Post on 08-Apr-2019
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
2
Penjelasan TemaTheme explanaTion
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
3
masyarakat modern telah menganggap bahwa sistem asuransi merupakan sistem perlindungan yang umum berlaku. Rasa nyaman, merupakan suatu kebutuhan dalam
kehidupan. axa mandiri dapat memenuhi kebutuhan akan rasa aman tersebut dengan melindungi beberapa aspek kehidupan masyarakat. Bila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan
pada diri peserta asuransi, sudah ada penopang yang dapat meringankan risiko. Dengan kata lain, adanya suatu perlindungan yang dapat diandalkan dengan biaya yang terjangkau
merupakan suatu kebutuhan. Keberadaan axa mandiri akan menjadi jawaban untuk kebutuhan perlindungan dari berbagai risiko tersebut.
pencapaian kinerja axa mandiri di tahun 2017 merupakan cerminan dedikasi segenap jajaran dalam memberikan pelayanan terbaik dan inovasi tiada henti demi memberi perlindungan
yang terdepan dan terpercaya. Untuk mengembangkan basis nasabah dan mendorong pertumbuhan bisnis, axa mandiri senantiasa melakukan langkah-langkah inovasi produk dan
layanan, sehingga mampu menjadi pilihan bagi peserta di tengah ketatnya persaingan.
a Greater plan
modern society treats insurance system as a common protection system. Convenience has become a necessity for life. axa mandiri seeks to fulfill the life-security aspect by protection various aspects of people's life. if any
unexpected cause happened to the insurance beneficiary, We have built foundations to overcome the risks. on other words, a reliable and affordable protection is now considered as basic need. existence of axa mandiri will
become the answer of protection need for various risks.
achievement of axa mandiri's performance in 2017 reflected dedication of all personnel in delivering excellent services and continuous innovation to provide leading and trusted protection. To expand customer based and support business growth, axa mandiri will keep driving product and services innovation to become most-pre-
ferred by the participants amidst the fierce competition.
rencanakanlebih
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
4
Daftar IsiTaBle of ConTenT
01ikhtisar keuangan20172017 Financial Highlights
02laporanManajemenManagement Report
03ProfilPerusahaanCompany Profile
7 25 63
penjelasan TemaTheme explanaTion
2
Daftar isiTaBle of ConTenT
4
ikhtisar Keuangan 20172017 finanCial hiGhliGhTs
7
ikhtisar KeuanganfinanCial hiGhliGhTs
8
penghargaan dan sertifikasiaWaRDs anD CeRTifiCaTions
14
peristiwa penting 2017evenT hiGhliGhTs 2017
16
laporan manajemenmanaGemenT RepoRT
25
laporan Dewan KomisarisBoaRD of CommissioneRs RepoRT
26
profil Dewan KomisarispRofile of BoaRD of CommissioneRs
34
laporan DireksiBoaRD of DiReCToRs’ RepoRT
40
profil DireksipRofile of BoaRD of DiReCToRs
50
profil Dewan pengawas syariahpRofile of shaRia sUpeRvisoRy BoaRD
56
Tanggung Jawab manajemen atas laporan Tahunan 2017manaGemenT ResponsiBiliTy foR annUal RepoRTinG 2017
60
profil perusahaanCompany pRofile
63
identitas perusahaanCoRpoRaTe iDenTiTy
64
sekilas perusahaanCompany aT a GlanCe
66
Jejak langkahmilesTones
68
Bidang Usaha dan produk axa mandiriaxa manDiRi BUsiness line anD pRoDUCTs
70
struktur organisasioRGanizaTion sTRUCTURe
80
visi, misi, Tata nilai, dan Tujuanvision, mission, valUes anD oBJeCTives
82
Komposisi pemegang saham dan Kronologi pencatatan sahamshaReholDeRs ComposiTion anD shaRes lisTinG ChRonoloGy
84
Daftar entitas anak, perusahaan asosiasi atau venturalisT of sUBsiDiaRy, assoCiaTion oR JoinT venTURes
86
struktur perusahaan afiliasi di indonesiaaffiliaTeD Company sTRUCTURe in inDonesia
87
Kronologis pencatatan efek lainnyaoTheR seCURiTies lisTinG ChRonoloGy
88
nama dan alamat lembaga profesi penunjang axa mandiriname anD aDDRess of axa manDiRi pRofessional insTiTUTion sUppoRTinG
88
Kebijakan pengelolaan sDmhUman ResoURCes manaGemenT poliCy
90
analisis dan pembahasan manajemenmanaGemenT DisCUssion anD analysis
109
Tinjauan operasi per segmen Usaha opeRaTional RevieW By BUsiness seGmenT
110
Kinerja KeuanganfinanCial peRfoRmanCe
116
Tata Kelola perusahaanGooD CoRpoRaTe GoveRnanCe
173
Tata Kelola perusahaanGooD CoRpoRaTe GoveRnanCe
174
Rapat Umum pemegang sahamGeneRal meeTinGs of shaReholDeRs
179
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
5
04analisis &PembahasanManajemenManagementDiscussion & Analysis
05Tata kelolaPerusahaanGood CorporateGovernance
06TanggungjawabSosial PerusahaanCorporate SocialResponsibility
109 173 313
Dewan KomisarisBoaRD of CommisioneRs
187
DireksiBoaRD of DiReCToRs
199
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan DireksiDiveRsiTy of BoaRD of CommissioneRs anD BoaRD of DiReCToRs ComposiTion
207
penilaian terhadap Dewan Komisaris dan DireksiassessmenT on The BoaRD of CommissioneRs anD BoaRD of DiReCToRs
208
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi BoaRD of CommissioneRs anD DiReCToRs meeTinGs
212
Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiBoaRD of CommissioneRs anD BoaRD of DiReCToRs poliCy
221
hubungan afiliasi Dewan Komisaris dengan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan pemegang sahamBoaRD of CommissioneRs affiliaTions WiTh memBeRs of BoaRD of DiReCToRs anD BoaRD of CommissioneRs anD shaReholDeRs
222
Komite auditaUDiT CommiTTee
225
Komite nominasi dan RemunerasinominaTion anD RemUneRaTion CommiTTee
233
Komite pemantau RisikoRisK sUpeRvisoRy CommiTTee
238
Komite DireksiCommiTTees UnDeR BoaRD of DiReCToRs
244
Komite produkpRoDUCT CommiTTee
254
sekretaris perusahaanCoRpoRaTe seCReTaRy
266
sistem pengendalian internalinTeRnal ConTRol sysTem
268
Unit audit internalinTeRnal aUDiT UniT
272
akuntan publikpUBliC aCCoUnTanT
281
manajemen RisikoRisK manaGemenT
285
perkara hukumliTiGaTion
293
akses informasiaCCess of infoRmaTion
296
Kode etik CoDe of ConDUCTs
301
Whistleblowing systemWhisTleBloWinG sysTem
306
Tangung Jawab sosial perusahaanCoRpoRaTe soCial ResponsiBiliTy
313
Tanggung Jawab sosial perusahaan (CsR)CoRpoRaTe soCial ResponsiBiliTy
314
Tanggung Jawab sosial terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan KerjasoCial ResponsiBiliTy on oCCUpaTional healTh, safeTy anD employmenT
320
Tanggung Jawab sosial terhadap pengembangan sosial dan KemasyarakatansoCial ResponsiBiliTy on soCial anD CommUniTy DevelopmenT
326
Tanggung Jawab sosial terhadap nasabahsoCial ResponsiBiliTy foR CUsTomeRs
332
Referensi oJKoJK RefeRenCe
338
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
01ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02laporan ManajemenManagement report
03Profil Perusahaancompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance
06Tanggung JawabSosial Perusahaancorporate Social responsibility6
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 7
IkHTISARkeuAnGAn 2017
2017 finanCial hiGhliGhTs
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
01ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02laporan ManajemenManagement report
03Profil Perusahaancompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance
06Tanggung JawabSosial Perusahaancorporate Social responsibility8
Ikhtisar keuanganfinanCial hiGhliGhTs
dalam Juta Rupiah In million Rupiah
keterangan 2017 2016 2015 2014 2013 YoY Description
PendaPaTan incoMe
Pendapatan premi: Premium Income
Pendapatan premi bruto 8.533.245 8.110.907 7.865.003 8.304.172 6.242.121 5,2% Gross premium income
Premi reasuransi (113.488) (105.546) (121.677) (109.667) (53.464) 7,5% Reinsurance premiums
(kenaikan)/Penurunan Premi Yang Belum Belum Merupakan Pendapatan (PYBMP)
145 4.899 (7.599) (59.124) (7.681) -97,0% "Increase in unearned premium reserves"
Pendapatan premi bersih 8.419.902 8.010.260 7.735.727 8.135.381 6.180.976 5,1% net premium income
Pendapatan fee dari asuransi syariah
22.332 20.142 17.327 16.265 15.727 10,9% Sharia insurance fees
kenaikan cadangan ujrah (4.608) - - - - 100,0% Increase in ujrah reserves
Pendapatan investasi 3.804.868 1.783.650 (1.841.913) 3.321.824 (756.825) 113,3% Investment income/(loss) - net
Pendapatan lain-lain 518.663 443.225 353.995 285.142 335.045 17,0% Other income
Jumlah Pendapatan 12.761.157 10.257.277 6.265.136 11.758.612 5.774.923 24,4% Total income
beban exPenSeS
klaim dan manfaat : claims and benefits:
klaim dan manfaat bruto 5.375.677 4.490.475 3.537.248 3.259.828 1.723.013 19,7% Gross claims and benefits
klaim Reasuransi (144.392) (140.367) (114.493) (63.007) (20.815) 2,9% Reinsurance recoveries
(kenaikan)/Penurunan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim
956.864 197.681 (59.398) 334.318 319.610 384,0% Increase in liability for future policy benefits and estimated claim liabilities
(kenaikan)/Penurunan liabilitas kepada pemegang polis unit-link
3.554.770 2.403.611 (260.090) 5.155.776 968.414 47,9% Increase in liability to unit-linked holder
klaim dan manfaat bersih 9.742.919 6.951.400 3.103.267 8.686.915 2.990.222 40,2% net premium income
Beban akuisisi 955.041 876.620 852.220 868.688 885.328 8,9% Acquisition costs
Beban umum dan administrasi 789.342 742.100 661.691 576.820 465.737 6,4% General and administrative expense
Beban pemasaran 28.647 28.684 23.926 28.342 18.643 -0,1% Marketing expene
Jumlah beban 11.515.949 8.598.804 4.641.104 10.160.765 4.359.930 33,9% Total expense
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
1.245.208 1.658.473 1.624.032 1.597.847 1.414.993 -24,9% net Profit Before Tax
Beban pajak penghasilan 238.563 356.358 356.651 334.121 390.720 -33,1% Income tax expense
Laba Bersih Setelah Pajak Penghasilan
1.006.645 1.302.115 1.267.381 1.263.726 1.024.273 -22,7% net Profit After Tax
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 9
dalam Juta Rupiah In million Rupiah
keterangan 2017 2016 2015 2014 2013 YoY Description
PendaPaTan koMPrehenSif lain SeTelah PaJak :
oTher coMPrehenSive incoMe afTer Tax :
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi :
items that will not be reclassified to profit or loss:
Pengukuran kembali imbalan pasca kerja
(1.661) (2.044) 5.270 - - -18,7% Remeasurement of post employment benefit
Beban pajak terkait 415 511 (1.318) - - -18,8% Related tax expense
(1.246) (1.533) 3.952 - - -18,7%
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:
items that will be reclassified to profit or loss:
kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual
77.632 44.786 (48.891) - - 73,3% unrealised gain on available-for-sale
marketable securities
Beban pajak terkait (6.934) (2.802) (1.757) - - 147,5% Related tax expense
70.698 41.984 (50.648) - - 68,4%
Jumlah Pendapatan komprehensif
1.076.097 1.342.566 1.220.685 1.263.726 1.024.273 -19,8% Total comprehensive income
laba per lembar saham 9.928 12.842 12.500 12.464 10.102 earning per Share
aSeT aSSeTS
kas dan setara kas 1.203.485 688.629 369.868 481.986 543.273 74,8% Cash and cash equivalent
Investasi: Investments:
Deposito wajib dan berjangka
2.161.945 1.995.079 2.624.472 2.224.834 1.751.212 8,4% Statutory and time deposits
efek-efek yang dimiliki Perseroan
2.935.116 2.532.914 1.804.661 2.154.949 1.738.132 15,9% Marketable securities owned by Company
efek-efek yang dimiliki oleh pihak ke-3
281.493 590.506 596.316 711.571 613.739 -52,3% Marketable securities owned by third party
efek-efek yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link
22.357.671 19.088.103 16.438.015 16.674.834 10.913.142 17,1% Marketable securities unit link fund
Saham 202.011 - - - - 100,0% equity
Piutang premi 77.441 59.810 66.493 85.164 52.067 29,5% Premium receivable
Piutang reasuransi 337.610 252.163 154.095 53.514 14.179 33,9% Reinsurance receivable
Piutang bunga 45.057 41.605 32.190 32.662 30.259 8,3% Interest receivable
Piutang dari pihak berelasi - 223 219 - 500 -100,0% Due from related parties
Aset lain-lain 256.525 163.637 160.361 166.123 109.366 56,8% Other assets
Aset lain-lain dana unit link 221.639 374.650 626.492 696.502 1.000.521 -40,8% Other assets unit link fund
Aset tetap-bersih 19.313 24.763 31.589 31.587 42.271 -22,0% Fixed assets-net
Aset reasuransi 116.055 145.688 105.035 54.371 11.625 -20,3% Reinsurance assets
Beban dibayar dimuka 13.176 8.890 6.772 3.011 3.171 48,2% Prepaid expense
Aset pajak ditangguhkan - 17.039 16.162 14.289 7.795 -100,0% Deffered tax assets
Jumlah aset 30.228.537 25.983.699 23.032.740 23.385.397 16.831.252 16,3% Total assets
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
01ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02laporan ManajemenManagement report
03Profil Perusahaancompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance
06Tanggung JawabSosial Perusahaancorporate Social responsibility10
dalam Juta Rupiah In million Rupiah
keterangan 2017 2016 2015 2014 2013 YoY Description
liabiliTaS liabiliTieS
Liabilitas lain-lain 770.834 981.148 962.296 1.069.012 850.278 -21,4% Other liabilities
Liabilitas lain-lain dana unit link
317.359 351.903 376.354 440.853 243.270 -9,8% Other liabilities unit link fund
utang kepada pihak berelasi 156.702 132.017 128.770 112.968 63.165 18,7% Due to related parties
utang pajak lain-lain 1.393 1.958 157 1.222 1.110 -28,9% Other taxes payables
utang pajak penghasilan 17.635 44.330 117.474 115.975 158.922 -60,2% Income taxes payables
utang reasuransi 236.950 209.611 170.600 75.778 30.311 13,0% Reinsurance payables
Titipan premi 66.591 89.655 67.192 64.494 43.293 -25,7% Premium deposits
Liabilitas imbalan kerja 26.870 18.964 12.262 11.616 13.289 41,7% employee benefit liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 3.713 - - - - 100,0% Deffered tax liabilities
liabilitas kepada Pemegang Polis:
liabilities to policyholders:
Liabilitas manfaat polis masa depan
2.857.631 1.912.790 1.675.829 1.721.057 1.368.306 49,4% Liability for future policy benefits
estimasi liabilitas klaim 108.341 126.833 124.888 88.242 64.324 -14,6% estimated claim liabilities
Cadangan premi yang belum merupakan pendapatan
92.240 90.408 94.772 87.350 24.610 2,0% unearned premium reserve
Cadangan premi yang belum merupakan pendapatan
4.608 - - - - unearned ujrah reserves
utang klaim 111.702 77.184 84.492 80.107 35.221 44,7% Claim payables
Liabilitas kepada Pemegang Polis unit link reguler
22.105.476 18.550.706 16.147.095 16.407.185 11.251.409 19,2% Reguler unit link Policyholder's liabilities
Jumlah liabilitas kepada Pemegang Polis
25.279.998 20.757.921 18.127.076 18.383.941 12.743.870 21,8% Total liabilities to Policyholders
Liabilitas kepada Pemegang Polis unit link syariah
1.148.559 1.052.244 871.954 936.614 751.588 9,2% Sharia unit link Policyholder's liabilities
Jumlah liabilitas 28.026.604 23.639.751 20.834.135 21.212.473 14.899.096 18,6% Total liabilities
Dana tabarru 31.716 19.828 17.051 12.055 10.740 60,0% Tabarru fund
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 11
dalam Juta Rupiah In million Rupiah
keterangan 2017 2016 2015 2014 2013 YoY Description
ekuiTaS equiTY
Modal saham - nilai nominal Rp 1.000 (nilai penuh) per saham
Share capital - Rp 1,000 (full amount) par value per share
Modal dasar - 170.000.000 saham
Authorised - 170,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 101.392.200 saham
101.392 101.392 101.392 101.392 101.392 0 Issued and paid up - 101,392,200 shares
Cadangan Wajib 20.278 20.278 20.278 20.278 20.278 0,0% Statutory reserves
kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual
62.034 (8.664) (50.648) - - -816,0% unrealised gains/(losses) on available-for-sale marketable
securities
Saldo laba 1.986.513 2.211.114 2.110.532 2.039.199 1.799.746 -10,2% Retained earnings
Jumlah ekuitas 2.170.217 2.324.120 2.181.554 2.160.869 1.921.416 -6,6% Total equity
Jumlah liabilitas dan ekuitas
30.228.537 25.983.699 23.032.740 23.385.397 16.831.252 16,3% Total liabilities and equity
Rasio-Rasio : Ratios :
Risk Based Capital (RBC) 269,0% 366,4% 416,8% 489,3% 668,0% -126,9% Risk Based Capital (RBC)
Rasio Tingkat Pengembalian ekuitas (Roe)
52,3% 66,6% 69,2% 62,5% 61,0% -14,3% Return on equity (Roe)
Rasio Tingkat Pengembalian Aset (RoA)
3,7% 5,3% 5,8% 6,3% 6,4% -1,6% Return on Assets (RoA)
Margin laba kotor 24,2% 30,0% 29,4% 26,5% 30,4% -5,8% Gross Profit Margin
Margin laba bersih 11,8% 16,1% 16,1% 15,2% 16,4% -4,3% net Profit Margin
Rasio Biaya terhadap Pendapatan
90,2% 83,8% 74,1% 86,4% 75,5% 6,4% expense to Income Ratio
Rasio Biaya Manajemen 9,8% 10,1% 9,1% 8,8% 8,5% -0,3% Manajemen expense Ratio
Rasio Lancar 120,2% 119,6% 120,1% 119,9% 124,2% 0,6% Current Ratio
Rasio Liabilities terhadap Aset 92,7% 91,0% 90,5% 90,7% 88,5% 1,7% Liabilities to Assets Ratio
Rasio Tingkat Pengembalian Investasi
13,6% 7,4% -8,6% 15,3% -5,0% 6,3% Return on Investment (RoI)
Dividen n/a 1.230.000 1.200.000 1.200.000 1.024.273 Dividend
Laba per lembar saham (Rp Satuan)
9.928 12.842 12.500 12.464 10.102 -22,7% Profit per shares (Rp)
Dividen Payout Ratio n/a 94,5% 94,7% 95,0% 100,0% Dividen Payout Ratio
Rasio Hutang terhadap Asset (DAR)
92,7% 91,0% 90,5% 90,7% 88,5% 1,7% Debt to Assets Ratio (DAR)
Rasio Hutang terhadap ekuitas (DeR)
1.291,4% 1.017,1% 955,0% 981,7% 775,4% 274,3% Debt to equity Ratio (DeR)
Rasio surplus underwriting 26,4% 34,6% 44,2% 49,2% 57,8% -8,2% Surplus underwriting ratio
Rasio biaya akuisisi 11,2% 10,8% 10,8% 10,5% 14,2% 0,4% Acquisition cost ratio
Rasio klaim bruto 63,0% 55,4% 45,0% 39,3% 27,6% 7,6% Gross claim ratio
Investasi/cadangan teknis+hutang klaim
105,7% 111,0% 113,0% 112,7% 111,3% -5,3% Investment/Technical reserve+claim payable
Combined Ratio 83,2% 74,9% 64,1% 57,4% 49,7% 8,3% Combined Ratio
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
01ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02laporan ManajemenManagement report
03Profil Perusahaancompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance
06Tanggung JawabSosial Perusahaancorporate Social responsibility12
dalam juta Rupiahin million Rupiah
dalam juta Rupiahin million Rupiah
BeBAnexpenses
LABA BeRSIH SeTeLAH PAJAk PenGHASILAn
neT pRofiT afTeR Tax expense
dalam juta Rupiahin million Rupiah
Pendapatan Premi BrutoGross Premium Income
Pendapatan Premi BersihPremium Income-Net
PenDAPATAn PReMI pRemiUm inCome
8.010.260
8,419,902
7.735.727 8.135.381
6.180.976 8.110.907
8,533,245
7.865.003 8.304.172
6.242.121
2013
2013 2013
2014
2014 2014
2016
2016 2016
2015
2015 2015
2017
2017 2017
11,515,949
4,359,930 1,024,273 1,263,726 1,267,381 1,302,115
10,160,765
4,641,104
8,598,804
1,006,645
5,1%
33,9% 22,7%
5,2%
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 13
JuMLAH PenDAPATAn kOMPReHenSIF
ToTal CompRehensive inCome
LABA PeR LeMBAR SAHAM (RP SATuAn)
eaRninG peR shaRe (Rp)
dalam juta Rupiahin million Rupiah
dalam juta Rupiahin million Rupiah
dalam juta Rupiahin million Rupiah
POSISI keuAnGAn finanCial posiTion
2013
2013
2014
2014
2016
2016
2015
2015
2017
2017
1,076,097 1,024,273
16,831,252
23,385,397 23,032,740 25,983,699
30,228,537
14,909,836 21,224,528 20,851,186 23,659,579
28,058,320
1,921,416 2,160,869 2,181,554 2,324,120 2,170,217
1,263,726 1,220,685 1,342,566
2013 2014 20162015 2017
9,928 10,102 12,464 12,500 12,842
LiabilitasLiabilities
AsetAsset
EkuitasEquity
6,6%
19,8%
18,6%
16,3%
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
01ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02laporan ManajemenManagement report
03Profil Perusahaancompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance
06Tanggung JawabSosial Perusahaancorporate Social responsibility14
Penghargaan dan SertifikasiaWaRDs anD CeRTifiCaTions
1 32
4 5 6
Contact Center Service excellent Award, Call Center Life and Health Insurance category
The Most Popular Company, category Life Insurance
Majalah Service excellenceService excellence Magazine
Majalah Warta ekonomiWarta ekonomi Magazine
Majalah Warta ekonomiWarta ekonomi Magazine
Best Financial Performance (Life Insurance Company) category of assets between Rp10-27 trillion
2nd unitlink Awards, Advanced Commodity Syariah Rupiah (for performance of equity unit Link
performance in 2017).
Majalah infobankInfobank Magazine
Majalah infobankInfobank Magazine
Best Life Insurance 2017 with equity of Rp1 Trillion – Rp2,5 Trillion
Digital Brand Awards 2017,1st Rank
Majalah Media asuransiMedia Asuransi Magazine
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 15
7 98 10
11 12 13
Best Foreign CeO 2017
Indonesia Most Admired Company
Majalah Warta ekonomiWarta ekonomi Magazine
Majalah Warta ekonomiWarta ekonomi Magazine
Majalah Warta ekonomiWarta ekonomi Magazine
Majalah Warta ekonomiWarta ekonomi Magazine
Majalah Warta ekonomiWarta ekonomi Magazine
Majalah Warta ekonomiWarta ekonomi Magazine
Majalah Warta ekonomiWarta ekonomi Magazine
Top 5 Best Consumer Choice Company
Indonesia Prestige Brand Award
Top 5 Best Customer Service for Life Insurance
Company
Top 5 Best Value for Paid for Life Insurance
Company
Indonesia Digital Innovation Award
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
01ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02laporan ManajemenManagement report
03Profil Perusahaancompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance
06Tanggung JawabSosial Perusahaancorporate Social responsibility16
Peristiwa Penting 2017evenT hiGhliGhTs 2017
JanuariJanuary
FebruariFebruary
kick off Meeting
Awali tahun dengan menyatukan visi dan komitmen
bersama untuk meraih pencapaian terbaik di sepanjang
tahun 2017.
Peresmian customer care corner Medan
AXA Mandiri meresmikan Customer Care Corner untuk
lebih dekat dan meningkatkan pelayanan kepada
nasabah yang berada di wilayah Medan dan sekitarnya.
inauguration of customer care corner Medan
AXA Mandiri inaugurated Customer Care Corner to be
closer to and to improve service to our customers in
Medan and surrounding area.
kick off Meeting
Start the year by unifying our vision and commitment to
achieve excellent performance in 2017.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 17
MaretMarch
MaretMarch
donasi aceh
Sebagai wujud tanggung jawab sosial AXA Mandiri
dan AXA turut memberikan bantuan dana untuk
pembangunan kembali fasilitas kesehatan masyarakat
di kabupaten Pidie Jaya, Aceh. kegiatan ini pun turut
dilengkapi dengan kegiatan donor darah yang dihadiri
oleh perwakilan manajemen AXA Mandiri dan AXA, juga
tenaga pemasar di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya.
customer Gathering
Talk show bertema “Pastikan Masa Depan keuangan
dengan kelola kesehatan Lebih Baik” bekerja sama
dengan Bank Mandiri ini mengajak para peserta untuk
merencanakan keuangan dan memproteksi diri, serta
keluarga sedini mungkin yang diselenggarakan di 12 kota
di Indonesia.
donation for aceh
As manifestation of social responsibility, AXA Mandiri and
AXA participated in donation to rebuild public health
facilities at Pidie Jaya Regency, Aceh. This event was
also followed by a blood donation event attended by
representative of AXA Mandiri and AXA as well as sales
force in Banda Aceh and surrounding area.
customer Gathering
Talk show in collaboration with Bank Mandiri with
the theme of “Securing Future with Better Health
Management”, the event invited the participants to plan
and prepare individual and family protection as early as
possible and held in 12 cities across Indonesia.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
01ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02laporan ManajemenManagement report
03Profil Perusahaancompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance
06Tanggung JawabSosial Perusahaancorporate Social responsibility18
AprilApril
MeiMay
customer Gathering Syariah
Talk show bertema “Berkah kini dan Masa Depan dengan
Perencanaan keuangan Syariah” mengajak para peserta
untuk merencanakan keuangan dan memproteksi
diri, serta keluarga melalui asuransi syariah yang
diselenggarakan di 4 (empat) kota di Indonesia.
Penandatanganan kerja Sama dengan Majelis ulama
indonesia untuk Program Satu Juta umat Mandiri
AXA Mandiri terus mewujudkan komitmen dalam rangka
meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi syariah
dengan kembali bekerja sama dengan Majelis ulama
Indonesia melalui program Satu Juta umat Mandiri yang
diadakan di 7 (tujuh) kota di Indonesia.
Memorandum of understanding Signing with
indonesia ulama council for one Million independent
Umat Program
AXA Mandiri maintains its commitment to improve sharia
insurance literacy and penetration by collaborating with
Indonesia ulama Council in One Million Independent
umat program which was held in 7 (seven) cities across
Indonesia.
Sharia customer Gathering
Talk show with the theme of “now and Future Blessing
with Sharia Financial Planning”, invited the participants
to plan and prepare individual and family protection
with sharia insurance and held in 4 (four) cities across
Indonesia.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 19
JuniJune
JuliJuly
Penyerahan Surplus underwriting
AXA Mandiri salurkan dana Surplus underwriting kepada
Baznas sebagai wujud komitmen dalam menjalankan
amanah dari pemegang polis asuransi syariah.
literasi keuangan
Sebagai wujud tanggung jawab sosial, sekaligus upaya
untuk meningkatkan literasi keuangan sejak dini,
AXA Mandiri mengunjungi Sekolah Menengah Atas
Cendana Pekanbaru untuk berbagi informasi mengenai
pengetahuan dasar perencanaan dan instrumen produk
keuangan, termasuk pengenalan profesi aktuaria.
underwriting Surplus Proceeds donation
AXA Mandiri donated underwriting Surplus to Baznas as
manifestation of commitment in carrying mandate from
sharia insurance policyholders.
financial literacy
As the implmentation of social responsibility as well
as to improve financial literacy since early stage, AXA
Mandiri visited Cendana High School, Pekanbaru to share
information about basic financial planning and product
instrument, including introduction to actuary profession.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
01ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02laporan ManajemenManagement report
03Profil Perusahaancompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance
06Tanggung JawabSosial Perusahaancorporate Social responsibility20
AgustusAugust
SeptemberSeptember
Top agent award
AXA Mandiri kembali berpartisipasi pada perhelatan
akbar di industri asuransi dengan mengirimkan Financial
Advisor dan Tele Sales Officer terbaiknya pada ajang
penghargaan tahunan untuk agen asuransi jiwa yang
diselenggarakan oleh AAJI.
hari Pelanggan nasional
Direksi AXA Mandiri secara langsung melayani nasabah
dalam rangka memperingati Hari Pelanggan nasional
2017.
national customer day
Board of Directors of AXA Mandiri provided direct service
to the customers to celebrate national Customers Day
2017.
Top agent award
AXA Mandiri participated in major event of insurance
industry by delegating best Financial Advisor and Tele
Sales Officer to annual award for life insurance held by
AAJI.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 21
OktoberOctober
novembernovember
literasi keuangan dan Pengenalan Profesi aktuaris
AXA Mandiri dan AXA bekerja sama dengan universitas
Gadjah Mada mengunjungi Sekolah Menengah Atas
negeri 3 Semarang dalam rangka melakukan kegiatan
literasi keuangan, serta pengenalan profesi aktuaris
kepada para siswa.
fit nation festival
Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan, pada
bulan September hingga november 2017 AXA Mandiri
mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup
sehat melalui kampanye AXA Mandiri Fit nation.
financial literacy and introduction to actuary
Profession
AXA Mandiri and AXA in collaboration with Gadjah Mada
university visited State Junior High School 3 Semarang
in order to conduct financial literacy activities, as well as
introduction of actuary profession to the students.
fit nation festival
As the manifestation of care to health aspect, from
September to november 2017, AXA Mandiri invited public
to implement healthy lifestyle through AXA Mandiri Fit
nation campaign.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
01ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02laporan ManajemenManagement report
03Profil Perusahaancompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood corporate Governance
06Tanggung JawabSosial Perusahaancorporate Social responsibility22
DesemberDecember
ulang Tahun axa Mandiri ke-14
AXA Mandiri mengakhiri tahun 2017 dengan mengadakan
perayaan hari jadi yang ke 14 tahun. kegiatan yang
mengangkat tema “14 tahun Indonesia Berkarya” ini
turut dihadiri oleh manajemen Bank Mandiri sebagai
pemegang saham mayoritas.
anniversary
AXA Mandiri closed 2017 with 14th anniversary
celebration. The event carried the theme of “14 years of
Indonesian Works” and was participated by Management
of Bank Mandiri as majority shareholders.
DesemberDecember
insurance day
Bersama dengan seluruh perusahaan asuransi di Indonesia
melakukan pawai sebagai puncak perayaan peringatan
Hari Asuransi nasional 2017 yang dilaksanakan di kota
Padang.
insurance day
Together with all insurance companies in Indonesia to
organize a parade as peak of national Insurance Day 2018
celebration in Palembang.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility 23
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
24
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
25
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
LAPORAnMAnAJeMen
manaGemenT RepoRT
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
26
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Dewan komisarisBoaRD of CommissioneRs RepoRT
MylandPresiden KomisarisPresident Commissioner
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
27
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
dewan komisaris memandang bahwa Manajemen axa Mandiri sudah sangat visioner menghadapi perkembangan industri asuransi nasional. kinerja operasional dan keuangan axa Mandiri tahun 2017 tercatat cukup membanggakan sehingga diharapkan menjadi semangat baru untuk terus tumbuh dan berkembang.
The Board of Commissioners views axa mandiri management had been
very visionary in dealing with national insurance industry development.
axa mandiri’s 2017 operational and financial performance is recognized as
satisfying which is expected to bring new spirit to grow and develop.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
28
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pemegang Saham dan Para Pemangku kepentingan yang Terhormat,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha esa, kami selaku
Dewan komisaris pada akhirnya dapat menyampaikan
laporan pertanggungjawaban ini kepada Pemegang
Saham dan para pemangku kepentingan lainnya.
Bank Indonesia mencatat bahwa perekonomian dunia
tahun 2017 tumbuh lebih baik dibandingkan tahun
sebelumnya, dengan demikian secara umum berdampak
pada perekonomian domestik untuk tetap tumbuh baik
dengan stabilitas yang terjaga.
Penilaian Atas kinerja Direksi
Dewan komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan
dan mengikuti perkembangan AXA Mandiri sepanjang
tahun 2017 dengan pencapaian kinerja yang cukup
membanggakan. Dewan komisaris berpendapat bahwa
manajemen AXA Mandiri telah cukup memenuhi sasaran
dalam Rencana Bisnis AXA Mandiri dan key Performance
Indicators (kPI) Tahun 2017 yang telah disetujui oleh
Dewan komisaris.
Pada tahun 2017, AXA Mandiri berhasil membukukan laba
sebesar Rp1,006.6 milyar, menurun jika dibandingkan
tahun 2016 yang perolehan labanya adalah sebesar 1,302
milyar. namun demikian, AXA Mandiri berhasil melakukan
perbaikan dan transformasi proses bisnis yang hasilnya
masih memerlukan waktu untuk memberikan kontribusi
positif kepada laba secara umum.
Dari perkembangan tersebut, Dewan komisaris
memandang bahwa Manajemen AXA Mandiri sudah
sangat visioner menghadapi perkembangan industri
Asuransi nasional. kinerja operasional dan keuangan
AXA Mandiri tahun 2017 tercatat cukup membanggakan
sehingga diharapkan menjadi semangat baru untuk terus
tumbuh dan berkembang. Dewan komisaris memberikan
penghargaan yang tinggi atas upaya terbaik yang telah
dilakukan oleh seluruh anggota Direksi dan karyawan
untuk memberikan kinerja yang baik bagi AXA Mandiri.
Dear Shareholders and Stakeholders,
Praise and gratitude for the presence of the Almighty God.
We, the Board of Commissioners, would like to present
this accountability report to the Shareholders and other
stakeholders.
Bank Indonesia reported that global economic growth
in 2017 increased better than previous year, therefore, in
general, this condition has affected domestic economy to
grow positively and in solid stability.
evaluation on Board of Directors Performance
Board of Commissioners had carried out supervisory
function and followed progress of AXA Mandiri
throughout 2017 which achieved a satisfying
performance. The Board of Commissioners assumed that
AXA Mandiri Management had fulfilled targets set in AXA
Mandiri’s Business Plan and key Performance Indicators
(kPI) of 2017 as approved by the Board of Commissioners.
In 2017, AXA Mandiri succeeded in reporting profit
amounted to Rp1.006,6 billion, slightly decreased from
Rp1.302 billion reported in 2016. However, AXA Mandiri
successfully executed business process improvement and
transformation which the results are still on progress in
giving positive contribution to our profit generally.
Based on such progress, the Board of Commissioners
views AXA Mandiri Management had been very visionary
in dealing with national Insurance Industry development.
AXA Mandiri’s 2017 operational and financial performance
is recognized as satisfying which is expected to bring new
spirit to grow and develop. The Board of Commissioners
highly appreciates best efforts delivered by Board of
Directors and all employees to provide performance for
AXA Mandiri.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
29
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pengawasan Dewan komisaris
Dalam menjalankan fungsi pengawasannya secara
efektif, fokus pengawasan Dewan komisaris diarahkan
pada topik dan aspek yang strategis khususnya terkait
respon AXA Mandiri menghadapi tantangan eksternal
dan internal yang bergerak dinamis dalam upaya secara
proaktif dan preventif menjaga pertumbuhan yang
sehat dan berkelanjutan. Dewan komisaris senantiasa
melakukan dialog dan memberikan masukan dan nasihat
kepada Direksi terkait aspek strategis.
Penilaian Atas kinerja komite Pembantu Dewan komisaris
Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan komisaris
dibantu oleh komite-komite yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Dewan komisaris yang terdiri
dari komite Audit, komite Pemantau Risiko, dan komite
nominasi dan Remunerasi. Selama tahun 2017, seluruh
komite tersebut telah menjalankan tugas dan tanggung
jawab dengan baik dalam mendukung tugas pengawasan
Dewan komisaris termasuk melaporkan dan memberikan
rekomendasi kepada Dewan komisaris menyangkut
hal-hal penting yang perlu mendapatkan perhatian dan
pertimbangan Dewan komisaris dalam melaksanakan
fungsi pengawasan secara proaktif dan efektif.
Selama tahun 2017, komite Audit telah menjalankan
fungsi dengan baik dalam membantu pelaksanaan
tugas pengawasan, antara lain melakukan evaluasi atas
efektivitas sistem pengendalian intern, terselenggaranya
proses pelaporan keuangan yang transparan,
terselenggaranya proses audit internal dan eksternal
yang independen dan objektif, serta terselenggaranya
praktek tata kelola perusahaan yang sehat.
komite Audit juga menjadi penunjang kerja pengawasan
Dewan komisaris dalam melakukan evaluasi dan
analisis terhadap kebijakan-kebijakan Manajemen serta
mengusulkan konsep rekomendasi (arahan) Dewan
komisaris kepada Direksi sesuai tugas pengawasan
Dewan komisaris. Dalam setiap rapat gabungan dan pada
Board of Commissioners Supervision
In carrying out supervisory function effectively, focus
of the Board of Commissioners supervision is aligned
on strategic topic and aspect, especially with regard
to response of AXA Mandiri in encountering external
and internal challenges which move dynamically as our
proactive and preventive efforts in maintaining sound
and sustainable growth. The Board of Commissioners
constantly discussed and provided recommendations as
well as advices to the Board of Directors related to the
strategic aspect.
Assessment on Performance of Committees under Board of Commissioners
In carrying out supervisory function, the Board of
Commissioners is assisted by committees who are
under and responsible to the Board of Commissioners,
consisting of Audit Committee, Risk Supervisory
Committee as well as nomination and Remuneration
Committee. Throughout 2017, all Committees had
performed their duties and responsibilities very well in
supporting Board of Commissioners’ supervisory duty
including reporting and providing recommendations to
the Board of Commissioners in regard to significant issues
which shall be concerned and considered by the Board
of Commissioners in carrying out the supervisory duty
proactively and effectively.
Throughout 2017, the Audit Committee had carried out
its function appropriately in supporting implementation
of supervisory duty, among others, evaluation of
internal control system effectiveness, implementation of
transparent financial reporting process, independent and
objective internal and external audit process as well as
sound corporate governance practice.
Audit Committee also supports Board of Commissioners’
supervisory activity in evaluating and analyzing
Management’s policies as well as proposing Board
of Commissioners recommendation (direction)
concept to the Board of Directors in accordance with
Board of Commissioners supervisory duty. In every
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
30
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kondisi-kondisi tertentu, Dewan komisaris memberikan
data analisis dan rekomendasi berdasarkan masukan
salah satunya dari komite Audit.
Sementara itu, komite Pemantau Risiko telah berkontribusi
melakukan evaluasi atas kebijakan manajemen risiko
dan kesesuaian implementasi manajemen risiko dengan
kebijakan manajemen risiko.
komite nominasi dan Remunerasi telah memberikan
kontribusi penting antara lain dalam merumuskan kriteria
dan nominasi anggota Direksi dan Dewan komisaris dan
memberikan masukan sehubungan dengan sistem dan
remunerasi yang berbasis kinerja.
Dewan komisaris juga melakukan pengawasan atas
penerapan Tata kelola Terintegasi melalui evaluasi
kecukupan pengendalian intern dan pelaksanaan fungsi-
fungsi kepatuhan secara terintegrasi dan memberikan
rekomendasi kepada Direksi untuk penyempurnaan
Pedoman Tata kelola Terintegrasi.
Secara khusus, Dewan komisaris telah meningkatkan
area implementasi yang menjadi bagian tanggung jawab
Dewan komisaris maupun organ pendukung Dewan
komisaris. Bentuk perbaikan implementasi diantaranya
adalah peningkatan kualitas dalam penyusunan program
kerja, pelaksanaan fungsi pengawasan dan konsultasi
yang dilaksanakan pada rapat koordinasi dalam internal
Dewan komisaris maupun dengan Direksi, serta
melaksanakan evaluasi, rekomendasi dan memberikan
persetujuan atas beberapa keputusan dan investasi yang
bersifat strategis. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
selaku Dewan komisaris berpedoman pada Pedoman
GCG dan Tata Tertib Dewan komisaris yang telah di
tetapkan.
Pandangan Atas Prospek usaha yang Disusun Direksi
Dalam menerapkan strategi pengembangan usaha,
Dewan komisaris memandang usaha pencapaian sasaran
yang telah ditetapkan Manajemen sesuai tahapan
Rencana Bisnis Tahun 2017. usaha Manajemen dalam
mencapai target Rencana Bisnis tersebut dengan kondisi
ekonomi yang mulai membaik pada awal tahun 2017
membantu kinerja AXA Mandiri.
joint meeting and under particular conditions, the
Board of Commissioners presented analysis data and
recommendation based on from the information given
by, inter alia, Audit Committee.
In addition, the Risk Supervisory Committee has also
contributed in evaluating risk management policy and
suitability between risk management implementation
and risk management policy.
The nomination and Remuneration Committee has
provided significant contribution, among others,
formulating criteria and nomination for Board of
Directors and Board of Commissioners and providing
recommendation related to performance-based system
and remuneration.
The Board of Commissioners also supervises Integrated
Governance implementation by evaluating sufficiency
of integrated internal control and compliance functions
implementation as well as providing recommendation to
the Board of Directors to improve Integrated Governance
Guidelines.
In particular, the Board of Commissioners has improved
area of improvement under scope of Board of
Commissioners responsibility or Board of Commissioners’
supporting structure. The implementation improvement
plan includes quality improvement in preparing
work program, supervisory and consulting function
implementation conducted in Board of Commissioners
internal coordination meeting or with the Board of
Directors, as well as evaluation, recommendation and
approval on several strategic decisions and investment
Performance of duties and responsibilities as the Board
of Commissioners shall refer to the stipulated GCG
Guidelines and Board Manual.
View on Business Prospect Prepared by Board of Directors
In implementing business development strategy, the
Board of Commissioners views that target set by the
Management has been achieved in accordance with 2017
Business Plan. Management’s endeavors in achieving such
Business Plan target as well as the increased economic
condition in the beginning of 2017 had improved
performance of AXA Mandiri.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
31
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dengan gambaran pencapaian kinerja tahun 2017 diatas,
prospek bisnis ditahun 2018 dapat dikatakan cukup
menantang, kondisi ekonomi yang semakin membaik
akan menjadi tantangan yang harus dihadapi. Dewan
komisaris berkeyakinan bahwa terhadap tantangan
tersebut, Manajemen dengan berbagai upaya kerasnya
dapat meraih prestasi yang cemerlang di tahun
mendatang. Dengan modal pilar bisnis yang kuat,
integrasi dari semua lini AXA Mandiri, komitmen yang
tinggi disertai dengan prinsip kehati-hatian, maka AXA
Mandiri dapat terus berkembang.
Dewan komisaris mencatat beberapa tantangan yang
harus diantisipasi AXA Mandiri untuk tahun 2018, oleh
sebab itu, strategi atau program kerja yang disiapkan,
serta target-target pertumbuhan untuk tahun 2018
yang harus menjadi perhatian manajemen antara lain
adalah upaya mempertahankan dan meningkatkan
pertumbuhan laba AXA Mandiri sesuai target yang telah
ditetapkan dalam Rencana Bisnis 2018.
kemudian, manajemen perlu memberi perhatian secara
khusus terhadap produktifitas dan profesionalisme
tenaga pemasar, meningkatkan kualitas layanan kepada
nasabah, dan juga terus berinovasi dibidang teknologi
dan digital untuk dapat tumbuh dan berkembang
menjadi market leader perusahaan asuransi Indonesia.
Pelaksanaan Tata kelola Perusahaan
AXA Mandiri memiliki komitmen untuk mencari
keseimbangan antara kinerja bisnis dan menjalankan
prinsip Tata kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance/GCG). kesadaran dan pentingnya GCG ini
telah meluas di kalangan karyawan. Dewan komisaris
memberikan apresiasi atas komitmen seluruh jajaran
AXA Mandiri dalam menjalankan Tata kelola Perusahaan
yang Baik. untuk mengukur dan mengetahui tingkat
implementasi GCG yang telah diterapkan.
Dewan komisaris menilai bahwa komitmen GCG dan
kualitas implementasi GCG pada AXA Mandiri telah
berjalan dengan sangat baik dan terus meningkat.
Hal ini tercermin pula dalam perolehan penghargaan
selama tahun 2017 sebagai “Perusahaan Terpercaya” pada
Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award oleh
Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan
Majalah SWA.
Considering such 2017 achievement as explained above,
business prospect in 2018 is assessed as challenging
where recovering economic condition will be a notable
challenge. The Board of Commissioners believes that in
dealing with such challenge, the Management and its
persistency, will accomplish remarkable achievement
next year. With strong business pillar, integration of all
AXA Mandiri’s lines and high commitment along with
prudent principle, AXA Mandiri will continuously grow.
The Board of Commissioners also noted several challenges
to be anticipated by AXA Mandiri in 2018, therefore,
the prepared work strategy or program, as well as 2018
growth target shall be concern for the management
including efforts to maintain and increase AXA Mandiri’s
profit growth in accordance with target set in 2018
Business Plan.
Moreover, the management shall also pay special
attention on productivity and professionalism of
marketing personnel, improve quality of service to the
customers, as well as technology and digital innovation
to grow and develop to be the market leader among
Indonesian insurance companies.
Corporate Governance Implementations
AXA Mandiri is committed to create balance between
business performance and Good Corporate Governance
(GCG) practice. Awareness and importance of GCG has
been broadly acknowledged by employees. The Board
of Commissioners appreciated commitment of all AXA
Mandiri management in practicing GCG. To measure and
evaluate actual GCG implementation level that had been
performed.
The Board of Commissioners assessed that quality of
GCG commitment and implementation in AXA Mandiri
had been very well and will be continuously improved.
This is also indicated by awards reception in 2017 as
“Trusted Company” in Corporate Governance Perception
Index (CGPI) Award by Indonesian Institute for Corporate
Governance (IICG) and SWA Magazine.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
32
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Jakarta, Februari 2018Jakarta, February 2018
Atas nama Dewan komisarisOn behalf of Board of Commissioners
MylandPresiden Komisaris
president CommissionerPT AXA Mandiri Financial Services
Perubahan komposisi Dewan komisaris
Tahun 2017, terjadi perubahan komposisi Dewan
komisaris AXA Mandiri, dimana jabatan komisaris
Independen yang sebelumnya dijabat oleh Bapak
Darwin Zahedy Saleh, digantikan oleh Bapak Akhmad
Syakhroza per tanggal 11 September 2017. Jumlah
anggota Dewan komisaris per 31 Desember 2017
berjumlah 4 (empat) orang, termasuk dengan Presiden
komisaris. Dewan komisaris terus meningkatkan
soliditas internal, tercermin dalam peran aktif setiap
anggota Dewan komisaris dalam menjalankan fungsi
pengawasan dan penasehatan kepada manajemen,
sehingga kinerja AXA Mandiri menunjukkan hasil yang
baik dan memuaskan.
Apresiasi
Saya atas nama Dewan komisaris menyampaikan
penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pihak
atas pencapaian kinerja AXA Mandiri selama tahun 2017
kepada Pemegang Saham, Direksi, Manajemen, dan
karyawan atas segala kerja keras, dedikasi, dan kinerja
yang telah ditunjukkan sepanjang tahun 2017. Semoga
di tahun-tahun mendatang pencapaian AXA Mandiri
semakin meningkat dan dapat meraih setiap peluang
emas bisnis selama pada tahun-tahun mendatang.
Terima kasih
Change in Board of Commissioners Composition
In 2017, there was a change in AXA Mandiri Board
of Commissioners composition, where Independent
Commissioner who was previously held by Mr. Darwin
Zahedy Saleh was replaced by Mr. Akhmad Syakhroza as
of September 11th, 2017. As of December 31st, 2017, total
Board of Commissioners members comprised of 4 (four)
Commissioners including President Commissioner. The
Board of Commissioners will continuously improve
internal solidity as seen in active role of every Board of
Commissioners member in carrying out supervisory and
advisory functions to the management to bring positive
and satisfying performance for AXA Mandiri.
Appreciation
On behalf of Board of Commissioners, I would express
appreciation and gratitude to all parties on AXA Mandiri
performance achievement in 2017, to the Shareholders,
Board of Directors, Management and employees for
all hard work, dedication and performance delivered
throughout 2017. May, in coming years, achievement of
AXA Mandiri will be higher and seize every promising
business opportunity in the future.
Sincerely,
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
33
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
34
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Profil Dewan komisarispRofile of BoaRD of CommissioneRs
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
35
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
1MylandPresiden komisarispresident Commissioner
2Paul-henri nicolas Pierre Marie rastoulkomisarisCommissioner
3Wihana kirana Jayakomisaris Independenindependent Commissioner
4akhmad Syakhrozakomisaris Independenindependent Commissioner
1 234
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
36
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Warga negara Indonesia, usia 53 tahun, dilahirkan di kerinci
pada tanggal 12 April 1964, berdomisili di Indonesia. Meraih
gelar Magister (S2) Manajemen dari universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta (1992), dan gelar Sarjana (S1) Sosial ekonomi
Pertanian dari Institut Pertanian Bogor, Bogor (1989).
Diangkat sebagai Presiden komisaris AXA Mandiri berdasarkan
Akta notaris no. 92 tanggal 20 Januari 2016 efektif per tanggal
18 Januari 2016.
Sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi senior di Bank
Mandiri diantaranya: executive Vice President Distribution
Strategy (2015-18 Januari 2018), Senior Vice President/
Regional CeO Jakarta III (02 Januari 2015-31 Agustus 2015),
Senior Vice President Distribution network II (15 Juli 2014-01
Januari 2015), Senior Vice President Wealth Management (01
Juli 2013- 14 Juli 2014), Senior Vice President Regional Office
IV Jakarta Thamrin (01 Juli 2010- 30 Juni 2013), Vice President
Regional Office IV Jakarta Thamrin (12 Januari 2010-30 Juni
2010), dan Vice President Regional Office V Jakarta Sudirman
(01 Juli 2009 -11 Januari 2010) serta pernah menjabat sebagai
Direktur Distribusi di AXA Mandiri (2006-2009) dan komisaris
AXA Mandiri (2014-19 Januari 2016). Saat ini, beliau merangkap
jabatan sebagai Direktur keuangan PT. Jasa Raharja (Persero).
An Indonesian Citizen, 53 years old, born in kerinci on April
12th, 1964, domiciled in Indonesia. He earned Master’s Degree
in Management from universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(1992) and Bachelor’s Degree in Agriculture Social economics
from Institut Pertanian Bogor, Bogor (1989).
He was appointed as the President Commissioner of AXA
Mandiri pursuant to notarial Deed no. 92 dated January 20th,
2016, effective as of January 18th, 2016.
In addition, He was previously assigned in senior positions
at Bank Mandiri, among others: executive Vice President
Distribution Strategy (2015-January 18th, 2018), Senior Vice
President/Regional CeO Jakarta III (Januari 2nd,-August 31st,
2015), Senior Vice President Distribution network II (July
15th, 2014-January 1st, 2015), Senior Vice President Wealth
Management (July 1st, 2013-July 14th, 2014), Senior Vice
President at Regional Office IV Jakarta, Thamrin (July 1st, 2010-
June 30th, 2013), Vice President at Regional Office IV Jakarta
Thamrin (January 12th, 2010-June 30th, 2010) and Vice President
at Regional Office V Jakarta Sudirman (July 1st, 2009-January
11th, 2010) and was also appointed as Distribution Director at
AXA Mandiri (2006-2009) and Commissioner at AXA Mandiri
(2014-January 19th, 2016). He is currently serving as Director of
Finance at PT. Jasa Raharja (Persero).
1MylandPresiden komisarispresident Commissioner
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
37
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Warga negara Perancis, usia 57 tahun, dilahirkan di Perancis
pada tanggal 10 April 1960, berdomisili di Indonesia. Meraih
gelar Doktor (S3) dan Magister (S2) Hukum berturut-turut
pada tahun 1986 dan 1983 dari French Law university,
Sorbonne.
Diangkat sebagai komisaris AXA Mandiri berdasarkan Akta
notaris no. 35 tanggal 18 Agustus 2016 efektif per tanggal
15 Agustus 2016.
Sebelumnya, beliau menjabat sejumlah posisi penting di AXA
diantaranya: Presiden Direktur PT Asuransi AXA Indonesia
(Agustus 2014-31 Desember 2017), Chief Technical Officer and
Executive Committee (2010-2013) di AXA espana, Group Head
Commercial Line and Reinsurance Regional Director (2008-
2010) di AXA Global P&C, Chief Underwriter and Chief Claims
Officer (2002-2008) di AXA France, Senior Vice President & Chief
Underwriter (1996-2002) di AXA Asia Regional. Saat ini, beliau
merangkap jabatan sebagai Presiden Direktur PT Mandiri
AXA General Insurance.
A France citizen, 57 years old, born in France on April 10th,
1960, domiciled in Indonesia. He earned Doctoral Degree and
Master’s Degree in Law in 1986 and 1983 respectively from
French Law university, Sorbonne.
He was appointed as a member of Board of Commissioners of
AXA Mandiri pursuant to notarial Deed no. 35 dated August
18th, 2016, effective as of August 15th, 2016.
Previously, he was appointed in key positions at AXA,
including: President Director at PT Asuransi AXA Indonesia
(August 2014-December 31st, 2017), Chief Technical Officer
and executive Committee (2010-2013) at AXA espana,
Group Head Commercial Line and Reinsurance Regional
Director (2008-2010) at AXA Global P&C, Chief underwriter
and Chief Claims Officer (2002-2008) at AXA France, Senior
Vice President & Chief underwriter (1996-2002) at AXA Asia
Regional. Currently, he is serving in dual position as President
Director of PT Mandiri AXA General Insurance.
2Paul-henri nicolas Pierre Marie rastoulkomisarisCommissioner
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
38
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Warga negara Indonesia, usia 59 tahun, dilahirkan di
Yogyakarta pada tanggal 14 Desember 1958, berdomisili di
Indonesia. Meraih gelar Profesor ekonomi dari universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta (2010), Doktor (S3) Filosofi dari
Monash university, Australia (2008), memperoleh gelar Master
(S2) Ilmu Sosial dari university of Birmingham, Inggris (1990)
dan gelar Sarjana (S1) ekonomi dari universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta (1983).
Diangkat sebagai komisaris Independen AXA Mandiri
berdasarkan Akta notaris no. 71 tanggal 22 April 2015 efektif
per tanggal 27 Maret 2015.
Beberapa pengalaman profesional beliau diantaranya:
Dekan Fakultas ekonomi dan Bisnis universitas Gadjah
Mada (2013-2016), konsultan Desentralisasi kewenangan,
DSF (Decentralization Support Facility), Bank Dunia (2011-
2015) dan Asisten dan narasumber Menteri keuangan
Desentralisasi Fiskal, kementerian keuangan (2012-2014). Saat
ini beliau merangkap jabatan sebagai Staf khusus Menteri
Bidang ekonomi dan Investasi Transportasi, kementerian
Perhubungan RI (2016-sekarang) dan komisaris di PT Pelindo
IV (2017-sekarang).
An Indonesian citizen, 59 years old, born in Yogyakarta on
December 14th , 1958 and domiciled in Indonesia. He earned
Professor of economics title from universitas Gadjah Mada
(2010), Doctor of Philosophy Degree form Monash university,
Australia (2008), Master’s Degree in Social Science from
university of Birmingham, england (1990), and Bachelor's
Degree in economics from universitas Gadjah Mada (1983).
He was appointed as Independent Commissioner of AXA
Mandiri pursuant to notarial Deed no. 71 dated April 22nd
2015, effective as of March 27th, 2015.
His professional experiences are including: Dean of Faculty of
economics and Business, universitas Gadjah Mada (2013-2016),
Authority Decentralization Consultant, DSF (Decentralization
Support Facility), World Bank (2011-2015) and Assistant and
Source to Finance Minister in Fiscal Decentralization study,
Ministry of Finance (2012-2014). Currently, he is serving
dual position as a Minister’s Special Staff in the field of
economics and Transportation Investment Sector, Ministry of
Transportation of the Republic of Indonesia (2016-present)
and Commissioner at PT Pelindo IV (2017-now).
3Wihana kirana Jayakomisaris Independenindependent Commissioner
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
39
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
4akhmad Syakhrozakomisaris Independenindependent Commissioner
Warga negara Indonesia, usia 54 tahun, dilahirkan di
Bengkulu pada tanggal 30 november 1963, berdomisili di
Indonesia. Meraih gelar Doktoral (S3) Organization Behaviour
and Management Accounting dari edith Cowan university,
Australia (2001), Magister (S2) Accounting, Finance and
Information System dari Cleveland State university, Amerika
Serikat (1991) dan gelar Sarjana (S1) ekonomi Akuntansi dari
universitas Indonesia, Jakarta (1986).
Diangkat sebagai komisaris Independen AXA Mandiri
berdasarkan Akta notaris no. 26 tanggal 11 September 2017
efektif per tanggal 11 September 2017.
Sebelumnya menjabat sebagai Deputi Pengendalian
keuangan di Skk Migas (2013-2015), Anggota Badan
Supervisi Bank Indonesia (2010-2012), Staf khusus Menteri
eSDM Bidang Tata kelola Pemerintahan Yang Baik dan
Proses Organisasi (2009-2011), komisaris di PT Jasa Marga
Persero (2006-2016) dan komisaris di PT Reasuransi nasional
Indonesia (2004-2009). Saat ini beliau merangkap sebagai
Staf khusus Menteri energi dan Sumber Daya Mineral
(Oktober 2016-sekarang) dan Guru Besar Tetap di Fakultas
ekonomi universitas Indonesia (2004-sekarang).
An Indonesian Citizen, 54 years old, born in Bengkulu on
november 30th, 1963, domiciled in Indonesia. He earned his
Doctoral Degree Organization Behavior from edith Cowan
university, Australia (2001), Master’s Degree in Accounting,
Finance and Information System from Cleveland State
university, Amerika Serikat (1991) and Bachelor’s Degree (S1)
in Accounting economics from universitas Indonesia, Jakarta
(1987).
He was appointed as member of Board of Commissioners of
AXA Mandiri based Deeds no. 26 dated September 11th, 2017
and is effective as per September 11th, 2017.
Previously, He was appointed as Deputy of Financial Control
at Skk Migas (2013-2015), Member of Bank Indonesia
Supervisory Body (2010-2012), expert Staff in Good
Corporate Governance and Organization Process of Minister
of energy and Mineral Resources (2009-2011), Commissioner
at PT Jasa Marga Persero (2006-2016) and Commissioner at PT
Reasuransi nasional Indonesia (2004-2009). Currently, he is
serving as in dual position Special Staff for Minister of energy
and Mineral Resources (October 2016 – now) and Permanent
Professor at Faculty of economics, universitas Indonesia
(2004-present).
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
40
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan DireksiBoaRD of DiReCToRs’ RepoRT
Jean Philippe louis Michel vandenschrickPresiden DirekturPresident Director
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
41
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
keberhasilan axa Mandiri dalam melanjutkan tradisi pertumbuhan bisnis merupakan pencapaian yang patut disyukuri. Pada tahun 2017, jumlah aset axa Mandiri sebesar rp30,23 triliun yang terdiri dari instrument investasi rp27,94 triliun, aset tetap rp19,31 miliar , dan aset lain-lain rp2,27triliun.
axa mandiri’s success in advancing business growth is a grateful
achievement. in 2017, axa mandiri reported its total assets with the value
of Rp30.23 trillion comprising of investment instruments of Rp27.94 trillion,
fixed assets of Rp19.31 billion and other assets of Rp2.27 trillion.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
42
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pemegang Saham dan Pemangku kepentingan yang kami Hormati,
Pada tahun 2017 AXA Mandiri melanjutkan upaya
transformasi secara luas mencakup Manajemen, struktur
organisasi, portofolio bisnis dan jaringan pelayanan,
selain beberapa upaya penyempurnaan di bidang
teknologi informasi, sumber daya manusia, tata kelola
perusahaan, manajemen risiko serta pengawasan
internal. Semua ini merupakan hal kunci dan vital dalam
upaya memperkokoh landasan usaha, saat dimana AXA
Mandiri membangun infrastruktur maupun kerangka
usaha yang lebih kokoh guna menopang percepatan dan
pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan.
Peluang pertumbuhan yang luar biasa di sektor asuransi di
Indonesia telah terbukti selama beberapa tahun terakhir.
Hal ini telah memicu persaingan usaha yang meningkat
di sektor asuransi, yang merupakan tantangan sekaligus
peluang bagi pertumbuhan usaha kami. AXA Mandiri
menyadari bahwa untuk memiliki daya saing yang tinggi,
perlu melakukan pembenahan secara internal dan
memperluas portfolio bisnis AXA Mandiri.
Strategi Pertumbuhan Bisnis AXA Mandiri dan kinerja tahun 2017
Dengan segala tantangan ekonomi makro dan juga
kondisi persaingan yang semakin membaik, AXA Mandiri
telah menerapkan beberapa langkah strategis sebagai
respon terhadap perubahan dinamika pasar yang terjadi.
Selama tahun 2017, AXA Mandiri telah menerapkan
beberapa inisiatif strategis dibidang pelayanan nasabah
dan pemasaran.
Inisiatif Strategis
AXA Mandiri menyadari bahwa untuk terus eksis ditengah
persaingan industri asuransi saat ini, peningkatan
pelayanan mutlak dilakukan. Langkah-langkah penting
telah dirintis AXA Mandiri seperti peningkatan kinerja
dan layanan secara terintegrasi dengan teknologi
informasi dan layanan digital, antara lain melalui website
AXA Mandiri, sosial media, hingga aplikasi pesan di
Our Distinguished Shareholders and Stakeholders,
In 2017, AXA Mandiri advanced the comprehensive
transformation covering Management, organization
structure, business portfolio and service network, besides
improvements in information technology, human capital,
corporate governance, risk management and internal
audit. These are key and vital aspects in strengthening
business foundation where AXA Mandiri builds stronger
business infrastructure and framework to support
sustainable long-term acceleration and growth.
Impressive growth opportunity in Indonesian insurance
sector has been proven in recent years. This has triggered
stringent business competition in insurance sector
as challenge as well as opportunity for our business
growth. AXA Mandiri realizes to have high competitive
advantages, internal process improvement and AXA
Mandiri business portfolio expansion area are needed to
be conducted.
AXA Mandiri Growth Strategy and Performance in 2017
As macroeconomics challenge and competitive landscape
are improving, AXA Mandiri has implemented strategic
initiatives as responses to market dynamics changes.
Throughout 2017, AXA Mandiri has implemented strategic
initiatives in customer service and marketing aspects.
Strategic Initiatives
AXA Mandiri realizes to maintain existence amidst current
insurance industry competition, service improvement is
necessary to be done. Important activities which have
been initiated by AXA Mandiri are including performance
and service improvement integrated with information
technology and digital service, among others, via AXA
Mandiri website, social media, to messaging application
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
43
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
smartphone. AXA Mandiri juga memberikan berbagai
pilihan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan
pembayaran premi serta membangun sistem untuk
menunjang pelaksanaan Customer Relationship.
Selain itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan
nasabah, AXA Mandiri membuka kantor Pelayanan
nasabah (Customer Care Center) baru di Palembang dan
menghadirkan kembali AXA Mandiri Care Corner di
Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta. Semua hal terkait
peningkatan pelayanan nasabah akan selalu menjadi
perhatian utama Direksi dalam pengembangan usaha
AXA Mandiri ke depan.
Di bidang pemasaran, guna meningkatkan pangsa
pasar AXA Mandiri terus melakukan kajian menyeluruh
untuk memberikan produk terbaik yang sesuai dengan
kebutuhan nasabah, mempertahankan produk unit
link dan pada saat yang sama meningkatkan portfofolio
produk proteksi dan kesehatan. untuk menjawab
kebutuhan terkini atas perlindungan jiwa dan kesehatan,
di tahun 2017 AXA Mandiri meluncurkan produk-produk
unggulan yaitu Asuransi Mandiri Proteksi Penyakit Tropis,
Asuransi Mandiri Heart Protection, dan Asuransi Mandiri
elite Plan Syariah.
Selain itu meningkatkan produktifitas dan profesionalisme
tenaga pemasar di semua jalur pemasaran AXA Mandiri,
baik di segmen individu maupun grup akan selalu
menjadi fokus AXA Mandiri untuk memastikan pelayanan
kepada nasabah selalu terjaga dengan baik.
Menggeliatnya asuransi digital di Indonesia juga
didukung oleh makin tingginya penetrasi internet dan
telepon pintar (smartphone). Berdasarkan hasil riset
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)
pada 2017, pengguna internet di Indonesia sebanyak
143,26 juta jiwa, atau sekitar 54,68% dari total populasi
penduduk 262 juta jiwa, dimana 25,72% melakukan
akses melalui komputer sedangkan 50,08% melalui
smartphone. Jumlah itu akan terus meningkat seiring
meningkatnya jumlah infrastruktur telekomunkasi.
Melihat peluang tersebut, AXA Mandiri menyadari bahwa
untuk terus eksis ditengah persaingan industri asuransi
diperlukan peningkatan pelayanan yang berbasis digital.
Langkah peningkatannya telah dirintis AXA Mandiri
melalui berbagai inisiatif seperti peningkatan pelayanan
melalui AMOST (AXA Mandiri Mobile System) dimana
AMOST tersebut dapat menjawab kebutuhan akan sales
on smart phone. AXA Mandiri also offers various features
for the customers in premium payment as well as develops
system to support Customer Relationship program.
In addition, to be closer with our customers, AXA Mandiri
also opened new Customer Care Center in Palembang and
re-opening AXA Mandiri Care Corner at Rumah Sakit Pusat
Pertamina Jakarta. every initiative related to customer
service improvement will always be main concern of the
Board of Directors on AXA Mandiri business development
ahead.
In Marketing aspect, to increase market share, AXA Mandiri
continues to perform comprehensive study to deliver
excellent product in accordance with customer’s needs,
maintain unit link product while increase protection and
health products portfolio at the same time. To answer
current demand on life and health protection, in 2017,
AXA Mandiri launched featured products such as Asuransi
Mandiri Proteksi Penyakit Tropis, Asuransi Mandiri Heart
Protection and Asuransi Mandiri elite Plan Syariah.
Moreover, to improve productivity and professionalism
of marketing officer in entire AXA Mandiri’s marketing
channels, both individual and group segments will
always be the focus of AXA Mandiri to ensure the services
provided to our customers are always well maintained.
Rise of digital insurance in Indonesia was also supported
by higher internet and smart phone penetration.
According to result researched by Indonesia Internet
Service Provider Association (APJII) in 2017, total internet
users in Indonesia reached 143.26 million users or 54.68%
of total population of 262 million, where 25.72% of them
accessed internet via computer and the remaining 50.08%
via smartphone. The figure is projected will increase in
line with telecommunication infrastructure development.
Considering this opportunity, AXA Mandiri realizes
to maintain its existence amidst insurance industry
competition, digital-based service improvement is
needed. The improvement plan had been initiated by AXA
Mandiri through initiatives such as service improvement
via AMOST (AXA Mandiri Mobile System) where AMOST
will answer sales tools demand to ease Financial Advisor
(FA) in carrying out the sales to customers. Further,
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
44
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
tool yang memudahkan para Financial Advisor (FA) untuk
melakukan penjualan kepada nasabah. AMOST saat ini
juga telah terintegrasi dengan sistem jaringan layanan
yang sudah ada di AXA Mandiri yaitu eSignature, Auto
Underwriting, serta bisa di lakukan juga secara offline.
untuk itu, dalam rangka meningkatkan kompetensi
FA, untuk itu, pada Desember 2017 AXA Mandiri telah
melakukan training dan sosialisasi untuk beberapa FA
sebagai Pilot Project.
AXA Mandiri mencatatkan pencapaian operasional di
berbagai bidang untuk program-program yang telah
ditetapkan sebelumnya, di bidang pemasaran AXA
Mandiri berhasil menjalankan program build awareness
untuk FA di 3 (tiga) wilayah (Jakarta, Medan dan Surabaya,
program ini mendapatkan respon yang baik dari para FA.
kemudian dari sisi pengembangan produk, AXA Mandiri
berhasil mengembangkan Asuransi Mandiri Jaminan
kesehatan, Asuransi Mandiri Sejahtera Mapan yaitu
perlindungan asuransi menyeluruh bagi keluarga dengan
perencanaan finansial untuk masa depan saat mengalami
risiko ketidakpastian hidup, serta Asuransi Mandiri
elite Plan untuk memberikan proteksi jiwa, sekaligus
mengelola investasi.
Dalam rangka mengawasi pencapaian target
berlandaskan pada kepatuhan, AXA Mandiri memastikan
pengendalian internal, proses manajemen risiko dan tata
kelola perusahaan yang memadai. untuk itu, AXA Mandiri
meningkatkan citra perusahaan dengan penerapan GCG.
keberhasilan AXA Mandiri dalam melanjutkan tradisi
pertumbuhan bisnis merupakan pencapaian yang patut
disyukuri. Pada tahun 2017, Jumlah aset AXA Mandiri
sebesar Rp30,23 triliun yang terdiri dari instrument
investasi Rp27,94 triliun, aset tetap Rp19,31 miliar , dan
aset lain-lain Rp2,27triliun. Jumlah tersebut naik sebesar
Rp4,24 triliun, 16,3% dibandingkan per 31 Desember
2016 sebesar Rp25,98 triliun terutama berasal dari
peningkatan efek-efek.
Dari hasil-hasil tersebut, AXA Mandiri mencatat
perolehan Laba Setelah Pajak sebesar Rp1,006.6 triliun
atau mencapai 70,5% dari Rencana Bisnis 2017. Perolehan
ini menurun 22,7% dari tahun sebelumnya yang sebesar
Rp1,302 triliun.
AMOST has now integrated with existing service network
in AXA Mandiri, such as eSignature, Auto underwriting
and offline methods.
Therefore, to develop competencies of our FA, in
December 2017, AXA Mandiri had carried out training
and socialization for numbers of FA as Pilot Project.
AXA Mandiri recorded operational performance
achievements in various sectors for designated
programs, in marketing aspect, AXA Mandiri successfully
implemented ‘build awareness’ program for FA in
3 area (Jakarta, Medan and Surabaya, this program
was welcomed greatly by the FA. In terms of product
development, AXA Mandiri successfully developed
Asuransi Mandiri Jaminan kesehatan, Asuransi Mandiri
Sejahtera Mapan as full insurance protection for family
with future financial planning in facing life unexpected
risks, as well as Asuransi Mandiri elite Plan which provides
life protection and investment management.
In order to oversee target achievement based on
compliance factor, AXA Mandiri ensures sufficient
internal control, risk management process and corporate
governance. Therefore, AXA Mandiri builds corporate
image through GCG implementation.
AXA Mandiri’s success in advancing business growth is a
grateful achievement. In 2017, AXA Mandiri reported its
total assets with the value of Rp30.23 trillion comprising
of investment instruments of Rp27.94 trillion, fixed assets
of Rp19.31 billion and other assets of Rp2.27 trillion. Such
figure rose Rp4.24 trillion or 16.3% from Rp25.98 trillion
reported as of December 31st, 2016, which primarily
generated from increasing securities.
From these results, AXA Mandiri recorded net Income
amounted Rp1.006 trillion or 70.5% from 2017 Business
Plan. The realization was corrected by 22.7% from Rp1.302
trillion reported in previous year.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
45
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek keuangan dikelola dengan penanganan investasi
yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dan aspek
likuiditas dengan tetap mengupayakan hasil investasi
yang optimal, pengoptimalan penagihan premi guna
meningkatkan pengelolaan investasi dan meminimalkan
loss of investment opportunity serta melakukan
pengendalian dan efisiensi biaya pada setiap bidang
operasi.
Prospek usaha 2018
Prospek industri asuransi jiwa di Indonesia pada tahun
2018, sebagaimana penilaian Fitch Ratings, akan stabil
karena didukung oleh pertumbuhan pasar dan margin
operasional yang stabil serta eksposur pada risiko yang
terkendali. Peluang pertumbuhan bisnis stabil tersebut
disebabkan oleh pasar yang belum banyak tergarap serta
terus meningkatnya kebutuhan akan proteksi asuransi
kelas menengah yang didukung oleh meningkatnya
pendapatan.
Tantangan pun turut meningkat dimana kompetisi
dalam merebut nasabah semakin ketat, kebutuhan
nasabah yang semakin kompleks, serta perubahan tren
masyarakat ke arah digital. Meskipun demikian, Industri
asuransi di Indonesia diperkirakan masih akan mengalami
pertumbuhan pada tahun-tahun mendatang. Ini bisa
dilihat dari besarnya potensi pasar yang masih belum
tergarap dengan baik oleh pemain di industri ini.
Swiss Re memperkirakan jumlah penetrasi asuransi
hanya mencapai sekitar 1,9% dari PDB Indonesia. Selain
penetrasi asuransi yang masih rendah, menurut data
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pasar asuransi
Indonesia masih sangat potensial, untuk 5 tahun ke depan,
industri asuransi akan tetap tumbuh , harusnya bisa 10%-
50%. Selain itu, kementrian keuangan memproyeksikan
pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4%, hal ini
menandakan bahwa pertumbuhan usaha kedepannya
masih sangat prospektif dalam jangka menengah hingga
jangka panjang.
Financial aspect is administered through investment
management prioritizing on prudent principle and
liquidity aspect by consistently optimizing investment
yield and premium collection to improve investment
management and minimize loss of investment
opportunity as well as cost controlling and efficiency in
every operational aspect.
2018 Business Prospect
In 2018, as reported by Fitch Ratings, Life Insurance
prospect in Indonesia will be stable by being supported
by stable market growth and operational margin as well
as well controlled risk exposure. The stable business
growth opportunity will be driven by potential market
as well as increasing needs of middle class insurance
protection due to higher income.
Higher challenge will occur where the competition in
acquiring customers is fiercer, more complex customer’s
needs as well as trend changing in the society towards
digital era. However, insurance industry in Indonesia is
forecasted will experience positive growth in coming
years. This is indicated by huge market potential which
has not been fully optimized by the industry players.
Swiss Re estimated total insurance penetration will only
cover 1.9% of Indonesian GDP. Besides low insurance
penetration, according to data released by Indonesia Life
Insurance Association (AAJI), Indonesian insurance market
still has a great potential for 5 years ahead, where the
insurance industry will still grow, it can be optimized until
it reached approximately around 10% - 50%. In addition,
Ministry of Finance projected 2018 economic growth will
reach 5.4%, indicating future business development is
still prospective in medium up to long-term basis.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
46
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Praktik GCG
AXA Mandiri menyadari bahwa penerapan GCG yang
baik secara konsisten mampu membawa manfaat jangka
panjang. untuk itu, AXA Mandiri berkomitmen untuk terus
meningkatkan penerapan GCG secara berkelanjutan.
Implementasi GCG AXA Mandiri berpedoman
pada Peraturan Otoritas Jasa keuangan nomor 73/
POJk.05/2016 Tentang Tata kelola Perusahaan Yang
Baik Bagi Perusahaan Perasuransian Peraturan tersebut
menegaskan bahwa AXA Mandiri wajib melaksanakan
operasional Perusahaan dengan berpegang pada
prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi, dan kewajaran.
AXA Mandiri telah melakukan Penilaian Penerapan
GCG tahun 2017 secara mandiri dengan menggunakan
kriteria dan metodologi yang ditetapkan oleh Otoritas
Jasa keuangan, yang bertujuan untuk menilai penerapan
GCG di AXA Mandiri. Dari sebagian besar kriteria tersebut,
penilaian terhadap implementasi GCG AXA Mandiri dinilai
telah memiliki kebijakan tertulis mengenai kriteria yang
dimaksud dan telah dilaksanakan secara konsisten serta
diupdate secara berkala.
kinerja komite di Bawah Direksi
Dalam melaksanakan tugas kepengurusannya, Direksi
membentuk komite-komite di tingkat Direksi sesuai
dengan kebutuhan bisnis Asuransi dan ketentuan
regulasi, yang dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi
operasional. komite-komite tersebut adalah komite
Manajemen Investasi dan komite Produk.
Tugas dan tanggung jawab tiap-tiap komite telah
didefinisikan dengan sangat jelas. Sepanjang tahun 2017,
Direksi menilai bahwa komite-komite tersebut telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sangat
baik untuk memastikan semua strategi dan prioritas
AXA Mandiri terlaksana sesuai rencana bisnis yang telah
dirumuskan. Direksi menyampaikan penghargaan atas
bantuan dan komitmen mereka
GCG Practice
AXA Mandiri realizes that consistent GCG implementation
will bring long-term benefit. Therefore, AXA Mandiri is
committed to continuously improve the sustainable GCG .
AXA Mandiri GCG Implementation refers to Financial
Service Authority Regulation number 73/POJk.05/2016
on Good Corporate Governance for Insurance Company.
Such Regulation affirms that AXA Mandiri shall run the
Company’s operation by upholding GCG principles
including transparency, accountability, responsibility,
independency and fairness.
AXA Mandiri has conducted 2017 GCG Self-Assessment
using criteria and methodology as stipulated by Financial
Service Authority aiming to evaluate GCG practice in AXA
Mandiri. From most of the criteria, GCG implementation of
AXA Mandiri is assessed to have written policy regarding
the said criteria and have been implemented consistently
and regularly updated.
Performance of Committees under Board of Directors
In carrying out managerial duties, the Board of Directors
has established committees under it and they are formed
in accordance with Insurance business and regulatory
needs which will create operational effectiveness and
efficiency. The committees are Investment Management
Committee and Product Committee.
Duty and responsibility of each committee have
been defined clearly. Throughout 2017, the Board of
Directors evaluated the committees have carried out
their duty and responsibility very well to ensure every
AXA Mandiri’s strategy and priority had been executed
based on formulated business plan. The Board of
Directors expressed appreciation for their support and
commitment.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
47
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aktivitas Sosial Perusahaan
komitmen AXA Mandiri dalam menjalankan seluruh
aktivitas perusahaan berpedoman pada aspek ekonomi,
sosial dan lingkungan berkelanjutan yang diwujudkan
dalam bentuk program-program Corporate Social
Responsibility (CSR). Ini artinya program CSR AXA
Mandiri tidak hanya diterjemahkan sebagai hubungan
baik dan berkelanjutan antar manusia atau perusahaan
dengan masyarakat saja, tetapi juga hubungan yang
berkelanjutan dan harmonis antara manusia dengan
alam (lingkungan).
Corporate Social Responsibility
Commitment of AXA Mandiri in operating every activity
of the company also refers to sustainable economy,
social and environment aspects which is manifested
in Corporate Social Responsibility (CSR) programs. This
means AXA Mandiri CSR Programs are not only translated
as good and sustainable for interpersonal relationship
between the company and society, but also sustainable
and harmonious relationship between people and their
nature (environment).
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
48
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perubahan komposisi Direksi
Pada tahun 2017, terjadi perubahan komposisi Direksi,
dimana Bapak Franz Pierre Lathuillerie berakhir masa
jabatannya sehingga kedudukannya digantikan oleh
Bapak Xavier Pastor. namun pada tanggal 1 Oktober
2017, Bapak Xavier Pastor mengundurkan diri dari AXA
Mandiri sehingga saat ini masih ada 1 jabatan Direktur
yang lowong. Sedangkan pada tanggal 1 April 2017,
Bapak kartono mengundurkan diri dan kedudukannya
digantikan oleh Ibu ni nyoman Trisnasari per tanggal 11
September 2017 sehingga umlah Anggota Direksi per
tanggal 31 Desember 2017 berjumlah 4 (empat) orang,
termasuk dengan Presiden Direktur. Dengan demikian
diharapkan komposisi tersebut semakin meningkatkan
soliditas internal Direksi dalam pengelolaan dan
pengurusan AXA Mandiri.
Apresiasi Bagi Pemangku kepentingan
Atas nama segenap jajaran Direksi, kami menyampaikan
terima kasih kepada para pemegang saham yang
telah memberikan kepercayaan atas pengelolaan AXA
Mandiri. Penghargaan yang setinggi-tingginya juga
kami sampaikan kepada jajaran manajemen dan seluruh
karyawan yang telah bekerja keras, bahu-membahu,
serta berdedikasi dalam mewujudkan visi dan misi AXA
Mandiri.
kami juga mengucapkan terima kasih atas arahan
dan dukungan dari kementerian keuangan Republik
Indonesia dan Otoritas Jasa keuangan serta regulator
lainnya, sehingga seluruh kegiatan operasional AXA
Mandiri dapat berjalan dengan baik.
Change in Board of Directors Composition
In 2017, the Board of Directors composition was changed
where Mr. Franz Pierre Lathuillerie ended his terms of
office and replaced by Mr. Xavier Pastor. However, on
October 1st, 2017, Mr. Xavier Pastor resigned from his
position in the AXA Mandiri and currently 1 Director
position is vacant. Further, on April 1st, 2017, Mr. kartono
resigned and replaced by Mrs. ni nyoman Trisnasari as
of September 11th, 2017 resulting Board of Directors
membership composition as of December 31st , 2017
comprising of 4 (four) Directors, including President
Director. Therefore, this composition is expected to
improve Board of Directors internal solidity in AXA
Mandiri management.
Appreciation to our stakeholders
On behalf of the Board of Directors, we thank
our shareholders for trusts given for AXA Mandiri
management. Our utmost appreciation is also addressed
to all management and employees who have been
working hard, supporting each other as well as fully
dedicated in achieving vision and mission of the AXA
Mandiri.
We also appreciate every direction and support from
Ministry of Finance of Republic of Indonesia and Financial
Service Authority as well as other regulators which led to
smoothen operational activity of AXA Mandiri.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
49
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Salam hangat dari segenap DireksiWarm Regards from the Board of Directors
Jakarta, Februari 2018Jakarta, February 2018
Atas nama DireksiOn Behalf of Board of Directors
Jean Philippe louis Michel vandenschrick
Presiden DirekturPresident Director
PT AXA Mandiri Financial Services
Akhirnya, kami memberikan penghargaan setinggi-
tingginya kepada seluruh nasabah yang setia dan
menaruh kepercayaan kepada AXA Mandiri. kepada
mitra usaha dan pemangku kepentingan lainnya, kami
juga menyampaikan terima kasih atas dukungan kepada
AXA Mandiri selama ini. Semoga semua pencapaian ini
memberikan manfaat bagi semua pihak, serta memberi
motivasi bagi kami untuk terus berkarya dan berinovasi
Last but not least, we would express our highest gratitude
to our loyal customers for trusting AXA Mandiri. To our
business partners and other stakeholders, we thank you
for all support given for AXA Mandiri all this time. May
all of these achievements will bring benefit for all parties
and motivate us to have better work and innovation.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
50
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Profil DireksipRofile of BoaRD of DiReCToRs
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
51
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
4ni nyoman TrisnasariDirekturDirector
1Jean Philippe louis Michel vandenschrickPresiden Direktur president Director
3henky oktavianusDirekturDirector
2Tisye diah retnojatiDirekturDirector
12
34
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
52
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Warga negara Belgia, usia 48 tahun, dilahirkan di Belgia
pada tanggal 30 Agustus 1969 berdomisili di Indonesia.
Meraih Magister (S2) Licencie en Sciences Commerciales et
Financiares dari I.C.H.e.C Brussels Business School, Belgia
(1993) dan Sarjana (S1) Candidat en Sciences Commerciales
dari I.C.H.e.C Brussels Business School, Belgia (1990).
Diangkat sebagai Presiden Direktur berdasarkan Akta notaris
no. 12 Tanggal 3 September 2015, efektif per tanggal 2
September 2015.
Jabatan sebelumnya antara lain: Strategic Business Advisor AXA
Mandiri (2015), Group Distribution Director AXA France (2012-
2015), Group Distribution Deputy Director for Mature Countries,
GIe AXA (2011-2012) dan District Manager (Insurance & Bank)
AXA Belgium (2007- 2010).
An Belgian citizen, 48 years old, born in Belgium on August
30th, 1969 and domiciled in Indonesia. He earned his Master’s
Degree in Licencie en Sciences Commerciales et Financiares
from I.C.H.e.C Brussels Business School (1993) and Bachelor's
Degree in Candidat en Sciences Commerciales from I.C.H.e.C
Brussels Business School (1990).
He was appointed as the President Director pursuant to
notarial Deed no. 12 dated September 3rd, 2015, effective as
of September 2nd, 2015.
Previously, he served, among others, as Strategic Business
Advisor at AXA Mandiri (2015), Group Distribution Director at
AXA France (2012-2015), Group Distribution Deputy Director
for Mature Countries, GIe AXA (2011-2012) and District
Manager (Insurance & Bank) at AXA Belgium (2007-2010).
1Jean Philippe louis Michel vandenschrickPresiden Direktur president Director
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
53
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Warga negara Indonesia, usia 42 tahun, dilahirkan di
Yogyakarta pada tanggal 28 Januari 1976 berdomisili di
Indonesia. Meraih Sarjana (S1) ekonomi Manajemen dari
universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1999).
Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Akta notaris no. 19
Tanggal 10 Desember 2015, efektif per tanggal 8 Desember
2015.
Jabatan sebelumnya antara lain: Chief of In Branch Channel
AXA Mandiri (2014-2015), Area Manager area Jakarta kebon
Sirih Bank Mandiri (2013-2014) dan Area Manager area Depok
(2012-2013).
An Indonesian Citizen, 43 years old, born in Yogyakarta on
January 28th, 1976 and domiciled in Indonesia. She earned
her Bachelor’s Degree in Management from universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta (1999).
She was appointed as Director pursuant to notarial Deed no.
19 dated December 10th, 2015, effective as of December 8th,
2015.
Previously, she served as the Chief of In Branch Channel at
AXA Mandiri (2014-2015), Area Manager for Jakarta kebon
Sirih area at Bank Mandiri (2013-2014) and Area Manager for
Depok area (2012-2013).
2Tisye diah retnojatiDirekturDirector
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
54
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Warga negara Indonesia, usia 46 tahun, dilahirkan di Bandung
pada tanggal 20 Oktober 1971 berdomisili di Indonesia.
Meraih Magister (S2) ekonomi Manajemen dari universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta (2008) dan Sarjana (S1) ekonomi
Akuntansi dari universitas Padjajaran, Bandung (1995).
Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Akta notaris no. 39
Tanggal 18 Mei 2015, efektif per tanggal 9 Mei 2015.
Jabatan sebelumnya antara lain: Deputy Regional Manager
1 Bank Mandiri (2014-2015), Area Head Batam Bank Mandiri
(2013-2014) dan Area Head Jakarta kota Bank Mandiri (2011-
2013).
An Indonesian Citizen, 46 years old, born in Bandung on
October 20th, 1971 and domiciled in Indonesia. He earned his
Master’s Degree in economics Management from universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta (2008) and Bachelor’s Degree in
Accounting from universitas Padjajaran, Bandung (1995).
He was appointed as a Director pursuant to notarial Deed no.
39 dated May 18th, 2015, effective as of May 9th, 2015.
Previously, he served, among others, as Deputy Regional
Manager 1 at Bank Mandiri (2014-2015), Area Head Batam at
Bank Mandiri (2013-2014) and Area Head Jakarta kota at Bank
Mandiri (2011-2013).
3henky oktavianusDirekturDirector
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
55
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Warga negara Indonesia, usia 49 tahun, dilahirkan di
Denpasar pada tanggal 14 April 1968 berdomisili di Indonesia.
Meraih Magister (S2) Bisnis Administrasi dari universitas Bina
nusantara, Jakarta (2006) dan Sarjana (S1) Teknik elektro dari
Institut Teknologi Sepuluh nopember, Surabaya (1992).
Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Akta notaris no. 26
Tanggal 11 September 2017, efektif per tanggal 11 September
2017.
Jabatan sebelumnya antara lain: Chief of Operations AXA
Mandiri (April 2017-September 2017), Head of Transformation
AXA Services Indonesia (2016-Maret 2017), dan Head of
Information Technology AXA Services Indonesia (2013-2016).
An Indonesian citizen, 49 years old, born in Denpasar on April
14th, 1968 domiciled in Indonesia. She earned her Master’s
Degree (S2) in Business Administration from universitas
Bina nusantara, Jakarta (2006) and Bachelor’s Degree (S1)
in electrical engineering from Institut Teknologi Sepuluh
nopember, Surabaya (1992).
She was appointed as Director pursuant to notarial Deed
number 26 dated September 11th, 2017 effective as of
September 11th, 2017.
Previously, she served, among others, as Chief of Operations
AXA Mandiri Financial Services (April 2017-September 2017),
Head of Transformation AXA Services Indonesia (2016-March
2017), and Head of Information Technology AXA Services
Indonesia (2013-2016).
4ni nyoman TrisnasariDirekturDirector
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
56
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Profil Dewan Pengawas SyariahpRofile of shaRia sUpeRvisoRy BoaRD
Warga negara Indonesia, usia 71 tahun, dilahirkan di Donggala,
30 Desember 1946, berdomisili di Indonesia. Huzaemah
Tahido Yanggo memperoleh gelar Profesor pada tahun 1997
dalam Ilmu Fiqh (Ilmu Syariah), gelar Doktor (S3) Ilmu Fiqh dari
universitas Al-Azhar, Mesir (1984) (cum laude), Magister (S2)
Ilmu Fiqh dan ushul Fiqh dari universitas Al-Azhar, Mesir, pada
tahun 1981 (cum laude) dan Sarjana Syariah dari universitas
Islam Alkhairaat, Palu pada tahun 1975.
Saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Pengawas Syariah AXA
Mandiri berdasarkan Akta notaris no. 3 Tanggal 1 Mei 2013,
efektif per tanggal 1 Mei 2013 hingga sekarang.
Sebelumnya, mengawali karier sebagai dosen pada beberapa
perguruan tinggi Agama Islam di Jakarta. Hingga saat ini,
Huzaemah Tahido Yanggo sering menjadi narasumber di
berbagai seminar dan pelatihan seputar ilmu syariah dan
keislaman di dalam dan di luar negeri. Jabatan lain yang
diemban sebagai ketua Majelis ulama Indonesia (MuI) Bidang
Fatwa periode 2015-2020.
An Indonesian citizen, 71 years old, born in Donggala on
December 30th, 1946 and domiciled in Indonesia. Huzaemah
Tahido Yanggo earned his Professor title in 1997 in Fiqh
Studies (Sharia Studies), Doctoral Degree in Fiqh from Al-Azhar
university, egypt (1984) (graduated with cum laude predicate),
Master’s Degree in Fiqh and ushul Fiqh Studies from Al-Azhar
university, egypt in 1981 (graduated with cum laude predicate)
and Bachelor’s Degree in Sharia from from universitas Islam
Alkhairaat, Palu in 1975.
She currently serves as the Chairman of Sharia Supervisory
Board at AXA Mandiri pursuant to notarial Deed no. 3 dated
May 1st, 2013, effective as of May 1st, 2013 until now.
Previously, she starting her career as a Lecturer in several
Islamic universities in Jakarta. until today, Huzaemah Tahido
Yanggo is often invited as source in various domestic and
international seminars as well as Sharia and Islamic Studies
training. Her other position is the Chairman of Indonesia ulama
Council (MuI) in Fatwa Division for the 2015-2020 period.
huzaemah Tahido Yanggoketua Dewan Pengawas SyariahChairman of sharia supervisory Board
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
57
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Zainut Tauhid Sa’adiAnggota Dewan Pengawas Syariahmember of sharia supervisory Board
Warga negara Indonesia, berusia 54 tahun, dilahirkan di Jepara pada tanggal 20 Juli 1963, berdomisili di Indonesia. Zainut Tauhid Sa’adi memperoleh gelar Magister (S2) Ilmu Pemerintahan dari universitas Satya Gama, Jakarta, (2009) dan Sarjana (S1) universitas Ibnu Chaldun, kota Jakarta (1988). Saat ini Zainut Tauhid melanjutkan Program Doktor bidang studi Pemikiran Politik Islam di uIn Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah AXA Mandiri berdasarkan Akta notaris no. 3 Tanggal 1 Mei 2013, efektif per tanggal 1 Mei 2013 hingga sekarang.
Sebelumnya pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Masyarakat ekonomi Syariah (MeS) 2015-2020, Wakil Dekan FkIP universitas Satyagama, Jakarta (2007-sekarang), Zainut Tauhid Sa'adi mengabdi sebagai staf pengajar di STAISA, Jakarta (2004-sekarang), anggota DPR RI dari tahun 1997-sekarang dan ketua umum Pimpinan Pusat Ikatan Putra nahdlatul ulama (1988-1996). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Dewan Syariah nasional (DSn) MuI Pusat tahun 2015-2020 dan ketua Dewan Pimpinan MuI Pusat Bidang Hukum dan Perundang-undangan tahun 2015 sampai dengan saat ini.
An Indonesian citizen, 54 years old, born in Jepara on July 20th, 1963 and domiciled in Indonesia. Zainut Tauhid Sa’adi earned his Master’s Degree in Government Studies from universitas Satya Gama, Jakarta (2009) and Bachelor’s Degree from universitas Ibnu Chaldun (1988). He is currently enrolled in Doctoral Program majoring in Islamic Politics at uIn Syarif Hidayatullah Jakarta.
He serves as a Member of Sharia Supervisory Board at AXA Mandiri pursuant to notarial Deed no. 3 dated May 1st, 2013, effective as of May 1st, 2013 until now.
Previously, he served as member of Sharia economic Society Advisory Board (MeS) in 2015-2020, Vice Dean of FkIP, universitas Satyagama, Jakarta (2007-present), Zainut Tauhid Sa’adi also works as Lecturer at STAISA, Jakarta (2014-present), member of DPR RI from 1997-present and Chairman of Ikatan Putra nahdlatul ulama Central Committee (1988-1996). Currently, he is also serving as Deputy Secretary of national Sharia Board (DSn) Central MuI from 2015-2020 and Chairman of Central MuI in Legal and Law Sector from 2015 until today.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
58
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kanny hidaya YAnggota Dewan Pengawas Syariahmember of sharia supervisory Board
Warga negara Indonesia, berusia 51 tahun, lahir di Jakarta
pada tanggal 8 Juni 1966, berdomisili di Indonesia. kanny
Hidaya Y memperoleh gelar Magister (S2) ekonomi Islam dari
universitas Islam negeri (uIn) Syarif Hidayatullah, Jakarta
(2004) dan Sarjana (S1) ekonomi Akuntansi dari universitas
Indonesia, Jawa Barat, (1993).
Saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah
AXA Mandiri berdasarkan Akta notaris no. 3 Tanggal 1 Mei
2013, terhitung efektif per tanggal 1 Mei 2013 hingga sekarang.
kanny Hidaya Y pernah menjabat sebagai Assistant Vice
President pada PT Danareksa (Persero) (1994-2001) serta
menjadi anggota Dewan Pengawas Syariah pada sejumlah
Lembaga keuangan Syariah. Saat ini, Jabatan lain yang
diemban kanny Hidaya Y adalah anggota Badan Pelaksana
Harian Dewan Syariah nasional Majelis ulama Indonesia (DSn-
MuI) (2000-sekarang).
An Indonesian citizen, 51 years old, born in Jakarta on June
8th, 1966 and domiciled in Indonesia. kanny Hidaya Y earned
his Master’s Degree in Islamic economy from universitas Islam
negeri (uIn) Syarif Hidayatullah in 2004 and Bachelor’s Degree
in economics Accounting from universitas Indonesia in 1993.
He serves as a Member of Sharia Supervisory Board at AXA
Mandiri pursuant to notarial Deeds no. 3 dated May 1st, 2013,
effective as of May 1st, 2013 until now.
kanny Hidaya Y previously served as an Assistant Vice President
at PT Danareksa (Persero) (1994-2001) and member of Sharia
Supervisory Board in Sharia Financial Institutions. Currently,
other positions served by kanny Hidaya Y are Member of
Committee of national Sharia Board, Indonesia ulama Council
(DSn-MuI) (2000-present).
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
59
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
60
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan 2017manaGemenT ResponsiBiliTy foR annUal RepoRTinG 2017
SuraT PernYaTaan anGGoTa deWan koMiSariS dan direkSi TenTanG TanGGunG JaWab aTaS laPoran
Tahunan 2017 PT axa Mandiri financial ServiceS
kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT AXA Mandiri
Financial Services Tahun 2017 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
Tahunan Perusahaan.
deWan koMiSariSBoard of Commissioners
MylandPresiden komisaris
president Commissioner
Paul-henri nicolas Pierre Marie rastoul
komisarisCommissioner
Wihana kirana Jayakomisaris Independen
independent Commissioner
akhmad Syakhrozakomisaris Independen
independent Commissioner
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
61
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
board of coMMiSSionerS and board of direcTorS reSPonSibiliTY STaTeMenT for PT axa Mandiri
financial ServiceS annual rePorT 2017
We, the undersigned, hereby declared that all information contained in PT AXA Mandiri Financial Services Annual Report
2017 have been fully disclosed and We are solely responsible upon the Annual Report contents.
direkSiBoard of Directors
Jean Philippe louis Michel vandenschrick
Presiden Direktur president Director
ni nyoman TrisnasariDirekturDirector
henky oktavianusDirekturDirector
Tisye diah retnojatiDirekturDirector
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
62
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
63
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PROFILPeRuSAHAAn
Company pRofile
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
64
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
nama PerusahaanCompany name PT AXA Mandiri Financial Services
Tanggal Pendirian establishment Date
28 Oktober 1991October 28th, 1991
bidang usahaLine of Business
Asuransi Jiwa konvensionalConventional Life Insurance
Status PerusahaanStatus of the Company
keuangan non Publik non-Listed Private Company
kantor PusatHead Office Jl. Prof. Dr. Satrio kav. 18, kuningan City Jakarta 12940, Indonesia
TeleponPhone 021 3005 8788
faksimiliFax 021 3005 7800
Website www.axa-mandiri.co.id
e-mail layanan PengaduanCustomer Care e-Mail customer@axa-mandiri.co.id
Identitas PerusahaanCoRpoRaTe iDenTiTy
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
65
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
dasar hukum PendirianLegal Basis of establishment
1. Akta notaris no. 179, Tanggal 30 September 1991, dibuat di hadapan notaris Muhaini Salim, S.H., notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri kehakiman dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat keputusan Menteri kehakiman dan Hak Asasi Manusia no. C2-6144.HT.01.01.TH.91 Tanggal 28 Oktober 1991 tentang persetujuan atas akta pendirian Perseroan Terbatas PT. Asuransi Jiwa Staco Raharja
2. Akta notaris no.17, Tanggal 25 Maret 2002, dibuat di hadapan notaris Muhani Salim, S.H., notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri kehakiman dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan keputusan Menteri kehakiman dan Hak Asasi Manusia no. C-07463 HT.01.04.TH.2002 Tanggal 30 April 2002 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. Asuransi Jiwa Mandiri.
3. Akta notaris no. 23, Tanggal 5 november 2003, dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari notaris Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri kehakiman dan Hak Asasi Manusia , sesuai dengan Surat keputusan Menteri kehakiman dan Hak Asasi Manusia no. C-28747.HT.01.04.TH.2003 tanggal 10 Desember 2003 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT. AXA Mandiri Financial Services serta diumumkan dalam lembaran Berita negara Republik Indonesia no. 64, Tambahan no. 7728, tanggal 10 Agustus 2004.
1. notarial Deed no. 179 dated September 30th, 1991 made before notary Muhaini Salim, S.H., notary in Jakarta and had approved by Minister of Justice and Human Rights pursuant to Minister of Justice and Human Rights Decree no. C2-6144.HT.01.01.TH.91 dated October 28th, 1991 regarding Approval to establishment Deeds of Perseroan Terbatas PT Asuransi Jiwa Staco Raharja.
2. notarial Deed no. 17 dated March 25th, 2002 made before notary Muhani Salim, S.H., notary in Jakarta and and had approved by Minister of Justice and Human Rights pursuant to Minister of Justice and Human Rights Decree no. C-07463 HT.01.04.TH.2002 dated April 30th, 2002 regarding Approval to establishment Deeds of PT Asuransi Jiwa Mandiri.
3. notarial Deed no 23 dated november 5th, 2003 made before Aulia Taufani, S.H., as successor to notary Sutjipto, S.H., notary in Jakarta and had approved by Minister of Justice and Human Rights pursuant to Minister of Justice and Human Rights Decree no. C-28747.HT.01.04.TH.2003 dated December 10th, 2003 regarding Approval to PT AXA Mandiri Financial Services Articles of Association Amendment and had announced in Republic of Indonesia State Gazzette no. 64, Appendix no. 7728, dated August 10th, 2004.
Modal dasarAuthorized Capital
170.000.000 (seratus tujuh puluh juta) saham dengan nominal sebesar Rp170.000.000.000 (seratus tujuh puluh miliar Rupiah)170,000,000 (one hundred and seventy million) shares with par value of Rp170,000,000,000.00 (one hundred and seventy billion Rupiah)
kepemilikan Saham, Modal ditempatkan dan disetor PenuhShares Ownership, Issued and Fully Paid Capital
101.392.200 (seratus satu juta tiga ratus sembilan puluh dua ribu dua ratus) saham dengan nominal sebesar Rp101.392.200.000 (seratus satu miliar tiga ratus sembilan puluh dua juta dua ratus ribu Rupiah)
1. national Mutual International Pty. Limited, sebanyak 49.682.178 (empat puluh sembilan juta enam ratus delapan puluh dua ribu seratus tujuh puluh delapan) saham atau dengan nominal sebesar Rp49.682.178.000 (empat puluh sembilan miliar enam ratus delapan puluh dua juta seratus tujuh puluh delapan ribu Rupiah). (49%)
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sebanyak 51.710.022 (lima puluh satu juta tujuh ratus sepuluh ribu dua puluh dua) saham atau dengan nominal sebesar Rp51.710.022.000 (lima puluh satu miliar tujuh ratus sepuluh juta dua puluh dua ribu Rupiah) (51%)
101,392,200 (one hundred and one million three hundred and ninety two thousand two hundred) shares with par value of Rp101,392,200,000.00 (one hundred and one billion three hundred and ninety two thousand two hundred Rupiah)
1. national Mutual International Pty. Limited amounted 49,682,178 (forty nine million six hundred and eighty two thousand one hundred and seventy eight) shares or par value of Rp49,682,178,000.00 (forty nine billion six hundred and eighty two million one hundred and seventy eight thousand Rupiah). (49%)
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, amounted 51,710,022 (fifty one million seven hundred and ten thousand twenty two) shares or par value of Rp51,710,022,000.00 (fifty one billion seven hundred and ten million twenty two Rupiah). (51%)
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
66
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sekilas PerusahaanCompany aT a GlanCe
Mulai beroperasi sejak 28 Oktober 1991 berdasarkan Akta
no. 179 tanggal 30 September 1991 dibuat di hadapan
notaris Muhani Salim, SH sebagaimana disetujui dengan
keputusan Menteri kehakiman Republik Indonesia nomor
C2-6144.HT.01.01.TH.91, PT Asuransi Jiwa Staco Raharja
menjadi cikal bakal PT AXA Mandiri Financial Services
saat ini. Perusahaan yang memegang izin usaha asuransi
jiwa ini terus mengalami perkembangan pengelolaan,
hingga pada 30 April 2002 diambil alih kepengurusan
dan berubah nama menjadi PT Asuransi Jiwa Mandiri
berdasarkan Akta no. 17 tanggal 25 Maret 2002 dibuat di
hadapan notaris Muhani Salim, SH sebagaimana disetujui
melalui keputusan Menteri kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia nomor C-07463 HT.01.04.
TH.2002 tanggal 30 April 2002.
Pada tanggal 11 Februari 2004, PT Asuransi Jiwa Mandiri
melakukan perubahan izin usaha yang berfokus dengan
kekuatan finansial serta keahlian di bidang asuransi
berdasarkan keputusan Menteri kehakiman dan Hak
Asasi Manusia no.C-28747 HT.01.04.TH.2003 tanggal
10 Desember 2003. Dengan perubahan ijin usahanya
tersebut, PT Asuransi Jiwa Mandiri berganti nama
menjadi PT AXA Mandiri Financial Services.
kemudian pada 20 April 2009, dengan diterbitkannya
keputusan Menteri keuangan nomor keP-76/kM.10/2009,
Perusahaan mulai mengoperasikan unit bisnis syariah dan
menyediakan produk-produk syariahnya. Dalam rangka
melakukan penyesuaian dengan undang-undang R.I
nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, AXA
Mandiri mengalami perubahan Anggaran Dasar dengan
komposisi kepemilikan saham 51% dimiliki oleh PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk dan 49% dimiliki oleh national
Mutual International Pty. Limited
Dalam memberikan pelayanan terbaiknya, AXA Mandiri
memberikan nilai tambah kepada nasabah Bank Mandiri
dan perusahaan-perusahaan anak Bank Mandiri melalui
layanan perencanaan keuangan atas berbagai produk
The Company is operated since October 28th, 1991
pursuant to Deeds no. 179 dated December 30th, 1991,
made before notary Muhani Salim, SH as approved
under Minister of Justice and Human Rights Republic of
Indonesia Decree no. C2-6144.HT.01.01. TH.91, under the
name of PT Asuransi Jiwa Staco Raharja as forerunner of
PT AXA Mandiri Financial Services today. The life insurance
company continued to grow until on April 30th, 2002 its
management was taken over and is name was change
into PT Asuransi Jiwa Mandiri through the Deed no. 17
dated March 25th, 2002, made before notary Muhani
Salim, SH as approved under Minister of Justice and
Human Rights of Republic of Indonesia Decree number
C-07463 HT.01.04.TH.2002 dated April 30th, 2002.
On February 11th, 2004, PT Asuransi Jiwa Mandiri changed
its business license focusing on financial strength and
expertise in the fields of insurance based on the Decree
of the Minister of Justice and Human Rights no. C-28747
HT.01.04 of 2003 dated December 10th, 2003. After the
business license amendment, the Company changed its
name to PT AXA Mandiri Financial Services.
Later on April 20th, 2009, after the issuance of Finance
Minister of Finance Decree number keP-76/kM.10/2009
concerning Approval to PT AXA Mandiri Financial Services
Sharia unit establishment License, the Company started
to run sharia business unit and provides sharia products.
In compliance with Law number 40 of 2007 on Limited
Liability Companies, AXA Mandiri amended its Articles
of Association as well as shares ownership composition
where 51% of its shares are owned by PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk and remaining 49% were owned by national
Mutual International Pty. Limited.
In providing its best services, AXA Mandiri Financial
Services (“AXA Mandiri”) offers added value to customers
of Bank Mandiri and its subsidiaries through financial
planning service on a wide range of insurance products.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
67
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
asuransi. Pada bidang usaha individu (ritel), AXA Mandiri
menyediakan produk asuransi disertai investasi (unit
link). Produk unit link dilengkapi berbagai fitur yang
memberikan manfaat optimal untuk memenuhi beragam
kebutuhan seperti dana hari tua, dana pendidikan atau
tujuan keuangan jangka panjang lainnya. Di samping
produk unit link yang memberikan manfaat ganda, AXA
Mandiri juga menyediakan produk asuransi tradisional
yang fokus pada perlindungan jiwa dan kesehatan yang
dilengkapi dengan beragam perlindungan tambahan
(riders).
Produk asuransi tradisional juga masih disediakan oleh
AXA Mandiri, seperti Asuransi Mandiri Jiwa Sejahtera,
Asuransi Mandiri Jiwa Prioritas, Asuransi Mandiri Jaminan
kesehatan, Asuransi Mandiri kesehatan Prima, Asuransi
Mandiri Proteksi kesehatan Syariah, Asuransi Mandiri
Heart Protection, Asuransi Mandiri Proteksi kanker,
Asuransi Mandiri Secure Plan, Asuransi Mandiri Hospitalife,
Asuransi Mandiri Corporate Health Plan, Asuransi Mandiri
Corporate Life Plan dan Asuransi Mandiri Corporate Cash
Plan yang memberikan proteksi untuk pertanggungan
jiwa dan kesehatan, selain serangkaian asuransi
perlindungan tambahan (riders). kemudian, AXA Mandiri
juga menyediakan perlindungan asuransi bagi nasabah
pemegang kartu kredit, nasabah tabungan, nasabah
consumer loan, serta nasabah kredit mikro Bank Mandiri
dan perusahaan-perusahaan anak Bank Mandiri.
Tahun 2013, AXA Mandiri meluncurkan layanan Corporate
Solution yang memberikan solusi perlindungan
bagi perusahaan dalam mengelola kesejahteraan
karyawan. Corporate Solutions menawarkan beragam
produk korporasi, yaitu perlindungan kesehatan dan
perlindungan jiwa dengan manfaat menyeluruh, baik
bagi perusahaan maupun karyawan.
AXA Mandiri merespon kebutuhan masyarakat di era
digital dengan memasarkan Asuransi Mandiri Secure
Plan melalui www.tokone.com dan www.axa-mandiri.
co.id/belionline, serta meluncurkan Mobile Service untuk
menjangkau nasabah di cabang-cabang Bank Mandiri.
In individual business (retail) segment, AXA Mandiri
provides insurance products with investment feature
(unit-linked). The unit-linked products include a range of
features that provide optimum benefits to fulfill diverse
needs such as retirement funds, education funds or
other long-term financial purposes. In addition to unit-
linked products with multiple benefits, AXA Mandiri
also provides traditional insurance products focusing
on life and health protection equipped with a variety of
additional protection (riders) feature.
AXA Mandiri still also provides traditional insurance
products, such as Asuransi Mandiri Jiwa Sejahtera,
Asuransi Mandiri Jiwa Prioritas, Asuransi Mandiri Jaminan
kesehatan, Asuransi Mandiri kesehatan Prima, Asuransi
Mandiri Proteksi kesehatan Syariah, Asuransi Mandiri
Heart Protection, Asuransi Mandiri Proteksi kanker,
Asuransi Mandiri Secure Plan, Asuransi Mandiri Hospitalife,
Asuransi Mandiri Corporate Health Plan, Asuransi Mandiri
Corporate Life Plan and Asuransi Mandiri Corporate Cash
Plan with health and life protection, besides also covering
additional insurance protection (riders). Furthermore,
AXA Mandiri also provides insurance protection for Bank
Mandiri’s credit card holders, savings account holders,
consumer loan customers, Bank Mandiri micro loans
customers as well as for Bank Mandiri’s subsidiaries.
In 2013, the AXA Mandiri launched Corporate Solution
services which provides protection solution for corporate
customers to manage welfare of their employees. The
Corporate Solutions offers a wide range of corporate
products, including health and life protection with
full-coverage benefits, both for the company and its
employees.
AXA Mandiri responds to public needs in digital era
by offering Mandiri Secure Plan through www.tokone.
com and www.axa-mandiri.co.id/belionline, as well as
launched Mobile Service to cover customers in Bank
Mandiri branch offices.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
68
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Jejak LangkahmilesTones
Mulai beroperasi sejak tanggal 28 Oktober 1991, PT Asuransi Jiwa Staco Raharja yang memegang izin usaha asuransi jiwa ini terus mengalami perkembangan pengelolaan, hingga pada tahun 2003, PT Asuransi Jiwa Staco Raharja berganti nama menjadi PT AXA Mandiri Financial Services.
Operated since October 28th, 1991, PT Asuransi Jiwa Staco Raharja holds life insurance business license and keeps on growing until PT Asuransi Jiwa Staco Raharja had its name changed into PT AXA Mandiri Financial Services in 2003.
PT asuransi Jiwa
Staco raharja berdiri
sebagai cikal bakal PT
axa Mandiri financial
Services.
PT Asuransi Jiwa Staco
Raharja, the forerunner of
PT AXA Mandiri Financial
Services, was founded.
1991
PT asuransi Jiwa
Mandiri mengambil
alih pengelolaan PT
asuransi Jiwa Staco
raharja.
PT Asuransi Jiwa Staco
Raharja, the forerunner of
PT AXA Mandiri Financial
Services, was founded.
2002
PT asuransi Jiwa
Mandiri berubah nama
menjadi PT axa Mandiri
financial Services atau
dikenal dengan nama
axa Mandiri.
PT Asuransi Jiwa Mandiri
changed its name into
PT AXA Mandiri Financial
Services or known as AXA
Mandiri.
2003
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
69
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
axa Mandiri corporate
Solutions diluncurkan
bagi perusahaan
yang ingin mengelola
kesejahteraan
karyawannya.
AXA Mandiri Corporate
Solutions was launched
for companies who aim
to manage welfare of
their employees.
2013
Mandiri elite Plan
diluncurkan sebagai
solusi atas kebutuhan
proteksi dan keuangan
jangka panjang.
Mandiri elite Plan is
launched as solution for
long-term protection and
financial needs.
2016PT axa Mandiri
financial Services
memulai bisnis syariah.
PT AXA Mandiri Financial
Servies commenced its
sharia business.
2009
easy claim axa Mandiri
diluncurkan sebagai
layanan klaim nasabah
di era aplikasi digital.
AXA Mandiri easy Claim
was launched as a
customer claim service in
digital era.
2015
axa Mandiri bekerja
sama dengan Majelis
ulama indonesia untuk
melakukan literasi
perencanaan keuangan,
khususnya asuransi
Syariah kepada para
dai/ulama di 9 kota di
indonesia.
AXA Mandiri cooperates
with Indonesia ulama
Council on Financial
Planning Literacy
program, particularly
Sharia Insurance product
for Da’i/ulama in 9 cities
across Indonesia.
2017
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
70
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Bidang usaha dan Produk AXA Mandiriaxa manDiRi BUsiness line anD pRoDUCTs
Mengacu pada Anggaran Dasar terakhir yang disahkan
dengan Akta notaris Mala Mukti, SH, LLM, nomor 11
tanggal 2 September 2014 yang pemberitahuannya
telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Surat keputusan no.
AHu-05826.40.21.2014 tanggal 4 September 2014, AXA
Mandiri menyelenggarakan kegiatan usaha asuransi jiwa
yang mencakup proteksi, program unit link dan asuransi
tambahan sebagai alternatif perlindungan yang sesuai
dengan kebutuhan nasabah. Pemasaran produk-produk
AXA Mandiri dilakukan oleh lebih dari 2000 Financial
Advisor di cabang-cabang Bank Mandiri dan Bank Syariah
Mandiri di seluruh Indonesia (in-branch), telemarketing
oleh lebih dari 500 Tele Sales Officer, dan corporate sales
team. Seluruhnya berkomitmen menghadirkan produk
dan layanan terbaik kepada nasabah kami.
Secara umum, bidang usaha AXA Mandiri dapat
dikategorikan sebagai berikut:
• Menyediakanprodukasuransiriteldengankombinasi
asuransi dan investasi (unit link), bagi nasabah ritel
untuk memenuhi kebutuhan dana hari tua, dana
pendidikan atau tujuan keuangan lainnya.
• Menyediakan produk asuransi tradisional yang
memberikan manfaat proteksi untuk pertanggungan
jiwa dan kesehatan yang dilengkapi dengan
perlindungan tambahan (riders), misalnya melalui
produk Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan
kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri kesehatan
Prima.
• Menyediakan perlindungan asuransi bagi nasabah
pemegang kartu kredit, nasabah tabungan, nasabah
consumer loan serta nasabah kredit mikro Bank
Mandiri dan perusahaan-perusahaan anak Bank
Mandiri.
• MenyediakanprodukasuransiCorporate Solution
bagi karyawan perusahaan-perusahaan, diantaranya
adalah Mandiri Corporate Health Plan, Mandiri
Corporate Savings, dan Mandiri Corporate Life Plan.
Pursuant to the latest Articles of Association, as ratified
under Deeds of notary Mala Mukti, SH, LLM, number 11
dated September 2nd, 2014 and approved by the Minister
of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
under Decree number no. AHu-05826.40.21.2014 dated
September 4th, 2014, AXA Mandiri operates life insurance
business covering protection, unit-linked plans and
riders as alternatives for customer needs. AXA Mandiri’s
products are distributed by more than 2,000 Financial
Advisors in Bank Mandiri and Bank Syariah Mandiri
branch offices across Indonesia (in-branch), more than
500 Tele Sales Officer (telemarketing), and corporate sales
team, they are altogether committed to provide excellent
products and services to our customers.
In general, AXA Mandiri’s lines of business is classified as
follows:
• Toprovide retail insuranceproductswith combined
insurance and investment (unit-link) feature for our
retail customers to fulfill retirement savings, education
funds, or other financial needs;
• To provide traditional insurance products with life
and health insurance protection benefits which is
equipped with additional protection (riders), among
others via Mandiri Jiwa Sejahtera, Mandiri Jaminan
kesehatan, Mandiri Secure Plan, Mandiri kesehatan
Prima products.
• Toprovideinsuranceproductforcreditcardholders,
savings accounts customers, consumer loans or micro
loans creditors of Bank Mandiri as well as subsidiaries
of Bank Mandiri.
• To provide Corporate Solutions insurance products
for corporate employees, among others Mandiri
Corporate Health Plan, Mandiri Corporate Savings and
Mandiri Corporate Life Plan.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
71
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Diusianya yang ke-14 tahun pada 2017 ini, AXA
Mandiri telah memberikan beragam perlindungan
kepada masyarakat di seluruh Indonesia melalui jalur
bancassurance, telemarketing dan corporate sales. Lebih
dari 4,1 juta juta polis telah terdaftar dan dilindungi oleh
AXA Mandiri, baik secara konvensional maupun berbasis
syariah.
Produk AXA Mandiri
a. Produk yang dipasarkan melalui jalur
bancassurance, terdiri dari:
1. Produk tradisional;
(a) untuk tujuan proteksi
(1) asuransi Mandiri Jiwa Sejahtera
Produk ini memberikan perlindungan
atas risiko ketidakpastian hidup, seperti
meninggal dunia dengan minimum premi
Rp1,5 juta/uSD300 per tahun.
(2) asuransi Mandiri Jiwa Prioritas
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan jiwa terhadap risiko
meninggal dunia, yang memiliki
keunggulan fleksibilitas dalam
menentukan Premi, dengan uang
Pertanggungan mulai dari Rp2 miliar dan
selebihnya sesuai dengan kebutuhan
nasabah. Sebagai bagian dari kemudahan
nasabah, produk ini memberikan fasilitas
free medical check up untuk uang
pertanggungan sampai dengan Rp3
milyar.
(3) asuransi Mandiri Mikro Sejahtera
Merupakan produk asuransi mikro
untuk nasabah mikro Bank Mandiri yang
In 2017, at the age of 14th years, AXA Mandiri has provided
wide range of protections to people across Indonesia
through bancassurance, telemarketing and corporate
sales. More than 4.1 million policies, both conventional
and sharia-based, had been registered and protected by
AXA Mandiri.
AXA Mandiri Products
a. Products marketed through bancassurance
channel consist of:
1. Traditional products
(a) for protection purposes
(1) asuransi Mandiri Jiwa Sejahtera
This product provides protection from
life unexpected risks such as death risk
with minimum annual premium of Rp1.5
million/uSD300.
(2) asuransi Mandiri Jiwa Prioritas
This product provides life protection
benefit from death risk with flexible
Premium feature and insurance premium
payment starting from Rp2 billion or
customized based on customer’s needs. As
part of service to customers, this product
also offers free-medical check-up facility
for Insurance cash compensation up to
Rp3 billion.
(3) asuransi Mandiri Mikro Sejahtera
A micro insurance product for Bank
Mandiri's micro customer which provides
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
72
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
memberikan santunan meninggal dunia
jika terjadi risiko meninggal dunia akibat
kecelakaan dan bukan karena kecelakaan.
(b) untuk tujuan perlindungan kesehatan
(1) asuransi Mandiri Jaminan kesehatan
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan atas risiko kesehatan berupa
penggantian biaya harian kamar rawat
inap rumah sakit, penggantian biaya
ICu, penggantian biaya bedah, hingga
penggantian biaya transportasi ke rumah
sakit, dengan keunggulan pengembalian
100% premi yang telah dibayarkan apabila
tidak terjadi klaim dalam periode 5 tahun
berturut-turut.
(2) asuransi Mandiri kesehatan Prima
Produk ini menyediakan manfaat
perlindungan kesehatan melalui akses
pelayanan kesehatan di rumah sakit dan
dokter terkemuka hingga ke seluruh
dunia serta penggantian biaya rawat
inap serta bantuan medis gawat darurat
internasional setiap saat (24 jam x 7 hari).
2. Produk Unit Link;
(a) Produk dengan pembayaran premi reguler;
(1) asuransi Mandiri Elite Plan
Produk ini memberikan perlindungan
menyeluruh dengan dilengkapi oleh fitur
yang akan mengoptimalkan perlindungan
jiwa dan hasil investasi, dengan
keunggulan yang ditawarkan yaitu loyalty
bonus yang diberikan mulai akhir tahun
ke-5 sejak Tanggal Berlakunya Polis,
hingga akhir tahun ke-8.
(2) asuransi Mandiri Sejahtera Mapan
Produk ini memberikan perlindungan
menyeluruh hingga tertanggung berusia
100 tahun dengan dilengkapi oleh
death compensation for any death risk
caused by either accident or non-accident.
(b) for health protection purposes
(1) asuransi Mandiri Jaminan kesehatan
This product provides protection on
health risk benefit such as reimbursement
for daily inpatient, ICu, and surgery cost,
to transportation to the hospital cost with
features of 100% premium cash back if
there is no claim within 5 consecutive
years.
(2) asuransi Mandiri kesehatan Prima
This product provides health protection
benefit through health service via
healthcare access at reputable hospital
and doctors worldwide as well as
reimbursement for inpatient cost and
international emergency medical
assistance any time (24 hours x 7 days),
with following advantage:
2. unit link Products
(a) regular Premium Products
(1) asuransi Mandiri elite Plan
This product provides full coverage with
features to optimize life and investment
protection and offers loyalty bonus since
end of 5th years until end of 8th year of the
Policy effective date.
(2) asuransi Mandiri Sejahtera Mapan
This Products provides full protection
until the insured party reaches 100 years
old with additional insurance benefit and
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
73
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
pilihan asuransi tambahan dan pilihan
dana investasi sesuai dengan kebutuhan
nasabah.
(3) asuransi Mandiri Sejahtera cerdas
Produk ini membantu perencanaan
keuangan nasabah Bank Mandiri untuk
memastikan kesiapan dana pendidikan
yang memadai bagi anak, dengan
perlindungan atas risiko meninggal dunia
dan cacat tetap total serta fleksibilitas
dalam menentukan Premi dan uang
Pertanggungan.
(4) asuransi Mandiri Sejahtera Mapan
Syariah
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan jiwa secara menyeluruh
dengan investasi untuk perencanaan
financial masa depan yang dirancang
sesuai prinsip syariah bagi nasabah
Bank Mandiri untuk membantu
perencanaan keuangan dan terbebas dari
ketidakpastian (gharar), perjudian, riba,
suap, barang haram, dan maksiat jika
musibah datang.
(b) Produk dengan pembayaran tunggal
(single premi);
(1) asuransi Mandiri investasi Sejahtera
Plus
Produk ini menawarkan manfaat
perlindungan jiwa sebesar 125% dari
premi tunggal atas risiko meninggal dunia
yang disertai investasi. Produk ini memiliki
sistem pembayaran premi tunggal dengan
keunggulan loyalty bonus yang diberikan
mulai akhir tahun ke-10 dan selanjutnya
pada setiap kelipatan 5 tahun.
(2) asuransi Mandiri investasi Sejahtera
Syariah
Produk ini menyediakan perlindungan
jiwa atas risiko meninggal dunia dengan
investasi yang dikelola secara syariah
untuk membantu perencanaan keuangan
choice of investment funds based on
customer’s needs.
(3) asuransi Mandiri Sejahtera cerdas
This products supports financial planning
for Bank Mandiri’s customers to ensure
readiness of sufficient education funds for
children with life and permanent disability
risk protection as well as flexible premium
payment and Insured Compensation
scheme.
(4) asuransi Mandiri Sejahtera Mapan
Syariah
This products provides full life protection
benefit with investment for future financial
planning designed with sharia principle for
Bank Mandiri’s customers to help financial
planning and free from any uncertainty
(gharar), gambling, riba, bribery, non-halal
goods and immoral conducts during the
calamities.
(b) Single Premium Products
(1) asuransi Mandiri investasi Sejahtera
Plus
This product offers life protection benefit
125% from single premium for death risk
with investment feature. This product has
single premium payment system with
loyalty bonus benefit which will be paid
since end of 10th years onwards in every 5
years.
(2) asuransi Mandiri investasi Sejahtera
Syariah
This product provides life protection on
death risk with investment under sharia
principle to help financial planning
and free from any uncertainty (gharar),
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
74
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
dan terbebas dari ketidakpastian (gharar),
perjudian, riba, suap, barang haram, dan
maksiat.
3. Produk perlindungan tambahan (rider)
a) Perlindungan kecelakaan; yaitu memberikan
perlindungan berupa uang pertanggungan
jika tertanggung mengalami cacat tetap total
atau meninggal dunia karena kecelakaan.
b) Perlindungan kesehatan; yaitu memberikan
dana tunai sebagai pengganti biaya perawatan
selama tertanggung dirawat di rumah sakit.
c) Prima Sejahtera (Accelerate CI); yaitu
memberikan manfaat uang pertanggungan
apabila tertanggung didiagnosis menderita
salah satu dari 34 penyakit kritis (mengacu
kepada ketentuan Polis yang berlaku).
d) Prima Sejahtera Plus (Additional CI); yaitu
memberikan manfaat uang pertanggungan
apabila tertanggung didiagnosis menderita
salah satu dari 33 penyakit kritis (mengacu
pada ketentuan Polis yang berlaku).
e) Prima Sejahtera Proteksi Dini; yaitu
memberikan manfaat uang Pertanggungan
terhadap salah satu dari 120 jenis kondisi
kritis kepada Tertanggung sesuai dengan
persentase di setiap tahapan kondisi kritis
(mengacu pada ketentuan Polis yang berlaku).
f ) Prima Sejahtera Proteksi Anak; yaitu
memberikan Manfaat uang Pertanggungan
jika Tertanggung Anak didiagnosa menderita
salah satu dari 34 jenis kondisi kritis (mengacu
pada ketentuan Polis yang berlaku).
g) Perlindungan Pembayaran Premi bagi
Pemegang Polis; yaitu memberikan
perlindungan apabila Pemegang Polis
meninggal dunia atau mengalami Cacat
Tetap Total, Pemegang Polis dibebaskan
dari pembayaran Premi lanjutan sampai
Tertanggung berusia 21 tahun atau Pemegang
Polis berusia 60 tahun, mana yang lebih dulu
terjadi.
h) Perlindungan Pembayaran Premi; yaitu jika
Tertanggung mengalami Cacat Tetap Total,
Pemegang Polis dibebaskan dari pembayaran
Premi lanjutan.
gambling, riba, bribery, non-halal goods
and immoral conducts.
3. additional Products (riders)
(a) Personal Accident: providing protection as
sum insured if Insured suffer permanent total
disability or death due to accident.
(b) Health Insurance: providing cash
reimbursement for inpatient cost at the
hospital.
(c) Prima Sejahtera (Accelerate CI); providing
sum insured benefit if Insured is diagnosed
with one of 34 critical diseases (referring to
prevailing Policy provision).
(d) Prima Sejahtera Plus (Additional CI); providing
sum insured benefit if Insured is diagnosed
with one of 33 critical diseases (referring to
prevailing Policy provision).
(e) Prima Sejahtera Proteksi Dini; Providing
Sum Insured benefit against one of 120
Critical Conditions for Insured according to
percentage in every Critical Condition phase
(referring to prevailing Policy provision).
(f ) Prima Sejahtera Proteksi Anak; providing Sum
Insured Benefit if Child Insured is diagnosed
with one of 34 Critical Conditions (referring to
prevailing Policy provision).
(g) Premium Payment Protection for Policy Holder;
providing protection if the Policy Holder
is passed away or suffer Total Permanent
Disability, the Policy Holder is freed from
remaining Premium payment until entering
age of 21 years or Policy Holder reached 60
years old, whichever occured first.
(h) Premium Payment Protection; if Insured suffer
Total Permanent Disability, the Policyholder is
freed from remaining Premium payment.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
75
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
4. Produk perlindungan kepada nasabah
bank Mandiri yang memiliki simpanan
atau pinjaman sebagai fasilitas tambahan
yang dapat membantu para nasabah dalam
menghadapi risiko hidup. Produk yang
ditawarkan yaitu:
(a) asuransi Mandiri Tabungan rencana
Produk ini memberikan perlindungan
asuransi gratis bagi nasabah Mandiri
Tabungan Rencana Bank Mandiri hingga
Rp5 juta/uSD500 Dollar Amerika Serikat
per bulan.
(b) Consumer Loan Protection
Produk ini merupakan produk bundling
dengan produk kredit Bank Mandiri,
seperti kredit rumah atau kendaraan,
yang memberikan santunan meninggal
dunia dengan membayarkan kepada bank
sisa pinjaman nasabah jika terjadi risiko
meninggal dunia.
(c) asuransi Mandiri Jiwa kredit
Produk ini merupakan produk bundling
dengan produk kredit microbanking Bank
Mandiri, yang memberikan santunan
meninggal dunia dengan membayarkan
kepada bank sebesar sisa pinjaman
nasabah jika terjadi risiko meninggal
dunia.
b. Produk yang dipasarkan melalui jalur
telemarketing, terdiri dari:
1. Produk dengan kategori Produk Tradisional
(a) untuk tujuan proteksi
(1) asuransi Mandiri Proteksi kanker
Produk ini memberikan manfaat santunan
tunai maksimal Rp250 juta apabila
nasabah terdiagnosa atau meninggal
dunia akibat penyakit kanker. Asuransi ini
juga memberikan potongan pembayaran
premi sebesar 10% pada tahun pertama,
pengembalian 25%, 50% dan 100%
4. insurance product for bank Mandiri's customer
with savings or loan as additional features to
help the customers in dealing with life risk. The
products offered are:
(a) asuransi Mandiri Tabungan rencana
This product provides free insurance
protection for customers of Bank Mandiri Plan
Saving up to Rp5 million/uSD500 per month.
(b) customer loan Protection
This product is bundling product with Bank
Mandiri credit products, such as mortgage
or vehicle loans which provides death
compensation by paying the customer’s loan
outstanding to the bank when the customer
passed away.
(c) asuransi Mandiri Jiwa kredit
This product is bundling product with Bank
Mandiri microbanking loans with death benefit
by paying the customer’s loan outstanding to
the bank when the customer passed away.
b. Products Which are distributed via Telemarketing
channel, consist of:
1. Traditional Products
(a) Protection plan
(1) asuransi Mandiri cancer Protection
This product provides cash benefit
maximum Rp250 million if the customer is
diagnosed of death due to cancer disease.
This insurance also provides 10% premium
payment discount in the first year, 25%,
50% and 100% cash back onwards from
the paid premium, if there is no claim until
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
76
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
seterusnya dari premi yang telah
dibayarkan, apabila tidak terjadi klaim
sampai dengan akhir tahun ke-3 (tiga),
akhir tahun ke-6 (enam), akhir tahun ke-9
(sembilan), dan kelipatan 3 (tiga) tahun
selanjutnya.
(2) asuransi Mandiri Secure Plan
Produk ini menyediakan manfaat
perlindungan jiwa dengan santunan
meninggal dunia akibat kecelakaan
sebesar 200% uang pertanggungan,
pengembalian premi pada akhir tahun
ke-5 (lima) dan akhir tahun ke-10 (sepuluh)
dengan total pengembalian sebesar 110%
dari total premi yang telah dibayarkan
selama 5 tahun, apabila polis masih aktif
dan tidak pernah mengajukan klaim.
(3) asuransi Mandiri Heart Protection
Produk ini menyediakan maslahat
perlindungan atas serangan jantung dan
stroke serta meninggal dunia karena sebab
apapun, dengan maslahat pengembalian
premi pada setiap akhir tahun Polis ke-
10 (sepuluh) dengan total pengembalian
sebesar 105% dari total premi yang telah
dibayarkan selama 10 tahun, apabila polis
masih aktif dan tidak pernah mengajukan
klaim.
(b) untuk tujuan perlindungan kesehatan
(1) asuransi Mandiri Hospital Life
Produk ini menawarkan manfaat
perlindungan kesehatan kepada seluruh
anggota keluarga dengan memberikan
uang Pertanggungan atas risiko meninggal
dunia berupa 100% pengembalian total
premi yang telah dibayarkan pada tahun
ke 1-4, santunan rawat inap rumah sakit,
santunan rawat inap penyakit tropis.
(2) asuransi Mandiri Jaminan kesehatan
Produk ini memberikan manfaat
perlindungan kesehatan berupa
penggantian biaya harian kamar rawat
inap rumah sakit, penggantian biaya
the end of 3rd (third) year, end of 6th (sixth)
year, end of 9th (ninth) year, and in every
next 3 (three) years.
(2) asuransi Mandiri Secure Plan
This product provides life protection
benefit with death compensation due
to accident in amount of 200% from the
sum insured, premium cash back at the
end of 5th (fifth) year and 10th (tenth) year
with total cash back of 110% from total
premium paid within 5 years, if the policy
still active and no claim submitted.
(3) asuransi Mandiri heart Protection
This product provides insurance benefit on
heart attack, stroke and death due to any
causes, with premium cash back in every
end of 10th (tenth) Policy year with total
cash back of 105% from total premium
paid for 10 years, if the policy is still active
and no claim submitted.
(b) health Protection
(1) asuransi Mandiri hospital life
This product provides health protection
benefit for entire family members by
providing Sum Insured upon death risk as
100% premium cash back paid between
1st-4th year, inpatient hospital benefit,
tropical disease inpatient benefit.
(2) asuransi Mandiri Jaminan kesehatan
This product provides health protection
benefit as reimbursement to daily
inpatient room charge at the hospital,
surgery cost until transportation cost to
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
77
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
ICu, penggantian biaya bedah, hingga
penggantian biaya transportasi ke rumah
sakit, serta Pengembalian 100% premi
yang telah dibayarkan apabila tidak terjadi
klaim dalam periode 5 tahun berturut-
turut.
2. Produk perlindungan nasabah kartu kredit
diberikan oleh axa Mandiri, khususnya bagi
pemegang kartu kredit bank Mandiri, sebagai
fasilitas tambahan dalam menghadapi risiko
hidup. Produk dalam kategori ini yaitu;
Mandiri Protection
Produk ini merupakan produk perlindungan
pemilik kartu kredit Bank Mandiri yang akan
melunasi seluruh tagihan kartu kredit nasabah,
jika terjadi risiko meninggal dunia.
c. Produk yang dipasarkan melalui jalur corporate,
yaitu produk corporate solution yang terdiri dari:
1. asuransi Mandiri Corporate Health Plan
Asuransi Mandiri Corporate Health Plan
memberikan solusi bagi perusahaan dalam
memberikan perlindungan kesehatan karyawan
dengan manfaat menyeluruh yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan anggaran perusahaan.
2. asuransi Mandiri Corporate Savings
Asuransi Mandiri Corporate Savings merupakan
solusi bagi perusahaan dalam menyediakan
pelayanan terbaik untuk memberikan
kesejahteraan masa depan kepada karyawannya.
3. asuransi Mandiri Corporate Life Plan
Asuransi Mandiri Corporate Life Plan memberikan
solusi bagi perusahaan dalam memberikan
perlindungan jiwa karyawan atas risiko
meninggal dunia akibat kecelakaan maupun
bukan kecelakaan.
4. asuransi Mandiri Corporate Cash Plan
Asuransi Mandiri Corporate Cash Plan memberikan
perlindungan kesehatan berupa penggantian
biaya harian kamar unit perawatan intensif selama
rawat inap di rumah sakit bagi karyawannya.
the hospital, and 100% premium cash back
if no claim submitted within 5 consecutive
years period.
2. Protection product for credit card holder
provided by axa Mandiri, especially for bank
Mandiri's credit card holder as additional
facility in encountering life risk. The product in
this category as follows:
Mandiri Protection
This product is a protection product for Bank
Mandiri credit cardholder who will settle entire
credit card billing, from any death risk.
c. Products Which are distributed via corporate
channel or corporate Solution Products:
1. asuransi Mandiri corporate health Plan
Asuransi Mandiri Corporate Health Plan provides
solution for corporate customers in providing
health protection for employees with full
protection adjusted with the Company’s needs
and budget.
2. asuransi Mandiri corporate Savings
Asuransi Mandiri Corporate Savings is a solution
for company in providing excellent service to
provide future welfare to the employees.
3. asuransi Mandiri corporate life Plan
Asuransi Mandiri Corporate Life Plan offers
solution for the company to provide life insurance
for the employees on death risk due to accident
and non-accident factors.
4. asuransi Mandiri corporate cash Plan
Asuransi Mandiri Corporate Cash Plan offers
health protection as reimbursement to care unit
daily room charge during inpatient period at
hospital to the employees.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
78
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Jalur dan Fasilitas Layanan
AXA Mandiri memiliki semangat “Putting The Customer
First” dalam melayani nasabah. Dengan semangat
tersebut, komunikasi dengan nasabah dan inovasi dalam
memberikan pelayanan terbaik sangat penting bagi AXA
Mandiri. untuk itu, AXA Mandiri menyediakan beragam
jalur layanan, yaitu:
1. axa Mandiri akses
Jalur layanan ini memberikan layanan selama 24 jam
berupa:
a. AXA Mandiri SMS untuk informasi seputar saldo
investasi, jumlah unit, dan harga unit.
b. AXA Mandiri Voice untuk informasi seputar status
klaim, status polis dan saldo investasi.
2. axa Mandiri Customer Care Centre
AXA Mandiri Customer Care Centre merupakan pusat
informasi dan layanan yang bisa dijangkau melalui
telepon (nomor telepon 021-30058788 untuk
polis konvensional atau 021-57977888 untuk polis
telemarketing), email (customer@axa-mandiri.co.id
untuk polis konvensional, nasabah@axa-mandiri.
co.id untuk polis telemarketing dan priority@axa-
mandiri.co.id untuk nasabah prioritas), atau dapat
mengunjungi secara langsung ke Customer Care
Centre (Layanan Walk-In) yang berada di kantor Pusat
AXA Mandiri. Pusat layanan ini tersedia setiap hari
kerja pada pukul 08.00-17.00 WIB untuk melakukan
transaksi sesuai kebutuhan nasabah. Cakupan layanan
yang diberikan yaitu:
a. Layanan klaim; proses pengajuan klaim asuransi
kesehatan baik proses express claim maupun
regular claim.
b. Layanan perubahan polis; proses pengajuan
perubahan data polis, pengajuan penarikan dana
investasi maupun pengajuan pembatalan polis
c. Layanan informasi.
d. Layanan keluhan nasabah.
3. axa Mandiri Customer Care Corner
AXA Mandiri Care Corner merupakan kantor
perwakilan pelayanan nasabah yang berada di Rumah
Sakit Pusat Pertamina, dan di beberapa kota besar
seperti di Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan
Service Channel and Facility
AXA Mandiri carries the spirit to “Putting The Customer
First” in serving the customers. Within this spirit, AXA
Mandiri treats communication with customers and
excellent service innovation as very important factors.
Therefore, AXA Mandiri provides range of service
channels, as follows:
1. axa Mandiri access
This service channel is available for service 24 hours a
day, including:
a. AXA Mandiri SMS for information about
investment balance, total units and unit price.
b. AXA Mandiri Voice for information about claim
status, policy status and investment balance.
2. axa Mandiri customer care centre
AXA Mandiri Customer Care Centre is a information
and service center available via phone call (dial 021-
30058788 for conventional policy or 021-57977888
for telemarketing policy), email (customer@axa-
mandiri.co.id for conventional policy or nasabah@axa-
mandiri.co.id for telemarketing policy and priority@
axa-mandiri.co.id for priority customer), or directly
visit our Customer Care Centre (Walk-In Service)
at AXA Mandiri Head Office. This service center is
available every working day from 08.00-17.00 Western
Indonesian Time to perform any transaction based on
customer's needs. Scope of services as follows:
a. Claim service: claim submission process for health
insurance for both express claim and regular claim.
b. Policy amendment service; submission process for
policy data change, investment fund withdrawal, and
policy revocation.
c. Information service
d. Customer complaint service.
3. axa Mandiri customer care corner
AXA Mandiri Care Corner is customer service
representative office at Rumah Sakit Pusat Pertamina,
and in other major cities such as Surabaya, Bandung,
Semarang, Medan and Palembang. The AXA Mandiri
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
79
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Palembang. Layanan AXA Mandiri Customer Care
Corner berlangsung setiap hari kerja pada pukul
08.00-17.00 WIB, dengan layanan yang disediakan
sebagai berikut:
a. Layanan klaim; proses pengajuan klaim asuransi
kesehatan baik proses express claim maupun
regular claim.
b. Layanan perubahan polis: proses pengajuan
perubahan data polis, pengajuan penarikan dana
investasi maupun pengajuan pembatalan polis.
c. Layanan informasi.
4. axa Mandiri Mobile Services
AXA Mandiri Mobile Services menyediakan layanan
pengajuan aplikasi hingga layanan purna jual,
termasuk pengajuan penarikan dana investasi dan
pengajuan klaim baik untuk Express Claim atau pun
regular claim di 9 (sembilan) cabang Bank Mandiri di
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cirebon
selama hari dan jam kerja.
5. axa Mandiri Quick Response
AXA Mandiri Quick Response merupakan layanan
customer care mobile bagi nasabah prioritas, sehingga
nasabah tidak perlu datang ke kantor layanan AXA
Mandiri dan memudahkan bagi nasabah untuk
mendapatkan pelayanan secara langsung dari AXA
Mandiri.
6. axa Mandiri Easy Claim
Ini merupakan inovasi layanan yang diluncurkan
pada tahun 2015 sebagai wujud sinergi dengan era
digital saat ini. Easy Claim merupakan solusi dalam
mempermudah pengajuan klaim yang bisa dilakukan
hanya dengan memanfaatkan aplikasi ‘Whats App’.
7. axa Mandiri Express Claim
Fasilitas ini merupakan jalur layanan yang memproses
klaim nasabah dalam 10 (sepuluh) menit. Fasilitas
ini dapat dilakukan di jalur layanan AXA Mandiri
Customer Care Centre, AXA Mandiri Care Corner dan
AXA Mandiri Mobile Services.
8. axa Mandiri Live Chat
Merupakan layanan terbaru yang diluncurkan di bulan
Oktober 2016. Live Chat memberikan kemudahan dan
kenyamanan nasabah dalam berinteraksi dengan
Customer Care di era digital dengan respon interaktif
dan real time.
Customer Care Corner is available every working
day from 08.00-17.00 Western Indonesian Time with
service provided includes:
a. Claim service: claim submission process for health
insurance for both express claim and regular
claim.
b. Policy amendment service; submission process for
policy data change, investment fund withdrawal,
and policy revocation.
c. Information service
4. axa Mandiri Mobile Services
AXA Mandiri Mobile Service provides service from
application to after sales including investment fund
withdrawal and claim submission both express Claim
and regular claim at 9 (nine) Bank Mandiri's branch
offices in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi
on every working day and at working hours.
5. axa Mandiri quick response
AXA Mandiri Quick Response is a customer care mobile
service for priority customer where the customers do
not have to visit AXA Mandiri office and to facilitate
the customers to get AXA Mandiri's services directly.
6. axa Mandiri easy claim
A newest service innovation launched in 2015 as
a synergy with current digital era. easy Claim is a
solution to ease claim submission that is possible by
using "Whatsapp" application.
7. axa Mandiri express claim
This facility is a service channel to process customer
claim within only 10 (ten) minutes. This facility is
available at AXA Mandiri Customer Care Centre, AXA
Mandiri Care Corner and AXA Mandiri Mobile Services
service channels.
8. axa Mandiri live chat
A newest service launched in October 2016. Live Chat
provides feature and convenience for customers in
interaction with Customer Care at digital era with
interactive and real time response.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
80
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Struktur OrganisasioRGanizaTion sTRUCTURe President director
Jean Philippe vandenschrick
Head of Internal Auditvierna Suryaningsih
Financial ControllerSisca Wirjawan
Chief Actuaryliestya Sulaeman
Head of Strategic Performance
christopher lee
Head of LegalGaina kasia Wela
Head of RiskManagement
Johanes barus
Head of Product Development
faisal rahmad
Head of Business Transformation &
Partnershipvacant
Head of Telemarketingari krisnanto
Head of Group Sales& CR
andri Setiawan
Head of SalesGroup 1
budhi Setiawan
Head of SalesGroup 2
ananditho J. Prakoso
Head of SalesSharia
ina rio Muchtar
Head of SalesSales Supportvini Yulianti
Sales Quality Managerdevtin r. Suryaningsih
Head of Compliancerully n. Safitry
DirectorTisye d. retnojati
Directorhenky oktavianus
Chief Financial Officercecil Mundisugih
sampai dengan per 31 Desember 2017
as per December 31th,, 2017
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
81
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Brand, Advertising & Promotion
bramamesta bagjanata
Corporate Communication & event
Managerluile Sawitri
Customer Management Manager
Maher hilldiansyah
Digital & Innovationdavy Maulana
Institution Relation, Strategic Communication
& CRJuliawati Wijanto
Head of Sales AcademySri Malahayati
HC Business Partnernon Sales ManagerMasriati Girsang
HC Business PartnerSales Manager
Pipiet fadhilani
HC Business Partner non Sales Manager
herman qoriin
HC Development & Culture ManageMaya Sumarni
Talent AcquisitionSepti hidayanti
Research, Insight & Analyticsvacant
Head of OperationStrategy, Solution & Delivery
ai lilis kuraesin
Head of PMOvacant
Head of underwriting & POS
faiza kamalia
Head of Claimvacant
Head ofCollection & Complaint
Teguh budianto
Head of CustomerStrategy & excellence
bryan anggraita
Data Innovationbilly Tuah
Directorni nyoman Trisnasari
eVPHuman Capital
irma adeka Staa
Head of Marketing & Corporate
Communication vacant
executive Assistantdiandra rahardjo
Personal Assistant to President DirectorMorena a Simon
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
82
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
AXA Mandiri memiliki visi dan misi yang telah disetujui oleh Dewan komisaris, Direksi serta Pemegang Saham
Visi, Misi, Tata nilai, dan Tujuanvision, mission, valUes anD oBJeCTives
AXA Mandiri has vision and mission as approved by Board of Commissioners, Board of Directors and Shareholders
untuk mendefinisikan solusi perencanaan keuangan dengan
menjadi Customer First, Integrity, Courage dan
One Heart.
To define financial planning solution as Customer first, integrity, Courage and one heart company.
empowering People to Live a Better Life
empowering people to live aBetter life
Persetujuan Penetapan Visi dan Misi
Dewan komisaris dan Direksi telah bersama-sama
membahas, mengkaji, dan menyetujui Visi dan Misi AXA
Mandiri, dan telah berkomitmen untuk melaksanakan
Visi dan Misi tersebut dalam menghadapi dinamika bisnis
asuransi .
Approval on Determination of Vision and Mission
Board of Commissioners and Board of Directors has jointly
discuss, reviewing, and approve AXA Mandiri's Vision and
Mission, and has committed to implement Vision and
Mission in facing the insurance business dynamics.
MissionMiSi
VisionviSi
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
83
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Corporate values
objectives of axa mandiri
TaTa nilai
TuJuan axa Mandiri
Menyelenggarakan usaha dalam bidang asuransi
jiwa, asuransi kesehatan dan asuransi kecelakaan
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku
termasuk usaha dengan prinsip Syariah.
To run business in life insurance, health insurance
and accident insurance sectors in compliance with
prevailing law and Sharia principle.
Customer First; yaitu Pelanggan adalah tujuan kita. Semua pemikiran kita dimulai dari pelanggan.
Customer First; Customer as our purpose. every insight is started from customer.
Integrity; Intergritas merupakan pedoman kita. kita berpedoman pada prinsip moral yang kuat, mempercayai pertimbangan internal untuk melakukan yang terbaik bagi pelanggan, karyawan, pemangku kepentingan dan mitra kerja.
Integrity; Integrity is our guidance. We refers to firm moral principle, trust internal consideration to do the best for customers, employees, stakeholders and partners.
Courage; keberanian dapat mewujudkan gagasan. kita menyampaikan gagasan dan bertidak untuk mewujudkannya.
Courage; Courage will make idea come true. We express idea and action to achieve goals.
One Heart; Satu AXA Mandiri adalah kekuatan kita. kita menjadi lebih kuat ketika berkolaborasi dan bekerja sebagai satu tim.
One Heart; One AXA Mandiri is our power. We are stronger in collaboration and team work.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
84
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
komposisi Pemegang Saham dankronologi Pencatatan SahamshaReholDeRs ComposiTion anD shaRes lisTinG ChRonoloGy
Saham AXA Mandiri dimiliki oleh national Mutual
International Pty. Limited dan PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. AXA Mandiri tidak terdaftar sebagai perusahaan
publik dan tidak memperdagangkan sahamnya di bursa
efek. Dengan demikian, AXA Mandiri tidak menyajikan
informasi mengenai kronologis pencatatan saham dan
perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga
akhir tahun buku, serta nama Bursa efek tempat saham
perusahaan dicatatkan. Selain itu, Laporan ini juga tidak
menyajikan informasi jenis tindakan korporasi (corporate
action) atas saham yang menyebabkan perubahan
jumlah saham dan sanksi administratif atas emiten atau
perusahaan publik.
Tidak ada masyarakat, Dewan komisaris atau Direksi
AXA Mandiri yang memiliki saham di AXA Mandiri.
Selain itu, tidak ada aksi korporasi terkait saham atau
perubahan jumlah saham AXA Mandiri sepanjang tahun
2017 sehingga tidak ada informasi kronologi saham
yang disajikan pada Laporan Tahunan 2017 AXA Mandiri.
Perubahan saham AXA Mandiri terakhir kali terjadi
pada tahun 2010, yaitu penjualan/pengalihan sebanyak
2.027.844 (dua juta dua puluh tujuh ribu delapan ratus
empat puluh empat) saham atau 2% (dua persen) dari
jumlah seluruh saham AXA Mandiri yang dimiliki oleh
national Mutual International Pty. Limited kepada PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk., yang dituangkan dalam Akta
no. 10 tanggal 1 September 2010 yang dibuat dihadapan
Aulia Taufani, SH, pengganti Sutjipto, SH, notaris di
Jakarta, sehingga susunan pemegang saham AXA Mandiri
menjadi sebagai berikut:
AXA Mandiri’s shares are owned by national Mutual
International Pty. Limited and PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. AXA Mandiri is not registered as a public company
and does not trade its shares at the stock exchange. Thus,
AXA Mandiri does not provide information about the
chronological listing of shares and change in the number
of shares during the financial year or the name of the
Stock exchange where the company’s shares are listed.
This report also does not present information about the
type of corporate actions on shares that lead to changes
in the number of shares and administrative sanctions on
issuer or public company.
neither the public or the Board of Commissioners nor
the Board of Directors of AXA Mandiri own shares of AXA
Mandiri. In addition, no corporate actions related to AXA
Mandiri shares or change in the number of those shares
were taken in 2017. Thus, no chronological information of
shares can be presented in this 2017 AXA Mandiri Annual
Report. The last change in AXA Mandiri shares composition
was occurred in 2010, sales/transfer of 2.027.844 (two
million twenty seven thousand eight hundred fourty
four) shares or 2% (two percents) of the total AXA Mandiri
shares owned by national Mutual International Pty.
Limited to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., as certified in
the Deed no.10 dated September 1st, 2010, made before
Aulia Taufani, SH, subtitute Sutjipto, SH, notary in Jakarta,
hence, the shareholders compositon is below:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
85
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel kepemilikan Saham axa MandiriTable of AXA Mandiri Sharesownership
keteranganDescription
nilai nominal rp1.000,- per sahamnominal Value of Rp1,000 per share
Jumlah Saham number of Shares
Jumlah nilai nominal (rp)
Total nominal value (Rp)
PersentasePercentage
Modal Dasar Authorized Capital 170.000.000 170.000.000.000
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully paid
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 51.710.022 51.710.022.000 51,0%
- national Mutual International Pty. Limited - national Mutual International Pty. Limited 49.682.178 49.682.178.000 49,0%
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Issued and Fully Paid-in 101.392.200 101.392.200.000 100,0%
Saham Dalam Portepel Shares in portfolio 68.607.800 68.607.800.000
51%
49%
NAtIoNAL MutuALINtERNAtIoNAL Pty. LIMItEd
Pt BANk MANdIRI (PERsERo) tBk
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
86
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Daftar entitas Anak, Perusahaan Asosiasi atau VenturalisT of sUBsiDiaRy, assoCiaTion oR JoinT venTURes
AXA Mandiri tidak memiliki entitas anak, perusahaan
asosiasi atau perusahaan ventura sehingga tidak ada
yang dilaporkan pada bagian ini
AXA Mandiri does not have any subsidiary, association
or joint venture company, therefore, the information is
irrelevant to be reported in this section.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
87
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Struktur Perusahaan Afiliasi di IndonesiaaffiliaTeD Company sTRUCTURe in inDonesia
no nama PerusahaanCompany name
bidang usahaBusiness Sector
Status operasiOperational Status
1 Bank Mandiri PerbankanBanking
BeroperasiOperational
2 PT Bank Syariah Mandiri Perbankan SyariahSharia Banking
BeroperasiOperational
3 Bank Mandiri Taspen Pos PerbankanBanking
BeroperasiOperational
4 Bank Mandiri europe Limited PerbankanBanking
BeroperasiOperational
5 PT Mandiri AXA General Insurance Jasa AsuransiInsurance Service
BeroperasiOperational
6 PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia Jasa AsuransiInsurance Service
BeroperasiOperational
7 PT Asuransi AXA Indonesia Jasa AsuransiInsurance Service
BeroperasiOperational
8 PT Mandiri Sekuritas SekuritasSecurities
BeroperasiOperational
9 PT Mandiri Tunas Finance PembiayaanFinancing
BeroperasiOperational
10 PT AXA Financial Indonesia AsuransiInsurance
BeroperasiOperational
11 PT Mandiri utama Finance PembiayaanFinancing
BeroperasiOperational
12 PT AXA Asset Management InvestasiInvestment
BeroperasiOperational
13 PT AXA Services Indonesia JasaService
BeroperasiOperational
14 Mandiri International Remittance Sdn. Bhd. Remittance ProviderRemittance Provider
BeroperasiOperational
15 PT Mandiri Capital Indonesia Modal VenturaModal Ventura
BeroperasiOperational
16 PT Mandiri Manajemen Investasi Manajemen InvestasiInvestment Management
BeroperasiOperational
17 PT Mitra Transaksi Indonesia Payment Processing BeroperasiOperational
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
88
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kronologis Pencatatan efek LainnyaoTheR seCURiTies lisTinG ChRonoloGy
Per 31 Desember 2017, AXA Mandiri belum pernah
mencatatkan efek lainnya di bursa manapun. Dengan
demikian Laporan ini tidak menyertakan informasi
mengenai pencatatan efek lainnya, peringkat efek, atau
tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan
perubahan jumlah efek, perubahan jumlah efek dari awal
pencatatan sampai akhir tahun, dan peringkat efek.
As of December 31st, 2017, AXA Mandiri has not listed
other securities at any stock exchange. Therefore,
this report does not disclose information about other
securities listing, securities rating, corporate action to
change securities outstanding, change in total securities
from beginning of listing until end of year and securities
rating information.
nama dan Alamat Lembaga Profesi Penunjang AXA Mandiriname anD aDDRess of axa manDiRi pRofessional insTiTUTion sUppoRTinG
kantor Akuntan Publik
kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
Rekan
(a member firm of PWC Global Network)
Plaza 89
Jl HR Rasuna Said kav. X7 no. 6
Jakarta 12940 Indonesia
PO BOX 2473 JkT 10001
Telp/Phone: (021) 5212 9001
www.pwc.com/id
Public Accountant Firm
kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana Rintis &
Rekan
(a member firm of PWC Global network)
Plaza 89
Jl HR Rasuna Said kav. X7 no. 6
Jakarta 12940 Indonesia
PO BOX 2473 JkT 10001
Telp/Phone: (021) 5212 9001
www.pwc.com/id
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
89
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no kota/kabupaten dan ProvinsiCity/Region and Province
alamat, no. Telepon dan no. faxAddress, Phone number dan Fax number
1. ReGIOnAL OFFICe I - AXA MAnDIRI FInAnCIAL SeRVICeS Bank Mandiri Building Lt. 5Jl. Imam Bonjol no. 7Medan 20112Telp. (061) 4503062Fax. (061) 4515778
2. ReGIOnAL OFFICe II - AXA MAnDIRI FInAnCIAL SeRVICeS Jl. kapten A. Rivai no. 39 Lt. B1 Palembang 30135Telp. (0711) 364830, 351887Fax. (0711) 359885
3. ReGIOnAL OFFICe III JAkARTA kOTA - AXA MAnDIRI FInAnCIAL SeRVICeS
kantor Pusat - AXA Tower Lt. 8Jl. Prof. Dr. Satrio kav. 18, kuningan CityJakarta 12940, IndonesiaTelp. (021) 30058888Fax. (021) 30058500
4. ReGIOnAL OFFICe IV JAkARTA THAMRIn - AXA MAnDIRI FInAnCIAL SeRVICeS
kantor Pusat - AXA Tower Lt. 8Jl. Prof. Dr. Satrio kav. 18, kuningan CityJakarta 12940, IndonesiaTelp. (021) 30058888Fax. (021) 30058500
5. ReGIOnAL OFFICe V JAkARTA SuDIRMAn - AXA MAnDIRI FInAnCIAL SeRVICeS
kantor Pusat - AXA Tower Lt. 8Jl. Prof. Dr. Satrio kav. 18, kuningan CityJakarta 12940, IndonesiaTelp. (021) 30058888Fax. (021) 30058500
6. ReGIOnAL OFFICe VI - AXA MAnDIRI FInAnCIAL SeRVICeS Jl. Buah Batu no.110, Lengkong Bandung 40265, IndonesiaTelp. (022) 7312317
7. ReGIOnAL OFFICe VII - AXA MAnDIRI FInAnCIAL SeRVICeS Ruko Jl. DI. Panjaitan no. 166 Blok H, Semarang 50031Telp. 024 – 86570909
8. ReGIOnAL OFFICe VIII - AXA MAnDIRI FInAnCIAL SeRVICeS Gedung Medan Pemuda Lt.6Jl. Pemuda 27-31Surabaya 60271, IndonesiaTelp. (031) 5470236Fax: (031) 5479926
9. ReGIOnAL OFFICe IX - AXA MAnDIRI FInAnCIAL SeRVICeS kantor Cabang Bank MandiriJl. Lambung Mangkurat no. 4 Banjarmasin 70111,Telp. (0511) 3354402Fax. (0511) 3354402
10. ReGIOnAL OFFICe X - AXA MAnDIRI FInAnCIAL SeRVICeS kantor Cabang Bank MandiriJl. Brigjen Slamet Riyadi no. 8 Makassar 90111, IndonesiaTelp. (0411) 3626192, 3627217Fax. (0411) 3626193
11. ReGIOnAL OFFICe XI - AXA MAnDIRI FInAnCIAL SeRVICeS kantor Cabang Bank MandiriJl.udayana no.11 Denpasar – Bali 80112Telp. (0361) 241399
12. ReGIOnAL OFFICe XII - AXA MAnDIRI FInAnCIAL SeRVICeS kantor Cabang Bank MandiriJl. Dr. Soetomo no. 01Jayapura 99111Telp. 0967 - 532899
nama dan Alamat kantor diluar kantor Pusat AXA Mandiri
name and Address Office outside the AXA Mandiri Head Office
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
90
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kebijakan Pengelolaan SDMhUman ResoURCes manaGemenT poliCy
untuk memastikan keselarasan pengelolaan SDM
dengan strategi dan membentuk lingkungan kerja yang
kompetitif dan kondusif untuk peningkatan kinerja, maka
AXA Mandiri menyusun kebijakan SDM dan melakukan
evaluasi implementasi kebijakan secara berkala dan
perbaikan kebijakan secara sistematis. karyawan dapat
memberikan feedback mengenai implementasi kebijakan
melalui Survey Human Resources Satisfaction and
Engagement (HRSe) yang dilaksanakan secara berkala.
kebijakan pengelolaan SDM AXA Mandiri mengatur
tentang kebijakan Perilaku Bisnis, Organisasi, Rekrutmen
dan Seleksi, Mutasi antar departemen dan antar
perusahaan dalam group, sistem Penilaian kinerja,
Pelatihan dan Pengembangan, kompensasi dan
Tunjangan, serta Hubungan Industrial.
Sebagai bagian dari kebijakan pengelolaan SDM
Perusahaan, AXA Mandiri juga mengimplementasikan
kebijakan performance oriented yang didukung oleh
skema remuneration dan reward sebagai bentuk
apresiasi AXA Mandiri terhadap raihan kinerja positif
Insan Perusahaan.
AXA Mandiri memandang Sumber Daya Manusia
(SDM) sebagai pemangku kepentingan yang penting
dalam mengembangkan usaha secara berkualitas. Oleh
karena itu, AXA Mandiri menempatkan pengelolaan
dan pengembangan SDM sebagai salah satu kunci
keberhasilan Perusahaan dalam jangka panjang.
Pada tahun 2017, jumlah karyawan AXA Mandiri
meningkat signifkan dari tahun sebelumnya 633 karyawan
menjadi 647 karyawan. Peningkatan karyawan tersebut
terdiri dari karyawan tetap dan kontrak, sedangkan untuk
karyawan outsource tidak ada peningkatan. Peningkatan
jumlah karyawan tersebut untuk memenuhi kebutuhan
operasional AXA Mandiri, sekaligus mengantisipasi
pengembangan pasar asuransi dalam 2 hingga 3 tahun
ke depan.
To ensure balance between Human Resources
management policy with corporate strategy as well
as to establish competitive and conducive working
environment to increase performance, AXA Mandiri
has formulated Human Captial policy and evaluates
implementation of the policy regularly with systematic
policy improvement. employees may submit feedback
on the policy implementation via Human Resources
Satisfaction and engagement Survey (HRSe) which is
frequently conducted.
AXA Mandiri Human Resources Management policy
governs Code of Conducts Policy, Organization,
Recruitment and Selection, Cross-Department and
Company Mutation in Group, Performance Assessment
System, Training and Development, Compensation and
Benefit as well as Industrial Relation.
As part of Human Resources Management policy, AXA
Mandiri also implements performance-oriented policy
supported by remuneration and reward scheme as
manifestation of AXA Mandiri’s appreciation on positive
performance recorded by the Company People.
AXA Mandiri views Human Resources (HR) as important
stakeholders in developing the business with high
quality. Therefore, AXA Mandiri assigns HR management
and development as a key of the Company’s long-term
success.
In 2017, total employees of AXA Mandiri increased
significantly from 633 employees in previous year to
647 employees. Growth of employees number was
contributed from permanent and contracted employees,
however, outsource employees number remained stable.
Increasing employees number was aimed to fulfill
operational needs of AXA Mandiri as well as to anticipate
insurance market development for the next 2 or 3 years.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
91
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Ditinjau dari tingkat pendidikan, terjadi peningkatan
kualitas karyawan. Jumlah lulusan pascasarjana
meningkat dari 27 menjadi 30 dan lulusan sarjana
meningkat dari 487 menjadi 490 pada tahun 2017
Meningkatnya kualitas pendidikan karyawan sejalan
dengan strategi AXA Mandiri untuk terus meningkatkan
kualitas operasional dan pelayanan saat ini dan di masa
depan.
kemudian, komposisi karyawan AXA Mandiri berdasarkan
tingkat jabatan mengalami perubahan. Pada 2016-2015
perubahan signifikan terjadi pada level 4-6 sebesar 26%,
pada 2017-2016 peningkatan pada level 4-6 sebesar 8%
Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan data
mengenai karyawan AXA Mandiri dalam 4 tahun terakhir.
Tabel Jumlah karyawan berdasarkan Status karyawanTable of employee number Based on employee Status
keteranganDescription 2017 2016 2015 2014
kontrakContract 2 5 3 3
TetapPermanent 488 463 396 328
OutsourceOutsourced 157 165 167 146
JumlahTotal 647 633 566 477
Tabel Jumlah karyawan berdasarkan Tingkat PendidikanTable of employee number Based on education Level
keteranganDescription 2017 2016 2015 2014
PascasarjanaPostgraduate 30 27 22 18
SarjanaGraduate 490 487 442 365
Diploma 3Diploma-3 121 112 94 88
LainnyaOther 6 7 8 6
JumlahTotal 647 633 566 477
Considering from education level, there is also
improvement in terms of employee quality. number of
post-graduate employees grew from 27 to 30 employees
while undergraduate employees increased from 487 to
490 employees in 2017. The improvement of education
quality of the employees is in line with AXA Mandiri’s
strategy to continuously improve operational and service
quality today and in the future.
Further, composition of AXA Mandiri employees by
position level is also changed. During 2016-2015, major
change was occured in Level 4-6 by 26%, in 2017-2016,
there is 8% growth in Level 4-6
Below tables present AXA Mandiri employee data for 4
recent years.
TetapPermanent
76%
outsourceOutsourced
24%
PascasarjanaGraduate
4%
lainnyaOther
1%
SarjanaGraduate
76%
diploma 3Diploma 3
19%
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
92
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Jumlah karyawan berdasarkan Tingkat JabatanTable of employee number Based on Position Level
keteranganDescription 2017 2016 2015 2014
Level 10++ 5 5 5 4
Level 7-9 366 35 28 27
Level 4-6 276 255 203 308
Level 1-3 330 338 330 138
JumlahTotal 647 633 566 477
Tabel Jumlah karyawan berdasarkan usiaTable of employee number Based on Age
keteranganDescription 2017 2016 2015 2014
41-60 tahun41-60 years old 72 58 35 37
31-40 tahun31-40 years old 334 311 230 256
20-30 tahun20-30 years old 241 264 301 184
JumlahTotal 647 633 566 477
AXA Mandiri memegang prinsip kesetaraan dalam proses
pengelolaan karyawan, pengembangan karyawan, diklat,
sertifikasi, penempatan serta promosi, AXA Mandiri
memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh
karyawan untuk terus bertumbuh dan berkembang
bersama Perusahaan. Pada tahun 2017 komposisi
karyawan terdiri dari 41% laki- laki dan 59% perempuan.
Tabel Jumlah karyawan berdasarkan Jenis kelaminTable of employee number Based on Gender
keteranganDescription 2017 2016 2015 2014
Laki-lakiMale 268 262 223 216
PerempuanFemale 379 371 343 261
JumlahTotal 647 633 566 477
Pengelolaan kinerja karyawan
Proses pengelolaan kinerja karyawan AXA Mandiri
merupakan proses yang berkelanjutan sepanjang tahun,
dimulai dari proses Goal Setting setiap awal tahun, proses
AXA Mandiri firmly holds equality principle in employee
management process, employee development,
training, certification, assignment and promotion, AXA
Mandiri provides fair opportunity for all employees to
continuously grow and develop with the Company. In
2017, employee composition consisted of 41% male and
59% female employees.
employee Performance Management
AXA Mandiri employee performance management refers
to a continuous process throughout the year starting from
Goal Setting process at beginning of the year, Check-In
level 1-351%
level 4-649%
31-40 tahun31-40 years old
52%
PerempuanFemale
59%
laki-lakiMale41%
20-30 tahun20-30 years old
37%
41-60 tahun41-60 years old
11%
level 7-95% level 10++
1%
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
93
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Check-In yang dapat dilakukan sepanjang tahun (min 3x
dalam setahun), dan Year End Review yang dilaksanakan
setiap akhir tahun.
Proses Goal Setting dimulai dengan pertama-tama
mengajak karyawan untuk mengenali diri mereka
sendiri dengan mengidentifikasi 2 kekuatan (Strengths)
dan 2 area pengembangan (Development Areas) sesuai
dengan Leadership Competencies. Setelah itu karyawan
akan dibantu untuk menentukan tujuan pengembangan
(Development Goals) diri mereka sesuai dengan area
pengembangan yang telah diidentifikasi. Terakhir,
karyawan akan dibimbing dalam menentukan tujuan
bisnis (Business Goals) yang akan mereka raih pada tahun
tersebut dengan metode SMART (Specific, Measurable,
Attainable, Realistic dan Time-bound). urutan dari proses
ini penting karena hal ini membantu karyawan untuk
pertama-tama mengetahui diri mereka masing-masing
sesuai dengan Leadership Competencies (The How) dan
menentukan tujuan pengembangan yang pada akhirnya
akan membantu mereka untuk memenuhi tujuan bisnis
(The What) yang telah ditentukan.
LeadershipFrameworkDimensions Development
goals
Businessgoals
The WHAT tells what we want
to achieve
The HOWguides us on
our behaviours
The WHat
The HoW
Proses Check-In yang dapat dilakukan sepanjang tahun
oleh karyawan memberikan kesempatan bagi karyawan
untuk mendapatkan dukungan terhadap perkembangan
dirinya. Pada proses ini karyawan dan atasan langsungnya
akan berdiskusi terkait pencapaian tujuan baik tujuan
pengembangan maupun tujuan bisnis, memperbaharui
tujuan, dan bertukar umpan balik terkait kinerja masing-
masing. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa
karyawan tetap termotivasi untuk memenuhi tujuan
yang telah ditentukan pada proses Goal Setting.
process which may be performed along the year (min. 3
times in a year) and Year end Review which is conducted
every end of the year.
Goal Setting process is started by first inviting employees
on self-recognition by identifying 2 strengths and 2
development area according to Leadership Competencies.
next, employees will be assisted to determine their
self-development goals according to the identified
development area. Last, employees will be guided in
determining business goals to be achieved during the
year with SMART (Specific, Measurable, Attainable,
Realistic adn Time-Bound) method. Sequence of this
process is essential due to the stage will help employees
to recognize themselves according to Leadership
Competencies (The How) and determining development
goals which will help them to fulfil their business goals
(The What) as determined.
Check-in Process can be implemented along the year by
employees to provide opportunity for the employees in
gaining support on their self-development. In this process,
employees and their direct supervisor will discuss related
to goals achievement both for development and business
goals, update goals and exchange feedback regarding
each performance. This is done to ensure that employees
will stay motivated to achieve goals as determined in the
Goal Setting process.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
94
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Proses Year End Review merupakan proses akhir yang
akan dilakukan karyawan bersama dengan atasan
langsungnya tiap akhir tahun. Pada Year End Review,
karyawan dan atasan langsung akan berdiskusi terkait
kinerjanya selama satu tahun terakhir. Selain berdiskusi
terkait pencapaian pada tahun tersebut, karyawan atasan
langsungnya juga akan berdiskusi terkait tujuan-tujuan
yang akan ditentukan untuk tahun depan. Pada proses ini
karyawan juga dapat memberikan umpan balik kepada
rekan kerjanya sebagai bentuk penghargaan terhadap
kerja keras yang telah ditunjukkan selama satu tahun
terakhir.
Dengan terjadinya proses berkelanjutan ini, AXA Mandiri
berkomitmen pada pengembangan yang berkelanjutan
(Continuous Improvement) dengan pertama-tama
memastikan bahwa karyawannya didukung untuk meraih
kesuksesan.
1. karyawan berdiskusi dengan atasan langsung terkait
Strengths dan Development Areas, Development Goals,
dan Business Goals pada tahun tersebut.
2. Sepanjang tahun tersebut, karyawan dapat
melakukan proses Check-In untuk berdiskusi dengan
atasan langsung terkait tujuan yang telah tercapai,
pembaharuan tujuan, dan saling bertukar umpan
balik terkait kinerja.
• owner of one's development
• Request for feedback• Define own business &
development
• Give Peer feedback• Provide kudos
• role Model & coach• Set right expectation• Define team goals• Give regular feedback
Your Manager
Your PeerWe are partners
on one'sdevelopment ...
Year-end Review process is the final process to be done by
employees with their direct supervisors every end of the
year. In the Year-end Review, employees and their direct
supervisor will discuss their past one year performance.
Besides discussing annual achievement during such year,
employees and their direct supervisor may also discuss
goals setting for the next year. In this process, employees
are allowed to give feedback to their colleagues as form
of appreciation for their hard work in the last one year.
Within this continuous process, AXA Mandiri Financial
Services is committed on continuous improvement by
first ensuring its employees are supported to achieve
success.
1. employees discuss with direct supervisor related
Strengths and Development Areas, Development
Goals and Business Goals in the respective year.
2. During the year, employees will do Check-In process
to discuss with direct supervisor related achieved
purpose, updating goals and sharing feedback on
performance.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
95
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
3. Pada akhir tahun, karyawan akan dievaluasi sesuai
dengan pencapaian tujuan yang telah ditentukan di
awal tahun. Selain itu karyawan dan atasan langsung
akan bersama-sama menentukan tujuan baik tujuan
pengembangan maupun bisnis di tahun berikutnya.
karyawan juga dapat memberikan umpan balik
kepada rekan kerjanya sebagai bentuk penghargaan
terhadap kerja keras selama satu tahun.
Goalsetting
Check-in
year-endReview
Pengembangan kompetensi
AXA Mandiri menekankan pengembangan kompetensi
karyawan pada aspek teknis dan non teknis sesuai dengan
rencana pengembangan karier karyawan. Sebagai wujud
konsistensi AXA Mandiri dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusianya, pada tahun 2017 AXA Mandiri
merealisasikan Rp4.873.629.062 dari Rp4.946.783.000
anggaran dana pengembangan kompetensi karyawan.
Jumlah realisasi tersebut naik dari tahun sebelumnya
yaitu Rp4.348.665.745 di tahun 2016. Rasio diklat 5,2%
masih di atas rasio diklat yang dipersyaratkan peraturan
OJk.
3. At end of the year, employees will be evaluated
according to goals achievement as determined at
beginning of the year. In addition, employees and
their direct supervisor will determine goals altogether
both in terms of development and business goals for
the next year. employee may also give feedback to
their colleagues as appreciation for their hard work in
the last one year.
Competency Development
AXA Mandiri emphasized employee competency
development in technical and non-technical aspects
based on employee career development plan. As
realization of AXA Mandiri’s consistency in improving
quality of its personnel, in 2017, AXA Mandiri had
allocated Rp4,873,629,062 of total employee competency
development budget amounted Rp4,946,783,000. Total
realization increased from Rp4,348,665,745 budget
realization in 2016. Training risk was 5.2% or was still
higher than required by OJk Regulation.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
96
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel biaya Pengembangan kompetensi karyawanTable of employee Competency Development Budget
biaya Pengembangan kompetensiCosts of employee Competency Development
2017 2016 2015 2014
AnggaranBudget Rp4.946.783.000 Rp4.483.578.987 Rp5.724.620.000 Rp5.447.680.430
RealisasiActualized Rp4.873.629.062 Rp4.348.665.745 Rp5.548.129.244 Rp5.449.304.807
kemudian, AXA Mandiri juga memiliki mekanisme reward
and punishment untuk memotivasi karyawan untuk
terus meningkatkan kompetensinya.
Reward diberikan berdasarkan hasil Year End Performance
Review Program.
Berikut ini pelatihan karyawan yang dilaksanakan dalam
rangka pengembangan kompetensi karyawan pada
tahun 2017.
keteranganDescription
rencana kebutuhan TrainingTraining Plans
realisasiRealization
Level 10++ Business Opportunities Jul-17
AXA Culture Apr-17
Talent Development Jul-17
Capability to create environment that accelerate environment Oct-17
Insurance Product and Finance Management nov-17
Improve Capability to develop Teams May-17
Level 7-9 To become strategic and trusted partner Jul-17
To improve Risk Management knowledge Jul-17
Actuarial software Apr-17
Actuarial knowledge development Apr-17
Good knowledge in Quality Process align with Sales Quality scope nov-17
In depth connection and alignment to both internal and external stakeholders Oct-17
Coaching or leadership training Mar-17
Syariah TrainingSharia Training nov-17
Gain knowledge and expertise in Investment aspects Jul-17
Coaching for performance and development Dec-17
Sales Support Competencies & expertise Mar-17
enhance the capability in selling the vision to the team Jun-17
International conference on Global Insurance Jul-17
Tindak Pidana korporasi dan Tanggung Jawab HukumCorporate Crime and Legal Responsibility May-17
CFP : Insurance Industry nov-17
LOMA /LIMRA Certification May-17
Further, AXA Mandiri also has reward and punishment
mechanism to motivate employees in continuously
developing their competencies.
Reward will be granted based on result of Year-end
Performance Review Program.
List of employee trainings which were organized to
develop employees’ competencies in 2017 is below:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
97
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
keteranganDescription
rencana kebutuhan TrainingTraining Plans
realisasiRealization
Business knowledge May-17
Legal knowledge May-17
Risk management Jul-17
underwriting and claim knowledge Jul-17
Improve overall capabilities in Human Capital May-17
Further improving one's capability on designing, implementation and innovation in Corporate university May-17
Change Leadership Dec-17
Analytical Skill & Strategic Thinking Jul-17
Product development knowledge and strategy nov-17
Level 4-6 Business english Sep-17
excel intermediate Dec-17
Project management Mar-17
Basic Insurance knowledge Apr-17
Pricing Model Concept Mar-17
eeV Concept Mar-17
knowledge of Bancassurance Distribution Mar-17
Managing Internal Customers BOD Stakeholders Apr-17
knowledge of DMTM Distribution Feb-17
Personal Skill Dec-17
Achievement Orientation Apr-17
Building Relationship & Communication Jul-17
PDCA Feb-17
Analytical Skill Improvement Oct-17
Training kepribadian untuk Seorang Personal AssistantPersonality Training for Personal Assistant Oct-17
Media Relation Jul-17
Social media content & strategy Apr-17
Product knowledge Sep-17
Improving time management capability Oct-17
Licensed ( LOMA ) Feb-17
Improving leadership capability Oct-17
HRBP Certification Oct-17
Add an insurance professional degree by participating in certified exams Apr-17
Develop leadership skill specially in decision making and strategic thinking by learning from Managers Dec-17
Learning Insurance Sharia Concept Apr-17
effective Supervisory Management Aug-17
Pricing model Apr-17
underwriting and Claim Technical Skills Mar-17
Participating on training or certification related to jobs
SQL May-17
Development Goal Improve knowledge about market update and product update from insurance and savings industries Jul-17
Development Goals Being able to make Standard Operating Procedure(SOP) related quality sales Feb-17
Development Goals Increasing knowledge related quality assurance management Oct-17
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
98
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
keteranganDescription
rencana kebutuhan TrainingTraining Plans
realisasiRealization
Business Communication Oct-17
Facilitating Skill May-17
Certified Human Resources Professional Dec-17
effective Supervisory Management Aug-17
Problem solving and decision making Jul-17
Personal Development & Leadership Skill Sep-17
Certified from Life insurance institution Apr-17
Brand and Advertising Training Apr-17
CFP Certification Training Aug-17
PDCA Tulta Training Feb-17
Pass AAMAI examination on AJ 06 May-17
Supervisory Skill Aug-17
Communication skill Aug-17
Strategic Planning for Group Products Sep-17
Certified Health & Life Insurance expertise Apr-17
Influence and negotiation Skill Oct-17
Risk Management Apr-17
Assertive Communication Aug-17
Project Management Mar-17
Develop Skill & knowledge in Marketing & Communications Dec-17
Cost efficiency Sep-17
Manpower Sep-17
AAMAI & LOMA May-17
Presentation Skill May-17
Managerial Skill Aug-17
Business Process restructuring Feb-17
Communication Skill Aug-17
Financial Planning Jul-17
expert in Group Saving, Pension and DPLk Program Sep-17
Project Manager Training Mar-17
Design & Audio Visual nov-17
enhance System G400 For Corporate Saving Product Sep-17
Teknik Bertanya PowerfullPowerful Inquiry Method Oct-17
Financial and Life Risk Management Training Apr-17
Customer Management Oct-17
Operational Risk May-17
Performance and evaluation Aug-17
Build LMS Module based on Taxonomy Bloom Dec-17
Build effective & efficient Mobile Apps Sep-17
Strategic Thinking Dec-17
Microsoft Access Training Aug-17
Product and Procedure knowledge Sep-17
Strategic & Business Acumen Jul-17
Actuarial knowledge Apr-17
PROJeCT MAnAGeMenT Mar-17
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
99
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
keteranganDescription
rencana kebutuhan TrainingTraining Plans
realisasiRealization
STRATeGIC eXeCuTIOn PROGRAM Sep-17
woman@AXA Jul-17
Certification Operational Risk May-17
Fraud Specialist Course and training Sep-17
Financial Planning knowledge Mar-17
COACHInG Apr-17
Actuarial knowledge Apr-17
Business Communication May-17
Level 1-3 Basic Insurance knowledge Apr-17
Screening and Monitoring Document new Business and After sales Aug-17
Compliance Culture & framework Apr-17
AAMAI & LOMA Sep-17
Communication skill Oct-17
Advanced Medical underwriting Mar-17
Achievement Motivation May-17
Business Communication May-17
Accounting Sharing Session Mar-17
Influencing Skill Mar-17
Presentation Skill Training Mar-17
Product knowledge Mar-17
Business english Course Dec-17
Microsoft excel nov-17
Ms. Access Training nov-17
Communication skill Oct-17
Stress management Aug-17
Interpersonal Skill Aug-17
Leadership skill Aug-17
SQL Training May-17
Training - PSAk 24, PSAk 18 , ISAk 15 - Imbalan kerja, Manfaat Purnakarya, dan Aspek PerpajakannyaSFAS 24, SFAS 18, SFAS 15 – employment Benefit, Post-employment Benefit and Tax Aspect Training
May-17
BuSIneSS COMMunICATIOn Aug-17
BuSIneSS neGOTIATIOn Aug-17
Business excellent and Improvement Mar-17
Time Management Mar-17
Customer engagement Dec-17
Structure Thinking Dec-17
Digital Marketing and Social Media Campaign Dec-17
PDCA Oct-17
Marketing & Branding knowledge nov-17
Design Skill Set - Video Oct-17
Digital Marketing knowledge & Strategic in Digital Marketing Oct-17
Analytical skill Sep-17
Comprehend Data Software Sep-17
Comprehend Operational Process Sep-17
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
100
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Program Pelatihan karyawan tahun 2017 Table of employee Training Program 2017
no PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
1 January Inhouse Welcome @ AXA - Batch 1 AXA Academy
2 January Public Workshop Fraud klaim Asuransi kesehatanHealth Insurance Claim Fraud Workshop karsa Multi Talenta
3 January Public ASAI Certification Persatuan Aktuaris Indonesia
4 January Public ISACA Maintenance & Membership Fee ISACA
5 January Public Contact Center Social Media Indonesia Contact Center Association
6 January Public Certified Contact Center Team Leader Indonesia Contact Center Association
7 January Public Certified Professional Coach Program Batch 19 Loop Institute of Coaching
8 January Public nLP essentials Series Indonesia nLP Society
9 February Public Training bahasa Indonesia - BasicBahasa Indonesia Training - Basic LBPP LIA
10 February Public Training Bahasa Indonesia - IntermediateBahasa Indonesia Training - Intermediate LBPP LIA
11 February Public Social Media Strategy for Banking & Financial Industry Infobank Learning Center
12 February Inhouse Bahasa Indonesia LBPP LIA
13 February Public Common Reporting Standard PWC
14 February Public DISC International Trainer Certification Bersan Growth
15 February Public Pelatihan Sertifikasi Asuransi SyariahSharia Insurance Certification Training
Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia
16 February Public Raising the Bar and Say It Right - Member The Institute of Internal Auditors
17 February Public CeRTIFIeD FRAuD eXAM ACFe InDOneSIA
18 February Inhouse Workshop AHS Global Investigasi
19 February Inhouse PDCA Batch 1 Operation excellence Team (ASI)
20 February Inhouse PDCA Batch 2 Operation excellence Team (ASI)
21 February Inhouse Refreshment YeS System - 1 HRIS Team
22 February Inhouse Refreshment YeS System - 2 HRIS Team
23 February Inhouse Welcome @ AXA - 2 AXA Academy
24 February Online LOMA 280 LOMA
25 February Public LICenSeD PRACTIOneR & BuSIneSS PRACTIOneR OF nLP
PT. Inspirasi Indonesia Sejahtera
26 March Online LOMA 280 LOMA
27 March Inhouse Training Financial underwriting AXA Academy
28 March Public Membership Persatuan Aktuaris IndonesiaIndonesia Actuary Association Membership Persatuan Aktuaris Indonesia
29 March Inhouse Project Management Workshop AXA Academy
30 March Inhouse Recruitment & Selection TTT Training AXA Academy
31 March Public SOA Fellowship Admissions Course SOA
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
101
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Program Pelatihan karyawan tahun 2017 Table of employee Training Program 2017
no PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
32 March Inhouse Welcome @AXA Batch 3 AXA Academy
33 March Public PAJ: PenGAnTAR ASuRAnSI JIWA AAMAI
34 March Public k.651110.906.01 & k.651110.907.01 AAMAI
35 March Inhouse WeLCOMe @AXA Batch 4 AXA Academy
36 March Inhouse PDCA TRAInInG BATCH4 AXA Academy
37 March Public DIGITAL MeDIA BuYInG & eFFeCTIVe TRAFFIC ACQuISITIOn AXA unIVeRSITY
38 March Public SuBSTAnDARD RISk ReGIOnAL HOnGkOnG
39 March Public WORkSHOP PeRSAInGAn uSAHA InTRInSICS
40 March Inhouse PDCA TRAInInG BATCH 3 AXA Academy
41 March Public MeMBeRSHIP InSTITuTe OF InTeRnAL AuDITORS IIA
42 April Public PeLATIHAn keAHLIAn ASuRAnSI SYARIAH TInGkAT AJun ISLAMIC InSuRAnCe SOCIeTY
43 April Public Training Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia Training LBPP LIA
44 April Inhouse BASIC InSuRAnCe knOWLeDGe AXA ACADeMY
45 April Inhouse COnTenT MARkeTInG WORkSHOP GeT kRAFT
46 April Public COSO - BASeD nTeRnAL AuDITInG (2014) THe InSTITuTe OF InTeRnAL AuDITORS InDOneSIA
47 April Public CeRTIFIeD RISk MAnAGeMenT OFFICeR LeMBAGA SeRTIFIkASI PROFeSI MAnAJeMen RISIkO
48 April Public IFoA ReneWAL SuBSCRIPTIOn 2016/2017 InSTITuTe AnD FACuLTY OF ACTuARIeS uk
49 April Public ST2 - LIFe InSuRAnCe eXAM + ReVISIOn nOTeS InSTITuTe AnD FACuLTY OF ACTuARIeS uk
50 April Public WISuDA AAMAI AAMAI
51 April Public WORkSHOP BeDAH kASuS SenGkeTA kLAIM ASuRAnSI BMAI
52 April Inhouse WeLCOMe @ AXA BATCH 5 AXA ACADeMY
53 April Inhouse GROuP COACHInG AMFS COACHInG InDOneSIA
54 April Public WORkSHOP 2nD InDOneSIAn ACTuARIeS SuMMIT Persatuan Aktuaris Indonesia
55 April Inhouse BASIC LIFe unDeRWRITInG - SHARIA InSuRAnCe Re-InDO
56 April Public PekAn ILMIAH TAHunAn VIII PDuI
57 April Online LOMA 291 LOMA
58 April Inhouse MOCk PAPeR TRAInInG ACTuARIAL AXA ACADeMY
59 May Public Designing Business Intelligence Solutions with Microsoft SQL Server InIXInDO
60 May Public uJIAn F20 - MAnAJeMen AkTuARIA Persatuan Aktuaris Indonesia
61 May Public uJIAn A60 - MATeMATIkA AkTuARIA Persatuan Aktuaris Indonesia
62 May Public MICROSOFT eXCeL PT LOnG LIFe LeARnInG
63 May Inhouse uJIAn PAI A40: AkunTASI Persatuan Aktuaris Indonesia
64 May Public TAX PLAnnInG TRAInInG FORMASI
65 May Inhouse BASIC InSuRAnCe knOWLeDGe AXA ACADeMY
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
102
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Program Pelatihan karyawan tahun 2017 Table of employee Training Program 2017
no PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
66 May Inhouse WeLCOMe @AXA BATCH 6 AXA ACADeMY
67 May Inhouse TuTORIAL AAMAI: MODuLe PAJ Re-InDO
68 May Inhouse PReSenTATIOn SkILL TRAInInG MOH. SuBAGIO & CO
69 May Inhouse YeS ReCRuIT uSeR LAB AXA Academy
70 May Inhouse TuTORIAL uJIAn AAMAI: MODuLe POJ - ADDITIOnAL SeSSIOn AXA ACADeMY
71 May Inhouse PLACeMenT TeST: BuSIneSS enGLISH LBPP LIA
72 May Inhouse uJIAn MAnDIRI AAMAI: MODuLe PAJ AAMAI
73 May Inhouse uJIAn MAnDIRI AAMAI: MODuLe POJ AAMAI
74 May Inhouse WORkSHOP CLASS COACHInG AMFS COACHInG InDOneSIA
75 May Public MeGA SeMInAR LeSSOn FROM - DISneY u PT. kReASI CIPTA ASIA
76 May Public 2017 LIMRA LOMA OPeRATIOnAL STRATeGIeS COnFeRenCe LOMA
77 May Public CORPORATe SOCIAL ReSPOnSIBILITY (CSR) PT InOVIASI LenTeRA CIPTA kReASI
78 May Public TInDAk PIDAnA kORPORASI & TAnGGunG JAWAB HukuM InTRInSICS
79 May Public unDeRWRITInG SuMMIT 2017 PeRuJI
80 May Online LOMA 280 BAHASA LOMA
81 May Inhouse TuTORIAL uJIAn AAMAI: MODuLe PAJ - ADDITIOnAL SeSSIOn AXA ACADeMY
82 June Inhouse TuTORIAL uJIAn AAMAI: MODuLe PAJ - ADDITIOnAL SeSSIOn AXA ACADeMY
83 June Inhouse WeLCOMe @AXA BATCH 7 AXA ACADeMY
84 June Inhouse FGD BuSIneSS enGLISH AXA ACADeMY
85 June Public FInAL ASSeSMenT - SOA SOA
86 June Public TRAInInG LICenSeD PRACTITIOneR OF nLP PT InSPIRASI InDOneSIA SeJAHTeRA
87 June Public TRAInInG InTeRnAL COnTROL unDeRSTAnDInG: COSO-BASeD APPROACH SH COnSuLTAnT
88 July Inhouse WeLCOMe @AXA BATCH 8 AXA ACADeMY
89 July Public 4TH InTeRnATIOnAL COnFeRenCe On GLOBAL InSuRAnCe AAMAI
90 July Public MeMBeRSHIP AAMAI AAMAI
91 July Inhouse ReCRuITMenT & SeLeCTIOn TRAInInG AXA Academy
92 July Inhouse PROBLeM SOLVInG AnD DeCISIOn MAkInG TRAInInG MARkPLuS
93 July Inhouse COACHInG FOR CCC LeADeRS AXA ACADeMY
94 July Inhouse BuSIneSS enGLISH - InTeRMeDIATe LBPP LIA
95 July Inhouse BuSIneSS enGLISH - PRe InTeRMeDIATe A LBPP LIA
96 July Inhouse BuSIneSS enGLISH - PRe InTeRMeDIATe B LBPP LIA
97 July Inhouse BuSIneSS enGLISH - eLeMenTARY LBPP LIA
98 July Public nLP eSSenTIALS - ReLATIOnSHIP eXCeLenCe InDOneSIA nLP SOCIeTY
99 July Public SeLLInG WITHOuT SeLLInG eSQ
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
103
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Program Pelatihan karyawan tahun 2017 Table of employee Training Program 2017
no PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
100 July Public THe 2nD LeARnInG & DeVeLOPMenT LOOP COnFeRenCe 2017 LOOP InDOneSIA
101 July Public COnTenT STRATeGY FOR DIGITAL PRODuCTS AnD SeRVICeS uX InDOneSIA TRAInInG
102 July Public Leading for Strategic Impact AXA unIVeRSITY
103 July Public nAVIGATInG FInAnCIAL STABILITY In eVOLVInG GLOBAL eCOnOMIC SYSTeM OJk
104 July Public Querying Microsoft SQL MuLTIMATICS
105 July Public TRAInInG LICenSeD PRACTITIOneR OF nLP PT InSPIRASI InDOneSIA SeJAHTeRA
106 July Inhouse BASIC InSuRAnCe knOWLeDGe AXA ACADeMY
107 July Inhouse WOMen @AXA TTT LeAn In SeRIeS AXA ACADeMY
108 August Public ASSOCIATeSHIP PROGRAM (APC) SOA
109 August Inhouse WeLCOMe @AXA BATCH 9 AXA ACADeMY
110 August Inhouse Sharing Session Coaching for Performance COACHInG InDOneSIA
111 August Inhouse WOMen @AXA - OWn THe ROOM AXA ACADeMY
112 August Inhouse eFFeCTIVe SuPeRVISORY MAnAGeMenT MARkPLuS
113 August Inhouse ASSeRTIVe COMMunICATIOn TRAInInG BuSIneSS GROWTH
114 August Inhouse BASIC InSuRAnCe knOWLeDGe AXA ACADeMY
115 August Inhouse VeRIFICATIOn DOCuMenT TRAnS Handwriting & Polygraph Institute
116 August Inhouse PReSenTATIOn SkILL TRAInInG MOH SuBAGIO
117 August Online LOMA 290 LOMA
118 August Public THe 2nD ASIA PASIFIC HR FORuM InTIPeSAn
119 August Public uJIAn CFP 1-4 FPSB InDOneSIA
120 August Public CeRTIFIeD RISk MAnAGeMenT PROFeSSIOnAL PT RAP InDOneSIA
121 August Public eXPAnD LeADeRSHIP PROGRAM FOR BOD/BOC CLDI
122 August Public MICROSOFT SQL TRAInInG MuLTIMATICS
123 August Public FRM PRePARATORY PROGRAM BInuS BuSIneSS SCHOOL
124 August Inhouse BuSIneSS enGLISH - InTeRMeDIATe LBPP LIA
125 August Inhouse BuSIneSS enGLISH - PRe InTeRMeDIATe A LBPP LIA
126 August Inhouse BuSIneSS enGLISH - PRe InTeRMeDIATe B LBPP LIA
127 August Inhouse BuSIneSS enGLISH - eLeMenTARY LBPP LIA
128 September Public APC FOR SOA PROGRAM SOA
129 September Inhouse Welcome @AXA Batch 10 AXA ACADeMY
130 September Inhouse IFRS 17 Training eY
131 September Inhouse BASIC InSuRAnCe knOWLeDGe AXA ACADeMY
132 September Inhouse ASSeRTIVe COMMunICATIOn TRAInInG BuSIneSS GROWTH
133 September Inhouse PROBLeM SOLVInG AnD DeCISIOn MAkInG TRAInInG MARkPLuS
134 September Public uJIAn CFP 3-4 FPSB InDOneSIA
135 September Inhouse HeALTH TALk - BACTeRIA: kAWAn ATAu LAWAn AXA ACADeMY
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
104
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Program Pelatihan karyawan tahun 2017 Table of employee Training Program 2017
no PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
136 September Inhouse TuTORIAL AAMAI MODuL PAJ InDO-Re
137 September Inhouse TuTORIAL AAMAI MODuL POJ InTeRnAL
138 September Public
Penyelenggaraan Life Insurance Advance Training - Product DevelopmentImplementation of Life Insurance Advance Training – Product Development
LPAI - STIMRA
139 September Public Seminar nasional Menurunkan Biaya kesehatan PuRI
140 September Public Workshop Fraud in Insurance Industry ACFe
141 September Public Basic Android App Development CODePOLITAn
142 September Public Training Strategic Manpower Planning HSP ACADeMY
143 September Public IAI InTeRnATIOnAL TAX COnFeRenCe 2017 IAI
144 September Public MeTA nLP PRACTITIOneR - InTeRnATIOnAL CeRTIFICATIOn FROM neuRO SeMAnTICS MeTAMInD TATA CenDekIA
145 September PublicCOST SAVInG AnD PROCeSS eFFICIenCY THROuGH DOCuMenT MAnAGeMenT AnD WORkFLOW AuTOMATIOn
OTI
146 September Public LOOP LeADeR AS COACH PROGRAM LOOP InDOneSIA
147 September Public
uPDATInG PPH PASAL 21, COnTOH PeRHITunGAn PPH PASAL 21 DALAM BenTuk eXCeL, TATACARA PenGISIAn SPT PPH PASAL 21, TAX PLAnnInG PPH PASAL 21, SeRTA uPDATe TeknIk PeMeRIkSAAn PAJAk TeRBARu
SOLuSI BISnIS
148 September Inhouse BuSIneSS enGLISH - PRe InTeRMeDIATe B LIA
149 September Inhouse BuSIneSS enGLISH - PRe InTeRMeDIATe A LIA
150 September Inhouse BuSIneSS enGLISH - InTeRMeDIATe LIA
151 September Inhouse BuSIneSS enGLISH - eLeMenTARY LIA
152 September Inhouse TuTORIAL MODuL AAMAI POJ InDO-Re
153 September Public LOMA 301 BAHASA LOMA
154 September Public uJIAn AAMAI MODuL POJ AAMAI
155 September Public uJIAn AAMAI MODuL PAJ AAMAI
156 September Public k.651110.001.01 AAMAI
157 September Public k.651110.002.01 AAMAI
158 September Public k.651110.004.01 AAMAI
159 September Public AJ.01 AAMAI
160 September Inhouse ReCRuITMenT & SeLeCTIOn TRAInInG AXA ACADeMY
161 September Inhouse Training & Public Speaking with the power of nLP PT Metamind Tata Cendekia
162 September Inhouse Managing Quality Assurance Phitagoras
163 September Inhouse Data analyst Marcus evans (Malaysia) SDn BHD
164 September Inhouse Business Communications Markplus
165 October Inhouse Finance for non Finance LPAI - STIMRA
166 October Inhouse MC Training Talkinc
167 October Public ultimate for Trainer PT Sinergy Lintas Batas
168 October Inhouse Training & Public Speaking with the power of nLP PT Metamind Tata Cendekia
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
105
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Program Pelatihan karyawan tahun 2017 Table of employee Training Program 2017
no PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
169 October Inhouse Basic Insurance Training AXA ACADeMY
170 October Public 2017 IIA InDOneSIA nATIOnAL COnFeRenCe IIA Indonesia
171 October Public RGA 2017 Asia Risk Seminar Risk Indonesia
172 October Inhouse Leadership Charisma Fayirvanto Inc
173 October Inhouse Time & Stress Management Business First
174 October Inhouse Assertive Communication BuSIneSS GROWTH
175 October Inhouse Presentation Skills MARkPLuS
176 October Public Fraud & Money Laundering in Insurance Industry ISeA
177 October Inhouse effective Supervisory Management MARkPLuS
178 October Public
Pelatihan Sertifikasi keahlian Asuransi Syariah Tingkat AjunSharia Insurance expert Certification Training – Ajun Level
AASI
179 October Inhouse Power of Communication and effective Public Speaking PT kreasi Cipta Asia
180 October Inhouse Power Communication Influence & Persuasion Bussines Growth
181 October Public 1 day Meeting of the mind - emergenetics workshop emergenetics
182 October Inhouse TnA & DeSIGn TRAInInG PT kreasi Cipta Asia
183 October Public
Aspek Hukum Penerapan CDD dan AML dalam sektor PJk di IndonesiaCDD and AML Implementation Legal Aspect in PJk Sector in Indonesia
PT Justiar Siar Publika
184 October Inhouse Business Communications Markplus
185 October Inhouse Institute of Actuaries Membership Fee Persatuan Aktuaris Indonesia
186 October Inhouse effective Supervisory Management MARkPLuS
187 november Inhouse Pelatihan Budidaya Ikan nilaParrot Fish Cultivation Training Dejeefish
188 november Inhouse Business english LIA
189 november Inhouse Training Ternak SapiCow Breeding Training edy Wijayanto
190 november Inhouse Managing Quality Assurance For Business excellence Phitagoras
191 november Inhouse A30 - ekonomiA30 – economics Persatuan Aktuaris Indonesia
192 november Inhouse A-40 AkuntansiA-40 Accounting Persatuan Aktuaris Indonesia
193 november Inhouse A-50 Metode StatistikaA-50 Statistics Method Persatuan Aktuaris Indonesia
194 november Inhouse A-20 Probabilita & StatistikaA-20 Probability & Statistics Persatuan Aktuaris Indonesia
195 november Inhouse A-10 Matematika keuanganA-10 Finance Mathematics Persatuan Aktuaris Indonesia
196 november Inhouse F20 Management AktuariaF20 Actuary Management Persatuan Aktuaris Indonesia
197 november Inhouse Power of Communication and effective Public Speaking PT kreasi Cipta Asia
198 november Inhouse Basic Insurance AXA ACADeMY
199 november Inhouse Culture Specialist Certification Program LSP Trainer Indonesia
200 november Inhouse LIMRA LOMA
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
106
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Program Pelatihan karyawan tahun 2017 Table of employee Training Program 2017
no PeriodePeriod
TipeType
Program PelatihanTraining Program
PenyelenggaraOrganizer
201 november Inhouse Asuransi Syariah Tingkat PertamaSharia Insurance First Level AASI
202 november Inhouse Basic Certification Sharia AASI
203 november Inhouse Measuring & Managing employee engagement PT MkI
204 november Inhouse InSuRAnCe FInAnCe FOR nOn FInAnCe eXeCuTIVe STIMRA
205 november Online System Analysis and Design with uML Brainmatics
206 november Public Design Thinking Prasetiya Mulya
207 november Inhouse Problem Solving & Decision Making MARkPLuS
208 november Public Public Speaking eSQ
209 november Inhouse AAMAI POJ Module AAMAI
210 november Public 2nd Loop Learning & Dev Conference PT Linkar Indonesia Cendekia
211 november Inhouse AAMAI PAJ MODuLe AAMAI
212 november Inhouse Assertive Communication BuSIneSS GROWTH
213 november Inhouse Scrum Master Professional Scrum Training
214 november Inhouse Professional Coach Certification Program COACHInG InDOneSIA
215 november Inhouse Investasi Loop Leader CoachLoop Leader Coach Investment PT Linkar Indonesia Cendekia
216 Desember Inhouse MDP Program Prasetya Mulia
217 Desember Inhouse Culture Ambassador Assessment ACT Consulting
218 Desember Inhouse Microsoft excel PT. Long Life Learning
219 Desember Public Certified Financial Services Auditor (CFSA) ACFe Chapter Indonesia
220 Desember Public HR eXPO Conference & exhibition Indonesia HR expo
221 Desember Inhouse Strategic Decision Making PPM Manajemen
222 Desember Public Customer Driven Marketing Prasetiya Mulya
223 Desember Inhouse Verification Document Trans Handwriting
224 Desember Public Leaders as a coach PT. Lingkar Indonesia Cendekia
225 Desember Public
Pelatihan Sertifikasi keahlian Asuransi Syariah Tingkat DasarSharia Insurance expert Certification Basic Level Training
AASI
226 Desember Inhouse Basic Insurance knowledge AXA ACADeMY
227 Desember Inhouse emergenetics Manager, HC & SA PT. Bitama
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
107
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
108
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
109
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
AnALISIS DAn PeMBAHASAn MAnAJeMen
manaGemenT DisCUssion anD analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
110
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Premi
Jika ditinjau dari jenis pendapatan preminya, AXA
Mandiri memiliki pendapatan premi terbesar dari
premi individu, yaitu Rp7,9 triliun pada tahun 2017,
sedangkan pendapatan premi grup hanya sebesar
Rp554,4 miliar. Dari jumlah pendapatan premi individu
tersebut, sebagian besar berasal dari nasabah lama yang
membayar premi lanjutan dengan total akumulasi Rp5,3
triliun. Pembayaran premi tahun pertama yang berasal
dari nasabah baru tercatat sebesar Rp2,5 triliun.
kemudian, produk unit-link memberi kontribusi terbesar
pada pendapatan premi bruto, yaitu sebesar Rp6,3 triliun,
sedangkan pendapatan premi produk tradisional sebesar
Rp2,3 triliun pada tahun 2017. Pendapatan premi dari
produk tradisional naik dari tahun sebelumnya sebesar
Rp178,3 miliar, dan pendapatan premi dari produk unit-
link naik dari Rp244,0 triliun dari tahun 2016 yang lalu.
Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan informasi
mengenai pendapatan premi berdasarkan kategori
nasabah dan jenis produk.
Tabel Pendapatan Premi axa Mandiri dalam 2 Tahun Terakhir (dalam rp juta)2 Recent Years Comparative AXA Mandiri Premium Income (in Rp million)
keteranganDescription 2017 2016 YoY (%)
Premi sekaligusSimultaneous Premium 256.389 332.888 -23,0%
Premi Tahun PertamaFirst Year Premium 2.468.264 2.384.910 3,5%
Premi LanjutanSequential Premium 5.254.154 5.033.641 4,4%
Premi individuIndividual Premium 7.978.807 7.751.439 2,9%
Premi grupGroup Premium 554.438 359.468 54,2%
Jumlah Pendapatan Premi brutoTotal Gross Premium income 8.533.245 8.110.907 5,2%
Tinjauan Operasi Per Segmen usaha opeRaTional RevieW By BUsiness seGmenT
Premium
If seen from the point of view of type of premium income,
AXA Mandiri booked the largest premium income from
individual premium, achieving Rp7.9 trillion in 2017,
meanwhile, group premium income only reached Rp55.4
billion. From the total individual premium income, most
of the income was from the existing customers who paid
sequential premium with accumulated amount achieving
Rp5.3 trillion. The first year premium payment from new
customers booked Rp2.5 trillion.
Further, unit Link products provided the largest
contribution on gross premium income of Rp6.3 trillion,
meanwhile, traditional product premium income
contributed Rp2.3 trillion in 2017. The premium income
from traditional product increased from the previous year
by Rp178.3 billion, and premium income from unit Link
products also increased from Rp244.0 trillion in last 2016.
Below are the tables presenting the premium income
information by customer category and product type:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
111
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Pendapatan Premi bruto berdasarkan Jenis Produk dalam 2 Tahun Terakhir (dalam rp juta)2 Recent Years Comparative Gross Premium by Product Type (in Rp million)
keteranganDescription 2017 2016 YoY (%)
Pendapatan premi produk tradisionalTraditional Product Premium Income 2.279.891 2.101.615 8,48%
Pendapatan premi produk unit-linkunit Link Product Premium Income 6.253.354 6.009.292 4,06%
Jumlah Pendapatan Premi brutoTotal Gross Premium income 8.533.245 8.110.907 5,21%
Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan informasi
mengenai pendapatan premi berdasarkan kategori jenis
produk dan jalur distrbusi.
Pendapatan Premi per Jenis ProdukPremium Income by Product Type
keteranganDescription 2017 2016 YoY
Premi kesehatan dan kematianhealth and life Premium
Premi SekaligusSimultaneous Premium 236.134 168.059 40,5%
Premi Tahun PertamaFirst Year Premium 549.953 566.923 -3,0%
Premi LanjutanSequential Premium 1.493.803 1.366.633 9,3%
Total Premi TraditionalTotal Traditional Premium 2.279.890 2.101.615 8,5%
Premi unit linkPremi unit link
Premi SekaligusSimultaneous Premium 405.852 352.891 15,0%
Premi Tahun PertamaFirst Year Premium 1.923.373 1.849.372 4,0%
Premi LanjutanSequential Premium 3.924.129 3.807.028 3,1%
Total Premi unit linkTotal unit link Premium 6.253.354 6.009.291 4,1%
Jumlah Pendapatan Premi brutoTotal Gross Premium income 8.533.244 8.110.906 5,2%
Pendapatan Premi per Jalur distribusiPremium income by distribution channel
Bancassurance 6.956.086 6.640.111 4,8%
DMTM 1.372.626 1.390.941 -1,3%
Following are tables presenting the information about
premium income by product type and distribution
channel category.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
112
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pendapatan Premi per Jenis ProdukPremium Income by Product Type
keteranganDescription 2017 2016 YoY
Corporate 204.132 79.854 155,6%
Others 400 - 100,0%
Jumlah Pendapatan Premi brutoTotal Gross Premium income 8.533.244 8.110.906 5,2%
Realisasi pendapatan premi bruto sampai dengan tahun
2017 sebesar Rp8,5 Triliun atau 91,3% dari Target RkAP
Tahun 2017 sebesar Rp9,4 Triliun. Dibandingkan dengan
realisasi sampai dengan tahun 2016 sebesar Rp8,1 Triliun
maka mengalami kenaikan sebesar 5,2%.
Pendapatan Premi
Secara rata-rata pertumbuhan premi AXA Mandiri
dari tahun 2013-2017 sebesar 9.2% dan jika dihitung
menggunakan formula CAGR adalah sebesar 8.1%.
keteranganDescription 2017 2016 2015 2014 2013
Pendapatan PremiPremium Income 8.533.245 8.110.907 7.865.003 8.304.172 6.242.121
Pertumbuhan PremiPremium Growth 5,2% 3,1% -5,3% 33,0% 10,1%
Investasi
Pengembangan dana investasi
Investasi AXA Mandiri dilakukan dalam bentuk
penempatan deposito, pemilikan surat berharga, reksa
dana, dan saham. Mengingat dana investasi yang dimiliki
AXA Mandiri untuk menjaga kewajiban AXA Mandiri
terhadap pemegang polis, maka AXA Mandiri dalam
setiap keputusan penempatannya senantiasa berpegang
pada prinsip kehati-hatian tanpa mengabaikan perolehan
hasil yang maksimal.
hasil investasi
Secara rata-rata pertumbuhan hasil investasi AXA Mandiri
dari tahun 2013-2017 sebesar 90.0%.
As of 2017, gross premium income realization reached
Rp8.5 trillion or 91,3% from Rp9,4 trillion targeted in RkAP
2016. If compared to realization of Rp8.1 trillion in 2016,
the figure increased by 5.2%.
Premium Income
Average premium growth in 2013-2017 was 9.2% and if
calculated using CAGR formula, it reached 8.1%.
Investment
investment fund development
Investment of the AXA Mandiri was done by way of
placement in time deposit, securities, mutual funds and
stocks. Considering the investment funds of the AXA
Mandiri are to maintain the AXA Mandiri’s liabilities to
the policyholders, in every placement decision, the AXA
Mandiri have always maintain prudentiality without
ignoring the optimum return.
investment Yields
Average investment yield growth in 2013-2017 is 90.0%.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
113
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
keteranganDescription 2017 2016 2015 2014 2013
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Hasil InvestasiInvestment Yield 3.804.868 1.783.650 (1.841.913) 3.321.824 (756.825)
Pertumbuhan Hasil InvestasiInvestment Yield Growth 113,3% 196,8% -155,4% 538,9% -243,73%
Jumlah investasi dana nasabah pemegang polis unit
Link AXA Mandiri tahun 2017 mencapai Rp23,3 triliun,
meningkat 18,6% dari tahun 2016 yang tercatat sebesar
Rp19,6 triliun. Jumlah investasi dana pemegang polis
unitlink tersebut terdiri dari investasi nasabah pemegang
polis unit-link reguler sebesar Rp22,1 triliun meningkat
19,2% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp18,6
triliun dan investasi dana nasabah pemegang polis
unitlink syariah sebesar Rp1,1 triliun meningkat 9,2% dari
tahun sebelumnya sebesar Rp1,1 miliar.
Pada tahun 2017, porsi investasi terbesar unit-link masuk
dalam kategori Dynamic Money sebesar Rp11,8 triliun,
disusul kategori Attractive Money sebesar Rp6,2 triliun.
Hal ini menunjukkan bahwa nasabah tetap meyakini jika
penurunan market value dari investasi berbasis ekuitas
di pasar modal adalah kesempatan yang baik untuk
membeli pada produk asuransi dengan investasi yang
berbasis pada ekuitas.
Berikut ini adalah tabel-tabel yang menyajikan data
investasi pemegang polis unit-link AXA Mandiri dalam 2
tahun terakhir.
Tabel investasi Pemegang Polis Unit-Link axa Mandiri dalam 2 Tahun Terakhir (dalam rp juta)Table of AXA Mandiri unit-Link Policyholders Investment in Recent 2 Years (in Rp million)
no investasi Pemegang Polis Unit-Linkunit-Linked Policyholders’ Investment 2017 2016 YoY (%)
1. Dynamic Money 11.811.629 9.098.972 29,8%
2. Progressive Money 2.305.255 2.139.720 7,7%
3. Attractive Money 6.214.079 5.441.537 14,2%
4. Secure Money 90.286 76.604 17,9%
5. Money Market 157.744 26.516 494,9%
6. Active Money 186.368 168.760 10,4%
7. Fixed Money 71.719 64.170 11,8%
8. excellent equity 937.799 1.159.641 -19,1%
9. Protected Money 327.661 373.775 -12,3%
10. Prime equity 2.936 1.011 190,4%
investasi dana nasabah Pemegang Polis Unit-Linkunit-linked policyholders’ investment 2.2105.476 1.8550.706 19,2%
Total investment fund of AXA Mandiri’s unit Link
policyholders in 2017 achieved Rp23.3 trillion, increased
by 18.6% from Rp19.6 trillion in 2016. Total investment
fund unit Link policyholders comprise of Regular
unit Link Policyholders investment of Rp22.1 trillion,
increased by 19.2% from Rp18.6 trillion in previous year
and investment fund of Sharia unit Link Policyholders
achieved Rp1.1 trillion, increased by 9.2% from Rp1.1
billion in the previous year.
In 2017, the largest unit Link investment portion which
was classified in Dynamic Money category amounted to
Rp11.8 trillion, followed by Attractive Money category of
Rp6.2 trillion. This indicated that the customers believe
if the decrease of market value from equity-based
investment at the stock market brought opportunity
to purchase insurance product with equity-based
investment.
Following are tables presenting AXA Mandiri unit Link
policyholders investment data in 2 recent years:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
114
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel investasi Pemegang Polis Unit-Link axa Mandiri dalam 2 Tahun Terakhir (dalam rp juta)Table of AXA Mandiri unit-Link Policyholders Investment in Recent 2 Years (in Rp million)
no investasi Pemegang Polis Unit-Linkunit-Linked Policyholders’ Investment 2017 2016 YoY (%)
1. Attractive Money Syariah 970.630 887.606 9,4%
2. Active Money Syariah 112.389 102.200 10,0%
3. Advance Commodity Syariah 26.682 30.150 -11,5%
4. Amanah equity Syariah 38.858 32.288 20,3%
investasi dana nasabah Pemegang Polis Unit-Link Syariah Sharia unit-Linked Policyholders’ Investment 1.148.559 1.052.244 9,2%
Total Jumlah investasi Pemegang Polis Unit Link (berdasarkan nav)Total unit-linked Policyholders’ investment (based on nav)
23.254.035 19.602.950 18,6%
Tabel investasi Pemegang Polis Unit-Link axa Mandiri berdasarkan Sak dalam 2 Tahun Terakhir (dalam rp juta)Table of AXA Mandiri unit-Link Policyholders Investment Based on SAk in 2 Recent Years (in Rp million)
noinvestasi Pemegang Polis Unit-Link (berdasarkan Sak) unit- Linked Policyholders’ Investment (based on Financial Accounting Standards)
2017 2016 YoY (%)
1. kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link Cash and cash equivalents owned by unit-linked policyholders 992.084 492.100 101,6%
2. efek-efek yang dimiliki oleh pemegang dana unit-link Other securities owned by unit-linked policyholders 22.357.671 19.088.103 17,1%
3. Aset lain-lain pemegang dana unit-linkOther assets owned by unit-linked policyholders 221.639 374.650 -40,8%
4. Liabilitas lain-lainOther liabilities 317.359 351.903 -9,8%
Jumlah investasi Pemegang Polis Unit-Link (berdasarkan Sak)unit-linked olicyholders’ investment (based on financial accounting Standards)
23.254.035 19.602.950 18,6%
klaim dan Manfaat Bruto
Selanjutnya, AXA Mandiri telah mendistribusikan klaim
asuransi dan manfaat bruto sebesar Rp5,4 triliun pada
tahun 2017. Jumlah tersebut naik dari Rp3,4 triliun pada
tahun sebelumnya. Porsi terbesar dari pembayaran klaim
dan manfaat bruto tahun 2017 adalah dalam bentuk
klaim withdrawal dan redemption sebesar Rp4,4 triliun.
klaim withdrawal dan redemption memberikan kontribusi
besar dikarenakan nasabah banyak yang menarik
sebagian atau keseluruhan dari manfaat investasi yang
ditempatkan pada AXA Mandiri untuk menikmati hasil
pengembangan investasi yang telah dikelola oleh AXA
Mandiri.
Gross Claim and Benefit
Further, AXA Mandiri had distributed gross insurance and
benefit claims amounted to Rp5.4 trillion in 2017. The
figure increased from Rp3.4 trillion in the previous year.
The largest portion of gross claim and benefit payment
in 2017 was from the withdrawal and redemption claim
of Rp4.4 trillion.
The withdrawal and redemption claim provided the
largest contribution as lot of customers withdraw part
or entire investment benefits placed with AXA Mandiri to
acquire gain from investment managed by AXA Mandiri.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
115
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Pembayaran axa Mandiri terhadap klaim dan Manfaat bruto dalam 2 Tahun Terakhir (dalam rp juta)Table of AXA Mandiri Payment on Grass Claim and Benefits in 2 Recent Years (in Rp million)
no investasi Pemegang Polis Unit-Link (berdasarkan Sak) unit- Linked Policyholders’ Investment (based on Financial) 2017 2016 YoY (%)
1. klaim withdrawal dan redemption Withdrawal and Redemption CLaim 4.439.267 3.364.276 32,0%
2. no claim bonus 495.392 664.364 -25,4%
3. klaim kematianDeath Claims 268.525 284.864 -5,7%
4. klaim kesehatanHealth Claims 159.290 164.849 -3,4%
5. klaim lain-lainOther Claims 13.203 12.122 8,9%
Jumlah klaim dan Manfaat brutoTotal Gross claim and benefits 5.375.677 4.490.475 19,7%
Profitabilitas usaha
Rasio profitabilitas bermanfaat untuk menilai
kemampuan AXA Mandiri dalam menghasilkan laba
pada periode tertentu dan berperan penting untuk
mengukur efektifitas manajemen suatu perusahaan
dalam menghasilkan pengembalian (return) atas investasi
yang dilakukan. Bagi Jiwasraya salah satu indikator yang
mempengaruhi rasio profitabilitas adalah perimbangan
beban klaim dan manfaat asuransi atas pendapatan
premi bersih pada periode tertentu.
Rasio beban klaim dan manfaat terhadap pendapatan
premi pada tahun 2017 telah meningkat menjadi sebesar
63,0% dari 55,4% pada tahun 2016.
Dari kondisi diatas menunjukkan perolehan laba AXA
Mandiri setelah pajak pada tahun 2016 sampai dengan
tahun 2017 mengalami kenaikan secara signifikan
sepenuhnya didukung dari perolehan hasil investasi,
karena pembayaran klaim dan manfaat asuransi yang
dibayarkan kepada pemegang polis tidak melebihi dari
pendapatan premi bersih yang diterima pada tahun-
tahun tersebut, perolehan laba setelah pajak mengalami
penurunan dari tahun 2016 sebesar Rp 1,3 triliun menjadi
sebesar Rp1,0 triliun di tahun 2017, atau mengalami
penurunan sebesar Rp295,5 miliar atau 22,7%.
Business Profitability
Profitability ratio is applied to measure capability of
the Company AXA Mandiri in generating profit for a
particular period and plays important role to evaluate
effectiveness of management in a Company in gaining
return on investment. AXA Mandiri considers one of the
indicators which affected profitability ratio is insurance
claim and benefit expense to net premium income ratio
for particular period.
Claim and benefit expense to premium income ratio in
2017 improved to 63.0% from 55.4% in 2016.
The above condition indicated net income booked by
the AXA Mandiri since 2016 until 2017 has significantly
increased which was fully supported by Investment
Yield due to payment of insurance claim and benefit to
policyholders were not exceeding net premium income
booked along the years, net profit decreased from
Rp1.3 trillion in 2016 to Rp1.0 trillion in 2017, which was
corrected by Rp295.5 billion or 22.7%.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
116
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kinerja keuanganfinanCial peRfoRmanCe
Tinjauan keuangan yang akan diuraikan dalam bagian
ini mengacu pada Laporan keuangan konsolidasi untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2017 dan 2016 yang disajikan dalam buku Laporan
Tahunan ini. Laporan keuangan konsolidasi telah diaudit
oleh kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis
& Rekan dan mendapat opini wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan AXA Mandiri tanggal 31
Desember 2017 dan 2016, serta hasil usaha, perubahan
ekuitas dan arus kas konsolidasian untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan
Standar Akuntansi keuangan di Indonesia.
Laporan Posisi keuangan
Tabel laPoran PoSiSi keuanGan konSolidaSian Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)STATeMenTS OF COnSOLIDATeD FInAnCIAL STATeMenTS 2017 AnD 2016 (in Rp million)
laPoran PoSiSi keuanGan konSolidaSian
STATeMenTS OF COnSOLIDATeD FInAnCIAL STATeMenTS
31 desember 2017December, 31, 2017
31 desember 2016December, 31, 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
SelisihDeviation %
aSeT ASSeTS
Aset LancarCurrent Assets 30.209.224 25.958.936
4.250.288 16,4%
Aset Tidak Lancarnon-Current Assets 19.313 24.763 (5.450) -22,0%
JuMlah aSeTToTal aSSeTS 30.228.537 25.983.699 4.244.838 16,3%
liabiliTaSliabiliTieS
Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities 25.142.103 21.707.997 3.434.106 15,8%
Liabilitas Jangka Panjangnon-Current Liabilities 2.916.217 1.951.582
964.635 49,4%
JuMlah liabiliTaSToTal liabiliTieS 28.026.604 23.639.751 4.386.853 18,6%
dana TabarruTabarru fund 31.716 19.828 11.888 60,0%
ekuiTaSequiTY 2.170.217 2.324.120 (153.903) -6,6%
JuMlah liabiliTaS dan ekuiTaSToTal liabiliTieS and equiTY 30.228.537 25.983.699 4.244.838 16,3%
Financial review elaborated in this part refers to the
Consolidated Financial Statement for financial year ended
on December 31st, 2017 and 2016 attached in this Annual
Report. The Consolidated Financial Statement had been
audited by Public Accountant Firm Tanudiredja, Wibisana,
Rintis & Partners with unqualified opinion in all material
aspects, financial position of AXA Mandiri as of December
31st, 2017 and 2016 together with the revenues, change
in equity and consolidated cash flows for years ended on
the above date have complied with Financial Accounting
Standards in Indonesia.
Statements of Financial Position
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
117
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aset
Jumlah aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp30,2
triliun, mengalami pertumbuhan Rp4,2 triliun atau 16,3%
dibandingkan jumlah aset per 31 Desember 2016 sebesar
Rp26 triliun. Aset AXA Mandiri terdiri dari 99,9% aset
lancar dan 0,1% aset tidak lancar, sehingga aset lancar
memberikan pengaruh besar, yaitu sebesar Rp4,3 triliun
atau 16,4% dalam pertumbuhan aset AXA Mandiri.
Tabel aSeT Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)ASSeTS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah Million)
aSeTASSeTS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
SelisihDeviation %
aset lancarcurrent assets
kas dan setara kasCash and Cash equivalents 1.203.485 688.629 514.856 74,8%
Deposito wajib dan berjangkaStatutory and time deposits 2.161.945 1.995.079 166.866 8,4%
efek-efekMarketable securities 25.776.291 22.211.523 3.564.768 16,0%
Piutang premiPremium receivables 77.441 59.810 17.631 29,5%
Piutang reasuransiDue from reinsurers 337.610 252.163 85.447 33,9%
Piutang bungaInterest receivables 45.057 41.605 3.452 8,3%
Piutang dari pihak berelasiReceivables with related parties - 223 (223) -100,0%
dalam juta Rupiahin million Rupiah
dalam juta Rupiahin million Rupiah
ASeTasseTs
LIABILITASliaBiliTies
2016 20162017 2017
30.228.537 28.026.604 25.983.699 23.639.751
Assets
Total assets as of December 31st, 2017 is Rp30.2 trillion,
experiencing growth of Rp4.2 trillion or 16.3% from Rp26
trillion in 2016. Assets of AXA Mandiri comprise of 99.9%
current assets and 0.1% non-current assets, therefore,
current assets significantly contributes Rp4.3 trillion or
16.4% in AXA Mandiri’s assets growth.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
118
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel aSeT Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)ASSeTS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah Million)
aSeTASSeTS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
SelisihDeviation %
Aset lain - lainOther assets 478.164 538.287 (60.123) -11,2%
Aset ReasuransiReinsurance assets 116.055 145.688 (29.633) -20,3%
Beban dibayar dimukaPrepaid expenses 13.176 8.890 4.286 48,2%
Aset Pajak Tangguhan - BersihDeferred tax assets – net - 17.039 (17.039) -100,0%
Jumlah aset lancarTotal current assets 30.209.224 25.958.936 4.250.288 16,4%
aset Tidak lancar non-current assets
Aset tetap - bersihFixed assets – net 19.313 24.763 (5.450) -22,0%
Jumlah aset Tidak lancar Total non-current assets 19.313 24.763 (5.450) -22,0%
JuMlah aSeTToTal aSSeTS 30.228.537 25.983.699 4.244.838 16,3%
dalam juta Rupiahin million Rupiah
ASeT LAnCARCURRenT asseTs
kOMPOSISI ASeT TAHun 2017
ComposiTion of asseTs in 2017
2016 2017
30.209.22425.958.936
AsEt LANCARCuRRENt AssEtAsEt tIdAk LANCARNoN CuRRENt AssEt
99,9%
0,1%
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
119
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aset Lancar
Mayoritas aset AXA Mandiri didominasi oleh aset lancar,
terbukti dari jumlah aset lancar per 31 Desember 2017
sebesar Rp30,2 triliun, sedangkan jumlah aset tidak
lancar per 31 Desember 2017 sebesar Rp19,3 miliar. Hal
ini menunjukkan keberpihakan dan kehati-hatian AXA
Mandiri dalam mengelola aset milik peserta karena
likuiditas dan profitabilitas dari aset lancar lebih tinggi
dibandingkan aset tidak lancar.
kas dan setara kas, deposito wajib dan berjangka, efek-
efek, piutang premi, piutang reasuransi, piutang bunga,
aset lain-lain, aset reasuransi, dan aset pajak tangguhan
– bersih adalah aset lancar.
Jumlah aset lancar pada tahun 2017 sebesar Rp30,2
triliun, mengalami pertumbuhan Rp4,3 triliun atau 16,4%
dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp26,0 triliun.
Persentase kenaikan aset lancar tertinggi terjadi pada
efek-efek, yaitu sebesar Rp3,6 triliun atau 16,0%.
dalam juta Rupiahin million Rupiah
ASeT TIDAk LAnCARnon CURRenT asseTs
2016 2017
19.31324.763
Current Assets
Majority of AXA Mandiri’s assets are dominated by current
assets as seen from total current assets as of December
31st, 2017 achieved Rp30.2 trillion, meanwhile, total non-
current assets stood at Rp19.2 billion a of December 31st,
2017. This indicates that AXA Mandiri has been prudent
in managing assets of the policyholders due to high
liquidity and profitability of current assets compared to
non-current assets.
Current assets comprise of cash and cash equivalents,
mandatory and time deposits, securities, premium
receivables, reinsurance receivables, interest receivables,
other assets, reinsurance assets and deferred tax assets –
net.
In 2017, total current assets reaches Rp30.2 trillon,
experiencing growth of Rp4.3 trillion or 16.4% from
Rp26.0 trillion in 2016. Marketable securities experienced
the highest current assets growth percentage of Rp3.6
trillion or 16.0%.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
120
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kas dan Setara kas
Tabel kaS dan SeTara kaS Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)CASH AnD CASH eQuIVALenTS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
kaS dan SeTara kaSCASH AnD CASH eQuIVALenTS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
SelisihDeviation %
kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit linkCash held by unit-Linked policyholders
992.084 492.100 499.984 101,6%
kas dan kas pada bankCash in banks 211.401 196.529 14.872 7,6%
JumlahTotal 1.203.485 688.629 514.856 74,8%
Sampai dengan 31 Desember 2017, kas dan setara kas
mengalami pertumbuhan Rp514,9 miliar atau 74,8%
dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp688,6 miliar
menjadi sebesar Rp1,2 triliun. Pertumbuhan tersebut
disebabkan oleh kas dan setara kas unit link yang berasal
dari penjualan produk unit link AXA Mandiri. komposisi
kas dan setara kas adalah kas dan setara kas yang dimiliki
oleh pemegang dana unit link sebesar Rp992,1 miliar dan
kas dan kas pada bank sebesar Rp211,4 miliar.
Deposito Wajib dan Berjangka
Tabel dePoSiTo WaJib dan berJanGka Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)STATuTORY AnD TIMe DePOSIT COMPARATIVe TABLe 2017and 2016 (in Rupiah million)
dePoSiTo WaJib dan berJanGkaSTATuTORY AnD TIMe DePOSITS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
SelisihDeviation %
Deposito WajibStatutory 20.000 19.815 185 0,9%
Deposito berjangkaTime Deposits 2.141.945 1.975.264 166.681 8,4%
JumlahTotal 2.161.945 1.995.079 166.866 8,4%
Sampai dengan 31 Desember 2017, deposito wajib dan
berjangka mengalami pertumbuhan Rp166,9 miliar atau
8,4% dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp2 triliun
menjadi sebesar Rp2,2 triliun. komposisi deposito wajib
dan berjangka adalah deposito wajib sebesar Rp20 miliar
dan deposito berjangka sebesar Rp2,1 triliun.
Cash and Cash equivalents
As of December 31st, 2017, cash and cash equivalents
experienced growth of Rp514.9 billion or 74.8% from
Rp688.6 billion to Rp1.2 trillion in 2016. unit link’s cash and
cash equivalents from the sales of the AXA Mandiri’s unit
link products contributed to such growth. Composition
of cash and cash equivalents are to cash and cash
equvialents owned by unit link fund owners amounting
to Rp992.1 billion and cash and cash equivalents on bank
amounting to Rp211.4 billion.
Mandatory and Time Deposits
As of December 31st, 2017, mandatory and time deposits
experienced growth of Rp166.9 billion or 8.4% compared
to in 2016, which was Rp2 trillion to Rp2,2 trillion.
Composition of mandatory and time deposits are Rp20
billion mandatory deposits and Rp2.1 trillion time deposit.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
121
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
efek-efek
Tabel efek-efek Tahun 2017 dan 2017 (dalam jutaan rupiah)SeCuRITIeS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
efek-efekMARkeTABLe SeCuRITIeS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
SelisihDeviation %
Dimiliki langsung oleh AXA MandiriDirectly held by the Company 3.137.127 2.532.914 604.213 23,9%
Dimiliki oleh pemegang dana unit linkHeld by unit-Linked policholder’s fund 22.357.671 19.088.103 3.269.568 17,1%
Dimiliki pihak ketigaHeld by third parties 281.493 590.506 (309.013) -52,3%
JumlahTotal 25.776.291 22.211.523 3.564.768 16,0%
Sampai dengan 31 Desember 2017, efek-efek mengalami
pertumbuhan Rp3,6 triliun atau 16% dibandingkan pada
tahun 2016 sebesar Rp22,2 triliun menjadi sebesar Rp25,8
triliun. Pertumbuhan tersebut disebabkan oleh penjualan
asuransi produk unit link serta kondisi pasar underlying
assets yang baik selama tahun 2017. komposisi efek-
efek adalah efek-efek dimiliki langsung oleh AXA Mandiri
sebesar Rp3,1 triliun, efek-efek dimiliki oleh pemegang
dana unit link sebesar Rp22,4 triliun, dan efek-efek
dimiliki pihak ketiga sebesar Rp281,5 miliar.
Piutang Premi
Tabel PiuTanG PreMi Tahun 2017 dan 2017 (dalam jutaan rupiah)PReMIuM ReCeIVABLeS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
PiuTanG PreMiPReMIuM ReCeIAVBLeS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
SelisihDeviation %
Pihak ketigaThird party 14.586 12.482 2.104 16,9%
Pihak berelasiRelated party 62.855 47.328 15.527 32,8%
JumlahTotal 77.441 59.810 17.631 29,5%
Sampai dengan 31 Desember 2017, piutang premi
mengalami pertumbuhan Rp17,6 miliar atau 29,5%
dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp59,8 miliar
menjadi sebesar Rp77,4 miliar. Pertumbuhan tersebut
disebabkan sejalan dengan produksi bisnis AXA Mandiri.
komposisi piutang premi adalah piutang premi pihak
ketiga sebesar Rp14,6 miliar dan piutang premi pihak
berelasi sebesar Rp62,9 miliar.
Marketable Securities
As of December 31st, 2017, marketable securitiese
experienced growth of Rp3.6 trillion or 16% from Rp22.2
trillion to Rp25.8 trillion in 2016. The sales of unit link
products as well as sound market condition of underlying
assets contributed to such growth. Marketable securities
comprise of marketable securities directly owned by
the AXA Mandiri in the amount of Rp3.1 trillion and
marketable securities owned by unit link fund owners in
the amount of Rp22.4 trillion, and marketable securities
owned by third parties in the amount of Rp281.5 billion.
Premium Receivables
As of December 31st, 2017, premium receivables
experienced growth of Rp17.6 billion or 29.5% from
Rp59.8 billion to Rp77.4 billion in 2016. Such growth
was in line with AXA Mandiri’s business production.
Premium receivables comprised of third party’s premium
receivables in the amount of Rp14.6 billion and related
party’s premium receivables in the amount of Rp62.9
billion.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
122
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Piutang Reasuransi
Tabel PiuTanG reaSuranSi Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)Due FROM ReInSuReRS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
PiuTanG PreMiDue FROM ReInSuReRS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
SelisihDeviation %
Pihak ketigaThird party 48.328 31.500 16.828 53,4%
Pihak berelasiRelated party 289.282 220.663 68.619 31,1%
JumlahTotal 337.610 252.163 85.447 33,9%
Sampai dengan 31 Desember 2017, piutang reasuransi
mengalami pertumbuhan Rp85,4 miliar atau 33,9%
dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp252,2 miliar
menjadi sebesar Rp337,6 miliar. Pertumbuhan tersebut
sejalan dengan produksi bisnis AXA Mandiri. komposisi
piutang reasuransi adalah piutang reasuransi pihak
ketiga sebesar Rp48,3 miliar dan piutang reasuransi pihak
berelasi sebesar Rp289,3 miliar.
Piutang Bunga
Sampai dengan 31 Desember 2017, piutang bunga
mengalami pertumbuhan Rp3,5 miliar atau 8,3%
dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp41,6 miliar
menjadi sebesar Rp45,1 miliar. Pertumbuhan tersebut
disebabkan oleh komposisi AXA Mandiri menempatkan
investasi yang dimilikinya dalam bentuk efek-efek
dibandingkan dengan deposito.
Aset Lain-lain
Tabel aSeT lain-lain Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)OTHeR ASSeTS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
aSeT lain-lainOTHeR ASSeTS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
SelisihDeviation %
Aset unit linkunit-Linked Assets 221.639 374.650 (153.011) -40,8%
Piutang kepada manajer investasiReceivables to investment manager 60.260 81.305 (21.045) -25,9%
Pengembalian PajakTax Refund 58.079 -
Piutang pendapatan fee administrasiAdministration fee receivables 51.399 35.635 15.764 44,2%
Reinsurance Receivables
As of December 31st, 2017, reinsurance receivables
experienced growth of Rp85.4 billion or 33.9% from
Rp252.2 billion to Rp337.6 billion in 2016. Such growth
was in line with the AXA Mandiri’s business production.
Reinsurance receivables comprised of third party’s
reinsurance receivables in the amount of Rp48.3 billion
and related parties’ reinsurance receivables in the amount
of Rp289.3 billion.
Interest Receivables
As of December 31st, 2017, interest receivables
experienced growth of Rp3.5 billion or 8.3% from Rp41.6
billion to Rp45.1 billion in 2016. AXA Mandiri’s investment
placement in marketable securities instead of in deposits
contributed to such growth.
Other Assets
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
123
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel aSeT lain-lain Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)OTHeR ASSeTS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
aSeT lain-lainOTHeR ASSeTS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
SelisihDeviation %
uang jaminanRefundable deposits 11.876 8.214 3.662 44,6%
Lain-lainOthers 74.911 38.483 36.428 94,7%
JumlahTotal 478.164 538.287 (60.123) -11,2%
Sampai dengan 31 Desember 2017, aset lain-lain
mengalami penurunan Rp60,1 miliar atau 11,2%
dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp538,3
miliar menjadi sebesar Rp478,2 miliar. komposisi aset
lain-lain adalah aset unit link sebesar Rp221,6 miliar,
piutang kepada manajer investasi sebesar Rp60,3 miliar,
pengembalian pajak sebesar Rp58,1 miliar, piutang
pendapatan fee administrasi sebesar Rp51,4 miliar, uang
jaminan sebesar Rp11,9 miliar, dan lain-lain sebesar
Rp74,9 miliar.
Aset Reasuransi
Tabel aSeT reaSuranSi Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)ReInSuRAnCe ASSeTS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
aSeT reaSuranSiReInSuRAnCe ASSeTS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/Decrease
SelisihDeviation %
Liabilitas manfaat polis masa depanLiability for future policy benefits 102.700 126.463 (23.763) -18,8%
estimasi liabilitas klaimestimated claim liabilities 8.370 16.314 (7.944) -48,7%
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatanunearned premium reserves
4.985 2.911 2.074 71,2%
JumlahTotal 116.055 145.688 (29.633) -20,3%
Sampai dengan 31 Desember 2017, aset reasuransi
mengalami penurunan Rp29,6 miliar atau 20,3%
dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp145,7 miliar
menjadi sebesar Rp116,1 miliar. komposisi aset reasuransi
adalah liabilitas manfaat polis masa depan sebesar
Rp102,7 miliar, estimasi liabilitas klaim sebesar Rp8,4
miliar, dan cadangan atas premi yang belum merupakan
pendapatan sebesar Rp5 miliar.
As of December 31st, 2017, other assets were corrected to
Rp60.1 billion or 11.2% from Rp538.3 billion to Rp478.2
billion in 2016. Other assets comprised of Rp221.6 billion
on unit link assets, Rp60.3 billion on receivables to
investment manager, Rp58.1 on billion tax refund, Rp51.4
billion on administration fee receivables, Rp11.9 billion
on refundable deposits and Rp74.9 billion on others.
Reinsurance Assets
As of December 31st, 2017, reinsurance assets were
corrected to Rp29.6 billion or 20.3% fromRp145.7 billion
to Rp116.1 billion in 2016. Reinsurance assets comprised
of Rp102.7 billion on future policy benefits liabilities,
Rp8.4 billion on estimated claim liabilities and Rp5 billion
on retained premium reserves.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
124
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aset Pajak Tangguhan – Bersih
Sampai dengan 31 Desember 2017, aset pajak tangguhan
- bersih mengalami penurunan 100% dibandingkan pada
tahun 2016 sebesar Rp17 miliar.
Aset Tidak Lancar
Piutang dari pihak berelasi, aset tetap – bersih, dan beban
dibayar dimuka adalah aset tidak lancar. Jumlah aset tidak
lancar pada tahun 2017 sebesar Rp32,5 triliun, mengalami
penurunan Rp1,4 triliun atau 4,1% dibandingkan pada
tahun 2016 sebesar Rp33,9 miliar. Persentase penurunan
aset tidak lancar tertinggi terjadi pada aset tetap – bersih,
yaitu sebesar Rp5,5 miliar atau 22%.
Piutang dari Pihak Berelasi
Sampai dengan 31 Desember 2017, piutang dari pihak
berelasi mengalami penurunan 100% dibandingkan
pada tahun 2016 sebesar Rp223 juta. Penurunan tersebut
disebabkan oleh seluruh piutang telah tertagih sebelum
periode akhir pencatatan.
Aset Tetap - Bersih
Sampai dengan 31 Desember 2017, aset tetap -
bersih mengalami penurunan Rp5,5 miliar atau 22%
dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp24,8 miliar
menjadi sebesar Rp19,3 miliar.
Beban Dibayar Dimuka
Sampai dengan 31 Desember 2017, beban dibayar
dimuka mengalami pertumbuhan Rp4,3 miliar atau 48,2%
dibandingkan pada tahun 2016 sebesar Rp8,9 miliar
menjadi sebesar Rp13,2 miliar. Peningkatan tersebut
berasal dari peningkatan biaya sewa dan asuransi tenaga
kerja.
Liabilitas
Liabilitas AXA MAnDIRI terdiri dari 89,7% liabilitas
jangka pendek dan 10,3% liabilitas jangka panjang.
Jumlah liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp28
triliun, mengalami pertumbuhan Rp4,4 triliun atau
18,6% dari sebesar Rp23,6 triliun per 31 Desember
Deferred Tax Assets – net
As of December 31st, 2017, deferred tax assets – net
experienced decrease of 100% from Rp17 billion in 2016.
non-Current Assets
non-Current Assets comprised of receivables from related
parties, fixed assets – net and prepaid expenses. In 2017,
total non-current assets amounted to Rp32.5 trillion,
decreased by Rp1.4 trillion or 4.1% from Rp33.9 billion
in 2016. The highest decrease of non-current assets
percentage was from fixed assets – net, which was Rp5.5
billion or 22%.
Receivables from Related Parties
As of December 31st, 2017, receivables from related parties
decreased by 100% from Rp223 million in 2016. Decrease
was due to all receivables had been fully collected before
the end of administration period.
Fixed Assets – net
As of December 31st, 2017, fixed assets – net experienced
decrease of Rp5.5 billion or 22% Rp24.8 billion to Rp19.3
billion in 2016.
Prepaid expenses
As of December 31st, 2017, prepaid expenses experienced
growth of Rp4.3 billion or 48.2% from Rp8.9 billion to
Rp13.2 billion in 2016. Rental expenses and employee
insurance contributed to such Increase.
Liabilities
Liabilities of AXA Mandiri consisted of 89.7% current
liabilities and 10.3% non-current liabilities. As of 31st
December 2017 total liabilities acheived Rp28 trillion,
experienced growth of Rp4.4 trillion or 18.6% from Rp23.6
trillion as of December 31st, 2016. Growth of AXA Mandiri’s
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
125
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2016. Pertumbuhan liabilitas AXA Mandiri ditopang
oleh kenaikan liabilitas jangka pendek, yaitu sebesar
Rp3,4 triliun atau 15,8% seiring dengan kontribusi besar
yang diberikan liabilitas jangka panjang dibandingkan
liabilitas jangka pendek.
Tabel liabiliTaS Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)LIABILITIeS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
liabiliTaSLIABILITIeS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
SelisihDeviation %
liabilitas Jangka Pendekcurrent liabilities
Akrual dan utang lain-lainAccrued expenses and other payables 1.088.193 1.333.051
(244.858) -18,4%
utang kepada pihak berelasiDue to related parties 156.702 132.017
24.685 18,7%
utang pajak lain-lainOther taxes payable 1.393 1.958
(565) -28,9%
utang pajak penghasilanIncome tax payable 17.635 44.330
(26.695) -60,2%
utang reasuransiDue to reinsurers 236.950 209.611
27.339 13,0%
Titipan premiPolicyholders’ deposits 66.591 89.655
(23.064) -25,7%
Liabilitas pajak tangguhanDeffered tax liabilities 3.713 -
3.713 100,0%
utang klaimClaim payables 111.702 77.184
34.518 44,7%
Cadangan premi yang belum merupakan pendapatanunearned premium reserves
92.240 90.408 1.832 2,0%
Cadangan atas ujrah yang belum merupakan pendapatanunearend ujrah reserves
4.608 - 4.608 100,0%
estimasi liabilitas klaimestimated claim benefits 108.341 126.833
(18.492) -14,6%
Liabilitas kepada pemegang polis unit link regulerLiabilities to unit-Linked Reguler holders
22.105.476 18.550.706 3.554.770 19,2%
Liabilitas kepada pemegang polis unit link - syariahLiabilities to unit-Linked holdesr- sharia
1.148.559 1.052.244 96.315 9,2%
Jumlah liabilitas Jangka Pendek Total current liabilities 25.142.103 21.707.997 3.434.106 15,8%
liabilitas Jangka Panjang non-current liabilities
Liabilitas manfaat polis masa depanLiability for future policy benefits 2.857.631 1.912.790
944.841 49,4%
Liabilitas imbalan kerjaemployee Benefits Liabilities 26.870 18.964
7.906 41,7%
Jumlah liabilitas Jangka Panjang Total non-current liabilities 2.884.501 1.931.754 952.747 49,3%
Jumlah liabilitas Total liabilities 28.026.604 23.639.751 4.386.853 18,6%
liabilities was supported by the increase of current
liabilities by Rp3.4 trillion or 15.8% in line with significant
contribution from non-current liabilities compared to
current liabilities.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
126
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas jangka pendek terdiri dari akrual dan utang lain-
lain, utang kepada pihak berelasi, utang pajak lain-lain,
utang pajak penghasilan, utang reasuransi, titipan premi,
liabilitas kepada pegang polis unit link dan liabilitas
kepada pemegang polis unit link syariah. Liabilitas jangka
pendek per 31 Desember 2017 sebesar Rp1,8 triliun,
mengalami penurunan Rp217,0 miliar atau 10,3% dari
sebesar Rp2,1 triliun per 31 Desember 2016. Persentase
penurunan liabilitas jangka pendek tertinggi terjadi pada
akrual dan utang lain-lain, yaitu sebesar Rp244,9 miliar
atau 18,4%.
dalam juta Rupiahin million Rupiah
dalam juta Rupiahin million Rupiah
LIABILITAS JAnGkA PenDek
CURRenT liaBiliTies
LIABILITAS JAnGkA PAnJAnG
non CURRenT liaBiliTies
2016
2016
2017
2017
25.142.103
2.916.217
21.707.997
1.931.754
kOMPOSISI LIABILITAS TAHun 2017
ComposiTion of liaBiliTiesin 2017
LIABILItAs JANGkA PENdEkCuRRENt LIABILItIEsLIABILItAs JANGkA PANJANGNoN CuRRENt LIABILItIEs
89,7%
10,3%
Current Liabilities
Current liabilities consisted of accrued expenses and
other payables, payables to related parties, other taxes
payables, income tax payables, payables to reinsurers,
premium deposits, liabilities to unit link policyholders
and sharia unit link policyholders. As of 31st December
2017, current liabilities achieved Rp1.8 trillion, decreased
by Rp217.0 billion or 10.3% from Rp2.1 trillion as of
December 31st, 2016. The highest decrease of current
liabilities precentage was from accrued expenses and
other payables of Rp244.9 billion or 18.4%.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
127
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Akrual dan utang Lain-lain
Tabel akrual dan uTanG lain-lain Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)ACCRueD AnD OTHeR PAYABLeS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
akrual dan uTanG lain-lainACCRueD AnD OTHeR PAYABLeS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
SelisihDeviation %
Liabilitas pemegang dana unit linkunit-linked policyholders’ fund liabilities 317.359 351.903 (34.544) -9,8%
Liabilitas unit link kepada pihak ketigaunit-Linked liabilitis to third parties 281.493 590.506 (309.013) -52,3%
Proyek IT dan pengembangan sistemIT projects and system enhancement 210.299 115.144 95.155 82,6%
Beban akuisisiAcquisition cost 95.387 73.696 21.691 29,4%
Agen dan konvensiAgent award and sales convention 72.709 56.005 16.704 29,8%
Bonus tahunanAnnual performance bonus 20.000 16.031 3.969 24,8%
Pembelian investasi unit linkSubscription unit-Linked investments 28 53.712 (53.684) -99,9%
Lain-lainOthers 90.918 76.054 14.864 19,5%
JumlahTotal 1.088.193 1.333.051 (244.858) -18,4%
Saldo akrual dan utang lain-lain pada tahun 2017
sebesar Rp1,1 triliun terdiri dari liabilitas pemegang
dana unit link sebesar Rp317,4 miliar, liabilitas unit link
kepada pihak ketiga sebesar Rp281,5 miliar, proyek
IT dan pengembangan sistem sebesar Rp210,3 miliar,
beban akuisisi sebesar Rp95,4 miliar, agen dan konvensi
sebesar Rp72,7 miliar, bonus tahunan sebesar Rp20 miliar,
pembelian investasi unit link sebesar Rp28 juta, dan
lain-lain sebesar Rp90,9 miliar, menurun Rp244,9 miliar
atau 18,4% dari sebesar Rp1,3 triliun pada tahun 2016.
Penurunan tersebut disebabkan oleh konversi portfolio
investasi AXA Mandiri dari reksadana ke saham.
utang kepada Pihak Berelasi
Tabel uTanG kePada Pihak berelaSi Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)Due TO ReLATeD PARTIeS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
uTanG kePada Pihak berelaSiDue TO ReLATeD PARTIeS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
SelisihDeviation %
AXA APH 132.247 110.979 21.268 100,0%
AXA SI 24.455 21.035 3.420 16,3%
Accrued expenses and Other Payables
In 2017, accured expenses and other payables balance
amounted Rp1.1 trillion which consisted of payables
to unit link policyholders of Rp317.4 billion, unit link
liabilities to third parties of Rp281.5 billion, IT projects
and system enhancement of Rp210.3 billion, acquisition
cost of Rp95.4 billion, agent reward and sales convention
of Rp72.7 billion, annual performance bonus of Rp20
billion, subscription unit-linked investments of Rp28
million and others of Rp90.9 billion, which decreased by
Rp244.9 billion or 18.4% from Rp1.3 trillion in 2016. Such
decrease was due to AXA Mandiri’s investment portfolio
conversion from mutual funds to shares.
Payables to Related Parties
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
128
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel uTanG kePada Pihak berelaSi Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)Due TO ReLATeD PARTIeS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
uTanG kePada Pihak berelaSiDue TO ReLATeD PARTIeS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
SelisihDeviation %
AXA FI - 3 (3) 100,0%
JumlahTotal 156.702 132.017 24.685 18,7%
Saldo utang kepada pihak berelasi pada tahun 2017
sebesar Rp156,7 miliar terdiri dari AXA APH sebesar
Rp132,2 miliar dan AXA SI sebesar Rp24,5 miliar,
meningkat Rp24,7 miliar atau 18,7% dari sebesar Rp132
miliar pada tahun 2016.
utang Pajak Lain-lain
Saldo utang pajak lain-lain pada tahun 2017 sebesar
Rp1,4 miliar, menurun Rp565 juta atau 28,9% dari sebesar
Rp2 miliar pada tahun 2016.
utang Pajak Penghasilan
Saldo utang pajak penghasilan pada tahun 2017 sebesar
Rp17,6 miliar, menurun Rp26,7 miliar atau 60,2% dari
sebesar Rp44,3 miliar pada tahun 2016.
utang Reasuransi
Tabel uTanG reaSuranSi Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)Due TO ReInSuReRS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
uTanG reaSuranSiDue TO ReInSuReRS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
SelisihDeviation %
Pihak ketigaThird Party 44.288 31.037 13.251 42,7%
Pihak berelasiRelated Party 192.662 178.574 14.088 7,9%
JumlahTotal 236.950 209.611 27.339 13,0%
Saldo utang reasuransi pada tahun 2017 sebesar Rp237
miliar terdiri dari utang reasuransi pihak ketiga sebesar
Rp44,3 miliar dan utang reasuransi pihak berelasi sebesar
Rp192,7 miliar, meningkat Rp27,3 miliar atau 13% dari
In 2017, payables to related parties amounted to Rp156.7
billion consisted of AXA APH of Rp132.2 billion and AXA
SI of Rp24.5 billion, which increased by Rp24.7 billion or
18.7% from Rp132 billion in 2016.
Other Tax Payables
In 2017, other tax payables achieved Rp1.4 billion,
decreased by Rp565 million or 28.9% from Rp2 billion in
2016.
Income Taxes Payable
In 2017, income tax payable amounted to Rp17.6 billion,
decreased by Rp26.7 billion or 60.2% from Rp44.3 billion
in 2016.
Reinsurance Payables
In 2017, reinsurance payables balance amounted to Rp237
billion consisted of third parties reinsurance payables of
Rp44.3 billion and related parties reinsurance payables
of Rp192.7 billion, which increased Rp27.3 billion or 13%
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
129
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
sebesar Rp209,6 miliar pada tahun 2016. Peningkatan
tersebut disebabkan oleh peningkatan penjualan
asuransi yang dilakukan oleh AXA Mandiri.
Titipan Premi
Saldo titipan premi pada tahun 2017 sebesar Rp66,6
miliar, menurun Rp23,1 miliar atau 25,7% dari sebesar
Rp89,7 miliar pada tahun 2016. Penurunan tersebut
disebabkan oleh karena membaiknya tingkat kolektibiltas
premi nasabah.
Liabilitas kepada Pemegang Polis unit Link Reguler
Saldo liabilitas kepada pemegang polis pada tahun 2017
sebesar Rp22,1 triliun, meningkat Rp3,6 miliar atau 19,2%
dari sebesar Rp20,8 triliun pada tahun 2016. Peningkatan
tersebut disebabkan oleh penjualan produk unit link AXA
Mandiri dan meningkatnya harga pasar underlying assets
dana unit link reguler nasabah.
Liabilitas kepada Pemegang unit Link - Syariah
Saldo liabilitas kepada pemegang unit link - syariah pada
tahun 2017 sebesar Rp1,15 triliun, meningkat Rp96,3
miliar atau 9,2% dari sebesar Rp1,05 triliun pada tahun
2016. Peningkatan tersebut disebabkan oleh penjualan
produk unit link AXA Mandiri dan meningkatnya harga
pasar underlying assets dana unit link syariah nasabah.
Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas jangka panjang terdiri dari liabilitas imbalan
kerja, liabilitas kepada pemegang polis, dan liabilitas
kepada pemegang unit link – syariah. Liabilitas jangka
panjang per 31 Desember 2017 sebesar Rp26,1 triliun,
mengalami peningkatan Rp4,6 triliun atau 21,4% dari
sebesar Rp21,5 triliun per 31 Desember 2016. Persentase
peningkatan liabilitas jangka panjang tertinggi terjadi
pada liabilitas kepada pemegang polis unit link reguler,
yaitu sebesar Rp3,6 triliun atau 19,2%.
from Rp209.6 billion in 2016. Such increase was in line
with insurance sales done by the AXA Mandiri.
Premium Deposits
In 2017, premium deposits amounted to Rp66.6 billion,
decreased by Rp23.1 billion or 25.7% from Rp89.7 billion
in 2016. Such decrease was due to the improvement of
customer’s premium collectibility ratio.
Liability to Regular unit Linked Holders
In 2017, balance of liability to regular unit link holders –
amounted to Rp22.1 trillion, increased by Rp3.6 billion or
19.2% from Rp20.8 trillion in 2016. Such increase was due
to the sales of the AXA Mandiri unit-link product and the
increase of underlying assets’ market price for regular unit
link customers.
Liability to Sharia unit Link Holders
In 2017, balance of liability to sharia unit link amounted
to Rp1.15 trillion, increased by Rp96.3 billion or 9.2% from
Rp1.05 trillion in 2016. Such increase was due to the sales
of the AXA Mandiri unit link product and the increase
of underlying assets’ market price for sharia unit link
customers.
non-Current Liabilities
non-Current Liabilities consisted of employee Benefit
Liabilities, Liabiities to policyholders and liabilities
to unit-linked holders – sharia. As of December 31st,
2017, non-current liabilities amounted Rp26.1 trillion,
increased byRp4.6 trillion or 21.4% from Rp21.5 trillion as
of December 31st, 2016. The highest non-currentliabilities
growth was contributed from liabilities to unit-link
policyholders – regular of Rp3.6 trillion or 19.2%.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
130
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Liabilitas Imbalan kerja
Saldo liabilitas imbalan kerja pada tahun 2017 sebesar
Rp26,9 miliar, meningkat Rp7,9 miliar atau 41,7% dari
sebesar Rp19,0 miliar pada tahun 2016. Peningkatan
tersebut sejalan dengan meningkatnya jumlah karyawan
AXA Mandiri pada tahun 2017.
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
Saldo liabilitas manfaat polis masa depan pada tahun
2017 sebesar Rp2,9 triliun, meningkat Rp944,8 miliar
atau 49,4% dari sebesar Rp1,9 triliun pada tahun 2016.
Peningkatan tersebut disebabkan meningkatnya
cadangan dari asuransi perorangan AXA Mandiri.
Dana Tabarru
AXA Mandiri menggunakan akad kontrak asuransi syariah
wakalah bil ujrah. kontribusi premi dari peserta asuransi
syariah diakui sebagai dana tabarru dan tidak diakui
sebagai pendapatan premi oleh AXA Mandiri. Fee atau
ujrah dalam mengelola produk-produk unit link dari
peserta diakui sebagai pendapatan oleh AXA Mandiri
selama periode kontrak asuransi.
Dana tabarru AXA Mandiri sampai dengan 31 Desember
2017 berjumlah Rp31,7 miliar, mengalami kenaikan Rp11,9
miliar atau 60% dibandingkan dengan akhir tahun 2016
sebesar Rp19,8 miliar. kenaikan tersebut dikarenakan
meningkatnya surplus dana tabarru nasabah pada tahun
2017 menjadi Rp13,6 miliar, meningkat Rp13,6 milar atau
160,6% dari Rp5,2 milar pada tahun 2016.
Tabel dana Tabarru Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)TABARRu FunD COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
dana TabarruTABARRu FunD 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
SelisihDeviation %
Dana TabarruTabarru Fund 31.716 19.828 11.888 60,0%
employee Benefit Liabilities
In 2017, employee benefit liabilities amounted to Rp26.9
billion, increased by Rp7.9 billion or 41.7% from Rp19.0
billion in 2016. Such increase was in line with the AXA
Mandiri employee number growth in 2017.
Liabilities For Future Policy Benefits
In 2017, balance of liabilities for future policy benefits
amounted to Rp2.9 trillion, increased by Rp944.8 billion
or 49.4% from Rp1.9 trillion in 2016. Such increase due to
the increase of individual insurance’s reserves.
Tabarru Funds
AXA Mandiri uses takaful wakalah bil ujrah agreement.
Premium contributions from sharia insurance participants
are recognized as tabarru funds and are not recognized
as income from premium payment by the AXA Mandiri.
Costs or ujrah in managing unit link products from the
participants is recognized as revenue by AXA Mandiri
during the period of the insurance contract.
As of December 31st, 2017 Tabarru Funds of AXA Mandiri
is amounted to Rp31.7 billion, increased by Rp11.9 billion
or 60% from Rp19.8 billion in 2016. Such increase was due
to the profit increase of customers’ tabarru funds in 2017,
amounted to Rp13.6 billion, increased by Rp13.6 billion or
160.6% from Rp5.2 billion in 2016.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
131
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
ekuitas
ekuitas AXA Mandiri sampai dengan 31 Desember 2017
berjumlah Rp2,2 triliun, mengalami penurunan Rp153,9
miliar atau 6,6% dibandingkan dengan akhir tahun 2016
sebesar Rp2,3 triliun. Penurunan tersebut dikarenakan
pencapaian laba bersih setelah pajak AXA Mandiri pada
tahun 2017 yang menurun dibandingkan tahun 2016.
Tabel ekuiTaS Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)eQuITY COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
ekuiTaSeQuITY 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
SelisihDeviation %
Modal saham - nilai nominal Rp1.000 (nilai penuh) per sahamShare capital – Rp1,000 (full amount) per value per share
Modal dasar - 170.000.000 sahamAuthorised – 170,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 101.392.200 sahamIssued and paid-up – 101,392,200 shares
101.392 101.392 - 0,0%
Cadangan wajibStatutory Reserves 20.278 20.278 - 0,0%
keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijualunrealised losses on available-for-sale marketable securities
62.034 (8.664) 70.698 816,0%
Saldo labaRetained earnings 1.986.513 2.211.114 (224.601) -10,2%
Jumlah ekuitasTotal equity 2.170.217 2.324.120 (153.903) -6,6%
dalam juta Rupiahin million Rupiah
DAnA TABARRuTaBaRRU fUnD
2016 2017
31.716
19.828
equity
As of December 31st, 2017, total equity of AXA Mandiri
amounted to Rp2.2 trillion, decreased by Rp153.9 billion
or 6.6% from Rp2.3 trillion in 2016. Such decrease was due
to the decrease of net income realization compared to in
2016.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
132
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Modal Saham
Tahun 2017 dan 2016, modal saham masing-masing
sebesar Rp101,4 miliar.
Cadangan Wajib
Tahun 2017 dan 2016, cadangan wajib masing-masing
sebesar Rp20,3 miliar.
keuntungan/(kerugian) yang Belum Direalisasi atas efek-efek Tersedia untuk Dijual
Dibandingkan tahun 2016, keuntungan/(kerugian) yang
belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual
meningkat Rp70,7 miliar atau 816% menjadi Rp62 miliar
di tahun 2017.
Saldo Laba
Dibandingkan tahun 2016, saldo laba menurun Rp224,6
miliar atau 10,2% menjadi Rp2 triliun di tahun 2017.
Laba Bersih Tahun Berjalan
AXA MAnDIRI telah berhasil membukukan laba bersih
tahun berjalan sebesar Rp1 triliun untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2017, dan mengalami
dalam juta Rupiahin million Rupiah
ekuITASeqUiTy
2016 2017
2.170.217 2.324.120
Share Capital
In 2017 and 2016, share capital amounted to Rp101.4
billion, respectively.
Statutory Reserves
In 2017 and 2016, statutory reserves amounted Rp20.3
billion, respectively.
unrealised (gains)/losses on available-for-sale marketable securities
Compared to in 2016, unrealised (gains)/losses on
available-for-sale marketable securities increased by
Rp70.7 billion or 816% to Rp62 billion in 2017.
Retained earnings
Compared to in 2016, retained earnings decreased by
Rp224.6 billion or 10.2% to Rp2 trillion in 2017.
net Profit For The Year
AXA Mandiri successfully booked Rp1 trillion of net profit
for the year as December 31st, 2017, which was corrected
by Rp295.5 billion or 22.7% from Rp1.3 trillion in 2016.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
133
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
penurunan Rp295,5 miliar atau 22,7% dibandingkan
dengan akhir tahun 2016 sebesar Rp1,3 triliun. Penurunan
tersebut dipengaruhi oleh karena meningkatnya
kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi
liabilitas klaim.
Tabel laPoran laba ruGi dan PenGhaSilan koMPrehenSif lain Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)STATeMenT OF PROFIT OR LOSS AnD OTHeR COMPReHenSIVe InCOMeS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
laPoran laba ruGi dan PenGhaSilan koMPrehenSif lain
STATeMenT OF PROFIT OR LOSS AnD OTHeR COMPReHenSIVe InCOMeS
2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
SelisihDeviation %
PendaPaTanincoMe
Pendapatan premi:Premium Income:
Premi bruto:Gross Premiums:
Individual:Individual:
- Tunggal- Single 256.389 332.888 (76.499) -23,0%
- Tahun pertama- First year 2.468.264 2.384.910 83.354 3,5%
- Perpanjangan- Renewal 5.254.154 5.033.641 220.513 4,4%
kelompokGroup 554.438 359.468 194.970 54,2%
8.533.245 8.110.907 422.338 5,2%
Premi reasuransiReinsurance premiums (113.488) (105.546) 7.942 7,5%
Penurunan cadangan premi yang belum merupakan pendapatanDecrease in unearned premium reserves
145 4.899 (4.754) 97,0%
Pendapatan premi - bersihPremium income – net 8.419.902 8.010.260 409.642 5,1%
Pendapatan ujrah dari asuransi syariahSharia insurance fee 22.332 20.142 2.190 10,9%
kenaikan cadangan ujrahIncrease in ujrah reserves (4.608) - (4.608)
Pendapatan investasi - bersihInvestment income/(loss) – net 3.804.868 1.783.650 2.021.218 -113,3%
Pendapatan lain-lainOther incomes 518.663 443.225 75.438 17,0%
JuMlah PendaPaTan ToTal incoMe 12.761.157 10.257.277 2.503.880 24,4%
bebanexPenSeS
klaim dan manfaat:Claims and benefits:
- klaim dan manfaat- Claims and benefits 5.375.677 4.490.475 885.202 19,7%
- klaim reasuransi- Riensurance recoveries (144.392) (140.367) 4.025 2,9%
Such decrease was due to the increase of liabilities for
future policy benefits and claim liabilities estimation.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
134
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel laPoran laba ruGi dan PenGhaSilan koMPrehenSif lain Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)STATeMenT OF PROFIT OR LOSS AnD OTHeR COMPReHenSIVe InCOMeS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in Rupiah million)
laPoran laba ruGi dan PenGhaSilan koMPrehenSif lain
STATeMenT OF PROFIT OR LOSS AnD OTHeR COMPReHenSIVe InCOMeS
2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
SelisihDeviation %
- kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim- Increase in liability for future policy benefits and estimated claim liabilities
956.864 197.681 759.183 -384,0%
- kenaikan liabilitas kepada pemegang unit link- Increase in liability in unit-Linked holders 3.554.770 2.403.611 1.151.159 -47,9%
klaim dan manfaat - bersihClaims and benefits – net 9.742.919 6.951.400 2.791.519 40,2%
Beban akuisisiAcquisition costs 955.041 876.620 78.421 8,9%
Beban umum dan administrasiGeneral and administrative 789.342 742.100 47.242 6,4%
Beban pemasaranMarketing 28.647 28.684 (37) -0,1%
JuMlah beban ToTal exPenSeS 11.515.949 8.598.804 2.917.145 33,9%
laba SebeluM PaJak PenGhaSilan ProfiT before incoMe Tax 1.245.208 1.658.473 (413.265) -24,9%
beban PaJak PenGhaSilan incoMe Tax exPenSe (238.563) (356.358) (117.795) -33,1%
laba berSih Tahun berJalanProfiT before incoMe Tax 1.006.645 1.302.115 (295.470) -22,7%
Penghasilan komprehensif lainOther Comprehensive income
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:Items that will not be reclassified to profit or loss
Pengukuran kembali imbalan pasca kerjaRemeasurement of post employment benefit (1.661) (2.044) 383 -18,7%
Beban pajak terkaitRelated tax expense 415 511 (96) 18,8%
(1.246) (1.533) 287 -18,7%
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:Items that will not reclassified to profit or loss:
keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijualunrealised gain on available-for-sale marketable securities
77.632 44.786 32.846 -73,3%
Beban pajak terkaitRelated tax expense (6.934) (2.802) 4.132 147,5%
70.698 41.984 28.714 -68,4%
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan, setelah pajakother comprehensive income, net of tax
69.452 40.451 29.001 -71,7%
ToTal PenGhaSilan koMPrehenSif Tahun berJalanToTal coMPrehenSive incoMe for The Year
1.076.097 1.342.566 (266.469) -19,8%
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
135
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
dalam juta Rupiahin million Rupiah
dalam juta Rupiahin million Rupiah
dalam juta Rupiahin million Rupiah
dalam juta Rupiahin million Rupiah
dalam juta Rupiahin million Rupiah
PenDAPATAninCome
LABA SeBeLuM PAJAk PenGHASILAn
pRofiT BefoRe inCome Tax
LABA BeRSIH TAHun BeRJALAn
pRofiT BefoRe inCome Tax
TOTAL PenGHASILAn kOMPReHenSIF TAHun BeRJALAnToTal CompRehensive inCome foR The yeaR
BeBAnexpenses
2016 2016
2016 2016
2016
2017 2017
2017
2017
12.761.157 11.515.949
1.245.208 1.006.645
1.076.097
10.257.277 8.598.804
1.658.473 1.302.115
1.342.566
2017
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
136
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pendapatan
AXA Mandiri berhasil memperoleh pendapatan sebesar
Rp12,8 triliun di akhir tahun 2017, lebih tinggi Rp2,5
triliun atau 24,4% dibandingkan dengan akhir tahun 2016
sebesar Rp10,3 triliun. Peningkatan tersebut dipengaruhi
oleh:
• Pendapatan Premi – bersih
Pendapatan premi – bersih pada tahun 2017
mengalami peningkatan Rp409,6 miliar atau 5,1%
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp8,0
triliun pada tahun 2016 menjadi Rp8,4 triliun pada
tahun 2017.
• Pendapatan ujrah dari asuransi Syariah
Pendapatan ujrah dari asuransi syariah pada tahun
2017 mengalami peningkatan Rp2,2 miliar atau 10,9%
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp20,1
miliar pada tahun 2016 menjadi Rp22,3 triliun pada
tahun 2017, karena meningkatnya penjual asuransi
syariah AXA Mandiri melalui channel in branch.
• kenaikan cadangan ujrah
kenaikan cadangan ujrah pada tahun 2017
mengalami peningkatan 100% dibandingkan tahun
sebelumnya, yaitu dari Rp4,6 miliar pada tahun 2016,
karena sesuai regulasi AXA Mandiri wajib membentuk
pencadangan ujrah yang belum jatuh tempo.
• Pendapatan investasi – bersih
Pendapatan investasi – bersih pada tahun 2017
mengalami peningkatan Rp2 triliun atau 113,3%
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari
pendapatan sebesar Rp1,8 triliun pada tahun 2016
menjadi Rp3,8 triliun pada tahun 2017, karena
peningkatan tinggi harga pasar Surat utang negara,
obligasi dan aset investasi AXA Mandiri lainnya
selama tahun 2017.
• Pendapatan lain-lain
Pendapatan lain-lain pada tahun 2017 mengalami
peningkatan Rp75,4 miliar atau 17% dibandingkan
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp443,2 miliar pada
tahun 2016 menjadi Rp518,7 miliar pada tahun 2017,
karena meningkatnya pendapatan fee dari unit link
selama tahun 2017.
Beban
AXA Mandiri mencatat beban sebesar Rp11,5 triliun di
akhir tahun 2017, lebih tinggi Rp2,9 triliun atau 33,9%
Revenues
AXA Mandiri succesfully booked revenues of Rp12.8
trillion by the end of 2017, Rp2.5 trillion or 24.4% higher
than Rp10.3 trillion as of the end 2016. Such increase was
due to:
• Premium income – net
The increase of premium income-net amounted to
Rp409.6 billion or 5.1% in 2017 from Rp8.0 trillion in
2016 to Rp8.4 trillion in 2017.
• ujrah income from Sharia insurance
In 2017, ujrah Income from Sharia Insurance was
increased by Rp2.2 billion or 10.9%, from Rp20.1 billion
in 2016 to Rp22.3 trillion in 2017, due to the increase
of sharia insurance sales via in branch channel.
• increasing ujrah reserves
In 2017, the increase of ujrah Reserves was 100%
higher than previous year, from Rp4.6 billion in 2016,
due to a regulation that requires the AXA Mandiri to
allocate not-yet-due ujrah reserves.
• investment income – net
In 2017, investment income – net increased by
Rp2 trillion or 113.3% from Rp1.8 trillion in 2016 to
Rp3.8 trillion in 2017 due to significant increase of
Government Bonds, bonds and other AXA Mandiri’s
investment assets price throughout 2017.
• other incomes
In 2017, other incomes increased by Rp75.4 billion or
17% compared to previous years, from Rp443.2 billion
in 2016 to Rp518.7 billion in 2017, due to the increase
of fee incomes from unit-link throughout 2017.
expenses
AXA Mandiri booked expenses of Rp11.5 trillion by the
end of 2017, Rp2.9 trillion or 33.9% higher compared to
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
137
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
dibandingkan dengan akhir tahun 2016 sebesar Rp8,6
triliun. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh:
• klaim dan Manfaat - bersih
klaim dan Manfaat – Bersih pada tahun 2017
mengalami peningkatan Rp2,8 triliun atau 40,2%
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp7,0
triliun pada tahun 2016 menjadi Rp9,7 triliun pada
tahun 2017, karena kontribusi klaim unit unit link
karena kondisi pasar yang baik pada tahun 2017 dan
no claim bonus.
• beban akuisisi
Beban akuisisi pada tahun 2017 mengalami
peningkatan Rp78,4 miliar atau 8,9% dibandingkan
tahun sebelumnya, yaitu dari Rp876,6 miliar pada
tahun 2016 menjadi Rp955 miliar pada tahun 2017,
karena peningkatan kompensasi kepada tenaga
pemasar AXA Mandiri dari Rp331,1 miliar pada
tahun 2016 menjadi Rp404,1 miliar pada tahun 2017,
meningkat Rp73,0 miliar atau 22,0% dan kompensasi
kepada rekanan bancassurance AXA Mandiri dari
Rp356,1 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp512,5
miliar pada tahun 2017, meningkat Rp156,4 miliar
atau 43,9%.
• beban umum dan administrasi
Beban umum dan administrasi pada tahun 2017
mengalami peningkatan Rp47,2 miliar atau 6,4%
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari Rp742,1
miliar pada tahun 2016 menjadi Rp789,3 miliar pada
tahun 2017, karena meningkatnya biaya teknologi
informasi menjadi Rp245,2 miliar pada tahun 2017 dari
Rp208,5 miliar pada tahun sebelumnya, meningkat
Rp36,6 miliar atau 17,6% dan biaya konsultan AXA
Mandiri menjadi Rp183,2 milar pada tahun 2017 dari
Rp167,7 miliar pada tahun 2016, meningkat Rp15,4
miliar atau 9,2%.
• beban Pemasaran
Beban pemasaran pada tahun 2017 mengalami
penurunan Rp37 juta atau 0,1% dibandingkan tahun
sebelumnya, yaitu dari Rp28,7 miliar pada tahun 2016
menjadi Rp28,6 miliar pada tahun 2017.
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
AXA Mandiri mencatat laba sebelum pajak penghasilan
sebesar Rp1,2 triliun di akhir tahun 2017, lebih rendah
Rp413,3 miliar atau 24,9% dibandingkan dengan akhir
tahun 2016 sebesar Rp1,7 triliun. Penurunan tersebut
in 2016, which was Rp8.6 trillion. Such growth was due to:
• claims and benefit – net
In 2017, claims and benefit – net increased by Rp2.8
trillion or 40.2% compared to the previous year, from
Rp7.0 trillion in 2016 to Rp9.7 trillion in 2017, which
was due to from unit-link claims as favorable market
condition throughout 2017 and no claim bonus.
• acquisition costs
In 2017, acquisition costs increased by Rp78.4 billion
or 8.9% from Rp876.6 billion in 2016 to Rp955 billion in
2017 due to the increase of compensation paid to the
AXA Mandiri marketing officers from Rp331.1 billion
in 2016 to Rp404.1 billion in 2017, which increased
by Rp73.0 billion or 22.0% and compensation paid
to AXA Mandiri bancassurance partner from Rp356.1
billion in 2016 to Rp512.5 billion in 2017, increased by
Rp156.4 billion or 43.9%.
• General and administratives
In 2017, general and administratives expenses
increased by Rp47.2 billion or 6.4% compared to the
previous year, from Rp742.1 billion in 2016 to Rp789.3
billion in 2017, due to the increase of information
technology expenditure to Rp245.2 billion in 2017
from Rp208.5 billion in the previous year, which
was Rp36.6 billion or 17.6% higher and consultant
expenses to Rp183.2 billion in 2017 from Rp167.7
billion in 2016, increased by Rp15.4 billion or 9.2%.
• Marketing expenses
In 2017, marketing expenses decreased by Rp37
million or 0.1% compared to the previous year from
Rp28.7 billion in 2016 to Rp28.6 billion in 2017.
Profit Before Income Tax
AXA Mandiri booked Rp1.2 trillion profit before income
tax by the end of 2017, which was Rp413.3 billion or
24.9% lower than Rp1.7 trillion as of 2016. Such decrease
was due to the increase of liabilities for future policy
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
138
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
dipengaruhi oleh meningkatnya kenaikan liabilitas
manfaat polis masa depan dan estimasi liabilitas klaim
AXA Mandiri selama tahun 2017 menjadi Rp956,9 miliar
dari Rp197,7 miliar dari tahun 2016, meningkat Rp759,2
miliar atau 384%.
Beban Pajak Penghasilan
AXA Mandiri mencatat beban pajak penghasilan sebesar
Rp238,6 miliar di akhir tahun 2017, lebih rendah Rp117,8
miliar atau 33,1% dibandingkan dengan akhir tahun 2016
sebesar Rp356,4 miliar. Penurunan tersebut dipengaruhi
oleh penurunan laba sebelum penghasilan pajak AXA
Mandiri pada tahun 2017.
Total Penghasilan komprehensif Tahun Berjalan
AXA Mandiri mencatat total penghasilan komprehensif
tahun berjalan sebesar Rp1,1 triliun di akhir tahun 2017,
lebih rendah Rp266,5 miliar atau 19,8% dibandingkan
dengan akhir tahun 2016 sebesar Rp1,3 triliun. Penurunan
tersebut dipengaruhi oleh penurunan laba bersih setelah
pajak AXA Mandiri dari Rp1,3 triliun pada tahun 2016
menjadi Rp1,0 triliun pada tahun 2017, terjadi penurunan
sebesar Rp295,5 miliar atau 22,7%.
Arus kas
kas dan setara kas pada akhir tahun 2017 adalah sebesar
Rp1,2 triliun, lebih tinggi Rp514,9 miliar atau 74,8%
dibandingkan akhir tahun 2016 sebesar Rp688,6 miliar.
Tabel laPoran aruS kaS Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)CASH FLOWS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in million Rupiah)
laPoran aruS kaSSTATeMenTS OF CASH FLOWS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
SelisihDeviation %
arus kas dari aktivitas operasi:cash flows from operating activities:
Laba sebelum pajak penghasilanProfit before income tax 1.245.208 1.658.473 (413.265) -24,9%
Ditambah/(dikurangi) unsur yang tidak mempengaruhi arus kas operasi:Add/(deduct) items not affecting operating cash flows:
PenyusutanDepreciation 11.850 12.337 (487) -3,9%
benefits and claim liabilities estimation throughout 2017
to Rp956.9 billion from Rp197.7 billion in 2016, increased
by Rp759.2 billion or 384%.
Income Tax expense
AXA Mandiri booked Rp238.6 billion income tax expense
by the end of 2017, Rp117.8 billion or 33.1% lower from
Rp356.4 billion in 2016. Such decrease was due to the
decrease of profit before income tax in 2017.
Total Comprehensive Income for The Year
AXA Mandiri booked total comprehensive income for
current year amounted to Rp1.1 trillion by the end of
2017, Rp266.5 billion or 19.8% lower than in 2016 which
was Rp1.3 trillion. Such decrease was due to the decrease
of net profit after tax from Rp1.3 trillion in 2016 to Rp1.0
trillion in 2017, which was decreased by Rp295.5 billion
or 22.7%.
Cash Flows
By the end of 2017, cash and cash equivalents acheived
Rp1.2 trillion, Rp514.9 billion or 74.8% higher than in
2016, which was Rp688.6.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
139
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel laPoran aruS kaS Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)CASH FLOWS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in million Rupiah)
laPoran aruS kaSSTATeMenTS OF CASH FLOWS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
SelisihDeviation %
kerugian penjualan aset tetapLoss on sales of fixed assets 419 378 41 10,8%
keuntungan yang belum direalisasi atas investasi dalam efek-efekunrealized (gains)/losses on marketable securities
(152.304) (29.584) 122.720 414,8%
Pendapatan yang dikenakan pajak finalIncome subject to final tax (344.064) (341.106) 2.958 0,9%
Liabilitas imbalan kerjaProvision for employee benefits 6.245 4.658 1.587 34,1%
Arus kas operasi sebelum perubahan aset dan liabilitasOperating cash flows before changes in assets and liabilities
767.354 1.305.156 (537.802) -41,2%
Perubahan aset dan liabilitas:Changes in assets and liabilities:
Piutang premiPremium receivables (17.631) 6.683 (24.314) -363,8%
Piutang reasuransiDue from reinsurers (85.447) (98.068) (12.621) -12,9%
Beban dibayar dimukaPrepaid expenses (4.286) (2.118) 2.168 102,4%
Piutang dari pihak berelasiDue from related parties 223 (4) 227 5675,0%
Aset lain-lainOther assets 118.202 248.566 (130.364) -52,4%
Aset reasuransiReinsurance assets 29.633 (40.653) 70.286 172,9%
Liabilitas manfaat polis masa depanLiability for future policy benefits 944.841 236.961 707.880 298,7%
estimasi liabilitas klaimestimated claim liabilities (18.492) 1.945 (20.437) -1050,7%
Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatanunearned premium reserves
1.832 (4.364) 6.196 142,0%
Cadangan atas ujrah yang belum merupakan pendapatanCadangan atas ujrah yang belum merupakan pendapatan
4.608 - 4.608 100,0%
utang klaimClaim payables 34.518 (7.308) 41.826 572,3%
Liabilitas kepada pemegang polis unit linkLiability to unit-Linked holders 3.554.770 2.403.611 1.151.159 47,9%
Liabilitas kepada pemegang polis unit link - syariahLiability to unit-Linked holders – sharia
96.315 180.290 (83.975) -46,6%
Titipan premiPolicyholders’ deposit (23.064) 22.463 (45.527) -202,7%
utang reasuransiDue to reinsurers 27.339 39.011 (11.672) -29,9%
Akrual dan utang lain-lainAccrued and other payables (244.858) (5.599) 239.259 4273,2%
utang kepada pihak berelasiDue to related parties 24.685 3.247 21.438 660,2%
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
140
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel laPoran aruS kaS Tahun 2017 dan 2016 (dalam jutaan rupiah)CASH FLOWS COMPARATIVe TABLe 2017 and 2016 (in million Rupiah)
laPoran aruS kaSSTATeMenTS OF CASH FLOWS 2017 2016
kenaikan/(Penurunan) Increase/(Decrease)
SelisihDeviation %
Liabilitas pajakTaxes liabilities (30.700) (27.599) 3.101 11,2%
Dana tabarruTabarru fund 11.888 2.777 9.111 328,1%
Pembayaran pajakPayment of tax (309.104) (432.670) (123.566) -28,6%
arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasinet cash flows (used in)/provided from investing activities
4.882.626 3.832.327 1.050.299 27,4%
arus kas dari aktivitas investasi:cash flows from financing activities:
Penempatan Investasi - bersihPlacement of investments – net (3.501.698) (2.668.768) 832.930 31,2%
Penerimaan bungaInterest received 340.612 331.691 8.921 2,7%
Pembelian aset tetapAcquisition of fixed assets (6.819) (5.889) 930 15,8%
arus kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasinet cash flows (used in)/provided from investing activities
(3.167.905) (2.342.966) 824.939 35,2%
arus kas dari aktivitas pendanaan:cash flows from financing activities
DividenDividends (1.199.865) (1.170.600) 29.265 2,5%
arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaannet cash flows used in financing activities
(1.199.865) (1.170.600) 29.265 2,5%
Penurunan bersih kas dan setara kasnet increase/(decreae) in cash and cash equivalents
514.856 318.761 196.095 61,5%
kas dan setara kas pada awal tahuncash and cash equivalents at the beginning of the year
688.629 369.868 318.761 86,2%
kas dan setara kas pada akhir tahuncash and cash equivalents at the end of the year
1.203.485 688.629 514.856 74,8%
Arus kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi periode
1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017 adalah
sebesar Rp4,9 triliun, lebih tinggi Rp1,1 triliun atau 27,4%
dibandingkan periode yang sama di tahun 2016 sebesar
Rp3,8 triliun.
Cash Flows From Operating Activities
net cash flows acquired from operating activities during
the period of January 1st until December 31st, 2017
achieved Rp4.9 trillion, Rp1.1 trillion or 27.4% higher
compared to the same period in 2016 of, which wasRp3.8
trillion.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
141
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Arus kas Bersih dari Aktivitas Investasi
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017
adalah sebesar Rp3,2 triliun, lebih tinggi Rp824,9 miliar
atau 35,2% dibandingkan periode yang sama di tahun
2016 sebesar Rp2,3 triliun.
Arus kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2017
adalah sebesar Rp1,20 triliun, lebih tinggi Rp29,3 miliar
atau 2,5% dibandingkan periode yang sama di tahun
2016 sebesar Rp1,17 triliun.
kemampuan Membayar utang
kemampuan AXA Mandiri dalam pemenuhan kewajiban
diukur dengan menggunakan rasio solvabilitas yaitu Risk
Based Capital (RBC). AXA Mandiri memiliki RBC tahun
2017 sebesar 269,0%, menurun jika dibandingkan dengan
tahun 2016, yaitu sebesar 366,4%. Penurunan tersebut
sudah sesuai dengan regulasi OJk dalam penentuan
tingkat kesehatan perusahaan asuransi.
Struktur Modal
Tabel Struktur Permodalan axa Mandiri dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan rupiah )Table of AXA Mandiri Capital Structure in 3 Recent Years (in Rp million)
Struktur ModalCapital Structure 2017 2016 2015
AsetAssets 30.228.537 100,0% 25.983.699 100,0% 23.032.740 100,0%
LiabilitasLiabilities 28.026.604 92,7% 23.639.751 91,0% 20.834.135 90,5%
ekuitasequity 2.170.217 7,3% 2.324.120 9,0% 2.181.554 9,5%
kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
AXA Mandiri memiliki kebijakan struktur permodalan
untuk menjaga komposisi modal yang lebih kecil
terhadap aset dan liabilitas. Pada tahun 2017, komposisi
net Cash Flows From Investing Activities
net cash flows used for investment activities during the
period of January 1st until December 31st, 2017 amounted
to Rp3.2 trillion, Rp824.9 billion or 35.2% higher compared
to the same period in 2016, which was Rp2.3 trillion2016.
Cash Flows from Financing Activities
net Cash Flows for financing activities during the period
of January 1st until December 31st, 2017 amounted to
Rp1.20 trillion, Rp29.3 billion or 2.5% higher compared to
the same period in 2016, which was Rp1.17 trillion.
Solvency
The capability of the AXA Mandiri to fulfill its liabilities
is calculated by using solvency ratio, which is Risk Based
Capital (RBC). In 2017, AXA Mandiri’s RBC stood at 269,0%,
decreased if compared to 2016 that was 366.4%. Such
decrease, however, was still in compliance with OJk
regulation on the determination of insurance company
health level.
Capital Structure
Management Policy on Capital Structure
AXA Mandiri has a capital structure policy to maintain
equity composition to be lower than assets and liabilities.
In 2017, equity composition was 7.3% or slightly dropped
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
142
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
modal adalah sebesar 7,3%, atau turun sedikit dari 9,0%
komposisi permodalan tahun 2016. Penurunan tersebut
dipengaruhi oleh penurunan laba bersih AXA Mandiri
selama tahun 2017. AXA Mandiri selalu menjaga jumlah
kecukupan aset untuk menjaga liabilitas AXA Mandiri,
sehingga kebutuhan permodalan dapat dipertahankan
seminimal mungkin.
Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal
no investasiInvestment
TujuanPurpose
Sumber dana
Source of Fund
nilai investasiInvestment Value
langkah-langkah yang direncanakan Perusahaan untuk Melindungi risiko
dari Posisi Mata uang asing yang TerkaitCompany’s Foreign Currency Mitigation
Plan
1
Surat utang
negaraSurat utang
negara
untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan kepada rekananTo fulfill liability to policyholders and vendors
Pendapatan premi
Premium income
Rp2.197.748.000.000
Perusahaan senantiasa menempatkan investasi dalam bentuk deposito sesuai dengan jatuh tempo kewajiban perusahaan dan dalam mata uang kewajiban tersebut.The Company placed investment as time deposit in accordance with maturity and currency of the liabilities.
2
Obligasi korporasi Obligasi korporasi
untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan kepada rekananTo fulfill liability to policyholders and vendors
Pendapatan premi
Premium income
Rp722.950.000.000
Perusahaan senantiasa menempatkan investasi dalam bentuk deposito sesuai dengan jatuh tempo kewajiban perusahaan dan dalam mata uang kewajiban tersebut.The Company placed investment as time deposit in accordance with maturity and currency of the liabilities.
3 Deposito
Time Deposit
untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan kepada rekananTo fulfill liability to policyholders and vendors
Pendapatan premi
Premium income
Rp2.161.945.000.000
Perusahaan senantiasa menempatkan investasi dalam bentuk deposito sesuai dengan jatuh tempo kewajiban perusahaan dan dalam mata uang kewajiban tersebut.The Company placed investment as time deposit in accordance with maturity and currency of the liabilities.
4 ReksadanaReksadana
untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polisTo fulfill liability to policyholders
Pendapatan premi
Premium income
Rp14.418.000.000
Perusahaan senantiasa menempatkan investasi dalam bentuk efek-efek sesuai dengan jatuh tempo kewajiban perusahaan dan dalam mata uang kewajiban tersebut.The Company placed investments as marketable securities in accordance with maturity and currency of the liabilities.
5 SahamSaham
untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan kepada rekananTo fulfill liability to policyholders and vendors
Pendapatan premi
Premium income
Rp202.011.000.000
Perusahaan senantiasa menempatkan investasi dalam bentuk deposito sesuai dengan jatuh tempo kewajiban perusahaan dan dalam mata uang kewajiban tersebut.The Company placed investment as time deposit in accordance with maturity and currency of the liabilities.
from 9.0% equity composition in 2016. Such decrease
was due to the decrease of net income throughout 2017.
AXA Mandiri seeks to maintain adequacy of total assets
to secure the AXA Mandiri’s liabilities and bring equity
requirement at the minimum level.
Material Investment for Capital expenditure
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
143
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Investasi Barang Modal
no investasiInvestment
Tujuan investasiInvestment Purpose
nilai investasiInvestment Value
1 Surat utang negaraGovernment Bonds
untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan kepada rekananTo fulfill liability to policyholders and vendors
Rp2.197.748.000.000
2 Obligasi korporasiCorporate Bonds
untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan kepada rekananTo fulfill liability to policyholders and vendors
Rp722.950.000.000
3 DepositoDeposits
untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polis dan kepada rekananTo fulfill liability to policyholders and vendors
Rp2.161.945.000.000
4 ReksadanaMutual Funds
untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polisTo fulfill liability to policyholders
Rp14.418.000.000
5 SahamShares
untuk memenuhi kewajiban kepada pemegang polisTo fulfill liability to policyholders
Rp202.011.000.000
Perbandingan Antara Target pada Awal Tahun Buku dengan Realisasi, dan Proyeksi yang Ingin Dicapai untuk Satu Tahun Mendatang
Target dan realisasi usaha
Jika mengacu kepada target kinerja yang ditetapkan pada
awal tahun laporan, AXA Mandiri memiliki pencapaian
kinerja yang cukup baik. Jumlah pendapatan premi
bruto tahun 2017 tercatat sebesar Rp8,5 triliun, yaitu
91,3% dari target Rp9,3 triliun yang ditetapkan. Sejalan
dengan pencapaian tersebut, laba bersih setelah pajak
penghasilan tahun 2017 yaitu sebesar Rp1,0 triliun, atau
70,6% dari target Rp1,4 triliun.
Total aset tahun 2017 juga tercatat Rp30,2 triliun, atau
100,8% dari yang ditargetkan sebesar Rp30,0 triliun.
Investasi AXA Mandiri tahun 2017 yaitu sebesar Rp27,7
triliun atau 94,4% dari target Rp31,4 triliun. Realisasi
liabilitas AXA Mandiri pada tahun 2017 juga tercatat
102,2% dari target, yaitu Rp28,0triliun dibandingkan
target Rp27,4 triliun.
Capital expenditure
Comparison Between Target at Beginning of Fiscal year with Realization and Projection To be Achieved in next Year
business Target and realization
If referring to performance target stipulated at beginning
of reporting year, AXA Mandiri recorded satisfying
achievement. In 2017, total gross premium income
achieved Rp8.5 trillion, 91.3% of the Rp9.3 trillion target.
In line with such achievement, net income after tax
achieved Rp1.0 trillion in 2017 or 70.6% of the Rp1.4
trillion target.
Total assets as of 2017 achieved Rp30.2 trillion or 100.8%
of the Rp30.0 trillion target. AXA Mandiri recorded
total investment of Rp27.7 trillion in 2017 or 94.4% of
the Rp31.4 trillion target. Realization of AXA Mandiri’s
liabilities in 2017 was 102.2%, which was Rp28.0 trillion
higher compared to the Rp27.4 trillion target.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
144
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pencapaian kinerja yang belum mencapai target
disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah
kondisi pasar modal dan keuangan Indonesia yang
kurang baik sehingga menurunkan kinerja portofolio
investasi pemegang polis unit link dan Perusahaan.
Pencapaian Dana Tabarru sebesar Rp31,7 miliar tahun
2017 mencapai 113,3% dari target Rp28,0 miliar
dikarenakan penjualan asuransi berbasis syariah AXA
Mandiri selama tahun 2017 belum mencapai proyeksi
yang diinginkan.
Tabel Target dan realisasi usaha (dalam jutaan rupiah)Table of Business Target and Realization (in Rp million)
realisasi 2017Realization 2017
Proyeksi 2017Projection 2017
realisasi vs Proyeksi
Realization vs Projection
Proyeksi 2018Projection 2018
Pendapatan :income:
Pendapatan Premi BrutoGross premiums 8.533.245 9.345.597 91,3% 8.960.929
Pendapatan Premi nettoPremium income – net 8.419.902 9.154.987 92,0% 8.815.638
Pendapatan InvestasiInvestment income 3.804.868 1.872.309 203,2% 2.714.036
Jumlah PendapatanTotal income 12.761.157 11.613.321 109,9% 12.197.379
beban :expenses :
Beban klaim BrutoClaims and benefits - gross 5.375.677 5.134.277 104,7% 1.061.148
Beban klaim nettoClaims and benefits – net 9.742.919 7.933.454 122,8% 8.648.316
Beban AkuisisiAcquisition costs 955.041 1.028.945 92,8% 731.137
Beban usahaOperating expense 817.989 848.421 96,4% 1.247.239
Jumlah bebanTotal expenses 11.515.949 9.810.820 117,4% 10.626.692
laba Sebelum Pajak PenghasilanProfit before income Tax 1.245.208 1.802.500 69,1% 1.570.687
Beban pajak penghasilanIncome Tax expense 238.563 375.820 63,5% 308.506
laba bersih Setelah Pajak Penghasilannet Profit for The Year 1.006.645 1.426.681 70,6% 1.262.181
Jumlah Pendapatan komprehensifTotal comprehensive income for The Year 1.076.097 1.426.681 75,4% 1.262.181
Total InvestasiTotal Investment 27.656.743 29.287.846 94,4% 31.374.226
Aset LancarCurrent Assets 30.209.224 29.971.315 100,8% 32.407.917
Jumlah AsetTotal Assets 30.228.537 29.991.886 100,8% 32.420.377
Performance that is still below the target was due to
several factors. One of the causing factors was less
favorable stock and financial market condition in
Indonesia which slowed down the performance of unit
Link and corporate policyholders investment portfolio.
Tabarru funds achieved Rp31.7 billion in 2017 or 113.3%
from Rp28.0 billion targeted due to the AXA Mandiri
sharia-based insurance sales was below projection
throughout 2017.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
145
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Target dan realisasi usaha (dalam jutaan rupiah)Table of Business Target and Realization (in Rp million)
realisasi 2017Realization 2017
Proyeksi 2017Projection 2017
realisasi vs Proyeksi
Realization vs Projection
Proyeksi 2018Projection 2018
Jumlah Liabilitas LancarTotal Current Liabilities 25.142.103 26.142.860 96,2% 28.573.393
Jumlah LiabilitasTotal Liabilities 28.026.604 27.417.523 102,2% 30.004.013
Jumlah ekuitasTotal equity 2.170.217 2.574.363 84,3% 2.416.364
Dana tabarruTabarru Fund 31.716 28.004 113,3% 44.211
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
AXA Mandiri tidak memiliki informasi dan fakta material
yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan, sehingga
Laporan Tahunan tahun 2017 tidak menyajikan informasi
terkait tanggal kejadian, jenis informasi atau fakta
material, uraian informasi atau fakta material, dan dampak
kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap
kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau
kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.
Prospek usaha
Prospek industri asuransi jiwa di Indonesia pada tahun
2018, sebagaimana penilaian Fitch Ratings, akan stabil
karena didukung oleh pertumbuhan pasar dan margin
operasional yang stabil serta eksposur pada risiko yang
terkendali. Peluang pertumbuhan bisnis stabil tersebut
disebabkan oleh pasar yang belum banyak tergarap serta
terus meningkatnya kebutuhan akan proteksi asuransi
kelas menengah yang didukung oleh meningkatnya
pendapatan.
Tantangan pun turut meningkat dimana kompetisi
dalam merebut nasabah semakin ketat, kebutuhan
nasabah yang semakin kompleks, serta perubahan tren
masyarakat ke arah digital. Meskipun demikian, Industri
asuransi di Indonesia diperkirakan masih akan mengalami
pertumbuhan pada tahun-tahun mendatang. Ini bisa
dilihat dari besarnya potensi pasar yang masih belum
tergarap dengan baik oleh pemain di industri ini.
Material Information and Facts Subsequent to Accountant Reporting Date
AXA Mandiri did not recognize material information and
facts subsequent to accountant reporting date, therefore,
Annual Report 2017 does not present information related
to the event date, type of material information or facts,
description of material information or facts, and impacts
of the material information and facts on operational
activity, legal aspect, financial condition or business
continuity of the issuer or listed company.
Business Prospect
In 2018, Fitch Ratings projected life insurance in Indonesia
will be stable as supported by market growth and stable
operational margin as well as controlled risk exposure. The
stable business growth opportunity will be encouraged
by vast potential market as well as the increase of middle-
class insurance protection demand driven by increasing
income.
On the other hand, challenge will also increase as the
competition to seize customers will be fiercer, customer’s
needs will be more complex as well as changing trend
in the society towards digital era. However, insurance
industry in Indonesia is projected to grow in the next
coming years. This is also indicated by vast market
potential which has not been fully optimized by players
in this industry.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
146
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Aspek Pemasaran
AXA Mandiri menyadari bahwa untuk terus eksis ditengah
persaingan industri asuransi saat ini, peningkatan
pelayanan mutlak dilakukan. Langkah-langkah penting
telah dirintis AXA Mandiri seperti peningkatan kinerja
dan layanan secara terintegrasi dengan teknologi
informasi dan layanan digital, antara lain melalui website
AXA Mandiri, social media, hingga aplikasi pesan di
smartphone. AXA Mandiri juga memberikan berbagai
pilihan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan
pembayaran premi serta membangun sistem untuk
menunjang pelaksanaan Customer Relationship.
Selain itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan
nasabah, AXA Mandiri membuka kantor pelayanan
nasabah (Customer Care Center) baru di Palembang
dan menghadirkan kembali AXA Mandiri Care Corner di
Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta. Semua hal terkait
peningkatan pelayanan nasabah akan selalu menjadi
perhatian utama Direksi dalam pengembangan usaha
AXA Mandiri ke depan.
Di bidang Pemasaran, guna meningkatkan pangsa
pasar AXA Mandiri terus melakukan kajian menyeluruh
untuk memberikan produk terbaik yang sesuai dengan
kebutuhan nasabah, mempertahankan produk unit link
dan pada saat yang sama meningkatkan portfofolio
produk proteksi dan kesehatan. untuk menjawab
kebutuhan terkini atas perlindungan jiwa dan kesehatan,
di tahun 2017 AXA Mandiri meluncurkan produk-produk
unggulan yaitu Mandiri Proteksi Penyakit Tropis, Mandiri
Heart Protection, dan Mandiri elite Plan Syariah.
Selain itu meningkatkan produktifitas dan profesionalisme
tenaga pemasar di semua jalur pemasaran AXA Mandiri,
baik di segmen individu maupun grup akan selalu
menjadi fokus AXA Mandiri untuk memastikan pelayanan
kepada nasabah selalu terjaga dengan baik.
Marketing Aspect
AXA Mandiri realizes to preserve existence amidst current
insurance industry competition, service improvement
is necessary to be done. Important steps which had
been initiated by AXA Mandiri such as performance
and service development which are integrated with
information technology and digital services, including
via AXA Mandiri website, social media up to messaging
application on smartphone. AXA Mandiri also offers range
of alternatives to provide convenience to its customers
in paying premium and develop a system to support
Customer Relationship activity.
In addition, to be closer with the customers, AXA
Mandiri has opened new Customer Care Center office in
Palembang and re-opened AXA Mandiri Care Corner at
Pertamina Center Hospital Jakarta. every aspect which
is related to customer service improvement will always
become main concern of the Board of Directors on AXA
Mandiri business development in the future.
In marketing aspect, to expand market share, AXA Mandiri
continuously performs comprehensive review to deliver
excellent products based on customer needs, maintains
unit Link product while also diversifies protection and
health products portfolio at the same time. To answer
current needs on life and health protection, in 2017, AXA
Mandiri launched excellent products, including Mandiri
Protection Tropical Desease, Mandiri Heart Protection
and Mandiri elite Plan Syariah.
In addition, to increase productivity and professionalism
of the marketing officers in entire marketing channels of
AXA Mandiri both individual and group segments which
will always be the focus of AXA Mandiri to ensure services
to the customers to be well-maintained.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
147
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dividen
Tabel kebijakan dividen dan Pembayaran dividen dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan rupiah)3 Recent Years Comparative Dividend Policy and Payout Table (in million Rupiah)
dividenDividend 2017 2016 2015
Tahun kinerjaPerformance year 2016 2015 2014
kebijakan pembagian dividenDividend Policy
Laba bersih setelah pajak penghasilan (dalam Rp Juta)net profit after income tax (in milion Rupiah) 1.302.115 1.267.381 1.263.726
Dividen (dalam Rp Juta)Dividend (in milion Rupiah) 1.230.000 1.200.000 1.200.000
Jumlah lembar saham (satuan)Total shares 101.392.200 101.392.200 101.392.200
Waktu pengumumanAnnouncement Time Maret 2018 Maret 2017 Maret 2016
Waktu pembayaran dividenTime of dividend payment
April 2017 dan September 2017
April 2017 and September 2017
April 2016 dan September 2016
April 2016 and September 2016
April 2015
Laba per lembar saham (Rp Satuan)earnings per share (in full Rupiah) 12.842 12.500 12.464
Payout Ratio 94,5% 94,7% 95,0%
kontribusi kepada negara
keteranganDescription 2017 2016 2015
PPh Pasal 21 30.141 26.517 22.959
PPh Pasal 23 5.800 5.377 4.605
PPh Pasal 25
PPh Pasal 26 92.140 89.658 90.374
PPh Final Pasal 4 Ayat (2) 3.116 2.665 3.377
PPh Pasal 25/29 Badan 282.357 315.149 268.637
PPn Jasa Luar negeri
PPn WAPu 13.533 7.586 11.650
JumlahTotal 427.087 446.952 401.602
Dividends
Contribution to the Country
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
148
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Program kepemilikan Saham oleh karyawan dan/atau Manajemen yang Dilaksanakan Perusahaan (eSOP/MSOP)
Hingga Laporan Tahunan ini diterbitkan, AXA Mandiri
belum memiliki program kepemilikan saham oleh
karyawan dan/atau manajemen sehingga Laporan
Tahunan tahun 2017 tidak menyajikan informasi terkait
program tersebut, seperti informasi jumlah saham, jangka
waktu, persyaratan karyawan dan/ atau manajemen yang
berhak.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran umum
Pada tahun 2017, AXA Mandiri tidak mendaftarkan
Perusahaan di pasar modal dan tidak melakukan
penawaran umum saham kepada publik (Initial Public
Offering), sehingga informasi mengenai realisasi
penggunaan dana hasil penawaran umum tidak relevan
untuk disajikan pada Laporan Tahunan ini.
Informasi Material Mengenai Investasi, ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi utang/Modal
Sampai dengan 31 Desember 2017, AXA Mandiri tidak
memiliki informasi material mengenai investasi, ekspansi,
divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi atau
restrukturisasi utang/modal.
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
1. nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan
afiliasi dalam pelaksanaan kegiatan usaha, Perusahaan
dan anak perusahaannya melakukan transaksi
tertentu dengan beberapa pihak yang berelasi, antara
lain:
employee and/or Management Stock Option Plan (eSOP/MSOP)
until the publication of this Annual Report, AXA Mandiri
has not conducted employee and/or management stock
option plan, therefore, the Annual Report 2017 does
not present information related to the program such as
information about total shares, terms and requirement
for eligible employee and/or management.
Realization of Initial Public Offering Proceeds
In 2017, AXA Mandiri had neither listed its shares at
stock exchange or executed public offering (Initial Public
Offering), therefore, information about the realization of
public offering proceeds is irrelevant to be presented in
this Annual Report.
Material Information On Investment, expansion, Divestment, Business Merger/Joint, Acquisition Or Debt/Capital Restructuring
As of December 31st, 2017, AXA Mandiri did not have
any material information on investment, expansion,
divestment, business merger/joint, acquisition or debt/
capital restructuring.
Information On Conflict Of Interest In Material Transaction And/Or Affiliated Transaction
1. name of parties in the transaction and nature of
affiliated relation in business activities, the Company
and subsidiaries with related parties, as follows:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
149
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham AXA
Mandiri. AXA Mandiri memiliki rekening giro di
Bank Mandiri, mengadakan Perjanjian dengan
Bank Mandiri terkait Bancassurance dan
mengadakan perjanjian penutupan asuransi
dengan Bank Mandiri atas produk-produk Bank
Mandiri.
b. AXA Asia and AXA Asia Pacific Holding Ltd,
Australia (“AXA APH”)
national Mutual International Pty. Ltd. (“nMI”)
merupakan pemegang saham AXA Mandiri. AXA
SA merupakan pemegang saham nMI.
Pada tanggal 1 April 2011 AXA SA melepas
kepemilikannya di AXA APH kepada AMP dan
mengakuisisi operasional bisnis AXA APH di Asia.
Setelah transaksi ini, AXA Asia menggantikan
AXA APH dalam pembebanan AXA Mandiri untuk
biaya teknologi informasi termasuk pemeliharaan
perangkat lunak, biaya proyek dan biaya
penggantian yang berhubungan dengan bantuan
dan dukungan teknis tertentu.
c. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”)
nMI adalah pemegang saham AXA SI. AXA Mandiri
mempunyai Service Level Agreement dengan
AXA SI di mana AXA SI akan menyediakan jasa
tertentu kepada AXA Mandiri yang berhubungan
dengan operasional kantor dan administrasi.
Transaksi dengan AXA SI dilakukan berdasarkan
biaya aktual ditambah 5% keuntungan yang telah
disepakati (agreed margin).
d. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MAGI. AXA
Mandiri memiliki transaksi koasuransi dengan
MAGI.
e. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MMI. MMI
mengelola dana pemegang unit link AXA Mandiri.
f. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank Syariah Mandiri”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank
Syariah Mandiri. AXA Mandiri memiliki rekening
giro dan investasi deposito berjangka di Bank
Syariah Mandiri dan juga mengadakan Perjanjian
Bancassurance dengan Bank Syariah Mandiri.
g. AXA Global P&C (“AXA Global”)
AXA Group adalah pemegang saham AXA Global.
AXA Mandiri memiliki transaksi reasuransi dengan
AXA Global.
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”)
Bank Mandiri is the shareholder of the AXA
Mandiri. AXA Mandiri has bank accounts in Bank
Mandiri and also entered into a Bancassurance
Agreement and Mandiri Protection Agreement
with Bank Mandiri.
b. AXA Asia and AXA Asia Pacific Holding Ltd,
Australia (“AXA APH”)
national Mutual International Pty. Ltd. (“nMI”) is
the shareholder of the AXA Mandiri. AXA SA is the
shareholder of nMI.
On April 1st, 2011 AXA SA disposed its stake in
AXA APH to AMP and acquire AXA APH operation
business in Asia. Following this transaction, AXA
Asia replacing AXA APH in charging the AXA
Mandiri for the cost of information technology
including software maintenance, project costs
and reimbursement costs related to certain
technical assistance and support.
c. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”)
nMI is the shareholder of AXA SI. The AXA Mandiri
entered into a Service Level Agreement with AXA
SI under which AXA SI shall provide certain services
to the AXA Mandiri in relation to the Company’s
back office and administrative operations. The
transactions with AXA SI are transacted based on
actual costs plus the agreed 5% margin.
d. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”) Bank
Mandiri is the shareholder of MAGI. The AXA
Mandiri has coinsurance transaction with MAGI.
e. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”) Bank
Mandiri is the shareholder of MMI. MMI manages
the fund of the AXA Mandiri’s unit link holders.
f. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank Syariah Mandiri”)
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Syariah
Mandiri. AXA Mandiri has bank accounts and time
deposits investments in Bank Syariah Mandiri and
also entered into a Bancassurance Agreement
with Bank Syariah Mandiri.
g. AXA Global P&C (“AXA Global”)
AXA Group is the shareholder of AXA Global. The
AXA Mandiri has reinsurance transaction with AXA
Global.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
150
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
h. PT Bank Mandiri Taspen Pos (“Bank Mandiri Taspen
Pos”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank
Mandiri Taspen Pos. AXA Mandiri memiliki
rekening giro, investasi deposito berjangka dan
mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan
Bank Mandiri Taspen Pos.
i. PT Mandiri Tunas Finance (“MTF”)
Bank Mandiri adalah pemegang saham MTF. AXA
Mandiri memiliki obligasi MTF dan mengadakan
perjanjian penutupan polis untuk kendaraan
bermotor.
j. Pemerintah Republik Indonesia
Pemerintah Republik Indonesia merupakan
pemegang saham Badan usaha Milik negara.
Bank Mandiri, PT Bank negara Indonesia (Persero)
Tbk (”BnI”), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk (”BRI”), PT Bank BnI Syariah (”BnIS”), PT
Bank BRI Syariah (”BRIS”), PT Bank Tabungan
negara (Persero) Tbk (”BTn”), PT BTn Syariah
(Persero) Tbk (”BTnS”), PT Reasuransi Indonesia
utama (”Reindo”), Lembaga Pembiayaan ekspor
Indonesia (”eXIM”), PT Jasa Marga (Persero) Tbk
(“Jasa Marga”), PT Sarana Multi Infrastruktur
(Persero) (”SMI”), PT Perusahaan Listrik negara
(Persero) (”PLn”), PT Pegadaian (Persero), PT
Pupuk Indonesia (”Pupuk Indonesia”), PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk (”Semen Indonesia”), PT
Aneka Tambang (Persero) Tbk (“Aneka Tambang”),
PT Adhi karya (Persero) Tbk (”Adhi karya”), PT
Perusahaan Gas negara (Persero) Tbk (”PGn”), PT
PP (Persero) Tbk (”PP”), PT PP Properti Tbk (”PP
Properti”), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
(”SMF”), PT Pegadaian (Persero) (”Pegadaian”),
PT Indonesia Infrastructure Finance (”IIF”), PT
Angkasa Pura II (Persero) (”Angkasa Pura II”),
PT Tugu Reasuransi Indonesia (Persero) (”Tugu
Re”), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
(”Telkom”), dan PT Waskita karya (Persero) Tbk
(”Waskita karya”) adalah entitas yang dimiliki
dan dikendalikan oleh Pemerintah Republik
Indonesia. AXA Mandiri memiliki rekening giro
dan investasi deposito berjangka di entitas-entitas
tersebut. AXA Mandiri juga memiliki obligasi yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
k. Manajemen kunci
Manajemen kunci termasuk dewan komisaris dan
direksi.
h. PT Bank Mandiri Taspen Pos (“Bank Mandiri Taspen
Pos”)
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Mandiri
Taspen Pos. AXA Mandiri has bank accounts,
time deposits investments and entered into a
Bancassurance Agreement with Bank Mandiri
Taspen Pos.
i. PT Mandiri Tunas Finance (”MTF”)
Bank Mandiri is the shareholder of MTF. AXA
Mandiri has bonds investments in MTF and
entered into an agreement for motor vehicle
insurance coverage.
j. Government of the Republic of Indonesia
Government of Republic of Indonesia is the
shareholder of State Owned enterprises. Bank
Mandiri, PT Bank negara Indonesia (Persero)
Tbk (”BnI”), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk (”BRI”), PT Bank BnI Syariah (”BnIS”), PT
Bank BRI Syariah (”BRIS”), PT Bank Tabungan
negara (Persero) Tbk (”BTn”), PT BTn Syariah
(Persero) Tbk (”BTnS”), PT Reasuransi Indonesia
utama (“Reindo”), Lembaga Pembiayaan ekspor
Indonesia (”eXIM”), PT Jasa Marga (Persero) Tbk
(“Jasa Marga”), PT Sarana Multi Infrastruktur
(Persero) (”SMI”), PT Perusahaan Listrik negara
(Persero) (”PLn”), PT Pegadaian (Persero), PT
Pupuk Indonesia (”Pupuk Indonesia”), PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk (”Semen Indonesia”), PT
Aneka Tambang (Persero) Tbk (“Aneka Tambang”),
PT Adhi karya (Persero) Tbk (”Adhi karya”), PT
Perusahaan Gas negara (Persero) Tbk (”PGn”), PT
PP (Persero) Tbk (”PP”), PT PP Properti Tbk (”PP
Properti”), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
(”SMF”), PT Pegadaian (Persero) (”Pegadaian”),
and PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”), PT
Angkasa Pura II (Persero) (”Angkasa Pura II”), PT
Tugu Reasuransi Indonesia (Persero) (”Tugu Re”),
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) (”Telkom”),
dan PT Waskita karya (Persero) Tbk (”Waskita
karya”) are entities which owned and controlled
by Government of the Republic of Indonesia. The
AXA Mandiri has bank accounts and time deposits
investments in those entities. AXA Mandiri also
hold bonds issued by the Government of the
Republic of Indonesia.
k. key Management
key management includes Board of Commisioners
and Board of Directors.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
151
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
l. Lain-lain
Dalam kegiatan usaha normal, AXA Mandiri
melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang
berelasi seperti PT AXA Financial Indonesia
(“AXA FI”), AXA Creditor, AXA PPP Healthcare
Limited (“AXA PPP”), PT AXA Asset Management
Indonesia (“AXA AMI”), serta dengan pihak yang
berelasi lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut
mempunyai pemegang saham utama yang sama
dengan AXA Mandiri.
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi
Transaksi-transaksi dengan perusahaan afiliasi
dilakukan dalam batas kewajaran melalui tender
terbuka yang diikuti juga oleh perusahaan-
perusahaan asuransi lainnya sehingga tidak ada
benturan kepentingan.
3. Alasan dilakukannya transaksi
Transaksi afiliasi dilakukan berdasarkan prinsip saling
membutuhkan (reciprocal bussines) dan profesional
yang menguntungkan kedua belah pihak.
4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir
Pada tahun 2017, besaran realisasi transaksi adalah:
Tabel Transaksi dengan Pihak afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan rupiah)3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah)
keteranganDescription 2017 2016 2015
asetassets
kas pada bankcash in bank
Bank Mandiri 92.828 145.686 29.646
Bank Syariah Mandiri 75.075 36.729 6.499
Bank Mandiri Taspen Pos 1.171 1.123 1.055
BnI 4 5 -
169.078 183.543 37.200
investasiinvestments
Pemerintah Republik IndonesiaRepublic of Indonesia Government 2.197.748 1.723.718 1.268.415
BRI 1.124.969 262.131 213.005
Bank Mandiri 273.685 175.749 282.119
BTnS 266.000 47.500 29.000
BTn 242.813 198.498 295.409
eXIM 71.658 83.745 52.481
SMI 60.653 36.258 5.952
Telkom 50.877 23.527 22.898
Bank Syariah Mandiri 47.000 47.000 52.000
l. Others
In ordinary course of business, the AXA Mandiri
enters into day to day operational transactions
with related parties such as PT AXA Financial
Indonesia (“AXA FI”), AXA Creditor, AXA PPP
Healthcare Limited (“AXA PPP”), PT AXA Asset
Management Indonesia (“AXA AMI”), and with
other related parties. The above companies have
the same ultimate shareholder with the AXA
Mandiri.
2. explanation about transaction fairness
The affiliated party transactions are carried out under
fairness limit through open tender participated by
other insurance companies to prevent conflict of
interest.
3. Reason of the transaction
Affiliated transactios were done based on reciprocal
business and professional principles with benefits for
both parties.
4. Realization of transaction in recent fiscal year period.
In 2017, amount of transaction realization is as follows:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
152
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Transaksi dengan Pihak afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan rupiah)3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah)
keteranganDescription 2017 2016 2015
Semen Indonesia 26.457 - -
IIF 25.941 24.355 -
MTF 24.543 33.114 19.593
Bank Mandiri Taspen Pos 22.000 32.000 12.000
SMF 20.851 19.387 -
Angkasa Pura II 20.380 19.420 -
Pegadaian 15.114 14.759 14.092
MMI 14.418 11.702 10.344
BnI 10.408 109.132 119.615
PLn 9.146 8.662 8.218
Jasa Marga 2.633 -
PGn 2.408 -
Waskita karya 1.708 -
PP 925 -
Aneka Tambang 848 -
PP Properti 660 -
Adhi karya 381 -
BRIS 100 100 126.000
AXA AMI - 168.237 61.887
Pupuk Indonesia - 15.121 14.948
BnIS - - 39.000
4.534.324 3.054.115 2.646.976
Piutang PremiPremium receiables
Bank Mandiri 50.444 41.304 58.290
Mandiri AXA General Insurance 12.225 5.873 -
Bank Syariah Mandiri 186 147 7
Bank Mandiri Taspen Pos - 4 8
62.855 47.328 58.305
Piutang reasuransidue from reinsurers
AXA Creditor 232.943 174.304 92.103
Reasuransi Indonesia utama 30.122 33.358 22.111
AXA PPP 26.217 13.001 25.380
289.282 220.663 139.594
Piutang dari Pihak berelasi MaGidue from related Parties MaGi - 223 219
Piutang bungainterest receivables
Pemerintah Republik IndonesiaRepublic of Indonesia Government 35.312 32.167 23.846
BRI 1.002 1.049 586
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
153
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Transaksi dengan Pihak afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan rupiah)3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah)
keteranganDescription 2017 2016 2015
eXIM 598 948 621
SMI 486 264 27
Bank Mandiri 431 376 591
MTF 403 451 60
Angkasa Pura II 370 4 -
IIF 367 367 -
BTnS 321 40 24
BTn 230 172 336
Pegadaian 223 223 223
PLn 145 145 145
Semen Indonesia 49 - -
Telkom 43 43 43
Bank Mandiri Taspen Pos 41 46 15
Bank Syariah Mandiri 22 15 30
SMF 16 16 -
BnI - 554 200
Pupuk Indonesia - 280 280
BRI Syariah - - 239
BnI Syariah - - 114
40.059 37.160 27.380
Jumlah aset dengan Pihak berelasiTotal assets with related Parties 5.095.598 3.543.032 2.909.674
Persentase terhadap Jumlah aset Percentage to Total assets 16,86% 13,64% 12,84%
liabilitasliabilities
akrual dan hutang lain-lainaccrued and other Payables
Bank Mandiri 95.387 73.696 91.177
utang reasuransidue to reinsurers
AXA Creditor 120.924 114.112 82.610
Reindo 49.259 44.981 32.220
AXA PPP 20.637 19.431 38.867
AXA Global 1.813 - -
Tugu Re 29 50 -
192.662 178.574 153.697
utang kepada Pihak berelasi due to related Parties
AXA APH 132.247 110.979 -
AXA SI 24.455 21.035 24.516
AXA FI - 3 -
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
154
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Transaksi dengan Pihak afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan rupiah)3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah)
keteranganDescription 2017 2016 2015
AXA Asia - - 104.254
156.702 132.017 128.770
Jumlah liabilitas dengan Pihak berelasiTotal liabilities to related Parties 444.751 384.287 373.644
Persentase Terhadap Jumlah liabilitasPercentage to Total liabilities 1,59% 1,63% 1,79%
Pendapatanincome
Pendapatan/(kerugian) investasiinvestment income
Pemerintah Republik IndonesiaRepublic of Indonesia Government 262.782 124.904 95.011
BTn 30.339 20.102 20.644
AXA AMI 23.800 12.359 (6.380)
BRI 15.541 13.994 16.635
Bank Mandiri 14.191 12.520 15.784
BnI 9.869 6.617 10.346
eXIM 7.590 4.301 5.666
MTF 3.823 1.824 2.136
Telkom 3.816 1.969 1.096
IIF 3.761 1.481 -
SMI 3.435 424 632
Bank Syariah Mandiri 3.298 1.884 1.836
SMF 3.184 993 -
MMI 2.716 1.358 (916)
Angkasa Pura II 2.616 948 -
Semen Indonesia 2.023 - -
Bank Mandiri Taspen Pos 2.037 2.310 182
Pegadaian 1.163 991 1.511
PLn 720 613 903
Pupuk Indonesia 682 1.057 1.491
Waskita karya 27 - -
BRIS 6 - 15.018
PP (59) - -
PP Properti (62) - -
Adhi karya (60) - -
PGn (80) - -
Aneka Tambang (81) - -
Jasa Marga (84) - -
BnIS - 1.580 3.537
Antam - - 568
396.993 212.229 185.700
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
155
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Transaksi dengan Pihak afiliasi dalam 3 Tahun Terakhir (dalam jutaan rupiah)3 Recent Years Transaction with Affiliated Party Comparative Table (in million Rupiah)
keteranganDescription 2017 2016 2015
Pendapatan lain-lainother income
MMI 1.158 976 783
AXA AMI 803 844 902
1.961 1.820 1.685
Premi reasuransireinsurance Premium
Reindo (69.743) (47.399) (45.100)
AXA PPP (18.697) (17.963) (18.875)
AXA Creditor (6.812) (31.502) (47.137)
AXA Global (3.735) - (1.445)
(98.987) (96.864) (112.557)
komisicommission
Reindo 263 321 94
Jumlah Pendapatan dengan Pihak berelasi Total income with related Parties 300.230 117.506 74.922
Persentase terhadap jumlah pendapatanPercentage to Total income 2,35% 1,15% 1,20%
bebanexpenses
beban akuisisiacquisition costs
Bancassurance fees 367.451 331.126 302.150
komisi group insuranceGroup Insurance commission 145.740 165.419 178.656
513.191 496.545 480.806
klaim reasuransireinsurance claims
AXA Creditor (58.639) (82.201) (67.982)
Reindo (40.742) (36.351) (30.419)
AXA PPP (22.362) (9.876) (12.957)
(121.743) (128.428) (111.358)
beban umum dan administrasiGenearl and administrative
AXA SI 123.824 150.806 156.500
AXA Asia 119.017 110.849 128.914
242.841 261.655 285.414
Jumlah beban dengan Pihak berelasi Total expense with related Parties 634.289 629.772 654.862
Persentase Terhadap Jumlah bebanPercentage to Total expense 5,51% 7,32% 14,11%
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
156
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
5. kebijakan AXA Mandiri terkait dengan mekanisme
review atas transaksi
Dalam melakukan transaksi dengan perusahaan
afiliasi, AXA Mandiri selalu melakukan kajian dan
analisa atas setiap transaksi-transaksi yang dilakukan
secara menyeluruh dan berkelanjutan dengan
melibatkan pihak-pihak yang kompeten seperti
komite investasi, komite audit, Tim Pengadaan Barang
dan/atau Jasa, dan pihak terkait lainnya.
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait
Setiap transaksi yang dilakukan telah sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh
regulator maupun AXA Mandiri.
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
1 Peraturan Otoritas Jasa keuangan no. 12/POJk.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di Sektor Jasa keuangan
Peraturan Otoritas Jasa keuangan ini menggantikan Peraturan Otoritas Jasa keuangan sebelumnya yakni Peraturan Otoritas Jasa keuangan no. 39/POJk.05/2015 tentang Penerapan program Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme oleh Penyedia Jasa keuangan di Sektor Industri keuangan non-Bank.
Hal penting yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa keuangan ini antara lain:
1. kewajiban Perusahaan untuk melaksanakan program Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (“APu dan PPT”) di sektor jasa keuangan yakni : (a) mendokumentasikan penilaian risiko; (b) menimbang semua faktor risiko yang relevan sebelum menetapkan semua tingkat risiko dan mitigasi risiko yang memadai untuk diterapkan ; (c) mengkinikan penilaian risiko secara berkala; dan (d) memiliki mekanisme yang memadai terkait penyediaan informasi penilaian risiko kepada instansi yang berwenang.
2. Perusahaan wajib mengelompokkan Calon nasabah dan nasabah berdasarkan tingkat risiko terjadinya Pencucian uang dan/atau Pendanaan Terorisme.
3. Perusahaan wajib melakukan verifikasi kebenaran identitas Calon nasabah melalui pertemuan langsung (face to face), kecuali : (a) Pertemuan tatap muka digantikan oleh verifikasi melalui elektronik milik
Perusahaan yang sifatnya langsung online dengan petugas dari Perusahaan; dan
(b) verifikasi wajib memanfaatkan data kependudukan yang memenuhi 2 (dua) faktor otentikasi yaitu kartu Tanda Penduduk dan verifikasi sidik jari.
4. Perusahaan wajib memiliki dan memelihara profil nasabah secara terpadu (single customer identification file);
5. Perusahaan wajib menyampaikan kepada Otoritas Jasa keuangan : (a) action plan penerapan program APu dan PPT paling lambat pada akhir bulan
Mei 2017; (b) penyesuaian kebijakan dan prosedur penerapan program APu dan PPT
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 paling lambat 6 (enam) bulan sejak diberlakukannya Peraturan Otoritas Jasa keuangan ini;
(c) laporan rencana pengkinian data disampaikan setiap tahun paling lambat akhir bulan Desember;
(d) laporan realisasi pengkinian data disampaikan setiap tahun paling lambat akhir bulan Desember
POJk 12/POJk.01/2017 ini berlaku efektif tanggal 21 Maret 2017.
Peraturan ini memiliki dampak tinggi terhadap AXA Mandiri karena AXA Mandiri dituntut untuk menambah prosedur dan m e n y e d i a k a n alat verifikasi untuk memenuhi faktor otentifikasi sebagaimana diatur pada Peraturan ini.
5. AXA Mandiri policy related to transaction review
mechanism
In doing transaction with affiliated companies, AXA
Mandiri always performs review and analysis over
transactions in continuous and sustainable manners
by involving competent parties such as investment
committee, audit committee, Procurement Team and
other related parties.
6. Compliance with related law and regulation
every transaction is carried out according to Law
and regulation as stipulated by the Regulator or AXA
Mandiri.
Changes in Regulation with Material Impact To The Company
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
157
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
Financial Service Authority Regulation no. 12/POJk.01/2017 on the Implementation of Anti-Money Laundering and Prevention of Terrorism Financing Programs in the Financial Service Sector (“POJk 12/POJk.01/2017”)
This Financial Service Authority Regulation replaced former Financial Service Authority Regulation, Financial Service Authority Regulation number 39/POJk.05/2015 concerning Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention Program Implementation by Financial Service Provider in non-Bank Financial Industry Sector.
key provisions in POJk 12/POJk.01/2017 are among others:
1. The obligation of the Company to implement the anti-money laundering and prevention of terrorism financing (“APu” and “PPT”) program by way of: (a) documenting risk assessment; (b) considering all relevant risks prior to stipulating the entire risk level; (c) updating risk assessment regularly; and (d) having sufficient mechanism relating to the provision of risk assessment information to authorities.
2. The Company shall classify its prospective and existing customers based on the level of risk of the possibility of the occurrence of APu and/or PPT.
3. The Company shall verify the accuracy of its prospective customers’ identities by way of face to face meeting, unless: (a) The face to face meeting is replaced by electronic verification owned and
operated by the Company; and(b) The verification shall utilize the population data which fulfills the 2
authentication factors, namely identity card and finger print verification.
4. The Company shall have and maintain its customers’ profile in an integrated manner (single customer identification file);
5. The Company shall submit the following documents to the Financial Service Authority (“OJk”):(a) Action plan of the implementation of APu and PPT program at the latest by the
end of May 2017; (b) The adjusted policy and procedure of the implementation of APu and PPT
program no later than 6 months after the enactment of POJk 12/POJk.01/2017;(c) Annual data update plan report by the end of December; (d) Annual data update realization report by the end of December.
POJk 12/POJk.01/2017 is effective as of March 21st, 2017.
This regulation has high impact on AXA Mandiri as it obliges AXA Mandiri to add more procedures and provide verification tools to fulfill the a u t h e n t i c a t i o n requirement as required by POJk 12/POJk.01/2017.
2 Surat edaran Otoritas Jasa keuangan no. 16/SeOJk.03/2013 tentang Penyampaian Informasi nasabah Asing Terkait Perpajakan Dalam Rangka Pertukaran Informasi Secara Otomatis Antarnegara Dengan Menggunakan Standar Pelaporan Bersama (Common Reporting Standard)
Common Reporting Standard yang selanjutnya disingkat CRS adalah standar pertukaran informasi keuangan secara otomatis untuk kepentingan perpajakan termasuk penjelasan (commentaries) yang disusun oleh Organisation for economic Cooperation and Development (OeCD) bersama dengan negara anggota kelompok 20 (Group of Twenty atau G20).
Perusahaan Asuransi dikategorikan sebagai Lembaga Jasa keuangan (LJk) Pelapor. kriteria nasabah Asing berdasarkan LJk Pelapor bagi Perusahaan Asuransi Jiwa dan Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah adalah nasabah Asing yang berasal dari Participating Jurisdiction (negara mitra yang dipublikasikan otoritas pajak Indonesia), baik perorangan maupun perusahaan, yang menjadi pemegang polis atau peserta.
Dalam hal nasabah Asing setuju untuk memberikan informasi terkait perpajakan kepada otoritas pajak Indonesia untuk disampaikan kepada otoritas pajak Participating Jurisdiction, nasabah Asing harus menyampaikan pernyataan persetujuan, instruksi atau pemberian kuasa secara tertulis dan sukarela kepada LJk Pelapor.
Dalam hal nasabah Asing tidak bersedia memberikan pernyataan persetujuan, instruksi, atau pemberian kuasa secara tertulis dan sukarela, LJk Pelapor wajib:1. menjelaskan konsekuensi bagi nasabah Asing apabila tidak bersedia memberikan
informasi sesuai Perjanjian Pertukaran Informasi secara Otomatis; 2. meminta nasabah Asing menyampaikan pernyataan keberatan secara tertulis; dan 3. tidak melayani transaksi baru terkait rekening atau polis nasabah Asing tersebut.
Pelaksanaan Pelaporan Rekening yang Wajib Dilaporkan 1. LJk Pelapor melaporkan Rekening yang Wajib Dilaporkan pada tahun-tahun
berikutnya sepanjang nasabah Asing merupakan Pihak yang Dilaporkan.2. LJk Pelapor menyampaikan informasi Pihak yang Dilaporkan melalui sistem
penyampaian informasi nasabah asing Otoritas Jasa keuangan setelah mendapatkan pernyataan persetujuan, instruksi atau pemberian kuasa secara tertulis dan sukarela dari Pihak yang Dilaporkan.
SeOJk no. 16/SeOJk.03/2017 ini ditetapkan tanggal 6 April 2017 dan berlaku efektif tanggal 6 April 2017.
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena perlu dilakukan p e n a m b a h a n prosedur oleh AXA Mandiri untuk m e n y e s u a i k a n dengan peraturan ini.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
158
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
Financial Service Authority Circular Letter no. 16/SeOJk.03/2017 on the Disclosure of Foreign Customers Taxation Information for Interstate Automatic Information exchange using Common Reporting Standard (“SeOJk no. 16/SeOJk.03/2017”)
Common Reporting Standard (“CRS”) refers to the automatic exchange standard of financial information for taxation purposes including commentaries prepared by the Organization for economic Cooperation and Development (“OeCD”) together with G20 state members.
Insurance company is classified as Reporting Financial Service Institution (“RLJk”). Foreign Customer for RLJk in the form of life insurance and sharia life insurance company refers to foreign customers originating from the participating jurisdiction (state partners as published by Indonesian tax authority), either individuals or in the form of corporate entities, who are policyholders or participants.
If the Foreign Customer agrees to declare his taxation information to Indonesian tax authority to be submitted to participating jurisdiction tax authority, the Foreign Customer shall voluntarily deliver his written approval, instruction or proxy to RLJk.
If the Foreign Customer does not agree to voluntarily declare such approval, instruction or proxy, RLJk shall:1. explain the consequence of not willing to provide information as mentioned in the
Automatic Information exchange Agreement; 2. Request foreign customer to submit a written objection; and 3. not serve any new transactions in relation to the foreign customer’s account or
policy.
Implementation of Account Reporting for Account that Must be Reported: 1. The Reporting LJk shall report Account that Must be Reported in next years if the
reported party is foreign customer.2. The Reporting LJk shall disclose the information of the reported in Foreign Customer
Information Submission System of OJk after obtaining written and voluntary statements of agreement, instruction or authority delegation from the Reported Party.
SeOJk no. 16/SeOJk.03/2017 is effective as of April 6th, 2017.
This regulation has medium impact on AXA Mandiri as AXA Mandiri will be sanctioned for non compliance w i t h p r o v i s i o n s set forth in this regulation.
3 Peraturan Pemerintah Pengganti undang-undang Republik Indonesia no. 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi keuangan untuk kepentingan Perpajakan
Berdasarkan Peraturan ini Direktur Jenderal Pajak berwenang mendapatkan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan dari Lembaga Jasa keuangan (LJk) yang melaksanakan kegiatan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, lembaga jasa keuangan lainnya, dan/atau entitas lain yang dikategorikan sebagai lembaga keuangan sesuai standar pertukaran informasi keuangan berdasarkan perjanjian internasional di bidang perpajakan.
Semua LJk wajib menyampaikan laporan selama satu tahun kalender kepada Direktur Jenderal Pajak :
1. informasi keuangan sesuai standar pertukaran informasi keuangan berdasarkan perjanjian internasional di bidang perpajakan;
2. informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan.
LJk tidak diperbolehkan untuk membuka rekening nasabah baru atau memberikan layanan untuk transaksi baru jika pelanggan tersebut menolak untuk mematuhi peraturan tersebut.
Perusahaan asuransi harus menyediakan laporan yang berisi informasi keuangan. Ada 2 (dua) cara untuk menyediakan laporan tersebut:
1. Mekanisme elektronik: LJk wajib menyampaikan laporan kepada Otoritas Jasa keuangan paling lambat 60
(enam puluh) hari sebelum berakhirnya masa pertukaran informasi keuangan antara Indonesia dan negara lain atau yurisdiksi berdasarkan perjanjian internasional di bidang perpajakan.
2. Mekanisme non-elektronik: Penyampaian laporan dilakukan oleh LJk kepada Direktur Jenderal Pajak paling
lama 4 (empat) bulan setelah akhir tahun kalender.
Sanksi terhadap kegagalan penyampaian laporan, tidak melaksanakan prosedur identifikasi rekening keuangan secara benar, tidak memberikan informasi dan/atau bukti atau keterangan adalah sebagai berikut :1. Pimpinan LJk : dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau
denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah);2. LJk : dipidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Setiap orang yang membuat pernyataan palsu atau menyembunyikan atau mengurangkan informasi yang sebenarnya dari informasi yang wajib disampaikan dalam laporan, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). PeRPu 1/2017 ini ditetapkan tanggal 8 Mei 2017 dan berlaku efektif tanggal 8 Mei 2017.
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena ada sanksi bagi AXA Mandiri apabila tidak memenuhi k e t e n t u a n sebagaimana diatur pada peraturan ini.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
159
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
Government Regulation in lieu of Law no. 1 of 2007 on Financial Information Access for Taxation Purposes (“PeRPu 1/2017”)
According to PeRPu 1/2017, Directorate General of Taxation is authorized to access financial information of Financial Service Institution’s (“LJk”), who conducts business in banking, capital market, insurance, other financial services institutions, and/or other entities classified as financial institutions in accordance with financial information exchange standard based on international agreement in tax sector, for taxation purposes.
every LJk shall submit report in one calendar year to Directorate General of Taxation:
1. Financial information in accordance with financial information exchange standard based on international agreement in tax sector;
2. Financial information for taxation purposes.
LJk is not allowed to open new accounts for new customers or to provide service for new transactions should the customers refuse to comply with PeRPu 1/2017.
The insurance company shall provide report containing financial information. There are 2 methods available to provide the report, as follows:
1. electronic mechanism: LJk shall submit report to Financial Service Authority the latest 60 (sixty) days
before end of financial information exchange period between Indonesia and other countries or jurisdiction based on international agreement in taxation.
2. non-electronic mechanism: Report submission is done by LJk to General Directorate of Taxation the latest 4
(four) months after end of calendar year.
Punishment upon failer to submit the report, not implementing financial account identification procedure correctly, not providing information and/or evidence or explanation, is as follows:1. Head of LJk : Maximum 1 (one) year imprisonment or penalty the highest
Rp1,000,000,000.00 (one billion Rupiah);2. LJk : penalty punishment the highest Rp1,000,000,000.00 (one billion Rupiah).
Anyone who submitted fake statements or orang yang membuat pernyataan palsu atau hide or subtract the actual information from the information that must be submitted in the report, shall be punished by imprisonment maximum 1 (one) year or penalty the highest Rp1,000,000,000.00 (one billion Rupiah). PeRPu 1/2017 was stipulated on 8th May 2017 and effective as of May 8th, 2017
This regulation has medium impact on AXA Mandiri as AXA Mandiri is required to enhance its procedure to comply with this regulation.
4 Peraturan Menteri keuangan no. 70/PMk.03/2017 tentang Petunjuk Teknis Mengenai Akses Informasi keuangan untuk kepentingan Perpajakan
Prosedur pelaporan informasi keuangan:1. Perusahaan wajib mendaftarkan diri pada Direktorat Pajak.2. Perusahaan sebagai lembaga keuangan pelapor wajib menyampaikan laporan yang
berisi informasi keuangan untuk setiap rekening keuangan yang wajib dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Pajak melalui Otoritas Jasa keuangan.
3. untuk sektor perasuransian yang wajib dilaporkan adalah Polis asuransi dengan nilai pertanggungan paling sedikit Rp 200 juta atau yang nilainya setara.
4. Laporan informasi keuangan disampaikan: (a) untuk pertama kalinya tanggal pada tahun 2018, yang berisi informasi keuangan yang tercatat sampai dengan tanggal 31 Desember 2017; dan (b) untuk setelah tahun 2018, yang berisi informasi keuangan yang tercatat sampai dengan tanggal 31 Desember tahun sebelumnya.
Prosedur identifikasi rekening keuangan:1. lembaga keuangan pelapor wajib melaksanakan prosedur identifikasi Rekening
keuangan yang dimiliki oleh orang pribadi atau entitas yang negara Domisili dari orang pribadi atau entitas tersebut merupakan Yurisdiksi Asing;
2. Prosedur identifikasi Rekening keuangan mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2017 terhadap: (a) Rekening keuangan Lama yang dimiliki oleh orang pribadi; (b) Rekening keuangan Baru yang dimiliki oleh orang pribadi; (c) Rekening keuangan Lama yang dimiliki oleh entitas; dan (d) Rekening keuangan Baru yang dimiliki oleh entitas.
Sanksi terhadap pelanggaran Peraturan ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Pengganti undang-undang no. 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi keuangan untuk kepentingan Perpajakan.
Setiap informasi keuangan wajib dijaga kerahasiaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Perjanjian Internasional. Ada sanksi pidana bagi setiap pejabat, baik petugas pajak maupun pihak yang melakukan tugas di bidang perpajakan, dan tenaga ahli yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak untuk membantu dalam pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang tidak memenuhi kewajiban merahasiakan informasi keuangan.
PMk nO. 70/PMk.03/2017 ini berlaku sejak tanggal 2 Juni 2017.
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena perlu dilakukan p e n a m b a h a n prosedur oleh AXA Mandiri untuk m e n y e s u a i k a n dengan peraturan ini.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
160
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
Minister of Finance Regulation no. 70/PMk.03/2017 on Technical Guideline on Financial Information Access for Taxation Purposes (“PMk no. 70/PMk.03/2017”)
Financial information reporting procedure:1. The Company shall register at Taxation Directorate.2. As financial institution, the Company shall submit report disclosing financial
information for every financial account which shall be reported to Directorate General of Taxation via Financial Service Authority.
3. For insurance sector, insurance policy which shall be reported is policy with minimum insured value of Rp200 million or equivalent.
4. Submitted financial information report: (a) The first report in 2018, disclosing financial information which is recognize until December 31st, 2017; and (b) for the years after 2018 disclosing financial information which is recognized until December 31st of previous year.
Financial account identification procedure:1. The reporting financial institution shall implement procedure of Financial Account
identification which is owned by individual or entity where the Residence Country of the entity is under Foreign Juridiction;
2. Financial Account identification procedure starts to be implemented on July 1st, 2017 on: (a) existing Financial Accounts of individual owner; (b) new Financial Account of individual owner; (c) existing Financial Account of entity; and (d) new Financial Account of entity.
Punishment of violation against this regulation refers to Government Regulation as Substitute of Law number 1 of 2017 concerning Financial Information Access for Taxation Purpose.
every financial information confidentiality shall be protected according to prevailing Law and International Agreement. Criminal sanction for every Officials either tax officer or other party who is in charge in taxation sector, and experts appointed by General Directorate of Taxation to help implementation of taxation law who not complying with financial information confidentiality obligation.
PMk nO. 70/PMk.03/2017 is effective as of June 2nd, 2017.
This regulation has medium impact on AXA Mandiri as AXA Mandiri will be sanctioned for non compliance with provisions set forth in this regulation.
5 Peraturan Menteri keuangan no. 73/PMk.03/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri keuangan no. 70/PMk.03/2017 tentang Petunjuk Teknis Mengenai Akses Informasi keuangan untuk kepentingan Perpajakan
Peraturan ini mengubah beberapa klausul dalam Peraturan Menteri keuangan no. 70 / PMk. 03/2017 yang meliputi:1. Meningkatkan ambang batas minimum untuk laporan keuangan yang dilaporkan
untuk sektor perasuransian dari sebelumnya adalah paling sedikit Rp. 200.000.000 (dua ratus juta Rupiah) menjadi paling sedikit Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) atau dengan mata uang asing yang nilainya setara.
2. Peraturan ini menambahkan pengaturan tentang mekanisme permohonan Data secara elektronik.
3. Peraturan ini menambahkan ketentuan baru yang mewajibkan penerbitan Peraturan Direktur Jenderal Pajak dalam rangka mengatur lebih lanjut tentang aturan teknis yang berkaitan dengan permasalahan berikut:i. Prosedur pendaftaran Pelapor; danii. Permohonan Data secara elektronik.
PMk nO. 73/PMk.03/2017 ini berlaku sejak tanggal 13 Juni 2017.
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena perlu dilakukan penyesuaian terkait laporan keuangan oleh AXA Mandiri untuk menyesuaikan dengan peraturan ini.
Minister of Finance Regulation no. 73/PMk.03/2017 on Amendment of the Minister of Finance Regulation no. 70/PMk.03/2017 on Technical Guideline on Financial Information Access for Taxation Purposes (“PMk no. 73/PMk.03/2017”).
PMk 73/PMk.03/2017 amended several provisions regulated under the PMk no. 70/PMk.03/2017, among others:1. Increasing minimum limit for financial statements reported for insurance sector
from previously minimum Rp200.000.000 (two hundred million Rupiah) to minimum Rp1,000,000,000 (one billion rupiah) or in equivalent foreign exchange.
2. This regulation added egualtion on electronic Data inquiry mechanism.3. This regulation added new regulation which regulates issuance of General
Directorate of Taxation Regulation as to further technical regulation related with following issues:i. Reporting registration procedure; andii. electronic data inquiry.
PMk nO. 73/PMk.03/2017 is effective as of June 13th, 2017.
This regulation has medium impact on AXA Mandiri as AXA Mandiri is required to enhance its procedure to comply with this regulation.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
161
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
6 Surat edaran Otoritas Jasa keuangan no. 37/SeOJk.05/2017 tentang Pedoman Penerapan Program Anti Pencucian uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di Sektor Industri keuangan non-Bank
Hal penting yang diatur dalam Surat edaran Otoritas Jasa keuangan ini adalah sebagaimana diuraikan pada tabel dibawah ini :
konten Persyaratan
kewajiban utama Perusahaan
Melaksanakan Program Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APu PPT) berdasarkan Pendekatan Berbasis Risiko yang mengandung minimum:1. Pengawasan aktif Direksi dan Dewan komisaris2. kebijakan dan prosedur3. kontrol internal4. Sistem manajemen informasi5. Sumber Daya Manusia dan Pelatihan
Pertemuan tatap muka dan CDD oleh pihak ketiga
Perusahaan harus memverifikasi identitas calon pelanggan dengan tatap muka pada awal hubungan usaha, kecuali:1. Pertemuan tatap muka diganti dengan verifikasi melalui
elektronik (misalnya: video call, skype interview)2. Verifikasi harus menggunakan data populasi yang
memenuhi 2 faktor otentikasi (misalnya: menggunakan kTP dan verifikasi sidik jari)
Proses verifikasi bisa dilakukan selama proses after sales jika:1. Dokumen belum selesai saat awal hubungan bisnis2. Tingkat risiko pelanggan rendahPerusahaan dapat menggunakan hasil uji Tuntas Lanjut dari pihak ketiga yang menjadi nasabah pihak ketiga tersebut.
Profil nasabah Secara Terpadu(Single Customer Identification File/CIF)
- Informasi minimum yang tercantum dalam Single CIF: berisi semua informasi tentang semua produk dan layanan yang digunakan oleh pelanggan di perusahaan
- kebijakan menyatakan bahwa setiap produk tambahan untuk pelanggan yang ada harus disesuaikan dengan nomor informasi pelanggan sebelumnya
Prosedur penyaringan dalam rangka penerimaan karyawan baru (pre-employee screening)
Perusahaan wajib melakukan:• metode screening disesuaikan dengan kebutuhan,
kompleksitas usaha dan profil risiko Perusahaan;• metode screening paling sedikit memastikan profil
calon karyawan tidak memiliki catatan kejahatan, antara lain mengharuskan calon karyawan membuat surat pernyataan dan/atau menyerahkan surat keterangan catatan kepolisian (SkCk);
• melakukan verifikasi identitas dan pendidikan yang telah diperoleh calon karyawan;
• memastikan apakah calon karyawan memiliki kredit macet;
• memastikan track record calon karyawan dalam jangka waktu tertentu, misalnya 5 (lima) tahun terakhir; dan/atau
• melakukan penelitian melalui media informasi lainnya.Prosedur penyaringan (pre-employee screening), pengenalan dan pemantauan terhadap profil karyawan dituangkan dalam kebijakan Know Your Employee (kYe) yang berpedoman pada ketentuan yang mengatur mengenai penerapan strategi anti fraud.
Pelaporan nama laporan batas Waktu Pengiriman
Laporan Action Plan Mei 2017
Laporan Penyesuaian kebijakan dan Prosedur Penerapan Program
16 September 2017
Laporan Rencana kegiatan Pengkinian Data
untuk pertama kalinya disampaikan paling lambat akhir bulan September 2017 dan untuk selanjutnya dilaporkan setiap tahun paling lambat akhir bulan Desember.
Laporan Realisasi kegiatan Pengkinian Data
untuk pertama kalinya disampaikan paling lambat akhir bulan Desember 2017 dan untuk selanjutnya dilaporkan setiap tahun paling lambat akhir bulan Desember.
SeOJk nO. 37/SeOJk.05/2017 ini mulai berlaku pada tanggal 17 Juli 2017.
Peraturan ini memiliki dampak tinggi terhadap AXA Mandiri karena Proses dan prosedur baru perlu dikembangkan dan diimplementasikan untuk menyesuaikan k e t e n t u a n sebagaimana diatur pada peraturan ini.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
162
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
Financial Service Authority Circular Letter no. 37/SeOJk.05/2017 on Anti Money Laundering and Prevention of Terrorism Financing Programs in the non-Bank Financial Service Sector (“SeOJk no. 37/SeOJk.05/2017”).
key provisions regulated in this Financial Service Authority Circular Letter are described below:
contents requirements
Company Main Obligation
Implementation of Anti Money Laundering and Terrorism Financing Prevention (APu PPT) Program based on Risk-Based Approach minimum containing:1. Board of Directors and Board of Commissioners active monitoring2. Policy and procedure3. Internal control4. Information management system5. Human resources and training
Direct Meeting and CDD by Third Party
The Company shall verify identity of prospective customer at beginning of business relation, unless:1. Face to face meeting is replaced with electronic
verification (for example video call, skype interview)2. Verification shall use population data which fulfills
2 authentication factors (for example ID Card and fingerprints verification)
The verification process can be done during after sales process, if:1. The document has not yet completed at beginning of
business relation;2. The customer is classified low-risk.The Company may also use Customer Due Diligence result by third party as customer of respective third party.
Single Customer Identification File (CIF)
- Minimum information on Single CIF: disclosing every information about product and services used by the Company
- The policy declared that every existing additional products/riders for customers shall be adjusted with previous customer information number.
Pre-employee Screening process
The Company shall perform:• Screening method adjusted with Company’s business
needs, complexity and risk profile;• Screening method shall minimum ensure profile of
employee candidate not to have any criminal record, namely regulating employee candidate to prepare statemetns and/or submit records from police office (SkCk);
• Verificationof identityandeducationof theemployeecandidate;
• Ensure whether the employee candidate has non-performing loans;
• Ensuretrackrecordofemployeecandidateinparticularperiod, for example 5 (five) recen years; and/or
• Doingresearchusingotherinformationmedia.The pre-employee screening procedure, employee profile identification and monitoring are disclosed in know Your employee (kYe) policy referring to provisions which regulate anti-fraud strategy implementation.
Reporting report name Submission deadline
Action Plan Report May 2017
Program Implementation Policy and Procedure Adjustment Report
September 16th, 2017
Data update Activity Plan Report
For the first time shall be submitted the latest by end of September 2017 and next shall be reported annually the latest by end of December.
Data update Realization Activity Report
For the first time shall be submitted the latest by end of September 2017 and next shall be reported annually the latest by end of December.
SeOJk nO. 37/SeOJk.05/2017 is effective as of July 17th, 2017.
This regulation has medium impact on AXA Mandiri as AXA Mandiri is required to adjust its financial statement to comply with this regulation.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
163
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
7 Peraturan Menteri ketenagakerjaan no. 1 Tahun 2017 tentang Struktur dan Skala upah
Hal penting yang diatur dalam Peraturan ini antara lain :1. Struktur dan Skala upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah sampai
dengan yang tertinggi atau dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah yang memuat kisaran nilai nominal upah dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar untuk setiap golongan jabatan.
2. kewajiban Perusahaan :a. Menetapkan struktur dan skala upah wajib menyusun dan menerapkan
Struktur dan Skala upah berdasarkan Peraturan Menteri ini paling lambat 23 Oktober 2017;
b. Struktur dan Skala upah wajib diberitahukan kepada seluruh karyawan oleh Perusahaan paling lambat tanggal 23 Oktober 2017.
3. kegagalan atas pemenuhan kewajiban Perusahaan pada angka 2 diatas dikenakan sanksi administrative sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Permenaker nO.1 Tahun 2017 ini mulai berlaku pada tanggal 21 Maret 2017.
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena perlu dilakukan p e n y e s u a i a n proedur yang baru untuk menyesuaikan k e t e n t u a n sebagaimana diatur pada peraturan ini.
Minister of Manpower Regulation no. 1 of 2017 on Payroll Structure and Scale (“Permenketrans 1/2017”).
key provisions regulated in this Regulation are among others:1. Payroll Structure and Scale refers to the composition of payroll structure from
the lowest to the highest or from the highest to the lowest disclosing the payroll estimation from the lowest to the highest for every position.
2. Company obligations are as follows:a. To stipulate the Payroll Structure and Scale, formulate and implement the
Payroll Structure and Scale at the latest October 23rd, 2017.b. To inform the Payroll Structure and Scale to all employees at the latest October
23rd, 2017.3. Failure to comply with the company obligation stated in the point 2 will be subject
to administrative sanction.Permenaker nO.1 Year 2017 is effective as of March 21st, 2017.
This regulation has medium impact on AXA Mandiri as its manual formulation and prevention plan have to be adjusted to comply with the regulation.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
164
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
8 Surat edaran Otoritas Jasa keuangan no. 46/SeOJk.05/2017 tentang Pengendalian Fraud, Penerapan Strategi Anti Fraud, Dan Laporan Strategi Anti Fraud Bagi Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, Perusahaan Reasuransi Syariah, Atau unit Syariah
Hal penting dalam Peraturan ini antara lain :1. Perusahaan harus melakukan Fungsi Fraud Control dan menerapkan Strategi Anti-
Penipuan Fungsi kontrol Penipuan harus mencakup aspek minimum sebagai berikut:a. pengawasan aktif manajemen;b. organisasi dan akuntabilitas;c. pengendalian dan pemantauan;d. edukasi dan pelatihan
2. Perusahaan atau unit Syariah wajib menerapkan strategi anti Fraud yang meliputi:a. pencegahan;b. deteksi;c. investigasi, pelaporan, dan sanksi; dand. pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut.
3. Langkah pencegahan dalam rangka mengurangi kemungkinan risiko terjadinya Fraud, palinga. anti Fraud awareness paling sedikit meliputi:
1) penyusunan dan sosialisasi anti Fraud statement Contohnya kebijakan zero tolerance terhadap Fraud;
2) program employee awareness3) program customer awareness.
b. identifikasi kerawanan paling sedikit meliputi:1) melakukan proses identifikasi, analisis, dan menilai setiap aktivitas
Perusahaan atau unit Syariah yang berpotensi merugikan Perusahaan atau unit Syariah;
2) mendokumentasikan dan menginformasikan hasil identifikasi kepada pihak yang berkepentingan dalam Perusahaan atau unit Syariah; dan
3) melakukan pengkinian informasi terutama terhadap aktivitas yang dinilai berisiko tinggi terjadinya Fraud.
c. know your employee paling sedikit meliputi:1) sistem dan prosedur rekruitmen yang efektif. Melalui sistem ini diharapkan
dapat diperoleh gambaran mengenai rekam jejak calon karyawan (pre employee screening) secara lengkap dan akurat;
2) sistem seleksi yang dilengkapi kualifikasi yang tepat dengan mempertimbangkan risiko, serta ditetapkan secara obyektif dan transparan. Sistem tersebut harus menjangkau pelaksanaan promosi maupun mutasi, termasuk penempatan pada posisi yang memiliki risiko tinggi terhadap Fraud; dan
3) kebijakan mengenali karyawan antara lain pengenalan dan pemantauan karakter, perilaku, dan gaya hidup karyawan.
4. Dalam menyusun pedoman Strategi Anti Fraud, Perusahaan atau unit Syariah memperhatikan:a. kondisi lingkungan internal dan eksternal;b. kompleksitas kegiatan usaha;c. potensi, jenis, dan risiko Fraud; dand. kecukupan sumber daya yang dibutuhkan.
5. Perusahaan atau unit Syariah wajib menyampaikan laporan Strategi Anti Fraud kepada Otoritas Jasa keuangan sebagai berikut:a. laporan penerapan Strategi Anti Fraud paling lambat tanggal 30 April setiap
tahunnyab. laporan setiap Fraud yang diperkirakan berdampak negatif secara signifikan
terhadap Perusahaan atau unit Syariah, pemegang polis, tertanggung, peserta dan/atau perusahaan ceding termasuk yang berpotensi menjadi perhatian publik, paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak manajemen perusahaan menandatangani dokumen pelaporan Fraud.
SeOJk nO.46 /SeOJk.05/2017 ini mulai berlaku sejak tanggal 25 Agustus 2017.
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena perlu dilakukan p e n y u s u n a n pedoman baru dan langkah pencegahan untuk menyesuaikan k e t e n t u a n sebagaimana diatur pada peraturan ini.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
165
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
Financial Service Authority Circular Letter no. 46/SeOJk.05/2017 on Fraud Control, Anti-Fraud Strategy Implementation, and Strategy Report on Anti-Fraud for Insurance Companies, Sharia Insurance Companies, Reinsurance Companies, Sharia Reinsurance Companies, or Sharia units (“SeOJk no. 46/SeOJk.05/2017”).
key provisions in this Regulation are including:1. The Company shall perform Fraud Control Function and Implement Anti-Fraud
Strategy, the Fraud Controlling Fanction shall cover minimum aspects, as follows:a. Active supervision by management;b. Organization and accountability;c. Controlling and monitoring;d. education and training;
2. The Sharia Company or unit shall implement Anti-Fraud Strategy including:a. prevention;b. detection;c. investigation, reporting and punishment; andd. monitoring, evaluation and follow-up.
3. Prevention plan to minimize fraud risk potentiala. Anti Fraud awareness at least covers:
1) Anti Fraud statement preparation and socialization, for example, zero tolerance Fraud policy;
2) employee awareness program3) customer awareness program.
b. Vulnerability identification minimum covers:1) to perform identification, analysis and evaluation process on every activity
of Sharia Company or unit with loss potential to the Sharia Company or unit;2) to document or inform identification report to interested party in the Sharia
Company or unit; and3) update information especially on activity with high risk potential.
c. know your employee minimum covers:1) effective recruitment standard and procedure. Through this system, it is
expected to acquire illustration on employee track record (pre employee screening) completely and accurately;
2) selection system which is equipped with correct qualification by considering risk, as well as implemented objectively and transparently. The system shall cover promotion and mutation, including placement at position with high Fraud risk potential; and
3) know your employee policy including identification of character, behavior and lifestyle of the employees.
4. In formulating Anti Fraud Strategy Manual, the Sharia Company or unit shall concern:a. Internal and external environment condition;b. Business activity complexity;c. Fraud potential, type and risk; andd. Sufficiency of required resources.
5. The Sharia Company or unit shall submit Anti-Fraud Strategy Report to the Financial Service Authority as follows:a. Anti Fraud strategy implementation report the latest by 30 April every yearb. b. every Fraud Report which has significant negative impact to the Sharia
Company or unit, policyholder, beneficiaries, participants and/or ceding Company, including publix exposure potential, the latest 3 (three) days after the management signed the Fraud report.
SeOJk no. 46/SeOJk.05/2017 is effective as of August 25th, 2017.
This regulation has medium impact on AXA Mandiri as its manual formulation and prevention plan have to be adjusted to comply with the regulation.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
166
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
9 Peraturan Otoritas Jasa keuangan no. 55/POJk.05/2017 tentang Laporan Berkala Perusahaan Perasuransian
Perusahaan Perasuransian wajib menyusun Laporan Berkala secara lengkap dan tepat waktu yang terdiri atas1. Laporan Bulanan;2. Laporan Triwulanan;3. Laporan Tahunan; dan4. Laporan Lain.
Jangka waktu penyampaian masing-masing jenis laporan adalah sebagai berikut:
1. untuk laporan bulanan, triwulan, dan laporan lainnya: jangka waktu yang berlaku ditetapkan dalam peraturan-peraturan terkait; dan
2. untuk laporan tahunan: laporan ini disampaikan paling lambat tanggal 30 April tahun berikutnya.
Pelanggaran terhadap kewajiban pelaporan akan dikenai sanksi berupa:1. Sanksi Administratif yang terdiri dari :
a. peringatan tertulis;b. pembatasan kegiatan usaha, untuk sebagian atau seluruh kegiatan usaha; dan/
atauc. pencabutan izin usaha.
2. Sanksi tambahan yang terdiri dari:a. Larangan untuk memasarkan Produk Asuransi;b. penilaian kembali kemampuan dan kepatutan bagi pengendali, direksi, atau
dewan komisaris, atau yang setara pada Perusahaan Perasuransian; c. larangan bagi Perusahaan Perasuransian untuk menjadi pemegang saham,
pengendali, atau yang setara dengan pemegang saham dan pengendali pada badan hukum berbentuk koperasi atau usaha bersama, pada Perusahaan Perasuransian; dan/atau
d. larangan bagi pemegang saham, pengendali, direksi, dewan komisaris, atau yang setara pada badan hukum berbentuk koperasi atau usaha bersama Perusahaan Perasuransian untuk menjadi pemegang saham, pengendali, direksi, dewan komisaris, atau yang setara pada badan hukum berbentuk koperasi atau usaha bersama, pada Perusahaan Perasuransian.
POJk nO.55 /POJk.05/2017 ini mulai berlaku pada tanggal 31 Juli 2017.
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena ada sanksi bagi AXA Mandiri apabila tidak memenuhi k e t e n t u a n sebagaimana diatur pada peraturan ini.
Financial Service Authority Regulation no. 55/POJk.05/2017 on Periodic Report for Insurance Companies (“POJk no. 55/POJk.05/2017”).
Insurance Company shall prepare a periodic report that comprises of:1. Monthly Report;2. Quarter Report;3. Annual Report; and4. Other Reports.
Deadline for every report submission is as follows:
1. For the monthly, quarter and other reports, the deadline is stipulated in related regulations; and
2. For annual report: this report shall be submitted the latest by April 30th in the next year.
Violation against reporting obligation will be charged by punishment as:1. Administrative sanction, consisting of:
a. Written warning;b. Business activity restriction, for part or entire business activity; and/orc. Business license revocation.
2. Additional sanction, consisting of:a. Prohibition to distribute Insurance Prouctlb. Fit and proper re-evaluation for controlling party, Board of Directors or Board
of Commissioners or equal level in the Insurance Company;c. Prohibition for the Insurance Company to act as shareholder, controlling party
or equal level with shareholders and controlling party in cooperatives or joint venture legal entity in the Insurance Company; and/or
d. Prohibition for the shareholders, controlling party, Board of Directors, Board of Commissioners or equal level at cooperatives or joint ventures of the Insurance Company to act as shareholder, controlling party or equal level with shareholders and controlling party in cooperatives or joint venture legal entity in the Insurance Company.
POJk no. 55/POJk.05/2017 is effective as of July 31st, 2017.
This regulation has medium impact on AXA Mandiri as it requires AXA Mandiri to comply, otherwise AXA Mandiri will be subject to punishments.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
167
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
10 Surat edaran Otoritas Jasa keuangan no. 3 1 / S e O J k . 0 7 / 2 0 1 7 tentang Pelaksanaan kegiatan Dalam Rangka Meningkatkan Inklusi keuangan Di Sektor Jasa keuangan
Hal penting yang diatur dalam Surat edaran Otoritas Jasa keuangan ini yakni sebagai berikut:
konten ketentuan
Tujuan Inklusi keuangan • Peningkatan akses masyarakat terhadap institusi, produk dan jasa keuangan.
• Peningkatan kuantitas produk dan / atau jasa keuangan yang diberikan oleh Perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
• Peningkatan penggunaan produk dan / atau jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
• Peningkatan kualitas penggunaan produk dan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
Lingkup Aktivitas Inklusi keuangan
• Perluasan akses ke institusi, produk dan layanan keuangan kepada target pelanggan.
• Penyediaan produk dan / atau jasa keuangan, termasuk pembuatan skema atau pengembangan produk dan / atau jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
kewajiban Perusahaan 1. Pembentukan Fungsi atau unit Inklusi keuangan (dapat digabungkan ke unit kerja yang ada, kecuali untuk manajemen risiko, audit internal, hukum dan kepatuhan);
2. Menyusun rencana aktivitas terkait dengan inklusi keuangan;
3. Melaporkan rencana kegiatan terkait dengan Inklusi keuangan kepada OJk untuk pertama kali paling lambat 20 hari kerja sejak tanggal 28 Desember 2017;
4. Melaksanakan kegiatan terkait dengan Inklusi keuangan;
5. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan terkait dengan penyertaan keuangan;
6. Melaporkan realisasi pelaksanaan rencana kegiatan terkait Inklusi keuangan kepada OJk.
SeOJk no. 31/SeOJk.07/2017 ini mulai berlaku pada tanggal 28 Desember 2017.
Peraturan ini memiliki dampak sedang terhadap AXA Mandiri karena tindak lanjut pelaksanaan peraturan ini seperti pembentukan unit Inklusi keuangan dan perlu dipantau oleh departemen kepatuhan dan dilaksanakan oleh departemen terkait.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
168
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no PeraturanRegulation
uraianDescription
dampaknya Terhadap
PerusahaanImpact to Company
Financial Service Authority Circular Letter no. 31/SeOJk.07/2017 on the Implementation of Activity to Improve Financial Inclusion in Financial Services Sector (“SeOJk no. 31/SeOJk.07/2017”).
key provisions regulated in this Financial Service Authority Circular Letter are as follows:
contents Provisions
Financial Inclusion Purpose • Increasing public access on financial institution, product and services.
• Increasing financial product and/or service quantity provided by the Company based on public needs and capability.
• Inctensifying use of financial product and/or service based on public needs and capability.
• Intensifying quality of financial product and service use based on public needs and capability.
Scope of Financial Inclusion Activity
• expanding access to financial institution, product and service to targeted customers.
• Provision of financial product or services including preparation of financial product and/or service development scheme based on public needs and capability.
Company Obligation 1. establishment of Financial Inclusin Function or unit (may be merged into existing working unit, except risk management, internal audit, legal and compliance);
2. Prepare activity planr elated to financial inclusion;3. Report activity plan related to Financial Inclusion
to OJk for the first time the latest 20 days after December 28, 2017;
4. implementation of Financial Inclusion related activity;
5. evaluate implementation of Financial Inclusion related activity;
6. Report implementation of Financial Inclusion related activity realization to OJk.
SeOJk no. 31/SeOJk.07/2017 is effective as of December 28th, 2017.
This regulation has medium impact on AXA Mandiri as the Financial Inclusion unit shall be monitored by the compliance department and executed by the relevant department.
Perubahan kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan pada Tahun Buku Terakhir
Perubahan Pada Pernyataan Standar akuntansi
keuangan dan interpretasi Standar akuntansi
keuangan
Berikut ini adalah standar akuntansi keuangan,
perubahan, dan interpretasi standar akuntansi keuangan
yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2017:
• Amandemen PSAk 1 “Penyajian Laporan keuangan”
• Amandemen PSAk 3 “Laporan keuangan Interim”
• Amandemen PSAk 24 “Imbalan kerja”
• Amandemen PSAk 58 “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
• Amandemen PSAk 60 “Instrumen keuangan:
Pengungkapan”
• PSAk 101 (revisi 2016) “Penyajian Laporan keuangan
Syariah”
Changes in Accounting Policy Implemented in Recent Fiscal Year
changes in Statements of financial accounting
Standard and interpretation of financial accounting
Standard
The followings are financial accounting standards,
amendments and interpretations of the prevailing
financial accounting standards effective as of January 1st,
2017.
• Amendment to SFAS 1 “Presentation of Financial
Statements”
• Amendment to SFAS 3 “Interim Financial Statements”
• Amendment to SFAS 24 “employee Benefit”
• Amendment to SFAS 58 “non-Current Assets Held for
Sale and Discountinued Operation”
• Amendment to SFAS 60 “Financial Instrument:
Disclosure"
• SFAS 101 (revised 2016) “Presentation of Sharia
Financial Statement”
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
169
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• PSAk 102 (revisi 2016) “Akuntansi Murabahah”
• PSAk 103 (revisi 2016) “Akuntansi Salam”
• PSAk 104 (revisi 2016) “Akuntansi Isthishna”
• PSAk 107 (revisi 2016) “Akuntansi Ijarah”
• PSAk 108 (revisi 2016) “Akuntansi Transaksi Asuransi
Syariah”
• Amandemen ISAk 31 “Interpretasi Atas Ruang Lingkup
PSAk 13: Properti Investasi”
• ISAk 32 “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi
keuangan”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar
akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap
laporan keuangan AXA Mandiri yang berlaku sejak 1
Januari 2017:
• PSAk 108 (revisi 2016) “Akuntansi Transaksi Asuransi
Syariah”
PSAk 108 (revisi 2016) menyatakan bahwa bagian
kontribusi untuk ujrah entitas pengelola diakui
sebagai pendapatan dari entitas pengelola secara
garis lurus selama masa akad dan menjadi beban dari
dana tabarru. Biaya akuisisi entitas pengelola diakui
sebagai beban dari entitas pengelola selaras dengan
pengakuan pendapatan ujrah tersebut.
Selain PSAk 108 (revisi 2016), tidak ada dampak
atas perubahan pada pernyataan standar akuntansi
keuangan dan interpretasi standar akuntansi
keuangan di atas yang relevan dan signifikan terhadap
laporan keuangan AXA Mandiri.
Standar akuntansi baru
Dewan Standar Akuntansi keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAk-IAI) telah menerbitkan beberapa
standar baru, revisi dan intepretasi, namun belum berlaku
efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
• PSAk 69: “Agrikultur”;
• Amandemen PSAk 2 “Laporan Arus kas”;
• Amandemen PSAk 15 “Investasi pada entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama”
• Amandemen PSAk 16 “Aset Tetap”
• Amandemen PSAk 46 “Pajak Penghasilan”
• Amandemen PSAk 67 “Pengungkapan kepentingan
dalam entitas Lain”
• SFAS 102 (revised 2016) “Murabahah Accounting”
• SFAS 103 (revised 2016) “Salam Accounting”
• SFAS 104 (revised 2016) “Isthishna Accounting”
• SFAS 107 (revised 2016) “Ijarah Accounting”
• SFAS 108 (revised 2016) “Sharia Insurance Transaction
Accounting”
• Amendment to IFAS 31: “Interpretation on the Scope
of SFAS 13: Investment Property”
• IFAS 32 “Definition and Hierarchy of Financial
Accounting Standards”
Followings are the impacts of the amended accounting
standards above, relevant and significant to the AXA
Mandiri’s financial statements, effective as of January 1st,
2017:
• SFAS 108 (revised in 2016) “Sharia Insurance
Transaction Accounting”
SFAS 108 (revised in 2016) stated ujrah contribution for
management entity is recognised as revenue on the
straight line during the contract term and becomes
the expenses of tabarru fund. The acquisition cost of
the management entity is recognised as an expense
of the operator in line with the recognition of the
Sharia insurance ujrah.
Other than SFAS 108 (revised 2016), there is no
impact on the amendment of the financial accounting
standards and interpretation of the financial
accounting standards above which are relevant and
significant to the AXA Mandiri’s financial statements.
new accounting Standards
Financial Accounting Standard Board of Indonesian
Institute of Accountants (DSAk-IAI) issued several new
standards, amendments and interpretations but not
yet effective for the financial year beginning on or after
January 1st, 2017 are as follows:
• SFAS 69 “Agriculture”;
• Amendment to SFAS 2 “Statement of Cash Flow”;
• Amendment to SFAS 15 “Investment in Associate and
Joint Venture”
• Amendment to SFAS 16 “Property, Plant and
equipment”
• Amendment to SFAS 46 “Income Taxes”
• Amendment of SFAS 67 “Disclosure of Interests in
Other entities”
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
170
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• PSAk 71 “Instrumen keuangan”
• Amandemen PSAk 62 “kontrak Asuransi”
• PSAk 72 “Pendapatan dari kontrak dengan Pelanggan”
• PSAk 73 “Sewa”
PSAk 69, PSAk 2, PSAk 15, PSAk 16, PSAk 46 dan PSAk 67
berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari
2018.
Standar dan interpretasi standar akuntansi baru tertentu
telah dikeluarkan tetapi tidak wajib diterapkan pada
tahun yang berakhir 31 Desember 2017 seperti PSAk
71, PSAk 62, PSAk 72 dan PSAk 73 berlaku untuk tahun
buku yang mulai sejak 1 Januari 2020 dan penerapan dini
diperbolehkan.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, AXA Mandiri
masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar baru, revisi dan intepretasi tersebut
serta pengaruhnya pada laporan keuangan.
Informasi kelangsungan usaha
hal-hal yang berpotensi berpengaruh Signifikan
terhadap kelangsungan usaha
Sepanjang tahun 2017, AXA Mandiri tidak menghadapi
hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap
kelangsungan usaha.
assessment Manajemen atas hal-hal yang
berpengaruh Signifikan terhadap kelangsungan
usaha
Menurut catatan atas laporan keuangan audit 2017,
manajemen AXA Mandiri telah melakukan penilaian
atas kemampuan AXA Mandiri untuk melanjutkan
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa AXA
Mandiri memilki sumber daya untuk melanjutkan usaha
di masa mendatang. Selain itu, manajemen AXA Mandiri
tidak menemukan adanya ketidakpastian material yang
dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap
kemampuan AXA Mandiri untuk melanjutkan usaha.
Posisi axa Mandiri
Sebagai bentuk komitmen akan keberlanjutan usaha, AXA
Mandiri menganalisis posisi AXA Mandiri dan melakukan
upaya-upaya perbaikan dengan mempertimbangkan
faktor lingkungan bisnis.
• SFAS 71 “Financial Instrument”
• Amendment of SFAS 62 “Insurance Contract”
• SFAS 72 “Revenue from Contract with Customer”
• SFAS 73 “Leases”
SFAS 69, SFAS 2, SFAS 15, SFAS 16, SFAS 46 and SFAS 67
will become effective for financial year beginning on
January 1st, 2018.
Certain new accounting standards and interpretations
have been published that are not mandatory to
implemented for financial year ended on December 31st,
2017 such as SFAS 71, SFAS 62, SFAS 72 and SFAS 73 will
become effective for financial year beginning 1 January
2020 and early adoption is permitted.
As of the authorisation date of this financial statement,
the AXA Mandiri is still evaluating the potential impact of
these new standards, amendments and interpretations
SFAS to its financial statements.
Business Continuity Information
Things that are potential to give significant impact on
business continuity
Throughout 2017, the AXA Mandiri does not deal with
things that significantly influence business continuity.
Management assessment on Matters that give
Significant impact on axa Mandiri Survival
According to the notes of the 2017 audited financial
statements, the AXA Mandiri’s management has assessed
the AXA Mandiri’s ability to continue its business
continuity and believes that the AXA Mandiri has the
resources to continue the business in the future. In
addition, the AXA Mandiri’s management does not find
any material uncertainties that may cause significant
doubt about the AXA Mandiri’s ability to continue the
business.
axa Mandiri Position
As a commitment to the sustainability of the business,
the AXA Mandiri analyzes the AXA Mandiri’s position and
makes efforts to consider the improvement of business
environment factors.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
171
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
asumsi yang digunakan Manajemen dalam
Melakukan assessment
Manajemen menggunakan asumsi-asumsi dari berbagai
sumber baik internal maupun eksternal yang dianataranya
adalah indikator-indikator ekonomi seperti PDB, tingkat
inflasi, nilai tukar serta data kinerja internal seperti
laporan kinerja keuangan dan indikator pelaksanaan tata
kelola Perusahaan.
Informasi keuangan Tambahan
AXA Mandiri mengkonsolidasikan reksa dana dimana
dana pemegang unit link yang diterbitkan oleh AXA
Mandiri memiliki unit penyertaan lebih dari 50% dari
unit penyertaan yang diterbitkan serta AXA Mandiri
mempunyai pengendalian secara langsung atau tidak
langsung terhadap reksa dana tersebut.
Pada tanggal pelaporan, AXA Mandiri menyajikan reksa
dana yang dikonsolidasikan berdasarkan underlying
assets atas reksa dana yang dimiliki AXA Mandiri dan
sebagai investasi pada reksa dana untuk bagian yang
dimiliki oleh pihak ketiga.
Informasi berikut pada Catatan atas Laporan keuangan
halaman 6/1 adalah informasi keuangan tambahan yang
menyajikan laporan posisi keuangan di mana reksa dana
tersebut tidak dikonsolidasikan berdasarkan underlying
asset dan hanya menyajikan bagian reksa dana yang
dimiliki oleh pemegang polis AXA Mandiri.
assumptions used by the Management in conducting
assessment
Management uses assumptions from a variety of sources
both internal and external, some of which are economic
indicators, such as GDP, inflation, exchange rates and
internal performance data, such as financial performance
reports and performance indicators of corporate
governance.
Supplementary Financial Information
AXA Mandiri consolidates mutual funds where the fund
of unit link holders issued by the AXA Mandiri has more
than 50% of total unit fund issued and the AXA Mandiri
has direct or indirect control over the respective mutual
funds.
On the reporting date, the AXA Mandiri presents the
consolidated mutual funds based on mutual funds’
underlying assets owned by the AXA Mandiri and as
investment in mutual fund for portion owned by third
parties.
Information on notes over Financial Statement on
page 6/1 is supplementary financial information, which
presents the financial position, where the mutual funds
were not consolidated based on underlying assets
and only presents the mutual funds owned by the AXA
Mandiri’s policyholders.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
172
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
173
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
TATA keLOLAPeRuSAHAAn
GooD CoRpoRaTe GoveRnanCe
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
174
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
AXA Mandiri menyadari pentingnya menerapkan
Tata kelola Perusahaan (GCG) untuk meningkatkan
kinerja bisnis yang berkelanjutan, dan sebagai bentuk
pertanggungjawaban AXA Mandiri kepada para
Pemangku kepentingan.
GCG adalah rangkaian perangkat dan peraturan pokok
yang menjadi pedoman dalam pengelolaan dan
pengendalian AXA Mandiri agar sesuai dengan harapan
pemangku kepentingan. Dengan menerapkan GCG
diharapkan dapat mengoptimalkan nilai AXA Mandiri,
guna meningkatkan daya saing sehingga mampu
tumbuh secara berkelanjutan.
Tujuan Penerapan GCG
AXA Mandiri mengimplementasikan praktik GCG dengan
tujuan untuk:
1. Mengoptimalkan nilai AXA Mandiri bagi Pemangku
kepentingan khususnya pemegang polis,
tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang berhak
memperoleh manfaat;
2. Meningkatkan pengelolaan AXA Mandiri secara
profesional, efektif, dan efisien;
3. Meningkatkan kepatuhan Organ AXA Mandiri dan
DPS serta jajaran dibawahnya agar dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi pada
etika yang tinggi, kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan, dan kesadaran atas tanggung
jawab sosial AXA Mandiri terhadap Pemangku
kepentingan maupun kelestarian lingkungan;
4. Mewujudkan Perusahaan yang lebih sehat, dapat
diandalkan, amanah, dan kompetitif; dan
5. Meningkatkan kontribusi Perusahaan dalam
perekonomian nasional
Tata kelola PerusahaanGooD CoRpoRaTe GoveRnanCe
AXA Mandiri realizes the importance to establish Corporate
Governance (GCG) to increase business performance in
sustainable manner, as well as accountability of the AXA
Mandiri to the Stakeholders.
GCG is a series of principal structures and regulation
which serve as guideline in management and controlling
of the AXA Mandiri to meet stakeholders’ expectation.
The implementation of the GCG is expected to optimize
the AXA Mandiri’s value which will raise competitive
advantages to have sustainable growth.
Objectives of GCG Implementation
AXA Mandiri implemented GCG Practice with objectives,
as follows:
1. To optimize the values of AXA Mandiri among
Stakeholders, particularly the policyholders,
participants and/or beneficiaries;
2. To improve the management of AXA Mandiri in
professional, effective and efficient manner;
3. To improve compliance of AXA Mandiri Organs and
DPS altogether with their subordinates so that in
taking any decision and action, they shall consider
high ethics, compliance with the laws and regulations,
as well as social responsibility of the AXA Mandiri to
the Stakeholders and environmental preservation.
4. To establish more sound, reliable, trusted and
competitive AXA Mandiri; and
5. To improve contribution of AXA Mandiri in national
economy.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
175
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Implementasi GCG AXA Mandiri
AXA Mandiri telah melakukan berbagai inisiatif
implementasi GCG, baik yang dilakukan secara mandiri
maupun dibantu oleh pihak independen dalam mencapai
tata kelola perusahaan yang berkelanjutan (sustainable
governance). Dalam rangka memperkuat implementasi
GCG tahun 2017, AXA Mandiri telah melakukan tahapan
implementasi yang meliputi:
1. Pedoman GcG
• Pedoman GCG dibuat sebagai pedoman
atas struktur dan proses yang digunakan
dan diterapkan organ AXA Mandiri guna
meningkatkan pencapaian sarasan hasil usaha
dan mengoptimalkan nilai AXA Mandiri bagi
seluruh pemangku kepentingan secara akuntabel
dan berdasarkan peraturan perundang-udangan
serta nilai-nilai etika.
• Dalam Pedoman GCG AXA Mandiri diatur
mengenai Tata kelola Terintegrasi (TkT) yang
mewajibkan AXA Mandiri : menjadi bagian dari
komite TkT dan penyampaian laporan terintegrasi
dalam hubungannya dengan konglomerasi
keuangan. Salah satu cara pelaksanaan GCG
Terintegrasi adalah melalui pembentukan
komite TkT. komite TkT terdiri dari komisaris
Independen entitas utama dan entitas Anak,
pihak independen, dan Anggota DPS.
2. laporan kepatuhan Terintegrasi
AXA Mandiri memiliki kewajiban membuat laporan
seperti:
• laporan self assessment atas pelaksanaan TkT
(setiap semester),
• laporan pelaksanaan TkT (tahunan),
• laporan pelaksanaan fungsi kepatuhan (setiap
kuartal,
• laporan self assessment risiko kepatuhan (setiap
kuartal).
AXA Mandiri GCG Implementation
AXA Mandiri has carried out various GCG implementation
initiatives, whether it is conducted individually or
supported by independent party to achieve sustainable
governance. To strengthen the implementation of GCG
in 2017, AXA Mandiri has implemented the following
phases:
1. GcG Guideline
• GCG Guideline is formulated as guideline on
structure and process applied by the AXA Mandiri
organs to improve achievement of business
target and to optimize AXA Mandiri’s values to all
Stakeholders accountably and in accordance with
laws and regulation as well as the ethical values.
• The AXA Mandiri GCG Guideline stipulates
provision regarding Integrated Governance
(TkT) which requires AMFS: to take part in TkT
Committee and submit integrated reports with
relation to Financial Conglomeration. One of the
Integrated GCG implementation was conducted
by establishing TkT Committee. TkT Committee
shall be comprising of Independent Commissioner
of Parent entity & Subsidiary, Independent Party
and DPS members.
2. integrated compliance report
AXA Mandiri has the obligation to submit reports,
such as:
• self-assessment report on TkT implementation
(every semester),
• TkT implementation report (annually),
• implementation of compliance function report
(quarterly),
• self-assessment report on compliance risk
(quarterly)
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
176
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
3. riSMa
• Regulatory Information Services And Monitoring
Activity (RISMA) merupakan sarana untuk
membangun sinergi dan aliansi bisnis yang kuat
antara Bank Mandiri dan seluruh Perusahaan Anak
guna menciptakan nilai tambah bagi konglomerasi
keuangan secara berkesinambungan melalui
penerapan fungsi kepatuhan terintegrasi.
• RISMA dilakukan dengan cara melakukan self
assessment atas ketentuan yang diwajibkan oleh
peraturan Regulator terhadap implementasinya
di AXA Mandiri. Apabila diketahui adanya celah,
maka AXA Mandiri wajib menentukan action plan
dan target date dari celah tersebut.
kelengkapan Struktur GCG
Struktur transformasi Perusahaan
• Strategy and Performance Management
• Risk Management and Compliance
• Project Management Office
• Corporate Communication and External
Communication
• Human Capital
• Business and Technical Services
komite dibawah dewan komisaris
• komite Audit (komite yang dibentuk untuk
memastikan aspek kepatuhan terhadap regulasi yang
berlaku di AXA Mandiri)
• komite Pemantau Risiko (komite yang dibentuk
untuk memastikan aspek pengendalian risiko di AXA
Mandiri)
• komite nominasi dan Remunerasi (komite yang
dibentuk untuk menetapkan kualifikasi, nominasi dan
remunerasi di AXA Mandiri)
komite dibawah direksi
• komite Investasi (komite yang dibentuk untuk
membantu direksi dalam mengambil keputusan
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Investasi
AXA Mandiri)
• komite Produk (komite yang dibentuk untuk
membantu direksi dalam mengambil keputusan
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan Produk AXA
Mandiri)
3. riSMa
• Regulatory Information Services and Monitoring
Activity (RISMA) serve as method to develop solid
synergy and business alliance between Bank Mandiri
and all Subsidiaries to create sustainable added value
for Financial Conglomeration by implementation of
integrated financial function.
• RISMA was conducted by doing self-assessment on
provisions required by Regulatory framework on its
implementation in AXA Mandiri. If there is any gap
discovered, then AXA Mandiri shall determine action
plan and targeted date for such gap.
Completeness GCG Structure
corporate Transformation Structure
• Strategy and Performance Management
• Risk Management and Compliance
• Project Management Office
• Corporate Communication and external
Communication
• Human Capital
• Business and Technical Services
committees under the board of commissioners
• Audit Committee (established to ensure compliance
aspect with prevailing regulation in the AXA Mandiri)
• Risk Oversight Committee (established to ensure risk
controlling aspect in the AXA Mandiri)
• nomination and Remuneration Committee
(established to formulate qualification, nomination
and remuneration in AXA Mandiri)
committees under the board of directors
• Investment Committee (established to help the Board
of Directors in taking decision related to investment
in the AXA Mandiri)
• Product Committee (established to help the Board of
Directors in taking decision related to products of the
AXA Mandiri)
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
177
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Melengkapi soft-structure GcG
Penyusunan pedoman yang akan dijadikan sebagai
dokumen panduan GCG bagi AXA Mandiri akan menjadi
rujukan penting bagi seluruh elemen AXA Mandiri dalam
menerapkan GCG.
Penerapan Tata kelola Terintegrasi
• Manajemen Risiko
º Laporan profil risiko
º RPX Integrated Risk Profile berbasis aplikasi web
• kepatuhan
º Pedoman GCG Terintegrasi meliputi risk
management dan internal audit
º Laporan kepatuhan terintegrasi
º RISMA (Regulatory Information Services and
Monitoring Activity)
• Internal Audit
º Penyelarasan Piagam Internal Audit
º Penyelarasan rencana audit tahunan
º Pelaporan SkAI terintegrasi mencakup significant
findings, fraud, monitoring hasil tindak lanjut audit
eksternal dan audit SkAI terintegrasi, progress
kerja.
Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memastikan
efektivitas improvement yang dilakukan berjalan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Melibatkan seluruh
unsur komponen GCG seperti Dewan komisaris, Direksi,
Struktur elemen pendukung Dewan komisaris and Direksi
(komite-komite), Internal Audit, Manajemen Risiko, dan
menggunakan sarana monitoring melalui kertas kerja
Self-Assessment.
Sebagai salah satu bentuk evaluasi penerapan GCG yang
dilakukan oleh AXA Mandiri, AXA Mandiri telah berinisiatif
untuk melakukan perbaikan atas implementasi GCG
dengan melakukan penilaian GCG melalui keikutsertaan
dalam indeks pemeringkatan GCG (CGPI 2017) yang
diselenggarakan oleh The Indonesian Institute of
Corporate Governance (IICG).
completing GcG Soft-Structure
Preparation of guideline which will serve as GCG guideline
document for AXA Mandiri shall be a key reference for all
part of the AXA Mandiri in implementing GCG.
implementation of integrated Governance
• Risk Management
º Risk Profile Report
º Web-based RPX Integrated Risk Profile.
Compliance
º Integrated GCG Guideline including risk
management and internal audit
º Integrated compliance report
º RISMA (Regulatory Information Services and
Monitoring Activity)
• Internal Audit
º Internal Audit Charter alignment
º Annual audit plan alignment
º Integrated SkAI report including significant
findings, fraud case, monitoring on external audit
follow up and integrated SkAI audit, working
progress.
Monitoring and evaluation
Monitoring and evaluation is carried out to ensure the
ongoing improvement effectivity in accordance with
prevailing regulation. It involves all of GCG components
such as Board of Commissioners, Board of Directors,
supporting structures of the Board of Commissioners and
Board of Directors (the Committees), Internal Audit, Risk
Management and by utilizing monitoring tools through
Self-Assessment Work Sheet.
As part of GCG implementation evaluation did by AXA
Mandiri, AXA Mandiri has initiatively improved the GCG
implementation by conducting GCG assessment as well
as the participation in GCG rating (CGPI 2017) organized
by The Indonesian Institute of Corporate Governance
(IICG).
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
178
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Metode penilaian GCG tersebut meliputi 4 (empat) tahap,
yaitu:
1. Pengumpulan dokumen yang diperlukan
termasuk tetapi tidak terbatas kepada Laporan
Tahunan, Pedoman dan kelengkapan peraturan
Internal yang mencerminkan penerapan GCG, dan
dokumen pengukuran tingkat kepuasan pemangku
kepentingan, seluruh dokumen tersebut diserahkan
kepada panitia
2. Penyebaran kuesioner self-assessment kepada
pihak internal dan eksternal, yang mencerminkan
penilaian GCG mereka terhadap AXA Mandiri
3. Penyusunan makalah bertemakan GCG yang meliputi
seluruh aspek AXA Mandiri
4. Observasi oleh Panitia Corporate Governance
Perception Index (CGPI) 2017 dengan
mengundang seluruh Direksi, perwakilan Dewan
komisaris, dan Manajemen.
Berdasarkan tahapan penilaian CGPI tersebut, AXA
Mandiri berhasil memperoleh peringkat “PeruSahaan
TerPercaYa/tRUStED CoMPaNY”
Struktur dan Mekanisme GCG
Di AXA Mandiri, Praktik GCG dilaksanakan dalam suatu
struktur dan mekanisme GCG yang terdiri dari Organ
utama dan Organ Pendukung. Organ utama terdiri dari
RuPS, Dewan komisaris dan Direksi. Organ Pendukung
GCG merupakan organ AXA Mandiri yang membantu
pelaksanaan tugas dan kewajiban dari Dewan komisaris
dan Direksi dalam implementasi GCG, antara lain komite
Penunjang Dewan komisaris (komite Dewan komisaris),
komite Penunjang Direksi dan Internal Audit serta
Manajemen Risiko.
GCG Assessment method includes 4 (four) stages, as
follows:
1. Collection of documents which are needed but not
limited on Annual Report, Manuals and internal
regulation supporting document reflecting GCG
practice, and stakeholders satisfaction survey
document, all of the documents shall be submitted to
the team.
2. Self-assessment questionnaire distribution to internal
and external party which reflected GCG assessment
on AXA Mandiri.
3. Writing of paper with GCG theme covering all aspects
of the AXA Mandiri.
4. Observation by Corporate Governance Perception
Index (CGPI) Committee 2017 inviting all Board
of Directors, representatives of the Board of
Commissioners and Management.
Based on the CGPI assessment stage, AXA Mandiri
obtained “TruSTed coMPanY” rating.
GCG Structure and Mechanism
In AXA Mandiri, GCG practice is implemented in a
GCG structure and mechanism which comprising
from Main Organ and Supporting Organ. Main Organ
consists of General Meetings of Shareholders, Board
of Commissioners and Board of Directors. GCG
Supporting Organ refers to organ of AXA Mandiri who
supports implementation of duty and obligation of
the Board of Commissioners and Board of Directors on
GCG implementation, among others are Supporting
Committees for Board of Commissioners (Board of
Commissioners Committees), Supporting Committees
for Board of Directors and Internal Audit as well as Risk
Management.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
179
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
RuPS Tahunan maupun RuPS Luar Biasa merupakan
instansi tertinggi dalam tata kelola perusahaan,
mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada
Dewan komisaris atau Direksi dalam batas yang
ditentukan dalam Anggaran Dasar dan peraturan-
perundang undangan yang berlaku.
RuPS memiliki wewenang untuk:
1. Mengesahkan perubahan anggaran dasar AXA
Mandiri sebelum mendapatkan persetujuan
pemegang saham.
2. Mengangkat anggota Dewan komisaris, Direksi serta
Dewan Pengawas Syariah setelah mendapatkan hasil
penilaian uji kemampuan dan kepatutan.
3. Memberhentikan anggota Dewan komisaris dan/atau
Dewan Pengawas Syariah.
4. Memberhentikan anggota Direksi atas usulan Dewan
komisaris.
5. Menyetujui dan mengesahkan atau menolak
Rencana korporasi dan Rencana Bisnis Perusahaan
yang disusun oleh Direksi bersama dengan Dewan
komisaris. Rencana korporasi dan Rencana Bisnis
ini kemudian disampaikan dalam RuPS untuk
mendapatkan masukan dan persetujuan.
namun, RuPS atau Pemegang Saham tidak dapat
melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan
wewenang Dewan komisaris dan Direksi dengan tidak
mengurangi wewenang RuPS untuk menjalankan haknya
sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-
undangan.
RuPS AXA Mandiri mengacu pada Anggaran Dasar
Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, yaitu terdiri dari:
• RuPS Tahunan, yaitu RuPS yang dilakukan secara
rutin dilaksanakan setiap tahun.
• RuPS Luar Biasa, yaitu RuPS yang dilakukan diluar
jadwal pelaksanaan RuPS tahunan atas permintaan
Dewan komisaris atau Direksi sesuai Anggaran Dasar.
Rapat umum Pemegang Saham
General Meetings of Shareholders, both Annual and
extraordinary GMS is the highest institution in corporate
governance, with authority that is neither delegated to
Board of Commissioners or Board of Directors with the
limitation as stipulated in Articles of Association and
prevailing laws and regulation.
GMS has the authority to:
1. Ratify the amendment of articles of association prior
to obtain approval from shareholders.
2. Appoint member of Board of Commissioners, Board of
Directors and Sharia Supervisory Board after obtain fit
and proper test result.
3. Dismiss member of Board of Commissioners and/or
Sharia Supervisory Board.
4. Dismiss member of Board of Directors based on the
recommendation from the Board of Commissioners.
5. Approve and ratify or decline Corporate Plan and
Business Plan prepared by the Board of Directors and
the Board of Commissioners. The Corporate Plan and
Business Plan will be presented in GMS for feedback
and approval.
However, the GMS or Shareholders is not allowed to
intervene any duty, function and authority of the Board of
Commissioners and Board of Directors without prejudice
to the authority of the GMS to exercise its rights according
to Articles of Association and Law.
GMS of AXA Mandiri refers to Articles of Association and
prevailing laws and regulation, comprising of:
• AnnualGMS,whichistheGMSheldannually.
• ExtraordinaryGMS,whichistheGMSheldoutsidethe
schedule of annual GMS based on the request made
by Board of Commissioners or Board of Directors
according to Articles of Association.
GeneRal meeTinGs of shaReholDeRs
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
180
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pelaksanaan RuPS 2017
RuPS telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku,
baik terkait tempat, pemberitahuan, pemanggilan RuPS,
pimpinan dan berita acara RuPS berikut ketentuan
kuorum, hak suara dan keputusan RuPS.
Selama 2017, AXA Mandiri telah menyelenggarakan 1 kali
RuPS Tahunan sebagai berikut:
no agenda ruPS TahunanAnnual GMS Agenda
keputusanResolution
1. Persetujuan dan Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan yang terdiri dari Laporan Auditor Independen dan Laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PwC Global network), Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan komisaris (“Laporan Tahunan”), termasuk memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh anggota Direksi sehubungan dengan pengurusan Perseroan selama tahun buku 2016 dan seluruh anggota Dewan komisaris Perseroan sehubungan dengan pengawasan mereka terhadap pengurusan Perseroan selama tahun buku 2016, sepanjang aktivitas tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan serta mengkonfirmasi komposisi terakhir dari Direksi dan Dewan komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Approval and Ratification on Annual Report which consisted of Independent Auditor Report and Financial Statements audited by Public Accountant Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Partners (a member firm of PwC Global network), Board of Directors Report and Board of Commissioners Supervisory Report (“Annual Report”), including full responsibility discharge and release to member of Board of Directors on managerial activity of the Company in Fiscal Year of 2016 and to members of Board of Commissioners on the supervision over managerial activity of the Company in fiscal year of 2016, to the extent that such activities have been reported in the Annual Report, and confirmation of the latest composition of the Board of Directors and Board of Commissioners for fiscal year ended on December 31st , 2016
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan mengesahkan Laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PwC Global network), dengan pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” sebagaimana dinyatakan dalam laporan nomor A170125002/DC2/MJW/2017 tanggal 25 Januari 2017.
2. Dengan telah disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan disahkannya Laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, maka RuPS memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) terhadap seluruh anggota Direksi sehubungan dengan pengurusan Perseroan selama tahun buku 2016 dan seluruh anggota Dewan komisaris Perseroan sehubungan dengan pengawasan mereka terhadap pengurusan Perseroan selama tahun buku 2016, sepanjang aktivitas tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan serta mengkonfirmasi komposisi terakhir dari Direksi dan Dewan komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
3. Mengkonfirmasi komposisi terakhir dari Direksi dan Dewan komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebagai berikut:
1. Approve Annual Report of the Company for Fiscal Year ended on December 31st, 2016 and audited by Public Accountant Firm Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PwC Global network), with “unqualified” opinion as declared in Report number A170125002/DC2/MJW/2017 dated January 25th, 2017
2. With Annual Report for fiscal year ended on December 31st, 2016 has been approved, the GMS granted full responsibility discharge and release (acquit et de charge) to all members of Board of Directors on managerial activity of the Company in Fiscal Year of 2016 and to members of Board of Commissioners on the supervision over managerial activity of the Company in fiscal year of 2016, to the extent that such activities have been reported in the Annual Report, and confirmation of the latest composition of the Board of Directors and Board of Commissioners for fiscal year ended on December 31st, 2016.
3. Confirming the latest composition of Board of Directors and Board of Commissioners for fiscal year ended on December 31st, 2016, as follows:
GMS 2017 Implementation
GMS has been implemented according to prevailing
provisions, whether it is regarding the seat of, its
announcement, GMS invitation, chairman and minutes of
GMS as well as the quorum provision, voting rights and
GMS resolutions.
In 2017, AXA Mandiri held 1 Annual GMS, as follows:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
181
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no agenda ruPS TahunanAnnual GMS Agenda
keputusanResolution
JabatanPosition
namaname
Presiden DirekturPresident Director
Bapak Jean Philippe Louis Michel VandenschrickMr. Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick
DirekturDirector
Ibu Tisye Diah RetnojatiMrs. Tisye Diah Retnojati
DirekturDirector
Bapak kartonoMr. kartono
DirekturDirector
Bapak Henky OktavianusMr. Henky Oktavianus
DirekturDirector
Bapak Franz Pierre LathuillerieMr. Franz Pierre Lathuillerie
Presiden komisarisPresident Commissioner
Bapak MylandMr. Myland
komisarisCommissioner
Bapak Paul-Henri nicolas Pierre Marie RastoulMr. Paul-Henri nicolas Pierre Marie Rastoul
komisaris IndependenIndependent Commissioner
Bapak Wihana kirana JayaMr. Wihana kirana Jaya
komisaris IndependenIndependent Commissioner
Bapak Darwin Zahedy SalehMr. Darwin Zahedy Saleh
2. Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Approval of use of Company’s net Income of fiscal year ended on December 31st, 2016
1. untuk RuPS Tahun ini Perseroan tidak menyisihkan Laba Bersih Perseroan untuk dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat 1 uu Perseroan Terbatas. Mengingat saat ini Perseroan telah memiliki Cadangan Wajib sebesar Rp 20,28 miliar dan karenanya telah memenuhi ketentuan minimal sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebesar Rp101.392.200.000,-
2. Menyetujui dan menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2016 sebesar Rp1.230.000.000.000,- atau 94,5% dari Laba Bersih Perseroan periode 1 Januari 2016 s/d 31 Desember 2016 dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham yang akan dibayarkan dengan ketentuan bahwa pembagian dividen kepada pemegang saham berdasarkan jumlah porsi kepemilikan saham dalam Perseroan.
3. Menyetujui 5,5% dari Laba Bersih Perseroan periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016 atau sebesar Rp72.114.578.667,- dialokasikan sebagai saldo laba (laba ditahan) Perseroan
4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan penggunaan dan alokasi Laba Bersih Perseroan tersebut diatas, sesuai dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku.
1. In this Annual GMS, the Company does not reserve its net Income to be reserved funds as mentioned in Article 70 point 1 of Limited Company Law. Considering the Company has allocated Rp20.28 billion as Mandatory Reserved Fund and therefore, has complied with minimum requirements of 20% of the Company’s issued and paid-up capital in the amount of Rp101,392,200,000,-.
2. Approve and determine the use of net Income for fiscal year of 2016 in the amount of Rp1,230,000,000,000,- or 94.5% of net Income booked by the Company during the period of January 1st, 2016 to December 31st, 2016 to be paid as cash dividend to shareholders which will be paid with the condition that the dividend distribution to the Shareholders will be based on shares ownership percentage in the Company.
3. Approve 5.5% of the Company’s net Income during the period of January 1st, 2016 to December 31st, 2016 or Rp72,114,578,667, to be allocated as retained earnings.
4. Delegate power of attorney and authority to the Board of Directors to take all necessary actions due to the use and allocation of Company’s net Income according to prevailing Laws and Regulation.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
182
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no agenda ruPS TahunanAnnual GMS Agenda
keputusanResolution
3. Persetujuan penunjukan kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan keuangan Perseroan termasuk kesesuaian laporan dimaksud dengan Peraturan Perundang-undangan di bidang perasuransian untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan penetapan biaya/remunerasinya.
Approval of the appointment of Public Accountant Firm to audit Financial Statements including the compliance of such statements towards the prevailing Laws and Regualtions in Insurance sector in the fiscal year ended on December 31st, 2017 and determination of the fee/remuneration.
1. Menyetujui penunjukkan kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PwC Global Network) untuk mengaudit Laporan keuangan Perseroan termasuk kesesuaian laporan dimaksud dengan peraturan perundang-undangan dibidang perasuransian, untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan untuk menetapkan biaya atau remunerasinya
2. Memberikan wewenang kepada Dewan komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi kantor Akuntan Publik tersebut, serta menetapkan kantor Akuntan Publik pengganti dalam hal kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PwC Global Network), karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan proses audit Laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
1. Approve the appointment of Public Accountant Firm of Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PwC Global network) to audit Financial Statements including compliance of the statements towards the prevailing Laws and Regulations in Insurance sector in the fiscal year ended on December 31st, 2017 and determine the fee/remuneration.
2. Delegate the authority to the Board of Commissioners to determine fee and other requirements for the Public Accountant Firm, as well as appoint alternate Public Accountant Firm, in the event of Public Accountant Firm of Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member firm of PwC Global network), due to any reason, failed to complete the audit process of the Financial Statements, for fiscal year ended on December 31st, 2017.
4. Penetapan tantiem bagi anggota Direksi dan Dewan komisaris Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 serta penetapan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan dan penetapan honorarium dan tunjangan anggota Dewan komisaris Perseroan tahun 2017.
Determine the incentives for members of Board of Directors and Board of Commissioners for fiscal year ended on December 31st, 2016, as well as determine the remuneration and allowance for members of Board of Directors and the remuneration and allowance for members of Board of Commissioners in 2017.
Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan komisaris setelah menerima usulan dari komite Remunerasi dan nominasi dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham untuk menetapkan besarnya tantiem yang diberikan kepada anggota Direksi dan Dewan komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 serta menetapkan besarnya gaji, honorarium, tunjangan, fasilitas serta benefit lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan komisaris untuk tahun 2017.
Delegate the authority and power of attorney to the Board of Commissioners after obtains recommendation from Remuneration and nomination Committee with prior approval from Shareholders to determine the amount of incentives for members of Board of Directors and Board of Commissioners for fiscal year ended on December 31st, 2016 as well as determine the amount of remuneration, wages, allowance, facility and other benefits for members of Board of Directors and Board of Commissioners in 2017.
5. Persetujuan perubahan susunan pengurus Perseroan
Approval of the change of Company’s Management
1. Menyetujui untuk tidak memperpanjang masa jabatan Bapak Franz Pierre Lathuillerie sebagai Direktur Perseroan berlaku efektif sejak ditutupnya RuPS Tahunan Perseroan ini.
2. Menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Franz Pierre Lathuillerie atas jasa yang telah diberikannya selama menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Bapak Franz Pierre Lathuillerie terhitung sejak ditutupnya RuPS Tahunan Perseroan ini, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan keuangan Tahun Buku 2017.
3. Menyetujui pengangkatan Bapak Xavier Pastor sebagai Direktur Perseroan yang berlaku efektif apabila yang bersangkutan telah lulus Penilaian kemampuan dan kepatutan dari OJk. Dalam hal yang bersangkutan tidak lulus Penilaian kemampuan dan kepatutan dari OJk, maka pemegang saham akan mengangkat Direktur baru dan memutuskan dalam RuPS tersendiri.
4. Menetapkan dan mengkonfirmasi bahwa terhitung sejak penutupan RuPS Tahunan Perseroan ini, maka komposisi anggota Direksi dan Dewan komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
183
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no agenda ruPS TahunanAnnual GMS Agenda
keputusanResolution
1. Approve the dismissal of Mr. Franz Pierre Lathuillerie as Director which shall be effective as of the closing of this Annual GMS.
2. express gratitude to Mr. Franz Pierre Lathuillerie for his dedication during his terms of office as member of Board of Directors in the Company and granted full responsibility release and discharge (acquit de charge) to Mr. Franz Pierre Lathuillerie which shall be effective as of the closing of this Annual GMS, to the extent that such actions have been reported in Annual Report and Financial Statements Fiscal Year of 2017.
3. Approve the appointment of Mr. Xavier Pastor as Director which shall be effective after the candidate passed fit and proper test by OJk. If the candidate failed to pass the Fit and Proper Test by OJk, the Shareholders will appoint new Director and decide it in separated GMS.
4. Determine and confirm that effective as of the closing of this Annual GMS, the composition of Board of Directors and Board of Commissioners is as follows:
JabatanPosition
namaname
Presiden DirekturPresident Director
Bapak Jean Philippe Louis Michel VandenschrickMr. Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick
DirekturDirector
Ibu Tisye Diah RetnojatiMrs. Tisye Diah Retnojati
DirekturDirector
Bapak kartonoMr. kartono
DirekturDirector
Bapak Henky OktavianusMr. Henky Oktavianus
DirekturDirector
Bapak Xavier Pastor(efektif setelah lulus fit and proper test)Mr. Xavier Pastor(effective afte passed fit and proper test)
Presiden komisarisPresident Commissioner
Bapak MylandMr. Myland
komisarisCommissioner
Bapak Paul-Henri nicolas Pierre Marie RastoulMr. Paul-Henri nicolas Pierre Marie Rastoul
komisaris IndependenIndependent Commissioner
Bapak Wihana kirana JayaMr. Wihana kirana Jaya
komisaris IndependenIndependent Commissioner
Bapak Darwin Zahedy SalehMr. Darwin Zahedy Saleh
RuPS Tahunan dihadiri oleh Pemegang Saham, Presiden
komisaris dan anggota Dewan komisaris, Presiden
Direktur dan anggota Direksi.
Pelaksanaan RuPS Luar Biasa Tahun 2017
AXA Mandiri telah melaksanakan RuPS Luar Biasa
sebanyak 2 (dua) kali dan telah dituangkan dalam Berita
Acara Rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagai
berikut:
Annual GMS is attended by Shareholders, President
Commissioner and members of Board of Commissioners,
President Director and members of Board of Directors.
extraordinary GMS 2017 Implementation
AXA Mandiri has convened 2 (two) eGMS as disclosed
in the Minutes of the extraordinary General Meetings of
Shareholders, as follows:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
184
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
keputusan ruPS luar biasa
Tabel Pelaksanaan dan keputusan ruPS luar biasa 2017Table of extraordinary GMS 2017 Implementation and Resolutions:
no keputusan ruPS luar biasaextraordinary GMS Resolutions
1 Memberhentikan dengan hormat Tuan Darwin Zahedy Saleh sebagai komisaris Independen Perseroan dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat Menjadi anggota Dewan komisaris Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat.To honourably discharge Mr. Darwin Zahedy Saleh as the Independent Commissioner with appreciation for contribution and insight given during his time serving as a member of Board of Commissioners, effective since the closing of the meeting.
2 Menyetujui pengangkatan atas:a. Tuan Profesor Doktor Akhmad Syakhroza sebagai komisaris Independen Perseroan.b. nona ni nyoman Trisnasari sebagai Direktur Perseroan. Masa jabatan anggota Dewan komisaris dan Direksi Perseroan di atas terhitung mulai tanggal penutupan Rapat ini
dan akan berakhir pada penutupan Rapat umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga sejak pengangkatannya, yang akan diselenggarakan pada tahun 2020 (dua ribu dua puluh), namun dengan tidak mengurangi hak Rapat umum Pemegang Saham untuk memberhentikan sewaktu-waktu sesuai Anggaran Dasar Perseroan.
To approve the appointment of:a. Mr. Professor Akhmad Syakhroza Ph.D as the Independent Commissioner.b. Ms. ni nyoman Trisnasari as the Director. effective as of the closing of this meeting and ends on the closing of the third Annual General Meetings of Shareholders,
or until 2020, without reducing the rights of General Meetings of Shareholders to at any time discharge the members of the Board of Commissioners and Board of Directors carried out according to the Articles of Association of the Company.
3 Memutuskan untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan komisaris setelah menerima usulan dari komite nominasi dan Remunerasi dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan lainnya untuk Tuan Profesor Doktor Akhmad Syakhroza sebagai komisaris Independen Perseroan dan nona ni nyoman Trisnasari sebagai Direktur Perseroan.To approve the delegation of authority to the Board of Commissioners after receiving recommendation from nomination and Remuneration Committee after approved by the Shareholders to determine salaries and other allowances for Mr. Professor Akhmad Syakhroza Ph.D as the Independent Commissioner and Ms. ni nyoman Trisnasari as a Director.
4 Terhitung sejak penutupan Rapat ini, maka susunan anggota Direksi dan Dewan komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Direksi:• PresidenDirektur:TuanJeanPhilippeLouisMichelVandenschrick• Direktur:NyonyaTisyeDiahRetnojati• Direktur:NonaNiNyomanTrisnasari• Direktur:TuanHenkyOktavianus• Direktur:TuanXavierPastor
Dewan komisaris:• PresidenKomisaris:TuanMyland• Komisaris:TuanPaul-HenriNicolasPierreMarieRastoul• KomisarisIndependen:TuanWihanaKiranaJaya• KomisarisIndependen:TuanProfesorDoktorAkhmadSyakhroza
Since closing of this Meeting, the Board of Directors membership composition is as follows:
Board of Directors:• PresidentDirector:Mr.JeanPhilippeLouisMichelVandenschrick• Director:Mrs.TisyeDiahRetnojati• Director:Ms.NiNyomanTrisnasari• Director:Mr.HenkyOktavianus• Director:Mr.XavierPastor
Board of Commissioners:• PresidentCommissioner:Mr.Myland• Commissioner:Mr.Paul-HenriNicolasPierreMarieRastoul• IndependentCommissioner:Mr.WihanaKiranaJaya• IndependentCommissioner:Mr.ProfessorAkhmadSyakhrozaPh.D
extraordinary GMS resolution
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
185
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel Pelaksanaan dan keputusan ruPS luar biasa 2017Table of extraordinary GMS 2017 Implementation and Resolutions:
no keputusan ruPS luar biasaextraordinary GMS Resolutions
5 Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan atau anggota daripadanya atau nyonya Gaina kasia Wela atau nyonya natasia Christie dengan hak substitusi kepada pihak atau pihak-pihak lain untuk menyatakan keputusan-keputusan dalam Rapat ke dalam akta notaris dan menghadap notaris di Jakarta dan untuk tujuan tersebut menandatangani setiap pernyataan yang diperlukan, termasuk akta perubahan, serta meminta persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan sehubungan dengan keputusan-keputusan dalam Rapat kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan Menteri keuangan Republik Indonesia atau kepada pihak berwenang lainnya, jika diperlukan dan untuk mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu oleh peraturan yang terkait.To delegate authority to Board of Directors or the members or Mrs. Gaina kasia Wela or Mrs. natasia Christie with the right of substitution to parties or other parties to declare resolutions in notarial Deed and appear before notary in Jakarta, and therefore, sign every necessary statement, including amendment of deeds, and request approval and/or submit announcement in relation with resolutions of the Meeting to Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia, Minister of Trading Republic of Indonesia and Minister of Finance Republic of Indonesia or other authorized parties, if necessary and to take actions deemed necessary by relevant regulation.
keputusan ruPS luar biasa secara sirkuler
Tabel Pelaksanaan dan keputusan ruPSlb Sirkuler2017Table of Circular extraordinary GMS 2017 Implementation and Resolutions
no keputusan ruPS-lb SirkulerCircular extraordinary GMS Resolution
1 Menerima pengunduran Bapak Xavier Pastor dari jabatannya sebagal DIrektur Perseroan terhitung efektif sejak tanggal 1 Oktober 2017.To approve the resignation of Mr. Xavier Pastor from his position as the Director, effective as of October 1st, 2017.
2 Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Xavier Pastor atas jasa yang telah diberikannya selama menjabat sebagai anggota Direksl Perseroan dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Bapak Xavier Pastor atas pengurusan Perseroan yang telah dijalankan sejak tanggal keputusan Sirkuler ini, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan keuangan tahun buku 2017 (dua ribu tujuh belas).To express gratitude to Mr. Xavier Pastor for his dedication during his tenure serving as a member of the Board of Directors and to grant full release and discharge (volledig acquit et de charge) to Mr. Xavier Pastor for all of his management actions that has been conducted as of the date of this Circular Resolutions of Shareholders, as long as such action is reflected on Annual Report and Financial Statements for Fiscal Year 2017.
3 Menyatakan bahwa setelah efektifnya pengunduran diri Tuan Xavier Pastor maka komposisi dari anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :
Direksi:• PresidenDirektur:TuanJeanPhilippeLouisMichelVandenschrick• Direktur:IbuTisyeDiahRetnojati• Direktur:NonaNiNyomanTrisnasari• Direktur:TuanHenkyOktavianus• Direktur:Lowong
To declare, upon the resignation of Mr. Xavier Pastor becomes effective, that the composition of the Board of Directors is as follows:
Board of Directors:• PresidentDirector:Mr.JeanPhilippeLouisMichelVandenschrick• Director:Mrs.TisyeDiahRetnojati• Director:Ms.NiNyomanTrisnasari• Director:Mr.HenkyOktavianus• Director:Vacant
4 Memutuskan tidak memberlakukan kewajiban untuk melaksanakan RuPS untuk mengisi kekosongan jabatan anggota Direksi Perseroan dalam jangka waktu 30 (tigapuluh) hari sejak terjadinya kekosongan jabatan anggota Direksi Perseroan, sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Pasa113 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan. Tidak berlakunya kewajiban untuk melaksanakan Rapat umum Pemegang Saham dimaksud ini hanya berlaku untuk dan terbatas pada penggantian Tuan Xavier Pastor dan seketika berakhir pada saat RuPS Perseroan dilaksanakan untuk mengisi kekosongan jabatan anggota Direksi tersebut.To approve not to convene a GMS to fill the vacant position in the Board of Directors as required under Article 113 point 5 Articles of Association, within 30 (thirty) days after such vacancy occurs . Such approval only prevails and limitedly applies for the succession of Mr. Xavier Pastor and will automatically end when the GMS is held i to fill the vacant position in the Board of Directors.
circular extraordinary GMS resolution
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
186
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dalam menjalankan perannya, Pemegang Saham
senantiasa menanggapi informasi yang diterima dari
Direksi dan/atau Dewan komisaris. Bentuk tanggapan
Pemegang Saham dilakukan dengan pemanggilan untuk
meminta klarifikasi dan penjelasan terkait informasi
tersebut.
Informasi Mengenai RuPS Tahun Sebelumnya
Dari penyelenggaraan RuPS Tahunan 2016 jumlah
keputusan Pemegang Saham sebanyak 6 (enam)
keputusan, berikut status realisasi tindak lanjut keputusan
atau arahan Pemegang Saham tahun 2016:
hasil keputusan ruPS 2016GMS Resolutions 2016
realisasi keputusan ruPS 2015Realization of GMS 2016 Resolutions
StatusStatus
RuPS Tahunan 2016Annual GMS 2016
6 (enam) agenda dan keputusan atau arahan selesai ditindaklanjuti6 (six) agenda and resolutions or aspirations had been completely followed-up
100%
Seluruh keputusan atau arahan Pemegang Saham tahun
2016 dalam RuPS tahunan telah selesai ditindaklanjuti.
In exercising its role, the Shareholders always respond
to every information provided by the Board of Directors
and/or Board of Commissioners. Feedback from the
Shareholders will be administered by calling the
respective party for clarification and explanation on the
information.
Information about Previous Annual GMS
Annual GMS 2016 generated 6 (six) Shareholders’
resolutions. The following is the status of Shareholders’
resolutions realization or aspirations in 2016:
All of Shareholders resolutions or aspirations in Annual
GMS had been completely followed-up.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
187
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dewan komisaris merupakan organ AXA Mandiri yang
bertanggung jawab secara kolektif untuk mengawasi dan
memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan
kepada Pemegang Saham bahwa AXA Mandiri
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan komisaris
Secara garis besar, Dewan komisaris bertugas melakukan
pengawasan sesuai Anggaran Dasar dan memberikan
nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan tugas,
Dewan komisaris bertanggung jawab kepada RuPS.
Pertanggungjawaban Dewan komisaris kepada RuPS
merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas
pengelolaan AXA Mandiri dalam rangka pelaksanaan
prinsip-prinsip GCG.
Tugas dan tanggung jawab dewan komisaris meliputi:
1. Mengawasi kebijakan AXA Mandiri yang diambil
Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi
terkait Rencana korporasi dan Rencana Bisnis AXA
Mandiri, pelaksanaan ketentuan Anggaran Dasar
Perusahaan dan keputusan RuPS serta peraturan
perundang-undangan dengan memperhatikan
kepentingan AXA Mandiri.
2. Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar AXA
Mandiri dan keputusan RuPS.
3. Bersama-sama membahas Rencana Bisnis AXA
Mandiri dengan seluruh anggota Direksi untuk
selanjutnya meminta persetujuan RuPS atas Rencana
Bisnis AXA Mandiri
4. Meneliti dan menelaah laporan keuangan tahunan
yang telah diaudit dan dipersiapkan oleh Direksi, yang
kemudian ditandatangani oleh Dewan komisaris.
Dewan komisarisBoaRD of CommisioneRs
Board of Commissioners is a corporate organ which
collectively responsible to supervise and advise the
Board of Directors as well as to ensure AXA Mandiri has
implemented GCG in all organization level or structure to
the Shareholders.
Board of Commissioners Duties and Responsibilities
In general, the Board of Commissioners is responsible
to perform supervision in accordance with Articles
of Association and providing advice to the Board
of Directors. In carrying out its duties, the Board of
Commissioners is responsible to the GMS. The Board
of Commissioners accountability report to GMS is the
manifestation of supervision accountability in the AXA
Mandiri’s management with regards to GCG principles
implementation.
board of commissioners duties and responsibilities
including:
1. Supervise AXA Mandiri’s policy applied by the Board
of Directors and provide advice to the Board of
Directors related to Corporate Plan and Business Plan,
implementation of Articles of Association and GMS
resolution and prevailng laws and regulations with
regard to the AXA Mandiri’s interest.
2. Perform its duties, authorities, and responsibilities
according to Articles of Association and GMS
resolution.
3. Discuss the Business Plan with members of Board
of Directors to request approval from GMS on the
Business Plan.
4. examine and review the annual financial statements
which has been audited and prepared by the Board of
Directors to be signed by the Board of Commissioners.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
188
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Terkait dengan tugasnya tersebut, Dewan komisaris
memiliki ruang lingkup tanggung jawab sebagai berikut:
1. Setiap anggota Dewan komisaris ikut bertanggung
jawab atas jalannya fungsi pengawasan AXA Mandiri.
2. Anggota Dewan komisaris tidak wajib bertanggung
jawab atas kerugian AXA Mandiri, apabila dapat
membuktikan bahwa:
• Melakukan pengawasan dengan itikad baik dan
kehati-hatian untuk kepentingan AXA Mandiri
yang sesuai dengan maksud dan tujuan AXA
Mandiri.
• Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
pengurusan Direksi yang mengakibatkan
kerugian.
• Telah memberikan saran kepada Direksi untuk
mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian
tersebut.
Rapat Dewan komisaris
Dewan komisaris melaksanakan rapat secara rutin
sesuai kebutuhan untuk membahas hal strategis dan
memerlukan keputusan dalam waktu singkat. Rapat
Dewan komisaris diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu)
kali dalam 1 (satu) bulan dan setiap waktu jika diminta
oleh seorang atau lebih anggota Dewan komisaris.
kuorum Rapat Dewan komisaris adalah sah dan berhak
mengambil keputusan yang mengikat hanya apabila 1
komisaris yang diajukan oleh Pemegang Saham Asing
dan 1 komisaris yang diajukan oleh Pemegang Saham
Indonesia hadir atau diwakili dalam rapat.
Musyawarah dan mufakat diupayakan dalam
pengambilan keputusan rapat. Dalam hal keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,
keputusan akan diambil dengan pemungutan suara
terbanyak yang dikeluarkan secara sah dalam rapat,
termasuk suara setuju yang dikeluarkan oleh sedikitnya
1 (satu) anggota komisaris yang diajukan oleh Pemegang
Saham Asing dan 1 (satu) anggota komisaris yang
diajukan oleh Pemegang Saham Indonesia. Apabila suara
setuju dan yang tidak setuju berimbang, maka 1 (satu)
anggota komisaris yang diajukan oleh Pemegang Saham
Asing mempunyai suara yang menentukan.
Related to such duties, the Board of Commissioners has
following scope of duties and responsibilities:
1. each member of Board of Commissioners is
responsible on the implementation of supervisory
function of AXA Mandiri.
2. Members of Board of Commissioners shall not
responsible towards the AXA Mandiri’s loss, if able to
prove:
• Has supervised based on good faith and prudent
principle for the AXA Mandiri’s interest according
to purpose and objectives of the AXA Mandiri.
• Does not have any personal interest whether
it is direct or indirect to the Board of Directors
managerial action which causing the loss.
• Has provided advice to the Board of Directors to
prevent the occurance or continuance of such
loss.
Board of Commissioners Meeting
The Board of Commissioners shall hold meeting
periodically based on the needs to discuss strategic
issues that require immediate decision. The Board of
Commissioners meeting shall be held at least 1 (one) time
in 1 (one) month and at anytime if requested by one or
more members of Board of Commissioners. The Board of
Commissioners meeting is valid and have the authority
to take binding resolution only if 1 (one) Commissioner
appointed by Foreign Shareholder and 1 (one)
Commissioner appointed by Indonesian Shareholder
attends or represented in the meeting.
Collective consensus is encouraged in the decision-
making process. In the event collective to consensus
failed to be reached, the decision shall be taken by
majority vote, including agreed vote from 1 (one)
Commissioner appointed by Foreign Shareholder
and 1 (one) Commissioner appointed by Indonesian
Shareholder. If the agreed vote and disagreed vote is
equal, then 1 (one) Commissioner member appointed by
Foreign Shareholder shall has the deciding vote.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
189
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sepanjang tahun 2017, Dewan komisaris telah melakukan
Rapat Dewan komisaris sebanyak 12 kali yang dihadiri
pula oleh Direksi.
Program kerja Dewan komisaris tahun 2017
Dewan komisaris menyusun Program kerja Tahunan
Dewan komisaris tahun 2017 yang telah disahkan pada
awal bulan Januari tahun 2017. Program kerja dimaksud
merupakan acuan awal bagi Dewan komisaris dalam
melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi dalam melakukan pengelolaan AXA
Mandiri.
Berdasarkan Program kerja Dewan komisaris AXA Mandiri
tahun 2017, pokok-pokok kegiatan sebagai berikut:
1. Monitoring, saran atas penerapan peraturan dan
perundangan yang berlaku bagi AXA Mandiri.
2. Monitoring dan saran atas kinerja AXA Mandiri.
3. Monitoring, saran atas pengelolaan manajemen risiko
AXA Mandiri.
4. Monitoring, saran atas penerapan IT.
5. Monitoring, saran atas penerapan sistem
pengendalian internal AXA Mandiri, kebijakan
pengadaan dan pelaksanaannya.
6. Pengawasan terhadap efektivitas Auditor eksternal
(kAP):
a. Penunjukan kAP;
b. Monitoring dan evaluasi kegiatan kAP.
7. Monitoring, saran atas penerapan GCG.
8. Pendapat dan Tanggapan atas usulan agenda RuPS
tahunan dan RuPS Luar Biasa sepanjang tahun 2017.
9. Monitoring, saran atas realisasi Rencana Bisnis AXA
Mandiri Tahun 2017.
10. Monitoring, saran atas penyusunan Rencana Bisnis
2017.
11. Tanggapan Dewan komisaris atas Laporan
manajemen yang disampaikan kepada pemegang
saham (Laporan Tahunan, Pengawasan kebijakan
Akuntansi dan Penyusunan Laporan keuangan).
12. Pengembangan Dewan komisaris.
13. Monitoring dan evaluasi komite Audit, komite
Pemantau Risiko dan komite nominasi dan
Remunerasi.
In 2017, the Board of Commissioners held 12 meetings
which were also attended by the Board of Directors.
Board of Commissioners Working Program of 2017
The Board of Commissioners has prepared Board of
Commissioners annual Working Program of 2017 which
has been ratified in January 2017. such working programs
is initial guideline for the Board of Commissioners in
exercising its supervisory and advisory duties to the
Board of Directors with regard to the management of the
AXA Mandiri.
According to AXA Mandiri Board of Commissioners
Working Program 2017, the key activities are as follows:
1. Monitoring, providing advice on implementation of
prevailing laws and regulation for the AXA Mandiri.
2. Monitoring and providing advice on the AXA Mandiri’s
performance.
3. Monitoring, providing advice on risk management of
AXA Mandiri.
4. Monitoring, providing advice on IT implementation.
5. Monitoring, providing advice on implementation of
AXA Mandiri internal control system, procurement
policy and its implementation.
6. Supervision on external Auditor (kAP) effectivity:
a. kAP appointment;
b. kAP activity monitoring and evaluation.
7. Monitoring, providing advice on GCG implementation.
8. Providing opinion and feedback on GMS and eGMS
agendas proposed during 2017.
9. Monitoring, providing advice on Business Plan of
2017.
10. Monitoring, providing advice on Business Plan 2017
preparation.
11. Board of Commissioners feedback on management
Reports submitted to the Shareholders (Annual
Report, Supervisory on Accounting Policy and
Financial Statements.
12. Board of Commissioners Development.
13. Monitoring and evaluation on Audit Committee,
Risk Monitoring Committee and nomination and
Remuneration Committee.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
190
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pengawasan dan Rekomendasi Dewan komisaris Tahun 2017
Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab, Dewan komisaris AXA Mandiri terus mendorong
pelaksanaan keputusan pengawasan dan pemberian
nasihat yang semakin efektif. Selama tahun 2017, Dewan
komisaris telah mengeluarkan berbagai keputusan yang
bersifat pengawasan antara lain sebagai berikut:
• Perihal Persetujuan Penunjukan kantor Akuntan
Publik untuk melakukan pemeriksaan atas laporan
keuangan tahun 2017
• Rekomendasi untuk Persetujuan dan Pengesahan
Rencana Bisnis AXA Mandiri Tahun 2018.
TanggalDate
keputusanResolutions
26 Januari 2017(sirkuler)
January 26th, 2017(circular)
usulan penunjukkan kAP Tanudiredja, Rintis & Rekan sebagai kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan keuangan AXA Mandiri yang akan berakhir tanggal 31 Desember 2017 dan penetapan biaya/remunerasinya
Recommendation on appointment of kAP Tanudiredja, Rintis & Partners as Public Accountant Firm to audit Financial Statements which will be ended on December 31, 2017 as well as the fee/remuneration.
24 Februari 2017February 24th, 2017
Persetujuan Dewan komisaris terhadap:• TM Sunrise Project & Collaboration with AXA Data
Innovation Lab• Expansion of Bancassurance Business Model• Fee-Based Income, Leads Generator Fee & Taxes
consideration
Board of Commissioners approval on:• TM Sunrise Project & Collaboration with AXA
Data Innovation Lab• expansion of Bancassurance Business Model• Fee-Based Income, Leads Generator Fee & Taxes
consideration
27 Juli 2017July 27th, 2017
Persetujuan Dewan komisaris terhadap:• Group Health Portfolio Experience Study with AXA
Business Services Private Limited• AAMI Mutual Fund Dismantling Plan• Project META with BMRI
Board of Commissioners approval on:• Group Health Portfolio experience Study with
AXA Business Services Private Limited• AAMI Mutual Fund Dismantling Plan• Project MeTA with BMRI
28 Agustus 2017August 28th, 2017
Persetujuan Dewan komisaris terhadap:• Cooperation with MAGI in Digital Partnership
initiative
Board of Commissioners approval on:• Cooperation with MAGI in Digital Partnership
initiative
25 Oktober 2017October 25th, 2017
Persetujuan Dewan komisaris terhadap:• Appointment of Mr. Akhmad Syakhroza as
chairman of Board of Audit Committee and member of Board of Risk Committee
• Board Forum Preparation• Company’s business plan 2018
Board of Commissioners approval on:• Appointment of Mr. Akhmad Syakhroza as
chairman of Board of Audit Committee and member of Board of Risk Committee
• Board Forum Preparation• Company’s business plan 2018
komposisi Dewan komisaris
Calon anggota Dewan komisaris wajib lulus uji
kemampuan dan kepatutan dan memperoleh
persetujuan dari Pemegang Saham sebelum diangkat
menjadi anggota Dewan komisaris AXA Mandiri untuk
menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. Semua
Board of Commissioners Supervision and Recommendation 2017
As part of the implementation of its duties and
responsibilities, AXA Mandiri’s Board of Commissioners
continuously supports execution of supervisory and
advisory resolutions that are becoming increasingly
effective. During 2017, the Board of Commissioners has
issued several supervisory decision, among others:
• Approval toPublicAccountantFirmappointment to
audit Financial Statements 2017.
• RecommendationtoapproveandratifyBusinessPlan
of the AXA Mandiri for the year of 2018.
Board of Commissioners Composition
Candidate of Board of Commissioners members
have to pass fit and proper test and approved by the
Shareholders prior to be appointed as member of Board
of Commissioners to exercise its duties and functions
as Board of Commissioners. every members of Board
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
191
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
anggota Dewan komisaris AXA Mandiri dipandang telah
memenuhi persyaratan formal, memiliki pengalaman,
keahlian, integritas, kompetensi, reputasi serta keahlian
yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya masing-masing.
Seluruh anggota Dewan komisaris AXA Mandiri telah
dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and
proper test) oleh OJk.
komposisi Dewan komisaris disesuaikan dengan
kompleksitas Perusahaan dengan tetap memperhatikan
efektivitas dalam pengambilan keputusan. Selama
tahun 2017 terdapat perubahan komposisi Dewan
komisaris, dimana sebelumnya Bapak Darwin Zahedy
Saleh yang menjabat sebagai komisaris Independen
AXA Mandiri diberhentikan dengan hormat oleh RuPS
dan selanjutnya RuPS telah mengangkat Bapak Akhmad
Syakhroza sebagai komisaris Independen AXA Mandiri
menggantikan posisi Bapak Darwin Zahedy Saleh dan
sampai dengan 31 Desember 2017 komposisi anggota
Dewan komisaris AXA Mandiri berjumlah 4 (empat) orang
yakni:
namaname
JabatanPosition
Tanggal lulus fnP
Date of Passing FPT
awal Masa JabatanBeginning of Terms
akhir Masa Jabatanend of Terms
Myland Presiden komisarisPresident Commissioners
30 november 2015november 30th, 2015
18 Januari 2016January 18th, 2016
RuPST 2019AGMS 2019
Paul-Henri nicolas Pierre Marie Rastoul
komisarisCommissioners
29 Juni 2016June 29th, 2016
15 Agustus 2016August 15th, 2016
RuPST 2019AGMS 2019
Wihana kirana Jaya komisaris IndependenIndependent Commissioners
28 Januari 2015January 28th, 2015
27 Maret 2015March 27th, 2015
RuPST 2018AGMS 2018
Akhmad Syakhroza komisaris IndependenIndependent Commissioners
16 September 2015September 16th, 2015
21 Oktober 2015October 21st, 2015
RuPST 2020AGMS 2020
Darwin Zahedy Saleh komisaris IndependenIndependent Commissioners
16 September 2015September 16th, 2015
21 Oktober 2015October 21st, 2015
11 September 2017September 11st, 2017
Masa Jabatan komisaris
Masa jabatan anggota Dewan komisaris adalah efektif
sejak tanggal yang ditetapkan oleh RuPS sampai dengan
penutupan RuPS Tahunan yang ketiga setelah tanggal
pengangkatannya.
of Commisisoners are considered to have fulfilled the
formal requirements, having experience, expertise,
integrity, competency, reputation and skilsl required to
perform each function and duty respectively.
All of members of AXA Mandiri Board of Commissioners
have passed Fit and Proper Test by OJk.
The Board of Commissioners composition has been
adjusted with complexity of the Company by considering
effectivity of the decision-making process. Throughout
2017, there was a change to Board of Commissioners
composition whereas previously, Mr. Darwin Zahedy Saleh
which held the position of Independent Commissioner
was dismissed honorarly by the General Meetings of
Shareholders, and the General Meetings of Shareholders
further appointed Mr. Akhmad Syakhroza as Independent
Commissioner replacing Mr. Darwin Zahedy Saleh, and
as of December 31st, 2017, the Board of Commissioners
comprised of 4 (four) members, as follows:
Board of Commissioners Terms
Terms of office of members of Board of Commissioners
are effetive as of the date stipulated by GMS until the
closing of third Annual GMS after such appointment date.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
192
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Board Manual dan Independensi Dewan komisaris
Penyusunan Board Manual merupakan salah satu wujud
komitmen AXA Mandiri dalam mengimplementasikan
GCG secara konsisten dalam rangka pengelolaan AXA
Mandiri untuk menjalankan misi dan mencapai visi yang
telah ditetapkan. Board Manual disusun berdasarkan
prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran
Dasar, peraturan dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta praktik-
praktik terbaik (best practices) GCG.
Sesuai dengan Board Manual AXA Mandiri, Dewan
komisaris AXA Mandiri pedoman dan tata tertib kerja,
yaitu:
1. Dewan komisaris berhak memasuki bangunan atau
tempat lain yang dipergunakan dan dikuasai oleh AXA
Mandiri serta berhak memeriksa semua pembukuan,
surat, persediaan barang, mencocokkan keadaan
keuangan (untuk keperluan verifikasi) dan surat
berharga lainnya, serta berhak untuk mengetahui
segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
2. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Dewan
komisaris dapat meminta bantuan tenaga ahli untuk
jangka waktu terbatas dan membentuk komite yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhan atau peraturan
perundang- undangan dan atas beban AXA Mandiri.
3. Pembagian kerja di antara para anggota Dewan
komisaris diatur dalam rapat Dewan komisaris dan
untuk kelancaran tugasnya, Dewan komisaris dapat
dibantu oleh seorang sekretaris yang diangkat oleh
Dewan komisaris.
4. Dewan komisaris dan/atau tenaga ahli yang
membantunya berhak meminta penjelasan tentang
segala hal kepada Direksi atau setiap anggota Direksi
dan wajib diberikan penjelasan.
5. Dewan komisaris setiap saat berhak memberhentikan
sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi
dari jabatannya, apabila anggota Direksi tersebut
bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar
Perusahaan dan peraturan perundangan atau
melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang
mendesak bagi AXA Mandiri.
Board Manual and Board of Commissioners Independency
Formulation of Board Manual is one of the form of AXA
Mandiri’s commitment in implementing GCG consistently
with regards to the AXA Mandiri’s management in
carrying out the mission and achieving the vision that has
been set. Board Manual is prepared based on Corporate
Law principles, Articles of Association, prevailing Law
and Regulation, Shareholders’ Aspiration and GCG best
practices.
According to AXA Mandiri Board Manual, the Working
Manual and Procedure for the Board of Commissioners
shall be as follows:
1. Board of Commissioners is entitled to enter building
or other places used and owned by AXA Mandiri
and entitled to examine every administration, letter,
inventory, financial condition (for verification needs)
and other securities, as well as to aware of every
action carried out by the Board of Directors.
2. In order to carry out its duties, the Board of
Commissioners may hire expert staff for a limited time
period and establish necessary committee based on
the needs or prevailing laws and regulations and on
the AXA Mandiri’s budget.
3. Duties distribution among the members of Board
of Commissioners is stipulated in the Board
of Commissioners meeting and, to support its
performance, the Board of Commissioners may also
be assisted by a secretary appointed by the Board of
Commissioners.
4. Board of Commissioners and/or its supporting expert
staff is entitled to request clarification regarding any
issue to the Board of Directors or any of its member,
and shall obtain such explanation.
5. Board of Commissioners is entitled to temporarily
dismiss one or more members of Board of Directors,
if such member of Board of Directors is proven to
act against the Articles of Association, laws and
regulations or neglecting his/her obligaiton or AXA
Mandiri deems that there is compelling reason.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
193
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Secara garis besar, pedoman dan tata tertib kerja Dewan
komisaris dalam Board Manual AXA Mandiri menjadi
pedoman praktis bagi Dewan komisaris dalam penerapan
GCG di AXA Mandiri yang meliputi:
• PenjelasanfungsiDewanKomisaris,
• PedomanumumpengawasanDewanKomisaris,
• EtikajabatanDewanKomisaris,
• TugasdankewajibanDewanKomisaris,
• WewenangdanhakKomisaris,
• Evaluasikinerja,serta
• Komite-komiteDewanKomisaris.
Independensi Dewan komisaris
Dewan komisaris wajib menjaga independensinya dalam
melaksanakan fungsi pengawasan AXA Mandiri. Antar
para anggota Dewan komisaris tidak ada hubungan
sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut
garis lurus maupun garis ke samping ataupun hubungan
semenda (menantu atau ipar).
Di samping itu, anggota Dewan komisaris dilarang
memangku jabatan sebagai:
• Pengurus partai politik dan/atau calon/anggota
legislatif.
• Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
• Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan.
Selanjutnya, Dewan komisaris dijabat oleh individu yang
mewakili pemegang saham dan individu yang bersifat
independen. namun dalam melaksanakan tugasnya,
anggota Dewan komisaris harus bersifat independen,
tidak mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pihak
manapun.
Pelatihan/Pengembangan kompetensi Dewan komisaris
Dalam rangka peningkatan kompetensi dalam tugasnya
mengawasi kinerja AXA Mandiri, Dewan komisaris
mengikuti pelatihan/seminar sebanyak 14 (empat belas)
kali sepanjang tahun 2017, dengan uraian sebagai
berikut:
In general, working manual and procedure for Board of
Commissioners stipulated in the Board Manual is used as
practical guidance for the Board of Commissioners in GCG
implementation within AXA Mandiri, which covers:
• ExplanationofBoardofCommissionersfunction.
• General guidelines of supervision of the Board of
Commissioners,
• BoardofCommissionerscodeofconduct,
• BoardofCommissionersdutiesandresponsibilities,
• BoardofCommissionersauthorityandrights,
• Peformanceevaluation,and
• CommitteesundertheBoardofCommissioners.
Board of Commissioners Independency
Board of Commissioners shall maintain independency in
carrying out its supervisory function in the AXA Mandiri.
Among the members of Board of Commissioners, there
shall be no family relationship of at least third degree,
either vertically or horizontally, or relationship by
marriage (in-laws).
In addition, members of the Board of Commissioners are
prohibited to serve as:
• Political party official and/or Legislative Candidate/
Member.
• Other positions according to prevailing laws and
regulation.
• Otherpositionsthatmaycauseaconflictofinterest.
The Board of Commissioners, further, is served by
individual as representative of Shareholders and
independent. However, in carrying out the duties,
members of the Board of Commissioners have to be
independent, and shall not influence or be influenced by
other parties.
Board of Commissioners Training/Competency Development
To develop competency in supervisory duty, the Board
of Commissioners participated in 14 (fourteen) trainings
during 2017, with the following details:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
194
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
namaname
JabatanPosition
Pelatihan/Pengembangan kompetensiTraining/Competency Development
PenyelenggaraOrganizer
Tanggal Date
MylandPresiden komisaris
President Commissioner
navigating financial stability in evolving global economic system OJk 13 Juli 2017
July 13th, 2017
• Implementation of business licensing and insurance company as a corporate institution (ReF: POJk nO.069/POJk.05/2016)
• Implementation of good corporate governance for insurance industry in indonesia (ReF: POJk nO. 73/POJk.05/2016)
• Implementation of financial soundness for insurance industry (ReF: POJk nO.71/POJk.05/2016)
ISeA
24 Oktober 2017
October 24th, 2017
Paul-Henri nicolas Pierre Marie
Rastoul
komisarisCommissioner
3rd international insurance seminar with theme “exploring vast opportunities of indonesia digital insurance & fintech”
AAuI 3 Mei 2017May 3rd, 2017
23rd indonesia rendezvous 2017, an international insurance gathering with theme “reforming the fight against fraud in insurance industry”
AAuI
11 Oktober 2017
October 11th, 2017
konferensi nasional profesional manajemen risiko VRisk management professional national conference V
LSPMR
22 november 2017
november 22nd, 2017
Wihana kirana Jaya
komisaris IndependenIndependent
Commissioner
navigating financial stability in evolving global economic system OJk 13 Juli 2017
July 13th, 2017
• Implementation of business licensing and insurance company as a corporate institution (ReF: POJk nO.069/POJk.05/2016)
• Implementation of good corporate governance for insurance industry in indonesia (ReF: POJk nO. 73/POJk.05/2016)
• Implementation of financial soundness for insurance industry (ReF: POJk nO.71/POJk.05/2016)
ISeA
24 Oktober 2017
October 24th, 2017
Akhmad Syakhroza
komisaris IndependenIndependent
Commissioner
• Implementation of good corporate governance for insurance industry in indonesia (ReF: POJk nO. 73/POJk.05/2016)
• Fraud in insurance industry : implication and mitigation strategy (ReF: Se OJk nOMOR 46/SeOJk.05/2017)
• Legal aspects in handling insurance claim dispute
ISeA
13 Desember 2017
December 13th, 2017
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
195
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Program Pengenalan Dewan komisaris
Dewan komisaris baru diharuskan untuk mengikuti
program pengenalan Dewan komisaris. kebijakan
Program Pengenalan Dewan komisaris adalah sebagai
berikut:
1. Anggota Dewan komisaris yang diangkat untuk
pertama kalinya wajib diberikan Program Pengenalan
mengenai AXA Mandiri.
2. Dewan komisaris menyampaikan kepada Direksi
untuk diadakan program pengenalan bagi anggota
Dewan komisaris.
3. Tanggung jawab untuk mengadakan Program
Pengenalan tersebut berada pada Sekretaris
Perusahaan atau siapapun yang menjalankan fungsi
sebagai Sekretaris Perusahaan.
Dalam program pengenalan Dewan komisaris terdapat
materi-materi yang disampaikan antara lain:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh AXA Mandiri;
2. Gambaran mengenai AXA Mandiri berkaitan dengan
tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan
dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek
dan jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan
masalah-masalah strategis lainnya;
3. keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem
dan kebijakan pengendalian internal, termasuk
komite Audit;
4. keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab
Dewan komisaris dan Direksi serta hal-hal yang tidak
diperbolehkan.
Program Pengenalan anggota Dewan komisaris AXA
Mandiri berupa presentasi, pertemuan, kunjungan ke
AXA Mandiri dan pengkajian dokumen atau program
lainnya yang sesuai dengan AXA Mandiri dimana program
tersebut dilaksanakan.
Anggota Dewan komisaris yang baru menjabat mengikuti
program pengenalan Dewan komisaris. Program
pengenalan perusahaan dilakukan dilakukan melalui
penyampaian paparan terkait AXA Mandiri. untuk tahun
2017 terdapat 1 (satu) orang komisaris Independen baru
yaitu Bapak Akhmad Syakhroza.
Board of Commissioners Orientation Program
new member of Board of Commissioner has to participate
in Board of Commissioners orientation program. The
Board of Commissioners Orientation Program Policy is as
follows:
1. Member of Board of Commissioners who is appointed
for the first time has to be provided with Orientation
Program.
2. Board of Commissioners submit request to the Board
of Directors to organize orientation program for
members Board of Commissioners.
3. Responsibility to organize the Orientation Program
shall fall to Corporate Secretary or other position
serving as Corporate Secretary function.
Materials presented in Board of Commissioners
orientation program among others are:
1. GCG principles implementation in AXA Mandiri;
2. General overview of the AXA Mandiri in relation with
the purpose, nature and scope of activities, financial
and operational performance, strategy, short-term
and long-term business plan, competitive position,
risks and other strategic issues.
3. Information related to delegated authority, internal
and external audit, internal control system and policy,
including Audit Committee;
4. Information regarding duties and responsibilities of
the Board of Commissioners and Board of Directors as
well as the prohibitions.
AXA Mandiri’s Board of Commissioners Orientation
program is given as presentation, meeting, corporate visit
and document review or other programs that suitable
with the AXA Mandiri where the program is executed.
new member of Board of Commissioners participates
in Board of Commissioners orientation program. The
orientation program was conducted through presentation
regarding the AXA Mandiri. In 2017 there is 1 (one) new
Commissioner, Mr. Akhmad Syakhroza.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
196
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kriteria Penentuan komisaris Independen
komisaris Independen adalah anggota Dewan
komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga
dengan anggota Dewan komisaris lainnya, Direksi dan/
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen dan telah memenuhi persyaratan
sebagai komisaris Independen sebagaimana peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta berpedoman
pada prinsip-prinsip GCG.
keberadaan komisaris Independen dimaksudkan untuk
menciptakan iklim yang lebih objektif dan independen,
dan juga untuk menjaga kesetaraan serta mampu
memberikan keseimbangan untuk kepentingan masing-
masing pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya.
khusus untuk komisaris Independen, AXA Mandiri
memastikan bahwa:
1. komisaris Independen tidak memiliki hubungan
keluarga sedarah dengan komisaris lain, Direksi atau
Pemegang Saham sampai derajat ketiga baik menurut
garis lurus maupun ke samping.
2. komisaris Independen atau anggota keluarganya
tidak memiliki hubungan yang timbul akibat
perkawinan dengan komisaris lain, Direksi atau
Pemegang Saham, atau anggota keluarganya.
3. komisaris Independen tidak memiliki jabatan di AXA
Mandiri atau lembaga lain yang memiliki benturan
kepentingan dengan AXA Mandiri.
4. komisaris Independen tidak menjadi pengurus atau
calon pengurus partai, tidak memiliki jabatan/calon
pemegang jabatan politik, anggota legislatif/calon
anggota legislatif, atau kepala/wakil kepala daerah.
5. komisaris Independen tidak memiliki jabatan lain
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan
mengganggu independensi komisaris Independen.
Independent Commissioner Criteria
Independent Commissioner is member of Board of
Commissioners which does not have any financial,
managerial, shares ownership and/or family affiliations
with other members of Board of Commissioners,
Board of Directors and/or Controlling Shareholders or
affiliation that may influence independency and has
meet the requirement as Independent Commissioner in
accordance with prevailing laws and regulations as well
as GCG principles.
The existence of Independent Commissioner aims to
create more objective and independent conditions, and
to also maintain equality and provide balance for the
interest of each shareholders and other stakeholders.
Specifically for Independent Commissioner, AXA Mandiri
ensure that:
1. Independent Commissioner shall not have family
relationship by blood with other Commissioners,
Board of Directors or Shareholders of at least third
degree, both vertically and horizontally.
2. Independent Commissioner or his/her family member
shall not have any in-law affiliation with other
Commissioners, Board of Directors or Shareholders, or
their family members.
3. Independent Commissioner shall not have any
position in AXA Mandiri or other institution with
conflict of interest with AXA Mandiri.
4. Independent Commissioner shall not serve as political
party official or candidate, shall not have any political
position/candidate, member/candidate of legislative
body or head/vice-head of local government.
5. Independent Commissioner shall not hold any
other position which may cause conflict of interest
and influence independency of the Independent
Commissioner.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
197
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pernyataan Independensi Dewan komisaris
Semua anggota Dewan komisaris yang menjabat
saat ini tidak memiliki hubungan keluarga sampai
dengan derajat kedua dengan sesama anggota
Dewan komisaris, Direksi, maupun pemegang saham
pengendali. Seluruh anggota Dewan komisaris tidak
memiliki hubungan keuangan dengan pemegang saham
pengendali dan seluruh anggota Dewan komisaris tidak
memiliki hubungan keuangan dengan sesama anggota
Dewan komisaris dan Direksi.
Hubungan keluarga dan keuangan Anggota Dewan
komisaris dengan sesama anggota Dewan komisaris,
Anggota Direksi dan Pemegang Saham Pengendali dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Pernyataan tentang independensi dewan komisarisIndependency Statements of Board of Commissioners
aspek independensiIndependency Aspects Myland
Paul-henri nicolas
Pierre Marie rastoul
Wihana kirana Jaya
darwin Zahedy Saleh*
akhmad Syakhroza
Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direktur dan/atau anggota Dewan komisaris lain di perseroannot having any affiliation with other Directors and/or Board of Commissioners members in the Company.
Tidak menjabat sebagai Direksi di Perusahaan yang terafiliasi dengan perseroannot serving as Director in Affiliated Company.
X X
Tidak bekerja pada lembaga pemerintahan dalam kurun waktu tiga tahun terakhirnot working in Government Body within the last three years.
Tidak bekerja di perseroan atau afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhirnot working in the Company or Affiliation within the last three years.
X X
Independency Statement Board of Commissioners
All of current members of Board of Commissioners do not
have family affiliation of at least second degree with other
members of Board of Commissioners, Board of Directors
or controlling Shareholders. All of the members of Board
of Commissioners do not have financial affiliation with
controlling shareholders, and all of members of Board of
Commissioners do not have any financial affiliation with
other members of Board of Commissioners and Board of
Directors.
Family and Financial affiliations of the Board of
Commissioners with other members of Board of
Commissioners, Board of Directors and Controlling
Shareholders can be seen in table below:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
198
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pernyataan tentang independensi dewan komisarisIndependency Statements of Board of Commissioners
aspek independensiIndependency Aspects Myland
Paul-henri nicolas
Pierre Marie rastoul
Wihana kirana Jaya
darwin Zahedy Saleh*
akhmad Syakhroza
Tidak mempunyai keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan perseroan perusahaan lain yang menyediakan jasa dan produk kepada perseroan dan afiliasinyanot having any financial affiliation either directly or indirectly with other companies providing products and servies to the Company and its affiliations.
Bebas dari kepentingan dan aktivitas bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Dewan komisaris untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkup perseroanFree from business interest and activity or other affiliation that may influence independency of the Board of Commissioners in the Company’s circumstances.
*Darwin Zahedy Saleh efektif diberhentikan secara hormat sebagai komisaris AXA Mandiri per tanggal 11 September 2017
*Honorary dismissal for Darwin Zahedy as Independent Commissioner is effective as per September 11th, 2017
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
199
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Direksi merupakan organ AXA Mandiri yang bertugas
dan bertangung jawab secara kolektif dalam mengelola
AXA Mandiri agar dapat menghasilkan nilai tambah dan
memastikan kesinambungan usaha. Tugas utama Direksi
adalah bertindak dan mewakili untuk dan atas nama
AXA Mandiri. Direksi bertanggung jawab penuh dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan AXA Mandiri
dalam mencapai visi dan misi AXA Mandiri. Direksi juga
menjadi kunci bagi keberlangsungan aktivitas serta
operasional AXA Mandiri, memastikan kinerja optimal
dan nilai tambah optimal bagi Pemegang Saham. Tiap-
tiap anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan
mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas
dan wewenangnya.
Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada Pemegang Saham melalui RuPS, hal
ini mencerminkan wujud akuntabilitas pengelolaan
AXA Mandiri sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. kinerja
Direksi dievaluasi oleh Dewan komisaris dan dilaporkan
kepada RuPS. Direksi menindaklanjuti temuan audit dan
rekomendasi dari komite Audit, Internal Audit, auditor
eksternal dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung
jawab demi sebesar-besarnya kepentingan AXA Mandiri,
mengelola bisnis dan urusan AXA Mandiri dengan
tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan
seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas
AXA Mandiri. Direksi bertindak secara cermat, berhati-
hati dan dengan mempertimbangkan berbagai aspek
penting yang relevan dalam pelaksanaan tugasnya.
Direksi menggunakan wewenang yang dimiliki untuk
kepentingan AXA Mandiri semata-mata.
untuk mencapai maksud dan tujuan AXA Mandiri, Direksi
bertanggung jawab penuh untuk menjalankan tugas
pokok, wewenang, dan kewajibannya yaitu:
DireksiBoaRD of DiReCToRs
The Board of Directors is a AXA Mandiri organ which
collectively have duties and responsibilities to manage
the AXA Mandiri to generate added value and ensure
business continuity. Main duty of the Board of Directors is
to act and represent for and on behalf of the AXA Mandiri.
The Board of Directors is fully responsible in carrying out
its duties for the AXA Mandiri’s interest to achieve vision
and mission of the AXA Mandiri. The Board of Directors is
also an important aspect for the sustainability of activities
and operations of the AXA Mandiri, ensuring optimum
performance and added value for the Shareholders. each
member of the Board of Directors may carry out its duties
and make decisions in accordance with distribution of
duties and authorities, respectively.
The Board of Directors shall be responsible of its duties
to the Shareholders through GMS, this reflects the
accountability of the management of AXA Mandiri in
accordance with GCG principles. Board of Directors’
performance is evaluated by the Board of Commissioners
and shall be reported to the GMS. The Board of Directors
will follow-up audit findings and recommendation from
Internal Audit, external Audit and/or audit report from
other authorities.
Board of Directors’ Duties and Responsibilities
It is compulsory for the Board of Directors to have good
will and full responsibility with regards to the AXA
Mandiri’s interest, managing the AXA Mandiri’s business
and affairs by always concerning balance of interests
among all interested parties with the AXA Mandiri’s
activity. The Board of Directors shall be careful, prudent
and thoughtful against various relevant important
aspects during the duty implementation. The Board of
Directors may exercise its authority only on behalf of the
AXA Mandiri’s interest.
To achieve purpose and objective of the AXA Mandiri, the
Board of Directors is fully responsible to fulfill main duty,
authority and obligation, as follows:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
200
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
1. Bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif
kolegial mengambil keputusan sesuai dengan
pembagian tugas dan wewenangnya, yang menjadi
tanggung jawab bersama. kedudukan masing-
masing anggota Direksi adalah setara sedangkan
tugas Presiden Direktur adalah mengkoordinasikan
kegiatan Direksi atau primus inter pares.
2. komposisi Direksi dapat mengakomodir pengambilan
keputusan secara efektif, cepat, dan tepat serta
bertindak secara independen.
3. Wajib memiliki integritas dan pengalaman serta
kecakapan dalam menjalankan tugas dan memahami
kompleksitas usaha.
4. Bertanggung jawab kepada RuPS sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan.
Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Anggota Direksi
Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota
Direksi AXA Mandiri diatur dengan berpedoman pada
keputusan Direksi PT AXA Mandiri Financial Services
no. 1268/AMFS/BOD/IX/2017 tanggal 24 november
2017 tentang Tata Tertib Direksi, serta keputusan Direksi
tentang Struktur Organisasi AXA Mandiri.
Secara spesifik, tugas dan kewenangan masing-masing
Direksi adalah sebagai berikut:
1. Tugas dan kewenangan Presiden Direktur:
a. Memimpin pelaksanaan pengurusan AXA Mandiri
untuk kepentingan dan tujuan AXA Mandiri.
b. Menjadi koordinator dari seluruh anggota
Direksi yang lain dalam melaksanakan tugas dan
wewenang Direksi sesuai dengan yang ditetapkan
dalam Anggaran Dasar.
c. Mengoordinasikan unit Internal Audit, kepatuhan,
Sales, Operation, keuangan, Marketing, dan Human
Capital untuk menjamin kelancaran aktivitas
operasional AXA Mandiri.
2. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
fungsi In Branch Channel:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar.
1. Collectively in charge and responsible to take
decision in accordance with the distribution of duties
and authorities, as a collective responsibility. each
member of the Board of Directors are equal, whereas
the President Director is responsible to coordinate the
Board of Directors’ activities or acting as primus inter
pares.
2. The composition of Board of Directors shall
accommodate an effective, fast and precise decision
making as well as independently act.
3. Shall have integrity and experience as well as
expertise to carry out its duties and to understand
business complexity.
4. Responsible to the GMS in accordance with prevailing
laws and regulation.
Individual Duties and Responsibilities of each Member of Board of Directors
Individual duties and responsibilities of each member
of Board of Directors are stipulated based on PT AXA
Mandiri Financial Services Board of Directors Decree
number 1268/AMFS/BOD/IX/2017 dated november 24th,
2017 concerning Board of Directors Code of Conduct and
Board of Directors Decree on AXA Mandiri Organizational
Structure.
Specifically, individual duties and authorities of each
member of the Board of Directors are as follows:
1. Duties and Authorities of President Director:
a. To lead the management of AXA Mandiri for the
interest and purpose of the AXA Mandiri.
b. To act as coordinator of all other members of
Board of Directors in carrying out their duties and
authorities as stipulated in Articles of Association.
c. To coordinate Internal Audit unit, Sales, Operation,
Finance, Marketing, and Human Capital to ensure
continuity of the AXA Mandiri’s operational
activity.
2. Duties and Authorities of Director of In-Branch
Channel:
a. To carry out duties and authorities of Board of
Directors as stipulated in Articles of Association.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
201
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
b. Mengoordinasikan kegiatan penjualan AXA
Mandiri agar dapat mencapai target yang telah
ditetapkan.
c. Mengoordinasikan Unit Sales, Sales Support
dan Sales Quality untuk mengoptimalkan jalur
pemasaran konvensional dan syariah.
3. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
fungsi keuangan:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar.
b. Mengoordinasikan aktivitas keuangan agar dapat
mencapai target keuangan yang telah ditetapkan.
c. Mengoordinasikan Unit Finance and Accounting,
Product Development, Risk Management,
Investment, Strategic Performance, Actuary, Legal,
Procurement, Compensation and Benefit untuk
mendukung operasional AXA Mandiri.
4. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
fungsi Alternative Channel:
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
sesuai dengan yang ditetapkan dalam anggaran
dasar.
b. Mengarahkan dan mengelola pelaksanaan
strategi dan rencana pemasaran sesuai dengan
cetak biru pemasaran dan strategi AXA Mandiri
serta berencana untuk mencapai target bisnis.
c. Mengoordinasikan unit Pemasaran serta alternatif
strategi distribusi yang mencakup Telemarketing,
CLP Micro and Consumer Loan, Corporate Solution
dan Partnership Distribution.
5. Tugas dan kewenangan Direktur yang membawahi
fungsi Operasional :
a. Melaksanakan tugas dan kewenangan Direksi
sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran
Dasar.
b. Mengarahkan pengembangan dan implementasi
strategi operasional yang terkait dengan
perbaikan proses bisnis sejalan dengan tujuan
bisnis jangka panjang.
c. Mengoordinasikan Unit Operation Strategy,
Solution and Delivery, Project Management Office,
New Business and Underwriting, POS, Claim,
b. To coordinate AXA Mandiri sales activity to
achieve desirable target.
c. To coordinate Sales unit, Sales Support and Sales
Quality to optimize conventional and sharia
distribution channels.
3. Duties and Authorities of Director of Finance:
a. To carry out duties and authorities of Board of
Directors as stipulated in Articles of Association.
b. To coordinate corporate finance activity to achieve
desirable financial target.
c. To coordinate Finance and Accounting, Risk
Management, Investment, Strategic Performance,
Actuary, Legal, Procurement, Compensation
and Benefit units to support the AXA Mandiri’s
operation.
4. Duties and Authorities of Director of Alternative
Channel function:
a. To carry out duties and authorities of Board of
Directors as stipulated in Articles of Association.
b. To direct and manage implementation of
marketing strategy and plan in accordance with
marketing blueprint and corporate strategy of
the AXA Mandiri as well as to set plan to achieve
business target.
c. To coordinate Marketing unit as well as alternative
distribution strategy including Telemarketing, CLP
Micro and Consumer Loan, Corporate Solution
and Partnership Distribution.
5. Duties and Authorities of Director Marketing and
Operation:
a. To carry out duties and authorities of Board of
Directors as stipulated in Articles of Association.
b. To direct the development and implementation of
operational strategy related to business process
improvement to be in line with long-term business
target.
c. To coordinate Operation Strategy, Solution
and Delivery, Project Management Office,
new Business & underwriting, POS, Claim,
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
202
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Collection, Customer Care, Operation Support
and Development, Customer Strategy, Technical
Support, and Complaint.
komposisi dan Masa Jabatan Direksi
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota
Direksi diangkat oleh RuPS untuk jangka waktu 3
(tiga) tahun dan dapat diangkat kembali setelah masa
jabatannya berakhir dengan tidak mengurangi hak RuPS
untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Susunan Direksi AXA Mandiri yang terakhir, sesuai
dengan Akta Perseroan no. 26 tanggal 11 September
2017 sebagai berikut:
namaname
JabatanPosition
Tanggal lulus fnPFit and Proper Test Pass
Date
awal Masa JabatanBeginning of Terms of
Office
akhir Masa Jabatanend of Terms of Office
Jean Philippe LouisMichel Vandenschrick
Presiden DirekturPresident Director
5 Agustus 2015August 5th, 2015
2 September 2015September 2nd, 2015
RuPST 2018AGMS 2018
Tisye Diah Retnojati DirekturDirector
9 november 2015november 9th, 2015
8 Desember 2015December 8th, 2015
RuPST 2018AGMS 2018
Henky Oktavianus DirekturDirector
14 April 2015April 14th, 2015
9 Mei 2015 May 9th, 2015
RuPST 2018AGMS 2018
ni nyoman Trisnasari DirekturDirector
18 Juli 2017July 18th, 2015
11 September 2017September 11th, 2017
RuPST 2020AGMS 2020
Pedoman dan Tata Tertib Direksi (Board Manual)
Direksi berpedoman pada Tata Tertib Direksi (Board
Manual) yang berisi tentang petunjuk tata laksana
kerja Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara
terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat
dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi
Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk
mencapai Visi dan Misi AXA Mandiri, sehingga diharapkan
akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan
prinsip-prinsip GCG.
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip
hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan
dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
arahan Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik
(best practices) GCG.
Collection, Customer Care, Operation Support
and Development, Customer Strategy, Technical
Support, and Complaint units.
Board of Directors Composition and Terms of Office
Pursuant to the latest Articles of Association, members
of Board of Directors are appointed by GMS for 3 (three)
years period and are eligible to be reappointed after the
expiration of their terms of office, without prejudice to
the rights of the GMS to dismiss at any time.
The latest AXA Mandiri Board of Directors composition
according to Deeds of the Company no. 26 dated
September 11th, 2017 is as follows:
Manual and Procedure of Board of Directors (Board Manual)
Board of Directors comply with Board Charter. The Board
Manual contains Board of Directors working procedure as
well as explanation on activities phase in well-structured,
systematic, understandable and consistently practicable
manner, may serve as guidance for the Board of Directors
in carrying out respective individual duties to achieve
Vision and Mission of the AXA Mandiri, thus it is expected
to achieve high working standards which in line with GCG
principles.
Board Manual is formulated based on corporate legal
principles, Articles of Association, prevailing laws and
regulation, Shareholders’ aspiration as well as GCG best
practice.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
203
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Direksi memiliki Pedoman dan Tata Tertib Direksi yang
disusun berdasarkan peraturan yang berlaku di
Indonesia. Pedoman dan Tata Tertib Direksi senantiasa
dikaji secara berkala. Dalam Pedoman dan Tata Tertib
Direksi terdapat prinsip-prinsip yang harus selalu
diperhatikan oleh Direksi, antara lain adalah:
1. Tidak memanfaatkan AXA Mandiri untuk kepentingan
pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang merugikan
atau mengurangi keuntungan AXA Mandiri.
2. Tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan
pribadi dari AXA Mandiri selain remunerasi dan
fasilitas lainnya yang ditetapkan RuPS.
Board Manual disusun berdasarkan keputusan Direksi
PT AXA Mandiri Financial Services no. 1268/AMFS/BOD/
IX/2017 tanggal 24 november 2017 tentang Tata Tertib
Direksi yang mengatur Pedoman dan Tata Tertib kerja
Direksi.
Dalam Board Manual mengatur aspek:
1. Tugas, wewenang dan kewajiban Direksi
2. Rapat Direksi
3. Organisasi dan Pembidangan Tugas
4. Rencana kerja
5. etika dan Waktu kerja
6. Remunerasi, Tunjangan, Tantiem dan Fasilitas
7. keberlakuan dan Perubahan
Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan
pengurusan AXA Mandiri atau hubungan dengan pihak
lain secara independen tanpa campur tangan pihak-
pihak lain atau yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan
yang secara material dapat mengganggu keobjektifan
dan kemandirian tugas Direksi yang dijalankan semata-
mata untuk kepentingan AXA Mandiri.
Sejalan dengan hal tersebut, AXA Mandiri berupaya
untuk menjamin Direksi dapat memenuhi tugas dan
tanggungjawabnya secara mandiri dan tidak dipengaruhi
oleh pihak mana pun, sesuai dengan tujuan AXA Mandiri.
AXA Mandiri mewajibkan Direksi untuk mengungkapkan
hal-hal yang dapat menyebabkan benturan kepentingan,
antara lain:
1. Hubungan keluarga sedarah dengan Direksi lain,
komisaris atau Pemegang Saham sampai derajat
ketiga baik menurut garis lurus maupun ke samping.
The Board of Directors has a Board Manual which prepared
in accordance with prevailing laws and regulation in
Indonesia. The Board Manual is reviewed periodically. The
Board Manual for Board of Directors also governs set of
principles that are mandatory for the Board of Directors,
among others:
1. Do not use the AXA Mandiri for personal interest as
well as family and/or other parties’ interest which may
harm or decrease AXA Mandiri’s profit.
2. Do not gain and/or receive personal interest from
the AXA Mandiri other than remuneration and other
facilities stipulated by the General Meetings of
Shareholders.
The Board Manual is prepared under Board of Directors
Decree number 1268/AMFS/BOD/IX/2017 signed on
november 24th, 2017 regarding Board Manual for Board
of Directors.
The Board Manual also regulates following aspects:
1. Board of Directors’ duties, authorities and obligations;
2. Board of Directors Meeting
3. Organization and Distribution of Duties
4. Work Plan
5. Code of Conduct and Schedule of Work
6. Remuneration, Allowance, Incentives and Facility
7. Validity and Amendment
The Board of Directors is responsible to manage the AXA
Mandiri or engage with external parties independently
without intervention from other parties or violation
of the laws and regulation and Articles of Association
which materially adversely affected objectivity and
independence of the duties of the Board of Directors
which is carried out solely for the AXA Mandiri’s interest.
In line with the above, AXA Mandiri strive to ensure
the Board of Directors can carry out its duties and
responsibilities independently, without intervention
from any party, according to AXA Mandiri’s objectives.
AXA Mandiri oblige the Board of Directors to disclose
any condition with conflict of interest potential, among
others:
1. Family affiliation by blood with other Directors,
Commissioners and Shareholders until third degree
either vertically or horizontally.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
204
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2. Hubungan yang timbul akibat perkawinan dengan
Direksi lain, komisaris atau Pemegang Saham atau
anggota keluarganya.
3. Jabatan di AXA Mandiri atau lembaga lain yang
memiliki benturan kepentingan dengan AXA Mandiri.
4. Jabatan sebagai pengurus atau menjadi calon
pengurus partai, jabatan/calon pemegang jabatan
politik, anggota legislatif/calon anggota legislatif,
atau kepala/wakil kepala daerah.
5. Direksi tidak memiliki jabatan lain yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan dan
mengganggu Direksi.
Pelatihan Direksi
Board Manual AXA Mandiri telah mengatur mengenai
pelaksanaan Program Orientasi dan Pelatihan bagi
Direksi. Direksi diharuskan untuk melakukan kegiatan
peningkatan kompetensi untuk meningkatkan
pengetahuan, keahlian dan profesionalisme, maka AXA
Mandiri menfasilitasi anggota Direksi untuk mengikuti
program-program pelatihan peningkatan pengetahuan
dan keterampilan Direksi. Selama tahun 2017, Direksi AXA
Mandiri telah mengikuti kegiatan pelatihan, seminar,
workshop dan presentasi sebagai berikut:
namaname
JabatanPosition
Workshop/Training/SeminarWorkshop/Training/Seminar
PenyelenggaraOrganizer
TanggalDate
Jean Philippe LouisMichel Vandenschrick
Presiden DirekturPresident Director
- Implementation of business licensing and insurance company as a corporate institution (ReF: POJk nO.069/POJk.05/2016)
- Implementation of good corporate governance for insurance industry in indonesia (ReF: POJk nO. 73/POJk.05/2016)
- Implementation of financial soundness for insurance industry (ReF: POJk nO.71/POJk.05/2016)
ISeA 24 Oktober 2017October 24th, 2017
2. Any relationship caused by marriage, with other
Directors, Commissioners or Shareholders or their
family members.
3. Position in AXA Mandiri or other institution with
conflict of interest with AXA Mandiri.
4. Position as official or candidate of official of political
party, position/candidate of political elite, position/
candidate of Legislative member or Local Government
Head/Deputy.
5. The Board of Directors does not serve in other position
with conflict of interest potential and influence the
Board of Directors.
Board of Directors Training
Board Manual stipulated the Orientation and Training
Program for the Board of Directors. The Board of Directors
has to participate in competency development program
to develop knowledge, skill and professionalism,
therefore, the AXA Mandiri has facilitated members of
the Board of Directors to participate in training program
to develop the knowledge and expertise of Board of
Directors. Throughout 2017, Board of Directors of AXA
Mandiri participated in following trainings, seminar,
workshop and presentation:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
205
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
namaname
JabatanPosition
Workshop/Training/SeminarWorkshop/Training/Seminar
PenyelenggaraOrganizer
TanggalDate
Tisye Diah Retnojati DirekturDirector
Leading for Strategic Impact AXA unIVeRSITY 9 Juli 2017July 9th, 2017
expand leadership program for BOD/BOC CLDI 2 Agustus 2017
August 2nd, 2017
- Implementation of business licensing and insurance company as a corporate institution (ReF: POJk nO.069/POJk.05/2016)
- Implementation of good corporate governance for insurance industry in indonesia (ReF: POJk nO. 73/POJk.05/2016)
- Implementation of financial soundness for insurance industry (ReF: POJk nO.71/POJk.05/2016)
ISeA 24 Oktober 2017October 24th, 2017
ni nyoman Trisnasari DirekturDirector
Women @axa ttt lean in series AXA ACADeMY 13 Juli 2017July 13th, 2017
expand leadership program for BOD/BOC CLDI 2 Agustus 2017
August 2nd, 2017
Fraud and money laundering in insurance industry : implication and mitigation strategy
ISeA & HIMADA 5 Oktober 2017October 5th, 2017
- Implementation of business licensing and insurance company as a corporate institution (ReF: POJk nO.069/POJk.05/2016)
- Implementation of good corporate governance for insurance industry in indonesia (ReF: POJk nO. 73/POJk.05/2016)
- Implementation of financial soundness for insurance industry (ReF: POJk nO.71/POJk.05/2016)
ISeA 24 Oktober 2017October 24th, 2017
Henky Oktavianus DirekturDirector
Sharing Session Coaching for Performance
COACHInG InDOneSIA
3 Agustus 2017August 3rd, 2017
- Implementation of business licensing and insurance company as a corporate institution (ReF: POJk nO.069/POJk.05/2016)
- Implementation of good corporate governance for insurance industry in indonesia (ReF: POJk nO. 73/POJk.05/2016)
- Implementation of financial soundness for insurance industry (ReF: POJk nO.71/POJk.05/2016)
ISeA 24 Oktober 2017October 24th, 2017
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
206
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Program Orientasi bagi Direktur Baru
Program orientasi bagi Direktur yang baru diangkat,
diatur di dalam Board Manual Direksi. Program Orientasi
mengenai AXA Mandiri wajib diberikan kepada anggota
Direksi yang baru pertama menjabat di AXA Mandiri.
Program Orientasi yang diberikan dapat berupa sebuah
sesi pertemuan yang disertai dengan presentasi baik dari
Dewan komisaris maupun Direksi, kunjungan ke kantor-
kantor AXA Mandiri, perkenalan dengan para pejabat
eksekutif/Branch Manager serta pengenalan program-
program Sumber Daya Manusia lainnya sesuai dengan
kebutuhan. Pada tahun 2017 terdapat satu orang Direktur
baru yaitu nona ni nyoman Trisnasari.
Orientation Program for new Director
Orientation Program for newly-appointed Director is
regulated in Board Manual for Board of Directors. AXA
Mandiri Orientation Program shall be provided for Board
of Directors member who is appointed for his/her first
terms of office at AXA Mandiri. Orientation Program
provided may be in the form of meeting session followed
with presentation from either Board of Commissioners
or Board of Directors, visits to AXA Mandiri’s offices,
introduction with executives/Branch Manager and other
HR orientation programs, according to the needs. In 2017,
there is one new Director, Ms. ni nyoman Trisnasari.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
207
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dewan komisaris dan Direksi memiliki komposisi yang
cukup beragam baik dalam hal latar belakang pendidikan,
pengalaman pekerjaan maupun usia.
Hingga saat ini belum terdapat kebijakan yang
mengatur secara khusus keberagaman komposisi Dewan
komisaris dan Direksi berdasarkan komposisi maupun
kriteria tertentu. namun pada prinsipnya, Direksi yang
diangkat telah lulus fit and proper test serta memiliki
kompetensi di bidangnya masing-masing sehingga
sangat dimungkinkan yang bersangkutan memiliki latar
belakang pendidikan yang berbeda. Sementara itu, AXA
Mandiri juga tidak mengatur secara khusus mengenai
keberagaman dalam hal umur dan jenis kelamin dalam
komposisi Dewan komisaris dan Direksi.
Anggota Dewan komisaris dan Direksi AXA Mandiri
memiliki keahlian di bidang keuangan, hukum, ekonomi,
dan tata kelola, sebagaimana diuraikan pada tabel di
bawah ini:
namaname
JabatanPosition
Jenis kelaminGender
usiaAge
keahlianexpertise
Myland Presiden komisarisPresident Commissioner
Laki-lakiMale 53 Manajemen
Management
Paul-Henri nicolasPierre Marie Rastoul
komisarisCommissioner
Laki-lakiMale 57 Hukum
Legal
Wihana kirana Jaya komisaris IndependenIndependent Commissioner
Laki-lakiMale 59 ekonomi
economics
Akhmad Syakhroza komisaris IndependenIndependent Commissioner
Laki-lakiMale 54 ekonomi Akuntansi
economics Accounting
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick
Presiden Direktur President Director
Laki-lakiMale 48 Manajemen
Management
Tisye Diah Retnojati DirekturDirector
PerempuanFemale 42 Manajemen ekonomi
Management economics
Henky Oktavianus Direktur Director
Laki-lakiMale 46 ekonomi
economics
ni nyoman Trisnasari Direktur Director
PerempuanFemale 49 Bisnis Administrasi
Administration Business
keberagaman komposisi Dewan komisaris dan DireksiDiveRsiTy of BoaRD of CommissioneRs anD BoaRD of DiReCToRs ComposiTion
The Board of Commissioners and Board of Directors
have diverse composition in terms of education, career
experience or age.
up to this date, there is no policy which specifically
stipulates the diversity of Board of Commissioners
composition based on specific composition or criteria.
However, principally, the appointed members of the Board
of Directors members has passed fit and proper test and
have competency in their respective field, therefore, it is
likely that they possess different education background.
Furthermore, AXA Mandiri does not regulated specifically
with regard to the diversity in terms of age and gender
in the Board of Commissioners and Board of Directors
composition.
Members of AXA Mandiri Board of Commissioners and
Board of Directors have expertise in Finance, Legal,
economics and Governance as explained in table below:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
208
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pemegang Saham dalam RuPS secara umum
mengevaluasi kinerja Dewan komisaris dan Direksi
berdasarkan tugas dan kewajiban yang tercantum dalam
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
Anggaran Dasar Perusahaan maupun amanat Pemegang
Saham. kemudian, penilaian kinerja Dewan komisaris dan
Direksi juga mengacu kepada kinerja Laporan keuangan
2017 dan Key Performance Indicator (kPI) tahun 2017
sebagai kriteria penilaian yang ditetapkan Pemegang
Saham dalam Rencana Bisnis 2017.
Selanjutnya, Dewan komisaris mengevaluasi Direksi
dalam rapat gabungan Direksi dan Dewan komisaris
berdasarkan fungsinya masing-masing. Hasil evaluasi
menjadi dasar untuk menentukan komposisi dan insentif
bagi Direksi, serta pertimbangan bagi Pemegang Saham
untuk memberhentikan dan/atau menunjuk kembali
Direksi. Selain itu, Dewan komisaris dan Pemegang
Saham dapat memberikan saran kepada Direksi untuk
meningkatkan kinerja di masa depan.
Hasil penilaian tahun 2018 atas kinerja tahun 2017
menunjukkan Dewan komisaris dan Direksi telah
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
sangat baik.
Mekanisme Penilaian
Penilaian kinerja anggota Direksi dilakukan dengan
cara melaksanakan penilaian mandiri dan ditinjau oleh
Presiden Direktur serta direkomendasikan kepada komite
nominasi dan Remunerasi untuk kemudian mendapatkan
persetujuan oleh Dewan komisaris.
Indikator Penilaian
Secara garis besar hal-hal yang menjadi dasar penilaian
terhadap anggota Direksi yang tercermin dalam Key
Performance Indicators (kPI) tersebut memuat antara lain
sebagai berikut:
Penilaian terhadap Dewan komisaris dan Direksi
The Shareholders generally evaluates the performance
of the Board of Commissioners and Board of Directors
in GMS based on duties and authorities stipulated in
prevailing laws and regulations and Articles of Association
or Shareholders’ mandate. Further, assessment on
performance of Board of Commissioners and Board of
Directors is also refers to Financial Statements of 2017
and key Performance Indicators (kPI) in the year of 2017
as criteria of assessment stipulated by the Shareholders in
Business Plan 2017.
Moreover, the Board of Commissioners evaluates the
Board of Directors in Board of Directors and Board of
Commissioners Joint Meeting based on their respective
individual function. Result of the evaluation will be the
basis in determining composition and incentive for
the Board of Directors as well as consideration for the
Shareholders to dismiss and/or reappoint the Board of
Directors. In addition, the Board of Commissioners and
Shareholders may propose recommendation to the Board
of Directors to improve their performance in the future.
Assessment result of 2018 for 2017 performance indicates
that the Board of Commissioners and Board of Directors
has well fulfilled their duties and responsibilities very well.
Assessment Mechanism
Performance assessment of members of Board of
Directors is carried out by self-assessment and it shall be
reviewed by President Director as well as recommended
by the Remuneration and nomination Committee to be
further approved by the Board of Commissioners.
Assessment Indicators
In general, basis of evaluation for assessment of members
of Board of Directors which embodied in key Performance
Indicators (kPI) among others are as follows:
assessmenT on The BoaRD of CommissioneRs anD BoaRD of DiReCToRs
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
209
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
1. kinerja Perencanaan
Bagaimana pelaksanaan Direksi dalam merencanakan/
menyusun strategi yang sejalan dengan visi dan misi
AXA Mandiri dalam program kerja di tahun berjalan,
jangka pendek dan jangka panjang dengan tetap
berpegang kepada nilai-nilai AXA Mandiri dan
prinsip-prinsip dalam GCG.
2. kinerja Pelaksanaan
Direksi melakukan eksekusi/pelaksanaan dari kinerja
stratejik dalam perencanaan untuk tahun berjalan
dilakukan oleh Direksi dengan menggunakan
berbagai macam parameter penilaian dan dilakukan
secara mandiri/self assessment berdasarkan kPI yang
dimilikinya.
3. evaluasi kinerja dan Perbaikan
Direksi melakukan monitoring, evaluasi dan
melakukan improvement atas kinerja yang telah
dilakukan sehingga dapat memastikan kinerjanya
sesuai dengan target stratejik, prinsip GCG dan
Manajemen Risiko yang dapat memberikan nilai
tambah di kemudian hari.
Hasil Penilaian Tata kelola Perusahaan yang Baik pada Aspek Dewan komisaris dan Direksi
Setiap tahun AXA Mandiri menyelenggarakan penilaian
mandiri terhadap penerapan GCG. Penilaian mandiri ini
dilaksanakan dalam AXA Mandiri melalui 2 (dua) jenis
kegiatan:
1. Penilaian Mandiri sebagai bagian dari Laporan GCG
yang diselenggarakan oleh OJk. Penilaian mandiri ini
dilakukan setiap 1 (satu) kali dalam setahun;
2. Penilaian Mandiri sebagai bagian dari kegiatan
pengawasan GCG terkait konglomerasi. Adapun AXA
Mandiri adalah anggota dari konglomerasi keuangan
PT Bank Mandiri Tbk. Penilaian mandiri ini dilakukan
setiap 2 (dua) kali dalam setahun.
1. Performance Planning
How the Board of Directors plans/formulates strategy
which in line with vision and mission of AXA Mandiri
in working program in the current year, short term
and long term period, by always uphold AXA Mandiri’s
values and GCG principles.
2. Performance Review
The Board of Directors execute/implement strategic
performance within the planning in the current year
is carried out by the Board of Directors using several
assessment parameters and independently/self-
assessment pursuant to the existing kPI.
3. Performance evaluation and Improvement
The Board of Directors monitor, evaluate and improve
the performance carried out to ensure its performance
has met the strategic target, GCG principle and Risk
Management, which may generate added value in the
future.
Good Corporate Governance Self-Assessment Recommendation in Board of Commissioners and Board of Directors 2016
Annually, AXA Mandiri conducted self-assessment
on GCG implementation. The self-assessment was
conducted by the AXA Mandiri through 2 activities:
1. Self-assessment as part of Good Corporate
Governance report regulated by OJk. The self-
assessment is conducted once in a year.
2. Self-assessment as part of Corporate Governance
supervisory activity related to Conglomeration.
Whereas, AXA Mandiri is member of financial
conglomeration of PT Bank Mandiri Tbk. The self-
assessment is conducted twice a year.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
210
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Secara umum, hasil penilaian mandiri GCG menunjukkan
bahwa kinerja Dewan komisaris dan Direksi sudah
cukup baik. Hal ini tercermin dari hasil penilaian mandiri
GCG Dewan komisaris dan Direksi tahun 2016 yang
diselenggarakan oleh OJk.
Adapun kriteria penilaian mandiri oleh OJk dibagi dalam
5 (lima) kriteria, yaitu:
kriteriaCriteria
Penjelasanexplanation
A Perusahaan yang bersangkutan TIDAk MeMILIkI kebijakan tertulis mengenai Pertanyaan/Pernyataan yang dimaksudThe Company DOeS nOT HAVe any written policy on the Question/Statements.
B Perusahaan yang bersangkutan MeMILIkI kebijakan tertulis mengenai Pertanyaan/Pernyataan yang dimaksud, namun kebijakan tersebut BeLuM dilaksanakanThe Company HAS written statements on the mentioned Question/Statements yet have not been implemented.
C Perusahaan yang bersangkutan MeMILIkI kebijakan tertulis mengenai Pertanyaan/Pernyataan yang di maksud, namun kebijakan tersebut BeLuM Dilaksanakan secara kOnSISTenThe Company HAS written statements on the mentioned Question/Statements yet the policy HAS nOT been implemented COnSISTenTLY.
D Perusahaan yang bersangkutan MeMILIkI kebijakan tertulis mengenai Pertanyaan/Pernyataan yang dimaksud, kebijakan tersebut DILAkSAnAkAn secara kOnSISTen namun BeLuM DIuPDATe secara berkalaThe Company HAS written statements on the mentioned Question/Statements, the policy HAVe Been IMPLeMenTeD COnSISTenTLY yet nOT Been uPDATeD regularly.
e Perusahaan yang bersangkutan MeMILIkI kebijakan tertulis mengenai Pertanyaan/Pernyataan yang dimaksud dan kebijakan tersebut DILAkSAnAkAn secara kOnSISTen serta DIuPDATe secara berkalaThe Company HAS written statements on the mentioned Question/Statements, the policy HAVe Been IMPLeMenTeD COnSISTenTLY and uPDATeD regularly.
Penilaian GCG tersebut dilakukan terhadap beberapa hal,
yang secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. etika Bisnis dan Pedoman Perilaku yang meliputi:
• ketersediaan Visi, Misi dan nilai Perusahaan
• ketersediaan kebijakan etika Bisnis
• ketersediaan Pedoman Benturan kepentingan,
Pemberian Hadian dan Donasi, kepatuhan
Terhadap Peraturan, kerahasiaan Informasi dan
Whistleblower
• ketersediaan sistem pengaduan tentang
pelanggaran pedoman perilaku.
2. RuPS
3. Dewan komisaris
• komposisi, Pengangkatan dan Pemberhentian
Dewan komisaris
• kemampuan dan Integritas Dewan komisaris
• Fungsi Pengawasan Dewan komisaris
4. komite-komite Dewan komisaris
• komite Audit
• komite Pemantau Risiko
• komite nominasi dan Remunerasi
In general, GCG self-assessment report indicates good
performance of Board of Commissioners and Board of
Directors. This is reflected from Board of Commissioners
and Board of Directors GCG Self-Assessment score in 2016
conducted by OJk.
The criteria of OJk Self-Assessment is classified into 5
(five) criteria, as follows:
Such GCG assessment is conducted over several aspects,
generally as follows:
1. Business ethics and Code of Conducts, including:
• Availability of Vision, Mission and Corporate
Values.
• AvailabilityofbusinessCodeofConductspolicy.
• Availability of Guideline regarding Conflict
of Interest, Gratification and Donation, Legal
Compliance, Information Confidentiality and
Whistleblower.
• Availability of reporting system on violation
against prevailing manuals.
2. GMS
3. Board of Commissioners
• Composition,appointmentanddismissalofBoard
of Commissioners.
• Competency and integrity of Board of
Commissioners.
• BoardofCommissionerssupervisoryfunction.
4. Committees under the Board of Commissioners
• AuditCommittee
• RiskOversightCommittee
• NominationandRemunerationCommittee
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
211
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
5. komisaris Independen
6. Direksi
• komposisi Pengangkatan dan Pemberhentian
Anggota Direksi.
• Persyaratan Anggota Direksi.
7. Fungsi Direksi
• kepengurusan
• Manajemen Risiko
• Pengendalian Internal
• komunikasi
• Aktuaria
• Investasi
• Pemasaran
• Teknologi Informasi (TI)
• Tanggung Jawab Sosial
• Pertanggungjawaban Direksi
8. Pertanggungjawaban Direksi
• Direksi menyusun laporan pertanggungjawaban
pengelolaan AXA Mandiri dalam bentuk Laporan
Tahunan.
• Rapat Direksi
9. Fungsi-fungsi lain dalam AXA Mandiri seperti;
Aktuaria, Investasi, Pemasaran dan IT.
10. Tanggung jawab sosial Perusahaan.
Hasil Penilaian Dewan komisaris
Berdasarkan kepada hasil Penilaian mandiri GCG untuk
aspek Dewan komisaris sepenuhnya memiliki kualifikasi
e dimana AXA Mandiri yang bersangkutan MeMiliki
kebijakan tertulis mengenai pertanyaan/pernyataan
yang dimaksud dan kebijakan tersebut dilakSanakan
secara konSiSTen serta diuPdaTe secara berkala.
Hasil Penilaian Direksi
Berdasarkan kepada penilaian mandiri GCG untuk
aspek Direksi secara total memiliki kualifikasi e dimana
Perusahaan yang bersangkutan MeMiliki kebijakan
tertulis mengenai Pertanyaan/Pernyataan yang dimaksud
dan kebijakan tersebut dilakSanakan secara
konSiSTen serta diuPdaTe secara berkala. kriteria ini
berarti AXA Mandiri telah memenuhi keseluruhan item
yang ada pada kriteria implementasi GCG untuk industri
asuransi tersebut.
5. Independent Commissioners
6. Board of Directors
• Composition,appointmentanddismissalofBoard
of Directors
• RequirementofmembersofBoardofDirectors.
7. Board of Directors Function
• Managerial
• RiskManagement
• InternalControl
• Communication
• Actuary
• Investment
• Marketing
• InformationTechnology(IT)
• SocialResponsibility
• BoardofDirectorsAccountability.
8. Board of Directors Accountability Report
• Board of Directors prepares managerial
accountability report as Annual Report.
• BoardofDirectorsMeetings.
9. Other Functions, including Actuary, Investment,
Marketing and IT.
10. Corporate Social Responsibility
Board of Commissioners Assessment Result
Based on GCG Self-Assessment result, the Board of
Commissioners was assessed at e qualification where
the AXA Mandiri haS written statements on the
mentioned question/statements, the policy have been
iMPleMenTed conSiSTenTlY and uPdaTed regularly.
Board of Directors Assessment Result
Based on GCG Self-Assessment result, the Board of
Directors was assessed at e qualification where the
Company haS written statements on the mentioned
Question/Statements, the policy have been
iMPleMenTed conSiSTenTlY and uPdaTed regularly.
This means, AXA Mandiri has fulfilled entire items in the
GCG implementation criteria for insurance industry.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
212
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Rapat Dewan komisaris
Pada tahun 2017, Dewan komisaris telah melakukan Rapat
Dewan komisaris sebanyak 12 kali yang 12 diantaranya
dilakukan secara fisik dan dihadiri pula oleh Direksi.
Tabel frekuensi kehadiran rapat dewan komisaris dan rapat direksiTable of Board of Commissioners and Board of Directors Meetings Frequency
dewan komisarisBoard of Commissioners
namaname
JabatanPosition
Jumlah kehadiranTotal Attendance
Persentase kehadiranAttendance Percentage
Myland Presiden komisarisPresident Commissioner 12 100%
Paul-Henri Rastoul komisarisCommissioner 12 100%
Wihana kirana Jaya komisaris IndependenIndpendent Commissioner 11 92%
Darwin Zahedy Saleh * komisaris IndependenIndpendent Commissioner 7 88%
Akhmad Syakhroza ** komisaris IndependenIndpendent Commissioner 4 100%
direksiBoard of Directors
namaname
JabatanPosition
Jumlah kehadiranTotal Attendance
Persentase kehadiranAttendance Percentage
Jean-Philippe Vandenschrick Presiden DirekturPresident Director 12 100%
Henky Oktavianus DirekturDirector 12 100%
Tisye Diah Retnojati DirekturDirector 11 92%
ni nyoman Trisnasari DirekturDirector 9 100%
Franz Lathuilerrie *** DirekturDirector 0 n/A
kartono **** DirekturDirector 3 100%
Xavier Pastor ***** DirekturDirector 9 100%
Catatan: * efektif diberhentikan secara hormat per 11 September 2017** efektif menjabat per tanggal 11 September 2017*** efektif berakhir masa jabatannya per tanggal 13 Maret 2017**** efektif mengundurkan diri per tanggal 1 April 2017***** efektif mengundurkan diri per tanggal 1 Oktober
Rapat Dewan komisaris dan DireksiBoaRD of CommissioneRs anD DiReCToRs meeTinGs
Board of Commissioners Meeting
In 2017, the Board of Commissioners held 12 Board
of Commissioners Meetings where 12 meetings were
organized physically and attended by the Board of
Directors.
note:*effective resigned honorary as of September 11th, 2017** effective serving as of September 11th, 2017*** effective ended his terms as of March 13th, 2017**** effective resigned as of April 1st, 2017***** effective resigned as of October 1st, 2017
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
213
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Berikut rincian tanggal dan agenda rapat gabungan
Dewan komisaris-Direksi:
no TanggalDate
agendaAgenda
1 26 Januari 2017January 26th, 2017
Pembahasan Mengenai Perkembangan Single Presence PolicyAudit Bank Mandiri dan OJkTanggapan atas IBB Tahun 2017Arahan dari Dewan komisaris
update on Single Presence Policy
BMRI and OJk Audit Feedback on IBB 2017 Board of Commissioners Direction
2 24 Februari 2017February 24th, 2017
Persetujuan Dewan komisaris:• Proyek TM Sunrise dan kerja Sama dengan
AXA Data Innovation Lab• ekspansi Model Bisnis Bancassurance• Laporan Perkembangan Fee-Based Income
untuk Bank Mandiri, Leads Generator Fee dan pertimbangan perpajakan.
• Laporan Perkembangan kinerja
Board of Commissioners Validation:• TM Sunrise Project and Collaboration with
AXA Data Innovation Lab• expansion of Bancassurance Business Model• update on the Fee-Based Income for Bank
Mandiri, Leads Generator Fee and Taxes consideration
• Performance update
3 23 Maret 2017March 23th, 2017
Perkembangan kinerjaDiskusi Mengenai Tantangan di Channel layanan kantor CabangArahan Dewan komisaris
Performance update Discussion on the challenges in In-Branch Channel Board of Commissioners Direction
4 28 April 2017February 24th, 2017
Laporan Perkembangan Bisnis oleh DireksiArahan Dewan komisaris
Business update from Board of Directors Board of Commissioners Direction
5 22 Mei 2017May 22nd, 2017
Laporan Perkembangan Bisnis oleh DireksiArahan Dewan komisaris
Business update from Board of Directors Board of Commissioners Direction
6 21 Juni 2017June 21st, 2017
Laporan Perkembangan Bisnis oleh DireksiArahan Dewan komisaris
Business update from Board of Directors Board of Commissioners Direction
7 27 Juli 2017July 27th, 2017
Persetujuan dan Arahan Dewan komisaris:
• Pembahasan Pengalaman Portfolio kesehatan Grup bersama AXA
• Rencana Penutupan Reksa Dana AAMI• Perkembangan proyek Perseroan
Board of Commissioners Validations and Directions:• Group Health Portfolio experience Study
with AXA• AAMI Mutual Fund Dismantling Plan• update on the companys’s project
8 28 Agustus 2017August 28th, 2017
Persetujuan Dewan komisaris:• Perkembangan proyek Perseroan• kerja Sama dengan MAGI dalam program
kerja Sama Digital• Perkembangan kinerja• Arahan Dewan komisaris
Board of Commissioners Validations:• update on the company’s project• Cooperation with MAGI in Digital
Partnership initiative• Performance update• Board of Commissioners Direction
9 29 September 2017September 29th, 2017
• Analisis Pendapatan• Road Map Produk• Rencana kegiatan kerja Akhir Bulan
earnings Analysis Product Roadmap Month end Work Schedule Planning
List of Board of Commissioners – Board of Directors Joint
Meeting Date and Agenda
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
214
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no TanggalDate
agendaAgenda
10 25 Oktober 2017October 25th, 2017
Persetujuan Dewan komisaris:• Pengangkatan Bapak Akhmad Syakhroza
sebagai ketua komite Audit dan Anggota komite Risiko
• Persiapan Board Forum
Board of Commissioners Validation:• Appointment of Mr. Akhmad Syakhroza as
chairman of Board Audit Committee and member of Board Risk Committee
• Board Forum Preparation
11 29 november 2017november 29th, 2017
Persetujuan Dewan komisaris: kode etik Dewan komisarisPOJk 69Perkembangan proyek PerseroanAnggaran dan PenadpatanSTICPembahasan kinerjaStrategy dan InisiatifPerkembangan inisiatif operasionalSumber Daya Manusia
Board of Commissioners Validation: Board of Commissioners Code of Conduct POJk69update on the Company’s projectBudget and earningsSTICPerformance Highlight Strategy and InitiativesOperations initiative updateHuman Capital
12 21 Desember 2017December 21st, 2017
Laporan Mystery ShoppingLaporan ekuitasPerkembangan proyek PerseroanDiskusi kinerjaAnalisis PendapatanStrategi dan InisaitifOperasionalSumber Daya Manusia
Mystery Shopping Resultsequity Storyupdate on the Company’s projectPerformance Highlightearnings AnalysisStrategy and InitiativesOperationsHuman Capital
Rapat Direksi
untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan Perusahaan,
mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang dapat
mempengaruhi kinerja Perusahaan, Direksi AXA Mandiri
secara rutin mengadakan Rapat Internal Direksi.
Berdasarkan Board Manual no. 1268/AMFS/BOD/IX/2017
yang ditandatangani pada tanggal 24 november 2017,
Direksi mengadakan rapat paling sedikitnya setiap 1
(satu) bulan sekali atau sesuai kebutuhan Perusahaan.
Sepanjang 2017, Direksi mengikuti 12 (dua belas) kali
rapat gabungan dengan Dewan komisaris dan 45 (empat
puluh lima) kali rapat khusus Direksi, dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel frekuensi kehadiran rapat direksiTable of Board of Directors Meeting Attendance Frequency
direksiBoard of Directors
namaname
JabatanPosition
Jumlah kehadiranTotal Attendance
Persentase kehadiranAttendance Percentage
Jean Philippe Vandenschrick Presiden DirekturPresident Director 41 91%
ni nyoman Trisnasari* DirekturDirector 34 100%
Board of Directors Meeting
To coordinate all of the Company’s activities, to supervise
and anticipate issues which may influence the Company’s
performance, Board of Directors of AXA Mandiri regularly
organizes Board of Directors Internal Meeting.
According to Board Manual number 1268/AMFS/BOD/
IX/2017 signed on november 24th, 2017, the Board of
Directors organized meeting minimum every 1 (one)
month or based on the Company’s needs.
Throughout 2017, the Board of Directors participated
in 12 (twelve) Management Meetings with the Board
of Commissioners and 45 (forty five) Board of Directors
meetings with detail as follows:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
215
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel frekuensi kehadiran rapat direksiTable of Board of Directors Meeting Attendance Frequency
direksiBoard of Directors
namaname
JabatanPosition
Jumlah kehadiranTotal Attendance
Persentase kehadiranAttendance Percentage
Henky Oktavianus DirekturDirector 45 100%
Tisye Diah Retnojati DirekturDirector 41 91%
Franz Lathuilerrie ** DirekturDirector 6 55%
kartono *** DirekturDirector 10 91%
Xavier Pastor **** DirekturDirector 27 79%
Catatan: * efektif menjabat per 11 September 2017** efektif berakhir masa jabatannya per tanggal 13 Maret 2017*** efektif mengundurkan diri per tanggal 1 April 2017**** efektif mengundurkan diri per tanggal 1 Oktober
Berikut rincian tanggal dan agenda rapat khusus Direksi:
no TanggalDate
agendaAgenda
1 4 Januari 2017January 4th, 2017
Tanggapan atas komunikasi Gabungan dalam Single PresenceCakupan karyawanCakupan Pelanggankerja kerasAkun GrupPenyesuaian antara bisnis AMFS dan BMRIPertumbuhan tahun 2017Biaya transaksi cross trading
Feedback about Joint Communication on Single Presence employee Scope Customer Scope Persistency Group Account AMFS and BMRI business Alignment 2017 Growth Cross trading transaction cost
2 10 Januari 2017January 10th, 2017
Laporan Audit nBuWBiaya kampanye 2017Laporan Bisnis per JanuariTim Manajemen Proyek
nBuW Audit Result 2017 Campaign Budget Business of January Project Management Team
3 17 Januari 2017January 17th, 2017
Pertemuan Clearance AuditPerkembangan Peraturan TerbaruPerkembangan TelemarketingPerkembangan Analisis DataLaporan kinerja 2016
Audit Clearance Meeting new Regulation update Telemarketing update Data Analytics update 2016 Full Results
4 24 Januari 2017January 24th, 2017
Perubahan OrganisasiPerkembangan BisnisAnalisis dan Permohonan MeP SellingPerkembanan Pemasaran dan OperasiPerkembangan Manajemen RisikoPerkembangan kepatuhanPerkembangan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Organizational Changes Business update MeP Selling Analysis and Proposal Marketing and Operation update Risk Management update Compliance update CSR update
5 31 Januari 2017January 31th, 2017
Laporan kepada OJkPerkembangan BisnisPerkembangan Corporate Solution
OJk Reporting Business update Corporate Solution update
note:* effective serving as of September 11, 2017** effective ended his terms as of March 13, 2017*** effective resigned as of April 1, 2017***** effective resigned as of October 1, 2017
Board of Directors Internal Meeting Date and Agenda
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
216
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no TanggalDate
agendaAgenda
6 7 Februari 2017February 17th, 2017
Tindak Lanjut Board ForumPerkembangan BisnisPerkembangan OperasionalWomen InitiativesPembuatan Video untuk nasabah Onboarding Perkembangan Manajemen Provider
Board Forum Follow up Business update Operation update Women Initiatives Personalized Video for Onboarding Customers Provider Management update
7 21 Februari 2017February 21st, 2017
Perkembangan kepatuhanIndikator kinerja utama OperasionalPerkembangan BisnisPerkembangan Project Management Office
Compliance update Operational kPI Business update Project Management Office update
8 28 Februari 2017February 28th, 2017
Perkembangan dan Tantangan In-Branch ChannelPerkembangan TelemarketingPerkembangan Corporate SolutionPerkembangan OperasionalPerkembangan Proyek 6+3
In-Branch Channel update - Challenges
Telemarketing update Corporate Solution update Operation update 6+3 Project update
9 14 Maret 2017March 14th, 2017
keluhan Terkait DistributorPerkembangan In-Branch ChannelPerkembangan BisnisIndikator Perkembangan kinerja OperasionalPerkembangan kepatuhan dan RegulasiPerkembangan PemasaranPerkembangan Proyek
Distributor Related Complaints In-Branch Channel update Business update Operational kPI Compliance and Regulation update Marketing update Project update
10 21 Maret 2017March 21st, 2017
Perkembangan BisnisPerkembangan DCDRPerkembangan kepatuhanPerkembangan PemasaranPerkembangan Fraud, Waste dan AbusePerkembangan Proyek
Business update DCDR update Compliance update Marketing update Fraud, Waste, and Abuse update Project update
11 29 Maret 2017March 29th, 2017
Perkembangan BisnisPerkembangan Operasional – Rencana Tindak Lanjut POJk 69
Business update Operation update - POJk 69 action plan
12 4 April 2017April 4th, 2017
Ringkasan dan Analisis kinerja kuartal PertamaPerkembangan PersistencyPerkembangan Proyek dan komite Pengawas
Q1 Performance Summary and Analysis Persistency update Project update and Steering Committees
13 18 April 2017April 18th, 2017
Perencanan kerja 19 April 2017 (Pemilihan Gubernur Jakarta)Perkembangan BisnisPerkembangan OperasionalPerkembangan Litigasikinerja Program Taktis
19 April Working Arrangements (Jakarta Gubernatorial election) Business update Operation update Litigation update Tactical Program Performance
14 26 April 2017April 26th, 2017
Perkembangan Aspek LegalStrategi ProdukPerkembangan OperasionalPerkembangan In-Branch ChannelPerkembangan Telemarketing
Legal update Product Strategy Operations update In-Branch Channel update Telemarketing update
15 3 Mei 2017May 3rd, 2017
Transparent Customer Feedback (TCF)Proyeksi Bisnis 2017Perkembangan PAnDA PilotBoard Forum dan Rapat umum Pemegang SahamPerkembangan ProyekPerkembangan SDM
Transparent Customer Feedback (TCF) Business Forecast 2017 PAnDA Pilot Progress Board Forum and Shareholders Meeting
Project update Human Capital update
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
217
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no TanggalDate
agendaAgenda
16 9 Mei 2017May 9th, 2017
Perkembangan In-Branch ChannelPerkembangan SDMPerkembangan Pertahanan Lini keduaPerkembangan OperasionalPerkembangan Proyek
In-Branch Channel Pilot update Human Capital update 2nd Line of Defense update Operation update Project update
17 16 Mei 2017May 16th, 2017
Perkembangan keamanan TIPerkembangan Telemarketing dan Alternate ChannelPerkembangan In-Branch ChannelTindak Lanjut Rapat umum Pemegang SahamPerkembangan Operasional
IT Security update Telemarketing and Alternate Channel update
In-Branch Channel update Follow up Shareholders Meeting Operation update
18 30 Mei 2017May 30th, 2017
Tindak Lanjut Rapat umum Pemegang SahamBancassurance Recovery PlanFaktor Pendorong Bisnis Telemarketing per JuniPerkembangan e-Policy
Follow up Shareholders Meeting Bancassurance Recovery Plan Telemarketing Business engine - June e-Policy update
19 6 Juni 2017June 6th, 2017
Persiapan CEO Dialogue dan Strategy DayPerkembangan OperasionalPerkembangan kepatuhanPermohonan FA BenefitTactical Contest bulan Juni – Juli 2017
CeO Dialogue Preparation and Strategy Day Operation update Compliance update FA Benefit Proposal Tactical Contest June - July 2017
20 13 Juni 2017June 13th, 2017
Penjelasan Awal ArchitasPerkembangan BisnisPerkembangan PanDaPekembangan Pangsa Pasarekosistem MandiriIkhtisar MPDiskusi acara Buka Bersama dan Strategy Day
Architas Introduction Business update PanDa update Market Share update Mandiri ecosystem MeP Highlight Discussion of “Buka Bersama” event dan Strategy Day
21 20 Juni 2017June 20th, 2017
Perkembangan BisnisOJk PT P3IPenyelarasan Strategi AMFS dan BMRIAnalisis Sales Quality – ForgeryPerkembangan Layanan AXA
Business update OJk PT P3I AMFS and BMRI Strategy Alignment Sales Quality - Forgery analysis AXA Services update
22 11 Juli 2017July 11th, 2017
Perkembangan BisnisPerkembangan Pembaruan MePRetensi Premium Liburan MAPAnPerkembangan IDASAXA Mandiri Corporate Meeting
Business update MeP Renewal update MAPAn Premium Holiday Retention IDAS update AXA Mandiri Corporate Meeting
23 18 Juli 2017July 18th, 2017
Perkembangan BisnisDiskusi STICSkema Perlindungan GR Protection dan HealthPerkembangan AAMI Fund Manager
Business update STIC Discussion GR Protection and Health - Recovery Plan AAMI Fund Manager update
24 25 Juli 2017April 18th, 2017
Perkembangan BisnisPerkembangan Operasionalkampanye kesehatanPersiapan Board ForumGWP Protection dan HealthProyek Penghapusan Data
Business update Operation update Health Campaign Board Forum Preparation GWP Protection and Health Data Deletion Project
25 1 Agustus 2017August 1st, 2017
Pembaruan MePTindak Lanjut Rapat Dewan komisaris
MeP Renewals Board of Commissioners Meeting Follow up
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
218
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no TanggalDate
agendaAgenda
26 8 Agustus 2017August 8th, 2017
Perkembangan BisnisPenambahan Personil Telesales untuk Segmen BaruPerkembangan SDM
Business update Additional Telesales Officer for new Segment
Human Capital update
27 15 Agustus 2017August 15th, 2017
Diskusi Mengenai Customer Orphan Orphan Customer Discussion
28 22 Agustus 2017August 22th, 2017
Perkembangan BisnisPerkembangan TM Data AnalisisManajemen Orphan dan Customer
Business update TM Data Analytics update Orphan and Customer Management
29 22 Agustus 2017August 22th, 2017
Perkembangan BisnisPerkembangan TM Data AnalyticsManajemen Orphan dan Customer
Business update TM Data Analytics update Orphan and Customer Management
30 29 Agustus 2017August 29th, 2017
Tindak Lanjut Rapat Dewan komisarisPerkembangan BisnisPerkembangan SDMInformasi Sewa Menara MandiriPerjalanan Tengah Tahun
Board of Commissioners Meeting Follow up Business update Human Capital update Menara Mandiri Lease Information Mid Year Trip
31 5 September 2017September 5th, 2017
Perkembangan dan Tinjauan BisnisRencana Strategis 2018Program Staff Get Memberkampanye Fit NationSponsorship untuk komite Olimpiade IndonesiaPerkembangan komplain
Business update and Outlook Strat Plan 2018 Staff Get Member Program Fit nation Campaign Sponsorship for komite Olimpiade Indonesia
Complaints update
32 12 September 2017September 12th, 2017
Perkembangan BisnisPerkembangan ProdukPerkembangan OperasiPerkembangan proyek Perseroan
Business update Product update Operation update Company’s project update
33 20 September 2017September 20th, 2017
Perkembangan Architaskerja kerasPerkembangan ToplinePerkembangan Mix-Product
Architas update Persistency Topline update Product Mix update
34 26 September 2017September 26th, 2017
Perkembangan BisnisPerkembangan Operasionalkerja kerasInfrastruktur TIPerkembangan ProdukFasilitas Video Conference
Business update Operation update Persistency IT Infrastructure Product update Video Conference Facility
35 10 Oktober 2017October 10th, 2017
Perkembangan LitigasiAsesmen kepatuhan RisikoPerkembangan Employee EngagementDiskusi mengenai tindak lanjut atas Rapat umum Pemegang Saham
Litigation update Compliance Risk Assessment employee engagement updateDiscussion on follow up action from Shareholders Meeting
36 17 Oktober 2017October 17th, 2017
Perkembangan Audit InternPerkembangan Aspek RegulasiPerkembangan BisnisPerkembangan SDMPerkembangan Operasional
Internal Audit update Regulation update Business update Human Capital update Operation update
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
219
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no TanggalDate
agendaAgenda
37 24 Oktober 2017October 24th, 2017
Anggota Round Table – ManCom Round Table - ManCom Members
38 31 Oktober 2017October 31st, 2017
Perkembangan kinerjaPelatihan Wajib Penyegaran PMn untuk Direksi
Perkembangan OperasionalPerkembangan SDMPemilihan Vendor HuT AMFS ke-14
Business update Mandatory kYC Refreshment Training for Board of Directors Operation update Human Capital update AMFS 14th Anniversary Vendor Selection
39 7 november 2017november 7th, 2017
Perkembangan isu yang dibahas di rapat sebelumnyaPerkembangan kinerja AMFSPeluncuran kembali RSPP Care CornerAXA Tech Price CardRoadmap ProdukJangkauan dan budaya karyawanDiskusi APe Plan 2018Tata kelola Digital, Data, Transformasi dan PelangganDAP 2018
update matters arising from the previous meetingsAMFS Performance updateRelaunch Care Corner RSPPAXA Tech Price CardProduct Roadmapemployee Scope and Culture Session on 2018 APe PlanGovernance on Digital, Data, Transformation and Customers DAP 2018
40 14 november 2017november 14th, 2017
Rapat Manajer: Tanggapan atas Culture WorkshopPerkembangan isu yang dibahas di rapat sebelumnyaPerkembangan kinerja AMFSTinjauan Akhir TahunPerkembangan POJk 69 dan Dampak terhadap APeLitigasi: Status Bangkrut PT Dimas utamaPerkembangan proyek PerseroanPengajuan Proses Persetujuan Produk
Managers’ Meeting: Feedback on Culture Workshopupdate matters arising from the previous meetingsAMFS Performance updateYear end ReviewPOJk69 update and Impact on APeLitigation: Bankruptcy of PT. Dimas utamaCompany’s project updateProposal on expediting the Product Approval Process
41 21 november 2017november 21st, 2017
Perkembangan isu yang dibahas di rapat sebelumnyaPerkembangan kinerja AMFSkode etik Direksi dan Dewan komsiarisPerkembangan LitigasiHasil Audit Sementara OJk – unit SyariahPerkembangan POJk 69 dan Dampak terhadap APeTelephony
update matters arising from the previous meetingsAMFS Performance update“Board of Directors and Board of Commissioners Code of Conduct Litigation update”Temporary OJk Audit Result - unit Sharia POJk69 update and Impact on APeTelephony
42 28 november 2017november 28th, 2017
Perkembangan isu yang dibahas di rapat sebelumnyaPerkembangan kinerja AMFSLaporan Mystery Shopping Audt InternPertanyaan Tertunda Mengenai DAP 2018Key Risk Indicators dan Laporan Loss Incident Operastional per kuartal 3kehadiran di Bincang Pagi dan Hasil SurveiPerkembangan Makan Malah Akhir TahunOTRPerkembangan TIDRPerkembangan Insurance Day
update matters arising from the previous meetingsAMFS Performance updateInternal Audit Mystery Shopping ReportDAP 2018 Pending Questionskey Risk Indicators and Q3 Operational Loss Incident Report“Bincang Pagi Attendance and Survey ResultsYear end Dinner updateOTR”TIDR updateInsurance Day update
43 5 Desember 2017December 5th, 2017
Perkembangan isu yang dibahas di rapat sebelumnyaPerkembangan kinerja AMFSPerkembangan HuT AMFSTata Ruang kantorHuT CCCDiskusi Mengenai pembaruan sistem Telephony untuk CCC dan TMSTIC
update matters arising from the previous meetingsAMFS Performance updateAMFS Anniversary updateOffice Layout CCC Anniversary Discussion on upgrading system Telephony for CCC and TMSTIC
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
220
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no TanggalDate
agendaAgenda
44 12 Desember 2017December 12th, 2017
Perkembangan isu yang dibahas di rapat sebelumnyaPerkembangan kinerja AMFSPerkembangan ArchitasAXA IMDiskusi mengenai pembaruan sistem Telephony untuk CCC dan TMPerkembangan proyek PerseroanMakan Malam Akhir TahunAXA Culture Ambassador AwardAudit dan RisikoRoundtable
update matters arising from the previous meetingsAMFS Performance updateArchitas updateAXA IM Discussion on upgrading system Telephony for CCC and TMCompany’s project updateYear end DinnerAXA Culture Ambassador AwardAudit and RiskRoundtable
45 19 Desember 2017December 19th, 2017
Perkembangan PwCPerkembangan isu yang dibahas di rapat sebelumnyaPerkembangan kinerja AMFSPerkembangan Rapat WMG – ArchitasPerstujuan Anggaran Sales Contest 2018Proses dan kebijakan ex-GratiaSisa klaimDiskusi mengenai pembaruan sistem Telephony untuk CCC dan TMDesain ulang BorobudurInklusi keuangan – OJkRoundtable
PwC updateupdate matters arising from the previous meetingsAMFS Performance updateWMG - Architas Meeting update2018 Sales Contest Budget Approvalex-Gratia Proces and Policyexcess ClaimsDiscussion on upgrading system Telephony for CCC and TMBorobudur RedesignFinancial Inclusion - OJkRoundtable
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
221
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Prosedur Penerapan Remunerasi
Remunerasi bagi Dewan komisaris dan Direksi
direkomendasikan oleh komite nominasi dan Remunerasi
berdasarkan perumusan remunerasi yang berpedoman
kepada kebijakan pemegang saham, peraturan eksternal
yang berlaku, serta pertimbangan atas kinerja AXA
Mandiri. Rekomendasi komite nominasi dan Remunerasi
tersebut kemudian diserahkan kepada Dewan komisaris
dan disampaikan pada RuPS untuk mendapatkan
persetujuan.
Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain yang
diperoleh Dewan komisaris dan Direksi meliputi:
a. Remunerasi dalam bentuk non-natura, termasuk gaji
dan penghasilan tetap lainnya antara lain tunjangan,
kompensasi berbasis kinerja, dan bentuk remunerasi
lainnya; dan
b. Fasilitas lain dalam bentuk natura/non-natura yaitu
penghasilan tidak tetap lainnya, termasuk tunjangan
untuk perumahan, transportasi, asuransi kesehatan,
dan fasilitas lainnya yang dapat dimiliki maupun tidak
dapat dimiliki.
Pengungkapan paket/kebijakan remunerasi, paling
kurang meliputi:
a. Paket/kebijakan remunerasi dan fasilitas lain
bagi anggota Dewan komisaris dan Direksi yang
ditetapkan Rapat umum Pemegang Saham;
b. Jenis remunerasi dan fasilitas lain bagi seluruh
anggota Dewan komisaris dan Direksi, paling kurang
mencakup jumlah anggota Dewan komisaris, jumlah
anggota Direksi, dan jumlah seluruh paket/kebijakan
remunerasi dan fasilitas lain.
Remuneration Policy
Remuneration for the Board of Commissioners and
Board of Directors is recommended by the nomination
and Remuneration Committee based on remuneration
formula referring to shareholders policy, prevailing
external regulation as well as consideration on
performance of AXA Mandiri. next, the recommendation
from nomination and Remuneration Committee is
addressed to GMS for approval.
Remuneration package/policy and other facilities for
the Board of Commissioners and Board of Directors are
including:
a. Remuneration in non-natura form including
salary and other xed incomes, such as allowance,
performance-based compensation and other types of
remuneration; and
b. Other facilities in natura/non-natura forms as non-
xed incomes including housing and transportation
allowances, health insurance and other facilities
either with ownership rights or not.
Disclosure of remuneration package/policy minimum
covers:
a. Remuneration package/policy and other facilities for
the Board of Commissioners and Board of Directors as
stipulated in General Meetings of Shareholders;
b. Type of other remunerations and facilities for all Board
of Commissioners and Board of Directors members
partly including number of Board of Commissioners
and Board of Directors members, and total amount of
remuneration package/policy and other facilities.
kebijakan Remunerasi Dewan komisaris dan DireksiBoaRD of CommissioneRs anD BoaRD of DiReCToRs poliCy
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
222
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Dewan komisaris dan Direksi ditetapkan untuk
menjalankan segala tindakan pengurusan AXA Mandiri
atau hubungan dengan pihak lain secara independen
tanpa campur tangan pihak-pihak lain atau yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
dan Anggaran Dasar AXA Mandiri yang secara material
dapat mengganggu keobjektifan dan kemandirian tugas
Dewan komisaris dan Direksi yang dijalankan semata-
mata untuk kepentingan AXA Mandiri. Sesuai dengan
Anggaran Dasar AXA Mandiri, antar anggota Direksi serta
antara anggota Direksi dengan anggota Dewan komisaris
dan Pemegang Saham tidak memiliki hubungan keluarga
sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun
garis ke samping termasuk hubungan yang timbul karena
perkawinan.
Pernyataan Independensi dan Bebas dari Benturan
kepentingan di antara Dewan komisaris, Direksi, dan
Pemegang Saham sebagai berikut:
hubungan afiliasi antara anggota dewan komisaris, direksi dan Pemegang SahamTable of Affiliations between Members of Board of Commissioners and Board of Directors and Shareholders
namaname
hubungan keluarga denganFamily Affiliation with
hubungan keuangan denganFinancial Affiliation with
dewan komisaris
Board of Commissioners
direksiBoard of Directors
Pemegang Saham
Shareholders
dewan komisaris
Board of Commissioners
direksiBoard of Directors
Pemegang Saham
Shareholders
YaYes
Tidakno
YaYes
Tidakno
YaYes
Tidakno
YaYes
Tidakno
YaYes
Tidakno
YaYes
Tidakno
dewan komisarisBoard of Commissioners
Myland
Paul-Henri nicolas Pierre Marie Rastoul
Wihana kirana Jaya
Akhmad Syakhroza
direksiBoard of Directors
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick
Tisye Diah Retnojati
Henky Oktavianus
ni nyoman Trisnasari
Hubungan Afiliasi Dewan komisaris dengan Anggota Direksi, Anggota Dewan komisaris dan Pemegang Saham
The Board of Commissioners and Board of Directors are
obliged to exercise every managerial activity of AXA
Mandiri or relationship with other parties, independently
without intervention from other parties or any violation
of the laws and regulations or AXA Mandiri’s Articles of
Association which materially may harms the objectivity
and independency of Board of Commissioners and Board
of Directors duties, which carried out solely for AXA
Mandiri’s interest. Based on AXA Mandiri’s Articles of
Association, between the members of Board of Directors
as well as between members of Board of Directors
and Board of Commissioners and Shareholders, it is
prohibited to have family affiliation until third degree,
either vertically or horizontally, including relationship by
marriage.
Independency and Free from Conflict of Interest
Statements among the Board of Commissioners, Board of
Directors and Shareholders are explained below:
BoaRD of CommissioneRs affiliaTions WiTh memBeRs of BoaRD of DiReCToRs anD BoaRD of CommissioneRs anD shaReholDeRs
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
223
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kepemilikan Saham Dewan komisaris dan Direksi
AXA Mandiri mewajibkan Dewan komisaris dan Direksi
mengungkapkan kepemilikan sahamnya, baik pada AXA
Mandiri maupun pada perusahaan lain dalam daftar
khusus yang harus diperbarui setiap tahunnya.
namaname
JabatanPosition
kepemilikan SahamShares Ownership
axa Mandiri anak PerusahaanSubsidairy
Perusahaan lainOther Companies
YaYes
Tidakno
YaYes
Tidakno
YaYes
Tidakno
Myland Presiden komisaris President Commissioner
Paul-Henri nicolas Pierre Marie Rastoul
komisarisCommissioners
Wihana kirana Jayakomisaris Independen
Independent Commissioners
Akhmad Syakhrozakomisaris Independen
Independent Commissioners
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick
Presiden Direktur President Director
Tisye Diah Retnojati DirekturDirector
Henky Oktavianus DirekturDirector
ni nyoman Trisnasari DirekturDirector
Rangkap Jabatan Dewan komisaris
Seluruh Dewan komisaris dan Direksi tidak merangkap
jabatan yang dilarang oleh peraturan perundangan yang
berlaku terkait penerapan GCG, kecuali dibenarkan oleh
peraturan terkait.
Rangkap jabatan Dewan komisaris dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
Board of Commissioners and Board of Directors Shares Ownership
AXA Mandiri regulates the Board of Commissioners and
Board of Directors to disclose shares ownership in AXA
Mandiri or other companies in special list which shall be
updated annually.
Dual Position of Board of Commissioners
All of Board of Commissioners and Board of Directors do
not hold any position prohibited by prevailing laws and
regulations regarding GCG practice, unless allowed by
such regulation.
Dual position of Board of Commissioners is explained in
table below:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
224
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
namaname
Jabatan di axa MandiriPosition in the AXA Mandiri
Jabatan di Perusahaan lain per 31 desember 2017Position in Other Companies as of December 31st, 2017
Myland Presiden komisaris President Commissioner Group Head Distribution Strategy Bank Mandiri
Paul-Henri nicolas Pierre Marie Rastoul
komisarisCommissioners
Presiden Direktur PT Asuransi AXA IndonesiaPresident Director of PT Asuransi AXA Indonesia
Wihana kirana Jaya
komisaris IndependenIndependent Commissioners
• Staf khusus Menteri Bidang ekonomi dan Investasi Transportasi, kementerian Perhubungan RI
• komisaris di PT Pelindo IV • Special Staff for Minister in economics and Transportation
Investment sector, Ministry of Transportation RI • Commissioner at PT Pelindo IV
Akhmad Syakhroza
komisaris IndependenIndependent Commissioners
• Staf khusus Menteri energi dan Sumber Daya Mineral • Guru Besar Tetap di Fakultas ekonomi universitas Indonesia• Special Staff for Minister of energy and Mineral Resources • Permanent Professor at Faculty of economics, universitas
Indonesia
Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick
Presiden Direktur President Director
Tidak adanone
Tisye Diah Retnojati DirekturDirector
Tidak adanone
Henky Oktavianus DirekturDirector
Tidak adanone
ni nyoman Trisnasari DirekturDirector
Tidak adanone
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
225
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
komite Audit AXA Mandiri dibentuk dengan tujuan
untuk membantu Dewan komisaris dalam melaksanakan
tugas dan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat
dalam pelaksanaan pengendalian internal dan audit AXA
Mandiri serta untuk memastikan AXA Mandiri dikelola
dengan manajemen yang sehat secara konsisten sesuai
dengan prinsip-prinsip GCG yang dijiwai oleh nilai-nilai
dan etika AXA Mandiri.
komite Audit dibentuk oleh Dewan komisaris untuk
membantu pelaksanaan fungsi pengawasan pengelolaan
AXA Mandiri. komite Audit bertanggungjawab kepada
Dewan komisaris dalam memastikan efektivitas sistem
pengendalian intern dan pelaksanaan tugas auditor
eksternal dan internal. komite Audit bertugas memberikan
pendapat yang objektif, profesional, dan independen
kepada Dewan komisaris terhadap laporan atau hal-hal
yang disampaikan Direksi serta mengidentifikasi hal-hal
yang memerlukan perhatian dan tindak lanjut Dewan
komisaris.
Pembentukan komite Audit dan kriteria keanggotaannya
mengacu pada Surat edaran OJk no. 16/SeOJk.05/2014
tentang komite pada Dewan komisaris Perusahaan
Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan
Reasuransi dan Perusahaan Reasuransi Syariah. Anggota
komite Audit paling kurang terdiri dari 1 (satu) komisaris
Independen sebagai ketua komite, 1 (satu) orang
anggota yang memiliki keahlian di bidang hukum atau
perasuransian dan 1 (satu) orang anggota yang memiliki
keahlian di bidang audit, keuangan atau akuntansi.
keanggotaan komite Audit didasarkan atas beberapa
syarat, yaitu:
1. Memiliki integritas yang tinggi.
2. Setidaknya satu anggota komite Audit memiliki
latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan.
3. Memiliki pengetahuan yang cukup dalam
membaca dan memahami laporan keuangan.
komite AuditaUDiT CommiTTee
AXA Mandiri’s Audit Committee is established to support
Board of Commissioners in carrying out supervisory and
advisory duty and function with regards to AXA Mandiri’s
internal control and internal audit practice to ensure
that the AXA Mandiri has been managed under sound
management consistently according to GCG principles
inspired by AXA Mandiri values and ethics.
Audit Committee is established by the Board of
Commissioners to help supervisory function towards
management of AXA Mandiri. The Audit Committee is
responsible to the Board of Commissioners in ensuring
effectiveness of internal control system and the duties
performance of external and internal auditor. Audit
Committee is in charge to deliver objective, professional
and independent opinions to the Board of Commissioners
towards reports or other materials submitted by the
Board of Directors as well as to identify issues which
require attention and follow-up from the Board of
Commissioners.
establishment of Audit Committee and its membership
criteria refers to OJk Circular Letter no. 16/SeOJk.05/2014
regarding Committees under Board of Commissioners
in Insurance Company, Sharia Insurance Company,
Reinsurance Company and Sharia Reinsurance Company.
Audit Committee members at least consist of 1 (one)
Independent Commissioner as Chairman and 1 (one)
member with expertise in legal or insurance and 1 (one)
member with expertise in audit, finance or accounting.
Membership of Audit Committee shall be based on the
following requirements:
1. High integrity.
2. At least one of members of Audit Committee has
accounting or finance educational background.
3. Sufficient knowledge to review and understand
financial statements.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
226
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
4. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang
memadai sesuai dengan latar belakang
pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan
baik.
komposisi komite Audit
komposisi komite Audit AXA Mandiri tahun 2017
ditetapkan dengan Surat keputusan Dewan komisaris
tanggal 30 Maret 2016. Pelaksanaan komite Audit
dilakukan berdasarkan Piagam komite Audit yang
mengatur visi, misi, tujuan, sasaran kerja, tugas komite
Audit, wewenang dan kode etik, serta tanggung jawab
pelaporan.
Selama tahun 2017, terjadi 1 kali perubahan keanggotaan
komite Audit, dimana Bapak Darwin Zahedy Saleh yang
sebelumnya menjabat sebagai ketua komite Audit
(komisaris Independen) diberhentikan dengan hormat
oleh AXA Mandiri dan digantikan oleh Bapak Akhmad
Syakhroza.
komposisi komite audit adalah sebagai berikut:
namaname
JabatanPosition
Masa JabatanTerms of Office
Akhmad Syakhroza ***) ketua Merangkap Anggota Chairman concurrently Member
Sesuai dengan masa jabatan sebagai komisaris IndependenAccording to terms of office as Independent Commissioner
Myland AnggotaMember
Sesuai dengan masa jabatan sebagai Presiden komisarisAccording to terms of office as President Commissioner
Wihana kirana Jaya AnggotaMember
Sesuai dengan masa jabatan sebagai komisaris IndependenAccording to terms of office as Independent Commissioner
Paul-Henri nicolas Pierre Marie Rastoul AnggotaMember
Sesuai dengan masa jabatan sebagai komisarisAccording to terms of office as Commissioner
Darwin Zahedy Saleh **) AnggotaMember
Sesuai dengan masa jabatan sebagai komisaris IndependenAccording to terms of office as Independent Commissioner
**) Diberhentikan dengan hormat efektif per tanggal 11 September 2017
***) Telah diangkat sebagai komisaris Independen efektif per tanggal 11 September 2017
4. Sufficient knowledge and experience based on their
educational backgrounds and good communication
skill.
Audit Committee Composition
The composition of AXA Mandiri’s Audit Committee in
2017 is stipulated under Board of Commissioners Decree
dated March 30th, 2016. The implementation of Audit
Committee is carried out based on Audit Committee
Charter which regulates visions, missions, objectives,
working objectives, duties, authorities and code of
conduct as well as reporting responsibility of the Audit
Committee.
Throughout 2017, Audit Committee membership was
changed after Mr. Darwin Zahedy Saleh was honorarily
dismissed by the AXA Mandiri as Chairman of Audit
Committee (Independent Commissioner) and replaced
by Mr. Akhmad Syakhroza.
The composition of the audit committee is as follows:
**) Honorarily dismissed effective as of September 11th, 2017
***) Appointed as Independent Commissioner effective as of September 11th, 2017
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
227
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Profil komite Audit
Semua anggota komite Audit juga memegang jabatan
sebagai anggota Dewan komisaris. Oleh sebab itu,
informasi mengenai kualifikasi pendidikan, perjalanan
karir dan lainnya dari anggota komite Audit dapat dilihat
pada bagian Profil Dewan komisaris dalam Laporan
Tahunan ini.
komite Audit AXA Mandiri memiliki kualifikasi pendidikan
dan pengalaman kerja yang memadai dalam mendukung
pelaksanaan tugas sebagai komite Audit. Di samping
itu, seluruh anggota komite Audit AXA Mandiri memiliki
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik.
Piagam komite Audit
Dewan komisaris memastikan bahwa komite Audit
dapat menjalankan tugasnya secara efektif. Dalam
rangka meningkatkan efektivitas tugas dan tanggung
jawab komite Audit, maka dilengkapi dengan Piagam
komite Audit yang merupakan “Pedoman dan Tata Tertib
kerja komite Audit”. Piagam komite Audit ini diperlukan
sebagai landasan kerja dari komite Audit dan untuk
kejelasan bagi semua pihak yang berkaitan dengan
tugas dan tanggung jawab komite Audit, yaitu Dewan
komisaris, Manajemen, Satuan kerja Audit Internal
(SkAI), serta unit-unit kerja dan komite-komite lain yang
berkaitan dengan penerapan GCG.
Sehubungan dengan hal tersebut maka disusunlah
Piagam komite Audit berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa
ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan
berdasarkan keputusan Dewan komisaris tanggal 27 Juli
2017. Piagam komite Audit berisi beberapa hal sebagai
berikut:
1. Tujuan
2. Wewenang
3. Administrasi
4. Tugas
5. Lampiran Agenda Tahunan
Audit Committee Profile
All members of Audit Committee also hold a position
as members of Board of Commissioners. Therefore,
information about qualification, education, career
history and other information regarding members of
Audit Committee are presented in profile of Board of
Commissioners of this Annual Report.
AXA Mandiri’s Audit Committee has sufficient educational
and career history qualification to support the
performance of its duties as Audit Committee. In addition,
all members of AXA Mandiri’s Audit Committee have high
integrity, competency and financial reputation.
Audit Committee Charter
Board of Commissioners ensures that the Audit Committee
performs its duties effectively. To increase effectiveness of
Audit Committee’s duties and responsibilities, the Audit
Committee is provided with Audit Committee Charter as
“Audit Committee Work Manual and Procedure”. The Audit
Committee Charter is required for Audit Committee’s
groundwork and accountability for all parties related to
duties and responsibilities of Audit Committee, including
Board of Commissioners, Management, Internal Audit
unit (SkAI) as well as other units and committees related
to Good Corporate Governance (GCG) implementation.
In connection with the above, Audit Committee Charter
is prepared based on prevailing law and regulation and
reviewed periodically, and it has been ratified by Board
of Commissioners Decree on July 27th, 2016. The Audit
Committee Charter contain following aspects:
1. Purpose
2. Authorities
3. Administration
4. Duties
5. Appendix of Annual Agenda
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
228
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tugas dan Tanggung Jawab komite Audit
Tujuan utama komite Audit adalah mengevaluasi
kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh Direksi
serta memberikan pendapat kepada Dewan komisaris
mengenai laporan dan/atau hal-hal lain yang disampaikan
Direksi. Selain itu, komite Audit juga mengidentifikasi
hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan komisaris.
komite Audit dapat melaksanakan tugas-tugas lain
yang diberikan Dewan komisaris sepanjang masih
dalam lingkup tugas dan kewajiban Dewan komisaris
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Independensi komite Audit
Anggota komite Audit AXA Mandiri harus memenuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
serta memenuhi kompetensi dan mampu bersikap
independen. untuk itu, AXA Mandiri memastikan setiap
anggota komite Audit memenuhi ketentuan berikut:
1. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dengan
Dewan komisaris, Direksi atau Pemegang Saham
sampai derajat ke-3 baik menurut garis lurus maupun
ke samping.
2. Tidak memiliki hubungan yang timbul akibat
perkawinan dengan Dewan komisaris, Direksi atau
Pemegang Saham, atau anggota keluarganya.
3. Tidak memiliki jabatan di AXA Mandiri atau lembaga
lain yang memiliki benturan kepentingan dengan
AXA Mandiri. Dalam hal ini, termasuk juga jabatan
di kementerian, Pemerintah Daerah, dan lembaga
internasional.
4. Tidak menjadi pengurus atau calon pengurus partai,
tidak memiliki jabatan/calon pemegang jabatan
politik, anggota legislatif/calon anggota legislatif,
atau kepala/wakil kepala daerah.
5. Tidak memiliki jabatan lain yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan dan mengganggu
independensi komite Audit.
Duties and Responsibilities of Audit Committee
Main objective of Audit Committee is to evaluate fairness
of Management Report prepared by the Board of Directors
and deliver opinion to Board of Commissioners regarding
the report and/or other agenda presented by the Board
of Directors. In addition, Audit Committee also identify
issues which require Board of Commissioners’ attention.
Audit Committee may also perform other duties assigned
by the Board of Commissioners to the extent that it
is under the scope of duties and obligations of Board
of Commissioners according to prevailing laws and
regulations.
Independency of Audit Committee
Members of AXA Mandiri’s Audit Committee shall comply
with prevailing laws and regulations as well as fulfill
the competency and act independently. Therefore, AXA
Mandiri ensures every member of Audit Committee has
met following requirements:
1. Do not have family affiliation by blood with Board of
Commissioners, Board of Directors or Shareholders
until third degree, both vertically and horizontally.
2. Do not have any in-law affiliation with the Board of
Commissioners, Board of Directors or Shareholders, or
their family members.
3. Do not serve any position in AXA Mandiri or other
organizations with conflict of interest to AXA Mandiri.
This also includes position in Ministries, Regional
Government and international organization.
4. Do not serve as political party official or official
candidate, not chairing any position/being the
candidate for any political position, legislative member/
candidate, or regional government chief/deputy.
5. Do not serve in any position that may cause conflict
of interest or harms the independency of the Audit
Committee.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
229
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Pelaksanaan Tugas
Sepanjang 2017, komite Audit melakukan kegiatan
berikut:
1. Penelaahan dan pemantauan atas semua informasi
keuangan yang disajikan Manajemen;
2. Penelaahan dan pemantauan atas efektivitas
pelaksanaan pengendalian internal;
3. Penelaahan dan pemantauan atas efektivitas
pelaksanaan hasil pemeriksaan oleh unit Internal
Audit;
4. Penelaahan dan pemantauan atas:
a. Independensi dan objektivitas kantor
Akuntan Publik (kAP) yang akan menjadi auditor
eksternal;
b. Biaya jasa audit dan cakupan audit yang diajukan
oleh kAP terpilih;
c. Pelaksanaan perkembangan audit yang dilakukan
oleh kAP; dan
d. Laporan hasil audit yang disampaikan oleh kAP.
5. Penelaahan dan pemantauan atas kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
6. Penelaahan dan pemantauan serta
melaporkan berbagai potensi risiko yang mungkin
terjadi;
7. Penelaahan dan pemantauan atas pelaksanaan
tindak lanjut oleh Manajemen yang berkaitan dengan
temuan hasil pemeriksaan unit Internal Audit,
kantor Akuntan Publik, dan OJk.
komite Audit melaporkan hasil pengawasannya kepada
Dewan komisaris setelah menjalankan tugas secara
profesional dan independen dalam membantu Dewan
komisaris melakukan fungsi pengawasan terhadap proses
pelaporan keuangan, manajemen risiko, pelaksanaan
audit dan implementasi GCG.
Rapat komite Audit
komite membahas isu-isu yang berkaitan dengan GCG
yang baik serta hal-hal penting lainnya seperti penerapan
prinsip-prinsip akuntansi, penyebaran informasi kepada
publik dan penunjukan akuntan publik.
untuk itu, komite Audit menyelenggarakan rapat secara
berkala, sebagaimana ditetapkan dalam Piagam komite
Audit. Rapat dilakukan sedikitnya 1 (satu) bulan sekali.
Duty Implementation Report
Throughout 2017, Audit Committee has performed the
following activities:
1. Review and monitor all financial information
presented by the Management;
2. Review and monitor effectiveness of internal control;
3. Review and monitor effectiveness of implementation
of audit result conducted by Internal Audit unit;
4. Review and monitor:
a. Independency and objectiveness of Public
Accountant Office (kAP) which was appointed as
external auditor;
b. Audit Fee and Audit scope proposed by appointed
kAP;
c. Implementation of Audit progress conducted by
kAP; and
d. Audit report submitted by kAP.
5. Review and monitor compliance with prevailing laws
and regulations;
6. Review and monitor as well as report possible risk
potentials;
7. Review and monitor implementation of follow-up
action conducted by the Management related to audit
finding from Internal Audit unit, Public Accountant
Office and OJk.
Audit Committee presented its supervisory report to
the Board of Commissioners after performing its duties
professionally and independently to support the Board of
Commissioners in carrying out supervisory function over
financial reporting, risk management, audit practice and
GCG implementation process.
Audit Committee Meeting
The committee discussed issues related to GCG as well
as other important issues including implementation of
accounting principle, public information dissemination
and public accountant appointment.
Therefore, Audit Committee held meeting regularly as
stipulated in Audit Committee Charter. The meeting is
held at least once in a month.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
230
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Selama tahun 2017, komite Audit mengadakan rapat
11 (sebelas) kali secara rapat langsung dan 1 (satu) kali
secara sirkuler dengan tingkat kehadiran masing-masing
anggota komite Audit sebagai berikut:
Tabel frekuensi kehadiran rapat komite auditTable of Audit Committee Meeting Frequency
frekuensi kehadiran rapat komite audit *) Jumlah rapat: 12
Audit Committee Meeting Frequency *) Total meetings: 12
no nama anggota komitename of Committee Members
Jumlah kehadiranTotal Attendance %
1 Myland 12/12 100%
2 Wihana kirana Jaya 10/12 83%
3 Paul-Henri nicolas Pierre Marie Rastoul 11/12 92%
4 Darwin Zahedy Saleh **) 8/8 100%
5 Akhmad Syakhroza ***) 4/4 100%
*) Persentase kehadiran masing-masing anggota komite dihitung sejak awal masa jabatan.
**) Diberhentikan dengan hormat efektif per tanggal 11 September 2017.
***) Telah diangkat sebagai komisaris Independen efektif per tanggal 11 September 2017.
Agenda Rapat komite Audit
26 Jan26 Jan
23 feb23
Feb
23 Mar23
Mar
28 apr28
Apr
22 Mei22
May
21 Jun21
Jun
27Jul27Jul
25 agu 25
Aug *)
29 Sep29
Sep
25 okt25
Oct
29 nov29
nov
21 des21
Dec
Tindak lanjut rapat Terdahulufollow-up of Previous Meetings
Persetujuan notulen dan hal yang tertunda pada rapat terdahuluMinutes of Meting approval and pending issues in the previous meetings
Hal yang perlu divalidasi lebih lanjut dari rapat terdahuluIssues to be further validated from previous meetings
kepatuhan, Pengendalian internal dan Manajemen risikocompliance, internal control and risk Management
*) Attendance percentage of every Committee member is calculated as of their terms of office.
**) Honorarily dismissed effective as of September 11th, 2017.
***) Appointed as Independent Commissioner effective as of September 11th, 2017.
Audit Committee Meeting Agenda
Throughout 2017, the Audit Committee held 11 (eleven)
direct meetings and 1 (one) circular meeting with
attendance of each Audit Committee member explained
below:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
231
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
26 Jan26 Jan
23 feb23
Feb
23 Mar23
Mar
28 apr28
Apr
22 Mei22
May
21 Jun21
Jun
27Jul27Jul
25 agu 25
Aug *)
29 Sep29
Sep
25 okt25
Oct
29 nov29
nov
21 des21
Dec
Laporan kepatuhan (termasuk kejadian dan Pelanggaran, Pemenuhan Peraturan, Anti Pencucian uang, dll)Compliance Report (including Case and Violation, Regulatory Compliance, Anti-Money Laundering, etc).
Tindak Lanjut dari Surat Manajemen eksternal AuditorFollow-up of Management Letter by external Auditor
Laporan LitigasiLitigation Report
Pembaruan mengenai LegislatifRegulatory update
Laporan Pengendalian FraudFraud Controlling Report
Laporan keluhan PelangganCustomer Complaint Report
laporan keuangan dan Proses Pelaporanfinancial Statements and reporting Process
Laporan keuangan Perusahaan dan Pelaporan Grup AXACorporate Financial Statements and AXA Group Reporting
Laporan Pengendalian Internal FinancialFinancial Internal Control Report
audit eksternalexternal audit
Tindak Lanjut Audit eksternal dan Surat Manajemenexternal Audit and Management Letter Follow-up
Biaya eksternal Auditexternal Audit Fee
Prosedur IndependensiIndependency Procedure
audit internalinternal audit
Rencana dan Anggaran Audit TahunanAnnual Budget Plan
Laporan Internal AuditInternal Audit Report
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
232
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
26 Jan26 Jan
23 feb23
Feb
23 Mar23
Mar
28 apr28
Apr
22 Mei22
May
21 Jun21
Jun
27Jul27Jul
25 agu 25
Aug *)
29 Sep29
Sep
25 okt25
Oct
29 nov29
nov
21 des21
Dec
Whistleblowing dan Fraud InternalWhistleblowing and Internal Fraud
Review Tahunan Piagam Audit InternalInternal Audit Charter Annual Review
Review Tahunan kerangka Acuan kerja Terms of Reference Annual Review
lain-lainothers
Pertemuan Langsung dengan eksternal Audit Direct Meeting with external Audit
Self-Assessment komite AuditAudit Committee Self-Assessment
*) Rapat diadakan secara sirkuler
Remunerasi komite Audit
Anggota Dewan komisaris yang menjadi ketua/anggota
komite Audit tidak diberikan penghasilan tambahan dari
jabatan tersebut.
*Circular Meetings
Audit Committee Remuneration
Members of Board of Commissioners who are appointed
as Audit Committee Chairman/Members do not receive
additional income from these positions.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
233
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
komite nominasi dan Remunerasi dibentuk untuk
membantu Dewan komisaris dalam rangka mendukung
efektivitas pengawasan atas hal-hal yang terkait
dengan penetapan kualifikasi dan proses nominasi
serta remunerasi Dewan komisaris dan Direksi. komite
ini berperan penting dalam penerapan prinsip-prinsip
GCG, khususnya dalam memastikan proses seleksi dan
pengambilan kebijakan remunerasi sesuai dengan
pertimbangan profesional tanpa ada tekanan dari pihak
lain.
Independensi komite nominasi dan Remunerasi
Dalam melaksanakan fungsi tersebut di atas, komite
nominasi dan Remunerasi bertindak secara profesional
dan independen.
Persyaratan Independensi:
• Bukan merupakan pemilik, pengurus atau pegawai
dari AXA Mandiri, badan ataupun lembaga yang
memberikan jasa kepada AXA Mandiri atau memiliki
hubungan bisnis dengan AXA Mandiri;
• Tidak memiliki saham AXA Mandiri, baik langsung
maupun tidak langsung;
• Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung
maupun tidak langsung dengan AXA Mandiri;
• Anggota komite nominasi dan Remunerasi yang
berasal dari pihak independen dapat merangkap
jabatan sebagai pihak independen anggota komite
lainnya pada perusahaan yang sama dan/atau
perusahaan lain sepanjang yang bersangkutan
memenuhi persyaratan di bawah ini:
a. Memenuhi seluruh kompetensi yang disyaratkan.
b. Memenuhi kriteria independensi.
c. Mampu menjaga rahasia.
d. Tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab sebagai komite nominasi dan
Remunerasi.
komite nominasi dan RemunerasinominaTion anD RemUneRaTion CommiTTee
nomination and Remuneration Committee is established
to help the Board of Commissioners to evaluate, prepare
and provide recommendation regarding qualification
determination and nomination as well as remuneration
process for Board of Commissioners and Board of
Directors. The Committee held and important role in
GCG principles implementation, specifically to ensure
selection process and remuneration policy making in
line with professional consideration without any pressure
from other parties.
Independency of nomination and Remuneration Committee
In performing its functions mentioned above, the
nomination and Remuneration Committee works
professionally and independently.
Statement of independency:
• Is not the owner, management or employee of any
AXA Mandiri, agency or institution which provides
service to the AXA Mandiri or having business
affiliation with the AXA Mandiri;
• Does not have shares of the AXA Mandiri either
directly or indirectly;
• Doesnothaveanybusinessaffiliationeitherdirectly
or indirectly with the AXA Mandiri;
• The members of Nomination and Remuneration
Committee who are appointed from independent
party may also serve as independent party in other
Committee’s membership in the same company and/
or other companies to the extent that it fulfills the
following requirements:
a. Fulfills every required competency.
b. Fulfills independency criteria.
c. Protect confidential information.
d. Does not ignore the performance of its duties and
responsibilities as nomination and Remuneration
Committee.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
234
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
komposisi komite nominasi dan Remunerasi
komite nominasi dan Remunerasi terdiri dari 5 (lima)
orang anggota komite yang salah satunya diangkat
sebagai ketua komite.
komite nominasi dan Remunerasi dibentuk berdasarkan
Surat keputusan Dewan komisaris tanggal 29 Desember
2016, sebagai berikut:
ketua Merangkap AnggotaChairman and Member Wihana kirana Jaya
AnggotaMember Myland
AnggotaMember Lilis Halim
AnggotaMember
Paul-Henri nicolasPierre Marie Rastoul
AnggotaMember Irma Adeka Staa
3 (tiga) orang anggota komite nominasi dan Remunerasi
juga memegang jabatan sebagai Dewan komisaris. Oleh
sebab itu informasi mengenai kualifikasi pendidikan dan
perjalanan karir dan lainnya dari 3 (tiga) orang anggota
komite nominasi dan Remunerasi dimaksud dapat dilihat
pada bagian Profil Dewan komisaris dalam Laporan ini.
Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab komite nominasi dan
Remunerasi adalah sebagai berikut:
dalam bidang remunerasi:
1. Mempelajari peraturan perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku dalam kebijakan remunerasi;
2. Memastikan bahwa AXA Mandiri telah memiliki
sistem remunerasi yang transparan berupa gaji atau
honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat
tetap dan insentif variabel;
3. Membantu Dewan komisaris dalam merumuskan dan
menentukan kebijakan remunerasi berupa gaji atau
honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat
tetap dan insentif bersifat variabel bagi Dewan
komisaris dan Direksi, dan untuk selanjutnya disetujui
pada RuPS;
4. Mengevaluasi sistem imbalan pegawai, pemberian
tunjangan dan fasilitas lainnya.
Composition of nomination and Remuneration Committee
nomination and Remuneration Committee consists of 5
(five) committee members, one of which is appointed as
Committee Chairman.
The nomination and Remuneration Committee is
established based on Board of Commissioners Decree
dated December 29th, 2016, as follows:
3 (three) members of nomination and Remuneration
Committee also held Board of Commissioners position.
Therefore, information about educational background
and career experience or other relevant information of
the 3 (three) nomination and Remuneration Committee
members are presented on Board of Commissioners
Profile section in this report.
Duties and Responsibilities
Duties and responsibilities of nomination and
Remuneration Committee are as follows:
in the aspect of remuneration:
1. To review prevailing laws and regulations with regard
to remuneration policy;
2. To ensure the AXA Mandiri has implemented
transparent remuneration system either as salary or
wage or fixed allowance and facilities and variable
incentives;
3. To support Board of Commissioners in formulating
and stipulating remuneration policy either as salary
or wage or fixed allowance and facilities and variable
incentives for the Board of Commissioners and Board
of Directors, to be further approved in the GMS;
4. To evaluate employees’ remuneration system as well
as allowance and other facilities package.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
235
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
dalam bidang nominasi:
• Menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi
bagi angota Direksi, anggota Dewan komisaris, dan
pejabat eksekutif lainnya di dalam AXA Mandiri.
• Membuat sistem penilaian dan memberikan
rekomendasi mengenai kebutuhan jumlah anggota
Direksi dan anggota Dewan komisaris AXA Mandiri.
• Mencari atau menominasikan calon anggota Direksi
dan anggota Dewan komisaris untuk memperoleh
keputusan RuPS sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar Perusahaan.
• Memberikan rekomendasi mengenai Pihak
Independen yang akan menjadi anggota komite.
Pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan Remunerasi
Selama tahun 2017, komite nominasi dan Remunerasi
telah merealisasikan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai berikut:
1. Menyusun konsep dan analisa yang berhubungan
dengan fungsi komite nominasi dan Remunerasi.
2. Membantu Dewan komisaris untuk memberikan
rekomendasi calon Anggota Direksi dan Dewan
komisaris.
3. Membantu Dewan komisaris dalam merumuskan
dan menentukan kebijakan remunerasi berupa gaji
dan honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat
tetap dan insentif yang bersifat variabel bagi Dewan
komisaris dan Direksi, apabila diperlukan untuk
diusulkan kepada RuPS.
4. Mengevaluasi sistem imbalan pegawai, pemberian
tunjangan dan fasilitas lainnya.
5. Memberikan masukan terhadap kebijakan dan
arahan umum sumber daya manusia.
6. Mengawasi efektifitas dan memastikan penegakan
dan pelaksanaan kebijakan manajemen sumber daya
manusia dalam kegiatan AXA Mandiri.
7. Memiliki database dan talent pool calon-calon
anggota Direksi dan Dewan komisaris.
8. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi
dan memberikan rekomendasi kepada Dewan
komisaris mengenai :
a. kebijakan remunerasi bagi Dewan komisaris dan
Direksi untuk disampaikan kepada RuPS.
in the aspect of nomination:
• To formulate criteria of nomination selection and
procedure for members of Board of Directors and
Board of Commissioners and other executives in the
AXA Mandiri.
• To design assessment system and provide
recommendation on Board of Directors and Board of
Commissioners membership composition in the AXA
Mandiri.
• To seek or nominate candidates of members of
Board of Directors and Board of Commissioners to be
approved by GMS resolutions according to the articles
of association.
• ToproviderecommendationonIndependentPartyto
be appointed as Committee member.
nomination and Remuneration Committee Working Report
Throughout 2017, the nomination and Remuneration
Committee has carried out the following duties and
responsibilities:
1. Preparing concept and analysis related with
nomination and Remuneration Committee function.
2. Assisting the Board of Commissioners to provide
recommendation on Board of Directors and Board of
Commissioners members candidate.
3. Assisting the Board of Commissioners in formulating
and stipulating remuneration policy as salary and
wage, allowance and fixed facilities and variable
bonus for Board of Commissioners and Board of
Directors, and if necessary, to be proposed in GMS.
4. evaluating employees’ remuneration system,
allowance and other facilities packages.
5. Providing recommendation on human resource
general policy and direction.
6. Monitoring effectivity and ensuring the enforcement
and implementation of human resource management
policy in the AXA Mandiri’s activities.
7. Having database and talent pool for Board of Directors
and Board of Commissioners members candidates.
8. evaluating remuneration policy and providing
recommendation to the Board of Commissioners with
regard to:
a. Remuneration policy for Board of Commissioners
and Board of Directors which will be presented at
GMS.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
236
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
b. kebijakan remunerasi bagi Pejabat eksekutif dan
seluruh karyawan untuk disampaikan kepada
Direksi.
9. Menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi
bagi anggota Direksi, anggota Dewan komisaris, dan
pejabat eksekutif lainnya didalam AXA Mandiri.
10. Membuat sistem penilaian dan memberikan
rekomendasi mengenai kebutuhan jumlah anggota
Direksi dan anggota Dewan komisaris AXA Mandiri.
11. Melakukan penilaian awal dan memberikan
rekomendasi kepada para pemegang saham atas
calon anggota Direksi dan anggota Dewan
komisaris yang memenuhi kriteria berdasarkan
peraturan yang berlaku untuk diajukan mengikuti
penilaian kemampuan dan kepatutan di Otoritas Jasa
keuangan (“Fit and Proper Test”).
12. Memberikan rekomendasi mengenai pihak
independen (apabila diperlukan atau dipersyaratkan
peraturan perundang-undangan).
13. Menjaga rahasia AXA Mandiri, kerahasiaan atas seluruh
dokumen dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas komite Remunerasi dan
nominasi.
14. Melaporkan kegiatan komite Remunerasi dan
nominasi kepada Dewan komisaris untuk dituangkan
dalam Laporan Tahunan AXA Mandiri.
Rapat komite nominasi dan Remunerasi
Selama tahun 2017 komite nominasi dan Remunerasi
mengadakan rapat 5 (lima) kali dengan tingkat
kehadiran masing-masing anggota komite nominasi dan
Remunerasi sebagai berikut:
Tabel frekuensi kehadiran rapat komite nominasi dan remunerasi Tahun 2017Table of nomination and Remuneration Committee Meeting Attendance
no nama anggota komitename of Committee Member
Jumlah rapat komite nominasi dan remunerasi (5x kali rapat)Jumlah rapat: 5
Total nomination and Remuneration Committee Meeting (5x meetings)/
Total meetings: 5
Jumlah kehadiranTotal Attendance %
1 Wihana kirana Jaya 5/5 100%
2 Myland 5/5 100%
3 Lilis Halim 5/5 100%
b. Remuneration policy for executives and overall
employees which will be presented to the Board
of Directors.
9. Preparing selection criteria and nomination procedure
for the member of Board of Directors, the member of
Board of Commissioners and other executives in AXA
Mandiri.
10. Formulating assessment system and providing
recommendation on requirement of Board of Directors
and Board of Commissioners members in the AXA
Mandiri.
11. Conducting initial evaluation and giving
recommendation to the shareholders regarding the
candidate of member of Board of Directors and Board
of Commissioners who meet the criteria according to
prevailing regulation to be proposed participating in
Fit and Proper Test at Financial Service Authority.
12. Providing recommendation on independent party (if
necessary or required under the laws and regulations).
13. Protecting confidentiality of the AXA Mandiri,
documents and other aspects related to
implementation of nomination and Remuneration
Committee’s duties.
14. Reporting nomination and Remuneration Committee
activities to the Board of Commissioners to be
presented in Annual Report.
nomination and Remuneration Committee Meeting
Throughout 2017, nomination and Remuneration
Committee held 5 meetings with attendance of each
member of nomination and Remuneration Committee as
explained below:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
237
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel frekuensi kehadiran rapat komite nominasi dan remunerasi Tahun 2017Table of nomination and Remuneration Committee Meeting Attendance
no nama anggota komitename of Committee Member
Jumlah rapat komite nominasi dan remunerasi (5x kali rapat)Jumlah rapat: 5
Total nomination and Remuneration Committee Meeting (5x meetings)/
Total meetings: 5
Jumlah kehadiranTotal Attendance %
4 Paul-Henri nicolas Pierre Marie Rastoul 5/5 100%
5 Irma Adeka Staa 5/5 100%
Agenda Rapat komite nominasi dan Remunerasi
Tanggal rapatMeeting Date
Materi rapatMeeting Agenda
23 Februari 2017February 23rd, 2017
Remunerasi Direksi dan Dewan komisaris 2017Board of Directors and Board of Commissioners Remuneration 2017
21 Juni 2017June 21st, 2017
Pengenalan kepada D dan OPengenalan mengenai Single Variable Compensation Direksi dan Dewan komisarisIntroduction to D and OIntroduction Single Variable Compensation Board of Directors and Board of Commissioners
21 Juli 2017July 21st, 2017
Pembahasan 1. Pengenalan kepada D dan OPembahasan 2. Pengenalan mengenai Single Variable Compensation Direksi dan Dewan komisarisDiscussion of 1. Introduction to D and ODiscussion of 2. Introduction Single Variable Compensation Board of Directors and Board of Commissioners
29 november 2017november 29th, 2017
usulan Variable Scheme Direksi dan Dewan komisaris Proposal for Board of Directors and Board of Commissioners Variable Scheme
19 Desember 2017December 19th, 2017
1. Penetapan JLT sebagai Broker2. Presentasi JLT untuk Penetapan Perusahaan Asuransi yang dipilih (Allianz)1. Stipulation of JLT as Broker2. JLT presentation to Stipulate Selected Insurance Company (Allianz)
nomination and Remuneration Committee Meeting Agenda
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
238
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
komite Pemantau Risiko membantu Dewan komisaris
melakukan kajian terhadap kebijakan Manajemen
Risiko yang diterapkan oleh Direksi. Tujuannya untuk
memastikan bahwa risiko-risiko tersebut dapat
dikendalikan sesuai peraturan yang berlaku sehingga
dapat meningkatkan nilai pemegang saham. komite
Pemantau Risiko bekerja secara kolektif dan bersifat
mandiri baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam
pelaporan.
komposisi komite Pemantau Risiko
komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan Surat
keputusan Dewan komisaris no. BOC.AMFS/007/IV/2015
tanggal 28 April 2015. Susunan komite Pemantau Risiko
adalah sebagai berikut:
namaname
JabatanPosition
Masa JabatanTerms of Office
Wihana kirana Jaya ketua Merangkap AnggotaChairman and Member
Sesuai dengan masa jabatan sebagai komisaris IndependenAccording to terms of office as Independent Commissioner
Myland AnggotaMember
Sesuai dengan masa jabatan sebagai Presiden komisarisAccording to terms of office as President Commissioner
Paul-Henri nicolas Pierre Marie Rastoul AnggotaMember
Sesuai dengan masa jabatan sebagai komisaris According to terms of office as Commissioner
Darwin Zahedy Saleh *) AnggotaMember
Sesuai dengan masa jabatan sebagai komisaris Independen According to terms of office as Commissioner
Akhmad Syahroza **) AnggotaMember
Sesuai dengan masa jabatan sebagai komisaris IndependenAccording to terms of office as Commissioner
*) Diberhentikan dengan hormat efektif per tanggal 11 September 2017
**) Telah diangkat sebagai komisaris Independen efektif per tanggal 11 September 2017
komite Pemantau RisikoRisK sUpeRvisoRy CommiTTee
Risk Supervisory Committee supports the Board of
Commissioners to review Risk Management policy as
stipulated by the Board of Directors. The purpose is to
ensure that at the risks will be controlled according
to prevailing law to increase shareholder's value. The
Risk Supervisory Committee works collectively and
independently both in duty implementation and
reporting process.
Risk Supervisory Committee Composition
Risk Supervisory Committee is established under Board of
Commissioners Decree number BOC.AMFS/007/IV/2015
dated April 28th, 2015. The Risk Supervisory Committee
membership composition is as follows:
*) Honorary discharged effective since September 11th, 2017
**) Appointed as Independent Commissioner effective since September 11th, 2017
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
239
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Profil komite Pemantau Risiko
Semua anggota komite Pemantau Risiko juga memegang
jabatan sebagai Dewan komisaris. Oleh sebab itu,
informasi mengenai kualifikasi pendidikan dan perjalanan
karir dan lainnya dari anggota komite Pemantau Risiko
dapat dilihat pada bagian Profil Dewan komisaris dalam
Laporan Tahunan ini.
Piagam komite Pemantau Risiko
Agar komite Pemantau Risiko dapat berperan secara
efisien dan efektif, maka disusun Pedoman kerja (Charter)
komite Pemantau Risiko yang dimutakhirkan dan
disahkan oleh Dewan komisaris pada tanggal 28 April
2015. Charter tersebut mencakup struktur keanggotaan,
keanggotaan, persyaratan keanggotaan termasuk
persyaratan kompetensi dan independensi, tugas,
tanggung jawab dan wewenang, serta rapat, pelaporan
dan anggaran.
Tugas dan Tanggung Jawab komite Pemantau Risiko
komite Pemantau Risiko melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai berikut:
1. Mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas
terhadap data AXA Mandiri, dan bila diperlukan dapat
mempekerjakan tenaga ahli atas biaya AXA Mandiri
dengan persetujuan Dewan komisaris.
2. Membentuk tim yang bersifat ad-hoc.
3. Meminta informasi yang diperlukan dari AXA Mandiri
mengenai hal-hal yang terkait dengan manajemen
risiko.
4. Memantau dan mengevaluasi kecukupan kebijakan
manajemen risiko.
Risk Supervisory Committee Profile
All of member of Risk Supervisory Committee are also
serving as Board of Commissioners. Therefore, information
about educational background and career experience
of Risk Supervisory Committee as well as other relevant
information are presented on Board of Commissioners
Profile in this Annual Report.
Risk Supervisory Committee Charter
To ensure Risk Supervisory Committee will perform
efficiently and effectively, Risk Supervisory Committee
Charter has been revised and ratified by the Board of
Commissioners on April 28th, 2015. The Charter includes
membership structure, membership, membership
requirement including competency and independency
requirement, duties, responsibilities and authorities, as
well as meeting, reporting and budget.
Duties and Responsibilities of Risk Supervisory Committee
Risk Supervisory Committee performs duties and
responsibilities, as follows:
1. Access AXA Mandiri’s data in full, free and unlimited
manner, and if it is necessary, may hire expert on AXA
Mandiri’s budget with approval from the Board of
Commissioners.
2. establish ad-hoc team.
3. Request necessary information from the AXA Mandiri
regarding issues related to risk management.
4. Supervise and evaluate adequacy of risk management
policy.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
240
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
5. Memberikan masukan kepada Dewan komisaris
mengenai isu signifikan yang terkait dengan
manajemen risiko.
6. Memantau pelaksanaan kebijakan manajemen risiko
dalam kegiatan AXA Mandiri.
7. Menjaga rahasia AXA Mandiri dan kerahasiaan
atas seluruh dokumen dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan pelaksanaan tugas komite.
8. Menyampaikan laporan kegiatan komite kepada
Dewan komisaris secara berkala paling sedikitnya
sesuai yang dipersyaratkan peraturan perundang-
undangan.
Independensi komite Pemantau Risiko
Sebagai upaya untuk dapat menjaga independensi
setiap anggota komite, setiap tahunnya masing-masing
anggota komite memberikan pernyataan independensi.
Pernyataan independensiIndependency Statements
Wihana kirana Jaya Myland
Paul-henri nicolas Pierre Marie rastoul
darwin Zahedy Saleh
akhmad Syahroza
Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung di AXA Mandiri Does not have direct or indirect shares ownership at AXA Mandiri
keluarga tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung di AXA Mandiri neither does the family has direct or indirect shares ownership at AXA Mandiri
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang Saham utama AXA Mandiri
Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha AXA Mandiri
Does not have any business affiliation with Board of Commissioners or Board of Directors Members or Majority Shareholders of AXA Mandiri
Does not have direct or indirect business relationship related to AXA Mandiri's business activities
5. Provide recommendation to the Board of
Commissioners regarding significant issues related to
risk management.
6. Supervise implementation of risk management policy
in AXA Mandiri’s activities.
7. Protect AXA Mandiri’s confidentiality on every
documents as well as any aspect related to the
Committee’s duty implementation.
8. Submit Committee’s Work Report to the Board of
Commissioners periodically, at least, as required by
the laws and regulations.
Independency of Risk Supervisory Committee
As an effort to maintain independency of every Committee
member, the Committee’s members submit statements of
independency annually.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
241
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pernyataan independensiIndependency Statements
Wihana kirana Jaya Myland
Paul-henri nicolas Pierre Marie rastoul
darwin Zahedy Saleh
akhmad Syahroza
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif dan/atau merupakan calon atau menjabat sebagai kepala/wakil kepala pemerintahan daerah Does not serve as Political Party Official and/or Legislative Member and/or Head/Deputy of Regional Government
Tidak memiliki jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan terkait dengan jabatan di AXA Mandiri Does not serve in other positions with conflict of interest potential related to position at AXA Mandiri
Laporan Pelaksanaan Tugas
Selama tahun 2017, komite Pemantau Risiko telah
merealisasikan tugas dan tanggung jawabnya untuk
memantau hal berikut:
• Risk Profile dan Risk Based Supervision AXA Mandiri;
• Key Risk AXA Mandiri;
• Aktivitas Crisis Management dan Business Continuity;
• Risk Appetite Framework;
• Risk Appetite Breach;
• Lapse Trend dan Annual Risk Assessment.
Rapat komite Pemantau Risiko
Tabel di bawah ini menyajikan data mengenai frekuensi
rapat dan kehadiran komite Pemantau Risiko.
Tabel frekuensi kehadiran rapat komite Pemantau risiko Tahun 2017Table of Risk Supervisory Committee Meeting Frequency 2017
no nama anggota komitename of Committee Member
Jumlah rapat komite Pemantau risiko (12x rapat)*/Total Risk Supervisory Committee Meeting (12x Meetings)*/
Jumlah kehadiranTotal Attendance
Total rapat komiteTotal Committee Meetings %
1 Myland 12 12 100.00%
2 Paul-Henri nicolas Pierre Marie Rastoul 10 12 83.33%
3 Wihana kirana Jaya 10 12 83.33%
Working Report
Throughout 2017, the Risk Supervisory Committee had
carried out duties and responsibilities to oversee the
followings matters:
• RiskProfile&RiskBasedSupervisionAXAMandiri;
• AXAMandiriKeyRisk;
• CrisisManagementandBusinessContinuity'sActivities;
• RiskAppetiteFramework;
• RiskAppetiteBreach;
• LapseTrendandAnnualRiskAssessment.
Risk Supervisory Committee Meeting
The following table presented data about Risk Oversight
Committee meeting frequency and attendance.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
242
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel frekuensi kehadiran rapat komite Pemantau risiko Tahun 2017Table of Risk Supervisory Committee Meeting Frequency 2017
no nama anggota komitename of Committee Member
Jumlah rapat komite Pemantau risiko (12x rapat)*/Total Risk Supervisory Committee Meeting (12x Meetings)*/
Jumlah kehadiranTotal Attendance
Total rapat komiteTotal Committee Meetings %
4 Darwin Zahedy Saleh**) 8 8 100.00%
5 Akhmad Syakhroza***) 4 4 100.00%
*) Persentase kehadiran masing-masing anggota komite dihitung sejak awal jabatan.
**) Diberhentikan dengan hormat efektif per tanggal 11 September 2017.
***) Telah diangkat sebagai komisaris Independen efektif per tanggal 11 September 2017.
Agenda Rapat komite Pemantau Risiko
no bulanMonth
agendaAgenda
1 JanuariJanuary
Minutes and Outstanding Action nov 2016key Risk ReportRisk Appetite Breach ReportAnnual Risk Assessment updateThreshold 2016
2 FebruariFebruary
Minutes and Outstanding Actionskey Risk Report 2017Operational Risk QuantificationRisk Appetite Breach ReportSelf‐Assessment Risk Based Supervision 2016Self‐Assessment on Guideline of Risk Management ImplementationSLA SanctionCMBC updateBRC Quarterly (Q4 2016) and Annually 2016 report
3 MaretMarch
Minutes and Outstanding Actionskey Risk Report 2017Risk Appetite Breach ReportTerm of Reference (ToR) BRC update 2017
4 AprilApril
Minutes and Outstanding Actionskey Risk Report 2017Risk Appetite Breach ReportSLA SanctionBRC Performance Report Q1 2017
5 MeiMay
Minutes and Outstanding Actionskey Risk Report 2017Risk Appetite Breach ReportCMBC updatesThresholdRisk Awareness Survey (RAWS)Risk Profile Q1 2017
6 JuniJune
Minutes and Outstanding Actionskey Risk Report 2017Risk Appetite Breach Reportkey Risk Indicator
*) Attendance percentage of every Committee member is calculated as of their terms of office.
**) Honorarily dismissed effective as of September 11th, 2017.
***) Appointed as Independent Commissioner effective as of September 11th, 2017.
Risk Supervisory Committee Meeting Agenda
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
243
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no bulanMonth
agendaAgenda
7 JuliJuly
Minutes and Outstanding Actionskey Risk Report 2017Risk Appetite Breach ReportSLA SanctionBRC Performance Report
8 AgustusAugust
Minutes and Outstanding Actionskey Risk Report 2017Risk Appetite Breach ReportCMBC update per Q2 2017Risk Profile Q2 2017
9 SeptemberSeptember
Minutes and Outstanding Actionskey Risk Report 2017Risk Appetite Breach ReportOperational Quantification 2017
10 OktoberOctober
Minutes and Outstanding Actionskey Risk Report 2017Risk Appetite Breach ReportBRC Performance Report Q3 2017
11 novembernovember
Minutes and Outstanding Actionskey Risk Report 2017Risk Appetite Breach ReportCrisis Management & Business Continuity (CMBC) updates Q3 2017SLA Sanction Monitoring Q3 2017Risk Management Tasks Overview
12 DesemberDecember
Minutes and Outstanding Actionskey Risk Report 2017Risk Appetite Breach ReportOperational Loss Incident Q1 – Q3 2017
Remunerasi komite Pemantau Risiko
Anggota Dewan komisaris yang menjadi ketua/anggota
komite Pemantau Risiko tidak diberikan penghasilan
tambahan dari jabatan tersebut.
Risk Supervisory Committee Remuneration
Members of Board of Commissioners who are also
appointed as Risk Oversight Committee Chairman/
Member do not receive additional remuneration from the
position.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
244
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
komite Investasi
komite Investasi bertugas membantu Direksi dalam
merumuskan kebijakan investasi dan mengawasi
pelaksanaan kebijakan investasi yang telah ditetapkan.
Pembentukan komite Investasi dan kriteria
keanggotaannya mengacu pada:
1. uu no. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
2. Peraturan OJk no.73/POJk.05/2014 tentang Tata
kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan
Perasuransian
3. Anggaran Dasar AXA Mandiri berikut seluruh
perubahan-perubahannya.
komposisi komite Investasi
komite Investasi AXA Mandiri ditetapkan dengan Surat
keputusan Direksi AXA Mandiri no.1217/BOD/X/2014
tentang Pembentukan komite Investasi AXA Mandiri
tanggal 1 Oktober 2014.
berikut anggota komite investasi:
Anggota dengan hak suara:
a. Presiden Direktur AXA Mandiri sebagai ketua.
b. Direksi yang membawahi fungsi pengelolaan investasi
sebagai Anggota.
c. Aktuaris AXA Mandiri sebagai Anggota.
Anggota tidak memiliki hak suara:
a. Anggota Direksi AXA Mandiri lainnya sebagai
Anggota.
b. Pengelola Investasi AXA Mandiri sebagai Anggota.
c. Risk Management AXA Mandiri sebagai Anggota.
d. Financial Controller AXA Mandiri sebagai Anggota.
komite Direksi CommiTTees UnDeR BoaRD of DiReCToRs
Investment Committee
Investment Committee is in charge to help the Board
of Directors in formulating investment policy and
supervising implementation of stipulated investment
policy.
Investment Committee establishment and membership
criteria refer to:
1. Law number 40 of 2007 regarding Limited Company
2. OJk Regulation number 73/POJk.05/2014 regarding
Good Corporate Governance in Insurance Company
3. AXA Mandiri Articles of Association altogether with its
amendment.
Investment Committee Composition
AXA Mandiri Investment Committee was established
under AXA Mandiri Board of Directors Decree number
1217/BOD/X/2014 concerning establishment of
Investment Committee in AXA Mandiri dated October 1st,
2014.
Members of investment committee are as follows:
Voting member:
a) President Director of AXA Mandiri as Chairman.
b) Director supervising investment management
function as Member.
c) Actuary of AXA Mandiri as Member.
non-voting member:
a) Other Member of Board of Directors of AXA Mandiri as
Member.
b) Investment Manager of AXA Mandiri as Member.
c) Risk Management of AXA Mandiri as Member.
d) Financial Controller of AXA Mandiri as Member.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
245
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Profil anggota komite investasi yang bukan dewan
komisaris
liestya Sulaeman
• Jabatan : Aktuaris Perusahaan & Chief Actuary
• usia : 48 tahun
• Tempat & Tanggal Lahir
: Jakarta, 31 Januari 1970
• kewarganegaraan : Indonesia
• Riwayat Pendidikan
: S1, FMIPA-Matematika, universitas Indonesia, 1994
• Riwayat Jabatan :
• Pengalaman di bidang Aktuaria Asuransi Jiwa
sejak Januari 1995 s.d sekarang
» January 1995 – March 2001 : Aetna Life
Indonesia, PT
- Actuarial Assistant (January 1995 –
December1997)
- Assistant Manager Actuarial (December
1997 – December 2000)
- Manager Actuarial (December 2001 –
March 2001)
» March 2001 – June 2003 : Sewu new York Life,
PT
- Manager, Corporate Actuary (March 2001
- Jan 2002)
- Senior Manager, Corporate Actuary
(January 2002 – June 2003)
» June 2003 – September 2004 : Sequis Life, PT
Aktuaris Perusahaan
» September 2004 – Jan 2013 : Sun Life Financial
Indonesia, PT
- AVP, Valuation Actuary (September 2004 –
August 2008)
- Chief Actuary and Appointed Actuary
(August 2008 – January 2013)
» January 2013 – sekarang : AXA Mandiri
Financial Services, PT
- Chief dan Appointed Actuary
• Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan
kompetensi
Profile of Member of non-board of commissioners
investment committee
liestya Sulaeman
• Position : Aktuaris Perusahaan & Chief Actuary
• Age : 48 years
• Place & Date of Born
: Jakarta, January 31st, 1970
• Citizenship : Indonesia
• educational Background
: Bachelor's degree in FMIPA-Mathematics, university of Indonesia, 1994
• Career History :
• experience in Life Insurance Actuary since
January 1995 until now
» January 1995 – March 2001 : Aetna Life
Indonesia, PT
- Actuarial Assistant (January 1995 –
December1997)
- Assistant Manager Actuarial (December
1997 – December 2000)
- Manager Actuarial (December 2001 –
March 2001)
» March 2001 – June 2003 : Sewu new York Life,
PT
- Manager, Corporate Actuary (March 2001
- Jan 2002)
- Senior Manager, Corporate Actuary
(January 2002 – June 2003)
» June 2003 – September 2004 : Sequis Life, PT
Corporate Actuary
» September 2004 – Jan 2013 : Sun Life Financial
Indonesia, PT
- AVP, Valuation Actuary (September 2004 –
August 2008)
- Chief Actuary and Appointed Actuary
(August 2008 – January 2013)
» January 2013 – sekarang : AXA Mandiri
Financial Services, PT
- Chief dan Appointed Actuary
• education or Training to Develop Competency
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
246
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no Topik PPlTraning Topic
TempatLocation
TanggalDate
PenyelenggaraOrganizing Institution
1Pendidikan Profesional Lanjutan Bagi Aktuaris Yogyakarta 20 April 2017
April 20th, 2017Pusat Pembinaan Profesi keuangan (PPPk)
kemenkeu RI
2 2nd Indonesia Actuaries Summit Yogyakarta 21-22 April 2017
April 21st-22nd, 2017 Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI)
3Guest Lecture uGM in MMS-2343 kapita Selekta (Aktuaria) Course
Yogyakarta 16 Mei 2017May 16th, 2017 uGM
4 Workshop Class CoachingJakarta, In house Training
12 April-30 September 2017
April 12nd-September 30th, 2017
Coaching Indonesia
5 FRM (Financial Risk Manager) Preparation Program Jakarta
1 Agustus-11 november 2017
August 1st-november 11th, 2017
BInuS
6
IndoRe & RGA Join Seminar :Product Innovation and Catasthroph Modelling for Life Insurance
Bali 14-16 Agustus 2017August 14th-16th, 2017 Indo Re & RGA
7 Product Development – Design and Pricing, Jakarta 30 Agustus 2017
August 30th, 2017 MAReIn and SCOR
8
Implementation of Business licencing and Insurance Company as Corporate Institution (ReF. P.OJk 069/POJk 05/2016)
Jakarta 24 Oktober 2017October 24th, 2017 ISeA
9
Implementation of Financial Soundness for Insurance Industry (ReF. P.OJk no 071/POJk.05/2016)
Jakarta 24 Oktober 2017October 24th, 2017 ISeA
10
Implementation of Good Corporate Government for Insurance Industry in Indonesia (ReF. P.OJk 073/POJk 05/2016)
Jakarta 24 Oktober 2017October 24th, 2017 ISeA
11
Pelatihan Sertifikasi keahlian dan ujian Gelar Profesi Asuransi Syariah Tingkat Ajun Ahli Islamic Insurance Society
Jakarta
9-10 dan 23 Oktober 2017
October 9th-10th and 23th, 2017
IIS
12 Seminar dan Rapat Anggota PAI : Leading the Future Bali
25 - 27 Oktober 2017October 25th-27th,
2017PAI
13IFRS 17 Training – Implementation Challenges & Opportunities
Jakarta 8 Desember 2017December 8th, 2017 eY
14 The Future Direction of Takaful and Insurance Business Jakarta Marein & Munich Re Takaful
dasar hukum dan Penunjukan :
1. Sk no 470/AMFS/BOD/VI/2013 tentang Pengangkatan
Aktuaris AXA Mandiri;
2. Salinan keputusan Dewan komisioner OJk nomor:
keP-298.nB.1/2015 tentang Penetapan kelulusan
penilaian kemampuan dan kepatutan bagi Aktuaris
Perusahaan AXA Mandiri a.n. Liestya Sulaeman, FSAI.
appointment decree and legal basis :
1. Decree number 470/AMFS/BOD/VI/2013 concerning
Appointment of Actuary in AXA Mandiri;
2. Copy of OJk Board of Commissioners Decree number
keP-298.nB.1/2015 concerning Stipulation of Fit and
Proper Test for Liestya Sulaeman, FSAI as Corporate
Actuary for AXA Mandiri.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
247
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Prita Paramitha
• Jabatan : Investment Manager
• usia : 31 Tahun
• Tempat & Tanggal Lahir
: Tangerang, 2 July 1986
• kewarganegaraan : Indonesia
• Riwayat Pendidikan
: Sarjana ekonomi–Akuntansi universitas Persada Indonesia
• RiwayatJabatan
:
- PT AIA Financial Services: Investment Operation
(April 2009 – January 2011)
- PT AIA Financial Services: Investment Project
Officer (January 2011-november 2011)
- PT AXA Mandiri Financial Services: Investment
Manager (Dec 2011 – Present)
• Pendidikan atau Pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi:
1. Fraud and Money Laundering in insurance
industry: implication and mitigation. (2017)
2. Implementation of Integrated Good Corporate
Governance, Implementation of Integrated Good
Corporate Governance, Business Licensing for
Insurance Industry training (2017)
3. Coaching For Performance, Coach Indonesia,
Jakarta (2017)
4. Investment Manager Representatives License
(2017)
5. Wakil Manager Investasi (2015)
Johanes barus
• Jabatan : Chief Risk Officer
• usia : 45 Tahun
• Tempat & Tanggal Lahir
: Bukittinggi (Sumatera Barat), 14 Januari 1972
• kewarganegaraan : Indonesia
• Riwayat Pendidikan
: S2, keuangan, universitas Gajah Mada, 2009
• RiwayatJabatan
:
- Credit Officer : Corporate & Financial Institution
(1997 - 2005)
- Credit Risk Manager : Corporate Credit Risk
Management (2000 - 2005)
- Senior Credit Risk Manager : Corporate Credit
Risk Management (2005-2011)
Prita Paramitha
• Position : Investment Manager
• Age : 31 Years
• Place & Date of Born
: Tangerang, July 2nd, 1986
• Citizenship : Indonesia
• educational Background
: Bachelor's Degree in economics–Accounting universitas Persada Indonesia
• CareerHistory
:
- PT AIA Financial Services: Investment Operation
(April 2009 – January 2011)
- PT AIA Financial Services: Investment Project
Officer (January 2011-november 2011)
- PT AXA Mandiri Financial Services: Investment
Manager (Dec 2011 – Present)
• EducationorTrainingtodevelopcompetency:
1. Fraud and Money Laundering in insurance
industry: implication and mitigation. (2017)
2. Implementation of Integrated Good Corporate
Governance, Implementation of Integrated Good
Corporate Governance, Business Licensing for
Insurance Industry training (2017)
3. Coaching For Performance, Coach Indonesia,
Jakarta (2017)
4. Investment Manager Representatives License
(2017)
5. Investment Manager Representative (2015)
Johanes barus
• Position : Chief Risk Officer
• Age : 45 years
• Place & Date of Born
: Bukittinggi (Sumatera Barat), January 14th, 1972
• Citizenship : Indonesia
• educational Background
: Master's Degree in Finance, universitas Gajah Mada, 2009
• CareerHistory
:
- Credit Officer : Corporate & Financial Institution
(1997 - 2005)
- Credit Risk Manager : Corporate Credit Risk
Management (2000 - 2005)
- Senior Credit Risk Manager : Corporate Credit
Risk Management (2005-2011)
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
248
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
- Senior Credit Risk Manager : Corporate Risk – Multi
national Corporation & Overseas Branches (2008)
- Head of Risk Management : Bank Mandiri
Singapore (2011-2013)
- Audit Manager Wholesale Banking : Wholesale
Banking Audit II (2013 - 2014 )
- Chief Risk Officer : PT AXA Mandiri Financial
Services (2015 - 2017)
• Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan
kompetensi:
1. Management Training Program untuk karyawan
Manager, Juni 1997, Jakarta, PT Bang Dagang
negara (Persero)
2. Management Resiko, Juli 2000, Jakarta, Jakarta
Insurance Institute
3. Change To Win, 2006, Jakarta, Lembaga
Pendidikan Duta Bangsa
4. Project Finance Risk & Recovery euro money
Training, Juli 2007, Hongkong, euro Money
5. Trade Finance, 2000, Singapore, Global Trade
Finance Singapore
6. Training Sertifikasi Risk Management Level 3,
2012, Jakarta, LPPI
7. Qualified Internal Audit, 2014, Jakarta, Yayasan
Pendidikan Internal Audit
8. Operational And Life Risk Workshop, 2015,
Hongkong, AXA Hongkong
9. Risk Control Self-Assessment, 2016, Bandung,
Centre For Risk Management Studies (CRMS
Indonesia)
10. Coaching for Performance, 2017, Jakarta,
Coaching Indonesia
11. Fraud in Insurance Industry, 2017, Surabaya,
Association of Certified examiners
12. Implementasi Manajemen Resiko dalam Industri
Asuransi Jiwa, 2017, Jakarta, AAJI
Sisca
• Jabatan : Financial Controller
• usia : 45 Tahun
• Tempat & Tanggal Lahir
: Tangerang, 9 Juli 1972
• kewarganegaraan Indonesia
• Riwayat Pendidikan
: S1, Fakultas ekonomi – Akuntansi, universitas Trisakti (1995)
• RiwayatJabatan
:
- Senior Credit Risk Manager : Corporate Risk – Multi
national Corporation & Overseas Branches (2008)
- Head of Risk Management : Bank Mandiri
Singapore (2011-2013)
- Audit Manager Wholesale Banking : Wholesale
Banking Audit II (2013 - 2014 )
- Chief Risk Officer : PT AXA Mandiri Financial
Services (2015 - 2017)
• EducationorTrainingtodevelopcompetency:
1. Management Training Program for Manager, June
1997, Jakarta, PT Bang Dagang negara (Persero)
2. Risk Management, July 2000, Jakarta, Jakarta
Insurance Institute
3. Change To Win, 2006, Jakarta, Lembaga
Pendidikan Duta Bangsa
4. Project Finance Risk & Recovery euro money
Training, Juli 2007, Hongkong, euro Money
5. Trade Finance, 2000, Singapore, Global Trade
Finance Singapore
6. Risk Management Certification Training Level 3,
2012, Jakarta, LPPI
7. Qualified Internal Audit, 2014, Jakarta, Yayasan
Pendidikan Internal Audit
8. Operational And Life Risk Workshop, 2015, Hong
kong, AXA Hong kong
9. Risk Control Self-Assessment, 2016, Bandung,
Centre For Risk Management Studies (CRMS
Indonesia)
10. Coaching for Performance, 2017, Jakarta,
Coaching Indonesia
11. Fraud in Insurance Industry, 2017, Surabaya,
Association of Certified examiners
12. Risk Management Implementation in Life
Insurance Industry, 2017, Jakarta, AAJI
Sisca
• Position : Financial Controller
• Age : 45 years
• Place & Date of Born
: Tangerang, July 9th, 1972
• Citizenship Indonesia
• educational Background
: Bachelor Degree, Faculty of economics – Accounting, universitas Trisakti (1995)
• CareerHistory
:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
249
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
- Financial Controller – PT AXA Mandiri Financial
Services, Jakarta (2012-Sekarang)
- Head of Finance – PT Sun Life Indonesia Services,
Jakarta (2007-2012)
- Manager 3, Audit at ernst & Young – Jakarta
(1995-2007)
• Pendidikan atau Pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi :
1. Register Akuntan negara (2015)
2. Certified Accountant, Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) Jakarta (2015)
3. Fellow Life Management Institute (FLMI) Level 1,
LOMA (2008)
4. Insurance knowledge and Planning Reporting,
AXA university, Singapore (2014)
5. Coaching For Performance, Coach Indonesia,
Jakarta (2017)
6. Leading With Strategic Impact, Center for Creative
Leadership (CCL) – AXA university,
7. Hong kong (2017)
komite Investasi AXA Mandiri memiliki kualifikasi
pendidikan dan pengalaman kerja yang memadai dalam
mendukung pelaksanaan tugas sebagai komite Investasi.
Di samping itu, seluruh anggota komite Investasi AXA
Mandiri memiliki integritas, kompetensi dan reputasi
keuangan yang baik.
Piagam komite Investasi
Direksi memastikan bahwa komite Investasi dapat
menjalankan tugasnya secara efektif. Dalam rangka
meningkatkan efektivitas tugas dan tanggung jawab
komite Investasi, maka dilengkapi dengan Piagam komite
Investasi yang merupakan “Pedoman dan Tata Tertib kerja
komite Investasi”, Piagam komite Investasi ini diperlukan
sebagai landasan kerja dari komite Investasi.
Sehubungan dengan hal tersebut maka disusunlah
Piagam komite Investasi berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa
ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan
berdasarkan keputusan Dewan komisaris tanggal 1
Oktober 2014. Piagam komite Investasi berisi beberapa
hal sebagai berikut:
- Financial Controller – PT AXA Mandiri Financial
Services, Jakarta (2012-Sekarang)
- Head of Finance – PT Sun Life Indonesia Services,
Jakarta (2007-2012)
- Manager 3, Audit at ernst & Young – Jakarta
(1995-2007)
• EducationorTrainingtodevelopcompetency:
1. Register Akuntan negara (2015)
2. Certified Accountant, Ikatan Akuntan Indonesia
(IAI) Jakarta (2015)
3. Fellow Life Management Institute (FLMI) Level 1,
LOMA (2008)
4. Insurance knowledge and Planning Reporting,
AXA university, Singapore (2014)
5. Coaching For Performance, Coach Indonesia,
Jakarta (2017)
6. Leading With Strategic Impact, Center for Creative
Leadership (CCL) – AXA university,
7. Hong kong (2017)
AXA Mandiri Investment Committee has sufficient
educational and career experience qualifications to
support the performance as Investment Committee.
In addition, all of AXA Mandiri Investment Committee
members must have good financial integrity, competency
and reputation.
Investment Committee Charter
The Board of Directors ensures that the Investment
Committee has capability to perform its duty effectively.
In order to improve effectiveness of Investment
Committee’s duty and responsibility, the Committee
has formulated “Investment Committee Charter,” this
Investment Committee Charter is required as working
framework of Investment Committee.
In relation to that, Investment Committee Charter has
been formulated based on prevailing Law and regulation
and it will be regularly reviewd and was ratified under
Board of Commissioners Decree on October 1st, 2014. The
Investment Committee Charter contain below matters:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
250
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
1. Definisi
2. keanggotaan
3. Tugas, kewenangan dan kewajiban komite Investasi
4. Rapat
Tugas, kewenangan dan kewajiban komite Investasi
Tugas, kewenangan dan kewajiban komite Investasi
diuraikan sebagai berikut :
a. Menyusun dan melakukan evaluasi atas kebijakan
investasi secara tertulis paling sedikit satu tahun
sekali.
b. Melakukan evaluasi atas Asset Liability Management
(ALM) yang sesuai dengan profil risiko AXA Mandiri.
c. Melakukan evaluasi atas risiko finansial yang
berhubungan dengan suku bunga, nilai tukar yang
sesuai dengan batasan profil risiko AXA Mandiri.
d. Melakukan evaluasi atas kinerja, ALM, dan strategi
investasi, serta memastikan bahwa investasi dilakukan
sesuai kebijakan dan strategi investasi serta tidak
melanggar peraturan perundang-undangan.
e. Melakukan evaluasi atas posisi keuangan RBC AXA
Mandiri serta kondisi pasar terkini.
f. Melakukan evaluasi, pengawasan dan memberikan
rekomendasi atas pemilihan investasi unit Link
beserta kinerjanya, kebijakan investasi dan biaya
pengelolaaan.
g. Memberikan usulan atas penilaian kinerja dan
kebijakan investasi yang telah diterapkan kepada
Direksi AXA Mandiri.
Independensi komite Investasi
Sebagai upaya untuk dapat menjaga independensi
setiap anggota komite, setiap tahunnya masing-masing
anggota komite memberikan pernyataan independensi.
Anggota komite Investasi AXA Mandiri harus memenuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
serta memenuhi kompetensi dan mampu bersikap
independen. untuk itu, AXA Mandiri memastikan setiap
anggota komite Investasi memenuhi ketentuan berikut:
1. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dengan
Dewan komisaris, Direksi atau Pemegang Saham
sampai derajat ke-3 baik menurut garis lurus maupun
ke samping.
1. Definition
2. Membership
3. Duty, authority and obligation of Investment Committee
4. Meeting
Duty, Authority and Obligation of Investment Committee
Duty, authority and obligation of Investment Committee
are as follows:
a. To prepare and evaluate written investment policy in
minimum for once a year.
b. To evaluate Assets Liability Management (ALM) in
accordance with AXA Mandiri risk profile.
c. To evaluate financial risk related with interest rate,
currency rate which is in accordance with AXA Mandiri
risk profile.
d. To evaluate on performance, ALM and investment
strategy as well as to ensure that investment has been
conducted based on investment policy and strategy
and does not vialote the Law.
e. To evaluate financial position of AXA Mandiri RBC and
current market condition.
f. To evaluate, monitor and provide recommendation on
unit Link investment selection and its performance,
investment policy and management fee.
g. To provide recommendation on performance
appraisal and investment policy which has been
implemented to AXA Mandiri Board of Directors.
Independency of Investment Committee
As an effort to maintain independency of every
Committees’s member, the Committee members declare
statements of independency every year.
AXA Mandiri Investment Committee members shall
comply with prevailing law as well as to fulfill competency
and independency requirement. Therefore, AXA Mandiri
ensures that every Investment Committee member shall
meet these following criteria:
1. not having family blood relationship with the Board
of Commissioners, Board of Directors or Shareholders
until third degree both vertically and horizontally.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
251
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
2. Tidak memiliki hubungan yang timbul akibat
perkawinan dengan Dewan komisaris, Direksi atau
Pemegang Saham, atau anggota keluarganya.
3. Tidak memiliki jabatan di perusahaan atau lembaga
lain yang memiliki benturan kepentingan dengan
AXA Mandiri. Dalam hal ini, termasuk juga jabatan
di Badan usaha Milik negara (BuMn), kementerian,
Pemerintah Daerah, dan lembaga internasional.
4. Tidak menjadi pengurus atau calon pengurus partai,
tidak memiliki jabatan/calon pemegang jabatan
politik, anggota legislatif/calon anggota legislatif,
atau kepala/wakil kepala daerah.
5. Tidak memiliki jabatan lain yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan dan mengganggu
independensi komite Investasi.
laporan Pelaksanaan Tugas 2017
Sepanjang 2017, komite Investasi melakukan kegiatan
berikut:
1. Melakukan perubahan Strategic Asset allocation
untuk dapat diaplikasikan pada tahun 2018.
2. Melakukan inisiatif strategi Investasi baru terkait
dengan pengalokasian saham yang sebelumnya
ditempatkan pada reksa dana saham menjadi
ditempatkan langsung pada saham yang tercatat di
bursa.
3. Melakukan evaluasi atas ALM yang sesuai dengan
profil risiko AXA Mandiri.
4. Menyusun dan mengevaluasi atas kebijakan Investasi.
5. Melakukan evaluasi atas kinerja asset manajer dan
unit link fund.
6. Melakukan inisiatif strategi fund unit link baru.
Rapat komite Investasi
Rapat komite Investasi diadakan paling sedikit dua kali
setahun. Rapat komite Investasi di luar jadwal dapat
dilakukan sesuai arahan ketua komite Investasi.
ketentuan rapat komite investasi adalah sebagai
berikut:
1. Rapat komite Investasi dapat dilaksanakan paling
sedikit 50% dari anggota dengan hak suara atau
kuasanya menghadiri rapat.
2. Anggota komite yang berhalangan hadir dalam rapat
dapat mendelegasikan tugasnya kepada anggota
komite yang lain dengan surat tertulis.
2. not having any affiliation due to marriage with
the Board of Commissioners, Board of Directors or
Shareholders or their families.
3. not having another position in other companies or
institutions which have conflict of interest with AXA
Mandiri. In this case also includes position in State-
Owned enterprise (SOe), Ministries, Local Government
and international organization.
4. not serving as committee or candidate of political
party, not serving as political position/candidate,
legislative/legislative candidate or head/vice local
government.
5. not having any other positions which have conflict
of interest or may interfere independency of the
Investment Committee.
duty implementation report 2017
During 2017, the Investment Committee had performed
these activities:
1. To revise Strategic Assets allocation to be applied in
2018.
2. To initiate new investment strategy related to shares
allocation which previously was invested in mutual
funds to invest in registered stocks at stock exchange.
3. To evaluate Assets Liability Matching (ALM) based on
AXA Mandiri’s risk profile.
4. To prepare and evaluate investment policy.
5. To evaluate performance of asset manager and unit
link funds.
6. To initiate new unit link funds strategy.
Investment Committee Meeting
The Investment Committee Meeting shall be conducted
at least twice a year. Incidental Investment Committee
Meeting may be conducted based on request from
Investment Committee Chairman.
rules of investment committee Meeting are as
follows:
1. Investment Committee Meeting can be conducted
when at least 50% of the voting members or they
attorney attend the meeting.
2. The Committee’s members who are absent in the
meeting may delegate their duty to other committee
members by providing written letter.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
252
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
3. Segala masukan dan rekomendasi harus sesuai
dengan kebijakan dan stratgei investasi AXA Mandiri
serta tidak melanggar peraturan perundang-
undangan.
4. keputusan diambil dengan surat mufakat di antara
seluruh peserta voting members. namun, apabila
suara mufakat tidak dapat diambil maka keputusan
dilakukan dengan suara terbanyak dari seluruh
anggota dengan hak suara.
5. Daftar anggota komite Investasi dievaluasi paling
sedikit satu tahun sekali.
Rapat komite Investasi membahas isu-isu yang berkaitan
dengan kebijakan investasi dan mengawasi pelaksanaan
kebijakan investasi yang telah ditetapkan AXA Mandiri.
Oleh karena itu, komite Investasi menyelenggarakan
rapat secara berkala, sebagaimana ditetapkan dalam
Piagam komite Investasi. Rapat dilakukan sedikitnya
dua kali setahun. Selama tahun 2017 komite Investasi
mengadakan rapat 2 (dua) kali secara rapat langsung
dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota
komite Investasi sebagai berikut:
Tabel frekuensi kehadiran rapat komite investasiTable of Investment Committee Meeting Frequency
frekuensi kehadiran rapat komite investasiJumlah rapat: 2
Investment Committee Meeting Frequency Total meetings: 2
no nama anggota komitename of Committee Members
Jumlah kehadiranTotal Attendance %
Voting Member
1 Jean Philippe Louis Michel Vandenschrick(President Director) 2 100%
2 Xavier Pastor* (Director) 1 100%
3 Liestya Sulaeman (Actuary) 2 100%
non-Voting Member
1 Henky Oktavianus(Director) 2 100%
2 Tisye Diah Retnojati(Director) 1 50%
3 ni nyoman Trisnasari**(Director) 1 50%
4 Prita Paramitha(Investment Manager) 2 100%
3. every feedback and recommendation shall fulfill AXA
Mandiri’s investment policy and strategy and does
not violating the law.
4. Resolution shall be made under consensus among
participants who are voting members. However,
failure to take consensus, the resolution will be
decided by voting among the voting members.
5. List of Investment Committee members shall be
evaluated at least once a year.
The Investment Committee meeting is discussing any
issues related to investment policy as well as supervising
the implementation of investment policy that has been
determined by AXA Mandiri.
Therefore, the Investment Committee organized the
meetings regularly as stipulated in the Investment
Committee Charter. The meetings was conducted at
least twice a year. In 2017, the Investment Committee
held 2 direct meetings with Investment Committeem
attendance list is elaborated below:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
253
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tabel frekuensi kehadiran rapat komite investasiTable of Investment Committee Meeting Frequency
frekuensi kehadiran rapat komite investasiJumlah rapat: 2
Investment Committee Meeting Frequency Total meetings: 2
no nama anggota komitename of Committee Members
Jumlah kehadiranTotal Attendance %
5 Johanes Barus(Risk Management) 2 100%
6 Sisca Wirjawan(Financial Controller) 2 100%
* Telah mengundurkan diri efektif per tanggal 1 Oktober 2017** Telah diangkat sebagai Direktur efektif per tanggal 11 September 2017
agenda rapat komite investasiInvestment Committee Meeting Agenda
no TanggalDate
agenda & hasil rapatMeeting Agenda & Resolutions
1. 19 September 2017
September 19th, 2017
1. Receiving and adopting the agenda2. Minutes and outstanding action3. update direct purchase equity4. Asset allocation Activities5. new Strategic Asset Allocation6. ALM Review7. unit Link Performance review8. update new upcoming unit Link Fund9. update issue
2. 15 Desember 2017
December 15th, 2017
1. Receive and adopt the agenda2. Minutes and outstanding action3. new Strategic Asset Allocation4. Investment Policy General account and unit Link5. Asset allocation Activities6. ALM Review7. new unit link fund8. unit Link Performance review 9. update issue
Remunerasi komite Investasi
Seluruh anggota komite Investasi tidak diberikan
penghasilan tambahan dari jabatan tersebut.
* effective resignation as per October 1st, 2017** Appointed as Director effective as per September 11th, 2017.
Investment Committee Remuneration
All of the member of Investment Committee members do
not receive additional income from their position.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
254
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
komite Produk adalah komite yang bertanggung jawab
atas kegiatan pengembangan produk asuransi untuk
seluruh jalur pemasaran yang ada di AXA Mandiri.
komite Produk ini sebagai landasan bagi AXA Mandiri
untuk berdiskusi dan memberikan rekomendasi produk
asuransi dan isu terkait lainnya. Secara struktural, komite
Produk bertanggung jawab kepada anggota Direksi yang
membawahkan fungsi pengembangan produk asuransi.
Pembentukan komite Produk dan kriteria keanggotaannya
mengacu pada:
1. uu no. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
2. Peraturan OJk no.2/POJk.05/2014 tentang Tata kelola
Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian,
3. Anggaran Dasar AXA Mandiri berikut seluruh
perubahan-perubahannya.
komposisi komite Produk
komite Produk AXA Mandiri ditetapkan dengan Surat
keputusan Direksi AXA Mandiri no.1063/AXAMAnDIRI/
BOD/VIII/2016 tentang Pembentukan komite Produk AXA
Mandiri tanggal 11 Agustus 2016.
komite Produk (menghitung kuorum)Product Committee (based on quorum)
Permanent Member replacement Member
AXA Mandiri Director of Operations Head of Marketing/Product
AXA Mandiri Head of Marketing Product Head/Manager
AXA Mandiri Head/Manager of Product Product Specialist
Head of Sales In Branch Channel Regional Sales Manager/Business Development
Head of Sales Telemarketing Alternate Business Development Manager
Head of Sales Corporate Solutions Alternate Business Development Manager
AXA Mandiri Chief Actuary Pricing Manager/Pricing Specialist
H AXA Mandiri ead of Technical Support Head of nBuW/ uW & Claim Technical Specialist
AXA Mandiri Corporate Solutions Head of Value Management underwriting/Ops Corporate Solutions
Head of Risk Management Risk Management Manager
komite ProdukpRoDUCT CommiTTee
Product Committee is a committee that is responsible for
development of insurance product for entire marketing
channel in AXA Mandiri. This Product Committee brings
foundation for AXA Mandiri to discuss and provide
insurance product recommendation as well as other
related issues. Based on structure, Product Committee
reports to the members of Board of Directors who
supervise insurance product development function.
establishment of the Product Committee and membership
criteria refers to:
1. Law number 40 of 2007 on Limited Liability Company
2. OJk Regulation number 2/POJk.05/2014 on Good
Corporate Governance for Insurance Company.
3. AXA Mandiri Articles of Association with its
amendments.
Product Committee Composition
AXA Mandiri Product Committee is established by PT
AXA Mandiri Financial Services Decree number no.1063/
AXAMAnDIRI/BOD/VIII/2016 concerning establishment of
PT AXA Mandiri Financial Services Product Committee on
August 11th, 2016.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
255
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Profil Anggota komite Produk yang Bukan Direksi
nama : Budhi SetiawanJabatan : kepala Grup Penjualan 1usia : 42 tahunTempat & Tanggal Lahir
: Yogyakarta, 10 September 1975
kewarganegaraan: : IndonesiaRiwayat Pendidikan:
: universitas Jendral Sudirman, 1999
Riwayat Jabatan :
• Head of Sales Group 1: 2014 – saat ini• Regional Sales Manager: 2010 – 2014• District Sales Manager: 2009 – 2010• Area Sales Manager: 2005 - 2009
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan kompetensi: • Management Development Program, Desember 2017,
Jakarta, Prasetiya Mulya• Verification Document, Agustus 2017, Jakarta, Trans
Handwriting & Polygraph Institute • Leadership Group Coaching, April 2017, Jakarta,
Coaching Indonesia.
name : Budhi SetiawanPosition : Head of Sales Group 1Age : 42 yearsPlace & Date of Birth
: Yogyakarta, September 10th, 1975
Citizenship : Indonesiaeducational Background
: universitas Jendral Sudirman, 1999
Career experience :
• HeadofSalesGroup1:2014–now• RegionalSalesManager:2010–2014• DistrictSalesManager:2009–2010• AreaSalesManager:2005-2009
education or Training to Develop Competency: • ManagementDevelopmentProgram,Dismember
2017, Jakarta, Prasetiya Mulya• VerificationDocument,August2017,Jakarta,Trans
Handwriting & Polygraph Institute • LeadershipGroupCoaching,April2017,Jakarta,
Coaching Indonesia.
nama : Faisal RahmadJabatan : kepala Pengembangan Produkusia : 31 tahunTempat & Tanggal Lahir
: Jakarta, 30 Agustus 1986
kewarganegaraan: : IndonesiaRiwayat Pendidikan
: Spesialisasi Aktuaria, BPPk - Departemen keuangan RI, 2007
Riwayat Jabatan :
• Head of Product Development, AXA Mandiri (2017 – sekarang)
• Product Development Senior Manager, AXA Mandiri (2016 – 2017)
• Product Development Manager, AXA Mandiri (2014 – 2016)
• Product Development Assistant Manager, AXA Services (2012 – 2014)
• Project Coordinator, Mediatrac Fractal Collective Intelligence (2011 – 2012)
• Product Development Supervisor, AXA Services (2009 – 2011)
• Recruitment & Sales Reporting Staff, AXA Life (2007 – 2009)
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan kompetensi: • Qualified Chief Risk Officer Certification, Desember
2017, Jakarta, LSP MkS• Global uL Forum, november 2017, London, Architas IP• Basic Sharia Certification, november 2017, Jakarta, AASI• Management Development Program, Oktober 2017,
Jakarta, Prasetiya Mulya• Regional Product Forum, July 2017, Hong kong, AXA
Asia• Leadership Coaching, April 2017, Coaching Indonesia
name : Faisal RahmadPosition : Head of Product DevelopmentAge : 31 yearsPlace & Date of Birth
: Jakarta, August 30th, 1986
Citizenship : Indonesiaeducational Background
: Actuary Specialization , BPPk – Ministry of Finance RI, 2007
Career experience :
• HeadofProductDevelopment,AXAMandiri(2017–now)
• ProductDevelopmentSeniorManager,AXAMandiri(2016 – 2017)
• ProductDevelopmentManager,AXAMandiri(2014–2016)
• ProductDevelopmentAssistantManager,AXAServices(2012 – 2014)
• ProjectCoordinator,MediatracFractalCollectiveIntelligence (2011 – 2012)
• ProductDevelopmentSupervisor,AXAServices(2009–2011)
• Recruitment&SalesReportingStaff,AXALife(2007–2009)
education or Training to Develop Competency: • QualifiedChiefRiskOfficerCertification,December
2017, Jakarta, LSP MkS• GlobalULForum,November2017,London,ArchitasIP• BasicShariaCertification,November2017,Jakarta,AASI• ManagementDevelopmentProgram,October2017,
Jakarta, Prasetiya Mulya• RegionalProductForum,July2017,HongKong,AXA
Asia• LeadershipCoaching,April2017,CoachingIndonesia
Profile of non-Board of Directors Product Committee Member
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
256
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
nama : Johanes BarusJabatan : Chief Risk Officerusia : 45 tahunTempat & Tanggal Lahir
: Bukittinggi, 14 Januari 1972
kewarganegaraan: : IndonesiaRiwayat Pendidikan
: keuangan, universitas Gadjah Mada, 2009
Riwayat Jabatan :
• Chief Risk Officer : PT AXA Mandiri, 2015 – 2017• Audit Manager Wholesale Banking : Wholesale Banking
Audit II, Bank Mandiri, 2013 - 2014 • Head of Risk Management, Bank Mandiri Singapore,
2011-2013• Senior Credit Risk Manager : Corporate Credit Risk
Management, Bank Mandiri, 2005-2011• Credit Risk Manager: Corporate Credit Risk
Management, Bank Mandiri, 2000 - 2005• Credit Officer: Corporate & Financial Institution, Bank
Mandiri 1997 – 2005.
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan kompetensi:• Implementasi Manajemen Resiko dalam Industri
Asuransi Jiwa, 2017, Jakarta, AAJI• Fraud in Insurance Industry, 2017, Surabaya, Association
of Certified examiners• Coaching for Performance, 2017, Jakarta, Coaching
Indonesia• Risk Control Self-Assessment, 2016, Bandung, Centre
For Risk Management Studies (CRMS Indonesia)
name : Johanes BarusPosition : Chief Risk OfficerAge : 45 yearsPlace & Date of Birth
: Bukittinggi, January 14th, 1972
Citizenship : Indonesiaeducational Background
: Finance, Gadjah Mada university, 2009
Career experience :
• ChiefRiskOfficer:PTAXAMandiri,2015–2017• AuditManagerWholesaleBanking:WholesaleBanking
Audit II, Bank Mandiri, 2013 - 2014 • HeadofRiskManagement,BankMandiriSingapore,
2011-2013• SeniorCreditRiskManager:CorporateCreditRisk
Management, Bank Mandiri, 2005-2011• CreditRiskManager:CorporateCreditRisk
Management, Bank Mandiri, 2000 - 2005• CreditOfficer:Corporate&FinancialInstitution,Bank
Mandiri 1997 – 2005.
education or Training to Develop Competency:• RiskManagementImplementationinLifeInsurance
Industry, 2017, Jakarta, AAJI• FraudinInsuranceIndustry,2017,Surabaya,Association
of Certified examiners• CoachingforPerformance,2017,Jakarta,Coaching
Indonesia• RiskControlSelf-Assessment,2016,Bandung,Centre
For Risk Management Studies (CRMS Indonesia)
nama : Ananditho PrakosoJabatan : kepala Grup Penjualan 2usia : 38 tahunTempat & Tanggal Lahir
: Palembang, 21 Juni 1979
kewarganegaraan: : IndonesiaRiwayat Pendidikan
: Institut Teknologi Bandung, 2003
Riwayat Jabatan :
• Head of Sales Group 2: 2016 – saat ini
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan kompetensi: • Management Development Program, Desember 2017,
Jakarta, Prasetiya Mulya• Verification Document, Agustus 2017, Jakarta, Trans
Handwriting & Polygraph Institute • Leadership Group Coaching, April 2017, Jakarta, Coaching
Indonesia.
name : Ananditho PrakosoPosition : Head of Sales Group 2Age : 38 yearsPlace & Date of Birth
: Palembang, June 21st, 1979
Citizenship : Indonesiaeducational Background
: Bandung Institute of Technology, 2003
Career experience :
• HeadofSalesGroup2:2016–now
education or Training to Develop Competency: • ManagementDevelopmentProgram,December2017,
Jakarta, Prasetiya Mulya• VerificationDocument,August2017,Jakarta,Trans
Handwriting & Polygraph Institute • LeadershipGroupCoaching,April2017,Jakarta,Coaching
Indonesia.
nama : Ina Rio MuchtarJabatan : kepala Syariahusia : 51 tahunTempat & Tanggal Lahir
: Bogor, 10 April 1966
kewarganegaraan: : IndonesiaRiwayat Pendidikan:
: S1 Institut Pertanian Bogor, 1989
Riwayat Jabatan :
• Head of Syariah: 2013 – saat ini• Head of Syariah & Consumer: 2012 – 2013• Head of Sales Marketing & Distribution Support: 2008
- 2012
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan kompetensi: • Verification Document, Agustus 2017, Jakarta, Trans
Handwriting & Polygraph Institute
name : Ina Rio MuchtarPosition : Head of ShariaAge : 51 yearsPlace & Date of Birth
: Bogor, April 10th, 1966
Citizenship : Indonesiaeducational Background
: Bachelor Degree from Bogor Agricultural university
Career experience :
• HeadofSyariah:2013–now• HeadofSyariah&Consumer:2012–2013• HeadofSalesMarketing&DistributionSupport:2008-
2012
education or Training to Develop Competency: • VerificationDocument,August2017,Jakarta,Trans
Handwriting & Polygraph Institute
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
257
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
nama : Ari krisnantoJabatan : kepala Telemarketingusia : 48 tahunTempat & Tanggal Lahir
: Yogyakarta, 7 november 1969
kewarganegaraan: : IndonesiaRiwayat Pendidikan
: Institut Pertanian Bogor, 1993
Riwayat Jabatan :
• Head of Telemarketing: 2013 – saat ini
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan kompetensi: • Leadership Group Coaching, April 2017, Jakarta,
Coaching Indonesia. • AXeLeRATe Program, Desember 2017, Jakarta, AXA
Mandiri
name : Ari krisnantoPosition : Head of TelemarketingAge : 48 yearsPlace & Date of Birth
: Yogyakarta, november 7th, 1969
Citizenship : Indonesiaeducational Background
: Bogor Agricultural university, 1993
Career experience :
• HeadofTelemarketing:2013–Now
education or Training to Develop Competency: • LeadershipGroupCoaching,April2017,Jakarta,
Coaching Indonesia. • AXELERATEProgram,December2017,Jakarta,AXA
Mandiri
nama : Andri SetiawanJabatan : Head of Group Sales & CRusia : 36 tahunTempat & Tanggal Lahir
: Pontianak, 18 Juni 1981
kewarganegaraan: : IndonesiaRiwayat Pendidikan
: S1 Sarjana Pertanian, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, 2005
Riwayat Jabatan :
• Head of Group Sales & CR, AXA Mandiri: 2016 – now• Regional Sales Manager, AXA Mandiri: 2010 – 2015• District Sales Manager, AXA Mandiri: 2010• Area Sales Manager, AXA Mandiri: 2007 - 2010
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan kompetensi:• Leadership Group Coaching, April 2017, Jakarta, Coaching
Indonesia. • Recruitment & Selecting Training, September 2017, Jakarta,
AXA Academy
name : Andri SetiawanPosition : Head of Group Sales & CRAge : 36 yearsPlace & Date of Birth
: Pontianak, June 18th, 1981
Citizenship : Indonesiaeducational Background
: Bachelor Degree of Agricultural Science, Stiper Yogyakarta, 2005
Career experience :
• HeadofGroupSales&CR,AXAMandiri:2016–now• RegionalSalesManager,AXAMandiri:2010–2015• DistrictSalesManager,AXAMandiri:2010• AreaSalesManager,AXAMandiri:2007-2010
education or Training to Develop Competency:• LeadershipGroupCoaching,April2017,Jakarta,
Coaching Indonesia. • Recruitment&SelectingTraining,September2017,
Jakarta, AXA Academy
nama : Ai Lilis kuraesinJabatan : Head of Technical Support, Operation
Strategy and Deliveryusia : 43 tahunTempat & Tanggal Lahir
: Sumedang, 8 Februari 1974
kewarganegaraan: : IndonesiaRiwayat Pendidikan
: Aktuaria, BPPk,
Riwayat Jabatan :
• Head of Technical Support, Operation Strategy and Delivery, AXA Mandiri 2017 – now
• Head of Operational Service & Technical, AXA Mandiri, 2016 – 2017
• Head of Service & operation, AXA Mandiri, 2012 – 2015• Head of Operation, AXA Mandiri 2012• underwriting Senior Manager, AXA Mandiri, 2007 –
2012• underwriting Manager, AXA Mandiri, 2006 - 2007 • underwriting Assistant Manager, AXA Mandiri, 2004 –
2006• underwriting Supervisor, AXA Mandiri, 2003 – 2004
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan kompetensi: • RGA Risk 2017 Asia Risk Seminar, October 2017, Tokyo,
RGA• Recruitment & Selection Training, September 2017,
Jakarta, AXA Academy• Leadership Group Coaching, April 2017, Jakarta,
Coaching Indonesia.
name : Ai Lilis kuraesinPosition : Head of Technical Support, Operation
Strategy and DeliveryAge : 43 yearsPlace & Date of Birth
: Sumedang, February 8th, 1974
Citizenship : Indonesiaeducational Background
: Actuary, BPPk,
Career experience :
• HeadofTechnicalSupport,OperationStrategyandDelivery, AXA Mandiri 2017 – now
• HeadofOperationalService&Technical,AXAMandiri,2016 – 2017
• HeadofService&operation,AXAMandiri,2012–2015• HeadofOperation,AXAMandiri2012• UnderwritingSeniorManager,AXAMandiri,2007–
2012• UnderwritingManager,AXAMandiri,2006-2007• UnderwritingAssistantManager,AXAMandiri,2004–
2006• UnderwritingSupervisor,AXAMandiri,2003–2004
education or Training to Develop Competency: • RGARisk2017AsiaRiskSeminar,October2017,Tokyo,
RGA• Recruitment&SelectionTraining,September2017,
Jakarta, AXA Academy• LeadershipGroupCoaching,April2017,Jakarta,
Coaching Indonesia.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
258
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
nama : Faiza kamaliaJabatan : Head of Group Underwriting & Value
Managementusia : 40 tahunTempat & Tanggal Lahir
: Jakarta, 19 Oktober 1977
kewarganegaraan: : IndonesiaRiwayat Pendidikan
: universitas Indonesia, 2001
Riwayat Jabatan :
• Head of underwriting & POS, AXA Mandiri, 2017 – saat ini
• Head of Group underwriting & Value Management, AXA Mandiri, 2015 – 2017
• Head of Value Management, AXA Services, 2015 - 2017
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan kompetensi: • LOMA 290 Online Test, Jakarta, LOMA• Recruitment & Selection Training, September 2017,
Jakarta, AXA Academy• Leadership Group Coaching, April 2017, Jakarta,
Coaching Indonesia.
name : Faiza kamaliaPosition : Head of Group underwriting & Value
ManagementAge : 40 yearsPlace & Date of Birth
: Jakarta, October 19th, 1977
Citizenship : Indonesiaeducational Background
: university of Indonesia, 2001
Career experience :
• HeadofUnderwriting&POS,AXAMandiri,2017–saatini
• HeadofGroupUnderwriting&ValueManagement,AXAMandiri, 2015 – 2017
• HeadofValueManagement,AXAServices,2015-2017
education or Training to Develop Competency: • LOMA290OnlineTest,Jakarta,LOMA• Recruitment&SelectionTraining,September2017,
Jakarta, AXA Academy• LeadershipGroupCoaching,April2017,Jakarta,
Coaching Indonesia.
nama : Liestya SulaemanJabatan : Aktuaris Perusahaan & Chief of Actuaryusia : 47 tahunTempat & Tanggal Lahir
: Jakarta 31 Januari 1970
kewarganegaraan: : IndonesiaRiwayat Pendidikan
: universitas Indonesia, FMIPA Matematika, 1994
Riwayat Jabatan :
• Chief & Appointed Actuary, AXA Mandiri, 2013 – saat ini• Chief Actuary & Appointed Actuary, Sunlife, 2008 – 2013• AVP, Valuation Actuary, 2004 – 2008• Actuaris Perusahaan, Sequis Life, 2003 – 2004• Corporate Actuary, Sewu new York Life, 2001 – 2003• Actuarial Manager, Aetna Life, 2001• Actuarial Assistant Manager, Aetna Life, 1997 – 2000• Actuarial Assistant, Aetna Life, 1995 - 1997
Pendidikan atau Pelatihan untuk Meningkatkan kompetensi: • IFRS 17 Training – Implementation Challenges &
Opportunities, December 2017, Jakarta, eY• Seminar dan Rapat Anggota PAI : Leading the Future,
Oktober 2017, Bali, PAI• Pelatihan Sertifikasi keahlian dan ujian Gelar Profesi
Asuransi Syariah Tingkat Ajun Ahli Islamic Insurance Society, Oktober 2017, Jakarta, IIS
• Implementation of Good Corporate Government for Insurance Industry in Indonesia (ReF. P.OJk 073/POJk 05/2016), October 2017, ISeA
• Implementation of Financial Soundness for Insurance Industry (ReF. P.OJk no 071/POJk.05/2016, October 2017, Jakarta ,ISeA
• Implementation of Business licensing and Insurance Company as Corporate Institution (ReF. P.OJk 069/POJk 05/2016) , October 2017, Jakarta, ISeA
• Product Development – Design and Pricing, Agustus 2017, Jakarta, MAReIn & SCOR
• IndoRe & RGA Join Seminar :Product Innovation and Catasthroph Modelling for Life Insurance, Agustus 2017, Bali, Indo Re – RGA
• FRM (Financial Risk Manager) Preparation Program, Agustus 2017, Jakarta, Bina nusantara
name : Liestya SulaemanPosition : Corporate Actuary & Chief of ActuaryAge : 47 yearsPlace & Date of Birth
: Jakarta, January 31th, 1970
Citizenship : Indonesiaeducational Background
: universitas Indonesia, FMIPA Matematika, 1994
Career experience :
• Chief&AppointedActuary,AXAMandiri,2013–saatini• ChiefActuary&AppointedActuary,Sunlife,2008–2013• AVP,ValuationActuary,2004–2008• CorporateActuary,SequisLife,2003–2004• CorporateActuary,SewuNewYorkLife,2001–2003• ActuarialManager,AetnaLife,2001• ActuarialAssistantManager,AetnaLife,1997–2000• ActuarialAssistant,AetnaLife,1995-1997
education or Training to Develop Competency: • IFRS17Training–ImplementationChallenges&
Opportunities, December 2017, Jakarta, eY• PAIMembersSeminarandMeeting:LeadingtheFuture,
October 2017, Bali, PAI• ShariaInsuranceProfessionalExpertiseCertificationand
Test Ajun Ahli Level, Islamic Insurance Society, October 2017, Jakarta, IIS
• ImplementationofGoodCorporateGovernmentforInsurance Industry in Indonesia (ReF. P.OJk 073/POJk 05/2016), October 2017, ISeA
• ImplementationofFinancialSoundnessforInsuranceIndustry (ReF. P.OJk no 071/POJk.05/2016, October 2017, Jakarta ,ISeA
• ImplementationofBusinesslicensingandInsuranceCompany as Corporate Institution (ReF. P.OJk 069/POJk 05/2016) , October 2017, Jakarta, ISeA
• ProductDevelopment–DesignandPricing,August2017, Jakarta, MAReIn & SCOR
• IndoRE&RGAJoinSeminar:ProductInnovationandCatasthroph Modelling for Life Insurance, Agustus 2017, Bali, Indo Re – RGA August
• FRM (Financial Risk Manager) Preparation Program, August 2017, Jakarta, Bina nusantara
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
259
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
komite Produk AXA Mandiri memiliki kualifikasi
pendidikan dan pengalaman kerja yang memadai dalam
mendukung pelaksanaan tugas sebagai komite Produk.
Di samping itu, seluruh anggota komite Produk AXA
Mandiri memiliki integritas, kompetensi dan reputasi
keuangan yang baik.
Piagam komite Produk
Direksi memastikan bahwa komite Produk dapat
menjalankan tugasnya secara efektif. Dalam rangka
meningkatkan efektivitas tugas dan tanggung jawab
komite Produk, maka dilengkapi dengan Piagam komite
Produk yang merupakan “Pedoman dan Tata Tertib kerja
komite Produk”, Piagam komite Produk ini diperlukan
sebagai landasan kerja dari komite Produk dan untuk
kejelasan bagi semua pihak yang berkaitan dengan tugas
dan tanggung jawab komite Produk.
Sehubungan dengan hal tersebut maka disusunlah
Piagam komite Produk berdasarkan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa
ditinjau ulang secara berkala dan telah disahkan
berdasarkan keputusan Direksi tanggal 11 Agustus
2016. Piagam komite Produk berisi beberapa hal sebagai
berikut:
1. Tujuan
2. Peran dan tanggung jawab
3. keanggotaan
4. Materi dan rekomendasi komite produk
5. kuorum rapat
6. Pembagian tugas
7. Agenda rapat
8. Jadwal dan mekanisme rapat
Tujuan
komite Produk AXA Mandiri adalah bagian dari tata
kelola perusahaan yang bertanggung jawab atas
kegiatan pengembangan produk untuk seluruh jalur
Distribusi yang ada di AXA Mandiri. komite Produk ini
adalah landasan bagi AXA Mandiri untuk berdiskusi dan
memberikan rekomendasi produk dan isu terkait lainnya.
AXA Mandiri Product Committee has sufficient education
and career experience qualification to support the
performance as Product Committee. In addition, every
AXA Mandiri Product Committee must have good
financial integrity, competency and reputation.
Product Committee Charter
The Board of Directors ensures that the Product
Committee has the ability to perform its duties
effectively. In order to improve the effectiveness of the
duties and responsibilities of the Product Committee, the
Committee has formulated product Committee Charter
as "Guidelines and Code of Conduct of the Product
Committee", the Product Committee Charter is required
as the basis for the work of the Product Committee
and for clarity for all parties relating to the task and the
responsibilities of Product Committee.
In relation to that, the Product Committee Charter is
established under the prevailing laws and regulations
and it will be regularly reviewed and ratified pursuant to
Board of Directors Decree dated August 11th, 2016. The
Charter of the Product Committee contain below matters:
1. Purpose
2. Role and Responsibility
3. Membership
4. Product Committee material and recommendation
5. Meeting quorum
6. Distribution of duty
7. Meeting agenda
8. Meeting schedule and mechanism
Purpose
AXA Mandiri Product Committee is a part of corporate
governance which is responsible on product development
for all AXA Mandiri Distribution channels. This Product
Committee is the foundation for AXA Mandiri to discuss
and provide product recommendations and other related
issues.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
260
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Peran dan Tanggung Jawab komite Produk
Fungsi utama dari komite Produk adalah:
• Berbagi ide, mendiskusikan dan memberikan
rekomendasi untuk produk baru, perubahan
produk, penarikan produk, kampanye produk dan
pengembangan saluran bisnis dan hal lainnya terkait
dengan pengembangan produk (termasuk juga
penambahan pilihan dana investasi atau perubahan
pedoman Underwriting dan premi pada produk
asuransi kumpulan).
• Melakukan tinjauan, memberikan masukan, dan
menyetujui usulan atas inisiatif pengembangan
produk strategis dalam rangka untuk mendukung
pencapaian target AXA Mandiri dan target strategis
lainnya. Inisiatif ini termasuk juga kalender Produk
AXA Mandiri dan tinjauan atas implementasi produk/
Post Implementation Review (PIR).
• Memastikan proses persetujuan produk sesuai
dengan rancangan/cetak biru produk regional.
Termasuk juga memastikan seluruh dokumen terkait
produk direview oleh tim AXA Mandiri terkait, seperti
tim Hukum, kepatuhan, Aktuaria, dan Operasional dan
memastikan bahwa seluruh inisiatif yang dilakukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
ketentuan perusahaan.
• Melakukan peninjauan secara bulanan atas laporan
produk dan tinjauan atas implementasi produk (PIRX4)
dalam rangka untuk memberikan rekomendasi
strategi produk untuk mencapai target perusahaan.
• Melakukan tinjauan dan merekomendasikan konsep
produk dan potensi bisnis yang terkait dengan
pengembangan produk.
• Memastikan produk yang disetujui sudah melalui
proses peninjauan, sesuai dengan hukum setempat
dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Memastikan mendapatkan persetujuan dari OJk dan
Bank Indonesia, untuk produk asuransi yang dijual
melalui bancassurance.
• Melakukan pemantauan atas inisiatif yang sudah
diambil dalam komite Produk dan memastikan
inisiatif tersebut berjalan sesuai permintaan.
• Melakukan peninjauan atas adanya perubahan
ketentuan kondisi pasar yang dapat memberikan
dampak terhadap strategi produk di masa yang akan
datang
• Melakukan peninjauan dan berdiskusi atas kalender
produk dan pembaruan-pembaruan.
roles and responsibilities of Product committees
Product Committee has main functions:
• To share ideas, discuss andmake recommendations
for new products, product changes, product
recalls, product campaigns and business channel
developments and other issues related to product
development (including addition of investment fund
options or amendment on underwriting guideline
and premiums on group insurance products).
• Toconduct review, input,andapproveproposals for
strategic product development initiatives in order to
support the achievement of AXA Mandiri targets and
other strategic targets. This initiative includes AXA
Mandiri Product Calendar and a review of product
implementation/Post Implementation Review (PIR).
• To ensure the product approval process complies
with regional product design/blueprints. Including
ensuring all documents related to product are
reviewed by relevant local AXA Mandiri teams, such
as Legal, Compliance, Actuary and Operational teams
and ensuring that all initiatives are undertaken in
accordance with AXA MAndiri 's laws and regulations.
• To performmonthly review of product reports and
reviews of product implementation (PIRX4) in order
to provide recommendation for product strategy to
achieve company’s targets.
• To review and recommend product concepts and
business potentials related to product development.
• To ensure that approved products are already
under review, in accordance with local laws and
in accordance with the laws and regulations. To
ensure that marketing insurance products through
bancassurance already obtain approval from the
Financial Services Authority OJk and Bank Indonesia.
• TomonitoroninitiativesthataretakenbytheProduct
Committee and to ensure that such initiatives are
working as requested.
• Toreviewthechangesofmarketconditionsthatmay
affect future product strategies
• To reeview and discuss product calendars and
updates.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
261
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pembagian Tugas
Peran utama dan tanggung jawab dari anggota komite
Produk:
Perwakilan anggota komite ProdukProduct Committee Members Representative
anggotaMember
Penjelasan TugasScope of Duty
Director of Operations
Bertindak sebagai ketua komite Produk. Memimpin jalannya rapat dan mengirimkan undangan rapat.As Chairman of Product Committee, to lead the meeting and send a meeting invitation.
Head of Marketing
Bertindak sebagai Wakil ketua komite Produk. Dapat bertindak sebagai ketua komite Produk jika ketua komite Produk berhalangan menghadiri rapat komite ProdukAct Vice Chairman of Product Committee. May act as Chair of the Product Committee if the Product Committee Chair is unable to attend the Product Committee meeting.
Head/Manager of Products
Bertindak sebagai Anggota Tetap dan dapat bertindak sebagai Wakil ketua komite Produk jika ketua komite Produk berhalangan menghadiri rapat komite Produk.Act Permanent Member and may act as Vice Chairman of the Product Committee if the Product Committee Chair is unable to attend the Product Committee's meeting.
Chief Actuary
Memastikan kepentingan pemegang polis tercatat, berdasarkan prinsip keseimbangan antara risiko dan keuntungan bagi Perusahaan.To ensure the interests of policyholders are recorded, based on fairness principle between risk and profit for AXA Mandiri
Head of Risk Management
Memastikan bahwa penilaian risiko yang memadai tetap dilakukan dan langkah-langkah pengendalian risiko yang memadai telah diperhitungkan.To ensure that an adequate risk assessment is taken and adequate risk control indicator has been considered.
Head of Technical Support
Memastikan strategi pengembangan produk didukung oleh kegiatan operasional dalam hal sumber daya, teknologi dan alur kerja operasional.To ensure that product development strategy has been supported by operational activities in terms of resources, technology and operational workflow.
Head of Investment Officer
Memastikan strategi produk didukung oleh tim investasi dan sejalan dengan strategi investasi perusahaan maupun pedoman investasi regional.To ensure that product strategy is supported by the investment team and aligned with the AXA Mandiri's investment strategy as well as regional investment guidelines.
Head of Sales
Memastikan inisiatif produk sesuai dengan harapan dari tim distribusi dan dapat dipasarkan secara maksimal.To ensure that product initiative is in accordance with the expectations of the distribution team and can be distributed optimally.
distribution of duty
Main role and responsibility of the Product Committee
members are as follows:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
262
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perwakilan anggota komite ProdukProduct Committee Members Representative
anggotaMember
Penjelasan TugasScope of Duty
Perwakilan-perwakilan dari Departemen terkait lainnyaRepresentative of other related Department
Fungsi pendukung ini bertindak sebagai per-reviewer untuk inisiatif produk yang diusulkan. Mereka juga menyediakan kebutuhan spesifik dari setiap departemen yang terkait dengan proses administrasi produk. Perwakilan ini akan diundang untuk menghadiri rapat komite Produk oleh ketua dan/atau Wakil ketua dan ketika pendapat dari pihak tersebut dipandang penting untuk pengambilan keputusan komite Produk.This supporting function acts as a peer-reviewer for the proposed product initiatives. They also provide specific needs of each department that are associated with the product administration process. This representative will be invited to attend a Product Committee meeting by the Chair and/or Vice Chairman and its opinion is considered important for the Product Committee resolutions.
independensi komite Produk
Anggota komite Produk AXA Mandiri harus memenuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
serta memenuhi kompetensi dan mampu bersikap
independen. untuk itu, AXA Mandiri memastikan setiap
anggota komite Produk memenuhi ketentuan berikut:
1. Tidak memiliki hubungan keluarga sedarah dengan
Dewan komisaris, Direksi atau Pemegang Saham
sampai derajat ke-3 baik menurut garis lurus maupun
ke samping.
2. Tidak memiliki hubungan yang timbul akibat
perkawinan dengan Dewan komisaris, Direksi atau
Pemegang Saham, atau anggota keluarganya.
3. Tidak memiliki jabatan di perusahaan atau lembaga
lain yang memiliki benturan kepentingan dengan
AXA Mandiri.
4. Tidak menjadi pengurus atau calon pengurus partai,
tidak memiliki jabatan/calon pemegang jabatan
politik, anggota legislatif/calon anggota legislatif,
atau kepala/wakil kepala daerah.
5. Tidak memiliki jabatan lain yang dapat menimbulkan
benturan kepentingan dan mengganggu
independensi komite Produk.
laporan Pelaksanaan Tugas 2017
Sepanjang 2017, komite Produk melakukan kegiatan
Rapat komite Produk.
rapat komite Produk
komite membahas isu-isu yang berkaitan dengan hal-hal
penting seperti proyek pengembangan produk. Rapat
komite Produk dijadwalkan sebulan sekali pada tanggal
yang ditentukan jadwalnya pada awal tahun untuk setiap
independency of Product committee
AXA Mandiri Investment Committee members shall
comply with prevailing Law as well as fulfill competency
and independency requirement. Therefore, AXA Mandiri
ensures that every Product Committee member shall
meet criteria, as follows
1. not having family affiliation by blood with the Board
of Commissioners, Board of Directors or Shareholders
until third degree both vertically and horizontally.
2. not having any affiliation due to marriage with
the Board of Commissioners, Board of Directors or
Shareholders or their families.
3. not having another position in other companies or
institutions which have conflict of interest with AXA
Mandiri.
4. not serving as committee or candidate of political
party committee, not serving as political position/
candidate, legislative/legislative candidate or head/
vice local government.
5. not having any other other positions which have
conflict of interest or may interfere independency of
the Investment Committee.
duty implementation report 2017
During 2017, the Product Committee organized Product
Committee Meeting.
Product committee Meeting
The Product Committee meeting is discussing any issues
related to product development project. The Product
Committee Meeting is scheduled for once a month on
date which has been set at beginning of the year for the
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
263
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
tahun selanjutnya. Selain itu, rapat ad-hoc komite Produk
dapat dilakukan jika terhadap proyek pengembangan
produk yang sangat penting bagi perusahaan atau
berdasarkan alasan bisnis dan telah mendapatkan
persetujuan dari ketua komite Produk.
Oleh karena itu, komite Produk menyelenggarakan rapat
secara berkala, sebagaimana ditetapkan dalam Piagam
komite Produk. Rapat dilakukan sedikitnya 1 (satu) bulan
sekali. Selama tahun 2017 komite Produk mengadakan
rapat 6 kali secara rapat langsung dengan tingkat
kehadiran masing-masing anggota komite Produk
sebagai berikut:
Tabel frekuensi kehadiran rapat komite Produk Table of Product Committee Meeting Frequency
frekuensi kehadiran rapat komite Produk *) Jumlah rapat : 6
Product Committee Meeting Frequency *) Total meeting : 6
no nama anggota komitename of Committee Members
Jumlah kehadiranTotal Attendance %
1 Director of Operations AXA MAnDIRI* 1 17%
2 Head of Marketing AXA MAnDIRI 2 33%
3 Head of Product AXA MAnDIRI 6 100%
4 Head of Sales In Branch Channel 6 100%
5 Head of Sales Telemarketing 2 33%
6 Head of Sales Corporate Solutions 1 17%
7 Chief Actuary AXA MAnDIRI 6 67%
8 Head of Technical Support AXA MAnDIRI 3 50%
9 Head of Risk Management 5 83%
10 Head of Value Management AXA MAnDIRI Corporate Solutions 5 83%
* Sejak 2017, direktur yang membawahi bidang pengembangan produk berubah dari Director of Operations menjadi Chief Financial Officer, sehingga kehadiran Director of Operations dalam Rapat komite Produk digantikan oleh Chief Financial Officer.
upcoming years. In addition, Product Committee ad-hoc
meeting can be conducted on product development
project which is very important to the AXA MAndiri or
based on business reason with approval from the Product
Committee Chairman.
Therefore, the Product Committee organized the meetings
regularly as stipulated in the Product Committee Charter.
The meetings was conducted at least once a month. In
2017, the Investment Committee held 6 direct meetings
with Product Committee members attendance list is
elaborated below:
* Since 2017, Director who supervised product development was changed from Director of Operations to Chief Financial Officer, therefore, attendance of Director of Operations in Product Committee Meeting was replaced by Chief of Financial Officer.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
264
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
agenda rapat komite Produk
no TanggalDate
agendaAgenda
1 10 Mei 2017May 10th, 2017
• Memeriksa kinerja fund di sistem proposal
• Update MHP dengan bisnis model distribusi
• Diskusi produk MJk• Diskusi fund baru untuk produk unit link• Diskusi mengenai grup PA sebagai produk
dasar• Strategi produk untuk telemarketing
• To review performance fund di proposal system
• update MHP with distribution business model business
• Discussion of MJk• Discussion of new funds for unit link
product• Discussion on PA Group as basic product• Product Strategy ford telemarketing
2 20 Juli 2017July 20th, 2017
• Update kinerja produk• Update produk Tropical Disease• Diskusi produk affinity dan proses
penyampaian ke OJk• Diskusi mengenai tingkat mortalita 2016
vs 2017
• Product Performance update• Tropical Disease Product update• Discussion of affinity and proses
submission OJk• Discussion on mortality rate 2016 vs 2017
3 28 September 2017September 28th, 2017
• Diskusi campaign program bundling unit link dan rider
• Diskusi produk baru “limited whole life”•• Diskusi produk MJk• Diskusi produk segment prioritas
• Discussion of unit link and rider bundling campaign program
• Discussion of new product “limited whole life”
• Discussion of MJk Product• Discussion of priority segment product
4 19 Oktober 2017October 19th, 2017
• Strategi produk di in branch channel• Diskusi produk baru single premi unit link
• Diskuis produk baru indemnity rider• Memeriksa pertanyaan kesehatan MJk• Memeriksa Polis – Hospital Cash plan
product• Diskusi mengenai nasabah STACO
• Product Strategy at in branch channel• Discussion of new Product unit link single
premium• Discussion of new Product indemnity rider• Review on MJk Health Inquiry• Policy Review– Hospital Cash plan product
• Discussion on STACO customers
5 7 Desember 2017December 7th, 2017
• Proses persetujuan produk• Diskusi mengenai produk MJk• Product Workshop
• Product Approval Process• Discussion on MJk Product• Product Workshop
6 27 Desember 2017December 27th, 2017
• X2 paper – uL Single premi back end• MJk revamp
• X2 paper – uL Single premi back end• MJk revamp
remunerasi komite Produk
Seluruh anggota komite Produk tidak diberikan
penghasilan tambahan dari jabatan tersebut.
Product committee remuneration
All of member of Product Committee do not receive
additional income from their position.
Product committee Meeting agenda
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
265
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
266
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sekretaris Perusahaan mengemban tugas untuk menjalin
hubungan baik antara AXA Mandiri dengan para
pemangku kepentingan dan masyarakat umum sehingga
tercipta citra AXA Mandiri yang baik secara konsisten
dan berkesinambungan melalui pengelolaan program
komunikasi yang efektif.
Tugas dan tanggung jawab pokok Sekretaris Perusahaan
meliputi komunikasi internal dan eksternal dengan para
pemangku kepentingan AXA Mandiri, serta pengelolaan
hubungan kerja Dewan komisaris dan Direksi untuk
memastikan AXA Mandiri dikelola berdasarkan prinsip-
prinsip GCG.
Sampai akhir Desember 2017, AXA Mandiri belum
menunjuk Sekretaris Perusahaan, namun peran dan
fungsi Sekretaris Perusahaan saat ini dirangkap dan
dilakukan oleh Departemen Marketing, Legal dan
kepatuhan. Secara umum, Departemen Marketing, Legal
dan kepatuhan dapat menjalankan fungsi dan peran
Seketaris Perusahaan dengan baik.
Tugas dan Tanggung Jawab Departemen Marketing, Legal dan kepatuhan yang Terkait dengan kesekretariatan Perusahaan
Tugas dan tanggung jawab Departemen Marketing,
Legal dan kepatuhan yang terkait dengan fungsi sebagai
Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting untuk
memastikan aspek keterbukaan dari AXA Mandiri.
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada
Direksi AXA Mandiri mengingat fungsi ini dirangkap
dan dilakukan oleh Departemen Marketing, Legal dan
kepatuhan. Secara garis besar, tugas dan tanggung
jawab pokok Sekretaris Perusahaan meliputi komunikasi
internal dan eksternal serta hubungan kesekretariatan
manajemen AXA Mandiri.
Sekretaris PerusahaanCoRpoRaTe seCReTaRy
Corporate Secretary is responsible to build good
relationship between AXA Mandiri with stakeholders
and public to create positive image of AXA Mandiri in
consistent and sustainable manners through effective
communication program management.
Main duty and responsibility of the Corporate Secretary
include internal and external communication with
stakeholders of AXA Mandiri as well as management of
Board of Commissioners and Board of Directors working
relationship to ensure the AXA Mandiri is managed based
on GCG principles.
As the end of December 2017, AXA Mandiri has not yet
appointed Corporate Secretary, however, Corporate
Secretary role and function are currently carried out
and conducted by Marketing, Legal and Compliance
Departments. In general, the Marketing, Legal and
Compliance Department has the capability to exercise
Corporate Secretary function and role very well.
Duties and Responsibilities of Marketing, Legal and Compliance Department Related to Corporate Secretariat
Marketing, Legal and Compliance Department have
important part to ensure transparency aspect of the
AXA Mandiri as their duties and responsibilities related
to their functions as Corporate Secretary. The Corporate
Secretary is responsible to Board of Directors considering
this function is served and implemented by Marketing,
Legal and Compliance Department. Generally, main duty
and responsibility of Corporate Secretary is including
internal and external communication as well as secretarial
relationship of the AXA Mandiri’s executive.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
267
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Selain itu, Sekretaris Perusahaan, melaksanakan fungsi
dan tugas untuk membantu Direksi dan Dewan komisaris
dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
a. keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk
ketersediaan informasi pada situs web AXA Mandiri;
b. Monitor dan pengawasan terhadap penyampaian
laporan kepada OJk dan lembaga terkait lainnya
tepat waktu;
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RuPS;
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/
atau Dewan komisaris;
e. Sebagai penghubung antara AXA Mandiri dengan
pemegang saham, OJk, dan pemangku kepentingan
lainnya.
Pelaksanaan kegiatan Sekretaris Perusahaan
Pelaksanaan kegiatan Sekretaris Perusahaan dalam
periode 2017 antara lain sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan RuPS Tahunan dan RuPS Luar
Biasa AXA Mandiri
2. Melaksanakan sosialisasi regulasi kepada seluruh
manajemen dan karyawan AXA Mandiri;
3. Menyelenggarakan konferensi pers;
4. Secara berkala memperbaharui informasi terkait AXA
Mandiri di situs web AXA Mandiri;
5. Menjalin komunikasi yang baik dengan OJk, asosiasi
dan lembaga terkait lainnya;
6. Melakukan pemantauan dan memastikan
penyampaian seluruh laporan AXA Mandiri kepada
OJk dilakukan dengan baik dan tepat waktu.
In addition, Corporate Secretary performs functions
and duties to help Board of Directors and Board of
Commissioners in conducting corporate governance,
including:
a. Public information disclosure, including availability of
information at AXA Mandiri’s website;
b. Monitoring and supervising on prompt report
submission to OJk and other related institutions;
c. Implementation and documentation of GMS;
d. Implementation and documentation of Board of
Directors and/or Board of Commissioners meeting;
e. As a liaison officer of the AXA Mandiri and
Shareholders, OJk and other stakeholders.
Implementation of Corporate Secretary Duties
Implementation of Corporate Secretary duties in 2017 are
including:
1. Implementation of Annual GMS and extraordinary
GMS;
2. Socialization of regulation to all management and
employees of AXA Mandiri;
3. Implementation of press conference;
4. updating AXA Mandiri’s information at the website
regularly;
5. engaging in good communication with OJk,
association and other related institutions;
6. Supervising and ensuring submission of all AXA
Mandiri’s reports to be done appropriately and in
prompt manner.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
268
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sistem Pengendalian Internal adalah suatu proses yang
terintegrasi pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
terus menerus oleh manajemen dan seluruh karyawan
AXA Mandiri untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi melalui:
1. Melindungi sumber daya AXA Mandiri dari kerugian,
fraud, dan inefisiensi.
2. Laporan keuangan dan data operasional AXA Mandiri
handal dan akurat sehingga dapat dipercaya;
3. kegiatan usaha AXA Mandiri senantiasa sejalan
dengan hukum dan peraturan perundang- undangan
yang berlaku.
4. Proses pengawasan terhadap tingkat pencapaian di
masing-masing unit organisasi.
Sistem Pengendalian Internal membantu Dewan
komisaris dan Dewan Direksi menjalankan tanggung
jawabnya dalam mengawasi dan mengelola AXA Mandiri.
Di AXA Mandiri, Sistem Pengendalian Internal terintegrasi
dengan Manajemen Risiko dengan mengacu kepada
kebijakan Pengendalian Internal AXA Mandiri. konsep
ini terdiri dari 5 (lima) komponen Sistem Pengendalian
Internal yang efektif:
1. Lingkungan Pengendalian;
2. Penilaian Risiko;
3. kegiatan Pengendalian;
4. Informasi dan komunikasi;
5. Pemantauan Pengendalian Internal.
Selain itu, Sistem Pengendalian Internal ditujukan
untuk mencapai GCG berdasarkan prinsip Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness
(TARIF).
kerangka kerja Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal di AXA Mandiri terintegrasi
dengan Manajemen Risiko yang menggunakan prinsip
”Three Lines of Defense”. Model ini berupa rangkaian
Sistem Pengendalian InternalinTeRnal ConTRol sysTem
Internal Control System is a process that is integrated
with action and activities conducted by executives and all
employees of AXA Mandiri to provide adequate assurance
to achieve purpose of the organization, throughout:
1. Protection on AXA Mandiri's resource from any loss,
fraud and inefficiency.
2. Reliability and accuracy of Financial Report and
operational data of the AXA Mandiri.
3. Activity of AXA Mandiri that comply with prevailing
law and regulation.
4. Monitoring process towards level of achievement in
every organization unit.
Internal Control System assists the Board of Commissioners
and Board of Directors in carrying out their responsibilities
in monitoring and managing the AXA Mandiri.
In AXA Mandiri, Internal Control System is integrated with
Risk Management system which refers to Internal Control
Policy. The concept comprises of 5 (five) effective Internal
Control System components:
1. Control environment;
2. Risk Assessment;
3. Control Activity;
4. Information and Communication;
5. Internal Control Monitoring.
Moreover, Internal Control System is intended to
achieve GCG based on Transparency, Accountability,
Responsibility, Independency and Fairness (TARIF)
principles.
Internal Control Sytem Framework
In AXA Mandiri, Internal Control System is integrated with
Risk Management by adapting “Three Lines of Defense”
principle. The model illustrates series of control activity
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
269
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
aktivitas pengendalian dengan melibatkan seluruh unit
kerja yang terdiri dari First Line, Second Line, dan Third Line
yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab
terkait pengendalian internal.
1. Fungsi pelaksanaan/pemilik risiko sebagai First Line
of Defense: First Line of Defense dalam pelaksanaan
pengendalian internal dilakukan oleh unit kerja yang
melakukan aktivitas yang langsung mengandung
risiko. unit kerja yang masuk dalam kategori First Line
of Defense ini terdiri dari unit kerja yang melakukan
aktivitas operasional sehari-hari seperti aktivitas
bisnis, transaksi operasional harian dan aktivitas
pendukung atau penunjang lainnya
2. Fungsi yang mengelola dan memantau risiko sebagai
Second Line of Defense: Second Line of Defense dalam
pelaksanaan pengendalian internal ini dilakukan oleh
unit kerja yang melakukan fungsi manajemen risiko
dan fungsi kepatuhan;
3. Fungsi yang melakukan penilaian terhadap
pelaksanaan dan pengelolaan risiko secara
independen sebagai Third Line of Defense: Third Line
of Defense dalam pelaksanaan pengendalian internal
ini dilakukan oleh unit kerja yang melakukan fungsi
penilaian secara independen yaitu auditor internal
dan auditor eksternal.
evaluasi efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian Internal perlu diawasi melalui proses
evaluasi dari waktu ke waktu. evaluasi terhadap proses
operasional dan aktivitas pengawasan serta tindak lanjut
lainnya dilakukan oleh karyawan AXA Mandiri dalam
tugasnya mengawasi kualitas dari Sistem Pengendalian
Internal.
AXA Mandiri melakukan analisis laporan hasil audit
secara periodik tahunan dan mengelompokkan hasil
audit sesuai dengan kategori sasaran (objectives). Dengan
demikian, AXA Mandiri dapat melakukan peningkatan
by involving all working units consisting of First Line,
Second Line and Third Line with distinctive duty and
responsibility related to internal control.
1. executor Function/Risk Owner as First Line of
Defense: In the internal control, First Line of Defense
is conducted by working unit who performs activity
with direct risk potential. The working units that are
classified under First Line of Defense category consist
of working unit with daily operational activities such
as business activity, daily operational transaction and
other supporting activities;
2. The Function that manages and monitors risk as
Second of Line of Defense: in internal control, Second
Line of Defense is conducted by working unit who
conducts risk management and compliance functions;
3. The Function that conducts risk implementation and
management assessment independently as Third Line
of Defense: in internal control, Third Line of Defense
for the implementation of this internal control
is conducted by working units who conduct an
evaluation function independently which are internal
auditor and external auditor.
evaluation to Internal Control System effectiveness
Internal Control System needs to be controlled through
evaluation process from time to time. evaluation on
operational process and control activity as well as other
follow up is conducted by AXA Mandiri employees as part
of their duties in monitoring quality of Internal Control
System.
AXA Mandiri perform an analysis for audit report
annually and classifies audit report based on objectives.
Therefore, AXA Mandiri will be able to improve necessary
components in well-directed way. Audit report analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
270
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
(improvement) untuk komponen-komponen yang
memerlukannya secara terarah. Analisis hasil audit
tersebut juga dilakukan untuk mengukur efektivitas
dari pencapaian sasaran sistem pengendalian internal
(operasional AXA Mandiri, keakurasian/keandalan
laporan-laporan AXA Mandiri, serta kepatuhan terhadap
aturan perundangan yang berlaku).
kegiatan pengendalian bertujuan untuk memastikan
mekanisme pengawasan berjalan secara efektif dan
berkesinambungan dengan melibatkan semua pihak.
Semua pihak yang terlibat dalam struktur organisasi
AXA Mandiri harus mencerminkan adanya pemisahan
fungsi yang jelas sehingga dapat meminimalkan tingkat
risiko penyimpangan. kegiatan Pengendalian pada AXA
Mandiri pada tahun 2017, antara lain sebagai berikut:
1. Pengendalian atas efektivitas dan efisiensi ekonomi
operasi berjalan baik dalam rangka mencapai
tujuan strategis AXA Mandiri. Pengendalian efisiensi
ekonomi mencakup: pengawasan laporan biaya
versus anggaran, memastikan beberapa proyek-
proyek AXA Mandiri mendatangkan efisiensi biaya
seperti implementasi aplikasi on-line.
2. Tercapainya tujuan pengendalian keandalan dan
integritas keuangan, manajerial dan informasi
operasional yang signifikan. Pengendalian Integritas
keuangan dan manajerial mencakup implementasi
otomatisasi antara core sistem dengan sistem laporan
akuntansi.
3. Pemenuhan kepatuhan terhadap kebijakan, standar,
prosedur, dan peraturan perundang- undangan
yang berlaku berjalan baik. Pemenuhan kepatuhan
terhadap kebijakan, standar, prosedur, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku tersebut
mencakup antara lain:
a. Sosialisasi dan monitoring implementasi
peraturan dan perundang-undangan pemerintah,
kepada karyawan;
b. Pembuatan dan pengkinian kebijakan dan/
atau prosedur berdasarkan kepada peraturan
perundangan ataupun sesuai dengan
perkembangan AXA Mandiri;
c. Sosialisasi kebijakan dan prosedur sebagaimana
disebutkan pada poin b, kepada karyawan;
d. kewajiban untuk mengetahui, membaca,
dan melaksanakan setiap kebijakan dan/atau
prosedur yang berlaku, khususnya kebijakan dan/
atau prosedur yang terkait dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing karyawan;
is also conducted to measure effectiveness of internal
control system target achievement (operation of the AXA
Mandiri, the accuracy and reliability of AXA Mandiri 's
reports. as well as compliance with prevailing law).
Control activity is intended to ensure that control
mechanism has been implemented effectively and
continuously by involving all parties. every parties
involved in the AXA Mandiri’s organization structure shall
reflect separation of function clearly to minimize risk of
fraud. In 2017, control activity at AXA Mandiri include
these following activities:
1. Control on the effectiveness and efficiency of
economic operation in order to achieve strategic
target of the AXA Mandiri. The economics efficiency
control includes: cost versus budget report
monitoring, ensuring AXA Mandiri’s projects to
generate cost efficiency such as on-line application
implementation.
2. Achievement of control objectives on significant
financial, managerial as well as operational
information reliability and integrity. Finance and
managerial integrity control include: implementation
of core system automation with accounting reporting
system.
3. Fulfillment of compliance with policy, standard,
procedure and prevailing law that are well
implemented. Fulfillment of compliance with policy,
standard, procedure and prevailing law is including:
a. Socialization and monitoring on implementation
of government’s regulation and Law to employees;
b. Making and updating policy and/or procedure
based on Regulation or adjust it with the AXA
Mandiri’s growth;
c. Socialization of policy and procedure as
mentioned in point b, to the employees;
d. Obligation to acknowledge, read and implement
every prevailing policy and/or procedure related
with task and responsibillity of each employee;
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
271
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
e. kebijakan dan/atau prosedur tersedia sebagai
bentuk mitigasi risiko terhadap kegiatan
operasional dan bisnis, yang melibatkan unit kerja
dan/atau karyawan serta manajemen lainnya.
4. Risiko secara tepat diidentifikasi dan dikelola, serta
aset dapat dijaga dengan baik. Pengendalian risiko
dan aset mencakup: pengamanan aset, catatan,
program komputer dan file data
kegiatan pengendalian bertujuan untuk memastikan
mekanisme pengawasan berjalan secara efektif dan
berkesinambungan dengan melibatkan semua pihak.
Semua pihak yang terlibat dalam struktur organisasi AXA
Mandiri harus mencerminkan adanya pemisahan fungsi
yang jelas sehingga dapat meminimalkan tingkat risiko
penyimpangan.
Meskipun model kerangka kerja pengendalian internal
Three Lines of Defense lebih menitikberatkan hubungan
dan tanggung jawab masing-masing unit kerja, namun
pelaksanaannya menjadi tanggung jawab unit yang
memantau dan melakukan pengendalian. untuk itu, unit
tersebut melakukan pertemuan rutin melalui komite
audit dan komite pemantau resiko untuk memastikan
bahwa risiko AXA Mandiri berada pada level yang dapat
dikendalikan.
e. existing policy and/or procedure as risk mitigation
against operational and business activities which
involves the working unit and/or employees and
other Management.
4. Risk to be identified precisely and well-managed,
where assets are also well-protected. Risk and asset
controlling include: security of assets, documents,
computer program and data file.
Control activity aims to ensure control mechanism
has been implemented effectively and continuously
by involving all parties. In AXA Mandiri’s organizations
structure, all of involved parties shall reflect separation of
function clearly to minimize risk of fraud.
Despite the Three Lines of Defense model has focused
on relationship and responsibility of each working
unit, the execution of responsibilities becomes the
final responsibility of monitoring and controlling unit.
Therefore, the unit who performs the control activity
organizes for meeting frequently to ensure that AXA
Mandiri’s risks is on the level that can be controlled.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
272
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Direksi AXA Mandiri memiliki tanggung jawab untuk
membuat laporan keuangan dan mengatur proses
pelaporannya. Disamping itu, Direksi juga bertanggung
jawab dalam merancang sistem audit internal terhadap
proses pelaporan internal yang mencakup mekanisme
menyeluruh dari prosedur operasi standar, jalur
pelaporan dan struktur akuntabilitas. untuk itu, AXA
Mandiri memiliki unit Audit Internal yang berada
langsung di bawah Presiden Direktur.
Internal Audit AXA Mandiri memiliki misi untuk
membantu manajemen melindungi aset, reputasi
dan keberlangsungan AXA Mandiri melalui jasa audit
(assurance) dan konsultasi yang bersifat independen
dan obyektif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
nilai dan memperbaiki operasional AXA Mandiri melalui
pendekatan yang sistematis dengan cara mengevaluasi
dan meningkatkan efektifitas manajemen risiko,
pengendalian internal, dan proses tata kelola Perusahaan.
Hal ini tentunya sejalan dengan penerapan prinsip-
prinsip GCG di AXA Mandiri.
Selanjutnya, AXA Mandiri sebagai perusahaan anak
dari Bank Mandiri dan national Mutual International
Pty. Limited dapat diaudit baik oleh Bank Mandiri
atau national Mutual International Pty. Limited, baik
secara individual, pemeriksaan bersama atau melalui
mekanisme pelaporan audit perusahaan anak. Internal
Audit memiliki peran penting menjembatani kegiatan
audit yang dilakukan oleh Bank Mandiri maupun national
Mutual International Pty. Limited.
Internal Audit Charter
unit Audit Internal AXA Mandiri melaksanakan tugasnya
dengan mengacu pada Internal Audit Charter yang telah
disetujui oleh Dewan komisaris dan diratifikasi oleh
Direksi. Internal Audit Charter menetapkan tugas utama
Internal Audit AXA Mandiri yaitu untuk menilai dan
melaporkan kepada Manajemen Senior dan komite Audit
atas pelaksanaan tata kelola dan pengendalian internal
unit Audit InternalinTeRnal aUDiT UniT
The Board of Directors AXA Mandiri has a responsibility
to prepare financial statements and administer the
reporting process. In addition, the Board of Directors also
has a responsibility to design internal audit system for
internal reporting process covering overall mechanism
of standard operating procedure, reporting channel
and accountability structure. Therefore, the AXA Mandiri
has an Internal Audit unit under direct supervision of
President Director.
In AXA Mandiri, Internal Audit unit has a mission to help
the management in protecting assets, reputation and
sustainability of AXA Mandiri through independent and
objective audit (assurance) and consultancy services.
These activities aim to increase value and improve
operational activity of AXA Mandiri through systematic
approach by evaluating and improving effectiveness
of risk management, internal control and corporate
governance process. The process is consistent with GCG
principle implementation in AXA Mandiri.
Hereinafter, AXA Mandiri as subsidiary of Bank Mandiri
and national Mutual International Pty. Limited can be
audited both by Bank Mandiri and national Mutual
International Pty. Limited either by individual or joint
audit, or through subsidiary audit reporting mechanism.
The Internal Audit unit has an important role to bridge
audit activity carried out by Bank Mandiri and national
Mutual International Pty. Limited.
Internal Audit Charter
AXA Mandiri Internal Audit unit carries out its duty
referring to Internal Audit Charter signed by the Board
of Commissioners and ratified by the Board of Directors.
Internal Audit Charter stipulates main duty of AXA
Mandiri Internal Audit unit to assess and report Corporate
Governance and internal control practices in AXA Mandiri
to Senior Management and Audit Committee whether
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
273
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
AXA Mandiri jika telah berjalan seperti yang dirancang
dan sesuai dengan yang diharapkan, serta cukup
memadai dan berfungsi secara baik untuk membantu
memastikan:
1. Pencapaian tujuan rencana strategis;
2. efektivitas, efisiensi dan ekonomi operasi dan kontrol
terkait;
3. keandalan dan integritas keuangan, manajerial, dan
informasi operasi yang signifikan;
4. kepatuhan dengan kebijakan, standar, prosedur, dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Risiko secara tepat diidentifikasi dan dikelola, dan
perlindungan aset AXA Mandiri.
Internal Audit Charter dikaji secara berkala dan jika
diperlukan akan direvisi untuk mengakomodir kebutuhan
Audit Internal. Isi Internal Audit Charter mencakup:
1. Pernyataan Misi;
2. Independensi;
3. Model tata kelola korporasi;
4. Ruang lingkup pekerjaan;
5. Akuntabilitas;
6. Tanggung jawab;
7. kewenangan;
8. Standar praktik audit.
Independensi Audit Internal
Audit Internal AXA Mandiri bertanggung jawab dan
melaporkan langsung kegiatannya ke Presiden Direktur
dan secara tidak langsung ke Dewan komisaris AXA
Mandiri. Dengan demikian, Audit Internal dapat
menjalankan tugasnya dengan dukungan manajemen
tertinggi dan bebas dari tekanan pihak-pihak yang akan
diaudit.
Independensi auditor internal AXA Mandiri juga telah
diatur dalam AXA Mandiri Internal Audit Charter. Sesuai
dengan ketentuan Internal Audit Charter, pelaporan
had been executed based on plan or expectation, as well
as sufficient and well-functioned to assist in ensuring:
1. Strategic plan target achievement;
2. effectiveness, efficiency and economics operations
and related controls;
3. Reliability and financial integrity, managerial and
significant operating information;
4. Compliance with policy, standard, procedure and
prevailing law;
5. Properly risk's identification and managed effectively
and protect the AXA Mandiri’s assets.
Internal Audit Charter is reviewed periodically, if it is
necessary to accommodate the requirement of Internal
Audit. Contents of Internal Audit Charter are including:
1. Mission;
2. Independency;
3. Corporate governance model;
4. Scope of work;
5. Accountability;
6. Responsibility;
7. Authority;
8. Audit practice standard.
Independency of Internal Audit unit
AXA Mandiri Internal Audit unit is responsible and report
its activity directly to President Director and indirectly
to Board of Commissioners of AXA Mandiri. Therefore,
Internal Audit may perform their duties with support
from highest management and free from pressures of the
parties who will be audited.
Independency of AXA Mandiri internal auditor is also
regulated in AXA Mandiri Internal Audit Charter. Pursuant
to provisions in Internal Audit Charter, reporting to
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
274
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kepada Presiden Direktur dan Dewan komisaris wajib
dilakukan secara berkala dan auditor internal wajib
mematuhi Standards for the Professional Practice of Internal
Auditing dan Code of Ethic dari IIA dalam hal independensi
audit.
Pengangkatan kepala Audit Internal
Pengangkatan dan pemberhentian kepala unit Audit
Internal diusulkan oleh komite Audit AXA Mandiri dan
disetujui oleh Dewan komisaris AXA Mandiri dan AXA
Global Head of Audit. AXA Mandiri telah menunjuk Vierna
Suryaningsih CPA., CIA., FLMI., CA sebagai kepala unit
Audit Internal dengan total jumlah anggota sebanyak
6 (enam) orang yang diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden Direktur atas persetujuan Dewan komisaris dan
AXA Global Head of Audit.
Pihak yang Mengangkat/Memberhentikan ketua Audit Internal
unit Audit Internal dipimpin kepala unit Audit Internal
yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur
atas persetujuan Dewan komisaris.
Profil kepala unit audit internal
Vierna Suryaningsih, CPA, CIA, FLMI, CA
kepala unit Audit Internal AXA Mandiri
Lahir di Bandung 7 Mei 1977, Vierna Suryaningsih
ditunjuk sebagai kepala unit Audit Internal AXA Mandiri
berdasarkan Surat keputusan Direksi no.615/BOD/AMFS/
VII/2015 tanggal 30 Juli 2015.
Vierna Suryaningsih merupakan lulusan universitas Gajah
Mada dengan gelar Sarjana Akuntansi dan memiliki
sejumlah keanggotaan dan sertifikasi, antara lain
Fellow, Life Management Institute (FLMI), Associate, Life
Management Institute (ALMI), Certified Professional, Life dan
Health Insurance (CPLHI), Risk Management Certification
Level 2, Certified Internal Auditor (CIA), dan bersertifikat
Akuntan Publik (BAP), dan Chartered Accountant (CA).
President Director and Board of Commissioners shall
be conducted regularly and the internal auditor shall
comply with Standards for the Professional Practice of
Internal Auditing and Code of ethic from IIA in terms of
independency audit.
Appointment of Head Internal Audit unit
Appointment and dismissal of Head of Internal Audit are
proposed by AXA Mandiri Audit Committee and approved
by the Board of Commissioners of AXA Mandiri and AXA
Global Head of Audit. AXA Mandiri has appointed Vierna
Suryaningsih, CPA., CIA., FLMI., CA. as Head of Internal
Audit unit with total 6 (six) members who are appointed
and dismissed by President Director under approval from
Board of Commissioners and AXA Global Head of Audit.
Party who Appointed/Dismissed Head Internal Audit unit
Internal Audit unit is led by Head of Internal Audit unit
who is appointed and discharged by President Director
under approval from Board of Commissioners.
head of internal audit unit Profile
Vierna Suryaningsih, CPA, CIA, FLMI, CA
Head of AXA Mandiri Internal Audit unit
Born in Bandung, May 7th, 1977, Vierna Suryaningsih is
appointed as Head of Internal Audit unit in AXA Mandiri
according to Board of Directors Decree no. 615/BOD/
AMFS/VII/2015 dated July 30th, 2015.
Vierna Suryaningsih is graduated from universitas
Gajah Mada with Bachelor Degree of Accounting with
numbers of membership and certification, among others,
Fellow, Life Management Institute (FLMI), Associate, Life
Management Institute (ALMI), Certified Professional,
Life and Health Insurance (CPLHI), Risk Management
Certification Level 2, Certified Internal Auditor (CIA), and
holds Public Accountant (BAP) and Chartered Accountant
(CA) certificates.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
275
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Beliau berpengalaman lebih dari 18 (delapan belas)
tahun sebagai auditor di berbagai perusahaan seperti
Pricewaterhouse Coopers – Assurance & Business
Advisory Services (ABAS) dan PricewaterhouseCoopers
– Financial & Advisory Services (FAS), PT Asuransi Jiwa
John Hancock Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia
Tbk, dan PT Prudential Life Assurance Indonesia (PLAI).
Selain itu, beliau juga telah berpengalaman dan bekerja
di tiga negara yaitu Indonesia, Singapura, dan Sri Lanka.
Jumlah Pegawai (Auditor Internal) pada unit Audit Internal
Selama tahun 2017, AXA Mandiri memiliki 6 orang
pegawai dalam unit audit internal, yang terdiri dari 1 (satu)
orang kepala Pemeriksa dan 5 (lima) orang Pemeriksa.
Dalam memilih dan mengangkat Auditor Internal,
AXA Mandiri menggunakan sejumlah persyaratan dan
kualifikasi sebagai berikut:
1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional,
independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan
tugasnya;
2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai
teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan
dengan bidang tugasnya;
3. Memiliki pengetahuan yang memadai untuk dapat
mengenali, meneliti dan menguji adanya indikasi
kecurangan;
4. Secara kolektif memiliki pengetahuan tentang risiko
dan pengendalian yang penting dalam bidang
teknologi informasi dan teknik-teknik audit berbasis
teknologi informasi;
5. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal dan perundang-
undangan terkait lainnya;
6. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara
efektif;
7. Wajib mematuhi standar profesi dan kode etik yang
dikeluarkan oleh International Standard for the
Professional Practice of Internal Auditing;
8. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data
AXA Mandiri terkait dengan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Internal Audit kecuali diwajibkan
berdasarkan peraturan perundang- undangan atau
penetapan/ putusan pengadilan;
She has more than 18 (eighteen) years of experience as
auditor in various companies such as Pricewaterhouse
Coopers – Assurance & Business Advisory Services (ABAS)
and Financial & Advisory Services (FAS), PT Asuransi Jiwa
John Hancock Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia
Tbk, and PT Prudential Life Assurance Indonesia (PLAI).
In addition, he also has experience and work in three
countries, namely Indonesia, Singapore, and Sri Lanka.
employee (Internal Auditor) Composition in Internal Audit unit
In 2017, AXA Mandiri is supported by 6 personnel in
Internal Audit unit comprising of 1 (one) Head Auditor
and 5 (five) Auditors.
In selecting and appointing Internal Audit, AXA Mandiri
applies requirement and qualification, as follows:
1. Having professional, independent, honest and
objective attitudes in the duty implementation;
2. Having knowledge and experience about audit
method and other majors which are relevant with
scope of duty;
3. Having sufficient knowledge to recognize, observe
and assess fraud indication;
4. Having collegial knowledge on risk and audit which
are important in information technology scope as
well as information technology based audit methods;
5. Having knowledge about law and regulation in stock
market and other related law;
6. Having good interaction and communication skill
both verbal and written effectively;
7. Shall comply with professional standard and code
of ethics issued by International Standard for the
Professional Practice of Internal Auditing;
8. Shall protect confidentiality of AXA Mandiri’s
information and/or data related to Internal Audit
duty and responsibility implementation otherwise
regulated in the law or court judgement;
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
276
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
9. Memahami prinsip-prinsip GCG yang baik dan
manajemen risiko;
10. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian
dan kemampuan profesionalismenya secara terus-
menerus.
Pembinaan SDM dan Pengembangan Profesi Audit
AXA Mandiri melakukan pengembangan kompetensi
auditor internal melalui pelatihan, kursus, seminar, atau
lokakarya tentang auditing baik secara internal maupun
eksternal. Program pembinaan kompetensi bagi internal
auditor tahun 2017 antara lain Program Sertifikasi LOMA
dan sertifikasi internasional Certified Internal Auditor
(CIA) atau yang sejenis.
Dalam meningkatkan kualitas personil Internal Audit
sesuai dengan kebutuhan untuk pelaksanaan tugas
Internal Audit, Divisi Internal Audit telah melakukan
berbagai program pengembangan kapabilitas dalam
rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
seperti yang tercantum dalam Daftar Training/Workshop/
Seminar tahun 2017, antara lain:
no Pelatihan/Workshop/SeminarTraining/Workshop/Seminar
Jenis Pelatihan/Workshop/Seminar
Type of Training/Workshop/Seminar
PenyelenggaraOrganizing Institution
Jumlah Personil ia yang
MengikutiTotal Participated
IA Personnel
1 Accelerate Program Leadership, Management & Culture Wild is the Game 1
2 Basic Insurance Training Leadership, Management & Culture AXA Academy 1
3 Beginning Auditor Tools & Techniques Technical excellence IIA 1
4 Business english Transversal Skills LBPP LIA 1
5 2017 IIA Indonesia national Conference Technical excellence IIA 2
6 Master of Ceremony Training Technical excellence Talk Inc 2
7 Raising the Bar and Say It Right Technical excellence IIA 1
8 Recruitment and Selection Training Leadership, Management & Culture AXA Academy 1
9Implementation of Financial Soundness for Insurance Industry (POJk no.71/POJk.05/2016)
Technical excellence ISeA 1
10Implementation of Good Corporate Governance for Insurance Industry in Indonesia (POJk no. 73/POJk.05/2016)
Technical excellence ISeA 1
11Implementation of Business Conduct in Insurance Industry for Conventional and Sharia (no 069/POJk.05/2016)
Technical excellence ISeA 1
9. understand GCG and risk management principles;
10. Willing to continuously develop knowledge, skill and
professional capability.
Human Capital and Audit Profession Development
AXA Mandiri develops internal auditor competency
development through training, course, seminar or
workshop on auditing internally and externally. The
competency development program for internal auditor
conducted in 2017 included LOMA Certification
International Certified Internal Auditor (CIA) or similar
programs.
To improve quality of Internal Audit personnel according
to requirement of Internal Audit duty implementation,
the Internal Audit Division has carried out various
capability development programs to develop knowledge
and competency as listed in List of Training/Workshop/
Seminar in 2017, as follows:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
277
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
no Pelatihan/Workshop/SeminarTraining/Workshop/Seminar
Jenis Pelatihan/Workshop/Seminar
Type of Training/Workshop/Seminar
PenyelenggaraOrganizing Institution
Jumlah Personil ia yang
MengikutiTotal Participated
IA Personnel
12 Welcome @AXA Leadership, Management & Culture AXA Academy 2
13 Woman @AXA – TTT Lean in Series Technical excellence AXA Academy 1
14 Group Coaching Leadership, Management & Culture Coaching Indonesia 3
15 Workshop Class Coaching Leadership, Management & Culture Coaching Indonesia 3
16 Sharing Session Coaching for Performance Leadership, Management & Culture Coaching Indonesia 3
17 Wrap up Coaching Session Leadership, Management & Culture Coaching Indonesia 2
18 COSO – Based Internal Auditing Technical excellence IIA 1
19 Time and Stress Management Technical excellence Business First 1
Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal
Auditor yang telah mendapatkan Serfikasi baik
Internasional maupun nasional sampai dengan 31
Desember 2017 sebagai berikut:
Gelar internasionalInternational Certificaiton
Jumlah auditorTotal Auditor
Certified Internal Audit (CIA) 1
Certified Information System Auditor (CISA) 1
Qualified Internal Auditor (QIA) 1
Struktur dan kedudukan
President Director
Head of Internal Audit
Internal Audit Manager
Internal Audit Manager
Internal Audit Manager
Internal Audit Specialist
Internal Audit Associate
Internal Audit Professional Certification
As of December 31st, 2017, Auditors with either
International or national Certifications are as follows:
Structure dan Position
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
278
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam-Lk, unit
Audit Internal merupakan unit yang independen terhadap
unit-unit yang lain dan secara langsung bertanggung
jawab kepada Presiden Direktur. kedudukan unit audit
internal sebagai organ yang membantu Presiden Direktur
harus ditempatkan dalam struktur organisasi yang setara
dengan peran dan tanggung jawabnya, dan dalam
mengungkapkan pandangan dan pemikiran terkait
dengan pelaksanaan pengawasan kepada Manajemen
dilakukan secara bebas dan tidak dapat dipengaruhi
ataupun ditekan oleh Manajemen maupun pihak lainnya
dalam organisasi AXA Mandiri.
Tugas dan kewenangan unit Audit Internal
Sesuai dengan Internal Audit Charter, tugas dan
kewenangan unit Audit Internal antara lain:
1. Melaporkan kepada AXA Grup Internal Audit,
Direktorat Internal Audit Bank Mandiri dan komite
Audit untuk setiap pembatasan lingkup audit yang
dilakukan oleh manajemen.
2. Menyusun perencanaan audit berbasis risiko yang
fleksibel dengan mempertimbangkan kejadian
signifikan yang terjadi di AXA Mandiri, perubahan
strategi atau risiko atau pengendalian yang
diidentifikasi oleh manajemen, audit eksternal,
pemangku kebijakan atau komite lain yang relevan.
3. Mempertimbangkan keberlangsungan relevansi
rencana audit secara terus menerus, mengusulkan
pembatalan, penambahan dan penangguhan kepada
komite Audit.
4. Memastikan bahwa perencanaan audit telah
mencakup setiap audit universe sekurang-
kurangnya untuk kurun waktu 5 (lima) tahun dengan
mengesampingkan hasil penilaian risiko.
5. Melaksanakan rencana audit yang telah disetujui oleh
komite Audit termasuk pemeriksaan atau penugasan
khusus yang diminta atau disetujui oleh komite Audit.
6. Secara resmi melaporkan temuan yang signifikan
yang diperoleh dari hasil audit kepada Manajemen
Senior dan komite Audit AXA Mandiri.
7. Menyusun dan mengirimkan laporan secara kuartalan
kepada Manajemen Senior AXA Mandiri, Direktorat
Internal Audit Bank Mandiri, Grup Internal Audit AXA
dan komite Audit AXA Mandiri, meliputi:
As regulated in the Capital Market and Financial Services
Supervisory Agency Regulation, the Internal Audit unit
is an independent unit towards other units and directly
responsible to the President Director. The Internal
Audit unit is positioned as an organ which assisting the
President Director must be assigned in organization
structure that is equal with its role and responsibility, and
when presenting recommendation and opinion regarding
audit implementation to the Management independently
without influenced or pressured by the Management or
other parties in the AXA Mandiri’s organization.
Duties and Responsibilities of Internal Audit unit
According to Internal Audit Charter, duties and authorities
of Internal Audit unit are as follows:
1. To report to AXA Group Internal Audit, Bank Mandiri
Internal Audit Directorate and Audit Committee for
every audit scope limitation set by the management.
2. To prepare flexible risk-based audit by considering
the significant case in AXA Mandiri, the changes
of strategy or risk or controlling identified by the
management, external audit, policy maker or other
relevant committees.
3. To consider continuity of audit plan relevance in
ongoing basis, propose revocation, additional and
postpone to Audit Committee.
4. To ensure that the audit plan has covered every audit
universe partly for 5 (five) years period by overriding
the risk assessment result.
5. To implement audit plan as approved by the Audit
Committee including special audit or assignment
proposed or approved by Audit Committee.
6. To officially report significant findings which is
obtained from audit result to AXA Mandiri President
Director and Board of Commissioners.
7. To prepare and deliver quarterly Audit Report to AXA
Mandiri President Director, Bank Mandiri Internal
Audit Directorate, AXA Asia Internal Audit and AXA
Mandiri Board of Commissioners, including:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
279
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
(a) Rencana audit dan realisasinya;
(b) Temuan signifikan yang diperoleh dari hasil audit;
dan
(c) Status penyelesaian isu-isu hasil audit.
8. Menyusun dan mengirimkan sekurang-kurangnya
sebuah laporan tahunan kepada Manajemen Senior
AXA Mandiri, Direktorat Internal Audit Bank Mandiri,
Grup Internal Audit AXA dan komite Audit AXA
Mandiri terkait dengan anggaran Internal Audit dan
sumber daya yang tersedia.
9. Secara proaktif melacak status dari temuan yang
ditemukan selama pelaksanaan audit dan memastikan
penyelesaian dari temuan audit yang dilaporkan oleh
manajemen.
10. Membuat program penjaminan kualitas secara lokal
dan berpartisipasi dalam program kualitas audit
secara menyeluruh untuk memastikan efisiensi dan
efektifitas operasional dari Internal Audit.
11. Membantu sewajarnya dalam pelaksanaan investigasi
atas pelaku fraud atau aktivitas yang tidak biasa
dalam organisasi dan melaporkan hasil investigasi
ke Manajemen Senior AXA Mandiri, Grup Internal
Audit AXA, Direktorat Internal Audit Bank Mandiri dan
komite Audit AXA Mandiri.
12. Memastikan profesionalitas dari staf internal audit,
dengan pengetahuan, keterampilan, pengalaman
dan sertifikasi profesi audit yang memadai untuk
memenuhi persyaratan dari Internal Audit Charter
AXA Mandiri.
13. Mengelola sistem dan proses allegations sesuai
dengan standard whistleblowing, kebijakan internal,
peraturan dan perundangan yang terkait.
14. Mengkoordinasikan hasil kerja Internal Audit AXA
Mandiri dengan aktifitas dari fungsi 2nd line of
defence, memastikan segala keterkaitan yang terjadi
diselesaikan sesuai dengan penilaian professional
setelah hasil penilaian 2nd line of defence.
15. Melakukan pertemuan sekurang-kurangnya 2 (dua)
kali dalam setahun dengan Auditor eksternal serta
berkoordinasi dengan unit dari 1st and 2nd line of
defence untuk memastikan koordinasi dan tingkat
kepercayaan yang maksimal atas hasil kerja masing-
masing.
16. Mematuhi Manual kebijakan Profesi (PFPM) Internal
Audit AXA dan membangun prosedur pendukung,
konsisten dengan PFPM Internal Audit untuk
menerapkan pelaksanaan audit yang terbaik.
(a) Audit plan and realization;
(b) Significant findings from audit result; and
(c) Settlement status of audit result issues.
8. To prepare and submit minimum one annual report
to AXA Mandiri Senior Management, bank Mandiri
Internal Audit Directorate, AXA Internal Audit Group
and AXA Mandiri Audit Committee related to Internal
Audit Budget and available sources of funds.
9. To proactively trace status of findings that are found
during the audit process and to ensure settlement of
the audit finding reported by management.
10. To formulate local quality insurance program and
participate in audit quality program comprehensively
to ensure operational efficiency and effectiveness of
the Internal Audit.
11. To support investigation process on fraud perpetrator,
unusual activity in the organization and to report
investigation result to Senior Management, AXA Asia
Internal Audit, Bank Mandiri Internal Audit Directorate
and Audit Committee.
12. To ensure professionalism of internal audit staff
with knowledge, skill, experience and adequate
audit professional certification to fulfill requirement
disclosed in AXA Mandiri Internal Audit Charter.
13. To manage allegations system and process according
to whistleblowing standard, internal policy and
related laws and regulations.
14. To coordinate AXA Mandiri Internal Audit working
outcome with activities conducted from 2nd Line of
Defense to ensure every occurred interrelation has
been settled based on professional assessment after
the 2nd Line of Defense evaluation.
15. To organize meetings for minimum 2 (two) meetings
in a year with external Auditor as well as to coordinate
with units from 1st and 2nd Line of defense to ensure
optimum coordination and trust level on each
working outcome.
16. To comply with AXA Internal Audit Professional
Policy Manual (PFPM) and develop a procedure
which supports PPFM Internal Audit consistently to
implement good audit practice.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
280
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
17. Secara proaktif memahami tata kelola dan
pengembangan bisnis di AXA Mandiri.
Pelaksanaan kegiatan Audit Internal
Sepanjang tahun 2017, unit Audit Internal AXA Mandiri
telah melakukan tugas dan tangggung jawabnya serta
menerbitkan sejumlah Laporan Hasil Audit, yaitu:
1. Marketing/External Communication Review AXA
Mandiri
2. Litigation Case Management Review AXA Mandiri
3. Reinsurance Review AXA Mandiri
4. Outsourcing Review AXA Mandiri
5. End-User Computing (euC) AXA Mandiri
6. Regional Transversal Tax Review (FATCA) AXA Mandiri
7. Orphan Policy Review AXA Mandiri
8. Complaint Handling and Management Review AXA
Mandiri
9. Transversal Review on Ex-gratia Payment Processing
AXA Mandiri
17. To proactively understand governance and business
development at AXA Mandiri.
Internal Audit Duty Implementation
Throughout 2017, AXA Mandiri Internal Audit unit has
performed duties and responsibilities as well as published
Audit Report, among others:
1. Marketing/external Communication Review AXA
Mandiri
2. Litigation Case Management Review AXA Mandiri
3. Reinsurance Review AXA Mandiri
4. Outsourcing Review AXA Mandiri
5. end-user Computing (euC) AXA Mandiri
6. Regional Transversal Tax Review (FATCA) AXA Mandiri
7. Orphan Policy Review AXA Mandiri
8. Complaint Handling and Management Review AXA
Mandiri
9. Transversal Review on ex-gratia Payment Processing
AXA Mandiri
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
281
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sesuai dengan ketentuan bahwa penunjukan kantor
Akuntan Publik (kAP) yang akan digunakan untuk
melakukan pemeriksaan umum atas Laporan keuangan
Tahunan AXA Mandiri harus melalui mekanisme yang
telah ditetapkan yaitu mendapat kajian dan rekomendasi
dari komite Audit serta disetujui oleh RuPS Tahunan.
Akuntan publik selaku Auditor eksternal mempunyai
tugas menilai hasil laporan yang sudah disusun oleh
manajemen AXA Mandiri dengan obyektif dan tanpa
rakayasa. Di samping itu, Auditor eksternal juga diberikan
wewenang dalam melakukan penilaian yang dianggap
penting. Dalam melakukan pemilihan Auditor eksternal
dilakukan secara terbuka dan transparan. Audit eksternal
dilakukan oleh kantor Akuntan Publik (kAP) yang
terdaftar di OJk.
AXA Mandiri telah melakukan seleksi penunjukan akuntan
publik untuk melakukan audit atas Laporan keuangan
AXA Mandiri tahun 2017, dengan menggunakan 5 basis
penilaian, yaitu:
1. Profil kantor akuntan, terkait independensi,
integritas dan reputasi.
2. Tim layanan, mencakup jangkauan layanan global,
koordinasi, kecepatan dan responsif, serta inovasi.
3. Pelayanan yang ditawarkan, terkait dengan kualitas
proses, pengalaman, inovasi, dan tanggung jawab
profesional.
4. Transisi, yaitu kreditabilitas, pengalaman, accounting
professionalism, rencana transisi, dan koordinasi
global.
5. Harga (realistic), proses proposal (focus, kualitas
interaksi, tepat waktu, dan efektivitas proposal).
Berdasarkan penilaian tersebut, AXA Mandiri menunjuk
kAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan sebagai Auditor
eksternal yang mengaudit Laporan keuangan AXA
Mandiri untuk periode tahun buku 2017.
Akuntan PublikpUBliC aCCoUnTanT
Pursuant to the regulation that appointment of Public
Accountant Firm (kAP) to perform general audit on
AXA Mandiri Annual Financial Statements upon Annual
Financial Report of AXA Mandiri must undergo a
mechanism process which is reviewed and received
recommendation from Audit Committee and approved
by Annual General Meetings of Shareholders.
As external Auditor, Public Accountant is responsible to
assess reports that are prepared by the management AXA
Mandiri objectively and without any modification. On the
other hand, the external Auditor also has the authority
to perform important assessment. The external Auditor
appointment is carried out in fair and transparent manner.
external Auditor is conducted by Public Accountant Firm
registered in OJk.
AXA Mandiri has conducted public accountant
appointment selection to audit Financial Statements
2017 by using 5 assessment aspects, as follows:
1. Profile of the accountant firm related to independency,
integrity and reputation.
2. Service team, covering global service network,
coordination, speed and responsiveness and
innovation.
3. Service offered related to process quality, experience,
innovation and professional responsibility.
4. Transition, including credibility, experience,
accounting professionalism, transition plan and
global coordination.
5. Price (realistic), proposal process (focus, interaction
quality, on time and effectiveness of the proposal).
Based on the assessment, AXA Mandiri appointed kAP
Tanuredja, Wibisana, Rintis & Partners as external Auditor
to audit AXA Mandiri Financial Statements for fiscal year
2017 period.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
282
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Penetapan penggunaan kAP Tanuredja, Wibisana, Rintis
& Rekan sebagai Auditor eksternal dilakukan melalui
Surat Penunjukan no. eL2017092705/MJW/HTY/eRS/
ash tanggal 27 September 2017, hal ini berdasarkan
pada Surat Rekomendasi dari komite Audit kepada
Dewan komisaris dan Direksi melalui surat no. 130/
AMFS/BOD/I/2017 tanggal 26 Januari 2017, di mana
sebelumnya Dewan komisaris dan Direksi berdasarkan
keputusan RuPS Tahunan tahun 2017 telah mendapat
kuasa dari pemegang saham untuk menunjuk kAP yang
akan melakukan pemeriksaan atas Laporan keuangan
yang berakhir 31 Desember 2017 beserta dengan hal-
hal yang berkaitan dengan penunjukan kAP tersebut,
diantaranya persetujuan biaya Audit.
Biaya Jasa Audit
Biaya jasa audit profesional untuk mengaudit Laporan
keuangan Tahunan AXA Mandiri tahun buku 2017 adalah
sebesar Rp1.481.195.000.
Jasa Lain Auditor eksternal
Selama tahun 2017, kantor Akuntan Publik Tanuredja,
Wibisana, Rintis & Rekan memberikan jasa audit keuangan
dan jasa prosedur yang disepakati (Agreed Upon
Procedures) sebagaimana tercantum dalam Surat edaran
Bank Indonesia no. 17/24/DSTa tanggal 12 Oktober 2015
sehubungan dengan laporan AXA Mandiri pada laporan
kegiatan Penerapan Prinsip kehati-hatian/LkPPk dalam
pengelolaan utang Luar negeri korporasi non Bank.
akuntan Publik axa MandiriAXA Mandiri Public Accountant
TahunYear
kantor akuntan PublikPublic Accountant Office
auditorAuditor
Jenis JasaServices
Jumlah biayaTotal Fee
2012 kAP Tanuredja, Wibisana & Rekan Angelique Dewi Daryanto, S.e.,CPA
Audit Laporan keuangan
Financial Statements Audit
Rp947.660.000,-
2013 kAP Tanuredja, Wibisana & Rekan Angelique Dewi Daryanto, S.e.,CPA
Audit Laporan keuangan
Financial Statements Audit
Rp1.419.000.000,-
2014 kAP Tanuredja, Wibisana & Rekan Angelique Dewi Daryanto, S.e.,CPA
Audit Laporan keuangan
Financial Statements Audit
Rp1.295.000.000,-
2015 kAP Tanuredja, Wibisana Rintis & Rekan Drs. M. Jusuf Wibisana, M.ec., CPA
Audit Laporan keuangan
Financial Statements Audit
Rp1.373.000.000,-
The appointment of kAP Tanuredja, Wibisana, Rintis
& Partners is conducted pursuant to Appointment
Letter number eL2017092705/MJW/HTY/eRS/ash
dated September 27th, 2017 and also referring to
Recommendation Letter from Audit Committee to the
Board of Commissioners and Board of Directors under
a Letter number 130/AMFS/BOD/I/2017 dated January
26th, 2017 where the Board of Commissioners and
Board of Directors had been granted authority from the
Shareholders based on Annual GMS 2017 resolution to
appoint kAP to audit Financial Statements which is ended
on December 31st, 2017 as well as with other activities
related to the kAP appointment, among others is, Audit
fee approval.
Audit Fee
Professional audit fee to audit Annual Financial
Statements of the AXA Mandiri for fiscal year 2017 is in an
amount of Rp1,481,195,000.
Other external Auditor Services
During 2017, Tanuredja, Wibisana, Rintis & Partners Public
Accountant Firm only provided financial audit service as
Agreed upon Procedures as mentioned in Bank Indonesia
Circular Letter number 17/24/DSTa dated October 12th,
2015 in relation with AXA Mandiri’s report in Prudent
Principle Implementation Activity Report/LkPPk in non-
Bank Corporate Foreign Loans Management.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
283
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
akuntan Publik axa MandiriAXA Mandiri Public Accountant
TahunYear
kantor akuntan PublikPublic Accountant Office
auditorAuditor
Jenis JasaServices
Jumlah biayaTotal Fee
2016 kAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan Drs. M. Jusuf Wibisana, M.ec., CPA
Audit Laporan keuangan
Financial Statements Audit
Rp1.405.000.000,-
2016 kAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan Lucy Luciana Suhenda, Se, Ak, CPA
Agreed Upon Procedures (AuP)
Pelaporan kegiatan Penerimaan Prinsip
kehati-hatian (kPPk)Agreed upon
Procedures (AuP) Reporting the
Application of the Prudential Principle
(kPPk)
Rp80.000.000,-
2017 kAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan Drs. M. Jusuf Wibisana, M.ec., CPA
Audit Laporan keuangan
Financial Statements Audit
Rp1.481.195.000
2017 kAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan Lucy Luciana Suhenda, Se, Ak, CPA
Agreed upon Procedures (AuP) atas
Pelaporan kegiatan Penerimaan Prinsip
kehati-hatian (kPPk)Agreed upon
Procedures (AuP) Prudent Principle
Activity Report (kPPk)Submission
Rp65.000.000,-
Independensi & Profesionalitas Akuntan Publik dan kAP
kAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan telah
menyampaikan hasil audit dan management letter kepada
AXA Mandiri tepat waktu, dan manajemen menilai kAP
tersebut mampu bekerja secara independen, memenuhi
standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja
serta ruang lingkup audit yang ditetapkan.
Opini kantor Akuntan Publik
Laporan keuangan telah menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan AXA Mandiri
tanggal 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan
dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi keuangan di
Indonesia.
Independency & Professionalism of Public Accountant and kAP
kAP Tanuredja, Wibisana, Rintis & Partners has submitted
audit report and management letter to AXA Mandiri
on time and the management viewed that the Public
Accountant Firm able to work independently, fulfilling
public accountant professional standard and contract as
well as scope of audit as stipulated.
Public Accountant Firm Opinion
Financial Statements has presented fairly, in all material
respects, AXA Mandiri financial position as of December
31st, 2017 as well as financial performance and cash
flows for year ended on the date in all material aspects in
compliance with Financial Accounting Standards applied
in Indonesia.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
284
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan Akuntan Independen atas Prosedur yang Disepakati
Hasil evaluasi asersi manajemen sehubungan dengan
kepatuhan manajemen AXA Mandiri terhadap Pelaporan
kegiatan Penerapan Prinsip kehati-hatian dalam
Pengelolaan utang Luar negeri korporasi nonbank telah
sesuai dengan Pelaporan yang diatur dalam Peraturan
Bank Indonesia no. 16/22/PBI/2014 dan Surat edaran
Bank Indonesia no. 17/3/DSta sebagaimana yang telah
diubah dalam Surat edaran Bank Indonesia nomor 17/24/
DSta tanggal 12 Oktober 2015.
Independent Accountant Report on Agreed Procedure
Management assertion evaluation report related to
compliance of the Management of AXA Mandiri on the
implementation of Prudential Principle in non-Bank
Corporate Foreign Loan Management has complied
with the report which is regulated under Bank Indonesia
Regulation number 16/22/PBI/2014 and Bank Indonesia
Circular Letter number 17/3/Dsta as amended under
Bank Indonesia Circular Letter number 17/24/DSTa dated
October 12th, 2015.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
285
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Manajemen risiko merupakan salah satu aspek
yang penting bagi AXA Mandiri dalam memastikan
kelangsungan usaha AXA Mandiri. Tujuan utama
dari diterapkannya praktik manajemen risiko adalah
untuk menjaga dan melindungi AXA Mandiri melalui
pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari
berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar
sesuai dengan arahan yang sudah ditetapkan.
AXA Mandiri terus bekerja untuk membentuk dan
mengembangkan budaya risiko yang kuat, penerapan
praktik GCG, pelestarian nilai-nilai kepatuhan terhadap
regulasi, infrastruktur yang memadai, serta proses kerja
yang terstruktur dan sehat. Terkait hal tersebut, AXA
Mandiri telah menyusun profil risiko yang bertujuan
untuk:
1. Mengidentifikasi dan mengetahui risiko terhadap hal-
hal yang berpotensi menyebabkan tercapai atau tidak
tercapainya target yang direncanakan.
2. Memperkirakan probabilitas terjadinya risiko dan
melakukan prediksi dampak finansial terhadap RkAP
2017 jika benar-benar terjadi.
3. Memberi masukan dalam menyusun mitigasi risiko
sehingga dapat melakukan pencegahan dan/atau
mengurangi dampak dari risiko apabila risiko benar-
benar terjadi.
Manajemen risiko juga menjadi dasar AXA Mandiri
untuk menetapkan kebijakan-kebijakan strategis
mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi dan
dapat memberikan dampak bagi kinerja AXA Mandiri.
Sistem Manajemen Risiko AXA Mandiri
AXA Mandiri sebagai perusahan patungan mengadopsi
dan mengembangkan sistem manajemen risiko
AXA Group dan Bank Mandiri, dengan menerapkan
prinsip ‘Three Lines of Defense’. konsep tersebut
mengonsolidasikan tiga lapis pertahanan dalam fungsi
organisasi di AXA Mandiri, yaitu:
Manajemen RisikoRisK manaGemenT
Risk management is an important aspect for AXA Mandiri
to ensure AXA Mandiri’s business sustainability. Main
objective of risk management implementation is to
protect and secure AXA Mandiri by managing possible
loss risk that is occured from various activities as well as
to maintain risk level according to determined direction.
AXA Mandiri keeps on working to establish and develope
strong risk culture, GCG implementation, preserve
compliance value towards the regulation, sufficient
infrastructure, as well as well-structured and fair working
process. On this condition, AXA Mandiri has prepared risk
profile with following purposes:
1. To identify and analyze risks against several issues
that may support target achievement or not.
2. To foresee risk probability and predict financial impact
on Budget Plan 2017 if the risk is occurred.
3. To give recommendation in preparing risk mitigation
in conducting risk prevention and/or risk impact
reduction if the risk is occurred.
Risk Management also becomes basis for AXA Mandiri to
stipulate strategic policies in anticipating possible risks
and may affect AXA Mandiri’s performance.
AXA Mandiri Risk Management System
As a Joint Venture, AXA Mandiri adopts and develops
AXA Group and Bank Mandiri risk management system
by implementing “Three Lines of Defense” principle.
The concept consolidates three lines of defenses in AXA
Mandiri’s organization function, as follows:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
286
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
a. Garis pertahanan pertama, yakni pihak manajemen
dan karyawan yang bertanggung dalam mengelola
risiko usaha dalam kegiatan sehari-hari.
b. Garis pertahanan kedua, yakni unit Manajemen Risiko
dan kepatuhan yang bertanggung jawab atas
pengelolaan semua risiko di tingkat AXA Mandiri,
memastikan penerapan kerangka kerja kepatuhan,
serta pemantauan terhadap proses-proses kerja.
c. Garis pertahanan ketiga, yakni Audit Internal yang
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa desain
dan implementasi manajemen risiko AXA Mandiri
sudah sesuai dengan arahan dan kebijakan AXA Group.
Sistem Manajemen Risiko AXA Mandiri
dewan komisaris Perusahaan
lini Pertahanan 1-direksi dan karyawan
karyawan front-line dan supportManajer dari unit fungsi/departemen
DireksiPresiden Direktur
Direksi dan seluruh karyawan bertanggung jawab untuk melaksanakan manajemen risiko dalam aktivitasnya sehari-hari dan dalam pengambilan keputusan serta memiliki tanggung jawab utama dalam menerapkan dan mempertahankan lingkungan kontrol yang efektif.
lini Pertahanan 2-Manajemen risiko & kepatuhan
komite Produk
komite Audit
Fungsi kepatuhan
Fungsi Manajemen Risiko dan kepatuhan bertanggung jawab dalam mengembangkan, membantu dalam penerapan, dan memantau kerangka kerja dan strategi manajemen risiko dan kontrol yang efektif.
lini Pertahanan 3-audit internal
Audit Internal
Memastikan secara independen atas desain dan operasional dari kerangka kerja manajemen risiko.
Penilaian dari pihak eksternal
Audit eksternal
Validasi lebih lanjut secara independen atas kerangka kerja manajemen risiko.
Company Board of Commissioners
1st line of defense-Management & Staff
Front-line dan support staffFunctional unit/department managers
ManagementPresident Director
Line management and staff are responsible for day risk management and decision making and have primary responsibility for establishing and maintaining an effective control environtment.
2nd line of defense-risk & compliance
Product Committee
Audit Committee
Compliance Function
These separated functions are responsible for developing, faciliting and monitoring effective risk and control frameworks and strategies.
3rd line of defense-internal audit
Internal Audit
Independent assurance over the design and operation of the Risk Management Framework.
external review
external Audit
Further Independent validation on the Risk Management Framework.
AXA Mandiri memiliki strategi alokasi penempatan aset
dengan mengikuti aturan Otoritas Jasa keuangan (OJk)
mengenai penempatan aset maksimum. Selain itu, AXA
Mandiri selalu memonitor perubahan tingkat bunga dan
fluktuasi nilai tukar serta meningkatkan total aset dan
likuiditas keuangan dalam menjaga kewajiban kepada
pemegang polis.
a. First line of defense, where the management and
employee are responsible to manage business risk in
their day to day activities.
b. Second line of defense, where the Risk Management
and Compliance units with responsibility on overall
risk management at AXA Mandiri level must ensure
the implementation of compliance framework and
review the working process.
c. Third line of defense, where Internal Audit is in charge
to ensure that AXA Mandiri risk management design
and implementation has fulfilled direction and policy
from AXA Group.
AXA Mandiri Risk Management System
AXA Mandiri has asset placement allocation strategy
in compliance with Financial Service Authority (OJk)
regulation regarding maximum assets placement.
Moreover, AXA Mandiri always monitors interest rate
movement and exchange rate fluctuation as well
as increasing total financial assets and liquidity in
maintaining liabilities to our policy holders.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
287
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pengawasan dan studi terhadap produk dilakukan oleh
AXA Mandiri dalam rangka mengelola risiko asuransi. AXA
Mandiri juga mengawasi setiap proses hukum yang terjadi
dan yang mungkin terjadi dalam kegiatan operasional
asuransi. untuk mengantisipasi risiko kepatuhan, AXA
Mandiri mengawasi perkembangan peraturan yang ada
dan membuat celah analisis serta melakukan pembaruan
secara berkala.
Penerapan GCG di AXA Mandiri sudah berjalan cukup
baik sehingga risiko reputasi tidak signifikan berdampak
pada AXA Mandiri. Hal ini disebabkan secara umum
produk AXA Mandiri selalu ditingkatkan kualitasnya dan
pemberitaan tentang AXA Mandiri dengan cepat dapat
diklarifikasi.
Pelaporan Profil Risiko Perusahaan Terintegrasi
AXA Mandiri sebagai anak perusahaan Bank Mandiri
diharuskan menyusun Laporan Profil Risiko Terintegrasi
dan Laporan Penerapan Tata kelola Perusahaan (GCG)
kepada Bank Mandiri untuk dikonsolidasikan dalam
Laporan Profil Risiko Terintegrasi Bank Mandiri. Hal
ini dilakukan sesuai ketentuan Bank Indonesia yang
mewajibkan pelaporan profil risiko secara konsolidasi
bagi bank umum yang memiliki perusahaan anak, serta
ketentuan Otoritas Jasa keuangan (OJk) mengenai
penerapan manajemen risiko terintegrasi bagi
konglomerasi keuangan.
Setiap triwulan, AXA Mandiri menyampaikan profil risiko
dan laporan penerapan GCG kepada Bank Mandiri untuk
dikonsolidasikan sebagai bentuk komitmen Manajemen
dalam menerapkan manajemen risiko. Selain itu, AXA
Mandiri juga mengadakan Integrated Risk Management
Forum (IRMF) setiap triwulan yang merupakan forum
diskusi Bank Mandiri dan anak perusahaan untuk
menyampaikan Laporan Profil Risiko, bertukar pikiran
dan menindaklanjuti rencana kerja yang disepakati
sebelumnya.
Product monitoring and review are conducted by AXA
Mandiri to mitigate insurance risk. AXA Mandiri also
supervises every occurring and possible legal process
in the insurance operational activity. To anticipate
compliance risk, AXA Mandiri oversees existing regulation
update and prepares gap analysis as well as arranges
regular update.
In AXA Mandiri, GCG implementation went well so that
the reputation risk does not have significant impact
against AXA Mandiri. This is because AXA Mandiri’s
products quality are always upgraded generally and
any publication about AXA Mandiri has been clarified
immediately.
Integrated Corporate Risk Profile Reporting
As a subsidiary of Bank Mandiri, AXA Mandiri is regulated
to prepare Integrated Risk profile Report and Good
Corporate Governance (GCG) report submitted to Bank
Mandiri to be consolidated in Bank Mandiri Integrated
Risk Profile Report. This had been done according to
Bank Indonesia Regulation that requires consolidated
risk profile report for commercial banks with subsidiary,
and Financial Service Authority (OJk) regarding
integrated risk management implementation for financial
conglomeration.
AXA Mandiri submits risk profile and GCG report to Bank
Mandiri quarterly to be consolidated as commitment of
the Management in implementing risk management.
In addition, AXA Mandiri also organized Integrated Risk
Management Forum (IRMF) quarterly as a discussion
forum between Bank Mandiri and its subsidiaries to
present Risk Profile Report, discuss and follow up work
plan as previously agreed.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
288
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Profil Risiko Perusahaan dan upaya Mitigasi
Sejalan dengan komitmen Manajemen AXA Mandiri untuk
mengimplementasikan manajemen risiko secara efektif
dan efisien maka pada setiap jenjang organisasi AXA
Mandiri yaitu korporasi dan unit bisnis wajib menerapkan
manajemen risiko dengan memperhatikan prioritas dan
manfaat tiap program kerja bagi kelangsungan AXA
Mandiri.
Secara umum, ada 4 kelompok risiko yang dihadapi
AXA Mandiri, yaitu risiko finansial, risiko asuransi, risiko
operasional dan risiko lainnya, yang disajikan sebagai
berikut.
kelompok risiko axa MandiriAXA Mandiri's Classification of Risk
no identifikasi risikoRisk
PenjelasanDescription
1 Risiko FinansialFinancial Risks
Risiko Finansial termasuk:•RisikoPasar•RisikoKredit•RisikoLikuiditas
Financial Risks include:•MarketRisk•CreditRisk•LiquidityRisk
2 Risiko AsuransiFinancial Risks
Risiko ini mencakup risiko life insurance dan risiko P&H insurance.Insurance risks include life insurance and P&H insurance risks.Mengenai risiko P&H insurance terbagi menjadi 3 kategori :P&H insurance risks are differentiated into three sub-categories:•PremiumRisk•ReserveRisk•CatastropheRisk
3 Risiko OperasionalOperational Risks
Risiko Operasional merupakan risiko yang muncul dari ketidakcukupan atau kegagalan proses internal, sumber daya manusia, sistem atau dari peristiwa eksternal.Operational risks result from the inadequacy or failure of internal processes, human resources, systems, or from external events.
4 Risiko lainnyaOther Risks
Risiko lainnya mencakup risiko strategis dan risiko terhadap peraturan, termasuk risiko reputasi.Other risks include strategic risk and regulatory risk and reputational risk.
1. Risiko Finansial, meliputi:
• Risiko Pasar: risiko akibat adanya pergerakan
variabel pasar (adverse movement) dari portofolio
yang dimiliki AXA Mandiri.
• Risiko kredit: risiko akibat kegagalan debitur dan/
atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban AXA
Mandiri.
• Risiko Likuiditas: risiko akibat ketidakmampuan
AXA Mandiri untuk memenuhi kewajiban yang
Risk Profile and Mitigation Plan
In accordance with commitment of AXA Mandiri’s
management to implement risk management effectively
and efficiently, in every organization level of AXA Mandiri,
risk management is mandatory for corporate and business
unit by considering priority and benefit of each working
program for AXA Mandiri sustainability.
In general, there are 4 types of risk encountered by AXA
Mandiri, among others, financial risk, insurance risk,
operational risk and other risks as explained in table
below:
1. Financial Risk, including:
• Market Risk: risk due to adverse movement of
market variable from Financial AXA Mandiri’s
portfolio.
• CreditRisk:riskduetodebtorand/orotherparties
default in fulfilling liability to Financial Liability.
• LiquidityRisk:riskduetofailureoftheAXAMandiri
to settle matured liability from cash flows and/or
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
289
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/
atau dari aset likuid yang dapat diagunkan, tanpa
mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan AXA
Mandiri.
2. Risiko Asuransi: risiko akibat kegagalan AXA Mandiri
asuransi memenuhi kewajiban kepada pemegang
polis sebagai akibat dari ketidakcukupan proses
seleksi risiko (underwriting), penetapan premi (pricing),
penggunaan reasuransi, dan/atau penanganan klaim.
3. Risiko Operasional: risiko yang muncul dari
ketidakcukupan atau kegagalan proses internal,
sumber daya manusia, sistem atau peristiwa eksternal.
4. Risiko Lainnya meliputi risiko strategis, risiko reputasi,
risiko intra grup.
• Risiko Strategis: risiko akibat ketidaktepatan
pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu
keputusan strategis serta kegagalan dalam
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
• Risiko reputasi: risiko akibat menurunnya
tingkat kepercayaan pemangku kepentingan
(stakeholder) yang bersumber dari persepsi
negatif, baik terhadap AXA Mandiri dalam
konglomerasi keuangan maupun terhadap
konglomerasi keuangan secara keseluruhan.
• Risiko transaksi intra-grup: risiko akibat
ketergantungan suatu entitas baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya
dalam satu konglomerasi keuangan dalam rangka
pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun
perjanjian tidak tertulis yang diikuti perpindahan
dana dan/atau tidak diikuti perpindahan dana.
Mitigasi Risiko
1. Risiko Finansial, meliputi:
• Risiko Pasar:
» AXA Mandiri memiliki kebijakan dalam
pengelolaan aset seperti penentuan limit
untuk durasi antara aset dan kewajiban. Hal
ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya
risiko yang diakibatkan oleh pergerakan pasar.
» Stress test atas instrumen pasar juga dilakukan
AXA Mandiri secara bulanan sebagai salah
satu bentuk pengawasan dan pemantauan.
high-quality liquid assets as source of financing to
be put as collateral, without influencing activity
and financial condition of the AXA Mandiri.
2. Insurance Risk: risk due to failure of AXA Mandiri
to settle liability to policy holders as the impact of
inadequate risk selection process (underwriting),
premium stipulation (pricing), reinsurance use and/or
claim handling.
3. Operational Risk: risk due to insufficiency or internal
process, human capital or system failure or caused by
external event.
4. Other Risks including strategic risk, reputation risk
and intergroup risk.
• Strategic Risk: risk due to mismatch in strategic
decision making and/or implementation
and failure to anticipate changing business
environment.
• Reputation Risk: risk due to decreasing level
of stakeholders’ trust occurring from negative
perception against the AXA Mandiri under the
Financial Conglomeration or towards the Financial
Conglomeration generally.
• Intergroup transaction risk: risk due to direct
and indirect dependency of an entity to other
entities under the same Financial Conglomeration
concerning to fulfillment of written and unwritten
agreement obligation followed and/or not
followed by fund movement.
Mitigatin Plan
1. Financial Risk, includes:
• Market Risk
» AXA Mandiri has assets management policy
such as to limit provision for duration between
assets and liabilities. This is conducted to
minimize risk due to market movement.
» Stress test on market instrument is also
conducted by the AXA Mandiri monthly as a
mean of supervision and monitoring.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
290
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Risiko kredit:
» AXA Mandiri memiliki kebijakan dalam
penempatan aset, seperti penentuan
rating minimal pihak ketiga dan membatasi
konsentrasi penempatan maksimum di pihak
ketiga. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
terjadinya risiko gagal bayar pihak ketiga.
» Stress test atas ketidakmampuan pihak ketiga
dalam membayarkan kewajiban dilakukan
untuk memantau risiko kredit secara bulanan,
selain dilakukan pengawasan atas konsentrasi
dan kesesuaian penempatan yang sesuai
dengan kebijakan internal dan regulasi yang
berlaku.
• Risiko Likuiditas:
» AXA Mandiri memiliki limit policy terkait
likuiditas AXA Mandiri dimana AXA Mandiri
harus memiliki pemasukan/arus kas masuk
lebih tinggi dari pengeluaran/arus kas keluar.
» Likuiditas AXA Mandiri selalu dipantau dan
dilakukan stress test untuk jangka waktu 1
tahun ke depan guna memastikan bahwa
keuangan AXA Mandiri dalam jangka waktu
tersebut masih dalam appetite dan dalam
kondisi yang mencukupi untuk memenuhi
kewajiban AXA Mandiri.
• Risiko Asuransi:
» AXA Mandiri secara konsisten melakukan studi
asumsi aktuaria untuk melihat kesesuaian
dengan penerapannya sehingga bila terjadi
perbedaan yang cukup signifikan dalam hal
penetapan harga dan pencadangan dapat
dilakukan penyesuaian yang diperlukan.
» AXA Mandiri melakukan kajian risiko atas
produk yang akan memberikan kecukupan
dalam penetapan harga (pricing), ketentuan
produk dan biaya yang dibutuhkan sehingga
dapat memberikan keuntungan sesuai yang
diharapkan, baik secara aktuaria, underwriting,
kepatuhan, maupun distribusi. kajian dari
sisi manajemen risiko sebagai lini kedua juga
dilakukan untuk melihat risiko yang mungkin
terlewatkan saat proses kajian produk.
» Stress test dan pengawasan atas tingkat
mortality, morbidity, biaya, dan lapse dilakukan
• Credit Risk:
» AXA Mandiri has assets placement policy such
as minimum third-party rating determination
and limit on maximum placement with third
party concentration. These are conducted to
minimize default risk by third party.
» Stress test on inability of third party in paying
the liability is conducted as monthly credit
risk monitoring besides supervision over
placement concentration and suitability
according to prevailing internal policy and
regulation.
• Liquidity Risk:
» AXA Mandiri has policy limit on liquidity where
the AXA Mandiri shall have higher revenue/
inflow cash than expenditure/outflow cash.
» Liquidity of the AXA Mandiri is always
monitored and stress test is performed for the
next 1 year period to ensure the AXA Mandiri’s
financial aspect is under sufficient appetite
and condition in next 1 year to fulfill the AXA
Mandiri’s liabilities.
• Insurance Risk:
» AXA Mandiri consistently performs actuarial
assumption study to review suitability on its
implementation, therefore, if any significant
difference occurred regarding price and
reserve set-up, necessary adjustment can be
done.
» AXA Mandiri performs risk review on product
which will provide sufficiency in pricing,
product requirement and required cost to
generate profit as expected either in terms
of actuarial, underwriting, compliance and
distribution. Review from risk management
side as second line is also conducted to
analyze risk which may be missed during
product review process.
» Stress test and monitoring on maturity,
morbidity and lapse levels can be conducted
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
291
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
untuk memantau kesesuaian risiko yang ada
dengan appetite AXA Mandiri.
» kebijakan dalam penggunaan reasuransi dan
penetapan retensi sendiri dilakukan untuk
memitigasi adanya risiko asuransi yang timbul
dari portofolio yang ada.
2. Risiko Operasional:
» Melakukan pemantauan terhadap proses
bisnis dan memastikan diterapkannya Standar
kebijakan dan Prosedur Operasional yang
komprehensif dan memadai dalam setiap
proses. AXA Mandiri telah menetapkan Rule
of Making Rule sebagai panduan dalam
pembuatan Standar kebijakan dan Prosedur
Operasional di setiap unit kerja.
» Menerapkan kebijakan strategi anti-fraud
yang meliputi tindakan pencegahan,
penerapan sanksi dan deteksi dini atas
tindakan fraud, serta melakukan pemantauan
terhadap kerugian finansial AXA Mandiri
dengan menetapkan Financial Loss Threshold
secara tahunan yang diterapkan untuk jalur
distribusi.
» Melaksanakan kegiatan CMBC (Crisis
Management Business Continuity) untuk
memastikan kesiapan AXA Mandiri dalam
melangsungkan bisnis jika terjadi krisis.
3. Risiko Lainnya meliputi risiko strategis, risiko reputasi,
risiko intra grup.
• Risiko Strategis:
» Melakukan pemantauan terkait dengan
pencapaian target, produk yang dikelola dan
pertumbuhan bisnis utama.
» Melakukan inisiatif untuk mendorong
bisnis yang lebih stabil, sehat dan
berkesinambungan, yang salah satunya
dilakukan dengan cara meluncurkan
produk baru di tahun berjalan, perluasan
jalur pemasaran digital untuk memenuhi
kebutuhan nasabah dan perkembangan
pasar.
» Selain mencari bisnis baru dari nasabah baru,
AXA Mandiri melakukan data analytic untuk
memaksimalkan potensi database yang ada
dalam rangka meningkatkan potensi bisnis
dari nasabah AXA Mandiri saat ini.
to oversee suitability between actual risk and
appetite of the AXA Mandiri.
» Policy in implementing reinsurance and self-
retention are done to mitigate potential risk
insurance from existing portfolio.
2. Operational Risk
» Perform monitoring over business process
and ensure implementation of comprehensive
and sufficient Standard Operating Policy and
Procedure. AXA Mandiri has stipulated Rule
of Making Rule as guidance in preparing
Standard Operating Policy and Procedure in
every working unit.
» Implement anti-fraud strategy policy which
includes prevention, punishment and early
detection activity on fraud case as well as
monitoring financial loss of the AXA Mandiri
by determining Financial Loss Threshold
annually for distribution channel.
» Perform Crisis Management Business
Continuity (CMBC) to ensure readiness of the
AXA Mandiri in running its business during
crisis period.
3. Other Risks is including strategic risk, reputation risk
and intergroup risk.
• Strategic Risk
» Perform monitoring related with target
achievement, managed products and main
business growth.
» Take initiative to encourage more stable,
healthy and sustainable business namely
by launching new product in current year,
expand digital marketing channel to fulfill
customer’s needs and market growth.
» Besides observing new business from new
customers, the AXA Mandiri also performs
data analytic to maximize existing database
to increase business potential from existing
customers.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
292
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Risiko reputasi:
» Melakukan pemantauan atas pemberitaan
negatif di media online dan offline dan
menyelesaikan keluhan nasabah sesuai
dengan SLA yang ditetapkan.
» AXA Mandiri sudah memiliki alat untuk
menghitung seberapa besar dampak yang
ditimbulkan dari keluhan nasabah dan
menentukan ambang batas yang dapat
diperhitungkan sebagai risiko reputasi.
• Risiko transaksi intra-grup:
» Penempatan aset dalam bentuk investasi pada
AXA Mandiri afiliasi dilakukan sesuai dengan
regulasi yang berlaku.
» Pengawasan atas transaksi intra-grup juga
dilakukan atas transaksi serupa di perusahan
anak untuk manajemen risiko terintegrasi
yang lebih komprehensif.
» Perluasan jalur distribusi melalui jalur digital
sebagai bentuk mitigasi dari ketergantungan
terhadap intra-grup.
evaluasi atas efektivitas Sistem Manajemen Risiko
AXA Mandiri terus berupaya untuk memastikan
adanya sistem pengendalian manajemen risiko dan
pengendalian internal yang efektif. untuk itu, AXA
Mandiri melakukan evaluasi efektivitas tersebut secara
berkala. evaluasi efektivitas secara internal dilakukan oleh
komite Pemantau Risiko dan komite Audit yang bertugas
untuk membantu Dewan komisaris AXA Mandiri dalam
melakukan pengawasan terhadap AXA Mandiri. komite
Pemantau Risiko memiliki tugas dan tanggung jawab
untuk mengevaluasi kebijakan manajemen risiko AXA
Mandiri, mengawasi penerapannya, serta memberikan
rekomendasi kepada Dewan komisaris.
• Reputation Risk:
» Perform monitoring on negative news at
online and offline media and settle customer
complaint based on designated SLA.
» The AXA Mandiri has been supported by
tools to calculate impact caused by customer
complaint and also determine limit to be
calculated as reputation risk.
• Intergroup Risk:
» Assets placement as investment in affiliated
AXA Mandiri has been conducted pursuant to
prevailing regulation.
» Monitoring on intergroup transaction is also
conducted on similar transaction in subsidiary
with more comprehensive integrated risk
management.
» Distribution channel expansion through
digital channel as mitigation of intergroup
dependency.
evaluation to Risk Management System effectiveness
AXA Mandiri is committed to ensure effective risk
management and internal control systems. Therefore,
AXA Mandiri performed the effectiveness evaluation
periodically. Internal effectiveness evaluation is
conducted by Risk Monitoring Committee and Audit
Committee that are in charge to support AXA Mandiri
Board of Commissioners in supervising the AXA
Mandiri. Risk Monitoring Committee has obligation and
responsibility to evaluate AXA Mandiri’s risk management
policy, monitor the implementation and deliver
recommendation to the Board of Commissioners.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
293
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Perkara Hukum di Tahun 2016 Sudah Selesai di Tahun 2017
no PerkaraCase
Pihak Yang TerlibatInvolved Party
Status PerkaraCase Status
1 Martha kristina Sitorus AXA Mandiri sebagai Pelapor dan Martha kristina sebagai terlapor atas tindak pidana penggelapan AXA Mandiri as Prosecutor and Martha kristina as Defendant on embezzlement Case
Telah diputus di Pengadilan negeri Jayapura pada tanggal 21 Maret 2017Sentenced at Jayapura State Court on March 21st, 2017
2 Amrih Priyo Widodo AXA Mandiri sebagai Tergugat dan Amrih Priyo Widodo sebagai Penggugat atas gugatan WanprestasiAXA Mandiri as Defendant and Amrih Priyo Widodo as Prosecutor on Default Case
Telah diputus di Pengadilan Tinggi DkI Jakarta pada tanggal 12 Juni 2017Sentenced at DkI Jakarta High Court on June 12th, 2017.
Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Perusahaan/entitas Anak/Anggota Direksi/Anggota Dewan komisaris yang Sedang Menjabat pada Periode Laporan Tahunan
Perkara Penting adalah permasalahan hukum yang
dihadapi AXA Mandiri selama periode tahun laporan dan
telah diajukan melalui proses hukum baik melalui jalur
Pengadilan ataupun Lembaga Alternatif Penyelesaian
Sengketa lainnya. Sementara nilai Gugatan merupakan
nilai tuntutan ganti rugi yang diajukan kepada AXA
Mandiri sebagai pihak tergugat atau nilai tuntutan ganti
rugi yang diajukan oleh AXA Mandiri sebagai pihak
penggugat, baik kerugian materiil maupun imateriil.
Sepanjang pengetahuan AXA Mandiri, sampai dengan
tanggal diterbitkannya laporan tahunan ini, AXA Mandiri
menghadapi beberapa kasus hukum dan/atau tuntutan
dari pihak ketiga yang nilainya tidak material.
Berikut ini adalah data perkara penting yang dihadapi
oleh AXA Mandiri pada periode tahun 2017:
Perkara HukumliTiGaTion
Legal Case in 2016 which Still on Proceeding in 2017
Significant Legal Case encountered by Company/Subsidiary/Current Board of Directors/Board of Commissioners Members in Annual Report Period
Signifiant legal case is defined as law cases encountered
by AXA Mandiri during the reporting period and had been
processed under legal proceeding both via Court or other
Alternative Dispute Settlement Institution. Meanwhille,
Claim amount refers to compensation charged to AXA
Mandiri as offender or amount of compensation proposed
by AXA Mandiri as the Prosecutor in terms of material and
non-material loss.
To the extent of AXA Mandiri’s concern, AXA Mandiri
encountered several of law cases and/or lawsuit from
third parties with non-material amount until this annual
report publication date.
List of significant litigation case encountered by the AXA
Mandiri in 2017 period is as follows:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
294
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
rincian Perkara 2017
Jenis PerkaraCase Type
Jumlah PerkaraCase number
Perkara PerdataCivil Case 9
Perkara PidanaCriminal Case 16
kasus korupsi dan/atau Tindak Pidana Pencucian uangCorruption and/or Money Laundering Crime 6
kasus Hubungan IndustrialIndustrial Relation Case n/a
kasus di LAPSCase at LAPS 6
Perkara hukum dan Status Penyelesaian Perkara
Tahun 2017
Perkara PentingLegal Case
Perdata/laPSCivil/LAPS
Pidana + korupsi/TPPuCorruption/TPPu
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum tetap)Completed (inkracht verdict)
9 4
Dalam Proses Penyelesaianunder Settlement Process
6 18
JumlahTotal
15 22
Perkara di anak Perusahaan
Hingga 31 Desember 2017, AXA Mandiri tidak memiliki
anak perusahaan.
Perkara yang dihadapi anggota dewan komisaris dan
direksi
Selama tahun 2017, tidak ada perkara yang dihadapi oleh
Anggota Dewan komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
informasi Tentang Sanksi administratif
Pada tahun 2017, tepatnya berdasarkan Surat no. S-150/
nB-211/2017 tanggal 9 Februari 2017, AXA Mandiri
pernah menerima Sanksi Peringatan Pertama dari OJk
dikarenakan AXA Mandiri belum melaporkan keberadaan
12 kantor regional AXA Mandiri kepada OJk, namun
AXA Mandiri telah mengatasi penyebab dikenakannya
Sanksi Peringatan Pertama tersebut dengan melaporkan
keberadaan 12 kantor regional AXA Mandiri kepada OJk
pada tanggal 13 Februari 2017, sehingga pada tanggal
13 April 2017, OJk melalui Surat no. S.35/nB.21/2017
menyatakan mencabut Sanksi Peringatan Pertama yang
dikenakan pada AXA Mandiri.
detail case 2017
legal case and case Settlement in 2017
case in Subsidiary
As of December 31st, 2017, AXA Mandiri does not have any
subsidiary.
case involving board of commissioners and board of
directors Members
In 2017, there was no case which involving current Board
of Commissioners and Board of Directors members.
information about administrative Punishment
In 2017, precisely under Letter number S-150/nB-
211/2017 dated February 9th, 2017, AXA Mandiri received
First Warning Letter from OJk due to Late Submission of
AXA Mandiri’s 12 Regional Offices Report to OJk, however,
the AXA Mandiri has solved the cause of the First Warning
Letter by reporting 12 regional offices to OJk on February
13th, 2017, therefore, OJk through Letter number S.35/
nB.21/2017 has declared to revoke First Warning Letter to
the AXA Mandiri on April 13th , 2017.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
295
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Penjelasan Permasalahan hukum Tahun 2017
no Perkara Case
Pihak yang TerlibatInvolved Party
Status Perkara Case Status
Pengaruhnya terhadap
keuangan Perusahaan
Impact to Company’s
Financial Condition
1
Dugaan tindak pidana pemalsuan dokumen Indah Lestari Fake document crime of customers Indah Lestari
• AXA Mandiri sebagai saksi • Indah Lestari sebagai pelapor• AXA Mandiri as witness • Indah Lestari as prosecutor
Proses Penyidikan di BareskrimInvestigation Process at Bareskrim
Tidak adanone
2
Dugaan Tindak Pidana korupsi yang dilakukan oleh nur Alam (Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara), Report of corruption case indication by nur Alam (Former Governor of Southeast Sulawesi),
AXA Mandiri sebagai saksiAXA Mandiri as Witness
Proses di Pengadilan Tindak Pidana korupsi pada Pengadilan negeri Jakarta Pusatunder process at Corruption Case Trial at Central Jakarta State Court
Tidak adanone
3
Perkara kepailitan no. 101/Pdt. Sus-PkPu/2017/Pn.niaga.Jkt.Pst, atas nama Debitor PT Dimas utama di Pengadilan niaga pada Pengadilan negeri Jakarta PusatBankruptcy Case no. 101/Pdt. Sus-PkPu/2017/Pn.niaga.Jkt.Pst, on behalf of Debtor PT Dimas utama at Commerce Trial in Central Jakarta State Court
AXA Mandiri sebagai kreditor konkuren
AXA Mandiri as congruent creditor
Proses di Tim kurator PT Dimas utamaProcess at Curator Team of PT Dimas utama
Tidak adanone
4.
Dugaan Tindak Pidana Penipuan dan/atau Penggelapan yang diduga dilakukan oleh Fariani (Termaslahat)Fraud and/or embezzlement Case Indication Committed by Fariani (Termaslahat)
• AXA Mandiri sebagai pelapor • Fariani sebagai terlapor• AXA Mandiri as Prosecutor• Fariani as Defendant
Proses Penyelidikan di Polda Sulawesi TenggaraInvestigation Process at Southeast Sulawesi Province Police Office
Tidak adanone
5.
Perkara no. 124/Pid.Sus/TPk/2017/Pn.JkT.PST, dugaan tindak pidana Grativikasi dalam penerbitan faktur pajak dan Pencucian uang yang di lakukan oleh Jajun Jaenudin, S.kom., MM. Case no. 124/Pid.Sus/TPk/2017/Pn.JkT.PST, Gratification Case indication in Tax Receipt issuance and Money Laundering by Jajun Jaenudin, S.kom., MM.
AXA Mandiri sebagai saksiAXA Mandiri as Witness
Proses di Pengadilan Tindak Pidana korupsi pada Pengadilan negeri Jakarta Pusatunder process at Corruption Case Trial at Central Jakarta State Court.
Tidak adanone
dampak terhadap axa Mandiri
Permasalahan hukum perdata dan pidana selama
tahun laporan dan telah diajukan melalui proses
hukum, pengaruhnya terhadap AXA Mandiri tidak
signifikan karena telah dilakukan mitigasi. AXA
Mandiri berpendapat bahwa hasil dari kelanjutan
pemeriksaan atau keputusan Pengadilan tidak akan
membawa dampak material bagi AXA Mandiri.
explanation of legal case in 2017
impact to the axa Mandiri
Civil and criminal case that are occured during the
reporting period had been process by legal proceeding
with no significant impact to the AXA Mandiri since the
AXA Mandiri has conducted mitigation. The AXA Mandiri
assumed that result of investigation process or Court
Sentence did not materially affect to AXA Mandiri.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
296
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
AXA Mandiri senantiasa memberikan informasi mengenai
posisi, kondisi, kinerja dan prospek keuangan, serta
hal-hal non-keuangan lainnya, seperti perubahan
struktur pemegang saham atau peristiwa terkini untuk
memungkinkan dilakukannya analisis terbuka oleh
publik.
Publik dapat mengakses informasi tentang AXA Mandiri
pada situs yang memberikan informasi kompherensif
tentang kegiatan operasional dan kinerja AXA Mandiri
yang berguna bagi pemegang saham dan pihak-pihak
yang berkepentingan lainnya. Publik dapat mengakses
berbagai informasi lainnya tentang AXA Mandiri pada
situs www.axa-mandiri.co.id.
Selain itu, untuk keperluan internal AXA Mandiri,
seperti distribusi informasi dan pengetahuan di antara
karyawan terkait perkembangan operasional, keuangan
administrasi, dan lainnya, AXA Mandiri memiliki jaringan
intranet yang dapat diakses oleh seluruh karyawan.
untuk publik dan nasabah, AXA Mandiri menyediakan
website www.axa-mandiri.co.id yang berisi informasi
mengenai profil AXA Mandiri, produk dan manfaatnya,
tata cara pembayaran premi dan pengajuan klaim,
layanan nasabah, dan informasi lain yang dibutuhkan
secara umum.
Situs
Berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa keuangan (OJk)
terkait situs perusahaan publik, AXA Mandiri menyediakan
layanan akses informasi dan data AXA Mandiri melalui
situs www.axa-mandiri.co.id. Situs tersebut menyediakan
berbagai informasi, antara lain mengenai profil AXA
Mandiri, visi dan misi, model bisnis, informasi keuangan,
berita terbaru, tanggung jawab sosial perusahaan,
keterbukaan informasi, dan lain- lain.
Akses InformasiaCCess of infoRmaTion
AXA Mandiri always provides information about position,
condition, performance, financial prospect as well as other
non-financial issues including change in shareholders
structure, event highlights and other information to
enable public in conducting open analysis.
The public is expected to access information about AXA
Mandiri at our website that contains comprehensive
information regarding AXA Mandiri’s operational activity
and performance that are useful for the shareholders
and other interested parties. The public may access other
information about AXA Mandiri at website www.axa-
mandiri.co.id.
In addition, for AXA Mandiri’s internal purpose such as
dissemination of information and knowledge among
employees related to operational, financial, administration
and other progress, AXA Mandiri has established intranet
which can be access for all employees.
For our customers and public, AXA Mandiri provides
website at www.axa-mandiri.co.id containing information
about AXA Mandiri Profile, products and benefits,
premium payment and claim submission procedure,
customer services and other information that is generally
needed.
Website
Pursuant to Financial Services Authority (OJk) Regulation
regarding public company’s website, AXA Mandiri
provides information access and AXA Mandiri’s data
service at www.axa-mandiri.co.id. The website provides
various information, including AXA Mandiri Profile, Vision
and Mission, Business Model, Financial Information, news
Highlights, Corporate Social Responsibility, Information
Disclosure and other information.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
297
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Selain sebagai sarana penyebaran informasi kepada
publik, situs juga merupakan upaya AXA Mandiri
dalam menerapkan praktik tata kelola perusahaan dan
transparansi kepada seluruh pemangku kepentingan.
AXA Mandiri secara berkala memperbarui konten situs
untuk senantiasa memberikan informasi terbaru terkait
AXA Mandiri kepada para pemangku kepentingan.
Situs AXA Mandiri juga menyediakan informasi kontak
perusahaan, seperti nomor telepon, nomor faksimili, serta
alamat surat menyurat elektronik dan pos yang dapat
dihubungi oleh untuk mendapatkan informasi lebih
lanjut mengenai AXA Mandiri dengan para pemangku
kepentingan.
The website is not only as a public information
dissemination media but also initiative of AXA Mandiri
in corporate governance and transparency practice
implementation to all stakeholders. AXA Mandiri updates
the website contents regularly to provide up to date
information about AXA Mandiri to our Stakeholders. The
website also provides corporate contacts information
such as phone number, facsimile number, as well as
electronic and postal mailing address available to be
contacted to obtain further information about AXA
Mandiri with the Stakeholders.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
298
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Jika, ada data dan informasi yang tidak ditampilkan pada
situs, maka pemangku kepentingan dapat menghubungi:
PT axa Mandiri financial Services
Customer Care Centre
AXA Tower GF
Jl. Prof. Dr. Satrio kav. 18, kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Telp. : +62 21 3005 8788
Fax. : +62 21 3005 7800
email : customer@axa-mandiri.co.id
Facebook : AXA Mandiri
Twitter : @AXA_Mandiri
Siaran Pers
AXA Mandiri secara proaktif menyebarluaskan berita-
berita terbaru terkait AXA Mandiri dalam bentuk siaran
pers, berita dan video. Berita tersebut berisi tentang
pengungkapan informasi terbaru mengenai AXA Mandiri
yang signifikan dan dapat diakses melalui www.axa-
mandiri.co.id/media.
Media komunikasi Lain
AXA Mandiri secara proaktif menyebarluaskan berita-
berita terbaru terkait AXA Mandiri dalam bentuk siaran
pers, berita dan video. Berita tersebut berisi tentang
pengungkapan informasi terbaru mengenai AXA Mandiri
yang signifikan dan dapat diakses melalui www.axa-
mandiri.co.id/media.
Media komunikasi lain selama tahun 2017 telah
terselenggara antara lain melalui:
• kegiatan Media Relations meliputi press conference (6
kali), dan kegiatan media lainnya (media briefing,
wawancara, media seminar) (29 kali), penempatan
informasi pada koran (3 kali).
Metode Penglibatan Pemangku kepentingan
Daftar Pemangku kepentingan, Metode Pelibatan
Pemangku kepentingan, Frekuensi pertemuan, topik
yang muncul saat pertemuan
If there is any data or information that is not published at
the website, our Stakeholders may contact:
PT axa Mandiri financial Services
Customer Care Centre
AXA Tower GF
Jl. Prof. Dr. Satrio kav. 18, kuningan City
Jakarta 12940, Indonesia
Telp. : +62 21 3005 8788
Fax. : +62 21 3005 7800
email : customer@axa-mandiri.co.id
Facebook : AXA Mandiri
Twitter : @AXA_Mandiri
Press Release
AXA Mandiri proactively distributes recent news about
AXA Mandiri as press release, news and video. The news
contain significant and up to date information about AXA
Mandiri and available at www.axa-mandiri. co.id/media.
Other Communication Channels
AXA Mandiri proactively distributes up-to-date news
about AXA Mandiri as press release, news and video.
The news contains recent and significant information
disclosure about AXA Mandiri which are accessible at
www.axa-mandiri.co.id/media.
Other communication channels in 2017 are including:
• Media Relations activity including press conference
(6 events) and other media activities (media briefing,
interview, seminar media) (29 events), information
publication at newspapers (3 publications).
Stakeholders Involvement Method
List of Stakeholders, Involvement Method, Meeting
Frequency and Topics which are discussed in the events
are as follows:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
299
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pemangku kepentingan Stakeholders
Metode PelibatanInvolvement Method
frekuensiFrequency
Topik/Masalah yang MunculIssued Topics
nasabahCustomers
Walking Customers:AXA Mandiri Customer Care CentreAXA Mandiri Customer Care CornerAXA Mandiri Care Corner (RSPP)
Setiap hari Senin – Jumat pukul 08.00 – 17.00every Monday – Friday at 08.00 – 17.00
• Layanan purna jual polis asuransi (klaim, perubahan data polis, penarikan dana sebagian, dan lain-lain)
• keamanan dan kenyaman saat bertransaksi
• Informasi produk dan layanan yang jelas dan transparan
• Memudahkan dalam berkomunikasi dengan AXA Mandiri kapan saja dan dimana saja
• Insurance Policy after sales service (claim, policy data change, part funds withdrawar, and others)
• Transaction security and convenience
• Clear and transparent product and services information
• Convenience communication with AXA Mandiri anytime anywhere.
Mobile Service Setiap hari Senin – Jumat pukul 09.00 – 15.00 berlokasi di Cabang Bank Mandiri yang sudah dijadwalkanevery Monday – Friday at 09.00 – 15.00 located at designated branch offices of Bank Mandiri.
express Claim Setiap hari Senin – Jumat pukul 08.00 – 15.00every Monday – Friday at 08.00 – 15.00
AXA Mandiri Access Setiap saat bila diperlukanAnytime needed
easy Claim Setiap hari Senin – Jumat pukul 08.00 – 17.00every Monday – Friday at 08.00 – 17.00
Live Chat Setiap hari Senin – Jumat pukul 08.00 – 17.00every Monday – Friday at 08.00 – 17.00
Social Media (FB, IG, Twitter) Setiap saat Anytime
Situs AXA Mandiri Setiap saat Anytime
Survei kepuasan nasabah 4 kali dalam setahun4 surveys in a year
Informasi tanggapan nasabah terhadap pelayanan dan produk AXA Mandiri Customer feedback information on AXA Mandiri products and services.
Customers Gathering 16 kali dalam setahun16 events in a years
edukasi mengenai asuransiInsurance education event
karyawanemployee
kYC TrainingABC TrainingYear end ReviewMutasi/RotasiTown HallPengembangan karier/ketrampilan
kYC TrainingABC TrainingYear end ReviewMutasi/RotasiTown HallCareer/Skill Development
Sekali setahunSetiap saat apabila dibutuhkanOnce a year if necessary
Analisa kebutuhan pelatihan dan pendidikanPengembangan keterampilan dan kompetensi pegawai
employee training as well as skill and competency development need analysis
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
300
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pemangku kepentingan Stakeholders
Metode PelibatanInvolvement Method
frekuensiFrequency
Topik/Masalah yang MunculIssued Topics
Pemegang SahamShareholders
RuPS Tahunan dan RuPS Luar BiasaPelaporan kinerja Perusahaan pada pemegang sahamBoard Forum
Annual GMS and extraordinary GMSPerformance Report to SharehodlersBoard Forum
Setahun SekaliSetiap saat diperlukanOnce a year if necessary
• Pengesahan Laporan Tahunan AXA Mandiri
• Penggantian/Penunjukkan Direksi, Dewan komisaris dan Dewan Pengawas Syariah
• Tata kelola
• Annual Report validation• Board of Directors, Board of
Commissioners and Sharia Governance Supervisory Board Replacement/Appointment
Otoritas Jasa keuanganFinancial Service Authority
Pelaporan kepada OJk Reporting to OJk
Laporan BulananLaporan kuartalLaporan SemesterLaporan TahunanSetiap saat diperlukan
Monthly ReportQuarter ReportSemester ReportAnnual ReportAnytime if necessary
Pemenuhan kewajiban pelaporan kepada OJk Fulfillment of Reporting Obligation to OJk
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
Indonesia Life Insurance Association
Pertemuan, diskusi serta sosialisasi terkait regulasi baru dan permasalahan terkait industri asuransiMeeting, discussion and socialization related to new regulation and issues related to insurance industry
Apabila dibutuhkanAnytime if necessary
• Diskusi dan sosialisasi terkait dengan regulasi baru maupun draft regulasi
• Sebagai sarana untuk menyampaikan diskusi/masukan kepada OJk
• Discusisonandsocializationrelated to new regualtion or regulation draft.
• Asmechanismtosubmitdiscussion/inquiry to OJk.
Media Press releasePress release
Saat diperlukanAnytime if necessary
• kinerja keuangan• kinerja non-keuangan• Dampak dan kinerja kegiatan
sosial dan lingkungan perusahaan
• Informasi tentang kegiatan dan produk
• FinancialPerformance• Non-FinancialPerformance• SocialandEnvironmentActivity
Impact and Performance• Informationaboutactivityand
products
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
301
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
AXA Mandiri berkomitmen menjalankan bisnisnya sesuai
dengan standar etika tertinggi dalam hal kejujuran,
integritas dan keadilan. komitmen ini dirancang tidak
hanya untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-
undang dan peraturan-peraturan yang berlaku di
berbagai yurisdiksi dimana kita beroperasi, tetapi
juga untuk mendapatkan dan mempertahankan
kepercayaan berkelanjutan dari para nasabah, pemegang
saham, karyawan, mitra bisnis dan semua pemangku
kepentingan. Ini sangat penting untuk keberhasilan AXA
Mandiri dalam jangka panjang.
Pedoman kepatuhan dan etika karyawan (‘Pedoman’)
memberikan panduan untuk standar-standar perilaku
minimum yang diharapkan dari semua karyawan
(termasuk karyawan tetap dan sementara), kontraktor,
konsultan, pejabat termasuk Direksi dan Dewan komisaris
AXA Mandiri.
kegagalan bertindak sesuai dengan standar perilaku
ini dan/atau memperhatikan perilaku yang pantas,
dapat mengakibatkan tindakan pendisiplinan, termasuk
pemberhentian kerja. Selanjutnya, pertanggungjawaban
perdata atau pidana dapat terjadi sebagai akibat langsung
dari perilaku yang tidak pantas.
Isi kode etik
1. nilai-nilai AXA Mandiri.
2. Lingkup dan pembatasan, termasuk di dalamnya
kebijakan AXA Mandiri.
3. Tanggung jawab karyawan dan tanggung jawab
atas kebijakan AXA Mandiri, termasuk di dalamnya
komitmen AXA Mandiri dan pembaruan Pedoman.
4. Perilaku, kegiatan dan kepentingan individu, termasuk
di dalamnya mengungkapkan konflik kepentingan,
jabatan Direktur di luar AXA Mandiri, kepentingan
bisnis di luar AXA Mandiri, keterlibatan di luar AXA
Mandiri, penawaran atau penerimaan hadiah.
kode etik CoDe of ConDUCTs
AXA Mandiri is committed to conduct its business
according to highest ethical standards in terms of honesty,
integrity and fairness. This commitment is formulated
not only to ensure compliance with prevailing law and
regulation in various judicial level where we are operated
but also to acquire and maintain sustainable trust from
our customers, shareholders, employees, business
partners and all stakeholders. These are important for
AXA Mandiri’s long-term achievement.
Code of Conducts and employee ethics (“Code”) provides
guideline for minimum standards that are expected
from all employees (including permanent and contract
employees), contractor, consultant, executives (altogether
stated as ‘employees’) including Board of Directors and
Board of Commissioners of AXA Mandiri.
Failure to act according to this Code of Conducts and/
or obey the proper attitude will lead to disciplinary
punishment including termination of industrial relation.
Furthermore, criminal or civil accountability may also
occur as direct impact of dishonor attitude.
Code of Conducts Contents
1. AXA Mandiri values.
2. Scope and limitation, including AXA Mandiri policy.
3. employee’s responsibility and responsibility upon AXA
Mandiri policy including AXA Mandiri’s commitment
and amendment of the Code.
4. Attitude, activity and Individual interest including
disclosing conflict of interest, position as Director
other than in AXA Mandiri, business interest other
than in AXA Mandiri, involvement other than in AXA
Mandiri, and gratification.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
302
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
5. Perlindungan dan penggunaan yang layak terhadap
aset dan informasi rahasia AXA Mandiri, termasuk di
dalamnya melindungi aset AXA Mandiri, menyimpan
informasi rahasia, melindungi informasi pribadi
karyawan dan nasabah, larangan penyalahgunaan
informasi oleh orang dalam, anti monopoli dan bisnis
yang adil, keakuratan atas pengungkapan informasi,
kepemilikan dan penyimpanan catatan.
6. kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan,
termasuk di dalamnya hubungan dengan pejabat
pemerintah dan sumbangan politik, menangani
penyelidikan, penyidikan dan perkara hukum
berdasarkan peraturan, kepatuhan terhadap undang-
undang anti pencucian uang, sanksi, bisnis lintas
batas, fraud internal.
7. Pelaporan perilaku tercela (misconduct), termasuk di
dalamnya pengaruh yang tidak wajar saat melakukan
audit, whistleblower.
Sosialisasi dan Penyebarluasan kode etik
Pedoman disosialisasikan kepada seluruh karyawan
AXA Mandiri dari level operasional sampai kepada top
management secara berkala. AXA Mandiri memastikan
bahwa seluruh karyawan dapat mengakses dan
membaca seluruh Pedoman yang dapat diakses melalui
intranet web yang dimiliki oleh AXA Mandiri, sehingga
Pedoman tersebut beserta perubahannya, apabila ada,
dapat dibaca dengan mudah oleh seluruh karyawan AXA
Mandiri. Sosialisasi Pedoman tersebut dilakukan oleh AXA
Mandiri melalui seluruh sarana komunikasi yang dimiliki
oleh AXA Mandiri termasuk tetapi tidak terbatas kepada
bincang pagi dan email blast.
Selain dari sosialisasi yang dilakukan secara berkala,
AXA Mandiri melakukan penandatanganan sertifikasi
Pedoman yang pada isinya menyatakan bahwa setiap
karyawan harus:
1. Menyatakan bahwa dirinya telah membaca dan
mengerti Pedoman kepatuhan dan etika karyawan
AXA Mandiri
2. Menyatakan bahwa dirinya berperilaku sesuai dengan
peraturan dan kebijakan yang tertulis dalam Pedoman
kepatuhan dan etika karyawan AXA Mandiri.
5. Fair protection and utilization of AXA Mandiri’s assets
and confidential information, including protection to
AXA Mandiri’s assets, keeping confidential information,
protecting confidential information of the employees
and customers, insider trading policy, anti-monopoly
and fair business, information disclosure accuracy,
records ownership and documentation.
6. Compliance with Law and Regulation including
relationship with Government officials and political
donation, handling legal investigation, analysis and
legal case according to the regulation, compliance
with anti-money laundering Law, sanction, cross
border business and internal fraud.
7. Misconduct reporting, including unfair influence
during the audit process, whistleblower.
Code of Conducts Socialization and Dissemination
The Code is socialized to all employees of AXA Mandiri
starting from operational to top management levels
periodically. AXA Mandiri ensures that all employees are
able to access and read the entire Code that is accessible
at intranet web owned by AXA Mandiri, where the Code
altogether with every amendment, if any, is available to
be read easily by all employees. The Code socialization
is conducted by AXA Mandiri through AXA Mandiri’s
communication channel including but not limited on
morning briefing and email blast.
Besides regular socialization activity, AXA Mandiri also
signed Code certification that declares every employee
has to:
1. Declare that he/she already reads and understand
AXA Mandiri Code of Conducts and employee ethics.
2. Declare that he/she is having attitude in accordance
with regulation and policy written in AXA Mandiri
Code of Conducts and employee ethics.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
303
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
3. Menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki konflik
kepentingan dan konflik dalam tugas.
Sertifikasi ini wajib ditandatangani oleh seluruh
karyawan AXA Mandiri, mulai dari jajaran Direksi dan
Dewan komisaris hingga staff dan wajib dikumpulkan
kepada Departemen kepatuhan setiap tahunnya. Jika
terdapat pelanggaran, AXA Mandiri menyediakan sarana
pengaduan dan menerapkan mekanisme reward and
punishment atas kepatuhan atau pelanggaran kode etik.
Penandatanganan pernyataan kepatuhan terhadap kode
etik AXA sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
Jumlah karyawan Tahun 2016 number of employees 2016
Jumlah karyawan yang Menandatangani Pernyataan
komitmennumber of employees Signing the
Statement of Commitment
Jumlah karyawan yang belum Menandatangani Pernyataan
komitmen number of employees who has not
Signed the Statement of Commitment
647 karyawan647 employees
647 karyawan647 employees 0
upaya Penerapan dan Penegakan kode etik
kode etik berlaku bagi segenap Insan AXA Mandiri mulai
dari Dewan komisaris, Direksi, karyawan dan individu lain
yang terkait dengan bisnis AXA Mandiri. keberhasilan
penerapan kode etik merupakan tanggung jawab dari
seluruh pimpinan di lingkungan unit kerja masing-
masing. untuk itu segenap pemimpin unit memiliki
tanggung jawab dalam memberikan pemahaman
penerapan kode etik kepada karyawan di lingkungan unit
kerja masing masing.
Setiap insan AXA Mandiri memiliki tanggung jawab
terhadap keberhasilan penerapan kode etik dalam
aktivitas sehari-hari. Salah satu bentuk tanggung jawab
Perseroan adalah menyangkut kesediaan insan AXA
Mandiri untuk melaporkan setiap tindakan karyawan
lain atau rekan kerja yang diyakini merupakan suatu
pelanggaran kode etik dan menyampaikan setiap fakta
penyimpangan yang diketahuinya.
3. Declare for not having Conflict of Interest and Conflict
in duty.
This certification has to be signed by all employees of
AXA Mandiri starting from Board of Directors and Board
of Commissioners until staff level and has to be submitted
to Compliance Department within every year. If there is
any violation, AXA Mandiri provides reporting channel
and implemented reward and punishment mechanism
on Code of Conducts compliance or violation.
AXA Mandiri Code of Conducts Integrity Pact signing as of
2017 is explained below:
Code of Conducts Implementation and enforcement Initiatives
Code of Conducts is applicable for all person in AXA
Mandiri starting from Board of Commissioners, Board
of Directors, employees and other person related with
the AXA Mandiri’s business. Accomplishment of Code of
Conducts implementation is become the responsibility
of business unit, respectively. Therefore, all unit Heads
have responsibility in explaining the understanding of
Code of Conducts implementation to employees in their
unit.
every person in AXA Mandiri is responsible on the
realization of Code of Conducts implementation in daily
activity. One of the Company’s responsibility including
reporting every action committed by other employees
or colleagues that is considered as violation against the
Code of Conducts and reported every violation fact that
is known.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
304
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sanksi Pelanggaran kode etik
AXA Mandiri memberikan sanksi yang tegas dan konsisten
terhadap pelanggaran kode etik. Apabila terdapat
pelanggaran yang dilakukan oleh Dewan komisaris dan
Direksi, maka sanksi pelanggaran berpedoman pada
Anggaran Dasar AXA Mandiri dan keputusan RuPS.
Sedangkan pengenaan sanksi terhadap karyawan
dilakukan sesuai dengan aturan kepegawaian yang
berlaku.
Jenis Sanksi
Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik adalah
sebagai berikut:
1. Tindakan pendisiplinan, termasuk pemberhentian
kerja.
2. Pertanggungjawaban perdata atau pidana akibat dari
perilaku yang tidak pantas.
Jumlah Pelanggaran kode etik
Sepanjang periode 2017, AXA Mandiri menjatuhkan
tindak disiplin kepada karyawan dengan rincian sebagai
berikut:
no Sanksi Sanction
JumlahTotal
1 Tindakan Disiplin RinganDisciplinary action - light 2
2 Tindakan Disiplin SedangDisciplinary action - moderate 1
3 Tindakan Disiplin BeratDisciplinary action - severe 4
TOTAL 7
nilai-nilai Perusahaan
nilai-nilai AXA Mandiri yang telah ditetapkan Direksi dan
telah disetujui Dewan komisaris adalah sebagai berikut:
• Customer First; yaitu nasabah adalah tujuan kita.
Semua pemikiran kita dimulai dari nasabah.
Sanction due to Code of Conducts Violation
AXA Mandiri administers firm and consistent sanction
against Code of Conducts violation. If there is any
violation committed by the Board of Commissioners and
Board of Directors, the violation punishment refers to
AXA Mandiri’s Articles of Association and GMS Resolution.
However, sanction for the employee is administered
according to prevailing employment regulation.
Type of Sanction
Type of sanction for every Code of Conducts violation is
as follows:
1. Disciplinary action, including termination of industrial
relation.
2. Civil or criminal accountability due to dishonorable
action.
Code of Conducts Violation Case
AXA Mandiri imposed disciplinary punishment to the
employees throughout 2017 with details as follows:
Corporate Values
AXA Mandiri Values signed by Board of Directors and
approved by the Board of Commissioners are:
• Customer First; Customer as our purpose. Every
insight is started from customer.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
305
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Integrity; Intergritas merupakan pedoman kita.
kita berpedoman pada prinsip moral yang kuat,
mempercayai pertimbangan internal untuk
melakukan yang terbaik bagi nasabah, karyawan,
pemangku kepentingan dan mitra kerja.
• Courage; keberanian dapat mewujudkan gagasan.
kita menyampaikan gagasan dan bertidak untuk
mewujudkannya.
• One Heart; Satu AXA Mandiri adalah kekuatan kita.
kita menjadi lebih kuat ketika berkolaborasi dan
bekerja sebagai satu tim.
• Integrity; Integrity is our guidance.We refer to firm
moral principle, trust internal consideration to do
the best for customers, employees, stakeholders and
partners.
• Courage; Courage will make idea come true. We
express idea and action to achieve goals.
• One Heart; One AXA Mandiri is our power. We are
stronger in collaboration and team work.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
306
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
untuk mendeteksi adanya pelanggaran yang dilakukan
atas kode etik dan Peraturan Perusahaan serta tindakan
yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Tata kelola
Perusahaan yang Baik. AXA Mandiri telah menyiapkan
system pelaporan pengaduan pelanggara (whistleblowing
system). Sistem pengaduan ini sangat efektif untuk
mendeteksi adanya pelanggaran atau kecurangan yang
terjadi di dalam AXA Mandiri.
AXA Mandiri memiliki Whistleblowing System (WBS) yang
merupakan mekanisme pelaporan bagi saksi pelapor
untuk menyampaikan informasi mengenai indikasi
atau tindakan pelanggaran atau fraud di dalam AXA
Mandiri. WBS mengedepankan prinsip transparansi
sekaligus menjaminan keamanan pelapor. Bagi AXA
Mandiri, keberadaan WBS sangat penting dan diperlukan
untuk diterapkan sebagai strategi anti fraud. WBS juga
merupakan bagian dari Sistem Pengendalian Internal
dalam mencegah terjadinya praktik penyimpangan atau
kecurangan di dalam AXA Mandiri.
Pedoman Implementasi sistem pelaporan pelanggaran/
whistleblowing system (WBS) di AXA Mandiri telah
dilakukan sejak tahun 2013 melalui kebijakan AXA MFS
Whistleblower.
Jenis pengaduan yang dapat disampaikan melalui
WbS yaitu:
1. ketidakpatuhan terhadap hukum/kebijakan dan
peraturan AXA Mandiri.
2. Pencurian atau penipuan.
3. Perbuatan yang membahayakan keselamatan.
4. Hal-hal yang berkaitan dengan kepegawaian yang
tidak bisa diselesaikan dengan prosedur yang ada.
5. Pemalsuan atau menyembunyikan catatan keuangan.
6. Memalsukan atau menyembunyikan informasi non-
financial.
7. Perilaku tidak etis.
Whistleblowing SystemWhisTleBloWinG sysTem
To detect any breach against Code of Conducts and
Company Regulation as well as any contrary acts toward
Good Corporate Governance. AXA Mandiri also has
prepared whistleblowing system. The systems are proven
very effective to detect fraud and violation in the AXA
Mandiri.
AXA Mandiri has Whistleblowing (System) as a reporting
mechanism which a reporting mechanism for witness to
present information about fraud indication or violation
in the AXA Mandiri. WBS promotes transparency
principle and guarantee transparency and protect the
whistleblower. For AXA Mandiri, WBS existence is very
important and shall be established into anti-fraud
strategy. WBS is also part of Internal Control System in
preventing the possibility of fraud and bribery practices
in the AXA Mandiri.
Whistleblowing system (WBS) implementation manual in
AXA Mandiri has been implemented since 2013 as AXA
MFS Whistleblower.
Type of reports submitted to WBS includes:
1. Incompliance with AXA Mandiri Law/Policy and
Regulation.
2. Theft or fraud.
3. Actions that endangers safety.
4. Any issue related to employment that is impossible to
solve with existing procedures.
5. Forgery or concealing of financial records.
6. Fake or concealing non-financial information.
7. unethical attitude
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
307
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sosialisasi
Pada tahun 2017, AXA Mandiri telah melakukan sosialisasi
kepada stakeholders secara langsung, melalui komunikasi
korporasi via email terkait whistleblower dan allegation
pada tanggal 5 Juni 2017. Pelaksanaan sosialisasi
bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang
sistem pelaporan.
Pengelola Whistleblowing System
AXA Mandiri menyadari pentingnya pengendalian
internal terhadap penyimpangan atau kecurangan yang
berindikasi merugikan AXA Mandiri sehingga Perseroan
menciptakan suatu sistem dan prosedur yang dirancang
untuk menerima, menelaah dan menindaklanjuti
pengaduan yang disampaikan oleh karyawan atau pihak
lainnya.
Setiap pelaporan mengenai dugaan pelanggaran
terhadap kode etik ditindaklanjuti oleh unit Audit
Internal. Dalam pelaksanaan tindak lanjut tersebut unit
Audit Internal dapat berkoordinasi atau bekerja sama
dengan Organ AXA Mandiri terkait. Setiap organ AXA
Mandiri wajib memberikan dukungan sepenuhnya
kepada unit Audit Internal dalam menindaklanjuti
laporan dugaan pelanggaran terhadap kode etik.
Hasil tindak lanjut yang berupa laporan tindak lanjut
dan rekomendasi oleh unit Audit Internal disampaikan
kepada Direksi atau Dewan komisaris sesuai dengan
ruang lingkup dan tanggung jawabnya.
Direksi dan/atau Dewan komisaris sebagai pihak yang
berwenang sesuai dengan ruang lingkup dan tanggung
jawabnya dapat memberikan sanksi, tindakan pembinaan,
dan/atau hal lain yang relevan atas dugaan pelanggaran
terhadap kode etik. Pelaksanaan penegakan kepatuhan
terhadap kode etik dilakukan berdasarkan kebijakan
terkait yang telah dimiliki oleh AXA Mandiri maupun
Socialization
In 2017, AXA Mandiri has performed socialization to
stakeholders directly through corporate communication
via email related to whistleblower and allegation on June
5th, 2017. The socialization activity aimed to generate
understanding on whistleblowing system.
Whistleblowing System Manager
AXA Mandiri realizes the importance of internal control
system against fraud or scam that can harm the AXA
Mandiri so the Company decided to create a system and
procedure that is designed to receive, review and follow-
up complaint submitted by employees or other parties.
every report on violation indication on ethical Codes
are followed up by Internal Audit unit in coordination
or collaboration with related corporate structures. every
AXA Mandiri’s bodies must give full support to Internal
Audit unit in following-up violation indication report on
ethical Codes.
Result follow up in form of report to follow up and
recommendation by Internal Audit unit is presented to
the Board of Directors or Board of Commissioners based
on scope of duties and responsibilities
As authorized party, Board of Directors and/or Board of
Commissioners holds the authority according to their
scope of duties and responsibilities to impose sanction,
coaching plan and/or other issues that are relevant with
Code of Conducts violation cases. Implementation of
Compliance to Code of Conducts is conducted based on
recent policy related and had been conducted by the AXA
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
308
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kebijakan terkait yang akan dikembangkan oleh AXA
Mandiri menyesuaikan dengan perkembangan keadaan
AXA Mandiri serta perubahan peraturan perundang-
undangan.
Penyampaian Pengaduan
Pelaporan pengaduan pelanggaran dapat disampaikan
secara lisan melalui AMFS Designated Complaint Recipient
(DCR): 021 – 30058498 atau tulisan melalui email aMfS_
whistleblower@axa-mandiri.co.id. Tidak ada format
khusus yang diperlukan untuk melaporkan pengaduan,
namun setidaknya mencakup:
• nama yang bersangkutan.
• Rincian (bukti pendukung jika ada) dari insiden dan
rincian mengapa insiden itu dianggap suatu kesalahan.
• Rincian kontak (misalnya email atau nomor telepon)
untuk DCR agar dapat menindaklanjuti, jika
dipandang perlu.
Penanganan Pengaduan
Pengaduan dari pihak ketiga atau dari karyawan
AXA Mandiri akan ditangani jika dilengkapi identitas
pelapor dan memuat informasi jenis pelanggaran
dengan didukung oleh bukti awal yang cukup untuk
ditindaklanjuti. Audit internal yang menerima pengaduan
WBS selanjutnya melakukan hal-hal berikut:
• Menyusun Surat Pemberitahuan untuk investigasi
WBS yang ditujukan kepada pihak terkait.
• Setelah mengirimkan Surat Pemberitahuan,
investigasi akan berlangsung berupa:
a. Wawancara dengan pihak terkait, yang akan
direkam. Pelapor diminta menjelaskan kembali
informasi yang diberikan di “Surat Pernyataan”.
b. Mengumpulkan dokumen pendukung apa pun
dalam kaitannya dengan kasus dari pihak mana
pun.
• Setelah semua data dikumpulkan, Internal Audit
melakukan analisis untuk membentuk bukti
kronologis atas kasus yang dilaporkan. Sesuai
kebijakan WBS AXA Mandiri, penyelidikan pengaduan
dapat saja didelegasikan ke fungsi lainnya.
• Internal Audit menyusun Memo Persetujuan setelah
semua pengumpulan informasi telah diungkapkan
secara adil dan berdasarkan prinsip praduga tak
bersalah.
• Rapat koordinasi akan diselenggarakan oleh komite
Disiplin berdasarkan Memo Persetujuan. komite
Mandiri and other policies to be covered to be developed
by the AXA Mandiri in accordance with changing
prevailing laws and regulations.
Report Submission
Whistleblowing report may be delivered as verbal report
via AMFS Designated Complaint Recipient (DCR): 021
– 30058498 or written report through email aMfS_
whistleblower@axa-mandiri.co.id. There is no particular
template for whistleblowing report, however, at least the
report shall include:
• Nameofthewhistleblower
• Detaildescription (supportingevident, ifany)of the
case and reason of the case why it is considered as a
violation.
• Detail contact (i.e. email or phone number) so DCR
could follow-up, if necessary.
Report Handling
Report from third parties or employees will be handled
if it is accompanied with whistleblower identity and
disclosing early violation information that are supported
with sufficient initial evident to be processed. As party
who receives the WBS Report, Internal Audit will perform
the followings:
• Prepare Notification Letter for WBS Investigation
which will be addressed to related parties.
• AftersendingtheNotificationLetter,theinvestigations
will commence by:
a. Interviewing related party that will be recorded.
The whistleblower will be asked to re-explain the
information declared in “Statement Letter.”
b. Collecting every supporting document related
with the cases from any parties.
• Afteralldataarecollected,InternalAuditwillanalyze
and draw chronological evident on reported cases.
According to AXA Mandiri WBS policy, investigation
may be delegated to other functions.
• Internal Audit prepares Approval Memo after
information collection has been disclosed fairly and
based on presumption of innocence principle.
• CoordinationMeeting tobeorganizedbyDiscipline
Committee based on Approval Memo. The Discipline
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
309
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Disiplin akan memberikan saran kepada Direksi
berdasarkan bukti-bukti yang disajikan dalam Memo
Persetujuan.
• Internal Audit meminta persetujuan Direksi atas
bentuk tindakan disiplin yang akan dijatuhkan dan
memuat saran tindak lanjut dalam Memo Persetujuan.
• Internal Audit akan mengedarkan lampiran Memo
Persetujuan kepada semua personil yang terkait.
• Internal Audit akan menyimpan versi asli dari memo
persetujuan.
Perlindungan Bagi Pelapor
Dalam pelaksanaan pengaduan/penyingkapan,
Whistleblowing System dipayungi oleh undang- undang
no 13 tahun 2006 tentang perlindungan saksi. Selain
undang-undang no 13 tahun 2006 tentang perlindungan
saksi, AXA Mandiri juga bertanggung jawab atas
perlindungan saksi.
AXA Mandiri merahasiakan identitas pelapor sebagai
bentuk perlindungan bagi pelapor. Dengan demikian
AXA Mandiri memberikan kepastian keamanan
bagi pelapor sehingga mendorong keberanian
untuk melaporkan pelanggaran. AXA Mandiri dapat
memberikan advokasi jika pelapor mendapatkan tekanan
atau ancaman. karyawan yang melaporkan pelanggaran
atau indikasi penyimpangan tidak boleh dirugikan karena
pengungkapan tersebut, misalnya melalui pemecatan,
penurunan jabatan, segala bentuk tindak kekerasan,
diskriminasi, atau tindakan bias di masa kini ataupun di
masa mendatang.
Pengaduan Tahun 2017
Pada tahun 2017, tidak terdapat pengaduan yang masuk
dan proses tindak lanjutnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel Jumlah Pengaduan dan Statusnya Tahun 2017Table of Complaint Case and Status 2017
Jenis PengaduanReport Type
JumlahTotal
Telah diselesaikanSettled
Masih dalam ProsesOn process
nihilnil
nihilnil
nihilnil
nihilnil
nihilnil
nihilnil
nihilnil
nihilnil
nihilnil
nihilnil
nihilnil
nihilnil
Committee will provide suggestion to Board of
Directors based on evidences presented in Approval
Memo.
• InternalAuditrequestsforBoardofDirectorsapproval
on discipline punishment to be charged and contain
follow-up recommendation in the Company’s memo.
• InternalAuditwilldistributeattachmentofApproval
Memo to all related personnel.
• Internal Audit will keep original version of the
approval memo.
Whistleblower Protection
In the implementation of reporting/disclosure,
Whistleblowing System is under Law no. 13 of 2006
regarding witness protection. Besides Law no. 13 of
2006 on witness protection, the AXA Mandiri also takes
responsibility on witness protection.
AXA Mandiri keeps confidentiality of whistleblower
identity as protection for the whistleblower. Therefore,
AXA Mandiri provides security assurance for the
whistleblower to provide the reporting process. AXA
Mandiri may also give advocation if the whistleblower is
under pressure or threatened. The employee who act as
whistleblower or violation indication shall be protected
from any loss due to the disclosure, such as from firing,
demotion and other types of physical harassment,
discrimination or bias action both today and in the future.
Reports in 2017
There was no report submitted and its follow up process
throughout 2017 as explained in table below:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
310
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
311
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
312
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
313
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
TAnGunGJAWABSOSIAL PeRuSAHAAn
CoRpoRaTe soCial ResponsiBiliTy
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
314
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri)
berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam
pembangunan berkelanjutan di Indonesia guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan
melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate
Social Responsibility/CSR). komitmen tersebut sejalan
dengan undang-undang no. 40 tahun 2007 Pasal 1
ayat (3) yang menegaskan bahwa “Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan adalah komitmen AXA Mandiri
untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi
berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan
dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi AXA Mandiri
sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada
umumnya”.
Penerapan CSR merupakan salah satu strategi bisnis
dan investasi sosial AXA Mandiri kepada masyarakat.
Bagi kami, kelestarian lingkungan serta kesejahteraan
masyarakat bukan hanya sekadar sebuah tanggung jawab
sosial AXA Mandiri semata, tetapi lebih dari itu; yakni
kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat
merupakan urat nadi AXA Mandiri dalam membangun
dan mengembangkan usaha demi mencapai tujuan
bersama. Hal ini disebabkan AXA Mandiri menyadari
bahwa pertumbuhan dan perkembangan AXA Mandiri
tercipta karena adanya hubungan yang harmonis dan
berkesinambungan antar pemangku kepentingan.
Bagi AXA Mandiri, semakin erat dan harmonis jalinan
yang tercipta maka akan semakin terintegrasi dengan
baik setiap kebijakan dan aktivitas pembangunan
berkelanjutan yang dihasilkan.
Berikut ini kami sampaikan ringkasan dari Laporan
Tanggung Jawab Sosial 2017, dengan topik-topik sesuai
ketentuan perundang-undangan, yakni: Tanggung
Jawab terhadap Lingkungan; Praktik ketenagakerjaan,
kesehatan dan keselamatan kerja (k3); Pengembangan
Sosial dan kemasyarakatan; serta Tanggung Jawab
terhadap nasabah.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)CoRpoRaTe soCial ResponsiBiliTy
AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) is
committed to contribute on sustainable development
in Indonesia to improve quality of life and environment
through Corporate Social Responsibility (CSR). The
commitment is in line with Law number 40 of 2007 Article
1 paragraph (3) confirming that “Social and environment
Responsibility are AXA Mandiri’s commitment to
participate in sustainable economy development to
improve quality of life and environment which will be
advantageous both for AXA Mandiri, local community as
well as general society.
CSR implementation becomes one of business and
social investment strategy of AXA Mandiri to public. We
view environment preservation and public welfare are
not merely a AXA Mandiri social responsibility, but way
beyond that where the environment preservation and
public welfare are vein of the AXA Mandiri in building
and developing business to achieve shared-goals. This
is considering awareness of AXA Mandiri that the AXA
Mandiri’s growth and progress will be achieved supported
by harmonious and sustainable development among
stakeholders. AXA Mandiri views that the closer and more
harmonious relationship will create positive integration
in every implemented sustainable development policy
and activity.
Summary of 2017 Social Responsibility Report, with
the topics which are in accordance with the laws and
regulations, including Responsibility to environment,
Occupational Health and Safety and employment (HSe)
Practice, Social and Community Development as well as
Responsibility to Customers is presented below:
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
315
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kebijakan
AXA Mandiri percaya bahwa bisnis akan berkelanjutan
apabila memberikan perhatian yang seimbang pada
aspek keuntungan (profit), kemanusiaan (people) dan
lingkungan (planet). Oleh karena itu, kami menjadikan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan sebagai bagian
dari strategi bisnis kami dan tidak bisa dipisahkan dari
operasional perusahaan. Prinsip ini membawa AXA
Mandiri untuk terus berkomitmen meningkatkan kinerja,
yang mencakup segala aspek yakni ekonomi, sosial, serta
lingkungan.
Berdasarkan pemetaan potensi masyarakat, AXA Mandiri
menyusun program CSR-nya dengan tujuan untuk
mengeksplorasi dan mengidentifikasi potensi serta
kebutuhan masyarakat. Selanjutnya, program yang telah
disusun, ditetapkan, disosialisasikan dan dilaksanakan
dengan melibatkan masyarakat secara aktif dengan
mekanisme bottom up dan melakukan kemitraan dengan
pemangku kepentingan lain. Dengan demikian, program
CSR diharapkan menghasilkan manfaat dan nilai yang
diharapkan, serta berkelanjutan.
AXA Mandiri mengelompokkan aktivitas Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan ke dalam 4 (empat) Aktivitas Tanggung
Jawab Sosial yaitu:
1. Program Pemeliharaan dan Pelestarian Lingkungan
Hidup.
2. Tanggung Jawab terhadap ketenagakerjaan,
kesehatan, dan keselamatan kerja.
3. Tanggung Jawab terhadap Pengembangan Sosial dan
kemasyarakatan.
4. Tanggung Jawab terhadap Perlindungan dan
Pelayanan kepada nasabah.
Policy
AXA Mandiri believes our business will be sustainable
if the balance between concerns on profit, people and
planet aspects is given. Therefore, we place Corporate
Social Responsibility as part of our business strategy
and can not be separated from Company’s operations.
This principle brought AXA Mandiri to be continuously
committed in improving its performance in every aspects
including economy, social and environment.
Based on society potential mapping, AXA Mandiri
formulates CSR program aiming to explore and identify
public potential and needs. next, the program which had
been design, stipulate and socialzied will be implemented
by involving society actively with bottom up mechanism
and builds partnership with other stakeholders. Therefore,
CSR program is expected to generate desirable benefit
and value as well as implemented continuously.
AXA Mandiri classifies Corporate Social Responsibility
into four Social Responsibility Activities, as follows:
1. environment Preservation and Conservation.
2. Responsibility on Occupational Health, Safety and
employment.
3. Responsibility on Social and Community
Development.
4. Responsibility on Customer Protection and Customer
Care.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
316
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan
kebijakan AXA Mandiri menyadari bahwa aktivitas bisnis yang
dilakukan memberikan dampak bagi lingkungan. Oleh
karena itu, upaya untuk meningkatkan dampak positif
dan mengurangi dampak negatif dari aktivitas bisnis
terus menjadi fokus perbaikan AXA Mandiri. Berdasarkan
uu no. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup, setiap kegiatan AXA
Mandiri berkewajiban untuk menjaga keberlanjutan
fungsi lingkungan hidup. Oleh sebab itu, dalam rangka
memenuhi tanggung jawabnya terhadap perlindungan
kelestarian lingkungan, AXA Mandiri menjalankan
kegiatan operasional dengan mematuhi hukum yang
berlaku serta kebijakan dan standar sistem manajemen
lingkungan.
kegiatan Tanggung jawab Sosial di Bidang Lingkungan Hidup
Pada praktiknya, kami menjalankan beberapa program
dalam membantu meningkatkan pelestarian serta
peningkatan kesehatan lingkungan yakni:
1. GerMaS (Gerakan Masyarakat hidup Sehat)
AXA Mandiri bersama dengan kementerian kesehatan
Republik Indonesia (kemenkes RI) menjalankan
rangkaian kegiatan guna meningkatkan kesehatan
serta kualitas kehidupan masyarakat Indonesia
melalui program GeRMAS, yang selain mendorong
masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat
juga menginspirasi mereka untuk membersihkan dan
menjaga lingkungan tempat mereka tinggal.
Responsibility On environment
PolicyAXA Mandiri realizes every business activity done will
bring impact to the environment. Therefore, efforts to
increase positive impact and lessen negative impact
caused by the business activity always become AXA
Mandiri improvement focus. According to Law number 32
of 2009 on environmental Protection and Management,
every activity of AXA Mandiri has an obligation to
preserve sustainability of the environmental function.
Therefore, in order to fulfill responsibility on environment
conservation, AXA Mandiri runs operational activity
by complying with the Law as well as environment
management system policy and standard.
Social Responsibility Activity on environment Aspect
In the practice, we have implemented several programs
to support environment conservation and improve
environmental sanitation, among others:
1. GerMaS (Public healthy lifestyle Movement)
In collaboration with Ministry of Health of Republic
of Indonesia (kemenkes RI), AXA Mandiri had
implemented series of activities to improve
Indonesian society health and living standard through
GeRMAS program, besides to encourage society to
have healthy lifestyle also to inspire them to clean and
preserve environment in their neighborhood.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
317
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kegiatan membersihkan lingkungan ini dilakukan
pada saat AXA Mandiri mengimplementasikan
program di Desa Ranca Buaya, Tangerang, Banten
pada 7 September 2017 lalu, dimana kami bersama-
sama dengan masyarakat membersihkan lingkungan
desa serta memberikan bantuan berupa peralatan
kebersihan.
kami percaya bahwa lingkungan yang bersih dan
terawat akan membantu meningkatkan pelestarian
serta kesehatan lingkungan sehingga kehidupan
masyarakat dan juga daerah/lokasi yang ditinggali
menjadi lebih baik di masa depan. Aktivitas bersih
lingkungan ini juga rencananya akan dilaksanakan di
4 (empat) titik lainnya di 2018 dengan menggandeng
warga lokal setempat sehingga diharapkan
bisa menciptakan keberlangsungan pelestarian
lingkungan di masa depan.
2. Shuttle bus
AXA Mandiri menyadari bahwa transportasi
merupakan sektor penggerak ekonomi yang penting
karena menghubungkan satu daerah dengan
daerah lainnya. namun, di saat bersamaan, sektor ini
merupakan penyumbang emisi karbon yang besar
sehingga merusak lingkungan bahkan kesehatan
masyarakat.
Tergerak untuk membantu menciptakan kualitas
kehidupan yang lebih baik, AXA Mandiri menyediakan
Shuttle Bus (kapasitas 20 orang) serta beberapa mobil
operasional perusahaan (kapasitas per mobil 6 orang)
untuk membantu mengantar sebagian karyawan dari
AXA Tower Building, Jakarta Selatan, ke dua lokasi
stasiun kereta commuter line terdekat, yakni Stasiun
The environment cleaning activity was done when AXA
Mandiri implemented program at Ranca Buaya Village
Tangerang, Banten on September 7th, 2017, where AXA
Mandiri altogether with the society, cleaned the rural
neighborhood as well as donated cleaning equipment.
We believe that clean and well-groomed environment will
help to improve environment conservation and health as
well as public life and also inhabited area/location to be
better in the future. The clean environment activity will
also be done in other four locations in 2018 by inviting
local citizens which it is expected to create environment
preservation in the future.
2. Shuttle bus
AXA Mandiri realizes that transportation is an
important economic driving sector as connecting one
area to antoher. However, at the same time, this sector
also produces high carbon emission that pollute the
environment and threat public health.
Inspired to create better quality of life, AXA
Mandiri provides Shuttle Bus (20 pax capacity) and
operational cars (6 pax capacity per car) as supporting
transportation for most employees from AXA Tower
Building, South Jakarta to two nearest commuter line
stations, Tebet Station and Sudirman Station, in round
trip, every Monday – Friday with morning schedule
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
318
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Tebet dan Stasiun Sudirman, dan rute sebaliknya,
pada Senin-Jumat, dengan jadwal pagi (07:00, 07:45,
08:00) dan jadwal sore/malam (17:00, 17:30, 19:00).
Dengan shuttle bus serta mobil operasional ini,
kami berharap bisa memberikan kontribusi dalam
menurunkan kadar emisi karbon di kota Jakarta,
terutama jalur Casablanca dan Sudirman yang
merupakan daerah padat kendaraan pribadi.
3. Pengelolaan energi dan air
Pengelolaan energi di AXA Mandiri mengacu pada
Peraturan Menteri eSDM no. 14 Tahun 2012 tentang
Manajemen energi. untuk menjamin ketersediaan
energi dan air secara berkelanjutan, AXA Mandiri
telah melakukan beberapa upaya sebagai berikut:
a. AXA Mandiri mengukur dan memantau
penggunaan energi secara rutin serta melakukan
berbagai inisiatif untuk mengurangi intensitas
penggunaan energi.
b. Dalam melakukan pengelolaan air, AXA Mandiri
memiliki kebijakan pemakaian, pengendalian,
pengawasan, pemantauan, dan evaluasi air
secara periodik dengan melakukan daur ulang
sebagai air baku sehingga dapat mengurangi
pengambilan air permukaan.
4. Penanganan limbah Padat dan cair
AXA Mandiri memiliki kebijakan pengelolaan limbah
berdasarkan karakteristik limbah. Pemantauan dan
evaluasi pengelolaan limbah dilakukan secara berkala
dan dilaporkan secara rutin kepada manajemen dan
instansi terkait.
Limbah yang dihasilkan kegiatan operasi dikelola
dengan pendekatan Reduce-Reuse-Recycle. Salah
satunya pada limbah kertas, AXA Mandiri melakukan
pemisahan, pemanfaatan daur ulang dan daur pakai.
untuk air limbah, pengelolaan dilakukan untuk
memastikan kualitas air limbah sesuai dengan baku
mutu lingkungan. Air limbah yang dihasilkan dipantau
secara berkala baik oleh internal AXA Mandiri maupun
eksternal yang bekerjasama dengan AXA Mandiri.
untuk mengurangi beban lingkungan, AXA
Mandiri melakukan berbagai inisiatif untuk
meningkatkan kualitas air limbah yang dihasilkan dan
(07:00, 07:45, 08:00) and evening/night (17:00, 17:30,
19:00).
By providing the shuttle bus and operational cars, we
aim to contribute in reducing carbon emission level
in Jakarta City, especially Casablanca and Sudirman
routes as personal vehicle concentrated area.
3. energy and Water Management
energy management at AXA Mandiri refers to Minister
of eSDM Regulation number 14 of 2012 on energy
Management. To guarantee sustainable energy
and water supply, AXA Mandiri has implemented
initiatives, as follows:
a. AXA Mandiri measures and oversees energy
use periodically as well as implements various
initiatives to reduce energy use intensity.
b. In implementing water management, AXA
mandiri has water use, controlling, monitoring,
supervision and evaluation policy periodically
by recycling raw water to reduce ground water
extraction.
4. Solid and liquid Waste Treatment
AXA Mandiri has waste treatment policy based on
waste characteristics. The waste treatment monitoring
and evaluation are done and reported regularly to
related management and institutions.
Waste which is generated from operational activity will
be treated in Reduce-Reuse-Recycle approach. This
includes paper waste, AXA Mandiri had implemened
separation, recycle use and reuse program.
For waste waer, the treatment is done by ensuring
quality of the waste water according to environmental
standard. The generated waste water is monitored
regularly both by internal and external team as
partner of the AXA Mandiri.
To minimize environmental hazard, AXA Mandiri also
performed initiatives to improve quality of generated
waste water as well as to optimize recycled water to
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
319
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
memaksimalkan air daur ulang sehingga mengurangi
pemakaian air permukaan. Dengan melakukan daur
ulang dan daur pakai air, volume air yang dilepaskan
ke lingkungan akan lebih sedikit dan sumber air yang
ada dapat dilestarikan.
5. Pengaduan Masalah lingkungan
Pengaduan dapat disampaikan melalui media
komunikasi resmi AXA Mandiri yang telah tercantum
di bagian Akses Informasi dan Data AXA Mandiri.
Sertifikasi Lingkungan Hidup
Hingga 31 Desember 2017, AXA Mandiri belum
memperoleh sertifikasi terkait dengan pengelolaan
lingkungan hidup.
Biaya yang Dikeluarkan untuk Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan
Pada tahun 2017, AXA Mandiri mengeluarkan biaya
lingkungan sebesar Rp193.936.327,00 untuk pengelolaan,
pemantauan, serta pencegahan dan antisipasi kerusakan
lingkungan.
dalam juta Rupiahin million Rupiah
BIAYA PenGeLOLAAn LInGkunGAnenviRonmenT manaGemenT BUDGeT
20162015 2017
35.341.806.73
132,134,829.58
193,936,327.00
reduce ground water consumption. By doing water
recycle and reuse, disposed water volume in the
environment will be lower and the water reserve will
be preserved.
5. environmental issue complaint Mechanism
The complaint may be submitted via official
communication media as presented in AXA Mandiri
Information and Data Access.
environment Certification
As of December 31st, 2017, the Company had not obtained
any certification related to environment management.
Budget Allocation for Social Responsibility on environment
In 2017, AXA Mandiri allocated enviromental budget
of Rp193,936,327,00 for environment management,
monitoring as well as environment degradation
prevention and anticipation.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
320
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kebijakan
AXA Mandiri memiliki komitmen tinggi untuk
meningkatkan kenyamanan bekerja bagi para
karyawannya. Dalam mendukung komitmen tersebut,
pihak Manajeman merumuskan kebijakan yang
bertujuan untuk mendukung sikap profesionalisme dari
para karyawan serta kepastian jenjang karier melalui
mekanisme penilaian kerja dan pemberian reward
yang kompetitif dalam industri asuransi. Peningkatan
kompetensi dan profesionalisme juga dilakukan melalui
berbagai pelatihan.
Berikut beberapa kebijakan di bidang sumber daya
manusia yang diimplementasikan Perusahaan selama
tahun 2017:
• Melakukan penilaian kinerja karyawan secara berkala
untuk tujuan pengembangan karier karyawan dan
pemberian reward yang layak.
• Mengimplementasikan regulasi mengenai upah
Minimum Regional (uMR) yang ditetapkan oleh
Pemerintah. Penerapan gaji karyawan baru
disesuaikan dengan ketentuan dan SOP yang ada di
AXA Mandiri.
• Pemberian cuti kepada para karyawan, baik bagi
wanita hamil maupun bagi karyawan yang lainnya.
• AXA Mandiri menjamin hak-hak karyawan untuk
mengeluarkan pendapat melalui “Ask the CEO”atau
dapat langsung disampaikan kepada Human Capital,
sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi dan
terciptanya hubungan industrial yang harmonis.
Rotasi karyawan
Iklim kerja di AXA Mandiri terasa cukup nyaman,
mengingat perbandingan jumlah karywan yang keluar
hanya 13,67% dari keseluruhan jumlah karyawan akhir
tahun 2017.
Tanggung Jawab Sosial terhadap ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerjasoCial ResponsiBiliTy on oCCUpaTional healTh, safeTy anD employmenT
Policy
AXA Mandiri has high commitment to improve working
convenience for the employees. In supporting this
commitment, the Management has formulated policy
aiming to support professionalism of the employees
as well as career path assurance through performance
appraisal mechanism as well as competitive reward in
insurance industry. The competency and professionalism
improvement are also done in various trainings.
Human capital policies which were implemented by the
Company in 2017 are as follows:
• Periodic employee performance assessment for
employee career development and fair employee
reward purpose.
• Implementation for RegionalMinimumWage (UMR)
regulation as stipulated by the Government. The new
employee payroll policy is adjusted with regulation
and SOP in AXA Mandiri.
• Leaves facility for employees, both pregnant
employee or other employes.
• AXAMandiriguaranteesemployee’srightstoexpress
opinion via “Ask the CeO” or direct inquiry to Human
Capital as mechanism to express aspiration and
establish harmonious industrial relation.
employee Rotation
Industrial climate in AXA Mandiri is quite comfortable
considering turnover rate realization at 13.67% from total
employees by the end of 2017.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
321
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Pendidikan dan Pelatihan karyawan
Sumber daya manusia merupakan penggerak utama
dalam operasional AXA Mandiri, karena itu potensi
yang dimiliki karyawan harus dapat dipertahankan dan
dikembangkan serta dipergunakan secara maksimal agar
tujuan yang telah direncanakan dapat tercapai. Dalam
hal ini, AXA Mandiri berperan dan berkewajiban dalam
memberikan perhatian terkait pengembangan potensi.
Bentuk perhatian tersebut salah satunya dituangkan
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Hal ini
terbukti dengan terus meningkatnya jumlah pendidikan
dan pelatihan yang dilakukan pada tahun 2017 sebanyak
227 program pelatihan yang diikuti oleh 1.837 orang atau
meningkat sekitar 25% dari 2016.
Alokasi Dana Pendidikan dan Pelatihan karyawan
komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan mutu dan
kualitas keterampilan karyawannya, diimplementasikan
dalam program pendidikan dan pelatihan karyawan.
untuk itu, Manajemen mengalokasikan anggaran sebesar
Rp4.446.783.000 selama tahun 2017 lebih tinggi 9% bila
dibandingkan tahun 2016.
kesehatan dan keselamatan kerja
AXA Mandiri sadar bahwa karyawan adalah aset
perusahaan yang perlu dikelola serta dipenuhi hak dan
kewajibannya, salah satunya dalam hal keselamatan
dan kesehatan kerja. Oleh karena itu, AXA Mandiri selalu
mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dengan
menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
AXA Mandiri selalu memastikan bahwa lokasi usaha
serta fasilitas, sarana dan prasarana lainnya, memenuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku berkenaan
dengan kesehatan dan keselamatan kerja.
employee Training and education
Human Capital is main driving factor in the AXA Mandiri
operation, therefore, potential of every employee shall
be maintained and developed as well as optimally
utilzied to achieve designated goals. In this case, the
AXA Mandiri participates and has obligation to concern
potential development. Manifestation of the awareness
is namely through education and training program
implementation. This is proven in increasing education
and training program number done in 2017 which
achieved 227 trainings program participated by 1,837
employees or 25% higher than in 2016.
Allocation of employee education and Training Budget
Commitment of AXA Mandiri in improving employee
skill quality is implemened in employee education
and training program. Therefore, the Management has
allocated budget of Rp4,446,783,000 in 2017 which is 9%
higher than in 2016.
Occupational Health and Safety
AXA Mandiri realizes employees are Company’s assets
which shall be managed and fulfill their rights and
obligation, including in occupational health and safety
aspects. Therefore, AXA Mandiri always prioritizes
occupational safety and healthy by establishing safety
and healthy working environment. AXA Mandiri always
ensures that business location and facilities, as well as
other infrastructures and equipment to comply with
related Law in occupational health and safety.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
322
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Berikut berbagai langkah AXA Mandiri terkait kesehatan
dan keselamatan kerja:
1. Penetapan kebijakan kesehatan dan keselamatan
kerja karyawan.
2. Perencanaan kesehatan dan keselamatan kerja
karyawan.
3. Pelaksanaan Rencana kesehatan dan keselamatan
kerja karyawan.
4. Pemantauan dan evaluasi kinerja kesehatan dan
keselamatan kerja karyawan.
5. Peninjauan dan Peningkatan kinerja kesehatan dan
keselamatan kerja karyawan.
Pelatihan dan Sosialisasi k3 untuk karyawan Perusahaan
AXA Mandiri secara berkala dalam setiap tahunnya
mengikutsertakan karyawan untuk mengikuti pelatihan
k3 bersertifikasi yang diselenggarakan oleh kementerian
Tenaga kerja dan Transmigrasi.
Sepanjang tahun 2017, telah diadakan 2 (dua) kali
simulasi bencana pada 9 Agustus 2017 dan 5 Desember
2017 yang diikuti oleh seluruh karyawan sebagai bagian
dari pelatihan k3 yang rutin dilakukan oleh AXA Mandiri
bersama-sama dengan pengelola gedung.
Perlindungan karyawan
Perlindungan karyawan atas kecelakaan kerja diwujudkan
dengan mengikutsertakan seluruh karyawan dalam
program yang dikelola oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS), yaitu:
1. BPJS ketenagakerjaan, yang mencakup Jaminan
kecelakaan kerja (Jkk), Jaminan kematian (JkM), dan
Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun.
2. BPJS kesehatan, yang mencakup Rawat Jalan, dan
Rawat Inap. Selain itu, AXA Mandiri mengikutsertakan
karyawannya dalam program Dana Pensiun Lembaga
keuangan bagi karyawan yang sudah diangkat
menjadi karyawan tetap.
Selain hal tersebut di atas, AXA Mandiri juga memberikan
fasilitas kesehatan rawat jalan, pertanggungan asuransi
rawat inap, asuransi jiwa dan kecelakaan kerja dari
asuransi yang dikelola oleh AXA Mandiri sendiri.
Initiatives of AXA Mandiri related to Occupational Health
and Safety are as follows:
1. Stipulation of employee Occupational Health and
Safety Policy.
2. employee Occupational Health and Safety planning.
3. employee Occupational Health and Safety
Implementation.
4. employee Occupational Health and Safety Monitoring
and evaluation.
5. employee Occupational Health and Safety
Performance Review and Improvement.
HSe Training and Socialization for employees
XA Mandiri registers its employees to participate
regularly in certified HSe training organized by Ministry
of Manpower and Transmigration every year.
Throughout 2017, the Company held 2 (two) disaster
simulations on August 9th, 2017 and December 5th, 2017
participated by all employees as part of regular HSe
training by AXA Mandiri in cooperation with building
management.
employee Protection
employee protection from occupational accident is done
by engaging all employees in program managed by Social
Security Agency (BPJS), which are including:
1. BPJS ketenagakerjaan, including Occupational
Accident Insurance (Jkk), Death Insurance (JkM),
Retirement Insurance (JHT) and Pension Insurance.
2. BPJS kesehatan, including Outpatient and inpatient
program. In addition, the AXA Mandiri also participates
employees in Financial Institution Pension Funds for
permanent employees.
Besides facilities mentioned above, the AXA Mandiri also
provides health facility including outpatient, inpatient
insurance coverage, life and occupational accident
insurance by AXA Mandiri insurance program.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
323
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Occupational Accident Rate
AXA Mandiri has implemented occupational health
and safety program aiming to acheive zero accident in
every business operation of AXA Mandiri. The program
includes sustainable training, counseling as well as
provision of occupational safety equipment and tools,
regular monitoring and inspection. In 2017, the Company
achieved zero accident.
employment Issue Complaint Mechanism
To solve issues in operational scope, AXA Mandiri
always refers to prevailing Law and Government policy.
Internally, the employment case is regulated in separated
mechanism by Human Capital Division in mechanism, as
follows:
Turnover Rate
In 2017, the AXA Mandiri recorded turnover rate of 13,67%
attributable from 90 resigned employees, 1 employee
with normal retirement and 1 passed away employee.
Tingkat kecelakaan kerja
AXA Mandiri telah menetapkan program keselamatan
dan kesehatan kerja yang bertujuan untuk mencapai
kecelakaan nihil pada setiap operasional bisnis AXA
Mandiri. Program tersebut mencakup pelatihan,
penyuluhan yang berkesinambungan, penyediaan sarana
dan prasarana untuk keselamatan kerja, melakukan
pengawasan dan inspeksi secara rutin. Pada tahun 2017,
tidak ada kecelakaan kerja yang terjadi.
Mekanisme Pengaduan Masalah ketenagakerjaan
Dalam mengatasi berbagai masalah dalam lingkup
operasional, AXA Mandiri senantiasa mengacu kepada
peraturan perundang-undangan dan ketentuan
Pemerintah. Secara internal masalah ketenagakerjaan di
atur dalam mekanisme tersendiri oleh Divisi Sumber Daya
Manusia dengan mekanisme sebagai berikut :
keluhan diterima olehdivisi SdM
Complaint is received by Human Capital Division
keluhan selesai
The complaint has been settled
divisi SdM meneruskan keluhan ke atasan unit kerja
terkait
HR Division forwards the complaint to head of related
working unit
atasan unit kerja menyelesaikan keluhan
dengan karyawan terkait dalam kurun waktu tertentu
Head of Working unit will settle the complaint with
related employee in particular period
apabila keluhan belum dapat diselesaikan, maka upaya
penyelesaian dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
berlakuIf the complaint has not been
completed, the settlement process will be done according
to prevailing law
Tingkat Turnover
Tingkat turnover AXA Mandiri tahun 2017 sebesar
13.67% hal ini disebabkan oleh adanya karyawan yang
mengundurkan diri sebanyak 90 orang, pensiun alami 1
orang dan meninggal 1 orang.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
324
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Berikut persentase turnover di AXA Mandiri.
turnover RateTurnover Rate
ProsentasePercentage
2017 13,67 %
2016 11,45%
Penyebab turnover pada 2017:
PenyebabCause
TahunYear
2017 2016
Pensiun Alaminormal Retirement 1 0
Pensiun Diniearly Retirement 0 0
MeninggalPassed Away 1 1
Mengundurkan diriResigned 90 113
Diberhentikan karena melakukan pelanggaranTermination due to Violation 0 0
Total karyawanTotal employees 92 114
Persentase TurnoverTurnover Rate 13,67 % 11,45 %
upaya yang dilakukan Perseoran untuk menekan tingkat
turnover adalah sebagai berikut:
no upaya yang dilakukanInitiatives
1 Peningkatan kesejahteraan karyawanemployee welfare improvement
2 Optimalisasi pelatihan pegawai untuk memenuhi kebutuhan pengembangan karyawanemployee training optimization to fulfill employee development needs
3 Perencanaan karier karyawanemployee career planning
4 Meningkatkan engagement karyawan melalui beberapa aktivitasemployee engagement improvement through several activities
Pembayaran Remunerasi dan Benefit
Pembayaran remunerasi dan manfaat (benefit) karyawan
yang dilaksanakan AXA Mandiri antara lain:
• Tidak ada perbedaan komponen imbal jasa untuk
karyawan Tetap, kontrak maupun Outsourcing.
Turnover rate percentage in the AXA Mandiri is as follows:
Turnover cause in 2017:
efforts of the Company to minimize turnover rate are as
follows:
Remuneration and Benefit Package
employee remuneration and benefit package in AXA
Mandiri are including:
• There is no difference in remuneration component for
Permanent, Contract or Outsourcing employees.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
325
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Berikut adalah komponen Imbal jasa untuk karyawan
description Y/n
1. compensation Y
Basic Salary Gross Y
Meal Allowance Y
Transportation Allowance Y
Cell Phone Allowance Y
Car Allowance (After probation inlieu to COP)* Y
Running Cost Allowance* Y
Driver Allowance* Y
Other Allowance * Y
2. benefit
A. Annual Leave Y
B. Medical Scheme Y
B.1. Outpatient Limit per year per family Y
General Check-up (Include in Outpatient Limit) Y
B.2. Inpatient : Y
Room & Board Y
B.3. Maternity Y
normal / Abnormal Delivery (included pre & post natal) Y
S-caesarean (included pre & post natal) Y
Miscarriage / Legal Abortus Y
C. Other : Y
C.1.Optical - Frame / Lense / Contact Lense Y
C.2.Dental Limit per year per person Y
D. Insurance (Sum Assured) Y
D.1.Death Cover Y
D.2.Accidental Death Cover Y
e.Reimbursement Y
e.1.Cellphone Allowance Y
e.2.Reimbursement Parking Y
* Manager level keatas
Dampak keuangan Bidang k3
AXA Mandiri secara berkesinambungan melakukan
praktik k3 untuk terus menjaga karyawan sebagai
aset utama. upaya untuk melaksanakan praktik k3
ini, sepanjang tahun 2017, total investasi yang telah
dikeluarkan AXA Mandiri adalah Rp45.000.000.
Components of employee remuneration is listed below:
Financial Impact in HSe Aspect
AXA Mandiri continuously performs HSe practice to
protect employee as our primary assets. To implement
the HSe practice, throughout 2017, total investment
allocated by AXA Mandiri amounted Rp45,000,000.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
326
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kebijakan
Dengan berlandaskan pada itikad untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dan menciptakan hubungan
yang harmonis dengan pemangku kepentingan yang
sejalan dengan tujuan AXA yaitu “Empower People to Live
a Better Life” serta Bank Mandiri “Mandiri untuk negeri”,
AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) sebagai
perusahaan gabungan mengajak setiap insan AXA
Mandiri untuk turut serta dalam mewujudkan tanggung
jawab sosial dan kemasyarakatan yang berkelanjutan di
Indonesia.
Faktor kunci keberhasilan dan keberlanjutan AXA
Mandiri di masa yang akan datang adalah membangun
kepercayaan masyarakat dan para pemangku
kepentingan dalam menjalankan programnya. untuk
itu, program pengembangan masyarakat AXA Mandiri
difokuskan pada pemberdayaan komunitas dengan
menyediakan keterampilan yang mereka butuhkan untuk
menghasilkan perubahan di komunitas mereka sendiri di
kemudian hari.
Pada dasarnya, AXA Mandiri dan masyarakat mempunyai
hubungan saling ketergantungan. Oleh karena itu, kerja
sama yang terjalin di antara keduanya akan mendukung
eksistensi AXA Mandiri sekaligus menumbuhkan
perekonomian masyarakat setempat.
Realisasi kegiatan
Berikut rincian program CSR AXA Mandiri pada tahun
2017 terkait dengan pengembangan sosial dan
kemasyarakatan:
1. literasi keuangan pada Guru ekonomi SMa & SMk
Selama tahun 2017 ini AXA Mandiri telah memberikan
pengajaran terkait pengelolaan keuangan serta
manajemen risiko kepada sekitar 200 pengajar mata
pelajaran ekonomi tingkat SMA & SMk di 3 (tiga)
Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Sosial dan kemasyarakatansoCial ResponsiBiliTy on soCial anD CommUniTy DevelopmenT
Policy
Based on a commitment to establish public welfare and
harmonious relationship with stakeholders which are in
line with goals of AXA to “empower People to Live a Better
Live” and Bank Mandiri to “Mandiri for the Country,” as a
merger company, AXA Mandiri Financial Services (AXA
Mandiri) invited every AXA Mandiri people to participate
in sustianable social and community responsibility
realization in Indonesia.
Success key of AXA Mandiri’s success and sustainability in
the future is building trusts of the society and stakeholders
in implementing the such programs. Therefore, AXA
Mandiri community development program is focused on
community development by providing necessary skill to
drive change in their community in the future.
Basically, the AXA Mandiri and society has mutual
dependency relationship. Therefore, cooperation of both
parties will support existence of the AXA Mandiri as well
as develop economy of the local society.
Activity Realization
Detail explanation fo AXA Mandiri CSR Program in 2017
related to social and community development program
are as follows:
1. financial literacy for high School & vocational
School Teachers
Throughout 2017, AXA Mandiri has provided financial
mangement and risk management lessons to
approximately 200 economy teachers at High School
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
327
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kota di Indonesia yakni Sorong, Papua Barat (23
Februari), Pontianak, kalimantan Barat (20 April),
dan Surakarta, Jawa Tengah (16 november) sebagai
bentuk komitmen AXA Mandiri dalam meningkatkan
pemahaman masyarakat mengenai perencanaan
keuangan.
AXA Mandiri menyasar guru ekonomi karena mereka
memiliki peran strategis sebagai pendidik dan
diharapkan edukasi literasi ini bisa menciptakan
efek ganda, di mana para guru menyebarluaskan
pemahaman serta pengetahuan mengenai
perencanaan keuangan dan manajemen risiko ini
kepada para anak didik, anggota keluarga, serta rekan
sejawat mereka/sesama guru.
Selain membekali para guru-guru ini dengan
pengetahuan pengelolaan keuangan, AXA Mandiri,
dengan menggandeng Otoritas Jasa keuangan
(OJk) juga memberikan sumbangan buku “Mengenal
Otoritas Jasa keuangan dan Industri Jasa keuangan”
untuk siswa-siswi SMA dan para guru, sehingga
mereka mendapatkan pegangan pemahaman
mendalam mengenai solusi jasa keuangan yang
tersedia di Indonesia sehingga bermanfaat dalam
mengantisipasi risiko yang mereka hadapi di masa
depan.
2. literasi & edukasi asuransi Syariah kepada ulama
bersama Majelis ulama indonesia (Mui) melalui
Program “Satu Juta umat Mandiri”
AXA Mandiri menggandeng Majelis ulama Indonesia
(MuI) dalam Program “Satu Juta umat Mandiri” guna
meningkatkan pemahaman para da’i di Indonesia
terkait dengan pengelolaan risiko keuangan berbasis
syariah yang merupakan salah satu cara yang
bisa diterapkan oleh masyarakat Indonesia dalam
mengantisipasi risiko di masa depan.
(SMA) & Vocational School (SMk) level in three cities
across Indonesia, Sorong, West Papua (February
23rd), Pontianak, West kalimantan (April 20th), as well
as Surakarta, east Java (november 16th) as a form of
commitment given by the AXA Mandiri to improve
society knowledge in financial planning.
AXA Mandiri targeted economy teacher considering
their strategic role as educators where the literacy
education is expected to create multiplier effects
where the teachers disseminated their financial
planning and risk management knowledge to the
students, family members as well as other teachers or
colleagues.
Besides providing the teachers with financial
management knowledge, AXA Mandiri also
collaborated with Financial Service Authority (OJk) to
donate “Introducing Financial Service Authority and
Financial Service Industry” for High School students
and teachers to generate deep understanding on
available financial service solution in Indonesia which
will be advantageous to anticipate potential risk in
the future.
2. Sharia insurance literacy & education for ulama in
collaboration with indonesia ulama council (Mui)
in “one Million independent umat” Program
AXA Mandiri invited Indonesia ulama Council
(MuI) in “One Million Independent umat” to create
understanding of da’i in Indonesia related to sharia-
based financial risk management as a method which
can be applied by Indonesian people to anticipate risk
in the future.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
328
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Sama halnya dengan literasi keuangan kepada
guru ekonomi SMA & SMk, da’i memiliki peran
strategis dalam memberdayakan umat Muslim di
Indonesia dan diharapkan materi, ilmu pengetahuan,
serta pemahaman terkait asuransi syariah dapat
disebarluaskan kepada para umat sehingga
memberikan dampak positif bagi mereka, yaitu
mampu merencanakan keuangan serta mengelola
risiko kehidupan di masa depan dengan lebih baik,
dan tetap sejalan dengan nilai-nilai syariah.
Sepanjang tahun 2017, AXA Mandiri dan MuI telah
memberikan edukasi literasi keuangan syariah
kepada kurang lebih 1.200 da’i di delapan titik yakni
Jakarta (12 Mei), Surabaya, Jawa Timur (12 Juli),
Serang, Banten (31 Agustus), Palembang, Sumatera
Selatan (27 September), Medan, Sumatera utara (25
Oktober), Gorontalo (28 Oktober), Bandung, Jawa
Barat (17 november), dan Semarang, Jawa Tengah (15
Desember).
Tak hanya itu, AXA Mandiri juga membagikan buku
perihal asuransi syariah kepada para da’i untuk
menjadi pegangan mereka dalam memberikan
pemahaman akan perencanaan keuangan sesuai
dengan prinsip syariah kepada para jamaah. Melalui
kegiatan ini, AXA Mandiri membuktikan komitmennya
dalam memberdayakan masyarakat dan di saat
bersamaan membantu mendorong pertumbuhan
industri keuangan syariah di Indonesia secara aktif.
3. Siswa cerdas Siswa Mandiri
Siswa Cerdas Siswa Mandiri (SCSM) merupakan
program turunan dari kerja sama antara AXA Mandiri
dengan Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan
Alam (FMIPA) universitas Gadjah Mada (uGM)
di bidang pengembangan tenaga aktuaris di
Indonesia. Program SCSM ini sejalan dengan Program
Pengembangan 1.000 Aktuaris yang dicanangkan
oleh Otoritas Jasa keuangan (OJk) guna mencetak
tenaga aktuaris profesional yang merupakan tulang
punggung dalam perkembangan dunia asuransi
nasional.
Melalui SCSM, AXA Mandiri bersama-sama dengan
uGM memperkenalkan profesi aktuaris kepada lebih
dari 500 siswa-siswi di Pekanbaru, Riau (21 Juli),
Similarly with financial literacy for High School &
Vocational School economy teachers, the da’i also
has strategic role in empowering Moslem people
in Indonesia and the material, knowledge as well
as understanding related to sharia insurance are
expected to be disseminated to umat and generate
positive impact for them in planning their financial
and managing life risks in the future better, by always
complying with sharia values.
Throughout 2017, AXA Mandiri and MuI had provided
sharia financial literacy education to approximately
1,200 da’i in eight locations in Jakarta (May 12th),
Surabaya, east Java (July 12th), Serang, Banten (August
31st), Palembang, South Sumatera (September 27th),
Medan, north Sumatera (October 25th), Gorontalo
(October 28th), Bandung, West Java (november 17th)
and Semarang, Central Java (December 15th).
Moreover, AXA Mandiri also distribtued sharia
insurance book for the da’i as their reference in
explaining understanding of financial planning
based on sharia principle to the umat. Through this
activity, AXA Mandiri proves its commitment in
empowering the society and also encourage sharia
financial industry growth, at the same time, actively in
Indonesia.
3. Smart and independent Students
Smart and Independent Students (SCSM) program
is sub-program of AXA Mandiri and Faculty of
Mathematics & natural Science (FMIPA) Gadjah Mada
university (uGM) cooperation in actuary personnel
development in Indonesia. The SCSM Program is
in line with 1,000 Actuaries Development Program
initiated by the Financial Service Authority (OJk) to
create professional actuary as backbone in national
insurance development.
Through SCSM, altogether with uGM, AXA Mandiri
introduced actuary profession to more than 500
students in Pekanbaru, Riau (July 21st), Semarang,
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
329
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Semarang, Jawa Tengah (19 Oktober), Yogyakarta (15
november) dan menginspirasi mereka untuk turut
berkontribusi dalam pengembangan industri asuransi
yang berkelanjutan di masa depan.
Selain itu, AXA Mandiri juga mendorong siswa-
siswi yang mencintai atau tertarik untuk mendalami
lebih jauh bidang stastistik yang ada di FMIPA uGM
untuk bisa menggeluti profesi aktuaris. AXA Mandiri
sendiri membuka kesempatan pelatihan magang dan
kesempatan berkarier bagi lulusan FMIPA uGM di AXA
Mandiri sebagai aktuaris, di mana pada tahun 2016,
dua orang mahasiswa lulusan Statistik FMIPA uGM
diberikan kesempatan magang selama 9 (sembilan)
bulan di AXA Mandiri dan kemudian saat ini mereka
sudah berkarier di perusahaan sebagai aktuaris.
Melalui program SCSM ini, AXA Mandiri percaya
bahwa Indonesia akan maju melalui kontribusi
generasi mudanya yang sejak awal sudah memiliki
pemahaman serta ilmu yang baik, termasuk ilmu
keuangan.
4. Mandiri edukasi
Sebagai perusahaan anak dari Bank Mandiri, AXA
Mandiri turut berpartisipasi dalam kegiatan yang
dilakukan perusahaan induk dalam memberikan
manfaat untuk negeri. AXA Mandiri pada 9 Mei 2017
lalu di Surabaya, Jawa Timur, memberikan edukasi
terkait pengelolaan keuangan dan manajemen risiko
kepada 100 ibu rumah tangga.
edukasi keuangan kepada para ibu rumah tangga
ini merupakan bagian komitmen AXA Mandiri untuk
memberdayakan masyarakat, terutama kaum ibu,
di mana mereka adalah penentu dan pengambil
keputusan keuangan untuk keluarga.
Melalui kegiatan ini, AXA Mandiri berharap agar
pemahaman serta pengetahuan yang diberikan
dapat diimplementasikan oleh kaum ibu sehingga
pengelolaan keuangan keluarga dapat dijalankan
dengan jauh lebih baik, yang pada akhirnya mereka
akan turut berkontribusi dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga.
Central Java (October 19th), Yogyakarta (november
15th) and inspired them to contribute on sustainable
insurance industry development in the future.
In addition, AXA Mandiri also encourages the students
who are passionate or interested to have future
understanding on statistics studies in FMIPA uGM to
have actuary as their profession. AXA Mandiri also
offered internship training and career opportunity for
graduates of FMIPA uGM in AXA Mandiri as actuary,
where in 2016, two graduates from Statistics Studies,
FMIPA uGM received 9 (nine) months internship
opportunity in AXA Mandiri and currently have been
worked in the Company as actuaries.
Through the SCSM program, AXA Mandiri believes
Indonesia will be developed supported by youth
contribution who have good understanding and
knowledge since early age, including financial
knowledge.
4. Mandiri edukasi
As subsidairy of Bank Mandiri, AXA Mandiri also
participated in activities implemented by parent
company in providing benefit for the country. On
May 9th, 2017 in Surabaya, east Java, AXA Mandiri
provides understanding related to financial and risk
management to 100 housewives.
Financial education to the housewives is part of AXA
Mandiri’s commitment on community development,
especially the housewives as financial decision makers
in the family.
Through this activity, AXA Mandiri hoped the given
understanding and knowledge will be implemented
by the housewives to run family financial planning
better which will finally contribute in improving
family welfare.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
330
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kebijakan Penggunaan Tenaga kerja dan Pemasok Lokal
untuk mendukung kegiatan operasional AXA Mandiri,
sebagian besar tenaga kerja yang digunakan merupakan
tenaga kerja lokal setempat, kecuali untuk posisi
manajemen tertentu dengan mempertimbangkan
perwakilan komposisi pemegang saham. Selain itu,
AXA Mandiri juga senantiasa melakukan kerja sama
dengan pemasok barang dan jasa sebagai mitra kerja
memaksimalkan pemilihan pemasok lokal yaitu pemasok
yang berasal dari Indonesia. Hal ini selain untuk menekan
biaya operasional, juga bertujuan untuk mendukung
kemajuan perusahaan-perusahaan dalam negeri.
komunikasi kebijakan dan Prosedur Anti korupsi
untuk menjamin kesamaan persepsi, kesamaan tekad
dan efektifitas gerakan pencegahan tindak korupsi,
AXA Mandiri juga menyelenggarakan pendidikan
dan pelatihan yang bertema anti fraud/anti korupsi.
Pendidikan dan pelatihan khusus menyangkut korupsi
dilakukan melalui kegiatan Workshop dan Training.
Pelatihan ini diharapkan dapat efektif memberikan
pemahaman akan pentingnya transparansi dan perilaku
anti suap dalam mewujudkan tata kelola Perusahaan
khususnya dalam upaya menghindari tindakan korupsi.
Selain itu AXA Mandiri juga mengomunikasikan kepada
masyarakat dan pemangku kepentingan eksternal
lainnya mengenai kebijakan AXA Mandiri yang terkait
dengan upaya pencegahan korupsi dan bentuk kejahatan
anti fraud lainnya.
Local Workers and Suppliers Policy
To support operational activity of AXA Mandiri, most of
the hired workres are local workers, except in particular
managerial positions which considering shareholders
representatives composition. In addition, AXA Mandiri also
cooperates with goods and services suppliers as business
partners and optimizes local or Indonesian supplier
selection. This aims not only to reduce operational cost
but also to support national entrepreneurs development.
Anti Corruption Policy and Procedure Communication
To ensure common perception, goals and effectivenes sof
anti-corruption moevement, AXA Mandiri also provided
anti-fraud/anti-corruption training and educaiton. The
special education and training related to corruption
are done as Workshop and Training. The trainings
are expected to actively provide understanding on
importance of transparency and anti-bribery attitde in
exercising corporate governance, particularly to prevent
corrupation case.
In addition, AXA Mandiri also communicate to the society
as well as external stakeholders on AXA Mandiri policy
related to corruption and other anti-fraud crimes policy.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
331
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Biaya yang Dikeluarkan untuk Tanggung Jawab Sosial terkait Pengembangan Sosial dan kemasyarakatan
Pada tahun 2017, AXA Mandiri mengeluarkan biaya
untuk program-program tanggung jawab sosial terkait
pengembangan sosial dan kemasyarakatan sebesar
Rp429.900.174,00 juta untuk memberikan edukasi dan
literasi keuangan terhadap sejumlah elemen penting
dalam masyarakat, termasuk di dalamnya: guru, da’i,
mahasiswa, dan ibu rumah tangga.
dalam juta Rupiahin million Rupiah
BIAYA PROGRAM TAnGGunG JAWAB SOSIAL TeRkAIT PenGeMBAnGAn
SOSIAL DAn keMASYARAkATAnsoCial ResponsiBiliTy pRoGRam BUDGeT on soCial
anD CommUniTy DevelopmenT
20162015 2017
318,000,000.00 332,873,556.00 429,900,174.00
Budget Allocation for Social Responsibility on Social and Community Development
In 2017, AXA Mandiri allocated budget for social
responsibility programs related to social and community
development amounted Rp429,900,174.00 million to
provide financial education and literacy to key elements
in the society including teachers, da’i, students and
housewives.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
332
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kebijakan
Bagi AXA Mandiri, nasabah merupakan salah satu
pemangku kepentingan yang berperan paling besar
dalam menjamin keberlangsungan usaha jangka
panjang. Oleh sebab itu, kepercayaan serta kepuasan
nasabah merupakan elemen penting yang harus dikelola
dengan baik.
Strategi komunikasi pemasaran juga disesuaikan
dengan penilaian kondisi industri asuransi dan sasaran
perkembangan usaha. kegiatan komunikasi dan
pemasaran produk difokuskan pada produk-produk
asuransi dan upaya membangun citra AXA Mandiri.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan
kepada nasabah, AXA Mandiri juga menyediakan layanan
nasabah yang bertugas untuk menjelaskan segala sesuatu
yang berkaitan dengan produk berikut manfaatnya
termasuk kegunaan produk, hak dan kewajiban atas
produk dimaksud, termasuk posisi masing-masing pihak,
kapan perjanjian berakhir dan bagaimana penyelesaian
bila terjadi perselisihan.
Penyelesaian keluhan nasabah
Pengaduan nasabah merupakan wadah penting bagi
pertumbuhan bisnis AXA Mandiri, dimana kebutuhan dan
keinginan nasabah dapat direkam dari setiap aduan yang
masuk, setiap insan AXA Mandiri harus dapat menangani
pengaduan nasabah sebaik mungkin, sehingga akan
memberikan suatu pengalaman yang baik kepada
nasabah.
Terkait dengan pengaduan nasabah, AXA Mandiri
memiliki mekanisme penyelesaian pengaduan nasabah
yang baik dan bertanggung jawab yang dituangkan
dalam kebijakan internal AXA Mandiri dan memiliki unit
khusus yang bertugas untuk menangani pengaduan
nasabah.
Tanggung Jawab Sosial terhadap nasabahsoCial ResponsiBiliTy foR CUsTomeRs
Policy
AXA Mandiri treats customer as a Stakeholders with
great contribution in ensuring our long-term business
sustainability. Therefore, trust and satisfaction of the
customers are important element which shall be
managed well.
Our marketing communication strategy has also been
adjusted with insurance industry condition and business
development goals. The product communication and
marketing are focused on insurance products and
initiatives to build positive image of AXA Mandiri.
In addition, in order to improve service to customers, AXA
Mandiri also provides Customer service to explain every
information related to products and benefits including
product use, rights and obligation upon the products,
including position of each party, end of contracts as well
as dispute settlement.
Customer Complaint Settlement
Customer complaint is important mechanism for AXA
Mandiri’s business growth, where Customer needs and
expectation will be documented from every incoming
inquiry, and every AXA Mandiri people shall be able to
handle Customer complaint at its best to ring convenience
experience to the Customers.
Related to the Customer complaint, AXA Mandiri has
good and responsible Customer Complaint settlement as
disclosed in AXA Mandiri internal policy and special unit
who is in charge to handle customer complaint.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
333
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Selain program di atas, berbagai aktivitas yang dilakukan
AXA Mandiri dalam kerangka pemberdayaan nasabah,
memperkenalkan produk dan mendidik masyarakat agar
lebih menyadari pentingnya fungsi AXA Mandiri antara
lain adalah:
no kegiatan edukasi nasabah /GatheringCustomer education/Gathering events
WaktuSchedule
1 Region 8 - Surabaya, Jawa Timur March 2017
2 Region 6 - Bandung, Jawa Barat July 2017
3 Region 9 - Pontianak, kalimantan Barat July 2017
4 Region 3 - Jakarta kota, DkI Jakarta August 2017
5 Region 7 - Solo, Jawa Tengah August 2017
6 Region 1 - Medan, Sumatera utara September 2017
7 Region 11 - Denpasar, Bali September 2017
8 Region 2 - Palembang, Sumatera Selatan October 2017
9 Region 5 - Jakarta Sudirman, DkI Jakarta October 2017
10 Region 4 - Jakarta Thamrin, DkI Jakarta October 2017
11 Region 10 - Manado, Sulawesi utara november 2017
12 Region 12 - Jayapura, Papua november 2017
13 BSM kanwil 3 - Jakarta, DkI Jakarta April 2017
14 BSM kanwil 1 - Medan, Sumatera utara October 2017
15 BSM kanwil 5 - Surabaya, Jawa Timur December 2017
16 BSM kanwil 3 - Jakarta, DkI Jakarta December 17
Sarana Pengaduan nasabah
AXA Mandiri menyediakan sarana pengaduan nasabah
melalui:
1. untuk nasabah Individu
a. Layanan AXA Mandiri Akses :
• untuk produk Bancassurance : 021- 3005 8788
• untuk produk Telemarketing : 021–5797 7888
b. Layanan Customer Service, yaitu :
• Customer Service kantor Pusat AXA Mandiri,
• AXA Mandiri Care Corner di Rumah Sakit Pusat
Pertamina (RSPP) Jakarta,
• AXA Mandiri Mobile Service,
• AXA Mandiri Quick Response dan;
Besides programs mentioned above, other activities
done by AXA Mandiri in Customer empowerment,
product introduction and public learning framework to
understand important function of AXA Mandiri are as
follows:
Customer Care Channel
AXA Mandiri provides customer care channel at:
1. Individual Customer Care
a. AXA Mandiri Akses Services :
• Bancassurance Product : 021- 3005 8788
• Telemarketing Product : 021–5797 7888
b. Customer Service, at:
• CustomerServiceatAXAMandiriHeadOffice
• AXAMandiriCareCorneratRumahSakitPusat
Pertamina (RSPP) Jakarta,
• AXAMandiriMobileService,
• AXAMandiriQuickResponseand;
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
334
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
• Customer Care Corner di 5 Regional AXA
Mandiri : Surabaya, Bandung, Semarang,
Medan, dan Palembang.
c. Layanan Email nasabah :
• untuk produk Bancassurance : customer@axa-
mandiri.co.id
• untuk produk Telemarketing : nasabah@axa-
mandiri.co.id
• untuk nasabah Prioritas : priority@axa-
mandiri.co.id
d. Layanan Live Chat
e. Website AXA Mandiri : www.axa-mandiri.co.id
2. untuk nasabah Perusahaan
a. Layanan AXA Mandiri Corporate Solutions
• Premium (khusus Peserta/karyawan) :
1500803
• Local (khusus PIC/HR Perusahaan) : 021-
29585400
b. Layanan Email : CorporateSolutions@axa-mandiri.
co.id
c. AXA Mandiri e-Access : Layanan online yang dapat
diakses kapan saja dan dimana saja melalui
website AXA Mandiri untuk melihat daftar provider
Rumah Sakit, manfaat dan klaim peserta
Total Pengaduan konsumen Tahun 2017
Jumlah PengaduanTotal Complaints
Pengaduan ditindaklanjuti
Processed Complaint
Pengaduan diselesaikan
Settled Complaint
Pengaduan dalam Proses Penyelesaian Complaint On Process
Persentase Penyelesaian
Settlemetn Precentage
4628 4628 4514 114 98%
Jangka Waktu Penyelesaian Pengaduan
Jangka Waktu Maksimal Penyelesaian PengaduanMaximum Complaitn Settlement Time Frame
rata-rata Penyelesaian PengaduanAverage Time Frame
1. <=5 Days 2877
2. <=7 Days 882
3. <=14 Days 426
4. <=30 Days 254
5. 1-3 Months 58
6. 3-6 Months 17
JumlahTotal 4514
• CustomerCareCornerin5AreaofAXAMandiri
: Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, and
Palembang.
c. Customer Care e-Mail :
• Bancassurance Product : customer@axa-
mandiri.co.id
• Telemarketing Product : nasabah@axa-
mandiri.co.id
• PriorityCustomer:priority@axa-mandiri.co.id
d. Live Chat Service
e. Website AXA Mandiri : www.axa-mandiri.co.id
2. Corporate Customer
a. AXA Mandiri Corporate Solutions
• Premium Service (for Participants/employees)
: 1500803
• Local (PIC/Corporate HR) : 021-29585400
b. email Service: CorporateSolutions@axa-mandiri.
co.id
c. AXA Mandiri e-Access : Online service accessible
anywhere anytime at AXA Mandiri website for
check list of Hospital providers, participant
benefits and claims.
Total Customer Complaint 2017
Complaint Settlement Time Frame
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
335
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
Jenis Pengaduan Tahun 2017
no Jenis PengaduanComplaints Type
JumlahTotal
1 Misrepresentation 1546
2 Without Consent 1004
3 Processing error 815
4 Process Deficiency 635
5 Forgery 226
6 Claims Decision 108
7 knowledge/Attitude 71
8 Process Delay 61
9 Incomplete Information 57
10 Missing document 35
11 Claims Delay 28
12 Misappropriation 21
13 Lack of follow-up 12
14 Twisting 4
15 underwriting Decisions 3
16 Information and communication not clear/relevant 2
JumlahTotal 4628
Sumber Pengaduan
Sumber PengaduanSource of Reports
JumlahTotal
Written 2145
Verbal (Call) 1784
Walk-In 542
Social Media 99
Regulator 25
Solicitor/Lawyer 23
Website 7
Print media 3
JumlahTotal 4628
Complaints Type in 2017
Source of Reports
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
336
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
kepatuhan
Selama tahun 2017 tidak ada sanksi yang di terima
AXA Mandiri terkait dengan pemasaran produk kepada
nasabah.
TahunYear
Jenis pelanggaran yang dilakukanTotal Violation Case
nilai dendaPenalty Value
2016 Tidak adanone
Tidak adanone
2017 Tidak adanone
Tidak adanone
Tindak Lanjut Atas Pengaduan nasabah
Selama tahun 2017, AXA Mandiri mencatat 4.628 aduan
nasabah yang telah ditindaklanjuti dengan baik oleh
AXA Mandiri sesuai dengan aturan dan kebijakan yang
berlaku.
Dampak keuangan
nilai yang dikeluarkan AXA Mandiri selama tahun 2017
untuk penanganan dan penyelesaian keluhan nasabah
adalah Rp23.572.255.494,85 (dua puluh tiga miliar lima
ratus tujuh puluh dua juta dua ratus lima puluh lima ribu
empat ratus sembilan puluh empat poin delapan lima
Rupiah)
Compliance
In 2017, there was no punishment charged to AXA Mandiri
related to product marketing to the Customer.
Follow-up on Customer Complaint
Throughout 2017, AXA Mandiri recorded 4,628 customer
complaints which had been processed appropriately by
AXA Mandiri according to prevailing Laws and policies.
Financial Impact
Budget allocated by AXA Mandiri in 2017 for
customer complaint handling and settlement reached
Rp23,572,255,494.85 (twenty three billion five hundred
and seventy two million two hundred and fifty five
thousand four hundred and ninety four point eighty five
Rupiah).
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
337
01Ikhtisar Keuangan 20172017 Financial Highlights
02Laporan ManajemenManagement Report
03Profil PerusahaanCompany Profile
04Analisis dan PembahasanManajemenManagement Discussion andAnalysis
05Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
06Tanggung JawabSosial PerusahaanCorporate Social Responsibility
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
338
Referensi OJkoJK RefeRenCe
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
I. umum General
1 Laporan Tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa InggrisThe Annual Report shall be written in the good Indonesian, and also recommended to present this report in english.
2 Laporan Tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibacaThe Annual Report shall be printed with a good quality and using readable font type and size
3 Laporan Tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelasThe Annual Report shall present corporate identity obviously
nama perusahaan dan tahun laporan tahunan ditampilkan di:
1. Sampul muka;2. Samping;3. Sampul belakang; dan4. Setiap halaman.
Company’s name and annual report period shall be presented at:1. Front cover; 2. Spine;3. Back cover; and4. every page
4 Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaanThe Annual Report shall be uploaded at the Company’s Website
Mencakup laporan tahunan terkini dan paling kurang 4 tahun terakhir.
Including recent annual report and 4 years of last previous.
II. ikhtisar data keuangan Penting Financial Information Highlights
1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahunInformation of comparatives statements of incomes within recent 3 (three) fiscal years or since the beginning of operation, if the Company commences its business activity less than 3 (three) years
Informasi memuat antara lain:1. Penjualan/pendapatan usaha;2. Laba (rugi):
a. Distribusikan kepada pemilik entitas induk; dan
b. Distribusikan kepada kepentingan nonpengendali;
3. Penghasilan komprehensif periode berjalan;a. Distribusikan kepada
pemilik entitas induk; danb. Distribusikan
kepada kepentingan nonpengendali; dan
4. Laba (rugi) per saham.Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan komprehensif periode berjalan secara total.
The information includes:1. Sales/revenue;2. Profit (loss);
a. Attributable to owner of parent entity; andb. Attributable to non- controlling interest
3. Comprehensive income for the recent year;a. Attributable to owner of parent entity; andb. Attributable to non- controlling interest
4. Profit (loss) per share.notes: if the company does not have subsidiary, the company shall present total statements of profit (loss) and comprehensive income for current period.
8
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
339
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahunInformation of comparative financial positions within recent 3 (three) fiscal years or since the beginning of operation, if the company commences its business activity less than 3 (three) years
Informasi memuat antara lain:1. Jumlah investasi pada entitas
asosiasi;2. Jumlah aset;3. Jumlah liabilitas; dan4. Jumlah ekuitas.
The information includes: 1. Total investment with
associations;2. Total assets;3. Total liabilities; and4. Total equity.
9
3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahunComparative financial ratio within recent 3 (three) fiscal years or since the beginning of operation, if the company commences its business activity less than 3 (three) years
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan.
The information covers 5 (five) common financial ratio that are relevant with the company’s industry.
11
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafikShares price information in table and chart
1. Jumlah saham yang beredar;2. Informasi dalam bentuk tabel
yang memuat:a. kapitalisasi pasar
berdasarkan harga pada Bursa efek tempat saham dicatatkan;
b. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa efek tempat saham dicatatkan; dan
c. Volume perdagangan saham pada Bursa efek tempat saham dicatatkan.
3. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling kurang:a. Harga penutupan
berdasarkan harga pada Bursa efek tempat saham dicatatkan; dan
b. Volume perdagangan saham pada Bursa efek tempat saham dicatatkan.
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
1. Total shares outstanding2. Information as table includes:
a. Market capitalization based on price at the Stock exchange where the shares are listed;
b. The highest, lowest and closing shares prices based on price at the Stock exchange where the shares are listed
c. Shares trading volume at the Stock exchange where the shares are listed.
3. Information in chart is at least including:a. Closing price based on
price at the Stock exchange where the shares are listed;
b. Shares trading volume at Stock exchange where shares trading.
For every quarter in the last 2 (two) fiscal years.
-
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
340
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhirInformation on issued bonds, sukuk or converted bonds within recent 2 (two) fiscal years
Informasi memuat:1. Jumlah obligasi/sukuk/
obligasi konversi yang beredar (outstanding);
2. Tingkat bunga/imbalan;3. Tanggal jatuh tempo; dan4. Peringkat obligasi/sukuk
tahun 2015 dan 2016.Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki obligasi/sukuk/obligasi konversi, agar diungkapkan.
The information includes:1. Total bonds/sukuk/converted
bonds outstanding;
2. Interest/yield rate;3. Date of maturity; and4. Bonds/sukuk rating in 2015
and 2016notes: if the company did not have bonds/sukuk/converted bonds, the condition shall be reported.
-
III. laporan dewan komisaris dan direksiBoard of Commissioners and Board of Directors Report
1 Laporan Dewan komisarisBoard of Commissioners Report
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Penilaian atas kinerja Direksi
mengenai pengelolaan perusahaan dan dasar penilaiannya;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi dan dasar pertimbangannya;
3. Pandangan atas penerapan whistle blowing system (WBS) di perusahaan dan peran Dewan komisaris dalam penerapan WBS tersebut; dan
4. Perubahan komposisi Dewan komisaris (jika ada) dan alasan perubahannya.
Contains the followings:1. Assessment on the Board
of Directors Performance in the course of company’s management altogether with the assessment basis;
2. View on the company’s business prospect prepared by the Board of Directors and basis for the consideration;
3. View on whistle blowing system (WBS) implementation and role of the Board of Commissioners in the WBS practice; and
4. Changes of Board of Commissioners composition (if any), and altogether with the reason.
26
2 Laporan DireksiBoard of Directors Report
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Analisis atas kinerja
perusahaan, yang mencakup antara lain:a. kebijakan strategis;b. perbandingan antara hasil
yang dicapai dengan yang ditargetkan; dan
c. kendala-kendala yang dihadapi perusahaan dan langkah-langkah penyelesaiannya;
2. Analisis tentang prospek usaha;
3. Perkembangan penerapan tata kelola perusahaan; dan
4. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan alasan perubahannya.
Contains the followings:1. Analysis on the company’s
performance including :
a. strategic policy;b. comparison between target
and realization; and
c. issues experienced by the company and settlement plants;
2. Business prospect analysis;
3. Corporate governance practice; and
4. Changes of Board of Directors composition (if any) and altogether with the reason .
40
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
341
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
3 Tanda Tangan Anggota Dewan komisaris dan Anggota DireksiSignatures of the Board of Commissioners and Board of Directors Member
Memuat hal-hal sebagai berikut:1. Tanda tangan dituangkan
pada lembaran tersendiri;2. Pernyataan bahwa Dewan
komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan;
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya; dan
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan komisaris atau anggota Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
Contains the followings:1. The signatures are presented
in separated sheet;2. Board of Commissioners
and Board of Directors responsibility statement upon the authenticity of the annual report contens;
3. Signed by all Board of Commissioners and Board of Directors member by declaring their name and position; and
4. Written explanation in a separated letter in the event Board of Commissioners and Board of Directors member not signing the annual report, or: written explanation in a separated letter from the other member in the event written explanation from respective member is unavailable.
60
IV. Profil Perusahaan Company Profile
1. nama dan Alamat Lengkap Perusahaanname and Full Address of the Company
Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, no. Telp, no. fax, email, dan website.
The information includes name and address, zip code, phone number, fax number, email and website.
64
2 Riwayat Singkat PerusahaanBrief History of the Company
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, perubahan nama perusahaan (jika ada), dan tanggal efektif perubahan nama perusahaan.Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan perubahan nama, agar diungkapkan
Includes, among others: date/year of establishment, name and effective date of the company’s name change. (if any)
notes: if the company’s not doing any name changes, the condition shall be disclosed.
66
3 Bidang usahaLine of Business
uraian mengenai antara lain:1. kegiatan usaha perusahaan
menurut anggaran dasar terakhir;
2. kegiatan usaha yang dijalankan; dan
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan.
The description includes:1. Business activity based on the
latest articles of association;
2. Business activity that is operated; and
3. Products and services provided.
70
4 Struktur OrganisasiOrganization Structure
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi.
In chart, including name and position at least until one level below the board of directors
80
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
342
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
5 Visi, Misi, dan Budaya PerusahaanVision and Mission
Mencakup:1. Visi perusahaan;2. Misi perusahaan;3. keterangan bahwa visi dan
misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/Dewan komisaris pada tahun buku; dan
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate culture) yang dimiliki perusahaan.
Includes:1. Company's vision;2. Company's mission;3. explanation of the vision
and mission approval by the Board of Directors/Board of Commissioners in the recent fiscal year; and
4. Statements of corporate culture of the company.
82
6 Identitas dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Dewan komisarisIdentity and Profile of Board of Commissioners Member
Informasi memuat antara lain:1. nama;2. Jabatan dan periode jabatan
(termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);
3. umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan
Lembaga Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan,
Instansi & Periode Menjabat); dan
7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Dewan komisaris di perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.
The information includes:1. name;2. Position and serving period
(including position in other companies or organizations);
3. Age;4. Domicile;5. education (Major and
educational Institution)6. Career history (Position,
Institution & Serving Period); and
7. Appointment history (period and position) as member of Board of Commissioners in the company since initial appointment.
34
7 Identitas dan Riwayat Hidup Singkat Anggota DireksiIdentity and Profile of Board of Directors Member
Informasi memuat antara lain:1. nama;2. Jabatan dan periode jabatan
(termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain);
3. umur;4. Domisili;5. Pendidikan (Bidang Studi dan
Lembaga Pendidikan);6. Pengalaman kerja (Jabatan,
Instansi, dan Periode Menjabat); dan
7. Riwayat penunjukkan (periode dan jabatan) sebagai anggota Direksi di perusahaan sejak pertama kali ditunjuk.
The information includes:1. name;2. Position and serving period
(including position in other companies or organizations);
3. Age;4. Domicile;5. education (Major and
educational Institution)6. Career history (Position,
Institution and Serving Period); and
7. Appointment history (period and position) as member of Board of Directors in the company since initial appointment.
50
8 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan data pengembangan kompetensi karyawan yang mencerminkan adanya kesempatan untuk masing-masing level organisasiemployee Demography (2 years comparative) and description of their competency development (i.e. employee education and training aspects) which described the opportunity for each organization level
Informasi memuat antara lain:1. Jumlah karyawan untuk
masing-masing level organisasi;
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan;
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian;
4. Data pengembangan kompetensi karyawan yang telah dilakukan pada tahun buku yang terdiri dari pihak (level jabatan) yang mengikuti pelatihan, jenis pelatihan, dan tujuan pelatihan; dan
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah dikeluarkan pada tahun buku.
The information includes:1. employee demography by each organization level;
2. employee demography by each education level;
3. employee demography by employment status;4. employee competency
development program initiated in recent fiscal year consists of training participants (position level), type of training, and purpose of the training; and
5. Realization of employee competency development budget.
90
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
343
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
9 komposisi Pemegang SahamShareholders Composition
Mencakup antara lain:1. Rincian nama pemegang
saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikan sahamnya;
2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikan sahamnya meliputi:a. nama pemegang saham
yang memiliki 5% atau lebih saham; dan
b. kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.
3. nama Direktur dan komisaris serta persentase kepemilikan sahamnya secara langsung dan tidak langsung.
Catatan: apabila Direktur dan komisaris tidak memiliki saham langsung dan tidak langsung, agar diungkapkan.
Contains the followings:1. List of top 20 shareholders
name and share ownership percentage;
2. name of shareholders and share ownership percentage, including:a. name of shareholders
with 5% or higher shares ownership; and
b. Public shareholders with less than 5% shares ownership;
3. name of Director and Commissioner with direct and indirect shares ownership percentage;
notes: If the Board of Directors and Board of Commissioners do not have direct and indirect shares ownership, the condition shall be disclosed.
84
10 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasiList of subsidiary and/or association
Dalam bentuk tabel memuat informasi antara lain:1. nama entitas anak dan/atau
asosiasi;2. Persentase kepemilikan
saham;3. keterangan tentang bidang
usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan
4. keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
The information in tables includes:1. name of subsidiary and/or
association;2. Shares ownership percentage;
3. Description of business line of the subsidiary and/or association; and
4. Description of operational status of the subsidiary and/or association (operating or not yet operated)
86
11 Struktur Grup PerusahaanCompany Group Structure
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang menggambarkan entitas induk, entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV).
Group structure as chart illustrating the subsidiary, association, joint venture and special purpose vehicle (SPV).
87
12 kronologi penerbitan saham (termasuk private placement) dan/atau pencatatan saham dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun bukuShares listing chronology (including private placement) and/or shares listing since the initial issuance until end of fiscal year
Mencakup antara lain:
1. Tahun penerbitan saham, jumlah saham, nilai nominal saham, dan harga penawaran saham untuk masing-masing tindakan korporasi (corporate action);
2. Jumlah saham tercatat setelah masing-masing tindakan korporasi (corporate action); dan
3. nama bursa di mana saham perusahaan dicatatkan.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi pencatatan saham, agar diungkapkan.
Includes the information, as follows:1. Years of shares listing, total
shares, shares par value and shares offering prices for each corporate action.
2. Total shares listed after each corporate action; and
3. name of the stock exchange where the shares are listed.
notes: If the company does not have shares listing chronology, the condition shall be disclosed.
84
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
344
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
13 kronologi penerbitan dan/atau pencatatan efek lainnya dari awal penerbitan sampai dengan akhir tahun bukuChronology of listing and/or other securities listing issuance since the initial issuance until end of fiscal year
Mencakup antara lain:
1. nama efek lainnya, tahun penerbitan efek lainnya, tingkat bunga/imbalan efek lainnya, dan tanggal jatuh tempo efek lainnya;
2. nilai penawaran efek lainnya;3. nama bursa di mana efek
lainnya dicatatkan; dan
4. Peringkat efek.Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki kronologi penerbitan dan pencatatan efek lainnya, agar diungkapkan.
Includes the information, as follows:1. name of other securities,
other securities issuance date, interest/yield rate of other securities, and maturity date of other securities;
2. Other securities offering price;3. name of stock exchange
where other securities are listed; and
4. Securities rating.notes: if the company does not have other securities listing chronology and issuance, the condition shall be disclosed.
88
14 nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjangname and address of supporting institution and/or profession
Informasi memuat antara lain:
1. nama dan alamat pihak yang mengadministrasikan saham perusahaan;
2. nama dan alamat kantor Akuntan Publik; dan
3. nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek.
Includes the information, as follows:1. name and address
of Company’s Shares Administrator;
2. name and address of Public Accountant Firm; and
3. name and address of securities rating company.
88
15 Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasionalnational and International scales awards received and/or valid certifications in recent fiscal year
Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional.
national and International scales awards received and/or valid certifications in recent fiscal year.
14
16 nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada)name and address of subsidiary and/or branch office or representative office (if any)
Memuat informasi antara lain:1. nama dan alamat entitas anak;
dan2. nama dan alamat kantor
cabang/perwakilan.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, kantor cabang, dan kantor perwakilan, agar diungkapkan.
Includes the information, as follows:1. name and address of the
subsidiary; and2. name and address of branch/
representative office.notes: if the company does not have any subsidiary/branch office/representative office, the condition shall be disclosed.
89
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
345
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
17 Informasi pada Website PerusahaanInformation at Company Website
Meliputi paling kurang:
1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir individu;
2. Isi kode etik;3. Informasi Rapat umum
Pemegang Saham (RuPS) paling kurang meliputi bahan mata acara yang dibahas dalam RuPS, ringkasan risalah RuPS, dan informasi tanggal penting yaitu tanggal pengumuman RuPS, tanggal pemanggilan RuPS, tanggal RuPS, tanggal ringkasan risalah RuPS diumumkan;
4. Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir);
5. Profil Dewan komisaris dan Direksi; dan
6. Piagam/Charter Dewan komisaris, Direksi, komite-komite, dan unit Audit Internal.
Includes the information, at least, as follows:1. Shareholders information
until individual end-owners;
2. Code of Conducts contents;3. Information about General
Meetings of Shareholders (GMS) at least including agenda discussed in the GMS, GMS Minutes of Meeting Summary and important date information, such as GMS announcement date, GMS invitation date, GMS Summary publication date;
4. Separated financial statements (5 recent years);
5. Profile of Board of Commissioners and Board of Directors; and
6. Charter of the Board of Commissioners, Board of Directors, Committees and Internal Audit unit
286
18 Pendidikan dan/atau pelatihan Dewan komisaris, Direksi, komite-komite, Sekretaris Perusahaan, dan unit Audit Internaleducation and/or training program participated by Board of Commissioners, Board of Directors, the Committees, Corporate Secretary and Internal Audit unit
Meliputi paling kurang informasi (jenis dan pihak yang relevan dalam mengikuti):1. Pendidikan dan/atau pelatihan
untuk Dewan komisaris;
2. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Direksi;
3. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk komite Audit;
4. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk komite nominasi dan Remunerasi;
5. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk komite Lainnya;
6. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk Sekretaris Perusahaan; dan
7. Pendidikan dan/atau pelatihan untuk unit Audit Internal.
Catatan: apabila tidak terdapat pendidikan dan/atau pelatihan pada tahun buku, agar diungkapkan.
Includes the information, at least, as follows (type and party who is relevant to participate in): 1. education and/or training
program for Board of Commissioners;
2. education and/or training program for Board of Directors;
3. education and/or training program for Audit Committee;
4. education and/or training program for nomination and Remuneration Committee;
5. education and/or training program for Other Committees;
6. education and/or training program for Corporate Secretary; and
7. education and/or training program for Internal Audit unit.
notes: if there is no education and/or training program done in the fiscal year, the condition shall be disclosed.
-
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
346
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
V. analisa & Pembahasan Manajemen atas kinerja Perusahaan Management Discussion & Analysis on Company Performance
1 Tinjauan operasi per segmen usaha Operational review by business segment
Memuat uraian mengenai:
1. Penjelasan masing-masing segmen usaha.
2. kinerja per segmen usaha, antara lain:a. Produksi;b. Peningkatan/penurunan
kapasitas produksi;c. Penjualan/pendapatan
usaha; dand. Profitabilitas.
The information contains, as follows:1. explanation about each
business segment.2. Performance by business
segment, including:a. Production;b. Increasing/decreasing
production capacity;c. Sales/revenue; and
d. Profitability.
110
2 uraian atas kinerja keuangan perusahaan Description on financial performance of the company
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan suatu akun (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total liabilitas;
3. ekuitas;4. Penjualan/pendapatan
usaha, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain & penghasilan komprehensif periode berjalan; dan
5. Arus kas.
Financial performance analysis including comparison between financial performance in recent fiscal year with earlier year and the cause of increasing/decreasing performance (narrative explanation and table), includes the information, as follows:1. Current assets, non-current
assets, and total assets;2. Current liabilities, non-current
liabilities and total liabilities;
3. equity;4. Sales/revenue, expense and
profit (loss), comprehensive income & total comprehensive income (loss) in current period; and
5. Cash flows.
116
3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan jenis industri perusahaan Discussion and analysis on solvency and receivables collectability by presenting calculation of ratio that are relevant with the company’s industry
Penjelasan tentang :1. kemampuan membayar
hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang; dan
2. Tingkat kolektibilitas piutang.
explanation on :1. Solvency, both short-term and
long-term; and
2. Receivables collectability ratio.
141
4 Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy)Discussion on capital structure and capital structure policy
Penjelasan atas:1. Rincian struktur modal (capital
structure) yang terdiri dari utang berbasis bunga/sukuk dan ekuitas; dan
2. kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policies); dan
3. Dasar pemilihan kebijakan manajemen atas struktur modal.
explanation on:1. Capital structure description
comprising of interest/sukuk based liabilities and equity; and
2. Management capital structure policies; and
3. Basis for management capital structure policy preference
141
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
347
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal (bukan ikatan pendanaan) pada tahun buku terakhir Discussion on material commitment for capital expenditure (not fund commitment) in the recent fiscal year
Penjelasan tentang:1. nama pihak yang melakukan
ikatan;2. Tujuan dari ikatan tersebut;3. Sumber dana yang diharapkan
untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut;
4. Mata uang yang menjadi denominasi; dan
5. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal pada tahun buku terakhir agar diungkapkan.
explanation on:1. name of the committed party;
2. Purpose of the commitment;3. Source of fund expected to
fulfill the commitment;
4. Denomination currency; and 5. Initiatives planned by the
company as protection from related foreign currency.
notes: if the company does not have any commitment related with capital expenditure in the recent fiscal year, the condition shall be disclosed.
142
6 Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhirDiscussion on capital expenditure realization in last fiscal year
Penjelasan tentang:1. Jenis investasi barang modal;2. Tujuan investasi barang
modal; dan3. nilai investasi barang modal
yang dikeluarkan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang modal, agar diungkapkan.
explanation on:1. Type of capital expenditure;2. Purpose of capital
expenditure; and3. Value of capital expenditure
realization in recent fiscal year.
notes: if there is no capital expenditure realization, the condition shall be disclosed.
143
7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap penting bagi perusahaanInformation on comparison between target at beginning of fiscal year with the result (realization), and target or projection to be achieved within one upcoming period in terms of revenue, profit, capital structure or others considered necessary for the Company.
Informasi memuat antara lain:1. Perbandingan antara target
pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) tahun mendatang.
The information includes:1. Comparison between target
at beginning of fiscal year and result (realization); and
2. Target or projection to be achieved within 1 (one) upcoming period.
143
8 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan Subsequent material information and fact after accountant reporting date
uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
Description on subsequent material event after accountant reporting date including its impact to future performance and business risk.notes: If there is no subsequent material information after accountant reporting date, the condition shall be disclosed.
145
9 uraian tentang prospek usaha perusahaan Description on business prospect
uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
Description on business prospect related with the industry and economics generally followed by quantitative supporting data from reliable sources.
145
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
348
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
10 uraian tentang aspek pemasaran Description on marketing aspect
uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
Description on marketing aspect of the company’s products and/or services, i.e. marketing strategy and market share.
146
11 uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir Description on dividen policy and amount of cash dividend per share and total dividend per annum that is announced or paid within 2 (two) recent fiscal years
Memuat uraian mengenai:1. kebijakan pembagian dividen;2. Total dividen yang dibagikan;3. Jumlah dividen kas per saham;4. Payout ratio; dan5. Tanggal pengumuman dan
pembayaran dividen kas.untuk masing-masing tahun.
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.
The information includes:1. Dividend policy;2. Total dividend paid;3. Total cash dividend per share;4. Payout ratio; and5. Cash dividend announcement
and payment date in each year.
notes: If no dividend payment, the reason shall be disclosed.
147
12 Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan (eSOP/MSOP) yang masih ada sampai tahun buku Current employee and/or management stock option plan (eSOP/MSOP) in the recent fiscal year
Memuat uraian mengenai:1. Jumlah saham eSOP/MSOP
dan realisasinya;2. Jangka waktu;3. Persyaratan karyawan dan/
atau manajemen yang berhak; dan
4. Harga exercise.Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar diungkapkan.
The information includes:1. Amount of eSOP/MSOP shares
and realization;2. Maturity;3. Requirement for eligible
employee and/or management;
4. exercise price.notes: If the program is unavailable, the condition shall be disclosed.
148
13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana) Public offering proceeds realization (in the event the company has a mandatory to report proceeds realization)
Memuat uraian mengenai:1. Total perolehan dana;2. Rencana penggunaan dana;3. Rincian penggunaan dana;4. Saldo dana; dan5. Tanggal persetujuan RuPS/
RuPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
Catatan: apabila tidak memiliki informasi realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum, agar diungkapkan.
The information includes:1. Total fund proceeds;2. Proceeds realization plan;3. Detail of fund proceeds
realization;4. Outstanding; and5. Date of GMS approval /GMS
on the change of proceeds realization (if any).
notes: if the public offering proceeds realization information is not available, the condition shall be disclosed.
148
14 Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi Information of material transaction which contain conflict of interest and/or transaction with affiliated party
Memuat uraian mengenai:1. nama pihak yang bertransaksi
dan sifat hubungan afiliasi;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi;
3. Alasan dilakukannya transaksi;4. Realisasi transaksi pada
periode tahun buku terakhir;
5. kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review atas transaksi; dan
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan.
The information includes:1. name of the transaction party
and nature of the affiliated relation;
2. explanation about the transaction fairness;
3. Reason of the transaction;4. Realization of the transaction
during the recent fiscal year period;
5. Company policy related with transaction review mechanism; and
6. Compliance with related law and regulation.
notes: if the transaction is unavailable, the condition shall be disclosed.
148
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
349
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
15 uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan terhadap perusahaan pada tahun buku terakhir Description on change in regulation in recent fiscal year.
uraian memuat antara lain:
1. nama peraturan perundang-undangan yang mengalami perubahan; dan
2. Dampaknya (kuantitatif dan/atau kualitatif) terhadap perusahaan (jika signifikan) atau pernyataan bahwa dampaknya tidak signifikan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan
The information contains information, as follows:1. name of changing regulation;
and
2. Impacts (quantitative and/or qualitative) to the company (if significant) or statements that the impact is less material.
notes: if there is no changing regulation, the condition shall be disclosed.
156
16 uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir Impact to the companyDescription on change in accounting policy implemented in recent fiscal years
uraian memuat antara lain:1. Perubahan kebijakan
akuntansi;2. Alasan perubahan kebijakan
akuntansi; dan3. Dampaknya secara kuantitatif
terhadap laporan keuangan.Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
Description includes:1. Change in accounting policy;
2. Reason of the change to the accounting policy; and
3. Quantitative impact on the financial statements
notes: If there is no change in accounting policy, the condition shall be disclosed.
168
17 Informasi kelangsungan usahaInformation on Business Sustainability
Pengungkapan informasi mengenai:1. Hal-hal yang berpotensi
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir;
2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan
3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan assessment.
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku terakhir.
Disclosure of information,as follows:1. Issues with potential
significant impact towards the company’s business sustainability in the recent fiscal year.
2. Assessment from the management on issues explained at point 1; and
3. Assumption used by the management in the assessment.
notes: If there is no issue with potential significant impact towards the company’s business sustainability in the recent fiscal year, the underlying assumption of the management for ensuring that there is no with potential significant impact towards the company’s business sustainability in the recent fiscal year shall be disclosed.
170
VI. Tata kelola PerusahaanGood Corporate Governance
1 uraian Dewan komisarisDescription of Board of Commissioners
uraian memuat antara lain:1. uraian tanggung jawab
Dewan komisaris;2. Penilaian atas kinerja masing-
masing komite yang berada di bawah Dewan komisaris dan dasar penilaiannya; dan
3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Dewan komisaris).
Description includes:1. Description of Board of
Commissioners’ responsibility;2. evaluation to performance
of each committee under the Board of Commissioners and evaluation basis; and
3. Disclosure on Board Charter (Board of Commissioners working guideline and procedure).
187
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
350
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
2 komisaris Independen (jumlahnya minimal 50% dari total Dewan komisaris)Information about Independent Commissioner (minimum 50% of total Board of Commissioners)
Meliputi antara lain:
1. kriteria penentuan komisaris Independen; dan
2. Pernyataan tentang independensi masing-masing komisaris Independen.
Includes the information, as follows:1. Independent Commissioner
appointment criteria; and2. Statement of independency
for each Independent Commissioner.
196
3 uraian DireksiDescription of Board of Directors
uraian memuat antara lain:1. Ruang lingkup pekerjaan dan
tanggung jawab masing-masing anggota Direksi;
2. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di bawah Direksi (jika ada); dan
3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan tata tertib kerja Direksi).
The information includes:1. Scope of individual duty and
responsibility for each Board of Directors member;
2. Assessment on the committees under the Board of Directors (if any); and
3. Disclosure on Board Charter (Board of Directors working guideline and procedure).
199
4 Penilaian Penerapan GCG untuk tahun buku 2017 yang meliputi paling kurang aspek Dewan komisaris dan DireksiGCG Assessment for fiscal year 2017 including, at least, Board of Commissioners and Board of Directors aspects
Memuat uraian mengenai:1. kriteria yang digunakan dalam
penilaian;2. Pihak yang melakukan
penilaian;3. Skor penilaian masing-masing
kriteria;4. Rekomendasi hasil penilaian;
dan5. Alasan belum/tidak
diterapkannya rekomendasi.
Catatan: apabila tidak ada penilaian penerapan GCG untuk tahun buku 2017, agar diungkapkan.
The information includes:1. Assessment criteria:
2. name of the Assessor;
3. Score for each criteria;
4. Assessment recommendation; and
5. Reason for recommendation that is not/not yet implemented.
notes: If there is no GCG Assessment in 2017, the condition shall be disclosed.
208
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
351
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
5 uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan komisaris dan DireksiDescription on remuneration policy for Board of Commissioners and Board of Directors
Mencakup antara lain:1. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Dewan komisaris;2. Pengungkapan prosedur pengusulan sampai dengan penetapan remunerasi Direksi;3. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Dewan komisaris;4. Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominal per komponen untuk setiap anggota Direksi;5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Direksi; dan6. Pengungkapan bonus kinerja, bonus non kinerja, dan/atau opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan komisaris dan Direksi (jika ada).
Catatan: apabila tidak terdapat bonus kinerja, bonus non kinerja, dan opsi saham yang diterima setiap anggota Dewan komisaris dan Direksi, agar diungkapkan.
The information includes: 1. Disclosure of Board of Commissioners remuneration proposal until determination procedure;2. Disclosure of Board of Directors remuneration proposal until determination procedure;3. Remuneration structure indicating remuneration component and amount per component for every Board of Commissioners member;4. Remuneration structure indicating remuneration component and amount per component for each Board of Directors member;5. Disclosure of Board of Directors remuneration indicator; and6. Disclosure of performance and non-performance bonus and/or stock option received by each Board of Commissioners and Board of Directors member (if any).notes: If the performance and non-performance bonus and/or stock option received by each Board of Commissioners and Board of Directors member are unavailable, the condition shall be disclosed.
212
6 Frekuensi & Tingkat kehadiran Rapat yang dihadiri anggota pada rapat Dewan komisaris (minimal 1 kali dalam 1 bulan), Rapat Direksi (minimal 1 kali dalam 1 bulan), dan Rapat Gabungan Dewan komisaris dengan Direksi (minimal 1 kali dalam 3 bulan)Meeting frequency & attendance list that is attended by the member of Board of Commissioners meeting (minimum once in 1 months), Board of Directors meeting (minimum once in 1 month), and Board of Commissioners and Board of Directors Joint Meeting (Management Meeting) (minimum once in 3 months)
Informasi memuat antara lain:1. Tanggal Rapat;2. Peserta Rapat; dan3. Agenda Rapat.untuk masing-masing rapat Dewan komisaris, Direksi, dan rapat gabungan.
The information includes:1. Meeting date;2. Meeting participants; and 3. Meeting agenda. for every Board of Commissioners meeting, Board of Directors meeting and Joint Meeting
221
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
352
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
7 Informasi mengenai pemegang saham pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individuInformation about controlling shareholders, both direct and non-direct shareholders until individual shareholder.
Dalam bentuk skema atau diagram yang memisahkan pemegang saham utama dengan pemegang saham pengendali.Catatan: yang dimaksud pemegang saham utama adalah pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu Perseroan, tetapi bukan pemegang saham pengendali.
Presented as scheme or chart, with separation between ultimate and controlling shareholders. notes: ultimate shareholders refer to any party with direct and indirect shares ownership minimum 20% (twenty per cent) of voting rights from total shares with voting rights issued by a Company who are not controlling Shareholders.
84
8 Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan komisaris, dan Pemegang Saham utama dan/atau pengendaliDisclosure of affiliation among the Board of Directors members, Board of Commissioners and ultimate/Controlling Shareholders
Mencakup antara lain:1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota Direksi lainnya;2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota Dewan komisaris;3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang Saham utama dan/atau Pengendali;4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan komisaris dengan anggota komisaris lainnya; dan5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan komisaris dengan Pemegang Saham utama dan/atau Pengendali.Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi dimaksud, agar diungkapkan.
The information includes:1. Affiliation relationship among the Board of Directors member;2. Affiliation relationship between Board of Directors and Board of Commissioners member;3. Affiliation relationship between Board of Directors member with ultimate and/or Controlling Shareholders;4. Affiliation relationship among the Board of Commissioners member; and5. Affiliation relationship between Board of Commissioners member with ultimate and/or Controlling Shareholders.notes: If the affiliation relationship is unavailable, the condition shall be disclosed.
222
9 komite AuditAudit Committee
Mencakup antara lain:1. nama, jabatan, dan periode jabatan anggota komite audit;2. Riwayat pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan) dan pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode Menjabat) anggota komite audit;3. Independensi anggota komite audit;4. uraian tugas dan tanggung jawab;5. uraian pelaksanaan kegiatan komite audit pada tahun buku; dan6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit.
The information includes:1. name, position, and serving period of audit committee members;2. educational background (Major and Institution) and career history (Position, Institution, and Serving Period) of the audit committee members;3. Independency of audit committee members;4. Description of duty and responsibility;5. Description of audit committee working report in the fiscal year; and6. Audit committee meeting frequency and attendance level.
225
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
353
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
10 komite nominasi dan/atau Remunerasinomination and/or Remuneration Committee
Mencakup antara lain:1. nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite nominasi dan remunerasi;2. Independensi komite nominasi dan remunerasi;3. uraian tugas dan tanggung jawab;4. uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan remunerasi pada tahun buku;5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite nominasi dan remunerasi;6. Pernyataan adanya pedoman komite nominasi dan/atau remunerasi; dan7. kebijakan mengenai suksesi Direksi.
The information includes:1. name, position and profile of nomination and remuneration committee member;2. Independency of nomination and remuneration committee;3. Description of duty and responsibility;4. Description of nomination and remuneration committee working report in the fiscal year; 5. nomination and remuneration committee meeting frequency and attendance level;6. Statements of nomination and/or remuneration committee charter; and7. Board of Directors succession policy.
233
11 komite-komite lain di bawah Dewan komisaris yang dimiliki oleh perusahaanOther Committees under the Board of Commissioners established by the Company
Mencakup antara lain:1. nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain;2. Independensi komite lain;3. uraian tugas dan tanggung jawab;4. uraian pelaksanaan kegiatan komite lain pada tahun buku; dan5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain.
The information includes:1. name, position, and profile of the other committee’s members;2. Independency of other committee;3. Description of duty and responsibility;4. Description of working report by the other committees; and
5. Other committees meeting frequency and attendance level.
238
12 uraian tugas dan fungsi Sekretaris PerusahaanDescription of Corporate Secretary duty and function
Mencakup antara lain:1. nama, dan riwayat jabatan singkat sekretaris perusahaan;2. Domisili;3. uraian tugas dan tanggung jawab; dan4. uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku.
The information includes:1. name and profile of Corporate Secretary;2. Domicile;3. Description of duty and responsibility; and4. Corporate secretary working report in the fiscal year.
266
13 uraian mengenai unit audit internalDescription on internal audit unit
Mencakup antara lain:1. nama kepala unit audit internal;2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit internal;3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal;4. kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan;5. uraian pelaksanaan kegiatan unit audit internal pada tahun buku; dan6. Pihak yang mengangkat dan memberhentikan kepala unit audit internal.
The information includes:1. name of head of internal audit unit;2. Total personnel (internal auditor) at internal audit unit;
3. Certification of internal audit profession;4. Position of internal audit unit in the organization structure;5. Description of internal audit unit working report in the recent fiscal year; and6. Party who appointed and discharged Head of Internal Audit unit.
272
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
354
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
14 Akuntan PublikPublic Accountant
Informasi memuat antara lain:1. nama dan tahun akuntan
publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;
2. nama dan tahun kantor Akuntan Publik yang melakukan audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir;
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang diberikan oleh kantor Akuntan Publik pada tahun buku terakhir; dan
4. Jasa lain yang diberikan kantor Akuntan Publik dan akuntan publik selain jasa audit laporan keuangan tahunan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar diungkapkan.
The information includes:1. name and period of public
accountant auditing the annual financial statements for 5 recent years;
2. name and period of Pulic Accountant Firm auditing annual financial statements for 5 recent years;
3. Amount of fee for each service provided by the Pulic Accountant Firm in recent fiscal year; and
4. Other service provided by Public Accountant Firm besides annual financial statements audit service
notes: If there is no other service provided, the condition shall be disclosed.
281
15 uraian mengenai manajemen risiko perusahaanDescription on risk management of the company
Mencakup antara lain:1. Penjelasan mengenai sistem
manajemen risiko yang diterapkan perusahaan;
2. Penjelasan mengenai hasil kajian yang dilakukan atas sistem manajemen risiko pada tahun buku;
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan; dan
4. upaya untuk mengelola risiko tersebut.
The information includes:1. explanation on risk
management sytem implemented by the company
2. explanation on evaluation review done to effectiveness of the risk management system in the fiscal year;
3. explanation on risks profile of the company; and
4. Risk mitigation plan.
285
16 uraian mengenai sistem pengendalian internDescription on internal control system
Mencakup antara lain:1. Penjelasan singkat mengenai
sistem pengendalian internal, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan operasional;
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO – internal control framework); dan
3. Penjelasan mengenai pelaksanaan evaluasi atas sistem internal kontrol perusahaan.
The information includes:1. Brief explanation on internal
control system including financial and operational controlling;
2. explanation of internal control system compliance with international-standard framework (COSO – internal control framework); and
3. explanation on evaluation to the internal control system of the company.
268
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
355
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
17 uraian mengenai tanggung jawab sosial perusahaan yang terkait dengan lingkungan hidupDescription on corporate social responsibility related with environment
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada
tahun 2017 yang ditetapkan manajemen;
2. kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut; dan terkait program lingkungan hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, mekanisme pengaduan masalah lingkungan, pertimbangan aspek lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan lain-lain; dan
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki perusahaan.
The information includes:
1. Target/activity plan for 2017 determined by the management;
2. Activity realization and quantitative impact from the activity; and related with environmental initiative engaged with operational activity of the company, such as environment-friendly and recycle material and energy consumption, waste treatment system, environment issue complaint mechanism, environmental aspect consideration in loans disbursement for the customers, and others; and
3. Certification in environment sector of the company.
316
18 uraian mengenai tanggung jawab sosial perusahaan yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerjaDescription on corporate social responsibility related with employment, occupational health and safety
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada
tahun 2017 yang ditetapkan manajemen; dan
2. kegiatan yang dilakukan dan dampak kuantitatif atas kegiatan tersebut terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, remunerasi, mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan, dan lain-lain.
The information includes:
1. Target/activity plan for 2017 determined by the management; and
2. Activity realization and quantitative impact from the activity related with employment, occupational health and safety practice such as equality of gender and job opportunity, employee turnover ratio, remuneration, occupational issue handling mechanism, and others.
320
19 uraian mengenai tanggung jawab sosial perusahaan yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan Description on corporate social responsibility related with social and community development
Mencakup antara lain informasi tentang:1. Target/rencana kegiatan pada
tahun 2017 yang ditetapkan manajemen;
2. kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut; dan
3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi, pelatihan mengenai anti korupsi, dan lain-lain.
The information includes:
1. Target/activity plan for 2017 determined by the management;
2. Activity realization and impact from the activity; and
3. Allocated budget related with social and community development, such as local workers employment, community development in operational area, social facilities and infrastructures development, other types of donation, anti-corruption policy and procedure communication, anti-corruption training and others.
326
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
356
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
20 uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada nasabah Description on corporate social responsibility related with responsibility to customers
Mencakup antara lain:1. Target/rencana kegiatan yang
pada tahun 2017 ditetapkan manajemen; dan
2. kegiatan yang dilakukan dan dampak atas kegiatan tersebut. Terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan nasabah, dan lain-lain.
The information includes:1. Activity Plan/Target for
2017 determined by the Management; and
2. Activity realization and impact from the activity. Related with product responsibility such as customer health and safety, product information, channel, customer complaint number and handling and others.
332
21 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, serta anggota Dewan komisaris dan anggota Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan Litigation encountered by the company, subsidiary, Board of Commissioners and/or Board of Directors member serving in the annual report period
Mencakup antara lain:1. Pokok perkara/gugatan;2. Status penyelesaian perkara/
gugatan;3. Risiko yang dihadapi
perusahaan dan nilai nominal tuntutan/gugatan; dan
4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, anggota Dewan komisaris dan Direksi, oleh otoritas terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi).
Catatan: dalam hal perusahaan, entitas anak, anggota Dewan komisaris, dan anggota Direksi tidak memiliki perkara penting, agar diungkapkan.
The information includes:1. Case/lawsuit;2. Case settlement status/
lawsuit;3. Risk encountered by the
company and value of the litigation/lawsuit; and
4. Administrative sanction charged to the company, Board of Commissioners and Board of Directors member by the authorized regulator (stock market, banking and other authorities) in recent fiscal year (or statements of free from any administrative sanction).
notes: in the event the company, Board of Commissioners and Board of Directors member do not encounter any litigation, the condition shall be disclosed.
293
22 Akses informasi dan data perusahaan Corporate information and data access
uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya.
Description on the availability of corporate information and data access publicly, i.e via website (in Indonesian and english), mass media, mailing list, bulletin, analyst meeting and others
296
23 Bahasan mengenai kode etik Description on code of conducts
Memuat uraian antara lain:1. Pokok-pokok kode etik;2. Pengungkapan bahwa kode
etik berlaku bagi seluruh level organisasi;
3. Penyebarluasan kode etik;
4. Sanksi untuk masing-masing jenis pelanggaran yang diatur dalam kode etik (normatif); dan
5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir.
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
The information includes:1. Code of conducts provisions;2. Disclosure that code of
conducts prevail for entire organization level;
3. Code of conducts dissemination;
4. Punishment for every violation as stipulated in the code of conducts (normative); and
5. number of code of conducts violation, punishment administered in recent fiscal year.
notes: if code of conducts violation is unavailable in recent fiscal year, the condition shall be disclosed.
301
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
357
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
24 Pengungkapan mengenai whistleblowing systemDisclosure on whistleblowing system
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain:1. Penyampaian laporan
pelanggaran;2. Perlindungan bagi
whistleblower;3. Penanganan pengaduan;4. Pihak yang mengelola
pengaduan; dan5. Jumlah pengaduan yang
masuk dan diproses pada tahun buku terakhir; dan
6. Sanksi/tindak lanjut atas pengaduan yang telah selesai diproses pada tahun buku.
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk dan telah selesai diproses pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan.
The information includes Whistle Blowing System mechanism, as follows:1. Fraud report submission;
2. Protection to the whistleblower;
3. Complaint handling;4. Authorized complaint
handling; and5. Total complaint received and
processed in recent fiscal year; and
6. Punishment/follow-up on the report that had been processed completely during the fiscal year.
notes: If neither incoming or processed report in recent fiscal year, the condition shall be disclosed.
306
25 kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors composition diversity policy
uraian kebijakan tertulis perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan komisaris dan Direksi dalam pendidikan (bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin.Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya.
Description of written policy of the company on Board of Commissioners and Board of Directors composition diversity policy in terms of educational background (major), career history, age and gender.notes: if the policy is unavailable, the condition shall be disclosed altogether with the consideration.
207
VII. informasi keuangan Financial Information
1 Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan keuanganDeclaration from the Board of Directors and/or Board of Commissioners regarding their Responsibility to Financial Statements
kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan keuangan.
Compliance with regulations regarding their Responsibility to Financial Statements
Lk
2 Opini Auditor Independen atas Laporan keuanganIndependent Auditor opinion on the Financial Statements
Lk
3 Deskripsi Auditor Independen di OpiniDescription of Independent Auditor in the Opinion
Deskripsi memuat tentang:
1. nama dan tanda tangan;2. Tanggal Laporan Audit; dan3. nomor ijin kantor Akuntan
Publik dan nomor ijin Akuntan Publik.
Description includes information, as follows:1. name and signature;2. Date of Audit Report; and3. Public Accountant Firm and
Public Accountant Registries.
Lk
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
358
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
4 Laporan keuangan yang lengkap Complete Financial Statements
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan:1. Laporan posisi keuangan;
2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain;
3. Laporan perubahan ekuitas;4. Laporan arus kas;5. Catatan atas laporan
keuangan;6. Informasi komparatif
mengenai periode sebelumnya; dan
7. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan).
Full disclosure of financial statements parts, as follows:1. Statements of financial
position (balance sheet);2. Statements of profit or loss
and other comprehensive revenue;
3. Statements of equity change;4. Statements of cash flows;5. notes on the financial
statements; 6. Comparative statements on
earlier period; and
7. Statements of financial position at beginning of earlier period when the entity implemented certain accounting policy retrospectively or restating the financial statement accounts, or when the entity reclassified the accounts in the financial statements (if relevant).
Lk
5 Perbandingan tingkat profitabilitas Comparison of profitability
Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
Comparative performance profit (loss) for the current year and earlier year
Lk
6 Laporan Arus kas Statements of Cash Flows
Memenuhi ketentuan sebagai berikut:1. Pengelompokan dalam tiga
kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi;
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan.
The information includes:
1. Classification of three activity categories: operating, investing and financing;
2. Implementation of direct method to report cash flows from operating activities;
3. Separation of disclosure between inflow and outflow cash in recent year on operating, investing and financing activities; and
4. Disclosure of non-cash transaction that shall be disclosed in the notes on financial statements.
Lk
7 Ikhtisar kebijakan Akuntansi Summary of Accounting Policy
Meliputi sekurang-kurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap Standar Akuntansi keuangan;
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;
3. Pajak penghasilan;4. Imbalan kerja; dan
5. Instrumen keuangan.
The information, at least, includes:1. Statement of compliance
with the Financial Accounting Standards;
2. Basis of financial statements measurement and preparation;
3. Income tax;4. employment compensation;
and5. Financial Instruments.
Lk
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
359
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
8 Pengungkapan transaksi pihak berelasi Disclosure of related party transaction
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. nama pihak berelasi, serta
sifat dan hubungan dengan pihak berelasi;
2. nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas terkait.
The disclosure includes:
1. name of related parties; and nature and relation with the related parties;
2. Amount of the transaction and percentage to total income and related expenses; and
3. Amount of balance and percentage to total assets or related liabilities.
Lk
9 Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan Disclosure of taxation
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;
3. Pernyataan bahwa Laba kena Pajak (LkP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2017;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
The disclosure shall present information as follows:1. Fiscal reconciliation and
current tax calculation;2. explanation on relationship
between tax expense (income) and accounting profit.
3. Statements of Reconciliated Taxable Income (LkP) is become the basis for the filling of Annual Tax Return of Corporate Income Tax;
4. Detail of deferred tax assets and liabilities recognized in the financial statements report for every presentation period, and total deferred tax expenses (income) recognized in statements of profit or loss if the amount is unrecognized in the total deferred tax assets or liabilities recognized in the statements of financial position; and
5. Disclosure of any tax dispute event.
Lk
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Disclosure related with fixed assets
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan;
2. uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya); dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
The disclosure shall present information as follows:1. Depreciation method applied;
2. Disclosure on selected accounting policy between revaluation model and cost model;
3. Significant method and assumption applied to estimate fair value of the fixed assets (for revaluation model) or disclosure of fixed assets fair value (for cost model); and
4. Reconciliation of total fixed assets gross booked value and accumulative depreciation at beginning and end of period by presenting: addition, deduction and reclassification.
Lk
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
360
no. kriteria | Criteria Penjelasan Description hlm. | Page
11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi Disclosure related with operation segment
Hal-hal yang harus diungkapkan:1. Informasi umum yang
meliputi faktor-faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan;
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan;
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama.
The disclosure shall present information as follows:1. General information including
factors applied to identify the reported segment;
2. Information on profit or loss, assets and liabilities of the reported segment;
3. Reconciliation of total segment revenue, reported segment profit or loss, segment assets, segment liabilities and other material elements of the segments to total related in the entity; and
4. Disclosure at entity level, including information about product and/or service, geographical area and main customers.
Lk
12 Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen keuangan Disclosure related with Financial Instruments
Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya;
2. nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan;
3. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;
4. kebijakan manajemen risiko; dan
5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif.
The disclosure shall present information as follows:1. Detail information of owned
financial instruments by classification;
2. Fair value and its hierarchical level for every financial instrument group;
3. explanation of risk related with the financial instrument; market risk, credit risk and liquidity risk;
4. Risk management policy; and
5. Quantitative analysis for risk related with financial Instruments.
Lk
13 Penerbitan laporan keuangan Financial Staements Publication
Hal-hal yang diungkapkan antara lain:1. Tanggal laporan keuangan
diotorisasi untuk terbit; dan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
The disclosure shall present information as follows:1. Date of authorization for
the financial statements publication; and
2. Authorized party of the financial statements.
Lk
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
361
LAPORAnkeuAnGAn
finanCial RepoRT
Halaman ini sengaja di kosongkanThis page is intentionaly left blank
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
363
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2017
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
364
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
365
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
366
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
367
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
368PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 1 – Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ 2017 Notes 2016 ASET ASSETS
Kas dan setara kas 1,203,485 6,5a 688,629 Cash and cash equivalents Deposito wajib dan berjangka 2,161,945 4a 1,995,079 Statutory and time deposits Efek-efek 25,776,291 4b,5b 22,211,523 Marketable securities Piutang premi 77,441 7 59,810 Premium receivables Piutang reasuransi 337,610 8 252,163 Due from reinsurers Piutang bunga 45,057 41,605 Interest receivables Piutang dari pihak berelasi - 25 223 Due from related parties Aset lain - lain 478,164 10,5c 538,287 Other assets Aset tetap - bersih 19,313 9 24,763 Fixed assets - net Aset reasuransi 116,055 11 145,688 Reinsurance assets Beban dibayar di muka 13,176 8,890 Prepaid expenses Aset pajak tangguhan - bersih - 13c 17,039 Deferred tax assets - net JUMLAH ASET 30,228,537 25,983,699 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Accrued expenses and Akrual dan utang lain-lain 1,088,193 15,5d 1,333,051 other payables Utang kepada pihak berelasi 156,702 25 132,017 Due to related parties Utang pajak lain-lain 1,393 1,958 Other taxes payable Utang pajak penghasilan 17,635 13a 44,330 Income taxes payable Liabilitas pajak tangguhan - bersih 3,713 13c - Deferred tax liabilities - net Utang reasuransi 236,950 14 209,611 Due to reinsurers Titipan premi 66,591 89,655 Policyholders’ deposits Liabilitas imbalan kerja 26,870 24 18,964 Employee benefit liabilities Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilities to policyholders: Liabilitas manfaat polis Liability for future policy masa depan 2,857,631 12a 1,912,790 benefits Estimasi liabilitas klaim 108,341 12a 126,833 Estimated claim liabilities Cadangan atas premi yang Unearned premium belum merupakan pendapatan 92,240 12b 90,408 reserves Cadangan atas ujrah yang belum merupakan pendapatan 4,608 - Unearned ujrah reserves Utang klaim 111,702 12c 77,184 Claim payables Liabilitas kepada pemegang Liability to unit- unit link 22,105,476 5e 18,550,706 linked holders
Jumlah liabilitas kepada Total liabilities to pemegang polis 25,279,998 20,757,921 policyholders Liabilitas kepada pemegang Liability to unit-linked unit link - syariah 1,148,559 5e 1,052,244 holders - sharia JUMLAH LIABILITAS 28,026,604 23,639,751 TOTAL LIABILITIES
Dana tabarru 31,716 28 19,828 Tabarru fund EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp 1,000 (full Rp 1.000 (nilai penuh) per saham amount) par value per share Modal dasar - 170.000.000 Authorised - 170,000,000 saham shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up - penuh - 101.392.200 saham 101,392 16 101,392 101,392,200 shares Cadangan wajib 20,278 17 20,278 Statutory reserves Keuntungan/(kerugian) yang belum Unrealised gains/(losses) on direalisasi atas efek-efek available-for-sale tersedia untuk dijual 62,034 (8,664) marketable securities Saldo laba 1,986,513 2,211,114 Retained earnings JUMLAH EKUITAS 2,170,217 2,324,120 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 30,228,537 25,983,699 EQUITY
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
369PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 1 – Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ 2017 Notes 2016 ASET ASSETS
Kas dan setara kas 1,203,485 6,5a 688,629 Cash and cash equivalents Deposito wajib dan berjangka 2,161,945 4a 1,995,079 Statutory and time deposits Efek-efek 25,776,291 4b,5b 22,211,523 Marketable securities Piutang premi 77,441 7 59,810 Premium receivables Piutang reasuransi 337,610 8 252,163 Due from reinsurers Piutang bunga 45,057 41,605 Interest receivables Piutang dari pihak berelasi - 25 223 Due from related parties Aset lain - lain 478,164 10,5c 538,287 Other assets Aset tetap - bersih 19,313 9 24,763 Fixed assets - net Aset reasuransi 116,055 11 145,688 Reinsurance assets Beban dibayar di muka 13,176 8,890 Prepaid expenses Aset pajak tangguhan - bersih - 13c 17,039 Deferred tax assets - net JUMLAH ASET 30,228,537 25,983,699 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Accrued expenses and Akrual dan utang lain-lain 1,088,193 15,5d 1,333,051 other payables Utang kepada pihak berelasi 156,702 25 132,017 Due to related parties Utang pajak lain-lain 1,393 1,958 Other taxes payable Utang pajak penghasilan 17,635 13a 44,330 Income taxes payable Liabilitas pajak tangguhan - bersih 3,713 13c - Deferred tax liabilities - net Utang reasuransi 236,950 14 209,611 Due to reinsurers Titipan premi 66,591 89,655 Policyholders’ deposits Liabilitas imbalan kerja 26,870 24 18,964 Employee benefit liabilities Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilities to policyholders: Liabilitas manfaat polis Liability for future policy masa depan 2,857,631 12a 1,912,790 benefits Estimasi liabilitas klaim 108,341 12a 126,833 Estimated claim liabilities Cadangan atas premi yang Unearned premium belum merupakan pendapatan 92,240 12b 90,408 reserves Cadangan atas ujrah yang belum merupakan pendapatan 4,608 - Unearned ujrah reserves Utang klaim 111,702 12c 77,184 Claim payables Liabilitas kepada pemegang Liability to unit- unit link 22,105,476 5e 18,550,706 linked holders
Jumlah liabilitas kepada Total liabilities to pemegang polis 25,279,998 20,757,921 policyholders Liabilitas kepada pemegang Liability to unit-linked unit link - syariah 1,148,559 5e 1,052,244 holders - sharia JUMLAH LIABILITAS 28,026,604 23,639,751 TOTAL LIABILITIES
Dana tabarru 31,716 28 19,828 Tabarru fund EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp 1,000 (full Rp 1.000 (nilai penuh) per saham amount) par value per share Modal dasar - 170.000.000 Authorised - 170,000,000 saham shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up - penuh - 101.392.200 saham 101,392 16 101,392 101,392,200 shares Cadangan wajib 20,278 17 20,278 Statutory reserves Keuntungan/(kerugian) yang belum Unrealised gains/(losses) on direalisasi atas efek-efek available-for-sale tersedia untuk dijual 62,034 (8,664) marketable securities Saldo laba 1,986,513 2,211,114 Retained earnings JUMLAH EKUITAS 2,170,217 2,324,120 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 30,228,537 25,983,699 EQUITY
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 2 – Schedule
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ 2017 Notes 2016 PENDAPATAN INCOME Pendapatan premi: Premium income: Premi bruto: Gross premiums: Individual: Individual: - Tunggal 256,389 332,888 Single - - Tahun pertama 2,468,264 2,384,910 First year - - Perpanjangan 5,254,154 5,033,641 Renewal - Kelompok 554,438 359,468 Group 8,533,245 8,110,907 Premi reasuransi (113,488) (105,546) Reinsurance premiums Penurunan cadangan atas premi yang Decrease in unearned belum merupakan pendapatan 145 12b 4,899 premium reserves Pendapatan premi - bersih 8,419,902 8,010,260 Premium income - net Pendapatan ujrah dari asuransi syariah 22,332 20,142 Sharia insurance ujrah Kenaikan cadangan ujrah (4,608) - Increase in ujrah reserves Pendapatan investasi - bersih 3,804,868 18 1,783,650 Investment income - net Pendapatan lain-lain 518,663 19 443,225 Other income JUMLAH PENDAPATAN 12,761,157 10,257,277 TOTAL INCOME BEBAN EXPENSES Klaim dan manfaat: Claims and benefits: - Klaim dan manfaat 5,375,677 20 4,490,475 Claims and benefits - - Klaim reasuransi (144,392) (140,367) Reinsurance recoveries - - Kenaikan liabilitas Increase in liability - manfaat polis masa depan dan for future policy benefits and estimasi liabilitas klaim 956,864 12a 197,681 estimated claim liabilities - Kenaikan liabilitas kepada Increase in liability to - pemegang unit link 3,554,770 5e 2,403,611 unit-linked holders Klaim dan manfaat - bersih 9,742,919 6,951,400 Claims and benefits - net Beban akuisisi 955,041 21 876,620 Acquisition costs Beban umum dan administrasi 789,342 22 742,100 General and administrative Beban pemasaran 28,647 23 28,684 Marketing JUMLAH BEBAN 11,515,949 8,598,804 TOTAL EXPENSES LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,245,208 1,658,473 PROFIT BEFORE INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN (238,563) 13b (356,358) INCOME TAX EXPENSE LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1,006,645 1,302,115 NET PROFIT FOR THE YEAR Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income Pos yang tidak akan Items that will not be direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss: Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post pasca kerja (1,661) (2,044) employment benefit Beban pajak terkait 415 511 Related tax expense (1,246) (1,533) Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified ke laba rugi: to profit or loss: Keuntungan yang belum direalisasi atas efek- Unrealised gain on efek yang tersedia available-for-sale untuk dijual 77,632 44,786 marketable securities Beban pajak terkait (6,934) (2,802) Related tax expense 70,698 41,984 Penghasilan komprehensif Other comprehensive income, lain tahun berjalan, setelah pajak 69,452 40,451 net of tax TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 1,076,097 1,342,566 INCOME FOR THE YEAR
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
370PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 3 – Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2017 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
Modal saham/ Share Capital
Keuntungan/(kerugian)
yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia
untuk dijual/ Unrealised
gains/ (losses) on
available-for -sale
marketable securities
Cadangan wajib/
Statutory reserves
Saldo laba/
Retained earnings
Jumlah/ Total
Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2016 101,392 (50,648) 20,278 2,110,532 2,181,554 1 January 2016 Dividen 16 - - - (1,200,000) (1,200,000) Dividends Laba tahun berjalan - - - 1,302,115 1,302,115 Profit for the year Penghasilan Other comprehensive komprehensif lain: income: Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post pasca kerja - - - (2,044) (2,044) employment benefit Keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia Unrealised gains on untuk dijual - 44,786 - - 44,786 available-for-sale Efek pajak terkait - (2,802) - 511 (2,291) Related tax effect Total penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive berjalan - 41,984 - 1,300,582 1,342,566 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2016 16,17 101,392 (8,664) 20,278 2,211,114 2,324,120 31 December 2016 Dividen 16 - - - (1,230,000) (1,230,000) Dividends Laba tahun berjalan - - - 1,006,645 1,006,645 Profit for the year Penghasilan Other comprehensive komprehensif lain: income: Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post pasca kerja - - - (1,661) (1,661) employment benefit Keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia Unrealised gains on untuk dijual - 77,632 - - 77,632 available-for-sale Efek pajak terkait - (6,934) - 415 (6,519) Related tax effect Total penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive berjalan - 70,698 - 1,005,399 1,076,097 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2017 16,17 101,392 62,034 20,278 1,986,513 2,170,217 31 December 2017
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
371PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 3 – Schedule
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2017 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
Modal saham/ Share Capital
Keuntungan/(kerugian)
yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia
untuk dijual/ Unrealised
gains/ (losses) on
available-for -sale
marketable securities
Cadangan wajib/
Statutory reserves
Saldo laba/
Retained earnings
Jumlah/ Total
Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2016 101,392 (50,648) 20,278 2,110,532 2,181,554 1 January 2016 Dividen 16 - - - (1,200,000) (1,200,000) Dividends Laba tahun berjalan - - - 1,302,115 1,302,115 Profit for the year Penghasilan Other comprehensive komprehensif lain: income: Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post pasca kerja - - - (2,044) (2,044) employment benefit Keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia Unrealised gains on untuk dijual - 44,786 - - 44,786 available-for-sale Efek pajak terkait - (2,802) - 511 (2,291) Related tax effect Total penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive berjalan - 41,984 - 1,300,582 1,342,566 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2016 16,17 101,392 (8,664) 20,278 2,211,114 2,324,120 31 December 2016 Dividen 16 - - - (1,230,000) (1,230,000) Dividends Laba tahun berjalan - - - 1,006,645 1,006,645 Profit for the year Penghasilan Other comprehensive komprehensif lain: income: Pengukuran kembali imbalan Remeasurement of post pasca kerja - - - (1,661) (1,661) employment benefit Keuntungan yang belum direalisasi atas aset keuangan yang tersedia Unrealised gains on untuk dijual - 77,632 - - 77,632 available-for-sale Efek pajak terkait - (6,934) - 415 (6,519) Related tax effect Total penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive berjalan - 70,698 - 1,005,399 1,076,097 income for the year Saldo pada tanggal Balance as at 31 Desember 2017 16,17 101,392 62,034 20,278 1,986,513 2,170,217 31 December 2017
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 4/1 – Schedule
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2017 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2017 2016 Cash flows from operating Arus kas dari aktivitas operasi: activities: Laba sebelum pajak penghasilan 1,245,208 1,658,473 Profit before income tax Ditambah/(dikurangi) unsur yang tidak Add/(deduct) items not affecting mempengaruhi arus kas operasi: operating cash flows: Penyusutan 11,850 12,337 Depreciation Kerugian penjualan aset tetap 419 378 Loss on sale of fixed assets Keuntungan yang belum direalisasi atas investasi Unrealised gains on dalam efek-efek (152,304) (29,584) marketable securities Pendapatan yang dikenakan pajak final (344,064) (341,106) Income subject to final tax Liabilitas imbalan kerja 6,245 4,658 Provision for employee benefits Arus kas operasi sebelum perubahan Operating cash flows before aset dan liabilitas 767,354 1,305,156 changes in assets and liabilites Perubahan aset dan liabilitas: Changes in assets and liabilities: Piutang premi (17,631) 6,683 Premium receivables Piutang reasuransi (85,447) (98,068) Due from reinsurers Beban dibayar di muka (4,286) (2,118) Prepaid expenses Piutang dari pihak berelasi 223 (4) Due from related parties Aset lain-lain 118,202 248,566 Other assets Aset reasuransi 29,633 (40,653) Reinsurance assets Liabilitas manfaat polis masa depan 944,841 236,961 Liability for future policy benefits Estimasi liabilitas klaim (18,492) 1,945 Estimated claim liabilities Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan 1,832 (4,364) Unearned premium reserves Cadangan atas ujrah yang belum merupakan pendapatan 4,608 - Unearned ujrah reserves Utang klaim 34,518 (7,308) Claim payables Liabilitas kepada pemegang unit link 3,554,770 2,403,611 Liability to unit-linked holders Liabilitas kepada pemegang Liability to unit-linked holders unit link - syariah 96,315 180,290 sharia Titipan premi (23,064) 22,463 Policyholders’ deposit Utang reasuransi 27,339 39,011 Due to reinsurers Accrued expenses and Akrual dan utang lain-lain (244,858) (5,599) other payables Utang kepada pihak berelasi 24,685 3,247 Due to related parties Liabilitas pajak (30,700) (27,599) Taxes liabilities Dana tabarru 11,888 2,777 Tabarru fund Pembayaran pajak (309,104) (432,670) Payment of tax Arus kas bersih diperoleh dari Net cash flows provided from aktivitas operasi 4,882,626 3,832,327 operating activities Cash flows from investing Arus kas dari aktivitas investasi: activities: Penempatan investasi - bersih (3,501,698) (2,668,768) Placement of investments - net Penerimaan bunga 340,612 331,691 Interest received Pembelian aset tetap (6,819) (5,889) Acquisition of fixed assets Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas investasi (3,167,905) (2,342,966) investing activities
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
372PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 4/2 – Schedule
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2017 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2017 2016 Cash flows from financing Arus kas dari aktivitas pendanaan: activities: Dividen (1,199,865) (1,170,600) Dividends Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas pendanaan (1,199,865) (1,170,600) financing activities Net increase in cash and Kenaikan bersih kas dan setara kas 514,856 318,761 cash equivalents Kas dan setara kas Cash and cash equivalents at pada awal tahun 688,629 369,868 the beginning of the year Kas dan setara kas Cash and cash equivalents at pada akhir tahun 1,203,485 688,629 the end of the year
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
373PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
Lampiran – 4/2 – Schedule
LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2017 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2017 2016 Cash flows from financing Arus kas dari aktivitas pendanaan: activities: Dividen (1,199,865) (1,170,600) Dividends Arus kas bersih digunakan untuk Net cash flows used in aktivitas pendanaan (1,199,865) (1,170,600) financing activities Net increase in cash and Kenaikan bersih kas dan setara kas 514,856 318,761 cash equivalents Kas dan setara kas Cash and cash equivalents at pada awal tahun 688,629 369,868 the beginning of the year Kas dan setara kas Cash and cash equivalents at pada akhir tahun 1,203,485 688,629 the end of the year
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/1 – Schedule
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION PT AXA Mandiri Financial Services (“Perseroan”)
didirikan pada tanggal 30 September 1991 berdasarkan Akta Notaris Muhani Salim S.H. No.179 dengan nama PT Asuransi Jiwa Staco Raharja. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 tanggal 28 Oktober 1991.
PT AXA Mandiri Financial Services (the “Company”) was formerly established under the name of PT Asuransi Jiwa Staco Raharja on 30 September 1991 by Notarial Deed No. 179 of Muhani Salim, S.H. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through its letter No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 dated 28 October 1991.
Perseroan bergerak dalam bidang usaha asuransi
jiwa. Perseroan memperoleh izin usaha dalam bidang usaha asuransi jiwa dari Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-605/KM.13/1991 tanggal 4 Desember 1991, yang diberikan kepada PT Asuransi Jiwa Staco Raharja, dan kemudian dialihkan kepada PT Asuransi Jiwa Mandiri melalui Surat Keputusan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan No. S-131/MK.6/2002 tanggal 3 Mei 2002.
The Company is engaged in life insurance business. The Company obtained its life insurance license from the Directorate General of Financial Institution through its letter No. KEP-605/KM.13/1991 dated 4 December 1991, which was given to PT Asuransi Jiwa Staco Raharja, and then was transferred to PT Asuransi Jiwa Mandiri through the letter of Directorate General of Financial Institution No. S-131/MK.6/2002 dated 3 May 2002.
Berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H.,
Notaris pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H. No. 23 tanggal 5 November 2003, Perseroan mengganti nama dari PT Asuransi Jiwa Mandiri menjadi PT AXA Mandiri Financial Services. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. C-28747 HT.01.04.TH.2003 tanggal 10 Desember 2003 serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 64, Tambahan No. 7728, tanggal 10 Agustus 2004. Sehubungan dengan perubahan nama Perseroan menjadi PT AXA Mandiri Financial Services, Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan melalui Surat No. S-071/MK.6/2004 tanggal 11 Februari 2004 mengalihkan izinnya kepada PT AXA Mandiri Financial Services.
Based on Notarial Deed No. 23 dated 5 November 2003 of Aulia Taufani, S.H., substitute Notary of Sutjipto, S.H., the Company’s name was changed from PT Asuransi Jiwa Mandiri to PT AXA Mandiri Financial Services. This change was approved by Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through its letter No. C-28747 HT.01.04.TH.2003 dated 10 December 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated 10 August 2004 No. 64, Supplement No. 7728. Following the change in the Company’s name to PT AXA Mandiri Financial Services, the Directorate General of Financial Institution through its letter No. S-071/MK.6/2004 dated 11 February 2004, transferred the license to PT AXA Mandiri Financial Services.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami
beberapa kali perubahan termasuk perubahan Anggaran Dasar untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007 yang telah disahkan dengan Akta Notaris Akta Notaris Mala Mukti S.H., LL.M. No. 11 tanggal 2 September 2014 yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-05826.40.21.2014 tanggal 4 September 2014. Perubahan anggaran dasar terakhir disahkan dengan Akta Notaris Mala Mukti S.H., LL.M., No. 35 tanggal 18 Agustus 2016, mengenai perubahan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0072927 tanggal 19 Agustus 2016.
The Company’s Articles of Association have been amended several times including the amendment in connection with the changes Articles of Association in accordance with the Limited Liability Company Law No. 40 year 2007 as notarised by Notarial Deed No.11 dated 2 September 2014 of Mala Mukti S.H., LL.M and this deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its decree No. AHU-05826.40.21.2014 dated 4 September 2014. The latest amendment of article of association notarised by Notarial Deed No. 35 dated 18 August 2016 of Mala Mukti S.H., LL.M., concerning the amendment of the Board of Directors and Board of Commissioners compositions of the Company. This amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0072927 dated 19 August 2016.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
374PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/2 – Schedule
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) Pada tahun 2009, Perseroan memperoleh izin dari
Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-76/KM.10/2009 tanggal 20 April 2009 untuk mendirikan unit bisnis syariah dan mendistribusikan produk-produk syariah.
In 2009, the Company obtained approval from the Minister of Finance through its Letter No. KEP-76/KM.10/2009 dated 20 April 2009 to establish a sharia business unit and distribute sharia products.
Perseroan berdomisili di Jakarta. Kantor Pusat
Perseroan terletak di AXA Tower Lantai 9, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta Selatan. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perseroan memiliki 692 karyawan tetap, 157 karyawan kontrak dan 2.994 tenaga pemasaran. (2016: 672 karyawan tetap, 165 karyawan kontrak dan 2.639 tenaga pemasaran) (tidak diaudit).
The Company is domiciled in Jakarta. The Company’s head office is located in AXA Tower 9th Floor, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, South Jakarta. The Company has 692 permanent employees, 157 contract employees and 2,994 sales force as at 31 December 2017 (2016: 672 permanent employees, 165 contract employees and 2,639 sales force) (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2017 and 2016, the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company are as follows:
2017 2016 Board of Dewan Komisaris: Commissioners: President Presiden Komisaris Myland Myland Commissioner Komisaris Paul-Henri Rastoul Paul-Henri Rastoul Commissioner Komisaris Independent Independen Wihana Kirana Jaya Wihana Kirana Jaya Commissioner Komisaris Independent Independen Akhmad Syakhroza5) Darwin Zahedy Saleh3) Commissioner
Direksi: Board of Directors:
Presiden Direktur Jean Philippe Vandenschrick Jean Philippe Vandenschrick President Director Direktur Henky Oktavianus Henky Oktavianus Director Direktur Tisye Diah Retnojati Tisye Diah Retnojati Director Direktur Ni Nyoman Trisnasari4) Kartono1) Director Direktur - Franz Lathuillerie2) Director
1) berhenti pada 1 April 2017
2) berhenti pada 13 Maret 2017
3) diberhentikan dengan hormat pada 11 September 2017
4) ditunjuk pada 11 September 2017
5) ditunjuk pada 11 September 2017
1) resigned on 1 April 2017 2) resigned on 13 March 2017 3) dismissal with honour on 11 September 2017 4) appointed on 11 September 2017 5) appointed on 11 September 2017
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES Laporan keuangan Perseroan disusun dan
diotorisasi oleh Direksi untuk terbit pada tanggal 24 Januari 2018.
The financial statements of the Company were prepared and authorised by the Directors to be issued on 24 January 2018.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan adalah seperti yang dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in the preparation of these financial statements are set out below:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial
statements
Laporan keuangan Perseroan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial statement of the Company has been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
375PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/2 – Schedule
1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) Pada tahun 2009, Perseroan memperoleh izin dari
Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-76/KM.10/2009 tanggal 20 April 2009 untuk mendirikan unit bisnis syariah dan mendistribusikan produk-produk syariah.
In 2009, the Company obtained approval from the Minister of Finance through its Letter No. KEP-76/KM.10/2009 dated 20 April 2009 to establish a sharia business unit and distribute sharia products.
Perseroan berdomisili di Jakarta. Kantor Pusat
Perseroan terletak di AXA Tower Lantai 9, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Jakarta Selatan. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perseroan memiliki 692 karyawan tetap, 157 karyawan kontrak dan 2.994 tenaga pemasaran. (2016: 672 karyawan tetap, 165 karyawan kontrak dan 2.639 tenaga pemasaran) (tidak diaudit).
The Company is domiciled in Jakarta. The Company’s head office is located in AXA Tower 9th Floor, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, South Jakarta. The Company has 692 permanent employees, 157 contract employees and 2,994 sales force as at 31 December 2017 (2016: 672 permanent employees, 165 contract employees and 2,639 sales force) (unaudited).
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2017 and 2016, the composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company are as follows:
2017 2016 Board of Dewan Komisaris: Commissioners: President Presiden Komisaris Myland Myland Commissioner Komisaris Paul-Henri Rastoul Paul-Henri Rastoul Commissioner Komisaris Independent Independen Wihana Kirana Jaya Wihana Kirana Jaya Commissioner Komisaris Independent Independen Akhmad Syakhroza5) Darwin Zahedy Saleh3) Commissioner
Direksi: Board of Directors:
Presiden Direktur Jean Philippe Vandenschrick Jean Philippe Vandenschrick President Director Direktur Henky Oktavianus Henky Oktavianus Director Direktur Tisye Diah Retnojati Tisye Diah Retnojati Director Direktur Ni Nyoman Trisnasari4) Kartono1) Director Direktur - Franz Lathuillerie2) Director
1) berhenti pada 1 April 2017
2) berhenti pada 13 Maret 2017
3) diberhentikan dengan hormat pada 11 September 2017
4) ditunjuk pada 11 September 2017
5) ditunjuk pada 11 September 2017
1) resigned on 1 April 2017 2) resigned on 13 March 2017 3) dismissal with honour on 11 September 2017 4) appointed on 11 September 2017 5) appointed on 11 September 2017
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES Laporan keuangan Perseroan disusun dan
diotorisasi oleh Direksi untuk terbit pada tanggal 24 Januari 2018.
The financial statements of the Company were prepared and authorised by the Directors to be issued on 24 January 2018.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan adalah seperti yang dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in the preparation of these financial statements are set out below:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial
statements
Laporan keuangan Perseroan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The financial statement of the Company has been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/3 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan)
a. Basis of preparation of the financial statements (continued)
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dimana diukur pada nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements has been prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified at available-for-sale and at fair value through profit or loss which have been measured at fair value. The financial statements are prepared under the accrual basis of accounting, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode tidak langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas dan kas pada bank, serta kas, kas pada bank dan deposito berjangka yang dimiliki oleh pemegang dana unit link.
The statement of cash flows is prepared based on the indirect method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand and cash in banks, and cash, cash in banks and time deposits held by unit-linked policyholders’ fund.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, disajikan dalam jutaan Rupiah. Pos-pos yang disertakan dalam laporan keuangan Perseroan diukur menggunakan mata uang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama dimana Perseroan beroperasi (”mata uang fungsional”). Mata uang fungsional Perseroan adalah Rupiah.
Figures in the financial statements are expressed in million Rupiah, unless otherwise stated. Items included in the financial statements of the Company are measured using the currency at the primary economy environment in which the Company operates (‘functional currency”). The functional currency of the Company is Rupiah.
Dalam penyusunan laporan keuangan dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai aset dan liabilitas dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, dan jumlah pendapatan dan beban selama periode laporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula (lihat Catatan 3).
The preparation of financial statements requires the use of estimates and assumptions that affects the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates (refer to Note 3).
b. Perubahan pada pernyataan standar
akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan
b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards
Berikut ini adalah standar akuntansi keuangan, perubahan, dan interpretasi standar akuntansi keuangan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2017.
The followings are financial accounting standards, amendments and interpretations of financial accounting standards become effective starting 1 January 2017.
- Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan
Keuangan” - Amandemen PSAK 3 “Laporan Keuangan
Interim” - Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja” - Amandemen PSAK 58 “Aset Tidak Lancar
yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
- Amandemen PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
- PSAK 101 (revisi 2016) “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”
- Amendment to SFAS 1 “Presentation of Financial Statements”
- Amendment to SFAS 3 “Interim Financial Statements”
- Amendment to SFAS 24 “Employee Benefit” - Amendment to SFAS 58 “Non-Current
Assets Held for Sale and Discountinued Operation”
- Amendment to SFAS 60 “Financial Instrument: Disclosure”
- SFAS 101 (revised 2016) “Presentation of Sharia Financial Statement”
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
376PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/4 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan (lanjutan)
b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards (continued)
- PSAK 102 (revisi 2016) “Akuntansi
Murabahah” - PSAK 103 (revisi 2016) “Akuntansi Salam”
- PSAK 104 (revisi 2016) “Akuntansi
Isthishna” - PSAK 107 (revisi 2016) “Akuntansi Ijarah”
- PSAK 108 (revisi 2016) “ Akuntansi
Transaksi Asuransi Syariah” - Amandemen ISAK 31 “Interpretasi Atas
Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”
- ISAK 32 “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”
- SFAS 102 (revised 2016) “Murabahah Accounting”
- SFAS 103 (revised 2016) “Salam Accounting”
- SFAS 104 (revised 2016) “Isthishna Accounting”
- SFAS 107 (revised 2016) “Ijarah Accounting”
- SFAS 108 (revised 2016) “Sharia Insurance Transaction Accounting”
- Amandment to IFAS 31 “Interpretation on the Scope of SFAS 13: Investment Property”
- IFAS 32 “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan yang berlaku sejak 1 Januari 2017:
Followings are the impacts of the revision of accounting standards above which relevant and significant to the Company’s financial statements which effective starting 1 January 2017:
PSAK 108 (revisi 2016) “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”
SFAS 108 (revised 2016) “Sharia Insurance Transaction Accounting”
PSAK 108 (revisi 2016) menyatakan bahwa bagian kontribusi untuk ujrah entitas pengelola diakui sebagai pendapatan dari entitas pengelola secara garis lurus selama masa akad dan menjadi beban dari dana tabarru. Biaya akuisisi entitas pengelola diakui sebagai beban dari entitas pengelola selaras dengan pengakuan pendapatan ujrah tersebut.
SFAS 108 (revised 2016) stated ujrah contribution for operator is recognised as revenue on the straight line during the contract term and becomes the expenses of tabarru fund. The acquisition cost of the operator is recognised as an expense of the operator in line with the recognition of the Sharia insurance ujrah.
Selain PSAK 108 (revisi 2016), tidak ada dampak atas perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan.
Other than SFAS 108 (revised 2016), there is no impact of the changes at the financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards above which relevant and significant to the Company’s financial statements.
c. Instrumen keuangan c. Financial instruments
i. Aset keuangan i. Financial assets
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; pinjaman yang diberikan dan piutang; aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Company classifies its financial assets in the following categories of financial assets at fair value through profit or loss; loans and receivables; held-to-maturity financial assets, and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Perseroan tidak memiliki aset keuangan
dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo.
The Company has no financial assets categorised as held-to-maturity.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
377PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/4 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan (lanjutan)
b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards (continued)
- PSAK 102 (revisi 2016) “Akuntansi
Murabahah” - PSAK 103 (revisi 2016) “Akuntansi Salam”
- PSAK 104 (revisi 2016) “Akuntansi
Isthishna” - PSAK 107 (revisi 2016) “Akuntansi Ijarah”
- PSAK 108 (revisi 2016) “ Akuntansi
Transaksi Asuransi Syariah” - Amandemen ISAK 31 “Interpretasi Atas
Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”
- ISAK 32 “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”
- SFAS 102 (revised 2016) “Murabahah Accounting”
- SFAS 103 (revised 2016) “Salam Accounting”
- SFAS 104 (revised 2016) “Isthishna Accounting”
- SFAS 107 (revised 2016) “Ijarah Accounting”
- SFAS 108 (revised 2016) “Sharia Insurance Transaction Accounting”
- Amandment to IFAS 31 “Interpretation on the Scope of SFAS 13: Investment Property”
- IFAS 32 “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan yang berlaku sejak 1 Januari 2017:
Followings are the impacts of the revision of accounting standards above which relevant and significant to the Company’s financial statements which effective starting 1 January 2017:
PSAK 108 (revisi 2016) “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”
SFAS 108 (revised 2016) “Sharia Insurance Transaction Accounting”
PSAK 108 (revisi 2016) menyatakan bahwa bagian kontribusi untuk ujrah entitas pengelola diakui sebagai pendapatan dari entitas pengelola secara garis lurus selama masa akad dan menjadi beban dari dana tabarru. Biaya akuisisi entitas pengelola diakui sebagai beban dari entitas pengelola selaras dengan pengakuan pendapatan ujrah tersebut.
SFAS 108 (revised 2016) stated ujrah contribution for operator is recognised as revenue on the straight line during the contract term and becomes the expenses of tabarru fund. The acquisition cost of the operator is recognised as an expense of the operator in line with the recognition of the Sharia insurance ujrah.
Selain PSAK 108 (revisi 2016), tidak ada dampak atas perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan.
Other than SFAS 108 (revised 2016), there is no impact of the changes at the financial accounting standards and interpretation of financial accounting standards above which relevant and significant to the Company’s financial statements.
c. Instrumen keuangan c. Financial instruments
i. Aset keuangan i. Financial assets
Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; pinjaman yang diberikan dan piutang; aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Company classifies its financial assets in the following categories of financial assets at fair value through profit or loss; loans and receivables; held-to-maturity financial assets, and available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Perseroan tidak memiliki aset keuangan
dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo.
The Company has no financial assets categorised as held-to-maturity.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/5 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori:
aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading, and financial assets designated by the Company as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini.
A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan
ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan ini diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai perubahan nilai wajar atas investasi pemegang unit link dan keuntungan dari perubahan nilai wajar efek-efek pada ”pendapatan investasi”.
Financial instruments included in this category are recognised initially at fair value; transaction costs (if any) are taken directly to the profit or loss. Gains or losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the profit or loss and are reported respectively as change in market value of policyholders’ investment in unit-linked contract and gain from changes in fair value of marketable securities in “investment income”.
Pendapatan bunga dari instrumen
keuangan yang diperdagangkan termasuk di dalam “pendapatan investasi”. Pendapatan investasi diakui berdasarkan basis akrual. Keuntungan/(kerugian) selisih kurs atas investasi dilaporkan sebagai ”pendapatan investasi”.
Interest income on financial instruments held for trading are included in “investment income”. Investment income is recognised on an accrual basis. Foreign exchange gains/(losses) on investments are reported in “investment income”.
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets Investasi dalam kelompok tersedia untuk
dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
378PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/6 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)
Available-for-sale financial assets (continued)
Investasi dalam kelompok tersedia untuk
dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset
keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui sebagai penghasilan komprehensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika asset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di penghasilan komprehensif lain, diakui sebagai laba/rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Available-for-sale financial asset are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any), and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised as other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income is recognised in the profit/loss. Interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets which classified as available-for-sale are recorded in profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
yang dimaksudkan oleh Perseroan
untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
379PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/6 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)
Available-for-sale financial assets (continued)
Investasi dalam kelompok tersedia untuk
dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
Pada saat pengakuan awalnya, aset
keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui sebagai penghasilan komprehensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika asset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di penghasilan komprehensif lain, diakui sebagai laba/rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Available-for-sale financial asset are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any), and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised as other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income is recognised in the profit/loss. Interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets which classified as available-for-sale are recorded in profit or loss.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
yang dimaksudkan oleh Perseroan
untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
those that the Company intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/7 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)
Loans and receivables (continued)
yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
those that the Company upon initial recognition designates as available-for-sale; and
dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
those for which the Company may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “cadangan kerugian penurunan nilai”. Pendapatan bunga dari aset keuangan yang diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam pendapatan investasi. Pendapatan bunga diakui dengan basis akrual. Keuntungan/(kerugian) selisih kurs dicatat dalam pendapatan investasi.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. In case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loans and receivables and recognised in the statements of income as “allowance for impairment losses”. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the investment income. Interest income is recognised on accrual basis. Foreign exchange gains/(losses) in investments are recorded in investment income.
Pengakuan Recognition Perseroan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses trade date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions.
ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi.
The Company classified its financial liabilities in the category of financial liabilities measured at amortised costs.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi
Financial liabilities at amortised costs
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi, diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada). Setelah pengakuan awal, Perseroan mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value plus transactions costs (if any). After initial recognition, the Company measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
380PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/8 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
iii. Penghentian pengakuan iii. Derecognition Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Company evaluates to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.
iv. Klasifikasi instrumen keuangan iv. Classification financial instruments
Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and takes into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Kategori yang didefinisikan oleh
PSAK 55 (Revisi 2014)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2014)
Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/
Class (as determined by the Company)
Sub-golongan/ Sub-classes
Aset keuangan/ Financial assets
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss
Efek-efek/Marketable securities
Obligasi/Bonds
Reksa dana/Mutual funds
Saham/Shares Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/Available-for-sale financial assets
Efek-efek/Marketable securities Obligasi/Bonds
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent
Deposito wajib dan berjangka/Statutory and time deposits
Piutang premi/Premium receivables
Piutang reasuransi/Due from reinsurers
Piutang bunga/Interest receivables
Piutang dari pihak berelasi/Due from related parties
Aset lain-lain/Other assets
Piutang dari manajer investasi/Receivables from investment manager Rabat dan piutang pendapatan fee administrasi/Rebate and administration fees receivable Uang jaminan/ Refundable deposits Uang muka/Advances Pengembalian pajak/tax refund
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
381PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/8 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
iii. Penghentian pengakuan iii. Derecognition Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perseroan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial assets are derecognised when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Company evaluates to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognised when they have been redeemed or otherwise extinguished.
iv. Klasifikasi instrumen keuangan iv. Classification financial instruments
Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
The Company classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and takes into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Kategori yang didefinisikan oleh
PSAK 55 (Revisi 2014)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2014)
Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/
Class (as determined by the Company)
Sub-golongan/ Sub-classes
Aset keuangan/ Financial assets
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/Financial assets at fair value through profit or loss
Efek-efek/Marketable securities
Obligasi/Bonds
Reksa dana/Mutual funds
Saham/Shares Aset keuangan yang tersedia untuk dijual/Available-for-sale financial assets
Efek-efek/Marketable securities Obligasi/Bonds
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Kas dan setara kas/Cash and cash equivalent
Deposito wajib dan berjangka/Statutory and time deposits
Piutang premi/Premium receivables
Piutang reasuransi/Due from reinsurers
Piutang bunga/Interest receivables
Piutang dari pihak berelasi/Due from related parties
Aset lain-lain/Other assets
Piutang dari manajer investasi/Receivables from investment manager Rabat dan piutang pendapatan fee administrasi/Rebate and administration fees receivable Uang jaminan/ Refundable deposits Uang muka/Advances Pengembalian pajak/tax refund
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/9 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
iv. Klasifikasi instrumen keuangan (lanjutan)
iv. Classification financial instruments (continued)
Kategori yang didefinisikan oleh
PSAK 55 (Revisi 2014)/ Category as defined by SFAS 55 (Revised 2014)
Golongan (ditentukan oleh Perseroan)/
Class (as determined by the Company)
Sub-golongan/ Sub-classes
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi/ Financial liabilities at amortised cost
Akrual dan utang lain-lain/Accrued expenses and other payables
Utang kepada pihak berelasi/Due to related parties
Utang reasuransi/Due to reinsurers
Utang klaim/Claim payables
v. Saling hapus instrumen keuangan v. Off-setting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Hak yang berkekuatan hukum harus tidak bersifat kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, peristiwa kepailitan atau kebangkrutan perusahaan atau counterparty.
The legally enforceable rights must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.
vi. Penurunan nilai dari aset keuangan vi. Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan keuangan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Company assesses at each reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial assets or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
382PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/10 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
vii. Penentuan nilai wajar vii. Determination of fair value Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perseroan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
The fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at the date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.
When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar yang aktif ditentukan berdasarkan kuotasi pasar aktif dari sumber yang dapat dipercaya pada tanggal laporan posisi keuangan. Kuotasi pasar aktif ini termasuk yang berasal dari Interdealer Market Association (“IDMA”) atau harga kuotasi broker (broker’s quoted price) dari Bloomberg dan Reuters.
Fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date from credible sources. This includes IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread and there are few recent transactions.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar, estimasi yang wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai pasar terkini instrumen keuangan lain yang secara substansi memiliki karateristik yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas estimasian terhadap aset bersih dari instrumen keuangan tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the financial instruments.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
383PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/10 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
vii. Penentuan nilai wajar vii. Determination of fair value Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Perseroan memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
The fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Company has access at the date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.
When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar yang aktif ditentukan berdasarkan kuotasi pasar aktif dari sumber yang dapat dipercaya pada tanggal laporan posisi keuangan. Kuotasi pasar aktif ini termasuk yang berasal dari Interdealer Market Association (“IDMA”) atau harga kuotasi broker (broker’s quoted price) dari Bloomberg dan Reuters.
Fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date from credible sources. This includes IDMA’s (Interdealer Market Association) quoted market prices or broker’s quoted price from Bloomberg and Reuters.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread and there are few recent transactions.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar, estimasi yang wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai pasar terkini instrumen keuangan lain yang secara substansi memiliki karateristik yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas estimasian terhadap aset bersih dari instrumen keuangan tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of the financial instruments.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/11 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Instrumen keuangan (lanjutan) c. Financial instruments (continued)
vii. Penentuan nilai wajar (lanjutan) vii. Determination of fair value (continued) Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.
For all other financial instruments, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair value are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using available inputs at the dates of the statement of financial position.
Investasi pemegang unit link dan reksa dana dinyatakan pada nilai pasar berdasarkan nilai aset bersih pada tanggal laporan posisi keuangan. Nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan yang dimiliki adalah harga penawaran (bid price).
Investment in unit-linked and mutual funds are stated at market value in accordance with the net asset value at the statement of financial position date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the bid price.
d. Akuntansi transaksi syariah d. Accounting for sharia transactions
i. Dana tabarru i. Tabarru fund
Perseroan menggunakan akad kontrak asuransi syariah wakalah bil ujrah. Kontribusi premi dari peserta asuransi syariah diakui sebagai dana tabarru dan tidak diakui sebagai pendapatan premi oleh Perseroan. Fee atau ujrah dalam mengelola produk-produk unit link dari peserta diakui sebagai pendapatan oleh Perseroan selama periode kontrak asuransi.
The Company use wakalah bil ujrah sharia insurance contract. Premiums contributed by policyholders on sharia insurance are recognised as tabarru fund and is not recognised as premium income by the Company. Fees or ujrah from policyholders in managing the unit-linked product is recognised as income by the Company over the insurance contract period.
Penerimaan dana dari nasabah untuk
produk unit link syariah diakui sebagai liabilitas kepada pemegang unit link di laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi bagian fee (ujrah) untuk Perseroan dalam rangka mengelola pendapatan dari produk unit link.
Funds received from customers for sharia unit-linked products is recognised as liabilities to unit-linked policyholders in the statement of financial position for the amount received net of the portion representing the Company’s fees (ujrah) in managing the unit-linked product revenue.
Surplus underwriting yang dapat
didistribusikan akan ditetapkan berdasarkan kecukupan kontribusi tabarru yang diterima untuk menutup beban atas pengelolaan reasuransi, pembayaran klaim dan pembentukan cadangan. Setiap kelebihan, setelah dikurangkan dengan porsi untuk membayar pinjaman kepada Perseroan atau qardh, jika ada, akan dibagikan kepada peserta, Perseroan, dan dana tabarru sesuai dengan akad kontrak asuransi.
The distributable surplus underwriting will be determined based on whether the tabarru contribution received is sufficient to cover the expenses on reinsurance, claims paid and tabarru reserve set up. Any excess, after deduction the portion to repay the loan or qardh from the Company, if any, will be distributed to the policyholders, to the Company, and to the tabarru fund in accordance with insurance contract.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
384PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/12 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Akuntansi transaksi syariah (lanjutan) d. Accounting for sharia transactions (continued)
i. Dana tabarru (lanjutan) i. Tabarru fund (continued) Ketika dana tabarru tidak mencukupi untuk
menutup klaim yang telah terjadi, Perseroan akan memberikan qardh (pinjaman tidak berbunga) untuk menyelesaikannya. Pada saat dana tabarru memiliki surplus underwriting, maka qardh akan dibayarkan terlebih dahulu sebelum Perseroan menyatakan pembagian surplus yang dapat didistribusikan.
When the tabarru fund is insufficient to cover all claims incurred, the Company will settle under qardh (non-bearing interest loans). The qardh is to be repaid first when tabarru fund have an underwriting surplus before the Company declares the distributable surplus.
ii. Cadangan teknis dana tabarru ii. Technical reserve for tabarru fund
Cadangan teknis dana tabarru dinyatakan berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal laporan posisi keuangan. Kenaikan atau penurunan cadangan teknis dana tabarru diakui sebagai beban atau pendapatan dalam laporan surplus atau defisit dana tabarru.
Technical reserve for tabarru fund is stated in the statement of financial position in accordance with actuarial calculation. Increases or decreases in technical reserve for tabarru fund are recognised as an expense or income in the statement of surplus or deficit of tabarru fund.
iii. Beban klaim dan manfaat iii. Claims and benefit expenses
Klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang telah diselesaikan, klaim dalam proses penyelesaian, dan estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (”IBNR”). Klaim dan manfaat diakui sebagai pengurang dana tabarru apabila liabilitas klaim telah terjadi. Penerimaan klaim dari perusahaan reasuransi diakui dan dicatat sebagai tambahan dana tabarru di periode yang sama dengan pengakuan klaim.
Claims and benefits consist of settled claims, claims that are still in process of completion and estimated of claims incurred but not yet reported (”IBNR”). Claims and benefits are recognised as a deduction from tabarru fund when the liabilities to cover claims are incurred. Claim recoveries from reinsurance companies are recognised and recorded as an addition to tabarru fund in the same period with the claim recognition.
Jumlah klaim masih dalam proses, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, dicatat sebesar nilai estimasian yang ditetapkan berdasarkan perhitungan teknis oleh aktuaris. Perubahan estimasi liabilitas klaim sebagai akibat evaluasi lanjutan dan perbedaan antara estimasi klaim dan jumlah klaim dibayar diakui sebagai tambahan atau pengurang dana tabarru di periode yang sama dengan perubahan tersebut terjadi.
Total claims in process, including claims incurred but not yet reported, are stated at estimated amounts determined based on the actuarial technical insurance calculations. Changes in estimated claims liabilities as a result of further evaluation and the difference between estimated claims and paid claims are recognised as addition to or deduction from tabarru fund in the period the changes occurred.
iv. Pendapatan ujrah dari kontrak asuransi Syariah
iv. Ujrah income from Sharia insurance contract
Pendapatan ujrah dari kontrak asuransi syariah diakui sebagai pendapatan secara garis lurus selama masa akad dan menjadi beban dari dana tabarru. Biaya akuisisi entitas pengelola diakui sebagai beban dari entitas pengelola selaras dengan pengakuan pendapatan ujrah tersebut.
Contribution ujrah for operator is recognised as revenue on the straight line during the contract period and becomes the expenses of tabarru fund. The acquisition cost of the operator is recognised as an expense of the operator in line with the recognition of respective ujrah income.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
385PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/12 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Akuntansi transaksi syariah (lanjutan) d. Accounting for sharia transactions (continued)
i. Dana tabarru (lanjutan) i. Tabarru fund (continued) Ketika dana tabarru tidak mencukupi untuk
menutup klaim yang telah terjadi, Perseroan akan memberikan qardh (pinjaman tidak berbunga) untuk menyelesaikannya. Pada saat dana tabarru memiliki surplus underwriting, maka qardh akan dibayarkan terlebih dahulu sebelum Perseroan menyatakan pembagian surplus yang dapat didistribusikan.
When the tabarru fund is insufficient to cover all claims incurred, the Company will settle under qardh (non-bearing interest loans). The qardh is to be repaid first when tabarru fund have an underwriting surplus before the Company declares the distributable surplus.
ii. Cadangan teknis dana tabarru ii. Technical reserve for tabarru fund
Cadangan teknis dana tabarru dinyatakan berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal laporan posisi keuangan. Kenaikan atau penurunan cadangan teknis dana tabarru diakui sebagai beban atau pendapatan dalam laporan surplus atau defisit dana tabarru.
Technical reserve for tabarru fund is stated in the statement of financial position in accordance with actuarial calculation. Increases or decreases in technical reserve for tabarru fund are recognised as an expense or income in the statement of surplus or deficit of tabarru fund.
iii. Beban klaim dan manfaat iii. Claims and benefit expenses
Klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang telah diselesaikan, klaim dalam proses penyelesaian, dan estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan (”IBNR”). Klaim dan manfaat diakui sebagai pengurang dana tabarru apabila liabilitas klaim telah terjadi. Penerimaan klaim dari perusahaan reasuransi diakui dan dicatat sebagai tambahan dana tabarru di periode yang sama dengan pengakuan klaim.
Claims and benefits consist of settled claims, claims that are still in process of completion and estimated of claims incurred but not yet reported (”IBNR”). Claims and benefits are recognised as a deduction from tabarru fund when the liabilities to cover claims are incurred. Claim recoveries from reinsurance companies are recognised and recorded as an addition to tabarru fund in the same period with the claim recognition.
Jumlah klaim masih dalam proses, termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan, dicatat sebesar nilai estimasian yang ditetapkan berdasarkan perhitungan teknis oleh aktuaris. Perubahan estimasi liabilitas klaim sebagai akibat evaluasi lanjutan dan perbedaan antara estimasi klaim dan jumlah klaim dibayar diakui sebagai tambahan atau pengurang dana tabarru di periode yang sama dengan perubahan tersebut terjadi.
Total claims in process, including claims incurred but not yet reported, are stated at estimated amounts determined based on the actuarial technical insurance calculations. Changes in estimated claims liabilities as a result of further evaluation and the difference between estimated claims and paid claims are recognised as addition to or deduction from tabarru fund in the period the changes occurred.
iv. Pendapatan ujrah dari kontrak asuransi Syariah
iv. Ujrah income from Sharia insurance contract
Pendapatan ujrah dari kontrak asuransi syariah diakui sebagai pendapatan secara garis lurus selama masa akad dan menjadi beban dari dana tabarru. Biaya akuisisi entitas pengelola diakui sebagai beban dari entitas pengelola selaras dengan pengakuan pendapatan ujrah tersebut.
Contribution ujrah for operator is recognised as revenue on the straight line during the contract period and becomes the expenses of tabarru fund. The acquisition cost of the operator is recognised as an expense of the operator in line with the recognition of respective ujrah income.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/13 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Penjabaran mata uang asing e. Foreign currency translation Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transactions. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at statement of financial position date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.
Exchange gains and losses arising from transactions in foreign currency and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016,
kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing adalah Rp 13.548 dan Rp 13.436 untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”).
As at 31 December 2017 and 2016, the exchange rate used are the Bank Indonesia middle rate of Rp 13,548 and Rp 13,436, respectively, for 1 United States Dollar (“USD”).
f. Kontrak asuransi f. Insurance contract
Kontrak asuransi adalah kontrak yang
diterbitkan oleh perusahaan asuransi dimana pada saat penerbitan polis perusahaan asuransi menerima risiko asuransi yang signifikan dari pemegang polis.
Risiko asuransi yang signifikan adalah
kemungkinan untuk membayar manfaat yang signifikan kepada pemegang polis apabila suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi. Skenario-skenario yang diperhatikan adalah skenario yang mengandung unsur komersial.
Insurance contract is contract issued by insurance company which accepts significant insurance risk from policyholder upon the issuance of the policy.
Significant insurance risk is the possibility of
paying significantly more benefit to the policyholder upon the occurrence of insured event compared to the minimum benefit payable in a scenario where the insured event does not occur. Scenarios considered are those with commercial substance.
Perseroan mendefinisikan risiko asuransi yang
signifikan sebagai kemungkinan membayar manfaat pada saat terjadinya suatu kejadian yang diasuransikan, yang setidaknya 10% lebih besar dari manfaat yang dibayarkan jika kejadian yang diasuransikan tidak terjadi. Jika suatu kontrak asuransi tidak mengandung risiko asuransi yang signifikan, maka kontrak tersebut diklasifikasikan sebagai kontrak investasi. Ketika sebuah kontrak telah diklasifikasi sebagai kontrak asuransi, reklasifikasi terhadap kontrak tersebut tidak dapat dilakukan kecuali ketentuan perjanjian kemudian diamandemen.
The Company defines significant insurance risk as the possibility of having to pay benefits on the occurance of an insured event of at least 10% more than the benefits payable if the insured event did not occur. If the insurance contract does not contain significant insurance risk, the contract will be deemed as an investment contract. Once a contract has been classified as an insurance contract, no reclassification is subsequently performed unless the terms of the agreement are later amended.
Perseroan menerbitkan kontrak asuransi untuk
produk asuransi tradisional dan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi. Kedua jenis produk ini mempunyai risiko asuransi yang signifikan.
The Company issues insurance contracts for traditional insurance product and investment-linked insurance product. Both of these products have significant insurance risk.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
386PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/14 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Produk-produk dari Perseroan dibagi berdasarkan kategori sebagai berikut:
The Company’s products are divided into the following main categories:
Tipe polis/Policy type Deskripsi manfaat/
Description of benefits Asuransi jiwa tradisional non participating/Traditional non participating life insurance
Produk non participating memberikan perlindungan untuk menutupi risiko kematian, kecelakaan, penyakit kritis, dan kesehatan dari pemegang polis. Jumlah uang pertanggungan akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yang ditanggung./Non participating products provide protection to cover the risk of death, accident, critical illness, and health of the insured. The basic sum assured will be paid upon the occurence of the risks covered.
Unit link/Unit-linked Unit link adalah produk asuransi dengan pembayaran premi tunggal maupun regular yang dikaitkan dengan investasi yang memberikan kombinasi manfaat proteksi dan manfaat investas.i/Unit-linked is the insurance product with single and regular premium payment which linked to investment products, which provide a combined benefit of the protection and investment. Manfaat dari perlindungan asuransi adalah untuk menanggung risiko kematian yang memberikan manfaat sebesar nilai uang pertanggungan dan ditambah manfaat investasi berupa akumulasi nilai dana investasi yang akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yang ditanggung./The benefit of protection is to cover the risks of death which provide basic sum assured plus the cumulative balance of the fund value, these benefit will be paid upon the occurrence of the risks covered. Nilai dana investasi akan dihitung berdasarkan tingkat pengembalian investasi yang didapat dari fund tergantung dari tipe fund yang dipilih oleh pemegang polis berdasarkan profil risiko investasi./The investment fund value will be measured based on the yield of return from the underlying fund depend on the fund type which is chosen by the policyholders, depending on investment risk profile.
Perseroan memisahkan komponen deposit dari
kontrak unit link seperti yang disyaratkan oleh PSAK 62 hanya jika kondisi-kondisi di bawah ini terpenuhi:
- Perseroan dapat mengukur komponen
“deposit” secara terpisah (termasuk opsi penyerahan melekat, yaitu tanpa memperhitungkan komponen “asuransi”); dan
- Kebijakan akuntansi Perseroan tidak
mensyaratkan untuk mengakui semua hak dan kewajiban yang timbul dari komponen “deposit”.
The Company unbundles the deposit component of unit-linked contract as required by SFAS 62 only when both of the following conditions are met:
- The Company can measure separately the
“deposit” component (including any embedded surrender option, i.e. without taking into account the “insurance” component); and
- The Company’s accounting policies do not
otherwise require to recognise all obligations and rights arising from the “deposit” component.
Karena hanya kondisi pertama di atas terpenuhi,
maka Perseroan tidak memisahkan komponen deposit dari kontrak unit link.
Since only the first condition above is met, therefore, the Company does not unbundle the deposit component of unit-linked contract.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
387PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/14 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Produk-produk dari Perseroan dibagi berdasarkan kategori sebagai berikut:
The Company’s products are divided into the following main categories:
Tipe polis/Policy type Deskripsi manfaat/
Description of benefits Asuransi jiwa tradisional non participating/Traditional non participating life insurance
Produk non participating memberikan perlindungan untuk menutupi risiko kematian, kecelakaan, penyakit kritis, dan kesehatan dari pemegang polis. Jumlah uang pertanggungan akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yang ditanggung./Non participating products provide protection to cover the risk of death, accident, critical illness, and health of the insured. The basic sum assured will be paid upon the occurence of the risks covered.
Unit link/Unit-linked Unit link adalah produk asuransi dengan pembayaran premi tunggal maupun regular yang dikaitkan dengan investasi yang memberikan kombinasi manfaat proteksi dan manfaat investas.i/Unit-linked is the insurance product with single and regular premium payment which linked to investment products, which provide a combined benefit of the protection and investment. Manfaat dari perlindungan asuransi adalah untuk menanggung risiko kematian yang memberikan manfaat sebesar nilai uang pertanggungan dan ditambah manfaat investasi berupa akumulasi nilai dana investasi yang akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yang ditanggung./The benefit of protection is to cover the risks of death which provide basic sum assured plus the cumulative balance of the fund value, these benefit will be paid upon the occurrence of the risks covered. Nilai dana investasi akan dihitung berdasarkan tingkat pengembalian investasi yang didapat dari fund tergantung dari tipe fund yang dipilih oleh pemegang polis berdasarkan profil risiko investasi./The investment fund value will be measured based on the yield of return from the underlying fund depend on the fund type which is chosen by the policyholders, depending on investment risk profile.
Perseroan memisahkan komponen deposit dari
kontrak unit link seperti yang disyaratkan oleh PSAK 62 hanya jika kondisi-kondisi di bawah ini terpenuhi:
- Perseroan dapat mengukur komponen
“deposit” secara terpisah (termasuk opsi penyerahan melekat, yaitu tanpa memperhitungkan komponen “asuransi”); dan
- Kebijakan akuntansi Perseroan tidak
mensyaratkan untuk mengakui semua hak dan kewajiban yang timbul dari komponen “deposit”.
The Company unbundles the deposit component of unit-linked contract as required by SFAS 62 only when both of the following conditions are met:
- The Company can measure separately the
“deposit” component (including any embedded surrender option, i.e. without taking into account the “insurance” component); and
- The Company’s accounting policies do not
otherwise require to recognise all obligations and rights arising from the “deposit” component.
Karena hanya kondisi pertama di atas terpenuhi,
maka Perseroan tidak memisahkan komponen deposit dari kontrak unit link.
Since only the first condition above is met, therefore, the Company does not unbundle the deposit component of unit-linked contract.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/15 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Pengujian kecukupan liabilitas Liability adequacy tests Untuk asuransi jiwa, liabilitas kepada pemegang
polis khususnya kewajiban untuk klaim masa depan diuji untuk menentukan apakah liabilitas tersebut cukup untuk menutupi semua arus kas keluar di masa depan termasuk semua manfaat yang dijamin dan manfaat tambahan yang dijamin, manfaat partisipasi yang tidak dijamin (jika ada), semua biaya untuk penerbitan polis dan pemeliharaan polis, serta mencerminkan arus kas masuk masa depan, yaitu premi yang diterima di masa depan. Liabilitas dihitung berdasarkan diskonto dari arus kas untuk semua arus kas yang terkait yaitu arus kas keluar dan arus kas masuk seperti yang disebutkan di atas dengan menggunakan seperangkat asumsi aktuaria berdasarkan estimasi terbaik terkini yang ditetapkan oleh aktuaris Perseroan, termasuk asumsi mortalitas/morbiditas, lapse, biaya dan inflasi serta asumsi marjin atas risiko pemburukan.
For life insurance, the liabilities to policyholder in particular the liabilities for future claim is tested to determine whether they are sufficient to cover all related future cash out flow include all benefit guaranteed and guaranteed embedded additional benefit, non guaranteed participation benefit feature (if any), all the expense for policies issuance and maintaining the policies, as well as reflecting the future cash inflow, i.e. premium receipt in the future. The liabilities are calculated based on discounted cash flows basis for all related cash flows i.e. both of cash outflow and cash inflows as mentioned above using a set of most recent best estimate actuarial assumptions which is set by the Company’s actuary, covering assumptions on mortality/morbidity, lapse, expense and inflation as well as margin for adverse deviation.
Perseroan menerapkan metode Gross Premium
Reserve dalam perhitungan cadangan premi atas manfaat polis masa depan kepada pemegang polis dengan menggunakan asumsi aktuaria berdasarkan asumsi estimasi terbaik dan marjin atas risiko pemburukan, sehingga pegujian kecukupan liabilitas tidak diperlukan lagi.
The Company applies the Gross Premium Reserve method to calculate the policy holder liabilities based on actuarial assumptions which is based on best estimate assumptions and margin for adverse deviation, therefore, the liability adequacy testing is no longer required.
Pengakuan pendapatan premi Premium income recognition Pendapatan premi kontrak jangka pendek diakui
sebagai pendapatan selama periode risiko sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Pendapatan premi kontrak jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat polis jatuh tempo.
Premium income from short duration insurance contracts is recognised as revenue over the period of risk coverage in proportion to the amounts of insurance protection provided. Premium income from long duration contracts are recognised as revenue when the policy is due.
Pendapatan premi yang diterima sebelum jatuh
tempo polis dicatat sebagai titipan premi di laporan posisi keuangan.
Premium income received before the due date of the respective policies are reported as policyholders’ deposits in the statement of financial position.
Perseroan menghitung cadangan atas premi
yang belum merupakan pendapatan dengan menggunakan metode harian.
Penurunan/(kenaikan) cadangan atas premi
yang belum merupakan pendapatan diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
The Company calculates unearned premium reserves using daily method.
Decrease/(increase) in unearned premium
reserves is recognised in the current year’s profit or loss.
Reasuransi Reinsurance Perseroan mereasuransikan sebagian porsi
risikonya kepada perusahaan reasuradur. Jumlah premi yang dibayar atau porsi premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sesuai dengan proporsi jumlah proteksi reasuransi yang diterima.
The Company reinsures a portion of its risk with reinsurance companies. The amount of premium paid or portion of premium from prospective reinsurance transactions is recognised over the reinsurance contract in proportion with the protection received.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
388PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/16 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued) Reasuransi (lanjutan) Reinsurance (continued) Aset reasuransi termasuk saldo yang
diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim, dan ceded cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi.
Reinsurance assets include balances expected to be recovered from reinsurance companies for ceded liability for future policy benefits, ceded estimated claim liabilities and ceded unearned premium reserves. Amounts recoverable from reinsurers are estimated in a manner consistent with the liability associated with the reinsured policy.
Perseroan menyajikan aset reasuransi secara
terpisah sebagai aset atas liabilitas manfaat polis masa depan, cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim.
The Company presents separately reinsurance assets of future policy benefit liabilities, unearned premium reserves and estimated claim liabilities.
Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, Perseroan mengurangi nilai tercatat dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti obyektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bahwa Perseroan tidak dapat menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal.
If a reinsurance asset is impaired, the Company reduces the carrying amount accordingly and recognises that impairment loss in the profit or loss. A reinsurance asset is impaired if there is objective evidence, as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance asset, that the Company may not receive all amounts due to it under the terms of the contract, and the impact on the amounts that the Company will receive from the reinsurer can be reliably measured.
Klaim dan manfaat Claims and benefits Beban klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang
telah diselesaikan, klaim dalam proses penyelesaian dan estimasi atas klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (”IBNR”). Klaim dan manfaat diakui sebagai beban pada saat terjadinya liabilitas untuk memberikan proteksi. Klaim reasuransi yang diperoleh dari perusahaan reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim dan manfaat pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim dan manfaat.
Claims and benefits consist of settled claims, claims that are still in process of completion and estimated of claims incurred but not yet reported (“IBNR”). Claims and benefits are recognised as expenses when the liabilities to cover claims are incurred. Claim recoveries from reinsurance companies are recognised and recorded as deduction from claims expenses consistent in the same period with the claim expenses recognition.
Total klaim dalam penyelesaian, termasuk klaim
yang telah terjadi namun belum dilaporkan, dinyatakan berdasarkan estimasi menggunakan teknik perhitungan teknis oleh aktuaris. Perubahan dalam estimasi liabilitas klaim, sebagai hasil dari evaluasi lebih lanjut dan perbedaan antara estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai biaya tambahan atau pengurang biaya pada periode terjadinya perubahan.
Total claims in process, including claims incurred but not yet reported, are stated at estimated amounts determined based on the actuarial technical insurance calculations. Changes in estimated claims liabilities as a result of further evaluation and the difference between estimated claims and paid claims are recognised as addition to or deduction from expenses in the period the changes occurred.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
389PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/16 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued) Reasuransi (lanjutan) Reinsurance (continued) Aset reasuransi termasuk saldo yang
diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim, dan ceded cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi.
Reinsurance assets include balances expected to be recovered from reinsurance companies for ceded liability for future policy benefits, ceded estimated claim liabilities and ceded unearned premium reserves. Amounts recoverable from reinsurers are estimated in a manner consistent with the liability associated with the reinsured policy.
Perseroan menyajikan aset reasuransi secara
terpisah sebagai aset atas liabilitas manfaat polis masa depan, cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabilitas klaim.
The Company presents separately reinsurance assets of future policy benefit liabilities, unearned premium reserves and estimated claim liabilities.
Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, Perseroan mengurangi nilai tercatat dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti obyektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bahwa Perseroan tidak dapat menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal.
If a reinsurance asset is impaired, the Company reduces the carrying amount accordingly and recognises that impairment loss in the profit or loss. A reinsurance asset is impaired if there is objective evidence, as a result of an event that occurred after initial recognition of the reinsurance asset, that the Company may not receive all amounts due to it under the terms of the contract, and the impact on the amounts that the Company will receive from the reinsurer can be reliably measured.
Klaim dan manfaat Claims and benefits Beban klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang
telah diselesaikan, klaim dalam proses penyelesaian dan estimasi atas klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (”IBNR”). Klaim dan manfaat diakui sebagai beban pada saat terjadinya liabilitas untuk memberikan proteksi. Klaim reasuransi yang diperoleh dari perusahaan reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim dan manfaat pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim dan manfaat.
Claims and benefits consist of settled claims, claims that are still in process of completion and estimated of claims incurred but not yet reported (“IBNR”). Claims and benefits are recognised as expenses when the liabilities to cover claims are incurred. Claim recoveries from reinsurance companies are recognised and recorded as deduction from claims expenses consistent in the same period with the claim expenses recognition.
Total klaim dalam penyelesaian, termasuk klaim
yang telah terjadi namun belum dilaporkan, dinyatakan berdasarkan estimasi menggunakan teknik perhitungan teknis oleh aktuaris. Perubahan dalam estimasi liabilitas klaim, sebagai hasil dari evaluasi lebih lanjut dan perbedaan antara estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai biaya tambahan atau pengurang biaya pada periode terjadinya perubahan.
Total claims in process, including claims incurred but not yet reported, are stated at estimated amounts determined based on the actuarial technical insurance calculations. Changes in estimated claims liabilities as a result of further evaluation and the difference between estimated claims and paid claims are recognised as addition to or deduction from expenses in the period the changes occurred.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/17 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
f. Kontrak asuransi (lanjutan) f. Insurance contract (continued)
Liabilitas manfaat polis masa depan Liabilities for future policy benefits Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan
nilai sekarang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayarkan kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai sekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan ditentukan dan dihitung dengan menggunakan rumus tertentu oleh aktuaris Perseroan.
Perseroan menghitung liabilitas manfaat polis
masa depan dengan menggunakan metode Gross Premium Reserve yang mencerminkan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yang dikeluarkan dan juga penerimaan premi di masa depan.
Kenaikan/(penurunan) liabilitas manfaat polis
masa depan diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
The liabilities for future policy benefits represent the present value of estimated future policy benefits to be paid to policyholders or their heirs less present value of estimated future premiums to be received from the policyholders and recognised consistently with the recognition of premium income. The liabilities for future policy benefits are determined and computed based on certain formula by the Company’s actuary.
The Company calculates the liability for future
policy benefits using Gross Premium Reserve method that reflects the present value of estimated payments of all the guaranteed benefits including all the embedded options available, the present value of all estimated handling costs incurred and the future premium receipt.
Increase/(decrease) for future policy benefits is
recognised in the current year’s profit or loss.
Liabilitas kepada pemegang unit link diakui pada
saat penerimaan dana dikonversi menjadi unit setelah dikurangi biaya-biaya dan akan bertambah atau berkurang sesuai dengan nilai aset bersih efektif yang berlaku.
The liability to unit-linked policyholders is recognised at the time the funds received are converted into units, net of related expenses and will increase or decrease in accordance with effective net asset value.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk
unit link non syariah diakui sebagai pendapatan premi bruto di laporan laba rugi. Liabilitas kepada pemegang polis unit link diakui di laporan posisi keuangan dihitung menggunakan metode cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian berdasarkan biaya asuransi atas risiko mortalita, ditambah cadangan atas akumulasi dana investasi pemegang polis.
Funds received from customers for non-sharia unit-linked products are recognised as gross premium income in the profit or loss. Liabilities to unit-linked policyholders are recognised in the statement of financial position computed based on unearned premium reserves using daily method from the cost of insurance to cover mortality risk plus reserves for the accumulated invested fund of unit-linked policyholders.
Setiap bunga, keuntungan atau kerugian dari
kenaikan atau penurunan nilai pasar investasi dicatat sebagai pendapatan atau beban, disertai dengan pengakuan kenaikan atau penurunan liabilitas kepada pemegang polis unit link di laporan laba rugi dan liabilitas kepada pemegang polis unit link di laporan posisi keuangan.
Any interest, gain or loss due to increases or decreases in market value of investments are recorded as income or expense, with a corresponding recognition of increase or decrease in liability to unit-linked policyholders in the profit or loss and liability to unit-linked policyholders in the statement of financial position.
g. Investasi g. Investments
Deposito wajib dan berjangka Statutory and time deposit Deposito wajib dan berjangka dicatat sebesar
nilai nominal. Statutory and time deposits are stated at
nominal value.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
390PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/18 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Investasi (lanjutan) g. Investments (continued)
Efek-efek (lanjutan) Marketable securities (continued) Efek-efek terdiri dari saham, obligasi dan reksa
dana. Efek-efek diklasifikasikan atas dasar tujuan investasi atau intensi dari manajemen Perseroan.
Marketable securities consist of shares, bonds and mutual funds. Marketable securities are classified based on management’s purpose or intention of maintaining such investments.
Perseroan mengkonsolidasikan reksa dana
dimana dana pemegang unit link yang diterbitkan oleh Perseroan memiliki unit penyertaan lebih dari 50% dari unit penyertaan yang diterbitkan serta Perseroan mempunyai pengendalian secara langsung atau tidak langsung terhadap reksa dana tersebut.
The Company consolidates mutual funds which policyholders’ unit-linked fund issued by the Company has more than 50% from total unit fund issued and also the Company has direct or indirect control over the respective mutual funds.
Pada tanggal pelaporan, Perseroan menyajikan
reksa dana yang dikonsolidasikan berdasarkan underlying assets atas reksa dana yang dimiliki Perseroan dan sebagai investasi pada reksa dana untuk bagian yang dimiliki oleh pihak ketiga.
At the reporting date, the Company presents the consolidated mutual funds based on mutual funds’ underlying assets for mutual funds directly held by the Company and as investment in mutual fund for portion owned by third parties.
Bagian pihak ketiga atas reksa dana yang
dikonsolidasikan oleh Perseroan disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.
Third parties portion of consolidated mutual funds are shown separately in the statement of financial position.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia dijual.
All marketable securities are classified as financial assets at fair value through profit and loss and available-for-sale financial assets. Refer to Note 2c for the accounting policies of financial assets at fair value through profit or loss and available-for-sale financial assets.
Investasi pada sukuk Investment in sukuk Investasi sukuk diklasifikasikan berdasarkan
model usaha yang ditentukan oleh Perseroan berdasarkan klasifikasi sesuai PSAK 110 (revisi 2014) tentang "Akuntansi Sukuk" sebagai berikut:
Investment in sukuk are classified based on business model defined by the Company in accordance with SFAS 110 (revised 2014) on "Accounting for Sukuk" as follows:
1. Surat berharga diukur pada biaya perolehan
disajikan sebesar biaya perolehan (termasuk biaya transaksi) yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh tempo.
1. At cost securities are stated at cost (including transaction costs), adjusted by unamortised premium and/or discount. Premium and discount are amortised over the period until maturity.
2. Surat berharga diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
2. At fair value through profit or loss securities are stated at fair values. Unrealised gains or losses from the increase or decrease in fair values are presented in current year profit or loss.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
391PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/18 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Investasi (lanjutan) g. Investments (continued)
Efek-efek (lanjutan) Marketable securities (continued) Efek-efek terdiri dari saham, obligasi dan reksa
dana. Efek-efek diklasifikasikan atas dasar tujuan investasi atau intensi dari manajemen Perseroan.
Marketable securities consist of shares, bonds and mutual funds. Marketable securities are classified based on management’s purpose or intention of maintaining such investments.
Perseroan mengkonsolidasikan reksa dana
dimana dana pemegang unit link yang diterbitkan oleh Perseroan memiliki unit penyertaan lebih dari 50% dari unit penyertaan yang diterbitkan serta Perseroan mempunyai pengendalian secara langsung atau tidak langsung terhadap reksa dana tersebut.
The Company consolidates mutual funds which policyholders’ unit-linked fund issued by the Company has more than 50% from total unit fund issued and also the Company has direct or indirect control over the respective mutual funds.
Pada tanggal pelaporan, Perseroan menyajikan
reksa dana yang dikonsolidasikan berdasarkan underlying assets atas reksa dana yang dimiliki Perseroan dan sebagai investasi pada reksa dana untuk bagian yang dimiliki oleh pihak ketiga.
At the reporting date, the Company presents the consolidated mutual funds based on mutual funds’ underlying assets for mutual funds directly held by the Company and as investment in mutual fund for portion owned by third parties.
Bagian pihak ketiga atas reksa dana yang
dikonsolidasikan oleh Perseroan disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan.
Third parties portion of consolidated mutual funds are shown separately in the statement of financial position.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia dijual.
All marketable securities are classified as financial assets at fair value through profit and loss and available-for-sale financial assets. Refer to Note 2c for the accounting policies of financial assets at fair value through profit or loss and available-for-sale financial assets.
Investasi pada sukuk Investment in sukuk Investasi sukuk diklasifikasikan berdasarkan
model usaha yang ditentukan oleh Perseroan berdasarkan klasifikasi sesuai PSAK 110 (revisi 2014) tentang "Akuntansi Sukuk" sebagai berikut:
Investment in sukuk are classified based on business model defined by the Company in accordance with SFAS 110 (revised 2014) on "Accounting for Sukuk" as follows:
1. Surat berharga diukur pada biaya perolehan
disajikan sebesar biaya perolehan (termasuk biaya transaksi) yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh tempo.
1. At cost securities are stated at cost (including transaction costs), adjusted by unamortised premium and/or discount. Premium and discount are amortised over the period until maturity.
2. Surat berharga diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
2. At fair value through profit or loss securities are stated at fair values. Unrealised gains or losses from the increase or decrease in fair values are presented in current year profit or loss.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/19 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
g. Investasi (lanjutan) g. Investments (continued)
Investasi pada sukuk (lanjutan) Investment in sukuk (continued)
3. Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
3. At fair value through other comprehensive income securities are stated at fair value. Unrealised gains or losses from the increase or decrease in fair value are presented in current year other comprehensive income.
Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 110 (revisi 2014)/ Category as defined by
SFAS 110 (revised 2014)
Golongan (ditentukan oleh Grup)/
Class (as determined by the Group)
Sub-golongan/ Sub-classes
Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/At fair value through profit or loss securities
Efek-efek/Marketable securities Sukuk/Sukuk
Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain/At fair value through other comprehensive income
Efek-efek/Marketable securities Sukuk/Sukuk
h. Beban dibayar di muka h. Prepaid expenses Beban dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortised over the periods of benefit using the straight line method.
i. Aset tetap i. Fixed assets Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya akuisisi meliputi semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset tersebut. Aset tetap didepresiasi menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat ekonomis dari aset tetap tersebut sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Acquisition cost covers expenditures that is directly attributable to the acquisitions of the assets. Fixed assets are depreciated using the straight line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years
Komputer - perangkat keras 4 Computers - hardware Komputer - perangkat lunak 4 Computers - software Kendaraan 4 Motor vehicles Perabot kantor 4 Office furniture and fixtures Peralatan kantor 4 Office equipment Renovasi gedung 4 Office renovation
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
ke laporan laba rugi di periode yang sama pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan.
Repair and maintenance expenses are charged to the statement of income during the financial period in which they are incurred. Expenditure which extends the useful lives of the assets or provides further economic benefits are capitalised and depreciated.
Apabila aset tetap dihentikan penggunaannya
atau dijual, harga perolehan dan akumulasi depresiasi yang terkait dengan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya dari laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements and any resulting gains or losses are recognised in profit or loss.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
392PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/20 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on the higher of net selling price or value in use.
Berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007), Perseroan
memilih menggunakan metode biaya. Under SFAS 16 (revised 2007), the Company
has chosen the cost model. j. Beban akuisisi j. Acquisition costs Beban akuisisi merupakan beban yang terjadi
untuk mendapatkan kontrak asuransi baru dan perpanjangannya seperti komisi bancassurance dan kompensasi tenaga pemasaran. Beban akuisisi ini dibebankan langsung ke laporan laba rugi tahun berjalan.
Acquisition costs represent costs related to new insurance contracts and renewals such as bancassurance commissions and sales force compensations. These are charged directly to the current year profit or loss.
k. Liabilitas imbalan kerja k. Employee benefit liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka pendek diakui
pada saat terutang kepada karyawan. Short term employee benefits are recognised
when they become due to the employees.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya dihitung berdasarkan peraturan Perseroan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
Long-term and post employment benefits, such as pension, severance payments, service payments, and other benefits are calculated in accordance with the Company’s Regulation and Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Perseroan memiliki program iuran pasti.
Program iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan membayar kontribusi tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan Perseroan tidak lagi memiliki liabilitas konstruktif untuk berkontribusi lebih lanjut. Perseroan dan karyawan masing-masing berkontribusi sebesar 6,0% dan 3,6% atas penghasilan bulanan saat ini berdasarkan referensi dasar pendapatan kontribusi pensiun (Basic Reference of Pension Contribution Income) ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan AXA (“DPLK AXA”) atas nama karyawan.
The Company has a defined contribution plan. A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (pension fund) and the Company has no legal or constructive obligation to pay further contributions. The Company and employees contribute 6.0% and 3.6%, respectively, of preset monthly earnings based on Basic Reference of Pension Contribution Income to Dana Pensiun Lembaga Keuangan AXA (“DPLK AXA”) on behalf of the employees.
Perseroan diwajibkan menyediakan jumlah
minimum imbalan pensiun berdasarkan UU No. 13/2003. Secara substansi program pensiun dalam UU No.13/2003 merupakan program imbalan pasti karena undang-undang telah menetapkan formula dalam menentukan jumlah minimum imbalan.
The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law 13/2003. Since the Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under Law 13/2003 represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah
program pensiun yang menetapkan jumlah pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service or compensation.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
393PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/20 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Aset tetap (lanjutan) i. Fixed assets (continued)
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on the higher of net selling price or value in use.
Berdasarkan PSAK 16 (revisi 2007), Perseroan
memilih menggunakan metode biaya. Under SFAS 16 (revised 2007), the Company
has chosen the cost model. j. Beban akuisisi j. Acquisition costs Beban akuisisi merupakan beban yang terjadi
untuk mendapatkan kontrak asuransi baru dan perpanjangannya seperti komisi bancassurance dan kompensasi tenaga pemasaran. Beban akuisisi ini dibebankan langsung ke laporan laba rugi tahun berjalan.
Acquisition costs represent costs related to new insurance contracts and renewals such as bancassurance commissions and sales force compensations. These are charged directly to the current year profit or loss.
k. Liabilitas imbalan kerja k. Employee benefit liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka pendek diakui
pada saat terutang kepada karyawan. Short term employee benefits are recognised
when they become due to the employees.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya dihitung berdasarkan peraturan Perseroan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).
Long-term and post employment benefits, such as pension, severance payments, service payments, and other benefits are calculated in accordance with the Company’s Regulation and Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Perseroan memiliki program iuran pasti.
Program iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan membayar kontribusi tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan Perseroan tidak lagi memiliki liabilitas konstruktif untuk berkontribusi lebih lanjut. Perseroan dan karyawan masing-masing berkontribusi sebesar 6,0% dan 3,6% atas penghasilan bulanan saat ini berdasarkan referensi dasar pendapatan kontribusi pensiun (Basic Reference of Pension Contribution Income) ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan AXA (“DPLK AXA”) atas nama karyawan.
The Company has a defined contribution plan. A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (pension fund) and the Company has no legal or constructive obligation to pay further contributions. The Company and employees contribute 6.0% and 3.6%, respectively, of preset monthly earnings based on Basic Reference of Pension Contribution Income to Dana Pensiun Lembaga Keuangan AXA (“DPLK AXA”) on behalf of the employees.
Perseroan diwajibkan menyediakan jumlah
minimum imbalan pensiun berdasarkan UU No. 13/2003. Secara substansi program pensiun dalam UU No.13/2003 merupakan program imbalan pasti karena undang-undang telah menetapkan formula dalam menentukan jumlah minimum imbalan.
The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Law 13/2003. Since the Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under Law 13/2003 represent defined benefit plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah
program pensiun yang menetapkan jumlah pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service or compensation.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/21 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
k. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) k. Employee benefit liabilities (continued)
Liabilitas atas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan nilai wajar aset program, bersamaan juga dengan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui dan beban jasa masa lalu. Liabilitas imbalan pasti dihitung secara tahunan oleh aktuaris independen menggunakan metode ”Projected Unit Credit”. Nilai kini dari liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas yang dikeluarkan di masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah di mana imbalan tersebut akan dibayarkan, serta memiliki kriteria jatuh tempo yang mendekati dengan kriteria liabilitas pensiun tersebut.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service cost. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the “Projected Unit Credit” method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality long-term bonds that are denominated in Rupiah in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang
timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam dalam asumsi-asumsi aktuarial (pengukuran kembali) langsung diakui seluruhnya di ekuitas melalui penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions (remeasurement) are charged or credited to equity in other comprehensive income in the period which they arise.
l. Perpajakan l. Taxation Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expenses comprise of current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen Perseroan mengevaluasi secara periodik implementasi terhadap peraturan perpajakan yang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenai pelaksanaannya termasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. Lebih lanjut, manajemen membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. The Company’s management periodically evaluates the implementation of prevailing tax regulations especially those that are subject to further interpretation on its implementation, including evaluation on tax assessment letters received from tax authorities. Where appropriate management establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan
menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
394PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/22 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l. Perpajakan (lanjutan) l. Taxation (continued)
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised. Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities related to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian.
Correction to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Management provides provision for future tax liability at the amount that will be payable to the tax office on probable tax exposure, based on assessment as at the date of statement of financial position. Assumption and estimation used in the provisioning calculation may involve element of uncertainty.
m. Transaksi dengan pihak - pihak berelasi m. Transaction with related parties Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-
pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 (revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi".
The Company enters into transactions with related parties as defined in SFAS 7 (revised 2010) “Related Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak - pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
The nature of transactions and balances of significant accounts with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
n. Dividen n. Dividend
Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan
diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Perseroan pada periode dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham Perseroan.
Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the Company’s financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka
penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
395PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/22 – Schedule
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l. Perpajakan (lanjutan) l. Taxation (continued)
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised. Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities related to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian.
Correction to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Management provides provision for future tax liability at the amount that will be payable to the tax office on probable tax exposure, based on assessment as at the date of statement of financial position. Assumption and estimation used in the provisioning calculation may involve element of uncertainty.
m. Transaksi dengan pihak - pihak berelasi m. Transaction with related parties Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-
pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 (revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi".
The Company enters into transactions with related parties as defined in SFAS 7 (revised 2010) “Related Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo yang signifikan
dengan pihak - pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
The nature of transactions and balances of significant accounts with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
n. Dividen n. Dividend
Distribusi dividen kepada pemilik Perseroan
diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan Perseroan pada periode dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham Perseroan.
Dividend distribution to the Company’s shareholders is recognised as a liability in the Company’s financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company’s shareholders.
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka
penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/23 – Schedule
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI
YANG PENTING (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND
JUDGEMENTS (continued) Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang
berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh standar akutansi keuangan adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with financial accounting standards are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Sumber utama ketidakpastian estimasi: Key sources of estimation uncertainty:
a. Cadangan teknis a. Technical reserves
Cadangan teknis dicatat di laporan posisi
keuangan berdasarkan perhitungan aktuaris dengan menggunakan asumsi aktuarial. Termasuk dalam cadangan teknis adalah liabilitas manfaat polis masa depan, estimasi liabilitas klaim, cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dan liabilitas kepada pemegang polis (lihat Catatan 2f dan 12).
Technical reserves are stated in the statement of financial position in accordance with the actuarial calculation based on certain actuarial assumptions. Included in the technical reserves are liability for future policy benefits, estimated claim liabilities, unearned premium reserves and liability to policyholders (refer to Notes 2f and 12).
b. Aset reasuransi b. Reinsurance assets
Aset yang timbul dari kontrak reasuransi juga
dihitung dengan menggunakan metode di atas. Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secara periodik untuk memastikan bahwa jumlahnya mencerminkan jumlah yang pada akhirnya akan diterima, mempertimbangkan faktor-faktor seperti counterparty dan risiko kredit. Penurunan nilai diakui di mana terdapat bukti objektif bahwa Perseroan tidak dapat menerima jumlah yang terhutang untuk itu dan jumlah ini dapat diukur secara andal (lihat Catatan 11).
Assets arising from reinsurance contracts are also computed using the above methods. In addition, the recoverability of these assets is assessed on a periodic basis to ensure that the balance is reflective of the amounts that will ultimately be received, taking into consideration factors such as counterparty and credit risk. Impairment is recognised where there is objective evidence that the Company may not receive amounts due to it and these amounts can be reliably measured (refer to Note 11).
c. Cadangan teknis dana tabarru c. Technical reserve for tabarru fund
Cadangan teknis dana tabarru dinyatakan
berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal laporan posisi keuangan (lihat Catatan 2d.ii dan 28).
Technical reserve for tabarru fund is stated in the statement of financial position in accordance with actuarial calculation (refer to Notes 2d.ii and 28).
d. Liabilitas imbalan kerja d. Employee benefit liabilities
Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan
perhitungan aktuarial. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain (lihat Catatan 2k).
Employee benefit liabilities are determined based on actuarial valuation. The actuary valuation involves making assumptions about discount rate, expected rate of return on investments, future salary increases, mortality rate, resignation rate and others (refer to Note 2k).
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
396PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/24 – Schedule
4. INVESTASI 4. INVESTMENTS
a. Deposito wajib dan berjangka a. Statutory and time deposits
2017 2016 Deposito wajib Statutory deposits Rupiah Rupiah PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara Syariah (Persero) Tbk 20,000 - Syariah (Persero) Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia - 9,000 PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 8,215 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 2,500 (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah - 100 PT Bank BRI Syariah
20,000 19,815 Deposito berjangka Time deposits Pihak yang berelasi: Related parties: Rupiah Rupiah PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara Syariah (Persero) Tbk 269,500 47,500 Syariah (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 213,000 189,500 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 203,000 141,920 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 47,000 47,000 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri Taspen Pos 22,000 32,000 PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Bank BRI Syariah 100 - PT Bank BRI Syariah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 109,132 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 83,500 (Persero) Tbk 754,600 650,552 Dolar AS USD PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 13,548 119,700 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 395 391 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
13,943 120,091 Pihak ketiga: Third parties: Rupiah Rupiah PT Bank Chinatrust Indonesia 248,000 181,000 PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank ICBC Indonesia 241,000 - PT Bank ICBC Indonesia PT Bank UOB Indonesia 231,000 75,000 PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga PT Bank CIMB Niaga Tbk, unit Syariah 118,500 42,500 Tbk, Sharia Unit PT Bank Maybank Indonesia Tbk 100,000 165,000 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 84,000 127,000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk, unit Syariah 54,500 49,500 Tbk, Sharia Unit Citibank, N.A., Cabang Indonesia 49,470 49,290 Citibank, N.A., Indonesia Branch PT Rabobank International PT Rabobank International Indonesia Tbk 45,000 45,000 Indonesia Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 35,000 - Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 20,000 160,500 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk, unit Syariah 20,000 20,000 Tbk, Sharia Unit PT Bank OCBC NISP Tbk 5,000 62,000 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank BNP Paribas Indonesia - 100,000 PT Bank BNP Paribas Indonesia PT Bank Permata Tbk - 77,831 PT Bank Permata Tbk PT Standard Chartered Bank PT Standard Chartered Indonesia - 40,000 Bank Indonesia
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
397PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/24 – Schedule
4. INVESTASI 4. INVESTMENTS
a. Deposito wajib dan berjangka a. Statutory and time deposits
2017 2016 Deposito wajib Statutory deposits Rupiah Rupiah PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara Syariah (Persero) Tbk 20,000 - Syariah (Persero) Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia - 9,000 PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 8,215 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 2,500 (Persero) Tbk PT Bank BRI Syariah - 100 PT Bank BRI Syariah
20,000 19,815 Deposito berjangka Time deposits Pihak yang berelasi: Related parties: Rupiah Rupiah PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara Syariah (Persero) Tbk 269,500 47,500 Syariah (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 213,000 189,500 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 203,000 141,920 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 47,000 47,000 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri Taspen Pos 22,000 32,000 PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Bank BRI Syariah 100 - PT Bank BRI Syariah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 109,132 (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 83,500 (Persero) Tbk 754,600 650,552 Dolar AS USD PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 13,548 119,700 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 395 391 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
13,943 120,091 Pihak ketiga: Third parties: Rupiah Rupiah PT Bank Chinatrust Indonesia 248,000 181,000 PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank ICBC Indonesia 241,000 - PT Bank ICBC Indonesia PT Bank UOB Indonesia 231,000 75,000 PT Bank UOB Indonesia PT Bank CIMB Niaga PT Bank CIMB Niaga Tbk, unit Syariah 118,500 42,500 Tbk, Sharia Unit PT Bank Maybank Indonesia Tbk 100,000 165,000 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 84,000 127,000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia PT Bank Maybank Indonesia Tbk, unit Syariah 54,500 49,500 Tbk, Sharia Unit Citibank, N.A., Cabang Indonesia 49,470 49,290 Citibank, N.A., Indonesia Branch PT Rabobank International PT Rabobank International Indonesia Tbk 45,000 45,000 Indonesia Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 35,000 - Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 20,000 160,500 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk, unit Syariah 20,000 20,000 Tbk, Sharia Unit PT Bank OCBC NISP Tbk 5,000 62,000 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank BNP Paribas Indonesia - 100,000 PT Bank BNP Paribas Indonesia PT Bank Permata Tbk - 77,831 PT Bank Permata Tbk PT Standard Chartered Bank PT Standard Chartered Indonesia - 40,000 Bank Indonesia
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/25 – Schedule
4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)
a. Deposito wajib dan berjangka (lanjutan) a. Statutory and time deposits (continued) 2017 2016 Deposito berjangka Time deposits PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk, unit Syariah - 10,000 Tbk, Sharia Unit
1,251,470 1,204,621 Dolar AS USD PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank International Indonesia 121,932 - International Indonesia 2,161,945 1,995,079
Deposito wajib dan berjangka memperoleh suku bunga tahunan berkisar sebagai berikut:
Statutory deposits and time deposits earned annual interest at rates ranging as follows:
2017 2016
Rupiah 2.44% - 8.25% 6.50% - 8.50% Rupiah Dolar AS 0.25% - 1.75% 0.25% - 1.00% USD
Deposito wajib merupakan jumlah jaminan yang diadministrasikan oleh bank kustodian yang tidak terafiliasi sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008.
The statutory deposits represent statutory amounts administered by non affiliated custodian bank in compliance with the Minister of Finance Regulation No. 158/PMK.010/2008 dated 28 October 2008.
Termasuk di dalam deposito berjangka pada
31 Desember 2017 dan 2016 adalah dana tabarru masing-masing sebesar Rp 11.600 dan Rp 11.600 (lihat Catatan 28).
Included in the above time deposits as of 31 December 2017 and 2016 are balances for tabarru fund amounting to Rp 11,600 and Rp 11,600, respectively (refer to Note 28).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan
saldo dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances.
b. Efek-efek b. Marketable securities 2017 2016 Dimiliki langsung oleh Perseroan Directly held by the Company Nilai wajar melalui laporan laba rugi: Fair value through profit or loss: - Obligasi 1,866,420 1,518,722 Bonds - - Saham 202,011 - Shares - - Reksa Dana 14,418 228,661 Mutual Funds - Aset yang tersedia untuk dijual: Available-for-sale: - Obligasi 1,054,278 785,531 Bonds - Dimiliki oleh pemegang dana Held by unit-linked policyholders’ unit link (lihat Catatan 5b) fund (refer to Note 5b) Nilai wajar melalui laporan laba rugi: Fair value through profit or loss: - Saham 20,783,990 17,658,330 Shares - - Obligasi 1,311,350 1,250,952 Bonds - - Reksa Dana 262,331 178,821 Mutual Funds - Dimiliki pihak ketiga Held by third parties Nilai wajar melalui laporan laba rugi: Fair value through profit or loss: - Reksa Dana 281,493 590,506 Mutual Funds - 25,776,291 22,211,523
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
398PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/26 – Schedule
4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)
b.1 Dimiliki langsung oleh Perseroan b.1 Directly held by the Company
Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari:
Marketable securities at fair value through profit or loss consist of the followings:
2017 2016
Saham: Shares: PT Bank Central Asia Tbk 30,217 - PT Bank Central Asia Tbk PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 25,475 - (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 25,231 - (Persero) Tbk PT Unilever Indonesia Tbk 24,147 - PT Unilever Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20,775 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Astra International Tbk 19,184 - PT Astra International Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10,408 - (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 10.000) 46,574 - Others (each below Rp 10,000) 202,011 -
Obligasi: Bonds: Obligasi pemerintah 1,464,370 1,052,491 Goverment bonds Obligasi korporasi 384,456 443,369 Corporate bonds Obligasi syariah 17,594 22,862 Sharia bonds 1,866,420 1,518,722 Reksa Dana: Mutual Funds: Mandiri Saham Atraktif 14,418 11,702 Mandiri Saham Atraktif AXA Maestro Saham - 99,633 AXA Maestro Saham AXA Citra Dinamis - 68,604 AXA Citra Dinamis Schroder Dana Prestasi Schroder Dana Prestasi Dinamis - 48,722 Dinamis
14,418 228,661 Schroder Dana Prestasi Dinamis, Mandiri Saham Atraktif, AXA Citra Dinamis, dan AXA Maestro Saham merupakan reksa dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Schroder Dana Prestasi Dinamis, Mandiri Saham Atraktif, AXA Citra Dinamis and AXA Maestro Saham are mutual funds with equity based with underlying exposures in stocks listed on the Indonesia Stock Exchange.
Efek-efek yang tersedia untuk dijual terdiri dari:
Available-for-sale marketable securities consist of the followings:
2017 2016
Obligasi: Bonds: Obligasi pemerintah 647,009 581,642 Goverment bonds Obligasi korporasi 338,494 137,166 Corporate bonds Obligasi syariah 68,775 66,723 Sharia bonds
1,054,278 785,531
Termasuk di dalam efek-efek pada 31 Desember 2017 adalah dana tabarru sebesar Rp 17.594 (2016: Rp 17.255) (lihat Catatan 28).
Included in the above marketable securities as of 31 December 2017 are balances for tabarru fund amounting to Rp 17,594 (2016: Rp 17,255) (refer to Note 28).
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
399PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/26 – Schedule
4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)
b.1 Dimiliki langsung oleh Perseroan b.1 Directly held by the Company
Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari:
Marketable securities at fair value through profit or loss consist of the followings:
2017 2016
Saham: Shares: PT Bank Central Asia Tbk 30,217 - PT Bank Central Asia Tbk PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 25,475 - (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 25,231 - (Persero) Tbk PT Unilever Indonesia Tbk 24,147 - PT Unilever Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20,775 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Astra International Tbk 19,184 - PT Astra International Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10,408 - (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 10.000) 46,574 - Others (each below Rp 10,000) 202,011 -
Obligasi: Bonds: Obligasi pemerintah 1,464,370 1,052,491 Goverment bonds Obligasi korporasi 384,456 443,369 Corporate bonds Obligasi syariah 17,594 22,862 Sharia bonds 1,866,420 1,518,722 Reksa Dana: Mutual Funds: Mandiri Saham Atraktif 14,418 11,702 Mandiri Saham Atraktif AXA Maestro Saham - 99,633 AXA Maestro Saham AXA Citra Dinamis - 68,604 AXA Citra Dinamis Schroder Dana Prestasi Schroder Dana Prestasi Dinamis - 48,722 Dinamis
14,418 228,661 Schroder Dana Prestasi Dinamis, Mandiri Saham Atraktif, AXA Citra Dinamis, dan AXA Maestro Saham merupakan reksa dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Schroder Dana Prestasi Dinamis, Mandiri Saham Atraktif, AXA Citra Dinamis and AXA Maestro Saham are mutual funds with equity based with underlying exposures in stocks listed on the Indonesia Stock Exchange.
Efek-efek yang tersedia untuk dijual terdiri dari:
Available-for-sale marketable securities consist of the followings:
2017 2016
Obligasi: Bonds: Obligasi pemerintah 647,009 581,642 Goverment bonds Obligasi korporasi 338,494 137,166 Corporate bonds Obligasi syariah 68,775 66,723 Sharia bonds
1,054,278 785,531
Termasuk di dalam efek-efek pada 31 Desember 2017 adalah dana tabarru sebesar Rp 17.594 (2016: Rp 17.255) (lihat Catatan 28).
Included in the above marketable securities as of 31 December 2017 are balances for tabarru fund amounting to Rp 17,594 (2016: Rp 17,255) (refer to Note 28).
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/27 – Schedule
4. INVESTASI (lanjutan) 4. INVESTMENTS (continued)
b. Efek-efek (lanjutan) b. Marketable securities (continued)
b.2 Dimiliki pihak ketiga b.2 Held by third parties
Efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari:
Marketable securities at fair value through profit or loss consist of the followings:
2017 2016
Reksa Dana: Mutual Funds: Mandiri Dynamic Equity 205,335 60,646 Mandiri Dynamic Equity Schroder Dana Campuran Schroder Dana Campuran Progresif 51,047 197,404 Progresif Schroder Dana Obligasi Schroder Dana Mantap 25,111 25,135 Obligasi Mantap Schroder Dana Prestasi Dinamis - 307,321 Schroder Dana Prestasi Dinamis
281,493 590,506
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
5. INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA UNITLINK
5. INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED POLICYHOLDERS’ FUND
a. Kas dan setara kas a. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas adalah kas, kas pada bank dan deposito berjangka yang dimiliki oleh pemegang dana unit link.
Cash and cash equivalents are cash, cash in banks and time deposits held by unit-linked policyholders’ fund.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldo kas dan setara kas yang dimiliki oleh pemegang dana unit link adalah masing-masing sebesar Rp 992.084 dan Rp 492.100.
As at 31 December 2017 and 2016 the balance of cash and cash equivalents held by unit-linked policyholders’ fund are amounting to Rp 992,084 and Rp 492,100, respectively.
b. Efek-efek b. Marketable securities
2017 2016
Saham: Shares:
PT Unilever Indonesia Tbk 1,975,484 1,314,995 PT Unilever Indonesia Tbk PT Telekomunikasi PT Telekomunikasi
Indonesia (Persero) Tbk 1,933,554 1,661,624 Indonesia (Persero) Tbk PT HM Sampoerna Tbk 1,928,312 1,517,920 PT HM Sampoerna Tbk PT Bank Central Asia Tbk 1,890,962 1,582,480 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,860,550 1,182,694 (Persero) Tbk PT Astra International Tbk 1,589,814 1,555,978 PT Astra International Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,577,654 1,175,305 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 781,227 426,460 (Persero) Tbk PT Gudang Garam Tbk 704,142 510,457 PT Gudang Garam Tbk PT United Tractors Tbk 641,049 389,907 PT United Tractors Tbk
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
400PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/28 – Schedule
5. INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA
UNIT LINK (lanjutan) 5. INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED
POLICYHOLDERS’ FUND (continued)
b. Efek-efek (lanjutan) b. Marketable securities (continued)
2017 2016 Saham: (lanjutan) Shares: (continued) PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 504,869 446,373 Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk 380,587 312,477 PT Kalbe Farma Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk 369,672 402,165 PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indocement Tunggal PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 317,168 249,906 Prakarsa Tbk PT Adaro Energy Tbk 290,609 245,422 PT Adaro Energy Tbk PT Semen Indonesia PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 259,843 253,933 (Persero) Tbk PT Waskita Karya (Persero) Tbk 239,450 278,553 PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 220,855 325,529 (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk 220,642 173,470 PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk 202,560 236,795 PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Pakuwon Jati Tbk 200,084 183,189 PT Pakuwon Jati Tbk PT Matahari Department PT Matahari Department Store Tbk 198,416 312,232 Store Tbk PT Surya Citra Media Tbk 185,467 240,423 PT Surya Citra Media Tbk PT XL Axiata Tbk 183,657 16,166 PT XL Axiata Tbk PT AKR Corporindo Tbk 162,237 148,093 PT AKR Corporindo Tbk PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 161,336 73,338 Negara (Persero) Tbk PT Vale Indonesia Tbk 143,850 135,575 PT Vale Indonesia Tbk PT Tambang Batubara Bukit PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 143,438 178,653 Asam (Persero) Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk 115,723 158,805 PT Astra Agro Lestari Tbk PT PP (Persero) Tbk 113,908 217,412 PT PP (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000) 1,286,871 1,752,001 Others (each below Rp 100,000) 20,783,990 17,658,330 Obligasi: Bonds: Obligasi pemerintah 1,150,676 1,035,624 Goverment bonds Obligasi syariah 154,545 201,637 Sharia bonds Obligasi korporasi 6,129 13,691 Corporate bonds 1,311,350 1,250,952 Reksa Dana: Mutual Funds: Mandiri Investa Pasar Uang 113,000 26,544 Mandiri Investa Pasar Uang Investa Dana Obligasi Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II 71,642 64,208 Seri II BNP Paribas Pesona Syariah 38,660 32,318 BNP Paribas Pesona Syariah Investa Dana Dollar Mandiri 36,681 31,206 Investa Dana Dollar Mandiri RD AXA Maestrosaham 2,348 1,025 RD AXA Maestrosaham BNP Paribas Rupiah Plus - 23,520 BNP Paribas Rupiah Plus 262,331 178,821
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
401PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/28 – Schedule
5. INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA
UNIT LINK (lanjutan) 5. INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED
POLICYHOLDERS’ FUND (continued)
b. Efek-efek (lanjutan) b. Marketable securities (continued)
2017 2016 Saham: (lanjutan) Shares: (continued) PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 504,869 446,373 Makmur Tbk PT Kalbe Farma Tbk 380,587 312,477 PT Kalbe Farma Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk 369,672 402,165 PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indocement Tunggal PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 317,168 249,906 Prakarsa Tbk PT Adaro Energy Tbk 290,609 245,422 PT Adaro Energy Tbk PT Semen Indonesia PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 259,843 253,933 (Persero) Tbk PT Waskita Karya (Persero) Tbk 239,450 278,553 PT Waskita Karya (Persero) Tbk PT Perusahaan Gas Negara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 220,855 325,529 (Persero) Tbk PT Jasa Marga (Persero) Tbk 220,642 173,470 PT Jasa Marga (Persero) Tbk PT Bumi Serpong Damai Tbk 202,560 236,795 PT Bumi Serpong Damai Tbk PT Pakuwon Jati Tbk 200,084 183,189 PT Pakuwon Jati Tbk PT Matahari Department PT Matahari Department Store Tbk 198,416 312,232 Store Tbk PT Surya Citra Media Tbk 185,467 240,423 PT Surya Citra Media Tbk PT XL Axiata Tbk 183,657 16,166 PT XL Axiata Tbk PT AKR Corporindo Tbk 162,237 148,093 PT AKR Corporindo Tbk PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 161,336 73,338 Negara (Persero) Tbk PT Vale Indonesia Tbk 143,850 135,575 PT Vale Indonesia Tbk PT Tambang Batubara Bukit PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 143,438 178,653 Asam (Persero) Tbk PT Astra Agro Lestari Tbk 115,723 158,805 PT Astra Agro Lestari Tbk PT PP (Persero) Tbk 113,908 217,412 PT PP (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000) 1,286,871 1,752,001 Others (each below Rp 100,000) 20,783,990 17,658,330 Obligasi: Bonds: Obligasi pemerintah 1,150,676 1,035,624 Goverment bonds Obligasi syariah 154,545 201,637 Sharia bonds Obligasi korporasi 6,129 13,691 Corporate bonds 1,311,350 1,250,952 Reksa Dana: Mutual Funds: Mandiri Investa Pasar Uang 113,000 26,544 Mandiri Investa Pasar Uang Investa Dana Obligasi Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II 71,642 64,208 Seri II BNP Paribas Pesona Syariah 38,660 32,318 BNP Paribas Pesona Syariah Investa Dana Dollar Mandiri 36,681 31,206 Investa Dana Dollar Mandiri RD AXA Maestrosaham 2,348 1,025 RD AXA Maestrosaham BNP Paribas Rupiah Plus - 23,520 BNP Paribas Rupiah Plus 262,331 178,821
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/29 – Schedule
5. INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA
UNIT LINK (lanjutan) 5. INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED
POLICYHOLDERS’ FUND (continued)
c. Aset lain-lain c. Other assets
Aset lain-lain sebagian besar terdiri dari kas dan setara kas yang dimiliki oleh reksa dana dan piutang penjualan portofolio efek oleh pemegang dana unit link.
Other assets are mainly consists of cash and cash equivalents held by mutual fund and receivables from sale of securities portfolio by unit-linked policyholders’ fund.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldo aset lain-lain yang dimiliki oleh pemegang dana unit link adalah masing-masing sebesar Rp 221.639 dan Rp 374.650.
As at 31 December 2017 and 2016, the balance of other assets held by unit-linked policyholders’ fund are amounting to Rp 221,639 and Rp 374,650, respectively.
d. Liabilitas lain-lain d. Other liabilities
Liabilitas lain-lain sebagian besar terdiri dari utang pembelian portofolio efek oleh dana pemegang unit link, fee manajemen investasi dan fee bank kustodian.
Other liabilities mainly consist of liabilities for purchase of securities portfolio by unit-linked policyholders’ fund, investments management fees and custodian bank fees.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, saldo liabilitas lain-lain yang dimiliki oleh pemegang dana unit link adalah masing-masing sebesar Rp 317.359 dan Rp 351.903.
As at 31 December 2017 and 2016, the balance of other liabilities held by unit-linked policyholders’ fund are amounting to Rp 317,359 and Rp 351,903, respectively.
e. Investasi pemegang dana unit link e. Unit-linked policyholders' fund investment
Catatan/ 2017 Notes 2016
Aset Assets Investasi Investments Saham 20,783,990 5b 17,658,330 Shares Obligasi 1,311,350 5b 1,250,952 Bonds Reksa Dana 262,331 5b 178,821 Mutual Funds 22,357,671 19,088,103 Kas dan setara kas 992,084 5a 492,100 Cash and cash equivalents Aset lain-lain 221,639 5c 374,650 Other assets 23,571,394 19,954,853 Dikurangi: Less: Liabilitas lain-lain 317,359 5d 351,903 Other liabilities 23,254,035 19,602,950
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
402PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/30 – Schedule
5. INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA
UNIT LINK (lanjutan) 5. INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED
POLICYHOLDERS’ FUND (continued)
e. Investasi pemegang dana unit link (lanjutan) e. Unit-linked policyholders' fund investment (continued)
Catatan/ 2017 Notes 2016
Liabilitas kepada pemegang unit link Liability to unit-linked holders Dynamic Money 11,811,629 9,098,972 Dynamic Money Attractive Money 6,214,079 5,441,537 Attractive Money Progressive Money 2,305,255 2,139,720 Progressive Money Excellent Equity 937,799 1,159,641 Excellent Equity Protected Money 327,661 373,775 Protected Money Active Money 186,368 168,760 Active Money Money Market 110,662 26,516 Money Market Secure Money 90,286 76,604 Secure Money Fixed Money 71,719 64,170 Fixed Money Money Market CS 47,082 - Money Market CS Prime Equity 2,936 1,011 Prime Equity
22,105,476 18,550,706 Liabilitas kepada pemegang Liability to unit-linked unit link - syariah holders - sharia Attractive Money Syariah 970,630 887,606 Attractive Money Syariah Active Money Syariah 112,389 102,200 Active Money Syariah Amanah Equity Syariah 38,858 32,288 Amanah Equity Syariah Advanced Commodity Syariah 26,682 30,150 Advanced Commodity Syariah
1,148,559 1,052,244 23,254,035 19,602,950
Investasi pemegang dana unit link merupakan penempatan dana dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang.
Unit-linked policyholders’ fund investment is funds with underlying investments in stocks and bonds listed in the Indonesia Stock Exchange and money market instruments.
Untuk produk syariah, investasi pemegang
dana unit link merupakan penempatan dana dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah.
For sharia products, unit-linked policyholders’ fund investments is fund with underlying investments in stocks and bonds listed in the Indonesia Stock Exchange and money market instruments, in accordance with sharia principle.
Dana pemegang polis non-syariah yang
ditempatkan sebagai deposito wajib pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp nihil dan Rp 19.715.
The policyholders’ funds - non-sharia placed in statutory deposits as of 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp nil and Rp 19,715, respectively.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
403PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/30 – Schedule
5. INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA
UNIT LINK (lanjutan) 5. INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED
POLICYHOLDERS’ FUND (continued)
e. Investasi pemegang dana unit link (lanjutan) e. Unit-linked policyholders' fund investment (continued)
Catatan/ 2017 Notes 2016
Liabilitas kepada pemegang unit link Liability to unit-linked holders Dynamic Money 11,811,629 9,098,972 Dynamic Money Attractive Money 6,214,079 5,441,537 Attractive Money Progressive Money 2,305,255 2,139,720 Progressive Money Excellent Equity 937,799 1,159,641 Excellent Equity Protected Money 327,661 373,775 Protected Money Active Money 186,368 168,760 Active Money Money Market 110,662 26,516 Money Market Secure Money 90,286 76,604 Secure Money Fixed Money 71,719 64,170 Fixed Money Money Market CS 47,082 - Money Market CS Prime Equity 2,936 1,011 Prime Equity
22,105,476 18,550,706 Liabilitas kepada pemegang Liability to unit-linked unit link - syariah holders - sharia Attractive Money Syariah 970,630 887,606 Attractive Money Syariah Active Money Syariah 112,389 102,200 Active Money Syariah Amanah Equity Syariah 38,858 32,288 Amanah Equity Syariah Advanced Commodity Syariah 26,682 30,150 Advanced Commodity Syariah
1,148,559 1,052,244 23,254,035 19,602,950
Investasi pemegang dana unit link merupakan penempatan dana dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang.
Unit-linked policyholders’ fund investment is funds with underlying investments in stocks and bonds listed in the Indonesia Stock Exchange and money market instruments.
Untuk produk syariah, investasi pemegang
dana unit link merupakan penempatan dana dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah.
For sharia products, unit-linked policyholders’ fund investments is fund with underlying investments in stocks and bonds listed in the Indonesia Stock Exchange and money market instruments, in accordance with sharia principle.
Dana pemegang polis non-syariah yang
ditempatkan sebagai deposito wajib pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp nihil dan Rp 19.715.
The policyholders’ funds - non-sharia placed in statutory deposits as of 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp nil and Rp 19,715, respectively.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/31 – Schedule
5. INVESTASI DIMILIKI OLEH PEMEGANG DANA
UNIT LINK (lanjutan) 5. INVESTMENT HELD BY UNIT-LINKED
POLICYHOLDERS’ FUND (continued)
e. Investasi pemegang dana unit link (lanjutan) e. Unit-linked policyholders' fund investment (continued)
Dana pemegang polis syariah yang
ditempatkan sebagai deposito wajib pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp nihil dan Rp 26.100.
The policyholders’ funds - sharia placed in statutory deposits as of 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp nil dan Rp 26,100.
6. KAS DAN SETARA KAS 6. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2017 2016
Kas dan setara kas yang dimiliki Cash and cash equivalents held oleh pemegang dana by unit-linked policyholders’ unit link (lihat Catatan 5a) 992,084 492,100 fund (refer to Note 5a) Kas dan kas pada bank 211,401 196,529 Cash and cash in banks 1,203,485 688,629
Kas dan kas pada bank Cash and cash in bank
Kas 14 14 Cash Kas pada bank Cash in banks Rupiah Rupiah Pihak ketiga: Third party: Citibank N.A., Cabang Indonesia 38,936 5,494 Citibank N.A., Indonesia Branch PT Bank Mega Tbk 361 127 PT Bank Mega Tbk Pihak berelasi: Related parties: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 57,320 103,123 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 75,075 36,729 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Mandiri Taspen Pos 1,171 1,123 PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4 5 (Persero) Tbk 172,867 146,601 Dolar AS USD Pihak ketiga: Third party: Citibank N.A., Cabang Indonesia 3,012 7,351 Citibank N.A., Indonesia Branch Pihak berelasi: Related party: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 35,508 42,563 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
38,520 49,914 211,401 196,529
Termasuk di dalam kas dan kas pada bank adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 10.427 (2016: Rp 1.099) (lihat Catatan 28).
Included in the cash and cash in banks are balances for tabarru fund amounting to Rp 10,427 (2016: Rp 1,099) (refer to Note 28).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
404PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/32 – Schedule
7. PIUTANG PREMI 7. PREMIUM RECEIVABLES 2017 2016 Pihak ketiga 14,586 12,482 Third parties Pihak berelasi 62,855 47,328 Related parties
77,441 59,810 Direksi berpendapat bahwa seluruh piutang premi
pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dapat tertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk piutang premi tidak tertagih.
The Directors believe that all premium receivables as at 31 December 2017 and 2016 are fully collectible and therefore no provision for doubtful accounts is required.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances. 8. PIUTANG REASURANSI 8. DUE FROM REINSURERS 2017 2016 Pihak ketiga 48,328 31,500 Third parties Pihak berelasi 289,282 220,663 Related parties
337,610 252,163 Termasuk di dalam piutang reasuransi adalah
saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 509 (2016: Rp 768) (lihat Catatan 28).
Included in the above due from reinsurers are balances for tabarru fund amounting to Rp 509 (2016: Rp 768) (refer to Note 28).
Direksi berpendapat bahwa seluruh piutang
reasuransi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dapat tertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk piutang reasuransi tidak tertagih.
The Directors believe that all due from reinsurers as at 31 December 2017 and 2016 are fully collectible and therefore no provision for doubtful accounts is required.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances.
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS 2017 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Deductions balance
Biaya perolehan Cost Komputer - perangkat keras 21,876 1,520 - 23,396 Computers - hardware Komputer - perangkat lunak 15,325 - - 15,325 Computers - software Kendaraan 21 - - 21 Motor vehicles Perabot kantor 7,597 - - 7,597 Office furniture and fixtures Perlengkapan kantor 14,761 887 - 15,648 Office equipment Renovasi gedung 45,800 2,800 2 48,598 Office renovation Aset dalam penyelesaian 249 1,612 419 1,442 Asset in progress 105,629 6,819 421 112,027
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
405PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/32 – Schedule
7. PIUTANG PREMI 7. PREMIUM RECEIVABLES 2017 2016 Pihak ketiga 14,586 12,482 Third parties Pihak berelasi 62,855 47,328 Related parties
77,441 59,810 Direksi berpendapat bahwa seluruh piutang premi
pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dapat tertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk piutang premi tidak tertagih.
The Directors believe that all premium receivables as at 31 December 2017 and 2016 are fully collectible and therefore no provision for doubtful accounts is required.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances. 8. PIUTANG REASURANSI 8. DUE FROM REINSURERS 2017 2016 Pihak ketiga 48,328 31,500 Third parties Pihak berelasi 289,282 220,663 Related parties
337,610 252,163 Termasuk di dalam piutang reasuransi adalah
saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 509 (2016: Rp 768) (lihat Catatan 28).
Included in the above due from reinsurers are balances for tabarru fund amounting to Rp 509 (2016: Rp 768) (refer to Note 28).
Direksi berpendapat bahwa seluruh piutang
reasuransi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dapat tertagih sepenuhnya sehingga tidak diperlukan penyisihan untuk piutang reasuransi tidak tertagih.
The Directors believe that all due from reinsurers as at 31 December 2017 and 2016 are fully collectible and therefore no provision for doubtful accounts is required.
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances.
9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS 2017 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Deductions balance
Biaya perolehan Cost Komputer - perangkat keras 21,876 1,520 - 23,396 Computers - hardware Komputer - perangkat lunak 15,325 - - 15,325 Computers - software Kendaraan 21 - - 21 Motor vehicles Perabot kantor 7,597 - - 7,597 Office furniture and fixtures Perlengkapan kantor 14,761 887 - 15,648 Office equipment Renovasi gedung 45,800 2,800 2 48,598 Office renovation Aset dalam penyelesaian 249 1,612 419 1,442 Asset in progress 105,629 6,819 421 112,027
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/33 – Schedule
9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) 2017 (lanjutan) Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Deductions balance
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Komputer - perangkat keras 20,644 874 - 21,518 Computers - hardware Komputer - perangkat lunak 8,831 2,647 - 11,478 Computers - software Kendaraan 20 - - 20 Motor vehicles Perabot kantor 6,960 517 - 7,477 Office furniture and fixtures Perlengkapan kantor 12,856 1,526 - 14,382 Office equipment Renovasi gedung 31,555 6,286 2 37,839 Office renovation 80,866 11,850 2 92,714 Nilai buku bersih 24,763 19,313 Net book value
2016 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Deductions balance
Biaya perolehan Cost Komputer - perangkat keras 21,814 62 - 21,876 Computers - hardware Komputer - perangkat lunak 14,441 884 - 15,325 Computers - software Kendaraan 21 - - 21 Motor vehicles Perabot kantor 7,452 145 - 7,597 Office furniture and fixtures Perlengkapan kantor 14,490 271 - 14,761 Office equipment Renovasi gedung 41,838 3,974 12 45,800 Office renovation Aset dalam penyelesaian 72 553 376 249 Asset in progress 100,128 5,889 388 105,629
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Komputer - perangkat keras 19,962 682 - 20,644 Computers - hardware Komputer - perangkat lunak 5,656 3,175 - 8,831 Computers - software Kendaraan 20 - - 20 Motor vehicles Perabot kantor 6,119 841 - 6,960 Office furniture and fixtures Perlengkapan kantor 11,123 1,733 - 12,856 Office equipment Renovasi gedung 25,659 5,906 10 31,555 Office renovation 68,539 12,337 10 80,866 Nilai buku bersih 31,589 24,763 Net book value
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset
tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya. Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As at 31 December 2017 and 2016, fixed assets are covered by insurance against losses of fire and other risks. The Directors believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan evaluasi Direksi, tidak terdapat
kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
Based on the Directors’ assessment, there had been no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of fixed assets as at 31 December 2017 and 2016.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
406PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/34 – Schedule
10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS 2017 2016
Aset unit link (lihat Catatan 5c) 221,639 374,650 Unit-linked assets (refer to Note 5c) Piutang kepada manajer investasi 60,260 81,305 Receivables to investment manager Pengembalian Pajak (lihat Catatan 13b) 58,079 - Tax Refund (refer to Note 13b) Piutang pendapatan fee administrasi 51,399 35,635 Administration fees receivables Uang jaminan 11,876 8,214 Refundable deposits Lain-lain 74,911 38,483 Others
478,164 538,287
11. ASET REASURANSI 11. REINSURANCE ASSETS
2017 2016
Liabilitas manfaat polis masa depan 102,700 126,463 Liability for future policy benefits Estimasi liabilitas klaim 8,370 16,314 Estimated claim liabilities Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan 4,985 2,911 Unearned premium reserves
116,055 145,688
Termasuk di dalam aset reasuransi adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 213 (2016: Rp 248) (lihat Catatan 28).
Included in the above reinsurance assets are balances for tabarru fund amounting to Rp 213 (2016: Rp 248) (refer to Note 28).
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS
a. Liabilitas manfaat polis masa depan a. Liability for future policy benefits Liabilitas manfaat polis masa depan
merupakan jumlah yang tersedia untuk menutup semua liabilitas yang dijamin berdasarkan kondisi pada polis asuransi yang masih berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Liability for future policy benefits represents the amounts provided for all obligations guaranteed under the terms of the policies in force at statement of financial position dates.
Liabilitas manfaat polis masa depan telah
dihitung menggunakan metode dan asumsi sebagai berikut:
The liability for future policy benefits has been computed using the following assumptions and methods:
Metode perhitungan:
Liabilitas manfaat polis masa depan kepada pemegang polis untuk kontrak asuransi untuk produk-produk tradisional dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun dan tidak dapat diperbaharui, dihitung menggunakan metode Gross Premium Reserve yang dihitung dengan cara mendiskontokan nilai kini arus kas keluar masa depan termasuk semua manfaat polis, biaya-biaya, dan komisi dikurang nilai kini semua arus kas masuk yang akan terjadi dimasa yang akan datang seperti pendapatan premi ataupun pendapatan lainnya (jika ada) yang didapat dari pemegang polis.
Method of computation: The liabilities for future policy benefits for
insurance contract for traditional products with coverage period more than one year and non renewable, are computed using Gross Premium Reserve method, which is calculated using the discounted of the Actuarial present value of the future cash outflow, including insurance benefits, expenses and commissions less the present value of the future cash inflow, which will occur in the future i.e. premiums income and other income (if any) to be collected from policyholders.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
407PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/34 – Schedule
10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS 2017 2016
Aset unit link (lihat Catatan 5c) 221,639 374,650 Unit-linked assets (refer to Note 5c) Piutang kepada manajer investasi 60,260 81,305 Receivables to investment manager Pengembalian Pajak (lihat Catatan 13b) 58,079 - Tax Refund (refer to Note 13b) Piutang pendapatan fee administrasi 51,399 35,635 Administration fees receivables Uang jaminan 11,876 8,214 Refundable deposits Lain-lain 74,911 38,483 Others
478,164 538,287
11. ASET REASURANSI 11. REINSURANCE ASSETS
2017 2016
Liabilitas manfaat polis masa depan 102,700 126,463 Liability for future policy benefits Estimasi liabilitas klaim 8,370 16,314 Estimated claim liabilities Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan 4,985 2,911 Unearned premium reserves
116,055 145,688
Termasuk di dalam aset reasuransi adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 213 (2016: Rp 248) (lihat Catatan 28).
Included in the above reinsurance assets are balances for tabarru fund amounting to Rp 213 (2016: Rp 248) (refer to Note 28).
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS
a. Liabilitas manfaat polis masa depan a. Liability for future policy benefits Liabilitas manfaat polis masa depan
merupakan jumlah yang tersedia untuk menutup semua liabilitas yang dijamin berdasarkan kondisi pada polis asuransi yang masih berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
Liability for future policy benefits represents the amounts provided for all obligations guaranteed under the terms of the policies in force at statement of financial position dates.
Liabilitas manfaat polis masa depan telah
dihitung menggunakan metode dan asumsi sebagai berikut:
The liability for future policy benefits has been computed using the following assumptions and methods:
Metode perhitungan:
Liabilitas manfaat polis masa depan kepada pemegang polis untuk kontrak asuransi untuk produk-produk tradisional dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun dan tidak dapat diperbaharui, dihitung menggunakan metode Gross Premium Reserve yang dihitung dengan cara mendiskontokan nilai kini arus kas keluar masa depan termasuk semua manfaat polis, biaya-biaya, dan komisi dikurang nilai kini semua arus kas masuk yang akan terjadi dimasa yang akan datang seperti pendapatan premi ataupun pendapatan lainnya (jika ada) yang didapat dari pemegang polis.
Method of computation: The liabilities for future policy benefits for
insurance contract for traditional products with coverage period more than one year and non renewable, are computed using Gross Premium Reserve method, which is calculated using the discounted of the Actuarial present value of the future cash outflow, including insurance benefits, expenses and commissions less the present value of the future cash inflow, which will occur in the future i.e. premiums income and other income (if any) to be collected from policyholders.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/35 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan) 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued)
Metode perhitungan: (lanjutan) Method of computation: (continued) Liabilitas untuk kontrak asuransi untuk
produk-produk tradisional dengan masa pertanggungan sampai dengan satu tahun atau untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun yang dapat diperbaharui pada saat ulang tahun polis, dihitung berdasarkan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian.
The liabilities for insurance contracts for traditional products with coverage period up to one year or for products with coverage period more than one year where the term and condition of the policy can be renewed (renewable) at policy anniversary years, are calculated based on unearned premium which is computed using daily method.
Liabilitas untuk produk tradisional tertentu yang mempunyai manfaat no claim bonus dan dengan masa pertanggungan sampai dengan satu tahun atau untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun yang dapat diperbaharui pada saat ulang tahun polis, liabilitas akan dihitung berdasarkan mana yang lebih besar antara cadangan yang dihitung berdasarkan metode Gross Premium Reserve atau cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian.
The liabilities for certain traditional products which have no claim bonus benefit and with coverage period up to one year or for products with coverage period more than one year where the term and condition of the policy can be renewed (renewable) at policy anniversary years, are calculated based on whichever is higher between the reserves based on Gross Premium Reserve or unearned premium reserves using daily method.
Liabilitas untuk kontrak asuransi yang dikaitkan dengan produk investasi (unit link) dihitung berdasarkan metode cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung dengan menggunakan metode harian berdasarkan biaya asuransi atas risiko mortalita ditambah cadangan untuk akumulasi nilai dana investasi.
The liabilities for investment link product (unit-linked) are calculated based on unearned premium reserves method which is computed using daily UPR method from the cost of insurance to cover mortality risk plus the reserve for the accumulated fund value.
Asumsi - asumsi: Asumsi-asumsi yang dipakai untuk
menghitung cadangan liabilitas masa depan pemegang polis dengan Gross Premium Reserve adalah berdasarkan asumsi estimasi terbaik tahun 2017 yang meliputi asumsi tingkat mortalita, morbidita, lapse, biaya dan tingkat inflasi, dimana asumsi-asumsi ini ditentukan berdasarkan pengalaman aktual Perseroan dari hasil experience study.
Untuk beberapa produk baru, asumsi estimasi terbaik yang digunakan adalah berdasarkan asumsi yang dipakai pada saat product pricing.
Selain asumsi estimasi terbaik, Perseroan juga menerapkan asumsi marjin untuk risiko pemburukan.
Assumptions: Assumptions underlying calculation of
liabilites for future policy benefits based on Gross Premium Reserve method are using the 2017 best estimates assumptions which includes mortality, morbidity, lapses, expenses and inflation of expenses rates, where these assumptions were determined considering the company’s actual experience from the result of experience studies.
For certain new products, the best estimate assumptions being used are based on assumptions used during the product pricing.
In addition to best estimate assumptions, the Company also applies of margin for adverse deviation (MfAD).
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
408PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/36 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan) 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat suku bunga yang dipakai untuk
mendiskonto semua arus kas yang digunakan dalam perhitungan Gross Premium Reserve adalah berdasarkan kurva suku bunga aktual risk free rate pada tanggal 31 Desember 2017 dimana tingkat suku bunga berbeda untuk setiap tahun polis.
Tingkat suku bunga risk free rate aktual yang
digunakan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah berkisar antara 5,07% - 7,35% (2016: 6,88% - 8,27%) per tahun untuk polis tradisional Rupiah, dan antara 2,03% - 3,72% (2016: 1,69% - 4,25%) per tahun untuk polis tradisional USD, berdasarkan tahun-tahun polis yang bersangkutan.
Interest rates assumptions used to discount all the cash flow in Gross Premium Reserve valuation are based on yield curve of actual risk free rate as of 31 December 2017, where the yields vary by policy year.
The actual risk free rate used as at 31 December 2017 are ranging from 5.07% - 7.35% (2016: 6.88% - 8.27%) per annum for traditional Rupiah and ranging from 2.03% - 3.72% (2016: 1.69% - 4.25%) per annum for USD traditional policies, based on the corresponding policy year.
Tingkat mortalita: 55%/70%/80%/80%/80% TMI 2011 M&F
untuk produk individu asuransi jiwa berjangka tradisional dan asuransi jiwa berjangka unit link yang dapat diperbaharui.
80%/80%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun dengan premi sekaligus - Secured.
110%/100%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun dengan premi sekaligus-Unsecured.
110%/110%/80%/70%/45% TMI 2011 M&F yang sudah dikurangi rate kecelakaan diri untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun CLP Coins MAGI dengan premi sekaligus dan manfaat bukan karena kecelakaan.
120% TMI 2011 untuk produk kesehatan individu tradisional yang memberikan manfaat No Claim Bonus dengan ataupun tanpa menyediakan manfaat kematian.
120% TMI 2011 untuk produk individu kematian berjangka dengan manfaat pengembalian premi.
250% TMI 2011 untuk produk di-bundle asuransi jiwa berjangka kumpulan yang dibundle dengan produk kartu kredit Bank Mandiri.
60% TMI 2011 untuk produk bundle kumpulan, yang di-bundle dengan produk tabungan Bank Mandiri.
Mortality assumptions: 55%/70%/80%/80%/80% TMI 2011 M&F for
individual life insurance traditional products and unit-linked annual renewable term plan.
80%/80%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F for
decreasing term - single premium plan - Secured.
110%/100%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F
for decreasing term - single premium plan - Unsecured.
110%/110%/80%/70%/45% TMI 2011 M&F
less personal accident rate for decreasing term CLP Coins MAGI - single premium plan with natural death benefit.
120% TMI 2011 for individual health products
which provide No Claim Bonus benefit with or without providing death benefit coverage.
120% TMI 2011 for individual term products with return on premium benefit.
250% TMI 2011 for bundled group term insurance products, which is bundled with Bank Mandiri credit card.
60% TMI 2011 for bundled group term insurance products, which is bundled with saving account Bank Mandiri.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
409PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/36 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan) 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat suku bunga yang dipakai untuk
mendiskonto semua arus kas yang digunakan dalam perhitungan Gross Premium Reserve adalah berdasarkan kurva suku bunga aktual risk free rate pada tanggal 31 Desember 2017 dimana tingkat suku bunga berbeda untuk setiap tahun polis.
Tingkat suku bunga risk free rate aktual yang
digunakan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah berkisar antara 5,07% - 7,35% (2016: 6,88% - 8,27%) per tahun untuk polis tradisional Rupiah, dan antara 2,03% - 3,72% (2016: 1,69% - 4,25%) per tahun untuk polis tradisional USD, berdasarkan tahun-tahun polis yang bersangkutan.
Interest rates assumptions used to discount all the cash flow in Gross Premium Reserve valuation are based on yield curve of actual risk free rate as of 31 December 2017, where the yields vary by policy year.
The actual risk free rate used as at 31 December 2017 are ranging from 5.07% - 7.35% (2016: 6.88% - 8.27%) per annum for traditional Rupiah and ranging from 2.03% - 3.72% (2016: 1.69% - 4.25%) per annum for USD traditional policies, based on the corresponding policy year.
Tingkat mortalita: 55%/70%/80%/80%/80% TMI 2011 M&F
untuk produk individu asuransi jiwa berjangka tradisional dan asuransi jiwa berjangka unit link yang dapat diperbaharui.
80%/80%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun dengan premi sekaligus - Secured.
110%/100%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun dengan premi sekaligus-Unsecured.
110%/110%/80%/70%/45% TMI 2011 M&F yang sudah dikurangi rate kecelakaan diri untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun CLP Coins MAGI dengan premi sekaligus dan manfaat bukan karena kecelakaan.
120% TMI 2011 untuk produk kesehatan individu tradisional yang memberikan manfaat No Claim Bonus dengan ataupun tanpa menyediakan manfaat kematian.
120% TMI 2011 untuk produk individu kematian berjangka dengan manfaat pengembalian premi.
250% TMI 2011 untuk produk di-bundle asuransi jiwa berjangka kumpulan yang dibundle dengan produk kartu kredit Bank Mandiri.
60% TMI 2011 untuk produk bundle kumpulan, yang di-bundle dengan produk tabungan Bank Mandiri.
Mortality assumptions: 55%/70%/80%/80%/80% TMI 2011 M&F for
individual life insurance traditional products and unit-linked annual renewable term plan.
80%/80%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F for
decreasing term - single premium plan - Secured.
110%/100%/70%/70%/45% TMI 2011 M&F
for decreasing term - single premium plan - Unsecured.
110%/110%/80%/70%/45% TMI 2011 M&F
less personal accident rate for decreasing term CLP Coins MAGI - single premium plan with natural death benefit.
120% TMI 2011 for individual health products
which provide No Claim Bonus benefit with or without providing death benefit coverage.
120% TMI 2011 for individual term products with return on premium benefit.
250% TMI 2011 for bundled group term insurance products, which is bundled with Bank Mandiri credit card.
60% TMI 2011 for bundled group term insurance products, which is bundled with saving account Bank Mandiri.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/37 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan) 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan
(lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat morbidita dan NCB non eligibility: 65%/70%/45%/30%/25% diikuti oleh
25%/20%/15%/15%/15% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya dari tabel reasuransi Reindo atau 65%/65%/60%/40%/30% diikuti oleh 300%/220%/180%/100%/80% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya dari tabel HIPE81/HIPE85 untuk asumsi morbidita produk kesehatan individu.
65%/60%/40%/27%/20% diikuti oleh 25%/20%/15%/15%/15% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya dari tabel HIPE81/HIPE85 untuk produk MJK dan 60%/60%/55%/35%/25% diikuti oleh 300%/200%/150%/100%/80% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya dari tabel HIPE81/HIPE85 untuk produk MHS untuk asumsi NCB (no claim bonus) non eligibility produk kesehatan individu.
10% dari gross premi untuk Accident rider. 20% dari gross premi untuk Waiver rider. 25% dari gross premi untuk rider
medicash. 45% dari gross premi untuk rider payor. 55% dan 70% dari tabel reasuransi,
berturut-turut untuk rider CI additional dan CI accelerated.
150%, 92% dan 70% dari rate reasuransi AXA PPP berturut-turut untuk MKG, MKP dan MKO.
Tingkat pembatalan polis: 1% untuk setiap tahun polis untuk produk
kumpulan tradisional asuransi jiwa berjangka menurun - single premium plan.
30%/20%/15%/15%/18%/18%/15%/8%/8%/25% dan seterusnya untuk produk individu tradisional asuransi jiwa berjangka yang dapat diperbaharui 5 dan 10 tahun dan 40%/32%/30%/21%/21%/20%/16%/10% dan seterusnya untuk 1 tahun yaitu MSS.
45%/30%17%/30%/20%/16% diikuti oleh 30%/20%/16% berulang setiap 3 tahun dan seterusnya untuk produk asuransi jiwa berjangka dengan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MIR.
28%/12%/10%/8%/90% diikuti oleh 95%/12%/10%/8%/90% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MHS.
38%/20%/12%/20%/20%/12% diikuti oleh 20%/15%/12% berulang setiap 3 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat proteksi penyakit kanker dan No Claim Bonus yaitu MPK.
50%/20%/15%/15%/15%/15%/15%/15%/15%/10% untuk 10 tahun pertama untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat proteksi penyakit jantung dan No Claim Bonus yaitu MHP.
Morbidity assumptions and NCB non eligibility: 65%/70%/45%/30%/25% followed by
25%/20%/15%/15%/15% every 5 years thereafter of Reindo Reinsurance Table or 65%/65%/60%/40%/30% followed by 300%/220%/180%/100%/80% every 5 years thereafter of HIPE81/HIPE85 table for morbidity assumptions of individual health products.
65%/60%/40%/27%/20% followed by 25%/20%/15%/15%/15% every 5 years thereafter of HIPE81/HIPE85 table for MJK and 60%/60%/55%/35%/25% followed by 300%/200%/150%/100%/80% every 5 years thereafter of HIPE81/HIPE85 table for MHS for NCB non eligibility assumptions of individual health products.
10% of gross premium for Accident rider. 20% of gross premium for Waiver rider. 25% of gross premium for riders medicash.
45% of gross premium for riders payor. 55% and 70% dari reinsurance rate table for
additional CI and accelerated CI, respectively.
150%, 92% and 70% of AXA PPP reinsurance rate for MKG, MKP and MKO, respectively.
Lapse assumptions: 1% for all policy years for traditional product
decreasing term - single premium plan.
30%/20%/15%/15%/18%/18%/15%/8%/8%/25% and onwards for individual annual renewable plan product 5 and 10 years and 40%/32%/30%/21%/21%/20%/16%/10% onwards for 1 year i.e. MSS.
45%/30%17%/30%/20%/16% followed by 30%/20%/16% every 3 years thereafter for traditional products with No Claim Bonus benefit, i.e. MIR.
28%/12%/10%/8%/90% followed by
95%/12%/10%/8%/90% every 5 years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MHS.
38%/20%/12%/20%/20%/12%/20%/15%/12% repeated every 3 years thereafter for individual health products with Cancer protection and No Claim Bonus benefit, i.e. MPK.
50%/20%/15%/15%/15%/15%/15%/15%/15%
/10% for the first 10 years thereafter for individual health products with Heart protection and No Claim Bonus benefit, i.e. MHP.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
410PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/38 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan) 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan
(lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat pembatalan polis (lanjutan): 35%/20%/15%/12%/33% berulang setiap 5
tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MFC.
50%/18%/12%/9%/35% diikuti oleh 30%/18%/12%/9%/6% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MJK TM.
55%/20%/20%/10%/0%/0%/0%/0% dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat proteksi kanker yaitu MPKS TM.
15%/13%/12%/10%/35% diikuti oleh 15%/13%/12%/10%/6% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MJK FA.
56%/20%/12%/10%/0% untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat kematian dan No Claim Bonus yaitu MHL.
57%/20%/13%/10%/10%/0% sampai dengan jatuh tempo untuk produk individu asuransi jiwa berjangka dengan manfaat pengembalian premi, yaitu MSP.
15% untuk setiap tahun untuk produk asuransi jiwa berjangka bundled kumpulan yang bundled dengan produk kartu kredit maupun tabungan Bank Mandiri.
Lapse assumptions (continued): 35%/20%/15%/12%/33% repeated every 5
years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MFC.
50%/18%/12%/9%/35% followed by 30%/18%/12%/9%/6% every 5 years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MJK TM.
50%/20%/20%/10% and onwards for
individual health products with Cancer Protection, i.e. MPKS TM.
15%/13%/12%/10%/35% followed by 15%/13%/12%/10%/6% every 5 years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MJK FA.
56%/20%/12%/10%/0% for for individual health products with death benefit and No Claim Bonus benefit, i.e. MHL.
57%/20%/13%/10%/10%/0% until maturity for individual term life product with return on premium benefit, i.e MSP.
15% for all years for bundled group term insurance products, which is bundled with Bank Mandiri credit card or saving account.
Asumsi biaya: Untuk produk tradisional yang dipasarkan
melalui distribusi Bancassurance Regular Product, biaya akuisisi per polis tahun pertama sebesar Rp 642.890 (nilai penuh); biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 193.420 (nilai penuh); 74,33% per First Year Commission; 15,97% per First Year Premium; 2,92% dari premi untuk semua tahun polis.
Untuk produk tradisional yang dipasarkan melalui distribusi Bancassurance Single Product, biaya akuisisi per polis tahun pertama sebesar Rp 643.093 (nilai penuh); biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 193.491 (nilai penuh); 74,33% per First Year Commission; 1,60% per First Year Premium; 0,29% dari premi untuk semua tahun polis.
Expense assumptions: For traditional products distributed by
Bancassurance channel Regular Product type, acquisition expense per policy for the first year is Rp 642,890 (full amount); maintenance expense per policy for renewal year include FY is Rp 193,420 (full amount); 74.33% per First Year Commission, 15.97% per FY Premium; 2.92% per all years premium.
For traditional products distributed by Bancassurance channel Single Product type, acquisition expense per policy for the first year is Rp 643,093 (full amount); maintenance expense per policy for renewal year include FY is Rp 193,491 (full amount); 74.33% per First Year Commission, 1.60% per FY Premium; 0.29% per all years premium.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
411PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/38 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan) 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan
(lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued)
Tingkat pembatalan polis (lanjutan): 35%/20%/15%/12%/33% berulang setiap 5
tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MFC.
50%/18%/12%/9%/35% diikuti oleh 30%/18%/12%/9%/6% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MJK TM.
55%/20%/20%/10%/0%/0%/0%/0% dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat proteksi kanker yaitu MPKS TM.
15%/13%/12%/10%/35% diikuti oleh 15%/13%/12%/10%/6% berulang setiap 5 tahun dan seterusnya untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat No Claim Bonus yaitu MJK FA.
56%/20%/12%/10%/0% untuk produk individu tradisional kesehatan dengan manfaat kematian dan No Claim Bonus yaitu MHL.
57%/20%/13%/10%/10%/0% sampai dengan jatuh tempo untuk produk individu asuransi jiwa berjangka dengan manfaat pengembalian premi, yaitu MSP.
15% untuk setiap tahun untuk produk asuransi jiwa berjangka bundled kumpulan yang bundled dengan produk kartu kredit maupun tabungan Bank Mandiri.
Lapse assumptions (continued): 35%/20%/15%/12%/33% repeated every 5
years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MFC.
50%/18%/12%/9%/35% followed by 30%/18%/12%/9%/6% every 5 years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MJK TM.
50%/20%/20%/10% and onwards for
individual health products with Cancer Protection, i.e. MPKS TM.
15%/13%/12%/10%/35% followed by 15%/13%/12%/10%/6% every 5 years thereafter for individual health products with No Claim Bonus benefit, i.e. MJK FA.
56%/20%/12%/10%/0% for for individual health products with death benefit and No Claim Bonus benefit, i.e. MHL.
57%/20%/13%/10%/10%/0% until maturity for individual term life product with return on premium benefit, i.e MSP.
15% for all years for bundled group term insurance products, which is bundled with Bank Mandiri credit card or saving account.
Asumsi biaya: Untuk produk tradisional yang dipasarkan
melalui distribusi Bancassurance Regular Product, biaya akuisisi per polis tahun pertama sebesar Rp 642.890 (nilai penuh); biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 193.420 (nilai penuh); 74,33% per First Year Commission; 15,97% per First Year Premium; 2,92% dari premi untuk semua tahun polis.
Untuk produk tradisional yang dipasarkan melalui distribusi Bancassurance Single Product, biaya akuisisi per polis tahun pertama sebesar Rp 643.093 (nilai penuh); biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 193.491 (nilai penuh); 74,33% per First Year Commission; 1,60% per First Year Premium; 0,29% dari premi untuk semua tahun polis.
Expense assumptions: For traditional products distributed by
Bancassurance channel Regular Product type, acquisition expense per policy for the first year is Rp 642,890 (full amount); maintenance expense per policy for renewal year include FY is Rp 193,420 (full amount); 74.33% per First Year Commission, 15.97% per FY Premium; 2.92% per all years premium.
For traditional products distributed by Bancassurance channel Single Product type, acquisition expense per policy for the first year is Rp 643,093 (full amount); maintenance expense per policy for renewal year include FY is Rp 193,491 (full amount); 74.33% per First Year Commission, 1.60% per FY Premium; 0.29% per all years premium.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/39 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan) 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan
(lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued)
Asumsi biaya (lanjutan): Untuk produk tradisional yang dipasarkan
melalui distribusi Telemarketing, biaya akuisisi per polis untuk tahun pertama sebesar Rp 94.590 (nilai penuh); biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 43.540 (nilai penuh); 5,06% per First Year Premium; 0,76% dari premi untuk semua tahun polis.
Untuk produk kumpulan tradisional berjangka menurun dengan premi sekaligus: biaya akusisi per polis untuk tahun pertama sebesar Rp 1.480 (nilai penuh); biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 1.230 (nilai penuh); 0,66% per First Year Premium and 0,54% dari premi untuk semua tahun polis.
Untuk bundle produk kumpulan tradisional yang dibundle dengan credit card Bank Mandiri, biaya akuisisi sebesar Rp 5.260 (nilai penuh) per polis untuk tahun pertama, biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 920 (nilai penuh); 4,77% per First Year Premium, 0,31% dari premi untuk semua tahun polis.
Untuk bundle produk kumpulan tradisional yang dibundle dengan produk tabungan Bank Mandiri, biaya akuisisi sebesar Rp 760 (nilai penuh) per polis untuk tahun pertama, biaya maintenance per polis untuk tahun polis renewal termasuk tahun pertama sebesar Rp 790 (nilai penuh); 2,77% per First Year Premium, 1,62% dari premi untuk semua tahun polis.
Expense assumptions (continued): For traditional products distributed by
Telemarketing channel, acquisition expense per policy for first year is Rp 94,590 (full amount); maintenance expense per policy for renewal years include First Year is Rp 43,540 (full amount); 5.06% per First Year Premium; 0.76% per all years premium.
For decreasing term single premium group product: acquisition expense per policy for the first year Rp 1,480 (full amount); maintenance expense per policy for renewal years include FY is Rp 1,230 (full amount); 0.66% per First Year Premium and 0.54% for all years premium.
For traditional group bundled product with Bank Mandiri’s credit card, the acquisition cost per policy for the first year is amounted to Rp 5,260 (full amount); the maintenance cost per policy is Rp 920 (full amount) for renewal years include First Year; 4.77% per First Year Premium, 0.31% for all years premium.
For traditional group bundled product with
Bank Mandiri’s saving account, the acquisition cost per policy for the first year is amounted to Rp 760 (full amount); the maintenance cost per policy is Rp 790 (full amount); for renewal years include FY, 2.77% per First Year Premium, 1.62% for all years premium.
Tingkat inflasi:
5,5% per tahun untuk polis IDR dan polis USD.
Asumsi-asumsi untuk Marjin untuk Risiko
Pemburukan (MfAD): MfAD untuk tingkat Mortalita = 10% MfAD untuk tingkat Morbidita = 10% MfAD untuk Biaya = 10% MfAD untuk tingkat pembatalan polis
produk UL dan tradisional non NCB = 10%, CLP Coins. MAGI polis-polis lama = -10%.
MfAD untuk tingkat pembatalan polis produk Traditional dengan manfaat NCB: - Untuk produk NCB yang dibayarkan
setiap akhir tahun tahun ke-5 dan kelipatannya: 10%/-10%/-15%/-20%/-25% berulang setiap 5 tahun.
- Untuk produk NCB yang dibayarkan setiap akhir tahun ke-4 dan kelipatannya: 10%/-10%/-15%/-25% berulang setiap 4 tahun.
- Untuk produk NCB yang dibayarkan setiap akhir tahun ke-3 dan kelipatannya: 10%/-10%/-25% berulang setiap 3 tahun.
Inflation assumptions: 5.5% p.a. for IDR policy and USD policy. Assumptions for Margin for Adverse Deviation (MfAD): Mortality MfAD = 10% Morbidity MfAD = 10% Expense MfAD = 10% Lapse MfAD for UL and Traditional non NCB
products = 10%, CLP Coins. MAGI for old policies = -10%.
Lapse MfAD for Traditional NCB products:
- For NCB product which paid at end of
year every 5 years: 10%/-10%/-15%/-20%/-25% repeating every 5 years.
- For NCB product which paid at end of year every 4 years: 10%/-10%/-15%/-25% repeating every 4 years.
- For NCB product which paid at end of
year on every 3 years: 10%/-10%/-25% repeating every 3 years
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
412PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/40 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan) 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued) Liabilitas manfaat polis masa depan dan
estimasi liabilitas klaim adalah sebagai berikut: Liability for future policy benefits and estimated
claim liabilities are as follows:
2017 2016 Liabilitas manfaat polis Liability for future policy masa depan: benefits: Perorangan Individual Unit link dan asuransi berjangka 2,480,921 1,581,329 Unit-linked and renewable term Kelompok 376,710 331,461 Group 2,857,631 1,912,790
Termasuk di dalam liabilitas manfaat polis masa depan adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 92 (2016: Rp 135) (lihat Catatan 28).
Included in the above liability for future policy benefits are balances for tabarru fund amounting to Rp 92 (2016: Rp 135) (refer to Note 28).
2017 2016
Estimasi liabilitas klaim: Estimated claim liabilities: Klaim waiver 58,268 52,389 Waiver claims Klaim yang belum dilaporkan 36,042 58,057 Incurred but not reported claims Klaim dalam proses 14,031 16,387 Claims in process 108,341 126,833
Termasuk dalam estimasi liabilitas klaim
adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 4.838 (2016: Rp 3.618) (lihat Catatan 28).
Included in the above estimated claim liabilities are balance for tabarru fund amounting to Rp 4,838 (2016: Rp 3,618) (refer to Note 28).
31 Desember/December 2017 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Kenaikan liabilitas manfaat Increase in liability for polis masa depan dan future policy benefits and estimasi liabilitas klaim 925,172 (31,692) 956,864 estimated claim liabilities 31 Desember/December 2016 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Kenaikan liabilitas manfaat Increase in liability for polis masa depan dan future policy benefits and estimasi liabilitas klaim 238,189 40,508 197,681 estimated claim liabilities
b. Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
b. Unearned premium reserves
Cadangan atas premi yang belum merupakan
pendapatan merupakan porsi cadangan atas premi yang belum menjadi pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek konvensional dan porsi kontribusi tabarru dari kontrak asuransi jangka pendek syariah. Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan ditetapkan oleh Perseroan sesuai dengan metode dalam menghitung premi yang belum merupakan pendapatan untuk kontrak asuransi jangka pendek konvensional maupun kontrak asuransi jangka pendek syariah dengan masa pertanggungan sampai dengan satu tahun atau untuk kontrak asuransi dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun yang dapat diperbaharui pada saat ulang tahun polis.
Unearned premium reserves represents the unearned portion of premiums or tabarru contributions already received under non-sharia short term insurance contracts and sharia short-term insurance contracts, respectively. The unearned premium reserves set by the Company is aligned with methodology in calculating unearned premium reserve for both of non-sharia and shariah short term insurance contract with coverage period up to one year or for insurance contract with coverage period more than one year where the term and condition of the policy can be renewed (renewable) at policy anniversary years.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
413PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/40 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan) 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
a. Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan) a. Liability for future policy benefits (continued) Liabilitas manfaat polis masa depan dan
estimasi liabilitas klaim adalah sebagai berikut: Liability for future policy benefits and estimated
claim liabilities are as follows:
2017 2016 Liabilitas manfaat polis Liability for future policy masa depan: benefits: Perorangan Individual Unit link dan asuransi berjangka 2,480,921 1,581,329 Unit-linked and renewable term Kelompok 376,710 331,461 Group 2,857,631 1,912,790
Termasuk di dalam liabilitas manfaat polis masa depan adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 92 (2016: Rp 135) (lihat Catatan 28).
Included in the above liability for future policy benefits are balances for tabarru fund amounting to Rp 92 (2016: Rp 135) (refer to Note 28).
2017 2016
Estimasi liabilitas klaim: Estimated claim liabilities: Klaim waiver 58,268 52,389 Waiver claims Klaim yang belum dilaporkan 36,042 58,057 Incurred but not reported claims Klaim dalam proses 14,031 16,387 Claims in process 108,341 126,833
Termasuk dalam estimasi liabilitas klaim
adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 4.838 (2016: Rp 3.618) (lihat Catatan 28).
Included in the above estimated claim liabilities are balance for tabarru fund amounting to Rp 4,838 (2016: Rp 3,618) (refer to Note 28).
31 Desember/December 2017 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Kenaikan liabilitas manfaat Increase in liability for polis masa depan dan future policy benefits and estimasi liabilitas klaim 925,172 (31,692) 956,864 estimated claim liabilities 31 Desember/December 2016 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Kenaikan liabilitas manfaat Increase in liability for polis masa depan dan future policy benefits and estimasi liabilitas klaim 238,189 40,508 197,681 estimated claim liabilities
b. Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan
b. Unearned premium reserves
Cadangan atas premi yang belum merupakan
pendapatan merupakan porsi cadangan atas premi yang belum menjadi pendapatan dari kontrak asuransi jangka pendek konvensional dan porsi kontribusi tabarru dari kontrak asuransi jangka pendek syariah. Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan ditetapkan oleh Perseroan sesuai dengan metode dalam menghitung premi yang belum merupakan pendapatan untuk kontrak asuransi jangka pendek konvensional maupun kontrak asuransi jangka pendek syariah dengan masa pertanggungan sampai dengan satu tahun atau untuk kontrak asuransi dengan masa pertanggungan lebih dari satu tahun yang dapat diperbaharui pada saat ulang tahun polis.
Unearned premium reserves represents the unearned portion of premiums or tabarru contributions already received under non-sharia short term insurance contracts and sharia short-term insurance contracts, respectively. The unearned premium reserves set by the Company is aligned with methodology in calculating unearned premium reserve for both of non-sharia and shariah short term insurance contract with coverage period up to one year or for insurance contract with coverage period more than one year where the term and condition of the policy can be renewed (renewable) at policy anniversary years.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/41 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan) 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
b. Cadangan atas premi yang belum
merupakan pendapatan (lanjutan) b. Unearned premium reserves (continued)
Cadangan atas premi yang belum merupakan
pendapatan berdasarkan jenis asuransi adalah sebagai berikut:
Unearned premium reserves by type of insurance are as follows:
2017 2016
Medicash rider 23,423 26,899 Medicash rider Mandiri Kesehatan Prima 17,575 15,173 Mandiri Kesehatan Prima Cost of Insurance 14,622 12,474 Cost of Insurance Corporate Solution 13,507 11,666 Corporate Solution Critical illness riders 7,097 7,677 Critical illness riders Premium payor riders 4,667 5,078 Premium payor riders Accidental death and Accidental death and dismemberment riders 4,174 4,713 dismemberment riders Waiver of premium riders 3,054 3,621 Waiver of premium riders Catastrophe 2,059 - Catastrophe Mandiri Kesehatan Optima 855 1,998 Mandiri Kesehatan Optima Mandiri Tabungan Rencana 760 791 Mandiri Tabungan Rencana Mandiri Kesehatan Global 223 295 Mandiri Kesehatan Global SIPECI 188 21 SIPECI Mandiri Proteksi Penyakit Tropis 33 - Mandiri Proteksi Penyakit Tropis Mandiri Jaminan Kesehatan Mandiri Jaminan Kesehatan Syariah 2 2 Syariah Free PA 1 - Free PA 92,240 90,408
31 Desember/December 2017 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Penurunan cadangan atas premi yang belum merupakan Decrease in unearned premium pendapatan 1,949 2,094 (145) reserves 31 Desember/December 2016 Reasuransi/ Kotor/Gross Reinsurance Bersih/Net Penurunan cadangan atas premi yang belum merupakan Decrease in unearned premium pendapatan (4,789) 110 (4,899) reserves
Termasuk di dalam cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 3.488 (2016: Rp 3.605) (lihat Catatan 28).
Included in the above unearned premium reserves are balances for tabarru fund amounting to Rp 3,488 (2016: Rp 3,605) (see to Note 28).
Perhitungan liabilitas manfaat polis masa depan
dan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan pada tanggal 31 Desember 2017 telah diperiksa dan disertifikasi oleh aktuaris berkualifikasi yang bertindak sebagai aktuaris Perseroan.
The calculation of the liability for future policy benefits and unearned premium reserves as of 31 December 2017 were reviewed and certified by a qualified actuary who acted as the Company’s actuary.
Persetujuan oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) untuk liabilitas manfaat polis masa depan dan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan pada tanggal 31 Desember 2017 masih dalam proses sampai dengan tanggal laporan keuangan ini.
Until the date of these financial statements, approval from the Financial Services Authority (OJK) for the liabilities for future policy benefits and unearned premium reserves as at 31 December 2017 is still in progress.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
414PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/42 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan) 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
c. Utang klaim c. Claim payables
2017 2016
Pengembalian dan pengambilan Unit-linked withdrawal and unit link 100,705 56,881 redemption No claim bonus 7,277 18,529 No claim bonus Kesehatan 2,317 775 Health Kematian 1,403 999 Death
111,702 77,184
Termasuk di dalam utang klaim adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 231 (2016: Rp 77) (lihat Catatan 28).
Included in the above claim payables are balances for tabarru fund amounting to Rp 231 (2016: Rp 77) (refer to Note 28).
13. PERPAJAKAN 13. TAXATION
a. Utang pajak penghasilan a. Income taxes payable 2017 2016
Pajak penghasilan badan: Corporate income tax: - Bulanan 17,635 - Monthly - - Tahunan - 44,330 Annual -
17,635 44,330
b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense 2017 2016
Kini 224,330 359,526 Current Tangguhan 14,233 (3,168) Deferred
238,563 356,358
Rekonsiliasi antara beban pajak Perseroan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak Perseroan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the Company’s total tax expense and the amounts computed by applying the statutory tax rates to the Company’s income before tax are as follows:
2017 2016
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before tax based on berdasarkan laporan keuangan 1,245,208 1,658,473 financial statements Ditambah: Add: Surplus dana tabarru 13,609 5,222 Surplus on tabarru fund Laba sebelum pajak Income before corporate penghasilan badan 1,258,817 1,663,695 income tax Pajak dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang Tax calculated at berlaku 314,704 415,924 applicable tax rates Perbedaan tetap: Permanent differences: Pendapatan dikenakan pajak final (86,670) (85,890) Income subject to final tax Lain-lain 10,529 26,324 Others Beban pajak penghasilan 238,563 356,358 Income tax expense
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
415PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/42 – Schedule
12. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS
(lanjutan) 12. LIABILITIES TO POLICYHOLDERS (continued)
c. Utang klaim c. Claim payables
2017 2016
Pengembalian dan pengambilan Unit-linked withdrawal and unit link 100,705 56,881 redemption No claim bonus 7,277 18,529 No claim bonus Kesehatan 2,317 775 Health Kematian 1,403 999 Death
111,702 77,184
Termasuk di dalam utang klaim adalah saldo untuk dana tabarru sebesar Rp 231 (2016: Rp 77) (lihat Catatan 28).
Included in the above claim payables are balances for tabarru fund amounting to Rp 231 (2016: Rp 77) (refer to Note 28).
13. PERPAJAKAN 13. TAXATION
a. Utang pajak penghasilan a. Income taxes payable 2017 2016
Pajak penghasilan badan: Corporate income tax: - Bulanan 17,635 - Monthly - - Tahunan - 44,330 Annual -
17,635 44,330
b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense 2017 2016
Kini 224,330 359,526 Current Tangguhan 14,233 (3,168) Deferred
238,563 356,358
Rekonsiliasi antara beban pajak Perseroan dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak Perseroan dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the Company’s total tax expense and the amounts computed by applying the statutory tax rates to the Company’s income before tax are as follows:
2017 2016
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before tax based on berdasarkan laporan keuangan 1,245,208 1,658,473 financial statements Ditambah: Add: Surplus dana tabarru 13,609 5,222 Surplus on tabarru fund Laba sebelum pajak Income before corporate penghasilan badan 1,258,817 1,663,695 income tax Pajak dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang Tax calculated at berlaku 314,704 415,924 applicable tax rates Perbedaan tetap: Permanent differences: Pendapatan dikenakan pajak final (86,670) (85,890) Income subject to final tax Lain-lain 10,529 26,324 Others Beban pajak penghasilan 238,563 356,358 Income tax expense
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/43 – Schedule
13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)
b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
The reconciliation between profit before income tax and the taxable income are as follows:
2017 2016
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before tax based on berdasarkan laporan keuangan 1,245,208 1,658,473 financial statements Ditambah: Add: Surplus dana tabarru 13,609 5,222 Surplus on tabarru fund Laba sebelum pajak Income before corporate penghasilan badan 1,258,817 1,663,695 income tax Perbedaan waktu: Temporary differences: - Cadangan teknis (19,040) 16,529 Technical reserves - - Penyusutan aset tetap (584) 550 Depreciation of fixed assets - - Keuntungan yang belum Unrealised gains on - direalisasi atas efek-efek (82,446) (18,312) marketable securities - Bonus karyawan 5,916 1,920 Employee bonuses - - Imbalan kerja 6,244 4,658 Employee benefits -
(89,910) 5,345
Perbedaan tetap: Permanent differences: - Konferensi dan pelatihan 50,762 29,655 Conference and training - - Koreksi cadangan 3,916,957 1,522,405 Reserves correction - - Kompensasi karyawan 25,970 24,067 Employee compensation - Benefit in kind, donation and - Keuntungan yang belum direalisasi atas Unrealised gain - efek-efek (3,984,164) (1,532,728) on marketable securities - Pendapatan yang dikenakan pajak final (346,680) (343,559) Income subject to final tax - - Beban pajak final 57,907 60,765 Final tax expense - - Lainnya 7,660 8,460 Others -
(271,588) (230,935)
Penghasilan kena pajak 897,319 1,438,105 Taxable income
Beban pajak penghasilan - kini 224,330 359,526 Income tax expenses - current Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Less prepaid income taxes: - Pasal 23 (52) (47) Article 23 - - Pasal 25 (282,357) (315,149) Article 25 -
Pajak (lebih bayar)/terutang (58,079) 44,330 Income tax (refund)/payable
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perseroan meyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya. Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sesuai dengan SPT Perseroan.
The corporate income tax calculation for the year ended 31 December 2017 is a preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Tax Return. The calculation of income tax for the year ended 31 December 2016 conforms to the Company’s annual tax return.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
416PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/44 – Schedule
13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)
c. Aset pajak tangguhan - bersih c. Deferred tax assets - net
2017
Saldo awal/ Beginning
balance
Dikreditkan/ (dibebankan)
ke laporan laba rugi/ Credited/
(charged) to profit or loss
Dibebankan ke laporan
penghasilan komprehensif
lain/ Charged to other comprehensive
income
Saldo akhir/ Ending
balance Aset tetap 3,132 (146) - 2,986 Fixed assets Keuntungan yang belum direalisasi atas Unrealised gains on efek-efek (8,345) (12,367) (6,934) (27,646) marketable securities Bonus 5,522 1,479 - 7,001 Employee bonuses Imbalan kerja 4,742 1,561 415 6,718 Employee benefits Cadangan teknis 11,988 (4,760) - 7,228 Technical reserves 17,039 (14,233) (6,519) (3,713)
2016
Saldo awal/ Beginning
balance
Dikreditkan/ (dibebankan)
ke laporan laba rugi/ Credited/
(charged) to profit or loss
Dibebankan ke laporan
penghasilan komprehensif
lain/ Charged to other comprehensive
income
Saldo akhir/ Ending
balance Aset tetap 2,994 138 - 3,132 Fixed assets Keuntungan yang belum direalisasi atas Unrealised gains on efek-efek (2,796) (2,747) (2,802) (8,345) marketable securities Bonus 5,042 480 - 5,522 Employee bonuses Imbalan kerja 3,066 1,165 511 4,742 Employee benefits Cadangan teknis 7,856 4,132 - 11,988 Technical reserves 16,162 3,168 (2,291) 17,039
Direksi berkeyakinan bahwa saldo aset pajak tangguhan di atas dapat digunakan di masa yang akan datang.
The Directors believe that the deferred tax assets balance above can be recovered.
d. Administrasi d. Administration Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang
berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
417PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/44 – Schedule
13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)
c. Aset pajak tangguhan - bersih c. Deferred tax assets - net
2017
Saldo awal/ Beginning
balance
Dikreditkan/ (dibebankan)
ke laporan laba rugi/ Credited/
(charged) to profit or loss
Dibebankan ke laporan
penghasilan komprehensif
lain/ Charged to other comprehensive
income
Saldo akhir/ Ending
balance Aset tetap 3,132 (146) - 2,986 Fixed assets Keuntungan yang belum direalisasi atas Unrealised gains on efek-efek (8,345) (12,367) (6,934) (27,646) marketable securities Bonus 5,522 1,479 - 7,001 Employee bonuses Imbalan kerja 4,742 1,561 415 6,718 Employee benefits Cadangan teknis 11,988 (4,760) - 7,228 Technical reserves 17,039 (14,233) (6,519) (3,713)
2016
Saldo awal/ Beginning
balance
Dikreditkan/ (dibebankan)
ke laporan laba rugi/ Credited/
(charged) to profit or loss
Dibebankan ke laporan
penghasilan komprehensif
lain/ Charged to other comprehensive
income
Saldo akhir/ Ending
balance Aset tetap 2,994 138 - 3,132 Fixed assets Keuntungan yang belum direalisasi atas Unrealised gains on efek-efek (2,796) (2,747) (2,802) (8,345) marketable securities Bonus 5,042 480 - 5,522 Employee bonuses Imbalan kerja 3,066 1,165 511 4,742 Employee benefits Cadangan teknis 7,856 4,132 - 11,988 Technical reserves 16,162 3,168 (2,291) 17,039
Direksi berkeyakinan bahwa saldo aset pajak tangguhan di atas dapat digunakan di masa yang akan datang.
The Directors believe that the deferred tax assets balance above can be recovered.
d. Administrasi d. Administration Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang
berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/45 – Schedule
14. UTANG REASURANSI 14. DUE TO REINSURERS 2017 2016 Pihak ketiga 44,288 31,037 Third parties Pihak berelasi 192,662 178,574 Related parties
236,950 209,611 Termasuk dalam utang reasuransi adalah saldo
untuk dana tabarru sebesar Rp 587 (2016: Rp 1.923) (lihat Catatan 28).
Included in the above due to reinsurers are balances for tabarru fund amounting to Rp 587 (2016: Rp 1,923) (refer to Note 28).
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances. 15. AKRUAL DAN UTANG LAIN-LAIN 15. ACCRUED EXPENSES AND OTHER PAYABLES 2017 2016
Liabilitas pemegang dana Unit-linked policyholders’ fund unit link (lihat Catatan 5d) 317,359 351,903 liabilities (refer to Note 5d) Liabilitas unit link kepada pihak Unit-linked liabilities to third ketiga (lihat Catatan 4b) 281,493 590,506 parties (refer to Note 4b) Proyek IT dan pengembangan IT projects and system sistem 210,299 115,144 enhancement Beban akuisisi 95,387 73,696 Acquisition cost Agen dan konvensi 72,709 56,005 Agent award and sales convention Bonus tahunan 20,000 16,031 Annual performance bonus Pembelian investasi unit link 28 53,712 Subscription unit-linked investments Lain-lain 90,918 76,054 Others
1,088,193 1,333,051
Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi.
Refer to Note 25 for details of related party transactions and balances.
16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL Komposisi pemegang saham Perseroan pada
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The Company’s shareholders as at 31 December 2017 and 2016 are as follows:
Jumlah saham Persentase Jumlah (nilai penuh)/ kepemilikan/ (dalam jutaan Rupiah)/ Pemegang saham/ Number of shares Percentage of Amount Shareholders (full amount) ownership (in million Rupiah) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 51,710,022 51 51,710 National Mutual International Pty. Ltd 49,682,178 49 49,682 101,392,200 100 101,392
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
418PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/46 – Schedule
16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 142 tanggal 13 Maret 2017, disetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 1.230.000 yang berasal dari hasil operasi tahun 2016. Dividen tersebut telah dibayar pada bulan April dan September 2017.
Based on Annual General Shareholders Meeting No. 142 dated 13 March 2017, it was decided to approve the distribution of cash dividends amounting to Rp 1,230,000 from the 2016 operating result. The dividend was paid in April and September 2017.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan No. 019 tanggal 10 Maret 2016, disetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 1.200.000 yang berasal dari hasil operasi tahun 2015. Dividen tersebut telah dibayar pada bulan Mei dan September 2016.
Based on Annual General Shareholders Meeting No. 019 dated 10 March 2016, it was decided to approve the distribution of cash dividends amounting to Rp 1,200,000 from the 2015 operating result. The dividend was paid in May and September 2016.
17. CADANGAN WAJIB 17. STATUTORY RESERVES Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 25 Juni 2009 yang disahkan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 208 tanggal 25 Juni 2009, Perseroan membentuk penyisihan cadangan wajib sebesar Rp 20.278 sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007. Undang-undang ini mengharuskan perseroan di Indonesia untuk membentuk cadangan wajib sekurang-kurangnya sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan cadangan wajib tersebut.
Based on the Annual General Shareholders Meeting dated 25 June 2009 which was notarised by Notarial Deed No.208 dated 25 June 2009 of Sutjipto, S.H., the Company has set up a statutory reserves amounting to Rp 20,278 in accordance with the Indonesia Limited Company Law No.40 Year 2007. The Law requires Indonesian companies to set up a statutory reserve to a minimum of 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time within which this statutory reserve should be created.
18. PENDAPATAN INVESTASI 18. INVESTMENT INCOME 2017 2016
Pendapatan bunga: Interest income: Deposito berjangka 128,443 163,194 Time deposits Efek-efek 212,483 174,849 Marketable securities Keuntungan/(kerugian) dari Gain/(loss) from changes in fair perubahan nilai wajar efek-efek 152,304 29,584 value of marketable securities Perubahan nilai wajar Change in market value of dari investasi policyholders’ investments in pemegang unit link 3,311,638 1,416,023 unit-linked contracts
3,804,868 1,783,650 Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances. 19. PENDAPATAN LAIN-LAIN 19. OTHER INCOME 2017 2016
Pendapatan fee dari unit link 495,643 413,478 Fee income from unit - linked Jasa giro 3,138 3,063 Interest on current accounts Komisi reasuransi 2,005 4,332 Reinsurance commission
Keuntungan selisih kurs - bersih 211 915 Gain on foreign exchange - net Lain-lain - bersih 17,666 21,437 Others - net
518,663 443,225 Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
419PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/46 – Schedule
16. MODAL SAHAM (lanjutan) 16. SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 142 tanggal 13 Maret 2017, disetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 1.230.000 yang berasal dari hasil operasi tahun 2016. Dividen tersebut telah dibayar pada bulan April dan September 2017.
Based on Annual General Shareholders Meeting No. 142 dated 13 March 2017, it was decided to approve the distribution of cash dividends amounting to Rp 1,230,000 from the 2016 operating result. The dividend was paid in April and September 2017.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan No. 019 tanggal 10 Maret 2016, disetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 1.200.000 yang berasal dari hasil operasi tahun 2015. Dividen tersebut telah dibayar pada bulan Mei dan September 2016.
Based on Annual General Shareholders Meeting No. 019 dated 10 March 2016, it was decided to approve the distribution of cash dividends amounting to Rp 1,200,000 from the 2015 operating result. The dividend was paid in May and September 2016.
17. CADANGAN WAJIB 17. STATUTORY RESERVES Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan tanggal 25 Juni 2009 yang disahkan dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 208 tanggal 25 Juni 2009, Perseroan membentuk penyisihan cadangan wajib sebesar Rp 20.278 sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007. Undang-undang ini mengharuskan perseroan di Indonesia untuk membentuk cadangan wajib sekurang-kurangnya sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan cadangan wajib tersebut.
Based on the Annual General Shareholders Meeting dated 25 June 2009 which was notarised by Notarial Deed No.208 dated 25 June 2009 of Sutjipto, S.H., the Company has set up a statutory reserves amounting to Rp 20,278 in accordance with the Indonesia Limited Company Law No.40 Year 2007. The Law requires Indonesian companies to set up a statutory reserve to a minimum of 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time within which this statutory reserve should be created.
18. PENDAPATAN INVESTASI 18. INVESTMENT INCOME 2017 2016
Pendapatan bunga: Interest income: Deposito berjangka 128,443 163,194 Time deposits Efek-efek 212,483 174,849 Marketable securities Keuntungan/(kerugian) dari Gain/(loss) from changes in fair perubahan nilai wajar efek-efek 152,304 29,584 value of marketable securities Perubahan nilai wajar Change in market value of dari investasi policyholders’ investments in pemegang unit link 3,311,638 1,416,023 unit-linked contracts
3,804,868 1,783,650 Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances. 19. PENDAPATAN LAIN-LAIN 19. OTHER INCOME 2017 2016
Pendapatan fee dari unit link 495,643 413,478 Fee income from unit - linked Jasa giro 3,138 3,063 Interest on current accounts Komisi reasuransi 2,005 4,332 Reinsurance commission
Keuntungan selisih kurs - bersih 211 915 Gain on foreign exchange - net Lain-lain - bersih 17,666 21,437 Others - net
518,663 443,225 Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/47 – Schedule
20. KLAIM DAN MANFAAT 20. CLAIMS AND BENEFITS 2017 2016
Pengembalian dan pengambilan Unit-linked withdrawal unit link 4,439,267 3,364,276 and redemption No claim bonus 495,392 664,364 No claim bonus Kematian 268,525 284,864 Death Kesehatan 159,290 164,849 Health Lainnya 13,203 12,122 Others
5,375,677 4,490,475 21. BEBAN AKUISISI 21. ACQUISITION COSTS 2017 2016
Kompensasi tenaga pemasaran 512,496 356,057 Sales force compensations Fee bancassurance 404,091 331,126 Bancassurance fees Komisi asuransi kelompok 4,381 165,419 Group insurance commission Beban akuisisi lain-lain 34,073 24,018 Other acquisition costs
955,041 876,620 Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances. 22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2017 2016 Proyek IT dan pengembangan IT projects and system sistem 245,168 208,506 enhancement Gaji karyawan dan manajemen 183,150 167,742 Employees and management Konsultasi manajemen dan bisnis 123,824 150,806 Management business consultancy Perlengkapan kantor 70,703 68,796 Office supplies Administrasi bank 28,214 26,083 Bank charges Jasa tenaga ahli 26,462 19,378 Professional fees Sewa dan jasa 24,021 23,013 Rental and service charges Komunikasi 20,690 16,977 Communication Pelatihan dan pendidikan 18,098 17,892 Training and education Transportasi dan akomodasi 13,719 11,913 Transportation and accommodation Penyusutan 11,850 9,162 Depreciation Lain-lain 23,443 21,832 Others 789,342 742,100 Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dan saldo
dengan pihak-pihak berelasi. Refer to Note 25 for details of related party
transactions and balances. 23. BEBAN PEMASARAN 23. MARKETING EXPENSES 2017 2016 Iklan 18,159 19,604 Advertising general Promosi dan pemasaran 7,142 5,095 Marketing and promotions Sponsorship 1,944 2,220 Sponsorship Penjualan 1,402 1,765 Sales support 28,647 28,684
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
420PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/48 – Schedule
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA 24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016 dihitung oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
The liability for employee benefits as at 31 December 2017 and 2016 are calculated by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharma-konsilindo, using the “Projected Unit Credit” method.
Berdasarkan laporan aktuaris independen tanggal
12 Januari 2018 dan 12 Januari 2017, asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai berikut:
Based on its report dated 12 January 2018 and 12 January 2017, the actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2017 2016 Tingkat diskonto 7.25% 8.35% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 7.00% 7.00% Salary increment rate Tingkat mortalita Tabel Mortalita Indonesia Tabel Mortalita Indonesia Mortality rate 2011 - (TMI 2011) 2011 - (TMI 2011) Tingkat cacat 10% Disability rate Tingkat pengunduran diri peserta 15% (2015: 15%) sampai umur 25 dan menurun Resignation rate sebesar 5% untuk setiap tahun sampai umur 45 dan seterusnya/ 15% (2015: 15%) up to age 25 and reducing by 5% for each year up to age 45 and thereafter Usia pensiun normal 100% pada usia pensiun normal/ Normal retirement rate 100% at Normal Retirement Age Berikut ini adalah hal-hal penting yang
diungkapkan dalam laporan aktuaris untuk mengestimasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:
Following are the key matters disclosed in the actuarial report to estimate employee benefits obligations as at 31 December 2017 and 2016:
2017 2016
Nilai kini liabilitas yang didanai 26,870 18,964 Present value of funded obligation
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah
sebagai berikut: The amount recognised in profit or loss is as follow:
2017 2016
Biaya jasa kini 4,835 4,102 Current service cost Biaya bunga 1,648 1,097 Interest cost Pengakuan segera liabilitas Immediate recognition of past jasa masa lalu - dialihkan 1,418 (70) service liabilities - transferred Pengakuan atas biaya jasa masa lalu Recognition of past service atas imbalan yang akan diterima 474 - cost of vested benefit Kelebihan pembayaran imbalan 2,360 366 Excess benefit payments
10,735 5,495
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income Perubahan kebijakan dalam mengakui Change in policy to recognise keuntungan aktuaria 1,661 2,044 actuarial gains
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
421PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/48 – Schedule
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA 24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember
2017 dan 2016 dihitung oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
The liability for employee benefits as at 31 December 2017 and 2016 are calculated by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharma-konsilindo, using the “Projected Unit Credit” method.
Berdasarkan laporan aktuaris independen tanggal
12 Januari 2018 dan 12 Januari 2017, asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalah sebagai berikut:
Based on its report dated 12 January 2018 and 12 January 2017, the actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2017 2016 Tingkat diskonto 7.25% 8.35% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 7.00% 7.00% Salary increment rate Tingkat mortalita Tabel Mortalita Indonesia Tabel Mortalita Indonesia Mortality rate 2011 - (TMI 2011) 2011 - (TMI 2011) Tingkat cacat 10% Disability rate Tingkat pengunduran diri peserta 15% (2015: 15%) sampai umur 25 dan menurun Resignation rate sebesar 5% untuk setiap tahun sampai umur 45 dan seterusnya/ 15% (2015: 15%) up to age 25 and reducing by 5% for each year up to age 45 and thereafter Usia pensiun normal 100% pada usia pensiun normal/ Normal retirement rate 100% at Normal Retirement Age Berikut ini adalah hal-hal penting yang
diungkapkan dalam laporan aktuaris untuk mengestimasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:
Following are the key matters disclosed in the actuarial report to estimate employee benefits obligations as at 31 December 2017 and 2016:
2017 2016
Nilai kini liabilitas yang didanai 26,870 18,964 Present value of funded obligation
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah
sebagai berikut: The amount recognised in profit or loss is as follow:
2017 2016
Biaya jasa kini 4,835 4,102 Current service cost Biaya bunga 1,648 1,097 Interest cost Pengakuan segera liabilitas Immediate recognition of past jasa masa lalu - dialihkan 1,418 (70) service liabilities - transferred Pengakuan atas biaya jasa masa lalu Recognition of past service atas imbalan yang akan diterima 474 - cost of vested benefit Kelebihan pembayaran imbalan 2,360 366 Excess benefit payments
10,735 5,495
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income Perubahan kebijakan dalam mengakui Change in policy to recognise keuntungan aktuaria 1,661 2,044 actuarial gains
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/49 – Schedule
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 24. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Imbalan yang diakui dalam laporan posisi
keuangan adalah sebagai berikut: The amount recognised in the statements of
financial position is as follow: 2017 2016
Saldo awal 18,964 12,262 Beginning balance Employment benefit expense Beban tahun berjalan 10,735 5,495 charged in the current year Pengukuran kembali imbalan pasca Remeasurement of past kerja yang diakui pada employee benefit recognised in penghasilan komprehensif lain 1,661 2,044 other comprehensive income Pembayaran manfaat (2,130) (471) Actual benefit paid Kelebihan pembayaran (2,360) (366) Excess of payments
26,870 18,964 Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul
atas liabilitas program untuk tahun berjalan dan periode tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
The amount for the current year and the previous year period experience adjustments arising on the plan liabilities are as follows:
2017 2016
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 26,870 18,964 Current value of benefit obligation Defisit program 26,870 18,964 Deficit in the plan
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
25. RELATED PARTIES BALANCES AND TRANSACTIONS
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank
Mandiri”) a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank
Mandiri”) Bank Mandiri adalah pemegang saham
Perseroan. Perseroan memiliki rekening giro di Bank Mandiri, mengadakan Perjanjian dengan Bank Mandiri terkait Bancassurance dan mengadakan perjanjian penutupan asuransi dengan Bank Mandiri atas produk - produk Bank Mandiri.
Bank Mandiri is the shareholder of the Company. The Company has bank accounts in Bank Mandiri and also entered into a Bancassurance Agreement and Mandiri Protection Agreement with Bank Mandiri.
b. AXA Asia dan AXA Asia Pacific Holding
Ltd, Australia (“AXA APH”) b. AXA Asia and AXA Asia Pacific Holding Ltd,
Australia (“AXA APH”) National Mutual International Pty. Ltd. (“NMI”)
merupakan pemegang saham Perseroan. AXA SA merupakan pemegang saham NMI.
National Mutual International Pty. Ltd. (“NMI”) is the shareholder of the Company. AXA SA is the shareholder of NMI.
Pada tanggal 1 April 2011 AXA SA melepas
kepemilikannya di AXA APH kepada AMP dan mengakuisisi operasional bisnis AXA APH di Asia. Setelah transaksi ini, AXA Asia menggantikan AXA APH dalam pembebanan Perseroan untuk biaya teknologi informasi termasuk pemeliharaan perangkat lunak, biaya proyek dan biaya penggantian yang berhubungan dengan bantuan dan dukungan teknis tertentu.
On April 1, 2011 AXA SA disposed its stake in AXA APH to AMP and acquire AXA APH operation business in Asia. Following this transaction, AXA Asia replacing AXA APH in charging the Company for the cost of information technology including software maintenance, project costs and reimbursement costs related to certain technical assistance and support.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
422PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/50 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (lanjutan) 25. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
c. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”) c. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”) NMI adalah pemegang saham AXA SI.
Perseroan mempunyai Service Level Agreement dengan AXA SI di mana AXA SI akan menyediakan jasa tertentu kepada Perseroan yang berhubungan dengan operasional kantordan administrasi. Transaksi dengan AXA SI dilakukan berdasarkan biaya aktual ditambah 5% keuntungan yang telah disepakati (agreed margin).
NMI is the shareholder of AXA SI. The Company entered into a Service Level Agreement with AXA SI under which AXA SI shall provide certain services to the Company in relation to the Company’s back office and administrative operations. The transactions with AXA SI are transacted based on actual costs plus the agreed 5% margin.
d. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”) Bank Mandiri adalah pemegang saham MAGI
Perseroan memiliki transaksi koasuransi dengan MAGI.
d. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”) Bank Mandiri is the shareholder of MAGI. The
Company has coinsurance transaction with MAGI.
e. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”) e. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”) Bank Mandiri adalah pemegang saham MMI.
MMI mengelola dana pemegang unit link Perseroan.
Bank Mandiri is the shareholder of MMI. MMI manages the funds of the Company’s policy holders investment in unit-linked contracts.
f. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank Syariah
Mandiri”) f. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank Syariah
Mandiri”) Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank
Syariah Mandiri. Perseroan memiliki rekening giro dan investasi deposito berjangka di Bank Syariah Mandiri dan juga mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan Bank Syariah Mandiri.
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Syariah Mandiri. The Company has bank accounts and time deposits investments in Bank Syariah Mandiri and also entered into a Bancassurance Agreement with Bank Syariah Mandiri.
g. AXA Global P&C (“AXA Global”) g. AXA Global P&C (“AXA Global”) AXA Group adalah pemegang saham AXA
Global. Perseroan memiliki transaksi reasuransi dengan AXA Global.
AXA Group is the shareholder of AXA Global. The Company has reinsurance transaction with AXA Global.
h. PT Bank Mandiri Taspen Pos (“Bank Mandiri
Taspen Pos”) h. PT Bank Mandiri Taspen Pos (“Bank Mandiri
Taspen Pos”) Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank
Mandiri Taspen Pos. Perseroan memiliki rekening giro, investasi deposito berjangka dan mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan Bank Mandiri Taspen Pos.
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Mandiri Taspen Pos. The Company has bank accounts, time deposits investments and entered into a Bancassurance Agreement with Bank Mandiri Taspen Pos.
i. PT Mandiri Tunas Finance (”MTF”) i. PT Mandiri Tunas Finance (”MTF”) Bank Mandiri adalah pemegang saham MTF.
Perseroan memiliki obligasi MTF dan mengadakan perjanjian penutupan polis untuk kendaraan bermotor.
Bank Mandiri is the shareholder of MTF. The Company has bonds investments in MTF and entered into an agreement for motor vehicle insurance coverage.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
423PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/50 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (lanjutan) 25. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
c. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”) c. PT AXA Services Indonesia (“AXA SI”) NMI adalah pemegang saham AXA SI.
Perseroan mempunyai Service Level Agreement dengan AXA SI di mana AXA SI akan menyediakan jasa tertentu kepada Perseroan yang berhubungan dengan operasional kantordan administrasi. Transaksi dengan AXA SI dilakukan berdasarkan biaya aktual ditambah 5% keuntungan yang telah disepakati (agreed margin).
NMI is the shareholder of AXA SI. The Company entered into a Service Level Agreement with AXA SI under which AXA SI shall provide certain services to the Company in relation to the Company’s back office and administrative operations. The transactions with AXA SI are transacted based on actual costs plus the agreed 5% margin.
d. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”) Bank Mandiri adalah pemegang saham MAGI
Perseroan memiliki transaksi koasuransi dengan MAGI.
d. PT Mandiri AXA General Insurance (”MAGI”) Bank Mandiri is the shareholder of MAGI. The
Company has coinsurance transaction with MAGI.
e. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”) e. PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”) Bank Mandiri adalah pemegang saham MMI.
MMI mengelola dana pemegang unit link Perseroan.
Bank Mandiri is the shareholder of MMI. MMI manages the funds of the Company’s policy holders investment in unit-linked contracts.
f. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank Syariah
Mandiri”) f. PT Bank Syariah Mandiri (“Bank Syariah
Mandiri”) Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank
Syariah Mandiri. Perseroan memiliki rekening giro dan investasi deposito berjangka di Bank Syariah Mandiri dan juga mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan Bank Syariah Mandiri.
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Syariah Mandiri. The Company has bank accounts and time deposits investments in Bank Syariah Mandiri and also entered into a Bancassurance Agreement with Bank Syariah Mandiri.
g. AXA Global P&C (“AXA Global”) g. AXA Global P&C (“AXA Global”) AXA Group adalah pemegang saham AXA
Global. Perseroan memiliki transaksi reasuransi dengan AXA Global.
AXA Group is the shareholder of AXA Global. The Company has reinsurance transaction with AXA Global.
h. PT Bank Mandiri Taspen Pos (“Bank Mandiri
Taspen Pos”) h. PT Bank Mandiri Taspen Pos (“Bank Mandiri
Taspen Pos”) Bank Mandiri adalah pemegang saham Bank
Mandiri Taspen Pos. Perseroan memiliki rekening giro, investasi deposito berjangka dan mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan Bank Mandiri Taspen Pos.
Bank Mandiri is the shareholder of Bank Mandiri Taspen Pos. The Company has bank accounts, time deposits investments and entered into a Bancassurance Agreement with Bank Mandiri Taspen Pos.
i. PT Mandiri Tunas Finance (”MTF”) i. PT Mandiri Tunas Finance (”MTF”) Bank Mandiri adalah pemegang saham MTF.
Perseroan memiliki obligasi MTF dan mengadakan perjanjian penutupan polis untuk kendaraan bermotor.
Bank Mandiri is the shareholder of MTF. The Company has bonds investments in MTF and entered into an agreement for motor vehicle insurance coverage.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/51 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (lanjutan) 25. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
j. Pemerintah Republik Indonesia j. Government of the Republic of Indonesia Pemerintah Republik Indonesia merupakan
pemegang saham Badan Usaha Milik Negara. Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (”BNI”), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (”BRI”), PT Bank BNI Syariah (”BNIS”), PT Bank BRI Syariah (”BRIS”), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (”BTN”), PT BTN Syariah (Persero) Tbk (”BTNS”), PT Reasuransi Indonesia Utama (”Reindo”), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (”EXIM”), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (“Jasa Marga”), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (”SMI”), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (”PLN”), PT Pegadaian (Persero), PT Pupuk Indonesia (”Pupuk Indonesia”), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (”Semen Indonesia”), PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (“Aneka Tambang”), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (”Adhi Karya”), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (”PGN”), PT PP (Persero) Tbk (”PP”), PT PP Properti Tbk (”PP Properti”), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (”SMF”), PT Pegadaian (Persero) (”Pegadaian”), PT Indonesia Infrastructure Finance (”IIF”), PT Angkasa Pura II (Persero) (”Angkasa Pura II”), PT Tugu Reasuransi Indonesia (Persero) (”Tugu Re”), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) (”Telkom”), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (”Waskita Karya”) adalah entitas yang dimiliki dan dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Perseroan memiliki rekening giro dan investasi deposito berjangka di entitas-entitas tersebut. Perseroan juga memiliki obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Government of Republic of Indonesia is the shareholder of State Owned Enterprises. Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (”BNI”), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (”BRI”), PT Bank BNI Syariah (”BNIS”), PT Bank BRI Syariah (”BRIS”), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (”BTN”), PT BTN Syariah (Persero) Tbk (”BTNS”), PT Reasuransi Indonesia Utama (“Reindo”), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (”EXIM”), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (“Jasa Marga”), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (”SMI”), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (”PLN”), PT Pegadaian (Persero), PT Pupuk Indonesia (”Pupuk Indonesia”), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (”Semen Indonesia”), PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (“Aneka Tambang”), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (”Adhi Karya”), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (”PGN”), PT PP (Persero) Tbk (”PP”), PT PP Properti Tbk (”PP Properti”), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (”SMF”), PT Pegadaian (Persero) (”Pegadaian”), and PT Indonesia Infrastructure Finance (“IIF”), PT Angkasa Pura II (Persero) (”Angkasa Pura II”), PT Tugu Reasuransi Indonesia (Persero) (”Tugu Re”), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) (”Telkom”), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (”Waskita Karya”) are entities which owned and controlled by Government of the Republic of Indonesia. The Company has bank accounts and time deposits investments in those entities. The Company also hold bonds issued by the Government of the Republic of Indonesia.
k. Manajemen kunci k. Key management Manajemen kunci termasuk dewan komisaris
dan direksi. Key management includes board of
commissioners and directors.
l. Lain-lain l. Others Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan
melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi seperti PT AXA Financial Indonesia (“AXA FI”), AXA Creditor, AXA PPP Healthcare Limited (“AXA PPP”), PT AXA Asset Management Indonesia (“AXA AMI”), serta dengan pihak yang berelasi lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai pemegang saham utama yang sama dengan Perseroan.
In the course of business, the Company does normal transactions for day to day operations to related parties such as PT AXA Financial Indonesia (“AXA FI”), AXA Creditor, AXA PPP Healthcare Limited (“AXA PPP”), PT AXA Asset Management Indonesia (“AXA AMI”), and with other related parties. The above companies have the same ultimate shareholder with the Company.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
424PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/52 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (lanjutan) 25. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Significant balances and transactions with related parties are as follows:
2017 2016
Aset: Assets: Kas di bank Cash in banks Bank Mandiri 92,828 145,686 Bank Mandiri Bank Syariah Mandiri 75,075 36,729 Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri Taspen Pos 1,171 1,123 Bank Mandiri Taspen Pos BNI 4 5 BNI
169,078 183,543 Investasi Investments Government of the Republic of Pemerintah Republik Indonesia 2,197,748 1,723,718 Indonesia BRI 1,124,969 262,131 BRI Bank Mandiri 273,685 175,749 Bank Mandiri BTNS 266,000 47,500 BTNS BTN 242,813 198,498 BTN EXIM 71,658 83,745 EXIM SMI 60,653 36,258 SMI Telkom 50,877 23,527 Telkom Bank Syariah Mandiri 47,000 47,000 Bank Syariah Mandiri
Semen Indonesia 26,457 - Semen Indonesia IIF 25,941 24,355 IIF MTF 24,543 33,114 MTF Bank Mandiri Taspen Pos 22,000 32,000 Bank Mandiri Taspen Pos SMF 20,851 19,387 SMF Angkasa Pura II 20,380 19,420 Angkasa Pura II Pegadaian 15,114 14,759 Pegadaian MMI 14,418 11,702 MMI
BNI 10,408 109,132 BNI PLN 9,146 8,662 PLN Jasa Marga 2,633 - Jasa Marga PGN 2,408 - PGN Waskita Karya 1,708 - Waskita Karya PP 925 - PP Aneka Tambang 848 - Aneka Tambang PP Properti 660 - PP Properti Adhi Karya 381 - Adhi Karya
BRIS 100 100 BRIS AXA AMI - 168,237 AXA AMI Pupuk Indonesia - 15,121 Pupuk Indonesia
4,534,324 3,054,115 Piutang premi Premium receivables Bank Mandiri 50,444 41,304 Bank Mandiri Mandiri AXA General Insurance 12,225 5,873 Mandiri AXA General Insurance Bank Syariah Mandiri 186 147 Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri Taspen Pos - 4 Bank Mandiri Taspen Pos
62,855 47,328
Piutang reasuransi Due from reinsurers AXA Creditor 232,943 174,304 AXA Creditor Reasuransi Indonesia Reasuransi Indonesia Utama 30,122 33,358 Utama AXA PPP 26,217 13,001 AXA PPP
289,282 220,663
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
425PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/52 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (lanjutan) 25. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Significant balances and transactions with related parties are as follows:
2017 2016
Aset: Assets: Kas di bank Cash in banks Bank Mandiri 92,828 145,686 Bank Mandiri Bank Syariah Mandiri 75,075 36,729 Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri Taspen Pos 1,171 1,123 Bank Mandiri Taspen Pos BNI 4 5 BNI
169,078 183,543 Investasi Investments Government of the Republic of Pemerintah Republik Indonesia 2,197,748 1,723,718 Indonesia BRI 1,124,969 262,131 BRI Bank Mandiri 273,685 175,749 Bank Mandiri BTNS 266,000 47,500 BTNS BTN 242,813 198,498 BTN EXIM 71,658 83,745 EXIM SMI 60,653 36,258 SMI Telkom 50,877 23,527 Telkom Bank Syariah Mandiri 47,000 47,000 Bank Syariah Mandiri
Semen Indonesia 26,457 - Semen Indonesia IIF 25,941 24,355 IIF MTF 24,543 33,114 MTF Bank Mandiri Taspen Pos 22,000 32,000 Bank Mandiri Taspen Pos SMF 20,851 19,387 SMF Angkasa Pura II 20,380 19,420 Angkasa Pura II Pegadaian 15,114 14,759 Pegadaian MMI 14,418 11,702 MMI
BNI 10,408 109,132 BNI PLN 9,146 8,662 PLN Jasa Marga 2,633 - Jasa Marga PGN 2,408 - PGN Waskita Karya 1,708 - Waskita Karya PP 925 - PP Aneka Tambang 848 - Aneka Tambang PP Properti 660 - PP Properti Adhi Karya 381 - Adhi Karya
BRIS 100 100 BRIS AXA AMI - 168,237 AXA AMI Pupuk Indonesia - 15,121 Pupuk Indonesia
4,534,324 3,054,115 Piutang premi Premium receivables Bank Mandiri 50,444 41,304 Bank Mandiri Mandiri AXA General Insurance 12,225 5,873 Mandiri AXA General Insurance Bank Syariah Mandiri 186 147 Bank Syariah Mandiri Bank Mandiri Taspen Pos - 4 Bank Mandiri Taspen Pos
62,855 47,328
Piutang reasuransi Due from reinsurers AXA Creditor 232,943 174,304 AXA Creditor Reasuransi Indonesia Reasuransi Indonesia Utama 30,122 33,358 Utama AXA PPP 26,217 13,001 AXA PPP
289,282 220,663
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/53 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (lanjutan) 25. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:(lanjutan)
Significant balances and transactions with related parties are as follows:(continued)
2017 2016
Aset: (lanjutan) Assets: (continued) Piutang dari pihak berelasi Due from related parties MAGI - 223 MAGI
Piutang bunga Interest receivables Government of the Republic of Pemerintah Republik Indonesia 35,312 32,167 Indonesia BRI 1,002 1,049 BRI EXIM 598 948 EXIM SMI 486 264 SMI Bank Mandiri 431 376 Bank Mandiri MTF 403 451 MTF Angkasa Pura II 370 4 Angkasa Pura II IIF 367 367 IIF BTNS 321 40 BTNS BTN 230 172 BTN Pegadaian 223 223 Pegadaian PLN 145 145 PLN Semen Indonesia 49 - Semen Indonesia Telkom 43 43 Telkom Bank Mandiri Taspen Pos 41 46 Bank Mandiri Taspen Pos
Bank Syariah Mandiri 22 15 Bank Syariah Mandiri SMF 16 - SMF BNI - 554 BNI Pupuk Indonesia - 280 Pupuk Indonesia SMF - 16 SMF
40,059 37,160
Jumlah aset dengan pihak berelasi 5,095,598 3,543,032 Total assets with related parties Persentase terhadap jumlah aset 16.86% 13.64% Percentage of total assets
Liabilitas: Liabilities: Accrued expenses and Akrual dan utang lain-lain other payables Bank Mandiri 95,387 73,696 Bank Mandiri Utang reasuransi Due to reinsurers
AXA Creditor 120,924 114,112 AXA Creditor Reindo 49,259 44,981 Reindo AXA PPP 20,637 19,431 AXA PPP AXA Global 1,813 - AXA Global Tugu Re 29 50 Tugu Re
192,662 178,574
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
426PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/54 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (lanjutan) 25. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:(lanjutan)
Significant balances and transactions with related parties are as follows:(continued)
2017 2016
Liabilitas:(lanjutan) Liabilities:(continued) Utang kepada pihak berelasi Due to related parties AXA APH 132,247 110,979 AXA APH AXA SI 24,455 21,035 AXA SI AXA FI - 3 AXA FI
156,702 132,017 Jumlah liabilitas dengan Total liabilities with pihak berelasi 444,751 384,287 related parties
Persentase terhadap Percentage of jumlah liabilitas 1.59% 1.63% total liabilities
Pendapatan: Revenues: Pendapatan/(kerugian) investasi Investment income/(loss) Government of the Republic of Pemerintah Republik Indonesia 262,782 124,904 Indonesia BTN 30,339 20,102 BTN AXA AMI 23,800 12,359 AXA AMI BRI 15,541 13,994 BRI Bank Mandiri 14,191 12,520 Bank Mandiri BNI 9,869 6,617 BNI EXIM 7,590 4,301 EXIM MTF 3,823 1,824 MTF Telkom 3,816 1,969 Telkom IIF 3,761 1,481 IIF SMI 3,435 424 SMI Bank Syariah Mandiri 3,298 1,884 Bank Syariah Mandiri SMF 3,184 993 SMF MMI 2,716 1,358 MMI Angkasa Pura II 2,616 948 Angkasa Pura II Semen Indonesia 2,023 - Semen Indonesia Bank Mandiri Taspen Pos 2,037 2,310 Bank Mandiri Taspen Pos Pegadaian 1,163 991 Pegadaian PLN 720 613 PLN Pupuk Indonesia 682 1,057 Pupuk Indonesia Waskita Karya 27 - Waskita Karya BRIS 6 - BRIS PP (59) - PP PP Properti (62) - PP Properti Adhi Karya (60) - Adhi Karya PGN (80) - PGN Aneka Tambang (81) - Aneka Tambang Jasa Marga (84) - Jasa Marga BNIS - 1,580 BNIS
396,993 212,229
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
427PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/54 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (lanjutan) 25. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued)
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:(lanjutan)
Significant balances and transactions with related parties are as follows:(continued)
2017 2016
Liabilitas:(lanjutan) Liabilities:(continued) Utang kepada pihak berelasi Due to related parties AXA APH 132,247 110,979 AXA APH AXA SI 24,455 21,035 AXA SI AXA FI - 3 AXA FI
156,702 132,017 Jumlah liabilitas dengan Total liabilities with pihak berelasi 444,751 384,287 related parties
Persentase terhadap Percentage of jumlah liabilitas 1.59% 1.63% total liabilities
Pendapatan: Revenues: Pendapatan/(kerugian) investasi Investment income/(loss) Government of the Republic of Pemerintah Republik Indonesia 262,782 124,904 Indonesia BTN 30,339 20,102 BTN AXA AMI 23,800 12,359 AXA AMI BRI 15,541 13,994 BRI Bank Mandiri 14,191 12,520 Bank Mandiri BNI 9,869 6,617 BNI EXIM 7,590 4,301 EXIM MTF 3,823 1,824 MTF Telkom 3,816 1,969 Telkom IIF 3,761 1,481 IIF SMI 3,435 424 SMI Bank Syariah Mandiri 3,298 1,884 Bank Syariah Mandiri SMF 3,184 993 SMF MMI 2,716 1,358 MMI Angkasa Pura II 2,616 948 Angkasa Pura II Semen Indonesia 2,023 - Semen Indonesia Bank Mandiri Taspen Pos 2,037 2,310 Bank Mandiri Taspen Pos Pegadaian 1,163 991 Pegadaian PLN 720 613 PLN Pupuk Indonesia 682 1,057 Pupuk Indonesia Waskita Karya 27 - Waskita Karya BRIS 6 - BRIS PP (59) - PP PP Properti (62) - PP Properti Adhi Karya (60) - Adhi Karya PGN (80) - PGN Aneka Tambang (81) - Aneka Tambang Jasa Marga (84) - Jasa Marga BNIS - 1,580 BNIS
396,993 212,229
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/55 – Schedule
25. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI (lanjutan) 25. RELATED PARTIES BALANCES AND
TRANSACTIONS (continued) Saldo dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:(lanjutan)
Significant balances and transactions with related parties are as follows:(continued)
2017 2016
Pendapatan:(lanjutan) Revenues:(continued) Pendapatan lain-lain Other income MMI 1,158 976 MMI AXA AMI 803 844 AXA AMI 1,961 1,820 Premi reasuransi Reinsurance Premium Reindo (69,743) (47,399) Reindo AXA PPP (18,697) (17,963) AXA PPP AXA Creditor (6,812) (31,502) AXA Creditor AXA Global (3,735) - AXA Global (98,987) (96,864) Komisi Commission Reindo 263 321 Reindo Jumlah pendapatan dengan Total income with pihak berelasi 300,230 117,506 related parties Persentase terhadap jumlah pendapatan 2.35% 1.15% Percentage of total income
Beban: Expenses: Beban akuisisi Acquisition costs Bancassurance fees 367,451 331,126 Bancassurance fees Komisi group insurance 145,740 165,419 Group insurance commission
513,191 496,545 Klaim reasuransi Reinsurance recoveries AXA Creditor (58,639) (82,201) AXA Creditor Reindo (40,742) (36,351) Reindo AXA PPP (22,362) (9,876) AXA PPP (121,743) (128,428) Umum dan administrasi General and administrative AXA SI 123,824 150,806 AXA SI AXA Asia 119,017 110,849 AXA Asia
242,841 261,655 Jumlah beban dengan Total expenses with pihak berelasi 634,289 629,772 related parties Persentase terhadap jumlah beban 5.51% 7.32% Percentage of total expenses
Jumlah kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 16.637 (2016: Rp 22.759).
Total compensation paid to the Company’s Board of Commissioners and Directors for the year ended 31 December 2017 amounted to Rp 16,637 (2016: Rp 22,759).
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
428PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/56 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam
risiko keuangan: risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko Perseroan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko tersebut, mengelola posisi risiko dan menentukan alokasi modal. Perseroan secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
The Company’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk, credit risk and liquidity risk. The core functions of the Company’s risk management are to identify all key risks for the Company, measure these risks, manage the risk positions and determine capital allocations. The Company regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in market, products and best market practice.
Tujuan Perseroan adalah untuk mencapai
keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perseroan. Perseroan mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
The Company’s aim is to achieve an appropriate balance between risk and return and minimise potential adverse effects on the Company’s financial performance. The Company defines risk as the possibility of losses or profits foregone, which may be caused by internal or external factors.
Manajemen risiko dilaksanakan dengan kebijakan-
kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Direksi memberikan kebijakan tertulis atas manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan tertulis yang mencakup area khusus, seperti risiko nilai tukar, risiko suku bunga, risiko kredit, dan pemanfaatan instrumen keuangan.
Risk management is carried out under policies approved by Directors. The Directors provides written principles for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, and use of financial instruments.
Perseroan tidak terekspos risiko pasar, risiko kredit
dan risiko likuiditas pada investasi pemegang unit link, dikarenakan semua risiko ditanggung langsung oleh masing-masing pemegang polis.
There are no market risk, credit risk and liquidity risk exposed to the Company for Policyholders’ investments in unit-linked contract, since all credit risk is directly borne by the policy holders.
a. Risiko pasar a. Market risk Perseroan menghadapi eksposur terhadap
risiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa depan atas suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar. Risiko pasar berasal dari posisi terbuka yang terkait dengan produk-produk suku bunga, mata uang dan ekuitas, yang seluruhnya dipengaruhi oleh pergerakan pasar baik secara spesifik maupun umum, dan perubahan volatilitas tingkat suku bunga pasar atau harga seperti suku bunga, nilai tukar, dan produk ekuitas.
The Company is aware about exposure to market risks which is the risks that the fair value of future cash flows of financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risks arise from open positions in interest rate, currency and equity products, all of which are exposed to the general and specific market movements and changes in the level of volatility or market rates or prices such as interest rates, foreign exchange rates, and equity products.
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk Perseroan menghadapi risiko nilai tukar
mata uang asing yang terjadi akibat fluktuasi nilai tukar mata uang pada posisi keuangan dan arus kas. Direksi menetapkan limit tingkat eksposur berdasarkan mata uang yang dimonitor secara berkala.
The Company takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing foreign exchange rates on its financial position and cash flows. The Directors set limits on the level of exposure by currency, which are monitored periodically.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
429PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/56 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam
risiko keuangan: risiko pasar, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari manajemen risiko Perseroan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko tersebut, mengelola posisi risiko dan menentukan alokasi modal. Perseroan secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
The Company’s activities expose it to a variety of financial risks: market risk, credit risk and liquidity risk. The core functions of the Company’s risk management are to identify all key risks for the Company, measure these risks, manage the risk positions and determine capital allocations. The Company regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in market, products and best market practice.
Tujuan Perseroan adalah untuk mencapai
keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perseroan. Perseroan mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan kerugian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
The Company’s aim is to achieve an appropriate balance between risk and return and minimise potential adverse effects on the Company’s financial performance. The Company defines risk as the possibility of losses or profits foregone, which may be caused by internal or external factors.
Manajemen risiko dilaksanakan dengan kebijakan-
kebijakan yang disetujui oleh Direksi. Direksi memberikan kebijakan tertulis atas manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk kebijakan tertulis yang mencakup area khusus, seperti risiko nilai tukar, risiko suku bunga, risiko kredit, dan pemanfaatan instrumen keuangan.
Risk management is carried out under policies approved by Directors. The Directors provides written principles for overall risk management, as well as written policies covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk, and use of financial instruments.
Perseroan tidak terekspos risiko pasar, risiko kredit
dan risiko likuiditas pada investasi pemegang unit link, dikarenakan semua risiko ditanggung langsung oleh masing-masing pemegang polis.
There are no market risk, credit risk and liquidity risk exposed to the Company for Policyholders’ investments in unit-linked contract, since all credit risk is directly borne by the policy holders.
a. Risiko pasar a. Market risk Perseroan menghadapi eksposur terhadap
risiko pasar, yaitu risiko dimana nilai wajar atas arus kas masa depan atas suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar. Risiko pasar berasal dari posisi terbuka yang terkait dengan produk-produk suku bunga, mata uang dan ekuitas, yang seluruhnya dipengaruhi oleh pergerakan pasar baik secara spesifik maupun umum, dan perubahan volatilitas tingkat suku bunga pasar atau harga seperti suku bunga, nilai tukar, dan produk ekuitas.
The Company is aware about exposure to market risks which is the risks that the fair value of future cash flows of financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market risks arise from open positions in interest rate, currency and equity products, all of which are exposed to the general and specific market movements and changes in the level of volatility or market rates or prices such as interest rates, foreign exchange rates, and equity products.
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (i) Foreign exchange risk Perseroan menghadapi risiko nilai tukar
mata uang asing yang terjadi akibat fluktuasi nilai tukar mata uang pada posisi keuangan dan arus kas. Direksi menetapkan limit tingkat eksposur berdasarkan mata uang yang dimonitor secara berkala.
The Company takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing foreign exchange rates on its financial position and cash flows. The Directors set limits on the level of exposure by currency, which are monitored periodically.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/57 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)
(i) Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
(i) Foreign exchange risk (continued)
Tabel dibawah ini mengikhtisarkan aset
keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan terhadap risiko nilai tukar mata uang asing. Seluruh eksposur adalah dalam Dolar AS, tidak terdapat eksposur risiko mata uang asing selain dalam Dolar AS.
The table below summarises the Company’s financial assets and liabilities exposure to foreign exchange rate risk. All exposure is to USD, there is no foreign exchange exposure other than USD.
2017 (USD) 2016 (USD)
Aset: Assets: Kas dan setara kas 2,844,636 3,714,890 Cash and cash equivalent Deposito wajib dan berjangka 10,029,185 8,938,007 Statutory and time deposits Piutang premi 4,916 4,908 Premium receivables Piutang reasuransi 234,371 186,077 Due from reinsurers Piutang bunga 9,120 13,686 Interest receivables Aset lain-lain 363,594 765,029 Other assets 13,485,822 13,622,597
Liabilitas: Liabilities: Accrued expenses and Akrual dan utang lain-lain 727,766 1,049,557 other liabilities Utang kepada pihak berelasi 9,761,729 8,273,232 Due to related parties Utang reasuransi 151,970 177,340 Due to reinsurers Utang klaim 23,756 23,756 Claim payables 10,665,221 9,523,885 2,820,601 4,098,712
Sensitivitas Perseroan terhadap mata
uang asing diperhitungkan dengan menggunakan informasi Posisi Devisa Neto yang ditranslasikan ke dalam mata uang asing Dolar AS. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba sebelum pajak Perseroan atas perubahan nilai tukar mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.
The Company's sensitivity on foreign currencies is determined using the Net Open Position information that translated into USD. The table below shows the sensitivity of the Company’s income before tax to movement of foreign exchange rates on 31 December 2017 and 2016.
Pengaruh pada laba rugi/ Impact on profit loss
Peningkatan/
Increase by 5%
Penurunan/ Decrease by
5%
31 Desember 2017 1,911 (1,911) 31 December 2017
Pengaruh pada laba rugi/ Impact on profit loss
Peningkatan/
Increase by 5%
Penurunan/ Decrease by
5%
31 Desember 2016 2,754 (2,754) 31 December 2016
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan.
The projection assumes that all other variables are held constant and assumes a constant reporting date position.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
430PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/58 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)
(ii) Risiko suku bunga (ii) Interest rate risk Risiko suku bunga arus kas adalah risiko
dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai suku bunga wajar adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perseroan menghadapi dampak dari fluktuasi suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Marjin suku bunga bisa meningkat sebagai hasil dari perubahan tersebut namun juga dapat mengurangi kerugian ketika terdapat pergerakan yang tidak diharapkan. Direksi menetapkan batas atas tingkat ketidaksesuaian dari suku bunga repricing dan value at risk yang bisa dilakukan, yang dimonitor secara harian oleh Divisi Investasi.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks. Interest margins may increase as a result of such changes but may reduce losses in the event that unexpected movements arise. The Directors set limits on the level of mismatch of interest rate repricing and value at risk that may be undertaken, which is monitored daily by Investment Division.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan
2016, Perseroran tidak memiliki risiko tingkat suku bunga yang signifikan. Sebagian besar aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan adalah tidak dikenakan bunga atau berbunga tetap, sehingga tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
As at 31 December 2017 and 2016, the Company has no significant interest rate risk. Most of the Company’s financial assets and financial liabilities are non interest bearing or fixed interest rate, thus no significant exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks.
b. Risiko kredit b. Credit risk Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan
yang timbul jika counterpart Perseroan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perseroan. Perseroan juga menghadapi risiko kredit lainnya yang berasal dari investasi pada efek utang dan reksa dana.
Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Company’s counterparties fail to fulfill their contractual obligations to the Company. The Company is also exposed to other credit risks arising from investments in debt securities and mutual funds.
Risiko kredit merupakan salah satu risiko
terbesar bagi Perseroan; sehingga manajemen melakukan pengelolaan eksposur risiko kredit dengan hati-hati. Manajemen dan pengendalian atas risiko kredit dipusatkan pada tim manajemen risiko kredit, yang bertanggung jawab kepada Direksi. Penilaian risiko kredit atas suatu portofolio aset memerlukan estimasi-estimasi, seperti kemungkinan terjadinya wanprestasi, rasio kerugian dan korelasi wanprestasi antara lawan transaksi.
Credit risk is the one of the largest risk for the Company’s business; management therefore carefully manages its exposure to credit risk. The credit risk management and control are centralised in a credit risk management team, which reports to the Directors. The assessment of credit risk of a portfolio of assets entails estimations as to the likelihood of defaults occurring, of the associated loss ratios and of default correlations between counterparties.
Penyisihan kerugian penurunan nilai yang
diakui pada pelaporan keuangan (jika ada) hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan atas posisi keuangan (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).
Impairment allowances (if any) are recognised for financial reporting purposes only for losses that have been incurred at the date of the statement of financial position (based on objective evidence of impairment).
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
431PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/58 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)
(ii) Risiko suku bunga (ii) Interest rate risk Risiko suku bunga arus kas adalah risiko
dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko nilai suku bunga wajar adalah risiko dimana nilai dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perseroan menghadapi dampak dari fluktuasi suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas. Marjin suku bunga bisa meningkat sebagai hasil dari perubahan tersebut namun juga dapat mengurangi kerugian ketika terdapat pergerakan yang tidak diharapkan. Direksi menetapkan batas atas tingkat ketidaksesuaian dari suku bunga repricing dan value at risk yang bisa dilakukan, yang dimonitor secara harian oleh Divisi Investasi.
Cash flow interest rate risk is the risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. Fair value interest rate risk is the risk that the value of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company takes on exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks. Interest margins may increase as a result of such changes but may reduce losses in the event that unexpected movements arise. The Directors set limits on the level of mismatch of interest rate repricing and value at risk that may be undertaken, which is monitored daily by Investment Division.
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan
2016, Perseroran tidak memiliki risiko tingkat suku bunga yang signifikan. Sebagian besar aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan adalah tidak dikenakan bunga atau berbunga tetap, sehingga tidak memiliki eksposur yang signifikan terhadap fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai wajar maupun arus kas.
As at 31 December 2017 and 2016, the Company has no significant interest rate risk. Most of the Company’s financial assets and financial liabilities are non interest bearing or fixed interest rate, thus no significant exposure to the effects of fluctuations in the prevailing levels of market interest rates on both its fair value and cash flow risks.
b. Risiko kredit b. Credit risk Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan
yang timbul jika counterpart Perseroan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya kepada Perseroan. Perseroan juga menghadapi risiko kredit lainnya yang berasal dari investasi pada efek utang dan reksa dana.
Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Company’s counterparties fail to fulfill their contractual obligations to the Company. The Company is also exposed to other credit risks arising from investments in debt securities and mutual funds.
Risiko kredit merupakan salah satu risiko
terbesar bagi Perseroan; sehingga manajemen melakukan pengelolaan eksposur risiko kredit dengan hati-hati. Manajemen dan pengendalian atas risiko kredit dipusatkan pada tim manajemen risiko kredit, yang bertanggung jawab kepada Direksi. Penilaian risiko kredit atas suatu portofolio aset memerlukan estimasi-estimasi, seperti kemungkinan terjadinya wanprestasi, rasio kerugian dan korelasi wanprestasi antara lawan transaksi.
Credit risk is the one of the largest risk for the Company’s business; management therefore carefully manages its exposure to credit risk. The credit risk management and control are centralised in a credit risk management team, which reports to the Directors. The assessment of credit risk of a portfolio of assets entails estimations as to the likelihood of defaults occurring, of the associated loss ratios and of default correlations between counterparties.
Penyisihan kerugian penurunan nilai yang
diakui pada pelaporan keuangan (jika ada) hanyalah kerugian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan atas posisi keuangan (berdasarkan bukti obyektif atas penurunan nilai).
Impairment allowances (if any) are recognised for financial reporting purposes only for losses that have been incurred at the date of the statement of financial position (based on objective evidence of impairment).
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/59 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)
Konsentrasi risiko instrumen keuangan dengan eksposur risiko kredit
Concentration of risks of financial instruments with credit risk exposure
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Perseroan terhadap risiko kredit untuk aset keuangan:
The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial assets:
2017 2016
Deposito wajib dan berjangka 2,161,945 1,995,079 Statutory and time deposits Efek-efek 3,050,758 2,443,329 Marketable securities Kas dan setara kas 211,401 196,515 Cash and cash equivalent Piutang reasuransi 337,610 252,163 Due from reinsurers Piutang premi 77,441 59,810 Premium receivables Piutang bunga 45,057 41,605 Interest receivables Piutang dari pihak berelasi - 223 Due from related parties Aset lain-lain 256,525 163,637 Other assets
6,140,737 5,152,361
i) Sektor geografis i) Geographic sectors Tidak terdapat eksposur risiko kredit berdasarkan geografis karena semua transaksi dilakukan di kantor pusat.
There are no credit risk exposure based on geographic areas since all transactions are centralised at the head office.
ii) Sektor industri ii) Industry sectors
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum Perseroan terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan berdasarkan sektor industri:
The following table presents the Company’s maximum exposure to credit risk of financial asset based on industry sector:
2017
Konsentrasi risiko kredit/ Credit risk concentration
Eksposur Maksimum/ Maximum exposure
Pemerintah/ Government
Institusi Keuangan/ Financial
institutions Lain-lain/ Others
Deposito wajib dan berjangka - 2,161,945 - 2,161,945 Statutory and time deposits Efek-efek 2,111,379 647,757 291,622 3,050,758 Marketable securities Kas dan setara kas - 211,401 - 211,401 Cash and cash equivalent Piutang premi - 77,441 - 77,441 Premium receivables Piutang reasuransi - 337,610 - 337,610 Due from reinsurers Piutang bunga 35,312 9,745 - 45,057 Interest receivables Aset lain-lain - - 256,525 256,525 Other assets 2,146,691 3,445,899 548,147 6,140,737
2016 Konsentrasi risiko kredit/
Credit risk concentration Eksposur
Maksimum/ Maximum exposure
Pemerintah/ Government
Institusi Keuangan/ Financial
institutions Lain-lain/ Others
Deposito wajib dan berjangka - 1,995,079 - 1,995,079 Statutory and time deposits Efek-efek 1,634,133 809,196 - 2,443,329 Marketable securities Kas dan setara kas - 196,515 - 196,515 Cash and cash equivalent Piutang premi - 59,810 - 59,810 Premium receivables Piutang reasuransi - 252,163 - 252,163 Due from reinsurers Piutang bunga 32,167 9,438 - 41,605 Interest receivables Piutang dari pihak berelasi - - 223 223 Due from related parties Aset lain-lain - - 163,637 163,637 Other assets 1,666,300 3,322,201 163,860 5,152,361
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
432PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/60 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)
Konsentrasi risiko instrumen keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial instruments with credit risk exposure (continued)
ii) Sektor industri (lanjutan) ii) Industry sectors (continued)
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Direksi yakin akan kemampuan untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum.
The above table represents a worst-case scenario of credit risk exposure to the Company as at 31 December 2017 and 2016. The Directors is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk.
iii) Kualitas kredit dari aset keuangan iii) Credit quality of financial assets
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, eksposur risiko kredit atas aset keuangan berdasarkan kualitas aset keuangan terbagi atas:
As at 31 December 2017 and 2016, credit risk exposure relating to financial assets based on quality of financial assets are divided as follows:
2017
Belum jatuh tempo atau
tidak mengalami penurunan
nilai/ Neither past
due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan
nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/
Impaired Jumlah/
Total
Deposito wajib dan berjangka 2,161,945 - - 2,161,945 Statutory and time deposit Efek-efek 3,050,758 - - 3,050,758 Marketable securities Kas dan kas pada bank 211,401 - - 211,401 Cash and cash in banks Piutang premi 77,441 - - 77,441 Premium receivables Piutang reasuransi 337,610 - - 337,610 Due from reinsurers
Piutang bunga 45,057 - - 45,057 Interest receivable Aset lain-lain 256,525 - - 256,525 Other assets
Pada tanggal 31 Desember 2017 6,140,737 - - 6,140,737 As at 31 December 2017
2016
Belum jatuh tempo atau
tidak mengalami penurunan
nilai/ Neither past
due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan
nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/
Impaired Jumlah/
Total
Deposito wajib dan berjangka 1,995,079 - - 1,995,079 Statutory and time deposit Efek-efek 2,443,329 - - 2,443,329 Marketable securities Kas dan kas pada bank 196,515 - - 196,515 Cash and cash in banks Piutang premi 59,810 - - 59,810 Premium receivables Piutang reasuransi 252,163 - - 252,163 Due from reinsurers
Piutang bunga 41,605 - - 41,603 Interest receivable Piutang dari pihak berelasi 223 - - 223 Due from related parties
Aset lain-lain 163,637 - - 163,637 Other assets Pada tanggal 31 Desember 2016 5,152,361 - - 5,152,361 As at 31 December 2016
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
433PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/60 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)
Konsentrasi risiko instrumen keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
Concentration of risks of financial instruments with credit risk exposure (continued)
ii) Sektor industri (lanjutan) ii) Industry sectors (continued)
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016. Direksi yakin akan kemampuan untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum.
The above table represents a worst-case scenario of credit risk exposure to the Company as at 31 December 2017 and 2016. The Directors is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk.
iii) Kualitas kredit dari aset keuangan iii) Credit quality of financial assets
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, eksposur risiko kredit atas aset keuangan berdasarkan kualitas aset keuangan terbagi atas:
As at 31 December 2017 and 2016, credit risk exposure relating to financial assets based on quality of financial assets are divided as follows:
2017
Belum jatuh tempo atau
tidak mengalami penurunan
nilai/ Neither past
due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan
nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/
Impaired Jumlah/
Total
Deposito wajib dan berjangka 2,161,945 - - 2,161,945 Statutory and time deposit Efek-efek 3,050,758 - - 3,050,758 Marketable securities Kas dan kas pada bank 211,401 - - 211,401 Cash and cash in banks Piutang premi 77,441 - - 77,441 Premium receivables Piutang reasuransi 337,610 - - 337,610 Due from reinsurers
Piutang bunga 45,057 - - 45,057 Interest receivable Aset lain-lain 256,525 - - 256,525 Other assets
Pada tanggal 31 Desember 2017 6,140,737 - - 6,140,737 As at 31 December 2017
2016
Belum jatuh tempo atau
tidak mengalami penurunan
nilai/ Neither past
due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan
nilai/ Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/
Impaired Jumlah/
Total
Deposito wajib dan berjangka 1,995,079 - - 1,995,079 Statutory and time deposit Efek-efek 2,443,329 - - 2,443,329 Marketable securities Kas dan kas pada bank 196,515 - - 196,515 Cash and cash in banks Piutang premi 59,810 - - 59,810 Premium receivables Piutang reasuransi 252,163 - - 252,163 Due from reinsurers
Piutang bunga 41,605 - - 41,603 Interest receivable Piutang dari pihak berelasi 223 - - 223 Due from related parties
Aset lain-lain 163,637 - - 163,637 Other assets Pada tanggal 31 Desember 2016 5,152,361 - - 5,152,361 As at 31 December 2016
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/61 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan
tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo sebagai akibat dari pembayaran klaim/manfaat pemegang polis, kebutuhan kas dari komitmen kontraktual, atau arus keluar kas lainnya, seperti utang yang telah jatuh tempo. Arus kas keluar ini akan menghabiskan sumber daya kas yang tersedia untuk aktivitas operasional, perdagangan dan investasi. Dalam suatu keadaan yang ekstrim, kekurangan likuiditas dapat mengarah pada penurunan posisi keuangan dalam laporan keuangan dan penjualan aset, atau ketidakmampuan untuk memenuhi komitmen kepada pemegang polis.
Liquidity risk is the risk that the Company unable to meet its obligations when they fall due as a result of policyholder benefit/claim payment, cash requirements from contractual commitments, or other cash outflows, such as debt maturities. Such outflows would deplete available cash resources for operational, trading, and investment activities. In extreme circumstances, lack of liquidity could result in reductions in the financial statement of financial position and sales of assets, or potentially an inability to fulfill policyholder commitment.
Risiko ini melekat pada semua operasi asuransi
dan bisa dipengaruhi oleh kejadian spesifik secara institusional dan pasar secara luas termasuk, tetapi tidak terbatas pada, transaksi kredit, aktivitas merger dan akuisisi, goncangan sistemik dan bencana alam. Perseroan melakukan evaluasi dan menelaah struktur laporan posisi keuangan dan melakukan analisa serta pengukuran risiko likuiditas berdasarkan Pedoman Pengelolaan Aset dan Liabilitas yang dimiliki perusahaan.
The risk that the Company will be unable to do so is inherent in all insurance operations and can be affected by a range of institution-specific and market-wide events including, but not limited to, credit events, merger and acquisition activity, systemic shocks and natural disasters. The Company evaluates and reviews its statements of financial position structure, by analysing and measuring liquidity risk based on Assets Liabilities Management Guideline.
Profil jatuh tempo ini didasarkan pada jangka
waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontrak. Selain itu, jika terdapat kebutuhan akan likuiditas, efek-efek dan aset lancar dapat dijual. Kebijakan Perseroan sehubungan dengan maturity gap antara aset dan liabilitas moneter adalah menetapkan gap limit yang disesuaikan dengan kemampuan Perseroan untuk memperoleh likuiditas segera.
This maturity profile is based on the remaining period to the contractual maturity date. In addition, if the Company encounters liquidity needs, marketable securities and liquid assets could be liquidated. The Company’s policy with regards to the maturity gap between the monetary assets and liabilities is to determine a gap limit which is adjusted to the Company ability to obtain immediate liquidity.
Tabel di bawah ini menunjukan sisa jatuh
tempo kontraktual dari liabilitas keuangan berdasarkan pada undiscounted cash flows.
The tables below show the remaining contractual maturities of the Company’s financial liabilities based on undiscounted cash flows.
2017
Tidak mempunyai Kurang kontrak jatuh dari lebih dari tempo/ 1 bulan/ 3 tahun/ Jumlah/ No maturity Less than 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 bulan/ 1-3 tahun/ More than Keterangan Total Contract 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months 1-3 years 3 years Description Liabilitas Liabilities Akrual dan Accrued expenses and utang lain-lain 489,341 373,954 95,387 20,000 - - - - other payables Utang kepada pihak berelasi 156,702 156,702 - - - - - - Due to related parties Utang reasuransi 236,950 236,950 - - - - - - Due to reinsurers Utang klaim 111,702 111,702 - - - - - - Claim payables
994,695 95,387 20,000 - - - - 2016
Tidak mempunyai Kurang kontrak jatuh dari lebih dari tempo/ 1 bulan/ 3 tahun/ Jumlah/ No maturity Less than 1 - 3 bulan/ 3 - 6 bulan/ 6 - 12 bulan/ 1-3 tahun/ More than Keterangan Total Contract 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months 6 - 12 months 1-3 years 3 years Description Liabilitas Liabilities Akrual dan Accrued expenses and utang lain-lain 390,642 316,946 73,696 - - - - - other payables Utang kepada pihak berelasi 132,017 132,017 - - - - - - Due to related parties Utang reasuransi 209,611 209,611 - - - - - - Due to reinsurers Utang klaim 77,184 77,184 - - - - - - Claim payables
809,454 73,696 - - - - -
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
434PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/62 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)
Pada 31 Desember 2017 dan 2016, semua liabilitas Perseroan tidak mengandung tingkat suku bunga sehingga tidak ada perhitungan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.
As at 31 December 2017 and 2016, all the Company’s liabilities did not consist of interest rate therefore no disclosure on contractual undiscounted cash flows.
d. Risiko permodalan d. Capital risk
Tujuan Perseroan dalam mengelola
permodalannya adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada stakeholders lainnya, dan pemeliharaan optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya operasional.
The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of operation.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan
struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbal hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi liabilitas.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce liabilities.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya,
Perseroan memonitor rasio solvabilitas yang dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71 /POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi. Jumlah target minimum pencapaian rasio solvabilitas adalah 120%.
Consistent with others in the industry, the Company monitors solvency ratio which is calculated in accordance with Regulation of Otoritas Jasa Keuangan No. 71 /POJK.05/2016 regarding The Financial Soundness of the Insurance and Reinsurance Company. Minimum solvency ratio target is 120%.
Perseroan telah memenuhi ketentuan dalam
peraturan tersebut. The Company has fulfilled the requirements
outline in the regulation.
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan e. Fair value of financial assets and liabilities
Semua aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan yang diukur melalui biaya yang diamortisasi mempunyai jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatatnya merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajarnya. Nilai wajar untuk aset dan liabilitas yang diukur melalui laporan laba rugi adalah sama dengan dengan nilai tercatatnya.
All financial assets classified as loan and receivables and financial liabilities at amortised cost have a short term maturity, therefore, the carrying amount is a reasonable approximation of fair value. The fair value of financial assets and liabilities classified at fair value through profit or loss are same with the carrying amount.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar menggunakan hierarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value using the following fair value hierarchy of:
a. Tingkat 1 a. Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas terkait;
Quoted prices (unadjusted) in active markets for associated assets or liabilities;
b. Tingkat 2 b. Level 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
435PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/62 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan) c. Liquidity risk (continued)
Pada 31 Desember 2017 dan 2016, semua liabilitas Perseroan tidak mengandung tingkat suku bunga sehingga tidak ada perhitungan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.
As at 31 December 2017 and 2016, all the Company’s liabilities did not consist of interest rate therefore no disclosure on contractual undiscounted cash flows.
d. Risiko permodalan d. Capital risk
Tujuan Perseroan dalam mengelola
permodalannya adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan untuk dapat memberikan hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada stakeholders lainnya, dan pemeliharaan optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya operasional.
The Company’s objectives when managing capital are to safeguard the Company’s ability to continue as going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of operation.
Dalam rangka memelihara atau menyesuaikan
struktur permodalan, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, imbal hasil modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru untuk mengurangi liabilitas.
In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares to reduce liabilities.
Konsisten dengan pelaku industri lainnya,
Perseroan memonitor rasio solvabilitas yang dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 71 /POJK.05/2016 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi. Jumlah target minimum pencapaian rasio solvabilitas adalah 120%.
Consistent with others in the industry, the Company monitors solvency ratio which is calculated in accordance with Regulation of Otoritas Jasa Keuangan No. 71 /POJK.05/2016 regarding The Financial Soundness of the Insurance and Reinsurance Company. Minimum solvency ratio target is 120%.
Perseroan telah memenuhi ketentuan dalam
peraturan tersebut. The Company has fulfilled the requirements
outline in the regulation.
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan e. Fair value of financial assets and liabilities
Semua aset keuangan yang diklasifikasikan ke dalam pinjaman yang diberikan dan piutang dan liabilitas keuangan yang diukur melalui biaya yang diamortisasi mempunyai jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatatnya merupakan perkiraan yang layak atas nilai wajarnya. Nilai wajar untuk aset dan liabilitas yang diukur melalui laporan laba rugi adalah sama dengan dengan nilai tercatatnya.
All financial assets classified as loan and receivables and financial liabilities at amortised cost have a short term maturity, therefore, the carrying amount is a reasonable approximation of fair value. The fair value of financial assets and liabilities classified at fair value through profit or loss are same with the carrying amount.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar menggunakan hierarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value using the following fair value hierarchy of:
a. Tingkat 1 a. Level 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas terkait;
Quoted prices (unadjusted) in active markets for associated assets or liabilities;
b. Tingkat 2 b. Level 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/63 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)
c. Tingkat 3 c. Level 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (unobservable input).
Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar
Financial instruments measured at fair value
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perseroan yang diukur sebesar nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:
The following tables show the Company’s financial assets and liabilities that are measured at fair value as at 31 December 2017 and 2016:
2017
Nilai tercatat/
Carrying value Tingkat 1/
Level 1 Tingkat 2/
Level 2 Tingkat 3/
Level 3 Nilai wajar/ Fair value
Aset Assets Marketable Efek-efek 25,689,922 24,966,972 722,950 - 25,689,922 securities Liabilitas Liabilities Liabilitas kepada Liability to unit- pemegang unit link 22,105,476 22,105,476 - - 22,105,476 linked holders Liabilitas kepada pemegang unit link Liability to unit-linked syariah 1,148,559 1,148,559 - - 1,148,559 holders sharia 23,254,035 23,254,035 - - 23,254,035
2016
Nilai tercatat/
Carrying value Tingkat 1/
Level 1 Tingkat 2/
Level 2 Tingkat 3/
Level 3 Nilai wajar/ Fair value
Aset Assets Marketable Efek-efek 22,121,938 21,541,403 580,535 - 22,121,938 securities Liabilitas Liabilities Liabilitas kepada Liability to unit- pemegang unit link 18,550,706 18,550,706 - - 18,550,706 linked holders Liabilitas kepada pemegang unit link Liability to unit-linked syariah 1,052,244 1,052,244 - - 1,052,244 holders sharia 19,602,950 19,602,950 - - 19,602,950
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
436PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/64 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
Financial instruments not measured at fair value
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perseroan yang tidak diukur sebesar nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:(lanjutan)
The following tables show the Company’s financial assets and liabilities that are not measured at fair value as at 31 December 2017 and 2016:(continued)
2017
Nilai tercatat/
Carrying value Tingkat 1/
Level 1 Tingkat 2/
Level 2 Tingkat 3/
Level 3 Nilai wajar/ Fair value
Aset Assets Deposito wajib dan Statutory and berjangka 2,161,945 - 2,161,945 - 2,161,945 time deposits Cash and cash Kas dan setara kas 211,401 211,401 - - 211,401 equivalent Piutang premi 77,441 - 77,441 - 77,441 Premium receivables Piutang reasuransi 337,610 - 337,610 - 337,610 Due from reinsurers Piutang bunga 45,057 - 45,057 - 45,057 Interest receivables Aset lain-lain 256,525 - 256,525 - 256,525 Other assets 3,089,979 211,401 2,878,578 - 3,089,979
Liabilitas Liabilities Accrued expense and Akrual dan utang lain-lain 489,341 - 489,341 - 489,341 other payables Utang kepada pihak Due to berelasi 156,702 - 156,702 - 156,702 related parties Utang reasuransi 236,950 - 236,950 - 236,950 Due to reinsurers Utang klaim 111,702 - 111,702 - 111,702 Claims payable
994,695 - 994,695 - 994,695
2016
Nilai tercatat/
Carrying value Tingkat 1/
Level 1 Tingkat 2/
Level 2 Tingkat 3/
Level 3 Nilai wajar/ Fair value
Aset Assets Deposito wajib dan Statutory and berjangka 1,995,079 - 1,995,079 - 1,995,079 time deposits Cash and cash Kas dan setara kas 196,515 196,515 - - 196,515 equivalent Piutang premi 59,810 - 59,810 - 59,810 Premium receivables Piutang reasuransi 252,163 - 252,163 - 252,163 Due from reinsurers Piutang bunga 41,605 - 41,605 - 41,605 Interest receivables Piutang dari pihak Due from berelasi 223 - 223 - 223 related parties Aset lain-lain 163,637 - 163,637 - 163,637 Other assets 2,709,032 196,515 2,512,517 - 2,709,032
Liabilitas Liabilities Accrued expense and Akrual dan utang lain-lain 390,642 - 390,642 - 390,642 other payables Utang kepada pihak Due to berelasi 132,017 - 132,017 - 132,017 related parties Utang reasuransi 209,611 - 209,611 - 209,611 Due to reinsurers Utang klaim 77,184 - 77,184 - 77,184 Claims payable
809,454 - 809,454 - 809,454
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
437PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/64 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
Financial instruments not measured at fair value
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perseroan yang tidak diukur sebesar nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016:(lanjutan)
The following tables show the Company’s financial assets and liabilities that are not measured at fair value as at 31 December 2017 and 2016:(continued)
2017
Nilai tercatat/
Carrying value Tingkat 1/
Level 1 Tingkat 2/
Level 2 Tingkat 3/
Level 3 Nilai wajar/ Fair value
Aset Assets Deposito wajib dan Statutory and berjangka 2,161,945 - 2,161,945 - 2,161,945 time deposits Cash and cash Kas dan setara kas 211,401 211,401 - - 211,401 equivalent Piutang premi 77,441 - 77,441 - 77,441 Premium receivables Piutang reasuransi 337,610 - 337,610 - 337,610 Due from reinsurers Piutang bunga 45,057 - 45,057 - 45,057 Interest receivables Aset lain-lain 256,525 - 256,525 - 256,525 Other assets 3,089,979 211,401 2,878,578 - 3,089,979
Liabilitas Liabilities Accrued expense and Akrual dan utang lain-lain 489,341 - 489,341 - 489,341 other payables Utang kepada pihak Due to berelasi 156,702 - 156,702 - 156,702 related parties Utang reasuransi 236,950 - 236,950 - 236,950 Due to reinsurers Utang klaim 111,702 - 111,702 - 111,702 Claims payable
994,695 - 994,695 - 994,695
2016
Nilai tercatat/
Carrying value Tingkat 1/
Level 1 Tingkat 2/
Level 2 Tingkat 3/
Level 3 Nilai wajar/ Fair value
Aset Assets Deposito wajib dan Statutory and berjangka 1,995,079 - 1,995,079 - 1,995,079 time deposits Cash and cash Kas dan setara kas 196,515 196,515 - - 196,515 equivalent Piutang premi 59,810 - 59,810 - 59,810 Premium receivables Piutang reasuransi 252,163 - 252,163 - 252,163 Due from reinsurers Piutang bunga 41,605 - 41,605 - 41,605 Interest receivables Piutang dari pihak Due from berelasi 223 - 223 - 223 related parties Aset lain-lain 163,637 - 163,637 - 163,637 Other assets 2,709,032 196,515 2,512,517 - 2,709,032
Liabilitas Liabilities Accrued expense and Akrual dan utang lain-lain 390,642 - 390,642 - 390,642 other payables Utang kepada pihak Due to berelasi 132,017 - 132,017 - 132,017 related parties Utang reasuransi 209,611 - 209,611 - 209,611 Due to reinsurers Utang klaim 77,184 - 77,184 - 77,184 Claims payable
809,454 - 809,454 - 809,454
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/65 – Schedule
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
e. Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
e. Fair value of financial assets and liabilities (continued)
Sensitivitas keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi
Sensitivity to unrealised gains/(loss) on fair value through profit or loss marketable securities
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas
keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui laporan laba rugi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 atas perubahan harga pasar:
The table below shows the sensitivity of the Company’s unrealised gains/(losses) on fair value through profit or loss marketable securities to movement of market value on 31 December 2017 and 2016:
Pengaruh harga pasar terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui
laporan laba rugi / Market value impact to unrealised gains/(loss) on fair value through
profit or loss
Peningkatan/ Increase
by 1%
Penurunan/ Decrease
by 1 %
31 Desember 2017 20,828 (20,828) 31 December 2017
Pengaruh harga pasar terhadap keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi atas efek-efek dalam kelompok nilai wajar melalui
laporan laba rugi / Market value impact to unrealised gains/(loss) on fair value through
profit and loss
Peningkatan/ Increase
by 1%
Penurunan/ Decrease
by 1 %
31 Desember 2016 17,474 (17,474) 31 December 2016
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection assumes that all other variables are held constant and it also assumes a constant reporting date position and all positions until the maturity date.
27. RISIKO ASURANSI 27. INSURANCE RISK Perseroan memiliki tanggung jawab utama untuk
mengelola risiko asuransi mereka terkait dengan risiko underwriting, penetapan harga dan cadangan teknis, dengan menggunakan metodologi tertentu dan asumsi aktuaria. Perseroan juga bertanggung jawab untuk mengelola secara tepat dalam menghadapi perubahan dalam siklus asuransi terhadap lingkungan politik dan ekonomi dimana Perseroan beroperasi.
The Company has the primary responsibility to manage their insurance risks linked to underwriting, pricing and reserving, using a set of actuarial methodology and assumptions. The Company also responsible for managing appropriately in response to changes in insurance cycles to the political and economic environments in which the Company operates.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
438PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/66 – Schedule
27. RISIKO ASURANSI (lanjutan) 27. INSURANCE RISK (continued) Risiko asuransi untuk bisnis Perseroan dilakukan
melalui 5 proses utama yang ditetapkan di tingkat Perseroan tetapi dilakukan bersama oleh tim regional dan lokal:
Insurance risks for the Company businesses are covered through 5 major processes, defined at the Company level but performed jointly by regional and local teams:
analisis profitabilitas terutama melalui prosedur
yang mengatur persetujuan peluncuran produk termasuk manajemen pengendalian risiko untuk produk baru dan pembentukan aturan underwriting yang lengkap;
analisis eksposur untuk memastikan bahwa eksposur pada saat ini sudah termasuk di dalam risiko yang dapat diterima oleh Perseroan;
optimalisasi strategi reasuransi untuk memitigasi risiko dalam rangka menjaga eksposur maksimum Perseroan untuk melindungi solvabilitas dan mengurangi volatilitas indikator keuangan utama;
reviu dari cadangan teknis; dan mengembangkan inisiatif terkait berbagi
keahlian mengenai risiko-risiko dalam komunitas underwriting dan risiko.
profitability analysis mainly through procedures governing launch product approval, include new product risk management control and a complete well-established underwriting rules;
regular exposure analysis to ensure that the current exposure is within our risk appetite at the Company level;
optimisation of reinsurance strategies to mitigate the risks in order to cap the Company’s peak exposures to protect the solvency and reduce volatility of key financial indicators;
reviews of technical reserves; and emerging initiative risks to share expertise
within the underwriting and risk communities.
PERSETUJUAN PRODUK PRODUCT APPROVAL Dalam kegiatannya, Perseroan telah membentuk komite yang bertanggung jawab untuk mengatur prosedur persetujuan produk, untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang mungkin timbul dari produk tersebut yang akan ditanggung oleh Perseroan telah menjalani proses persetujuan yang menyeluruh sebelum produk baru tersebut diluncurkan, yaitu Komite Produk.
In its activities, the Company has established the committee who is responsible to set up product approval procedures, to ensure that all related risks that may arised from the product underwritten by the Company undergo a thorough approval process before products are offered to customers, that is Product Committee.
Prosedur-prosedur ini ditetapkan dan dilaksanakan secara lokal. Prosedur-prosedur tersebut ditetapkan secara terstruktur dan disesuaikan berdasarkan best practice. Karakteristik utama dari prosedur ini adalah sebagai berikut:
These procedures are defined and implemented locally. They are structured and harmonised based on best practices. The main characteristics of these procedures are:
meskipun keputusan untuk meluncurkan produk
baru diambil oleh Perseroan, tetapi harus melewati suatu proses persetujuan yang didokumentasikan sesuai dengan praktik tata kelola yang Perseroan dalam hal fitur produk, harga, dan aspek yang berkaitan dengan hukum, kepatuhan, peraturan, reputasi dan akuntansi;
stress tests juga diperlukan pada asumsi utama untuk memastikan bahwa skenario "bagaimana jika" dipertimbangkan dalam proses pengembangan produk;
untuk pra-peluncuran bisnis, harus dipastikan bahwa risiko baru yang akan ditanggung oleh Perseroan telah mengalami proses yang ketat sebelum produk ditawarkan kepada pelanggan dan menunjukkan profitabilitas yang memadai yang telah disesuaikan dengan biaya modal;
although the decision to launch a new product is taken by the Company, it must result from a documented approval process that complies with local governance practices in terms of product features, pricing, and aspects related to legal, compliance, regulatory, reputation and accounting;
stress tests are also required on key assumptions to ensure that appropriate “what if” scenarios are considered in the product development process;
for pre-launch business, to ensure that new risks underwritten by the Company have undergone a rigorous process before the products are offered to customers and show adequate profitability adjusted for the cost of capital;
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
439PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/66 – Schedule
27. RISIKO ASURANSI (lanjutan) 27. INSURANCE RISK (continued) Risiko asuransi untuk bisnis Perseroan dilakukan
melalui 5 proses utama yang ditetapkan di tingkat Perseroan tetapi dilakukan bersama oleh tim regional dan lokal:
Insurance risks for the Company businesses are covered through 5 major processes, defined at the Company level but performed jointly by regional and local teams:
analisis profitabilitas terutama melalui prosedur
yang mengatur persetujuan peluncuran produk termasuk manajemen pengendalian risiko untuk produk baru dan pembentukan aturan underwriting yang lengkap;
analisis eksposur untuk memastikan bahwa eksposur pada saat ini sudah termasuk di dalam risiko yang dapat diterima oleh Perseroan;
optimalisasi strategi reasuransi untuk memitigasi risiko dalam rangka menjaga eksposur maksimum Perseroan untuk melindungi solvabilitas dan mengurangi volatilitas indikator keuangan utama;
reviu dari cadangan teknis; dan mengembangkan inisiatif terkait berbagi
keahlian mengenai risiko-risiko dalam komunitas underwriting dan risiko.
profitability analysis mainly through procedures governing launch product approval, include new product risk management control and a complete well-established underwriting rules;
regular exposure analysis to ensure that the current exposure is within our risk appetite at the Company level;
optimisation of reinsurance strategies to mitigate the risks in order to cap the Company’s peak exposures to protect the solvency and reduce volatility of key financial indicators;
reviews of technical reserves; and emerging initiative risks to share expertise
within the underwriting and risk communities.
PERSETUJUAN PRODUK PRODUCT APPROVAL Dalam kegiatannya, Perseroan telah membentuk komite yang bertanggung jawab untuk mengatur prosedur persetujuan produk, untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang mungkin timbul dari produk tersebut yang akan ditanggung oleh Perseroan telah menjalani proses persetujuan yang menyeluruh sebelum produk baru tersebut diluncurkan, yaitu Komite Produk.
In its activities, the Company has established the committee who is responsible to set up product approval procedures, to ensure that all related risks that may arised from the product underwritten by the Company undergo a thorough approval process before products are offered to customers, that is Product Committee.
Prosedur-prosedur ini ditetapkan dan dilaksanakan secara lokal. Prosedur-prosedur tersebut ditetapkan secara terstruktur dan disesuaikan berdasarkan best practice. Karakteristik utama dari prosedur ini adalah sebagai berikut:
These procedures are defined and implemented locally. They are structured and harmonised based on best practices. The main characteristics of these procedures are:
meskipun keputusan untuk meluncurkan produk
baru diambil oleh Perseroan, tetapi harus melewati suatu proses persetujuan yang didokumentasikan sesuai dengan praktik tata kelola yang Perseroan dalam hal fitur produk, harga, dan aspek yang berkaitan dengan hukum, kepatuhan, peraturan, reputasi dan akuntansi;
stress tests juga diperlukan pada asumsi utama untuk memastikan bahwa skenario "bagaimana jika" dipertimbangkan dalam proses pengembangan produk;
untuk pra-peluncuran bisnis, harus dipastikan bahwa risiko baru yang akan ditanggung oleh Perseroan telah mengalami proses yang ketat sebelum produk ditawarkan kepada pelanggan dan menunjukkan profitabilitas yang memadai yang telah disesuaikan dengan biaya modal;
although the decision to launch a new product is taken by the Company, it must result from a documented approval process that complies with local governance practices in terms of product features, pricing, and aspects related to legal, compliance, regulatory, reputation and accounting;
stress tests are also required on key assumptions to ensure that appropriate “what if” scenarios are considered in the product development process;
for pre-launch business, to ensure that new risks underwritten by the Company have undergone a rigorous process before the products are offered to customers and show adequate profitability adjusted for the cost of capital;
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/67 – Schedule
27. RISIKO ASURANSI (lanjutan) 27. INSURANCE RISK (continued)
PERSETUJUAN PRODUK (lanjutan) PRODUCT APPROVAL (continued)
untuk bisnis pasca-peluncuran, kontrol yang memadai atas profitabilitas dan risiko dari polis Perseroan yang sudah aktif; dan
kerangka profitabilitas yang melengkapi aturan dasar underwriting yang kuat dan untuk memastikan bahwa tidak ada risiko yang diambil di luar toleransi Perseroan dan nilai tersebut ditentukan oleh penentuan harga risiko yang memadai.
for post-launch business, to ensure the appropriate profitability and risks control of the Company inforced underwritings; and
this profitability framework complements strong and basic underwriting rules to ensure that no risks are taken outside the Company tolerances and that value is created by adequately pricing the risk.
Tabel di bawah menunjukkan konsentrasi liabilitas kontrak asuransi berdasarkan tipe produk:
The table below sets out the concentration of life insurance contract liabilities by type of product:
2017 Liabilitas kotor/ Aset reasuransi/ Liabilitas bersih/ Gross Reinsurance Net liabilities assets liabilities
Non par tradisional Traditional non par - Produk dasar tradisional 2,928,154 113,657 2,814,497 Traditional basic product - - Rider 109,085 948 108,137 Rider - - Unit link dasar 25,581 1,450 24,131 Basic unit linked - Dana unit link 23,254,035 - 23,254,035 Unit-linked fund 26,316,855 116,055 26,200,800
2016 Liabilitas kotor/ Aset reasuransi/ Liabilitas bersih/ Gross Reinsurance Net liabilities assets liabilities
Non par tradisional Traditional non par - Produk dasar tradisional 2,012,591 143,736 1,868,855 Traditional basic product - - Rider 104,960 1,050 103,910 Rider - - Unit link dasar 12,480 902 11,578 Basic unit linked - Dana unit link 19,602,950 - 19,602,950 Unit-linked fund 21,732,981 145,688 21,587,293
Cadangan teknis Perseroan sensitif terhadap suku
bunga dan tingkat mortalita. Tabel berikut menyajikan sensitivitas dari nilai
liabilitas asuransi terhadap perubahan asumsi yang digunakan dalam estimasi liabilitas asuransi. Korelasi asumsi akan memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan cadangan teknis, tetapi untuk menunjukkan dampak akibat perubahan asumsi, asumsi harus diubah secara individual. Tabel ini juga menunjukkan dampak terhadap cadangan teknis akibat dari perubahan asumsi aktuaria.
The Company’s technical reserves are sensitive to interest rate and mortality rate. The following tables present the sensitivity of the value of insurance liabilities to the movements in the assumptions used in the estimation of insurance liabilities. The correlation of assumptions will have a significant effect in determining the ultimate technical reserves, but to demonstrate the impact due to changes in assumptions, assumptions had to be changed on an individual basis. This table also indicates the impact on the technical reserve due to the changes in the actuarial assumptions.
Perubahan asumsi
Dampak terhadap liabilitas/ Impact on liabilities
Change in Assumptions 2017 2016
Penurunan tingkat suku
bunga 100 bps 178,344 142,568 Decrement of interest
rate Kenaikan tingkat mortalita 10 % 49,149 43,182
Increment of mortality rate
Penurunan tingkat mortalita 10 % (49,149) (43,182)
Decrement of mortality rate
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
440PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/68 – Schedule
27. RISIKO ASURANSI (lanjutan) 27. INSURANCE RISK (continued)
PERSETUJUAN PRODUK (lanjutan) PRODUCT APPROVAL (continued) Analisis berikut ini dilakukan untuk memperkirakan
dampak dari perubahan yang mungkin terjadi pada asumsi utama, dengan semua asumsi lainnya tetap konstan, terhadap laba rugi. Korelasi asumsi akan memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan laba rugi sesungguhnya, tetapi untuk menunjukkan dampak akibat perubahan asumsi, asumsi harus diubah secara individual.
The following analysis is performed for estimating the impact of the possible movements in key assumptions, with all other assumptions held constant, to the statements of income. The correlation of assumptions will have a significant effect in determining the ultimate profit and loss, but to demonstrate the impact due to changes in assumptions, assumptions had to be changed on an individual basis.
Perubahan
asumsi
Dampak terhadap laporan laba rugi/ Impact on profit and loss
Change in Assumptions 2017 2016
Penurunan tingkat suku bunga 100 bps (178,344) (142,568) Decrement of interest rate Kenaikan tingkat mortalita 10 % (49,149) (43,182) Increment of mortality rate Penurunan tingkat mortalita 10 % 49,149 43,182 Decrement of mortality rate
28. DANA TABARRU 28. TABARRU FUND Detail informasi berkaitan dengan dana tabarru pada
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The detailed information relating to the tabarru fund as at 31 December 2017 and 2016 are as follows:
a. Laporan posisi keuangan a. Statement of financial position
2017 2016
Aset Assets Investasi Investment Deposito berjangka 11,600 11,600 Time deposits Efek-efek 17,594 17,255 Marketable securities Non investasi Non investment Kas dan wadiah 10,427 1,099 Cash and wadiah Tagihan kontribusi 186 147 Contributions receivable Tagihan hasil investasi 482 464 Investment receivable Piutang reasuransi 509 768 Due from reinsurers Aset reasuransi 213 248 Reinsurance assets
Aset lain-lain 80 - Other assets Jumlah aset 41,091 31,581 Total assets Liabilitas Liabilities Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilities to policyholders: Liabilitas manfaat polis masa depan 92 135 Liability for future policy benefits Estimasi liabilitas klaim 4,838 3,618 Estimated claim liabilities Kontribusi tabarru yang belum merupakan pendapatan 3,488 3,605 Unearned tabarru contribution Utang klaim 231 77 Claims payable 8,649 7,435 Utang reasuransi 587 1,923 Due to reinsurers Utang alokasi surplus kepada Due to policyholder tertanggung 139 2,234 surplus allocation Utang lainnya - 161 Other liabilities Jumlah liabilitas 9,375 11,753 Total liabilities
Ekuitas Equity Akumulasi surplus Accumulated surplus dana tabarru 31,716 19,828 tabarru fund Jumlah liabilitas dan ekuitas 41,091 31,581 Total liabilities and equity
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
441PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/68 – Schedule
27. RISIKO ASURANSI (lanjutan) 27. INSURANCE RISK (continued)
PERSETUJUAN PRODUK (lanjutan) PRODUCT APPROVAL (continued) Analisis berikut ini dilakukan untuk memperkirakan
dampak dari perubahan yang mungkin terjadi pada asumsi utama, dengan semua asumsi lainnya tetap konstan, terhadap laba rugi. Korelasi asumsi akan memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan laba rugi sesungguhnya, tetapi untuk menunjukkan dampak akibat perubahan asumsi, asumsi harus diubah secara individual.
The following analysis is performed for estimating the impact of the possible movements in key assumptions, with all other assumptions held constant, to the statements of income. The correlation of assumptions will have a significant effect in determining the ultimate profit and loss, but to demonstrate the impact due to changes in assumptions, assumptions had to be changed on an individual basis.
Perubahan
asumsi
Dampak terhadap laporan laba rugi/ Impact on profit and loss
Change in Assumptions 2017 2016
Penurunan tingkat suku bunga 100 bps (178,344) (142,568) Decrement of interest rate Kenaikan tingkat mortalita 10 % (49,149) (43,182) Increment of mortality rate Penurunan tingkat mortalita 10 % 49,149 43,182 Decrement of mortality rate
28. DANA TABARRU 28. TABARRU FUND Detail informasi berkaitan dengan dana tabarru pada
tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
The detailed information relating to the tabarru fund as at 31 December 2017 and 2016 are as follows:
a. Laporan posisi keuangan a. Statement of financial position
2017 2016
Aset Assets Investasi Investment Deposito berjangka 11,600 11,600 Time deposits Efek-efek 17,594 17,255 Marketable securities Non investasi Non investment Kas dan wadiah 10,427 1,099 Cash and wadiah Tagihan kontribusi 186 147 Contributions receivable Tagihan hasil investasi 482 464 Investment receivable Piutang reasuransi 509 768 Due from reinsurers Aset reasuransi 213 248 Reinsurance assets
Aset lain-lain 80 - Other assets Jumlah aset 41,091 31,581 Total assets Liabilitas Liabilities Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilities to policyholders: Liabilitas manfaat polis masa depan 92 135 Liability for future policy benefits Estimasi liabilitas klaim 4,838 3,618 Estimated claim liabilities Kontribusi tabarru yang belum merupakan pendapatan 3,488 3,605 Unearned tabarru contribution Utang klaim 231 77 Claims payable 8,649 7,435 Utang reasuransi 587 1,923 Due to reinsurers Utang alokasi surplus kepada Due to policyholder tertanggung 139 2,234 surplus allocation Utang lainnya - 161 Other liabilities Jumlah liabilitas 9,375 11,753 Total liabilities
Ekuitas Equity Akumulasi surplus Accumulated surplus dana tabarru 31,716 19,828 tabarru fund Jumlah liabilitas dan ekuitas 41,091 31,581 Total liabilities and equity
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/69 – Schedule
28. DANA TABARRU (lanjutan) 28. TABARRU FUND (continued)
b. Surplus/(defisit) dana tabarru b. Surplus/(deficit) tabarru fund 2017 2016
Pendapatan Income Kontribusi tabarru bruto 24,420 20,944 Gross tabarru contribution Kontribusi reasuransi (3,194) (3,668) Reinsurance contribution Kenaikan kontribusi tabarru yang Increase in unearned belum merupakan pendapatan 97 (453) tabarru contribution Kontribusi tabarru - bersih 21,323 16,823 Tabarru contribution - net Pendapatan investasi 2,295 2,263 Investment income Jumlah pendapatan 23,618 19,086 Total income Beban Expenses Klaim dan manfaat Claims and benefits: - Klaim dan manfaat 10,303 14,968 Claims and benefits - - Klaim reasuransi (1,484) (1,758) Reinsurance recoveries - - Kenaikan dana tabarru /ncrease in tabarru fund - dan estimasi liabilitas and estimated claim klaim 1,190 654 liabilities Klaim dan manfaat - bersih 10,009 13,864 Claims and benefits - net Surplus dana tabarru 13,609 5,222 Surplus tabarru fund
c. Laporan perubahan surplus/(defisit) dana
tabarru c. Statement of change in surplus/(deficit)
tabarru fund
2017 2016
Saldo awal 19,828 17,051 Beginning balance Surplus dana tabarru Surplus tabarru untuk tahun berjalan 13,609 5,222 fund for the year Surplus underwriting dibagikan (1,721) (2,445) Surplus underwriting declared Saldo akhir 31,716 19,828 Ending balance
29. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Pada tanggal 5 November 2003, Perseroan
mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan salah satu pemegang sahamnya yaitu Bank Mandiri dalam rangka mengembangkan bisnis dan produk-produk asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan, unit link, dan syariah, baik kumpulan maupun individu di Indonesia serta pemasaran dan penjualan produk-produk tersebut kepada nasabah Bank Mandiri melalui jejaring perbankan Bank Mandiri. Sehubungan dengan perjanjian ini, Perseroan akan membayarkan imbalan yang besarnya disepakati antara oleh kedua belah pihak untuk rekomendasi nasabah yang berhasil dijadikan penjualan dan yang berasal dari nasabah Bank Mandiri. Perjanjian ini telah diubah melalui The Amended and Restated Bancassurance Agreement yang ditandatangani pada tanggal 20 Agustus 2010 terkait adanya perubahan komposisi pemegang saham Perseroan.
a. On 5 November 2003, the Company entered into the Bancassurance Agreement with one of its shareholder which is Bank Mandiri, in developing life insurance product, health, accident, unit-linked, and sharia, both group and individual products in Indonesia and the marketing and sales of those products to Bank Mandiri’s customers through the banking network of Bank Mandiri. In relation to this agreement, the Company shall pay to Bank Mandiri fees at a certain rate agreed by both parties for leads converted into sales and generated from Bank Mandiri’s customers. This agreement is replaced by the Amended and Restated Bancassurance Agreement in relation to the changes of the Company’s shareholders which was signed on 20 August 2010.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
442PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/70 – Schedule
29. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
a. Pada tanggal 12 April 2004, Perseroan
mengadakan Perjanjian “Mandiri Protection” dengan Bank Mandiri dalam rangka mengembangkan bisnis asuransi proteksi kartu kredit kelompok serta pemasaran dan penjualan produk ini kepada pemegang kartu kredit Bank Mandiri. Sehubungan dengan perjanjian ini, Perseroan akan membayarkan komisi kepada Bank Mandiri atas dasar tarif yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
a. On 12 April 2004, the Company entered into Bank Mandiri Protection Agreement with Bank Mandiri developing a group credit card protection and the marketing and sales of this product to Bank Mandiri’s credit card holders. In relation to this agreement, the Company shall pay Bank Mandiri commissions at a certain rate agreed by both parties.
b. Pada tanggal 20 November 2003, Perseroan
mengadakan Perjanjian Jasa (Service Level Agreement) dengan AXA SI di mana AXA SI akan menyediakan jasa tertentu kepada Perseroan terkait operasional dan administrasi Perseroan sebagaimana dirubah dengan Addendum Pertama tanggal 22 Desember 2005 dan Addendum Kedua tanggal 5 Juni 2006. Sebagai kompensasinya, Perseroan akan membayar fee kepada AXA SI, terdiri dari biaya aktual untuk menyediakan jasa tersebut ditambah 5% marjin yang telah disepakati. Pada 20 Agustus 2010, perjanjian ini diubah melalui The Amended and Restated Service Level Agreement yang ditandatangani kedua belah pihak terkait adanya perubahan komposisi pemegang saham Perseroan.
b. On 20 November 2003, the Company entered into the Service Level Agreement with AXA SI under which AXA SI shall provide certain services to the Company in relation to the Company’s back office and administrative operations as amended under the first Addendum dated on 22 December 2005 and the second Addendum dated on 5 June 2006. As compensation, the Company has agreed to pay certain fees to AXA SI, comprising of the costs incurred in providing the service plus the agreed 5% margin. On 20 August 2010, this agreement is replaced by the Amended and Restated Service Level Agreement in relation to the changes of the Company’s shareholders which was signed by both parties.
c. Pada tanggal 28 November 2003, Perseroan
mengadakan Perjanjian Manajemen Investasi dengan PT Schroder Investment Management Indonesia (“Schroder”), pada tanggal 3 Januari 2006 dengan PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”), pada tanggal 31 Juli 2012 dengan PT BNP Paribas Investment Partners (”BNP”) dan pada tanggal 18 Juli 2016 dengan PT AXA Asset Management Indonesia (”AAMI”), di mana Schroder, MMI, BNP dan AAMI masing-masing bersepakat untuk bertindak sebagai manajer investasi Perseroan terkait dana yang diinvestasikan oleh pemegang unit link.
c. On 28 November 2003, the Company entered into Investment Management Agreement with PT Schroder Investment Management Indonesia (“Schroder”), on 3 January 2006 with PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”), on 31 July 2012 with PT BNP Paribas Investment Partners (”BNP”), and on 18 July 2016 with PT AXA Asset Management Indonesia (”AAMI”) under which each Schroder, MMI, BNP and AAMI agree to act as the investment and fund managers of the Company in relation to the funds invested by the policyholders in unit-linked investment type contract.
d. Sehubungan Perjanjian Kustodian dengan
Schroder, pada tanggal 26 April 2007, Perseroan dan Schroder mengadakan Perjanjian Jasa Administrasi Reksa Dana dengan Citibank N.A. cabang Jakarta (“Citibank”), dimana Citibank akan melakukan penilaian untuk setiap reksa dana yang dikelola oleh Schroder.
d. Following the Custody Agreement with Schroder, on 26 April 2007, both the Company and Schroder entered into Fund Administration Services Agreement with Citibank N.A, Jakarta Branch (“Citibank”), under which Citibank will do the valuation for each fund managed by Schroder.
e. Pada tanggal 10 Maret 2010, Perseroan
mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan Bank Syariah Mandiri, dalam rangka memasarkan, mempromosikan, mendistribusikan dan menjual produk-produk asuransi jiwa syariah di Indonesia, kepada nasabah Bank Syariah Mandiri melalui jejaring perbankan Bank Syariah Mandiri. Sehubungan dengan perjanjian ini, Perseroan akan membayarkan imbalan kepada Bank Syariah Mandiri atas dasar tarif yang disepakati oleh kedua belah pihak atas penjualan produk asuransi syariah.
e. On 10 March 2010, the Company entered into Bancassurance Agreement with Bank Syariah Mandiri, to market, promote, distribute and sell sharia life insurance product in Indonesia to Bank Syariah Mandiri’s customers through the banking network of Bank Syariah Mandiri. In relation to this agreement, the Company shall pay Bank Syariah Mandiri fees at a certain rate which agreed by both parties for the selling of the sharia insurance product.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
443PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/70 – Schedule
29. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
a. Pada tanggal 12 April 2004, Perseroan
mengadakan Perjanjian “Mandiri Protection” dengan Bank Mandiri dalam rangka mengembangkan bisnis asuransi proteksi kartu kredit kelompok serta pemasaran dan penjualan produk ini kepada pemegang kartu kredit Bank Mandiri. Sehubungan dengan perjanjian ini, Perseroan akan membayarkan komisi kepada Bank Mandiri atas dasar tarif yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
a. On 12 April 2004, the Company entered into Bank Mandiri Protection Agreement with Bank Mandiri developing a group credit card protection and the marketing and sales of this product to Bank Mandiri’s credit card holders. In relation to this agreement, the Company shall pay Bank Mandiri commissions at a certain rate agreed by both parties.
b. Pada tanggal 20 November 2003, Perseroan
mengadakan Perjanjian Jasa (Service Level Agreement) dengan AXA SI di mana AXA SI akan menyediakan jasa tertentu kepada Perseroan terkait operasional dan administrasi Perseroan sebagaimana dirubah dengan Addendum Pertama tanggal 22 Desember 2005 dan Addendum Kedua tanggal 5 Juni 2006. Sebagai kompensasinya, Perseroan akan membayar fee kepada AXA SI, terdiri dari biaya aktual untuk menyediakan jasa tersebut ditambah 5% marjin yang telah disepakati. Pada 20 Agustus 2010, perjanjian ini diubah melalui The Amended and Restated Service Level Agreement yang ditandatangani kedua belah pihak terkait adanya perubahan komposisi pemegang saham Perseroan.
b. On 20 November 2003, the Company entered into the Service Level Agreement with AXA SI under which AXA SI shall provide certain services to the Company in relation to the Company’s back office and administrative operations as amended under the first Addendum dated on 22 December 2005 and the second Addendum dated on 5 June 2006. As compensation, the Company has agreed to pay certain fees to AXA SI, comprising of the costs incurred in providing the service plus the agreed 5% margin. On 20 August 2010, this agreement is replaced by the Amended and Restated Service Level Agreement in relation to the changes of the Company’s shareholders which was signed by both parties.
c. Pada tanggal 28 November 2003, Perseroan
mengadakan Perjanjian Manajemen Investasi dengan PT Schroder Investment Management Indonesia (“Schroder”), pada tanggal 3 Januari 2006 dengan PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”), pada tanggal 31 Juli 2012 dengan PT BNP Paribas Investment Partners (”BNP”) dan pada tanggal 18 Juli 2016 dengan PT AXA Asset Management Indonesia (”AAMI”), di mana Schroder, MMI, BNP dan AAMI masing-masing bersepakat untuk bertindak sebagai manajer investasi Perseroan terkait dana yang diinvestasikan oleh pemegang unit link.
c. On 28 November 2003, the Company entered into Investment Management Agreement with PT Schroder Investment Management Indonesia (“Schroder”), on 3 January 2006 with PT Mandiri Manajemen Investasi (“MMI”), on 31 July 2012 with PT BNP Paribas Investment Partners (”BNP”), and on 18 July 2016 with PT AXA Asset Management Indonesia (”AAMI”) under which each Schroder, MMI, BNP and AAMI agree to act as the investment and fund managers of the Company in relation to the funds invested by the policyholders in unit-linked investment type contract.
d. Sehubungan Perjanjian Kustodian dengan
Schroder, pada tanggal 26 April 2007, Perseroan dan Schroder mengadakan Perjanjian Jasa Administrasi Reksa Dana dengan Citibank N.A. cabang Jakarta (“Citibank”), dimana Citibank akan melakukan penilaian untuk setiap reksa dana yang dikelola oleh Schroder.
d. Following the Custody Agreement with Schroder, on 26 April 2007, both the Company and Schroder entered into Fund Administration Services Agreement with Citibank N.A, Jakarta Branch (“Citibank”), under which Citibank will do the valuation for each fund managed by Schroder.
e. Pada tanggal 10 Maret 2010, Perseroan
mengadakan Perjanjian Bancassurance dengan Bank Syariah Mandiri, dalam rangka memasarkan, mempromosikan, mendistribusikan dan menjual produk-produk asuransi jiwa syariah di Indonesia, kepada nasabah Bank Syariah Mandiri melalui jejaring perbankan Bank Syariah Mandiri. Sehubungan dengan perjanjian ini, Perseroan akan membayarkan imbalan kepada Bank Syariah Mandiri atas dasar tarif yang disepakati oleh kedua belah pihak atas penjualan produk asuransi syariah.
e. On 10 March 2010, the Company entered into Bancassurance Agreement with Bank Syariah Mandiri, to market, promote, distribute and sell sharia life insurance product in Indonesia to Bank Syariah Mandiri’s customers through the banking network of Bank Syariah Mandiri. In relation to this agreement, the Company shall pay Bank Syariah Mandiri fees at a certain rate which agreed by both parties for the selling of the sharia insurance product.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/71 – Schedule
29. PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
f. Pada 1 Desember 2010, Perseroan
mengadakan Perjanjian Sewa dengan PT Arah Sejahtera Abadi, pemilik mixed use development, yang dikenal sebagai “Kuningan City”. Dalam perjanjian sewa ini, Perseroan menyetujui untuk menyewa ruang kantor di gedung perkantoran, yang dikenal sebagai “The Oval by Kuningan City” dengan jumlah luas sewa sekitar 4.600 meter persegi.
f. On 1 December 2010, the Company entered into Lease Agreement with PT Arah Sejahtera Abadi owner of a mixed use development known as “Kuningan City”. Under the Lease Agreement which the Company agrees to take on lease of the office space at the office tower, which is commercially known as “The Oval by Kuningan City” with the total rented space approximately of 4,600 square meters.
30. STANDAR AKUNTANSI BARU 30. PROSPECTIVE ACCOUNTING
PRONOUNCEMENT
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan intepretasi, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI) issued several new standards, amendments and interpretations but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2017 are as follows:
- PSAK 69: “Agrikultur”; - Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas” ;
- Amandemen PSAK 15 “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama” - Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap”
- Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan” - Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain” - PSAK 71 “Instrumen Keuangan” - Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi” - PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan” - PSAK 73 “Sewa”
- SFAS 69 “Agriculture”; - Amendment to SFAS 2 “Statement of Cash
Flow”; - Amendment to SFAS 15 “Investment in
Associate and Joint Venture” - Amendment to SFAS 16 “Property, Plant and
Equipment” - Amendment to SFAS 46 “Income Taxes” - Amendment of SFAS 67 “Disclosure of
Interests in Other Entities” - SFAS 71 “Financial Instrument” - Amendment of SFAS 62 “Insurance
Contract” - SFAS 72 “Revenue from Contract with
Customer” - SFAS 73 “Leases”
- PSAK 69, PSAK 2, PSAK 15, PSAK 16, PSAK 46 dan PSAK 67 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2018.
SFAS 69, SFAS 2, SFAS 15, SFAS 16, SFAS 46 and SFAS 67 will become effective for annual period beginning 1 January 2018.
Standar dan interpretasi standar akuntansi baru tertentu telah dikeluarkan tetapi tidak wajib diterapkan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2017 seperti PSAK 71, PSAK 62, PSAK 72 dan PSAK 73 berlaku untuk tahun buku yang mulai sejak 1 Januari 2020 dan penerapan dini diperbolehkan.
Certain new accounting standards and interpretations have been published that are not mandatory for the year ended 31 December 2017 such as SFAS 71, SFAS 62, SFAS 72 and SFAS 73 will become effective for annual period beginning 1 January 2020 and early adoption is permitted.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru, revisi dan intepretasi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan.
As at the authorisation date of this financial statement, the Company is still evaluating the potential impact of these new, amendments and interpretations SFAS to its financial statements.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSlaporan Tahunan 2017
444PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/72 – Schedule
31. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 31. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFOMATION
Perseroan menkonsolidasikan reksa dana dimana
dana pemegang unit link yang diterbitkan oleh Perseroan memiliki unit penyertaan lebih dari 50% dari unit penyertaan yang diterbitkan serta Perseroan mempunyai pengendalian secara langsung atau tidak langsung terhadap reksa dana tersebut.
The Company consolidates mutual funds which policyholders’ unit-linked fund issued by the Company has more than 50% from total unit fund issued and also the Company has direct or indirect control over the respective mutual funds.
Pada tanggal pelaporan, Perseroan menyajikan reksa dana yang dikonsolidasikan berdasarkan underlying assets atas reksa dana yang dimiliki Perseroan dan sebagai investasi pada reksa dana untuk bagian yang dimiliki oleh pihak ketiga.
At the reporting date, the Company presents the consolidated mutual funds based on mutual funds’ underlying assets for mutual funds directly held by the Company and as investment in mutual fund for portion owned by third parties.
Informasi berikut pada halaman 6/1 adalah
informasi keuangan tambahan yang menyajikan laporan posisi keuangan di mana reksa dana tersebut tidak dikonsolidasikan berdasarkan underlying asset dan hanya menyajikan bagian reksa dana yang dimiliki oleh pemegang polis Perseroan.
The following information on page 6/1 is supplementary financial information, which presents the statement of financial position, where the mutual funds were not consolidated based on underlying assets and only presents the mutual funds owned by the Company’s policyholders.
PT AXA MAndiri FinAnciAl ServiceSAnnual report 2017
445PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
Lampiran – 5/72 – Schedule
31. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 31. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFOMATION
Perseroan menkonsolidasikan reksa dana dimana
dana pemegang unit link yang diterbitkan oleh Perseroan memiliki unit penyertaan lebih dari 50% dari unit penyertaan yang diterbitkan serta Perseroan mempunyai pengendalian secara langsung atau tidak langsung terhadap reksa dana tersebut.
The Company consolidates mutual funds which policyholders’ unit-linked fund issued by the Company has more than 50% from total unit fund issued and also the Company has direct or indirect control over the respective mutual funds.
Pada tanggal pelaporan, Perseroan menyajikan reksa dana yang dikonsolidasikan berdasarkan underlying assets atas reksa dana yang dimiliki Perseroan dan sebagai investasi pada reksa dana untuk bagian yang dimiliki oleh pihak ketiga.
At the reporting date, the Company presents the consolidated mutual funds based on mutual funds’ underlying assets for mutual funds directly held by the Company and as investment in mutual fund for portion owned by third parties.
Informasi berikut pada halaman 6/1 adalah
informasi keuangan tambahan yang menyajikan laporan posisi keuangan di mana reksa dana tersebut tidak dikonsolidasikan berdasarkan underlying asset dan hanya menyajikan bagian reksa dana yang dimiliki oleh pemegang polis Perseroan.
The following information on page 6/1 is supplementary financial information, which presents the statement of financial position, where the mutual funds were not consolidated based on underlying assets and only presents the mutual funds owned by the Company’s policyholders.
PT AXA MANDIRI FINANCIAL SERVICES
INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
Lampiran – 6/1 – Schedule
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2017 2016 ASET ASSETS Kas dan setara kas 211,401 196,529 Cash and cash equivalents Deposito wajib dan berjangka 2,161,945 1,995,079 Statutory and time deposits Efek-efek 3,137,127 2,532,914 Marketable securities Investasi pemegang dana unit link 22,105,476 18,550,706 Unit link holders’ investment Investasi pemegang dana unit link Unit link holders’ investment - Syariah 1,148,559 1,052,244 - Sharia Piutang premi 77,441 59,810 Premium receivables Piutang reasuransi 337,610 252,163 Due from reinsurers Piutang bunga 45,057 41,605 Interest receivables Piutang dari pihak berelasi - 223 Due from related parties Aset lain - lain 256,525 163,637 Other assets Aset tetap - bersih 19,313 24,763 Fixed assets - net Aset reasuransi 116,055 145,688 Reinsurance asset Beban dibayar di muka 13,176 8,890 Prepaid expenses Aset pajak tangguhan - bersih - 17,039 Deferred tax assets - net JUMLAH ASET 29,629,685 25,041,290 TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Accrued expenses and Akrual dan utang lain-lain 489,341 390,642 other payables Utang kepada pihak berelasi 156,702 132,017 Due to related parties Utang pajak lain-lain 1,393 1,958 Other taxes payable Utang pajak penghasilan kini 17,635 44,330 Current income tax payables Liabilitas pajak tangguhan - bersih 3,713 - Deferred tax liabilities - net Utang reasuransi 236,950 209,611 Due to reinsurers Titipan premi 66,591 89,655 Policyholders’ deposits Liabilitas imbalan kerja 26,870 18,964 Employee benefit liabilities Liabilitas kepada pemegang polis: Liabilities to policyholders: Liabilitas manfaat polis Liability for future policy masa depan 2,857,631 1,912,790 benefits Estimasi liabilitas klaim 108,341 126,833 Estimated claim liabilities Cadangan atas premi yang Unearned premium belum merupakan pendapatan 92,240 90,408 reserves Cadangan atas ujrah yang belum merupakan pendapatan 4,608 - Unearend ujrah reserves Utang klaim 111,702 77,184 Claim payables Liabilitas kepada pemegang Liability to unit- unit link 22,105,476 18,550,706 linked holders
Jumlah liabilitas kepada Total liabilities to pemegang polis 25,279,998 20,757,921 policyholders Liabilitas kepada pemegang Liability to unit-linked unit link - syariah 1,148,559 1,052,244 holders - sharia JUMLAH LIABILITAS 27,427,752 22,697,342 TOTAL LIABILITIES Dana tabarru 31,716 19,828 Tabarru fund EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp 1,000 (full Rp 1.000 (nilai penuh) per saham amount) par value per share Modal dasar - 170.000.000 Authorised - 170,000,000 saham shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up - penuh - 101.392.200 saham 101,392 101,392 101,392,200 shares Cadangan wajib 20,278 20,278 Statutory reserves (Keuntungan)/kerugian yang belum Unrealised (gains)/losses on direalisasi atas efek-efek available-for-sale terseida untuk dijual 62,034 (8,664) marketable securities Saldo laba 1,986,513 2,211,114 Retained earnings JUMLAH EKUITAS 2,170,217 2,324,120 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 29,629,685 25,041,290 EQUITY