Production & Inventory Management (PIM) Environment

Post on 15-Jan-2015

1.217 views 3 download

description

Sebuah slide berisi tentang perancangan, operasi, dan pengendalian sistem untuk kegiatan manufaktur dan distribusi produk.

Transcript of Production & Inventory Management (PIM) Environment

introducing

PRODUCTION AND INVENTORY MANAGEMENT (PIM) ENVIRONMENTS

Rama Panji Renspandy

2509100060

Ahmad Ramadhani

2509100129

Definition

• PIM dapat diartikan sebagai perancangan, operasi, dan pengendalian sistem untukkegiatan manufaktur dan distribusi produk.

• Tiga level pengaplikasian PIM – dalam rantai pasok:

– Retail

– Wholesale

– Manufacturing

The Outlines of this chapter....

• Tiga karakteristik - yang menentukan kebijakan manajemen, teknik, atau prosedur apa yang digunakan -:1. Product positioning strategy

2. General organization of the production process (process positioning strategy)

3. Choice of technology.

• Lima lingkungan spesifik dalam kegiatan manufaktur dan pendistribusian.

Product positioning strategy

• yaitu mengacu pada tipe inventori apa yang akan di-maintain oleh organisasi tersebut.

• Macam-macam strategi:– Make-to-stock– Assemble-to-order– Make- or Engineer-to-order

• Penentu utama yang membedakan strategi-strategi tersebut adalah: manufacturing lead time, delivery time by customer, and degree of customization desired by customer.

Pro

du

ct p

osi

tio

nin

g st

rate

gy-1

Production Process Designs (Process Positioning Strategy)

Berdasarkan variasi produk yang dihasilkan, responkepada konsumen yang dapat dilakukan oleh proses sistem produksi dapat dibedakan menjadi:

1. Flow Shop

2. Job Shop

3. Fixed Site (Project)

4. Production Process Continuum

Production Process Designs(Process Positioning Strategy)-1

1. Flow Shop produk selalu mengikuti urutan produksi yang sama, disebut juga product layout. Empat tipe flow shop: continuous flow, dedicated repetitive flow, mixed-model repetitive flow and intermitted or batch flow.

• The objectives of flow shop design:a. Gabungan skill, tooling atau equipment, atau bahan baku

dan part-part yang sama .b. Memenuhi setiap keterkaitan operasi yang dibutuhkan.c. Membatasi jumlah beban kerja pada tiap-tiap stasion kerja

dalam satu line.d. Meminimalkan kebutuhan ruang.e. Fleksibel untuk menghadapi perubahan rating output.

Production Process Designs(Process Positioning Strategy)-2

2. Job shop Peralatan produksi yang sama secara fungsi (seperti milling, drilling, turning, forging, dan assembly)

• Objectives of job shop design:a. Membuat prototipe dari sebuah produk barub. Membuat batch kecil untuk uji pemasaran atau

sebagai awalan produksi untuk sebuah produk.c. Memastikan kualitas ketika dibutuhkan pekerja

handal untuk memenuhi spesifikasi.d. Menyediakan peluang untuk membuat keseluruhan

part atau komponen bagi pekerja.

Production Process Designs(Process Positioning Strategy)-3

3. Fixed site (project)

Bahan baku material, peralatan-peralatan, dan personel pekerja baru dibentuk ketika produk dirancang.

4. Production process continuum

jarang ditemukan penerapan desain proses secara murni untuk satu jenis proses. Kebanyakan merupakan gabungan dua atau bahkan tiga dari: flow shop, job shop, and fixed site.

Distribution Process Design

• Outlet distribusi dan desain tempat yang mendukung harus diputuskan untuk menentukan proses manufaktur.

• Outlet-outlet distribusi:– A turnkey operation mengantarkan material kepada

pengguna, menyiapkan, dan memastikannya bekerja dengan baik.

– A specialty shop satu retailer untuk satu buah item.– A discount shop satu retailer membawa banyak

produk.– Mail order digunakan jasa mail atau shipping untuk

item kecil.

Technological Choices

• Organisasi manufaktur selalu meneliti karakteristik produk atau proses yang akan menaikkan nilai kompetitifdiperlukan informasi perubahan pengembangan proses produksi, teknologi produk, sistem management informasi dan metode distribusi produk.

Pro

du

ksi d

an d

istr

ibu

si d

ipan

dan

g se

bag

ai s

iste

m d

en

gan

ind

ikas

i CIM

Jenis-jenis Perencanaan

Berdasarkan fungsi waktu, ada tiga macam perencanaan:

• Long-Range Planning

• Medium-Range Planning

• Short-Range Planning

Long-Range Planning

• Kegiatan dari perencanaan ini meliputi business forecasting, penjualan dan perencanaan produk, resource requirment planning, dan perencanaan produksi serta finansial

• Setiap aktivitas di dalam perencanaan ini tergantung antara satu sama lain (interdependent)

• Sifat dari kegiatan dalam perencanaan ini berupa perencanaan kebijakan strategik perusahaan

Medium-Range Planning

• Kegiatan dari perencanaan ini meliputi perencanaan kebutuhan distribusi dan kapasitas, manajemen permintaan, MPS, dan MRP

• Perencanaan ini cenderung untuk mengokombinasikan antara permintaan, dengan peencanaan kapasitas, peralatan, dan kemampuan perusahaan secara umum untuk memproduksi suatu produk atau barang.

