Post on 16-Mar-2019
HUBUNGAN PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN
SISWA SMK MEMASUKI DUNIA KERJA
Studi Kasus : SMK Sanjaya Pakem
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh: FRANSISCA HENI DAMAYANTI
NIM: 051334019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN
SISWA SMK MEMASUKI DUNIA KERJA
Studi Kasus : SMK Sanjaya Pakem
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh: FRANSISCA HENI DAMAYANTI
NIM: 051334019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Yesus Kristus yang selalu mengasihiku, menemaniku dan
memberikan kekuatan kepadaku untuk bertahan sejauh ini.
Bunda Maria yang selalu menjaga dan menuntun langkahku.
Orangtuaku Bapak Slamet Rahardjo dan Ibu Yuliana Windu
Anti atas kasih sayang dan doa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
And whatever you ask in prayer you will receive if you have faith
Every dark light is followed by a light morning
Success is not reached by chance, It is reached by choice
(anton huang)
Recognize that life is in constant motion and every change happens for a reason. When you see boundaries as opportunity, the world becomes a limitless place (anton
huang)
Climb any mountain and believe without a doubt that you will succeed. This is the power of the human spirit
(anton huang)
Suatu kehidupan yang penuh kesalahan tak hanya lebih berharga namun juga lebih
berguna dibandingkan hidup tanpa melakukan apapun (George Bernard Shaw)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : FRANSISCA HENI DAMAYANTI Nomor Mahasiswa : 051334019
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN
SISWA SMK MEMASUKI DUNIA KERJA
Studi Kasus : SMK Sanjaya Pakem
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 03 September 2009
Yang menyatakan
(FRANSISCA HENI DAMAYANTI)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Pelaksanaan Proses
Belajar Mengajar Dan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Dengan Kesiapan Siswa
SMK Memasuki Dunia Kerja”.
Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah
mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta; sekaligus dosen pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, kritik, dan
saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
4. Bapak S.Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji yang telah
memberikan bimbingan, kritik, dan saran dalam merevisi skripsi ini.
5. Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji yang telah
memberikan bimbingan, kritik, dan saran dalam merevisi skripsi ini.
6. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan
tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
7. Staf Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi : Mbak Aris dan Pak
Wawiek atas segala bantuannya.
8. Bapak Y. Supriyadi, Bc.Hk., S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK Sanjaya Pakem
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9. Staf pengajar, tenaga administrasi, dan siswa SMK Sanjaya Pakem yang telah
membantu kelancaran pelaksanaan penelitian.
10. Kedua orang tuaku, Bapak Slamet Rahardjo dan Ibu Yuliana Windu Anti yang
selalu memberikan kasih sayang, dukungan doa dan semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
11. Adikku Margareta Yura Octaviani yang memberikan dukungan doa dan motivasi
sehingga penulis bersemangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
12. Keluarga Bu De Bantul yang selalu memberikan perhatian, dukungan doa dan
bantuan selama penulis kuliah dan menyusun skripsi ini.
13. Semua keluarga dari ibu dan sepupu-sepupuku yang telah memberikan bantuan
dan dukungan doa.
14. Keluarga “ Mantari Kos” : Bapak dan Ibu Sukoco, Mas Ari, Ade, Ukit, Mbak
Santi (Simbok), Mbak Zely (Suhu), Mbak Ima, Tri, Dian, Umi, Feby dan mbak
mas penjaga warnet, terima kasih untuk dukungan doa dan kebersamaannya
selama penulis tinggal kurang lebih 4 tahun.
15. KOMPAK 05 : Esti, Ratna, Ruci, Dani, Niken, Tithe, Bangkit, Asih, Singgih,
Ima, Tri, Riri, Era, Widi, Mas Eka, Ertyn, Eka cewek, Whilda, Rini, Iwak, dan
semua teman angkatan 2005 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih untuk kebersamaan selama kurang lebih empat tahun di kampus
tercinta, Universitas Sanata Dharma. Hadiah terindah yang penulis terima saat
berkenalan, berteman, bersahabat, berbagi, dan memperoleh kenangan indah
bersama kalian.
16. Seluruh kakak tingkat dan adik tingkat yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, terima kasih untuk dukungan dan kerja samanya selama ini.
17. Semua teman (SMP, SMA, FB, LIA, dan lainnya) : Dita, Agus, Nopan, Aini,
Totok, Veda, Anjar, Fitri, Vincent, Nico, Papi, Taufan, Ben, Mr. B, Miss. Iyus,
Ninggar dan lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu terimakasih
atas dukungan dan doanya.
18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak
yang berkepentingan.
Penulis
Fransisca Heni Damayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
HUBUNGAN PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN
SISWA SMK MEMASUKI DUNIA KERJA Studi Kasus : SMK Sanjaya Pakem
Fransisca Heni Damayanti Universitas Sanata Dharma
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja; (2) ada hubungan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
Penelitian ini merupakan studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMK Sanjaya Pakem yang berjumlah 276 siswa. Jumlah sampel penelitian adalah 146 siswa. Teknik penarikan sampel adalah purporsive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara dan dokumentasi sedangkan teknik analisis datanya adalah pengujian statistik non parametrik (Chi Square/Chi Kuadrat).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja dan derajat hubungannya adalah sedang (nilai Chi Square/Chi Kuadrat hitung = 19,8258> nilai Chi Square/Chi Kuadrat tabel = 5,991 dan perbandingan C dengan Cmak = 0,4890) ; (2) ada hubungan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja dan derajat hubungannya adalah kuat (nilai Chi Kuadrat Chi Square/hitung = 47,8057 > nilai Chi Square/Chi Kuadrat tabel = 5,991dan perbandingan C dengan Cmak = 0,7071).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN TEACHING LEARNING PROCESS AND THE INDUSTRIAL PRACTICE WITH THE VOCATIONAL SCHOOL STUDENT READINEES TOWARD PROFESSIONAL ENVIRONMENT
A Case Study : Sanjaya Pakem Vocational School
Fransisca Heni Damayanti Sanata Dharma University
2009
The purpose of this research is to know : (1) the relationship between teaching learning process with the vocational school student readinees toward professional environment; (2) the relationship between industrial practice with the vocational school student readinees toward professional environment.
This research was held in Sanjaya Pakem Vocational School. The population of this research were 276 students of Sanjaya Pakem Vocational School and the samples were 146 students. The technique of drawing the samples was purposive sampling. Technique collecting the data were questionnaire, interview and documentation, while the technique of analyzing data was Chi Square for non parametric statistics.
The result indicates that : (1) there is relationship between the teaching learning process and the vocational school student readinees toward professional environmen (Chi Square value = 19,8258 > Chi Square table = 5,991), the coeficient correlation is medium (the comparison of C and Cmak is 0,4890); (2) there is relationship between the industrial practice and the vocational school student readinees toward professional (Chi Square value = 47,8057 > Chi Square table =5,991), the coeficient correlation is strong (the comparison of C and Cmak is 0,7071).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv
MOTTO ...................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................... vi
KATA PENGANTAR................................................................................ vii
ABSTRAK .................................................................................................. ix
ABSTRACT ................................................................................................. x
DAFTAR ISI .............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Batasan Masalah .......................................................................... 4
C. Rumusan Masalah........................................................................ 4
D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5
BAB II TINJAUAN TEORETIK
A. Pendidikan Kejuruan.................................................................... 6
B. Proses Belajar Mengajar .............................................................. 10
C. Pendidikan Sistem Ganda ............................................................ 16
D. Kesiapan Memasuki Dunia Kerja ................................................ 20
E. Kerangka Teoritik ........................................................................ 23
F. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................ 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 26
C. Subjek Dan Objek Penelitian....................................................... 26
D. Populasi, Sample, dan Teknik Pengambilan Sampel................... 27
E. Teknik Pengumpulan Data........................................................... 27
F. Operasionalisasi Variabel ............................................................ 28
G. Pengujian Instrumen Penelitian ................................................... 34
H. Teknik Analisis Data ................................................................... 39
BAB IV GAMBARAN SEKOLAH
A. Gambaran Umum Sekolah........................................................... 44
B. Tujuan Pendidikan SMK ............................................................. 46
C. Struktur Kurikulum SMK ............................................................ 47
D. Sumber Daya Manusia................................................................. 50
E. Siswa SMK Sanjaya Pakem......................................................... 55
F. Kondisi Fisik Dan Lingkungan.................................................... 55
G. Fasilitas/Peralatan Sekolah .......................................................... 57
H. Fasilitas/Peralatan Sekolah .......................................................... 58
I. Usaha-Usaha Penempatan Lulusan SMK Sanjaya ...................... 59
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data.............................................................................. 60
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas................................................................... 63
b. Uji Linearitas..................................................................... 64
2. Hipotesis.............................................................. ................ 66
C. Pembahasan................................................................................ 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 78
B. Keterbatasan Penelitian............................................................ 79
C. Saran-Saran.............................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar ............................................................................... 29
Tabel 3.2. Operasionalisasi Variabel Praktik Kerja Industri.......................... 31
Tabel 3.3. Operasionalisasi Variabel Kesiapan Siswa SMK Memasuki
Dunia Kerja................................................................................... 33
Tabel 3.4. Rangkuman Uji Validitas Pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar ....................................................................................... 35
Tabel 3.5. Rangkuman Uji Validitas Pelaksanaan Praktik Kerja Industri ... 36
Tabel 3.6. Rangkuman Uji Validitas Kesiapan Siswa SMK Memasuki
Dunia Kerja.................................................................................... 37
Tabel 3.7. Rangkuman Uji Reabilitas Instrumen Penelitian .......................... 39
Tabel 3.8. Pedoman Intepretasi Hubungan Antar Variabel ........................... 43
Tabel 4.1. Nama Kaprodi dan Sekretaris SMK Sanjaya Pakem .................... 51
Tabel 4.2. Daftar Guru Tetap SMK Sanjaya Pakem...................................... 51
Tabel 4.3. Daftar Guru Tidak Tetap SMK Sanjaya Pakem............................ 52
Tabel 4.4. Daftar Wali Kelas SMK Sanjaya Pakem ...................................... 52
Tabel 4.5. Daftar Siswa SMK Sanjaya Pakem............................................... 55
Tabel 4.6. Daftar Sarana dan Prasarana SMK Sanjaya Pakem ...................... 56
Tabel 4.7. Daftar Inventaris Kelas ................................................................. 57
Tabel 4.8. Daftar Inventaris Sekolah.............................................................. 58
Tabel 5.1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar .......................................... 60
Tabel 5.2. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri .............................................. 61
Tabel 5.3. Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja ............................. 62
Tabel 5.4. Hasil Pengujian Normalitas........................................................... 63
Tabel 5.5. Hasil Pengujian Linieritas ............................................................. 64
Tabel 5.6. Tabel Kontingensi Hubungan Pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia
Kerja....................................................................................... 66
Tabel 5.7. Tabel Kontingensi Hubungan Pelaksanaan Proses Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Mengajar Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki
Dunia Kerja (Setelah Penggabungan) ......................................... 67
Tabel 5.8. Tabel Kontingensi Hubungan Pelaksanaan Praktik Kerja
Industri Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki
Dunia Kerja.................................................................................. 70
Tabel 5.9. Tabel Kontingensi Hubungan Pelaksanaan Praktik Kerja
Industri Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
(Setelah Penggabungan) .............................................................. 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ............................................................... 85
Lampiran 2. Data Induk Penelitian.............................................................. 93
Lampiran 3. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ....................................... 102
Lampiran 4. Daftar Distribusi Frekuensi..................................................... 120
Lampiran 5. Penilaian Acuan Patokan Tipe II ............................................ 128
Lampiran 6. Data Mentah Uji Normalitas Dan Linearitas .......................... 131
Lampiran 7. Uji Normalitas Dan Linearitas ................................................ 135
Lampiran 8. Pengujian Hipotesis Dengan Chi Square................................ 137
Lampiran 9. Tabel Nilai r, F, Chi Kuadrat dan Interpolasi F ...................... 145
Lampiran 10. Surat Ijin Penelitian ................................................................ 149
Lampiran 11. Surat Keterangan Penelitian.................................................... 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagaimana ditegaskan dalam
penjelasan Pasal 15 UU No. 23 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Depdiknas,
2003:27) merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara spesifik pendidikan di SMK
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lanjut sesuai program kejuruannya (BSNP, 2006:7).
Dalam rangka mencapai tujuannya, SMK melaksanakan suatu sistem
pendidikan yang dikenal sebagai sistem pendidikan ganda (PSG). PSG adalah pola
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dikelola bersama-sama
antara SMK dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang
merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif
pelaksanaan, seperti day release, block release, dan sebagainya (Depdiknas,
2004:11). Durasi pelatihan di industri dilaksanakan selama 4 (empat) bulan sampai
dengan 1 (satu) tahun pada industri dalam dan atau luar negeri. Pola pendidikan
sistem ganda diterapkan dalam proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminta oleh dunia
industri/usaha.
Proses belajar mengajar di sekolah dan praktik kerja industri (prakerin)
yang merupakan bagian dari PSG harus dilaksanakan secara seimbang agar tujuan
pendidikan kejuruan tersebut di atas dapat tercapai dengan baik. Dengan demikian,
lulusan yang dihasilkan adalah benar-benar bermutu dan siap memasuki dunia
kerja. Namun agaknya kenyataan yang terjadi tidak sejalan dengan tujuannya yang
diinginkan. Muslim (2007:4) menyatakan bahwa sebagian besar lulusan SMK
kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan maupun perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi, sulit untuk dilatih kembali dan kurang bisa
mengembangkan diri. Fenomena yang terjadi pada lulusan pendidikan kejuruan
adalah sebagai berikut (Muslim, 2007:4) :
1. Pengetahuan dan keterampilan dasar pada bidang tertentu masih lemah sehingga kepercayaan diri dalam memasuki lapangan kerja kurang atau bahkan belum siap sama sekali.
2. Tidak mempunyai orientasi masa depan atau visi ke depan yang jelas. 3. Industri tidak percaya kepada kemampuan pengetahuan dan keterampilan
lulusan pendidikan kejuruan, yang seharusnya mutu pendidikan kejuruan juga merupakan tanggung jawab moral industri.
Menurut Samsudi (2008:1), secara nasional lulusan SMK yang langsung
bisa memasuki dunia kerja baru 61% padahal idealnya adalah sebesar 80-85%.
Lulusan SMK pada tahun 2006 mencapai 628.285 orang sedangkan proyeksi
kebutuhan tenaga kerja lulusan SMK tahun 2007 hanya 385.981 orang (61,43%).
Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan, Depdiknas, Fasli Jalal mengemukakan
bahwa lulusan SMK saat ini lebih banyak menjadi pengangguran. Jumlah lulusan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
SMK yang menganggur adalah 13,44 persen sedangkan yang bekerja sebesar 7,35
persen. Kontribusi pengangguran pada tingkat SMK lebih tinggi dibandingkan
lulusan pada jenjang pendidikan lainnya seperti sarjana yang hanya dua persen.
Hal ini disebabkan tidak maksimalnya kompetensi yang dimiliki para lulusan
untuk memasuki dunia kerja (Hidayati, 2008:1).
SMK Sanjaya Pakem merupakan salah satu SMK kelompok bisnis dan
manajemen yang berada di Sleman. Menurut dokumen sekolah (BP, 2008:1) data
6 tahun terakhir (2003-2008) menunjukkan bahwa lulusan SMK Sanjaya Pakem
yang belum bekerja yaitu 12,41%, 9,90%, 25,21%, 7,08%, 6,54% dan 20%. Hal
ini mengindikasikan bahwa terdapat ketidaksiapan para lulusan SMK Sanjaya
Pakem memasuki dunia kerja, yang berarti tujuan pendidikan kejuruan belum
tercapai. Diduga kuat bahwa ketidaksiapan siswa memasuki dunia kerja
disebabkan oleh belum optimalnya pelaksanaan belajar mengajar di sekolah dan
pelaksanaan praktik kerja industri.
Proses belajar mengajar dikatakan belum optimal karena minat siswa untuk
belajar masih kurang, kurangnya sarana pendidikan khususnya buku pelajaran dan
media pembelajaran seperti viewer dan OHP. Hal ini menyebabkan siswa tidak
dapat menyerap pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik. Akibatnya, siswa
kurang siap memasuki dunia kerja karena mereka tidak cukup memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Sedangkan prakerin dikatakan
belum optimal karena jumlah institusi pasangan yang masih kurang dan lokasi
prakerin yang cukup jauh. Hal ini menyebabkan kurang relevannya pengalaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kerja yang dimiliki siswa sehingga siswa tidak cukup memiliki pengalaman ketika
harus memasuki dunia kerja yang sebenarnya.
Berdasarkan fenomena yang terjadi penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan mengambil judul ”Hubungan Pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar Dan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Dengan Kesiapan Siswa
SMK Memasuki Dunia Kerja”. Penelitian ini mengambil studi kasus pada siswa
SMK Sanjaya Pakem.
B. Batasan Masalah
Melihat begitu banyaknya faktor yang mempengaruhi kesiapan siswa SMK
memasuki dunia kerja, maka peneliti hanya membatasi pada faktor pelaksanaan
proses belajar mengajar dan praktik kerja industri saja. Responden yang dipakai
adalah siswa kelas XI dan XII jurusan akuntansi, penjualan dan administrasi
perkantoran yang telah mengikuti praktik kerja industri.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah pelaksanaan proses belajar mengajar memiliki hubungan dengan
kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja?
2. Apakah praktik kerja industri memiliki hubungan dengan kesiapan siswa SMK
memasuki dunia kerja?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar
dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan pelaksanaan praktik kerja industri
dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang keefektifan
pelaksanaan proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri
dalam mempersiapkan siswa SMK memasuki dunia kerja.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini dapat menambah daftar kepustakaan dan memberikan
informasi tentang hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dan
pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki
dunia kerja.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang hubungan
pelaksanaan proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri
siswa dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN TEORETIK
A. Pendidikan Kejuruan
1. Pengertian Pendidikan Kejuruan
Sekolah menengah kejuruan (SMK) berbeda dengan sekolah menengah
atas (SMA). Dalam kurikulum SMK edisi 2004, pendidikan menengah kejuruan
merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan
pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang
tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja
dan mengembangkan diri di kemudian hari.
Pendidikan kejuruan menurut Evans (Muslim, 2007:1) adalah bagian dari
sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja
pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang
pekerjaan lainnya. Sedangkan menurut UU No. 2 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Muslim, 2007:1), pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang
mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah (Muslim, 2007:1), pendidikan kejuruan yaitu pendidikan menengah
yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk pelaksanaan jenis
pekerjaan tertentu. Pendidikan kejuruan pada hakikatnya adalah suatu
pendidikan yang menyiapkan manusia untuk memasuki lapangan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
(Pasaribu, 1982:96). Oleh karena pendidikan kejuruan dimaksudkan untuk
memberikan bekal guna memasuki lapangan pekerjaan, maka pendidikan ini
terdiri dari praktik-praktik keterampilan sebagai isi utamanya. Diharapkan
bahwa pendidikan ini tidak sekedar menghasilkan angkatan kerja yang
trainable melainkan juga marketable.
2. Tujuan Pendidikan Kejuruan
Kurikulum SMK edisi 2004 (Depdiknas, 2004:7) menyatakan bahwa
tujuan umum dan tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai
berikut :
Tujuan umum: a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang
Maha Esa. b. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab.
c. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman budaya Bangsa Indonesia.
d. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan efisien.
Tujuan khusus: a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu, bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
d. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Tujuan pendidikan kejuruan dinyatakan oleh Rupert Evans (Muslim, 2007:1)
yaitu :
a. Memenuhi masyarakat akan tenaga kerja. b. Meningkatkan pilihan pendidikan bagi setiap individu. c. Mendorong motivasi untuk belajar terus.
Bidang keahlian di SMK dapat dikelompokkan menurut bidang keahlian
yang ditawarkannya yaitu kelompok pertanian dan kehutanan, kelompok
rekayasa, kelompok bisnis dan manajemen, kelompok budaya dan kelompok
kerumahtanggaan. SMK kelompok bisnis dan manajemen adalah sekolah
kejuruan yang menawarkan program keahlian bisnis dan manajemen meliputi
akuntansi, sekretaris dan penjualan. SMK bidang keahlian bisnis dan
manajemen sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam sistem pendidikan
nasional bertujuan (Jati, 2008:8-9) :
a. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesionalisme dalam bidang bisnis dan manajemen.
b. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam bidang bisnis dan manajemen.
c. Menyiapkan siswa untuk mengisi tenaga kerja tingkat yang mandiri (bekerja untuk dirinya sendiri) dan untuk mengisi kebutuhan dunia kerja di bidang bisnis dan manajemen.
d. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif khususnya di bidang bisnis dan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Model Pendidikan Kejuruan
Muslim (2007:2) mengemukakan beberapa model pendidikan kejuruan
yaitu sebagai berikut :
a. Model Pasar (Market Model ) Merupakan sistem pendidikan yang merupakan tanggung jawab industri
dan dijalankan sepenuhnya oleh industri. Pada model pasar pemerintah tidak terlibat dalam proses kualifikasi kejuruan. Model ini juga sering disebut Model Liberal dan langsung diarahkan pada produksi dan pasaran kerja.
b. Model Sekolah (School Model) Merupakan pendidikan dimana pemerintah berperan merencanakan, mengorganisasikan dan memantau pelaksanaan pendidikan kejuruan. Model ini juga sering disebut model birokratik.
c. Model Sistem Ganda (Dual System) Merupakan perpaduan antara model pasar dan model sekolah dalam hal ini pemerintah berperan sebagai pengawas model pasar. Model ini juga disebut dual system.
d. Model Pendidikan Koperatif (Cooperative Education) Merupakan pendidikan kejuruan yang diselenggarakan bersama antara sekolah dengan perusahaan. Model pendidikan ini terbagi dalam dua macam yaitu : 1) School and enterprise, pendidikan kejuruan yang merupakan tanggung
jawab bersama antara sekolah dan industri. 2) Training center and enterprise
e. Informal Vocational Education Merupakan sistem pendidikan yang lahir dengan sendirinya, atas inisiatif pribadi atau kelompok untuk memenuhi keterampilan yang tidak dapat dipenuhi di pendidikan formal.
