Post on 23-Feb-2016
description
PENGELOLAAN SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN
MIKROBIOLOGI
Dewi Anggraini
PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI
Mikroskopik
Kultur
Deteksi antigen
Deteksi antibodi
Deteksi asam nukleat deteksi serologi, ex PCR, menjadi juta(amlifikasi)
SPESIMEN YANG BAIK
PENDAHULUAN
Pengelolaan spesimen baik kualitas baikPemilihan, infeksi kandung kemih, maka
spesimennya urinPengambilan misal, ambil darah, setelah
ambil darah wajib dibersihkan.Pengiriman misal, harus dalam suhu dingin,
kalau lebih 1 jam harus pakai es. Harus memakai kontaiiner yg thn bocor.
Penyimpanan/pengawetan misal, urin setelah ditanam, sebelum di kultur, harus dismipan di kulkas
Kualitas spesimen baik hasil akurat
… pendahuluan
… pendahuluan Pengelolaan tidak tepat :
Mikroorganisme tidak ditemukan Hasil yang ditemukan: mikroorganisme bukan
penyebab
Perhatikan : Spesimen mikrobiologi organisme hidup dapat
bermultiplikasi dan cepat mati Spesimen tidak lagi representatif bila mikroorganisme
bermultiplikasi selama pengumpulan, pengiriman atau penyimpanan
Patogenesitas penyakit, sifat-sifat mikroorganisme tersangka, dasar mengambil diagnosis yang tepat.
Menggunakan alat-alat proteksi standar (jas lab, sarung tangan, dll), standar pangamanan harus sesuai dengan spesimen.
Wadah spesimen ditutup rapat dan tidak bocor
Lepaskan jarum
2. …….
1. Utamakan keselamatan dan keamanan petugas rumah sakit / laboratorium:
PRINSIP PENGELOLAAN SPESIMEN
2. Pertimbangkan kenyamanan dan keamanan pasien:
Informed consent sebelum mengambil spesimen
Tepat dalam waktu pengambilan dan pemilihan spesimen mencegah resampling
3. …..
… prinsip pengelolaan spesimen
3. Jumlah mikroorganisme hidup saat kultur cukupJenis spesimen tepatWaktu pengumpulan spesimen tepatVolume cukupPenyimpanan dan transportasi yang baikPemeriksaan yang benar dan tepatMedia transport Sebelum pemberian antibiotika / bebas antibiotika ± 3 hariBakteri anaerob: kontak dengan oksigen (-)
4. …..
… prinsip pengelolaan spesimen
4. Hindari kontaminasi flora normal atau dari lingkungan
Cara pengumpulan spesimen
Tindakan asepsis
Wadah steril dan tertutup rapat / tidak bocor
5. Komunikasi yang baik antara dokter dan laboratorium mikrobiologi
… prinsip pengelolaan spesimen
SUMBER KONTAMINASI OLEH FLORA NORMAL
Tempat Infeksi Sumber Kontaminasi
Vesika Urinaria Uretra dan perineum
Darah Kulit tempat pungsi
Fistula Saluran cerna
Infeksi subkutan dan luka superfisial
Kulit dan membran mukosa
Miller J. A Guide to Specimen Management in Clinical Microbiology. 1996
PEMILIHAN SPESIMEN
DARAH URINE SPUTUM GASTROINTESTINAL LUKA, ABSES, EKSUDAT (PUS), LUKA
BAKAR
DARAH Waktu Pengambilan
Darah diambil pada saat suhu badan meningkat
Bakteremia intermiten(bakteri itu tidak selalu di pemb. Darah) darah diambil 2-3 kali, dari tempat berbeda,dalam 24 jam (juga menilai kontaminasi)
Untuk typhoid diambil pada demam minggu pertama.
Sebelum pemberian antibiotik atau setelah 3 hari antibiotik dihentikan.
