Post on 30-Jul-2015
Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat di Kelas X SMA Negeri 2 Palembang
Oleh:
Djuwita Trisnawati, S.Pd.
Mahasiswa Program Pascasarjana Pendidikan Matematika
Universitas Sriwijaya Palembang
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan
masalah siswa setelah menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam pemecahan masalah matematika di SMA Negeri 2 Palembang. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.1 SMA Negeri 2 Palembang tahun ajaran 2010-2011 yang berjumlah 35 orang, Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah tes tertulis. Hasil analisis tes tertulis selama tiga kali pertemuan dan tes akhir siswa diperoleh nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yaitu 74,29 yang tergolong kategori baik.
Kata kunci: Lembar Kerja Siswa (LKS), Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa
PENDAHULUAN1. Latar Belakang
Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah
Kemampuan pemecahan masalah merupakan bagian dari tujuan kurikulum pelajaran matematika yang sangat penting
Sebagian besar siswa mengalami kesulitan saat dihadapkan dengan soal pemecahan masalah
Tersedianya perangkat pembelajaran yang berkualitas merupakan salah faktor yang dapat menunjang proses pembelajaran berjalan dengan baik dan mampu meningkatkan mutu pendidikan
LKS dapat dijadikan alternatif untuk mengembangkan kemampuan
pemecahan masalah siswa
2. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana kemampuan pemecahan masalah siswa setelah menggunakan LKS pada materi sistem persamaan linear dan kuadrat di kelas X SMA Negeri 2 Palembang
3. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mendapatkan gambaran mengenai kemampuan pemecahan masalah siswa setelah menggunakan LKS pada materi sistem persamaan linear dan kuadrat di kelas X SMA Negeri 2 Palembang
4. MANFAAT PENELITIAN
Siswa, dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika
Guru, dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa
Sekolah, sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan menjadi lebih baik.
Rancangan Penelitian Tahap pembuatan perangkat penelitian Tahap pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Tahap analisis data
Subjek PenelitianSiswa kelas X.1 SMA Negeri 2 Palembang
Variabel PenelitianKemampuan pemecahan masalah siswa
METODE PENELITIAN
Dalam Penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan
memberikan tes berupa soal essay yaitu tes pada setiap
akhir pertemuan dan tes akhir pada pertemuan terakhir.
Selain itu, dilakukan juga validasi dan reliabilitas terhadap
butir LKS dan butir soal tes. Validasi dilakukan
menggunakan validasi empiris, sedangkan perhitungan
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpa.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Hasil tes siswa diperoleh dengan memerika jawaban siswa,
sesuai dengan pedoman penskoran.
Nilai siswa dikonversikan ke data kualitatif.
Validitas dan reliabilitas instrumen dihitung berdasarkan
hasil nilai siswa, sehingga didapat kesimpulan valid dan
reliabel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitianhasil penelitian terlihat bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah menggunakan Lembar Kerja Siswa dikategorikan baik dengan nila rata-rata 76,07. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut
Nilai Akhir Banyak Siswa
Persentase Kategori
80 – 100 5 14,29% Sangat baik
65 – 79 28 80% Baik
56 – 64 2 5,71% Cukup
Jumlah 35 100%
Rata-rata 76,07 Baik
Lanjutan Hasil Penelitian
Dari hasil perhitungan reliabilitas dapat diketahui bahwa koefisien reliabilitas Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,75. Artinya hasil perhitungan dalam penelitian reliabel atau dapat dipercaya.
Sedangkan dari hasil perhitungan reliabilitas dapat diketahui juga bahwa koefisien reliabilitas butir soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,70. Artinya hasil perhitungan dalam penelitian reliabel atau dapat dipercaya.
Pembahasan
Dari keempat indikator kemampuan pemecahan masalah matematika yang ada, hanya indikator 1 yang termasuk dalam kategori sangat baik, yaitu indikator memahami masalah.
Sedangkan ketiga indikator lainnya termasuk dalam kategori baik dengan skor terendah yang diperoleh sebesar 66,88% yaitu pada indikator 4 (memeriksa hasil yang diperoleh).
Penyebab rendahnya indikator keempat ini dikarenakan masih ada siswa yang tidak melakukan pengecekan kembali terhadap hasil yang diperoleh, kurangnya ketelitian siswa dalam mengecek kembali jawaban yang telah diperoleh yang disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan operasi hitung, serta jawaban akhir siswa yang tidak sesuai dengan yang ditanyakan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
setelah menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam pemecahan masalah matematika secara keseluruhan dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 76,07.
dilihat perindikator kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) juga dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 73,94%.
Saran
Siswa hendaknya lebih memperhatikan kembali langkah-langkah dalam penyelesaian pemecahan masalah khususnya dalam melakukan pengecekan terhadap hasil yang telah diperoleh.
Guru hendaknya senantiasa membimbing siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah dan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
Sekolah dapat memberikan fasilitas kepada guru agar dapat menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.