Post on 13-Jan-2016
description
PROPOSAL KEGIATAN
PROPOSAL PELAKSANAANRONDE KEPERAWATAN
PRAKTEK MANEGEMEN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA DI RUANG MARWAH 4C RS HAJI SURABAYAOLEH :
Ali Magfuri, S. Kep.Imroatul Fadilah, S. Kep.
Juhari, S. Kep
Kholid Rosyidi MN, S. Kep.
Lidyawati W L , S. Kep.
Lukmanul Hakim, S. Kep.
Rachel Carania Batoe, S. Kep.
Rukmini, S. Kep.Sera Yuana Monalisa, S. Kep.
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
2010
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Peningkatan mutu pelayanan keperawatan pada klien secara profesional dapat membantu klien dalam mengatasi masalah keperawatan yang dihadapi. Salah satu bentuk penataan sistem pemberian pelayanan keperawatan adalah melalui pengembangan model praktik keperawatan yang ilmiah dan sering disebut sebagai model asuhan keperawatan profesional (MAKP), (Sitorus, R & Nurachmah, 2005). Salah satu metode yang diterapkan pada MAKP adalah dengan memperhatikan seluruh kebutuhan maupun keluhan yang dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim keperawatan untuk merencanakan pemecahan masalahnya.
Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan pada perawat marwah 4 dan hasil observasi mahasiswa praktika management di ruang marwah 4 bahwa selama ini sudah dilakukan ronde keperawatan yang dilakukan oleh mahasiswa praktik manajemen keperawatan dari mahasiswa fakultas ilmu kesehatan unuversitasmuhammadiyah suraba namun dari perawat ruangan belum optimal dilakukan ronde keperawatan karena jumlah pasien yang terlalu banyak sehingga beban kerja perawat tinggi. Selain itu kendala yang dihadapi yaitu kurangnya pengetahuan perawat tentang prosedur ronde keperawatan, presepsi mereka pada ronde keperawatan identik dengan supervisi atau timbang terima.Melalui ronde keperawatan perawat dapat meningkatkan kemampuan afektif, kognitif, dan psikomotor. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan.
1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang belum teratasi dapat diatasi.
1.2.2 Tujuan Khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :
1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis dalam pemecahan masalah keperawatan klien
2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah pasien
3. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
4. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
5. Meningkatkan kemampuan justifikasi
6. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
7. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana Asuhan Keperawatan
8. Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.
1.3 Manfaat1) Bagi Klien :
1) Membantu menyelesaikan masalah klien sehingga mempercepat masa penyembuhan.
2) Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada pasien.
3) Memenuhi kebutuhan pasien.
2) Bagi Perawat :
a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor perawat.
b. Menjalin kerjasama tim.
c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
3) Bagi rumah sakit :
Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.1.4Pengorganisasian
Kepala Ruangan: Rukmini, S.Kep PP 1
: Juhari, S.Kep PP 2
: Imroatul Fadillah, S.Kep
PA 1
: Juhari, S.Kep PA 2
: Sera Yuana, S.Kep Konselor
: 1. 2. Ahli GiziPembimbing
: 1. Anik Rahmawati, S.Kep, Ns. 2. Fathin Laili Badriah, S. Kep. Ns.
3. Puji Rahayu, S. Kep. Ns.1.5Pelaksanaan dan MetodeTopik: Asuhan Keperawatan pada Klien dengan masalah keperawatan -----------------------------------------------------------.Sasaran : Klien ---- yang dirawat di Ruang Marwah 4 beserta keluargaHari/Tanggal: Kamis, 30 Desember 2010Waktu: Jam 09.00 s/d selesai
Tempat: Ruang Marwah 4Materi : Asuhan Keperawatan pada ----- dengan masalah keperawatan --------------------Metode: Ronde Keperawatan
Diskusi dan tanya jawab
Media: - Materi disampaikan secara lisan
- Dokumentasi klien (status)
1.6 Mekanisme Kegiatan Ronde KeperawatanTAHAPKEGIATANTEMPATPELAKSANAWAKTU
Pra Ronde
Ronde
Pasca RondePra Ronde
a) Menetapkan kasus dan topik sehari sebelum pelaksanaan ronde.
b) Menentukan tim ronde.
c) Menentukan literatur.
