Post on 02-Mar-2018
7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
1/13
1
PENINGKATAN MINAT BACA MELALUI PERPUSTAKAAN
Oleh:
Zulfahmi
Kalbin Salim
Jurusan Manajemen Pendidikan
STAI Abdurrahman Kepulauan Riau
abstrak
PENDAHULAUN
Dunia perpustakaan saat ini sangat dipengaruhi dengan perkembangan teknologi informasi,denganperkembangan koleksi dan beberapa sumber informasi dapat diakses dengan sangat cepat. Dan dengan
perpustakan dapat membatu civitas akademika memenuhi kebutuhannya dalam hal pencarian koleksi
yang terkait dengan disiplin ilmunya dan ilmu lainnya. Perpustakan sebagai pusat informasi danmasyarakat yang membutuhkan informasi ibarat dua sisi mata uang yang saling berhubungan yang tak
dapat dipisahkan.Hal itu dapat terwujud manakala perpustakaan sudah siap melayani dengan sumber
informasi yang memadai.Sementara masyarakat mampu atau mau memahami, menghayati, dan
memaknai pentingnya informasi dalam kesehariannya.
Latar Belakang
Salah satu tonggak sejarah berdirinya perpustakaan di Indonesia adalah berdirinya perpustakaan
yang didirikan pada masa pemerintah Belanda.Perpustakaan tersebut mengelola dan memiliki sangat
abnyak variassi dan judul koleksi bahan pustaka pada waktu itu dengan sangat tertib. Sebuahperpustakaan yang bearada di Museum Gajah Mada yang didirikan pada tahun 1778 dan berlokasi di Jl.
Merdeka Barat Jakarta yang dikenal dengan nama Museum Nasional.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupanbangsa sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang
hayat mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam mendukung penyelenggaran pendidikan
nasional.Salah satu uapay untuk memajukan kebudayaan nasional, perpustakaan merupakan wahanapelestarian kekayaan budaya bangsa, terutama berupa karya tulis, karya cetak dan/ atau karya
rekam.Dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa di antaranya perlu ditumbuhkan
budaya gemar membaca mellalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumberinformasi yang berupa karya tulis, karya cetak dan/ atau karya rekam. Budaya gemar membaca itu dapat
dilakukan dengan berbagai langkah seperti yang akan dijelaskan pada pembahasan di bawah ini.
7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
2/13
2
Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas didapat beberapa rumusan masalah, yaitu sebagai berikut:1.Apakah hakikat perpustakaan?
2.Apa saja yang termasuk dalam komponen perpustakaan?
3.
Apa yang dimaksud dengan perpustakaan Sekolah Tinggi?4.Bagaimana Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Tnggi?
5.Bagaimana Layanan Perpustakaan Sekolah Tinggi?
6.Bagaimana Usaha Peningkatan Minata Baca?7.Bagaimana Hubungan antara Perpustakaan dengan Peningkatan Minat Baca?
KAJIAN TEORI
Untuk mewujudkan bangsa berbudaya baca, maka bangsa ini perlu melakukan pembinaan minatbaca anak. Pembinaan minat baca anak merupakan langkah awal sekaligus cara yang efektif menuju
bangsa berbudaya baca. Masa anak-anak merupakan masa yang tepat untuk menanamkan sebuahkebiasaan, dan kebiasaan ini akan terbawa hingga anak tumbuh dewasa atau menjadi orang tua. Dengan
kata lain, apabila sejak kecil seseorang terbiasa membaca maka kebiasaan tersebut akan terbawa hinggadewasa.
Keluarga menjadi faktor dominan dalam pembentukan karakter serta kebiasaan seseorang. Keluarga
menjadi media yang efektif untuk menumbuhkan suatu kebiasaan. Sehingga apabila dalam sebuahkeluarga memiliki kebiasaan membaca, maka secara tidak langsung seluruh anggota keluarga dalam
keluarga tersebut gemar membaca. Dengan kata lain, keluarga dapat dijadikan sebagai sarana pembinaan
minat baca masyarakat. Dari kebiasaan membaca di tingkat keluarga inilah, kemudian berkembang
menuju budaya baca masyarakat.Orang tua perlu menstimulus minat baca anak dengan menyediakan buku-buku atau bahan baca
lainnya yang mampu menggugah minat anak untuk membaca. Selanjutnya orang tua perlu memberikantauladan dengan cara aktif membaca dan meluangkan waktu khusus untuk membaca setiap harinya.Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tuanya yang dianggap mereka sebagai figur. Dengan
pemberian keteladanan ini anak akan lebih termotivasi untuk membaca. Selain itu di keluarga juga perlu
ditetapkan waktu khusus untuk membaca setiap harinya sehingga anggota keluarga memiliki jadwalmembaca yang teratur setiap harinya.
Selain peran keluarga, peran instansi pendidikan sangat vital dalam meningkatkan minat baca
masyarakat. Sekolah menjadi institusi kedua dalam proses pembinaan minat baca setelah keluarga.
Sekolah dapat mendukung prosespembinaan minat baca yang dilakukan keluarga selama ini. Melaluifungsi edukasi yang melekat pada sekolah serta perpustakaan yang dimiliki, sekolah dapat melakukan
program pembinaan minat baca. Sayangnya, saat ini sekolah belum mampu optimal dalam melakukan
pembinaan minat baca. Hal ini disebabkan kerena kurikulum yang kurang berpihak terhadap pembinaanminat baca serta kondisi perpustakaan sekolah yang memperihatinkan.
Kondisi Perpustakaan sekolah yang belum maksimal memerankan fungsinya sebagai media
pembinaan minat baca. Perpustakaan tidak mampu melakukan pembinaan minat baca secara maksimal
karena keterbatasan koleksi, sarana, SDM dan banyak sekolah yang belum memiliki perpustakaan.Sarana layanan perpustakaan perlu terus dilengkapi, kualitas koleksi perlu ditingkatkan serta
menyediakan pengelola yang bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan perpustakaan. saat ini
banyak sekolah yang memanfaatkan guru sebagai tenaga pengelola perpustakaan, sehingga apabila guru
7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
3/13
3
bersangkutan mengajar maka perpustakaan tutup. Dengan memperbaiki kondisi perpustakaan sekolah
maka akan meningkatkan daya tarik perpustakaan sehingga peserta didik akan meningkatkan frekwensi
kunjungannya ke perpustakaan.
PEMBAHASAN
Definisi Perpustakaan
Berbagai latar belakang berdirinya perpustakaan mengakibatkan beraneka-ragam pula pula
pandangan orang ketika mendefinisikan sebuah perpustakaan. Di samping itu, ketika dilihat dari sisikoleksi, pemakai, tempat, dan pengelola perpustakaan melahirkan berbagai jenis perpustakaan.
Sulistiyo Basuki mengatakan Perpustakaan adalah sebuah ruang bagian gedung, ataupun gedung itu
sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terkait lainnya, yang biasanya disimpan menurut
tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca , bukan untuk dijual. Dalam pengertian buku danpenerbitannya termasuk didalamnya semua bahan cetakan buku, majalah, laporan, pamphlet, proseding,
manuskrip (naskah), lembaran musik, berbagai karya audio visual seperti: film, slaid (slide), kaset,piringan hitam, bentuk makro seperti makro film, mikrofis dan mikro buram.
(http:mell ibr4ry.blogspot.com ; 2013)Di Indonesia, berdasarkan SK Menpan No. 132 tahun 2003 dinyatakan bahwa perpustakaan itu
adalah: unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruangan khusus dan koleksi bahan pustakasekurang-kurangnya terdiri dari 1000 judul dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenisperpustakaan yang bersangkutan dan dikelola menurut sistem tertentu. (Rachman Hermawan, 2006,
12)
Perpustakaaan berasal dari kata pustaka, yang berarti buku. Setelah mendapat awalan per dan
akhiran anmenjadi perpustakaan,yang berarti ktab-kitab, kitab perimbon, atau kumpulan buku-buku,yang kemudian disebut koleksi bahan pustaka. Istilah itu berlaku untuk perpustakaan yang masih
bersifat tradisional atau perpustakaan konvensional. Untuk perpustakaan modern, dengan paradigmabaru (kerangka berfikir atau model teori ilmu pengetahuan), koleksi perpustakaan tidak hanya terbatasberbentuk buku-buku, majalah, Koran, atau barang tercetak (printed matter) lainnya. Koleksi
perpustakaan telah berkembang dalam bentuk rekaman, dan digital (recorded matter). Selanjutnya,
buku-buku dan bahan pustaka yang lain tersebut harus ditata dan disusun rapi di rak dan tempat-tempatyang sudah ditentukan di dalam ruangan atau gedung tersendiri, setelah diolah atau diproses menurut
suatu sistem tertentu(Sutarno, 2006, 11).
Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/ atau karya rekam
secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian,pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka(Sutarno, 2008, 26).
Pengertian yang lebih umum dan luas tentang perpustakaan yaitu mencakup suatu ruangan,
bagian dari gedung/bangunan, atau gedung tersendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dandiatur demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktudiperlukanoleh pembaca. Perpustakaan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana, seperti ruang
baca, rak buku, rak majalah, meje-kursi baca, kartu-kartu katalog, sistem pengelolaan tertentu, dan
ditempatkan karyawan atau petugas yang melaksanakan kegiatan perpustakaan agar semuanya dapatberjalan sebagaimana mestinya (Sutarno, 2006, 10).
http://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.htmlhttp://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.htmlhttp://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.html7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
4/13
4
Komponen Perpustakaan
Pengguna
Pengguna adalah orang atau badan yang akan menggunakan perpustakaan. Berbagai istilah yang
digunakan dalam kaitannya dengan pengguna perpustakaan, antara lain :Anggota (member),dalam hal ini yang dianggap sebagai pengguna adalah mereka yang telah menjadi
anggota perpustakaan. Untuk menjadi anggota perpustakaan lazimnya seseorang harus memenuhiberbagai persyaratan, misalnya dengan membayar uang iuran, memiliki tanda pengenal, memenuhi usia
tertentu, dan lain sebagainya.
Pembaca (readers), dalam hal ini menunjukkan bahwa tugas utama perpustakaan adalah menyediakanbahan bacaan bagi pengguna perpustakaan atau tempat di mana orang dapat membaca berbagai jenis
bahan pustaka. Pada berbagai tempat pertemuan umum tersedia perpustakaan yang disediakan unutk
semua orang. Kepada mereka disediakan berbagai jenis bahan bacaan yang dapat mengisi waktu luang,
sebagai tempat hiburan atau juga untuk menunjukkan bahwa lembaga tersebut peduli dengan kebutuhaninformasi masyarakat.
Pelanggan (customers), adalah hubungan antara perpustakaan dengan penggunanya sudah sepertihubungan natara penjual dengan pembeli. Perpustakaan menganggap pemakai sebagai pembeli yang
harus dilayani dengan baik. Perpustakaan yang tidak dapat memuaskan pelanggannya akan ditinggalkanoleh pelanggannya. Oleh karena itu, pengelola informasi harus melayani kebutuhan pelanggannya
dengan baik.
Klien (clients), dalam hal ini hubungan perpustakaan dengan penggunanya sudah seperti hubunganantara seorang pengacara (ahli hukum) dengan orang yang dibelanya. Posisi pustakawan sudah seperti
penasehat. Pustakawan akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan kliennya semaksimal mungkin.
Umumnya dalam kasus ini, apapun kebutuhan informasi akan diusahakan untuk dipenuhi.
Patron (patrons), istilah ini mual-mula muncul di Inggris, namun banyak digunakan di AmerikaSerikat. Pada dasarnya arti patron ini lebih kepada orang-orang yang peduli dan ikut menyeponsori
perpustakaan, sebagai contoh: Queen is the patron of varius charities. (Rachman Hermawan, 2010, 14)
Koleksi
Koleksi adalah inti sebuah perpustakaan dan menetukan keberhasilan layanan. Bukanlahperpustakaan namanya bila tidak memiliki koleksi. Koleksi bukan dilihat dari jumlah eksemplarnya saja,
tetapi lebih kepada kualitas isi, jumlah judul, dan kemutakhirannya (up to date). Indicator ukuran baik
dan buruknya sebuah perpustakaan sangat ditentukan oleh koleksi. Koleksi perpustakaan sangatberaneka ragam.Dari segi isi (subjek) terdapat koleksi fiksi atau non fiksi. Koleksi non-fiksi adalah
koleksi yang bersifat ilmiah dan mengandung banyak ilmu pengetahuan yang ditulis berdasarkan data
dan fakta. Sedangkan koleksi fiksi adalah karya yang bersifat khayalan atau imajinasi pengarangnya.
(Rachman Hermawan, 2010, 17).
Pustakawan
Tanpa ada orang yang melakukan kegiatan pengadaan, pengelolaan, penyimpanan dan
pelayanan, tidak mungkin perpustakaan akan beroperasi dengan baik. Semua pekerjaan tersebut adalah
tugas yang harus dilakukan oleh pustakawan. (Rachman Hermawan, 2010, 19)
7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
5/13
5
Sebagai komponen penting dalam pengelolaan dan pelayanan informasi IPTEK yang merupakan motor
penggerak kemajuan peradaban, para pustakawan dituntut untuk lebih dahulu memiliki kualitas yang
memadai. Mereka juga dituntut untuk benar-benar bersikap dan bertindak profesional.
(http:mell ibr4ry.blogspot.com ; 2013)
Selain yang dijelaskan di atas, pustakawan sebagai pengelola sumber informasi harus berperan
sebagai berikut:Pertama,Menyediakan dan mengembangkan koleksi sumber informasi yang relevan dengan kebutuhanpengguna, mutakhir, dan komprehensif, untuk itu pustakawan perlu sendiri memliki kesiagaan informasi
(information awareness), yakni kemauan untuk selalu berusaha memperoleh informasi yang mutakhir
dan komprehensif, selalu mengikuti perkembangan penerbitan, termasuk untuk peningkatanpengetahuan dan kualitas diri sendiri. Kedua, Melakukan pengorganisasian koleksi sumber informasi
berdasarkan sistem yang handal dan terpercaya, termasuk sistem yang berbasis TI, agar setiap mencarik
informasi di dalam koleksi tersebut dapat diketahui keberadaannya, dan dapat diketemukan dengan
mudah, cepat dan tepat. Ketiga, Melakukan pemanduan bagi pengguna dalam menelusur dan/ataumenjelajahi samudera informasi yang semakin luas, sehingga pengguna dapat memperoleh informasi
yang sesuai dengan kebutuhannya (the right information for the right user). Keempat, Melakukan
upaya-upaya promosi dan pembinaan minat baca masyarakat, agar melalui pemanfaatan intensif koleksisumber informasi yang ada dapat dibangun dan dikembangkan suatu masyarakat yang gemar membaca
dan gemar belajar (reading and learning society). Kelima, Melakukan upaya-upaya perekaman
informasi dan pengetahuan lokal, termasuk upaya digitalisasi informasi, agar dapat diakses secara luas
oleh masyarakat pengguna tanpa batas ruang dan waktu. Untuk itu pustakawan perlu siaga untukberkembang menjadi pengelola ilmu pengetahuan (knowledge manager), bukan hanya pengelola buku,
bukan pula hanya pengelola informasi.(http:mell ibr4ry.blogspot.com ; 2013)
Dana
Dana diperlukan untuk melakukan kegiatan, termasuk menggaji pengawal. Perpustakaaan
memerlukan dana yang berkelanjutan, sejalan dengan perkembangan yang ada. Agar dapat memenuhikebutuhan informasi pengguna pada satu sisi, dan mengadakan koleksi yang mutakhir diperlukan dana.
Mendirikan perpustakaan tidak sama halnya dengan mendirikan rumah ibadah seperti masjid, mushollaatau tempat ibadah lainnya. Di tempat ibadah yang diperlukan adalah sarananya, sedangkan di
perpustakaan di samping sarana adalah koleksi. Adalah tidak mungkin orang membaca koleksi yang
sama bekali-kali seperti membaca kitab suci. Perpustakaan yang tidak didukung dengan dana yang pasti
dan berkelanjutan, lambat atau cepat akan ditinggalkan pemakainya (Rachman Hermawan, 2010, 21).
Sarana dan Prasarana
Untuk melakukan aktifitas perpustakaan diperlukan sarana dan prasarana. Gedung dan ruang
perpustakaan diperlukan baik untuk koleksi, pengguna, maupun untuk pustakawan. Dalam banyak halgedung perpustakaan tidak hanya sekedar tempat, tetapi juga memiliki niali tertentu. GedungPerpustakaan Umum dibangun dengan arsitektur yang memiliki ciri khas dan penuh dengan nuansa adat
istiadat daerah tersebut. Perpustakaan Daerah yang terdapat di setiap provinsi, gedungnya memilki ciri
khas yang unik. Gedung Perpustakaan Perguruan Tinggi yang terdapat di dalam kampus, dibangun
dengan arsitektur yang mencerminkan sebagai jantungnya universitas. Dalam era teknologiinformasi, di samping sarana dan prasarana yang bersifat manual, diperlukan pula fasilitas yang
mendukung kegiatan otomasi perpustakaan. Komputer dan fasilitas komunikasi telah menjadi bagian
http://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.htmlhttp://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.htmlhttp://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.htmlhttp://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.html7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
6/13
6
yang mutlak dan diperlukan untuk perpustakaan.Teknologi informasi yang digunakan perpustakaan
memerlukan dukungan sarana dan prasarana, baik berupa perangkat lunak, maupun perangkap keras.
Tata ruang perpustakaan dengan perabot pendukung, seperti rak, almari, meja kursi dan sebagainyamerupakan bagian yang sangat menetukan dalam memberikan layanan. Perlengkapan dan peralatan
perpustakaan menetukan keberhasilan layanan, di samping dapat meningkatkan citra perpustakaan. Agar
pengguna merasa nyaman di perpustakaan, maka perpustakaan harus ditata dengan baik, sirkulasi udarayang baik, aman, nyaman dan mudah diakses. Perpustakaan memerlukan tempat yang tenang untukmembaca dan memanfaatkan koleksi, tetapi tidak harus di tempat yang terpencil dan sepi, jauh dari
keramaian. Perpustakaan harus dibangun di tempat yang mudah dijangkau dekat dengan pemakainya.
Dibanyak negara, Perpustakaan Umum disediakan di tempat perbelanjaan (mal, super-market), rumahsusun, dekat stasiun bis dan kereta api (Rachman Hermawan, 2010, 22).
Fungsi Perpustakaan
Bermacam fungsi yang diemban oleh sebuah perpustakaan. Fungsi-fngsi tersebut terkait satu sama lain.
Secara umum fungsi perpustakaan adalah sebagai berikut. (Rachman Hermawan, 2010, 24)
Khazanah Penyimpan Karya ManusiaPerpustakan berfungsi sebagai tempat penyimpanan karya tulis, karya cetak dan karya rekam
yang dibuat oleh manusia. Perpustakaan juga dapat berfungsi sebagai arsip bagi produk-produk yang
dihasilkan oleh masyarakat sebagai khasanah budaya bangsa. Fungsi ini sangat diutamakan padaPerpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah, karena perpustakaan tersebut sebagai lembaga deposit
yang harus melakukan pelestarian informasi terekam suatu negara atau daerah. Sedangkan perpustakaan
lain seperti Perpustakaan Umum, Perpustakaan Daerah, Perpustakaan Khusus, dan PerpustakaanPribadi/ Keluarga serta taman bacaan atau sejenis pepustakaan lain, memfokuskan fungsi sebagai
pelayanan informasi.
Sumber InformasiPerpustakaan memiliki berbagai koleksi yang di dalamnya terdapat informasi. Pemakai dapat
memperoleh berbagai jenis informasi baik yang bersifat khusus maupun umum. Masyarakat yang inginmengetahui informasi dapat menggunakan perpustakaan. Secara tradisional perpustakaan lebih menitik-
beratkan kepada informasi dari koleksi yang dimilikinya.Margareth Smith, Kepala Bagian Pelayanan pada Perpustakaan Sekolah Cambridgeshire, Inggris, ketika
menyampaikan makalahnya yang berjudul Learning to love libraries: Childrens Library Services pada
Kongres VII Ikatan Pustakawan Indonesia dan Seminar Ilmiah Nasional tahun 1995, mengatakan bahwa
peranan informasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia telah menjadi sangat penting, dan bahwaperpustakaan masih dipandang sebagai tempat terbaik untuk mendapatkan informasi tersebut secara
cepat dan mutakhir. (http:mell ibr4ry.blogspot.com ; 2013)
Fungsi Rekreasi
Perpustakaan dapat pula berfungsi sebagai sarana rekreasi, karena di perpustakaan terdapatfasilitas yang bersifat kreatif. Pengguna yang datang ke perpustakaan dapat menikmati berbagai hasil
karya yang berupa hiburan, misalnya fiksi, film, musik, permainan dan sejenisnya .Dengan membacakoleksi tersebut masyarakat dapat menghilangkan kejenuhan.
Fungsi Pendidikan
http://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.htmlhttp://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.htmlhttp://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.htmlhttp://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.html7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
7/13
7
Perpustakaaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia pendidikan, sekaligus juga
sebagai lembaga pendidikan, terutama pendidikan informal. Melalui koleksi yang terdata dalam
perpustakaan, seseorang dapat belajar atau menunutut ilmu secara mandiri.
Fungsi BudayaBahan pustaka merupakan bagian dari hasil budaya dan karya umat manusia. Hanya
perpustakaanlah lembaga yang selalu menghimpun, menyimpan, dan melestarikannya dari generasi kegenerasi. Hasil karya yang dituangkan dalam bentuk tulisan atau catatan merupakan bahan pustaka yangdikelola perpustakaan. fungsi budaya ini sangat dominan pada Perpustakaan Nasional sebagai lembaga
deposit yang mewajibkan menyimpan dan melestarikan bahan pustaka. Di samping itu Perpustakaan
Umum seharusnya juga melestarikan budaya lokal, terutama yang terekam dalam berbagai media ataubahan pustaka. Bahkan bahan lokalpun kadang terwujud dalam bentuk bangunan perpustakaan.
Fungsi Penelitian
Kegiatan penelitian memerlukan informasi untuk mengetahui apa yang sudah, sedang atau apa
yang belum diteliti. Perpustakaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi peneliti. Hasil-hasilpenelitian sebelumnya dihimpun, disimpan dan disediakan di perpustakaan untuk digunakan oleh
peneliti-peneliti berikutnya.
Fungsi Pengambilan KeputusanDalam banyak hal koleksi perpustakaan dapat dijadikan sebagai bahan/ rujukan dalam
pengambilan keputusan. Suatu keputusan akan tepat diambil apabila didukung dengan data dan fakta
yang akurat. Untuk mendapatkan data dan fakta ini diperlukan rujukan, terutama rujukan tertulis yang
ada di perpustakaan.Perpustakaan Menurut Sutarno di dalam bukunya yang berjudul Manajemen Perpustakaan,
perpustakaan memilki fungsi-fungsi, antara lain:
1. Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahan pustaka.2. Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan, melalui pembelian, langganan, tukar-menukar,
penggandaan, penerbitan dan lain-lain.
3. Pengolahan dan penyiapan bahan pustaka.
4. Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi.5.
Pendayagunaan/ pemberdayaan koleksi.
6. Pemebrian layanan kepada masyarakat, dengan sistem yamg mudah, cepat dan tepat, serta
sederhana.7. Pemasyarakatan perpustakaan.
8. Pengkajian dan pengembangan atas semua aspek kepustakawanan.
9. Menjalin kerja sama dengan perpustakaan lain dalam rangka pemanfaatan bersama koleksi saranaprasarana.
10.pelaksanaan koordinasi dengan berbagai pihak-pihak lain dan mitra kerja lainnya.
11.Administrasi perpustakaan, seperti kepegawaian, ketatausahaan, keuangan, dan kerumahtanggaan
(Sutarno, 2006, 54).
Jenis-Jenis Perpustakaan
Berbagai jenis perpustakaan antara lain: Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum,
Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Khusus, Perpustakaan Keliling,
Perpustakaan Rumah Ibadah, Taman Bacaan, Perpustakaan Pribadi, Perpustkaan Kepresidenan
(Rachman Hermawan, 2010, 28).
7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
8/13
8
Perpustakaan Perguruan Tinggi
a. Definisi Perpustakaaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan Perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat di lingkungan lembagapendidikan tinggui seperti, universitas, institusi, sekolah tinggi, akademi dan lembaga perguruan tinggi
lainnya. Perpusrtakaan perguruan tinggi dibentuk untuk memenuhi kebutuhan informasi sivitas
akademika perguruan tinggi yang bersangkutan, yaitu mahasiswa dan dosen. (Rachman Hermawan,2010, 33).b. Tujuan
Secara umun tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah menunjang tri dharma Perguruan
Tinggi, yaitu penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada ada masyarakat. Secarakhusus adalah untuk membantu para dosen dan mahasiswa, serta tenaga kependidikandi perguruan
tinggi itu dalam proses pembelajaran.(Rachman Hermawan, 2010, 34).
Pengelolaan Perpustakaan
Dalam pengelolaan perpustakaaan di perguruan tinggi secara umum terdapat dua sistem, yaitu
sistem sentralisasi dan sistem desentralisasi. Sistem sentralisasi yaitu pada perguruan tinggi yangbersangkutan hanya diakui satu sistem perpustakaan, yaitu perpustakaan pusat. Semua kegiatan
perpustakaan dikelola oleh satu lembaga.Dalam sistem ini tidak dikenal perpustakaan fakultas,
perpustakaan jurusan dan sebagainya.Di Indonesia, sampai saat ini perguruan tinggi negeri hanya mengenal sistem sentralisasi. Keuntungan
sistem ini antara lain lebih efisiensi dalam hal tenaga maupun dana. Namun kurang menguntungkan bila
dilihat dari sisi layanan kepada pengguna.Sistem desentralisasi adalah sistem dimana pada perguruantinggi tersebut terdapat berbagai jenis perpustakaan, misalnya perpustakaan fakultas, perpusyakaan
juruan. Kalaupun ada perpustakaan di tingkat universitas, statusnya hanya sebagai coordinator. Namun
kelemahannya dalam hal dana, tenaga dan koleksi dirasa tidak efisien. Dalam banyak perguruan tinggi
menerapkan sistem gabungan antara sentralisasi dan desentralisasi. Misalnya sentralisai dalam
manajemen tenaga dan dana, tetapi desentralisasi dalam hal layanan (Rachman Hermawan, 2010, 34).
Layanan Perpustakaan
Ada empat model pelayanan perpustakaan: (http://library.perbanas.ac.id)
a. Koleksi perpustakaan ada pada kampus cabang.b. Berpusat pada layanan pinjam antar perpustakaan, resource sharing, dan mahasiswa dapat
menggunakan perpustakaan afiliasi.
c. Pengiriman materi dari instuasi induk kepada para mahasiswad. Berhubungan dengan penggunaan teknologi untuk mengakses sumber-sumber informasi elektronik.
Usaha Peningkatan Minat BacaMembaca merupakan keterampilan yang diperoleh setelah seseorang dilahirkan, bukan
keterampilan bawaan yang dapat dikembangkan, dibina dan dipupuk melalui kegiatan belajar mengajar.
Lingkungan pendidikan merupakan basis yang sangat strategis untuk mengembangkan kebiasaanmembaca, kegiatan membaca sudah semestinya merupakan aktivitas rutin sehari-hari bagi masyarakat
ilmiah dan pendidikan untuk memperoleh pengetahuan atau informasi. (http://ilmud.blogspot:2013.
Com)
http://library.perbanas.ac.id/http://ilmud.blogspot/http://ilmud.blogspot/http://library.perbanas.ac.id/7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
9/13
9
Dalam dunia pendidikan, membaca mempunyai fungsi sosial untuk memperoleh kualifikasi
tertentu sehingga seseorang dapat mencapai prestasi (achievement reading), seseorang peserta didik agar
memperoleh kelulusan dengan baik, harus mempelajari atau membaca sejumlah bahan bacaan yangdirekomendasikan oleh pendidik, begitu sebaliknya seorang pendidik untuk meraih kualifikasi tertentu
dalam mengajar atau menulis ilmiah juga harus didukung dengan kegiatan membaca berbagai bahan
bacaan untuk selalu memperbaharui pengetahuannya secara kontinyu, sesuai dengan perkembanganyang ada. Kebiasaan membaca merupakan sesuatu yang penting dan fundamental yang harusdikembangkan sejak dini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, baik
pendidikan dasar, menengah, maupun pendidikan tinggi (http://library.perbanas.ac.id).
Upaya peningkatan minat baca telah dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai kegiatanpencanangan gemar membaca yang masih terekam diingatan kita yaitu tanggal 17 Mei dicanangkan
sebagai hari Buku Nasional, dengan harapan masyarakat Indonesia lebih giat untuk membaca buku.
Namun bagaimana hasil yang diperoleh di Indonesia bila dibanding dengan negara lain seperti Malaysia,
Singapura, dan India. Hasil temuan dari UNDP menunjukkan Negara kita masih jauh di bawah negara-negara tersebut yaitu pada urutan ke-96, posisi ini sangat memprihatinkan kalau bangsa kita mengklaim
sebagai bangsa yang besar.
Mengapa minat baca di Indonesia dikatakan masih rendah. Ada beberapa faktor yangmenyebabkan rendahnya minat baca di Indonesia antara lain :
Pertama, Kurikulum pendidikan dan sistem pembelajaran di Indonesia belum mendukung kepada
peserta didik, semestinya kurikulum atau sistem pembelajaran yang ada mengharuskan membaca buku
lebih banyak lebih baik atau mencari informasi lebih dari apa yang diajarkan.Kedua, masih terlalu banyaknya jenis hiburan, permainan game dan tanyangan TV yang tidak mendidik,
bahkan kebanyakan acara-acara yang ditanyangkan lebih banyak yang mengalihkan perhatian untuk
membaca buku kepada hal-hal yang bersifat negatif.Ketiga, Kebiasaan masyarakat terdahulu yang turun temurun dan sudah mendarah daging, masyarakat
sudah terbiasa dengan cara mendongeng, bercerita yang sampai saat sekarang masih berkembang di
masyarakat Indonesia.Keempat, Rendahnya produksi buku-buku yang berkualitas di Indonesia, dan masih adanyakesenjangan penyebaran buku di perkotaan dan pedesaan, yang mengakibatkan terbatasnya sarana bahan
bacaan dan kurang meratanya bahan bacaan ke pelosok tanah air.
Kelima, rendahnya dukungan dari lingkungan keluarga, yang kesehariaanya hanya disibukkan olehkegiatan-kegiatan keluarga yang tidak menyentuh aspek-aspek penumbuhan minat baca pada keluarga.
Keenam, minimnya sarana untuk memperoleh bahan bacaan, seperti perpustakaan, taman bacaan.
Bahkan hal ini masih dianggap merupakan sesuatu yang aneh dan langka dalam masyarakat.Selain ke-6 faktor di atas, masih ada beberapa faktor lain :
1.Kurangnya fasilitas perpustakan di daerah pedesaan, perkampungan serta kurangnya pengertian akan
manfaat perpustakan.
2.Kurangnya tenaga pengelola perpustakaan yang profesional.3.Terbatasnya bahan pustaka dalam jumlah dan variasinya yang belum memenuhi kebutuhan pengguna
jasa perpustakaan.
4.Kurang bervariasinya jenis layanan perpustakaan, seperti jasa referensi, pemutaran film, bercerita,
penelusuran dan lain sebgainya.5.Terbatasnya ruangan perpustakaan yang berakibat belum adanya ruang-ruang khusus seperti rung
baca, ruang cerita, ruang remaja.
6.Terbatasnya perabot dan peralatan perpustakaan.7.Kurangnya kebijakan tentang promosi budaya baca dan pemasyarakatan perpustakaan.
http://library.perbanas.ac.id/http://library.perbanas.ac.id/7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
10/13
10
8.Belum adanya kemantapan kerjasama jaringan yang terpadu antar perpustakaan.
Rendahnya minat baca di kalangan masyarakat pergruan tinggi mau tidak mau menjadi persoalan
penting dalam dunia pendidikan kita saat ini. Pengaruh tradisi lisan yang masih sangat kuat dalambudaya masyarakat kita membuat akses untuk memperoleh informasi menjadi terhambat. Padahal akses
untuk memperoleh informasi sangat banyak. Hal ini tampaknya belum banyak disadari oleh masyarakat,
khususnya para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Oleh karenanya harus dipikirkan cara-carayang baik agar dapat meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa. Ada beberapa cara yang dapatdipergunakanuntuk membantu meningkatkan dan membudayakan minat baca di kalangna perguruan
tinggi, beberapan di antaranya adalah: (Kosam Rimbarawa; 2006; 292)
1. Memperbaiki silabus atau sistem belajar mengajar di perguruan tinggi.2. Memperbaiki dan meningkatkan sarana prasarana perpustakaan perguruan tinggi.
3. Mengadakan lomba penulisan karya ilmiah bagi para mahasiswa.
4. Membentuk klub pencinta buku.
5. Membuat program buku murah/ bazaar buku.6. Melaksanakan budaya baca di kampus-kampus perguruan tinggi.
7. Menghidupkan pers kampus.
8.
Selain membuat program acara bazaar buku murah, mungkin perpustakaan dapat pula meniru acarayang diadakan oleh perpustakaan umum di Malaysia, yaitu program acara Bacaan Kegemaran
Saya atau My Faviurite Read.
Pemasyarakatan atau promosi perpustakaan adalah usaha-usaha atau tindakan-tindakan yang
dilakukan untuk memberikan dorongan, penggalakkan atau untuk bantuan memajukan perpustakaan.Selain itu, dalam usaha pengembangan perpustakaan perlu juga dilakukan kerja sama antar
perpustakaan.
Salah satu bentuk kerja sama antar perpustakaan adalah dengan melaksanakan jaringan kerjasama antar perpustakaan. Konsep jaringan sebenarnya merupakan perluasan konsep kerja sama
perpustakaan. Kalau pada konsep kerja sama perpustakaan melibatkan dua perpustakaan atau lebih maka
pada konsep jaringan meliputi dua perpustakaan atau lebih dan atau organisasi lain yang berkecimpung
dalam pola bersama pertukaran informasi melalui komunikasi untuk keperluan fungsional. Kerja samaantar perpustakaan diperlukan karena tidak satu pun perpustakaan dapat berdiri sendiri. Dalam arti,
koleksinya mampu memenuhi kebutuhan informasi pemakainya.Dalam usaha meningkatkan minat baca
perlu kita ketahui terlebih dahulu, bahwa tingkat kemampuan membaca sangat bervariasi dan sangatbergantung pada minat dan kesanggupan masyarakat pemakai perpustakaan.
Salah satu kegiatan yang sebaiknya dilakukan dalam kegiatan perpustakaan adalah bimbingan
membaca. Fungsi utama bimbingan membaca adalah menolong pemakai untuk menafsirkan apa yangdibacanya dan bagaimana reaksinya terhadap bacaan tersebut. Pengguna harus didorong dan dibimbing
dalam mengekspresikan reaksi mereka terhadap apa yang dibacanya dan diberi kebebasan untuk
memilih pengertian dari ekspresinya sendiri. Dasar dari bimbingan membaca adalah pengetahuan
pemakai secara individual, minat, kebutuhan, kemampuan, dan pengetahuannya terhadap materi bacaanitu sendiri. (http://library.perbanas.ac.id)
Ridwan Siregar menyatakan, dalam rangka upaya meningkatkan minat baca masyarakat ada
beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain: (http://ilmud.blogspot:2013. Com)
1. Untuk Perpustakaan Sekolah : memperbaiki sistem pendidikan, fasilitas dan karakteristik pelayananperpustakaan, dengan membuat kebijakan yang terkait dengan penetapan persentase jumlah
anggaran belanja untuk perpustakaan yang harus dikeluarkan dari anggaran belanja sekolah ( sebesar
dua atau tiga persen setiap tahun ).
http://library.perbanas.ac.id/http://ilmud.blogspot/http://ilmud.blogspot/http://library.perbanas.ac.id/7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
11/13
11
2. Untuk Perguruan Tinggi : memperbaiki fasilitan dan karakteristik pelayanan perpustakaan dan
mengubah metode pengajaran dari teaching-basedkepada learning-based. Peran perpustakaan harus
diubah dari sekedar store house yang pasif menjadi educational house yang aktif. Reformasiperkuliahan akan mempunyai efek timbal balik pada perpustakaan, dan efek timbal balik yang sama
akan dihasilkan dari bahan-bahan bacaan dan pelayanan perpustakaan yang disempurnakan.
3.
Di Lingkungan Masyarakat : Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Daerah yang terdapat disetiapPropinsi seharusnya dapat berperan lebih besar dalam mendorong dan menumbuhkan perpustakaan-perpustakaan umum tingkat Kecamatan, Desa dan Perpustakaan Masjid, agar pelayanan
perpustakaan dapat menjangkau semua lapiran masyarakat.
Hubungan Antara Perpustakaan dengan Peningkatan Minat Baca
Perpustakaan dan bahan bacaan adalah dua kata yang saling bertautan. Karena diperpustakaanlah bahanpustaka dikumpulkan, diproses, dan disebarluaskan (didistribusikan) kepada para
pembaca/pemakai perpustakaan. Adapun koleksi perpustakaan di negara kita sebagian besar berupa
buku atau book material dan masih jarang perpustakaan yang memiliki koleksi berupa non-book
material seperti film, kaset film strip, slides, piringan hitam, peta, globe, dan sebagainya. Rendahnyaminat baca masyarakat pada umumnya serta mahasiswa pada khususnya saat ini pantaslah kita
renungkan, karena kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari kemajuan masyarakatnya. Bercermin pada
masyarakat Jepang yang sudah mempunyai kebudayaan membaca yang tinggi itu tentu saja tidak bisadilepaskan dari tingginya budaya tulis. Keduanya saling mempengaruhi dalam membentuk budaya
literer mereka. Layaknya berbagai budaya positif yang tumbuh dalam masyarakat Jepang, budaya
menulis juga mulai dikenalkan pada mereka sejak usia dini. Oleh karenanya, sepatutnya kita bercerminpada masyarakat Jepang yang sudah menanamkan budaya baca kepada anak-anaknya sejak kecil
sehingga ketika mereka dewasa, mereka sudah gemar membaca serta kebiasaan membaca sudah
mendarah daging di antara mereka. Budaya baca yang kuat akan mendorong seseorang untuk tidak leka,
budaya baca yang kuat akan mendorong seseorang untuk tidak lekas berpuas diri. Dengan membaca
seseorang dapat mengasah serta meningkatkan kemampuan otaknya untuk lebih berfikir kreatif daninovatif. Mempunyai minat baca yang baik dapat mendatangkan keuntungan.Yaitu menjadi akar untuk
menumbuhkan budaya tulis. Budaya tulis ini pada gilirannya akan mewujudkan masyarakat literat, yaitumasyarakat yang memilki kemampuan membaca menulis dan mampu menjalankannya dalam kehidupan
sehari-hari. (Kosam Rimbarawa; 2006; 30)
PENUTUP
Simpulan
http://id.wikipedia.org/wiki/Pustakahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pustaka7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
12/13
12
Perpustakaan adalah sebuah ruang bagian gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan
untuk menyimpan buku dan terkait lainnya, yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk
digunakan pembaca , bukan untuk dijual. Dalam pengertian buku dan penerbitannya termasukdidalamnya semua bahan cetakan buku, majalah, laporan, pamphlet, proseding, manuskrip (naskah),
lembaran musik, berbagai karya audio visual seperti: film, slaid (slide), kaset, piringan hitam, bentuk
makro seperti makro film, mikrofis dan mikro buramPerpustakaaan berasal dari kata pustaka, yang berarti buku. Setelah mendapat awalan per danakhiran anmenjadi perpustakaan,yang berarti ktab-kitab, kitab perimbon, atau kumpulan buku-buku,
yang kemudian disebut koleksi bahan pustaka. Istilah itu berlaku untuk perpustakaan yang masih
bersifat tradisional atau perpustakaan konvensional. Unutk perpustakaan modern, dengan paradigmabaru (kerangka berfikir atau model teori ilmu pengetahuan), koleksi perpustakaan tidak hanya terbatas
berbentuk buku-buku, majalah, Koran, atau barang tercetak (printed matter) lainnya. Koleksi
perpustakaan telah berkembang dalam bentuk rekaman, dan digital (recorded matter). Selanjutnya,
buku-buku dan bahan pustaka yang lain tersebut harus ditata dan disusun rapi di rak dan tempat-tempatyang sudah ditentukan di dalam ruangan atau gedung tersendiri, setelah diolah atau diproses menurut
suatu sistem tertentu.
Perpustakaan yang baik harus menjalankan fungsinya dengan baik pula, diantara fungsiperpustakaan adalah khazanah penyimpanan karya manusia, sumber informasi, fungsi rekreasi, fungsi
pendidikan, fungsi budaya, fungsi penelitian, dan fungsi pengambilan keputusan. Selain memilki fungsi,
perpustakaan juga memilki komponen-komponen yang menopang keberhasilannya, komponen-
komponen tersebut yaitu: pengguna, koleksi, pustakawan, dana, serta sarana dan prasarana.Ada empat model pelayanan perpustakaan:
a. Koleksi perpustakaan ada pada kampus cabang.
b. Berpusat pada layanan pinjam antar perpustakaan, resource sharing, dan mahasiswa dapatmenggunakan perpustakaan afiliasi.
c. Pengiriman materi dari instuasi induk kepada para mahasiswa
d. Berhubungan dengan penggunaan teknologi untuk mengakses sumber-sumber informasi elektronik.
Adapun hubungan perpustakaan dengan minat baca, dimana perpustakaan dan bahan bacaanadalah dua kata yang saling bertautan. Karena di perpustakaanlah bahanpustaka dikumpulkan, diproses,
dan disebarluaskan (didistribusikan) kepada para pembaca/pemakai perpustakaan.
Budaya baca yang kuat akan mendorong seseorang untuk tidak leka, budaya baca yang kuat akanmendorong seseorang untuk tidak lekas berpuas diri. Dengan membaca seseorang dapat mengasah serta
meningkatkan kemampuan otaknya untuk lebih berfikir kreatif dan inovatif.
Saran
Makalah dengan judul perpustakaan dan usaha peningkatan minat baca masyarakat, mahasiswa,dan pelajar ini, semoga bermanfaat bagi semua pembaca, terkhususnya bagi diri penulis sendiri,
kemudian daripada itu semoga dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam pembelajaran, khususnya dibidang perpustakaan.
Dalam proses penyelesaian makalah ini, penulis telah sedaya upaya dengan maksimal berusahamenghasilkan sebuah karya tulis yang bukan hanya sekedar dijadikan sebagai bahan bacaan bagi
khalayak ramai, melainkan dapat memberikan manfaat, serta dapat menjawab berbagai masalah
pendidikan yang melanda negara tercinta ini, terutama terhadap rendahnya minat baca.Berangkat dari makna hakikat manusia, dimana manusia tidak pernah luput dari dosa dan
kesalahan, maka dari itu penulis menyadari akan kekurangan diri sebagai seorang manusia, jadi penulis
http://id.wikipedia.org/wiki/Pustakahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pustaka7/26/2019 Peningkatan Minat Baca Melalui Perpustak
13/13
13
meminta maaf jika dalam penulisan kata-kata yang ada didalam makalah ini terdapat kesalahan,
kemudian dari pada itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan untuk proses perbaikan
penulisan dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Blasius Sudarsono,Antologi Kepustakawanan Indonesia,Sagung Seto, Jakarta, 2006.Kosam Rimbarawa,Aksentuasi Perpustakaan dan Pustakawan,Sagung Seto, Jakarta, 2006.
Rachman Hermawan,Etika Kepustakawanan,Sagung Seto, Jakarta, 2006.
Sutarno, 1 Abad Kebangkitan Nasional dan Kebangkitan Perpustakaan,Sagung Seto, Jakarta, 2008.
Sutarno,Manajemen Perpustakaan,Sagung Seto, Jakarta, 2006.Sutarno,Perpustakaan dan Masyarakat,Sagung Seto, Jakarta, 2006.
http://ilmud.blogspot.com/2013/04/peranan-perpustakaan-dalam-meningkatkan.html. diakses 10
november 2014.
http://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.html. diakses 10november 2014.
http://perpustakaansolok.blogspot.com/2013/01/promosi-dan-peningkatan-minat-baca.html. diakses 10
november 2014.
http://ilmud.blogspot.com/2013/04/peranan-perpustakaan-dalam-meningkatkan.html.%20diakses%2010%20november%202014http://ilmud.blogspot.com/2013/04/peranan-perpustakaan-dalam-meningkatkan.html.%20diakses%2010%20november%202014http://ilmud.blogspot.com/2013/04/peranan-perpustakaan-dalam-meningkatkan.html.%20diakses%2010%20november%202014http://ilmud.blogspot.com/2013/04/peranan-perpustakaan-dalam-meningkatkan.html.%20diakses%2010%20november%202014http://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.html.%20diakses%2010%20november%202014http://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.html.%20diakses%2010%20november%202014http://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.html.%20diakses%2010%20november%202014http://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.html.%20diakses%2010%20november%202014http://perpustakaansolok.blogspot.com/2013/01/promosi-dan-peningkatan-minat-baca.html.%20diakses%2010%20november%202014http://perpustakaansolok.blogspot.com/2013/01/promosi-dan-peningkatan-minat-baca.html.%20diakses%2010%20november%202014http://perpustakaansolok.blogspot.com/2013/01/promosi-dan-peningkatan-minat-baca.html.%20diakses%2010%20november%202014http://perpustakaansolok.blogspot.com/2013/01/promosi-dan-peningkatan-minat-baca.html.%20diakses%2010%20november%202014http://perpustakaansolok.blogspot.com/2013/01/promosi-dan-peningkatan-minat-baca.html.%20diakses%2010%20november%202014http://perpustakaansolok.blogspot.com/2013/01/promosi-dan-peningkatan-minat-baca.html.%20diakses%2010%20november%202014http://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.html.%20diakses%2010%20november%202014http://mellibr4ry.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-minat-baca-masyarakat_19.html.%20diakses%2010%20november%202014http://ilmud.blogspot.com/2013/04/peranan-perpustakaan-dalam-meningkatkan.html.%20diakses%2010%20november%202014http://ilmud.blogspot.com/2013/04/peranan-perpustakaan-dalam-meningkatkan.html.%20diakses%2010%20november%202014