Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi...

11
Bab 5 Pengukuran danTesPsikologi Pada bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah: A. Definisi Tes Psikologi B. Jenis-jenis Tes 1. Tes Prestasi 2. Tes Kemampuan (Ability Tests) 3. Tes Kepribadian C. Karakteristik Tes Yang Baik 1. Reliabilitas 2. Validitas 3. Norma D. Pengukuran Intelegensi E. Testing Untuk Bakat-Bakat Tertentu 1. Bakat-Bakat Sekolah 2. Bakat dan Minat dalam Pekerjaan 3. Tes-Tes Pencil-And-Paper F. Metode-Metode Proyektif G. Pengukuran Perilaku H. Masalah Checklist LATIHAN SOAL A. DEFINISI TES PSIKOLOGI '!~ psikol()gi adalah suatu teknik yang terstruktur yang di&..u!la~anuntu_kJD~ngbasilkan satu contoh perilaku terpilih. Contoh perilaku ini digunakan uIltuk membuaLkesimpulan tentang atribut-atribut psikologis dan seseorang yang sedang dite~. Beberapa contohatribut orangaaarafiTriiJegensi, self esteem (hargadiri), needforachievemef!:t(kebutuhan berprestasi), d~bagamya. Tes ini ada beberapa jenis. Beberapa tes melibatkan situasi open-ended den~~sti.mulus ~t~nd1lr(misalnya: serangkaian gambar); cara ini sering digunakaILUDtuk me!lgeluarkan respon-respOll..}'.angbersifafEribadi (seperti misalnya komposisi cerita dalam merespon g~J11bar-ga.mQi!!1- Tes-tes yang lain melibatkan situasi yang sangat terstruktur dimana rentang jawaban yang mungkin sempit dan jawabannya hanya benar atau salah. 84

Transcript of Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi...

Page 1: Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi Pad a bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah: A. Definisi Tes Psikologi ...

Bab5 PengukurandanTesPsikologi

Pada bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah:A. Definisi Tes PsikologiB. Jenis-jenis Tes

1. Tes Prestasi2. Tes Kemampuan (Ability Tests)3. Tes Kepribadian

C. Karakteristik Tes Yang Baik1. Reliabilitas2. Validitas3. Norma

D. Pengukuran IntelegensiE. Testing Untuk Bakat-Bakat Tertentu

1. Bakat-Bakat Sekolah

2. Bakat dan Minat dalam Pekerjaan3. Tes-Tes Pencil-And-Paper

F. Metode-Metode ProyektifG. Pengukuran PerilakuH. Masalah ChecklistLATIHAN SOAL

A. DEFINISI TES PSIKOLOGI

'!~ psikol()gi adalah suatu teknik yang terstruktur yang di&..u!la~anuntu_kJD~ngbasilkansatu contoh perilaku terpilih. Contoh perilaku ini digunakan uIltuk membuaLkesimpulantentang atribut-atribut psikologis dan seseorang yang sedang dite~. Beberapa contohatributorangaaarafiTriiJegensi, self esteem (hargadiri), needforachievemef!:t(kebutuhan berprestasi),d~bagamya. Tes ini ada beberapa jenis. Beberapa tes melibatkan situasi open-ended

den~~sti.mulus ~t~nd1lr(misalnya: serangkaian gambar); cara ini sering digunakaILUDtukme!lgeluarkan respon-respOll..}'.angbersifafEribadi (seperti misalnya komposisi cerita dalammerespon g~J11bar-ga.mQi!!1-Tes-tes yang lain melibatkan situasi yang sangat terstrukturdimana rentang jawaban yang mungkin sempit dan jawabannya hanya benar atau salah.

84

Page 2: Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi Pad a bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah: A. Definisi Tes Psikologi ...

Tes-tes bukan sesuatu yang gaib atau sesuatu yang misterius. Ada eara standar untukmengl1asilkansampe~rilaku 0!!lng.Tetapi pengukuran perilaku infdIpertimbangkan 1ebihinformatif daripada pengukuran berdasarkan observasi yang £leakdari perilaku seseorang.~i~i khus~s eara pengukuran se.l?ertiini ad_ala!!.(Morgan dkk., 1986):

1'_..Serag!!m. Prosedur ditentukan seeara tepat sehiQ.ggates!eryaog herhe.daakanrnengikuti- l~kah-langkah yang sarnasetiap~ali merekame1aksanakantes. Ini berarti bahwa hasiltes dari orang yangoerbeoa Tiifauorang yang sarnadites pada saat yang berbeda) dapatdibandingkan see£Iralangsung.

