Post on 07-May-2018
PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN, PENGAWASAN INTERNAL DI LIGKUNGAN
KEMENRISTEKDIKTI
Oleh :
Prof. DR. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum
Inspektur Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan
Perguruan Tinggi
Plh. Rektor Universitas Negeri Manado
Disampaikan Dalam Kegiatan
Peningkatan Kualitas Perencanaan, Pengawasan Internal
di Lingkungan Kemenristekdikti
Solo, 31 Juli 2016
2CURICULUM VITAENama : Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum
Tempat/Tgl. Lahir : Magelang, 8 November 1962
Tempat Tinggal : Jl. Manunggal 1/43, Solo, Jawa Tengah
Pendidikan : S1 FH UNS, S2 Hukum Ekm & Tek Undip, S3 PDIH Undip
Status : Berkeluarga, 1 Istri , 3 Anak
Hp. : 08122601681
E-mail : jamal@jamalwiwoho.com atau jamalwiwoho@yahoo.com
Website : www.jamalwiwoho.com
Pekerjaan : : 1. Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti
2. Plh. Rektor Universitas Negeri Manado
Pengalaman : 1. Wakil Rektor II UNS Surakarta
2. Ketua forum PR II / WR II Se – Indonesia
3. Sekretaris Prodi S3 Ilmu Hukum FH UNS
4. Dosen S1/S2/S3 FH UNS Solo
Lain-lain : Reviewer Nasional DP2M Dikti, Tim PAK Dikti, Instruktur Brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karanganyar-Jateng, DPRD
Surakarta, DPRD Balikpapan, Konsultan IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim, Pemkot Gorontalo, Saksi Ahli di beberapaPengadilan, dll.
Dosen S2/S3 tidak tetap di Univ Diponegoro, Univ Trisakti Jkt, Univ Taruma Negara Jkt, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung JatiCirebon, Univ Slamet Riyadi dan UNSA Solo, Univ Brawijaya Malang (disertasi) dll.
OPINI BPK RI ATAS LK 2015 KEMENRISTEKDIKTI
WTP-DPP
WTP
WDP
Kemenristek
Kemendikbud
2014
2015
PENYEBAB WDP LK TAHUN 2015 KEMENRISTEKDIKTI
No Uraian Temuan
1 Kebijakan akuntansi Kementerian Ristekdikti berbasis akrual belum disusun sehingga perlakuan
akun akun tertentu pada masing-masing Satuan Kerja berbeda beda (Akun Persediaan dan
Akun Piutang Pendidikan)
2 Sistem Pengendalian Intern Pengelolaan Kas Bank khususnya pada Satuan Kerja BLU tidak
tertib (Saldo Kas tidak didukung dengan bukti yang cukup)
3 Kelemahan dalam pengendalian pengelolaan dana beasiswa bagi tenaga pendidik dan
kependidikan (pencatatan dan pelaporan tidak memadai)
4 Pengendalian atas Pengelolaan Kegiatan Penelitian Tidak Memadai (pertanggungjawaban
dan penggunaan dana penelitian tidak dapat diyakini kewajarannya)
5 Pengendalian atas Pengelolaan Aset Tetap kurang tertib:
a. Pemanfaatan Aplikasi SIMAK-BMN masih kurang memadai (aplikasi kurang sempurna,masih
selisih dengan SAIBA, tidak tertib menginput data, terdapat asset yang belum tercakup
dalam SIMAK).
b. Belum melakukan inventarisasi kembali setelah tahun 2009.
c. Penatausahaan Aset Tetap Tanah Belum Optimal.
d. Aset Tanah dan Rumah Dinas Masih Dikuasai oleh Pihak Lain
e. Terdapat Selisih Tanah Dalam Laporan Keuangan dengan Fisik Tanah yang Dikuasai
PENYEBAB WDP LK TAHUN 2015 KEMENRISTEKDIKTI
Kondisi Tahun 2015 Kemenristekdikti:
1. Proses Penggabungan Kementerian selesai pada bulan Oktober
2015
2. Proses likuidasi satker sampai akhir 2015 belum selesai sempurna.
3. Jumlah pegawai pada satker unit utama sangat kurang termasuk
di Itjen Kemenristekdikti dan Biro Keuangan
4. Tahun awal penerapan basis akrual pada system akuntansi
pemerintahan
5. Aplikasi Saiba dan Simak BMN belum sempurna mengaplikasikan
system akrual dan merger/penggabungan antar satker
6. Kegaduhan politik dan hubungan antar instansi (antara BPK dng
pihak yang diaudit)
Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
6
Pasal 20 UU No. 15 /2004 ttg Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara :
• Pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan.
• Pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi dalam laporan hasilpemeriksaan.
• Jawaban atau penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya 60 (enam puluh)hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima.
• Jawaban/tanggapan kepada BPK dibuktikan dgn tanda terima dari BPK
• Jawaban atau penjelasan dilampiri dengan dokumen bukti pendukung
• Apabila sebagian atau seluruh rekomendasi tidak dapat dilaksanakan sesuai jangka waktu, wajib memberikan alasan yang sah,meliputi kondisi:
• Force majeure
• Subjek atau objek rekomendasi dalam proses peradilan
• Rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti secara efektif, efisien dan ekonomis antara lain perubahan struktur organisasidan/atau regulasi
• Apabila rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti dalam jangka waktu tanpa alasan yang sah, BPK melaporkan kepadainstansi yang berwenang (APH).
Peraturan BPK No. 2 /2010 ttg Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi LHP BPK-RI :
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LK KEMENRISTEKDIKTI
Opini WTP
Syarat
Keandalan SPI Sesuai SAP Bebas dari
Kesalahan
Material
Bebas Dari
Ketidakpastian
Material
Kepatuhan
Terhadap Per-
UU
Pengungkapan
Yang Cukup
Langkah Aksi
1. Pengembangan SPI
2. Sosialisasi SPI
3. Evaluasi Maturitas
SPI
4. Penyusunan
Pedoman SPI
1. Penyusunan
Pedoman Akuntansi
Sesuai SAP
2. Sosialisasi Pedoman
3. Bimbingan teknis
implementasi SAP
4. Evaluasi LK
5. Pelatihan petugas
SAI
1. Penilaian risiko
program dan
kegiatan
2. Evaluasi program
dan kegiatan
3. Inventarisasi BMN
4. Penyelesaian asset
bermasalah
1. Penyelesaian asset
bermasalah/sengke
ta
2. Tindak lanjut hasil
pemeriksaan
1. Penelaahan
Peraturan/Pedoman
/Petunjuk Teknis
Program/Kegiatan
2. Pemeriksaan TT
terhadap program,
PBJ, dan Aset.
3. Pemeriksaan audit
kinerja unit utama,
satker dan PTN
1. Pendampingan
Penyusunan LK
2. Evaluasi CaLK
8
SASARAN PROGRAM DAN IKP ITJEN
PROGRAMPengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
SASARAN PROGRAM
1. Peningkatan kualitas dan akuntabilitas dukungan manajemenpengawasan internal
2. Peningkatan kualitas dan nilai tambah pengawasan internal3. Peningkatan kualitas dan integritas SDM Pengawasan internal
INDIKATOR KINERJA PROGRAMTARGET REALISASI TARGET
2015 2015 2016 2017 2018 2019
IKP 1Opini Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atasLaporan Keuangan Kemenristekdikti
WTP WDP WTP WTP WTP WTP
IKP 2Nilai Hasil Evaluasi MenPAN RB atas SAKIP Kemenristekdikti
70 B 72 75 78 80
IKP 3Prosentase SDM Itjen Kemenristekdikti yang memiliki kompetensi seusai keahlian yang diperlukan
50 50 60 65 70 80
IKP 4Prosentase kepuasan pelayanan pengawasanInternal Itjen Kemennristekdikti
60 Msh proses 65 70 75 80
IKP 5Tingkat levelling Kapabilitas Itjen
Kemenristekdikti1 Msh proses 2 3 3 3
STRATEGI ITJEN UNTUK 2016
1. Memperbaiki Perencanaan Pengawasan agar lebih focus sehingga dapat
mendorong peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kinerja
Kemenristekdikti.
2. Optimalisasi penggunaan teknologi pengolah data untuk membantu
pelaksanaan pemeriksaan (pendekatan e-audit) dalam reviu LK dan audit PBJ.
3. Meningkatkan efektivitas reviu atas laporan keuangan semester I tahun 2016
4. Mendorong dilakukannya inventarisasi asset secara menyeluruh.
5. Mendorong percepatan tindak lanjut hasil audit BPK RI
1. Monev TL LHP BPK RI & Itjen;
2. Penguatan Sistem Pengendalian Internal
3. Pengawasan Dini (early warning system) pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran;
4. Pengawasan dan reviu terhadap BLU dan Satuan Kerja;
5. Pendampingan Penyusunan LK Satker;
6. Reviu LK, LAKIP/SAKIP di Unit Utama dan Kementerian;
7. Meminimalisasi potensi kerugian negara atas :
• PBJ, Barang Persediaan;
• Pengelolaan BMN;
• Pengelolaan PNBP;
• Pengelolaan dana Hibah dan Kerjasama.
UPAYA MENCAPAI WTP 10
Penerapan e-Audit Itjen
11
e-Audit merupakan teknik pengawasan
dengan menggabungkan data elektronik di
Itjen Kementerian RistekDikti dengan data di
Satuan Kerja.
e-Audit berisi data perekaman, pengolahan,
pemanfaatan dan monitoring data dari Satuan
Kerja dan Masyarakat terkait pelaksanaan
tugas dan fungsi Inspektorat Jenderal.
PENUGASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI/ SPI AGUSTUS 2016
1. Reviu atas Laporan Keuangan Semester I tahun 2016
• Dilaksanakan oleh SPI masing – masing PTN/Kopertis
• Laporan disampaikan ke Itjen paling lambat tanggal 6 Agustus 2016
2. Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK Tahun 2015
• Matriks Tindak Lanjut Temuan
a. Telah Selesai di-TL,
b. Sedang Proses TL,
c. Rencana TL yang belum, paling lambat 60 hari sejak laporan terbit, tanggal
31 Agustus 2016 sudah disampaikan ke BPK
PENUGASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI/ SPI AGUSTUS 2016
Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK Tahun 2015• 22 PTN/Kopertis yang menjadi sampling BPK, Itjen/SPI dapat bekerjasama dengan
BPKP memantau pelaksanaan TL
• PTN/Kopertis yang terkait dengan temuan Satker Pusat (Setjen dan Ditjen),
pemantauan oleh Itjen dan BPKP.
3. Monitoring dan Evaluasi atas Inventarisasi Fisik Barang Milik Negara (BMN)
• Banyaknya permasalahan BMN yang belum selesai di satker
• Temuan BPK 2015 terkait BMN
• Adanya Surat Sekjen Kemenristekdikti Nomor 1922/A3.4/LK/2016 tanggal 18 Mei
2016 tentang Inventarisasi BMN di Lingkungan Kemenristekdikti
• PTN/Kopertis wajib melakukan inventarisasi BMN
• Itjen/SPI/BPKP melakukan monitoring dan evaluasi hasil inventarisasi fisik.
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI
14