Post on 08-Apr-2016
No. Zat gizi Efek Kekurangan
Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas Degeneratif
1. Energi Kekurangan berat badan pada orang dewasa, menghambat pertumbuhan pada anak-anak
KegemukanKekurangan energi membuat tubuh menjadi lemah sehingga sistem imun juga menjadi rentan dan menyebabkan penyakit mudah menyerang
No. Zat gizi Efek Kekuranga
n
Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas Degeneratif
2. karbohidrat
Tubuh menjadi lemas, mudah lelah, terjadi pemecahan protein yang berlebihan, kurus, daya tahan tubuh terhadap penyakit berkurang, marasmus.
Obesitas, penyakit jantung, diabetes melitus, Penimbunan lemak.
Karbohidrat yang berlebih akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh, timbunan lemak bisa memicu obesitas yang bisa menimbulkan penyakit-penyakit degeneratif seperti PJK dan diabetes mellitus
2. A. Gula sederhanaNo. Zat gizi Efek
Kekurangan
Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas Degeneratif
1. Monosakarida (Glukosa, Fruktosa, Galaktosa)
Kekurangan jarang terjadi. Dapat terjadi akibat penyakit ginjal, asidosis pada diabetes, muntah diare, atau keringat berlebihan
Galaktosemia, lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung, dan kehilangan kesadaran.
No. Zat gizi Efek Kekuranga
n
Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas Degeneratif
2. Disakarida(Sukrosa, Maltosa, Laktosa)
Akibat kekurangan enzim laktase yang menyebabkan gangguan pertumbuhann
Kerusakan gigi, diare, sumber energi yang tidak dipakai akan disimpan sebagai lemak.
No. Zat gizi Efek Kekurang
an
Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas Degeneratif
3. Oligosakarida
Menghambat pertumbuhan
Didalam usus besar mengalami fermentasi.
4. Gula alkohol(Sorbitol, Manitol, Inositol)
Menghambat absorbsi kalsiumPenggunaan Manitol berlebihan dapat menimbulkan dehidrasi berat, kehilangan air, reaksi hipersensitivitas
2. B. SeratNo. Zat gizi Efek
Kekurangan
Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas Degeneratif
1. Serat Gangguan gastrointestinal, gangguan buang air besar, kanker, jantung, obesitas, meningkatkan kolesterol diabetes, mual.
Kadar kolestrol dalam darah rendah, kram usus, menyebabkan bertambahnya volume feses, kembung, dan dapat meningkatkan gas usus.
3. ProteinNo. Zat gizi Efek
Kekurangan
Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas Degeneratif
1. Protein Asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, peningkatan ureum darah, demam, marasmus kwashiorkor
Lemah, penurunan masa otot, daya tahan tubuh menurun, masalah pada ginjal, hati atau jantung, diare akut pada orang dewasa
No. Zat gizi Efek Kekuranga
n
Efek kelebihan
Efek bagi kesehatanImunitas Degeneratif
1. Lemak Mengurangi ketersediaan energi dan mengakibatkan terjadinya katabolisme atau perombakan protein, cadangan lemak akan semakin berkurang dan lambat laun akan terjadi penurunan berat badan, berkurangnya asupan kalori.
Obesitas dan meningkatnya kolestrol darah, jadi terserang penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi, kanker.
Penimbunan lemak dan kolesterol
merupakan salah satu faktor resiko yang cukup besar
bagi penyakit degeneratif
seperti diabetes dan
aterosklerosis. Penimbunan lemak dapat
memicu obesitas, sementara LDL dapat membuat
sumbatan di arteri sehingga
terjadi aterosklerosis
No. Zat gizi Efek Kekurangan
Efek kelebihan
Efek bagi kesehatanImunitas Degeneratif
A. Total lemak Massa tubuh rendah Obesitas
B. Kolesterol Depresi, Parkinson
disease, kerentanan
terhadap tuberkolosis
dan infeksi
gastrointestinal,
defisiensi vitamin d
Penyempitan dan
penyumbatan
pembuluh darah,
aterosklerosis,PJK,
angina pectoris,
dislipidemia, obesitas,
stroke.
Penimbunan lemak dan
kolesterol merupakan
salah satu faktor resiko
yang cukup besar bagi
penyakit degeneratif
seperti diabetes dan
aterosklerosis.
