Post on 29-Jul-2015
Perjalanan Berjarak Ribuan Mil
Hasil Kerja KerasDan Konsistensi
Dimulai Dengan Satu Langkah
Kesuksesan Merupakan
SERAT MAKANAN ( SAYUR dan BUAH )
1. Serat yang larut dalam air
2. Serat yang tidak larut dalam air
Bersifat mudah dicerna dan yang tergolong dalam serat ini seperti pektin (misalnya buah-buahan ,apel, stroberi, jeruk), musilase (misalnya agar-agar dari rumput laut) dan gum (misalnya oat, biji-bijian, kacang-kacangan, psyllium dan rumput laut).
tidak mudah dicerna oleh tubuh dan yang tergolong dalam serat tidak larut ini adalah selulosa (misalnya wortel, bit, umbi-umbian, bekatul), hemiselulosa (didapat pada kulit ari yang menutupi beras atau gandum) dan lignin (terdapat pada batang, kulit dan daun sayur-sayuran).
Diantara zat-zat gizi seperti protein, karbohidrat, vitamin dan lainnya, serat makanan kurang diperhitungkan. Padahal tidak sedikit manfaat serat makanan dalam menjaga kesehatan tubuh, mencegah penyakit dan untuk terapi pengobatan.
SERAT KARAGENAN adalah ekstraksi rumput laut kering Eucheuma Cottonii dengan air atau aqua alkali. Karagenan juga digunakan untuk mengontrol kandungan kolesterol dalam makanan karena kemampuannya mengurangi jumlah lemak makanan.
Eucheuma Cottonii
Beberapa jenis rumput laut yang terdapat di Indonesia dan memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai berikut :1. Rumput laut penghasil agar-agar2. Rumput laut penghasil karagenan : Eucheuma cottonii3. Rumput laut penghasil algin
Kebutuhan serat yang ideal?Para ahli merekomendasikan
seorang dewasa untuk mengkonsumsi serat sebanyak 25-
35 g/hari, namun tidak semua orang memiliki kebutuhan serat yang sama. Secara umum, tubuh kita
membutuhkan sekitar 10-13 g serat untuk setiap 1.000 kalori makanan
yang dikonsumsi.
Kebutuhan Serat per hari Dewasa : 25-35 grAnak2 dibwh 12 thn : Umur (gr) + 5Penderita diabetes : 40 gramLansia : 10 - 15 gram
2. Mencegah sembelit dan wasir
Sejauh mana peran serat dalam tubuh ?
1. Mengontrol kolesterol serta mencegah penyakit jantung koroner dan stroke
3. Mencegah kanker usus besar
Angka kejadian penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner dan stroke, cukup marak didapatkan pada penderita yang memasuki lanjut usia pada masa sekarang ini. Bahkan penyakit jantung koroner menjadi penyebab utama kematian di Asia (Singapura, Malaysia, Cina, India, Filipina dan Indonesia).
Sejauh mana peran serat dalam tubuh ?
1. Mengontrol kolesterol serta mencegah penyakit jantung koroner dan stroke
Berdasarkan laporan National Heart, Lung and Blood Institute di AS, terdapat hubungan antara konsentrasi atau kadar kolesterol darah dengan penyakit jantung koroner.
Konsumsi serat makanan,
khususnya serat tak larut,
menghasilkan kotoran (feses)
yang lembek.
Sejauh mana peran serat dalam tubuh ?
2. Mencegah sembelit dan wasir
Sehingga diperlukan kontraksi otot yang rendah untuk mengeluarkan kotoran dengan lancar, dengan begitu mengurangi risiko konstipasi/sembelit.
Sejauh mana peran serat dalam tubuh ?
Kanker kolorektal atau kanker usus besar, berdasarkan data registrasi kanker tahun
1988/1989 termasuk lima besar (10,68%) pada pria dan pada wanita masuk 10 besar (3,4%).
Sejumlah penelitian menunjukkan, diet rendah lemak dan tinggi serat bisa mengurangi risiko
kanker ini.
3. Mencegah kanker usus besar
TERHADAP PENURUNAN KADAR LEMAK BERLEBIH DAN
BENTENG TERHADAP ANEKA PENYAKIT
PENGARUH SERAT KARAGENAN DALAM RUMPUT LAUT
JAO-NORI Berasal dari rumput laut Eucheuma cottonii yang mengandung serat karagenan. Terdapat beberapa tipe serat karagenan yaitu k-karagenan, i-karagenan dan -karagenan. Paling bagus diantaranya adalah k-karagenan, yang salah satunya terkandung dalam rumput laut Eucheuma cottonii.
JAO-NORI Mengandung serat karagenan, dimana karagenan sendiri telah diuji secara klinis menunjukkan hasil yang menggembirakan terhadap kontrol profil lemak (lipid) darah terutama kolesterol, trigliserida dan HDL.
Efek serat karagenan terhadap kesehatan tubuh khususnya pada metabolisme lemak telah diteliti di University of Philippines. Dengan mengambil 20 sampel ( 4 pria dan 16 wanita) usia 28-61 tahun, penelitian ini dilakukan secara acak dan terbagi dua kelompok (uji dan kontrol) yang saling menyilang.
Setiap subjek penelitian akan mengalami kedua fase yang memiliki periode delapan minggu dengan masa pencucian antar fase dua minggu. Sebelum dilakukan penelitian, diambil terlebih dahulu data mengenai berat badan, tinggi badan dan riwayat makanan selama 3 x 24 jam terakhir.
Uji Klinis Serat Karagenan
penelitian dilakukan dengan mengambil darah vena dan memeriksakan kadar lemak baik terhadap kolesterol, trigliserida, LDL dan HDL dengan menggunakan reagen-reagen yang telah ditetapkan sebelumnya.
Nilai rata-rata dari kolesterol total menurun secara bermakna yakni 3.64 mmol/L setelah delapan minggu mengkonsumsi makanan khusus tes dibandingkan dengan fase kontrol yaitu 5.44 mmol/L setelah delapan minggu mengkonsumsi makanan biasa. Perbedaan yang timbul sekitar 1.80 mmol/L atau sekitar 33%.
5.44 ± 1.98
Kolesterol
3.64 ± 1.43
Control
Experimental
Gambar 1. Rata-rata kadar kolesterol pada fase kontrol dan uji
Trigliserida
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
Phase
Nilai rata-rata kadar trigliserida
subjek peneliti setelah delapan
minggu menjalani fase uji juga
menurun secara signifikan dari
0.87 mmol/L dibandingkan
pada fase kontrol yakni 1.28
mmol/L. Perbedaannya
sekitar 1.20 mmol/L atau sekitar 32%.
( T
rigly
cerid
e le
vel (
mm
ol/L
)
Gambar 2. Rata-rata kadar trigliserida pada fase kontrol dan uji
Control Experimental
1.28 ± 1.24
0.87 ± 1.16
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
LDLNilai rata-rata
kadar LDL setelah fase uji (3.07 mmol/L ±
1.64) adalah lebih rendah
dibandingkan dengan fase kontrol (3.25
mmol/L ± 1.96). Walaupun
demikian hasil terhadap nilai
LDL tidak bermakna.
Phase
Control Experimental
Gambar 3. Rata-rata kadar LDL pada fase kontrol dan uji
(L
DL
ch
ole
ster
ol
(mm
ol/
L)
3.25 ± 1.96 3.07 ± 1.64
HDL
Gambar 4. Rata-rata kadar HDL pada fase kontrol dan uji
Nilai rata-rata kadar HDL pada subjek penelitian setelah menjalani delapan minggu fase uji adalah 1.65 mmol/L yang mana lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kadar yang didapat setelah fase kontrol yakni 1.25 mmol/L. Perbedaan nilainya sekitar 0.40 mmol/L atau sekitar 32%.
Control
Experimental
( HDL cholesterol (mmol/L )
1.65 ± 0.49
1.25 ± 0.47
INFOEucheuma Cottonii
Kriteria Untuk Mendapatkan Izin Edar OT 1. Menggunakan bahan berkhasiat dan bahan tambahan yang memenuhi
persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan/ khasiat2. Dibuat sesuai dengan ketentuan tentang pedoman CPOTB3. Penandaan berisi informasi yang lengkap dan objektif yang dapat
menjamin penggunaan oT scr tepat, rasional, dan aman sesuai dengan hasil evaluasi dalam rangka pendaftaran
Bahan Baku:Rumput Laut jenis Eucheuma Cottonii
Nama Produk:Kapsul rumput Laut JAO-NORI
Produksi:PT. Semar Enampuluh Berdikari
Ijin Edar:POM TR 063 357 351
KEMASAN:Berbentuk kapsul, dikemas dalam botol
Dimana setiap botolnya berisi 40 kapsul @ 500 mg
KOMPONEN
Air (%) 14,3Protein (%) 2,78Lemak (%) 0,42
SERAT MAKANAN
Karagenan (%) 80,6Kalsium (mg/100g) 398
Ferro (mg/100g) 31Riboflavin (mg/kg) < 0,25
ManfaatMANFAAT RUMPUT LAUT/ SEA WEEDS 1. Memperlambat kecepatan pencernaan dalam usus sehingga aliran energi kedalam tubuh
menjadi stabil.2. Memberikan perasaan kenyang yang lebih lama3. Memperlambat munculnya gula darah (glukosa) sehingga insulin yang dibutuhkan untuk
mengubah glukosa menjadi energi makin sedikit4. Membantu mengendalikan berat badan dengan memperlambat munculnya rasa lapar5. Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan cara meningkatkan motilitas /
pergerakan usus besar6. Mengurangi resiko penyakit jantung 7. Mengikat asam empedu8. Mengikat lemak dan kolesterol kemudian dikeluarkan melalui feses (proses buang air
besar)9. Menormalkan tekanan darah10. Mencegah kanker dan menurunkan berat badan11. Menggusur penyakit gondokan12. Menghaluskan kulit dan membangun jaringan / proses peremajaan kulit ( regenerasi sel ) sel-sel tubuh manusia menjadi awet muda13. Mempertahankan dan menjaga stamina tubuh14. Meningkatkan system imunitas