STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

59
STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI KABUPATEN KARO Kertas Karya OLEH : Nia Sry Ananda br. PA 152204040 PROGRAM STUDI D- III PERJALANAN WISATA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Transcript of STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

Page 1: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI KABUPATEN KARO

Kertas Karya OLEH :

Nia Sry Ananda br. PA 152204040

PROGRAM STUDI D- III PERJALANAN WISATA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 2: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI KABUPATEN KARO

KERTAS KARYA

Oleh :

Nia Sry Ananda Br. PA

152204040

Dosen Pembimbing

Drs. Gustanto, M.Hum.

NIP. 196308051989031004

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 3: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

Disetujui oleh Program Studi D-III Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara (USU) Medan Sebagai Kertas Karya untuk Diploma

Ketua, Sekretaris,

Drs. Jhonson Pardosi, M.Si., Ph. D Mukhtar, S.Sos, S.Par, M.A NIP 196604201992031003 NIP 195806151987031 003

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 4: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

PENGESAHAN

Diterima oleh:

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma Fakultas Ilmu Budaya dalam Perjalanan Wisata pada Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan.

Pada

Hari/Tanggal : Selasa , 23 Oktober 2018

Pukul : 11:00 WIB

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

Dr. Budi Agustono, M.S

NIP 19600805 198703 1 001 Panitia Ujian No. Nama Tanda Tangan

1. Drs. Jhonson Pardosi, M.Si , Ph.D (…………………….)

2. Drs. Gustanto, M.Hum. (……………………..)

3. Samerdanta Sinulingga, SST.Par., M.Par. (……………………..)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 5: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila penyataan yang saya buat ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar Ahli Madya yang saya peroleh.

Medan,18 Oktober 2018

Penulis

Nia Sry Ananda Br. PA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 6: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

ABSTRAK

Gua liang dahar sebagai salah satu objek wisata di Kabupaten Karo yang terdapat di desa Lau Buluh harus dapat diperkenalkan keindahan dan keunikan alamnya.Karya ini bertujuan untuk mengetahui strategi promosi Gua Liang Dahar sebagai potensi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.Metode yang digunakan adalah observasi langsung ke desa Lau Buluh Kec. Kuta Buluh dan wawancara dengan nara sumber yang memberikan informasi akurat serta menggunakan studi pustaka untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.Strategi promosi yang dilakukan dengan Sales Support berupa brosur, Public Relations terhadap warga Desa Kuta Buluh dan wisatawan serta media sosial ( instagram, youtubedan blog). Berdasarkan hasil perolehan data metode kepustakaan melaui website, media sosial merupakan alat strategi promosi yang paling akurat dalam mempromosikan suatu objek wisata.

Kata kunci (keyword): Promosi, Objek Wisata, Kabupaten Karo, Gua Liang Dahar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 7: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan hidayahnya yang telah membimbing penulis dapat

menyelesaikan penulisan Kertas Karya ini.

Kertas Karya ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

menyelesaikan studi bagi mahasiswa Bidang Keahlian Usaha Wisata Program Studi

D-III Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.Penulis

menyadari bahwa dalam penulisan Kertas Karya ini banyak pihak yang telah

membantu dan memberikan sumbangan pikiran, petunjuk dan saran yang sangat

berguna. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima

kasih kepada:

1.Bapak Dr. Budi Agustono, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara.

2.Bapak Drs. Jhonson Pardosi, M.Si, Ph. D. selaku Ketua Jurusan Program Studi D-

III Perjalanan Wisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3.Bapak Drs. Gustanto, M.Hum selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar

memberikan petunjuk dan bimbingan serta pengarahan yang sangat berharga

sampai selesainya Kertas Karya ini.

4.Segenap Dosen dan Pengajar Program D-III Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmunya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 8: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

5.Kepada ibu saya almh. Mariaty br Girsang dan Ayah saya Drs. Harmonis Perangin

– angin yang telah memberikan support, perhatian dan doa kepada penulis selama

kuliah.

6.Kepada abangku Verry Antha Perangin – angin, SH yang telah memberikan arahan

mengenai ilmu pariwisata sehingga penulis tertarik untuk kuliah di jurusan

pariwisata dan akhirnya menyelesaikan perkuliahan ini dengan baik.

7. Kepada kakakku tersayang dr. Ribu Anna Perangin – angin beserta anaknya yang

telah memberi motivasi dan menghibur selama penulis menyelesaikan kertas karya

ini.

8. Kepada sahabatku tersayang Indah Syahfitri dan Dewi Rizkia Savitri terima kasih

selalu menjadi sahabat terbaik selama awal masuk perkuliahan sampai dengan

sekarang telah menemani dan memberi semangat.

9. Dan khususnya teruntuk seluruh Mahasiswa/i DIII Pariwisata Bidang Keahlian

Usaha Wisata terima kasih banyak selama ini telah menjaditeman dan teamdalam

suka maupun duka selama di masa perkuliahan.

Penulisan ini menghadapi banyak permasalahan dan kesulitan, karena

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.Untuk itu bantuan dan

bimbingan dari semua pihak sangat diharapkan.Penulis hanya berharap Kertas Karya

ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca.

Medan, September 2017

Penulis

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 9: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Batasan Masalah ............................................................................... 5

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................ 5

1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

1.5 Manfaat Penulisan ............................................................................. 6

1.6 Metode Penelitian ........................................................................... 7

1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................... 8

BAB II URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Pariwisata ........................................................................ 9

2.2 Pelaku Pariwisata .............................................................................. 10

2.3 Objek Wisata ..................................................................................... 11

2.4 Jenis Daya Tarik Wisata ................................................................... 12

2.5 Pengertian Strategi dalam Pariwisata ................................................ 13

2.6 Pengertian promosi dalam Pariwisata ............................................... 15

2.7 Tekniik Promosi dalam Kepariwisataan ........................................... 16

2.7.1 Pentingnya Komunikasi ........................................................ 16

2.7.2 Alat Promosi ........................................................................ 16

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 10: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

BAB III GAMBARAN UMUM

3.1 Kabupaten Karo ............................................................................... 19

3.2 Gua Liang Dahar ............................................................................ 22

3.3 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo ....................... 23

3.3.1 Visi dan Misi ....................................................................... 24

3.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Karo ................................................................... 25

3.3.3 Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Karo ..................................................................................... 26

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Strategi Promosi Gua Liang Dahar sebagai Objek Wisata

di Kabupaten Karo .............................................................................. 28

4.2 faktor Pendukung dan Penghambat dalam Promosi Gua Liang

Dahar .................................................................................................... 39

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 42

5.2 Saran ............................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 44

LAMPIRAN ...................................................................................................... 46

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 11: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumatera

Utara.Kabupaten ini berlokasi di dataran tinggi Karo Bukit Barisan Sumatera Utara.

Terletak sejauh 77 Km dari kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara.

Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.127,25km2dan berpenduduk sebanyak kurang

lebih 500.000 jiwa.Kabupaten Karo terletakdi ketinggian antara 400 – 1600 m diatas

permukaan laut. Karena berada di ketinggian tersebut, tanah karo simalem, nama lain

dari Kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16

sampai 17℃.

Disebelah utara Kabupaten karo berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan

Kabupaten Deli Serdang, sebelah selatan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten

Samosir, sebelah timur dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun

dan sebelah barat dengan Provinsi Nangroe Aceh Darusalam.

Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah yang berpotensi sebagai daerah

pariwisata dan pertanian.Kabupaten ini memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah

menarik dengan daerah tujuan wisata dibanding dengan wilayah di Indonesia

lainnya.Kabupaten karo memiliki alam yang dapat dijadikan objek wisata yang baik.

Potensi pariwisata di Kabupaten Karo antara lain memiliki tujuan objek wisata yang

spesifik, seperti objek wisata alam, objek wisata budaya, peninggalan sejarah dan

agrowisata yang sudah cukup dikenal masyarakat Indonesia maupun mancanegara.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 12: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

Gua Liang Dahar merupakan salah satu objek wisata alam yang menjadi

pusat perhatian Pemerintah Kabupaten Karo karena memiliki beberapa masalah

dalam mempromosikannya sebagai objek wisata. Gua ini berlokasi di desa Lau Buluh

Kecamatan Kuta Buluh.Gua ini dibentuk oleh batu Gamping atau Limestoneyang

secara alamiah dari proses pelarutan material gamping oleh air dalam waktu yang

lama. Dalam proses pelarutan ini akan membentuk sungai – sungai dibawah tanah.

Batu gamping ini awalnya berasal dari terumbu karang yang terbentuk di laut yang

kemudian terangkat ke atas oleh proses tektonik dinamika bumi dan membentuk

perbukitan. Proses ini diperkirakan pada zaman Tersier skala waktu geologi.Posisi

gua ini berada diantara perladangan warga desa Lau Buluh. Gua Liang Dahar

mempunyai 3 ruang besar dengan ukuran masing – masing 500 m2,400m2, dan 300

m2,serta ruang ukuran kecil lainnya.

Keadaaan jalan dari kota Medan, Berastagi hingga Kabanjahe sudah aspal

hotmix, begitu juga dengan keadaan jalan dari Kabanjahe menuju desa Kuta buluh.