Penimbunan lemak
dapat memicu obesitas,
sementara LDL dapat
membuat sumbatan di
arteri sehingga terjadi
aterosklerosis
No. Zat gizi Efek Kekurangan
Efek kelebihan
Efek bagi kesehatanImunitas Degeneratif
5. Air Dehidrasi,
peningkatan suhu
tubuh, peningkatan
frekuensi pernapasan,
denyut nadi lemah,
tekanan darah
menurun, kulit kering
dan agak kemerahan,
lidah kering dan kasar,
mata cekung,
penurunan kesadaran,
gelisah, lemah,
pusing, tidak nafsu
makan, mual dan
muntah, penurunan
jumlah urin.
Penurunan suhu
tubuh, sesak napas,
denyut nadi kuat,
tekanan darah
meningkat, edema,
kulit lembab, pusing,
anoreksia, mual dan
muntah, peningkatan
jumlah urin,
intoksikasi air.
Dehidrasi kronis
menyebabkan
peningkatan
histamine dalam
tubuh. Ketika
level histamine
meningkat, tubuh
melepas hormon
kortisol yang
menahan produksi
dari sel darah
putih sehingga
tubuh menjadi
rentan terhadap
berbagai alergen
AIR
No. Zat gizi Efek Kekurangan
Efek kelebihan
Efek bagi kesehatanImunitas Degeneratif
6. Vitamin larut
air
A. Vitamin
C
Perdarahan di bawah kulit,
depresi, mudah terkena
infeksi, mual, kejang perut,
diare, tulang rapuh, sakit
persendian, gigi rontok, luka
pada gusi, luka sukar
sembuh,
Keracunan zat besi
Vitamin C bisa
membantu
meningkatkan
kinerja sistem
imun
B. Vitamin
B1
Lemah, capek, tidak ada
nafsu makan, otot sakit,
refleksi lutut dan
pergelangan berkurang,
Beri-beri kering: sukar
berjalan, mental terganggu,
lumpuh. Beri-beri basah:
oedema, pembesaran jantung,
denyut jantung tidak normal,
gagal jantung.
Tidak ada pengaruh
pada manusia, sampai
dengan 200 kali RDA.
VITAMIN LARUT AIR
No. Zat gizi Efek Kekurangan
Efek kelebihan
Efek bagi kesehatanImunitas Degeneratif
C. Vitamin B2 Jarang terjadi, ditandai
vaskularisasi kornea,
glositis (lidah licin dan
berwarna keunguan),
stomatitis (perdarahan
membrane mukosa sudut
mulut), dermatitis basah
di daerah skrotum dan
hidung, kelopak mata
meradang, tidak tahan
cahaya.
D. Folat Terjadi karena penyerapan
yang terganggu atau tidak
ada dalam bahan makanan
yang dikonsumsi yang
menyebabkan anemia,
diare, mudah terkena
infeksi, lidah merah dan
licin, depresi, gangguan
mental, lelah dan pingsan.
LANJUTAN
No. Zat gizi Efek Kekurangan Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas
Degeneratif
E. Vitamin B12 Jarang terjadi akibat kekurangan
konsumsi makanan sumber
vitamin B12. sebagian besar
kekurangan terjadi karena
penyakit saluran cerna atau
gangguan absorpsi atau
transportasi. Gejala kekurangan
vitamin B12 berupa anemia
pernisiosa dengan perubahan
degeratif pada mukosa lambung,
lesi khas pada sistem saraf,
lelah, lidah licin, kulit sensitive.
Tidak ada, kecuali
ada reaksi alergi pada
dosis tinggi.
F. Vitamin B5
(Asam
Pantotenat)
Sangat jarang terjadi, kecuali
sebagai gejala ikutan dari
beberapa malnutrisi umum,
dengan tanda: muntah, malaise,
distress rongga perut, kelemahan
dan kram kaki, insomnia, dan
kelelahan.
Sangat rendah
No.
Zat gizi
Efek Kekurangan Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas
Degeneratif
7. Vitamin
larut lemak
A. Vitamin
A
Mata: buta senja, kering, keratomalasia &
buta; gangguan pertumbuhan, tulang dan
gigi tidak sempurna; penyakit infeksi
parah, kulit kering.
Terjadihanya apabila
komsusi dosis tinggi
dalam jangka waktu
lama (20-30 kali RDA).
B. Vitamin
D
Riketsina pada anak-anak, dan
osteomalacia pada orang dewasa.
Terjadi dengan dosis
tinggi (4000 IU),
konsumsi tidak lebih
dari 1000 IU/hari.
C. Vitamin
E
Penyakit akibat kekurangan vitamin E
jaeang terjadi. Kekurangan biasanya
terjado karena adanya gangguan absorpsi
lemak. Dapat menyebabkan hemolisis
eritrosit dan sindroma neurologik,
kerusakan sel darah merah, anemia,
gangguan penglihatan dan berbicara.
Tidak ada, dengan 800
IU selama 3 hari.