Menurut kurikulum SMK edisi 2004 (Depdiknas, 2004:11-12), pola
penyelenggaraan pendidikan di SMK adalah sebagai berikut :
a. Pola Pendidikan Sistem Ganda (PSG) PSG adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri/ asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan, seperti day release, block release, dsb. Durasi pelatihan di industri dilaksanakan selama 4 (empat) bulan s.d. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
(satu) tahun pada industri dalam dan atau luar negeri. Pola pendidikan sistem ganda diterapkan dalam proses penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminta oleh dunia industri/usaha.
b. Pola Multi Entry -Multi Exit Pola multi entry-multi exit, sebagai perwujudan konsep pendidikan dengan sistem terbuka, diterapkan agar peserta didik dapat memperoleh layanan secara fleksibel dalam menyelesaikan pendidikannya. Dengan pola ini, peserta didik di SMK dapat mengikuti pendidikan secara paruh waktu karena sambil bekerja atau mengambil program/kompetensi di berbagai institusi pendidikan antara lain SMK, lembaga kursus, diklat industri, politeknik dan sebagainya.
c. Pendidikan Jarak Jauh Dengan pola pendidikan jarak jauh, peserta didik di SMK dapat menyelesaikan pendidikannya tanpa perlu hadir secara fisik di sekolah. Pola ini akan diterapkan secara terbatas hanya bagi mata diklat atau kompetensi yang memungkinkan untuk dilaksanakan sepenuhnya secara mandiri.
B. Proses Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang melibatkan guru dan
siswa, dimana perubahan tingkah laku siswa diarahkan pada peningkatan
kemampuan sedangkan guru dalam mengajar harus pandai mencari pendekatan
pembelajaran yang akan membantu siswa dalam kegiatan belajarnya (Tn, 2008:1).
Proses belajar mengajar sangat berkaitan dengan kesiapan siswa memasuki dunia
kerja. Hal ini dikarenakan melalui proses belajar mengajar di sekolah, siswa
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang nantinya menjadi bekal mereka
ketika harus bekerja. Proses belajar mengajar yang berlangsung secara efektif dan
efisien memudahkan siswa menyerap pengetahuan-pengetahuan dan
keterampilan-keterampilan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Menurut Popham dan Baker dalam Hadi dkk (Wahyudi, 2007:1), proses
belajar mengajar yang efektif adalah kemampuan untuk menghasilkan perubahan
yang diharapkan dari kemampuan dan persepsi siswa. Lebih jauh, Popham dan
Baker (Wahyudi, 2007:1), menjelaskan bahwa proses belajar mengajar yang
efektif tergantung pada pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan proses belajar mengajar.
Analisis kebutuhan siswa juga sangat diperlukan untuk mengetahui
kemampuan dan harapan siswa dari proses belajar mengajar. Proses belajar
mengajar tidak hanya dituntut dapat berjalan dengan efektif tetapi juga harus
efisien. McWhorter (Wahyudi, 2007:1) menyatakan bahwa efisiensi adalah
kemampuan untuk menunjukkan sesuatu dengan sedikit usaha, biaya, dan
pengeluaran. Efisiensi mencakup penggunaan waktu dan sumber daya secara
efektif untuk menyelesaikan tugas tertentu. Keefektifan proses belajar mengajar
ditentukan oleh komponen-komponen yang terlibat di dalamnya. Komponen-
komponen proses belajar mengajar tersebut adalah :
1. Siswa Siswa adalah inti dari proses belajar mengajar. Hal ini dikemukakan oleh Kemp (Harryanto, 2008:1) bahwa ” students are the center of the teaching and learning process, so they have to be involved in almost all the phrases of the classroom interaction from planning to evaluation.” Siswa adalah inti dari proses belajar mengajar, sehingga mereka harus dilibatkan hampir disetiap interaksi kelas mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Untuk mendorong keterlibatan itu sendiri, Brown (Harryanto, 2008:1) menekankan pentingnya perhatian pada motivasi belajar siswa. “The foreign language learner who is intrinsically meeting in needs in learning the language will positively motivated to learn. When students are motivated to learn, they usually pay attention, become actively involved in the learning and direct their energies to the learning task.” Pelajar bahasa asing yang pada hakikatnya memang perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
belajar bahasa tersebut, akan termotivasi secara positif untuk belajar. Ketika siswa termotivasi untuk belajar, mereka biasanya memperhatikan, terlibat secara aktif dalam pelajaran dan menujukan energi mereka untuk mengerjakan tugas.
2. Guru Selain siswa, faktor penting dalam proses belajar mengajar adalah guru. Guru sangat berperan penting dalam menciptakan kelas yang komunikatif. Breen dan Candlin dalam Nunan (Harryanto, 2008:1) mengatakan bahwa peran guru adalah sebagai fasilitator dalam proses yang komunikatif, bertindak sebagai partisipan, dan yang ketiga bertindak sebagai pengamat.
3. Materi Materi juga merupakan salah satu faktor penentu keterlibatan siswa. Karakteristik dari materi yang bagus menurut Hutchinson dan Waters (Harryanto, 2008:1) adalah : (a) adanya teks yang menarik; (b) adanya kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan serta meliputi kemampuan berpikir siswa; (c) memberi kesempatan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang sudah mereka miliki; (d) materi yang dikuasai baik oleh siswa maupun guru.
4. Tempat Ruang kelas adalah tempat proses belajar mengajar berlangsung. Ukuran kelas dan jumlah siswa akan berdampak pada penerapan teknik dan metode mengajar yang berbeda. Dalam hal mendorong dan meningkatkan keterlibatan siswa, guru bertugas menciptakan suasana yang nyaman di kelas.
5. Alokasi waktu untuk melakukan aktivitas dalam proses belajar mengajar juga menentukan teknik dan metode yang akan diterapkan oleh guru. Menurut Burden dan Byrd (Harryanto, 2008:1), kaitannya dengan waktu yang tersedia, guru perlu melakukan aktivitas yang bervariasi untuk mencapai sasaran pembelajaran serta mendorong motivasi siswa. Guru harus berperan sebagai pengatur waktu yang baik untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapat kesempatan yang sama untuk terlibat dalam proses pembelajaran.
6. Fasilitas Fasilitas dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas. Dalam mencapai tujuan pembelajaran, guru menggunakan media pembelajaran.
Siswa dan guru merupakan komponen penting dalam proses belajar
mengajar. Siswa dituntut berperan aktif dalam proses belajar mengajar sedangkan
guru dituntut mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses
belajar mengajar dengan baik. Perencanaan proses belajar mengajar adalah
kegiatan merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan isi/materi pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
yang harus dipelajari, merumuskan kegiatan belajar dan merumuskan sumber
belajar/media pembelajaran yang akan digunakan serta merumuskan evaluasi
belajar (Winataputra, 2008:1). Uno (2006:2) mengemukakan bahwa perencanaan
adalah pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode untuk mencapai hasil
pengajaran yang diinginkan. Fungsi perencanaan pengajaran sebagai pedoman
kegiatan guru dalam mengajar dan pedoman siswa dalam kegiatan belajar yang
disusun secara sistematis dan sistemik (Winataputra, 2008:1).
Perencanaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen tujuan
pembelajaran, komponen isi/materi pembelajaran, komponen kegiatan belajar
mengajar, dan komponen evaluasi belajar. Ketika perencanaan proses belajar
mengajar dikerjakan dengan baik maka pelaksanaan proses belajar mengajar juga
akan berjalan dengan baik begitu pula evaluasinya.
Pelaksanaan belajar mengajar terdiri dari kegiatan pembuka, kegiatan inti
dan kegiatan penutup. Tujuan kegiatan pembuka adalah untuk menciptakan
atmosfir pembelajaran yang dapat menimbulkan motivasi siswa terhadap topik
yang akan dipelajari (Purnomo, 2007:16). Kegiatan pembuka dilakukan guru
dengan mengajak siswa untuk melakukan apersepsi dan melihat kompetensi yang
akan dicapai serta rencana kegiatannya (Tn, 2007:33). Kegiatan inti adalah
keadaan dimana siswa menerima materi pelajaran dari guru. Dalam
menyampaikan materi pelajaran, hendaknya guru menggunakan media dan
metode yang dapat memicu keterlibatan siswa secara aktif. Kegiatan inti meliputi
penguasaan materi pelajaran, pendekatan/strategi pembelajaran yang digunakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pemanfaatan media pembelajaran/sumber belajar, pembelajaran yang memicu
dan memelihara keterlibatan siswa, menumbuhkan kemampuan khusus dalam
pembelajaran bidang studi, penilaian proses dan hasil belajar, dan penggunaan
bahasa yang sesuai (Tn, 2007:34). Kegiatan penutup bertujuan untuk meninjau
kembali sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran, memperoleh
gambaran menyeluruh tentang hal-hal yang perlu dipelajari dan mengetahui
keberhasilan siswa dalam menyerap pelajaran (Purnomo, 2007:16). Kegiatan
penutup meliputi merefleksi pembelajaran, merangkum materi, menerima arahan
dan tugas dari guru.
Evaluasi merupakan tahap akhir dalam proses belajar mengajar.
Departemen Pendidikan Nasional tahun 2003, mengartikan evaluasi adalah
kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah
direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk
melihat tingkat efesiensi pelaksanaannya (Prijowuntato, 2006:5). Evaluasi adalah
proses mengukur dan menilai (Uno, 2006:94). Mengukur adalah membandingkan
sesuatu dengan ukuran tertentu dan bersifat kuantitatif (Uno, 2006:93).
Prijowuntato (2006:3) mengemukakan bahwa pengukuran (measurement) adalah
proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu
tingkatan dimana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu.
Sedangkan menilai adalah mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran
subjektif dan bersifat kualitatif. Penilaian (assessment) diartikan sebagai
penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
memperoleh informasi sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian
kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik (Prijowuntato, 2006:4).
Evaluasi memiliki tujuan yaitu (Pasaribu, 1983:116) : (1) mengumpulkan data
yang membuktikan taraf kemajuan murid; (2) menemukan sebab-sebab kemajuan
atau kegagalan; (3) memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan
perkembangan dan bakat siswa bersangkutan; (4) memperoleh bahan laporan
tentang perkembangan siswa; dan (5) memperbaiki mutu pelajaran/cara belajar
dan metode mengajar. Ngalim Purwanto (Prijowuntato, 2006:7) mengemukakan
bahwa tujuan evaluasi adalah : (1) mendapatkan data pembuktian yang
menunjukkan sampai mana kemampuan dan keberhasilan peserta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran; dan (2) mengetahui keefektifan pengalaman-
pengalaman mengajar, kegiatan belajar, dan metoda pembelajaran yang
digunakan. Evaluasi hendaknya dilakukan secara kontinyu agar perkembangan
siswa dapat terpantau dengan baik. Evaluasi meliputi 3 aspek yaitu aspek
kognitif, aspek psikomotorik dan aspek afektif.
Aspek kognitif berhubungan dengan kemampuan berpikir dan menekankan
pada teori (Sofa, 2008:1). Bloom (Prijowuntato, 2006:48) membedakan aspek
kognitif menjadi 6 bagian yaitu: (1) ingatan/pengetahuan;
(2) pemahaman/pengertian; (3) aplikasi; (4) analitis; (5) sintesis; dan (6) evaluasi.
Depdiknas (2004:39) menyatakan bahwa cara penilaian untuk aspek kognitif
yaitu : (1) tulis objektif; (2) tulis subjektif; (3) lisan; (4) unjuk kerja; (5) produk;
(6) portofolio; dan (7) tingkah laku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Aspek psikomotorik berhubungan dengan aktivitas fisik. Cara penilaian
aspek psikomotorik (Depdiknas, 2004:39) yaitu : (1) unjuk kerja; (2) produk;
(3) portofolio; dan (4) tingkah laku. Aspek afektif berhubungan dengan
watak/perilaku seperti sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral (Sofa, 2008:1).
Cara penialaiannya yaitu (Depdiknas, 2004:39) : (1) unjuk kerja; (2) produk;
(3) portofolio; dan (4) tingkah laku.
Evaluasi yang digunakan umumnya dibedakan menjadi 2 yaitu (Winkel,
1983:103) : (1) tes sumatif untuk menentukan angka kemajuan murid yang
berupa tes ulangan selama semester berjalan, tes ulangan pada akhir semester;
(2) tes formatif untuk mengetahui kesulitan siswa yang berupa tes akhir suatu
bahan, tes latihan dalam kelas dan pekerjaan rumah.
C. Pendidikan Sistem Ganda
Berikut akan diuraikan mengenai PSG secara lebih detail yaitu :
1. Pengertian Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
PSG adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan, seperti day release, block release, dsb (Depdiknas, 2004:11). Menurut kurikulum 1994 (Jati, 2008:9), PSG adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesi yang memadukan secara sistematik dan sinkronisasi antara program pendidikan sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung di perusahaan. Pakpahan (Widiastuti, 2005:8) menyatakan bahwa PSG adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
pekerjaan yang relevan terarah untuk mencapai penguasaan kemampuan keahlian tertentu.
2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda
Menurut panduan pelaksanaan pendidikan sistem ganda bagi siswa
SMK kelompok bisnis dan manajemen (Jati, 2008:9):
a. Tamatan dapat menampilkan dirinya sebagai manusia yang beriman takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
b. Memiliki kemampuan dan keterampilan praktis sesuai dengan program studinya masing-masing.
3. Isi Pendidikan Sistem Ganda
Isi pendidikan sistem ganda mempunyai lima komponen, yaitu sebagai berikut
(Jati, 2008:10) :
a. Komponen pendidikan umum (normatif) dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara dan Bangsa Indonesia.
b. Komponen pendidikan dasar menunjang bagi penguasaan keahlian profesi dan bekal kemampuan untuk mengikuti perkembangan iptek.
c. Komponen teori kejuruan, dimaksudkan untuk membekali pengetahuan teknis dasar keahlian kejuruan.
d. Komponen praktik dasar profesi yaitu berupa latihan kerja untuk menguasai teknik bekerja secara baik dan benar sesuai dengan tuntutan prasyarat keahlian profesi.
e. Komponen keahlian profesi yaitu berupa kegiatan bekerja secara terprogram dalam situasi sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap profesional.
4. Model Penyelenggaraan PSG
Model penyelenggaraan PSG sebagaimana dinyatakan oleh Made Wena
(Widiastuti, 2005:12-13) adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
a. Model Day Release Dimana dari 6 hari waktu belajar dalam satu minggu, beberapa hari di
industri atau perusahaan dan beberapa hari lagi di sekolah. b. Model Block Release Waktu belajar disepakati bersama perbulan/caturwulan/semester di
industri/perusahaan dan perbulan/caturwulan/semester di sekolah. c. Model Hours Release
Dimana disepakati jam-jam belajar haurs dilepas dan dilaksanakan di industri.
Realisasi penerapan PSG di SMK diwujudkan dalam program praktik kerja
industri (prakerin). Menurut Mufari (2008:2), prakerin didefinisikan sebagai
kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha
atau dunia industri, yang masih relevan dengan kompetensi siswa. Sedangkan
menurut Sirodjuddin (2008:1), prakerin merupakan bagian dari PSG yang
merupakan inovasi pada program SMK dimana peserta didik melakukan praktik
kerja (magang) di perusahaan atau industri yang merupakan bagian integral dari
proses pendidikan dan pelatihan di SMK.
Mufari (2008:3) menyatakan bahwa prakerin memiliki fungsi sebagai
berikut :
1. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapat di sekolah. 2. Membentuk pola pikir yang konstruktif bagi siswa. 3. Melatih siswa untuk bisa berkomunikasi/berinteraksi secara profesional di
tempat kerja. 4. Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa.
AAddaappuunn ppeellaakkssaannaaaann pprraakkeerriinn mmeemmiilliikkii kkeennddaallaa--kkeennddaallaa sseebbaaggaaii bbeerriikkuutt ((MMuuffaarrii,,
22000088::44)) ::
1. Kurangnya jumlah institusi pasangan (DU/DI).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Kurang relevannya bidang kerja yang ada di DU/DI dengan kompetensi siswa. 3. Lokasi DU/DI yang cukup jauh, sehingga memerlukan biaya tambahan yang
cukup besar. 4. Waktu prakerin yang terlalu cepat atau terlalu lambat. Berbagai kendala yang dihadapi menyebabkan permasalahan sering terjadi dalam
pelaksanaan prakerin. Permasalahan-permasalahan yang sering timbul tersebut
adalah sebagai berikut (Mufari, 2008:4):
1. Pihak DU/DI kurang proaktif. 2. Siswa yang sering tidak masuk. 3. Siswa yang terlambat datang (tidak tepat waktu). 4. Siswa yang tidak mematuhi instruksi di tempat kerja. 5. Kurangnya komunikasi yang baik antara pihak DU/DI dan siswa. 6. Siswa tidak menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan di tempat kerja. 7. Siswa merusakkan atau menghilangkan barang / data di tempat kerja. 8. Kurangnya kontrol dari pihak sekolah.
Dalam rangka meminimalisasi permasalahan yang mungkin terjadi, maka
tahap persiapan prakerin menjadi hal yang penting. Persiapan prakerin dibagi
dalam dua tahap yaitu (Winarsih, 2005:18-19) :
1. Pembekalan kemampuan secara umum, yaitu pembekalan di tingkat sekolah meliputi penjelasan umum tentang latar belakang, tujuan dan manfaat.
2. Pembekalan khusus, yaitu pembekalan di tingkat kejuruan meliputi penjelasan program praktik dasar dan praktik keahlian produktif yang akan dilaksanakan, informasi lingkungan kerja di industri pasangan/dunia usaha, hak dan kewajiban siswa.
Sesudah mengikuti tahap persiapan maka siswa diperbolehkan untuk
melaksanakan prakerin. Dengan terlibat langsung dalam dunia industri/perusahaan,
siswa akan memperoleh keahlian profesi, pengalaman, etos kerja dan disiplin kerja.
Semuanya itu tidak terlepas dari pembimbingan yang dilakukan oleh pihak sekolah
dan industri/perusahaan kepada siswa secara terus-menerus. Tahap terakhir yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
harus diikuti oleh siswa adalah penilaian dan sertifikasi. Menurut Winarsih
(2005:21-22), penilaian prakerin dibedakan menjadi : (1) penilaian kegiatan
belajar mengajar di institusi pasangan mencakup komponen praktik keahlian yang
dilakukan di industri pasangan; dan (2) penilaian keahlian.
Penilaian keahlian sendiri meliputi ujian kompetensi yang merupakan
penilaian di suatu paket pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu dan
ujian profesi yang merupakan penilaian terakhir di suatu kompetensi yang harus
dimiliki oleh suatu jabatan profesi tertentu.
Penilaian prakerin didasarkan atas penilaian teknis dan non teknis.
Penilaian teknis meliputi keterampilan teknis kejuruan sedangkan non teknis
meliputi pengorganisasian, implementasi kerja, komunikasi dan kerjasama,
penerapan teknik belajar dan metode kerja, kemandirian dan tanggung jawab,
disiplin, kerajinan, inisiatif, dan prestasi kerja (Winarsih, 2005:57).
D. Kesiapan Memasuki Dunia Kerja
Kesiapan memasuki dunia kerja/kesiapan kerja menurut WS. Winkel
(Sulistiningsih, 2005:25) adalah kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam
kesadaran untuk memulai suatu gerakan. Kemampuan ini dinyatakan dalam
jasmani dan mental. Kesiapan kerja ditentukan oleh pengalaman dan kematangan.
Tingkat kematangan dapat diusahakan melalui pertumbuhan dan perkembangan
aspek psikologis dan fisiologis Sedangkan menurut Triastuti (2005:5) kesiapan
kerja adalah kondisi yang menunjukkan keserasian antara kematangan fisik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mental serta pengalaman belajar sehingga individu memiliki kemampuan yang
mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai dan mental yang didukung
dengan berfungsinya panca indera dan organ tubuh.
Kesiapan kerja dapat dibentuk melalui kegiatan belajar di sekolah dan di
luar sekolah. Sukirin (Widiastuti, 2005:19) mengemukakan bahwa kesiapan
terhadap sesuatu akan terbentuk jika telah terjadi perpaduan antara tingkat
kemasakan, pengalaman yang diperoleh serta keadaan mental dan emosi yang
serasi. Kesiapan terhadap sesuatu dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu (Widiastuti,
2005:19-20) :
1. Tingkat kematangan adalah suatu saat dalam proses perkembangan dengan ciri suatu fungsi fisik atau mental telah mencapai perkembangan yang sempurna dalam arti siap digunakan.
2. Pengalaman-pengalaman yang diperlukan ada sangkut pautnya dengan keadaan lingkungan, kesempatan dari luar yang disengaja dan tidak disengaja untuk menciptakan kesiapan terhadap sesuatu.
3. Kondisi mental yang serasi adalah suatu sikap kritis, memiliki pertimbangan-pertimbangan logis, objektif, bersikap dewasa, dan emosi terkendali.
Selain itu, kesiapan kerja juga dipengaruhi oleh mutu pendidikan yang kurang
memadai, kurang dorongan kemauan yang dimiliki dan masih rendahnya informasi
tentang dunia kerja (Sulistiningsih, 2005:1). Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi kesiapan kerja dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu intern dan
ekstern. Faktor intern misalnya fisik, mental, emosi, usia, dan dorongan untuk
bekerja. Sedangkan faktor ekstern misalnya pengalaman, informasi kerja dan
lingkungan kerja (Sulistiningsih, 2005:26).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Menurut Sukirin (Widiastuti, 2005:21), seseorang dikatakan siap kerja
yaitu jika yang bersangkutan memiliki sikap kritis, memiliki pertimbangan yang
logis dan obyektif, memiliki kemauan dan kemampuan untuk bekerjasama dengan
orang lain, memiliki keberanian untuk menerima tanggung jawab secara individu,
mudah beradaptasi serta berambisi untuk maju dan mengikuti perkembangan
bidang keahliannya. Seseorang yang siap untuk memasuki dunia kerja adalah
seseorang yang berani untuk memilih jenis pekerjaan dan memiliki pandangan
untuk berkembang. Melalui prakerin, siswa mendapatkan banyak pengalaman dan
pengetahuan-pengetahuan sehingga akan membentuk pribadi yang siap untuk
masuk dalam dunia kerja.
