Post on 11-Sep-2019
i
TESIS
METODE ACTIVE ISOLATED STRETCHING (AIS)
DAN METODE HOLD RELAX STRETCHING (HRS)
SAMA EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN
FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA
MAHASISWA AKADEMI FISIOTERAPI WIDYA
HUSADA SEMARANG YANG MENGALAMI
HAMSTRING MUSCLE TIGHTNESS (HMTs)
AKHMAD ALFAJRI AMIN
NIM 1390361020
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
ii
METODE ACTIVE ISOLATED STRETCHING (AIS)
DAN METODE HOLD RELAX STRETCHING (HRS)
SAMA EFEKTIF DALAM MENINGKATKAN
FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA
MAHASISWA AKADEMI FISIOTERAPI WIDYA
HUSADA SEMARANG YANG MENGALAMI
HAMSTRING MUSCLE TIGHTNESS (HMTs)
Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Studi Fisiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi,
Program Pascasarjana Universitas Udayana
AKHMAD ALFAJRI AMIN
NIM 1390361020
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI FISIOLOGI OLAHRAGA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2015
iii
Pembimbing I,
Dr.dr. Susy Purnawati, M.K.K,AIFO
NIP. 19680929 199903 2 001
Pembimbing II,
S. Indra Lesmana, S.FT, SKM, M.OR
NIDN. 0307 076801
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 3 JULI 2015
Mengetahui
Ketua Program Studi Fisiologi Olahraga
Program Pasca Sarjana,
Universitas Udayana
Dr.dr. Susy Purnawati, M.K.K,AIFO
NIP. 19680929 199903 2 001
Direktur
Program Pasca Sarjana,
Universitas Udayana
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K)
NIP. 195902151985102001
iv
Pembimbing I,
Dr.dr. Susy Purnawati, M.K.K,AIFO
NIP. 19680929 199903 2 001
Pembimbing II,
S. Indra Lesmana, S.FT, SKM, M.OR
NIDN. 0307 076801
Lembar Persetujuan Pembimbing
TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 3 JULI 2015
Mengetahui
Ketua Program Studi Fisiologi Olahraga
Program Pasca Sarjana,
Universitas Udayana
Dr.dr. Susy Purnawati, M.K.K,AIFO
NIP. 19680929 199903 2 001
v
Tesis Ini Telah Diuji pada
Tanggal 3 Juli 2015
Panitia Penguji Tesis Ini Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana, No.: 1911/ UN. 14.4/ HK/ 2015 Tanggal 1 Juli 2015
Ketua : Dr.dr. Susy Purnawati, M.K.K,AIFO
Sekertaris : S. Indra Lesmana, S.FT, SKM, M.OR
Anggota :
1. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes
2. Dr. rer.nat. dr. Ni Nyoman Ayu Dewi, M.Si
3. Muh. Irfan, S.FT, SKM, M.Fis
vi
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Akhmad Alfajri Amin
NIM : 1390361020
Program Studi : Magister Fisiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi
Judul Tesis : Metode Active Isolated Stretching (AIS) dan Metode Hold
Relax Stretching (HRS) Sama Efektif Dalam
Meningkatkan Fleksibilitas Otot Hamstring Pada
Mahasiswa Akademi Fisioterapi Widya Husada
Semarang Yang Mengalami Hamstring Muscle Tightness
(HMTs)
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.
Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka
saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010
dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 3 Juli 2015
Pembuat Pernyataan
(Akhmad Alfajri Amin)
NIM. 1390361020
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.
Tesis ini berjudul “Metode Active Isolated Stretching (AIS) dan Metode Hold
Relax Stretching (HRS) Sama Efektif Dalam Meningkatkan Fleksibilitas Otot
Hamstring Pada Mahasiswa Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang Yang
Mengalami Hamstring Muscle Tightness (HMTs)” dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk mencapai derajat Magister Fisiologi Olahraga pada Program
Studi Fisiologi Olahraga Konsentrasi Fisioterapi Program Pascasarjana
Universitas Udayana.
