Post on 28-Nov-2020
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KONSEP PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
PERANCANGAN PROMOSI WISATA KECAMATAN TEGALALANG MELALUI
MEDIA KOMUNIKASI VISUAL
Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Oleh : I WAYAN AQUARIS YANUARTA
C9508103
PROGRAM STUDI DIII DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSETUJUAN
Konsep Karya Tugas Akhir Dengan Judul
PERANCANGAN PROMOSI WISATA KECAMATAN
TEGALALANG MELALUI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji
Pembimbing Tugas Akhir I
Pembimbing Tugas Akhir II
Arief Iman Santoso, S.Sn NIP. 19790327 200501 1 002
Esty Wulandari, S.Sos., M.Si NIP. 19791109 200801 2 015
Mengetahui, Koordinator Tugas Akhir
Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D NIP. 19620708 199203 1 001
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LEMBAR PENGESAHAN
Diterima dan Disetujui oleh Panitia Tugas Akhir Jurusan Seni Rupa Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta
Diterima Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Pada Tanggal 13 Januari 2012
Tim Penguji :
1. Ketua Sidang Ujian Tugas Akhir
Hermansyah Muttaqin, S.Sn, M.Sn ( ) NIP. 19711115 200604 1 001
2. Sekretaris Sidang Ujian Tugas Akhir
Anugrah Irfan Ismail, S.Sn ( ) NIP. 19830702 200812 1 003
3. Penguji I
Arief Iman Santoso, S.Sn ( ) NIP. 19790327 200501 1 002
4. Penguji II
Esty Wulandari, S.Sos., M.Si ( ) NIP. 19791109 200801 2 015
Mengetahui
Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Ketua Pogram
Universitas Sebelas Maret D3 Desain Komunikasi Visual
Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D NIP. 19600328 198601 1 001 NIP. 19620708 199203 1 001
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTO
“Janganlah lari atau menyerah menghadapi kesusahan, sebab yang bertahan dan terus
berusahalah yang akan mendapatkan kesuksesan”
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Kedua orang tua beserta keluarga tercinta
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang
berjudul “Perancangan Promosi Wisata Kecamatan Tegalalang Melalui Media
Komunikasi Visual”
Adapun Tugas Akhir ini disusun guna mencapai gelar Ahli Madya Diploma III
dalam program studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari dukungan serta bantuan
spiritual maupun material dari berbagai pihak baik dari lingkungan keluarga, lingkup
kampus Universitas Negeri Sebelas Maret maupun dari teman serta dari para sahabat.
Untuk itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih serta segala penghargaan yang
pantas untuk disampaikan kepada :
1. Drs. Riyadi Santoso, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku Ketua Program D3 Desain Komunikasi
Visual dan Koordinator Tugas Akhir.
3. Arief Iman Santoso, S.Sn, selaku Pembimbing I terima kasih atas bimbingannya
sehingga Tugas Akhir ini dapat terlaksana.
4. Esty Wulandari, S.Sos., M.Si, selaku Pembimbing II terima kasih atas bimbingannya
sehingga Tugas Akhir ini dapat terlaksana.
5. Hermansyah Muttaqin, S.Sn, M.Sn selaku ketua sidang Tugas Akhir.
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6. Anugrah Irfan Ismail, S.Sn selaku sekertaris sidang Tugas Akhir.
7. Laksono, Joko, Yuli beserta selurus Staf Tata Usaha Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.
8. Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar.
9. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada karena kesempurnaan itu
hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa, maka penulis menyadari bahwa konsep Tugas
Akhir ini jauh dari kesempurnaan dan segala kritik dan saran yang bersifat membangun
sangatlah diharapkan. Semoga penulisan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi kita semua,
Astungkara.
Surakarta, Desember 2011
Penulis
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………………. iii
HALAMAN MOTO ……………………………………………………………… iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………….. v
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. vi
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… viii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………. 3
C. Tujuan Perancangan ……………………………………………….. 4
BAB II IDENTIFIKASI DATA ……………………………………………….. 5
A. Data Poduk ………………………………………………………... 5
1. Tentang Kecamatan Tegalalang ……………………………….. 5
2. Obyek Wisata Kecamatan Tegalallang ………………………… 8
3. Visi dan Misi …………………………………………………… 14
4. Struktur Organisasi …………………………………………….. 15
5. Sarana dan Prasarana…………………………………………… 20
B. Target Market dan Target Audience ……………………………….. 21
C. Promosi yang Pernah Dilakukan …………………………………... 22
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
D. Komparasi …………………………………………………………. 24
E. Target Karya ……………………………………………………….. 29
BAB III KONSEP PERANCANGAN ………………………………………… 31
A. Konsep Karya ……………………………………………………… 31
1. Konsep Kreatif ………………………………………………… 31
2. Positioning …………………………………………………… 32
3. Unique Selling Proposition (USP)………………………………. 32
B. Konsep Perancangan ………………………………………………. 35
1. Strategi Visual Secara Umum …………………………………. 37
2. Strategi Visual Verbal …………………………………………. 38
3. Strategi Visual Non Verbal ……………………………………. 41
C. Tehnik Pelaksanaan ………………………………………………... 53
D. Media Placement ………………………………………………….. 53
BAB IV VISUALISASI KARYA ……………………………………………… 71
A. Media Stationery …………………………………………………… 71
B. Media Lini Atas ( Below The Line ) ……………………………….. 74
C. Media Lini Bawah ( Above The Line )……………………………… 82
D. Merchandise ………………………………………………………. 91
BAB V PENUTUP …………………………………………………………….. 100
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 100
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
B. Saran ………………………………………………………………. 101
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. 102
LAMPIRAN ………………………………………………………………………. 103
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERANCANGAN PROMOSI WISATA KECAMATAN TEGALALANG MELALUI MEDIA KOMUNIKASI
VISUAL
I WAYAN AQUARIS YANUARTA 1
Arief Iman Santoso, S.Sn 2 Esty Wulandari, S.Sos., M.Si 3
ABSTRAK
2012. Pengantar tugas akhir ini berjudul Perancangan Media Promosi Wisata Kecamatan Tegalalang Melalui Media Komunikasi Visual. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana membuat perancangan promosi Wisata Kecamatan Tegalalang sebagai objek wisata yang memiliki keunggulan dibidang seni, budaya, dan keindahan alam agar promosi yang dibuat bisa tepat sasaran dan menjangkau audience yang menjadi target marketnya. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menghasilkan promosi yang tepat sasaran dan menjangkau audience yang mejadi target market dari Wisata Kecamatan Tegalalang. Tegalalang merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Gianyar yang memiliki daya tarik tersendiri. Ada beberapa kawasan wisata di kecamatan Tegalalang yang baru diresmikan dan kurang mendapat perhatian serta kunjungan dari wisatawan, hal ini dikarenakan belum adanya promosi untuk daerah wisata ini sehingga wisatawan tidak begitu mengenal daerah tersebut. Beranjak dari permasalahan tersebut, dipandang perlu untuk membuat perancangan promosi Wisata Kecamatan Tegalalang melalui media komunikasi visual, agar promosi yang dibuat bisa efektif, tepat sasaran dan menjangkau audience yang menjadi target marketnya.
1 Mahasiswa DIII Desain Komunikasi Visual dengan NIM C9508103 2 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada jaman kehidupan serba modern ini, pertumbuhan ekonomi didominasi oleh
sektor perdagangan dan pariwisata yang perkembangannya sangat pesat. Banyak kawasan
yang dipandang memiliki daya tarik, dikelola menjadi tempat-tempat wisata yang
menarik dan menguntungkan. Tempat-tempat perbelanjaan, restoran, vila, hotel, dan lain-
lain sebagai pendukung kawasan wisata dibangun dengan tujuan menarik para wisatawan
bahkan para investor asing maupun lokal untuk berinvestasi yang tentunya akan sangat
menguntungkan, terutama untuk masyarakat sekitar daerah wisata tersebut, karena
bertambahnya lapangan pekerjaan yang otomatis akan mengurangi pengangguran.
Masyarakat dilatih dan dibiayai untuk bisa mengembangkan dan menghasilkan kerajinan
yang nantinya akan dipasarkan kepada wisatawan yang berkunjung sebagai cinderamata
atau souvenir dari daerah yang menjadi tujuan para wisatawan tersebut. Tempat-tempat
wisata tersebut diharapkan dapat menarik wisatawan mancanegara maupun wisatawan
lokal untuk datang berkunjung, sehingga keberadaan daerah wisata tersebut akan
memacu pertumbuhan perekonomian daerah dan Negara pada umumnya ke tingkat yang
lebih tinggi yang akan menjadikan daerah tersebut lebih maju dan lebih potensial
dibanding daerah lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten di Bali yang mengandalkan
sektor pariwisata sebagai penggerak ekonomi daerah tersebut, banyak sekali ditemui
obyek-obyek wisata yang sangat menarik sebab kabupaten Gianyar memiliki
keanekaragaman budaya yang menarik khususnya seni, baik seni tari, tabuh, pahat
maupun lukis dan kerajinan tangan yang sudah mendunia yang merupakan daya tarik
tersendiri bagi wisatawan. Kecamatan Tegalalang merupakan salah satu kecamatan di
kabupaten Gianyar yang juga memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan daerah lainnya.
Kecamatan ini menawarkan banyak wisata seperti wisata alam yang menawarkan
pemandangan persawahan terasering, wisata arum jeram, wisata bersepeda, desa wisata,
pasar wisata yang menawarkan kerajinan tangan yang bernilai seni yang dihasilkan oleh
penduduk sekitar dan banyak lagi tempat-tempat wisata yang memiliki daya tarik
tersendiri di daerah tersebut yang sangat menarik untuk dikunjungi. Namun ada beberapa
kawasan wisata di kecamatan Tegalalang yang baru diresmikan dan kurang mendapat
perhatian serta kunjungan dari wisatawan yang berkunjung ke Bali pada umumnya, hal
ini dikarenakan belum adanya promosi untuk daerah wisata ini, sehingga wisatawan tidak
begitu mengenal daerah tersebut dan pastinya akan sangat merugikan.
Beranjak dari permasalahan tersebut, dipandang perlu untuk membuat
perancangan promosi Wisata Kecamatan Tegalalang melalui media komunikasi visual.
Agar promosi yang dibuat nantinya bisa efektif, tepat sasaran dan menjangkau audience
yang menjadi target marketnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Gianyar merupakan salah satu daerah tujuan wisata internasional dan
domestik, yang memiliki berbagai obyek wisata dan kaya akan khasanah seni, budaya
dan kerajinan dimana hal tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pemandangan
alam pegunungan yang luas, keindahan pantai, serta kreatifitas seni dan kerajinan tangan
yang merupakan aspek lain dari keunikan budaya yang juga menjadi daya tarik
wisatawan. Ada juga beberapa obyek-obyek wisata terutama di kecamatan Tegalalang
yang baru diresmikan sehingga sangat perlu dipromosikan dan dikenalkan kepada
masyarakat luas agar dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung.
Permasalahan Desain Komunikasi Visual dari wisata kecamatan Tegalalang, dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat perancangan promosi Wisata Kecamatan Tegalalang sebagai
obyek wisata yang memiliki keunggulan dibidang seni, budaya dan keindahan
alamnya agar promosi yang dibuat bisa tepat sasaran dan menjangkau audience yang
menjadi target marketnya?
2. Bagaimana penempatan Media Komunikasi Visual yang tepat untuk memperkenalkan
Wisata Kecamatan Tegalalang sebagai salah satu alternatif daerah tujuan wisata di
Bali?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
C. Tujuan Perancangan
1. Menghasilkan promosi yang tepat sasaran dan menjangkau audience yang menjadi
target market dari Wisata Kecamatan Tegalalang yang memiliki keunggulan dibidang
seni, budaya dan keindahan alam.
2. Memilih dan menempatkan Media Komunikasi Visual secara efektif, efisien dan tepat
sasaran untuk memperkenalkan Wisata Kecamatan Tegalalang sebagai salah satu
alternatif daerah tujuan wisata di Bali melalui berbagai media promosi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
BAB II
IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk
1. Tentang Kecamatan Tegalalang
Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Bali.
