SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

download SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

of 31

Transcript of SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    1/31

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    Yth. 1. Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak2. Para Kepala Kantor Pelayanan Pajakseluruh Indonesia

    SURAT EDARANNOMOR SE- 0 3 /PJ/2013

    TENTANGPETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

    NOMOR PER-05/PJ/2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN PENGAJUAN KEBERATAN,PERMOHONAN PELAYANAN LAINNYA, BANDING, GUGATAN, DAN PENINJAUAN KEMBALI

    BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN SETELAH PENGALIHANBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

    SEBAGAI PAJAK DAERAHA. Umum

    Dalam rangka memberikan penjelasan dan penegasan atas Peraturan Direktur Jenderal PajakNomor PER-05/PJ/2013 tentang Tata Cara Penyelesaian Pengajuan Keberatan, PermohonanPelayanan Lainnya, Banding, Gugatan, dan Peninjauan Kembali Bea Perolehan Hak atas Tanahdan Bangunan Setelah Pengalihan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Sebagai PajakDaerah, perlu diberikan petunjuk pelaksanaan atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak dimaksud.

    B. Maksud dan Tujuan1. Maksud

    Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini dimaksudkan untuk memberikan pedomanpenyelesaian permohonan dan tindak lanjut atas Keberatan BPHTB, Pengurangan BPHTB,Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi BPHTB, Pengurangan atau PembatalanSurat Ketetapan BPHTB, Pengurangan atau Pembatalan Surat Tagihan BPHTB, PembetulanBPHTB, Putusan Pengadilan Pajak atas Banding BPHTB, Putusan Pengadilan Pajak atasGugatan BPHTB, dan/atau Putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali setelahpengalihan BPHTB sebagai pajak daerah.

    2. TujuanSurat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini bertujuan untuk memberikan penjelasan danpenegasan mengenai hal-hal yang dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak NomorPER-05/PJ/2013 masih bersifat umum, serta memberikan petunjuk mengenai penyelesaianpermohonan dan tindak lanjut atas Keberatan BPHTB, Pengurangan BPHTB, Penguranganatau Penghapusan Sanksi Administrasi BPHTB, Pengurangan atau Pembatalan SuratKetetapan BPHTB, Pengurangan atau Pembatalan Surat Tagihan BPHTB, PembetulanBPHTB, Putusan Pengadilan Pajak atas Banding BPHTB, Putusan Pengadilan Pajak atasGugatan BPHTB, dan/atau Putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali setelahpengalihan BPHTB sebagai pajak daerah.

    C. Ruang LingkupDalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini diberikan beberapa petunjuk mengenai:1. Pelaksanaan penyelesaian pengajuan keberatan BPHTB dan permohonan pelayanan BPHTB

    lainnya yang pengajuannya diterima sampai dengan tanggal 31 Desember 2010.2. Pelaksanaan tindak lanjut atas hasil keputusan keberatan BPHTB dan keputusan permohonan

    pelayanan BPHTB lainnya yang pengajuannya diterima sampai dengan tanggal 31 Desember2010.3. Pelaksanaan tindak lanjut putusan Pengadilan Pajak atas Banding BPHTB yang sampai

    dengan tanggal 31 Desember 2010 belum diputus oleh Pengadilan Pajak.4. Pelaksanaan tindak lanjut putusan Pengadilan Pajak atas Gugatan BPHTB yang sampai

    dengan tanggal 31 Desember 2010 belum diputus oleh Pengadilan Pajak.5. Pelaksanaan tindak lanjut atas putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali BPHTB.6. Penyelesaian pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB.

    D. DasarKP.:PJ.02/PJ.0201

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    2/31

    -2-D. Dasar

    1. Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 186/PMK.07/2010dan Nomor 53 Tahun 2010 tentang Tahapan Pengalihan Bea Perolehan Hak atas Tanah danBangunan sebagai Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan BersamaMenteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 127/PMK.07/2012 dan Nomor 53 Tahun2012.

    2. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 27/PMK.05/2013 Tentang PedomanPelaksanaan Perhitungan Pengembalian Penerimaan Negara Akibat Kelebihan PembayaranBea Perolehan Hak Atas Tanah dan B angunan M elalui Pemotongan D ana Bagi Hasil.3. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-05/PJ/2013 tentang Tata Cara Penyelesaian

    Pengajuan Keberatan, Permohonan Pelayanan Lainnya, Banding, Gugatan, dan PeninjauanKembali Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Setelah Pengalihan Bea PerolehanHak atas Tanah dan Bangunan sebagai Pajak Daerah.

    E. Penjelasan dan Penegasan1. Penyelesaian pengajuan keberatan BPHTB:

    a. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak menyelesaikan pengajuan keberatan BPHTBsampai dengan menerbitkan Surat Keputusan Keberatan BPHTB, dan menyampaikansalinan Surat Keputusan Keberatan BPHTB ke KPP Pratama paling lambat 2 (dua) harikerja sejak tanggal surat keputusan;

    b. Dalam hal keputusan keberatan BPHTB mengakibatkan pengembalian kelebihanpembayaran BPHTB, KPP Pratama menyampaikan fotokopi salinan Surat KeputusanKeberatan BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf a ke Pemerintah Daerah denganmenggunakan Berita Acara Serah Terima;

    c. Dalam hal keputusan keberatan BPHTB tidak mengakibatkan pengembalian kelebihanpembayaran BPHTB, KPP Pratama menyampaikan salinan Surat Keputusan KeberatanBPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf a ke Pemerintah Daerah denganmenggun akan Berita Acara Serah Terima;

    d. Penyampaian keputusan keberatan BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf b dan cdilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak salinan Surat Keputusan KeberatanBPHTB diterima oleh KPP Pratama.

    2. Penyelesaian permohonan pengurangan BPHTB:a. Direktorat Keberatan dan Banding, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, atau KPP

    Pratama menyelesaikan permohonan pengurangan BPHTB sampai dengan menerbitkanSurat Keputusan Pengurangan BPHTB;b. Direktorat Keberatan dan Banding dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajakmengirimkan salinan Surat Keputusan Pengurangan BPHTB sebagaimana dimaksuddalam huruf a ke KPP Pratama paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak tanggal suratkeputusan;c. Dalam hal keputusan pengurangan BPHTB mengakibatkan pengembalian kelebihan

    pembayaran BPHTB, KPP Pratama menyampaikan fotokopi salinan Surat KeputusanPengurangan BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf a ke Pemerintah Daerah denganmenggunakan B erita Acara Serah Te rima;d. Dalam hal keputusan pengurangan BPHTB tidak mengakibatkan pengembalian kelebihanpembayaran BPHTB, KPP Pratama menyampaikan salinan Surat Keputusan PenguranganBPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf a ke Pemerintah Daerah denganmenggun akan Berita Acara Serah Terima;e. Penyampaian Keputusan Pengurangan BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf c dand dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak salinan Surat KeputusanPengurangan BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf b diterima oleh KPP Pratama;f. Penyampaian keputusan pengurangan BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf c dan d

    dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak Surat Keputusan Pengurangan BPHTBditerbitkan oleh K PP P ratama.3. Penyelesaian permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi BPHTB:

    a. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak menyelesaikan permohonan pengurangan ataupenghapusan sanksi administrasi BPHTB sampai dengan menerbitkan Surat KeputusanPengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi BPHTB, dan mengirimkan salinanSurat Keputusan Keberatan BPHTB ke KPP Pratama paling lambat 2 (dua) hari kerja sejaktanggal surat keputusan;

    b. DalamKP.:PJ.02/PJ.0201

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    3/31

    -3-b. Dalam hal Keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi BPHTBmengakibatkan pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratamamenyampaikan fotokopi salinan Surat Keputusan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi

    Administrasi BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf a ke Pemerintah Daerah denganmenggunakan Berita Acara Serah Terima;c. Dalam hal Keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi BPHTB tidak

    mengakibatkan pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratamamenyampaikan salinan Surat Keputusan Pengurangan atau Penghapusan SanksiAdministrasi BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf a ke Pemerintah Daerah denganmenggunakan Berita Acara Serah Terima;

    d. Penyampaian keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi BPHTBsebagaimana dimaksud pada huruf b dan c dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerjasejak salinan Surat Keputusan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi AdministrasiBPHT B sebagaimana dimaksud p ada huruf a diterima oleh KPP Pratama.

    4. Penyelesaian permohonan pengurangan atau pembatalan Surat Ketetapan BPHTB:a. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak menyelesaikan permohonan pengurangan ataupembatalan Surat Ketetapan BPHTB sampai dengan menerbitkan Surat Keputusan

    Pengurangan atau Pembatalan Surat Ketetapan BPHTB, dan mengirimkan salinan SuratKeputusan Pengurangan atau Pembatalan Surat Ketetapan BPHTB ke KPP Pratamapaling lambat 2 (dua) hari kerja sejak tanggal surat keputusan;b. Dalam hal keputusan pengurangan atau pembatalan Surat Ketetapan BPHTBmengakibatkan pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratama

    menyampaikan fotokopi salinan Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan SuratKetetapan BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf a ke Pemerintah Daerah denganmenggunakan B erita Acara Serah Terima;

    c. Dalam hal keputusan pengurangan atau pembatalan Surat Ketetapan BPHTB tidakmengakibatkan pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratamamenyampaikan salinan Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan Surat KetetapanBPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf a ke Pemerintah Daerah denganmenggunakan B erita Acara Serah T erima;d. Penyampaian keputusan pengurangan atau pembatalan Surat Ketetapan BPHTBsebagaimana dimaksud pada huruf b dan c dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerjasejak salinan Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan surat ketetapan BPHTBsebagaimana dimaksud pa da huruf a diterima oleh KPP P ratama.

    5. Penyelesaian permohonan pengurangan atau pembatalan Surat Tagihan BPHTB:a. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak menyelesaikan permohonan pengurangan ataupembatalan Surat Tagihan BPHTB sampai dengan menerbitkan Surat Keputusan

    Pengurangan atau Pembatalan Surat Tagihan BPHTB dan mengirimkan salinan SuratKeputusan Pengurangan atau Pembatalan Surat Tagihan BPHTB kepada KPP Pratamapaling lambat 2 (dua) hari kerja sejak tanggal surat keputusan;

    b. Dalam hal keputusan pengurangan atau pembatalan Surat Tagihan BPHTBmengakibatkan pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratamamenyampaikan fotokopi salinan Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan SuratTagihan BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf a ke Pemerintah Daerah denganmenggun akan Berita Acara Serah Terima;c. Dalam hal keputusan pengurangan atau pembatalan Surat Tagihan BPHTB tidakmengakibatkan pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratamamenyampaikan salinan Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan Surat TagihanBPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf a ke Pemerintah Daerah denganmenggunakan Berita Acara Serah Terima;d. Penyampaian keputusan pengurangan atau pembatalan Surat Tagihan BPHTB

    sebagaimana dimaksud pada huruf b dan c dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerjasejak salinan Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan Surat Tagihan BPHTBsebagaimana dimaksud pad a huruf a diterima oleh KPP P ratama.

    6. Penyelesaian permohonan pembetulan BPHTB:a. Direktorat Keberatan dan Banding, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, atau KPP

    Pratama menyelesaikan permohonan pembetulan BPHTB sampai dengan menerbitkansurat keputusan pembetulan BPHTB;b. Direktorat Keberatan dan Banding atau Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajakmengirimkan salinan Surat Keputusan Pembetulan BPHTB sebagaimana dimaksud dalamhuruf a ke KP P Pratama paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak tanggal surat keputusan;

    KP.:PJ.02/PJ.0201. Dalam

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    4/31

    -4-c. Dalam hal Keputusan Pembetulan BPHTB mengakibatkan pengembalian kelebihanpembayaran BPHTB, KPP Pratama menyampaikan fotokopi salinan Surat Keputusan

    Pembetulan BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf a ke Pemerintah Daerah denganmenggunakan Berita Acara Serah Terima;d. Dalam hal Keputusan Pembetulan BPHTB tidak mengakibatkan pengembalian kelebihan

    pembayaran BPHTB, KPP Pratama menyampaikan salinan Surat Keputusan PembetulanBPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf a ke Pemerintah Daerah denganmenggunakan Berita Acara Serah Terima;

    e. Penyampaian Keputusan Pembetulan BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf c dan ddilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak salinan Surat Keputusan PembetulanBPHT B sebagaimana dimaksud pa da huruf b diterima oleh KPP P ratama;

    f. Penyampaian Keputusan Pembetulan BPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf c dan ddilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak Surat Keputusan Pembetulan BPHTBditerbitkan oleh K PP P ratama.

    7. Pelaksanaan tindak lanjut putusan Pengadilan Pajak atas banding BPHTB:a. Dalam hal putusan Pengadilan Pajak atas banding BPHTB mengakibatkan pengembaliankelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratama menyampaikan fotokopi Salinan Resmi

    Putusan Pengadilan Pajak atas banding BPHTB ke Pemerintah Daerah denganmenggun akan Berita Acara Serah Terima;b. Dalam hal putusan Pengadilan Pajak atas banding BPHTB tidak mengakibatkanpengembalian kelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratama menyampaikan SalinanResmi Putusan Pengadilan Pajak atas banding BPHTB ke Pemerintah Daerah denganmenggun akan Berita Acara Serah Terima;c. Penyampaian Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak atas banding BPHTBsebagaimana dimaksud pad a huruf a dan b:

    1) dalam hal Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak atas banding BPHTB diterimasetelah berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-05/PJ/2013,dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak Salinan Resmi Putusan PengadilanPajak atas banding BPHTB diterima oleh KPP P ratama;2) dalam hal Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak atas banding BPHTB diterimasebelum berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-05/PJ/2013,

    dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak Peraturan Direktur Jenderal PajakNomor PER -05/PJ/2013 berlaku.8. Pelaksanaan tindak lanjut putusan Pengadilan Pajak atas gugatan BPHTB:

    a. Dalam hal putusan Pengadilan Pajak atas gugatan BPHTB mengakibatkan pengembaliankelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratama menyampaikan fotokopi Salinan ResmiPutusan Pengadilan Pajak atas gugatan BPHTB ke Pemerintah Daerah denganmenggunakan Berita Acara Serah Terima;b. Dalam hal putusan Pengadilan Pajak atas gugatan BPHTB tidak mengakibatkan

    pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratama menyampaikan SalinanResmi Putusan Pengadilan Pajak atas gugatan BPHTB ke Pemerintah Daerah denganmenggunakan Berita Acara Serah Terima;c. Penyampaian Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak atas gugatan BPHTBsebagaimana dimaksud pad a huruf a dan b:

    1) dalam hal Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak atas gugatan BPHTB diterimasetelah berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-05/PJ/2013,dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak Salinan Resmi Putusan PengadilanPajak atas banding BPHTB diterima oleh KPP P ratama;2) dalam hal Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak atas gugatan BPHTB diterimasebelum berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-05/PJ/2013,

    dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak Peraturan Direktur Jenderal PajakNomor PER-05/PJ/2013 berlaku.9. Pelaksanaan tindak lanjut putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali BPHTB:

    a. Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan surat pemberitahuan dari PengadilanPajak mengambil Salinan Resmi Putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali danmenyampaikan ke KPP Pratama paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak pengambilanSalinan Resmi Putusan Mahkam ah Agung atas Peninjauan Kemba li;

    b. Dalam...KP.:PJ.02/PJ.0201

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    5/31

    -5 -b. Dalam hal putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali BPHTB mengakibatkanpengembalian kelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratama menyampaikan fotokopiSalinan Resmi Putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali BPHTB kePemerintah Daerah dengan menggunakan Berita Acara Serah Terima;c. Dalam hal putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali BPHTB tidakmengakibatkan pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratama

    menyampaikan Salinan Resmi Putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan KembaliBPHTB ke Pemerintah Daerah dengan menggunakan Berita Acara Serah Terima;d. Penyampaian Salinan Resmi Putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali BPHTBsebagaimana dimaksud pad a huruf b dan c:

    1) dalam hal Salinan Resmi Putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali BPHTBditerima setelah berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-05/PJ/2013, dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak Salinan Resmi PutusanMahkamah Agung atas Peninjauan Kembali BPHTB diterima oleh KPP Pratama;2) dalam hal Salinan Resmi Putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali BPHTBditerima sebelum berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-

    05/PJ/2013, dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak Peraturan DirekturJenderal Pajak Nomor PER-05/PJ/2013 berlaku.10. Penyampaian Berita Acara Serah T erima:

    a. Berita Acara Serah Terima dibuat dengan bentuk sebagaimana ditetapkan dalam lampiranI (satu) Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini;b. Kepala KPP Pratama menandatangani Berita Acara Serah Terima dan menyampaikan kePemerintah Daerah un tuk ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.

    11. Penyelesaian pengembalian kelebihan pembayaran BP HTB:a. Dalam rangka pelaksanaan pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB, KPP Pratamameminta kepada Wajib Pajak untuk menyampaikan secara tertulis nomor rekening atasnama W ajib Pajak yang akan digunakan untuk transfer kelebihan pemba yaran BPHTB ;b. KPP Pratama menerbitkan dan menandatangani Surat Keputusan Pengembalian

    Kelebihan Pembayaran BPHTB (SKPKPB) dengan bentuk sebagaimana diatur dalamlampiran I (satu) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27/PMK.05/2013 sebanyak 3 (tiga)rangkap.c. SKPKPB disampaikan kepada Wajib Pajak dan Direktorat Potensi Kepatuhan danPenerimaan, serta untuk arsip KPP Pratama dan dibuat berdasarkan SKBLB atau suratkeputusan lainnya yang meny ebabkan timbulnya kelebihan pembaya ran BPHTB ;d. Kelebihan pembayaran BPHTB diperhitungkan terlebih dahulu dengan utang pajak (PPh,PPN, PPnBM, dan PBB) di KPP Domisili dan/atau KPP Lokasi setelah dilakukankonfirmasi utang pajak:1) Dalam hal tidak terdapat utang pajak, seluruh kelebihan pembayaran B PHTBdikembalikan kepada W ajib Pajak;2) Dalam hal terdapat utang pajak, Kepala KP P Pratama:a) membuat SSP dan/atau SSP PBB;b) menghubungi KPPN mitra kerjanya untuk meminta nomor rekening Bank/PosPersepsi yang digunakan untuk menerima pembayaran utang pajak (PPh, PPN,PPnBM) maupun nomor rekening Bank/Pos Persepsi yang merangkap BO III PBByang digunakan untuk menerima pembayaran utang pajak PBB;c) menyampaikan informasi adanya transfer penerimaan Negara dan menyampaikansurat setoran berupa SSP ke Bank Pos Persepsi tujuan dan/atau SSP PBB keBank/Pos Persepsi tujuan yang merangkap Bank Ope rasional (BO) III PBB.e. Tata cara kompensasi utang pajak melalui transfer pembayaran atas pengembalian

    kelebihan pembayaran BPHTB yang diperhitungkan dengan utang PBB, PPh, PPN, atauPPnBM , adalah sebagai berikut:1) KPP Pratama memperhitungkan kelebihan pembayaran BPHTB ke utang pajak (PBB,PPh, PPN, atau PPnBM).2) Dalam hal utang PBB yang diperhitungkan diadministrasikan pada KPP lain, Kepala

    KPP Pratama berkoordinasi dengan KPP Pratama yang mengadministrasikan utangpajak PBB agar membuat SSP PBB dan menyampaikan ke Bank/Pos Persepsi yangmerangkap B O III PBB di Kabupaten/Kota sesuai letak objek PBB.

    3) KPP Pratama yang menerbitkan SKPKPB:a) membuat surat setoran berupa SSP dalam hal terdapat utang pajak PPh, PPN,atau PPnBM;

    b) menyampaikanKP.:PJ.02/PJ.0201

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    6/31

    -6-b) menyampaikan SSP yang telah diisi dan ditandatangani oleh Kepala KPP Pratamake Bank/Pos Persepsi.

    4) KPP Pratama yang mengadministrasikan utang pajak PBB:a) membuat surat setoran berupa SSP PBB (untuk sektor Pedesaan dan sektorPerkotaan yang belum dialihkan ke Pemerintah Daerah, sektor Perkebunan, sektorPerhutanan, dan sektor P ertambangan);b) menyampaikan SSP PBB yang telah diisi dan ditandatangani oleh Kepala KPPPratama ke Bank/Pos Persepsi yang merangkap BO III PBB di wilayahnya.

    f. Untuk pelaksanaan kompensasi utang pajak melalui transfer pembayaran, KPP Pratamayang menerbitkan SKPKPB dan KPP yang mengadministrasikan utang pajakbertanggungjawab dalam hal-hal sebagai berikut:KPP Pratama yang menerbitkan SKPKPB KPP Pratama yang mengadministrasikan

    Utang Pajak PBB selain KPP Pratamapenerbit SKPKPB

    1 )engirim konfirmasi utang pajak ke KPP 1) dalam jangka waktu paling lama 2 (dua)lain melalui faksimili dan pos, dan memas-tikan faksimili tersebut diterima oleh KPP harierjaejakiterimanyaaksimili,KPP menjawab konfirmasi utang pajakyang m engadministrasikan utang pajak; melalui faksimili dan pos, dan mennas-tikanaksimiliersebutiterimalehKPP penerbit SKPKPB;2)enerima jawaban konfirmasi utang pajak;3)emperhitungkan kelebihan pembayaranBPHTB ke utang pajak;

    4) membuat SKPKPB dan mengirim kopinya 2) menerimaemberitahuanelaluibeserta surat pengantar viaaksimili dan faksimili berupa surat pengantar besertapos ke KPP yang mengadministrasikan SKPKPB. Dalam hal terdapat kompen-utang pajak sebagai pemberitahuan ada-nya utang pajak yang dikompensasikan;

    sasi utangajakBB di wilayahnya,segera membuat dan menyampaikan5) membuat SSP untuk utang pajak PPh,PPN dan/atau PPnBM, dan/atau SSP PBBSSP PBB yang sudah diisi atas namaWajib Pajak dan ditandatangani Kepala

    untuk utang pajak PBB yang diadministra- KPP Pratama disertai surat pengantarsikan di KPP penerbit SKPKPB; ke Bank/ Pos Persepsi yang merangkap6) membuat dan menyampaikan SSP yang BOllBBiabupaten/Kotaetaksudah diisi atas nama Wajib Pajak danditandatangani Kepala KPP disertai suratpengantar ke Bank/Pos P ersepsi; objek PBB;7)embuat dan menyampaikan SSP PBByang sudah diisi atas nama Wajib Pajakdan ditandatanganiepala KPP disertaisuratengantareank/PosersepsiyangerangkapOIIBBiKabupaten/Kota letak objek PBB;Kepala KPP Pratama menyampaikan SKPKPB yang dilengkapi dengan Daftar PenerimaPembayaran Pengembalian Penerimaan Negara Akibat Kelebihan Pembayaran BPHTB keDirektorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan;h. Penyampaian SKPKPB yang dilengkapi dengan Daftar Penerima Pembayaran

    Pengembalian Penerimaan Negara Akibat Kelebihan Pembayaran BPHTB sebagaimanadimaksud huruf g dilakukan dalam hari yang sama dengan penyampaian surat setoransebagaimana dimaksud pada huruf e angka 3) poin b dan an gka 4) poin b;

    i. Direktorat Potensi Kepatuhan dan Pe nerimaan m eneliti:1) keabsahan SKPKPB yang diterima dari KPP Pratama sebagaimana dimaksud padahuruf f dengan memastikan bahwa S KPK PB bukan fotokopi, sudah ditandatangani olehpejabat yang berwenang, dan dicap resmi; dan2) kesesuaian data pada SKPKPB dengan Daftar Penerima Pembayaran PengembalianPenerimaan Negara Akibat Kelebihan Pembayaran BPHTB.Dalam hal penelitian sebagaimana dimaksud pada huruf i telah memenuhi syarat,Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan membuat rekapitulasi SKPKPB sebanyak 3(tiga) rangkap;

    k. DirekturKP.:PJ.02/PJ.0201

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    7/31

    -7-k. Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan mengajukan permintaan pengembalian

    penerimaan negara akibat kelebihan pembayaran BPHTB dengan menyampaikanrekapitulasi SKPKPB sebagaimana dimaksud pada huruf j sebanyak 2 (dua) rangkap danSKPKPB yang sudah diteliti keabsahannya ke Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q.Direktorat Pengelolaan Kas Negara;

    I. Pengajuan permintaan pengembalian penerimaan negara akibat kelebihan pembayaranBPHTB sebagaimana dimaksud pada huruf k dibuat berdasarkan SKPKPB dan DaftarPenerima Pembayaran Pengembalian Penerimaan Negara Akibat Kelebihan PembayaranBPHTB yang disampaikan oleh KPP Pratama sebagaimana dimaksud pada huruf g;

    m. Dalam hal pengajuan permintaan pengembalian penerimaan Negara akibat kelebihanpembayaran BPHTB memenuhi persyaratan dan selesai diproses, Direktorat PotensiKepatuhan dan Penerimaan menerima fotokopi SP2D dan SPM dari Direktorat JenderalPerbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas N egara;

    n. Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan menyampaikan pemberitahuan ke KPPPratama penerbit SKPKPB dilampiri dengan fotokopi SP2D dan SP M;

    o. KPP Pratama penerbit SKPKPB menerima fotokopi SP2D dan SPM sebagaimanadimaksud pad a huruf n d an m enindaklanjuti hal-hal sebagai berikut:

    KPP Pratama yang menerbitkan SKPKPB KPP Pratama yangmengadministrasikan

    Utang Pajak PBB selain KPP Pratamapenerbit SKPKPB

    1) mengirim fotokopi SP2D dan SPM ke KPPPratama yang mengadministrasikan utangpajak, dalam hal terdapat utang pajak PBByang diadministrasikan pada KPP lain;

    2)engkonfirmasieank/Posersepsitujuan transfer pembayaran, apakah atastransferembayaranudahiterbitkanNomorransaksienerimaanegara(NTPN)anomorransaksiank(NTB)/Nomor Transaksi Pos (NTP), danSSP dan/atau SSP PBB sudah divalidasi(konfirmasi dapat dilakukan melaluitelepon); 1) mengkonfirmasi ke Bank/Pos PersepsiyangerangkapOIIBBiKabupaten/KotaetakbjekBBapakahtasransferembayaransudah diterbitkan NTPN dan NTB/NTP dan SSP PBB sudah divalidasi(konfirmasi dapat dilakukan melaluitelepon);3) mengambilSPan/atauSPBBsebagaimanaimaksudadangka)yang telah ditera NTPN dan NTB/NTP sertaBuktienerimaanegaraBPN)iBank/Posersepsian/atauank/osPersepsi yang merangkap BO III PBB;

    4) mengirimkanembaretigaSPtaspelunasan utang pajak melalui transferpembayaran yang diadministrasikan di KPPlain. 2) mengambilSPBBebagaimanadimaksud pada angka 1) yang telahditera NTPN dan NTB/NTP di Bank/Pos Persepsi yang merangkap BO IIIPBB dan mengirimkan lembar kesatuSSP PBB dan BPN ke KPP Pratamapenerbit SKPK PB;5) menerima SSP PBB lembar kesatu dariKPPratamaainangmengadministrasikan utang pajak PBB danBP NangelahiteraTP NanNTB/NTP;6) mengirimkan lembar kesatu SSP PBB danBPN sebagaimana dimaksud pada angka3) dan 5), dan/atau lembar kesatu SSP danBPN sebagaimana dimaksud pada angka3) kepada W ajib Pajak.

    p. DalamKP.:PJ.02/PJ.0201

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    8/31

    -8 -

    p. Dalam hal pengajuan permintaan pengembalian penerimaan negara akibatkelebihan pembayaran BPHTB tidak memenuhi persyaratan, Direktorat JenderalPajak c.q. Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan menerima DokumenPengajuan Permintaan Pengembalian Penerimaan Negara Akibat KelebihanPembayaran BPHTB beserta pendukungnya secara tertulis dari DirektoratJenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan K as Neg ara;Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan melengkapi kekuranganpersyaratan dan dalam hal diperlukan dapat berkoordinasi dengan KPP Pratamaserta menyampaikan pengajuan permintaan pengembalian penerimaan negaraakibat kelebihan pembayaran BPHTB kembali ke Direktorat JenderalPerbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara.

    F. Bentuk formulirBentuk formulir Berita Acara Serah Te rima ke Pemerintah Daerah adalah sebagaiman apada Lampiran I Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini.

    G. Prosedur Penyelesaian1. Prosedur Pengembalian Kelebihan Pembayaran BPHTB setelah Pengalihan BPHTB

    sebagai Pajak Daerah di KPP Pratama (sampai dengan Pengiriman SKPKPB danDaftar Penerima Pembayaran Pengembalian Penerimaan Negara Akibat KelebihanPembayaran BPHTB Ke Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan) adalahsebagaimana pa da Lam piran II Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini.2. Prosedur Pengajuan Permintaan Pengembalian Penerimaan Negara AkibatKelebihan Pembayaran BPHTB di Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaanadalah sebagaimana pada Lam piran III Surat Edaran D irektur Jenderal Pajak ini.3. Prosedur Tindak Lanjut atas Dokumen Fotokopi SP2D dan SPM yang diterima dari

    Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan di KPP Pratama adalah sebagaimanapada Lampiran IV Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini.4. Prosedur Pengiriman Dokumen SSP dan/atau SSP PBB dan BPN ke Wajib Pajak diKPP Pratama adalah sebagaimana pada Lampiran V Surat Edaran Direktur JenderalPajak ini.5. Prosedur Serah Terima Dokumen Surat Keputusan Keberatan, Surat Keputusan

    Permohonan Pelayanan Lainnya, Putusan Banding, Putusan Gugatan, dan PutusanPeninjauan Kembali ke Pemerintah Daerah di KPP Pratama adalah sebagaimanapada Lampiran VI Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak ini.Demikian untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

    Ditetapkan di Jakartapada tanggal 5 Maret 2013DIREKTUR JENDERAL,

    (czd/#7_A. FUAD RAHMANY 4.

    o =N, IP 1 5411111981121001nA

    Tembusan:1. Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak2. Para Direktur, Tenaga Pengkaji, dan Kepala Pusat di l ingkungan Kantor Pusat DJP

    KP.:PJ.02/PJ.0201

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    9/31

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    LAM PIRANSURAT EDARAN

    NOMOR SE-08/PJ/2013TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR PER-05/PJ/2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN PENGAJUAN

    KEBERATAN, PERMOHONAN PELAYANAN LAINNYA, BANDING, GUGATAN, DANPENINJAUAN KEMBALI BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANSETELAH PENGALIHAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

    SEBAGAI PAJAK DAERAH

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    10/31

    LAMPIRAN ISurat Edaran D irektur Jenderal PajakNomor : SE-08 /PJ/2013Tanggal : 5 Maret 2013

    KEMENTERIAN KEUANG AN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK(1 )(2 )

    (3 )

    BERITA ACARA SERAH TERIMANOMOR BA-(4 )Pada ha ri ini5 ) tanggal( 6 ) bulan7 )8 )tahunertempat di(9) , kami:

    (10) (11)12), bertindak atas nama KPP Pratamaelanjutnyadisebut Pihak Pertama;(13)14) , bertindak atas nama Pemerintah Kabupaten/Kota(15) selanjutnya disebut Pihak Kedua,telah melaksanakan serah terima dokumen dalam rangka pengalihan BPHTB sebagai pajakdaerah. Pihak Pertama menyerahkan dokumen dengan rincian sebagaimana terlampir kepadaPihak Kedua, dan Pihak Kedua menerima penyerahan dokumen dari Pihak Pertama.Lam piran Berita Acara ini terdiri dari:1. .(16)2.3.st.Seluruh dokumen yang telah diserahkan dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua untukselanjutnya menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.Berita Acara ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing untuk Pihak Pertama danPihak Kedua.Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya berdasarkan ketentuan dalam

    Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 186/PMK.07/2010 danNomor 53 Tahun 2010 tentang Tahapan Pengalihan Bea Perolehan Hak atas Tanah danBangunan sebagai Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bersama MenteriKeuangan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 127/PMK.07/2012 dan N omor 53 Tahun 2012.Setelah dibacakan, dijelaskan dan dimengerti oleh kedua belah pihak, kemudiandikukuhkan dengan m embubuh kan tanda tangan berikut ini.

    Dibuat di17 )Pada tanggal1 8 )Pihak Kedua,ihak Pertama(nama jabatan)nama jabatan)(tanda tangan)tanda tangan)(nama lengkap) ( 2 1 )nama lengkap) ( 1 9 )NIP(22)IP20)

    PETUNJUK

    1.2.

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    11/31

    -2 -

    PETUNJUK PENGISIAN BERITA ACARANo. URAIAN(1 ) diisi dengan nam a Kanw il(2) d iisi de ng an nam a K PP Prata ma(3) d iisi ala ma t K PP P ra tam a(4) d iisi no mo r b erita aca ra(5) d iis i nama hari pe laksanaan penyerahan dokumen(6) d iis i tangga l pe laksanaan penyerahan dokumen(7 ) diisi bulan pelaksanaan penye rahan dokume n(8) d iis i tahun pe laksanaan penyerahan dokumen(9 ) diisi nama Kabupaten/Kota tempat pelaksanaan penyerahan dokumen

    (1 0) d iis i n am a Ke pa la K PP P ra ta ma(11) diisi NIP dan Jabatan(12) diisi nama KPP Pratama se bagaimana pada angka 2(13) diisi nama Pejabat Pemerintah Kabupaten/Kota yang menerima dokume n(14) diisi NIP dan Jabatan Pejabat Pemerintah Kabupaten/Kota yang menerima dokumen(15) diisi nama K abupaten/Kota(16) d iis i daftar dokumen yang d ilampirkan(17) diisi nama Kabupaten/Kota pelaksanaan penyerahan dokumen(18) diisi tanggal pelaksanaan pe nyerahan dokum en(1 9) d iis i n am a Ke pa la K PP P ra ta ma(2 0) d iis i N IP K ep ala KP P P ra ta ma(21) diisi nama Pejabat Pemerintah Kabupaten/Kota yang menerima dokumen(22) diisi NIP Pejabat Pemerintah Kabupaten/Kota yang me nerima dokumen

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    12/31

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    LAMPIRANSURAT EDARAN

    NOMOR SE-08/PJ/2013TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR PER-05/PJ/2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN PENGAJUAN

    KEBERATAN, PERMOHONAN PELAYANAN LAINNYA, BANDING, GUGATAN, DANPENINJAUAN KEMBALI BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANSETELAH PENGALIHAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

    SEBAGAI PAJAK DAERAH

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    13/31

    LAMPIRAN IISurat Edaran D irektur Jenderal PajakNomor : SE-08 /PJ/2013Tanggal : 5 Maret 2013

    PROSEDUR PENGE MBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN BPHTBSETELAH PENGALIHAN BPHTB SEBAGAI PAJAK DAERAH DI KPP PRATAMA(SAMPAI DENGAN PENGIRIMAN SKPKPB DAN DAFTAR PENE RIMA PEMBAYARANPENGEMBALIAN PENERIMAAN NEGARA AKIBAT KELEBIHAN PEMBAYARAN BPHTBKE DIREKTORAT POTENSI KEPATUHAN DAN PENER IMAAN)A. DeskripsiProsedur operasi ini menguraikan tata cara penyelesaian pengembalian pembayaran

    BPHTB yang disebabkan adanya Surat Ketetapan BPHTB Lebih Bayar (SKBLB) hasilpemeriksaan BPHTB atau surat keputusan lain yang menyebabkan terjadinya kelebihanpembayaran BPHTB. Pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB terlebih dahuludiperhitungkan dengan utang pajak me lalui transfer pemb ayaran.

    B. Prosedur Kerja1. Wajib Pajak mengirimkan surat permohonan pengembalian pembayaran BPHTB keKPP Pratama.2. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) menerima surat permohonan, merekamsurat permohonan dan menerbitkan Bukti Penerimaan Surat (BPS) danmenatausahakan sesuai SOP P enerimaan Dokumen di KPP.3. Berdasarkan SKBLB dan surat keputusan lain yang menyebabkan kelebihanpembayaran BPHTB yang diadministrasikan dalam SOP terkait, Kepala SeksiPengawasan dan Konsultasi menugaskan kepada Account Representative untukmenyelesaikan proses pengembalian kelebihan pembayaran BPHTB berdasarkanSKBLB atau surat keputusan lain yang menyebabkan terjadinya kelebihan pembayaranBPHT B sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku.4. Account Representative meneliti SKBLB atau salinan surat keputusan lain yangmenyebabkan terjadinya kelebihan pembayaran atau salinan putusan. Dalam halsalinan surat keputusan lain atau putusan:

    a. menyatakan lebih bayar: Account Representative membuat fotokopi danmengirimkannya ke subbagian umum. Subbagian Umum menindaklanjuti fotokopidokumen menggunakan prosedur serah terima dokumen SK Keberatan, SKPermohonan Lainnya, Putusan Banding, Putusan Gugatan, dan PutusanPeninjauan Kembali ke Pemerintah Daerah. Account Representative selanjutnyamemproses lebih lanjut salinan surat keputusan lain atau putusan tersebut denganmenggunakan prosedur nomor 5 dan seterusnya.

    b. menyatakan tidak lebih bayar: Account Representative mengirimkan salinan suratkeputusan lain atau putusan tersebut ke subbagian umum untuk selanjutnyaditindaklanjuti dengan prosedur serah terima dokumen SK Keberatan, SKPermohonan Lainnya, Putusan Banding, Putusan Gugatan, dan PutusanPeninjauan Kemba li ke Peme rintah Daerah.5. Account Representative meminta informasi utang pajak ke seksi penagihan denganmembuat konsep Nota Konfirmasi Utang Pajak. Dalam hal Wajib Pajak terdaftar juga diKPP lain, Account Representative membuat konsep Surat Pengantar dan konsep NotaKonfirmasi Utang Pajak, dan menyampaikannya kepada Kepala Seksi Pengawasandan Konsultasi.6. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi meneliti dan menandatangani konsep NotaKonfirmasi Utang Pajak dan mengirimkannya ke Seksi Penagihan.7 . Dalam hal terdapat utang pajak di KPP lain, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasimeneliti dan menandatangani konsep Nota Konfirmasi Utang Pajak, dan memaraf Surat

    Pengantar untuk diteruskan kepada Kepala Kantor untuk ditandatangani dilampiri NotaKonfirmasi Utang Pajak.8. Kepala KPP Pratama meneliti dan menandatangani konsep Surat Pengantar. Surat

    Pengantar dan Nota Konfirmasi Utang Pajak kemudian dikembalikan kepada AccountRepresentative untuk dikirim ke KPP lain.9. Account Representative mengirimkan Surat Pengantar dan Nota Konfirmasi UtangPajak melalui faksimili dan memastikan melalui telepon bahwa faksimili telah diterimaoleh Seksi Penagihan KPP lain, mengarsipkan struk bukti pengiriman faksimili dankemudian mengirimkan Surat Pengantar dan Nota Konfirmasi Utang Pajak tersebutsesuai SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen di KPP (SOP KPP10-0003).

    10. Seksi...1.

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    14/31

    -2-10. Seksi Penagihan dan/atau KPP lain menindaklanjuti Nota Konfirmasi Utang Pajak dan

    menyampaikan jawaban Nota Konfirmasi Utang Pajak berdasarkan SOP Tata CaraMenjawab K onfirmasi Data Tunggakan W ajib Pajak (SOP KPP40-0004) paling lama 2(dua) hari kerja sejak diterimanya Nota Konfirmasi oleh Seksi Penagihan atau sejakfaksimili diterima oleh KPP lain. Dalam hal terdapat keraguan atas data utang pajakPBB yang akan dicantumkan dalam nota konfirmasi, terlebih dahulu dilakukankonfirmasi kepada Wajib Pajak yang bersangkutan. Jawaban konfirmasi utang pajakoleh KPP lain dikirimkan melalui faksimili dan pos disertai dengan Surat Pengantaryang ditandatangani Kepala KPP .

    11. Account Representative menerima dan meneliti jawaban konfirmasi utang pajak dariSeksi Penagihan dan/atau dari KPP lain, dan memperhitungkan kelebihan pembayaranBPHT B dengan m endahulukan utang pajak dengan urutan prioritas sebagai berikut:a. Utang pajak yang mend ekati tanggal daluwarsa penagihan;b. Utang pajak yang bernilai paling besar;Perhitungan kelebihan pembayaran BPHTB ke utang pajak dituangkan dalam NotaPenghitungan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak, yang selanjutnya disebutNothit.

    12. Account Representative membuat Nothit, konsep SKPKPB dan konsep DaftarPenerima Pembayaran Pengembalian Penerimaan Negara Akibat KelebihanPembayaran BPHTB.13. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi meneliti, menyetujui, dan memaraf Nothitkemudian disampaikan kepada Kepala KPP Pratama untuk mendapatkan persetujuan.14. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama meneliti, menyetujui, dan menandatanganiNothit.15. Account Representative membuat konsep surat pemberitahuan ke KPP lain yang telahmengirimkan jawaban konfirmasi utang pajak, bahwa utang pajak yang dikonfirmasidapat/tidak dapat diperhitungkan denga n kelebihan pembayaran BP HTB.16. Dalam hal terdapat kompensasi utang pajak, selanjutnya mengikuti prosedur nomor 17.

    Dalam hal tidak terdapat kompensasi utang pajak, Account Representativemenyampaikan nothit, konsep SKPKPB, konsep Daftar Penerima PembayaranPengembalian Penerimaan Negara Akibat Kelebihan Pembayaran BPHTB, dan konsepsurat pemberitahuan ke KPP lain kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi.Proses selanjutnya mengikuti prosedur nom or 19.

    17. Untuk kom pensasi utang pajak:a. Dalam hal surat setoran dibuat oleh KPP yang menerbitkan SKPKPB, yaitu untuktransfer pembayaran ke utang pajak PPh, PPN, PPnBM, atau PBB, AccountRepresentative mem buat:

    i. SSP atas nama Wajib Pajak untuk utang pajak PPh, PPN, PPnBM yangdiadministrasikan di KPP penerbit SKPK PB dan KPP lain; dan/atauii. SSP PB B atas nama W ajib Pajak untuk utang pajak PBB; daniii. konsep surat pemberitahuan ke Bank/Pos Persepsi dan/atau Bank/Pos

    Persepsi yang merangkap BO III PBB tentang adanya kompensasi utang pajakmelalui transfer pembayaran.Selanjutnya me ngikuti prosedur nomo r 18.

    b. Dalam hal surat setoran dibuat oleh KPP lain yang mengadministrasikan utangpajak PBB yaitu untuk transfer pembayaran ke utang pajak PBB, KPP lainmelaksanakan SOP Tata Cara Tindak Lanjut Surat Pemberitahuan KompensasiUtang Pajak (sesuai SOP KPP40-0055 tanggal 08-06-2012).18. Account Representative menyampaikan konsep SKPKPB, konsep Daftar PenerimaPembayaran Pengembalian Penerimaan Negara Akibat Kelebihan PembayaranBPHTB, SSP dan/atau SSP PBB, konsep surat pemberitahuan ke KPP lain, dan

    konsep surat pemberitahuan ke Bank/Pos Persepsi dan/atau Bank/Pos Persepsi yangmerangkap BO III PBB kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi besertaNothit.19. Kepala Seksi Pengawas an dan Ko nsultasi menelit i dan mem araf:

    a. konsep SKPKPB;b. konsep Daftar Penerima Pembayaran Pengembalian Penerimaan Negara AkibatKelebihan P embayaran BPHTB;

    c. konsep

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    15/31

    -3-c. konsep surat pemberitahuan ke KPP lain; dan/ataud. SSP dan konsep surat pemberitahuan ke Bank/Pos Persepsi; dan/ataue. SSP PBB dan konsep surat pemberitahuan ke Bank/Pos Persepsi yang merangkapBO III PBB,kemudian meneruskan kepada Kepala Seksi Pelayanan beserta Nothit.

    20. Kepala Seksi Pelayanan meneliti dan memaraf konsep SKPKPB, konsep DaftarPenerima Pembayaran Pengembalian Penerimaan Negara Akibat KelebihanPembayaran BPHTB, SSP dan/atau SSP PBB, konsep surat pemberitahuan ke KPPlain, dan konsep surat pemberitahuan ke Bank/Pos Persepsi dan/atau Bank/PosPersepsi yang merangkap BO III PBB dan meneruskan kepada Kepala KPP besertaNothit.

    21. Kepala KPP meneliti dan menandatangani SKPKPB, Daftar Penerima PembayaranPengembalian Penerimaan Negara Akibat Kelebihan Pembayaran BPHTB, SSPdan/atau SSP PBB, surat pemberitahuan ke KPP lain, dan surat pemberitahuan keBank/Pos Persepsi dan/atau Bank/Pos Persepsi yang merangkap BO III PBB,kemudian mengembalikan kepada Kepala Seksi Pelayanan beserta Nothit untukdiselesaikan.

    22. Kepala Seksi Pelayanan menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan untukmenatausahakan da n menyam paikan dokumen ke pihak-pihak terkait.23. Pelaksana Seksi Pelayanan berkoordinasi dengan Account Representative mengenaipenyampaian dokumen.24. Dalam hal terdapat kompensasi utang pajak ke KPP lain, Pelaksana Seksi Pelayanan

    mengirimkan fotokopi SKPKPB dan surat pemberitahuan ke KPP Iain melalui faksimili,mem astikan bahwa faksimili diterima dan mengarsipkan struk faksimili.25. Dalam hal tidak terdapat kompensasi utang pajak ke KPP lain dan ada kompensasi keutang PBB di KPP sendiri, Pelaksana Seksi Pelayanan menyampaikan fotokopiSKPKPB ke Seksi Pengolahan Data dan Informasi.26. Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi menugaskan Pelaksana Seksi

    Pengolahan Data dan Informasi untuk merekam nomor SKPKPB dan utang PBB yangdikompensasikan atau menga dministrasikan secara manual.27. Pelaksana Seksi Pengolahan Data dan Informasi merekam nomor SKPKPB dan utangPBB yang dikompensasikan atau mengadministrasikan secara manual, danmengarsipkan fotokopi SKPK PB.28. Pelaksana Seksi Pelayanan:

    a. Mengarsipkan berkas melalui SOP Tata Cara Penatausahaan Dokumen WajibPajak (SOP KPP30-0028).b. Menyampaikan dokumen ke pihak terkait melalui SOP Tata Cara PenyampaianDokumen di KPP (SOP KPP10-0003) ke:

    - Bank/Pos Persepsi dan/atau Bank/Pos Persepsi yang merangkap BO III PBBmeliputi SSP, dan/atau SSP PBB, dan surat pemberitahuan ke Bank/PosPersepsi dalam hal terdapat kompensasi;

    - KPP lain yang mengadministrasikan utang pajak meliputi fotokopi SKPKPB,dan/atau Surat pemberitahuan ke KPP lain;Wajib Pajak yaitu SKPKP B;

    - Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan yaitu SKPKPB dan DaftarPenerima Pembayaran Pengembalian Penerimaan Negara Akibat KelebihanPembayaran BPHTB.29. Proses Selesai.

    Jangka W aktu Penyelesaian:Paling lama 16 (enam belas) hari sejak:1. Tanggal mulai berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-05/PJ/2013dalam hal SKBLB, Surat Keputusan Keberatan atau surat keputusan lain diterbitkanatau putusan Pengadilan Pajak dan putusan Mahkamah Agung diterima sebelumberlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak dimaksud dan belum diselesaikan.2. Tanggal SKBLB, Surat Keputusan Keberatan atau surat keputusan lain diterbitkanatau putusan Pengadilan Pajak dan putusan Mahkamah Agung diterima setelahberlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nom or PER-0 5/PJ/2013.

    C. Bagan

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    16/31

    -4 -

    C. Bagan Arus (Flow Chart)P r o s e d ur P e n g e m b a l i an K e l e b i h an P e m b a y a r an B P H T B S e t el a h P e n g a li h a n B P H T B S e b a g a i P a j a k D a e r a h d i K P P P r a ta m a ( S a m p a i D e n g a n P e n g i ri m a n S K P K P Bd a n D a f t a r P e n e r i m a P e m b a y a r a n P e n g e m b a l i a n P e n e r im a a n N e g a r a A k i b a t K e l e b i h a n P e m b a y a r a n B P H T B k e D i t. P K P )( G a m b a r 1 d a r i 3 )

    W a j ib P a j a k K P P L a i n P e t u g a s T P T S e k s i P e n a g i h a n A c c o u n t R e p r e s e n t a t i v e sK e p a l a S e k s i

    P e n g a w a s a n d a nK o n s u l t a s i

    K e p a l a K a n t o r

    M e n e f i n t a

    M u l a iee rmohonnP e n g e m b o l a nP e r n b a y a r a n m e r e k a m ,m e n e r b i t ta n B P S ,d a n m e n e r u s k a nB F N T B\__ZN.

    TaK o r f i r m a s i

    jh

    SO PM e n M e n b

    T u n g0 . , . . . /anC a r a

    D anP a j a

    I>

    Ta aK o r f i r m a sT e 13

    S C PMenuab

    Cr aD e t a

    ak mP m

    .,,_.

    M e n u g a s l a np e n y e l e s t r a n

    S a n n a n S K K e b e r a ta n rR i t u s a n B a n d i n g / P u t u sa nG u ga tan N lu s an PK /SK

    P e n g u r a n g a n I S KP e r r b e tu l a W S K

    P e n g h a p u s a W S KPentata lan

    S I O 3 U 3 1 S K K e t e r a n riPu tu s a Ban d i r ay4-- P u t u s a n G r n a t a n i

    P u l u s a n P K 1 S KP e n g u r a n g a N S K

    -__---- P e m b e l u l a n / S KP e n g h a p u s a n / S KP r o s u d u r

    S e r a h T e r i m anmen SK K e te r a tan

    K P e r m o k m a n L a i n n y aP a r u s a n B a n c h n g ,

    P u t u s a n G u g a t a n , d a nP u l u s a n P e n i n j a u a n

    m b a k k e P e m e nD a e r a h

    StolumiSi l ioan S KK e b e r a t a n f u r u s a u

    Ba tk i i l l~ a n C o tga n aP u t u s a n P I U S K

    +-er g"g n i S KP e m b e t u b r U S KP e n g h a p o s a d S K

    P e n h a t i l 3 n

    lidak

    e n y a t ae l th

    pernbaiaua

    anB a y a r T

    M e m i n d d o r m a s i u t a n gp a n k d a n m e m b u a t n o t a

    k o n f i r m a s i u l a n g p a j a kIMemtotol rop i s ar anSK a lau pub tan danm e n g i d m k a n k e

    s u b b a g u m u m

    ya,__I. --

    I n t e r n a V K P Pl a n ?

    K PP lain k o n s e p s u r a t

    penganlar dann o b a k o n f i r r d a s i

    Mfflei ti ,- s m e n a n d a t a n g a n i ,d a n m e m a r a f

    e e e n e r O da ni n t e m a l+

    u l a n g p a j a k`,...-- 7 . - - - -'

    m e n a n d e l a r d a n i

    k o n s e p n o t ak o n f i r m a s i u t a n g

    p o j a ks-.-/nJ a w a b a nkon r rma sUa g

    P a l a h

    \ _X

    rnta

    ---\,t n n e k t i d a n S u r a t p e n g a r t a r

    d a nk o n k m a s ip *k\_Z--n o l ada r iJ' ' menada tangan i

    S O P T C

    P e n y a m p a i a nD o k u m e n

    4M e n g i n m k a n m e l a l u i

    f a k s i m i h , m e m a n t a nf a k s i m i l i d i t e r i m a ,

    m e n g a r s i p k a n s t r u kf a k s i m i l i

    I

    N o l a k o n l i r m a s i

    t s _ _ - - - -P i a l d P h j h kM e n e r i m a d a n m e n e l i ti

    j a w a b a n k o n a r m a s i d a nSural peryintar

    d a n j a w a b a n n o l ak o o k u r a s i u l a n g

    p a j a k i v i a f a k s d a nP o s )\Z----

    m o n b u a t n o t ap e n g n i b m g a n , k o n s e p

    S K P K P B , k o n s e p D a f ta r4 P e n e r i m a P e r n b a y a r a n -4

    P e n g e m b a t a nP e n e r i m a a n N e g a r a

    A l d b a t K e l e b h a nP e m b a y a r a n S P H I B

    N c 4 h ImhOhn9ah...........,,--- ''

    M e n e l n , m e n y e l u j u i- d a n m e m a r a t M e n e l i h , m e n y e b t ad a n m e n a m t a t a n ga n i

    N o l a

    ---____/-

    P e n g h a u n g a n

    s'

    Prosedur

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    17/31

    1

    M e m b u a t k o n s e p s u r a to n s e p s u r a t p e m b e n t a h u a n k e K P P l a i ne m b e r i t a h u a n k ey a n g m e n g i r im k a n j a w a b a nPP l a in

    ko n f i rma s i u t ang

    Y a

    -5-Prosedur Pengembalian Kelebihan Pembayaran BPHTB Setelah Pengalihan BPHTB Sebagai Pajak Daerah di K PPPratama (Sampai Dengan Pengiriman SKPKPB dan Daftar Penerima Pembayaran Pengembalian PenerimaanNegara Akibat Kelebihan Pembayaran BPHTB ke Dit. PKP)(Gambar 2 dari 3)

    Account RepresentativesP e l a k s a n a S e k s i

    P e l a y a n a n

    Menyampa ik an no th i t ,K o n s ep S K P K P B d a n

    T i d a k o kumen l a innyak e p a d a K e p a l a S e k s iW asko n

    K e p a l a S e k siP e n g a w a s a n d a nK onsu l t a s i

    M e n e l i t i d a n m e m a r a fK o n s ep S K P K P B ,Da f l a r Pene r ima

    P e m b a y a r a nP e n g e m b a l i a n

    P e n e n m a a n N e g a r eAk iba t Ke l eb ih an

    P e m b a y a r a n B P H T B ,le S S P , S S P P B B , s u r a tp e m b e r i t a h u a n k e K P Pl a in , su r a t

    p e m b e r d a h u a n k e B a n k rP o s P e r s e p s i b e s e r t aNo th i t d an

    m e n y a m p a i k a n b e r ka sk e p a d a K a s i P e l a y a n a n

    K e p a l a S e k s iP e l a y a n a n Kepala Kantor

    M e n e d i d a nm e m a r a f

    M e m b u a tS u r a t S e t o r a n

    K P Ps e rd i r i

    O P T C T i n d aLan j u t Su r a t

    P e m b e r i t a h u a nK o m p e n s a s iU t a n g P a j a k

    K P P l a i n

    Mene l i t i d anm e n a n d a t a n g a n i

    M e m b u a t S S P d a n /a t a u S S P P B B d a ns u r a t p e m b e n t a h u a n

    ke Bank /PosPersepsi

    S S P d a n / r e a u S S PP B B d a n k o n s e p

    s u r a t p e m b e r i t a h u a nke Bank lPos

    P e r s e p s iM e n u g a s k a np e n a t a u s a h a a n d a np e n y a m p a i a n

    d o k u m e n

    S K P K P B , D a l r e r P e ne n m aP e m b a y a r a nP e n g e m b a l i a n P e n e r i m a a n

    N e g a r a A k i ba t K e l e b ih a nP e m b a y a r a n B P H T B ,S S P , S S P P B B , s u r atp e m b e r i r e h u a n k e K P P

    l a i n , s u r a t p e m b e r i ta h u a nk e B a n k r P o s P e r s e p s i ,Noth i t

    Prosedur

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    18/31

    -6 -P r o s e d u r P e n g e m b a l ia n K e l e b i h a n P e m b a y a r a n B P H T B S e t e l a h P e n g a l i h a n B P H T B S e b a g a i P a j a k D a e r a h d i K P P P r a ta m a ( S a m p a i D e n g a n P e n g i r i m a nS K P K P B d a n D a f t a r P e n e r im a P e m b a y a r a n P e n g e m b a l ia n P e n e r im a a n N e g a r a A k i b a t K e l e b ih a n P e m b a y a r a n B P H T B k e D i t. P K P )( G a m b a r 3 d a r i 3 )

    W a j ib P a j a k B a n k l P o sPersepsi K P P l a in P e l a k s a n a S e k s i P e la y a n a n Pelaksana S e k s i P D I K e p a l a S e k s i P D I K a n l o r P u s a t D J P

    S O P T C

    Konpensas iL a n j u l S u r a t

    P e m b e n t a h u a nP a j a k

    T i n d a k

    U t a n g

    B e r k o o r d i n a s i d e n g a nA R m e n g e n a i

    p e n y a m p a i a n d o k u m e n

    A d a k o m p e n .s a s i u t a n g p a j a k

    k e K P P l a in ?

    T i t t a kv

    Y a

    M e n u g a s k a np e r e k a m a n n o m u r

    S K P K P B d a n u la n g1B BM e n y a r r p a i k a nf o l o k o p i S K P K P B j i b aa d a k o m p e n s a s i k e

    u t a n g P B B k e S e k s iP O I

    y a n gd i k o m p e n s a s i k a n a t a u

    p e n g a d r r i n i s t r a s i a nse car a manualM e r e k a r f l f lO W e rS K P K P B d a n u l an g P B B

    y a n g c k k o m p e n s a s i k a na t a u

    M e n g i n n i c a n F o t o k o p iS K P K P B d a n s u r at

    p e m b e r k a h u a n k e K P Pl a i n m e l a l u i f a k s i m i i ,m e n s a s t i k a n f a k s i r r a l i

    d k e t i m a , m e n g a r s i p k a ns t r u k f a k s i n a l

    S O P T C- -> P en a t a u s a h a a n

    D o k u m e n W P

    D o k u m e n f a k s im i kS K P K P B d a n s u r a t

    p e m b e r i l a h u a n.---"/"---"N

    itgk

    m e n g a d m i n i s t r a s i k a ns e c a r a m a n u a l , d a n

    m e n g a m O k a n f o t o k op iS K P K P B

    V

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    19/31

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    LAMPIRANSURAT EDARAN

    NOMOR SE-08/PJ/2013TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR PER-05/PJ/2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN PENGAJUAN

    KEBERATAN, PERMOHONAN PELAYANAN LAINNYA, BANDING, GUGATAN, DANPENINJAUAN KEMBALI BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANSETELAH PENGALIHAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

    SEBAGAI PAJAK DAERAH

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    20/31

    LAMPIRAN IIISurat Edaran D irektur Jenderal PajakNomor : SE-08 /PJ/2013Tanggal : 5 Maret 2013

    PROSEDUR PENGAJUAN PERMINTAAN PENGEMBALIAN PENERIMAAN NEGARAAKIBAT KELEBIHAN PEMBAYARAN BPHTBDI DIREKTORAT POTENSI KEPATUHAN DAN PENER IMAANA. Deskripsi

    Prosedur operasi ini menguraikan tata cara pengajuan permintaan pengembalianpenerimaan negara akibat kelebihan pembayaran BPHTB yang dilakukan oleh DirektoratPotensi Kepatuhan dan Penerimaan ke Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. DirektoratPengelolaan Kas N egara.

    B. Prosedur Kerja1. Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan menerima SKPKPB, Daftar Penerima

    Pembayaran Pengembalian Kelebihan BPHTB dari KPP Pratama dan memerintahkanKepala Subd irektorat Administrasi dan Ev aluasi Penerimaan untuk menye lesaikan.2. Kepala Subdirektorat Administrasi dan Evaluasi Penerimaan menugaskan Kepala SeksiPembu kuan dan R ekonsil iasi II untuk menyelesaikan.3. Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi II menugaskan Pelaksana Seksi Pembukuan

    dan Rekonsiliasi II untuk meneliti keabsahan SKPPKB, meneliti kesesuaiannya denganDaftar Penerima Pembayaran Pengembalian Kelebihan BPHTB dan membuat konsepRekapitulasi SKPPK B.

    4. Pelaksana Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi II melakukan penelitian yang meliputi:a. keabsahan SKPKPB dengan memastikan bahwa SKPKPB bukan fotokopi, sudahditandatangani oleh pejabat yang berwenang , dan dicap resmi;b. kesesuaian data pada SKPKPB dengan Daftar Penerima PembayaranPengembalian Penerimaan Negara Akibat Kelebihan BPHTB.

    5. Dalam hal SKPKPB telah memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada angka 4,Pelaksana Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi II membuat konsep RekapitulasiSKPKPB sebanyak 3 (tiga) rangkap dan menyampaikannya kepada Kepala SeksiPembukuan dan R ekonsiliasi II.6. Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi II meneliti dan memaraf konsep RekapitulasiSKPKPB dan meneruskannya kepada Kepala Subdirektorat Administrasi dan EvaluasiPenerimaan.7. Kepala Subdirektorat Administrasi dan Evaluasi Penerimaan meneliti, menyetujui, danmemaraf konsep Rekapitulasi SKPKPB dan meneruskannya kepada Direktur Potensi,Kepatuhan, dan Penerimaan.8. Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan menyetujui dan menandatanganiRekapitulasi SKPKPB dan mengembalikannya ke Pelaksana Seksi Pembukuan danRekonsiliasi II untuk ditindaklanjuti.9. Pelaksana Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi II menatausahakan dokumen sesuai

    dengan SOP Tata Cara Penatusahaan Dokumen dan membuat Surat Pengantar sertamenyampaikan Rekapitulasi SKPKPB sebanyak 2 (dua) rangkap dan SKPKPB keDirektorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara denganmenggunakan SOP Tata Cara Penyampaian Dokumen untuk diproses lebih lanjut.Dalam hal penyampaian Rekapitulasi SKPKPB dan SKPKPB dikembalikan DirektoratJenderal Perbendaharaan, Pelaksana Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi IImemperbaiki dan menyampaikan kembali.

    10. Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan selanjutnya menerima fotokopi SPM danSP2D dari KPPN Jakarta II, dan memerintahkan penyelesaiannya kepada KepalaSubdirektorat Administrasi dan Eva luasi Penerimaan.11. Kepala Subdirektorat Administrasi dan Evaluasi Penerimaan selanjutnya menugaskanpenyelesaian kepada Kepa la Seksi Pembukuan da n Rekonsil iasi II.

    12. Kepala,..

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    21/31

    -2-

    12. Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi II menugaskan pelaksananya untukmenatausahakan, membuat Surat Pengantar dan mengirimkan fotokopi SP2D dan SPMke KPP Pratama.

    13. Pelaksana Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi II membuat Surat Pengantar pengirimanfotokopi SP2D dan SPM ke KPP Pratama.

    14. Kepala Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi II dan Kepala Subdirektorat Administrasi danEvaluasi Penerimaan meneliti dan memaraf Surat Pengantar pengiriman fotokopi SP2Ddan SPM.

    15. Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan meneliti dan menandatangani SuratPengantar pengiriman fotokopi SP2D dan SPM.

    16. Pelaksana Seksi Pembukuan dan Rekonsiliasi II mengirim Surat Pengantar pengirimanfotokopi SP2D dan SPM ke KPP Pratama dengan menggunakan SOP Tata CaraPenyampaian Dokumen di Direktorat (SOP KP-0016) dan menatausahakan arsipnya.

    17 . Proses selesai.Jangka Waktu Penyelesaian:a. Pengiriman ke Direktorat Jenderal Perbendaharaan dilakukan paling lama 7 (tujuh)

    hari sejak tanggal SKPKPB diterima dari KPP Pratama.b. Pengiriman ke KPP Pratama dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari sejak fotokopi

    SP2D dan SPM diterima dari KPPN Jakarta II.

    C. Bagan

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    22/31

    -3-

    C. Bagan Arus (Flow Chart)P ro s edu r P eng a j u a n P e rm in t a a n P eng emba l i a n P ene r ima a n Neg a r a A k iba t Ke l eb i h a n P emba ya r a n BP HT B d i D i r ek t o r a t P o t en s i , Kepa t uh a n d a n P ene r ima a n

    K P P N J a k a r t a I I K P P P r a t a m aPelaksana SeksiP e m b u k u a n d a n

    Rekonsil ias i I IK e p a l a S e k s i

    P e m b u k u a n d a nRekons i l i a s i 11

    K e p a l a S u b D i tA d m i n i s tr a s i d a n

    E v a l u a s i P e n e r i m a a nDir ek tu r PK P Di r ek tor a t J ende r a lPerbendaharaan

    Mula l

    P e m b a y a r a nP H T B S e b a g a i

    ' K PP

    P r o s e d u rP e n g e m b a n a n

    K e l e b i h a nS e t e l a h P e n g a l i h a n

    D a e r a h

    B P H T BP a j a

    P r a t a

    S K P K P B d a n D a f ta rP e m b a y a r a n

    K e l e b i h a n

    ...7------, ..P e n e r i m a

    P e n g e m b a l i a nB P HT B

    M e n e l i t i k e a b s a h a nS K P K P B d a n

    kesesuaannyad e n g a n d a f t a r ,

    s e l a ns A n y a m e m b u a tk on s e p R e k a p i t u l a s iS K P K P B d a n k o n s ep

    s u r a t p e n g a n t a r

    .. ,M e n u g a s k a n

    p e l a k s a n a u n t um e l a k u k a np e n e b e a n

    .. M e n u g a s k a n u n t umenyelesakan

    .., M e n u g a s k a n u n t u km e n y e l e s a i k a n'' -" " .."

    K on s e p R e k a p n u l a s iS K P K P B d a n k o n s ep

    s u r a t p e n g a n t a r'--,7 -----M e n e l l a d a n M e n e l i t i den

    m e m a r a f. . . . Menen danm e n a n d a t a n g e n ieniand '

    Rekap i tu l a s iS K P K P B , S K P K P B

    d a n s u r a t p e n g a n t a r\.___.---

    Rekap i tu l a t eS K P K P B da nsurat pengantars-____--.

    S O P T CO P TCPenatausahaae n y a m p a i a n

    n Do k u m e nolo tmenIl r

    "--1.R ekapitulasiSKPKPB

    S K P K P BN-__- ----.'

    dan

    Fotokop i SP2Dd a n S P M

    -_-/-----Di p r o s e s l e b i h

    l aniut

    F o t ok op l S P 2 Dd a n S P M

    S O P T CPenatausahaan

    ` ..___-7-----

    M e n u g a s k a n p e l a k s a n au n t u k m e n g r i m k a n M e m e r i n t a h k a n ...

    S u r a tP e n g a n t a r ,

    Folokopi SP2D, M e m e r i n t a h l a nF o t oka p i S P 2 D d a nSP M

    p e n y e l e s a i a n - . penyelesaanSP M

    - _ _ _ _ . - " ' " - - - - 'Do k u m e n

    S e l e s a l

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    23/31

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    LAMPI RANSURAT EDARAN

    NOMOR SE-08/PJ/2013TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR PER-05/PJ/2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN PENGAJUAN

    KEBERATAN, PERMOHONAN PELAYANAN LAINNYA, BANDING, GUGATAN, DANPENINJAUAN KEMBALI BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANSETELAH PENGALIHAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

    SEBAGAI PAJAK DAERAH

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    24/31

    LAMPIRAN IVSurat Edaran Direktur Jenderal PajakNomor : SE-08 /PJ/2013Tanggal : 5 Maret 2013

    PROSEDUR TINDAK LANJUT ATAS DOKUMEN FOTOKOPI SP2D DAN SPMYANG DITERIMA DARI DIREKTORAT POTENSI KEPATUHAN DAN PENERIMAAN

    DI KPP PRATAMAA. Deskripsi

    Prosedur operasi ini menguraikan tata cara tindak lanjut setelah fotokopi SP2D dan SPMditerima oleh KPP Pratama dari Direktorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan.

    B. Prosedur Kerja1. Kepala KPP Pratama menerima fotokopi SP2D dan SPM dari Direktur Potensi

    Kepatuhan dan Penerimaan, dan memerintahkan kepada Kepala Seksi Pelayanan untukmenyelesaikan.

    2. Kepala Seksi Pelayanan menugaskan Pelaksana Seksi Pelayanan untuk:a. melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke Bank/Pos Persepsi dan/atau Bank/Pos

    Persepsi yang merangkap BO III PBB sebelum mengambil SSP dan/atau SSP PBB.b. membuat konsep surat pemberitahuan ke KPP lain yang mengadministrasikan utangpajak PBB bahwa telah dilakukan transfer pembayaran ke utang pajak PBB olehDirektorat Jenderal Perbendaharaan. Selanjutnya mengikuti prosedur nomor 6.

    3. Pelaksana Seksi Pelayanan mengambil SSP dan/atau SSP PBB yang telah ditera NTPNdan NTB/NTP serta BPN di Bank/Pos Persepsi dan/atau Bank/Pos Persepsi yangmerangkap BO III PBB.

    4. Dalam hal terdapat utang pajak yang diadministrasikan KPP lain, Pelaksana SeksiPelayanan mengirimkan SSP lembar 3 yang telah ditera NTPN dan NTB/NTP besertaBPN dengan Surat Pengantar.

    5. Pelaksana Seksi Pelayanan mengirimkan SSP lembar 3 ke Seksi Penagihan, SSP PBBlembar 3 ke Seksi Pengolahan Data dan Informasi, dan mengirimkan SSP dan/atau SSPPBB lembar 1 ke Account Representative untuk selanjutnya dikirimkan ke Wajib Pajakmelalui Prosedur Pengiriman Dokumen SSP dan/atau SSP PBB dan BPN Ke WajibPajak di KPP Pratama.

    6. KPP lain yang mengadministrasikan utang pajak PBB menerima surat pemberitahuandan menindaklanjuti :a. Pelaksana Seksi Pelayanan melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke Bank/Pos

    Persepsi yang merangkap BO III PBB sebelum mengambil SSP PBB.b. Pelaksana Seksi Pelayanan mengambil SSP PBB yang telah ditera NTPN dan

    NTB/NTP serta BPN di Bank/Pos Persepsi yang merangkap BO III PBB.c. Pelaksana Seksi Pelayanan mengirimkan SSP PBB lembar ke-3 ke Seksi PDI dan

    SSP PBB lembar ke-1 dan BPN ke KPP yang menerbitkan SKPKPB.7. Pelaksana Seksi Pelayanan menerima SSP PBB lembar ke-1 dan BPN dari KPP lainyang mengadministrasikan utang pajak PBB dan meneruskan ke Account

    Representative untuk dikirimkan ke Wajib Pajak sesuai dengan Prosedur PengirimanDokumen SSP dan/atau SSP PBB dan BPN ke Wajib Pajak di KPP Pratama.Proses Selesai.Jangka Waktu Penyelesaian:Paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak fotokopi SP2D dan SPM diterima dariDirektorat Potensi Kepatuhan dan Penerimaan.

    C. Bagan...

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    25/31

    -2-C. Bagan Arus (Flow Chart)P r o s e d u r T in d a k L a n j u t a t a s D o k u m e n F o t o k o p i S P 2 D d a n S P M y a n g d i t e ri m a D a r i D i r e k to r a t P o te n s i , K e p a t u h a n d a n P e n e r im a a n d i K P P P r a ta m a

    K P P L a in Seks i PDI Bank /Pos Pe rs ep s i Pe l ak s an a Sek s i Pe l a y anan Sek s i Penag i h an Kepa l a Sek s i Pe l a y anan K e pa la K an to r

    (u riPen9entaban

    P e n e n m a a rA la ba t K e i e t m n a nemba yeran

    d r D i t

    PrOSeOtlfPe n g a t u a nP e mmnt a a n

    Ne g a r aBPHT

    F l e : P

    l ielekulan konennam Ire Bank4ensPe r se p e i d a n me n g a mb i SSP d e n /

    e qu SSP PB B y a n g t e l e t d i t er aN T P N d an N T BP R P bes e r t a BP N

    d i BanW P o s P am ep u d an Mem l na lkorsee sura t pernbentahuan

    1

    I pengarnbi lanM e n u g a s k e n d o k u m e nda n memaral kcnsepsura t pembentabuan 4-T

    Sur a l Pange l e r ,Fctralop i SP2D

    d an S P Ms-_-,----

    K on e e pSu ra tP e n t e n l a k e n

    -----, "--'s

    1 1 4 n a l i t i t h a n me rn a n tk l a n de d a n

    S S P I S S Ppu tg t ebN T P N d an

    beserra,.. ___.--"---

    PO Bh d O e l aN T I 3 P 4 T P

    B PN

    m enand a t angan i

    S e n eP em beek eh r en Mengbindan surat

    ss._-/npernberitaken

    8 SP dede l au 8S P P BB y angteleh d i tera NTPN den NTerrP N T P b r a s e l a B P N

    m enga rn t a l S S Pd an i a r an S S P P BBya n g teiatad i tarzt e l a t e dan N T S !

    N T P S e t i a B P N d eBanWPos Pereepei

    --reSP "b".3->M e n ot a u sa n da nS S I MS S P P B9Ibr ke3

    1 . - - " " ' sVSS P PBE I In t r

    1.31

    , _...".---'

    ;;9

    ItM enr o m pe ian S ;9 /SS P PB B e y k a l k a

    ARme e Pu n P s i l a aS EP l em bm 3 .

    B P N

    TCera

    Pe n ya mpe ra nD a e a m n d i

    KP P

    TCara

    PenereneanPe n g ra n a n

    D o e u m e ndanla tau SSP

    SS P

    S S P l em berke 4 , B PN 4

    ,.._"---'s

    S S P P B B k m b e rke l BPN

    ,---7 Dabemen d lBB d an BP N K eK PPa e b P a e a k d iP r a t a

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    26/31

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    LAMPI RANSURAT EDARAN

    NOMOR SE-08/PJ/2013TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR PER-05/PJ/2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN PENGAJUAN

    KEBERATAN, PERMOHONAN PELAYANAN LAINNYA, BANDING, GUGATAN, DANPENINJAUAN KEMBALI BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANSETELAH PENGALIHAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

    SEBAGAI PAJAK DAERAH

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    27/31

    LAMPIRAN VSurat Edaran Direktur Jenderal PajakNomor : SE-08 /PJ/2013Tanggal : 5 Maret 2013

    PROSEDUR PENGIRIMAN DOKUMEN SSP DAN/ATAU SSP PBB DAN BPNKE WAJIB PAJAK DI KPP PRATAMA

    A. DeskripsiProsedur operasi ini menguraikan tata cara pengiriman dokumen SSP dan/atau SSP PBBdan Bukti Penerimaan Negara (BPN) ke Wajib Pajak oleh KPP Pratama.

    B. Prosedur Kerja1 . Account Representative menerima:

    a. SSP dan/atau BPN lembar ke-1 yang diterima dari Bank/Pos Persepsi; dan/ataub. SSP PBB dan/atau BPN lembar ke-1 dari Bank/Pos Persepsi yang merangkap BO

    III PBB; danc. SSP PBB dan BPN lembar ke-1 dari KPP lain yang mengadministrasikan utangPBB,kemudian membuat konsep surat pengantar pengiriman dokumen tersebut ke WajibPajak dan menyampaikan kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi.

    2. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi meneliti dan memaraf Surat Pengantarpengiriman dokumen dan menyampaikan kepada Kepala KPP Pratama.

    3. Kepala KPP Pratama meneliti dan menandatangani surat pengantar pengirimandokumen dan mengembalikannya ke Seksi Pengawasan dan Konsultasi.

    4. Account Representative mengirimkan Surat Pengantar beserta SSP dan/atau SSPPBB lembar ke-1 dan BPN kepada Wajib Pajak melalui SOP Tata Cara PenyampaianDokumen di KPP (SOP KPP10-0003).Proses Selesai.

    Jangka Waktu Penyelesaian:Paling lama 5 (lima) hari kerja sejak SSP/SSP PBB dan BPN diterima oleh KPPPratama.

    C. Bagan...

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    28/31

    -2-

    C. Bagan Arus (Flow Chart)Prosedur Pengiriman Dokumen SSP dan/atau SSP PBB dan BPNKe WaibPaak d KPPPraama

    WaibPaak Account Representaive Kepala SeksiPengawasan danKonsultasi KepaaKantormui.1

    aleIndak Lanjutato. DokumanFotokopl 3P2D danSPM yang clitarirna arl Diroktorat PK I KPP Pratarn

    t i ,SSP dan/atauSSP PBEI, BPNlarnbar ka-1 (darlBank/PoaPeraapal>

    -...,_---r-- ' . SSP PBB, BPNlembar ke-1 (darlKPP latn)--r,

    Membuat konaepaurat pengantarkapoda WaJlb

    Pa)ak

    tirKonsap surattffirbaserta SSPdffin/atau SSPPBB, BPN---------.,,, Manalkl dankonsoparnaraf Mffinffillti danmenandatanpaniaurat pangantarurat pengantar

    sSurat pongantarbeearta SSPdan/atau SSPPBB, BPN.--.----------"-.., SOP TC urat pengantarbaaerta SSPdan/atau SSPanyampalanDokurnffin PBB. BPN-"-.-

    Sehmai

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    29/31

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    LAMPIRANSURAT EDARAN

    NOMOR SE-08/PJ/2013TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAKNOMOR PER-05/PJ/2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN PENGAJUAN

    KEBERATAN, PERMOHONAN PELAYANAN LAINNYA, BANDING, GUGATAN, DANPENINJAUAN KEMBALI BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANSETELAH PENGALIHAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

    SEBAGAI PAJAK DAERAH

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    30/31

    LAMPIRAN VISurat Edaran Direktur Jenderal PajakNomorE-08 /PJ/2013Tanggal : 5 Maret 2013

    PROSEDUR SERAH TERIMA DOKUMEN SURAT KEPUTUSAN KEBERATAN, SURATKEPUTUSAN PERMOHONAN LAINNYA, PUTUSAN BANDING, PUTUSAN GUGATAN,

    DAN PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI KE PEMERINTAH DAERAH

    A. Deskripsi :Prosedur ini menguraikan tata cara pembuatan Berita Acara Serah Terima dan serah terimaSurat Keputusan Keberatan BPHTB, Surat Keputusan Permohonan Lainnya (SuratKeputusan Pengurangan BPHTB, Surat Keputusan Pengurangan atau PenghapusanSanksi Administrasi BPHTB, Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan SuratKetetapan BPHTB, Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan Surat Tagihan BPHTB.Surat Keputusan Pembetulan BPHTB), Putusan Pengadilan Pajak atas Banding BPHTB,Putusan Pengadilan Pajak atas Gugatan BPHTB, dan Putusan Mahkamah Agung atasPeninjauan Kembali BPHTB ke Pemerintah Daerah.

    B. Prosedur Kerja:1. Kepala Subbagian Umum menerima fotokopi salinan dan/atau salinan Surat KeputusanKeberatan BPHTB, surat keputusan permohonan lainnya (Surat KeputusanPengurangan BPHTB, Surat Keputusan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi

    Administrasi BPHTB, Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan Surat KetetapanBPHTB, Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan Surat Tagihan BPHTB, SuratKeputusan Pembetulan BPHTB), Putusan Pengadilan Pajak atas Banding BPHTB,Putusan Pengadilan Pajak atas Gugatan BPHTB, dan/atau Putusan Mahkamah Agungatas Peninjauan Kembali BPHTB dari Seksi Pengawasan dan Konsultasi berdasarkanProsedur Pengembalian Kelebihan Pembayaran BPHTB setelah Pengalihan BPHTBsebagai Pajak Daerah di KPP Pratama.

    2. Kepala Subbagian Umum memerintahkan Pelaksana Subbagian Umum untuk membuatkonsep Berita Acara Serah Terima.3. Pelaksana Subbagian Umum membuat konsep Berita Acara Serah Terima danmenyampaikan konsep Berita Acara Serah Terima kepada Kepala Subbagian Umum.

    4. Kepala Subbagian Umum meneliti dan memaraf konsep Berita Acara Serah Terima danmenyampaikannya kepada Kepala Kantor dilampiri fotokopi salinan dan/atau salinanSurat Keputusan Keberatan BPHTB, surat keputusan permohonan lainnya (SuratKeputusan Pengurangan BPHTB, Surat Keputusan Pengurangan atau PenghapusanSanksi Administrasi BPHTB, Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan SuratKetetapan BPHTB, Surat Keputusan Pengurangan atau Pembatalan Surat TagihanBPHTB, Surat Keputusan Pembetulan BPHTB), Putusan Pengadilan Pajak atasBanding BPHTB, Putusan Pengadilan Pajak atas Gugatan BPHTB, dan/atau PutusanMahkamah Agung atas Peninjauan Kembali BPHTB.5. Kepala Kantor meneliti dan menandatangani Berita Acara Serah Terima danmengembalikannya kepada Kepala Subbagian Umum.

    6. Kepala Subbagian Umum menyampaikan secara langsung Berita Acara Serah Terimadan lampirannya kepada Pejabat Pemerintah Daerah yang berwenang.

    7 . Setelah menerima kembali Berita Acara Serah Terima yang telah ditandatangani olehPejabat Pemerintah Daerah yang berwenang, Kepala Subbagian Umum menugaskanPelaksana Subbagian Umum untuk menatausahakan.

    8 . Pelaksana Subbag Umum mengarsipkan dokumen Berita Acara Serah Terima.Proses selesai.

    Jangka Waktu Penyelesaian:Paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak salinan Surat Keputusan Keberatan BPHTB,Surat Keputusan Permohonan Lainnya (Surat Keputusan Pengurangan BPHTB, SuratKeputusan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi BPHTB, SuratKeputusan Pengurangan atau Pembatalan Surat Ketetapan BPHTB, Surat KeputusanPengurangan atau Pembatalan Surat Tagihan BPHTB, Surat Keputusan PembetulanBPHTB), Putusan Pengadilan Pajak atas Banding BPHTB, Putusan Pengadilan Pajakatas Gugatan BPHTB, dan Putusan Mahkamah Agung atas Peninjauan Kembali BPHTBditerima oleh KPP Pratama.

    C. Bagan...

  • 7/22/2019 SE - 08.PJ.2013 Tg Petunjuk Pelaksanaan PER-05.PJ.2013

    31/31

    -2-

    Prosedur Serah Terima Dokumen SK Keberatan, SK Permohonan Lainnya, PutusanBanding, Putusan Gugatan, dan Putusan Peninjauan Kembali ke Pemerintah Daerah

    Pemda Pelaksana SubbagUmum Kepala Subbag Umum Kepala Kantor

    CulaiProsedurPengembalianKelebihanPembayaran BPHTBSetelah PengallhanPHTB Sebagai Paja

    Daerah" KPP Prataotokop Salinan atau SalinanSK Keberatan/PutusanBandinglPutusan Gugatan/Putusan PKJSK Pengurangan/SK Pembetulan/SKPenghapusan/SK Pembatalan. . , . . . . . . . . _

    -----,

    Membuat konsepberita acara serah

    terima4 1 MemerintahkanPelaksana untukmembuat konsep

    berlta acara serahterima

    menandatanganiberita acara serahterima

    Konsep beritaacara serah terima

    Meneliti danMeneliti danmemaraf__/-----"-

    Vtsenta acara seran tenmadilamplrl SK Keberatan/Putusan Banding/PutusanGugatan/Putusan PKJSKPengurangan/SK Pembetulan/

    SK Penghapusan/SKPembatalan-_,....._ _________ . - - - - s. . . . . .

    Berita acara serah terimadilampiri SK Keberatan/Putusan Banding/PutusanGugatan/Putusan PK/SK Menyampaikan Menugaskan

    - - _ _ _ _ _ .___/---------Pengurangan/SK Pembetu lan/SK Penghapusan/SKPembatalanV

    secara langsung penyampaian

    Menugaskanpenatausahaanenandatangani danmengembalikan berita

    acara serah terimaBerita Acara

    Serah Terima - - - - ._Berita AcaraSerah Terima-/"-----------

    VrSelesal