Post on 03-Mar-2019
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI GETARAN
MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN
PADA SISWA KELAS VIII-A SMP KANISIUS JUWANA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Lulik Novika Yuliana
071424002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI GETARAN
MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN
PADA SISWA KELAS VIII-A SMP KANISIUS JUWANA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Lulik Novika Yuliana
071424002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTO
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa.
Mengucaplah syukur dalam segala hal karena itu yang
diperintahkan Tuhan Allahmu didalam Kristus
(1 Tesalonika 5: 15-17)
Dalam segala hal kami di tindas, namun tidak terjepit,
kami habis akal namun tidak putus asa, kami dianiaya
namun tidak ditinggalkan sendirian, kami
dihempaskan namun tidak binasa (2 Korintus 4:8-9)
Tetaplah bersukacita walau penuh kesakitan dan
yakinlah segala sesuatu yang terjadi akan terlewati dan
akan berlalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya kecil ini aku persembahkan untuk,
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Yang menuntun setiap langkah hidupku,
mendengar keluh kesah, dan selalu memberikan kekuatan
Kedua orang tuaku, Engkau yang telah merelakan segalanya untuk studiku
Malaikatku, Irin Lorensi Tri Murniati yang selalu menolongku
M.M. Kismiati, terima kasih atas perhatian dan doanya
M.M. Endang Ruminingsih yang selalu memberikan nasihat berharga
Cicilia Kumara Hadiyanti yang selalu memberikan senyuman kecil
Bagiku mereka merupakan harta terbesar dalam hidupku atas kasih sayangnya,
cinta, kesabaran, pengorbanan, ketulusan, dan kerjasamanya akan selalu ku
kenang dalam hidupku….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Lulik Novika Yuliana. 2012. Peningkatan Pemahaman Siswa Mengenai Getaran Melalui Pembelajaran Dengan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII-A SMP Kanisius Juwana. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Fisika, JPMIPA, FKIP, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal dan
perubahan pemahaman siswa dalam pembelajaran fisika dengan pokok bahasan getaran. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII-A di SMP Kanisius Juwana.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif dan
deskripsi kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dan wawancara. Tes tertulis (pretes) dan wawancara bertujuan untuk mengungkap pemahaman awal siswa. Dari hasil tes tertulis dan wawancara terungkap bahwa pemahaman awal siswa kurang begitu paham pengertian getaran dan periode dan siswa tidak memahami tentang konsep gaya pemulih, siswa tidak memahami konsep titik setimbang, siswa tidak memahami konsep konstanta pegas, siswa tidak memahami konsep amplitudo, siswa tidak memahami konsep frekuensi, siswa tidak memahami hubungan antara frekuensi dan periode. Pembelajaran yang dilakukan dikembangkan dari pemahaman awal siswa. Sesudah pembelajaran, dilakukan wawancara dan tes tertulis (posttest) untuk melihat perubahan pemahaman yang terjadi pada siswa. Sebagian besar siswa dapat memperbaiki konsep yang kurang benar menjadi benar, Hal itu terungkap dari hasil wawancara dan postes, bahwa terjadi perubahan konsep amplitudo, konsep frekuensi, konsep getaran, konsep periode tetapi siswa kurang memahami konsep gaya pemulih, konsep posisi setimbang, konsep tetapan pegas.
Hasil perhitungan menggunakan uji T-tes diperoleh t= -10.025 dengan
signifikan α = 0.05 sehingga metode eksperimen dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman. Nilai rata-rata yang semula 22,4% naik menjadi 56,6% dengan kualifikasi dari tidak paham menjadi cukup paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Lulik Novika Yuliana.2012. The Increasing of students Understanding about the Vibration Through the Studying of Experiment Method for the Grade VIII-A Students at Kanisius Junior High School in Juwana. A thesis.Yogyakarta: Physics Education, JPMIPA, FKIP, Sanata Dharma University.
This research aims to uncover the initial understanding and changes in the
understanding of students in learning physics with the subject of vibration. This research was doing in SMP Kanisius class VIII-A Juwana
This research belongs to qualitatif descriptive and quantitative description.
The instruments are written test ad interview test. Instrument used is a written test and interview. Written tests (pretes) and the interviewThe aim to express student initial understanding. From the interview and written test, it is revealed that first understanding of the students is not fully understood about the definition of vibration and period,and neither is the restoring force, the concept of balancing node, the spring constant, amplitude and frequency concept and the relationship between period and frequency concept. The studying is performed and developed from the students first understanding. After the studying is performed, the interview and written (posttest) tests are performed to know the changing of understanding which has happened to the students. Most of the students can correct the wrong concepts and make them to the right concepts. This matter is revealed from the interview and written. That happens change concept amplitude, concept frequency, concept vibration, concept period but students not understand concept the restoring force, concept position balances, concept spring constant.
The results of calculations using the T-test with t = 10.025 obtained
significant α = 0.05 so experimental methods can help improve students ' understanding.
The result of this research showed that the lesson given could help increase
the students comprehension. The beginning result of the test was 22.4% became 56.6% with qualification low understanding to enough understanding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kasih atas segala cinta dan
karunia-Nya sehingga danpenelitian dan penulisan skripsi ini dapat selesai dengan
baik. Skripsi dengan judul “Peningkatan Pemahaman siswa Mengenai Getaran
Melalui Pembelajaran Dengan Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII-A
SMP Kanisius” ini ditulis sebagai tugas akhir untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Skripsi ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa bimbingan dan bantuan
moral maupun spiritual dari semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
dengan setulus hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.Ph.D, selaku dosen pembimbing skripsi.
Terima kasih kesabaran dan kerelaan waktu serta bimbingan selama
penulis menjadi mahasiswa dan selama mengerjakan skripsi.
2. Bapak Drs. Saverinus Domi. M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik .
Terima kasih telah membimbing penulis dalam studi selama menjadi
mahasiswa.
3. Segenap dosen FKIP Universitas Sanata Dharma, khususnya dosen
Pendidikan fisika yang telah membagikan ilmunya selama penulis
mengikuti kuliah, serta staff non akademik terima kasih atas bantuan yang
diberikan kepada penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Bapak Drs. Pius Yulianto, S.Si. Selaku kepala sekolah SMP Kanisius
Juwana dan guru bidang studi fisika yang telah membantu penulis
melakukan penelitian.
5. Bapak Drs. Sugeng, S.Pd, Selaku wakil kepala sekolah SMP Kanisius
Juwana yang telah memberikan kerjasama untuk penelitian.
6. Seluruh siswa-siswi kelas VIII SMP Kanisius Juwana atas kerjasama dan
partisipasi dalam penelitian ini.
7. Kedua orang tuaku tercinta. Terima kasih atas cinta, doa, kepercayaan,
serta kasih sayang yang kalian berikan untukku sehingga aku bisa menjadi
seperti sekarang ini .
8. Kakak Irin Lorensi Tri Murniati, Terima kasih atas doa dan perjuanganmu
untukku selama ini sehingga aku dapat seperti ini.
9. Sahabat-sahabatku, Wahtini, Christin, Ephin, Khenil, Erni, Wawan, terima
kasih atas persahabatannya selama ini.
10. Teman-temanku angkatan 2007, Suster Deti, Sumono, Tri Budi, Erni,
Christin, Usi, Jane, Wawan, Angel, Vero, Yosephine, Eko, Wahtini.
Terima kasih atas kebersamaannya.
11. Temen kosku, hana yang cerewet terima kasih atas kebersamaannya.
12. Semua pihal yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu di sini. Terima
kasih untuk segala hal yang dapat membantu penulis menyelesaikan
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Peneliti menyadari skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
dengan segenap kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang
membangun untuk menunjang kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis
berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi banyak pihak.
Yogyakarta, 10 Oktober 2012
Penulis,
Lulik Novika Yuliana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. . ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... v
MOTO .......................................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR .................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii
DAFTAR GRAFIK....................................................................................... xvii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Perumusan Masalah............................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 2
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II DASAR TEORI
A. Konsep .............................................................................................. 4
B. Konsepsi ........................................................................................... 5
C. Pemahaman Konsep .......................................................................... 5
D. Hasil Penelitian Tentang Getaran....................................................... 9
E. Teori Konstruktivisme ....................................................................... 11
F. Pembelajaran dengan Eksperimen ..................................................... 12
G. Tes Sebagai Penilaian Hasil Belajar ................................................... 14
H. Wawancara........................................................................................ 16
I. Bandul Sederhana .............................................................................. 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 22
B. Subyek Penelitian .............................................................................. 22
1. Populasi ....................................................................................... 22
2. Sampel ........................................................................................ 22
C. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 22
D. Desain Penelitian ............................................................................... 22
E. Instrumen Penelitian .......................................................................... 25
F. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 25
G. Metode Analisa Data ......................................................................... 27
a. Analisis Tes Tertulis .................................................................... 27
b. Analisis Tingkat Kesulitan Soal ................................................... 29
c. Analisis Wawancara .................................................................... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
d. Analisis T-tes .............................................................................. 30
BAB IV DATA DAN ANALISIS
A. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................ 32
B. Data dan Analisis pretes ...................................................................... 33
1. Data Tingkat Pemahaman .............................................................. 34
2. Data dan Analisis Tingkat Kesulitan Soal ...................................... 35
3. Analisis Tingkat Kesulitan ............................................................. 36
4. Pemilihan Siswa Untuk Wawancara .............................................. 37
5. Pemahaman Siswa berdasarkan wawancara ................................... 38
6. Rangkuman Pemahaman Awal Siswa ............................................ 50
C. Desain Pembelajaran ........................................................................... 50
D. Kegiatan Penelitian ............................................................................. 55
E. Data Postes.......................................................................................... 57
F. Analisis Pretes dan Postes ................................................................... 58
a. Perubahan Pemahaman .................................................................. 58
b. Analisis T-Tes ............................................................................... 60
c. Data dan Analisis Tingkat Kesulitan Siswa .................................... 64
d. Pemilihan Siswa Untuk Wawancara .............................................. 67
e. Perubahan Pemahaman Berdasarkan Wawancara........................... 67
G. Data Hasil Pretes, Postes, dan Wawancara ........................................... 82
H. Rangkuman Postes .............................................................................. 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ....................................................................................... 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
B. Saran ................................................................................................. 88
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 89
LAMPIRAN ................................................................................................. 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 1 Persentase Tingkat Pemahaman Siswa....................................... 35
Grafik 2 Persentase Tingkat Kesulitan Soal Pretes................................... 37
Grafik 3 Perubahan Kualifikasi Tingkat Pemahaman ............................... 60
Grafik 4 Tingkat Kemudahan Soal ......................................................... 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Hasil Penelitian Dengan Metode Berbeda ......................................... 10
Tabel 2 Kisi-kisi Soal Pretes dan Postes ........................................................ 26
Tabel 3 Ketentuan Bobot soal ....................................................................... 27
Tabel 4 Klasifikasi Pemahaman Berdasarkan skor ....................................... 29
Tabel 5 Kriteria Tingkat Kesulitan ............................................................... 30
Tabel 6 Nilai Pretes Siswa ........................................................................... 34
Tabel 7 Data Tingkat Kesulitan Siswa .......................................................... 35
Tabel 8 Tingkat Kesulitan Siswa .................................................................. 36
Tabel 9 Nilai Postes Siswa ........................................................................... 57
Tabel 10 Nilai Pretes dan Postes Siswa ........................................................ 58
Tabel 11 Perubahan Kualifikasi Tingkat Pemahaman ................................... 59
Tabel 12 Paired Samples Statistik ................................................................ 61
Tabel 13 Paired Samples Correlations .......................................................... 61
Tabel 14 Paired Samples Tes ........................................................................ 62
Tabel 15 Perubahan Tingkat Kemudahan Soal .............................................. 64
Tabel 16 Perubahan Tingkat Kesulitan Soal .................................................. 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Skor, Jumlah Skor, dan Persentase Kebenaran Pretes ................. 90
Lampiran 2 Skor, Jumlah Skor, dan Persentase Kebenaran Postes ................. 92
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................... 94
Lampiran 4 Soal dan Panduan Jawaban Pretes dan Postes ............................. 103
Lampiran 5 Surat Permohonan Ijin dari Kampus ........................................... 107
Lampiran 6 Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah ................................... 108
Lampiran 7 Hasil Pekerjaan Siswa (Pretes) ................................................... 109
Lampiran 8 Hasil Pekerjaan Siswa (Postes) ................................................... 110
Lampiran 9 Wawancara dengan Nomor Absen 5 ........................................... 111
Lampiran 10 Wawancara dengan Nomor Absen 11 ....................................... 118
Lampiran 11 Wawancara dengan Nomor Absen 13 ....................................... 125
Lampiran 12 Wawancara dengan Nomor Absen 18 ....................................... 131
Lampiran 13 Wawancara dengan Nomor Absen 21 ....................................... 137
Lampiran 14 Wawancara dengan Nomor Absen 28 ....................................... 143
Lampiran 15 Panduan Eksperimen ............................................................... 148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Pelajaran fisika dianggap sebagai hantu yang menakutkan, serta
merupakan pelajaran yang membosankan dan tidak menarik karena di dalamnya
berisi rumus-rumus yang dirasa sulit. Kurang minatnya siswa terhadap salah satu
cabang ilmu pengetahuan ini turun temurun dari jaman dahulu yang menganggap
fisika sebagai ilmu yang sulit. Beberapa menganggap bahwa rumus-rumus itu
tidak ada gunanya, menghitung dan membuktikan rumus, memasukkan angka
dalam persamaan, hal semacam itu dirasa sangat tidak aplikatif dalam kehidupan
sehari-hari.
Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerjasama antara guru dan
siswa, sebagai proses kerjasama pembelajaran tidak hanya menitik beratkan pada
kegiatan guru atau kegiatan siswa saja, akan tetapi guru dan siswa secara bersama-
sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebagaimana
peran guru adalah sebagai fasilitator, guru memiliki peran untuk membantu siswa
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri.
Menurut teori konstruktivis me, pengetahuan dianggap sebagai bentukan
(konstruksi) siswa sendiri (Suparno,2006:13). Pengetahuan bukanlah sesuatu
yang sudah jadi dan tinggal dimasukkan dalam pikiran siswa. Di sekolah guru
fisika mengajarkan konsep-konsep fisika di kelas. Setiap siswa akan mendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
perlakuan yang sama di kelas, materi sama, guru yang mengajar fisika juga sama.
Dengan belajar siswa akan membentuk pengetahuannya sendiri.
menurut Von Glassersfeld ( Dalam Suparno,1996:133) dalam proses
konstruksi diperlukan beberapa kemampuan sebagai berikut: (1) kemampuan
mengingat dan kemampuan untuk mengungkapkan kembali pengalaman, (2)
kemampuan membandingkan, mengambil keputusan (justifikasi) akan kesamaan
dan perbedaan, dan (3) seperti kemampuan mengingat dan mengungkapkan
kembali pengalaman karena pengetahuan dibentuk oleh interaksi dengan
pengalaman-pengalaman.
Metode eksperimen terbimbing merupakan salah satu metode yang dapat
digunakan guru untuk mengajar materi getaran pada bandul. Dengan model
eksperimen terbimbing, hasilnya akan lebih cepat selesai dan lebih teratur dan
terarah, sehingga siswa tidak mudah bingung.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis ingin
mengadakan penelitian untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa
mengenai getaran melalui pembelajaran dengan menggunakan metode
eksperimen.
B. Perumusan Masalah
Bagaimanakah pemahaman awal dan perubahan pemahaman siswa tentang
getaran?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pemahaman awal dan perubahan pemahaman siswa tentang
getaran dari sebelum dilakukan pembelajaran dan sesudah dilakukan
pembelajaran
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan
dalam bidang pendidikan. Selain itu, penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
a. Guru
Penelitian ini diharapakan untuk memberikan informasi akan
kemampuan siswa dalam memahami konsep-konsep pada getaran.
b. Siswa
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diharapkan siswa akan lebih
memahami konsep-konsep pada getaran.
c. Peneliti
Sebagai bekal dan pengalaman mengajar bagi penulis untuk mengajar
esok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
BAB II
DASAR TEORI
A. Konsep
Menurut pandangan konstruktivisme pengetahuan merupakan hasil dari
akomodasi dan asimilasi konsep dalam schemata. Konsep dalam fisika dapat
berupa benda, peristiwa-peristiwa, situasi-situasi, atau ciri-ciri yang mewakili
ciri khusus yang terwakili oleh suatu benda atau symbol (Ausebel,dkk,1978
dalam berg, ed.1991:8). Menurut Neil Bolton (dalam Kartika Budi,1992:39)
mengklasifikasikan konsep menjadi 3 kelompok yaitu konsep fisis, konsep
logika matematik, konsep filosofis. Konsep fisis adalah konsep yang berkaitan
langsung atau mengacu pada obyeknya (benda, besaran, proses dari benda atau
besaran atau relasi antara besaran-besaran). Konsep logika matematis adalah
konsep yang tidak berkaitan langsung dengan obyeknya, namun mengacu pada
perilaku dan operasi dalam menangani obyek, misalnya konsep penjumlahan
komutatif dan konsep perkalian. Konsep filosofis merupakan konsep yang
berhubungan dengan kualitas atau sifat manusia, misalnya baik, jujur, bijaksana.
Dalam proses pembelajaran fisika konsep dapat berupa obyek (benda), gejala,
situasi (kondisi ) sifat-sifat dan atribut dari suatu obyek (Berg, 1991:8). Konsep
sebagai gambaran mental yang terbentuk sebagai hasil aktivitas manusia baik
mental maupun fisik, konsep sendiri merupakan hasil akhir dari persepsi. Untuk
membedakan konsep yang satu dengan yang lain maka konsep itu harus
mengungkapkan hakikat atau ciri yang mengungkapkan anggota-anggotanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Konsepsi
Konsepsi dapat didefinisikan sebagai tafsiran perorangan atau individu
terhadap suatu konsep . Penafsiran konsep oleh seseorang disebut konsepsi.
Setiap orang mempunyai konsep yang berbeda-beda sesuai dengan pemahaman
orang tersebut mengenai konsep itu. Penafsiran konsep yang berbeda dengan
penafsiran konsep yang telah disepakati para ahli fisika dinyatakan sebagai salah
konsep atau miskonsepsi (Berg, 1991:10).
C. Pemahaman Konsep
Dalam proses pembelajaran, guru berperan sebagai fasilitator dan
membimbing anak untuk memahami konsep yang diajarkan. Langkah awal dari
menanamkan suatu konsep kepada siswa adalah memahami definisi konsep
tersebut secara benar sesuai hakikat dan peruntukkannya. Hal ini sangat
penting karena suatu konsep akan fungsional, dalam arti dapat dipakai untuk
memecahkan berbagai macam masalah bila konsep tersebut telah didefinisikan
dengan jelas dan benar. Seorang anak dikatakan paham atau mengerti bila
mampu menangkap dan menggunakan suatu konsep dengan baik. Oleh karena
itu dalam proses pembelajaran perlu diperhatikan apakah siswa telah
menangkap suatu konsep pada pokok bahasan yang diajarkan oleh guru sesuai
dengan konsep ilmiah. Pemahaman merupakan hasil belajar pada taraf kognitif
siswa. Siswa yang telah memahami suatu konsep akan dapat menjelaskan
konsep tersebut dengan menggunakan kalimatnya sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Mengacu Taksonomi Blom (Dalam Kartika Budi, 2007:22), kompetensi
mencakup tiga domain (ranah), yaitu (1) domain kognitif (pengetahuan), (2)
domain afektif (sikap), dan (3) domain psikomotorik (keterampilan)
a) Domain Pengetahuan
Domain pengetahuan mengacu pada seberapa banyak pengetahuan yang
berhasil diperoleh, dikuasai, dan dipahami dan seberapa jauh siswa mampu
menerapkannya untuk memecahkan masalah-masalah yang relevan. Domain
pengetahuan dinyatakan dengan pemahaman konsep dan penerapan. Bloom
mengklasifikasikan ranah pengetahuan atas 6 aspek, yaitu: (1) pengetahuan,
(2) pemahaman, (3) penerapan (aplikasi), (4) analisis, (5) sintesis, (6) evaluasi
Aspek pengetahuan atau ingatan mengacu pada kemampuan siswa
mengingat kembali, memunculkan kembali, menyatakan kembali,
apa yang pernah dilihat, didengar, dan dilakukan.
Aspek pemahaman mengacu pada sejauh mana siswa memahami
konsep , prinsip, hukum, dan teori yang dipelajari. Beberapa
indikator yang menunjukkan bahwa seseorang memahami konsep
antara lain (a) mampu menjelaskan maknanya, mampu menyatakan
penegrtian dengan kata-kata atau kalimatnya sendiri, dapat
membedakan konsep yang benar dan yang salah.
Aspek penerapan mengacu pada kemampuan siswa menerapkan
konsep, prinsip, hukum, dan teori yang telah dipahaminya utnuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
memecahkan masalah baru, atau memecahkan masalah baru yang
sama seperti yang dihadapi ketika konsep dibangun dalam situasi
baru.
Aspek analisis mengacu pada kemampuan siswa mengidentifikasi
bagian-bagian yang membangun kesatuan atau keseluruhan.
Kemampuan analisis tampak nyata dalam memecahkan soal yang
kompleks yang meliputi sub-sub masalah.
b) Domain Sikap
Dalam pembelajaran Sains (IPA, Fisika, Kimia, Biologi) yang dimaksud
sikap adalah sikap keilmuwan (sikap ilmiah), yaitu sikap yang dimiliki para
ilmuwan yang melandasi kerja penelitian sehingga mengasilkan konsep-
konsep, hukum-hukum, penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu
maupun teknologi.
c) Domain Keterampilan (Psikomotorik)
Keterampilan dapat dibedakan atas (1) keterampilan mental dan (2)
keterampilan fisikal. Keterampilan mental merupakan keterampilan yang
berkaitan dengan kerja otak, yaitu kemampuan untuk berfikir, keterampilan
tersebut misalnya keterampilan melakukan perhitungan, keterampilan
menarik kesimpulan, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan
menganalisis data, keterampilan menafsirkan grafik.
Keterampilan fisikal adalah keterampilan yang berkaitan dengan kerja fisik
(atau anggota badan). Misalnya: merangkai alat, mengoperasikan alat,
membaca hasil pengukuran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Untuk memutuskan seseorang siswa memahami suatu konsep maka
diperlukan kriteria atau indikator-indikator yang dapat menunjukkan
pemahaman tersebut.Menurut Kartika Budi (2007:23) kriteria atau indikator-
indikator tersebut antara lain, (1) dapat menyatakan pengertian konsep dalam
bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri, (2) dapat menjelaskan makna dari
konsep bersangkutan orang lain, (3) dapat menganalisis hubungan antar konsep
dalam suatu hukum, (4) menerapkan konsep untuk (a) menganalisis dan
menjelaskan gejala-gejala alam khusus (b) untuk memecahkan masalah fisika
baik secara teoritis maupun secara praktis (c) memprediksi kemungkinan-
kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu system bila kondisi tertentu
dipenuhi, (5) dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih cepat,
(6) membedakan konsep yang satu dengan konsep yang lain yang saling
berkaitan, (7) dapat membedakan konsepsi yang salah dan dapat membuat peta
konsep dari konsep-konsep yang ada dalam satu pokok bahasan.
Seseorang dapat dikatakan memahami suatu konsep apabila: 1) dapat
mendefinisikan konsep yang bersangkutan dengan kata-kata sendiri, 2) dapat
menjelaskan perbedaan antara konsep-konsep yang lain, 3) menjelaskan hubungan
dengan konsep-konsep yang lain, 4) menjelaskan arti konsep dalam kehidupan
sehari-hari dan menerapkannya dalam memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari ( Berg, 1991:11 )
Menurut Suparno (2000:19) proses pembelajaran fisika yang benar
haruslah mengembangkan perubahan konsep. Perubahan konsep yang pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
adalah perubahan dalam arti siswa memperluas konsep, dari konsep yang belum
lengkap menjadi lebih lengkap, dari yang belum sempurna menjadi lebih
sempurna. Proses yang kedua yaitu, proses pembetulaan yang konsep yang
salah, perlu menyediakan strategi pembelajaran yang menyediakan pengalaman
anomalia bagi siswa.
Pertama siswa disadarkan bahwa konsep awal mereka itu tidak tepat, atau
salah, atau tidak cocok dengan dengan situasi yang ada. Beberapa peneliti, ahli,
dan pendidikan fisika menemukan beberapa metode pembelajaran fisika yang
telah terbukti membantu perubahan konsep.
Beberapa metode itu antara lain:
1. Bridging analogi ( Anologi Penghubung )
2. Simulasi Komputer
3. Wawancara diagnosis
4. Diskusi Kelompok
5. Peta Konsep
6. Problem Solving
7. Percobaan atau Pengalaman Lapangan
8. Pertanyaan Terus-menerus di Kelas
D. Hasil Penelitian tentang getaran
Berikut adalah hasil penelitian terdahulu dan tempat yang berbeda:
Penelitian ini merupakan hasil penelitian dari Setyawan dan Bumbungan.
Setyawan menggunakan metode eksperimen terbimbing sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Bumbungan menggunakan metode eksperimen dan LKS. Subyek
Penelitian SMP kelas VIII.
