Peradaban Lembah Sungai Indus

Post on 03-Jul-2015

14.826 views 6 download

description

History

Transcript of Peradaban Lembah Sungai Indus

Presentasi

Sejarah

Pusat Peradaban Lembah Sungai Indus

India adalah negara yang memiliki sejarah peradaban

tinggi. Para ahli sejarah memperkirakan peradaban Lembah

Sungai Indus pada kurun waktu 2800 SM–1800 SM.

Peradaban India Kuno ini dikenal sebagai peradaban Harappa

karena penggalian pertamanya di kota Harappa. Adalah

seorang arkeolog berkebangsaan Inggris bernama Sir John

Hubert Marshall yang mengungkapkan adanya kota kuno

Harappa dan Mohenjondaro pada awal abad ke-20.

Peradaban kuno tersebut berada di tepi aliran dua sungai besar, yaitu Sungai Indus yang masih ada sampai sekarang dan Sungai Sarasvati yang mungkin telah kering pada akhir 1900 SM.

Para ahli meyakini bahwa pusat peradaban Mohejodaro terletak di Lembah Indus yang berada di timur Sungai Indus, tepatnya di provinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa diprovinsi Punjabi, India.

Secara geografis, letak peradaban kuno ini di sebelah utara berbatasan dengan pegunungan Himalaya. Sebelah barat berbatasan dengan Pakistan. Di selatan, berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah timur berbatasan dengan Myanmar dan Bangladesh.

Peradaban Lembah Sungai Indus, 2800 SM–1800 SM,

merupakan sebuah peradaban kuno yang hidup sepanjang

Sungai Indus dan Sungai Ghaggar-Hakra yang sekarang

Pakistan dan India barat. Peradaban ini sering juga disebut

sebagai Peradaban Harappan Lembah Indus, karena kota

penggalian pertamanya disebut Harappa, atau juga Peradaban

Indus Sarasvati karena Sungai Sarasvati yang mungkin kering

pada akhir 1900 SM. Pemusatan terbesar dari Lembah Indus

berada di timur Indus, dekat wilayah yang dulunya merupakan

Sungai Sarasvati kuno yang pernah mengalir.

Disini, peradaban Lembah Sungai Indus

dimulai.

Bangsa Pendukung

Bangsa yang pertama kali membangun peradaban Mohenjo Daro dan

Harappa ini diperkirakan adalah Bangsa Dravida. Bangsa Dravida termasuk

ras australoid dengan bibir tebal, kulit hitam, hidung pesek, berbadan tegap

dan berambut ikal. Mereka sudah menetap dan tinggal di Lembah Indus

dengan bercocok tanam sesuai keadaan alam sekitar lembah yang subur dan

dialiri sungai.

Invasi Bangsa Arya

Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah bangsa

Arya yang termasuk bangsa Indo-Jerman. Mereka datang dari

daerah Kaukasus dan menyebar ke arah timur. Bangsa Arya

memasuki wilayah India antara tahun 200-1500 SM, melalui

Celah Kaibar di Pegunungan Hirnalaya.

Bangsa Dravida Bangsa Arya

Nenek Moyang

Kehidupan Masyarakat Lembah Sungai Indus.

Berdasarkan peninggalan reruntuhan bangunan kota Mohenjo Daro dan Harappa yang mencerminkan tata kota yang modern dapat diperoleh gambaran bahwa masyarakat lembah sungai Indus telah memiliki pemerintahan yang teratur, maju dan makmur.Ditemukannya benteng tembok yang di dalamnya terdapat bangunan gudang, bangsal pertemuan dan pemandian umum, besar kemungkinan tempat tersebut merupakan pusat pemerintahan.

Bangunan gudang berfungsi untuk menyimpan hasil panen yang mungkin merupakan upeti atau persembahan rakyat kepada penguasa. Pemandian umum mungkin dipergunakan untuk mandi pejabat-pejabat daerah saat menginap dan menghadap penguasa. Sedangkan bangsal pertemuan fungsinya jelas untuk pertemuan para penguasa dan aparat pemerintahan guna merencanakan dan mengatur jalannya pemerintahan.

Gambar kota Mahenjo Daro dari atas.

Kamar mandi besar

Sebagian tembok di tepi jalan

Sebagian arsitektur kota

Kebudayaan A. Seni Bangunan dan Tata Kota

Peradaban ditemukan di kota Harappa ( hulu Pubjab ) dan Mohenjo Daro ( hilir sungai Indus ). Bangunan tersebut memiliki sitem Planologi dengan menggunakan Town Planning.Di Kota Mohenjodaro dan terdapat gedung-gedung dan rumah tinggal serta pertokoan dibangun secara teratur dan berdiri kokoh. Gedung-gedung dan rumah tinggal dan pertokoan itu terbuat dari batu bata lumpurWilayah kota dibagi atas beberapa bagian atau blok yang dilengkapi jalan yang ada aliran airnya. Kamar kamar dilengkapi dengan jendela lebar. Dan adanya saluran irigasi ke daerah pedalaman sehingga pertaniannya maju.

B. Sanitasi (Kesehatan)

Masyarakat Mohenjodaro dan Harappa telah

memperhatikan sanitasi (kesehatan) lingkungannya.

Teknik-teknik atau cara-cara pembangunan rumah

yang telah memperhatikan faktor-faktor kesehatan

dan kebersihan lingkungan yaitu rumah mereka sudah

dilengkapi oleh jendela.

C. Sistem Pertanian dan PengairanDaerah Lembah Sungai Indus merupakan daerah yang subur. Pertanian menjadi mata pencaharian utama masyarakat India. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat telah berhasil menyalurkan air yang mengalir dari Lembah Sungai Indus sampai jauh ke daerah pedalaman.Pembuatan saluran irigasi dan pembangunan daerah-daerah pertanian menunjukkan bahwa masyarakat Lembah Sungai Indus telah memiliki peradaban yang tinggi. Hasil-hasil pertanian yang utama adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas, teh, dan lain-lain.

D. TeknologiPerkembangan ilmu dan teknologi di kota Mohenjo Daro dan Harappa sudah maju, buktinya

• Sudah mengenal Town Planning• Sudah mengenal tulisan gambar ( pictograf )• Mengenal teknik pengolahan logam• Pembuatan alat-alat tembikar• Mengenal teknologi pembuatan •pakaian dai kapas dan wool • Mengenal astronomi untuk

pelayaran dan pertanian• Aanya hubungan dagang

dengan lembah sungai Eufrat dan Tigris

E. Pemerintahan

Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Maurya antara lain sebagai berikut :

1. Candragupta Maurya

Setelah berhasil menguasai Persia, pasukan Iskandar Zulkarnaen melanjutkan ekspansi dan menduduki India pada tahun 327 SM melalui Celah Kaibar di Pegunungan Himalaya. Pendudukan yang dilakukan oleh pasukan Iskandar Zulkarnaen hanya sampai di daerah Punjab. Pada tahun 324 SM muncul gerakan di bawah Candragupta. Setelah Iskandar Zulkarnaen meninggal tahun 322 SM, pasukannya berhasil diusir dari daerah Punjab dan selanjutnya berdirilah Kerajaan Maurya dengan ibu kota di Pattaliputra.

.

2. Ashoka

Ashoka memerintah.Kerajaan Maurya dari tahun 268-282 SM.

Ashoka merupakan cucu dari Candragupta Maurya. Pada masa

pemerintahannya, Kerajaan Maurya mengalami masa yang gemilang.

Kalingga dan Dekkan berhasil dikuasainya. Namun, setelah ia

menyaksikan korban bencana perang yang maha dahsyat di K alingga,

timbul penyesalan dan tidak lagi melakukan

peperangan.

F. Kepercayaan

Kepercayaan masyarakat lembah sungai Indus adalah Polyhteisme. Jenis pemujaan dapat dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu pemujaan terhadap dewa, hewan dan tumbuhan.

1. Pemujaan Terhadap Dewa-dewa. Yang menempati urutan pertama adalah Dewi Ibu atau Dewi Alam (Mother God dess atau Nature Goddess).

2. Ada Dewa dengan tiga wajah (Trimukha)Pemujaan terhadap hewan yaitu hewan-hewan cerita, hewan penjaga kota dan hewan biasa.Pemujaan terhadap pohon yang dianggap keramat misalnya pohon pipal (beringin).Pemujaan terhadap dewa dimaksudkan sebagai tanda terima kasih manusia terhadap kehidupan yang dinikmatinya berupa kesejahteraan dan perdamaian.

Mother Goddness

Nature Goddness

Dewi Alam

Adalah Dewi

yang menjadi

pusat pemujaan

dari kepercayaan

Pholyteisme

Di setiap desa, Dewi alam dianggap sebagaipelindung dan dikenal dengan berbagai nama misalnya Mata, Amba, Amma,Kali dan Karali.

G. Benda benda peninggalan• Kota Harappa ditemukan arca yang sempurna

bentuknya dan dua buah Torso ada yang bertangan 4 dan berkepala kaki 3 berdiri dengan kaki kiri terangkat.

Torso

• Kota Mohenjo Daro ditemukan arca seorang pendeta berjanggut memakai pita yang melingkari kepalanya, berpakaian baju yang berhias gambar menyerupai daun semanggi.

• Kota Mohenjo Daro ditemukan arca berbentuk gadis penari yang terbuat dari perunggu.

• Lempeng-lempeng tanah ( terracotta ) berbentuk segi empat dan bergambarkan binatang gajah, harimau, sapi, badak, atau pepohonan seperti beringin.

• Barang-barang perhiasan

• Keramik

Akhir Peradaban Lembah Sungai

Indus

Berdasarkan peninggalan yang ditemukan berupa reruntuhan kota Mohenjo Daro dan Harappa diperkirakan kota itu runtuh akibat banjir. Namun dengan ditemukannya sisa kerangka yang berserakan di bekas kota tersebut timbul perkiraan yang lain yaitu runtuh karena penyerbuan bangsa lain.

Penyerbuan terhadap masyarakat lembah sungai Indus menurut para ahli sejarah dilakukan oleh bangsa Arya yang berasal dari padang rumput Asia Tengah yang datang bergelombang antara 2000 - 1500 SM.

Mohenjo-daro, Harappa dan peradaban masing-masing, lenyap tanpa jejak dari sejarah sampai ditemukan kembali pada 1920-an. Penggalian besar-besaran dilakukan di situ pada 1920-an, namun tidak ada penggalian secara mendalam yang dilakukan lagi sejak tahun 1960-an.