Post on 14-Jul-2016
description
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
oleh : Nurhidayu10101046
Indikasi
Henti nafasHenti jantung
Etiologi
Etiologi
Tanda henti nafas
Tanda henti jantung
Algoritma Bantuan hidup dasarTIDAK ADA RESPON,TIDAK BERNAPAS,NAPAS TIDAK NORMAL (GASPING)
AKTIFKAN SISTEM RESPON EMERGENSI
MULAI RJP
AMBIL DEFIBRILATOR
PERIKSA IRAMA JANTUNG, LAKUKAN KEJUTAN LISTRIK BILA ADA INDIKASIULANG SETIAP 2 MENIT
Langkah – Langkah RJP
1. Evaluasi Respon Korban2. Mengaktifkan Emergency Medical Services
(EMS)3. Memposisikan Korban4. Evaluasi Nadi / Tanda – Tanda Sirkulasi5. Menentukan Posisi Tangan Pada Kompresi
Dada6. Kompresi Dada7. Bantuan Napas Dari Mulut Ke Mulut8. Evaluasi9. Pernapasan (Breathing)
CIRCULATIONTujuan:
memeriksa nadi , bila tidak ada denyut nadi, memberikan kompresi jantung
Teknik memeriksa nadi: meraba arteri karotis dengan kedua jari telunjuk dan tengah
Menentukan Posisi Tangan Pada Kompresi Dada
Teknik kompresi dada terdiri dari tekanan ritmis berseri pada pertengahan bawah sternum (tulang dada). 1.Pertahankan posisi head tilt, telusuri batas bawah tulang iga dengan jari tengah sampai ke ujung sternum.2.Letakkan jari telunjuk di sebelah jari tengah.3.Letakkan tumit telapak tangan di sebelah jari telunjuk.
Kompresi jantung pada dewasa, anak, dan bayi
Kompresi Dada Angkat jari telunjuk dan jari tengah Letakkan tumit tangan yang lain di atas tangan yang
menempel di sternum. Kaitkan jari tangan yang di atas pada tangan yang menempel
sternum, jari tangan yang tidak menempel sternum tidak boleh menyentuh dinding dada.
Luruskan dan kunci kedua siku. Bahu penolong di atas dada korban. Gunakan berat badan anda untuk menekan dada sedalam 4-
5 cm. Hitung kompresi:
– 1,2,3,4,5– 1,2,3,4,10– 1,2,3,4,15– 1,2,3,4,20– 1,2,3,4,25– 1,2,3,4,30
Lakukan kompresi dada 100x/menit Rasio kompresi dan ventilasi adalah 30 kompresi : 2
ventilasi. Lakukan 5 siklus atau kurang lebih 2 menit. Bila Automated External Defribilator / Defribilator
tersedia, evaluasi irama jantung yang ada. Selanjutnya kerjakan apa yang di perintahkan AED.
RJP kwalitas tinggi
Kecepatan 100 x/ menit. Teratur Kedalaman 5 cm atau 1/3 diameter AP
dada korban, Chest recoil. Minimal interrupsi.
Airway
Membebaskan jalan nafas dengan “Head Tilt Chin Lift”
Airway Membebaskan jalan nafas pada korban
yang dicurigai adanya patah tulang dengan “Jaw Thrust”
Breathing 1.dengan bantuan mulutu penolongmouth to mouthmouth to nose
2. Dengan alat (intubasi trakeal)
EVALUASI Evaluasi nadi, ‘tanda-tanda sirkulasi’ dan
pernafasan setiap 5 siklus RJP 30:2 Jika nadi tidak teraba, lanjutkan RJP 30:2 Jika nadi teraba, periksa pernafasan. Jika tidak ada nafas, lakukan bantuan napas
8-10x/menit (satu tiupan tiap 6-7 detik) Jika nadi dan napas ada, letakkan korban
pada posisi recovery. Evaluasi nadi, ‘tanda-tanda sirkulasi’ dan
pernapasan tiap 2 menit.
POSISI RECOVERY
Langkah 1 Posisikan KorbanA. Lipat lengan kanan korban. Luruskan
lengan kiri dengan telapak tangan menghadap ke atas, di bawah paha kanan.
B. Lengan kanan harus di lipat di silangkan di depan dada dan tempelkan punggung tangan pada pipi kiri korban.
C. Dengan menggunakan tangan anda yang lain, tekuk lutut kanan korban dengan sudut 90 derajat.
Langkah 2: Gulingkan Korban Ke Arah Penolong
– Tempelkan tangan pada tangan korban yang ada di pipi. Gunakan tangan yang lain memegang pinggul korban dan gulingkan korban menuju anda sampai di berbaring miring.
– Gunakan lutut untuk menyangga tubuh korban saat pada menggulingkannya agar tidak terguling.
Langkah 3 Posisi Akhir Recovery– Pastikan kepala (pipi) korban di alasi punggung
tangannya.– Periksa posisi tangan korban yang lain
menggeletak bebas dengan telapak menghadap ke atas.
– Tungkai kanan tetap di pertahankan dalam posisi tersebut 90 derajat pada sendi lutut.
– Monitor nadi,tanda-tanda sirkulasi dan pernapasan setiap beberapa menit.
PERTIMBANGAN STOP RJP
Telah timbul kembali sirkulasi dan ventilasi spontan dan efektifSetelah 30 menit respon (-)Setelah dimulai RJP ternyata pasien berada dalam stadium akhir penyakitPenolong kelelahanLingkungan jadi berbahaya bagi penolongRJP diambil alih oleh yang bertanggung jawab
Bantuan hidup lanjut (advanced life support)==== > Untuk memulai sirkulasi spontan
Drug ElektrokardiografiFibrilation
pengembalian sirkulasi spontan, dg alat defibrillator (syok listrik)
Defibrilasi secepatnya dengan ‘automated external defbrillator’ (AED)
1. Buka AED, nyalakan (ada yang otomatis menyala
begitu dibuka)
2. Tempelkan ‘pads’, pada dinding dada
3. Analisa irama jantung; jangan sentuh pasien
4. Tetap jaga jarak dengan pasien ... Beri kejutan listrik
Bantuan hidup jangka panjang (prolonged life support)==== > Pengelolaan intensif pasca resusitasi
G (gauging) - menentukan/memberi terapi - menilai sampai sejauh mana pasien bisa diselamatkanH (human mentation) - memulihkan fungsi otak dan kejiwaan (mental)I (intensive care) - perawatan secara intensif
Daftar pustaka
American Heart Association (2010). Heart disease & stroke statistics – 2010 Update. Dallar, Texas: American Heart AssociationBasket P, dkk. Buku panduan resusitasi jantung, paru, otak. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1998.Latief S, Suryadi K, Dachlan R. Petunjuk praktis anestesiologi edisi 2. Jakarta: Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI. 2007.Hazinski M, et all. 2010 Hand book of emergency cardiovaskular care for healthcare provider. Chicago: American Heart Association. 2010.Muhiman M, dkk. Anestesiologi. Jakarta: Staf Pengajar Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI. 2004.Comittee on Trauma Advanced Trauma Life Supportfor doctor’s 7th edition. Chicago. American College of Surgeon Committee on Trauma.
Terima kasih