PRESENTASI BEDAH ONKO

Post on 12-Apr-2016

270 views 11 download

description

breast cancer

Transcript of PRESENTASI BEDAH ONKO

KANKER PAYUDARA

Oleh:

Putu Yunita Primasari 1102005102Luh Putu Pranena Sastri 1102005061

LAPORAN KASUS

OUTLINE

PENDAHULUAN

TINJAUAN PUSTAKA

PEMBAHASAN

LAPORAN KASUS

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN Payudara merupakan organ seks sekunder yang merupakan simbol

feminitas perempuan.

Kelainan pada payudara: kelainan pertumbuhan dan perkembangan,

infeksi, tumor jinak dan tumor ganas.

Kanker payudara/karsinoma mama merupakan kanker solid yang

berasal dari kelenjar payudara termasuk saluran susu dan jaringan di

sekitarnya.

Insiden tertinggi no 1 di negara maju

Angka kejadian kanker payudara di Amerika: 27/100.000, >200.000

kasus baru/tahun. Angka kematian >40.000 kasus/tahun.

Di Indonesia: insiden tertinggi no 2 setelah kanker leher rahim. Insiden

relatif 11,5% (11 – 12 kasus baru per 100.000 penduduk beresiko)

TINJAUAN PUSTAKA

Anatomi• Terletak sekitar costa

kedua sampai keenam.• Payudara terdiri dari 12-

20 lobulus kelenjar, duktus laktiferus, papilla mamma, jaringan lemak, jaringan ikat (ligamentum Cooper)

• Dibagi menjadi 5 regio :– Inner Upper quadrant– Outer upper quadrant– Inner lower quadrant– Outer lower quadrant– nipple

Fisiologi Payudara• Payudara mengalami tiga macam perubahan yang dipengaruhi hormon:

– Masa hidup anak melalui masa pubertas, masa fertilitas, sampai ke klimakterium dan menopause• Pengaruh estrogen dan progesterone yang diproduksi ovarium dan

hormon hipofisis duktus berkembang dan timbulnya asinus– Perubahan sesuai dengan daur menstruasi

• Sekitar hari kedelapan menstruasi payudara jadi lebih besar dan pada beberapa hari sebelum menstruasi berikutnya terjadi pembesaran maksimal, payudara menegang dan nyeri

• Ketika menstruasi mulai, semua hal itu berkurang– Perubahan ketiga terjadi waktu hamil dan menyusui

• Pada kehamilan payudara menjadi besar karena epitel duktus lobul dan duktus alveolus berproliferasi, dan tumbuh duktus baru

• Sekresi hormon prolaktin dari hipofisis anterior memicu laktasi

Faktor Risiko

Demografi

Genetik dan Familial

Gaya Hidup

Reproduksi dan Hormonal

Lingkungan

Pathogenesis

HiperplasiaNormal

Hiperplasia atipik

Karsinoma in situINVASIF

Staging Ca MamaStadium 1 Pada stadium ini, benjolan kanker tidak melebihi dari 2 cm dan tidak menyebar keluar dari payudaraStadium 2 Biasanya besarnya benjolan kanker sudah lebih dari 2 hingga 5 cm dan tingkat penyebarannya pun sudah sampai daerah kelenjar getah bening ketiak. Atau juga belum menyebar kemana-mana.Stadium 3A Benjolan kanker sudah berukuran lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar limfa disertai perlengketan satu sama lain atau perlengketan ke struktur lainya. Stadium 3B Kanker sudah menyusup keluar dari bagian payudara, yaitu ke kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada. Stadium 4 Sel-sel kanker sudah mulai menyerang bagian tubuh lainnya, seperti tulang, paru-paru, hati, otak, kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher.

Gejala Klinik

Pada stadium awal tidak ada keluhan sama sekali

Stadium lebih lanjut NYERI Keluar cairan dari puting susu Perubahan warna kulit Timbul benjolan di payudara

Pemeriksaan Fisik

Status lokalis :

• Lokasi

• Ukuran

• Jumlah massa

• Konsistensi lunak atau padat

• Mobilisasi, dapat digerakkan atau terfiksasi

• Nyeri pada penekanan : ada atau tidak

• Pembesaran kelenjar getah bening

Pemeriksaan Penunjang

• Deteksi: Mamografi, Ultrasonografi• Staging: Rontgen Thoraks, USG Abdomen

(Hepar), Bone scanning• Optional (atas indikasi): MRI, CT Scan, PET

Scan, Bone survey

BIOPSI

Setiap ada kecurigaan pada pemeriksaan fisik dan mamogram, biopsi harus selalu dilakukan.• FNAB• Core Biopsy• Biopsi Terbuka• Sentinel Node Biopsy

Penatalaksanaan• Pembedahan

– Mastektomi Radikal Klasik– Mastektomi Radikal Dimodifikasi– Mastektomi simple– Lumpektomi/BCT (Breast Conserving Treatment)– Rekonstruksi segera– Bedah Paliatif

