4. Perawatan Bayi Baru Lahir

23

description

PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Transcript of 4. Perawatan Bayi Baru Lahir

  • PERAWATAN BAYI BARU LAHIRDr.Hj.Eva Chundrayetti,SpA(K)Bagian IKA RS.Dr.M.Djamil /FK UNAND PADANG

  • Kebutuhan utama BBLPertolongan saat lahir agar bayi bernafas spontan, teratur dan terus menerus

    Mempertahankan suhu tubuh normal

    Memberikan makanan

    Mencegah infeksi

  • PERAWATAN DI KAMAR BERSALNSesaat setelah lahir letakkan bayi dalam posisi dudukJangan memegang ke dua kaki bayi di atas dan kepala ke bawah dgn maksud mengeluarkan cairan amnion, lendir dan darah,dll. Karena posisi demikian dapat menyebabkan:1.Diafragma akan terdorong oleh organ perut sehingga gerakan paru terganggu

  • Karena posisi demikian dpt menyebabkan:

    Diafragma akan terdorong oleh organ perut sehingga gerakan paru tergangguAliran cairan limfe paru akan berkurang krn meningginya tekanan vena sentral Kelambatan pulihnya aktifitas otak normal Berkurangnya kecepatan balik darah vena ke jantung, serta curah jantung kongestif vena serebral Perburukan keadaan bayi yg mengalami perdarahan intrakranial

  • Lakukan resusitasi sesuai dengan Nilai Apgar 1 menit dan menetukan prognosis nilai apgar 5 menit

    Pembersihan jalan nafas dari lendir, cairan dan kotoran dimulai dari mulut, kemudian hidung melalui kateter karet yang lunak

    Membersihkan palatum dan faring degan kain kasa akan merusak jaringan dan memudahkan terjadinya sariawan

  • Neonatus yang lahir dengan tali pusat menumbung, partus lama, asfiksia berat harus segera di Resusitasi dan diawasi dengan seksama

    Segera setelah keadaan umum bayi memuaskan, cairan lambung harus dikeluarkan untuk mencegah aspirasi cairan lambung.

  • PENGATURAN SUHULuas permukaan tubuh neonatus 3x dwsLapisan lemak dibawah kulit lebih tipis tu BBLR

    Kehilangan panas 4 x lebih cepat org dws

    Suhu kulit menurun 0,3 derjat pd suhu ruang bersalin 20 - 25 derjat C, suhu tubuh yang hilang 2-3 derjat C setara dg kehilangan panas 200 kkal / kg BB.

  • KEHILANGAN PANAS DAPAT DISEBABKAN OLEH :KONVEKSIEVAPORASIKONDUKSIRADIASI

  • Bayi CB yang ada di ruang dingin sesudah lahir mkn akan mengalami asidosis metabolik , hipotermia, hipoklikemia, eksresi ginjal yang bertambah sbg usaha utk mengimbangi panas yag hilang diperlukan peningkatan metabolisme dan komsunsi oksigen dan lebih banyak nonepineprin termogenesis melalui oksigenasi lemak tu lemak coklat, aktifitas otot meninggi

    Kompensasi ini tidak terjadi pada bayi yang lahir menderita sakit beratKarena itu bayi harus dikeringkan dan diselimutiDi kamar bersalin harus ada meja resusitator yang lengkap dengan pemanas

  • PERAWATAN KULIT DAN TALI PUSATUntuk mengurangi infeksi, kulit dan daerah sekitar tali pusat harus dibersihkanPemotongan dan pengikatan tali pusat harus segera dilakukan, terbaik dg pita karet atau jepian metal atau plastikBayi dibersihkan dg kapas steril yang dicelupkan kedlm air hangat, minyak kelapa steril dipakai untuk menbersihkan verniks kaseosa mandikan dg air hangat Setiap petugas sebelum dan sesudah memegang bayi harus mencuci tangan

  • TINDAKAN LAINPemberian vit K1, dosis 1 mg intra muskulerPemberian obat tetes mata

  • PERAWATAN DI BANGSALSetelah dibersikan bayi dipindahkan keruang perawatan sementara selama 6 12 jamBila tdk termasuk risiko tinggi ia dipindahkan dan di rawat gabung dengan ibunyaTempat tidur bayi harus mudah dan sering dibersihkan tembus cahayaKontrol suhu setiap 4 jam pd hari 2-3, dan setiap 8 jam pd hari berikutnya ( suhu normal 36 37 derjat C)Bayi harus ditimbang setiap hariPopok harus diperiksa sebelum dan sesudah minum atau setiap kali menangisMekonium yang ada di bokong harus dibersikan dg kapas steril yg dibasahi dg air steril

  • A S IASI adalah makanan yang paling baik untuk pertumbuhan dan perkambangan bayi bayi pemberian ASI ekslusifAsi diberikan sesuka bayi sesuai kebutuhan bayi siang dan malam ( On Demand ), kebanyakan bayi akan minum ASI 8 -12 kali perhari pd 48 jam pertama,selanjutnya 6 -7 kaliLama pemberian sesuai keinginan dan kepuasan bayi

  • IKATAN IBU - BAYIMerupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi adalah adanya saling kasih sayang antara bayi dengan ibu untuk mengikat mereka secara fisiologis dan psikologisKontak pertama sangat dianjurkan di kamar bersalin dan diberikan kesempatan pd ibu untuk menjalin hubungan yang mesra beberapa jam pertama setelah lahir.Hal ini bisa tidak terjadi pada bayi yang bermasalah spt BBLR, asfiksia, dsb

  • BAYI RISIKO TINGGI

    Untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas neonatus perlu diketahui sedini - dininya bayi lahir hidup yang termasuk risiko tinggi agar di awasi oleh dokter dan perawat yang berpengalaman

  • Bayi risiko tinggi ialah:Bayi yang lahir dari masa gestasi < 37 mg atau > 42 mingguBBL < 2500 gram atau > 4000 gramBayi KMK atau BMKBayi dengan riwayat kelahiran yang burukBayi dari ibu yang mengalami infeksi, riw peny selama hamil, KPD, masalah sosial yang berat spt: kehamilan di masa remaja, tidak ada kenaikan BB selama hamil.Bayi yang lahir dari kehamilan gandaBayi yang mempunyai satu pembuluh darah arteri dst

  • ARUS PASIENKAMAR BERSALINNORMAL ; ruang Observasi semantara rawat gabung pulag ruang obsevasi ke ruang rawat II B, II A, III / NICU Pulang (rawat jalan ), Rujuk, kamar mayat

    BAYI RISIKO TINGGI; RUANG TRANSISI/ obsevasi ruang rawat II B,II A atau III / NICU Pulang (rawat jalan),Rujuk, Kamar mayat.

  • RAWAT INAP1. PERAWATAN TINGKAT I - Rawat gabung

    - Perawatan transisi / observasi max 2 jam untuk bayi risiko tinggi sebelum ditentkan apaka bisa rawat gabung atau tidak ( bayi prematur dg masa gestasi > 36 mg atau asfiksia ringan)

  • PERAWATAN TINGKAT II A Neonatus yang memerlukan pengawasan sangat ketat ttp belum butuh alat bantu nafas atau ventilator, misalnya;Penderita yg memerlukan infusInkubatorOksigen, NGTHipoglikemia/DM,kejang, sepsis, asfiksia sedang, prematur kurang 36 minggu

  • PERAWATAN TINGKAT IIB utk risiko rendah,untuk neonatus memerlukan pengawasan cermat, misalnya:Masalah nutrisiFototerapiSuhu belum stabil Muntah 2Pasca perawatan IIB

  • PERAWATAN TINGKAT III ( INTENSIF )Neonatus yang memerlukan pemantauan kardiovaskuler dan pernafasan secara ketat, dan memerlukan alat bantu nafas, misalnya:

    Prematur < 1200 gram atau masa gestasi < 32 mingguRDS dg kebutuhan oksigen > 60 %Sering apneAsfiksia beratKejang lama dan berulangdsb