Post on 27-Jul-2015
EKOLOGI TUMBUHANPOPULASI, KOMUNITAS, EKOSISTEM, KLIMATOLOGIS SERTA EDAPHIS EKOSISTEM
HUTAN PENGUNUNGAN TINGGI
Dosen Pembimbing : Prima Wahyu Titisari, M.Si
Nama : Dhea RatnasariNPM : 116511316Kelas : 6A
PROGRAM STUDI BIOLOGIJURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU2013/2014
Disusun Oleh :
Populasi menurut beberapa ahli :
• Nawawi (Margono, 2004: 118) populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karaktersitik tertentu di dalam suatu penelitian.
• Tobing ISL, Populasi adalah sekelompok organisme yang mempunyai spesies sama (takson tertentu) serta hidup/menempati kawasan tertentu pada waktu tertentu.
POPULASI
Jadi, populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.
Populasi Rusa Populasi Pinus Populasi Kol
1. Jumlah yang sesuai bagi populasi untuk hidup dengan kondisi yang ideal.
2. Gabungan berbagai efek kondisi faktor lingkungan yang kurang ideal yang membatasi pertumbuhan.
Faktor Yang Menentukan Populasi
Faktor-faktor Yang Merubah Populasi
Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu. Perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara populasi lainnya terjadi penurunan.
Karakteristik Populasi
1. Kepadatan Besarnya populasi dalam hubungannya dengan suatu unit.
2. Natalitas® Produksi individu-individu baru di dalam populasi melalui
kelahiran, haching, germinasi atau pembelahan.
3. Mortalitas® Jumlah individu dalam populasi yang mati selama periode
waktu tertentu.
4. Distribusi→ Salah satu siklus hidup yang sangat penting dalam organisme.
5. Pertumbuhan Populasi→ Perubahan ukuran populasi pada periode waktu tertentu.
6. Fluktuasi populasi→ perubahan naik turunnya populasi dengan perubahan stabil.
1. Emigrasi
2. Imigrasi
3. Migrasi
Penyebaran Populasi
3 Pola Penyebaran
Populasi1. Penyebran acak 2. Penyebaran seragam 3. Penyebaran
mengelompok
KOMUNITAS
Kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain (Elfis,2010).
Karakteristik Komunitas
Kualitatif
Kuantitatif
Sintesis
• Hubungan yang khas (lingkungan dan organisme)• Komunitas di suatu lingkungan bersifat spesifik• Pola vegetasi bersifat diskontinyu• Komunitas bergabung atau tumpang tindih• Tanggapan setiap spesies berbeda (kondisi fisik, kimia, biotik)• Perubahan komposisi komunitas• Rentetan komunitas yang memperlihatkan pergantian gradual
dalam suatu komposisi disebut continuum.
Komposisi Komunitas
Dua pandangan komposisi komunitas :
1. Pandangan organisme
2. Pandangan individualisme
Interaksi Dalam Komunitas
1. Interaksi antar organisme2. Interaksi Antarpopulasi3. Interaksi Antar Komunitas4. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik
EKOSISTEM
Suatu konsep sentral dalam ekologi adalah ekosistem (sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Oleh karena itu ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan yang saling mempengaruhi (Jurnal Pendidikan Penabur - No.01 / Th.I / Maret 2002).
Komponen Ekosistem
Komponen Biotik Komponen Abiotik
1. Produsen2. Konsumen3. Pengurai
Suhu. UdaraTanah dan Batu. CahayaAir Iklim
• Memiliki sumber energi yang konstan, umumnya cahaya matahari atau panas bumi pada ekosistem yang ditemukan di dasar laut yang dangkal.
• Populasi makhluk hidup mampu menyimpan energi dalam bentuk materi organik.
• Terdapat daur materi yang berkesinambungan antara populasi dan lingkungannya.
• Terdapat aliran energi dari satu tingkat ke tingkat yang lainnya.
Ciri-ciri Ekosistem
KLIMATOLOGIS EKOSISTEM
Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia. Karena klimatologi memerlukan interpretasi dari data-data yang banyak sehingga memerlukan statistik dalam pengerjaannya, orang-orang sering juga mengatakan klimatologi sebagai meteorologi statistik (Tjasyono, 2004).
Menurut Elfis (2010) unsur-unsur klimatologis terdiri dari:
1. Temperatur
2. Curah hujan
3. Angin
4. Kualitas cahaya matahari
5. Lengas udara
Unsur Klimatologis
TemperaturPada awal mendaki, temperatur/suhu disekitar masih terasa panas dan matahari dapat langsung terpancar ketubuh. Sedangkan pada ketinggian diatas 1025 keatas temperatur suhu sudah menurun sehingga terasa sejuk/dingin. Karena disekeliling ditumbuhan pepohonan yang besar, tinggi dan memiliki tajuk yang lebar sehingga menjadi penghalang bagi sinar matahari untuk masuk ke daerah bawah.
