Post on 12-Jan-2016
description
Nama : Annissa Kallista Amyranti
NIM : 1110103000002
FORM LAPORAN KEGIATAN
KINERJA INTERNAL PUSKESMAS
NAMA KEGIATAN
TEMPAT
TANGGAL
Balai Pelayanan Anak
Puskesmas Kosambi
7 Agustus 2015
Deskripsi Kegiatan Pada Kamis tanggal 7 Agustus 2015, pukul 08.00-12.00
kami melakukan kegiatan di Puskesmas Kosambi dengan
cara membagi tugas masing-masing di BP Dewasa, BP
Anak/KIA, dan farmasi. Kali ini saya bertugas di BP
anak dan saya mengambil satu kasus yang sangat khas.
Hasil pemeriksaan yang saya dapat akan dijelaskan di
bawah ini. Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis
dengan ibu pasien. Dengan pasien dengan nama An. MS
usia 3 tahun.
Riwayat penyakit Sekarang,
Pasien datang dengan keluhan adanya koreng di bawah
hidung sejak 2 hari yang lalu. Awalnya koreng berbentuk
seperti lepuh yang muncul sekitar 5 hari yang lalu yang
setelah itu pecah dan terbentuknya koreng. Luka tersebut
tidak gatal dan tidak semakin lebar. Pasien belum pernah
mengobati luka ini sebelumnya. Pasien juga merasakan
demam saat awal luka ini muncul.
Riwayat penyakit dahulu,
Pasien belum pernah mengalami keluhan dengan
luka yang sama sebelumnya. Riwayat alergi menurut ibu
pasien tidak ada.
Riwayat Penyakit Keluarga
Di keluarga nya tidak ada yang memiliki penyakit
dengan luka yang sama dengan pasien. Riwayat alergi
tidak ada pada keluarga pasien.
Riwayat Kebiasaan, Sosial, dan Lingkungan
Pasien tinggal di perumahan yang padat penuduk.
Serumah tiggal bersama orang tua dan 1 kakak dan 1
adiknya. Mandi sehari 3 kali dengan sumber air, air
tanah. Mencuci baju di kali depan rumah.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda vital : Nadi 100x/mnt Napas 30 x/mnt
Suhu 37,6o C
BB : 12 kg TB: 85 cm
Status dermatologis
Pada regio supralabialis terdapat krusta kehitaman
berukuran numularis, jumlah soliter, dan di sekitarnya
tampak edema dan eritematosa
No Rekam Medis -
Diagnosis Holistik Aspek Personal :
Pasien datang dengan adanya koreng dan lepuh yang
tiba-tiba muncul tanpa adanya penyebab yang jelas.
Pasien juga mengalami demam sebelumnya, dan
ingin tahu apakah menular dan apakah luka bisa
sembuh.
Aspel Klinis : Impetigo Krustosa
Aspek Risiko Internal :
Sumber air bersih dari air tanah dan mencuci pakaian
di kali.
Aspek Risiko Eksternal :
Pasien tinggal di perkampungan yang cukup padat.
Rumah pasien tidak banyak ventilasi udara dan
cenderung lembab. Pasien ekonomi menegah
kebawah.
Aspek Derajat Fungsional : Derajat 1
Tatalaksana Non Farmakologi
Edukasi
Mandi 3 kali sehari dengan air bersih dan
mengalir
Mencuci pakaian dengan sabun dan air bersih
mengalir
Farmakologi
Amoxicilin syr 3 x 1 1/2 cth
Bacitracin zulv 2 x sehari setelah mandi
Kompres terbuka dengan larutan Kalium
Permanganat 3 x sehari (selama setengah jam)
FORM REFLEKSI KEGIATAN
KINERJA INTERNAL PUSKESMAS
Nama Kegiatan
Tempat
Tanggal
Balai Pengobatan Anak
Puskesmas Kosambi
10 Agustus 2015
Refleksikan perbedaan
antara teori dengan praktek
yang dilakukan
Saya sudah mencoba pemberian pengobatan yang sesuai
mungkin dengan yang tertera di literatur, yaitu pemerian
antibiotik sistemik dari gol. Penicilin/ampicilin dan pemberian
antibiotik topikal, dan dengan kompres tertutup.
Dan pada kasus ini saya hanya memberikan antibiotik sistemik
dan topikal tanpa memberikan untuk kompres tertutup.
Mengapa itu terjadi? Ketidak tersediaannya alat dan bahan yang tersedia untuk
kompres tertutup pada puskesmas kosambi
Hal penting apa yang saya
dapat pelajari dari kasus ini?
Walaupun tidak adanya ketersediaan bahan dan alat untuk
melakukan kompres tertutup, saya tetap harus
mengedukasikan pasien untuk menjaga hygienitas dan
mencuci daerah luka dengan sabun, setiap hari saat mandi dan
setelah itu di berikan salep antibiotik.
Apa yang perlu saya pelajari
lebih lanjut?
Mencari cara alternatif untuk tetap memberi terapi konservatif
pada pasien, pada fasilitas yang terbatas alat dan bahannya
Bagaimana melakukannya? Menanyakan pada dokter spesialis kulit dan kelamin (dan
dokter spesialis lainnya tergantung kasusnya) untuk apakah
ada cara lain yang dapat menggantikan terapi yang tertera di
buku tanpa merubah prinsip dan tujuan dari terapi tersebut.
Nilai agama dan
profesionalisme apa yang
terkait dengan kasus ini?
Nilai agama:
Allah SWT telah menyebutkan pada surah al insyirah ayat 5
bahwa “maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada
kemudahan”
Nilai profesionalisme:
Pasien harus merasa ia mendapat perawatan terbaik dari sang
dokter untuk kesembuhannya.
Daftar Literatur 1. Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan
Kulit dan Kelamin RSCM 2005.
1. Wolff K, Johnson RA, Suurmond D. Diseases Due to
Microbial Agents. In: Fitzpatrick’s; Color atlas &
synopsis of clinical dermatology. 5th Ed. 2007. McGraw-
Hill’s; Access Medicine. Ebook’s
2. Handoko RP. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Editor
Djuanda A, M Hamzah, S Aisah. Edisi ke-5. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.
Feedback dari pembimbing
Puskesmas :
Feedback dari pembimbing
Kampus :
Nama Mahasiswa Annissa Kallista Amyranti
TTD
Nama Pembimbing dr. Ahmad Azwar Habibie, M.Biomed
TTD
dr. Qatrun Nada
TTD
DOKUMENTASI