Post on 13-Oct-2015
Perdarahan saat hamilDr Siti Musrifah, SpOG
Perdarahan ObstetriPerdarahan saat hamil - hamil < 20 mgg - hamil > 20 mgg
Perdarahan saat Persalinan (Intra partum)
Perdarahan Postpartum
Perdarahan saat hamilPerdarahan kehamilan muda 1. Kehamilan ektopik 2. Abortus 3. Mola hidatidosa
Perdarahan ante partum 1. Plasenta previa 2. Solusio plasenta 3. Vasa previa
Ectopic PregnancyTerjadi bila ovum yang sudah mengalami fertilisasi berinplantasi di luar endometrium cavum uteri Ectopic pregnancy extra uterine pregnancy1 : 66 kehamilanAngka kejadian berulang ~ 15%
Faktor risikoRiwayat operasi/infeksiRiwayat PID ( Pelvic Inflammmatory Desease) Kelainan tuba, endometriosis, Riwayat kehamilan ektopikPemakaian IUD
DiagnosisGejala Klinis :Nyeri perut bawah ( kanan/kiri ) Terlambat haid Perdarahan pervaginam
Bila kehamilan sudah pecah dan terjadi perdarahan, gejala klinis akan memburuk kehamilan Ektopik Terganggu ( KET )Nyeri perut bawah mendadakGejala perdarahan dalam cavum abdomen : akut abdomen
Pemeriksaan Penunjang :Test HCG urin (+)USG transvaginal : tidak tampak Gestasional Sacc/kantong kehamilan dalam cavum uteri
Treatment Medical : MethotrexateSurgery : - Laparoscopy- Laparotomy salpingectomy ( pengangkatan tuba )- Laparotomy salpingostomy- Laparotomy salpingotomy
MethotrexateA folic acid antagonistGestational sacc < 4 cmThe fetus is deadNo ruptureAbdominal bleeding < 100ccStable vital sign
Laparoscopy
Salpingectomy
Salpingostomy
Komplikasi :Bila pecah, perdarahan intra abdomen shock transfusiKematianInfertilitas terjadi 10-15% wanita dengan kehamilan ektopik
Pencegahan :Pencegahan PIDDiagnosis dan pengobatan infeksi genetalia
Prognosis 85 % pasien bisa hamil normal10-20 % resiko berulang
ABORTUSPengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan.< 20 minggu / < 500 gAbortus spontan : 10-15%Abortus : Spontan, provokatus (medicinalis, kriminalis)
Etiologi Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi (kromosom, lingkungan uterus, obat-obatan)Kelainan plasenta (end artritis)Penyakit ibu : Thyfoid, pielonefritis, APS,Kelainan tr. Genitalis : miomata, serviks inkompetenceDefek fase luteal : kadar hormon progesteron rendah
Abortus ImminensHasil konsepsi masih didalam uterusDilatasi serviks (-)Perdarahan pervaginanMules sedikit/tidak adaTatalaksana : tirah baring, progesteron, USG : janin hidup?
Abortus InsipienHasil konsepsi masih di dalam uterusDilatasi serviks (+)Mules sering/kuatTatalaksana : evakuasi : kuretase
Abortus inkompletusPengeluaran sebagian hasil konsepsiCanalis servikalis terbuka, teraba jaringanPerdarahan banyakTatalaksana : kuretase
Abortus kompletSemua hasil konsepsi sudah dikeluarkanOsteum uteri tertutupTatalaksana khusus (-)
Abortus spontaninsipiensimminensinkompleteMissed abortion
Missed abortionKematian janin < 20 mgg, tidak dikeluarkan selama 8 mgg/lebihDiagnosis : gejala abortus imminens, hCG (-), USG : FHM (-)Tatalaksana : evakuasi, hati-hati kelainan darah
KomplikasiPerdarahan syokPerforasiInfeksi : abortus infeksiosus/abortus septik
MOLA HIDATIDOSAJanin tidak berkembang, yang berkembang hanya plasentaPlacenta abnormal : lebih besar dan terjadi gelembung kecil berisi air ( hamil anggur )approximately one in 1,500 pregnancies. Ada 2 tipe : - mola komplit ( tidak ada janin ) - mola parsial ( ada janin + mola)
DiagnosisAnamnesa : terlambat haid, perdarahan pervaginam kadang disertai gelembung mola, mual muntah hebatPemeriksaan Fisik : Uterus lebih besar dari usia kehamilan, bila mola komplit : tidak terdengar DJJ, Adanya gelembungLab : hCG (+)USG : snow flake pattern, honey comb appearance
PenatalaksanaanGejala : - anemia : transfusi, - pre eklampsia : anti hypertensi - tirotoksikosis : PTU, PropanololEvakuasi : Kuretase, Hysterectomy PAKemoterapi :If the hCG level does not fallMonitoring : 1- 2 tahun, dianjurkan memakai kontrasepsi
hCG level post evacuation
PrognosisPenyebab kematian : perdarahan pervaginam , pre eclampsia, gagal jantung, tirotoksikosis5,56% : korio karsinoma41,5 % kehamilan (+)
Perdarahan Ante PartumPerdarahan pervaginam pada kehamilan > 22 mingguPenyebab :Kelainan plasenta : solusio plasenta, plesenta previaLain-lain : vasa previa, erosi porsio, ca serviks, polip serviks, varises vulva, trauma
PLASENTA PREVIAPlasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahirMacam :Plasenta previa totalisPlasenta previa parsialisPlasenta previa marginalisPlasenta letak rendah : 3-4 cm dari oui
3-4 cm
EtiologiTidak jelasMultiparitas, kehamilan kembar, Usia > 35 th, Riwayat scMerokok
Gambaran klinisPerdarahan pervaginamPerdarahan pertama biasanya tidak banyak, berulang : banyakTanpa nyeriDarah merah segarTurunnya bagian terbawah janin ke PAP terhalangKelainan letakHati-hati perdarahan post partum
DiagnosisAx : perdarahan pervaginam tanpa nyeri, tanpa alasanPL : Bagian terbawah janin blm masuk PAP, kelainan letakInspekulo : perdarahan dari ostium uteri eksternumUSG : plasenta berinplantasi pada corpus depan/ belakang meluas menutupi/mencapai ostium uteri internum
Penentuan letak plasentatdk langsung : USG transabdominal, transvaginalLangsung : - perabaan fornices : presentasi kepala, teraba lunak bila ada plasenta-Pemeriksaan melalui kanalis servikalis : tidak boleh dilakukan krn risiko perdarahan
TatalaksanaRujuk ke RS dg fasilitas transfusi, operasiJangan dilakukan periksa dalam !Penanganan pasif/konservatif :- < 36 mg, perdarahan yg tidak membahayakan ibu dan janinBed rest, pemberian tokolisis, pematangan paru : deksametason 12 mg ivObservasi : his/kontraksi, perdarahan , detak jantung janin, bila ada perburukan : sc
TatalaksanaPenanganan aktif :- perdarahan banyak (preterm, aterm)- perdarahan sedikit pada aterm- Plasenta previa totalis : scPlasenta previa marginalis, parsialis, letak rendah : sc/partus pervaginamGawat janin : sc
SOLUSIO PLASENTATerlepasnya plasenta yang letaknya normal pada corpus uteri sebelum janin lahirTotalis, parsialis, ruptura sinus marginalisRingan, sedang, berat
EtiologiBelum diketahuiKeadaan yang menyertai : multiparitas, ibu usia tua, hipertensi, pre eklampsia, tali pusat pendek
PatologiPrdarahan sedikit, gejala tidak jelas
Perdarahan berlangsung terus hematoma retroplasenter semakin besarplasenta lepas sebagian / seluruhnya
Darah : menyusup dibawah selaput ketuban: keluar, menembus selaput ketuban : air ketuban kemerahan, ekstravasasi diantara serabut otot uterus : Uterus Couvelaire
PatologiKerusakan jaringan miometrium / pembekuan retroplasenter tromboplastin masuk sirkulasi ibu pembekuan intravaskuler fibrinogen terpakai hipofibrinogenemia gangguan pembekuan darahPerfusi ginjal (shock,DIC)Janin : hipoksia, mati
Gambaran KlinisRingan
Terlepasnya sebagian kecil plasenta, tidak mempengaruhi keadaan ibu dan janinPerdarahan pervaginam kehitam -hitaman sedikitPerut sedikit tegangSebaiknya di USG
Sedang - BeratPlasenta terlepas < - seluruh plasentaSakit perut terus menerusIbu bisa syok, gawat janin/meninggalPerdarahan pervaginam kehitamanUterus tegang terus menerus tegang seperti papanKelainan pembekuan darah, kerusakan ginjal
DiagnosisKadang-kadang sulit, terutama untuk solusio plasenta ringan USGSakit perut terus menerus, perdarahan pervaginam kehitaman, nyeri tekan pada uterus, uterus tegang terus, syok, DJJ (-), air ketuban kemerahan
KomplikasiPerdarahan, syokKelainan pembekuan darah : hipofibrinogenemia < 100 mg%OliguriaKerusakan ginjalGawat janin, janin meninggal
TatalaksanaRinganPastikan bukan plasenta previaHamil < 36 minngu, perdarahan berhenti : konservatif, observasi ketatPerdarahan berlangsung terus, USG : perdarahan meluas, janin hidup : scJanin mati : pecahkan ketuban, infus oksitosin untuk mempercepat persalinan
TatalaksanaSedang dan BeratHipoksia janin : sectio sesareaPecahkan ketuban : merangsang dimulainya persalinan, mengurangi tekanan intra uterin yang dapat menyebabkan nekrosis korteks ginjal ( refleks uterorenal )Bila perlu : infus oksitosin
TatalaksanaSedang dan BeratBila persalinan tidak selesai dalam 6 jam : scHati-hati perdarahan post partum pada uterus CouvelaireTransfusi : PRC (packed red cells), FFP (fresh frozen plasma)Cairan intra vena
VASA PREVIAPecahnya pembuluh darah pada insersio filamentosaTerjadi setelah ketuban pecah/dipecahkanGawat janin : sc
Insersio velamentosa