Post on 09-Mar-2016
description
KEJANG DEMAMArni Saskya WidyaKepaniteraan Anak RSUD Pasar ReboPembimbing: dr. Ellen Roostaty, Sp.A
Status PasienNama : An. NMTanggal lahir : 28 Mei 2015Umur : 2 tahun 8 bulanBerat Badan : 13 kgPanjang Badan : 90 cmJenis Kelamin : Laki-lakiAgama : IslamAlamat : Kebon ManggisMasuk RS : 10 januari 2016 (IGD)Tanggal pemeriksaan : 12 januari 2016
Identitas Orang Tua Ayah IbuNama : Tn.F Ny. AUsia : 33 tahun 35 tahunAgama : Islam IslamPendidikan : SMA SMAPekerjaan : Pegawai swasta IRTHub dengan anak : Ayah kandung Ibu kandung
Anamnesis
Keluhan Utama
RPS
RPD
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Riwayat Imunisasi Dasar
Riwayat Makanan
Sosial & Ekonomi
Pemeriksaan Fisik (12/01/16)
KU : Sakit sedangKesadaran: CM
HR: 108 x/menit, teratur, nadi kuatRR: 24 x/menitSuhu : 35.50C Kepala: Rambut hitam merataMata: Refleks cahaya (+/+), pupil bulat isokor.Leher: pembesaran KGB (-)Telinga: Normotia,serumen (-)Hidung: sekret (-), pernafasan cuping hidung (-)Tenggorok: T1-T1 tenang, faring tidak hiperemis
Mulut: Mukosa bibir lembab
ParuInspeksi : Bentuk dada simetris kanan dan kiri, retraksi dinding dada (-)Palpasi: Fremitus simetris kanan-kiri. Tidak teraba massa.Perkusi: Sonor pada kedua lapang paru.Auskultasi: Suara nafas vesikuler, wh(-/-), rh (-/-)Ektremitas : akral hangat, tidak ada deformitas, edema (-)
Pemeriksaan FisikAbdomenInspeksi: Cembung simetris.Auskultasi: Bising usus (+) Palpasi: Supel, hepar tidak teraba, lien tidak teraba. Nyeri tekan (-). Turgor baik.Perkusi: Timpani pada seluruh kuadran abdomen
Ektremitas Akral hangat, tidak ada deformitas Tanda rangsang meningeal
Kaku kuduk : Negatif Brudzinki I : NegatifBrudzinki II : NegatifKernig: Negatif Laseque: Negatif
Pemeriksaan FisikAntropometri:BB: 13 kilogramTB : 90 cm
Simpulan status gizi (berdasarkan kurva CDC): Persentil 50 (Gizi Baik)
Simpulan status tinggi badan (berdasarkan kurva CDC): Persentil 25 (Tinggi Normal)
Data Laboratorium
Resume
Diagnosa
Kejang Demam KompleksISPA
Diagnosa BandingEpilepsiMeningitis
TatalaksanaIVFD KA-EN 3B 10 tpmInj. Cefotaxim 2 x 500 mgInj. Sanmol 3 x 4 mgSibital 2x50 mg
PrognosisQuo ad vitam: dubia ad bonamQuo ad functionam : dubia ad bonamQuo ad sanationam : dubia ad bonam
Follow Up11Januari 2016 (Hari Perawatan 1)
10 Januari 2016 (IGD)S/-Kejang di IGD (-) Demam (+)-Batuk (+ ) dahak (+) Pilek (+)-sesak (-)
O/ KU/Kes : TSR/CMTanda-tanda vital :HR : 120 x/menitSuhu : 38.2 0CRR : 38 x/menitKepala : normocephalMata : CA-/- SI -/-THT: Dalam Batas NormalLeher : Pembesaran KGB (-)Thorax : Simetris, retraksi (-) Cor: BJ I/II normal regular; m(-); g(-) Pulmo : SN Vesikuler +/+ ; Wh -/- ; Rh -/-Abdomen : BU (+) ; Nyeri Tekan (-)Extremitas: Akral hangat
A/
Kejang Demam KompleksISPAP/IVFD Kaen 3B 10 tpmPropiretik supp 160mgInj. Sanmol 2 x 150 mgInj. Cefotaxim 2 x 500 mgInj. Sibital 2 x 50 mg
11 Januari 2014 (Hari Perawatan ke 1)S/Kejang (-)Demam mulai turunBatuk (+) berdahakPilek (+) O/KU/Kes : TSS/CMTanda-tanda vitalHR: 120 x/menitSuhu : 36.5 0CRR : 32 x/menitKepala : normocephalMata : CA-/- SI -/-THT: Dalam Batas NormalLeher : Pembesaran KGB (-)Thorax : Simetris, retraksi (-) Cor: BJ I/II normal regular; m(-); g(-) Pulmo : SN Vesikuler +/+ ; Wh -/- ; Rh -/-Abdomen : BU (+) ; Nyeri Tekan (-)Extremitas: Akral hangat
A/
Kejang demam kompleks dengan perbaikanISPA
P/
IVFD Kaen 3B 10 tpmInj. Cefotaxim 2 x 500 mgInj. Sanmol 1x150Inj. Sibital 2 x 50 mg
12 Januari 2014 (Hari Perawatan ke 2)
S/kejang (-)demam (-)batuk dan pilek membaikanak mau makan dan minum O/ KU/Kes : TSS/CMTanda-tanda vitalHR : 108 x/menitSuhu : 35.5 0CRR : 24 x/menitKepala : normocephalMata : CA-/- SI -/-THT: Dalam Batas NormalLeher : Pembesaran KGB (-)Thorax : Simetris, retraksi (-) Cor: BJ I/II normal regular; m(-); g(-) Pulmo : SN Vesikuler +/+ ; Wh -/- ; Rh -/-Abdomen : BU (+) ; Nyeri Tekan (-)Extremitas: Akral hangat
A/
Kejang demam kompleks dengan perbaikanISPA
P/IVFD Kaen 3B 10 tpmInj. Cefotaxim 2 x 500 mgInj. Sibital 2 x 50 mgnj.Sanmol 1x150 mg
13 Januari 2016 (Hari Perawatan ke 3)
S/-Demam (-) -Kejang (-)-Batuk jarang -Pilek (-)-Anak aktif -Makan sulit, minum mau O/ KU/Kes : TSS/CMTanda-tanda vital :HR : 80 x/menitSuhu : 35.6 0CRR : 24 x/menitKepala : normocephalMata : CA-/- SI -/-THT: Dalam Batas NormalLeher : Pembesaran KGB (-)Thorax : Simetris, retraksi (-) Cor: BJ I/II normal regular; m(-); g(-) Pulmo : SN Vesikuler +/+ ; Wh -/- ; Rh -/-Abdomen : BU (+) ; Nyeri Tekan (-)Extremitas: Akral hangat
A/
Kejang demam kompleks dengan perbaikanISPA
P/
-IVFD Kaen 3B 10 tpm-Inj. Cefotaxim 2x 500 mg-Inj Sibital 2x20mg
14 Januari 2016 (Hari Perawatan ke 4)S/ Demam (-) Kejang (-) Batuk jarang Pilek (-) Anak aktif O: KU/Kes : TSS/CMTanda-tanda vital :HR : 80 x/menitSuhu : 35.6 0CRR : 24 x/menitKepala : normocephalMata : CA-/- SI -/-THT: Dalam Batas NormalLeher : Pembesaran KGB (-)Thorax : Simetris, retraksi (-) Cor: BJ I/II normal regular; m(-); g(-) Pulmo : SN Vesikuler +/+ ; Wh -/- ; Rh -/-Abdomen : BU (+) ; Nyeri Tekan (-)Extremitas: Akral hangat
A:
-Kejang demam kompleks perbaikan-ISPA perbaikan
P:
-IVFD Kaen3B 10 tpm-Inj. Cefotaxime 1x500 mg-Inj. Sibital 1x20mgObat pulang:-Paracetamol-Diazepam
Tinjauan Pustaka
KejangManinfestasi klinis karena lepasnya muatan listrik di neuron.
Dapat disertai gangguan kesadaran, tingkah laku, emosi, motorik, sensorik, dan atau otonom.
Definisi Kejang DemamKejang demam adalah kejang yang terjadi pada usia antara 6 bulan sampai 5 tahun, dengan suhu tubuh diatas 38 derajat celcius rectal atau 37.8 derajat celcius aksila, yang bukan disebabkan oleh infeksi susunan syaraf pusat, ketidakseimbangan metabolisme, dan tidak ada riwayat kejang tanpa demam sebelumnya.
Klasifikasi
Kejang Demam Sederhana Kejang Demam KompleksStatus Epileptikus
Biasanya kejang general
Tonik-KlonikKejang fokal15 menit>30 menitTidak berulang dalam 24 jamBerulang dalam 24 jam
Epidemiologi2-5% bayi anak yang sehat secara neurologis pernah mengalami satu kali kejang demam.
Terbanyak: usia 6-22 bulan Insiden tertinggi: usia 18 bulan
KDS tidak meningkatkan mortalitas, tidak menyebabkan kerusakan otak. 15% anak epilepsi pernah kejang demam
2-7% anak dengan kejang demam yang mengalami epilepsiy.
Patofisiologi
Maninfestasi KlinisKD bayi & anak bersamaan dengan kenaikan suhu badan yang tinggi & cepat
Serangan kejang biasanya terjadi dalam 24 jam pertama sewaktu demam
Berlangsung singkat
Maninfestasi KlinisSifat bangkitan:tonik kloniktonik: kontraksi dan kekakuan otot menyeluruh yang biasanya berlangsung selama 10-20 detikklonik: kontraksi dan relaksasi otot yang kuat dan berirama, biasanya berlangsung selama 1-2 menitFokal lidah atau pipinya tergigit, gigi atau rahangnya terkatup rapat,Inkontinensia (mengeluarkan air kemih atau tinja diluar kesadarannya), gangguan pernafasan, apneu (henti nafaskulit kebiruan.
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana Medikamentosa
Pengobatan RumatanHanya diberikan jika (salah satu):-kejang >15 menit-kelainan neurologi nyata sebelum/sesudah kejang (hemiparesis, cerebral palsy, retardasi mental, hidrosephalus) -kejang fokal
Pengobatan jangka panjang dipertimbangkan bila:-KD berulang 2 kali/lebih dalam 24 jam-KD padabayi 4 kali dalam 1 tahun
Bagan Penatalaksanaan Kejang Demam
PrognosisKejang demam kemungkinan berulang kembali pada sebagian kasus.
Faktor resiko berulangnya kejang demam: - riwayat kejang demam dalam keluarga -usia kurang dari 12 bulan, - cepatnya kejang setelah demam.
Faktor resiko terjadinya epilepsi -kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas sebelum kejang demam pertama -kejang demam kompleks -riwayat epilepsi pada orang tua atau saudara kandung.
*Nelson, 2011*