Post on 15-Dec-2015
description
PROPOSALPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2014
PEMANFAATAN TEKNOLOGI AKUAPONIK DALAM BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp) POKDAKAN TANAH
BERONGGA-SIDO UREP DENGAN TANAMAN SAWI (Brassica sp) DI DUSUN MAKMUR KAMPUNG KEBUN
TANJUNG SEUMANTOH KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG
Oleh:
Ketua Tim Pengusul
Nama : Makhroji, M. Pd
NIDN : 0005027107
Anggota Tim Pengusul I
Nama : Baihaqi. MA
NIDN : 0110057501
Anggota Tim Pengusul II
Nama : Nursamsu, M.Pd
NIDN : 0127088404
UNIVERSITAS SAMUDRATahun 2014
1
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................. 1
DAFTAR ISI............................................................................................... 2
A. RINGKASAN KEGIATAN............................................................ 3
B. PENDAHULUAN........................................................................... 5
B.1. Latar Belakang.......................................................................... 5
B.2. Target........................................................................................ 8
B.3. Luaran....................................................................................... 8
C. METODE PELAKSANAAN DAN MITRA KERJASAMA....... 9
C.1 . Metode Pelaksanaan............................................................... 9
C.1.1 Tempat dan Waktu Pendampingan....................................... 9
C.1.2. Metode Pendampingan........................................................ 9
D. RENCANA KEGIATAN DAN JADWAL KEGIATAN.......... 11
D.1. Pemanfaatan Akuaponik dalam Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) dengan Tanaman Sawi (Brassica sp)................................... 11
D.1.1. Bahan dan Alat............................................................ 11
D.2. Sistem Akuaponik.................................................................. 11
E. MITRA KERJASAMA................................................................ 12
F. ANGGARAN BIAYA................................................................ 14
G. RINCIAN ANGGARAN........................................................... 14
H. DAFTAR PUSTAKA................................................................ 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................. 17
2
A. RINGKASAN KEGIATAN
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keanekaragaman hayatinya,
terutama kekayaan yang terkandung di wilayah agraris dengan tanah yang subur. Pertanian
dan perikanan adalah faktor penting yang berperan dalam pembangunan nasional bangsa.
Melalui pertanian dan perikanan maka permasalahan global pada abad 21 ini akan bisa
dikurangi. Oleh karena itu, sebagai generasi muda harapan bangsa, sudah seharusnya kita
menyadari bahwa pertanian dan perikanan adalah sesuatu yang menjanjikan bagi kehidupan
masyarakat Indonesia. Dengan demikian kita harus tahu bagaimana teknologi akuaponik
yang berkembang pada zaman globalisasi yang kita jalani sekarang.
Salah satu daerah yang dijadikan objek untuk perkembangan kawasan minapolitan
budidaya perikanan di Kabupaten Aceh Tamiang adalah Kelompok Pembudidaya Ikan
(POKDAKAN) Tanah Berongga-Sido Urep, Dusun Makmur, Kampung Kebun Tanjung
Seumantoh Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang. Pokdakan Tanah Berongga-
Sido Urep merupakan salah satu kelompok penerima manfaat dari program Corporate Social
Responsibility (CSR)/Tanggung jawab Sosial Perusahaan dari PT Pertamina EP-Field
Rantau. Pokdakan Tanah Berongga-Sido Urep ini didirikan berdasarkan hasil social mapping
(pemetaan sosial) yang dilakukan oleh PT Pertamina EP-Field Rantau dengan SKPK terkait
pada akhir November 2011. Selama masa pendampingan yang dilakukan oleh PT Pertamina
EP-Field Rantau bersama dengan Lembaga Pengkajian, Pemberdayaan dan Konsultasi
(LP2K) selaku mitra kerja di lapangan, terlihat kemajuan yang luar biasa berkenaan dengan
jumlah anggota, tertib administrasi dan keuangan serta pemgembangan kreatifitas dan inovasi
yang di lakukan di tingkat kelompok. Berdasarkan dokumen rencana strategis (renstra)
kelompok tahun 2013-2016 terdapat salah satu program kerja yang tercantum dalam
dokumen tersebut yakni: Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan yang diintegrasikan
dengan perkembangbiakan budidaya ikan lele (Clarias sp).
Salah satu potensi yang dimiliki oleh kelompok pembudidaya ikan (POKDAKAN)
Tanah Berongga-Sido Urep adalah keingintahuan (curiosity) akan perkembangan teknologi
yang berkembang saat ini. Disamping itu juga kelompok ini memiliki semangat yang tinggi
dalam memajukan perkembangan teknologi pertanian dan perikanan. Hal ini yang
menyebabkan peneliti tertarik untuk melakukan pendampingan tentang Pemanfaatan
Teknologi Akuaponik Dalam Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) Pokdakan Tanah Berongga-
Sido Urep Dengan Tanaman Sawi (Brassica sp) di Dusun Makmur Kampung Kebun
Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014
3
Dalam hal tersebut, pendamping mempunyai target untuk melihat sejauhmana
pemanfaatan akuaponik dalam budidaya ikan lele (Clarias sp) Pokdakan Tanah Berongga-
Sido Urep dengan tanaman sawi (Brassica sp) terhadap peningkatan pendapatan usaha bagi
anggota kelompok. Pendampingan yang dilakukan menggunakan metode Participatory
Action Research (PAR) dimana pendamping mencermati secara intens tingkat keaktifan
dalam berbagai kegiatan yang dilakukan ditingkat kelompok serta menganalisa keupayaan
yang dilakukan oleh kelompok dalam hal pemanfaaatan teknologi yang ramah lingkungan
serta murah dalam pembiayaan terutama pemanfaatan teknologi akuaponik sebagai media
untuk merangsang pertumbuhan tanaman serta hewan.
Pemanfataan akuaponik ini direncanakan akan diaplikasikan pada sepuluh kolam
milik anggota kelompok sebagai pilot project selama kegiatan pendampingan. Kegiatan ini
turut melibatkan PT Pertamina EP-Field Rantau sebagai pengelola program CSR dan LP2K
sebagai mitra kerja di lapangan sehingga integrasi dan sinergisitas kegiatan antara pemangku
kepentingan (stakeholders) dan pelaksana program dapat berjalan dengan baik.
4
B. PENDAHULUAN
B.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi di bidang pertanian demikian pesat, sehingga mereka yang
tertinggal dalam memanfaatkan kemajuan teknologi tidak akan memperoleh keuntungan yang
maksimal dari kegiatan usaha yang dilakukannya. Salah satu perkembangan teknologi
budidaya pertanian yang layak disebarluaskan adalah teknologi akuaponik. Hal ini
disebabkan oleh semakin langkanya sumberdaya lahan, terutama akibat perkembangan sektor
industri dan jasa, sehingga kegiatan usaha pertanian konvensional semakin tidak kompetitif
karena tingginya harga lahan. Teknologi budidaya pertanian sistem memberikan akuaponik
alternatif bagi para petani yang memiliki lahan sempit atau yang hanya memiliki pekarangan
rumah untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha yang dapat dijadikan sebagai sumber
penghasilan yang memadai (Effendi, I. 2002)
Akuaponik adalah kombinasi antara akuakultur dengan hidroponik yang
menghasilkan simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Aquakultur merupakan
budidaya ikan, sedangkan hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa tanah yang berarti
budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media
tanam atau soilles. Akuaponik memanfaatkan secara terus menerus air dari pemeliharaan ikan
ke tanaman ke kolam ikan (Rakocy et al. 2006).
Inti dasar dari sistem teknologi ini adalah penyediaan air yang optimum untuk
masing-masing komoditas dengan memanfaatkan sistem re-sirkulasi. Sistem teknologi
akuaponik ini muncul sebagai jawaban atas adanya permasalahan semakin sulitnya
mendapatkan sumber air yang sesuai untuk budidaya ikan, khususnya di lahan yang sempit.
Akuaponik merupakan salah satu teknologi hemat lahan dan air yang dapat dikombinasikan
dengan berbagai tanaman sayuran.
Kegiatan budidaya di perkotaan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan lahan.
Terbatasnya lahan produksi pangan (pertanian-perikanan) telah mendorong budidaya
pertanian-perikanan dilahan sempit/wadah yang terbatas. Agar terjadi sinergitas yang saling
mendukung, usaha budidaya perikanan dilahan terbatas akan lebih baik apabila digabungkan
dengan pertanian, hal ini tentunya dapat meningkatkan efiesiensi pada tahap produksi
sehingga bisa dikatakan budidaya low input.
Sistem akuaponik dalam prosesnya menggunakan air dari tangki atau kolam ikan,
kemudian disirkulasikan kembali melalui suatu pipa yang mana tanaman akan ditumbuhkan.
5
Jika dibiarkan di dalam tangki, air justru akan menjadi racun bagi ikan-ikan di dalamnya.
Bakteri nitrifikasi merubah limbah ikan sebagai nutrien yang dapat dimanfaatkan tanaman.
Kemudian tanaman ini akan berfungsi sebagai filter vegetasi, yang akan mengurai zat racun
tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan. Jadi, inilah siklus yang saling
menguntungkan.
Secara umum penggunaan sistem resirkulasi pada akuakultur, dapat memberikan
keuntungan yaitu memelihara lingkungan kultur yang baik pada saat pemberian pakan untuk
pertumbuhan ikan secara optimal. Kelebihan sistem resirkulasi dalam mengendalikan,
memelihara dan mempertahankan kualitas air menandakan bahwa sistem resirkulasi memiliki
hubungan yang erat dengan proses perbaikan kualitas air dalam pengolahan air limbah,
terutama dari aspek biologisnya (A, 2003).
Penggunaan bahan-bahan filter, misalnya batu zeolit, clay, kerikil, atau pasir sebagai
substrat bakteri yang mampu mengatasi dan mengatur kelebihan senyawa-senyawa nitrogen
berbahaya untuk ikan pada sistem akuaponik. Dengan demikian, tanaman berfungsi sebagai
biofilter untuk menyerap amonia, nitrat, nitrit, dan fosfor yang berbahaya untuk ikan, jadi air
yang bersih kemudian dapat dialirkan kembali ke bak ikan. Biasanya, sistem pengolahan air
tersusun atas kompartemen dekantasi, kompatemen filtrasi, kompartemen oksigenasi, dan
kompartemen sterilisasi.
Aplikasinya baik secara teoritis, praktis dan ekonomis tentu saja akuaponik akan
sangat menguntungkan sekali karena memberikan manfaat ganda, yakni untuk tanaman dan
budidaya ikan itu sendiri. Melalui akuaponik, lahan yang dipakai tidak terlalu luas.
Keuntungan secara praktis sudah barang tentu kita tidak perlu mencangkul, merumput,
menggemburkan dan melakukan aktivitas lainnya guna memroses media tanam yang akan
digunakan.
Tanaman yang dibudidayakan tidak perlu dipupuk untuk menunjang pertumbuhan dan
kesuburan, karena limbah dari kolam ikan yang berupa kotoran dan sisa pakan ikan sudah
mengandung unsur makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman. Melalui sistem akuaponik,
tanaman tidak perlu disiran setiap hari secara manual, sebab air dikolam dipompa ke atas
hingga mampu menyirami tanaman dan bisa ditambakan timer agar kita bisa menentukan
waktu penyiraman sesuai yang diinginkan
Kita hanya perlu memberi makan pada kolam ikan yang pada akhirnya bisa mendapat
sayuran dan ikan segar Keuntungan akuaponik untuk kolam dan ikan itu sendiri adalah
kebersihan air kolam tetap terjaga, air tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi ikan
karena sudah melalui proses filtrasi. Ketersediaan oksigen untuk ikan juga akan tetap terjaga.
6
Melalui akuaponik tidak perlu lagi dilakukan penggantian air untuk kolam ikan, namun hanya
perlu ditambahkan air ketika volume air dalam kolam sudah mulai berkurang dan perlu
ditambah.
Untuk kolam lele saja yang berbau tidak sedap, kotor, dan berwarna hijau pekat yang
cenderung coklat kehitaman bisa berubah menjadi tidak berbau dan berwarna hijau yang
cenderung melalui sistem akuaponik yang telah dilakukan. Media tanaman yang paling
efektif digunakan untuk akuaponik adalah zeolit. Zeolit berfungsi sebagai filter dan juga
media tanam untuk tanaman.
Sedangkan untuk budidaya ikan yang paling bagus untuk menunjang akuaponik
adalah budidaya ikan lele, sebab lele menghasilkan kotoran ikan yang lebih banyak
dibandingkan jenis ikan lainnya. lele juga termasuk ikan yang konsumsi pakannya tinggi.
Dengan adanya konsumsi pakan yang tinggi, otomatis akan menghasilkan kotoran yang
banyak pula akibat sisa pakan yang tidak termakan. Banyaknya kotoran yang dikeluarkan
oleh ikan lele dan sisa pakan yang mengendap di kolam menjadikan pertumbuhan tanaman
menjadi sangat cepat. Hampir semua jenis budidaya ikan seperti lele, gurami, nila, koi, emas,
bawal, mujair, udang galah dan jenis ikan lainnya dapat dimanfaatkan untuk akuaponik.
(Jangkaru, 1998 ).
Sedangkan jenis tanaman yang biasa dibudiyakan umumnya adalah tanaman sayuran
yang bisa dipanen daunnya dan memiliki nilai ekonomis seperti selada, sawi, caisim,
kangkung, dan sebagainya. Bahkan tanaman seperti cabai, terong, dan, tomat juga bisa pula
dibudidayakan dengan sistem akuaponik. Keuntungan untuk hasil panen dari sayuran yang
dikembangkan melalui akuaponik adalah tanaman lebih hijau, segar, awet, dan tidak mudah
menguning (Nugroho. E., dan Sutrisno. 2008)
Selain itu, sayuran menjadi lebih sehat karena bersifat organik. Sebab, selama masa
tanam sayuran tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida, karena hanya menggunakan
limbah dari kolam sebagai pupuk alaminya. Tanaman yang bersifat organik juga akan
memiliki nilai jual yang lebih tinggi di pasaran bila dikembangkan dalam skala besar, sedang
bila dikonsumsi sendiri tentunya menjadi bahan makanan yang sehat.
Berdasarkan uraian di atas maka pendampingan ini dilakukan untuk mengetahui
pemanfaatan teknologi akuaponik dalam budidaya ikan lele dengan tanaman sawi pada Pokdakan
Tanah Berongga-Sido Urep Dusun Makmur Kampung Kebun Tanjung Seumantoh,
Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Dengan adanya pendampingan ini
diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai teknologi akuaponik
dalam budidaya ikan lele dengan tanaman sawi, dan juga dapat menginformasikan
7
pentingnya teknologi akuaponik untuk usaha ekonomi mikro oleh kelompok pembudidaya
ikan dan kelompok petani yang ada di Kampung Kebun Tanjung Seumantoh Kecamatan
Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.
B.2 TARGET
Adapun target dari pendampingan adalah:
1. Untuk mengetahui pemanfaatan teknologi akuaponik dalam budidaya ikan lele (Clarias
sp) dengan tanaman sawi (Brassica sp) pada Pokdakan Tanah Berongga-Sido Urep Dusun
Makmur, Kampung kebun Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru Kabupaten
Aceh Tamiang.
2. Untuk mengetahui pemanfaatan yang terbaik dalam penerapan teknologi akuaponik
dalam budidaya ikan lele (Clarias sp) dengan tanaman sawi (Brassica sp) di kampung
kebun tanjung seumantoh kecamatan karang baru kabupaten aceh tamiang.
3. Untuk menganalisa kreatifitas dan sinergisitas kelompok penerima manfaat program
CSR PT Pertamina EP-Field Rantau melalui pemanfaatan teknologi akuaponik dalam
budidaya ikan lele (Clarias sp) dengan tanaman sawi (Brassica sp) pada pokdakan tanah
berongga dusun makmur, kampung kebun tanjung seumantoh, kecamatan karang baru
kabupaten aceh tamiang
B.3 LUARAN
Hasil pendampingan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai teknologi
akuaponik di bidang pertanian dan perikanan sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis
hasil perikanan terutama budidaya ikan lele (Clarias sp) yang diintegrasikan dengan
tanaman sawi (Brassica sp) sebagai usaha ekonomi mikro masyarakat di dusun Makmur
kampung Kebun Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang.
C. METODE PELAKSANAAN DAN MITRA KERJASAMA
8
C.1 . METODE PELAKSANAAN
C.1.1 Tempat dan Waktu Pendampingan
Dusun Makmur, Kampung Kebun Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru,
Kabupaten Aceh Tamiang seperti kebanyakan daerah di Indonesia kaya akan sumber daya
alam, masyarakatnya kebanyakan masih hidup dalam kemiskinan. Di dalam tanahnya
mengandung minyak bumi dan diatasnya banyak tanaman kelapa sawit. Sebagai penanda
kekayaan alam di sekitar Dusun Makmur adalah berdirinya beberapa pompa minyak milik PT
Pertamina EP-Field Rantau dan pabrik kelapa sawit milik PTPN 1.
Pada mulanya Dusun Makmur merupakan areal cadangan PTPN 1 yang direncanakan
untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit. Beberapa pekerja di PTPN 1 yang dimotori
oleh Alm. Satiman kemudian mempunyai inisiatif untuk meminta sebagai areal cadangan
tersebut untuk lokasi pemukiman permanen buat mereka, terutama untuk persiapan masa
pensiun karena kebanyakan persiunan PTPN 1 kala itu tidak sanggup untuk membangun
rumah pribadi jika sudah keluar dari rumah pondok. Permintaan tersebut dituruti dengan
mengeluarkan tanah seluas 2 ha dari peta lahan PTPN 1.
Maka sejak tahun 1981 mulailah berdiri Dusun Makmur yang kemudian menjadi
bagian dari Kampung Kebun Tanjung Seumantoh, diantaranya 4 dusun yang emnjadi bagian
dari Kampung Kebun Tanjung Seumantoh, hanya Dusun Makmur yang menempati areal non
perusahaan. Tiga dusun lainnya yaitu Dusun Damai, Dusun Mutiara dan Dusun Duradeli
adalah kompleks milik PTPN 1 dan PT Pertamina EP-Field Rantau
Di kalangan masyarakat, nama Dusun Makmur sebenarnya tidak begitu dikenal
karena yang lebih dikenal adalah nama Dusun Tanah Berongga. Mengapa disebut Dusun
Tanah Berongga? Jenis tanah yang berada di kebun Tanjung Seumantoh adalah jenis tanah
liat berwarna putih. Jika kemarau maka tanah di Dusun Makmur akan mengeras dan
merekah, membuat rongga-rongga. Bangunan permanen yang berdiri di atas tanah juga
kebanyakan retak-retak. Dari kondisi tanah itulah awal mula munculnya nama Tanah
Berongga. Namun nama dusun tersebut dianggap tak pantas oleh Pemerintah Kabupaten
Aceh Tamiang sehingga diganti menjadi Dusun Makmur. Meskipun secara administratif
pemerintahan nama sudah berganti, tetapi masyarakat luas tetap lebih mengenalnya sebagai
Dusun Tanah Berongga.
Populasi penduduk Dusun Makmur berjumlah 264 jiwa yang terbagi dalam 63 KK.
Penduduk dewasa umumnya bekerja sebagai buruh harian lepas di perkebunan PTPN 1
sedangkan yang perempuan menjadi buruh tani di sawah-sawah sekitar dusun yang sebagian
9
besar dimiliki oleh masyarakat Kampung Paya Meta, Kampung Bukit Keranji dan Kampung
Paya Bujok. Beberapa orang memiliki lahan pertanian sendiri tetapi luasnya tidak lebih dari
0,4 Ha. Anak-anak muda kebanyakan menganggur dengan tingkat pendidikan rata-rata
lulusan pendidikan menengah. Dalam catatan Pemerintahan Kampung Kebun Tanjung
Seumantoh, 48 KK dari 63 KK atau 76% keluarga di Dusun Makmur termasuk keluarga
miskin. Hasil Pemetaan sosial yang di lakukan oleh PT Pertamina EP-Field Rantau tahun
2013 mencatat bahwa pendapatan perkapita penduduknya kurang dari Rp. 200.000/bulan
Dusun Makmur lokasinya terpisah cukup jauh dengan dusun-dusun lainnya. Akses
mereka terhadap pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan air bersih berbilang
susah. Jarak Dusun Makmur ke SD Kebun Tanjung Seumantoh sejauh 3 km, ke SMP dan
SMA/SMK Karang Baru yang berada dalam satu komplek letaknya sejauh 4,5 km. Jarak
Dusun Makmur dengan Polindes 2 km dan jarak Dusun Makmur dengan pipa air bersih
terdekat 3 km. Akses jalan ke Dusun Makmur dari jalan raya Medan-Banda Aceh berupa
jalan batu yang dibeberapa titik telah mengelupas dan sering tergenang jika hujan. Di musim
kemarau, jalan menuju Dusun Makmur berdebu. Fasilitas pelayanan dasar tidak ada di Dusun
Makmur karena populasinya yang dianggap terlalu sedikit sehingga semua fasilitas tersebut
dipusatkan di Dusun Duradeli yang populasinya lebih padat dan jarak dengan dusun lain
relatif berdekatan.
Kegiatan pendampingan direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September
hingga November 2014
C.1.2. Metode Pendampingan
Pendampingan ini ini menggunakan participatory action research melalui analisa
tingkat keaktifan dan keupayaan (willingness) yang dilakukan oleh kelompok dalam
pemanfaatan teknologi akuaponik untuk budidaya ikan lele (Clarias sp) pada pokdakan tanah
berongga-sido urep dengan tanaman sawi (Brassica sp) di dusun makmur kampung kebun
tanjung seumantoh kecamatan karang baru kabupaten aceh tamiang
D. RENCANA KEGIATAN DAN JADWAL KEGIATAN
10
Rencana kegiatan akan dilaksanakan pada kelompok pembudidaya ikan lele (Clarias
sp) Tanah Berongga-Sido Urep Dusun Makmur Kampung Kebun Tanjung Seumantoh
Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang dengan memanfaatkan teknologi
akuaponik melalui tanaman sawi (Brassica sp). Sementara Jadwal pelaksanaan
pendampingan sebagaimana disajikan pada tabel berikut.
No Kegiatan Bulan
9 10 11
1 Identifikasi Kebutuhan
2 Pengambaran Desain Akuaponik
3 Pembuatan Akuaponik
4 Analisis Pemanfaatan Akuaponik
5 Penulisan Laporan Akhir
6 Publikasi dan Desiminasi Hasil Laporan Akhir
D.1. Pemanfaatan Akuaponik dalam Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) dan Tanaman Sawi (Brassica sp)
D.1.1. Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sistem budidaya ikan lele (clarias sp)
secara akuaponik tercatat dalam anggaran pembiayaan secara lengkap ( Lihat Rincian
Anggaran)
D.2. Sistem Akuaponik
Dalam akuaponik tanaman ditanam di dalam bedeng tanam (grow bed) yang terpisah
dari tangki ikan. Air dipompa dari tangki ikan ke bedeng tanam dan dialirkan kembali ke
dalam tangki ikan.
Ada tiga sistem akuaponik yang paling sering dipakai yang dibedakan berdasarkan
bedeng tanam yang dipergunakan yaitu akuaponik bermedia, akuaponik NFT dan akuaponik
DWC (deep water culture) .
Untuk pendampingan ini, pendamping akan membuat sistim akuaponik NFT dengan
bahan dari pipa PVC (Lihat Gambar dibawah ini):
11
Ket: Siklus Aquaponik yang akan dibuat pada Kelompok Budidaya Ikan Tanah Berongga-Sido Urep
E. MITRA KERJASAMA
Pelaksanaan pendampingan ini melibatkan dukungan dari beberapa pihak di antaranya
PT Pertamina EP-Field Rantau, LP2K selaku mitra kerja dari PT Pertamina EP-Field Rantau
dan POKDAKAN Tanah Berongga-Sido Urep Dusun Makmur Kampung Kebun Tanjung
Seumantoh Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang
Khusus untuk POKDAKAN Tanah Berongga-Sido Urep sebagai beneficiaries
(penerima manfaat) dari pelaksanaan kegiatan ini berkomitmen untuk terlibat aktif dalam
kegiatan tersebut melalui pembuatan aquaponik sebagai salah satu bentuk inovasi dari
anggota kelompok yang disinergikan dengan pemanfaatan kolam ikan lele mereka.
Salah satu bentuk kontribusi dari POKDAKAN Tanah Berongga-Sido Urep ini adalah
kesediaan anggota kelompok untuk memanfaatkan kolam lele (clarias sp) sebagai media
untuk membuat teknologi aquaponik. Kelompok bersepakat untuk bekerja sama dan
bergotong royong ketika kegiatan ini akan dilaksanakan. Disamping itu juga anggota
kelompok bersepakat terhadap pemanfaatan aquaponik ini untuk mendapatkan penghasilan
tambahan dari penjualan sayuran organik yang dihasilkan dari teknologi aquaponik tersebut.
Sebagian keuntungan yang didapatkan nantinya akan dimasukkan kedalam buku kas anggota
kelompok. Besaran keuntungan yang akan disisihkan kedalam buku kas kelompok akan
ditentukan dalam rapat bulanan anggota kelompok.
12
Untuk tahap awal pendampingan ini, telah disepakati bahwa ada sekitar sepuluh
kolam yang akan dimanfaatkan untuk pembuatan aquaponik ini yakni 6 (enam) kolam batu
dan 4 (empat) kolam tanah milik anggota kelompok. Untuk melihat model aquaponik yang
akan dirancang nantinya, beberapa waktu yang lalu, ada tiga orang perwakilan POKDAKAN
Tanah Berongga-Sido Urep yang berkunjung ke Pusat Pelatihan Masyarakat Pertamina
(PPMP) didampingi oleh staff CSR PT Pertamina EP-Field Rantau, LP2K, Datok Penghulu
dan Bapeluh Aceh Tamiang.
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat dari dekat teknik pembuatan aquaponik serta
identifikasi kebutuhan untuk pembuatan aquaponik tersebut serta melihat secara langsung
proses sirkulasi air yang digunakan. Kunjungan itu juga dimanfaatkan untuk membuat desain
awal aquaponik secara sederhana yang disesuaikan dengan kondisi dan bentuk kolam
nantinya.
Kegiatan pemanfaatan aquaponik pada kolam lele (clarias sp) POKDAKAN Tanah
Berongga-Sido Urep dengan media tanam sawi (brassica sp) juga mendapatkan dukungan
positif dari Pemerintahan Kampung Kebun Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru
Kabupaten Aceh Tamiang.
PT Pertamina EP-Field Rantau sebagai pengelola program CSR mendorong
POKDAKAN Tanah Berongga-Sido Urep untuk dapat segera mempraktekan pembuatan dan
pemanfaatan teknologi aquaponik pada pembudidayaan ikan lele (clarias sp) dengan media
tanam sawi (brassica sp) pada bulan september ini.
PT Pertamina EP-Field Rantau akan menyediakan bahan baku pembuatan aquaponik
tersebut sesuai dengan jumlah anggota kelompok yang berminat untuk memanfaatkan
teknologi aquaponik dalam budidaya ikan lele (clarias sp) dengan media tanam sawi
(brassica sp).
Sementara Lembaga Pengkajian, Pemberdayaan dan Konsultasi (LP2K) selaku mitra
pendampingan yang ditunjuk oleh PT Pertamina EP-Field Rantau akan memonitoring
pelaksanaan kegiatan ini nantinya bersama dengan Pemerintahan Kampung Kebun Tanjung
Seumantoh. Sedangkan Bapeluh sebagai pewakilan SKPK Kabupaten Aceh Tamiang
bersedia untuk menjadi technical assistance (tenaga teknis) ketika kegiatan itu dilaksanakan
dengan memberikan informasi, dokumen pendukung, data terkini dan teknik pembuatan
aquaponik ini.
Pendamping bertugas untuk mengidentifikasi kebutuhan, jumlah kolam anggota yang
akan digunakan, sharing data dan informasi dengan para mitra, waktu pelaksanaan, rincian
pembiayaan yang dibutuhkan, pelaksanaan kegiatan, analisis dampak dari pemanfaatan
13
aquaponik baik dari sisi ekonomi, sosial, gender, relasi antar mitra dan integrasi antara
program yang sudah disusun dengan realisasi dilapangan
LPPM dan PM Universitas Samudra bertanggung jawab terhadap proses monitoring
dan evaluasi dari kegiatan ini melalui kunjungan lapangan, mencacat segala kendala,
tantangan serta progress kegiatan itu.
F. ANGGARAN BIAYA
Biaya yang diusulkan dalam penelitian ini disajikan pada tabel sebagai berikut:
No.
Jenis Pengeluaran Biaya Yang Diusulkan (Rp)
1. Honorarium Pendamping Rp.4.500.000,-2. Bahan dan Peralatan Rp. 6.000.000,-3. Transportasi Lokal Rp. 1.500.000,-4. Publikasi dan Dokumentasi Hasil Rp. 1.500.000,-5. Konsumsi Rapat dengan SKPK dan Mitra Rp. 1.500.000
Biaya Total Rp. 15.000.000,-.
G. RINCIAN ANGGARAN
Jenis Pengeluaran Rincian Jumlah satuan totalHonorarium Tim Pendamping Gaji ketua tim pengusul 1 1.500,000 1.500,000
Gaji anggota tim pengusul 1 1 1.500,000 1.500,000
Gaji anggota tim pengusul 2 1 1.500,000 1.500,000Total 4.500,000
Bahan dan Peralatan
Pipa Hisap ukuran ¾10 batang 60.000 600,000
Talang Air 12 batang 60.000 720,000Pipa T ukuran 3/4 20 buah 20.000 400,000Terpal Plastik ukuran 3x8 M 2 Lembar 200.000 400,000Pipa L ukuran 3/4 20 buah 20.000 400,000Lem Pipa 10 Buah 7.000 70,000Isolatif Pipa 10 Buah 10.000 100,000Shock Kran ukuran 3/4 10 buah 18.000 180,000Klep 10 buah 15.000 150,000Kabel Listrik 2 Rol 340.000 680,000Mesin Sanyo 2 unit 650.000 1,300,000Arang 2 karung 100.000 200,000
14
Kerikil ½ Kubik 400.000 400,000Ijuk 2 Kg 50.000 100,000Bibit Sawi 3 Pack 100.000 300,000
Total 6.000,000Transportasi Lokal Langsa-Aceh Tamiang 6 125.000 750,000
Aceh Tamiang-Langsa 6 125.000 750,000Total 1.500,000
Publikasi dan Dokumentasi Hasil
Desiminasi hasil pendampingan kepada LP3M, SKPK, Mitra Kerja dan Kelompok 1 Paket 1,500,000 1,500,000
Total 1,500,000Konsumsi Rapat dan Pertemuan Formal dengan SKPK dan Mitra
Konsumsi Rapat dan Pertemuan Formal dengan SKPK dan Mitra 1 Paket 1,500,000 1,500,000
Total 1,500,000Total Keseluruhan 15,000,000
15
H. DAFTAR PUSTAKA
Effendi, I. 2002. Pengantar Akuakultur. Jakarta; Penebar Swadaya.
Jangkaru, Z., (1998), Memacu Pertumbuhan Gurami, cetakan I, Penebar Swadaya Jakarta
Nugroho. E., dan Sutrisno. 2008. Budidaya Ikan dan Sayuran Dengan Sistem Akuaponik. Jakarta; Penebar Swadaya.
Rakocy, J. E., M.P Masser dan T.M Losordo. 2006. Recirculating Aquaculture Tank Production Systems : Aquaponics – Integrating Fish and Plant Culture. Southern Regional Aquaculture Center, United States of Agriculture, USA. Publication No. 454 tanggal akses 5 September 2014
16
Lampiran 1
PROPOSALPROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2014
PEMANFAATAN TEKNOLOGI AKUAPONIK DALAM BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp) POKDAKAN TANAH
BERONGGA-SIDO UREP DENGAN TANAMAN SAWI (Brassica sp) DI DUSUN MAKMUR KAMPUNG KEBUN
TANJUNG SEUMANTOH KECAMATAN KARANG BARU KABUPATEN ACEH TAMIANG
Oleh:
Ketua Tim Pengusul
Nama : Makhroji, M. Pd
NIDN : 0005027107
Anggota Tim Pengusul I
Nama : Baihaqi. MA
NIDN : 0110057501
Anggota Tim Pengusul II
Nama : Nursamsu, M.Pd
NIDN : 0127088404
UNIVERSITAS SAMUDRATahun 2014
17
Lampiran 2HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Pemanfaatan Teknologi Akuaponik dalam Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) Pokdakan Tanah Berongga-
Sido Urep dengan tanaman sawi (Brassica sp) di dusun Makmur Kampung Kebun Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang
2. Tim Pengusul2.1 Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Makhroji, M. Pdb. Jabatan Fungsional/Gol : Lektorc. NIDN : 0005027107d. Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikane. Kelompok Keahlian : Pendidikan Bahasa Inggrisf. Alamat Kantor : Meurandeh (0641) 426534 Fax. (0641) 426535 Langsag. Telp/Fax/Email : makhroji@yahoo.com
2.2 Anggota Tim Pengusul:
No Nama dan Gelar Akademik
Bidang Keahlian
Unit Kerja/Lembaga
Alokasi WaktuJam/mg Bulan
1 Baihaqi, MA Pend Bhs Inggris
FKIP 72/8 3
2 Nursamsu M. Pd Pend Biologi FKIP 72/8 3 3. Biaya yang diusulkan : Rp. 15.000.000,-4. Keluaran : Rp. 15.000.000,-
Langsa, 4 September 2014Dekan Ketua Tim Pengusul
Drs Sofiyan, M. Pd Makhroji, M. PdNIDN 0022126503 NIDN 0005027107
Mengetahui,Ketua LPPM & PM
Drs Bachtiar Harun, MSNIDN 0008115307
18
Lampiran 3BIODATA KETUA PENGUSUL
I. IDENTITAS DIRI
1.1 Nama Lengkap Makhroji1.2 Instansi Asal Universitas Samudra1.3 Nomor Identitas 11740105027100021.4 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 5 Februari 19711.5 Alamat Rumah Desa Meurandeh Dayah, Kec. Langsa Lama,
Kota Langsa 1.6 Nomor Telp/Fax -1.7 Nomor HP 0852969692011.8 Alamat Kantor Jalan Kampus Meurandeh1.9 Nomor Telp/Fax (0641) 4265341.10
Alamat E-mail makhroji@yahoo.com
II. Riwayat Pendidikan
2.1 Program S1 S22.2 Nama PT Universitas Samudra Universitas Syiah Kuala2.3 Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Administrasi Pendidikan2.4 Tahun Masuk 1991 20062.5 Tahun Lulus 1997 2009
III. Pengalaman Pengabdian kepada masyarakat (3 tahun terakhir)
No Tahun Kegiatan PendanaanSumber Dana Jumla
h(Juta Rp)
123
IV. Pengalaman Penulisan Artikel ilmiah
No Tahun Judul Keterangan123
V. Pengalaman Penulisan Buku
N Tahun Judul Jumlah Penerbit
19
o Halaman1
VI. Pengalaman Perolehan HAKI
No Tahun Judul Jenis Nomor Pendaftaran
VII. Pengalaman Perumusan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial
No Tahun Judul Tempat Penerapan Respon Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Langsa, 4 September 2014 Ketua Tim Pengusul,
( Makhroji )
20
Lampiran 4
I. IDENTITAS DIRI
1.1 Nama Lengkap Baihaqi1.2 Instansi Asal Universitas Samudra1.3 Nomor Identitas 11740310057500021.4 Tempat dan Tanggal Lahir Langsa, 10 Mei 19751.5 Alamat Rumah Lrg SD Negeri 1 Matang Seulimeng1.6 Nomor Telp/Fax -1.7 Nomor HP 0852603223061.8 Alamat Kantor Jalan Kampus Meurandeh1.9 Nomor Telp/Fax (0641) 4265341.10
Alamat E-mail baihaqi_01@yahoo.com
II. Riwayat Pendidikan
2.1 Program S1 S22.2 Nama PT Universitas Sumatera Utara Universiti Sains
Malaysia2.3 Bidang Ilmu Sastra Inggris Sastra Inggris2.4 Tahun Masuk 1994 20032.5 Tahun Lulus 2000 2005
III. Pengalaman Pengabdian kepada masyarakat (3 tahun terakhir)
No Tahun Kegiatan PendanaanSumber Dana Jumla
h(Juta Rp)
1 2012 Evaluasi Eksternal Program CST/PPO PT Pertamina EP Field Rantau “Budidaya Ikan Lele” di Kampung Kebun Tanjung Seumantoh Kec. Karang Baru Kab. Aceh Tamiang
PT Pertamina EP-Field Rantau
30
2 2013 PendampinganTeknis Kelompok PT Pertamina 35
21
Budidaya Ikan Lele Tanah Berongga-Sido Urep Dusun Makmur Kampung Kebun Tanjung Seumantoh Kec Karang Baru Kab Aceh Tamiang
EP-Field Rantau
3 2014 Program Evaluasi Partisipatif Kelompok Penerima Manfaat CSR PT Pertamina EP-Field Rantau
PT Pertamina EP-Field Rantau
31
4 2014 Program Pelatihan dan Pendampingan Lanjutan Budidaya Lele di Kampung Kebun Tanjung Seumantoh Kec Karang Baru Kab Aceh Tamiang
PT Pertamina EP-Field Rantau
150
5 2014 Program Pendampingan Pengembangan Kerajinan Menjahit dan Bordir di Kampung Kebun Rantau Kec Rantau Kab Aceh Tamiang
PT Pertamina EP-Field Rantau
70
IV. Pengalaman Penulisan Artikel ilmiah
No Tahun Judul Keterangan1 2012 Kecenderungan Sufisme Dalam
Cerpen-Cerpen Terpilih DanartoJurnal Samudra Vol. 4, No 6 September-Desember 2012
2 2013 Understanding Reading Comprehension Text by Using Small Group Discussion Technique
Jurnal Pedagogyca Islamica Vol IV No. 1 Januari-Juni 2013
3 2013 Transformasi Ontologikal dan Keindahan Patetik Dalam Teori Kesusasteraan Jepang
Jurnal Samudra Vol. 5, No 2 Mei-Agustus 2013
4 2013 Wole Soyinka dan the Swamp Dwellers: Penampilan dan Pengaruh Budaya Yoruba dalam Latar Kontemporer
Jurnal Samudra Vol. 5, No 3 September-Desember 2013