Bulter (Muslim, 2007:3) mengemukakan kriteria lulusan pendidikan
kejuruan harus memiliki kecakapan : (1) minimal pengetahuan dan keterampilan
khusus untuk jabatannya; dan (2) minimal pengetahuan, keterampilan sosial,
emosional, dan fisik dalam kehidupan sosial. Menurut Kurikulum 2004, lulusan
pendidikan kejuruan harus mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang lebih
mendalam dan spesifik pada bidang pekerjaan tertentu (Muslim, 2007:4). Dengan
demikian mereka siap untuk memasuki dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
E. Kerangka Teoritik
1. Hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa
memasuki dunia kerja
Menurut Popham dan Baker dalam Hadi dkk (Wahyudi, 2007:1),
proses belajar mengajar yang efektif adalah kemampuan untuk menghasilkan
perubahan yang diharapkan dari kemampuan dan persepsi siswa. Lebih jauh,
Popham dan Baker (Wahyudi, 2007:1), menjelaskan bahwa proses belajar
mengajar yang efektif tergantung pada pemilihan dan penggunaan metode
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan proses belajar mengajar. Proses
belajar mengajar tidak hanya dituntut dapat berjalan dengan efektif tetapi juga
harus efisien. McWhorter (Wahyudi, 2007:1) menyatakan bahwa efisiensi
adalah kemampuan untuk menunjukkan sesuatu dengan sedikit usaha, biaya,
dan pengeluaran. Efisiensi mencakup penggunaan waktu dan sumber daya
secara efektif untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa menghasilkan
perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
(Winkel, 1983:102). Perubahan tersebut dapat tercapai apabila proses belajar
mengajar berlangsung secara efektif dan efisien. Harapannya, perubahan-
perubahan tersebut adalah perubahan ke arah yang lebih baik. Hal ini berarti
siswa semakin kaya akan pengetahuan, keterampilan dan nilai serta semakin
dewasa dalam bersikap. Dengan demikian, siswa memiliki bekal yang cukup
dan siap untuk memasuki dunia kerja. Oleh sebab itu, pelaksanaan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
mengajar memiliki hubungan dengan kesiapan siswa memasuki dunia kerja.
2. Hubungan pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) dengan kesiapan siswa
memasuki dunia kerja
Menurut Mufari (2008:2), praktik kerja industri (prakerin)
didefinisikan sebagai kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang
dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri, yang masih relevan dengan
kompetensi siswa. Sedangkan menurut Sirodjuddin (2008:1), prakerin
merupakan bagian dari PSG yang merupakan inovasi pada program SMK
dimana peserta didik melakukan praktik kerja (magang) di perusahaan atau
industri yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan
di SMK. Mufari (2008:3) menyatakan bahwa prakerin memiliki fungsi sebagai
berikut : (1) mengimplementasikan materi yang selama ini didapat di sekolah;
(2) membentuk pola pikir yang konstruktif; (3) melatih siswa untuk bisa
berkomunikasi/berinteraksi secara profesional di tempat kerja; dan
(4) membentuk etos kerja yang baik bagi siswa.
Dengan pelaksanaan prakerin yang efektif, siswa memperoleh
berbagai pengalaman sehubungan dengan dunia kerja. Siswa akan menjadi
lebih siap memasuki dunia kerja. Siswa dikatakan siap memasuki dunia kerja
bila mereka memiliki sikap kritis, memiliki pertimbangan yang logis dan
obyektif, memiliki kemauan dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang
lain, memiliki keberanian untuk menerima tanggung jawab secara individu,
mudah beradaptasi serta berambisi untuk maju dan mengikuti perkembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
bidang keahliannya (Widiastuti, 2005:19). Seseorang yang siap untuk
memasuki dunia kerja adalah seseorang yang berani untuk memilih jenis
pekerjaan dan memiliki pandangan untuk berkembang. Hasil penelitian
Widiastuti (2005:65) menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara
pelaksanaan prakerin dengan kesiapan kerja. Dengan diselenggarakannya
prakerin, siswa lebih siap memasuki dunia kerja.
F. Rumusan Hipotesis
1. Ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa
SMK memasuki dunia kerja.
2. Ada hubungan pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) dengan kesiapan
siswa SMK memasuki dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mengambil bentuk
penelitian studi kasus di SMK Sanjaya Pakem. Penelitian studi kasus adalah
penelitian dimana kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku untuk objek yang
diteliti saja dan jangka waktu tertentu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sanjaya Pakem, Jl. Kaliurang Km 17,
Pakem, Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2009.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SMK Sanjaya Pakem.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah proses belajar mengajar, praktik kerja industri
(prakerin), dan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Sanjaya Pakem.
Jumlah populasi penelitian ini adalah 276 siswa.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dan XII SMK Sanjaya
Pakem. Jumlah sampel penelitian ini adalah siswa yang terdiri dari 114 siswa
kelas XI dan 69 siswa kelas XII.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive
sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyono, 2005:61). Dalam penelitian ini yang menjadi responden penelitian
adalah siswa yang sudah pernah mengikuti praktik kerja industri (prakerin).
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan
maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia memberikan respon sesuai
permintaan pengguna (Arikunto, 1990:136). Kuesioner digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai proses belajar mengajar, prakerin, dan kesiapan
siswa memasuki dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan
tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan (Zuriah,
2006:179). Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam
hubungan tatap muka sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola
media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Wawancara digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai prakerin.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis
berupa arsip termasuk juga buku teori, pendapat, dalil atau hukum-hukum dan
yang berhubungan dengan masalah penelitian (Zuriah, 2006:191). Dokumentasi
digunakan untuk mengumpulkan data mengenai gambaran umum sekolah.
F. Operasionalisasi Variabel
1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Pelaksanaan proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang
melibatkan guru dan siswa, dimana perubahan tingkah laku siswa diarahkan
pada peningkatan kemampuan sedangkan guru dalam mengajar harus pandai
mencari pendekatan pembelajaran yang akan membantu siswa dalam kegiatan
belajarnya. Proses belajar mengajar memiliki dimensi yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Berikut ini disajikan
tabel operasionalisasi variabelnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Pernyataan Variabel Dimensi Indikator Positif Negatif
Proses belajar mengajar
1. Perencanaan 2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
a. Tujuan pembelajaran b. Materi pembelajaran c. Kegiatan pembelajaran d. Sumber pembelajaran e. Media pembelajaran f. Evaluasi pembelajaran Kegiatan Pembuka a. Melakukan apersepsi b. Melihat kompetensi c. Melihat rencana kegiatan Kegiatan Inti a. Pengusaan materi pelajaran b. Pendekatan/strategi
pembelajaran c. Pemanfaatan media/sumber
belajar d. Pembelajaran yang memicu
dan memelihara keterlibatan siswa
e. Menumbuhkan kemampuan khusus dalam bidang studi
f. Penilaian proses dan hasil belajar
g. Penggunaan bahasa yang sesuai
Kegiatan Penutup a. Merefleksi pembelajaran b. Merangkum materi c. Arahan dan tugas dari guru Aspek Kognitif a. Tulis objektif b. Tulis subjektif c. Lisan d. Unjuk kerja e. Produk f. Portofolio g. Tingkah laku
1 2 3 4 5 6
7 9
10 11
12
15
16
18 19
20 21 22
26
8
13
14
17
23 24 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Aspek Psikomotorik a. Unjuk kerja b. Produk c. Portofolio d. Tingkah laku Aspek Afektif a. Unjuk kerja b. Produk c. Portofolio d. Tingkah laku Tes Sumatif a. Tes ulangan semester berjalan b. Tes ulangan akhir semester Tes Formatif a. Tes akhir suatu bahan b. Tes latihan dalam kelas c. Pekerjaan rumah
27 28 29
31 32
34
35 36
38 39
30
33
37
Skala pengukuran pelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan
skala Likert. Setiap pernyataan menyajikan lima alternatif jawaban, yaitu:
a) pernyataan positif : sangat setuju (SS) diberi skor 5, setuju (S) diberi skor 4,
ragu-ragu (R) diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor 2 dan sangat tidak
setuju (STS) diberi skor 1; b) pernyataan negatif : sangat setuju (SS) diberi
skor 1, setuju (S) diberi skor 2, ragu-ragu (R) diberi skor 3, tidak setuju (TS)
diberi skor 4 dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 5.
2. Praktik Kerja Industri (prakerin)
Praktik kerja industri (prakerin) didefinisikan sebagai kegiatan
pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha
atau dunia industri, yang masih relevan dengan kompetensi siswa.
Prakerin merupakan bagian dari PSG yang merupakan inovasi pada program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
SMK dimana peserta didik melakukan praktik kerja (magang) di perusahaan
atau industri yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan
pelatihan di SMK. Praktik kerja industri (prakerin) memiliki dimensi yaitu
tahap persiapan, pelaksanaan, pembimbingan, dan penilaian. Berikut ini
disajikan tabel operasionalisasi variabelnya.
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Praktik Kerja Industri
Pernyataan
Variabel Dimensi Indikator Positif Negatif
Praktik kerja industri (prakerin)
1.Persiapan
2.Pelaksanaan
3.Pembimbingan
4.Penilaian
a. Pembekalan secara umum di sekolah
b. Pembekalan khusus di tingkat kejuruan
a. Keahlian profesi b. Pengalaman c. Etos kerja d. Disiplin kerja a. Bimbingan sekolah b. Bimbingan dunia industri Penilaian Keahlian a. Ujian kompetensi b. Ujian profesi Teknis a. Keterampilan teknis
kejuruan Non teknis a. Pengorganisasian b. Implementasi kerja c. Komunikasi d. Kerjasama e. Penerapan teknik belajar
dan metode kerja
40,41, 42, 43 44, 45, 46, 47
48 49 50
52
54 55
56
57 58
60 61
51
53
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
f. Kemandirian g. Tanggung jawab h. Disiplin i. Kerajinan j. Inisiatif k. Prestasi kerja
62 63 64 65
67
66
Skala pengukuran pelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan
skala Likert. Setiap pernyataan menyajikan lima alternatif jawaban, yaitu:
a) pernyataan positif : sangat setuju (SS) diberi skor 5, setuju (S) diberi skor 4,
ragu-ragu (R) diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor 2 dan sangat tidak
setuju (STS) diberi skor 1; b) pernyataan negatif : sangat setuju (SS) diberi
skor 1, setuju (S) diberi skor 2, ragu-ragu (R) diberi skor 3, tidak setuju (TS)
diberi skor 4 dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 5.
3. Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
Kesiapan memasuki dunia kerja/kesiapan kerja adalah kemampuan
untuk menempatkan dirinya dalam kesadaran untuk memulai suatu gerakan.
Kemampuan ini dinyatakan dalam jasmani dan mental. Kesiapan kerja
ditentukan oleh pengalaman dan kematangan. Tingkat kematangan dapat
diusahakan melalui pertumbuhan dan perkembangan aspek psikologis dan
fisiologis. Dengan kata lain kesiapan kerja adalah kondisi yang menunjukkan
keserasian antara kematangan fisik dan mental serta pengalaman belajar
sehingga individu memiliki kemampuan yang mencakup pengetahuan,
keterampilan, sikap, nilai dan mental yang didukung dengan berfungsinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
panca indera dan organ tubuh. Berikut disajikan tabel operasionalisasinya.
Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
Pernyataan
Variabel Indikator Positif Negatif
Kesiapan
kerja
a. Memiliki sikap kritis b. Memiliki pertimbangan yang
logis dan objektif c. Memiliki kemauan dan
kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain
d. Memiliki keberanian untuk menerima tanggung jawab secara individu
e. Mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru
f. Berambisi untuk maju g. Mengikuti perkembangan
bidang keahliannya h. Berani untuk memilih jenis
pekerjaan i. Memiliki pandangan untuk
berkembang j. Pengetahuan dan keterampilan
khusus untuk jabatan k. Pengetahuan, keterampilan
sosial, emosional dan fisik dalam kehidupan sosial
l. Pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam dan spesifik pada bidang pekerjaan tertentu.
69
70
73 74
75
76
77
78
79
68
71
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Skala pengukuran pelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan
skala Likert. Setiap pernyataan menyajikan lima alternatif jawaban, yaitu:
a) pernyataan positif : sangat setuju (SS) diberi skor 5, setuju (S) diberi skor 4,
ragu-ragu (R) diberi skor 3, tidak setuju (TS) diberi skor 2 dan sangat tidak
setuju (STS) diberi skor 1; b) pernyataan negatif : sangat setuju (SS) diberi
skor 1, setuju (S) diberi skor 2, ragu-ragu (R) diberi skor 3, tidak setuju (TS)
diberi skor 4 dan sangat tidak setuju (STS) diberi skor 5.
G. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang
bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur (Arikunto, 1990:219).
Pengujian validitas dilakukan berdasarkan teknik Korelasi Product Momen
dari Pearson, dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2005:213) :
r yx, =
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑∑∑−−
−2222 YYNXXN
YXXYN
Keterangan : rxy : koefisien korelasi antara skor butir pertanyaan dan total butir
pertanyaan ∑X : jumlah skor butir pertanyaan ∑Y : jumlah total butir pertanyaan N : banyaknya sampel yang diuji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berdasarkan hasil perhitungan, jika nilai koefisien r hitung > r tabel,
maka suatu butir instrumen mampu mengukur apa yang seharusnya diukur
(valid). Sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka suatu butir instrumen adalah
tidak valid.
Pelaksanaan pengujian validitas penelitian ini dilakukan pada siswa
kelas XII SMK N 1 Depok, Yogyakarta dengan jumlah responden 35 orang.
Dari hasil uji coba tersebut diketahui derajat kebebasan sebesar 33 (35-2),
dengan harga kritik product moment tabel (r tabel) sebesar 0,334 dengan taraf
signifikansi 5%. Adapun rangkuman hasil uji validitas yang dikerjakan
dengan program SPSS for Windows version 12.0. sebagai berikut (lampiran 3,
halaman 108 -119):
Tabel 3.4 Rangkuman Uji Validitas Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Item r Tabel
Corrected Item-Total
Correlation Kesimpulan PBM1 0,334 0,38 Valid PBM2 0,334 0,553 Valid PBM3 0,334 0,445 Valid PBM4 0,334 0,482 Valid PBM5 0,334 0,466 Valid PBM6 0,334 0,31 Tidak Valid PBM7 0,334 0,259 Tidak Valid PBM8 0,334 0,2 Tidak Valid PBM9 0,334 0,177 Tidak Valid PBM10 0,334 0,691 Valid PBM11 0,334 0,623 Valid PBM12 0,334 0,313 Tidak Valid PBM13 0,334 0,497 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
PBM14 0,334 0,483 Valid PBM15 0,334 0,395 Valid PBM16 0,334 0,62 Valid PBM17 0,334 0,516 Valid PBM18 0,334 0,715 Valid PBM19 0,334 0,23 Tidak Valid PBM20 0,334 0,151 Tidak Valid PBM21 0,334 0,137 Tidak Valid PBM22 0,334 0,465 Valid PBM23 0,334 0,39 Valid PBM24 0,334 0,524 Valid PBM25 0,334 0,292 Tidak Valid PBM26 0,334 0,508 Valid PBM27 0,334 -0,041 Tidak Valid PBM28 0,334 0,547 Valid PBM29 0,334 0,493 Valid PBM30 0,334 0,264 Tidak Valid PBM31 0,334 0,32 Tidak Valid PBM32 0,334 0,432 Valid PBM33 0,334 0,219 Tidak Valid PBM34 0,334 0,42 Valid PBM35 0,334 0,293 Tidak Valid PBM36 0,334 0,296 Tidak Valid PBM37 0,334 0,051 Tidak Valid PBM38 0,334 0,319 Tidak Valid PBM39 0,334 0,331 Tidak Valid
Tabel 3.5 Rangkuman Uji Validitas Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
Item r Tabel
Corrected Item-Total
Correlation Kesimpulan PKI40 0,334 0,517 Valid PKI41 0,334 0,564 Valid PKI42 0,334 0,69 Valid PKI43 0,334 0,713 Valid PKI44 0,334 0,647 Valid PKI45 0,334 0,753 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
PKI46 0,334 0,634 Valid PKI47 0,334 0,676 Valid PKI48 0,334 0,576 Valid PKI49 0,334 0,652 Valid PKI50 0,334 0,447 Valid PKI51 0,334 0,658 Valid PKI52 0,334 0,639 Valid PKI53 0,334 0,656 Valid PKI54 0,334 0,514 Valid PKI55 0,334 0,216 Tidak Valid PKI56 0,334 0,241 Tidak Valid PKI57 0,334 0,531 Valid PKI58 0,334 0,557 Valid PKI59 0,334 0,707 Valid PKI60 0,334 0,532 Valid PKI61 0,334 0,449 Valid PKI62 0,334 0,391 Valid PKI63 0,334 0,547 Valid PKI64 0,334 0,124 Tidak Valid PKI65 0,334 0,432 Valid PKI66 0,334 0,67 Valid PKI67 0,334 0,633 Valid
Tabel 3.6 Rangkuman Uji Validitas Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
Item r Tabel
Corrected Item-Total
Correlation Kesimpulan KS68 0,334 0,226 Tidak Valid KS69 0,334 0,438 Valid KS70 0,334 0,451 Valid KS71 0,334 0,519 Valid KS72 0,334 0,702 Valid KS73 0,334 0,513 Valid KS74 0,334 0,733 Valid KS75 0,334 0,567 Valid KS76 0,334 0,624 Valid KS77 0,334 0,692 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
KS78 0,334 0,676 Valid KS79 0,334 0,586 Valid
Butir yang tidak valid selanjutnya tidak digunakan sebagi instrumen
pengumpul data. Dengan demikian jumlah butir instrumen yang digunakan
sebagai alat untuk variabel pelaksanaan proses belajar mengajar sebanyak 21,
pelaksanaan praktik kerja industri sebanyak 25 dan kesiapan siswa SMK
memasuki dunia kerja sebanyak 11.
2. Pengujian Reliabilitas
Suatu instrumen penelitian disebut reliabel jika instrumen tersebut
konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang ia ukur (Kountour,
2003:156). Untuk reliabilitas menguji instrumen penelitian digunakan Alpha
Cronbach dengan rumus yaitu (Arikunto, 1990:236) :
r 11 =⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−⎥⎦
⎤⎢⎣⎡
−∑σσ
2
2
11
t
b
KK
Keterangan : r 11 : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σ 2
b : jumlah varians butir
σ 2
t : varians total
Berdasarkan hasil perhitungan, jika nilai koefisien Alpha Cronbach
lebih besar dari 0,6 maka instrumen penelitian tersebut dikatakan reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
(Nunally dalam Imam Ghozali, 2007:42). Sebaliknya, jika nilai koefisien
Alpha Cronbach lebih kecil dari 0,6 maka instrumen penelitian dikatakan
belum reliabel.
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows version
12.0. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut (lampiran 3,
halaman 111-118) :
Tabel 3.7
Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai Alpha Cronbach KESIMPULAN Proses belajar mengajar 0,910 reliabel Praktik Kerja Industri (Prakerin) 0,935 reliabel Kesiapan Kerja 0,876 reliabel
H. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau
memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat
kesimpulan yang berlaku umum (Sugiyono, 2005:21). Dalam penelitian ini,
data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang disusun berdasar
PAP tipe II dan dilengkapi perhitungan modus, mean, median, dan standar
deviasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan rumus
One Sample Kolmogorov Smirnov (Sugiyono, 1999:255) yaitu :
D = maksimum [Fo ( X1 ) - Sn (X1)]
Keterangan : D : deviasi maksimum Fo (X1) : fungsi distribusi frekuensi komulatif yang ditentukan Sn (X1) : fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Jika nilai F hitung > nilai F tabel pada taraf signifikan 5% maka distribusi
data dikatakan normal. Namun, jika nilai F hitung < nilai F tabel maka
distribusi data dikatakan tidak normal.
b. Uji Linearitas
Untuk mengetahui apakah hubungan variabel bebas dan terikat merupakan
hubungan linear, maka perlu dilakukan uji linearitas. Uji linearitas
menggunakan rumus persamaan regresi dengan menguji signifikasi nilai F.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut (Sudjana, 1996:332) :
F = 2
2
e
TC
SS
Keterangan :
S 2TC =
2)(
−kTCJK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
S 2e =
knEJK
−)(
F : nilai F untuk regresi S 2
TC : varians tuna cocok S 2
e : varians kekeliruan
Berdasarkan hasil perhitungan, hipotesis model regresi linier akan
ditolak jika F hitung > F tabel. Pada distribusi F dengan dk pembilang
adalah (k-2) dan dk penyebut adalah (n-k).
3. Pengujian Hipotesis
a. Rumusan Hipotesis
1) Hipotesis I
Ho : Tidak ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan
kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
Ha : Ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan
siswa SMK memasuki dunia kerja.
2) Hipotesis II
Ho : Tidak ada hubungan pelaksanaan praktik kerja industri dengan
kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
Ha : Ada hubungan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan
siswa SMK memasuki dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
b. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua tentang hubungan
pelaksanaan proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri
dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja, digunakan statistik non
parametrik yaitu uji Chi Square/Chi Kuadrat.
Nilai Chi Square/Chi Kuadrat dapat dicari dengan rumus sebagai berikut
(Sugiyono, 2005:227) :
( )
∑∑==
+=
k
j ij
ijijr
i EPEOP
1
2
1
2χ
Keterangan :
O (observation) = fo E (expectation) = fh
Berdasarkan hasil perhitungan, Ho ditolak dan Ha diterima jika nilai Chi
Square/Chi Kuadrat hitung > Chi Square/nilai Chi Kuadrat tabel. Derajat
hubungan dapat diketahui dengan membandingkan koefisien kontingensi C
dengan koefisien kontingensi maksimum. Koefisien kontingensi C dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut (Sudjana,1996:282) :
C = n+2
2
χχ
Keterangan :
sampeljumlahnkuadratchinilai
==2χ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Sedangkan koefisien kontingensi maksimum dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut (Sudjana, 1996:282) :
C maks = m
m 1−
Keterangan :
m = harga minimum antara banyak baris dan kolom
Semakin dekat harga C kepada Cmaks maka semakin besar derajat
hubungannya. Dengan kata lain, faktor yang satu semakin berkaitan dengan
faktor yang lain. Berikut disajikan tabel sebagai pedoman untuk
mengintepretasikan hubungan antar variabel (Sugiyono, 2005:216) :
Tabel 3.8 Pedoman Intepretasi Hubungan Antar Variabel
Interval koefisien Tingkat hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah Sedang Kuat
Sangat kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV
GAMBARAN SEKOLAH
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Sejarah SMK Sanjaya Pakem
SMK Sanjaya Pakem berlokasi di Jalan Kaliurang Km 17 Pakem,
Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Sanjaya
Pakem didirikan pada tanggal 1 Januari 1966 dengan nama Sekolah
Menengah Ekonomi Atas Soegijopranoto. Awalnya SMK Sanjaya Pakem
belum memiliki gedung, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung di
gedung SMP Kanisius Pakem pada waktu sore hari.
SMK Sanjaya Pakem didirikan oleh Yayasan Sanjaya, Keuskupan
Agung Semarang, dengan dibentuk suatu panitia yang diketuai oleh bapak
FX. Dirjo Widarsono yang beranggotakan:
a. Bpk. Drs. Ramidjo Sutanto
b. Bpk. Drs. Y. Sukidjo
c. Bpk. Y. Sismadi, BA
Sekolah Menengah Ekonomi Atas Soegijopranoto yang didirikan oleh
Yayasan Sanjaya kemudian berganti nama sesuai dengan pendirinya yakni
SMK Sanjaya Pakem hingga saat ini. SMK Sanjaya Pakem didirikan dengan
akte notaris Nomor 43 tahun 1979 dengan notarisnya adalah Bpk. S. Siswandi
Aswin, S.H.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Latar Belakang Pendirian Sekolah
Yang menjadi latar belakang didirikannya Sekolah Menengah
Kejuruan Ekonomi di daerah Pakem ini adalah :
a. Pada saat itu di daerah Pakem sudah ada SMA dan SPG.
b. Keadaan ekonomi masyarakat di Pakem banyak terlihat anak-anak
berumur kurang lebih 20 tahun sudah dituntut untuk bekerja.
Dari keadaan itulah maka dirasa tepat apabila didirikan Sekolah Menengah
Kejuruan. Sebagai bukti bahwa keberadaan sekolah ini diperlukan adalah
bahwa pada tahun 1986 SMEA Sanjaya Pakem mendapat status
DISAMAKAN oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat
Keputusan No. 0292/ H/ 1986, yang kemudian disahkan tanggal 8 Mei 1986.
3. Perkembangan SMK Sanjaya Pakem
Sejak tahun 1966 sampai dengan 1970 dalam melaksanakan ujian
SMK Sanjaya Pakem wajib mengikuti Ujian Negara. Tahun 1971 setelah
SMK Sanjaya Pakem diijinkan untuk melaksanaka ujian sendiri dengan
tingkat kelulusan berkisar 80% sampai dengan 90%, SMK Sanjaya Pakem
didalam daftar Direktorat Jendral Swasta dengan nomor : DNS 214202
(Nomor Daftar Sekolah) sedangkan di Departemen Kebudayaan terdaftar
nomor : 344021007 (Nomor Statistik Sekolah).
Pada tahun 1983 SMK Sanjaya Pakem mulai menempati gedung
barunya yang dibangun diatas tanah seluas 3200 m2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
B. Tujuan Pendidikan SMK
Tujuan pendidikan SMK Sanjaya Pakem, sejalan dengan apa yang
tertuang dalam visi dan misinya yaitu:
1. Visi SMK Sanjaya Pakem
Menyiapkan siswa yang cerdas, terampil, mandiri yang berkepribadian cinta
kasih.
2. Misi SMK Sanjaya Pakem
a. Disiplin dalam belajar dan bekerja
b. Tertib dalam belajar dan bekerja
c. Jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas
d. Menumbuhkan sikap dan semangat kekeluargaan, kebersamaan serta aktif
dan kreatif.
e. Menumbuhkan rasa kepedulian/rasa memiliki terhadap seluruh warga
sekolah sesuai dengan ciri khas sekolah
f. Melayani dalam segala aspek kehidupan sekolah dengan rasa cinta kasih
g. Mendorong siswa untuk belajar keterampilan yang sesuai dengan
kompetensi yang dimilikinya.
Selain itu, SMK Sanjaya Pakem dalam upaya mengembangkan bidang
keahlian bisnis dan manajemen sebagai bagian dari pendidikan menengah dalam
sistem pendidikan nasional bertujuan :
1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta dapat
mengembangkan sikap profesionalisme dalam bidang bisnis dan manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetensi, dan
mampu mengembangkan siri dalam bidang bisnis dan manajemen.
3. Menyiapkan siswa untuk mengisi tenaga kerja tingkat yang mandiri (bekerja
untuk dirinya sendiri) dan atau mengisi kebutuhan dunia kerja bidang bisnis
dan manajemen.
4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan
kreatif, khususnya di bidang bisnis dan manajemen.
C. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan (SMK)
Kurikulum merupakan seperangkat rencana kegiatan dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum dimaksudkan untuk
melancarkan proses belajar mengajar dan membina pengembangan program studi
untuk mempersiapkan lulusan yang cakap, terampil sesuai dengan tuntutan
kurikulum. Disamping itu dikenal adanya PSKS (Pengembangan Sekolah
Kejuruan Seutuhnya) di SMK menjadi unit produksi dan dapat bekerja sama
dengan dunia industri. Garis-garis Besar program Pengajaran (GBPP) memuat
materi tentang apa yang harus dipelajari siswa. Buku GBPP tentang kurikulum
SMK disebut Buku II, berisi tentang kerangka dasar program pembelajaran yang
terdiri dari tujuan yang hendak dicapai, susunan program kurikulum berupa mata
pelajaran yang harus dipelajari, serta deskripsi singkat setiap materi pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Untuk melaksanakan kurikulum, SMK menganut pedoman pelaksanaan
proses belajar mengajar dan GBPP sebagai dasar penyusunan petunjuk
pelaksanaan yang meliputi:
1. Pedoman proses belajar mengajar.
2. Pedoman penilaian.
3. Pedoman bimbingan.
4. Pedoman pembinaan guru.
5. Pedoman sistem kredit.
6. Pedoman pelaksanaan penataran.
7. Pedoman kerja lapangan untuk sekolah lanjutan.
Struktur program mata pelajaran dikelompokan dalam program pilihan.
Program ini masih dikelompokan menjadi mata pelajaran dasar umum dan mata
pelajaran dasar kejuruan. Dalam hal ini dikenal istilah:
1. Program studi, yaitu program pendidikan pada sekolah menengah kejuruan.
2. Jurusan adalah kumpulan program studi yang memiliki mata pelajaran dasar
kejuruan yang sama.
3. Kelompok merupakan pengelompokan pendidikan di SMK yang terdiri dari:
a. Kelompok pertanian
b. Kelompok rekayasa
c. Kelompok bisnis dan manajemen
d. Kelompok budaya
e. Kelompok kesejahteraan masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kurikulum yang digunakan SMK Sanjaya Pakem saat ini adalah sebagai berikut :
Prodi AK : Kelas X menggunakan KTSP edisi 2008
Kelas XI dan XII menggunakan KTSP edisi 2006
Prodi AP : Kelas X menggunakan KTSP 2008
Kelas XI dan XII menggunakan KTSP edisi 2006
Prodi PJ : Kelas X menggunakan KTSP edisi 2008
Kelas X dan XI menggunakan kurikulum 1999, untuk mata
pelajaran produktif
Kekhususan kurikulum SMK adalah sebagai berikut:
1. Mengacu pada upaya menyiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang
lebih sesuai dengan tuntutan kebutuhan pembangunan nasional.
2. Memuat kerangka umum program pembelajaran berdasarkan kompetensi
standar minimal yang harus dikuasai oleh tamatan.
3. Memberi peluang pada guru-guru SMK untuk mengembangkan strategi dan
pola pembelajaran secara inovatif.
Kekhususan kurikulum SMK ini diharapkan akan memberi peluang
tumbuhnya potensi SMK untuk mandiri dan bertanggung jawab dalam
mengembangkan program pembelajaran yang lebih sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan setempat, dengan tetap mengikuti standar yang telah ditetapkan secara
nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
D. Sumber Daya Manusia
1. Personalia
a. Kepala Sekolah
Sejak berdiri hingga sekarang, tercatat enam orang yang sudah
menjabat sebagai kepala sekolah di SMK Sanjaya.
1) Periode 1966-1969 : Drs. Y. Sukidjo
2) Periode 1969-1975 : St. Teguh Setiadi, B.A.
3) Periode 1976-1977 : Drs. V. Sumarno
4) Periode 1977-1999 : F. Sutoyo, B. A.
5) Periode 1999-2001 : Drs. Ig. Suryadi S. W, S.E.
6) Periode 2001-sekarang : Y. Supriyadi, BC. Hk., S.Pd.
Dalam melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dibantu langsung oleh
lima wakil kepala sekolah, yaitu:
1) Bidang Kurikulum : Dra. F.Heny Prihasworo
2) Bidang Kesiswaan : A. Ibud Sudarmanto, B.A
3) Bidang Sarana dan Prasarana : Y.C.Agus Budiyanto, S.Pd
4) Bidang Administrasi dan Keuangan : Dra. Z. Sri Utami
5) Bidang Humas : Marsia Peniati, S.Pd
Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, kepala sekolah juga
mengangkat beberapa guru menjadi ketua program studi, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 4.1 Nama Kaprodi dan Sekretaris SMK Sanjaya Pakem
NO KAPRODI NAMA/NIP 1 Akuntansi
Sekretaris
B. Endah Wahyuningsih, S.Pd. NIP. 490035597 Marsia Peniati, S.Pd
2 Adm. Perkantoran Sekretaris
Dra. Suwarti/ NIP. 131689001 Dra. L. Suci Puji Astuti/ NIP 131842777
3 Penjualan Sekretaris
Budi Rahayu, B.A. / NIP. 130931829 Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd
Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)
Selain dibantu oleh tiga orang wakil kepala sekolah dan kepala program studi
tersebut, kepala sekolah juga dibantu oleh para guru dan karyawan.
b. Para Guru
SMK Sanjaya Pakem mempunyai 31 guru, yang terdiri dari:
1) Guru Tetap
a) Guru Tetap Yayasan (GTY) : 5 orang b) Guru Tetap DPK (GTK) : 7 orang
Tabel 4.2
Daftar Guru Tetap SMK Sanjaya Pakem
Guru Tetap Yayasan Guru Tetap (DPK) c) Y. Supriyadi, Bc.Hk., S.Pd. d) A. Ibud Sudarmanto, B.A. e) M. Murniyati, S.E f) Ch. Dwi Sabtiningsih, S.Pd. g) Dra. Z. Sri Utami
a) Budi Rahayu, B.A. b) Dra. F. Heny Prihasworo c) Dra. Suwarti d) YB. Anjar Sugiyanto, B.A. e) Dra. L. Suci Puji Astuti f) B. Endah Wahyuningsih,
S.Pd. g) Y. Broto Purwanto, S.Pd.
Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2) Guru Tidak Tetap :19 orang
Tabel 4.3 Daftar Guru Tidak Tetap SMK Sanjaya Pakem
Guru Tidak Tetap
a) G. Sarwitri, S.Pd. b) Dra. Rini Kusparwati c) Yc. Agus Budiyanto, S.Pd. d) E. Triswinarti, S.Pd. e) M. Peniati, S.Pd. f) Tri Wahyu g) Bambang Murwanto, S.Pd h) Drs. FX Widarto i) V. Yenny Indrayati, S.H
j) Setiyo Budi Kriswanto, S.Pd. k) Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd. l) Drs. Harsono m) M. Priwantoro n) Dra. Rosalia Endang Widiastuti o) P. Pensies Anggoro p) MM. Susilowati q) Lucia Endang Ratnawati, S.Pd. r) Fransiska Anita Herviana, S. Pd s) AN. Ati Istiyati, S. Si
Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)
Dilihat dari fungsinya, guru SMK Sanjaya Pakem dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu: guru kelas biasa, guru kelas merangkap guru bimbingan, dan
guru wali kelas. Adapun guru yang menjadi wali kelas di SMK Sanjaya Pakem
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Daftar Wali Kelas SMK Sanjaya Pakem
No Kelas Nama Wali Kelas 1 X AK Setiyo Budi Kriswanto, S.Pd. 2 X AP Ch. Dwi Sabtiningsih, S.Pd 3 X PJ M. Murniyati, S.E 4 XI AK I Yc. Agus Budiyanto, S.Pd. 5 XI AK II M. Peniati, S.Pd. 6 XI AP Dra. F. Heny Prihasworo 7 XI PJ Budi Rahayu, B.A. 8 XII AK B. Endah Wahyuningsih, S.Pd. 9 XII AP Dra. S. Sri Utami 10 XII PJ Y. Rini Kusuma Indrawati, S.Pd
Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Adapun tugas dan tanggung jawab seorang wali kelas adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pengawasan yang lebih mendalam dan terperinci kepada anak
didik dimana menjadi wali kelas.
2) Menjadi petunjuk dan konselor bagi anak-anak dalam menghadapi
kesulitan pribadi dan bekerjasama dengan guru BP.
3) Selalu meneliti dan memeriksa keadaan kelas dan mengambil tindakan
preventif dan regresif saat diperlukan.
c. Karyawan
Karyawan SMK Sanjaya Pakem dapat digolongkan menjadi:
1) Bagian Tata Usaha : 2 orang
2) Bagian Perpustakaan : 1 orang
3) Bagian Kebersihan : 2 orang
4) Jaga Malam : 2 orang
Tugas umum dari pegawai tata usaha adalah memberi pelayanan
kepada guru, pegawai lain, dan siswa-siswi yang berhubungan dengan tulis-
menulis dan surat-menyurat. Sedangkan secara lebih khusus, dapat diperinci
sebagai berikut:
1) Mengurus daftar gaji
2) Mengurus uang sekolah
3) Mengurus subsidi
4) Mengurus stensil
5) Mengurus kenaikan pangkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
6) Mengurus perpustakaan
7) Mengurus kenaikan berkala
8) Mengurus belanja barang
SMK Sanjaya juga mempunyai perpustakaan yang menyediakan buku-
buku pelajaran untuk siswa (buku paket), maupun buku-buku bacaan yang
lain yang dapat menambah pengetahuan siswa. Jangka waktu peminjaman
buku, untuk buku perpustakaan non paket adalah dua minggu.
SMK Sanjaya juga memiliki ruang UKS beserta perlengkapannya
yang berfungsi sebagai tempat beristirahat bagi siswa yang sedang sakit.
2. Perekrutan Guru
Proses perekrutan guru yang dilakukan di SMK Sanjaya Pakem adalah
sebagai berikut:
a. Membuka lowongan berdasarkan bidang studi yang dibutuhkan
b. Mengadakan tes tertulis
c. Mengadakan tes wawancara
3. Pengembangan Guru
Sejauh ini usaha yang ditempuh sebagi upaya pengembangan guru untuk
meningkatkan keprofesinalismenya, antara lain:
a. Memberikan kesempatan kepada guru yang belum menempuh S1 untuk
melanjutkan studinya.
b. Melalui penataran.
c. Melalui lokakarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
d. Melalui seminar
E. Siswa SMK Sanjaya Pakem
Siswa adalah warganegara yang terdidik, oleh sebab itu harus dapat
menjadi warga negara yang baik dan memiliki sikap hidup; takwa, jujur,
bertanggung jawab, kebersamaan dan menghargai. untuk itu perlu peraturan tata
tertib siswa.
Jumlah siswa SMK Sanjaya Pakem Tahun Ajaran 2008/2009 menurut
data terakhir dengan rincian sebagai berikut :
a. Putra : 18 siswa
b. Putri : 258 siswi
Perincian menurut masing-masing kelas sebagai berikut:
Tabel 4.5 Daftar Siswa SMK Sanjaya Pakem
Kelas Putra Putri Jumlah X AK 1 33 34 X AP - 33 33 X PJ 6 20 26 XI AK I 3 23 26 XI AK II 1 26 27 XI AP - 32 32 XI PJ 1 28 29 XII AK 1 25 26 XII AP - 23 23 XII PJ 5 15 20 Jumlah 18 258 276
Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
F. Kondisi Fisik dan Lingkungan
1. Gedung
SMK Sanjaya Pakem, terletak di Jalan Kaliurang Km. 17, Sukunan,
Pakembinagun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Pada tahun 1983, SMK Sanjaya
Pakem mengadakan pembangunan gedung sekolah di atas tanah seluas
3200 m2 dengan menggunakan biaya Rp 80.000.000,00 sebagai hasil
tabungan sekolah sejak berdiri. Areal seluas ini tidak hanya terdiri dari
bangunan semua , tetapi ada halaman sekolah yang digunakan untuk upacara
dan untuk sarana olahraga, yaitu berupa lapangan basket dan lapangan volly.
Seluruh gedung yang ada di SMK Sanjaya Pakem merupakan banguan yang
bersifat permanen. Lingkungan sekolah SMK Sanjaya Pakem, bersih dan
teratur.
Saat ini SMK Sanjaya Pakem memiliki total luas lahan 5000 m2 yang
terdiri dari 1.178 m2 luas bangunan dan 4.722 m2 luas lahan tanpa bangunan.
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah saat ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.6 Daftar Sarana dan Prasarana SMK Sanjaya Pakem
1 Ruang Kepala Sekolah 1 Ruang Unit Produksi 1 Ruang Guru 1 Ruang UKS 1 Ruang Yayasan 1 Ruang BP 1 Ruang Kaprodi 1 Ruang OSIS 1 Ruang Pelayanan Administrasi/ TU 1 Ruang Rapat/ Aula 1 Ruang Praktek Komputer 3 Kantin Sekolah 1 Ruang Praktek Kewirausahaan 10 kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1 Ruang Praktek Mengetik 1 Ruang Gudang 1 Ruang Perpustakaan 1 Tempat parkir guru dan 1
parkir siswa Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)
2. Halaman Sekolah Dan Pekarangan
Halaman sekolah terdiri dari dua bagian, yaitu halaman yang letaknya
di depan gedung sekolah yang berfungsi sebagai lapangan olahraga dan
halaman bagian dalam yang berfungsi sebagai tempat upacara bendera.
G. Fasilitas/ Peralatan Sekolah
Invetarisasi peralatan yang ada dalam ruangan kelas untuk masing-masing
kelas antara lain:
Tabel 4.7 Daftar Inventaris Kelas
Meja dan kursi, baik untuk guru maupun untuk siswa
Kalender akademik
Papan tulis Sapu Papan absensi Serok sampah Salib Taplak meja Gambar lambang negara Alat pel Gambar presiden dan wakil presiden Ember Papan informasi kelas Mading Kelas Papan informasi kelas Tanaman Jadwal mata pelajaran Jam
Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)
Selain inventaris kelas, ada juga inventaris sekolah yang dipergunakan
oleh semua siswa dan semua anggota sekolah berupa fasilitas-fasilitas pendukung
kegiatan belajar mengajar yang berupa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 4.8 Daftar Inventaris Sekolah
37 buah mesin ketik manual 1 set komputer di ruang TU dan 1
buah printer 2 buah mesin ketik elektrik 1 buah timbangan harga 6 buah mesin hitung manual 32 unit komputer untuk keperluan
praktek siswa dan printer satu buah 40 buah mesin hitung listrik sebanyak 2 buah cash register 2 set OHP 1 buah price labelling 1 buah Viewer 1 buah mesin fotocopy 2 buah laptop 1 buah DVD 2 set komputer di ruang guru dan 1 buah printer
2 buah televisi
Sumber : Fransisca Heni Damayanti (2008)
H. Hubungan SMK Sanjaya Dengan Instansi Lain
a. Hubungan dengan sekolah lain
SMK Sanjaya Pakem selalu mengadakan hubungan dengan sekolah-
sekolah lain dalam hubugan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dengan
sekolah-sekolah negeri maupun swasta. Sedangkan hubungan persahabatan
antar sekolah biasanya terjalin melalui kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler
sekolah, misalnya: pertandingan olahraga, cerdas cermat, pentas seni, jurnalistik
dan lain-lain.
b. Hubungan dengan dunia usaha/dunia industri/dunia kerja.
Hubungan ini tercermin dalam kegiatan praktek yang diadakan untuk
siswa dalam rangka praktik industri (pendidikan sistem ganda).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
c. Hubungan dengan perguruan tinggi
SMK Sanjaya Pakem membuka kesempatan bagi perguruan tinggi untuk
berkerjasama, antara lain dengan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
sebagai tempat melakukan kegiatan PI.
d. Hubungan sekolah dengan Kantor Dinas Pendidikan Nasional
1. Sekolah menyerahkan laporan rutin setiap bulan, triwulan, dan tahunan
kepada Dinas Pendidikan Nasional.
2. Supervisi dari Dinas Pendidikan Nasional kepada sekolah dan guru.
3. Mengadakan rapat kerja dengan pejabat Dinas Pendidikan dan para kepala
sekolah.
I. Usaha-Usaha Penempatan Lulusan SMK Sanjaya
Penempatan lulusan atau tamatan SMK Sanjaya disesuaikan dengan jurusan
yang ditempuh oleh masing-masing tamatan, misalnya menempatkan salah satu
siswa untuk bekerja di koperasi siswa SMK Sanjaya. Selain itu pihak SMK
Sanjaya juga menyediakan informasi yang berkenaan dengan lowongan
pekerjaan yang biasa di tempelkan pada papan pengumuman.
Upaya yang dilakukan oleh SMK Sanjaya Pakem adalah bekerja sama dengan
Humas, Badan Koordinator Kerja (BKK) dalam upaya penyaluran tenaga kerja
ke Jakarta, Batam dan beberapa tahun terakhir bekerja sama dengan Depnaker
merintis penyediaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke
Malaysia dan Singapura.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 s.d. 31 Maret 2009. Responden
penelitian berjumlah 151 siswa. Jumlah kuesioner yang dibagikan kepada
responden penelitian sebanyak 151 buah. Kuesioner yang dikembalikan dan diisi
secara lengkap sebanyak 146 buah sedangkan sisanya tidak kembali. Dengan
demikian response rate dari responden penelitian adalah 96,7%. Berikut ini
disajikan deskripsi data penelitian:
1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Tabel 5.1 Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Skor Frekuensi Prosentase
(%) Kategori
89-105 21 14,38 Sangat Baik 76-88 78 53,43 Baik 68-75 35 23,97 Cukup Baik 60-67 7 4,80 Tidak Baik 21-59 5 3,42 Sangat Tidak Baik
Jumlah 146 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang berpendapat
pelaksanaan proses belajar mengajar: (1) sangat baik sebanyak 21 siswa
(14,38%); (2) baik sebanyak 78 siswa (53,43%); (3) cukup baik sebanyak 35
siswa (23,97%); (4) tidak baik sebanyak 7 siswa (4,80%); dan (5) sangat tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
baik sebanyak 5 siswa (3,42%). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan
bahwa pelaksanaan proses belajar mengajar di SMK Sanjaya Pakem
dikategorikan baik. Kesimpulan tersebut didukung hasil perhitungan mean =
79,46, median = 79,93, modus = 80,33 dan standar deviasi = 8,83 (lampiran
4, halaman 125).
2. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Tabel 5.2 Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Skor Frekuensi Prosentase
(%) Kategori
105-125 46 31,51 Sangat Baik 91-104 80 54,80 Baik
81-90 17 11,64 Cukup Baik 71-80 2 1,37 Tidak Baik 25- 70 1 0,68 Sangat Tidak Baik Jumlah 146 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang berpendapat
pelaksanaan prakerin: (1) sangat baik sebanyak 46 siswa (31,51%); (2) baik
sebanyak 80 siswa (54,80%); (3) cukup baik sebanyak 17 siswa (11,64%);
(4) tidak baik sebanyak 2 siswa (1,37%); dan (5) sangat tidak baik sebanyak 1
siswa (0,68%). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa pelaksanaan
prakerin SMK Sanjaya Pakem dikategorikan baik. Kesimpulan tersebut
didukung hasil perhitungan mean = 100,52, median = 100,39, modus = 100,21
dan standar deviasi = 9,696 (lampiran 4, halaman 126).
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3. Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
Tabel 5.3 Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
Skor Frekuensi Prosentase (%)
Kategori
47-55 38 26,03 Sangat Baik 40-46 90 61,64 Baik 36-39 15 10,27 Cukup Baik 31-35 3 2,06 Tidak Baik 11-30 0 0 Sangat Tidak Baik
Jumlah 146 100
Dari tabel di atas diketahui bahwa siswa yang memiliki kesiapan
memasuki dunia kerja: (1) sangat baik sebanyak 38 siswa (26,03%); (2) baik
sebanyak 90 siswa (61,64%); (3) cukup baik sebanyak 15 siswa (10,27);
(4) tidak baik sebanyak 3 siswa (2,06%); dan (5) sangat tidak baik sebanyak 0
siswa (0%). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa kesiapan siswa
SMK Sanjaya Pakem memasuki dunia kerja adalah baik. Hal ini didukung
dengan perhitungan mean = 43,97, median = 43,40, modus = 42,98 dan
standar deviasi = 4,44 (lampiran 4, halaman 127).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS for windows version
13.0. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas
(lampiran 7, halaman 135 ):
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Asymp.sig α Kesimpulan
Pelaksanaan proses belajar mengajar 0,519 0,05 Normal
Pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) 0,432 0,05 Normal
Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja 0,002 0,05 Tidak normal
Hasil pengujian normalitas untuk variabel pelaksanaan proses belajar
mengajar menunjukkan bahwa nilai probabilitas ( )ρ = 0,519 > =α 0,05.
Hal ini berarti distribusi data variabel pelaksanaan proses belajar mengajar
adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel pelaksanaan
praktik kerja industri (prakerin) menunjukkan bahwa nilai probabilitas
( )ρ = 0,432 > =α 0,05. Hal ini berarti distribusi data variabel pelaksanaan
praktik kerja industri (prakerin) adalah normal. Hasil pengujian normalitas
untuk variabel kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
bahwa nilai probabilitas ( )ρ = 0,002 < =α 0,05 berarti distribusi data
variabel kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja tidak normal. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel pelaksanaan
proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin)
di SMK Sanjaya Pakem berdistribusi normal. Sedangkan variabel
kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja di SMK Sanjaya Pakem
berdistribusi tidak normal.
b. Uji Linearitas
Pengujian linieritas dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan
program SPSS for windows version 13.0. Berikut ini disajikan rangkuman
hasil pengujian linieritas (lampiran 7, halaman 136 ):
Tabel 5.5 Hasil Pengujian Linearitas
Variabel
Bebas Variabel Terikat
df FHitung FTabel Kesimpulan
Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
(38,106) 1,120 1,398 Linier
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
(41,103) 1,167 1,357 Linier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Pengujian linearitas untuk hubungan pelaksanaan proses belajar
mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja diperoleh
nilai Fhitung sebesar 1,120. Nilai Fhitung tersebut selanjutnya dibandingkan
dengan nilai Ftabel dengan dk pembilang 38 dan dk penyebut 106 pada
taraf signifikan 5% yaitu sebesar 1,398. Hasil perbandingan menunjukkan
bahwa Fhitung < Ftabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa
SMK memasuki dunia kerja adalah linier. Sedangkan pengujian linearitas
untuk hubungan pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) dengan
kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja diperoleh nilai Fhitung sebesar
1,167. Nilai Fhitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai Ftabel
dengan dk pembilang 41 dan dk penyebut 103 pada taraf signifikan 5%
yaitu sebesar 1,357. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa Fhitung <
Ftabel, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan hubungan
pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) dengan kesiapan siswa SMK
memasuki dunia kerja adalah linier.
Hasil pengujian prasyarat analisis menunjukkan bahwa ada variabel
penelitian yang berdistribusi tidak normal yaitu variabel kesiapan siswa SMK
memasuki dunia kerja. Dengan demikian analisis data penelitian akan dilakukan
dengan statistik non parametrik ( Chi Square/Chi Kuadrat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis Pertama
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan
kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
Ha : Ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan
siswa SMK memasuki dunia kerja.
2) Pengujian Hipotesis Pertama
a) Menyusun Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi dapat disusun sebagai berikut (lampiran 8,
halaman 139) :
Tabel 5.6 Tabel Kontingensi Hubungan Pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat
Tidak Baik PBM KS fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Jumlah Sangat Baik 13 5,4663 20 20,3034 3 9,1105 0 1,8221 2 1,3015 38
Baik 7 12,9444 51 48,0792 25 21,574 5 4,3148 2 3,082 90 Cukup Baik 1 2,1567 5 8,0106 6 3,5945 2 0,7189 1 0,5135 15 Tidak Baik 0 0,4326 2 1,6068 1 0,7210 0 0,1442 0 0,103 3 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 21 78 35 7 5 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Alreck dan Settle (Umar, 2002:196) menyatakan bahwa sel
dapat bernilai nol asalkan total kolom dikali total baris dari sel nol,
dibagi dengan total seluruhnya tidak kurang dari 5. Artinya frekuensi
harapan minimal bernilai 5. Dengan demikian harus dilakukan
penggabungan kolom-kolom atau baris-baris dalam tabel kontingensi
sehingga perhitungan di atas menjadi seperti berikut (lampiran 8,
halaman 140) :
Tabel 5.7
Tabel Kontingensi Hubungan Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
(Setelah Penggabungan)
Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat
Tidak Baik PBM KS fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Jumlah
Sangat Baik 13 5,4663 20 20,3034 5 12,2341 0 0 0 0 38
Baik 8 15,5337 58 57,6966 42 34,7659 0 0 0 0 108
Cukup Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 21 78 47 0 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b) Menghitung nilai Chi Square/Chi Kuadrat
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
8258,195053,10016,06538,32776,40045,03830,10
7659,347659,3442
6966,576966,5758
5337,155337,158
2341,122341,125
3034,203034,2020
4663,54663,513
2
2
22
22222
=
+++++=
−+
−+
−+
−+
−+
−=
χ
χ
χ
c) Membandingkan Nilai Chi Square Hitung Dengan Nilai Chi Square
Tabel
Hasil perbandingan nilai Chi Square hitung dengan nilai Chi
Square tabel, pada taraf kesalahan 5% dan dk = (2-1)(3-1) = 2,
menunjukkan bahwa nilai Chi Square hitung = 19,8258 ternyata lebih
besar dari nilai Chi Square tabel = 5,991. Jadi Ho ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian ada hubungan pelaksanaan proses belajar
mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
d) Mencari Derajat Hubungan Pelaksanaan Proses Belajar Dengan
Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
Derajat hubungan pelaksanaan proses belajar dengan kesiapan
siswa SMK memasuki dunia kerja diketahui dengan membandingkan
koefisien kontingensi C dengan koefisien kontingensi maksimum.
Koefisien kontingensi C dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
(Sudjana,1996:282) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
C = n+2
2
χχ
C = 3458,01468258,19
8258,19=
+
Sedangkan koefisien kontingensi maksimum dihitung dengan rumus
sebagai berikut (Sudjana, 1996:282) :
C maks = m
m 1−
C maks = 7071,02
12=
−
Hasil perbandingan C = 0,3458 dengan C maks = 0,7071 adalah
sebesar 0,4890 dan dikategorikan sedang. Artinya hubungan pelaksanaan
proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia
kerja adalah sedang.
b. Hipotesis kedua
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dan praktik
kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja
Ha : Ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dan praktik kerja
industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2) Pengujian Hipotesis Kedua
a) Menyusun Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi dapat disusun sebagai berikut (lampiran 8, halaman
143-144) :
Tabel 5.8 Tabel Kontingensi Hubungan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat
Tidak Baik Prakerin KS fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Jumlah
Sangat Baik 29 11,9738 7 20,824 1 4,4251 0 0,5206 1 0,2603 38
Baik 16 28,3544 64 49,312 10 10,4788 0 1,2328 0 0,6164 90
Cukup Baik 1 4,7242 8 8,216 5 1,7459 1 0,2054 0 0,1027 15
Tidak Baik 0 0,9476 1 1,6480 1 0,3502 1 0,0412 0 0,0206 3 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 46 80 17 2 1 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 5.9 Tabel Kontingensi Hubungan Pelaksanaan Praktik Kerja
Industri Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja (Setelah Penggabungan)
b) Menghitung Nilai Chi Square/Chi Kuadrat
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( )
8057,476948,02294,35197,89743,11770,92105,24
794,14794,1418
176,59176,5973
0262,340262,3417
206,5206,52
824,20824,207
9738,119738,1129
2
2
22
22222
=
+++++=
−+
−
+−
+−
+−
+−
=
χ
χ
χ
Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik
Sangat Tidak Baik
Prakerin
KS fo fh fo fh fo Fh fo fh fo fh Jumlah
Sangat Baik 29 11,9738 7 20,824 2 5,206 0 0 0 0 38
Baik 17 34,0262 73 59,176 18 14,794 0 0 0 0 108
Cukup Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 46 80 20 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
c) Membandingkan Nilai Chi Square Hitung Dengan Nilai Chi Square
Tabel
Hasil perbandingan nilai Chi Square hitung dengan nilai Chi
Square tabel, pada taraf kesalahan 5% dan dk = (2-1)(3-1) = 2,
menunjukkan bahwa nilai Chi Square hitung = 47,8057 ternyata lebih
besar dari nilai Chi Square tabel = 5,991. Jadi Ho ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan antara
praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia
kerja.
d) Mencari Derajat Hubungan Praktik Kerja Industri Dengan Kesiapan
Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
Derajat hubungan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa
SMK memasuki dunia kerja diketahui dengan membandingkan
koefisien kontingensi C dengan koefisien kontingensi maksimum.
Koefisien kontingensi C dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut
(Sudjana,1996:282) :
C = n+2
2
χχ
C = 497,01468057,47
8057,47=
+
Sedangkan koefisien kontingensi maksimum dihitung dengan rumus
sebagai berikut (Sudjana, 1996:282) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
C maks = m
m 1−
Keterangan :
m = harga minimum antara banyak baris dan kolom
Dengan demikian C maks diperoleh sebagai berikut :
C maks = 7071,02
12=
−
Hasil perbandingkan C = 0,497 dengan Cmaks = 0,7071 adalah sebesar
0,7029 dan dikategorikan kuat. Artinya, hubungan praktik kerja industri
dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja adalah kuat.
C. Pembahasan
1. Hubungan Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Dengan Kesiapan Siswa
SMK Memasuki Dunia Kerja
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan pelaksanaan proses
belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. Hasil ini
didukung oleh perbandingan nilai Chi Square/Chi Kuadrat hitung = 19,8258
lebih besar dari nilai Chi Square tabel = 5,991.
Deskripsi kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa memiliki kesiapan yang baik (90 siswa atau
61,64%). Kesiapan memasuki dunia kerja/kesiapan kerja menurut WS. Winkel
(Sulistiningsih, 2005:25) adalah kemampuan untuk menempatkan dirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
dalam kesadaran untuk memulai suatu gerakan. Kemampuan ini dinyatakan
dalam jasmani dan mental. Kesiapan kerja ditentukan oleh pengalaman dan
kematangan. Tingkat kematangan dapat diusahakan melalui pertumbuhan dan
perkembangan aspek psikologis dan fisiologis. Dengan kata lain kesiapan kerja
adalah kondisi yang menunjukkan keserasian antara kematangan fisik dan
mental serta pengalaman belajar sehingga individu memiliki kemampuan yang
mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai dan mental yang didukung
dengan berfungsinya panca indera dan organ tubuh.
Deskripsi pelaksanaan proses belajar mengajar menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa menganggap pelaksanaan proses belajar mengajar sudah
baik (78 siswa atau 53,43%). Proses belajar mengajar merupakan suatu proses
yang melibatkan guru dan siswa, dimana perubahan tingkah laku siswa
diarahkan pada peningkatan kemampuan sedangkan guru dalam mengajar
harus pandai mencari pendekatan pembelajaran yang akan membantu siswa
dalam kegiatan belajarnya (Tn, 2008:1).
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan pelaksanaan proses
belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja dan
derajat hubungannya adalah sedang. Hasil penelitian sejalan dengan dugaan
awal penelitian. Proses belajar mengajar yang efektif dan efisien menghasilkan
perubahan-perubahan dalam diri siswa. Perubahan-perubahan tersebut yaitu
dalam bidang pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap (Winkel,1983:102).
Perubahan ke arah yang lebih baik membuat siswa semakin kaya dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
pengetahuan, keterampilan, dan nilai serta semakin dewasa dalam bersikap.
Dengan demikian siswa memiliki bekal yang cukup dan siap memasuki dunia
kerja. Oleh sebab itu, pelaksanaan belajar mengajar memiliki hubungan dengan
kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
2. Hubungan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Dengan Kesiapan Siswa
SMK Memasuki Dunia Kerja
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan pelaksanaan praktik
kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. Hasil ini
didukung oleh perbandingan nilai Chi Square/Chi Kuadrat hitung lebih besar
= 47,8057 dari nilai Chi Square/Chi Kuadrat tabel = 5,991.
Deskripsi kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa memiliki kesiapan yang baik (90 siswa atau
61,64%). Kesiapan memasuki dunia kerja/kesiapan kerja menurut WS. Winkel
(Sulistiningsih, 2005:25) adalah kemampuan untuk menempatkan dirinya
dalam kesadaran untuk memulai suatu gerakan. Kemampuan ini dinyatakan
dalam jasmani dan mental. Kesiapan kerja ditentukan oleh pengalaman dan
kematangan. Tingkat kematangan dapat diusahakan melalui pertumbuhan dan
perkembangan aspek psikologis dan fisiologis. Dengan kata lain kesiapan kerja
adalah kondisi yang menunjukkan keserasian antara kematangan fisik dan
mental serta pengalaman belajar sehingga individu memiliki kemampuan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai dan mental yang didukung
dengan berfungsinya panca indera dan organ tubuh.
Deskripsi pelaksanaan praktik kerja industri menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa menganggap pelaksanaan praktik kerja industri sudah
baik (80 siswa atau 54,80). Menurut Mufari (2008:2), prakerin didefinisikan
sebagai kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di
dunia usaha atau dunia industri, yang masih relevan dengan kompetensi sisi.
Sedangkan menurut Sirodjuddin (2008:1), prakerin merupakan bagian dari
PSG yang merupakan inovasi pada program SMK dimana peserta didik
melakukan praktik kerja (magang) di perusahaan atau industri yang merupakan
bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK.
Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pelaksanaan
praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja dan
derajat hubungan tersebut kuat. Hasil penelitian sejalan dengan dugaan awal
dan dengan penelitian Widiastuti yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
positif antara pelaksanaan prakerin dengan kesiapan kerja. Pelaksanaan praktik
kerja industri akan mendukung kesiapan siswa SMK dalam memasuki dunia
kerja. Dalam prakerin siswa diharuskan mengimplementasikan keterampilan
yang sudah mereka peroleh. Pada tahap persiapan prakerin, siswa mendapatkan
pembekalan dari pihak sekolah mengenai latar belakang, tujuan, dan manfaat
dilaksanakannya prakerin serta mendapatkan informasi mengenai lingkungan
kerja tempat dilaksanakannya prakerin tersebut. Selama mengikuti prakerin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
siswa selalu mendapatkan bimbingan baik dari pihak sekolah maupun dunia
usaha/dunia industri. Selain itu, siswa diharuskan mengisi buku harian selama
mengikuti prakerin. Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan siswa tercermin dalam
buku harian tersebut. Oleh sebab itu, kegiatan siswa selama mengikuti prakerin
dapat selalu terpantau. Dengan mengikuti prakerin, siswa terbiasa berada dalam
lingkungan kerja, menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya,
bekerjasama dengan rekan kerja, mandiri, mampu berinisiatif, dan
berorganisasi. Siswa akan percaya diri ketika mereka sudah lulus. Hal inilah
yang menyebabkan siswa SMK siap memasuki dunia kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, hubungan
pelaksanaan proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri
dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa
SMK memasuki dunia kerja dan derajat hubungannya adalah sedang. Hasil ini
didukung oleh perbandingan nilai Chi Square/Chi Kuadrat hitung = 19,8258
lebih besar dari nilai Chi Square/Chi Kuadrat tabel = 5,991 dan perbandingan
C dengan Cmak sebesar 0,4890.
2. Ada hubungan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK
memasuki dunia kerja dan derajat hubungannya adalah kuat. Hasil ini
didukung oleh perbandingan nilai Chi Square/Chi Kuadrat hitung = 47,8057
lebih besar dari nilai Chi Square/Chi Kuadrat tabel = 5,991 dan perbandingan
C dengan Cmak sebesar 0,7071.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin
namun masih terdapat pula keterbatasan. Keterbatasan yang menjadi kendala bagi
penulis antara lain :
1. Kuesioner yang diberikan kepada responden kemungkinan dijawab dengan
tidak jujur sehingga hasil penelitian kurang dapat memberikan gambaran
keadaan yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan waktu pemberian kuesioner
mendekati ujian sehingga siswa kurang fokus dalam pengisian. Selain itu,
adanya ketakutan siswa bahwa pengisian kuesioner akan mempengaruhi nilai
mereka. Hal ini dikarenakan, guru dan kepala sekolah secara langsung
memberikan kuesioner dan menginstruksikan siswa untuk mengisinya.
2. Kelas XI AP akan melaksanakan prakerin pada bulan April 2009 sehingga
saat penelitian ini dilaksanakan tidak dapat menjadi responden penelitian.
Dengan demikian, responden penelitian hanya kelas XI AK1, XI AK2, XI PJ,
XII AK, XII PJ dan XII AP dengan jumlah 151 siswa. Kuesioner yang
peneliti berikan kepada responden sejumlah 151 buah hanya kembali
sejumlah 146 buah saja. Hal ini menyebabkan hasil penelitian kurang dapat
memberikan gambaran yang sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
C. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba mengajukan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Sejalan dengan hasil penelitian pertama yang menunjukkan adanya hubungan
pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki
dunia kerja dan derajat hubungannya adalah sedang. Peneliti menyarankan
agar guru mampu: (1) meningkatkan partisipasi siswa di kelas; (2) melakukan
penilaian kepada siswa selama proses belajar mengajar berlangsung;
(3) memberikan penilaian aspek kognitif melalui penilaian tes lisan, unjuk
kerja dan produk; (4) memberikan penilaian aspek psokomotorik melalui
penilain produk; dan (5) memberikan penilaian aspek afektif melalui penilain
produk
2. Sejalan dengan penelitian yang kedua yang menunjukkan ada hubungan
pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki
dunia kerja dan derajat hubungannya adalah kuat. Peneliti menyarankan:
(1) siswa dapat menerapkan keterampilan yang dimiliki saat prakerin;
(2) siswa memiliki etos kerja yang tinggi; (3) siswa mampu mengikuti ujian
kompetensi dengan baik; dan (4) guru mampu memberikan penilaian secara
objektif dalam hal pengorganisasian, implementasi kerja, kerajinan, dan
prestasi kerja kepada siswa saat prakerin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
3. Saran bagi peneliti selanjutnya agar menambah variabel penelitian yang
berhubungan dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja seperti usia,
motivasi untuk bekerja, keadaan fisik, keadaan emosi/mental, informasi kerja
dan lingkungan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 1990. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
BP. (2008). Dokumen Sekolah Tentang Data Penelusuran Tamatan SMK Sanjaya Tahun 2003-2008
BSNP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah. Tersedia: www.ihsmakassar.com Damayanti, F.H. 2008. Laporan Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan. SMK
Sanjaya Pakem. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas . (2004). Pelayanan Profesional Kurikulum 2004 Penilaian Kelas.
Jakarta: Depdiknas . (2004). Kurikulum SMK Edisi. 2004. Jakarta: Depdiknas Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
Universitas Diponegoro . . 2007. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
Universitas Diponegoro Harryanto. (2008). Komponen-komponen Dalam Proses Belajar Mengajar. Tersedia:
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/psikologi-belajar/komponen-komponen-dalam-proses-belajar-mengajar.
Hidayati, A. (2008). Eksistensi SMK di Persimpangan Jalan. Tersedia:
http://groups.yahoo.com/group/pendidikan/message/3393 Jati, P.K. 2008. Laporan Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan. SMK
Sanjaya Pakem. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Kurniawan, D. (2008). Forum Statistika. Tersedia: ineddeni.wordpress.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kuswandani, T. 2005. Hubungan Etos Kerja, Motivasi Kerja Dengan Kesiapan Kerja Setelah Pelaksanaan Praktek Industri Studi Kasus Siswa-Siswi Kelas III Program Keahlian Penjualan SMK Katholik Klaten. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: tidak diterbitkan.
Mufari . (2008). Tersedia: mufari.files.wordpress.com/2008/07/prakerin.ppt Muhadi. 2002. Handout Metodologi Penelitian Muslim. (2007). Sekilas Pendidikan Kejuruan. Tersedia:
tutomu.files.wordpress.com/2007/02/sekilas-pendidikan-kejuruan.pdf Prijowuntato, W.S. 2006. Modul Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma Pasaribu, I.L dan Simandjutak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito Purnomo, P., et al. 2007. Buku Pedoman Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma Samsudi. (2008). Daya Serap Lulusan SMK Masih Rendah. Tersedia:
http://www.kapanlagi.com/h/0000220379.html Santoso, S. 2005. Menguasai Statistik Di Era Informasi Dengan SPSS 12. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo Sirrodjuddin, A. (2008) . Praktek Kerja Industri mencetak siswa SMK siap pakai.
[Online].Tersedia: http://ardansirodjuddin.wordpress.com/ 2008/05/26/praktek-kerja-industri-mencetak-siswa-smk-siap-pakai/[ 26 Mei 2008]
Sofa, P. (2008). Aspek Penilaian dalam KTSP Bag 1 ( Aspek Kognitif). Tersedia:
http://massofa.wordpress.com/2008/08/04/aspek-penilaian-dalam-ktsp-bag-1-aspek-kognitif/
Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono.1999. Stastika Untuk Peneliian. Bandung: Alfabeta . 2005. Stastika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Sulistiningsih, Th. 2005. Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Efektivitas Layanan Bursa Kerja Khusus (BKK) dan Motivasi Kerja Dengan Kesiapan Kerja Siswa Studi Kasus Siswa Kelas III Jurusan Akuntansi Dan Sekretaris SMK Bopkri Wates Tahun 2003-2004. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: tidak diterbitkan
Tn. 2007. Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan. Yogyakarta:
FKIP Universitas Sanata Dharma Tn . (2008).Hakikat Proses Belajar Mengajar Matematika. Tersedia:
http://one.indoskripsi.com/node/7014 Umar, H. 2002. Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Uno, H. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Uyanto, S. S. 2009. Pedoman Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu Wahyudi, I. (2007). Proses Belajar Mengajar Yang Efektir dan Efisien. Tersedia:
http://www.agmi.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=24&Itemid=60
Widiastuti , C. H.. 2005. Hubungan Pelaksanaan Praktik Industri Dalam Pendidikan
Sistem Ganda, Motivasi Kerja Dengan Kesiapan Kerja Studi Kasus Siswa-Siswa kelas III Program Keahlian Penjualan SMK Putra Tama Bantul. Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: tidak diterbitkan
Winataputra, U.S. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Tersedia: http://massofa.wordpress.com/2008/01/25/perencanaan-pengajaran/
Winarsih, T. K. 2005. Evaluasi Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda Pada SMK
Jurusan Akuntansi. Program Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta
Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pendidikan Dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT
Gramedia Zuriah, N. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori-Aplikasi.
Jakarta: Bumi Aksar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Hal : Pengisian Kuesioner
Kepada
Yth. Siswa/Siswi SMK .……
Di Yogyakarta
Dengan hormat, Saya adalah mahasiswi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Hubungan Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Dan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja”. Penelitian ini bagi saya bersifat wajib karena sebagai sarana memperoleh data pendukung untuk menyusun skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaaan yang sesungguhnya. Sesuai dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban dan memastikan bahwa jawaban tersebut hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Maret 2009
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :...................................(boleh tidak diisi)
2. Kelas :................................................................
3. Jurusan/Program Keahlian :................................................................
4. Tempat Praktik Industri :................................................................
5. Bidang Pekerjaan Selama Praktik Industri :..............................................
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 3 bagian yaitu:
a. Kuesioner mengenai pelaksanaan proses belajar mengajar.
b. Kuesioner mengenai pelaksanaan praktik kerja industri.
c. Kuesioner mengenai kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.
2. Bacalah dengan teliti semua pernyataan dalam kuesioner.
3. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai
dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan pernyataan.
4. Setiap pernyataan terdiri dari 5 alternatif jawaban yaitu:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
A. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
1 Guru memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran pada setiap materi yang akan diajarkannya.
SS S R TS STS
2 Guru memberikan informasi tentang garis besar materi pembelajaran yang akan diajarkannya pada setiap awal pembelajaran.
SS S R TS STS
3 Guru memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran yang akan dilakukannya pada setiap materi yang akan diajarkan.
SS S R TS STS
4 Guru menyampaikan sumber-sumber pembelajaran yang digunakan pada setiap materi pembelajaran.
SS S R TS STS
5 Guru merancang media yang tepat untuk setiap materi pelajaran.
SS S R TS STS
6 Guru membuat evaluasi belajar (tes) untuk setiap materi pelajaran.
SS S R TS STS
7 Pada setiap awal pembelajaran, guru mengaitkan materi pelajaran dengan pengalaman yang dimiliki siswa.
SS S R TS STS
8 Pada setiap awal pembelajaran, guru tidak menyampaikan kemampuan minimum yang seharusnya dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran.
SS S R TS STS
9 Pada setiap awal pembelajaran, guru menyampaikan rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukannya.
SS S R TS STS
10 Materi pelajaran dikuasai oleh guru dan disampaikan secara mudah kepada parasiswa.
SS S R TS STS
11 Guru menggunakan pendekatan/strategi pembelajaran yang tepat pada setiap materi pembelajaran yang diajarkannya.
SS S R TS STS
12 Guru memanfaatkan media/sumber pembelajaran yang menarik pada setiap materi pembelajaran yang diajarkannya.
SS S R TS STS
13 Guru tidak mampu menumbuhkan partisipasi siswa secara aktif di kelas.
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
No Pernyataan Alternatif
Jawaban
14 Guru tidak mampu menumbuhkan kemampuan siswa pada bidang keahliannya.
SS S R TS STS
15 Guru melakukan penilaian kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung..
SS S R TS STS
16 Guru menggunakan bahasa yang baik dan benar ketika mengajar.
SS S R TS STS
17 Pada akhir pembelajaran, guru tidakmengajak para siswa merefleksikan pembelajaran.
SS S R TS STS
18 Pada akhir pembelajaran, guru merangkum materi pembelajaran yang sudah disampaikannya.
SS S R TS STS
19 Pada akhir pembelajaran, saya mendapatkan pengarahan dan tugas dari guru.
SS S R TS STS
20 Saya mendapatkan penilaian aspek kognitif secara objektif melalui tes yang berbentuk jawaban benar salah atau isian singkat atau pilihan ganda atau menjodohkan.
SS S R TS STS
21 Saya mendapatkan penilaian aspek kognitif melalui tes yang berbentuk pengerjaan soal atau latihan atau pemahaman bacaan atau esai.
SS S R TS STS
22 Saya mendapatkan penilaian aspek kognitif melalui tes lisan.
SS S R TS STS
23 Saya tidak mendapatkan penilaian aspek kognitif melalui penilaian yang berbentuk unjuk kerja seperti berpidato, diskusi, wawancara dan lain-lain.
SS S R TS STS
24 Saya tidak mendapatkan penilaian aspek kognitif melalui penilaian produk seperti membuat model pembelajaran, alat pembelajaran, dan lain-lain.
SS S R TS STS
25 Saya tidak mendapatkan penilaian aspek kognitif melalui penilaian portofolio seperti mengumpulkan laporan, surat, puisi, karangan dan lain-lain.
SS S R TS STS
26 Saya mendapatkan penilaian aspek kognitif melalui penilaian tingkah laku.
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
No Pernyataan Alternatif Jawaban
27 Saya mendapatkan penilaian aspek psikomotorik melalui penilaian unjuk kerja seperti senam, mengetik, olahraga, dan lain-lain..
SS S R TS STS
28 Saya mendapatkan penilaian aspek psikomotorik melalui penilaian produk seperti membuat kerajinan tangan, hiasan, dan lain-lain.
SS S R TS STS
29 Saya mendapatkan penilaian aspek psikomotorik melalui penilaian portofolio seperti membuat gambar, desain, dan lain-lain.
SS S R TS STS
30 Saya tidak mendapatkan penilaian aspek psikomotorik melalui penilaian tingkah laku.
SS S R TS STS
31 Saya mendapatkan penilaian aspek afektif secara objektif melalui penilaian unjuk kerja seperti berdoa, berdeklamasi, dan lain-lain.
SS S R TS STS
32 Saya mendapatkan penilaian aspek afektif melalui penilaian produk seperti membuat media pembelajaran.
SS S R TS STS
33 Saya tidak mendapatkan penilaian aspek afektif melalui penilaian portofolio seperti membuat naskah pidato, naskah drama dan lain-lain .
SS S R TS STS
34 Saya mendapatkan penilaian aspek afektif melalui penilaian tingkah laku.
SS S R TS STS
35 Guru selalu memberikan ulangan selama semester berjalan.
SS S R TS STS
36 Guru memberikan tes pada akhir semester untuk semua materi yang telah diajarkannya.
SS S R TS STS
37 Guru tidak memberikan tes setelah materi pembelajaran selesai diajarkannya.
SS S R TS STS
38 Guru selalu memberikan latihan soal di dalam kelas.
SS S R TS STS
39 Guru selalu memberikan pekerjaan rumah di akhir pembelajaran
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
B. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
No Pernyataan Alternatif Jawaban
40 Sekolah menyelenggarakan kegiatan pembekalan umum kepada siswa yang akan mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
41 Saya mendapatkan informasi yang jelas dari sekolah tentang latar belakang diselenggarakannya prakerin.
SS S R TS STS
42 Saya mendapatkan penjelasan dari sekolah mengenai tujuan diselenggarakannya prakerin.
SS S R TS STS
43 Saya mendapatkan penjelasan dari sekolah mengenai manfaat diselenggarakannya prakerin.
SS S R TS STS
44 Sekolah menyelenggarakan pembekalan khusus yang berhubungan dengan bidang keahlian/jurusan saya.
SS S R TS STS
45 Saya mendapatkan penjelasan dari sekolah mengenai program praktik dasar dan praktik keahlian produktif.
SS S R TS STS
46 Saya mendapatkan informasi yang jelas mengenai lingkungan kerja tempat pelaksanaan prakerin.
SS S R TS STS
47 Saya mendapat penjelasan dari sekolah mengenai hak dan kewajiban siswa selama mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
48 Saya menerapkan keahlian/keterampilan yang saya miliki sesuai dengan bidang keahlian/jurusan di tempat prakerin.
SS S R TS STS
49 Saya mendapatkan pengalaman kerja sesuai dengan bidang keahlian/jurusan.
SS S R TS STS
50 Saya memiliki etos kerja yang tinggi ketika mengikuti prakerin .
SS S R TS STS
51 Saya tidak disiplin dalam bekerja ketika mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
No Pernyataan Alternatif Jawaban
52 Saya mendapatkan bimbingan yang baik dari sekolah ketika mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
53 Saya tidak mendapatkan bimbingan yang baik dari dunia usaha/dunia industri tempat diselenggarakannya prakerin.
SS S R TS STS
54 Saya mengikuti ujian kompetensi setelah mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
55 Saya mengikuti ujian profesi setelah mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
56 Saya mengikuti ujian keterampilan teknis kejuruan.
SS S R TS STS
57 Saya mendapatkan penilaian yang objektif dalam hal pengorganisasian ketika mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
58 Saya mendapatkan penilaian yang objektif dalam hal implementasi kerja ketika mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
59 Saya tidak mendapatkan penilaian yang objektif dalam hal kemampuan berkomunikasi ketika mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
60 Saya mendapatkan penilaian yang objektif dalam hal kemampuan bekerja sama ketika mengikuti ptakerin.
SS S R TS STS
61 Saya mendapatkan penilaian yang objektif dalam hal kemampuan penerapan teknik belajar dan metode kerja ketika mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
62 Saya mendapatkan penilaian yang objektif dalam hal kemandirian ketika mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
63 Saya mendapatkan penilaian yang objektif dalam hal kemampuan bertanggung jawab terhadap pekerjaan ketika mengikuti prakerin
SS S R TS STS
64 Saya mendapatkan penilaian yang objektif dalam hal kedisiplinan ketika mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
65 Saya mendapatkan penilaian yang objektif dalam hal kerajinan ketika mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
66 Saya tidak mendapatkan penilaian yang objektif dalam hal kemampuan berinisiatif ketika mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
67 Saya mendapatkan penilaian yang objektif dalam hal prestasi kerja ketika mengikuti prakerin.
SS S R TS STS
C. Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
No Pernyataan Alternatif Jawaban
68 Saya tidak memiliki sikap kritis terhadap tugas-tugas yang diberikan.
SS S R TS STS
69 Saya memiliki pertimbangan logis dan objektif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.
SS S R TS STS
70 Saya memiliki kemauan dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain.
SS S R TS STS
71 Saya tidak memiliki keberanian untuk menerima tanggung jawab secara individu.
SS S R TS STS
72 Saya tidak mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.
SS S R TS STS
73 Saya memiliki ambisi untuk maju dalam hal bekerja sesuai dengan bidang keahlian/jurusan.
SS S R TS STS
74 Saya dapat mengikuti perkembangan sesuai dengan bidang keahlian/jurusan.
SS S R TS STS
75 Saya berani untuk memilih jenis pekerjaan yang sesuai setelah lulus dari sekolah.
SS S R TS STS
76 Saya memiliki pandangan untuk berkembang dalam hal bekerja sesuai dengan bidang keahlian/jurusan.
SS S R TS STS
77 Saya memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus sesuai dengan bidang keahlian/jurusan, yang dapat mendukung bila nanti sudah bekerja.
SS S R TS STS
78 Saya memiliki pengetahuan dan keterampilan sosial, emosional, serta fisik dalam kehidupan sosial.
SS S R TS STS
79 Saya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendalam dan spesifik pada bidang pekerjaan tertentu sesuai dengan bidang keahlian/jurusan
SS S R TS STS
Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap
pernyataan dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.
Terima Kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
NOMOR ITEM No resp 1 2 3 4 5 10 11 13 14 15 16 17 18 22 23 24 26 28 29 32 34
1 3 4 4 3 4 3 3 1 2 5 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 2 4 1 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 2 3 3 4 4 4 4 5 5 4 3 3 4 3 3 4 1 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 5 4 4 5 4 5 5 5 2 4 1 5 4 5 3 3 3 4 4 4 4 3 6 2 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 7 4 4 3 2 3 4 4 5 5 4 4 5 4 1 5 5 4 3 3 3 4 8 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 9 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3 3 10 5 5 5 4 5 3 3 4 2 2 2 3 5 4 3 3 2 4 4 4 3 11 5 5 5 5 4 5 4 1 1 1 4 5 4 1 5 4 1 5 5 4 4 12 4 4 4 3 3 3 1 4 3 5 3 5 3 2 5 4 5 5 4 5 13 4 4 4 2 2 4 5 4 5 4 4 3 5 2 2 2 4 3 4 2 4 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 15 1 2 3 3 2 3 3 2 4 2 2 4 1 3 3 3 4 2 3 2 2 16 2 2 1 3 2 3 3 3 1 3 3 1 4 3 1 2 3 3 4 2 2 17 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 18 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 1 4 2 3 4 3 19 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 20 2 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 3 4 21 4 4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 22 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 4 23 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 24 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 25 4 5 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 5 26 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 35 3 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 4 3 1 3 3 4 5 4 3 5 36 4 5 3 3 4 4 4 5 2 2 4 5 1 4 4 2 4 2 2 4 2 37 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 38 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5 39 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 1 1 1 1 1 5 2 3 1 4 40 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 42 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 43 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 44 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 45 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 46 4 4 4 3 5 5 5 3 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 47 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 4 3 5 48 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3 5 3 3 4 5 49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 2 5 4 3 2 4 4 4 4 4 51 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 1 4 4 4 2 52 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
NOMOR ITEM No resp 1 2 3 4 5 10 11 13 14 15 16 17 18 22 23 24 26 28 29 32 34
53 5 4 5 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 2 5 54 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 55 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 3 3 3 4 4 3 4 4 56 5 3 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 2 4 5 4 4 5 3 4 57 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 1 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 58 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 4 4 3 5 59 3 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 1 5 3 5 60 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 5 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 61 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 62 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 63 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 3 4 64 4 4 4 3 3 5 3 5 5 3 4 3 4 1 1 1 4 5 5 1 4 65 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 66 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67 5 5 5 5 4 5 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 68 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 3 69 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 70 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 71 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 5 5 3 4 4 3 4 72 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 73 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 74 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 75 4 5 5 3 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 4 3 5 3 4 3 5 76 4 4 5 3 3 4 3 3 3 4 5 1 2 4 4 3 4 4 5 2 3 77 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 2 3 1 5 5 4 4 4 4 4 78 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 79 3 3 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 80 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 81 3 3 3 3 4 5 5 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 82 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 3 2 4 4 83 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 84 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 85 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 86 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 2 4 4 4 4 2 87 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 1 5 4 2 5 5 88 4 5 5 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 3 5 5 4 3 3 89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 91 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 4 5 92 5 5 4 4 3 4 4 3 5 5 5 3 3 5 3 3 4 3 3 4 5 93 4 5 4 4 5 4 3 33 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 94 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 96 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 98 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 99 4 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 4 2 3 4 3 4 100 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 3 3 3 101 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 103 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 104 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 4 3 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
No resp NOMOR ITEM
1 2 3 4 5 10 11 13 14 15 16 17 18 22 23 24 26 28 29 32 34 105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 106 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 107 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 108 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 1 4 3 4 1 4 109 5 5 4 4 4 3 4 3 3 2 4 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 110 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 111 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 112 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 113 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 114 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 115 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 116 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 117 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 118 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 119 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 120 5 4 4 5 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 121 4 5 5 3 3 3 3 3 5 4 4 4 2 3 4 5 5 5 5 3 4 122 5 3 5 5 5 5 4 3 4 2 5 2 4 3 2 3 5 4 4 3 5 123 5 4 5 4 4 2 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 124 4 4 5 5 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 125 4 3 3 3 4 5 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 126 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 127 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 128 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 129 4 5 4 4 5 5 5 2 2 3 5 4 4 3 3 3 3 5 4 4 3 130 3 4 4 2 4 4 5 5 5 4 2 3 4 3 5 5 4 2 4 4 3 131 4 4 3 4 4 5 4 5 2 4 4 4 3 4 1 2 5 4 3 3 4 132 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 2 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4 133 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 134 5 5 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 135 2 3 3 2 4 3 4 4 4 3 2 2 4 3 2 3 3 4 4 2 2 136 2 5 4 3 2 4 5 5 5 2 4 4 5 3 2 2 3 4 3 3 3 137 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 138 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 139 5 5 4 4 3 5 3 3 4 3 3 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 140 5 5 5 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 5 141 5 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 142 3 4 2 2 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 143 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 144 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 145 4 3 4 3 5 5 5 4 3 2 3 2 2 5 3 4 3 2 4 2 4 146 4 3 3 4 3 5 4 5 5 1 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
NOMOR ITEM No resp 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 57 58 59 60 61 62 63 65 66 67
1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 4 3 5 4 4 4 4 4 5 42 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 33 4 4 4 4 4 3 5 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 34 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 46 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 38 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 410 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 411 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 512 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 513 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 414 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 415 5 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 1 3 3 2 4 4 2 1 3 4 4 1 1 316 5 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 517 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 418 5 5 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 419 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 420 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 421 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 422 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 423 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 424 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 425 5 5 4 4 5 5 4 4 5 3 3 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 326 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 427 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 428 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 429 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 430 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 431 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 432 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 433 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 434 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 435 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 436 4 3 2 3 4 3 2 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 2 3 3 4 5 437 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 538 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 439 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 5 3 4 4 4 340 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 441 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 442 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 443 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 444 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 545 4 4 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 4 3 4 5 446 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 447 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 448 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 449 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 450 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
NOMOR ITEM
No resp 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 57 58 59 60 61 62 63 65 66 6751 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 552 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 453 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 454 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 455 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 3 456 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 4 4 4 5 2 3 457 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 458 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 5 4 4 5 4 559 5 5 5 5 5 4 3 2 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 360 5 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 461 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 3 3 3 5 3 3 362 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 3 3 5 4 5 4 463 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 564 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 5 4 4 1 3 3 4 2 4 4 4 4 4 465 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 466 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 467 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 468 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 469 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 470 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 471 4 3 3 3 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 272 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 373 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 474 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 475 4 4 4 4 5 3 3 4 3 2 4 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 576 4 3 4 4 3 4 3 4 3 1 5 5 3 5 2 3 4 5 5 3 5 5 3 4 577 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 3 5 578 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 579 5 5 5 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 480 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 3 5 4 5 2 4 5 5 1 4 5 5 4 5 581 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 382 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 483 5 5 5 5 5 5 3 3 4 3 4 5 4 4 2 5 5 4 5 4 4 4 4 4 484 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 485 4 4 5 5 3 3 4 4 2 1 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 2 5 5 3 486 4 5 5 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 287 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 4 5 5 4 5 5 4 4 5 588 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 3 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 389 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 490 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 491 5 4 5 5 5 5 4 5 4 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 492 4 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 593 5 4 5 5 4 5 4 5 4 3 4 3 4 4 2 5 5 3 5 5 5 5 5 3 594 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 495 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 496 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 397 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
NOMOR ITEM No resp 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 57 58 59 60 61 62 63 65 66 67
98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 399 3 2 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 2 2 4 4 2 3100 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4101 4 4 4 5 5 5 5 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4102 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4103 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4104 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4106 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 5 4 3 3 3 3 3 5 3107 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4108 3 2 4 4 2 2 4 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4109 3 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 2 4 4 2 4 4 5 5 5 4 5110 5 5 5 5 3 3 5 4 2 2 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4111 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4112 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4113 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4114 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4115 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4116 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4117 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4118 5 4 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3119 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4120 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4121 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 3 4122 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 3 3 5 3 3 4 4 3 5 5 5 5 3 3 5123 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3124 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 4 4 3 2 3125 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3126 5 4 5 4 4 4 5 3 5 5 3 5 4 5 3 4 4 3 3 3 4 5 3 4 4127 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 5 3 4 4128 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 5 4 5 3 3129 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5130 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4131 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 2 4 2 4 2 4132 2 4 3 4 5 5 5 4 5 5 3 5 4 5 2 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4133 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5134 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3135 5 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 5 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4136 5 5 4 5 4 3 5 4 4 5 3 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 5 3 5 4137 4 3 3 3 2 3 4 3 3 5 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3138 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3139 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5140 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5141 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3142 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 5 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3143 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4144 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3145 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 5 3 4 5 5 3 4 5 5 5 4 5 5 4146 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 5 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
NOMOR ITEM No resp
69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 1 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 7 4 4 5 5 5 4 3 4 4 3 3 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 10 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 12 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 5 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 15 4 5 5 2 5 5 5 5 4 4 4 16 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 17 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 18 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4 5 19 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 3 21 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 24 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 25 3 4 3 3 5 3 3 3 4 4 3 26 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 27 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 29 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 30 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 33 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 34 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35 3 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 36 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 37 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 38 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 39 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 40 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 41 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 42 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 43 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 45 4 4 3 3 4 4 4 5 4 5 4 46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 48 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 49 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 50 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 51 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
NOMOR ITEM No resp 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
52 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 453 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 454 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 455 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 456 3 4 3 4 3 4 4 4 5 4 457 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 458 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 459 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 360 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 461 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 362 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 563 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 464 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 365 3 4 5 5 4 5 3 5 5 4 366 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 467 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 468 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 469 3 4 4 2 4 3 2 2 3 4 270 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 471 4 4 4 4 5 5 5 3 5 4 472 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 373 3 4 3 4 5 5 4 4 4 4 474 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 375 4 3 4 4 5 3 4 4 3 4 376 5 5 5 5 3 3 5 3 5 5 377 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 578 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 479 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 580 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 481 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 282 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 483 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 484 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 485 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 586 4 4 4 4 4 5 3 2 4 4 387 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 588 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 389 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 490 4 5 4 4 5 4 2 5 4 4 491 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 592 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 593 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 494 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 495 4 4 2 2 4 4 4 4 4 5 596 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 497 4 5 3 2 4 3 2 3 3 4 498 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 499 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4
100 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4101 3 5 5 4 4 3 3 4 3 4 4102 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
NOMOR ITEM No resp 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79
103 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4104 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4105 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 106 4 4 5 4 3 4 3 4 3 3 4107 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4108 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4109 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 4110 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5111 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3112 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4113 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3114 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4115 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4116 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4117 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5118 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3119 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4120 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3121 3 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4122 3 3 3 4 3 5 5 3 3 5 5123 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3124 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3125 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4126 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3127 3 5 3 3 4 3 3 3 4 3 3128 4 3 4 5 4 4 3 4 3 3 4129 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5130 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4131 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4132 3 5 5 4 5 3 4 5 4 4 2133 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5134 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3135 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3136 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4137 4 2 3 2 4 3 3 4 3 3 3138 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3139 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5140 3 4 4 3 5 5 3 4 4 4 4141 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3142 4 4 3 5 4 3 3 4 3 3 3143 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4144 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4145 4 5 5 3 5 3 4 3 5 5 3146 4 5 3 3 5 3 4 4 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Reliability (PBM)
Case Processing Summary
N % Valid 33 94.3
Excluded(a) 2 5.7
Cases
Total 35 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .802 .898 39
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
PBM1 4.15 .712 33 PBM2 4.33 .736 33 PBM3 4.12 .600 33 PBM4 3.85 .834 33 PBM5 4.00 .829 33 PBM6 4.39 .659 33 PBM7 3.76 .751 33 PBM8 3.30 .585 33 PBM9 3.76 .830 33 PBM10 4.00 .901 33 PBM11 4.18 .727 33 PBM12 3.97 .810 33 PNM13 3.39 .747 33 PBM14 3.61 .704 33 PBM15 3.82 .635 33 PBM16 4.00 .791 33 PBM17 3.24 .867 33 PBM18 3.52 .834 33 PBM19 4.73 5.311 33 PBM20 3.45 .617 33 PBM21 3.70 .529 33 PBM22 3.33 .736 33 PBM23 3.45 .666 33 PBM24 3.42 .663 33 PBM25 3.45 .666 33 PBM26 3.67 .692 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PBM27 3.67 .645 33 PBM28 3.36 .653 33 PBM29 3.36 .699 33 PBM30 3.52 .834 33 PBM31 3.61 .704 33 PBM32 3.48 .619 33 PBM33 3.42 .830 33 PBM34 3.70 .637 33 PBM35 4.12 .485 33 PBM36 4.30 .585 33 PBM37 3.76 .614 33 PBM38 3.97 .684 33 PBM39 3.73 .839 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted PBM1 142.45 210.256 .380 . .797 PBM2 142.27 206.392 .553 . .792 PBM3 142.48 210.508 .445 . .796 PBM4 142.76 206.377 .482 . .793 PBM5 142.61 206.809 .466 . .794 PBM6 142.21 212.235 .310 . .798 PBM7 142.85 212.383 .259 . .799 PBM8 143.30 214.843 .200 . .801 PBM9 142.85 213.633 .177 . .801 PBM10 142.61 200.184 .691 . .787 PBM11 142.42 205.127 .623 . .791 PBM12 142.64 210.614 .313 . .798 PNM13 143.21 207.360 .497 . .794 PBM14 143.00 208.313 .483 . .794 PBM15 142.79 210.922 .395 . .797 PBM16 142.61 203.996 .620 . .790 PBM17 143.36 205.051 .516 . .792 PBM18 143.09 201.023 .715 . .787 PBM19 141.88 159.547 .230 . .902 PBM20 143.15 215.508 .151 . .802 PBM21 142.91 216.210 .137 . .802 PBM22 143.27 208.205 .465 . .794 PBM23 143.15 210.633 .390 . .797 PBM24 143.18 208.153 .524 . .794 PBM25 143.15 212.508 .292 . .799 PBM26 142.94 207.996 .508 . .794 PBM27 142.94 218.996 -.041 . .805 PBM28 143.24 209.564 .457 . .795 PBM29 143.24 208.189 .493 . .794 PBM30 143.09 211.523 .264 . .799 PBM31 143.00 211.563 .320 . .798 PBM32 143.12 210.485 .432 . .796 PBM33 143.18 209.278 .360 . .796 PBM34 142.91 210.460 .420 . .796 PBM35 142.48 213.070 .376 . .798 PBM36 142.30 213.218 .296 . .799 PBM37 142.85 217.320 .051 . .803 PBM38 142.64 210.051 .409 . .796 PBM39 142.88 208.172 .402 . .795
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 146.61 218.621 14.786 39
Output uji validitas dan reliabillitas setelah menghapus item yang tidak valid
Case Processing Summary
N %
Valid 33 94.3 Excluded(
a) 2 5.7
Cases
Total 35 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .907 .906 25
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
PBM1 4.15 .712 33 PBM2 4.33 .736 33 PBM3 4.12 .600 33 PBM4 3.85 .834 33 PBM5 4.00 .829 33 PBM10 4.00 .901 33 PBM11 4.18 .727 33 PBM13 3.39 .747 33 PBM14 3.61 .704 33 PBM15 3.82 .635 33 PBM16 4.00 .791 33 PBM17 3.24 .867 33 PBM18 3.52 .834 33 PBM22 3.33 .736 33 PBM23 3.45 .666 33 PBM24 3.42 .663 33 PBM26 3.67 .692 33 PBM28 3.36 .653 33 PBM29 3.36 .699 33 PBM32 3.48 .619 33 PBM33 3.42 .830 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PBM34 3.70 .637 33 PBM35 4.12 .485 33 PBM38 3.97 .684 33 PBM39 3.73 .839 33
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted PBM1 89.09 95.960 .486 . .904 PBM2 88.91 94.148 .600 . .901 PBM3 89.12 96.735 .522 . .903 PBM4 89.39 93.121 .586 . .901 PBM5 89.24 94.752 .484 . .904 PBM10 89.24 89.564 .755 . .897 PBM11 89.06 93.371 .666 . .900 PBM13 89.85 94.133 .590 . .902 PBM14 89.64 97.176 .402 . .905 PBM15 89.42 97.064 .462 . .904 PBM16 89.24 92.564 .661 . .900 PBM17 90.00 93.187 .556 . .902 PBM18 89.73 91.330 .705 . .899 PBM22 89.91 95.398 .509 . .903 PBM23 89.79 97.110 .434 . .905 PBM24 89.82 96.591 .478 . .904 PBM26 89.58 95.814 .513 . .903 PBM28 89.88 95.610 .565 . .902 PBM29 89.88 96.547 .452 . .904 PBM32 89.76 97.127 .471 . .904 PBM33 89.82 97.778 .291 . .908 PBM34 89.55 97.381 .435 . .905 PBM35 89.12 100.172 .293 . .907 PBM38 89.27 98.455 .319 . .907 PBM39 89.52 97.070 .331 . .907
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 93.24 103.252 10.161 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Output Uji validitas dan reliabilitas yang ketiga setelah menghapus item-item yang tidak valid
Case Processing Summary
N % Valid 33 94.3
Excluded(a) 2 5.7
Cases
Total 35 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .910 .909 21
Item Statistics
Mean Std. Deviation N PBM1 4.15 .712 33 PBM2 4.33 .736 33 PBM3 4.12 .600 33 PBM4 3.85 .834 33 PBM5 4.00 .829 33 PBM10 4.00 .901 33 PBM11 4.18 .727 33 PBM13 3.39 .747 33 PBM14 3.61 .704 33 PBM15 3.82 .635 33 PBM16 4.00 .791 33 PBM17 3.24 .867 33 PBM18 3.52 .834 33 PBM22 3.33 .736 33 PBM23 3.45 .666 33 PBM24 3.42 .663 33 PBM26 3.67 .692 33 PBM28 3.36 .653 33 PBM29 3.36 .699 33 PBM32 3.48 .619 33 PBM34 3.70 .637 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted PBM1 73.85 78.258 .470 . .908 PBM2 73.67 76.667 .580 . .905 PBM3 73.88 78.985 .501 . .907 PBM4 74.15 75.758 .567 . .906 PBM5 74.00 76.937 .486 . .908 PBM10 74.00 72.062 .772 . .900 PBM11 73.82 75.403 .694 . .903 PBM13 74.61 76.121 .614 . .905 PBM14 74.39 79.621 .364 . .910 PBM15 74.18 78.591 .506 . .907 PBM16 74.00 74.500 .701 . .902 PBM17 74.76 75.439 .564 . .906 PBM18 74.48 73.883 .705 . .902 PBM22 74.67 78.354 .445 . .909 PBM23 74.55 79.193 .426 . .909 PBM24 74.58 78.814 .462 . .908 PBM26 74.33 78.167 .494 . .907 PBM28 74.64 77.051 .629 . .905 PBM29 74.64 78.364 .471 . .908 PBM32 74.52 78.883 .494 . .907 PBM34 74.30 79.280 .441 . .908
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 78.00 84.687 9.203 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Reliability (Prakerin)
Case Processing Summary
N % Valid 34 97.1
Excluded(a) 1 2.9
Cases
Total 35 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .927 .931 28
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
PKI40 4.56 .561 34 PKI41 4.38 .604 34 PKI42 4.32 .475 34 PKI43 4.26 .448 34 PKI44 4.32 .535 34 PKI45 4.12 .729 34 PKI46 3.94 .649 34 PKI47 3.97 .758 34 PKI48 4.15 .657 34 PKI49 4.41 .500 34 PKI50 3.88 .686 34 PKI51 4.12 .686 34 PKI52 4.24 .554 34 PKI53 4.03 .577 34 PKI54 4.00 .651 34 PKI55 3.79 .729 34 PKI56 3.97 .521 34 PKI57 4.00 .603 34 PKI58 3.97 .388 34 PKI59 4.00 .550 34 PKI60 4.12 .478 34 PKI61 3.97 .388 34 PKI62 4.00 .348 34 PKI63 4.09 .379 34 PKI64 4.03 .521 34 PKI65 4.21 .410 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PKI66 4.03 .521 34 PKI67 4.06 .343 34
.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted PKI40 110.38 76.425 .517 . .925 PKI41 110.56 75.527 .564 . .924 PKI42 110.62 75.880 .690 . .922 PKI43 110.68 76.044 .713 . .922 PKI44 110.62 75.516 .647 . .923 PKI45 110.82 71.968 .753 . .921 PKI46 111.00 74.303 .634 . .923 PKI47 110.97 72.514 .676 . .922 PKI48 110.79 74.835 .576 . .924 PKI49 110.53 75.893 .652 . .923 PKI50 111.06 75.996 .447 . .926 PKI51 110.82 73.604 .658 . .922 PKI52 110.71 75.365 .639 . .923 PKI53 110.91 74.931 .656 . .923 PKI54 110.94 75.572 .514 . .925 PKI55 111.15 78.493 .216 . .930 PKI56 110.97 79.302 .241 . .928 PKI57 110.94 75.875 .531 . .924 PKI58 110.97 77.848 .557 . .924 PKI59 110.94 74.784 .707 . .922 PKI60 110.82 77.119 .532 . .924 PKI61 110.97 78.575 .449 . .925 PKI62 110.94 79.269 .391 . .926 PKI63 110.85 78.008 .547 . .925 PKI64 110.91 80.386 .124 . .930 PKI65 110.74 78.504 .432 . .926 PKI66 110.91 75.477 .670 . .923 PKI67 110.88 77.865 .633 . .924
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
114.94 81.815 9.045 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Output Uji Validitas Dan Reliabilitas setelah menghapus item-item yang tidak valid
Case Processing Summary
N %
Valid 34 97.1 Excluded(
a) 1 2.9
Cases
Total 35 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .935 .938 25
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
PKI40 4.56 .561 34 PKI41 4.38 .604 34 PKI42 4.32 .475 34 PKI43 4.26 .448 34 PKI44 4.32 .535 34 PKI45 4.12 .729 34 PKI46 3.94 .649 34 PKI47 3.97 .758 34 PKI48 4.15 .657 34 PKI49 4.41 .500 34 PKI50 3.88 .686 34 PKI51 4.12 .686 34 PKI52 4.24 .554 34 PKI53 4.03 .577 34 PKI54 4.00 .651 34 PKI57 4.00 .603 34 PKI58 3.97 .388 34 PKI59 4.00 .550 34 PKI60 4.12 .478 34 PKI61 3.97 .388 34 PKI62 4.00 .348 34 PKI63 4.09 .379 34 PKI65 4.21 .410 34 PKI66 4.03 .521 34 PKI67 4.06 .343 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted PKI40 98.59 69.159 .525 . .933 PKI41 98.76 68.488 .552 . .933 PKI42 98.82 68.816 .677 . .931 PKI43 98.88 68.834 .718 . .931 PKI44 98.82 68.271 .658 . .931 PKI45 99.03 64.878 .763 . .929 PKI46 99.21 67.320 .623 . .932 PKI47 99.18 65.422 .683 . .931 PKI48 99.00 67.636 .583 . .933 PKI49 98.74 68.564 .672 . .931 PKI50 99.26 68.564 .470 . .935 PKI51 99.03 66.332 .677 . .931 PKI52 98.91 68.386 .620 . .932 PKI53 99.12 67.743 .663 . .931 PKI54 99.15 68.917 .465 . .934 PKI57 99.15 68.857 .515 . .933 PKI58 99.18 70.513 .569 . .933 PKI59 99.15 67.644 .709 . .931 PKI60 99.03 69.969 .522 . .933 PKI61 99.18 71.180 .464 . .934 PKI62 99.15 71.887 .400 . .935 PKI63 99.06 70.602 .570 . .933 PKI65 98.94 71.330 .414 . .934 PKI66 99.12 68.228 .682 . .931 PKI67 99.09 70.628 .629 . .933
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 103.15 74.372 8.624 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Reliability (Kesiapan Kerja)
Case Processing Summary
N % Valid 33 94.3
Excluded(a) 2 5.7
Cases
Total 35 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .861 .874 12
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
KS68 3.88 .696 33 KS69 4.03 .467 33 KS70 4.36 .489 33 KS71 4.06 .496 33 KS72 4.09 .459 33 KS73 4.33 .479 33 KS74 4.06 .429 33 KS75 4.18 .392 33 KS76 4.21 .415 33 KS77 4.24 .502 33 KS78 4.06 .556 33 KS79 3.91 .631 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted KS68 45.55 13.068 .226 .496 .880 KS69 45.39 12.996 .438 .656 .856 KS70 45.06 12.871 .451 .759 .856 KS71 45.36 12.614 .519 .737 .852 KS72 45.33 12.229 .702 .798 .841 KS73 45.09 12.710 .513 .797 .852 KS74 45.36 12.301 .733 .799 .840 KS75 45.24 12.939 .567 .654 .850 KS76 45.21 12.672 .624 .707 .846 KS77 45.18 12.028 .692 .693 .840 KS78 45.36 11.801 .676 .775 .840 KS79 45.52 11.758 .586 .765 .848
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 49.42 14.689 3.833 12
Output Uji Validitas Dan Reliabilitas setelah menghapus beberapa item yang tidak penting
Case Processing Summary
N %
Valid 34 94.4 Excluded(
a) 2 5.6
Cases
Total 36 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .876 .880 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Item Statistics
Mean Std. Deviation N KS69 4.06 .489 34 KS70 4.38 .493 34 KS71 4.06 .489 34 KS72 4.09 .452 34 KS73 4.35 .485 34 KS74 4.06 .422 34 KS75 4.18 .387 34 KS76 4.21 .410 34 KS77 4.24 .496 34 KS78 4.06 .547 34 KS79 3.91 .621 34
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted KS69 41.53 11.226 .388 .627 .879 KS70 41.21 10.956 .470 .757 .873 KS71 41.53 11.105 .427 .727 .876 KS72 41.50 10.682 .626 .796 .863 KS73 41.24 10.791 .536 .750 .869 KS74 41.53 10.620 .703 .747 .859 KS75 41.41 10.977 .627 .646 .864 KS76 41.38 10.849 .635 .691 .863 KS77 41.35 10.175 .731 .692 .855 KS78 41.53 9.954 .719 .765 .856 KS79 41.68 9.862 .637 .724 .863
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 45.59 12.734 3.569 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Menentukan rentang
Dalam penelitian ini cara yang digunakan dalam menentukan rentang adalah sebagai
berikut (Sudjana, 1996:47) :
Rentang = data terbesar – data terkecil
2. Menentukan banyak kelas interval
Dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk menentukan jumlah kelas adalah dengan
menggunakan aturan atau rumus Struges, yaitu sebagai berikut (Sudjana, 1996:47):
k = 1 + (3,3) log n
Dimana : k = banyak kelas interval n = jumlah responden 3,3 = bilangan konstan
3. Menentukan panjang kelas interval
Dalam menentukan interval kelas atau panjang kelas interval ini digunakan rumus sebagai
berikut ( Sudjana 1996:47):
p = k
gren tan
Dimana : p = panjang kelas interval Rentang = selisih antara data terbesar dan terkecil k = banyak kelas interval
4. Pilih ujung bawah kelas interval pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Untuk menghitung mean, median, modus dan standar deviasi digunakan rumus sebagai
berikut :
1. Harga rata-rata (mean) yaitu jumlah seluruh nilai dibagi dengan seluruh kejadian.
Dalam menghitung rata-rata digunakan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1996: 70):
_X =
fFiXi∑
Dimana : −
X = harga rata-rata Xi = tanda kelas interval Fi = frekuensi yang sesuai dengan dengan tanda kelas f = jumlah sampel Tanda kelas = (ujung bawah +ujung atas) dibagi 2
2. Modus yaitu nilai data yang frekuensi munculnya paling sering.
Dalam menghitung modus digunakan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1996:77)
MO = b + p ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛+ 21
1
bbb
Dimana: MO = modus b = batas bawah kelas modus p = panjang kelas modus b1 = frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya b2 = frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
3. Median yaitu nilai tengah dari rangkaian data yang telah tersusun secara teratur.
Dalam menghitung median digunakan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1996:78) :
Me = b + p ⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ −f
Fn2/1
Dimana: Me = median b = batas bawah kelas median yaitu kelas dimana median akan terletak p = panjang kelas median n = banyaknya data F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas
median f = frekuensi kelas median
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
4. Standar Deviasi (SD)
Dalam menghitung standard deviasi rumus yang digunakan adalah sebagai berikut
(Sudjana, 1996:95) :
SD2 = ( )
( )1
22
−
−∑ ∑nn
FiXiFiXin
Dimana: SD = standar deviasi Xi = tanda kelas Fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas Xi n = jumlah subyek
Berdasarkan rumus-rumus di atas, maka berikut ini dapat dicari harga untuk tiap variabel.
1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Jumlah sampel (n) = 146
Data tertinggi = 101
Data terendah = 51
a. Rentang = 101- 51 = 50
b. Banyak kelas = 1 + (3,3) log 146
= 1+ (3,3) 2,16
= 1 + 7, 142
= 8, 128 maka diambil 8.
c. Panjang kelas interval
P = 25,6850
= maka diambil 7
Sehingga distribusi frekuensinya dapat dibuat sebagai berikut :
Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
No Interval Frekuensi Frekuensi relative (%) 1 51 – 57 4 2,74 2 58 – 64 5 3,43 3 65 – 71 17 11,64 4 72 – 78 38 26,03
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
5 79 - 85 44 30,14 6 86 – 92 27 18,49 7 93 – 99 10 6,85 8 100 – 106 1 0,69
Jml 146 100 %
2. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
Jumlah sampel (n) = 146
Data tertinggi = 122
Data terendah = 70
a. Rentang = 122 – 70 = 52
b. Banyak kelas = 1 + (3,3) log 146
= 1+ (3,3) 2,16
= 1 + 7, 142
= 8, 128 maka diambil 8.
c. Panjang kelas interval
P = 5,6852
= maka diambil 7
Sehingga distribusi frekuensinya dapat dibuat sebagai berikut :
Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
No Interval Frekuensi Frekuensi relative (%) 1 70 – 76 2 1,37 2 77 – 83 4 2,74 3 84 – 90 14 9,59 4 91 – 97 34 23,29 5 98 – 104 46 31,51 6 105 – 111 27 18,49 7 112 – 118 12 8,22 8 119 – 125 7 4,80
Jml 146 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
3. Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
Jumlah sampel (n) = 146
Data tertinggi = 55
Data terendah = 33
a. Rentang = 55 – 33 = 22
b. Banyak kelas = 1 + (3,3) log 146
= 1+ (3,3) 2,16
= 1 + 7, 142
= 8, 128 maka diambil 8.
c. Panjang kelas interval
P = 57,2822
= maka diambil 3
Sehingga distribusi frekuensinya dapat dibuat sebagai berikut :
Distribusi Frekuensi Kesiapan Kerja
No Interval Frekuensi Frekuensi relative (%) 1 33 – 35 3 2,06 2 36 – 38 10 6,85 3 39 – 41 24 16,44 4 42 - 44 57 39,04 5 45 – 47 23 15,75 6 48 – 50 14 9,59 7 51– 53 11 7,53 8 54 – 56 4 2,74
Jml 146 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Berdasarkan dari data distribusi frekuensi tersebut maka dapat dicari harga mean, modus,
median dan standar deviasi sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Interval Fi Xi FiXi Xi2 FiXi2 51 – 57 4 54 216 2.916 11.664 58 – 64 5 61 305 3.721 18.605 65 – 71 17 68 1.156 4.624 76.608 72 – 78 38 75 2.850 5.625 213.750 79 - 85 44 82 3.608 6.724 295.856 86 – 92 27 89 2.403 7.921 213.867 93 – 99 10 96 960 9.216 92.160
100 – 106 1 103 103 10.609 10.609 Jumlah 146 11.601 933.119
a. Mean = 46,79146
601.11=
b. Modus
Kelas modus = kelas kelima b = 78,5 b1 = 44 – 38 = 6 b2 = 44 – 27 = 17 p = 7
Mo = 33,80176
675,78 =⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
++
c. Median
b = 78,5 p = 7 f = 44 F = 4 + 5 + 17 + 38 = 64
Me = 93,7944
647375,78 =⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
+
d. Standar Deviasi (SD)
SD2 = ( )( )( ) 043,78
170.21173.652.1
1146146201.583.134119.933146
==−
−
SD = 83,8043,78 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
2. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri ( Prakerin)
Interval Fi Xi FiXi Xi2 FiXi2 70 – 76 2 73 146 5.329 10.658 77 – 83 4 80 320 6.400 25.600 84 – 90 14 87 1.218 7.569 105.966 91 – 97 34 94 3.196 8.836 300.424 98 – 104 46 101 4.646 10.201 469.246 105 – 111 27 108 2.916 11.664 314.928 112 – 118 12 115 1.380 13.225 158.700 119 – 125 7 122 854 14.884 104.188
Jumlah 146 14.676 1.489.710
a. Mean = 52,100146
676.14=
b. Modus
Kelas modus = kelas kelima b = 97, 5 b1 = 46 – 34 = 12 b2 = 46 – 27 = 19 p = 7
Mo = 21,1001912
1275,97 =⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
++
c. Median
b = 97,5 p = 7 f = 46 F = 2 + 4 + 14 + 34 = 54
Me = 39,10046
547375,97 =⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
+
d. Standar Deviasi (SD)
SD2 = ( )( )( ) 80,99
170.21684.112.2
1146146976.384.215710.489.1146
==−
−
SD = 696,980,99 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
3. Kesiapan Kerja
Interval Fi Xi FiXi Xi2 FiXi2 33 – 35 3 34 102 1.156 3.468 36 – 38 10 37 370 1.369 13.690 39 – 41 24 40 960 1.600 38.400 42 - 44 57 43 2.451 1.849 105.393 45 – 47 23 46 1.058 2.116 48.668 48 – 50 14 49 686 2.401 33.614 51– 53 11 52 572 2.704 29.744 54 – 56 4 55 220 3.025 12.100 Jumlah 146 6.419 285.077
a. Mean = 97,43146419.6
=
b. Modus
Kelas modus = kelas keempat b = 41,5 b1 = 57 – 24 = 33 b2 = 57 – 23 = 34 p = 3
Mo = 98,423433
3335,41 =⎟⎠⎞
⎜⎝⎛
++
c. Median
b = 41,5 p = 3 f = 57 F = 3 + 10 + 24 = 37
Me = 40,4357
377335,41 =⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
+
d. Standar Deviasi (SD)
SD2 = ( )( )( ) 73.19
170.21681.417
1146146561.203.41077.285146
==−
−
SD = 44,473,19 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PENILAIAN ACUAN PATOKAN PAP TIPE II
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
memperbandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh
Guru.
Dalam PAP Tipe II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan
passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya
dicapai. Jadi passing score terletak pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56
sering disebut persentil minimal. Disebut persentil minimal karena passing score
pada persentil 56 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal
yang paling rendah.
Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk semua variabel adalah :
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Baik 66% - 80% Baik 56% - 65% Cukup Baik 46% - 55% Tidak Baik
Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing-
masing variabel adalah sebagai berikut :
A. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 21 item pertanyaan adalah
105 dan skor terendah adalah 21, maka selisih antara skor tertinggi dengan
skor terendah adalah 84, sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan
Variabel 21 + (81% x 84) = 89,04 dibulatkan menjadi 89 Sangat Baik 21 + (66% x 84) = 76,44 dibulatkan menjadi 76 Baik 21 + (56% x 84) = 68,04 dibulatkan menjadi 68 Cukup Baik 21 + (46% x 84) = 59,64 dibulatkan menjadi 60 Tidak Baik Dibawah 60 Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
Skor Frekuensi % Kategori 89-105 21 14,38 Sangat Baik 76-88 78 53,43 Baik 68-75 35 23,97 Cukup Baik 60-67 7 4,80 Tidak Baik 21-59 5 3,42 Sangat Tidak Baik
Jumlah 146 100
B. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 25 item pertanyaan adalah
125 dan skor terendah adalah 25, maka selisih antara skor tertinggi dengan
skor terendah adalah 100, sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
25 + (81% x 100) = 106 Sangat Baik 25 + (66% x 100) = 91 Baik 25 + (56% x 100) = 81 Cukup Baik 25 + (46% x 100) = 71 Tidak Baik Dibawah 71 Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
Skor Frekuensi % Kategori 105-125 46 31,51 Sangat Baik 91-104 80 54,80 Baik
81-90 17 11,64 Cukup Baik 71-80 2 1,37 Tidak Baik 25-70 1 0,68 Sangat Tidak Baik
Jumlah 146 100
C. Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 11 item pertanyaan adalah
55 dan skor terendah adalah 11, maka selisih antara skor tertinggi dengan
skor terendah adalah 44, sehingga diperoleh:
Skor = nilai terendah + %(nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
11 + (81% x 44) = 46,64 dibulatkan menjadi 47 Sangat Baik 11 + (66% x 44) = 40,04 dibulatkan menjadi 40 Baik 11 + (56% x 44) = 35,64 dibulatkan menjadi 36 Cukup Baik 11 + (46% x 44) = 31,24 dibulatkan menjadi 31 Tidak Baik Dibawah 31 Sangat Tidak Baik
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kategori
kecenderungan variabel sebagai berikut :
Skor Frekuensi % Kategori 47-55 38 26,03 Sangat Baik 40-46 90 61,64 Baik 36-39 15 10,27 Cukup Baik 31-35 3 2,06 Tidak Baik 11-30 0 0 Sangat Tidak Baik
Jumlah 146 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PBM PRAKERIN KS 69 99 44 57 105 42 75 93 37 60 97 44 81 107 45 54 84 44 79 101 44 81 104 44 77 104 47 75 86 45 78 118 55 75 114 44 73 98 44 81 100 44 54 70 48 51 89 47 79 97 41 82 103 45 85 109 48 61 95 42 84 106 42 77 99 42 68 102 44 96 122 49 83 100 38 92 93 39 71 97 43 71 97 43 71 97 43 71 97 43 71 97 43 71 97 43 71 97 43 71 97 43 72 101 41 70 93 50 91 119 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
94 121 54 59 114 38 83 99 41 76 101 42 74 103 46 87 101 43 86 110 50 77 102 44 94 118 44 91 109 45 93 110 51 85 101 44 84 104 41 88 121 54 74 106 48 87 121 50 94 108 44 84 108 46 86 85 42 79 92 40 89 108 49 70 102 45 78 98 42 96 108 49 96 109 53 82 112 53 72 89 43 92 101 46 88 106 47 87 98 44 86 98 44 77 90 33 84 102 43 77 94 47 75 94 37 82 100 44 74 95 43 82 98 41 73 95 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
86 105 51 90 111 46 87 105 52 84 107 47 67 86 41 83 94 44 77 105 43 88 101 45 86 96 48 78 90 41 89 117 51 84 96 43 84 96 44 92 105 45 96 115 53 83 114 53 101 107 51 86 99 44 76 94 42 91 89 44 82 93 37 80 102 44 62 80 36 77 102 39 73 98 42 83 98 44 77 93 41 73 91 40 78 100 44 80 95 41 75 82 40 67 83 44 75 104 46 87 107 50 79 96 40 79 100 44 84 100 42 84 100 44 84 100 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
81 103 47 92 101 54 77 94 40 94 113 47 85 95 40 82 112 47 81 106 42 85 98 34 75 83 38 80 102 37 82 101 39 74 88 37 80 100 41 80 119 49 79 106 48 76 91 40 78 101 44 99 109 50 74 92 39 63 90 41 73 105 40 71 75 34 71 84 36 87 120 53 84 112 43 74 89 43 65 87 39 83 100 43 86 95 45 72 110 45 87 113 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Uji Normalitas
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum PBM 146 79,59 9,271 51 101 Prakerin 146 100,45 9,535 70 122 KS 146 44,11 4,437 33 55
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PBM Prakerin KS N 146 146 146
Mean 79,59 100,45 44,11 Normal Parameters(a,b) Std. Deviation 9,271 9,535 4,437
Absolute ,068 ,072 ,154 Positive ,048 ,072 ,154
Most Extreme Differences
Negative -,068 -,058 -,066 Kolmogorov-Smirnov Z ,816 ,873 1,857 Asymp. Sig. (2-tailed) ,519 ,432 ,002
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Uji Linearitas
1. Variabel Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Dengan Variabel Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
ANOVA KS
2. Variabel Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Dengan Variabel Kesiapan
Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja ANOVA KS
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. Between Groups
(Combined) 1638,176 42 39,004 3,304 ,000
Linear Term
Weighted 1073,396 1 1073,396 90,916 ,000
Deviation 564,781 41 13,775 1,167 ,264
Within Groups 1216,070 103 11,807 Total 2854,247 145
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig. Between Groups
(Combined) 1159,128 39 29,721 1,859 ,007
Linear Term Weighted 478,698 1 478,698 29,934 ,000 Deviation
680,430 38 17,906 1,120 ,320
Within Groups 1695,119 106 15,992 Total 2854,247 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Perhitungan Nilai Chi Kuadrat
1. Hipotesis pertama
Tabel Pertolongan Untuk Menghitung Koefisien C
Untuk menghitung f yang diharapkan (fh) pertama-tama dihitung berapa
persen dari masing-masing siswa SMK yang memiliki kesiapan memasuki dunia
kerja sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik dan sangat tidak baik. Persentase
tersebut dapat dihitung sebagai berikut :
a. Sangat baik = %03,26146
2032013=
++++
b. Baik = %64,61146
2525517=
++++
c. Cukup Baik = %27,10146
12651=
++++
d. Tidak Baik = %06,2146
00120=
++++
e. Sangat Tidak Baik = %0146
00000=
++++
PBM KS Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik JumlahSangat Baik 13 20 3 0 2 38 Baik 7 51 25 5 2 90 Cukup Baik 1 5 6 2 1 15 Tidak Baik 0 2 1 0 0 3 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 Jumlah 21 78 35 7 5 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Selanjutnya masing-masing fh dapat dihitung sebagai berikut :
a. Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : sangat baik
a) fh PBM sangat baik = 26,03 % x 21 = 5,4663 b) fh PBM baik = 26,03 % x 78 = 20,3034 c) fh PBM cukup baik = 26,03 % x 35 = 9,1105 d) fh PBM tidak baik = 26,03 % x 7 = 1,8221 e) fh PBM sangat tidak baik = 26,03 % x 5 = 1,3015 +
38,0038 dibulatkan 38
b. Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : baik
a) fh PBM sangat baik = 61,64 % x 21 = 12,9444 b) fh PBM baik = 61,64 % x 78 = 48,0792 c) fh PBM cukup baik = 61,64 % x 35 = 21,574 d) fh PBM tidak baik = 61,64 % x 7 = 4,3148 e) fh PBM sangat tidak baik = 61,64 % x 5 = 3,082 + 89,9944 dibulatkan 90
c. Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : cukup baik
a) fh PBM sangat baik = 10,27 % x 21 = 2,1567 b) fh PBM baik = 10,27 % x 78 = 8,0106 c) fh PBM cukup baik = 10,27 % x 35 = 3,5945 d) fh PBM tidak baik = 10,27 % x 7 = 0,7189 e) fh PBM sangat tidak baik = 10,27 % x 5 = 0,5135 +
14,9942 dibulatkan 15 d. Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : tidak baik
a) fh PBM sangat baik = 2,06 % x 21 = 0,4326 b) fh PBM baik = 2,06 % x 78 = 1,6068 c) fh PBM cukup baik = 2,06 % x 35 = 0,7210 d) fh PBM tidak baik = 2,06 % x 7 = 0,1442 e) fh PBM sangat tidak baik = 2,06 % x 5 = 0,1030 +
3,0076 dibulatkan 3
Berdasarkan hasil perhitungan, selanjutnya dimasukkan dalam tabel di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Alreck dan Settle (Umar, 2002:196) menyatakan bahwa sel dapat bernilai
nol asalkan total kolom dikali total baris dari sel nol dibagi dengan total
seluruhnya tidak kurang dari 5. Artinya frekuensi harapan minimal bernilai 5.
Dengan demikian harus dilakukan penggabungan kolom-kolom atau baris-baris
dalam tabel kontingensi sehingga perhitungan di atas menjadi sebagai berikut :
a. Sangat baik = %03,26146
0052013=
++++
b. Baik = %97,73146
0042588=
++++
c. Cukup Baik = 0%
d. Tidak Baik = 0%
e. Sangat Tidak Baik = 0%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat
Tidak Baik PBM KS fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh JumlahSangat Baik 13 5,4663 20 20,3034 3 9,1105 0 1,8221 2 1,3015 38
Baik 7 12,9444 51 48,0792 25 21,574 5 4,3148 2 3,082 90
Cukup Baik 1 2,1567 5 8,0106 6 3,5945 2 0,7189 1 0,5135 15
Tidak Baik 0 0,4326 2 1,6068 1 0,7210 0 0,1442 0 0,103 3 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 21 78 35 7 5 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Perhitungan masing-masing fh terlihat seperti di bawah ini :
a. Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : sangat baik
a) fh PBM sangat baik = 26,03 % x 21 = 5,4663 b) fh PBM baik = 26,03 % x 78 = 20,3034 c) fh PBM cukup baik = 26,03 % x 47 = 12,2341 d) fh PBM tidak baik = 26,03 % x 0 = 0 e) fh PBM sangat tidak baik = 26,03 % x 0 = 0 +
38,0038 dibulatkan 38
b. Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : baik
a) fh PBM sangat baik = 73,97 % x 21 = 15,5337 b) fh PBM baik = 73,97 % x 78 = 57,6966 c) fh PBM cukup baik = 73,97 % x 47 = 34,7659 d) fh PBM tidak baik = 73,97 % x 0 = 0 e) fh PBM sangat tidak baik = 73,97 % x 0 = 0 + 107,9962 dibulatkan 108
Tabel Pertolongan Untuk Menghitung Koefisien C
Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat
Tidak Baik PBM KS fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Jumlah
Sangat Baik 13 5,4663 20 20,3034 5 12,2341 0 0 0 0 38
Baik 8 15,5337 58 57,6966 42 34,7659 0 0 0 0 108
Cukup Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 21 78 47 0 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
2. Hipotesis kedua
Tabel Pertolongan Untuk Menghitung Koefisien C
Untuk menghitung f yang diharapkan (fh) pertama-tama dihitung berapa
persen dari masing-masing siswa SMK yang memiliki kesiapan memasuki dunia kerja
sangat baik, baik, cukup baik, tidak baik dan sangat tidak baik. Persentase tersebut
dapat dihitung sebagai berikut :
a. Sangat baik = %03,26146
101729=
++++
b. Baik = %64,61146
00106416=
++++
c. Cukup Baik = %27,10146
01581=
++++
d. Tidak Baik = %06,2146
01110=
++++
e. Sangat Tidak Baik = 0%
Prakerin KS Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Jumlah
Sangat Baik 29 7 1 0 1 38 Baik 16 64 10 0 0 90 Cukup Baik 1 8 5 1 0 15 Tidak Baik 0 1 1 1 0 3 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 Jumlah 46 80 17 2 1 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Selanjutnya masing-masing fh dapat dihitung sebagai berikut :
a. Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : sangat baik
a) fh Prakerin sangat baik = 26,03 % x 46 = 11,9738 b) fh Prakerin baik = 26,03 % x 80 = 20,824 c) fh Prakerin cukup baik = 26,03 % x 17 = 4,4251 d) fh Prakerin tidak baik = 26,03 % x 2 = 0,5206 e) fh Prakerin sangat tidak baik = 26,03 % x 1 = 0,2603 +
38,008 dibulatkan 38
b. Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : baik
a) fh Prakerin sangat baik = 61,64 % x 46 = 28,3544 b) fh Prakerin baik = 61,64 % x 80 = 49,312 c) fh Prakerin cukup baik = 61,64 % x 17 = 10,4788 d) fh Prakerin tidak baik = 61,64 % x 2 = 1,2328 e) fh Prakerin sangat tidak baik = 61,64 % x 1 = 0,6164 + 89,9944 dibulatkan 90
c. Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : cukup baik
a) fh Prakerin sangat baik = 10,27 % x 46 = 4,7242 b) fh Prakerin baik = 10,27 % x 80 = 8,216 c) fh Prakerin cukup baik = 10,27 % x 17 = 1,7459 d) fh Prakerin tidak baik = 10,27 % x 2 = 0,2054 e) fh Prakerin sangat tidak baik = 10,27 % x 1 = 0,1027 +
14,9942 dibulatkan 15 d. Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : tidak baik
a) fh Prakerin sangat baik = 2,06% x 46 = 0,9476 b) fh Prakerin baik = 2,06% x 80 = 1,6480 c) fh Prakerin cukup baik = 2,06% x 17 = 0,3502 d) fh Prakerin tidak baik = 2,06% x 2 = 0,0412 e) fh Prakerin sangat tidak baik = 2,06% x 1 = 0,0206 +
3,0076 dibulatkan 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Berdasarkan hasil perhitungan, selanjutnya dimasukkan dalam tabel di bawah ini.
Sejalan dengan perhitungan pada hipotesis pertama, setelah penggabungan kolom dan
baris perhitungan di atas menjadi sebagai berikut :
a. Sangat baik = %03,26146
002729=
++++
b. Baik = %97,73146
00187317=
++++
c. Cukup Baik = 0%
d. Tidak Baik = 0%
e. Sangat Tidak Baik = 0%
Perhitungan masing-masing fh terlihat seperti di bawah ini :
a. Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : sangat baik
a) fh Prakeri sangat baik = 26,03 % x 46 = 11,9738 b) fh Prakerin baik = 26,03 % x 80 = 20,824 c) fh Prakerin cukup baik = 26,03 % x 20 = 5,206 d) fh Prakerin tidak baik = 26,03 % x 0 = 0 e) fh Prakerin sangat tidak baik = 26,03 % x 0 = 0 +
38,0038 dibulatkan 38
Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat
Tidak Baik Prakerin KS fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Jumlah
Sangat Baik 29 11,9738 7 20,824 1 4,4251 0 0,5206 1 0,2603 38
Baik 16 28,3544 64 49,312 10 10,4788 0 1,2328 0 0,6164 90
Cukup Baik 1 4,7242 8 8,216 5 1,7459 1 0,2054 0 0,1027 15
Tidak Baik 0 0,9476 1 1,6480 1 0,3502 1 0,0412 0 0,0206 3 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 46 80 17 2 1 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
b. Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja : baik
a) fh Prakerin sangat baik = 73,97 % x 46 = 34,0262 b) fh Prakerin baik = 73,97 % x 80 = 59,1760 c) fh Prakerin cukup baik = 73,97 % x 20 = 14,7940 d) fh Prakerin tidak baik = 73,97 % x 0 = 0 e) fh Prakerin sangat tidak baik = 73,97 % x 0 = 0 +
107,9962 dibulatkan 108
Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik
Sangat Tidak Baik Prakerin
KS fo fh fo fh fo Fh fo fh fo fh Jumlah
Sangat Baik 29 11,9738 7 20,824 2 5,206 0 0 0 0 38
Baik 17 34,0262 73 59,176 18 14,794 0 0 0 0 108
Cukup Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah 46 80 20 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
INTERPOLASI NILAI F
1. Untuk menentukan nilai F tabel dengan dk (41,103) digunakan interpolasi yaitu :
Diketahui : F tabel dk (19,103) = 1,688413
F tabel dk (20,103) = 1,673328
Maka didapatkan :
357,1015085,0688413,122
688413,1673328.1688413,1
19201941
12
1
12
1
=−−
=
−−
=−−
−−
=−−
Y
Y
YYYYY
XXXX
2. Untuk menentukan nilai F tabel dengan dk (38,106) digunakan interpolasi yaitu :
Diketahui : F tabel dk (19,106) = 1,685507
F tabel dk (20,106) = 1,670399
Maka didapatkan :
398,1015108,0685507,122
685507,1670399,1685507,1
19201938
12
1
12
1
=−−
=
−−
=−−
−−
=−−
Y
Y
YYYYY
XXXX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI