Post on 04-Aug-2019
PENM
SEPXI
PENDID
NGEMBAMELALUPAKBOLI SMA N
Diajukan
DIKAN JAFAKULUNIVE
ANGAN MUI PEND
LA 6 BIDNEGERI
S
n Dalam Randi Universi
Fa
ASMANILTAS ILMERSITAS
i
MODELDEKATADANG PA
1 BOJOTEGAL
SKRIPSI
ngka Penyeleitas Negeri S
Oleh arhan Hidaya6101408166
I KESEHMU KEO NEGER
2012
L PEMBEAN PERMADA SISWNG KAB
esaian Studi SSemarang
at
HATAN DOLAHRAGRI SEMAR
ELAJARMAINANWA KEL
BUPATE
Strata I
AN REKGAAN RANG
RAN N LAS
EN
KREASI
ii
SARI Farhan Hidayat. 2012.Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Pendekatan Permainan Sepakbola 6 Bidang Pada Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Bojong. Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. FIK.Pembimbing utamaDrs. Uen Hartiwan, M.Pd., pembimbing pendamping Drs. Bambang Priyono, M.Pd. Kata kunci: Model pembelajaran, permainan, dan sepakbola
Dari observasi awal yang dilakukan di SMA Negeri 1 Bojong. Sarana prasarana pendidikan jasmani masih kurang dan banyak dari siswa putri tidak menyukai materi sepakbola pada mata pelajaran pendidikan jasmani. Hal ini menunjukkan bahwa ada suatu masalah dalam pembelajaran yang berpengaruh pada hasil pembelajaran siswa dalam sepakbola. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana bentuk model pembelajaran sepakbola 6 bidang dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan semua aspek pembelajaran (kognitif, psikomotor,afektif) pada pembelajaran sepakbola bagi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bojong?. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran sepakbola 6 bidang dalam proses pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan semua aspek pembelajaran (kognitif, psikomotor,afektif) pada pembelajaran sepakbola bagi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bojong.
Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan dari Borg & Gall yang telah dimodifikasi, yaitu (1) melakukan penelitian pendahuluan, (2) mengembangkan bentuk produk awal, (3) evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil, (4) revisi produk pertama, (5) uji lapangan, (6) revisi produk akhir, (7) hasil akhir modifikasi model “koin bertahap” yang dihasilkan melalui revisi uji lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang diperoleh dari evaluasi ahli (satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran), uji coba kelompok kecil (72 siswa), dan uji lapangan (70 siswa). Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase untuk mengungkap aspek psikomotor, kognitif, dan afektif siswa setelah menggunakan produk.
.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil analisis data dan evaluasi ahli penjas didapat rata-rata 65% dari uji skala kecil dan 86,67% dari uji lapangan, (2) Hasil analisis data pada semua aspek pembelajaran ( kognitif, psikomotorik, afektif ) diperoleh rata-rata sebesar 79% pada uji skala kecil dan 87% pada uji lapangan.
Kesimpulan dari penelitan ini adalah bahwa model pembelajaran sepakbola 6 bidang dapat diterapkan dalam pembelajaran sepakbola di SMA Negeri 1 Bojong untuk mengembangkan semua aspek pembelajaran ( kognitif, afektif, psikomotor). Saran dari hasil penelitian ini adalah (1) Model permainan sepakbola 6 bidang ini dapat digunakan sebagai alternatif penyampaian materi sepakbola, (2) Bagi guru Penjas diharapkan dapat mengembangkan model permainan lainnya yang menarik untuk pembelajaran sepakbola.
iii
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya :
Nama : Farhan Hidayat
NIM : 6101408166
Jurusan : PJKR S1
Judul : PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MELALUI
PENDEKATAN PERMAINAN SEPAKBOLA 6 BIDANG
PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BOJONG
KABUPATEN TEGAL
Menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar karya saya sendiri,
bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat
atau temuan orang lain dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari
karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Semarang, Oktober 2012
Farhan Hidayat
NIM. 6101408166
iv
PENGESAHAN KELULUSAN
Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Nama : Farhan Hidayat
NIM : 6101408166
Judul : Pengembangan Model Pembelajaran Melalui Pendekatan
Permainan Sepakbola 6 Bidang Pada Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal
Pada Hari : Jum’at
Tanggal : 28 Desember 2012
Panitia Ujian
Ketua Sekretaris
Drs. H. Harry Pramono, M.Si. Supriyono, S.Pd., M.Or.___ NIP. 19591019 198503 1 001 NIP. 19720127 199802 1 001
Dewan Penguji
1. Drs. Tri Rustiadi, M.Kes. (Ketua) NIP. 19650821 199903 2 001
2. Drs. Uen Hartiwan, M.Pd. (Anggota) NIP. 19530411 198303 1 001
3. Drs. Bambang Priyono, M.Pd (Anggota) NIP. 19600422 198601 1 001
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Tidak Ada Kata Kebetulan Dan Keberuntungan, Semua Adalah Hasil Kerja
Keras Dan Semuanya Telah Diatur Jalan Hidup Kita
Persembahan:
1. Kepada ayah dan ibuku yang telah
mendukung dan mendoakanku dengan
sepenuh hati.
2. Kepada Kakak-kakakku yang telah
mendukung dan menyemangatiku.
3. Teman-teman seperjuangan Penddidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi ‘08.
4. Teman-teman senasib sepenanggungan
kos The Northbeach.
5. Almamaterku
vi
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat, Taufik dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul: “Pengembangan Model Pembelajaran
Melalui Pendekatan Permainan Sepkbola 6 Bidang Pada Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal“.Skripsi ini merupakan salah satu syarat
yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar sarjana pada program S1 Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberi kesempatan kepada
penulis menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Semarang.
2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, yang
memberikan ijin kuliah di PJKR FIK Universitas Negeri Semarang.
3. Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani kesehatan dan Rekreasi, yang telah
memberikan ijin dalam penelitian ini.
4. Drs. Uen Hartiwan, M.Pd. Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, dorongan, dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.
5. Drs. Bambang Priyono, M.Pd. Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, dorongan, dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.
6. Drs. Agus Jokowiyono, M.Pd. Kepala SMA Negeri 1 Bojong yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
vii
7. Iwan Widyanto, S.Pd. dan Imam Arif Priyandi, S.Pd. selaku Guru Penjas
Orkes SMA Negeri 1 Bojong yang telah membantu dalam penelitian ini.
8. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Bojong yang telah bersedia menjadi sampel
dalam penelitian ini.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kemampuan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari siapa saja untuk perbaikan selanjutnya. Semoga segala bantuan
dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan dari Allah SWT.
Akhirnya besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan perkembangan pendidikan selanjutnya.
Semarang, Oktober 2012
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ........................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................... iv
PRAKATA .................................................................................................... v
SARI .............................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 5 1.3 Tujuan Pengembangan ................................................................. 5 1.4 Spesifikasi Produk ........................................................................ 6 1.5 Pentingnya Pengembangan ........................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 7
2.1 Model Pengembangan .................................................................. 7 2.2 Model pembelajaran ..................................................................... 8
2.3.1 Pengertian model pembelajaran .......................................... 8 2.3.1 Jenis-jenis model pembelajaran ........................................... 9
2.3 Pendidikan Jasmani ...................................................................... 12 2.3.1 Pengertian Pendidikan Jasmani ........................................... 12 2.3.2 Tujuan Pendidikan Jasmani ................................................. 13 2.3.3 Fungsi Pendidikan Jasmani ................................................. 14
2.4 Permainan ..................................................................................... 16 2.4.1 Pengertian Bermain ............................................................. 16 2.4.2 Permainan Dalam Pendidikan Jasmani ............................... 17 2.4.3 Fungsi Bermain Dalam Pendidikan Jasmani ....................... 17
2.5 Karakteristik Peserta Didik ........................................................... 21 2.6 Karakteristik Permainan Sepakbola ............................................. 22
2.6.1 Tujuan Permainan Sepakbola .............................................. 23 2.6.2 Fasilitas Sepakbola .............................................................. 24 2.6.3 Perlengkapan Permainan ..................................................... 26
2.7 Karakteristik Permainan Sepakbola 6 Bidang .............................. 26
ix
2.7.1 Pengertian Sepakbola 6 Bidang ........................................... 26 2.7.2 Peraturan Permainan ............................................................ 29 2.7.3 Sarana Dan Prasarana .......................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN. .............................................................. 33
3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian ...................................................... 33 3.2 Populasi Dan Sampel .................................................................... 33 3.3 Model Pengembangan .................................................................. 34 3.4 Prosedur Pengembangan .............................................................. 34
3.4.1 Analisis Kebutuhan ............................................................. 34 3.4.2 Pembuatan Produk Awal ..................................................... 34 3.4.3 Uji Coba Produk .................................................................. 35 3.4.4 Revisi Produk Pertama ........................................................ 35 3.4.5 Uji Coba Lapangan .............................................................. 35 3.4.6 Revisi Produk Akhir ............................................................ 35 3.4.7 Hasil Akhir .......................................................................... 35
3.5 Uji Coba Produk ........................................................................... 36 3.5.1 Desain Uji Coba .................................................................. 36 3.5.2 Subjek Uji Coba .................................................................. 38 3.5.3 Jenis Data ............................................................................ 38 3.5.4 Instrumen Pengumpulan Data ............................................. 38 3.5.5 Teknik Analisis Data ........................................................... 39
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN .......................................................... 40
4.1 Hasil Data Uji Coba ...................................................................... 40 4.1.1 Data Analisis Kebutuhan ..................................................... 40 4.1.2 Deskripsi Produk Awal ....................................................... 41 4.1.3 Validasi Ahli ........................................................................ 45
4.1.3.1 Validasi Draf Produk Awal ..................................... 45 4.1.3.2 Revisi Draf Produk Awal ........................................ 46
4.1.4 Data Uji Coba Kelompok Kecil .......................................... 47 4.1.5 Revisi Produk Setelah Uji Coba Kelompok Kecil .............. 50
4.1.5.1 Deskripsi Data Validasi Ahli .................................. 51 4.1.5.2 Deskripsi Hasil Penilaian Tiap Aspek Oleh
AhliPenjas Dan Ahli Pembelajaran Uji Coba Skala Kecil ............................................................ 52
4.1.5.3 Draf Setelah Uji Coba Skala Kecil .......................... 55 4.1.6 Data Uji Coba Lapangan ..................................................... 59 4.1.7 Revisi Akhir Produk Setelah Uji Coba Lapangan ............... 62
4.1.7.1 Deskripsi Data Validasi Ahli .................................. 62 4.1.7.2 Deskripsi Hasil Penilaian Tiap Aspek oleh Ahli
Penjas dan Ahli Pembelajaran Uji Coba Lapangan ............................................................... 63
4.1.8 Analisis Data ....................................................................... 65 4.1.8.1 Analisis Hasil Uji Kelompok Kecil ........................ 65 4.1.8.2 Analisis Hasil Uji Lapangan ................................... 73
x
4.2 Pembahasan .................................................................................. 80 4.3 Kelemahan Produk ....................................................................... 84 4.4 Prototipe Produk ........................................................................... 84
BAB V KAJIAN PRODUK DAN SARAN ................................................. 85
5.1 Kajian Produk ............................................................................... 85 5.2 Saran ............................................................................................. 86
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 87
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Analisis awal kelebihan dan kelemahan permainan sepakbola
6 bidang .................................................................................................. 31
2. Klasifikasi persentase ............................................................................. 39
3. Data hasil uji coba skala kecil ................................................................ 48
4. Total hasil pengisian kuesioner ahli penjas dan ahli pembelajaran ........ 52
5. Data hasil uji coba kelompok besar ........................................................ 59
6. Total hasil pengisian kuesioner ahli penjas dan ahli pembelajaran ........ 62
7. Hasil kuesioner responden uji coba skala kecil ...................................... 64
8. Total hasil kuesioner responden uji coba skala kecil ............................. 67
9. Hasil kuesioner responden uji coba kelompok besar ............................. 72
10. Hasil alternatif jawaban ....................................................................... 74
11. Data hasil keseluruhan dari evaluasi ahli, uji coba skala kecil dan uji
coba lapangan ......................................................................................... 82
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Lapangan awal permainan sepakbola 6 bidang ...................................... 31
2. Lapangan permainan sepakbola 6 bidang untuk uji kecil ...................... 45
3. Lapangan permainan sepakbola 6 bidang untuk uji lapangan................. . 58
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 89
2. Surat Keterangan Melakukan Penelitian .............................................. 90
3. Lembar Usulan Topik Skripsi .............................................................. 91
4. SK Pembimbing ................................................................................... 92
5. Lembar Evaluasi Untuk Ahli ............................................................... 93
6. Kisi-Kisi Kuesioner Siswa ................................................................... 97
7. Kuesioner Penelitian Untuk Siswa ....................................................... 98
8. Daftar Nama Siswa Uji Skala Kecil ..................................................... 101
9. Daftar Nama Siswa Skala Besar .......................................................... 105
10.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................... 107
11.Hasil Rekapitulasi Angket Uji Skala Kecil ............................................ 115
12.Data Hasil Uji Coba Skala Kecil ............................................................ 122
13.Hasil Rekapitulasi Angket Uji Skala Besar ........................................... 124
14.Data Hasil Uji Coba Skala Besar ........................................................... 131
15. Panduan Wawancara Untuk Guru ........................................................ 133
16. Panduan Wawancara Untuk Siswa....................................................... 134
17.Dokumentasi .......................................................................................... 135
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral pendidikan secara
keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani,
keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran,
stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan
lingkungan bersih melalui aktifitas jasmani, olahraga, dan kesehatan terpilih yang
direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional
(Depdiknas, 2008:194). Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menyatakan bahwa Pendidikan Nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Karakter proses pembelajaran pendidikan jasmani yang melibatkan
keseluruhan aspek peserta didik menuntut guru pendidikan jasmani untuk
memiliki kemampuan yang kompleks dalam menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar pendidikan jasmani. Dimulai dengan membuat perencanaan pengajaran
sampai melakukan evaluasi. Agar kegiatan pembelajaran efektif dan dapat
2
mencapai empat domain ( kognitif, afektif, psikomotor dan fisik ) yang mencakup
kemampuan siswa, guru penjas harus mengetahui dan menggunakan sejumlah
model pembelajaran yang berbeda.
Model pembelajaran pendidikan jasmani dirancang untuk digunakan dalam
suatu keseluruhan unit pembelajaran dan meliputi aspek perencanaan, desain,
implementasi, dan penelitian yang berfungsi untuk unit pembelajaran yang
meliputi berbagai metode, strategi atau gaya mengajar. Elemen-elemen yang ada
dalam model pembelajaran tersebut harus mencerminkan adanya hubungan
timbal balik antara guru dan siswa.
Banyak dari guru pendidikan jasmani masih menggunakan gaya mengajar
yang konvensional di sekolah. Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran
yang menggunakan metode yang sudah biasa diterapkan. Pembelajaran tersebut
membuat peserta didik akan mengalami kejenuhan dan kebosanan dalam
mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani, karena pada tiap jenjang pendidikan
model yang diajarkan relatif sama dan cenderung konvensional. Sehingga
motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran akan menurun. Gaya mengajar
yang dilakukan oleh guru dalam praktik pendidikan jasmani cenderung
tradisional. Guru pendidikan jasmani tradisional cenderung menekankan pada
penguasaan keterampilan cabang olahraga. Pendekatan yang dilakukan seperti
halnya pendekatan pelatihan olahraga. Penerapan model pembelajaran pendidikan
jasmani tradisional sering mengabaikan tugas-tugas ajar yang sesuai dengan
perkembangan anak. Bentuk-bentuk modifikasi baik dalam peraturan, ukuran
lapangan maupun jumlah pemain tidak terperhatikan. Karena tidak dilakukan
3
modifikasi, sering mereka tidak mampu dan gagal untuk melaksanakan tugas yang
diberikan oleh guru. Sebagai akibat dari kondisi ini, anak dapat menjadi kurang
senang terhadap pembelajaran pendidikan jasmani.
Sampai saat ini salah satu masalah yang dihadapi pada pelaksanaan
pendidikan jasmani adalah terbatasnya sarana dan prasarana serta bervariasinya
kondisi pendidikan jasmani disekolah. Dengan keadaan seperti ini pengajaran
pendidikan jasmani tidak akan berjalan dengan optimal. Model pengajaran yang
tradisional sangat bergantung pada tersedianya sarana dan prasarana serta tidak
menyesuaikan dengan kondisi pendidikan jasmani disekolah. Hal inilah yang
menjadi kendala guru penjasorkes dalam melakukan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan. Sehingga dengan keadaan tersebut menuntut guru
untuk berfikir kreatif dan inovatif, yaitu dengan memodifikasi pembelajaran
penjasorkes yang sesuai dengan karateristik siswa dan keadaan fasilitas sekolah.
Untuk itu kebutuhan akan modifikasi olahraga sebagai suatu pendekatan alternatif
dalam mengajar pendidikan jasmani mutlak perlu dilakukan. Guru dalam ini harus
memiliki kemampuan untuk melakukan modifikasi keterampilan yang hendak
diajarkan agar sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
Berdasarkan hasil survei awal di lapangan, diketahui bahwa SMA N 1
Bojong memang mempunyai bola yang cukup banyak, tapi tidak dimanfaatkan
secara maksimal, dan sekolah ini tidak mempunyai lapangan sepakbola untuk
menunjang pembelajaran sepakbola di SMA N 1 Bojong. Adapun terdapat
lapangan sepakbola, namun jaraknya sekitar 1 km dari sekolah, sehingga akan
mengurangi waktu pembelajaran. Guru di sekolah tersebut juga mengaku
4
kesulitan untuk membuat pembelajaran yang optimal dengan indikator
pembelajaran PAIKEM yaitu Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan. Banyak siswa yang pasif dalam mengikuti pembelajaran karena
harus bergantian menggunakan sarana dan prasarana dengan siswa lain.
Berdasarkan hasil survei di lapangan, siswa kelas XI di SMA Negeri 1
Bojong yang berjumlah 221 siswa, 174 adalah siswa putri dan 47 adalah siswa
putra. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa putri didapat
kebanyakan dari siswa putri menyukai mata pelajaran pendidikan jasmani, tetapi
hanya sedikit siswa putri yang menyukai materi sepakbola.
Dalam penelitian ini, model pembelajaran yang digunakan adalah model
pembelajaran melalui pendekatan permainan Sepakbola 6 Bidang. Permainan ini,
merupakan permainan yang memadukan teknik-teknik dasar dalam sepakbola
yang telah dimodifikasi alat maupun peraturannya. Permainan ini mengandung
unsur bermain dan kompetitif.
Pada hakikatnya bermain masih melekat pada usia remaja, walaupun
intensitasnya berkurang daripada usia anak-anak. Pada dasarnya sifat manusia
adalah suka bermain, sehingga bila unsur bermain dimasukkan dalam
pembelajaran, proses belajar mengajar akan lebih menarik. Kompetitif merupakan
kata sifat dari kompetisi yang identik dengan persaingan yang biasanya
diwujudkan oleh individu yang tengah bersaing dan yang selalu berupaya untuk
menjadi yang terbaik diantara individu lainnya. Ketika berkompetisi, siswapun
dengan sendirinya dituntut bekerja sama untuk mencapai tujuan, dalam hal
kompetisi untuk menjadi pemenang. Ini mengandung arti bahwa melalui
5
pendekatan kompetitif siswa akan termotivasi untuk menjadi pemenang, sehingga
akan bersungguh-sungguh dalam aktivitasnya.
Berdasarkan uraian diatas, diharapkan adanya peran guru dalam
memodifikasi permainan sepakbola agar dapat menciptakan suatu model
pembelajaran dalam bentuk permainan baru yang dapat menarik minat siswa
sehingga siswa tidak merasa cepat bosan, lebih termotivasi dalam mengikuti
proses pembelajaran pendidikan jasmani dan kemampuan dalam bermain bola
khususnya menggiring bola juga meningkat.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, permasalahan yang akan dikaji adalah” Bagaimana
Bentuk Model Pembelajaran Sepakbola 6 Bidang Dalam Proses Pembelajaran,
sehingga dapat mengembangkan semua aspek pembelajaran (kognitif,
psikomotor, dan afektif) pada pembelajaran sepakbola bagi siswa kelas XI di
SMA Negeri 1 Bojong?”.
1.3 Tujuan Pengembangan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Bagaimana bentuk model pembelajaran sepakbola 6 bidang dalam proses
pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan semua aspek pembelajaran
(kognitif, psikomotor, dan afektif) pada pembelajaran sepakbola bagi siswa kelas
XI di SMA Negeri 1 Bojong.
1.4 Spesifikasi Produk
Produk yang akan dihasilkan melalui penelitian pengembangan ini berupa
model pengembangan pembelajaran sepakbola melalui pendekatan permainan
6
Sepakbola 6 Bidang, yang dapat mengembangkan semua aspek pembelajaran
(kognitif, psikomotor, dan afektif), serta mampu meningkatkan kemampuan siswa
menggiring bola dalam pembelajaran sepakbola.
1.5 Pentingnya Pengembangan
1) Sebagai modal bagi Peneliti dalam menyusun skripsi untuk memperoleh gelar
kesarjanaan bidang studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
2) Dapat dijadikan landasan bagi peneliti lain untuk mengadakan pengembangan
penelitian lebih lanjut yang sejenis.
3) Sebagai bahan pertimbangan guru dalam mengajar bidang studi penjasorkes
pada umumnya, dan permainan Sepakbola 6 Bidang pada khususnya.
4) Membantu guru memperbaiki pembelajaran agar semakin berkualitas.
5) Siswa akan dapat mempelajari mata pelajaran olahraga dengan cara yang
menyenangkan.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Model Pengembangan
Penelitian dan pengembangan biasanya disebut pengembangan berbasis
penelitian (research-based development) merupakan jenis penelitian yang sedang
meningkat penggunaannya dalam pemecahan masalah praktis dalam dunia
penelitian, utamanya penelitian pendidikan dan pembelajaran. Menurut Borg dan
Gall dalam Punaji Setyosari (2010:194) penelitian dan pengembangan adalah
suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-
produk yang digunakan dalam pendidikan pembelajaran, selanjutnya disebutkan
bahwa prosedur penelitian dan pengembangan pada dasarnya terdiri dari dua
tujuan utama, yaitu: 1) pengembangan produk, 2) menguji keefektifan produk
dalam mencapai tujuan.
Menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2008:9), penelitian dan
pengembangan merupakan metode yang digunakan untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
Model pengembangan ini bersifat deskriptif, hal ini disebabkan prosedur yang
digunakan menggambarkan langkah-langkah yang harus diikuti dalam
menghasilkan produk. Menurut Wasis Dwiguno (2011:7) dalam setiap
pengembangan dapat memilih dan menemukan langkah yang paling tepat bagi
penelitiannya berdasarkan kondisi dan kendala yang dihadapi.
8
2.2 Model Pembelajaran
2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan praktik pembelajaran hasil penelusuran
teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis
terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di
kelas. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang digunakan
untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada
guru di kelas.
Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut Arends dalam
Suprijono, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan,
termasuk didalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan
pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model
pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan belajar.
Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik
mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan
ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar
(Suprijono,2009:45).
9
2.2.2 Jenis-jenis model pembelajaran
2.2.2.1 Model Pembelajaran Langsung
Pembelajaran langsung atau direct instrucion dikenal dengan sebutan
active teaching. Pembelajaran langsung juga dinamakan whole-class teaching.
Penyebutan itu mengacu pada gaya mengajar dimana guru terlibat aktif dalam
mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dan mengajarkannya secara
langsung kepada seluruh kelas.
Teori pendukung pembelajaran langsung adalah teori behaviorisme dan
teori belajar sosial. Berdasarkan kedua teori kedua tersebut, pembelajaran
langsung menekankan belajar sebagai perubahan perilaku. Jika behaviorisme
menekankan belajar sebagai proses stimulus-respons bersifat mekanis, maka teori
belajar sosial beraksentuasi pada perubahan perilaku bersifat organis melalui
peniruan.
Modelling adalah pendekatan utama dalam pembelajaran langsung.
Modelling berartimendemonstrasikan suatu prosedur kepada peserta didik.
Modelling mengikuti urut-urutan sebagai berikut:
1) Guru mendemonstrasikan perilaku yang hendak dicapai sebagai hasil belajar.
2) Perilaku itu dikaitkan dengan perilaku-perilaku lain yang sudah dimiliki
peserta didik.
3) Guru mendemonstrasikan berbagai bagian perilaku tersebut dengan cara yang
jelas, terstruktur, dan berurutan disertai penjelasan mengenai apa yang
dikerjakannya setelah setiap langkah selesai dikerjakan.
10
4) Peserta didik perlu mengingat langkah-langkah yang dilihatnya dan kemudian
menirukannya.
2.2.2.2 Model pembelajaran kooperatif
Ada beberapa istilah untuk menyebut pembelajaran berbasis sosial, yaitu
pembelajaran kooperatif dan pembelajaran kolaboratif. Panitz dalam Suprijono
(2009) membedakan kedua hal tersebut.
Pembelajaran kolaboratif didefinisikan sebagai falsafah mengenai
tanggung jawab pribadi dan sikap menghormati sesama. Peserta didik
bertanggung jawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan
informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaanyang dihadapkan kepada
mereka. Guru bertindak sebagai fasilitator, memberi dukungan tetapi tidak
mengarahkan kelompok ke arah hasil yang sudah disiapkan sebelumnya. Bentuk-
bentuk assesment oleh sesama peserta didik digunakan untuk melihat hasil
prosesnya.
Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas, meliputi semua
jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau
diarahkan oleh guru. Secara umum pembelajaran kooperatif dianggap lebih
diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan
dan menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu
peserta didik menyelesaikan mesalah yang dimaksud. Guru biasanya menetapkan
bentuk ujian tertentu pada akhir tugas.
Dukungan teori konstruktivisme Vygotsky telah meletakkan arti penting
model pembelajaran kooperatif. Konstruktivisme sosial Vygotsky menekankan
11
bahwa pengetahuan dibangun dan dikonstruksi secara mutual. Peserta didik
berada dalam konteks sosiohistoris. Keterlibatan dengan orang lain membuka
kesempatan bagi mereka mengevaluasi dan memperbaiki pemahaman. Dengan
cara ini, pengalaman dalam konteks sosial memberikan mekanisme penting untuk
perkembangan pemikiran peserta didik.
2.2.2.3 Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis masalah dikembangkan berdasarkan konsep-
konsep yang dicetuskan oleh Jeome Bruner. Konsep tersebut adalah belajar
penemuan atau discovery learning.
Berdasarkan belajar penemuan peserta didik didorong belajar aktif dengan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip. Peserta didik didorong menghubungkan
pengalaman yang telah dimiliki dengan pengalaman baru yang dihadapi sehingga
peserta didik menemukan prinsip-prinsip baru. Peserta didik dimotivasi
menyelesaikan pekerjaannya sampai mereka menemukan jawaban-jawaban atas
problem yang dihadapi mereka. Peserta didik berusaha belajar mandiri dalam
memecahkan masalah dengan mengembangkan kemampuan menganalisis dan
mengelola informasi. Pembelajaran berbasis masalah membantu peserta didik
memahami struktur atau ide-ide kunci suatu disiplin.
Belajar penemuan menekankan pada berfikir tingkat tinggi. Belajar ini
memfasilitasi peserta didik mengembangkan dialektika berpikir melalui induksi
logika yaitu berpikir dari fakta ke konsep. Peserta didik diharapkan tidak hanya
mampu mendeskripsikan secara faktual apa yang dipelajari, namun peserta didik
juga diharapkan mampu mendeskripsikan secara analitis atau konseptual. Belajar
12
konsep merupakan entitas penting dalam belajar penemuan (Suprijono,2009:46-
55).
2.3 Pendidikan jasmani
2.3.1 Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas
jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan
keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap
sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangann seluruh ranah, jasmani,
psikomotor, kognitif dan afektif setiap siswa ( Samsudin, 2008: 2 ).
Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai
perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik
melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani,
kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan
perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis dalam rangka
pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan pancasila. ( Cholik
Mutohir, 2002 : 3 ).
Pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses
pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan
perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental serta
emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan
utuh, makhluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang
tepisah kualitas fisik dan mentalnya.
13
Pada kenyataannya, pendidikan jasmani dan kesehatan adalah suatu
bidang kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak
manusia. Lebih khusus lagi, penjaskes berkaitan dengan hubungan antara gerak
manusia dan wilayah pendidikan lainnya : hubungan dari perkembangan tubuh-
fisik dengan pikiran dan jiwanya. Fokusnya pada pengaruh perkembangan fisik
terhadap wilayah pertumbuhan dan perkembangan aspek lain dari manusia itulah
yang menjadikannya unik. Tidak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan
jasmani dan kesehatan yang berkepentingan dengan peerkembangan total
manusia.
Pendidikan jasmani ini karenanya harus menyebabkan perbaikan dalam
pikiran dan tubuh yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan harian seseorang.
Pendekatan holistik tubuh dan jiwa ini termasuk pula penekanan pada ketiga
domain kependidikan: psikomotor, kognitif, dan afektif. Menurut Robert
Gensmer, penjas diistilahkan sebagai proses menciptakan tubuh yang baik bagi
tempat pikiran atau jiwa. Artinya, dalam tubuh yang baik diharapkan pula terdapat
jiwa yang sehat, sejalan dengan pepatah Romawi kuno : “ men sana in
corporesano “( H.J.S. Husdarta,2009: 3-4 ).
2.3.2 Tujuan Pendidikan Jasmani
Dalam (Husdarta, 2009:9) dijelaskan dalam terminologi yang populer,
maka tujuan pembelajaran pendidikan jasmani itu harus mencakup tujuan dalam
domain psikomotorik, domain kognitif, dan domain afektif. Pengembangan
domain psikomotorik secara umum diarahkan pada perkembangan aspek
kebugaran jasmani dan perkembangan aspek perseptual motorik. Domain
14
kognitifmencakup pengetahuan tentang fakta, konsep, penalaran dan kemampuan
memecahkan masalah. Domain afektif mencakup sifat-sifat psikologis yang
menjadi unsur kepribadian yang kukuh.
Tujuan pendidikan jasmani:
1) Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam
pendidikan jasmani.
2) Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial
dan toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis dan agama.
3) Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran
pendidikan jasmani.
4) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama,
percaya diri, dan deamokratis melalui aktivitas jasmani.
5) Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi
berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas
ritmis, akuatik dan pendidikan luar kelas. (Samsudin, 2008 : 3 ).
2.3.3 Fungsi Pendidikan Jasmani
1.2.1.1 Aspek organik
Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik sehingga individu
dapat memenuhi tuntutan lingkungannya secara memadai serta memiliki landasan
untuk perkembangan keterampilan, Meningkatkan kekuatan, Meningkatkan daya
tahan meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, Meningkatkan fleksibiltas.
15
1.2.1.2 Aspek neuromuskuler
Meningkatkan keharmonisan antara fungsi saraf dan otot,
mengembangkan keterampilan lokomotor, mengembangkan keterampilan non-
lokomotor, mengembangkan ketermapilan dasar manipulatif, mengembangkan
faktor-faktor gerak, mengembangkan keterampilan olahraga dan mengembangkan
keterampilan rekreasi.
1.2.1.3 Aspek perseptual
Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat,
mengembangkan hubungan-hubungan yang berkaitan dengan tempat atau ruang,
yaitu mengenali objek yang ada didepan, belakang, bawah, sebelah kanan, kiri
dari dirinya, mengembangkan koordinasi gerak visual, mengembangkan
keseimbangan tubuh, mengembangkan dominasi ( konsistensi dalam
menggunakan tangan atau kaki kanan atau kiri dalam melempar atau menendang
), mengembangkan lateralitas ( kemampuan membedakan antara sisi kanan atau
sisi kiri tubuh dan diantara bagian dalam kanan atau kiri tubuhnya sendiri ),
mengembangkan image tubuh ( kesadaran bagian tubuh atau seluruh tubuh dan
hubungannya dengan tempat atau ruang.
1.2.1.4 Aspek kognitif
1) Mengembangkan kemampuan menggali, menemukan sesuatu, memahami,
memperoleh pengetahuan dan membuat keputusan.
2) Meningkatkan pengetahuan peaturan permainan, keselamatan dan etika.
3) Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat
dalam aktivitas yang terorganisir.
16
4) Meningkatkan pengetahuan bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya
dengan aktivitas jasmani.
5) Menghargai kinerja tubuh, penggunaan pertimbangan yang berhubungan
dengan jarak, waktu, tempat, bentuk, kecepatan dan arah yang digunakan
dalam mengimplementasikan aktivitas dan dirinya.
6) Meningkatkan pemahaman tentang memecahkan problem-problem
perkembangan melalui gerakan (Samsudin, 2008: 4-5).
2.4 Permainan
2.4.1 Pengertian Bermain
Bermain adalah aktivitas yang di lakukan dengan suka rela dan di dasari
oleh rasa senang untuk memperoleh kesenangan di permainan itu. Bermain
merupakan kegiatan yang dapat dilakukan semua lapisan masyarakat, tidak
mengenal jenis kelamin, usia, dan tingkat ekonomi (Sukintaka, 1992:2).
Menurut Smith, W. R. dalam Soemitro (1992:2) bermain adalah dorongan
langsung dari dalam diri setiap individu, yang bagi anak-anak merupakan
pekerjaan, sedang bagi orang dewasa lebih dirasakan sebagai kegemaran. Perilaku
seseorang dapat merupakan ekspresi dari permainan, tetapi juga merupakan
ekspresi dari pekerjaan.
Jadi dapat disimpulkan bermain adalah kegiatan yang di lakukan secara
suka rela yang didasari oleh rasa senang dan dapat dilakukan oleh semua lapisan
masyarakat. Bermain dapat mengungkapkan ekspresi dari orang tersebut.
17
2.4.2 Permainan dalam pendidikan jasmani
Permainan dalam pendidikan jasmani adalah segala aktivitas jasmani yang
di lakukan secara sukarela atas dasar senang. Bermain dengan rasa senang untuk
menumbuhkan aktivitas yang di lakukan secara spontan, untuk memperoleh
kesenangan, menimbulkan kesadaran agar bermain dengan baik perlu berlatih.
Memerlukan kerjasama dengan teman, menghormati lawan, mengetahui
kemampuan lawan, patuh pada peraturan, dan mengetahui kemampuan dirinya
(Sukintaka, 1992:7).
Menurut Pestalozzi dalam Soemitro (1992:3) menekankan perlunya
bermain. Ia percaya bahwa bermain mempunyai nilai-nilai untuk mengembangkan
harmoni antara jiwa dan raga. Bermain dapat membantu dalam usaha mencapai
tujuan pendidikan.
Permainan merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam pendidikan
jasmani karena bermain mempunyai tugas dan tujuan yang sama dengan tugas dan
tujuan pendidikan jasmani. Anak akan merasa senang jika dalam pelajaran
pendidikan jasmani di berikan permainan. Dengan rasa senang tersebut maka anak
akan mengungkap keadaan pribadinya yang asli pada saat mereka bermain, baik
itu berupa watak asli, maupun kebiasaan yang telah membentuk kepribadiannya.
Dengan bermain anak dapat mengaktualisasikan potensi aktivitas manusia dalam
bentuk gerak, sikap, perilaku, dan meningkatnya kualitas anak sesuai dengan
aspek pribadi manusia.
2.4.3 Fungsi Bermain Dalam Pendidikan Jasmani
Fungsi bermain dalam usaha pendidikan jasmani adalah sebagai berikut :
18
2.4.3.1 Pertumbuhan dan perkembangan
Menurut Papalia dan Olds dalam Sukintaka (1992:12) mengatakan yang
dimaksud dengan pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif dari organ tubuh
yang dapat di ukur dalam cm (sentimeter), atau dalam kg (kilogram).
Sedangkan perkembangan merupakan proses perubahan menuju kearah
yang lebih baik, berupa perubahan jasmaniah maupun rohaniah atau semakin
baiknya fungsi organ tubuh untuk melakukan tugas gerak.
Nilai fisik berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan jasmani
individu. Nilai fisik banyak terkandung dalam sebuah permainan. Ketika anak
bermain hampir seluruh anggota badannya bergerak. Gerakan-gerakan dalam
sebuah permainan akan berpengaruh terhadap peredaran darah dan pernapasan.
Peredaran darah akan dipercepat yang berarti kerja jantung menjadi tambah kuat
dan frekuensinya makin cepat. Disamping itu, pernapasan menjadi lebih dalam
dan cepat. Hal ini mengakibatkan paru-paru yang berhubungan dengan udara
menjadi semakin luas sehingga memungkinkan pengambilan oksigen yang lebih
banyak (Soemitro, 1992:5).
Jadi permainan dalam penjas yang menggunakan aktifitas fisik dapat
meningkatkan pertumbuhan tubuh secara fisik dan perkembangan kualitas organ
tubuh yang semakin baik.
2.4.3.2 Kemampuan Gerak
Gerak (motor) sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk perilaku gerak
manusia, sedangkan psikomotor khusus digunakan pada domain mengenai
19
perkembangan manusia yang mencakup gerak manusia. Jadi, gerak (motor) ruang
lingkupnya lebih luas daripada psikomotor (Amung Ma’mun, 2000:20).
Kemampuan gerak biasa disebut kemampuan gerak umum (general motor
ability) yaitu Kemampuan seseorang dalam melakukan gerak, baik gerak untuk
keperluan sehari-hari, maupun gerak yang mendasari gerak berolahraga.
Kemampuan gerak dalam berolahraga akan memberi pengaruh pada sikap
gerak sehari-hari. Dengan bermain gerak dasar anak akan berkembang, kemudian
diikuti adanya perkembangan kemampuan gerak (Sukintaka, 1922:16).
Jadi gerak adalah bentuk perilaku manusia dimana dalam bermain
membutuhkan gerakan-gerakan tubuh sebagai ekspresi anak meluapkan
kesenangan. Sehingga dengan bermain dapat meningkatkan kemampuan gerak
dasar anak.
2.4.3.3 Kesegaran Jasmani
Menurut Clarke dalam Sukintaka (1992:27) kesegaran jasmani merupakan
kemampuan melaksanakan tugas sehari-hari dengan baik dan kuat, tanpa
kelelahan yang berarti, dengan energi yang besar mendapatkan kesenangan dalam
menggunakan waktu luang, dan dapat mengatasi bila menjumpai keadaan darurat
yang tidak di sangka-sangka. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesegaran
jasmani itu merupakan kemampuan untuk kuat menahan beban, melawan tekanan,
dan dapat mengatasi dalam keadaan yang sulit, tidak akan menjadi orang yang
tidak segar.
Pemberian pelajaran permainan kepada anak didik akan mempengaruhi
kesegaran jasmani. Dengan adanya peningkatan fungsi-fungsi alat tubuh akan
20
berakibat meningkatnya kesegaran jasmani untuk menjalankan kegiatan-kegiatan
sehari-hari yang selalu meningkat (Tamsir Rijadi, 1978:94).
Jadi fungsi permainan dalam penjas dapat meningkatkan kesegaran
jasmani anak didik dengan meningkatnya kemampuan untuk kuat menahan beban,
melawan tekanan, dan dapat mengatasi dalam keadaan yang sulit, tidak akan
menjadi orang yang tidak segar.
2.4.3.4 Rasa Sosial
Nilai sosial berkaitan dengan suatu cara individu dalam bergaul atau
berhubungan dalam masyarakat. Dalam sebuah permainan, seorang individu akan
berhadapan dengan berbagai individu lain yang berbeda-beda. Ketika seorang
anak bermain, mereka belajar mengukur kekuatan, kemampuan, kepandaian,
keuletan dirinya dan orang lain. Keunggulan lawan dan kekurangan diri sendiri
diakui mereka secara sadar ketika maupun setelah bermain (Soemitro, 1992:7).
Anak bermain akan mengenal lingkungan, mengenal dirinya, mengenal
alat yang dipakai untuk bermain, mengenal lawan. Dengan demikian untuk
memperoleh kesenangan anak akan sadar untuk memelihara dan menghormati
lingkungan, alat dan kawan bermain (Tamsir Rijadi, 1978:96)
Jadi dalam bermain anak dihadapkan pada individu lainnya, anak akan
mengenal lingkungannya dan anak akan mempertahankan kesenangnnya dengan
memelihara dan menghormati lingkunngan.
21
2.5 Karateristik Peserta Didik
Menurut Samsudin (2008:108) untuk mengembangkan pembelajaran yang
efektif, guru pendidikan jasmani harus memahami dan memperhatikan
karakteristik dan kebutuhan siswa.
Rincian perkembangan aspek psikomotor, kognitif, dan afektif adalah
sebagai berikut :
2.5.1 Perkembangan Aspek Psikomotor
Wuest dan Lombardo dalam Samsudin (2008:108) menyatakan bahwa
perkembangan aspek psikomotor siswa di tandai dengan perkembangan jasmani
dan fisiologis secara luar biasa. Dengan betumbuhnya tinggi badan yang diikuti
perkembangan berat badan dan perubahan sistem fisiologis yaitu perubahan
ukuran dan berat jantung-paru dan lainnya. Perubahan lain pada masa remaja
yaitu masa puberitas atau pematangan seksual/organ reproduksi dan
perkembangan keterampilan motorik. Kinerja motorik siswa mengalami
penghalusan untuk diarahkan pada salah satu cabang olahraga.
2.5.2 Perkembangan Aspek Kognitif
Perkembangan kognitif yang terjadi pada siswa meliputi peningkatan
fungsi intelektual, kapabilitas memori dan bahasa, dan pemikiran
konseptual.Kemampuan intelektual siswa beragam, memori remaja ekuivalen
dengan memori orang dewasa dalam hal kemampuan untuk menyerap,
memproses, dan mengungkapkan informasi. Siswa mengalami peningkatan
kemampuan mengekspresikan diri, kemampuan berbahasa menjadi lebih baik dan
canggih, perbendaharaan kata menjadi lebih banyak.
22
Ketika remaja mencapai kematangan, mereka akan memiliki kemampuan
untuk menyusun alasan rasional, menerapkan informasi, mengimplementasikan
pengetahuan, dan menganalisis situasi secara kritis. Karenanya, kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan akan meningkat.
2.5.3 Perkembangan Aspek Afektif
Perkembangan afektif siswa mencakup proses belajar perilaku yang layak
pada budaya tertentu seperti bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain,
disebut proses sosialisai. Proses sosialisai berlangsung lewat pemodelan dan
peniruan perilaku orang lain. Yang mempengaruhi pada tahap sosialisai adalah
keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Siswa mengalami kodisi egosentris, yaitu
kondisi yang hanya mementingkan pendapatnya sendiri dan mengabaikan
pandangan orang lain. Remaja banyak menghabiskan waktu untuk memikirkan
penampilan, tindakan dan perasaan, dan tindakan diri sendiri. Siswa mengalami
perubahan persepsi yang selaras dengan perkembangan kognitifnya.
Persepsi diri berkaitan dengan keyakinan yang kuat bahwa siswa dapat
melakukan sesuatu dengan rasa yang percaya diri.Secara emosional siswa
mengalami peningkatan rentang dan intensitas emosinya. Remaja belajar untuk
mengatur emosi dan mengetahui waktu dan tempat yang tepat untuk
mengekspresikan diri.
2.6 Karakteristik Permainan Sepakbola
Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari
sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir
seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang
23
yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukuman. Dalam
perkembangannya permainan ini dapat dimainkan di luar lapangan (out door) dan
di dalam ruangan tertutup (in door). Tujuan dari permainan sepakbola adalah
pemain memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan
berusaha menjaga gawangnya sendiri, agar tidak kemasukkan.(Sucipto. 2000 : 7)
Sepakbola berkembang dengan pesat dimasyarakat karena permainan ini
dapat dimainkan oleh laki-laki dan perempuan; anak-anak, dewasa, dan oangtua.
Bukti nyata permainan sepakbola dapat dilakukan wanita yaitu diselenggarakan
sepakbola wanita pada kejuaraan Dunia 1999. Dalam final tim AS melawan
China, sungguh tidak kalah menarik dengan partai final piala dunia 1998 antara
Prancis dan Brasil.
2.6.1 Tujuan Permainan Sepakbola
Dengan belajar dan berlatih permainan sepakbola secara kontinyu, efektif,
dan efisien maka akan didapat tercapai tujuan-tujuan sebagai berikut :
2.6.1.1 Pembentukan manusia secara keseluruhan, di mana fisik dan mental
tumbuh selaras, serasi dan seimbang.
2.6.1.2 Untuk meningkatkan tingkat kesegaran dinamis dan kesehatan pemain.
2.6.1.3 Dapat mendatangkan kesenangan, kegembiraan, kebahagiaan hidup serta
rekreasi bagi seseorang.
2.6.1.4 Untuk menyembuhkan beberapa penyakit tertentu.
2.6.1.5 Mengembangkan dan meningkatkan mutu prestasi secara optimal bagi
pemain dalam permainan sepakbola.
24
Diharapkan seseorang setelah belajar dan berlatih permainan sepakbola
atas bimbingan guru atau pelatih dapat memiliki pengetahuan, kecakapan,
keterampilan bermain sepakbola yang tinggi serta memiliki kesenangan dan
sikap-sikap positif tentang nilai-nilai permainan sepakbola.
2.6.2 Fasilitas Sepakbola
. (Sucipto. 2000 : 69) Dalam setiap cabang olahraga memang secara khusus
mempunyai fasilitas tertentu. Oleh karena itu kiranya perlu disajikan macam-
macam alat perlengkapan yang telah diatur dalam peraturan permainan sepakbola.
Uraian berikut berisi mengenai hal-hal tersebut di atas
1) Lapangan
Bentuk lapangan berbentuk persegi panjang, panjangnya antara 91.8 m-
120 m, dan lebarnya antara 46.9 m-91.8 m. untuk pertandingan internasional
panjang lapangan antara 100 m-110 m dan lebarnya 64.26 m-73.44 m. Dalam
pertandingan internasional ukuran dari lapangan : maksimum 110 meter x 75
meter, minimal 100 meter x 64 meter.
2) Pembatas Lapangan
Lapangan permainan dibatasi dengan garis yang jelas lebarnya tidak lebih
dari 15 cm. bendera sudut lapangan tidak kurang dari 1.5 m, dan diletakkan pada
keempat sudut lapangan. Titik tengah lapangan ditandai dengan titik yang jelas
dan dikelilingi lingkaran tengah dengan jari-jari 9.15 m. Garis pembatas juga
termasuk bagian dalam dari area permainan.
25
3) Kotak Gawang
Di setiap ujung dari lapangan harus digambar 2 garis yang sejajar dengan
garis gawang, sejajar dengan lebar lapangan. Daerah yang berada didalam garis-
garis ini dinamakan daerah gawang. Pada setiap ujung lapangan digambar dua
garis dengan panjang lapangan dan berjarak masing-masing 16.5 m dari tiang
gawang. Garis-garis ini disatukan oleh sebuah garis lain yang sejajar dengan lebar
lapangan. Daerah yang diapit oleh garis ini disebut daerah tendangan hukuman.
Sebuah titik harus digambarkan pada tiap daerah pinalti, jaraknya 11 m dari titik
tengah garis gawang. Ini merupakan titik pinalti. Di luar kotak pinalti
digambarkan lingkaran yang berjari-jari 9.15 m dari titik pinalti.
4) Bola
Bola harus bulat terbuat dari kulit, bola dalamnya terbuat dari karet atau
bahan lain yang semacam. Bola tidak boleh terbuat dari bahan yang
membahayakan pemain. Keliling bola tidak boleh lebih dari 71 cm dan tidak
kurang dari 68 cm. berat bola antara 410 g-450 g. tekanan udara antara 0.6-1.1
atmosfer.
5) Gawang
Gawang diletakan ditengah garis gawng, terdiri dari dua tiang tegak,
membentuk garis lurus dengan kedua garis sudut dan lebarnya 7.32 m
dihubungkan dengan sebuah tiang horizontal yang tingginya 2.44 m. tiang gawang
terbuat dari kayu, besi, bahan yang telah disetujui oleh badan internasional FIFA.
26
2.6.3 Perlengkapan Permainan
Perlengkapan yang harus dikenakan pemain terdiri dari baju kaos, celana
pendek, pelindung tulang kering, dan sepatu sepakbola. Pemain tidak boleh
mengenakan sesuatu yang membahayakan pemain lain. Penjaga gawang boleh
mengenakan pakaian yang berwarna-warni untuk membedakannya dari pemain
lain dan wasit.
2.7 Karakteristik Permainan Sepakbola 6 Bidang
2.7.1 Pengertian Sepakbola 6 Bidang
Sepakbola 6 Bidang adalah permainan yang merupakan kombinasi antara
permainan sepakbola dan permainan tradisional gobag sodor. Permainan ini
mengandung unsur bermain dan kompetitif yang telah dimodifikasi sedemikian
rupa. Permainan ini berujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik siswa
dalam bermain sepakbola, yaitu kemampuan dalam menggiring bola. Permainan
ini diadaptasi dari permainan 6 bidang (Joe Luxbacher, 2004 : 22).
Permainan sepakbola 6 bidang ini membuat seluruh pemain (siswa)
dituntut untuk aktif bergerak dalam pembelajaran sepakbola. Pendidikan jasmani
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan belajar gerak dimana belajar gerak
merupakan salah satu bentuk belajar yang mempunyai tujuan dalam peningkatan
kualitas gerak tubuh. Di dalam pendidikan jasmani, belajar gerak berperan dalam
pengembangan keterampilan gerak tubuh dan penguasaan pola-pola gerak
keterampilan olahraga ( Sugiyanto dan Sudjarwo,1993:234 ). Salah satu
keberhasilan dalam pembelajaran pendidikan jasmani adalah keaktifan siswa
dalam bergerak.
27
Permainan sepakbola 6 bidang ini adalah permainan yang memiliki unsur
bermain. Dalam implementasi aktivitasnya bermain merupakan bagian dari
rekreasi. Bermain sering mengacu pada pengertian bebas, bahagia, dan ekspresi
alami dari setiap manusia. Keterkaitan rekreasi dan bermain sebagai berikut:
1) Teori Relaksasi
a) Bermain dapat menimbulkan rasa gembira.
b) Bermain dapat dilakukan pada waktu luang .
c) Bermain dapat memberikan kepuasan.
d) Bermain dapat menghilangka ketegangan (stres).
2) Teori Rekreasi
a) Bermain sebagai penyegaran dari rasa penat.
b) Bermain sebagai upaya untuk mengembalikan daya cipta.
c) Bermain sebagai perubahan alamiah dari aktivitas kerja.
3) Teori Ekspresi Diri
a) Bermain menjadi alat pendorong untuk maju.
b) Bermain menjadi media ekspresi diri (Murni M,2000:3).
Berdasarkan teori diatas, dengan adanya unsur bermain dalam permainan
sepakbola 6 bidang ini, akan memberikan kegembiraan dan kepuasan kepada
peserta didik. Dengan rasa gembira dan kepuasan akan mengatasi kejenuhan dan
meningkatkan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran pendidikan
jasmani khususnya pembelajaran sepakbola.
Permainan sepakbola 6 bidang ini juga memasukkan unsur kompetitif.
Kompetitif merupakan kata sifat dari kompetisi yang identik dengan persaingan
28
yang biasanya diwujudkan oleh individu yang tengah bersaing dan yang selalu
berupaya untuk menjadi yang terbaik diantara individu lainnya ( Saputra:2001:5 ).
Ketika berkompetisi, siswapun dengan sendirinya dituntut bekerja sama untuk
mencapai tujuan, dalam hal kompetisi untuk menjadi pemenang. Ini mengandung
arti bahwa melalui pendekatan kompetitif siswa akan termotivasi untuk menjadi
pemenang, sehingga akan bersungguh-sungguh dalam aktivitasnya, sehingga
siswa akan termaotivasi untuk meningkatkan keterampilannya agar bisa lebih baik
dari pesaingnya dan bisa menjadi pemenang.
Permainan ini terdiri dari 2 tim. Masing-masing tim mempunyai 9 orang
pemain dengan komposisi pemain penyerang :7 pemain memegang bola dan 2
lainnya tidak. Dan pemain bertahan menempatkan diri secara bertahap dari baris
depan 4 orang, tengah 3 orang dan belakang 2 orang yang berada pada bidang
pemain bertahan.
Permainan Sepakbola 6 Bidang ini melatih kemampuan siswa dalam
menggiring bola. Dalam permainan sepakbola, tujuan dari menggiring bola adalah
untuk melewati lawan serta membuka ruang untuk dapat memberikan umpan
kepada teman satu tim agar mampu mencetak gol. Tidak seperti pembelajaran
sepakbola lainnya yang melatih kemampuan menggiring bola tanpa rintangan atau
terdapat rintangan tapi hanya diam saja (benda mati), permainan sepakbola 6
bidang ini lebih mengarah pada situasional permainan sepakbola yang
sesungguhnya, yaitu terdapat rintangan yaitu manusia yang bergerak yang
berusaha untuk merebut bola. Hal ini akan lebih meningkatkan motivasi siswa
untuk mempertahankan bola agar tidak dapat direbut oleh lawan. Selain itu, dalam
29
permainan ini tidak hanya terdapat menggiring bola untuk melewati lawan, tapi
juga menggiring bola untuk membuka ruang agar dapat mengumpan pada rekan
satu tim.
2.7.2 Peraturan Permainan
2.7.2.1 Memulai Permainan
1) Masing-masing pemain dari tiap-tiap tim menempatkan posisinya masing-
masing, tim penyerang berada diluar garis bidang 1, pemain bertahan pada
bidang 2 dengan 4 pemain, bidang 4 dengan 3 pemain dan bidang 6 dengan 2
pemain.
2) Pemain penyerang memegang 7 bola dan yang 2 pemain tidak. Pemain
penyerang berusaha melewati pemain bertahan menuju ke luar garis bidang 6
dan kembali lagi ke luar garis bidang 1.
3) Pemain yang tidak membawa bola dapat melewati pemain bertahan dengan
bebas dan mencari posisi dibidang selanjutnya untuk menerima umpan
apabila pemain penyerang lainnya kesulitan melewati pemain bertahan.
4) Pemain yang telah mengumpan bola juga dapat bergerak bebas melewati
pemain bertahan menuju bidang selanjutnya.
5) Pemain bertahan berusaha menghalangi dan merebut bola dari pemain
bertahan.
2.7.2.2 Mencetak poin
Pemain yang telah melewati bidang 6 dan kembali lagi ke luar garis bidang
1 mendapatkan poin 1.
30
2.7.2.3 Mematikan Lawan
Pemain yang telah terebut bolanya atau bola keluar dari lapangan
permainan, tidak dapat bermain lagi.
2.7.2.4 Pelanggaran
1) Pemain bertahan keluar dari area pemain bertahan.
2) Kontak fisik antara pemain penyerang dan bertahan menggiring bola diluar
lapangan.
3) Seluruh atau sebagian tubuh pemain penyerang keluar dari lapangan
2.7.2.5 Waktu pertandingan.
1) Permainan dibagi menjadi 4 babak, 2 babak menjadi pemain penyerang dan 2
babak menjadi pemain bertahan.
2) Setiap babak berakhir apabila seluruh pemain penyerang telah mencetak poin
atau sudah keluar dari permainan dan tidak ada lagi pemain penyerang
didalam lapangan.
2.7.3 Sarana dan Prasarana
2.7.3.1 Lapangan
Lapangan permainan Sepkbola 6 Bidang berukuran 24x12 meter yang
dibagi dengan garis menjadi 6 bidang yang diberi nomor 1 sampai 6. Tim
bertahan menempatkan 4 pemain pada bidang 2, 3 pemain pada bidang 4 dan 2
pemain pada bidang 6. Sementara bidang 1,3 dan bidang 5 adalah bidang netral
yang dapat ditempati oleh tim penyerang dan pemain bertahan tidak boleh masuk
kedalamnya.
31
12 meter
24 meter
Gambar 1 : Lapangan Awal Permainan Sepakbola 6 Bidang
2.7.3.2 Bola
Bola yang dipakai adalah bola sepak ukuran 4 dan 5.
Analisis Kelebihan dan kekurangan model sepakbola 6 bidang dalam
pembelajaran:
Tabel 1 Analisis awal kelebihan dan kelemahan permainan sepakbola 6 bidang No. Kelebihan Kelemahan
1. Aspek fisik a. Semua siswa dituntut untuk bergerak,
sehingga salah satu tujuan pendidikan jasmani terlaksana (psikomotor).
b. Bersifat kompetitif, sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk mengembangkan keterampilanya agar tidak kalah dari lawannya.
c. Dengan permainan sepakbola 6 bidang ini siswa dituntut untuk memiliki unsur kesegaran jasmani yang tinggi yaitu kecepatan, kelincahan, kelenturan, koordinasi, reaksi, ketepatan, kekuatan, keseimbangan, daya tahan dan daya ledak. Hal tersebut sangatlah jelas terdapat dalam permainan sepakbola 6 bidang ini. Contohnya agar bisa melewati lawan, siswa harus mempunyai kelincahan dan kecepatan dalam menggiring bola, serta aspek kesegaran jasmani lainnya sebagai pendukung, dalam mengumpan bola
- Membutuhkan bola yang cukup banyak, sehingga hanya sekolah yang mempunyai bola yang cukup banyak yang dapat menerapkan model pembelajaran sepakbola 6 bidang ini .
- Sulit untuk mengawasi semua siswa, karena hampir semua siswa membawa bola, sehingga fokus perhatian terpecah. Sehingga disini dibutuhkan kejujuran dari siswa apabila sudah keluar dari permainan.
6 5 1 2 3 4
32
siswa harus mempunyai ketepatan dan koordinasi yang baik.
d. Dapat meningkatkan keterampilan dalam sepakbola khususnya teknik menggiring bola. Selain teknik menggiring bola, permainan sepakbola 6 bidang ini juga mengandung teknik dalam sepakbola lainnya sebagai pendukung, yaitu teknik mengumpan, mengkontrol bola, serta penempatan posisi.
2. Aspek non fisik a. Fleksibel dalam hal tempat
permainannya. Dalam hal ini tidak perlu menggunakan lapangan sepakbola yang normal, tapi juga bisa menggunakan lahan yang kosong yang tidak terlalu luas.
b. Mengandung unsur bermain, sehingga siswa akan memperoleh kesenangan dan kepuasan.
c. Siswa dituntut bekerja sama dalam permainan sepakbola 6 bidang ini, sehingga tujuan afektif terlaksana.
d. Mengembangkan kemampuan siswa dalam hal memecahkan masalah dan pengambilan keputusan melalui gerakan, sehingga tujuan kognitif terlaksana.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bojong pada semester ganjil
tahun ajaran 2012/2013.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ( Arikunto,2006:130 ).
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI di SMA
Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal tahun ajaran 2012/2013. Jumlah anggota
populasi yaitu 226 siswa yang terdiri dari 6 kelas dan tiap kelas rata-rata
berjumlah 38 siswa.
3.2.2 Sampel
Menurut Arikunto (2006), sampel adalah sebagian atau wakil populasi
yang diteliti. Memperhatikan sifat dan karakter dari populasi yang ada, maka
dalam penelitian sampel yang diambil dengan cara sampling purposive. Sampling
purposive adalah teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Adapun pertimbangan tersebut adalah:
1) Waktu pembelajaran pada hari yang sama.
2) Tenaga pengajar sama.
Jumlah sampel yang diambil sebanyak 4 kelas. 2 kelas untuk uji kelompok kecil,
dan 2 kelas untuk uji kelompok besar.
34
3.3 Model Pengembangan
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan
menghasilkan pdoduk berupa model pembelajaran sepakbola melalui pendekatan
permainan Sepakbola 6 Bidang bagi siswa SMA. Metode penelitian dan
pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan
menguji keefektifan produk tersebut ( Sugiyono, 2008:297 ). Menurut Borg dan
Gall dalam Sugiyono (2008:9), penelitian dan pengembangan merupakan metode
yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang
digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
3.4 Prosedur Pengembangan
3.4.1 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian
ini. Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah model pembelajaran
permainan Sepakbola 6 Bidang ini dibutuhkan atau tidak. Pada tahap ini peneliti
mengadakan observasi di SMA N 1 Bojong Kabupaten Tegal tentang pelaksanaan
pembelajaran sepakbola.
3.4.2 Pembuatan Produk Awal
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya
adalah pembuatan produk pembelajaran model permainan Sepakbola 6 Bidang.
Dalam pembuatan pembelajaran yang dikembangkan, peneliti membuat produk
berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli sepakbola dan
dua guru pendidikan jasmani sebagai ahli pembelajaran.
35
3.4.3 Uji Coba Produk
Pelaksanaan uji coba pembelajaran dilakukan melalui beberapa tahapan
yaitu :
1) Menetapkan desain uji coba.
2) Menentukan subjek uji coba.
3) Menyusun instrumen pengumpulan data.
4) Menetapkan teknik analisis data.
3.4.4 Revisi Produk Pertama
Setelah uji coba produk, maka dilakukan revisi produk pertama hasil dari
evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil sebagai perbaikan dari produk yang
telah diujicobakan.
3.4.5 Uji Coba Lapangan
Pada tahap ini dilakukan uji lapangan terhadap produk yang
dikembangkan dalam menggunakan subjek uji coba siswa kelas XI SMA N 1
Bojong. Uji coba lapangan menggunakan sampel sebanyak 2 kelas. Masing-
masing kelas dilakukan uji sebanyak 2 kali.
3.4.6 Revisi Produk Akhir
Revisi produk dari hasil uji lapangan yang telah diujicobakan siswa kelas
XI SMA N 1 Bojong.
3.4.7 Hasil Akhir
Hasil akhir produk pengembangan dari uji lapangan yang berupa model
pembelajaran sepakbola melalui pendekatan permainan Sepakbola 6 Bidang.
36
3.5 Uji Coba Produk
Uji coba produk penelitian ini bertujuan untuk memperoleh efektifitas,
efisiensi dan keefektifan dan segi pemanfaatan pembelajaran yang dikembangkan.
Desain uji coba yang dilaksanakan terdiri dari:
3.5.1 Desain Uji Coba
Desain uji coba yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui tingkat
keefektifan dan segi pemanfaatan produk yeng dikembangkan. Desain uji coba
yang dilaksanakan terdiri dari :
3.5.1.1 Evaluasi Ahli
Sebelum produk pembelajaran yang dikembangkan diujicobakan kepada
subjek, produk yang dibuat dievaluasi (validasi) terlebih dahulu oleh satu ahli
penjas, (Mohamad Annas S.Pd.,M.Pd) dengan kualifikasi : (1) Mohamad Annas
S.Pd.,M.Pd. dosen mata kuliah sepakbola di FIK UNNES, (2) Iwan Widyanto
S.Pd. dan (3) Imam Arif Priyandi S.Pd. adalah guru penjas di SMA Negeri 1
Bojong.
Variabel yang dievaluasi oleh ahli meliputi fasilitas peralatan, jumlah
pemain, peraturan permainan, dan aktivitas siswa dalam permainan. Untuk
menghimpun data dari para ahli dilakukan dengan cara memberi draf model awal
dengan disertai lembar evaluasi kepada para ahli penjas dan pembelajaran. Hasil
evaluasi dari para ahli yang berupa penilaian dan saran terhadap produk yang
telah dibuat, digunakan sebagai acuan dasar pengembangan produk.
37
3.5.1.2 Uji Coba Kelompok Kecil
Pada tahapan ini produk yang telah direvisi dari hasil evaluasi ahli
kemudian diujicobakan kepada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bojong Kabupaten
Tegal. Pada uji coba kelompok kecil ini menggunakan sampel sebanyak 2 kelas
dengan jumlah 72 siswa. Masing-masing kelas dibagi menjadi 4 kelompok.
Pembagian kelompok dilakukan dengan sistem random karena karakteristik dan
tingkat kesegaran jasmani siswa yang berbeda.
Siswa diberi penjelasan peraturan permainan Sepakbola 6 Bidang yang
kemudian melakukan uji coba permainan Sepakbola 6 Bidang. Setelah selesai
melakukan uji coba, siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah
dilakukan. Tujuan uji coba kelompok kecil ini adalah untuk mengetahui
tanggapan awal dari produk yang dikembangkan.
3.5.1.3 Revisi Produk Pertama
Hasil data dari evaluasi satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran, serta
uji coba kelompok kecil tersebut dianalisis. Selanjutnya dijadikan acuan untuk
merevisi produk yang telah dibuat.
3.5.1.4 Uji Coba Lapangan
Hasil analisis uji coba kelompok kecil serta revisi pertama, selanjutnya
dilakukan uji coba lapangan. Uji coba lapangan ini dilakukan pada siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Bojong dengan sampel sebanyak 2 kelas dengan jumlah 70 siswa.
Siswa diberi penjelasan peraturan permainan Sepakbola 6 Bidang yang kemudian
melakukan uji coba permainan Sepakbola 6 Bidang. Setelah selesai melakukan uji
38
coba siswa mengisi kuesioner tentang permainan Sepakbola 6 Bidang yang telah
dilakukan.
3.5.2 Subjek Uji Coba
Subjek uji coba pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Evaluasi ahli yang terdiri dari dari satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran.
2) Uji coba kelompok kecil menggunakan 2 kelas.
3) Uji coba lapangan menggunakan 2 kelas.
3.5.3 Jenis Data
Data yang diperoleh adalah kuantitatif dan kualitatif yang berupa dalam
memilih jawaban dan saran-saran. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara
dan kuesioner yang berupa kritik dan saran dari ahli penjas dan narasumber secara
lisan maupun tulisan sebagai masukan untuk bahan revisi produk. Sedangkan data
kuantitatif diperoleh dari kuesioner dari siswa.
3.5.4 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner
tertutup dengan 2 jawaban dan lembar evaluasi berbentuk skala 1 sampai 4.
Kepada ahli dan siswa diberikan kuesioner yang berbeda, kuesioner untuk ahli
berupa lembar evaluasi berbentuk skala 1 sampai 4 dengan cara memberi tanda
“V” pada kolom yang tersedia yang dititikberatkan pada produk yang dibuat
apakah sudah efektif dan efisien untuk pembelajaran penjasorkes. Sedangkan
kuesioner untuk siswa yang digunakan untuk mengumpulkan data dari hasil
evaluasi ahli dalam pelaksanaan setelah uji coba berupa kuesioner tertutup dengan
39
dua jawaban, kuesioner yang diberikan meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor.
3.5.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini
adalah menggunakan teknik analisis deskriptif berbentuk presentase. Sedangkan
data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis menggunakan
teknik analisis kualitatif.
Dalam pengolahan data, presentase diperoleh dengan rumus dari
Muhammad Ali (1997:184) yaitu:
NP= 100
Keterangan :
NP : Nilai dalam%
n : Nilai yang diperoleh
N : jumlah seluruh data
100% : konstanta
Dari hasil presentase yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk
memperoleh data.
Tabel 2 Klasifikasi Presentase Presentase Klasifikasi Makna
0-20% Tidak baik Dibuang 20,1-40% Kurang baik Diperbaiki 40,1-70% Cukup baik Digunakan (bersyarat) 70,1-90% Baik Digunakan 90,1-100% Sangat baik Digunakan
40
BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN
4.1 Hasil Data Uji Coba
4.1.1 Data Analisis Kebutuhan
Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan
terutama berkaitan dengan proses pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan, serta bentuk pemecahan dari permasalahan tersebut, maka perlu
dilakukan analisis kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara menganalisis
proses pembelajaran yang terjadi sesungguhnya di lapangan, melakukan observasi
pembelajaran dan melakukan studi pustaka atau kajian literatur. Sesuai dengan
kompetensi dasar pada materi sepakbola, khususnya kelas XI, disebutkan bahwa
siswa dapat mempraktikan teknik dasar sepakbola yang dimodifikasi, serta nilai
semangat, sportivitas, kerjasama, percaya diri, dan kejujuran. Sedangkan
kenyataan yang ada dalam pembelajaran permainan sepakbola di SMA Negeri 1
Bojong masih jauh dari yang diharapkan.
Pembelajaran sepakbola yang diberikan guru masih belum dikemas dalam
bentuk modifikasi yang menarik, sehingga dijumpai siswa yang merasa kurang
senang, bosan, dan kurang aktif bergerak. Oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran sepakbola yang diberikan guru masih kurang efektif dan
kurang menumbuhkan minat siswa untuk aktif bergerak dan merasa senang.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti berusaha mengembangkan model
permainan sepakbola melalui pendekatan permainan sepakbola 6 bidang dalam
41
penjasorkes yang sesuai bagi siswa SMA. Peneliti mengharapkan produk yang
dihasilkan nanti dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sepakbola yang dapat
membuat siswa aktif mengikuti pembelajaran, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kebugaran jasmani, kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa,
membantu guru penjasorkes dalam memberikan pembelajaran sepakbola lebih
bervariasi dengan menggunakan produk yang dihasilkan ini.
4.1.2 Deskripsi Produk Awal
Setelah menentukan produk yang di kembangkan berupa model
pengembangan melalui pendekatan permainan sepakbola 6 bidang dalam
penjasorkes yang sesuai bagi siswa SMA. Tahap selanjutnya yang dilakukan
adalah membuat produk dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Analisis tujuan dan karakteristik sepakbola di SMA.
2) Analisis karakteristik siswa SMA.
3) Mengkaji literatur tentang prinsip-prinsip atau cara mengembangkan
modifikasi permainan sepakbola.
4) Menetapkan prinsip-prinsip untuk mengembangkan model permainan
sepakbola melalui permainan sepakbola 6 bidang.
5) Menetapkan tujuan, isi, dan strategi pengelolaan pembelajaran.
6) Pengembangan prosedur pengukuran hasil pembelajaran.
7) Menyusun produk awal model pengembangan model pembelajaran melalui
pendekatan permainan sepakbola 6 bidang dalam penjasorkes.
Setelah melalui proses desain dan produksi maka dihasilkan produk awal
model pengembangan model pembelajaran melalui pendekatan permainan
42
sepakbola 6 bidang dalam penjasorkes yang sesuai bagi siswa SMA tersebut.
Berikut adalah draf produk awal model pengembangan model pembelajaran
melalui pendekatan permainan sepakbola 6 bidang dalam penjas yang sesuai bagi
siswa SMA sebelum divalidasi oleh ahli dan guru penjasorkes :
4.1.2.1 Draf Produk Awal Model Pengembangan Model Pembelajaran Melalui
Pendekatan Permainan Sepakbola 6 Bidang Dalam Penjas
1) Pengertian Sepakbola 6 Bidang
Sepakbola 6 Bidang adalah permainan yang merupakan kombinasi antara
permainan sepakbola dan permainan tradisional gobag sodor. Permainan ini
mengandung unsur bermain dan kompetitif yang telah dimodifikasi sedemikian
rupa. Permainan ini berujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik siswa
dalam bermain sepakbola, yaitu kemampuan dalam menggiring bola. Permainan
ini diadaptasi dari permainan 6 bidang (Joe Luxbacher, 2004 : 22).
Permainan sepakbola 6 bidang ini membuat seluruh pemain (siswa)
dituntut untuk aktif bergerak dalam pembelajaran sepakbola. Pendidikan jasmani
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan belajar gerak dimana belajar gerak
merupakan salah satu bentuk belajar yang mempunyai tujuan dalam peningkatan
kualitas gerak tubuh. Di dalam pendidikan jasmani, belajar gerak berperan dalam
pengembangan keterampilan gerak tubuh dan penguasaan pola-pola gerak
keterampilan olahraga ( Sugiyanto dan Sudjarwo,1993:234 ). Salah satu
keberhasilan dalam pembelajaran pendidikan jasmani adalah keaktifan siswa
dalam bergerak.
43
Permainan ini terdiri dari 2 tim. Masing-masing tim mempunyai 9 orang
pemain dengan komposisi pemain penyerang :7 pemain memegang bola dan 2
lainnya tidak. Dan pemain bertahan menempatkan diri secara bertahap dari baris
depan 4 orang, tengah 3 orang dan belakang 2 orang yang berada pada bidang
pemain bertahan.
2) Peraturan Permainan
a) Memulai Permainan
1. Masing-masing pemain dari tiap-tiap tim menempatkan posisinya masing-
masing, tim penyerang berada diluar garis bidang 1, pemain bertahan pada
bidang 2 dengan 4 pemain, bidang 4 dengan 3 pemain dan bidang 6 dengan 2
pemain.
2. Pemain penyerang memegang 7 bola dan yang 2 pemain tidak. Pemain
penyerang berusaha melewati pemain bertahan menuju ke luar garis bidang 6
dan kembali lagi ke luar garis bidang 1.
3. Pemain yang tidak membawa bola dapat melewati pemain bertahan dengan
bebas dan mencari posisi dibidang selanjutnya untuk menerima umpan
apabila pemain penyerang lainnya kesulitan melewati pemain bertahan.
4. Pemain yang telah mengumpan bola juga dapat bergerak bebas melewati
pemain bertahan menuju bidang selanjutnya.
5. Pemain bertahan berusaha menghalangi dan merebut bola dari pemain
bertahan.
b) Mencetak poin
44
Pemain yang telah melewati bidang 6 dan kembali lagi ke luar garis
bidang 1 mendapatkan poin 1.
c) Mematikan Lawan
Pemain yang telah terebut bolanya atau bola keluar dari lapangan
permainan, tidak dapat bermain lagi.
d) Pelanggaran
1. Pemain bertahan keluar dari area pemain bertahan.
2. Kontak fisik antara pemain penyerang dan bertahan menggiring bola diluar
lapangan.
3. Seluruh atau sebagian tubuh pemain penyerang keluar dari lapangan.
e) Waktu pertandingan.
1. Permainan dibagi menjadi 4 babak, 2 babak menjadi pemain penyerang dan 2
babak menjadi pemain bertahan.
2. Setiap babak berakhir apabila seluruh pemain penyerang telah mencetak poin
atau sudah keluar dari permainan dan tidak ada lagi pemain penyerang
didalam lapangan.
3) Sarana dan Prasarana
a) Lapangan
Lapangan permainan Sepkbola 6 Bidang berukuran 28x15 meter yang
dibagi dengan garis menjadi 6 bidang yang diberi nomor 1 sampai 6. Tim
bertahan menempatkan 4 pemain pada bidang 2, 3 pemain pada bidang 4 dan 2
pemain pada bidang 6. Sementara bidang 1,3 dan bidang 5 adalah bidang netral
45
yang dapat ditempati oleh tim penyerang dan pemain bertahan tidak boleh masuk
kedalamnya.
15 meter
28 meter
Gambar 2.Lapangan permainan sepakbola 6 bidang untuk uji kecil
b) Bola
Bola yang dipakai adalah bola sepak ukuran 4 dan 5.
4.1.3 Validasi Ahli
4.1.3.1 Validasi Draf Produk Awal
Produk awal pengembangan model pembelajaran permainan sepakbola 6
bidang bagi siswa sekolah menengah atas sebelum diujicobakan dalam uji
kelompok kecil, produk yang dihasilkan perlu dilakukan validasi oleh para ahli
yang sesuai dengan bidang peneliti ini. Peneliti melibatkan satu orang ahli cabang
olahraga sepakbola yang berasal dari dosen, yaitu (Muhammad Annas, S.Pd.), dan
dua ahli pembelajaran (Iwan Widyanto, S.Pd. dan Imam Arif Priyandi, S.Pd.)
dengan kualifikasi:(1)Muhammad Annas, S.Pd, adalah dosen mata kuliah
sepakbola di FIK UNNES, (2) Iwan Widyanto, S.Pd dan Imam Arif Priyandi
adalah guru penjasorkes SMA Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal. Validasi
6 5 1 2 3 4
46
dilakukan dengan cara memberikan draf produk awal model permainan bola
basket, dengan disertai lembar evaluasi untuk ahli penjas sekolah menengah atas.
Lembar evaluasi berupa kuesioner yang berisi aspek kualitas model
permainan, saran, serta komentar ahli penjas dan guru penjas sekolah menengah
pertama terhadap permainansepakbola 6 bidang. Hasil evaluasi berupa nilai dari
aspek kualitas model pembelajaran dengan menggunakan skala likert 1 sampai 4.
Caranya dengan mencontreng salah satu angka yang tersedia pada lembar
evaluasi.
4.1.3.2 Revisi Draf Produk Awal Sebelum Uji Coba Kelompok Kecil
Berdasarkan saran dari ahli Penjas dan ahli pembelajaran pada produk atau
model seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat segera dilaksanakan revisi
produk. Proses revisi produk berdasarkan saran dari ahli dan guru Penjas Sekolah
Menengah Atas sebagai berikut:
1) Revisi yang dilakukan peneliti adalah memperkenalkan teknik dasar
permainan termasuk peraturan diperkenalkan secara bertahap. Peneliti
memperkenalkan dari yang mudah kemudian meningkat secara bertahap
sesuai dengan karateristik siswa sekolah menengah atas.
2) Revisi waktu permainan, untuk menghindari death lock dalam permainan
sepakbola 6 bidang, waktu dibatasi selama 5 menit
3) Revisi pelanggaran, pemain penyerang tidak boleh mengumpan lambung
dalam permainan sepakbola 6 bidang.
4) Revisi tindak lanjut pelanggaran, jika pemain melakukan pelanggaran. Jika
pemain penyerang melakukan pelanggaran, maka pemain tersebut
47
dikeluarkan dari permainan. Jika pemain bertahan melakukan pelanggaran,
maka pemaiin tersebut tidak boleh bergerak atau merebut bola selama 30
detik.
4.1.4 Data Uji Coba Kelompok Kecil
Setelah produk model permainan sepakbola 6 bidang, divalidasi oleh ahli
dan para guru penjas sekolah menengah atas serta dilakukan revisi, maka pada
tanggal 29 September 2012 produk diujicobakan kepada siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Bojong yang berjumlah 2 kelas dengan jumlah 72 siswa. Pengambilan
sampel dengan menggunakan metode sampel secara acak (random sampling).
Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi berbagai
permasalahan seperti kelemahan, kekurangan, ataupun keefektifan produk saat
digunakan oleh siswa.
Data yang diperoleh dari uji coba ini digunakan sebagai dasar melakukan
revisi produk sebelum digunakan pada uji coba lapangan. Data uji coba kelompok
kecil dihimpun dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan data pada hasil
kuesioner tanggapan siswa terhadap model permainan sepakbola 6 bidang didapat
rata-rata persentase pilihan jawaban yang sesuai 79%. Berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan maka model pembelajaran bola basket ini telah memenuhi
kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1
Bojong Kabupaten Tegal.
48
Berikut tabel kuesioner pada uji coba skala kecil :
Tabel 3 Data hasil uji coba skala kecil(N=72)
NO Aspek Presentase Kriteria
1 Apakah Anda mengetahui cara melakukan permainan sepakbola 6 bidang ini?
86% Sangat Baik
2 Apakah sebelum bermain modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini Anda perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu?
99% Sangat Baik
3 Apakah Anda mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang?
86% Sangat Baik
4 Apakah memainkan permainan sepakbola 6 bidang memerlukan kerja sama dengan teman satu tim?
97% Sangat Baik
5 Apakah Anda mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?
71% Baik
6 Apakah Anda mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?
65% Baik
7 Apakah Anda mengetahui bagaimana cara mematikan lawan?
57% Cukup Baik (bersyarat)
8 Apakah Anda mudah dalam memahami
peraturan permainan sepakbola 6 bidang yang sudah dimodifikasi ini?
51% Cukup Baik (bersyarat)
9 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang
menuntut siswa untuk berfikir? 93% Sangat Baik
10 Apakan modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini mudah dimainkan setiap orang?
40% Kurang Baik
(diperbaiki) 11 Apakah menurut Anda permainan sepakbola 6
bidang ini dapat meningkatkan kemampuan dalam menggiring bola?
93% Sangat Baik
12 Apakah sepakbola 6 bidang ini menarik untuk dimainkan?
88% Sangat Baik
13 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini menuntut Anda untuk aktif bergerak?
99% Sangat Baik
14 Apakah dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini Anda kesulitan dalam melewati lawan?
36% Kurang Baik
(diperbaiki) 15 Apakah dalam bermain permainan sepakbola
ini Anda mudah dalam bergerak dengan semua pemain dalam lapangan?
43% Cukup Baik
49
16 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini
hanya memerlukan teknik menggiring bola saja?
83% Sangat Baik
17 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kebugaran jasmani anda?
97% Sangat Baik
18 Apakah teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan dan yang lainnya diperlukan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?
96% Sangat Baik
19 Apakah Anda kesulitan dalam mencetak poin?
36% Kurang Baik
(diperbaiki) 20 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini
membuat Anda malas untuk bergerak ? 93% Sangat Baik
21 Apakah kamu merasa senang saat bermain
sepakbola 6 bidang ini? 89% Sangat Baik
22 Apakah Anda bersemangat dalam memainkan permainan sepakbola 6 bidang ini?
85% Sangat Baik
23 Apakah Anda bekerjasama dengan teman satu tim selama permainan?
92% Sangat Baik
24 Apakah Anda bersungguh-sungguh saat bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?
75% Baik
25 Apakah Anda dapat menghormati lawan bertanding saat melakukan permainan sepakbola 6 bidangini?
86% Sangat Baik
26 Apakah Anda dapat menerima kekalahan dalam pertandingan?
88% Sangat Baik
27 Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit?
76% Baik
28 Apakah kamu bersedia menerima hukuman dari wasit apabila menerima pelanggaran dalam permainan?
79% Baik
29 Apakah Anda dapat mentaati peraturan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?
96% Sangat Baik
30 Apakah Anda ingin bermain permainan sepakbola 6 bidang ini lagi?
82% Baik
Rata-rata 78,56 Baik
Keseluruhan data yang didapat dari evaluasi ahli penjas dan ahli
pembelajaran serta uji coba kelompok kecil digunakan sebagai dasar untuk
memperbaiki kualitas produk sebelum memasuki tahap uji coba lapangan.
50
Permasalahan dan kendala yang muncul ketika produk model permainan
sepakbola 6 bidang diujicobakan dalam skala kecil pada siswa kelas XI, perlu
untuk dicari solusi dan pemecahannya. Hal itu perlu dilakukan sebagai perbaikan
terhadap model permainan tesebut. Berikut ini adalah berbagai permasalahan dan
kendala, setelah produk diujicobakan pada skala kecil:
1) Dalam pelaksanaan uji coba skala kecil, pemain yang berada didalam
lapangan terlalu banyak sehingga pemain sulit untuk bergerak .
2) Dalam pelaksanaan uji coba skala kecil, pemain penyerang sulit untuk
melewati pemain bertahan khususnya pemain putri.
3) Dalam pelaksanaan uji coba skala kecil daerah bidang pertahanan terlalu luas
sehingga pemain bertahan sangat mudah untuk merebut bola jika pemain
penyerang berada dalam bidang pemain bertahan.
4) Dalam pelaksanaan uji coba skala kecil, pemain bertahan bebas bergerak
kemana saja dalam bidangya, sehingga pemain penyerang kesulitan untuk
melewati pemain bertahan.
4.1.5 Revisi Produk Setelah Uji Kelompok Kecil
Berdasarkan saran dari ahli penjas dan ahli pembelajaran pada produk atau
model pembelajaran yang telah diujicobakan ke dalam uji skala kecil, maka dapat
segera dilaksanakan revisi produk.
Proses revisi produk berdasarkan saran ahli Penjas dan ahli pembelajaran
terhadap kendala dan permasalahan yang muncul setelah uji coba skala kecil.
Produk revisi adalah sebagai berikut:
51
1) Dalam pelaksanaan pembelajaran, pemain penyerang dikurangi, pemain
penyerang yang berada dalam lapangan hanya aterdapat satu pemain
2) Dalam pelakasanaan pembelajaran, agar pemain dapat dengan mudah
melewati lawan, khususnya pemain putri, pemain bertahan pada masing-
masing bidang, tingkat kesulitan untuk melewati pemain lawan dibuat secara
bertahap mulai dari bidang satu sampai bidang enam, semakin menuju bidang
enam semakin tinggi tingkat kesulitannya.
3) Dalam pelaksanaan pembelajaran, pemain bertahan hanya menjaga dalam
garis pertahanannya agar pemain penyerang kesulitan untuk masuk dalam
bidang yang dijaganya.
4) Dalam pelaksanaan pembelajaran, pemain bertahan hanya bergerak pada garis
yang menjaga bidangnya, dan tidak boleh keluar dari garis tersebut.
5) Dalam pelaksanaan pembelajaran, pemain bertahan hanya bergerak pada
batas yang telah ditentukan secara konstan dan tidak diperbolehkan merebut
bola, tapi hanya untuk menghambat pemain lawan untuk melewati garis
bidangnya.
4.1.5.1 Deskripsi Data Validasi Ahli
Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli, merupakan
pedoman untuk menyatakan apakah model pembelajaran permainan bola basket
menggunakan 6 ring apakah dapat digunakan sebagai uji coba skala kecil dan uji
coba lapangan. Berikut ini adalah hasil pengisian kuesioner dari ahli Penjas dan
ahli pembelajaran.
52
Tabel 4 Total Hasil Pengisian Kuesioner Ahli Penjas dan Ahli Pembelajaran
No. Keterangan Skor penilaian Ahli I Ahli II Ahli III
1. Jumlah 39 53 42 2. Presentase 65 % 88,33 % 70 % 3. Kriteria Cukup Baik Baik Baik
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat total hasil penilaian dari semua
aspek oleh ahli penjas dan ahli pembelajaran, dengan persentase rata-rata untuk
Ahli I 65 %, Ahli Pembelajaran I 88,33 %, dan ahli pembelajaran II 66,67 %.
4.1.5.2 Deskripsi Hasil Penilaian Tiap Aspek oleh Ahli Penjas dan Ahli
Pembelajaran Uji Coba Lapangan Skala Kecil
1) Aspek kesesuaian dengan kompetensi dasar didapat persentase 91,67 %.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangat baik (digunakan).
2) Aspek kejelasan petunjuk permainan didapat persentase 66,67%. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi kriteria cukup
baik (digunakan bersyarat).
3) Aspek ketetapan memilih bentuk/model permainan bagi siswa, didapat
persentase 83,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek
ini telah memenuhi kriteria baik (digunakan).
4) Aspek kesesuaian alat dengan fasilitas yang digunakan, didapat persentase
75%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah
memenuhi kriteria baik (digunakan).
5) Aspek kesesuaian bentuk/model permainan untuk dimainkan siswa, didapat
persentase 66,67 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek
ini telah memenuhi kriteria cukup baik (digunakan bersyarat).
53
6) Aspek kesesuaian bentuk/model permainan dengan karakteristik siswa,
didapat persentase 66,67 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka
aspek ini telah memenuhi kriteria cukup baik (digunakan bersyarat).
7) Aspek mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa, didapat
persentase 83,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek
ini telah memenuhi kriteria baik (digunakan).
8) Aspek mendorong perkembangan aspek kognitif siswa, didapat persentase
66,67 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah
memenuhi kriteria cukup baik (digunakan bersyarat).
9) Aspek mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa, didapat persentase
83,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah
memenuhi kriteria baik (digunakan).
10) Aspek mendorong perkembangan aspek afektif siswa, didapat persentase
58,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah
memenuhi kriteria cukup baik (digunakan bersyarat).
11) Aspek dapat dimainkan semua siswa baik putra maupun putri, didapat
persentase 58,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek
ini telah memenuhi kriteria cukup baik (digunakan).
12) Aspek dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak terampil, didapat
persentase 50 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini
telah memenuhi kriteia kurang baik (diperbaiki).
54
13) Aspek mendorong siswa untuk aktif bergerak, didapat persentase 91,67 %.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangat baik (digunakan).
14) Aspek meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi dalam
pembelajaran sepakbola, didapat persentase 83,33 %. Berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik
(digunakan).
15) Aspek aman untuk diterapkan dalam pembelajaran permainan sepakbola,
didapat persentase 83,33 %. Berdasarkan kriteia yang telah ditetapkan, maka
aspek ini telah memenuhi kriteria baik (digunakan).
Untuk persentase rata-rata dari semua aspek berdasarkan penilaian dari ahli
penjas dan ahli pembelajaran, didapat persentase 74,44 %. Berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan, maka telah memenuhi kriteria baik.
Berikut ini adalah hasil produk model pengembangan permainan bola
basket bagi siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas, yang telah direvisi sesuai
dengan masukan dan saran dari ahli Penjas dan ahli pembelajaran untuk
meningkatkan mutu dan kualitas pengembangan :
4.1.5.3 Draf setelah uji coba kecil
1) Pengertian Sepakbola 6 Bidang
Sepakbola 6 Bidang adalah permainan yang merupakan kombinasi antara
permainan sepakbola dan permainan tradisional gobag sodor. Permainan ini
mengandung unsur bermain dan kompetitif yang telah dimodifikasi sedemikian
rupa. Permainan ini berujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik siswa
55
dalam bermain sepakbola, yaitu kemampuan dalam menggiring bola. Permainan
ini diadaptasi dari permainan 6 bidang (Joe Luxbacher, 2004 : 22).
Permainan sepakbola 6 bidang ini membuat seluruh pemain (siswa)
dituntut untuk aktif bergerak dalam pembelajaran sepakbola. Pendidikan jasmani
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan belajar gerak dimana belajar gerak
merupakan salah satu bentuk belajar yang mempunyai tujuan dalam peningkatan
kualitas gerak tubuh. Di dalam pendidikan jasmani, belajar gerak berperan dalam
pengembangan keterampilan gerak tubuh dan penguasaan pola-pola gerak
keterampilan olahraga ( Sugiyanto dan Sudjarwo,1993:234 ). Salah satu
keberhasilan dalam pembelajaran pendidikan jasmani adalah keaktifan siswa
dalam bergerak.
Permainan sepakbola 6 bidang menggunakan lapangan seluas 28 x 15
meter, yang dibagi menjadi 6 bidang. Setiap bidang dibatasi oleh garis yang akan
ditempati oleh pemain bertahan. Permainan sepakbola 6 bidang terdiri dari 2 tim,
yaitu tim bertahan dan tim penyerang. Masing-masing tim mempunyai 17 orang
pemain. Pada tim bertahan masing-masing pemain menempatkan posisi pada
bidang di lapangan dengan komposisi:
a) Bidang 1 dijaga oleh 1 pemain bertahan.
b) Bidang 2 dijaga oleh 2 pemain bertahan.
c) Bidang 3 dijaga oleh 2 pemain bertahan.
d) Bidang 4 dijaga oleh 3 pemain bertahan.
e) Bidang 5 dijaga oleh 4 pemain bertahan.
f) Bidang 6 dijaga oleh 5 pemain bertahan.
56
Dan tim penyerang berbaris di belakang garis bidang 1. Pada setiap bidang yang
ditempati lebih dari 1 orang, diberi penanda sebagai batas pemain tersebut dapat
bergerak
2) Peraturan Permainan
a) Memulai Permainan
1. Masing-masing pemain dari tiap-tiap tim menempatkan posisinya masing-
masing, dengan komposisi pemain bertahan menempatkan diri pada
bidangnya masing-masing dan pemain penyerang baris berbanjar dibelakang
bidang 1.
2. Semua pemain bertahan bergerak secara konstan ke kanan dan ke kiri sampai
batas yang telah ditentukan pada masing-masing bidang.
3. Pemain penyerang secara bergantian menggiring bola dari bidang 1 melewati
semua rintangan pada masing-masing bidang menuju ke bidang 6.
4. Setelah sampai bidang 6 pemain tersebut dapat kembali ke barisan paling
belakang pemain penyerang.
5. Pemain penyerang paling depan dapat memulai menggiring bola apabila
pemain yang didepannya sudah masuk pada bidang 3.
b) Mencetak poin
Pemain yang telah mencapai bidang 6 medapatkan poin 1.
c) Mematikan Lawan
Pemain bertahan tidak boleh merebut bola dari pemain penyerang selama
bola masih dalam penguasaan pemain penyerang. Apabila bola tidak dalam
penguasaan pemain penyerang pemain dapat merebut bola dari pemain penyerang
tapi tetap dalam pada garis penjagaannya.
57
d) Pelanggaran
1. Bola keluar lapangan.
2. Pemain penyerang menabrak pemain bertahan.
3. Dalam satu bidang terdapat pemain penyerang lebih dari dua orang.
4. Pemain berikutnya masuk ke bidang satu sebelum pemain didepannya masuk
ke dalam bidang 3.
5. Apabila terdapat pemain bertahan yang bergerak keluar garis/ bergerak tidak
sampai batas daerahnya, semua pemain pada bidang tersebut tidak boleh
bergerak selama 10 detik.
e) Waktu pertandingan.
1. Lamanya pertandingan adalah 10 menit.
2. Setelah 10 menit, bergantian pemain bertahan menjadi pemain penyerang dan
sebaliknya.
3. Setiap tim menjadi pemain bertahan masing-masing 2 kali.
3) Sarana dan Prasarana
a) Lapangan
Lapangan permainan Sepkbola 6 Bidang berukuran 28x15 meter yang
dibagi dengan garis menjadi 6 bidang yang diberi nomor 1 sampai 6.dimana untuk
memasuki masing-masing bidang harus melewati pemain bertahan yang menjaga
bidang tersebut Pemain bertahan diberi batasan pergerakan yaitu :
1. Pemain penjaga bidang 1 bergerak pada garis sepanjang 12 meter.
2. Pemain penjaga bidang 2 bergerak pada garis sepanjang 6 meter.
3. Pemain penjaga bidang 3 bergerak pada garis sepanjang 6 meter.
58
1
2
3
5
6
4
4. Pemain penjaga bidang 4 bergerak pada garis sepanjang 4 meter.
5. Pemain penjaga bidang 5 bergerak pada garis sepanjang 3 meter.
6. Pemain penjaga bidang 6 bergerak pada garis sepanjang 1,4 meter.
15 meter
28 meter
Gambar 3. Lapangan permainan sepakbola 6 bidang untuk uji lapangan
b) Bola
Bola yang dipakai adalah bola sepak ukuran 4 dan 5.
4.1.6 Data Uji Coba Lapangan
Berdasarkan evaluasi ahli serta uji coba kelompok kecil langkah
berikutnya adalah uji coba lapangan. Uji coba lapangan bertujuan untuk
mengetahui keefektifan perubahan yang telah dilakukan pada evaluasi ahli serta
uji coba kelompok kecil apakah bahan permainan itu dapat digunakan dalam
lingkungan sebenarnya.
Uji coba lapangan dilakukan pada dua kelas siswa kelas XI yang
berjumlah 70 siswa. Data uji coba lapangan dihimpun dengan menggunakan
kuesioner.
Berdasarakan data didapat rata-rata persentase pilihan jawaban yang sesuai
87 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka model pembelajaran
59
sepakbola 6 bidang ini telah memenuhi kriteria “sangat baik” sehingga produk
model pembelajaran ini dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1
Bojong Kabupaten Tegal. Berikut tabel persentase kuesioner siswa:
Tabel 5 Data hasil uji coba kelompok besar (N=70) NO Aspek Presentase Kriteria 1 Apakah Anda mengetahui cara
melakukan permainan sepakbola 6 bidang ini?
86% Sangat Baik
2 Apakah sebelum bermain modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini Anda perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu?
97% Sangat Baik
3 Apakah Anda mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang?
89% Sangat Baik
4 Apakah memainkan permainan sepakbola 6 bidang memerlukan kerja sama dengan teman satu tim?
94% Sangat Baik
5 Apakah Anda mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?
89% Sangat Baik
6 Apakah Anda mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?
94% Sangat Baik
7 Apakah Anda mengetahui bagaimana cara mematikan lawan?
89% Sangat Baik
8 Apakah Anda mudah dalam memahami peraturan permainan sepakbola 6 bidang yang sudah dimodifikasi ini?
91% Sangat Baik
9 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang menuntut siswa untuk berfikir?
79% Baik
10 Apakan modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini mudah dimainkan setiap orang?
86% Sangat Baik
11 Apakah menurut Anda permainan sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kemampuan dalam menggiring bola?
93% Sangat Baik
12 Apakah sepakbola 6 bidang ini menarik untuk dimainkan?
91% Sangat Baik
13 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini menuntut Anda untuk aktif bergerak?
86% Sangat Baik
14 Apakah dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini Anda kesulitan
64% Baik
60
dalam melewati lawan? 15 Apakah dalam bermain permainan
sepakbola ini Anda mudah dalam bergerak dengan semua pemain dalam lapangan?
67% Baik
16 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini hanya memerlukan teknik menggiring bola saja?
83% Sangat Baik
17 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kebugaran jasmani anda?
86% Sangat Baik
18 Apakah teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan dan yang lainnya diperlukan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?
91% Sangat Baik
19 Apakah Anda kesulitan dalam mencetak poin?
79% Baik
20 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini membuat Anda malas untuk bergerak ?
86% Sangat Baik
21 Apakah kamu merasa senang saat bermain sepakbola 6 bidang ini?
89% Sangat Baik
22 Apakah Anda bersemangat dalam memainkan permainan sepakbola 6 bidang ini?
89% Sangat Baik
23 Apakah Anda bekerjasama dengan teman satu tim selama permainan?
91% Sangat Baik
24 Apakah Anda bersungguh-sungguh saat bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?
91% Sangat Baik
25 Apakah Anda dapat menghormati lawan bertanding saat melakukan permainan sepakbola 6 bidangini?
89% Sangat Baik
26
Apakah Anda dapat menerima kekalahan dalam pertandingan?
89% Sangat Baik
27 Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit?
86% Sangat Baik
28 Apakah kamu bersedia menerima hukuman dari wasit apabila menerima pelanggaran dalam permainan?
91% Sangat Baik
29 Apakah Anda dapat mentaati peraturan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?
89% Sangat Baik
30 Apakah Anda ingin bermain permainan sepakbola 6 bidang ini lagi?
91% Sangat Baik
61
Rata-rata 87% Sangat Baik
4.1.7 Revisi Akhir Produk Setelah Uji Coba Lapangan Skala Besar
Berdasarkan saran dari ahli dan pakar pembelajaran penjas Sekolah
Menengah Atas (SMA) pada produk atau model yang telah diujicobakan ke dalam
uji skala besar, maka dapat segera dilaksanakan revisi produk. Proses revisi
produk berdasarkan saran ahli dan pakar pembelajaran penjas Sekolah Menengah
Atas (SMA) terhadap kendala dan permasalahan yang muncul setelah uji coba
skala besar. Proses revisi adalah sebagai berikut:
1) Wasit
Wasit dalam permainan sepakbola 6 bidang ditambah menjadi 2 orang,
agar semua pemain dapat dikontrol oleh wasit.
2) Pemain bertahan
Pemain bertahan harus lebih aktif lagi untuk menghalangi pemain
penyerang tetapi harus tetap dalam garisnya.
4.1.7.1 Deskripsi Data Validasi Ahli
Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner oleh para ahli, merupakan
pedoman untuk menyatakan apakah model pembelajaran permainan bola basket
menggunakan 6 ring apakah dapat digunakan sebagai uji coba skala kecil dan uji
coba lapangan. Berikut ini adalah hasil pengisian kuesioner dari ahli Penjas dan
ahli pembelajaran.
Tabel 6 Total Hasil Pengisian Kuesioner Ahli Penjas dan Ahli Pembelajaran
No. Keterangan Skor penilaian Ahli I Ahli II Ahli III
1. Jumlah 52 55 45
62
2. Presentase 86,67 % 91,67 % 75 % 3. Kriteria Sangat Baik Sangat Baik Baik
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat total hasil penilaian dari semua
aspek oleh ahli penjas dan ahli pembelajaran, dengan persentase rata-rata untuk
Ahli I 86,67 %, Ahli Pembelajaran I 91,67 %, dan ahli pembelajaran II 75 %.
4.1.7.2 Deskripsi Hasil Penilaian Tiap Aspek oleh Ahli Penjas dan Ahli
Pembelajaran Uji Coba Lapangan Skala Kecil
1) Aspek kesesuaian dengan kompetensi dasar didapat persentase 83,33 %.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi
kriteria baik (digunakan).
2) Aspek kejelasan petunjuk permainan didapat persentase 83,33%. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik
(digunakan).
3) Aspek ketetapan memilih bentuk/model permainan bagi siswa, didapat
persentase 91,67 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek
ini telah memenuhi kriteria sangat baik (digunakan).
4) Aspek kesesuaian alat dengan fasilitas yang digunakan, didapat persentase
83,33%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah
memenuhi kriteria baik (digunakan).
5) Aspek kesesuaian bentuk/model permainan untuk dimainkan siswa, didapat
persentase 91,67 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek
ini telah memenuhi kriteria sangat baik (digunakan).
63
6) Aspek kesesuaian bentuk/model permainan dengan karakteristik siswa,
didapat persentase 83,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka
aspek ini telah memenuhi kriteria baik (digunakan).
7) Aspek mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa, didapat
persentase 83,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek
ini telah memenuhi kriteria baik (digunakan).
8) Aspek mendorong perkembangan aspek kognitif siswa, didapat persentase
91,67 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah
memenuhi kriteria sangat baik (digunakan).
9) Aspek mendorong perkembangan aspek psikomotor siswa, didapat persentase
83,33 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah
memenuhi kriteria baik (digunakan).
10) Aspek mendorong perkembangan aspek afektif siswa, didapat persentase 75
%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah
memenuhi kriteria baik (digunakan).
11) Aspek dapat dimainkan semua siswa baik putra maupun putri, didapat
persentase 75 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini
telah memenuhi kriteria baik (digunakan).
12) Aspek dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak terampil, didapat
persentase 75 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini
telah memenuhi kriteia baik (digunakan).
64
13) Aspek mendorong siswa untuk aktif bergerak, didapat persentase 83,33 %.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi
kriteria baik (digunakan).
14) Aspek meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi dalam
pembelajaran sepakbola, didapat persentase 91,67 %. Berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan, maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik
(digunakan).
15) Aspek aman untuk diterapkan dalam pembelajaran permainan sepakbola,
didapat persentase 91,67 %. Berdasarkan kriteia yang telah ditetapkan, maka
aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik (digunakan).
Untuk persentase rata-rata dari semua aspek berdasarkan penilaian dari
ahli penjas dan ahli pembelajaran, didapat persentase 84,44 %. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan, maka telah memenuhi kriteria sangat baik.
Berikut ini adalah hasil produk model pengembangan permainan bola
basket bagi siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas, yang telah direvisi sesuai
dengan masukan dan saran dari ahli Penjas dan ahli pembelajaran untuk
meningkatkan mutu dan kualitas pengembangan :
4.1.8 Analisis Data
4.1.8.1 Analisis Hasil Uji Kelompok Kecil
1) Hasil kuesioner responden siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bojong
Tabel 7 Hasil kuesioner responden
Nama Skor Aspek Total No Kognitif Psikomotorik Afektif 1 Ade Khasna Fikriya 10 7 9 262 Afi Fitriyaningsih 4 8 6 183 Afifati Rifatul Istiqomah 8 7 6 21
65
4 Afifatul Marzukoh 8 9 8 255 Aflita Lufiana 6 7 10 236 Alfian Azmi 10 8 10 287 Ana Maryani 6 7 8 218 Anang Yogi Prasetyo 9 9 8 269 Claodiana Puspita 8 7 8 23
10 Clara Fikriyantika
Nabilla 8 7 10 2511 Dila Aji Aprilianingtyas 10 7 9 2612 Dwi Irma Risqi Yani 8 8 10 2613 Eko Fajar Kurniawan 9 7 9 2514 Elsa Safitri 6 6 8 2015 Ety Faoziah 7 7 10 2416 Gustin Ayu Primadani 10 7 9 2617 Joko Santoso 6 8 7 2118 Khairruzaki 9 7 9 2519 Laelatul Pujiyaroh 3 7 8 1820 Leni Oktariana 8 7 8 2321 Maesaroh 9 10 9 2822 Mustofa Aqil 5 6 7 1823 Novi Nuraeni 8 7 10 2524 Rifqi Triharianto 6 7 8 2125 Rina Suprihati 10 7 9 2626 Risqi Permana 7 7 9 2327 Saofa Afiah 8 8 10 2628 Shirly Arhama 8 9 10 2729 Siti Fatimatull Hikmah 7 7 7 2130 Siti Mualiyah 8 8 10 2631 Siti Umi Khumaeroh 6 8 9 2332 Solihatun Marati 5 7 7 1933 Sugiyono 8 7 10 2534 Suryanto 10 8 10 2835 Tetty Fitria 8 7 8 2336 Titin Mujiyanti 7 7 10 2437 Yuliana Lestari 7 7 7 2138 Ziyyi Izzat Ornamenti 7 7 10 2439 Ade Irma Anisa Putri 7 7 9 2340 Adisti Hardiana S 7 8 9 2441 Akhmad Khusen 7 5 8 2042 Andri Yuliana 6 9 9 2443 Azmi Albaehaqi 10 9 9 2844 Bayin Kharosi 9 9 9 27
66
45 Desi Putri Setiawati 5 7 10 2246 Eka Novita Purniasih 9 9 9 2747 Finda Yuni Hastuti 5 8 8 2148 Kadang Priyangga 9 10 10 2949 Lisanul Haq 8 9 7 2450 M. Irwan Mulyana 9 8 10 2751 Mahfuri 8 6 4 1852 Malik Ardyn Akhsani 6 9 10 2553 Maulida Nurfitriana 3 8 7 1854 Moh Naelul Firdaus 8 4 9 2155 Muhammad Dandi 9 9 6 24
56 Muchammad Fatwa
Aulia 7 10 10 27
57 Muhammad Anwar
Suhandi 9 9 8 26
58 Muhammad Ilham
Maulana 9 9 6 2459 Muhammad Mahmudin 8 7 9 2460 Naufalul Azka 7 8 8 2361 Nopiyaningsih 7 8 10 2562 Nopiyatul Khasanah 7 8 8 2363 Patihatun 6 7 9 2264 Pramita Latifa Tunnisa 8 6 9 2365 Rizki Setiawan 9 9 6 2466 Ruli Ariyanto 5 8 7 2067 Septiyan Aji Pamungkas 8 8 8 2468 Siti Rokhmah 7 8 9 2469 Tiara Agustin 8 7 8 2370 Umi Rizqotul Fadila 6 8 9 2371 Wahyudi 7 8 5 2072 Zainal Mutaqin 7 7 8 22
Jumlah 537 550 610 1697 Presentase 75% 76% 85% 79%
Berdasarkan dari data diatas persentase skor aspek kognitif didapat 75%
tergolong kriteria sangat baik. Persentase aspek psikomotorik didapat 76%
tergolong kriteria baik, dan aspek afektif didapat 85% tergolong kriteria sangat
baik.
67
2) Total Hasil Kuesioner Responden Siswa Uji Coba Kelompok Kecil
Tabel mengenai frekuensi kuesioner siswa kelas XI pada permainan
sepakbola 6 bidang disajikan dalam table dibawah ini :
Tabel 8 Total Hasil Koesioner Responden No Alternatif Jawaban Jumlah Total ButirJawaban % 1 Positif 1800 83,33 2 Negatif 360 16,67
Total 2160 100%
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
responden dari hasil koesioner untuk alternatif jawaban positif sebesar 83,33%.
Sedangkan untuk alternatif jawaban negatif sebesar 16,67%. Berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan maka model pembelajaran bola basket ini telah memenuhi
kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1
Bojong Kabupaten Tegal.
Berdasarkan hasil uji coba skala kecil yang diperoleh melalui kuesioner
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Aspek mengetahui permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase 86%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
2) Aspek melakukan pemanasan sebelum permainan, didapat persentase 99%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan .
3) Aspek mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang, didapat
persentase 86%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.
68
4) Aspek perlunya kerja sama dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat
persentase 97%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
5) Aspek mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6
bidang, didapat persentase 71%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
6) Aspek mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola
6 bidang, didapat persentase 65%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
7) Aspek mengetahui cara mematikan lawan dalam permainan sepakbola 6
bidang, didapat persentase 57%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka aspek ini telah memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
8) Aspek pemahaman tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang, didapat
persentase 51%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
9) Aspek perlunya berfikir dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat
presentase 93%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
10) Aspek permainan sepakbola 6 bidang mudah dimainkan oleh semua orang,
didapat persentase 40%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka
69
aspek ini telah memenuhi kriteria kurang baik sehingga aspek ini dapat
digunakan (bersyarat).
11) Aspek permainan sepakbola 6 bidang meningkatkan kemampuan siswa dalam
menggiring bola, didapat persentase 93%. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga
aspek ini dapat digunakan.
12) Aspek ketertarikan pada permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase
88%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah
memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
13) Aspek permainan sepakbola 6 bidang dapat menuntut siswa untuk aktif
bergerak, didapat persentase 99%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
14) Aspek kesulitan melewati lawan pada permainan sepakbola 6 bidang, didapat
persentase 36%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria kurang baik sehingga aspek ini dapat digunakan
(bersyarat).
15) Aspek kemudahan siswa dalam bergerak pada permainan sepakbola 6 bidang,
didapat persentase 43%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka
aspek ini telah memenuhi kriteria cukup baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
70
16) Aspek teknik dribble saja yang digunakan, didapat persentase 83%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi
kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
17) Aspek meningkatkan kebugaran jasmani, didapat persentase 97%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
18) Aspek perlunya teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan,
didapat persentase 96%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka
aspek ini telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
19) Aspek kesulitan mencetak point, didapat persentase 36%. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria
kurangbaik sehingga aspek ini dapat diperbaiki.
20) Aspek permainan sepakbola 6 bidang membuat malas bergerak, didapat
persentase 93%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.
21) Aspek kesenangan dalam melakukan permainan sepakbola 6 bidang, didapat
persentase 89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.
22) Aspek semangat dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase
85%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah
memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.
71
23) Aspek kerja sama dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase
92%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah
memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.
24) Aspek kesungguhan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang, didapat
persentase 75%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
25) Aspek menghormati lawan saat bertanding, didapat persentase 86%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.
26) Aspek menerima kekalahan, didapat persentase 88%. Berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangatbaik
sehingga aspek ini dapat digunakan.
27) Aspek menentang keputusan wasit, didapat persentase 76%. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik
sehingga aspek ini dapat digunakan.
28) Aspek bersedia menerima hukuman apabila melakukan pelanggaran, didapat
persentase 79%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
29) Aspek mentaati peraturan, didapat persentase 96%. Berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga
aspek ini dapat digunakan.
72
30) Aspek ingin bermain sepakbola 6 bidang lagi, didapat persentase 82%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
4.1.8.2 Analisis Hasil Uji Coba Lapangan
1) Hasil Kuesioner Responden Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bojong
Tabel 9 Hasil kuesioner responden
Nama Skor Aspek Total No Kognitif Psikomotorik Afektif 1 Arief Danang Setyawan 10 10 10 30 2 Asa Arum Sari 10 7 9 26 3 Askiyatul Khumaeziah 10 9 10 29 4 Deni Intan Puspita 8 9 9 26 5 Dinar Dwi Cahyanintyas 8 7 6 21 6 Dwi Arum Sari 8 7 10 25 7 Elok Tri Atikasari 10 9 9 28 8 Evi Saputri Ardiansyah 10 8 9 27 9 Fajar Raharjo 10 9 8 27 10 Faqih Maulana 10 10 10 30 11 Fathiyatul Atiqoh 8 7 9 24 12 Ida Purwati 9 9 9 27 13 Imaslikha 9 9 9 27 14 Ita Aulia 7 6 8 21 15 Kholisoh 9 7 10 26 16 Khurotul Uyun 7 7 7 21 17 Kurotul Aeni 7 10 9 26 18 Laelatul Fitria 10 9 10 29 19 Lectya Egiyatna 8 9 9 26 20 Maya Listiya 10 9 8 27 21 Mimin Sitatun 9 7 10 26 22 Mulqiya Salam 4 5 7 16 23 Mutiara Restu Wigati 9 8 9 26 24 Nia Rofika Ludziza 9 10 9 28 25 Nopi Aprilia 10 9 9 28 26 Novi Anggraeni 10 9 9 28 27 Nur Azizah 10 9 10 29 28 Nuelelly Rizky Pitriana 9 9 9 27 29 Priyagung Bomantara 10 8 10 28 30 Putra Ade Perdana 9 8 9 26
73
31 Risa Lufitasari 10 8 10 28 32 Siti Nuraeni 8 9 9 26 33 Titi Septiani 9 9 9 27 34 Wahyu Darojatulloh 9 6 6 21 35 Wiyanti 9 8 10 27 36 Yana Rizqiyanti 10 8 10 28 37 Adillah Mawardah 10 10 10 30 38 Aenun Rahmawati 10 7 9 26 39 Ahmad Khakim 10 9 10 29 40 Aminatun Nova 8 9 9 26 41 Andrean Yudhistira 8 7 6 21 42 Aola Friesqy Yuniarto 8 7 10 25 43 Apip Priyadi 10 9 9 28 44 Ardian Saputra 10 8 9 27 45 Dila Fani Umaya 10 9 8 27 46 Fatkhul Honi 10 10 10 30 47 Fera Rosdiana 8 7 9 24 48 Hanis Alfiyani 9 9 9 27 49 Hasan Kurning Lubis 9 9 9 27 50 Iswatun Khasanah 7 6 8 21 51 Maria Ulfa 9 7 10 26 52 iswatun Khasanah 7 7 7 21 53 Mujaroh 7 10 9 26 54 Mukhammad Agus M. 10 9 10 29 55 Mukhammad Faizal F. 8 9 9 26 56 Neli Amalia 10 9 8 27 57 Novi Isfiyani 9 7 10 26 58 Nur Latifah 4 5 7 16 59 Nurul Atiqoh 9 8 9 26 60 Nurul Izzati Firdayani 9 10 9 28 61 Okta Dwi Luki 10 9 9 28 62 Puput Nur Aziah 10 9 9 28 63 Ragil Kurniasih 10 9 10 29 64 Rima Maesaroh 9 9 9 27 65 Ripqi Alfa Maulana 10 8 10 28 66 Teguh Yoga Pamungkas 9 8 9 26 67 Tri Erningsih 10 8 10 28 68 Umi Artanti 8 9 9 26 69 Winarni Aisiyah 9 9 9 27 70 Zian Maulana 9 6 6 21
Jumlah 625 578 626 1829 Presentase 89% 83% 89% 87%
74
Berdasarkan dari data diatas persentase skor aspek kognitif didapat 89%
tergolong kriteria sangat baik. Persentase aspek psikomotorik didapat 83%
tergolong kriteria sangat baik, dan aspek afektif didapat 89% tergolong kriteria
sangat baik.
2) Total hasil kuesioner responden siswa uji coba lapangan
Tabel mengenai frekuensi siswa kelas VII pada permainan bola basket 6
ring disajikan dalam tabel dibawah ini :
Tabel 10 Hasil Alternatif Jawaban No Alternatif Jawaban Jumlah Total Butir Jawaban % 1 Positif 1750 83,33 2 Negatif 350 16,67
Total 2100 100%
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
\responden dari hasil kuesioner untuk alternatif jawaban positif sebesar 83,33%.
Sedangkan untuk alternatif jawaban negatif sebesar 16,67%. Berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan maka model pembelajaran bola basket ini telah memenuhi
kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA Negeri 1
Bojong Kabupaten Tegal.
Berdasarkan hasil uji coba lapangan yang diperoleh melalui kuesioner
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1) Aspek mengetahui permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase 86%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
75
2) Aspek melakukan pemanasan sebelum permainan, didapat persentase 97%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan .
3) Aspek mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang, didapat
persentase 89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.
4) Aspek perlunya kerja sama dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat
persentase 94%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
5) Aspek mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6
bidang, didapat persentase 89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
6) Aspek mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola
6 bidang, didapat persentase 94%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
7) Aspek mengetahui cara mematikan lawan dalam permainan sepakbola 6
bidang, didapat persentase 89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
76
8) Aspek pemahaman tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang, didapat
persentase 91%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
9) Aspek perlunya berfikir dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat
presentase 79%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
10) Aspek permainan sepakbola 6 bidang mudah dimainkan oleh semua orang,
didapat persentase 86%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka
aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
11) Aspek permainan sepakbola 6 bidang meningkatkan kemampuan siswa dalam
menggiring bola, didapat persentase 93%. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga
aspek ini dapat digunakan.
12) Aspek ketertarikan pada permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase
91%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah
memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
13) Aspek permainan sepakbola 6 bidang dapat menuntut siswa untuk aktif
bergerak, didapat persentase 86%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
77
14) Aspek kesulitan melewati lawan pada permainan sepakbola 6 bidang, didapat
persentase 64%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
15) Aspek kemudahan siswa dalam bergerak pada permainan sepakbola 6 bidang,
didapat persentase 67%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka
aspek ini telah memenuhi kriteria baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
16) Aspek teknik dribble saja yang digunakan, didapat persentase 83%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
17) Aspek meningkatkan kebugaran jasmani, didapat persentase 86%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
18) Aspek perlunya teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan,
didapat persentase 91%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka
aspek ini telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat
digunakan.
19) Aspek kesulitan mencetak point, didapat persentase 79%. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria baik
sehingga aspek ini dapat digunakan.
20) Aspek permainan sepakbola 6 bidang membuat malas bergerak, didapat
persentase 86%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.
78
21) Aspek kesenangan dalam melakukan permainan sepakbola 6 bidang, didapat
persentase 89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.
22) Aspek semangat dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase
89%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah
memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.
23) Aspek kerja sama dalam permainan sepakbola 6 bidang, didapat persentase
91%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah
memenuhi kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.
24) Aspek kesungguhan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang, didapat
persentase 91%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
25) Aspek menghormati lawan saat bertanding, didapat persentase 89%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangatbaik sehingga aspek ini dapat digunakan.
26) Aspek menerima kekalahan, didapat persentase 89%. Berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangatbaik
sehingga aspek ini dapat digunakan.
27) Aspek menentang keputusan wasit, didapat persentase 86%. Berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangat
baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
79
28) Aspek bersedia menerima hukuman apabila melakukan pelanggaran, didapat
persentase 91%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini
telah memenuhi kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
29) Aspek mentaati peraturan, didapat persentase 89%. Berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi kriteria sangatbaik sehingga
aspek ini dapat digunakan.
30) Aspek ingin bermain sepakbola 6 bidang lagi, didapat persentase 91%.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka aspek ini telah memenuhi
kriteria sangat baik sehingga aspek ini dapat digunakan.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis dari data evaluasi ahli penjas sepakbola pada uji
coba lapangan skala kecil, didapat rata-rata persentase 65%. Berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan maka produk permainan sepakbola 6 bidang ini telah
memenuhi kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA N 1
Boojong. Hasil analisis data dari evaluasi ahli Pembelajaran I pada uji coba
lapangan skala kecil, didapat rata-rata persentase 88,33%. Berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan maka produk permainan sepakbola 6 bidang ini telah
memenuhi kriteria sangat baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI
SMA N 1 Bojong. Hasil analisis data dari evaluasi ahli Pembelajaran II pada uji
coba lapangan skala kecil, didapat rata-rata persentase 70%. Berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan maka produk permainan sepakbola 6 bidang ini telah
memenuhi kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA N 1
Bojong.
80
Faktor yang menjadikan model ini dapat diterima siswa SMA adalah dari
keseluruhan penilaian kualitas model permainan yang dilakukan oleh ahli Penjas
I, ahli Pembelajaran I, dan ahli pembelajaran II pada uji coba lapangan skala kecil
mendapatkan persentase rata-rata sebesar 74,44 %. Berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan, maka model pegembangan pembelajaran ini telah memenuhi
kriteria baik. Pada aspek 1, 13 telah memenuhi kriteria sangat baik. Dan pada
aspek 3, 4, 7, 8, 9, 14, 15 telah memenuhi kriteria baik. Dan pada aspek 2, 5, 6,
10, 11 telah memenuhi kriteria cukup baik. Sedangkan pada aspek 12 memenuhi
kriteria kurang baik dan harus diperbaiki.
Hasil analisis data uji coba lapangan skala kecil didapat rata-rata
persentase pilihan jawaban yang sesuai 79%. Berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan maka permainan sepakbola ini telah memenuhi kriteria baik. Dengan
perhitungan pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 yang mengarah pada
ranah kognitif sebesar 74,58%, untuk pertanyaan nomor 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 20 yang mengarah pada ranah psikomotor sebesar 76,39%, dan untuk
pertanyaan nomor 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 yang mengarah pada ranah
afektif sebesar 84,72%. Faktor yang dapat menjadikan model permainan
sepakbola 6 bidang ini dapat diterima siswa SMA N 1 Bojong adalah dari semua
aspek uji coba yang ada, sebagian besar siswa mampu mempraktekkan dengan
baik, dari segi pemahaman peraturan permainan, penerapan sikap dalam
permainan dan aktivitas gerak yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan
perkembangan. Sehingga dari hasil uji coba kelompok kecil model permainan
sepakbola 6 bidang ini dapat digunakan bagi siswa kelas XI SMA N 1 Bojong.
81
Berdasarkan hasil analisis dari data evaluasi ahli I pada uji coba lapangan
skala besar, didapat rata-rata persentase 86,67%. Berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan maka produk permainan sepakbola 6 bidang ini telah memenuhi
kriteria baik sehingga dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA N 1 Bojong.
Hasil analisis data dari evaluasi ahli II pada uji coba lapangan skala besar, didapat
rata-rata persentase 91,67%. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka
produk permainan sepakbola 6 bidang ini telah memenuhi kriteria baik sehingga
dapat digunakan untuk siswa kelas XI SMA N 1 Bojong. Hasil analisis data dari
evaluasi ahli III pada uji coba lapangan skala besar, didapat rata-rata persentase
75%. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka produk permainan
sepakbola 6 bidang ini telah memenuhi kriteria baik sehingga dapat digunakan
untuk siswa kelas XI SMA N 1 Bojong.
Faktor yang menjadikan model ini dapat diterima siswa SMA adalah dari
keseluruhan penilaian kualitas model permainan yang dilakukan oleh ahli I, ahli
II, dan ahli III pada uji coba lapangan skala besar mendapatkan persentase rata-
rata sebesar 84,44 %. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka model
pengembangan pembelajaran ini telah memenuhi kriteria baik. Pada aspek 3, 5, 8,
14, 15, kedelapan aspek tersebut telah memenuhi kriteria sangat baik. Dan pada
aspek 1, 2, 4, 6, 7, 9, 10, 11, 12, telah memenuhi kriteria baik.
Hasil analisis data uji coba lapangan skala besar didapat rata-rata
persentase pilihan jawaban yang sesuai 87%. Berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan maka permainan sepakbola 6 bidang ini telah memenuhi kriteria baik.
Dengan perhitungan pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 yang mengarah
82
pada ranah kognitif sebesar 89,29%, untuk pertanyaan nomor 11, 12, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19, 20 yang mengarah pada ranah psikomotor sebesar 82,57%, dan
untuk pertanyaan nomor 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 yang mengarah pada
ranah afektif sebesar 89,43%. Faktor yang dapat menjadikan model permainan
sepakbola 6 bidang ini dapat diterima siswa SMA N 1 Bojong adalah dari semua
aspek uji coba yang ada, sebagian besar siswa mampu mempraktekkan dengan
baik, dari segi pemahaman peraturan permainan, penerapan sikap dalam
permainan dan aktivitas gerak yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan
perkembangan. Dengan demikian model permainan sepakbola 6 bidang ini dapat
digunakan bagi siswa kelas XI SMA N 1 Bojong.
Pada tabel berikut ini akan dijelaskandata hasil keseluruhan dari evaluasi
ahli dan hasil uji coba lapangan skala kecil dan hasil uji coba lapangan skala
besar.
Tabel 11 Data Hasil Keseluruhan Dari Evaluasi Ahli, Uji Coba Skala Kecil, dan Uji Coba Lapangan
NO KOMPONEN HASIL 1. Evaluasi Ahli
Hasil Evaluasi Ahli I Hasil Evaluasi Ahli II Hasil Evaluasi Ahli III
Didapat persentase skala penilaian 65%,dari skala kecil, dan 86,67% dari skala besar sehingga produk model pembelajaran sepakbola 6 bidang dapat digunakan untuk siswa Sekolah Menengah Atas. Didapat persentase skala penilaian 83,33% dari uji skala kecil dan 91,67% dari uji skala besar sehingga produk model pembelajaransepakbola 6 bidang dapat digunakan untuk siswa Sekolah Menengah Atas. Didapat persentase skala penilaian
83
70% dari uji skala kecil dan 75% dari uji skala besar sehingga produk model pembelajaransepakbola 6 bidang dapat digunakan untuk siswa Sekolah Menengah Atas.
2. Uji coba kelompok kecil Didapat persentase pilihan jawaban yang sesuai 79%, sehingga produk model pembelajaran sepakbola 6 bidang dapat digunakan untuk siswa Sekolah Menengah Atas.
3. Uji coba lapangan Didapat persentase pilihan jawaban yang sesuai 87%, sehingga produk model pembelajaran sepakbola 6 bidang dapat digunakan untuk siswa Sekolah Menengah Atas.
4.3 Kelemahan Produk
Dalam sebuah penelitian tidaklah mungkin mendapatkan hasil yang
sempurna pasti ada beberapa kelemahan yang menjadi kendala pada penelitian
sehingga penelitian menjadi kurang sempurna. Dalam uji coba skala kecil peneliti
menggunakan subjek 2 kelas yang berjumlah 72 siswa dan pada uji coba lapangan
menggunakan subjek 2 kelas yang berjumlah 70 siswa dimana siswa. Berikut ini
yang menjadi kendala pada saat pelaksanaan penelitian :
Pada pelaksanaan uji coba skala kecil ditemukan beberapa kendala pada
saat permbelajaran berlangsung, yaitu kemampuan rata-rata dalam menggiring
bola masih sangat kurang, jumlah pemain yang berada di dalam lapangan terlalu
banyak sehingga pemain kesulitan dalam bergerak.
Kendala pada uji coba lapangan yaitu, ketika permainan berlangsung
wasit tidak dapat mengawasi semua pemain yang ada dilapangan, sehingga saat
84
terjadi pelanggaran dan wasit tidak melihat, permainan tetap berlangsung.
Sehingga dalam permainan sepakbola 6 bidang wasit perlu ditambah.
4.4 Prototipe Produk
Prototipe produk merupakan produk asli yang telah dirancang atau
dihasilkan dari suatu pengembangan produk. Dalam hal ini prototipe yang
dihasilkan berupa pengembangan model pembelajaran melalui pendekatan
permainan sepakbola 6 bidang pada siswa kelas XI SMA N 1 Bojong Kabupaten
Tegal sebagai produk akhir.
85
BAB V
KAJIAN PRODUK DAN SARAN
5.1 Kajian Produk
Hasil akhir dari kegiatan penelitian pengembangan ini adalah produk model
permainan sepakbola 6 bidang yang berdasarkan data pada saat uji coba skala kecil
dan uji coba lapangan.
Berdasarkan analisa hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini, maka
dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran sepakbola 6 bidang dapat diterapkan
dalam pembelajaran sepakbola di SMA Negeri 1 Bojong untuk mengembangkan
semua aspek pembelajaran ( kognitif, afektif, psikomotor).
5.2 Saran
1) Model permainan sepakbola 6 bidang sebagai produk yang telah dihasilkan dari
penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif penyampaian pembelajaran
penjasorkes kelas XI SMA Negeri 1 Bojong.
2) Bagi guru penjasorkes di sekolah dasar diharapkan dapat mengembangkan model
permainan sepakbola 6 bidang agar lebih menarik.
86
DAFTAR PUSTAKA Ali Muhammad.1997. Penelitan Pendidikan Prosedur Dan Strategi. Bandung: Aksara
Bandung
Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Darsono, Max dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: CV IKIP Semarang Press.
Dietrich Knut, K.J. Dietrich. 1981. Sepakbola Aturan dan Latihan. Jakarta: PT Gramedia.
H.J.S.Husdarta. 2009. Manajemen Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta..
Luxbacher Joe. 2004. Sepakbola Taktik dan Teknik Bermain. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ma’mun, Amung dan Saputra, Yudha. 2000. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdiknas
Murni M & Yudha M.S. 2000. Pendidikan Rekreasi. Jakarta : Depdiknas.
Mutohir.t.t Cholik. 2002. Gagasan-Gagasan Tentang Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Surabaya: Unesa University Press.
Rusli Lutan. 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta. Depdikbud.
Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA/MA. Jakarta : Litera Prenada Media Group.
Soegiyanto dan Sudjarwo. 1991. Perkembangan Motorik. Jakarta: Depdikbud.
Soemitro. 1992. Permainan Kecil. Jakarta: Depdikbud.
Sucipto, dkk. 2000. Sepakbola. Jakarta: Depdiknas.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukintaka. 1992. Teori Bermain Untuk D2 PGSD Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Depdikbud.
92
Lampiran 5 : Lembar Evaluasi Untuk Ahli
LEMBAR EVALUASI UNTUK AHLI
EVALUASI MODEL PEMBELAJARAN SEPAKBOLA MELALUI
PENDEKATAN PERMAINAN SEPAKBOLA 6 BIDANG
DI SMA NEGERI 1 BOJONG
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Materi Pokok : Permainan Sepakbola
Sasaran Program : Siswa Sekolah Menengah Atas
Evaluator : .........................................................................
Tanggal : .........................................................................
Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu,
sebagai ahli pendidikan jasmani terhadap model permainan sepakbola 6 bidang untuk
proses pembelajaran penjasorkes bagi siswa SMA. Sehubungan dengan hal tersebut
kami berharap kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan respon pada setiap pertanyaan
sesuai dengan petunjuk di bawah ini:
1. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli penjas
2. Evaluasi mencakup aspek bentuk/model permainan, komentar dan saran umum,
serta kesimpulan.
3. Rentangan evaluasi mulai dari “tidak baik” sampai dengan “sangat baik” dengan
cara memberi tanda “√” pada kolom yang tersedia.
Keterangan: 1 : Kurang baik
2 : Cukup baik
3 : Baik
4 : Sangat baik
4. Komentar, kritik dan saran mohon dituliskan pada kolom yang telah disediakan
dan apabila tidak mencukupi mohon ditulis pada kertas tambahan yang telah
disediakan.
A. Kualitas Model Permainan
93
No. Aspek yang dinilai Skala Penilaian Komentar 1 2 3 4 1. Kesesuaian dengan
kompetensi dasar.
2. Kejelasan petunjuk permainan. 3. Ketetapan memilih bentuk
/model permainan bagi siswa.
4. Kesesuaian alat dengan fasilitas yang digunakan
5. Kesesuaian bentuk/model permainan untuk dimainkan
siswa.
6. Kesesuaian bentuk/model permainan dengan karakteristik siswa.
7. Mendorong perkembangan aspek fisik/jasmani siswa.
8. Mendorong perkembangan aspek kognitif siswa.
9. Mendorong aspek psikomotor siswa.
10. Mendorong perkembangan aspek afektif siswa.
11. Dapat dimainkan semua siswa baik putra maupun putri.
12. Dapat dimainkan siswa yang terampil maupun tidak
terampil.
13. Mendorong siswa aktif bergerak.
14. Meningkatkan minat dan motivasi siswa berpartisipasi
dalam pembelajaran sepakbola.
15. Aman untuk diterapkan dalam pembelajaran permainan
sepakbola.
B. Saran untuk Perbaikan Model Permainan
Petunjuk:
1. Apabila diperlukan revisi pada model permainan ini, mohon dituliskan pada
kolom 2.
94
2. Alasan diperlukannya revisi, mohon dituliskan pada kolom 3.
3. Saran untuk perbaikan mohon dituliskan dengan singkat dan jelas pada kolom 4.
No. Bagian yang direvisi Alasan direvisi Saran Perbaikan
C. Komentar dan Saran Umum
D. Kesimpulan
Model permainan ini dinyatakan: 1. Layak digunakan / uji coba skala kecil tanpa revisi
95
2. Layak digunakan / uji coba skala kecil dengan revisi
3. Tidak layak untuk digunakan / uji coba skala kecil
Semarang, .............................
Evaluator
( )
96
Lampiran 6 : Kisi-Kisi Kuesioner Siswa KISI-KISI KUESIONER SISWA
No. Aspek Indikator Nomor Soal 1. Kognitif - Mendeskripsikan tentang
permainan dan peraturan sepakbola 6 bidang
- Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam permainan sepakbola 6 bidang
- Mengidentifikasi teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola 6 bidang
1,2,3,8,10
4,9
5,6,7
2. Psikomotorik - Mendeskripsikan tentang hasil psikomotorik yang dipeoleh dari permainan sepakbola 6 bidang
- Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami saat bermain sepakbola 6 bidang
- Mendeskripsikan tentang keleluasaan dan keaktifan bergerak dalam permainan sepakbola 6 bidang
1,7,6,8
2,9
3,4,5,10
3. Afektif - Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam permainan sepakbola 6 bidang
- Mendeskripsikan tentang ketertarikan dengan permainan sepakbola 6 bidang
3,5,6,7,8,9
1,2,4,10
97
Lampiran 7 : Kuesioner Penelitian Untuk Siswa KUESIONER PENELITIAN UNTUK SISWA
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya. 2. Jawablah secara runtut dan jelas. 3. Berilah tanda silang (X) pada huruf A atau B sesuai pilihanmu. 4. Selamat mengisi dan terima kasih.
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Sekolah : .................................................................................... Nama Siswa : .................................................................................... Umur : .................................................................................... Kelas : .................................................................................... Jenis Kelamin : ....................................................................................
II. PERTANYAAN
A. KOGNITIF 1. Apakah Anda mengetahui cara melakukan permainan sepakbola 6 bidang
ini? A. YA B. TIDAK
2. Apakah sebelum bermain modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini Anda perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu? A. YA B. TIDAK
3. Apakah Anda mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang? A. YA B. TIDAK
4. Apakah memainkan permainan sepakbola 6 bidang memerlukan kerja sama dengan teman satu tim? A. YA B. TIDAK
5. Apakah Anda mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6 bidang ini? A. YA B. TIDAK
6. Apakah Anda mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini? A. YA B. TIDAK
7. Apakah Anda mengetahui bagaimana cara mematikan lawan? A. YA B. TIDAK
8. Apakah Anda mudah dalam memahami peraturan permainan sepakbola 6 bidang yang sudah dimodifikasi ini? A. YA B. TIDAK
9. Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang menuntut siswa untuk berfikir? A. YA B. TIDAK
98
10. Apakan modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini mudah dimainkan setiap orang? A. YA B. TIDAK
B. PSIKOMOTORIK 1. Apakah menurut Anda permainan sepakbola 6 bidang ini dapat
meningkatkan kemampuan dalam menggiring bola? A. YA B. TIDAK
2. Apakah sepakbola 6 bidang ini menarik untuk dimainkan? A. YA B. TIDAK
3. Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini menuntut Anda untuk aktif bergerak? A. YA B. TIDAK
4. Apakah dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini Anda kesulitan dalam melewati lawan? A. YA B. TIDAK
5. Apakah dalam bermain permainan sepakbola ini Anda mudah dalam bergerak dengan semua pemain dalam lapangan? A. YA B. TIDAK
6. Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini hanya memerlukan teknik menggiring bola saja? A. YA B. TIDAK
7. Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kebugaran jasmani anda? A. YA B. TIDAK
8. Apakah teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan dan yang lainnya diperlukan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini? A. YA B. TIDAK
9. Apakah Anda kesulitan dalam mencetak poin? A. YA B. TIDAK
10. Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini membuat Anda malas untuk bergerak ? A. YA B. TIDAK
C. AFEKTIF
1. Apakah kamu merasa senang saat bermain sepakbola 6 bidang ini? A. YA B. TIDAK
2. Apakah Anda bersemangat dalam memainkan permainan sepakbola 6 bidang ini? A. YA B. TIDAK
3. Apakah Anda bekerjasama dengan teman satu tim selama permainan?
99
A. YA B. TIDAK 4. Apakah Anda bersungguh-sungguh saat bermain permainan sepakbola 6
bidang ini? A. YA B. TIDAK
5. Apakah Anda dapat menghormati lawan bertanding saat melakukan permainan sepakbola 6 bidangini? A. YA B. TIDAK
6. Apakah Anda dapat menerima kekalahan dalam pertandingan? A. YA B. TIDAK
7. Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit? A. YA B. TIDAK
8. Apakah kamu bersedia menerima hukuman dari wasit apabila menerima pelanggaran dalam permainan? A. YA B. TIDAK
9. Apakah Anda dapat mentaati peraturan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini? A. YA B. TIDAK
10. Apakah Anda ingin bermain permainan sepakbola 6 bidang ini lagi? A. YA B. TIDAK
100
Lampiran 8 : Daftar Nama Siswa Uji Skala Kecil DAFTAR SISWA KELAS XI SMA N 1 BOJONG (SEBAGAI SAMPEL UJI COBA SKALA KECIL)
No. Nama 1 Ade Khasna Fikriya 2 Afi Fitriyaningsih 3 Afifati Rifatul Istiqomah 4 Afifatul Marzukoh 5 Aflita Lufiana 6 Alfian Azmi 7 Ana Maryani 8 Anang Yogi Prasetyo 9 Claodiana Puspita
10 Clara Fikriyantika Nabilla 11 Dila Aji Aprilianingtyas 12 Dwi Irma Risqi Yani 13 Eko Fajar Kurniawan 14 Elsa Safitri 15 Ety Faoziah 16 Gustin Ayu Primadani 17 Joko Santoso 18 Khairruzaki 19 Laelatul Pujiyaroh 20 Leni Oktariana 21 Maesaroh 22 Mustofa Aqil 23 Novi Nuraeni 24 Rifqi Triharianto 25 Rina Suprihati 26 Risqi Permana 27 Saofa Afiah 28 Shirly Arhama 29 Siti Fatimatull Hikmah 30 Siti Mualiyah 31 Siti Umi Khumaeroh 32 Solihatun Marati 33 Sugiyono 34 Suryanto 35 Tetty Fitria 36 Titin Mujiyanti 37 Yuliana Lestari
101
38 Ziyyi Izzat Ornamenti 39 Ade Irma Anisa Putri 40 Adisti Hardiana S 41 Akhmad Khusen 42 Andri Yuliana 43 Azmi Albaehaqi 44 Bayin Kharosi 45 Desi Putri Setiawati 46 Eka Novita Purniasih 47 Finda Yuni Hastuti 48 Kadang Priyangga 49 Lisanul Haq 50 M. Irwan Mulyana 51 Mahfuri 52 Malik Ardyn Akhsani 53 Maulida Nurfitriana 54 Moh Naelul Firdaus 55 Muhammad Dandi 56 Muchammad Fatwa Aulia 57 Muhammad Anwar Suhandi
58 Muhammad Ilham Maulana 59 Muhammad Mahmudin 60 Naufalul Azka 61 Nopiyaningsih 62 Nopiyatul Khasanah 63 Patihatun 64 Pramita Latifa Tunnisa 65 Rizki Setiawan
66 Ruli Ariyanto 67 Septiyan Aji Pamungkas 68 Siti Rokhmah
69 Tiara Agustin 70 Umi Rizqotul Fadila 71 Wahyudi 72 Zainal Mutaqin
102
Lampiran 9 : Daftar Nama Siswa Skala Besar DAFTAR SISWA KELAS XI SMA N 1 BOJONG
(SEBAGAI SAMPEL UJI COBA SKALA BESAR)
No. Nama 1 Arief Danang Setyawan 2 Asa Arum Sari 3 Askiyatul Khumaeziah 4 Deni Intan Puspita 5 Dinar Dwi Cahyanintyas 6 Dwi Arum Sari 7 Elok Tri Atikasari 8 Evi Saputri Ardiansyah 9 Fajar Raharjo
10 Faqih Maulana 11 Fathiyatul Atiqoh 12 Ida Purwati 13 Imaslikha 14 Ita Aulia 15 Kholisoh 16 Khurotul Uyun 17 Kurotul Aeni 18 Laelatul Fitria 19 Lectya Egiyatna 20 Maya Listiya 21 Mimin Sitatun 22 Mulqiya Salam 23 Mutiara Restu Wigati 24 Nia Rofika Ludziza 25 Nopi Aprilia 26 Novi Anggraeni 27 Nur Azizah 28 Nuelelly Rizky Pitriana 29 Priyagung Bomantara 30 Putra Ade Perdana 31 Risa Lufitasari 32 Siti Nuraeni 33 Titi Septiani 34 Wahyu Darojatulloh 35 Wiyanti 36 Yana Rizqiyanti 37 Adillah Mawardah
103
38 Aenun Rahmawati 39 Ahmad Khakim 40 Aminatun Nova 41 Andrean Yudhistira 42 Aola Friesqy Yuniarto 43 Apip Priyadi 44 Ardian Saputra 45 Dila Fani Umaya 46 Fatkhul Honi 47 Fera Rosdiana 48 Hanis Alfiyani 49 Hasan Kurning Lubis 50 Iswatun Khasanah 51 Maria Ulfa 52 iswatun Khasanah 53 Mujaroh 54 Mukhammad Agus Maulana 55 Mukhammad Faizal Fahmi 56 Neli Amalia 57 Novi Isfiyani
58 Nur Latifah 59 Nurul Atiqoh 60 Nurul Izzati Firdayani 61 Okta Dwi Luki 62 Puput Nur Aziah 63 Ragil Kurniasih 64 Rima Maesaroh 65 Ripqi Alfa Maulana
66 Teguh Yoga Pamungkas 67 Tri Erningsih 68 Umi Artanti
69 Winarni Aisiyah 70 Zian Maulana
104
Lampiran 10 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SEKOLAH : SMA Negeri 1 Bojong
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : XI / I
Standar Kompetensi
1. Mempraktikan berbagai teknik dasar permainan dan olahraga, dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
Kompetensi Dasar
1.1. Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan
olahraga beregu bola besar lanjutan dengan koordinasi yang baik serta nilai
kerjasama, toleransi, percaya dini, keberanian, menghargai lawan, bersedia
berbagi tempat dan peralatan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat melakukan variasi kombinasi teknik dasar menggiring bola
dengan kaki bagian dalam dan luar dengan benar
b. Siswa dapat bermain sepakbola dengan baik menggunakan peraturan yang
dimodifikasi untuk memupuk nilai kerja sama, toleransi, percaya diri,
keberanian, menghargai teman
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness)
Kerja sama ( Cooperation )
Toleransi ( Tolerance )
Percaya diri ( Confidence )
Keberanian ( Bravery )
105
B. Materi Pembelajaran
Permainan Sepakbola
• Variasi dan kombinasi menggiring bola bola menggunakan kaki bagian dalam
dan luar serta menahan dengan telapak kaki
• Bermain sepakbola menggunakan peraturan yang dimodifikasi
C. Metode Pembelajaran
- ceramah
- driil
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 40 menit)
1.Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
- Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan
- Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
2.Kegiatan Inti (45 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Melakukan teknik dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam dan
luar serta menahan bola dengan kaki bagian dalam, luar dan telapak kaki
berpasangan
Melakukan teknik dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam, luar
dan telapak kaki dengan bergerak bebas
Melakukan teknik dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam, luar
dan telapak kaki dengan rintangan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Strategi pelaksanaan dengan menggunakan model resiprokal/timbal-
balik
- guru mengatur siswa agar berpasang-pasangan
- guru membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan
indikator tugas gerak kepada setiap pasangan
106
- siswa mempelajari tugas gerak dan indikator keberhasilannya
- siswa membagi tugas, siapa yang pertama kali menjadi pelaku dan
siapa yang menjadi pengamat
- siswa melaksanakan tugas gerak, dan berganti peran bilamana
pelaku sudah berhasil menampilkan gerak sesuai dengan indikator
yang telah ditentukan
Bermain sepakbola dengan peraturan yang dimodifikasi dengan
menggunakan teknik dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam
dan telapak kaki
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup (20 Menit)
107
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik;
E. Sumber Belajar
- Ruang terbuka yang datar dan aman
- Bola
- Buku teks
- Buku referensi, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas IX,
- Lembar Kerja Proses Belajar, Roji, Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
F. Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
Aspek Psikomotor • Variasi dan kombinasi
tehnik dasar menggiring bola mengunakan kaki bagian dalam dan luar) koordinasi yang baik
• Variasi dan kombinasi tehnik dasar mengiring bola dengan punggung kaki dan koordinasi yang baik
Tes
praktik (Kinerja)
Tes
Contoh Kinerja
Lakukan variasi dan kombinasi
menggiring, menendang,menghentikan bola
dengan kaki bagian dalam,luar,telapak kaki dan
punggung kaki
108
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
• Bermain bola dengan peraturan yang dimodifikasi
Aspek Kognitif
• Mengetahui bentuk –bentuk variasi dan kombinasi teknik dasar menggiring bola
Aspek Afektif
• Dapat bekerjasama dengan teman dalam kelompok dan berbagi tempat serta peralatan dengan teman
Tes tertulis
Tes observasi
Pilihan ganda/uraian singkat
Lembar observasi
Bentuk gerakan yang benar saat menggiring bola, adalah .
Dapat bekerjasama dengan teman dalam kelompok dan
berbagi tempat serta peralatan dengan teman
1. Teknik penilaian:
- Tes unjuk kerja (psikomotor):
Lakukan teknik dasar mengumpan, menggiring bola dengan kaki bagian
dalam dan luar serta menahan bola dengan kaki bagian dalam, luar dan
telapak
Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang nilai
antara 1 sampai dengan 4
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X 50
Jumlah skor maksimal
- Pengamatan sikap (afeksi):
109
Mainkan permainan sepakbola dengan peraturan yang telah dimodifikasi. Taati
aturan permainan, kerjasama dengan teman satu tim dan tunjukkan perilaku sportif,
keberanian, percaya diri dan menghargai teman
Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian
menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di cek
( √ ) memdapat nilai 1
Jumlahskor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X 30
Jumlah skor maksimal
- Kuis/embedded test (kognisi):
Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan mengenai
konsep gerak dalam permainan sepakbola
Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1
sampai dengan 4
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X 20
Jumlah skor maksimal
1. Nilai akhir yang diperoleh siswa =
2. Rubrik Penilaian
RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA TEKNIK DASAR PERMAINAN SEPAKBOLA
Nilai tes unjuk kerja + nilai observasi + nilai kuis
110
Aspek Yang Dinilai Kualitas Gerak
1 2 3 4
MelakukanVariasi dan Kombinasi Teknik DasarMengumpan, Menggiring Bola Dengan Kaki Bagian Dalam dan Luar Serta Menahan Bola Dengan Kaki Bagian Dalam, Luar dan Telapak Kaki
1. Bentuk gerakan kaki saat menendang bola diayun ke depan arah bola
2. Bentuk gerakan kaki saat menggiring bola mendorong bola ke depan arah bola
3. Posisi badan yang benar saat akan melakukan teknik dasar mengumpan dan menggiring dibawa ke depan
4. Bentuk arah bola hasil mengumpan dengan kaki bagian dalam datar di atas tanah/lapangan
5. Saat melakukan teknik gerakan bola selalu dalam kontrol
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 20
RUBRIK PENILAIAN
PERILAKU DALAM PERMAINAN BOLAVOLI
PERILAKU YANG DIHARAPKAN CEK (√ )
1. Bekerja sama dengan teman satu tim
2. Keberanian dalam melakukan gerakan (tidak ragu-ragu)
3. Mentaati peraturan
4. Menghormati wasit(sportif)
5. Menunjukkan sikap bersungguh-sungguh dalam bermain
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 5
RUBRIK PENILAIAN
PEMAHAMAN KONSEP GERAK DALAM PERMAINAN BOLABASKET
111
Pertanyaan yang diajukan Kualitas Jawaban
1 2 3 4
1. Bagaimana posisi pergelangan kaki saat menendang dan
menggiring dengan kaki bagian dalam dan luar ?
2.Bagaimana posisi telapak kaki saat menggiring bola
menggunakan telapak kaki ?
3.Bagaimana posisi pergelangan kaki saat menggiring bola
dengan kaki bagian dalam dan luar ?
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 8
Mengetahui,
Guru pamong penjasorkes
,Juli 2012
Praktikan
Farhan Hidayat
NIM : 6101408166
112
Lampiran 11 : Hasil Rekapitulasi Angket Uji Skala Kecil
HASIL REKAPITULASI ANGKET ASPEK KOGNITIF UJI SKALA KECIL SISWA KELAS XI
NO. Nama Siswa Butir Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ade Khasna Fikriya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 102 Afi Fitriyaningsih 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 4
3 Afifati Rifatul
Istiqomah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 84 Afifatul Marzukoh 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 85 Aflita Lufiana 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 66 Alfian Azmi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 107 Ana Maryani 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 68 Anang Yogi Prasetyo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 99 Claodiana Puspita 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
10 Clara Fikriyantika
Nabilla 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8
11 Dila Aji
Aprilianingtyas 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1012 Dwi Irma Risqi Yani 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 813 Eko Fajar Kurniawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 914 Elsa Safitri 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 615 Ety Faoziah 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 716 Gustin Ayu Primadani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1017 Joko Santoso 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 618 Khairruzaki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 919 Laelatul Pujiyaroh 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 320 Leni Oktariana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 821 Maesaroh 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 922 Mustofa Aqil 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 523 Novi Nuraeni 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 824 Rifqi Triharianto 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 625 Rina Suprihati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1026 Risqi Permana 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 727 Saofa Afiah 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 828 Shirly Arhama 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
29 Siti Fatimatull
Hikmah 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 730 Siti Mualiyah 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
113
31 Siti Umi Khumaeroh 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 632 Solihatun Marati 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 533 Sugiyono 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 834 Suryanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1035 Tetty Fitria 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 836 Titin Mujiyanti 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 737 Yuliana Lestari 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 738 Ziyyi Izzat Ornamenti 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 739 Ade Irma Anisa Putri 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 740 Adisti Hardiana S 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 741 Akhmad Khusen 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 742 Andri Yuliana 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 643 Azmi Albaehaqi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1044 Bayin Kharosi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 945 Desi Putri Setiawati 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 546 Eka Novita Purniasih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 947 Finda Yuni Hastuti 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 548 Kadang Priyangga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 949 Lisanul Haq 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 850 M. Irwan Mulyana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 951 Mahfuri 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 852 Malik Ardyn Akhsani 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 653 Maulida Nurfitriana 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 354 Moh Naelul Firdaus 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 855 Muhammad Dandi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
56 Muchammad Fatwa
Aulia 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7
57 Muhammad Anwar
Suhandi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
58 Muhammad Ilham
Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
59 Muhammad Mahmudin 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8
60 Naufalul Azka 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 761 Nopiyaningsih 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 762 Nopiyatul Khasanah 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 763 Patihatun 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6
64 Pramita Latifa
Tunnisa 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 865 Rizki Setiawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 966 Ruli Ariyanto 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 567 Septiyan Aji 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8
114
HASIL REKAPITULASI ANGKET ASPEK PSIKOMOTORIK UJI SKALA KECIL SISWA KELAS XI
Pamungkas 68 Siti Rokhmah 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 769 Tiara Agustin 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 870 Umi Rizqotul Fadila 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 671 Wahyudi 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 772 Zainal Mutaqin 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7
Jumlah 62 71 62 70 51 47 41 37 67 29 537 Presentase 86% 99% 86% 97% 71% 65% 57% 51% 93% 40% 74,58%
NO. Nama Siswa Butir Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ade Khasna Fikriya 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 72 Afi Fitriyaningsih 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8
3 Afifati Rifatul
Istiqomah 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 74 Afifatul Marzukoh 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 95 Aflita Lufiana 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 76 Alfian Azmi 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 87 Ana Maryani 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 78 Anang Yogi Prasetyo 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 99 Claodiana Puspita 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7
10 Clara Fikriyantika
Nabilla 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7
11 Dila Aji
Aprilianingtyas 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 712 Dwi Irma Risqi Yani 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 813 Eko Fajar Kurniawan 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 714 Elsa Safitri 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 615 Ety Faoziah 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 716 Gustin Ayu Primadani 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 717 Joko Santoso 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 818 Khairruzaki 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 719 Laelatul Pujiyaroh 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 720 Leni Oktariana 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 721 Maesaroh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1022 Mustofa Aqil 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 623 Novi Nuraeni 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7
115
24 Rifqi Triharianto 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 725 Rina Suprihati 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 726 Risqi Permana 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 727 Saofa Afiah 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 828 Shirly Arhama 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
29 Siti Fatimatull
Hikmah 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 730 Siti Mualiyah 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 831 Siti Umi Khumaeroh 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 832 Solihatun Marati 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 733 Sugiyono 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 734 Suryanto 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 835 Tetty Fitria 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 736 Titin Mujiyanti 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 737 Yuliana Lestari 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 738 Ziyyi Izzat Ornamenti 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 739 Ade Irma Anisa Putri 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 740 Adisti Hardiana S 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 841 Akhmad Khusen 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 542 Andri Yuliana 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 943 Azmi Albaehaqi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 944 Bayin Kharosi 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 945 Desi Putri Setiawati 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 746 Eka Novita Purniasih 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 947 Finda Yuni Hastuti 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 848 Kadang Priyangga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1049 Lisanul Haq 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 950 M. Irwan Mulyana 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 851 Mahfuri 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 652 Malik Ardyn Akhsani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 953 Maulida Nurfitriana 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 854 Moh Naelul Firdaus 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 455 Muhammad Dandi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
56 Muchammad Fatwa
Aulia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
57 Muhammad Anwar
Suhandi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
58 Muhammad Ilham
Maulana 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
59 Muhammad Mahmudin 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 7
60 Naufalul Azka 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8
116
HASIL REKAPITULASI ANGKET ASPEK AFEKTIF UJI SKALA KECIL SISWA KELAS XI
61 Nopiyaningsih 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 862 Nopiyatul Khasanah 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 863 Patihatun 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 7
64 Pramita Latifa
Tunnisa 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 665 Rizki Setiawan 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 966 Ruli Ariyanto 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8
67 Septiyan Aji Pamungkas 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
68 Siti Rokhmah 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 869 Tiara Agustin 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 770 Umi Rizqotul Fadila 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 871 Wahyudi 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 872 Zainal Mutaqin 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 7
Jumlah 67 63 71 26 31 60 70 69 26 67 550 Presentase 93% 88% 99% 36% 43% 83% 97% 96% 36% 93% 76,39%
NO. Nama Siswa Butir Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Ade Khasna Fikriya 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 92 Afi Fitriyaningsih 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 6
3 Afifati Rifatul
Istiqomah 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 64 Afifatul Marzukoh 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 85 Aflita Lufiana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 106 Alfian Azmi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 107 Ana Maryani 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 88 Anang Yogi Prasetyo 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 89 Claodiana Puspita 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8
10 Clara Fikriyantika
Nabilla 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
11 Dila Aji
Aprilianingtyas 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 912 Dwi Irma Risqi Yani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1013 Eko Fajar Kurniawan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 914 Elsa Safitri 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 815 Ety Faoziah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1016 Gustin Ayu Primadani 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
117
17 Joko Santoso 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 718 Khairruzaki 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 919 Laelatul Pujiyaroh 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 820 Leni Oktariana 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 821 Maesaroh 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 922 Mustofa Aqil 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 723 Novi Nuraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1024 Rifqi Triharianto 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 825 Rina Suprihati 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 926 Risqi Permana 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 927 Saofa Afiah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1028 Shirly Arhama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
29 Siti Fatimatull
Hikmah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 730 Siti Mualiyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1031 Siti Umi Khumaeroh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 932 Solihatun Marati 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 733 Sugiyono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1034 Suryanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1035 Tetty Fitria 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 836 Titin Mujiyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1037 Yuliana Lestari 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 738 Ziyyi Izzat Ornamenti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1039 Ade Irma Anisa Putri 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 940 Adisti Hardiana S 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 941 Akhmad Khusen 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 842 Andri Yuliana 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 943 Azmi Albaehaqi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 944 Bayin Kharosi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 945 Desi Putri Setiawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1046 Eka Novita Purniasih 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 947 Finda Yuni Hastuti 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 848 Kadang Priyangga 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1049 Lisanul Haq 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 750 M. Irwan Mulyana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1051 Mahfuri 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 452 Malik Ardyn Akhsani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1053 Maulida Nurfitriana 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 754 Moh Naelul Firdaus 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 955 Muhammad Dandi 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 656 Muchammad Fatwa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
118
57 Muhammad Anwar
Suhandi 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8
58 Muhammad Ilham
Maulana 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 6
59 Muhammad Mahmudin 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
60 Naufalul Azka 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 861 Nopiyaningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1062 Nopiyatul Khasanah 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 863 Patihatun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9
64 Pramita Latifa
Tunnisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 965 Rizki Setiawan 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 666 Ruli Ariyanto 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 7
67 Septiyan Aji Pamungkas 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8
68 Siti Rokhmah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 969 Tiara Agustin 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 870 Umi Rizqotul Fadila 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 971 Wahyudi 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 572 Zainal Mutaqin 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8
Jumlah 64 61 66 54 62 63 55 57 69 59 610 Presentase 89% 85% 92% 75% 86% 88% 76% 79% 96% 82% 84,72%
119
Lampiran 12 :Data Hasil Uji Coba Skala Kecil
DATA HASIL UJI COBA SKALA KECIL ( N=72 )
NO Aspek Presentase Kriteria
1 Apakah Anda mengetahui cara melakukan permainan sepakbola 6 bidang ini?
86% Sangat Baik
2 Apakah sebelum bermain modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini Anda perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu?
99% Sangat Baik
3 Apakah Anda mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang?
86% Sangat Baik
4 Apakah memainkan permainan sepakbola 6 bidang memerlukan kerja sama dengan teman satu tim?
97% Sangat Baik
5 Apakah Anda mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?
71% Baik
6 Apakah Anda mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?
65% Baik
7 Apakah Anda mengetahui bagaimana cara mematikan lawan? 57% Cukup Baik (bersyarat)
8 Apakah Anda mudah dalam memahami peraturan permainan
sepakbola 6 bidang yang sudah dimodifikasi ini? 51% Cukup Baik
(bersyarat)
9 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang menuntut siswa untuk berfikir?
93% Sangat Baik
10 Apakan modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini mudah dimainkan setiap orang?
40% Kurang Baik (diperbaiki)
11 Apakah menurut Anda permainan sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kemampuan dalam menggiring bola?
93% Sangat Baik
12 Apakah sepakbola 6 bidang ini menarik untuk dimainkan? 88% Sangat Baik 13 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini menuntut Anda untuk
aktif bergerak? 99% Sangat Baik
14 Apakah dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini Anda kesulitan dalam melewati lawan?
36% Kurang Baik (diperbaiki)
15 Apakah dalam bermain permainan sepakbola ini Anda mudah dalam bergerak dengan semua pemain dalam lapangan?
43% Cukup Baik
16 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini hanya memerlukan teknik menggiring bola saja?
83% Sangat Baik
17 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kebugaran jasmani anda?
97% Sangat Baik
18 Apakah teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan dan yang lainnya diperlukan dalam permainan sepakbola 6
bidang ini?
96% Sangat Baik
19 Apakah Anda kesulitan dalam mencetak poin? 36% Kurang Baik
120
(diperbaiki) 20 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini membuat Anda malas
untuk bergerak ? 93% Sangat Baik
21 Apakah kamu merasa senang saat bermain sepakbola 6 bidang
ini? 89% Sangat Baik
22 Apakah Anda bersemangat dalam memainkan permainan sepakbola 6 bidang ini?
85% Sangat Baik
23 Apakah Anda bekerjasama dengan teman satu tim selama permainan?
92% Sangat Baik
24 Apakah Anda bersungguh-sungguh saat bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?
75% Baik
25 Apakah Anda dapat menghormati lawan bertanding saat melakukan permainan sepakbola 6 bidangini?
86% Sangat Baik
26
Apakah Anda dapat menerima kekalahan dalam pertandingan? 88% Sangat Baik
27 Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit?
76% Baik
28 Apakah kamu bersedia menerima hukuman dari wasit apabila menerima pelanggaran dalam permainan?
79% Baik
29 Apakah Anda dapat mentaati peraturan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?
96% Sangat Baik
30 Apakah Anda ingin bermain permainan sepakbola 6 bidang ini lagi?
82% Baik
Rata-rata 78,56 Baik
121
Lampiran 13 : Hasil Rekapitulasi Angket Uji Skala Besar
HASIL REKAPITULASI ANGKET ASPEK KOGNITIF UJI SKALA BESAR SISWA KELAS XI
NO. Nama Siswa Butir Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Arief Danang Setyawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 Asa Arum Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
3 Askiyatul Khumaeziah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
4 Deni Intan Puspita 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8
5 Dinar Dwi Cahyanintyas 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 8
6 Dwi Arum Sari 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 87 Elok Tri Atikasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
8 Evi Saputri Ardiansyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
9 Fajar Raharjo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1010 Faqih Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1011 Fathiyatul Atiqoh 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 812 Ida Purwati 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 913 Imaslikha 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 914 Ita Aulia 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 715 Kholisoh 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 916 Khurotul Uyun 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 717 Kurotul Aeni 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 718 Laelatul Fitria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1019 Lectya Egiyatna 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 820 Maya Listiya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1021 Mimin Sitatun 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 922 Mulqiya Salam 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 423 Mutiara Restu Wigati 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 924 Nia Rofika Ludziza 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 925 Nopi Aprilia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1026 Novi Anggraeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1027 Nur Azizah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
28 Nuelelly Rizky Pitriana 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
29 Priyagung Bomantara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1030 Putra Ade Perdana 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 931 Risa Lufitasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
122
32 Siti Nuraeni 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 833 Titi Septiani 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 934 Wahyu Darojatulloh 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 935 Wiyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 936 Yana Rizqiyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1037 Adillah Mawardah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1038 Aenun Rahmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1039 Ahmad Khakim 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1040 Aminatun Nova 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 841 Andrean Yudhistira 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 842 Aola Friesqy Yuniarto 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 843 Apip Priyadi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1044 Ardian Saputra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1045 Dila Fani Umaya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1046 Fatkhul Honi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1047 Fera Rosdiana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 848 Hanis Alfiyani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 949 Hasan Kurning Lubis 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 950 Iswatun Khasanah 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 751 Maria Ulfa 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 952 iswatun Khasanah 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 753 Mujaroh 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7
54 Mukhammad Agus Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
55 Mukhammad Faizal Fahmi 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 8
56 Neli Amalia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1057 Novi Isfiyani 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 958 Nur Latifah 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 459 Nurul Atiqoh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 960 Nurul Izzati Firdayani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 961 Okta Dwi Luki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1062 Puput Nur Aziah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1063 Ragil Kurniasih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1064 Rima Maesaroh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 965 Ripqi Alfa Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
66 Teguh Yoga Pamungkas 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
67 Tri Erningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1068 Umi Artanti 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 869 Winarni Aisiyah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 970 Zian Maulana 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
123
HASIL REKAPITULASI ANGKET ASPEK PSIKOMOTORIK UJI SKALA BESAR SISWA KELAS XI
Jumlah 60 68 62 66 62 66 62 64 55 60 625 Presentase 86% 97% 89% 94% 89% 94% 89% 91% 79% 86% 89,29%
NO. Nama Siswa Butir Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Arief Danang Setyawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 Asa Arum Sari 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 7
3 Askiyatul Khumaeziah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
4 Deni Intan Puspita 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
5 Dinar Dwi Cahyanintyas 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7
6 Dwi Arum Sari 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 77 Elok Tri Atikasari 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
8 Evi Saputri Ardiansyah 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
9 Fajar Raharjo 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 910 Faqih Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1011 Fathiyatul Atiqoh 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 712 Ida Purwati 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 913 Imaslikha 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 914 Ita Aulia 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 615 Kholisoh 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 716 Khurotul Uyun 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 717 Kurotul Aeni 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1018 Laelatul Fitria 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 919 Lectya Egiyatna 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 920 Maya Listiya 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 921 Mimin Sitatun 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 722 Mulqiya Salam 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 523 Mutiara Restu Wigati 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 824 Nia Rofika Ludziza 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1025 Nopi Aprilia 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 926 Novi Anggraeni 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 927 Nur Azizah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
28 Nuelelly Rizky Pitriana 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
124
29 Priyagung Bomantara 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 830 Putra Ade Perdana 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 831 Risa Lufitasari 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 832 Siti Nuraeni 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 933 Titi Septiani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 934 Wahyu Darojatulloh 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 635 Wiyanti 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 836 Yana Rizqiyanti 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 837 Adillah Mawardah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1038 Aenun Rahmawati 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 739 Ahmad Khakim 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 940 Aminatun Nova 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 941 Andrean Yudhistira 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 742 Aola Friesqy Yuniarto 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 743 Apip Priyadi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 944 Ardian Saputra 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 845 Dila Fani Umaya 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 946 Fatkhul Honi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1047 Fera Rosdiana 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 748 Hanis Alfiyani 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 949 Hasan Kurning Lubis 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 950 Iswatun Khasanah 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 651 Maria Ulfa 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 752 iswatun Khasanah 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 753 Mujaroh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
54 Mukhammad Agus Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
55 Mukhammad Faizal Fahmi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9
56 Neli Amalia 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 957 Novi Isfiyani 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 758 Nur Latifah 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 559 Nurul Atiqoh 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 860 Nurul Izzati Firdayani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1061 Okta Dwi Luki 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 962 Puput Nur Aziah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 963 Ragil Kurniasih 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 964 Rima Maesaroh 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 965 Ripqi Alfa Maulana 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
66 Teguh Yoga Pamungkas 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8
67 Tri Erningsih 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8
125
HASIL REKAPITULASI ANGKET ASPEK AFEKTIF UJI SKALA BESAR
SISWA KELAS XI
68 Umi Artanti 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 969 Winarni Aisiyah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 970 Zian Maulana 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 6
Jumlah 60 65 64 60 45 47 58 60 64 55 578 Presentase 86% 93% 91% 86% 64% 67% 83% 86% 91% 79% 82,57%
NO. Nama Siswa Butir Soal Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Arief Danang Setyawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
2 Asa Arum Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
3 Askiyatul Khumaeziah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
4 Deni Intan Puspita 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
5 Dinar Dwi Cahyanintyas 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 6
6 Dwi Arum Sari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 107 Elok Tri Atikasari 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
8 Evi Saputri Ardiansyah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9
9 Fajar Raharjo 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 810 Faqih Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1011 Fathiyatul Atiqoh 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 912 Ida Purwati 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 913 Imaslikha 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 914 Ita Aulia 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 815 Kholisoh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1016 Khurotul Uyun 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 717 Kurotul Aeni 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 918 Laelatul Fitria 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1019 Lectya Egiyatna 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 920 Maya Listiya 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 821 Mimin Sitatun 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1022 Mulqiya Salam 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 723 Mutiara Restu Wigati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 924 Nia Rofika Ludziza 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 925 Nopi Aprilia 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 926 Novi Anggraeni 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 927 Nur Azizah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
126
28 Nuelelly Rizky Pitriana 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
29 Priyagung Bomantara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1030 Putra Ade Perdana 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 931 Risa Lufitasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1032 Siti Nuraeni 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 933 Titi Septiani 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 934 Wahyu Darojatulloh 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 635 Wiyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1036 Yana Rizqiyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1037 Adillah Mawardah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1038 Aenun Rahmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 939 Ahmad Khakim 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1040 Aminatun Nova 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 941 Andrean Yudhistira 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 642 Aola Friesqy Yuniarto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1043 Apip Priyadi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 944 Ardian Saputra 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 945 Dila Fani Umaya 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 846 Fatkhul Honi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1047 Fera Rosdiana 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 948 Hanis Alfiyani 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 949 Hasan Kurning Lubis 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 950 Iswatun Khasanah 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 851 Maria Ulfa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1052 iswatun Khasanah 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 753 Mujaroh 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
54 Mukhammad Agus Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
55 Mukhammad Faizal Fahmi 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
56 Neli Amalia 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 857 Novi Isfiyani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1058 Nur Latifah 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 759 Nurul Atiqoh 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 960 Nurul Izzati Firdayani 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 961 Okta Dwi Luki 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 962 Puput Nur Aziah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 963 Ragil Kurniasih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1064 Rima Maesaroh 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 965 Ripqi Alfa Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1066 Teguh Yoga 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
127
Pamungkas 67 Tri Erningsih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1068 Umi Artanti 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 969 Winarni Aisiyah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 970 Zian Maulana 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 6
Jumlah 62 62 64 64 62 62 60 64 62 64 626 Presentase 89% 89% 91% 91% 89% 89% 86% 91% 89% 91% 89,43%
128
Lampiran 14 : Data Hasil Uji Coba Skala Besar
DATA HASIL UJI COBA SKALA BESAR ( N=70 )
NO Aspek Presentase Kriteria
1 Apakah Anda mengetahui cara melakukan permainan sepakbola 6 bidang ini?
86% Sangat Baik
2 Apakah sebelum bermain modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini Anda perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu?
97% Sangat Baik
3 Apakah Anda mengetahui tentang peraturan permainan sepakbola 6 bidang?
89% Sangat Baik
4 Apakah memainkan permainan sepakbola 6 bidang memerlukan kerja sama dengan teman satu tim?
94% Sangat Baik
5 Apakah Anda mengetahui cara memperoleh point dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?
89% Sangat Baik
6 Apakah Anda mengetahui teknik-teknik yang digunakan dalam permainan sepakbola 6 bidang ini?
94% Sangat Baik
7 Apakah Anda mengetahui bagaimana cara mematikan lawan? 89% Sangat Baik
8 Apakah Anda mudah dalam memahami peraturan permainan sepakbola 6 bidang yang sudah dimodifikasi ini?
91% Sangat Baik
9 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang menuntut siswa untuk berfikir?
79% Baik
10 Apakan modifikasi permainan sepakbola 6 bidang ini mudah dimainkan setiap orang?
86% Sangat Baik
11 Apakah menurut Anda permainan sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kemampuan dalam menggiring bola?
93% Sangat Baik
12 Apakah sepakbola 6 bidang ini menarik untuk dimainkan? 91% Sangat Baik 13 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini menuntut Anda untuk
aktif bergerak? 86% Sangat Baik
14 Apakah dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini Anda kesulitan dalam melewati lawan?
64% Baik
15 Apakah dalam bermain permainan sepakbola ini Anda mudah dalam bergerak dengan semua pemain dalam lapangan?
67% Baik
16 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini hanya memerlukan teknik menggiring bola saja?
83% Sangat Baik
17 Apakah dalam bermain sepakbola 6 bidang ini dapat meningkatkan kebugaran jasmani anda?
86% Sangat Baik
18 Apakah teknik pendukung seperti kecepatan, kelincahan, daya tahan dan yang lainnya diperlukan dalam permainan sepakbola 6
bidang ini?
91% Sangat Baik
129
19 Apakah Anda kesulitan dalam mencetak poin? 79% Baik 20 Apakah permainan sepakbola 6 bidang ini membuat Anda malas
untuk bergerak ? 86% Sangat Baik
21 Apakah kamu merasa senang saat bermain sepakbola 6 bidang ini?
89% Sangat Baik
22 Apakah Anda bersemangat dalam memainkan permainan sepakbola 6 bidang ini?
89% Sangat Baik
23 Apakah Anda bekerjasama dengan teman satu tim selama permainan?
91% Sangat Baik
24 Apakah Anda bersungguh-sungguh saat bermain permainan sepakbola 6 bidang?
91% Sangat Baik
25 Apakah Anda dapat menghormati lawan bertanding saat melakukan permainan sepakbola 6 bidangini?
89% Sangat Baik
26
Apakah Anda dapat menerima kekalahan dalam pertandingan? 89% Sangat Baik
27 Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan oleh wasit?
86% Sangat Baik
28 Apakah kamu bersedia menerima hukuman dari wasit apabila menerima pelanggaran dalam permainan?
91% Sangat Baik
29 Apakah Anda dapat mentaati peraturan dalam bermain permainan sepakbola 6 bidang ini?
89% Sangat Baik
30 Apakah Anda ingin bermain permainan sepakbola 6 bidang ini lagi?
91% Sangat Baik
Rata-rata 87% Sangat Baik
130
Lampiran 15 : Panduan Wawancara Untuk Guru
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
Ditujukan Kepada Guru Mata Pelajaran Penjas Orkes SMA N 1 BOJONG
1. Bagaimana Pendapat Anda tentang pembelajaran penjas khususnya materi
sepakbola?
2. Apa model pembelajaran yang Anda terapkan dalam pembelajaran sepakbola?
3. Bagaimana dengan fasilitas yang dimilki sekolah terkait dengan pembelajaran
lompat sepakbola?
4. Apakah sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran siswa sudah
mendukung untuk keberhasilan siswa ?
5. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan siswa dalam
sepakbola?
6. Bagaimana proses pembelajaran siswa dalam pembelajaran sepakbola?
7. Bagaimana respon siswa ketika mengikuti pembelajaran?
8. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi saat pembelajaran sepakbola?
131
Lampiran 16 : Panduan Wawancara Untuk Siswa
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
Ditujukan Kepada siswa-siswi SMA N 1 BOJONG
1. Apakah Kamu suka pelajaran penjasorkes?
2. Apakah kamu suka materi sepakbola dalam pembelajaran penjasorkes?
3. Bagaimana proses pembelajaran sepakbola dalam penjasorkes?
4. Bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran?
5. Bagaimana kondisi siswa saat mengikuti pembelajaran
132
Lampiran 17 : Dokumentasi
PEMBERIAN MOTIVASI DALAM UJI SKALA KECIL
PEMANASAN DALAM UJI SKALA KECIL
133
PENGENALAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA DALAM UJI SKALA KECIL
PENJELASAN PERMAINAN SEPAKBOLA 6 BIDANG DALAM UJI SKALA
KECIL