Dalam kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Prof. Dr. dr. I Ketut Suastika, Sp. PD-KEMD sebagai Rektor Universitas
Udayana Denpasar, dan Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K) sebagai
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Pascasarjana di
Universitas Udayana Denpasar.
2. Dr. dr. Susy Purnawati, M.KK, AIFO sebagai Ketua Program Studi
Pascasarjana Fisiologi Olahraga serta sekaligus sebagai Pembimbing I
viii
dalam penyusunan proposal penelitian ini, yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan.
3. Bapak Syah Mirza Indra Lesmana, SKM, S.Ft, M.OR, sebagai
Pembimbing II dalam penyusunan proposal penelitian ini yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan.
4. Para dosen Program Magister Fisiologi Olahraga yang secara tulus telah
memberikan materi perkuliahan, bimbingan dan motivasi.
5. Bapak Wibowo Aryanto SMPh, Dipl. PT, serta rekan-rekan sejawat
Fisioterapis di Rumah Sakit Medistra Jakarta yang telah memberikan saya
banyak pelajaran dan pengalaman.
6. Direktur Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang beserta staf
jajarannya yang telah mengizinkan dan membantu selama proses saya
menjalankan kuliah ini dan pada penelitian ini.
7. Rekan-rekan sejawat di Klinik “Physio.Tujuh” Semarang, terimakasih
telah membantu untuk kelancarannya selama penelitian ini berlangsung.
8. Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Fisiologi Olahraga konsentrasi
Fisioterapi Angkatan 2013 yang telah memberikan dukungan dan motivasi
dalam penyusunan penelitian ini.
9. Ibundaku Tercinta serta Keluargaku tersayang yang telah banyak
memotivasi dan berdoa untuk saya selama mengikuti pendidikan dan
dalam penyelesaian penelitian ini.
10. Istriku tercinta, Berkat Kasih Sayang Allah melalui dirimu sehingga telah
banyak membantu dalam proses perkuliahan sampai dengan sekarang.
ix
Penulis sadar bahwa isi dari tulisan ini masih jauh dari sempurna sehingga
bila terdapat kesalahan-kesalahan dalam penulisan dan lain-lain, penulis sangat
mengharapkan saran dan masukan sehingga tulisan ini menjadi lebih baik.
Sebagai penutup penulis sampaikan semoga penelitian ini bermanfaat bagi dunia
kesehatan terutama bidang fisiologi olahraga konsentrasi fisioterapi.
Denpasar, 3 Juli 2015
Penulis,
Akhmad Alfajri Amin
x
ABSTRAK
METODE ACTIVE ISOLATED STRETCHING (AIS) DAN METODE HOLD
RELAX STRETCHING (HRS) SAMA EFEKTIF DALAM
MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA
MAHASISWA AKADEMI FISIOTERAPI WIDYA HUSADA SEMARANG
YANG MENGALAMI HAMSTRING MUSCLE TIGHTNESS (HMTs)
Mahasiswa yang mengalami Hamstring Muscle Tightness (HMTs) akan
beresiko mengalami Anterior Crusiatum Ligament (ACL), low back pain (LBP),
dan juga plantar fasciitis. Salah satu tindakan untuk mengurangi tightness dan
meningkatkan fleksibilitas otot hamstring adalah stretching. Active Isolated
Stretching (AIS) dan Hold Relax Stretching (HRS) merupakan metode stretching
yang berpengaruh untuk meningkatkan fleksibilitas pada otot. Tujuan penelitian
ini untuk membuktikan bahwa metode AIS tidak berbeda efektifnya dengan
metode HRS untuk meningkatkan fleksibilitas otot hamstring bagi penderita
HMTs.
Metode penelitian ini adalah true experimental dengan pre and post test
group design. Penelitian ini dilakukan selama 3 minggu dan sampel pada
penelitian ini adalah mahasiswa jurusan fisioterapi di Akademi Fisioterapi Widya
Husada Semarang yang berusia 18-25 tahun dan berjumlah 23 orang yang terbagi
menjadi 2 kelompok yaitu kelompok AIS (n = 12) dan kelompok HRS (n = 11).
