Post on 30-May-2018
8/14/2019 Peran Pemerintah Dalam Menjaga Sabilitas Moneter Melalui Kebijakan Moneter
1/4
2.5 PERAN PEMERINTAH DALAM MENJAGA SABILITAS MONETER
a. kebijakan moneter
Kebijakan Moneter adalah kebijaksanaan yang dilakukan oleh pemerintahdi bidang keuangan yang berkenaan dengan jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat. Pemerintah selalu mengusahakan ada keseimbangan dinamis
antara jumlah uang yang beredar dengan barang dan jasa dalam masyarakat.
Kebijaksanaan moneter berkaitan dengan nilai rupiah terhadap kurs mata uang
luar negeri berkaitan dengan aktivitas perbankan, investasi modal domestic dan
modal asing obligasi.
Tujuan kebijaksanaan moneter :
1. Menyesuaikan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
2. Mengarahkan penggunaan uang dan kredit sehingga nilai uang Negara dapat
terjaga kestabilannya.
3. Mendorong produsen meningkatkan kegiatan produksi.
Kebijakan moneter dapat dibagi menjadi :
a. Kebijaksanaan penetapan Cash ratio
Menetapkan perbandingan persentase cadangan minimum yang ada di
bank dengan jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Penetapan besarnya
jumlah cadangan yang tersedia dalam bank komersial, mempengaruhi pula
besarnya jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
b. Kebijaksanaan Pasar Terbuka (Open Market Policy)
Berkaitan perdagangan surat-surat berharga oleh bank sentral, apabila
jumlah uang yang beredar banyak maka pemerintah menetapkan kebijakan uang
8/14/2019 Peran Pemerintah Dalam Menjaga Sabilitas Moneter Melalui Kebijakan Moneter
2/4
ketat. Apabila ingin menambah jumlah uang yang beredar maka pemerintah
membeli surat-surat berharga yang beredar dalam masyarakat.
c. Kebijaksanaan Suku Bunga Kredit
Pemerintah merubah tingkat presentase bunga kredit dalam
mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat. Bila pemerintah
ingin menambah jumlah uang yang beredar maka tingkat suku bunga kredit
diturunkan, sedang bila pemerintah ingin mengurangi jumlah uang yang beredar
maka suku bunga dinaikkan.
d. Kebijaksanaan Suku Bunga Deposito
Kebijaksanaan pemerintah dalam menetapkan besarnya suku bunga
deposito pemerintah. Apabila pemerintah menghendaki volume uang yang
beredar berkurang, maka suku bunga deposito merupakan kebalikan dari
kebijaksanaan perkreditan.
b. Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijaksanaan pemerintah untuk mengubah
pengeluaran dan penerimaan pemerintah guna mencapai kestabilan ekonomi.
Pengaruh pengeluaran pemerintah terhadap pendapatan nasional tergantung
pada jenis sumber penerimaan.
Perpajakan sebagai salah satu sumber penerimaan pemerintah lebih
bersifat memperkecil pendapatan nasional dibanding dengan pinjaman Negara,
pinjaman Negara lebih bersifat memperkecil pendapatan dibanding dengan
pencetakan uang baru sebagai sumber penerimaan Negara.
Kebijaksanaan fiskal pada umumnya bertujuan untuk mencapai kestabilan
dalam perekonomian dengan meningkatkan secara terus-menerus pendapatan
8/14/2019 Peran Pemerintah Dalam Menjaga Sabilitas Moneter Melalui Kebijakan Moneter
3/4
nasional riil pada laju factor-faktor produksi dengan tetap mempertahankan
kestabilan harga-harga umum.
Kebijaksanaan fiskal dapat dibedakan menjadi 4 macam atas dasar :
a. Pembiayaan fungsional (functional finance)
Dalam pendekatan ini pengeluaran pemerintah ditentukan dengan melihat
akibat-akibat tidak langsung terhadap pendapatan nasional terutama untuk
menigkatkan kesempatan kerja. Pajak berfungsi mengatur pengeluaran swasta
sedang pinjaman sebagai alat untuk menekan inflasi lewat pengurangan dana
yang tersedia dalam masyarakat.
b. Pengelolaan Anggaran (the managed budget approach)
Menghendaki hubungan langsung antara pengeluaran pemerintah dan
perpajakan selalu dipertahankan, tetapi penyesuaian dalam anggaran selalu
dibuat guna memperkecil ketidakstabilan ekonomi, sehingga pada suatu saat
terjadi deficit maupun surplus.
c. Stabilisasi anggaran otomatis (the stabilizing budget)
Terdapat penyesuaian secara otomatis terhadap penerimaan dan
pengeluaran pemerintah yang akan menyebabkan perekonomian menjadi stabil
tanpa adanya campur tangan pemerintah. Pengeluaran pemerintah akan
ditentukan berdasarkan pada perkiraan manfaat dan biaya relatif dari berbagai
program, sedang pajak akan ditentukan sehingga dapat menimbulkan surplus
dalam periode kesempatan kerja penuh.
8/14/2019 Peran Pemerintah Dalam Menjaga Sabilitas Moneter Melalui Kebijakan Moneter
4/4
d. Anggaran belanja seimbang (Balance approach)
Adanya keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran pemerintahdalam jangka panjang agar terjadi keterkaitan dalam perekonomian sehingga
memperoleh kepercayaan masyarakat.
Tolak Ukur Stabilitas MoneterTolak Ukur Stabilitas Moneter
Setiap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah harus memiliki targetSetiap kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah harus memiliki target dan ukuran keberhasilan. Hal ini penting, untuk mengukur atau sebagai acuan,dan ukuran keberhasilan. Hal ini penting, untuk mengukur atau sebagai acuan,
apakah kebijakan tersebut berhasil atau tidak. Dalam perekonomianapakah kebijakan tersebut berhasil atau tidak. Dalam perekonomian
beberapa indkator yang biasanya digunakan untuk menilai kebijakan moneterbeberapa indkator yang biasanya digunakan untuk menilai kebijakan moneter
adalah :adalah :
1. Jumlah Uang Beredar (JUB)1. Jumlah Uang Beredar (JUB)
2. Laju inflasi yang cukup rendah terkendali2. Laju inflasi yang cukup rendah terkendali
3. Suku bunga pada tingkat yang wajar3. Suku bunga pada tingkat yang wajar
4. Nilai tukar rupiah yang realistis, dan4. Nilai tukar rupiah yang realistis, dan
5. Ekspektasi/harapan masyarakat terhadap moneter5. Ekspektasi/harapan masyarakat terhadap moneter