Perubahan anatomi dan fisiologi wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA

Post on 05-Jul-2015

2.320 views 2 download

Transcript of Perubahan anatomi dan fisiologi wanita hamil AKPER PEMKAB MUNA

DR. WA ODE FIL HAYAH FITRI

UTERUS

Hormon estrogen dan progesteronmenyebabkan hipertrofi otot polos uterusdan membuat serabut-serabut kolagenmenjadi higroskopik, sehingga uterusdapat mengikuti pertumbuhan janin.

Hubungan antara besarnya uterus dengantuanya kehamilan pentingdiketahui, untuk membuat diagnosisapakah wanita tersebut hamil fisiologikatau hamil ganda, atau menderitapenyakit lain.

Pada kehamilan, uterus tumbuh secarateratur kecuali bila ada gangguan padakehamilan tersebut.

Pada kehamilan 4 minggu, uterusmembesar seperti telur bebek.

Pada kehamilan 8 minggu, kira-kirasebesar telur angsa. Pada saat ini, uterustelah dapat diraba dari luar, diatassimfisis.

Pada kehamilan 16 minggu, kavum uteridiisi oleh ruang amnion yang berisijanin, dan ismus menjadi bagian darikorpus uteri. Pada kehamilan 16minggu, uterus kira-kira sebesar kepalabayi atau tinju orang dewasa. Dari luarfundus uteri terletak kira-kira terletakantara setengah jarak pusat ke simfisis.

Pada kehamilan 20 minggu, fundus uteriterletak kira-kira di pinggir bawahpusat, sedangkan pada kehamilan 24minggu fundus uteri berada tepat dipinggir bawah pusat.

Pada kehamilan 28 minggu, fundus uteriterletak kira-kira 3 jari diatas pusat atauseperiga jarak antara pusat ke prosessusxiphoideus.

Pada kehamilan 32 minggu, fundus uteriterletak diantara setengah jarak antarapusat dan prosessus xiphoideus.

Pada kehamilan 36 minggu, fundus uteriterletak 1 jari di bawah prosessusxiphoideus.

Pada kehamilan 40 minggu, fundus uteriturun kembali dan terletak kira-kira 3 jaridi bawah prosessus xiphoideus.

Pada triwulan terakhir, ismus lebih nyatamenjadi bagian dari korpus uteri danberkembang menjadi segmen bawah uterus.

Pada kehamilan tua, karena kontraksi otot-otot bagian atas uterus, segmen bawahuterus menjadi besar dan tipis, tampak batasyang nyata antara bagian atas yang tebal danbagian bawah yang tipis, yang dikenaldengan lingkaran retraksi fisiologis.

SERVIKS UTERI

Serviks uteri terdiri dari jaringan ikatyang mengandung banyak serat kolagen.

Akibat meningkatnya kadar estrogen, dandengan adanya hipervaskularisasi, makakonsistensi serviks menjdi lunak.

Pada saat partus, serviks memnukamengikuti tarikan-tarikan korpus uteri kebawah, dan tekanan bagian bawah janin.Hal ini disebabkan, karena serviks uteritidak mempunyai sfingter.

Kelenjar-kelenjar di serviks akanberfungsi lebih dan akan mengeluarkansekresi yang lebih banyak.

Perubahan-perubahan pada serviksselama kehamilan harus diketahui, akantetapi harus hati-hati, karena dapatmengganggu kehamilan.

VAGINA DAN VULVA

Akibat hormon estrogen, vagina dan vulvaakan tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide), yang disebut tandaChadwick.

Pembuluh-pembuluh darah alat genitaliainterna akan membesar. Hal inidisebabkan karena oksigenasi dan nutrisipada alat-alat genitalia tersebutmeningkat.

OVARIUM

Pada permulaan kehamilan, masihterdapat korpus lutemgrafiditis sampaiterbentuknya plasenata pada kehamilan16 minggu

Pada dasarnya, korpus luteum inimengeluarkan hormon estrogen danprogesteron

Korpus luterum akan mengecil setelahplasenta terbentuk, dan fungsinya akandigantikan oleh plasenta

MAMMA

Mamma akan membesar dan tegang akibathormon somatomammotropin, estrogen, danprogesteron, akan tetapi belum dapatmengeluarkan air susu

Estrogen menimbulkan hipertropi sistemsaluran, sedangkan progesteron menambahsel-sel asinus pada mamma.

Somatomammotropin mempengaruhipertumbuhan sel-sel asinus danmenimbulakan perubahan dalamsel, sehingga terbentukkasein, laktalbumin, dan laktoglobulin.

Disamping itu, dibawah pengaruhprogesteron dan somatomammotropinterbentuk lemak disekitar kelompok-kelompok alveolus sehingga mamma akanmenjadi lebih besar.

Papilla mamma akan membesar, lebih tegakdan tampak lebih hitam, seperti seluruhareola mamma karena hiperpigmentasi.

Glandula Montgomery tampak lebis jelasmenonojol dipermukaan areola mamma.

Pada kehamilan 12 minggu ke atas, dariputting susu dapat keluar cairan berwarnaputih agak jernih disebut kolostrum yang berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang bersekresi.

Sesudah partus Kolostrum ini agak kentaldan warnanya agak kuning, meskipunkolostrum telah dapatdikeluarkan, pengeluaran air susu belumberjalan oleh karena prolaktin ditekan olehPIH (Prolaktin Inhibiting Hormon)

Postpartum, stelah dilahirkannya plasentamaka pengaruh estrogen, progesterone dan somatomammotropin terhadaphipotalamus hilang, sehingga prolaktindapat dikeluarkan dan laktasi terjadi.

SIRKULASI DARAH

Volume darah ibu selama kehamilan akanbertambah secara pisikologis dengan adanyapencairan darah yang disebut hidremia.

Volume darah akan bertambah kira –kira25% pada puncak kehamilan 32minggu, diikuti dengan cardiats out put yangmeningkat – 30%

Akibat hemodilusi tersebut, ibu yangmempunyai penyakit jantung dapat terjadidekonpensasi cordis.

Eritropoesis dalam kehamilan jugameningkat untuk memenuhi keperluantrasport zat asam yang dibutuhkan dalamkehamilan.

Meskipun ada peningkatan volume eritrosissecara keseluruhan, tetapi penambahanvolume plasma jauh lebih besar, sehinggakonsentarasi hemoglobin dalam darahmenjadi lebih rendah.

Laju endap darah meningkat 4 kalilipat, sehingga tidak dapat dibakai sebagaiukuran.

SISTEM RESPIRASI

Wanita hamil pada kelanjutan kehamilannyatidak jarang mengeluh tentang rasa sesak danpendek napas ini ditemukan pada kehamilan 32minggu keatas oleh karena usus-usus tertekanoleh uterus yang membesar kearah diafragmasehingga diafragma kurang leluasa bergerak.

Dalam pemenuhan kebutuhan oksigen yangmeningkat kira-kira 20%, seorang wanita hamiluntuk selalu bernapas lebih dalam dan bagianbawah toraksnya juga melebar kesisi dansesudah partus kadang-kadang menetap jikatidak dirawat dengan baik.

TRAKTUS DIGESTIVUS

Pada bulan-bulan pertama kehamilanterdapat perasaan enek(nausea), mungkin akibat kadar hormoneestrogen yang meningkat.

Tonus otot-otot traktus digestivusmenurun sehingga motilitas seluruhtraktus digestivus juga berkurang.

Makanan lebih lama berada dalamlambung dan apa yang telah dicernakanlebih lama berada didalam usus-usus.

Hal ini mungkin baik untuk reabsorsi, akantetapi menimbulkan pula obstipasi yangmemang merupakan salah satu keluhanutama bagi wanita hamil.

Tidak jarang dijumpai pada wanita hamilbulan-bulan pertama gejala muntah(emesis), biasanya pada pagi hari dikenalsebagai morning sickness.

Emesis bila terlampau banyak dikeluarkan, disebut hiperemesis gravidarum, keadaanini patologik.

TRAKTUS URINARIUS

Pada bulan-bulan pertama kehamilankandung kencing tertekan oleh uterus yangmulai membesar, sehingga timbul seringkencing.

Keadaan ini hilang dengan semakin tuanyakehamilan, bila uterus keluar dari ronggapanggul.

Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulaiturun kepintu atas panggul, keluhan seringkencing akan timbul kembali karenakandung kencing mulai tertekan

Dalam kehamilan ureter kanan dan kirimembesar karena pengaruh progesteron.Akan tetapi ureter kanan lebih membesardari pada ureter kiri, karena uterus lebihsering memutar kearah kanan. Akibatnya, sering dijumpai hidroureter dextra danpielitis dextra.

Disamping itu, terdapat pula poliuria.Poliuria disebabkan oleh peningkatansirkulasi darah diginjal selamakehamilan, sehingga laju filtrasi glomerulusjuga mengkat sampai 69%.

KULIT

Pada kulit terdapat deposit pigmen danhiperpigmentasi alat-alat tertentu.

Pigmentasi ini disebabkan oleh pengaruhMelanophore Stimulating Hormon (MSH)yang meningkat, yang dikeluarkan olehlobus anterior hipofisis.

Kadang-kadang terdapat deposit pigmenpada dahi, pipi, dan hidung dikenalsebagai kloasma gravidarum.

Pada daerah leher sering terdapathiperpigmentasi yang sama juga di areolamamma linea alba pada kehamilan menjadihitam, dikenal sebagai linea grisea.

Tidak jarang kulit perut seolah-olahretak, warnanya berubah agak hiperemik dankebiru-biruan, disebut stirea livide.

Setelah partus stirea livide ini berubahwarnanya menjadi putih dan disebut stireaalbikantes.

Pada seorang multigaravida sering tampakstirea livide bersama dengan stirea albikantes

METABOLISME KEHAMILAN

Wanita hamil Basal Metabolisme Rate (BMR)meningkat, sistem endoktrin juga meningkatdan tampak lebih jelas kelenjargondoknya(glandula tyroidea). BasalMetabolisme Rate meningkat hingga 15-20%yang umumnya ditemukan pada triwulanterakhir .

Kalori yang dibutuhkan yang diperoleh terutamdari pembakaran hidrat arang khususnyakehamilan 20 minggu keatas, akan tetapi biladibutuhkan dipakai lemak ibu untukmendapatkan tambahan kalori dalam pekerjaantiap hari.

Protein sangat diperlukan dalam kehamilanuntuk perkembangan badan, alatkandungan, mamma dan janin ; proteinharus disimpan pula untuk kelak dikeluarkanpada saat laktasi. Maka dari itu wanita hamildiperhatikan agar memperoleh proteinselama masa kehamilan.

Hidrat arang ; seorang wanita hamil seringhaus, nafsu makan meningkat, seringkencing, dan kadang-kadang pula memperlihatkan glokosuria, hinggamenyerupai diabetes mellitus.

Segala sesuatu ini dipengaruhi olehsomatomammotropin, peningkatan plasmainsulin dan hormon-hormon adrenal.

Wanita dalam kehamilan memerlukantambahan zat besi sekitar 800 mg.Sebaiknya diet wanita hamil ditambahdengan 30-50 mg zat besi sehari, dapatdiberikan sebagai ferrosus atau glukonasferrosus.

Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira6.5-16.5 kg kenaikan berat badan terjadimasa kehamilan 20 minggu terakhir.

Kenaikan berat badan yang berlebihan seringditemukan pada pre-eklamsia yangmengakibatkan peningkatan morbiditas damortalitas ibu dan janin.

Kenaikan berat badan masa kehamilandisebabkan oleh 1) hasil konsepsi, yaitufetus, plasenta, dan liquor amnii; 2) dari ibusendiri: uterus dan mamma yangmembesar, volume darah yangmeningkat, lemak dan protein lebih banyakdan adanya retnesi air.