Volume darah (jumlah patogen sedikit)
Bayi : 1-3 ml. Anak-anak: 3-5 ml Dewasa:10-20 ml
Pada kasus-kasus: Sepsis Endokarditis Fever of unknown origin
… darah
Pengumpulan spesimen darah
• Tindakan asepsis kulit secara melingkar dengan iodophor dan alkohol 70%
• Darah diambil dengan spuit secara steril
• Tanpa antikoagulan atau dengan sodium polyanetholsulfonate (SPS) (Yellow-capped tube) dan pindahkan darah ke botol media kultur
… darah
SALURAN KEMIH: URIN Pemeriksaan semikuantitatif Sampel:
Mid stream urine ( Clean catch urine, urin porsi tengah)
Supra pubic puncture – terutama kultur anaerob Urin kateter
Transport : minimal 2 jam setelah pengumpulan spesimen > 2 jam : lemari es (bukan freezer)
Cara pengumpulan spesimen urin
1. Mid stream urine ( Clean catch urine )
Explain to patients !urine pertama di pagi hari spesimen dikumpulkan di pertengahan urine dikeluarkanPenis / vulva dibersihkan dengan air sabun atau tissue basah sterilHindari kemih mengenai kulit
2. Urin Kateter bukan dari catheter bag
kumpulkan dari selang indwelling catheter melalui sampling port setelah dibersihkan dengan swab alkohol terlebih dahulu
Cara pengumpulan spesimen urin
Cara pengumpulan spesimen urin
3. Urine Aspirasi Suprapubik
Spesimen urine paling baik
Invasif
Tindakan secara aseptik
Dikerjakan bila urin porsi tengah sulit didapatkan
Cara pengumpulan spesimen urine
FESES Feses segar sebanyak + 10 gram/ 1 sendok
teh, taruh dalam wadah bersih, jangan tercampur dengan urine atau air kloset.
Feses berdarah atau berlendir, ambil bagian berdarah/ berlendir, pada bayi melalui swap rektal
SPESIMEN SALURAN CERNA
USAP DUBUR (rectal swab) Bayi, konstipasi memasukkan lidi kapas
steril sepanjang 1 inchi/ 2,5 cm ke dalam sfingter anus. Secara hati-hati, putar lidi kapas pada kripte anus searah jarum jam dan putar balik lidi kapas.
Bila tidak langsung ditanam, masukkan ke dalam media transport Carey-Blair.
… spesimen saluran cerna
Pemeriksaan spesimen feses dilakukan dengan tujuan untuk mengisolasi Shigellae, Salmonella, E. Coli patogen, dan dengan permintaan khusus yaitu Clostridium difficile, Vibrio, dan Yersinia.
… spesimen saluran cerna
SALURAN NAPAS ATAS USAP TENGGOROK
Tekan lidah dengan spatula lidah, usap lidi kapas pada kedua tonsil dan faring belakang, jangan menyentuh lidah & uvula
Pemeriksaan Difteri(pada tonsil, bakteri membentuk selaput, ketika di swap akan berdarah) pseudomembran
USAP HIDUNG
Cara: Masukkan swab sekurangnya 1 cm ke dalam lobang
hidung atau bila ada lesi ambil di pinggir lesi Putar swab dan diamkan 10 -15’ Tusukkan ke medium transpor
… saluran napas atas
SALURAN NAPAS BAWAH SPUTUM
Bukan saliva !!! Mukolitik dan inhalasi sebelumnya Bangun tidur – berkumur – batuk dalam Wadah steril
Lain :Bronchial washingBronchial brushingBronchoalveolar lavageTranstracheal aspirationTracheal aspiration
… saluran napas bawah
Beberapa mikroorganisme yang memerlukan teknik isolasi atau media tertentu seperti bakteri Corynebacterium diphteriae, Bordetella pertussis, N. gonorrhoeae, Legionella spp., Chlamydia, atau Mycoplasma , dokter pengirim hendaknya menghubungi laboratorium mikrobiologi terlebih dahulu sebelum mengambil spesimen.