Konsep Metode eksperimen terbimbing
Metode Eksperimen dan LKS
Penelitian I Penelitian II
Getaran 96 % 15.79%
Periode 96% 26.31%
Frekuensi 83% 5.26%
Amplitudo 71% 26.31%
Hubungan periode dan frekuensi
63% 5.30%
Tabel.1. Hasil Penelitian dengan Metode berbeda
Dari table diatas, pada penelitian I menggunakan metode eksperimen
terbimbing sedangkan pada penelitian II menggunakan eksperimen
terbimbing dengan menggunakan LKS (Lembar Kegiatan Siswa). Dari
kedua hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode
pembelajaran akan mempengaruhi konsep pemahaman siswa. Selain
pengaruh metode, peran guru dalam pembelajaran juga akan berpengaruh.
Mengajar bukanlah memindahkan pengetahuan dari pikiran guru ke pikiran
siswa. Mengajar adalah lebih merupakan kegiatan yang membantu siswa
sendiri membangun pengetahuannya. Maka peran guru fisika bukanlah
untuk menstransfer pengetahuan yang telah ia punyai kepada siswa, tetapi
lebih sebagai mediator dan fasilitator yang membantu siswa untuk
mengkonstruksi pengetahuan mereka secara cepat dan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Secara garis besar fungsi sebagai mediator dan fasilitator ari guru dapat
dijabarkan dalam beberapa tugas sebagai berikut:
Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa ambil
tanggung jawab dalam membuat perencanaan belajar, melakukan proses
belajar, dan membuat penelitian.
Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsang
keingintahuan siswa dan membantu mereka untuk mengekspresikan
gagasan-gagasannya dan mengkomunikasikan ide ilmiahnya
Menyediakan sarana yang merangsang berpikir siswa secara produktif.
Menyediakan kesempatan dan pengalaman yang paling mendukung belajar
siswa. Guru harus menyemangati siswa.
Memonitor, mengevaluasi dan menunjukkan apakah pemikiran siswa itu
jalan atau tidak. Guru menunjukkan dan memper-tanyakan apakah
pengetahuan siswa itu dapat digunakan untuk menghadapi persoalan baru
yang berkaitan. Guru membantu dalam mengevaluasi hipotesis dan
kesimpulan siswa.
E. Teori Konstruktivisme
Menurut filsafat konstruktivisme pengetahuan dianggap sebagai
bentukan (konstruksi) siswa sendiri. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang
sudah jadi dan tinggal dimasukkan dalam pikiran siswa, tetapi sesuatu
proses yang harus digeluti, dipikirkan, dan dikonstruksikan oleh siswa.
Tanpa keaktifan siswa mencerna, mendalami, dan merumuskan sendiri,
siswa itu tidak akan memperoleh pengetahuan (Suparno, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Guru bukan maha tahu, dan siswa dapat belajar sendiri. Maka yang
harus aktif belajar, yang harus mengulang bahan, yang mengolah bahan,
adalah siswa. Siswa harus aktif bertanya, aktif mengerjakan sesuatu bahan
,aktif membuat laporan, aktif mengungkapkan gagasannya. Misalnya dalam
pembelajaran fisika, siswa terlibat aktif dalam membuat hipotesis,
mengerjakan percobaan, mengumpulkan data, menganalisis dan membuat
kesimpulan apakah hipotesisnya cocok atau tidak dengan hasil percobaan
yang dilakukan.
F. Pembelajaran dengan Eksperimen
Menurut Suparno (2007 :78 ) Secara umum metode eksperimen
adalah metode mengajar yang mengajak siswa untuk melakukan percobaan
sebagai pembuktian, pegecekan bahwa teori yang sudah dibicarakan itu
memang benar. Jadi metode ini lebih untuk mengecek supaya siswa makin
yakin dan jelas akan teorinya. Biasanya metode eksperimen bukan untuk
menemukan teori, tetapi lebih untuk menguji teori atau hukum yang sudah
ditemukan para ahli.
Metode Eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimen
terbimbing dan eksperimen bebas.
1) Eksperimen Terbimbing
Eksperimen terbimbing seluruh jalan percobaan sudah dirancang
oleh guru sebelum percobaan dilakukan oleh siswa. Langkah-langkah
yang harus dibuat siswa, peralatan yang harus digunakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
apa yang diamati dan diukur semuanya ditentukan sejak awal.
Maka siswa tidak akan bingung tentang langkah-langkah yang
akan dibuat.
Untuk melakukan pembelajaran dengan eksperimen terbimbing,
guru mempunyai peran yang sangat penting. Beberapa hal yang
harus dilakukan guru adalah:
Memilih eksperimen apa yang akan ditugaskan kepada
siswa
Merencananakan langkah-langkah percobaan seperti: apa
tujuannya, peralatan yang digunakan, bagaimana
merangkai percobaan, data yang harus dikumpulkan
siswa, bagaimana menganalisis data, dan apa
kesimpulannya.
Mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan
sehingga pada saat siswa mencoba semua siap dan lancar.
Bila ada peralatan yang macet guru membantu siswa agar
alat dapat jalan dengan baik.
Membantu siswa dalam menarik kesimpulan dengan
percobaan yang dilakukan.
Dalam eksperimen selain guru, siswa juga mempunyai peran dalam
proses pembelajaran, dalam percobaan . siswa antara lain akan
melakukan tindakan berikut:
Membaca petunjuk percobaan dengan teliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Mencari alat yang dipergunakan
Merangkaikan alat-alat sesuai dengan skema percobaan
Mulai mengamati jalannya percobaan
Mencatat data yang diperlukan
Mendiskusikan dalam kelompok untuk ambil kesimpuan
dari data yang ada
2). Eksperimen bebas
Eksperimen bebas, guru tidak memberikan petunjuk pelaksaan
pecobaan secara rinci. Siswa harus lebih banyak berpikir sendiri,
bagaimana akan merangkai rangkaian, apa yang harus diamati,
diukur, dan dianalisis serta disimpulkan. Guru hanya memberikan.
Keuntungan dengan percobaan bebas adalah siswa ditantang
untuk merencanakan percobaan sendiri tanpa banyak dipengaruhi
arahan guru. Dengan demikian, akan tampak bagaimana keativitas,
kepandaian, dan kemampuan siswa dalam memecahkan tugas yang
diberikan guru.
G. Tes Sebagai Penilaian Hasil Belajar
Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam
bentuk lisan (tes lisan,tulisan (tes tulisan), atau tes perbuatan (tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
tindakan). (Nana Sudjana,1989:35). Secara umum tes digunakan
untu menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar
kognitif yang berkaitan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai
dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.
Ada dua jenis tes yang sering digunakan utnuk mengukur hasil
belajar siswa, yaitu tes esai dan tes objektif. Pada penelitian ini,
peneliti menggunakan tes esai sebagai alat ukurnya.
Secara umum tes esai adalah berupa pertanyaan yang menuntut
siswa menjawab dalam bentuk menguraikan, menjelaskan,
mendiskusikan, membandingkan, memberikan alasan, dan bentuk
lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaan dengan
menggunakan kata-kata sendiri. Dalam hal inilah kekuatan tes esai
dari alat penilaian lainnya, karena dalam tes esai menuntut siswa
dalam mengeksplorasi gagasannya melalui tulisan. Walaupun begitu
tes esai tetap mempunyai kekurangan. Berikut ini adalah kelebihan
dan kekurangan tes esai
Kelebihan tes esai adalah sebagai berikut:
a. Dapat mengukur aspek kognitif yang tinggi
b. Dapat mengembangkan kemampuan berbahasa secara tertulis
dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa
c. Dapat melatih kemampuan berpikir teratur, yakni berpikir logis,
analitis, dan sistematis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
d. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah (problem
solving)
e. Adanya keuntungan teknis seperti mudah membuat soal sehingga
tanpa memakan waktu yang lama, guru dapat secara langsung
melihat proses berpikir siswa.
Tes esai juga memiliki kelemahan atau kekurangan antara lain
adalah:
a. Sampel tes sangat terbatas sebab dengan tes ini tidak mungkin dapat
menguji semua bahan yang diberikan, tidak seperti pada tes objektif
yang dapat menanyakan banyak hal melalui sejumlah pertanyaan
b. Sifatnya sangat subjektif, baik dalam menanyakan, dalam membuat
pertanyaan, maupun dalam cara memeriksanya.
c. Tes ini biasanya kuarang reliable, mengungkap aspek yang terbatas,
pemeriksaannya memerlukan waktu yang lama sehingga tidak
praktis bagi kelas yang jumlahnya relative besar.
H. Wawancara
Sebagai alat penilaian, wawancara digunakan untuk menilai hasil dan
proses belajar. Kelebihan wawancara ialah bisa kontak langsung dengan
siswa sehingga dapat mengungkap jawaban secara lebih bebas dan
mendalam. Melalui wawancara data bisa diperoleh dalam bentuk kualitatif
dan kuantitatif. Pertanyaan yang tidak jelas dapat diulang dan dijelaskan
lagi. Sebaliknya, jawaban yang belum jelas bisa diminta lagi dengan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
terarah dan lebih bermakna asal tidak mempengaruhi dan mengarahkan
jawaban siswa.
Ada dua jenis wawancara, yaitu wawancara berstruktur dan wawancara
bebas (tak berstruktur). Dalam wawancara berstruktur kemungkinan
jawaban telah disiapkan sehingga siswa tinggal mengkategorikan ke
alternative jawaban yang telah dibuat. Sedangkan wawancara
bebas,jawaban tidak perlu disiapkan sehingga siswa bebas mengemukakan
jawabannya.
Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam melaksanakan
wawancara, yaitu:
1. Tahap awal pelaksanaan wawancara. Tahap ini bertujuan untuk
mengkondisikan situasi wawancara.
2. Penggunaan pertanyaan. Pertanyaan diajukan secara bertahap dan
sistematis berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya.
3. Tahap terakhir adalah mencatat hasil wawancara.
I. Bandul sederhana
Bandul Sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik
massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat dimulur.
Jika bandul ditarik ke samping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan,
maka bandul akan berayun pada dalam bidang vertical karena pengaruh
gaya gravitasi. Geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik.
( Halliday,1987:459)
a. Gerak Osilasi dan Periodik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut
gerak periodic. Pergeseran partikel yang bergerak selalu dapat
dinyatakan dalam fungsi sinus, dan cosinus. Pernyataan yang memuat
fungsi diberi istilah harmonik, maka gerak periodik sering disebut
gerak harmonic.
Jika suatu partikel dalam gerak periodic bergerak bolak-balik melalui
lintasan yang sama, geraknya disebut gerak osilasi atau vibrasi
(getaran)
b. Periode
Periode (T) suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan
untuk menempuh lintasan lengkap dari geraknya, yaitu satu getaran
penuh atau satu putaran (cycle).
c. Frekuensi
Frekuensi (f) adalah banyaknya getaran atau putaran tiap satuan
waktu. Frekuensi merupakan kebalikan dari periode.
f =
Satuan frekuensi adalah putaran (cycle) per detik, atau hertz (Hz).
d. Simpangan
Simpangan adalah jarak benda dari titik seimbangnya. Simpangan
paling besar disebut amplitude. Periode ayunan sederhana tergantung
pada panjang tali, tetapi tidak tergantung pada massa beban dan
amplitude getaran.
e. Gaya pemulih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Semua pegas memiliki panjang alami dimana pada keadaan ini pegas
tidak memberikan gaya pada pada massa m, dan posisi massa di titik
ini disebut titik setimbang. Jika benda menyimpang ke kanan pada
keadaan terentang, gaya yang dilakukan pegas akan berarah ke kiri
atau jika massa dipindahkan ke kiri, gaya yang diberikan pegas
berarah ke kanan. Oleh sebab itu, gaya ini merupakan ‘Gaya Pemulih’
karena selalu mempercepat partikel ke arah titik seimbangnya.
Besarnya gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan
simpangan x dari pegas yang direntangkan atau ditekan dari posisi
setimbang (Giancoli, 2001:365).
Gb.1.1.Osilasi Pegas secara horizontal
pada pegas yang digantungkan vertikal, gravitasi bekerja pada benda
bermassa yang dikaitkan pada ujung pegas. Akibatnya, walaupun
tidak ditarik ke bawah, pegas dengan sendirinya meregang sejauh x0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Pada keadaan ini benda yang digantungkan pada pegas berada pada
posisi setimbang.
Berdasarkan hukum II Newton, benda berada dalam keadaan
setimbang jika gaya total = 0. Gaya yang bekerja pada benda yang
digantung adalah gaya pegas (F0 = -kx0) yang arahnya ke atas dan
gaya berat (w = mg) yang arahnya ke bawah. Total kedua gaya ini
sama dengan nol.
Jika kita meregangkan pegas (menarik pegas ke b awah) sejauh x,
maka pada keadaan ini bekerja gaya pegas yang nilainya lebih besar
dari pada gaya berat, sehingga benda tidak lagi berada pada keadaan
setimbang (perhatikan gambar di bawah).
Gb.1.2.Osilasi pegas vertikal
Tanda minus pada gaya menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu
mempunyai arah yang berlawanan dengan simpangan x.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Makin besar nilai k, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk
merengangkan pegas sejauh jarak tertentu, sehingga makin kaku pegas
makin besar konstanta pegas x.
F = -k x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantatif dan kualitatif.
Dikatakan kuantitatif karena data yang diperoleh dalam bentuk skor atau
angka yang memberikan penjelasan dan mendeskripsikan perubahan
pemahaman siswa mengenai getaran pada bandul dan peningkatan
pemahaman yang terjadi.
Kualitatif merupakan pengumpulan data yang bisa berupa tulisan, dan
benda yang dikumpulkan peneliti untuk menjelaskan persoalan yang
sedang dialami dan data secara kualitatif dapat menjadi dasar untuk analisis
dan penyimpulan
B. Subyek Penelitian
1. Populasi
Populasi ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP Keluarga Juwana.
2. Sampel
Sampel siswa- siswi kelas VIII B SMP Kanisius Keluarga Juwana.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : April-Mei 2012
Tempat Penelitian : SMP Kanisius Keluarga Juwana
D. Desain Penelitian
Penelitian ini mencakup 3 tahap,yaitu:
1. Pra-Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a. Pada tahap ini siswa akan diberikan pengertian tentang kegiatan
yang akan dilakukan (mempersiapkan instrument yang akan
digunakan).
b. Memberikan soal pretes pada siswa untuk mengetahui pemahaman
awal dan masalah yang dihadapi siswa. Setelah diperoleh hasil
pretes, peneliti melakukan wawancara untuk mengetahui
pemahaman awal siswa.
2. Proses Pembelajaran
a. Peneliti memberikan pengantar tentang materi yang akan diberikan
dan memberikan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan
siswa selama proses pembelajaran.
b. Siswa melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan
metode eksperimen terbimbing.
3. Setelah Pembelajaran
a. Siswa diberikan soal postes. Dari hasil postes dapat dilihat
pemahaman siswa awal dan pemahaman akhir siswa setelah
menggunakan eksperimen terbimbing setelah pembelajaran. Dari
data pretes dan postes akan digunakan untuk membandingan
perubahan pemahaman yang terjadi.
b. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa siswa.
Wawancara yang kedua digunakan untuk mengetahui perubahan
pemahaman yang terjadi pada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dianalisis dianalisis
Gb. 1.2. Desain Pembelajaran
Wawancara
2
Wawancara
1
Perubahan
Pemahaman
Menyusun
Pretes
Data
Pretes
Pemahaman
awal
Pelaksanaan
pembelajaran
dengan
eksperimen
Postes Data
postes
Pemahaman
akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
E. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang digunakan peneliti
dalam proses pembelajaran.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan ( RPP )
Bagian dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah
1) identifikasi yang meliputi: Mata Pelajaran, Satuan Pendidikan,
Kelas, Semester, Metode Pembelajaran, dan Alokasi waktu.
2) Kompetensi Dasar
3) Indikator Hasil Belajar
4) Materi Pembelajaran
5) Langkah-langkah kegiatan
6) Sumber Pembelajaran
7) Penilaian
F. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan Data adalah instrumen yang digunakan
peneliti untuk mengumpulkan data yang diberikan yang diperlukan
sesuai dengan tujuan penelitian yang dilaksanakan. Dalam penelitian ini
instrument tersebut adalah soal pretes, soal postes, dan wawancara.
a. Pretes
Penelitian ini menggunakan pretes (tes awal) agar peneliti
mengetahui konsep awal siswa mengenai getaran pada bandul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
sederhana dan permasalahan yang dihadapi siswa sebelum
menggunakan metode eksperimen terbimbing
b. Postes
Postes (tes akhir) yaitu soal yang diberikan kepada siswa setelah
seluruh proses pembelajaran selesai. Postes bertujuan untuk
mengetahui perubahan pemahaman siswa mengenai getaran pada
bandul.
Tabel 2. Kisi-kisi Soal Pretes dan Postes
Indikator Hasil Belajar Soal Jumlah Soal
Dapat mendefinisikan getaran 1(1) 1
Dapat mendefinisikan periode dan menggunakan dalam menyelesaikan persoalan sederhana
2(1) , 3(1),6(1) ,12b(1) 4
Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana.
5(1), 11(1),12c(1) 3
Dapat mendefinisikan frekuensi dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana.
4(1),12a(1) 2
Dapat menunjukkan hubungan periode-frekuensi dan menggunakan konsep periode-frekuensi dalam menyelesaikan soal sederhana.
8(1), 1
Dapat menjelaskan pengertian keadaan setimbang pada gerak harmonik.
7(1)
1
Dapat mendefinisikan hubungan antara gaya, konstanta pegas, dan pertambahan panjang pegas dalam persoalan sederhana.
9(1)
1
Dapat mendefinisikan adanya gaya pemulih pada bandul sederhana.
10(1) 1
Total Soal 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c. Wawancara
Peneliti melakukan wawancara kepada beberapa siswa untuk
mengetahui tanggapan mereka terhadap pembelajaran
menggunakan metode eksperimen.
G. Metode Analisa Data
a. Analisis Tes Tertulis
Data yang telah terkumpul dianalisis dengan penentuan skor dengan
masing-masing soal memiliki bobot yang berbeda. Untuk jawaban soal
no. 1, 2, 3, 4,5,8,11. bila jawaban benar maka skor maksimal 2. Untuk
soal no 6, 7, 9, 10,12. bila jawaban benar maka skor maksimal 3.
sedangkan untuk jawaban siswa yang salah atau tidak menjawab
maksimalnya adalah nol. Berikut adalah penentuan bobot tiap soal.
Persentase skor yang diperoleh siswa akan menunjukkan tingkat
pemahaman siswa.
Tabel 3. Ketentuan Bobot Skor
No. Soal Indikator Bobot
1 Dapat mendefinisikan getaran 2
2 Dapat mendefinisikan periode dan menggunakan dalam menyelesaikan persoalan sederhana
2
3 Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana
2
4 Dapat mendefinisikan frekuensi dan menggunakannya dalam
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
menyelesaikan persoalan sederhana 5 Dapat mendefinisikan amplitude dan
menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana
2
6 Dapat mendefinisikan periode dan menggunakan dalam menyelesaikan persoalan sederhana
3
7 Dapat menjelaskan pengertian keadaan setimbang pada gerak harmonik
3
8 Dapat menunjukkan hubungan periode-frekuensi dan menggunakan konsep periode-frekuensi dalam menyelesaikan persoalan sederhana
2
9 Dapat mendefinisikan hubungan antara gaya, konstanta pegas, dan pertambahan panjang pegas dalam persoalan sederhana
3
10 Dapat mendefinisikan adanya gaya pemulih pada bandul sederhana
3
11 Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana
2
12 Dapat mendefinisikan periode dan menyelesaikan persoalan sederhana, Dapat mendefinisikan frekuensi dan menggunakannya dalam menyelesaikan persoalan sederhana, Dapat mendefinisikan amplitude dan menggunakan dalam menyelesaikan persoalan sederhana
3
Total Skor 29
Maka skor maksimal yang diberikan adalah 29 dan skor minimal adalah
0. Untuk menentukan baik atau tidaknya jawaban siswa maka skor
dinyatakan dalam bentuk prosentase skor. Kriteria yang dipakai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
menggunakan passing score 56% dianggap memiliki tingkat penguasaan
kompetensi minimal dan diberi nilai cukup (Masidjo,1985:40 ).
Berikut ini klasifikasi pemahaman siswa berdasarkan skor yang
diperoleh.
Tabel 4. Klasifikasi pemahaman berdasarkan skor.
Persentase skor
(%)
Nilai Huruf Tingkat Pemahaman
81-100 A Sangat Baik
66-80 B Baik
56-65 C Cukup
46-55 D Kurang
<46 E Sangat kurang
Persentase skor =
푥 100%
Berdasarkan tabel diatas kita dapat mengetahui pemahaman siswa tentang
getaran pada bandul.
b. Analisis Tingkat Kesulitan soal
Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyak siswa yang
menjawab benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dalam suatu
bilangan indeks yang disebut indeks kesukaran, yang disingkat IK.
Besarnya indeks kesukaran antara 0.00 sampai dengan 1.00
(Masidjo,1995: 189)
IK =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
IK = Indeks kesukaran
B = Jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item
N = Kelompok Siswa
Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh,
makin sulit soal tersebut. Kriteria indeks kesukaran tersebut adalah sebagai
berikut ( Masidjo, 1995: 192)
Tabel 5. Kriteria Tingkat kesulitan Soal
No. IK Kualifikasi
1. 0.81-1.00 Mudah sekali
2. 0.61-0.80 Mudah
3. 0.41-0.60 Sedang
4. 0.21-0.40 Sukar
5. 0.00-0.20 Sukar sekali
c. Analisis Wawancara
Hasil wawancara dianalisis untuk mengungkap pemahaman awal, dan
perubahan pemahaman yang terjadi pada siswa. Hasil wawancara,
jawaban soal pretes dan postes siswa dapat memberikan perubahan
pemahaman pada siswa.
d. Analisis T-T es
T-test digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependent, atau
satu kelompok yang ditest dua kali, yaitu pretest dan posttest. Kelompok
dependent adalah kelompok yang saling tergantung, berkaitan, atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
bahkan sama ( Suparno, 2006:71). Dengan menggunakan program SPSS
kita dapat membandingkan hasil pretest dan postest. Langkah-langkah
analisis data dengan program SPSS :
a. Buka proram SPSS
b. Masukkan data
c. Klik menu Analyze, pilih Compare Means
d. Pilih Paired Sample T-Test
e. Memasukkan nilai pretes dalam variabel 1 dan posstes ke dalam
variabel 2. Pilih Options sehingga muncul kotak dialog options.
Dalam kasus ini akan digunakan selang kepercayaan 95% sesuai
default (standar).
f. Pilih Continue, untuk melanjutkan analisis. Kemudian pilih Ok
untuk melihat hasil analisis.
Berdasarkan data kita dapat menyimpulkan hasilnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB IV
DATA DAN ANALISIS
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan April 2012. Sebelum
melakukan pengambilan data, peneliti melakukan observasi kelas dan
observasi laboratorium. Kelas yang diobservasi adalah kelas VIII-A.
Observasi kelas dilakukan untuk mengetahui kondisi kelas saat kegiatan
pembelajaran berlangsung dan peneliti menjalin komunikasi antara siswa
dan peneliti. Sedangkan observasi laboratorium dilakukan untuk
mengetahui peralatan laboratorium yang ada di sekolah yang dapat
digunakan untuk melakukan eksperimen. Observasi dilakukan pada satu
kali pada saat jam pelajaran fisika. Setelah observasi, peneliti melakukan
pretes kepada siswa.
Data pretes yang diperoleh digunakan untuk mengetahui
pemahaman awal siswa. Hasil pretes digunakan untuk merancang
rencana pembelajaran, rencana pembelajaran ditekankan pada konsep
siswa yang kurang paham. Pembelajaran menggunakan eksperimen
dilakukan peneliti sebanyak 2 kali pertemuan, dimana satu kali
pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran yaitu selama 90 menit. Kegiatan
yang dilakukan selama penelitian.
Observasi : 3 April 2012
Pretes : Senin, 9 April 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Wawancara : Selasa 10 April 2012, Rabu 11 April 2012, Kamis
12 April 2012.
Mengajar : Jumat 20 April 2012, Sabtu 21 April 2012.
Postes : Senin 23 April 2012
Wawancara : Selasa 24 April 2012, Rabu 25 April 2012
B. Data Dan Analisis Pretes
Data berisi mengenai pemahaman siswa tentang getaran pada
bandul dalam bentuk skor diperoleh siswa melalui tes yang dikerjakan
sebelum pembelajaran (pretes) dan setelah pembelajaran (postes). Selain
berupa nilai, data juga diperoleh melalui wawancara yang dilakukan oleh
6 siswa.
