Per 32 pj 2014 tentang skf

Post on 30-Jul-2015

1.573 views 4 download

Transcript of Per 32 pj 2014 tentang skf

Kementerian Keuangan Republik IndonesiaDirektorat Jenderal PajakKPP Pratama Bandung Cibeunying2015

TATA CARA PEMBERIANSURAT KETERANGAN FISKAL

PER-44/PJ/2013Digantikan

PER-32/PJ/2014

DASAR HUKUM

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 jo Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang

Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

masih sama

DASAR HUKUM

Peraturan Dirjen Pajak Nomor 32/PJ/2014 menggantikan Peraturan Dirjen Pajak Nomor

44/PJ/2013 tentang tata cara pemberian Surat Keterangan Fiskal

GAMBARAN UMUM

Surat Keterangan Fiskal (SKF) adalah surat yang diterbitkan oleh DJP yang berisi keterangan mengenai pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak untuk masa pajak dan tahun pajak tertentu

SKF dipergunakan untuk memenuhi persyaratan bagi Wajib Pajak dalam melakukan pengadaan barang dan/jasa untuk keperluan Instansi Pemerintah

SYARAT SKF (1/3)PASAL 4

SKF diberikan kepada WP yang mengajukan permohonan dan memenuhi persyaratan :1. Tidak sedang dilakukan penyidikan tindak pidana di

bidang perpajakan;2. Tidak mempunyai utang pajak baik di KPP WP Pusat

maupun di KPP WP Cabang, kecuali mendapatkan izin mengangsur atau menunda pembayaran;

SYARAT SKF (2/3)

3. Telah menyampaikan SPT Tahunan untuk tahun pajak terakhir dan SPT Masa untuk 3 (tiga) Masa Pajak terakhir;

4. Mengisi formulir permohonan (lampiran I).

FORMULIR PERMOHONAN SKF (LAMPIRAN I)

PER 44 PER 32Perbedaan hanya pada penyebutan Wajib Pajak, pada PER 44 disebut sebagai Kantor Pusat dan Kantor cabang, sedang pada PER 32 disebut sebagai Wajib Pajak Pusat dan Wajib Pajak Cabang.

SYARAT SKF (3/3)PASAL 3

Lampiran :1. Fotokopi SPT Tahunan tahun pajak terakhir beserta

tanda terima pelaporan dan SSP dalam hal terdapat pembayaran.

2. Fotokopi SPT Masa untuk 3 (tiga) masa terakhir beserta bukti pelaporan dan SSP dalam hal terdapat pembayaran.

3. [new] Pernyataan bahwa tidak sedang dalam penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan.

PASAL 5

Arti kata “TERAKHIR” :Adalah SPT dan/atau pelunasan terakhir yang WAJIB disampaikan untuk Masa Pajak dan Tahun Pajak SEBELUM surat permohonan SKF diajukan.

PENELITIAN PERSYARATANPASAL 6

• Petugas di KPP tempat WP Pusat terdaftar meneliti pemenuhan seluruh persyaratan termasuk kewajiban perpajakan di KPP tempat WP Cabang terdaftar.

PERMINTAAN KELENGKAPAN PERSYARATAN • Jika permohonan tidak memenuhi persyaratan

dokumen maka paling lama 5 hari kerja sejak permohonan diterima, kepala kantor menyampaikan surat permintaan kelengkapan kepada WP.

• Kelengkapan dokumen sudah harus diterima maksimal 5 (lima) hari kerja sejak surat permintaan dikirim.

Format surat tidak berubah dan yang tanda

tangan cukup Kepala Seksi (a.n. Kepala

Kantor)

KONFIMASI CABANG• Jika WP ada cabang, lakukan konfirmasi kewajiban

kepada KPP WP Cabang terdaftar;• Jangka waktu 5 HK sejak permohonan diterima;• [new] Jawaban konfirmasi diterima paling lama 5 HK

sejak surat konfirmasi dikirim.

Format surat tidak berubah

Beda waktu dari 3 jadi 5 hk

DIRJEN PAJAK

Menguji PERSYARATAN dan KELENGKAPAN

JANGKA WAKTU

Surat Permohonan Surat Permohonan

MEMENUHI

[new] Menerbitkan SKF paling lama 15 hari kerja

(lampiran IV)

TIDAK MEMENUHI

PERSYARATAN

surat penolakan pemberian SKF

(lampiran V)

WAJIB PAJAK

surat penolakan pemberian SKF

(lampiran V)

TIDAK MEMENUHI KELENGKAPAN SAMPAI BATAS

WAKTU

13

POIN PERUBAHAN

No Keterangan PER-44/PJ/2013 PER-32/PJ/2014

1 [waktu] Jawaban atas surat konfirmasi

Paling lama 3 hari kerja sejak permohonan konfirmasi dikirim

Paling lama 5 hari kerja sejak permohonan konfirmasi dikirim

2 [waktu] Penerbitan SKF (persyaratan lengkap)

Paling lama 10 hari kerja sejak permohonan diterima lengkap

Paling lama 15 hari kerja sejak permohonan diterima lengkap

3 [syarat] Pernyataan tidak sedang dalam penyidikan tindak pidana perpajakan

Tidak disyaratkan disyaratkan

PERMOHONAN DISETUJUI

Format surat tidak berubah

PERMOHONAN DITOLAK

Format surat tidak berubah