Kabupaten Gianyar berbatasan langsung dengan Denpasar, Bangli dan Klungkung yang
berada di ketinggian 125 meter diatas permukaan laut. Kabupaten Gianyar sering
ditempatkan sebagai wilayah yang menyimpan sumber inspirasi pengembangan seni dan
budaya. Dengan luas wilayah meliputi 36.800 ha, dibandingkan dengan Denpasar sebagai
kota dagang dengan kepadatan tinggi di pusat kota, kepadatan Gianyar justru mengarah
ke daerah pinggir yang merupakan kawasan wisata terutama di daerah Kecamatan Ubud.
Di sisi barat Gianyar, yang meliputi kawasan Sayan hingga ke Payangan, telah
berkembang menjadi daerah hunian wisata berkelas butik hotel yang mengutamakan
privasi, sedangkan daerah pusat Ubud berkembang homestay yang berbaur dengan
penduduk asli. Daerah lain di Gianyar, yang bukan merupakan daerah hunian wisata,
berkembang menjadi kawasan lain yang saling mendukung dan melengkapi dalam
membentuk Gianyar sebagai kota budaya dan pariwisata.
Posisi Gianyar sangat strategis, baik dilihat secara geografis maupun dari sudut
pandang lalu lintas perjalanan wisata. Hal ini terlihat dari wisatawan yang melakukan
perjalanan dari Denpasar menuju ke ujung timur Pulau Bali ataupun dari Karangasem
menuju Denpasar akan melintasi beberapa daerah di kabupaten Gianyar. Wisatawan akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
melihat pesona desa-desa di kabupaten Gianyar yang memiliki daya tarik khas dan
memiliki potensi artistik dibidang kerajinan patung, perak, lukisan, dan kesenian. Setiap
desa yang dilalui itu memiliki daya tarik yang khas sehingga dapat disebut sebagai
potensi dan daya pikat dari kabupaten Gianyar. Sedangkan perkembangan ekonomi
kabupaten ini mengalami pasang surut sehingga berdampak, baik karena ekonomi dan
moneter maupun imbas tragedi WTC 1999. Pada tahun 2000 tumbuh sebesar 1,76 % ,
tahun 2001 sebesar 4,7% dan mengalami penurunan menjadi 4,51 %. Terjadi tragedi bom
Bali I di Kuta pada tahun 2002, ekonomi mengalami penurunan lagi menjadi 3,68% dan
masih membawa dampak sehingga menjadi 3,58% tahun 2003.
Kabupaten Gianyar memiliki dua kawasan wisata, yaitu Lebih dan Ubud.
Kawasan wisata Lebih, mencakup daerah Candra Asri, Ketewel, Saba, Sukawati, Pering,
Keramas, Lebih dan Siut. Dibandingkan dengan kawasan wisata Ubud, tenggang waktu
pengembangan kawasan ini berbeda jauh. Meskipun terlambat dibandingkan yang
pertama, tanda-tanda kearah pesatnya perkembangan kepariwisataan bisa terarah lebih
jelas, khususnya menyangkut pembangunan hotel, restoran, dan fasilitas kepariwisataan
lainnya.
Kawasan wisata Ubud meliputi kelurahan Ubud, Melinggih Kaja, Melingkih
Kelod, Kedewatan, Peliatan, Mas, Petulu, Lodtunduh, Sayan, Singakerta, dan Puhu.
Sebagian besar kawasan wisata ini sudah berkembang jauh, sebagian lainnya mulai
tumbuh seperti terlihat dalam masuknya investor membangun kapasitas kepariwisataan di
daerah Melinggih Kelod dan Kaja. Dalam waktu tidak terlalu lama lagi, kawasan wisata
yang baru ini akan berkembang mengikuti perkembangan Ubud, Peliatan, Mas dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
sebagainya termasuk kecamatan Tegalalang yang juga masih dalam tahap
pengembangan.
Kecamatan Tegalalang merupakan salah satu potensi wisata yang ada di
kabupaten Gianyar yang masih dalam tahap pengembangan untuk dapat menjadi Desa
Wisata. Latar belakang desa Tegalalang menjadi Desa Wisata karena dilihat dari
banyaknya wisatawan yang melintasi desa tersebut untuk menuju ke Ubud maupun ke
Denpasar sebab desa ini merupakan jalur alternatif dari Kintamani menuju Ubud maupun
dari Denpasar menuju Kintamani. Selain itu desa Tegalalang memiliki panorama yang
indah yang dapat memikat wisatawan yang melintasinya untuk beristirahat sejenak dan
menikmati berbagai pesona obyek-obyek wisata yang terdapat di kecamatan Tegalalang.
Wisata Kecamatan Tegalalang memiliki prospek daya tarik wisata yang cerah
kedepannya. Dilihat dari pertumbuhannya sebelum menjadi Desa Wisata, Desa
Tegalalang hanya merupakan Desa yang memiliki potensi namun belum dapat
mengembangkan potensinya karena kurangnya fasilitas serta dana dari pemerintah.
Sekarang setelah menjadi Desa Wisata, Desa Tegalalang mengalami peningkatan baik
dari segi pendapatan maupun segi wisatawan yang berkunjung. Desa Wisata Kecamatan
Tegalalang memiliki beberapa obyek wisata yang dapat dibagi menjadi tiga jenis wisata,
diantaranya wisata alam dan rekreasi, wisata spiritual dan wisata belanja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
2. Obyek Wisata Kecamatan Tegalalang.
a. Wisata alam dan rekreasi
Wisata alam dan rekreasi adalah kawasan yang memanfaatkan potensi
sumberdaya alam, baik dalam keadaan alami maupun setelah ada usaha budidaya
serta pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya
sehingga memungkinkan wisatawan memperoleh kesegaran jasmaniah dan
rohaniah, mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta menumbuhkan
inspirasi dan cinta terhadap alam. kawasan Desa wisata kecamatan Tegalalang
memiliki dua obyek wisata yang termasuk jenis wisata alam dan rekreasi yaitu :
1) Obyek Wisata Gajah Taro.
Di Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Daerah Tingkat II
Gianyar, kurang lebih 40 Km dari kota Denpasar, ada sebuah hutan desa yang
dimanfaatkan oleh seorang investor dengan mengembangkan sebuah atraksi
wisata baru yaitu Trakking Gajah. Para wisatawan dapat menaiki gajah
berkeliling hutan dengan melewati lorong / jalan setapak di sekitar Desa Taro
menikmati pemandangan alam objek wisata yang berada di atas lahan seluas
3,5 hektare. Bila diinginkan wisatawan dapat bermain di air dengan gajah
didalam kolam yang sudah tersedia. Di lokasi itu, pengunjung bisa melihat
kehidupan gajah dari dekat, dan berinteraksi dengan gajah dengan
memberinya makanan daun pohon kelapa yang sudah disediakan.
Obyek wisata Gajah Taro menyediakan museum gajah terbesar dan
terlengkap di Asia Tenggara, yang menceritakan sejarah perjalanan hidup
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
mamalia gajah sejak 50 juta tahun lalu hingga gajah yang hidup di masa
sekarang. Gading gajah purba Mammoth berusia 20 ribu tahun yang
ditemukan di Alaska, Amerika Serikat, Siberia dan Rusia pun dipamerkan di
museum ini. Tidak hanya itu saja, juga terdapat fosil gigi gajah purba
Mammoth dan sisa-sisa rambut Mammoth berumur belasan hingga puluhan
ribu tahun. Selain itu, terdapat pula sisa fosil nenek moyang gajah
"Palaeomastodon" yang hidup sekitar 5 juta tahun lalu. Fosil gajah seukuran
sapi yang dipamerkan di museum ini merupakan fosil yang ditemukan di
wilayah Jawa Timur beberapa tahun yang lalu. Selain bisa melihat aneka fosil
gajah purba, di museum ini pengunjung juga bisa belajar sejarah
perkembangan gajah mulai 50 juta tahun lalu hingga saat ini. Pengunjung bisa
melihat gambar nenek moyang gajah seukuran babi dewasa yang disebut
Moeritherium, yang hidup 50 juta tahun lalu, gajah jenis stegodon, hingga
gajah yang hidup di jaman sekarang ini. Aneka kerajinan dari tulang dan
gading gajah dari abad 17 dan 18 juga bisa disaksikan di museum ini,
kerajinan yang dipamerkan ini berasal dari beberapa suku atau kebudayaan di
wilayah Asia dan Afrika.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Gambar 2. 1 : Petualangan Gajah Gambar 2. 2 : Atraksi Gajah
2) Obyek Wisata Ceking (Ceking Terrace)
Obyek wisata Ceking Terrace berada di desa Ceking kecamatan
Tegalalang yang berjarak 32 km dari Kota Denpasar. Ceking Terace
merupakan objek wisata dengan dominan areal pesawahan yang berundak-
undak, berbukit dimana areal persawahannya tertata apik dengan terasiringnya
yang rapi. Ceking Terrace diperkirakan sudah ada sejak abad ke-9 yang masih
tetap dipertahankan dan dijaga keasriannya oleh para petani desa ini sampai
sekarang. Dengan dijadikannya Ceking Terrace sebagai objek wisata maka
masyarakat Desa Ceking bersama-sama dengan aparat desa setempat
menyediakan fasilitas-fasilitas bagi wisatawan yang datang, seperti banyaknya
toko-toko souvenir, café, vila dan rumah makan di sepanjang jalan desa
Ceking ini. Selain itu banyak juga para pedagang asongan yang menawarkan
aksesoris khas Bali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Gambar 2. 3 : Ceking Terrace Gambar 2. 4 : Toko Souvenir
b. Wisata Budaya dan spiritual yaitu Obyek Wisata Pura Gunung Kawi Sebatu.
Pariwisata Provinsi Bali tidak lepas dari kebudayaan dan spiritualnya,
sebab itu merupakan daya tarik yang luar biasa dan menjadi ciri khas dari Bali itu
sendiri, untuk itu masyarakat Bali dituntut untuk selalu mampu menjaga
kebudayaan asli mereka. Bali merupakan bagian dari kebudayaan nasional
sebagai potensi dasar yang paling dominan, yang di dalamnya tersirat satu cita-
cita akan adanya hubungan timbal balik antara pariwisata dengan kebudayaan.
Di desa Sebatu kecamatan Tegalalang Gianyar, tepatnya 40 km dari kota
Denpasar. Didaerah ini dikelola sebuah wisata budaya dan Spiritual yang bernama
Pura Gunung Kawi Sebatu yang merupakan pura peninggalan zaman Bali kuno.
Dari artikulasi nama pura ini dapat diuraikan menjadi dua, yaitu gunung yang
berarti tempat yang tinggi, bukit atau tebing dan Kawi berarti kekawin atau
sesuatu yang dibuat. Jadi pura Gunung Kawi adalah pura yang dibangun di tebing
di sebelah barat sebuah pegunungan dimana pegunungan itu sekarang dikenal
dengan nama desa Sebatu. Konon pada jaman pemerintahan raja Mayadenawa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
yang sangat bengis, daerah ini merupakan lintasan pelarian Raja Mayadenawa
dengan para pengikutnya menuju desa Taro, setelah terdesak dalam peperangan
melawan para Dewata yang mengejarnya. Sadar akan penduduk asli yang tidak
berdosa dalam bahaya, Dewa Wisnu memberikan sumber kehidupan bagi
penduduk yang tidak berdosa dalam wujud air suci. Sebagai ucapan rasa syukur
penduduk maka ditempat ini dibangun pura tempat pemujaan dewa Wisnu yang
dikenal dengan nama Pura Gunung Kawi Sebatu. Pura sangat kaya dengan
sumber mata air dan semuanya ditata secara sangat artistik.
Dengan dijadikannya obyek wisata, pemerintah dan masyarakat setempat
bekerja sama membangun fasilitas dan dua kolam renang yang terpisah antara
pria dan wanita dimana air dari kolam ini langsung diambil dari mata air
dikawasan pura ini.
Gambar 2. 5 : Areal Pura Gunung Kawi Sebatu Gambar 2. 6 : Kolam Renang Umum
c. Wisata Belanja yaitu Sentral Kerajinan (art shop)
Bali merupakan surganya barang-barang kerajinan, hampir disetiap tempat
wisata di Bali selalu memiliki toko, art shop atau sentral kerajinan yang menjual
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
berbagai kerajinan khas masyarakat setempat ataupun semua kerajinan yang
dihasilkan oleh masyarakat Bali pada umumnya.
Tegalalang terletak di sebelah utara Ubud kurang lebih 20 menit ditempuh
dengan kendaraan. Tegalalang merupakan salah satu daerah home industri yang
sangat banyak art shop dan manufaktur yang menjual barang-barang seni khas
Bali sehingga cocok dijadikan oleh-oleh Bali. Barang-barang yang dijual cukup
menarik dan harganya pun terjangkau. Aneka kerajinan tangan seperti kucing-
kucingan, dolphin, jerapah, dll yang terbuat dari kayu atau besi, aneka model tas
dari beragam bahan, ukiran batu-batu padas kecil, ukiran kayu, topeng kayu,
berbagai macam kerajinan tangan dari kaca yang dibentuk menjadi vas bunga,
botol unik, piring, dan semuanya ada di sini. Toko & Art Shop ini berjejer
sepanjang 10 Km di pinggir jalan ketika memasuki kecamatan Tegalalang. Art
shop ini sering disebut sebagai art shop yang terpanjang di dunia.
Gambar 2. 7 : Pintu Masuk Desa Tegalalang Gambar 2. 8 : Toko & Art Shop
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
3. Visi dan Misi.
a. Visi : Mewujudkan penataan ruang yang mendukung fungsi pariwisata budaya
dengan basis pariwisata kerakyatan dan berwawasan lingkungan.
b. Misi :
1) Mengembangkan penataan ruang untuk meningkatkan efisiensi dan optimasi
pemanfaatan potensi sumber daya kawasan melalui penyusunan RDTR
Kawasan Pariwisata Ubud.
2) Mengembangkan konsep pariwisata budaya dan kerakyatan untuk
mensinergikan potensi lokal kawasan dengan tetap menjaga prinsip-prinsip
kelestarian lingkungan, adat dan budaya setempat.
3) Mengembangkan keterkaitan intra dan antar kawasan lainnya di luar wilayah
perencanaan.
4) Mengembangkan partisipasi masyarakat ( community based ) dalam proses
penataan ruang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
4. Struktur Organisasi.
Wisata Kecamatan Tegalalang di bawah pengelolaan PEMDA Kabupaten
Gianyar yaitu Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar. Struktur organisasi pengelolaan
Wisata Kecamatan Tegalalang :
DINAS PARIWISATA
SEKRETARIAT
SUBAG PERENCANAAN
BID. PENGKAJIAN DAN
PENGEMBANGAN PARIWISATA
SUBAG UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
SUBAG KEUANGAN
BID. PENYULUHAN PARIWISATA
BID. PEMASARAN PARIWISATA
BID. PENGENDALIAN
USAHA PARIWISATA
SEKSI PENGUMPULAN
DAN PENGOLAHAN DATA
SEKSI PENYULUHAN DAN PEMBINAAN
SUMBER DAYA PARIWISATA
SEKSI PENGKAJIAN DAN
PENGEMBANGAN
SEKSI PELAYANAN DAN INFORMASI
PARIWISATA
SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN
SEKSI BIMBINGAN MASYARAKAT DAN
BINA WISATA NUSANTARA
SEKSI ANALISA PASAR
PARIWISATA
SEKSI PROMOSI PARIWISATA
SEKSI KERJASAMA PARIWISATA
SEKSI PENGENDALIAN
USAHA JASA PARIWISATA
SEKSI PENGENDALIAN USAHA SARANA
PARIWISATA
SEKSI PENGENDALIAN
OBYEK DAN DAYA TARIK
Keterangan tugas dan tanggung jawab setiap bidang.
a. Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pariwisata mempunyai tugas :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
1) Menyusun rencana kegiatan bidang pengkajian dan pengembangan pariwisata
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas yang berpedoman pada rencana
strategis.
2) Mempelajari dan membuat bahan-bahan pertimbangan dan rekomendasi
rencana perkembangan potensi dan penganekaragaman produk dan daya tarik
wisata.
3) Mewujudkan rencana kegiatan bidang pengkajian dan pengembangan
pariwisata dalam program kegiatan fisik maupun nonfisik guna menyediakan
sarana dan prasarana pengembangan pariwisata.
4) Mendelegasikan tugas-tugas kepada kepala seksi serta mengevaluasi dan
menilai kinerja bawahan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan
sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier.
5) Melaksanakan koordinasi dengan para kepala bidang yang berkaitan dengan
pengkajian dan pengembangan pariwisata.
6) Mengkoordinir para kepala seksi dan bawahan dalam pelaksanaan tugas
pengumpulan dan pengolahan data, pengkajian dan pengembangan serta tugas
evaluasi dan laporan.
7) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan secara akuntabel.
8) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
b. Bidang Penyuluhan Pariwisata mempunyai tugas :
1) Menyusun rencana kegiatan bidang penyuluhan pariwisata berdasarkan
kebijaksanaan yang ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku sebagai bahan dalam melaksanakan kegiatan.
2) Mengkoordinir para kepala seksi dan bawahan dalam pelaksanaan tugas agar
terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung.
3) Mengatur dan mendistribusikan tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil
kerja para kepala seksi dan bawahan agar sesuai dengan peraturan yang
ditetapkan atau petunjuk yang diberikan.
4) Mengevaluasi dan menilai hasil kerja para kepala seksi dan bawahan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengembangan karier.
5) Melakukan pengawasan dan koordinasi kegiatan penyuluhan/ pembinaan atas
segala kegiatan bidang penyuluhan pariwisata.
6) Mengawasi penyiapan bahan dan materi yang diperlukan dalam kegiatan
penyuluhan dan pembinaan kepariwisataan.
7) Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan pembinaan sumber daya pariwisata
mengenai segala sesuatu yang menjadi kebijaksanaan pemerintah di bidang
kepariwisataan agar adanya kesatuan pandang terhadap kebijakan yang telah
di tetapkan.
8) Mengawasi penyelenggaraan program pendidikan dan latihan di bidang
kepariwisataan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
9) Menjalin hubungan dengan organisasi/ asosiasi yang akan dijadikan sasaran
penyuluhan/ pembinaan sumber daya pariwisata serta pelayanan informasi
pariwisata.
10) Mengkoordinasikan penyuluhan/ pembinaan dan pemanfaatan sumber daya
pariwisata dalam pembangunan kepariwisataan.
11) Memberi pelayanan informasi pariwisata kepada masyarakat dan wisatawan
tentang potensi kepariwisataan yang dimiliki kabupaten.
12) Mengawasi pengadaan segala bahan informasi kepariwisataan.
13) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
14) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/ kegiatan kepala dinas.
c. Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas :
1) Menyusun rencana kegiatan kepala bidang pemasaran pariwisata berdasarkan
kegiatan yang ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) Mengkoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugas agar terjalin kerjasama
yang baik.
3) Mengatur dan mendistribusikan tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil
kerja bawahan agar sesuai dengan yang ditetapkan atau petunjuk yang
diberikan.
4) Melakukan kegiatan penelitian, perencanaan, pembinaan, koordinasi serta
pengawasan atas segala kegiatan pemasaran pariwisata.
5) Mengadakan seminar-seminar pameran, dan kegiatan periklanaan mengenain
kepariwisataan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
6) Menyelenggarakan dan mengadakan hubungan dengan organisasi/ asosiasi
kepariwisataan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemasaran kepariwisataan.
7) Melaksanakan pembinaan dan pengembangan pemasaran pariwisata.
8) Mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan perencanaan
kerja yang akan datang dan sebagai bahan pengembangan karier.
9) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan kepala bidang pemasaran sebagai
bahan pertanggung jawaban kepada atasan.
10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
d. Bidang Pengendalian Usaha Pariwisata mempunyai tugas :
1) Menyusun langkah kegiatan bidang pengendalian usaha pariwisata
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan dalam
melaksanakan kegiatan.
2) Mengkoordinir bawahan dalam melaksanakan tugas agar terjalin kerjasama
yang baik dan saling mendukung.
3) Membagi tugas, memberi petunjuk dan memeriksa hasil kerja bawahan agar
sesuai dengan petunjuk dan pedoman yang belaku.
4) Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengembangan karier dan bahan perencanaan yang akan datang.
5) Melaksanakan usaha-usaha dan kegiatan untuk meningkatkan mutu produk
wisata dan pengembangan destinasi pariwisata.
6) Melaksanakan pemantauan, pembinaan, evaluasi pengawasan, penerbitan izin
usaha pariwisata maupun rekomendasi izin usaha pariwisata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
7) Melaksanakan kerjasama nasional dan internasional pengembangan destinasi
pariwisata kabupaten.
8) Melaksanakan pencegahan kerusakan lingkungan akibat pembangunan sarana
dan prasarana pariwisata.
9) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
10) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala Dinas.
5. Sarana dan Prasarana.
Di wilayah Kecamatan Tegalalang terdapat sarana dan prasarana yang
dibangun oleh pemerintah daerah Kabupaten Gianyar untuk mendukung
berkembangnya sektor pariwisata pada khususnya, antara lain :
a. Beberapa penginapan berupa hotel berbintang maupun losmen sederhana.
b. Restoran dan warung makan sederhana.
c. Spa.
d. Angkutan wisata dan angkutan pedesaan yang berjumlah cukup banyak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
B. Target Market dan Target Audience
Dari berbagai macam bentuk media promosi yang dibuat, diusahakan agar
mengena kepada sasaran konsumen, yang meliputi target market dan target audience
wisata kecamatan Tegalalang adalah sebagai berikut :
1. Target Market
a. Segmentasi Geografis.
Apabila ditinjau dari aspek geografisnya, maka target market dari wisata
kecamatan Tegalalang adalah mencangkup wilayah Pulau Bali, Lombok, Jawa
dan sekitarnya.
b. Segmentasi Demografis.
Usia : 17 – 60 tahun.
Jenis kelamin : Pria dan wanita.
Agama : Semua agama dan kepercayaan.
Pendidikan : SMA hingga Perguruan Tinggi.
Kelas sosial : Lapisan masyarakat menengah sampai menengah atas.
2. Target Audience
a. Segmentasi Geografis.
Apabila ditinjau dari aspek geografisnya, maka target audience dari wisata
kecamatan Tegalalang adalah mencangkup wilayah Indonesia dan sekitarnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
b. Segmentasi Demografis.
Usia : 17 - 60 tahun.
Jenis kelamin : Pria dan wanita.
Agama : Semua agama dan kepercayaan.
Pendidikan : SMA hingga Perguruan Tinggi.
Kelas sosial : Lapisan masyarakat menengah sampai menengah atas.
c. Psikografi
Secara psikografi yang menjadi target audience dalam mempromosikan wisata di
kecamatan Tegalalang yaitu masyarakat yang cenderung memilih obyek wisata
alam sebagai tempat refreshing serta liburan.
C. Promosi yang Pernah Dilakukan
Obyek wisata yang berada di wilayah Kabupaten Gianyar termasuk kecamatan
Tegalalang, sepenuhnya berada di bawah naungan Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar.
Adapun beberapa promosi yang pernah dilakukan, antara lain : Promosi dari masing-
masing akomodasi, restoran, travel, spa serta artshop yang terdapat di daerah Kecamatan
Tegalalang. Pameran Maja Pahit Travel VER yang diselenggarakan pada tanggal 19 – 22
mei 2010, pameran Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara di JCC Jakarta pada tanggal
26 – 29 mei 2011 ( yang dipamerkan potensi pariwisata kabupaten Gianyar yang mana
kecamatan Tegalalang termasuk di dalamnya ).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Selain promosi yang sifatnya kegiatan, wisata Kecamatan Tegalalang juga
membuat promosi berupa name board, traffic add, iklan Koran, brosur dan website yang
menjadi satu dengan website Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar..
Gambar 2. 9 : Website.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Gambar 2. 10 : Name Board.
Gambar 2. 11 : Traffic Add.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
D. Komparasi
Adapun beberapa Obyek Wisata yang dapat dijadikan sebagai komparasi bagi
Wisata Kecamatan Tegalalang, antara lain :
1. Wisata Kecamatan Ubud.
Ubud adalah salah satu tempat seni di Bali, kecamatan dengan 7 desa dan 1
kelurahan ini boleh dibilang wilayah yang beruntung. Kegiatan pariwisata di
Kecamatan Ubud tumbuh dan berkembang serta mampu memberikan akumulasi
terhadap berbagai sektor, termasuk jasa seperti perhotelan, perbankan dan bermacam
aktivitas industri kerajinan seni. Di ubud bisa dijumpai banyak hotel mewah dan
hotel-hotel kelas ekonomi. Ubud juga disebut sebagai desa wisatawan mancanegara.
Ubud dikenal sebagai pusat budaya Bali, tempat ini telah menarik perhatian
wisatawan yang terpesona dengan kebudayaan Bali sejak berpuluh-puluh tahun yang
lalu, dimana seniman, komponis dan sarjana barat datang mencipta dan mengadakan
riset sambil menikmati kebahagiaan hidup di Ubud.
Ubud terkenal akan seni lukis, seni patung, seni tabuh dan juga seni tarinya,
namun selain berbagai obyek wisata yang terdapat di dalam kota, Ubud juga memiliki
pura peninggalan purbakala dan pusat kerajinan tangan yang menarik untuk
dikunjungi yang terdapat di sekitar kota. Setiap minggu di Ubud dipentaskan berbagai
pertunjukan kesenian tradisional seperti tarian Kecak, Legong, Barong, Mahabarata,
Ramayana, Wayang Kulit dan Musik Gamelan. Didaerah ini banyak terdapat hotel
mewah, artistic dan akomodasi sederhana yang diminati wisatawan. Sampai sekarang
Ubud sering mendapat sebutan sebagai “Desa Wisata“.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Gambar 2. 12 : Akomodasi Gambar 2. 13 : Ubud Terace
a. Kelebihan.
Ubud sudah terkenal sejak jaman dahulu, sejak tahun 1920an. Ketika artis,
componis dan orang-orang terpelajar dari barat (luar negeri) datang untuk mencari
kenikmatan hidup. Ubud terkenal dengan lukisan, patung, kerajinan tangan,
gamelan (musik traditional) dan tariannya. Ubud juga lengkap dengan biro-biro
informasi wisata dan banyak terdapat tempat wisata di daerah ini seperti Monkey
Forest dan lain-lain. Kelebihan lain dari wisata kecamatan Ubud adalah sarana
dan prasarana yang mendukung sudah sangat lengkap sebab wisata kecamatan
Ubud sudah lebih dulu difokuskan sebagai Desa Wisata ketimbang kecamatan
yang lain di kabupaten Gianyar ini.
b. Kekurangan.
Dengan banyaknya pembangunan akomodasi, penginapan, restoran, art
shop dan lain-lain membuat Ubud menjadi sangat padat dan kemacetan lalu lintas
pun tidak bisa dihindari lagi. Selain itu biaya untuk berwisata ke wisata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
kecamatan Ubud relatif mahal, baik dari segi restoran, hotel, penginapan, dll.
Sehingga tidak semua orang dapat berkunjung ke wisata kecamatan Ubud.
c. Media promosi yang pernah dilakukan.
Ubud merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Gianyar sehingga
promosi Ubud dengan Tegalalang hampir dikatakan sama karena promosi yang
dilakukan Dinas Pariwisata kabupaten Gianyar mencangkup semua potensi yang
dimiliki setiap kecamatan yang termasuk wilayah kabupaten Gianyar. Namun
Ubud lebih dulu dikelola dan dikembangkan potensi pariwisatanya ketimbang
kecamatan lain sehingga Wisata Kecamatan Ubud lebih maju ketimbang
kecamatan lain di kabupaten Gianyar. Adapun beberapa media promosi yang
pernah dilakukan antara lain , iklan koran, brosur ,website dan lain sebagainya.
Gambar 2. 14 : Website Ubud.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
2. Desa Wisata Jatiluwih Kabupaten Tabanan.
Jatiluwih termasuk salah satu obyek wisata dengan panorama yang indah.
Jatiluwih terletak di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Jatiluwih adalah
sebuah daerah yang memiliki pemandangan alam yang indah, karena keindahan
alamnya Jatiluwih menjadi sebuah obyek wisata alam yang menarik dan banyak
dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Jatiluwih
berasal dari kata jati dan luwih, yang artinya benar benar indah.
Jatiluwih berada pada ketinggian 700 m diatas permukaan laut, berhawa sejuk dan
nyaman. Variasi panorama sawah berundak-undak dengan latar belakang gunung
berhutan lebat, dapat dikategorikan obyek wisata alam yang sangat menarik. Selain
potensi alamnya, Jatiluwih menyimpan pula potensi budaya terutama peristiwa
sejarah pembangunan sebuah pura yang ada kaitannya dengan nama kekuasaan raja
Ida Dalem Waturenggong di Keraton Gelgel (1460-1551). Obyek wisata Jatiluwih
telah dilengkapi dengan fasilitas tempat parkir, toilet, Bale bengong, wantilan untuk
tempat istirahat, untuk wisatawan yang berkunjung menikmati keindahan alam
Jatiluwih. Di sekitar obyek telah dibangun beberapa vila dan restoran.
Gambar 2. 15 : Peta Kabupaten Tabanan. Gambar 2. 16 : Obyek Wisata Jatiluwih.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
a. Kelebihan.
Desa Wisata Jatiluwih dinominasikan sebagai salah satu warisan alam
dunia (world natural heritage) dan merupakan satu-satunya objek wisata alam
yang dinominasikan di Bali. Sarana dan prasarana yang mendukung wisata
Jatiluwih seperti hotel, villa, restoran, transportasi, dan lain-lain sudah cukup
memadai.
b. Kekurangan.
Warga desa setempat dan pemilik sawah tersebut belum mendapatkan
hasil dan keuntungan dari kegiatan wisata yang dilakukan di daerahnya. Di sekitar
kawasan Desa Wisata Jatiluwih telah tampak dibangun beberapa kandang ayam
yang mengurangi keindahan di objek wisata tersebut dan tidak menutup
kemungkinan bahwa di seluruh areal persawahan tersebut akan dibagun usaha
peternakan ayam juga di masa yang akan datang yang dapat mengakibatkan
terjadinya pencemaran udara yang disebabkan oleh bau kotoran ayam tersebut.
c. Media promosi yang pernah dilakukan.
Jatiluwih merupakan salah satu kecamatan di kabupaten Tabanan,
kegiatan promosi pariwisata yang dilakukan, menjadi satu paket dengan Dinas
Pariwisata Kabupaten Tabanan. Salah satu media promosi yang pernah dilakukan
adalah website yang menjadi satu dengan website Dinas Pariwisata Kabupaten
Tabanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Gambar 2. 17 : Website Dinas Pariwisata Kab. Tabanan
E. Target Karya
1. Media Penunjang Administrasi (stationery).
a. Kartu Nama.
b. Kertas Surat.
c. Amplop.
2. Media Lini Atas (Above The Line).
a. Iklan Koran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
b. Iklan majalah.
c. Poster.
d. Billboard.
e. Website.
f. Trafic add.
3. Media Lini Bawah (Bellow The Line).
a. Leaflet.
b. Folder.
c. X-banner.
d. Tiket masuk.
e. Karcis parkir.
f. Kotak dispenser.
4. Merchandise.
a. Kaos.
b. Kalender.
c. Mug.
d. Sticker Cutting.
e. Pin.
f. Topi.
g. Gantungan Kunci.
h. Tas kain selempang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
1. Konsep Kreatif
Pada umumnya setiap daerah memiliki potensi masing-masing. Salah satunya
ialah keindahan alam. Keindahan alam yang dimiliki suatu daerah merupakan aset
yang sangat berharga bagi daerah tersebut. Sebab keindahan ini dapat menarik
wisatawan untuk datang berkunjung. Dalam hal ini perancangan promosi sangat
dibutuhkan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki daerah tersebut, agar lebih
dikenal dan menarik para wisatawan. Promosi yang dibutuhkan tidak terlepas dari
pemilihan media yang tepat, sesuai dengan segmentasi pasar yang dituju.
Dalam permasalahan tersebut dituntut bagaimana mempromosikan kecamatan
Tegalalang sebagai tujuan wisata yang memiliki panorama persawahan, suasana
pedesaan serta kawasan hutan yang masih terjaga keasriannya agar lebih berpotensi
menjadi tujuan wisata yang lebih dikenal masyarakat luas. Dalam membuat sebuah
perancangan dan perencanaan media promosi yang digunakan, dirumuskan konsep
kreatif yang terdiri dari gaya desain serta karakteristik visual sebagai unsur
pendukungnya. Strategi kreatif yang digunakan, yaitu memakai konsep periklanan
dengan strategi positioning dan unique selling proposition (USP) dengan tujuan :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
a. Memperkenalkan wisata kecamatan Tegalalang sebagai wisata alam dan rekreasi
yang mempunyai keunikan dan karakteristik yang berbeda dari kecamatan lainnya
yang ada di Provinsi Bali.
b. Merancang media promosi yang unik, menarik dan komunikatif untuk wisata
kecamatan Tegalalang melalui Desain Komunikasi Visual.
2. Positioning
Positioning adalah menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi
yang baik dalam benak konsumen (M.Suyanto, 2004:119). Positioning berhubungan
dengan bagaimana memainkan komunikasi agar dalam benak konsumen tertanam
suatu citra tertentu. Dalam hal ini konsumen akan diperkenalkan dengan wisata
kecamatan Tegalalang melalui obyek wisata alam unggulan yang indah dan menawan
sehingga ada kesan keunikan tersendiri dari wisata kecamatan Tegalalang. Hal ini
tentukan akan memberikan kesan yang menarik bagi para wisatawan sehingga mereka
akan selalu ingin kembali berkunjung untuk menikmati obyek-obyek wisata yang
terdapat di wisata kecamatan Tegalalang. Dengan demikian wisata kecamatan
Tegalalang diharapkan mendapatkan tempat di hati masyarakat sehingga mencapai
tingkat loyalitas yang diinginkan.
3. Unique Selling Proposition (USP)
Strategi Unique Selling Proposition (USP) dikembangkan oleh Rosser
Reeves. Strategi ini berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang
dicari atau dijadikan alasan konsumen menggunakan suatu produk (M.Suyanto,
2004:116). Unique Selling Proposition (USP) adalah keunggulan atau kelebihan dari
suatu produk atau jasa, dimana kelebihan atau keunggulan tersebut dapat mengikat
dan menjadi ciri khas dari produk atau jasa yang ditawarkan. Keunikan dari wisata
kecamatan Tegalalang adalah terdapat obyek-obyek wisata yang menawarkan
petualangan hutan dengan menaiki gajah, wisata alam dengan persawahan, wisata
religius serta wisata belanja dengan menawarkan kerajinan tangan khas masyarakat
setempat. Semua itu merupakan keunikan tersendiri bagi Wisata Kecamatan
Tegalalang yang jarang ditemui atau didapatkan di daerah atau tempat wisata lainnya.
Promosi pariwisata kecamatan Tegalalang yang dibuat nantinya bertujuan agar calon
konsumen berprilaku sesuai yang diharapkan.
