Post on 14-Jul-2016
description
Tes PsikologiFungsi tes-tes psikologis adalah untuk mengukur perbedaan- perbedaan antara
individu atau perbedaan reaksi individu yang sama terhadap berbagai situasi yang
berbeda.Tes Psikologi pada dasarnya adalah alat ukur
yang objektif dan dibakukan atas sampel prilaku tertentu.
PsikodiagnostikDiagnosis; prediksi, ramal melalui indikator/
ciri prilaku, sikap, kemampuan dan aspek-aspek psikologis lainnya yang ditunjukkan.Contoh: mendiagnosis apakah seseorang
dapat berhasil dalam pekerjaannya, dengan melihat apakah aspek psikologis yang dimilikinya (dilihat dari responnya
terhadap suatu/ serangkaian tes psikologi sebagai sampel perilaku atau kemampuan bekerja) sesuai dengan yang dibutuhkan
suatu pekerjaan.
StandardisasiTes psikologi digambarkan sebagai alat ukur
yang dibakukan.Standardisasi menyiratkan keseragaman cara
penyelenggaraan dan penskoran tes;- Kondisi tes harus sama bagi semua orang- Skor yang diperoleh dapat dibandingkanUntuk itu diperlukan petunjuk-petunjuk yang
rinci bagi penyelenggaraan setiap tes yang baru dikembangkan.
Cont…Keseragaman tersebut meliputi:- Jumlah tempat materi yang digunakan- Batas waktu- Instruksi-instruksi lisan (isi intruksi dan
cara penyampaian; perubahan suara, jeda, ekspresi wajah)
- Demonstrasi awal- Cara-cara menjawab pertanyaan dari
peserta tes- Dan rician lain
NormaSelain cara penyampaian tes, pengerjaan tes
dan penskoran, hal penting dari standarisasi adalah penetapan norma-norma. Skor tes perorangan diinterpretasikan dengan cara membandingkan dengan skor-skor yang didapatkan oleh orang lain pada tes yang sama
Norma adalah kinerja normal atau rata-rata.
Tes Psikologi sebagai Alat pengukuran yang ObjektifSebenarnya, tes yang baik adalah ketika
hasilnya tidak tergantung pada siapa yang memberikan dan yang menginterpretasikan, oleh sebab itu harus ada standar pengetesan dan penilaian yang objektif.
Penentuan tingkat kesulitan sebuah butir soal atau seluruh tes didasarkan pada prosedur-prosedur empiris yang objektif
Pengukuran kesulitan yang objektifCara utama yang bisa dilakukan untuk
mendapatkan pengukuran kesulitan yang empiris adalah dengan mengujicobakan alat tersebut. Aitem yang dapat diselesaikan dengan benar oleh semua/ sebagian besar subjek merupakan aitem yang mudah dan sebaliknya, barulah aitem disusun berdasarkan tingkat kesulitannya.
Keandalan & validitasSebelum alat tes dikeluarkan untuk digunakan
secara umum, pemeriksaan yang mendalam secara objektif tentang keandalan dan
kevalidannya perlu dijalankan.
Mengapa Penggunaan Tes-tes Psikologi Perlu Dikendalikan?Untuk memastikan bahwa tes itu diberikan
oleh penguji yang memenuhi syarat dan skor digunakan dengan sepantasnya
Untuk mencegah keakraban orang dengan isi tes, yang akan membuat tes itu tidak valid lagi
Hasil pengetesan tidak menimbulkan permasalahan ketika hasilnya tidak samapai dengan benar pada orang yang benar
Penguji yang memenuhi SyaratTiga aspek utama situasi tes:- Seleksi tes- Andministrasi dan penskoran- Interpretasi skor
Pengguna tes (user)Pengguna tes adalah siapapun yang
menggunakan hasil pengetesan sebagai salah satu sumber informasi dalam usahanya mencapai keputusan-keputusan praktis. Misalnya; dokter, manager HRD, guru, orang tua, subjek tes sendiri, dll
Pengamanan Isi tes dan pengkomunikasian TesMemastikan amannya isi tes tertentu harus
dilakukan oleh segenap orang psikologi, agar tes tetap valid dan tidak ada yang merasa dirugikan
Hasil tes yang diberikan kepada user adalah berupa laporan, bukan data mentah
Faktor kedekatan merupakan hal yang paling sering merusak keduanya.
Persiapan bagi para pengujiAgar keseragaman prosedur dapat terjamin,
setiap pengetesan harus dilakukan dengan persiapan.
Adapun yang perlu dipersiapkan;- Tester menguasai alat dan memahami
pemberian instruksi (sebisa mungkin dihafalkan)
- Materi tes, siapkan alat-alat yang akan digunakan, cek jumlah dan kelayakannya, letakkan ditempat yang mudah diraih saat tes namun tidak menarik perhatian testee
- Keakraban dengan prosedur tes tertentu
Kondisi PengetesanPengetesan diusahakan untuk memenuhi
kondisi pengetesan yang layak;- Ruangan yang tenang, bebas dari intervensi
apapun- Pencahayaan yang baik- Sirkulasi udara baik- Tempat duduk dan meja yang nyaman- Agar bebas dari intrupsi, perlu dituliskan
diluar ruangan untuk tenang dan tidak mengganggu
RaporSebelum tes dimulai, tester harus
melakukan rapor terlebih dahulu, gunanya;- Membangkitkan minat peserta pada tes- Mendorong seseorang untuk menunjukkan
kinerja terbaiknya- Membuat peserta percaya pada tester- Membuat peserta mau mendengarkan
instruksi yang diberikan dengan baik- Membuat peserta dapat menyingkirkan
kecemasan-kecemasannya.
Pengaruh PengujiBiasanya pada anak-anak faktor penguji
sangat berpengaruh, dibandingkan pada orang dewasa
Kinerja beberapa pengetesan individual terutama tes proyektif, usia, jenis kelamin, etnik, status profesional bisa terpengaruhi
Apa yang terjadi pada tester sebelum dan saat pengetesan dapat mempengaruhi pengetesan
Harapan-harapan tester juga dapat mengarahkan hasil tes. Jika tidak hati-hati, tester dapat melakukan leading.
Situasi yang mempengaruhi pengetesanWaktu pengetesanGejolak emosionalKeletihanPengalaman mengenai tesEfek belajardll