2. Objektjf. Aturanuntukpenilaiandiuraikandenganjelas, sepertiaturanuntukpelaksanaan

~. Jadi, masukansubjektif dari tester diminimalkan dan potensi adanya bias pribadidalam skoring tes selalu dapat dikontrol.

3. Dapat diinter'p.!etasikan. Tes-tes yang lebih baik telah dijadikan subjek penelitian. --- -~~~~t skor te.s punya arti unttlK a.hHp_sjkologi. Conlohnya, penelitian -mungkin

menunjukkan apa ciri-eiri daXi9.fllPg.Y'!.Qgeen.derupg dihubungkan dengan skor yangrend'ah atau tinggi.

B. JENIS-JENIS TES

Tes telahdikembangkanuntukmengukurkarakteri~tjk-kaJ;:.~teristikataueiri-eirimanusiayang-oaiiYaksekali. bi antara tes-tes yang paling banyak digunakan adalah tes yang didesainuntuKffiengufciii apa yang telah dipelajarf orang yaitu ketrampllan-ketrampilan sepertimembaca dan aritmatik dan informasi umum tentang apa yang sudah dicapai seseorang.Tesprestasi ini telah dikembangkan dan distandardisir untuk tingkat pendidikan yang merentangdari prasekolah sampai perguruan tinggi. Tes prestasi ini lebih banyak dipakai olehparapendidilsQ.~ada oleh para psikolog. Para psikolog lebih suka menggunakan tes ability (teskemampuan) dan tes' kepribadian (Morgan dkk., 1986). Dengan demikian Morganmengklasifikasikan tes menjadi 3 jenis, yaitu:

a. tes prestasib. tes ability (kemampuan)c. tes kepribadian.

Sementara itu Saifudin Azwar (1987) membagi tes menjadi 4 jenis, yaitu:a. Tes yang mengukur intelegensi umum (general intelligence tests) yang biasa dikenal

sebagai tes IQ. Tes ini merupakan tes standar yang sudah harus niemenuhi berbagaipersyaratan kualitas.

p. Tes yang mengukur kemampuan khusus (special ability test). Tes jenis ini disebut jugates bakat...dandimaksudkan untuk mengungkap kemampuan potensial atau kermrmptianyan&belum muncul pada diri subjek. Dari hasil tes jenis ini diharapkan dapat diperoleh

suatu prediksi mengenai keberhasilan subjek dibidang tertentu, apabila ia diberikesempatan untuk menunjukkan prestasinya di bidang tersebut.

c. Tes yang mengukur prestasi (achievement test). Tes prestasi dimaksudkan sebagai alatuntuk mengungkap kemampuan aktual sebagai hasil belajar.

85

Page 3: Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi Pad a bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah: A. Definisi Tes Psikologi ...

d. Tes yang mengungkap aspek kepribadian (personality assesement). Hasil pen~~~urankepribadian dinyatakan dalam bentuk deskripsi kualitatif yang kemudian diikuti olehkategorisasi menurut aspek kepribadian mana yang diungkap. -

1. Tes Prestasi

1'~s.prestasi menurut Saifudin Azw_ar(1987) bertujuan untuk mengukur prestasi atauhasil yang dieapai siswa dalam belajar. Dalam pendidikan formal pentingnya tes prestasifidak dapat disangsikan lagi.

Fttllgsiutama tes prestasi di sekolah adalah untuk mengukur prestasi belajar sisw_a(Ebeldalam Azwar, 1987).

Norman E~Gronlund (dalam Azwar, 1987)merumuskan beberapa prinsip dasar dalampengukuran prestasi, yaitu:

(1). Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi seearajelas sesuai dengan!ujuan instruksional. Artinya suatu tes prestasi harus membatasi tujuan ukuran.

(2). Tes prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil belajar dan darimateri yang dieakup oleh program instruksi atau pengajaran.

(3). Tes prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling eoe~k guna mengukur ha$ilbelajar yang diinginkan.

(4). Tes prestasi harus diraneang agar coeok dengan tujuan penggunaan hasilnya.(5). Tes prestasi harus dibuat sereliabel mungkin dan kemudian harus ditafsirkan hasilnya

dengan hati-hati.(6). Tes prestasi harus digunakan untuk meningkatkan belajar para siswa.

Tes prestasi mempunyai keterbatsan terutama karena objek ukur tes prestasi.ada1ah. aspek

mental psikologis. Berbeda dengan pengukuran aspek fisik yang dapat dilakukan denganakurasi dan keeermatan yang tinggi dan de.ngan alat yang jauh Jebih mudah dibuat, makapengukuran aspek mental psikologis tidak pemah dapat meneapai keeermatan yang sangattinggi. Demikian halnya dengan tes prestasi.

Ada beberapaeontoh tes prestasi yang eukup terstandardisasikan yaitu TP A (Tes PotensiAkademik), TOEFL (Test Of English Foreign Language). Contoh lain yang lebih sederhanaadalah NEM dan IPK.

2. Tes Kemampuan (Ability Tests)

Testing kemampuan difokuskan pada pertanyaan apa yang dapat dilakukan dengfll!.9asi Iterbagu~ dad seseoran.z. Dengan kata lain, tes kemampuan didesain untuk mengulmrkapa~it'!$ atill!jJotensiseseorang datiIJa.9auntuk mengukur prestasi nyata. Dengan kata lain,feS-kemampuan tetap tidak dapat mengukur -h-allain selain apa yang dikerjakan orangterhadap tes itu sendiri. Dengan ~emikian, setiap tes adalah tes prestasi/achievemElt. Untukmengatasi masalah In'i, p~n tes kemampuan seringkali meneoba mengukur skill danpengetahuan dimana pengambil tes (peserta) terbanyak telah mempunyai kesempatan yangsarna untuk belajar. Contohnya, pertanyaan-pertanyaan yang diambil untuk ketrampilandalam memeeahkan masalah-masalah umum atau pengetahuan bahasa dari orang pribumi

86

Page 4: Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi Pad a bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah: A. Definisi Tes Psikologi ...

dapat membantu membedakan orangdengankemampuan tinggi dalam bidang bahasa ini dariorang dengan kemampuan lebih rendah yang telah memiliki kesempatan sarna untukmempelajari ketrampilan-ketrampilan yang berhubungan dengan hal tersebut. ~nlainnya adalah memasukkan tugas-tugas yang biasanya tidak begitu dikenalkedalam tes-tesyang paring banyak dipakai. Contohnya, orang mungkin diminta untuk mengingat danmenggunakan daftar simbol-simbol tidak masuk akalyang telahditugaska!ldengan beberapaartyYang berubah-ubah. Simbol @ mungkin digunakan untuk menandai anjing, simbol $untuk menandai kucing, dan sebagainya. Karena setiap orang akan belajar simbol-simbol iniun~lJla kalinya, maka perbedaan peifOrmance (kinerja) individu-akanmenunjukkanperbedaankemampuanindividual dalamjenis tugas ini.Denganmetodeseperti ini,penyusun-penyusun tes kemampuan mencoba untuk meminimalkan pengaruh pengalaman orangdimasa lalu sehingga tes inimengukur secara lebihbaikkapasitas ataupotensi yang benar dariseseorang.

Beberapa tes.kemampuan benar-benar disebut teskemamrman. Kebanyakan disebut tes.-- .

intelegensi atau test aptitude (bakat). Dua istilah ini perlu dibedakan satu dengan yanglainnya. rntelegensi mungkin dibuat untuk banyak kemampuan, tetapi istilah ini seringkalidigunakanuntuk menunjuk kekapasitas menyeluruhuntukbelajardan memecahkan masalah.Suatu tes intelegensi yang baik mengukur kapasitas seperti potensi seorang anak untuk,belajardi sekolahataukemampuanorangdewasauntukmengatasimasalah-masalahintelektualumum. AptJ..ttude(bakat) biasanya menunjuk kepada kemampuan untuk mempelajari satujenis tertentu dari ketrampilan yang diperlukan dalam suatu situasi tertentu. Contohnya, kitabisameng-etesNikat seseorang untuk belajar bagaimana membuat gambar mekanis, belajarbagaimanaseorangpilotdalam pesawatitu,ataubelajarbagaimanamenjualsecarameyakinkan.

3. Tes Kepribadian

Kepribadianseseorangitutermasukjuga ciri-ciricaraberfikir,merasakanatauberperilaku.Tes-tes kepritmdian didesain untuk menunjukkan beberapa dari pola-pola karakteristik ini.Beberapa tes kepribadian mengukur sikap, yaitu cara seseorang menanggapi orang lain,benda,~taus~secara emosional atausecara rasional.Beberapa teskepribadian mengukurminat, misalnya minat terhadap pekerjaan. Tes kepribadian yang lain didesain untukmengukur keadaan emosional seseorang, atau mengukur pola perilaku yang menyimpangatau abnormal dan menunjukkan penyimpangan psikologis.

c. KARAl5I£BIs:FIK-TESYANG-BA/K

Banyak segi dari kemampuan dan kepribadian menarik minat ahli psikologi, dan tes-tesini telah direncanakan untuk mengukur banyak segi tadi. Karen a itu, langkal:1.penting pextamadalam kebanyakan tes psikologi adalah memili~syatu tesI~u1ijeTas-jelas difol<u~k1l,I}.~cJaRemamplian afau kepdbadian tertentu. Langkah penting lainnya adalah meyakinkan diribahwa tes yang telah dipilih itu akan, memberi informasi yang benar-..b.enarbernilai... - ---

Ada tigaciri paling penting dalam memilih suatu tes psikologi, yaitu.(l.}t:e.liaQjJitas,(2)v~alidi.tas., dan (3) norI1!.a.

87

- -

Page 5: Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi Pad a bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah: A. Definisi Tes Psikologi ...

1. Reliabilitas

~ang baik hams tinggi reliabilitasnya. ~niberarj!1J~l1watesharu~rnemheri ~silyang samames1:i ~ilak!!.kal!'Q~hJ~stefyang berbe_d~atau diskQrQlehQrangyang..b~da,~.Dtuk tesyang diberikan berbeda, dan orang yang ~amamelakukan tes pada waktu yangberbedap'!~.H!!ya.hams te.!.illlsamfl. Reliabilitas biasanya dicek dengan membandingkansera~gkaian skor-skor yang berbeda.

Sutrisno Hadi (1989) menyebutkan bahwa reliabilit.asbisa diuji dengan tiga cara yaitu:1. test retest: artinya subjek yang sarna dites dua kali dan skomya dibandingkan.2. split-hdlJ: artinya subjek hanya dites sekali tetapi skor item dibelah menjadi dua,

misalnya: genap-ganjil.

3. ~uk.para1el: artinya suatujenis tes memiliki bentuk paralei (misal bentuk A & B) dan-- kedua bentuk tersebut sudah diuji terlebih dulu reliabilitasnya.

88

Reliability of two tests Validity of two lovability test

Smith's test Jones' testHigh High High Excellent

-, ,-, ,-,c,g

IfOS

tj' ... c

j = j'8. : 0c

:g. >. .3---' · L...J L...JLow Low Low Poor

High reliabilityHigh validity.

Jones'test Smith'stestHigh High High Excellent

II

jtjtj i 11 .D">.3

---.J L-J L-J L-JLow Low Low Poor

Low reliability Low validity

(A) (B)

Gambar V.1. Contoh Reliabilitas dan Validitas Tes

Sumber: Morgan dkk. (1986)

Page 6: Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi Pad a bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah: A. Definisi Tes Psikologi ...

2. Validitas

~inya tes harus benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitasj!aUngban¥ak diukur dengan menyelidiki bagaimana skor tes itu berhubungan dengan beberapakriterium, yaitu beberapa perilaku, prestasi pribadi. atau lcarakteristik-karakteristiJsyang

- ":ukkan ciri-ciri yang ingin di ukur dari tes tersebut.

Untuk me~g"ulivaliditas ada 2jeniskriterium yang digunakan.(Hadi. 1982)~Y<iitu:..!!.:..kriteri_':lml!lar (validitas eksternal):

yaitu kriterium yang diambil dari luar alat tes ituMisaln)'a: tes ketelitian kerja diujj validitasnya dari prestasi kerja.

.12:. tcriterium dalal]l (validitas internal): - -diambil dari hasil keseluruhan pengukuran (total skor) sebagai kriteriumnya.

Misalnya: intelegensi itu terdiri darifaktor-faktor sebagai berikut, yaitu daya analisis,.dayaklasifikasi,dayaingatan,dayapemahaman,dayakritik, dan sebagainya.Makajawaban terhadapdayaanalisadicocokkan denganhasiltes intelegensisecarakeseluruhan.~~m~inya: jika faktor daya analisa merupakan bagian dari intelegensi, maka jikaseseorang tinggi intelegensinya maka daya analisanya juga tinggi.

Ada 5 jenis validitas:rr. Face Valldl.tl -

Face validity atau validitas tampang dimiliki ketika suatu alat ukur kelihatannyabenar-benar mengukur apa yang hendak diukur.Misalnya: tes bahasa Inggris, soalnya berupa tulisan dalam bahasa Inggris. Teskepribadian, soalnya menanyakan masalah kebiasaan-kebiasaan, ataukecenderungan-kecenderungan perilaku, bukan menanyakan jumlah mobil yangdimiliki dan sebagainya.

2). Logical- validityKonsep validitas logik bertitik tolak dari kosntruksi teoritik tentang faktor-faktoryang hendak diukur oleh suatu alat pengukur. Dari konstruksi teoritis ini dilahirkandefinisi-definisi yang digunakan oleh pembuat tes sebagai pangkal kerja dansebagai ukuran valid tidaknya pengukur (tes) yang dibuatnya. !<arena itu validitaslogika kadang-kadang disebut juga construct validity (validitas konstruksi), atauvalidity by definition.

3). Facf(Jrial ValidityPenilaian terhadap validitas faktor suatu alat pengukur harus ditinjau dari segiapakah item-item yang disangka mengukur faktor-faktor tertentu telah benar-benardapat memenuhi fungsinya mengukur faktor-faktor yang dimaksudkan. Untukdapat menyelesaikan penilaian ini dapat ditempuh dua jalan:a). dengan kriterium internal: mengecek kecocokan antara item-item dengan

keseluruhan item.

89

Page 7: Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi Pad a bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah: A. Definisi Tes Psikologi ...

b). dengan kriterium eksternal: mengecek apakah item-item itu menunjukkan halyang sarna dengan item-item dari alat pengukur lain yang telah dipandangmemiliki validitas yang tinggi untuk mengutip faktor yang dimaksud.

4). Content ValidityContent validity (validitas isi), artinya tes itu harus berisi item-item yang memangmau diukur oleh tes tersebut.

5). Empirical Validityyaitu seberapaderajadkesesuaianantara apayangdinyatakan olehhasilpel!.gukurandengan keadaan yang sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari. Misaln..ya:skor teskecakapan memimpin dengan keberhasilan memimpin perusahaan. _Untuk mengetahui validitas empiris ini, kita tidak bisa langsung mengetahuinya.Ada waktu tertentu untuk mengetahui kebenarandari validitas empirik ini, sehinggabisa disebut sebagai kriteria untuk memprediksi kesuksesan dimasa yang akandatang.

3. Norma

Norma adalah serangkaian skor yang ditetapkan oJeh kelompok-kelompok yangrepresentatif dari orang-orang yang dituju oleh tes tersebut. Skor-skor yang diperoleh darikelompok-kelompok ini memberi suatu dasar untuk melakukan interpretasi skor individulain.

D. PENGUKURAN INTELEGENSI

Setiap teori tentang pengorganisasian dan sifat dari intelegensi tentu saja menyebabkancara yang berbeda dalam mengestimasi kem~mpuan mentaTmanusia.-Misalnya saja, teori.Qfaktor berpendapat bahwa skor tunggal akan menunjukkan intelegensi seseorang secaramemadai. Sedangkan teori multifaktortentang intelegensi berpendapat bahwa perlu membuat~ubte;.subieS"untuk mengukur berbagai faktor kemampuan. Contohnya, Guilford dan

. kawan-kawannya telah bekerja dengan sangat cemerlang bertahun-tahun untukmengembangkan satu sub tes untuk masing-masing sel dari 120 sel dalam model tigadimensinya.

Sedangkanteori-teoriyangberorientasiprosesmenekankanpola-polakhusus, komponen-komponen proses, kapasitas atau skill yang perlu diukur dalam tes intelgensi. Tes intelegensiyang paling dikenal dan paling banyak digunakan tidak mengakar pada teori tertentu, tetapites-tes tersebut menggunakan subtes-subtes, dan mereka menghasilkan skor keseluruhan.

~~ntelegensi paling penting adalah Stanford-Binet Intelligenc.fl--5~n tigates yan~lah gikemba~~1! oleh Davjd Wechsler ul!tukt!gakelompok umur yang beri?ecl.a,yaitu tes untuk anak prasekolah, untuk anak-anak, dan untuk orang dewasa.---

90

Page 8: Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi Pad a bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah: A. Definisi Tes Psikologi ...

Gambar V.2. Model Intelegensi Guilford (Model Kubus)

Sumber: Morgan dkk. (1986)

E. TESTING UNTUK BAKAT-BAKAT TERTENTU

1[n~~ bak~-bak:at tenentu terdapat beberapa tes antara lain adalah tes untuk: BakatSekolah, Bakat dan Minat dalam Pekerjaan, dan Tes-tes Pencil-And-Paper.

1. Bakat-bakat Sekolah

Jika kita mencoba meramalkan/memprediksikesuksesan dalam latihan akademik~-maka

kita bicara mengenai bakat sekolah. Tes yan~~~lin~ dik~nal untuk maskud ini adalah SATJ§..dlOlasticAptitude Test), yaitu tes yangdiberikan ke siswa Yilngingin masuk perguruantinggi. Jenis tes ini biasanya mengungkap biikalkhusus sesual dengan profesi yang hendakmereka masuki. Banyak sekolah profesional dan program pascasarjana yang menuntutpelamar untuk menempuh suatu tes sebagai syarat masuk. Misalnya TPA (Tes PotensiAkademik) dan TOEFL. P

2. Bakat dan Minat dalam Pekerjaan

Para ahli psikologi sering menunjuk tes kemampuan yaitu tes intelegensi dan teskemampuan akademik sebagai kemampuan kognitif. Kemampuan-kemampuan tersebutmemang dibutuhkan untuk melanjutkan sekolah, dan tingkatan tertentu dalam pendidikan

91

Evaluation

Convergent production

Operations J Divergent production

Memory

Cognition

Units

Classes

RelationsProducts (

Systems

Transformations

Implication

{

Figural

SymbolicContents

Semantic

Behavioral

Page 9: Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi Pad a bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah: A. Definisi Tes Psikologi ...

merupakan persyaratan untuk memasuki pekerjaan tertentu. Ketika seseorang, kemampuan-kemampuan di atas menjadi berkurang tingkat kepentingannya. Justru ada beberapakemampuan yang diperlukan dalam pekerjaan tidak termasuk dalam kemampuan kognitif.Misalnya: kesehatan dan ketajaman penglihatan.

Banyak tesditujukanuntukpekerjaan-pekerjaantertentu.Contohnya, tesuntuk mekanik,ada tes untuk operator mekanik, ada tes untuk pekerja perakitan.

Tes-tes psikomotor adalah kelas umum kedua dari tes bakat pekerjaan (Vocational-aptitude test). Mereka memasukkan tugas-tugas psikomotorik seperti ketrampilan tangan,kekuatan otot, keeepatan respon, dan koordinasi banyak gerakan kedalam satu kesatuan.Sehingga untuk tes semaeam ini jelas merupakan tes psikomotorik semata yang tidak adakaitannya dengan kemampuan mekanik.

Tes-tes bakatpekerjaan digunakanbaikuntukmenyeleksikaryawan, danjuga digunakanoleh konselor-konselor pekerjaan untuk membantu mereka mengukur bakat mereka untukberbagai jenis pekerjaan yang berbeda. Para pembimbing karir sering menggabungkanberbagai tes supaya bisa mengetes berbagai bakat. Contoh tes battery yang khusus untukpekerjaan adalah DAT (Differential Aptitude Test).

3. Tes-Tes Pencil-And-Paper

. Jenis paling coeok dalam pengukuran yang bisa digunakan untuk berbagai tujuanpsikologis adalah tes pencil and paper, baik dalam bentuk kuesioner maupun inventory(daftar pertanyaan). Tes-tes jenis ini dapat diberikan dengan eepat dan biaya murah padasejumlah besar orang. Dan sebagai konsekuensinya, para psikolog harus meng"konstruk"sejumlah besar variasi tes.

a. Kuesioner

Tes pencil and paper untuk karakteristik kepribadian biasanya dalam bentuk kuesioner,berupa pertanyaan atau pernyataan sederhana denganjawaban "ya" atau "tidak", atau benaratau salah.

Tes-tes seperti ini sering dipilih karena item-item mereka nampak valid, atau memilikiface validity. Tetapi nampaknya saja, bisa menipu. Karena itu perlu diuji dulu validitasnya,bila ingin yakin apakah tes tersebut benar-benar valid atau hanya sekedar nampak valid.

b. MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory)

Tes kepribadian yang sudah terbukti valid untuk banyak tujuan pemakaian adalahMMPI. MMPI kadang digunakan dengan maksud untuk menentukan diagnostik apa yangtepat diberikan pada orang yang sedang mengalami masalah psikologis. Tetapi, tes ini jugaseringkali digunakan untukmengukur karakteristikpribadi dari orangyangperilakunya tidakmenyimpang terlalu kentara. Untuk menginterpretasi tes ini, para psikolog harus melihatpada profil total, bukan hanya sebagian dari skala.

Contoh tes paper andpencillainnya adalah 16PF (The 16 Personality Factor Question-naire). Tes inidikembangkan olehRaimondCatelldan koleganya.Semuladia mengumpulkan4500 kata sifat yang dapat diterapkan pada perilaku manusia, dan kemudian dikuranginya

92

Page 10: Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi Pad a bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah: A. Definisi Tes Psikologi ...

hingga tinggal170 sifat. Kemudian dia menggunakan prosedur statistik yaitu tehnik analisisfaktoruntuk mengidentifikasipengelompokan 170faktor tadi,dan ditemukan mengelompokmenjadi 16 dan disebut oleh Cattel sebagai karakteristik kunci.

F. METODE-METODEPROYEKTIF

Tidak seperti tes paper and pencil, dimana orang yang dites diminta untuk memilihsejumlah alternatif yang telah disediakan, tes proyektif didesain dengan sengaja untukmemunculkan respon-respon individual. Kebanyakan tes-tes jenis ini kemudian disebutmetode proyektif.

Metode proyektifdidasarkanpadahipotesisproyektif yangdiambildari teori kepribadianFreud. Gagasan dasar adalah bahwa cara orang merespon pada situasi kabur atau ambigusering merupakan proyeksi perasaan dan motif-motif yang disembunyikan.

Contoh dari metode proyektif ini adalah Tes Rorschach, dan TAT (Thematic Appercep-tion Test). Interpretasi hasil tes proyektif ini lebih memerlukan kepandaian seorang senimandaripada seorang ilmuwan. Karena itu masalah validitas untuk tes proyektif merupakanmasalah yang sulit untuk dijawab.

G. PENGUKURAN PERILAKU

Pengukuran perilaku melibatkan beberapa metode, dimana masing-masing met odetersebut bertujuan untuk mendapatkan beberapa aspek perilaku individual yang bisa diamati.Umumnya metode ini tidak peduli terhadap sifat dan proses mental, alasannya karena sifatdan proses mental itu tidak dapat dilihat secara langsung. Metode pengukuran perilaku punyadua ciri umum:

a. mereka didesain untuk memunculkan kondisi-kondisi stimulus yang berkaitan denganperilaku sasaran khusus. Contohnya: keadaan seperti apa yang memicu kemarahantetangga?

b. Mereka melibatkan penelitian dengan cermat secara langsung - misalnya: mengobservasiperilaku seseorang, atau setidaknya membicarakan deskripsi khusus dari perilaku dansituasi dimana itu terjadi.

H. MASALAH CHECKLIST

Satu metode behavioral yang menjadi populer adalah masalah checklist. Beberapachecklist digunakan untuk detail-detail khusus dari perbedaan individual dalam satu bidangmasalah tertentu. Contohnya, satu checklist tentang ketakutan mungkin mendaftar objek-objek dan situasi-situasi yang dihindari banyak orang (misal: bicara didepan orang banyak,ular, pergi ke dokter gigi) dan meminta orang untuk menunjukkan mana yang dia hindari.Ahli terapiperilaku sering memintapasien mengisickecklist inidiawal terapi dengan maksudmembantu terapi memutuskan masalah khusus perilaku mana yang perlu di-treatmellt(diperiakukan), dan membantu membuat urutan penanganan. Jadi checklist bisa diatur dandigunakan sebagai informasi yang berasal dari klien itu sendiri, selain checklist dari anggotakeluarga yang lain, atau orang lain yang signifikan, misalnya: guru atau terapis.

93

Page 11: Bab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi - Elearning · PDF fileBab 5 Pengukuran dan Tes Psikologi Pad a bab ini akan dibahas beberapa hal antara lain adalah: A. Definisi Tes Psikologi ...

I. TEKNIK-TEKNIK CONTOH PERILAKU

Kebanyakan ahli pengukuran perilaku percaya bahwa penting bagi pengamat untukmengobservasi perilaku seseorang yang terjadi secara wajardalamkehidupan yang sebenarnya.Karena observasi langsung seperti ini dapat dilakukan, para psikolog sering meng- usahakanmengamati perilaku dalam situasi laboratorium yang penuh batasan, yang didesain menjadipercobaan yang analogi dengan kehidupan nyata. Baik pengamatan kehidupan nyata maupunpengamatan dalam laborat, tidak lepas dari masalah. Misalnya, mengamati perilaku dalamsituasi nyata akan sangat sulit karena begitu ban yak faktor yang mempengamhi perilaku dankit a tidak mampu mengontrol faktor-faktor tersebut, sehinggaketika peri 1aku yang kita amatiterjadi, kita ragu-ragu untuk menentukan secara pasti faktor apa yang menjadi penyebabnya.Sebaliknya, pengamatan di laborat, membuat perilaku menjadi tidak wajar, karena merekatahu bahwa perilakunya diamati, dan tanpa sadar setiap orang ingin menunjukkan hasil idealdimata orang lain. Sehingga banyak perilaku yang muncul pada saat eksperimen, ternyatadalam kehidupan sehari-harinya iajarang sekali muncul, bahkan tidak pernah.

Meskipun demikian, metode pengukuran perilaku menunjukkan reliabilitas yang tinggidan validitas yang baik. Kritik terhadap metode pengukuran perilaku ini yaitu bahwa denganmetode ini kita hanya menangkap bagian permukaan saja (yang nampak saja) dan orang yangkita amati perilakunya hanya memberitahu kita sedikit tentang kepribadian atau karakterisitikdari dalam. Pendukung pengukuran perilaku kembali mengingatkan bahwa kita hams belajarmengukur perilaku yang nampak sebelum mencoba menyimpulkan inner karakteristik yangtidak dapat kita lihat.

LATIHAN SOAL

1. Ada 3 kriteria supaya pengukuran disebut baik. Jelaskan !2. Morgan menggolongkan tes menjadi 3 jenis. Jelaskan dan beri contoh !3. Berikan contoh tes yang mengukur intelegensi umum !4. Berikan contoh tes yang mengukur prestasi !5. Berikan contoh tes yang mengukur aspek kepribadian !6. Gronlund menerangkan beberapa prinsip dasar dalam mengukur prestasi. Jelaskan !7. Apakah reliabilitas itu ? Jelaskan !8. Cara menguji reliabilitas ada beberapa cara. Jelaskan !9. Apakah validitas itu ? Jelaskan I

10. Ada beberapa cara menguji validitas. Jelaskan !I 1. Berikan 2 contoh tes pencil and paper!

94