Post on 21-Nov-2021
PENGARUH HARAPAN KINERJA DAN PENGARUH SOSIAL
TERHADAP KINERJA UMKM DENGAN ADOPSI DOMPET
DIGITAL SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
ANISA TRIMUKTI
B100170375
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
i
ii
iii
1
PENGARUH HARAPAN KINERJA DAN PENGARUH SOSIAL TERHADAP
KINERJA UMKM DENGAN ADOPSI DOMPET DIGITAL SEBAGAI
VARIABEL MEDIASI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harapan kinerja dan pengaruh
sosial terhadap kinerja umkm melalui adopsi dompet digital sebagai variabel mediasi
pada pelaku UMKM di Surakarta yang menyediakan dompet digital sebagai salah
satu pilihan pembayarannya. Penelitian ini menggunakan 100 sampel UMKM di
Surakarta yang menyediakan pilihan pembayaran dompet digital. Metode
pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan di olah menggunakan alat
analisis Partial Least Square (PLS) dengan software SmartPLS 3.0. Pembaharuan
dari penelitian ini bahwa pada penelitian-penelitian terdahulu, subject penelitian
yang digunakan adalah berupa konsumen, sedangkan pada penelitian ini, subject dari
penelitian adalah merchant yang dalam hal ini peneliti mengambil populasi berupa
pelaku UMKM.
Kata kunci: Harapan Kinerja, Pengaruh Sosial, Adopsi Dompet Digital, Kinerja
UMKM.
Abstract
This study aims to analyze the effect of performance expectations and social
influences on the performance of SMEs through the adoption of digital wallets as a
mediating variable for SMEs in Surakarta who provide digital wallets as one of their
payment options. This study uses 100 samples of SMEs in Surakarta that provide
digital wallet payment options. Methods of collecting data using a questionnaire and
using the Partial Least Square (PLS) analysis tool with SmartPLS 3.0 software. The
update of this study is that in previous studies, the research subjects used were
consumers, while in this study, the subjects of the research were traders, in this case
the researchers took samples in the form of SME actors.
Keywords: Performance Expectations, Social Influence, Digital Wallet Adoption,
SME Performance.
1. PENDAHULUAN
Pada era digital ini, segala sesuatu telah dilakukan dengan lebih praktis. Kesadaran
manusia untuk melakukan berbagai inovasi guna mempermudah segala bentuk
aktivitas mendorong tumbuhnya beragam produk produk inovasi. Berbagai aplikasi
elektronik kini telah dikembangkan dalam berbagai sector industri. Begitu pula pada
sector keuangan, setelah e-money menjamur dan dikenal luas oleh seluruh
masyarakat, kini banyak perusahaan strat-up yang memulai untuk mengembangkan
bisnis dalam bidang keuangan atau sering disebut dengan fintech (financial
2
technology). Financial technology adalah sebuah teknologi yang menggabungkan
antara jasa keuangan dengan teknologi (Čižinská, Krabec, & Venegas, 2016).
Fintech adalah sebuah istilah yang dapat digunakan untuk menyebut inovasi
dalam bidang jasa keuangan atau finansial. Inovasi yang dimaksud adalah inovasi
finansial yang diberikan sentuhan teknologi modern ((Leong, 2018). Fintech
merupakan pemanfaatan teknologi dan sebuah bisnis yang inovatif di sektor
keuangan. Inovasi keuangan ini berupa pemanfaatan teknologi untuk dapat
menghasilkan cara baru seperti halnya dalam lembaga keuangan seperti
simpanan pinjaman, investasi dan e-payment (World Economic Forum, 2015).
Kehadiran fintech tak dipungkiri memang telah mendisrupsi sektor
perbankan. Namun, keberadaan fintech ini diyakini sangat dibutuhkan oleh
masyarakat. Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI)
menyatakan bahwa kehadiran fintech mampu meningkatkan 75% populasi
masyarakat terhadap literasi dan inklusi keuangan (Daily Social, 2018). Melalui
produk-produk keuangan berbasis inovasi dan teknologi yang ditawarkannya, fintech
startups memiliki kemampuan untuk mendorong inklusi keuangan secara lebih di
masa yang akan datang.
Hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Fintech Indonesia (Afitech)
menunjukkan bahwa lebih dari 70% fintech startups fokus memberikan layanan
kepada segmen yang tidak terlayani oleh perbankan (unbanked and underbanked).
Hasil survei juga menunjukkan bahwa sedikitnya 85% responden melihat potensi
adopsi fintech di daerah-daerah terpencil di Indonesia (Daily Social, 2018). Apabila
potensi ini berhasil untuk terus dikembangkan maka inklusi keuangan di Indonesia
akan terus meningkat.
Hadirnya fintech menjadi terobosan baru bagi masyarakat dalam bertransaksi
menggunakan jasa keuangan (Leong, 2018). Meskipun teknologi ini terbilang masih
relatif baru, pelaku industri fintech semakin hari terus berkembng. Pada tahun 2016,
hanya ada enam perusahaan yang tercatat bergerak dibidang fintech. Saat ini menurut
Asosiasi Fintech Indonesia (Afitech), perusahaan yang tergabung di asosiasi itu
sudah mencapai 178 start-up dan diprediksi terus bertambah sejalan dengan masih
besarnya potensi pasar yang belum terjamah.
Produk perusahaan start-up di bidang fintech yang saat ini tengah mengalami
perkembangan pesat ialah produk dompet digital atau dompet digital. Dompet digital
3
sendiri adalah sebuah perangkat digital berupa layanan jasa keuangan yang
memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi secara online dengan
pengguna lainnya dalam melakukan transaksi jual beli barang dan jasa (Pham & Ho,
2015). Dengan ini, dompet digital kemudian dapat mengubah tatanan bisnis yang
semula dilakukan dengan mengggunakan transaksi uang tunai, kini pembayaran
dapat dilakukan dengan cara non tunai berupa dompet digital.
2. METODE
Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif deskriptif. Kuantitatif deskriptif
adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya. Penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan pendekatan korelasi
(correlational research). Penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan untuk
menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, berapa eratnya hubungan serta
berarti atau tidak hubungan itu. Penelitian korelasi memperlajari dua variabel atau
lebih yakni sejauh mana variasi dalam satu variabel berhubungan dengan variasi
dalam variabel lain.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Berdasarkan table diatas dapat dikatahui bahwa t-statistik dari pengaruh langsung
Harapan Kinerja terhadap Adopsi Dompet Digital lebih besar dari t-tabel (1,967)
yaitu sebesar 5,085 dengan besar pengaruh 0,440 dan P-value < 0,05 sebesar 0,000.
Sehingga dapat disimpulkan pengaruh Harapan Kinerja terhadap Adopsi Dompet
Digital positif dan signifikan. Sehingga dapat disimpulkan Harapan Kinerja memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap Adopsi Dompet Digital, H1a diterima.
Nilai t-statistik dari pengaruh Pengaruh Sosial terhadap Adopsi Dompet
Digital lebih besar dari t-tabel (1,967) yaitu sebesar 6,155. dengan besar pengaruh
0,516 dan P-value < 0,05 sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan Pengaruh
Sosial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Adopsi Dompet Digital. H1b
Diterima.
Nilai t-statistik dari pengaruh Adopsi Dompet Digital terhadap Kinerja
UMKM lebih besar dari t-tabel (1,967) yaitu sebesar 2,097 dan dengan besar
4
pengaruh 0,305 dan P-Value < 0,05 sebesar 0,036. Sehingga dapat disimpulkan
Adopsi Dompet Digital memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Usaha Mikro Kecil dan Menengah H2 diterima.
Nilai t-statistik dari Harapan Kinerja terhadap Kinerja UMKM lebih kecil
dari t-tabel (1,967) yaitu sebesar 1,840 dan dengan besar pengaruh -0,192 dan P-
Value > 0,05 sebesar 0,066. Sehingga dapat disimpulkan Harapan Kinerja memiliki
pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan
Menengah. H3a ditolak
Nilai t-statistik dari pengaruh Pengaruh Sosial terhadap Kinerja UMKM lebih
besar dari t-tabel (1,967) yaitu sebesar 3,468 dan dengan besar pengaruh 0,413 dan
P-Value < 0,05 sebesar 0,001. Sehingga dapat disimpulkan Pengaruh Sosial memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah H3b
diterima
Pengujian pengaruh tidak langsung variabel Pengetahuan dan Religiusitas
terhadap Niat beli melalui Sikap sebagai variabel mediasi. Hasil analisis dapat dilihat
dari indirects effects Teknik boostrrapping. Hasil ringkasan sebagai berikut:
Tabel 1. Uji Hipotesis Mediasi
Hipotesis Besar
Pengaruh
T
Statistics
T
tabel
P
Values keterangan
Pengaruh Sosial ->
Adopsi Dompet
Digital -> Kinerja
UMKM
H4b 0,157 1,813 1,967 0,070 Positif, tidak
signifikan
Harapan Kinerja ->
Adopsi Dompet
Digital -> Kinerja
UMKM
H4a 0,134 2,037 1,967 0,042 Positif,
signifikan
Sumber : Data primer diolah 2021
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai t-statistik pengaruh Harapan
Kinerja terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang dimediasi oleh
Adopsi Dompet Digital lebih besar dari dari nilai statistik t-tabel (1,967) yaitu
sebesar 2,037 dengan besar pengaruh 0,134 dan p-value < 0,05 sesebar 0,042.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Adopsi Dompet Digital memediasi pengaruh
Harapan Kinerja terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah positif
dan signifikan Maka H4a diterima.
Nilai t statistik pengaruh Pengaruh Sosial terhadap Kinerja Usaha Mikro
Kecil dan Menengah yang dimediasi oleh Adopsi Dompet Digital lebih kecil dari t
5
table (1,967) yaitu sebesar 1,813 dengan besar pengaruh 0,157 dan P Values > 0,05
sebesar 0,070. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Adopsi Dompet Digital
memediasi pengaruh Pengaruh Sosial terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan
Menengah Menengah adalah positif tidak signifikan, Maka H4b ditolak.
3.2 Pembahasan
Hasil analisis menunjukan Harapan Kinerja berpengaruh positif signifikan terhadap
Adopsi Dompet digital. Hal ini sesuai dengan hasil uji hipotesis t-statistik Harapan
Kinerja terhadap Adopsi Dompet digital lebih besar dari t-tabel (1,967) yaitu sebesar
5,085 dengan besar pengaruh 0,440 dan P-value < 0,05 sebesar 0,000. Hal ini
menggambarkan bahwa Harapan Kinerja mempengaruhi Adopsi Dompet digital.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Warsame & Ireri, 2018)
yang membahas bagaimana dan apa saja faktor yang mempengaruhi pemakaian dari
suatu aplikasi. Hasil dari kedua penelitian ini menyebutkan bahwa variabel Harapan
Kinerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Adopsi pengguna dalam
menggunakan suatu aplikasi. Hasil penelitian ini sekaligus menjawab rumusan
masalah apakah Harapan Kinerja dan Pengaruh Sosial dapat mempengaruhi adopsi
dompet digital.
Hasil analisis menunjukan Pengaruh Sosial berpengaruh positif signifikan
terhadap Adopsi dompet digital. Hal ini sesuai dengan Nilai t-statistik dari pengaruh
Pengaruh Sosial terhadap Adopsi Dompet Digital yang lebih besar dari t-tabel
(1,967) yaitu sebesar 6,155. dengan besar pengaruh 0,516 dan P-value < 0,05 sebesar
0,000. Hal ini menggambarkan bahwa Pengaruh Sosial mempengaruhi Adopsi
Dompet digital. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Hoque
& Sorwar, 2017) yang membahas bagaimana dan apa saja faktor yang
mempengaruhi pemakaian dari suatu aplikasi. Hasil dari penelitian ini menyebutkan
bahwa variabel Pengaruh Sosial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Adopsi pengguna dalam menggunakan suatu aplikasi. Namun, hasil penelitian ini
bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh (Revathy & Balaji, 2020)
yang mengungkapkan bahwa Pengaruh Sosial tidak memiliki hubungan yang
signifikan dengan Adopsi dompet digital. Hasil penelitian ini sekaligus menjawab
rumusan masalah apakah Harapan Kinerja dan Pengaruh Sosial dapat mempengaruhi
adopsi dompet digital.
6
Hasil analisis menunjukan Adopsi Dompet Digital berpengaruh positif
signifikan terhadap Kinerja UMKM. Hal ini sesuai dengan nilai t-statistik dari
pengaruh Adopsi Dompet Digital terhadap Kinerja UMKM lebih besar dari t-tabel
(1,967) yaitu sebesar 2,097 dan dengan besar pengaruh 0,305 dan P-Value < 0,05
sebesar 0,036. Hal ini menggambarkan bahwa Adopsi Dompet digital mempengaruhi
Kinerja UMKM. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
(Masocha & Dzomonda, 2018) yang menunjukkan hasil penelitian bahwa adopsi dari
layanan mobile money memiliki pengaruh positif dan signifikan pada kinerja
UMKM. Hasil penelitian ini sekaligus menjawab rumusan masalah Apakah Adopsi
dompet digital dapat mempengaruhi Kinerja UMKM.
Hasil analisis menunjukan Harapan Kinerja berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Kinerja UMKM. Hal ini sesuai dengan nilai t-statistik dari
Harapan Kinerja terhadap Kinerja UMKM lebih kecil dari t-tabel (1,967) yaitu
sebesar 1,840 dan dengan besar pengaruh -0,192 dan P-Value > 0,05 sebesar 0,066.
Hal ini menggambarkan bahwa Harapan kinerja tidak mempengaruhi Kinerja
UMKM. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan
(Masocha & Dzomonda, 2018) dan (Muhammad, 2019) yang menunjukkan hasil
penelitian bahwa Harapan kinerja memiliki pengaruh positif dan signifikan pada
kinerja UMKM. Hasil penelitian ini sekaligus menjawab rumusan masalah apakah
Harapan Kinerja dan Pengaruh Sosial dapat mempengaruhi Kinerja UMKM.
Hasil analisis menunjukan Pengaruh sosial berpengaruh positif signifikan
terhadap Kinerja UMKM. Hal ini sesuai dengan Nilai t-statistik dari pengaruh
Pengaruh Sosial terhadap Kinerja UMKM lebih besar dari t-tabel (1,967) yaitu
sebesar 3,468 dan dengan besar pengaruh 0,413 dan P-Value < 0,05 sebesar 0,001.
Hal ini menggambarkan bahwa Pengaruh sosial mempengaruhi Kinerja UMKM.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan (Muhammad, 2019)
yang menunjukkan hasil penelitian bahwa Pengaruh sosial memiliki pengaruh positif
dan signifikan pada kinerja UMKM. Hasil penelitian ini sekaligus menjawab
rumusan masalah apakah Harapan Kinerja dan Pengaruh Sosial dapat mempengaruhi
Kinerja UMKM.
Hasil analisis menunjukan Adopsi dompet digital memediasi pengaruh
Harapan Kinerja terhadap Kinerja UMKM. Hal ini sesuai dengan nilai t-statistik
pengaruh Harapan Kinerja terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang
7
dimediasi oleh Adopsi Dompet Digital lebih besar dari dari nilai statistik t-tabel
(1,967) yaitu sebesar 2,037 dengan besar pengaruh 0,134 dan p-value < 0,05 sesebar
0,042.Hal ini menggambarkan bahwa Adopsi dompet digital memediasi pengaruh
Harapan Kinerja terhadap Kinerja UMKM. Hasil penelitian ini sekaligus menjawab
rumusan masalah apakah Adopsi dompet digital memediasi pengaruh Harapan
Kinerja dan Pengaruh Sosial terhadap Kinerja UMKM.
Hasil analisis menunjukan Adopsi dompet digital tidak memediasi pengaruh
Pengaruh Sosial terhadap Kinerja UMKM. Hal ini sesuai dengan Nilai t statistik
pengaruh Pengaruh Sosial terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang
dimediasi oleh Adopsi Dompet Digital lebih kecil dari t table (1,967) yaitu sebesar
1,813 dengan besar pengaruh 0,157 dan P Values > 0,05 sebesar 0,070. Hal ini
menggambarkan bahwa Adopsi dompet digital tidak memediasi pengaruh Harapan
Kinerja terhadap Kinerja UMKM. Hasil penelitian ini sekaligus menjawab rumusan
masalah apakah Adopsi dompet digital memediasi pengaruh Harapan Kinerja dan
Pengaruh Sosial terhadap Kinerja UMKM.
4. PENUTUP
Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan judul “Pengaruh Harapan
Kinerja Dan Pengaruh Sosial Terhadap Kinerja Umkm Dengan Adopsi Dompet
Digital Sebagai Variabel Mediasi” maka penelitian ini dapat ditarik kesimpulan
bahwa, Harapan Kinerja memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Adopsi
Dompet Digital. Pengaruh Sosial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
Adopsi Dompet Digital. Adopsi Dompet Digital memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Harapan Kinerja
memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil
dan Menengah. Pengaruh Sosial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Adopsi Dompet Digital memediasi
pengaruh Harapan Kinerja terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah
secara positif dan signifikan. Adopsi Dompet Digital tidak memediasi pengaruh
Pengaruh Sosial terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang diperoleh,
maka saran yang dapat diberikan sebagai berikut, Diharapkan penelitian berikutnya
menggunakan skala responden lebih besar dalam memperoleh data penelitian, agar
8
data yang dikumpulkan bisa lebih akurat dan nyata. Penelitian ini hanya meneliti
Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di Surakarta sebagai subjek, sehingga
diharapkan penelitian selanjutnya dapat meneliti dengan menggunakan subjek yang
lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Ambika K. C., & B. Shambhu Lingappa. (2020). Drivers and Barriers to the
Adoption of Digital Payments in India - A Review of Academic Publications.
Dogo Rangsang Research Journal, UGC Group I Journal, 10(7), 188–200.
Aminu, I. M., & Mohd Shariff, M. N. (2015). Determinants of SMEs performance in
Nigeria: A pilot study. Mediterranean Journal of Social Sciences, 6(1), 156–
164. https://doi.org/10.5901/mjss.2015.v6n1p156
Baganzi, R., & Lau, A. K. W. (2017). Examining trust and risk in mobile money
acceptance in Uganda. Sustainability (Switzerland), 9(12).
https://doi.org/10.3390/su9122233
Hoque, R., & Sorwar, G. (2017). Understanding factors influencing the adoption of
mHealth by the elderly: An extension of the UTAUT model. International
Journal of Medical Informatics, 101, 75–84.
https://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2017.02.002
Madan, K., & Yadav, R. (2016). Behavioural intention to adopt mobile wallet: a
developing country perspective. Journal of Indian Business Research, 8(3),
227–244. https://doi.org/10.1108/JIBR-10-2015-0112
Masocha, R., & Dzomonda, O. (2018). ADOPTION OF MOBILE MONEY
SERVICES AND THE PERFORMANCE OF SMALL ADOPTION OF
MOBILE MONEY SERVICES AND THE PERFORMANCE OF SMALL
AND MEDIUM. (June).
Pai, F. Y., & Huang, K. I. (2011). Applying the Technology Acceptance Model to
the introduction of healthcare information systems. Technological
Forecasting and Social Change, 78(4), 650–660.
https://doi.org/10.1016/j.techfore.2010.11.007
Pham, T. T. T., & Ho, J. C. (2015). The effects of product-related, personal-related
factors and attractiveness of alternatives on consumer adoption of NFC-based
mobile payments. Technology in Society, 43, 159–172.
https://doi.org/10.1016/j.techsoc.2015.05.004
Widodo, M., Irawan, M. I., & Sukmono, R. A. (2019). Extending UTAUT2 to
explore digital wallet adoption in Indonesia. 2019 International Conference
on Information and Communications Technology, ICOIACT 2019, 878–883.
https://doi.org/10.1109/ICOIACT46704.2019.8938415
Ybarra, A., & Janda, S. (2005). Do Product and Consumer Characteristics Affect the
Relationship Between Online Experience and Customer Satisfaction ? Journal
of Internet Commerce, 4(4), 133–152. https://doi.org/10.1300/J179v04n04