Pengambilan data pretes dan postes diikuti oleh 28 siswa kelas
VIII-A SMP Kanisius Keluarga Juwana. Jumlah soal yang digunakan
pada soal pretest berjumlah 12 soal. Hasil tes digunakan untuk
mengetahui apakah siswa sudah memahami tentang konsep-konsep dari
getaran pada bandul dan pegas atau belum. Setiap soal memiliki variasi
yang bobot yang berbeda. Semakin sulit soal maka bobot soal tersebut
akan semakin besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
1. Data Tingkat Pemahaman
Tabel 6. Nilai pretes Siswa
No. No siswa Nilai Pretes
Persentase skor (%)
Tingkat Pemahaman
1 23 5 17.2 Sangat Kurang 2 1 6 20.7 Sangat Kurang
3 6 13 44.8 Sangat Kurang 4 7 11 37.9 Sangat Kurang 5 21 6 20.7 Sangat Kurang 6 27 8.5 29.3 Sangat Kurang 7 13 1.5 5.2 Sangat Kurang 8 26 5 17.2 Sangat Kurang 9 17 4 13.8 Sangat Kurang 10 16 4.5 15.2 Sangat Kurang 11 5 2 6.9 Sangat Kurang 12 2 7 24.1 Sangat Kurang 13 10 8 27.6 Sangat Kurang 14 25 6 20.7 Sangat Kurang 15 15 4 13.8 Sangat Kurang 16 11 2 6.9 Sangat Kurang 17 9 8 27.6 Sangat Kurang 18 8 4 13.8 Sangat Kurang 19 12 4.5 15.5 Sangat Kurang 20 20 8 27.6 Sangat Kurang 21 22 4 13.8 Sangat Kurang 22 14 5 17.2 Sangat Kurang 23 4 8 27.6 Sangat Kurang 24 24 1.5 5.2 Sangat Kurang 25 3 2 6.9 Sangat Kurang 26 28 18 62.1 Baik 27 18 11 38.0 Sangat Kurang
28 19 4 13.8 Sangat Kurang
Sebanyak 28 siswa yang mengikuti pretes. Setiap siswa
mengerjakan soal dengan jumlah 12 soal. Dengan skor maksimal 29 dan
memiliki bobot yang berbeda. Skor terendah yang diperoleh siswa adalah
1.5 dan skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 18. Sebanyak 27 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
memiliki tingkat pemahaman soal yang sangat kurang dan sebanyak 1
siswa mengalami tingkat pemahaman yang baik. Rata-rata nilai pretes
siswa adalah 6.5 atau sebesar 23.2% , dapat dikatakan pemahaman siswa
sangat kurang.
2. Data dan analisis tingkat kesulitan soal
Tabel.7. Data tingkat kesulitan soal pretes
No. No.soal % pemahaman Indeks kesukaran Tingkat Kesulitan
1 1 44.6 0.45 Sedang 2 2 25.9 0.26 Sukar 3 3 51.8 0.52 Sedang 4 4 48.2 0.48 Sedang 5 5 36.6 0.37 Sukar 6 6 16.1 0.16 Sukar Sekali 7 7 5.4 0.05 Sukar Sekali 8 8 31.3 0.31 Sukar 9 9 1.2 0.01 Sukar Sekali 10 10 0.0 0 Sukar Sekali 11 11 3.6 0.02 Sukar Sekali 12 12 30.4 0.30 Sukar
Grafik 1 . Grafik Persentase tingkat Pemahaman soal
0
10
20
30
40
50
60
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12
Ting
kat P
emah
aman
No soal
Grafik Tingkat Pemahaman Siswa
% pemahaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Dari hasil pretes, soal yang mendapat skor tertinggi adalah soal
no. 3 dengan persentase skor 51.8 %, soal ini meminta siswa untuk
menyebutkan pengertian dari periode. Sedangkan soal yang
mendapat skor terendah adalah soal no. 10 dengan persentase 0%,
pada soal ini siswa diminta untuk memberikan pendapat faktor yang
menyebabkan bandul bergerak akan kembali pada keadaan semula.
3. Analisis tingkat kesulitan
Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyaknya siswa
yang menjawab dengan benar. Taraf kesukaran suatu item
dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang disebut indeks
kesukaran, yang dsingkat IK.
Besarnya indeks kesukaran antara 0.00 sampai dengan 1.00
(Masidjo, 1995:189).
Berikut ini adalah hasil analisis tingkat kesulitan soal pretes.
Tabel 8. Tingkat Kesulitan Siswa
No. No. soal Kualifikasi Frekuensi Persentase % 1 1,3,4 sedang 3 25 2 2,5,8,12 sukar 4 33.3 3 6,7,9,10,11 Sukar sekali 5 41.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Grafik 2. Tingkat Kesulitan Soal pretes
Berdasarkan grafik diatas sebanyak 3 soal yaitu soal nomor 1,3,4
mempunyai tingkat kesulitan sedang dengan persentase 25 %. Soal
tersebut berhubungan dengan pengertian dari getaran, periode,dan
frekuensi.
Soal yang mempunyai tingkat kesulitan sukar adalah soal nomor
2,5,8,12 dengan persentase 33.3%. Soal ini berhubungan dengan
penerapan hubungan antara waktu dan banyaknya putaran, pengertian
amplitudo, perhitungan periode dan frekuensi, pemecahan masalah
dengan memperhitungkan ( periode, frekuensi, dan amplitudo ).
Soal yang mempunyai tingkat kesulitan sukar sekali adalah soal
nomor 6,7,8,9,10,11 dengan persentase 41.7%. Soal ini berhubungan
dengan frekuensi dan periode, pengertian posisi setimbang, tetapan
pegas, gaya pemulih, penerapan amplitudo.
4. Pemilihan siswa untuk wawancara
Wawancara dilakukan kepada 6 orang anak, maka perlu
diklasifikasikan terlebih dulu berdasarkan hasil pretes. Pretes diikuti
oleh 28 siswa. Hasil pretes terendah adalah 1 dan tertinggi adalah 20.
34
5
0
2
4
6
sedang sukar Sukar sekali
jum
lah
soal
Kualifikasi
Grafik tingkat kesulitan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Untuk pemilihan wawancara ini diambil 4 siswa yang memiliki nilai
terendah dan 2 orang yang memilik i nilai tertinggi.
Berikut adalah siswa yang diwawancara.
a. Siswa nomor 24
b. Siswa nomor 13
c. Siswa nomor 5
d. Siswa nomor 11
e. Siswa nomor 28
f. Siswa nomor 18
5. Pemahaman siswa berdasarkan wawancara
Berikut adalah analisis soal mulai dari soal yang persentase
skornya terendah sampai ke total yang persentasenya tertinggi.
a. Soal nomor 10
( pemahaman tentang gaya pemulih ) Apa yang menyebabkan bandul saat digerakkan akan kembali pada keadaan
semula?
Pada soal nomor 10, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 0
dan persentase skor adalah 0%. Pada soal ini siswa diminta untuk
memberikan pendapat pengaruh bandul yang bergerak akan kembali pada
keadaan semula. Dari persentase skor yang diperoleh 0% , dapat
diketahui bahwa siswa tidak paham tentang gaya pemulih.
Dari wawancara terungkap bahwa siswa tidak paham tentang
adanya gaya yang menyebabkan benda bergerak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Berikut adalah hasil wawancara pada soal nomor 10
( Wawancara dengan nomor absen 28 )
P: Soal 10 ini, bagaimana pendapatmu? S: ( Siswa membaca soal ) dan berpikir sejenak. P: Menurutmu, apa yang menyebabkan bandul bergerak
akan kembali pada keadaan semula? S: Adanya gaya. P: Gaya, apa? S: Gaya tekanan. Sedangkan dari wawancara dengan nomor absen 5 P: Mengapa bandul yang bergerak kembali pada keadaan semula? S: hehehe.. ( siswa tertawa ), seingatku aku jawab gaya pegas. P: Apa alasan kamu menjawab gaya pegas? S: Kalau itu aku ga tau lah mbak.kan aku kemarin ngawur.
Dari wawancara dengan siswa nomor absen 28 dan 5 dapat
diketahui bahwa siswa tidak paham tentang pengaruh gaya pemulih yang
menyebabkan bandul akan kembali pada keadaan awal. Hal yang sama
terjadi pada siswa nomor absen 24,13,11,18.
Dari analisis tes tertulis dan wawancara terlihat bahwa siswa tidak
paham tentang adanya gaya yang menyebabkan benda bergerak.
b. Soal nomor 9
( kemampuan menerapkan satuan tetapan pegas )
Sebuah pegas panjangnya mula-mula 15 cm. Bila diberi beban 10 N panjang pegas
menjadi 20 cm. Berapakah tetapan pegas itu dalam SI ?
Pada soal nomor 9 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 1
dan persentase skornya adalah 1.2% . Soal tersebut meminta siswa untuk
menghitung tetapan pegas dalam satuan SI. Dari persentase skor yang
didapat yaitu 1.2% ,siswa tidak paham tentang aplikasi tetapan pegas
dalam soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Berikut ini adalah hasil wawancara pada soal nomor 9.
( wawancara dengan absen nomor 11 )
P: Apa simbol untuk panjang untuk soal ini? S: Ini panjang simbolnya m ( meter ). P: Trus, kalau soal ini. Newton ini,satuan dari apa? S: ( siswa tertawa ) itu ya satuan gaya to mbak. P: Trus, Apa satuan dari tetapan pegas dalam SI? S: Satuannya ya meter lah mbak. Sedangkan untuk wawancara dengan absen nomor 18
P: Apa satuan dari tetapan pegas? S: newton per meter
Dari hasil wawancara dengan nomor absen 11 dan 18 terungkap
bahwa siswa tidak paham dalam menerapkan aplikasi tetapan pegas
dalam menyelesaikan soal. Hal yang sama terjadi pada nomor absen
24,13,5,28.
Hasil wawancara dan tes tertulis, siswa tidak paham dalam
menerapkan satuan tetapan pegas dalam SI.
c. Soal nomor 11
( pemahaman konsep amplitudo )
Perhatikan pada gambar beban yang digantung pada pegas
Pada huruf A-B diatas disebut ..............
Dari soal nomor 11 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 2
dan persentase skornya adalah 3.6%. Soal tersebut meminta siswa untuk
menganalisis gambar dari soal. Dari persentase skor yang didapat adalah
3.6% , siswa tidak paham dalam menganalisis gambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Berikut adalah hasil wawancara pada soal nomor 11
( wawancara dengan nomor absen 24 )
P: No 11 ini menurutmu gambar apa? S: Itu gambar jarak mbak, P: Apa alasan kamu, menyimpulkan jarak. S: Kan, ini bisa BA trus ke AC. Sedangkan wawancara dengan nomor absen 13
P: Kalau dari B ke A ini, menurutmu gambar apa? S: Kemarin soal itu saya ga bisa mbak, kayaknya tidak saya isi.
Dari hasil wawancara dengan nomor absen 24 dan 13 terungkap
bahwa siswa tidak paham dalam menganalisis gambar. Hal yang lain
terjadi pada nomor absen 5,11,18
Dari hasil wawancara siswa dengan nomor absen 28 tidak sesuai
dengan hasil tertulis. Saat wawancara siswa dengan nomor absen 28
siswa paham sedangkan saat tertulis siswa ini tidak paham.
d. Soal nomor 7 ( pemahaman konsep posisi setimbang )
Saat kita merentangkan atau menekan pegas,maka pegas akan kembali pada pada
posisi setimbang. Apa yang dimaksud dengan posisi setimbang?
Pada soal nomor 7 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 4.5
dan persentase 5.4%. Soal ini meminta siswa untuk memberikan jawaban
dari pengertian posisi setimbang. Dari persentase skor yang didapat
adalah 5.4%, siswa tidak paham dalam memberikan pengertian posisi
setimbang.
( wawancara dengan nomor absen 18 )
P: Nomor 7 ini ( sambil menunjuk soal ), kemarin kamu menjawab apa? S: hee…( siswa tertawa ) bentar tak ingat-ingat dulu. P: Udah lupa ya. S: hmmm..( berpikir sejenak ), posisi setimbang itu posisinya nilainya 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 11
P: Apa maksud dari posisi setimbang? S: Posisi setimbang itu kayak apa toh mbak. P: hehee ( tertawa ) kok malah balik bertanya. Misalnya pegas ini aku tarik kan trus
lalu kembali lagi kayak semula S: owww..berarti posisi setimbang itu gaya yang membuat beban itu kembali.
Dari wawancara dengan siswa dengan nomor absen 18 dan 11
terungkap bahwa siswa tidak paham dengan konsep posisi setimbang.
Begitu juga dengan siswa dengan nomor absen 5,13,24.
Dari hasil wawancara dan tes tertulis untuk siswa nomor absen 28,
siswa ini paham dalam memahami konsep posisi setimbang.
e. Soal nomor 6
( kemampuan siswa menerapkan hubungan frekuensi dan periode
dalam menyelesaikan soal )
Frekuensi ( f ) sebuah getaran 50 Hz. Periodenya adalah…..
Pada soal nomor 6 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah
13.5 dan persentase skor adalah 16.1%. Soal tersebut meminta siswa
untuk menghitung periode. Dari persentase skor yang didapat yaitu
16.1%, siswa tidak paham menerapkan hubungan antara frekuensi dan
periode.
Berikut ini adalah hasil wawancara pada soal nomor 6.
( wawancara dengan nomor absen 13 )
P: Berapakah periodenya, jika sudah diketahui frekuensi? S: 25 P: itu darimana, terus kemarin pakai rumus yang mana S: Ngawur-ngawuran. Ga tau itu benar tidak P: Berarti tidak yakin S: Pasrah aku mbak, hehehe ( siswa tertawa )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 24
P: Kemarin, berapa hasil untuk nomor 6 ini? S: Aku lupa e mbak, kemarin kayaknya ga saya jawab.
Dari wawancara dengan siswa dengan nomor absen 13 dan 24
terungkap bahwa siswa tidak paham dengan konsep posisi setimbang.
Begitu juga dengan siswa dengan nomor absen 5,11,18.
Dari hasil wawancara dan tes tertulis untuk siswa nomor absen 28,
siswa ini paham dalam menerapkan hubungan periode dan frekuensi
dalam menyelesaikan soal.
f. Soal nomor 2
( pemahaman siswa menerapkan konsep periode )
Sebuah ban sepeda berputar dalam waktu 2 sekon untuk sekali putaran. Hal ini berarti periode putarannya adalah………… Pada soal nomor 2 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 14.5
dan persentase skor adalah 25.9 % . Soal tersebut meminta siswa untuk
mencari periode putaran dalam soal. Dari persentase skor yang didapat
yaitu 25.9 %, siswa tidak paham dalam mencari periode putaran.
( wawancara dengan nomor absen 18 )
P: Apa rumus yang digunakan untuk soal ini? S: Kalau saya pakai rumus asal-asalan mbak,kemarin. P: Kok bisa, maksudnya gimana rumus asal-asalan. S: Pokoknya asal-asalan pokok e kan tadi soalnya pakai ban, kan ban lingkaran jadi saya jawab melingkar jadi saya jawab lingkaran
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 11 P: Kemarin, bagaimana kamu menjawab soal ini ( sambil menunjuk gambar )
S: Wah kalau soal ini tidak saya jawab mbak.,eeeee ( siswa tertawa ) Dari wawancara dengan siswa dengan nomor absen 18 dan 11
terungkap bahwa siswa tidak paham dalam menerapkan konsep periode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
dalam penyelesaian soal. Begitu juga dengan siswa dengan nomor absen
24,13,5.
Dari hasil wawancara dan tes tertulis untuk siswa nomor absen 28,
siswa ini paham dalam menerapkan konsep periode dalam
menyelesaikan soal.
g. Soal nomor 5
( Pemahaman konsep amplitudo )
Amplitudo adalah……………
Pada soal nomor 5 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 20.5
dan persentase skor adalah 36.6% . Soal tersebut meminta siswa untuk
menjelaskan pengertian dari amplitudo. Dari persentase skor yang
didapat yaitu 36.6%, siswa tidak paham dalam menjelaskan pengertian
dari amplitudo.
Berikut adalah hasil wawancara soal nomor 5
( wawancara dengan nomor absen 28 )
P: Amplitudo menurut pendapat kamu itu apa? S: jarak terjauh dari titik seimbang. P: kalau titik setimbang itu seperti apa? S: Titik setimbang itu titik dimana nilainya 0 Sedangkan wawancara dengan nomor absen 5
P: Apa itu amplitudo? S: jarak simpangan P: Kalau simpangan itu kayak gimana? S: Kalau simpangan ya geraknya seperti bandul P: maksudnya? S: Ya, pokok e seperti bandul,mbak.
Dari wawancara dengan siswa dengan nomor absen 28 terungkap
bahwa siswa paham dalam memberikan pengertian amplitudo Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dengan nomor absen 5,11,13,18 siswa ini tidak paham dalam
menjelaskan pengertian amplitudo.
Dari hasil wawancara dan tes tertulis untuk siswa dengan nomor
absen 28, paham dalam menjelaskan pengertian amplitudo.
h. Soal nomor 8
( pemahaman siswa menerapkan aplikasi frekuensi dan periode )
Penggaris digetarkan 120 getaran dalam waktu 1 menit. Berapakah frekuensi dan periodenya………
Pada soal nomor 5 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah
17.5 dan persentase skor adalah 31.3% . Soal tersebut meminta siswa
untuk menerapkan aplikasi frekuensi dan periode. Dari persentase
skor yang didapat yaitu 31.3 %, siswa tidak paham dalam
menerapkan aplikasi frekuensi dan periode.
Berikut adalah wawancara dengan nomor absen 24
P: Kalau nomor 8 ini, rumusnya pakai rumus apa? S: Hmm..sebentar mbak, saya ga bisa mbak. P: Coba dicoret-coret dulu di kertas S: Lupa, mbak P: Ayo, lupa apa ga bisa ( sambil tertawa ) S: hehee ( siswa tertawa ), mbak kok tau saja
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 18
P: Kalau dari soal ini 120 getaran itu apa? S: Ya getarannya bu, yang menit itu kemarin saya jadikan detik dulu P: Ya,terus rumusnya pakai yang apa. S: kalau yang mencari frekuensi kemarin saya cari getaran dibagi jumlah waktu
jadi hasilnya 2 Hz. P: Trus mencari periode,bagaimana? S: Kalau periode pakai rumus T= n/t, Hasilnya kok sama ya mbak. Dari wawancara dengan siswa dengan nomor absen 24 dan 18
terungkap bahwa siswa tidak paham dalam menerapkan aplikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
frekuensi dan periode Sedangkan dengan nomor absen 5,11,13 siswa ini
tidak paham dalam menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi
Dari hasil wawancara dan tes tertulis untuk siswa dengan nomor
absen 28, siswa ini paham dalam menerapkan aplikasi frekuensi dan
periode.
i. Soal nomor 12
( Pemahaman siswa menerapkan aplikasi frekuensi, periode, dan
amplitudo )
Sebuah benda bergetar di antara dua titik yang berjarak 20 cm. Benda itu
melakukan 40 getaran dalam waktu 25 sekon. Hitunglah:
a. Frekuensi getaran dalam Hz……………… b. Periode getaran dalam sekon……………… c. Amplitudo getaran dalam cm……………..
Pada soal nomor 12 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah
17 dan persentase skor adalah 30.4% . Soal tersebut meminta siswa
untuk menerapkan aplikasi frekuensi, periode, dan amplitudo. Dari
persentase skor yang didapat yaitu 30.4 %, siswa tidak paham dalam
menerapkan aplikasi frekuensi, periode, dan amplitudo.
Berikut adalah wawancara dengan nomor absen 13
P: Untuk nomor 12, rumus mencari frekuensinya bagaimana? S: 40 itu kan getaran mbak, trus getaran itu saya bagi dengan waktu. P: terus yang mencari periode dengan amplitudo. Bagaimana? S: Lha itu maksudnya gimana ya, mbak.hee…( siswa tertawa ) P: Kamu disuruh mencari frekuensi, setelah tahu nilai dari frekuensi baru kamu
mencari nilai periode. S: Owalah…gitu to mbak. Aku kok ga tahu ya. Sedangkan wawancara dengan nomor absen 11 P: Soal ini (peneliti sambil menunjuk soal), yang 20 cm itu termasuk apa? S: Gak mudeng, aku mbak. P: Yang menunjukkan waktu, yang mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
S: Mbak, soal yang ini saya ga tau e mbak.
Dari wawancara dengan siswa dengan nomor absen 13 dan 11
terungkap bahwa siswa tidak paham dalam menerapkan aplikasi
frekuensi, periode, dan amplitude. Begitu juga dengan nomor absen
5,18,24. siswa ini tidak paham dalam menjelaskan pengertian amplitudo.
Dari hasil wawancara dan tes tertulis untuk siswa dengan nomor
absen 28, siswa ini paham dalam menerapkan aplikasi frekuensi, periode
dan amplitudo.
j. Soal nomor 1
( Pemahaman siswa konsep getaran )
Getaran adalah …………………
Pada soal nomor 1 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 25
dan persentase skor adalah 44.6%. Soal tersebut meminta siswa untuk
memberikan pengertian dari getaran. Dari persentase skor yang didapat
yaitu 44.6%, siswa tidak paham dalam menjelaskan pengertian dari
getaran.
Berikut ini adalah hasil wawancara pada soal nomor 1
( wawancara dengan nomor absen 13 )
P: Menurut kamu pengertian getaran itu apa? S: Getaran itu gerak bolak balik dari satu tempat ke tempat lain. P: Maksudnya, bagimana? S: Misalnya dari titik ini ( siswa menggambar bandul ), titik awal ke titik akhir.
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 5
P: Getaran itu, seperti apa kalau dalam bandul? S: Gerak bolak balik, pokoknya kayak gerakan bandul itu mbak. P: Emang kalau bandul itu gimana gerakannya S:Ya, dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Dari hasil wawancara dengan nomor absen 13 terungkap bahwa
siswa tidak paham dalam menjelaskan pengertian dari getaran, sedangkan
siswa dengan nomor absen 5 siswa hanya menyebutkan gerak bolak
balik tanpa memberikan keterangan yang jelas. Begitu juga dengan
nomor absen 11,18,24.
Dari Hasil wawancara dan tes tertulis, siswa dengan nomor absen
28 tidak sikron. Hasil wawancara siswa dengan nomor absen 28 ini
paham sedangkan hasil tes tertulis siswa ini tidak paham.
k. Soal nomor 3
( Pemahaman siswa konsep periode )
Periode adalah……
Pada soal nomor 3 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 29
dan persentase skor adalah 51.8 %. Soal tersebut meminta siswa untuk
menjelaskan pengertian dari periode. Dari persentase skor yang didapat
yaitu 51.8%, dapat dikatakan bahwa siswa kurang paham menjelaskan
pegertian dari periode.
Berikut ini adalah hasil wawancara dengan pada soal nomor 3
( wawancara dengan nomor absen 18 )
P: Pengertian periode pada bandul itu seperti apa? S: Periode itu nek menurutku itu waktu saat benda bergetar P: Kalau bergetar itu ada waktunya tidak S: Ya, ga ada leh mbak. kan kalau bergetar itu tidak ada waktu yang mempengaruhi .
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 24
P: Periode itu seperti apa? S: Periode itu waktu saat benda bergerak P: Kalau benda bergerak butuh waktu tidak S: Ada, tapi dikit banget. Eeee benar ga mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Dari hasil wawancara dengan nomor 18 dan 24 terumgkap bahwa
siswa tidak paham dalam menjelaskan pengertian dari periode, begitu
pula dengan nomor absen 5,11. siswa ini tidak paham dalam menjelaskan
pengertian periode.
Dari hasil wawancara dan tes tertulis, siswa dengan nomor absen
13 dan 28, siswa ini paham dalam menjelaskan pengertian dari periode.
I. Soal nomor 4
( Pemahaman konsep frekuensi )
Frekuensi adalah……
Pada soal nomor 4 skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 27
dan persentase skor adalah 48.2% . Soal tersebut meminta siswa untuk
menjelaskan pengertian dari frekuensi. Dari persentase skor yang
didapat adalah 48.2%, siswa kurang paham dalam menjelaskan
pengertian dari frekuensi.
Berikut adalah hasil wawancara pada soal nomor 4
( wawancara dengan nomor absen 5 )
P: Pengertian dari frekuensi, itu apa? S: heee.. ( sambil tertawa ) lupa aku kok P: Emang ga ada bayangannya ya. S: Wong aku lupa kok mbak, beneran ki mbak!
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 28
P: Masih ingat kan kemarin kamu ngerjakan soalnya. S: Yang mana,mbak. P: Ini, soal pengertian frekuensi. Menurut kamu frekuensi itu apa? S: Frekuensi itu banyaknya getaran tiap sekon
Dari hasil wawancara dengan nomor absen 5 siswa tidak paham
dalam menjelaskan pengertian dari periode. Begitu pula dengan nomor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
absen 11,13,18,24. Sedangkan dengan nomor absen 28, siswa ini paham
dalam menjelaskan pengertian frekuensi.
Dari hasil wawancara dan tes tertulis siswa dengan nomor absen
28, terlihat bahwa siswa ini paham dalam menjelaskan pengertian dari
frekuensi.
6. Rangkuman Pemahaman awal siswa
Secara umum berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara siswa,
siswa dapat menjelaskan pengertian getaran dan periode, siswa
menyatakan bahwa getaran adalah gerak bolak balik sedangkan
pengertian dari periode, siswa hanya menjawab waktu getaran. Namun
demikian, dari jawaban siswa, siswa kurang begitu paham
menjelaskan pengertian getaran dan periode.
