Post on 12-Jan-2017
PRESENTASI TUGAS AKHIR
Judul: Konstruksi Pemberitaan Maritim Di Media
Online Kompas.com
Presented by :Tri Sulis Setyoningrum
110910302002Sosiologi
Motto “Media adalah
entitas yang paling kuat di dunia.
Mereka memiliki kekuatan
membuat bersalah yang tidak
bersalah dan membuat yang tidak bersalah
menjadi bersalah. Karena media
mengendalikan pikiran massa”
-Malcolm X-
Mengapa mengambil judul penelitian ini?
Kurangnya sorotan media terhadap isu kemaritiman
Media bukan medium yang netral dalam menampilkan realitas
Rumusan Masalah
Bagaimana Konstruksi Pemberitaan Maritim yang ada di Media Online Kompas.com
Tujuan Penelitian :Untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan
mengenai konstruksi pemberitaan maritim di
Kompas.com
Manfaat Penelitian :a. Secara teoritik, sebagai
penambah khazanah pengetahuan dalam disipilin ilmu sosiologi yang bertema
kemaritiman, khususnya pada kajian akademik mengenai
konstruksi berita dalam media online
b. Secara praktis, sebagai acuan untuk media massa agar lebih memproduksi berita yang
lebih berimbang
Wacana merupakan bentuk bahasa yang
bersifat komunikati
f, interpretat
if dan konstektua
l
Wacana adalah tentang produksi
pengetahuan melalui
bahasa
Wacana merupaka
n alat komunikasi sekaligus propagand
a yang mampu
menciptakan realitas baru atas
opini publik
Teori
Analisis Wacana Kritis Level Mikro (Teks)
RepresentasiBagaimana peristiwa, orang, kelompok, situasi, keadaan atau apapun ditampilkan dan digambarkan dalam teks
RelasiBagaimana hubungan antara wartawan, khlayak, dan partisipan berita ditampilkan dan digambarkan dalam teks
IdentitasBagaimana wartawan, khalayak, dan partisipan berita ditampilkan dan digambarkan dalam teks
Pandangan Kritis Melihat Media dan Berita
Fakta
• Realitas merupakan kenyataan semu yang telah terbentuk oleh proses kekuatan sosial, politik dan ekonomi
Posisi Media• Media membantu kelompok dominan menyebarkan gagasannya, mengontrol kelompok lain dan membentuk konsensus antar anggota komunitas
Posisi Wartawan
• Wartawan bukanlah robot yang meliput apa adanya, apa yang dilihat
Bagian dari Kompas Gramedia (KG)
Berdiri tahun 1995 (Kompas online)
Tahun 1998 bertransformasi
menjadi Kompas.comTahun 2008,
mengusung ide reborn (logo, tata letak dan konsep
baru). Pengunjung aktif mencapai 20
juta pembaca aktif/bulan dan total
40 juta page views/impression/bul
an. 120 juta pengunjung/bulan.
Tahun 2013 kembali melakukan
perubahan tampilan halaman yang lebih
rapi, bersih dan personal
Mendapat serangkaian penghargaan
bergengsi seperti Majalah SWA (2008),
CAKRAM Award (2008), Adam Malik Award (2009) dan
lainnya
Paradigma penelitian ini yakni kritis dengan pendekatan analisis wacana kritis yang
mengacu pada perspektif Norman Fairclough.
Mengapa?
Karena perspektif Fairclough mengarah pada pendekatan
perubahan sosial
Obyek Penelitian
Teks berita dari Kompas.com Literatur Terkait
Sumber Data dan Batasan Waktu Penelitian
Teks berita maritim di Kompas.com selama 100 hari kepemimpinan Jokowi yakni mulai tanggal 20
Oktober 2014 hingga 27 Januari 2015
Gambaran Umum Berita Maritim di Kompas.com
• Teks berita maritim yang dipublikasikan oleh Kompas.com terdiri dari ratusan teks berita yang berhubungan dengan laut, pelayaran dan perdagangan seperti definisi dari kata ‘maritim’
• Banyaknya teks berita maritim yang dipublikasikan berkaitan dengan perubahan paradigma pembangunan Indonesia yang dikenalkan oleh presiden Joko Widodo
Konstruksi Berita Maritim di Kompas.com
Penulis mengkategorikan teks berita maritim di media online Kompas.com kedalam empat
wacana penting antara lain
Pembangunan Infrastruktur
MaritimKeamanan Laut Kesejahteraan
NelayanKesadaran Masyarakat
Sebagai Negara Maritim
Pembangunan Infrastruktur Maritim
• Wacana yang digulirkan Kompas.com mengenai pembangunan infrastruktur maritim terdiri dari beberapa artikel berita.