Instrumen pengukuran menggunakan Sit and Reach Test (SRT).
Hasil yang didapat dari penelitian ini bahwa hasil rerata kelompok AIS
menggunakan SRT sebelum perlakuan sebesar 1,75 cm, Standar Baku (SB)
sebesar 4,309 dan sesudah perlakuan sebesar 10,58 cm, SB = 8,005 dengan nilai p
= 0,000 (p < 0,05) yang berarti AIS efektif meningkatkan fleksibilitas otot
hamstring. Hasil rerata kelompok HRS menggunakan SRT sebelum perlakuan
sebesar -0,64 cm, SB = 5,240 dan sesudah perlakuan 9,55 cm, SB = 4,435 dengan
nilai p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti HRS efektif meningkatkan fleksibilitas otot
hamstring. Uji beda kedua kelompok AIS da HRS menggunakan independent t-
test didapatkan hasil nilai t = 0,389 dan nilai p = 0,702 (p > 0,05). Hal tersebut
menjelaskan bahwa peningkatan fleksibilitas otot hamstring pada kedua kelompok
menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan.
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode active isolated
stretching (AIS) dan metode hold relax stretching (HRS) sama efektif dalam
meningkatkan fleksibilitas otot hamstring pada mahasiswa Akademi Fisioterapi
Widya Husada Semarang yang mengalami hamstring muscle tightness (HMTs).
Kata kunci: Active Isolated Stretching, Hold Relax Stretching, Hamstring Muscle
Tightness, Fleksibilitas Hamstring dan Sit and Reach Test.
xi
ABSTRACT
ACTIVE ISOLATED STRETCHING METHOD AND HOLD RELAX
STRETCHING METHOD ARE EQUALLY EFFECTIVE TO IMPROVING
MUSCLE FLEXIBILITY OF HAMSTRING MUSCLE TIGHTNESS
STUDENTS OF PHYSICAL THERAPY IN PHYSICAL THERAPY
ACADEMY OF WIDYA HUSADA SEMARANG
Students with Hamstring Muscle Tightness (HMTs) will be at risk of
Anterior Crusiatum Ligament (ACL), Low Back Pain (LBP) and also Plantar
Faciitis. One of the efforts to reduce tightness and improve hamstring muscle
flexibility is stretching. Active Isolated Stretching (AIS) and Hold Relax
Stretching (HRS) are the methods of influential stretching to improve muscle
flexibility. The goal of the research is to prove that AIS method is equally
effective with the HRS method to improve hamstring muscle flexibility to the
HMTs patients.
The research method was true experimental with pre and post test group
design. The research was conducted for 3 weeks and the samples are 23 students
in range of 18-25 years old students of physical therapy in Physical Therapy
Academy of Widya Husada Semarang which divided into 2 groups; AIS group
(n= 12) and HRS group (n= 11). The research used Sit and Reach Test (SRT) as
the measurement instrument.
The result of the research was the average result of AIS group used SRT
before treatment was 1.75 cm, SB= 4.309 and after treatment was 10. 58 cm, SB =
8. 005 within p= 0.000 (p< 0.05) which means AIS was effective in improving
hamstring muscle flexibility. The average result of HRS group used SRT before
treatment was -0. 64 cm, SB= 5.240 and after treatment 9. 55 cm, SB= 4.435
within p= 0.000 (p< 0.05) which means HRS was effective in improving
hamstring muscle flexibility. Different test of the both groups; AIS and HRS used
independent t-test resulted t= 0. 389 and p= 0.702 (p> 0.05). Those explain that
the improvement of hamstring muscle flexibility to the two groups does not show
any significant difference.
Conclusion from this study was active isolated stretching method and hold
relax stretching method are equally effective to improving muscle flexibility of
hamstring muscle tightness students of physical therapy in Physical Therapy
Academy of Widya Husada Semarang.