B. Konsep Perancangan
Konsep perancangan adalah suatu hal yang sangat penting dalam pencapaian
tujuan pada akhirnya. Jika konsep perancangan tidak tepat dan tidak sesuai dengan pesan
yang ingin disampaikan, maka dapat dikatakan promosi yang kita lakukan tidak berhasil
dan tidak sampai pada target audience. Untuk itu dibutuhkan suatu pemikiran atau
gagasan yang tepat untuk dapat direalisasikan menjadi sebuah media promosi yang
komunikatif dan efektif.
Promosi pariwisata kecamatan Tegalalang yang dibuat nantinya bertujuan agar
calon konsumen berperilaku sesuai yang diharapkan. Beberapa elemen yang dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
dijadikan dasar sebagai pertimbangan yang turut menentukan keberhasilan strategi
promosi dalam menghasilkan iklan yang unik, informatif dan komunikatif untuk wisata
kecamatan Tegalalang agar diminati dan mendapat simpati dari masyarakat, adalah
dengan menggunakan elemen-elemen AIDCA (Rhenald Kasali, 1995:83), yang terdiri
dari:
1. Attention (Perhatian).
Iklan harus menarik perhatian khalayak sasarannya, baik pembaca, pendengar,
atau pemirsa. Untuk dapat menarik perhatian, maka setiap material promosi wisata
Kecamatan Tegalalang yang akan dirancang memperhatikan nilai-nilai artistik/
estetika iklan, dengan pertimbangan berupa ukuran untuk setiap pilihan media,
penggunaan warna yang representatif dengan suasana wisata kecamatan Tegalalang
yang asri dan sejuk, tata letak (layout) yang mampu memberikan gambaran pada
target audience tentang keberadaan wisata kecamatan Tegalalang, serta jenis-jenis
huruf (tipografi) yang ditampilkan mampu mewakili setiap obyek wisata atau jasa
yang ditawarkan. Melalui tampilan perancangan tiap material tersebut diharapkan
mampu saling menunjang sehingga dapat merebut perhatian dari calon konsumen.
2. Interest (Minat)
Iklan diharapkan bisa membuat khalayak yang sudah memperhatikan jadi
berminat dan ingin tahu lebih lanjut segala sesuatu tentang wisata kecamatan
Tegalalang. Untuk membangun minat tersebut, maka penyampaian pesan yang
diawali dengan ilustrasi diharap dapat merangsang calon konsumen untuk lebih lanjut
membaca headline, sub headline dan seterusnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
3. Desire (Keinginan)
Iklan diharapkan dapat mempengaruhi calon konsumen agar berkeinginan
untuk mencoba atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang segala sesuatu mengenai
wisata kecamatan Tegalalang melalui tampilan visualisasi media promosi yang akan
dirancang.
4. Conviction (Rasa Percaya)
Iklan diharapkan dapat membuat audience memiliki kepercayaan terhadap
produk atau jasa yang ditawarkan sehingga muncul kepastian untuk memiliki,
melakukan pembelian atau memakai produk dan jasa yang ditawarkan wisata
kecamatan Tegalalang.
5. Action (Tindakan)
Iklan diharapkan dapat mempengaruhi orang untuk segera bertindak baik
membeli atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan setelah melihat
material promosi yang sudah dirancang, dalam hal ini wisatawan mau datang dan
berkunjung ataupun berbelanja di kawasan wisata kecamatan Tegalalang.
Kelima elemen tersebut mendasari terbentuknya strategi visual, baik strategi
visual secara umum, verbal maupun secara non verbal. Adapun beberapa unsur
pendukung tersebut terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Strategi Visual Secara Umum.
Dalam penentuan strategi kreatif yang tepat, diperlukan informasi yang
lengkap tentang keunggulan, kelemahan, positioning, kondisi pasar dan target
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
audience wisata kecamatan Tegalalang. Tujuan dari strategi promosi ini yaitu
memperluas segmentasi konsumen sehingga menambah pengunjung wisata
kecamatan Tegalalang. Strategi kreatif yang sesuai yaitu :
a. Menggunakan desain visual yang unik, menarik dan mudah dipahami dengan
tujuan agar pesan tersampaikan.
b. Merancang desain yang sederhana dan menciptakan identitas atau karakteristik
tersendiri sehingga akan mudah diingat khalayak yang menjadi target dari wisata
kecamatan Tegalalang.
c. Merancang logo yang representatif.
2. Strategi Visual Secara Verbal
Strategi visual verbal adalah naskah iklan yang dipakai dalam perancangan
setiap material promosi yaitu :
a. Headline.
Headline sering disebut sebagai judul. Headline merupakan bagian
terpenting dari suatu media promosi yang dipakai sebagai penangkap perhatian
utama. Salah satu kunci keberhasilan promosi adalah adanya headline yang
persuasif. Fungsi utama headline sendiri adalah untuk menarik perhatian khalayak
umum dengan cepat dan berusaha menarik konsumen sebanyak mungkin.
Headline tidak boleh menyatakan secara lengkap tentang persoalannya, karena
hanya digunakan sebagai perangsang konsumen untuk membaca.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Headine merupakan suatu pendukung ide dan gagasan maka headline
diharapkan dapat menarik perhatian sasaran untuk memasuki tujuan pemahaman
pesan, mengantar untuk menterjemahkan bahasa visual dan menarik pihak
khalayak untuk membaca body copy lebih lanjut. Headline yang akan digunakan
dalam perancangan promosi wisata kecamatan Tegalalang adalah “Wisata Alam
Tegalalang”.
b. Sub Headline.
Anak judul (sub headline) sebagai jembatan penghubung antara headline
dengan body text. Sub headline digunakan untuk lebih memperjelas headline
secara singkat baik fakta maupun keterangan dari isi pesan yang ingin
disampaikan sekaligus mengarahkan pembaca sehingga tertarik seperti yang
diharapkan.
Sub Headline yang digunakan dalam materi media promosi wisata
kecamatan Tegalalang yaitu :
1) Obyek-obyek wisata yang terdapat di kecamatan Tegalalang.
2) Suasana di wisata kecamatan Tegalalang.
c. Body Copy.
Body copy merupakan penjelasan dari apa yang tertuliskan dalam headline
sampai diperkirakan pembaca sudah mampu untuk memahaminya, sehingga perlu
dibuat sekomunikatif dan seefektif mungkin. Body copy menjadi perluasan ide
yang disampaikan oleh headline dan ilustrasi. Pesan yang disampaikan bersifat
ringkas, sederhana, mudah dimengerti oleh khalayak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Body copy yang digunakan dalam materi promosi wisata kecamatan
Tegalalang adalah menjelaskan tempat-tempat atau obyek wisata yang terdapat di
wisata kecamatan Tegalalang.
d. Base Line (Kalimat Dasar).
Adalah unsur lain yang biasanya ditempatkan di bagian bawah dari bidang
keseluruhan, biasanya tercantum nama perusahaan, brand name, slogan dan
alamat perusahaan.
Basa line yang digunakan dalam promosi wisata kecamatan Tegalalang
adalah nama dan alamat Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar yaitu : “Dinas
Pariwisata Kabupaten Gianyar Jl. Ngurah Rai Gianyar. Telpon 0361 943401. Fax.
0361 943554 e-mail : www.wisatategalalang.com”
e. Slogan.
Slogan adalah inti sari dari pesan yang ingin disampaikan. Slogan dapat
membantu mengenalkan dan menanamkan citra produk pada benak masyarakat.
Salah satu unsur dalam keberhasilan suatu slogan adalah kalimat atau kata-kata
yang digunakan harus padat, jelas, dan komunikatif sehingga dapat terus diingat
konsumen.
Slogan yang akan digunakan pada material promosi wisata kecamatan
Tegalalang ini yaitu “ Welcome to The Beauty of Nature “ alasan memilih slogan
ini karena ingin mejelaskan kepada audience bahwa Tegalalang merupakan
tempat wisata alam yang indah. Selain itu kalimat menggunakan bahasa inggris
karena lebih singkat dan mudah diingat audience.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
3. Strategi Visual Non Verbal
a. Layout.
Layout adalah pengaturan dari berbagai unsur komposisi seperti misal
huruf teks, garis, bidang, gambar dan sebagainya. Pada tahapan ini unsur-unsur
pendukung perancangan komunikasi visual seperti bentuk, warna, dan tipografi
sudah dibuat sehingga lebih menekankan pada persoalan dalam penataan letak
dari unsur-unsur tersebut dan akhirnya diharapkan akan mendapat pesan yang
ingin diinformasikan. Dalam media promosi wisata kecamatan Tegalalang akan
dibuat sebuah layout yang sederhana dan mampu mengkomunikasikan pesan yang
ingin disampaikan.
Pada perancangan promosi ini akan mengacu pada 3 tipe layout, seperti :
1) Axial.
Elemen iklan diletakkan berdasarkan sebuah sumber sumbu yang diletakkan
pada posisi tertentu di halaman iklan. Pada metode ini banyak bidang kosong.
2) Group.
Layout ini menggunakan sejumlah elemen berupa foto yang diletakkan
berkelompok dalam satu titik konsentrasi pandang di halaman iklan.
Tujuannya adalah untuk memberikan satu pusat perhatian.
3) Grid / Sistem Kolom.
Model ini mirip dengan axial, tetapi ukuran & letak elemen lebih memenuhi
bidang iklan sehingga tidak banyak bidang kosong.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
b. Ilustrasi.
Ilustrasi adalah gambaran yang difungsikan sebagai penarik pandang,
menjelaskan suatu pernyataan dan merangsang khalayak membaca keseluruhan isi
pesan. Ilustrasi yang akan digunakan pada perancangan media promosi Wisata
Kecamatan Tegalalang yaitu menggunakan foto-foto obyek wisata yang terdapat
di wisata kecamatan Tegalalang dan vektor yang membentuk garis dan lengkung
sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan ilustrasi tersebut diharapkan bisa menjadi
alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada khalayak.
c. Logo.
Logo merupakan identitas yang dipergunakan untuk menggambarkan citra
dan karakter suatu lembaga atau perusahaan maupun organisasi. Logo yang akan
dirancang untuk Wisata Kecamatan Tegalalang akan dibuat simpel dan elegan
agar mudah diingat oleh wisatawan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Logo wisata kecamatan Tegalalang :
1) Konsep Visual Logo.
a) Dasar Bentuk.
Bentuk dasar logo ini membentuk huruf “t”.
b) Nilai Visual Bentuk.
Secara keseluruhan logo membentuk huruf “t” didalam sebuah
kotak. Huruf “t” ini mewakili kata Tegalalang yang merupakan nama dari
kecamatan yang akan dipromosikan yaitu kecamatan Tegalalang. Huruf
“t” ini dibentuk dari ilustrasi belalai gajah lengkap dengan gadingnya.
Dimana gajah tersebut mewakili salah satu obyek wisata yang terdapat di
kecamatan Tegalalang yaitu obyek wisata Gajah Taro. Objek wisata Gajah
Taro ini merupakan andalan dari wisata kecamatan Tegalalang.
c) Warna yang Dipakai Logo.
Warna yang digunakan dalam logo ini adalah warna hijau dan
putih. Warna hijau menggambarkan kesuburan, kesegaran, kealamian dan
warna hijau termasuk dalam warna sejuk. Warna hijau dipilih karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
sesuai dengan Tegalalang yang masih memiliki alam yang alami,
persawahannya yang subur dan dapat memberikan perasaan sejuk atau
tenang ketika berkunjung dan menikmati wisata yang terdapat di
Tegalalang. Warna putih menggambarkan kemurnian, bersih, segar.
Warna putih dipilih karena sesuai dengan Tegalalang yang bersih, segar
dan alamnya masih murni dan alami.
2) Grid.
1 Cm
1 Cm
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
6
5
4
3
2
1
tegalalangwisata alam & rekreasi
Satuan dalam centimeter.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
3) Colour Guide.
C : 0M : 0Y : 0K : 0
C : 80M : 0Y : 100K : 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
4) Configuration.
14.0
tegalalangwisata alam & rekreasi
3.53.0
0.5
Satuan dalam sentimeter.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
5) Scale.
100 %
75 %
50 %
25 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
6) Clear space.
tegalalangwisata alam & rekreasi
1 cm
1 cm
1 cm
1 cm
1 cm
1 cm
14.0
3.5
1 cm
1 cm
Satuan dalam sentimeter.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
d. Tipografi.
Tipografi merupakan unsur penunjang yang sangat penting yang dapat
membawa pesan atau citra yang ingin disampaikan dalam pembuatan media
promosi. Citra yang kuat yang terdapat pada tipografi akan selalu ada dalam
benak konsumen dan akan senantiasa diingat oleh konsumen. Tipografi yang baik
dalam desain grafis adalah tipografi yang mampu memenuhi kebutuhan pembaca.
Syarat pemilihan tipografi dalam iklan adalah mudah dibaca (readibility), gaya,
dan keseharian. Style dari huruf harus sesuai dengan produk dan target
konsumennya. Tipografi dalam iklan dikatakan berhasil apabila khalayak dengan
mudah mengerti maksud pesan yang disampaikan.
Perancangan tipografi wisata kecamatan Tegalalang didasarkan pada
pertimbangan gaya desain, fungsi dan juga karakter huruf yang digunakan. Dari
tema yang diangkat dalam perancangan media promosi wisata kecamatan
Tegalalang, menggunakan tipografi yang berbentuk sederhana namun tetap sesuai
dengan karakteristik dari wisata kecamatan Tegalalang ini. Jenis huruf yang akan
dipilih adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
1) Arial.
Jenis huruf ini termasuk jenis san serif yang tidak memiliki sirif diujungnya.
Alasan memilih huruf ini karena keterbacaannya lebih mudah, jelas dan tidak
membuat mata lelah ataupun bosan.
Arial
ABCDFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
AbcdefghIjklmnopqrstuvwxyz
0123456789
2) Segoe Print.
Alasan memilih huruf ini karena memiliki sifat asli seperti tulisan tangan yang
berkesan alami. Menunjukkan bahwa obyek wisata yang ditawarkan di
kecamatan Tegalalang merupakan wisata alam yang kealamiannya masih
terjaga.
Segoe Print
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
0123456789
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
e. Warna.
Pemilihan warna adalah suatu hal yang sangat penting dalam menentukan
respon dari pengunjung. Warna mempunyai karakteristik tersendiri yang mampu
memberikan filosofi dan kesan tertentu pada suatu produk. Penggunaan warna
merupakan identitas dan selanjutnya akan dipakai dalam setiap media promosi
yang akan digunakan untuk mengenalkan Wisata Kecamatan Tegalalang.
Warna yang akan digunakan pada desain promosi Wisata Kecamatan
Tegalalang adalah warna-warna yang natural dan sederhana supaya dapat
tersampaikan oleh target audience. Warna yang dipakai antara lain warna putih
dan hijau.
1) Putih
Warna putih menggambarkan kemurnian, bersih, segar. Warna putih dipilih
karena sesuai dengan Tegalalang yang bersih, segar dan alamnya masih murni
dan alami.
C : 0M : 0Y : 0K : 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
C : 60M : 0Y : 100K : 0
2) Hijau
Warna hijau menggambarkan kesuburan, kesegaran, kealamian dan warna
hijau termasuk dalam warna sejuk. Warna hijau dipilih karena sesuai dengan
Tegalalang yang masih memiliki alam yang alami, persawahannya yang subur
dan dapat memberikan perasaan sejuk atau tenang ketika berkunjung dan
menikmati wisata yang terdapat di Tegalalang.
C : 80M : 0Y : 100K : 0
3) Oranye
Warna oranye dipilih karena dapat menimbulkan perasaan positif, senang,
gembira, penuh energi dan bisa mengurangi depresi atau perasaan tertekan.
Diharapkan ketika wisatawan yang berkunjung ke wisata kecamatan
Tegalalang akan merasakan ketenangan dan bebas dari depresi.
C : 0M : 60Y : 100K : 0
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
C. Tehnik Pelaksanaan
Seluruh rangkaian dari mulai menentukan konsep karya dan konsep perancangan,
dipilih media promosi yang efektif dan efisien. Pembuatan desain dilakukan dengan
computer menggunakan software CorelDRAW X3 dan Adobe Photoshop CS. Setelah
pembuatan desain selesai langkah selanjutnya adalah visualisasi dengan menggunakan
cetak print dan offset yang kemudian penempatan medianya disesuaikan dengan
kebutuhan akan desain yang dibuat.
D. Media Placement
Media adalah segala sesuatu untuk menyampaikan atau mengaplikasikan iklan
atau pesan yang disampaikan melalui alat atau sarana komunikasi, misalnya melalui
media cetak maupun media elektronik. Pemilihan media harus efektif agar apa yang
disampaikan dapat diterima dengan jelas oleh target audience.
1. Stationary.
a. Kartu Nama.
1) Alasan memilih media.
Kartu nama digunakan sebagai pengenal identitas dari orang yang melakukan
promosi wisata kecamatan Tegalalang. Media ini sangat efektif untuk
berpromosi karena kartu nama ini akan langsung dibagikan pada khalayak
umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
2) Konsep desain.
Kartu nama ini dibuat dengan bentuk persegi dengan oval pada setiap
sudutnya. Ukuran yang digunakan adalah 8,5 x 5,4 cm. Konsep desain dengan
warna ciri khas dari wisata kecamatan Tegalalang dan memadukan logo
dengan ornamen serta garis lengkung.
3) Penempatan media.
Kartu nama ini didistribusikan kepada khalayak melalui para pengelola atau
pegawai dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar.
b. Kertas Surat.
1) Alasan memilih media.
Kertas surat nantinya akan digunakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten
Gianyar yang berfungsi untuk mengirimkan pesan kepada perorangan,
lembaga ataupun perusahaan. Jadi kertas surat ini sangat efektif sebagai media
komunikasi untuk berpromosi dengan khalayak umum.
2) Konsep desain.
Pada kertas surat terdapat kop surat yang berisikan logo dan alamat Dinas
Pariwisata Kabupaten Gianyar.
3) Penempatan media.
Media ini ditempatkan pada kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar yang
digunakan untuk keperluan surat menyurat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
c. Amplop.
1) Alasan memilih media.
Amplop digunakan sebagai tempat menaruh surat yang akan dikirim. Amplop
ini sangat efektif sebagai media promosi sebab terdapat identitas dan asal dari
surat ini dikirimkan.
2) Konsep desain.
Amplop dibuat dengan menempatkan logo dan alamat Dinas Pariwisata
Kabupaten Gianyar.
3) Penempatan media.
Media ini ditempatkan tidak jauh beda dengan kertas surat karena media ini
merupakan satu kesatuan dengan kertas surat dan digunakan untuk keperluan
surat menyurat.
2. Media Lini Atas (Above The Line).
a. Iklan Koran.
1) Alasan memilih media.
Koran merupakan salah satu media komunikasi yang efektif, sangat dekat
dengan masyarakat dan mempunyai jangkauan lokal hingga nasional. Dengan
membuat iklan pada koran akan mudah menjangkau masyarakat lokal maupun
nasional sehingga masyarakat dapat mengetahui tentang pariwisata yang
terdapat di kecamatan Tegalalang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
2) Konsep desain.
Dalam iklan koran ini akan ditampilkan visualisasi desain yang menonjolkan
ilustrasi dengan digital imaging dan menampilkan beberapa foto-foto tempat
wisata yang ada di kecamatan Tegalalang. Menggunakan Background putih
dengan memadukan komposisi logo, headline, sub headline, body copy,
baseline, dan slogan. Dibuat full colour.
3) Penempatan media.
Iklan koran dari wisata kecamatan Tegalalang ini akan dipasang di koran Bali
Post dan koran Kompas. Iklan koran yang dipilih adalah jenis display dengan
full colour dan tayang satu sampai dua kali.
b. Iklan Majalah.
1) Alasan memilih media.
Iklan majalah dipilih sebagai salah satu media promosi karena memiliki
keunggulan untuk menampilkan ilustrasi visual dengan warna yang menarik
dan isi pesan tergambarkan jelas sehingga khalayak tertarik untuk melihat,
membaca informasi yang terdapat didalamnya dan memahami pesan yang
ingin disampaikan.
2) Konsep desain.
Dalam iklan majalah ini akan ditampilkan visualisasi desain yang
menonjolkan ilustrasi dengan digital imaging dan menampilkan beberapa
foto-foto tempat wisata yang ada di kecamatan Tegalalang. Menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Background hijau dengan memadukan komposisi logo, headline, sub
headline, body copy, baseline, dan slogan.
3) Penempatan media.
Media ini akan dimuat di majalah Veneu yang merupakan salah satu majalah
pariwisata di Indonesia.
c. Poster.
1) Alasan memilih media.
Poster dipilih sebagai salah satu media promosi karena memiliki keunggulan
untuk menampilkan ilustrasi visual dengan warna yang menarik dan isi pesan
tergambarkan jelas sehingga khalayak tertarik untuk melihat dan memahami
pesan yang ingin disampaikan.
2) Konsep desain.
Poster dibuat dengan ukuran A3, yang menonjolkan ilustrasi dengan digital
imaging dengan memadukan beberapa foto-foto tempat wisata yang ada di
kecamatan Tegalalang. Terdapat logo, headline, sub headline, body copy,
baseline , foto serta slogan.
3) Penempatan media.
Poster ini akan ditempatkan pada restoran, rumah makan, papan informasi
pada perusahaan tour dan trevel, bandara, terminal, sekolah, perguruan tinggi
serta tempat-tempat keramaian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
d. Billboard.
1) Alasan memilih media.
Billboard adalah media yang mempunyai ukuran yang lebih besar sehingga
akan mudah dilihat dan dibaca oleh pengguna jalan, sehingga penyampaian
promosi akan lebih efektif.
2) Konsep desain.
Menonjolkan ilustrasi dengan digital imaging dan menampilkan beberapa
foto-foto tempat wisata yang ada di kecamatan Tegalalang. Ukuran 450 cm x
637 cm dan menonjolkan gambar wisata kecamatan Tegalalang beserta
suasananya yang akan dipadukan dengan headline, sub headline, body copy,
baseline, slogan beserta logo.
3) Penempatan media.
Billboard akan ditempatkan di persimpangan jalan raya di tengah kota
Gianyar dan ditempatkan juga di pertigaan dekat pintu masuk bandara Ngurah
Rai yang merupakan salah satu pintu masuk Pulau Bali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
e. Website.
1) Alasan memilih media.
Website adalah media komunikasi yang bersifat global karena semua orang
dari seluruh penjuru Indonesia maupun dunia dapat mengakses data-data
mengenai wisata kecamatan Tegalalang.
2) Konsep desain.
Desain website ini tetap menampilkan elemen grafis. Konsep yang simpel
akan memberi kesan elegan dan informatif. Page juga dibuat sesimpel
mungkin dan dibuat agar tidak menunggu lama saat browsing.
3) Penempatan media.
Website akan di unggah di jaringan internet dengan nama domain
www.wisatategalalang.com
f. Trafic add.
1) Alasan memilih media.
Media ini dipilih karena sangat penting untuk dapat menyampaikan pesan
pada audience yang ingin menuju tempat wisata kecamatan Tegalalang.
2) Konsep desain.
Desain Trafic add ini dibuat sederhana karena penting sekali dalam
memberikan informasi tempat, berisi keterangan jarak tempuh dan visualisasi
logo, headline, ilustrasi serta foto yang mewakili tempat wisata di kecamatan
Tegalalang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
3) Penempatan Media.
Media ini akan ditempatkan 500 meter sebelum pintu masuk kawasan wisata
kecamatan Tegalalang.
3. Media Lini Bawah (Bellow The Line).
a. Leaflet.
1) Alasan memilih media.
Media ini sangat efektif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat,
leaflet memuat informasi wisata kecamatan Tegalalang dalam bentuk point-
point utama dan ukurannya tidak begitu besar dan hanya berupa selebaran
sehingga mudah didistribusikan dimana saja.
2) Konsep desain.
Elemen desain untuk leaflet ini akan menampilkan ilustrasi dengan digital
imaging dan menampilkan beberapa foto-foto tempat wisata yang ada di
kecamatan Tegalalang. Selain itu juga menampilkan logo, headline, sub
headline, body copy, base line, slogan dan alamat perusahaan untuk
memperkuat penyampaian pesan kepada khalayak. Leaflet ini dibuat dengan
kertas art paper 120 gram dan hanya dibuat satu muka saja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
3) Penempatan media.
Media ini akan diletakkan dibagian informasi di Dinas Pariwisata Kab.
Gianyar, terminal, bandara, perusahaan travel, hotel, vila, rumah makan dan
didistribusikan di tempat-tempat keramaian, pemberhentian dan lain-lain.
b. Folder.
1) Alasan memilih media.
Folder merupakan media promosi yang sangat efektif dan efisien karena
folder memuat informasi dan pesan yang cukup lengkap. Folder bisa
berukuran sangat besar yang penampilanya bisa diperingkas dengan cara
melipat folder berbentuk beberapa halaman terpisah tanpa perlu potongan. Isi
pesan dalam folder ini cukup lengkap dan penyebaran media ini pun sangat
mudah.
2) Konsep desain.
Elemen desain untuk folder ini akan menampilkan ilustrasi foto, logo,
headline, sub headline, body copy, base line, slogan untuk memperkuat
penyampaian pesan kepada khalayak. Dibuat dengan tiga lipatan yang
perhalaman berukuran 10 x 21 cm.
3) Penempatan media.
Media ini akan diletakkan dibagian informasi di Dinas Pariwisata Kabupaten
Gianyar, terminal, bandara, perusahaan travel, hotel, vila, rumah makan dan
lain-lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
c. X-banner.
1) Alasan memilih media.
Merupakan media yang berisikan pesan secara singkat dan jelas tanpa banyak
kalimat serta gambar. Media ini dipilih karena mudah ditempatkan disemua
tempat, mudah dipindah dan mudah dibongkar pasang.
2) Konsep desain.
Elemen desain untuk x-banner ini akan menampilkan ilustrasi foto, logo,
headline, sub headline, body copy, slogan untuk memperkuat penyampaian
pesan kepada khalayak.
3) Penempatan media.
X-banner akan ditempatkan di bagian informasi Dinas Pariwisata Kabupaten
Gianyar dan juga digunakan pada saat mengadakan pameran pariwisata
ataupun event lainnya.
d. Tiket masuk.
1) Alasan memilih media.
Tiket masuk merupakan media yang sangat penting karena setiap memasuki
obyek wisata di kecamatan Tegalalang akan diberikan tiket sebagai tanda
bukti pembayaran.
2) Konsep desain.
Desain dari tiket masuk ini akan dibuat sederhana dengan memadukan logo,
beberapa foto tempat wisata yang mewakili wisata kecamatan Tegalalang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
beserta slogan, keterangan harga dan lain-lain. Media ini dibuat berwarna
dengan ukuran 18 x 6,5 centimeter.
3) Penempatan media.
Tiket masuk ini akan dijual kepada wisatawan yang hendak memasuki tempat-
tempat wisata di kecamatan Tegalalang.
e. Karcis parkir.
1) Alasan memilih media.
Karcis parkir ini merupakan media yang sangat penting karena setiap
kendaraan yang memasuki atau parkir di obyek - obyek wisata kecamatan
Tegalalang akan diberikan karcis parkir.
2) Konsep desain.
Desain dari karcis parkir ini akan dibuat sederhana dengan memadukan logo,
slogan beserta keterangan harga dan lain-lain. Media ini akan dibuat hitam
putih dengan ukuran 14 x 16 centimeter.
3) Penempatan media.
Tiket masuk ini akan dijual kepada wisatawan yang hendak memasuki tempat-
tempat wisata di kecamatan Tegalalang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
f. Kotak Dispenser.
1) Alasan memilih media.
Media ini dipilih karena merupakan media yang digunakan untuk memajang
leaflet, folder ataupun formulir-formulir resmi.
2) Konsep desain.
Media ini dibuat dengan bahan acrylic putih berukuran 25 x 11 centimeter.
Untuk bagian depan akan ditempelkan stiker dengan menampilkan logo dan
ornamen ukiran yang menjadi ciri khas wisata kecamatan Tegalalang.
3) Penempatan Media.
Media ini akan ditempatkan dibagian informasi di Dinas Pariwisata
Kabupaten Gianyar, terminal, bandara, perusahaan travel, di lobi hotel, vila,
rumah makan dan lain-lain.
4. Merchandise.
a. Kaos.
1) Alasan memilih media.
Kaos merupakan media promosi yang sangat efektif sebab ketika kaos itu
digunakan maka secara tidak langsung akan dilihat oleh khalayak dan
informasi yang terdapat dalam kaos itu akan tersampaikan.
2) Konsep desain.
Kaos dibuat dengan menggunakan warna putih dengan ornamen ukiran yang
berwarna hijau. Pada bagian depan menampilkan logo wisata kecamatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
Tegalalang dan bagian belakang menampilkan headline dan alamat website
dari wisata kecamatan Tegalalang.
3) Penempatan media.
Kaos ini akan dijual di tempat-tempat wisata di kecamatan Tegalalang dan
pada hari-hari tertentu akan dibagikan secara gratis kepada wisatawan dengan
persyaratan tertentu.
b. Kalender.
1) Alasan memilih media.
Kalender merupakan media promosi yang sangat efektif dan mempunyai umur
yang panjang. Kalender sangat efektif menyampaikan pesan kepada khalayak
sebab media ini akan selalu dilihat dan digunakan.
2) Konsep desain.
Elemen desain untuk kalender ini cukup sederhana dengan menampilkan
ilustrasi foto dan selain terdiri dari hari, tanggal dan tahun juga terdapat logo
dan alamat perusahaan untuk memperkuat penyampaian pesan kepada
khalayak.
3) Penempatan media.
Kalender diberikan kepada wisatawan sebagai marchandise atau sebagai
bonus untuk setiap pembelian tiket dalam jumlah tertentu diakhir tahun.
Media ini juga diletakkan di lobi hotel dan di bagian informasi Dinas
Pariwisata Kabupaten Gianyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
c. Mug.
1) Alasan memilih media.
Mug merupakan media promosi yang sangat efektif. Mug atau cangkir secara
tidak langsung bisa menyampaikan pesan secara efektif kepada khalayak
ketika melihat ataupun menggunakan mug ini.
2) Konsep desain.
Elemen desain untuk mug ini akan menampilkan, logo dan ornamen ukiran
yang menjadi ciri khas dari wisata kecamatan Tegalalang yang bertujuan
untuk memperkuat penyampaian pesan kepada khalayak.
3) Penempatan media.
Mug ini akan dijual di tempat-tempat wisata di kecamatan Tegalalang dan
akan dibagikan secara gratis pada hari-hari atau pada pelaksanaan event
tertentu.
d. Stiker cutting
1) Alasan memilih media.
Stiker merupakan media promosi yang secara tidak langsung mengenalkan
wisata kecamatan Tegalalang. Stiker ini akan mudah dibawa ataupun
ditempelkan di kendaraan atau tempat-tempat strategis sehingga akan mudah
dibaca oleh khalayak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
2) Konsep desain.
Elemen desain akan menampilkan logo dan alamat website untuk memperkuat
penyampaian pesan kepada khalayak.
3) Penempatan media.
Stiker akan dibagikan kepada wisatawan yang membawa kendaraan roda dua
maupun roda empat di kawasan wisata di kecamatan Tegalalang.
e. Pin.
1) Alasan memilih media.
Merupakan media promosi yang sangat efektif sebab pin ini berukuran kecil
dan biasanya digunakan sebagai hiasan pakaian, topi ataupun tas. Dengan
demikian secara tidak langsung akan menjadi promosi wisata kecamatan
Tegalalang.
2) Konsep desain.
Elemen desain untuk pin ini akan menampilkan logo, slogan dan alamat
perusahaan untuk memperkuat penyampaian pesan kepada khalayak.
3) Penempatan media.
Pin ini akan didistribusikan secara gratis kepada wisatawan ketika berkunjung
atau memasuki tempat-tempat wisata kecamatan Tegalalang selama
persediaan masih ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
f. Topi.
1) Alasan memilih media.
Topi merupakan media promosi yang sangat efektif. Topi sekaligus menjadi
media promosi karena secara tidak langsung dapat menyampaikan pesan
kepada khalayak secara cepat dan efisien ketika topi itu dikenakan.
2) Konsep desain.
Topi ini didesain dengan dominan menggunakan warna putih dan hijau.
Elemen desain untuk topi ini akan menampilkan logo, headline dan alamat
perusahaan untuk memperkuat penyampaian pesan kepada khalayak.
3) Penempatan media.
Topi ini diberikan kepada wisatawan sebagai bonus untuk setiap pembelian
tiket dalam jumlah tertentu.
g. Gantungan Kunci.
1) Alasan memilih media.
Gantungan kunci merupakan media promosi yang sangat efektif. Gantungan
kunci merupakan media promosi yang secara tidak langsung dapat
menyampaikan pesan kepada khalayak secara cepat dan efisien.
2) Konsep desain.
Gantungan kunci ini didesain dengan dominan menggunakan warna putih.
Elemen desain untuk gantungan kunci ini akan menampilkan logo, sub
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
headline dan alamat perusahaan untuk memperkuat penyampaian pesan
kepada khalayak.
3) Penempatan media.
Gantungan kunci ini akan dijual di tempat-tempat wisata kecamatan
Tegalalang dan akan didistribusikan secara gratis kepada pengunjung pada
hari-hari tertentu selama persediaan masih ada..
h. Tas Kain Selempang.
1) Alasan memilih media.
Tas Kain Selempang merupakan media promosi yang sangat efektif tas kain
ini merupakan wadah yang digunakan untuk membawa barang atau souvenir
yang dibeli di tempat-tempat wisata kecamatan Tegalalang. Media ini menjadi
media promosi yang secara tidak langsung dapat menyampaikan pesan kepada
khalayak secara cepat dan efisien ketika tas kain itu dipakai.
2) Konsep desain.
Tas Kain Selempang ini didesain dengan dominan menggunakan warna putih
dengan memadukan ornamen ukiran, logo dan alamat perusahaan untuk
memperkuat penyampaian pesan kepada khalayak.
3) Penempatan media.
Tas kain selempang ini difungsikan sebagai tempat souvenir yang diberikan
kepada wisatawan ketika melakukan pembelian souvenir dalam jumlah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
tertentu dan akan dibagikan secara gratis pada pelaksanaan pameran atau
event tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
BAB IV
VISUALISASI KARYA
A. Media Stationery
1. Kartu Nama
Media Bahan : Glossy Paper , laminasi doff.
Ukuran : 8,5 cm x 5,4 cm.
Ilustrasi Desain : Logo wisata kecamatan Tegalalang dan Dinas.
Tipografi : Arial.
Format Desain : Landscape.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3.
Realisasi : Digital Print.
Placement : stationery perlengkapan kantor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
2. Kertas Surat
Media Bahan : Kertas HVS 80 gr.
Ukuran : 29,7 cm x 21 cm.
Ilustrasi Desain : Logo wisata kecamatan Tegalalang dan Dinas.
Tipografi : Arial.
Format Desain : Potrait.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Cetak Offset.
Placement : stationery perlengkapan kantor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
3. Amplop
Media Bahan : Kertas HVS 80 gr.
Ukuran : 11 cm x 23 cm.
Ilustrasi Desain : Logo wisata kecamatan Tegalalang dan Dinas.
Tipografi : Arial.
Format Desain : Landscape.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Cetak Offset.
Placement : stationery perlengkapan kantor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
B. Media Lini Atas (Above The Line)
1. Iklan Koran
Media Bahan : Kertas koran.
Ukuran : 27 cm x 20 cm (empat kolom untuk koran Kompas).
27 cm x 20 cm (lima kolom untuk koran Bali Post).
Ilustrasi Desain : Logo, headline, sub headline, body copy, baseline,
Foto-foto tempat wisata di kecamatan Tegalalang dan
slogan.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
Format Desain : Potrait.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3 dan Photoshop Cs
Realisasi : Cetak.
Placement : Iklan koran dari wisata kecamatan Tegalalang ini akan
dipasang di koran Bali post dan koran Kompas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
2. Iklan Majalah
Media Bahan : Menyesuaikan dengan majalah yang ditempatkan media.
Ukuran : 27,5 cm x 21 cm.
Ilustrasi Desain : Logo, headline, sub headline, body copy, baseline,
Foto-foto tempat wisata di kecamatan Tegalalang.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Potrait.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3 dan Photoshop Cs
Realisasi : Cetak.
Placement : Di tempatkan pada majalah Venue (majalah pariwisata
Indonesia).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
76
3. Poster
Media Bahan : Art Paper 210 gr.
Ukuran : A3
Ilustrasi Desain : Logo, headline, sub headline, body copy, baseline,
Foto-foto tempat wisata di kecamatan Tegalalang dan
slogan.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Potrait.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3 dan Photoshop Cs
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
77
Realisasi : Cetak Offset.
Placement : Poster ini akan ditempatkan pada rumah makan, papan
informasi pada perusahaan tour dan trevel, bandara,
terminal, sekolah, perguruan tinggi serta tempat-tempat
keramaian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
78
4. Billboard
Media Bahan : MMT.
Ukuran : 450 cm x 637 cm.
Ilustrasi Desain : Logo, headline, sub headline, body copy, baseline, slogan
serta foto-foto wisata kecamatan Tegalalang.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Potrait.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
79
Proses Visualisasi : Corel Draw X3 dan Photoshop Cs
Realisasi : Digital Print.
Placement : Billboard ditempatkan di persimpangan jalan raya di
tengah kota Gianyar dan ditempatkan juga di pertigaan di
dekat Bandara Ngurah Rai yang merupakan salah satu
pintu masuk Bali.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
80
5. Website
Nama Website : www.wisatategalalang.com
Ilustrasi Desain : Logo, headline, sub headline, body copy, baseline, slogan
serta foto-foto wisata kecamatan Tegalalang.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Proses Visualisasi : Photoshop CS dan Dreamweaver.
Placement : Website akan diunggah di jaringan internet dengan nama
domain www.wisatategalalang.com
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
81
6. Trafic Add
Media Bahan : MMT.
Ukuran : 200 cm x 218 cm
Ilustrasi Desain : berisi keterangan jarak tempuh dan visualisasi logo,
headline, ilustrasi serta foto yang mewakili tempat wisata
di kecamatan Tegalalang.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Potrait.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3.
Realisasi : Digital Print.
Placement : Media ini akan ditempatkan 500 meter menuju kawasan
wisata kecamatan Tegalalang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
82
C. Media Lini Bawah (Bellow The Line)
1. Leaflet
Media Bahan : Art paper 120 grm.
Ukuran : 10 cm x 21 cm.
Ilustrasi Desain : Foto, logo, headline, sub headline, body copy, base line,
slogan.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Potrait.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3 dan Photoshop CS.
Realisasi : Cetak Offset.
Placement : Media ini akan diletakkan dibagian informasi di Dinas
Pariwisata Kab. Gianyar, terminal, bandara, perusahaan
travel, hotel, vila, rumah makan dan lain-lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
83
2. Folder
Media Bahan : Art paper 210 grm.
Ukuran : 30 cm x 21 cm.
Ilustrasi Desain : Logo Foto, logo, headline, sub headline, body copy, base
line, slogan dan teks penjelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
84
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Potrait.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3 dan Photoshop CS.
Realisasi : Cetak Offset.
Placement : Media ini akan diletakkan dibagian informasi di Dinas
Pariwisata Kab. Gianyar, terminal, bandara, perusahaan
travel, hotel, vila, rumah makan dan lain-lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
85
3. X-Banner
Media Bahan : MMT.
Ukuran : 160 cm x 60 cm.
Ilustrasi Desain : Logo Elemen desain untuk x-banner ini akan
menampilkan ilustrasi foto, logo, headline, sub headline,
body copy, base line, slogan.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
86
Format Desain : Potrait.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3 dan Photoshop CS.
Realisasi : Digital Print.
Placement : X-banner akan ditempatkan di bagian informasi
Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar dan juga digunakan
pada saat mengadakan event atau pameran pariwisata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
87
4. Tiket Masuk
Media Bahan : Kertas HVS 70 grm.
Ukuran : 18 cm x 6,5 cm
Ilustrasi Desain : Ornamen ukiran, logo wisata kecamatan Tegalalang
dan Dinas.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Landscape.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3 dan Photoshop CS.
Realisasi : Cetak Offset.
Placement : Tiket masuk ini akan diberikan kepada wisatawan yang
akan memasuki tempat-tempat wisata di kecamatan
Tegalalang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
88
5. Karcis Parkir
Media Bahan : Kertas HVS 70 grm.
Ukuran : 14 cm x 6 cm.
Ilustrasi Desain : Ornamen ukiran, Logo wisata kecamatan Tegalalang dan
Dinas.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Landscape.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3.
Realisasi : Cetak Offset.
Placement : Karcis parkir ini akan diberikan kepada wisatawan yang
Membawa kendaraan roda dua maupun roda empat ke
tempat-tempat wisata di kecamatan Tegalalang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
89
6. Kotak Dispenser
Media Bahan : Acrylic.
Ukuran : 25 cm x 11 cm.
Ilustrasi Desain : Logo wisata kecamatan Tegalalang dan ornamen ukiran.
Tipografi : Segoe print.
Format Desain : Potrait.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Dibentuk dan ditempel.
Placement : Kotak dispenser akan ditempatkan di bagian informasi
Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar dan juga digunakan
pada saat mengadakan pameran atau pariwisata.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
90
D. Merchandise
1. Kaos
Media Bahan : Kain Katun.
Ukuran : Semua ukuran.
Ilustrasi Desain : Logo wisata kecamatan Tegalalang, headline dan
ornamen ukiran.
Tipografi : Arial.
Format Desain : Potrait.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Sablon.
Placement : Kaos ini akan dijual di tempat-tempat wisata di kecamatan
Tegalalang dan pada hari-hari tertentu akan dibagikan
secara gratis kepada wisatawan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
91
2. Kalender
Media Bahan : Art Carton 210 grm.
Ukuran : 26 cm x 18 cm
Ilustrasi Desain : Logo beserta foto-foto obyek wisata kecamatan
Tegalalang.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Landscape
Proses Visualisasi : Corel Draw X3 dan Photoshop CS.
Realisasi : Cetak Offset.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
92
Placement : Kalender diberikan kepada wisatawan sebagai
marchandise atau sebagai bonus untuk setiap pembelian
tiket dalam jumlah tertentu diakhir tahun. Media ini juga
diletakkan di lobi hotel dan di bagian informasi Dinas
Pariwisata Kabupaten Gianyar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
93
3. Mug
Media Bahan : Keramik.
Ukuran : Diameter 9 cm dan tinggi 10 cm.
Ilustrasi Desain : Logo wisata kecamatan Tegalalang dan ornamen ukiran.
Tipografi : Segoe print.
Format Desain : Potrait.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Sablon.
Placement : Mug ini akan dijual di tempat-tempat wisata di kecamatan
Tegalalang dan akan dibagikan secara gratis pada hari-
hari atau pada pelaksanaan event tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
94
4. Stiker Cutting
Media Bahan : Kertas stiker.
Ukuran : 16 cm x 4,20 cm.
Ilustrasi Desain : Logo dan alamat website wisata kecamatan Tegalalang.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Landscape.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3.
Realisasi : Cutting.
Placement : Stiker akan dibagikan kepada wisatawan yang membawa
kendaraan roda dua maupun roda empat di kawasan
wisata di kecamatan Tegalalang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
95
5. Pin
Media Bahan : Hvs 80 gr, laminasi doff, bahan pin siap pakai.
Ukuran : Diameter 5,8 cm.
Ilustrasi Desain : Logo, slogan dan alamat.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Landscape.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3.
Realisasi : Digital Print.
Placement : Didistribusikan secara gratis kepada pengunjung sebagai
bonus untuk setiap pembelian tiket.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
96
6. Topi
Media Bahan : Glossy Paper , laminasi doff.
Ukuran : All size.
Ilustrasi Desain : Logo dan headline untuk memperkuat penyampaian pesan
kepada khalayak.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Landscape.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3.
Realisasi : Bordir.
Placement : Topi ini diberikan kepada wisatawan sebagai bonus untuk
setiap pembelian tiket dalam jumlah tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
97
7. Gantungan Kunci
Media Bahan : Acrylic.
Ukuran : 4,5 cm x 6 cm.
Ilustrasi Desain : Logo, alamat website dan sub headline.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Landscape.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3.
Realisasi : Dibentuk dan ditempel.
Placement : Gantungan kunci ini akan dijual di tempat-tempat wisata
kecamatan Tegalalang dan akan didistribusikan secara
gratis kepada pengunjung pada hari-hari tertentu selama
persediaan masih ada.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
98
8. Tas Kain Selempang
Media Bahan : Kain
Ukuran : 40 cm x 34 cm
Ilustrasi Desain : Logo, alamat dan ornamen ukuran.
Tipografi : Segoe print dan Arial.
Format Desain : Landscape.
Proses Visualisasi : Corel Draw X3
Realisasi : Sablon.
Placement : Tas kain selempang ini difungsikan sebagai tempat
souvenir ketika melakukan pembelian souvenir dalam
jumlah tertentu dan akan dibagikan secara gratis pada
pelaksanaan pameran atau event tertentu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
99
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam perancangan media promosi ini, diharapkan agar masyarkat lebih
mengenal wisata kecamatan Tegalalang dan dapat menarik minat konsumen yang
menjadi target marketnya untuk datang berkunjung serta diharapkan dapat meningkatkan
hasil pendapatan daerah pada umumnya.
Kesimpulan yang dapat diambil penulis dari hasil pengkajian dan dari dasar-dasar
teori yang telah disusun penulis adalah sebagai berikut :
1. Wisata kecamatan Tegalalang adalah wisata yang mengunggulkan alam dan rekreasi.
Kecamatan Tegalalang ini memiliki kesempatan untuk lebih mengembangkan lagi
potensi yang dimilikinya karena banyak terdapat obyek wisata yang memiliki potensi
yang unik yang tidak dimiliki oleh kecamatan lain.
2. Kelebihan wisata kecamatan Tegalalang dari komparasi yang lain adalah obyek
wisata yang masih sangat alami dan terbebas dari keramaian perkotaan sebab berada
di kawasan pedesaan yang jauh dari aktivitas perkotaan dan sangat cocok untuk
menenangkan pikiran.
3. Pemilihan media yang efektif dan tepat sasaran diharapkan mampu memberikan
pengaruh besar dalam menarik minat masyarakat, agar lebih mengenal wisata
kecamatan Tegalalang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
100
B. Saran.
Keberhasilan suatu promosi atau penjualan merupakan suatu hasil dari ketepatan,
keefektifan dan keefisienan dari pemilihan media promosi.
Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan penulis untuk Wisata Kecamatan
Tegalalang, antara lain :
1. Dalam proses pengembangan potensi wisata yang dimiliki, diharapkan agar selalu
menjaga kelestarian lingkungan serta kelestarian budaya yang merupakan cikal bakal
dari pengembangan wisata di kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali pada umumnya.
2. Selalu memberi pelayanan yang baik dan ramah kepada setiap pengunjung, ini
bertujuan agar pengunjung merasa nyaman dan betah sehingga akan menciptakan
citra positif dari wisata kecamatan Tegalalang.
3. Kegiatan promosi agar lebih sering dilakukan yang bertujuan untuk menanamkan atau
brand dari wisata kecamatan Tegalalang di dalam benak konsumen.