• Dalam artikel berita tersebut, representasi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur maritim seperti pelabuhan, tol laut dan industri maritim dicitrakan secara positif oleh Kompas.com.
• Relasi atau hubungan yang dihadirkan dalam teks berita dengan wacana tersebut lebih mengarah kepada hubungan yang harmonis antara pemerintah Indonesia dengan beberapa investor ataupun pemerintah beberapa negara seperti Cina, Singapura, Jepang, Rusia dan Amerika.
• Sedangkan identitas berhubungan dengan bagaimana wartawan mengidentifikasi dirinya yang ditunjukkan dengan keberpihakannya kepada pemerintah mengenai wacana ini.
Keamanan Laut
• Keberhasilan pemerintah dalam menarik investor asing rupanya direpresentasikan oleh Kompas.com tidak hanya dalam wacana pembangunan infrastruktur maritim melainkan pada sektor pertahanan dan keamanan laut. Kompas.com juga merekonstruksikan pemerintah memiliki sikap yang tegas dalam menindak masalah-masalah yang terjadi di laut
• Dalam wacana mengenai kemanan laut, hubungan yang tergambarkan antara institusi pemerintah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, serta hubungan yang ditunjukkan oleh pemerintah dengan negara lain
• Identitas yang menunjukkan bagaimana posisi wartawan tergambar dalam teks berita ini masih berada pada posisi dekat dengan pemerintah
Kesejahteraan Nelayan
• Sebagian besar teks pemberitaan mengenai kesejahteraan nelayan, dikonstruksikan oleh Kompas.com memiliki relasi yang kuat dengan pemerintah
• Representasi kelompok sosial nelayan oleh Kompas.com digambarkan kelompok yang memiliki keterbatasan secara ekonomi
• Sedangkan identitas wartawan dalam teks berita ini berada pada posisi atau menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat (nelayan)
Kesadaran Masyarakat Sebagai Negara Maritim
• Teks berita yang diproduksi oleh Kompas.com terkait wacana ini mengarah kepada pentingnya mengembangkan potensi wisata bahari dan meningkatkan konsumsi ikan
• Representasi pemerintah ditampilkan secara positif oleh Kompas.com dengan beberapa keberhasilan dalam menyelenggarakan acara berbasis maritim
• Relasi yang nampak dalam wacana ini, banyak menggambarkan hubungan antara pemerintah dengan masyarakat
• Sedangkan posisi wartawan atau identitas berada dekat dengan pemerintah. Hal ini terlihat dari bagaimana wartawan merepresentasikan pemerintah
Kesimpulan
• Media online Kompas.com walaupun memiliki kredibilitas yang tinggi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kadangkala memiliki keberpihakan kepada golongan atau kelompok tertentu.
• Pemberitaan maritim yang dipublikasikan olehnya merupakan bagian dari wacana yang dapat mengarahkan pola pikir khalayak media
• Kategori wacana maritim yang tercermin dalam tiap teks berita tidak sedikit yang secara jelas menunjukkan bahwa media bukanlah medium yang netral
Rekonstruksi Wacana
• Wacana yang ditampilkan melalui teks berita maritim di Kompas.com berpengaruh terhadap konstruksi realitas pada khalayak media.
• Konstruksi Kompas.com terhadap pemerintah dicitrakan secara positif, berbeda terbalik dengan kelompok sosial nelayan
• Mengingat, paradigma penelitian ini kritis diharapkan mampu membawa usaha emansipatoris melalui ruang-ruang diskusi baru
TERIMA KASIH…