PENGEMBANGAN MATERI PERKULIAHAN -...

Post on 03-Apr-2019

278 views 0 download

Transcript of PENGEMBANGAN MATERI PERKULIAHAN -...

KERAMIK

Oleh :

B Muria Zuhdi

PENGERTIAN KERAMIK

Kata keramik berasal dari bahasa Yunani

“Keramos” yang berarti: periuk atau

belanga yang dibuat dari tanah. Sedang

yang dimaksud dengan barang/bahan

keramik ialah: semua barang/bahan yang

dibuat dari bahan-bahan tanah/batuan

silikat dan yang proses pembuatannya

melalui pembakaran pada suhu tinggi.

.

Tanah liat terdapat dimana-mana

diseluruh Indonesia, tetapi satu dengan

yang lainnya mempunyai sifat yang

berbeda-beda.

Beberapa diantaranya dapat begitu saja

dipakai untuk pembuatan barang-barang

keramik sedang yang lainnya bila hendak

dipakai, sebelumnya harus dimurnikan

terlebih dahulu atau harus dicampur

dengan bahan lain agar mudah dikerjakan

PENGERTIAN TANAH LIAT

Tanah liat adalah suatu zat yang terbentuk

dari Kristal-kristal yang kebanyakan

sedemikian kecilnya hingga tak dapat

dilihat walaupun telah menggunakan

miscrokop biasa yang bagaimanapun

kuatnya

.

Kristal-kristal ini terbentuk terutama terdiri

dari mineral-mineral yang disebut kaolinit.

Bentuknya seperti lempengan kecil-kecil

hampir berbentuk segi enam dengan

permukaan yang datar. Bentuk Kristal

seperti ini menyebabkan tanah liat bila

dicampur dengan air mempunyai sifat liat

(plastis). Mudah dibentuk karena Kristal-

krital ini meluncur di atas satu dengan

yang lain dengan air sebagai pelumasnya

.Macam tanah liat sangat dipengaruhi oleh

unsur mineral yang ada padanya.

Sedangkan unsur organik biasanya

membuat tanah itu plastis jika belum

dibakar. Jadi semua tanah liat

bagaimanapun mempunai sifat-sifat yang

khas yaitu: bila dalam keadaan basah

akan mempunyai sifat plastis, bila dalam

keadaan kering akan menjadi keras,

sedang bila dibakar akan menjadi padat

dan kuat

Warna Tanah Liat

Tanah liat dapat terdiri dari bermacam warna.

Warna-warna dalam tanah alami terjadi karena

adanya unsur oksida besi dan unsur organis,

yang biasanya akan berwarna bakar kuning

kecoklatan, coklat, merah, warna karat, atau

coklat tua, tergantung dari jumlah oksida besi

dan kotoran-kotoran yang terkandung. Biasanya

kandungan oksida besi sekitar 2-3%. Tanah

berwarna lebih gelap biasanya matang pada

suhu yang lebih rendah, kebalikannya adalah

tanah berwarna lebih terang ataupun putih

Macam-macam Keramik

Gerabah

Tembikar

Teracota

Raku

Earthen ware

Stone Ware

Porselin

ALAT DAN PERALATAN KERAMIK

Alat Pembentukan dengan tangan

Alat Pembentukan dengan Putaran

Alat Pembentukan dengan cetakan

Alat Pembakaran Keramik

Alat Pengglasiran

PROSES PEMBUATAN KERAMIK

Mengolah Tanah: Menyaring Tanah …..

MenguletanTanah

Pembentukan:

PembentukanDibentuk dengan tangan:

- dipijit (pinch),

- dipilin (coil),

- dilempeng (slab),

Dibentuk dengan Putaran

putaran tangan/kaki

mesin jigger

Proses pembentukan dengan

teknik putarDiuli

dibuat bola-bola

1. Centering

Tahap pemusatan tanah liat

plastis di atas putaran dengan

cara menekan tanah liat.

Penekanan dilakukan dengan

menggunakan kedua tangan,

tangan yang satu menekan

dari atas dan tangan lain

menahan pada bagian

samping. Lakukan proses ini

dengan benar sehingga tanah

liat memusat tepat di tengah

alat putar. Tahap ini harus

dikuasai dengan benar karena

akan berpengaruh pada tahap

selanjutnya.

2. Coning

Tahap pembentukan

tanah liat seperti kerucut

(cone). Caranya dengan

menekan tanah liat pada

bagian samping

menggunakan kedua

tangan, kemudian

menekan kerucut tanah

liat ke bawah sehingga

membentuk seperti

mangkok terbalik,

lakukan tahap ini

beberapa kali.

3. Opening dan Raising

Tahap melubangi

(open up) dan

menaikkan tanah liat

(pulling up) atas

dengan tangan yang

di dalam menekan

kearah luar,

sedangkan tangan

yang di luar menahan

sehingga membentuk

silinder

4. Forming

Tahap membentuk (shaping)

ini sangat penting karena

tahap pembentukan benda

keramik menjadi bentuk yang

diinginkan sesuai gambar

kerja. Pembentukan dilakukan

dengan menggunakan kedua

tangan dan pada tahap ini

diperlukan keterampilan

tangan untuk membentuk

tanah liat menjadi benda

keramik.

5. Refining the contour

Tahap ini adalah tahap

pengecekan atau

pengontrolan dari sisi

bentuk dan ukuran benda

keramik yang dibuat.

Pengecekan

menggunakan penggaris

untuk mengukur tinggi

dan kaliper/jangka

bengkok untuk mengukur

diameter.

6. Finishing

Tahap ini adalah tahap

penyelesaian pembentukan

benda keramik, yaitu

meratakan permukaan benda

dengan menggunakan alat

butsir, scraper, atau ribbon

kemudian menghaluskan

dengan spon. Pada kondisi

benda setengah kering

(leather hard) lakukan

pengikisan (trimming/turning)

,pada bagian dasar benda

keramik, dan buatlah kaki

benda

Dibentuk dengan Cetakan:

Dicetak tekan dengan tangan

Dicetak tekan dengan mesin

Dicetak tuang

Pengeringan

1. Tujuan Pengerigan

2. Cara Pengeringan :

a. Diangin-anginkan

b. Dipanaskan

Catatan: Kerusakan pada proses pengeringan sangat mungkin

terjadi apabila tidak dilakukan dengan benar

Pembakaran Keramik

Pembakaran Biscuit

Pembakaran Glasir

Proses pembakaran

Babak menghilangkan uap air

Babak pengelasan/ pengerasan/

vitrification

Babak pendinginan

Suhu pengelasan 500 sd 800

Suhu Kritis 575

Tungku Pembakaran Keramik

.

Tungku keramik

berbahan bakar gas lpj

Tungku Gas

Contoh karya gerabah dari sentra

kerajinan Pondong

Gerabah aplikasi dengan rotanGerabah aplikasi dengan daun

pisang

Material Baru Untuk Keramik Seni

Lumpur Sidoarjo

(Lumpur Lapindo)

Erupsi Merapi

(Abu/Pasir Merapi)

SELESAI

SELAMAT BEKERJA

SELAMAT BERKARYA

SELAMAT BERKREASI

KERJA KERAS HARI INI ADALAH INVESTASI SUKSES DIMASA DEPAN