Dari tes tertulis dan wawancara terungkap bahwa siswa tidak
memahami tentang konsep gaya pemulih, siswa tidak memahami
konstanta pegas, siswa tidak memahami titik setimbang, siswa tidak
memahami konsep amplitudo, siswa tidak memahami konsep
frekuensi, siswa tidak memahami hubungan antara frekuensi dan
periode. Berdasarkan hasil pretes dan wawancara yang telah dilakukan
maka desain pembelajaran difokuskan pada konsep yang kurang
dipahami dan tidak dipahami siswa.
C. Desain Pembelajaran
Desain pembelajaran disusun berdasarkan rangkuman pemahaman
awal siswa. Desain pembelajaran dibuat untuk membantu siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
mengkonstruksi pengetahuan sendiri. Kegiatan yang dilakukan oleh
siswa berupa eksperimen.
a. Hari pertama pembelajaran ( 2 x 45 menit )
Eksperimen untuk membangun pengetahuan siswa tentang pengertian
getaran, amplitudo, dan simpangan, frekuensi, periode.
Berikut ini adalah desain pembelajaran untuk membangun
pemahaman siswa tentang pengertian getaran, simpangan, amplitudo.
Kegiatan 1 Tujuan: Dapat mendefinisikan getaran Alat dan bahan: Statip, tali, mistar, beban Langkah Kerja
1. Buat sebuah ayunan sederhana dengan mengikat beban pada
statip yang disediakan. Ikat sebuah beban pada seutas tali
ringan), Kemudian gantungkan tali secara vertical.
2. Dari kedudukan seimbang p tariklah beban ke q, kemudian
lepaskan . Amati gerakan beban.
Pertanyaan: a. Apakah gerak beban tergolong sebagai getaran? Jika ya,
sebutkan gerak mana yang dimaksud dengan satu getaran! ………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
………………. b. Apa yang dimaksud dengan simpangan?
…………………………………………………………… c. Apa yang dimaksud dengan amplitudo?…………………
Berikut adalah desain pembelajaran untuk membangun pemahaman
tentang frekuensi, periode dan hubungan periode dan frekuensi.
Kegiatan 2 Tujuan : Menyelidiki pengaruh hubungan periode dan frekuensi Alat dan bahan: Langkah Kerja
1. Gantunglah beban dengan menggunakan tali. Letakkan beban pada posisi setimbang
Q P 5 cm
1. Setelah benda pada posisi setimbang, beban yang digantung dan
simpangkan beban sejauh 5 cm, kemudian lepaskan.
2. Hitunglah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan 10
getaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Ulangilah seperti langkah diatas, tetapi dengan jumlah getaran
yang lain misal: 15, 20, 25,dst.
4. Catatlah hasil pengamatanmu pada kolom berikut ini.
No Jumlah
getaran
Waktu untuk
jumlah
getaran (s)
Periode
(s)
Frekuensi
(
)
( Hz )
1 10
2 15
3 20
Pertanyaan:
1. Berapa nilai rata-rata periode dari percobaan?..........................
2. Berapa nilai rata-rata frekuensi dari percobaan?.......................
3. Apakah kesimpulan kalian?...........................................
b. Hari kedua pembelajaran ( 2 x 45 menit )
Pembelajaran pada hari kedua, siswa kembali pada kelompok
masing-masing. Untuk pembelajaran yang kedua siswa belajar tentang
gaya pemulih dan posisi setimbang
Berikut adalah desain pembelajaran untuk membangun pemahaman
tentang hubungan gaya pemulih dan posisi setimbang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Kegiatan 3 Tujuan: Membuktikan hubungan gaya dan simpangan pada pegas
Alat dan Bahan: Mistar, pegas,beban
Langkah kerja:
a. Gantungkan sebuah benda pada ujung bawah pegas.Ukurlah
panjang pegas sebelum diberi beban.( Xo )
Gb. Pegas
Ukur pertambahan panjang pegas setelah digantungi beban. Catat sebagai
(x1)
a. Pada keadaan setimbang, tariklah benda ke bawah .
b. Lepaskan benda itu. Amati yang terjadi.
c. Hitunglah konstanta pegas.
X0 = ……..m
No Massa (kg) X = X1-XO ( m ) k = (N/m) 1. 2. 3.
d. Setelah menghitung konstanta pegas, Buktikanlah besarnya F
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
sebanding dengan simpangan. Gunakan rumus F = K.x, Berapakah
nilai Gaya dan simpangan.
………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
e. Bagaimana kesimpulan kalian tentang hasil percobaan di atas?
……………………………………………………………………
………………………………………………………….
D. Kegiatan Penelitian
Dalam pembelajaran hari pertama siswa dibagi menjadi 5 kelompok
karena alatnya terbatas kegiatan pembelajaran dilakukan secara kelompok.
Masing-masing kelompok berjumlah 5-6 orang. Pada awal pembelajaran,
sebelum melakukan eksperimen guru mengenalkan alat dan beserta
fungsinya, pada bagian ini peneliti memberikan sedikit informasi tentang
kegunaan alat yang akan dipakai. Selanjutnya peneliti menjelaskan cara
melakukan eksperimen dan apa saja yang akan dilakukan siswa.
Pada hari pertama,kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan adalah
siswa melakukan eksperimen tentang getaran, periode, frekuensi, simpangan,
dan amplitudo. Sebelumnya, siswa diajak untuk membaca perintah pada buku
pedoman yang telah disediakan. Guru sebagai peran fasilitator memberikan
contoh merangkai alat dan membantu siswa saat ada yang mengalami
kesulitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kegiatan diskusi dan saling mempertahankan pendapat mendominasi
eksperimen. Pada saat satu siswa membuat rangkaian, siswa lain
memperhatikan sambil melihat LKS yang dimilikinya oleh masing-masing
siswa. Tiba-tiba satu siswa memberikan sanggahan “ ….kui ora ngono, iki loh
diukur ndisek taline…
( itu tidak begitu, coba itu diukur dulu talinya) sambil menunjukkan cara
kerja yang terdapat di LKS pada teman yang sedang melakukan percobaan.
Tahap ini adalah tahap konstruksi, yaitu siswa membangun pengetahuan
mereka sendiri
Gb. Aktivitas siswa saat diskusi
Pembelajaran pada hari kedua, siswa kembali pada kelompok masing-
masing. Pada hari kedua ini, siswa melanjutkan eksperimen dan guru
mendampingi. Pada hari kedua siswa melakukan eksperimen tentang gaya
pemulih dan posisi setimbang pada pegas. Setelah selesai melakukan
eksperimen , siswa mencatat hasil eksperimen dan membahas dalam
kelompok. Setelah selesai diskusi dengan kelompok. Hasil dari keseluruhan
eksperimen yang dilakukan pada hari pertama dan hari kedua dibahas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
bersama-sama. Pada tahap ini siswa diajak untuk memperbaiki konsep
lamanya dari yang kurang benar menjadi benar.
E. Data Postes
Tabel 9. Nilai Postes Siswa
No. No. siswa
Nilai Postes
Persentaseskor (%)
Tingkat Pemahaman
1 23 19 65.5 Cukup 2 1 21 72.4 Baik 3 6 20 69.0 Baik 4 7 18 62.1 Cukup 5 21 16 55.2 Kurang 6 27 11 38.0 Sangat Kurang 7 13 16 55.2 Kurang 8 26 12 41.4 Sangat Kurang 9 17 9 31.0 Sangat Kurang
10 16 19 65.5 Cukup 11 5 1 3.5 Sangat Kurang 12 2 18 62.1 Cukup 13 10 17 58.6 Cukup 14 25 18 62.1 Cukup 15 15 18 62.1 Cukup 16 11 14 48.3 Sangat Kurang 17 9 20 69.0 Cukup 18 8 11 38.0 Kurang 19 12 13 44.8 Kurang 20 20 15 51.72 Kurang 21 22 13 44.8 Kurang 22 14 13 44.8 Kurang 23 4 17 58.6 Cukup 24 24 19 65.5 Cukup 25 3 19 65.5 Cukup 26 28 21 72.4 Baik 27 18 17 58.6 Cukup 28 19 15 51.7 Kurang
Soal yang dikerjakan siswa pada saat postes sebanyak 12 soal dengan
skor maksimal 29. Persentase skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
72.4% dan skor terendahnya 3.5%. Ada 4 siswa yang tingkat pemahaman
soal baik, 11 siswa yang tingkat pemahaman cukup, 5 siswa tingkat
pemahaman soal kurang dan 8 siswa tingkat pemahaman soal sangat
kurang.
F . Analisis pretes dan postes
a. Perubahan Pemahaman
Tabel 10. nilai pretes dan postes
No No.siswa Persentase Skor (%) Tingkat Pemahaman Pretes Postes Pretes Postes
1 23 17.2 65.5 Sangat Kurang Cukup 2 1 20.7 72.4 Sangat Kurang Baik 3 6 44.8 69.0 Sangat Kurang Baik 4 7 37.9 62.1 Sangat Kurang Cukup 5 21 20.7 55.2 Sangat Kurang Kurang 6 27 29.3 38.0 Sangat Kurang Sangat Kurang 7 13 5.2 55.2 Sangat Kurang Kurang 8 26 17.2 41.4 Sangat Kurang Sangat Kurang 9 17 13.8 31.0 Sangat Kurang Sangat Kurang 10 16 15.5 65.5 Sangat Kurang Cukup 11 5 3.5 7.0 Sangat Kurang Sangat Kurang 12 2 24.1 62.1 Sangat Kurang Cukup 13 10 27.6 58.6 Sangat Kurang Cukup 14 25 20.7 62.1 Sangat Kurang Cukup 15 15 13.8 62.1 Sangat Kurang Cukup 16 11 6.9 48.3 Sangat Kurang Kurang 17 9 27.6 69.0 Sangat Kurang Baik 18 8 13.8 38.0 Sangat Kurang Sangat Kurang 19 12 15.5 44.8 Sangat Kurang Sangat Kurang 20 20 27.6 51.7 Sangat Kurang Kurang 21 22 13.8 44.8 Sangat Kurang Sangat Kurang 22 14 17.2 44.8 Sangat Kurang Sangat Kurang 23 4 27.6 58.6 Sangat Kurang Cukup 24 24 5.2 65.5 Sangat Kurang Cukup 25 3 6.9 65.5 Sangat Kurang Cukup 26 28 62.1 72.4 Cukup Baik 27 18 38 58.6 Sangat Kurang Cukup 28 19 13.8 51.7 Sangat Kurang Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Soal yang dikerjakan siswa pada postes sebanyak 12 soal. Skor
maksimalnya adalah 29, yang artinya nilai maksimalnya adalah 29.
Dalam postes prosentase nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah
72.4% sedangkan prosentase nilai terendahnya adalah 7%. Sebanyak 8
siswa memiliki tingkat pemahaman tidak paham, tetapi persentase siswa
naik.
Tabel11. Perubahan Kualifikasi tingkat Pemahaman
Persentase Skor (%)
Kualifikasi Frekuensi Persentase ( % )
Pretes Postes Pretes Postes 81-100 Sangat Baik 0 0 0 0
66-80 Baik 0 4 0 14.3
56-65 Cukup 1 11 3.57 39.3
46-55 Kurang 0 5 0 17.9
<46 Sangat Kurang 27 8 96.5 28.6
Dari 28 siswa yang mengikuti postes 4 siswa tingkat pemahaman
soal baik dengan persentase 14.3%, 11 siswa tingkat pemahaman soal
cukup dengan persentase 39.3%, 5 siswa tingkat pemahaman soal kurang
dengan persentase 17.9% dan 8 siswa tingkat pemahaman soal sangat
Kurang dengan persentase 28.6%. Sedangkan pada pretes 1 siswa tingkat
pemahaman soal cukup dengan persentase 3.57% dan 27 siswa tingkat
pemahaman soal sangat kurang dengan persentase 96.5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Grafik 3. Perubahan Kualifikasi Tingkat Pemahaman
Secara keseluruhan setelah dilakukan pembelajaran terjadi
kenaikan peningkatan pemahaman. Hal itu dapat ditunjukkan pada
grafik di atas. Kualifikasi baik semula 0 naik menjadi 4, kualifikasi
cukup semula 1 naik menjadi 11, kualifikasi kurang paham semula 0
naik menjadi 5, dan kualifikasi sangat kurang semula 27 turun menjadi
8. Hal ini dapat dikatakan bahwa terjadi kenaikan pembelajaran setelah
menggunakan metode yang digunakan.
b. Analisis T-Tes
Analisis T-Tes digunakan untuk membandingkan nilai pretes
dan postes signifikan atau tidak. Berikut adalah analisis dengan
memasukkan data di Program SPSS.
0 0 1 0
27
4
11
5 8
0
5
10
15
20
25
30
Sangat baik
Baik Cukup Kurang Sangat kurang
jum
lah
sisw
a
kualifikasi
Grafik Perubahan Pemahaman
jumlah siswa Pretesjumlah siswa Postes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Paired Samples Statistics terlihat bahwa ringkasan statistik
dari kedua sample. Mean untuk tes awal ( = 6.50 ) lebih kecil dari mean
untuk tes akhir ( = 15.71 ), maka dapat disimpulkan bahwa tes akhir lebih
baik dari tes awal.
Paired Sample Correlations menunjukkan hasil korelasi antara dua
buah sample. Korelasi ditunjukkan dengan 0.380 dengan probabilitas
0.046 ( < 0.05). Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara sebelum
pembelajaran dan sesudah pembelajaran adalah sangat erat dan benar-
benar
Paired Samples Statistics
6.50 28 4.40 .8315.71 28 4.34 .82
PRETESTPOSTEST
Pair1
Mean N Std. DeviationStd. Error
Mean
Paired Samples Correlations
28 .380 .046PRETEST & POSTESTPair 1N Correlation Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 14. Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Std. Error Mean
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Pair Pretes
- Postes -9.21 4.86 .92 -11.10 -7.33 -10.025 27 .000
H0 = kedua rata-rata sample sama.
H1 = Kedua rata-rata sample adalah tidak identik.
Jika probabilitas > 0.05 maka H0 diterima.
Jika probabilitas < 0.05 maka H1 tolak.
Dari output terlihat sig ( 2-tailed ) adalah 0.000, hal ini berarti probabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
< 0.05, Hal ini berarti H0 ditolak. H0 ditolak berarti nilai pretes dan postes tidak identik. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa eksperimen terbimbing dapat meningkatkan pemahaman siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
c. Data dan analisis tingkat kesulitan soal
Tabel 15. Perubahan tingkat kemudahan soal
No. No.soal % Pemahaman ∆ % Tingkat Kesulitan Pretes Postes Pretes Postes
1 1 44.6 96.4 51.8 Sedang Mudah sekali 2 2 25.9 67.9 42.0 Sukar Mudah 3 3 51.8 94.6 42.8 Sedang Mudah sekali 4 4 48.2 92.9 44.7 Sedang Mudah sekali 5 5 36.6 76.8 40.2 Sukar Mudah 6 6 16.1 62.0 45.9 Sukar sekali Mudah 7 7 5.4 19.1 13.7 Sukar sekali Sukar sekali 8 8 31.3 51.8 20.5 Sukar Sedang 9 9 1.2 15.5 14.3 Sukar sekali Sukar sekali 10 10 0.0 9.5 9.5 Sukar sekali Sukar sekali 11 11 3.6 46.4 42.8 Sukar sekali Sedang 12 12 30.4 66.7 36.3 Sukar Mudah
Dari tabel dapat dilihat perubahan pemahaman yang terbesar adalah
51.8% terjadi pada soal no.1. Soal tersebut tentang pengertian dari
periode. Sedangkan perubahan pemahaman yang paling kecil adalah
9.5% dan terjadi pada soal nomor10. Soal tersebut berisi tentang
pengaruh gaya pemulih saat bandul digerakkan. Pada saat pretes soal
yang dikategorikan memiliki tingkat kesulitan sedang adalah soal nomor
nomor 1, nomor 3, nomor 4. Soal yang dikategorikan soal yang memiliki
tingkat kesulitan sukar adalah soal nomor 2, nomor 5, nomor 8. Soal
yang dikategorikan memiliki tingkat kesulitan sukar sekali adalah soal
nomor 6, nomor 7, nomor 9, nomor 10.
Soal postes yang dikategorikan memiliki tingkat kesulitan mudah
sekali adalah nomor 1,nomor 3, nomor 4. Soal yang dikategorikan
memiliki tingkat kesulitan mudah adalah nomor 2, nomor 5, nomor 6,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
nomor 12. Soal yang dikategorikan meiliki tingkat kesulitan sedang
adalah nomor 8, nomor 11. Soal yang memiliki tingkat kesulitan sukar
sekali adalah soal nomor 7, nomor 9, nomor 10.
Grafik 4. Perubahan tingkat kemudahan soal
Dari grafik diatas pada saat postes terjadi kenaikan pemahaman.
Soal yang dikerjakan siswa berjumlah 12. Untuk soal yang mendapat
skor tertinggi pada saat postes adalah soal nomor 1 dengan persentase
skornya adalah 96.4%. Soal nomor 1 tentang pengertian dari getaran.
Sedangkan soal yang mendapat persentase terendah adalah soal nomor 10
dengan persentase 9.5%.
Soal yang diberikan pada saat pretes dan postes sama dengan
jumlah 12 soal. Pada soal pretes skor tertingginya adalah 51.8% pada
nomor soal 3, soal ini meminta memberikan pengertian periode.
Sedangkan skor terendah adalah 0.0% dan terjadi pada soal nomor 10.
Soal nomor 10 tentang gaya pemulih pada bandul.
0
20
40
60
80
100
120
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112
% p
emah
aman
no.soal
Grafik perubahan tingkat kemudahan soal
% Pemahaman Pretes
% Pemahaman Postes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel.11 Perubahan Tingkat Kesulitan Soal
No
No. Soal
Tingkat Kesulitan Frekuensi Keterangan Pretes Postes
1 1,3,4 Sedang Mudah sekali 3 Turun 2 2,5,12 Sukar Mudah 3 Turun 3 8 Sukar Sedang 1 Turun 4 6 Sukar sekali Mudah 1 Turun 5 7,9,10 Sukar sekali Sukar sekali 3 Tetap tetapi persentase naik 6 11 Sukar sekali Sedang 1 Turun
Dari seluruh soal yang dikerjakan siswa pada saat pretes maupun
postes. Sebanyak 9 soal terjadi penurunan kesulitan, dan 3 soal tidak
terjadi penurunan kesulitan soal. Soal yang mengalami penurunan
kesulitan dari sedang ke mudah sekali adalah soal nomor 1, nomor 3,
nomor 4. Soal yang mengalami penurunan kesulitan dari sukar ke mudah
adalah soal nomor 2, nomor 5, nomor 12. Soal yang mengalami
penurunan kesulitan dari sukar ke sedang adalah soal no 8. Soal yang
mengalami penurunan soal dari sukar sekali ke mudah adalah soal nomor
6, soal nomor 6 ini meminta siswa untuk menjawab periode. Soal yang
tidak terjadi kenaikan kesulitan adalah soal nomor 7, soal nomor 9, dan
soal nomor 10. Soal nomor 7 meminta siswa menjelaskan pengertian
dari gaya pemulih. Soal nomor 9 meminta siswa menjelaskan pengertian
tetapan pegas. Soal nomor 10 meminta siswa untuk menjelaskan
pengertian dari gaya pemulih. Meskipun tidak terjadi kenaikan tetapi
tingkat pemahaman siswa naik. Soal yang terjadi penurunan soal dari
sukar sekali ke sedang adalah soal nomor 11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dari tabel diatas, terjadi kenaikan perubahan tingkat kesulitan soal
dari yang sedang ke soal yang mudah sekali, hal ini karena siswa benar-
benar memahami soal.
d. Pemilihan siswa untuk wawancara kedua
Siswa yang diwawancarai pada tahap kedua adalah siswa yang
melakukan wawancara awal. Wawancara kedua ini bertujuan untuk
mengubah konsep awal yang kurang tepat supaya menjadi benar setelah
pembelajaran dilakukan. Berikut adalah 6 siswa yang diwawancarai.
a. Siswa nomor absen 5
b. Siswa nomor absen 11
c. Siswa nomor absen 13
d. Siswa nomor absen 18
e. Siswa nomor absen 24
f. Siswa nomor absen 28
e. Perubahan Pemahaman Berdasarkan wawancara
Berikut adalah analisis tingkat perubahan pemahaman dari nomor 1
sampai dengan nomor 8.
a. Soal nomor 1
( pemahaman tentang konsep getaran )
Getaran adalah ……
Soal nomor 1 berhubungan dengan konsep getaran. Skor maksimal
yang diperoleh siswa adalah 54 dengan persentase 96.4%. Soal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
meminta siswa untuk memberikan pengertian dari getaran. Dari
persentase yang didapat sebesar 96.4%, siswa sangat paham dalam
memberikan pengertian getaran.
Berikut adalah wawancara pada soal nomor 1
(wawancara dengan nomor absen 11 )
P: Masih ingatkan, percobaan bandul kemarin
S: Ingat,mbak.
P: Nah, pengertian dari getaran pada bandul apa?
S: Kemarin bandul kan bergerak kan mbak, jadi getaran itu gerak bolak balik dari
titik kesetimbangan.
Sedangkan wawancara dengan nomor 5
P: Pengertian dari getaran itu apa?
S: Gerak bolak balik dari titik keseimbangan
Dari wawancara dengan terungkap bahwa siswa paham dalam
menjelaskan pengertian dari getaran. Untuk siswa nomor absen 11 dan 5,
jawaban mereka sama dalam memberikan pengertian getaran.
Dari wawancara yang telah dilakukan terungkap bahwa konsep
mengenai getaran sudah terungkap. Siswa dengan nomor absen 11 dan 5
sangat paham pengertian getaran. Sedangkan pada saat pretes siswa
tingkat pemahaman siswa adalah tidak paham. Hal ini berarti bahwa
siswa mengalami peningkatan pemahaman tentang konsep getaran.
Begitu juga dengan nomor absen 11,18,24,28, siswa ini sangat
paham menjelaskan pengertian getaran.
b. Soal nomor 2
( Pemahaman siswa menerapkan konsep periode )
Sebuah ban sepeda berputar dalam waktu 2 sekon untuk sekali putaran. Hal ini
berarti periode putarannya adalah…………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Soal nomor 2 berhubungan dengan konsep getaran. Skor maksimal
yang diperoleh siswa adalah 37 dengan persentase 67.9%. Soal tersebut
meminta siswa untuk mencari nilai periode. Dari persentase yang didapat
sebesar 67.9%, siswa paham mencari nilai periode dalam menyelesaikan
soal.
Berikut adalah wawancara pada soal nomor 2
( wawancara dengan nomor absen 28 )
P: Bagaimana cara menghitung nilai periode dari soal ini? S: nilai periode ini saya pakai rumus T=t/n, itu kan nilai periodenya 2 mbak, trus
saya bagi dengan 1 kali putaran P: Terus, hasilmu berapa? S: Hmm.. ( berpikir ) ya 2 lah mbak, wong 2 dibagi 1 kok. P: Satuannya pake apa? S: kemarin saya pakai sekon,mbak. Bener sekon kan mbak. P: Ya.
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 18
P: Kemarin, bagaimana kamu menyelesaikan soal ini? S: Mbak, ini pertanyaannya kayak soal kemarin ya? P: Ini gimana dek, kemarin kamu buat ya. Kamu bisa tidak? S: Kalau soal ini, saya tidak begitu paham mbak. P: Apa yang membuat kamu tidak paham? S: Ini, saya bingung pakai rumus yang mana. Rumusnya banyak banget. P: Lha kemarin kan pas waktu percobaan dah saya ajari bagaimana menghitung periode dan rumusnya pakai yang mana. S: Yang saya tahu hanya satuannya sekon saja e mbak, hehehe… ( siswa tertawa )
Dari hasil wawancara untuk siswa dengan nomor absen 28 untuk
soal ini, siswa paham dalam menerapkan konsep periode. Sedangkan
wawancara dengan nomor absen 18 siswa tidak paham dalam
menggunakan rumus periode tetapi hanya bisa menyebutkan satuan dari
periode.
Dari wawancara yang telah dilakukan terungkap bahwa
pemahaman siswa dalam menerapkan konsep periode paham. Hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
sama terjadi pada nomor absen 5,11,13,24. Pada saat pretes tingkat
pemahaman siswa adalah tidak paham. Hal ini berarti terjadi kenaikan
dari tidak paham menjadi paham.
c. Soal nomor 3
( Pemahaman siswa konsep periode )
Periode adalah……
Pada soal ini skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 53 dengan
persentase skornya adalah 94.6%. Soal tersebut meminta siswa untuk
memberikan jawaban pengertian dari periode. Soal ini digunakan untuk
mengetahui sejauh mana siswa memahami pengertian periode setelah
dilakukan pembelajaran. Dari persentase skor yang diperoleh sebesar
94.6% , siswa sangat paham konsep periode.
Berikut adalah wawancara pada soal nomor 3
( wawancara dengan nomor absen 24 )
P: Hmm…Masih ingat yang percobaan kemarin, Bandul bergerak dari kanan ke kiri atau sebaliknya. S: Agak lupa dikit sich mbak. P: Trus, periode kemarin kamu jawab apa? S: Periode itu kan, waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu getaran P: Ya, satuan dari periode apa? S: menit mbak, eh ora ding detik atau sekon.
