Post on 30-Jul-2015
Penyuluhan kepada ibu Sebelum Bayi
Pulang
• Pemberian ASI
Pada hari-hari pertama kelahiran bayi,apabila penghisapan puting susu cukup
adekuat maka akan dihasilkan secara bertahap 10-100 ml ASI. Produksi ASI
akan optimal setelah hari 10-14 usia bayi. Bayi sehat akan mengkonsumsi
700-800 ml ASI per hari (kisaran 600-1000 ml untuk tumbuh kembang bayi).
Produksi ASI mulai menurun (500-700 ml) setelah 6 bulan pertama dan
menjadi 400-600 ml pada 6 bulan ke dua usia bayi. Produksi ASI akan
meningkat menjadi 300-500 pada tahun kedua usia anak.
Penyuluhan Sebelum Bayi Pulang
• Perawatan tali pusatBidan hendaknya menasehati ibu agar tidak membubuhkan apapun pada
sekitar daerah tali pusat karena dapat mengakibatkan infeksi. Hal ini disebabkan karena
meningkatnya kelembaban (akibat penyerapan oleh bahan tersebut tersebut) bahan bayi
sehingga menciptakan kondisi yang ideal bagi tumbuhnya bakteri.
Penting untuk dinasehatkan kepada ibu, agar tidak membubuhkan dan
hendaknya tali pusat dibiarkan membuka agar tetap kering. Setiap kali selesai
memandikan, tali pusat di lap kering dan biarkan terbuka, jika tali pusat terkena
kotoran bayi bersihkan segera dengan air bersih dan sabun kemudian keringkan.
• Memulai Pemberian ASI
Prinsip pemberian ASI adalah sedini mungkin dan ekslusif. Bayi baru lahir harus mendapatkan ASI dalam waktu satu jam setelah lahir. Anjurkan ibu untuk memeluk bayinya dan mencoba segera menyusukan bayi setelah tali pusat diklem dan dipotong. Beritahu bahwa penolong akan selalu membantu ibu untuk menyusukan bayi setelah plasenta lahir dan memastikan ibu dalam kondisi baik (termasuk menjahit laserasi).
• Refleks Laktasi
Dimasa laktasi, terdapat 2 mekanisme refleks pada ibu yaitu refleks prolaktin dan
refleks oksitosin yang berperan dalam produksi ASI dan involusi uterus (khususnya
pada masa nifas).
• Pada bayi terdapat 3 jenis refleks yaitu:
1. Refleks mencari puting susu (rooting refleks)
2. Refleks menghisap (suckling refleks)
3. Refleks menelan (swallowing refleks)
• Posisi Menyusui
Posisi bayi saat menyusui sangat menentukan
keberhasilan pemberian ASI dan mencegah
lecet puting susu. Pastikan ibu memeluk
bayinya dengan benar, berikan bantuan dan
dukungan jika ibu memerlukannya, terutama
jika ibu pertama kali menyusui atau ibu
berusia sangat muda. Ibu berpengalaman
sekalipun tetap memerlukan bantuan untuk
mulai menyusukan bayi barunya.
• Jaga Kehangatan Bayi
Berikan bayi kepada ibunya secepat mungkin. Kontak antara ibu dengan kulit bayi
sangat penting untuk kehangatan mempertahankan panas tubuh bayi. Gantilah
handuk/kain yang basah, dan bungkus bayi tersebut dengan selimut dan jangan lupa
memastikan kepala bayi telah terlindungi dengan baik untuk mencegah kehilangan
panas. Apabila suhu bayi kurang dari 36,5 oC, segera hangatkan bayi dengan tehnik
medote kangguru. Perawatan medote kangguru adalah perawatan untuk bayi prematur
dengan melakukan kontak langsung antar kulit bayi dengan kulit ibu.
• Mencegah Kehilangan Panas
Cegah terjadinya kehilangan panas melalui upaya :
• Keringkan bayi dengan seksama
• Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat
• Selimuti bagian kepala bayi
• Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya
• Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir
• Praktik memandikan yang dianjurkan
• Tunda memandikan bayi bila suhu tubuh bayi tetap stabil dalam waktu (paling
sedikit) 1 jam
• Tempatkan Bayi di Lingkungan yang Hangat
Tempatkan bayi dilingkungan yang hangat. Idealnya bayi ditempatkan
ditempat tidur yang sama dengan ibunya ditempat tidur yang sama dengan
ibunya ditempat tidur yang sama. Menempatkan bayi bersama ibunya adalah
cara yang paling mudah untuk menjaga bayi agar tetap hangat, mendorong ibu
segera menyusukan bayinya dan mencegah paparan infeksi pada bayi.
• Tanda – Tanda Bahaya
Jika timbul tanda – tanda bahaya, ajarka ibu untuk melakukan: berikan
pertolongan pertama sesuai kemampuan ibu dan sesuai kebutuhan sampai bayi
memperoleh perawatan medis lanjutan, bawa bayi ke rs atau klinik terdekat untuk
perawatan tindakan segera.
Jika muncul tanda – tanda bahaya, ajarkan ibu untuk :
a. Memberikan pertolongan pertama sesuai kemampuan ibu yang sesuai
kebutuhan sampai bayi memperoleh perawatan medis lanjutkan.
b. Membawa bayi ke RS atau klinik terdekat untuk perawatan tindakan segera.
• Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara memproduksi imunitas aktif
buatan untuk melindungi diri melawan penyakit tertentu
dengan memasukan suatu zat ke dalam tubuh melalui
penyuntikan atau secara oral.
• Perawatan Harian/Rutin
Pencegahan infeksi dan kecelakaan
Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh paparan atau kontaminasi
mikroorganisme selama proses persalinan berlangsug maupun beberapa saat setelah lahir. Sebelum
menangani bayi baru lahir, pastikan penolong persalinan telah melakukan upaya pencegahan infeksi berikut:
Cuci tangan dengan seksama sebelum dan setelah bersentuhan dengan bayi, pakai sarung tangan bersih pada
saat menangani yang belum dimandikan, pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan, terutama klem,
gunting, penghisap lendir DeLee dan bernang tali pusat telah didisenfeksi tingkat tinggi atau steril. Gunakan
bola karet yang baru dan bersih jika akan melakukan penghisapan lendir dengan alat tersebut (jangan bola
penghisap yang sama untuk lebih dari satu bayi); pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang
digunakan untuk bayi, dalam keadaan bersih. Demikian pula halnya timbangan, pita pengukur, termometer,
stetoskop, dan benda-benda lain yang akan bersentuhan dengan bayi, juga bersih. Dekontaminasi dan cuci
setiap kali dugunakan.
TERIMA KASIH ...