Post on 26-Jun-2015
description
BAHAN AJAR UNTUK DIKLAT PRAJAB
BADAN DIKLAT PROP JATIM
POLA PIKIR (MIND SETTING)
PNSFX. SUDIRMAN, MPd.
WIDYAISWARA UTAMAfrans_wi@yahoo.co.id
www.frans-wi.blogspot.com
TUJUAN INSTRUKSIONAL
A •Mampu menjelaskan konsepsi dasar Pola Pikir•Mampu menjelaskan beberapa jenis pila pikir dalam dunia profesi
B •Mampu menjelaskan pola pikir PNS•Mampu mempraktekkan teknik-teknik perubahan pola pikir
C •Mampu merancang perubahan pola pikir•Mampu menganalisis dan mengatasi permasalahan dalam mengubah pola pikir
POKOK BAHASAN
1. Konsepsi Dasar Pola Pikir.
2. Jenis-jenis Pola Pikir dalam dunia
profesi
3. Pola Pikir PNS4. Teknik-teknik
mengubah Pola Pikir
5. Aplikasi perubahan Pola Pikir
6. Analisis dan permasalahan dalam mengubah Pola Pikir
DARI BERBAGAI MEDIA DAPAT DISIMPULKAN BAHWA NEGARA
KITA MASIH UN-GOOD GOVERNANCE
APA PENDAPAT ANDA ?MENGAPA DEMIKIAN ?
APA SOLUSINYA ?
MARI KITA BERDOA
“TUHAN, BERI SAYA KETENANGAN UNTUKMENERIMA HAL-HAL YANG TIDAK DAPAT SAYA UBAH,
KEBERANIAN UNTUK MERUBAHHAL-HAL YANG DAPAT SAYA UBAH, DAN
KEARIFAN UNTUK MENGATAHUI PERBEDAANNYA.”AMIN.
POLA PIKIR
Cara pandang secara mental yang menghasilkan sikap (rasa suka & tidak suka ) dan terungkap dalam perilaku
serta menghasilkan nasib.
filosofis
APA YANG ANDA LIHAT?APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN?
SIAPA AKU?(Who am I ?)
PERILAKU
NILAI PRINSIP
KONSEP DIRI
POLA PIKIR
Belief
Penjelasan Prinsip: Azas, Hukum Alam, Wilayah,
realitas obyektif, mutlak, universal, abadi. Nilai: Peta, tujuan, sesuatu yg dihargai Belief: keyakinan, sesuatu yg benar, Pola Pikir: cara pandang (persepsi) ,
paradigma Konsep Diri: Aku menurut Aku Karakter: Aku sebagaimana Aku, Aku
sebagaimana yg Engkau lihat Sikap: Aku dlm menanggapi Engkau Prilaku: Aku in action
CONTOH
Prinsip: Pelayan. Nilai: PNS profesional Keyakinan: PNS yg ahli di bidangnya, Pola Pikir: Pelanggan punya hak menuntut. Konsep Diri: Aku yakin akan kemampuanku. Karakter: bersemangat, tekun, ulet, gembira,
luwes. Sikap: menghargai, mengasihi, Prilaku: Memberikan..., Mengerjakan...,
Mewujudkan...
Bagaimana Pola Pikir terbentuk?INTERNAL
EKSTERNAL
POLA PIKIR
DIRI IDEAL
CITRA DIRI
HARGA DIRI
IMPRINT
LINGK
MANUSIA
ALAM
KONSEP DIRI
I, Pol, Ek, Sos, Bud
Geografi, Demografi, Kekayaan
MINDSET ATTITUDE
BEHAVIOR
“ NASIB “
SELF CONCEPT
SELF IDEALSELF IMAGESELF
ESTEEM
Your Self concept
Self Concept
Positive Negative
Un-Limiting or LimitingYour self beliefs
Mini selfConsep
Mini selfConsep
Mini selfConsep
WHO’AM I?I am not who I thing I am.
I am not who you thing I am.
I am who I thing you thing I am
Self - Concept
Keyakinan tentang diri sendiri Berkembang sejak dia lahir. Terdiri dari tiga bagian:
1. self-ideal, sosok yang paling anda inginkan. 2. self-image, bagaimana anda melihat dan pendapat anda tentang diri anda. 3. self-esteem, bagaimana anda merasa,
berpikir dan bertingkah laku.(Seberapa besar anda menyukai diri anda)
Self- ideal Self-ideal merupakan unsur pertama
kepribadian (self-concept) Self-ideal menentukan sosok seperti apa
yang anda inginkan. Self-ideal berisi semua harapan, impian,
visi dan idaman. Self-ideal terbentuk dari kebaikan, nilai-
nilai, dan sifat yang paling anda kagumi dari diri anda maupun orang lain.
Anda ingin menjadi orang seperti apa ?
Self-esteem Self-esteem merupakan unsur ketiga celf-
consept. Apa pendapat anda tentang diri anda. Self-esteem adalah sumber energi yang
menentukan tingkat kepercayaan dan antusisme anda.
Seberapa besar anda menyukai diri anda sendiri.
Self-esteem adalah inti reaktor kepribadian. Tingkat self-esteem akan menentukan kualitas
hubungan sosial anda dengan orang lain.
Dalam bentuk apa anda mencintai diri anda ?
Self-image
Unsur kedua self-concept adalah self-image.
Bagaimana anda melihat diri anda.(inner mirror)
Self-image anda akan mempengaruhi berbagai emosi, sikap, dan bahkan bagaimana orang lain berinteraksi dengan anda.
Self-image akan mendasari sikap dan perilaku anda.
Orang seperti apa anda menurut anda, saat ini ?
MENGENAL DIRI SENDIRILatar Belakang
• Tidak semua orang mengenal dirinya sendiri.• Setiap orang punya potensi (kelebihan dan
kelemahan).• Tidak ada orang yang tidak ingin sukses dalam
hidupnya.• Setiap orang punya kebebasan untuk
menentukan “nasibnya” sendiri.
Ada dua hal yang membuat orang tidak dapat optimal dalam hidupnya:
1. Orang tidak benar-benar mengenal dirinya sendiri. (Apa kekuatan dan kelemahannya)
2. Orang tidak benar-benar tahu tujuan hidupnya.
(Covey-1997)
Teknik Mengenal Diri Sendiri
Feedback
Psikotest
Introspects
Apa hambatan mengenal diri sendiri ?
HAMBATAN MENGENAL DIRI
• Seringkali hal yang menghambat kita dalam mengenali potensi dan kemampuan kita adalah sikap kita terhadap diri sendiri.
• Kita mudah melihat kelebihan orang lain, namun keberatan untuk melihat kelebihan dalam diri kita (Mengapa?)
• Kita senang memuji keberhasilan orang lain, namun sulit untuk mengakui keberhasilan sendiri. (Mengapa?)
• Bagaimana kita memandang diri sendiri adalah masalah PILIHAN, bukan keadaan.
PENGERTIAN NILAI
Mengenal diri sendiri dimulai dengan mengenal nilai-nilai.
Nilai adalah landasan dari karakter dan keyakinan kita.
Hanya anda sendiri yang dapat menentukan nilai anda.
Nilai berubah berdasarkan waktu
Prinsip penting value
1. Value adalah filter yang beroperasi dibawah sadar dan menentukan fokus kita dan bagaimana kita memanfaatkan waktu.
2. Kita menggunakan value untuk mengevaluasi tindakan.
3. Value adalah sumber motivasi4. Value tersusun dalam suatu hierarki5. Value dapat menimbulkan konflik diri6. Value dapat berubah.7. Belief mengikuti value yang kita pegang8. Setiap area kehidupan memiliki value sendiri
PRINSIP.NILAI &
KEYAKINAN
UANGKERJA
Barang milik
Kesenangan
TemanMusu
h
Spiritual
Prestis
Pasangan
Keluarga
Pilih mana yang paling penting dalam hidup anda sebagai PNS saat ini ?
Belief, Rule, dan value
Belief adalah sesuatu yang kita yakini sebagai hal yang benar menurut pemikiran kita.
Rule adalah belief dalam bentuk seperangkat aturan yang menentukan apakah kita merasa telah mencapai value apa belum.
Value adalah apa yang kita yakini atau percayai sebagai sesuatu yang berharga, benilai, penting.
Value adalah kondisi emosi yang kita percaya sebagai emosi yang penting untuk kita capai atau hindari.
Value (core belief) terbentuk dari belief yang berasal dari pemaknaan pengalaman hidup.
Hubungan ketiganya
VALUEBELIEFRULE
Mahatma Gandi said:“Your beliefs become your thoughts,Your thoughts become your words,
Your words become your actions,Your actions become your habits,
Your habits become your values,Your values become your destiny.”
Mengubah Pola Pikir
?
MENGAPA ORANG INGIN BERUBAH
1. Bosan dengan keadaan2. Semangat menghadapi kesempatan baru3. Mencintai perbahan itu sendiri4. Perubahan kondisi5. Kejadian tak terduga
Teori kebutuhan Allport,dlm Fies,2002
• Kebutuhan untuk beradaptasi• Kebutuhan untuk menjadi diri sendiri
People are driven both by the need to adjust and bythe tendency to grow or to become more and more
self actualized. Adjustment needs and growth needs exists sideby side within the same person.
ANDA BISA SEBUTKAN TEORI SIAPA LAGI ?
Merubah Diri >< Merubah Orang lain
• Pembentukan diri:InternalEksternal
• Diri manusia:Core personality sulit diubah, (trait, bawaan,operant trait) Slote (respondent trait – mudah diubah, pengaruh luar)
Semua orang ingin menjadi lebih baik, mengapa tidak semua orang berhasil?
Karena program perubahan diri yang dirancang kurang mengakar pada sumber arus
(motive dan tujuan)
Bagaimana merubah Pola Pikir ?
Dengan demikian maka untuk merubah diri kita ,yang harus kita rubah adalah beliefs kita.
Tapi ingat beliefs tidak mudah diubah, beliefs layaknyaraja yang berusaha mempertahankan tahtanya.
MENGUBAH CARA BERPIKIR ANDA
“Terdapat sebuah hukum dalam ilmu psikologi yang mengatakan bahwa jika anda membuat sebuah bayangan dalam benak anda tentang ingin jadi apa anda
kelak, dan anda mempertahankan bayangan tersebut di dalam benak anda cukup lama, dengan segera anda akan menjadi orang yang seperti ada dalam
bayangan anda itu.”(William James)
WHEN YOU CHANGE … YOU WILL CHANGE
YOUR THINK
YOUR BELIEF
YOUR EXPECTATI
ON
YOUR PERFORMA
NCE
YOUR LIFE
BUT IF YOU DON’T … YOU WILL DIE
Mulai dari awal
Tabula rasa
Kesan pertama terus terpatri
Kita terlahir tanpa rasa takut
PERTAMA100 % BERDAULAT ATAS DIRI SENDIRI
Self- authority
Berhenti berdalih
Putuskan apa
tujuanYakin hal
itu mungkin
Yakin pd diri sendiri
paranoid terbalik
KEDUAMendobrak Mitos
1. Takut gagal/salah.“Saya kurang pintar”Bicaralah dengan diri sendiri secara positif. (“Saya cukup baik, saya bisa sempurna”) Jangan katakan pada diri sendiri yang anda tidak harapkan.
2. Takut kritik/penolakan. Tidak benar-benar merasa berhak sukses.Yang benar “anda berhak menikmati hasil kerja”
“Barang siapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan”(2 Tes, 3:7-12)
Anda terlahir tanpa rasa takut.Dua rasa takut
Takut kegagalan / kesalahan
Takut kritik / penolakan
Meras
a tidak
mampu
Hasilnya
Hasilnya
Merasa tidak
PD
Mengatasinya
Lipatgandak
ankegagalan
Rasa dicintaiTanpa pamrih
Self concept
KETIGASelf talk
Self talk adalah dialog internal dalam diri kita sendiri.
Setiap hari kita 55.000 – 65.000 kali berbicara dengan diri sendiri.
Self talk merupakan jembatan antara dunia dalam diri dengan dunia luar.
Self talk adalah tindakan menginteprestasikan atau memaknai apa yang kita alami, mencerminkan rule kita.
Berhenti menciptakan pengalaman yang sama berulang kali
Self-talk saya
Citra diri sayaKinerja saya
yang memacu
Yang membentuk danmemperkuat
Apa yang saya katakanpada diri sendiri tentang
kinerja saya
Lingkaran tak berujungself-talk
Yang menentukan
Gambaran bawah sadar
saya tentang diri sayaCara saya bersikap
dan berkinerja
Saya tidak bisa berbicaradi depan orang banyak
“ya kan, aku sudah tahu aku akan lupaharus mengatakan apa.Aku tdk bisa …
Semua masalah penting yang kita hadapi tak bisa dipecahkan dengantingkat pemikiran yang sama dengan yang menciptakannya.
(Albert Einstein)
BLOK EMOSI
BLOK PERSEPSI
BLOK KULTUR / LINGKUNGAN
BLOK INTELEKTUAL
BLOK EGO
HILANGKAN BLOK YANG
MENGHALANGI ANDA
POLA PIKIR
[ INTERNAL ]
[ EKSTERNAL ]
Selalu menyalahkan orang lain (melihat diri sebagai sempurna); Tidak dapat menghadapi kelemahan sendiri, membangun kepercayaan diri dengan merendahkan orang lain; Mengabaikan tanggung jawab untuk memperbaiki dirinya; Memaksa orang lain mengikuti keinginannya; Selalu berorientasi kepada ‘apa yang saya peroleh’. Semuanya tampak suram saat hal yang diinginkan tidak tercapai.
1. Takut membuat kesalahan
2. Tidak bisa membedakan antara realita dan fantasi
3. Tidak dapat hidup sekarang. perasaan bersalah, amarah, sedih, dan kuatir yang berlebihan, tidak mampu keluar memandang secara obyektif dan belajar dari pengalaman. Terhambat dalam pertumbuhan emosi.
4. Tidak menyadari bahwa kita selalu punya pilihan dalam menentukan reaksi atas suatu peristiwa
5. Emosi yang tidak terkendali
6. Kurangnya kebesaran hati, empati dan penghargaan kepada diri sendiri
1. Adanya Human Memory System, Membuat kita mengharapkan/ mengartikan sesuatu seperti yang ada dalam memori kita dalam kita memberi arti kepada suatu peristiwa;
2. Kurang teliti akan informasi karena asumsi yang tidak akurat;
3. Terjebak dalam suatu masalah, sehingga sulit untuk melihatnya secara lebih sederhana dan obyektif;
4. Tidak dapat melihat masalah dari berbagai sisi;
5. Prasangka yang menghambat, dipengaruhi latar belakang, pengalaman, dan sebagainya.
Melakukan sesuatu karena kebiasaan, bukan karena tepat dan berguna. (‘jatuh cinta’ dengan metode tertentu dan selalu menggunakannya walaupun kurang tepat);
Benar atau salah, tetap harus begini (kelumpuhan intelektual);
Terjebak dalam logika sendiri dan memandang segala hal menurut logika pribadinya;
Terlalu bergantung pada ‘analisis rasional’, sehingga mengabaikan intuisi dan imajinasi (otak kanan / kiri)
1. Kurang kerjasama dan kurang percaya pada kerjasama;
2. Bos yang autokrasi, yang hanya menghargai pendapatnya sendiri. Tidak memberi kesempatan pada yang lain;
3. Kesulitan dalam menerima perbedaan;4. Kurang menerima dan memberikan
penghargaan;5. Bergantung kepada orang lain untuk
memecahkan masalahnya. Selalu menyalahkan lingkungan, memandang diri sebagai ‘korban’.SIKAP YANG NEGATIF RUBAH JADI SIKAP
POSITIF
[ FAKTOR LINGKUNGAN, TEMAN, ANAK BUAH, IKLIM KERJA ]
Melayani Dilayani
Abdi Negara dan Abdi Masyarakat
Dasar Keimanan Dan KetaqwaanKecerdasan Spiritual [SQ]
Maka kerja akan dilakukan tanpa pamrihKecuali ingin memperoleh pahala dari
TUHAN (Kenikmatan Dunia Dan Akhirat)
Apabila Kerja diniati Sebagai ibadahKerja akan dilakukan dengan Ikhlas
LATIHAN
Renungkan secara pribadi nilai apa yang andaanggap sebagai tujuan hidup yang ingin anda capai di kemudian hari, pada saat ini, dengan
melihat daftar berikut ini atau dari anda sendiri.Lakukan latihan ini secara jujur. Tidak ada pilihan
yang salah karena setiap orang berbeda.
Langkah 1. Dari daftar tersebut susun peringkat
NILAI UTAMA PERINGKAT
1. Uang2. Kerja3. Barang milik4. Kesenangan Teman5. Musuh6. Gereja / Spiritual7. Diri8. Pasangan9. Keluarga
Legenda :5. Tidak penting sama sekali4. Tidak begitu penting
3. Netral2. Penting1 Sangat penting
Langkah 2. Ambil 4 nilai utama anda.
Rangking:1. Sangat penting2. Penting3. Netral4. Tidak begitu penting
Langkah 3.Untuk masing-masing nilai utama anda,
sebutkan perilaku anda ketika berhubungan dengan orang lain. Baik positif maupun
negatif
NILAI UTAMA ANDA PERILAKU ANDA
1.
2.
3.
4.
1. …2. …
3. …4. …
5. …6. …
7. …8. …
Langkah 4.Perilaku yang Positif dan Negatif
Perilaku Positif Perilaku Negatif
1.2.3.4.5.
1.2.3.4.5.
Langkah 5.Apa kesan orang lain terhadap perilaku anda
ketika berhubungan dengan anda.
Kesan yang Positif Kesan yang Negatif
1.2.3.4.5.
1.2.3.4.5.
Langkah 6.Perilaku mana yang akan
anda rubah?
Perilaku yang akan dirubah Perubahan PerilakuDirubah menjadi
1.2.3.4.5.
1.2.3.4.5.
Langkah 7.Visualisasikan bagaimana kehidupan anda setelah anda berhasil merubah perilaku anda tersebut.
REFERENSI
MacMillan, Scott, The Big Game, PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2003Jackman Ann, How to get thing done?, Esensi, Jakarta,2003Covey Staphen, R, The 7 habits of highly effective people, Binarupa Aksara, Jakarta, 1997, edisi revisi.Stine Marie Jean, Double your brain power, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakrta 2006.Echols M. John, Kamus Inggris Indonesia, PT Gramedia Jakarta, 1995Senge M.Peter, Buku Pegangan disiplin Kelima, Interaksara, Jakarta 2002.Gould Bill, Transformational Thinking, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006.Tracy Brian, Change your Thinking change your Life, Kaifa Bandung 2007Bono de Edward, Revolusi berpikir, Kaifa, Bandung, 2007
Canfield Jack, The Success Principles, PT Gramedia Pustaka UtamaJakarta, 2005Dryden Gordon & Jeannette Vos, Revolusi Belajar,Kaifa, Bandung, 2002.Ekelen Glen Van, Rahasia sederhana untuk Meraih Kebahagiaan di Tempat Kerja, Interaksara,Batam, 2002.Michalko Michael, Thinker toys, Kaifa, 2004.Cloud . Henry , Integritas, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006The Grolier International Dictionary, Grolier Incorporated, Danbury, ConnecticutScott Gini Graham, Mind Power, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta 1007Goleman Daniel, Kecerdasan Emosi untuk mencapai Puncak Sukses, PT Gramedia Pustaka Utama Jakrta 2001.Cooper Robert K, Executive EQ Kecerdasan Emosional dalam
Lacey Honda, How to resove conflict in the work place, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2003.Patton Patricia, EQ Kecerdasan Emosi pengembangan sukses lebih bermakna, PT Mitra Medika Publisher, Jakarta 2002.Chapman Elwood N, Sikap, Kekayaan anda yang paling berharga, Binarupa Aksara, PO. Box 238, Batam, 2003West Michael, Efective Team Work, Kanisius Yogyakarta, 1998Allen Jean Alexander, Strategi Membangun Tim Tangguh, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta 2004.Lencioni Patrick, Membentuk Tim Kerja yang Kuat dalam perusahaan, Dharma Prize, Semarang 2006.