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 13
P: Percobaan kemarin kamu masih ingat ga yang mencari pengertian periode dengan memakai bandul. S: Ingat, mbak. Itu kan pas menyimpangkan bandul terus dihitung tiap 5 menit ya. P: Ya, Lalu pengertian periode seperti apa? S: Periode itu, waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran. P : Satuan dari periode apa? S: ya sekon lah, mbak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Siswa sangat paham dengan pengertian dari periode, hal ini
terungkap dari hasil wawancara yang dilakukan. Hal yang sama juga
terjadi pada nomor absen 11,18,28 sedangkan nomor absen 5 hanya bisa
menyebutkan satuan dari periode.
Dari wawancara yang telah dilakukan terungkap bahwa konsep dari
periode sudah terungkap bahwa siswa paham pengertian dari periode dan
satuan periode. Siswa dengan nomor absen 24 dan 13 tidak paham
pengertian periode, sedangkan pada saat pretes tingkat pemaham siswa
cukup paham. Hal ini berarti siswa mengalami peningkatan pemahaman
tentang periode. Tetapi siswa dengan nomor absen 5 tidak paham
memberikan pengertian periode dan hanya bisa menyebutkan satuan dari
periode.
d. Soal nomor 4
( Pemahaman konsep frekuensi )
Frekuensi adalah…………
Pada soal ini skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 52 dengan
persentase skor yang diperoleh adalah 92.9%. Soal tersebut meminta
siswa untuk memberikan pengertian dari frekuensi. Soal ini digunakan
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang frekuensi
setelah dilakukan pembelajaran. Dari persentase yang diperoleh sebesar
92.9%, siswa sangat paham tentang konsep frekuensi.
Berikut ini adalah wawancara pada soal nomor 4
( wawancara dengan nomor absen 18)
P: Masih ingat pengertian frekuensi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
S: Banyaknya getaran tiap satu detik
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 5
P: Kamu masih ingat tidak pengertian dari frekuensi? S: Lupa, eee ( siswa tertawa ). P: Masih ingat yang percobaan pakai bandul. S: Ya P: Lalu, frekuensi itu apa? S: Banyaknya getaran yang terjadi dalam waktu 10 detik
Siswa paham tentang pengertian frekuensi, hal ini terungkap dari
wawancara yang telah dilakukan. Siswa dengan nomor absen 18, paham
tentang pengertian frekuensi sedangkan nomor absen 5 kurang paham
tentang pengertian frekuensi. Siswa dengan nomor absen 11,13,18,24
paham tentang pengertian frekuensi.
Dari wawancara dan tes tertulis terungkap bahwa siswa paham
tentang pengertian frekuensi, sedangkan pada saat pretes tingkat
pemahaman siswa adalah tidak paham. Hal ini berarti siswa mengalami
peningkatan pemahaman tentang pengertian frekuensi.
e. Soal nomor 5
( Pemahaman konsep amplitudo )
Amplitudo adalah…
Pada soal ini, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 43
dengan persentase 76.8%. Soal tersebut meminta siswa untuk
memberikan pengertian dari amplitudo. Soal ini digunakan untuk untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang pengertian amplitudo
setelah dilakukan pembelajaran. Dari persentase skor yang diperoleh
yang didapat adalah 76.8%, siswa paham tentang pengertian amplitudo.
Berikut adalah wawancara pada soal nomor 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
( wawancara dengan nomor absen 28 ) P: Masih ingat, tentang amplitudo? S: Masih P: Pengertian amplitudo apa? S: jarak terjauh P: jarak terjauh dari mana? S: Ya dari titik kesetimbangan Sedangkan dengan wawancara dengan nomor absen 11
P: Pengertian dari amplitudo apa? S: Jarak terjauh dari titik keseimbangan
Dari wawancara terungkap bahwa siswa dengan nomor absen 28
dan 11 paham pengertian amplitudo. Jawaban yang sama dijawab oleh
nomor absen 13,18,24. Sedangkan siswa dengan nomor absen 5 tidak
begitu paham tentang pengertian amplitudo.
Dari hasil wawancara dan tes tertulis terungkap bahwa siswa
paham dengan pengertian amplitudo. Sedangkan pada saat pretes, tingkat
pemahaman siswa adalah 36.6%. Hal ini berarti siswa mengalami
peningkatan pemahaman tentang pengertian dari amplitudo.
f. Soal nomor 6
( Kemampuan siswa menerapkan hubungan frekuensi dan periode
dalam penyelesaian soal )
Frekuensi ( f ) sebuah getaran 50 Hz. Periodenya adalah……
Pada soal ini, skor maksimal adalah 52 dan persentase skornya
adalah 62%. Soal tersebut meminta siswa untuk mengetahui pemahaman
siswa tentang periode getaran dengan menghitung setelah dilakukan
pembelajaran. Dari persentase yang didapat yaitu 62%, siswa cukup
paham dalam menghitung periode getaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Berikut ini adalah wawancara pada soal nomor 6
( wawancara dengan nomor absen 24 )
P: Kamu bisa mengerjakan tidak, pas kamu buat soal ini? S: Bisa. P : Kamu pakai rumus apa? S: itu kan pake rumus t=1/f P: Emang yang menyatakan frekuensi yang mana? S: yang 50 Hz, itu frekuensinya jadi kan t = 1/50 mbak. P: Hasilnya berapa? Coba dicoret-coret dulu S: 0.02 P: Lha satuannya mana? S: pake sekon mbak, nek ga ya kemarin pake detik. Sedangkan wawancara dengan nomor absen 13 P: Kamu kemarin bisa tidak untuk soal ini? S: Kemarin, tak buat kok mbak P: Terus gimana dek, kamu kemarin pake rumus apa? S: Aku pakai rumus yang f=1/t atau yang t=1/f P: Lha kalau disuruh cari periode kamu pakai rumus yang mana? S: Wingi, pakai sing t =1/f , kan disoal ini P: Hasilnya berapa? Coba dihitung dulu S: Sek yo mbak ( siswa menghitung ), hasilnya 0.02 sekon . Bener ga e mbak. P: Ya
Dari hasil wawancara terungkap bahwa siswa dengan nomor
absen 24 dan 13 sangat paham dalam menghitung periode beserta
satuan dari periode. Begitu juga dengan nomor absen 11,18
Sedangkan untuk nomor absen 5,11. Siswa ini hanya bisa
menyebutkan satuan dari periode.
Dari wawancara yang telah dilakukan terungkap bahwa
kemampuan siswa menghubungkan konsep periode dan frekuensi
sudah terungkap. Siswa dengan nomor absen 24 dan 13 sangat
paham dalam menerapkan hubungan periode dan frekuensi,
sedangkan pada saat pretes tingkat pemahaman siswa adalah tidak
paham. Hal ini berarti bahwa siswa mengalami peningkatan
pemahaman tentang penerapan periode dan frekuensi dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
menyelesaikan soal. Tetapi untuk siswa dengan nomor 5 dan 11
tidak bisa mengerjakan soal.
g. Soal nomor 7
( Pemahaman konsep posisi setimbang )
Saat kita merentangkan atau menekan pegas,maka pegas akan kembali pada pada
posisi setimbang. Apa yang dimaksud dengan posisi setimbang?
Pada soal ini, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 16.0
dengan persentase 19.1%. Soal tersebut meminta siswa untuk
memberikan pengertian gaya pemulih pada bandul. Soal ini digunakan
untuk untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang
pengertian gaya pemulih setelah pembelajaran.
Berikut ini adalah wawancara pada soal nomor 7
( wawancara dengan nomor absen 28 )
P: Masih ingat tentang gaya pemulih pada waktu percobaan S: Gaya pemulih adalah gaya yang menyebabkan benda kembali seperti semula P: Kenapa bisa kembali pada saat ke keadaan semula S: Ga tau mbak,gayanya mungkin Sedangkan wawancara dengan nomor absen 18
P: Maksud dari gaya pemulih itu apa? S: Gaya pemulih itu posisi dimana pegas bernilai 0. P: Maksudnya bernilai 0, bagaimana? S: Ya saat bandul tidak bergerak,mbak
Siswa tidak paham dengan pengertian gaya pemulih. Begitu juga
dengan siswa nomor 5,11,13,24.
Dari wawancara yang telah terungkap bahwa pemahaman siswa
tentang pengertian gaya pemulih sudah terungkap. Untuk soal ini siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
masih tidak paham dengan konsep dari gaya pemulih. Hal ini tidak
terjadi kenaikan tentang konsep dari gaya pemulih, tetapi terjadi
peningkatan persentase pemahaman dari 5.4% menjadi 19.1%.
h. Soal nomor 8
(pemahaman siswa dalam menerapkan aplikasi frekuensi dan
periode)
Penggaris digetarkan 120 getaran dalam waktu 1 menit. Berapakah frekuensi dan
periodenya…
Pada soal ini, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 29
dengan persentase 51.8%. Soal tersebut meminta siswa untuk
menghitung frekuensi dan periode. Soal ini digunakan untuk untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang pengertian frekuensi,
periode dengan menghitung setelah pembelajaran. Dari persentase skor
yang didapat yaitu 51.8% siswa kurang paham bagaimana menghitung
frekuensi dan periode.
Berikut ini adalah wawancara pada soal nomor 8
( wawancara dengan nomor absen 13 )
P: Kamu, bisa tidak mengerjakan soal ini S: Bisa kok mbak P: Gimana caranya lalu hasilnya berapa? S: Kan itu, kalau cari frekuensi 120 getaran dibagi 60 detik P: Emangnya harus dijadikan detik ya S: Kan kalau waktu itu detik mbak, jadine sing frekuensi hasile 2 Hz P: Yang periode,gimana? S: Periode ya, kan dah tau hasile mbak. tinggal dimasukke rumuse tow. P: Rumus yang mana? S: T = 1/f Sedangkan wawancara dengan nomor absen 18
P: Rumus untuk mencari jawaban dari soal ini gimana? S: Kalau cari frekuensi ya tinggal pake rumus f= n/t. Kan n ya itu 120 getaran tow mbak, kalau waktune kan 1 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
P: Yang 1 menit itu ga kamu jadikan detik ya S: Wah, aku lupa mbak P: Kalau cari periode,gimana? S: Kan kalau dah ketemu hasile tinggal dimasukke mba ke rumus ini t = 1/t ( siswa
sambil menulis rumus )
Dari hasil wawancara terungkap bahwa siswa dengan nomor absen
13 paham sedangkan siswa dengan nomor absen 18 tidak paham satuan
dari periode. Begitu pula dengan siswa dengan nomor absen 5,11,24,28
mereka sangat kurang tentang satuan dari periode tetapi siswa masih bisa
menerapkan rumus hubungan frekuensi dan periode.
Dari persentase skor yang didapat yaitu 51.8%, siswa kurang
paham bagaimana menghitung frekuensi dan periode sedangkan pada
pretes, soal ini skor maksimalnya adalah 17.5 atau persentase skornya
adalah 31.3%. Hal ini berarti terjadi kenaikan pemahaman dari yang
tidak paham menjadi kurang paham.
i. Soal nomor 9
( Kemampuan siswa menerapkan satuan tetapan pegas )
Sebuah pegas panjangnya mula-mula 15 cm. Bila diberi beban 10 N panjang
pegas menjadi 20 cm. Berapakah tetapan pegas itu dalam SI ?
Pada soal ini, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 13
dengan persentase 15.5%. Soal tersebut meminta siswa untuk
menghitung tetapan pegas dalam satuan SI. Soal ini digunakan untuk
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang satuan dari
tetapan pegas setelah pembelajaran. Dari persentase skor yang didapat
yaitu 15.5% siswa kurang paham dalam menetapkan satuan tetapan pegas
dalam SI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Berikut ini adalah wawancara pada soal nomor 9
( wawancara dengan nomor 13 )
P: Satuan dari tetapan pegas itu apa? S: satuannya, centimeter kayake mbak P: Lha kemarin, gimana S: Ga bisa kok mbak.
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 5
P: Satuan dari tetapan pegas apa? S: Ga tau mbak, aku lupa P: Kok bisa? S: Lupa aja mbak
hasil wawancara pada soal ini terungkap bahwa siswa dengan
nomor absen 13 dan 5 belum paham dalam menyatakan tetapan pegas.
Begitu juga dengan nomor absen 11,18,24,28, siswa belum paham
menyatakan satuan tetapan pegas.
Dari hasil wawancara terungkap bahwa siswa tidak paham dalam
menyatakan tetapan pegas sedangkan hasil pretes, tingkat pemahaman
siswa adalah 1.2%. Hal ini berarti siswa tidak terjadi kenaikan
pemahaman, tetapi terjadi kenaikan persentase skor.
j. Soal nomor 10
( pemahaman tentang gaya pemulih )
Apa yang menyebabkan bandul saat digerakkan akan kembali pada keadaan
semula?...............
Pada soal ini, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 8 dengan
persentase 9.5%. Soal tersebut meminta siswa untuk memberikan
jawaban pengaruh adanya gaya pemulih. Soal ini digunakan untuk untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang gaya pemulih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
setelah pembelajaran. Dari persentase skor yang didapat yaitu 9.5% ,
siswa sangat kurang dalam memberikan pengertian gaya pemulih.
Berikut adalah wawancara pada soal nomor 10
( wawancara dengan nomor absen 11 )
P: Percobaan yang pakai bandul kemarin, masih ingat kan S: Lupa-lupa ingat P: Saat percobaan kemarin kan bandul yang digerakkan dari kiri ke kanan atau
sebaliknya, lalu bandul nanti kembali pada keadaan semula. Ada gaya yang mempengaruhi tidak?
S: Ada mbak. P: Ya, itu gaya apa? S: Gaya gravitasi P: Apa itu gaya gravitasi? S: Ya, supaya benda tertarik dan bergerak Sedangkan wawancara dengan nomor absen 13
P: Apa yang menyebabkan bandul bergerak akan kembali pada keadaan semula? S: Gaya pegas P: Apa itu gaya pegas? S: Gaya yang menyebabkan benda kembali lagi
Dari hasil wawancara dengan nomor absen 11 terungkap bahwa ,
siswa tidak paham tentang pengaruh adanya gaya pemulih. Sedangkan
siswa dengan nomor absen 13 memberikan jawaban pengaruh adanya
gaya pegas. Hal yang sama juga terjadi pada nomor absen 5,18,24,28.
Hasil wawancara dan tes tertulis siswa tidak paham memberikan
penjelasan pengaruh adanya gaya pemulih. Dari hasil pretes pemahaman
siswa sebesar 0% yang berarti tidak paham. Hai ini berarti tidak terjadi
peningkatan pemahaman, tetapi terjadi kenaikan persentase skor dari 0%
menjadi 9.5%.
k. Soal nomor 11
( pemahaman analisis gambar amplitudo )
Perhatikan pada gambar beban yang digantung pada pegas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Pada huruf A-B diatas disebut…
Pada soal ini, skor maksimal yang diperoleh siswa adalah 26
dengan persentase 46.4%. Soal tersebut meminta siswa untuk
menganalisis dari gambar. Soal ini digunakan untuk untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa tentang menganalisis gambar setelah
pembelajaran. Dari persentase skor yang didapat yaitu 46.4% , siswa
kurang paham dalam menganalisis gambar.
Berikut ini adalah wawancara pada soal nomor 10
( Wawancara dengan nomor absen 28 )
P: Kamu tahu tidak, gambar A-B itu gambar apa? S: Amplitudo P: Kenapa kamu jawab amplitudo? S: Kan A-B atau A-C itu kan jarak
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 5
P: Ini, menurutmu gambar apa? S: Simpangan mbak. P: Kenapa kamu jawab simpangan S: Ga tau mbak
Dari hasil wawancara terungkap bahwa siswa dengan nomor absen
28 sangat paham dalam menganalisis gambar. Sedangkan siswa dengan
nomor absen 5 tidak paham dalam menganalisis gambar. Begitu pula
siswa dengan nomor absen 11,13,18,24 tidak paham menganalisis
gambar.
Dari hasil wawancara dan tes tertulis siswa kurang paham dalam
menganalisis gambar. Dari hasil pretes sebesar 3.6% yang berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
pemahaman siswa sangat kurang. Hal ini berarti terjadi peningkatan
pemahaman dari yang sangat kurang paham menjadi kurang paham.
l. Soal nomor 12
( Pemahaman siswa menerapkan aplikasi frekuensi, periode, dan
amplitudo )
Sebuah benda bergetar di antara dua titik yang berjarak 20 cm. Benda itu
melakukan 40 getaran dalam waktu 25 sekon. Hitunglah:
a. Frekuensi getaran dalam Hz……..
b. Periode getaran dalam sekon……
c. Amplitudo getaran dalam cm…
Pada soal ini, skor maksimal adalah 56 dan persentase skor adalah
66.7% . Soal tersebut meminta siswa untuk menghitung frekuensi,
periode dan amplitudo. Soal ini digunakan untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman siswa tentang pengertian frekuensi, periode, dan
amplitudo yang diterapkan dengan menghitung. Dari persentase skor
yang didapat yaitu 66.7% , siswa paham bagaimana menghitung berapa
frekuensi, periode, dan amplitude.
Berikut ini adalah wawancara dengan nomor absen 11
P: Kemarin, gimana bisa tidak menjawab soal ini. S: Lumayan bisa, hehehe..( siswa tertawa ). P: Ya, gimana? S: Kemarin kan mbak, pas cari frekuensi itu saya pake rumus f =n/t. nah setelah itu
kan ketemu hasilnya P: Kalau periode itu rumusnya pakai apa? S: Kalau periode ya pakai yang T=1/f P: Amplitudonya pakai rumus yang mana? S: kan kalau periode satuannya itu bisa cm atau meter mbak,jadi hasilnya 20 cm itu. Benar gay a mbak? P: Yak ok
Sedangkan wawancara dengan nomor absen 24
P: Untuk soal ini,kamu bisa ngerjakan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
S: Pusing mbak kok ditanya terus P: Habis ini dah selesai kok, ayo gimana untuk soal ini S: Nek aku wingi yo tak jawab, kayak rumus kemarin itu loh mbak P: Yang mana, coba tunjukkan sama mbak. Dicoret-coret dulu gih. S: Bentar, ( siswa sambil mengingat rumus ), pake yang ini loh mbak f = n/t P: Hasilnya berapa dek. S: ya, 40 dibagi 25 tow.hmmm..( siswa menghitung ) hasilnya 1,6 Hz P: Kalau mencari periode, gimana? P: Kalau yang periode tinggal pake rumus T = 1/f. Trus nek periode itu kan tinggal dimasukkan rumus, yang amplitude kemarin saya jawab 20 cm
Dari hasil wawancara dengan nomor absen 11 dan 24 terungkap
bahwa siswa paham menghitung frekuensi, periode dan amplitudo. Hal
yang sama terjadi pada siswa nomor absen 13,18. Sedangkan untuk siswa
nomor absen 5 dan 28 masih ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan.
Dari hasil wawancara dan tes tertulis sikron. Dari hasil pretes skor
maksimal yang diperoleh siswa adalah 17 dengan persentase 30.4%. Hal
ini berarti terjadi peningkatan pemahaman dari yang tidak paham
menjadi paham dalam menghitung frekuensi, periode dan amplitudo.
f. Data hasil pretes, postes, dan wawancara
Pengertian getaran Persentase skor pretes:
44.6% Hasil wawancara:
kurang paham Jawaban wawancara siswa
dengan nomor absen 13 “ Gerak bolak balik dari satu tempat ke tempat lain”
Persentase skor postes: 96.6% Hasil wawancara: sangat
baik Jawaban wawancara dengan
siswa dengan nomor absen 5 “Gerak bolak balik dari titik keseimbangan”
Aplikasi periode Persentase skor pretes:
25.9% Persentase skor postes:67.9%
Hasil wawancara: sangat kurang
Jawaban wawancara dengan nomor absen “saya pakai rumus asal-asalan mbak, kemarin”
Hasil wawancara: cukup paham Jawaban wawancara dengan
nomor absen 28 “nilai periode ini saya pakai rumus T=t/n, itu kan nilai periodenya 2 mbak, trus saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
bagi dengan 1 kali putaran”
Pengertian periode Persentase skor pretes:
51.8% Hasil wawancara: Kurang
paham Jawaban wawancara dengan
nomor absen 24 “ waktu benda bergerak “
Persentase skor postes: 94.6% Hasil wawancara: sangat baik Jawaban wawancara dengan
nomor absen 13 “Periode itu, waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran”
Pengertian frekuensi Persentase skor pretes:48.2% Hasil wawancara:kurang
paham Jawaban wawancara dengan
nomor absen 5 “Ga ada bayangan aku mbak”
Persentase skor postes: 92.9% Hasil wawancara: sangat baik Jawaban wawancara dengan
nomor absen 5 “Banyaknya getaran yang terjadi dalam waktu 10 detik”
Pengertian amplitudo
Persentase skor pretes:36.6% Hasil wawancara: sangat
kurang Jawaban wawancara
dengan nomor absen 5 “simpangan yang geraknya seperti bandul
Persentase skor postes: 76.8% Hasil wawancara: baik Jawaban wawancara dengan
nomor absen 11 “Jarak terjauh dari titik keseimbangan”
Hubungan periode dan frekuensi Persentase skor pretes:16.1% Hasil wawancara: Sangat
kurang Jawaban wawancara dengan
nomor absen 13 “ Saya buat asal kok mbak, ga tau pakai rumus apa?”
Persentase skor postes:62% Hasil wawancara: baik Jawaban wawancara dengan
nomor absen 13 “Aku pakai rumus yang f=1/t atau yang t=1/f “
Pengertian titik setimbang Persentase skor pretes: 5.4% Hasil wawancara: Sangat
kurang Jawaban wawancara dengan
nomor absen 11 “posisi setimbang itu gaya yang membuat benda itu kembali”
Persentase skor postes: 19.1% Hasil wawancara: kurang
paham Jawaban wawancara dengan
nomor absen 18 “Gaya pemulih itu posisi dimana pegas bernilai 0”
Aplikasi periode dan frekuensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Persentase skor pretes: 31.3%
Hasil wawancara: Sangat kurang
Jawaban wawancara dengan nomor absen 18 “Kalau mencari frekuensi sama periode kemarin rumus yang dipake T=n/t, kemarin hasilnya sama kok.
Persentase skor postes: 51.8% Hasil wawancara: baik Jawaban wawancara dengan
nomor absen 13 “kalau cari frekuensi 120 getaran dibagi 60 detik, hasilnya 2 hz “
Tetapan pegas Persentase skor pretes: 1.2% Hasil wawancara: Sangat
Kurang Jawaban wawancara dengan
nomor absen 11 “ satuan tetapan pegas itu ya
meter,lah mbak!
Persentase skor postes: 15.5% Hasil wawancara: Sangat
Kurang Jawaban wawancara dengan
nomor absen 5 “Ga tau mbak, aku lupa”
gaya pemulih Persentase skor pretes: 0% Hasil wawancara
siswa:Sangat Kurang Jawaban wawancara dengan
nomor absen 28 “ bandul yang bergerak itu dipengaruhi oleh gaya tekanan”
Persentase skor postes: 9.5% Hasil wawancara: Sangat
Kurang Jawaban wawancara dengan
nomor absen 13 “ gaya pegas”
Konsep amplitudo Persentase skor pretes:3.6% Hasil wawancara: Sangat
Kurang Jawaban wawancara dengan
nomor absen 24 “ itu gambar jarak”
Persentase skor postes:46.4% Hasil wawancara: baik Jawaban wawancara dengan
nomor absen 28 “ amplitudo”
Aplikasi frekuensi, periode, dan amplitudo Persentase skor pretes:
30.4% Hasil wawancara: Sangat
Kurang Jawaban wawancara dengan
nomor absen 11 “ga mudeng aku mbak.
Persentase skor postes: 66.7% Hasil wawancara:Baik Jawaban wawancara dengan
nomor absen 24 “ hasilnya 1,6 Hz terus yang periode tinggal pake rumus T = 1/f. Trus nek periode itu kan tinggal dimasukkan rumus, yang amplitudo kemarin saya jawab 20 cm “
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
g. Rangkuman Postes
Dalam postes siswa mengerjakan sebanyak 12 soal. Dalam
postes persentase skor tertingginya yang diperoleh siswa adalah 72.4%
dan skor terendahnya adalah 3.5%, sedangkan pada pretes persentase
skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 62.1% dan persentase skor
terendahnya adalah 5.2%.
Dari 28 siswa yang melakukan postes, dan setiap siswa
mengerjakan 12 soal yang mengalami peningkatan pemahaman soal
berjumlah 20 orang, dengan nomor absen 1, 2, 3, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 13,
15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 28 sedangkan siswa yang tidak
mengalami peningkatan pemahaman, berjumlah 8 orang, dengan nomor
absen 5, 8, 12, 14, 17, 22, 26, 27.
Dari 12 soal yang diberikan saat postes, soal yang mengalami
peningkatan pemahaman berjumlah 9, yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6,
8,11,12, sedangkan soal yang tidak mengalami peningkatan pemahaman
adalah berjumlah 3 soal, yaitu 7, 9, 10. Soal nomor 7 meminta siswa
untuk menjawab tentang gaya pemulih, Soal nomor 9 tentang tetapan
pegas sedangkan untuk nomor 10 meminta siswa memberikan pengertian
tentang gaya pemulih.