No.
Zat gizi
Efek Kekurangan Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas
Degeneratif
D. Vitamin
K
Sangat jarang terjadi, kecuali pada
beberapa bayai baru lahir dan pada orang
yang mendapat antibiotik kuat jangka
panjang, perdarahan.
Kurang diketahui,
kecuali preparat
menadion yang
memiliki daya racun
lumayan.8. Mineral Makro
A. Kalsiu
m
Gangguan pertumbuhan, osteoporosis,
rakhitis pada anak-anak, ostemalacia pada
orang dewasa, sulit pembekuan darah,
sering kejang, mineralisasi tuklang dan
gigi terganggu.
Sembelit, risiko batu
ginjal, kerusakan
ginjal, gangguan
absorpsi mineral lain.
B. Fosfor Gangguan pertumbuhan, rakhitis pada
anak-anak, ostemalcia pada orang dewasa,
mineralisasi tulang dan gigi terganggu.
Menarik kalsium dari
tubuh untuk kemudian
dieksresi sehingga
dapat menimbulkan
kejang.
MINERAL MAKRO
No.
Zat gizi
Efek Kekurangan Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas
Degeneratif
C. Natrium Kejang, mual, diare, dehidrasi, apatis dan
kehilangan nafsu makan. Kekurangan natrium
dapat terjadi setelah muntah, diare, keringat
berlebihan, dan bila menjalankan diet sangat
terbatas kandungan natriumnya.
Oedema, hipertensi akut.
D. Klor Dalam keadaan normal jarang terjadi, hanya
terjadi pada muntah dan diare atau keringat
berlebihan.
Muntah
E. Kalium Kekurangan jarang terjadi. Dapat terjadi sebagai
akibat penyakit ginjal, asidosis pada diabetes;
muntah, diare, atau keringat berlebihan.
Otot lemah dan muntah-
muntah, hiperkalemia akut
dapat menyebabkan gagal
jantung yang berakibat pada
kematian.
F. Sulfur Defisiensi karena makanan jarang terjadi.
Biasanya terjadi karena kekurangan energi,
protein serta sebagai komplikasi dari berbagai
penyakit. Kekurangan magnesium berat
menyebabkan kurang nafsu makan, kejang,
gangguan pertumbuhan, mudah tersinggung,
gangguan sistem saraf,halusinasi, koma, gagal
jantung.
Terjadi bila konsumsi asam
amino mengandung sulfur
berlebih, menghambat
pertumbuhan.
No.
Zat gizi
Efek Kekurangan Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas
Degeneratif
9. Mineral Mikro
A. Besi Anemia defisiensi besi, pucat, lelah, lemah,
kekebalan menurun, produktifitas kerja dan
kebugaran berkurang, pada anak-anak
kemampuan belajar menurun, kurang bisa
memusatkan perhatian,, koordinasi dan reaksi
menurun, gatal, luka sukar sembuh, kurang
mampu mengatur suhu tubuh, gangguan
fungsional tubuh, baik mental maupun fisik.
Infeksi
B. Seng Gangguan pertumbuhan dan kematangan seksual,
gangguan fungsi pencernaan, gangguan sistem
saraf dan fungsi otak, gangguan metabolisme
vitamin A, nafsu makan menurun, kemampuan
indera menurun.
Menurunkan absorpsi
tembaga, mempengaruhi
metabolisme kolesterol
C. Lembaga Anemia, mengganggu pertumbuhan dan
metabolisme, demineralisasi tulang, Menghambat
pembentukan hemoglobin.
Penumpukan secara kronis
dihati akan menyebabkan
nekrosis hati atau sirosis
hati
MINERAL MIKRO
No.
Zat gizi
Efek Kekurangan Efek kelebihan
Efek bagi kesehatan
Imunitas
Degeneratif
D. Iodium Gangguan akibat kekurangan yodium
(GAKY), berupa gangguan fisik dan
mental, gondok, kretinisme, pertumbuhan
terhambat pada anak-anak, gemuk pada
orang dewasa.
Pembesaran kelenjar
tiroid yang akan
menutup jalan
pernafasan
E. Mangan Kejang otot, pertumbuhan terhambat,
pusing, sakit pada persendian, penyakit
kardiovaskular.
Gangguan sistem saraf
F. Fluor Karies dentis Fluorosis, mual,
muntah, diare, gatal.
G.
Seleniu
m
Risiko penyakit jantung, jarang terjadi
karena makanan, aktivasi enzim glutation
peroksidase terhambat, kekebalan tubuh
menurun.
Gangguan saluran
cerna, rambut rontok,
gangguan sistem saraf,
lesi pada kulit.