PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

66
i PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN LITERASI PADA SISWA KELAS IVA DI SDN BALIKPAPAN TENGAH Oleh : ENY INDAH HARTATI NDH : 015 PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VIII PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA SAMARINDA 2020

Transcript of PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

Page 1: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

i

PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI

GERAKAN LITERASI PADA SISWA KELAS IVA DI

SDN BALIKPAPAN TENGAH

Oleh :

ENY INDAH HARTATI NDH : 015

PELATIHAN DASAR CALON PNS ANGKATAN VIII

PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN

KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

SAMARINDA

2020

Page 2: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

ii

Page 3: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

Yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Aktualisasi

Pelatihan Dasar Calon PNS Angkatan VIII Tahun 2020:

Nama : Eny Indah Hartati

NDH : 015

NIP : 19841220 201903 2 008

Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama

Instansi : SD Negeri 013 Balikpapan Tengah

Judul Rancangan Aktualisasi :

“PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN

LITERASI PADA SISWA KELAS IVA SDN 013 BALIKPAPAN TENGAH”

TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Aktualisasi pada Hari Kamis,

Tanggal 19 Maret 2020 bertempat di SDN 013 Balikpapan Tengah Kota

Balikpapan via Aplikasi Zoom.

Penguji,

Drs. BERE ALI, M.Si

NIP. 19591225 198903 1 008

Coach,

ROKIP PURNOMO, S.E

NIP. 19740430 200804 1 001

Page 4: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

iv

Page 5: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

v

Page 6: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

vi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................... i

Lembar Persetujuan ............................................................................................ ii

Lembar Pengesahan ........................................................................................... iii

Lembar Konsultasi ............................................................................................. iv

Daftar Isi ............................................................................................................ v

Bab I Pendahuluan

1.1.Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2.Tujuan .................................................................................................... 3

1.3.Manfaat ................................................................................................... 3

1.4.Ruang Lingkup ....................................................................................... 4

Bab II Gambaran Umum Organisasi

2.1 Deskripsi Unit Kerja

A. Identitas………………………………... ........................................ 5

B. Profil Unit Kerja ............................................................................. 6

C. Visi dan Misi .................................................................................. 10

D. Struktur Organisasi ......................................................................... 11

E. Tugas dan Fungsi Guru .................................................................. 12

Bab III Landasan Teori

3.1.Nilai-nilai Dasar ASN

A. Akuntabilitas .................................................................................... 14

B. Nasionalisme .................................................................................... 15

C. Etika Publik ...................................................................................... 17

D. Komitmen Mutu ............................................................................... 18

E. Anti Korupsi ..................................................................................... 18

3.2.Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

A. Manajemen ASN .............................................................................. 19

B. Whole Of Government ...................................................................... 20

C. Pelayanan Publik ............................................................................... 20

Bab IV Rancangan Aktualisasi

4.1.Identifikasi Isu ....................................................................................... 22

4.2.Penetapan Isu .......................................................................................... 26

Page 7: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

vii

4.3.Gagasan Pemecah Isu.............................................................................. 26

4.4.Matriks Rencana Kegiatan ...................................................................... 28

4.5.Jadwal Rancangan Aktualisasi ................................................................ 36

Bab V Pelaksanaan Aktualisasi

5.1. Kegiatan 1: Melakukan Literasi Buku Selama 15 menit ....................... 37

5.2. Kegiatan 2: Melakukan Kunjungan Ke Perpustakaan Sekolah ............. 42

5.3. Kegiatan 3: Mengadakan Lomba Bercerita ........................................... 44

5.4. Kegiatan 4: Membuat Pohon Literasi .................................................... 50

Bab VI Penutup

6.1. Kesimpulan ............................................................................................ 54

6.2. Saran ...................................................................................................... 55

6.3. Role Model ............................................................................................. 55

Daftar Pustaka

Page 8: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan cita – cita bangsa dan mewujudkan tujuan

negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang – Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil

Negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta

mampu meyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu

menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa

berdasarkan Pancasila dan Undang – undang Dasar Tahun 1945.

Dalam Undang – Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara, pegawai ASN berfungsi sebagai : 1) Pelaksana Kebijakan Publik; 2)

Pelayan Publik dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi – fungsi ASN

ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada publik. ASN dituntut untuk memiliki nilai

dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan

profesi. Nilai dasar tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Kelima nilai dasar

tersebut berperan penting dalam menuntun ASN menjadi pelayan masyarakat

yang profesional untuk membantu mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.

Sebagai ASN, guru harus menjalankan tugas pokok dan fungsinya

secara profesional. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen, dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya guru

berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses

pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil

pembelajaran.

Guru sebagai ujung tombak fungsi pelaksanaan di bidang pendidikan

merupakan profesi yang sangat mulia sekaligus membutuhkan aparat yang

ANEKA guna mencapai tujuan dan sasaran pokok sebagaimana tugas pokok

Page 9: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

2

dan fungsi guru yang tercantum dalam Undang – Undang Sistem Pendidikan

Nasional Nomor 20 Tahun 2003.

Peran guru dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas

untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa

untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat

segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses

perkembangan siswa. Guru juga memiliki tugas untuk memilih model

pembelajaran yang tepat demi tercapainya pemahaman siswa terhadap tujuan

pembelajaran.

Sekolah Dasar Negeri 013 Balikpapan Tengah, memiliki visi

terwujudnya sekolah unggul dalam IMTAQ dan IPTEK yang berwawasan

lingkungan dan berkarakter bangsa. Demi terwujudnya visi tersebut, dalam

hal ini, penulis selaku ASN di lingkungan SDN 013 Balikpapan Tengah

menginginkan adanya kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan

pemahaman siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu kegiatan yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa adalah dengan membaca

buku.

Pada masa perkembangan, anak didik harus dipupuk minatnya

terutama minat mambacanya, karena dengan membaca seseorang akan

memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman. Namun, sayangnya minat

membaca ini belum terlihat pada siswa kelas IVA SDN 013 Balikpapan

Tengah. Hal ini bisa dilihat pada beberapa siswa yang keterampilan membaca

dan menulisnya kurang lancar. Ketika jam istirahat siswa memilih untuk lebih

banyak bermain dan melakukan kegiatan lain daripada untuk membaca.

Perbendaharaan kata – kata yang kurang pun terlihat pada saat proses

pembelajaran, siswa lebih banyak bertanya tentang kata – kata yang belum

pernah mereka dengar ataupun ketahui. Selain itu, apabila ada tugas seperti

mengarang, mereka selalu mengulang – ulang kata atau menggunakan kata –

kata yang tidak baku. Dan yang lebih penting, ketika muatan pelajaran

Bahasa Indonesia yang meterinya menuntut anak untuk banyak membaca,

Page 10: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

3

siswa menjadi tidak bersemangat sehingga mendapatkan nilai yang kurang

bagus.

Berdasarkan observasi, pembelajaran di SDN 013 Balikpapan Tengah

berjalan dengan baik, namun dalam prosesnya minat baca siswa masih dinilai

kurang. Oleh karena itu penulis memutuskan untuk mengambil judul

rancangan aktualisasi: “Peningkatan Minat Baca Siswa Melalui Gerakan

Literasi Pada Siswa Kelas IVA SDN 013 Balikpapan Tengah”.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

A. Tujuan Aktualisasi

Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah

ditemukan, tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengoptimalkan gerakan literasi siswa kelas IV di SDN 013

Balikpapan Tengah

2. Untuk meningkatkan minat baca siswa kelas IV di SDN 013

Balikpapan Tengah

3. Memperoleh keterkaitan antara visi, misi dan tujuan organisasi

4. Menerapkan nilai-nilai ASN yaitu nilai ANEKA ke dalam setiap

kegiatan yang dilakukan di satuan kerja.

B. Manfaat Aktualisasi

Manfaat yang diperoleh dalam perancangan aktualisasi dan

habituasi ini, yaitu:

1. Bagi ASN atau guru dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat :

Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-

nilai dasar PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi di lingkungan kerja yaitu

SDN 013 Balikpapan Tengah

2. Bagi SDN 013 Balikpapan Tengah Kota Balikpapan

Page 11: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

4

a. Membantu mewujudkan visi dan misi SDN 013 Balikpapan

Tengah Kota Balikpapan.

b. Dapat meningkatkan efektifitas, efesiensi, inovasi, serta mutu

pelayanan pendidikan di SDN 013 Balikpapan Tengah Kota

Balikpapan.

3. Siswa SDN 013 Balikpapan Tengah Kota Balikpapan

a. Meningkatkan minat baca siswa sehingga ilmu pengetahuan dan

keterampilannya menjadi lebih luas.

b. Mendapatkan pelayanan pendidikan yang prima sebagai wujud

aktualisasi nilai dasar ANEKA.

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi

Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi yang dijalani, adapun ruang

lingkup atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini berkonsentrasi pada

peningkatann minat baca siswa melalui gerakan literasi pada siswa kelas IVA

di SDN 013 Balikpapan Tengah.

Page 12: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

5

BAB II

GAMBARAN UMUM UNIT KERJA

2.1. Deskripsi Unit Kerja

A. Identitas SDN 013 Balikpapan Tengah

Gambar 2.1 SDN 013 Balikpapan Tengah

Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 013 Balikpapan Tengah

Jenis Sekolah : Negeri

Status Sekolah : Terakreditasi „A‟

N S S : 101166104013

Alamat Sekolah

Jalan : Jl. RE. Martadinata Rt.32 No.06

Kelurahan : Mekar Sari

Kecamatan : Balikpapan Tengah

Kotamadya : Balikpapan

Propinsi : Kalimantan Timur

Kode Pos : 76122

Telepon : ( 0542 ) 420282

E-mail : [email protected]

Tahun Berdiri : 2000

Tahun Akreditasi : 2016

Nomor SK Akreditasi : 048/BAP-SM/HK/X/2016

Status tanah/gedung : Milik Pemerintah

Page 13: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

6

B. Profil SDN 013 Balikpapan Tengah Kota Balikpapan

SD 013 Balikpapan Tengah terletak di dataran tinggi

Martadinata Jl. RE Martadinata Kelurahan Mekar Sari Kecamatan

Balikpapan Tengah. Dan terletak didekat tempat ibadah Agama Hindu

yaitu Pure Hindu Balikpapan. SDN 013 Balikpapan Tengah jumlah

rombongan kelas : 10 kelas dengan jam pagi dan siang. Deskripsi

SDM, Sarana Prasarana, dan Sumber Daya Lainnya

1. Profil Kepala Sekolah

a. Nama : Tuwariyanto, M.Pd

b. NIP : 196104061984011001

c. TTL : Malang, 06 April 1961

d. Pangkat / Gol : Pembina Tk.I / IV b

e. Alamat : Jl. Prapatan Dalam No.45 Rt.43

Kel. Telaga Sari

2. Kepemimpinan

Sejak awal berdirinya SDN 013 Balikpapan Tengah Tahun 2000

mengalami tujuh kali kepemimpinan, yaitu :

a. Ibu Depon tahun 2000-2001

b. Ibu DRa Hj. Kartini tahun 2001-2006

c. Ibu Sumariyah, S.Pd Tahun 2006-2010

d. Ibu Hj. Sami Syamsiah, S.Pd tahun 2011 – Juli 2012

e. Ibu Suprih Lestari, S.Pd Maret 2012 s/d Nopember 2018

f. Ibu Winarlin, S.Pd Januari 2019 s/d Juni 2019

g. Tuwariyanto, M.Pd Juli 2019 s/d sekarang

3. Data siswa

a. Jumlah Siswa (Rombongan Belajar )

Berikut ini adalah data siswa SDN 013 Balikpapan

Tengah berdasarkan rombongan belajar (rombel). Jumlah

total siswa kami sebanyak 293 siswa, terdiri dari 159 siswa

Page 14: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

7

berjenis kelamin laki – laki dan 293 siswa berjenis kelamin

perempuan.

Tingkat

I II III IV V VI JUMLAH

L P L P L P L P L P L P L P L+P

12 16 18 37 16 13 32 16 31 31 50 21 159 134 293

Tabel 2.1 Data siswa SDN 013 Balikpapan Tengah

b. Kelas ( Rombongan Belajar ) Menurut Tingkat

Menurut tingkatannya (kelasnya) sekolah kami terdiri

dari 10 rombel, yaitu kelas IA, kelas IIA dan IIB, kelas III,

kelas IVA dan IVB, kelas VA dan VB, kelas VIA dan VIB.

TINGKAT

I

TINGKAT

II

TINGKAT

III

TINGKAT

IV

TINGKAT

V

TINGKAT

IV JUMLAH

1 2 1 2 2 2 10

Tabel 2.2 Data siswa SDN 013 Balikpapan Tengah

c. Siswa Menurut Agama

Berikut data siswa kami menurut agama yang dipeluk,

yaitu Agama Islam terdiri dari 248 siswa, Agama Kristen

terdiri dari 34 siswa, Agama Katolik terdiri dari 8 siswa,

Agama Hindu 3 siswa.

TINGKAT ISLAM KRISTEN KATOLIK HINDU BUDHA JUMLAH

L P L P L P L P L P L P L+P

I 9 14 3 1 1 12 16 28

II 12 32 5 2 1 1 2 18 37 55

III 15 12 1 1 16 13 29

IV 25 16 5 2 32 16 48

V 24 27 6 3 1 1 31 31 62

VI 47 15 2 5 1 1 50 21 71

JUMLAH 132 116 22 12 4 4 1 2 158 134 293

Tabel 2.3 Data siswa SDN 013 Balikpapan Tengah

Page 15: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

8

4. Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

Dibawah ini adalah daftar nama guru dan staf yang bertugas

di SDN 013 Balikpapan Tengah

No Nama Jabatan Pendidikan

Terakhir

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

Tuwariyanto, M.Pd.

Jenny Heny P, S.Th.

Niswatul Muslihah, S.Ag.

Syuriani, S.Pd

Eny Indah Hartati, S.Pd

Wahyu Mugi Lestari, S.Pd.SD

Andhika Taufan Prasetyo, S.Pd

Sarah Dina, S.Pd

Abu Bakar, S.Pd

Abdul Rahim,A.Ma.Pd.

Rahma Yowanda Sari, S.Pd

Siti Nuryanthi, S.Pd

Kiki Pramudita, S.Pd

Citra Meilinda K, S.Pd

Aan Dwi Purwati, S.Pd

Arifin, S.Pd

Indayati

Yekti Iswahyudi Ningsih

Dwi wulan Sari

Aditya Mahmud

Sukirno

Kep. Sekolah

Gr. Ag.Kristen

Gr. Ag.Islam

Gr. Kelas I

Gr. Kelas IV A

Gr. Kelas VI B

Gr. Penjaskes

Gr. Kelas VI A

Gr. Penjaskes

Gr. Kelas III

Gr. Kelas II A

Gr. Kelas II B

Gr. Kelas V A

Gr. Kelas V B

Gr. Kelas IV B

Gr. Ag. Islam

Pramu Kantor

Tata Usaha

Tenaga Administari

Penjaga Malam

Kebersihan

Tabel 2.4 Data pendidik dan tenaga kependidikan

Page 16: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

9

5. Sarana Dan Prasarana

Tabel 2.5 Data Sarana dan Prasarana

Page 17: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

10

C. Visi dan Misi SDN 013 Balikpapan Tengah Kota Balikpapan

1. Visi SDN 013 Balikpapan Tengah Kota Balikpapan

“Terwujudnya Sekolah Unggul Dalam IMTAQ dan IPTEK Yang

Berwawasan Lingkungan Dan Berkarakter Bangsa”

2. Misi SDN 013 Balikpapan Tengah Kota Balikpapan

1) Menciptakan generasi unggul dan potensi di bidang imtaq

dan iptek

2) Meningkatkan prestasi siswa dibidang kurikuler dan

ekstrakurikuler

3) Membiasakan siswa dengan pola hidup bersih dan sehat,

sehingga tercipta sekolah yang berwawasan lingkungan dan

berbudaya lingkungan sehat

4) Memberdayakan warga sekolah dalam upaya pelestarian

lingkungan hidup, pencegahan pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup

5) Membiasakan siswa agar berbudaya disiplin, jujur dan

mengembangkan kreatifitas

6) Menanamkan rasa cinta tanah air, kekeluargaan dan

berkarakter bangsa

3. Nilai – nilai Organisasi (Kota Balikpapan)

1) Responsif : antisipatif dan responsif dalam mengatasi masalah

2) Humanis : mengutamakan keterbukaan, saling percaya dan

komunikasi yang baik

3) Profesional : menegakkan profesionalisme dengan integritas,

objektifitas, ketekunan dan komitmen yang tinggi

4) Integritas : konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan

dalam menjunjung tinggi nilai – nilai luhur dan keyakinan.

D. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Guru SDN 013

Balikpapan Tengah Kota Balikpapan

Page 18: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

11

A. STRUKTUR ORGANISASI

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SDN 013 Balikpapan Tengah Kota Balikpapan

Page 19: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

12

B. Tugas Pokok dan Fungsi

a. Tugas Pokok

Guru sebagai salah satu ASN tentu memiliki tugas pokok profesi

yang di atur dalam peraturan perundang-undangan. Tugas guru

berdasarkan PERMENPAN-RB No. 16 Tahun 2009 Pasal 13, yaitu:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan.

2. Menyusun silabus pembelajaran.

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran.

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata

pelajaran di kelasnya.

7. Mengkaji hasil penilaian pembelajaran.

8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan

memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.

9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi

tanggung jawabnya.

10. Melaksanakan pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses

dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional.

11. Membimbing guru pemula dalam program induksi.

12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses

pembelajaran.

13. Melaksanakan pengembangan diri.

14. Melaksanakan publikasi ilmiah.

15. Membuat karya inovatif

b. Jabatan Fungsional Guru

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun

2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, menurut

Pasal 5 tugas utama guru yaitu mendidik, mengajar, membimbing,

Page 20: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

13

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,

dan pendidikan menengah serta tugas tambahan yang relevan dengan

fungsi sekolah/madrasah.

Sesuai dengan Pasal 6, uraian kewajiban guru dalam melaksanakan

tugas yaitu:

1. Merencanakan pembelajaran/ bimbingan, melaksanakan

pembelajaran/ bimbingan yang bermutu, menilai dan mengevaluasi

hasil pembelajaran/ bimbingan, serta melaksanakan pembelajaran/

perbaikan dan pengayaan.

2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan

kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

3. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas pertimbangan jenis

kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, latar belakang

keluarga, dam status sosial ekonomi peserta didik dalam

pembelajaran.

4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan

kode etik guru serta nilai agama dan etika.

5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Page 21: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

14

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Nilai-nilai Dasar PNS

A. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus

dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok

atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

Nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain adalah :

a. Kepemimpinan : lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke

bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam

menciptakan lingkungannya. Pimpinan mempromosikan lingkungan

yang akuntabel dapat dilakukan dengan memberikan contoh pada

orang lain (lead by example)

b. Transparansi : adanya keterbukaan atas tindakan dan kebijakan yang

dilakukan oleh individu ataupun instansi.

c. Integritas : suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi

undang-undang, kebijakan, kontrak dan semua aturan yang berlaku.

Dengan adanya integritas dapat memberi kepercayaan kepada publik

dan/atau stakeholder.

d. Tanggung jawab : kesadaran manusia akan tingkah laku atau

perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

e. Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus

dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan

organisasinya.

f. Kepercayaan : rasa keadilan akan membawa pada sebuah

kepercayaan. Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.

Dengan kata lain, lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-

hal yang tidak dapat dipercaya.

Page 22: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

15

g. Keseimbangan : untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan

kerja, maka diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan

kewenangan, serta harapan dan kapasitas.

h. Kejelasan : kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk

menciptakan dan mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau

kelompok dalam melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya,

mereka harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi

tujuan dan hasil yang diharapkan.

i. Konsistensi : sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu

sampai pada tercapainya tujuan akhir.

B. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar

terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.

Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia

Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-

nilai Pancasila.

Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila

yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan

kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas

kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela

berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa

Indonesia dan bertanah air Indonesia.

Nilai-nilai nasionalisme yang sesuai dengan lima sila dalam Pancasila,

yaitu :

1. Nilai-nilai Sila Pertama :

a. Keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya

yang maha esa

b. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, menjalankan segala

perintahNya dan menjauhi laranganNya

Page 23: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

16

c. Keperayaan adanya nilai-nilai suci dari ajaran agama yang harus

ditaati demi kebahagiaan hidup manusia

d. Nilai ketuhanan sebagai nilai religious meliputi dan menjiwai

kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan

2. Nilai-nilai sila kedua

a. Pengakuan terhadap adanya harkat dan martabat manusia dengan

segala ha azasinya

b. Perlakuan adil terhadap sesame dengan memperlakukan dan

memberikan sesuatu yang telah menjadi haknya

c. Manusia beradab dengan cipta, rasa, karsa, da keyakinan sebagai

landasan bertindak sesuai dengan nilai-nilai hidup manusiawi

d. Nilai kemanusiaan diliputi dan dijiwai keutuhan serta meliputi dan

menjiwai persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

3. Nilai-nilai sila ketiga

a. Persatuan sekelompok manusia yang menjadi warga Negara

Indonesia dengan dasar cita-cita hidup bersama

b. Bangsa Indonesia adalah persatuan suku bangsa yang mendiami

wilayah Indonesia

c. Semangat ke”Bhineka Tunggal Ika”an suku bangsa memberikan

arah dalam pembinaan kesatuan bangsa

d. Nilai persatuan diliputi dan dijiwai ketuhanan dan kemanusiaan,

meliputi dan menjiwai kerakyatan dan keadilan

4. Nilai-nilai sila keempat

a. Kedaulatan Negara berada di tangan rakyat dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan berlandaskan penalaran yang sehat

b. Manusia Indonesia sebagai warga Negara mempunyai kedaulatan,

hak, dan kewajiban yang sama

c. Musyawarah mufakat dalam kenegaraan oleh wakil-wakil rakyat

demi kebersamaan dengan dasar kekeluargaan

d. Nilai kerakyatan diliputi dan dijiwai ketuhanan, kemanusiaan,

persatuan dan keadilan

Page 24: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

17

5. Nilai-nilai sila kelima

a. Keadilan dalam kehidupan social meliputi semua bidang

kehidupan nasional untuk seluruh rakyat Indonesia

b. Cita-cita masyarakat adil dan makmur, material, spiritual, merata

bagi seluruh rakyat Indonesia

c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban serta nilai kemajuan dan

pembangunan yang selaras dan seimbang

Nilai keadilan social diliputi dan dijiwai oleh sila ketuhanan, kemanusiaan,

persatuan dan kerayatan

C. Etika Publik

Kode etik adalah aturan – aturan yang mengatur tingkah laku dalam

suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukkan pada hal –

hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Adapun Kode Etik Profesi

dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus

dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan

dapat berpegang teguh oleh sekelompok professional tertentu.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam

Undang-undang ASN, yakni sebagai berikut :

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan

Republik Indonesia 1945.

c. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

e. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.

h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program

pemerintah.

i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,

akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

Page 25: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

18

j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis

sebagai perangkat sistem karir.

D. Komitmen Mutu

Aktualisasi nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas

aparatur negara akan mendorong terciptanya iklim/udaya kerja yang

unggul. Orientasi kerja bukan pada kewajiban menjalankan rutinitas

kegiatan melainkan pada semangat pengabdian untuk memberikan layanan

publik yang terbaik dan siap menghadapai kendala. Komitmen mutu

merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada

kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:

a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesame dengan

target;

b. Efisiensi, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai

hasil tanpa menimbulkan pemborosan;

c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengundang

kebaruan;

d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu

terhadap produk atau jasa.

E. Anti Korupsi

Korupsi berasal dari bahasa Latin corruptio yang berarti kerusakan,

kebobrokan, dan kebusukan. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa

karena dampaknya menyebabkan kerusakan baik dalam lingkup pribadi,

keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas lagi.

Page 26: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

19

Anti korupsi adalah sikap dan perilaku yang dilakukan untuk

memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melanggar aturan dan

norma-norma yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi,

merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Tindak pidana korupsi yang berlaku di Indoneisa adalah kerugian

keuangan Negara, penyuapan, perbuatan curang, pemerasan, penggelapan

dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan serta gratifikasi.

Nilai-nilai dasar anti korupsi meliputi: mandiri, kerja keras, berani,

disiplin, peduli, jujur, tanggung jawab, sederhana, dan adil.

3.2 Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

A. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

dari intervensi politik,bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai

sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara

yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.

Adapun asas-asas manajemen ASN yang tertuang dalam Undang-

Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pasal 2, yaitu:

a. Kepastian hukum,

b. Profesionalitas,

c. Proporsionalitas,

d. Keterpaduan,

e. Delegasi,

f. Netralitas,

g. Akuntabilitas,

h. Efektif dan efisien,

i. Keterbukaan,

Page 27: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

20

j. Non diskriminatif,

k. Persatuan,

l. Keseteraan,

m. Keadilan,

n. Kesejahteraan.

(Sumber modul manajemen ASN)

B. Whole Of Government

Whole of Goverment (WOG) merupakan sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemeritahan yang menyatukan upaya-upaya

kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup

koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan

kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. WOG juga

dikenal sebagai pendekatan intraagency yaitu pendekatan yang

melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan

yang relevan. WOG menjelaskan bagaimana instansi pelayanan publik

bekerja lintas sektor atau lintas batas guna mencapai tujuan bersama

dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu.

(sumber modul WOG)

C. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan

umum yang diselenggarakan oleh instansi pemerintahan di pusat dan di

daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang

dan/atau jasa dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Pelayanan

publik adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara

tertentu yang memerlukaan kepekaan dan hubungan interpersonal

tercipta kepuasan dan keberhasilan. Setiap pelayanan menghasilkan

produk baik berupa barang dan jasa. Menurut UU Nomor 25 tahun

2009 Tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik

Page 28: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

21

adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap

warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan

administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Dengan demikian diperlukan 3 unsur penting dalam pelayanan publik

yaitu unsur pertama organisasi penyelenggara pelayanan publik, unsur

kedua penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau

organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga kepuasan yang

diberikan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan).

(sumber modul pelayanan publik)

Page 29: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

22

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

4.1. Identifikasi Isu

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu

yang ditemukan penulis dalam melaksanakan tugas sebagai guru kelas di

instansi tempat kerja, yaitu di SDN 013 Balikpapan Tengah Kota Balikpapan,

diantaranya:

1. Kurangnya minat baca siswa kelas IVA di SDN 013 Balikpapan

Tengah

2. Kurangnya kepedulian siswa terhadap lingkungan di SDN 013

Balikpapan Tengah.

3. Kurangnya disiplin siswa kelas IVA di SDN 013 Balikpapan Tengah

Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan

proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas

yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut menggunakan dua

alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa:

a. AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan)

APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Kekhalayakan,

Problematik, dan Kelayakan.

1) Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di

kalangan masyarakat.

2) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang

banyak.

3) Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang

kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.

4) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta

relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Page 30: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

23

b. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)

Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) mempertimbangkan

tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel

dengan rentang skor 1-5.

1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak

atau tidak masalah tersebut diselesaikan.

2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut

terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,

membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.

3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut

berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Tabel 4.1 Analisis AKPL

No Identifikasi Isu Kriteria

Jumlah A K P L

1 Kurangnya minat baca siswa kelas

IVA di SDN 013 Balikpapan Tengah

5 5 5 5 20

2

Kurangnya kepedulian siswa terhadap

lingkungan di SDN 013 Balikpapan

Tengah..

4 4 4 3 15

3 Kurangnya disiplin siswa kelas IVA di

SDN 013 Balikpapan Tengah

4 4 5 4 17

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:

Aktual :

1: Pernah benar-benar terjadi

2: Benar-benar sering terjadi

3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan

4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran

Page 31: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

24

5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Kekhalayakan :

1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak

2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak

3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak

4: Menyangkut hajat hidup orang banyak

5: Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik :

1: Masalah sederhana

2: Masalah kurang kompleks

3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi

4: Masalah kompleks

5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

Kelayakan:

1: Masuk akal

2: Realistis

3: Cukup masuk akal dan realistis

4: Masuk akal dan realistis

5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif

pemecahan masalahnya

Berdasarkan metode AKPL dari tabel di atas diperoleh 3 (tiga) isu

yang memenuhi syarat yaitu: Kurangnya minat baca siswa kelas IVA di

SDN 013 Balikpapan Tengah, Kurangnya kepedulian siswa terhadap

lingkungan di SDN 013 Balikpapan Tengah, Kurangnya disiplin siswa

kelas IVA di SDN 013 Balikpapan Tengah.

Beberapa isu tersebut kemudian dianalisis lagi dengan menggunakan

metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dengan rentang penilaian 1-

5. Urgency yaitu: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis

dan ditindaklanjuti. Seriousness yaitu: seberapa serius suatu isu harus

Page 32: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

25

dibahas yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth yaitu:

sebagai seberapa besar memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani

dengan segera.

Tabel 4.2 Indikator USG

No Isu U S G Jumlah Prioritas

1

Kurangnya minat baca

siswa kelas IVA di SDN

013 Balikpapan Tengah.

5 5 4 14 I

2

Kurangnya kepedulian

siswa terhadap lingkungan

di SDN 013 Balikpapan

Tengah..

4 4 4 12 III

3

Kurangnya disiplin siswa

kelas IVA di SDN 013

Balikpapan Tengah

5 5 3 13 II

Adapun kriteria penerapan indikator USG, yaitu:

Urgency:

1 : Tidak penting

2 : Kurang penting

3 : Cukup penting

4 : Penting

5 : Sangat penting

Seriousness:

1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius

2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius

3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius

4 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth:

1 : Tidak berkembang

2 : Kurang berkembang

Page 33: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

26

3 : Cukup berkembang

4. : Berkembang

5 : Sangat berkembang

Dari analisis USG yang telah dilakukan, isu yang terpilih atau core

issue, yaitu: “Kurangnya minat baca siswa kelas IVA di SDN 013

Balikpapan Tengah” mendapat prioritas pertama untuk diselesaikan

dengan perolehan skor 14.

4.2. Penetapan Isu

Berdasarkan isu yang sudah diuji dengan AKPL dan USG

diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu kurang

optimlnya minat baca siswa kelas IVA di SDN 013 Balikpapan Tengah

Kota Balikpapan. Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis

dampak jika hal tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-

hal berikut ini:

a. Tidak berjalannya Gerakan Literasi Sekolah yang digagas dan

diinstruksikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan

untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik

b. Tidak berjalannya kegiatan membaca 15 menit buku non pelajaran

sebelum waktu belajar dimulai sesuai Permendikbud no. 23 Tahun

2015

c. Rendahnya keterampilan membaca dan memahami bacaan yang

dimiliki peserta didik.

4.3. Gagasan Pemecahan Isu

Disadari bahwa core issue ini bersifat complicated atau tidak

bersifat tunggal, maka maka penulis menemukan gagasan berupa kegiatan

“Peningkatan minat baca siswa melalui gerakan literasi pada siswa SDN

013 Balikpapan Tengah”. Dimana gagasan tersebut terdiri dari beberapa

kegiatan sebagi berikut:

Page 34: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

27

1. Melakukan literasi buku selama 15 menit sebelum memulai

pembelajaran.

2. Melakukan kunjungan ke perpustakaan sekolah dengan memberi

reward kepada murid yang rajin membaca buku

3. Mengadakan lomba bercerita di depan kelas

4. Pohon literasi

Page 35: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

28

4.4. Matriks Rencana Kegiatan

Tabel 4.3 Matriks Rencana Kegiatan

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilai dasar ASN

(ANEKA)

Kontribusi

Terhadap

Visi-Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Melakukan

literasi buku

selama 15 menit

sebelum memulai

pembelajaran

1. Membuat draft jadwal

kegiatan 15 menit berliterasi

2. Berkonsultasi dengan

kepala sekolah

3. Menyusun jadwal kegiatan

15 menit berlterasi

4. Menyampaikan jadwal

kegiatan 15 menit berliterasi

kepada peserta didik.

5. Menempel jadwal literasi di

dalam kelas

6. Melaksanakan kegiatan 15

- Terlaksananya

kegiatan 15

menit berliterasi

untuk

meningkatkan

kemampuan

membaca

peserta didik

Akuntabilitas :

- Berkonsultasi kepada

kepala sekolah dengan

bertanggung jawab pada

setiap proses kegiatan

Nasionalisme:

- Dengan berkonsultasi dan

berkoordinasi dengan

kepala sekolah maka

terjadi sikap saling

menghargai dan

menghormati

Misi :

Meningkatkan

prestasi siswa di

bidang kurikuler

dan

ekstrakurikuler

Dengan

terlaksananya

kegiatan 15

menit

berliterasi

diharapkan

membantu

terwujudnya

nilai memiliki

integritas

Page 36: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

29

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilai dasar ASN

(ANEKA)

Kontribusi

Terhadap

Visi-Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

menit berliterasi sesuai

jadwal yang telah dibuat

7. Melaksanakan evaluasi

kegiatan

Etika Publik :

- mengkomunikasikan

jadwal kepada peserta

didik sehingga ada proses

transparansi dan

mengetahui jadwal kapan

harus maju/siap ke depan

Komitmen Mutu :

- Guru menjelaskan pada

siswa tentang kegiatan

yang akan mereka lakukan

secara profesional

Anti Korupsi :

- Melaksanakan jadwal

literasi yang telah dibuat

dengan disiplin dan

tanggung jawab.

Page 37: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

30

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilai dasar ASN

(ANEKA)

Kontribusi

Terhadap

Visi-Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

Analisa Dampak : Tidak berjalannya Gerakan Literasi Sekolah yang digagas dan diinstruksikan Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik

2. Melakukan

kunjungan ke

perpustakaan

1. Berkoordinasi dengan

kepala sekolah dan guru

lainnya.

2. Membuat jadwal kunjungan

perpustakaan

3. Membuat pengumuman

jadwal kunjungan

perpustakaan

4. Memberi pin sebagai

penghargaan kepada siswa

yang rajin berkunjung

- Terlaksananya

kegiatan

kunjungan

perpustakaan

Akuntabilitas :

Membuat jadwal agar siswa

mendapatkan kejelasan

kunjungan perpustakaan

Nasionalisme :

Musyawarah untuk

mencapai mufakat dalam

menentukan jawal

kunjungan (sila ke -4)

Etika Publik :

Berkoordinasi dengan

Visi :

Terwujudnya

sekolah unggul

dalam IMTAQ

dan IPTEK yang

berwawasan

lingkungan dan

berkarakter

bangsa

Misi :

Membiasakan

Profesional

(menegakkan

ketekunan dan

komitmen

yang tinggi)

Page 38: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

31

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilai dasar ASN

(ANEKA)

Kontribusi

Terhadap

Visi-Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

kepala sekolah dan guru

lain secara sopan santun

Komitmen Mutu :

Memberikan pin sebagai

bukti penghargaan kepada

siswa ( inovasi )

Anti Korupsi :

tepat waktu

Melaksanakan kunjungan

diluar jam pelajaran, sesuai

dengan jadwal yang sudah

dibuat.

siswa agar

berbudaya

disiplin, jujur

dan

mengembangkan

kreatifitas

Analisa dampak : siswa tidak bisa membaca beraneka ragam buku pengetahuan, sehingga tidak bisa mengembangkan pengetahuan dirinya.

Page 39: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

32

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilai dasar ASN

(ANEKA)

Kontribusi

Terhadap

Visi-Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3.

Mengadakan

lomba bercerita

di depan kelas

untuk

menumbuhkan

semangat

membaca (tema

cerita rakyat)

1. Berkonsultasi dengan

kepala sekolah

2. Memberikan arahan tentang

tata cara lomba kepada

siswa sebelum dimulai.

3. Pelaksanaan lomba dengan

tertib

4. Melakukan penilaian

besama 3 orang guru lain

5. Evaluasi tentang kegiatan

lomba

6. Memberikan reward di

akhir acara kepada

pemenang lomba

Siswa bisa

bercerita

tentang buku –

buku yang

mereka baca.

Akuntabilitas :

bertanggung jawab

Mengawasi dan mengontrol

kegiatan dari awal sampai

akhir sehingga kegiatan

berjalan dengan lancar

Nasionalisme :

Melakukan musyawarah

untuk menentukan

pemenang lomba dengan

guru lain secara adil

Etika Publik :

Dalam memberikan

penjelasan, guru

menggunakan bahasa yang

santun

Misi :

Membiasakan

siswa agar

berbudaya

disiplin, jujur

dan

mengembangkan

kreatifitas

Humanis :

mengutamakan

keterbukaan,

saling percaya

dan

komunikasi

yang baik

Page 40: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

33

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilai dasar ASN

(ANEKA)

Kontribusi

Terhadap

Visi-Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

7. Melaporkan kegiatan

kepada kepala sekolah

Komitmen Mutu :

Memberikan reward

kepada pemenang lomba

Anti Korupsi :

Memberikan penilaian

secara obyektif (Adil)

Analisa dampak : siswa menjadi kurang bersemangat untuk membaca dan memahami isi buku

4 Membuat Pohon

literasi guna

merangsang

siswa gemar

membaca

1. Berkonsultasi dengan

kepala sekolah

2. Membuat desain/

rancangan pohon literasi

3. Pembuatan pohon

literasi

4. Menempelkan nama

Terbentuknya

pohon literasi

kelas IVA yang

berkualitas

Akuntabilitas :

Memberikan kepercayaan

kepada siswa untuk

berpendapat sesuai

pengetahuannya masing –

masing

Nasionalisme :

Menghargai setiap karya

Membiasakan

siswa agar

berbudaya

disiplin, jujur

dan

mengembangkan

kreatifitas

Nilai

organisasi

inovatif dan

berorientasi

mutu

Page 41: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

34

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilai dasar ASN

(ANEKA)

Kontribusi

Terhadap

Visi-Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

siswa/ inti bacaan pada

pohon literasi

siswa dengan

menempelkan dalam

pohon literasi

Etika Publik :

Muatan/cerita yang

ditempel di pohon literasi

adalah cerita yang

mengunakan kata santun

dan tidak menimbulkan

SARA

Komitmen Mutu :

Membuat desain pohon

literasi yang kreatif untuk

menarik minat siswa

Anti Korupsi :

Memberikan kesempatan

Page 42: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

35

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-nilai dasar ASN

(ANEKA)

Kontribusi

Terhadap

Visi-Misi

Organisasi

Penguatan

Nilai

Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

yang sama pada siswa

untuk menempelkan

karyanya ke dalam pohon

literasi

Analisa dampak : turunnya kualitas diri terutama budaya literasi di sekolah.

4.5. Jadwal Rencana Kegiatan

Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan Akualisasi,diperlukan jadwal yang harus sudah tersusun agar rencana aktualisasi bisa

terwujud sesuai dengan waktu yang direncanakan. Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di

SDN 013 Balikpapan Tengah Kota Balikpapan.

N Kegiatan MINGGU HABITUASI KE -

Page 43: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

36

o JANUARI FEBRUARI MARET

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Melakukan literasi buku selama 15 menit sebelum memulai

pembelajaran

ON

CA

MP

US

PE

MB

UA

TA

NL

AP

OR

AN

AK

TU

AL

ISA

SI

2. Melakukan kunjungan ke perpustakaan sekolah dengan

memberi reward kepada murid yang rajin membaca buku

3. Mengadakan lomba bercerita di depan kelas

4. Pohon literasi

Tabel 4.4 Jadwal Rencana Kegiatand

Keterangan : Diklat on-campus; Pelaksanaan kegiatan (Habituasi) Seminar aktualisasi

Page 44: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

37

BAB V

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar PNS sebagai guru

kelas di SD Negeri 013 Balikpapan Tengah dilaksanakan selama off campus

terhitung mulai tanggal 05 Februari 2020 sampai dengan 17 Maret 2020.

Implementasi kegiatan yang dilakukan yaitu Peningkatan minat baca siswa

melalui gerakan literasi pada siswa SDN 013 Balikpapan Tengah. Dalam

pelaksanaan kegiatan tidak lepas dari berbagai kendala yang dihadapi. Berbagai

kendala tersebut tersebut seperti adanya perayaan HUT kota Balikpapan jadwal

pelaksanaan yang bertepatan dengan validasi sekolah dan akan dilaksamakannya

Penilaian Tengah Semester (PTS). Oleh sebab itu, strategi yang diterapkan yakni

memaksimalkan waktu yang ada untuk pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Adapun

kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan, terdiri atas empat kegiatan.

5.1. Kegiatan Pertama :

Melakukan literasi buku selama 15 menit sebelum memulai

pembelajaran.

Gerakan Literasi Sekolah dikembangkan berdasarkan Permendikbud

Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Dengan literasi

diharapkan dapat membiasakan dan memotivasi siswa untuk mau membaca

guna menumbuhkan budi pekerti. Selain itu, literasi juga bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan membaca peserta didik. Karena itulah, buku –

buku yang dibaca di depan kelas dalam Gerakan Literasi adalah buku yang

dapat menumbuhkan budi pekerti siswa, seperti buku dongeng dan cerita

rakyat.

a. Hasil Kegiatan

Pada tanggal 07 Februari 2020 dimulai kegiatan literasi buku

selama 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Manfaat dari kegiatan

ini adalah guna membiasakan dan memotivasi siswa agar mau membaca

untuk menumbuhkan budi pekerti. Selain itu, literasi juga berguna untuk

meningkatkan kemampuan membaca peserta didik di kelas IVA.

Page 45: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

38

Sebelum pelaksanaan kegiatan literasi, pada tanggal 05 Februari 2020

dilakukan pembuatan draft jadwal kegiatan literasi, kemudian

berkonsultasi dengan kepala sekolah agar mendapat bimbingan dan

arahan tentang pelaksanaan kegiatan aktualisasi di sekolah.

Gambar 1. Kegiatan berkonsultasi dengan kepala sekolah

Kegiatan selanjutnya adalah menyusun jadwal kegiatan 15 menit

berliterasi, lalu menyampaikannya jadwal tersebut kepada siswa di kelas

IVA. Kemudian jadwal yang sudah disusun, ditempel di kelas agar tiap

siswa mengetahui dan merasa siap, ketika waktunya mereka

membacakan cerita di depan kelas.

Gambar 2. Menempelkan jadwal literasi di kelas

Page 46: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

39

Tiba saatnya kegiatan 15 menit berliterasi sebelum pembelajaran dimulai.

Siswa kelas IVA tampak bersemangat dengan kegiatan literasi yang

dilaksanakan. Di awal kegiatan saya menjelaskan terlebih dahulu tentang

tujuan dan cara kegiatan berliterasi kepada siswa kelas IVA. Hal ini

dilakukan demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan.

Gambar 3. Seorang siswa sedang berliterasi di depan kelas

Ketika seorang siswa sedang membacakan sebuah cerita di depan kelas,

siswa yang lain mendengarkan dengan baik. Ada juga beberapa siswa

yang berinisiatif mencatat hal – hal penting dari cerita yang didengarnya

tersebut.

Gambar 4. Siswa sedang mendengarkan temannya berliterasi

Page 47: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

40

Setelah cerita selesai dibacakan di depan kelas, kemudian dilakukan

evaluasi dengan cara bertanya jawab tentang cerita yang sudah

dibacakan. Siswa yang bertugas membaca cerita ke depan akan

memberikan pertanyaan kepada teman – temannya untuk dijawab secara

bergantian.

Gambar 5. Siswa menjawab pertanyaan, sebagai evaluasi literasi

Meskipun terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, seperti

kurang nyaringnya suara siswa ketika membaca, cara membaca siswa

yang cepat sehingga membuat teman – temannya bingung dan juga masih

terdapat siswa yang kurang fokus dalam mendengarkan sehingga tidak

bisa menjawab petanyaan yang diberikan ketika evaluasi berlangsung,

namun secara keseluruhan kegiatan literasi buku selama 15 menit

sebelum memulai pembelajaran sudah berjalan dengan baik.

b. Output kegiatan

Output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan 15 menit

berliterasi untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas IVA.

Nilai – nilai dasar ANEKA

Akuntabilitas

Pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi, penulis berkonsultasi kepada

kepala sekolah secara bertanggung jawab pada setiap proses kegiatan.

Page 48: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

41

Tujuan berkonsultasi agar penulis mendapatkan bimbingan dan arahan

dalam melaksanakan kegiatan agar berjalan dengan lancar.

Nasionalisme

Pada saat berkonsultasi dan berkoordinasi dengan kepala sekolah maka

akan terjadi sikap saling menghargai dan menghormati.

Etika publik

Mengkomunikasikan jadwal kepada peserta didik sehingga ada proses

transparansi yang jelas, dan peserta didik mengetahui jadwal kapan

harus maju ke depan agar mereka siap untuk melaksanakan kegiatan

literasi.

Komitmen mutu

Guru dalam hal ini adalah penulis sendiri, menjelaskan pada siswa

tentang kegiatan literasi yang akan mereka lakukan secara profesional.

Anti korupsi

Melaksanakan jadwal literasi yang telah dibuat dengan disiplin dan

bertanggung jawab.

Dampak jika nilai-nilai ANEKA tidak diaktualisasikan :

a. Jika penulis tidak berkonsultasi dengan kepala sekolah secara

bertanggung jawab pada setiap proses kegiatan, maka penulis tidak

akan mendapatkan bimbingan dan arahan dalam melaksanakan

kegiatan, sehingga kegiatan berjalan tidak lancar.

b. Tidak adanya sikap saling menghargai dan menghormati saat

berkonsultasi dan berkoordinasi akan berdampak tidak tercapainya

tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan.

c. Ketidakterbukaan jadwal literasi akan membuat siswa merasa tidak

siap jika harus membacakan cerita ke depan kelas.

d. Jika kegiatan literasi tidak dijelaskan secara professional, maka tidak

akan berjalannya kegiatan literasi sekolah yang digagas dan

Page 49: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

42

diinstruksikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang

bertujuan untuk menumbuh kembangkan budi pekerti peserta didik.

e. Ketidakdisiplinan dalam berliterasi akan membuat semangat siswa

menjadi kendor sehingga menjadi malas untuk membaca.

5.2. Kegiatan kedua :

Melakukan kunjungan ke perpustakaan sekolah dengan memberi

reward kepada murid yang rajin membaca buku.

Perpustakaan sekolah merupakan tempat dimana siswa dapat membaca

dan meminjam buku. Di perpustakaan, siswa juga dapat menemukan berbagai

macam buku fiksi dan non fiksi. Hal inilah yang dapat menunjang minat baca

siswa disekolah. Siswa kelas IVA merasa sangat bersemangat ketika

berkunjung ke perpustakaan karena berbagai macam buku dapat mereka baca.

a. Hasil kegiatan

Perpustakaan sekolah bukan merupakan hal yang baru bagi SD

Negeri 013 Balikpapan Tengah. Sejak dulu, sekolah sudah memiliki

perpustakaan yang letaknya bergabung dengan ruang guru. Namun sejak

akhir tahun 2019, perpustakaan sekolah memiliki ruangannya sendiri.

Meskipun minimalis, namun buku – buku yang ada di perpustakaan

cukup lengkap. Hal ini membuat siswa semangat berkunjung ke

perpustakaan.

Page 50: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

43

Gambar 6. Siswa membaca buku di perpustakaan sekolah

Karena perpustakaan yang baru belum memiliki jadwal kunjungan, maka

di awal bulan Februari, yaitu tanggal 08 Februari 2020 penulis

berkoordinasi dengan kepala sekolah serta guru lainnya guna membuat

jadwal kunjungan perpustakaan. Setelah jadwal kunjungan perpustakaan

terbentuk, lalu dibuatlah pengumuman tentang jadwal kunjungan

perpustakaan dan ditempel di mading sekolah, agar siswa mengetahui

kapan waktu mereka untuk bisa berkunjung keperpustakaan sekolah.

Gambar 7. Menyematkan pin pustakawan cilik kepada siswa

Kegiatan selanjutnya adalah memberikan pin kepada siswa kelas IVA

sebagai penghargaan kepada siswa yang rajin berkunjung ke

perpustakaan. Hal ini merupakan inovasi dari perpustakaan sekolah, yang

saat ini baru berjalan pada siswa kelas IVA khususnya, dan diharapkan

untuk kedepannya bisa dilaksanakan bagi siswa – siswa kelas yang lain.

b. Output kegiatan

Terlaksananya kegiatan kunjungan perpustakaan di sekolah.

Nilai – nilai dasar ANEKA

Akuntabilitas

Membuat jadwal agar siswa mendapatkan kejelasan kunjungan untuk ke

perpustakaan.

Nasionalisme

Page 51: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

44

Bermusyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam menentukan

jadwal kunjungan perpustakaan.

Etika public

Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan guru lain secara sopan santun.

Komitmen mutu

Memberikan pin sebagai bukti penghargaan terhadap siswa (inovasi)

Anti korupsi

Melaksanakan kunjungan perpustakaan diluar jam pelajaran, sesuai

dengan jadwal yang ditentukan.

Dampak jika nilai-nilai ANEKA tidak diaktualisasikan

a. Siswa tidak bisa membaca beraneka ragam buku pengetahuan,

sehingga tidak bisa mengembangkan pengetahuan dirinya

b. Jika musyawarah tidak dilakukan maka setiap wali kelas tidak bisa

menyesuaikan jadwal perpustakaan dengan pembelajaran.

c. Bahasa yang tidak sopan akan membuat salah pengertian dan

menciptakan ketidakrukunan di sekolah

d. Tidak adanya inovasi akan membuat siswa bosan untuk berkunjung

ke perpustakaan.

e. Jika dilakukan pada saat jam pelajaran, maka akan mengganggu

jalannya proses pembelajaran di kelas.

5.3. Kegiatan ketiga :

5.3.1 Mengadakan lomba bercerita di depan kelas untuk

menumbuhkan semangat membaca (tema cerita rakyat)

Kegiatan aktualisasi ketiga yang dilaksanakan adalah lomba

bercerita. Setelah kegiatan siswa berliterasi selama 15 menit sebelum

pembelajaran dimulai dan kunjungan perpustakaan, maka diadakan

lomba bercerita di kelas. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk

menumbuhkan semangat membaca siswa.

a. Hasil Kegiatan

Page 52: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

45

Kegiatan aktualisasi lomba bercerita diawali dengan

berkonsultasi terlebih dahulu dengan kepala sekolah selaku

mentor. Konsultasi dilakukan agar penulis mendapatkan arahan

dan bimbingan sehingga kegiatan lomba bercerita dapat berjalan

lancar. Pada minggu pertama kegiatan lomba bercerita, siswa

diberikan pengarahan terlebih dahulu tentang tata cara lomba

sebelum kegiatan dimulai. Cerita rakyat yang dilombakan di

minggu pertama adalah cerita rakyat dari Kalimantan Barat dengan

judul “Batu Menangis”. Di minggu kedua cerita yang dilombakan

adalah cerita rakyat dari Sumatera Barat yang berjudul “Si Malin

Kundang” dan pada minggu ketiga cerita dari daerah Bangka

Belitung yang berjudul “Si Kelingking”.

Gambar 8. Pelaksanaan lomba bercerita dikelas minggu ke –

2

Page 53: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

46

Gambar 9. Pelaksanaan lomba bercerita di kelas minggu ke –

3

Pelaksanaan lomba bercerita dikelas tidak lepas dari berbagai

kendala, seperti suara siswa yang kurang nyaring saat bercerita,

siswa yang gugup sehingga lupa dengan cerita yang dibawakan dan

juga padatnya kegiatan disekolah sehingga harus memanfaatkan

waktu yang ada dengan baik. Lomba bercerita dilaksanakan dengan

tertib dan penilaiannya dilakukan oleh 3 orang guru. Waktu untuk

siswa bercerita disesuaikan sejauh mana pemahaman siswa tentang

cerita yang mereka baca.

Gambar 10. Proses penilaian juri lomba bercerita di kelas

Diakhir pelaksanaan lomba bercerita diadakan evaluasi terhadap

kekurangan dan kelebihan siswa bercerita, sehingga pelaksanaan

lomba berikutnya menjadi lebih baik. Kegiatan lomba bercerita tiap

Page 54: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

47

minggunya diakhiri dengan memberikan reward berupa hadiah

kepada pemenang lomba. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan

semangat dan motivasi siwa dalam membaca (berliterasi).

Gambar 11. Pembagian hadiah lomba bercerita dikelas (reward)

b. Output Kegiatan

Dengan diadakannya lomba bercerita, siswa bisa menceritakan

tentang buku – buku yang mereka baca, sehingga bisa diketahui

sejauh mana pemahaman siswa tentang buku yang mereka baca.

5.3.2 Mengadakan lomba bercerita satu sekolah untuk menumbuhkan

semangat membaca (tema cerita rakyat)

a. Hasil Kegiatan

Kegiatan diawali dengan berkonsultasi kepada kepala

sekolah agar mendapatkan arahan dan bimbingan tentang

pelaksanaan lomba. Berdasarkan hasil konsultasi dengan kepada

sekolah selaku mentor, maka diputuskan peserta lomba bercerita

adalah siswa dari kelas III, IV dan V. Hal ini dilakukan untuk

mengefisienkan waktu, mengingat adanya keterbatasan waktu

habituasi dan semakin dekatnya pelaksanaan Penilaian Tengah

Page 55: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

48

Semester bagi kelas I – V, serta ujian semester genap bagi siswa

Kelas VI.

Gambar 12. Pelaksanaan lomba satu sekolah

Pelaksanaan lomba dilakukan pada minggu pertama bulan Maret,

tepatnya tanggal 05 Maret 2020. Tema yang diambil masih tentang

cerita rakyat yang berjudul “Malin Kundang”. Lomba diadakan

setelah materi di kelas selesai agar tidak mengganggu proses

pembelajaran. Tidak ada batasan waktu untuk bercerita. Lomba

yang tadinya akan dilaksanakan dilapangan, gagal karena hujan

turun, sehingga lomba diadakan didalam ruangan kelas. Lomba

berjalan dengan tertib. Siswa bercerita sesuai dengan

pemahamannya terhadap cerita Malin Kundang. Setelah lomba

bercerita selesai, kemudian dilakukan penilaian oleh juri dan

diadakan evaluasi. Berdasarkan hasil penilaian juri, diperoleh

nama pemenang yaitu Christian Noel dari kelas IVA (juara I),

Izzah Putri dari kelas VB (juara II) dan Nabila Priecha dari kelas

VA (juara III). Selain itu ada Khairunnisa dari kelas IVA (juara

harapan I) dan Ahmad Effendi (juara harapan II).

Page 56: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

49

Gambar 13. Penyerahan hadiah lomba kepada 5 siswa terbaik

Kemudian diberikan hadiah kepada siswa – siswa tersebut sebagai

reward untuk memotivasi siswa agar lebih semangat lagi dalam

membaca.

b. Output kegiatan

Dengan lomba bercerita, dapat mengajak siswa dari kelas

lain untuk gemar membaca juga. Tujuannya agar pemahaman

siswa di sekolah dapat meningkat.

Nilai – nilai dasar ANEKA

Akuntabilitas

Bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengontrol kegiatan dari

awal sampai akhir, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Nasionalisme

Melakukan musyawah untuk menentukan pemenang lomba dengan guru

yang lain disekolah (teman sejawat).

Etika public

Dalam memberikan penjelasan kepada siswa, guru menggunakan Bahasa

yang sopan dan santun.

Page 57: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

50

Komitmen mutu

Memberikan reward kepada siswa sebagai motivasi dan semangat agar

minat baca siswa menjadi meningkat.

Anti korupsi

Memberikan penilaian kepada peserta lomba secara adil.

Dampak jika nilai-nilai ANEKA tidak diaktualisasikan :

a. Kegiatan lomba bercerita akan berjalan tidak lancar tanpa ada yang

bertanggung jawab dalam mengawasi pelaksanaannya.

b. Jika musyawarah tidak dilakukan maka akan sulit dalam mencari

pemenang lomba bercerita.

c. Bahasa yang tidak sopan dalam memberikan penjelasan akan

menjadi contoh buruk bagi siswa dalam berbicara di sekolah

d. Siswa menjadi kurang bersemangat untuk membaca dan memahami

isi buku jika tidak ada penghargaan bagi kerja keras mereka.

e. Penilaian yang tidak adil akan membuat siswa menjadi tidak

bersemangat untuk mengikuti kegiatan.

5.4. Kegiatan keempat :

Membuat pohon literasi guna merangsang siswa untuk gemar membaca.

Pohon literasi adalah pohon yang dibuat untuk mencatat history

bacaan kita, ditulis diselembar daun yang berisikan tentang unsur – unsur

cerita, seperti judul, tokoh, watak, dan lainnya. Semakin banyak daunnya

berarti semakin banyak pula bacaan kita.

a. Hasil kegiatan

Setelah berkonsultasi dengan kepala sekolah, maka pada minggu

kedua bulan Februari saya mulai membuat desain / rancangan pohon

literasi. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan pohon literasinya. Saya

membuat pohon literasi dari kertas karton.

Page 58: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

51

Gambar 14. Pembuatan gambar pohon literasi

Pembuatan pohon literasi dari katon bertujuan agar bisa lebih berkesan

bagi siswa menulis di atas daun literasi dan menempelkannya. Sehingga

siswa memiliki kenangan tersendiri dalam proses pembelajaran literasi.

Pohon literasi sederhana sudah selesai dibuat. Kegiatan selanjutnya adalah

membawa gambar pohon literasi kedalam pembelajaran di kelas.

Gambar 15. Guru memberikan penjelasan tentang pohon literasi

Siswa kelas IVA merasa bersemangat untuk menempelkan daun literasi

yang sudah mereka isi masing – masing. Saya memberikan kesempatan

kepada siswa secara bergantian, agar mereka dapat maju satu persatu

untuk menempelkan hasil pendapatnya yang sudah dituliskan kedaun

literasi.

Page 59: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

52

Gambar 16. Siswa menempelkan daun literasi secara bergantian

Setelah daun literasi ditempelkan, kemudian mengevaluasi setiap jawaban

siswa yang ada di pohon literasi agar siswa mengetahui jawaban mereka

benar atau salah.

Gambar 17. Pohon literasi yang sudah ditempelkan daun oleh siswa

b. Output kegiatan

Terbentuknya pohon literasi kelas IVA yang sederhana dan berkualitas

Nilai – nilai dasar ANEKA

Page 60: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

53

Akuntabilitas

Memberikan kepercayaan kepada siswa untuk berpendapat sesuai

dengan pengetahuannya masing – masing.

Nasionalisme

Menghargai setiap karya siswa dengan menempelkannya ke dalam

pohon literasi.

Etika public

Muatan /cerita yang ditempel di pohon literasi adalah cerita yang

menggunakan kata santun dan tidak menimbulkan sara.

Komitmen mutu

Membuat desain pohon literasi yang kreatif untuk menarik minat siswa

Anti korupsi

Memberikan kesempatan yang sama pada siswa untuk menempelkan

karyanya ke dalam pohon literasi.

Dampak jika nilai-nilai ANEKA tidak diaktualisasikan

a. Siswa akan merasa tidak percaya diri dan menjadi penakut untuk

menyampaikan pendapatnya jika tidak diberi kesempatan

berpendapat.

b. Siswa akan merasa kecewa jika hasil pikirannya tidak dihargai

sehingga menjadi tidak bersemangat dalam belajar.

c. Cerita yang tidak sopan dan mengandung sara akan memberikan

contoh buruk bagi siswa.

d. Turunnya kualitas diri terutama budaya literasi di sekolah.

e. Siswa akan merasa diperlakukan tidak adil sehingga menumbuhkan

rasa iri.

Dengan terbentuknya pohon literasi siswa dapat memahami unsur –

unsur dari sebuah cerita, seperti menyebutkan nama tokoh, sifat tokoh,

Page 61: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

54

latar, alur cerita dan pesan moral yang terkandung di dalam cerita

tersebut. Dengan begitu siswa dapat menggunakan potensi serta

keterampilannya dalam mengolah dan juga memahami informasi saat

melakukan kegiatan atau aktivitas membaca, sehingga siswa terbiasa

untuk dapat menyerap informasi yang dibaca dan dirangkum dengan

menggunakan bahasa yang dipahaminya.

Page 62: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

55

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Peningkatan minat baca siswa di sekolah bisa dilakukan melalui

beberapa kegiatan. Dari kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di SDN 013

Balikpapan Tengah dapat disimpulkan bahwa :

A. Aktualisasi 5 nilai dasar ASN yang telah dilaksanakan di SDN 013

Balikpapan Tengah melalui 4 kegiatan yaitu :

1. Melakukan literasi buku selama 15 menit sebelum memulai

pembelajaran.

2. Melakukan kunjungan ke perpustakaan sekolah dengan memberi

reward kepada murid yang rajin membaca buku.

3. Mengadakan lomba bercerita di depan kelas.

4. Membuat pohon literasi guna merangsang siswa untuk gemar

membaca.

B. Proporsi pelaksanaan kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi tidak semua berlangsung sesuai

dengan yang direncanakan. Karena terdapat beberapa hambatan yang

dihadapi. Akan tetapi, meskipun begitu semua kegiatan aktualisasi tetap

dilaksanakan dengan baik dan selesai tepat waktu.

1. Kegiatan kunjungan ke perpustakaan dijadwalkan setiap hari rabu.

Namun karena siswa kelas 4 masuk siang, maka bagi mereka yang

datang cepat, boleh berkunjung ke perpustakaan juga. Dan reward

berupa pin diberikan diminggu ke – 4

2. Lomba bercerita yang tadinya direncanakan setiap hari Sabtu,

karena minggu kedua terdapat kegiatan HUT Kota Balikpapan dan

minggu ketiga terdapat kegiatan Hari Sampah Nasional (HSN),

maka untuk mengefisienkan waktu kegiatan lomba diadakan pada

hari Jumat.

Page 63: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

56

6.2. Saran

Setelah melakukan kegiatan aktualisasi di SDN 013 Balikpapan

Tengah penulis merasa perlunya penerapan nilai – nilai ANEKA di

lingkungan kerja SDN 013 Balikpapan Tengah khususnya dan seluruh UPTD

pemerintah kota Balikpapan pada umumnya. Karena memang sebelum ikut

Latsar penulis sama sekali belum paham apa itu nilai ANEKA, begitu juga

rekan – rekan kerja penulis. Untuk itu mungkin dirasa perlu adanya sosialisasi

nilai – nilai ANEKA untuk seluruh ASN kota Balikpapan bertujuan untuk

meningkatkan kinerja seluruh ASN di Kota Balikpapan, supaya seluruh ASN

Kota Balikpapan paham bahwa ASN adalah pelayan masyarakat sesuai

dengan lingkup kerjanya.

6.3. Role Model

Penulis menjadikan bapak Tuwariyanto,

M.Pd sebagai role model di tempat tugas

yaitu SDN 013 Balikpapan Tengah,

karena selama bertugas saya melihat

bahwa beliau mampu

mengimplementasikan nilai-nilai ASN

dalam menjalankan tugas dan fungsinya

yang patut saya contoh. Kedisiplinan,

semangat nasionalisme, berbudaya dan

beradab tidak luput dari keseharian

beliau dalam mengemban amanah

Negara. Bahkan dimasa kerjanya yang tinggal 13 bulan beliau tetap

semangat untuk mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Beliau adalah

sosok pemimpin yang bukan hanya memerintah tapi lebih merangkul dan

memberi contoh pada warga SDN 013 Balikpapan Tengah. Bapak

Tuwariyanto, M.Pd lahir di Kota Malang pada tanggal 6 April 1961.

Riwayat pendidikan Bapak Tuwariyanto , M.Pd yaitu, SD Negeri

Page 64: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

57

Jambuwer III di Malang lulus tahun 1973, SMP YP “17” di Blitar lulus

tahun 1979, SPG YP “17” Jurusan Guru Sekolah Dasar di Blitar lulus

tahun 1982, D2 Universitas Terbuka Jurusan Guru Kejuruan di Balikpapan

lulus tahun 1998, S1 FKIP PGRI Jurusan Pendidikan Ekonomi di

Samarinda lulus tahun 2007, dan S2 Unitomo Jurusan Bahasa Indonesia di

Surabaya lulus pada tahun 2011. Bapak Tuwariyanto, M.Pd mengawali

karir sebagai Guru Umum di SDN 053/027 Balikpapan Selatan pada

tanggal 16 Juli 1984 dengan status golongan IIa – IIIc. Pada tanggal 2

Januari 2004 beliau menjadi Guru Matematika di SDN 001 Balikpapan

Selatan golongan IIIc – IVa. Pada tanggal 8 Agustus 2012 Beliau diangkat

menjadi Kepala Sekolah di SDN 002 Balikpapan Selatan dengan status

golongan IVa – IVb. Pada tanggal 15 Juni 2016 beliau menjadi Kepala

Sekolah di SDN 001 Balikpapan Kota dan pada tahun 2018 beliau mutasi

di SDN 013 Balikpapan Selatan. Dan pada 29 Juni 2019 beliau mutasi di

tempat saya bekerja SDN 013 Balikpapan Tengah. Bapak Tuwariyanto,

M.Pd mempunyai Tanda Jasa, Nama Bintang/Satya Lencana/Penghargaan

yang diperoleh antaranya: 1. Anggota KPPS TPS X Kelurahan Prapatan

Kecamatan Balikpapan Timur tahun 1987 yang diberikan oleh Wali Kota

Madya Kepala Daerah Tk. II Balikpapan, 2. Juara II pembacaan UUD

1945 tahun 2001 yang diberikan oleh Kepala Dinas Balikpapan Pembina

PGRI Kota Balikpapan, 3. Juara III Pembacaan Kode Etik Guru tahun

2001 yang diberikan oleh Kepala Dinas Balikpapan dan Pembina PGRI

Kota Balikpapan.

Page 65: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

58

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan

III Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Lembaga

Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan

III : Akuntabilitas. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan

III : Nasionalisme. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan

III : Etika Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan

III : Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan

III : Anti Korupsi. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Pelayanan Publik. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Manajemen Aparatur Sipil Negara. Lembaga Administrasi Negara,

Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS

Komitmen Mutu. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole

of Goverment. Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan

dan Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi

Page 66: PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI GERAKAN …

59