Post on 25-Feb-2018
466
Lampiran I Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PERSYARATAN PERMOHONAN PERIZINAN
I. KUASA PERTAMBANGAN (KP)
1. Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umumatau Kuasa Pertambangan Eksplorasi (Pemohonbaru) :
a. Surat Permohonan
b. Peta Wilayah
c. Akte Pendirian Perusahaan yang salah satumaksud dan tujuannya menyebutkanberusaha di bidang pertambangan dan telahdisahkan oleh Departemen Kehakiman danHak Asasi Manusia.
d. Tanda Bukti Penyetoran Uang JaminanKesungguhan.
e. Laporan Keuangan bagi perusahaan barudan laporan keuangan tahun terakhir yangtelah diaudit oleh Akuntan Publik bagiperusahaan lama.
2. Perpanjangan Kuasa PertambanganPenyelidikan Umum :
a. Surat Permohonan
b. Peta Wilayah
c. Laporan Kegiatan Penyelidikan Umum
d. Rencana Kerja dan Biaya.
e. Tanda Bukti Pelunasan Iuran Tetap
3. Kuasa Pertambangan Eksplorasi
a. Sebagai peningkatan Kuasa PertambanganPenyelidikan Umum :
1) Surat Permohonan
2) Peta Wilayah
3) Laporan Lengkap Penyelidikan Umum
4) Tanda Bukti Pelunasan Iuran Tetap
5) Rencana Kerja dan Biaya
b. Kuasa Pertambangan Eksplorasi bukanpeningkatan Kuasa PertambanganPenyelidikan Umum :
1) Surat Permohonan
2) Peta Wilayah
3) Akte Pendirian Perusahaan yang salahsatu maksud dan tujuan menyebutkanberusaha di bidang pertambangan dantelah disahkan oleh DepartemenKehakiman dan Hak Asasi Manusia
4) Anggaran Dasar yang salah satu maksuddan tujuannya menyebutkan berusahadi bidang pertambangan dan telahdisahkan oleh instansi yang berwenangkhusus untuk Koperasi/KUD.
5) Rekomendasi dari Dinas Koperasi danUsaha Kecil khusus unutk Koperasi/KUD.
4. Perpanjangan Kuasa Pertambangan Eksplorasi
a. Surat Permohonanb. Peta Wilayahc. Laporan Kegiatan Eksplorasid. Rencana Kerja dan Biayae. Tanda Bukti Pelunasan Iuran Tetap
5. Izin Pengiriman Contoh Ruah (diberikan satukali)
a. Surat Permohonan
b. Salinan/Kopi Surat Keputusan KuasaPertambangan
c. Bukti Pelunasan Iuran Tetap dan IuranEksploitasi.
d. Peta rencana tambang percobaan
e. Rencana tujuan, jumlah dan kualitaspengiriman contoh
f. Dokumen AMDAL/UKL-UPL kegiatanpengambilan contoh ruah yang telahdisetujui
6. Kuasa Pertambangan eksploitasi
a. Peningkatan Kuasa PertambanganEksplorasi
1) Surat Permohonan
2) Peta Wilayah
3) Laporan Lengkap Eksplorasi
4) Laporan Studi Kelayakan
5) Dokumen AMDAL, atau UKL-UPL
6) Tanda Bukti Pembayaran Iuran Tetap
7) Akte Pendirian Perusahaan yang salahsatu dari maksud dan tujuannyamenyebutkan berusaha di bidangpertambangan dan telah disahkaninstansi yang berwenang.
b. KP Eksploitasi baru (bukan sebagaipeningkatan Kuasa Pertambangan Eksplo-rasi) khusus untuk Koperasi/KUD)
467
Lampiran I Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
1) Surat Permohonan
2) Peta Wilayah
3) Laporan Lengkap Eksplorasi
4) Laporan Studi Kelayakan
5) Dokumen AMDAL atau UKL dan UPL.
6) Akte Pendirian Perusahaan yang salahsatu dari maksud dan tujuannyamenyebutkan berusaha di bidangpertambangan dan telah disahkan olehDepartemen Kehakiman dan Hak AsasiManusia.
7) Rekomendasi dari Dinas Koperasi.
7. Perpanjangan Kuasa Pertambangan Eksploitasi
a. Surat Permohonan
b. Peta Wilayah
c. Tanda Bukti Pelunasan Iuran Tetap danIuran Eksploitasi
d. Laporan Akhir Kegiatan Eksploitasi
e. Laporan Pelaksanaan PengelolaanLingkungan.
f. Rencana Kerja dan Biaya
8. Kuasa Pertambangan Pengolahan danPemurnian serta Perpanjangannya (mandiri/bagiyang tidak mempunyai KP eksploitasi)
a. Surat Permohonan
b. Rencana Teknis Pengolahan dan Pemurnian
c. Dokumen AMDAL atau UKL-UPL.
d. Perjanjian jual beli dengan PemegangKuasa Pertambangan Eksploitasi
e. Laporan Kegiatan Pengolahan danPemurnian yang telah dilakukan (untukperpanjangan)
9. Pengakhiran dan Pengembalian KuasaPertambangan
a. Surat Permohonan
b. Laporan Akhir Kegiatan
c. Tanda Bukti Pelunasan Iuran Tetap dan/atau Iuran Eksploitasi
d. Laporan Pelaksanaan PengelolaanLingkungan dan Rencana Kegiatan PascaTambang (untuk KP Eksploitasi)
10. Pemindahan Kuasa Pertambangan
a. Surat Permohonan
b. Surat Pernyataan Pemegang Kuasa Per-tambangan
c. Berita Acara Serah Terima
d. Akte Pendirian Perusahaan Baru yang salahsatu dari maksud dan tujuannyamenyebutkan berusaha di bidang per-
tambangan dan telah disahkan DepartemenKehakiman dan Hak Azasi Manusia atauinstansi yang berwenang, salah satuDirektur/pengurusnya adalah Direktur/pengurus perusahaan yang lama
11. Ralat Batas dan Luas Wilayah
a. Surat Permohonan
b. Peta Wilayah
c. Alasan Perubahan Batas dan Luas Wilayah
II. KONTRAK KARYA (KK) DAN PERJANJIANKARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGANBATUBARA (PKP2B)
1. Izin pengiriman Contoh Ruah (diberikan hanyasatu kali)
a. Surat Permohonan
b. Salinan/Kopi Surat Keputusan PenetapanTahapan Kegiatan Studi Kelayakan
c. Bukti Pelunasan Iuran dan RoyaltiPertambangan
d. Peta rencana tambang percobaan
e. Rencana tujuan, jumlah dan kualitaspengiriman contoh
f. Dokumen AMDAL/UKL-UPL kegiatanpengambilan contoh ruah yang telahdisetujui.
2. Izin Usaha Jasa Pertambangan
a. Surat Permohonan
b. Akte Pendirian Perusahaan
c. Foto copy Domisili
d. Daftar pimpinan umum perusahaan danalamat.
e. Daftar tenaga ahli
f. Daftar peralatan
3. Persetujuan rencana Kerja dan Biaya
a. Surat Permohonan
b. Laporan Kegiatan
c. Laporan Rencana Kerja dan AnggaranPendapatan dan Biaya
4. Surat Izin Penyelidikan Pendahuluan (SIPP)
a. Peta Wilayah
b. Rencana kerja dan biaya
c. Surat persetujuan prinsip
5. Persetujuan Prinsip Aplikasi
a. Surat permohonan
b. Peta Wilayah
c. Bukti setor jaminan kesungguhan (salinan/fotocopy transfer)
468
Lampiran I Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
d. Laporan tahunan dan laporan keuangan 3(tiga) tahun terakhir yang diaudit olehakuntan publik kecuali bagi pemohon baru.
e. Surat khusus Direksi yang diketahuiKomisaris untuk penandatangananpermohonan.
f. Kesepakatan bersama dalam hal pe-mohonnya lebih dari 1 (satu) pihak.
6. Perpanjangan SIPP
a. Peta Wilayah
b. Laporan hasil kegiatan SIPP
c. Rencana Kerja dan biaya perpanjangan SIPP
7. Persetujuan Tahap Kegiatan Penyelidikan Umum
a. Surat Permohonan
b. Peta wilayah
c. Rencana kerja dan anggaran biaya tahapPenyelidikan Umum.
d. Bukti pembayaran kewajiban keuangan.
e. Laporan kegiatan SIPP (bila melalui SIPP)
8. Perpanjangan Tahap Kegiatan PenyelidikanUmum
a. Surat Permohonan
b. Peta wilayah
c. Rencana kerja dan anggaran biaya tahapperpanjangan Penyelidikan Umum
d. Bukti pembayaran kewajiban keuangan
e. Laporan hasil kegiatan PenyelidikanUmum.
9. Permulaan Tahap Kegiatan Eksplorasi
a. Surat Permohonan
b. Peta wilayah
c. Rencana kerja dan anggaran biaya tahapeksplorasi
d. Bukti pembayaran kewajiban keuangan
e. Laporan umum penyelidikan umum
10. Perpanjangan Tahap Kegiatan Eksplorasi
a. Surat Permohonan
b. Peta wilayah
c. Rencana kerja dan anggaran biaya tahapeksplorasi
d. Bukti pembayaran kewajiban keuangan
e. Laporan kemajuan eksplorasi
11. Tahap Studi Kelayakan
a. Surat Permohonanb. Peta wilayah
c. Rencana kerja dan anggaran biaya tahapstudi kelayakan
d. Bukti pembayaran kewajiban keuangan
e. Laporan akhir eksplorasi
12. Perpanjangan Tahap Kegiatan Studi Kelayakan(bagi KK/PKP2B yang sudah ada)
a. Surat Permohonan
b. Peta wilayah
c. Rencana kerja dan anggaran biayaperpanjangan tahap kelayakan
d. Bukti pembayaran kewajiban keuangan
e. Laporan kemajuan studi kelayakan
13. Tahap Konstruksi
a. Surat Permohonan
b. Peta wilayah
c. Rencana kerja dan anggaran biaya tahapkonstruksi
d. Bukti pembayaran kewajiban keuangan
e. Persetujuan laporan studi kelayakan
f. Persetujuan AMDAL (ANDAL, RKL danRPL)
14. Tahap operasi produksi
a. Surat permohonan
b. Peta wilayah
c. Rencaa kerja dan anggaran biaya tahapoperasi produksi
d. Laporan akhir konstruksi
e. Bukti pembayaran kewajiban keuangan
f. Persetujuan laporan tahap konstruksi
15. Perpanjangan Tahap Operasi Produksi
a. Surat Permohonan
b. Peta wilayah
c. Rencana kerja dan anggaran biayaperpanjangan tahap operasi produksi
d. Persetujuan studi kelayakan baru (revisi)
e. Persetujuan AMDAL, RKL dan RPL (revisi)
f. Bukti pembayaran kewajiban keuangan
16. Penundaan Kegiatan
a. Surat permohonan
b. Laporan kegiatan akhir
c. Dasar/alasan pengajuan Suspensi/Penundaan
d. Tanda bukti pembayaran kewajibankeuangan
17. Pembatalan/terminasi
a. Surat Permohonan
b. Peta wilayah pembatalan
c. Laporan lengkap kegiatan akhir
469
Lampiran I Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
d. Persetujuan hasil Rapat Umum PemegangSaham (RUPS) Perusahaan
e. Rencana penjualan asetf. Evaluasi pelaksanaan K3 dan lingkungan
18. Perubahan Luas Wilayah KK/PKP2B
a. Surat Permohonanb. Peta wilayahc. Laporan rencana penciutan /perluasan
wilayahd. Bukti pembayaran kewajiban keuangane. Laporan kegiatan akhir
19. Perubahan Pemegang Saham
a. Surat Permohonanb. Akte pendirian perusahaan yang telah
disahkan oleh Departemen Kehakiman danHak Azasi Manusia
c. Hasil keputusan RUPS luar biasad. Laporan keuangan 2 tahun terakhir yang
diaudit akuntan publike. Draft akte jual beli saham
21. Persetujuan Perubahan Mitra Kerja Asing danNasional (Khusus PKP2B)
a. Surat permohonanb. Profil perusahaanc. Akte Perusahaan
22. Perubahan Rencana Kerja dan Biaya
a. Surat Permohonanb. Laporan kegiatanc. Dasar/alasan perubahan Rencana Kerja &
Biayad. Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran
Pendapatan & Biaya
23. Pencairan Security Deposit
a. Surat Permohonanb. Bukti penyampaian laporan kegiatanc. Bukti telah membayar iuran tetap/deadrent
24. Pencairan Uang Jaminan Kesungguhan
a. Surat Permohonanb. Surat pernyataan untuk tidak mengalihkan
saham sampai KK/PKP2B ditandatangani
25. Persetujuan kontrak Jual Beli hasil tambangbagi perusahaan yang berafiliasi
a. Surat Permohonanb. Surat Keterangan status perusahaanc. Naskah/draft Perjanjian Jual Beli
26. Rekomendasi Perubahan Akte PendirianPerusahaan
a. Surat Permohonanb. Dasar/alasan perubahan Akte Pendirian
Perusahaanc. Akte Perubahan
27. Rekomendasi Perubahan Investasi
a. Surat Permohonan
b. Dasar/alasan perubahan investasi
c. Bukti pembayaran kewajiban keuangan
28. Rekomendasi Konsolidasi Biaya
a. Surat Permohonan
b. Laporan keuangan 2 (dua) tahun terakhiryang telah diaudit oleh akuntan publik
c. Bukti pembayaran kewajiban keuangan
29. Rekomendasi Rencana Penggunaan TenagaKerja Asing (RPTKA)
a. Surat Permohonan
b. Dasar/alasan penggunaan-penggunaanTenaga Kerja Asing
c. Daftar isian RPTKA dari Depnaker
d. Struktur organisasi perusahaan
30. Rekomendasi Izin Kerja Tenaga Kerja Asing(IKTA)
a. Surat Permohonan
b. Salinan/fotocopy persetujuan RPTKA dariDepnaker
c. Kualifikasi TKA
d. Paspor dan Visa TKA
31. Rekomendasi Barang Modal
a. Surat Permohonan
b. Realisasi barang modal tahun sebelumnya
c. Daftar kebutuhan barang modal
d. Barang modal tahun sebelumnya yangbelum direalisasikan masuk dalam DaftarKebutuhan Barang Modal (b)
32. Rekomendasi Re-ekspor Barang/peralatan
a. Surat Permohonan
b. Dasar/alasan permohonan re-ekspor barang/peralatan dengan masa penggunaan yangwajar
c. Daftar barang-barang/peralatan yang akandi re-ekspor.
33. Rekomendasi Penghapusan Barang Modal
a. Surat Permohonan
b. Daftar barang/peralatan yang akandihapuskan
c. Dasar/alasan bahwa barang sudah tidakekonomis lagi
34. Rekomendasi impor Barang/Peralatan denganfasilitas OB 23
a. Surat Permohonan
b. Foto copy perjanjian pemilik barang di luarnegeri dengan pemakai
470
Lampiran I Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
c. Daftar barang/peralatan pinjam pakaisementara yang akan diimpor
d. Alasan/dasar penggunaan barang/peralatanpinjam pakai sementara
35. Rekomendasi Security Clearance Survey Udara
a. Surat Permohonan
b. Daftar nama tenaga ahli Indonesia danAsing dilengkapi dengan IKTA
c. Daftar peralatan survei udara
d. Keterangan lokasi kegiatan
36. Rekomendasi Pengembangan Pelabuhan Khususkegiatan tambang
a. Surat Permohonan
b. Desain pelabuhan
c. ANDAL/RKL-RPL wilayah pelabuhan
37. Rekomendasi Pengoperasian Pelabuhan KhususKegiatan Tambang
a. Surat Permohonan
b. Rencana pengoperasian pelabuhan
38. Persetujuan Harga Jual Batubara BagianPemerintah (Khusus PKP2B)
a. Surat Permohonan
b. Spesifikasi Kualitas Batubara
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
471
Lampiran II Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PROSEDUR PERMOHONAN KUASA PERTAMBANGAN (KP) KONTRAKKARYA (KK)/PERJANJIAN KARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN
BATUBARA (PKP2B)
I. PROSEDUR PERMOHONAN KP PADA WILAYAHKEWENANGAN BUPATI/WALIKOTA
II. PROSEDUR PERMOHONAN KP PADA WILAYAHKEWENANGAN GUBERNUR
Keterangan :
1. Permohonan diajukan ke Bupati/Walikota
2. Bupati/Walikota memproses permohonan,setelah Surat Keputusan terbit disampaikanke Pemohon
2a. Tembusan Surat Keputusan disampaikan keM S D M
2b. Tembusan Surat Keputusan disampaikan keGubernur
Keterangan :
1. Permohonan diajukan Gubernur
2. Gubernur memproses permohonan, setelah SuratKeputusan terbit disampaikan ke Pemohon
2a. Tembusan setelah Surat Keputusan disampaikanke MESDM
2b. Tembusan setelah Surat Keputusan disampaikanke Bupati/Walikota
III. PROSEDUR PERMOHONAN KK/PKP2B (PMDN/PMA) PADA WILAYAH KEWENANGAN BUPATI/WALIKOTA
3.b
DINAS PENANAMANMODAL
BUPATI/WALIKOTADPRD
KABUPATEN/KOTA
PEMOHON
DESDM
PROPINSI
4.b
2 5
6
3.a
4.a
Keterangan :1. Permohonan diajukan ke Bupati/Walikota2. Bupati/Walikota memberikan Persetujuan
Prinsip3.a Bupati/Walikota melakukan konsultasi kepada
DPRD Kabupaten/Kota (Standar Kontrakdisusun oleh Pemerintah)
3.b Permohonan Rekomendasi ke Dinas PenanamanModal
4.a DPRD Kabupaten /Kota memberikanRekomendasi
4.b. Dinas Penanaman Modal memberikanRekomendasi
5. Bupati/Walikota bersama pemohon menanda-tangani Kontrak
6. Kontrak ditembuskan kepada Propinsi danDESDM.
MESDM GUBERNUR
BUPATI/WALIKOTA
PEMOHON
2a 2b
1 2
MESDM
2a
2b1
2
GUBERNUR
BUPATI/WALIKOTA
PEMOHON
472
Lampiran II Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
IV. PROSEDUR PERMOHONAN KK/PKP2B(PMDN/PMA) PADA WILAYAH KEWENANGANGUBERNUR
Keterangan :
1. Permohonan diajukan ke Gubernur
2. Gubernur memberikan Persetujuan Prinsip
3.a Gubernur melakukan konsultasi kepada DPRDPropinsi (Standar Kontrak disusun olehPemerintah)
3.b Permohonan Rekomendasi ke BKPMD
4.a DPRD Propinsi memberikan Rekomendasi
4.b. BKPMD memberikan Rekomendasi
5. Gubernur bersama pemohon menandatanganiKontrak
6. Kontrak ditembuskan kepada Kabupaten/ Kotadan DESDM.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
3.b
BKMD
GUBERNUR DPRD PROPINSI
PEMOHON
DESDM
KABUPATEN/KOTA
4.b
2 5
6
3.a
4.a
473
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
LAMPIRAN III KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000 TANGGAL : 3 November 2000
FORMAT PERMOHONAN
I. IZIN USAHA PERTAMBANGAN (KP/KK/PKP2B)
A. KUASA PERTAMBANGAN (KP)
1. PERMOHONAN BARUContoh :
(KOPS SURAT PERUSAHAAN)
Yang terhormatMenteri/Gubernur/Bupati/Walikota #)
.....................................di.....................................
Dengan ini kami mengajukan permohonan Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum, Eksplorasi, Eksploitasi,Pengolahan/Pemurnian, Pengangkutan Penjualan #) dengan keterangan sebagai berikut :
A. Pemohon :
1. Nama Pemohon : ...................................2. Jabatan/Pekerjaan : ...................................
B. Data Perusahaan :
1. Nama Perusahaan : ...................................2. Alamat dan Nomor Telepon/
Faksimili : ...................................3. N.P.W.P : ...................................4. Susunan Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham
a. Direksi
No Nama Jabatan12345
No Nama Jabatan12345
No Nama Jabatan1234
b. Komisaris
c. Pemegang Saham
474
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
5. Nomor dan Tanggal : ...................................Akte Pendirian ....................................
a. Nomor dan TanggalPengesahan Dep.Kehakiman dan HAM : ...................................
b. Nomor dan Tanggal : ...................................perubahan Akte terakhir
6. Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik tahun terakhir
a. Jumlah Net Aset : Rp.(.................................................................................................................................)
b. Jumlah utang : Rp.(.................................................................................................................................)
7. Nama Induk/Grup perusahaan : ...................................................................................................................................
C. Jenis KP/Bahan Galian dan Lokasi yang dimohon
D. Lampiran permohonan
1. Peta lampiran ***)
2. Tanda bukti penyetoran jaminan kesungguhan dari bank yang ditunjuk ***) kecuali permohonan KuasaPertambangan Eksploitasi
3. Akte Pendirian Perusahaan yang salah satu dari maksud dan tujuannya menyebutkan berusaha di bidangpertambangan dan telah disahkan oleh Dep. Kehakiman dan HAM kecuali Koperasi/KUD ***)
4 Laporan keuangan tahun terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik ***)
5. Laporan lengkap eksplorasi *)
6. Laporan studi kelayakan *)**)
7. Laporan Analisis mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Laporan Upaya Pengelolaan Lingkungan(UKL) dan Laporan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) *)**)
8. Rencana Teknis Pengolahan/Pemurnian **)
9. Persetujuan/Kesepakatan dari pemegang KP **)
Demikian permohonan ini kami ajukan, apabila ternyata keterangan tidak benar, kami bersedia menerima sanksisesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
................., ..............................ttd
Materai Rp. 6.000
...................................................(nama pemohon)
Tembusan :
1. .....................................................2. .....................................................
Catatan :
1. Diisi dengan huruf cetak;2. # coret yang tidak perlu;3. *) pemohon KP Ekspoitasi;4. **) Pemohon KP Pengolahan/Pemurnian/ dan KP Pengangkutan dan KP Penjualan berdiri sendiri;5. ***) Pemohon KP Baru (Penyelidikan Umum, Eksplorasi dan Eksploitasi).
No Jenis KPBahanGalian
Lokasi
Kecamatan Kabupaten PropinsiLuas(Ha)
Keterangan
475
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
2. PENINGKATAN KP EKSPLORASI/EKSPLOITASIContoh :
(KOPS SURAT PERUSAHAAN)
Yang terhormatMenteri/Gubernur/Bupati/Walikota #)
.....................................Di.....................................
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Pemohon :.........................................Jabatan dalam perusahaan :.........................................Nama Perusahaan :.........................................Alamat perusahaan :.........................................
dengan ini, mengajukan permohonan Peningkatan Kuasa Pertambangan :
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan :
1. Peta wilayah dari Unit Pelayanan Informasi Wilayah Pertambangan (UPIWP) Propinsi/Kabupaten/Kota **)***)
2. Laporan Lengkap Penyelidikan Umum **);
3. Tanda bukti pelunasai iuran tetap;
4. Rencana Kerja dan Biaya;
5. Laporan Lengkap Eksplorasi ***)
6. Laporan studi kelayakan ***)
7. Laporan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang kerangka acuannya telah disetujui oleh KomisiAMDAL atau UKL dan UPL ***)
Atas perhatian dan persetujuan Bapak, kami ucapkan terima kasih
......................., ...................................................ttd
Materai Rp. 6000
.............................................................(nama pemohon)
Tembusan :
1. ..........................................................2. ..........................................................
Catatan :Permohonan dibuat di atas kop surat perusahaan1. Diisi dengan huruf cetak2. *) Coret yag tidak perlu3. **) Untuk peningkatan ke KP Eksplorasi4. ***) Untuk peningkatan ke KP Eksploitasi
NoKode Wilayah
(KW)Tahapan KP Ditingkatkan
Menjadi KPKeterangan
476
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
3. PERPANJANGAN KP :Contoh :
(KOPS SURAT PERUSAHAAN)
Yang terhormatMenteri/Gubernur/Bupati/Walikota #)
.....................................Di.....................................
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama Pemohon :.........................................Jabatan dalam perusahaan :.........................................Nama Perusahaan :.........................................Alamat perusahaan :.........................................
dengan ini, mengajukan permohonan Perpanjangan Kuasa Pertambangan Eksplorasi / Eksploitasi / Pengangkutan danPenjualan / Pengolahan dan Pemurnian *)
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan :
1. Peta wilayah dari Unit Pelayanan Informasi Wilayah Pertambangan (UPIWP) Propinsi/Kabupaten/Kota **)***)
2. Laporan Kegiatan, Rencana Kerja dan Biaya;
3. Tanda bukti pelunasan iuran tetap;
4. Tanda bukti pelunasan iuran produksi **) ***);
5. Penyempurnaan/perbaikan laporan studi kelayakan **) ***);
6. Penyempurnaan/perbaikan Laporan AMDAL atau UKL dan (UPL) **);
7. Persetujuan/kesepakatandari pemegang KP ***);
Atas perhatian dan persetujuan Bapak, kami ucapkan terima kasih
......................., ...................................................ttd
Materai Rp. 6000
.............................................................(nama pemohon)
Tembusan :
1. ..........................................................2. ..........................................................
Catatan :Permohonan dibuat di atas kop surat perusahaan1. Diisi dengan huruf cetak2. *) Coret yag tidak perlu3. **) pemohonan KP Eksploitasi4. ***) Pemohonan KP Pengolahan/ dan KP Pengangkutan dan KP Penjualan berdiri sendiri5. ****) Penyelidikan Umum, Eksplorasi dan Eksploitasi.
NoKode Wilayah
(KW)Tahapan KP Ditingkatkan
Menjadi KPKeterangan
477
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
B. KONTRAK KARYA (KK) PMA/PMDN :C ontoh :
(KOP SURAT PERUSAHAAN)
Yang terhormatMenteri/Gubernur/Bupati/Walikota *)
.....................................Di...............................
Dengan ini kami mengajukan permohonan Kontrak Karya (KK) dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA)/Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan keterangan sebagai berikut :
A. Pemohon :
1. Nama Penandatangan Permohonan : .......................................Jabatan /Pekerjaan : .......................................
2. Nama Penandatangan Permohonan : .......................................Jabatan /Pekerjaan : .......................................
3. Nama Penandatangan Permohonan : .......................................Jabatan /Pekerjaan : .......................................
B. Data Perusahaan
1. Nama Perusahaan : ..................................................................................................
Alamat Perusahaan : .................................................Telepon/Faksimili : .................................................
2. Nama Perusahaan : .................................................
.................................................Alamat Perusahaan : .................................................Telepon/Faksimili : .................................................
3. Nama Perusahaan : .................................................
.................................................Alamat Perusahaan : .................................................Telepon/Faksimili : .................................................
4. Susunan Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham :
a. Susunan Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham (Perusahaan Asing)
(1) Direksi
No Nama Jabatan12345
(2) Komisaris
No Nama Jabatan12345
478
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
(3) Pemegang saham
No Nama Jabatan12345
b. Susunan Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham (Perusahaan Nasional)
(1) Direksi
No Nama Jabatan12345
(2) Komisaris
No Nama Jabatan12345
No Nama Jabatan12345
(3) Pemegang saham
5. Nomor dan tanggal Akte : ............................................
Pendirian Perusahaan (Asing) : ............................................Nomor dan Tanggal Akte : ............................................Pendirian Perusahaan (Nasional) : ............................................
a. Nomor dan Tanggal : ............................................Pengesahan Dep. Kehakiman
b. Nomor dan tanggal : ............................................Perubahan akte terakhir
6. Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik tahun terakhir :
a. Perusahaan Asing
(1) Jumlah Net Aset : ..............................................(2) Jumlah Utang : ..............................................(3) Penghasilan Bersih : ..............................................
b. Perusahaan Nasional
(1) Jumlah Net Aset : ..............................................(2) Jumlah Utang : ..............................................(3) Penghasilan Bersih : ..............................................
479
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
C. Jenis Bahan Galian dan Lokasi yang dimohon
D. Lampiran permohonan
1. Peta lampiran dari Unit Pelayanan Informasi Wilayah Pertambangan (UPIWP) Propinsi/Kabupaten/Kota#)
2. Tanda bukti penyetoran jaminan kesungguhan dari bank yang ditunjuk
3. Tanda Terima SPT Tahun terakhir
4. Laporan Keuangan 3 (tiga) tahun terakhir yang telah diaudit Akuntan Publik
5. Kesepakatan bersama jika pemohon diajukan lebih dari 1 (satu) pemohon
6. Laporan Tahunan Perusahaan
Demikian permohonan ini kami ajukan, apabila ternyata keterangan tersebut di atas tidak benar, kamibersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
.................., .....................................................ttd
Materai Rp. 6.000,-
.....................................................................(nama pemohon)
Tembusan :
1. .........................................2. .........................................
Catatan :
1. Diisi dengan huruf cetak :2. # coret yang tidak perlu
NoBahanGalian
L o k a s i
Kecamatan Kabupaten PropinsiLuas(Ha)
Keterangan
480
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
C. PERJANJIAN KARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA (PKP2B) PMA/PMDN
C ontoh :
(KOP SURAT PERUSAHAAN)
Yang terhormatMenteri/Gubernur/Bupati/Walikota *)
.....................................Di...............................
Dengan ini kami mengajukan permohonan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara dalam rangkaPenanaman Modal Asing (PMA)/Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan keterangan sebagai berikut :
A. Pemohon :
1. Nama Penandatangan Permohonan : .......................................Jabatan /Pekerjaan : .......................................
2. Nama Penandatangan Permohonan : .......................................Jabatan /Pekerjaan : .......................................
3. Nama Penandatangan Permohonan : .......................................Jabatan /Pekerjaan : .......................................
B. Data Perusahaan
1. Nama Perusahaan : ..................................................................................................
Alamat Perusahaan : .................................................Telepon/Faksimili : .................................................
2. Nama Perusahaan : .................................................
.................................................Alamat Perusahaan : .................................................Telepon/Faksimili : .................................................
3. Nama Perusahaan : .................................................
.................................................Alamat Perusahaan : .................................................Telepon/Faksimili : .................................................
4. Susunan Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham :
a. Susunan Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham (Perusahaan Asing)
(1) Direksi
No Nama Jabatan12345
(2) Komisaris
No Nama Jabatan12345
481
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
(3) Pemegang saham
No Nama Jabatan12345
b. Susunan Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham (Perusahaan Nasional)
(1) Direksi
No Nama Jabatan12345
(2) Komisaris
No Nama Jabatan12345
No Nama Jabatan12345
(3) Pemegang saham
5. Nomor dan tanggal Akte : ............................................
Pendirian Perusahaan (Asing) : ............................................Nomor dan Tanggal Akte : ............................................Pendirian Perusahaan (Nasional) : ............................................
a. Nomor dan Tanggal : ............................................Pengesahan Dep. Kehakiman
b. Nomor dan tanggal : ............................................Perubahan akte terakhir
6. Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik tahun terakhir :
a. Perusahaan Asing
(1) Jumlah Net Aset : ..............................................(2) Jumlah Utang : ..............................................(3) Penghasilan Bersih : ..............................................
b. Perusahaan Nasional
(1) Jumlah Net Aset : ..............................................(2) Jumlah Utang : ..............................................(3) Penghasilan Bersih : ..............................................
482
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
C. Lokasi yang dimohon
D. Lampiran permohonan
1. Peta lampiran dari Unit Pelayanan Informasi Wilayah Pertambangan (UPIWP) Propinsi/Kabupaten/Kota;
2. Tanda bukti penyetoran jaminan kesungguhan dari bank yang ditunjuk.
3. Tanda Terima SPT Tahun terakhir.
4. Laporan Keuangan 3 (tiga) tahun terakhir yang telah diaudit Akuntan Publik
5. Kesepakatan bersama jika pemohon diajukan lebih dari 1 (satu) pemohon
6. Laporan Tahunan Perusahaan
Demikian permohonan ini kami ajukan, apabila ternyata keterangan tersebut di atas tidak benar, kamibersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
.................., .....................................................ttd
Materai Rp. 6.000,-
.....................................................................(nama pemohon)
Tembusan :
1. .........................................2. .........................................
Catatan :
1. Diisi dengan huruf cetak :2. # coret yang tidak perlu
NoL o k a s i
Kecamatan Kabupaten PropinsiLuas(Ha)
Keterangan
483
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
II. IZIN USAHA JASA PERTAMBANGAN UMUM
A. PERMOHOAN BARU :Contoh :
(KOP SURAT PERUSAHAAN)
N o m o r : .....................................Sifat :Lampiran :Perihal : Permohonan izin usaha jasa
Pertambangan Umum
Kepada YthGubernur/Bupati/Walikota.................................................Di
...........................
Dengan ini kami mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Jasa PertambanganUmum dalam rangka kegiatan perusahaan di lingkungan proyek-proyek pertambangan umum. Adapunbidang usaha yang dimohon adalah :
Sebagai bahan pertimbangan terlampir persyaratan-persyaratan sebagaimana tercantum dalam FormulirLampiran Surat Permohonan.
Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
PemohonMaterai
Rp. 6.000,-
tanda tangan dan nama terang
( DIREKSI )
484
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
LAMPIRAN SURAT PERMOHONAN
1. KETERANGAN MENGENAI PERUSAHAAN
a. PERUSAHAAN
1) Nama :........................................
2) Bidang usaha utama :........................................
3) Usaha lainnya :........................................
4) Alamat :........................................
5) Domisili :........................................
6 ) Perusahaan jasa pertambanganyang masih dalam satu group :........................................
b. PERSONALIA
1) Daftar pimpinan umum perusahaandengan alamatnya :........................................
2) Daftar Personalia :........................................
3) Daftar tenaga ahli :........................................l Nama tenaga ahlil Pendidikan dan keahlianl Surat pernyataanl Daftar riwayat hidupl Foto Kopi Ijasah/Sertifikatl Foto Kopi KTPl Foto Kopi IKTA (bagi tenaga kerja asing)
c. PEKERJAAN
1) Pekerjaan-pekerjaan yang pernah :........................................dilaksanakan di bidang jasapertambangan
2) Bidang usaha yang dimohon :........................................
d. PERALATAN
Daftar peralatan utama yang dipunyai;jenis/macam peralatan; jumlah; kondisi;status kepemilikan dan tempat penyimpanan :
e. KEUANGAN
1) Besar serta komposisi modal :........................................Perusahaan
2) Laporan Keuangan :........................................
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP : ............................................................
4) Referensi Bank :........................................
5) Akte Pendirian :........................................
6) Keterangan lain :........................................
485
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
2. PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI PERUSAHAAN
Dengan mengajukan permohonan izin usaha ini ............. bersedia memenuhi persyaratan dan kewajiban-kewajibansebagai berikut :
a. Dalam rangka melaksanakan pekerjaan-pekerjaannya tunduk pada semua peraturan dan perundangan yangberlaku.
b. Dalam melaksanakan pekerjaannya Perusahaan akan mengutamakan penggunaan atau pemanfaatan sumberdayanasional.
c. Akan menyampaikan laporan kegiatan dalam bentuk laporan semesteran selama masa berlakunya surat izin,meliputi :
1) Perjanjian Kerja dan pemberi kerja.
2) Kegiatan Teknis.
3) Sarana dan prasarana (logistik).
4) Keuangan.
5) Ketenagakerjaan dan tenaga ahli.
6) Keselamatan kerja, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup.
7) Rekomendasi dari pihak pemberi kerja.
d. Perusahaan akan memenuhi permintaan Pemerintah/Pemerintah Daerah apabila sewaktu-waktu diminta untukmelaporkan rencana perusahaan mengenai usahanya, termasuk data perkembangan sesuatu pekerjaan (proyek)
e. Pemerintah/Pemerintah Daerah secara sepihak dapat membatalkan/mencabut Izin usaha yang telah diberikanapabila ternyata perusahaan dinilai melalaikan kewajiban-kewajibannya serta mengabaikan peraturanperundangan yang berlaku.
Keterangan-keterangan di atas dibuat dengan sebenarnya
.................................................
(nama dan tanda tangan pemohon)
(DIREKSI)
Catatan :
1. Permohonan ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan merupakan bagian dari berkas permohonan
2. Hanya permohonan yang diisi lengkap yang dapat diproses lebih lanjut.
486
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
B. PERMOHONAN PERPANJANGAN
Contoh
(KOP SURAT PERUSAHAAN
Nomor : .........................................Sifat :Lampiran :Perihal : Permohonan Perpanjangan Izin Usaha Jasa
Pertambangan Umum
Kepada Yth.Gubernur/Bupati/Walikota.....................................Di
.........................
Bersama ini kami mengajukan permohonan Perpanjangan Surat Izin Usaha Jasa Pertambangan Umum yangberakhir pada tanggal .............................................. dalam rangka kegiatan perusahan di lingkungan proyekpertambangan umum.
Sebagai bahan pertimbangan terlampir persyaratan-persyaratan sebagaimana tercantum dalam FormulirLampiran Surat Permohonan.
Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Pemohon
Materaitanda tangan dan nama terang
(DIREKSI)
487
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
LAMPIRAN SURAT PERMOHONAN PERPANJANGAN
1. KETERANGAN MENGENAI PERUSAHAAN
a. PERUSAHAAN
1) Nama :........................................
2) Bidang usaha utama :........................................
3) Usaha lainnya :........................................
4) Alamat :........................................
5) Domisili :........................................
6 ) Perusahaan jasa pertambangan :........................................yang masih dalam satu group
b. PERSONALIA
1) Daftar pimpinan umum perusahaan :........................................dengan alamatnya
2) Daftar Personalia :........................................
3) Daftar tenaga ahli :........................................
l Nama tenaga ahlil Pendidikan dan keahlianl Surat pernyataanl Daftar riwayat hidupl Foto Kopi Ijasah/Sertifikatl Foto Kopi KTPl Foto Kopi IKTA (bagi tenaga kerja asing)
c. PEKERJAAN
1) Pekerjaan-pekerjaan yang pernah :........................................dilaksanakan di bidang jasapertambangan
2) Bidang usaha yang dimohon :........................................
d. PERALATAN
Daftar peralatan utama yang dipunyai :........................................Perusahaan serta digunakan untuk men-dukung pekerjaan-pekerjaan dimaksudpada butir 3 diatas, dengan menyebutkanjenis/macam peralatan, jumlah, kondisi,status kepemilikan dan tempat penyim-panan
e. KEUANGAN
1) Besar serta komposisi modal :........................................Perusahaan
2) Laporan Keuangan :........................................
3) Nomor pokok Wajib Pajak (NPWP) :........................................
4) Referensi Bank :........................................
5) Akte Pendirian :........................................
6) Keterangan lain :........................................
488
Lampiran III Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
2. PERSYARATAN YANG HARUS DIPENUHI PERUSAHAAN
Dengan mengajukan permohonan izin usaha ini .................................................................................. bersedia memenuhipersyaratan dan kewajiban-kewajiban sebagai berikut :
a. Dalam rangka melaksanakan pekerjaan-pekerjaannya tunduk pada semua peraturan dan perundangan yangberlaku.
b. Dalam melaksanakan pekerjaannya Perusahaan akan mengutamakan penggunaan atau pemanfaatan sumberdayanasional.
c. Akan menyampaikan laporan kegiatan dalam bentuk laporan semesteran selama masa berlakunya surat izin,meliputi :
1) Perjanjian Kerja dan pemberi kerja.2) Kegiatan Teknis.3) Sarana dan prasarana (logistik).4) Keuangan.5) Ketenagakerjaan dan tenaga ahli.6) Keselamatan kerja, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup.7) Rekomendasi dari pihak pemberi kerja.8) Serta akan memenuhi permintaan Pemerintah/Pemerintah Daerah apabila sewaktu-waktu diminta untuk
melaporkan rencana Perusahaan mengenai usahanya, termasuk data perkembangan sesuatu pekerjaan(proyek).
d. Pemerintah/Pemerintah Daerah secara sepihak dapat membatalkan/mencabut Izin usaha yang telah diberikanapabila ternyata perusahaan dinilai melalaikan kewajiban-kewajibannya serta mengabaikan peraturanperundangan yang berlaku.
Keterangan-keterangan di atas dibuat dengan sebenarnya
........................................................................
(nama dan tanda tangan pemohon)
(DIREKSI)
Catatan :
1. Permohonan ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan merupakan bagian dari berkas permohonan2. Hanya permohonan yang diisi lengkap yang dapat diproses lebih lanjut.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
489
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
LAMPIRAN IV KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PEDOMAN TEKNISPENYUSUNAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)
UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN UMUM
I. PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN KERANGKAACUAN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGANKEGIATAN PERTAMBANGAN UMUM
A. KATA PENGANTAR
l Berisi dasar hukum yang melandasipelaksanaan studi Amdal kegiatanPertambangan Umum (Peraturan PemerintahNomor 27 Tahun 1999. Keputusan MenteriLingkungan Hidup dan Keputusan MenteriPertambangan dan Energi serta rujukanyang mengatur sistematika penyusunanDokumen Amdal
l Kata pengantar ditandatangani olehPenanggungjawab kegiatan dan distempel
B. DAFTAR ISI
Berisi judul Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab danseterusnya serta nomor halaman yang terdapatdalam dokumen kerangka Acuan AndalKegiatan Pertambangan Umum
C. DAFTAR TABEL
Berisi nomor tabel, judul tabel dan halamantabel yang terdapat dalam Dokumen KerangkaAcuan Andal Kegiatan Pertambangan Umum.
D. DAFTAR GAMBAR
Berisi nomor gambar, judul gambar dan halamangambar yang terdapat dalam DokumenKerangka Acuan Andal Kegiatan PertambanganUmum
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Uraian singkat dan sistematikamengenai latar belakang dilaksana-kannya studi Andal bagi kegiatanyang direncanakan ditinjau dari :
a. Peraturan Perundang-undaganyang berlaku dan berkaitandengan pengelolaan lingkungan
hidup terutama untuk memenuhidan melaksanakannya :
l Undang-undang Nomor 23Tahun 1997 tentang Penge-lolaan Lingkungan Hidup
l Peraturan Pemerintah Nomor27 Tahun 1999 tentangAnalisis Mengenai DampakLingkungan.
l Keputusan Menteri NegaraLingkungan Hidup NomorKep-39/MENLH/8/1996tentang jenis atau Kegiatanyang wajib dilengkapi denganAnalisis Dampak Lingkungan
l Peraturan-peraturan yangberlaku di lingkungan MenteriNegara Lingkungan Hidup,Meneteri Pertambangan danEnergi serta Peraturan DaerahSetempat
b. Kebijakan Pemerintah tentangPembangunan yang berwawasanlingkungan
c. Kaitan rencana kegiatan dengandampak penting yang mungkintimbul, antara lain :
l Perbenturan berbagai kepen-tingan dalam pemanfaatansumberdaya alam (bahangalian, air, hutan dan lain-lain)dan lahan (sebutkan jenis,nama dan lokasi kegiatannya)serta perbenturan dengankepentingan ekologis maupunekonomis.
l Kondisi spesifik lingkunganawal dengan dampak spesifikyang akan ditimbulkan.
l Rencana Umum Tata Ruangsetempat dengan dampak spe-sifik yang akan ditimbulkan.
490
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
1.2. Tujuan dan Kegunaan Studi
Dalam bagian ini dijelaskan tujuan daristudi Andal terutama dalam :
a. Mengidentifikasikan rencana ke-giatan-kegiatan Pertambangan Umumsejak dari tahap persiapan, operasisampai dengan pasca operasi terutamapada kegiatan yang diperkirakanberpotensi menimbulkan dampakpenting terhadap lingkungan.
b. Mengidentifikasikan rona lingkunganhidup awal, yaitu kondisi dan tatananlingkungan wilayah setempatsebelum adanya kegiatan Pertam-bangan Umum, terutama yang akanterkena dampak penting baik padatahap persiapan, operasi sampaidengan pasca operasi.
c. Memprakirakan dampak dan meng-evaluasi dampak penting yang akanterjadi pada tahap persiapan, operasisampai dengan pasca operasi kegiatanPertambangan Umum
Uraian secara jelas tentang kegunaanstudi Andal, antara lain :
a. Sebagai bahan pertimbangan dalamproses pengambilan keputusantentang kelayakan lingkungan darirencana Pertambangan Umum
b. Sebagai wahana untuk memberiinformasi bagi masyarakat untukdapat menghindari dampak negatifdan memanfaatkan dampak positifyang potensial ditimbulkan olehrencana kegiatan PertambanganUmum
BAB II. DISKRIPSI RENCANA KEGIATAN
Uraian tentang rencana kegiatan Pertambanganumum mulai dari tahap persiapan, operasisampai dengan pasca operasi secara singkatdan jelas.
2.1. Identitas Parakarsa dan Penyusunan KAAndal
a. Nama dan Alamat Perusahaan(sebutkan juga telepon dan fax)
b. Nama dan Alamat Penanggung Jawab(sebutkan juga telepon dan fax)
c. Nama dan Alamat Penyusun KA Andal(sebutkan juga telepon dan fax)
2.2. Deskripsi Umum
a. Nama dan lokasi proyek (Kampung,desa, kecamatan, kabupaten, propinsi,posisi geografis).
b. Luas tapak proyek termasuk prasaranadan sarana lain.
c. Kapasitas produksi
d. Jenis sumber energi/ bahan bakar.
e. Debit dan sumber air yang diperlukanlokasi Rencana Kegiatan (lampirkanpeta lokasi)
f. Kegiatan lain di sekitar LokasiRencana Kegiatan (cantumkan dalampeta) antara lain : pemukiman,lingkungan hidup, alam/binaan,sumberdaya alami lainnya.
2.3. Rencana Kegiatan
Memuat rencana umum atas segalakegiatan yang akan dilakukan mulai daritahap persiapan, operasi sampai denganpasca operasi. Uraia tersebut terdiri darivolume kerja, target kerja serta awal kerja.
BAB III. RUANG LINGKUP STUDI
3.1. Lingkup Rencana Kegiatan PenyebabDampak
3.1.1. Lingkup Telaah RencanaKegiatan Penyebab Dampak
Uraian singkat dan jelas komponenrencana kegiatan proyek yangakan ditelaah karena diperkirakandan dapat diduga akan menim-bulkan dampak penting terhadaplingkungan, baik pada tahappersiapan dan operasi maupunpasca operasi, antara lain :
a. Tahap persiapan, antara lain
l Pembebasan Lahanl Penerimaan Tenaga Kerjal Pembuatan Jalanl Pembangunan Sarana danPrasarana
l Pembangunan InstalasiPengolahan
l Penerowongan (TambangBawah Tanah)
l Pembersihan Lahan
b. Tahap Operasi, antara lain :
l Pengupasan Tanah Pucuk
491
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
l Penggalian Tanah Penutupl Pemindahan Tanah Penutupl Reklamasil Penambangan Bijihl Pengangkutan Bijihl Pengolahan Bijihl Penimbunan Bijih
c. Tahap Pasca Operasi, antaralain :
l Reklamasi/rehabilitasi lahansetelah operasi
l Penanganan tenaga kerjayang dilepas setelahkegiatan berakhir
3.1.2. Lingkup Telaah Kaitan Rencana Kegiatandengan Dampaknya
Uraian secara singkat dan jelas tentanghubungan sebab akibat antara komponenkegiatan penyebab dampak dengan dampaklingkungan yang akan ditim-bulkan padasetiap lahan kegiatan tersebut di atas.
3.2. Lingkup Rona Lingkungan Hidup Awal
Uraian singkat dan jelas tentang ronahidup awal yang diperkirakan dan dapatdiduga akan terkena dampak, sertatelaahan komponen lingkungan yangterkena dampak penting oleh operasikegiatan yang direncanakan dari tahappersiapan sampai dengan tahap pascaoperasi, antara lain :
a. Iklim dan kualitas udara
b. Fisiologi dan geologi
c. Hidrologi dan kualitas air
d. Hidro-oseanografi
e. Ruang, lahan dan tanah
f. flora dan fauna
g. Sosial (demografi, ekonomi, sosialbudaya) dan kesehatan masyarakat.
3.3. Lingkup Wilayah Studi
Uraian singkat dan jelas tentang lingkupwilayah studi mengacu pada penetapanwilayah studi yang digariskan dalamKerangka Acuan ANDAL dan hasilpengamatan di lapangan. Wilayah studiitu mencangkup :
a. Batas Proyek, yaitu ruang dimanasuatu rencana usaha atau kegiatanakan melakukan kegiatan persiapan,operasi dan pasca operasi.
b. Batas ekonologi, adalah berupa ruangpersebaran dampak dari suatu rencanausaha atau kegiatan menurut mediatransportasi limbah (air, udara) dimanaproses alam yang berlangsung didalam ruang tersebut diperkirakanakan mengalami perubahan mendasar.
c. Batas sosial, terkait dengan kesatuan-kesatuan sosial masyarakat lokal danmasyarakat pendatang yang potensialmengalami perubahan mendasarakibat dilaksanakannya rencanakegiatan.
d. Batas Administrasi, terkait denganbatas administrasi pemerintah (Desa,Kecamatan, Kabupaten, Propinsi) sertabatas areal kerja Pertambangan Umum.Di samping itu dapat menunjukkanpula adanya peluang tumpang tindihkepentingan (antara lain dengankehutanan, transmigrasi, pertanian,dll).
e. Resultante dari keempat batas wilayahdi atas adalah wilayah teknis yangmerupakan studi ANDAL.
f. Batas wilayah studi ANDAL di atasperlu dituangkan dalam peta denganskala yang memadai (peta skala 1 :25.000 sampai 1 : 100.000 dan sesuaidengan kaidah kartografi yangberlaku) serta diberi tanda (warna yangberbeda)
BAB IV. METODA STUDI
4.1. Metode Pengumpulan Dan Analisis Data
Uraian di atas secara singkat dan analisisdata primer serta sekunder yang sahihdan dapat dipercaya untuk digunakan.Adapun data yang dikumpulkan dandianalisis adalah :
a. Data komponen lingkungan yangakan diperkirakan terkena dampakpenting oleh rangkaian kegiatan
b. Data komponen kegiatan yangdiperkirakan akan terkena dampakpenting dari lingkungan. Uraianmetode pengumpulan data bersisikandata dan informasi komponenlingkungan yang akan diperkirakankarena dampak penting oleh rencanakegiatan.
Untuk data primer berupa uraian tentangmetode pengamatan, pengukuran dan
492
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
penelaahan data seperti prosedurpengambilan sampel fisik kimia, biologi,sosial ekonomi dan sosial budayadilapangan pada lokasi pengambilansampel yang telah ditentukan. Berikanpula pertimbangan dalam penentuanmetode dan lokasi pengambilan sampeldisertai peta dengan skala memadaisedangkan data sekunder dan jenis datasekunder yang dipilih/dikumpulkandisertai dengan tanggal data dansumbernya, antara lain :
a. Instansi pemerintah dan swasta yangterkait.
b. Laporan penelitian/studi tentanglingkungan dari aspek sejenis didaerah dan atau sekitar lokasi kegiatanyang direncanakan.
c. Studi literatur yang erat kaitannyadengan rencana kegiatan.
4.2. Metode Prakiraan Dampak danPenentuan Dampak Penting
Uraian secara singkat dan jenis tentangmetode yang digunakan dalam studiAndal untuk memprakirakan besarnyadampak lingkungan dan penentuan sifatpentingnya dampak.
l Identifikasi dampak agar ditambahkanbagan alir, matriks dan daftar isian(checklist).
l Untuk memperkirakan dampakpenting agar digunakan metodeformal (model matematis, statistik) dannon formal (model analog penelitiandan profesional judgement) padasetiap komponen lingkungan).
4.3. Metode Evaluasi Dampak Penting
Meniadakan/menghilangkan dampakpotensial yang dianggap tidak relatif atautidak penting, sehingga diperoleh daftardampak penting hipotesis yangdipandang dan relevan untuk ditelaahsecara mendalam dalam studi Andaldengan berdasarkan :
l Pedoman mengenai Ukuran DampakPenting sesuai dengan keputusanKepada Bappedal No. Kep. 056 Tahun1994.
l Perbandingan dampak pentingtersebut di atas dengan baku mutulingkungan yang ada.
BAB V. TIM STUDI ANDAL
5.1. Tim Studi
Agar dijelaskan susunan dan komposisitenaga ahli (bidang dan kualifikasikeahlian). Tim studi yang dibentuk untukmelaksanakan studi Andal PertambanganUmum harus disesuaikan dengan maksud,tujuan dan ruang lingkup studi. Untukitu semua tenaga ahli dalam Tim Studiharus dilampirkan biodata (curricullumvitae). Sebutkan bidang keahlian yangrelevan dan diperlukan, seperti :
l Teknik Lingkunganl Teknik Pertambanganl Hidrologi/Kualitas Airl Geologi/Geoteknik, Mekanika, Batuanl Sosial danl Kesehatan Masyarakat
5.2. Komponen Biaya
Sebutkan komponen biaya yangdiperlukan dan disesuaikan dengankegiatan pelaksanaan studi AndalPertambangan Umum, diuraikan rincianjenis-jenis biaya yang dibutuhkan dalamrangka penyusunan studi Andal, antaralain : Gaji/upah, biaya survei lapangan,biaya peralatan, biaya analisislaboratorium, biaya perkantoran danbiaya lain-lain.
5.3. Waktu Studi
Sebutkan jangka waktu pelaksanaanstudi, disertai dengan jadwal kegiatanlengkap, mulai dari tahap persiapansampai penyerahan laporan ke instansiyang bertanggung jawab. Uraian waktustudi tersebut meliputi jadwal seluruhkegiatan mulai dari survei lapangan/pengumpulan data primer, pengumpulandata sekunder, analisis data, penyusunanpembahasan, seminar/presentasi sampaidengan penyerahan setiap laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi bahan rujukan yang digunakan dalam penyusunanDokumen KA Andal yang disajikan dalam suatu daftardengan penulisan sesuai kaidah baku.
LAMPIRAN
l Lampiran berisi hal-hal sebagai berikut
l Biodata anggota Tim Penyusunan Andal, dilengkapidengan fotocopy ijazah akhir pendidikan formal
493
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
dan sertifikat-sertifikat lainnya yang berkaitandengan pengelolaan lingkungan
l Peta lokasi dan situasi
l Peta Batas Wilayah Studi, Peta lokasi, titik sampel
l Peta lain yang relevan dengan rencanapembangunan proyek
l Gambar, skema, tabel dan foto
C. DAFTAR TABEL
Berisi nomor label, judul tabel dan halaman tabelyang terdapat dalam Dokumen Andal kegiatanPertambangan Umum
D. DAFTAR GAMBAR
Berisi nomor gambar, judul gambar dan halamangambar yang terdapat dalam Dokumen AndalKegiatan Pertambangan Umum
BAB I. PENDAHULUAN
Uraian secara singkat dan jelas tentang dasarperlunya dilaksanakannya studi Andal bagikegiatan Pertambangan Umum yangdirencanakan
1.1. Latar Belakang
Memuat alasan, pertimbangan dan dasarperlunya dilakukan Andal, ditinjau dari :
a. Peraturan perundang-undangan yangberlaku dan berkaitan denganpengelolaan lingkungan hidupterutama untuk memenuhi danmelaksanakannya.
l Undang-undang Nomor 23 Tahun1997 tentang Pengelolaan Ling-kungan Hidup.
l Peraturan Pemerintah Nomor 27Tahun 1999 tentang AnalisisMengenai Dampak Lingkungan.
l Keputusan Menteri NegaraLingkungan Hidup No. 39/MENLH/8/1996 tentang Jenis atau Kegiatanyang Wajib Dilengkapi denganAnalisis Mengenai DampakLingkungan.
l Peraturan-peraturanm yang berlakudi lingkungan Menteri NegaraLingkungan Hidup, MenteriPertambangan dan Energi, PerturanDaerah setempat dan lain-lain.
b. Kebijakan pemerintah tentang pem-bangunan berwawasan lingkungan.
c. Berkaitan rencana kegiatan dengandampak penting yang mungkintimbul, antara lain :
l Perbenturan berbagai kepentingandalam pemanfaatan sumberdayaalam (bahan galian, air, hutan danlain-lain) dan lahan (sebutkan jenis,nama dan lokasi kegiatannya) sertaperbenturan dengan kepentinganekologis maupun ekonomis.
BIODATA PENYUSUNAN STUDI AMDAL
Nama :
Tempat dan Tanggal Lahir :
Alamat :
Rumah :
Kantor :
Kebangsaan :
Pendidikan :
Kursus :
Pekerjaan :
Pengalaman Kerja/Penelitian* :
Catatan : pengalaman kerja/penelitian agardicantumkan yang relevan dengankegiatan lingkungan hidup.
II. PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN ANALISISDAMPAK LINGKUNGAN KEGIATAN PER-TAMBANGAN UMUM
A. KATA PENGANTAR
l Dicantumkan dasar hukum yang melandasipelaksanaan studi Amdal kegiatanPertambangan Umum (Peraturan PemerintahNomor 27 Tahun 1999. Keputusan MenteriNegara Lingkungan Hidup dan KeputusanMenteri Pertambangan dan Energi sertarujukan yang mengatur sistematikaPenyusunan Dokumen Amdal).
l Kata Pengantar ditandatangani olehPenanggung Jawab kegiatan dan distempel
B. DAFTAR ISI
Berisi judul Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab danseterusnya serta nomor halaman yang terdapatdalam dokumen Andal Kegiatan Pertambangan.
494
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
l Kondisi spesifik lingkungan awaldengan dampak spesifik yang akanditimbulkan.
l Rencana Umum Tata Ruangsetempat dengan dampak spesifikyang akan ditimbulkan.
1.2. Tujuan dan Kegunaan Studi
Dalam bagian ini dijelaskan tujuan daristudi ANDAL, terutama dalam :
a. Mengidentifikasikan rencana ke-giatan-kegiatan Pertambangan Umumsejak dari tahap pesiapan, operasi,sampai dengan pasca operasi terutamapada kegiatan yang diperkirakanberpotensi menimbulkan dampakpenting terhdap lingkungan.
b. Mengidentifikasikan rona lingkunganhidup awal, yaitu kondisi dan tatananlingkungan wilayah setempat sebelumadanya kegiatan PertambanganUmum, terutama yang akan terkenadampak penting baik pada tahappersiapan, operasi sampai denganpasca operasi.
c. Memprakirakan dampak danmengevaluasi dampak penting yangakan terjadi pad atahap persiapan,operasi sampai dengan pasca operasikegiatan Pertambangan Umum
Uraian secara jelas tentang kegunaanstudi Andal, meliputi :
a. Sebagai bahan pertimbangan dalamproses pengambilan keputusantentang kelayakan lingkungan darirencana Pertambangan Umum.
b. Sebagai wahana untuk memberiinformasi bagi masyarakat untukdapat mengindari dampak negatif danmemanfaatkan dampak positif yangpotensial ditimbulkan oleh rencanakegiatan Pertambangan Umum.
BAB II METODA STUDI
Dalam bab ini diulas mengenai wilayahstudi, metoda pengumpulan dan analisisdata, metoda prakiraan dampak sertaevaluasi dampak penting. Semua uraianmengacu pada metoda yang telah tertuangpada dokumen KA-Andal dan haruskonsisten dengan telaah pada bab-babberikut.
2.1. Dampak Penting yang Ditelaah
Uraikan dengan singkat dan jelaskomponen kegiatan yang ditelaah dalamrangka pelaksaaan kegiatan yangdiperkirakan dan dapat diduga akanmenimbulkan dampak penting terhadaplingkungan, antara lain :
a. Tahap persiapan antara lain :
l Pembebasan tanahl Penerimaan tenaga kerjal Pembuatan jalanl Pembangunan sarana dan prasaranal Pembangunan instalasi pengolahanl Penerowongan (tambang bawahtanah)
l Pembersihan lahan
b. Tahap Operasi antara lain
l Pengupasan Tanah Pucukl Penggalian Tanah Penutupl Pemindahan Tanah Penutupl Reklamasil Penambangan bijihl Pengangkutan Bijihl Pengolahan Bijihl Penimbunan Bijih
c. Tahap Pasca Operasi antara lain
l Reklamasi/rehabilitasi lahan setelahoperasi
l Penanganann tanaga kerja yangdilepas setelah kegiatan berakhir
d. Uraian ronalingkungan awal (geo-fisik-kimia, biologi dan sosial) yangterkena dampak terutama komponelingkungan yang langsung terkenadampak
e. Aspek-aspek yang diteliti pada a danb mengacu pada hasil pelingkupanyang tertuang dalam dokumenKerangka Acuan Andal
2.2. Wilayah Studi
Uraian singkat tentang lingkup wilayahmengacu pada penetapan wilayah studiyang digariskan dalam Kerangka Acuanuntuk ANDAL, dan hasil pengamatan dilapangan wilayah studi ini mencakup :
a. Batas proyek, yaitu ruang dimanasuatu rencana usaha atau kegiatanakan melakukan kegiatan prakonstruksi, konstruksi, operasi danpasca operasi.
495
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
b. Batas ekologi, adalah berupa ruangpersebaran dampak dari suatu rencanausaha atau kegiatan menurut mediatransportasi limbah (air, udara) dimanaproses alam yang berlangsung didalam ruang tersebut diperkirakanakan mengalami perubahan mendasar.
c. Batas sosial, adalah ruang di sekitarrencana usaha atau kegiatan yangmerupakan tepat berlangsungnyaberbagai interaksi sosial yangmengandung norma dan nilai tetentuyang sudah mapan (termasuk sistemdan struktur sosial) sesuai denganproses dinamika sosial suatukelompok masyarakat yangdiperkirakan akan mengalamiperubahan mendasar akibat rencanausaha atau kegiatan
d. Batas administratif, adalah ruangdimana masyarakat dapat denganleluasa melakukan kegiatan sosialekonomi dan sosisal budaya sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalamruang tersebut.
Resultante dari keempat batas diatasadalah wilayah teknis yang merupakanwilayan studi ANDAL.
Batas wilayah studi ANDAL di atas perludituangkan dalam peta dengan skala yangmemadai (Peta skala 1 : 25.000 sampai1 : 100.0000 dan sesuai dengan kaidahkortografi yang berlaku.
2.3. Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Pada Sub Bab ini berisikan :
a. Uraian secara jelas tentang metode danatau alat untuk pengumpulan datayang sahih terhadap data primer dansekunder yang bersifat sahih puladapat dipercaya untuk digunakan.
b. Pada pengumpulan data lingkunganyang diteliti tersebut harus dijelaskanlokasi pengumpulan data yangbersangkutan serta dicantumkandalam peta dengan skala yangmemadai.
c. Pengumpulan data untuk demografi,sosial ekonomi, sosial budaya, dankesehatan masyarakat sejauh mungkinmenggunakan kombinasi tiga metodastudi literatur, survei data sekunder
dan pengamatan pemeriksaan-pemeriksaan agar diperoleh data yangreliabilitasnya tinggi.
d. Uraian secara jelas tentang metodaatau alat yang digunakan dalamanalisis data
Adapun data yang dikumpulkan dandianalisis adalah :
a. Data komponen lingkungan yangakan diperkirakan terkena dampakpenting oleh rangkaian kegiatan.
b. Data komponen kegiatan yangdiperkirakan akan terkea dampakpenting dari lingkungan.
Sedangkan jenis datanya adalah :
a. Data primer
berupa uraian tentang metodepengamatan, pengukuran danpenelaahan data seperti prosedurpengambilan sampel geo-fisik-kimia,biologi, sosial-ekonomi dan sosialbudaya di lapangan pada lokasipengambilan sampel yang telahditentukan. Berikan pulapertimbangan dalam penentuanmetode dan lokasi pengambilansampel tersebut disertai peta denganskala yang memadai.
b. Data sekunder
berupa uraian metode pengumpulandata sekunder dan jenis data sekunderyang dipilih/dikumpulkan disertaidengan tanggal dan sumbernya, antaralain :
l Instansi pemerintah dan swastayang terkait dengan kegiatan
l Laporan penelitian/studi tentanglingkungan dari aspek sejenis didaerah dan atau sekitar lokasikegiatan yang direncanakan
l Studi literatur yang erat kaitannyadengan kegiatan.
2.4. Metoda Prakiraan Dampak Lingkungan
Uraian secara singkat dan jelas tentangmetoda yang digunakan dalam studiAndal untuk memprakirakan besarnyadampak lingkungan dan penentuan sifatpentingnya dampai terhadap setiapkomponen lingkungan yang terkenadampak.
496
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Sebagai contoh :
l Untuk identifikasi dampak penting,hendaknya menggunakan metodebagan alir, matriks dan daftar isian(check list).
l Untuk memprakirakan dampakpenting, hendaknya menggunakanmetode formal (model matemetis,statistik) dan non formal (modelanalog penelitian dan professionaljudgement) pada setiap komponenlingkungan.
l Untuk prakiraan dampak terhadapkualitas udara dan air agar dilakukanperhitungan dispersi
2.5. Metode Evaluasi Dampak Penting
Uraian metode yang lazim dipakai dalamstudi Andal untuk mengevaluasi dampakpenting dari rencana pembangunansampai dengan pasca operasionalkegiatan terhadap lingkungan secaraholistik, sehingga dapat dipakai sebagaidasar untuk menelaah kelayakanlingkungan dari alternatif kegiatan yangdiajukan, dengan berdasarkan :
a. Pedoman Mengenai Ukuran DampakPenting sesuai dengan KeputusanKepada Bapedal No. Kep. 056 Tahun1994.
b. Perbandingan dampak pentingtersebut di atas dengan baku mutulingkungan yang ada.
BAB III. DISKRIPSI KEGIATAN
3.1. Identitas Pemrakarsa dan PenyusunanANDAL
Uraian mengenai identitas pemrakarsadan penyusunan Andal
a. Identitas Pemrakarsa
l Nama dan alamat lengkap (telepondan fax) instansi/perusahaansebagai pemrakarsa rencana usahaatau kegiatan
l Nama dan alamat (telepon dan fax)penanggung jawab rencana usahadan kegiatan.
b. Identitas penyusunan Andal
l Nama dan alamat lengkap (telepondan fax) lembaga/perusahaandisertai dengan kualifikasi danrujukannya
l Nama dan alamat lengkap (telepondan fax) penanggung jawabpenyusun Andal.
l Susunan tim penyusunan Andal,disertai dengan kualifikasi :
1. Ketua tim
2. Tim geofisik-kimia
3. Tim biologi
4. Tim sosial dan kesehatanmasyarakat
5. Tim teknis kegiatan
3.2. Tujuan dari Rencana Kegiatan
Pernyataan tentang maksud dan tujuandari rencana usaha atau kegiatan perludikemukakan secara sistematis danterarah.
3.3. Kegunaan Dan Keperluan RencanaUsaha atau Kegiatan
Uraian yang memuat tentang kegunaandan keperluan mengapa rencana usahaatau kegiatan harus dilaksanakan baikditinjau dari segi kepentingan pemrakarsamaupun dari segi penunjang programpembangunan.
3.4. Lokasi Kegiatan
Lokasi rencana kegiatan dilengkapidengan skala yang memadai dan batasastronomi, memuat informasi tentangbangunan dan struktur lainnya yang akandibangun dalam lokasi rencana kegiatanserta hubungan bangunan dan strukturtersebut dengan bantuan/kegaitan yangsudah ada di sekitar lokasi kegiatan (jalanraya, jalan kereta api, dermaga dan lainsebagainya).
3.5. Umur Kegiatan
(Lampirkan Jadwal Kegiatan).
3.6. Hubungan antara Lokasi Kegiatandengan Sumberdaya dan Kegiatan laindisekitarnya
a. Kegiatan lain baik dari sektorpertambangan dan energi maupundari sektor lain (misalnya : Pertanian,Kehutanan dan lain-lain) atau batasalam (misal : sungai, gunung, hutandan lain-lain).
b. Sebutkan jarak dan keterkaitannya(dilengkapi peta dengan skalamemadai).
497
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
3.7. Cadangan
Agar diuraikan cadangan bahan tambangyang ada meliputi cadangan terukur,cadangan terkira dan cadangan terduga.
3.8. Sistem Penambangan
Uraian secara rinci mengenai sistempenambangan yang digunakan, apakahtambang terbuka, tambang bawah tanahdemikian juga dengan metodepenambangan yang digunakan.
3.9. Fasilitas Penunjang
Uraikan secara rinci fasilitas penunjangyang digunakan pada semua tahapmisalnya tempat cadangan air, tenagalistrik, gudang bahan kimia dan mekanik,laboratorium dan lain-lain.
3.10. Komponen Kegiatan PertambanganUmum
Komponen kegiatan pertambangan umumyang diprakirakan menimbulkan dampaklingkungan.
a. Pertambangan Batubara
1. Tahap Persiapan
Uraian secara mendalam tentangrencana kegiatan dan jadualkegiatan pada tahap persiapanyang menjadi penyebab timbulnyadampak penting terhadaplingkungan, misalnya :
l Pembebasan lahanl Penerimaan tenaga kerjal Mobilisasi Peralatanl Pembuatan jalanl Pembangunan sarana dan
prasaranal Pembangunan instalasi pengo-
lahan temasuk unit penampunglimbah, pabrik pengolahanlimbah
l Penerowongan (tambangbawah tanah)
l Pembersihan lahan
2. Tahap Operasi
Uraian secara mendalam tentangrencana kegiatan dan jadualkegiatan pada tahap operasi yangmenjadi penyebab timbulnyadampak penting terhadaplingkungan, misalnya :
l Kondisi geoteknik dangeokimia tanah
l Bahan-bahan kimia dan bahanberbahaya yang digunakan
l Penggalian tanah pucukl Cadanganl Recovery penambanganl Recovery pengolahanl Konservasi bahan galianl Pemindahan tanah penutupl Nisbah pengupasanl Penambangan batubaral Pemuatan dan pengangkutan
batubara, uraikan jenis alat,kapasitas dan jumlah alatpembuatan dan pengangkutyang digunakan. Demikianpula apabila dilakukan pem-bangunan pelabuhan/dermagaagar dijelaskan kedalaman,kapasitas pelabuhan/dermagaserta frekuesi pengapalan
l Pengolahan batubara, uraikanproses pengolahan batubarayang ada antara lain meliputiproses penggerusan danpencucian batubara
l Penimbunan batubaral Limbah-limbah yang dihasilkanl Perubahan bentuk permukaan
setiap 5 (lima) tahun ataukurang hingga masa tambang
l Reklamasil Lain-lain
3. Tahap Pasca Operasi
Uraian secara mendalam tentangrencana kegiatan dan jadualkegiatan pada tahap Pasca Operasiyang menjadi penyebab timbulnyadampak penting terhadap ling-kungan, misalnya :
l Pemutusan hubungan kerjal Reklamasi
b. Pertambangan Bijih Primer
1. Tahap Persiapan
Uraian secara mendalam tentangrencana kegiatan dan jadualkegiatan pada tahap persiapanyang menjadi penyebab timbulnyadampak penting terhadaplingkungan, misalnya :
l Pembebasan lahanl Penerimaan tenaga kerja
498
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
l Pembuatan jalanl Pembangunan sarana dan
prasaranal Pembangunan instalasi pengo-
lahanl Penerowongan (tambang
bawah tanah)l Pembersihan lahan
2 Tahap Operasi
Uraian secara mendalam tentangrencana kegiatan dan jadualkegiatan pada tahap operasi yangmenjadi penyebab timbulnyadampak penting terhadaplingkungan, misalnya :
l Kondisi geoteknik dangeokimia tanah
l Bahan-bahan kimia dan bahanberbahaya yang digunakan
l Penggalian tanah pucukl Pemindahan tanah pucukl Nisbah pengupasanl Cadanganl Recovery penambanganl Recovery pengolahanl Konservasi bahan galianl Penambangan bijih primer,
uraikan aktifitas penambanganmeliputi pemboran, peledakan,penyanggaan dan lain-lain
l Pemuatan dan pengangkutanbijih primer, uraikan jenis alat,kapasitas dan jumlah alatpembuatan dan pengangkutyang digunakan. Demikianpula apabila dilakukanpembangunan pelabuhan/dermaga agar dijelaskankedalaman, kapasitas pelabu-han/dermaga serta frekuensipengapalan
l Pengolahan bijih primer,uraikan proses pengolahanbijih primer yang ada antaralain meliputi proses pere-mukan, penggilingan, peme-katan, penguranan kadar air,peleburan dan lain-lain
l Penimbunan bijih primerl Limbah-limbah yang dihasilkanl Perubahan bentuk permukaan
setiap 5 (lima) tahun ataukurang hingga masa tambang
l Reklamasil Lain-lain
3. Tahap Pasca Operasi
Uraian secara mendalam tentangrencana kegiatan dan jadualkegiatan pada tahap Pasca Operasiyang menjadi penyebab timbulnyadampak penting terhadaplingkungan, misalnya :
l Pemutusan hubungan kerjal Reklamasi
BAB IV RONA LINGKUNGAN HIDUP AWAL
Dalam bab ini hendaknya dikemukakaninformasi lingkungan selengkap mungkinmengenai penyajian data dan informasi ronalingkungan hidup ini harus dilakukan secaralengkap, rinci dan sistematis sehingga dapatterlihat jelas kaitan antara masing-masingkomponennya seperti berikut ini :
Dalam bab ini hendaknya dikemukakaninformasi lingkungan selengkap mungkinmengenai :
a. Rona lingkungan hidup yang ada diwilayah studi rencana kegiatan dansekitarnya harus diungkapkan secaramendalam komponen-komponen ling-kungan yang berpotensi terkena dampakpenting. Komponen lingkungan hidupyang memiliki arti penting baik secaraekologis, ekonomis maupun budaya,perlu mendapat perhatian khusus, sepertisatwa liar langka, peninggalan arkeologis,rona lingkungan dengan keindahan alamterkenal, lahan sengketa dan keadaansosial ekonomi serta sosial budayamasyarakat. Di samping itu juga perludiungkapkan secara jelas tentang adanyaperbedaan kepentingan penggunaanlahan apabila ada.
b. Uraian secara rinci dan lengkap tentangkondisi kualitatif dan kuantitatif dariberbagai sumberdaya alam yang adadisekitar lokasi rencana kegiatan baikyang sudah atau yang akan dimanfaatkanmaupun yang masih dalam bentukpotensi. Penyajian kondisi sumberdayaalam ini perlu dikemukakan dalam petadengan skala memadai dan bila perluharus dilengkapi dengan diagram, gambaratau foto.
c. Data dan informasi rona lingkunganhidup. Uraian secara singkap rona
499
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
lingkungan hidup di wilayah studirencana kegiatan pertambangan migasdan pansbumi yang dibatasi padakomponen-komponen lingkungan yangberkaitan dengan atau berpotensi akanterkena dampak penting. Komponenlingkungan hidup yang telah ditelaahharus sesuai dengan hasil studipelingkupan dalam KA Andal dan apabiladiperlukan dan dianggap penting dapatmenelaah komponen lingkungan lainnyaberdasarkan hasil penilaian di lapangan.Penyajian data dan informasi ronalingkungan hidup ini harus dilakukansecara lengkap, rinci dan sistematissehingga dapat terlihat jelas kaitan antaramasing-masing komponennya sepertiberikut :
4.1. Geo-Fisik-Kimia
a. Iklim dan kualitas udara
Komponen iklim bulanan dantahunan serta kualitas udarayang perlu ditampilkan antaralain : tipe iklim, suhu(maksimum, minimum, rata-rata),kelembaban, curah hujan, jumlahhari hujan, keadaan angin (arahdan kecepatan), intensiatasradiasi mataair, zat pencemar(debu, CO, CO
2, NO
x, SO
2, H
2S,
dll), tingkat kebisingan dan lain-lain.
b. Hidrologi dan Kualitas Air
Memuat informasi tentangsumber air secara hidrologimencakup keadaan hidrologidaerah bersangkutan, terutamasifat fisik dan kimia air daribadan perairan yang menerimalimbah dan diperkirakan akanterkena dampak kegiatan.Komponen hidrologi dankualitas air yang perluditampilkan antara lain :
l Karakteristik sungai, danaudan lain-lain
l Polal Rata-rata debit dekade,
bulanan dan tahunanl Sendimentasi dan tingkat
erosil Kondisi fisik daerah resapan
air permukaan dan air tanah
l Tingkat penyediaan dankebutuhan air untuk minum,mandi dan cuci
l Tingkat penyediaan dankebutuhan air untukkeperluan pertanian, industridan lain-lain
l Kualitas air
c. Fisiografi dan Geologi
Membahas keadaan fisiologidan geologi, meliputi :
1. Keadaan topografi/morfologilahan, struktur geologi,stratigrafi dan informasiseismik di daerah proyek dansekitarnya (data dari studikelayakan). Khususnyauntuk stratigrafi perludiuraikan ketebalan masing-masing lapisan tanahnya.
2. Jenis tanah, karakteristikkimia dan fisika tanah,seperti porositas, permea-bilitas dan tingkat kesuburantanah.
3. Tingkat kestabilan tanahpermukaan dan atau lerengbaik oleh proses geologismaupun yang disebabkanoleh proses erosi/sedimentasi.
4. Keunikan, keistimewaan dankerawanan bentuk lahan danbatuan secara geologis,ekologis maupun nilaiestetikanya. Informasi iniharus dinyatakan dalam petadengan skala yang memadaiatau diagram/gambar yangrepresentatif
l Morfologil Stratigrafil Struktur geologil Jenis tanahl Indikator-indikator
lingkungan yang ber-kaitan dengan stabilitasgeologi dan tanah, yaitugerakan tanah, gempabumi, kegiatan vulkanisdan lain-lain.
l Keunikan/keistimewaanbentang alam
l Dan lain-lainl Hidrooseanografi
500
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
d. Hidrooseanografi
Untuk rencana usaha ataukegiatan yang mempunyaikaitan langsung dengan laut,agar dibahas keadaan hidro-oseanografi, meliputi :
1. Pola pasang surut, arus,gelombang/ombak laut danpengaruhnya pada sungaiyang bermuara di sekitarnya
2. Kondisi dan sifat pantai sertainteraksinya dengan sedi-mentasi, angin dan musim/cuaca seperti perubahangaris pantai baik yangperiodik maupun bertahap.Jelaskan pula kecepatanpendangkalan pantainya.
3. Kualitas air laut daninteraksinya dengan airtanah dari sungai yang adadi sekitarnya serta perubahanakibat pergantian musim.
e. Tata Ruang, Lahan dan Tanah
1. Inventarisasi tataguna lahandan sumber-sumber lain dilokasi kegiatan dansekitarnya pada saat kegiatandiajukan dan kemungkinandi masa yang akan datang.
2. Rencana pengembanganwilayah, rencana tata ruang,rencana tataguna tanah dansumberdaya lainnya yangtelah disusun secara resmioleh pemerintah setempatbaik ditingkat Kabupaten,Propinsi dan Nasional dilokasi rencana pembangunankegiatan.
3. Kemungkinan adanyakonflik yang timbul antarrencana kegiatan denganrencana tataguna lahan dansumberdaya lainnya, dalamkaitannya dengan pem-bebasan lahan untukrencana kegiatan.
4. Inventarisasi nilai estetikadan keindahan bentang alamserta daerah rekreasi yangada di sekitar lokasikegiatan.
5. Penjelasan dan uraian supayadilengkapi dengan peta tataletak kegiatan dan rencanaumum tata ruang setempatdengan skala yang memadaidan jelas.
4.2. Biologi
a. Flora darat/perairan
1. Penjelasan tentang vegetasi,tipe dan jenis-jenis vegetasi,komposisi dan strukturkomunitas di lokasi kegiatan
2. Uraian berbagai komunitastumbuhan yang terdapat dilokasi kegiatan dansekitarnya serta manfaatnya(ekonomi/ekologi) bagimanusia serta makanan danhabitat satwa liar.
3. Uraian mengenai komunitastumbuhan unik yangmemiliki nilai sejarah (alamdan budaya), keindahanbentang alam dan rekreasiserta nilai ekonomi danekologi yang khas, baik diwilayah darat maupun lautdi sekitar kegiatan.
4. Ekosistem spesifik (terumbukarang, hutan mangrove danlain-lain).
5. Uraian vegetasi danekosistem yang dilindungioleh undang-undang disekitar kegiatannya.
b. Fauna darat/perairan
1. Perkiraan penyebaran, polamigrasi, daerah makan dankepadatan populasi hewan(ikan, reptil, burung,mamalia serta satwa yangdilindungi oleh undang-undang).
2. Perikehidupan hewan-hewanyang dianggap pentingyaitu habitat, caraperkembangbiakan sertaperilaku dalam daerah danhabitatnya (etologi).
3. Perkiraan penyebaran danpopulasi hewan invertebratayang dianggap penting
501
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
danmempunyai potensisebagai ahan makanan,sumber hama dan faktorpenyakit bagi manusia danhewan.
4. Hewan-hewan lain yangmungkin terpengaruhi olehdampak kegiatan terutamayang dapat terancamkepunahan.
4.3. Sosial (demografi, ekonomi danbudaya) dan kesehatan masyarakat
Pada bagian ini agar dibahasberbagai segi yang menyangkutkeadaan sosial, ekonomi danbudaya yang ada di dalam bataswilayah studi, meliputi :
a. Kependudukan (demografi),antara lain :
l Struktur penduduk menurutkelompok umur, jeniskelamin, mata pencaharian,pendidikan dan agama.
l Tingkat kepadatan dansebaran kepadatan penduduk
l Tingkat kelahiranl Angkatan kerja produktifl Pertumbuhan penduduk
b. Ekonomi
l Tingkat kesempatan kerjal Mata pencaharian pendudukl Tingkat pendapatan pendudukl Prasarana dan sarana
perekonomianl pemilikan tanah dan harga
tanah serta penggunaan uangganti rugi
c. Budaya
l Pranata sosial atau lembaga-lembaga kemasyarakatanyang tumbuh di kalanganmasyarakat
l Adat istiadat dan polakebiasaan yang berlaku
l Proses sosial di kalanganmasyarakat
l Sikap dan presepsi masya-rakat setempat terhadapkegiatan
l Peninggalan sejarah yangada di lokasi proyek (jikaada)
d. Kesehatan Masyarakat
l Jenis dan jumlah fasilitaskesehatan
l Insidensi dan prevalensipenyakit yang terkaitdengan kegiatan
l Sanitasi lingkungankhususnya ketersediaan airbersih
l Status gizi dan kecukupanpangan
l Cakupan pelayanan tenagadoktor dan paramedis.
BAB V PRAKIRAAN DAMPAK PENTING
Uraian dalam bab ini hendaknya dilakukansecara sistematis dan konsisten dengan uraiandalam bab-bab sebelumnya terutama denganBab IV Rona Lingkungan Hidup. Dalam babini hendaknya dimuat :
a. Identifikasi, prakiraan secara cermatdampak kegiatan pada saat prakonstruksi, konstruksi, operasi dan pascaoperasi terhadap lingkungan hidup.Telaahan dampak ini dilakukan dengancara menganalisis perbedaan antarakondisi kualitas lingkungan apabila tidakada kegiatan dengan kondisi kualitaslingkungan apabila tidak ada kegiatanmengunakan metode prakiraan dampak.Pembahasan mengenai dampak pentingyang mungkin timbul disebabkan olehberbagai komponen kegiatan, baik yangberupa dampak positif maupun negatifharus berdasarkan data dan informasiyang diperoleh dari studi (data sekunderdan primer). bila data dan informasifaktual tidak ada, atau kurang dapatdipertanggungjawabkan, maka dalamlaporan perlu secara eksplisit dikemu-kakan bahwa prakiraan dampak pentingtersebut didasarkan pada pertimbanganyang masih subyektif, karena masihterdapat kesenjangan data dan informasi.
b. Penentuan arti pentingnya dampak atauperubahan kualitas lingkungan yangdiprakirakan bagi masyarakat sekitarproyek dan pemerintah dilakukan denganmengacu pada Pedoman MengenaiUkuran Dampak Penting.
c. Kategori dampak penting yangdisebabkan oleh adanya kegiatan proyekdibedakan antara dampak langsung dan
502
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
tidak langsung. Dampak langsung adalahdampak yang ditimbulkan secaralangsung oleh adanya kegiatan proyek.Sedangkan dampak tidak langsungadalah dampak yang timbul akibatadanya perubahan kualitas komponenlingkungan dan atau komponen kegiatanprimer, oleh adanya rencana kegiatan.Hubungan antara berbagai komponenlingkungan dan komponen kegiatan sertasebab musababnya sampai dengantebentuknya kualitas lingkungan tertentu,perlu dikemukakan secara jelas dan rinci,baik dalam bentuk uraian maupundiagram.
d. Di bawah ini dikemukakan arahanbeberapa topik yang perlu dijelaskansecara lengkap sistematis dan konsistendengan bab-bab sebelumnya :
1. Geo - Fisik - Kimia
a) Iklim, kualiatas Udara dankebisingan
Potensi dampak penting yangumum terjadi dalam rencanakegiatan yang bisa menimbulkanperubahan pada kualitas udaraharus dihitung dengan meng-gunakan pendekatan modeldispresi. Di samping itu pula akanterjadi kebisingan. Perkiraan harusmeliputi daerah-daerah permu-kiman dan komunitas tumbuhandan atau satwa yang dilindungidan atau unik dan atau ekonomispenting di ruang ekosistem.
b) Fisiologi dan Geologi
Potensi dampak penting rencanakegiatan proyek terhadap :
l Bentang alam yang unikl Perubahan lahan akibat
penggalian/pengambilanbahan galian atau pembuanganlimbah dalam bentuk cair danpadat menimbulkan danpenataan lahan
c) Hidrologi dan Kualitas air
Potensi dampak penting yangumum terjadi dalam rencanakegiatan yang bisa menimbulkanperubahan pada kualitas air harusdihitung dengan menggunakanpendekatan model dispersiterhadap penyebaran air panas.
Disamping itu perlu pula dikajidampak penting lainnya yangdiakibatkan oleh rencana kegiatan,misalnya :
l Kualitas air sungai/danau/laut.l Pemanfaatan air oleh pendudukl Kualitas air tanah
d) Tata Ruang, Lahan dan Tanah
Potensi dampak penting rencanakegiatan proyek terhadap :
l Perubahan, pembatasan, per-bedaan kepentingan dalampemanfaatan dan pendaya-gunaan ruang/lahan, air dansumberdaya alam lainnya,karena adanya rencanakegiatan proyek.
l Keindahan alam dankesempatan untuk menikmatisumber estetika dan rekreatifkarena adanya rencanakegiatan proyek tersebut.
l Perencanaan pengembanganwilayah, tata ruang, tatagunalahan dan air.
2. Biologi
a) Flora
Potensi dampak penting rencanakegiatan proyek terhadap
l Komunitas dan diversitastumbuhan yang peka terhadappolusi dan mempunyai nilaiekoomis dan ekologis tinggidi lokasi rencana kegiatanproyek.
l Komunitas dan diversitastumbuhan yang unik/langkadan atau dilindungi, memilikinilai sejarah, keindahanbentang alam dan rekreatif.
b) Fauna
Potensi dampak penting rencanakegiatan proyek terhadap :
l Tempat pertemuan manusiadengan hewan sehinggamenimbulkan keinginan untukberburu dan membunuhnyatanpa pertimbangan yangmatang.
l Gangguan berupa pengusiran,pembisingan terhadap satwaliar.
503
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
l Gangguan berupa tergang-gunya terumbu karang karenapembuangan limbah bahang.
3. Sosial (Demografi, ekonomi, budaya)dan Kesehatan Masyarakat
Potensi dampak penting rencanakegiatan proyek terhadap :
a) Keadaan dan perubahan pusatkegiatan perekonomian, infras-truktur, mata pencaharian danpendapatan.
b) Keadaan dan perubahan strukturpenduduk termasuk jumlah,kepadatan, keanekaragamanpenduduk serta pola mobilitaspenduduk dengan adanyapenerimaan dan pemberhentianpekerja proyek.
c) Keadaan dan perubahan ciri khasdari adat istiadat, tata cara,interaksi, intra dan antar kelompokmasyarakat, sitem kepercayaan,keanekaragaman tata nilai dannorma serta obyek peninggalansejarah.
d) Sikap, nilai dan persepsi terhadaprencana kegiatan proyek sertarencana pemisahan danpenyaluran penduduk (antara lainkeresahan penduduk).
e) Spekulasi harga tanah bagikeperluan proyek serta pengem-bangan/perubahan kepemilikantanah akibat adanya proyek.
f) Keadaan dan pengembanganfasilitas kesehatan di lokasiproyek
g) Keadaan dan pengembanganfasilitas dan sarana sosial budaya.
BAB VI EVALUASI DAMPAK PENTING
Dalam bab ini berikan mengenai hasil evaluasidan telaahan dampak penting dan rencanakegiatan. Hasil evaluasi ini selanjutnyamenjadi masukan bagi instansi yangberwenang untuk memutuskan kelayaknlingkungan dari rencana kegiatan sebagaimanadimaksud dalam PP Nomor 27 Tahun 1999.
6.1. Telaahan terhadap Dampak penting
a. Telaahan secara holistik atas berbagaikomponen lingkungan yang diper-
kirakan akan mengalami perubahanmendasar. Yang dimaksud denganevaluasi dampak secara holistikadalah telaahan secara totalitasdampak lingkungan yang dimaksuddalam bab V terhadap sumberkegiatan penyebab dampak dengankomponen lingkungan yang terkenadampak (baik yang bersifat positifmaupun negatif) ditelaah sebagai satukesatuan yang saling pengaruhmempengaruhi dan terkait sehinggadapat diketahui sejauhmanaperimbangan antara dampak positifdan negatifnya.
b. Dasar penentuan kategori dampaktersebut di atas menggunakan kriteriayang tertera dalam PedomanMengenai Ukuran Dampak pentingsesuai dengan Keputusan KepalaBapedal Nomor : KEP-056 Tahun1994.
6.2. Telaahan dan Arahan Sebagai DasarPengelolaan.
Telaahan ini dibuat agar dapat ditentukantata cara pengelolaan dan pemantauanlingkungan secara lebih tepat, baik danmampu dilaksanakan.
a. Uraian tentang hubungan sebabakibat (kausatif) antara rencanakegiatan dengan dampak lingkunganyang ditimbulkan sehingga dapatdiketahui dengan jelas faktor-faktorpokok yang menjadi penyebabdampak, apakah akibat rencanakegiatannya yang tidak sesuai denganlingkungan ataukah kondisilingkungan yang memang sudah tidakmungkin ditambahi dengan rencanakegiatan baru tersebut.
b. Uraian tentang ciri masing-masingdampak penting yang akan timbulperlu dikemukakan dengan jelasseperti negatif, positif, jangka waktuatau lamanya dampak berlangsung,hubungan antara dampak satu denganlainnya. Perlu juga dijelaskan kapanambang batas dapak dicapai dalamsuatu tahapan kegiatan dan berapalama berlangsungnya dampaktersebut.
c. Uraian tentang kelompok masyarakatyang terkena dampak baik yang
504
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
bersifat positif maupun negatif sertaidentifikasi perbandingan antaradampak positif yang diinginkandengan dampak negatif yang diderita.
d. Uraian tentang intensitas danpersebaran dampak penting apakahlokal, regional dan bahkaninternasional sehingga dapatditentukan tingkat kemampuantingkat institusional apa yang dapatmelakukan pengelolaan danpemantauannya.
e. Hasil evaluasi dampakpenting tersebutdisajikan sebagai dasar untukmenentukan dampak -dampak pentingyang harus dikelola (Arahan RencanaPengelolaan dan RencanaPemantauan Lingkungan).
DAFTAR PUSTAKA
Dikemukakan rujukan dan pernyataan-pernyataanpenting yang harus ditunjang oleh kepustakaanilmiah yang mutakhir serta disajikan dalam suatudaftar pustaka dengan penulisan yang baku
LAMPIRAN
l Surat ijin atau rekomendasi yang telahdiperoleh pemrakarsa sampai dengan saatAMDAL akan disusun.
l Foto-foto yang dapat menggambarkan ronalingkungan awal, usulan rencana usaha ataukegiatan sehingga bisa memberikan wawasanyang lebih mendalam tentang hubungan timbalbalik serta kemungkinan dampak lingkunganpenting yang akan ditimbulkan.
l Peta (peta situasi/lokasi kegiatan, batas wilayahstudi, kemiringan lereng, lokasi pegambilamsampel, geologi dll) dengan skala dan simbolrepresentatif
l Gambar/penampang (misal penampang bawahpermukaan lokasi pembuangan limbah padat/cair, dll) foto, grafik serta tabel lain yangberlum tercantum dalam dokumen. Biodatapenyusun studi ANDAL. Hal-hal lain yangdianggap relevan untuk dimasukkan dalamdokumen.
III. PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANAPENGELOLAAN LINGKUNGAN KEGIATANPERTAMBANGAN UMUM ( RKL)
A. KATA PENGANTAR
l Dicantumkan dasar hukum yangmelandasi pelaksanaan studi Amdalkegiatan Pertambangan Umum (PeraturanPemerintah No. 27 Tahun 1999,Keputusan Menteri Negara LingkunganHidup dan Keputusan MenteriPertambangan dan Engeri serta rujukanyang mengatur sistematika PenyusunanDokumen Amdal).
l Kata pengantar ditandatangani olehpenanggung jawab kegiatan dandistempel
B. DAFTAR ISI
Berisi judul Bab, Sub Bab, Sub-sub Bab danseterusnya serta nomor halaman yang terdapatdalam dokumen RKL, kegiatan pertambanganumum
C. DAFTAR TABEL
Berisi nomor tabel, judul tabel dan halamantabel yang terdapat dalam dokumen RKLKegiatan pertambangan Umum
D. DAFTAR GAMBAR
Berisi nomor gambar, judul gambar danhalaman gambar yang terdapat dalamdokumen RKL Kegiatan pertambanganUmum
E. DAFTAR LAMPIRAN
Berisi nomor lampiran, judul lampiran danhalaman lampiran yang terdapat dalamdokumen RKL Kegiatan pertambanganUmum
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Uraian tentang latar belakangperlunya dilaksanakan RKL baikditinjau dari :
l Kepentingan pemrakarsal Kepentingan pihak instansi
terkaitl Kepentingan yang lebih luas
dalam rangka menunjangpembangunan
505
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
1.2. Maksud dan Tujuan
Uraikan secara sistematis, singkat danjelas tentang maksud dan tujuanpengelolaan yang akan dilak-sanakan,antara lain untuk melaksanakan peraturanperundang-undangan mengenai penge-lolaan lingkungan dan melaksanakankebijaksanaan pembangunan berwawasanlingkungan.
1.3. Kegunaan Pengelolaan Lingkungan
Uraian kegunaan dilaksanakanpengelolaan lingkungan baik bagipemrakarsa, pihak-pihak lain yangberkepentingan maupun bagi masyarakatluas.
1.4. Unsur Lingkungan Yang Sensitif
Uraikan secara singkat wilayah/kelompokmasyarakat atau ekosistem di sekitarrencana usaha atau kegiatan, yang sensitifterhadap perubahan akibat adanyarencana usaha atau kegiatan tersebut,berdasarkan hasil Andalnya
BAB II IDENTITAS PROYEK DAN RINGKASANANDAL
Membuat semua data identitas, keterangan dandiuraikan secara singkat mengenai kegiatanPertambangan Umum yang direncanakan sertarona lingkungan awal yang erat hubungannyadengan hasil evaluasi dampak penting, antaralain :
2.1. Identitas Pemprakarsa dan PenyusunRKL
Uraian mengenai identitas pemprakarsadan penyusunan Andal
a. Identitas pemprakarsa
l Nama dan alamat lengkap (telepondan fax) instansi/perusahaansebagai pemprakarsa rencanausaha atau kegiatan
l Nama dan alamat lengkap (telepondan fax) penanggung jawabrencana usaha atau kegiatan).
b. Identitas Penyusun Andal
l Nama dan alamat lengkap(Telepon dan fax) lembaga/perusaaan disertai dengankualifikasi dan rujukannya.
l Nama dan alamat lengkap (telepondan fax) penanggung jawabpenyusun Andal.
2.2. Data Teknis Proyek
Uraikan dengan singkat dan kelas datateknis proyek yang ada hubungannyadengan dampak penting yang akanditimbulkan serta rencana pengelolaanlingkungannya.
2.3. Ringkasan Evaluasi Dampak Penting
a. Membuat uraian secara jelas dansingkat tentang berbagai dampakpenting yang akan ditimbulkan olehberbagai kegiatan proyek berdasarkanAndal.
b. Membuat semua saran tindak yangdiberikan dalam Amdal
BAB III PENDEKATAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Dalam bab ini agar diuraikan secara rincitentang cara/pendekatan yang hendakditempuh dalam kegiatan pengelolaanlingkungan Kegiatan Pertambangan Umumyang bersangkutan baik ditinjau dari sudutteknologi, ekonomi maupun kelembagaanberdasarkan Andal :
3.1. Pendekatan Teknologi
Memuat semua cara/teknik pengelolaanlingkungan fisik maupun biologi yangdirencanakan /diperlukan untukmencegah/mengurangi/menanggulangidampak kegiatan Pertambangan Umumsehingga kelestarian lingkungan lebihlanjut dapat dipertahankan dan bahkanuntuk memperbaiki/meningkatkan dayadukungnya seperti :
l Pencegahan erosi, longsoran dansedimentasi dengan penghijauan danterasering.
l Penggunaan lahan secara terencanadengan memperhatikan konservasilahan.
l Mengurangi terjadinya pencemaranpantai laut, apabila lokasi kegiatanterletak ditepi pantai
l Membangun kolam pengendapandisekitar daerah kegiatan untukmenahan lumpur oleh aliranpermukaan
l Membuat cek dam dan turapl Penimbunan kembali lubang-lubang
bekas tambangl Penataan lahanl Dan lain-lain
506
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
3.2. Pendekatan Ekonomi Sosial danBudaya
Pada bagian ini dirinci semua bantuandan kerjasama aparatur pemerintah terkaityang diperlukan oleh pemprakarsa untukmenanggulangi dampak-dampak ling-kungan kegiatan Pertambangan Umumditinjau dari segi biaya, kemudahan,sosial ekonomi, misalnya :
a. Bantuan biaya dan kemudahan untukoperasi pengelolaan lingkungan
l Kemudahan/keringanan bea masukpengadaan peralatan
l Keringanan syarat pinjaman/kreditbank
l kebijaksanaan dan penyeleng-garaan penyaluran penduduk yangtergusur dari lahan tempattinggalnya atau lahan matapencahariannya
b. Penanggulangan masalah sosialekonomi dan sosial budaya, antaralain :
l Pelaksanaan ganti rugi ditempuhdengan cara-cara yang tepat
l Kebijaksanaan dan penyeleng-garaan penyaluran penduduk yangtergusur dari lahan tempattinggalnya atau lahan matapencahariannya
l Pendidikan dan pelatihan bagipenduduk yang mengalamiperubahan pola kehidupan dansumber penghidupan
l Penggunaan tenaga kerja setempatyang bila perlu didahului denganlatihan keterampilan
l Penyelamatan benda bersejarahdan tempat yang dikeramatkanmasyarakat
3.3. Pendekatan Institusi
Pada bagian ini dirinci kegiatan setiapinstansi/badan/lembaga lain yang terlibat/perlu dilibatkan dalam rangkapelaksanaan pembangunan dan kegiatanpenanggulangan dampak rencanakegiatan Pertambangan Umum ditinjaudari segi kewenangan, tanggung jawabdan keterkaitan antar instansi/badan/lembaga, misalnya :
l Pengembangan mekanisme kerjasama/koordinasi antar instansi
l Peraturan perundang-undangan yangmenunjang pengelolaan lingkungan
l Pengawasan baik intern maupunekstern yang meliputi pengawasanoleh aparat pemerintah dan masyarakat
l Perencanaan prasarana dan saranaumum, baik relokasi maupun baru
BAB IV RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Dalam bab ini agar diuraikan secara rinci, jelasdan singkat serta konsisten (sesuai denganraian di bab (2) tentang dampak penting yangditimbulkan proyek, baik oleh satu kegiatanatau lebih dengan pembahasan sebagaiberikut :
4.1. Sumber Dampak
Uraikan secara jelas disertai daftar/tabeldan diagram alir tentang komponenkegiatan dan ataupun komponen ling-kungan lainya yang merupakan sumberdampak penting bagi lingkungan dan ataubagi proyek itu sendiri, misalnya :
l Survei/pengukuran tanah;l Pembukaan lahan;l Penggalian/pengangkutan/penim-
bunan bahan bangunan (tanah/pasir/batu);
l Erosi, sedimentasi;l Pelaksanaan konstruksil Perubahan tataguna lahanl Perusakan Hutanl Perubahan mata pencaharian, dsb.
4.2. Dampak Penting Terhadap AspekLingkungan
Uraikan secara jelas dan disertai dengandaftar/tabel serta diagram alir sehinggadapat diketahui dengan jelas dampakutama maupun dampak-dampak turunan-nya tentang aspek biogeofisik-kimia dansosial-ekonomi-budaya yang terkenadampak penting saja pada masing-masingtahap :
l Persiapanl Operasil Pasca operasi
Sebagai contoh :
a. Geo-fisik-kimia
l iklim, kualitas udara dankebisingan
l geologi
507
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
l hidrologi dan kualitas airl tata ruangl lahan dan pertanahanl hidrooceanografil lain-lain
b. Biologi
l floral fauna
c. Sosial dan Kesehatan Masyarakat
l perekonomian masyarakatl kependudukanl pendidikanl kesehatanl adat istiadatl peninggalan sejarahl fasilitas dan sarana umuml lain-lain
Perlu juga diterangkan sejauh manarencana kegiatan tersebut berkembangpada saat RKL ini disusun (studikelayakan, rancangan rinci rekayasa,konstruksi, dsb).
4.3. Tolok Ukur Dampak
Jelaskan tolok ukur dampak yangdigunakan untuk mengukur komponenlingkungan yang akan terkena dampakakibat rencana kegiatan berdasarkan bakumutu yang telah ditetapkan ataukeputusan para ahli yang dapat diterimasecara ilmiah, sesuai dengan tolok ukuryang dipakai dalam dokumen Andal.
Disamping itu perlu diperhatikan puladampak kegiatan terhadap lingkungandan atau sebaliknya serta dibandingkandengan :
l kondisi rona lingkungan hidup awall taraf hidup layak didaerah sekitar
kegiatan
4.4. Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan
Uraikan secara jelas dan spesifik tentangtujuan dikelolanya dampak penting yangbersifat strategis, berikut dengan dampakturunannya sehingga dengan dikelolanyadampak utama tersebut maka dampakturunannya akan tertanggulangi/terkendali.
Sebagai contoh :
Menanggulangi dampak kegiatanpembukaan lahan agar dampak terhadapfisiologi (erosi), kualitas air sampaidengan sedimentasi akan terkendali.
4.5. Upaya Pengelolaan Lingkungan
Uraikan secara jelas rencana dan upayapenanganan dampak lingkungan berupapencegahan penanggulangan dampaknegatif serta pengembangan dampakpositif yang dilakukan melalui pende-katan teknologi/sosial-ekonomi/institusiberdasarkan atau sesuai dengan kegiatanyang akan menimbulkan dampak :
a. Upaya pencegahan dan penang-gulangan dampak negatif antara laindilakukan melalui :
1) Kerjasama antar semua pihak yangterkait dalam penanganan kualitasair dan udara, misalnya :
l Masalah pencemaran udarakarena berdekatan denganwilayah industri
l masalah pencemaran air karenaberdekatan dengan wilayahindustri
2) Pengaturan distribusi air untuksektor lain.
b. Pengembangan dampak positif agardapat diperoleh manfaat yang lebihbesar misalnya :
l pariwisata
Semua upaya pengelolaan lingkungantersebut juga perlu disajikan dalam tabel
4.6. Lokasi pengelolaan lingkungan
Rencana lokasi pengelolaan lingkunganharus memperhatikan sifat persebarandampak penting yang dikelola dan harusdisertakan dengan peta, sketsa, maupungambar dengan skala yang memadai sertanotasi yang jelas.
4.7. Periode Pengelolaan Lingkungan
Uraian secara singkat rencana/kapan danberapa lama untuk masing-masing jeniskegiatan pengelolaan lingkungandilaksanakan, dengan tetap memper-hatikan sifat dampak penting yangdikelola (lama berlangsung, sifatkumulatif dan berbalik tidaknya dampak)
4.8. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan
Biaya untuk melaksanakan RKLmerupakan tugas dan tanggung jawabpemrakarsa kegiatan, antara lain,mencakup :
508
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
l Biaya investasi misalnya pembelianperalatan pengelolaan lingkunganserta biaya untuk kegiatan teknislainnya
l Biaya personil dan biaya operasionall Biaya pendidikan serta latihan
keterampilan operasional.
Dalam bab ini agar diuraikan secara rinci,jelas, dan singkat dampak penting yangditimbulkan rencana kegiatan sertapencegahan dan penanggulangan dampaknegatif serta peningkatan dampak yangbersifat positif.
BAB V. INSTITUSI DAN PELAKSANA PENGELO-LAAN LINGKUNGAN
Pada setiap rencana pengelolaan lingkungancantumkan institusi atau kelembagaan yangakan berurusan/berkepentingan dan bekaitandengan kegiatan pengelolaan lingkungantersebut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik di tingkat pusatmaupun daerah. Institusi pengelolaanlingkungan yang perlu diutarakan meliputi :
5.1. Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan
Cantumkan institusi pelaksanan yangbertanggung jawab dalam pelaksanaandan sebagai penyandang dana kegiatanpengelolaan lingkungan tersebut. Apabiladalam melaksanakan kegiatan tersebutpemprakarsa menugaskan atau bekerjasama dengan pihak lain maka cantumkaninstitusi yang dimaksud.
5.2. Pengawas Pengelolaan Lingkungan
Uraikan secara jelas tentang instansi/badan/lembaga terkait yang akanberperan sebagai satu satuan pengawaspelaksanaan RKL di lapangan sesuaidengan bidang tugas dan wewenang sertatanggung jawab masing-masing (agardiacu Kep. Men PE tentang PengawasanAtas Pelaksanaan RKL dan RPL dalamBidang Pertambangan dan Energi).
5.3. Pelaporan Hasil Pengelolaan Lingkungan
Cantumkan instansi-instansi yangdilapori secara berkala mengenai hasilpengelolaan lingkungan sesuai lingkuptugas instansi yang bersangkutan danperaturan perundang-undangan yangberlaku
5.4. Tata Kerja dan Organisasi
Agar diuraikan secara jelas :
l struktur organisasi pelaksanaan/implementasi RKL ini
l uraikan tugas, fungsi, personalial tata laksana kerja dan mekanisme
kerjanyal yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan RKL ini.
Agar dicantumkan institusi ataukelembagaan yang akan berurusan danberkaitan dengan kegiatan pengelolaanlingkungan, sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku baikdi tingkat pusat maupun daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Uraikan sumber data dan informasi yang digunakandalam penyusunan RKL baik buku, majalah, tulisanmaupun laporan hasil-hasil penelitian. Dikemukakanrujukan data dan pernyataan-pernyataan penting yangharus ditunjang oleh kepustakaan ilmiah yang mutakhirserta disajikan dalam suatu daftar pustaka denganpenulisan yang baku.
LAMPIRAN
Bab terkait ini memuat semua lampiran yang merupakanpenunjang RKL ini dan hendaknya dibuat daftarnya,antara lain :
1. Peta
Agar disajikan dengan menggunakan skala yangmemadai/sesuai, yaitu :
l topografi, lokasi dan situasi kegiatanl tata ruang proyekl tata guna lahanl lokasi/daerah liputan RKL ini dibubuhi tanda
yang jelasl rencana prasarana dan sarana umum sekitar
kegiatan
2. Gambar dan Bagan Alir
Dibutuhkan sebagai pelengkap/pendukung RKL ini,misalnya :
l rona awal dari berbagai sudut pandang;l daerah pemukiman penduduk yang akan
tergusur;l spesies langka (flora dan fauna);l kondisi prasarana dan sarana umum;l kondisi kehidupan masyarakat;l calon lokasi kegiatan;l lokasi pengelolaan dampak;l bagan alir sumber dampak utama berikut
turunannya.
509
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
3. Tabel
l Tabel perkiraan dampakl Tabel evaluasi dampak pentingl Tabel rencana Pengelolaan Lingkungan
IV. PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANAPEMANTAUAN LINGKUNGAN KEGIATANPERTAMBANGAN UMUM (RPL)
A. KATA PENGANTAR
l Dicantumkan dasar hukum yang melandasipelaksanaan kegiatan Amdal kegiatanPertambangan Umum (Peraturan PemerintahNo. 27 Tahun 1999, Keputusan MenteriNegara Lingkungan Hidup dan KeputusanMenteri Pertambangan dan Energi sertarujukan yang mengatur sistematikapenyusunan Dokumen Amdal).
l Kata Pengantar ditandatangani olehpenanggungjawab kegiatan dan distempel.
B. DAFTAR ISI
Berisi Judul Bab, Sub Bab dan seterusnya sertanomor halaman yang terdapat dalam dokumenRPL Kegiatan Pertambangan Umum.
C. DAFTAR TABEL
Berisi nomor tabel, judul tabel dan halamantabel yang terdapat dalam Dokumen RPLKegiatan Pertambangan Umum.
D. DAFTAR GAMBAR
Berisi nomor gambar, judul gambar dan halamangambar yang terdapat dalam Dokumen RPLKegiatan Pertambangan Umum.
E. DAFTAR LAMPIRAN
Berisi nomor lampiran, judul lampiran danhalaman lampiran yang terdapat dalamDokumen RPL Kegiatan Pertambangan Umum.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Uraian tentang latar belakangperlunya dilaksanakan RPL baikditinjau dari :
l Kepentingan Pemrakarsal Kepentingan pihak instansi
terkaitl Kepentingan yang lebih luas
dalam rangka menunjangpembangunan
a. Kepentingan Pemrakarsa, antara lain :
l Menjaga pelaksanaan kegiatan dilapangan sesuai rencana/jadual.
l Optimasi pendayagunaan sumber-daya lain
l Menjamin terpeliharanya dayadukung lingkungan terhadapkegiatan
b. Kepentingan Instansi Terkait, antaralain :
l Terpeliharanya kehidupan sosial-ekonomi-budaya di dalam masyarakat
l Menjamin ketertiban dankeamanan
l Mencegah timbulnya keresahansosial masyarakat
c. Kepentingan pembangunan umum,antara lain
l Sebagai bahan koordinasi bagiinstansi berwenang untukmenyusun suatu rencanapengelolaan dan pemantauanlingkungan kawasan, baik secararegional maupun nasional.
l Memberikan masukan padapemantauan lingkungan kawasan
l Mengetahui secara pasti bataswewenang dan tanggungjawabmasing-masing
1.2. Maksud dan Tujuan
Uraikan secara sistematis, singkat danjelas tentang maksud dan tujuanpengelolaan yang akan dilaksanakan ,atara lain untuk melaksanakan peraturanperundang-undangan mengenai penge-lolaan lingkungan dan melaksanakankebijaksanaan pembangunan berwawasanlingkungan
1.3. Kegunaan Pemantauan Lingkungan
Uraikan kegunaan dilaksanakannyapengelolaan lingkungan baik bagipemrakarsa, pihak-pihak lain yangberkepentingan maupun bagi masyarakatluas.
BAB II. DISKRIPSI PROYEK DAN RINGKASANANDAL
Memuat semua data, identitas, keterangan dandiuraikan secara singkat mengenai proyekyang direncanakan serta rona lingkungan awalyang erat hubungannya dengan evaluasidampak penting, antara lain :
510
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
2.1. Identitas Proyek
a. Nama dan lokasi kegiatan
Sebutkan nama lokasi kegiatan (Desa,Kecamatan, Kabupaten, Propinsi sertaposisi geografis)
b. Pemrakarsa kegiatan
Nama dan alamat lengkap (telepondan fax) perusahaan/institusi pem-prakarsa kegiatan.
c. Penanggung jawab Kegiatan
Nama dan alamat lengkap (telepondan fax) penanggungjawab kegiatan.
d. Penyusun RPL
Nama dan alamat (telepon dan fax)perusahaan/instansi selaku penyusunRPL.
2.2. Data Teknis Proyek
Uraikan secara singkat dan jelas datateknis proyek yang erat hubungannyadengan dampak penting yang akanditimbulkan serta rencana pemantauanlingkungannya, antara lain :
a. Luas KP Eksploitasi
b. Lahan untuk sarana dan prasarana(Kantor, Bengkel, Gudang, GudangBahan Peledak, Perumahan, TempatPenimbunan, Instalasi Pengolahan,Pelabuhan/Dermaga, Jalan, SaranaPengolah Limbah dan lain-lain).
c. Cadangan dan Kualitas Bahan Galian,uraikan mengenai keadaan lapisan,jumlah cadangan, lapisan yang akanditambang, kualitas bahan galian,sistem penambangan dan umurtambang.
2.3 Ringkasan Evaluasi Dampak Penting
a. Memuat uraian secara jelas, lengkapdan singkat tentang berbagai dampakpenting yang akan ditimbulkan olehberbagai kegiatan pertambanganumum berdasarkan Andal.
b. Memuat semua saran tindak yangdiberikan dalam Andal
BAB III. RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Dalam bab ini uraikan secara jelas dan rincimengenai jenis dan parameter lingkunganyang terkena dampak penting dan dipantau,sumber dampak. tolok ukur dampak, metodepemantauan, lokasi dan periode peman-tauannya.
3.1. Aspek Lingkungan yang TerkenaDampak
Uraikan secara jelas disertai dengandaftar/tabel tentang aspek biogeofisik-kimia dan sosial-ekonomi-budaya yangterkena dampak penting dan dipantaupada tahap persiapan, operasi dan pascaoperasi, yaitu :
l kualitas udara, kualitas airl geologi, tata ruang, tanah dan lahanl flora dan faunal sosial-ekonomi-budaya
Pemantauan aspek lingkungan ini dapatdilakukan terhadap sumber dampak danakibat yang ditimbulkan oleh dampaktersebut terhadap lingkungan, misalnya :
l Indikator erosi dan aliran permukaandapat dipantau dari parameterlingkungan yang terkena dampakyakni kualitas air (kekeruhan) dan ataudapat dipantau dari sumberdampaknya seperti misalnya akibatcara pembukaan vegetasi penutupyang tidak baik atau tanpamemperhatikan metode konservasi.
l Keresahan masyarakat akibatkurangnya penyuluhan tentangkegiatan proyek.
3.2. Sumber Dampak yang Akan Dipantau
Uraikan secara jelas tentang sumberdampak penting maupun dampak lainnyayang akan dipantau, misalnya :
l Pembukaan lahan tapak kegiatan yangkurang baik mengakibatkan naiknyatingkat erosi dan kekeruhan
l Perubahan tata guna lahan danpemindahan penduduk menimbulkanmasalah sosial-ekonomi-budaya.
l Pembebasan lahan untuk tapakkegiatan menyebabkan perubahan tataguna lahan dan pemindahan penduduk
l Adanya prasarana jalan transportasi kelokasi kegiatan dapat merangsangadanya pemukiman baru yang dapatmenyebabkan perusakan/penggun-dulan vegetasi penutup/hutan disekitar jalur hijau atau kawasanlindung.
3.3. Tolok Ukur Dampak
Tentukan secara jelas tolok ukur dampakyang akan digunakan untuk mengukurkomponen lingkungan yang akan terkena
511
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
dampak akibat rencana kegiatanberdasarkan baku mutu yang ada ataukeputusan Tim yang dapat diterimasecara ilmiah dan lazim digunakan
3.4. Tujuan Rencana Pemantauan Lingkungan
Uraian secara spesifik tujuan dipantaunyasuatu dampak penting lingkungan denganmemperhatikan dampak penting yangdikelola, bentuk rencana pengelolaanlingkungan dan dampak penting turunanyang ditimbulkannya.
3.5. Metode Pemantauan Lingkungan
Uraikan Metode Pemantauan lingkunganyang akan dilaksanakan menurut tata carayang lazim berlaku terhadap komponenlingkungan yang terkena dampak , antaralain :
a. Pengukuran
Pengukuran meliputi komponenlingkungan yang dapat diukurberkaitan langsung atau tidaklangsung dengan kegiatan penge-lolaan lingkungan sesuai denganketentuan baku mutu lingkungan.Perlu disebutkan jenis peralatan yangdigunakan, pemilihan metode sampeldn lokasi pengambilan sampel yangdijelaskan dalam peta dengan skalamemadai dan interval waktupengukuran.
b. Wawancara
Wawancara biasanya menyangkutaspek-aspek sosial ekonomi danbudaya. untuk ini perlu disebutkancara pemilihan responden, lokasi daninterval waktu.
c. Observasi
Observasi adalah metode pemantauanuntuk hal-hal yang tidak dapat diukuratau dilakukan wawancara. Metode inidapat menggunakan foto praduga,pengalaman dan lain sebagainya.Dismping hal-hal tersebut diatasuraikan pula secara singkattentang peralatan yang digunakandalam pengumpulan data, meliputiinformasi, jenis alat, tipe alat, tingkatketelitian alat (bandingkan denganpersyaratan dalam baku mutulingkungan), selain itu terangkan pulaperhitungan analisis data yang dipakaisehingga didapatkan data hasil
pemantauan. Cantumkan pula rumus-rumus yang digunakan dan analisisdata sejauh mungkin harus konsistendengan metode yang digunakandalam penyusunan Andal.
3.6. Lokasi Pemantauan Lingkungan
Sebutkan detail rencana lokasipemantauan lingkungan secara tepat dandituangkan dalam peta RPL dengan skalamemadai dan sejauh mungkin haruskonsisten dengan lokasi pengumpulandata disaat penyusunan Andal.
3.7. Periode Pemantauan
Uraikan periode waktu pemantauan yangmenyangkut saat pemantauan dilaksa-nakan dan berapa lama waktu yangdiperlukan untuk memantau suatu/jenisdampak, misalnya :
l Frekuensi pemantauanl Waktu pemantauanl Lama berlangsung dampak
BAB IV PELAKSANAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Dalam bab ini uraikan/jelaskan/cantumkantentang implementasi pemantauan lingkunganditinjau dari sudut institusi/kelembagaan, tatakerja, pelaporan jadual serta pembiayaanseperti diatur dalam UU No. 23 Tahun 1997.
4.1. Kelembagaan/Institusi PemantauLingkungan
Supaya dicantumkan :
l Semua instansi/lembaga institusi yangterkait
l Kedudukan/fungsi/tanggung jawabsetiap instansi/lembaga
l Tata hubungan kerja antara lembaga/instansi
4.2. Tata Kerja, Pelaporan dan Organisasi
Uraikan secara jelas struktur organisasipelaksanaan RPL, tata laksana danmekanisme kerja serta instansi yang akandiberikan laporan hasil kegiatanpemantauan lingkungan.
4.3. Pembiayaan Kegiatan PemantauanLingkungan
Sebutkan biaya untuk pemantauanlingkungan yang menjadi tanggungjawabpemrakarsa, misalnya :
l Pembelian peralatanl Pendidikan dan pelatihan
512
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
4.4. Pengawasan Lingkungan
Sebutkan institusi pelaksana danpengawas pemantauan lingkungan sertatatahubungan kerja antaralembaga/institusi (agar diacu Kep. Men. Energidan Sumberdaya Mineral tentangPengawasan atas pelaksana RKL dan RPL,dalam Bidang Pertambangan dan Energi).
DAFTAR PUSTAKA
Dikemukakan rujukan data dan pernyataan-pernyataanpenting yang harus ditunjang oleh kepustakaan ilmiahyang mutakhir serta disajikan dalam suatu daftar pustakadengan penulisan yang baku.
LAMPIRAN
Memuat semua lampiran yang merupakan penunjangRPL ini dan hendaknya dibuat daftar :
1. Peta
Berikan informasi yang sesuai dengan RPL inidengan menggunakan skala yang memadai dansesuai kaidah topografi, yaitu :
l Topografil Tata Guna Lahanl Lokasi/Daerah Operasi RPLl Lokasi/Daerah/Titik Pemantauan Dampak
2. Gambar/Foto
Gambar-gambar serta foto yang menunjangpemahaman sistem/teknik pemantauan lingkungan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
513
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
CO
NTO
H : M
AT
RIK
S P
RA
KIR
AA
N D
AM
PAK
PE
NT
ING
KE
GIA
TAN
PE
RTA
MB
AN
GA
N U
MU
M
NO
KO
MP
ON
EN
KE
GIA
TAN
PE
RS
IAPA
NO
PE
RA
SI
PAS
CA
OP
ER
AS
IK
ETE
RA
NG
AN
(MIS
ALN
YA)
A.
AS
PE
K G
EO
FIS
IK-K
IMIA
. MIS
AL
NYA
:
1. Iklim
2.K
ualitas Udara
3.K
ebisingan
4.K
ualitas air
5.H
idrologi
6.R
uang, Tanah dan Lahan
B.
AS
PE
K B
IOL
OG
I, MIS
AL
NYA
:
1. Flora
2.F
auna Darat
3.B
iota Air
C.
AS
PE
K S
OS
IAL
EK
ON
OM
I DA
N B
UD
AYA
, MIS
AL
NYA
:
1.K
esempatan K
erja
2.A
ktivitas Ekonom
i
3.M
igrasi Penduduk
4.K
esehatan
Mata P
encaharian
1.P
emindahan tanah penutup
2.Penam
bangan batubara/bijih
3.Pem
uatan dan Pengangkutan
4.Penam
bangan batubara/bijih
5.Penam
bangan batubara/bijih
6.Penanganan tenaga kerja
7.P
embangunan
instalasipengolahan
8.Penerow
ongan (tambang baw
ahtanah
9.Pem
indahan tanah penutup
10.Penambangan batubara/bijih
11.Pem
uatan dan pengangkutan
12.Pengolahan batubara/bijih
13. Penimbunan batubara/bijih
14.Reklamasi
15. Penanganan tenaga kerja
KO
MP
ON
EN
LING
KU
NG
AN
12
34
56
78
910
1112
1314
15
514
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
CO
NTO
H : M
AT
RIK
S E
VAL
UA
SI D
AM
PAK
PE
NT
ING
KE
GIA
TAN
PE
RTA
MB
AN
GA
N U
MU
M
NO
KO
MP
ON
EN
KE
GIA
TAN
PE
RS
IAPA
NO
PE
RA
SI
PAS
CA
OP
ER
AS
IK
ETE
RA
NG
AN
(MIS
ALN
YA)
A.
AS
PE
K G
EO
FIS
IK-K
IMIA
. MIS
AL
NYA
:
1. Iklim
2.K
ualitas Udara
3.K
ebisingan
4.K
ualitas air
5.H
idrologi
6.R
uang, Tanah dan Lahan
B.
AS
PE
K B
IOL
OG
I, MIS
AL
NYA
:
1. Flora
2.F
auna Darat
3.B
iota Air
C.
AS
PE
K S
OS
IAL
EK
ON
OM
I DA
N B
UD
AYA
, MIS
AL
NYA
:
1.K
esempatan K
erja
2.A
ktivitas Ekonom
i
3.M
igrasi Penduduk
4.K
esehatan
Mata P
encaharian
1.P
emindahan tanah penutup
2.Penam
bangan batubara/bijih
3.Pem
uatan dan Pengangkutan
4.Penam
bangan batubara/bijih
5.Penam
bangan batubara/bijih
6.Penanganan tenaga kerja
7. P
embangunan
instalasipengolahan
8.Penerow
ongan (tambang baw
ahtanah
9.Pem
indahan tanah penutup
10.Penambangan batubara/bijih
11.Pem
uatan dan pengangkutan
12.Pengolahan batubara/bijih
13. Penimbunan batubara/bijih
14.Reklamasi
15. Penanganan tenaga kerja
KO
MP
ON
EN
LING
KU
NG
AN
12
34
56
78
910
1112
1314
15
515
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
CO
NT
OH
: MA
TR
IK R
EN
CA
NA
PE
NG
EL
OL
AA
N L
ING
KU
NG
AN
NOSUM
BERDAM
PAK
ASPEKLINGKUNGAN
YANGTERKENADAM
PAK
TOLOKUKUR
TUJUANPENGELOLAAN
UPAYA PENGELOLAAN DAMPAK
PENCEGAHANPENANGGULANGAN PENGEM
BANGAN
LOKASIPENGELOLA
AN
WAKTU/
PERIODEPENGELOLA
AN
INSTITUSI
PELAKSANA
PENGAWAS
PELAPOR-AN
TAHAP PERSIAPAN
TAHAP OPERASI
TAHAP PASCA OPERASI
516
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
CO
NT
OH
: MA
TR
IK R
EN
CA
NA
PE
MA
NTA
UA
N L
ING
KU
NG
AN
NO
ASPEKLINGKUNGAN
YANGTERKENADAM
PAK
SUMBER
DAMPAK
TOLOKUKUR
DAMPAK
TUJUANPEM
ANTAUAN
INSTITUSI
PELAKSANAPENGAW
ASPELAPORAN
TAHAP PERSIAPAN
TAHAP OPERASI
TAHAP PASCA OPERASI
ALAT/M
ETODEPEM
ANTAUANLOKASI
PEMANTAUAN
WAKTU/
PERIODE
PEMANTAUAN
517
Lampiran IV Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
JENIS USAHA DAN ATAU KEGIATAN PERTAMBANGAN UMUMYANG WAJIB DILENGKAPI DENGAN AMDAL
No. Jenis Rencana Usaha/Kegiatan Besaran
1. Luas perizinan ≥ 5.000 Ha. Dan atauluas daerah terbuka untuk penambangan ≥ 100 Ha. (kumulatif/th)* dan atau
2. Tahap eksploitasi produksi:a) Batubara/Gambut ≥ 1.200.000 ton/th (ROM) **b) Biji Primer ≥ 1.000.000 ton/th (ROM)c) Biji Sekunder/Endapan Aluvial ≥ 1.200.000 ton/th (ROM)d) Bahan galian bukan logam atau bahan ≥ 600.000 ton/th (ROM)galian golongan c
e) Bahan galian Radioaktif, termasuk Semua besaranpengolahan, penambangan danpemurnian
f) Bahan galian Timbal, termasuk Semua besaranpengolahan, penambangan danpemurnian
3. Tambang di laut Semua besaran
4. Melakukan Submarine Tailing Disposal Semua besaran
5. Melakukan pengolahan biji dengan proses Semua besaransianidasi
* Untuk menghindari bukaan lahan terlaluluas
** Raw of Material
518
Lampiran V Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
LAMPIRAN V KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN UPAYA PENGELOLAANLINGKUNGAN (UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)
UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN UMUM
I. PENDAHULUAN
1.1. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun UKL danUPL
a. Nama Perusahaan :
b. Status Perusahaan : PMA/PMDN *)
c. Jenis Perusahaan : BUMN/BUMD/Koperasi/CV/Perorangan*)
d. Alamat :Telepon :Fax :
e. Penanggung Jawab :(Nama dan Jabatan)
1.2. Latar Belakang dilakukannya Rencana Kegiatan
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan Pedoman Teknis UKL danUPL adalah sebagai berikut :
a. Acuan dalam penyusunan Petunjuk TeknisUKL dan UPL bagi Direktorat Jenderal
b. Acuan Penyusunan UKL dan UPL bagipemrakarsa bilamana Petunjuk teknis UKLdan UPL dari Direktorat Jenderal belumditerbitkan.
c. Instrumen pengikat bagi pihak pemrakarsauntuk melaksanakan pengelolaan danpemantauan lingkungan.
*) Coret yang tidak perlu
1.4. Dasar Hukum
Peraturan Perundangan yang menjadi dasar daripenyusunan UKL dan UPL antara lain :
a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997tentang Ketentuan-ketentuan PokokPengelolaan Lingkungan Hidup.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun1999 tentang Analisis Mengenai DampakLingkungan.
d. Keputusan Menteri Negara LingkunganHidup Nomor 12/MENLH/3/1994 tentang
Pedoman Umum Upaya PengelolaanLingkungan dan Upaya PemantauanLingkungan.
e. Keputusan Menteri Pertambangan danEnergi Nomor 103 K/008/M.PLH/1994tentang Pengawasan, atas PelaksanaanRencana Pengelolaan Lingkungan dalamBidang Pertambangan dan Energi.
f. Keputusan Menteri Pertambangan danEnergi tentang Pedoman TeknisPenyusunan UKL dan UPL untuk kegiatandibidang Pertambangan Umum, Minyak danGas Bumi serta listrik dan PengembanganEnergi
II. URAIAN RENCANA KEGIATAN
2.1. Lokasi Kegiatan
a. Desa/Kelurahan :b. Kecamatan : ...........c. Kabupaten : ...........d. Propinsi : ...........e. Letak geografis dan peta lokasi kegiatanf. Hubungan rencana kegiatan dengan
kegiatan lain.
2.2. Lahan
a. Luas areal yang digunakan untuk kegiatanproyek ...............................................(m2/Ha*)
b. Luas areal yang digunakan untuk saranapendukung...........................................(m2/Ha*)
c. Status lahan, apakah telah sesuai denganRencana Umum Tata Ruang (RUTR) atautidak (Jelaskan) dan apakah lahan tesebuttumpang tindih dengan sektor lain(transmigrasi, kehutanan, ......................dll)atau tidak
2.3. Recana umur Kegiatan ....................Tahun
2.4. Rencana Kegiatan (sesuaikan dengan sub sektormasing-masing)
a. Tahap persiapan
l Penjelasan mengenai kegiatan yangdilaksanakan pada tahap persiapan
l Waktu yang dibutuhkanl Jumlah tenaga yang diperlukan
519
Lampiran V Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
b. Tahap operasi
l Uraian cara pelaksanaan kegiatanl Jenis kegiatanl Waktu yang dibutuhkanl Jumlah tenaga yang dibutuhkan
c. Tahap Purna Operasi
Uraikan cara pelaksanaan kegiatan
l Jumlah tenaga yang diperlukanl Waktu yang dibutuhkan
2.5. Peralatan yang digunakan pada tahap operasi(Jumlah, Jenis dan Spesifikasi Teknis, dll).
2.6. Bahan baku penunjang yang digunakan padatahap operasi (Jenis, Jumlah, Sifat, dll).
2.7. Limbah yang dihasilkan pad atahap Operasi(Jenis, Jumlah, Sifat, dll).
2.8. Peralatan untuk penanganan limbah yangdihasilkan (Jumlah, Jenis dan Spesifikasi Teknisdll).
III. DAMPAK YANG AKAN TERJADI
3.1. Tahap Persiapan
l Sumber Dampakl Limbah yang dihasilkan (debit/jumlah)
3.2. Tahap Operasi
l Sumber Dampakl Limbah yang dihasilkan (debit/jumlah)
3.3. Tahap Purna Operasi
l Sumber Dampakl Limbah yang dihasilkan (debit/jumlah)
IV. KOMPONEN LINGKUNGAN YANG DIPER-KIRAKAN TERKENA DAMPAK
4.1. Komponen Fisika, Kimia, Biologi danSosekbud.
4.2. Jenis dan Potensi Dampak
4.3. Sifat dan Tolok Ukur Dampak
V. UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
5.1. Uraian Upaya Pengelolaan Lingkungan yangakan dilaksanakan sesuai dengan dampak yangditimbulkan dan kegiatan (Biogeofisik, Kimiadan Sosekbud).
5.2. Pelaksanan Upaya Pengelolaan Lingkungan
l Lokasi Pengelolaan Lingkungan dilengkapidengan peta
l Waktu pelaksanaan pengelolaan
l Pembiayaanl Pengawas dan Instansi terkait
VI. UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Uraian tentang pemantauan lingkungan
l Jenis dampak yang dipantaul Lokasi pemantauan dilengkapi dengan petal Waktu pemantauan/periode pemantauan,
metode pemantauanl Tolok Ukurl Pengawas dan Instansi Terkait
VII. PELAPORAN
Laporan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)disampaikan kepada Direktur Jenderal yangmembidangi secara berkala dengan tembusan yangditujukan kepada :
1. Gubernur, up. Kepada Biro Bina LingkunganHidup.
2. Bupati/Walikota.
3. Kepada Biro Lingkungan dan Teknologi,Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.
VIII. LAMPIRAN
l Daftar Pustakal Matrik UKL/UPLl Surat Pernyataanl Peta-peta, gambar-gambar dan lampiran lain
sebagai data pendukung
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
520
Lampiran VI Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
LAMPIRAN VI KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORANRENCANA TAHUNAN RTKPL DAN RTPL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR PETABAB
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Uraian, berisi :
l Nomor dan tanggal persetujuan RKL danRPL atau tanggapan UKL dan UPL
l Isu pokok pengelolaan lingkunganberdasarkan RKL dan RPL atau UKL danUPL
l Kebijaksaan perusahaan dalampengelolaan dan pemantauan lingkungan
1.2. Kegiatan Penambangan dan Pengolahan
Uraian singkat mengenai metode dan peralatanpenambangan produksi dan pengolahan
1.3. Pencapaian Target
Uraikan singkat mengenai pencapaian targetserta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaanpengelolaan dan pemantauan lingkungan padatahun sebelumnya
II. RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN(RKL)
2.1. Pengelolaan lahan yang telah dilakukan
2.1.1. Luas lahan yang dibuka (Tabel I)Uraikan luas lahan yang telah dibukasampai dengan saat ini, untukkeperluan :
l Tambangl Timbunan tanah/batuan penutup di
luar tambangl Timbunan tanah pucukl Jalan tambangl Jalan non tambangl Pabrik pengolahan dan pemurnianl Kolam/timbunan tailing, kolam
sedimen/kendali erosi lainnya
l Fasilitas penunjang lainnya (kantor,perumahan, bengkel, stockpile/yard,gudang dll).
2.1.2. Luas lahan yang telah direklamasi(Tabel 2)
Uraikan kegiatan reklamasi yang telahdilakukan, baik lahan yang telahdirevegetasi maupun lahan yang telahditata tapi belum diregevetasi, untuk :
l Bekas tambangl Timbunan tanah/batuan penutup di
luas tambangl Bekas jalan tambangl Bekas kolam/timbunan tailing,
kolam sedimen/kendali erosilainnya
l Fasilitas penunjang lainnya (kantor,perumahan, bengkel, stockpile/yard,gudang dll).
2.2. Rencana Pembukaan Lahan (Tabel 1)
Uraikan mengenai rencana pembukaan lahanuntuk tahun ............yang mencakup lokasi, luaslahan, dan peruntukan lahan asal, untuk :
l Tambangl Timbunan tanah penutup luas tambangl Timbunan tanah pucukl Jalan tambangl Jalan non tambangl Kolam/timbunan tailing, kolam sedimen/
kendali erosi lainnyal fasilitas penunjang lainnya (kantor,
perumahan, bengkel, stockpile/yard, gudangdll).
2.3. Teknik dan Metode Pengelolaan Lingkungan
Uraikan teknik, metode dan peralatan yangdigunakan dalam pengelolaan lingkungan.
l Bekas tambang (apakah dilakukan backfilling, jika tidak dilakukan back filling(jelaskan rencana peruntukannya)
l Timbunan tanah/batuan penutup
o Tanah Pucuk (pengamanan danpemeliharaan)
521
Lampiran VI Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
o Tanah buangan di luar tambang(terasiring, dll)
l Kualitas air (air tambang, air asam tambang,air larian permukaan, air limbahpengolahan/pabrik, limbah domestik, dll,serta sebutkan jumlah dan jenis bahanpembantu yang digunakan dalampengelolaan).
l Limbah padat (domestik dan sarana/fasilitaspenunjang)
l Limbah Kimia/B3 (Laboratorium/fasilitaspenunjang lainnya)
l Kualitas udaral Komponen lingkungan lainnya sesuai
dengan RKL atau UKL
2.4. Rencana Reklamasi Lahan (Tabel 2)
Uraikan rencana lahan yang akan direklamasipada tahun ............., dalam rencana tersebutdirinci lokasi lahan yang akan direklamasi sertajenis tanaman masing-masing untuk :
l Bekas tambang sesuai peruntukannyal Timbunan tanah/batuan penutup di luar
tambangl Jalan tambangl Jalan non tambangl Pabrik pengolahan dan pemurnianl Kolam/timbunan tailing, kolam sedimen/
kendali erosi lainnyal Fasilitas penunjang lainnya (kantor,
perumahan, bengkel, stockpile/yard, gudangdll).
III. RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN(RPL)
Uraikan rencana pemantauan yang dilakukan(teknik, metode, lokasi, kekerapan, dan parameteryang dipantau)
l Kualitas air, tanah dan udaral Stabilitas lereng, erosi dll.l Revegetasi (tingkat pertumbuhan)l Flora dan fauna, biota perairanl Perubahan bentang alaml Komponen lingkungan lainnya (sesuai dengan
RPL dan UPL)
IV. RENCANA BIAYA
4.1.1. Biaya pengelolaan Lingkungan (Tabel 3)
Uraikan sesuai dengan kegiatanpengelolaan yang akan dilakukan, antaralain :l Pembongkaran fasilitas tambang (jika
ada)
l Penataan lahanl Penghijauan, meliputi :
- Persemaian- Penanaman- Pemeliharaan (pemupukan,
penyiangan, pengkapuran tanah,penyulaman, upah tenaga kerja, dll)
l Pencegahan dan penanggulangan airasam tambang
l Pekerjaan sipil seperti pembuatan dam/kolam pengendap dll.
l Biaya lainnya (disesuaikan dengankegiatan pengelolaan yang ada).
4.2.1. Biaya Pemantauan Lingkungan (Tabel 3)
Uraikan sesuai dengan pemantauan yangakan dilakukan yang meliputi biayauntuk :
l Pengadaan peralatan pantaul Pengambilan sample/contohl Analisis laboratoriuml Pelaksana pemantauan (upah tenaga
kerja)l Biaya lainnya (disesuaikan dengan
kegiatan pemantauan yang ada).
V. JADWAL KEGIATAN
Uraikan jadwal kegiatan pengelolan danpemantauan lingkungan jadwal tersebut dapat dibuatdalam bentuk diagram balok (Tabel 4).
LAMPIRAN :
1. Peta Rencana Pengelolaan Lingkungan, skalaminimal 1 : 10.000. Menggambarkan situasi/lokasikegiatan pengelolaan lingkungan yang akandilakukan (pembukaan lahan, reklamasi danpenghijauan, fasilitas penunjang, sarana pengelolaanlainnya seperti kolam pengendap/sediment pond,timbunan tanah penutup, dll).
2. Peta Rencana Pemantauan Lingkungan, skalaMinimal 1 : 10.000. Menggambarkan lokasi-lokasikegiatan pemantauan lingkungan yang akandilakukan (dengan diberi tanda dan warna yangsesuai).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
522
Lampiran VI Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
1. Tambang
- aktif- selesai
2. Timbunan tanah/batuan penutup diluar tambang
- aktif- selesai
3. Jalan Tambang
4. Kolam Sedimen/Kendali Erosi
5. Fasilitas Penunjang
a. Pabrik Pengolahan dan Pemurnian
b. Kolam/Penimbun Tailing
c. Perumahan Karyawan
d. Jalan Non Tambang
e. Gudang.
f. Kantor
g. Bengkel
h. Pelabuhan/Emlasement
i. Landfill
j. Lainnya
Total
TABEL I
PEMBUKAAN LAHAN KOMULATIF S/D TAHUN ....
DAN RENCANA TAHUN ......
(DALAM Ha)
DISKRIPSIKUMULATIFS/D 1996
TAHUN
TriwulanI
TriwulanII
TriwulanIII
TriwulanIV
523
Lampiran VI Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
*) Sudah diisi kembali dan atau ditata tetapi belum direvegetasi
**) sudah digaruk (ripping) dan diatur bentuk peruntukannya tetapi belum direvegetasi
***) lahan yang secara terknis sesuai dengan AMDAL atau UKL dan UPL tidak dapat direvegetasi dan ditetapkan untukperuntukan lain (misalnya sarana rekreasi, kolam ikan, penampungan air, dan lain-lain).
TABEL 2
PELAKSANAAN REKLAMASI KUMULATIF S/D TH .... DAN RENCANA TH ....
(Dalam Ha)
DISKRIPSIS/D........
RENCANA TAHUNAN .......
TRIWULANI
TRIWULANII
TRIWULANIII
TRIWULANIV
1. Pengisian kembali danpenataan lahan bekastambang*)
2. Pengaturan PermukaanLahan**)
a. Timbunan batuan/tanah
b. Timbunan tailing
c. Bekas kolam sedimen/sarana pengendalianerosi
d. Bekas jalan tambang
e. Bekas jalan nontambang
f. Fasilitas penunjanglainnya
g. Bekas jalan tambang
Sub Total (1+2)
3. Revegetasi
a. Lahan bekas tambang
b. Timbunan tanah/batuanpenutup
c. Bekas jalan tambang
d. Bekas jalan nontambang
e. Timbunan tailing
f. Bekas kolam sedimen
g. Fasilitas penunjanglainnya
4. Pemanfaatan lain **)
Sub Total (3+4)
Total
524
Lampiran VI Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
I. Persemaian
1. Benih tanaman pokok Kg
2. Pembuatan tempatpersemaian Buah
3. Kapur Kg
4. Pupuk Kg
5. Obat-obatan Liter
Sub Total I
II. Penanaman
1. Tanaman Penutupa. Benih Kg
b. Kapur Kg
c. Pupuk Kg
d. Tenaga kerja HOK
2. Tanaman pokok/pohon
a. Kapur Kg
b. Pupuk Kg
c. Tenaga kerja HOK
Sub Total II
III. Pemeliharaan dan Pemantauan
1. Obat-obatan Liter
2. Analisa tanah Contoh3. Tenaga kerja HOK
Sub Total III
Total (I+II+III)
TABEL 3
RINCIAN RECANA BIAYA REVEGETASI TAHUN ................
KOMPONEN
Satuan Kebutuhanper Ha
HargaSatuan(Rp/US$)
Luas yangDirevegetasi
(Ha)
Biaya yangDiperlukan(Rp/US$)
1 2 3 4 5 6 = (3x4x5)
Tidak perlu diisi
525
Lampiran VI Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
TABEL 4
JADWAL RENCANAPELAKSANAAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
TAHUN ................
DISKRIPSI
TAHUNAN
TRIWULANI
TRIWULANII
I. PEMBUKAAN LAHAN
- Land clearing
- Pengupasan tanahpenutup
1. Timbunan tanah/batuanpenutup diluar tambang
2. Jalan tambang
3. Stockfile
4. Fasilitas penunjanglainnya
II. REKLAMASI
1. Pengisian kembali danpenataan lahan
2. Pengaturan permukaanlahan :
a. Timbunan tanah penutup
b. Bekas jalan tambang
c. Timbunan tailing
d. Sarana pengendali erosi
e. Fasilitas penunjanglainnya
3. Revegetasi
a. Pembibitan/persemaianb. Penanamanc. Pemeliharaan dan
perawatan
III. PEMANTAUAN
1. Kualitas air tambang
2. Kualitas udara
3. Stabilitas lereng
4. Perubahan bentangalam
5. Revegetasi (tingkatpertumbuhan)
6. Flora dan fauna, biotaperairan
7. Dan lain-lain (sesuaidengan RPL dan UKL)
TRIWULANIII
TRIWULANIV
KETERANGAN
526
Lampiran VII Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
LAMPIRAN VII KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
JAMINAN REKLAMASI
I. U M U M
1. Jaminan reklamasi adalah dana yang disediakanoleh perusahaan pertambangan sebagai uangjaminan untuk melakukan reklamasi di bidangpertambangan umum
2. Reklamasi adalah kegiatan yang bertujuanmemperbaiki atau menata kegunaan lahan yangterganggu sebagai akibat kegiatan usahapertambangan umum, agar dapat berfungsi danberdaya guna sesuai peruntukannya.
3. Perusahaan pertambangan adalah orang ataubadan yang diberi wewenang untukmelaksanakan usaha-usaha pertambanganberdasarkan kuasa pertambangan atau KK/PKP2B
4. Rencana tahunan pengelolaan lingkunganadalah rencana kerja pelaksanaan pengelolaanlingkungan yang disusun oleh perusahaan untuksetiap tahun dengan mengacu pada AMDALdan UKL/UPL yang telah disetujui sesuaiperaturan perundangan yang berlaku
5. Perusahaan penjamin adalah Bank atauperusahaan asuransi yang disetujui oleh DirekturJenderal untuk memberikan jaminan ataspelaksanaan reklamasi
6. “Accounting reserve” adalah dana pelaksanaanreklamasi yang dicadangkan di dalampembukuan perusahaan pertambangan setiaptahun.
7. Jaminan pihak ketiga adalah suatu jaminan yangdiberikan oleh pihak ketiga sebagai penjamindalam bentuk sertifikat penjamin (surety bond)irrevocable letters of credit dan Bank garansi.
8. Jaminan Reklamasi dikenakan bagi seluruhperusahaan pertambangan pada tahappenambangan atau operasi produksi
II. PENETAPAN JAMINAN REKLAMASI
1. Jumlah jaminan reklamasi ditetapkanberdasarkan biaya reklamasi sesuai denganRencana Tahunan Pengelolaan Lingkunganuntuk jangka waktu 5 tahun.
2. Bagi perusahaan pertambangan yang umurtambangnya kurang dari 5 tahun, jumlah jaminanreklamsi ditetapkan sesuai dengan rencanareklamasi jangka waktu umur tambangnya.
3. Biaya rencana reklamasi harus diperhitungkanberdasarkan dengan anggapan bahwa reklamasitersebut akan dilaksanakan oleh pihak ketiga.
4. Komponen biaya reklamasi terdiri dari
a. Biaya langsung, meliputi :
1) Biaya pembongkaran fasilitas tambang(bangunan, jalan, emplasement). kecualiditentukan lain.
2) Biaya penetapan kegunaan lahan yangterdiri dari :
a) Sewa alat-alat berat dan mekanis
b) Pengisian kembali lahan bekastambang
c) Pengaturan permukaan lahan
d) Penebaran tanah pucuk
e) Pengendalian erosi danpengelolaan air.
3) Biaya revegetasi dapat meliputi :
a) Analisis kualitas tanahb) Pemupukanc) Pengadaan bibitd) Penanamane) Pemeliharaan tanaman
4) Biaya pencegahan dan penang-gulangan air asam tambang
5) Biaya untuk pekerjaan sipil sesuaiperuntukan lahan pasca tambang
b. Biaya tidak langsung, meliputi :
1) Biaya mobilisasi dan demobilisasi alat-alat berat
2) Biaya perencanaan reklamasi
3) Biaya administrasi dan keuntungankontraktor pelaksana reklamasi
5. Biaya-biaya tersebut di atas sudah harusdiperhitungkan pajak-pajak yang berlaku
6. Perhitungan biaya rencana reklamasi dapatdibuat dalam nilai mata uang rupiah atau dolaramerika.
7. Bentuk Jaminan reklamasi dapat berupadeposito berjangka, dan atau “Accounting re-serve” dan atau jaminan pihak ketiga denganketentuan sebagai berikut :
a. Deposito Berjangka ditempatkan padaBank Pemerintah atas nama Menteri/
527
Lampiran VII Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Gubernur/Bupati/Walikota qq. perusahaanpertambangan yang bersangkutan.
b. Irrecovable letters of credit (LC) atau BankGaransi atau sertifikat penjaminan.
1) Diterbitkan di Bank Pemerintah atauLembaga Penjamin milik pemerintahatau Bank Devisa
2) Untuk jangka waktu lima tahun denganrincian tahunan.
8. Bentuk jaminan sebagaimana dimaksud padaayat (1) yang diusulkan oleh perusahaanpertambangan harus mendapatkan persetujuandari Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota.
9. Perusahaan pertambangan dapat menempatkanjaminan reklamasi dalam bentuk accountingreserve, jika perusahaan pertambangan tersebutmemenuhi salah satu persyaratan sebagaiberikut :
a. Perusahaan publik yang terdaftar dibursaefek di Indonesia maupun di luar Indone-sia, atau
b. Anak perusahaan dari sebuah perusahaanpublik baik yang terdaftar di Indonesiaatau yang terdaftar dibursa efek di luarIndonesia
c. Perusahaan mempunyai jumlah modalsendiri yang tidak kurang dari US$25.000.000,00 seperti dinyatakan dalamlaporan keuangan yang telah diaudit.
10. Perusahaan pertambangan yang menempatkanjaminan reklamasi dalam bentuk Accountingreserve, wajib menyampaikan laporan keuangantahunan yang telah diaudit oleh akuntan publikdan bagi perusahaan sebagaimana dimaksudpada angka 9 huruf b harus menyampaikanpernyataan jaminan pelaksanaan reklamasi dariperusahaan induknya.
III. PENEMPATAN JAMINAN REKLAMASI
1. Jaminan reklamasi harus ditempatkan sebelummelakukan kegiatan penambangan atau operasiproduksi.
2. Perusahaan pertambangan harus mengajukankepada Menteri/Gubernur/Bupati/Walikotabentuk jaminan reklamasi yang akanditempatkan.
3. Surat perintah pelaksanaan jaminan reklamasiditerbitkan oleh Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk.
4. Perusahaan pertambangan dapat mengajukanperubahan bentuk jaminan reklamasi dalamjumlah yang sama kepada Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota.
5. Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota dapatmenetapkan perubahan bentuk jaminanreklamasi apabila perusahaan pertambangantidak dapat memenuhi persyaratan yangditetapkan.
IV. PENCAIRAN ATAU PELEPASAN JAMINANREKLAMASI
1. Perusahaan pertambangan dapat mengajukanpencairan atau pelepasan jaminan reklamasikepada Menteri/Gubernur/Bupati/Walikotasesuai dengan tahapan pelaksanan reklamasi.
2. Tahapan pencairan atau pelepasan jaminanreklamasi disesuaikan dengan ketentuan sebagaiberikut :
a. 60% setelah selesai
1) pengisian kembali bekas tambang danpenataan kembali lahan bekas tambangdan penataan lahan bagi pertambanganyang kegiatannya tidak dilakukanpengisian kembali atau
2) Bagi kegiatan pertambangan yangkegiatannya tidak dapat dilakukansesuai dengan peruntukannyasebagaimana disepakati dalam rencanapengelolaan lingkungan.
b. 20% setelah selesai
1) Melakukan revegetasi kecualiditentukan lain
2) Pekerjaan sipil dan atau kegiatanreklamasi lainnya sebagaimanadisepakati dalam rencanatahunanpengelolaan lingkungan
c. 20% setelah kegiatan reklamasi dinyatakanselesai oleh Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota.
3. Permohonan pencairan atau pelepasan jaminanreklamasi diajukan kepada Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota dengan disertai laporanpelaksanaan rencana tahunan pengelolaanlingkungan.
4. Keputusan atau permohonan pencairan ataupelepasan jaminan reklamasi diberikan olehMenteri/Gubernur/Bupati/Walikota palinglambat 45 hari sejak permohonan tersebutditerima. Apabila dalam jangka waktu tersebutMenteri/Gubernur/Bupati/Walikota belummemberi keputusan, maka permohonan tersebutdianggap telah disetujui.
5. Jaminan reklamasi dalam bentuk depositoberjangka berikut bunga deposito.
528
Lampiran VII Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
6. Bunga dari jaminan dalam bentuk depositoberjangka menjadi milik perusahanpertambangan .
7. Sebagai bahan pertimbangan Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota dalam memberikan keputusanterhadap penilaian pelaksanaan reklamasiapabila diperlukan peninjauan lapangan makapeninjauan tersebut harus sudah dilakukan 15hari setelah diterima permohonan pencairanpelepasan jaminan reklamasi yang disampaikanoleh perusahaan.
8. Dalam hal tidak ada kesesuaian atas hasilpenilaian sebagaimana dimaksud ayat (1)perusahaan pertambangan dapat mengajukankeberatan kepada Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota selambat-lambatnya 1 minggu setelahhasil penilaian tersebut disampaikan kepadaperusahaan pertambangan.
9. Hasil peninjauan lapangan harus dibuatkandalam berita acara yang memuat hasil laporanyang disampaikan oleh realisasi di lapangan.
10. Penempatan jaminan reklamasi tidakmenghilangkan kewajiban perusahaanpertambangan untuk melaksanakan reklamasi.
11. Kekurangan biaya untuk menyelesaikanreklamasi dari jaminan yang telah ditetapkantetapi menjadi tanggungjawab perusahaanpertambangan.
12. Kelebihan biaya untuk menyelesaikan reklamasidan jaminan yang ditetapkan akandikembalikan kepada perusahaan pertambanganpaling lambat 45 hari sejak diselesaikannyareklamasi.
13. Apabila perusahaan pertambangan telahmendapatkan penghargaan maka kepadaperusahaan pertambangan tersebut diberikan50% keringanan dari besarnya jumlah jaminanreklamasi yang telah ditetapkan untuk satutahun berikutnya.
V. SANKSI-SANKSI
1. Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota memberikanperingatan secara tertulis kepada perusahaanpertambangan apabila tidak menunjukkankesungguhan gagal atau lalai dalammelaksanakan reklamasi sesuai dengan rencanatahunan pengelolaan lingkungan.
2. Apabila dalam jangka waktu 60 hari setelahmenerima surat peringatan pada ayat (1)perusahaan pertambangan tidak melaksanakanreklamasi Menteri/Gubernur/Bupati/Walikotamelakukan tindakan sebagai berikut :
a. menunjuk pihak ketiga untukmenyelesaikan reklamasi denganmenggunakan sebagian atau seluruhjaminan reklamasi yang ditempatkan
b. menghentikan atau menutup sementarasebagian atau seluruh kegiatan usahapertambangannya.
3. Perusahaan pertambangan yang kegiatan usahapertambangannya dihentikan karena lalai ataugagal melaksanakan kewajiban reklamasi makaperusahaan pertambangan dan pemegang sahammayoritas tidak diberikan lagi kesempatanuntuk berusaha di bidang pertambangan umum.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
Lampiran VIII Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
529
DEPA
RTEM
EN E
NERG
I DA
N SU
MBER
DAY
A MI
NERA
L
LAMPIRAN VIII KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PEDOMAN PENYUSUNAN JABATAN, URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI,SERTA PERSYARATAN PEMANGKU JABATAN PENYELENGGARAAN PERTAMBANGAN DI DAERAH
NAMA JABATAN
PEMROSES PERIZINAN
PENGEVALUASILAPORAN TEKNIKPERTAMBANGAN
FUNGSI
ˆ Pengujian kelengkapan persyaratanpermohonan izin dan penyiapan bahanpenilaian permohonan izin;
ˆ Pengolahan data sistem informasiperusahaan;
ˆ Penelaahan peta wilayah pertam-bangan dan penyiapan bahanrekomendasi peningkatan izin;Penyiapan bahan persetujuanrekomendasi usaha pertambangan;
ˆ Menyiapkan bahan pencadanganwilayah pertambangan;
ˆ Penyiapan bahan evaluasi;ˆ Penyiapan bahan bimbingan
penyelidikan umum;ˆ Penyiapan bahan bimbingan
eksplorasi;ˆ Penyiapan bahan bimbingan
penambangan;ˆ Analisis penerapan prinsip konservasi
usaha usaha pertamabangan;ˆ Penyiapan bahan bimbingan dan
penyuluhan pengaturan penggunaandan pemanfaatan lahan;
ˆ Penyiapan bahan bimbinganlingkungan;
ˆ Penyiapan bahan informasilingkungan;
ˆ Penyiapan bahan pengesahan saranapengendali pencemaran lingkungandan gangguan lingkungan;
URAIAN TUGAS POKOK
Melaksanakan telaahankelengkapan persyaratanpermohonan izin usahapertambangan dan memeriksapeta wilayah
Mengevaluasi laporan kegiatanteknis pertambangan danmemberikan bimbingan teknispenyelidikan eksplorasi dan tatacara penambangan, pengolahanserta penerapan prinsip konservasidi lapangan
PERSYARATAN PEMANGKU JABATAN
Kualifikasi Pendidikan minimalS1 Hukum, Tambang, Geologi;ˆ Mampu memahami dan
mengoperasikan komputer.ˆ Mampu memahami tentang keuangan.ˆ Mampu memahami dokumentasi dan
perundang-undangan bidangpertambangan umum.
ˆ Mampu menyiapkan bahan persetujuanrekomendasi izin usaha pertambangan
Kualifikasi PendidikanS1 Geologi, Tambangˆ Mampu mengevaluasi laporan kegiatan
teknis pertambanganˆ Mampu memberikan bimbingan teknis
eksplorasi, tatacara penambangan,pengolahan dan prinsip konservasi.
ˆ Mampu memahami informasilingkungan dan kemajuan reklamasi.
ˆ Mampu menelaah peta pengelolaan
Lampiran VIII Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
530
DEPA
RTEM
EN E
NERG
I DA
N SU
MBER
DAY
A MI
NERA
L
NAMA JABATAN
PENGAWAS TEKNISDAN PENGUSAHAANPERTAMBANGAN
INSPEKTUR TAMBANG/PELAKSANAANINSPEKSI TAMBANG(BIDANG K3 DANLINGKUNGAN)
FUNGSI
ˆ Penelaahan teknik dan peralatanPPL;
ˆ Penelaahan kemajuan reklamasi;ˆ Penelaahan peta pengelolaan
lingkungan;ˆ Mengevaluasi laporan kegiatan
usaha pertambangan;ˆ Menyiapkan bahan penetapan
jumlah produksiˆ Mengevaluasi laporan eksplorasi
penambangan dan pengolahan
ˆ Mengawasi kegiatan teknispertambangan eksplorasi daneksploitasi;
ˆ Mengawasi pelaksanaankonservasi pertambangan;
ˆ Mengawasi aspek pengusahaanpertambangan
ˆ Melaksanakan pemeriksaan K3atau lingkungan pada kegiataneksplorasi, konstruksi, operasi/produksi
ˆ Melaksanakan pemeriksaankecelakaan tambang atau kasuslingkungan, kejadian berbahaya.
URAIAN TUGAS POKOK
Melaksanakan tugas pengawasanteknis dan pengusahaanpertambangan
Menegakkan peraturanperundang-undangan tentang K3dan Lingkungan
PERSYARATAN PEMANGKU JABATAN
Kualifikasi PendidikanS1 Geologi, Tambangˆ Mampu menjelaskan peraturan
perundag-undangan tentangpertambangan.
ˆ Mampu menjelaskan teknik eksplorasi,penambangan, pengolahan danpemurnian.
ˆ Mampu menjelaskan prinsip-prinsipkonservasi.
ˆ Mampu menjelaskan proses produksi.ˆ Mampu melaksanakan pengawasan
teknis pertambangan.ˆ Mampu melaksanakan pengawasan
aspek pengusahaan pertambangan.ˆ Mampu menyusun laporan hasil
kegiatan.
Kualifikasi Pendidikan :S1 Geologi, Tambang, Teknikˆ Mampu menjelaskan ketentuan
peraturan perundang-undangan tentangK3 dan lingkungan pertambangan
ˆ Mampu mengamati dan melaksanakanpemeriksaan K3 atau lingkungan
Lampiran VIII Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
531
DEPA
RTEM
EN E
NERG
I DA
N SU
MBER
DAY
A MI
NERA
L
NAMA JABATAN FUNGSI
ˆ Melaksanakan pengujian kualitaslingkungan, pengujian peralatanatau sarana yang berkaitan denganlingkungan.
ˆ Melaksanakan pengujian kondisitempat kerja, peralatan atausarana yang berkaitan dengan K3.
ˆ Melaksanakan inspeksi khususdata hal adanya maksudperubahan RKL dan RPL atau UKLdan UPL.
ˆ Melaksanakan inspeksi peralatanpengolahan limbah/penanggulangan dan pencegahanpencemaran yang akandipergunakan untuk memantauunjuk kerja.
ˆ Mengevaluasi laporan yangmeliputi pelaksanaan pengelolaan/pemantauan lingkungan hasilanalisis kualitas bahan buangan/limbah, realisasi pelaksanaanreklamasi, pemakaian berbahayadan beracun, studi tekniskonstruksi dan peralatan yangberkaitan dengan pengelolaan/pemantauan lingkungan sertamengevaluasi informasi laporankerusakan dan atau pencemaranlingkungan.
ˆ Membuat berita acara hasilpenyelidikan kecelakaan tambangatau pemeriksaan kasuslingkungan.
ˆ Menyusun bahan pendaftaran bukutambang dan tindakan koreksi darihasil inspeksi.
URAIAN TUGAS POKOK PERSYARATAN PEMANGKU JABATAN
ˆ Mampu mengevaluasi dokumenAMDAL, RTKL dan laporanpelaksanaan pengelolaan danpemantauan lingkungan.
ˆ Mampu mengevaluasi laporankecelakaan tambang atau kasuslingkungan dan/atau kejadianberbahaya.
ˆ Mampu menjelaskan reklamasitambang.
ˆ Mampu memberikan tindakan koreksidari hasil pemeriksaan K3 ataulingkungan.
ˆ Mampu menyusun laporan hasilpemeriksaan K3 atau lingkungan.
ˆ Mampu mengevaluasi dokumenAMDAL, RTKL, dan laporanpelaksanaan pengelolaan danpemantauan lingkungan.
ˆ Mampu mengevaluasi laporankecelakaan tambang atau kasuslingkungan dan/atau kejadianberbahaya.
ˆ Mampu menjelaskan reklamasitambang.
ˆ Mampu memberikan tindakan koreksidari hasil pemeriksaan K3 ataulingkungan.
ˆ Mampu menyusun laporan hasil K3atau lingkungan
Lampiran VIII Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000
532
DEPA
RTEM
EN E
NERG
I DA
N SU
MBER
DAY
A MI
NERA
L
NAMA JABATAN
PENGELOLAINFORMASIPERTAMBANGAN
FUNGSI
ˆ Mengevaluasi rencana pengelolaanlingkungan/pemantauan lingkunganserta upaya pengelolaanlingkungan dan pemantauanlingkungan sebagai hasil inspeksidan atau akibat perubahan tatacara penambangan danpengolahan/pemurnian sertapengguna perlayan sebagai bahanuntuk peninjauan kembali RKP danRPL atau UKL dan UPL.
ˆ Penyiapan data hasil penyelidikaneksplorasi dan penambangan sertaproduksi dan penjualan bahan galian
ˆ Penyiapan bahan evaluasi;permohonan perpanjangan/peningkatan tahap penyelidikanumum, eksplorasi, eksploitasi dandeposito jaminan dan publikasiperusahaan.
ˆ Menyiapkan bahan evaluasi KPPengangkutan dan Penjualan.
ˆ Penyiapan bahan publikasi bahangalian dan klasifikasi wilayah.
ˆ Pengolahan data cadangan bahan galian.ˆ Penelaahan tumpang tindih wilayah.ˆ Penyiapan peta wilayah
sumberdaya mineralˆ Penyiapan pengukuran pemetaan
wilayah pertambangan.
URAIAN TUGAS POKOK PERSYARATAN PEMANGKU JABATAN
Kualifikasi PendidikanS1 Tambang, Geologiˆ Mampu mengolah data hasil
penyelidikan bahan galian.ˆ Mampu mengevaluasi data hasil
eksplorasi dan penambangan.ˆ Mampu mengevaluasi data cadangan
dan data produksi.ˆ Mampu menyiapkan bahan perpanjang
dan atau peningkatan tahap perizinan.ˆ Mampu menyiapkan bahan penetapan
bentuk jaminan yang akan dikenakankepada perusahaan.
ˆ Mampu membaca dan menjelaskanpeta wilayah sumberdaya mineral/bahan galian
ˆ Mampu menyusun bahan publikasitentang informasi usah pertambangankepada pihak yang terkait.
Melaksanakan pengolahan datapenyelidikan bahan galian,mengevaluasi data kegiataneksplorasi dan pengembangan,mendata pro-duksi danpenambangan, produksi,cadangan bahan galian, dankegiatan pertambangan lainnyaserta mempublikasikan data-datya tersebut kepada pihak-
pihak yang terkait.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Purnomo Yusgiantoro
533
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
LAMPIRAN IX KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PEDOMAN TATA CARA PENGAWASAN LINGKUNGAN SERTA KESEHATANDAN KESELAMATAN KERJA BIDANG PERTAMBANGAN UMUM
I. PENGAWASAN ADMINISTRATIF
1. Mengevaluasi laporan pelaksanaan pengelolaanlingkungan/pemantauan lingkungan;
2. Mengevaluasi laporan hasil analisis kualitasbahan buangan/limbah;
3. Mengevaluasi realisasi pelaksanaan reklamasidan data penggunaan lahan untuk kegiataneksploitasi;
4. Mengevaluasi Rencana PengelolaanLingkungan (RKL) dan Rencana PemantauanLingkungan (RKL) serta Upaya PengelolaanLingkungan (UKL) dan Upaya PemantauanLingkungan (UPL) sebagai hasil inspeksi dan/atau akibat perubahan tata cara penambangandan pengolahan/pemurnian serta penggunaanperalatan sebagai bahan untuk peninjauankembali (review dan audit) RKL dan RPL atauUKL dan UPL;
5. Mengevaluasi informasi laporan kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan;
6. Mengevaluasi pemakaian bahan kimia untukpenanggulangan pencemaran dan bahan kimialainnya untuk usaha pertambangan umum yangdapat menyebabkan terjadinya pencemaran;
7. Mengevaluasi laporan studi teknis konstruksidan peralatannya yang berkaitan denganpengelolaan dan pemantauan lingkungan.
8. Mengevaluasi laporan Kesehatan danKeselamatan kerja.
II. PENGAWASAN TEKNIS OPERASIONAL
a. Inspeksi Rutin
1. Melakukan Persiapan Inspeksi Rutin
a. Menelaah data objek inspeksi.b. Menyiapkan peralatan inspeksi;c. Melakukan presentasi obyek inspeksi.
2. Melaksanakan Inspeksi Rutin
a) Tambang bawah tanah
1) Melaksanakan pertemuan pra-inspeksi;
2) Melaksanakan inspeksi kualitasudara;
3) Melaksanakan inspeksi sistimventilasi;
4) Melaksanakan inspeksipenyanggaan;
5) Melaksanakan inspeksi permukakerja;
6) Melaksanakan inspeksi pemuatan.
7) Melaksanakan inspeksi “Drawpoint”
8) Melaksanakan inspeksi shaft
9) Melaksanakan inspeksi terowongan(raise, drift, cross, cut, dll)
10) Melaksanakan inspeksi peledakan;
11) Melaksanakan inspeksi pemboran;
12) Melaksanakan inspeksi alat angkut
13) Melaksanakan inspeksi ruangfasilitas bawah tanah;
14) Melaksanakan inspeksi kelistrikandan penerangan;
15) Melaksanakan inspeksi bekaspengalian;
16) Melaksanakan inspeksi sistimdrainase;
17) Melaksanakan inspeksi amblesanpermukaan (surface subsidence);
18) Melaksanakan inspeksipenanganan batuan samping;
19) Melaksanakan inspeksi instalasiudara bertekanan;
20) Melaksanakan inspeksi alatpelindung diri;
21) Melaksanakan inspeksi alatkomunikasi;
22) Melaksanakan inspeksi kesiapantanggap darurat;
23) Melaksanakan inspeksi peralatanpemantauan;
24) Melaksanakan inspeksi fasilitaspemadam kebakaran;
25) Melaksanakan inspeksi kesehatankerja;
26) Menyimpulkan hasil inspeksi danpenyiapan bahan diskusi untuktindakan koreksi;
27) Mempresentasikan dan mendis-kusikan hasil inspeksi sertapendaftaran tindakan koreksi.
534
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
b. Tambang permukaan
1) Melaksanakan pertemuan pra-inspeksi
2) Melaksanakan inspeksi penanga-nan pembersihan lahan;
3) Melaksanakan inspeksi penanga-nan tanah/batuan penutup
4) Melaksanakan inspeksi penanga-nan tanah/batuan penutup.
5) Melaksanakan inspeksi jalantambang;
6) Melaksanakan inspeksi permukakerja;
7) Melaksanakan inspeksi peledakan;
8) Melaksanakan inspeksi alat gali/alat muat dan alat angkut;
9) Melaksanakan inspeksi penerangandan alat penerangan;
10) Melaksanakan inspeksi sistimdrainase tambang;
11) Melaksanakan inspeksi lereng;
12) Melaksanakan inspeksi penanga-nan lahan bekas tambang;
13) Melaksanakan inspeksi penanga-nan air asam tambang;
14) Melaksanakan inspeksi revegetasi;
15) Melaksanakan inspeksi kesehatankerja;
16) Melaksanakan inspeksi alatproteksi diri;
17) Melaksanakan inspeksi kesiapantanggap kerja;
18) Melaksanakan inspeksi peralatanpemantauan;
19) Melaksanakan inspeksi sistimpenanganan debu tambang;
20) Menyimpulkan hasil inspeksi danmenyiapkan bahan tindakankoreksi;
21) Mempresentasikan dan mendis-kusikan hasil inspeksi sertapendaftaran tindakan koreksi dalamBuku Tambang.
c) Tambang Semprot
1) Melaksanakan pertemuan pra-inspeksi;
2) Melaksanakan inspeksi penanga-nan pembersihan lahan;
3) Melaksanakan inspeksi penanga-nan tanah pucuk;
4) Melaksanakan inspeksi penanga-nan tanah penutup;
5) Melaksanakan inspeksi jalantambang;
6) Melaksanakan inspeksi kelistrikan;7) Melaksanakan inspeksi kolong
kerja;8) Melaksanakan inspeksi penanga-
nan air kerja;9) Melaksanakan inspeksi konsen-
trator/pencucian;10) Melaksanakan inspeksi alat gali/
alat muat dan alat angkut;11) Melaksanakan inspeksi bekas
kolong;12) Melaksanakan inspeksi revegetasi;13) Melaksanakan inspeksi alat
pelindung diri;14) Melaksanakan inspeksi kesehatan
kerja;15) Melaksanakan inspeksi peralatan
pemantauan;16) Menyimpulkan hasil inspeksi dan
menyiapkan bahan tindakankoreksi;
17) Mempresentasikan dan mendis-kusikan hasil inspeksi sertapendaftaran tindakan koreksi dalamBuku Tambang.
d) Pengolahan dan/atau Pemurnian
1) Melaksanakan pertemuan pra-inspeksi;
2) Melaksanakan inspeksi bangunan;3) Melaksanakan inspeksi preparasi
bijih untuk peleburan;4) Melaksanakan inspeksi peleburan;5) Melaksanakan inspeksi peremukan;6) Melaksanakan inspeksi pencucian
batubara;7) Melaksanakan inspeksi
penanganan bahan galian kadarrendah;
8) Melaksanakan inspeksi detok-sifikasi;
9) Melaksanakan inspeksi penanga-nan tailing;
10) Melaksanakan inspeksi sistimdrainase;
11) Melaksanakan inspeksi penanga-nan B3;
12) Melaksanakan inspeksi kelistrikandan penerangan;
13) Melaksanakan inspeksi alatpelindung diri;
14) Melaksanakan inspeksi kesehatankerja;
535
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
15) Melaksanakan inspeksi timbunanproduksi pengolahan;
16) Melaksanakan inspeksi peralatanpemantauan;
17) Melaksanakan inspeksi alat-alatangkat;
18) Menyimpulkan hasil inspeksi danmenyiapkan bahan tindakankoreksi;
19) Mempresentasikan dan mendis-kusikan hasil inspeksi sertapendaftaran tindakan koreksi dalamBuku Tambang.
e) Kapal Keruk
1) Melaksanakan pertemuan pra-inspeksi;
2) Melaksanakan inspeksi penanga-nan pembersihan lahan;
3) Melaksanakan inspeksi penanga-nan tanah pucuk;
4) Melaksanakan inspeksi penanga-nan tanah penutup.
5) Melaksanakan inspeksi tangkiponton dan pompa;
6) Melaksanakan inspeksi sistempenjangkaran;
7) Melaksanakan inspeksi alatnavigasi dan komunikasi;
8) Melaksanakan inspeksi kelistrikandan penerangan;
9) Melaksanakan inspeksi bangunanatas kapal keruk;
10) Melaksanakan alat-alat angkat;
11) Melaksanakan kesehatan kerja;
12) Melaksanakan inspeksipenanganan tailing;
13) Melaksanakan inspeksi alatpelindung diri;
14) Melaksanakan inspeksi penanga-nan oli/bahan bakar minyak;
15) Melaksanakan inspeksi kualitas airpermukaan;
16) Melaksanakan inspeksi alat angkutorang (boat);
17) Menyimpulkan hasil inspeksi danmenyiapkan bahan tindakankoreksi;
18) Mempresentasikan dan mendis-kusikan hasil inspeksi sertapendaftaran tindakan koreksi dalamBuku Tambang.
f) Fasilitas Permukaan
1) Melaksanakan pertemuan pra-inspeksi;
2) Melaksanakan Inspeksi bengkel;
3) Melaksanakan Inspeksi gudangbahan peledak;
4) Melaksanakan Inspeksi gudangumum;
5) Melaksanakan Inspeksi pabrikoksigen dan acetylme;
6) Melaksanakan Inspeksi labora-torium;
7) Melaksanakan Inspeksi tangkibahan bakar minyak;
8) Melaksanakan Inspeksi poliklinik/rumah sakit;
9) Melaksanakan Inspeksi penanga-nan limbah;
10) Melaksanakan Inspeksi alat angkat;
11) Melaksanakan Inspeksi sistemdrainase;
12) Melaksanakan Inspeksi penanga-nan ceceran pelumas;
13) Melaksanakan Inspeksi penim-bunan sampah;
14) Melaksanakan Inspeksi penyediaanair bersih;
15) Melaksanakan Inspeksi sewagetreatment;
16) Melaksanakan Inspeksi human/camp/kantor;
17) Melaksanakan Inspeksi kolamsedimen;
18) Melaksanakan Inspeksi kolam tail-ing;
19) Melaksanakan Inspeksi sistimpenanganan debu tambang;
20) Menyimpulkan hasil inspeksi danmenyiapkan bahan tindakankoreksi;
21) Mempresentasikan dan mendis-kusikan hasil inspeksi sertapendaftaran tindakan koreksi dalamBuku Tambang.
g) Pelabuhan
1) Melaksanakan pertemuan pra-inspeksi;
2) Melaksanakan Inspeksi konstruksidermaga;
3) Melaksanakan Inspeksi fasilitaspemuatan;
4) Melaksanakan Inspeksi timbunan;
536
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
5) Melaksanakan Inspeksi alat angkat;
6) Melaksanakan Inspeksi pemadamkebakaran;
7) Melaksanakan Inspeksi bengkel;
8) Melaksanakan Inspeksi alatpelindung diri;
9) Melaksanakan Inspeksi kelistrikandan penerangan;
10) Melaksanakan Inspeksi kesehatankerja;
11) Melaksanakan Inspeksi sistemdrainase;
12) Melaksanakan Inspeksi kolampengendap;
13) Melaksanakan Inspeksi kolammengendap;
14) Menyimpulkan hasil inspeksi danmenyiapkan bahan tindakankoreksi;
15) Mempresentasikan dan mendis-kusikan hasil inspeksi sertapendaftaran tindakan koreksi dalamBuku Tambang.
h) Pembangkit Tenaga Listrik
1) Melaksanakan pertemuan pra-inspeksi;
2) Melaksanakan Inspeksi PLTD;
3) Melaksanakan Inspeksi PLTU;
4) Melaksanakan Inspeksi peralatanpemantauan;
5) Melaksanakan Inspeksi alatpelindung diri;
6) Melaksanakan Inspeksi kesehatankerja;
7) Melaksanakan Inspeksi penanga-nan limbah;
8) Melaksanakan Inspeksi sistimdrainase;
9) Menyimpulkan hasil inspeksi danmenyiapkan bahan tindakankoreksi;
10) Mempresentasikan dan mendis-kusikan hasil inspeksi sertapendaftaran tindakan koreksi dalamBuku Tambang.
i) Pasca Tambang
1) Melaksanakan pertemuan pra-inspeksi;
2) Melaksanakan Inspeksi programpembongkaran fasilitas tambangpengolahan/pemurnian, dermaga;
3) Melaksanakan Inspeksi reklamasi;
4) Melaksanakan Inspeksi daerahyang harus diamankan;
5) Melaksanakan Inspeksi kestabilanlereng;
6) Melaksanakan Inspeksipengamanan sisa B3
7) Melaksanakan Inspeksi kualitastanah;
8) Melaksanakan Inspeksi kualitas air;
9) Melaksanakan Inspeksi bekaskolam tailing;
10) Melaksanakan Inspeksi erosi dansedimentasi;
11) Menyimpulkan hasil inspeksi danmenyiapkan bahan tindakankoreksi;
12) Mempresentasikan dan mendis-kusikan hasil inspeksi sertapendaftaran tindakan koreksi dalamBuku Tambang.
j) Eksplorasi
1) Melaksanakan pertemuan pra-inspeksi;
2) Melaksanakan Inspeksi pemboran;
3) Melaksanakan Inspeksi test pit;
4) Melaksanakan Inspeksi pembukaanlahan;
5) Melaksanakan Inspeksipenanganan erosi dan sedimentasi;
6) Melaksanakan Inspeksi gudang;
7) Melaksanakan Inspeksi campeksplorasi;
8) Melaksanakan Inspeksi penanga-nan limbah;
9) Melaksanakan Inspeksi kelistrikan
10) Melaksanakan Inspeksi pen-cegahan kebakaran;
11) Menyimpulkan hasil inspeksi danmenyiapkan bahan tindakankoreksi;
12) Mempresentasikan dan mendis-kusikan hasil inspeksi sertapendaftaran tindakan koreksi dalamBuku Tambang.
b. Inspeksi Kasus Lingkungan
1. Melakukan persiapan inspeksi
a) menelaah data obyek kecelakaan/kejadian berbahaya/kasus lingkungan;
b) Menyiapkan peralatan inspeksi;
c) Melakukan presentasi obyek kece-lakaan/kejadian berbahaya/kasuslingkungan.
537
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
2. Melaksanakan Inspeksi
a) Melaksanakan pertemuan pra-inspeksi;
b) Membuat sketsa lokasi kecelakan/kejadian berbahaya/kasus lingkungan;
c) Memeriksa peralatan yangberhubungan;
d) Memeriksa sarana pengelolaanlingkungan
e) Menelaah prosedur operasi standar;
f) mengidentifikasikan sebaran dampak;
g) Mengukur dan menelaah kualitaslingkungan;
h) Melakukan wawancara dengan saksidan rekonstruksi;
i) Melakukan pengujian peralatan;
j) Menganalisa penyebab kejadian;
k) Menyimpulkan hasil inspeksi danmenyiapkan bahan tindakan koreksi;
l) Mempresentasikan dan mendiskusikanhasil inspeksi serta pendaftarantindakan koreksi dalam BukuTambang.
c. Inspeksi Bencana
1. Melakukan Persiapan Inspeksia) menelaah data obyek bencana;b) Menyiapkan peralatan inspeksi;c) Melakukan presentasi obyek bencana.
2. Melaksanakan Inspeksi
a) Melaksanakan pertemuan pra-inspeksi;
b) Membuat sketsa lokasi kecelakan/kejadian berbahaya/kasus lingkungan;
c) Memeriksa peralatan yangberhubungan;
d) memeriksa sarana pengelolaanlingkungan
e) Menelaah prosedur operasi standar;
f) mengidentifikasikan sebaran dampak;
g) Mengukur dan menelaah kualitaslingkungan;
h) Melakukan wawancara dengan saksidan rekonstruksi;
i) Melakukan pengujian peralatan;
j) Menganalisa penyebab kejadian;
k) Menyimpulkan hasil inspeksi danmenyiapkan bahan tindakan koreksi;
l) Mempresentasikan dan mendisuksikanhasil inspeksi serta pendaftarantindakan koreksi dalam BukuTambang.
III. PENGUJIAN
1. Melakukan persiapan
1) Mengumpulkan dan menelaah data;
2) Menyiapkan alat uji;
3) Menyiapkan lembar pengujian.
2. Melaksanakan Pengujian
1) Melaksanakan pengujian kondisi tempatkerja.
2) Melaksanakan pengujian kelayakanoperasi;
3) Melaksanakan pengujian kualitaslingkungan;
4) Melaksanakan pengujian standarkompetensi.
IV. MENGANALISIS DAN MELAPORKAN HASILPELAKSANAAN INSPEKSI
a. Menganalisis dan Melaporkan HasilPelaksanaan Inspeksi
1. Menganalisis dan melaporkan hasilinspeksi pada tambang bawah tanah;
2. Menganalisis dan melaporkan hasilinspeksi pada tambang permukaan;
3. Menganalisis dan melaporkan hasilinspeksi pada tambang semprot;
4. Menganalisis dan melaporkan hasilinspeksi pada pengolahan dan pemurnian;
5. Menganalisis dan melaporkan hasilinspeksi pada kapal keruk;
6. Menganalisis dan melaporkan hasilinspeksi pada fasilitas permukaan;
7. Menganalisis dan melaporkan hasilinspeksi pada pelabuhan;
8. Menganalisis dan melaporkan hasilinspeksi pada pembangkit tenaga listrik;
9. Menganalisis dan melaporkan hasilinspeksi pada pasca tambang;
10. Menganalisis dan melaporkan hasilinspeksi pada kegiatan eksplorasi;
b. Menganalisis dan Melaporkan HasilPelaksanaan Inspeksi Kecelakaan Tambang,Kejadian Berbahaya, Kasus Lingkungan
c. Menganalisis dan Melaporkan HasilPelaksanaan Inspeksi Bencana.
d. Menganalisis dan Melaporkan HasilPelaksanaan Pengujian.
1. Menganalisis dan melaporkan hasilpengujian kondisi tempat kerja;
2. Menganalisis dan melaporkan hasilpengujian kelayakan operasi;
538
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
3. Menganalisis dan melaporkan hasilpengujian kualitas lingkungan;
4. Menganalisis dan melaporkan hasilpengujian pengujian standar kompetensi.
Laporan hasil inspeksi pelaksanaan pengelolaan danpemantauan lingkungan pertambangan serta laporanhasil pemeriksaan kasus lingkungan pertambangandituangkan ke dalam format isian a dan b sebagaimanaterlampir.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
539
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
(Berisikan tentang uraian singkat hasil inspeksi yangsegera disusun dan disampaikan kepada Pimpinan/KepalaInspektur Tambang, berisikan uraian ringkas hal-halpenting yang segera disusun dan disampaikan kepadaPimpinan/Kepala Inspektur Tambang, berisikan uraianringkas hal-hal penting yang ditemui selama melakukaninspeksi serta saran, rekomendasi dan perintah yang telahdiberikan /didaftarkan dalam buku tambang oleh inspekturTambang/Pelaksana Inspeksi Tambang).
Nama Perusahaan:Lokasi :Propinsi :Waktu Pelaksanaan :Petugas : 1.
2.
A. PELAKSANAAN INSPEKSI
1. Tujuan Inspeksi
• Evaluasi Pelaksanaan RKL-RPL• Kasus lingkungan• Penilaian Kesiapan Eksploitasi• Penilaian• Penilaian dalam Rangka Pencairan Jaminan
Reklamsi.• Penutupan Tambang
2. Hasil Inspeksi
(Berisi uraian singkat tentang kegiatan yangsedang dan telah dilakukan oleh perusahaan baikdari aspek teknik/desain tambang, ekonomis/produksi, pengelolaan dan pemantauanlingkungan).
B. PENDAFTARAN DALAM BUKU TAMBANG
(Berisikan pokok-pokok temuan, saran, rekomendasidan pertintah penting yang perlu didaftarkan dalambuku tambang, dilengkapi dengan tanggal dan nomorpendaftaran, serta peraturan perundang-undanganyang diacu dalam menetapkan rekomendasi maupunperintah kepada perusahaan).
C. LANGKAH TINDAK LANJUT YANGDIPERLUKAN
1. Surat Kepala Pelaksana Inspeksi Tambang(KAPIT) kepada Direksi Perusahaan :
• Perlu disampaikan• Tidak perlu, Kepala Teknik Tambang (KTT)
berfungsi efektif.
2. Hal lain yang perlu dilakukan :
• Tidak ada• Ada, yaitu : ....................
3. Tindak Lanjut Hasil Temuan Lapangan, berupa :
Surat Direktur/ Pimpinan/Kepala InspekturTambang kepada Direksi Perushaan perihaltindak lanjut hasil inspeksi untuk supayadiperhatikan dan dilaksanakan serta dipantau.
Pelaksana Inspeksi Tambang
..................................... ..................................... NIP NIP
Format isian a :
RINGKASAN LAPORAN INSPEKSI PELAKSANAAN PENGELOLAANDAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN
540
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
Nama Pemegang KP/KK/PKP2BNomor Kode Wilayah (KW) :
Lokasi Kejadian :
Desa/Kecamatan :Kabupaten/Kota :Propinsi :
Tanggal terjadinya kasus :
Sumber kasus :
Tanggal pemeriksaan Kasus :
Nama KTT/Penanggung Jawab Lapangan :
1. KASUS YANG TERJADI :(Jelaskan secara singkat kasus yang terjadi).............................................................................................
2. FAKTOR PENYEBAB KASUS :(Jelaskan secara singkat dan jelas, faktor penyebabkasus).............................................................................................
3. PEMERIKSAAN LAPANGAN :(Jelaskan secara singkat dan jelas kegiatanpemeriksaan lapangan yang dilakukan PIT).............................................................................................
4. HASIL PEMERIKSAAN :(Jelaskan secara singkat dan jelas hasil pemeriksaankasus/kebenaran tentang terjadinya kasus).............................................................................................
5. RESIKO KASUS/AKIBAT KASUS :(Jelaskan secara singkat dan jelas resiko dan/ataukasus ).............................................................................................
6. TINDAKAN KOREKSI :(Pendaftaran buku Tambang oleh PIT).............................................................................................
7. TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN :(Uraikan secara singkat dan jelas upayapenanggulangan dan pencegahan yang akandilakukan oleh perusahaan/sebagai tindak lanjut darihasil pemeriksaan).
Format isian b :
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KASUSLINGKUNGAN PERTAMBANGAN
.............................................................................................8. PETA LOKASI TERJADINYA KASUS DAN DATA
PENDUKUNG LAINNYA :(Lampirkan peta lokasi terjadinya kasus, termasukfoto-foto kegiatan pemeriksaan dan data hasil analisislab)..............................................................................................
PELAKSANA INSPEKSI TAMBANG
................................................................NIP. .....................................................
541
������������� �������� ������������������������������������������������ ������!!!
��"#$%��������$&'��#���(�)�$��#*#��'��$#�
LAMPIRAN X KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PEDOMANPENGAWASAN EKSPLORASI MINERAL DAN BATUBARA
I. LATAR BELAKANG
Seperti telah digariskan dalam PeraturanPerundangan yang berlaku eksplorasi merupakansalah satu tahapan kegiatan usaha pertambanganyang menjadi kewajiban perusahaan swasta/BUMNuntuk melaksanakannya, bila perusahaan tersebutbermaksud mengeksploitasi/menambang bahangalian di Indonesia. Dengan demikian bebanpendanaan dan resiko untuk usaha tambang ini telahdibebankan oleh pemerintah kepada swasta.Konsekwensinya swasta yang menanggung bebanresiko kegagalan usaha sejak dari awal kegiatan.Namaun di sisi lain data kekayaan sumberdayamineral kita lebih banyakdiketahui oleh swastadaripada oleh pemerintah sendiri, sehingga swastalebih mempunyai kesempatan untuk dapatmemanfaatkan informasi atas kekayaan negaratersebut untuk dapat memanfaatkan informasi ataskekayaan negara tersebut untuk berbagaikepentingan yang menguntungkan swasta.Konsekwensinya pemerintah harus berusahasemaksimal mungkin memantau pelaksanaaneksplorasi yang dilakukan oleh swasta. Denganpertimbangan itulah maka diperlukan sekalipengawasan eksplorasi yang profesional, bersahabatsehingga kepentingan swasta yang telahmengeluarkan dana dan menanggung resiko sertapemerintah yang mendapat kuasa oleh rakyat untukmengatur pengusahaan sumberdaya mineral demikemakmuran rakyat, bisa dipenuhi.
Beberapa langkah strategis yang perlu dilakukanagar pengawasan dapat berhasil guna dan berdayaguna antara lain, peraturan yang mendukung,disusunnya standarisasi berbagai kegiatan berkaitandengan eksplorasi, penerapan sangsi dan tegas,menyempurnakan/pemberdayaan sistem/strukturpengawasan yang ada, peningkatan profesionalismedan pemanfaatan SDM.
Beberapa alasan diperlukannya pengawasaneksplorasi adalah :
1. Data eksplorasi yang salah tidak saja akanberakibat merugikan pemegang KP/KK/PKP2B,tetapi juga pemerintah dan masyarakat, misalnyakerusakan lingkungan akibat kemungkinanpengusaha tidak mampu mengembalikan/penataan lingkungan. Tidak termanfatkannya/terjadi pemborosan pengusahan sumberdayamineral, atau masyarakat yang bersedia memberi
saham untuk kegiatan eksplorasi, baik melaluikerjasama, penjualan saham dsb.
2. Data hasil eksplorasi sudah bisa dimanfaatkanuntuk mendapatkan dana dari pihak ketiga
3. Bertujuan untuk sekaligus mengarahkankegiatan.
4. Rentan akan manipulasi data.
5. Tendensi/kecenderungan untuk memindahkanhak pengusaha KP/KK/PKP2B akhir-akhir ini.
Pihak-pihak yang diawasi
1. Pemegang KP/KK/PKP2B
2. Kontraktor Pelaksana (Pemboran, pengukuran,geofisik, dll)
3. Konsultan/perusahaan jasa laboraturium.
4. Tenaga ahli
II. MANFAAT PENGAWASAN EKSPLORASI
1. Mengetahui dan mengikuti/mengontrolperkembangan kegiatan eksplorasi.
2. Mencegah adanya manipulasi data/pemanfaatandata hasil eksplorasi yang tidak benar.
3. Agar pelaksanaan kegiatan eksplorasi bisaberjalan lancar.
4. Pemerintah mendapatkan semua data eksplorasi.
5. Mempercepat upaya mengetahui kondisideposit.
6. Mencegah penggunaan data eksplorasi yangtidak benar untuk perencanaan penambangan.
III. TUJUAN PENGAWASAN EKSPLORASI
1. Menjamin kebenaran data/informasi hasileksplorasi, baik dari segi geologi, penyebaran-kualitas & cadangan mineral.
2. Mengetahui kelaziman/kelayakan metode-tatacara-tahapan eksplorasi.
3. Mengetahui kelaziman pengolahan/interpretasi/korelasi data eksplorasi.
4. Mengetahui kelaziman/logika hasil.5. Mengetahui kebenaran adanya kegiatan
eksplorasi.6. Terhindarnya praktek manipulasi data.
IV. RUANG LINGKUP PENGAWASAN EKSPLORASI
1. Kebenaran ada/tidak kegiatan2. Tingkat kegiatan eksplorasi, dibandingkan
tingkat/status KP/KK/PKP2B
542
������������� �������� ������������������������������������������������ ������!!!
��"#$%��������$&'��#���(�)�$��#*#��'��$#�
3. Jenis kegiatan yang dilakukan.
4. Metode eksplorasi yang diterapkan
5. Lokasi dan luas wilayah yang dieksplorasi.
6. Kuantitas dan tingkat kerapatan
7. Lokasi masing-masing kegiatan
8. Peralatan yang digunakan
9. Tenaga ahli/SDM/Konsultan yang melakukanpengamanan data hasil eksplorasi.
10. Kebenaran menyampaikan laporan sesuaidengan kegiatan dan hasil yang diperoleh .
11. Korelasi/interprestasi dan pengolahan dataeksplorasi.
V. CARA PENGAWASAN EKSPLORASI
1. Administratif/Tak langsung
a. Diatur/dibuat peraturan perundangan
b. Dibuat juklak/juknis
c. Pembakuan/pemberlakuan standar berbagaikegiatan eksplorasi (analisa, sampling,pemboran, perhitungan cadangan,klarifikasi cadangan, kerapatan data dsb).
d. Penelaahan/evaluasi laporan
e. Penyelenggaraan presentasi
2. Teknis/langsung
a. Pengecekan lapanganb. Korelasi data sekitarnyac. Due deligance
VI. PROSEDUR DAN TATA CARA PENGAWASANEKSPLORASI MINERAL DAN BATUBARA
Pengawasan eksplorasi sebaiknya dilakukan padasetiap kegiatan eksplorasi, mengingat manipulasidapat dilakukan pada setiap titik kegiatan, mulaidari pematokan batas izin usaha pertambangan,pemetakan topografi, pemetaan geologi, geofisika,geokimia, pemboran, analisa contoh sampai padaperhitungan cadangan dan pelaporan tentang jumlahinvestasi yang dikeluarkan.
1. Pematokan Batas KP
a. Prosedur pelaksanaan pematokan apasudah sesuai dengan ketentuan yang ada.
b. Berita acara yang diketahui oleh DinasPertambangan dan pihak yang terkait
c. Peta batas, apa sesuai dengan KP/KK/PKP2B
d. Peralatan yang digunakan, khususnya GPSGeodetik
e. Laporan hasil pematokan
f. Saksi-saksi
g. Lokasi patok apa betul dipasang dilapangan.
2. Pemetaan Topografi
Untuk pengawasan kegiatan dan hasil pemetaantopografi, hal-hal yang perlu diawasi antaralain :
a. Skala peta dibandingkan dengan situasi.
b. Kordinat data
c. Bentuk/kehalusan kontur topografi.
d. Interval kontor
e. Kemungkinan pembesaran
f. Lokasi/plotting jenis kegiatan eksplorasi.
g. Batas KP/KK/PKP2B
h. Indeks peta
3. Citra satelit
a. Jenis penginderaan jarak jauh yangdigunakan
b. Hard copy data penginderaan jarak jauh.c. Hasil interprestasi (peta struktur, lineasi,
litologi, indikasi mineralisasi, dll).d. Cakupan data dan batas KP/KK/PKP2Be. Pelaksana
4. Pemetaan Geologi
Untuk kegiatan geologi perlu diperhatikanbeberapa hal sebagai berikut :
a. Peta geologi dicek apakah hasilpembesaran atau hasil lapangan
b. Skala petac. Detail data pendukungd. Pengaruh terhadap penyebaran dan kualitas
deposite. Kelaziman peta geologif. Petageologi lokal-detail ada/tidak.
5. Penyelidikan Geokimia
Metode/jenis geokimia apakah sesuai dengantipe endapan yang dieksplorasi.
a. Cara pengambilan contoh.b. Peta lokasi contoh apa ada.c. Peta geokimia, dan interprestasi
anomalinya.d. Kelayakan lokasi contoh.e. Penetuan daerah anomalif. Korelasi nilai unsur yang dianalisa.g. Kemungkinan kontaminasi.h. Kelayakan nilai kadar geokimia.
6. Penyelidikan Geofisika
Dalam penyelidikan geokimia untuk eksplorasimineral, yang perlu diperhatikan dan diawasiadalah :
a. Metode apa sesuai dengan tipe dan jeniscebakan mineral yang dieksplorasi.
b. Lokasi/jalur/kerapatan titik pengamat.c. Hasil (peta, penampang)d. Interprestasi dan penentuan anomali
543
������������� �������� ������������������������������������������������ ������!!!
��"#$%��������$&'��#���(�)�$��#*#��'��$#�
e. Pelaksanaf. Peralatan yang digunakan
7. Analisa Contoh
Hasil analisa contoh sangat penting untukdiawasi, antara lain mencakup :
a. Metode sesuai dengan jenis contoh.b. Korelasi hasil analisa tiap unsur.c. Laboratorium pelaksanad. Sertifikat analisa.e. Kode/tanggal/tahun sertifikat.f. Pengirim contoh.g. Detection limit.h. Kisaran hasil analisa.
8. Perhitungan Cadangan
Untuk perhitungan sumber dan cadangan, perludiawasi antara lain :
a. Klarifikasib. Data Pendukung
• Kerapatan/jumlahˆ Macamˆ Kelaziman korelasi/penyearanˆ Metode/cara penghitunganˆ Kelaziman kadarˆ Peta dasar untuk menghitung cadangan
9. Investasi yang telah dikeluarkan untukkegiatan eksplorasi :
Pengawasan investasi perlu dilakukan berkaitandengan keperluan perhitungan biaya minimum,mencakup antara lain :
a. Sesuai tidak dengan kegiatan yangdilakukan
b. Bandingkan dengan ketantuan minimumexpenditure
c. Prosentase biaya untuk keperluanlapangan/eksplorasi
10. Evaluasi Rencana Kerja
Evaluasi rencana kerja perlu dilakukan untukkeperluan pembinaan dan pemantauanperkembangan kegiatan, hal-hal yang diawasi/diperhatikan antara lain :
a. Apakah rencana kegiatan sudah sesuaidengan jangka waktu KP/KK/PKP2B.
b. Lokasi kegiatan yang konkritc. Apakah sudah mempertimbangkan hasil
eksplorasi terdahulud. Apakah sudah memperhatikan tahapan
kegiatan.e. Apakah sesuai dengan bahan galian yang
dicari.f. Bandingkan dengan luas KP/KK/PKP2B.g. Cek lampiran peta kemajuan eksplorasi/
rencana kegiatan
h. Apakah lokasi kegiatan berdasar.i. Cek batas KP/KK/PKP2B.j. Apakah telihat kemajuan.
11. Evaluasi Laporan Kegiatan.
Beberapa yang perlu diperhatikan dalammengevaluasi laporan kegiatan eksplorasi antaralain :
a. Jenis periode laporanb. Apakah laporan dirapel/tidak.c. Lampiran hasil seluruh kegiatan (peta,
sertifikat, analisa, penampang dsb)d. Format laporan apa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.e. Kesesuaian kegiatan dengan hasil.f. Kemajuan kegiatan eksplorasig. Pelaksana Kegiatan
12. Pengawasan Eksplorasi Emas Primer :
Untuk pengawasan eksplorasi endapan primer,khususnya emas perlu diperhatikan hal-halsebagai berikut :
a. Urutan tahapan kegiatan tiap metode/jeniskegiatan eksplorasi
b. Kelengkapan dan kebenaran metodeeksplorasi yang dipakai.
c. Logika kadar mineralisasi dan nilageokimia.
d. Penafsiran bentuk endapan.
e. Spasi data termasuk sampling.
f. Metode analisa & Laboratorium yangdipakai.
g. Pemboran (recovery, sampling, preparasicontoh, duplikat contoh).
h. Metode perhitungan sumberdaya dancadangan
i. Kelengkapan pengiriman semua hasileksplorasi
j. Korelasi unsur pengikut
k. Korelasi model endapan dengan geologidaerah.
l. Detail geologi & mineralisasi.
m. Hasil trenching, costaining, terowongan.
13. Kawasan eksplorasi endapan sekunder
a. Kebenaran metode eksplorasi yangdipakai.
b. Pola spasi, cara dan peralatan pemboran.
c. Recovery pemboran
d. Penentuan ketebalan pay gravel
e. Preparasi dan penentuan kadar.
f. Pemboran (recovery, sampling, preparasicontoh, duplikat contoh).
544
������������� �������� ������������������������������������������������ ������!!!
��"#$%��������$&'��#���(�)�$��#*#��'��$#�
g. Metode perhitungan sumberdaya dancadangan.
h. Kelengkapan pengiriman semua hasileksplorasi
i. Uji Bulk sampling
j. Korelasi geologi
14. Pengawasan eksploitasi Batubara
Secara garis besar untuk mengawasan eksplorasibatubara, perlu diperhatikan antara lain :
a. Logika lokasi singkapan & bor.b. Cek korelasi singkapan dan bor.c. Logika nilai parameter kualitas.d. Data pendukung perhitungan sumberdaya
dan cadangan.e. Cek metode perhitungan sumberdaya dan
f. Cek penarikan outcrup.
g. Korelasi dengan data Geol. Regional
h. Cek semua hasil kegiatan
i. Spasi data pendukung
j. Kebenaran peta topografi.
15. Pengawasan eksplorasi Pasir Urug LepasPantai
Untuk pengawasan eksplorasi endapan pasir lautperlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Hasil analisa ayak, mineral dan kimia.
b. Logika penyebaran
c. Banding data bor & geofisik
d. Metode, lokasi & spasi pemboran
e. penampang hasil pemboran
f. Pelaksana dan waktu
g. Lintasan kapal
h. Cek peta batimetri
i. Cara perhitungan cadangan
j. Konfirmasi ke kanwil/Pemda
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
545
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
LAMPIRAN XI KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
P E D O M A NPENGAWASAN KONSERVASI BAHAN GALIAN
PERTAMBANGAN UMUM
I. U M U M
Pengawasan konservasi bahan galian berlaku untuksetiap usaha pertambangan atas semua bahan galiangolongan, kecuali bahan galian minyak dan gasbumi.
II. ISTILAH
Dalam pedoman ini yang dimaksud :
Konservasi bahan galian adalah upaya pengelolaanbahan galian untuk mendapatkan manfaat yangoptimal dan berkelanjutan bagi kepentingan rakyatsecara luas.
Sumberdaya adalah endapan bahan galian yangtelah dieksplorasi sehingga dapat diketahui dimensidan kualitasnya, dengan derajat keyakinan tertentusesuai dengan standar yang berlaku.
Cadangan adalah sumberdaya dengan derajatkeyakinan tertinggi, yang setelah dievaluasi secarateknis, ekonomis dan lingkungan dinyatakansebagai layak untuk ditambang secaramenguntungkan.
Cut off grade (CoG) adalah kadar terendah suatubagian terkecil dari blok cadangan penambanganyang apabila ditambang masih bernilai ekonomis.
Stripping ratio (SR) adalah perbandingan antaratonase cadangan bahan galian dengan volumematerial lain (sumberdaya dan atau waste) yangharus digali dan dipindahkan untuk dapatmenambang cadangan tersebut.
Bahan galian kadar/nilai marginal adalah bahangalian yang mempunyai kadar/nilai di sekitar bataskeekonomian/keteknisan, sehingga kadang-kadangdapat merupakan cadangan , kadang-kadangmerupakan sumberdaya tergantung pada kondisinilai atau harga komoditi produksi pertambanganatau teknik yang tersedia.
Mineral ikutan adalah mineral selain mineral utamayang diusahakan, menurut genesanya terjadi secarabersama-sama dengan mineral utama.
Sisa cadangan adalah cadangan bahan galian yangtertinggal pada saat penambangan diakhiri.
Recovery Penambangan adalah perbandingan antarajumlah produksi tambang dengan jumlah cadangan
layak tambang yang tersedia, biasanya dinyatakandalam persen.
Recovery pengangkutan adalah perbandingan antarajumlah produksi tambang dengan jumlah cadanganlayak tambang yang tersedia, biasanya dinyatakandalam persen.
Recovery Pengangkutan adalah perbandingan antarajumlah bahan galian yang harus diangkut denganjumlah bahan galian hasil pengangkutan.
Recovery pengolahan/pemurnian adalahperbandingan antara kualitas dan kualitas produksipengolahan/pemurnian (output) dengan kuantitasdan kualitas produksi tambang yang masuk dalamproses pengolahan/pemurnian (in-put).
Produk sampingan (by product) adalah produksipertambangan selain produksi utama pertambanganyang merupakan hasil sampingan dari prosespengolahan dari produksi utama pertambangan.
Pemerintah/Pemerintah Daerah adalah pemerintahdan atau Pemerintah daerah sesuai dengankewenangan yang ditetapkan dalam PeraturanPemerintah No. 25 Tahun 2000.
Menteri adalah Menteri Energi & SumberdayaMineral
III. TUJUAN
Pengawasan konservasi bahan galian bertujuanmengusahakan terwujudnya pengelolaan bahangalian secara baik, benar, bijaksana, efektif danefisien agar diperoleh manfaat yang optimal danberkelanjutan bagi kepentingan rakyat secara luas,serta mencegah terjadinya pemborosan bahan galian.
IV. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pengawasan konservasi bahan galianmeliputi :
1. Penetapan sumberdaya dan cadangan
2. Penetapan dan penerapan striping ratio dan ataucut off grade.
3. Penetapan dan peningkatan recoverypenambangan, pengangkutan dan pengolahan/pemurnian.
4. Peningkatan nilai tambah bahan galian.
546
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
5. Penanganan bahan galian kadar/nilai marjinaldan kadar/nilai rendah.
6. Penanganan mineral ikutan dan bahan galianlain.
7. Penanganan sisa cadangan dan sumberdayapasca tambang,
8. Pengecekan tailing dan penanganan tailing
9. Penggunaan produksi bahan galian.
V. KEWAJIBAN PERUSAHAN DAN PEMERIN-TAH/PEMERINTAH DAERAH
Dalam hal penerapan konservasi bahan galian,perusahan pertambangan wajib :
1. Menjadikan studi kelayakan sebagai acuan bagiseluruh kegiatan pertambangannya.
2. Melakukan penetapan sumberdaya dancadangan secara teliti dan benar sesuai denganstandar yang berlaku.
3. Mengupayakan agar semaksimal mungkinsumberdaya yang tersedia dapat ditingkatkanmenjadi cadangan.
4. Mengusahakan menambang seluruh cadanganyang tersedia
5. Melakukan pengelolaan dan atau pemanfaatanyang baik terhadap bahan galian kadar/nilaimarjinal, kadar/nilai rendah dan bahan galianlain yang ada agar sewaktu-waktu dapatdimanfaatkan.
6. Mengupayakan pemanfaatan mineral ikutanyang ada sehingga menjadi produk sampingan.
7. Menyampaikan data lengkap mengenai sisacadangan pada masa pengakhiran tambang.
8. Melakukan pengolahan/pemurnian yang efektifsehingga mendapatkan recovery maksimal.
9. Melakukan pengecekan kadar tailing danmempelajari segala kemungkinan pemanfaatandan atau pengolahan kembali tailing untukmening-katkan recovery.
10. Melakukan penanganan tailing yangkemungkian masih dpat diolah kembali di masamendatang.
11. Apabila perusahaan menghendaki adanyaperubahan atas CoG/SR, recovery penam-bangan, pengangkutan dan pengolahan/pemurnian serta target produksi dari rencanaseperti yang tertuang dalam studi kelayakan,maka wajib melakukan konsultasi untukmendapatkan rekomendasi dari pemerintah/Pemerintah Daerah.
12. Melakukan upaya-upaya untuk meningkatkannilai tambah bahan galian.
13. Mengupayakan penggunaan/memanfaatkanproduksi bahan galian secara tepat guna.
14. Menyediakan semua data yang diperlukan olehpetugas pengawas konservasi bahan galian dariPemerintah/Pemerintah Daerah.
15. Melaporkan kegiatan penerapan konservasibahan galian kepada Pemerintah/PemerintahDaerah setiap 3 (tiga) bulan.
VI. KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH
Dalam pelaksanaan Pengawasan Konservasi BahanGalian, sesuai dengan kewenangannya. Pemerintah/Pemerintah Daerah wajib melakukan hal-hal sebagaiberikut :
1. Melakukan pembinaan, bimbingan, evaluasidan pengawasan aspek konservasi kepadapemegang izin usaha pertambangan.
2. Melakukan dokumentasi sumberdaya dancadangan bahan galian secara rinci, lengkapdan baik.
3. Melaporkan segala hasil evaluasi danpengawasan aspek konservasi seperti dimaksuddalam butir 1 kepada Pemerintah, secara tertulisdan komprehensif, setiap 6 (enam) bulan.
4. Memberikan sanksi-sanksi kepada perusahaantambang yang melalaikan ketentuan/peraturanperundangan yang berlaku.
VII. PROSEDUR PENGAWASAN
1. Tahapan persiapan
a. mempelajari data sebagai bahanpengawasan serta semua laporan yang
b. mempelajari laporan tim pengawasan yangterdahulu
c. Mengadakan inventarisasi masalah yangperlu diselesaikan dengan perusahaan yangakan diawasi.
2. Tahapan pelaksanaan di lapangan
a. di Kantor Perusahaan
b. Memberitahukan kepada manajer lapanganmengenai rencana pengawasan denganmenunjukkan surat tugas serta menghitungkembali pengaruhnya terhadap strippingratio apabila ditemukan hal-hal yangmenyimpang dari kriteria penghitungancadangan dilokasi/blok cadangan.
c. Mengadakan diskusi yang mendalamtentang pertimbangan-pertimbanganpenetapan cadangan untuk masing-masingblok penambangan serta mencatat hasilnya.
Hal 4 tidak ada
547
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
2. Pelaksanaan pengawasan terhadap penetapansistem penambangan adalah sebagai berikut :
a Obyek : Penetapan Sistem Pertam-bangan
b. Tatacara : a. Mengevaluasi apakahsistem penambanganyang ditetapkan telahmempertimbangkan re-covery penambanganyang optimal ditinjaudari segi teknis danekonomis.
b. Mengadakan diskusiyang mendalam tentangpertimbangan-pertim-bangan penetapan sistempertambangan untukmasing-masing blokpenambangan serta men-catat hasil diskusinya.
3. Pelaksanaan pengawasan terhadap recoverypenambangan, pengangkutan dan pengolahan/pemurnian adalah sebagai berikut :
a. Obyek : Recovery
b. Tatacara : a. Recovery Penambangan :Mengamati dan meng-evaluasi apakah recoveryyang dicapai dalamkegiatan ini telah sesuairencana semula, dengancara membandingkanjumlah produksi yangtergali dengan cadanganyang tersedia untuk blokpenambangan tertentudalam periode waktutertentu serta apakahseluruh cadangan (dalamblok) telah digali.
b. Recovery pengolahan :
Mengamati dan meng-evaluasi apakah recoveryyang dicapai dalamkegiatan ini telah sesuairencana semula, dengancara membandingkanjumlah produksi yangterangkut denganproduksi bahan galianyang tergali dalamperiode waktu tertentu.
4. Pelaksanaan pengawasan terhadap pengelolaan/penanganan bahan galian kadar/nilai marjinal,
kadar/nilai rendah dan bahan galian lain adalahsebagai berikut :
a. Obyek : Pengelolaan/penangananbahan galian kadar/nilaimarjinal, kadar/nilai rendahdan bahan galian lain.
b. Tatacara : a. Mengamati apakah telahdilakukan pengelolaan/penanganan atas bahangalian kadar/nilaimarjinal, kadar/nilairendah sehingga apabilasewaktu-waktu kondisiteknis dan ekonomismemungkinkan dapatditingkatkan menjadicadangan untuk selan-jutnya ditambang.
b. Mengamati apakah telahdilakukan pengelolaan/penanganan ataupunpemanfaatan atas bahangalian lain sehinggameningkatkan nilaitambah dari kegiatanpertambangan.
c. Mengadakan diskusi angmendalam mengenaipertimbangan-pertim-bangan pengelolaan/penanganan atas bahangalian kadar/nilaimarjinal, kadar/nilairendah dan bahan galianlain.
5. Pelaksanaan pengawasan terhadap penetapanpengelolaan/penanganan bahan galian kadar/nilai marjinal dan kadar/nilai rendah adalahsebagai berikut :
a. Obyek : Pengelolaan/penanganancadangan bahan galian dansumberdaya pasca tambang.
b. Tatacara : a. Mengamati apakah telahdilakukan pengelolaan/penanganan atascadangan bahan bahangalian dan sumberdayapasca tambang sehinggaapabila sewaktu-waktukondisi teknis danekonomis memungkin-kan dapat ditingkatkanmenjadi cadangan untukselanjutnya ditambang.
548
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
b. Mengadakan diskusiyang mendalam tentangpertimbangan-pertim-bangan pengelolaan/penanganan atascadangan bahan galiandan sumberdaya pascatambang.
6. Pelaksanaan pengawasan terhadap pengelolaan/penanganan taling adalah sebagai berikut :
a. Obyek : Pengelolaan/penanganantailing
b. Tatacara : a. Mengamati apakah telahdilakukan pengelolan/penanganan atas tailing,antara lain mendatasecara teratur danperiodik berbagai kadardari pembuangan tailing,sehingga apabila dite-mukan tailing yangmasih berkadar cukuptinggi dapat dilakukanupaya penangkapan min-eral kembali atau menim-bunnya disuatu tempatterpisah, agar apabilakondisi teknis dnekonomis memungkin-kan dapat diolahkembali.
b. Mengadakan diskusiyang mendalammengenai pertimbangan-p e r t i m b a n g a npengelolaan/penangananatas tailing.
7. Pelaksanaan pengawasan terhadap upayapeningkatan nilai ambah adalah sebagaiberikut :
a. Obyek : Peningkatan nilai tambah
b. Tatacara : a. Mengamati apakah telahdilakukan peningkatannilai tambah terhadapproduksi pertambangan,antara lain dengan caramelakukan pencuciandan crushing padapertambangan batubara,blending/mixing untukmenambah inputpengolahan dan lainsebagainya agar kuantitas
dan juga kualitasproduksi pertambangandapat meningkatsehingga diperolehmanfaat yang optimal.
b. Mengadakan diskusiyang mendalammengenai pertimbangan-p e r t i m b a n g a npeningkatan nilaitambah.
IX. KUALIFIKASI PETUGAS PENGAWASKONSERVASI
1. Persyaratan Umum
ˆ Pegawai Negeri Sipil
ˆ Sehat jasmani dan rohani
´ Berpendidikan
2. Pendidikan Umum
ˆ Sarjana teknik atau pendidikan sederajatjurusan Geologi/Tambang/Metalurgi
ˆ Sarjana muda teknik atau pendidikansederajat jurusan Geologi/Tambang/Metalurgi
ˆ Sekolah kejuruan teknik jurusan Geologi/Tambang/Metalurgi
3. Persyaratan Khusus
ˆ Setiap petugas pengawas konservasi bahangalian wajib lulus dalam kursus pengawaskonservasi tingkat dasar.
ˆ Ketua tim pengawas konservasi bahangalian wajib lulus dalam kursus pengawaskonservasi bahan galian tingkat lanjutan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
549
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
LAMPIRAN XII KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGAWASAN PRODUKSI
I. MAKSUD
Pedoman Pelaksanaan Pengawasan ProduksiPertambangan Umum ini dimaksudkan sebagai :
a. Acuan bagi Gubernur/Bupati/Walikota ataupejabat pengawas yang ditunjuk dalammelaksanakan pengawasan produksi baik secaraadministrasi maupun teknis.
b. Standarisasi pelaporan dan bentuk laporanpengawasan produksi bagi instansi-instansiterkait dalam pengawasan produksi pertam-bangan umum.
c. Petunjuk bagi pengusaha dibidang pertam-bangan umum dalam melakukan pencatatan danpelaporan produksi.
II. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman pelaksanan pengawasanproduksi pertambangan umum meliputi :
a. Tugas dan wewenang pejabat pengawasproduksi
b. Tata cara pengawasan produksi di lapangan.
c. Sistematika dan objek pengawasan produksi
d. Kewajiban pengusaha usaha pertambanganumum
III. TUGAS DAN WEWENANG PEJABATPENGAWAS PRODUKSI
A. Pejabat Pengawas dan Tugasnya
1. Pejabat pengawas produksi adalah PegawaiNegeri Sipil
a. Di lingkungan Pemerintah yangdiangkat oleh Menteri
b. Di lingkungan Pemerintah Daerah yangdiangkat oleh Gubernur/Bupati/Walikota
c. Pihak ketiga sebagai pelaksanapengawas produksi yang ditunjukberdasarkan keputusan Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota;
2. Pejabat pengawas produksi bertugasmelaksanakan pengawasan produksipertambangan umum baik secara adminis-tratif maupun teknis.
3. Pengawasan secara administratif maupunteknis dapat dilakukan di kantor dan/ataudilapangan.
4. Dalam melaksanakan tugas pengawasan dilapangan, pejabat pengawas produksidilengkapi dengan surat tugas yangdikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang.
5. Pelaksanaan pengawasan dilakukan padakegiatan usaha
B. Kewenangan lainnya
1. Apabila dianggap perlu, pejabat pengawasproduksi setiap saat berwenang melakukanpengawasan tentang kebenaran atasproduksi pertambangan umum di lapangan.
2. Dalam melakukan pengawasansebagaimana dimaksud dalam angka 1tersebut, Pejabat pengawas produksiberwenang untuk memeriksa semua dataproduksi baik berdasarkan laporan maupundata di perusahaan dan atau di instansilain yang terkait, dan apabila dianggapperlu dapat melakukan sendiri pengecekan,pengukuran, sampling, pengujian-pengujian, analisis ataupun perhitungan-perhitungan di lapangan.
3. Dalam hal tertentu apabila dalampelaksanaan pengawasan seperti peng-ukuran, sampling, pengujian-pengujiandan lain-lain. tidak dapat dilakukan sendirioleh pejabat pengawas produksi, makapejabat yang bersangkutan dapat memintabantuan kepada pihak ketiga.
4. Penunjukan pihak ketiga untuk membantupelaksanan pengawasan sebagaimanadimaksud dalam angka (3) tersebut,dilakukan sesuai dengan ketentuan yangberlaku.
IV. TATA CARA PELAKSANAAN PENGAWASANPRODUKSI DI LAPANGAN
1. Sebelum melakukan pengawasan di lapangan,pejabat pengawas produksi harus :
a. Menyiapkan surat tugas danpemberitahuan kepada unit yang akandikunjungi mengenai maksud dan tanggalkedatangan
b. Mengumpulkan dan mempelajari seluruhdata yang tersedia untuk mendapatkangambaran proses produksi serta merenca-nakan langkah kegiatan pengawasan.
550
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
c. Menginventarisasi permasalahan yang perludiselesaikan dengan pihak pengusaha.
d. Mempersiapkan peralatan-peralatanpendukung untuk pengambilan sampel,pengujian-pengujian dan lain-lainnyayang diperlukan.
2. Pada tahap pelaksanaan pengawasan, pejabatpengawas produksi wajib :
a. Memberitahukan kepada ManagerProduksi mengenai rencana pengawasandengan menunjukkan surat tugas
b. Menyusun program pengawasanc. Melaksanakan Pemeriksaand. Melakukan rapat mengenai hasil
pemeriksaan dan menjelaskan/membahashasil temuan-temuannya.
3. Selesai melakukan pengawasan, pejabatpengawas produksi wajib :
a. Menyampaikan laporan singkat mengenaihasil pengawasan kepada pejabat yangmemberi tugas.
b. Menyelesaikan laporan tertulis hasilpengawasan secara lengkap dalam waktu12 (dua belas) hari terhitung sejakkembalinya dari tugas;
4. Kerangka acuan laporan pengawasan adalahsebagai berikut :
a. Pendahuluanb. Pemeriksaan secara administratifc. Pemeriksaan secara teknisd. Temuan dan Pembahasane. Kesimpulan dan saran
V. PELAKSANAAN PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan kebenaran atas produksipertambangan harus diakukan secar sistematisdan transparan dan hasil pemeriksaandituangkan dalam berita acara yangditandatangani oleh Pejabat Pengawas Produksidan Penanggung Jawab Tertinggi. Perusahaanyang berada di lapangan (Kepala teknik).
2. Berita Acara Hasil Pemeriksaan tersebut dalamangka (1) tersebut, oleh Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota akan dijadikan dasarpengambilan keputusan dalam penetapankonsekwensi hukum sehubungan dengan hal-hal yang terkait dengan pengawasan produksi.
3. Untuk pembuktian adanya kebenaran laporanproduksi, pemeriksaan dilakukan secaraberjenjang secara berjenjang atau bertahapsesuai urutan logika penyusunan laporanproduksi oleh perusahaan, dan atau prosesproduksi.
4. Pemeriksaan dengan cara tanpa memperhatikantahapan tersebut dalam angka (3) tersebut hanyadapat dilakukan dalam rangka uji petik untukmencari adanya indikasi penyimpanganpelaporan.
VI. SISTEMATIKA DAN OBJEK PENGAWASANPRODUKSI
A. Pengawasan Secara Administratif
1. Inventarisasi rencana produksi, data/laporan produksi baik harian, mingguan,bulanan maupun tahunan dari :
a. Kegiatan tambang
- Pencatatan jumlah dan kualitasproduksi tambang (Run of mine)
- Pencatatan jumlah over burden(tanah penutup) tergali
- Pencatatan pemakaian/peng-operasian peralatan berat untukproduksi.
b. Kegiatan Pencucian/Pengolahan/Pemurnian
- Pencatatan jumlah dan kualitasumpan
- Pencatatan jumlah dan kualitasproduk utama
- Pencatatan jumlah dan kualitasproduk sampingan
- Pencatatan recovery.
c. Kegiatan Penimbunan
- Pencatatan stock awal- Pencatatan yang ditimbun dan
dibongkar/diangkut- Pencatatan stock akhir
d. Kegiatan pengapalan, pengangkutandan lainnya
1) Dokumen-dokumen pengapalan
- Dokumen syahbandar- Pencatatan draft kapal- Dokumen PemberitahuanEkspor Barang
- Dokumen Bill of Loading- Certificate of weight- Certificate of analysis- Dokumen invoice- Dokumen kontrak jual beli
2) Dokumen-dokumen pengangkutanDarat/Udara
- Dokumen delivery order.- Jumlah barang yang diangkut.- Certificate of origin (sertifikatasal barang)
551
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
- Dokumen bukti terima barang.- Dokumen invoice.
3) Kegiatan lainnya/pemakaiansendiri :
- Jumlah penggunaan- Kualitas- Tujuan penggunaan
2. Evaluasi dan analisis terhadap datalaporan sebagaimana tersebut dalamangka (1).
3. Peninjauan lapangan
B. Pengawasan Secara Teknis
Tahap 1 : Pemeriksaan penjualan danpemakaian sendiri
a. Pemeriksaan penjualanMeliputi pemeriksaan yangakan, sedang dan telahdilakukan penjualan
1) Penjualan dengan kapal/tongkang
Objek pemeriksaan antaralain : rencana penjualan,dokumen kontrak jual beli,delivery order, pemberi-tahuan ekspor barang,dokumen, syahbandar, peng-ukuran draft kapal, bill ofloading, certificate ofweight, certificate of analy-sis, weight scale di belt con-veyor, losses ketikapemuatan/pengangkutan in-voice dan lain-lain.
2) Penjualan langsung dengantruck
Objek pemeriksaan antaralain : rencana penjualan,kontrak jual beli, deliveryorder, pengukuran tonase,certificate of analysis, posretribusi, losses ketikapemuatan/pengangkutan,berita acara serah terimabarang, invoice dan lain-lain.
b. Pemeriksan pemakaian sendiri
Objek pemeriksaan antara lain :rencana penggunaan, tujuanpenggunaan, lokasi peggunaan,pengukuran/perkiraan kuantitas dankualitas, dan lain-lain.
Tahap 2 : Pemeriksaan penimbunan produksi siapjual
Tahap 3 : Pemeriksaan pengolahan/pemurnian
Objek pemeriksaan antara lain : rencanaproduksi, produksi dihasilkan, flowchart, material balance (feed, midling,tailing, air, reagent, flux, by productdan lain-lain), weight scale dibell con-veyor, recovery, efisien peralatan,efisien proses, losses dan lain-lain.
Tahap 4 : Pemeriksaan Pertambangan
Objek pemeriksaan antara lain : rencanapeambangan, kemajuan penambangan,penggunaan peralatan, penggunaanbahan peledak, penggunaan bahanbakar minyak, pembukaan lahan, tanahpenutup, tanah pucuk, run of mine,stripping ratio, efisiensi pengolahan/pemurnian, penggunaan tenaga kerja.losses, recovery, ketersediaan frontpenambangan, dan lain-lain.
Tahap 5 : Lain-lain
Objek pemeriksaan antara lain :penggunaan tenaga kerja, ongkosproduksi, harga penjualan dan lain-lain.
VII. KEWAJIBAN PENGUSAHA USAHAPERTAMBANGAN
A. Rencana Produksi
1. Sebelum memulai kegiatan penambangan,pengusaha wajib melakukan perencanaanproduksi penambangannya dalam 1 (satu)tahun.
2. Perencanaan produksi penambangansebagaimana dimaksud pada angka 1tersebut, meliputi jumlah dan kualitasbahan galian yangakan diproduksi danlokasi penambangannya.
3. Perencanaan produksi penambangan,sebagaimana dimaksud dalam angka 1tersebut, disampaikan selambat-lambatnya1 (satu) bulan sebelum memulai keiatanpenambangannya, kepada Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota dimana izinUsaha Pertambangan dikeluarkan
B. Pencatatan Produksi
1. Pengusaha wajib melakukan pencatatan :
a. Jumlah dan kualitas bahan galian yangdiproduksi dan lokasi asal bahan galiantersebut.
b. Jumlah dan kondisi bahan galian kadarmarjinal tergali dan ditimbunsementara untuk diproses apabilakeadaan memungkinkan.
552
������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
c. Jumlah tanah penutup yangdipindahkan.
2. Pencatatan sebagaimana dimaksud dalamangka (1) tersebut dilakukan setiap harikegiatan produksi
3. Pengukuran jumlah bahan galian produksipenambangan, sebagaimana dimaksuddalam angka (1) dapat menggunakanperhitungan konversi dan volume bahangalian yang tergali, alat pengukurtimbangan atau alat ukur berat lainnyayang telah ditera.
4. Penilaian kualitas bahan galian produksipenambangan sebagaimana dimaksuddalam angka (1) dilakukan berdasarkan atashasil suatu analisis laboratorium.
C. Kegiatan Pengolahan/Pemurnian
1. Setiap kegiatan usaha dibidangPertambangan Umum yang dalam prosesproduksinya melakukan kegiatanpencucian/pemurnian, sebelum melakukankegiatan pengolahan pengusaha wajibmelakukan perencanaan kegiatanpencucian/pengolahan/pemurnian yangdilengkapi dengan kapasitas dan kualitasumpan, produksi dan tailing, serta produksampingan.
2. Setiap kegiatan sebagaimana dimaksuddalam angka (1) tersebut, pengusaha wajibmelakukan pencatatan produksi untuksetiap tahap proses pencucian/pengolahan/pemurnian.
3. Pencatatan produksi pencucian/pengolahan/pemurnian sebagaimanadimaksud dalam angka (2) tersebutmeliputi jumlah dan kualitas dari umpan,produksi utama dan tailing serta produksampingan.
4. Pencatatan produksi sebagaimanadimaksud dalam angka (2) tersebutdilakukan setiap hari kegiatan pencucian/pengolahan/pemurnian.
D. Kegiatan Penimbunan
1. Pengusaha wajib melakukan pencatatanmengenai jumlah dan kualitas produksipada proses penimbunan.
2. Pencatatan sebagaimana dimaksud dalamangka (1) tersebut meliputi :
a. jumlah dan kualitas produksi sebelumadanya pemasukan/pengeluaranproduksi (Stock awal).
b. jumlah dan kualitas produksi yangdikeluarkan dari tempat penimbunandan/atau dijual.
c. jumlah dan kualitas produksi yangmasuk ke tempat penimbunan.
d. jumlah dan kualitas produksiditimbunan yang merupakan stockakhir.
3. Jumlah dan kualitas produksi yangditimbun dilakukan dengan memper-hitungkan jumlah dan kualitas campuranapabila ditimbun dalam satu timbunan.
E. Laporan Produksi
1. Jumlah kualitas produksi berdasarkandokumen jual beli yang telah disepakatioleh penjual dan pembeli, wajib dipakaisebagai dasar laporan resmi kepda Menteri/Gubernu/Bupati/Walikota sebagai laporanproduksi.
2. Jumlah dan kualitas produksi sebagaimanadimaksud dalam angka (1) tersebut wajibdijadikan sebagai dasar menghitungkembali atau mengkoreksi terhadapperhitungan dan/atau pencatatan jumlahdan kualitas produksi.
F. Dokumen Penjualan Produksi
1. Pengusaha wajib menyimpan dengan baiksemua dokumen yang berkaitan penjualanproduksi pertambangan;
2. Dokumen sebagaimana dimaksudkandalam angka (1) tersebut, tidak bolehdisembunyikan apabila diperlukan olehpejabat pengawas produksi untukkepentingan pemeriksaan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
553
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
LAMPIRAN XIIIa KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PENYELIDIKAN UMUM DANEKSPLORASI
I. RENCANA KERJA
A. U M U M
1. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, penyelidikanmineral dibagi menjadi 2 tahap, yaituPenyelidikan Umum dan Eksplorasi.
2. Setiap tahap mempunyai tujuan untukmemperoleh informasi tertentu mengenaiketerdapatan atau keberadaan sumberdayamineral.
3. Rencana eksplorasi merupakan kegiatanyang diarahkan untuk memberikangambaran mengenai kegiatan apa sajayang akan dilakukan dan perkiraanhasilnya berdasarkan data atau informasidasar yang ada.
4. Oleh karena itu secara umum rencanaeksplorasi harus mengemukakan masalahyang bertalian dengan :
a. Tujuan penyelidikan atau perkiraanhasil yang akan diperoleh.
b. Cara mencapai tujuan tersebut yaitupenggunaan metode eksplorasi danprosedurnya serta perkiraan volumekegiatan.
c. Tenaga dan keahlian yang diperlukanuntuk mencapai tujuan tersebut.
d. Waktu dan lamanya kegiatan.
e. Peralatan yang digunakan dalampenyelidikan.
f. Biaya yang diperlukan dalampenyelidikan.
5. Dalam rencana eksplorasi hendaknya jugadiketemukan data atau informasi dasaruntuk menentukan kegiatan apa saja yangakan dilakukan.
6. Secara garis besar rencana eksplorasi harusmemuat uraian seperti dibawah ini.
B. ISI RENCANA EKSPLORASI MINERAL
I. PENDAHULUAN
a. Perijinan
Agar dijelaskan megenai bentukperijinan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku,hak guna lahan, dan lain sebagainya.Luas, lokasi wilayah perizinan, masaberlakunya dan tanggal persetujuanagar dikemukakan dengan rinci. Bilamerupakan perpanjangan ijin agardijelaskan.
b. Maksud dan tujuan
1) Agar dijelaskan mengenai tahappenyelidikan yang akan dilakukandan jenis komoditas yang akandiselidiki termasuk bahanikutannya.
2) Daerah yang diselidiki dan luasnya(kegiatan dilakukan untuk seluruhdaerah atau sebagian) agardikemukakan dalam bagian ini.
3) Bila ada kemungkinan mengenaipelepasan daerah (relinguishment)agar dijelaskan pula.
c. Lokasi daerah penyelidikan
1) Agar dijelaskan mengenai lokasidaerah penyelidikan baik secaraadministratif (Propinsi, Kabupaten,Kecamatan) maupun geografis(Kordinal).
2) Bila ada informasi (berdasarkanliteratur) agar dikemukakan pulamengenai cara pencapaian daerahpenyelidikan dan saranaperhubungan.
d. Informasi umum daerah penyelidikan
1) Bila ada informasi (berdasarkanacuan) agar dijelaskan mengenaikeadaan daerah penyelidikansecara umum seperti penduduk,iklim, topografi, vegetasi dantataguna lahan, dan lainsebagainya.
2) Untuk kegiatan penyelidikankelautan perlu diinformasikanmengenai alur pelayaran, daerahpembuangan ranjau, arus regional,jalur kabel dan pipa.
554
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
3) Agar dikemukakan pula mengenaitersedianya peta-peta dasar sepertitopografi/batimetri, penginderaanjauh, geologi dan lain sebagainya.
4) Bila tersedia agar dikemukakanmengenai penyelidikan terdahuluyang pernah dilakukan di wilayahitu dan hasilnya secara ringkas(informasi geologi, geofisika,geokimia dan lain sebagainya).
5) Agar dibahas mengenai keadaangeologi dan keterdapatan jenissumber daya mineral berdasarkandata dan informasi yang ada.
2. RENCANA KEGIATAN
a. Jadwal Kegiatan
1) Agar dijelaskan jadwal rencana kegiatanpenyelidikan mulai dari awal (persiapan),kegiatan pengumpulan data (di lapangan),pengolahan data, dan penyusunan laporan.
2) Jadwal kegiatan ini hendaknya disusundalam bentuk tabel.
b. Persiapan
1) Agar dikemukakan persiapan yang akandilakukan seperti studi literatur, pengolahandan penafsiran data terdahulu seperti datapenginderaan jauh, geologi dan lainsebagainya.
2) Untuk kegiatan penyelidikan geofisika,agar dijelaskan tingkat ketelitian alat(dikalibrasi)
c. Kegiatan Lapangan
1) Tergantung pada tahap penyelidikannya,kegiatan lapangan dapat terdiri daripemetaan geologi dan pemineralan,penyelidikan geofisika, penyelidikangeokimia, pembuatan sumur uji, parit uji,pemboran, pembuatan terowongan dan lainsebagainya.
2) Oleh karena itu dalam rencana kerja agardijelaskan mengenai metode yang akandigunakan.
3) Target kegiatan (luas daerah) juga harusdijelaskan untuk setiap metode yangdigunakan.
4) Metode yang akan digunakan (geologi,geofisika seperti polarisasi terimbas,potensial diri, seismik, gaya berat,geomagnet, sounding, side scan sonar danlain sebagainya, geokimian endapan sungai,tanah dan batuan, parit-uji, sumur-uji,pemboran).
5) Bila telah direncanakan pembuatan sumur-uji, parit-uji atau pemboran agar dijelaskanmengenai desain eksplorasi (pola pemboranagar dijelaskan mengenai desain eksplorasi(pola kerapatan, distribusi dan jumlahnya).
6) Skala peta yang digunakan.
Pemetaan
ˆ Agar diuraikan mengenai penyediaanpeta dasar untuk kegiatan lapangan,apakah dengan penafsiran citrapenginderaan jauh, atau akandilakukan pengukuran topografi ataulintasan dan lain sebagainya. Sebutkanskala petanya, jelaskan sumberperolehan peta (peta sudah siap, hasilpenafsiran citra penginderaan jauh ataupengukuran sendiri).
ˆ Berdasarkan tahap penyelidikan agardijelaskan mengenai rencana pemetaanberdasarkan litologi, ubahan ataupemineralan atau tubuh bijih.
ˆ Agar dijelaskan mengenai rencanapemercontohan (float dan/atausingkapan, jenis. Contoh seperti batuanatau pemineralan, caranya seperti Bulk,gravity core, grab, chip, atau channel,dan jumlah contoh).
Geokimia
ˆ Bila ada beberapa daerah yang akandiselidiki secara terpisah agar dijelaskanmengenai daerah mana saja yang akandiselidiki luasnya
ˆ Jelaskan metode yang akan digunakan(geokimia endapan, sungai, tanah, ataubatuan)
ˆ Uraikan mengenai rencana pola dankerapatan pengambilan contoh (grid,spur and ridge dan lain sebagainya)
ˆ Uraikan mengenai rencana jumlahcontoh, dilampiri dengan peta rencanalokasi Contoh.
Geofisika
ˆ Bila ada beberapa daerah yang akandiselidiki secara terpisah agar dijelaskanmengenai daerah mana saja yang akandiselidiki secara geofisika dan luasnya.
ˆ Penjelasan mengenai metoda geofisikayang dipakai (magnet/elektromagnet,gaya berat, tahanan jenis, polarisasiterimbas, potensial diri, seismik,sounding, side scan sonar, rediometri,well logging dan lian sebagainya).
555
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
ˆ Agar diuraikan mengenai pola dankerapatan dan jumlah titik pengamatan,dilampiri peta rencana titik pengamatan
ˆ Rencana pengambilan Contoh untukpengukuran sifat fisik.
Pemboran, sumur uji, parit uji
ˆ Agar dijelaskan mengenai rencana jenispemboran (scout drilling, eksplorasiatau untuk evaluasi, coring atau noncoring), sumur dan parit uji, rencanacara pembuatannya.
ˆ Agar dijelaskan mengenai pola dankerapatan pemboran, sumur-uji atauparit-uji.
ˆ Penjelasan mengenai rencana lokasi dankedalaman
ˆ Agar diuraikan mengenai pemer-contohan (metode, jenis, lokasi) danjumlah contoh.
Pembuatan Shaft, terowongan dan lainsebagainya
ˆ Agar diuraikan mengenai carapembuatan, lokasi, kedalaman, panjang,arah dan lain sebagainya.
ˆ Jelaskan mengenai rencanapengambilan Contoh, jenis danjumlahnya
Penyelidikan masalah hidrogeologi,lingkungan dan aspek lain.
ˆ Perencanaan ini disususn terutama bilapenyelidikan sudah mengarah keevaluasi sumber daya mineral (terukur)atau studi kelayakan.
d. Analisis laboraturium
1) Agar dikemukakan di Laboratoriummana akan dilakukan analisis.
2) Rencana metode analisis (AAS, ICP,Kolorimetri, Fire Assay dan lainsebagainya) yang akan dilakukan.
3) Jenis dan jumlah unsur yang akandianalisis
4) Renana penggunaan cek analisis, biladi laboratorium lain agar disebutkan.
5) Rencana analisis petrografi,mineragrafi, mineral berat dan besarbutir.
e. Pengolahan dan Penafsiran Data
1) Agar dijelaskan rencana pengolahandata seperti pemodelan geologi, datageokimia, data geofisika.
2) Bila rencana penyelidikan sudahmeningkat ke arah estimasi sumber
daya mineral, hendaknya dicantumkanpula perkiraan penggunaan metodaestimasi sumber daya dan cadanganserta kategorinya.
3. RENCANA TENAGA KERJA DANPERALATAN
a. Agar dikemukakan penyediaan tenagakerja, kualifikasi atau keahliannya terutamayang berkaitan dengan kegiatan eksplorasi,dan jumlahnya.
b. Jelaskan jenis peralatan yang akandigunakan serta jumlahnya.
c. Bila ada suatu kegiatan yang dikontrakkanagar disebutkan kontraktor dan bidangnya.
4. RENCANA BIAYA
Agar dijelaskan jenis biaya atau pengeluaranserta perkiraan jumlahnya.
5. DAFTAR ACUAN
a. Sebutkan acuan terpakai terutama yangbertalian dengan hasil penyelidikanterdahulu.
b. Penulisan daftar acuan hendaknyamengikuti pedoman atau tatacara yangumum berlaku.
6. LAMPIRAN :
Agar dilampirkan peta dasar dan surat(perijinan) diantaranya sebagai berikut :
a. Peta yang menunjukkan lokasi dankesampaian daerah
b. Peta-peta dasar terakhir yang digunakansebagai dasar acuan eksplorasi.
c. Peta-peta rencana lokasi titik pengamatan(sumur/pari uji,pemboran, geofisika) sertalokasi Contoh (geokimia, geologi,(pemineralan).
d. Surat-surat yang bertalian dengan perijinankegiatan (SK dan lain sebagainya)
e. Daftar personil dan keahliannyaf. Daftar peralatan dan jumlahnya
II. LAPORAN TRIWULAN
A. U M U M
1. Laporan Triwulan pada dasarnyamenunjukkan kemajuan kegiatan selama 3(tiga) bulan.
2. Dalam Laporan Triwulan harus jelas terlihatkegiatan apa saja yang dilakukan selamakurun waktu itu dan volume kegiatannya.
3. Laporan Triwulan bebentuk tabel atauformat seperti di bawah ini.
556
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
4. Bila dalam triwulan bersangkutan dilakukanpengolahan data hendaknya dikemukakancara dan hasil pengolahan datanya dalamlembar tambahan.
5. Dalam kolom keterangan hendaknyadikemukakan hal-hal yang bertalian denganmetoda penyelidikan, kerapatanpengambilan Contoh, dan lain sebagainya.
B. BENTUK DAN ISI LAPORAN
1. Nama Instansi atau Badan Usaha Jenis perijinan : .................................... No. SK : .................................... Tgl. Berlaku/lamanya : .................................... Lokasi daerah penyelidikan : .................................... Luas wilayah (ha/km2) : ....................................
2. Status/tahapan : Penyelidikan Umum/eksplorasi*)
3. Laporan : Triwulan ......................................../Tahun : ..........................
Jenis kegiatan Kuantitas satuan Keterangan
4. Studi inderaja ****) Lemb/luas (ha)
ˆ Foto udara *****)
ˆ Foto satelit *****)
ˆ SLAR/SAR
5. Pemetaan ****) Lemb/luas (ha)
ˆ Pematokan batasˆ Koordinat lokasi *****)
ˆ Topografiˆ Geologi *****)
ˆ Bahan Galian *****)
ˆ Batimetri *****)
6. Geokimia *****) Contoh (b)
ˆ Endapan sungaiˆ Endapan dasar lautˆ Tanahˆ Batuan
7. Geofisika ****) Tp (b)/ˆ Geofisika udara Lintasan (m)ˆ Magnet/elektromagnetˆ Gaya beratˆ Tahanan Jenisˆ Polarisasi terimbasˆ Potensial diriˆ Seismik *****)
ˆ Side scan sonar *****)
ˆ Magnet laut *****)
ˆ Sounding *****)
ˆ Radiometriˆ Well Logging
557
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
8. Hidro-oseanografi *****)
ˆ Pasang surutˆ Arusˆ Gelombangˆ Parameter oseanografi
9. Pemboran ****)
ˆ Sistem (b)ˆ Jumlah (m)ˆ Jarak pemboran (m)ˆ Kedalaman (b)ˆ PemerContohan
10. Sumur Uji ****)
ˆ Jumlah (b)ˆ Kedalaman (m)ˆ PemerContohan (b)
11. Parit Uji ****)
ˆ Jumlah (b)ˆ Kedalaman/panjang (m)ˆ PamerContohan (b)
12. Shaft terowongan Jumlah (b) Kedalaman/Panjang (m) PemerContohan (b)
13. Analisis Contoh****)
Kimia (b)ˆ Jumlah Unsur (b)ˆ Petrografi (b)ˆ Mineragrafi (b)ˆ Mineral Berat (b)ˆ Dll
14. Estimasiˆ Sumber daya (ton/m3)
⇒ Hipotelik, tereka⇒ Terunjuk⇒ Terukur
ˆ Cadangan (ton/m3)⇒ Terkira⇒ Terbukti
15. Contohh Ruahˆ Uji coba penambangan
pengolahan pengangkutan**)
ˆ Penyusunan laporaneksplorasi lengkap, studikelayakan AMDAL**)
16. Tenaga kerja (orang)
17. Peralatan (b/set)
18. Biaya (Jt Rp)
19. K-3 Lingkungan
20. Permasalahan
558
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
C. LAMPIRAN
Lampiran di bawah ini dapat dipilih sesuai denganrelevansinya, tergantung pada tahap penyelidikandan metoda penyelidikan
⇒ Peta KP/KK/PKP2B/SIPD ****)
1. Peta lokasi/kesampaian daerah ****)
2. Peta topografi
3. Landsat
4. Peta batimetri
5. Daftar koordinat pengukuran topografipada penyelidikan rinci
6. Peta geologi dan bahan galian
7. Peta kemajuan kegiatan, PenyelidikanUmum/Eksplorasi (lokasi sumur/parit uji,pemboran Contoh batuan, bijih, geokimia,titik pengamatan geofisika dan lainsebagainya.
8. Penampang geologi, sumur uji, parit uji,penampang bor.
9. Peta/bagan dan penampang estimasi sumberdaya/cadangan.
10. Daftar hasil analisis kimia (Contohendapan sungai, tanah, batuan pemi-neralan/bijih).
11. Daftar hasil analisis petrografi, mineragrafidan mineral berat.
12. Peta geokimia
13. Peta/bagan, penampang dan modelgeofisika.
14. Tabel status sumberdaya atau cadangan **)
15. Tabel daftar tenaga kerja
Keterangan :
ˆ Formulir ini digunakan untuk setiap daerahpenyelidikan yang terpisah, yangmerupakan satu kesatuan
ˆ Pengisian formulir disesuaikan dengantahap penyelidikan (PU/Eksplorasi)
ˆ Lemb - lembar, ha - hektar; tp - titikpengamatan; b - buah; Jt Rp.; juta rupiah
*) Pilih yang sesuai**) Khusus untuk tahap eksplorasi***) Tabel ini dilampirkan bila dalam
triwulan yang bersangkutan adaperubahan sumberdaya atau cadanganmineral
****) Tahap kegiatan yang perlu dilakukandi kawasan pesisir dan laut
*****) Jenis kegiatan yang dilakukan darisetiap tahap kegiatan.
Cara pengisian :
ˆ Angka 1 : cukup jelas
ˆ Angka 2 : sebutkan lokasi daerahberdasarkan geografi dankordinat
ˆ Angka 3 : Pilih salah satu sesuai denganjangka waktunya serta isi angkatriwulan atau tahun berapa (mis.Triwulan I/ Tahun 2000)
ˆ Angka 4 s.d. 12
⇒ Pada kolom kuantitas: cantumkankemajuan kerja yang telah dicapai sesuaidengan satuan yang tertera dalam kolomsatuan.
⇒ Pada kolom keterangan : sesuai denganangka di depannya agar disebutkan skalapeta (angka 4,5,6 dan 7), jenis (batuan,pemineralan) dan jumlah Contoh yangdiambil (angka 5), kerapatan/jarak Contohatau titik pengamatan (angka 6,7,8,9, dan10), metoda atau sistem pemboran (angka8), metoda pemerCotohhan (coring/noncoring, chip, channel, bulk sampling danlain sebagainya) untuk angka 8,9,10 dan11, bila ruang tidak mencukupi agarditambah dengan lembaran tersendiri.
ˆ Angka 13 : kolom kuantitas ini diisi khususuntuk tahap eksplorasi yangbesarnya sumber daya ataucadangan mineral sudah dapatdiperkirakan. Dalam kolomketerangan hendaknyadicantumkan kadar rata-ratabijih dan bila besarnyasumberdaya tidak mungkindicantumkan hendaknyadiberikan/ditandai kategori atauklasnya saja.
ˆ Angka 14 : dalam kolom keteranganhendaknya diutarakan apakahkegiatan ini sudah dilakukandan bagaimana hasilnya.
ˆ Angka 15 : cukup jelas
ˆ Angka 16 : dalam kolom keteranganhendaknya dicantumkan kuali-fikasi tenaga kerja (ahli geologi/eksplorasi/tambang dll).
ˆ Angka 17 : dalam kolom keteranganhendaknya dicantumkan jenisperalatan.
ˆ Angka 18 : cukup jelas
559
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
ˆ Angka 19 : diisi program atau gangguanK-3 dan lingkungan yangdilakukan/terjadi
ˆ Angka 20 : uraian permasalahan yang mem-pengaruhi pencapaian target danlancarnya kegiatan.
III. LAPORAN AKHIR KEGIATAN
A. U M U M
1. Bahan galian merupakan salah satu sumber dayaalam yang keterjadiannya disebabkan olehproses-proses geologi sehingga keterdapatannyatidak selalu di permukaan. Untuk mengetahuiketerdapatan serta kuantitas dan kualitas bahanitu diperlukan kegiatan penyelidikan ataueksplorasi secara bertahap dengan menggunakanberbagai macam metoda.
2. Setiap kegiatan eksplorasi harus didokumen-tasikan dalam bentuk laporan tertulis yangberisis seluruh kegiatan yang telah dilakukandan hasil yang diperoleh, terutama informasimengenai keterdapatan, sebaran, kuantitas dankualitas endapan mineral.
3. Laporan tersebut sangat penting artinya bukanhanya bagi usaha pertambangan karena akandapat digunakan sebagai acuan untukmenentukan kegiatan berikutnya, tetapi jugabagi Pemerintah/Pemerintah Daerah dalamrangka inventarisasi smber daya mineral danpenentuan kebijakan mineral (mineral policy).
4. Dengan makin meluasnya tuntutan otonomi,pengelolaan eksplorasi bahan galian suatuketika akan sepenuhnya ditangani oleh daerahotonom dan mungkin akan menimbulkanberbagai macam bentuk atau format laporaneksplorasi yang akan mempersulit inventarisasisumber daya mineral secara nasional. Olehkarena itu diperlukan suatu pedomanpenyusunan laporan.
5. Pedoman penyusunan laporan dibuat secaraumum dan diharapkan tidak kaku untuk dapatdigunakan sebagai pedoman penulisan laporandari semua tahap kegiatan eksplorasi(Penyelidikan Umum dan Eksplorasi).
B. SUSUNAN DAN ISI LAPORAN
Laporan Eksplorasi meliputi ringkasan atau abstrak,tubuh utama laporan, dan informasi pendukunglainnya.
1. Ringkasan
a. Dalam ringkasan hendaknya dikemukakanuraian singkat dari masing-masing bablaporan.
b. Ringkasan yang lebih rinci dibuat terhadapkegiatan penyelidikan dan haslnyaseinformatif mungkin.
2. Tubuh Utama Laporan
Tubuh utama Laporan Eksplorasi Bahan Galianpaling sedikit harus meliputi bab-babpendahuluan, kegiatan penyelidikan, (yangdilakukan), hasil penyelidikan dan kesimpulan(dan saran). Secara garis besar isi setiap babtertera di bawah ini.
a. Pendahuluan
Dalam bab ini hendaknya dikemukakaninformasi umum mengenai daerahpenyelidikan dan meliputi latar belakangpemilihan daerah, maksud dan tujuanpenyelidikan, lokasi dan kesampaiandaerah penyelidikan, demografi dankependudukan, waktu penyelidikan,metoda dan peralatan yang dipakai sertapelaksana. Judul masing-masing sub babtidak mengikat, akan tetapi paling palingtidak hal-hal yang bersifat umum di atasharus dicantumkan.
b. Latar belakang
1) Dalam bagian ini hendaknya diuraikanalasan pemilihan daerah penyelidikandan komoditas yang diselidiki baikberdasarkan pertimbangan geologi,kebutuhan pasar maupun sosialekonomi dalam masyarakat dewasa ini.
2) Aspek legalitas, seperti kepemilikan,hak guna lahan, kuasa pertambanganatau kontrak karya serta masaberlakunya dan lain sebagainya harusdicantumkan.
c. Maksud dan Tujuan
Tujuan penyelidikan harus dikemukakansecara jelas sehingga terlihatketerkaitannya dengan tahap eksplorasi.Komoditas yang menjadi target eksplorasijuga harus diutarakan termasuk bahanikutan lainnya.
d. Lokasi Daerah Penyelidikan
1) Lokasi daerah yang diselidiki baiksecara administratif maupun geografisharus diutarakan dengan jelas. Luasdaerah yang diselidiki, cara penca-paiannya, sarana dan prasaranaperhubungan yang harus dikemukakandalam laporan.
560
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
2) Uraian mengenai lokasi ini harusdisertai gambar beserta keterangannyayang jelas.
e. Keadaan Lingkungan
Sedapat mungkin harus diuraikan tentangkondisi sosial budaya penduduk setempatdan mata pencaharian mereka. Informasimengenai iklim, topografi, vegetasi,tataguna lahan dan infrastruktur yang adadi daerah setempat juga harus diutarakandalam laporan.
f. Waktu
Waktu atau berlangsungnya penyelidikanmulai dari persiapan, kegiatan pengum-pulan data, pengolahan data sampaidengan penyusunan laporan harusdikemukakan disertai jadwal.
g. Metoda dan Peralatan
Metoda dan peralatan yang digunakanseperti alat-alat geofisika, pemboran, alatukur dan lain sebagainya juga harusdicantumkan. Bila peralatan yang dipakaicukup banyak dan bervariasi daftarnyadicantumkan dalam lampiran.
h. Pelaksana
Jumlah tenaga kerja terutama yangbertalian dengan kegiatan eksplorasi harusdicantumkan dalam laporan, termasukkualifikasi/keahliannya.
i. Geologi
Dalam bab ini hendaknya dikemukakaninformasi umum mengenai geologi umum,geologi lokal dan sumber daya mineralserta penyelidik dan hasil penyelidikanterdahulu.
1) Geologi Umum
ˆ Mengacu dari literatur atau hasilpenyelidikan terdahulu agardiuraikan mengenai keadaangeologi secara regional yangmeliputi geomorfologi, stratigrafi,(formasi, jenis batuan) tektonik dan/atau struktur, dan lain sebagainya)termasuk sumberdaya mineral yangterdapat di wilayah itu.
ˆ Agar disertakan pula (dalam bentukgambar satu halaman - one pagesize atau lampiran) peta geologiregional sehingga jelas posisidaerahpenyelidikan di wilayah itu.
2) Geologi Lokal dan Sumber Daya Mineral
ˆ Sejauh yang sudah diketahui agardiuraikan mengenai keadaangeologi sekitar daerah penyelidikansecara lebih teperinci yang bertaliandengan keterdapatan mineral.
ˆ Bila di daerah itu sudah diketahuikeberadaan sumber daya mineralnyaagar diuraikan pula mengenaiketerdapatan atau indikasipemineralan, jenis, tipe endapan,sebaran, bentuk tubuh bijih (orebody) dan sebaran bijihnya.
ˆ Hendaknya diuraikan jugaperkiraan mengenai terbentuknya(genesa) endapan mineral logamdalam kaitannya denganlingkungan geologi tertentu.
ˆ Uraian mengenai hal tersebutmengacu pada hasil penyelidikanterdahulu.
3) Penyelidik dan Hasil PenyelidikanTerdahulu
Sedapat mungkin harus diuraikan secarasingkat mengenai para penyelidikterdahulu dan hasilnya. Bila tersedia agardipaparkan pula secara ringkas informasihasil penyelidikan geologi, geofisika,geokimia dan metoda lain yang pernahdilakukan di daerah tersebut, baik olehinstansi/organisasi yang sama atau pihaklain.
j. Kegiatan Penyelidikan
Dalam bab ini hendaknya dikemukakan seluruhrangkaian kegiatan yang dilakukan selamapenyelidikan, mulai dari persiapan, pengum-pulan data (kegiatan di lapangan) sampaipengolahan data, termasuk analisis labora-torium, dan pembuatan laporan. Jenis kegiatantersebut pada umumnya sesuai dengan tahapeksplorasi dan berkaitan erat dengan maksuddan tujuan penyelidikan. Oleh karena itukegiatan dalam suatu laporan eksplorasi umum.Isi pokok masing-masing kegiatan tersebut akandijelaskan secara berurutan di bawah ini.
1) Persiapan
ˆ Hendaknya diuraikan mengenaipenyediaan peta dasar untuk kegiatanlapangan, apakah peta topografi dan/atau peta geologi sudah tersedia atauberdasarkan penafsiran data peng-inderaan jauh (foto udara, foto satelit,SLAR, SAR dan lain sebagainya).
561
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
ˆ Bila penafsiran topografi dan geologiberdasarkan data penginderaan jauh,hendaknya diuraikan hasilnya denganjelas, skala peta dasar juga harusdicantumkan.
2) Pemetaan Geologi
ˆ Dalam pemetaan geologi agardijelaskan apakah juga dilakukanpengukuran lintasan.
ˆ Bila dilakukan pemetaan geologi lebihterperinci di daerah terpilih, bataswilayahnya (koordinat) jugadisebutkan.
ˆ Bila pemetaan sudah mengarah kepenyelidikan tubuh bijih, pengukuranterhadap arah jurus dan kemiringan,bentuk-bentuk sebaran dan ukurantubuh bijih hendaknya dilakukandengan cermat.
ˆ Agar dijelaskan cara pengambilanContoh batuan atau pemineralan (chip,grab, channel dan lain sebagainya)Daftar Contoh agar dilampirkan dalambentuk tabel.
˜ Pemerian batuan dan pemineralan agardisertakan dalam bentuk tabel sebagailampiran.
3) Penyelidikan Geokimia
ˆ Dalam bagian ini hendaknya diuraikanmengenai metoda yang digunakan(geokimia endapan sungai, tanah,batuan dan pendulangan) sesuai dengantahap eksplorasi yang dilakukan Pola(berdasarkan orde sungai, catchmentarea, spur and ridge, grid) kerapatanpengambilan Contoh dan jumlahnyaendaknya juga dibahas dengan rinci.
ˆ Lokasi Contohh hendaknya diperlihat-kan dalam bentuk peta da disertaidaftar Contoh yang menunjukkankoordinat dan jenis Contohh.
ˆ Bila tidak seluruh daerah penyelidikandiambil Contohnya hendaknyadiuraikan mengeai daerah mana sajayang diselidiki, batas wilayah(koordinat) dan luasnya.
4) Penyelidikan Geofisika
ˆ Penyelidikan geofisika hendaknyadisertai penjelasan mengenai metodageofisika yang dipakai (IP, SP, seismik,side scan sonar, sounding, pasang surut,graviti dan lain sebagainya). Pola dankerapatan titik pengamatan sertapengukuran lintasan harus dikemuka-kan secara rinci.
ˆ Bila tidak seluruh daerah penyelidikandiambil Contohnya hendaknyadiuraikan mengenai daerah mana sajayang diselidiki, batas wilayah(koordinat) dan luasnya.
5) Pemboran, sumur uji, parit uji
ˆ Pemboran yang dilakukan hendaknyadisertai penjelasan apakah merupakanpemboran inti atau bukan. Peralatanyang digunakan hendaknya dijelaskansebaik-baiknya.
ˆ Cara pembuatan sumur dan/atau parituji harus dikemukakan dengan rinciapakah secara manual atau mekanis.Pola dan kerapatan lokasi pemboran,parit dan/atau sumur uji harusdikemukakan dalam laporan dandisertai peta lokasi.
ˆ Data setiap pemboran, sumur dan parituji yang menunjukkan kedalaman,jenis batuan dan pemineralan, sertainformasi lain hendaknya disusundalam bentuk tabel sebagaimanalazimnya dan dimasukkan sebagailampiran.
ˆ Cara pemercontohan dan jumlahContoh hendaknya juga dikemukakandengan rinci.
6) Pengukuran topografi
ˆ Pengukuran topografi yang dilakukansesuai dengan tahap eksplorasi agardiuraikan dengan rinci, apakahmenggunakan alat ukur konvensionalatau kompas dan tali.
ˆ Luas daerah yang diukur harusdikemukakan.
7) Penyelidikan Lain
Bila eksplorasi sudah memasuki tahap rinci(untuk estimasi sumber daya terukur),penyelidikan lain seperti hidrogeologilingkungan (gangguan K-3),uji cobapenambangan, pengolahan dan lainsebagainya perlu dilakukan. Penyelidikantersebut harus dilakukan terutama bila studikelayakan sudah akan dilakukan.
a) Penyelidikan Laboratorium
Nama laboratorium tempat analisis(kimia dan fisika) hendaknyadisebutkan dalam laporan dan sejauhmungkin menggunakan laboratoriumyang telah terakreditasi.
562
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
Analisis Kimia
ˆ Hendaknya dijelaskan mengenaimetoda analisis dan pelarutanContoh yang digunakan.Penggunaan kontrol analisishendaknya juga dibahas dalamlaporan.
ˆ Jenis unsur dan jumlah Contohyang dianalisis hendaknya dibahasdalam laporan dan disertai daftarContoh dan hasil analisisnya(Lampiran B). Sertifikat hasilanalisis hendaknya jugadilampirkan.
Analisis Fisika
ˆ Dalam laporan hendaknya dikemu-kakan jenis analisis fisika yangdilakukan (petrografi, mineragrafi,mineral berat dan lainnya) sertajumlah Contoh yang dianalisis.
ˆ Daftar hasil analisis hedaknyadilampirkan.
b) Pengolahan Data
ˆ Dalam bab ini hendaknya diuraikansecara rinci mengenai pengolahandata yang digunakan, dengan carastatistik, menggunakan komputeratau manual. Asumsi yang dibuatuntuk menentukan anomali, baikgeofisika, geokimia maupun datamineral berat hendaknya jugadijelaskan
ˆ Cara penggambaran peta anomali(geofisika dan/atau geokimia) harusdijelaskan (dengan kontur, dot danlain sebagainya).
c) Pengelolaan Contoh
ˆ Dalam Laporan Eksplorasi, selainmetoda pemerContohan hendaknyajuga dijelaskan mengenai pemer-Contohan duplikat, cara preparasiContoh, prosedur pengirimanContoh dari lapangan ke laborato-rium dan tempat penyimpanan.
ˆ Agar dijelaskan pula mengenaipengarsipan dan penyimpananContoh.
k. Hasil penyelidikan
ˆ Dalam bab ini hendaknya diuraikanseluruh hasil kegiatan penyelidikan yangtelah dilakukan satu persatu, mulai daripemetaan geologi, penyelidikan geokimia,
penyelidikan geofisika sampai metoda lainyang dilakukan. Uraian dapat dipisahkandalam sub-bab, ataupn per alenia yangmengalir dengan serasi, sesuai dengantopiknya
ˆ Hasil penyelidikan bukan semata-matamengemukakan data tetapi harus disertaianalisis berdasarkan acuan yang ada.
(1) Geologi
ˆ Dalam bab ini hendaknya diuraikanmengenai karakteristik litologi ataubatuan dan keterkaitannya satu samalain, struktur, mineralogi, ubahanbatuan di daerah penyelidikan.Hendaknya dibahas pula mengenaikemungkinan keterkaitan ataukontrol pemineralan dengan batuanatau struktur.
ˆ Hendaknya diuraikan pulamengenai model geologi bawahpermukaan dan penarikan kesim-pulan yang dilakukan berdasarkanmodel ini.
(2) Geokimia
ˆ Dalam bab ini hendaknya diuraikanmengenai keterdapatan dan polaanomali masing-masing unsur.Keterkaitan dan hubungan antarunsur (asosias) juga harus dibahasdalam bab ini.
ˆ Harus dijelaskan pula mengenaipenafsiran daerah anomali dalamkaitannya dengan keadaan geologisehingga jelas apakah anomalibertalian dengan kondisi geologiatau pemineralan.
ˆ Peta anomali geokimia harusdilampirkan
(3) Geofisika
ˆ Hendaknya diuraikan secara rincimengenai pengolahan data yangdigunakan dan asumsi yang dibuatuntuk menentukan anomali.Kemungkinan mengenai adanyakesalahan dalam penafsiran jugaharus dijelaskan.
ˆ Agar dijelaskan cara penafsiranapakah kualitatif atau kuantitatif(1 dimensi, 2 dimensi atau 3dimensi).
ˆ Sesuai dengan tahap penyelidikanagar dijelaskan hasil penafsiran,khusus untuk penyelidikan rinci
563
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
agar dijelaskan misalnya bentukanomali, jumlah lapisan. ketebalantanah penutup, kedalaman tubuhanomali, arah anomali, lebaranomali dan lain sebagainya.
ˆ Agar dijelaskan mengenaipenafsrian geologi dan pemineralanyag dilakukan untuk mengontrolanomali geofisika.
ˆ Peta anomali geofisika agardilampirkan.
(4) Pemboran, sumur-uji, parit-uji
ˆ Hasil pemboran, sumur-uji, parit-ujidisusun dalam bentuk korelasi satusama lain. Berdasarkan data ituhendaknya diuraikan mengenaigeologi dan pemineralan sehinggajelas kelihatan gambaran mengenaibentuk tubuh bijih dan kemene-rusannya di bawah permukaan.
ˆ Informasi mengenai jumlah lubangbor, sumur-uji, parit-uji yangmenerobos pemineralan hendaknyadikemukakan dengan jelas.
ˆ Peta korelasi antara lubang bor,sumur-uji, parit-uji harusdilampirkan.
(5) Pemineralan dan Bahan Galian
ˆ Dalam bagian ini hendaknyadikemukakan dengan rincimengenai keadaan endapan/pemineralan seperti tipe endapan,jurus dan kemiringan tubuh bijih,sebaran atau kemenerusannya(continuity), bentuknya danukurannya. Harus diungkapkan pulaapakah pengamatan berdasarsingkapan, sumur-uji. parit-uji, ataupemboran.
ˆ Agar dijelaskan pula mengenaisebaran bijih, kadar atau kualitasnyayang didasarkan pada data loginglubang bor dan informasi Contohlain yang digunakan dalampenafsiran sebaran bahan galian.Sejauh mungkin harus dijelaskanhubungannnya dengan zonapemineralan yang sudah diketahui.
ˆ Peta pemineralan yang menggam-barkan sebaran, kemenerusan,bentuk dan ukuran tubuh bijih agardilampirkan.
(6) Estimasi Sumber Daya Mineral danCadangan
ˆ Dalam bagian ini hedaknyadiuraikan mengenai pembatasantubuh bijih (one body) yang akandiestimasikan sumber dayanya.Agar dijelaskan apakah pembatasantubuh bijih dilakukan secaraintrapolasi atau ekstrapolasi.
ˆ Hendaknya dibahas mengenaikecukupan kerapatan titik penga-matan dan Contoh untuk meyakin-kan kesinambungan pemienralandan untuk menyediakan data dasaryang memadai bagi keperluankorelasi
ˆ Harus dijelaskan pula metodaestimasi sumber daya mineral dancadangan yang digunakan dan atasatau alasan penggunaannya.
ˆ Bila telah dilakukan klasifikasi ataukategorisasi sumber daya mineraldan cadangan, hendaknyadigunakan tatacara yang sudahbaku (SNI No. 13-4726-1998).
(7) Kesimpulan dan Saran
Pada bagian ini hendaknyadikemukakan kesimpulan penyusunlaporan mengenai penyelidikan, sarandilanjutkan atau tidak kegiatan didaerah tersebut, dan penciutan ataupelepasan daerah tersebut, dilihat darihasil interpretasi data lapangan atauinfrastruktur yang berkembang diwilayah tersebut, serta pemecahanmasalah
(8) Informasi pendukung (ilustrasi)
Informasi pendukung dapat merupakangambar, foto, tabel, dan/atau peta yangberdasarkan keterkaitannya dapatmasuk ke dalam tubuh laoporan ataulampiran
Gambar
ˆ Gambar yang dimasukkan dalamtubuh utama laporan maksimalberukuran satu halaman (one pagesize), sedangkan gambar yangberukuran lebih besar dimasukkanke dalam lampiran
ˆ Gambar beserta keterangannyaharus jelas terbaca.
ˆ Bila gambar merupakan peta atauyang menunjukkan adanya ukuran
564
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
tertentu harus disertai skala ataubenda berukuran tertentu sebagaipembanding.
ˆ Gambar dalam bentuk peta harusdisertai peta indeks atau koordinat
ˆ Judul gambar dan nomor urutnyadiletakkan di bawah gambar bagiantengah
Foto
ˆ Foto sebagai ilustrasi yangdisertakan dalam laporan palingsedikit berukuran kartupos.
ˆ Foto tersebut harus jelas terkaitdengan uraian dalam teks.
ˆ Judul foto dan nomor urutnyadiletakkan di bawah foto bagiantengah.
Tabel
ˆ Tabel harus dibuat dengan jelas.Tabel yang berjumlah banyak(misalnya hasil analisislaboratorium) diletakkan padalampiran.
ˆ Judul tabel diletakkan di atas tabeldan diberi nomor urut denganangka arah
Acuan
ˆ Daftar acuan disusun berdasarkanabjad penyusun.
ˆ Penulisan acuan dimulai dengannama penyusun, tahun, judul,tempat pemuatan artikel (majalah),dan penerbit.
Lampiran
ˆ Informasi pendukung (gambar, foto,daftar atau tabel, dan peta) yangtidak secara langsung bertaliandengan teks dalam tubuh utamalaporan dimasukkan ke dalamlampiran
ˆ Lampiran diberi tanda urut berupahuruf kapital.
ˆ Bila lampiran berupa peta yangharus dilipat, nomor lampiranhendaknya dapat terbaca/terlihattanpa membuka lapisan.
C. TATA LETAK
1. Secara berurutan laporan Eksplorasi berturut-turut terdiri dari halaman judul, ringkasan, daftarisi, tubuh utama laporan, daftar acuan, danlampiran.
2. Halaman judul laporan harus jelas menunjukkankomoditas dan daerah yang diselidiki, penyusunlaporan, perusahaan dan instansi pelapor, dantahun pelaporan.
3. Daftar isi harus memuat isi laporan secarakeseluruhan berturut-turut mulai dari ringkasan,bab dan sub-bab dalam tubuh laporan, daftartabel, daftar gambar, daftar foto, dan daftarlampiran.
4. Mulai Sari sampai dengan daftar isi dicantumkanhalaman urut dengan angka Romawi.
D. ISI LAPORAN
Isi laporan disesuaikan dengan tahap penyelidikandan secara garis besar urutan isi laporan terteraseperti di bawah ini :
Ringkasan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Foto
Daftar Lampiran (peta, tabel hasil analisis, dan lainsebagainya)
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Lokasi Daerah Penyelidikan
1.4. Keadaan Lingkungan
1.5. Waktu
1.6. Metoda dan Peralatan
1.7. Pelaksana
2. GEOLOGI
2.1. Geologi Umum
2.2. Geologi Lokal dan Sumber Daya Mineral
2.3. Penyelidik dan Hasil PenyelidikanTerdahulu
3. KEGIATAN PENYELIDIKAN
3.1. Penyelidikan Sebelum Lapangan
3.2. Penyelidikan Lapangan
3.2.1. Pemetaan Geologi
3.2.2. Penyelidikan Geokimia
3.2.3. Penyelidikan Geofisika
3.2.4. Pemboran, sumur-uji, Parit-uji
3.2.5. Penyelidikan lain (hidrogeologi, K-3, danlain sebagainya)
3.3. Penyelidikan Laboratorium
3.3.1. Analisis Kimia
3.3.2. Analisis Fisika
3.4. Pengolahan Data
565
�������������� � ������������������������ ������������������������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
3.4.1.Pengolahan data Geologi (permukaan,pemboran, sumur dan parit uji)
3.4.2. Pengolahan data geofisika, geokimia, min-eral berat.
4. HASIL PENYELIDIKAN
4.1. Geologi
4.2. Geokimia
4.3. Geofisika
4.4. Pemboran
4.5. Pemineralan
4.6. Estimasi Sumber Daya/Cadangan
4.7. Hidrogeologi, K-3 dan lain sebagainya.
3. KESIMPULAN DAN SARAN
4. DAFTAR ACUAN
5. LAMPIRAN
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
566
������������ ��������� �� ����� ������������ ���������� ����������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
LAMPIRAN XIII b KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN STUDI KELAYAKAN,EKSPLOITASI DAN PRODUKSI
A. FORMAT LAPORAN STUDI KELAYAKAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Maksud dan Tujuan
3. Ruang Lingkup dan Metode Studi
4. Pelaksana Studi
5. Jadwal Waktu Studi
BAB II : KEADAAN UMUM
1. Lokasi dan Luas Wilayah KuasaPertambangan (KP), Kontrak Karya(KK), Perjanjian Karya PengusahaanBatubara (PKP2B) Eksploitasi yangdimohon.
2. Kesampaian Daerah dan SaranaPerhubungan Setempat
3. Keadaan Lingkungan Daerah,Penduduk, Mata PencaharianPenduduk, Keadaan Flora, Fauna,Iklim, Sosial Ekonomi dan lain-lain
4. Topografi dan Morfologi
BAB III : GEOLOGI DAN KEADAAN ENDAPAN
1. Geologi
a. Litologi
b. struktur
c. Geoteknik
2. Keadaan Endapan
a. Bentuk dan PenyebaranEndapan
b. Sifat dan Kualitas Endapan
c. Cadangan
1) Cara Perhitungan Cadangan
2) Klasifikasi dan JumlahCadangan (insitu, miniable,marketable, dilengkapidengan perhitungan strip-ping ratio dan cut off grade)
BAB IV : RENCANA PENAMBANGAN
1. Sistem/Metode dan Tata CaraPenambangan (dilengkapi baganalir)
2. Tahapan kegiatan Penambangan(termasuk penanganan tanahpenutup)
3. Rencana Produksi (kuantitas,kualitas, cut off grade, strippingratio)
4. Peralatan (jenis, jumlah dankapasitas)
5. Jadwal Rencana Produksi dan UmurTambang
6. Rencana Penanganan/PerlakuanBahan Galian yang BelumTerpasarkan (kualitas rendah, belumekonomis masa sekarang)
7. Rencana Pemanfaatan Bahan Galiandan Mineral Ikutan
8. Rencana Penanganan/PerlakuanSisa Cadangan pada Pasca Tambang.
BAB V : RENCANA PENGOLAHAN DANPEMURNIAN ATAU PENCUCIAN
1. Studi/Percobaan Pengolahan/Pemurnian
2. Tatacara Pengolahan dan Pemurnian
a. Tahapan Pengolahanb. Bagan Alirc. Recovery Pengolahan
3. Peralatan Pengolahan (jenis, jumlahdan kapasitas)
4. Hasil Pengolahan dan RencanaPemanfaatan Mineral Ikutan
5. Jenis, Jumlah, Kualitas HasilPengolahan dan Tailing
BAB VI : PENGANGKUTAN DAN PENIMBUNAN
1. Tata Cara2. Peralatan (jenis, jumlah, kapasitas)
BAB VII : LINGKUNGAN, KESEHATAN DANKESELAMATAN KERJA
1. Lingkungan (mengacu kepadadokumen Amdal atau UKL danUPL)
567
������������ ��������� �� ����� ������������ ���������� ����������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
a. Dampak kegiatan (tambang,pengolahan dan saranapenunjang).
b. Pengelolaan lingkungan
1) Pengelolaan limbah(tambang, pengolahan dansarana penunjang).
2) Rencana Reklamasi danPemanfaatan Lahan PascaTambang.
3) Penanganan Air AsamTambang (kalau ada).
c. Pemantauan Lingkungan
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Organisasi
b. Peralatan
c. Langkah-langkah pelaksanaanK-3 Pertambangan
d. Rencana Penggunaan danPengamanan Bahan Peledak danBahan Berbahaya lainnnya.
BAB VIII : LINGKUNGAN, KESEHATAN DANKESELAMATAN KERJA
1. Bagan Organisasi
2. Jumlah dan kriteria Tenaga KerjaTetap dan Tidak Tetap dalamBentuk Tabel
3. Tingkat Gaji dan Upah
4. Sistem Kerja (kontrak, borongandan lain-lain).
BAB IX : PEMASARAN
1. Bagan Organisasi2. ProspekPemasaran
a. Dalam Negerib. Luar Negeri
BAB X : INVESTASI DAN ANALISISKELAYAKAN
1. Investasi
a. Modal Tetap
1) Pengurusan perizinan daneksplorasi
2) Pembebasan Lahan
3) Konstruksi atau Rekayasa
4) Peralatan (penambangan,pengolahan, pegangkutandan lain-lain).
b. Modal Kerja
c. Sumber Dana
2. Analisis Kelayakan
a. Biaya Produksi (termasuk biayapengelolaan dan pemantauanlingkungan K-3)
b. Pendapatan Penjualan
c. “Cash Flow” (aliran uang tunai)
d. Perhitungan “Discounted CashFlow Rate of Return”/” InteralRate of Return” (DCFROR/IRR).
e. Perhitungan “Break Even Point”(BEP)
f. Waktu Pengembalian Modal
g. Analisa Kepekaan dan Resiko
BAB XI : KESIMPULAN
Memuat secara ringkas hal-hal sebagaiberikut :
ˆ Luas wilayah yang dimohon/ditingkatkan ke tahap Eksploitasi
ˆ Cadangan (“in situ”, miniable”,“marketabel”)
ˆ Rencana Penambangan (tata caradan sistem)
ˆ Rencana Pengolahan danpemurnian atau pencucian (kalauada).
ˆ Rencana Produksi per-tahun danumur tambang.
ˆ Rencana pemasaran dan harga jual.
ˆ Investasi yang diperlukan termasukmodal kerja dan sumber dana.
ˆ Hasil analisis kelayakan
ˆ Jumlah tenaga kerja (tetap danharian atau buruh)
ˆ Pemantauan dan PengelolaanLingkungan
ˆ Potensi dan rencana perlakuanbahan galian yang belum dapatdipasarkan dan mineral ikutan sertabahan galian lain.
LAMPIRAN
1. Peta situasi wilayah yang akan ditingkatkan ketahap Eksploitasi dan sekitarnya, skala 1 :10.000
2. Peta topografi detail daerah tambang dansekitarnya, skala minimum 1 : 2.000
3. Peta penyebaran cadangan dan kualitas, skalaminimum 1 : 2.000
4. Peta situasi tambang (Mining Lay Out) skala 1: 10.000, yang memuat :
a. Kontur topografib. Penyebaran bahan galian
568
������������ ��������� �� ����� ������������ ���������� ����������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
c. Bangunan-bangunan penting
d. Batas wilayah eksploitasi
e. Jalan, Perkampungan. “stock pile”, lokasipencucian dan pengolahan.
f. Lokasi timbunan waste, tailing dan bahangalian yang belum dapat dipasarkan.
g. Indeks peta rencana pertambangan
h. Dan sebagainya
5. Peta rencana penambangan dan reklamasi,minimal skala 1 : 2.0000, menggambarkan :
a. Tahapan dan blok-blok yang akanditambang
b. Tahapan dan blok wilayah yang akandireklamasi per tahun
c. Jalan tambang
d. Lokasi timbunan waste, tailing dan mineralikutan serta bahan galian yang belum dapatdipasarkan
6. Desain tambang dan pengolahan (dalam bentukpeta, penampang, gambar 3 dimensi, sketsa,bagan alir dan sebagainya.
B. FORMAT LAPORAN EKSPLOITASI
I. Rencana Kerja dan Biaya TahunanEksploitasi
Adalah rincian atau uraian tentang rencana kerjadan biaya perusahaan untuk kegiataneksploitasi tambang selama 1 (satu) tahuntakwin. Laporan tersebut mencakup, antaralain :
a. Sistem dan tata cara penambangan,pengolahan/pemurnian/pencucian
b. Lokasi dan penambang daerah yang akanditambang
c. Rencana dan target produksi sertapemasaran
d. Jenis dan jumlah peralatan yang akandigunakan
e. Rencana jumlah tenaga kerja (Indonesia danasing jika diperlukan)
f. Rencana anggaran untuk satu tahunkalender.
g. Rencana kegiatan dan lokasi relamasi/pengelolaan lingkungan hidup.
h. Rencana kegiatan K-3i. Rencana kegiatan eksplorasi tambahanj. Rencana kegiatan dalam rangka konservasi
bahan galiank. Rencana biaya yang akan dikeluarkan
II. Laporan Triwulan
Laporan Triwulan, eksploitasi merupakanrealisasi kegiatan eksploitasi selama 3(tiga)
bulan dari rencana kerja tahunan eksploitasi.Laporan triwulan ini dilengkapi dengan petadan kemajuan tambang. Peta pengelolaanlingkungan, peta dan data lain hasil eksplorasitambahan. Dalam laporan triwulan ini harusjelas tergambar kegiatan perusahaan selama tigabulan meliputi :
a. Kegiatan teknis antara kegiatan eksplorasitambahan penambangan, pencucian,pengolahan/pemurnian, pengangkutan,penjualan, pemantauan dan pengelolaalingkungan, reklamasi, K-3 pertambangan,pelatihan, dilengkapi dengan peta kemajuantambang, petalokasi kegiatan, statistikproduksi, pemasaran, statistik kecelakaandan lain-lain.
b. Kegiatan non teknis antara lainketenagakerjaan, penyelesaian masalah,biaya yang telah dikeluarkan selama tigabulan dan lain-lain.
III. Laporan Tahunan Eksploitasi
Merupakan laporan tentang realisasi pelaksanaankegiatan selama satu tahun takwin. Dalam laporantahunan harus jelas tergambar semua kegiatanperusahaan selama 1 (satu) tahun. Laporan dibuatmenggunakan format sebagai berikut :
RINGKASANKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
1. Maksud dan Tujuan2. Perizinan3. Kegiatan yang Dilakukan Periode
Sebelumnya4. Garis Besar Kegiatan Tahun ini dan
Hasilnya
BAB II : KEGIATAN DAN HASIL EKSPLORASITAMBAHAN
1. Kegiatan Eksplorasi Tambahan2. Hasil Eksplorasi3. Kualitas4. Cadangan (sisa cadangan dan
cadangan baru)
BAB III : PENAMBANGAN
1. Sistem dan Tata Cara Penambangan
2. Lokasi dan Luas Bukaan Daerahyang Ditambang
3. Hasil Penambangan
a. Jumlah, bahan galian dan wasteyang tergali
569
������������ ��������� �� ����� ������������ ���������� ����������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
b. Kualitas bahan galian yangditambang
BAB IV : PENGOLAHAN
1. Sistem dan Tata Cara Pengolahanatau Pencucian
2. Jumlah dan Kadar UmpanPengolahan
3. Hasil Pengolahan :
a. Jumlah dan kualitas produkutama dan sampingan
b. Jumlah, kadar dan penanganantailing
BAB V : PENGANGKUTAN DAN PENIMBUNAN
1. Tata Cara/Sistem2. Jumlah dan Tujuan3. Lokasi Penimbunan
BAB VI : PENJUALAN
1. Sistem2. Jenis, Kadar Jumlah, Harga Produk
yang Dijual3. Tujuan/Lokasi4. Stock Akhir
BAB VII : PEMANTAUAN DAN PENGELOLAANLINGKUNGAN
(secara garis besar, detail disampaikandi laporan pelaksanaan RKL/RPL atauUKL/UPL).
BAB VIII: PELAKSANAAN KESELAMATANDAN KESEHATAN KERJA (K-3)PERTAMBANGAN
(yang memuat antara lain program K-3,statistik kecelakaan tambang. biaya/kerugian akibat kecelakaan tambangpersediaan dan pemakaian bahanpeledak).
BAB IX : PELAKSANAAN KONSERVASIMINERAL
1. Upaya memperjelas dan MenambahCadangan
2. Upaya meningkatkan RecoveryPenambangan, Pengangkutan danPengolahan.
3. Upaya Optimalisasi/PeningkatanNilai Tambah Bahan Galian.
4. Upaya Pemanfaatan Mineral Ikutan
5. Upaya Pemanfaatan dan Penga-manan Bahan Galian BerkadarMarginal
6. Upaya Penanganan Bahan Galianyang Belum Terpasarkan
BAB X : KETENAGAKERJAAN DANPERALATAN(antara lain jumlah tenaga kerja,training, peralatan yang dipakai danlain-lain)
BAB XI : KENDALA
(Teknis dan non teknis)
BAB XII : KESIMPULAN
IV. Laporan Eksploitasi untuk PerpanjanganEksploitasi
Laporan ini dibuat dalam rangka permohonanperpanjagan KP/tahapan eksploitasi yang berisiseluruh kegiatan yang dilakukan semasa berlakunyaKP/tahapan eksploitasi dan rencana kerja pada masaperpanjangan KP/tahapan eksploitasi, yangmencakup antara lain :
1. Pelaksanaan penambangan, pengolahan/pemurnian/pencucian sampai denganberakhirnya KP/KK/PKP2B
2. Lokasi dan luas daerah yang telah dieksploitasi.
3. Pelaksanaan reklamasi, pengelolaan danpemantauan lingkungan serta konservasi bahangalian.
4. Sisa Cadangan bahan galian dan kadarnya
5. Rencana penambangan, pengolahan/pemurnian/pencucian pada masa perpanjangan KP/KK/PKP2B.
6. Penggunaan Peralatan dan tenaga kerja
7. Biaya yang telah dikeluarkan sampai denganberakhirnya KP/KK/PKP2B.
8. Lain-lain apabila ada hal-hal yang perludilaporkan (rencana investasi, analisa, kelayakandan lain-lain)
9. Dilengkapi dengan peta akhir kemajuantambang, peta geologi dan peta penyebaran sisacadangan
Laporan ini dibuat menggunakan format sepertilaporan tahunan KP/tahapan eksploitasi dan rencanakerja eksploitasi.
V. Laporan Akhir Kegiatan Eksploitasi
Laporan ini sebagai pertanggungjawabanperusahaan sebelum sebagian atau seluruh wilayahKP/tahapan eksploitasi dikembalikan kepadaPemerintah (sebelum tambang ditutup).Laporan dibuat menggunakan format laporantahunan KP/tahapan eksploitasi, yang isi laporanantara lain mencakup :
1. Pelaksanaan penambangan, pengolahan/pemurnian/pencucian dan pengangkutan/penjualan sampai dengan akhir tambang.
570
������������ ��������� �� ����� ������������ ���������� ����������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
2. Inventarisasi dan pengamanan peralatan.
3. Pengamanan daerah bekas tambang dan atauobyek kerja yang berbahaya.
4. Pengamanan sisa cadangan “inplace” sisa bahangalian berkadar “marginal”, bahan galian hasiltambang yang tidak terpasarkan dan bahangalian/mineral ikutan.
5. Pengamanan objek kerja yang mempunyaipotensi mencemari lingkungan danpenanganannya.
6. Pelaksanaan pengelolaan lingkungan sampaidengan akhir tambang.
7. Pelaksanaan pengelolaan lingkungan pascatambang
8. Penyelesaian semua kewajiban perusahaan
9. lain-lain
Dilampiri dengan peta akhir kemajuan tambang,peta rona akhir tambang, peta geologi, petapenyebaran sisa cadangan dan semua data hasileksplorasi tambahan.
571
������������ ��������� �� ����� ������������ ���������� ����������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
C. LAPORAN PRODUKSI
I. LAPORAN PRODUKSI BULANAN PER BLOK (sebelum rekonsiliasi)
NAMA PERUSAHAAN :BULAN :BLOK CADANGAN :a. Cadangan permulaan : ton, m3, kualitasb. Cadangan rekonsiliasi : ton, m3, kualitasc. Cadangan terambil : ton, m3, kualitasd. Sisa cadangan : ton, m3, kualitas
KETERANGAN
1. STOCK AWAL
a. Lokasi Tambang
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Lokasi Pengolahan
- Produksi untuk diolah
- Hasil olahan
c. Lokasi Penjualan/Pelabuhan
-
2. PENAMBANGAN
a. Produksi
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Sub total bahan galian
Waste
c. Total material
3. PENGOLAHAN
a. Umpan pengolahan
b. Hasil olahan
c. Recovery
4. PEMASARAN/PEMAKAIAN SENDIRI
a. Pemasaran Domestik/jenis
-
b. Pemasaran Luar Negeri/jenis
-
c. Pemakaian sendiri/jenis
-
5. PENIMBUNAN MUTU MARJINAL
6. STOCK AKHIR
a. Lokasi Tambang
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Lokasi Pengolahan
- Produksi untuk diolah
- Hasil olahan
c. Lokasi Penjualan/Pelabuhan
NO. JENIS MATERIAL
BULAN KE
VOLUME/TONASE
KUALITAS
KUMULATIF
VOLUME/TONASE
KUALITAS
572
������������ ��������� �� ����� ������������ ���������� ����������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
II. LAPORAN PRODUKSI BULANAN PER BLOK (setelah rekonsiliasi)
NAMA PERUSAHAAN :BULAN :BLOK CADANGAN :a. Cadangan permulaan : ton, m3, kualitasb. Cadangan rekonsiliasi : ton, m3, kualitasc. Cadangan terambil : ton, m3, kualitasd. Sisa cadangan : ton, m3, kualitas
KETERANGAN
1. STOCK AWAL
a. Lokasi Tambang
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Lokasi pengolahan
- Produksi untuk diolah
- Hasil olahan
c. Lokasi Penjualan/Pelabuhan
-
2. PENAMBANGAN
a. Produksi
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Sub total bahan galian
Waste
c. Total material
3. PENGOLAHAN
a. Umpan pengolahan
b. Hasil olahan
c. Recovery
4. PEMASARAN/PEMAKAIAN SENDIRI
a. Pemasaran Domestik/jenis
-
b. Pemasaran Luar Negeri/jenis
-
c. Pemakaian sendiri/jenis
-
5. PENIMBUNAN MUTU MARJINAL
6. STOCK AKHIR
a. Lokasi Tambang
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Lokasi Pengolahan
- Produksi untuk diolah
- Hasil olahan
c. Lokasi Penjualan/Pelabuhan
NO. JENIS MATERIAL
BULAN KE
VOLUME/TONASE
KUALITAS
KUMULATIF
VOLUME/TONASE
KUALITAS
573
������������ ��������� �� ����� ������������ ���������� ����������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
III. LAPORAN REKAPITULASI PRODUKSI BULANAN (sebelum rekonsiliasi)
NAMA PERUSAHAAN :BULAN :BLOK CADANGAN :a. Cadangan permulaan : ton, m3, kualitasb. Cadangan rekonsiliasi : ton, m3, kualitasc. Cadangan terambil : ton, m3, kualitasd. Sisa cadangan : ton, m3, kualitas
KETERANGAN
1. STOCK AWAL
a. Lokasi Tambang
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Lokasi pengolahan
- Produksi untuk diolah
- Hasil olahan
c. Lokasi Penjualan/Pelabuhan
-
2. PENAMBANGAN
a. Produksi
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Sub total bahan galian
Waste
c. Total material
3. PENGOLAHAN
a. Umpan pengolahan
b. Hasil olahan
c. Recovery
4. PEMASARAN/PEMAKAIAN SENDIRI
a. Pemasaran Domestik/jenis
-
b. Pemasaran Luar Negeri/jenis
-
c. Pemakaian sendiri/jenis
-
5. PENIMBUNAN MUTU MARJINAL
6. STOCK AKHIR
a. Lokasi Tambang
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Lokasi Pengolahan
- Produksi untuk diolah
- Hasil olahan
c. Lokasi Penjualan/Pelabuhan
NO. JENIS MATERIAL
BULAN KE
VOLUME/TONASE
KUALITAS
KUMULATIF
VOLUME/TONASE
KUALITAS
574
������������ ��������� �� ����� ������������ ���������� ����������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
IV. LAPORAN REKAPITULASI PRODUKSI BULANAN (setelah rekonsiliasi)
NAMA PERUSAHAAN :BULAN :BLOK CADANGAN :a. Cadangan permulaan : ton, m3, kualitasb. Cadangan rekonsiliasi : ton, m3, kualitasc. Cadangan terambil : ton, m3, kualitasd. Sisa cadangan : ton, m3, kualitas
KETERANGAN
1. STOCK AWAL
a. Lokasi Tambang
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Lokasi pengolahan
- Produksi untuk diolah
- Hasil olahan
c. Lokasi Penjualan/Pelabuhan
-
2. PENAMBANGAN
a. Produksi
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Sub total bahan galian
Waste
c. Total material
3. PENGOLAHAN
a. Umpan pengolahan
b. Hasil olahan
c. Recovery
4. PEMASARAN/PEMAKAIAN SENDIRI
a. Pemasaran Domestik/jenis
-
b. Pemasaran Luar Negeri/jenis
-
c. Pemakaian sendiri/jenis
-
5. PENIMBUNAN MUTU MARJINAL
6. STOCK AKHIR
a. Lokasi Tambang
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Lokasi Pengolahan
- Produksi untuk diolah
- Hasil olahan
c. Lokasi Penjualan/Pelabuhan
NO. JENIS MATERIAL
BULAN KE
VOLUME/TONASE
KUALITAS
KUMULATIF
VOLUME/TONASE
KUALITAS
575
������������ ��������� �� ����� ������������ ���������� ����������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
V. LAPORANPRODUKSI TRIWULANAN (sebelum rekonsiliasi)
NAMA PERUSAHAAN :BULAN :BLOK CADANGAN :a. Cadangan permulaan : ton, m3, kualitasb. Cadangan rekonsiliasi : ton, m3, kualitasc. Cadangan terambil : ton, m3, kualitas (s/d akhir triwulan)d. Sisa cadangan : ton, m3, kualitas (s/d akhir triwulan)
1. STOCK AWAL
a. Lokasi Tambang
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Lokasi pengolahan
- Produksi untuk diolah
- Hasil olahan
c. Lokasi Penjualan/Pelabuhan
-
2. PENAMBANGAN
a. Produksi
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Sub total bahan galian
Waste
c. Total material
3. PENGOLAHAN
a. Umpan pengolahan
b. Hasil olahan
c. Recovery
4. PEMASARAN/PEMAKAIAN SENDIRI
a. Pemasaran Domestik/jenis
-
b. Pemasaran Luar Negeri/jenis
-
c. Pemakaian sendiri/jenis
-
5. PENIMBUNAN MUTU MARJINAL
6. STOCK AKHIR
a. Lokasi Tambang
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Lokasi Pengolahan
- Produksi untuk diolah
- Hasil olahan
c. Lokasi Penjualan/Pelabuhan
NO. JENIS MATERIAL
BULAN KE
VOLUME/TONASE
KUALITAS
KUMULATIF
VOLUME/TONASE
KUALITAS
BULAN KE
VOLUME/TONASE
KUALITAS
BULAN KE
VOLUME/TONASE
KUALITAS
576
������������ ��������� �� ����� ������������ ���������� ����������������� !����� """
��#$%&��������%'��$���(�)�%��$*$����%$�
VI. LAPORAN PRODUKSI TRIWULANAN (setelah rekonsiliasi)
NAMA PERUSAHAAN :BULAN :BLOK CADANGAN :a. Cadangan permulaan : ton, m3, kualitasb. Cadangan rekonsiliasi : ton, m3, kualitasc. Cadangan terambil : ton, m3, kualitas (s/d akhir triwulan)d. Sisa cadangan : ton, m3, kualitas (s/d akhir triwulan)
1. STOCK AWAL
a. Lokasi Tambang
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Lokasi pengolahan
- Produksi untuk diolah
- Hasil olahan
c. Lokasi Penjualan/Pelabuhan
-
2. PENAMBANGAN
a. Produksi
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Sub total bahan galian
Waste
c. Total material
3. PENGOLAHAN
a. Umpan pengolahan
b. Hasil olahan
c. Recovery
4. PEMASARAN/PEMAKAIAN SENDIRI
a. Pemasaran Domestik/jenis
-
b. Pemasaran Luar Negeri/jenis
-
c. Pemakaian sendiri/jenis
-
5. PENIMBUNAN MUTU MARJINAL
6. STOCK AKHIR
a. Lokasi Tambang
- Produksi siap jual
- Produksi untuk diolah
- Mutu marjinal untuk ditimbun
b. Lokasi Pengolahan
- Produksi untuk diolah
- Hasil olahan
c. Lokasi Penjualan/Pelabuhan
NO. JENIS MATERIAL
BULAN KE
VOLUME/TONASE
KUALITAS
KUMULATIF
VOLUME/TONASE
KUALITAS
BULAN KE
VOLUME/TONASE
KUALITAS
BULAN KE
VOLUME/TONASE
KUALITAS
Menteri Nergi dan Sumber Daya Mineral,
ttd.
Purnama Yusgiantoro
577
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
LAMPIRAN XIIIc KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PEDOMAN PELAPORANKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
A. PEMBERITAHUAN KECELAKAAN TAMBANG KEPADA KEPALA INSPEKSI TAMBANG
1. Nama Perusahaan :............................................................................................................................................................................
Jenis Usaha ˆ : Tambang, Penyelidikan
Data Korban Kecelakaan
2. Nomor urut Kecelakaan :............................................................................................................................................................
3. Nama korban yang celaka : .........................................................................................................................................................
Umur : ........................., Jenis kelamin : L P
4. Pekerjaan : .......................................................................................................................................................................................
Lama Bekerja : .............................................................................................................................................................................
Bagian/Departemen : ........................................................................................................................................................................
5. Tanggal kecelakaan : ............................... jam : ............... WIB WIT WITA, Shift : ..........................................
6. Tempat Kecelakaan : .......................................................................................................................................................................
7. Uraian tentang kecelakaan (jelaskan secara kronologis hal-hal yang dilakukan korban sampai dengankecelakaan terjadi, bagaimana terjadi dan sebab-sebab kecelakaan : .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
8. Saksi kecelakaan : ................................................................... .................................................................................... ................................................................... ....................................................................................
9. Perkiraan lama tidak dapat bekerja kembali : .............................................................................................................................
ˆ ringan ˆ berat ˆ mati
10 Bagian badan terluka :
ˆ Kepala ˆ Kaki bag. atas ˆ Jari kaki ˆ Telapak tanganˆ Mata ˆ Kaki bag. bawah ˆ Tangan bag. atas ˆ Jari tanganˆ Telinga ˆ Telapak kaki ˆ Tangan bag. bawah ˆ Tubuh
11. Keadaan luka :
ˆ Retak/ remuk ˆ Terkilir ˆ Amputasiˆ Luka iris/Robek ˆ Memar ˆ Pingsan/tidak sadarˆ Dislokasi ˆ Luka bakar ˆ Lain-lain
12 Jenis Kecelakaan
ˆ Terjatuh ˆ Terkena listrik ˆ Tergilas ˆ Terkena zat kimiaˆ Terpukul ˆ Terjepit/tertimbun ˆ Kejatuhan benda ˆ Tenggelamˆ Terpeleset ˆ Keracunan gas ˆ Kemasukan benda ˆ Lain-lainˆ Terbentur ˆ Peledakan ˆ Terperatur ekstrim
13. Sumber kecelakaan
ˆ Permesinan ˆ Bahan peledak ˆ Perkakas bengkel/ tambang biasa (manual)ˆ Alat angkut orang ˆ Kondisi kerja ˆ Perkakas bengkel /tambang digerakkan oleh mesin/listrik/
udara tekanˆ Alat angkut bahan ˆ Sinar/Radiasi ˆ Alat-alat statis galianˆ Api ˆ Gas ˆ Lain-lain
Kecelakaan yang disebut di atas didaftar tanggal ....................................................................Dalam daftarKecelakaan yang disediakan untuk itu dan pemberitahuan ini diberitahukan tanggal ...........................
KEPALA TEKNIK PERTAMBANGAN.........................................
578
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
Detonator :
Listrik biasa....... bijih
....... bijih....... bijih
....... bijih....... bijih
....... bijih....... bijih
....... bijih
....... bijih....... bijih
....... bijih....... bijih
....... bijih....... bijih
....... bijih....... bijih
Jumlah
....... bijih....... bijih
....... bijih....... bijih
....... bijih....... bijih
....... bijih....... bijih
AN/Water Gell
Bahan Peledak lainnya....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
Jumlah
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
Dinamit
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
Jumlah
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
....... kg....... kg
Sumbuh :
Sumbu Ledak
....... m....... m
....... m....... m
....... m....... m
....... m....... m
Sumbu Api....... m
....... m....... m
....... m....... m
....... m....... m
....... m
Jumlah
....... m....... m
....... m....... m
....... m....... m
....... m....... m
II.DAFTAR PERSEDIAAN DAN PEMAKAIAN BAHAN-BAHAN PELEDAK
Triwulan Tahun
Jenis
Bahan Peledak
Persediaan
Sisa triw.Yang baru
lalu
Penerimaan
Jumlah
Untuk
pemindahan
tanah dan lainsebagainya
Untuk penggalian
batubara/bijih pdpenambangan
Untuk penggalian
batubara/bijih padapenambangan di
bawah tanah
Untuk pekerjaan
penyidikan
Sisa triwulanini
Keterangan
Dalam lajur-lajur :Jenis bahan peledak dan keterangan sebutkan nama pabrik yang membuat, negara penjual, nomor,ukuran jenis detonator dan Dinamit, ukuran peti-peti dinamit dan keterangan-keterangan lain yangperlu.
......................................... 2000KEPALA TEKNIK TAMBANG
(..................................................)
Pemakaian
579
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
III.DAFTAR AKIBAT KECELAKAAN TAMBANG SELAMA TRIWULAN : IV TAHUN 1998
PADA USAHA TAMBANG ...............................................
Nomor Urut darikecelakaan
tambang menurut
daftar
1)Dimasukkan dalam 10 hari setelah tiap-tiap triwulan berakhir (pasal 167 (4)) Peraturan polisi tambang setelah tahun 1930 No. 341
2)Bilamana dirawat dalam rumah sakit, terangkan tanggal keluarnya. Beritahukan bilamana pasti tidak terpakai lagi untuk pekerjaan tambang.
Yang membuatKepala Teknik Tambang
Tanggal dari
KecelakaanSurat
Pemberitahuan
Nama yang
mendapat
kecelakaanTanggal mulai bekerja
lagiTanggal meninggal
Keterangan
580
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
IV.DAFTAR JUMLAH RATA-RATA PEKERJA PADA PERTAMBANGAN PENYELIDIKAN DAN PADA PERUSAHAAN DALAM TAHUN
a)Menurut pasal 1 ayat (1) a dari Peraturan Polisi Tambang (Staatsbled 1930 No. 341)
b)Mandor Pegawai yang bertanggung jawab terhadap sesuatu pekerjaan dan mengepalai sejumlah karyawan/regu.
c)Pegawai Pengamat : semua pegawai yang kedudukannya di atas mandor.
BULAN
BANYAKNYA PARA PEKERJA PERTAMBANGAN YANG SEBENARNYA (A)
PEKERJA DI ATAS TANAH
PEGAWAIPENGAMAT
c)
MANDOR
b)PEKERJA
BEKERJA DI BAWAH TANAH
PEGAWAIPENGAMAT
c)
MANDOR
b)PEKERJA
JUMLAH PARA PEKERJAPADA
SELURUH PERUSAHAAN
PEG.PENGAM
AT DANT.U
MANDOR
b)
PEKERJAKETERANGAN
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
JUMLAH
RATA-RATA
Pembuat,Kepala Teknik Tambang
( ............................................ )
581
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
V.TINGKAT KETERAPAN KECELAKAAN TAMBANG PER 1.000.000 JAM KERJA TAHUN 20......
Keterangan :1)
Jumlah jam kerja para pekerja tambang yang sebenarnya termasuk lembur2)
F.R adalah kumulatif frequency rate per 1.000.000 jam kerjaF.R = jumlah kecelakaan kumulatif x 1.000.000
Jumlah jam kerja kumulatif
BULAN
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
Pembuat,Kepala Teknik Tambang
( ............................................ )
KECELAKAAN
RINGAN
BERAT
MATI
JUMLAH
PER-BULAN
KUMULATIF
JUMLAH JAM KERJA 1)
PER BULAN
KUMULATIF
F.R 2)
582
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
VI.PERHITUNGAN BIAYA KECELAKAAN TAMBANG
Nama Unit :Triwulan : I & II/III & IVTahun :
X) Nomor Kecelakaan sesuai dengan catatan dalam Bentuk Iii dan Bentuk IIIi
Pembuat,Kepala Teknik Tambang
( ............................................ )
No.Kecelakaan
X)Nama
TanggalKecelakaan
Sifat Kecelakaan
RinganBerat
Mati
Biaya Kecelakaan
PerawatanPeralatan
KompensasiPemeriksaan
JumlahRp.
583
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
VII.TINGKAT KETERAPAN KECELAKAAN TAMBANG PER 1.000.000 JAM KERJA TAHUN 20......
Keterangan :1)
Jumlah hari korban kecelakaan para pekerja tambang sebenarnya termasuk lembur2)
Jumlah jam kerja para pekerja tambang yang sebenarnya termasuk lembur3)
S.R adalah kumulatif frequency rate per 1.000.000 jam kerjaS.R = jumlah kecelakaan kumulatif x 1.000.000
Jumlah jam kerja kumulatif
BULAN
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
Pembuat,Kepala Teknik Tambang
( ............................................ )
KECELAKAAN
RINGAN
BERAT
MATI
JUMLAH
PER-BULAN
KUMULATIF
JUMLAH JAM KERJA 2)
PER BULAN
KUMULATIF
S.R3)
584
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
VIII. PERHITUNGAN HARI KERJA YANG HILANG KARENA MENINGGAL DUNIA/CACAT ATAUPEMBEDAHAN ANGGOTA BADAN
A. Meninggal Dunia
Apabila seseorang meninggal dunia maka hari kerja yang hilang dihitung 6.000 hari kerja
B. Cidera atau pembedahan anggota badan
1. Jari, Ibu Jari dan Tangan
Amputasi seluruh/ Jari dan Tangan
sebagian tulang Ibu jari Telunjuk Tengah Manis Kelingking
Ruas jari I (ujung) 300 100 75 60 50Ruas jari II (tengah) - 200 150 12 100Ruas jari III (bawah 600 400 300 240 200Tulang metacarpal 900 600 500 450 400(telapak)Carpus(pergelangan) 3000
2. Jari Kaki, Kaki dan Pergelangan
Amputasi seluruh/sebagian Ruas ibu jari Ruas jari lainnya tulang
Ruas jari I (ujung) 150 35Ruas jari II (tengah) - 75Ruas jari III (bawah 300 150Tulang metacarpal 600 350Carpus (pergelangan) 2400
3. Lengan
Tiap bagian dan siku sampai sendi bahu 4500Tiap bagian pergelangan sampai siku 3600
4. Tungkai
Tiap bagian dari atas lutut sampi pangkal paha 4500Tiap bagian di atas mata kaki dan sampai lutut 3600
5. Kehilangan Fungsi
Satu mata buta tanpa kerusakan penglihatan mata yang lain 1800Kedua mata buta dalam satu kecelakaan 6000Satu telinga termasuk kerusakan bagian tulang pendengaran dengan/tanpa kerusakanpendengaran dari telinga yang lain 600kedua telinga termasuk kerusakan bagian tulang pendengaran dalam suatu kecelakaan 3000Tak dapat di perbaikinya hernia (burut) 50Lumpuh total 6000
585
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
IX. LAPORAN TERJADINYA KASUS LINGKUNGAN PERTAMBANGAN UMUM
NAMA PEMEGANG KP/KK/PKP 2B :
NOMOR KW :
LOKASI KEJADIAN :
DESA/KECAMATAN :KABUPATEN :PROPINSI :
SUMBER KASUS :
TANGGAL TERJADINYA KASUS :
NAMA KTT/PENANGGUNG JAWAB
LAPANGAN :
1. KASUS YANG TERJADI :(jelaskan secara singkat kasus yang terjadi)...............................................................................................................................................................................
2. PENYEBAB KASUS :(uraikan secara singkat kasus dan jelas, penyebab kasus)...............................................................................................................................................................................
3. AKIBAT KASUS :(uraikan secara singkat kasus dan jelas akibat kasus)...............................................................................................................................................................................
4. UPAYA PENANGGULANGAN :(uraikan secara singkat upaya penanggulangan yang telah dilakukan oleh KTT/pihak perusahaan)...............................................................................................................................................................................
5. PETA LOKASI TERJADINYA KASUS DAN DATA PENDUKUNG LAINNYA :(lampirkan peta lokasi terjadinya kasus, termasuk foto-foto terjadinya kasus)...............................................................................................................................................................................
KTT/Penanggung Jawab Lapangan
.................................................................
Catatan : Laporan dari perusahaan sebelumdilakukannya pemeriksaan olehPIT.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
586
������������ ����������������������������������������������������������� !" ��� !###
��$%&'��������&(��%���)�*�&��%+%����&%�
LAMPIRAN XIII d KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
PEDOMAN PELAPORANPELAKSANAAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
A. LAPORAN TAHUNAN
KATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
Uraian umum secara ringkas
BAB II. PELAKSANAAN PENGELOLAANLINGKUNGAN
Ulasan/evaluasi pelaksanaan kegiatanpengelolaan selama satu tahun mengenaiantara lain :
- Penebasan dan penyiapan lahan- Pengupasan/penimbunan tanahpenutup
- Penambangan- Pengolahan dan pemurnian- Reklamasi lahan bekas penambangan- Lain-lain
BAB III. PELAKSANAAN PEMANTAUANLINGKUNGAN
Ulasan/evaluasi pelaksanaan pemantauanselama satu tahun terhadap baku mutulingkungan mengenai antara lain :
- Kualitas air, tanah dan udara- Tingkat erosi- Stabilitas lereng (tambang, daerahpenimbunan, tanggul/dan kolampengendap)
- Revegetasi- Lain-lain
BAB IV. BIAYA PELAKSANAAN PENGE-LOLAAN DAN PEMANTAUAN
Rincian biaya untuk setiap jenis kegiatanpengelolaan dan pemantauan
BAB V. RENCANA PELAKSANAANTAHUNAN BERIKUTNYA
Uraian rencana operasional mengenaipelaksanaan pengelolaan dan peman-tauan lingkungan serta biayanya padakegiatan tahun berikutnya, meliputi :
- Rencana pelaksanaan pengelolaan- Rencana pelaksanaan pemantauan
- Rencana Biaya Pelaksanaan Penge-lolaan dan Pemantauan
LAMPIRAN
- Peta pengelolaan skala 1 : 1.000- Peta pengelolaan skala 1 : 10.000- Lain-lain
B. LAPORAN TRIWULAN
KATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR LAMPIRAN
BAB I :PENDAHULUAN
Uraian umum setiap bab secara ringkas
BAB II :PELAKSANAAN PENGELOLAANLINGKUNGAN
Berisikan uraian antara lain :
a. Penebasan/pembersihan lahan
ˆ Penanganan hasil penebasan, lokasiyang disisakan/tidak diganggutermasuk jalur hijau, luas areal, jenisdan jumlah tanaman.
ˆ Luas kemajuan penebasan/pembersihan
b. Pengupasan dan penimbunan tanahpenutup.
ˆ Pengupasan tanah pucuk dan atnahpenutup (a.1. pengamanan, peme-liharaan. lokasi, jumlah, dsb).
ˆ Luas kemajuan pengupasan danluas penimbunan tanah pucuk dantanah penutup.
c. Penambangan
ˆ Luas kemajuan penambanganˆ Penanganan air kerja limbah (jenis,jumlah dan lokasi)
ˆ Penanganan debu, kebisingan dangetaran.
d. Pengolahan dan Pemurnian
ˆ Penanganan air kerja limbah (jenis,jumlah dan lokasi)
ˆ Penanganan bahan beracun danberbahaya.
587
������������ ����������������������������������������������������������� !" ��� !###
��$%&'��������&(��%���)�*�&��%+%����&%�
e. Sarana Penunjang
ˆ Penanganan limbahˆ Penyediaan air.ˆ Penanganan kebisingan dan getaran.
f. Reklamasi
ˆ Luas dan lokasi daerah penghijauanˆ Luas dan lokasi untuk pemanfaatanlain
ˆ Pembibitan (jenis dan jumlah)
BAB III :PELAKSANAAN PEMANTAUANLINGKUNGAN
a. Uraikan pelaksanaan pengambilancontoh air, udara dan tanah
b. Pemantauan tingkat erosic. Pemantauan lereng, tanggul, daerah
timbunan dan lain-lain.d. Pemantauan kebersihan penghijauane. Pemantauan flora dan fauna
BAB IV :PELAKSANAAN PEMANTAUANLINGKUNGAN
a. Biaya pemantauan pengelolaanb. Biaya pelaksanaan pemantauan
BAB V :LAIN-LAIN
a. Memuat tentang perubahanpengelolaan dan pemantauanlingkungan serta kasus lingkungan(apabila ada)
LAMPIRAN
ˆ Peta pengelolaan skala 1 : 1000 (setiap semester)ˆ Peta pemantaan skala 1 : 10.000ˆ Hasil Analisa laboratoriumˆ Isian penggunaan lahan untuk kegiatan eksploitasiˆ Lain-lain
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
588
������������ ����������������������������������������������������������� !" ��� !###
��$%&'��������&(��%���)�*�&��%+%����&%�
LAMPIRAN XIII e KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALN O M O R : 1453 K/29/MEM/2000TANGGAL : 3 November 2000
DAFTAR ISIAN PENGGUNAAN LAHAN UNTUK KEGIATAN EKSPLOITASIPADA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN UMUM
Semester :Tahun :
1. Nama Perusahaan
2. Data Perincian Eksploitasi*)
3. Lokasi kegiatan
4. Bahan galian
5. a. Luas Wilayah Perizinan Eksploitasi
b. Lus Project Area ***)
6. Luas daerah cadangan
Semester ini Kumulatif
7. Luas lahan yang dibuka
a. Selesai ditambang Ha Ha
b. Sedang dikerjakan (Roto Utara + Roto selatan) Ha Ha
8. Areal penimbunan Material Buangan
a. Bekas Tambang (Back Filling) Ha Ha
b. Di Luar Bekas Tambang Ha Ha
KumulatifSemester ini (Dari Awal)
9. Reklamasi
a. Penghijauan
ˆ Areal bekas tambang Ha Ha
ˆ Areal penimbunan Mineral Buangan Ha Ha
ˆ Areal Lainnya Ha Ha
b. Pemantauan Lain-lain+)
ˆ Areal bekas tambang Ha Ha
ˆ Areal penimbunan material buangan Ha Ha
Bekas Asli (Kumulatif)Tambang
10. Pemanfaatan lain pada daerah tesebut butir 5 a.
a. Pabrik/instalasi pengolahan/pemurnian Ha Ha
b. Emplasemen Ha Ha
c. Pelabuhan Ha Ha
d. Penimbunan Bahan Baku/Produk Ha Ha
(dalam a & c)
589
������������ ����������������������������������������������������������� !" ��� !###
��$%&'��������&(��%���)�*�&��%+%����&%�
e. Tergenang Air Ha Ha
f. Jalan Tambang(dalam areal produksi) Ha Ha
g. Jalan non Tambang Ha Ha
h. Lain-lain Ha Ha
Jenis Jumlah/Ha
11. Jumlah dan jenis Tanaman Penghijauan
a. Tanaman Baru Pohon/Ha.
Pohon/Ha.
b. Penyulaman Pohon/Ha.
Pohon/Ha.
c. Pembibitan (bibit baru) Pohon/Ha.
Pohon/Ha.
*) Seluruh perizinan yang dilaporkan pada lembar isian ini.+) Pemanfaatan lain, misalnya untuk perumahan, perkantoran, pabrik, penampungan air, tempat rekreasi dll.**) Total luas wilayah dari semua perizinan tersebut pada butir 2***) Di luar wilayah tersebut pada butir 5.a.
Keterangan yang perlu disampaikan oleh Kepala Teknik Tambang (bila ada).
A.N. Pimpinan Perusahaan
.................................................
Kepala Teknik Tambang/Deputy Director
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro
590
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
LAMPIRAN XIII. f
KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
NOMOR
:1453 K/29/MEM/2000
TANGGAL
:3 November 2000
I.LAPORAN PENGGUNAAN TENAGA KERJAPT ................................................................................TRIWULAN/TAHUN ................................................
NO.
J O B
G R O U P
N A M A /
J A B A T A N
TKI
LOKAL
NON LOKAL
TKA
STATUS
TETAP
TIDAK TETAP
PENDIDIKAN
FORMALNON FORMAL
PENGALAMAN
KERJA/JABATAN
I.MANAGEMENT
1. ........................2. ......dst.............
II.PROFESIONAL
1. ........................2. ......dst.............
III.TEKNISI
1. ........................2. ......dst.............
IV.TATA - USAHA
1. ........................2. ......dst.............
V.KETERAMPILAN
1. ........................2. ......dst.............
VI.TDK. TERAMPIL
1. ........................2. ......dst.............
J U M L A H
591
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
II. LAPORAN TENAGA KERJA ASING
PT ...............................................................................
TRIWULAN/TAHUN ......................................
TAHAP KEGIATAN ........................................
NO. JABATAN NAMA TKAN O M O R
IKTA/IKTASIKTA/IKTASBERLAKU S.D. KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
592
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
III.KEBUTUHAN P
ENDIDIKAN D
AN P
ELATIHAN T
KI P
ENDAMPING S
EBAGAI P
ENGGANTI T
KWNAP
PT
:TAHUN
:
NO.JABATAN TKWNAP
NAMA T
KWNAP
TKI PENDAMPING TKWNAP
RENCANA T
AHUN
PENGGANTIAN
NAMA TKIPENDIDIKAN /PENGALAMAN
KEBUTUHAN PENDIDIKANDAN PELATIHAN
JENISLAMANYA
REALISASIPENGGANTIAN
TKA
KETERANGAN
12
34
56
78
910
593
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
IV. LAPORAN PELAKSANAAN DIKLAT
PT ...............................................................................
TAHUN ......................................................................
NO. NAMATKI
NAMADIKLATYANG
PERNAHDIIKUTI
HASIL YANGDICAPAI
1 2 3 4
PELAKSANAAN DIKLAT
LOKASI TANGGAL PELAKSANA
5 6 7
594
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
A.PERALATAN
1Bongkar
a.b.c.
2Muat
a.b.c.
3Angkut
a.b.c.
4Pengolahan
a.b.c.
5Laboratorium
a.b.c.
V.RENCANA KEBUTUHAN PERALATAN/BARANGPT ........................................................................
TAHUN ..................................
URAIAN
R E N C A N A
JUMLAH
SPESIFIKASIHARGA
R E A L I A S A S I
TRIWULAN I
JUMLAH
HARGA
TRIWULAN II
JUMLAH
HARGA
TRIWULAN III
JUMLAH
HARGA
TRIWULAN IV
JUMLAH
HARGA
KET.
12
34
56
78
910
1112
13
595
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
6Komunikasi
a.b.c.
7Survey
a.b.c.
8Perbengkelan
a.b.
9Kelistrikan
a.b.
BBAHAN
PENUNJANG
1Bahan Bakar
a.b.
2Pelumas
a.b.c.
3Bahan Kimia
a.b.c.
CLAIN-LAIN
12
34
56
78
910
1112
13
596
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
VI. TABEL RENCANA DAN REALISASI INVESTASI
PT : .....................................................................(pemegang KP/KK/PKP2B)
Laporan : Pembiayaan (Expenditure Statement)
Triwulan ke : ............................................. / 20 ...........
Tahap : Penyelidikan Umum/Eksplorasi*)
Satuan : Rupiah (Rp)/Dollar Amerika (US $)
NO. URAIANRENCANA
US $ Rp
REALISASI
US $ Rp%
I Gaji & Upah : Total
1 Tenaga Tetap
2 Tenaga Asing
3 Buruh Harian
4 Pajak Penghasilan Karyawan
II Administrasi : Total
1 Kantor Pusat
2 Base Camp
3 Pelaporan
4 Kantor Cabang
5 Alat Tulis Kantor
III Perjalanan Dinas & Logistik : Total
1 Perjalanan
2 Logistik
3 Akomodasi
IV Kegiatan Lapangan : Total
1 Pemetaan/Pengukuran
2 Pemboran/Sumur Uji/Parit Uji
3 Pengiriman Contoh
4 Analisa Contoh
5 Geofisika/Geokimia
6 Pematokan Batas Wilayah
597
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
VII. N E R A C A
PT ...................................
Per 31 Desember .........
Dalam Ribuan Rupiah
URAIAN
AKTIVA
ANGGARAN2000
1. Aktiva Lancar :
a. Kas & Bank
b. Piutang
c. Persediaan
d. Biaya dibayar di muka, Uang muka pembelian
e. Aktiva Lancar Lainnya
Jumlah Aktiva Lancar
2 Aktiva Tetap (bersih)
2 Aktiva Lancar
a. Aktiva tak digunakan
b. Biaya yang ditangguhkan
c. Aktiva tak berujud
d. Aktiva lainnya
Jumlah Aktiva
PASIVA DAN MODAL
1. Pasiva Lancar
a. Hutang Bank
b. Hutang Usaha
c. Hutang Pajak
d. biaya yang masih harus dibayar
e. Kewajiban jangka pendek lainnya
2. Pasiva Tidak Lancar
a. Kewajiban Jangka Panjang
b. Kewajiban Jangka Panjang lain-lain
3 Modal dan Cadangan
a. Modal Disetor
b. Cadangan
c. Laba (Rugi) tahun berjalan
Jumlah Modal & Cadangan
Jumlah PASIVA
REALSISASI2000
598
������������ ��������������������������������������������������������� � !"#!���!"$$$
��%&'(��������')��&���*�+�'��&,&����'&�
VIII. PROYEKSI LABA RUGI
PT .....................................................................
TAHUN............................
Dalam Ribuan Rupiah
URAIAN ANGGARAN2000
1 Penjualan
2 Harga Pokok Penjualan :
a. Biaya Produksi
b. Persediaan
- Awal Akhir Produksi (+)
- Akhir Hasil Produksi (-)
Jumlah Harga Pokok Penjualan
3 Laba / Rugi Kotor
4 Beban Usaha :
a. Biaya Eksplorasi
b. Administrasi, Penjualan & Umum
5. Laba Usaha
6. Pendapatan dan Beban lain-lain
a. Pendapatan Bunga
b. Beban Bunga
c. Keuntungan (Kerugian) Kurs
d. Lain-lain
Jumlah Pendapatan / Beban lain-lain
7 Laba/Rugi Sebelum Pajak Penghasilan
8 Pajak Penghasilan Badan (PPh)
9 Laba/Rugi Bersih
10 Jumlah Lembar Saham
11 Laba Bersih per Saham
12 Saldo Laba
a. Awal Tahun
b. Penyesuaian Masa Lalu
c. Deviden
d. Laba/Rugi Tahun Berjalan
REALISASI2000
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ttd.
Purnomo Yusgiantoro