Keywords: Active Isolated Stretching, Hold Relax Stretching, Hamstring Muscle
Tightness, Hamstring Flexibility And Sit And Reach Test.
xii
RINGKASAN
METODE ACTIVE ISOLATED STRETCHING (AIS) DAN METODE HOLD
RELAX STRETCHING (HRS) SAMA EFEKTIF DALAM
MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS OTOT HAMSTRING PADA
MAHASISWA AKADEMI FISIOTERAPI WIDYA HUSADA SEMARANG
YANG MENGALAMI HAMSTRING MUSCLE TIGHTNESS (HMTs)
Hamstring merupakan otot yang sering sekali mengalami MTs. Sehingga
apabila penderita mengalami Hamstring Muscle Tightness (HMTs) maka akan
beresiko mengalami gangguan muskuloskeletal lainnya seperti hamstring muscle
injury (HMI), anterior crusiatum ligament injury (ACL), low back pain (LBP),
dan juga plantar fascitis. Untuk meningkatkan fleksibilitas otot hamstring, bagi
penderita yang mengalami HMTs dapat menggunakan stretching. Stretching
adalah suatu metode atau cara untuk meningkatkan dan menjaga fleksibiltas serta
mobilitas dari otot dan persendian, serta stretching juga mampu mengurangi
terjadinya cedera dan gangguan postur tubuh. Stretching yang digunakan pada
penelitian ini adalah Active Isolated Stretching (AIS) dan Hold Relax Stretching
(HRS). AIS merupakan suatu teknik atau metode stretching yang menggunakan
adaptasi suatu kontraksi otot agonis secara aktif dan merelaksasikan otot
antagonisnya melalui inhibisi timbal balik (Reciprocal Inhibition) yang
menyebabkan terjadinya peregangan pada otot antagonis tanpa meningkatkan
ketegangan otot (Muscle Tension) pada otot agonis. Sedangkan HRS merupakan
metode peningkatkan fleksibilitas otot dengan cara mengkombinasikan kontraksi
isometrik pada otot yang memendek dan kemudian dilanjutkan dengan rileksasi
serta tambahan stretching secara pasif pada otot tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pre and post test
group design. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Fisioterapi Widya Husada
Semarang. Waktu penelitian ini dilakukan selama 3 minggu dan terhitung pada
Bulan Maret sampai Bulan Mei 2015. Perlakuan pada masing-masing kelompok
dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu. Adapun tujuan penelitian ini adalah
untuk membandingkan efektivitas Active Isolated Stretching (AIS) dengan Hold
Relax Stretching (HRS) dalam meningkatkan fleksibilitas otot hamstring pada
penderita hamstring muscle tightness (HMTs).
Sebelum dilakukan perlakuan baik pada Kelompok AIS maupun Kelompok
HRS, dilakukan pengukuran fleksibilitas otot hamstring. Alat ukur yang
digunakan adalah Sit and Reach Test (SRT). Dan setelah 9 kali perlakuan
dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dari penelitian.
Hasil yang didapat dari penelitian ini bahwa hasil perlakuan kelompok AIS
efektif meningkatkan fleksibilitas otot hamstring. Dan pada kelompok HRS juga
efektif meningkatkan fleksibilitas otot hamstring. Setelah itu dilakukan uji beda
xiii
kedua kelompok AIS da HRS menggunakan statistik menggunakan independent t-
test didapatkan hasil nilai t = 0,389 dan nilai p = 0,702 (p > 0,05). Hal tersebut
menjelaskan bahwa peningkatan fleksibilitas otot hamstring pada kedua kelompok
menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan.
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode active isolated
stretching (AIS) dan metode hold relax stretching (HRS) sama efektif dalam
meningkatkan fleksibilitas otot hamstring pada mahasiswa Akademi Fisioterapi
Widya Husada Semarang yang mengalami hamstring muscle tightness (HMTs).
untuk penelitian selanjutnya perlu adanya penelitian lain yang membandingkan
jenis kelamin, usia, berat badan, massa otot dan antopometri tukai atas terhadap
peningkatan fleksibilitas otot sebagai lanjutan dari penelitian ini guna melengkapi
dan mengkonfirmasi hasil temuan dari penelitian ini dimasa yang akan datang.
xiv
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM ............................................................................................. i
PRASYARAT GELAR MAGISTER ................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................... iv
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................... v
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT................................................... vi
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................. vii
ABSTRAK DAN RINGKASAN ........................................................................ x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xviii
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH ...................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 9
2.1 Hamstring Muscle Tightness (HMTs). ................................................ 9
2.1.1 Pengertian ................................................................................. 9
2.1.2 Anatomi dan Biomekanik otot Hamstring ............................. 10
1. Anatomi otot Hamstring ........................................................ 10
2. Koneksi dan Peran Otot Hamstring Pada Otot Postural ........ 11
3. Kompleksitas otot Hamstring dalam Gait cycle .................... 13
4. Persyarafan Pada Otot Hamstring ......................................... 14
2.1.3 Etiologi Hamstring Muscle Tightness ..................................... 15
2.1.4 Patofisiologi Hamstring Muscle Tightness .............................. 17
1. Chain Reactions..................................................................... 17
xv
2. Static Low Level Contraction (Cinderella Hypothesis) ........ 20
3. Respon adaptasi Metabolic dan Neurophysiological ............ 21
2.2 Pemeriksaan Hamstring Muscle Tightness ........................................ 23
2.2.1 Sit and Reach Test (SR) ......................................................... 24
1. Pengertian Sit and Reach Test (SR) ..................................... 24
2. Metode Pengukuran Sit and Reach Test (SR) ...................... 25
2.3 Penanganan Hamstring Muscle Tightness ......................................... 26
2.3.1 Stretching ................................................................................. 27
1. Pengertian Stretching............................................................. 27
2. Efek Stretching Terhadap Peningkatan Flexibilitas Otot ...... 28
3. Respon Neurophysiological Terhadap Stretching
pada otot ................................................................................. 30
4. Indikasi dan Kontraindikasi Stretching Terhadap Otot
Hamstring .............................................................................. 31
5. Macam-macam metode Stretching pada otot hamstring ....... 33
2.3.2 Active Isolated Stretching (AIS) ............................................. 33
1. Pengertian Active Isolated Stretching (AIS) ......................... 33
2. Respon Fisiologis AIS terhadap peningkatan panjang otot ... 35
3. Prosedur pelaksanaan metode AIS ........................................ 36
2.3.3 Propioceptive Neural Fascilitation (PNF) Stretching ............. 37
1. Pengertian PNF ...................................................................... 37
2.3.4 Hold Relax Stretching (HRS) ................................................. 37
1. Pengrtian HRS ....................................................................... 37
2. Respon fisiologis HRS Terhadap Peningkatan Panjang
Otot ........................................................................................ 38
3. Prosedur penggunaan metode HRS ....................................... 39
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ..................................................................... 41
3.1 Kerangka Berpikir ............................................................................. 41
3.2 Konsep Penelitian .............................................................................. 43
3.3 Hipotesis Penelitian ........................................................................... 44
xvi
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................ 45
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 45
4.2 Metode Penelitian .............................................................................. 45
4.2.1 Desain Penelitian ..................................................................... 45
4.3 Teknik Penentuan Sampel ................................................................. 46
4.3.1 Populasi ................................................................................... 46
4.3.2 Metode Pengambilan Sampel .................................................. 46
4.3.3 Kriteria Inklusi ......................................................................... 46
4.3.4 Kriteria Ekslusi ........................................................................ 46
4.3.5 Kriteria Drop Out .................................................................... 46
4.4 Besaran Sampel ................................................................................. 47
4.5 Variabel Penelitian............................................................................. 48
4.6 Definisi Operasional .......................................................................... 48