Short-Range Planning

• Kegiatan dari perencanaan ini meliputi penjadwalan assembly akhir, input/output control, pengendalian aktivitas produksi, perencanaan dan kontrol pembelian, manajemen proyek, dan TQC

• Sifat perencanaan jenis ini lebih ke arah teknis kegiatan produksi serta kegiatan pengendalian

The

Big

Pic

ture

THE FIVE ENVIRONMENTSBerikut adalah contoh dari lima perusahaan yang meskipun memiliki karakteristik yang berbeda, namun memiliki lingkungan yang hampir mirip antara satu sama lainKemampuan untuk membedakan lingkungan ini adalah salah satu tahap awal untuk memahami manajemen produksi

Marvin’s (1)

• Terletak di Birmingham, Alabama

• Mengoperasikan lima toko dan menjual produk do-it-yourself dan barang-barang untuk kontraktor

• Demand untuk produk bangunan ada dua jenis, yakni seasonal dan cyclical.

• Seasonal karena masyarakat melakukan renovasi rumah hanya saat cuaca yang bersahabat. Cyclical karena ekonomi Alabama sangat sensitif terhadap kondisi ekonomi

Marvin’s (2)

• Terdapat komputer yang mencatat transaksi dalam satu hari, kemudian memperbaharui catatan inventori

• Apabila ada barang yang mencapai titik re-order, maka program otomatis memesan kepada supplier

• Keputusan yang harus dilakukan Marvin’s untuk mengatur inventori antara lain, kapan harus memesan, berapa yang dipesan, harus memilih menyimpan barang di antara lima toko tersebut

• Keputusan-keputusan ini identik pada lingkungan retail

Kickham Boiler and Engineering, Inc (1)• Aktivitas manufaktur sekitar fabrikasi besi dan

baja dari berbagai produk. Dan aktivitas service berupa service bangunan dan on-site repair

• Merupakan contoh dari perusahaan yang berkutat di custom design and manufacturing environment.

Kickham Boiler and Engineering, Inc (2)• Hampir semua order yang diperoleh berbeda

dan jenis produk yang bervariasi

• Meskipun pekerjaan manufaktur dilakukan terpusat, namun banyak pekerjaan assemblydilakukan on-site

• Masalah penjadwalan dan perencanaan sangat vital untuk perusahaan seperti ini

TRW Automotive Replacement Part Division (1)• Perusahaan ini merupakan distributor spare

parts otomotif, yang memiliki 37 cabang gudang serta satu gudang sentral

• Gudang sentralnya menampung sekitar 30,000 part numbers

• Tantangan perusahaan adalah bagaimana menempatkan barang di lokasi gudang cabang yang sesuai

TRW Automotive Replacement Part Division (2)

Untuk meminimasi pengiriman, beberapa keputusan harus ditetapkan

• Berapa banyak gudang? Penempatan lokasi?

• Part mana yang disimpan di gudang sentral, dan mana yang di gudang cabang?

• Berapa jumlah order yang sesuai dari gudang cabang?

Untuk mendapatkan jawabannya, diperlukan keahlian forecast of future demand yang akurat

Wellco Carpet (1)

• Memiliki 40 distributor yang tersebar

• Bisnis karpet merupakan bisnis yang seasonal. Puncaknya pada musim panas

• Memiliki inventori yang sangat besar (31% raw materials, 32% work in process, 37% finished goods)

• Product positioning startegy dari perusahaan ini adalah gabungan antara MTS dan ATO

Wellco Carpet (2)

• Keputusan inventori berkaitan dengan berapa banyak stok material mendekati peak season, berapa lama melakukan produksi sebelum mengganti model, dll

• Wellco mengelola lebih sedikit part dan inventori dengan TRW. Terdapat perbedaan antara indutri proses, industri fabrikasi, dan assembly shop, mesikipun memiliki keputusan inventori yang serupa

HP Vancouver Division (1)

• Divisi ini memproduksi printer

• Jenis model sedikit, namun komponen penyusun yang banyak

• Model ini ideal untuk pendekatan mixed-model repetitive manufacturing dan Just-in-Time

• Pendekatan Just-in-Time menekankan pada penggunaan inventori yang minimal dan diperlukan koordinasi antar stasiun kerja yang baik

HP Vancouver Division (2)

• Sistem penjadwalan Just-in-Time kurang cocok di industri proses, fabrikasi maupun pabrik assembly

• Salah satu filosofi Just-in-Time adalah, mengecilkan jumlah supplier menjadi beberapa supplier dengan kualitas terbaik saja

• Divisi ini juga menekankan pada kecepatan terhadap respon pasar

Rama Panji Renspandy2509100060

Ahmad Ramadhani2509100129