Perbandingan periodisasi sistem ekonomi islam dan konvensional

Post on 16-Mar-2018

132 views 4 download

Transcript of Perbandingan periodisasi sistem ekonomi islam dan konvensional

Universitas Islam 45 Bekasi

Presented by:

Eri Supriana : 41183403130111

Kata ekonomi berasal dari bahasa yunaniyaitu oikos (rumah tangga) dan nomos(peraturan)

ekonomi adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana manusiamencukupi kebutuhan hidupnya, sepertikonsumsi,distribusi, dan produksi.

ekonomi

konvensional

kontemporer Kaum lasik

islam

Syariat islam

1. Perekonomian di Masa Rasulullah saw. (571-632 M)

Ekonomi islam muncul sejak jaman rosulullah SAW beliau adalah

teladan yang paling baik implementasi Islam, termasuk dalam

bidang ekonomi. Karakter umum dari perekonomian pada masa itu

adalah komitmennya yang tinggi terhadap etika dan norma, serta

perhatiannya yang besar terhadap keadilan dan pemerataan

kekayaan

• Zayd bin Ali (120 H / 798 M)

• Abu Yusuf (182/798),

• Muhammad Bin Hasan al Shaybani (189/804)

• Abu Ubayd (224/838)

• Al Kindi (260/873)

• Junayd Baghdadi (297/910)

• Ibnu Miskwayh (421/1030)

2. Perekonomian di Masa Khulafaurrasyidin

Para khulafaurrasyidin adalah penerus kepemiminan

Nabi Muhammad saw. Karenanya kebijakan mereka

tentang perekonomian pada dasarnya adalah

melanjutkan dasar-dasar yang dibangun Rasulullah saw.

• Al Ghazali (451-505 H / 1055-1111 M)

• Nasiruddin Tutsi (485 H /1093 M)

• Taimyah (661-728 H / 1263-1328 M)

• Ibnu Khaldun (732-808 H/ 1332-1404 M)

• Al Maghrizi (767-846 H / 1364-1442 M)

• Abu Ishaq Al Shatibi (1388 M)

• Abdul Qadir Jaelani (1169 M)

• Ibnul Qayyim (1350 M),

3. Periode Ketiga (850 – 1350 H / 1446 – 1932 M)

Dalam periode ketiga ini kejayaan pemikiran, dan jugadalam bidang lainnya, dari umat Islam sebenarnya telahmengalami penurunan. Namun demikian, terdapatbeberapa pemikiran ekonomi yang berbobot selama duaratus tahun terakhir

• Shah Waliullah (1114-1176 M / 1703-1762 M)

• Muhammad bin Abdul Wahab (1206 H / 1787 M)

• Jamaluddin al Afghani (1294 M / 1897 M)

• Muhammad Abduh (1320 H / 1905 M)

• Ibnu Nujaym (1562 M)

4. Periode Kontemporer (1930 –sekarang)

Ahmad Khurshid membagi perkembanganpemikiran ekonomi Islam kontemporer menjadi4 fase sebagaimana berikut:

a. Fase Pertama, pertengahan 1930-an

b. Fase kedua, tahun 1970-an

c. Fase ketiga

d. Fase ke empat

Konsep-konsep ekonomi dari kaum perintisditemukan terutama dalam ajaran-ajaranagama, kaidah-kaidah hukum, etika atauaturan-aturan moral

masyarakat Yunani telah menjelaskantentang rincian petunjuk-petunjuk tentangcara-cara berekonomi. Ada 3 tokoh utamapada zaman Yunani Kuno yaitu :

1. Plato (427-347 SM)

Plato membedakan tiga jenis pekerjaan yang dilakukan oleh manusia yaitu :

• a). Rakyat jelata, pekerja, Mereka dasar ekonomimasyarakat.

• b). Penjaga dan pembangun urusan Negara yang tidak mempunyai kepentingan sendiri, dan tidakboleh memiliki keluarga.

• c). Penjabat tinggi Negara dan filosof, tugasmereka membuat dan mengawasi UU, pejabat iniharus memperdalam filosof dan ilmu pengetahuan

2. Aristoteles (384-322 SM)

Kontribusi Aristoteles terhadap ekonomitampak pada organisasi ekonomi

masyarakat , communal dengan private property, nilai dan pertukaran.

Kontribusinya yang paling besar terhadapilmu ekonomi ialah pemikirannya tentang

pertukaran barang (exchange of commodities)

3. Xenophone (440-355 SM)

Karya Xenophone adalah On the Means of Improving the Revenue of the state of

Athens.Dalam bukunya tersebut, Xenophone menguraikan bahwa Negara

Athena yang mempunyai beberapakelebihan dapat digunakan untuk

meningkatkan pendapatan Negara.

1. Adam Smith (1723-1790)

Haluan pandangan Smith tidak terlepas daripandangan politiknya yang bersumberpada falsafah tentang tata susunanmasyarakat yang sebaiknya didasarkanpada hukum alam yang secara wajarberlaku dalam kehidupan masyarakat (the order of things according to natural law)

2. Jean Baptist Say (1767-1832)

Jean Baptist Say merupakan seorang ahliekonomi klasik berkebangsaan Perancis. Tema pokok pemikiran pemikiran J.B Say dalam mazhab klasik adalah supply create its own demand (pasokan menciptakanpermintaan sendiri).

3. David Ricardo (1772-1823)

David Ricardo adalah seorang ekonom yang berlatar belakang sebagai pengusaha.Diadianggap sebagai pemikir yang paling menonjol di antara segenap pakar mazhabklasik (Djojohadikusumo, 1991).Dapatdikatakan, Ricardo merupakan pemikirpertama yang meletakkan pemikirannyapada landasan teoritis-deduktif

principles of Political Economy and Taxation (1817) meliputi empat kelompokpermasalahan, yaitu :

1) Teori tentang nilai dan harga barang,

2) Teori tentang distribusi pendapatan yang disajikan dalam teori upah, teori sewa tanah, teori bunga dan teori laba,

3) teori tentang perdagangan internasional,

4) teori tentang akumulasi dan perkembanganekonomi.

Awal periode islam-450 H/1058 M

850-1350 H/1446-1932 M

450-850 H/1058-1446 M

450 H/1058 M

•Abu Hanifa (80-150 H/699-767 M)•Abu Yusuf (113-182 H/731-798 M)•Muhammad bin Al-Hasan Al-Shaybani (132-189 H/750-804 M)

Periode pertama

Periode kedua

•Al-Ghazali (451-505 H/1055-1111 M)•Ibnu Taimiyah (661-728 H/1263-1328 M)•Ibnu Khaldun (732-808 H/1332-1404 M)

Periode ketiga

•Shah Waliullah (1114-1176 H/1703-1762 M)•Muhammad Iqbal (1289-1356 H/1873-1938 M)

•Zarqa (1980)

Periode kontemporer

Wassalamu’alaikum wr.wb