4.7 Prosedur Penelitian ............................................................................ 50
4.8 Alur Penelitian ................................................................................... 52
4.9 Instrumen Penelitian .......................................................................... 53
4.10 Teknik Analisa Data ........................................................................ 53
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 55
5.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 55
5.1.1 Karakteristik Subjek Penelitian .............................................. 55
5.1.2 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ..................................... 57
5.1.3 Uji Paired t-test (Uji Peningkatan AIS) ................................. 58
5.1.4 Uji Paired t-test (Uji Peningkatan HRS) ................................ 59
5.1.5 Uji Independent t-test (Uji Beda AIS dan HRS) .................... 60
5.2 Pembahasan ...................................................................................... 61
5.2.1 Hipotesis 1 (AIS efektif untuk fleksibilitas hamstring) ........... 61
5.2.2 Hipotesis 2 (HRS efektif untuk fleksibilitas hamstring) ......... 63
5.2.3 Hipotesis 3 (AIS dan HRS sama efektif untuk fleksibilitas
hamstring) ................................................................................ 65
5.3 Kelemahan Penelitian ........................................................................ 68
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 69
xvii
6.1 Simpulan ............................................................................................ 69
6.2 Saran ................................................................................................. 69
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 71
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keterkaitan ketiga sistem Chains Reactions .................................... 18
Tabel 2.2 Klasifikasi Normal Pengukuran Sit And Reach Test ........................ 25
Tabel 5.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Usia, Tinggi Badan dan Berat Badan
Kelompok AIS dan Kelompok HRS ................................................. 56
Tabel 5.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin Kelompok AIS
dan Kelompok HRS ........................................................................... 56
Tabel 5.3 Distribusi Sampel Berdasarkan nilai Pre, Post dan Selisih .............. 57
Tabel 5.6 Uji Normalitas dan Uji Homogenitas................................................ 58
Tabel 5.7 Uji Paired t-test (Uji Peningkatan AIS) ............................................ 58
Tabel 5.8 Uji Paired t-test (Uji Peningkatan HRS) .......................................... 59
Tabel 5.9 Uji Independent t-test (Uji Beda AIS dan HRS) ............................... 60
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Origo dan Insertio pada otot hamstring ........................................ 11
Gambar 2.2 Koneksi otot Hamstring ............................................................... 12
Gambar 2.3 Chain Posture Saat Duduk ........................................................... 18
Gambar 2.4 Posisi duduk sambil menggunakan komputer ............................. 20
Gambar 2.5 Contoh Sit and Reach Test Box Scale .......................................... 24
Gambar 2.6 Contoh Sit and Reach Test menggunakan Box Scale ................... 26
Gambar 2.7 Muscle Spindle ............................................................................. 28
Gambar 2.8 Contoh Metode Active Isolated Stretching (AIS) ........................ 36
Gambar 2.9 Contoh Metode Hold Relax Stretching (HRS) ............................. 40
Gambar 4.1 Bagan Rancangan penelitian ......................................................... 45
Gambar 4.2 Bagan Alur Penelitian ................................................................... 52
xx
DAFTAR SINGKATAN
AIS : Active Isolated Stretching
PNF : Propioceptive Neuromuscular Fascilitation
HRS : Hold Relax Stretching
WHO : World Health Organization
MTs : Muscle Tightness
HMTs : Hamstring Muscle Tightness
LBP : Low Back Pain
HMC : Hamstring Muscle Complex
ACL : Anterior Crusiatum Ligament
BF : Biceps Femoris
BFlh : Biceps Femoris Long Head
BFsh : Biceps Femoris Short Head
SR : Sit and Reach Test
MS : Muscle Spindle
GTO : Golgi Tendon Organ
IMF : Intrafusal Muscle Fibers
EMF : Ekstrafusal Muscle Fibers
NBF : Nuclear Bag Fiber
NCF : Nuclear Chain Fiber
PSR : Primary Stretch Receptor
SSR : Secondary Stretch Receptor
ROM : Range of Motion
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran.1 Surat Persetujuan Sampel ............................................................. 77
Lampiran.2 Lembar Kuisoner .......................................................................... 78
Lampiran.3 Formulir Assesment Fisioterapi.................................................... 79
Lampiran.4 Formulir Sit and Reach Test ......................................................... 80
Lampiran.5 Foto Dokumentasi Penelitian........................................................ 81
Lampiran.6 Data Statistik SPSS ....................................................................... 83
Lampiran.7 Surat Ijin Penelitian UNUD .......................................................... 88
Lampiran.8 Surat Mengijinkan Penelitian AKFIS WH ................................... 89