PENURUNAN KESADARAN presentasi

Post on 05-Jul-2015

2.540 views 40 download

Transcript of PENURUNAN KESADARAN presentasi

GANGGUAN KESADARAN

dr. Perwitasari Bustami, SpS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SERANG

COMPOS MENTIS

KOMA

GANGGUAN KESADARAN

Indonesian Neurological Association 2010

GANGGUAN KESADARAN

Kegawatan neurologi yang menjadi petunjuk

kegagalan fungsi integritas otak dan sebagai

“final common pathway” dari gagal organ yang

akan mengarah kepada gagal otak dengan akibat

kematian

Harris, S. 2004. Penatalaksanaan Pada Kesadaran Menurun dalam Updates in

Neuroemergencies. FKUI. Jakarta

PENURUNAN KESADARAN SECARA

KUALITATIF

1. Compos mentis2. Somnolen3. Sopor4. Semikoma5. Koma

PENURUNAN KESADARAN SECARA

KUANTITATIF

Glasgow Coma Scale (GCS) :Penglihatan/ Mata (E), Pemeriksaan Motorik (M) dan Verbal (V).

Harris, S. 2004. Penatalaksanaan Pada Kesadaran Menurun dalam Updates in Neuroemergencies. FKUI. Jakarta

E• E1 tidak membuka

mata dengan rangsang nyeri

• E2 membuka mata dengan rangsang nyeri

• E3 membuka mata dengan rangsang suara

• E4 membuka mata spontan

M• M1 tidak melakukan reaksi motorik dengan rangsang nyeri

• M2 reaksi deserebrasi dengan rangsang nyeri

• M3 reaksi dekortikasi dengan rangsang nyeri

• M4 reaksi menghampiri rangsang nyeri tetapi tidak mencapai sasaran

• M5 reaksi menghampiri rangsang nyeri tetapi mencapai sasaran

• M6 reaksi motorik sesuai perintah

V• V1 tidak menimbulkan respon verbal dengan rangsang nyeri (none)

• V2 respon mengerang dengan rangsang nyeri (sounds)

• V3 respon kata dengan rangsang nyeri (words)

• V4 bicara dengan kalimat tetapi disorientasi waktu dan tempat (confused)

• V5 bicara dengan kalimat dengan orientasi baik (orientated)

KLASIFIKASI PENURUNAN KESADARAN

1. Fokal & kaku kuduk (-)

2. Fokal (-) kaku kuduk (+)

3. Kelainan fokal (+)

1. Metabolik 2. Struktural

1. Peninggian tekanan intrakranial

2. Herniasi3. Kompresi

otak4. Meningoens

efalitis / ensefalitis

PATOFISIOLOGI PENURUNAN KESADARAN

•Disebabkan oleh gangguan pada korteks secara menyeluruh misalnya pada gangguan metabolik, dan dapat pula disebabkan oleh gangguan ARAS di batang otak, terhadap formasio retikularis di thalamus, hipotalamus maupun mesensefalon.

•Gangguan derajat (kuantitas, arousal, wakefulness) kesadaran dan gangguan isi (kualitas, awareness, alertness) kesadaran.

ARAS

Indonesian Neurological Association 2010

Lindsay, KW dan Bone I. 1997. Coma and Impaired Conscious Level dalam Neurology and Neurosurgery Illustrated. Churchill Livingstone

Gangguan kesadaran

ETIOLOGI GANGGUAN KESADARAN

-Haemorrhage: extradural, subdural, intracerebral-Infarction: embolic-Tumours: primary secondary abcess

LESI SUPRATENTORIAL

LESI INFRATENTORIAL

-Haemorrhage: cerebellar, pontine-Infarction: brainstem-Tumours: cerebellum-Abcess: cerebellum

- Metabolic: hipo/hiperglicemia, hepatic failure, renal failure, toxin induced infectious

PROSES DIFUS & MULTIFOKAL

1. Ensefalopati metabolik primer

2. Ensefalopati metabolik sekunder

METABOLI

K

Elektrolit imbalans, endokrin,

vaskular, toksik, nutrisi, gangguan metabolik, gagal

organ

1. Lesi supratentorial

2.Lesi infratentorial

STUKTURAL

Vaskular (SAH), infeksi

(ensefalitis), neoplasma,

trauma, herniasi, peningkatan

tekanan intrakranial

DIAGNOSIS PENURUNAN KESADARAN

•Riwayat penyakit, riwayat trauma, penggunaan obat-obatan, riwayat kelainan jiwa.ANAMNESIS

•Umum, level kesadaran, pupil, funduskopi, refleks okulosefalik, refleks okulovestibuler, refleks kornea, refleks muntah, respons motorik , fisiologis dan patologis

PEMERIKSAAN FISIK UMUM

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Tanda vital, bau nafas, pemeriksaan kulit, kepala, leher, toraks/ abdomen

• Cari riwayat penyakit sistemik dan riwayat pengobatan

• Kondisi neurologi sebelumnya

• Onset (trauma? Obat-obatan? Toksin?

• Koma non-trauma• Tidak ada fokal atau

tanda lateralisasi• Meningismus/

bukan meningismus• Fokal atau tanda

lateralisasi

• Tanda vital, bau nafas, pemeriksaan kulit, kepala, leher, toraks/ abdomen

• Umum• Level

kesadaran• Refleks

batang otak• Rangsang

nyeri• Respons

motorik• Refleks

fisiologis• Refleks

patologis

• Gas darah• Darah rutin• Kimia darah• Pemeriksaan

toksikologi• Pemeriksaan

khusus

ANAMNESISPEMERIKSAAN FISIK

UMUM

PEMERIKSAAN

NEUROLOGIS

PEMERIKSAAN

PENUNJANG

Lokasi pemeriksaan rangsang nyeri

Refleks batang otak

DIAGNOSIS BANDING KOMA

KOMA

STROKEANOKSIA

KERACUNAN

DISORDER

TRAUMA KEPALA

METABOLIK

SINDROM LOCKED

IN

PSEUDOCOMA

PERSISTANCE VEGETATIVE

STASE

DIAGNOSIS BANDING METABOLIK DAN STRUKTURAL

1. Pemeriksaan pernafasan

2. Pergerakan spontan

3. Evaluasi saraf kranial

4. Respons motorik terhadap stimuli

Kesadaran menurun

Tanda-tanda trauma kepala (+) Tanda-tanda trauma (-)

Tanda-tanda neurologi fokal (+)

Tanda-tanda neurologi fokal (-)

1. Infark2. Hemoragik3. Neoplasma4. Abscess/infeksi

• ABCo Hati-hati trauma lehero O2 2-3 L/menito I.V. line, infus NaCl 0,9 %/

RL 100=150 cc/jam (hindari dekstrosa)

• Tinggikan posisi kepala 300

• Anamnesis (Allo)• PF umum• PF neurologi• Obs trauma primer & sekunder• Foley cateter (hematuria?, urinalisis)• NGT (Hati-hati pada perdarahan hidung masif)• Usahakan TDS > 100 mmHg, berikan SA bila P < 45• Temperatur usahakan <37,5• Lab hematologi (DPL), urinalisis, AGD, elektrolit, Ureum,/ Creatinin, GDS• Radiologi: Ro Schedel, CT Scan tanpa kontras

Tanda-tanda rangsang meningeal (+)

1. Meningitis2. Meningoensefalitis3. PSA

Tanda-tanda rangsang meningeal (-)

Ensefalopati metabolik1. Hipoksik-iskemik2. Endokrin

(hipo/hiperglikemia, tiroid)

3. Elektrolit(hiper/hiponatremia,hiperkalsemia)

4. Toksin5. Obat-obatan6. Epilepsi7. Gg. behaviour

Indonesian Neurological Association 2010

KESIMPULAN

Penurunan kesadaran atau koma merupakan petunjuk kegagalan fungsi integritas otak dan gagal organ mengarah kepada gagal otak dengan akibat kematian dibagi menjadi kualitatif dan kuantitatif dengan etiologi metabolik atau struktural. Diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan fisik neurologis dan pemeriksaan penunjang.

DAFTAR PUSTAKA 1. Batubara, AS. 1992. Koma dalam Majalah Cermin

Dunia Kedokteran. Ed 80. FK USU. Hal 85-87.2. Harris, S. 2004. Penatalaksanaan Pada Kesadaran

Menurun dalam Updates in Neuroemergencies. FKUI. Jakarta. Hal.1-7

3. Harsono. 2005. Koma dalam Buku Ajar Neurologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

4. Lindsay, KW dan Bone I. 1997. Coma and Impaired Conscious Level dalam Neurology and Neurosurgery Illustrated. Churchill Livingstone. UK. Hal.81

5. Greenberg, MS. 2001. Coma dalam Handbook of Neurosurgey. 5th ed. Thieme. NY. Hal 119-123

6. Indonesian Neurological Association 2010 dalam Advanced Neuro Critical Care Support.

TERIMA KASIH