d) Membuat proposal
e) Mempersiapkan klien
f) Informed consent kepada keluarga
Ronde
I. Pembukaan dan Penyajian Data
a) Salam pembukaan
b) Memperkenalkan klien dan tim ronde dan menjelaskan tujuan kegiatan ronde serta mempersilahkan PP1 menyampaikan kasusnyac) Menyampaikan dasar pertimbangan dilakukan ronde.d) Menjelaskan riwayat penyakit
e) Menjelaskan masalah klien yang belum terselesaikan dan tindakan yang telah dilaksanakan
f) Menyampaikan evaluasi g) Klarifikasi data yang telah disampaikan
II. Validasi Data
a) Memberi salam dan memperkenalkan tim ronde kepada klien dan keluarga.
b) Memvalidasi data yang telah disampaikan c) Menjawab pertanyaan dari keluarga pasien.Pasca Ronde
a) Karu membuka dan memimpin diskusi.
b) Diskusi antar anggota tim dan klien tentang masalah keperawatan tersebut c) Menyimpulkan hasil diskusi dan merekomendasikan solusi yang dilakukan dalam mengatasi masalah.d) Reward dan Salam penutup
Ruang Marwah 4 C RS HajiNurse Station
Nurse Station
Nurse Station
Bed Klien
Bed Klien
Bed Klien
Nurse StationNurse Station
Nurse Station
Nurse
StationPP 1
Kepala Ruangan
PP1
PP1PP1
PPI
PP2Karu
PP2
Konselor, Karu, PP, PA, Gizi, Dokter
Keluarga klienKaruKonselor, Karu, PP, PA, Gizi, Dokter
Konselor, Karu, PP2
Karu
Sehari sebelum pelaksanaan ronde
15 menit
15 menit
15 menit
1.7Kriteria Evaluasi a. Evaluasi Struktur
1) Persiapan dilakukan dua hari sebelum pelaksanaan ronde keperawatan2) Penyusunan proposal ronde keperawatan
3) Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik
4) Konsultasi dengan pembimbing dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan ronde keperawatan
5) Penentuan pasien dan kasus yang akan dilaksanakan ronde
6) Membuat informed consent dengan pasien dan keluargab. Evaluasi Proses
Pelaksanaan ronde keperawatan berjalan dengan lancar. Masing-masing dapat menjalankan perannya dengan baik.c. Evaluasi Hasil
Dapat dirumuskan tindakan keperawatan untuk menyelesaikan permasalahan pasien.
BAB 2TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan (Nursalam, 2002).
2.2 Tujuan Ronde :a. Tujuan Umum Menyelesaikan masalah pasien melalui pendekatan berfikir kritis.
b. Tujuan khusus
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, mahasiswa mampu :
1) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis dalam pemecahan masalah keperawatan klien.
2) Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan klien
3) Meningkatkan kemampuan validitas data klien
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
2.3 Manfaat
a. Masalah pasien dapat teratasi
b. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
c. Terciptanya komunitas perawatan yang profesional
d. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
e. Perawat dapat melaksanakan model keperawatan dengan tepat dan benar
2.4 Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk yang dilakukan ronde keperawatan adalah pasien yang memiliki kriteria sebagai berikut :
a. Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan.
b. Pasien dengan kasus baru atau langka.
2.5 Peran Masing-masing Anggota Tim
a. Peran perawat primer dan perawat assosiate Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
Menjelaskan diagnosis keperawatan.
Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
Menjelaskan hasil yang didapat
Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil
Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji
b. Peran perawat konselor
Memberikan justifikasi
Memberikan reinforcement
Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta rasional tindakan
Mengarahkan dan koreksi
Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari2.6 Alur Pelaksanaan Ronde Keperawatan
2.7 Kriteria Evaluasi
a. Struktur
Persyaratan administratif (informed consent, alat, dll)
Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan
Persiapan dilakukan sebelumnya
b. Proses
Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan
c. Hasil
Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
Masalah pasien dapat teratasi
Perawat dapat :
1. Menumbuhkan cara berfikir yang kritis
2. Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
3. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
4. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
5. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah klien.PRAKTIK MANAGEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG MARWAH RSU HAJI SURABAYA
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2010
INFORMED CONSENT
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: ..
Umur
: ..
Alamat
: ..
..
Menyatakan SETUJU/TIDAK SETUJUUntuk dilakukan ronde keperawatan terhadap diri saya sendiri/suami/istri/orang tua/anak/ayah/ibu/nenek/kakek, dengan :
Nama
: ..
Umur
: ..
Jenis Kelamin: ......................................................
Alamat
: ..
..
Ruang
: Marwah 4 C RS Haji SurabayaNo. RM.: ..
Dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Pasien/keluarga mengisi surat persetujuan untuk kerja sama dalam ronde keperawatan
2) Pasien dan keluarga telah mendapatkan penjelasan tentang maksud dan tujuan dilakukan ronde keperawatan
3) Pasien dan keluarga menerima untuk dilakukan ronde keperawatan
4) Pasien dan keluarga memberikan persetujuan untuk dilakukan ronde keperawatan
Ketentuan ronde keperawatan tersebut diatas telah dijelaskan oleh perawat dan saya telah mengerti dengan sepenuhnya.
Demikianlah persetujuan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Surabaya, Desember 2010
Yang membuat pernyataan
Perawat Primer
Pasien
Saksi-saksi :
1. ..()
2. .. (....)
STANDAR ASUHAN KEPERAWATANMASALAH YANG DIRONDEKAN (LP) I. LANDASAN TEORI
A. Pengertian
.
B. Faktor Predisposisi
C. Gejala klinis
D. Penatalaksanaan
.
II KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
B. Perencanaan
1. DIAGNOSA
Ditandai dengan: Tujuan :
INTERVENSIRASIONAL
a. a.
DAFTAR PUSTAKA
Black, Joyce M & Esther Matassarin-Jacobs. 1997. Medical Surgical Nursing : Clinical Management for Continuity of Care, Edisi 5, W.B. Saunders Company, Philadelphia
Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta.
Doenges, Marilyn E, et all. 1993. Nursing Care Plans : Guidelines for Planning and Documenting Patient Care, Edition 3, F.A. Davis Company, Philadelphia.
Gale, Danielle & Charette, Jane. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. EGC. Jakarta.
Lab. UPF Bedah, 2000. Pedoman Diagnosis dan Terapi , RSDS-FKUA, Surabaya
Long, Barbara C. 1996. Perawatan Medikal Bedah. Alih Bahasa: Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran Bandung, Edisi 1, Yayasan IAPK Pajajaran, Bandung.
Muchlis Ramli dkk, 2000. Deteksi Dini Kanker, FKUI, Jakarta.
RESUME KEPERAWATAN
Data Umum :
Nama Klien:
Umur:
No RM:
Alamat:
Tgl MRS:
Pengkajian:
Dx Medis:
Keluhan Utama :
Riwayat Penyakit Sekarang
.Riwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit KeluargaReview Of System (ROS)
Keadaan Umum
Pemeriksaan fisik (B1-B6)
Aktifitas Sehari hari
Pengkajian Psikologis dan Psikososial
Pemeriksaan Penunjang
Daftar Masalah Keperawatan Selama Dirawat
No.Tanggal ditemukanMasalahEtiologiTanggal teratasi
1.
2.
3.
4.
5.
6
Prioritas Masalah
Evaluasi Keperawatan
S:
O :
A :
Hari /TGL/THNS: O :
A:
P:
BAB 3
KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Ronde KeperawatanHari/Tanggal: Kamis, 30 Desembe2010
Waktu: Jam 09.00 s/d selesai
Tempat: Ruang Marwah 4 C
Acara: Ronde Keperawatan
1. Presensi
1) Pembimbing dari pendidikan sebanyak 1 orang.
2) Pembimbing dari ruangan sebanyak 2 orang.
3) Dokter Penyakit Dalam ruang Marwah 4 C RS Haji Surabaya sebanyak 1 orang
4) Ahli Gizi RS Haji Surabaya sebanyak 1 orang
5) Seluruh Mahasiswa S1 Keperawatan UM Surabaya.
2. Susunan acara
1) Persiapan anggota dalam kegiatan ronde keperawatan terutama yang bertindak sebagai Kepala Ruangan, Perawat Primer 1, Perawat Primer 2, Perawat Assosiate 1 dan 2, 1 Perawat Konsultan, 1 Dokter penyakit dalam dan 1 orang ahli gizi.
2) Pelaksanaan role play yang diawasi oleh para pembimbing, baik pembimbing pendidikan maupun pembimbing ruangan.
3) Diskusi jalannya kegiatan ronde keperawatan bersama supervisor.
3.2 Hasil evaluasi 1) Evaluasi struktur
Persiapan dilaksanakan 1 minggu sebelum acara dimulai dari penentuan kasus ronde, pembuatan proposal, undangan, dan berlatih role play sesuai dengan perannya masing-masing.2) Evaluasi proses
No.WaktuKegiatan
1.10.00 10.15Melaksanakan ronde keperawatan untuk penyajian kasus dan klarifikasi data sesuai dengan perannya di ruang Marwah 4 C
2.10.15 10.30Melaksanakan diskusi pasca ronde sesuai dengan perannya di ruang Marwah 4 C
3.10.30 10.45 Melaksanakan ronde keperawatan, validasi data di bed klien dan validasi data sesuai dengan perannya di ruangan pasien
4.10.45 10.55Membacakan kesimpulan dari hasil validasi dan diskusi tentang masalah klien.
5.10.45 11.00 Masukan dan saran dari para pembimbing :Ibu Anik dan Fathin, S. Kep. Ns.
1. Bila menghitung balance cairan jangan lupa di tambahkan dengan jumlah IWL sebanayak 500 cc.2. Karena masalah keperawatan klien adalah kelebihan volume cairan, maka perlu diperhatikan lagi tentang balance cairan klien.
3) Evaluasi hasil
1. Kegiatan dihadiri undangan sebanyak 1 orang pembimbing pendidikan, 2 orang pembimbing ruangan, 1 orang dokter penyakit dalam dan 1 orang ahli gizi RS Haji Surabaya.2. Dari hasil ronde keperawatan dapat disimpulkan intervensi untuk klien adalah :
3. Kegiatan berjalan dengan cukup lancar, dan tujuan mahasiswa dapat tercapai.
4. Dimulainya acara mundur 60 menit dari waktu yang telah ditentukan.
5. Mahasiswa bekerja sesuai dengan peran masing-masing.
4) Hambatan
1. Pelaksanaan ronde keperawatan sudah cukup optimal karena seluruh masalah keperawatan dapat ditampilkan dan diklarifikasi.
2. Dokter yang di undang tidak sesuai dengan dokter yang merawat klien disebabkan oleh karena dokter penanggung jawab klien tidak dapat hadir sehingga dokter kurang menguasai terapi dan penyakit yang diderita klien.
5) Dukungan
1. Pengorganisasian acara ronde keperawatan yang terstruktur.
2. Proses bimbingan pelaksanaan ronde oleh pembimbing akademik dan ruangan.
3. Adanya kerjasama dan kesempatan yang seluas-luasnya antara pihak perawat ruangan dengan mahasiswa sebagai pelaksana.
4. Tersedianya fasilitas pendukung untuk kelancaran proses ronde yang baik di ruang Marwah 4 C.BAB 4
PENUTUP
4.1 Simpulan
Ronde keperawatan diharapkan membawa manfaat bagi perawat dalam mengasah kemampuan berpikir kritis dan menciptakan komunitas keperawatan yang profesional. Bagi pasien dan keluarganya, ronde keperawatan diharapkan dapat mempercepat penyembuhan dan meningkatkan kualitas kesehatan klien sehingga pada akhirnya turut meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.
Pelaksanaan Ronde keperawatan oleh mahasiswa Program S1 Keperawatan UM Surabaya di ruang Marwah 4 C dilaksanakan pada Kamis, 30 Desember 2010 terhadap keluarga -------- berjalan dengan cukup lancar. Adapun masalah keperawatan yang diangkat saat pelaksanaan ronde adalah ------------------------------------------------------------4.2 Saran
1. Ronde keperawatan sebaiknya dilaksanakan secara rutin di ruang rawat inap oleh perawat-perawat yang terlibat dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien.
2. Perawat primer sebagai pelaksana kunci ronde keperawatan, sebaiknya meningkatkan pengetahuan, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan interpersonal sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi pasien, komunitas perawat, dan rumah sakit.
PP
validasi data
Penetapan Pasien
Persiapan Pasien :
Inform Concernt
Hasil Pengkajian/ Validasi data
Kesimpulan dan rekomendasi solusi masalah
Penyajian
Masalah
Lanjutan-diskusi di Nurse Station
Diskusi PP-PP, Konselor,KARU
TAHAP RONDE PADA BED KLIEN
TAHAP PRA RONDE
TAHAP PASCA RONDE
TAHAP PELAKSANAAN DI NURSE STATION
Apa diagnosis keperawatan?
Apa data yang mendukung?
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?
Apa hambatan yang ditemukan?