V. Pengalaman Penulisan Buku
No
Tahun Judul Jumlah Halaman
Penerbit
1 2013 Investments Profile Pelabuhan Kuala Langsa
15 Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika Kota Langsa
22
VI. Pengalaman Perolehan HAKI
No Tahun Judul Jenis Nomor Pendaftaran
VII. Pengalaman Perumusan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial
No Tahun Judul Tempat Penerapan Respon Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Langsa, 4 September 2014 Anggota Tim Pengusul
I,
( Baihaqi )
Lampiran 5BIODATA ANGGOTA TIM PENGUSUL II
I. IDENTITAS DIRI
1.1 Nama Lengkap Nursamsu1.2 Instansi Asal Universitas Samudra1.3 Nomor Identitas 11160267088400011.4 Tempat dan Tanggal
LahirPangkalan Susu, 27 Agustus 1984
1.5 Alamat Rumah Dusun Habib Desa Matang Teupah Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang
1.6 Nomor Telp/Fax -1.7 Nomor HP 0812647543131.8 Alamat Kantor Jalan Kampus Meurandeh1.9 Nomor Telp/Fax (0641) 4265341.10
Alamat E-mail nursamsu05@gmail.com
II. Riwayat Pendidikan
23
2.1 Program S1 S22.2 Nama PT Universitas Islam Sumatera Utara Universitas Negeri
Medan2.3 Bidang Ilmu Pendidikan Biologi Pendidikan Biologi2.4 Tahun Masuk 2003 20082.5 Tahun Lulus 2007 2010
III. Pengalaman Penelitian (3 tahun terakhir)
No Tahun Judul PendanaanSumber Dana Jumla
h(Juta Rp)
1
IV. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat ( 3 tahun terakhir)
No Tahun Judul PendanaanSumber Dana Jumla
h(Juta Rp)
1 2011 Pembuatan Nata de Coco Universitas Samudra
5
2 2012 Penyuluhan Lingkungan Sehat Universitas Samudra
2
V. Pengalaman Penulisan Artikel ilmiah
No Tahun Judul Keterangan1 2011 Pengaruh Dosis Pupuk
Organic Cair Nasa Terhadap Pertumbuhan Kacang Panjang (Vigna sinensis)
Jurnal Samudra Vol. 4, No 6 September-Desember 2011
2 2013 Pengaruh Dosis Viterna ( Vitamin Ternak Natural) terhadap Pertumbuhan Berat Itik Air (Anas Javanica)
Jurnal Samudra Vol. 5, No 2 Mei-Agustus 2013
VI. Pengalaman Penulisan Buku
No Tahun Judul Jumlah Halaman Penerbit
VII. Pengalaman Perolehan HAKI
No Tahun Judul Jenis Nomor Pendaftaran
24
VIII. Pengalaman Perumusan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial
No Tahun Judul Tempat Penerapan Respon Masyarakat
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Langsa, 4 September 2014Anggota Tim Pengusul II,
( Nursamsu )
Lampiran 6 Peta Kegiatan Pendampingan
25
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Makhroji
Pekerjaan : Dosen FKIP Prodi Pend Bhs Inggris Universitas Samudra
Alamat : Desa Meurandeh Dayah, Kec. Langsa Lama, Kota Langsa
Dengan ini menyatakan bahwa proposal pendampingan saya dengan judul “Pemanfaatan
Teknologi Akuaponik Dalam Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) Pokdakan Tanah
Berongga-Sido Urep Dengan Tanaman Sawi (Brassica sp) di Dusun Makmur Kampung
Kebun Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Tahun
2014
yang diusulkan dalam skema pendampingan masyarakat dari sumber dana LP3M Universitas
Samudra untuk tahun anggaran 2014 bersifat orisinal dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga/ sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
semua biaya yang telah diterima ke kas universitas.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Langsa, 4 September 2014Yang menyatakan,
Makhroji
Lampiran 8
27
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA TIM PENGUSUL I
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Baihaqi
Pekerjaan : Dosen FKIP Prodi Pend Bhs Inggris Universitas Samudra
Alamat : Lrg SD Negeri 1 Matang Seulimeng
Kecamatan Langsa Barat, Pemko Langsa
Dengan ini menyatakan bahwa proposal pendampingan saya dengan judul “Pemanfaatan
Teknologi Akuaponik Dalam Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) Pokdakan Tanah Berongga-
Sido Urep Dengan Tanaman Sawi (Brassica sp) di Dusun Makmur Kampung Kebun
Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014
yang diusulkan dalam skema pendampingan masyarakat dari sumber dana LP3M Universitas
Samudra untuk tahun anggaran 2014 bersifat orisinal dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga/ sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
semua biaya yang telah diterima ke kas universitas.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Langsa, 4 September 2014Yang menyatakan,
Baihaqi
Lampiran 9
28
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA TIM PENGUSUL II
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Nursamsu
Pekerjaan : Dosen FKIP Prodi Pend Biologi Universitas Samudra
Alamat : Dusun Habib Desa Matang Teupah Kecamatan
Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang
Dengan ini menyatakan bahwa proposal pendampingan saya dengan judul “Pemanfaatan
Teknologi Akuaponik Dalam Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) Pokdakan Tanah Berongga-
Sido Urep Dengan Tanaman Sawi (Brassica sp) di Dusun Makmur Kampung Kebun
Tanjung Seumantoh Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2014
yang diusulkan dalam skema pendampingan masyarakat dari sumber dana LP3M Universitas
Samudra untuk tahun anggaran 2014 bersifat orisinal dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga/ sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
semua biaya yang telah diterima ke kas Universitas
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Langsa, 4 September 2014Yang menyatakan,
Nursamsu
29