Berbeda dengan keadaaan jalan dari desa Kuta Buluh ke Lau Buluh yaitu jalan rabat

beton. Sepanjang jalan dari desa Lau Buluh ke lokasi objek wisata tersebut jalan yang

akan dilintasi adalah jalan berbatu dan jalan cor beton. Medan yang akan dilewati

sudah mulai menanjak dan berlekuk. Sekitar 50 m sebelum mulut Gua, jalan yang

akan dilalui sedikit sempit dan curam serta sangat licin.

Jalan menuju gua tersebut belum disertai penanda yang mempermudah

wisatawan untuk langsung menuju gua jadi sebaiknya tetap menggunakan jasa

pemandu wisata yang dapat ditemukan di desa Lau Buluh. Untuk menuju gua harus

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 13: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

berjalan dari pinggir tebing curam jalan cor beton yang merupakan jalan satu -satunya

ke lokasi gua.

Jarak dari kotaBerastagi ke objek wisata ini 40 Km dapat menggunakan kendaraan

pribadi maupun kendaraan umum. Dari kota Medan dapat menggunakan kendaraan

roda dua, roda empat maupun angkutan umum dengan jarak sekitar 120 Km (waktu

tempuh sekitar 5 jam ). Sebenarnya terdapat dua alternative yaitu melalui Berastagi

dan Kabanjahe. Rute yang melalui Berastagi tidak terdapat angkutan umum yang

langsung menuju ke desa Lau Buluh yang merupakan lokasi Gua Liang Dahar, tetapi

jika menggunakan kendaraan pribadi rute ini akan lebih dekat sekitar 10 Km dengan

melewati jl.Udara (Tugu Kol Berastagi). Rute melalui Kabanjahe, terdapat angkutan

umum yang berlokasi di tugu Bambu Runcing Kabanjahe. Untuk sampai ke lokasi

gua dapat berjalan kaki ataupun mengendarai sepeda motor, waktu yang ditempuh

jika berjalan kaki yaitu sekitar lebih kurang 30 menit tetapi jika dengan sepeda motor

lebih kurang 20 menit.

Gua Liang Dahar memiliki mata air yang terus mengalir melalui terowongan

kecil ke Desa Bekerahwalaupun saat musim kemarau tiba dan diatas dinding gua

terdapat sarang burung layang – layang dan kalong.Diameter mulut gua lumayan

besar dan tampak stalagmit yang kokoh di mulut gua membuat pemandangan gua ini

terasa eksotis. Ketika memasuki gua, suara hentakan langkah kaki akan

membangunkan ribuan burung layang – layang yang terbang lalu lalang dilangit –

langit gua.Jika masuk dan menelusuri ke dalam gua, keadaan stalagmit dan stalaktit

gua Liang Dahar ini tidak dapat diragukan lagi keindahannya. Keindahan stalakmit

yang mirip seperti pohon beringin menempel kokoh diantara bebatuan gamping di

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 14: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

langit – langit dan lantai gua. Saat berada di dalam dasar gua, tak jauh dari aliran

sungai yang berada di kedalaman 200 m, ada beberapa penghuni gua yang dapat

ditemui menempel di dinding dan lantai gua. Di sudut lain di dalam gua, terdapat

kilauan cahaya seperti berlian yang terpancar keluar dari bebatuan saat terkena

cahaya alat penerang seperti senter. Sebelum memasuki lokasi gua, terdapat

pemandangan batu gamping tertancap kokoh yang tidak beraturan di sekitar

perladangan warga menambah keindahan Gua tersebut.

Gua Liang Dahar belum terkenal dan lokasinya juga terbilang jauh dari kota

Medan dan Berastagi. Sekitar tahun 2003 gua tersebut sudah kurang dikunjungi

wisatawan karena wisatawan resah akan perilaku warga setempat. Pada tahun 2016

pemerintah Kabupaten Karo bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melakukan

perbaikan sarana menuju gua tersebut sampai pada tahun 2018 Dinas Kebuayaan dan

Pariwisata masih melakukan penelitian, namun perlu ada revitalisasi yang tepat salah

satu caranya yaitu promosi. Pada dasarnya maksud kata promosi adalah untuk

memberitahu, membujuk, atau mengingatkan dan menciptakan loyalitas.Maka yang

dibutuhkan dalam hal ini adalah strategi promosi.

Strategi diperlukan agar perencanaan dapat dilaksanakan secara praktis dan

spesifik mungkin.Salah satu strategi promosi dalam kepariwisataan yaitu pentingnya

komunikasi. Seperti yang disampaikan ketua PWI dan pemilik PT. Sibayak Trans

Tour & Travel Dickson Pelawi yang juga ketua PHRI Taneh Karo dalam pertemuan

dengan sejumlah wartawan unit Pemkab Samosir yang melakukan studi banding, para

pejabat pemerintah di Kabupaten Karo yaitu peran media merupakan ujung tombak

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 15: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

promosi pariwisata Kabupaten Karo. Strategi Promosi yang termasuk ke dalam

kegiatan ini yaitu advertising, sales support, public relations dan teknologi informasi

dan komunikasi ( media sosial ).

Dari uraian diatas,maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “Strategi

Promosi Gua Liang Dahar sebagai Objek Wisata Di Kabupaten Karo” .

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan membuat batasan masalah yang

akan dibahas dalam penelitian ini yaitu untuk membahas suatu objek wisata Gua

Liang Dahar untuk dapat dijadikan sebagai objek wisata dipromosikan dengan baik.

Agar permasalahan dalam penulisan ini dapat lebih fokus, maka penulis akan

membuat batasan masalah penulisan sebagai berikut :

1. Observasi ini dilakukan di desa Lau Buluh Kecamatan Kuta Buluh Simole

Kabupaten Karo. Ruang lingkupnya hanya berfokus pada Gua Liang Dahar

tersebut.

2. Mendeskripsikan daerah tersebut serta memberikan suatu rancangan untuk

memugar lokasi tersebut.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahannya yaitu :

1. Bagaimana strategi promosi Gua Liang Dahar sebagai objek wisata ?

2. Kendala apa saja yang akan dihadapi dalam mempromosikan Gua tersebut?

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 16: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk menggambarkan bagaimana cara agar Gua Liang Dahar yang beberapa

tahun belakangan ini belum diperhatikan seutuhnya dapat dijadikan sebagai objek

wisata yang layak untuk para wisatawan dengan beberapa strategi promosi .

2. Untuk mengetahui beberapa kendala yang dihadapi dalam promosi Gua Liang

Dahar yaitu seperti mengenai masyarakat yang belum open mind.

1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Secara subjektif, penelitian ini merupakan usaha untuk meningkatkan kemampuan

berpikir melalui penulisan karya ilmiah beerdasarkan kajian – kajian teori dan

aplikasi yang diperoleh dari Ilmu Pariwisata.

2.Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

dan bahan masukan bagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo.

begitu juga kepada perusahaan yang bergerak di industry pariwisata agar dapat

turut mempromosikan Gua Liang Dahar sebagai objek wisata yang layak untuk

dikunjungi.

3.Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi kepustakaan

jurusan Perjalanan Wisata. Penulis berharap melalui penulisan kertas karya ini

mahasiswa jurusan Perjalanan Wisata dapat mengembangkan objek wisata

lainnya yang belum terekspos.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 17: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

1.6 Metode Penelitian

Adapun metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1 Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan jalan

mengamati,meneliti atau mengukur kejadian yang sedang berlangsung. Dengan

cara ini data yang diperoleh adalah data yang factual dan actual, dalam artian data

yang dikumpulkan diperoleh pada saat peristiwa berlangsung. (Endar Sugiarto

,2000:84 ). Penulis melakukan penelitian langsung ke gua di desa Lau Buluh pada

tanggal 30 Juli 2018 sampai 1 Agustus 2018.

2 Wawancara

Wawancara menurut Nazir (1988) adalah proses memperoleh keteranagn untuk

tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya

dan si penjawab. Selama penelitian, penulis melakukan wawancara dengan pejabat

setempat yaitu Camat Kuta Buluh, seorang guide lokal, dan beberapa penduduk

setempat.

3 Penelitian Kepustakaan

Penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan atas karya tulis termasuk hasil

penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan. Dalam penelitian

ini terdapat teknik mencari infirmasi latar belakang yaitu dengan tambahan

informasi melalui catatan kuliah dan baca- bacaaan lain termasuk website.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 18: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

1.7 Sistematika Penulisan

Pembahasan kertas karya ini dilakukan dengan bagian sistem bab,setiap bab

dalam kertas karya ini membicarakan tentang masalah yang akan dibahas. Adapun

sistematika penulisan kertas karya ini yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang berisikan Latar Belakang,

Batasan Masalah, Rumusan Masalah,Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode

Penulisan,dan Sistematika Penulisan.

BAB II URAIAN TEORITIS

Bab ini membahas mengenai pengertian pariwisata,pengertian

wisatawan,jenis – jenis pariwisata, pengertian strategi promosi dan kegiatan promosi.

BAB III GAMBARAN UMUM

Bab ini berisikan gambaran umum mengenai Kabupaten Karo dan Gua Liang

Dahar

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini berisikan mengenai strategi promosi Gua Liang Dahar Sebagai objek

wisata serta kendala apa saja yang akan dihadapi dalam mempromosikan gua

tersebut.

BAB V PENUTUP :

Di dalam bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari pembahasn

yang telah disusun secara ringkas

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 19: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Pariwisata

Pariwisata adalah sejumlah gejala/fenomena dan hubungan yang timbul dari

suatu perjalanan yang jauh dan tidak untuk tinggal menetap serta tidak ada

hubungannya dengan aktivitas mencari pekerjaan. Begitu juga halnya dengan world

trade organization ( WTO ) dalam Richardson & Flicker (2004:6) menyatakan

pengertian pariwisata :“…The activities of person traveling to and staying in places

outside their usual environment for not more than one consecutive year for leisure,

business and other purpose.”

Istilah pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan wisata.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perjalanan wisata merupakan suatu

perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih dengan tujuan antara lain untuk

mendapatkan kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu. Dapat juga

karena kepentingan yang berhubungan dengan kegiatan olahraga untuk kesehatan,

konvensi, keagamaan, dan keperluan usaha yang lainnya.

Pengertian tentang pariwisata dan wisatawan timbul di Perancis menjelang

bagian akhir abad ke -17. Pada tahun 1672, de St. Maurice, seorang bangsawan

Perancis menerbitkan sebuah buku petunjuk The true guide for foreigners travelling

in France, to appreciate its beauties, learn the langguange and take exercise.Jadi,

buku petunjuk perjalanan untuk orang asing dapat menikmati keindahan dan

mempelajari serta mempraktekkan bahasa asing. Hal tersebut dapat diterapkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 20: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

sebagai wisatawan dengan berwisata ke daerah atau wilayah lain dengan

menggunakan teknik yang ada di buku petunjuk tersebut, agar perjalanan yang

dilakukan lebih berarti.

2.2 Pelaku Pariwisata

Pelaku pariwisata adalah setiap pihak yang berperan dan terlibat dalam

kegiatan pariwisata. Adapun salah satu yang menjadi pelaku pariwisata menurut

Damanik dan Weber (2006: 19) adalah

1. Wisatawan

Sebagai konsumen atau pengguna produk dan layanan.Wisatawan memiliki

beragam motif dan latar belakang (minat, ekspektasi, karakteristik sosial, ekonomi,

budaya, dan sebagainya) yang berbeda-beda dalam melakukan kegiatan

wisata.Dengan perbedaan tersebut, wisatawan menjadi pihak yang menciptakan

permintaan produk dan jasa wisata.

Wisatawan merupakan seseorang atau sekelompok orang yang melakukan

suatu perjalanan wisata jika lama tinggalnya sekurang – kurangnya 24 jam di daerah

atau negara yan dikunjungi. Apabila kurang dari 24 jam maka mereka disebut

pelancong (excursionist).

The International Union of Official Travel Organization (IUOTO)

menggunakan batasan mengenai wisatawan secara umum pengunjung yaitu setiap

orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan

maksud apapun kecuali untuk melaukan pekerjaan yang menerima upah.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 21: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

2. Masyarakat Lokal

Masyarakat yang bermukim di kawasan wisata. Mereka merupakan salah satu

faktor penting dalam pariwisata karena sesungguhnya merekalah yang akan

menyediakan sebagian besar atraksi sekaligus menentukan kualitas produk wisata.

Selain itu, masyarakat lokal merupakan pemilik langsung atraksi wisata yang

dikunjungi sekaligus dikonsumsi wisatawan.Air, tanah, hutan, dan pemandangan

yang merupakan sumberdaya pariwisata yang dikonsumsi oleh wisatawan dan pelaku

wisata lainnya berada di tangan mereka.Kesenian yang menjadi salah satu daya tarik

wisata juga hampir sepenuhnya milik mereka. Oleh sebab itu, perubahan-perubahan

yang terjadi di kawasan wisata akan bersentuhan langsung dengan kepentingan

mereka.

2.3 Objek Wisata

Objek wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang

merupakan daya tarik agar orang – orang mau datang berkunjung ke tempat

tersebut. Menurut SK MENPARPOSTEL No.: KM. 98/PW.102/MPPT-87 arti dari

objek wisata yaitu :“…Semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya

wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan

diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.”

Objek wisata dapat berupa wisata alam seperti gunung, danau, gua, sungai,

pantai dan berupa objek bangunan seperti museum dan situs peninggalan sejarah.

Objek wisata alam merupakan bentuk kegiatan rekreasi dan pariwisata yang

memanfaatkan potensi sumber daya alam, sehingga memungkinkan wisatawan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 22: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

memperoleh pengetahuan dan pengalaman serta menumbuhkan inspirasi dan cinta

terhadap alam.Dalam hal ini objek wisata alam merupakan sasaran wisata minat

khusus.Pada dasarnya sasaran wisata minat khusus ini hanya dilakukan beberapa

wisatawan yang memiliki kesenangan dalam berburu, menelusuri gua dan mendaki

gunung.

2.4 Jenis Daya Tarik Wisata

Sifat khas daya tarik wisata adalah objek tersebut hanya dapat “dinikmati” dan

“dikembangkan” di tempat keberadaanya, misalnya : pemandangan alam yang indah,

menelusuri kedalaman gua, pantai tempat bersenang – senang, sungai dan hutan.

Terdapat dua jenis daya tarik wisata yaitu daya tarik penahan dan daya tarik

penangkap.

Jenis daya tarik wisata yang mungkin dikunjungi berulang – ulang dan dapat

menahan wisatawan untuk tinggal beberapa hari lebih lama, atau berkali – kali

dinikmati, misalnya pantai kuta di Bali. Kuta menjadi daya tarik penahan, karena

wisatawan melakukan kegiatan misalnya : berenang, berjemur, sehingga wisatawan

berminat mengulangi kesukaanya. Daya tarik wisata semacam ini adalah daya tarik

penahan.

Jenis daya tarik penangkap yaitu daya tarik wisata yang hanya sekedar

memuaskan hasrat ingin tahu dan hanya dikunjungi sekali saja. Daya tarik tersebut

dapat berupa potensi alam, budaya dan lain – lain. Potensi alam merupakan daya tarik

wisata yang sangat menarik. Selain untuk dinikmati ( dipandang, dikagumi dan

disyukuri ) banyak pula wisatawan yang ingin “melakukan” sesuatu di alam terbuka,

melakukan sesuatu yang lain daripada yang dilakukannya sehari – hari, bersentuhan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 23: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

langsung dengan objek pariwisata. Misalnya menyusuri gua bawah tanah, berjalan

santai diperkebunan teh, berburu dan panjat tebing.

2.5 Pengertian Strategi dalam Pariwisata

Kata “strategi” adalah turunan dari kata dalam bahasa yunani,

strategos.Adapun strategos dapat diterjemahkan sebagai ‘komandan militer‘ pada

zaman demokrasi Athena.

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan

pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu

tertentu.Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih

sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali

mencampuradukkan kedua kata tersebut.

Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema,

mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip – prinsip pelaksanaan

gagasan secara efektif.

Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer saja tetapi

kemudian berkembang ke berbagai bidang yang berbeda seperti strategi promosi,

bisnis, perdagangan dan manajemen strategi.

Dalam kepariwisataan cara – cara yang digunakan dalam bidang kemiliteran

dapat pula digunakan namun sifatnya tentu sangat berbeda, metode dan cara mungkin

berbeda, tapi prinsip yang dipakai adalah sama.

Strategi diperlukan agar perencanaan secara praktis dan spesifik mungkin,

maka di dalamnya harus tercakup pertimbangan dan penyesuaian terhadap reaksi –

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 24: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

reaksi orang dan pihak yang dipengaruhi kegiatan promosi tersebut.Dalam hal ini

demikian diperlukan strategi yang dapat membantu perencanaan yang telah dibuat.

Dalam mempromosikan suatu objek wisata dibutuhan beberapa strategi yang

digunakan dalam perencanaan. Menurut George R. Terry terdapat beberapa macam

strategi yang banyak dipakai dalam pekerjaan perencanaan yaitu :

1. Memilih orang – orang yang tepat untuk diajukan rencana ( Serving Seed on

Fertile Ground ). Sebaiknya memilih orang – orang yang dapat menerima

rencana tersebut, mengkoordinasikan mereka mengenai kebaikan – kebaikan

rencana yang disusulkan agar mereka menyebarkannya kepada anggota

kelompok yang dapat menerimanya.

2. Offensif”gerak cepat “ (Mass Concentrated Offensive ). Strategi ini

mengusahakan agar rencana yag bersangkutan dilaksanakan secepat mungkin.

Approach ini seakan – akan dapat dinamakan approach “gempa bumi” dimana

dilakukan tindakan – tindakan “ pendobrakan “.

3. Strategi dimana “waktu merupakan pembantu yang baik“ (Time is a Great

helper). Untuk masalah – masalah tertentu, maka waktu merupakan pembangu

yang baik dalam arti bahwa tak perlu sesuatu tindakan dilakukan secara terburu

– buru nafsu, karena kerapkali dengan jalan menunggu banyak tindakan tak

perlu dilakukan lagi.

4. Strategi dimana diusahakan mengumpulkan mengumpulkan pendapat –

pendapat orang lain ( Two Heads are better Than One ). Seorang direktur yang

harus membuat rencana sendiri sering kali menghadapi berbagai macam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 25: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

kesulitan sehingga ia meminta bantuan direktur – direktur lain untuk ikut

membantunya maka hasil bersama dapat lebih efektif.

Perlu diketahui bahwa apa yang menjadi keinginan dari bagian pasar. Dalam

hal ini tentukanlah siapa – siapa di dalam bagian pasar tersebut yang diharapkan

dapat membeli produk dan apa saja yang disenangi. Misalnya pada saat ini para

mahasiswa ataupun kaula muda sering melakukan adventureke daerah wisata alam

seperti berkemah di bukit, gunung ataupun menelusuri gua, sesuai dengan jiwa muda

yang masih memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan didukung dengan kekuatan fisik

yang masih kuat pula. Jadi, dari fenomena ini dapat disimpulkan produk seperti apa

yang akan diperkenalkan kepada pasar atau sasaran target dengan menggunakan cara

promosi yang tepat.

2.6 Pengertian Promosi dalam Pariwisata

Promosi ialah suatu upaya yang dilakukan untuk menyesuaikan produk

pariwisata dengan permintaan wisatawan sehingga produk menjadi lebih

menarik.Daya tariklah yang menjadi kata kunci dari sebuah upaya promosi pariwisata

yang selalu dikemas dengan model yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan

agar tertarik untuk membeli.Kegiatan promosi merupakan suatu kegiatan yang

intensif dalam waktu yang relatif singkat tentunya mengingat sifat maupun karakter

dari pada objek wisata itu sendiri.Dalam kegiatan ini diadakan usaha untuk

memperbesar daya tarik produk terhadap calon konsumen. Konsumen dan

permintaanya tidak digarap namun produknya yang lebih disesuaikan dengan

permintaan konsumen.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 26: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

Promosi terbagi atas dua macam yaitu promosi langsung dan tidak

langsung.Dalam hal ini, penulis hanya menjelaskan tentang promosi tidak langsung

(dealer promotion). Berhasil – tidaknya promosi dapat diukur dari banyaknya

informasi yang diminta, dan besarnya volume kedatangan wisatawan.

2.7Teknik Promosi Dalam Kepariwisataan

2.7.1. Pentingnya Komunikasi

Kata “promotion” sendiri memberikan interpretasi dan bahasa yang berbagai

macam. Pada dasarnya maksud kata promotion adalah untuk memberitahu,

membujuk atau mengingatkan lebih khusus lagi.Tujuannya untuk mempengaruhi

pedagang perantara melalui komunikasi agar oleh mereka terpikirkan untuk

melakukan sesuatu.Bila promotion ditinjau dari segi ini maka yang termasuk dalam

kegiatan ini ialah advertising, sales support dan public relations.

2.7.2 Alat Promosi

Alat promosi (promotion instrumental) yang paling banyak digunakan dalam

kegiatan promosi ada tiga yaitu :

1. Advertising

Advertising merupakan suatu cara yang tepat untuk memberitahukan hasil

produk atau objek wisata kepada konsumen yang sama sekali belum mereka kenal.

Keuntungan penggunaan advertising ini terutama karena dapat menjangkau banyak

orang melalui media massa yaitu seperti : surat kabar, majalah, tv, radio, dan bioskop.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 27: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

Tugas utamanya adalah untuk melancarkan pekerjaan channel yang ditunjuk (travel

agent / tour operator)dan dapat memudahkan kegiatan personal selling pada masing

– masing perantara.

Dalam kepariwisataan, selain advertisingyang dikenal melalui media massa,

terdapat pula advertising lain yang peranannya besar untuk promosi kepariwisataan,

yaitu Outdoor Travel Advertisingsifatnya sangat statis, yang hanya ditempatkan pada

tempat – tempat yang dianggap strategis di sepanjang jalan, mulai dari airport,

stasiun, terminal, shopping center.Dengan menggunakan kalimat– kalimat yang

merupakan slogan yang mudah diingat,karena dibaca sepintas lalu. Sedangkan Point

of Sale Advertising suatu bentuk advertising yang pembuatannya disesuaikan dengan

tempat dimana pesan advertising dimuat. Advertising ini terbuat dari karton – karton

yang dibentuk dengan macam – macam cara, yang diletakkan di meja atau digantung

dalam ruangan kantor.

2. Sales Support

Sales support adalah kegiatan yang mengadakan kontak – kontak pribadi

secara langsung atau tidak langsung dengan tujuan memberitahu objek wisata yang

tersedia / disediakan. Macam “sales support” yang terpenting misalnya brosur –

brosur, leaflets, danwall-poster, booklets, guide book . Sales support merupakan alat

bantu yang efektif bagi penjual sepertitravel Agent dan perantara lainnya.

3. Public Relations

Public Relations atau Hubungan masyarakat tidak bertujuan untuk menjual

produk, tetapi berusaha untuk menciptakan keadaan di dalam masyarakat dimana

suatu objek wisata yang akan dipromosikan tersebut diterima dengan baik oleh

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 28: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

masyarakat, khususnya penduduk dan orang – orang yang berhubungan dengan objek

wisata tersebut.

4. Media Sosial

Media sosial menjadi salah satu sarana penghubung dari segala penjuru dunia.

Perkembangan ilmu komunikasi tidak dapat dipisahkan dengan teknologi informasi..

Informasi di media sosial bersifat real time dan cukup besar pengaruhnya bagi

masyarakat. Maka tidak ada salahnya menjadikan media sosial sebagai salah satu

media promosi pariwisata.Pendekatan teknologi ini dinilai lebih efisien, murah dan

tepat sasaran. Beberapa kelebihan media sosial dibandingkan dengan media

konvensial yaitu : Kesederhanaan, membangun hubungan, jangkauan global, terukur.

Media sosial seperti blog, facebook, twitter ,dan youtube apalagi zaman

sekarang ini ada salah satu jenis video yang diunggah ke youtube yaitu Vlog yang

sedang tren di kalangan kaula muda. Menteri Priwisata Republik Indonesia Bapak

Arief Yahya menyampaikan :

“Digital media empat kali lebih efektif price performance- nya dibandingkan dengan media konvensial. Kalau kita mengeluarkan uang Rp 100 juta di media konvensial bisa mempengaruhi 100 orang,sedangkan media online uang Rp 100 juta bisa mempengaruhi 400 orang, karena disini (media digital) seperti Virus. Terlebih lagi bagi anak – anak muda dengan karakteristik media yang horizontal.”

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 29: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 Kabupaten Karo

Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumatera

Utara.Kabupaten ini berlokasi di dataran tinggi Karo Bukit Barisan Sumatera Utara.

Terletak sejauh 77 Km dari kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara.

Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.127,25km2dan berpenduduk sebanyak kurang

lebih 500.000 jiwa.Kabupaten Karo terletakdi ketinggian antara 400 – 1600 m diatas

permukaan laut. Karena berada di ketinggian tersebut, tanah karo simalem, nama lain

dari Kabupaten ini mempunyai iklim yang sejuk dengan suhu berkisar antara 16

sampai 17℃.

Disebelah utara Kabupaten karo berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan

Kabupaten Deli Serdang, sebelah selatan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten

Samosir, sebelah timur dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun

dan sebelah barat dengan Provinsi Nangroe Aceh Darusalam.

Kabupaten Karo terletak pada ketinggian 140 sampai dengan 1.420 meter di

atas permukaan laut dengan perbandingan luas sebagai berikut:

• Daerah ketinggian 140 sampai dengan 200 meter di atas permukaan laut seluas

9.550 Ha (4.49 %).

• Daerah ketinggian 200 sampai dengan 500 meter di atas permukaan laut seluas

11.373 Ha (5.35 %).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 30: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

• Daerah ketinggian 500 sampai dengan 1000 meter di atas permukaan laut seluas

79.215 Ha (37,24%).

• Daerah ketinggian 1000 sampai dengan 1420 meter dari permukaan laut seluar

112.587 Ha (52,92%).Ibukota Kabupaten Karo adalah Kabanjahe yang terletak

sekitar 76 kmsebelah selatan Kota Medan ibukota Provinsi Sumatera Utara.

Sejak zaman Belanda Kabupaten Karo sudah terkenal sebagai tempat

peristirahatan.Setelah kemerdekaan Republik Indonesia kemudian dikembangkan

menjadi daerah tujuan wisata di Propinsi Sumatera Utara.Objek-objek pariwisata di

Kabupaten Karo adalah panorama yang indah di daerah pegunungan, air terjun, air

panas dan kebudayaan Karo yang unik. (Sumber: BPS Karo dalam Angka Tahun

2015).

Kabupaten Karo terkenal sebagai daerah penghasil buah-buahan, sayur-mayur

dan bunga-bungaan, dan mata pencaharian penduduk yang terutama adalah usaha

pertanian pangan, hasil hortikultura, perkebunan rakyat dan Pariwisata.Keadaan hutan

cukup luas yaitu mencapai 129.749Ha atau 60,99 persen dari luas Kabupaten Karo.

Kabupaten Karo merupakan Daerah Hulu Sungai (DHS) dan Daerah Aliran Sungai

(DAS) Wampu/Ular, sub Daerah Aliran Sungai Laubiang.

Di Kabupaten Karo seperti daerah lainnya terdapat dua musim yaitu musim

hujan dan musim kemarau.Musim hujan pertama mulai bulan Agustus sampai dengan

bulan Januari dan musim hujan kedua mulai bulan Maret sampai dengan bulan

Mei.Arah angin terbagi 2 (dua) arah/gerak yaitu angin yang berhembus, dari arah

Barat kira-kira bulan Oktober sampai dengan bulan Maret dan dari arah Timur dan

Tenggara antara bulan April sampai dengan bulan September.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 31: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

Pengembangan pariwisata di Kabupaten Karo perlu direncanakan secara

\terarah dan berkesinambungan. Selain sektor ini memberi pengaruh yang sangat luas

terhadap pengembangan sektor lainnya antara lain penambahan devisa. Daerah,

peningkatan pendapatan masyarakat, perluasan lapangan kerja, memelihara

kepribadian dan kebudayaan Karo serta melestarikan lingkungan.Dalam rangka

pengembangan perlu ditingkatkan pendayagunaan sumber dan potensi kepariwisataan

daerah menjadi kegiatan utama yang dapat diandalkan.

Sektor pariwisata ditempatkan dalam prioritas setelah pertanian. Kedepan

direncanakan potensi dan objek-objek wisata Kabupaten Karo akan terus digali,

dikembangkan dan diberdayakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan

pembangunan yang berwawasan lingkungan. Objek wisata tersebut yang antara lain

Gua Liang Dahar, Bukit Gundaling, Gunung Sibayak, Gunung Sinabung, Desa

Sempajaya, Desa Lingga, Taman Hutan Raya, Berastagi, Air Terjun Sipiso-piso,

Tongging, Lau Debuk-debuk, Danau Lau Kawar, Air Terjun Sikulikap, Semangat

Gunung, Sikodon-kodon, dan lain- lain.

Kondisi geografis Kabupaten Karo juga berpotensi untuk wisata alam,

misalnya kawasan hutan sebagai objek bagi ekowisata dan objek

penelitian.Kabupaten Karo yang sudah lama dikenal sebagai sentra produksi

komoditas sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman bunga juga dikelola dan

dikembangkan menjadi objek wisata agrowisata.

Adat istiadat masyarakat akan diusahakan menjadi daya tarik bagi wisatawan

baik dalam dan luar negeri. Untuk mendukung rencana tersebut peningkatan

pelayanan fasilitas umum dan penyediaan sarana, prasarana, dan akomodasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 32: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

akanmenjadi prioritas dalam membangun perekonomian Kabupaten Karo.Kawasan

cagar budaya adalah kawasan dimana lokasi bangunan hasil budaya manusia bernilai

tinggi maupun bentukan geologi alami khas berada dan kawasan ini sangat

bermanfaat jika dikembangkan sebagai kawasan pariwisata.

3.2 Gua Liang Dahar

Gua liang dahar merupakan salah satu objek wisata alam yang ada di

Kabupaten Karo yang terletak di desa Lau Buluh Kecamatan Kuta Buluh. Posisi gua

ini berada diantara perladangan warga desa Lau Buluh.

Gua ini dibentuk oleh batu Gamping atau Limestoneyang secara alamiah dari

proses pelarutan material gamping oleh air dalam waktu yang lama. Dalam proses

pelarutan ini akan membentuk sungai – sungai dibawah tanah. Batu gamping ini

awalnya berasal dari terumbu karang yang terbentuk di laut yang kemudian terangkat

ke atas oleh proses tektonik dinamika bumi dan membentuk perbukitan. Proses ini

diperkirakan pada zaman Tersier skala waktu geologi.Posisi gua ini berada diantara

perladangan warga desa Lau Buluh. Gua Liang Dahar mempunyai 3 ruang besar

dengan ukuran masing – masing 500 m2,400m2, dan 300 m2,serta ruang ukuran kecil

lainnya.

Gua Liang Dahar memiliki mata air yang terus mengalir melalui terowongan

kecil ke Desa Bekerahwalaupun saat musim kemarau tiba dan diatas dinding gua

terdapat sarang burung layang – layang dan kalong.Diameter mulut gua lumayan

besar dan tampak stalagmit yang kokoh di mulut gua membuat pemandangan gua ini

terasa eksotis.Ketika memasuki gua, suara hentakan langkah kaki

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 33: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

akanmembangunkan ribuan burung layang – layang yang terbang lalu lalang dilangit

– langit gua.Jika masuk dan menelusuri ke dalam gua, keadaan stalagmit dan stalaktit

gua Liang Dahar ini tidak dapat diragukan lagi keindahannya.

Keindahan stalakmit yang mirip seperti, pohon beringin menempel kokoh

diantara bebatuan gamping dilangit – langit dan lantai gua. Saat berada di dalam

dasar gua, tak jauh dari aliran sungai yang berada di kedalaman 200 m, ada beberapa

penghuni gua yang dapat ditemui menempel di dinding dan lantai gua. Di sudut lain

di dalam gua, terdapat kilauan cahaya seperti berlian yang terpancar keluar dari

bebatuan saat terkena cahaya alat penerang seperti senter. Sebelum memasuki lokasi

gua, terdapat pemandangan batu gamping tertancap kokoh yang tidak beraturan di

sekitar perladangan warga menambah keindahan Gua tersebut.

3.3 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo merupakan unsur

pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten, dipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang

berada di bawah dan bertangung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris

Daerah Kabupaten.Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memiliki tugas pokok dalam

bidang kebudayaan dan pariwisata khususnya dalam menjaga, mengelola dan

meningkatkan industri pariwisata dan kebudayaan yang dimilikiKabupaten Karo

sehingga Kabupaten Karo tetap menjadi sebuah tujuan objek wisata yang banyak

diminati oleh orang banyak.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 34: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

3.3.1 Visi dan Misi

Setiap organisasi harus memiliki falsafah yang menjadi penentu arah gerak

organisasi itu. Falsafah organisasi merupakan hal yang mutlak diketahui dan

dipahami oleh setiap anggotanya serta komitmen untuk menuruti dan

merealisasikannya sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai. Dinas

Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Karo memiliki Visi dan Misi Organisasi yang

dapat dianggap sebagai falsafah organisasi.Visi dan Misi yang telah dirumuskan

bersifat tetap dan jangka panjang yang juga menjadi kerangka dasar Perencanaan

Strategis.

Visi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo yakni

“Mewujudkan kepariwisataan Karo yang maju, modern berwawasan lingkungan dan

berdaya saing tinggi dengan mempertahankan nilai-nilai budaya Karo melalui peran

serta masyarakat dan dunia usaha yang seluas-luasnya untuk meningkatkan

Pendapatan Asli Daerah dan kesejahteraan masyarakat”.

Misi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo:

1. Memanfaatkan potensi pariwisata minat khusus secara optimal.

2. Memberdayakan secara maksimal obyek dan daya tarik wisata operasional dan

potensial serta agrowisata.

3. Keberpihakan kepada pengusaha menengah kebawah serta masyarakat, khususnya

pengusaha dan masyarakat lokal.

4. Peningkatan kemitraan antara berbagai instansi teknis pemerintah untuk mencapai

tujuan pembangunan yang saling terkait.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 35: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

5. Peningkatan kualitas aparatur Pemerintah, pelaku pariwisata dan masyarakat

terkait.

6. Membina budaya sebagai aset pariwisata.

7. Mendorong pembangunan prasarana, sarana dan fasilitas wisata.

8. Peningkatan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran wisatawan.

9. Menumbuh kembangkan sadar wisata di tengah-tengah masyarakat.

10. Membina usaha pariwisata baik yang telah ada maupun yang akan dibangun.

3.3.2 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Karo

Kedudukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo berdasarkan

surat keputusan Bupati Karo Nomor 04 Tahun 2004 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Karo adalah : tentang uraian tugas dan jabatan,

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo yang merupakan unsur Pelaksana

Kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo di Bidang Kebudayaan dan Pariwisata.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo mempunyai tugas pokok

yaitu untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang Kebudayaan dan

kepariwisataan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.Dalam

menyelenggarakan dan melaksanakan tugas pokok di atas, Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Karo menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

2. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dibidang pengelolaan Kebudayaan, Seni

dan Kepariwisataan serta pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 36: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pengelolaan Kebudayaan, Seni dan

Kepariwisataan sesuai dengan lingkup tugasnya.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan lingkup tugasnya.

Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Karo adalah:

1. Mengembangkan dan memperluas diversifikasi produk dan kualitas pariwisata

yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat, kesenian, kebudayaan dan sumber

daya alam dengan tetap memperhatikan kelestarian seni dan budaya tradisional

serta pelestarian lingkungan hidup.

2. Meningkatkan jumlah kunjungan Wisnus dan Wisman dan meningkatkan minat

investor untuk berinvestasi di Kabupaten Karo.

3. Mengembangkan kepariwisataan di Kabupaten Karo sebagai sektor andalan untuk

meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.

3.3.3 Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo

Susunan organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Kabupaten

Karo terdiri atas:

• Kepala Dinas

• Sekretariat

• Kasubbag. Keuangan

• Kasubbag. Umum dan Kepegawaian

• Kabid. Bina Obyek dan Daya Tarik Wisata

• Kabid.Pembinaan Seni dan Kebudayaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 37: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

• Kabid.Pemasaran dan Promosi Usaha Pariwisata

• Kabid Perencanaan

• Seksi Pengembangan dan Daya Tarik Wisata

• Seksi Kebudayaan dan Peninggalan Sejarah

• Seksi Informasi dan Promosi Pariwisata

• Seksi Perencanaan Program dan Pengendalian

• Seksi Penyuluhan, Pembinaan dan Pengembangan Pariwisata

• Seksi Kesenian dan Atraksi Wisata

• Seksi Pengawasan dan Perizinan Usaha Pariwisata

• Seksi Pengumpulan Data, Pengolahan dan Pelaporan

• Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendapatan

• Unit Pelaksana Teknis (UPT) Promosi Pemasaran

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 38: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Strategi Promosi Gua Liang Dahar sebagai Objek Wisata di Kabupaten

Karo

Gua liang dahar merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Karo yang

termasuk objek wisata alam yang membutuhkan strategi promosi. Gua tersebut sudah

dikelola dan dikembangkan oleh pemerintah kabupaten Karo.

Ada beberapa faktor yang membuat menurunnya kunjungan wisatawan yaitu

jalan dan jarak yang sulit untuk ditempuh meskipun sarana dan prasarana menuju

objek wisata tersebut sudah bagus tetapi membuat wisatawan tidak berminat untuk

mengunjungi objek wisata tersebut.

Kayanya potensi alam yang dimiliki oleh kabupaten Karo seharusnya dapat

menjadi sumber pendapatan daerah dan dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat

setempat. Namun hal tersebut tidak akan tercapai tanpa diikuti dengan pengelolaan

sektor pariwisata yang tepat. Promosi merupakan langkah awal pengelolaan

pariwisata dengan baik.Strategi promosi yang tepat mampu meningkatkan kunjungan

wisata yang pada akhirnya dapat mewujudkan tata kelola wisata yang baik.

Promosi objek wisata alam di daerah tidak semudah mempromosikan produk-

produk perusahaan karena memiliki karakter yang berbeda.Promosi objek wisata

sangat diperlukan dalam kerangka penyelenggaraan otonomi daerah.Daerah harus

memiliki kesadaran untuk mengoptimalkan potensi wisata yang dimiliki dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 39: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

rangka intensifikasi Pendapatan daerah. Tujuan promosi wisata daerah dapat

dikategorikan ke dalam beberapa tujuan berikut ini:

1) Mempromosikan lokalitas wisata sebagai tujuan wisata yang menarik dan

menguntungkan wisatawan.

2) Meningkatkan dan memantapkan citra wisata daerah di pasar domestik dan

internasional.

3) Menyebarkan pengetahuan tentang produk-produk wisata yang telah

dikembangkan dan yang akan dikembangkan.

4) Membangun dan membina komunikasi yang efektif dengan media dan pers

internasional.

Promosi adalah variabel kunci dalam rencana strategi pemasaran dan dapat

dipandang sebagai suatu unsur untuk menciptakan kesempatan – kesempatan

menguasai pasar.

Strategi promosi terdiri dari bermacam – macam komunikasi yang dilakukan

untuk menyampaikan informasi dan meyakinkan atau membujuk calon wisatawan

yang potensial untuk melakukan perjalanan wisata. Promosi dapat menjadi fungsi

penghubung atau katalisator dalam strategi pemasaran dan sejak permintaan menjadi

salah satu kekuatan yang tidak terawasi yang sebenarnya harus diperhitungkan, maka

promosi digunakan untuk mengganti permintaan dan mempercepat proses keputusan

untuk melakukan perjalanan wisata.

Strategi promosi yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Karo dengan cara membuat booklet dan brosur buku profil. Strategi

tersebut dipandang masih sangat sederhana, sehingga belum mampu meningkatkan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 40: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

sektor pariwisata.Hal tersebut dibuktikan dengan masih rendahnya kunjungan

wisatawan baik domestik maupun internasional.Hal tersebut memiliki efek domino

bagi ekonomi dan pembangunan daerah setempat.Minimnya kunjungan wisata

memberikan dampak langsung rendahnya PAD sektor pariwisata. Hal tersebut akan

berdampak pula pada lambatnya pembangunan baik infrastruktur maupun ekonomi

daerah. Melihat kondisi tersebut pemerintah daerah maupun masyarakat setempat

harus berani melakukan inovasi promosi wisata.Hal tersebut dapat ditempuh secara

mandiri maupun menjalin kerjasama dengan pihak swasta.

Strategi promosi yang dibutuhkan dalam memperkenalkan kembali gua liang

dahar sebagai objek wisata yaitu :

1. Advertising

Strategi promosi Periklanan yang dibutuhkan yaitu outdoor travel advertising

yang hanya ditempatkan di tempat yang strategis. Di Kabupaten Karo pemasangan

spanduk dan baliho di beberapa titik yang dianggap strategis dan banyak dilihat

orang seperti pusat pasar, terminal kota Berastagi-Kabanjahe, dan pintu masuk

perbatasan Kabupaten Karo. Pemasangan spanduk dan baliho tersebut bertujuan

supaya wisatawan yang melihatnya mengetahui tentang gambaran objek wisata Gua

Liang Dahar, khususnya Berastagi di daerah tugu perjuangan tempat salah satu

pemberhentian bus antar kota yaitu dari Medan. Tetapi Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata kabupaten Karo belum melakukan hal tersebut.Adakalanya jika iklan ini

dibuat dan dipajang di papan reklame dengan cat yang mengandung fosfor sehingga

dapat kelihatan lebih jelas di malam hari. Dengan adanya iklan tersebut akanmembuat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 41: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

gua liang dahar lebih kelihatan menarik dengan menambahkan ciri khas kuliner dan

rumah adat yang dimiliki daerah gua tersebut.

2. Sales support

Sales support berupa brosur ataupun semua promotion material ini dikirimkan

secara periodik kepada perantara seperti hotel representative travel agent dan tour

operator lainnya. Di alat promosi ini dapat memberikan informasi yang up to date

tentang daerah – daerah tujuan wisata yang baru seperti Gua Liang Dahar yang

memiliki keunikan tersendiri kemudian di tuangkan ke dalam bentuk brosur dengan

penyusunan kata yang dapat membuat wisatawan tertarik. Dengan menambahkan

gambar Gua Liang Dahar dan keindahan sekitar gua tersebut sebagai gambar latar

belakang brosur tersebut.

Agen perjalanan wisata agar dapat menjual jasa-jasa dari suatu daerah tujuan

wisata, maka suatu agen perjalanan wisata dan perantara lainnya memerlukan

informasi terbaru tentang:

1 Daerah-daerah tujuan wisata yang baru serta objek dan atraksi-atraksi yang perlu

untuk perencanaan perjalanan wisata.

2 Pembangunan hotel-hotel baru dan akomodasi lainnya dengan segala fasilitas yang

dimilikinya, kapasitas kamarnya, standar kamar berikut room rate masing-masing

dan jenis makanan yang dapat disediakan.

3 Peraturan yang dikeluarkan pemerintah negara yang menjadi negara tujuan turis,

seperti hal syarat-syarat memperoleh visa berikut perpanjangannya, vaksinasi, bea

cukai dan nilai tukar mata uang antara negara yang satu dengan yang lainnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 42: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

4 Keadaan cuaca sepanjang tahun, pakaian yang perlu dibawa, perlengkapan yang

harus disediakan.

5 Macam-macam transportasi lokal dengan kapasitas dan kenyamanannya

komunikasi dengan daerah lainnya.

6 Event, festival dan macam-macam perayaan yang dapat menjadi daya tarik pada

waktu - waktu tertentu.

Sales support berupa brosur tersebut dapat diberikan kepada pihak perusahaan

swasta dalam bidang pariwisata agar strategi promosi yang dilakukan lebih akurat,

karena pengunjung di travel agent ataupun guest house merupakan salah satu sasaran

target wisatawan objek wisata alam.

Brosur merupakan selebaran dengan menggunakan kertas yang relatif baik,

layout yang disusun menarik, dengan segala potensi yang hendak di

promosikan.Sering pula dalam suatu brosur merupakan katalog yang memuat atraksi

wisatawan di daerah tujuan dengan mencantumkan tentang jenis dan macam

akomodasi, tarif kamar, fasilitas yang dapat dijual.

Wisatawan yang memiliki minat terhadap objek wisata alam, dominan lebih

memilih menginap di guest house, karena memiliki jiwa petualang yang tidak

menginginkan fasilitas mewah selama menghabiskan waktu liburnya.

3. Public Relations

Dapat dikatakan bahwa public relations merupakan suatu proses yang

berkelanjutan dalam dunia usaha untuk memperoleh “goodwill” dan pengertian dari

masyarakat umum. Public relations, tugasnya adalah memelihara hubungan dengan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 43: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

para wisatawan, memberi informasi yang diperlukan mengusahakan agar ada kesan

baik terhadap objek wisata.

Menurut Prita Kemal Gani sebagai Ketua Umum Perhimpunan Hubungan

Masyarakat Indonesia (Perhumas) 2014 menjelaskan peran dan fungsi humas adalah

sebagai berikut :

“…Peranseoranghumaskhususnyadalambidangpariwisataadalahuntukdapatmeyakinkan orang agar maudatangkesebuah Negara dalamkondisiapapun.Artinya, dalamdunia Public Relations diajarkanuntuktidakmelihatsesuatuitudarimasalah yang ada, tapiharusdapatmelihatdarisisilainnya.Sehinggabukanmenambahmasalahbaru, justrumampuuntukmengalihkandarimasalah yang ada.Prita Kemal Ganijugamengatakan fungsi public relationssebenarnyasangatpentingbagiKementrianKebudayaandanPariwisata.Apalagimelihatbegitubanyakanyadaerah-daerah yang bagusdanpotensialuntuk di kunjungi turis asing, tapibelumterpublikasikandenganbaik.”

Menyusun strategi komunikasi diantaranya adalah promosi tempat wisata,

kampanye program wisata dan pengenalan budaya dan objek wisata yang merupakan

faktor penting yang dapat menarik minat pengunjung untuk datang ke daerah tersebut

Gua liang dahar memiliki masalah dalam public relations yaitu antara pihak

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo dengan warga setempat di sekitar

Gua Liang dahar. Dalam hal ini masih memerlukan penyuluhan kepada masyarakat

desa lau buluh dan pejabat desa setempat dengan menjelaskan beberapa hal yang

dapat mendukung berkembangnya gua liang dahar sebagai objek wisata di desa

mereka. Begitu juga sebaliknya antara pemerintah dengan wisatawan.

Warga di sekitar gua tersebut masih memiliki pemikiran yang belum

terbuka, karena posisi gua dan jalan yang ditempuh harus melewati perladangan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 44: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

warga maka warga desa tersebut menutup akses ke Gua tersebut bahkan ada yang

meminta tips kepada wisatawan untuk dapat melewati jalan tersebut.

Beberapa puluh tahun yang lalu, wisatawan asing sering datang berkunjung ke

gua liang dahar. Wisatawan asing memiliki karakteristik suka berpetualang

(backpacker), secara otomatis mereka datang hanya dengan memakai tas ransel dan

pakaian yang seadanya. Selama berwisata di gua liang dahar, para wisatawan sering

kehilangan perlengkapan mereka seperti sepatu, tempat minum, dan jacket. Tentu saja

hal itu membuat resah wisatawan asing selama di daerah objek wisata tersebut. Hal

tersebut dapat memberikan dampak yang tidak baik terhadap objek wisata gua liang

dahar.

Beberapa cara penyuluhan yang dapat dilakukan pemerintah kepada penduduk

desa Lau Buluh yaitu :

- Memberikan pengarahan mengenai pentingnya potensi desa mereka sebagai objek

wisata

- Memberikan sosialisasi untuk menjadi entrepreneur dalam bidang kuliner,

cenderamata ataupun penginapan.Karena terbatasnya jumlah penginapan di

kawasan desa tersebut.

- Memberikan motivasi kepada penduduk yang masih berada di jenjang sekolah

dasar sampai menengah ke atas agar mengerti seberapa pentingnya mempelajari

bahasa asing khususnya bahasa inggris. Agar ketika nantinya wisatawan asing

datang mereka dapat mengerti dan berbicara dengan fasih menggunakan bahasa

inggris. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata perlu melakukan pelatihan bahasa

Inggris bagi para tukang ojek

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 45: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

- Menciptakan guide – guide lokal yang berpotensi untuk dijadikan pemandu wisata

melayani turis asing agar bisa menikmati keindahan Gua Liang Dahar lebih lama

lagi.

- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerja sama dengan stakeholder terkait, antara

lain Polres dan Dinas Kesehatan untuk Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar

Objek Wisata. Materi yang disosialisasikan yaitu pengetahuan pengelolaan pondok

wisata atau home stay termasuk kesehatan, higienitas, sanitasi, keamanan,

ketertiban, pengembangan dan pemasaran hingga pengenalan dunia maya atau

internet.

4. Media Sosial

Di era serba digital seperti sekarang ini, media sosial punya pengaruh besar

bagi dunia pariwisata.Media sosial punya kekuatan super untuk mempengaruhi

banyak orang.Mereka yang tadinya tidak tahu berubah jadi tahu dan punya keinginan

untuk datang ke destinasi tersebut.

Para pengguna media sosial juga bisa berinteraksi maupun berkirim pesan,

baik itu pesan teks, gambar, audio, maupun video.Bisa juga berbagi untuk

membangun jaringan.Contohnya seperti blog dan jejaring sosial lainnnya.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo memiliki blog atau

website yang berisi mengenai tujuan wisata Kabupaten Karo dan profil dinas. Blog

ini sangat membantu para wisatawan untuk mengetahui apa saja objek wisata yang

ada, kapan diselenggarakannya event- event atau festival budaya, bagaimana cara

menempuh objek wisata di daerah tersebut, bagaimana terjadinya fenomena alam

tersebut,dan yang lainnya. Dengan adanya blog tersebut menjadi dasar para pemilik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 46: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

blog lain untuk membuat suatu artikel mengenai objek wisata khusunya Liang dahar.

Terdapat beberapa komunitas yang berkunjung ke Gua tersebut dengan menceritakan

pengalaman mereka selama perjalanan ke Gua Liang Dahar.

Media sosial juga bisa mengirimkan pesan secara bebas tidak harus melalui

gatekeeper.Selain itu juga, penyamaian pesan dalam media sosial cenderung jauh

lebih cepat daripada media yang lainnya sehingga sangat membantu memudahkan

masyarakat untuk mengakses informasi.

Media sosial juga memiliki peran dan fungsi bagi khalayak untuk menambah

dan membangun relasi, bahkan dari jarak jauh pun bisa dijangkau oleh media

sosial.Saat ini media sosial sudah banyak sekali dan bermacam – macam seperti

facebook, twitter, instagram, youtube and whatsapp. Sesuai dengan pelaku wisata

yang menjadi sasaran target pasar adalah mahasiswa atau pelajar dan wisatawan asing

yang cenderung mempunyai beberapa media sosial sehingga operasi promosi dapat

diterima dengan baik.

Peran Media Sosial Dalam Pariwisata Kabupaten Karo punya pengaruh besar

bagi dunia pariwisata.Media sosial punya kekuatan super untuk mempengaruhi

banyak orang. Mereka yang tadinya tidak tahu berubah jadi tahu dan punya

keinginan untuk datang ke destinasi tersebut..

Selain cepat, media sosial juga berkontribusi dalam menyampaikan pesan-

pesan pembangunan, termasuk di sektor pariwisata yang digunakan sebagai media

promosi. Survei menyatakan 87% wisatawan yang berlibur menggunakan internet

untuk merencanakan perjalanan liburan mereka sedangkan 40% dari wisatawan yang

membuka situs jejaring sosial seperti Instagram untuk memilih destinasi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 47: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

liburan berdasarkan rekomendasi dari para pengguna jejaring sosial lainnya.

Menurut Philip Kotler dan Kevin Keller (2012:568) :“… Social media is a means for

consumers to share text, image, audio, and video information with each

other (Viciana, 2014:22).” Penulis beranggapan instagram merupakan media sosial

yang paling tepat diantara alat promosi lainnya.Menentukan platform, dalam media

sosial biasanya digunakan sebagai alat promosi, sebelumnya melakukan survei

terlebih dahulu media sosial apa yang sedang ramai digunakan pada saat ini. Dari

berbagai macam media sosial yang ada, media sosial Instagram dan youtube di

anggap memiliki potensi yang cukup besar untuk dijadikan media dalam kegiatan

mempromosikan gua liang dahar.

Strategi promosi melalui instagram yaitu penciptaan konten pada Instagram

yang memang berfokus kepada foto dan video.Instagram adalah sebuah aplikasi dan

video yang memungkinkan pengguna mengambil foto dan video ataupun

memasukkan foto dan video dengan menerapkan filter digital, dan membagikannya

ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang

unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat

seperti hasil kamera KodakInstamatic dan polaroid.

Dalam mempromosikan objek wisata seperti gua liang dahar, foto merupakan

media utama untuk memperkenalkan objek wisata dengan menyajikan keunikan alam

yang dimilikinya. Seperti halnya umbul manten di klaten dengan kejernihan airnya

yang jadi viral karena sering diunggah para pengguna instagram sehingga membuat

orang tertarik untuk berkunjung ke objek wisata tersebut. Foto dan video yang

diunggah lebih terlihat bagus karena instagram disertai dengan filter digital yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 48: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

mampu membuat foto atau pencitraan Gua Liang Dahar sebagai objek wisata alam

terlihat menarik.

Mempunyai stok foto dan video berupa image bank yang berisi foto dari

seluruh objek wisata Gua Liang Dahar dengan menggunakan kamera handphone saja

sudah bisa tetapi ada baiknya juga untuk menyewa fotografer untuk terus menambah

stok foto yang siap untuk di unggah ke akun instagram.

Penggunaan hastag dalam instagram sangat membantu untuk

mempromosikan objek wisata Gua Liang Dahar. Ketika mengupload foto atau video

mengenai Gua Liang Dahar dengan menambahkan #GuaLiangDahar maka foto atau

video tersebut dapat dengan mudah ditemukan para pengguna instagram.

Tahap perencanaan untuk membuat konten harus melalui beberapa tahap

terlebih dahulu, yaitu menciptakan dan memilih konten yang kreatif didapat dari

berbagai sumber, mempromosikan konten melalui platform yang tadi telah

ditentukan. Melakukan pengecekan aktivitas yang telah dilakukan dan yang terakhir

melakukan evaluasi.

Dalam memasarkan atau mempromosikan suatu objek wisata, pemanfaatan

media sosial menjadi popular terutama dikarenakan oleh pengguna media sosial yang

berkembang pesat, termasuk di Indonesia.

Media sosial lainnya yang memiliki peran besar terhadap strategi promosi gua

liang dahar yaitu youtube. Youtube merupakan sebuah situs web berbagi video yang

dibuat memungkinkan pengguna mengunggah, menonton, dan berbagi video.

Terdapat konten seperti blog video atau vlog.Beberapa tahun terakhir ini ada salah

satu jenis video yang sering dipakai para petualang yaitu vlog. Vlog merupakan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 49: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

suatu bentuk kegiatan blogging dengan menggunakan medium video di atas

penggunaan teks atau audio sebagai sumber media perangkat sebagai sumber media

perangkat seperti ponsel berkamera, kamera mirrorless ataupun kamera Go-Pro yang

dilengkapi dengan mikrofon. Video ini hanya berkisar sekitar 10 - 20 menit, dengan

cara wisatawan memegang sendiri kameranya untuk meliput objek wisata yang

dikunjungi.

Dengan adanya video, dapat membuat wisatawan ingin mengunjungi objek

wisata Gua Liang Dahar karena lebih menunjukkan bagaimana kondisi keindahan dan

keunikan alam gua tersebut.Misalnya saja menceritakan beberapa kejadian ekstrim

yang dialami wisatawan yng melakukan vlog dapat mengundang rasa penasaran

wisatawan.

4.2 Faktor pendukung dan penghambat dalam promosi gua liang dahar

Pada suatu kegiatan promosi, faktor pendukung dan penghambat yang

mempengaruhi efektivitas promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupten Karo

yaitu kondisi geografis dan keanekaragaman budaya Gua liang dahar yang memiliki

keindahan dan keunikan tersendiri yang dapat menarik wisatawan. Keragaman

pemandangan alam menjadi keunggulan utama sektor pariwisata Kabupaten Karo

dibandingkan dengan wilayah lain Indonesia. Posisi dan kondisi wilayah yang bagus,

di dukung dengan akses transportasi yang memadai dapat menjadi nilai tambah bagi

perkembangan sektor pariwisata.

Desa Lau Buluh masih menyimpan beberapa rumah adat yang ditempati

penduduk seperti rumah siwaluh jabu. Rumah tersebut sangat unik dan lumayan besar

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 50: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

karena dirumah itu terdapat 8 keluarga yang menempati dengan 8 kamar tidur dan 4

dapur yang masih menggunakan kayu bakar.

Jambur dapat ditemukan di desa tersebut yang merupakan balai tempat

penduduk merayakan pesta pernikahan ataupun kematian. Setiap tanggal 20

september warga desa merayakan hari jadi desa Kuta Buluh dan Lau Buluh. Ada

beberapa kegiatan yang dilakukan selama perayaan yaitu seperti pembuatan cimpa

dan lemang – lemang bohan ciri khas makanan karo. Terdapat atraksi wisata yang

disebut guro – guro aron .Hal ini dapat mendukung promosi Gua Liang Dahar

sebagai ojek wisata dengan nuanasa yang baru.

Faktor penghambat dalam strategi promosi gua liang dahar sebagai objek

wisata yaitu :

1. Terbatasnya perhatian Pemerintah Daerah Karo

Terbatasnya perhatian terhadap objek wisata yang memiliki jarak jauh dari

ibukota Kabupaten Karo suatu kendala yang besar dalam pemasaran pariwisata

maupun pengembangan pariwisata.Lokasi objek wisata Karo yang cukup

luasmenyebabkan lokasi objek wisata saling berjauhan, sementara objek wisata

tersebut memiliki potensi yang besar untuk dijadikan tujuan wisata dan tidak pernah

menjalin kerjasama dengan pihak swasta.

2. Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah.

Penduduk akan sadar wisata perlu dikembangkan dalam rangka

mengoptimalkan suatu wilayah wisata. Masih ada penduduk yang berada di desa lau

buluh belum memiliki pemikiran yang open mind.Misalnya saja, ketika penulis dan

beberapa rekan berkunjung ke gua liang dahar beberapa penduduk langsung

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 51: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

menghampiri dan bertanya alasan mengapa berkunjung ke desa mereka. Maka

dapat dilakukan berbagai pelatihan guna meningkatkan kualitas sumber daya

manusia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat

dengan ekonomi kreatif.Namun, hingga saat ini masih dirasakan hasilnya belum

maksimal.Hambatan yang timbul dari masyarakat sekitar objek wisata adalah masih

kurangnya pendidikan dan kesadaran para penduduk sekitar objek wisata, di dukung

oleh desa yang lumayan terisolasi dari daerah perkotaan sehingga membuat penduduk

sulit mengartikan pariwisata di daerah mereka.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 52: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang penulis buat dari hasil pembahasan kertas karya ini sebagai

berikut:

Strategi promosi untuk mempromosikan gua liang dahar yaitu menerapkan

strategi promosi dengan media iklan (advertising), sales support guna

memperkenalkan gua liang dahar sebagai objek wisata di Kabupaten Karo dengan

media cetak, dan media digital seperti internet, lalu hubungan masyarakat (public

relation) yang berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Karo terhadap penduduk desa Lau Buluh agar Gua liang dahar

dapat dijadikan sebagai objek wisata.Menurut penulis alat promosi yang paling

berperan yaitu media sosial dengan cara memposting foto ataupun menggunggah

video objek wisata misalnya di instagram dan youtube.

5.2 Saran

Dari hasil pembahasan kertas karya maka penulis dapat membuat saran sebagai

berikut:

1. Gua liang dahar perlu dilengkapi lagi dengan fasilitas fasilitas yang dibutuhkan

oleh wisatawan. Seperti guide lokal yang berpengalaman,penyediaan peta wisata

Kabupatn Karo khususnya daerah sekitar Gua dalam ukuran besar atau fasilitas

lainnya sehingga akan mempermudah para wisatawan yang akan mengunjungi

objek dan daya tarik wisata yang ada di Sumatera Utara. Dan memperbanyak

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 53: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

mempromosikan potensi wisata di perbatasan Kabupaten Deli Serdang dengan

Kabupaten Karo sebagai daya tarik wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan

asing..

2. Dari pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo agar

mengikutsertakan perusahaan swasta di bidang pariwisata dalam mempromosikan

gua liang dahar sebagai objek wisata dan juga harus lebih bertanggung jawab

dalam bekerja dan memberikan pelayanan khusus nya dalam memberikan

informasi dalam berbahasa asing sehingga dapat memberikan pelayanan yang

terbaik kepada para pengguna jasa.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 54: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Yoeti, Oka A 1996. Pemasaran Pariwisata. Angkasa. Bandung.

Soekadijo, R.G. 1996. Anatomi Pariwisata Memahami Pariwisata Sebagai “Systemics

linkage”

Yoeti, Oka A. 2005. Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata.

Pradnya Paramita: Jakarta

Andayani, Ni Luh Henny. 2014. Manajemen Pemasaran Pariwisata. Graha Ilmu

Buku Panduan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Karo.

Jurnal

Manafe, Janri D, dkk. (2016). Pemasaran Pariwisata Melalui Strategi Promosi Objk

Wisata Alam, Seni, dan Budaya ( Studi Kasus di Pulau Rote NTT).

Suryaputri, Zhafira Betari (2017). Strategi Promosi Potensi Wisata Di Bandara

Internasional Kualanamu Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisata Sumatera

Utara.

Putra, Meygi Mansyah (2016). Strategi Promosi Pariwisata Di Derah Sumatera Barat

Melalui Media Sosial Instagram Minangtourism

Website

https://pandanadventure. Blogspot.com

https://www.pariwisatasumut.net

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 55: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

https://id.m.wikipedia.org/wiki/kabupaten_karo

Pariwisata.kabkaro.go.id/id/

https://karodaily.com/menapaki-jalur-extreme-gua-liang-dahar/

https://www.youtube.com/watch?v=IyASqPN_oLI ,

https://pandanadventure.blogspot.com/2017/01/menelusuri-perut-bumi-di-goa-

liang.htmL

https://www.triptrus.com/destination/518/gua-liang-dahar

https://www.websta.one/tibtanangin

http://tigabinanga.net/gua-liang-dahar/

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 56: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

LAMPIRAN

Gambar 1

Strategi promosi melalui sales support berupa brosur

Gambar 2

Strategi promosi melalui blog

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 57: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

Gambar 3

Badan Koordinasi Pemuda Advent Tanah Karo gelar Pelayanan ke Gereja-Gereja Advent di Daerah Karo Barat

Gambar 4

Melalui blog Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 58: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

Gambar 5

https://www.triptrus.com/destination/518/gua-liang-dahar

Gambar 6

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Page 59: STRATEGI PROMOSI GUA LIANG DAHAR SEBAGAI OBJEK WISATA DI …

Gambar 7

strategi promosi melalui instagram

Gambar 8

Strategi promosi melalui youtube

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA