Post on 05-Aug-2015
1
Project Management Concepts( Konsep Manajemen Proyek )
Anggota Kelompok :1) Desi Maulida (1111100707)2) Nurul Ichwanti (1111100736)3) Ratri Dewi Sri M.J (1111100803)
Software Engineering
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
2
Pengertian• Manajemen : aktivitas dari sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan secara efisien, aktivitas manajemen
meliputi :
1. Staffing : kecakapan, pendidikan dan pelatihan, and
penugasan sumber daya
2. Organizing : permasalahan struktur, sumber daya, and
penugasan pekerjaan
3. Controlling : pengarahan sumber daya, mentrack
kemajuan, adjust perencanaan dan organisasi
4. Leading : men-set objektif dan tujuan, motivasi,
memfasilitas penyelesaian konflik permasalahan.
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
3
• Proyek : aktifitas yang memiliki batasan waktu ,biaya dan
source.
• Software : kumpulan perintah elektronis (berupa instruksi
atau kode) yang memberitahukan pada komputer
bagaimana cara menyelesaikan suatu tugas)
Manajemen Proyek Software adalah manajemen proyek
yang berfokus hanya pada membuat dan mengupdate
software .
Pengertian
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
4
• Manajemen proyek Software yang efektif berfokus
pada 4 P, dimana harus berurut yaitu :
1) People manusia sebagai element yang sangat penting
untuk kesuksesan proyek.
2) Product software yang akan dibuat.
3) Process serangkaian aktifitas dalam software
engineering.
4) Project penggabungan semua pekerjaan yang
dibutuhkan untuk mewujudkan produk perangkat lunak.
4 P
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
5
Pentingnya faktor manusia dinyatakan dalam model kematangan kemampuan manajement manusia (a people management capability maturity model/ PM-CMM) yang berfungsi untuk meningkatkan kesiapan organisasi perangkat lunak (sistem informasi) dalam menyelesaikan masalah dengan melakukan kegiatan menerima, memilih, kinerja manajemen, pelatihan, kompensasi, pengembangan karier, organisasi dan rancangan kerja serta pengembangan tim. Modul kematangan manajemen manusia membatasi pada:
1 P - People
1. Rekruitmen
2. Seleksi
3. Manajemen unjuk kerja
4. Pelatihan
5. Kompensasi
6. Pemgembangan karir
7. Desain kerja & organisasi
8. Perkembangan karir tim /
kultur
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
6
Manusia dalam pengembangan software terdiri dari :
• Player (Pemain)
- Manajer Senior : yang bertugas mendefinisikan
permasalahan-permasalahan bisnis dan sangat
berpengaruh pada proyek tersebut.
- Manajer proyek (teknik) : yang merencanakan,
memotivasi, mengorganisasi dan mengontrol orang-orang
yang bekerja dalam proyek tersebut (praktisi).
- Pelaksana/Praktisi : adalah orang yang mempunyai
kemampuan teknis yang dibutuhkan untuk mendapatkan
produk sistem informasi (program aplikasi).
- Pelanggan/klien : menentukan jenis kebutuhan bagi
software yang akan dibuat
- Pemakai : akhir yang menggunakan / berinteraksi
dengan software yang dibuat
1 P - People
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
7
• Team Leader (Pimpinan Tim)
Pemimpin Tim Software disini adalah manager proyek.
Seorang pemimpin tim diharuskan mempunyai
ketrampilan memimpin yang cukup.
Seseorang tidak menjadi pemimpin tim secara kebetulan
tapi sungguh-sungguh karena punya kemampuan.
1 P - People
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
8
• Kemampuan yang dibutuhkan dalam kepemimpinan
seperti:
1. mampu memotivasi
2. mampu berorganisasi
3. mampu mendorong keluarnya ide-ide baru
4. mencari penyelesaian masalah (problem solving)
5. mampu menjadi manajer
6. mampu menghargai kerja
7. mampu mengenali tim
1 P - People
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
9
• The Software Team ( Tim Software)
Sumber daya manusia kepada sebuah proyek yang akan membutuhkan n
manusia yang bekerja selama k tahun , salah satu sistem paling produktif untuk
menentukan sumber daya tersebut :
n orang diatur di dalam tim , setiap orang mengerjakan >= 1 tugas fungsional,
setiap tim mempunyai sebuah struktur spesifik yang ditentukan untuk semua
tim
yang bekerja pada sebuah proyek, koordinasi dikontrol oleh tim itu sendiri dan
oleh
manajer proyek software.
1 P - People
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
10
Cara atau manajemen, jumlah personel, tingkat kemampuan para personel dan masalah – masalah yang dihadapi tim menentukan bentuk struktur organisasi yang bisa diterapkan.
Organisasi Team Software :
Demokrasi terdesentralisasi (DD)
Tidak memiliki pimpinan permanen dan koordinator dipilih untuk tugas pendek
bila tugas berbeda maka pimpinan berbeda. Keputusan diambil oleh konsensus
kelompok dan komunikasi secara horizontal
Terkontrol terdesentralisasi (CD)
Tim memiliki pimpinan tertentu dan memiliki pimpinan skunder untuk sub-sub
masalah. Pemecahan masalah merupakan aktifitas dari kelompok dan
implentasi pemecahan pada sub-sub kelompok. Komunikasi antar kelompok
dan orang bersifat horizontal tetapi komunikasisecara vertical berjalan bila
hirarki kontrol berjalan .
Terkontrol tersentralisasi (CC)
Pemecahan tingkat puncak dan internal tim oleh pimpinan tim. Komunikasi
dilakukan secara vertical.
1 P - People
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
11
• 7 faktor proyek yang harus dipertimbangkan dalam
merencanakan tim RPL yaitu :
Kesulitan pada masalah
Ukuran program yang dihasilkan (LOC / function)
Waktu tim (umur)
Tingkat dimana dapat dimodularitasi
Kualitas serta keandalan
Kepastian tanggal penyampaian
tingkat sosiabilitas / komunikasi
1 P - People
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
12
• Constantine, mengusulkan 4 paradigma organisasional bagi tim
software :
1. Paradigma Tertutup : Membentuk hirarki otoritas tradisional ( mirip tim CC) tetapi kurang inovatif .
2. Paradigma Random : Membentuk tim longgar & tergantung pada inisiatif individual tim, untuk inovasi sangat baik(unggul) bila unjuk kerja tim teratur.
3. Paradigma Terbuka : Membentuk tim dengan cara tertentu sehingga banyak kontrol, inovasi banyak . Cocok untuk masalah yang kompleks tetapi tidak seefesien tim lainnya .
4. Paradigma Sinkron : Mengorganisasikan tim untuk bekerja pada bagian-bagian kecil masalah dengan komunikasi aktif pada tim.
1 P - People
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
13
• Coordinatian & Communication Issue (masalah koordinasi &
komunikasi)
Proyek software mengalami kesulitan dikarenakan :
1. Skala usaha pengembangan yang besar sehingga kesulitan dalam
mengkoordinasi anggota tim & Kompleksitas yang semakin besar.
2. Ketidakpastian mengakibatkan perubahan terus menurus pada proyek.
3. Interoperabilitas merupakan ciri dari sistem dan menyesuaikan dengan
batasan sistem.
1 P - People
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
14
Analisis yang mendetail mengenai kebutuhan software akan
memberikan informasi untuk menghitung perkiraan kuantitatif
& perencanaan organisasi. Tetapi itu sulit karena
informasi yang diberikan customer tidak lengkap.
Objektifitas dan ruang lingkupnya harus ditetapkan,
pemecahan alternatifnya harus dipertimbangkan, teknik dan
batasanpun harus didefinisikan.
2 P - Product
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
15
Product berkaitan dengan masalah
Masalah sesuatu yang menghambat tercapainya tujuan (goal).
Oleh karena itu kita harus mengamati masalah pada awal dimulainya
sebuah proyek.
Ruang lingkup masalah dibatasi dengan :
▫ Konteks bagaimana software yang dibangun dapat memenuhi sebuah
sistem, produk, atau konteks bisnis yang besar, serta batasan apa yang
ditentukan sebagai hasil dari konteks tersebut?
▫ Tujuan Informasi Objek data pelanggan apa yang dihasilkan sebagai
output dari perangkat lunak?
▫ Fungsi dan Unjuk kerja Fungsi apa yang dilakukan oleh PL untuk
mentransformasi input data menjadi output? Adakah ciri kerja khusus yg
akan ditekankan?