Klimatologis Hutan Pengunungan Tinggi Merapi
Tanaman pada awal mendaki
Tumbuhan pada ketinggian 950
Tanaman yang memiliki tajuk
Klimatologis Hutan Pengunungan Tinggi Merapi
Jenis tumbuhan yang tumbuh pada awal mendaki seperti tumbuhan herba, terdapat tanaman Agro seperti cabe, tomat, sawi.Tanaman ini dapat tumbuh karena cukup memperoleh sinar matahari , disekeliling tidak banyak pohon-pohan besar/tinggi yang tumbuh. Dan suhu disekitar masih terasa panas.Dari awal sampai ketinggian 900 dipenuhi dengan kebun warga sekitar.
• Ketinggian 950, terdapat air gunung, pohon pinus, posko kawasan suaka alam merapi, dan merupakan batas akhir perkebunan warga.
• Ketinggian 1025, terdapat tumbuhan pinus warto, markisa merambat, petai cina
• Ketinggian1025 keatas suhu mulai dingin dan tumbuhan yang tumbuh pun seperti pohon pinus bungata, pinus warto dan tumbuhan tinggi lainya. Cahaya matahari pun tak sampai ke tanah sehingga udaranya dingin. Kemudian lumut pun mulai tumbuhan didaerah ini.
Pada ketinggian 1500 lebih ini merupakan kawasan konservasi dan mulai berkabut. Dianak gunung cahaya tidak bisa masuk ketumbuhan rendah karena dilindungi oleh tumbuhan tinggi yang memiliki tajuk besar.
EDAPHIS EKOSISTEM
Menurut ahli geologi (berdasarkan pendekatan Geologis)Tanah didefiniskan sebagai lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus).
Faktor Pembentukan Tanah
Bahan Induk
Iklim
Organisme
Topografi
Waktu
Sifat Tanah
Sifat Fisik Tanah
Tekstur PorositasStruktur Aerasi tanahKonsitensi Tanah Bobot tanahTemperatur Tanah Warna tanah
Sifat Biologi Tanah Sifat Kimiawi Tanah
Sifat Kimiawi Tanah
1. Kapasitas dan muatan Elektrokimiawi2. Pertukaran dan Kejenuhan kation3. Pertukaran Anion dan Fiksasi tanah4. Reaksi Asam-Basa Larutan Tanah5. Makna pH sebagai indikator kesuburan tanah
Profil Tanah
Profil tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah,
dibuat dengan cara membuat lubang dengan ukuran panjang dan
lebar serta kedalaman tertentu sesuai dengan keadaan tanah dan
keperluan penelitian
Hutan pegunungan terdiri dari komposisi jenis dan tinggi
tumbuhan yang bervariasi sehingga membentuk strata kanopi
(lapisan tudung) yang jelas. Terbagi atas:
1. Hutan Pegunungan Rendah (sub-mountaine forest)
2. Hutan Pengunungan Atas (mountaine forest)
Hutan Pengunungan Tinggi Merapi
Edaphis Ekosistem Hutan Pegunungan Tinggi
Tanah (edaphis) memberi peranan dan sebagai substrat atau habitat berhubungan erat dengan jenis (struktur dan tekstur tanah), sifat fisik, kimia dan biotik tanah, kandungan air tanah, nutrien dan bahan-bahan organik, serta bahan anorganik sebagai hasil proses dekomposisi biota tanah.
Tanah yang ditanami oleh warga dihutan pengunungan tinggi
Tanah Pengunungan Tinggi Merapi
Edaphis Ekosistem Hutan Pegunungan Tinggi
Tanah pada awal mendaki.Tanah ini memiliki tekstur yang pasir dengan warna kecoklatan. Tanah ini langsung terkena sinar matahari sehingga seperti kering
Tanah pada ketinggian diatas 1025 M, tanah ini memilki tekstur yang liat dan lembab di karenakan sinar matahari yang tidak nembus secara langsung
Daftar Pustaka
• Arief, A. 1994, Hutan Hakekat dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Yayasan Obor Indonesia Jakarta.
• Arsyad, S. 1998. Konservasi Tanah. Penerbit IPB, Bogor.• Foth, Henry D. 1998. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Gadja Mada
University Press. Jakarta.• Hardjowigeno, S. 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis.
Akademika Pressindo. Jakarta.• http://alitadisanjaya.blogspot.com/2010/12/komunitas-ekologi-
tumbuhan.html• http://pengertian-definisi.blogspot.com/2010/10/pengertian-
ekosistem.html• http//IrwantoForester.blogspot.com/2010/
ekologihutanmempelajariekosistemhutan.html
• http://riskynurhikmayani.blogspot.com/2013/03/laporan-populasi-komunitas-dan-ekosistem.html
• http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/08/03/status-gunung-marapi-kini-menjadi-siaga-383692.html
• http://elfisuir.blogspot.com/2010/03/ekologi-ekosistem.html• http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2287971-
pengertian-populasi-menurut-para-ahli/• Imran SL Tobing. 2008. Teknik Estimasi Ukuran Populasi Suatu
Spesies Primata VIS VITALIS, Vol. 01 No. 1, tahun 2008 : 43• Nelvia, Rosmini, Wardati. Penuntun Praktikum Dasar-dasar Ilmu
Tanah. Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNRI.• Paskalis Riberu. 2002. Pembelajaran Ekologi - Jurnal Pendidikan
Penabur - No.01 / Th.I / Maret 2002: 128-131• Sanchez. 1992. Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Cipta Karya : Bandung.