• Radioterapi– Radiasi dari luar– Radiasi dari dalam (Brakiterapi)

• Kemoterapi– Neoadjuvant– Adjuvant– Palliative

• Terapi Hormonal • Terapi Biologis

LAPORAN KASUS

Nama : NLSNo. Rekam Medis : 15038878Umur : 61 tahun Jenis kelamin : PerempuanSuku : BaliBangsa : IndonesiaAgama : HinduStatus perkawinan : MenikahPekerjaan : PetaniAlamat : Desa Gineng Dalem Buleleng

IDENTITAS PASIEN

Keluhan utama : Nyeri pada payudara kiri

Riwayat Penyakit Sekarang• Pasien datang dengan keluhan nyeri pada payudara kiri yang timbul sejak

kurang lebih 4 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul oleh pasien. Pada payudara kiri terdapat benjolan yang sudah muncul sejak kurang lebih 4 bulan yang lalu. Benjolah awalnya dengan ukuran kecil, namun lama kelamaan ukuran makin membesar. Pada payudara kiri pasien juga dikatakan berdarah. Selain pada payudara kiri, pada daerah ketiak kiri pasien juga dirasakan terdapat benjolan. Pada daerah leher kiri juga dirasakan terdapat benjolan. Pasien saat ini sering mengeluh nyeri kepala dan badan terasa lemas sehingga pasien tidak bisa lagi beraktivitas seperti biasa.

ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu:Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes melitus, asma, penyakit jantung, penyakit ginjal maupun penyakit kronis lainnya.

Riwayat Pengobatan:Pasien belum pernah mendapatkan pengobatan medis.

Riwayat Penyakit Keluarga :Di keluarga pasien dikatakan tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti yang dirasakan pasien.

Riwayat Sosial : Sehari-hari pasien bekerja sebagai petani. Riwayat merokok dan minum alkohol disangkal.

ANAMNESIS

Vital Sign :Kedaan umum : Tampak lemah Tekanan Darah : 120/80 mmHgNadi : 88x per menitRR : 20x per menit

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Fisik Umum:Kepala : NormocephaliMata : Anemis -/-, Ikterus -/-, RP +/+ 3mmTHT : Batas normal Leher : Terdapat nodul suprakalavikula S (+), D (-)Thorax : Simetris. Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur (-)Pulmo : Ves +/+, rhonchi -/-, wheezing -/-Abdomen : Distensi (-), BU (+) N, hepar lien ttbEkstremitas : Hangat +/+, oedem -/-

+/+ -/-Karnofsky Score : 40-50

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS LOKALISInspeksi: Massa di Mamae sinistraTampak kemerahan dan perubahan warna kulit menjadi merah di sekitar massaPalpasi:Massa diameter ± 20 x 25 cmKonsistensi padat, berdungkul-dungkul, terfiksir, batas tidak tegas, jumlah massa multipel menjadi 1/konfluent

PEMERIKSAAN FISIK

STATUS REGIONALPalpasiTeraba nodul pada leher sinistra dan axilla sinistra

PEMERIKSAAN FISIK

HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Darah Lengkap:WBC : 15,87x10e3 µL (↑)RBC : 3,77x10e3 µL (↓)Hb : 11 g/dL (↓)PLT : 287x10e3 µLNEUT : 78,5% / 12,46x10e3 µL (↑)LYMPH : 16,7% / 2,64x10e3 µlMONO : 3,5% / 0,56x10e3 µlEOS : 0,4% / 0,06x10e3 µlBASO : 0 / 0,01x10e3 µL

HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hematologi :BT : 2 menitCT : 6 menit

PPT :PPT : 14 detikINR : 1,19Kontrol PPT : 13,9 detik

APTT :Kontrol APPT : 34 detikAPTT : 27,8 detik

HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

KIMIA KLINIK :Natrium : 134 mmol/LKalium : 3,4 mmol/L

KIMIA KLINIK :SGOT : 46,9 U/LSGPT : 13,1 U/LAlbumin : 3,84 g/dLGlukosa acak : 109 mg/dLBUN : 22 mg/dLKreatinin : 1,02 mg/dL

HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN USG MAMMAEMammae Kanan:• Jaringan kutis dan subkutis dalam batas normal.• Echo parenchym mammae normal.• Tidak tampak nodul/massa/kista.• Tidak tampak kalsifikasi maupun distorsi jaringan.• Tidak tampak penebalan kulit maupun retraksi papila.Mammae Kanan:• Echo parenchym mammae di luar lesi normal.• Tampak massa solid multipel mixechoic batas sebagian tegas pada semua quadran

mammae kiri dengan ukuran bervariasi.• Tampak distorsi jaringan.• Tampak penebalan kulit dan retraksi papila.Axilla:• Tampak pembesaran kelenjar axilla kanan kiri.Kesan:Massa solid multiple mammae kiri disertai pembesaran kelenjar axilla bilateral, sugestif malignancy.

HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN USG LIVER:• Hepar: ukuran tidakmembesar, permukaan licin, sudut tajam, tepi rata,

sistem vascular dan bilier tampak normal, echoparenchym normal, tak tampak massa/nodul/kista.

• GB: ukuran normal, dinding tidak menebal, tak tampak batu/slidge.• Paraaorta: tak tampak pembesaran KGB.• Tak tampak echo cairan bebas pada cavum abdomen dan cavum pelvis,

tampak echo cairan di cavum pleura kiri.

Kesan:• Tak tampak proses metastase pada hepar dan paraaorta.• Hepar/GB saat ini tak tampak kelainan.• Efusi pleura kiri minimal.

HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN THORAX (PA):• Cor: tampak kalsifikasi aortic knob, terlihat perselubungan radioopaque di

apex, besar jantung sulit dievaluasi.• Pulmo: tampak multiple nodul di paru kanan kiri. Corakan broncovasculer

normal.• Sinus pleura kanan tajam, kiri tertutup perselubungan radioopaque.• Diaphragma kanan normal, kiri tertutup perselubungan radioopaque.• Tulang-tulang: tidak tampak proses osteoblastik osteolitik.

Kesan:• Aortosklerosis.• Suspect efusi pleura kiri dd massa soft tissue di hemithorax kiri.• Suspect metastasis paru.

DIAGNOSIS

Tumor mammae sinistra susp. maligna

USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

Insisi biopsiKonsul ke kardiologi, interna, anastesi untuk persiapan operasi

PEMBAHASAN

1. Diagnosis• Anamnesis– Nyeri payudara kiri sejak kuran lebih 4 bulan yang lalu,

dengan benjolan pada payudara kiri. benj• Pemeriksaan Fisik

- Massa di Mamae sinistra, diameter kurang lebih 20 x 25 cm, konsistensi padat, berdungkul-dungkul, terfiksir, batas tidak tegas, jumlah massa multipel menjadi 1/konfluent

- Tampak kemerahan dan perubahan warna kulit menjadi merah di sekitar massa

- Teraba massa pada axilla sinistra dan supraklavikular sinistra.

• Pemeriksaan Penunjang USG Mammae: Tampak massa solid multipel mixechoic

batas sebagian tegas pada semua quadran mammae kiri dengan ukuran bervariasi, tampak distorsi jaringan, tampak penebalan kulit dan retraksi papila.

USG Axilla: Tampak pembesaran kelenjar axilla kanan kiri. USG Liver: Tak tampak proses metastase pada hepar dan

paraaorta. Rontgen Thorax: Suspect efusi pleura kiri dd massa soft

tissue di hemithorax kiri. Suspect metastasis paru. Cek lab darah lengkap.

2. Stadium Tumor• Primary tumor (T)

– Tx : Tumor tak dapat dinilai– T0 : Tidak terdapat tumor primer– T1 : Tumor <2cm– T2 : Tumor >2 cm dan <4 cm– T3 : Tumor dengan ukuran >4cm – T4a : infiltrasi ke dinding dada– T4b : infiltrasi ke kulit– T4c : infiltrasi pada dada dan kulit– T4d : mastitis karsinoma

Nodus/KGB (N) : Nx : KGB tak dapat dinilai N0 : Tidak Terdapat metastasis KGB N1 : Terdapat metastasis ke KGB N2a : metastasis ke aksila terfiksasi N2b : klinis metastasis pada KGB ipsilateral N3a : metastase KGB infraklavikla ipsilateral N3b : metastase KGB mamaria interna & axila N3c : metastase KGB supraklavikula

Metastasis (M) : Mx : Metastase belum dapat dinilai M0 : Tidak terdapat metastasis jauh M1 : Terdapat metastasis jauh

• Massa di Mamae sinistra, diameter kurang lebih 20 x 25 cm, konsistensi padat, berdungkul-dungkul, terfiksir, batas tidak tegas.

• T4 N3 1 (Stage IV)

3. Performance Status

Pada Pasien ini Karnofsky Scorenya adalah 40-50, yaitu pasien sangat memerlukan bantuan dan perawatan medis yang rutin atau cacat, memerlukan perawatan dan bantuan khusus.

4. Planning Terapi• Jika Jinak : Observasi keluhan dan kondisi

umum• Jika ganas : Lakukan kemoterapi atau

dengan pembedahan

• Pada pasien ini curiga ganas karena telah terdapat nodul pada kelenjar getah bening dan metastasis ke paru. Sebelum dilakukan pembedahan pada pasien ini akan dilakukan kemoterapi.

5. Implementasi

• Implementasi pengobatan dilakukan sesuai dengan kondisi terakhir pasien, selain itu perlu juga dilakukan penanganan multidisiplin dari bidang-bidang yang terkait.

6.Evaluasi / Follow Up

• Follow Up kondisi umum pasien• Evaluasi hasil pemeriksaan

penunjang