2 P - Product
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
16
•Dekomposisi Masalah / pembagian masalah diterapkan pada :
- Fungsionalitas yang disampaikan
- Proses yang dipakai
2 P - Product
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
17
• Proses software memberikan suatu kerangka kerja dimana
rencana komprehensif bagi pengembangan software yang
dapat dibangun dengan :
Sejumlah kumpulan tugas yang berbeda, kemampuan
penyampaian & jaminan kualitas
Aktifitas pelindung, jaminan kualitas software, manajemen
konfigurasi software & pengukuran Tahap process ini
berhubungan dengan metode pengembangan perangkat lunak.
3 P - Process
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
18
Model PROSES :• Sekunsial Linier
Classic Life Cycle / model air terjun • Prototipe
Perencanaan kilat untuk konstruksi oleh prototype • Rapid Aplication Development (RAD)
Model sekunsial linier yang menekankan siklus pengembangan yang sangat pendek dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen
• Inkremental (Pertambahan)
Menggabungkan elemen-elemen model sekunsial linier dengan filosopi prototype iterative khusus untuk staffing
3 P - Process
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
19
• Spiral
Merangkai sifat iterative dari prototype dengan cara kontrol & aspek sistematis dari sekunsial linier
• Rakitan Komponen
Paradigma orientrasi obyek menekankan kreasi kelas yang mengenkapsulasi data & algoritma yang dipakai untuk memanipulasi data (gabungan dengan karakter spiral)
• Perkembangan Komponen
Sering dipakai untuk mengembangkan aplikasi client server
Aktifitas dibagi menjadi :
▫ dimensi sistem : desain, assembly & pemakai
▫ dimensi komponen : desain & realisasi
3 P - Process
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
20
• Metode Formal
Mengkhususkan, mengembangkan, & menverifikasi sistem
berbasis komputer dengan notasi matematis yang tepat
(Clean room RPL)
• Teknik Generasi Keempat
Serangkaian alat bantu PL yang secara otomatis
memunculkan kode sumber yang berdasarkan pada
spesifikasi perekayasaan
3 P - Process
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
21
Serangkaian aktifitas kerja PL :
Komunikasi pelanggan
Perencanaan
Analisa Resiko
Rekayasa
Konstruksi dan rilis
Evaluasi Pelanggan
3 P - Process
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
22
• Merupakan Penggabungan semua kerja untuk membuat
produk menjadi kenyataan.
proyek terkadang mengalami kesulitan dikarenakan :
o Kemajuan mengalami kecacatan
o Tidak ada cara untuk mengkalibrasi kemajuan karena
tidak memperoleh matrik
kuantitatif
o Rencana proyek belum dirancang untuk mengakomodasi
sumber daya yang
diperlukan pada akhir sebuah proyek
o Resiko-resiko belum mempertimbangkan secara eksplisit
serta belum dibuat
rencana untuk mengurangi, mengatur & memonitor
o Jadwal yang ada tidak realistis & cacat
4 P - Project
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
23
• Untuk mengatasi masalah tersebut maka diperlukan waktu
pada awal proyek untuk
membangun rencana yang realistis guna memonitor
rencana proyek selama berjalan & pada keseluruhan
proyek serta mengontrol kualitas serta perubahannya.
4 P - Project
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
24
4 P - Project Tahapan-tahapan ProyekRekayasa Perangkat Lunak
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
25
• Initiating: proyek sedang dalam proses untuk dipilih/disetujui,
disponsori, didanai, dan diluncurkan.
• Planning: perencanaan adalah proses yang berulang (perhatikan
gambar). Perencanaan pada dasarnya menggambarkan proses
bagaimana proyek akan dilaksanakan hingga selesai.
• Executing: setelah proyek direncanakan, tim proyek memulai
pekerjaannya.
• Controlling: selama tim proyek mengerjakan tugasnya, project
manager mengontrolnya.
• Closing: setelah proyek diselesaikan project manager akan
menutup proyek software
4 P - Project
S1 - TI Pagi | STIKOM Banyuwangi
26
• Boehm (1996) menyarankan pendekatan yang membahas
tujuan proyek, tonggak, dan jadwal, tanggung jawab,
pendekatan manajemen dan teknis, dan sumber daya yang
diperlukan:
a. Why is the system being developed?
b. What will be done by When?
c. Who is responsible for a function?
d. Where are they organizationally located?
e. How will the job be done technically and managerially?
f. How much of each resource is needed?
Prinsip W5HH