Post on 25-Nov-2021
PENGEMBANGAN KOTA BANJARBARU SEBAGAI PUSAT PEMERINTAHAN
Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Oleh:
IVANA PUTRI YUSTYARINI (3608100059)
Dosen Pembimbing:
RULLI PRATIWI SETIAWAN, ST, M.Sc.
Banjarbaru merupakan kota baru yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pusat pemerintahan
LATAR BELAKANG
Kota Banjarmasin sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Selatan dianggap mulai jenuh
Pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan belum optimal
Pemindahan pusat pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan dari Kota Banjarmasin ke Kota Banjarbaru
1. Mengidentifikasi potensi Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan
2. Menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan
3. Menganalisis kriteria pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan
4. Merumuskan arahan pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan
Merumuskan Arahan Pengembangan Kota Banjarbaru sebagai Pusat Pemerinatahn
TUJUAN
SASARAN
RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP WILAYAH
TINJAUAN PUSTAKA
Wilayah yang dibangun dan direncanakan yang cukup mampu untuk berfungsi sebagai kota mandiri setelah sebelumnya terdapat kota yang telah tumbuh dengan tujuan untuk mengurangi beban atau mengatasi masalah kota induk.
PENGEMBANGAN KOTA BARU
Secara fungsional, pusat pemerintahan adalah pusat seluruh kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pemerintahan. Pengembangan pusat pemerintahan dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu ketersediaan infrastruktur dan fasilitas publik, kekuatan ekonomi, ketersediaan lahan , aksesibilitas yang tinggi, jarak menuju pusat pemerintahan, dan tingkat kerentanan alam yang rendah
KOTA SEBAGAI PUSAT PEMERINTAHAN
VARIABEL PENELITIAN Sasaran Indikator Variabel
Identifikasi
Potensi Kota
Banjarbaru
sebagai Pusat
Pemerintahan
Ketersediaan Lahan Kosong untuk
Pembangunan Kantor Pusat Pemerintahan Luas Lahan Kosong Kebutuhan lahan untuk perkantoran
Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Tingkat Pelayanan Air Bersih Tingkat Pelayanan Listrik Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Ketersediaan Fasilitas Kesehatan Ketersediaan Sarana Transportasi Ketersediaan Jalan
Jumlah Penduduk yang mampu mendukung
pembangunan kota Jumlah Penduduk
Kondisi SDM Yang Mendukung Kegiatan
Pemerintahan Rasio Tenaga Kerja
Kemampuan Ekonomi Dalam Pembangunan Pertumbuhan Ekonomi Pendapatan Perkapita Kontribusi Ekonomi
Pusat pemerintahan yang mudah dijangkau Jarak terhadap kabupaten / kota
dalam lingkup provinsi Jarak kantor pemerintahan terhadap
jalan, bandara, dan pelabuhan
Indeks Aksesibilias Kerentanan Indeks kerentanan
METODE ANALISIS
Macam Analisis Tujuan Alat Analisis
Identifikasi Potensi Kota
Banjarbaru Mengidentifikasi kelemahan
Kota Banjarmasin dan potensi
Kota Banjarbaru sebagai pusat
pemerintahan
Deskriptif Kuantitatif
Analisis faktor yang
berpengaruh terhadap
pengembangan Kota Banjarbaru
sebagai pusat pemerintah
Menentukan faktor yang
berpengaruh terhadap
pengembangan Kota Banjarbaru
sebagai pusat pemerintahan
Theoritical Deskriptif
Merumskan kriteria
pengembangan Kota Banjarbaru
sebagai pusat pemerintahan
Menentukan kriteria
pengembangan Kota Banjarbaru
sebagai pusat pemerintahan
Deskriptif
Kualitatif
Merumuskan arahan
pengembangan Kota Banjarbaru
sebagai pusat pemerintahan
Mengetahui arahan
pengembangan Kota Banjarbaru
sebagai pusat pemerintahan
Deskriptif
Kualitatif
GAMABARAN UMUM KOTA BANJARBARU 153.155
159.230
164.216 171.496
199.627
2006 2007 2008 2009 2010jumlah penduduk
Tahun PDRB
2006 1.152.559.984 2007 1.292.750.768 2008 1.497.324.114 2009 1.696.612.621 2010 1.887.724.660
Lahan Eksisting Rencana Luas Lahan 37.138,00 37.138,00 Luas Lahan Terbangun 4.854,85 26.527,14
Luas Lahan Tak Tebangun 32.283,15 10.610,86
Luas Lahan Perumahan 2.738,30 23.269,77
71%
29%
Rencana
13%
87%
Eksisting
LahanTerbangun
Lahan TakTebangun
Identifikasi Potensi Kota Banjarbaru
Lahan Tidak Terbangun Luas
Identifikasi Potensi Kota Banjarbaru
153.155 159.230 164.216 171.496
199.627
0
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
2006 2007 2008 2009 2010
Pertumbuhan Penduduk
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
Banjarmasin Banjarbaru
Kepadatan Penduduk Rendah
Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Identifikasi Potensi Kota Banjarbaru
Ketersediaan Sarana Perkotaan Lengkap
Tingkat Pelayanan Listrik dan Air Bersih
Tahun Tingkat Pelayanan Listrik
Tingkat Pelayanan Air Bersih
2008 62,8% 35,5% 2009 67,9% 34,0% 2010 63,5% 27,7%
Fasilitas Pendidikan : 81 TK 87 SD/MI 26 SMP/MTs 28 SMA/SMK/MA 8 PT
Fasilitas Perdagangan : 10 Pasar 3 Pertokoan
Fasilitas Kesehatan : 4 RS Umum 8 Puskesmas 13 PusTu 40 Apotik
Fasilitas Transportasi: 4 Terminal tipe C
Identifikasi Potensi Kota Banjarbaru
4,35%
8,54%
12,50%
3,55%
19,08% 18,52%
7,70%
3,70%
22,05%
Pertanian
Pertambangan danPenggalianIndustri Pengolahan
Listrik Dan Air Bersih
Bangunan
Perdagangan, Hotel,dan RestoranPengangkutan danKomunikasiKeuangan danPersewaanJasa –jasa
Tahun Banjarbaru Pendapatan Pertumbuhan Kontribusi
2006 1.152.559.984 - 3,32% 2007 1.292.750.768 12,16% 3,28% 2008 1.497.324.114 15,82% 3,27% 2009 1.696.612.621 13,31% 3,30% 2010 1.887.724.660 11,26% 3,16%
Kondisi Ekonomi
Identifikasi Potensi Kota Banjarbaru
Keterjangkauan
Kota / Kabupaten Ibukota Kabupaten
Jarak (Km)
Kota Banjarmasin - 35 Banjar Martapura 5 Tapin Rantau 77 Hulu Sungai Selatan
Kandangan 100
Hulu Sungai Tengah Barabai 130 Hulu Sungai Utara Amuntai 155 Balangan Paringin 167 Tabalong Tanjung 197 Tanah Laut Pelaihari 53 Tanah Bumbu Batulicin 250 Kotabaru Kotabaru 293 Barito Bakula Marabahan 80
Rata – rata Jarak 128,5
Kerawanan Nilai Kategori Banjir 18 Sedang Kebakaran 21 Tinggi Angin Topan
16 Tinggi
Kekeringan 13 Sedang
Kerentanan
Peta Potensi Kota Banjarbaru
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBANGAN
Identifikasi faktor pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan didasarkan pada hasil identifikasi
kondisi eksisting dan studi literatur.
1. Faktor SDM bidang pemerintahan dan sektor industri, perdangangan dan jasa.
2. Faktor pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan pendapatan daerah dalam sektor jasa, industri dan perdagangan.
3. Faktor kemudahan dan kedekatan jarak menuju kantor pusat pemerintahan.
4. Faktor kondisi kerentanan bencana banjir, kekeringan, kebakaran, dan angin topan yang lebih rendah.
5. Faktor pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi untuk mendukung pembangunan kota sebagai pusat pemerintahan
6. Faktor pelayanan listrik dan air bersih untuk mendukung pengembangan pusat pemerintahan.
7. Faktor ketersediaan lahan untuk pembangunan pusat perkantoran pemerintah provinsi, perumahan, perdagangan jasa, industri, kawasan bandara, dan kawasan universitas.
KRITERIA PENGEMBANGAN
1. Peningkatan mutu pendidikan dan alokasi SDM dalam bidang pemerintahan, sektor industri, perdangangan, dan jasa
2. Peningkatan promosi dan kesempatan investasi pada sektor jasa, industri, dan perdagangan
3. Peningkatan kualitas jaringan jalan menuju kantor pusat pemerintahan dan pengembangan keterpaduan moda transportasi
4. Pemeliharaan lingkungan hidup dan pencegahan dampak negatif kegiatan masnusia terhadap kerusakan lingkungan.
5. Penyediaan dan penataan permukiman; peningkatan pelayanan sarana dan prasarana; serta membuka kesempatan kerja baru.
6. Pelestarian daerah sumber air bersih, peningkatan kualitas dan keterpaduan jaringan air bersih, serta pengembangan pembangkit listrik untuk penyediaan kebutuhan listrik
7. Perencanaan dan penataan penggunaan lahan untuk pembangunan pusat perkantoran pemerintah provinsi, perumahan, perdagangan jasa, industri, kawasan bandara, dan kawasan universitas
Perumusan kriteria pengembangan Kota Banjarbaru sebagai pusat pemerintahan didasarkan pada faktor pengembangan dan peraturan perundangan yang meliputi PP No. 78 Tahun 2007 , PP No. 26 Tahun 2008 , UU No. 32 Tahun 2004
ARAHAN PENGEMBANGAN
Digunakan teknik deskriptif dengan membandingkan antara kebijakan pengembangan terkait (RTRWP KalSel, RTRW Kota
Banjarbaru, RPJM Kota Banjarbaru), studi literatur, dan kriteria pengembangan
Faktor Arahan Umum Arahan Khusus
Faktor SDM bidang pemerintahan dan sektor industri, perdangangan dan jasa.
Peningkatan kualitas dan
akses terhadap
pendidikan
Pembinaan dan peningkatan informasi kepada aparatur pemerintah Peningkatan ketrampilan dan wawasan pada ketiga sektor industri, perdagangan, dan jasa Pemerataan akses pendidikan disemua jenis dan jenjang pendidikan
Faktor Arahan Umum Arahan Khusus
Faktor SDM bidang pemerintahan dan sektor industri, perdangangan dan jasa.
Peningkatan kualitas dan
akses terhadap pendidikan
Pembinaan dan peningkatan informasi kepada aparatur pemerintah Peningkatan ketrampilan dan wawasan pada ketiga sektor industri, perdagangan, dan jasa Pemerataan akses pendidikan disemua jenis dan jenjang pendidikan
Faktor pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan pendapatan daerah dalam sektor jasa, industri dan perdagangan.
Peningkatan kesempatan
investasi dan realisasi
investasi daerah pada
sektor industri,
perdagangan, dan jasa
Pembangunan kawasan pusat industri yang terintegrasi dengan pelabuhan, bandara, dan pusat industri lain di Kalimatan Selatan yang terletak di Kecamatan Landasan Ulin dan Kecamatan Liang Anggang Pembangunan pusat – pusat perdagangan yang berupa pasar tradisional dan pertokoan modern
ARAHAN PENGEMBANGAN
Faktor Arahan Umum Arahan Khusus
Faktor kemudahan dan kedekatan jarak menuju kantor pusat pemerintahan.
Peningkatan sistem
transportasi Kota
Banjarbaru untuk
mempermudah pelayanan
kegiatan pemerintahan ke
seluruh wilayah
Kalimantan Selatan pada
umumnya dan dalam Kota
Banjarbaru khususnya
Peningkatan sistem jaringan jalan kolektor dan lingkungan di dalam Kota Banjarbaru Peningkatan sistem jaringan jalan primer Banjarbaru dengan Kabupaten/Kota lain di Kalimantan Selatan khusunya dengan Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut dengan penambahan akses masuk ke dalam Kota Banjarbaru dari Kabupaten/Kota lain di Kalimantan Selatan Pengembangan sarana angkutan umum berupa terminal angkutan tipe C dan pengembangan sistem angkutan umum yang terintegrasi dengan baik dalam lingkup Kota Banjarbaru dan Banjarbaru dengan kota/kabupaten lain di Kalimantan Selatan
ARAHAN PENGEMBANGAN
Faktor Arahan Umum Arahan Khusus
Faktor kondisi kerentanan bencana banjir, kekeringan, kebakaran, dan angin topan yang lebih rendah.
Pemeliharaan dan pengendalian fungsi lingkungan hidup dan peningkatan mitigasi bencana
Penghijauan kembali pada lahan kritis terutama pada kawasan rawan bencana kebakaran hutan, banjir, dan kekeringan
Pengaturan kegiatan manusia di kawasan rawan bencana alam. Sosialisai bencana angin puting beliung kepada masyarakat Identifikasi daerah rawan bencana banjir Pembuatan jalur evakuasi penyelamatan
ARAHAN PENGEMBANGAN
Faktor Arahan Umum Arahan Khusus
Faktor pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi untuk mendukung pembangunan kota sebagai pusat pemerintahan
Pemenuhan kebutuhan
penduduk akan
perumahan, pelayanan
umum, dan lapangan
pekerjaan
penyediaan dan pengembangan kawasan perumahan yang difokuskan di Kecamatan Banjarbaru Utara, Kecamatan Banjarbaru Selatan, dan Kecamatan Cempaka Pemenuhan kebutuhan penduduk akan fasilitas pelayanan umum yang mencakup fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas perdagangan, dan fasilitas peribadatan Peningkatan kesempatan kerja baru sesuai dengan kebutuhan penduduk
Faktor pelayanan listrik dan air bersih untuk mendukung pengembangan pusat pemerintahan.
Peningkatan layanan
dan pengembangan
jaringan air bersih dan
listrik
Peningkatan penyediaan air bersih melalui peningkatan kualitas dan keterpaduan jaringan air bersih, serta pelestarian daerah sungai di Kota Banjarbaru sebagai sumber air bersih. Pengembangan pelayanan listrik adalah pengembangan sistem jaringan kelistrikan untuk penyediaan kebutuhan listrik berupa gardu induk dan SUTT.
ARAHAN PENGEMBANGAN
Faktor Arahan Umum Arahan Khusus
Faktor ketersediaan lahan untuk pembangunan pusat perkantoran pemerintah provinsi, perumahan, perdagangan jasa, industri, kawasan bandara, dan kawasan universitas.
Perencanaan dan
penataan penggunaan
lahan yang sesuai
dengan fungsi kota
sebagai pusat
pemerintahan dan
kegiatan
perekonomian, serta
kebutuhan penduduk
Perencanaan pemanfaatan lahan unuk kawasan perkantoran pemerintahan provinsi di yang berpusat di Kecamatan Liang Anggang, Kecamatan Banjarbaru Selatan, dan Kecamatan Cempaka
PETA ARAHAN PENGEMBANGAN
KESIMPULAN
Kota Banjarbaru memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pusat pemerintahan yang baik, dengan arahan umum pengembangan Kota Banjarbaru sebagai Pusat Pemerintahan sebagai berikut: 1. peningkatan kualitas dan akses terhadap pendidikan; 2. meningkatan kesempatan investasi dan realisasi investasi daerah pada
sektor industri, perdagangan, dan jasa; 3. peningkatan sistem transportasi Kota Banjarbaru untuk mempermudah
pelayanan kegiatan pemerintahan ke seluruh wilayah Kalimantan Selatan pada umumnya dan dalam Kota Banjarbaru khususnya;
4. Pemeliharaan dan pengendalian fungsi lingkungan hidup dan peningkatan mitigasi bencana;
5. pemenuhan kebutuhan penduduk akan perumahan, pelayanan umum, dan lapangan pekerjaan;
6. peningkatan layanan dan pengembangan jaringan air bersih dan listrik; 7. perencanaan dan penataan penggunaan lahan yang sesuai dengan fungsi
kota sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan perekonomian, serta kebutuhan penduduk.
SEKIAN & TERIMAKASIH
-PENGEMBANGAN KOTA BANJARBARU SEBAGAI PUSAT PEMERINTAHAN-