Post on 13-Aug-2015
description
Putri Tio Hutahaean
409210031
Kimia NK 2009
PENGARUH PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN
PADA PEMBUATAN SANTAN KELAPA BUBUK
JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDANMEDAN
2012
Di Indonesia, pengolahan kelapa menjadi santan sebagian besar masih dilakukan secara sederhana pada skala rumah tangga. Cara tersebut dianggap kurang praktis karena memakan banyak waktu dan tenaga terutama jika dibutuhkan dalam jumah besar. Disamping itu, santan segar secara alamiah mudah sekali rusak dan hanya bertahan selama 24 jam.
Latar belakang
Maltodekstrin merupakan campuran dari glukosa, maltosa, oligosakarida dan
dekstrin. Maltodekstrin biasanya dideskripsikan oleh DE (Dextrose Equivalent).
Sifat-sifat yang dimiliki maltodekstrin antara lain mengalami dispersi cepat,
memiliki sifat daya larut yang tinggi maupun membentuk film, mementuk sifat
higroskopis yang rendah, mampu membentuk body, sifat browning yang rendah,
mampu menghambat kristaslisasi dan memiliki daya ikat yang kuat.
Tujuan umum penelitian ini adalah: membuat santan kelapa bubuk instan supaya
lebih praktis penggunaannya dan mempunyai masa simpan yang lebih panjang dari santan kelapa murni dengan karakteristik yang sama atau menyerupai santan kelapa cair.
Mengetahui pengaruh maltodekstrin pada produk santan kelapa bubuk.
Tujuan penelitian
Bagaimana pengaruh penambahan meltadoksin
terhadap hasil produk santan kelapa bubuk?
Rumusan masalah
Batasan yang diteliti adalah pembuatan santan kelapa kemas berupa
bubuk menggunakan alat spray dryer dan proses batch pada suhu
udara inlet 185 0C dengan komposisi perbandingan air terhadap
kelapa parut 1:1 dan 1:2
Perbandingan kadar maltodekstrin dan santan kelapa yang paling
sesuai untuk menghasilkan poduk santan kelapa bubuk
Batasan masalah
Cocomaxi adalah Santan Bubuk yang dibuat dari daging kelapa tua pilihan , diproses menggunakan mesin Spray Drier tower dengan tehnologi terkini, sedangkan pengemasan dalam bentuk sachet Tuntutan di jaman modern yang serba praktis dan serba instant, Cocomaxi menghadirkan kemudahan bagi para juru masak yang tidak ingin repot meras santan kelapa sendiri atau ingin santannya tahan lebih lama
TINJAUAN TEORITIS
Santan kelapa instan
Ada tiga jenis santan kelapa instan yang beredar di pasaran,
yaitu santan kelapa cair, santan kelapa pasta dan santan kelapa bubuk.
Santan kelapa bubuk sudah banyak digunakan untuk menggantikan
santan kelapa segar untuk bahan pangan atau minuman di skala rumah
tangga dan industri pangan dengan melarutkannya dalam air.
Maltodekstrin
Maltodekstrin merupakan larutan terkonsentrasi dari sakarida yang
diperoleh dari hidrolisa pati dengan penambahan asam atau enzim.
Metode Penelitian
Bahan dan Metode Penelitian Bahan yang digunakan adalah santan kelapa cair yang diperoleh dari pemerasan daging kelapa yang sudah diparut dengan penambahan air pada perbandingan 1 :1 dan perbandingan 1 :2. Peralatan yang dipakai adalah spray dryer dengan mengunakan suhu udara inlet 1850 C. Sebagai variabelnya adalah penambahan maltodekstrin dengan konsentrasi 0%, 4%, 8 % dan 12% w/w. Analisa yang dilakukan pada santan kelapa umpan adalah kadar air, densitas, viskositas dan total padatan terlarut (ºBrix). Sedangkan analisa yang dilakukan pada santan bubuk hasil proses spray drying adalah kadar air, wettability, solubility, densitas partikel, bulk density, rendemen dan uji organoleptik.
•Berdasarkan hasil analisa santan bubuk pada tabel diatas dapat dilihat bahwa pada penambahan konsentrasi maltodekstrin yang sama, semakin banyak air yang ditambahkan atau semakin encer santan yang digunakan maka semakin besar kadar air yang terkandung dalam santan bubuk yang dihasilkan, serta semakin banyak maltodekstrin yang ditambahkan, maka semakin kecil kadar air yang terkandung dalam santan bubuk
•.Santan bubuk yang dihasilkan mempunyai kadar air dengan kisaran 1,39 – 3,06. Kisaran kadar air tersebut hampir sama dengan syarat kadar air dalam susu bubuk yaitu antara 2 – 4%. Kadar air berpengaruh pada daya simpan, penampakan dan kecepatan larut bubuk dalam air.
•Hasil uji organoleptik menunjukkan santan bubuk dari perbandingan kelapa dan air 1:2, maltodekstrin 4% paling mirip dengan santan kelapa segar dari semua atribut yang diujikan. Selanjutnya diikuti santan bubuk dari perbandingan 1:1, maltodekstrin4%, kemudian perbandingan 1:1 dengan maltodekstrin 8%, dan yang paling tidak mirip adalah perbandingan 1:2 dengan maltodekstrin 8%. •Penambahan maltodekstrin pada proses pembuatan santan kelapa bubuk dapat juga menurunkan kadar kolesterol pada santan
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan perbandingan jumlah air pada saat pembuatan santan dan penambahan konsentrasi maltodekstrin mempengaruhi karakteristik umpan.
Santan bubuk dari perbandingan 1:2 dengan maltodekstrin 4% mempunyai karakteristik kadar air, wettability, solubility yang paling baik dan merupakan santan bubuk yang paling mirip dengan santan segar dilihat dari warna, aroma dan penampakannya.
Berdasarkan hasil analisa santan bubuk bahwa pada penambahan konsentrasi maltodekstrin yang sama, semakin banyak air yang ditambahkan atau semakin encer santan yang digunakan maka semakin besar kadar air yangterkandung dalam santan bubuk yang dihasilkan, serta semakin banyak maltodekstrin yang ditambahkan, maka semakin kecil kadar air yang terkandung dalam santan bubuk.
TERIMAT
TERIMA KASIH