Post on 05-Sep-2015
description
REFLEKSI KASUS
PITIRIASIS ROSEA
Oleh : Annisa Kinanti Asti112011101016
Pembimbing:Prof. Dr. Bambang Suhariyanto, SpKK (K)
SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSD dr. Soebandi JemberFakultas Kedokteran Universitas Jember2015
Definisi Pitiriasis Rosea berasal dari kata pityriasis yang berari skuama halus dan rosea yang berarti berwarna merah muda
Pitiriasis Rosea adalah penyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama halus, Kemudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan, lengan, dan paha atas yang tersusun sesuai lipatan kulit.
Terdapat pada semua rasBiasanya pada usia 15-40 tahun, jarang terjadi pada bayi dan lanjut usiaPria : Wanita = 1,5 : 1Epidemiologi
Etiologi IdiopatikAutoimunAtopikGenetikHHV-7 dan HHV-6Obat atau logam: arsenik, bismuth, emas, methopromazine, metronidazole, barbiturat, klonidin, kaptopril, dan ketotifen
Histopatologi Histopathologic features of pityriasis rosea. Image courtesy of Gary R Kantor, MD, Department of Dermatology, Drexel University, Philadelphia, PA
1. Gejala KlasikGejala Klinis ProdromalMalaise, mual, hilang nafsu makan, demam, nyeri sendi, pembengkakan kelenjar limfe.
1. Gejala KlasikGejala Klinis b. Lesi PrimerHerald PatchPredileksi: Di badan, area tertutup pakaian, atau ekstrimitas superior dan leher
1. Gejala KlasikGejala Klinis c. Lesi SekunderChristmas Tree PatternPapul eritema
2. Gejala AtipikalGejala Klinis Pitiriasis Rosea InversaPitiriasis Rosea TerlokalisasiPitiriasis Rosea GigantaVesicular Pitiriasis RoseaPurpuric Pitiriasis RoseaUrticarial Pitiriasis Rosea
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan HistopatologiPemeriksaan PenunjangDL: Leukositosis, Neutrofilia, Basofilia, LimfositosisSerologi: Rapid Plasma Reagen, Flourescent Treponemal Antibody Absorbed) untuk menyingkirkan Sifilis.Epidermis: Parekeratosis fokal, hiperplasia, spongiosis fokal, eksositosis limfosit, akantosis ringan dan menghilang atau menipisnya lapisan granulerDermis: Ekstravasasi eritrosit, monosit +
Sifilis Sekunder
Tinea KorporisDiagnosis Banding- Lesi primer Ulkus Durum- Histopatologi: Plasma cell- Lab: FTA-Abs (+)- Tepi polisiklik (vesikel/papul) aktif- Distribusi tidak sesuai lipatan kulit- Lab: KOH hifa (+)
3. Dermatitis Numularis
4. Psoriasis Vulgaris Tipe GutataDiagnosis Banding- Papula/Makula bentuk mata uang, batas tegas, simetris, sirkular, sedikit eritema, skuama (-)Makula eritem oval/lonjong tertutup skuama tebal, transparan atau putih keabu-abuanDistribusi tidak sesuai lipatan tubuh
5. Morbus Hansen
6. Dermatitis SeboroikDiagnosis BandingMakula eritematus/hipopigmentasi dengan gangguan estesi
Efloresensi bervariasiArea seboroikBersifat kronis
7. Liken Planus
Diagnosis Banding4 P: Papul, Purple, Polygonal, Pruritus
AnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan Penunjang (Jika Perlu)
Diagnosis
PenatalaksanaanUmum
EdukasiSembuh dalam 3-4 bulanJarang kambuhTidak berbekasTidak menularCegah gatal (hindari pakaian wol, air, sabun, keringat)
Penatalaksanaan2. Khusus
TopikalZinc OksidaKalamin Lotio0,25% mentholBethametasone dipropionate 0,025% ointment
Penatalaksanaan2. Khusus
SistemikAntihistamin oralKortikosteroid (Prednison 30-60 mg)Triamsinolon asetatAsetonid 20-40 mg IMEritromisinAsiklovir 5 x 800 mg selama 1 mingguSinar UV B atau sinar matahari alami
Tidak ada komplikasi yang serius.
Komplikasi
Baik (sembuh spontan 3-8 minggu)Jika diterapi radiasi UV post inflamasi hiperpigmentasi
Prognosis
REFLEKSI KASUS
Nama: Ny. YUmur: 28 tahunJenis Kelamin: PerempuanStatus: Menikah Pekerjaan: WiraswastaSuku: JawaAlamat: Patrang, JemberTgl Pemeriksaan: 14 Juni 2015Identitas Pasien
Keluhan UtamaBercak kemerahan di dada, paha, dan punggung
Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan timbul bercak-bercak kemerahan di dada, punggung, dan perut. Keluhan tersebut muncul kurang lebih tiga minggu yang lalu, yang pada awalnya hanya satu buah di punggung bagian atas sebesar kuku ibujarinya, berwarna kemerahan, berbentuk oval. Bercak tersebut gatal dan pasien sering menggaruknya. Dua minggu yang lalu bercak bertambah banyak pada punggung dan dada namun kecil-kecil. Lama kelamaan timbul juga di paha kanan dan kiri. Pasien tidak berobat, hanya karena gatalnya diberikan bedak salycil. Karena dirasa mengganggu penampilan didepan suami, pasien berobat ke Poli Kulit RSD Dr Soebandi.
Anamnesis
Riwayat Penyakit DahuluPasien belum pernah mengalami keluhan serupa.
Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat penyakit alergi (dermatitis atopik, asma, rhinitis alergi) disangkal.
Riwayat PengobatanBedak Salycil.
Anamnesis
Status GeneralisKesadaran Umum: CukupKesadaran: Compos MentisTanda VitalTekanan Darah: 110/70 mmHgFrekuensi Nadi: 90 x/menitFrekuensi Nafas: 22 x/menitSuhu axilla: 36,10CKepala/Leher: Anemis/Icterus/Cyanosis/Dyspneu : -/-/-/-Thorax: Cor/Pulmo : S1S2 tunggal, Ves +/+ Rh -/- Wh -/-Abdomen: Flat, timpani, bising usus normal, soepelEktrimitas: Atas Bawah : Akral Hangat +/+, Oedema Ektrimitas -/-Pemeriksaan
Status DermatologisDistribusi: RegionalAd Regio: Thoracalis anterior et posterior, femoralis dextra et sinistraLesi: Multiple, berbatas tegas, ukuran milier sampai lentikuler, bentuk oval, susunan Christmas Tree Pattern di punggungEfloresensi: Plak eritema tertutup skuama halus berwarna putihPemeriksaan
Resume Perempuan, 28 tahunRPS: Keluhan bercak merah awalnya tiga minggu yg lalu di punggung satu buah sebesar kuku ibu jari tangan, gatal sekali. Kemudian dua minggu yg lalu bercak muncul semakin banyak di punggung, dada, paha kanan kiri dengan ukuran lebih kecil. Gatal berkurang dengan bedak, namun datang karena keluhan estetikanya.RPK: -RPO: Bedak SalycilRPD: -Klinis:Status generalis: dbnStatus dermatologis: terdapat plak eritematosa tertutup skuama halus putih, multiple, berbatas tegas, berukuran milier hingga lentikuler dan berbentuk oval. Plak menyebar pada regio thoracalis anterior, femoralis dextra et sinistra, dan Christmas Tree Pattern pada regio thoracalis posterior.
Diagnosis BandingPitiriasis RoseaTinea KorporisDermatitis NumularisPsoriasis Vulgaris tipe GutataMorbus HansenSifilis SekunderDermatitis SeboroikLiken Planus
Diagnosis KerjaPitiriasis Rosea
Planning1. DiagnostikUsulan pemeriksaan yang dilakukan adalah Histopatologi untuk memastikan gambaran histopatologi Pitiriasis Rosea
2. TerapiKortikosteroid: Prednison tab 5 mg (3x2 tablet)Antihistamin: Interhistin tab 50 mg (3x1 tablet)Topikal: Talcum Acidum Salycilicum 1-2%
3. EdukasiMenjelaskan kepada pasien tentang penyakit Pitiriasis Rosea, yang akan sembuh sendiri dalam 3-4 bulanMenjelaskan bahwa penyakit ini tidak menular, tidak membekas, jarang ditemukan kambuh kembaliMenjelaskan bahwa yang paling penting adalah menghindari yang meperparah gatal, misal pakaian wol, air, sabun, dan keringat
Planning
Ad Bonam
Prognosis
Thank you.