Berdasarkan analisis T-tes, korelasi antara pretes dan postes adalah
sangat erat. Nilai pretes dan postes tidak identik yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
pembelajaran yang dilakukan dapat membantu meningkatkan
pemahaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
1. Pembelajaran menggunakan metode eksperimen terbimbing dapat
membantu pemahaman siswa tentang getaran pada bandul. Perubahan
tersebut dapat dilihat dari:
a. Nilai rata-rata yang diperoleh sebelum dan sesudah pembelajaran:
Nilai Pemahaman rata-rata kelas
Sebelum pembelajaran ( pretes ) Sesudah pembelajaran ( postes )
22.4% 56.6%
Pemahaman awal siswa sebelum dilakukan pembelajaran nilai rata-
rata kelas sebesar 22,4%. Setelah dilakukan pembelajaran dengan
metode eksperimen terjadi perubahan pemahaman sebesar 56,6%. Hal
ini dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan metode eksperimen
dapat membantu pemahaman siswa dari yang tidak paham menjadi
cukup paham.
b. Perubahan pemahaman yang terlihat dari 6 siswa yang diwawancarai
secara umum terjadi peningkatan pemahaman sebelum dan sesudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
pembelajaran dan satu siswa yang tidak mengalami perubahan
pemahaman
c. Sebanyak 27 siswa terjadi perubahan konsep dan 1 siswa tidak
mengalami perubahan konsep. 1 siswa tersebut saat dilakukan postes
sedang sakit.
d. Dengan menggunakan uji T-tes, siswa mengalami peningkatan
pemahaman signifikan dengan t = -10,025, p= 0,000 dan α =0,05.
Sehingga penggunaan metode eksperimen dapat membantu
meningkatkan pemahaman siswa.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, beberapa saran
yang berguna untuk membantu siswa dalam pembentukan konsep:
a. Metode eksperimen terbimbing dijadikan sebagai salah satu cara untuk
membangun konsep, merubah konsep yang salah menjadi menjadi lebih
tepat dan kurang lengkap menjadi lebih lengkap.
b. Untuk pembelajaran selanjutnya, konsep tentang gaya pemulih, konsep
posisi setimbang, dan konsep konstanta pegas sebaiknya siswa banyak
latihan soal dan untuk penelitian selanjutnya perlu persiapan yang lebih
matang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Kartika. 2007. Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Fisika.Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Budi, Kartika Fr.Y.1992.Pemahaman konsep gaya dan beberapa salah Konsepsi
yang Terjadi, Dalam Widya Dharma Vol III, Tahun III No.1,
Oktober 1992, Hal .113-130. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma
Bumbungan, Rosiana.2009.Peningkatan Pemahaman Siswa Mengenai Getaran
Pada bandul Sederhana Melalui Pembelajaran Dengan
Eksperimen Terbimbing Menggunakan LKS Pada Siswa Kelas
VIII SMP Karitas Ngaglik Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta:
Pendidikan Fisika.Universitas Sanata Dharma.
Berg, Euwe V.D.1991.Miskonsepsi Fisika dan Remidiasi. Salatiga: Universitas
Kristen Satya Wacana
Giancoli,D.C. 2001. Fisika. Jakarta: Erlangga.
Masidjo,I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius
Resnick, Halliday.1987. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Binarupa Aksara.
Setyawan, Heribertus.2008. Penerapan Teori Konstruktivisme Dalam
Pembelajaran Pokok Bahasan Getaran Untuk Siswa Kelas 2 SMP
Pangudi Luhur 1 Kalibawang. Skripsi. Yogyakarta:Pendidikan
Fisika. Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Sudjana, N.1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja
Ros Dakarya offset.
Suparno,P.1996. Konstruktivisme Dalam Pendidikan Sains Dan Matematik,
Dalam Widya Dharma,Oktober 1996, Hal 133. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Suparno, P. 2000. Teori Perkembangan Kognitif Piaget.Yogyakarta: Kanisius.
Suparno,P. 2006. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan
Menyenangkan. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma
Suparno,P.2006. Diktat Statistik Untuk Mahasiswa Pendidikan Fisika.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suparno, P.2006. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius
Trihenradi, C.2008. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta:
Andi Offset
( 23 September 2012 )
http://tegangandanregangan.blogspot.com/
http://blog.ub.ac.id/kyutm/tag/pegas/
http://www.sarjanaku.com/2010/10/konstanta-pegas.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
TABEL SKOR, JUMLAH SKOR ,DAN PERSENTASE KEBENARAN PRETES
No Kode siswa
No soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Skor pretes
Skor maks
2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 29
1 23 1 0 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 5 2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 6 3 6 1 2 2 2 2 0 0 1 0 0 2 1 13 4 7 2 2 2 2 2 0 0 0 0 0 0 1 11 5 21 2 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 6 6 27 1 0 2 2 1 1 0 0 1,5 0 0 0 8,5 7 13 0 0 0 0 0,5 0 1 0 0 0 0 0 1,5 8 26 1 0 1 0 0 0,5 1 0,5 0 0 0 1 5 9 17 2 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4
10 16 0 1 1 0 0 1 0 1,5 0 0 0 0 4,5 11 5 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 12 2 0 1 1 1 0 1 0 2 0 0 0 1 7 13 10 2 1 0 1 2 0 0 1 0 0 0 1 8 14 25 1 1 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 6 15 15 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4 16 11 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 17 9 1 0 1 1 2 2 0 1 0 0 0 0 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
18 8 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 4 19 12 1 0 1 1 0 0 0 1,5 0 0 0 0 4,5 20 20 0 1 2 2 1 1 0 1 0 0 0 0 8 21 22 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 4 22 14 1 0 2 1 0,5 0 0,5 0 0 0 0 0 5 23 4 1 0 2 2 0,5 0 2 0,5 0 0 0 2 8 24 24 1 0,5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1,5 25 3 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 26 28 1 2 1 2 2 2 2 3 0 0 0 3 18 27 18 1 0 1 1 1 3 0 2 0 0 0 2 11 28 19 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4
횺 BSS 25 14,5 29 27 20,5 13,5 4,5 17,5 1 0 2 17 171,5 횺 BSM 56 56 56 56 56 84 84 56 56 84 84 56 % BSS 44.6 25.9 51,8 48,2 36.6 16.1 5.4 31.3 1.2 0.0 3.6 30.4
BSS : Bobot Skor Siswa
BSM : Bobot Skor maksimum
% BSS : Persentase Bobot Skor Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
TABEL SKOR, JUMLAH SKOR ,DAN PROSENTASE KEBENARAN POSTES
No Kode siswa
No soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Skor pretes
Skor maks
2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 29
1 23 2 2 2 2 2 2 1 1 1 0 1 3 19 2 1 2 2 2 2 1 3 0 2 3 0 1 3 21 3 6 2 2 2 2 2 3 0 2 0 0 2 3 20 4 7 2 0 2 2 2 0 0 2 1 2 2 3 18 5 21 2 2 2 2 0 3 1 0 0 0 1 3 16 6 27 2 2 2 2 2 0 1 0 0 0 0 0 11 7 13 2 0 2 2 0 3 0 3 0 0 0 3 16 8 26 2 2 2 2 2 1 0 0 0 1 0 1 12 9 17 2 2 1 0 2 1 0 0 2 0 0 0 9 10 16 2 2 2 2 2 3 1 2 0 0 2 1 19 11 5 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 12 2 2 2 2 2 2 3 1 1 0 0 0 3 18 13 10 2 2 2 2 2 2 1 1 0 0 0 3 17 14 25 2 2 2 2 2 3 1 0 0 0 2 3 18 15 15 2 2 2 2 2 2 1 0 0 0 2 3 18 16 11 2 0 2 2 2 0 2 1 0 0 0 3 14 17 9 2 2 2 2 2 3 0 1 1 0 2 3 20 18 8 2 2 2 2 2 0 0 1 0 2 0 0 11 19 12 2 0 2 2 0 3 0 0 0 0 1 1 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
20 20 1 0 2 2 3 0 1 2 0 0 2 2 15 21 22 2 2 2 2 1 0 0 2 0 0 1 1 13 22 14 2 2 2 2 0 0 0 2 0 0 2 1 13 23 4 2 2 2 2 2 2 1 0 0 1 1 3 17 24 24 2 0 2 2 2 3 1 1 1 0 1 3 19 25 3 2 0 2 2 2 3 0 2 3 2 0 3 19 26 28 2 2 2 2 2 3 1 1 1 0 3 0 21 27 18 2 0 2 2 2 3 1 2 0 0 0 3 17 28 19 2 2 2 2 2 3 1 0 0 0 0 1 15 횺 BSS 54 38 53 52 43 52 16 29 13 8 26 56 440 횺 BSM 56 56 56 56 84 84 56 84 84 56 56 84 % BSS 96.4 67.9 94.6 92.9 76.8 62.0 19.1 51.8 15.5 9.5 46.4 66.7
BSS : Bobot Skor Siswa
BSM : Bobot Skor maksimum
% BSS : Persentase Bobot Skor Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( RPP )
Mata Pelajaran : Fisika
Satuan Pendidikan : SMP
Kelas/semester : VIII/2
Metode Pembelajaran : Eksperimen Terbimbing
Alokasi Waktu : 4 x 45’
I. Standar Kompetensi
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam
produk sehari-hari.
II. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan getaran dan gelombang serta parameter-parameternya
III. Indikator Hasil Belajar
1. Dapat mendefinisikan getaran
2. Dapat mendefinisikan periode dan menggunakan dalam menyelesaikan
persoalan sederhana.
3. Dapat mendefinisikan amplitudo dan menggunakannya dalam
menyelesaikan persoalan sederhana.
4. Dapat mendefinisikan frekuensi dan menggunakannya dalam
menyelesaikan persoalan sederhana.
5. Dapat menunjukkan hubungan periode-frekuensi dan menggunakannya
dalam persoalan sederhana.
6. Dapat menjelaskan pengertian keadaan setimbang pada gerak
harmonik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
7. Dapat mendefinisikan hubungan antara gaya, konstanta pegas, dan
pertambahan panjang pegas dalam persoalan sederhana.
8. Dapat mendefinisikan adanya gaya pemulih pada bandul sederhana.
IV. Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pertemuan I 1. Membuka Pelajaran
Guru Mengucapkan salam, berkenalan dan
memberi kesempatan siswa untuk
menyiapkan buku.
Guru menyampaikan pembelajaran yang akan
digunakan .
Guru menyampaikan topik dan tujuan dari
pembelajaran.
5’
2. Kegiatan Inti Guru membagikan soal pretes dan siswa
mengerjakan soal pretes.
Guru memberikan penjelasan kepada siswa
tentang pelaksanaan eksperimen yang akan
dilakukan.
75’
3. Penutup Guru menginfomasikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
meminta siswa untuk mempelajari materi.
10’
Pertemuan II
1. Pendahuluan Guru membuka pelajaran ( mengucap
salam/menyapa siswa, mengecek kehadiran
5’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
siswa ).
2.
Guru memberikan penjelasan kepada siswa
tentang kegiatan yang dilakukan.
Guru memperkenalkan alat-alat untuk
melakukan eksperimen, dan
memperkenalkan kegunaan dari alat-alat
tersebut.
Guru memberi pengantar cara memperoleh
data dan cara menganalisis data.
Guru membagi siswa dalam kelompok.
Guru memperhatikan kerja siswa dan
menanggapi pertanyaan dari siswa.
75’
3.
Penutup
Guru menutup proses pembelajaran dengan
cara melakukan proses tanya jawab dengan
siswa dan melakukan evaluasi dengan siswa.
Guru memberitahukan kembali materi
pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
mendatang.
10’
Pertemuan III
1.
Pendahuluan
Guru membuka pelajaran ( memberi salam/
menyapa siswa), mengecek kehadiran siswa.
Guru mengingatkan kembali pelajaran yang
sebelumnya sudah dipelajari.
5’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2.
Kegiatan Inti
Guru memberikan penjelasan siswa tentang
pelaksanaan eksperimen.
Guru membagi kelompok.
Guru menjelaskan cara melakukan
eksperimen, alat yang dibutuhkan, cara
mendapatkan data.
Guru membantu siswa untuk menarik
kesimpulan dari hasil eksperimen.
Siswa bersama kelompok berdiskusi dan
melaporkan hasil eksperimen.
75’
3.
Penutup
Guru menutup proses pembelajaran dengan
tanya jawab dengan siswa.
Guru memberitahukan materi pembelajaran
yang akan dipelajari.
10’
Pertemuan IV
1. Pendahuluan Guru membuka pelajaran (memberi salam/
menyapa siswa), mengecek kehadiran siswa.
Guru mengingatkan kembali pelajaran yang
sebelumnya sudah dipelajari.
5’
2. Kegiatan Inti Guru memberikan soal postes dan meminta
siswa untuk mengerjakan soal postes.
75’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
3.
Penutup
Guru memberikan penegasan tentang materi
agar tidak terjadi miskonsepsi.
Guru menutup pelajaran dengan salam.
10’
E. Penilaian Hasil Belajar
Bentuk : Pretes dan Postes
F. Materi Pelajaran
A. Bandul sederhana
Bandul Sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik
massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat dimulur.
Jika bandul ditarik ke samping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan,
maka bandul akan berayun pada dalam bidang vertical karena pengaruh
gaya gravitasi. Geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik. (
Halliday,1987:459)
1. Gerak Osilasi dan Periodik
Setiap gerak yang berulang dalam selang waktu yang sama disebut gerak
periodic. Pergeseran partikel yang bergerak selalu dapat dinyatakan dalam
fungsi sinus, dan cosinus. Pernyataan yang memuat fungsi diberi istilah
harmonik, maka gerak periodik sering disebut gerak harmonic.
Jika suatu partikel dalam gerak periodic bergerak bolak-balik melalui
lintasan yang sama, geraknya disebut gerak osilasi atau vibrasi
(getaran)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
2. Periode
Periode ( T ) suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan
untuk menempuh lintasan lengkap dari geraknya, yaitu satu getaran
penuh atau satu putaran ( cycle ).
3. frekuensi
Frekuensi ( f ) adalah banyaknya getaran atau putaran tiap satuan
waktu. Frekuensi merupakan kebalikan dari periode.
f =
Satuan frekuensi adalah putaran ( cycle ) per detik, atau hertz ( Hz ).
4. Simpangan
Simpangan adalah jarak benda dari titik seimbangnya. Simpangan
paling besar disebut amplitude. Periode ayunan sederhana tergantung
pada panjang tali, tetapi tidak tergantung pada massa beban dan
amplitude getaran.
5. Gaya pemulih
Semua pegas memiliki panjang alami dimana pada keadaan ini pegas
tidak memberikan gaya pada pada massa m, dan posisi massa di titik
ini disebut titik setimbang. Jika benda menyimpang ke kanan pada
keadaan terentang, gaya yang dilakukan pegas akan berarah ke kiri
atau jika massa dipindahkan ke kiri, gaya yang diberikan pegas
berarah ke kanan. Oleh sebab itu, gaya ini merupakan ‘Gaya Pemulih’
karena selalu mempercepat partikel ke arah titik seimbangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Besarnya gaya pemulih F ternyata berbanding lurus dengan
simpangan x dari pegas yang direntangkan atau ditekan dari posisi
setimbang ( Giancoli, 2001:365 ).
Gb.1.1.Osilasi Pegas secara horizontal
pada pegas yang digantungkan vertikal, gravitasi bekerja pada benda
bermassa yang dikaitkan pada ujung pegas. Akibatnya, walaupun
tidak ditarik ke bawah, pegas dengan sendirinya meregang sejauh x0.
Pada keadaan ini benda yang digantungkan pada pegas berada pada
posisi setimbang.
Berdasarkan hukum II Newton, benda berada dalam keadaan
setimbang jika gaya total = 0. Gaya yang bekerja pada benda yang
digantung adalah gaya pegas (F0 = -kx0) yang arahnya ke atas dan
gaya berat (w = mg) yang arahnya ke bawah. Total kedua gaya ini
sama dengan nol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Jika kita meregangkan pegas (menarik pegas ke b awah) sejauh x,
maka pada keadaan ini bekerja gaya pegas yang nilainya lebih besar
dari pada gaya berat, sehingga benda tidak lagi berada pada keadaan
setimbang (perhatikan gambar di bawah).
Gb.1.2.Osilasi pegas vertikal
Tanda minus pada gaya menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu
mempunyai arah yang berlawanan dengan simpangan x.
Makin besar nilai k, makin besar gaya yang dibutuhkan untuk
merengangkan pegas sejauh jarak tertentu, sehingga makin kaku pegas
makin besar konstanta pegas x.
F = -k x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 4
Soal dan Panduan Jawaban Pretes dan Postes
Isilah titik-titik di bawah ini.
1. Getaran adalah ………………………………………………………………
Jawaban:
Getaran adalah gerak bolak balik benda secara teratur melalui titik
keseimbangan.
2. Sebuah ban sepeda berputar dalam waktu 2 sekon untuk sekali putaran. Hal
ini berarti periode putarannya adalah………………………………………
Jawab:
T =
= = 2 sekon
3. Periode adalah………………………………………………………………
Jawab:
Periode adalah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu
getaran.
4. Frekuensi adalah……………………………………………………………..
Jawab:
Frekuensi adalah banyak getaran yang terjadi dalam satu detik.
5. Amplitudo adalah……………………………………………………………
Jawab:
Amplitude adalah jarak terjauh dari titik keseimbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
6. Frekuensi ( f ) sebuah getaran 50 Hz. Periodenya adalah…………………
Jawab:
T =
= = 0,02 푠
7. Saat kita merentangkan atau menekan pegas,maka pegas akan kembali
pada pada posisi setimbang. Apa yang dimaksud dengan posisi setimbang?
Jawab:
Posisi setimbang adalah posisi dimana pegas tidak memberikan gaya pada
massa m.
8. Penggaris digetarkan 120 getaran dalam waktu 1 menit. Berapakah
frekuensi dan periodenya……………………………………………………
Jawab:
a. Frekuensi =
= 2 getaran/sekon = 2 Hz
Periode ( T ) =
= = 0,5 푠
9. Sebuah pegas panjangnya mula-mula 15 cm. Bila diberi beban 10 N
panjang pegas menjadi 20 cm. Berapakah tetapan pegas itu dalam SI ?
Jawab:
C =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
= =
, ,=
,= 200푁/푚
10. Apa yang menyebabkan bandul saat digerakkan akan kembali pada
keadaan semula?.........................................................................................
Jawab:
Adanya gaya pemulih pada benda yang cenderung mengembalikan massa
benda ke posisi setimbang.
11. Perhatikan pada gambar beban yang digantung pada pegas.
Pada huruf A-B diatas disebut………………………………………………
Jawab:
Amplitudo.
12. Sebuah benda bergetar di antara dua titik yang berjarak 20 cm. Benda itu
melakukan 40 getaran dalam waktu 25 sekon. Hitunglah:
h. Frekuensi getaran dalam Hz……………………………………………
i. Periode getaran dalam sekon……………………………………………
j. Amplitudo getaran dalam cm……………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Jawab:
a. Frekuensi =
=
= 1,6 Hz
b. Periode = ,
= 0,63 s
c. Amplitudo = 20 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 9
Wawancara dengan nomor absen 5 ( sebelum pembelajaran)
P: Kamu tahu getaran tidak?
S : Gerak bolak balik
P: Bolak balik seperti apa?
S : Hmmm..aku ga tau e Bu.
P : Untuk soal yang no.2 tadi ada tidak hubungan antara frekuensi dan periode
S: Bingung saya mbak.
P: Trus tadi ada pengertian periode,nah periode itu apa
S: tadi bisa sekarang tidak.
P: Lha tadi kamu jawab apa?
S: Heeee….
P:Satuan dari periode itu apa?
S: lupa e bu.
P: Coba lihat soal no.4, Pengertian dari frekuensi, itu apa?
S: heee..( sambil tertawa ) lupa aku kok
P: Emang ga ada bayangannya ya.
S: Wong aku lupa kok mbak.
P: Kalau Satuan untuk Frekuensi apa ya?
S: Hertz
P: Apa itu amplitudo?
S:: Jarak simpangan
P: Kalau simpangan itu kayak gimana?
S: Kalau simpangan itu geraknya seperti bandul.
P: Maksudnya itu bagaimana?
S: Ya, pokoke seperti bandul, mbak
P: Kalau soal no. 6 gimana ini
S: Saya ga tau e bu. Lupa..( sambil tertawa)
P: Lupa apa ga bisa,hee..( tertawa )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
S: Wah isin aku, mbak. Soale kemarin aku ga sinau kok dadi ya banyak yang ga
saya buat
P: begitu ya. Terus untuk nomor 7, 8, 9, itu kemarin bagaimana?
S: sama aja, ga bisa aku mbak.
P: lha kamu bisa soal yang mana saja
S: Soalnya sulit- sulit ditambah saya tidak belajar. Hancur hasilnya ya to mbak.
P: ini saya punya pegas, dsitu apa ada gaya yang menyebabkan bandul kembali
pada posisi semula ?
P: Itu kan sama dengan soal no.10 kan
S: Ya, mbak
P: Mengapa pegas atau bandul yang bergerak itu akan kembali pada keadaan
semula.Trus itu ada gaya tidak
S: Ada
P: Gaya apa?
S: Gaya Pegas.
P: Gaya pegas maksudnya gimana?
S: Bu, jangan tanya banyak-banyak aku malah tambah bingung dewe ki..heee
P: Oh ya,kembali pada soal nomor 10 lagi yach.
Untuk no. 10 ini ( sambil menunjuk soal ) ,mengapa pada bandul itu saat
bergerak akan kembali pada keadaan semula?
S: hehehe…(siswa tertawa) seingatku aku itu jawab gaya pegas
P: Kalau untuk nomor 11 ini, menurutmu ini tentang gambar apa?
S: Kalau kemarin, pas mengerjakan soal itu tidak saya buat mbak.
P: Lha kemarin ga tau, kalau sekarang tahu tidak?
S: Walah tetap ga tau mbak aku.
P: Hayo, kalau untuk no.12 ini gimana. Kan sudah diketahui jumlah dan waktu
getaran.
S: Tetep ga iso aku, mbak.
P: dilihat dulu soalnya jangan bilang ga bisa.
S: Mbak, beneran aku ga iso.
P: Ya sudah, Terima kasih ya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
S: Besok, ditakoni lagi ora mbak
P: Ya, besok wawancara lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Wawancara dengan nomor absen 5 ( sesudah pembelajaran )
P: Sudah siap kan buat wawancara lagi
S: Jangan ditanya sulit-sulit lagi ya mbak
P: Ini pertanyaannya seperti soal kemarin kok, gimana kemarin bisa buat kan
S: Ya lumayan bisa,kok
P: Menurutmu soalnya masih kesulitan tidak
S: Masih sulit mbak
P: Kemarin, kamu kan habis percobaan nah kamu mendapatkan konsep apa saja?
S: Maksudnya konsep apa?
P: Kalau ga tau konsep, ceritakan apa saja lah yang kamu dapat kemarin?
S: Banyak sich, mbak
P: Ya,apa saja coba ceritakan sama mbak
S: Tapi kok lupa
P: Diingat-ingat lagi coba
S: Seingatku kemarin ada frekuensi,periode,amplitude, simpangan, terus mbak
menjelaskan yang pakai pegas
P: Cuma itu ya seingatnya
S: Ya
P: Kemarin kan kita belajar tentang getaran, Nah saya mau tanya lagi pengertian
dari getaran itu apa?
S: Getaran bolak balik
P: Bolak-baliknya gimana
S: Bolak balik dari titik keseimbangan
P: Gerakannya teratur tidak
S: Maksudnya?
P: Artinya teratur itu benda gerakannya selaras dan tidak kemana-mana
S: Ya
P: Kemarin kita melakukan percobaan tidak yang tentang periode?
S: Ya
P: Nah, sekarang jelaskan sama mbak periode itu seperti apa
S: kalau perode itu kan kemarin ada waktu ya,kemarin itu pakai waktu 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
P: Terus pengertian dari periode seperti gimana kan katane ada waktu juga. Waktu
bagaimana?
S: waktu untuk satu kali getaran
P: Apa satuannya?
S: Tadi kan 10 detik jadine ya detik to mbak
P: Masih ingat tidak pengertian dari frekuensi
S: Lupa,eee ( siswa tertawa )
P: Masih ingat yang percobaan pakai bandul
S: Ya
P: Lalu, frekuensi itu apa?
S: Banyaknya getaran yang terjadi dalam 10 detik
P: Kenapa kok pake 10 detik
S: Itu dari percobaan kemarin mbak
P: Satuane apa?
S: Hertz
P: Kalau amplitudo,gimana dek penjelasannya?
S: Amplitudo itu kemarin jarak terjauh
P: Percobaan yang sudah kita lakukan dan kita bahas bersama itu ,ada atau tidak
hubungan antara frekuensi dan periode
S: Tidak ada
P: Kok bisa menyimpulkan tidak ada darimana, kenapa dek
S: Aku ga tau mbak
P: Kok ga tau kemarin kan sudah kita melakukan percobaan
S: Aku lupa
P: Soal nomor 6 ini kan disuruh mencari periode, rumusnya pake apa?