… saluran napas bawah
LUKA / ABSES Cara : biopsi(jar. Luka diambil sedikit) (terbaik),
aspirasi(disedot)(ex, bisul yg tertutup), dan swab Anaerob : biopsi dan aspirasi Aspirasi untuk :
Abses tertutup Luka bergaung dengan cairan di dalamnya yang
tertutup debris superfisial Swab :
Pus diluar dibersihkan terlebih dahulu dengan swab yang telah dicelupkan dengan NaCl steril dengan swab baru buat usapan dari dasar ulkus
Tidak dianjurkan untuk mengambil pus yang berasal dari drain
BIOPSI DAN ASPIRASIAspirasi untuk :
•Abses tertutup•Luka bergaung dengan cairan di dalamnya yang tertutup debris superfisial
… luka / abses
SWAB
… luka / abses
PEMERIKSAAN MYCOBACTERIUM
Sputum(SPS, Sewaktu-Pagi_sewaktu)Waktu pengambilan :Sputum pertama pagi sesudah bangun tidur,
3 kali berturut-turut bila diperlukan Sputum sewaktu di bawah pengawasan
dokter – pagi – sewaktuDiwarnai dengan BTA, basofil tahan asam
(3x) Alat : Wadah + Penutup ( bersih ) Cara pengambilan ( sama dengan diatas) Jumlah : 3-5 ml
Bahan lain Waktu pengambilan : sewaktu.
Cairan Pleura (> 50 cc) Bronchial wash ( minimal 40 – 50 cc ) Aspirat Trakhea Liquor ceresbrospinal & cairan sendi Jaringan biopsi ( dianjurkan jaringan yang nekrotik ). Bilasan lambung ( minimal 50 cc ). Urin ( urin porsi tengah bangun tidur, minimal 10 cc,
3 hari berturut-turut). Feces
… pemeriksaan Mycobacterium
PEMERIKSAAN ANAEROB
Kriteria spesimen yang baik untuk pemeriksaan kuman anaerob :Spesimen yang baik diambil secara tepat
(aspirasi atau biopsi jaringan swab)Tidak tercemar oleh mikroba yang tidak
diinginkanTerhindar dari kontak dengan udara.Menggunakan media transport anaerob (bila
perlu)
PENYIMPANAN & PENGIRIMAN ANAEROB
Spesimen : Medium transport
anaerob thioglikolat kantong anaerob
Sampel penderita dalam spuit tidak dianjurkan
Jangan dimasukkan dalam lemari es
… pemeriksaan anaerob
Spesimen yang bukan untuk kultur anaerob
SpesimenEksudat atau material lain yang diambil dari luka di permukaan, abses, luka bakar, kista, ulkus
Swab vagina, serviks dan uretra
Spesimen saluran nafas yang diambil dengan swab, suction nasotrakeal atau orotrakeal, sputum, bronkoskopi
Feses, usap dubur(kecuali sampel feses dengan permintaan spesifik : C.difficile, C. botulinum)
Urin porsi tengah atau urin dari kateter
… pemeriksaan anaerob
LEMBAR PERMINTAAN Identitas pasien (nama lengkap, jenis kelamin, umur)Identitas dokter pengirim (nama lengkap, alamat, nomor telepon)Alamat lengkap rumah sakit/ tempat pasien dirawatDeskripsi singkat dan jelas asal spesimenTanggal dan jam pengambilan spesimenDiagnosis atau keadaan klinis pasien saat pengambilan spesimenPermintaan pemeriksaan laboratorium mikrobiologi: Aerob, anaerob, GramAntibiotika yang telah diberikan
PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN Wadah yang kuat (tidak pecah/ tidak bocor
/ tidak tumpah) Terbaik bila spesimen langsung dikirim ke
laboratorium pada suhu ruang pemeriksaan/penanaman dilakukan dalam waktu kurang dari 1 jam.
Darah bed site Swab jangan sampai kering
Transportasi > 1 jamspesimen tanpa medium transport harus
disimpan dalam 4C, KECUALI untuk pemeriksaan darah, anaerob, cairan tubuh, swab luka atau curiga infeksi oleh Haemophilus, Meningokokus, dan Gonokokus.
Gunakan medium transport diperiksa kurang dari 24 jam.
Medium transport : Stuart, Amies, Cary-Blair, Pepton alkali, thioglikolat
… penyimpanan & pengiriman
Spesimen ditolak atau diterima dengan catatan bila : Penderita memakai antibiotik Ada kemungkinan bahan terkontaminasi Jumlah kurang Penyimpanan dan pengiriman tidak
memenuhi syarat Bahan untuk pemeriksaan anaerob tidak
dikirim dalam suasana anaerob.
GOOD QUALITY SPECIMENSARE NEEDED FOR RELIABLE
MICROBIOLOGICDIAGNOSES
TERIMA KASIH