PERTEMUAN VIII

Post on 12-Jan-2016

42 views 3 download

description

PERTEMUAN VIII. PENALARAN deduktif. Proposisi Kategoris - Latihan. Ubahlah kalimat di bawah ini menjadi bentuk baku dari proposisi kategoris (A,I, E atau O) a. Tidak semua peserta menyetujui usul itu . b. Anjing adalah binatang berkaki empat . - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERTEMUAN VIII

PENALARANDEDUKTIF

PERTEMUAN VIII

Proposisi Kategoris - Latihan

1. Ubahlah kalimat di bawah ini menjadi bentuk baku dari proposisi kategoris (A,I, E atau O)a. Tidak semua peserta menyetujui usul itu.b. Anjing adalah binatang berkaki empat.c. Ada binatang yang tidak bisa terbang.d. Manusia adalah binatang yang berakal budi.e. Manusia bukan binatang yang bisa terbang.f. Tidak ada orang tidak mati.g. Orang Jogya suka gudeg.

2. Buatlah 2 kalimat dari masing-masing proposisi kategoris.

Penalaran

Penalaran deduktif

Penalaran Induktif

Perbedaan antara penalaran deduktif dan penalaran induktif adalah pada dukungan premis terhadap konklusinya.

Penalaran deduktif adalah penalaran yang konklusinya dimaksudkan sebagai penegasan apa yang tersirat dalam premisnya. Untuk menentukan sehat atau tidaknya, dengan menyelidiki semua premisnya. Jika semua premisnya betul maka penalarannya Sahih

Penalaran induktif adalah penalaran yang konklusinya dimaksudkan sebagai perluasan dari apa yang terkandung dalam premisnya. Konklusinya melampaui apa yang telah dikatakan oleh premis-premisnya. Untuk menentukan sehat atau tidaknya, bukan dengan Sahih atau tidak Sahih, namun dengan Kuat atau Lemah.

Cara menentukan suatu penalaran deduktif atau induktif adalah dengan menambah premis baru yang sejenis pada penalaran tersebut.

Jadi : Hasil penalaran deduktif : Sahih dan Tidak

Sahih Hasil penalaran induktif : Kuat dan Lemah

Validitas

Contoh : Penalaran A :Angsa yang kita lihat di Surabaya berwarna putih. Angsa yang kita lihat di Yogyakarta berwarna

putih. Angsa yang kita lihat di Kediri berwarna putih. Angsa yang kita lihat di Semarang berwarna

putih. Jadi : Semua angsa yang pernah kita lihat

berwarna putih.

Penalaran B :Angsa yang kita lihat di Surabaya

berwarna putih. Angsa yang kita lihat di Yogyakarta

berwarna putih. Angsa yang kita lihat di Kediri berwarna

putih. Angsa yang kita lihat di Semarang

berwarna putih. Jadi : Semua angsa berwarna putih.

PERBEDAAN PENALARAN DEDUKTIF-INDUKTIF

DEDUKTIF INDUKTIF 1. Jika semua

premisnya benar, maka konklusinya pasti benar.

Jika semua premisnya benar, konklusinya kemungkinan benar, tapi belum pasti benar.

2. Konklusi sebenarnya hanya menegaskan kembali apa yang telah disebutkan dalam premisnya.

Konklusinya melampaui dari apa yang dijelaskan dalam premisnya.

PENALARAN DEDUKTIF

Penalaran deduktif yang benar disebut VALID

Validitas pada penalaran deduktif, lebih ditentukan oleh bentuk penalaran, daripada isi premisnya.

Jadi yang lebih diperhatikan adalah hubungan antara premis dan konklusinya.

Suatu penalaran deduktif dikatakan valid jika a. ada hubungan (dan bukan pada kebenaran masing-masing proposisinya), serta keruntutan antara premis dan konklusinya. b. konklusinya tidak boleh melampaui apa yang dikatakan premisnya.c. Seberapa kuat premis mendukung konklusi.

d. Kembalikan ke bentuk baku :Semua S adalah PSemua P adalah KJadi semua S adalah K

Contoh 1: Pr 1 : Kejahatan adalah sesuatu.Pr 2 : Segala sesuatu dari, oleh dan bagi Tuhan.

Konklusi : Kejahatan dari, oleh dan bagi Tuhan.

Contoh 2 :Pr 1 : Semua berlian adalah keras (benar)Pr 2 : Sebagian berlian adalah permata. (benar)Konklusi : Jadi, sebagian permata keras. (benar)

Contoh 3 : Pr 1 : Semua kucing mempunyai sayap (salah)Pr 2 : Semua burung adalah kucing. (salah) Konklusi : Jadi, semua burung mempunyai sayap. (benar)

Contoh 4 : Pr 1 : Semua anjing adalah kucing (benar)Pr 2 : Sebagian kucing mempunyai sayap (salah)Konklusi : Jadi, semua anjing mempunyai sayap (salah)