S: Ga tau
P: Gaya apa yang menyebabkan bandul jika bergerak akan kembali pada posisi
semula?
S: Gaya bandul
P: Gaya bandul itu seperti apa?
S: Ga reti mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
P: Hmm… yang nomor 8 gimana dek, itu udah diketahui jumlah getaran kan
dalam 1 menit, gimana mengerjakannya?
S: bingung e mbak aku,tenan
P: Kalau untuk nomor 9 pasti bisa mengerjakan ini
S: Ga tau lagi
P: Kan kemarin sudah mbak jelaskan
S: Lupa mbak
P: Satuan tetapan pegas apa?
S: Ga tau mbak,aku lupa
P: Kok bisa?
S: Lupa aja mbak
P: Diingat-ingat lagi
S: Seingatku ada Newton kae, mbak
P: Nomor 11, ini menurutmu gambar apa?
S: Simpangan mbak
P: Kenapa kamu jawab simpangan
S: Ga tau mbak
P: Soal nomor 12,gimana?
S: Ga tau,mbak
P: Di soal ini ada frekuensi tidak
S: Tidak
P: Jumlah getaran itu frekuensi atau periode!
S: ( Siswa berpikir ) frekuensi
P: Terus rumus frekuensi,apa?
S: Ga tau juga mbak
P: Kalau ada 20 cm itu,apa?
S: itu satuan dari periode
P: Katanya periode itu tadi kamu bilang satuannya pakai detik
S: ehhhh ( siswa tertawa ) ya eh mbak
P: Yang benar mana ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
S: Detik itu periode mbak, nek satuan cm kemarin seingatku simpangan nek ga
amplitudo
P: Pilih salah satu aja kan simpangan sama amplitudo itu beda pengertiannya
S: Simpangan
P: kan seharusnya amplitudo kan itu satuannya cm. Ya sudah, terima kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 10
Wawancara dengan nomor absen 11 ( Sebelum Pembelajaran )
P: Getaran itu apa.
S: bentar mbak,( siswa diam ) gerak bolak balik dari tempat satu ke tempat lain
P: soal no 2,adakah ada hubungan antara getaran dan waktu.
S: ada.
P: Kemarin, bagaimana kamu menjawab soal ini ( sambil menunjuk soal )
S: Wah, kalau soal ini tidak saya jawab mbak….eeee ( siswa tertawa ). Mbak, kok
ditanya-tanya buat apa ini?
P: Nanti buat tugas mbak di sekolah
S: Dinilai ga mbak, nanti saya juga dinilai ya
P: ya, nanti punyamu juga dinilai kok. dilanjutkan lagi ya, tanya jawabnya, hehehe
( tertawa ). Pengertian dari frekuensi itu apa?
S: banyaknya getaran mbak.
P: Pengertian amplitude itu apa?
S: jarak simpangan
P: kalau simpangan sama amplitude sama tidak.
S: sama kok mbak.
P: untuk no 2.itu bagaimana hubungan antara periode dan frekuensi?
S: ( Siswa diam )maksudnya rumusnya ya mbak?
P: Ya,bisa pakai rumus.
S: bentar mbak, ( siswa diam ) aduh,mbak aku kok lupa.hehe
P: Lupa atau ga tau.
S: Ga tau mbak.
P: Apa simbol untuk panjang pada soal ini
S: Ini panjang simbolnya m ( meter )
P: Trus, kalau soal ini Newton, satuan dari apa?
S: ( siswa tertawa ) itu ya satuan gaya to,mbak.
P: Trus, Apa satuan dari tetapan pegas dalam SI?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
S: satuannya ya meter lah mbak
P: Kamu tahu tidak pengertian dari periode?
S: Kalau periode itu hubungannya dengan waktu
P: Ya, terus apa?
S: Bentar mbak, kalau itu berarti waktu gerak
P: Geraknya seperti apa?
S: Geraknya ya seperti bandul itu loh,mbak
P: Kalau satuan dari bandul itu apa?
S: Satuannya waktu apa ya ( siswa berpikir )
P: Coba di ingat-ingat dulu.
S: Ga tau aku,mbak
P: Lalu, kalau soal nomor 6 ini kamu gimana mengerjakannya?
S: Kemarin gimana yak lupa e aku mbak
P: lha gimana, ini kan ( smabil melihat soal ) udah ada periodenya. Terus tinggal
kamu masukkan rumusnya. Rumus untuk soal ini pakai apa?
S: Wah, nek itu aku ga tau leh mbak
P: No.7 itu ada pengertian dari keadaan setimbang pegas,nah itu maksudnya
gimana?
S: Maksudnya, pegas tidak bergerak.
P: Tidak gimana,maksdnya?
S: Wah,gini mbak,klo kita gerakkan pegas tidak berubah-ubah dan berada pada
tempatnya.
P: Kalau soal no.8.apa yang menyebabkan bandul yang bergerak akan kembali
pada keadaan semula?
S: karena ada gaya mbak.
P:Gaya apa itu?
S: Gaya tekanan.
P: Emang ada ya gaya tekanan.
S: tidak.
P: Lha kenapa kamu kok jawab gaya tekanan.
S: Ngawur aku mba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
P: Untuk No. 11 ini gimana, menurutmu ini termasuk gambar apa?
S: Aku tak isi simpangan e mbak
P: No.12. ini untuk mencari frekuensi gimana?
S: ini kan ada getaran mba, trus getarannya saya bagi dengan 20 cm meter.
P: trus hasilnya berapa ?
S: mbak,kalau disuruh menjelaskan saya masih bingung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Wawancara dengan nomor absen 11 ( sesudah pembelajaran)
P: Selamat siang
S: Siang mbak
P: Dah capek ya,maaf ya mengganggu sebentar
S: Ga masalah mbak
P: Nanti mbak mau tanya jawab kayak yang kemarin itu
S: Oh, yang soal-soal kayak kemarin itu ya
P: Ya, bener banget
S: Mbak gimana hasilnya yang tes kemarin
P: Nanti tak kasih tau, sudah siap kan buat tanya jawabnya
S: Udah kok mbak
P: Kemarin,apa yang kamu dapatkan dari percobaan. Kamu dapat apa saja?
S: Jadi nanti saya cerita gitu
P: Kamu ceritakan saja
S: Kemarin yang saya peroleh itu tentang periode, frekuensi, amplitude,
simpangan, gaya pemulih yang pakai pegas,terus disuruh menghitung antara
periode dan frekuensi
P: Masih ingat kan,percobaan bandul kemarin
S: Ingat mbak
P: Nah, pengertian dari getaran pada bandul apa?
S: Kemarin kan bandul bergerak kan mbak, jadi getaran itu gerak bolak balik dari
titik keseimbangan
P: Gerakannya itu teratur tidak
S: Ya teratur leh mbak,kemarin kan simpangannya ditentukan
P: Dari percobaan kemarin kita kan juga belajar tentang periode, Nah sekarang
pengertian dari periode secara lengkapnya seperti apa?
S: Periode itu kan waktu getaran tiap satu sekon
P: Satuannya sendiri apa?
S: Satuanne ya menit,ehhhh… ga e leh mbak detik
P: Menit apa detik
S: Yakin detik dech
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
P: Frekuensi apa?
S: Frekuensi itu bentar tak ingat-ingat dulu, hmmm ( siswa berpikir ) frekuensi
nek ga salah itu jumlah getaran yang ditempuh tiap satu sekon
P: satuannya apa?
S: Ya hertz, leh mbak
P: Antara frekuensi sama periode itu ada hubungannya tidak
S: Ada
P: Apa yang menunjukkan hubungan antara periode sama frekuensi
S: Rumuse iku loh mbak,nek periode itu kan 1/f terus cari frekuensi ki f=1/T
P: Cuma itu saja,kalau dari percobaan kemarin kita pakai rumus yang gimana?
S: Oh ya,ada satu lagi mbak
P: Apa?
S: Sing pakai jumlah getaran dibagi dengan waktu itu mbak
P: Kalau kayak nomor 2 ini,pakai rumus yang mana lalu hasilnya berapa?
S: Wah, pakai yang mana ki mbak. Pakai yang T sama dengan waktu getaran
dibagi jumlah getaran bukan
P: Ya, terus hasilnya
S: 1 dibagi 2 jadi setengah kui mbak
P: Loh, kan katane waktu getaran dibagi jumlah getaran
S: Hahaha ( siswa tertawa ) berarti kui hasile terbalik mbak. Berarti hasile 2
P: 2 apa,mana satuannya?
S: Satuannya detik
P: Selanjutnya, pengertian dari amplitudo apa?
S: jarak terjauh dari titik keseimbangan
P: Kamu bisa tidak mengerjakan soal nomor 6
S: Sedikit bisa
P: Gimana rumusnya,kan sudah diketahui nilai frekuensi dan tinggal masukkan
rumus
S: Pakai rumus sing T=1/f itu bukan mbak
P: Ya,coba dicoret di kertas ini, hasilnya berapa?
S: Berarti kan 1 dibagi 50 jadine 0,02
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
P: Ayo,satuane jangan lupa
S: Satuanne buat periode itu sekon
P: Bandul kan memiliki posisi setimbang, maksud dari posisi setimbang seperti
apa?
S: Posisi setimbang itu benda tidak melakukan gerakan
P: Kalu bandul emang seperti apa gerakannya?
S: Geraknya teratur mbak
P: Terus kemarin kamu menyelesaikan soal nomor 8 gimana?
S: Kalau cari frekuensi kemarin saya bisa mbak, tinggal 120 getaran dibagi
dengan 60 sekon. Hasile ya 2 hz to mbak
P: Ya, cari periodenya piye?
S: Dibalik
P: Dibalik gimana maksude?
S: Rumuse mbak, mbak e pura-pura ga tau ya
P: Kan mbak tanya dek
S: Periodenya berarti waktu getaran dibagi sama jumlah getaran
P: Hasile mana, dicoret di kertas buram sini loh
S: Kan ini hasile frekuensi dah tau mbak, berarti 1 dibagi 2 ( siswa menulis di
kertas buram ) hasile 0,5 hertz
P: Satuan dari pegas apa?
S: Bingung ki mbak
P: Kemarin kita sudah mencoba loh,dah lupa ya
S: Ya
P: Kan tinggal mencari satuan dari gaya sama simpangannya
S: Beneran lupa mbake
P: Percobaan pakai bandul kemarin, masih ingat kan
S: Lupa-lupa ingat
P: Saat percobaan kemarin kan bandul yang digerakkan dari kiri ke kanan atau
sebaliknya, lalu bandul nanti kembali pada keadaan semula. Ada gaya yang
mempengaruhi tidak?
S: Ada mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
P: Ya itu, gaya apa?
S: Gaya gravitasi
P: Apa itu gaya gravitasi?
S: Ya, supaya benda tertarik dan bergerak
P: Ini gambar apa?
S: Dari mana ini mbak
P: Dari A ke B atau A ke C sama saja
S: Amplitudo
P: Kok bisa kamu jawab amplitude
S: Kan ampitudo itu simpangan terjauh mbak
P: Soal nomor 12 ini gimana?
S: Lumayan bisa
P: Coba jelaskan sama mbak
S: Setahuku sing 20 cm itu amplitudo mbak, kalau frekuensi kan pakai jumlah
getaran jadi tinggal dimasukkan rumus jumlah getaran dibagi waktu getaran
P: Berapa hasilnya?
S: Hasile frekuensi itu 40 dibagi 25, aduh piro ki mbak. Sulit
P: dicoret dulu, kalau ga bisa pakai pecahan saja
S: 1 hertz
P: Itu bisa disederhanakan lagi tidak
S: Bisa, dibagi 5 jadine ki 1 hertz
P: Terus periodenya?
S: Tinggal dibalik ini mbak, pusing aku
P: Berapa?
S: 1 dibagi 1,66 jadine hasile 0,62 sekon
P: Ya, pertanyaannya sampai sini ya
S: Yach akhire terlewati juga, capek mbak
P: Terima kasih ya dek.
S: Sama-sama mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 11
Wawancara dengan nomor absen 13 ( Sebelum pembelajaran )
S: Mbak,kalau diwawancarai nanti dapat apa?
P: Udah tenang aja,nanti tak kasih permen ya
S: Ga mau nek Cuma permen
P: Ya, gampang. Nanti aku kasih pensil
S: Yach, Cuma pensil ya
P: Hehehe ( Peneliti tertawa )
S: Ya, udahlah mbak
P : Kamu masih ingat tidak soal kemarin.
S: masih mbak
P: Pengertian getaran itu apa?
S: Getaran bolak balik secara periodic melalui titik keseimbangan
P: ya.trus untuk no.2 ini.ada hubungan tidak antara frekuensi dan periode.
S: kayaknya ada e mba.
P: Ayo,coba lihat soal no. ini . Tadi gimana kamu ngerjain ya!
S: wah,Kalau no.2 tidak saya isi e mbak.heee..( siswa tertawa )
P: Frekuensi itu apa?
S: ndak tau mbak.
P: trus satuannya apa?
S: Untuk satuannya sepertinya herts.
P: Kalau Pengertian Periode itu sendiri apa?
S: waktu yang dibutukan sekali getaran.
P: Rumus antara hubungan frekuensi dan periode apa?
S: klo mencari frekuensi itu F= 1/T Tapi kalau mencari T = 1/F.seingatku seperti
itu.
P: Untuk satuan Frekuensi dan Periode apa?
S: Kalau Frekuensi sekon tapi kalau Hertz
P: untuk no.7.saat kita merentangkan pegas maka pegas akan kembali pada posisi
setimbang,pengertian dari posisi setimbang itu seperti apa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
S: titik pusat
P: Maksudnya gimana.
S: Pokoknya di tengah-tengah mbak.
P: Trus supaya pada posisi semula,massa benda itu mempengaruhi tidak.
S: Tidak kok mbak.
P: sekarang untuk no. 8 .tadi gimana ngerjainnya.
S: Saya ga bisa mba.
P: dicoret-coret dulu.
S: Saya tidak tahu rumusnya mbak
P:Maksud dari tetapan pegas apa?
S: Tidak tahu.
P: Apa yang menyebabkan bandul akan kembali pada keadaan semula.
S: Adanya gaya?
P: Gaya apa?
S: Gaya tekanan.
P: Untuk No. 11 kalau dari B ke A ini, menurutmu gambar apa?
S: Kemarin soal itu saya ga bisa mbak, kayaknya tidak saya isi
P: Kalau menurut kamu simpanagan itu sama tidak dengan amplitude
S: Ya, sama mbak
P : Kalau sama, pengertian dari simpangan sama amplitudo itu apa?
S: Kalau amplitudo itu kan simpangan terjauh.
P: Untuk No.12 mana yang termasuk amplitude,frekuensi,dan periode.
S: Kalau gitu aku ya bingung mbak.
P: Kok bingung trus,nanti tak bantu. Coba di coret-coret dulu.
S: bukannya rumusnya sama yang diatas ya mb
Wawancara dengan nomor absen 13 ( sesudah pembelajaran )
P: Gimana, kemarin bisa soal dari mbak
S: Lumayan lah mbak
P: Nanti mbak minta waktu sebentar ya
S: Tapi jangan lama-lama mbak tanya e
P: Ga kok Cuma bentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
S: Tentang apa lagi ini mbak, kayak kemarin ya
P: Hehehe ( peneliti tertawa ) ya bener kok tahu, darimana?
S: Ya tau to mbak.Tebakan saja
P: Kemarin, kan habis percobaan pakai bandul, Kamu dapat apa saja?
S: Banyak sich mbak
P: Ya, apa saja?
S: Ada amplitude, simpangan, hubungan antara periode dan frekuensi, periode,
frekuensi
P: Kalau pengertian dari getaran itu apa?
S: Getaran itu gerak bolak balik secara teratur melalui titik keseimbangan
P: Kalau nomor 2 ini, bagaimana hasilnya?
S: Sing cari periode itu bukan,mbak
P: Ya, kan diketahui waktu 2 sekon untuk sekali putaran
S: Berarti t-nya itu 2 sekon tow mbak, trus sekali putaran kemarin kan rumuse n
Pake rumus sing wingi ya mbak
P: Yang mana, kan banyak rumusnya
S: T sama dengan t dibagi n
P: hasile berapa?
S: 2
P: Untuk satuannya apa?
S: ( siswa berpikir lama ) detik
P: Tadi ada istilah periode juga kan,nah maksudnya periode itu apa?
S: Periode itu kemarin waktu yang dibutuhkan bandul untuk melakukan satu
getaran
P: Kalau frekuensi dari percobaan kemarin,pengertian frekuensi apa?
S: Frekuensi adalah banyaknya getaran yang ditempuh dalam satu sekon
P: Kamu kemarin dari percobaan dengar tidak ada kata amplitudo
S: Ada mbak,emang kenapa e mbak
P: Kalau menurutmu itu pengertian dari simpangan sama amplitudo itu sama tidak
S: Ya sama mbak
P: Bisa jelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
S: ( siswa berpikir ) kalau amplitudo itu kan simpangan terjauh sedangkan
simpangan itu kan jarak bandul kayak kemarin itu lo mbak
P: Dari percobaan kemarin amplitudo dengan simpangan sama tidak
S: Sama mbak
P: Soal nomor 6 ini, kamu bisa tidak mengerjakan unuk soal ini?
S: Kemarin, tak buat kok mbak
P: Terus gimana dek,kamu kemarin pakai rumus apa?
S: Aku pakai rumus yang f= 1/t atau yang t=1/f
P: Lha kalau disuruh cari periode kamu pakai rumus yang mana?
S: Wingi pakai sing t=1/f, kan di soal ini
P: Hasilnya berapa? Coba dihitung dulu
S: Sek yo mbak ( siswa menghitung ) hasile 0.02 sekon. Bener ga e mbak
P: Ya
P: Pada percobaan kemarin kan kita udah pakai pegas, saat pegas direntangkan
atau ditekan maka pegas kan kembali pada posisi semula,itu pengaruh adanya
gaya apa?
S: Gaya pemulih kemarin yang sudah dijelaskan
P: Maksud dari gaya pemulih apa?
S: Gaya yang menyebabkan benda akan kembali pada posisi semula
P: Terus pengertian dari posisi setimbang apa?
S: Posisi setimbang itu posisi benda bernilai 0 dan berada pada posisi semula
P: Soal nomor 8 ini gimana
S: Mbak, kok banyak banget ya pertanyaannya
P: Sebentar lagi selesai kok, Hehehe ( tertawa ) sabar yah
S: Ya wes lah mbak
P: Gimana, soal nomor 8 ini,Pakai rumus yang mana?
S: Sek yo mbak, kan nek cari frekuensi itu jumlah getaran dibagi waktu getaran
Berarti wes ketemu nuh
P: Terus hasile piro
S: Sing pundi mbak, nomor a atau b
P: Kalau bisa disebutkan semua ya dek, untuk soal a atau b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
S: nek sing a niku hasile frekuensi kan jumlah getaranne iku 120, terus waktu kan
satuane sekon tow mbak,dadi dibagi 60 menit.
P: Hasile?
S: 120 dibagi 60 sama dengan 2 hz
P: Kalau sing soal b, bagaimana?
S: tinggal pakai rumus sing t sama dengan1/f kae to mbak
P: Jadi berapa?
S: Ah, mbak e ki low,gampang kok mbak
P: Aku kan ga tau
S: jadine ya setengah mbak
P: Kalau untuk satuan dari pegas apa?
S: Kemarin kan satuanne N/m2
P: Asal dari satuan itu kamu tahu ga
S: Ga tau mbak,ga bisa
P: Lalu, pada saat bandul atau pegas saat kita gerakkan maka akan kembali pada
keadaan semula, itu menurutmu ada akibat gaya tidak
S: Ada mbak
P: Gaya apa dek?
S: Gaya pulih
P: Apa itu gaya pulih?
S: Gaya pulih itu artine gaya yang menyebabkan benda bergerak maka akan
kembali pada keadaan semula
P: Kalau nomor 11 ini,menurutmu gambar apa dari B ke A atau C ke A
S: Amplitudo
P: Alasan kamu apa menjawab amplitudo?
S: Kan kemarin udah dijelaskan sama mbak, jadi saya masih ingat sedikit
P: Oh, begitu
S: Bener mbak
P: Kalau nomor 12 ini gimana ( sambil menunjuk soal ) hubungan antara
amplitude, frekuensi sama periode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
S: Kalau yang amplitudo itu kan yang 20 cm mbak, kalau yang frekuensi itu kan
pakai rumus sing jumlah getaran dibagi sama waktu getar
P: Jadi gimana itu
S: Hasile berarti yo 40 dibagi karo 60 jadi 1,67 Hz
P: Yang periode gimana?
S: Periode langsung aja mbak pakai yang t sama dengan 1/f,begitu
P: Hasile berapa dek?
S: Dadi 1 dibagi karo 1,67 kae to mbak.Hasile 0,63. Wes rampung rung iki mbak
leh takon
P: Hehehe ( peneliti tertawa ) sudah kok,terima kasih banyak ya
S: Oke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 12
Wawancara dengan nomor absen 18 ( Sebelum Pembelajaran )
P: Menurutmu getaran itu apa?
S: Gerakan bolak balik ( siswa berpikir lama) dari kayak bandul itu lo mbak
P: Ada tidak hubungan antara periode sama frekuensi.
S : Ada mbak.
P: Apa rumus yang digunakan untuk soal ini ( peneliti menunjuk soal no.2 )
S: Kalau saya pakai rumus asal-asalan,mbak
P: Kok bisa gimana rumus asal-asalan?
S: Pokoke,Lha tadi kan asal-asalan pokoke kan tadi soalnya pakai ban, kan ban
lingkaran jadi saya menjawab melingkar jadi saya jawab lingkaran
P: Kamu pernah dengar periode tidak
S: Sedikit,mbak
P: Pengertian periode pada bandul itu seperti apa?
S: Periode itu nek menurutku itu waktu saat benda bergetar
P: Kalau bergetar itu ada waktunya tidak
S: Ya, ga ada leh mbak. Kan kalau bergetar itu tidak ada waktu yang
mempengaruhi
P: kalau satuan dari periode itu apa?
S: waktu itu ya menit mbak
P: menit itu satuan baku dari waktu bukan!
S: Ya
P: Kalau frekuensi itu apa?
S : Waktu getaran atau apa ya tadi aku jawabnya , hehehe ( siswa tertawa)
P: Satuannya?
S: Hertz
P: Kalau pengertian amplitudo apa?
S: Jarak
P: Jarak yang gimana?
S: Jarak benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
P: Ini ada soal seperti ini kamu bisa ga ( peneliti menunujukkan soal no.6)
menunjukkan rumus untuk soal ini.
S: kalo periode kan satuannya sekon,jadi menit dijadikan sekon.
P: Terus hubungan antara periode sama frekuensi apa?
S : Nek periode kayak tadi mba,tapi kalau frekuensi saya belum tahu.
P: Maksudnya gimana itu?
S: Kalau hubungan itu harus pakai rumus apa kata-kata mbak
P: Rumus atau pakai kalimat bisa, Apa coba jelaskan sama mbak?
S: Pakai rumus aja wae aku, rumusnya kan T= t/n
P: itu ada t besar ( T ) sama t kecil ( t ), itu artinya sama atau beda
S: Nek, t besar ( T ) itu artinya periode kalau t kecil ( t ) itu artinya ya sama
P: Berarti sama itu ya
S: Ya,mbak. Heee.. ( siswa tertawa ) aku lupa-lupa ingat
P: Kalau yang simbolnya n itu apa?
S: kalau simbol n itu artinya jumlah getaran
P: Kalau soal no.8 ini gimana,kemarin bisa jawab tidak
S: Aku ga bisa e mbak,gimana mbak itu
P:kalau dari soal ini 120 getaran itu apa?
S: Ya getarannya bu, yang menit itu kemarin saya jadikan detik dulu
P: Ya, terus rumusnya pakai yang apa?
S: Kalau yang mencari frekuensi kemarin saya cari getaran lalu saya bagi dengan
jumlah waktu jadi hasilnya 2 Hz
P: Terus, kalau periode, itu bagaimana?
S: Kalau periode pakai rumus T= n/t , hasilnya kok sama ya antara frekuensi dan
periode.
P: Lha harusnya gimana?
S: Beda
P: Untuk soal no.9. tadi ada istilah tetapan, tetapan artinya gimana?
S: Wah kalau yang itu saya ga bisa mbak,aku malah ga reti e mbak.
P: Apa satuan dari pegas?
S: Newton per meter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
P: Newton per meter itu dari mana?
S: Wah,kalau gitu aku ga tau mbak,kemarin Cuma tebak saja
P: Kok gitu
S: heeee…( siswa tertawa )
P:Terus yang soal nomor 11 gimana. itu kan ada gambar pegas. Nah, dari
pengertianmu itu termasuk gambar apa?
S: simpangan kayake mbak.
P: Wah kok kayake gimana, berarti ga pasti ini.
S:lha aku ga tau kok mbak.
P: Kalau menurutmu simpangan itu sama tidak sama amplitude.
S: sama mbak,kan simpangan itu juga jarak. Bener ga mbak,kayake sama kok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Wawancara dengan nomor absen 18 ( Sesudah pembelajaran )
P: Masih ingat dengan percobaan kemarin?
S: Yang mana,mbak
P: Yah, kamu ini.Yang percobaan bandul sama pegas kemarin
S: Owalah, masih tapi dikit-dikit mbak
P: Apa yang kamu dapatkan dari percobaan?
S: Banyak sich mbak
P: Contohnya seperti apa saja!
S: Ada amplitude, simpangan, mencari periode, frekuensi, terus ada pegas
juga,mencari konstanta
P: Kemarin kan sudah belajar tentang getaran, Nah getaran itu apa?
S: Getaran itu gerak bolak balik secara teratur melalui titik kesetimbangan
P: Kemarin, bagaimana kamu menyelesaikan soal ini?
S: Mbak, ini pertanyaan kayak soal kemarin ya?
P: Ini gimana dek, kemarin kamu buat ya. Kamu bisa tidak?
S: Kalau soal ini, saya tidak begitu paham mbak
P: Apa yang membuat kamu tidak paham?
S: Ini, saya bingung pakai rumus yang mana. Rumusnya banyak banget
P: Lha kemarin kan pas waktu percobaan dan saya ajari bagaimana menghitung
periode dan rumusnya pakai yang mana
S: Yang saya tahu hanya satuannya sekon saja e mbak,hehehe….( siswa tertawa )
P: Soal nomor 3, pengertian dari periode apa?
S: Periode itu adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran
P: Satuan dari periode apa?
S: Ya, sekon mbak
P: Masih ingat pengertian frekuensi
S: Banyaknya getaran tiap satu detik
P: Lalu, satuannya apa?
S: Satuannya hertz
P: Kalau nomor 5, pengertian dari amplitudo apa?
S: Amplitudo adalah jarak terjauh dari titik keseimbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
P: Menurut kamu ada tidak hubungan antara periode dan frekuensi?
S: Ada mbak
P: Bagaimana kamu tahu ada hubunga antara periode dan frekuensi
S: Kan ada rumusnya t = 1/f atau sebaliknya f=1/t
P: Kalau soal nomor 6 ini, bagaimana?
S: Kalau soal nomor ini kan sudah diketahui frekuensinya jadi tinggal cari
periodenya mbak
P: Carane gimana?
S: Pakai rumus f =1/t. kan frekuensinya 50 herts jadi 1 dibagi 50 hasilnya 0,02
sekon. Benar tow mbak?
P: Ya
S: Mbak, selesainya kapan e?
P: Bentar, ini juga dah mau selesai kok
S: Ow,cepet yo mbak
P: Dilanjut lagi ya, kemarin kan dari percobaan kamu mendengar tentang gaya
pemulih, ya kan?
S: Ya, mbak
P: Maksud dari gaya pemulih itu apa?
S: Gaya pemulih itu posisi dimana pegas bernilai 0
P: Maksudnya bernilai 0, bagaimana?
S: Ya saat bandul tidak bergerak mbak
P: Terus apa bedanya posisi setimbang sama gaya pemulih. Menurutmu tadi yang
kamu katakan gaya pemulih atau posisi setimbang
S: Hehehe ( siswa tertawa ), tadi posisi setimbang mbak
P: Gaya pemulih apa posisi setimbang
S: Posisi setimbang
P: Kalau soal nomor 8,gimana itu?
S: Berarti suruh cari frekuensi sama periode ya mbak
P: Rumus untuk mencari jawaban dari soal ini gimana?
S: Kalau cari frekuensi ya tinggal pake rumus f=n/t. Kan n-nya itu 120 getaran
tow mbak, kalau waktune kan 1 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
P: Yang 1 menit itu ga kamu jadikan detik ya
S: Wah aku lupa mbak
P: Kalau mencari periode, gimana?
S: Kan kalau dah ketemu hasile tinggal dimasukke mbak ke rumus ini t =1/f
( siswa ini sambil menulis rumus)
P: Kalau yang mencari satuan tetapan pegas itu gimana dek?
S: Kemarin yang diajarkan mbak gimana ya aku lupa
P: Diingat-ingat dulu
S: Gaya kan udah diketahui ya mbak, lalu jaraknya itu nanti dikurangi dari posisi
akhir dikurangi posisi awal
P: Ya, terus seterusnya gimana. rumusnya
S: Nek rumusnya kemarin kan cari tetapan pegas c = F/x. Berarti gaya di bagi
dengan simpangan, hasile c = 200 N/m
P: Ya benar kok dek
S: Mbak, kapan selesaine?
P: Sabar ya,ini mau selesai kok
S: Janji loh mbak
P: Untuk yang gambar ini, menurutmu ini gambar apa dari A ke B
S: Kan itu jarak simpangan mbak
P: bener
S: Kemarin aku jawab amplitudo
P: Ini pertanyaan terakhir, soal nomor 12 kemarin bisa kerja ndak,ini disruh
mencari amplitudo, frekuensi sama periode
S: Sing satuannya cm itu kan amplitudo, jadi untuk amplitudonya 20 cm kalau
mencari frekuensi itu pakai rumus sing jumlah getaran dibagi sekon, berarti
frekuensinya kui 40 dibagi 25 hasile 1,6 hertz
P: Terus nek periodenya berapa?
S: Mau kan udah ketemu frekuensi mbak, jadi periode sama dengan 1 dbagi 1,6
Hz hasile 0,63 sekon. Wes rampung to mbak
P: Ya, Terima kasih ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 13
Wawancara dengan nomor absen 24 ( Sebelum Pembelajaran )
S: Mbak, ini pertanyannya tentang apa?
P: Ini tentang yang soal kemarin kok
S: Pertanyaannya yang mudah-mudah saja ya mbak
P: Ini ga susah kok,mbak
S: Kok,gemetar gini mbak
P: Heee…( peneliti tertawa ) beneran ini mudah-mudah kok pertanyaannya. Saya
mulai ya tanya jawab ya
S: Ya,mbak.
P : Masih ingat dengan soal kemarin?
S : Yang mana mbak?
P: Yang kemarin kamu kerjakan.
S: sedikit-sedikit mbak
P:Dari pengertianmu yang dimaksud dengan getaran itu apa?
S: Gerak bolak balik,itu kan kayak kita main bandulan ya mbak.
P: Ya,itu salah satu contoh dari getaran. Nah di dalam materi getaran kan ada
konsep-konsep getaran yaitu ada periode, frekuensi, amplitudo. Pengertian
periode apa?
S: hmmm ( diam sejenak), lho ya rak ngerti a aku mba.
P: Terus yang frekuensi itu apa?
S: ( diam sejenak )waktu yang lebihnya
P:Satuannya apa?
S: Hertz
P: kalo amplitudo itu pengertiannya apa?
S: waktu yang kurang.
P: kalau amplitude sama simpangan sama tidak?
S: kayaknya sama mbak.
P: kok bisa menjawab sama,pengertiannya sendiri apa itu amplitude sama
simpangan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
S: nek gitu aku yo ga tau mbak.
P: heee..
P: untuk no 7.kemarin kamu menjawab apa?yang pengertian dari posisi setimbang
pada pegas
S: wah aku ga tau e mba.
P: lha kemarin gimana?
S: kayaknya ga tau mbak.
P: Kalau nomor 8 ini, rumusnya apa?
S: Hmm.. sebentar mbak, saya ga bisa
P: Coba dicoret-coret dulu di kertas
S: Lupa mbak
P: Ayo, lupa apa ga bisa ( sambil tertawa )
S: hehehe.. ( siswa tertawa ) ,mbak kok tahu saja
P: Kalau menurutmu apa yang mempengaruhi bandul yang bergerak maka akan
kembali pada posisi semula?
S: karena ada tekanan.
P: Tekanan atau gaya?
S: Tekanan bandul itu,mbak
P: Nomor 10 ini,kemarin bagaimana,bisa tidak mengerjakan
S: lumayan
P: Lumayan, gimana? berarti bisa mengerjakan kan.
S: Seingatku kemarin hanya tak cari frekuensi sama periode tetapi yang mencari
getaran tiap detik saya bingung
P: Kemarin kamu buatnya kamu jadikan detik atau langsung menit
S: nah, bingungnya aku yang itu,harusnya kan kan dijadikan detik ya mbak
P: Ya
P: Gambar no 11 ini,menurut kamu gambar apa?
S: itu jarak mbak,kan menunujukkan ab trus bc ke sini.
P: kok bisa kamu bilang jarak,emang ada satunnya ya
S: ga ada mba,perkiraan saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
P: Kalau untuk nomor 12, soal ini meminta kamu untuk mencari amplitudo,
frekuensi, periode
S: Bingung, aku. Yang sama bisa hanya amplitudonya 20 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Wawancara dengan nomor absen 24 ( Sesudah pembelajaran )
P: Terima kasih atas waktunya ya
S: Sama-sama kok mbak
P: Masih ingat tentang percobaan kemarin, pengertian dari getaran itu apa?
S: Getaran adalah gerak bolak-balik melalui titik keseimbangan
P: Kemarin dari percobaan kamu mendapatkan konsep apa saja?
S: Ada periode, frekuensi, simpangan, gaya pemulih, posisi setimbang, amplitudo
P: Terus periode kemarin kamu jawab apa?
S: Periode itu kan, waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu
getaran
P: Ya, satuan dari periode apa?
S: menit mbak, eh ora ding detik atau sekon
P: Lalu, yang frekuensi itu apa?
S: Frekuensi itu banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik
P: Ada tidak hubungan antara periode dengan frekuensi?
S: Ada mbak, periode itu kebalikan dari frekuensi
P: Maksudnya, apa yang kebalikannya?
S: Rumusnya kan sama mbak, kalau mencari t =1/f sedangkan untuk mencari f itu
kan sebaliknya
P: Kalau untuk soal nomor 2 gimana?
S: Berarti disuruh mencari periode putarannya, Kalau mencari periode putaran itu
pakai huruf t besar ( T ) mbak, lalu pakai rumus T=t/n
P: apa itu arti dari t kecil dan apa itu n?
S: t sama aja dengan waktu kalau n kan jumlah putarannya
P: Terus gimana?
S: Hasile ( siswa mulai menghitung ), jadi 2 dibagi 1 ya hasile 2 sekon mbak
P: Kemarin, kamu sudah mendengar tentang amplitudo kan
S: Ya, mbak
P: Apa itu amplitudo?
S: Amplitudo itu simpangan terjauh
P: Gimana, kamu bisa mengerjakan tidak, pas kamu buat soal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
S: Bisa
P: Kamu pakai rumus yang mana?
S: itu kan pakai rumus yang t=1/f
P: Emang yang menyatakan frekuensi yang mana?
S: Yang 50 Hz, itu frekuensinya jadi kan t = 1/50 mbak
P: Hasilnya berapa?
S: 0.02
P: Lha satuannya mana?
S: pake sekon mbak, nek gak ya pake detik kemarin
P: kemarin yang pakai pegas, itu kan pegas pada posisi setimbang tidak bergerak.
Pengertian posisi setimbang itu kayak apa ya?
S: Posisi setimbang itu posisi dimana benda tidak bergerak karena tidak ada gaya
yang mempengaruhi
P: Untuk soal nomor 8 gimana?
S: 120 itu kan jumlah getaran mbak, terus ada waktu 1 menit. Kalau waktu itu kan
satuannya detik jadi menit dijadikan detik
P: Untuk frekuensi rumusnya gimana?
S: Frekuensi itu rumusnya pakai jumlah getaran dibagi waktu. Jadi f = 120 dibagi
60 detik hasile 2 Hz
P: Periodenya piye?
S: Kan tadi udah dapat frekuensi mbak, jadi periode 1 dibagi 2 hasile ya 0,5 detik
P: Nek nomor 9 gimana?
S: Sing ngendi kui mbak
P: Ini soalnya ( peneliti menunjukkan soal )
S: Wingi kan pakai rumus sing c= F/x mbak. Jadi kan gaya satuannya newton
terus simpangan meter. Jadi satuan untuk tetapan pegas itu berarti Newton per
meter
P: Kalau gaya pemulih itu apa?
S: Gaya pemulih gaya yang menyebabkan pegas kembali pada posisi semula
P: Lalu untuk nomor 11, jarak A ke C menurutmu gambar apa?
S: Amplitudo, kan itu jara simpangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
P: Untuk soal ini kamu bisa mengerjakan tidak?
S: Pusing mbak kok ditanya terus
P: Habis ini dah selesai kok ,ayo gimana untuk soal ini
S: Nek aku wingi yo tak jawab, kayak rumus kemarin itu loh mbak
P: Yang mana, coba tunjukkan sama mbak. Dicoret-coret dulu gih
S: Bentar, (siswa sambil mengingat rumus), pake yang itu loh mbak f=n/t
P: Hasilnya berapa dek?
S: Ya, 40 dibagi 25 tow,hmmm..( siswa menghitung )hasilnya 1,6 Hz
P: Kalau periode?
S: Kalau yang periode tinggal pake rumus T=1/f terus nek periode itu kan tinggal
dimasukkan rumus, yang amplitude kemarin saya jawab 20 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 14
Wawancara dengan nomor absen 28 ( Sebelum Pembelajaran )
S: Mbak, jangan sulit-sulit ya pertanyaannya
P: Ga kok, Cuma tentang soal kemarin yang kamu buat. Kemarin soalnya
gampang kan
S: Gampang pie,mbak! Sulit tau
P: Heee..( Peneliti tertawa) ga kok
S: Lha ya mbak bilang ga,kan mbak yang buat
P: Kok tau
S: Ya tau lah mbak
P: Ya sudah sekarang kita tanya jawab dulu
S: Oke
P: Kamu masih ingat tidak, soal kemarin?
S: Ingat,tapi dikit. Mbak nanti ini saya diwawancari apa e, jangan sulit mbak
kalau tanya.
P: Cuma tentang soal kemarin kok. Santai saja lah ga usah takut.
S: Ya
P: Dari soal kemarin masih ingat kan,pengertian getaran?
S: Kemarin, hmm ( siswa berpikir ) tadi tak jawab,gerakan bolak balik dari titik
seimbang
P: Untuk soal No. 2. Ada tidak hubungan antara periode dengan frekuensi.
S: Tidak ada. Lha disoal ga ada tulisannya hubungan periode sama frekuensi e
mbak
P: hehe ( Peneliti tertawa ) emang kalau menyatakan hubungan harus ada tulisan
kata hubungan ya di soal.Coba lihat soalnya. (Penelitu menunjukkan soal )
S: Oh.. Kalau itu pake rumus t= T/n.
P: Terus untuk satuannya apa?
S: Untuk periode ya sekon mbak, kalau frekuensi ya hertz
P: Untuk no. 3 pengertian dari periode itu apa?
S: Waktu yang dibutuhkan ( siswa berpikir sebentar) dalam satu getaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
P: Apa satuan dari periode
S: detik atau sekon
P: Masih ingat kan, kemarin kamu ngerjakannya
S: Yang mana,mbak
P: Ini, soal pengertian frekuensi. Menurut kamu frekuensi apa?
S: Frekuensi itu banyaknya getaran tiap sekon
P: satuannya apa?
S: hertz
P: Amplitudo menurut pendapat kamu itu apa?
S: Jarak terjauh dari titik seimbang.
P: Kalau titik seimbang itu seperti apa?
S: Titik seimbang itu titik dimana nilainya 0
P: titik juga punya nilai ya
S: Ada
P: no 6 ini gimana. Tadi kamu pakai rumus apa.
S: 0.02,di dapat dari dari rumus f=1/t.
P: Terus kalau disuruh mencari banyaknya getaran per menit itu harus gimana
S: seharusnya itu banyaknya getaran dikalikan dengan detik. Tapi kemarin aku ga
tau mbak.
P: Kalau menit harus dijadikan detik,apa?
S: Ya lah mbak, kan satuan waktu baku itu detik
P: Apa yang menyebabkan bandul kembali pada keadaan semula?
S: Gaya
P: Gaya apa?
S: Gaya pegas
P: Kalau menurut kamu, rumus untuk frekuensi selain 1/t ada tidak. Jika
diketahui jumlah getaran dan waktu getaran
S: Ada ,mbak
P: Apa?
S: Jika diketahui kayak tadi berarti kalau mencari frekuensi rumusnya jumlah
getaran/ waktu getaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
P: Ya, kalau yang periode bagaimana?
S: Kalau mencari periode berarti kebalikan dari frekuensi
P: Berarti untuk nomor 12 kamu bisa,kemarin
S: Ga bisa mbak. Aku tau ya tadi malam kan aku baca-baca lagi bukunya ternyata
ada.
P: Lha nomor 12 ini berarti ga bisa
S: Kemarin yang aku tahu hanya besarnya amplitudo. Tak isi 20 cm
P: Ya sudah, terima kasih ya
S: Sama-sama mbak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Wawancara dengan nomor absen 28 ( Sesudah pembelajaran )
P: Ingat percobaan kemarin kan, kalian disuruh eksperimen tentang getaran. Nah,
getaran itu apa?
S: Getaran itu gerak bolak balik melalui titik keseimbangan
P: Masih ingat tentang amplitudo?
S: Masih
P: Pengertian amplitudo apa?
S: jarak terjauhr
P: Jarak terjauh dari mana?
S: Ya dari titik kesetimbangan
P: Kalau periode?
S: Periode itu waktu yang diperlukan benda untuk melakukan satu getaran,
satuannya detik atau sekon
P: Frekuensi apa?
S: Frekuensi itu jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon
P: Kalau rumus yang menunjukkan adanya hubungan frekuensi dan periode itu
apa?
S: Pakai yang T=1/f atau f = 1/t
P: Bagaimana cara menghitung nilai periode dari soal ini?
S: nilai periode ini saya pakai rumus T=t/n, itu kan nilai periodenya 2 mbak, terus
saya bagi dengan 1 kali putaran
P: Terus hasilmu berapa?
S: Hmm.. ( siswa berpikir ) ya 2 lah mbak, wong 2 dibagi 1 kok
P: Satuannya pake apa?
S: Kemarin saya pakai sekon mbak. Bener sekon kan mbak
P: Ya, dek
S: Mbak, kapan saya pulang
P: Bentar dek
S: ya wes lah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
P: Soal nomor 6 gimana?
S: Kan itu udah diketahui frekuensinya mbak, tinggal pakai rumus t=1/f
P: Hasile dan satuannya apa?
S: 1 dibagi 50 jadi 0,02 detik
P: Terus pengertian dari posisi setimbang apa?
S: Posisi setimbang itu posisi benda tidak bergerak karena tidak ada gaya yang
mempengaruhi
P: Untuk soal nomor 8, gimana?
S: Itu ada jumlah getaran yaitu 120 getaran sedangkan waktune kan 1 menit tapi
kan 1 menit dijadikan detik jadi 60 detik
P: Terus gimana?
S: Terus pakai rumus sing f =n/t. Jadi 120 dibagi 60 hasile 2 mbak
P: Jangan lupa satuannya apa?
S: Satuannya kan Hz
P: Periodenya mana?
S: Periode berarti 1 dibagi 2 lah mbak, hasile 0,5 sekon
P: Soal nomor 9 gimana ini?
S: Disuruh mencari tetapan pegas ya,kan gaya udah diketahui mbak yaitu sebesar
10 Newton terus kalau simpangannya
P: Pengertian gaya pemulih itu apa?
S: Gaya pemulih itu gaya yang menyebabkan benda kembali pada posisi semula
P: Nomor 11, ini termasuk gambar apa?
S: Ini kan ada jarak simpangan mbak, jadi ini gambar amplitudo
P: Untuk nomor 12 gimana,itu kan disuruh mencari apmlitudo,frekuensi dan
periode?
S: Seingatku kan kalau amplitudo itu satuannya cm, jadi pada soal ini
amplitudonya 20 cm
P: Kalau yang periode sama frekuensi gimana?
S: Rumus dari frekuensi kan jumlah getaran diabagi waktu mbak kalau yang
periode itu kan kebalikan dari periodenya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 15
Kegiatan 1: Percobaan untuk membangun pemahaman getaran
Tujuan : Dapat mendefinisikan getaran
Alat dan Bahan
Statip
Tali
Mistar
Beban
Langkah Kerja:
3. Buat sebuah ayunan sederhana dengan mengikat beban pada statip yang
disediakan. Ikat sebuah beban pada seutas tali ( ringan ), Kemudian
gantungkan tali secara vertical.
4. Dari kedudukan seimbang p tariklah beban ke q, kemudian lepaskan .
Amati gerakan beban.
Pertanyaan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
d. Apakah gerak beban tergolong sebagai getaran? Jika ya, sebutkan gerak
mana yang dimaksud dengan satu getaran!...............................................
…………………………………………………………………………..
e. Apa yang dimaksud dengan simpangan?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
f. Apa yang dimaksud dengan amplitudo?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Kegiatan 2 : Menghitung Getaran Benda.
Tujuan : Menyelidiki periode suatu Getaran
Alat dan Bahan
Statip
Tali 100 cm
Mistar
Beban
Stopwatch
Langkah Kerja:
a. Gantunglah beban dengan menggunakan tali. Letakkan beban pada posisi
setimbang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Q
P 5 cm
b. Setelah benda pada posisi setimbang, beban yang digantung dan
simpangkan beban sejauh 5 cm, kemudian lepaskan.
c. Hitunglah waktu yang diperlukan benda untuk melakukan 10 getaran.
d. Ulangilah seperti langkah diatas, tetapi dengan jumlah getaran yang lain
misal: 15, 20, 25,dst.
e. Catatlah hasil pengamatanmu pada kolom berikut ini.
No. Jumlah
getaran
Waktu untuk jumlah
getaran ( s )
푃푒푟푖표푑푒 = 푤푎푘푡푢 푔푒푡푎푟푎푛푗푢푚푙푎ℎ 푔푒푡푎푟푎푛
( s )
Frekuensi=
( Hz )
1. 10
2. 15
3. 20
Pertanyaan:
4. Berapa nilai rata-rata periode dari percobaan ?.......................................
5. Berapa nilai rata-rata frekuensi dari percobaan?.....................................
6. Apakah kesimpulan kalian?.....................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Kegiatan 3
Tujuan : Menyelidiki hubungan antara periode dan massa benda.
Alat dan Bahan
Statip
Tali 100 cm
Mistar
Beban
Stopwatch
Langkah Kerja:
a. Gantunglah beban dengan menggunakan tali. Letakkan beban pada posisi
setimbang.
P Q
5cm
Gb. 1.3. Bandul yang digerakkan
b. Setelah benda pada posisi setimbang, beban yang digantung dan
simpangkan beban sejauh 5 cm, kemudian lepaskan.
c. Gunakanlah beban dan gerakkan beban selama 10 sekon
d. Ulangilah seperti langkah diatas, tetapi dengan beban yang berbeda-beda.
e. Catatlah hasil pengamatanmu pada kolom berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
No. Massa ( kg ) Wakt 10T ( s ) Periode ( s )
1. 5
2. 10
3. 15
Pertanyaan:
1. Berapakah nilai rata-rata periode dari percobaan kalian?
…………………………………………………………………………
……
2. Apakah kesimpulan kalian?
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Kegiatan 4
Tujuan : Menyelidiki pengaruh simpangan benda terhadap periode
Alat dan Bahan:
Mistar
Stopwatch
Tali 100 cm
Beban/ Bandul
Langkah Kerja:
a. Dengan mengantungkan benang, gantungkan beban pada seperti pada
gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
P Beban
4cm
Gb.1.4. Ayunan Matematis
b. Beban yang digantung disimpangkan 4 cm pada posisi setimbang. Posisi P
merupakan titik seimbang. Kemudian lepaskan beban.
c. Hitunglah waktu yang diperlukan untuk melakukan 15 getaran.
d. Ulangi langkah no. 2 dan 3 dengan simpangan yang berbeda-beda.
e. Catatlah hasil pengamatanmu dalam tabel di bawah ini.
No. Simpangan ( cm ) Waktu untuk 15 getaran ( s )
Waktu untuk satu getaran ( s )
1. 4 2. 6 3. 8
Pertanyaan:
1. Berapa nilai rata-rata periode dari percobaan di atas?
………………………………………………………………………………
….
2. Percobaan tersebut dilakukan dengan mengubah simpangan beban. Dari
hasil nilai periode dari getaran tersebut , Apakah simpangan
mempengaruhi nilai periode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
`……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Kegiatan 5
Tujuan: Membuktikan hubungan Gaya dan Simpangan pada pegas.
Alat dan Bahan:
Mistar
Pegas
beban
Langkah Kerja:
b. Gantungkan sebuah benda pada ujung bawah pegas.Ukurlah panjang
pegas sebelum diberi beban.( Xo )
Gb. 1.5.Pegas
c. Ukur pertambahan panjang pegas setelah digantungi beban. Catat sebagai
(x1)
d. Pada keadaan setimbang, tariklah benda ke bawah .
e. Lepaskan benda itu. Amati yang terjadi.
f. Hitunglah konstanta pegas.
X0 = ……..m.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
No Massa (kg) X = X1-XO ( m ) k = (N/m) 1. 2. 3.
g. Setelah menghitung konstanta pegas, Buktikanlah besarnya F sebanding
dengan simpangan. Gunakan rumus F = K.x, Berapakah nilai Gaya dan
simpangan.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
h. Bagaimana kesimpulan kalian tentang hasil percobaan di atas?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Foto-Foto
Gambar 1. Siswa mengerjakan Soal Pretes
Gambar 2. Siswa melakukan percobaan
Gambar 3. Siswa mengerjakan soal Postes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI