Post on 22-Oct-2021
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN
PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI
BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MENGGUNAKAN
MEDIA LAGU UNTUK SISWA KELAS V SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Theresia Delang Setiyani
NIM: 131134151
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN
PEMBELAJARAN TEMATIK MATEMATIKA MATERI
BANGUN RUANG KUBUS DAN BALOK MENGGUNAKAN
MEDIA LAGU UNTUK SISWA KELAS V SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Penddikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Theresia Delang Setiyani
NIM: 131134151
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
atas limpahan berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
Banyak pihak yang turut membantu dan mendukung secara langsung maupun
tidak langsung dalam proses pembuatan skripsi ini kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan rahmat dan berkat-nya
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
2. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Yoseb Istiyoti dan Ibu Maria Sukarti
yang tidak pernah berhenti mendoakanku, memendukung dan
memotivasiku.
3. Adikku Anastasia Resi Hertaningsih yang selalu memberikan semangat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Fransiskusxaverius Dimas Purbawibawa sahabat yang selalu ada untuk
memotivasi, mendukung, menghibur dan membantuku hingga
terselesaikannya skripsi ini.
5. Teman-teman satu payung yang selalu mendukung, berbagi pengalaman
dan kebahagian selama proses pembuatan skripsi ini.
6. Teman-teman angkatan 2013 yang sudah memberikan dorongan,
dukungan saling berbagi, mengibur selama berproses di Universitas Sanata
Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Rahasian keberhasilan adalah kerja keras dan belajar dari
kegagalan"
‘Gantungkan Cita-citamu Setinggi Bintang Dilangit’
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 15 Juni 2017
Peneliti
Theresia Delang Setiyani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Theresia Delang Setiyani
Nomor Mahasiswa : 131134151
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN
TEMATIK MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KUBUS DAN
BALOK MENGGUNAKAN MEDIA LAGU UNTUK SISWA KELAS V SD
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikanya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai peneliti.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 15 Juni 2017
Yang menyatakan
(Theresia Delang Setiyani)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN PROTOTIPE RANCANGAN PEMBELAJARAN
TEMATIK MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG KUBUS DAN
BALOK MENGGUNAKAN MEDIA LAGU UNTUK SISWA KELAS V SD
Theresia Delang Setiyani
NIM: 131134151
Universitas Sanata Dharma
2017
Potensi penelitian ini adalah pembelajaran tematik kurikulum 2013 kelas
V SD tema 5 subtema 3 pembelajaran 3 mata pelajaran Matematika dan Bahasa
Indonesia. Materi Matematika tentang sifat dan volume bangun ruang balok,
sedangkan materi Bahasa Indonesia tentang ekspor dan impor barang. Dari hasil
kuisoner 20 siswa kelas V SD peneliti mendapatkan data: 50% siswa kesulitan
menyebutkan sifat bangun balok, 50% siswa kesulitan menyebutkan sifat kubus,
75% siswa kesulitan menyebutkan volume kubus, 65% siswa kesulitan
menyebutkan volume balok, dan 75% siswa menginginkan belajar Matematika
dan Bahasa Indonesia berkaitan kubus dan balok dengan media lagu. Oleh karena
itu peneliti mengembangkan prototipe rancangan pembelajaran tematik
matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media lagu untuk
siswa kelas V SD.
Penelitian pengembangan ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (Research and Development)) dengan memodifikasi 10 langkah
dan prosedur pengembangan penelitian Borg and Gall dalam Sugiyono menjadi 6
langkah yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4)
validasi desain, 5) revisi desain, dan 6) uji coba produk. Prototipe divalidasi oleh
3 validator yaitu dosen matematika, dosen seni musik dan guru kelas V. Dengan
skor rata-rata 3,2 dengan kategori “baik” untuk diujicobakan setelah revisi.
Ujicoba terbatas dilakukan di kelas V SD Negeri Gantang dengan jumlah
siswa yang hadir 20 siswa. RPP yang peneliti ujicobakan adalah pembelajaran
balok (Matematika) dan ekspor-impor (Bahasa Indonesia) dengan 2 lagu yang
dikaitakan dengan pembelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia. Hasil evaluasi
pembelajaran Matematika menunjukkan bahwa 75% siswa mendapat nilai di atas
KKM. Dari hasil refleksi 100% siswa menulis jika media lagu dapat membantu
mereka memahami sifat dan volume balok.
Kata kunci: pengembangan, prototipe, rancangan pembelajaran,
tematik,matematika bangun ruang, kubus, balok, lagu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
PROTOTYPE PLAN FOR MATEMATHIC LEARNING THEMATIC
SOLIDS CUBE AND BLOK USING SONG METHODS FOR FIVE GRADE
OF ELEMENTARY SCHOOL
Theresia Delang S
NIM: 131134151
Sanata Dharma University
The potential of this research is the thematic learning of curriculum 2013
class V SD theme 5 subtema 3 learning 3 subjects Mathematics and Bahasa
Indonesia. Mathematical materials about the nature and volume of building
blocks of space, while Indonesian materials on the export and import of goods.
From the results of questionnaires 20 students of grade V SD researchers get the
data: 50% of students difficulty mentioning the nature of the building blocks, 50%
of students difficult to mention the nature of the cube, 75% of students difficulty
mentioning the volume of the cube, 65% of students difficulty mentioning the
volume of the beam, and 75% Learning Mathematics and Indonesian language
related to cubes and beams with the media track. Therefore, the researcher
develops the prototype of the mathematics thematic design of the material of
building the cube space and the beam using the song media for the students of
grade V SD.
This research development uses research and development method by
modifying 10 steps and procedure of research development of Borg and Gall in
Sugiyono into 6 steps: 1) potential and problem, 2) data collection, 3) product
design, 4) Design validation, 5) design revisions, and 6) product trials. The
prototype was validated by 3 validators namely math lecturer, music art lecturer
and class V teacher. With average score 3.2 with "good" category to be tested
after revision.
Limited trial was conducted in Grade V SD Negeri Gantang with the
number of students who attended 20 children. RPP which the experiment
researcher is learning beam (Mathematics) and export-import (Indonesian
language) with 2 songs which is related to learning Mathematics and Bahasa
Indonesia. The result of the evaluation of Mathematics learning showed that 75%
of students got the score above the Minimum mastery criteria. From the results of
100% reflection students write if the song media can help them understand the
nature and volume of the beam.can help them understand the nature and volume
of the beam
Keywords: development, prototype, learning design, thematic, math wake space,
cube, beam, song.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa peneliti panjatkan karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika
Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok Menggunakan Media Lagu untuk Kelas
V SD”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa penyusunan
skripsi ini mendapat banyak dukungan dan bantuan dari berrbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastui, S.Si, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
4. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M. Hum., dosen pembimbing 1 yang telah
membimbing peneliti dengan penuh kesabaran serta memberikan kritik,
saran, semangat, dan dorongan yang positif dalam menyelesaikan skripsi.
5. Christiyanti Aprinastuti, S. Si., M. Pd., dosen pembimbing 2 yang telah
memberi pengarahan dan nasehat dalam membimbing peneliti sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Validator yang telah berkenan membantu dalam proses validasi produk.
7. Kepala Sekolah SDN Gantang yang telah memberikan ijin dalam
melakukan penelitian di SD N Gantang.
8. Keluarga dan semua orang terdekat yang selalu mendoakan, memberikan
semangat, dan motivasi selama proses penyusunan skripsi.
9. Teman-teman PGSD Angkatan 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
10. Semua pihak yang telah membantu saya dan namanya tidak disebutkan
satu-persatu
Peneliti juga menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan.
Peneliti berharap, semoga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6
1.5 Definisi Operasional ....................................................................................... 7
1.6 Spesifikasi Produk .......................................................................................... 8
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka ............................................................................................. 11
2.1.1 Kurikulum 2013 ...................................................................................... 11
2.1.1.1 Pendidikan Karakter .............................................................................. 12
2.1.1.2 Pembelajaran Tematik ........................................................................... 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik .............................................................................. 15
2.1.2. Matematika Bangun Ruang ..................................................................... 21
2.1.3 Mata Pelajaan Bahasa Indonesia .............................................................. 26
2.1.4 Mata Pelajaan Bahasa SBdP ..................................................................... 27
2.1.5 Lagu .......................................................................................................... 29
2.1.6 Minat Belajar ............................................................................................ 34
2.1.7 Kecerdasan Matematis-logis dan Kecerdasan Musikal ............................ 36
2.2 Penelitian yang Relevan .............................................................................. 39
2.3 Kerangka Berfikir ........................................................................................ 42
2.4 Pertanyaan Penelitian .................................................................................. 43
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................ 44
3.2 Setting Penelitian ......................................................................................... 48
3.2.1 Lokasi Penelitian ...................................................................................... 48
3.2.2 Waktu Penelitian ...................................................................................... 48
3.2.3 Subjek Penelitian ...................................................................................... 48
3.2.4 Objek Penelitian ....................................................................................... 48
3.3 Prosedur Pengembangan ............................................................................. 48
3.3.1 Potensi dan Masalah ................................................................................. 49
3.3.2 Pengumpulan Data .................................................................................. 49
3.3.3 Desain Produk .......................................................................................... 50
3.3.4 Validasi Desain ......................................................................................... 50
3.3.5 Revisi Desain ............................................................................................ 51
3.3.6 Uji Coba Produk ....................................................................................... 51
3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 51
3.5 Instrumen Penelitian ...................................................................................54
3.6 Teknik Analisis Data .................................................................................. 62
3.6.1 Data Kualitatif .......................................................................................... 62
3.6.2 Data Kuantitatif ........................................................................................ 63
3.7. Jatwal Penelitian ......................................................................................... 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................ 65
4.2 Pembahasan ............................................................................................... 102
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 110
5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 111
5.3 Saran ......................................................................................................... 111
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 112
LAMPIRAN ........................................................................................................ 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi .................................................................. 54
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Pra-penelitian untuk Guru ..................................... 55
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Pra-penelitian untuk Siswa ................................... 57
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Validasi Kuisoner Pra-Penelitian untuk Siswa ....................... 59
Tabel 3.5 Lembar Valiasi Produk Oleh Ahli ......................................................... 61
Tabel 3.6 Kriteria penilaian produk ...................................................................... .63
Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Obsevasi .................................................................. 67
Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Hasil Wawancara Pra-Penelitian ............................. 67
Tabel 4.2 Hasil Rekapitulasi Hasil Wawancara Pra-Penelitian ............................. 69
Tabel 4.3 Hasil Rekapitulasi Pra-Penelitian Per-Item Siswa ................................. 71
Tabel 4.4 Hasil Validasi Produk oleh ahli Matematika ......................................... 75
Tabel 4.5 Hasil Validasi Produk oleh ahli Musik .................................................. 77
Tabel 4.6 Hasil Validasi Produk oleh Guru SD ..................................................... 79
Tabel 4.7 Rata-Rata Validasi Produk Oleh Ahli dan Guru .................................... 81
Tabel 4.8 Rekapitulasi pertanyaan refleksi siswa .................................................. 97
Tabel 4.9 Rekapitulasi nilai siswa .......................................................................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kubus ................................................................................................. 25
Gambar 2.2 Balok .................................................................................................. 26
Gambar 4.1 Desain Cover Awal Sebelum Revisi .................................................. 74
Gambar 4.2 Desain Cover Setelah Revisi .............................................................. 82
Gambar 4.3 Lagu 1 Sebelum Direvisi ................................................................... 84
Gambar 4.4 Lagu 1 Sesudah Direvisi .................................................................. 85
Gambar 4.5 Lagu 2 Sebelum Direvisi .................................................................... 86
Gambar 4.6 Lagu 2 Sesudah Direvisi ................................................................... 87
Gambar 4.7 Lagu 3 Sebelum Direvisi .................................................................... 88
Gambar 4.8 Lagu 3 Sesudah Direvisi .................................................................... 89
Gambar 4.9 Siswa Mengamati Bangun Ruang ...................................................... 92
Gambar 4.10 Siswa Mencoba Mengejakan Latihan Terhadap Lks ....................... 93
Gambar 4.11 Siswa Bertanya Tentang Materi ....................................................... 93
Gambar 4.12 Siswa Mencoba Membuat Balok...................................................... 94
Gambar 4.13 Siswa Mengkomunikasikan Bangun Ruang ..................................... 95
Gambar 4.14 Siswa Mencoba Bernyanyi ............................................................... 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Penelitian yang Relevan ....................................................................... .41
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan Menurut Sugiyono ....................................... 45
Bagan 3.2 Prosedur Pengembangan ...................................................................... 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Lembar Analisis Kebutuhan Observasi ........................................... .114
Lampiran 2 Lembar Angket Pra-Penelitian ......................................................... 118
Lampiran 3 LembarValidasi ................................................................................ 127
Lampiran 4 Hasil Validasi ................................................................................... 132
Lampiran 5 Hasil Pekejaan Siswa ........................................................................ 144
Lampiran 6 Surat Keterangan Melakukan Penelitian .......................................... 153
Lampiran 7 Foto ................................................................................................... 155
Lampiran 8 Biodata penulis ................................................................................ .158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini berisikan uraian tentang: latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk yang
dikembangkan dan definisi operasional.
1.1 Latar Belakang Masalah
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang dikembangkan sebagai
kurikulum yang dapat membekali siswa dengan berbagai sikap dan kemampuan
yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman, perkembangan ilmu
pengetahuan, dan teknologi. Menurut E Mulyasa (2013:6-70) “Kurikulum 2013
lebih menekankan pada pendidikan karakter, terutama pada tingkat dasar yang
akan menjadi pondasi bagi tingkat berikutnya”. Pernyataan tersebut sekaligus
menggambarkan bahwa esensi dari kurikulum 2013 adalah pembentukan sikap
atau karakter pada diri setiap siswa terutama untuk kurikulum 2013 yang akan di
terapkan di tingkat dasar atau di tingkat satuan pendidikan sekolah dasar (SD). Di
dalam kurikulum 2013 mempunyai salah satu kekhasan, yakni tematik integratif.
Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari beberapa mata pelajaran ke dalam
sebuah tema (Majid, 2014:122). Pembelajaran tematik juga dapat diartikan
sebagai pola pembelajaran mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan,
kemahiran, nilai dan sikap pembelajaran. Tujuan kurikulum 2013 untuk
menguasai konsep dalam suatu mata pelajaran yang dikaitkan dengan konsep dari
mata pelajaran lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kurikulum 2013 dilakssiswaan pada beberapa jenjang pendidikan. Salah
satunya pada satuan pendidikan sekolah dasar (SD). Kurikulum 2013 di SD
menekankan pada pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik di SD khususnya
kelas V semester 1 tema bangga sebagai bangsa Indonesia dengan sub tema
Indonesia bangsa yang cinta damai mengintegrasikan Matematika dengan Bahasa
Indonesia. Materi Matematika tentang sifat-sifat dan volume bangun kubus-balok
sedangkan materi Bahasa Indonesia tentang menyimak teks barang ekspor-impor.
Siswa kelas V perlu menguasai konsep Matematika salah satunya materi bangun
ruang kubus-balok. Agus Suharjana (2008: 14-27). Kubus adalah bangun ruang
yang dibatasi oleh 6 buah bidang sisi berbentuk persegi dengan ukuran yang
sama.Agus Suharjana (2008: 14-27). Balok adalah bangun ruang yang dibatasi
oleh 6 buah bidang sisi yang masing-masing berbentuk persegi panjang yang
setiap sepasang-sepasang sejajar dan sama ukurannya. Siswa kelas V perlu
mempelajari materi bangun ruang kubus-balok agar dapat memecahkan
permasalahan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan sifat dan volume
kubus-balok. Selain belajar Matematika siswa juga perlu belajar tentang kegiatan
ekspor-impor yang dilakukan oleh negara Indonesia. Tujuanya agar siswa
mengetahui barang-barang yang termaksut barang ekspor atau impor
Hasil wawancara kepada guru kelas V SD Gantang mengatakan bahwa
kesulitan yang sering muncul pada siswa saat mengerjakan sifat-sifat bangun
ruang kubus dan balok dan volume bangun ruang kubus dan balok (Matematika).
Selain itu, guru tersebut juga mengatakan bahwa kesulitan yang sering muncul
pada siswa saat menentukan barang-barang ekspor-impor yang dilakukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
negara Indonesia (Bahasa Indonesia). Guru juga kesulitan mengaitkan
pembelajaran satu dengan pembelajaran lain terutama dengan pembelajaran seni.
Hasil angket yang dibagikan kepada 20 siswa kelas V, peneliti
mendapatkan data: 50% siswa kesulitan menentukan sifat bangun ruang kubus,
50% siswa kesulitan menetukan sifat bangun ruang balok, 75% siswa kesulitan
menentukan volume kubus, 65% siswa kesulitan menentukan volume balok, 70%
siswa kesulitan menentukan benda-benda yang diimpor oleh negara Indonesia,
54% siswa kesulitan menentukan benda-benda yang diekspor dan 75% siswa
memilih media lagu untuk belajar materi ciri-ciri dan volume bangun ruang kubus
dan balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia).
Oleh karena itu peneliti mengembangkan prototipe rancangan pembelajaran
Tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media
lagu untuk siswa kelas V SD .
Peneliti termotivasi mengembangkan prototipe rancangan pembelajaran
tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD
dengan menggunakan media lagu. Inspirasi dalam menggunakan media lagu
untuk materi bangun ruang kubus-balok peneliti dapatkan dari penelitian Fera
Diana (2013) yang berjudul “Penerapan Metode Bernyanyi dengan Menggunakan
Alat Bantu Pembelajaran untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestik Siswa di
Kelompok B2 Taman Ksiswa-Ksiswa Aisyayah Pasar Manna Bengkulu.” Metode
penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Penelitian ini
menghasilkan rancangan model pembelajaran yang meliputi model layanan
asesmen, model perencanaan pembelajaran, model proses/pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pembelajaran dengan menggunakan strategi dan metode bernyanyi. Relevansi
bagi penelitian ini menunjukkan bahwa metode bernyanyi dapat digunakan untuk
alat bantu pembalajaran untuk meningkatkan kecerdasan kinestik.
Prototipe ini dikembangkan dengan tujuan untuk meningkatkan antusias
siswa dalam pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus-balok. Peneliti
termotivasi dari penelitian Peneliti termotivasi dari penelitian Sri Lestari (2013)
yang berjudul “Peningkatkan Prestasi Belajar Konsep Bangun Ruang Siswa Kelas
V A Sd Sumber Agung Jetis Bantul Melalui Alat Peraga.” Jenis penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas. Relevansi bagi penelitian ini menunjukkan
bahwa siswa Sd kelas V merasa kesulitan dalam materi bangun ruang balok dan
kubus Sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa kelas V kesulitan dalam materi
bangun ruang kubus dan balok, sehingga harus ada alat peraga ataupun media
pembelajaran untuk meningkatkan motivasi, semangat dan antusias belajar siswa.
Oleh karena itu peneliti membuat prototipe rancangan pembelajaran tematik
Matematika materi bangun ruang kubus-balok menggunakan media lagu.
Prototipe yang dikembangkan peneliti terdiri dari tiga bagian. Bagian 1 penjelasan
mengenai materi sifat-sifat dan volume bangun ruang kubus-balok (Matematika)
dan materi ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Penjelasan ini memuat penjelasan
mengenai materi sifat-sifat dan volume bangun ruang kubus-balok (Matematika)
dan materi ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Bagian 2 berisi lagu yang sesuai
dengan materi sifat-sifat dan menentukan volume bangun ruang kubus-balok
(Matematika) dan materi ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Didalam bagian kedua
ini terdapat, 2 lagu berisi materi bangun ruang kubus dan contoh barang-barang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
ekspor dan impor dan 2 lagu berisi materi bangun ruang balok dan contoh barang-
barang ekspor dan impor. Sedangkan bagian 3 berisi RPP yang sesuai dengan
materi sifat-sifat dan menentukan volume bangun ruang kubus-balok
(Matematika) dan materi ekspor-impor (Bahasa Indonesia). RPP yang
dikembangkan memiliki komponen inti, kompetensi dasar dan indikator, tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, model, pedekatan, dan metode pembelajaan,
media, alat bahan, sumber belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran,
penilaian, dan lampiran.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana proses pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran
tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan
media lagu untuk siswa kelas V SD?”
2. Bagaimana kualitas pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran
tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan
media lagu untuk siswa kelas V SD?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk:
1. Mengembangkan prototipe rancangan pembelajaran tematik Matematika
materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media lagu untuk
siswa kelas V SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Mendeskripsikan kualitas prototipe rancangan pembelajaran tematik
Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media
lagu untuk siswa kelas V SD.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat teoritis
1. Penelitian ini memadukan pembelajaran Matematika materi sifat-sifat
dan volume bangun ruang kubus-balok (Matematika) dan materi
ekspor-impor (Bahasa Indonesia) untuk kelas V Sekolah dasar
menggunakan media lagu.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Siswa.
Penelitian ini menumbuhkan rasa antusias siswa saat proses
pembelajaran Matematika
2. Bagi Guru.
Penelitian ini diharapkan memberikan contoh RPP tematik yang
mengintegrasikan mata pelajaran dengan lagu.
3. Bagi Peneliti.
Penelitian ini mengembangkan kreatifitas dengan menciptakan
media pembelajaran Matematika berkaitan dengan seni musik.
1.5 Definisi Operasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Batasan istilah pada penelitian ini diberikan agar tidak menimbulkan
pertanyaan tentang istilah-istilah yang dikemukakan. Istilah-istilah yang
digunakan dalam penelitian adalah:
1. Prototipe adalah draf atau bentuk dasar dari suatu produk yang belum
dapat diproduksi secara masal.
2. Matematika adalah ilmu yang berkaitan dengan penalaran yang
termaksuk salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar.
3. Bangun ruang merupakan sebutan untuk bangun tiga dimensi atau
bangun yang dibatasi oleh himpunan titik- titik yang terdapat pada
seluruh permukaan bangun tersebut.
4. Bahasa Indonesia adalah ilmu yang berkaiatan dengan bahasa yang
digunakan oleh negara Indonesia
5. Kegiatan ekspor dan impor merupakan sebutan untuk kegitan menjual
dan membeli yang dilakukan oleh negara
6. Lagu adalah gubahan seni nada atau suara dalam urutan, kombinasi
dan hubungan temporal untuk menghasilkan musik yang memiliki
irama.
7. Kurikulum 2013 adalah rancangan pembelajaran yang didesain untuk
mengembangkan potensi peserta didik.
8. Metode pembelajaran bernyanyi adalah suatu model pembelajaran
yang menggunakan syair-syair yang dilagukan
1.6 Spesifikasi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Produk yang dikembangkan mengambil materi sifat-sifat dan volume bangun
ruang kubus-balok (Matematika) dan materi barang-barang ekspor-impor
(Bahasa Indonesia) untuk siswa kelas V Sekolah Dasar dengan menggunakan
metode pembelajaran bernyanyi. Prototipe pembelajaran yang dikembangkan
ini memuat tiga bagian yaitu:
1. Produk menggunkan kertas HVS dengan ukuran A4 dengan jumlah
halaman 43 halaman.
2. Buku memuat cover, kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, 3 bagian
buku, dan biodata penulis.
3. 3 bagian buku meliputi:
Bagian 1: Penjelasan Mengenai Konsep Sifat-Sifat dan Volume
Bangun Ruang Kubus-Balok (Matematika) dan Materi Barang-
Barang Ekspor-Impor (Bahasa Indonesia)
Penjelasan yang dikembangkan sesuai dengan materi sifat-sifat
dan volume bangun ruang kubus-balok (Matematika) dan materi
barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Penjelasan ini
memuat penjelasan mengenai materi sifat-sifat dan volume bangun
ruang kubus-balok (Matematika) dan materi barang-barang ekspor-
impor (Bahasa Indonesia)
Bagian 2: Lagu yang Sesuai Dengan materi Sifat-Sifat dan
Menentukan Volume Bangun Ruang Kubus-Balok (Matematika) dan
Materi Barang-Barang Ekspor-Impor (Bahasa Indonesia)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Di dalam bagian kedua ini terdapat lagu yang berhubungan dengan
materi sifat-sifat dan menentukan volume bangun ruang kubus-balok
(Matematika) dan materi barang-barang ekspor-impor (Bahasa
Indonesia), 2 lagu berisi tentang bangun ruang balok dan barang-
barang ekspor dan impor dan 2 lagu berisi materi kubus dan barang
ekspor dan impor.
Bagian 3: RPP yang Sesuai Dengan Materi Sifat-Sifat dan
Menentukan Volume Bangun Ruang Kubus-Balok (Matematika) dan
Materi Barang-Barang Ekspor-Impor (Bahasa Indonesia).
RPP yang dikembangkan memiliki komponen inti, kompetensi dasar
dan indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, model,
pedekatan, dan metode pembelajaan, media, alat bahan, sumber
belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, penilain, dan
lampiran.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB 2
LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan uraian tentang: kajian pustaka, hasil penelitian yang
relevan, kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan kumpulan teori yang diambil untuk
mendukung penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka ini akan membahas
tentang kurikulum 2013, pendidikan karakter, pembelajaran tematik,
pembelajaran saintifik, Matematika, pembelajaran Bahasa Indonesia di
SD, pembelajaran Seni di SD, teori lagu, inteligensi matematis-logis,
inteligensi ruang-visual dan inteligensi musikal.
2.1.1 Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru yang dikembangkan
sebagai kurikulum yang dapat membekali siswa dengan berbagai sikap dan
kemampuan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut Mulyasa
(2013:6-7) “Kurikulum 2013 lebih ditekankan pada pendidikan karakter,
terutama pada tingkat dasar, yang akan menjadi fondasi bagi tingkat
berikutnya”. Pernyataan tersebut sekaligus menggambarkan bahwa esensi
dari Kurikulum 2013 adalah pembentukan sikap atau karakter pada diri
setiap siswa terutama untuk Kurikulum 2013 yang diterapkan di tingkat
dasar atau ditingkat satuan pendidikan sekolah dasar (SD). Menurut
Kemdikbud (2013), kurikulum tahun 2013 adalah rancang pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yang didesain untuk mengembangkan potensi peserta didik, bertujuan
untuk mewujudkan generasi bangsa Indonesia yang bermartabat, beradab,
berbudaya, berkarakter, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi
warga negara yang demokratis, dan bertanggung jawab. Menurut (Hidayat,
2013) kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan generasi penerus
bangsa yang cerdas komprehensif, yaitu bukan hanya cerdas secara
intelektual melainkan juga mampu mengolah kecerdasan emosi dan
spiritual.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli dapat disimpulkan kurikulum
2013 merupakan kurikulum berpusat pada pendidikan karakter dan pada
pendidikan sikap selain itu juga pendidikan yang befokus pada siswa
2.1.1.1 Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai
karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan,
kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melakssiswaan nilai-nilai
tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, lingkungan,
dan negara Masnur Muslich (2011: 84). Sedangkan menurut , Muchlas
Samani (2011: 45) menyampaikan bahwa pendidikan karakter adalah
proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia
seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan
karsa. Zubaedi (2011: 17) juga menjelaskan bahwa pendidikan karakter
dipahami sebagai upaya penanaman kecerdasan dalam berpikir,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
penghayatan dalam bentuk sikap, dan pengamalan dalam bentuk perilaku
yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang menjadi jati dirinya, diwujudkan
dengan interaksi dengan Tuhannya, diri sendiri, antar sesama, dan
lingkungannya.Pendidikan karakter juga memiliki rumusan kompetensi
inti sebagai berikut ini. (a) Kompetensi Inti(KI-1) untuk kompetensi inti
sikap spiritual. (b) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap
sosial. (c) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.
(d) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Tujuannya adalah untuk membentuk membentuk pribadi siswa supaya
menjadi manusia yang baik, warga masyarakat dan warga negara yang
baik (T. Ramli, 2011). Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti
menyimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah usaha yang dilakukan
secara sadar untuk menanamkan nilai-nilai atau sikap baik bagi peserta
didik sehingga dapat diwujudkan dalam lingkungan dan tingkah laku.
Tujuan pertama pendidikan karakter menurut Dharma Kesuma (2011: 9)
menungkapkan bahwa tujuan pendidikan karakter dalam setting sekolah
antara lain adalah: a) Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai
kehidupan yang dianggap penting dan perlu sehingga menjadikan
kepribadian peserta didik sesuai nilai-nilai yang dikembangkan. b)
Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-
nilaiyangdikembangkanoleh sekolah. c) Membangun koneksi yang
harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung
jawab pendidikan karakter secara bersama. Sedangkan menurut, Buchori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
(Masnur Muslich, 2011: 87) mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan
karakter seharusnya membawa peserta didik ke pengenalan nilai secara
kognitif, penghayatan nilai secara afektif. Jadi peneliti menyimpulkan
bahwa tujuan pendidikan karakter di sekolah bukanlah memperbaiki
kepribadian kepada siswa, tapi merupakan proses interaksi yang
didasarkan pada nilai-nilai kebenaran. Tujuan pendidikan karakter adalah
sebagai sebuah proses yang membawa peserta didik untuk memahami dan
merefleksi bagaimana suatu nilai begitu penting untuk diwujudkan dalam
perilaku keseharian manusia.
2.1.1.2 Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran
dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam
satutema/topik pembahasan. Pembelajaran dalam kurikulum 2013
menekankan pada dimensi pedagogik moderen yaitu menggunakan
pendekatan ilmiah (scientific approach). Proses pembelajaran tematik
menggunakan pendekatan scientific menurut Kemendikbud (2013)
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam
mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah,
bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung
pada informasi searah dari guru. Hal ini karena proses pembelajaran harus
menyentuh tiga ranah yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Menurut
Depdiknas (dalam Trianto, 2010: 79), pembelajaran tematik sebagai model
pembelajaran termasuk salah satu jenis dari pada model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model
pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan
beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa. Sutirjo & Mamik (2009: 133), mengemukakan
bahwa pembelajaran tematik merupakan satu usaha untuk
mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap
pembelajaran serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema.
Sedangkan menurut Rusman (2012: 254) pembelajaran tematik merupakan
salah satu model pembelajaran terpadu (integrated instruction) yang
merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik
secara individu maupun kelompok aktif menggali dan menemukan konsep
serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik.
Berdasarkan penjelasan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran tematik adalah suatu cara mengintegrasikan sikap,
pengetahuan, ketrampilan dan spiritual yang memungkinkan siswa untuk
menggali kreatifitas dengan menggunakan tema tertentu.
2.1.1.2 Pendekatan Saintifik
Didalam kurikulum 2013 kegiatan pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik, kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam proses
kegiatan pendekatan saintifik antara lain kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi/eksperimen, mengasosiasikan/mengolah
informasi, dan mengkomunikasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1. Mengamati
Dalam Kurikulum 2013, guru dituntut agar dapat membangkitkan
rasa ingin tahu siswa. Dalam rangka memfasilitasi rasa ingin tahu
siswa ditempuhlah kegiatan pengamatan. Berdasarkan
Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81A Tentang
Implementasi Kurikulum (2013:35) kegiatan belajar dalam langkah
pembelajaran mengamati meliputi membaca, mendengar,
menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat). Lalu kompetensi yang
dikembangkan meliputi melatih kesungguhan, ketelitian, dan
mencari informasi. Selanjutnya, Permendikbud yang sama juga
menjelaskan bahwa “Dalam kegiatan mengamati, guru membuka
secara luas dan bervariasi kesempatan siswa untuk melakukan
pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan
membaca. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan pengamatan,
melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca,
mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek”
(Permendikbud 2013:43). Berdasarkan penjelasan para ahli dapat
disimpulkan jika kegiatan mengamati meliputi kegiatan melihat,
menyimak, mendengarkan, dan membaca
2. Menanya
Berdasarkan Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81A
Tentang Implementasi Kurikulum (Permendikbud 2013:36) dalam
langkah pembelajaran menanya, kegiatan belajar yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
siswa adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati.
Kompetensi yang dikembangkan pada langkah pembelajaran
menannya adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Selanjutnya, Permendikbud yang sama juga menjelaskan bahwa,
Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara
luas kepada siswa untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat,
disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing siswa untuk
dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang yang hasil
pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstrak
berkenaan dengan fakta, konsep, dan prosedur. Pertanyaan yang
bersifat umum sampai kepada pertanyaan yang bersifat khusus dari
situasi di mana siswa dilatih menggunakan pertanyaan dari guru,
masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan
sampai ketingkat di mana siswa mampu mengajukan pertanyaan
secara mandiri. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa
ingin tahu siswa. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin
tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan terebut menjadi
dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari
sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan siswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
(Permendikbud 2013:43-44). Berdasarkan penjelasan para ahli
dapat disimpulkan jika kegiatan menanya adalah suatu kegiatan
yang mengajarkan siswa untuk mampu bertanya secara mandiri
untuk mencari suatu informasi.
3. Mengumpulkan Informasi
Berdasarkan Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81A Tahun
2013 Tentang Implementasi Kurikulum (Permendikbud 2013:36)
dalam langkahpembelajaran mengumpulkan informasi, kegiatan
belajar yang dilakukan antara lain melakukan eksperimen,
membaca sumber lain selain buku teks, mengamati
objek/kejadian/aktivitas, wawancara dengan sumber. Kompetensi
yang dikembangkan antara lain mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, Selanjutnya, Permendikbud
yang sama juga menjelaskan bahwa “Tindak lanjut dari bertanya
adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber melalui berbagai cara. Untuk itu siswa dapat membaca
buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang
lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.dari kegiatan
tersebut terkumpul sejumlah informasi” (Permendikbud 2013:44).
Berdasarkan penjelasan para ahli dapat disimpulkan jika kegiatan
mengali informasi meliputi mengembangkan sikap teliti, jujur,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari.
4. Menalar
Mengasosiasikan disebut juga dengan istilah menalar dalam
konteks Kurikulum 2013. Berdasarkan Permendikbud Republik
Indonesia Nomor 81A Tentang Implementasi Kurikulum (2013:36-
37) kegiatan belajar yang dilakukan siswa pada langkah
pembelajaran mengasosiasikan/mengolah informasi adalah
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari
hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Selain
itu pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang
bertentangan. Untuk kompetensi yang dikembangkan dalam
langkah pembelajaran mengasosiasikan/mengolah informasi adalah
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam menyimpulkan. Selanjutnya,
Permendikbud yang sama juga menjelaskan bahwa Informasi yang
telah dikumpulkan kemudian dijadikan dasar untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kegiatan mengolah informasi dengan cara menemukan keterkaitan
satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari
keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan
dari pola yang ditemukan (Permendikbud 2013:44)
5. Mengkomunikasikan
Berdasarkan Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81 A
Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum kegiatan setelah
mengolah informasi adalah menuliskan atau menceritakan apa
yang ditemukan pada saat kegiatan mengumupulkan informasi,
mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tulisan cerita tersebut
disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar
siswa atau kelompok siswa tersebut. Penyampaian tersebut yang
dinamakan mengkomunikasikan hasil seperti pernyataan dalam
Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013
Tentang Implementasi Kurikulum (2013:37) yang menyatakan
bahwa dalam langkah pembelajaran mengkomunikasikan kegiatan
belajar yang dilakukan siswa yaitu menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya. Selain itu, kegiatan
mengkomunikasikan dapat dimanfaatkan guru untuk memberikan
arahan, klarifikasi agar siswa dapat mengetahui secara benar
apakah jawaban yang telah dikerjakan sudah benar atau ada yang
harus diperbaiki. Hal ini dapat diarahkan pada kegiatan konfirmasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
sebagaimana pada standar proses. Selanjutnya dalam
Permendikbud Republik Indonesia Nomor 81 A Tahun 2013
Tentang Implementasi Kurikulum (2013:37) menjelaskan juga
bahwa kompetensi yang dikembangkan dalam langkah
pembelajaran mengkomunikasikan antara lain mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan
mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah
dalam pendekatan saintifik adalah 5M yaitu, mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan.
Tahapan-tahapan pendekatan saintifik memiliki tujuan agar siswa
dapat berpartisipasi dan terlibat aktif selama pembelajaran. Selain
dengan menggunakan pendekatan saintifik, untuk membuat siswa
terlibat aktif selama pembelajaran dibutuhkan media pembelajaran,
media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media lagu .
2.1.2 Matematika Bangun Ruang
2.1.2.1. Hakikat Matematika
Matematika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah ilmu
tentang bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang
digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan. Matematika merupakan
kata yang berasal dari bahasa Latin, mainthein atau mathema yang berarti
“belajar atau hal yang dipelajari” (Depdiknas dalam susanto, 2013:186)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
sedangkan pengertian lain mengenai Matematika yang diungkapkan oleh
Reys (dalam Runtukahu, 2014: 28), Matematika merupakan studi tentang
pola hubungan, cara berfikir dengan strategi organisasi, seni, bahasa, dan
alat untuk memecahkan masalah- maslah abstrak dan praktis.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
Matematika adalah ilmu tentang bilangan dan semua yang berhubungan
dengan bilangan dan merupakan suatu pembelajaran yang dipelajari
dengan cara berfikir strategis orgasnisasi, seni, dan suatu alat untuk
memecahkan masalah-masalah abstrak dan praktis, jadi matematika perlu
diajarkan sejak usia dasar karena pembelajaran Matematika membantu
seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari.
2.1.2.2 Tujuan Pembelajaran Matematika
Matematika adalah suatu pelajaran yang penting diajarkan di
sekolah dasar hal ini karena Matematika memiliki tujuan. Tujuan
Matematika untuk jenjang sekolah dasar terdapat dalam dokumen Standar
Kompetensi mata pelajaran Matematika untuk satuan SD dan MI pada
Kurikulum 2006 menyatakan jika tujuan pembelajaran Matematika adalah
sebagai berikut: 1) memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi
hitung dan sifat-sifatnya, serta mengunakan dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari; 2) memahami bangun datar dan bangun ruang
sederhana, unsur-unsur dan sifatnya- sifatnya serta menerapkan dan
memecahkan masalah dengan kehidupan sehari-hari; 3) memahami konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
ukuran.Tujuan Matematika secara umum terdapat pada pemdiknas no 22
tahun 2006 mata pelajaran Matematika adalah 1) Memahami konsep
matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep atau algoritma secara
akurat, efesien, dan tepat dalam pemecahan masalah; 2) memecahkan
masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merencsiswaan,
menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; 3)
mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka disimpulkan bahwa
pembelajaran Matematika sangat penting diajarkan bagi siswa sejak
sekolah dasar karena Matematika membantu siswa memecahkan masalah
yang berhubungan dengan masalah sehari-hari, materi yang penting di
pelajari adalah materi bangun ruang karena materi ini berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari
2.1.2.3 Matematika di Sekolah Dasar
Matematika dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) adalah
ilmu tentang bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional
yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan. Matematika adalah
pelajaran yang wajib dipelajari pada semua jenjang pendidikan dan
pembelajaran yang mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan
simbol, tabel, diagram dan media yang lainya, salah satu jenjang yang
mengajarkan matematika adalah jenjang sekolah dasar. Pada jenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
sekolah dasar materi yang dipelajarari meliputi aspek bilangan, geometri
dan pengukuran serta pengelolaan data (Depdiknas,2004: 134-135).
Peneliti dalam penelitian ini membatasi materi pada bangun ruang
untuk melalui kegiatan pembelajaran menggunakan lagu sebagai metode
pembelajaran. Peneliti hanya melakukan penelitian tentang sifat-sifat dan
volume bangun ruang balok dan kubus. Bangun ruang merupakan salah
satu materi yang yang diajarkan dalam Matematika sekolah dasar dan
sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari siswa dalam mengamati
bentuk dilingkungan sekitar.
2.1.2.4 Bangun Ruang (Kubus dan Balok)
Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi yang memiliki volume
tau isi ( Sari, 2012: 1). Jenis bangun ruang diantaranya ialah kubus, balok,
tabung, prisma, limas, kerucut, dan bola. Bangun ruang yang dipelajarai
oleh siswa sekolah dasar untuk kelas atas yaitu bangun ruang balok,
kubus, tabung, kerucut, bola, prisma, dan limas. Pada materi bangun ruang
siswa masih kesulitan dalam menentukan sifat-sifat dan volume bangun
ruang terutama bangun ruang balok dan kubus.
2.1.2.4.1 Kubus
Agus Suharjana (2008: 14-27) Kubus adalah bangun ruang yang
dibatasi oleh 6 buah bidang sisi berbentuk persegi dengan ukuran yang
sama. Sedangkan menurut Sulardi (2008:207) mengemukakan bahwa
kubus adalah bangun ruang terdiri enam sisi berbentuk persegi. Mustaqim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
(2008:208) kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam
buah persegi yang berukuran sama. Berdasarkan pernyataan para ahli di
atas dapat disimpulkan jika kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh
6 buah pesegi yang memiliki ukuran yang sama panjang. Agus Suharjana
(2008: 14-27) menjelaskan bahwa kubus memiliki sifat-sifat yaitu 1)
Memiliki 6 buah sisi yang sama besar; 2) Memiliki 12 rusuk yang sama
panjang; 3) Memiliki 8 titik sudut dan memiliki rumus volume rusuk
pangkat 3 (r³)
Gambar 2.1 Kubus
2.1.2.4.2. Balok
Agus Suharjana (2008: 14-27) Balok adalah bangun ruang yang
dibatasi oleh 6 buah bidang sisi yang masing-masing berbentuk persegi
panjang yang setiap sepasang-sepasang sejajar dan sama ukurannya. Balok
adalah sebuah bangun ruang yang dibatasi oleh tiga pasang (enam buah)
persegi panjang dimana setiap persegi panjang saling sejajar (berhadapan)
dan memiliki ukuran yang sama ( Mustagim, 2008: 211) pendapat lain di
kemukakan oleh Ismadi (2006:16) balok adalah bangun ruang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dibatasi oleh tiga pasang sisi berbentuk persegi panjang yang masing-
masing pasang sama dan sebangun
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan jika balok adalah
bangun ruang yang memilik 6 buah sisi yang berbentuk persegi dimana
sisi yang berhadapan memiliki ukuran yang sama panjang. Agus Suharjana
(2008: 14-27) menjelaskan bahwa balok memiliki sifat-sifat sebagai
berikut 1) Memiliki 6 buah sisi, sisi-sisinya yang berhadapan/sejajar sama
besar; 2) Memiliki 6 buah sisi, sisi-sisinya yang berhadapan/sejajar sama
besar; 3) Memiliki 12 rusuk, rusuk-rusuknya yang berhadapan/sejajar
sama panjang. Rumus volume balok adalah p x l x t . Berikut ini adalah
gambar sebuah balok:
Gambar 2.2 Balok.
2.1.3 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Oleh
karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan
kemampuan pebelajar dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulis
(Depdikbud, 1995). Hal ini relevan dengan kurikulum 2004 bahwa
kompetensi pebelajar bahasa diarahkan ke dalam empat sub aspek, yaitu
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Gilstrap dan Martin (1975) menyatakan bahwa peran pengajar
lebih erat kaitannya dengan keberhasilan pebelajar, terutama berkenaan
dengan kemampuan pengajar dalam menetapkan strategi pembelajaran.
Sedangkan tujuan pembelajaran bahasa, menurut Basiran (1999) adalah
keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks komunikasi.
Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya
tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya
itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.
Berdasarkan uraian di atas menjelasakan pembelajaran bahasa
Indonesia pada siswa didik adalah pembelajar yang ditransformasikan
oleh guru meliputi empat aspek yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis. Proses guru sendiri dalam mensransformasikan materi atau bahan
untuk membantu siswa dalam menguasai atau mempelajari keempat aspek
tersebut diserakan kepada guru sepenuhnya..
2.1. 4 Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)
1. Konsep Dasar Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan
Konsep dasar pendidikan seni pada dasarnya dapat dibagi
dalam dua kategori, yaitu seni dalam pendidikan dan pendidikan
melalui seni. Bendi M. Pd. (2009) Konsep yang pertama seni dalam
pendidikan, pada awalnya dikemukakan oleh golongan esensialis
yang menganggap bahwa secara hakiki materi seni penting
diberikan kepada siswa. Dengan demikian menurut konsep ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
keahlian seni seperti melukis, menyanyi, menari dan sebagainya
perlu diajarkan kepada siswa dalam rangka pengembangan dan
pelestariannya. Artinya lembaga pendidikan dan pendidik berperan
untuk mewariskan, mengembangkan, dan melestarikan berbagai
jenis kesenian kepada siswa didiknya.
Konsep yang kedua adalah konsep pendidikan melalui seni.
Berdasarkan konsep ini, seni dipandang sebagai sarana atau alat
untuk mencapai tujuan pendidikan dan bukan untuk tujuan seni itu
sendiri. Konsep pendidikan melalui seni inilah yang kemudian
dianggap paling sesuai untuk diajarkan atau diselenggarakandi
sekolah umum, khususnya pada tingkat sekolah dasar. Seni
digunakan dalam pembelajaran disekolah untuk mendorong
perkembangan peserta didiknya secara optimal, menciptakan
keseimbangan rasional dan emosional.
Pendidikan seni pada hakekatnya merupakan proses
pembentukan manusia melalui seni. Pendidikan seni secara umum
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan setiap siswa
(peserta didik) menemukan pemenuhan dirinya dalam hidup, untuk
mentransmisikan warisan budaya, memperluas kesadaran social
dan sebagai jalan untuk menambah pengetahuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Ruang Lingkup Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan
Berdasarkan KTSP, ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya dan
Keterampilan meliputi aspek-aspeksebagai berikut:
1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai
dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran,
cetak-mencetak, dan sebagainya.
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah
vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik.
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
2.1.6 Lagu
2.1.6.1 Lagu Siswa-siswa
Endraswara (2009:66) mengatakan, yang disebut lagu siswa-siswa
ialah lagu yang bersifat riang dan mencerminkan etika luhur. Lagu siswa
merupakan lagu yang biasa dinyanyikan siswa-siswa, sedangkan syair lagu
siswa-siswa berisi hal-hal sederhana yang biasanya dilakukan oleh siswa-
siswa. Lagu siswa-siswa adalah bagian dari budaya populer, dan lagu
siswa-siswa merupakan lagu pop yang bernuansakan siswa-siswa.
Menurut Nurita (2011:45), lagu siswa juga mengajarkan suatu budi
pekerti yang memberikan pengaruh baik dalam pertumbuhan mereka.
Dengan kata lain, dampak positif dalam lagu siswa yang mengajarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
tentang suatu tindakan sopan santun yang dapat mempengaruhi pikiran,
jiwa, dan raga mereka. Sebab lagu siswa yang tepat dapat mencakup
semua aspek tujuan pembelajaran pada siswa. Beberapa aspek tujuan
pembelajaran yang terdapat pada lagu siswa yang mengajarkan budi
pekerti adalah :
1. Aspek kognitif atau pemahaman dan pemikiran mereka terhadap
pengetahuan tentang tingkah laku terpuji.
2. Aspek afektif yang menekankan pada pengaruh lagu siswa
terhadap emosi atau perasaan serta perilaku mereka.
3. Aspek psikomotorik yakni kemampuan mereka dalam
berperilaku sopan santun, yang tercermin dalam keterampilan
berkomunikasi verbal atau non verbal sesuai dengan keadaan
dan situasi.
Lagu adalah salah satu bentuk dari musik.Lagu tidak dapat
dipisahkan dengan musik, lagu dan musik merupakan suatu kesatuan
yang apabila digabungkan akan tercipta sebuah karya seni yang indah.
Musik ataupun lagu dapat digunakan sebagai sarana dalam sebuah
proses pembelajaran yang efektif untuk siswa-siswa. Dengan
menyuarakan lagu atau bernyanyi siswa akan merasa senang, bahagia
gembira, dan siswa dapat terdorong untuk lebih giat belajar. Lagu atau
nyanyian dapat digunakan sebagai media penyampaian pesan yang
menyenangkan bagi siswa. Rasyid menjelaskan bahwa nyanyian memiliki
fungsi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
1. Bahasa Emosi: Dengan bernyanyi seorang siswa dapat
mengungkapkan perasaannya, rasa senang, sedih, lucu, kagum,
dan sebagainya.
2. Bahasa Nada: Nyanyian dapat dikomunikasikan sebagai
bahasa ekspresi
3. Bahasa Gerak: Dapat dilihat dari ketukan, panjang dan
pendeknya nada.
Sejalan dengan hal tersebut Matodang menyebutkan
nyanyian yang baik dan sesuai untuk siswa-siswa antara lain:
1. Nyanyian yang dapat membantu pertumbuhan dan
perkembangan diri siswa (aspek fisik, intelegensi, emosi,
dan sosial)
2. Nyanyian yang bertolak dari kemampuan yang telah
dimiliki siswa Isi lagu sesuai dunia siswa
3. Bahasa yang digunakan sederhana
4. Luas wilayah nada sepadan dengan kesanggupan alat suara
dan pengucapan siswa
5. Tema lagu mengacu pada kurikulum yang digunakan
2.1.6.2. Elemen- elemen lagu
Ketika kita mendengar sebuah lagu yang kita dengarkan
bukanlah hanya lirik lagu saja yang kita nikmati namun didalamnya
terdapat unsur-unsur lain yang mendukung sebuah lagu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
mengenal terhadap perasaan penikmatnya. Dalam sebuah lagu
terdapat 4 elemen penting yaitu ritme, melodi, lirik dan harmoni
1. Ritme
Pengertian ritme atau irama secara sederhana adalah
perulangan bunyi- bunyian menurut pola tertentu dalam sebuah
lagu. Perulangan bunyi-bunyian ini juga menimbulkan keindahan
dan membuat sebuah lagu menjadi enak didengar. Irama juga dapat
disebut sebagai gerakan berturut secara teratur. Irama keluar dari
perasaan seseorang sehubungan dengan apa yang diarasakan. Irama
merupakan gerak musik yang berjalan teratur yang tidak tampak
dalam lagu tetapi dapat dirasakan setelah lagu itu dialunkan. Irama
merupakan unsur dasar dalam sebuah musik. Menurut Jamalus
(1989) irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur
dasar musik dan tari. Seperti juga dalam M.Soeharto (1986)
menyatakan bahwa irama itu sebagai gerak yang teratur, dimana
irama selalu mengkuti jalan melodi irama tanpa adanya melodi pada
tingkat yang rendah.Irama bergerak sesuai dengan keajegan gerak,
ketetapan gerak.
2. Melodi
Melodi adalah susunan nada yang diatur tinggi rendahnya,
pola, dan harga nada sehingga menjadi kalimat lagu. Melodi
merupakan elemen musik yang terdiri dari pergantian berbagai suara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
yang menjadi satu kesatuan, diantaranya adalah satu kesatuan suara
dengan penekanan yang berbeda, intonasi dan durasi yang hal
iniakanmenciptakan sebuah musik yang enak didengar. Melodi
dapat diartikan sebagai susunan rangkaian nada (bunyi dengan
getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan
mengungkapkan suatu gagasan. Kita juga dapat mengartikan melodi
sebagai rangkaian tiga nada atau lebih dalam musik yang terdengar
berurutan secara logis serta berirama dan mengungkapkan suatu
gagasan atau perasaan. Melodi dalam sebuah lagu selalu menjadi hal
yang diperhatikan. Hal ini terjadi karena orang yang bernyanyi atau
bersenandung senantiasa menghasilkan melodi
3. Lirik
Lirik adalah teks lagu. Lirik merupakan unsur lagu yang
penting yang menentukan tema, karakter, dan misi penulis lagu.Teks
lagu yang bagussebaiknya selaras dengan melodi, bila kita membuat
melodinya terlebih dahulu, kalau kita membuat tek lagu terlebih
dahulu melodi harus sesuai dengan teks lagu
4. Harmoni
Harmoni adalah keselarasan. Dalam teori musik, ilmu
harmoni adalah ilmu yang mempelajari tentang keselarasan
bunyidalam musik. Dalam beberapa bahasa, harmoni disebut
harmonia (Spanyol &Italia), harmonie (Perancis dan Jerman), zusam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
menklang (Jerman). Harmoni adalah satu atau dua nada yang
mempunyai tingkat yang berbeda yang dimainkan secara bersamaan.
Menurut Microsoft Encarta Reference library (2009) harmoni adalah
kombinasi not atau nada, yang diperdengarkan bersama-sama.
Istilah harmoni bisa berarti dua, dalam pengertian umum harmoni
adalah urutan nada-nada yang diperdengarkan secara bersama-
sama, atau bisa juga berarti serangkaian nada bersuara bersama-
sama. Pada artilain harmoni diartikan sebagai paduan nada.
2.1.7 Pengertian Minat Belajar
Menariknya atau tidaknya pembelajaran bagi siswa dapat dilihat
antara lain dari minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Secara
sederhana minat berarti kecerendungan hati yang tinggi terhadap suatu
gairah, keinginan.Menurut W.S.Winkel (1983:30) minat merupakan
kecendurungan subjek yang bersifat menetap untuk merasa tertarik pada
bidang tertentu atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam
hal itu.
Sumadi Surya Brata (1957:149) mengemukakan bahwa minat
adalah perasaan senang yang dihubungkan dengan perbuatan-perbuatan
yang lebih khusus terhadap susuatu atau keadaan. Tumbuh dan
berkembangnya minat seseorang sangat dipegaruhi oleh banyak faktor
pada garis besarnya berasal dari dalam dan luar diri seseorang.
Minat yang dipahami dan dikaitkan oleh siswa selama ini dapat
mempengaruhi kualitas pencapain hasil belajar siswa dalam bidang studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
tertentu (Muhibbin Syah 1995:136). Berdasarkan penjelasan di atas dapat
disimpukan jika minat adalah suatu perasaan senang terhadap suatu
keadaan.
2.1.7.1 Membangkitkan Minat Belajar Siswa
Minat dalam program sekolah menjadi faktor penting
dalam meningkatkan prestasi siswa di sekolah.Oleh karena itu
minat belajar siswa harus di perhatikan dengan seksama hal ini
memudahkan membimbing dan mengarahakan siswa dalam
belajar.Sehingga siswa tidak perlu mendapat dorongan dari luar
apabila pekejaan yang dilakukan cukup menarik minat. Apabila
siswa memiliki minat belajar yang rendah merupakan tugas
pendidik untuk meningkatka minat tersebut, sebab jika pendidik
mengabaikan minat tersebut akan mengakibatkan tidak berhasilnya
kegiatan belajar mengajar. Upaya meningkatkan minat dapat di
lakukan oleh pendidik dengan berbagai cara berdasarkan
Simanjuntak, Lisnawati (1992: 58) upaya meningkatkan minat
dapat di lakukan dengan 1) Belajar harus menarik perhatian; 2)
objek atau keadaan kekuatanya menarik akan menimbulkan minat
belajar siswa; 3) Masalahnya berulang-ulang terjadi. Berdasarkan
penjelasan diatas dapat disimpulkan jika minat belajar siswa sangat
penting terutama minat belajar siswa terhadap pelajaran
Matematika karena jika minat siswa terhadap Matematika rendah
maka prestasi siswa juga akan rendah, Selain itu pendidik juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
memiliki peranan penting terhadap minat belajar siswa karena
minat belajar menentukan keberhasilan belajar mengajar. Upaya
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat belajar siswa
dengan cara membuat pelajaran menarik dengan objek dan keadaan
juga harus menarik perhatian siswa
2.1.8 Kecerdasan Matematis-logis, Visual dan Kecerdasan Musikal
Teori intelegensi ganda (Multiple intelligences atau MI ) yang di
kembangkan oleh Howard Gardner. Seorang ahli psikologi perkembangan
dan professor pendidikan dari Gradute School of Education. Gardner
mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk memecahkan
persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-
macam dalam situasi yang nyata (Suparni, 2014: 17)
Menurut Gardner, inteligensi seseorang bukan hanya diukur
dengan tes tertulis melainkan cocok dengan cara bagaimana orang itu
memecahkan persoalan dalam hidup nyata. Pada penelitianya Gardner
mengumpulkan banyak sekali kemampuan manusia yang kiranya dapat
dimasukan dalam pengertiannya tentang inteligensi dan akhirnya Garner
menerima sembilan inteligensi yaitu: inteligensi linguistik, inteligensi
matematis-logis, inteligensi ruang, inteligensi kinestetik-badani, inteligensi
musical, inteligensi interpersonal, inteligensi intrapersonal, inteligensi
lingkungan, dan inteligensi eksistensial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Penelitian dalam pengembangan penelitian ini mengembangkan
inteligensi matematika-logis, ruang-visual dan musical. Berikut ini
penjelasan ketiga inteligensi dari Howard Gardner:
1. Inteligensi Matematika-logis
Inteligensi matematika logis dalah kemampuan yang berkaitan
dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif. Orang yang
mempunyai inteligensi matematika logis sangat mudah membuat
klasifikasi dan kategorisasi dalam pemikian serta cara mereka bekerja.
Orang yang berinteligensi matematika- logis mudah belajar berhitung,
kalkulus, dan bermain dengan angka.Siswa yang mempunyai inteligensi
matematika-logis meonjol biasanya mempunyai nilai matematika yang
baik, jalannya pikirannya bila berbicara dan memecahkan persoalan logis.
2. Inteligensi Ruang-Visual
Intelegensi ruang-visual adalah kemampuan untuk menangkap
dunia ruang-visual secara tepat.Termasuk di dalamanya adalah
kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat, melakukan
perubahan suatu benda dalam pikiranya dan mengenali perubahan itu,
menggambarkan suatu hal/benda dalam pikiran dan mengubahnya dalam
bentuk nyata, serta mengungkapkan data dalam suatu grafik. Siswa yang
berinteligensi ruang-visul baik akan dengan mudah belajar ilmu ukur
ruang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3. Inteligensi musikal
Inteligensi musical adalah kemampuan individu dalam menggubah lagu
dan musik, bernyanyi dan bermain alat musik, dan dapat menghargai
semua jenis musik, serta memiliki kepekaan yang kuat akan keserasian dan
kesadaran universal tentang berbagai pola kehidupan dan banyak ilmuwan
lainnya meyakini bahwa kecerdasan musikal adalah pusat pengalaman
manusia dan merupakan awal dari munculnya kecerdasan individu.
Kecerdasan musikal memiliki keterkaitan erat dengan jenis kecerdasan
lainnya. Kita sering “merasakan” musik dengan tubuh kita melalui
gerakan-gerakan tubuh yang sesuai dengan irama musik (kecerdasan
kinestetik), misalnya: menggeleng-gelengkan kepala, menghentakan kaki,
menepuk-nepuk paha, menari, berjoget dan aneka gerak tubuh lainnya.
Kita juga sering “merasakan” musik dengan emosi kita, misalnya
menangis, merinding, gembira, atau ekspresi emosi lainnya ketika
mendengar musik tertentu yang sesuai (kecerdasan emosional).Gardner
menjelaskan pula bahwa “Kemampuan bermusik berhubungan dengan
memori suara. Sekian persen dari apa yang didengar seseorang akan
masuk dalam alam bawah sadarnya dan menjadi bagian pokok dari daya
ingatnya. Dengan kecerdasan musikal yang dimilikinya, seseorang dapat
memperoleh berbagai manfaat, diantaranya:
1. Meningkatkan kemampuan kreativitas dirinya maupun orang
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Menggali berbagai kemampuan terpendam untuk kepentingan
belajarnya dan mengingat berbagai informasi tentang sesuatu:
orang, tempat, benda dan sebagainya.
3. Mengasah suasana hati untuk lebih mengoptimalkan
keberadaan dirinya.
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini,
yaitu: Penelitian yang pertama dilakukan oleh Fera Diana (2013) dengan
judul penerapan metode bernyanyi dengan mengunakan alat bantu
pembelajaran untuk meningkatkan kecerdasan kinestik siswa di kelompok
B2 taman ksiswa-ksiswa Aisyayah Pasar Manna Bengkulu. Skripisi
menjelaskan pentingnya kecerdasan kinestik bagi seorang siswa karena
pada dasarnya kecerdasan kinestik sudah dimemiliki seorang siswa sejak
dia lahir. Kecerdasan kinestik pada dasarnya akan berkembang dengan
adanya interaksi dengan orang-orang yang ada disekitarnya, tetapi
kecerdasan kinestik juga dapat di kembangkan dengan menggunakan
metode bernyanyi dan gerakan
Penelitian yang Kedua, Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Sri
lestari (2013) yang berisi tentang Peningkatan prestasi belajar konsep
bangun ruang siswa kelas VA Sd Sumber Agung Jetis Bantul melalui alat
peraga penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar konsep
bangun ruang, penelitian di lakukan SD Sumber Agung dengan jumlah
siswa 17 siswa teknik pengumpulan data mengunakan observasi dan tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Istrumen penelitian mengunakan soal tes dan lembar observasi. Analisis
data mengunakan rata-rata nilai siswa.
Penelitian yang ketiga ,Eka (2014), melakukan penelitian yang
berjudul “Implementasi Kurikulum 2013 di Kelas IV B Sekolah Dasar
Negeri 4 Wates”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian
pembelajaran, serta hambatan yang ditemui guru dalam implementasi
Kurikulum 2013 di kelas IV B SD Negeri 4 Wates, dan upaya mengatasi
hambatan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif.Subjek penelitian ini adalah guru, siswa kelas IV B, dan kepala
SD Negeri 4 Wates. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen utama adalah peneliti
dengan mengunakan alat bantu pedoman observasi, pedoman wawancara,
pedoman analisis RPP dan pedoman kisi-kisi soal. Data dianalisis melalui
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik
pemeriksaan keabsahan data menggunakan member check dan triangulasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Gambar 2.1 Bagan penelitian yang relevan
Penelitian yang berkaitan dengan bangun
ruang
Penelitian yang berkaitan dengan
kurikulum 2013
Penelitian yang berkaitan dengan lagu
Sri lestari (2013)
Peningkatan prestasi belajar konsep
bangun ruang siswa kelas VA Sd
Sumber Agung Jetis Bantul melalui
alat peraga
Eka (2014)
Implementasi kurikulum 2013 di kelas IV B
sekolah dasar negeri 4 Wates
Fera Diana (2013)
Penerapan metode bernyanyi dengan mengunakan
alat bantu pembelajaran untuk meningkatkan
kecerdasan kinestik siswa di kelompok B2 taman
ksiswa-ksiswa Aisyayah Pasar Manna Bengkulu
Penelitian yang akan dilakukan berjudul:
Pengembangan Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok Menggunakan Media Lagu untuk siswa kelas V
SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2.3 Kerangka Berpikir
Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru
yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk
menggantikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013
merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman,dan
pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif
dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang
tinggi. Di dalam kurikulum 2013 terdapat beberapa mata pelajaran yang saling
berkaitan salah satunya pelajaran Matematika.
Matematika adalah pelajaran yang selalu ada di semua jenjang pendidikan.
Matematika merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin, mainthein atau
mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari” (Depdiknas dalam
susanto, 2013:186). Matematika beberapa materi yang harus dipelajari secara
bertahap dan salaing berkaitan. Salah satu materi yang ada dipembelajaran
matematika sekolah dasar adalah bangun ruang kubus dan balok. Akan tetapi
siswa masih kesulitan dalam mempelajari materi tentang balok dan kubus
karena sulit untuk dipahami.Berkenaan dengan kesulitan dalam materi bangun
ruang kubus dan balok, maka dalam pembelajaran matematika khususnya
materi sifat-sifat dan volume bangun kubus dan balok, siswa perlu memilik
metode pembelajaran yang menarik dalam upaya meningkatkan minat belajar
siswa terhadap pembelajaran Matematika. Maka peneliti mengunakan media
lagu agar siswa tertarik dengan pelajaran matematika dan untuk meningkatan
minat belajr siswa terhadap minat belajar matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Lagu adalah salah satu bentuk dari musik. Lagu tidak dapat dipisahkan
dengan musik, lagu dan musik merupakan suatu kesatuan yang apabila
digabungkan akantercipta sebuah karya seni yang indah. Musik ataupun lagu
dapat digunakan sebagai sarana dalam sebuah proses pembelajaran yang
efektif untuk siswa-siswa. Dengan menyuarakan lagu atau bernyanyi siswa
akanmerasa senang, bahagia gembira, dan siswa dapat terdorong untuk lebih
giat belajar. Lagu atau nyanyian dapat digunakan sebagai media penyampaian
pesan yang menyenangkan bagi siswa. Lagu tidak dapat dipisahkan dari
kegiatan Pembelajaran pada siswa Siswa-siswa bermain dengan lagu,bahkan
mereka belajar dengan lagu.
2.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, pertanyaan dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagaimana proses pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran
Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media
lagu untuk siswa kelas V SD?”
2. Bagaimana kualitas pengembangan “Prototipe rancangan pembelajaran
Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media
lagu untuk siswa kelas V SD?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB 3
METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan uraian tentang: jenis penelitian, setting penelitian,
prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik
analisis data dan jadwal penelitian.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah metode penelitian
dan pengembangan atau sering disebut R&D (Research and Development).
Penelitian pengembangan R&D adalah metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu, dan mengkaji keefektifan produk
tersebut (Sugiyono. 2010:407). Menurut Trianto (2011:243-244) Penelitian
pengembangan merupakan metode penelitian untuk membangkitkan produk
atau menyempurnakan produk. Produk yang dibuat dapat berupa benda atau
perangkat keras, seperti buku, model, alat bantu pembelajaran di kelas atau
laboratorium. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan jika
penelitian pengembangan adalah suatu penelitian untuk menghasilkan sebuah
produk atau mengembangkan suatu produk yang sudah ada.
Menurut Suyono (2011:298) penelitian R&D memiliki 10 langkah terdiri
atas (1) analisi potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk,
(4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk,
(8) uji coba pemakain, (9) revisi produk dan (10) produksi masal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian Pengembangan menurut Sugiyono.
3.1.1 Potensi dan Masalah
Potensi adalah segala sesuatu yang didaya gunakan akan memiliki
nilai tambah. Semua potensi akan berkembang menjadi masalah bila tidak
dapat mendayagunakan potensi-potensi tersebut. Sedang masalah adalah
penyimpangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi.
Masalah juga dapat menjadi potensi, apabila dapat kita dapat
mendayagunakanya. Potensi dapat diperoleh dari dari laporan penelitian
orang lain atau perorangan sedangkan masalah akan diidentifikasi oleh
peneliti dengan cara wawancara atau observasi.
3.1.2 Pengumpulan Data
Langkah selanjutnya setelah potensi dan masalah sudah diketahui
yaitu dengan cara mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai
bahan perencanaan produk yang diharapakan dapat mengatasi masalah
yang ada.
Potensi
dan
Revisi
Produk Ujicoba
Produk
Revisi
Desain
Validasi
Desain
Desain
Produk
Pengumpulan
Data
Ujicoba
Pemakain
Revisi
Produk
Produksi Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3.1.3 Desain Produk
Desain produk dalam penelitian dan pengembangan berupa desain
produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan
siswa yang sudah disiapakan sebelumnya.
3.1.4 Validasi Desain
Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai rencana
produk yang telah dibuat, produk yang dibuat kemudian divadasi oleh ahli.
Tujuan dari validasi desain ini adalah untuk memperbaiki kekurangan
produk yang telah dibuat tersebut.
3.1.5 Revisi Desain
Desain produk yang telah divalidari oleh pakar atau ahli atau
validator maka akan dapat diketahui kelemahanya. Kelemahan tersebut
selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain
produk. Peneliti yang menghasilkan produk bertugas untuk memperbaiki
desain.
3.1.6 Uji Coba Produk
Tahap selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan
implementasi terhadap produk pada kelompk terbatas.Implementasi
produk bertujuan untuk menyakinkan peneliti terhadap perangkat
pembelajaran yang dibuat dapat layak digunakan di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3.1.7 Revisi Produk
Setelah ujicoba produk siswa mengisi refreksi berupa respon
terhadap pembelajaran. Produk revisi oleh peneliti berdasarkan hasil
refreksi yang masuk dari siswa selam mengikuti pembelajaran, Hasil revisi
tersebut menjadi acuan dalam membuat desain produk final berupa
prototipe pembelajaran.
3.1.8 Uji Coba Pemakaian
Langkah selanjutnya adalah menerapkan produk yang berupa
sistem kerja baru tersebut ke dalam kondisi yang nyata untuk lingkup yang
luas. Operasi sistem kerja tersebut juga harus dinilai kekurangan dan
hambatan yang muncul untuk perbaikan lebih lanjut.
3.1.9 Revisi Produk
Revisi produk pada tahap ini dilakukan untuk menyempurnakan
dan membuat produk baru lagi. Jika masih ada kekurangan dan kelemahan
pada desain produk, Maka pada tahap ini adalah yang terakhir untuk
melakukan revisi.
3.1.10 Produksi Masal
Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk baru
dinyatakan layak dan efektif.Pembuatan produk masal dapat diterapkan
dalam kegiatan pembelajaran berikutnya. Penelitian pengembangan yang
dilakukan oleh peneliti menggunakan langkah-langkah pengembangan dari
Sugoyono. Padapenelitian inipeneliti menerapkan langkah pengembangan
hanya sampai pada tahap uji coba produk terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian R&D ini dilakukan di SD N Gantang Sawangan
Magelang. Sekolah ini telah terakreditasi B.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan selama tujuh bulan, terhitung mulai dari
bulan April 2016 sampai Febuari 2017.
3.2.3 Subjek Penelitian
Subjek ujicoba produk pada penelitian ini adalah siswa kelas V
SDN Gantang Sawangan Magelang pada semester ganjil tahun ajaran
2016/2017. Dengan jumlah siswa sebesar 20 siswa
3.2.4 Objek Penelitian
Objek penelitian berupa pengembangan prototipe rancangan
pembelajaran Matematika materi bangun ruang balok dan kubus
menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD.
3.3 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh
peneliti perupakan prosedur pengembangan Sugiyono, namun langkah
prosedur yang diterapkan hanya sampai pada ujicoba terbatas alasanya karena
membutuhkan waktu yang lama jika peneliti melakukan penelitian
pengembangan secara kesuluruhan karena ujicoba dilakukan di semester yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
sama tetapi ditahun berikutnya. Prosedur yang dimodifikasi oleh peneliti
sebagai berikut ini:
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan dengan Modifikasi Menurut Sugiyono
Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan
ini adalah:
3.3.1 Potensi dan Masalah
Penelitian ini dimulai dari potensi dan masalah.Peneliti melakukan
analisis kebutuhan untuk mengetahui adanya potensi dan masalah.Analisis
kebutuhan dilakukan dengan melakukan observasi di kelas V pada saat
pembelajaran Matematika, selain melakukan observasi peneliti juga
melakukan wawancara kepada guru kelas V di SD N Gantang Sawangan.
3.3.2 Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperkuat hasil wawancara
dan observasi dengan membagikan kuisoner kepada siswa kelas V yang
sudah mempelajari bangun ruang. Kuisoner berisi materi bangun ruang
kubus dan balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa
Indonesia). Kuisoner guru dan siswa disebarkan di SD Negeri Gantang
tujuannya untuk lebih memperjelas masalah yang muncul dalam
Potensi dan
Masalah
Validasi Desain
Pengumpulan Data Desain produk
Revisi Desain
Ujicoba
Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pembelajaran. Wawancara guru berisi metode dan media yang digunakan
guru saat mengajarkan materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika)
dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia) dan kesulitan yang
muncul untuk pembelajaran mengunakan kurikulum 2013.
3.3.3 Desain Produk
Desain produk yang dikembangkan berupa prototipe perangkat
pembelajaran dengan materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika)
dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia) menggunakan
metode lagu untuk kelas V SD. Prototipe terdiri dari 3 bagian. Bagian
pertama berisi penjelasan konsep materi bangun ruang kubus dan balok
(Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia) bagian
kedua berisi empat lagu yang berkaiatan dengan materi bangun ruang
kubus dan balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa
Indonesia), bagian ketiga berisi RPP kurikulum 2013 pada tema bangga
sebagai bangsa Indonesia dengan sub tema Indonesia bangsa yang cinta
damai pada pembelajaran 3 dan 4
3.3.4 Validasi Desain
Produk yang telah diselesaiakn divalidasi oleh 1 dosen ahli
Matematika, 1 dosen ahli lagu dan guru kelas V. Validasi desain
dilakukan oleh 1 dosen ahli Matematika, 1 dosen ahli lagu dan 1 guru
kelas V dengan memberi skor pada lembar validasi yang memuat
pertanyaan tentang produk yang dibuat. Tujuanya dari validasi desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
produk tersebut adalah untuk memperoleh skor, kritik, dan saran terhadap
produk yang telah dibuat agar produk tersebut layak diujicobakan.
3.3.5 Revisi Desain
Setelah desain produk divalidasi maka akan diketahui
kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya diperbaiki dengan revisi
desain untuk menghasilkan produk yang baik. Peneliti banyak melakukan
revisi pada bagian penulisan kalimat dikarenakan banyak kaimat yang
belum benar. Setelah melakukan revisi, peneliti mendapatkan nilai dari
ketiga validator tersebut dan mendapat rata-rata nilai 3,2. Kesimpulannya
produk tersebut sangat layak untuk diuji cobakan.
3.3.6 Uji Coba Produk
Setelah revisi desain kemudian dilakukan ujicoba produk. Peneliti
melakukan ujicoba produk di kelas V SD Negeri Gantang. Ujicoba produk
bertujuan untuk memperkuat keyakinan peneliti bahwa perangkat
pembelajaran dibuat layak digunakan di sekolah.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam setiap kegitan penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah
mendapatkan data (Sugiyono, 2015 :200). Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini berupa obeservasi, kuisoner, dan
dokumentasi. Berikut uraian dari teknik pengumpulan data yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3.4.1 Observasi
Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan
cara melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang
berlangsung (Sukmadina, 2011:220) sedangkan menurut (Nazir,
2005:175) observasi adalah pengumpulan data dengan observasi
langsung atau dengan pengamatan langsung cara yang digunakan
dengan mengunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain
untuk keperluan tersebut.
Berdasarkan penjelasan para ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa observasi adalah pengamatan langsung dilakukan untuk
mengamati suatu kegiatan. Penelitian menggunakan jenis observasi
secara langsung dalam proses kegiatan di kelas. Observasi
dilakukan oleh peneliti di kelas V SD Kanisius Kanutan pada saat
melakukan probaling. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui
cara guru dalam mengajarkan dengan materi bangun ruang kubus
dan balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa
Indonesia) dan juga kesulitan siswa dalam proses pembelajaran.
3.4.2 Kuisoner
Kuisoner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara menyebarkan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tulisan kepada responden untuk dijawab (Sugiyono,
2015:216). Peneliti memberikan kuisoner pra-penelitian kepada
dua responden yaitu guru dan siswa. Penggunaan kuisoner untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
guru bertujuaan untuk mengetahui metode dan media yang
digunakan untuk mengajar dengan materi bangun ruang kubus dan
balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa
Indonesia). Selain itu juga untuk mengetahui kesulitan yang
dihadapi siswa dalam pembelajaan. Selain itu penggunaan kuisoner
pada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaan siswa terhadap
materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika) dan barang-
barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Peneliti juga memberikan
kuisoner pra-penelitian dan validasi produk untuk divalidasi oleh
dosen ahli.Validasi kuisoner pra-penelitian guru dan siswa
dilakukan oleh dosen. Yang bertujuan untuk mengetahui
kelakyakan instrumen yang digunakan.Kemudian kuisoner validasi
produk dilakukan bertujuan untuk mengetahui kualitas produk
yang dikembangkan oleh peneliti.Angket validasi diberikan kepada
guru SD Negeri Gantang.
3.4.3 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berkala
(Sugiyono, 2002:326). Dokumentasi dalam penelitian ini berupa
foto-foto saat melakukan ujicoba produk.nSelain itu foto
dokumentasi juga berupa catatan hasil pengisian lebar observasi,
pengisian angket dan hasil pekerjaan siswa atau lks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3.5 Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang berupa lebar
obsevasi, kuisoner pra-penelitian, lebar validasi kuisoner pra-penelitian,
lebar validasi produk . Instrumen penelitian dijelaskan sebagai beikut:
3.5.1 Lembar Observasi
Lembar observai digunakan sebagai pedoman saat melakukan
observasi.lembar observasi berfungsi untuk mengetahui kondisi dalam
pembelajaran tentang materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika)
dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Lembar observasi
menggunakan kisi-kisi berikut :
Tabel 3.1 Kisi- kisi lebar observasi
No Aspek Pertanyaan
1 Media yang digunakan Penggunaan media dalam
pembelajaran.
2 Metode yang diterapakan Penerapan metode pembelajaran
tertentu yang digunakan untuk
membantu pemahaan siswa.
3 Kesulitan siswa Kesulitan yang sering muncul pada
siswa saat pembelajaran.
Kisi-kisi tersebut disusun dalam bentuk pertanyaan dengan jumlah 3
item. Lembar observasi digunakan peneliti saat melakukan pra-penelitian.
Lembar penelitian dilakukan sebanyak 2 kali pada kelas V Sd Kanisius
Kanuatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3.5.2. Kuisoner Pra-Penelitian
Kuisoner pra-penelitian digunakan ada dua, yaitu angket analisis
kebutuhan dan kuisoner validasi ahli. kuisoner dibagikan kepada guru,
siswa dan dosen ahli berikut penjalasanya.
3.5.2.1 Kuisoner Pra Penelitian Untuk Guru
Kuisoner pra-penelitian Guru diberikan kepada guru kelas V.
Kuisoner tersebut diberikan untuk mengetahui cara guru mengajar dan
permasalahan yang dialami saat mengajar materi bangun ruang kubus dan
balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia).
Kisi-kisi kuisoner pra-penelitian untuk guru yang digunakan sebagai
berikut:
Tabel 3.2 kisi- kisi lebar Kuisoner pra-penelitian Guru
Aspek No soal Pertanyaan
Cara guru
mengajarkan
sifat-sifat
bangun ruang
kubus dan
balok
1-4 1. Bagaimana Bapak/Ibu menerapakan metode
pembelajaran pada saat mengajarkan sifat-sifat
bangun ruang kubus dan balok?
2. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengunakan
media pembelajaran pada saat mengajarkan
media sifat-sifat bangun ruang kubus dan
balok?
3. Bagaimana ketercapaian nilai KKM siswa
pada materi sifat-sifat bangun ruang kubus dan
balok?
4. Kesulitan apa yang sering muncul pada siswa
saat pembelajaran sifat-sifat bangun ruang
balok dan kubus untuk kurikulum 2013?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
materi
barang-barang
ekspor-impor
(Bahasa
Indonesia).
5-8 5. Bagaimana Bapak/Ibu menerapakn metode
pembelajaran pada saat mengajarkan barang-
barang ekspor-impor?
6. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengunakan media
pembelajaran pada saat mengajarkan barang-
barang ekspor-impor?
7. Bagaimana ketercapaian nilai KKM siswa
pada materi barang-barang ekspor-impor?
8. Kesulitan apa yang sering muncul pada siswa
saat pembelajaran barang-barang ekspor-impor
untuk kurikulum 2013?
Kisi- kisi tersebut disusun berdasarkan dua aspek yaitu mengajar
materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika) dan barang-barang
ekspor-impor (Bahasa Indonesia). Kemudian aspek tersebut dijabarkan
dalam bentuk pertanyaan yang berjumlah delapan item
3.5.3 Kuisoner Pra-penelitian untuk Siswa
Kuisoner pra-penelitian untuk siswa diberikan kepada siswa kelas
V. Kuisoner diberikan untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai
mengajar materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika) dan barang-
barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia).dan kesulitan yang dialami siswa
dari materi mengajar materi bangun ruangkubus dan balok (Matematika)
dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia) tersebut. Kisi-kisi
lembar kuisoner pra-penelitian untuk siswa yang dibagikan peneliti
adalah sebgai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel. 3.3 Kisi-kisi kuisoner Pra-penelitian untuk Siswa
No. Aspek Indikator No.
Pernyantaan Pernyataan
1
Matematika
Sifat dan
volume
kubus-
balok
1, 2, 3 dan 4
1. Msiswaah yang merupakan Sifat
kubus ….
a. Memiliki 12 rusuk, 8
titik sudut, 6 bidang
sisi, 4 diagonal
ruang dan 12
diagonal bidang
b. Memiliki 8 rusuk, 4
titik sudut, 4 bidang
sisi, 4 diagonal
ruang dan 10
diagonal bidang
2. Msiswaah yang merupakan
Sifat balok ….
a. Memiliki 16 rusuk, 8
rusuk sama panjang,
4 titik sudut, 3
pasang persegi
panjang, dan 4
bidang sisi
b. Memiliki 12 rusuk, 4
rusuk sama panjang,
8 titik sudut, 3
pasang persegi
panjang, dan 6
bidang sisi
3. Bagaimana cara mencari
volume kubus…
a. Mengukur panjang
rusuk dan banyak
kubus satuan
b. Mengukur panjang,
lebar dan tinggi
kubus
4. Bagaimana cara mencari
volume balok…
a. Mengukur panjang,
lebar dan tinggi
balok dan banyak
kubus satuan
b. Mengukur panjang
tiap-tiap rusuk
2 Bahasa
Indonesia
Ekspor dan
impor 5 dan 6
5. Barang-barang impor yang
berbentuk kubus adalah…
a. Kotak susu, keju
b. Kotak santan instan,
kotak pasta
6. Barang-barang ekspor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Kuisoner pra-penelitian untuk siswa dibagikan kepada siswa kelas
V SD Negeri Gantang.Peneliti menyusun daftar pertanyaan yang
berjumlah 10 item berdasarkan aspek materi bangun ruang kubus dan
balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia).
3.5.4 Lembar Validasi Ahli
Lembar validasi ahli Pra-penelitian untuk guru dan siswa
diberikan kepada dosen ahli Matematika.Penelitian dilakukan dengan
berbentuk kubus adalah…
a. Susu kaleng,
makanan kaleng
b. Tas, santan instan
3 SBdP
Seni
musik, seni
tari, seni
rupa dan
prakarya
7-10
7. Seni apakah yang kamu
inginkan untuk belajar
matematika dan Bahasa
Indonesia berkaitan dengan
kubus-balok?
a. Seni musik
b. Seni tari
8. kesenian yang kamu pilih
tersebut, dapat berisi
informasi yang membantu
mengerti sifat-sifat dan
volume kubus dan balok?
a. ya
b. .tidak
9. kesenian yang kamu pilih
tersebut, dapat berisi
informasi yang membantu
mengerti barang-barang
ekspor-impor yang berbentu
kubus dan balok?
a. ya
b. tidak
10. kesenian yang kamu pilih
tersebut, dapat membantumu
menjadi senang mempelajari
Matematika dan bahasa
indonesia
a. ya
b. tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
memberikan skor pada lembar validasi. Lembar Validasi berfungsi untuk
menguji kelayakan instrumen yag digunakan oleh peneliti.
3.5.4.1 Lembar validasi kuisoner Pra penelitian siswa oleh dosen.
Lembar kuisoner pra-penelitian siswa divalidasi oleh dosen ahli
Matematika untuk mengetahui kelayakan instrumen yang digunakan.
Penilaian dilakukan dengan cara skor pada lembar validasi. Lembar
validasi tersebut mengunakan kisi-kisi sebagai berikut:
Tabel. 3.4 Kisi-kisi validasi kuisoner Pra-penelitian untuk Siswa
No Indikator Komponen yang Dinilai Score Saran
1 Bahasa
Kalimat sesuai dengan kaidah
EYD
Pilihan kata mudah dipahami
oleh siswa
2
Isi
Berkaitan dengan pembejaran
tematik kelas V, tema 5 sub
tema 3 pembelajaran 1, 3, 4
tentang Matematika, Bahasa
Indonesia, dan SBdP
Mencakup indikator
Matematika tentang bangun
ruang kubus-balok
Mencakup indikator Bahasa
Indonesia tentang benda-benda
berbentuk kubus dan balok
yang diekspor-impor
Mencakup indikator SBdP
berkaiatan dengan seni muisk,
seni tari, seni rupa atau
prakarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
3 Pertanyaan
Pertanyaan mudah dipahami
oleh siswa
Pertanyaan yang diajukan
menggali pemahaan siswa
tentang seni (SBdP) berkaitan
dengan pembelajaran tematik
sifat dan volume kubus-balok
(Matematika), serta benda-
benda ekspor-impor (Bahasa
Indonesia)
Total skor
Rata – rata =
Angket pra-penelitian siswa telah di valdasi oleh dosen ahli matematika
.Hasil validasi kebutuhan meneunjukan skor rata-rata 3.2 yang menurut Widoyoko
(2012:144) termaksut katogori sangat baik oleh sebab itu instrumen layak
digunakan untuk keperluan penelitian.
3.5.4.2 Lembar Validasi Produk
Lembar validasi produk digunakan untuk memvalidasi produk awal sebelum
diujicoba yang berupa protipe rancangan pembelajaran yang berupa 4 lagu yang
berhubungan dengan materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika) dan
barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia), RPP dan materi bangun ruang
kubus dan balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa
Indonesia). Lembar validasi produk diberikan untuk 1 dosen ahli Matematika , 1
dosen ahli lagu, dan 1 guru SD kelas V. Lembar validasi ini digunakan untuk
mengetahui kekurangan produk yang dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
3.5.4.3 Lembar Valiasi Produk Oleh Ahli
Lembar validasi produk oleh 1 ahli yang memiliki latar belakang ahli
Matematika, satu dosen dengan latar belakang ahli lagu dan satu guru kelas V.
Lembar validasi digunakan untuk menguji kelayakan instrumen yang digunakan.
Kisi-kisi lembar kuisoner validasi produk oleh ahli sebagai berikut:
3.5. Lembar Valiasi Produk Oleh Ahli
Indikator Deskriptor Nomor Item
Bahasa
1. Susunan kalimat menggunakan
bahasa yang sesuai kaidah.
1
2. Susunan kalimat dalam lirik lagu
mudah dipahami siswa dan guru.
2
Sistematika Penyajian Buku
1. Judul lagu sesuai dengan isi dan
prototipe pembelajaran yang
dikembangkan.
1
2. Pendahuluan sesuai dengan
prototipe pembelajaran yang
dikembangkan.
2
3. Daftar isi memuat informasi yang di
dalam prototipe pembelajaran yang
dikembangkan.
3
4. Isi prototipe terdiri dari 2 bagian.
Bagian 1 adalah lagu dan bagian 2
adalah RPP.
4
5. RPP disusun berpedoman pada
kurikulum 2013 yang telah direvisi. 5
6. RPP disusun dengan memuat 5M
(Mengamati, Menanya, Mencoba,
Menalar, Mengkomunikasikan).
6
7. Lagu yang dikembangkan
terintegrasi dalam langkah-langkah
pembelajaran.
7
1. Prototipe memuat 4 materi yaitu
tentang bangun ruang kubus dan
balok.
1. Ciri-ciri Balok
2. Volume Balok
3. Ciri kubus
4. Volume kubus
1
2. Lagu 1 memuat materi ciri-ciri
balok.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Isi Prototipe
Lagu 2 memuat materi volume
balok.
Lagu 3 memuat materi ciri-ciri
kubus.
Lagu 4 memuat volume kubus.
3. Bagian lagu terdiri dari lirik dan
notasi angka.
3
4. Lirik lagu sesuai dengan materi
yang diajarkan. 4
Kesesuaian Prototipe dengan
Pembelajaran
1. Kesesuain prototipe dengan tujuan
pembelajaran.
1
2. Kesesuaian prototipe dengan materi
pembelajaran.
2
3. Kompomen dalam prototipe
lengkap (KI, KD, Indikator, tujuan).
3
Lebar kuisoner validasi produk telah di validasi oleh 1 ahli yang memiliki
latar belakang ahli Matematika, satu ahli dengan latar belakang ahli lagu dan satu
guru kelas V. Hasil validasi produk yang diperoleh Menunjukan 3,2 termasuk
kategori “baik” sehingga produk layak digunakan.
3.6 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang berupa data
kualitatif dan data kuantitatif.Teknik tersebut dilakukan dengan mengelola
data yang digunakan dari responden. Data yang diperoleh kemudian
dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif
3.6.1 Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil obsevasi , kuisoner pra-
penelitian guru yang di bagikan dan hasil uji coba perangkat pada
pembelajaran 3 materi bangun ruang kubus dan balok
(Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Indonesia). Data hasil ujicoba dialisis dan juga membahas
dokumentasi foto pada setiap kegiatan saat proses pebelajaran
3.6.2 Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari perhitungan data hasil
validasi angket pra-penelitian siswa serta dosen ahli matematika,
dosen ahli musik dan guru kelas V terhadap produk yang telah
dikembangkan. kuisoner pra-penelitian dan validasi produk
dianalisi dengan cara menghitung rata-rata skor yang disesuikan
dengan interval pada tabel kriteria produk. Adapun tabel kriteria
penelitian produk menggunakan Skala menurut Widoyoko
(2002;44)
Tabel 3.6 Kriteria penilaian produk
Interval Tingkat Pencapaian Kulifikasi
3,5≤M≥4,00 Sangat Baik
2,50≤M<3,50 Baik
1,75≤M<2,50 Kurang Baik
0,00≤M<1,75 Tidak Baik
Dalam penelitian ini , peneliti hanya mengunakan empat kriteria
penilain yaitu sangat baik(4), baik (3), kurang baik(2), dan sangat
kurang baik (0). Kriteria penilain di atas menjadi acuan peneliti
dalam mengukur kelayaan instrumen pra-penelitian dan validasi
produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3.7 Jadwal Penelitian
Penelitian ini akan dilakssiswaan pada Semester genap Tahun Ajaran
2016/2017. Berikut ini jadwal penelitian yang akan dilakssiswaan:
No Kegiatan
Tahun 2016/2017
Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
Des
Jan
Feb
Mart
1
Penyusunan
proposan skripsi
2 Pengajuan proposal
skripsi
3 Pengajuan
rancangan penelitian
4 Pelaksanaan
penelitian
5 Penyusunan laporan
penelitian
6 Ujian skripsi
7 Revisi
8
Pengesahan
dokumen skripsi
oleh dosen
pembimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB 4
HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini berisikan uraian tentang: hasil penelitian yang terdiri dari: 1)
penjelasan prosedur pengembangan prototipe rancangan pembelajaran tematik
Matematika materi bangun ruang kubus dan balok menggunakan media lagu
untuk siswa kelas V SD dan 2) deskripsi kualitas prototipe rancangan
pembelajaran tematik Matematika materi bangun ruang kubus dan balok
menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD.
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian pengembangan ini dilakukan oleh peneliti sesuai dengan
prosedur pengembangan Sugiyono, yang telah dimodifikasi sehingga
penelitian ini hanya sampai uji coba terbatas. Pada bagian ini akan dibahas
mengenai prosedur dan kualitas pengembangan prototipe rancangan
pembelajaran.
1. Potensi dan Masalah
Potensi dari penelitian ini adalah pembelajaran tematik kelas V SD
semester 1 tentang konsep materi bangun ruang balok dan kubus
(Matematika) dan barang-barang ekspor dan impor ( Bahasa Indonesia)
pada kelas V SD. Dari hasil wawancara kepada guru kela V, Peneliti
mendapatkan data bahwa siswa kesulitan menghitung volume bangun
ruang balok dan kubus. Selain itu siswa juga kesulitan menentukan sifat-
sifat bangun ruang kubus dan balok. Materi Matematika Konsep bangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
ruang dapat membantu siswa untuk mengembangkan kecerdasan
inteligensi matematika-logis dan inteligensi ruang visual. Menurut
Gardner (Suparno,2004:29-31) inteligensi matematika logis adalah
kemampuan yang berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika
secara efektif, sedangkan intelegensi ruang visual adalah kemampuan
untuk menangkap dunia secara tepat termaksud kepekaan terhadap
keseimbangan, relasi, warna, garis, bentuk, dan ruang. Pembelajaran
bangun ruang berhubungan dengan kedua inteligensi tersebut karena dapat
mengembangkan pola logika belajar membayangkan benda abstrak, dan
karena mempelajari keruangan. Oleh karena itu dapat membantu
memahami materi sifat-sifat dan volume bangun ruang balok dan kubus.
Masalah dalam penelitian ini terlihat saat peneliti melakukan
observasi di kelas V pada waktu melakssiswaan kegitan probaling II di SD
Kanisius Kanutan Bantul, dari observasi tersebut peneliti melihat siswa
mengalami kesulitan menganalisis sifat-sifat bangun ruang kubus dan
balok dan siswa juga kesulitan menentukan volume bangun ruang kubus
dan balok. Hasil observasi yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Table 4.1 Hasil Rekap Observasi
Kelas : V SD Kanisius Kanutan
Materi : Mengenal sifat-sifat bangun ruang balok dan kubus
Mengenal rumus volume bangun ruang balok dan
kubus
No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil pengamatan
1. Penggunaan media dalam
pembelajaran
Pembelajaran 1
Media mengunakan berbagai bentuk
bangun ruang
Pembelajaran 2
Media mengunakan benda kongkrit
yang ada di sekitar kelas
2. Penerapan metode
pembelajaran tertentu untuk
mebantu siswa dalam
memahami materi
Pembelajaran 1
Ceramah dan Tanya jawab
Pembelajaran 2
Ceramah dan Tanya jawab dan
observasi
3. Kesulitan yang muncul pada
siswa
Pembelajaran 1
Siswa kesulitan menentukan sifat dan
volume bangun ruang balok dan kubus
Pembelajaran 2
Siswa kesulitan menentukan barang-
barang ekspor dan impor
Hasil tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru kurang
memaksimalkan penggunaan media dalam menjelaskan materi sifat-sifat
dan volume bangun ruang kubus-balok dan materi barang-barang ekspor
dan impor, sehingga masih banyak siswa yang mengalami kesulitan.
Pembelajaran yang dilakukan guru kelas V kurang begitu maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
menarik minat siswa. Guru juga kurang menerapkan model pembelajaran
tertentu dalam memahami materi. Guru juga kurang memaksimalkan
media yang ada untuk pembelajaran. Masalah yang nampak dari beberapa
siswa yang masih kesulitan memahami materi bangun ruang kubus-balok
dan barang-barang ekspor dan impor. Hasil tersebut didapat pada saat
siswa mengerjakan soal yang dibagikan oleh guru.
Berdasarkan observasi tersebut peneliti membagikan kuisoner
kepada 17 siswa kelas V SD Negeri Gantang. Berdasarkan hasil kuisoner
yang telah disebarkan, diperoleh data dari rata-rata 50% siswa masih
kesulitan menentukan sifat-sifat bangun ruang kubus, 50% siswa belum
memahamisi sifat-sifat bangun ruang balok, 65% siswa belum dapat
menentukan volume kubus, 75% siswa belum dapat menentukan volume
balok, 70% siswa belum dapat menetukan benda yang diekpor oleh
Indonesia, 65% belum dapat menentukan barang yang diimpor oleh negara
Indonesia dan 75% siswa memilih seni lagu yang akan digunakan untuk
belajar materi sifat-sifat dan volume bangun ruang kubus-balok
(Matematika) dan materi barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia)
2. Pengumpulan Data
Instrumen pra-penelitian untuk guru dan siswa divalidasi oleh
seorang validator dengan latar belakang seorang dosen Matematika dan
seni hasilnya adalah baik dengan hasil rata-tata, dengan demikian
instrumen tersebut layak untuk dibagikan kepada guru dan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
a. Hasil wawancara Pra-Penelitian untuk Guru
Angket par-penelitian untuk guru diberikan kepada guru kelas v di SD
Negeri Gantang. Angket yang diberikan bertujuan untuk mengetahui
media, metode, dan ketercapaian nilai KKM dan kesulitan yang
dialami siswa. Kisi-kisi pertanyaan angket untuk guru berkaitan
dengan cara guru mengajarkan materi bangun ruang kubusdan balok
dan barang-barang ekpor-impor berupa 8 pertanyaan. Rekap angket
pra-penelitian oleh guru di SD Negeri Gantang sebagai berikut:
Tabel 4.2 Rekapitulasi hasil wawancara pra-penelitian
No Pertanyaan Jawaban
Sifat-sifat dan volume bangun ruang
1. Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan
metode pembelajaran saat mengajarkan
materi sifat bangun ruang kubus dan
balok?
Menggunakan metode
diskusi dan demonstrasi
2. Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan
media pembelajaran saat mengajarkan
materi sifat bangun ruang kubus dan
balok?
Menggunakan media
nyata
3. Bagaimana ketercapain nilai KKM
siswa pada materi sifat-sifat bangun
ruang kubus dan balok?
Pada materi sifat-sifat
bangun ruang, KKM
belum tercapai 100%
4. Kesulitan apa yang muncul saat
pembelajran sifat-sifat bangun ruang
kubus dan balok?
Sulit membedakan sifat
kubus dan balok
5. Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan
metode pembelajaran saat mengajarkan
materi volume bangun ruang kubus
dan balok?
Menggunakan metode
diskusi dan demonstrasi
6. Bagaimana Bapak/Ibu menerapkan
media pembelajaran saat mengajarkan
materi volume bangun ruang kubus
Menggunakan bangun
ruang kubus dan balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dan balok?
7. Bagaimana ketercapain nilai KKM
siswa pada materi volume bangun
ruang kubus dan balok?
Ketercapain nilai KKM
belum baik
8. Kesulitan apa yang muncul saat
pembelajran volume bangun ruang
kubus dan balok?
Mengingat rumus volume
kubus dan balok
Berdasarkan hasil angket dari guru kelas V SD Negeri Gantang
tersebut, data yang diperoleh peneliti menyatakan bahwa metode
pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan materi bangun ruang
yaitu metode diskusi, demonstrasi, ceramah, dan tanya jawab. Model
pemelajaran yang digunakan adalah model konstektual, adapun kesulitan
yang muncul adalah saat membedakan sifat-sifat balok dan kubus dan
menentukan volume bangun ruang balok dan kubus.
Kesulitan yang terjadi pada siswa ini bisa disebabkan karena proses
pembelajaran yang kurang maksimal, pembelajaran yang diterapkan di
sekolah dasar tersebut berdasarkan angket guru sebagai berikut: Metode
pembelajaran yang digunakan dari guru kelas V adalah ceramah, diskusi,
dan demonstrasi, sedangkan untuk model pembelajarannya adalah CTL
dan kooperatif. Cara mengajarkan materi bangun ruang sederhana di SD N
Gantang untuk materi sifat-sifat kubus dan balok dengan ceramah tanpa
adanya media pembelajaran. Sedangkan materi volume bangun kubus dan
balok dengan cara meminta siswa untuk berdiskusi di dalam kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Proses pembelajaran yang kurang maksimal menimbulkan efek
pada nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), di SD Gantang ada
beberapa siswa tidak mencapai KKM. Kesulitan belajar yang sering
muncul pada siswa di SD tersebut adalah: siswa masih diberi petunjuk
dalam membedakan kubus dan balok (membedakan sisi, rusuk, dan titik
sudut), siswa kesulitan dalam memahami volume kubus dan balok, siswa
juga kurang memahami dalam penyelesaian pengitungan rumus volume
kubus dan balok.
b. Hasil Angket Pra-Penelitian untuk Siswa
Peneliti menyusun angket untuk memperkuat pengamatan
peneliti tentang pemahaman siswa mengenai bangun ruang kubus
dan balok.Berikut ini adalah rekapan hasil angket pra-penelitian
yang diberikan kepada siswa:
Tabel 4.3 Hail Rekapitilasi pra-penelirtian per-item siswa
Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Y 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1
F 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1
W 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1
E 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
T 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
U 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
K 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
H 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
E 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1
A 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
Y 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
R 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1
M 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1
A 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
Y 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
S 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 10 10 7 5 6 7 15 15 15 15
BENAR 50
%
50
%
35
%
25
%
30
%
35
%
75
%
75
%
75
%
75
%
SALAH 50
%
50
%
65
%
75
%
70
%
65
%
25
%
25
%
25
%
25
%
JUMLAH 10 10 13 15 14 13 5 5 5 5
Berdasarkan hasil kuisoner yang telah disebarkan, di peroleh data dari
rata-rata 50% siswa masih kesulitan menentukan sifat-sifat bangun ruang
kubus, 50% siswa belum memahamisi sifat-sifat bangun ruang balok, 65%
siswa belum dapat menentukan volume kubus, 75% siswa belum dapat
menentukan volume balok, 70% siswa belum dapat menetukan benda yang
diekpor oleh Indonesia, 65% belum dapat menentukan barang yang diimpor
oleh negara Indonesia dan 75% siswa memilih seni lagu yang akan
digunakan untuk belajar materi sifat-sifat dan volume bangun ruang balok-
kubus (Matematika) dan materi barang-barang ekspor-impor (Bahasa
Indonesia).
Berdasarkan urain di atas dapat disimpulkan bahwa siswa masih
mengalami kesulitan dalam mempelajari materi sifat-sifat dan volume bangun
ruang balok-kubus (Matematika) dan materi barang-barang ekspor-impor
(Bahasa Indonesia). Kesalahan terbanyak pada no item ,3 dan 4 tentang
volume bangun ruang balok dan kubus. Dengan melihat permasahan tersebut
peneliti mengembangkan rancangan pembelajaran yang memuat volume
bangun ruang balok yang berhubunganya dengan benda-benda ekspor dan
impor yang ada di Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3. Desain Produk
Kegiatan awal pembuatan desain produk adalah mencermati jaring-
jaring tema pada kurikulum 2013 yang berkaitan antara seni dengan
pembelajarannya.Karena tidak ditemukan jarring-jaring antara seni dengan
pembelajaran, maka peneliti menghubungkan matematika dan Bahasa
Indonesia dengan menggunakn seni musik atau lagu. Langkah selanjutnya
yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat lirik yang berhubungan dengan
materi Matematika dan Bahasa Indonesia yang berhubungan dengan prototipe
pembelajaran, Prototipe berdasarkan KD yang terdapat di buku kurikulum
2013 dengan tema 5Bangga Menjadi Bangsa Indonesia, subtema 3Indonesia
Bangsa Yang Cinta Damai, pembelajaran 3, Berdasarkan hasil wawancara dan
angket, maka peneliti merancang prototipe perangkat pembelajaran yang
dikembangkan terdiri dari 2 bagian yaitu:
a. Bagian Pertama
Bagian pertama merupakan bagian yang menjelaskan tentang lagu
yang digunakan. Terdapat 4 lagu yang telah peneliti kembangkan, lagu 1
tentang sifat kubus, lagu 2 tentang volume kubus, lagu 3 tentang sifat
balok, dan lagu 4 tentang volume balok. Bagian lagu tersebut sudah
mencakup materi sifat dan volume kubus dan balok dengan
mengintegerasikan materi ekspor dan impor barang diIndonesia.
b. Bagian Kedua
Bagian kedua inimemuat perangkat pembelajaran berupa RPP.
RPP yang dibuat berbasis kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
saintifik dalam proses pembelajarannya. . RPP yang dikembangkan
memiliki komponen identitas, kompetensi inti, kompetensi datar dan
indikator dari beberapa mata pembelajaran yang terdapat pada setiap
pembelajaran terkait, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
pendekatan dan metode pembejaran, media, alat, dan sumber pembelajaran
serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan
Gambar 4.1 Desain cover awal sebelum revisi
4. Validasi Desain
Validasi desain dilakukan untuk memperoleh kritik dan saran yang
disertai dengan penilaian produk yang akan dikembangkan peneliti. Prototipe
ini divalidasi oleh 3 validator yang terdiri dari 1 dosen Matematika, 1 dosen
Seni Musik, dan 1 guru kelas V SD. Adapun hasil validasi desain produk
tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 4.4 Hasil Validasi Produk Oleh ahli Matematika
No KOMPONEN YANG DINILAI SKOR (1-4)
KOMENTAR
VALIDATOR
VALIDATOR
BAHASA
1 Kalimat dalam lirik menggunakan
bahasa yang sesuai kaidah 2
2 Kalimat dalam lirik lagu mudah
dipahami siswa dan guru 2
SISTEMATIKA PENYAJIAN BUKU
1
Judul lagu sesuai dengan isi dan
prototipe pembelajaran yang
dikembangkan 2
2 Pendahuluan sesuai dengan prototipe
pembelajaran yang dikembangkan. 1
3
Daftar isi memuat informasi yang di
dalam prototipe pembelajaran yang
dikembangkan. 3
4
Isi prototipe terdiri dari 2 bagian.
Bagian 1 adalah lagu dan bagian 2
adalah RPP 3
5 RPP disusun berdasarkan kaidah
kurikulum 2013 yang telah direvisi 1
6
RPP disusun dengan memuat 5M
(Mengamati, Menanya, Mencoba,
Menalar, Mengkomunikasikan) 2
7 Lagu yang dikembangkan terintegrasi
dalam langkah-langkah pembelajaran 2
ISI PROTOTIPE
1 Prototipe memuat 4 materi yaitu
tentang bangun ruang kubus dan balok 3
2
Lagu 1 lagu sebelum memulai
pelajaran 2
Lagu 2 memuat materi ciri-ciri
Kubus 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lagu 3 memuat materi volume
Kubus 3
Lagu 4 memuat materi ciri-ciri
balok 2
Lagu 5 memuat volume balok 3
3 Bagian lagu terdiri dari lirik dan notasi
angka 3
4 Lirik lagu sesuai dengan materi yang
diajarkan 1
5 Nada dan irama lagu menarik untuk
siswa 2
Harus dinyayikan
dulu
KESESUAIAN PROTOTIPE DENGAN PEMBELAJARAN
1 Kesesuaian prototipe dengan tujuan
pembelajaran 2
2 Kesesuaian prototipe dengan materi 3
3
Komponen dalam prototipe lengkap
sesuai Kurikulum 2013 (KI, KD,
Indikator, Tujuan) 1
Total skor 41
Rata-rata
2,20
Jumlah rata-rata skor validasi produk yang di peroleh peneliti dari
penilaian ahli matematika adalah 2,2. Berdasarkan penilaian mengunakan skala
likert menurut widoyoko (2012:144) nilai tersebut menujukan interval tingkat
pencapaian dengan kualifikasi kurang baik.hal tersebut membuktikan bahwa
produk yang di kembangkan kurang dapat di gunakan sehingga memerlukan
refisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 4.5 Hasil Validasi Produk Oleh ahli Musik
No KOMPONEN YANG DINILAI SKOR (1-4)
KOMENTAR
VALIDATOR
VALIDATOR
BAHASA
1 Kalimat dalam lirik menggunakan
bahasa yang sesuai kaidah 4
2 Kalimat dalam lirik lagu mudah
dipahami siswa dan guru 4
SISTEMATIKA PENYAJIAN BUKU
1
Judul lagu sesuai dengan isi dan
prototipe pembelajaran yang
dikembangkan 4
2 Pendahuluan sesuai dengan prototipe
pembelajaran yang dikembangkan. 4
3
Daftar isi memuat informasi yang di
dalam prototipe pembelajaran yang
dikembangkan. 4
4
Isi prototipe terdiri dari 2 bagian.
Bagian 1 adalah lagu dan bagian 2
adalah RPP 4
5 RPP disusun berdasarkan kaidah
kurikulum 2013 yang telah direvisi 4
6
RPP disusun dengan memuat 5M
(Mengamati, Menanya, Mencoba,
Menalar, Mengkomunikasikan) 3
7 Lagu yang dikembangkan terintegrasi
dalam langkah-langkah pembelajaran 3
ISI PROTOTIPE
1 Prototipe memuat 4 materi yaitu
tentang bangun ruang kubus dan balok 3
2 Lagu 2 memuat materi ciri-ciri
Kubus 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Jumlah rata-rata skor valiidasi produk oleh ahli lagu adalah 3.7.
Berdasarkan penilaian menggunakan skala likert menurut widoyoko (2012:144)
nilai tersebut menujukan interval tingkat pencapaian dengan kualifikasi sangat
baik.hal tersebut membuktikan bahwa produk yang dikembangkan peneliti layak
digunakan.
Lagu 3 memuat materi volume
Kubus 3
Lagu 4 memuat materi ciri-ciri
balok 3
Lagu 5 memuat volume balok 4
Bagian lagu terdiri dari lirik dan
notasi angka 4
3 Lirik lagu sesuai dengan materi yang
diajarkan 4
4 Nada dan irama lagu menarik untuk
siswa 4
5 Nada dan irama lagu menarik untuk
siswa 4
KESESUAIAN PROTOTIPE DENGAN PEMBELAJARAN
1 Kesesuaian prototipe dengan materi 4
2
Komponen dalam prototipe lengkap
sesuai Kurikulum 2013 (KI, KD,
Indikator, Tujuan) 3
Total skor 74
Rata-rata
3,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 4.6 Hasil Validasi Produk Oleh Guru SD
No KOMPONEN YANG
DINILAI
SKOR (1-4) KOMENTAR
VALIDATOR
VALIDATOR
BAHASA
1
Kalimat dalam lirik
menggunakan bahasa yang
sesuai kaidah 4
2 Kalimat dalam lirik lagu mudah
dipahami siswa dan guru 4
SISTEMATIKA PENYAJIAN BUKU
1
Judul lagu sesuai dengan isi dan
prototipe pembelajaran yang
dikembangkan 4
2
Pendahuluan sesuai dengan
prototipe pembelajaran yang
dikembangkan. 4
3
Daftar isi memuat informasi
yang di dalam prototipe
pembelajaran yang
dikembangkan.
4
4
Isi prototipe terdiri dari 2
bagian. Bagian 1 adalah lagu
dan bagian 2 adalah RPP 4
5
RPP disusun berdasarkan
kaidah kurikulum 2013 yang
telah direvisi 4
6
RPP disusun dengan memuat
5M (Mengamati, Menanya,
Mencoba, Menalar,
Mengkomunikasikan)
3
7
Lagu yang dikembangkan
terintegrasi dalam langkah-
langkah pembelajaran 3
ISI PROTOTIPE
1
Prototipe memuat 4 materi yaitu
tentang bangun ruang kubus dan
balok 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2
Lagu 2 memuat materi ciri-
ciri Kubus 4
Lagu 3 memuat materi
volume Kubus 3
Lagu 4 memuat materi ciri-
ciri balok 3
Lagu 5 memuat volume
balok 4
Bagian lagu terdiri dari lirik
dan notasi angka 4
3 Lirik lagu sesuai dengan materi
yang diajarkan 4
4 Nada dan irama lagu menarik
untuk siswa 4
5 Nada dan irama lagu menarik
untuk siswa 4
KESESUAIAN PROTOTIPE DENGAN PEMBELAJARAN
1 Kesesuaian prototipe dengan
materi 4
2
Komponen dalam prototipe
lengkap sesuai Kurikulum 2013
(KI, KD, Indikator, Tujuan) 3
Total skor 74
Rata-rata
3,7
Jumlah rata-rata skor validasi produk yang diperoleh peneliti dari
penilaian guru kelas V adalah 3,7 Berdasarkan penilaian mengunakan
skala likert menurut widoyoko (2012:144) nilai tersebut menujukan
interval tingkat pencapaian dengan kualifikasi sangat baik. hal tersebut
membuktikan bahwa produk yang dikembangkan peneliti layak
digunakan untuk belajar materi sifta-sifat dan volume bangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
balok dan kubus di seklah. Rata-rata validasi tersebut dapat di lihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Rata-Rata Validasi Produk Oleh ahli Dan Guru
Validator Nilai
ahli matematika 2,20
ahli musik/lagu 3,70
Guru 3,70
Total skor 9,60
Rata-rata 3,20
Berdasarkan hasil pada tabel 4.7 jumlah rata-rata skor
produk oleh dosen dan guru yaitu 3,20 Dengan kualifikasi dangat
baik.
Berdasarkan hasil validasi produk tersebut, dapat diketahui
bahwa produk masih banyak mendapatkan komentar dan saran
guna semakin membuat produk menjadi layak dan baik untuk
diujicobakan. Oleh karena itu peneliti melakukan revisi produk
dengan berdasarkan pada komentar dari ketiga para validator
tersebut.
5.Revisi Desain
Berdasarkan hasil penilaan dan komentar dari validator maka
peneliti melakukan di bagian desain, pada produk yang mengalami revisi
adalah bagian lagu dimana penempatan lirik dan not angka kurang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
dan bagian lirik yang menggunakan merek makanan. Pada bagian RPP
ada kesalahan penulisan yang kurang karena pada saat pengetikan ada
beberapa kata yang kurang sempurna dan kurang tepat, Sehingga
penulisan format penilaian dalam RPP masih perlu diperbaiki. Prototipe
juga akan disusun menjadi tiga bagian sesuai dengan komentar dari ahli
Matematika.
a. Bagian Cover
Cover prototipe yang dibuat oleh peneliti berwarna biru pada bagian depan
dan belakangnya. Bagian cover prototipe meliputi nama penulis, judul
prototipe, sasaran prototipe yaitu untuk kelas V SD, Gambar siswa yang
membawa gambar berhubungan dengan isi prototipe
Gambar 4.2 Desain cover produk setelah revisi
Gambar
berhubunga
n dengan isi
prototipe
Judul
Sasaran
Nama Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
b. Bagian 1
Bagian 1 berisi penjelasan mengenai pembelajaran Matematika dan
Bahasa Indonesia yang ada di sekolah dasar. Penjelasan materi
Matematika tersebut terdiri dari pengertian bangun ruang kubus dan
balok, jenis-jenis sifat kubus dan balok, cara menghitung volume kubus
dan balok, dan materi Bahasa Indonesiamenjelaskan tentang definisi
ekspor-impor barang di Indonesia.
c. Bagian 2
Bagian 2 berisi penjelasan tentang lagu yang digunakan dalam
pembelajaran.Terdapat 4 lagu yang telah peneliti kembangkan, lagu 1
tentang sifat kubus, lagu 2 tentang volume kubus, lagu 3 tentang sifat
balok, dan lagu 4 tentang volume balok. Semua lagu tersebut sudah
mencakup materi sifat volume kubus dan balok dengan
mengintegerasikan materi ekspor dan impor barang di Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Gambar 4.3 lagu 1 sebelum direvisi
Menggunakan
nama produk
Makanan
Judul
salah
penulisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Gambar 4.4 lagu 1 sesudah direvisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Gambar 4.5 lagu 2 sebelum direvisi
Menggunakan
nama produk
makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gambar 4.6 lagu 2 sesudah direvisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Gambar 4.7 lagu 3 sebelum direvisi
Gambar
Menggangu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Gambar 4.8 lagu 3 sesudah direvisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
d. Bagian 3
Bagian 3 inimemuat perangkat pembelajaran berupa RPP. RPP
yang dibuat berbasis kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan
saintifik dalam proses pembelajarannya. . RPP yang dikembangkan
memiliki komponen identitas, kompetensi inti, kompetensi datar dan
indikator dari beberapa mata pembelajaran yang terdapat pada setiap
pembelajaran terkait, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
pendekatan dan metode pembejaran, media, alat, dan sumber
pembelajaran serta langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
dilakukan
4.1.1.6 Uji Coba Produk
Uji coba dilakukan di SD Negeri Gantang pada hari selasa 08
Maret 2016.peneliti melakakan uji coba pada kelas V yang berjumlah 20
siswa. Uji coba dilakukan pada jam pembelajaran yatu pikul 07.00-09.00
WIB. RPP yang diuji cobakan pada pembelajaran 3.Pada pembelajaran 3
terdapat 2 materi pembelajaran yaitu pembelajaran Matematika dan
Bahasa Indonesia.Pembelajaran Matematika pada pembelajaran 3
membahas mengenai sifat-sifat dan mengitung volume balok, peneliti
menggunakan lagu “sifat balok” dan “volume balok ” yang telah
dikembangkan peneliti. Materi Bahasa Indonesia pada pembelajaran 3
membahas mengenai ekspor-impor barang, peneliti juga menggunakan
lagu “sifat balok” dan “volume balok” dengan lirik yang sudah
dikembangkan sesuai dengan materi ekspor-impor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Uji coba diawali dengan melihat benda-benda disekitar ruangan
yang berbentuk balok, setelah itu, peneliti meminta siswa untuk
mengamati dan mencoba menyanyikan lagu “sifat balok” dan “volume
balok” agar dapat mengetahui apa isi dari lagu tersebut. Pembelajaran
selanjutnya adalah Bahasa Indonesia dengan materi ekspor-impor barang,
peneliti mengajarkandengan cara menghubungkan lagu yang sudah
dipelajari dengan materi ekspor-impor dimana lirik lagu berhubungan
dengan benda-benda yang berbentuk balok dan merupakan benda yang di
ekspor-impor. Setelah siswa selesai mempelajari kedua pembelajaran
tersebut, peneliti membagikan LKS (Lembar Kerja Siswa) untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terkait materi yang diajarkan.
Saat melakukan uji coba prototipe peneliti mengajarkan materi
memahami sifat-sifat dan volume balok dan kegiatan ekspor-impor dengan
menggunakan lagu sebagai media pembelajarannya. Proses pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan kekhasan dari pendekatan di dalam
kurikulum 2013, yaitu pendekatan saintifik (mengamati, mencoba,
menalar, menanya, dan mengkomunikasikan). Adapun proses
pembelajarannya adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan mengamati
Fase mengamati dapat terlihat pada awal kegiatan inti pembelajaran
yang diawali dengan guru membawa media pembelajaran yang
berhubungan dengan materi, Guru membawa santan instan yang
merupakan benda yang berbentuk balok. Siswa diminta untuk mengamati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
santan instan tersebut dan mengamati bagian-bagian santa yang
merupakan sifat-sifat bangun ruang balok, dengan demikian siswa akan
lebih paham apa yang akan dipelajari pada pertemuan ini. Setelah
mengamati, siswa diminta untuk mengamati lirik dan notasi lagu untuk
kemudian siswa menyanyikan dengan baik lagu terkait materi sifat dan
volume bangun balok.
Gambar 4.9 Siswa mengamati benda yang berhubungan dengan sifat dan volume
balok
b. Kegiatan Menalar
Kegiatan Menalar pada kegiatan pembelajaran dapat terlihat ketika guru
membagikan lembar soal dan siswa mengerjakannya dengan baik sesuai
penalaran siswa itu sendiri.Pada kegiatan menalar guru membagi siswa dalam
beberapa Kelompok sehingga pada kegiatan ini terlihat siswa sangat antusias
dan menimbulkan sikap aktif dan kerjasama antar teman yang masih kurang
memahami soal latihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Gambar 4.10 Siswa mencoba mengerjakan latihan soal
c. Kegiatan menanya
Pada kegiatan menanya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang belum dipahami oleh siswa. Guru berkeliling di
semua Kelompok agar siswa dapat bertanya tentang materi yang belum di
mengerti.
Gambar 4.11 Siswa bertanya tentang materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
d. Kegiatan mencoba
Kegiatan mencoba dapat terlihat ketika siswa diminta oleh guru mencoba
membuat bangun ruang balok diman panjang, lebar dan tinggi balok sudah di
tentukan oleh guru. Kegiatan membuat balok menimbulkan rasa senang pada
siswa
Gambar 4.12 Siswa mencoba membuat bangun balok
e. Kegiatan Mengkomunikasikan
Kegiatan ini terlihat ketika guru berkeliling kelompok untuk bertanya
tentang bangun balok yang dibuat dan sifat-sifat-volume bangun balok. Di
dalam kegiatan mengkomunikasikan guru meminta siswa untuk menjelasakan
bangun ruang balok dengan mengaitkan lagu dan mengaitkan benda-benda
yang di ekspor-impor yang berbentuk balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Gambar 4.13 Siswa mengkomunikasikan cara membuat bangun balok
f. Kegiatan bernyanyi
Kegiatan di lakukan pada saat awal pembelajaran tentang bangun balok yang
dibuat dan sifat-sifat-volume bangun balok. Di dalam kegiatan bernyanyi
guru meminta siswa untuk memahami lagu dan mengaikan dengan
pembelajaran.
Gambar 4.14 Siswa mencoba bernyanyi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
4.1.2 Deskripsi Kualitas Prototipe Rancangan Pembelajaran
Matematika Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok
Menggunakan Media Lagu untuk Siswa Kelas V SD
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, selanjutnya siswa diminta untuk
menjawab soal evaluasi yang terdiri dari 5 item yaitu :
1. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat mengetahui rumus
menyelesaikan volume bangun ruang kubus.
Hitunglah volume balok yang memiliki panjang 10 cm, lebar 8 cm dan
tinggi 5 cm!
2. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat mengetahui rumus
menyelesaikan volume bangun ruang kubus.
Panjang semua rusuk kubus 240 dm. Hitunglah volume kubus tersebut
(dalam cm).
3. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat menyebutkan sifat-sifat kubus.
Sebutkan 4 sifat-sifat bangun kubus yang telah kamu ketahui!
4. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat membedakan antara kubus dan
balok.
Sebutkan perbedaan antara kubus dengan balok!
5. Setelah menyanyikan lagu, siswa dapat mengetahui rumus
menyelesaikan lebar bangun ruang kubus.
Sebuah mainan berbentuk balok volumenya 140 cm3. Jika panjang
mainan 7 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 4.8 Rekapitulasi hasil evaluasi siswa
No Nilai Banyak siswa Presentase Presentase
Ketercapaian
KKM
(KKM: 70)
1 50 2 10%
75%
2 60 5 25%
3 80 5 25%
4 90 3 15%
5 100 5 25%
Siswa mengerjakan soal tanpa bantuan dari siapapun. Dari gambar
di atas terlihat bahwa siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
Rekapitulasi hasil kegiatan evaluasi menunjukkan bahawa 10 % siswa
mendapat nilai 40, 25% siswa mendapat nilai 60. Sebanyak 25 % siswa
memperoleh nilai 80 dan sebanyak 15% siswa mendapat nilai 90.
Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai 100 diperoleh presentase
sebesar 25%. Dengan demikian dapat diketahui presentase kelulusan
KKM (70) kelas V SD Negeri Gantang adalah 75%, sehingga nilai rata-
rata satu kelas berjumlah 20 siswa yang mengerjakan soal evaluasi
adalah 8,24 dengan nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 100.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut dapat diketahui bahwa proses
pemecahan masalah dengan mengerjakan soal evaluasi dengan metode
bernyanyi telah “tercapai” dengan baik karena nilai rata-rata siswa telah
mencapai KKM yang telah ditentukan. Dengan demikian, lagu yang
digunakan dalam pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami
sifat-sifat dan rumus volume balok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran, selanjutnya siswa diminta
untuk menjawab pertanyaan refleksi yang terdiri dari 5 item yaitu :
1) Bagaimana perasanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini ?
2) Kesulitan apa yang kalian alami pada pembelajaran hari ini !
3) Apakah lagu yang telah kamu pelajari membuat antusias dalam
mempelajari pelajaran hari ini?
4) Jika kamu senang dengan pembelajaran hari ini coba sebutkan 3 sifat
balok dan rumus volume balok?
5) Jika kamu senang dengan pembelajaran hari ini cba sebutkan 3 benda
yang di ekspor atau di impor dan merupakan benda yang berbentu balok
Tabel 4.9 Rekapitulasi pertanyaan refleksi siswa
No Peserta
Didik
Jawaban Peserta Didik (per item)
1 2 3 4 5
1 Y Saya merasa
senang
mengikuti
pembelajaran
hari inii karena
pembelajaranya
seru
Lagu susah
untuk
dihafalkam
Ya
antusias
Memiliki
6 sisi 12
rusuk 8
tiitik
sudut
Pxlxt
Santan
instan ,
susu
kotak, the
instan
2 F senang
mengikuti
pembelajaran
hari ini karena
pembelajaranya
seru
Perlu waktu
lama untuk
belajar lagu
Ya
antusias
6
sisi,8titik
sudut,12
rusuk
Pxlxt
Kardus
mie,santan
, teh
3 W Saya merasa
senang
Lagu susah Ya
antusias
12
rusuk,8
titik sudut
Pxlxt
Mie
istan,santa
n,teh
4 E Saya senang Waktu
belajar
kurang lama
Ya
antusias
Sudut
siku-
siku,sisi
yang
berhadapa
n sama
panjang,1
2 rusuk
Pxlxt
Keju,teh,s
antan
5 T Saya merasa
senang
mengikuti
pembelajaran
Waktu
belajar
kurang lama
Ya 6
sisi,8titik
sudut,12
rusuk
Kardus
mie,santan
, teh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
hari ini karena
pembelajaranya
seru
Pxlxt
6 U Saya merasa
senang
mengikuti
pembelajaran
hari inii
Lagu perlu
latihan
Ya 6
sisi,8titik
sudut,12
rusuk
Pxlxt
Kardus
mie,santan
, teh
7 K Senang Waktu
pembelajaran
kurang lama
Ya 8titik
sudut,12
rusuk
Kardus
mie,santan
, teh
8 H Saya merasa
senang
mengikuti
pembelajaran
hari inii karena
pembelajaranya
seru
Tidah ada
kesulitan
Ya 6
sisi,8titik
sudut,12
rusuk
Pxlxt
Kardus
mie,santan
, teh
9 E senang
mengikuti
pembelajaran
hari ini karena
pembelajaranya
seru
Tidak ada
kesulitan
Antusias
sekali
8titik
sudut,12
rusuk
Pxlxt
Kardus
mie,santan
, teh
10 A Saya merasa
senang
Tidak ada Aku
antusias
banget
6,sisi,
8titik
sudut,12
rusuk
Kardus
mie,santan
, teh
11 Y Saya senang Tidak ada Aku
antusias
8 titik
sudut,12
rusuk,6
sisi
Pxlxt
Kardus
mie,santan
, teh
12 R senang
mengikuti
pembelajaran
hari ini karena
pembelajaranya
asik
Lagu perlu
latihan
Sangat
antusias
8 titik
sudut,12
rusuk
Pxlxt
,santan,
teh
13 M senang Tidak ada Antusias 8 titik
sudut,12
rusuk
Pxlxt
Kardus
mie,santan
14 A senang
mengikuti
pembelajaran
hari
Tidak ada Amat
antusias
sekali
6 sisi, 8
titik
sudut,12
rusuk
Pxlxt
Kardus
mie,santan
15 Y Senang Tidak ada Ya Bidang
berbentuk
persegi
panjang, 8
titik
mie,santan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
sudut,12
rusuk
Pxlxt
16 S Saya merasa
senang
mengikuti
pembelajaran
hari inii karena
pembelajaranya
seru
Lagu susah
untuk
dihafalkam
Aku
antusias
6 sudut, 8
titik
sudut,12
rusuk
Pxlxt
Kardus
mie,santan
, teh
17 A 8titik sudut,12
rusuk
Kardus
mie,santan,
teh
Sangat
antusias
6 sudut,8
titik
sudut,
Pxlxt
Mie,keju,t
eh
18 S Saya merasa
senang
Lagu susah Antusias 6 sisi,
sudut,12
rusuk
Pxlxt
Kardus,th
e santan
19 L Saya senang Waktu
belajar
kurang lama
Amat
antusias
sekali
8 titik,
sudut,12
rusuk
Pxlxt
mie,santan
, the, kara
20 Y Saya merasa
senang
mengikuti
pembelajaran
hari ini karena
pembelajaranya
seru
Waktu
belajar
kurang lama
Ya 8
titik,sudut
,12 rusuk,
Pxlxt
Keju,mie,
santan, teh
Berdasarkan tabel rekapitulasi hasil jawaban pertanyaan refleksi di
atas,didapatkan data untuk pertanyaan nomor 1 100% siswa merasa senang
mengikuti pembelajaran menggunakan lagu, untuk pertanyaan nomor 2
ada beberapa kesulitan yang dihadapi siswa yaitu tentang lagu yang
memerlukan waktu yang lumayan lama untuk mampu dinyanyikan oleh
siswa, untuk pertanyaan nomor 3 100% siswa berantusias mengikuti
pelajaran menggunakan lagu, Dapat disimpulkan bahwa prototipe yang
peneliti susun dapat membuat membantu siswa memahami sifat-sifat dan
volume bangun ruang balok dan kegiatan ekspor terlihat dari siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
berantusias mengikuti pelajaran menggunakan metode lagu.Berikut ini
rekapitulasi nilai siswa untuk pertanyaan nomor 4 dan 5:
Tabel 4.10 Rekapitulasi nilai siswa soal refleksi no 4
(Indikator memahami sifat-sifat balok dan volume balok)
No Peserta Didik Nilai
1 Y 100
2 F 100
3 W 100
4 E 100
5 T 100
6 U 100
7 K 80
8 H 100
9 E 80
10 A 80
11 Y 100
12 R 100
13 M 100
14 A 100
15 Y 100
16 S 90
17 A 80
18 S 90
19 L 80
20 Y 90
Tabel 4.11 Rekapitulasi nilai siswa soal refleksi no 5
(indikator menyebutkan benda-benda yang berbentuk balok dan
merupakan barang ekspor atau impor)
No Peserta Didik Nilai
1 Y 100
2 F 100
3 W 100
4 E 100
5 T 100
6 U 100
7 K 100
8 H 100
9 E 100
10 A 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
11 Y 90
12 R 80
13 M 80
14 A 80
15 Y 80
16 S 100
17 A 100
18 S 100
19 L 100
20 Y 100
Berdasarkan tabel rekapitulasi Hasil ujicoba terbatas yang dilakukan pada
tanggal 08 Maret 2016 di SD N Gantang . Siswa yang hadir 20, peneliti
mendapatkan data: 75% (15 siswa) mampu menyebutkan sifat-sifat dan rumus
volume bangun ruang balok, 75% (15 siswa) mampu menyebutkan benda-benda
yang berbentuk balok dan merupakan barang-barang ekspor-impor. Dapat
disimpulkan bahwa prototipe yang peneliti susun dapat membuat nilai siswa
menjadi baik dan mencapai KKM, sehingga siswa dapat memahami materi sifat-
sifat dan volume bangun ruang balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-
impor (Bahasa Indonesia) .
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil validasi prototipe oleh dosen ahli mendapatkan skor
rata-rata 3,2 dengan kategori baik sehingga layak untuk diujicobakan.
Berdasarkan hasil ujicoba terbatas yang dilakukan pada tanggal 08 Maret 2016
di SD Ngantang .Jumlah siswa yang hadir 20 siswa, peneliti mendapatkan
data: Hasil ujicoba menunjukkan bahwa 75 % siswa mampu menyelesaikan
soal evaluasi di atas KKM. Refleksi 100% siswa berantusias saat mengikuti
pembelajaran bangun ruang kubus-balok dengan menggunakan lagu. 75% (15
siswa) mampu menyebutkan sifat-sifat dan rumus volume bangun ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
balok, dan 75% (15 siswa) mampu menyebutkan benda-benda yang berbentuk
balok dan merupakan barang-barang ekspor-impor .Singkatnya prototipe
tersebut dapat membantu sebagian siswa untuk memahami materi sifat dan
volume bangun ruang balok (Matematika) dan barang-barang ekspor-impor
(Bahasa Indonesia). Hal ini dapat terjadi karena dalam pengembangan
prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun ruang kubus dan
balok menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SDhal-hal sebagai
berikut:
a. Prototipe disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 dengan prinsip
pembelajaran tematik integratif untuk tema 5 semester 1
Pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013 di kelas V
semester 1 pada tema 5 pembelajaran mengintegrasikan Matematika
dengan Bahasa Indonesia. Pasa materi Matematika tentang sifat-sifat dan
volume bangun kubus-balok sedangkan materi Bahasa Indonesia tentang
menyimak barang-barang ekspor-impor sedangkan Pembelajaran tematik
dapat diartikan suatu kegiatan pembelajarandengan mengintegrasikan
materi beberapa mata pelajaran dalam satutema/topik pembahasan.
Pembelajaran dalam kurikulum 2013menekankan pada dimensi pedagogik
modern yaitu menggunakanpendekatan ilmiah (scientific approach). Siswa
kelas V perlu menguasai konsep Matematika salah satunya materi bangun
ruang. Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi yang memiliki volume
tau isi ( Sari, 2012: 1). Bangun ruang yang dipelajari adalah bangun ruang
kubus dan balok.Agus Suharjana (2008: 14-27) kubus adalah bangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
ruang yang dibatasi oleh 6 buah bidang sisi berbentuk persegi dengan
ukuran yang sama.Agus Suharjana (2008: 14-27) Balok adalah bangun
ruang yang dibatasi oleh 6 buah bidang sisi yang masing-masing
berbentuk persegi panjang yang setiap sepasang-sepasang sejajar dan sama
ukurannya. Siswa kelas V perlu mempelajari materi bangun ruang kubus-
balok agar dapat memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan sifat dan volume kubus-balok.
b. Metode bernyanyi menggunakan lagu disusun sesuai dengan kaidah-
kaidah penyusunan lagu
1. Ritme
Pengertian ritme atau irama secara sederhana adalah
perulangan bunyi- bunyian menurut pola tertentu dalam sebuah
lagu.Menurut Jamalus (1989) irama adalah urutan rangkaian gerak
yang menjadi unsur dasar musik dan tari. Seperti juga dalam M.
Soeharto (1986) menyatakan bahwa irama itu sebagai gerak yang
teratur, dimana irama selalu mengkuti jalan melodi irama tanpa
adanya melodi pada tingkat yang rendah.Irama bergerak sesuai
dengan keajegan gerak, ketetapan gerak.Pada penelitian ini ritme
yang digunakan lagu disusun berdasarkan karakter siswa kelas
V
2. Melodi
Melodi adalah susunan nada yang diatur tinggi rendahnya, pola,
dan harga nada sehingga menjadi kalimat lagu.Melodi merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
elemen musik yang terdiri dari pergantian berbagai suara yang menjadi
satu kesatuan, diantaranya adalah satu kesatuan suara dengan
penekanan yang berbeda, intonasi dan durasi yang hal
iniakanmenciptakan sebuah musik yang enak didengar. Melodi dapat
diartikan sebagai susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran
teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan
suatu gagasan. Pada penelitian ini lagu disusun dengan menggunakan
melodi yang mudah untuk dicermati dan dimengerti oleh siswa kelas V
SD.
3. Lirik
Lirik adalah teks lagu.Lirik merupakan unsur lagu yang penting
yang menentukan tema, karakter, dan misi penulis lagu.Teks lagu yang
bagussebaiknya selaras dengan melodi, bila kita membuat melodinya
terlebih dahulu, kalau kita membuat tek lagu terlebih dahulu melodi
harus sesuai dengan teks lagu. Lirik pada lagu ini sesuai dengan
pembelajaran materi sifat-sifat dan volume bangun ruang kubus-balok
4. Harmoni
Harmoni adalah keselarasan.Dalam teori musik, ilmu harmoni
adalahilmu yang mempelajari tentang keselarasan bunyidalam
musik. Dalam beberapa bahasa, harmoni disebut harmonia (Spanyol
&Italia), harmonie (Perancis dan Jerman), zusammenklang
(Jerman).Harmoni adalah satu atau dua nada yang mempunyai tingkat
yang berbeda yang dimainkan secara bersamaan.Menurut Microsoft
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Encarta Reference library (2009) harmoni adalah kombinasi not atau
nada, yang diperdengarkan bersama-sama. Pada penelitian ini
menggunakan harmoni yang membuat siswa semangat dalam
menyanyikan lagu.
c. Prototipe dikembangkan untuk mengasah kecerdasan matematis
logis, visual, dan musikal.
1. Inteligensi Matematika-logis
Inteligensi matematika logis dalah kemampuan yang berkaitan
dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif. Orang yang
mempunyai inteligensi matematika logis sangat mudah membuat
klasifikasi dan kategorisasi dalam pemikian serta cara mereka bekerja.
Orang yang berinteligensi matematika-logis mudah belajar berhitung,
kalkulus, dan bermain dengan angka.Siswa yang mempunyai inteligensi
matematika-logis meonjol biasanya mempunyai nilai matematika yang
baik, jalannya pikirannya bila berbicara dan memecahkan persoalan logis.
Jadi pada penelitian ini, siswa diajak untuk memecahakan masalah yang
berhubungan dengan angka berkaitan dengan materi bangun ruang kubus
dan balok menggunakan lagu sebagai media pembelajaran
2. Inteligensi Ruang-Visual
Intelegensi ruang-visual adalah kemampuan untuk menangkap
dunia ruang-visual secara tepat.Termasuk di dalamanya adalah
kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat, melakukan
perubahan suatu benda dalam pikiranya dan mengenali perubahan itu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
menggambarkan suatu hal/benda dalam pikiran dan mengubahnya dalam
bentuk nyata, serta mengungkapkan data dalam suatu grafik. Siswa yang
berinteligensi ruang-visul baik akan dengan mudah belajar ilmu ukur
ruang. Jadi pada penelitian ini, siswa diajak untuk mengenal bentuk dan
benda. Bentuk yang dipelajari siswa berhubungan dengan bangun ruang
kubus dan balok dan benda-benda ekspor-impor yang berbentuk kubus
dan balok menggunakan lagu sebagai media pembelajaran
3. Kecerdasan musikal
Inteligensi musical adalah kemampuan individu dalam menggubah
lagu dan musik, bernyanyi dan bermain alat musik, dan dapat
menghargai semua jenis musik, serta memiliki kepekaan yang kuat akan
keserasian dan kesadaran universal tentang berbagai pola kehidupan.
Gardner dan banyak ilmuwan lainnya meyakini bahwa kecerdasan
musikal adalah pusat pengalaman manusia dan merupakan awal dari
munculnya kecerdasan individu.Kecerdasan musikal memiliki
keterkaitan erat dengan jenis kecerdasan lainnya. Kita sering
“merasakan” musik dengan tubuh kita melalui gerakan-gerakan tubuh
yang sesuai dengan irama musik (kecerdasan kinestetik), misalnya:
menggeleng-gelengkan kepala, menghentakan kaki, menepuk-nepuk
paha, menari, berjoget dan aneka gerak tubuh lainnya. Kita juga sering
“merasakan” musik dengan emosi kita, misalnya menangis, merinding,
gembira, atau ekspresi emosi lainnya ketika mendengar musik tertentu
yang sesuai (kecerdasan emosional).Berdasarkan penjelasan diatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
peneliti ingin mengajak siswa untuk dapat bernyanyi dan kemampuan
untuk menikmati lagu yang sudah disesuaikan dengan materi bangun
kubus-balok.
d. Prototipe dengan lagu membantu siswa untuk antusias mempelajari
materi bangun kubus-balok
Upaya meningkatkan minat dapat dilakukan oleh pendidik dengan
berbagai cara berdasarkan Simanjuntak, Lisnawati (Metode Mengajar
Matematika, 1992: 58) upaya meningkatkan minat dapat dilakukan dengan
1) Belajar harus menarik perhatian; 2) objek atau keadaan menarik akan
menimbulkan minat belajar siswa; 3) Masalahnya membuat siswa tertarik
dengan pelajaran.
Pada penelitian ini prototipe menggunakan metode lagu telah terbukti
mampu meningkatkan minat siswa dan antusia siswa terhadap mata
pelajaran matematika pada materi bangun ruang kubus-balok
(Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia)
dengan menggunakan lagu. Dikarenakan siswa sudah tertarik dengan
pembelajaran menggunakan lagu.
4.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Produk
prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun
ruang kubus dan balok menggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD
mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Peneliti mengetahui hal
tersebut dari validari produk oleh dosen ahli Matematika , ahli lagu dan
guru kelas V. Kelebihan dan kekerangan tersebut yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
4.2.1 Kelebihan Produk:
1. Ada 4 lagu yang berisi informasi sifat dan volume kubus-balok yang
diintegrasikan dengan barang-barang ekspor-impor yang berbentuk
bangun kubus-balok.
2. Prototipe dilengkapi dengan RPP Matematika materi sifat dan volume
balok yang diintegrasikan dengan barang-barang ekspor-impor yang
berbentuk bangun kubus-balok dengan menggunakan lagu.
3. Produk mengunakan kurikulum 2013 yang membantu siswa untuk
dpaat melakukan beberapa aktifitas seperti mengamati, menanya,
menalar, mengkomunikasikan, mencoba.
4.2.2 Kekurangan Produk:
1. Guru perlu menguasai lagu sebelum menerapkan metode tersebut pada
pembelajaran materi bangun ruang kubus-balok..
2. Siswa membutuhkan waktu relatif cukup lama untuk dapat
menyanyikan lagu tentang materi bangun ruang kubus-balok.
3. Guru yang tidak memiliki bakat bernyanyi akan merasa kesulitan
dalam pembelajaran mengunakan lagu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V ini berisikan uraian tentang: kesimpulan, keterbatasan, dan saran.
5.1 Kesimpulan
1. Proses pengembangan prototipe rancangan pembelajaran Matematika
materi bangun ruang kubus dan balok untuk kelas V SD dengan metode
bernyanyi menggunakan lagu dilakukan dengan menggunakan penelitian
research and development (R&D) melalui enam tahap yaitu potensi dan
masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain
dan uji coba produk.
2. Kualitas Prototipe rancangan pembelajaran Matematika materi bangun
ruang kubus dan balokmenggunakan media lagu untuk siswa kelas V SD
yang dikembangkan oleh peneliti divalidasi oleh tiga validator. Nilai rata-
rata 3,2 yang artinya prototipe baik untuk di ujicobakan. Berdasarkan
ujicoba yang dilakukan pada 20 siswa kelas V di Sd Negeri Gantang,
peneliti mendapatkan data hasil evaluasi 75% sisa mendapat nilai di atas
KKM Dan hasil refleksi siswa bahwa 13 siswa merasakan senang
mengikuti pembelajaran materi bangun ruang kubus dan balok
(Matematika) dan barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia)
menggunakan metode lagu dan 4 siswa merasakan sedih mengikuti
pembelajaran materi bangun ruang kubus dan balok (Matematika) dan
barang-barang ekspor-impor (Bahasa Indonesia) dan kesulitan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
dialami siswa adalah siswa kesulitan membedakan benda yang diekspor-
impor dan siswa kesulitan menghafalkan lagu.
5.2 Keterbatasan Penelitian
1. Uji coba hanya dapat dilakukan secara terbatas kepada siswa.
2. Ada tiga RPP yang peneliti kembangkan, tetapi pada saat uji coba
peneliti hanya diberikan waktu untuk mempraktekkan satu RPP
berkaitan dengan bangun balok.
3. Perlu waktu yang cukup untuk mengajarkan materi bangun ruang kubus
dan balok dengan menggunakan lagu.
5.3 Saran
Berdasarkan keterbatasan dari penelitian ini, maka peneliti mengemukakan
beberapa saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu:
1. Penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan uji coba pada tahap yang
lebih luas.
2. Pada penelitian yang mengembangkan prototipe, sebaiknya RPP yang
sudah disusun diujicobakan semua.
3. Guru perlu mengatur waktu agar dapat mengajarkan materi bangun
ruang kubus dan balok (Matematika) danbarang-barangekpor-impor
(Bahasa Indonesia) dengan metode benyanyi menggunakan lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
DAFTAR PUSTAKA
Baharin, Shamsudin. 2007. Kamus Matematika Bergambar. Jakarta: Grasindo.
Depdiknas. 2004. Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Balitbang
Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. 2010. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter
Bangsa. Jakarta: Depdiknas.
Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik.
Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher.
Fadillah. M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, &
SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Eka. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 di Kelas IV B Sekolah Dasar Negeri 4 Wates
Kabupaten Kulon Progo.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakata.
Fera Diana. 2006. Penerapan Metode Bernyanyi dengan Menggunakan Alat Bantu
Pembelajaran untuk Meningkatkan Kecerdasan Kinestik Siswa di Kelompok B2
Taman Ksiswa-Ksiswa Aisyaya Pasar Manna Bengkulu. Bengkulu: Universitas
Negeri Bengkulu.
Fathur, Rasyid. 2010. Cerdaskan Siswamu dengan Musik. Yogyakarta: Diva Press.
Kamus. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua. Jakarta: Balai Pustaka.
Kemdikbud. 2013. Permendikbud No.54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
Jakarta: Kemdikbud.
Kemdikbud. 2013. Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang Standar Proses. Jakarta:
Kemdikbud.
Kemdikbud. 2013. Permendikbud No.66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian. Jakarta:
Kemdikbud.
Kemdikbud. 2013. Permendikbud No.67 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SekolahDasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemdikbud.
Kemdikbud. 2013. Permendikbud RI No 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
Jakarta: Kemdikbud.
Lestari, Sri. 2006. Peningkatan Prestasi Belajar Konsep Bangun Ruang Siswa Kelas VA Sd
Sumberagung Jetis Bantul melalui Alat Peraga. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakata.
Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Semarang: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Nazir. 2005. Lembar Belajar Tematik Matematika. Jakarta. Grasindo.
Runtukau. J.T & Kandau, S. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Siswa Kesulitan
Belajar. Jakarta: Ar-Ruzz Media.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: Raagrafindo Persada.
Rusman. 2010. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sari. 2012. Asiknya Belajar Bangun Ruang Sisi Datar. Jakarta: Balai Pustaka.
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2011. Motode Penelitiandan Pengembangan (Research and Development).
Bandung: Alfabet.
Sugiyono. 2015. Motode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development).
Bandung: Alfabet.
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan kombinasi (Mixed Methods).
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta. Yuma Pustaka.
Suparno. P. 2004. Teori inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius
Surya. 2003. Teori Belajar & Minat Belajar. Jakarta: Kencana.
Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prenada Media Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN 1.1 ANALISI KEBUTUHAN OBSERVASI
LEMBAR OBSERVASI
Sekolah / Kelas :
Hari / Tanggal :
Materi :
No Aspek yang Diamati DeskripsiHasilPengamatan
1 Penggunaan Media dalampembelajaran
2 Penerapan metode pembelajaran tertentu untuk
membantu siswa memahami materi
3 Kesulitan yang muncul pada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN 1.2 HASIL LEBAR OBSERVASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
LAMPIRAN 2.1 ANGKET PRA-PENELITIIAN GURU
LEMBAR ANGKET PRA-PENELITIAN GURU
Petunjuk
Mohon Bapak/Ibu guru menulis jawaban materi sifat-sifatdan volume bangun ruang balok dan kubus
pada kolom yang sudah tersedia di bawah ini!
NO Pertanyaan Jawaban
Sifat – sifatdan volume bangunruangbalokdankubus (Matematika)
1. Bagaimana Bapak/Ibu menerapakan
metode pembelajaran pada saat
mengajarkan sifat-sifat dan volume
bangun ruang balok dan kubus?
2. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengunakan
media pembelajaran pada saat
mengajarkan media sifat-sifat dan
volume bangun ruang balok dan kubus?
3. Bagaimana ketercapaian nilai KKM
siswa pada materi sifat-sifat dan volume
bangun ruang balok dan kubus?
4. Kesulitan apa yang sering muncul pada
saat mengajarkan mengunakan
kurikulum 2013?
Materi Barang-Barang Ekspor-Impor (Bahasa Indonesia).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
5. Bagaimana Bapak/Ibu menerapakan
metode pembelajaran pada saat
mengajarkan barang-barang ekspor-
impor?
6. Bagaimana cara Bapak/Ibu
menggunakan media pembelajaran pada
saat mengajarkan barang-barang ekspor-
impor?
7. Bagaimana ketercapaian nilai KKM
siswa pada materi volume bangun ruang
balok dan kubus?
8. Kesulitan apa yang sering muncul pada
siswa saat pembelajaran barang-barang
ekspor-impor untuk kurikulum 2013?
Magelang, Agustus 2016
Guru
( …………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN 2.4 HASIL KUISONER PRA-PENELITIAN GURU SD NEGERI GANTANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
LAMPIRAN 2.4 KUISONER PRA-PENELITIAN UNTUK SISWA
Instrumen pertanyaan
Nama :
Kelas :
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar dan tepat !
1. Msiswaah yang merupakan Sifat kubus ….
a. Memiliki 12 rusuk, 8 titik sudut, 6 bidang sisi, 4 diagonal ruang dan 12 diagonal bidang
b. Memiliki 8 rusuk, 4 titik sudut, 4 bidang sisi, 4 diagonal ruang dan 10 diagonal bidang
2. Msiswaah yang merupakan Sifat balok ….
a. Memiliki 16 rusuk, 8 rusuk sama panjang, 4 titik sudut, 3 pasang persegi panjang, dan 4
bidang sisi
b. Memiliki 12 rusuk, 4 rusuk sama panjang, 8 titik sudut, 3 pasang persegi panjang, dan 6
bidang sisi
3. Bagaimana cara mencari volume kubus…
a. Mengukur panjang rusuk dan banyak kubus satuan
b. Mengukur panjang, lebar dan tinggi kubus
4. Bagaimana cara mencari volume balok…
a. Mengukur panjang, lebar dan tinggi balok dan banyak kubus satuan
b. Mengukur panjang tiap-tiap rusuk
5. Barang-barang impor yang berbentuk kubus adalah…
a. Kotak susu, keju
b. Kotak santan instan, kotak pasta
6. Barang-barang ekspor yang berbentuk kubus adalah…
a. Susu kaleng, makanan kaleng
b. Tas, santan instan
7. Seni apakah yang kamu inginkan untuk belajar matematika dan Bahasa Indonesia berkaitan dengan
kubus-balok?
a. Seni musik
b. Seni tari
8. kesenian yang kamu pilih tersebut, dapat berisi informasi yang membantu mengerti sifat-sifat dan
volume kubus dan balok?
a. ya
b. .tidak
9. kesenian yang kamu pilih tersebut, dapat berisi informasi yang membantu mengerti barang-barang
ekspor-impor yang berbentu kubus dan balok?
a. ya
b. tidak
10. kesenian yang kamu pilih tersebut, dapat membantumu menjadi senang mempelajari Matematika
dan bahasa indonesia
a. ya
b. tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN 2.5 HASIL KUISONER PRA-PENELITIAN SISWA SD NEGERI GANTANG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN 2.7 REKAP HASIL NILAI KUISONER PRA-PENELITIAN
REKAP NILAI PER-ITEM SOAL
NAMA Item
1
Item
2
Item
3
Item
4
Item
5
Item
6
Item
7
Item
8
Item
9
Item
10
Y 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1
F 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1
W 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1
E 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
T 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
U 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
K 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
H 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
E 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1
A 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
Y 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0
R 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1
M 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1
A 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
Y 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
S 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
A 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
S 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 10 10 5 7 6 7 15 15 15 15
BENAR 50% 50% 25% 35% 30% 35% 75% 75% 75% 75%
SALAH 50% 50% 75% 65% 70% 65% 25% 25% 25% 25%
JUMLAH 10 10 15 13 14 13 5 5 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
LAMPIRAN 3.1 VALIDASI KUISONER PRA-PENELITIAN SISWA OLEH
DOSEN
RUBRIK PENILAIAN VALIDATOR
Kepada yang terhomat Ibu Christiyanti Aprinasti, S.Si, M.Pd., kami mohon kesediaan Ibu
untuk menilai kualitas instrument prapenelitian yang kami susun supaya kami dapat
membuat menyusun “Prototipe Rancangan Pembelajaran Tematik Matematika
Materi Bangun Ruang Kubus dan Balok Menggunakan Media Lagu untuk Siswa
Kelas V SD” penilaian dengan memberikan score dengan rentang 1-4 serta memberikan
komentar yang dapat peniliti gunakan untuk memperbaikii nstrumen tersebut.
Keterangan skor kriteria penilaian :
1 : kurang
2 : cukup
3 : baik
4 : sangatbaik
No Indikator Komponen yang Dinilai Score Saran
1 Bahasa
Kalimat sesuai dengan kaidah
EYD
Pilihan kata mudah dipahami
oleh siswa
2 Isi
Berkaitan dengan pembejaran
tematik kelas V, tema 5 sub tema
3 pembelajaran 1, 3 dan 4
tentang Matematika, Bahasa
Indonesia, dan SBdP
Mencakup indikator Matematika
tentang sifat dan volume kubus-
balok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Mencakup indikator Bahasa
Indonesia tentang benda-benda
berbentuk kubus dan balok yang
diekspor-impor
Mencakup indicator SBdP
berkaiatan dengan seni musik,
senitari, seni rupa atau prakarya
3 Pertanyaan
Pertanyaan mudah dipahami oleh
siswa
Pertanyaan yang diajukan
menggali pemahaan siswa
tentang seni (SBdP) berkaitan
dengan pembelajaran tematik
sifatdan volume kubus-balok
(Matematika), serta benda-benda
ekspor-impor (Bahasa Indonesia)
Total skor
Rata – rata =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIAN 3.2 VALIDASI KUISONER PRA-PENELITIAN GURU OLEH DOSEN
No Komponen yang dinilai Skor Saran
Bahasa 1 2 3 4
1.
a. Bahasa sesuai dengan
kaidah penulisan yang baik
dan benar.
b. Susunan kalimat dapat
dipahami oleh guru.
c. Susunan kalimat
mendukung pencarian data
yang berkaitan dengan
tema penelitian.
Pertanyaan
2.
a. Pertanyaan yang diajukan
untuk mengetahui metode
yang digunakan guru saat
mengajarkan sifat-sifat dan
volume bangun ruang balok
dan kubus.
b. Pertanyaan yang diajukan
untuk mengetahui model
yang digunakan guru saat
mengajarkan sifat-sifat dan
volume bangun ruang balok
dan kubus.
c. Pertanyaan yang diajukan
untuk mengetahui media
yang digunakan guru saat
mengajarkan sifat-sifat dan
volume bangun ruang balok
dan kubus.
d. Pertanyaan yang diajukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
untuk mengetahui
kesulitan siswa yang
muncul saat guru
menjarakan tentang sifat –
sifat dan volume bangun
ruang balok dan kubus.
Total Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
LAMPIRAN 4.1 HASIL VALIDASI PRODUK
No KOMPONEN YANG DINILAI SKOR (1-4)
KOMENTAR
VALIDATOR
VALIDATOR
BAHASA
1
Kalimat dalam lirik menggunakan
bahasa yang sesuai kaidah
2 Kalimat dalam lirik lagu mudah
dipahami siswa dan guru
SISTEMATIKA PENYAJIAN BUKU
1
Judul lagu sesuai dengan isi dan
prototipe pembelajaran yang
dikembangkan
2
Pendahuluan sesuai dengan
prototipe pembelajaran yang
dikembangkan.
3
Daftar isi memuat informasi yang di
dalam prototipe pembelajaran yang
dikembangkan.
4
Isi prototipe terdiri dari 2 bagian.
Bagian 1 adalah lagu dan bagian 2
adalah RPP
5 RPP disusun berdasarkan kaidah
kurikulum 2013 yang telah direvisi
6
RPP disusun dengan memuat 5M
(Mengamati, Menanya, Mencoba,
Menalar, Mengkomunikasikan)
7
Lagu yang dikembangkan
terintegrasi dalam langkah-langkah
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
ISI PROTOTIPE
1
Prototipe memuat 4 materi yaitu
tentang bangun ruang kubus dan
balok
2
Lagu 1 lagu sebelum memulai
pelajaran
Lagu 2 memuat materi ciri-ciri
Kubus
Lagu 3 memuat materi volume
Kubus
Lagu 4 memuat materi ciri-ciri
balok
Lagu 5 memuat volume balok
3 Bagian lagu terdiri dari lirik dan
notasi angka
4 Lirik lagu sesuai dengan materi
yang diajarkan
5 Nada dan irama lagu menarik untuk
siswa
KESESUAIAN PROTOTIPE DENGAN PEMBELAJARAN
1 Kesesuaian prototipe dengan tujuan
pembelajaran
2 Kesesuaian prototipe dengan materi
3
Komponen dalam prototi pelengkap
sesuai Kurikulum 2013 (KI, KD,
Indikator, Tujuan)
Total skor
Rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
LAMPIRAN 4.2 HASIL VALIDASI PRODUK OLEH DOSEN MATEMATIKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LAMPIRAN 4.2 HASIL VALIDASI PRODUK OLEH DOSEN LAGU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
LAMPIRAN 442 HASIL VALIDASI PRODUK OLEH GURU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
LAMPIRAN 5. HASIL PEKERJAAN SISWA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
LAMPIRAN 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
LAMPIRAN FOTO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
LAMPIRAN 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Biodata Peneliti
Theresia Delang setiyani merupakan siswa pertama dari 2
bersaudara yang lahir di Bandung, 09 Februari 1995.
Pendidikan dasar di peoleh di SD Kanisius Gondang lulus
tahun 2008. Pendidikan menengah pertama diperoleh di
SMPK Santa Maria Sawangan lulus tahun 2011. Pendidikan menengah lanjut
diperoleh di SMA Tarakanita Magelang, lulus tahun 2013. Pada tahun 2013
peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada
Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. Selama menempuh pendidikan di PGSD Peneliti menikuti berbagai macam
kegiatan, Berikut daftar kegiatan yang pernah di ikuti peneliti:
1. Peserta English Club Periode Agustus 2014-Juli 2016
2. Peserta Kemampuan Mahir Dasar (KMD) periode 06 Januari 2014-
11Januari 2014
3. Peserta semina pacaran dengan akal sehat periode 03 Mei 2014
Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi
sebagai tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Prototipe Rancanangan
Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Kubus Dan Balok Menggunakan
Media Lagu Untuk Siswa Kelas V SD”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI