Post on 08-Mar-2019
PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP
PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN OBAT DIARE ANAK OLEH ORANG
TUA DI DESA SUKOREJO, KECAMATAN SUKOREJO, KABUPATEN
KENDAL, JAWA TENGAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Galih Andre Prasetyo
NIM : 068114172
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
ii
PENGARUH CERAMAH DAN PEMBERIAN LEAFLET TERHADAP
PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN OBAT DIARE ANAK OLEH ORANG
TUA DI DESA SUKOREJO, KECAMATAN SUKOREJO, KABUPATEN
KENDAL, JAWA TENGAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Galih Andre Prasetyo
NIM : 068114172
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
iii
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
““““Aku bersyukur kepadaAku bersyukur kepadaAku bersyukur kepadaAku bersyukur kepada----Mu oleh karena Mu oleh karena Mu oleh karena Mu oleh karena
kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang
Kau buat, dan jiwaku benarKau buat, dan jiwaku benarKau buat, dan jiwaku benarKau buat, dan jiwaku benar----benar benar benar benar
menyadarinya” (Mazmur 139:14) menyadarinya” (Mazmur 139:14) menyadarinya” (Mazmur 139:14) menyadarinya” (Mazmur 139:14)
Karya ini kupersembahkan untuk:Karya ini kupersembahkan untuk:Karya ini kupersembahkan untuk:Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan ku yang agung dan muliaTuhan ku yang agung dan muliaTuhan ku yang agung dan muliaTuhan ku yang agung dan mulia
Bapak dan ibuBapak dan ibuBapak dan ibuBapak dan ibukukukuku tersayangtersayangtersayangtersayang
Kakakku dan Kakakku dan Kakakku dan Kakakku dan semua sahabatku yang selalu mendukungsemua sahabatku yang selalu mendukungsemua sahabatku yang selalu mendukungsemua sahabatku yang selalu mendukung
Almamaterku yang selalu kubanggakanAlmamaterku yang selalu kubanggakanAlmamaterku yang selalu kubanggakanAlmamaterku yang selalu kubanggakan
vi
vii
viii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena atas
kasih dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Ceramah dan Pemberian Leaflet Terhadap Pemilihan dan Penggunaan
Obat Diare Anak Oleh Orang Tua di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo,
Kabupaten Kendal, Propinsi Jawa Tengah”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu
syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat terselesaikan
dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Gubernur Propinsi Jawa Tengah yang telah memberikan ijin untuk melakukan
penelitian ini
2. Gubernur DIY c.q Sekretariat Daerah Pemerintah Propinsi DIY yang telah
memberikan rekomendasi penelitian
3. Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah
Propinsi Jawa Tengah yang telah memberikan rekomendasi penelitian
4. Bupati Kabupaten Kendal yang telah memberikan ijin untuk melakukan
penelitian
5. Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah
Kabupaten Kendal yang telah memberikan rekomendasi penelitian
ix
6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Kendal
yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian
7. Kepala Kecamatan dan Kelurahan Sukorejo yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo
8. Kepala Dukuh Sentul, Sapen, Ngrancak, Tlangu, Sudagaran, dan Sumber
Tlangu atas perijinan dan bantuan yang diberikan
9. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
10. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan nasehat, dukungan, dan petunjuk.
11. Ibu dr. Fenty, M.Kes.,Sp.PK dan Bapak Yosef Wijoyo, M.Si., Apt. selaku
dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan.
12. Ibu-ibu di Desa Sukorejo yang telah bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini.
13. Bapak dan ibuku yang tercinta yang selalu berdoa, memberikan semangat,
dukungan dan perhatian dalam menyelesaikan penelitian ini
14. Kakak-kakakku, Mas Dedi dan Mas Geri yang selalu memberikan dukungan.
15. Sahabat seperjuanganku Nana Kartika atas bantuan dan kerja sama dalam
penelitian ini sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik
16. Teman-teman PMK APOSTOLOS Universitas Sanata Dharma atas doa dan
dukungannya.
17. Seluruh temanku di Universitas Sanata Dharma atas dukungan dan doanya.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna karena
keterbatasan pikiran, waktu dan tenaga. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
x
kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Semoga
skripsi ini memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, Juli 2010
Penulis
xi
INTISARI
Penyakit diare merupakan salah satu dari 5 penyakit utama yang diderita
anak-anak dan balita. Diare dapat mengakibatkan kematian pada anak-anak. Oleh
karena itu, orang tua perlu memahami bagaimana cara swamedikasi yang benar
dalam menangani diare pada anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
pengaruh edukasi berupa ceramah, leaflet, dan ceramah+leaflet terhadap perilaku
pemilihan dan penggunaan obat diare oleh orang tua di Desa Sukorejo,
Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian eksperimen semu
(quasi experiment) dengan rancangan non-randomized pretest-posttest control
grup design, yaitu dengan membandingkan antara kelompok perlakuan (ceramah,
leaflet, ceramah+leaflet) dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan edukasi
dan melihat perubahan perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) responden.
Masing-masing kelompok diberikan kuesioner berupa pretest dan posttest.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki anak usia 2-12
tahun dan pernah melakukan swamedikasi.
Hasil uji wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95% memperlihatkan
perubahan perilaku pada metode ceramah dan metode ceramah+leaflet
memberikan perbedaan yang signifikan. Dengan uji mann-whitney menunjukkan
bahwa metode ceramah+leaflet secara signifikan dapat meningkatkan perilaku
responden lebih baik dibandingkan dengan metode edukasi ceramah dan leaflet.
Kata kunci : anak-anak, orang tua, swamedikasi, ceramah, leaflet, diare.
xii
ABSTRACT
Diarrhea is one of five major diseases suffered by children. Diarrhea can
cause death, therefore, parents need to understand how the correct way in
handling self-medication diarrhea in children.
This study aimed to determine whether there is any difference in the
effect of education in the form of lectures, leaflets, and lectures+leaflets against
the selection behavior and diarrhea drug use by parents in the village of Sukorejo,
Sukorejo, Kendal district, Central Java.
The research method used is a quasi-experimental studies (quasi-
experimental) with non-design of a randomized pretest-posttest control group
design, is to compare between treatment groups (lectures, leaflets,
speeches+leaflets) provided education with a control group given no education
and see changes in behavior (knowledge, attitudes, and actions) of respondents.
Each group is given a pretest and posttest questionnaires. The inclusion criteria in
this study are mothers who have children aged 2-12 years and never done
swamedication.
Result of the test with a level of 95% showed changes in behavior at the
lecture method and lecture method+leaflet gives a significant difference. Mann-
whitney test showed that the method of lecture+leaflet can significantly improve
the behavior of respondents is better than other educational methods.
Keywords: children, parents, self-medication, lectures, leaflets, diarrhea.
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………......
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………….
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………….
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS……….
PRAKARTA………………………………………………………...
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
INTISARI…………………………………………………………… xi
ABSTRACT…………………………..……………………………… xii
DAFTAR ISI……………………………………………………….. xiii
DAFTAR TABEL………………………………………………….. xvii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………..
xviii
xix
BAB I PENGANTAR……………………………………………… 1
A. Latar Belakang………………………………………………….. 1
1. Permasalahan………………………………………….…….. 3
2. Keaslian penelitian…………………………………………… 3
3. Manfaat penelitian…………………………………………… 4
B. Tujuan Penelitian………………………………………………... 4
1. Tujuan umum………………………………………………… 4
xiv
2. Tujuan khusus………………………………………………... 4
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA………………………………. 6
A. Diare……………………………………………………………...
1. Definisi diare……………….………………………………...
2. Gejala dan tanda………….………………………………….
3. Patofisologi diare…………………………………………….
4. Etiologi diare…………….…………………………………...
5. Klasifikasi diare………….…………………………………..
6. Penatalaksanaan diare….…………………………………….
6
6
6
7
9
10
11
B. Pengobatan Mandiri (Swamedikasi).……………………………. 15
C. Obat……………………………………………………………… 16
D. Edukasi...………………………………………………….……... 18
E. Perilaku ………….………………………………………………
1. Pengetahuan………………………………………………….
2. Sikap…………………………………………………………
3. Tindakan……………………………………………………..
18
19
19
19
F. Hipotesis……………..………………………………………….. 20
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………. 21
A. Jenis dan Rancangan Penelitian…………………………………. 21
B. Variabel Penelitian………………………………………………. 22
C. Definisi Operasional…………………………………………….. 22
D. Bahan Penelitian…………………………………………………
1. Populasi penelitian…………………………………………..
23
23
xv
2. Sampel penelitian……………………………………………
3. Besar sampel dan teknik sampling…...………………………
23
23
E. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………… 25
F. Instrumen Penelitian…………………………………………….. 25
G. Tata Cara Penelitian……………………………………………..
1. Pengurusan izin penelitian…………………………………..
2. Pembuatan kuesioner………………………………………..
3. Pembuatan leaflet dan materi ceramah…………………........
4. Pelaksanaan intervensi/perlakuan...………………………….
5. Pengambilan data……………………………………………
25
25
26
27
28
29
H. Pengolahan Data..……..………………………………………… 29
I. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian……………………………. 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………… 32
A. Karakteristik Responden…………………………………………
1. Umur responden…………………………………………….
2. Tingkat pendidikan…………………………………………..
3. Tingkat pendapatan…………………………………………..
4. Jenis pekerjaan……………………………………………….
5. Angka kejadian diare pada anak……………………...……...
6. Obat diare yang digunakan…………………………..………
7. Latar belakang informasi obat diare pada anak……………...
32
33
34
35
36
37
38
41
B. Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Perubahan Perilaku
Responden………………………………………………………..
43
xvi
C. Perbedaan Pengaruh Metode Edukasi Terhadap Perubahan
Perilaku Responden ……………………………………………..
46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………… 50
A. Kesimpulan……………………………………………………… 50
B. Saran…………………………………………………………..... 50
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………… 51
LAMPIRAN…………………………………………………………
BIOGRAFI PENULIS………………………………………………
54
129
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Penilaian derajat dehidrasi pada diare……………….….... 6
Tabel 2. Klasifikasi diare berdasarkan tanda dan gejalanya……….. 7
Tabel 3. Takaran penggunaan oralit ……………….………………. 12
Tabel 4.
Tabel 5.
Data penduduk desa sukorejo periode Maret 2010.……….
Jenis pernyataan dalam kuesioner berdasarkan variabel......
25
26
Tabel 6. Karakteristik umur………………………………………… 34
Tabel 7. Karakteristik usia responden……………………………… 35
Tabel 8. Karakteristik tingkat pendidikan ……………...………….. 35
Tabel 9. Karakteristik tingkat pendapatan…………………………. 37
Tabel 10. Karakteristik jenis pekerjaan…………………………….... 38
Tabel 11. Angka kejadian diare pada anak…………………………... 39
Tabel 12. Deskripsi obat diare……………………………………….. 40
Tabel 13.
Tabel 14.
Tabel 15.
Tabel 16.
Uji signifikansi dan selisih nilai rerata antara pretest dan
posttest setelah 1 bulan…………………………….............
Perbedaan signifikansi nilai pretest, posttest, dan selisih
pretest posttest masing-masing kelompok terhadap
variabel perilaku…………………………………………...
Perbandingan perbedaan kelompok uji terhadap perubahan
perilaku……………………………………….....................
Manfaat edukasi bagi responden………………………......
44
46
47
49
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.
Gambar 2.
Tanda peringatan obat bebas terbatas…………………….
Proses terbentuknya sikap dan reaksi..………..………….
17
19
Gambar 3. Skema rancangan non-randomized pretest-posttest
control grup design…………………...……...…………..
21
Gambar 4. Deskripsi obat diare yang sering digunakan responden…. 39
Gambar 5. Latar belakang informasi obat diare pada anak...……….. 42
Gambar 6. Selisih rerata pretest dan posttest…….………………….. 45
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner…………………………………………... 54
Lampiran 2. Uji validitas dan reliabilitas..………………………. 58
Lampiran 3. Total pengetahuan semua kelompok...……………. 60
Lampiran 4. Total sikap semua kelompok …….………………. 61
Lampiran 5. Total tindakan semua kelompok .………………... 62
Lampiran 6. Karakteristik umur …………...…………………… 63
Lampiran 7. Karakteristik umur anak………….………………. 63
Lampiran 8. Karakteristik tingkat pendidikan…..……………… 64
Lampiran 9. Karakteristik jenis pekerjaan ……………………… 65
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Karakteristik tingkat pendapatan ….………………
Frekuensi diare anak dalam 1 tahun……………..
Latar belakang informasi obat diare pada anak….
Pengaruh pemberian edukasi terhadap perubahan
perilaku …………………………………………….
Perbedaan pengaruh metode edukasi terhadap
perubahan perilaku responden……………………...
Surat izin dari kampus……………………………...
Surat izin dari Sekretariat Daerah Pemerintah
Provinsi DIY……………………………………......
Surat izin dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan
Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah…..
65
66
66
67
82
117
118
119
xx
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Lampiran 20.
Lampiran 21.
Lampiran 22.
Surat izin dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kendal……...
Surat izin dari Badan Perencanaan Pembanguan
Daerah Kabupaten Kendal……………..………..….
Peta Desa Sukorejo...……………………………….
Leaflet………………………………………………
Ceramah……………………………………………
121
122
124
125
127
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Diare di Indonesia masih merupakan penyakit utama yang sering diderita
oleh anak-anak di Indonesia dan menempati urutan kelima dari 10 penyakit utama
pada pasien rawat jalan di rumah sakit (Adisasmito, 2007; Puspitaningrum,
Rahayu, Rusana, 2006). Berdasarkan survei Departemen Kesehatan Republik
Indonesia tahun 2006, menyebutkan bahwa penyakit diare merupakan salah satu
dari 5 penyakit utama yang diderita anak-anak dan balita. Hal ini dapat dilihat dari
angka kejadian diare di Indonesia sekitar 423 per 1.000 penduduk pada semua
umur, dengan kejadian pada anak sekitar 254-338 kejadian. Tingginya kejadian
diare dipicu oleh pengelolaan air yang buruk dan faktor perilaku hidup sehat
masyarakat yang rendah, terutama di daerah pedesaan (Anonim, 2006 a).
Dilihat dari angka kejadian diare pada anak-anak, maka anak-anak
menjadi perhatian khusus bagi tenaga medis dan orang tua terkait kesehatan anak.
Menurut Sinuhaji (2007), dari 200-400 kejadian diare dari 1000 penduduk per
tahun, 60-80% dialami oleh anak-anak dan sebanyak 50-60% penderita akan
meninggal bila tidak mendapatkan pertolongan. Data dari Departemen Kesehatan
Indonesia menunjukkan bahwa setiap anak kira-kira akan mengalami serangan
diare sebanyak 1,6-2 kali dalam setahun (Widoyono, 2008).
Diare akan menyebabkan anoreksia (kurangnya nafsu makan) sehingga
mengurangi asupan gizi anak, dan diare dapat mengurangi daya serap usus. Dalam
keadaan infeksi, kebutuhan terhadap sari makanan pada anak akan meningkat,
2
sehingga setiap serangan diare akan menyebabkan kekurangan gizi. Jika hal ini
berlangsung terus-menerus akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada
anak (Widoyono, 2008).
Dengan demikian diperlukan pengetahuan orang tua dalam penanganan
diare pada anak. Orang tua dapat mengerti penyebab diare, akibat diare yang tidak
diobati, cara pencegahan diare, dan pengobatannya. Dengan meningkatnya
pengetahuan orang tua dalam penanganan diare pada anak, diharapkan orang tua
dapat melakukan swamedikasi diare pada anak. Ikut sertanya orang tua dalam
penanganan diare ini juga, akan memperingan kerja tenaga medis dan orang tua
dapat menjadi dokter bagi keluarga terutama ibu. Peran orang tua sangat vital,
karena hanya orang tua yang dapat mengerti dan mengawasi anak ketika anak
sedang sakit. Dalam swamedikasi, obat-obatan yang dipakai biasanya obat-obatan
yang bebas dijual di warung obat dan apotik, yang bisa dibeli tanpa disertai resep
dokter. Obat-obatan tersebut adalah golongan obat bebas, bebas terbatas, dan obat
herbal. Dengan obat-obat yang dijual bebas tersebut, diharapkan masyarakat dapat
lebih peduli akan kesehatan dan diharapkan kesehatan masyarakat di Indonesia
meningkat (Widodo, 2004).
Penelitian ini dilakukan di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo,
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Dengan subyek uji ibu-ibu masyarakat di Desa
Sukorejo. Pemilihan ibu-ibu sebagai subyek uji, karena ibu-ibu yang bisa
mengatur dan merawat anak dengan baik. Serta dapat memberikan edukasi
tentang kesehatan anak, agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak
yang sehat dan tidak mudah sakit.
3
1. Permasalahan
Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana karakteristik responden pada kelompok perlakuan dan kontrol yang
melakukan swamedikasi diare pada anak?
b. Apakah terdapat perbedaan peningkatan perilaku antara kelompok kontrol
dengan kelompok perlakuan?
c. Apakah terdapat perbedaan perubahan perilaku antara kelompok yang
memperoleh edukasi berupa ceramah, ceramah+leaflet, dan leaflet?
2. Keaslian penelitian
Penelitian ini menyerupai dengan penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya:
a. Evaluasi Kerasionalan Swamedikasi Kandidiasis Vaginal (Keputihan) oleh
Wanita Pengunjung Apotek di Kota Yogyakarta Periode Agustus 2006 (Maria,
2006).
b. Identifikasi Permasalahan Perilaku Swamedikasi Penyakit Asma oleh Ibu-ibu
di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2007 (Lindrawati,
2007).
c. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Tingkat pendapatan Dengan Perilaku
Swamedikasi Diare Oleh Ibu-ibu di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
(Darusman, 2008).
Penelitian diatas berbeda pada hal tujuan penelitian, subjek penelitian, waktu
penelitian, lokasi penelitian, dan kajian penelitian. Penelitian yang dilakukan saat
ini adalah melihat pengaruh pemberian edukasi berupa pemberian leaflet,
4
ceramah, dan ceramah+leaflet yang dilihat dari perilaku orang tua dalam
pemilihan dan penggunaan obat diare anak di Desa Sukorejo, Kecamatan
Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah tahun 2010.
3. Manfaat penelitian
a. Mengetahui pengaruh pemberian edukasi dengan metode leaflet, ceramah, dan
ceramah+leaflet dilihat dari pemilihan dan penggunaan obat diare pada anak di
Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
b. Mengetahui perbedaan metode edukasi yang diberikan terhadap perubahan
perilaku orang tua dalam memilih dan menggunakan obat diare pada anak di
Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
c. Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan perilaku
masyarakat khususnya orang tua, mengenai pemilihan dan penggunaan obat
diare pada anak di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal,
Jawa Tengah.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan pengaruh edukasi berupa
ceramah, leaflet, dan ceramah+leaflet mengenai diare pada anak terhadap
perubahan perilaku orang tua di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten
Kendal, Jawa Tengah.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui karakteristik responden pada kelompok perlakuan dan kontrol
yang melakukan swamedikasi diare pada anak.
5
b. Mengetahui perbedaan peningkatan perilaku antara kelompok kontrol dengan
kelompok perlakuan.
c. Mengetahui perbedaan perubahan perilaku antara kelompok yang memperoleh
edukasi berupa ceramah, ceramah+leaflet, dan leaflet.
6
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Diare
1. Definisi
Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair atau feses yang tidak
berbentuk (unformed stools) dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari,
disertai dengan sakit dan kejang perut dan bisa mengakibatkan dehidrasi (Anonim,
2006 b; Zein, 2004; Barkin, 1995). Sedangkan menurut Organisasi Kesehatan
Dunia WHO, diare adalah buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari
(Nasronudin, 2007).
Dehidrasi adalah hilangnya cairan di dalam tubuh, sehingga jumlah
cairan tubuh berkurang antara 5% sampai 10%. Dikatakan dehidrasi ringan jika
cairan tubuh yang hilang 5%. Dikatakan dehidrasi berat jika cairan tubuh yang
hilang 10%. Penilaian derajat dehidrasi pada diare dapat dibagi menjadi, dehidrasi
ringan, sedang, dan dehidrasi berat (Anonim, 2007 b). Berikut tabel penilaian
derajat dehidrasi:
Tabel 1. Penilaian Derajat Dehidrasi Pada Diare
(Anonim, 2007 b)
2. Gejala dan tanda
Menurut Nasronudin, (2007) gejala dan tanda diare secara umum adalah:
Penilaian Tanpa Dehidrasi Dehidrasi ringan/
sedang
Dehidrasi berat
Keadaan umum Baik Gelisah, rewel Lesu, tidak sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung
Air mata Ada Tdak ada Tidak ada
Mulut, lidah Basah Kering Sangat kering
Rasa haus Minum/ biasa Sangat haus Malas/ tidak bisa minum
Kekenyalan kulit Normal Kembali lambat Kembali sangat lambat
7
a. Gejala
- Badan terasa lemas, dan tidak bertenaga.
- Perut terasa sakit, seakan-akan usus melilit.
- Terjadi demam (untuk diare yang diakibatkan oleh adanya infeksi).
b. Tanda
- Berak cair atau lembek lebih dari 3 kali dalam sehari.
- Badan anak terasa panas (untuk diare yang diakibatkan adanya infeksi).
- Anak terlihat pucat, lemas, rewel, dan tidak mau makan.
- Terjadi dehidrasi (Nasronudin, 2007).
Sedangkan menurut Longe (2005), mengklasifikasi diare berdasarkan
tanda dan gejalanya menjadi diare ringan, sedang dan berat.
Tabel 2. Klasifikasi diare berdasarkan tanda dan gejalanya (Longe, 2005)
Diare ringan Diare sedang Diare berat
Buang air besar 3 kali
sehari, tekanan darah
normal, dan tidak terjadi penurunan tekanan darah
ketika berdiri, demam
ringan atau tanpa demam, haus ringan, dan mulut
kering terutama di bawah
lidah.
Buang air besar 4-5 kali
sehari, demam lebih dari
38ºC, kehilangan kekenyalan kulit, tekanan
darah normal dengan
penurunan sedikit tekanan darah saat berdiri, dan
mulut kering.
Buang air besar > 6 kali
sehari, demam lebih dari
38ºC, menunjukkan gejala hypoperfusi seperti syok
akibat penurunan sirkulasi
darah, lethargi, penurunan kesadaran, penurunan
turgor, kulit yang ekstrim,
hipotensi orthostatic dengan
takikardi, oligouria, metabolik asidosis, kulit
yang dingin dan lembab,
sakit perut yang sangat.
3. Patofisiologi
Mekanisme diare bergantung pada penyebab diare tersebut. Mekanisme
ini meliputi:
8
a. Diare sekretori, terjadi ketika usus halus dan usus besar mensekresi air dan
elektrolit lebih banyak daripada yang diabsorpsi. Hal tersebut dapat disebabkan
karena gangguan dari penggunaan obat laksatif yang berlebih, toksin bakteri,
dan meningkatnya hormon sekretin. Pada diare infeksius perubahan proses
sekresi dan absorpsi ini terjadi akibat aktivitas toksin yang dikeluarkan oleh
bakteri di mukosa usus. Toksin ini akan mengaktivasi enzim adenilat siklase,
yang menyebabkan peningkatan AMP (Adenosil monofosfat) siklik intrasel.
Adanya AMP siklik akan meningkatkan menurunnya absorpsi Na+ dan
meningkatkan sekresi Cl-. Diare sekretori dapat diterapi dengan antibiotik
apabila penyebabnya adalah bakteri, adsorben dapat digunakan untuk
membantu penyerapan toksin.
b. Diare osmotik, terjadi ketika larutan dari makanan yang dicerna tidak dapat
diabsorpsi secara sempurna oleh usus halus masuk ke lumen usus. Larutan
tersebut kemudian menyebabkan penarikan air dan elektrolit ke dalam lumen
usus karena usus berusaha menyesuaikan tekanan osmotik isi usus dengan
plasma. Diare osmotik diakibatkan sindrom malabsorpsi, dan komsumsi
makanan terlalu asam atau pedas. Diare osmotik dapat diterapi dengan terapi
non-farmakologis yaitu pengaturan makanan.
c. Diare eksudatif, terjadi ketika lapisan mukosa usus mengalami peradangan atau
luka yang mengakibatkan gangguan absorpsi cairan dan keluarnya serum,
protein, lendir serta darah ke saluran cerna. Diare eksudatif disebabkan karena
infeksi, penyakit crohn, dan kanker. Diare eksudatif dapat diterapi dengan
obat-obatan antiinflamasi.
9
d. Gangguan motilitas, dapat menyebabkan diare dengan mekanisme, yakni
mengurangi waktu kontak antara makanan dengan dinding usus halus, dan
pengosongan usus besar yang terlalu cepat. Diare ini dapat diterapi dengan
penggunaan obat antimotilitas.
Diare osmotik dan sekretori termasuk diare akut sedangkan diare
eksudatif dan gangguan motilitas termasuk diare kronis (Longe, 2005; Anonim,
2008 a).
4. Etiologi
Penyebab diare dapat dikelompokkan menjadi:
a. Faktor infeksi :
• Bakteri : Escherichia coli, Shigella sp., Vibrio cholera.
Pada penderita diare yang diakibatkan agen bakteri, biasanya
terjadi pada bagian usus halus. Penderita biasanya akan mengalami diare
dengan feses cair yang banyak, nyeri abdomen bagian atas, mual, muntah,
kram, dan disertai adanya demam. Apabila yang diserang pada bagian usus
besar, maka akan menimbulkan sindrom seperti disentri. Sindrom ini dapat
mengakibatkan terjadinya demam, kram abdomen, tenesmus (ketegangan),
feses bervolume sedikit yang jarang dan mungkin mengandung darah dan
lendir (Longe, 2005).
• Virus : Rotavirus, Adenovirus.
Rotavirus sering menyebabkan diare akut terutama pada bayi dan
balita usia 6 hingga 12 bulan. Tanda-tanda klinis termasuk periode inkubasi
10
12 hingga 48 jam, diikuti dengan muntah, diare cair dan demam ringan
(Longe, 2005).
• Jamur : Candida enteritis
• Parasit : Giardia lamblia, Cryptosporidium, Entamoeba histolytica.
Giardia lamblia sering menginfeksi pada usus halus yang biasanya
terjadi pada anak-anak, wisatawan, dan pendaki. Gejalanya berupa feses
cair, kram abdomen, kembung dan nyeri epigastric. Pada Entamoeba
histolytica biasanya terjadi di daerah dengan sanitasi yang rendah dan
biasanya menyerang pada anak-anak, wisatawan, dan pekerja migran.
Gejalanya berupa kram berat dan disentri 3-10 hari (Longe, 2005).
b. Bukan faktor infeksi:
• Alergi makanan : makanan pedas.
• Gangguan metabolik atau malabsorbsi: penyakit celiac, cystic fibrosis pada
pankreas.
• Keracunan makanan.
• Obat-obatan : antibiotik, obat pencahar.
• Penyakit usus : colitis ulcerative, crohn disease, enterocolitis
• Emosional atau stress
c. Penyakit infeksi : otitis media, infeksi saluran kemih (Betz, 2002).
5. Klasifikasi
Berdasarkan lama serangannya, diare dibedakan menjadi 2 macam:
a. Diare akut, yaitu diare yang awalnya mendadak dan berlangsung singkat,
lamanya beberapa jam sampai 14 hari atau kurang dari 2 minggu. Penyebab
11
utamanya adalah infeksi. Sering disertai gejala muntah, demam, dan nyeri
perut (Nasronudin, 2007).
b. Diare kronis, diare yang lebih dari 3 minggu (pada dewasa) atau lebih dari 2
minggu (pada bayi dan anak-anak) penyebabnya bervariasi. Dapat disebabkan
infeksi, misalnya dari diare akut yang tidak ditangani dengan baik, gangguan
pencernaan, bahan makanan, intoleransi laktosa atau pun akibat penyakit
peradangan pada usus (Barkin, 1995).
6. Penatalaksanaan
a. Tujuan terapi
Tujuan terapi pada pengobatan diare adalah untuk mengatur diet, mencegah
pengeluaran air berlebih, elektrolit, dan gangguan asam basa, menyembuhkan
gejala, mengatasi penyebab diare, dan mengatur gangguan sekunder yang
menyebabkan diare (Sukandar, 2008).
b. Prinsip pengobatan diare:
- Temukan penyebabnya dan obati penyebabnya (pengobatan kausatif).
Diare dapat disebabkan oleh faktor makanan, toksin bakteri, reaksi obat,
infeksi usus, penggunaan obat pencahar, stress dan kecemasan, malabsorpsi,
tumor, dan lain-lain.
- Tekan peristaltik.
- Pengobatan dampak diare (nyeri perut, dehidrasi, dll) (Sutedjo, 2008).
c. Terapi non farmakologis
12
- Minum banyak cairan (air, sari buah). Hindari alkohol, kopi/teh, susu.
Teruskan pemberian air susu ibu pada bayi, tetapi pada pemberian susu
pengganti ASI encerkan dua kali.
- Selama diare utamakan makanan lunak dan makanan tidak terlalu pedas,
asam.
- Cucilah tangan dengan baik setiap habis buang air besar dan sebelum
menyiapkan makanan. (diare karena infeksi bakteri/virus bisa menular).
- Gunakan air bersih untuk memasak
- Minum cairan rehidrasi oral-oralit/larutan gula garam. (Anonim, 2006 b).
- Oralit
Oralit merupakan satu-satunya obat yang dianjurkan untuk mengatasi diare
karena kehilangan cairan tubuh. Oralit tidak menghentikan diare, tetapi
menggantikan cairan tubuh yang hilang bersama tinja. Dengan mengganti
cairan tubuh tersebut, terjadinya dehidrasi dapat dikurangi. Oralit tersedia
dalam bentuk serbuk untuk dilarutkan dan dalam bentuk larutan. Namun
paling banyak dijual berupa serbuk, dan dijual murah di apotik dan toko
obat karena termasuk obat generik.
Tabel 3. Takaran penggunaan oralit (Anonim, 2008 a)
Umur 3 jam pertama Selanjutnya tiap kali
mencret
< 1 th 1 ½ gelas ½ gelas
1 – 5 th 3 gelas 1 gelas
5 – 12 th 6 gelas 1 ½ gelas
>12 th 12 gelas 2 gelas
Catatan: 1 gelas = 200 ml. (1 sachet oralit).
13
Berdasarkan pedoman penggunaan obat bebas dan terbatas (2006), oralit
dapat diberikan dengan mencampurkan: gula 40 g (1 sendok makan) +
garam 3,5 g (1 pucuk sendok teh) dilarutkan dalam 1 gelas air matang (1
gelas ±200 ml) (Anonim, 2006).
Oralit sachet terdiri dari Na klorida 0,52 gram, Kalium klorida 0,3 gram,
Trisodium sitrat dihidrat 0,58 gram, dan Glukosa anhidrat 2,7 gram.
Masing-masing memiliki fungsi yaitu natrium klorida berfungsi sebagai
penyuplai ion Na+, sedangkan kalium klorida berfungsi sebagai penyuplai
ion K+. Fungsi glukosa sebagai pembawa ion Na
+ untuk bisa masuk ke
dalam sel. Sedangkan trisodium sitrat dihidrat(sodium sitrat) berfungsi
menjaga stabilitas produk (Anonim, 2008 a).
d. Terapi farmakologis
Obat-obat yang digunakan dalam pengobatan diare dikelompokkan menjadi
beberapa kategori yaitu antimotilitas, adsorben, antisekresi, dan mengubah
mikroflora usus. Obat-obatan tersebut tidak menyembuhkan tetapi hanya
meringankan.
Antimotilitas
Termasuk obat antimotilitas adalah loperamid hidroklorida, difenoksilat
dengan atropine, tincture opium, paregorik, dan kodein. Loperamid
merupakan turunan piperamid, yang dapat mengurangi kecepatan transit
makanan dan meningkatkan kemampuan usus menahan cairan. Loperamid
spesisifik terhadap reseptor µ-opioid usus sehingga mempunyai efek yang
sangat kecil terhadap sistem saraf pusat apabila dibandingkan dengan opiate
14
lainnya. Loperamid tidak dianjurkan digunakan untuk anak kurang dari 6
tahun, karena akan meningkatkan resiko efek samping seperti paralitik ileus
dan toksisitas megacolon (Walker, 2005).
Adsorben
Zat aktif yang termasuk adsorben adalah kaolin, attapulgit, smecitte, arang
aktif, kombinasi kaolin-pektin. Untuk beberapa senyawa antidiare seperti
kaolin-pektin, arang aktif, attapulgite bekerja dengan mengabsorbsi toksin
bakteri dan mengikat air untuk mengurangi banyaknya gerakan usus dan
meningkatkan konsistensi feses (Walker, 2005).
Antisekresi
Zat aktif yang termasuk antisekresi adalah bismuth subsalisilat (BBS).
Bismuth subsalisilat bereaksi dengan asam hidroklorida di lambung dan
akan membentuk bismuth oksiklorida dan asam salisilat. Bismuth
oksiklorida bersifat tidak mudah larut dan diabsorbsi sangat sedikit di
saluran gastrointestinal, sedangkan asam salisilat mudah untuk diabsorbsi.
Kedua zat ini memiliki efek farmakologis yaitu mengurangi frekuensi feses
yang tidak terbentuk, meningkatkan konsistensi feses, meringankan gejala
kram abdomen, dan mengurangi mual serta muntah pada anak dan orang
dewasa. Menurut American Academy of Pediatrics, bismuth subsalisilat
tidak direkomendasikan untuk anak-anak. Selain itu, asam salisilatnya dapat
mengakibatkan efek samping yang tidak tergantung dengan dosis,
contohnya sindrom Reye’s (Walker, 2005).
15
Mengubah mikroflora usus (probiotik)
Probiotik merupakan terapi suportif diare akut pada anak-anak terutama
penyakit karena gangguan akibat mikroflora patogen yang menyerang
mikroflora normal. Flora normal mempunyai “perlawanan koloni”, suatu
fenomena yang kompleks melawan kolonisasi patogen opportunis yang
dapat menyerang usus setelah penggunaan antibiotik spektrum luas, terapi
atau operasi. Mikroflora yang digolongkan sebagai probiotik adalah
mikroflora yang memproduksi asam laktat terutama golongan Laktobacilli
dan Bifidobacteria. Probiotik memiliki mekanisme, yaitu memproduksi
sustansi antimikroba, dan merangsang sistem imun (Anonim, 2008 a).
B. Pengobatan Mandiri (Swamedikasi)
Menurut World Health Organization (WHO) tahun 1998, swamedikasi
adalah pemilihan dan penggunaan obat-obatan (termasuk obat tradisional) oleh
individu untuk mengobati penyakit atau gejala yang dapat dikenali sendiri dan
untuk beberapa kondisi kronis yang sudah didiagnosis oleh dokter. Sesuai dengan
pernyataan bersama antara World Self-Medication Industry (WSMI) dan
Federation International Pharmaceutical (FIP), self-medication atau swamedikasi
didefinisikan sebagai penggunaan obat tanpa resep dokter oleh masyarakat atas
inisiatif sendiri (Anonim, 1999).
16
C. Obat
1. Definisi
Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologis atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan, dan kontrasepsi (Anonim, 1992).
2. Penggolongan
Secara obat dapat digolongkan menjadi:
a. Obat bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli
tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam (Anonim, 2006 b).
b. Obat bebas terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras
tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan
tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas
adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam (Anonim, 2006 b). Tanda
peringatan dicetak dengan huruf putih dengan latar hitam yang terdiri dari 6
peringatan.
17
Gambar 1. Tanda peringatan obat bebas terbatas (Anonim, 2006 b)
Dalam upaya swamedikasi (pengobatan mandiri) digunakan golongan
obat bebas dan obat bebas terbatas. Obat ini termasuk obat tanpa resep, sehingga
tidak perlu menggunakan resep dokter untuk membeli obat ini. Menurut Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 919/ MENKES/ PER/ X/ 1993 pasal 2, obat yang dapat
diserahkan tanpa resep harus memenuhi kriteria:
1. Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak
dibawah usia 2 tahun dan orang tua diatas 65 tahun
2. Pengobatan sendiri dengan obat dimaksud tidak memberikan resiko pada
kelanjutan penyakit
3. Penggunaannya tidak memerlukan cara dan atau alat khusus yang harus
dilakukan oleh tenaga kesehatan
4. Penggunaannya diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di
Indonesia
5. Obat dimaksud memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk pengobatan sendiri.
18
D. Edukasi
Edukasi yang dipakai pada penelitian ini berupa ceramah dan pemberian leaflet.
a. Ceramah
Upaya memberikan edukasi pada masyarakat agar berperilaku atau
mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan,
memberikan kesadaran, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2007). Harapan dari
ceramah adalah adanya perubahan sikap dari masyarakat untuk berbuat atau
bertindak sesuai dengan edukasi yang diberikan. Dalam ceramah digunakan 2
indera utama, yaitu telinga untuk mendengar dan mata untuk melihat. Berdasarkan
penelitian, pengetahuan manusia paling banyak didapat dari mata yaitu sebesar
75-87%. Sedangkan 13-25% lainnya didapat dari indera yang lain (Notoatmodjo,
2007).
b. Leaflet
Merupakan media berbentuk selembar kertas yang diberi gambar dan
tulisan (biasanya lebih banyak tulisan) pada kedua sisi kertas serta dilipat
sehingga berukuran kecil dan praktis dibawa. Media ini berisikan suatu gagasan
secara langsung ke pokok persoalannya dan memaparkan cara melakukan
tindakan secara pendek dan lugas. Leaflet yang banyak kita temui biasanya
bersifat memberikan langkah-langkah untuk melakukan sesuatu (instruksional)
(Anonim, 2008). Dalam leaflet hanya digunakan 1 indera saja yaitu mata.
E. Perilaku
Pada penelitian ini perilaku responden yang akan diukur yaitu
berdasarkan pengetahuan, sikap, dan tindakan.
19
1. Pengetahuan
Pengetahuan adalah suatu hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaannya berupa
indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan diproses dengan otak dan
disimpan berupa memori. Pengetahuan yang didapat dapat mempengaruhi bentuk
tindakan seseorang (overt behavior) (Notoatmodjo, 2007).
2. Sikap
Sikap adalah suatu reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi
hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap masih
merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka atau tingkah laku
terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan
tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek.
Gambar 2. Proses terbentuknya sikap dan reaksi (Notoatmodjo, 2007)
3. Tindakan
Tindakan adalah stimulus yang diproses dan disikapi berdasarkan akal
kemudian dipraktikkan sesuai dengan apa yang diketahui atau disikapinya (dinilai
baik). Wujud tindakan adalah perbutan nyata yang telah dilakukan (Notoatmodjo,
2007).
Stimulus
Rangsangan
Proses Stimulus Reaksi
Tingkah laku
(terbuka) Sikap (tertutup)
20
F. Hipotesis
Ada perbedaan pengaruh yang signifikan dengan pemberian edukasi
ceramah, leaflet, dan ceramah+leaflet terhadap peningkatan perilaku responden
dalam swamedikasi diare pada anak.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penelitian eksperimen semu (quasi
experiment), yaitu penelitian eksperimen dengan pembatasan yang tidak ketat
terhadap randomisasi (Notoatmodjo, 2005). Jenis penelitian eksperimen semu
digunakan untuk melihat adanya efek edukasi yang diberikan pada responden
yang berupa ceramah dan leaflet terhadap perubahan perilaku ibu-ibu di desa
Sukorejo.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah non-randomized pretest-
posttest control grup design. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian
tanpa randomisasi yang menggunakan pretest dan posttest dengan membagi
menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
(Notoatmodjo, 2005). Kelompok eksperimen terdiri dari 3 kelompok, yaitu
kelompok ceramah disertai leaflet, kelompok ceramah, dan kelompok leaflet.
Pembagian kelompok ini berdasarkan cara pemberian edukasi yang diberikan.
Sedangkan untuk kelompok kontrol, tidak diberikan perlakuan.
(KE): P1→ A1 → P2 (KK): P1→ B → P2
P1→ A2 → P2
P1→ A3 → P2
Gambar 3. Skema rancangan non-randomized pretest-posttest control grup
design
22
Keterangan:
KE : Kelompok eksperimen A1 : Perlakuan leaflet
KK : Kelompok kontrol A2 : Perlakuan ceramah
P1 : pretest A3 : Perlakuan ceramah+leaflet
P2 : posttest B : Tanpa perlakuan
B. Varibel Penelitian
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah perlakuan berupa
ceramah, leaflet, dan ceramah disertai leaflet tentang diare pada anak.
2. Variabel tergantung (dependent) dalam penelitian ini adalah perilaku orang tua
terhadap pemilihan dan penggunaan obat diare pada anak.
C. Definisi Operasional
1. Diare adalah buang air besar dalam bentuk cair atau feses yang tidak berbentuk
(unformed stools) dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari, disertai
dengan sakit dan kejang perut dan bisa mengakibatkan dehidrasi.
2. Obat diare anak adalah obat yang digunakan untuk mengobati diare pada anak.
Obat yang digunakan adalah berupa obat bebas, dan obat bebas terbatas.
3. Ceramah adalah metode edukasi berupa pemaparan materi kepada responden
secara dua arah tentang pemilihan dan penggunaan obat diare pada anak.
4. Leaflet adalah suatu bentuk informasi tertulis yang mencakup kajian tentang
pemilihan dan penggunaan obat diare pada anak.
23
5. Kuesioner adalah instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan pernyataan atau pernyataan tertulis terkait
dengan pemilihan dan penggunaan obat diare pada anak.
6. Perilaku adalah respon atau reaksi terhadap rangsangan dari luar yang
dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan tindakan orang tua terhadap
pemilihan dan penggunaan obat diare pada anak.
7. Responden adalah orang tua yang memiliki anak usia 2 sampai 12 tahun dan
pernah memilih dan menggunakan obat diare pada anak.
D. Bahan Penelitian
1. Populasi penelitian
Populasi yang digunakan adalah semua orang tua di Desa Sukorejo,
Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal yang pernah memilih dan menggunakan
obat diare pada anak.
2. Sampel penelitian
Sampel penelitian adalah ibu-ibu di Desa Sukorejo yang memiliki anak
usia 2-12 tahun dan pernah melakukan swamedikasi diare pada anak dengan
menggunakan obat bebas, dan obat bebas terbatas.
3. Besar sampel dan teknik sampling
a. Besar sampel
Menurut Bailey, penelitian yang menggunakan analisis data statistik
jumlah sampel harus minimum 30 orang (Iqbal, 2002). Dalam penelitian ini
digunakan 30 orang untuk masing-masing kelompok, yaitu tiga kelompok
24
perlakuan dan satu kelompok kontrol. Sehingga dapat dikatakan penelitian ini
jumlah sampel yang digunakan telah memenuhi persyaratan.
b. Teknik sampling
Pada penelitian ini, teknik sampling yang digunakan purposive
sampling dan quota sampling. Purposive sampling dilakukan dengan
berdasarkan memilih sampel dengan pertimbangan informasi yang didapat,
dengan tujuan untuk memperoleh satuan sampling yang memiliki
karakteristik yang dikehendaki yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sedangkan quota sampling adalah teknik pemilihan sampel berdasarkan ciri-
ciri tertentu sampai pada jumlah tertentu yang diinginkan (kuota) (Iqbal,
2002).
Pemilihan pedukuhan dilakukan secara random 6 pedukuhan di desa
Sukorejo. Diambil secara random 4 pedukuhan sebagai 3 kelompok
eksperimen dan 1 kelompok kontrol.
Kelompok eksperimen :
a. Kelompok leaflet : Pedukuhan Sapen
b. Kelompok ceramah : Pedukuhan Tlangu
c. Kelompok Ceramah+Leaflet: Pedukuhan Sudagaran
d. Kelompok kontrol : Pedukuhan Ngrancak
Dua pedukuhan lainnya digunakan untuk menambah sampel yang
masih kurang, yaitu pedukuhan Sumber Tlangu sebagai kelompok perlakuan
leaflet dan pedukuhan Sentul sebagai kelompok kontrol.
25
E. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo,
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Maret - Juni
2010 dengan pengambilan data dilakukan pada bulan April - Juni 2010.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan leaflet. Kuesioner
digunakan untuk mengumpulkan data dengan memberikan pernyataan tertulis
tentang deskripsi karakteristik responden, deskripsi pengobatan diare pada anak,
dan deskripsi tentang tingkat pengetahuan, sikap, serta tindakan responden dalam
pemilihan dan penggunaan obat diare pada anak, yang nantinya akan dijawab oleh
responden. Leaflet merupakan media untuk memberikan edukasi tertulis berupa
informasi mengenai penyakit diare pada anak dan pemilihan obat diare pada anak
yang benar.
G. Tata Cara Penelitian
1. Pengurusan ijin penelitian
Dimulai dari surat permohonan dari Fakultas Farmasi USD ke Sekretariat
Daerah Pemerintah Propinsi DIY untuk mendapatkan surat rekomendasi dari
Gubernur DIY untuk meminta izin penelitian di daerah Propinsi Jawa Tengah.
Setelah mendapatkan surat izin, kemudian dilanjutkan ke Badan Kesatuan Bangsa,
Politik, dan Perlindungan Masyarakat (BAKESBANG POLINMAS) Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah. Kemudian dilanjutkan ke Badan Kesatuan Bangsa, Politik,
26
dan Perlindungan Masyarakat (BAKESBANG POLINMAS) Pemerintah
Kabupaten Kendal, BAPPEDA Kabupaten Kendal, Kecamatan Sukorejo,
Kelurahan Sukorejo, dan selanjutnya ke tiap pedukuhan lokasi penelitian.
2. Pembuatan kuesioner
Pembuatan kuesioner dibagi menjadi beberapa tahap:
a. Pembuatan isi kuesioner
Kuesioner terdiri dari 2 bagian utama yaitu yang pertama mengenai
deskripsi peserta kuesioner, yang mencakup data diri peserta dan informasi
riwayat diare pada anak. Bagian kedua mengenai pernyataan yang berfungsi
mengukur pengetahuan, sikap, dan tindakan peserta kuesioner. Pernyataan ini
terdiri dari 24 pernyataan favorable maupun unfavorable. Pilihan jawaban untuk
kuesioner ini menggunakan modifikasi skala likert dilakukan dengan
menghilangkan pilihan jawaban di tengah yaitu ragu-ragu (R), sehingga pilihan
jawaban yang ada adalah SS (Sangat Setuju), S(Setuju), TS (Tidak Setuju), dan
STS (Sangat Tidak Setuju). Sistem penilaian dibagi menjadi 2 cara, untuk
pernyataan yang favorable adalah SS=4, S=3, TS=2, STS=1 sedangkan untuk
pernyataan yang unfavorable adalah SS=1, S=2, TS=3, STS=4.
Tabel 5. Jenis pernyataan dalam kuesioner berdasarkan variabel
Variabel Nomor pernyataan Jenis pernyataan
Favorable Unfavorable
Pengetahuan 1-10 1,2,3,6,7 4,5,8,9,10
Sikap 11-20 11,12,13,16,17 14,15,18,19,20
Tindakan 21-24 21,22 23,24
27
b. Uji validitas kuesioner
Uji validitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan analisa Pearson
Product Momen pada tingkat kepercayaan 95%. Suatu uji validasi kuesioner
dinyatakan valid jika koefisien korelasi (r) hitung lebih besar dari r tabel
(Riwidikdo, 2008). Pada uji validitas kuesioner ini menggunakan 60 sampel.
Dengan nilai r hitung 0,282-0,662 dan nilai r tabel 0,254. Uji validitas dilakukan
pada kuesioner mencakup 3 aspek dalam perubahan perilaku yaitu aspek
pengetahuan, sikap dan tindakan. Pada tahap pengujian validitas ini terdapat 24
butir pernyataan yang terdiri dari 10 butir pernyataan merupakan butir pernyataan
untuk mengukur tingkat pengetahuan, 10 butir pernyataan untuk mengukur sikap,
dan 4 butir pertanyaan untuk mengukur tindakan.
c. Uji reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya, dan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap
konsisten bila dilakukan pengukuran berulang-ulang (Notoatmodjo, 2005). Uji
reliabilitas yang digunakan pada kuesioner ini, menggunakan uji alpha cronbach.
Suatu uji reliabilitas kuesioner dinyatakan reliabel jika memiliki nilai alpha
minimal 7 (Riwidikdo, 2008). Pada penelitian ini, nilai alpha yang didapat adalah
0,716 yang berarti kuesioner pada penelitian ini reliabel.
3. Pembuatan leaflet dan materi ceramah
Leaflet dalam penelitian ini digunakan sebagai media edukasi kesehatan
tertulis yang dapat membantu dalam pemberian informasi yang berisi tentang
definisi, gejala, penyebab, penatalaksanaan diare pada anak baik secara non
28
farmakologis maupun farmakologis. Untuk mendukung informasi yang diberikan,
dilakukan penelusuran pustaka-pustaka yang relevan untuk menyusun materi
leaflet ini dan juga materi untuk ceramah. Materi ceramah memiliki isi yang sama
dengan materi leaflet, pada ceramah di tambah edukasi mengenai pembuatan
oralit yang benar.
4. Pelaksanaan intervensi/perlakuan
a. Penyebaran undangan. Penyebaran undangan dilakukan ke tiap pedukuhan
dengan bantuan kepala Dukuh dan ketua RT.
b. Pelaksanaan ceramah dan leaflet. Sebelum perlakuan dimulai, responden
diwajibkan mengisi pretest terlebih dahulu disertai dengan pengarahan
pengisian kuesioner. Setelah pretest selesai, kemudian dilanjutkan ceramah
oleh peneliti dan kemudian dilanjutkan ke sesi tanya jawab. Perbedaan dari
kelompok ceramah+leaflet dengan kelompok ceramah adalah pada kelompok
ceramah+leaflet akhir acara diberikan leaflet untuk dibaca responden.
Sedangkan pada kelompok ceramah tidak diberikan leaflet.
Untuk kelompok leaflet dan kelompok kontrol, pretest diberikan dengan cara
mendatangi rumah responden satu per satu. Dengan memberikan pengarahan
terlebih dahulu tentang cara pengisian kuesionernya, kemudian dilanjutkan
pengisian kuesioner tersebut. Perbedaan antara kelompok leaflet dan kontrol,
pada kelompok leaflet diberikan leaflet setelah pengisian kuesionernya selesai,
sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan leaflet.
29
5. Pengambilan data
Untuk kelompok eksperimen, semua kelompok diberikan pretest terlebih
dahulu sebelum diberikan perlakuan demikian juga untuk kelompok kontrol
diberikan pretest namun responden tidak mendapatkan perlakuan. Kelompok
kontrol disini sebagai kontrol negatif. Posttest diberikan kepada responden setelah
1 bulan kemudian, dan pengambilan datanya dengan mendatangi 1 per 1 rumah
responden.
H. Pengolahan Data
1. Manajemen data
a. Editing
Editing dilakukan dengan memeriksa kuesioner hasil penelitian baik hasil
pretest maupun posttest apakah sudah lengkap jawabannya dan pemilihan
kuesioner yang memenuhi kriteria inklusi sampel yang kemudian digunakan
untuk pengolahan data selanjutnya.
b. Processing
Processing dilakukan dengan mengelompokkan item pernyataan pada
kuesioner berdasarkan variabel perilaku yang akan diteliti yaitu variabel
pengetahuan, sikap dan tindakan. Kemudian menjumlahkan skor dari item
pertanyaan tiap variabel. Selanjutnya dilakukan pemindahan data dari kuesioner
ke perangkat lunak, dengan menggunakan analisis statistik SPSS versi 16.
c. Cleaning
30
Pada proses cleaning dilakukan pemeriksaan kembali data yang telah
dimasukkan ke perangkat lunak untuk mengetahui kebenaran datanya.
2. Analisis data
Uji yang pertama kali dilakukan adalah uji normalitas data. Uji ini untuk
mengetahui apakah data yang diuji terdistribusi normal atau tidak. Uji ini
menggunakan analisis Shapiro-Wilk karena syarat uji Shapiro-Wilk jumlah sampel
yang digunakan tiap kelompok dalam penelitian harus kurang dari 50 sampel,
sedangkan sampel yang dipakai pada penelitian ini yaitu 30 sampel. Kemudian
melakukan analisis data karakteristik responden dengan menggunakan uji Chi-
square untuk melihat apakah ada atau tidak ada perbedaan karakteristik yang
signifikan tiap kelompok uji. Apabila tidak memenuhi syarat uji Chi- square
maka digunakan uji alternatifnya yaitu uji Kolmogorov-Smirnov. Sedangkan
untuk melihat adanya perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan responden tiap
kelompok setelah pemberian pretest maupun posttest dianalisis dengan Paired t-
test (untuk data yang terdistribusi normal) dan Wilcoxon (untuk data yang tidak
terdistribusi normal). Untuk melihat ada atau tidak adanya perbedaan yang
signifikan antara masing-masing kelompok untuk setiap variabel perilaku
dilakukan uji One Way Anova (apabila data berdistribusi normal dan memiliki
varians yang sama) dan uji Kruskal Wallis (apabila data tidak berdistribusi normal
dan tidak memiliki varians data yang sama). Apabila hasil signifikasi uji One Way
Anova ataupun uji Kruskal wallis yaitu p < 0,05 maka dilanjutkan dengan analisis
Post Hoc. Analisis Post Hoc untuk uji Kruskal Wallis adalah uji Mann-whitney
(Dahlan, 2008).
31
I. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian
1. Kesulitan dalam menentukan tempat penelitian, karena jauhnya letak kantor
kelurahan dari tempat pedukuhan yang digunakan sebagai sampel. Pedukuhan
tersebut adalah pedukuhan Tlangu untuk kelompok ceramah dan pedukuhan
Sudagaran untuk kelompok ceramah+leaflet. Cara pengatasannya dengan
meminta bantuan masyarakat dan berkoordinasi untuk mencarikan tempat
penelitian. Akhirnya mendapatkan tempat di rumah bapak Andreas Supriyono
di RT 01 pedukuhan Sudagaran untuk kelompok ceramah+leaflet dan rumah
bapak Joko di RT 02 pedukuhan Tlangu untuk kelompok ceramah.
2. Kurangnya responden untuk kelompok kontrol dan kelompok leaflet yang
memiliki anak 2-12 tahun. Pengatasannya dengan mengambil responden dari
pedukuhan yang tidak mendapatkan perlakuan, yaitu pedukuhan Sumber
Tlangu untuk kelompok leaflet dan pedukuhan Sentul untuk kelompok
kontrol.
3. Banyak dari warga yang terlambat datang, sehingga waktu pelaksanaan
diundur 1 jam.
4. Kesulitan dalam mendapatkan data posttest, karena alamat warga yang tidak
jelas dan ada warga yang tidak berada di rumah. Pengatasannya dengan
meminta nomor telepon setiap responden dan meminta bantuan warga untuk
menunjukkan alamat warga yang tidak jelas tersebut.
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemberian edukasi tentang penanganan diare pada anak diberikan kepada
populasi orang tua di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal,
Jawa Tengah, karena orang tua memiliki peran yang besar dalam menjaga dan
merawat anak-anak, baik dalam kesehatannya maupun dalam pendidikannya.
Anak-anak belum dapat memahami dan merawat kesehatan mereka sendiri seperti
halnya dilakukan oleh orang dewasa, oleh karena itu perlu bimbingan dari orang
tua agar anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang sehat. Untuk
itu, orang tua perlu diberikan edukasi yang tepat mengenai penanganan diare pada
anak, dengan cara memberikan edukasi berupa ceramah dan leaflet diharapkan
pola pikir orang tua, baik pengetahuan, sikap, dan tindakan orang tua dalam
penanganan diare pada anak dapat berubah menjadi lebih baik. Demikian juga
dalam memilih dan menggunakan obat diare pada anak, obat diare yang beredar di
masyarakat tidak semua bisa digunakan dalam penanganan diare pada anak. Perlu
pemahaman yang benar bagaimana cara memilih dan menggunakan obat diare
yang tepat untuk digunakan pada anak-anak.
A. Karakteristik Responden
Karakteristik orang tua di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo,
Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang menjadi responden dalam penelitian ini
meliputi umur, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan.
Kemudian dilihat dari angka kejadian diare pada anak responden yang terjadi
33
dalam satu tahun, obat yang biasanya digunakan, dan informasi penggunaan obat
diare pada anak yang responden dapatkan. Masing-masing karakteristik ini dilihat
dalam kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Karakteristik yang sama
antara kelompok kontrol dan perlakuan dapat menunjukkan bahwa perubahan
setiap variabel pengetahuan, sikap, dan tindakan merupakan akibat dari adanya
intervensi yang diberikan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah ibu-
ibu di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa
Tengah.
1. Usia responden
Usia ibu-ibu di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal,
Provinsi Jawa Tengah yang menjadi responden dalam penelitian ini berkisar
antara umur 21-46 tahun. Usia ini diambil dari umur responden masing-masing
kelompok baik kelompok perlakuan (leaflet, ceramah, ceramah-leaflet) dan
kelompok kontrol.
Menurut teori Erik H, Erikson membagi menjadi 3, yaitu dewasa awal
(antara usia 18 sampai 30-an tahun), dewasa tengah (antara usia 35 sampai 65
tahun) dan dewasa akhir (usia di atas 65 tahun) (Santrock, 2002). Karena usia
responden dalam penelitian ini 21 sampai 46 tahun, maka dikategorikan menjadi 2
yaitu dewasa awal (<35 tahun) dan dewasa tengah (> 35 tahun).
Tabel 6. Karakteristik usia responden
Rentang usia
(tahun)
Kelompok
kontrol
Kelompok
leaflet
Kelompok
ceramah
Kelompok
ceramah+leaflet
< 35 14 23 18 20
>35 16 7 12 10
Menurut Holt dan Hall (1990) usia dalam hubungannya dengan
swamedikasi berpengaruh terhadap banyaknya pengalaman seseorang dalam
34
melakukan pengobatan. Berdasarkan uji statistik menggunakan chi-square,
diperoleh nilai signifikasi 0,108, nilai tersebut lebih dari 0,05 yang menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan usia yang signifikan antara masing-masing
kelompok. Tidak terdapatnya perbedaan usia yang signifikan antara masing-
masing kelompok, menunjukkan bahwa adanya setiap perubahan variabel perilaku
bukan disebabkan karena perbedaan usia responden antara masing-masing
kelompok, melainkan dari intervensi yang telah diberikan.
2. Tingkat pendidikan
Menurut Schwartz dan Hoopes (1990), tingkat pendidikan akan
mempengaruhi seseorang dalam menentukan pengambilan keputusan
swamedikasi. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang pernah ditempuh
responden dikelompokkan menjadi 5 kategori, yaitu: SD, SMP, SMA, D3/
Diploma, dan sarjana. Pembagian ini didapat dari hasil koesioner pretest posttest
masing-masing kelompok, baik kelompok perlakuan (leaflet, ceramah, ceramah-
leaflet) dan kelompok kontrol.
Tabel 7. Karakteristik tingkat pendidikan
Respoden
Tingkat Pendidikan
Nilai p SD SMP SMA D3/Diploma Sarjana
Kontrol 2 7 16 3 2
1,000 Ceramah 3 5 18 3 1
Leaflet 1 4 21 2 2
Ceramah+Leaflet 2 7 15 5 1
Total 8 23 70 13 6
Dilihat dari tingkat pendidikan responden di Desa Sukorejo, Kecamatan
Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ini, total mayoritas pendidikan
responden tamatan SMA sebesar 58,3%. Sedangkan untuk urutan kedua tingkat
pendidikan responden tamatan SMP sebesar 19,2%. Untuk urutan ketiga dan
seterusnya berturut-turut tingkat pendidikan responden D3/Diploma sebesar
35
10,8%, SD sebesar 6,7%, dan yang paling kecil tingkat pendidikan responden
Sarjana sebesar 5,0%.
Dengan menggunakan uji kolmogorov-smirnov didapatkan nilai p =
1,000 untuk tingkat pendidikan responden. Nilai p>0,05 menunjukkan bahwa
tingkat pendidikan responden baik kelompok kontrol maupun kelompok
perlakuan (ceramah, leaflet, ceramah+leaflet) tidak signifikan perbedaannya.
Dapat dikatakan bahwa kontrol dan perlakuan memiliki pembagian tingkat
pendidikan yang sama. Sehingga dengan kata lain, tidak terdapat perbedaan
signifikan dalam karakteristik tingkat pendidikan reponden antara kelompok
kontrol dan perlakuan (leaflet, ceramah, ceramah+leaflet) yang menunjukkan
bahwa adanya setiap perubahan variabel perilaku (pengetahuan, sikap, dan
tindakan) merupakan akibat dari intervensi yang diberikan, dan bukan merupakan
akibat perbedaan karakteristik tingkat pendidikan responden.
3. Tingkat pendapatan
Menurut Covington (2000), tingkat pendapatan seseorang akan
berpengaruh terhadap perilaku swamedikasi. Pendapatan seseorang yang rendah
akan berpengaruh dalam pemilihan pengobatannya. Berdasarkan tingkat
pendapatan keluarga responden dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu < 0,5
(juta rupiah), 0,5-1 (juta rupiah), 1-1,5 (juta rupiah), dan > 1,5 (juta rupiah).
Pengelompokan ini berdasarkan data rata-rata Upah Minimum Regional (UMR)
Kabupaten Kendal. Menurut data pengembangan sistem informasi profil daerah
Kabupaten Kendal tahun anggaran 2009, rata-rata UMR Kabupaten Kendal adalah
Rp. 730.000,00.
36
Tabel 8. Karakteristik tingkat pendapatan
Respoden
Tingkat pendapatan (juta rupiah)
Nilai p < 0,5 0,5-1 1-1,5 > 1,5
Kontrol 2 9 9 10
0,697 Ceramah 4 12 8 6
Leaflet 3 10 8 9
Ceramah+Leaflet 3 11 9 7
Total 12 42 34 32
Jika ditotal nilai responden kemudian dirata akan mendapatkan nilai
persen tingkat pendapatan yaitu 10% (< 0,5), 35% (0,5-1), 28,3% (1-1,5), dan
26,7% (> 1,5). Berdasarkan data tersebut, sebagian besar responden memiliki
pendapatan 0,5-1 juta rupiah sebesar 35% dan paling sedikit responden memiliki
pendapatan < 0,5 juta rupiah sebesar 10%.
Dengan menggunakan uji chi-square, diperoleh nilai signifikasi 0,697.
Nilai p > 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap
tingkat pendapatan antara kelompok kontrol dengan masing-masing kelompok
perlakuan (leaflet, ceramah, ceramah+leaflet). Hal ini menunjukkan bahwa
adanya setiap perubahan variabel perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan)
merupakan akibat dari intervensi yang diberikan, dan bukan merupakan akibat
perbedaan karakteristik tingkat pendidikan responden.
4. Jenis pekerjaan
Jenis pekerjaan termasuk salah satu yang berpengaruh terhadap perilaku
seseorang dalam dalam swamedikasi (Holt dan Hall, 1990). Berdasarkan jenis
pekerjaan responden dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu pekerjaan sebagai
ibu rumah tangga, petani/buruh, PNS/Polri, dan pedagang/wiraswasta. Jenis
37
pekerjaan ini diambil dari hasil data koesioner yang telah dibagikan saat pretest
maupun posttest untuk setiap kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Tabel 9. Karakteristik jenis pekerjaan
Responden
Jenis Pekerjaan
Nilai p
Ibu
Rumah Tangga
Petani/Buruh PNS/Polri Pedagang/
Wiraswasta
Kontrol 16 2 5 7
0,945
Ceramah 18 4 5 3
Leaflet 15 1 5 9
Ceramah+Leaflet 16 3 6 5
Total 65 10 21 24
Dilihat dari data diatas, pekerjaan sebagai ibu rumah tangga menjadi
mayoritas responden. Sedangkan petani atau buruh menjadi pekerjaan minoritas
responden. Dapat dilihat dari persen akumulasi data yaitu 54% (untuk pekerjaan
ibu rumah tangga), dan 8% (untuk pekerjaan petani/buruh), sedangkan pekerjaan
PNS/Polri memiliki nilai 18% dan pekerjaan pedagang/wiraswasta memiliki nilai
20%. Menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p = 0,945, yang berarti nilai
p>0,05. Nilai p lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan (leaflet, ceramah,
ceramah+leaflet). Tidak terdapatnya perbedaan jenis pekerjaan yang signifikan
antara masing-masing kelompok, menunjukkan bahwa adanya setiap perubahan
variabel perilaku bukan disebabkan karena perbedaan jenis pekerjaan responden
antara masing-masing kelompok, melainkan dari intervensi yang telah diberikan.
5. Angka kejadian diare pada anak
Berdasarkan data yang didapat dari kuesioner, angka kejadian diare pada
anak responden dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu 1-3 kali dalam 1 tahun, 4-6 kali
dalam 1 tahun, dan 7-9 kali dalam 1 tahun.
38
Tabel 10. Angka kejadian diare pada anak Rentang Frekuensi Diare (Kali)
Kontrol Leaflet Ceramah Ceramah+Leaflet
Frekuensi
Persentase
(%)
Frekuensi
Persentase (%)
Frekuensi
Persentase (%)
Frekeunsi
Persentase (%)
1-3 18 60 15 50 21 70 19 63,3
4-6 9 30 11 36,7 7 23,3 8 26,7
7-9 3 10 4 13,3 2 6,7 3 10
total 30 100 30 100 30 100 30 100
Dari data diatas, apabila diakumulasikan, maka jumlah anak yang
mengalami diare paling banyak terjadi yaitu 1-3 kali dalam 1 tahun dengan jumlah
60,8%. Kemudian disusul 4-6 kali dalam 1 tahun dengan jumlah 29,2% dan yang
paling sedikit 7-9 kali dalam 1 tahun dengan jumlah 10%. Dengan menggunakan
uji chi-square didapatkan nilai p = 0,993, nilai ini lebih besar dari nilai 0,05 yang
berarti tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap frekuensi diare pada anak
responden dari kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan (leaflet, ceramah,
ceramah+leaflet). Tidak terdapatnya perbedaan angka kejadian diare pada anak
yang signifikan antara masing-masing kelompok, menunjukkan bahwa adanya
setiap perubahan variabel perilaku bukan disebabkan karena perbedaan angka
kejadian diare pada anak responden antara masing-masing kelompok, melainkan
dari intervensi yang telah diberikan.
6. Obat diare yang biasa digunakan
Berdasarkan data yang didapat dari koesioner pretest dan posttest semua
kelompok perlakuan (leaflet, ceramah, ceramah-leaflet) dan pada kelompok
kontrol, obat diare yang biasa digunakan dalam pengobatan diare pada anak oleh
responden adalah Oralit generik, Guanistrep
, Neo Enstrostop
, Mecodiar
, dan
Diapet
.
39
Gambar 4. Deskripsi obat diare yang sering digunakan responden
Jika dilihat dari gambar di atas, jumlah penggunaan obat diare terbesar
oleh reponden yaitu oralit. Kemudian disusul berurutan yaitu Guanistrep
,
Diapet
, Neo Enstrostop
, dan Mecodiar
. Tingginya responden menggunakan
oralit, menandakan bahwa responden sudah mengerti pentingnya penggunaan
oralit dalam mengatasi dehidrasi pada diare anak. Pemilihan Diapet
oleh
responden menandakan bahwa responden mengerti bahwa penggunaan obat
herbal lebih aman atau memiliki efek samping yang sedikit. Pemilihan obat
Mecodiar
sebagai obat swamedikasi menandakan bahwa responden belum
mengerti arti simbol K pada obat. Simbol K memiliki arti sebagai obat keras, obat
ini untuk dapat dibeli perlu adanya resep dari dokter dan obat Mecodiar
ini
bukan termasuk obat OWA (Obat Wajib Apoteker) yang bisa diserahkan oleh
apoteker tanpa perlu menunjukkan resep dari dokter. Obat Mecodiar
memiliki zat
aktif yaitu Loperamid HCl. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada tabel 11,
tentang deskripsi obat diare yang digunakan.
31%
26%12%
21%
10%
Oralit generik
Guanistrep
Neo Enstrostop
Diapet
Mecodiar
40
Tabel 11. Deskripsi obat diare Merk Produk Kandungan Obat Indikasi Aturan Pakai
Oralit Generik - Na klorida 0,52 g
- Kalium klorida 0,3 g
- Trisodium sitrat
dihidrat 0,58 g
- Glukosa anhidrat 2,7 g
- Bahan pembantu secukupnya
Mencegah dan
mengobati dehidrasi.
1 sachet = 1 gelas air
(200 ml)
Dapat digunakan untuk
semua umur.
Guanistrep Tiap 5 ml (1 sendok
takaran) mengandung:
-Kaolin 986 mg
-Pektin 40 mg
-Sadium citrate 0.3 %
Untuk pengobatan
simtomatik pada
diare, karena
pencernaan yang
tidak normal, dan
penyebab lain yang
tidak diketahui
secara pasti.
Bayi: 6 - 12 bln: 1
sendok takaran, 1 kali
sehari
Anak-anak: 1 - 3 thn: 1
sendok takaran, 2 kali
sehari
3 - 10 thn: 2 sendok
takaran, 2 - 3 kali sehari
Dewasa: 2 sendok
takaran, 3 - 4 kali sehari
Neo
Enstrostop
Attalpulgite 650 mg
Pectin 50 mg
Untuk pengobatan
simtomatik pada diare non spesifik.
>12 th: 2 tab tiap BAB
(maks 12 tab/hari) 6-12 th: 1 tab tiap BAB
(maks 6 tab/hari)
Mecodiar Loperamide HCl Diare non spesifik. - dewasa : diawali
dengan 2 tab & 1 tablet
beberapa kali setelah
buang air besar,
maksimal 8 tablet/hari.
- anak > 3 tahun :
diawali dengan 1 tablet
& ½ tablet beberapa
kali setelah buang air
besar, maksimal 4-6 tablet/hari.
Diapet Terdiri dari ekstrak:
Daun jambu biji 24%
Rimpang kunyit 20%
Biji jali 41%
Buah mojokeling 8%
Kulit buah delima 7%
Mengobati mencret
dan memadatkan
kembali feses, serta
mengatasi rasa
mulas.
Dewasa dan anak:
sehari 2 kali 2 kapsul.
Dilihat dari tabel 12, penggunaan obat diare yang paling aman adalah
oralit. Oralit ini bekerja dengan menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang
beserta berak. Oralit mengandung elektrolit seperti Na+ yang terlarut dengan
glukosa, dimana glukosa membantu ion Na+ untuk masuk ke kanal ion Na yang
rusak. Agar terjadi depolarisasi, sehingga ion-ion (K+, Ca
++) yang tadinya tidak
41
bisa keluar kembali bisa keluar dan terjadi keseimbangan. Sedangkan obat yang
lain, terbatas hanya untuk umur anak tertentu. Untuk Guanistrep
bisa digunakan
untuk anak umur 3 bulan keatas, sehingga pengobatan diare untuk anak 2 tahun
keatas bisa digunakan. Selain itu juga obat ini termasuk obat bebas yang bisa
dibeli di tempat umum. Untuk obat Neo Enstrostop
hanya bisa digunakan untuk
anak umur 6 tahun keatas. Oleh karena itu, orang tua dianjurkan untuk tidak
memberikan obat ini kepada anak dengan umur dibawah 6 tahun. Untuk obat
Mecodiar
digunakan hanya untuk anak diatas 3 tahun, dan obat ini termasuk obat
keras yang penggunaannya perlu adanya resep dari dokter. Zat aktif obat ini
adalah Loperamid HCl, obat ini bekerja dengan mengurangi kecepatan transit
makanan dan meningkatkan kemampuan usus menahan cairan. Dimana dengan
dosis kecil saja, dapat meningkatkan kerja usus sehingga cairan didalam makanan
terserap. Hal ini ditakutkan apabila penggunaannya berlebihan, sehingga akan
meningkatkan resiko efek samping seperti paralitik ileus dan toksisitas megacolon
pada anak. Oleh karena itu, obat ini perlu anjuran dari dokter dan penggunaannya
tidak boleh digunakan untuk swamedikasi. Untuk obat Diapet
, walaupun
termasuk Obat Herbal Terstandar (OHT) penggunaannya belum bisa dipastikan
aman digunakan untuk anak umur 2 tahun keatas. Pengujian OHT hanya sebatas
praklinik. Oleh karena itu, sebaiknya penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk
anak-anak.
7. Latar belakang informasi obat diare pada anak
Berdasarkan data yang didapat dari kuesioner, latar belakang informasi
obat diare pada anak yang diterima oleh responden dibagi menjadi 4 kategori
42
yaitu informasi dari teman/keluarga/tetangga, informasi dari iklan, informasi dari
apoteker, dan informasi dari dokter/perawat/tenaga medis lainnya.
Gambar 5. Latar belakang informasi diare pada anak
Dari data diatas, informasi yang didapat oleh responden paling banyak
dari dokter/perawat/tenaga medis lainnya, kemudian secara berturut-turut dari
iklan, teman/keluarga/tetangga, dan apoteker. Kecilnya responden memilih
apoteker karena kurang tahunya responden akan peran seorang apoteker sehingga
jumlah responden memilih apoteker sebagai tempat informasi tentang obat sangat
kecil. Oleh karena itu, perlu peran aktif dari apoteker untuk membangun relasi
dengan masyarakat agar dapat dikenal.
Dengan menggunakan uji statistik kolmogorov-smirnov didapatkan p =
0,890, yang berarti memiliki nilai signifikasi diatas 0,05. Arti dari nilai diatas 0,05
yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan tentang latar belakang informasi obat
diare anak dari kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan (leaflet, ceramah,
ceramah+leaflet) yang menunjukkan bahwa adanya setiap perubahan variabel
perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan) merupakan akibat dari intervensi yang
13%6%
42%
39%
teman/keluarga/tetangga
apoteker
dokter/perawat/tenaga
medis lainnya
iklan
43
diberikan, dan bukan merupakan akibat perbedaan latar belakang informasi obat
diare pada anak.
B. Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Perubahan Perilaku
(Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan) Responden
Pada penelitian ini edukasi yang diberikan adalah pemberian ceramah,
leaflet, dan ceramah+leaflet. Sedangkan perubahan perilaku yang diharapkan
berupa perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan melalui pretest dan posttest.
Posttest diberikan setelah 1 bulan perlakuan. Untuk melihat pengaruh pemberian
edukasi terhadap perubahan perilaku responden ditunjukkan oleh perbedaan
variabel perilaku responden dengan membandingkan pretest dan posttest, apakah
memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak. Dengan melihat selisih rerata
pretest-posttest, dapat dilihat bahwa terjadi kenaikkan atau penurunan
pengetahuan responden, apakah hasil kuesioner responden konsisten sesuai
dengan harapan peneliti. Uji yang digunakan paired t-test apabila nilai pretest dan
nilai posttest menghasilkan sebaran data yang berdistribusi normal dan uji
wilcoxon apabila nilai pretest dan nilai posttest menghasilkan sebaran data yang
tidak berdistribusi normal. Dari uji normalitas pada semua kelompok
menghasilkan sebaran data yang tidak berdistribusi normal. Berikut hasil
perhitungan statistik untuk uji signifikasi dan selisih nilai rerata antara pretest dan
posttest setelah 1 bulan dengan menggunakan uji Wilcoxon:
44
Tabel 12. Uji signifikansi dan selisih nilai rerata antara pretest dan posttest
setelah 1 bulan Kelompok Variabel Pretest
(mean±±±±sd)
Posttest
(mean±±±±sd)
Selisih
rerata
p
Kontrol Pengetahuan 24,27±2,392 23,93±2,258 -0,34 0,461
Sikap 24,53±2,460 24,13±2,224 -0,40 0,381
Tindakan 10,47±2,013 10,07±1,507 -0,40 0,279
Leaflet Pengetahuan 24,53±2,726 25,33±3,336 +0,80 0,266
Sikap 24,40±2,749 25,47±3,277 +1,07 0,145
Tindakan 10,20±1,690 10,73±1,982 +0,53 0,255
Ceramah Pengetahuan 24,33±2,631 25,93±3,342 +1,60 0,019
Sikap 24,47±2,556 26,00±3,322 +1,53 0,027
Tindakan 10,03±1,497 11,03±1,671 +1,00 0,037
Ceramah +leaflet
Pengetahuan 24,07±2,377 27,80±3,872 +3,73 0,000
Sikap 24,20±2,250 28,00±3,639 +3,80 0,000
Tindakan 9,87±1,570 12,30±1,915 +2,43 0,000
Dari data di atas menunjukkan bahwa kelompok kontrol dan kelompok
leaflet baik variabel pengetahuan, sikap, maupun tindakan memiliki nilai
signifikansi diatas 0,05, yang memiliki arti tidak ada perubahan variabel perilaku
yang signifikan antara pretest dengan posttest. Sedangkan untuk kelompok
ceramah dan kelompok ceramah+leaflet baik variabel pengetahuan, sikap,
maupun tindakan memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05, yang memiliki arti ada
perbedaan variabel perilaku yang signifikan antara pretest dengan posttest.
Kemudian untuk melihat peningkatan ataupun penurunan variabel
perilaku, dilihat dari selisih pretest dan posttest setelah 1 bulan perlakuan. Pada
kelompok kontrol baik variabel pengetahuan, sikap, atau tindakan terjadi
penurunan perilaku. Ditandai dengan nilai negatif pada selisih rerata. Namun
penurunan ini tidak signifikan (tidak bermakna) karena nilai p yang diatas 0,05.
Pada kelompok leaflet baik variabel pengetahuan, sikap, atau tindakan terjadi
peningkatan perilaku yang ditandai dengan nilai positif, namun peningkatan ini
tidak signifikan (tidak bermakna) karena nilai p diatas 0,05. Hal ini mungkin
45
dikarenakan responden tidak begitu memahami isi dari leaflet atau responden
tidak membaca leaflet tersebut. Sedangkan pada kelompok ceramah dan
kelompok ceramah+leaflet terjadi peningkatan perilaku yang ditandai nilai positif
pada selisih rerata baik pada variabel pengetahuan, sikap, atau pun tindakan.
Peningkatan ini signifikan (bermakna) karena nilai p dibawah 0,05. Hal ini
dikarenakan responden begitu antusias dalam mengikuti ceramah sehingga
informasi yang diberikan dapat disampaikan dengan jelas dan dimengerti oleh
responden.
Gambar 6. Selisih rerata pretest dan posttest
Dilihat dari gambar, kelompok ceramah+leaflet memiliki peningkatan
perilaku paling tinggi, kemudian secara berturut-turut kelompok ceramah pada
posisi kedua, kelompok leaflet pada posisi ketiga, dan yang terakhir kelompok
kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa metode edukasi ceramah+leaflet dan metode
edukasi ceramah mengenai pemilihan dan penggunaan obat diare anak
memberikan perubahan perilaku yang signifikan.
-0,5
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
pengetahuan sikap tindakan
seli
sih
re
rata
perilaku
kontrol
leaflet
ceramah
ceramah+leaflet
46
C. Perbedaan Pengaruh Metode Edukasi Terhadap Perubahan Perilaku
Responden
Uji yang digunakan adalah uji kruskal wallis. Digunakannya uji ini
karena data yang dipakai tidak berdistribusi normal. Fungsi uji ini untuk melihat
ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara masing-masing kelompok
untuk setiap variabel. Apabila ada perbedaan yang signifikan antara masing-
masing kelompok untuk setiap variabel maka dilanjutkan dengan analisis post
hoc. Analisis post hoc untuk uji kruskal wallis adalah uji mann-whitney. Berikut
adalah hasil uji untuk melihat apakah ada perbedaan pada nilai pretest, posttest,
dan selisih pretest-posttest dari masing-masing kelompok terhadap variabel
perilaku.
Tabel 13. Perbedaan signifikansi nilai pretest, posttest, dan selisih pretest
posttest masing-masing kelompok terhadap variabel perilaku Variabel perilaku
semua kelompok p pretest p posttest
p selisih pretest-
posttest
Pengetahuan 0,918 0,000 0,001
Sikap 0,132 0,000 0,033
Tindakan 0,729 0,000 0,001
Berdasarkan data diatas nilai signifikansi kurang dari 0,05 menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan kelompok data yang signifikan, hal ini dapat dilihat
dari nilai p pada posttest dan nilai p pada selisih pretest-posttest. Sedangkan jika
lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kelompok data yang
signifikan, hal ini dapat dilihat dari nilai p pada pretest. Disimpulkan bahwa pada
posttest dan selisih pretest-posttest terdapat perbedaan kelompok data yang
signifikan untuk setiap variabel perilaku baik pengetahuan, sikap, dan tindakan.
Sedangkan pada pretest tidak terdapat perbedaan kelompok data yang signifikan
untuk setiap variabel perilaku baik pengetahuan, sikap, dan tindakan. Tidak
47
adanya perbedaan yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa jika ada
perubahan perilaku pada posttest, maka merupakan pengaruh adanya intervensi
yang diberikan.
Kemudian untuk posstest dan selisih pretest-posttest, dilanjutkan ke
analisis post hoc. Analisis post hoc berfungsi untuk membandingkan kelompok
mana yang memiliki perbedaan yang signifikan untuk setiap variabel perilaku. Uji
yang dipakai adalah uji mann-whitney karena data yang dipakai tidak berdistribusi
normal. Berikut tabel perbandingan antara masing-masing kelompok perlakuan
dan kelompok kontrol terhadap perubahan perilaku.
Tabel 14. Perbandingan perbedaan kelompok uji terhadap perubahan
perilaku Kelompok Variabel Uji mann-whitney
p
pretest
p
posttest
p selisih pretest-
posttest
Kontrol- Leaflet Pengetahuan 0,644 0,107 0,168
Sikap 0,862 0,113 0,073
Tindakan 0,704 0,186 0,095
Kontrol- Ceramah Pengetahuan 0,976 0,012 0,032
Sikap 0,861 0,016 0,034
Tindakan 0,493 0,040 0,017
Kontrol-
Ceramah+leaflet
Pengetahuan 0,813 0,000 0,000
Sikap 0,582 0,000 0,000
Tindakan 0,292 0,000 0,000
Leaflet-
Ceramah+leaflet
Pengetahuan 0,466 0,010 0,011
Sikap 0,750 0,007 0,016
Tindakan 0,460 0,003 0,011
Ceramah- Leaflet Pengetahuan 0,733 0,406 0,568
Sikap 0,939 0,430 0,822
Tindakan 0,722 0,619 0,372
Ceramah-
Ceramah+leaflet
Pengetahuan 0,767 0,043 0,034
Sikap 0,755 0,035 0,027
Tindakan 0,656 0,006 0,046
Berdasarkan perbandingan kelompok data di atas, perbedaan yang tidak
signifikan terjadi pada perbandingan kelompok kontrol-leaflet dan ceramah-
leaflet. Dapat dilihat dari nilai p lebih dari 0,05 baik pada posttest maupun pada
selisih pretest-posttest. Sedangkan perbedaan yang signifikan terjadi pada
48
perbandingan kelompok kontrol-ceramah, kontrol-ceramah+leaflet, leaflet-
ceramah+leaflet, dan ceramah-ceramah+leaflet. Dapat dilihat dari nilai p kurang
dari 0,05 baik pada posttest maupun pada selisih pretest-posttest. Disimpulkan
bahwa metode yang paling baik untuk penelitian ini adalah ceramah+leaflet.
Setelah 1 bulan, pada kelompok perlakuan mendapat tambahan
pertanyaan posttest. Ada 2 pertanyaan yang terkait ada atau tidaknya manfaat
edukasi dan alasan jika edukasi yang diberikan bermanfaat bagi responden.
Berikut penjelasannya:
1. Edukasi yang diberikan apakah memberikan manfaat bagi responden
Berdasarkan pertanyaan yang diberikan yaitu “Apakah ceramah atau
pemberian leaflet mengenai diare pada anak memberikan manfaat bagi ibu?”.
Jawaban responden, 100% memilih jawaban ya, dan dapat disimpulkan edukasi
yang diberikan memberi manfaat bagi responden dalam memilih dan
menggunakan obat diare pada anak.
2. Manfaat edukasi bagi reponden
Berdasarkan alasan mengenai manfaat edukasi yang diberikan bagi
reponden, dibagi menjadi 3 kategori jawaban, yaitu jawaban a: responden
mendapatkan informasi baru; jawaban b: responden dapat membagikan informasi
kepada keluarga, teman, kerabat, dan orang disekitar; dan jawaban c: responden
mendapatkan informasi baru dan membagikan informasi kepada keluarga, teman,
kerabat, dan orang disekitar.
49
Tabel 15. Manfaat edukasi bagi responden Jawaban Kelompok
Ceramah Leaflet Ceramah+leaflet
a. Responden mendapatkan informasi baru 5 12 4
b. Responden dapat membagikan informasi
kepada keluarga, teman, kerabat, dan orang
disekitar.
9
9
8
c. Responden mendapatkan informasi baru
dan membagikan informasi kepada keluarga,
teman, kerabat, dan orang disekitar.
16
9
18
Berdasarkan tabel diatas secara keseluruhan, hasil menunjukkan 47,8%
reponden memilih jawaban c, yaitu responden mendapatkan informasi baru dan
membagikan informasi kepada keluarga, teman, kerabat, dan orang disekitar.
Sedangkan untuk jawaban b, hanya 28,9% responden memilih dan 23,3% untuk
jawaban a. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju akan edukasi yang
diberikan bermanfaat dan responden memiliki semangat kepedulian untuk
memberikan ilmu yang didapat kepada masyarakat sekitar.
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Secara statistik tidak terdapat perbedaan karakteristik yang signifikan antara
kelompok kontrol dan perlakuan, artinya karakteristik kelompok kontrol dan
perlakuan adalah sama. Sehingga apabila terdapat perubahan perilaku pada
kelompok perlakuan bukan disebabkan karena perbedaan karakteristik
melainkan akibat interfensi yang diberikan.
2. Terdapat perbedaan peningkatan perilaku (pengetahuan, sikap, tindakan)
antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan yaitu terjadi pada
kelompok ceramah dan kelompok ceramah+leaflet baik variabel pengetahuan,
sikap, maupun tindakan memiliki perbedaan yang signifikan antara pretest
dengan posttestnya dan terjadi peningkatan perilaku yang ditandai dengan
nilai positif.
3. Terdapat perbedaan perubahan perilaku (pengetahuan, sikap, tindakan) antara
kelompok yang memperoleh edukasi berupa ceramah, ceramah+leaflet, dan
leaflet dengan metode yang paling baik adalah ceramah+leaflet.
B. Saran
Perlu dilakukan penelitian sejenis dengan jangka waktu antara pretest
dengan posttest lebih lama dan perlu menggunakan metode yang lain sehingga
bisa didapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai perubahan perilaku pada
responden.
51
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, W., 2007, Faktor Resiko Diare pada Bayi dan Balita di Indonesia:
Systematic Review penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat,
Makara, Kesehatan, Volume 11, No. 1, 1-10, Departemen Administrasi
dan Kebijakan Kesehatan, Universitas Indonesia, Jakarta.
Anonim, 1992, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan, Bab I Pasal 1, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Anonim, 1999, Responsible Self-Medication, Joint Statement by The
International Pharmaceutical Federation and The World Self-Medication
Industry.http://www.wsmi.org/pdf/fip.pdf, diakses tanggal 16 Februari
2010
Anonim, 2006a, Kasus Diare di Indonesia,
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=
2475&Itemid=2, diakses tanggal 9 November 2009.
Anonim, 2006 b, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas, 3, 4,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Anonim, 2007 a, Diare, http://salamsehat.com/diare.php, diakses tanggal 13
November 2009.
Anonim, 2007 b, Kompendia Obat Bebas, edisi 2, 40-42, Departemen Kesehatan
RI, Jakarta.
Anonim, 2008 a, Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000, 27, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan
Makanan, Jakarta.
Anonim, 2008 b, Media Komunikasi dan Pembelajaran Kelompok,
http://media.diknas.go.id/media/document/3543.pdf, diakses tanggal 13
November 2009.
Barkin, R.M., 1995, Diagnosis Pediatrik yang Berorientasi pada Masalah, 145-
149, Binarupa Aksara, Jakarta.
52
Betz C. L., 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatik, EGC, Jakarta
Covington, T.R., 2000, Self Care and Non Prescription Pharmacotherapy,
Handbook Of Nonprescription Drugs, 12th
ed., 4-10, American
Pharmacists Association, Washington DC
Dahlan, M.S., 2009, Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan,
45,71,76,96,122,126,129,140, Salemba Medika, Jakarta
Holt, G.A. and Hall, 1990, The Self-Care Movement, Handbook Of
Nonprescription Drugs, 9th
ed., 8, American Pharmacists Association,
Washington DC
Iqbal, H., 2002, Pokok-Pokok Materi: Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, 60,
Ghalia Indonesia, Bogor
Longe, R.L., 2005, Diarrhea, dalam Handbook of Nonprescription Drugs, 405-
431, American Pharmachist Association, Washington D.C.
Narimawati, U. dan Munandar D., 2008, Teknik Sampling: Teori dan Praktik
Dengan Menggunakan SPSS 15, 20-21, Gava Media, Yogyakarta.
Nasronudin, 2007, Penyakit Infeksi di Indonesia, Solusi Kini dan Mendatang,
450-466, Airlangga University Press, Surabaya.
Norasid H., Nugraha, dan Purwanto, K., 1994, Gastroenteritis (Diare ) akut
dalam: Gastroenterologi anak praktis, edisi ke 2, 51-76, Balai penerbit
FK-UI, Jakarta.
Notoatmodjo S., 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan, 167, Rineka Cipta,
Jakarta.
Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, 139-143, Rineka
Cipta, Jakarta.
Pujirahardjo, W.J., 1993, Penemuan Sampel Dalam: Metode Penelitian dan
Statistik Terapan, Airlangga University Press, Surabaya.
Puspitaningrum, C., Rahayu, Y. S. E., Rusana., 2006, Perbedaan Frekuensi Diare
Antara Bayi yang Diberi Asi Eksklusif Dengan Bayi yang Diberi Susu
53
Formula di Wilayah Kerja Puskesmas Gandrungmangu I Kabupaten
Cilacap Tahun 2006, 2, STIKES Al-Irsyad, Cilacap.
Putra, D. S., 2008, Diare Akut pada Anak,
www.komunikasiair.org/artikel/art1206001.htm, diakses tanggal 10
November 2009.
Riwidikdo, H., 2008, Statistik Kesehatan, 156, Mitra Cendikia Press, Yogyakarta
Schwartz dan Hoopes, 1990, Patient Assesment and Drug Consultation,
Handbook Of Nonprescription Drugs, 9th
ed., 11-20, American
Pharmacists Association, Washington DC
Sinuhaji, 2007, Asidosis Metabolik: Salah Satu Penyulit Diare Akut pada Anak
yang Seharusnya Dapat Dicegah, 2, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sukandar, E. Y., 2008, ISO Farmakoterapi, 350, PT. ISFI, Jakarta
Sutedjo, 2008, Mengenal Obat-Obatan Secara Mudah dan Aplikasinya dalam
Perawatan, 208-211, Amara Books, Yogyakarta.
Walker, P.C., 2005, Diarrhea, dalam Anonim, Handbook of Nonprescription
Drug, 405-430, American Pharmacist Association, Washington DC.
Widodo, R., 2004, Panduan Keluarga Memilih dan Menggunakan Obat, 107,
Kreasi Wacana, Yogyakarta.
Widoyono, 2008, Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya, 145-154, Erlangga, Jakarta.
Zein, U., 2004, Diare Akut Infeksius Pada Dewasa, Laporan Penelitian, Fakultas
Kedokteran Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Bagian Ilmu Penyakit
Dalam Universitas Sumatera Utara, Sumatra Utara.
54
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
KUESIONER
Dimohon menjawab pertanyaan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
A. Lembar data diri peserta kuesioner
Nama :
Umur : tahun
Alamat (lengkap) :
Umur anak : tahun.
Dijawab dengan melingkari jawaban yang dianggap benar.
1. Pendidikan terakhir:
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. D3/Diploma
e. Sarjana
2. Pekerjaan :
a. Ibu rumah tangga
b. Petani/Buruh
c. PNS/POLISI/TNI
d. Pedagang/wiraswasta
e. Pekerjaan lain (sebutkan)………………………
3. Pendapatan keluarga perbulan:
a. Kurang dari Rp. 500.000,-
b. Antara Rp. 500.000,- sampai Rp. 1.000.000,-
c. Antara Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 1.500.000,-
d. Diatas Rp. 1.500.000,-
55
B. Kuesioner Swamedikasi Penyakit Diare pada Anak
Dijawab dengan melingkari jawaban yang dianggap benar.
1. Berapa kali biasanya anak Anda menderita diare dalam 1 tahun?
a. 1-3 kali
b. 4-6 kali
c. 7-9 kali
d. Diatas 10 kali
2. Tindakan awal yang anda lakukan saat anak anda diare :
a. Tidak melakukan usaha pengobatan
b. Mengobati sendiri dengan cara tradisional,misalnya diberikan air rebusan daun
jambu biji
c. Mengobati sendiri dengan menggunakan obat tanpa resep
d. Langsung berobat ke dokter/ puskesmas
e. Lainnya, sebutkan………..
3. Obat diare apa yang biasanya Anda gunakan?
a. Oralit
b. Diapet
c. Neo Entrostop
d. Obat lainnya(sebutkan)……………………………………….
4. Darimana Anda mendapatkan informasi obat diare anak yang Anda lakukan?
a. Teman/keluarga/tetangga
b. Iklan televisi/Koran/majalah/media cetak lainnya.
c. Di Apoteker di apotek
d. Dokter/perawat/tenaga medis lainnya.
e. Petugas di warung/supermarket.
56
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia, untuk jawaban dari
pernyataan yang Anda anggap paling sesuai dengan keadaan yang Anda
alami sebenarnya.
Keterangan:
SS: Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak
Setuju
No. Pernyataan SS S TS STS
PENGETAHUAN
1. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan
buang air besar dengan bentuk tinja lembek
atau bahkan cair lebih dari 3 kali. (F)
2. Fungsi pemberian antibiotik untuk
membunuh bakteri penyebab diare. (F)
3. Diare dapat membuat dehidrasi dan
menyebabkan kematian, terutama pada anak-
anak. (F)
4. Diare tidak disertai dengan perut sakit, mual,
atau demam. (UF)
5. Diare dengan kondisi tinja berlendir atau
disertai darah, termasuk diare ringan.(UF)
6. Oralit adalah pengobatan penting saat diare.
(F)
7. Oralit berisi elektrolit yang digunakan untuk
menggantikan cairan tubuh, agar tidak terjadi
dehidrasi.(F)
8. Dibutuhkan antibiotik untuk setiap
pengobatan diare.(UF)
9. Diare pasti disebabkan oleh kuman. (UF)
10. Ketika anak sedang diare, jangan diberikan
air minum yang banyak. (UF)
SIKAP SS S TS STS
11. Menurut saya buang air besar dengan tinja
lembek atau berbentuk cair lebih dari 3 kali
adalah diare.(F)
12. Saya akan membaca petunjuk pemakaian
obat terlebih dahulu sebelum saya
memberikan obat diare kepada anak saya.(F)
13. Pertolongan pertama saat anak saya diare
adalah dengan memberikan oralit.(F)
14. Saya tidak akan membeli obat diare ketika
anak saya diare.(UF)
15. Menurut saya, orang yang sakit diare
sebaiknya jangan diberi cairan terlalu banyak
agar tinjanya menjadi padat.(UF)
57
No. Pernyataan SS S TS STS
SIKAP
16. Untuk pengobatan diare pada anak, saya
akan bertanya kepada apoteker.(F)
17. Menurut saya, membeli obat di apotek lebih
terjamin kualitas dan keamanannya.(F)
18. Saya tidak akan membawa anak saya ke
dokter ketika tinja anak saya disertai darah
atau lendir.(UF)
19. Ketika anak saya diare lebih dari 3 hari, saya
tidak perlu membawanya ke dokter.(UF)
20. Saya akan memberikan antibiotik kepada
anak saya ketika anak saya diare.(UF)
TINDAKAN SS S TS STS
21. Ketika anak saya diare, saya biasanya
memberikan oralit. (F)
22. Ketika anak saya diare mengeluarkan tinja
beserta darah, saya biasanya langsung
membawa anak saya ke dokter. (F)
23. Saya biasanya tidak memberikan air minum
terlalu banyak, ketika anak saya diare. (UF)
24. Saya selalu memberikan antibiotik ketika
anak saya sakit diare. (UF)
~Terima kasih atas kesediaan dan kerjasamanya~~Terima kasih atas kesediaan dan kerjasamanya~~Terima kasih atas kesediaan dan kerjasamanya~~Terima kasih atas kesediaan dan kerjasamanya~
Posttest setelah satu bulan, kuesioner ditambah dengan pertanyaan :
1. Apakah ceramah atau pemberian leaflet mengenai diare pada anak
memberikan manfaat bagi ibu? Ya / tidak
2. Apabila memberikan manfaat, apa alasan ibu?
a. Mendapatkan informasi baru
b. Dapat membagikan informasi kepada keluarga, teman, kerabat, dan
orang disekitar
c. Jawaban a dan b
d. Lainya, sebutkan................
58
Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
VALIDITAS jumlah
Item1 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.316*
.014
60
Item2 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.389**
.002
60
Item3 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.378**
.003
60
Item4 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.484**
.000
60
Item5 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.471**
.000
60
Item6 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
.381**
.003 60
Item7 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.412**
.001
60
Item8 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.582**
.000
60
Item9 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.477**
.000
60
Item10 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.384**
.002
60
Item11 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.565**
.000
60
Item12 Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
.662**
.000
60
Item13 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.445**
.000
60
Item14 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.339**
.008
60
Item15 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.376**
.003
60
Item16 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.424**
.001
60
Item17 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed) N
.375**
.003 60
59
VALIDITAS jumlah
Item18 Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
.340**
.008
60
Item19 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.468**
.000
60
Item20 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.436**
.000
60
Item21 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.391**
.002
60
Item22 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.294*
.023
60
Item23 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.292*
.023
60
Item24 Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
N
.282*
.029
60
Jumlah Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
60
r tabel n60, 95% (0,254)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 60 100.0
Excludeda 0 .0
Total 60 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.716 25
60
Lampiran 3. Total Pengetahuan Semua Kelompok
ceramah+leaflet leaflet ceramah kontrol
pre post selisih pre post selisih pre post selisih pre post selisih
24 32 8 22 20 -2 28 26 -2 26 24 -2
22 22 0 20 26 6 20 20 0 22 26 4
26 26 0 28 26 -2 28 26 -2 24 28 4
26 22 -4 24 28 4 24 26 2 26 24 -2
24 24 0 20 26 6 22 28 6 24 22 -2
28 32 4 24 30 6 28 32 4 22 22 0
22 28 6 28 32 4 24 32 8 20 20 0
20 32 12 22 24 2 22 28 6 24 22 -2
24 20 -4 26 32 6 28 26 -2 26 22 -4
26 26 0 24 28 4 26 24 -2 28 24 -4
22 28 6 22 22 0 22 24 2 22 24 2
26 24 -2 26 26 0 24 30 6 26 26 0
24 30 6 26 26 0 20 22 2 20 24 4
20 26 6 20 28 8 22 24 2 24 26 2
26 30 4 26 32 6 24 24 0 28 24 -4
22 28 6 28 20 -8 20 24 4 22 20 -2
20 26 6 22 22 0 24 32 8 20 22 2
26 26 0 26 26 0 24 28 4 24 20 -4
24 32 8 28 24 -4 24 20 -4 24 26 2
24 32 8 24 26 2 26 26 0 26 26 0
26 28 2 26 20 -6 28 30 2 22 22 0
28 32 4 22 22 0 22 28 6 24 26 2
26 32 6 28 24 -4 24 22 -2 28 28 0
22 20 -2 24 24 0 22 26 4 24 22 -2
26 24 -2 28 26 -2 24 26 2 26 26 0
24 32 8 24 24 0 26 26 0 28 26 -2
20 28 8 20 24 4 28 28 0 26 26 0
22 28 6 24 24 0 26 24 -2 22 22 0
26 32 6 26 26 0 22 20 -2 26 24 -2
26 32 6 28 22 -6 28 26 -2 24 24 0
722 834 112 736 760 24 730 778 48 728 718 -10
61
Lampiran 4. Total Sikap Semua Kelompok
ceramah+leaflet lefalet ceramah kontrol
Pre post selisih Pre post selisih Pre post selisih Pre post selisih
22 20 -2 24 24 0 26 28 2 24 22 -2
26 26 0 28 26 -2 24 28 4 28 26 -2
26 24 -2 26 30 4 28 32 4 24 24 0
26 32 6 24 28 4 24 22 -2 24 28 4
24 22 -2 28 24 -4 22 22 0 26 26 0
24 24 0 26 26 0 26 30 4 26 28 2
28 32 4 26 24 -2 28 24 -4 24 20 -4
28 30 2 22 30 8 22 22 0 24 22 -2
26 32 6 26 32 6 28 34 6 22 22 0
26 28 2 24 24 0 20 20 0 22 20 -2
23 32 9 22 24 2 24 24 0 20 20 0
26 32 6 26 22 -4 24 22 -2 22 22 0
22 20 -2 20 22 2 20 22 2 24 22 -2
24 28 4 24 24 0 24 24 0 24 24 0
24 32 8 26 30 4 28 32 4 22 22 0
22 22 0 20 24 4 20 24 4 24 26 2
26 26 0 22 22 0 22 22 0 26 26 0
28 32 4 24 22 -2 24 28 4 22 20 -2
26 28 2 24 28 4 26 24 -2 24 24 0
28 32 4 24 22 -2 28 32 4 22 22 0
22 28 6 22 22 0 20 20 0 22 22 0
24 24 0 22 22 0 24 24 0 24 22 -2
28 32 4 20 24 4 22 20 -2 28 28 0
26 28 2 28 26 -2 22 26 4 24 22 -2
28 32 4 26 32 6 24 22 -2 28 26 -2
26 30 4 22 22 0 26 24 -2 22 22 0
26 26 0 28 26 -2 20 20 0 24 24 0
23 30 7 22 20 -2 26 30 4 26 22 -4
28 32 4 20 22 2 24 24 0 26 28 2
22 22 0 28 24 -4 26 26 0 20 22 2
758 838 80 724 748 24 722 752 30 718 704 -14
62
Lampiran 5. Total Tindakan Semua Kelompok
ceramah+leaflet leaflet ceramah kontrol
pre post selisih pre post selisih pre post selisih pre post selisih
8 14 6 10 12 2 8 10 2 9 9 0
12 12 0 12 14 2 12 12 0 12 10 -2
11 11 0 8 10 2 11 14 3 10 8 -2
10 10 0 12 12 0 8 12 4 14 12 -2
8 13 5 10 14 4 8 10 2 10 12 2
12 14 2 8 12 4 12 12 0 14 10 -4
13 13 0 10 8 -2 11 14 3 10 8 -2
8 14 6 10 11 1 9 10 1 8 12 4
10 13 3 8 10 2 9 10 1 10 10 0
8 14 6 12 12 0 10 12 2 8 10 2
10 8 -2 10 8 -2 12 9 -3 14 12 -2
8 14 6 8 10 2 9 14 5 8 10 2
9 13 4 8 14 6 9 10 1 8 12 4
12 14 2 12 12 0 10 12 2 12 12 0
9 12 3 9 10 1 9 12 3 12 12 0
12 12 0 9 8 -1 10 14 4 9 10 1
10 10 0 10 11 1 12 10 -2 10 10 0
9 13 4 12 12 0 9 10 1 12 10 -2
8 12 4 12 8 -4 8 13 5 11 8 -3
11 9 -2 14 14 0 11 10 -1 14 12 -2
10 8 -2 11 8 -3 10 10 0 10 10 0
8 14 6 10 10 0 10 12 2 8 8 0
10 13 3 8 10 2 8 11 3 8 10 2
12 14 2 12 8 -4 10 10 0 12 12 0
8 13 5 10 12 2 12 10 -2 8 10 2
9 14 5 8 10 2 9 9 0 10 8 -2
10 14 4 12 12 0 9 10 1 12 8 -4
12 10 -2 10 8 -2 13 9 -4 10 10 0
10 10 0 9 10 1 12 12 0 9 9 0
9 14 5 12 12 0 11 8 -3 12 8 -4
296 369 73 306 322 16 301 331 30 314 302 -12
63
Lampiran 6. Karakteristik Umur
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 6.080a 3 .108
Likelihood Ratio 6.152 3 .104
Linear-by-Linear Association 1.192 1 .275
N of Valid Cases 120
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11,25.
Lampiran 7. Karakteristik Umur anak
Kelompok Umur anak (tahun)
2-5 6-12
Kontrol 12 18
Leaflet 14 16
Ceramah 17 13
Ceramah+leaflet 15 15
Total 58 62
umur responden * kelompok Crosstabulation
kelompok
Total kontrol leaflet ceramah ceramah+leaflet
umur responden < 35 thn Count 14 23 18 20 75
Expected
Count 18.8 18.8 18.8 18.8 75.0
> 35 thn Count 16 7 12 10 45
Expected
Count 11.2 11.2 11.2 11.2 45.0
Total Count 30 30 30 30 120
Expected
Count 30.0 30.0 30.0 30.0 120.0
64
Lampiran 8. Karakteristik Tingkat Pendidikan
kelompok * tingkat pendidikan Crosstabulation
tingkat pendidikan
Total SD SMP SMA D3/Diploma Sarjana
kelompok kontrol Count 2 7 16 3 2 30
Expected Count 2.0 5.8 17.5 3.2 1.5 30.0
perlakuan Count 6 16 54 10 4 90
Expected Count 6.0 17.2 52.5 9.8 4.5 90.0
Total Count 8 23 70 13 6 120
Expected Count 8.0 23.0 70.0 13.0 6.0 120.0
Test Statisticsa
tingkat pendidikan
Most Extreme Differences Absolute .056
Positive .022
Negative -.056
Kolmogorov-Smirnov Z .264
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
a. Grouping Variable: kelompok
65
Lampiran 9. Karakteristik Jenis Pekerjaan
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .377a 3 .945
Likelihood Ratio .376 3 .945
Linear-by-Linear Association .116 1 .733
N of Valid Cases 120
a. 1 cells (12,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,50.
Lampiran 10. Karakteristik Tingkat Pendapatan
kelompok * tingkat pendapatan Crosstabulation
tingkat pendapatan
Total
<0,5 juta 0,5-1 juta 1-1,5 juta >1,5 juta
kelompok kontrol Count
2 9 9 10 30
Expected Count 3.0 10.5 8.5 8.0 30.0
perlakuan Count 10 33 25 22 90
Expected Count 9.0 31.5 25.5 24.0 90.0
Total Count
12 42 34 32 120
Expected Count 12.0 42.0 34.0 32.0 120.0
kelompok * jenis pekerjaan Crosstabulation
jenis pekerjaan
Total
ibu rumah
tangga petani/buruh PNS/POLRI/TNI
Pedagang/wira
swasta
Kelompok kontrol Count 16 2 5 7 30
Expected Count 16.2 2.5 5.2 6.0 30.0
perlakuan Count 49 8 16 17 90
Expected Count 48.8 7.5 15.8 18.0 90.0
Total Count 65 10 21 24 120
Expected Count 65.0 10.0 21.0 24.0 120.0
66
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.436a 3 .697
Likelihood Ratio 1.454 3 .693
Linear-by-Linear Association 1.424 1 .233
N of Valid Cases 120
a. 1 cells (12,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,00.
Lampiran 11. Frekuensi Diare Anak Dalam 1 Tahun
kelompok * frekuensi diare dlm 1 thn Crosstabulation
frekuensi diare dlm 1 thn
Total 1-3 kali 4-6 kali 7-9 kali
kelompok kontrol Count 18 9 3 30
Expected Count 18.2 8.8 3.0 30.0
perlakuan Count 55 26 9 90
Expected Count 54.8 26.2 9.0 90.0
Total Count 73 35 12 120
Expected Count 73.0 35.0 12.0 120.0
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square .014a 2 .993
Likelihood Ratio .014 2 .993
Linear-by-Linear Association .006 1 .938
N of Valid Cases 120
a. 1 cells (16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,00.
Lampiran 12. Latar Belakang Informasi Obat Diare pada Anak
Frequencies
kelompok N
latar belakang informasi kontrol 30
perlakuan 90
Total 120
Test Statisticsa
latar belakang
informasi
Most Extreme Differences Absolute .122
Positive .000
Negative -.122
Kolmogorov-Smirnov Z .580
Asymp. Sig. (2-tailed) .890
a. Grouping Variable: kelompok
67
Lampiran 13. Pengaruh pemberian edukasi terhadap perubahan perilaku
responden
PENGETAHUAN
Kelompok kontrol
Descriptives
Statistic Std. Error
pretest
pengetahuan
kontrol
Mean 24.27 .437
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 23.37
Upper Bound 25.16
5% Trimmed Mean 24.30
Median 24.00
Variance 5.720
Std. Deviation 2.392
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.144 .427
Kurtosis -.741 .833
posttest
pengetahuan
kontrol
Mean 23.93 .412
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 23.09
Upper Bound 24.78
5% Trimmed Mean 23.93
Median 24.00
Variance 5.099
Std. Deviation 2.258
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.085 .427
Kurtosis -.823 .833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest pengetahuan
kontrol .166 30 .035 .920 30 .027
posttest pengetahuan
kontrol .187 30 .009 .914 30 .019
a. Lilliefors Significance Correction
68
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
posttest pengetahuan
kontrol - pretest
pengetahuan kontrol
Negative Ranks 12a 10.33 124.00
Positive Ranks 8b 10.75 86.00
Ties 10c
Total 30
a. posttest pengetahuan kontrol < pretest pengetahuan kontrol
b. posttest pengetahuan kontrol > pretest pengetahuan kontrol
c. posttest pengetahuan kontrol = pretest pengetahuan kontrol
Test Statisticsb
posttest pengetahuan kontrol - pretest pengetahuan kontrol
Z -.737a
Asymp. Sig. (2-tailed) .461
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Kelompok ceramah
Descriptives
Statistic Std. Error
pretest pengetahuan
ceramah
Mean 24.33 .480
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 23.35
Upper Bound 25.32
5% Trimmed Mean 24.37
Median 24.00
Variance 6.920
Std. Deviation 2.631
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness .061 .427
Kurtosis -1.068 .833
posttest pengetahuan
ceramah
Mean 25.93 .610
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 24.69
Upper Bound 27.18
5% Trimmed Mean 25.93
Median 26.00
Variance 11.168
Std. Deviation 3.342
Minimum 20
Maximum 32
Range 12
Interquartile Range 4
69
Skewness .056 .427
Kurtosis -.282 .833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest pengetahuan ceramah
.184 30 .011 .897 30 .007
posttest pengetahuan ceramah
.159 30 .052 .943 30 .112
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
posttest pengetahuan
ceramah - pretest
pengetahuan ceramah
Negative Ranks 9a 8.56 77.00
Positive Ranks 16b 15.50 248.00
Ties 5c
Total 30
a. posttest pengetahuan ceramah < pretest pengetahuan ceramah
b. posttest pengetahuan ceramah > pretest pengetahuan ceramah
c. posttest pengetahuan ceramah = pretest pengetahuan ceramah
Test Statisticsb
posttest pengetahuan ceramah - pretest pengetahuan ceramah
Z -2.353a
Asymp. Sig. (2-tailed) .019
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Kelompok leaflet
Descriptives
Statistic Std. Error
pretest pengetahuan
leaflet
Mean 24.53 .498
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 23.52
Upper Bound 25.55
5% Trimmed Mean 24.59
Median 24.00
Variance 7.430
Std. Deviation 2.726
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.258 .427
Kurtosis -1.079 .833
70
posttest pengetahuan
leaflet
Mean 25.33 .609
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 24.09
Upper Bound 26.58
5% Trimmed Mean 25.26
Median 26.00
Variance 11.126
Std. Deviation 3.336
Minimum 20
Maximum 32
Range 12
Interquartile Range 3
Skewness .428 .427
Kurtosis -.083 .833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest pengetahuan leaflet .171 30 .025 .897 30 .007
posttest pengetahuan leaflet .187 30 .009 .929 30 .048
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
posttest pengetahuan leaflet
- pretest pengetahuan leaflet
Negative Ranks 8a 9.44 75.50
Positive Ranks 12b 11.21 134.50
Ties 10c
Total 30
a. posttest pengetahuan leaflet < pretest pengetahuan leaflet
b. posttest pengetahuan leaflet > pretest pengetahuan leaflet
c. posttest pengetahuan leaflet = pretest pengetahuan leaflet
Test Statisticsb
posttest pengetahuan leaflet - pretest pengetahuan leaflet
Z -1.112a
Asymp. Sig. (2-tailed) .266
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Kelompok ceramah+leaflet Descriptives
Statistic Std. Error
pretest pengetahuan
ceramah+leaflet
Mean 24.07 .434
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 23.18
Upper Bound 24.95
5% Trimmed Mean 24.07
Median 24.00
Variance 5.651
71
Std. Deviation 2.377
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.332 .427
Kurtosis -.898 .833
posttest pengetahuan
ceramah+leaflet
Mean 27.80 .707
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 26.35
Upper Bound 29.25
5% Trimmed Mean 28.00
Median 28.00
Variance 14.993
Std. Deviation 3.872
Minimum 20
Maximum 32
Range 12
Interquartile Range 6
Skewness -.491 .427
Kurtosis -.789 .833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest pengetahuan
ceramah+leaflet .225 30 .000 .894 30 .006
posttest pengetahuan
ceramah+leaflet .194 30 .005 .886 30 .004
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
posttest pengetahuan
ceramah+leaflet - pretest
pengetahuan
ceramah+leaflet
Negative Ranks 5a 4.30 21.50
Positive Ranks 20b 15.18 303.50
Ties 5c
Total 30
a. posttest pengetahuan ceramah+leaflet < pretest pengetahuan ceramah+leaflet
b. posttest pengetahuan ceramah+leaflet > pretest pengetahuan ceramah+leaflet
c. posttest pengetahuan ceramah+leaflet = pretest pengetahuan ceramah+leaflet
Test Statisticsb
posttest pengetahuan ceramah+leaflet - pretest pengetahuan ceramah+leaflet
Z -3.831a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
72
SIKAP
Kelompok Kontrol
Descriptives
Statistic Std. Error
pretest sikap
kontrol
Mean 24.53 .449
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 23.61
Upper Bound 25.45
5% Trimmed Mean 24.59
Median 24.00
Variance 6.051
Std. Deviation 2.460
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.311 .427
Kurtosis -.745 .833
posttest sikap
kontrol
Mean 24.13 .406
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 23.30
Upper Bound 24.96
5% Trimmed Mean 24.15
Median 24.00
Variance 4.947
Std. Deviation 2.224
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.300 .427
Kurtosis -.619 .833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest sikap kontrol .191 30 .007 .911 30 .016
posttest sikap kontrol .199 30 .004 .909 30 .014
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
posttest sikap kontrol - pretest
sikap kontrol
Negative Ranks 13a 11.73 152.50
Positive Ranks 9b 11.17 100.50
Ties 8c
Total 30
73
a. posttest sikap kontrol < pretest sikap kontrol
b. posttest sikap kontrol > pretest sikap kontrol
c. posttest sikap kontrol = pretest sikap kontrol
Test Statisticsb
posttest sikap kontrol - pretest sikap kontrol
Z -.876a
Asymp. Sig. (2-tailed) .381
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Kelompok ceramah
Descriptives
Statistic Std. Error
pretest sikap
ceramah
Mean 24.47 .467
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 23.51
Upper Bound 25.42
5% Trimmed Mean 24.52
Median 24.00
Variance 6.533
Std. Deviation 2.556
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.045 .427
Kurtosis -.860 .833
posttest sikap
ceramah
Mean 26.00 .606
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 24.76
Upper Bound 27.24
5% Trimmed Mean 26.00
Median 26.00
Variance 11.034
Std. Deviation 3.322
Minimum 20
Maximum 32
Range 12
Interquartile Range 4
Skewness .000 .427
Kurtosis -.216 .833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest sikap ceramah .206 30 .002 .896 30 .007
74
posttest sikap ceramah .167 30 .033 .939 30 .088
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
posttest sikap ceramah - pretest
sikap ceramah
Negative Ranks 9a 9.11 82.00
Positive Ranks 16b 15.19 243.00
Ties 5c
Total 30
a. posttest sikap ceramah < pretest sikap ceramah
b. posttest sikap ceramah > pretest sikap ceramah
c. posttest sikap ceramah = pretest sikap ceramah
Test Statisticsb
posttest sikap ceramah - pretest sikap ceramah
Z -2.207a
Asymp. Sig. (2-tailed) .027
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Kelompok leaflet Descriptives
Statistic Std. Error
pretest sikap
leaflet
Mean 24.40 .502
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 23.37
Upper Bound 25.43
5% Trimmed Mean 24.44
Median 24.00
Variance 7.559
Std. Deviation 2.749
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.130 .427
Kurtosis -1.174 .833
posttest sikap
leaflet
Mean 25.47 .598
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 24.24
Upper Bound 26.69
5% Trimmed Mean 25.41
Median 26.00
Variance 10.740
Std. Deviation 3.277
Minimum 20
75
Maximum 32
Range 12
Interquartile Range 2
Skewness .360 .427
Kurtosis .030 .833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest sikap leaflet .153 30 .071 .898 30 .008
posttest sikap leaflet .202 30 .003 .926 30 .039
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
posttest sikap leaflet - pretest sikap
leaflet
Negative Ranks 8a 10.25 82.00
Positive Ranks 14b 12.21 171.00
Ties 8c
Total 30
a. posttest sikap leaflet < pretest sikap leaflet
b. posttest sikap leaflet > pretest sikap leaflet
c. posttest sikap leaflet = pretest sikap leaflet
Test Statisticsb
posttest sikap leaflet - pretest sikap leaflet
Z -1.459a
Asymp. Sig. (2-tailed) .145
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Kelompok Ceramah+Leaflet
Descriptives
Statistic Std. Error
pretest sikap
ceramah+leaflet
Mean 24.20 .411
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 23.36
Upper Bound 25.04
5% Trimmed Mean 24.22
Median 24.00
Variance 5.062
Std. Deviation 2.250
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.364 .427
76
Kurtosis -.678 .833
posttest sikap
ceramah+leaflet
Mean 28.00 .664
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 26.64
Upper Bound 29.36
5% Trimmed Mean 28.19
Median 28.00
Variance 13.241
Std. Deviation 3.639
Minimum 20
Maximum 32
Range 12
Interquartile Range 6
Skewness -.405 .427
Kurtosis -.875 .833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest sikap
ceramah+leaflet .221 30 .001 .901 30 .009
posttest sikap
ceramah+leaflet .198 30 .004 .887 30 .004
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
posttest sikap
ceramah+leaflet -
pretest sikap
ceramah+leaflet
Negative Ranks 4a 4.00 16.00
Positive Ranks 20b 14.20 284.00
Ties 6c
Total 30
a. posttest sikap ceramah+leaflet < pretest sikap ceramah+leaflet
b. posttest sikap ceramah+leaflet > pretest sikap ceramah+leaflet
c. posttest sikap ceramah+leaflet = pretest sikap ceramah+leaflet
Test Statisticsb
posttest sikap ceramah+leaflet - pretest sikap ceramah+leaflet
Z -3.864a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
TINDAKAN
Kelompok kontrol Descriptives
Statistic Std. Error
pretest tindakan Mean 10.47 .367
77
kontrol 95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 9.72
Upper Bound 11.22
5% Trimmed Mean 10.41
Median 10.00
Variance 4.051
Std. Deviation 2.013
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 3
Skewness .392 .427
Kurtosis -.918 .833
posttest tindakan
kontrol
Mean 10.07 .275
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 9.50
Upper Bound 10.63
5% Trimmed Mean 10.07
Median 10.00
Variance 2.271
Std. Deviation 1.507
Minimum 8
Maximum 12
Range 4
Interquartile Range 3
Skewness .009 .427
Kurtosis -1.232 .833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest tindakan kontrol .192 30 .006 .890 30 .005
posttest tindakan kontrol .218 30 .001 .832 30 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
posttest tindakan kontrol - pretest
tindakan kontrol
Negative Ranks 12a 11.08 133.00
Positive Ranks 8b 9.62 77.00
Ties 10c
Total 30
a. posttest tindakan kontrol < pretest tindakan kontrol
b. posttest tindakan kontrol > pretest tindakan kontrol
c. posttest tindakan kontrol = pretest tindakan kontrol
Test Statisticsb
posttest tindakan kontrol - pretest tindakan kontrol
Z -1.082a
78
Asymp. Sig. (2-tailed) .279
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Kelompok Ceramah Descriptives
Statistic Std. Error
pretest tindakan
ceramah
Mean 10.03 .273
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 9.47
Upper Bound 10.59
5% Trimmed Mean 10.00
Median 10.00
Variance 2.240
Std. Deviation 1.497
Minimum 8
Maximum 13
Range 5
Interquartile Range 2
Skewness .270 .427
Kurtosis -1.095 .833
posttest tindakan
ceramah
Mean 11.03 .305
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 10.41
Upper Bound 11.66
5% Trimmed Mean 11.02
Median 10.00
Variance 2.792
Std. Deviation 1.671
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 2
Skewness .419 .427
Kurtosis -.718 .833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest tindakan
ceramah .188 30 .008 .911 30 .015
posttest tindakan
ceramah .265 30 .000 .891 30 .005
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
79
posttest tindakan
ceramah - pretest
tindakan ceramah
Negative Ranks 6a 12.92 77.50
Positive Ranks 18b 12.36 222.50
Ties 6c
Total 30
a. posttest tindakan ceramah < pretest tindakan ceramah
b. posttest tindakan ceramah > pretest tindakan ceramah
c. posttest tindakan ceramah = pretest tindakan ceramah
Test Statisticsb
posttest tindakan ceramah - pretest tindakan ceramah
Z -2.085a
Asymp. Sig. (2-tailed) .037
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Kelompok Leaflet
Descriptives
Statistic Std. Error
pretest tindakan
leaflet
Mean 10.20 .309
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 9.57
Upper Bound 10.83
5% Trimmed Mean 10.15
Median 10.00
Variance 2.855
Std. Deviation 1.690
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 3
Skewness .215 .427
Kurtosis -.873 .833
posttest tindakan
leaflet
Mean 10.73 .362
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 9.99
Upper Bound 11.47
5% Trimmed Mean 10.70
Median 10.50
Variance 3.926
Std. Deviation 1.982
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 2
Skewness .055 .427
Kurtosis -.939 .833
80
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest tindakan leaflet .190 30 .007 .886 30 .004
posttest tindakan leaflet .172 30 .024 .891 30 .005
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
posttest tindakan leaflet - pretest
tindakan leaflet
Negative Ranks 7a 13.14 92.00
Positive Ranks 15b 10.73 161.00
Ties 8c
Total 30
a. posttest tindakan leaflet < pretest tindakan leaflet
b. posttest tindakan leaflet > pretest tindakan leaflet
c. posttest tindakan leaflet = pretest tindakan leaflet
Test Statisticsb
posttest tindakan leaflet - pretest tindakan leaflet
Z -1.139a
Asymp. Sig. (2-tailed) .255
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Kelompok Ceramah+leaflet
Descriptives
Statistic Std. Error
pretest tindakan
ceramah+leaflet
Mean 9.87 .287
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 9.28
Upper Bound 10.45
5% Trimmed Mean 9.81
Median 10.00
Variance 2.464
Std. Deviation 1.570
Minimum 8
Maximum 13
Range 5
Interquartile Range 3
Skewness .350 .427
Kurtosis -1.075 .833
posttest tindakan
ceramah+leaflet
Mean 12.30 .350
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 11.59
Upper Bound 13.01
5% Trimmed Mean 12.44
Median 13.00
81
Variance 3.666
Std. Deviation 1.915
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 3
Skewness -.998 .427
Kurtosis -.146 .833
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest tindakan
ceramah+leaflet .166 30 .034 .887 30 .004
posttest tindakan
ceramah+leaflet .243 30 .000 .823 30 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
posttest tindakan
ceramah+leaflet - pretest
tindakan ceramah+leaflet
Negative Ranks 4a 4.00 16.00
Positive Ranks 19b 13.68 260.00
Ties 7c
Total 30
a. posttest tindakan ceramah+leaflet < pretest tindakan ceramah+leaflet
b. posttest tindakan ceramah+leaflet > pretest tindakan ceramah+leaflet
c. posttest tindakan ceramah+leaflet = pretest tindakan ceramah+leaflet
Test Statisticsb
posttest tindakan ceramah+leaflet - pretest tindakan ceramah+leaflet
Z -3.732a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
82
Lampiran 14. Perbedaan pengaruh metode edukasi terhadap perubahan
perilaku responden
PENGETAHUAN
Pretest
Descriptives
kelompok Statistic Std. Error
pretest
pengetahuan
kontrol Mean 24.27 .437
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 23.37
Upper Bound 25.16
5% Trimmed Mean 24.30
Median 24.00
Variance 5.720
Std. Deviation 2.392
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.144 .427
Kurtosis -.741 .833
ceramah Mean 24.33 .480
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 23.35
Upper Bound 25.32
5% Trimmed Mean 24.37
Median 24.00
Variance 6.920
Std. Deviation 2.631
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness .061 .427
Kurtosis -1.068 .833
leaflet Mean 24.53 .498
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 23.52
Upper Bound 25.55
5% Trimmed Mean 24.59
Median 24.00
Variance 7.430
Std. Deviation 2.726
Minimum 20
Maximum 28
83
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.258 .427
Kurtosis -1.079 .833
ceramah+le
aflet
Mean 24.07 .434
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 23.18
Upper Bound 24.95
5% Trimmed Mean 24.07
Median 24.00
Variance 5.651
Std. Deviation 2.377
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.332 .427
Kurtosis -.898 .833
Tests of Normality
kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest
pengetahuan
kontrol .166 30 .035 .920 30 .027
ceramah .184 30 .011 .897 30 .007
leaflet .171 30 .025 .897 30 .007
ceramah+leaflet .225 30 .000 .894 30 .006
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
kelompok N Mean Rank
pretest
pengetahuan
kontrol 30 59.93
ceramah 30 60.47
leaflet 30 63.87
ceramah+leaflet 30 57.73
Total 120
Test Statisticsa,b
pretest pengetahuan
Chi-Square .503
df 3
Asymp. Sig. .918
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: kelompok
84
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest pengetahuan kontrol 30 30.43 913.00
ceramah 30 30.57 917.00
Total 60
Test Statisticsa
pretest pengetahuan
Mann-Whitney U 448.000
Wilcoxon W 913.000
Z -.030
Asymp. Sig. (2-tailed) .976
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest pengetahuan kontrol 30 29.48 884.50
leaflet 30 31.52 945.50
Total 60
Test Statisticsa
pretest pengetahuan
Mann-Whitney U 419.500
Wilcoxon W 884.500
Z -.462
Asymp. Sig. (2-tailed) .644
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest pengetahuan kontrol 30 31.02 930.50
ceramah+leaflet 30 29.98 899.50
Total 60
85
Test Statisticsa
pretest pengetahuan
Mann-Whitney U 434.500
Wilcoxon W 899.500
Z -.236
Asymp. Sig. (2-tailed) .813
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest pengetahuan ceramah 30 29.75 892.50
leaflet 30 31.25 937.50
Total 60
Test Statisticsa
pretest pengetahuan
Mann-Whitney U 427.500
Wilcoxon W 892.500
Z -.341
Asymp. Sig. (2-tailed) .733
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest pengetahuan ceramah 30 31.15 934.50
ceramah+leaflet 30 29.85 895.50
Total 60
Test Statisticsa
pretest pengetahuan
Mann-Whitney U 430.500
Wilcoxon W 895.500
Z -.296
Asymp. Sig. (2-tailed) .767
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
86
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest pengetahuan leaflet 30 32.10 963.00
ceramah+leaflet 30 28.90 867.00
Total 60
Test Statisticsa
pretest pengetahuan
Mann-Whitney U 402.000
Wilcoxon W 867.000
Z -.729
Asymp. Sig. (2-tailed) .466
a. Grouping Variable: kelompok
Posttest
Descriptives
kelompok Statistic Std. Error
posttest
pengetahuan
kontrol Mean 23.93 .412
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 23.09
Upper Bound 24.78
5% Trimmed Mean 23.93
Median 24.00
Variance 5.099
Std. Deviation 2.258
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.085 .427
Kurtosis -.823 .833
ceramah Mean 25.93 .610
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 24.69
Upper Bound 27.18
5% Trimmed Mean 25.93
Median 26.00
Variance 11.168
Std. Deviation 3.342
Minimum 20
Maximum 32
Range 12
87
Interquartile Range 4
Skewness .056 .427
Kurtosis -.282 .833
leaflet Mean 25.33 .609
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 24.09
Upper Bound 26.58
5% Trimmed Mean 25.26
Median 26.00
Variance 11.126
Std. Deviation 3.336
Minimum 20
Maximum 32
Range 12
Interquartile Range 3
Skewness .428 .427
Kurtosis -.083 .833
ceramah+le
aflet
Mean 27.80 .707
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 26.35
Upper Bound 29.25
5% Trimmed Mean 28.00
Median 28.00
Variance 14.993
Std. Deviation 3.872
Minimum 20
Maximum 32
Range 12
Interquartile Range 6
Skewness -.491 .427
Kurtosis -.789 .833
Tests of Normality
kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
posttest
pengetahuan
kontrol .187 30 .009 .914 30 .019
ceramah .159 30 .052 .943 30 .112
leaflet .187 30 .009 .929 30 .048
ceramah+leaflet .194 30 .005 .886 30 .004
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
kelompok N Mean Rank
posttest
pengetahuan
kontrol 30 42.68
ceramah 30 63.35
leaflet 30 56.47
88
ceramah+leaflet 30 79.50
Total 120
Test Statisticsa,b
posttest pengetahuan
Chi-Square 18.055
df 3
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest pengetahuan kontrol 30 25.00 750.00
ceramah 30 36.00 1080.00
Total 60
Test Statisticsa
posttest
pengetahuan
Mann-Whitney U 285.000
Wilcoxon W 750.000
Z -2.499
Asymp. Sig. (2-tailed) .012
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest pengetahuan kontrol 30 26.97 809.00
leaflet 30 34.03 1021.00
Total 60
Test Statisticsa
posttest
pengetahuan
Mann-Whitney U 344.000
Wilcoxon W 809.000
Z -1.610
Asymp. Sig. (2-tailed) .107
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest pengetahuan kontrol 30 21.72 651.50
ceramah+leaflet 30 39.28 1178.50
Total 60
Test Statisticsa
89
posttest
pengetahuan
Mann-Whitney U 186.500
Wilcoxon W 651.500
Z -3.957
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest pengetahuan ceramah 30 32.33 970.00
leaflet 30 28.67 860.00
Total 60
Test Statisticsa
posttest
pengetahuan
Mann-Whitney U 395.000
Wilcoxon W 860.000
Z -.831
Asymp. Sig. (2-tailed) .406
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest pengetahuan ceramah 30 26.02 780.50
ceramah+leaflet 30 34.98 1049.50
Total 60
Test Statisticsa
posttest
pengetahuan
Mann-Whitney U 315.500
Wilcoxon W 780.500
Z -2.022
Asymp. Sig. (2-tailed) .043
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest pengetahuan leaflet 30 24.77 743.00
ceramah+leaflet 30 36.23 1087.00
Total 60
Test Statisticsa
posttest
pengetahuan
Mann-Whitney U 278.000
Wilcoxon W 743.000
90
Z -2.585
Asymp. Sig. (2-tailed) .010
a. Grouping Variable: kelompok
Selisih pretest-posttest
Descriptives
kelompok Statistic Std. Error
selisih pretest-
posttest
pengetahuan
kontrol Mean -.33 .430
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -1.21
Upper Bound .55
5% Trimmed Mean -.37
Median .00
Variance 5.540
Std. Deviation 2.354
Minimum -4
Maximum 4
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness .209 .427
Kurtosis -.586 .833
ceramah Mean 1.60 .617
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound .34
Upper Bound 2.86
5% Trimmed Mean 1.52
Median 2.00
Variance 11.421
Std. Deviation 3.379
Minimum -4
Maximum 8
Range 12
Interquartile Range 6
Skewness .336 .427
Kurtosis -.948 .833
leaflet Mean .80 .740
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound -.71
Upper Bound 2.31
5% Trimmed Mean .89
Median .00
Variance 16.441
Std. Deviation 4.055
Minimum -8
Maximum 8
Range 16
Interquartile Range 6
91
Skewness -.217 .427
Kurtosis -.467 .833
ceramah+leafl
et
Mean 3.73 .760
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 2.18
Upper Bound 5.29
5% Trimmed Mean 3.78
Median 6.00
Variance 17.306
Std. Deviation 4.160
Minimum -4
Maximum 12
Range 16
Interquartile Range 6
Skewness -.352 .427
Kurtosis -.793 .833
Tests of Normality
kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
selisih pretest-posttest
pengetahuan
kontrol .177 30 .017 .918 30 .024
ceramah .157 30 .058 .925 30 .037
leaflet .178 30 .016 .947 30 .143
ceramah+leaflet .240 30 .000 .912 30 .017
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
kelompok N Mean Rank
selisih pretest-posttest
pengetahuan
kontrol 30 44.30
ceramah 30 61.78
leaflet 30 56.60
ceramah+leaflet 30 79.32
Total 120
Test Statisticsa,b
selisih pretest-posttest pengetahuan
Chi-Square 16.182
df 3
Asymp. Sig. .001
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pretest-posttest
pengetahuan
kontrol 30 25.77 773.00
ceramah 30 35.23 1057.00
Total 60
92
Test Statisticsa
selisih pretest-posttest pengetahuan
Mann-Whitney U 308.000
Wilcoxon W 773.000
Z -2.146
Asymp. Sig. (2-tailed) .032
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pretest-posttest
pengetahuan
kontrol 30 27.47 824.00
leaflet 30 33.53 1006.00
Total 60
Test Statisticsa
selisih pretest-posttest pengetahuan
Mann-Whitney U 359.000
Wilcoxon W 824.000
Z -1.379
Asymp. Sig. (2-tailed) .168
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pretest-posttest
pengetahuan
kontrol 30 22.07 662.00
ceramah+leaflet 30 38.93 1168.00
Total 60
Test Statisticsa
selisih pretest-posttest pengetahuan
Mann-Whitney U 197.000
Wilcoxon W 662.000
Z -3.797
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pretest-posttest
pengetahuan
ceramah 30 31.77 953.00
leaflet 30 29.23 877.00
Total 60
Test Statisticsa
selisih pretest-posttest pengetahuan
Mann-Whitney U 412.000
Wilcoxon W 877.000
Z -.570
Asymp. Sig. (2-tailed) .568
93
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pretest-posttest
pengetahuan
ceramah 30 25.78 773.50
ceramah+leaflet 30 35.22 1056.50
Total 60
Test Statisticsa
selisih pretest-posttest pengetahuan
Mann-Whitney U 308.500
Wilcoxon W 773.500
Z -2.122
Asymp. Sig. (2-tailed) .034
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pretest-posttest
pengetahuan
leaflet 30 24.83 745.00
ceramah+leaflet 30 36.17 1085.00
Total 60
Test Statisticsa
selisih pretest-posttest pengetahuan
Mann-Whitney U 280.000
Wilcoxon W 745.000
Z -2.559
Asymp. Sig. (2-tailed) .011
a. Grouping Variable: kelompok
SIKAP
Pretest Descriptives
kelompok Statistic Std. Error
pretest
sikap
kontrol Mean 24.53 .449
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 23.61
Upper Bound 25.45
5% Trimmed Mean 24.59
Median 24.00
Variance 6.051
Std. Deviation 2.460
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
94
Skewness -.311 .427
Kurtosis -.745 .833
leaflet Mean 24.40 .502
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 23.37
Upper Bound 25.43
5% Trimmed Mean 24.44
Median 24.00
Variance 7.559
Std. Deviation 2.749
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.130 .427
Kurtosis -1.174 .833
ceramah Mean 24.47 .467
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 23.51
Upper Bound 25.42
5% Trimmed Mean 24.52
Median 24.00
Variance 6.533
Std. Deviation 2.556
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.045 .427
Kurtosis -.860 .833
ceramah+le
aflet
Mean 24.20 .411
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 23.36
Upper Bound 25.04
5% Trimmed Mean 24.22
Median 24.00
Variance 5.062
Std. Deviation 2.250
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.364 .427
Kurtosis -.678 .833
95
Tests of Normality
kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest sikap kontrol .191 30 .007 .911 30 .016
leaflet .153 30 .071 .898 30 .008
ceramah .206 30 .002 .896 30 .007
ceramah+leaflet .221 30 .001 .901 30 .009
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
kelompok N Mean Rank
pretest sikap kontrol 30 62.47
leaflet 30 60.65
ceramah 30 60.97
ceramah+leaflet 30 57.92
Total 120
Test Statisticsa,b
pretest sikap
Chi-Square .282
df 3
Asymp. Sig. .963
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest sikap kontrol 30 30.88 926.50
leaflet 30 30.12 903.50
Total 60
Test Statisticsa
pretest sikap
Mann-Whitney U 438.500
Wilcoxon W 903.500
Z -.174
Asymp. Sig. (2-tailed) .862
a. Grouping Variable: kelompok
96
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest sikap kontrol 30 30.88 926.50
ceramah 30 30.12 903.50
Total 60
Test Statisticsa
pretest sikap
Mann-Whitney U 438.500
Wilcoxon W 903.500
Z -.175
Asymp. Sig. (2-tailed) .861
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest sikap kontrol 30 31.70 951.00
ceramah+leaflet 30 29.30 879.00
Total 60
Test Statisticsa
pretest sikap
Mann-Whitney U 414.000
Wilcoxon W 879.000
Z -.550
Asymp. Sig. (2-tailed) .582
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest sikap leaflet 30 30.33 910.00
ceramah 30 30.67 920.00
Total 60
97
Test Statisticsa
pretest sikap
Mann-Whitney U 445.000
Wilcoxon W 910.000
Z -.076
Asymp. Sig. (2-tailed) .939
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest sikap leaflet 30 31.20 936.00
ceramah+leaflet 30 29.80 894.00
Total 60
Test Statisticsa
pretest sikap
Mann-Whitney U 429.000
Wilcoxon W 894.000
Z -.319
Asymp. Sig. (2-tailed) .750
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest sikap ceramah 30 31.18 935.50
ceramah+leaflet 30 29.82 894.50
Total 60
Test Statisticsa
pretest sikap
Mann-Whitney U 429.500
Wilcoxon W 894.500
Z -.312
Asymp. Sig. (2-tailed) .755
a. Grouping Variable: kelompok
98
Posttest Descriptives
kelompok Statistic Std. Error
posttest sikap kontrol Mean 24.13 .406
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 23.30
Upper Bound 24.96
5% Trimmed Mean 24.15
Median 24.00
Variance 4.947
Std. Deviation 2.224
Minimum 20
Maximum 28
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness -.300 .427
Kurtosis -.619 .833
leaflet Mean 25.47 .598
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 24.24
Upper Bound 26.69
5% Trimmed Mean 25.41
Median 26.00
Variance 10.740
Std. Deviation 3.277
Minimum 20
Maximum 32
Range 12
Interquartile Range 2
Skewness .360 .427
Kurtosis .030 .833
ceramah Mean 26.00 .606
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 24.76
Upper Bound 27.24
5% Trimmed Mean 26.00
Median 26.00
Variance 11.034
Std. Deviation 3.322
Minimum 20
Maximum 32
Range 12
Interquartile Range 4
Skewness .000 .427
Kurtosis -.216 .833
ceramah+le Mean 28.00 .664
99
aflet 95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 26.64
Upper Bound 29.36
5% Trimmed Mean 28.19
Median 28.00
Variance 13.241
Std. Deviation 3.639
Minimum 20
Maximum 32
Range 12
Interquartile Range 6
Skewness -.405 .427
Kurtosis -.875 .833
Tests of Normality
kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
posttest sikap kontrol .199 30 .004 .909 30 .014
leaflet .202 30 .003 .926 30 .039
ceramah .167 30 .033 .939 30 .088
ceramah+leaflet .198 30 .004 .887 30 .004
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
kelompok N Mean Rank
posttest sikap kontrol 30 42.70
leaflet 30 56.32
ceramah 30 62.87
ceramah+leaflet 30 80.12
Total 120
Test Statisticsa,b
posttest sikap
Chi-Square 18.780
df 3
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest sikap kontrol 30 27.03 811.00
leaflet 30 33.97 1019.00
Total 60
Test Statisticsa
posttest sikap
Mann-Whitney U 346.000
100
Wilcoxon W 811.000
Z -1.587
Asymp. Sig. (2-tailed) .113
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest sikap kontrol 30 25.20 756.00
ceramah 30 35.80 1074.00
Total 60
Test Statisticsa
posttest sikap
Mann-Whitney U 291.000
Wilcoxon W 756.000
Z -2.418
Asymp. Sig. (2-tailed) .016
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest sikap kontrol 30 21.47 644.00
ceramah+leaflet 30 39.53 1186.00
Total 60
Test Statisticsa
posttest sikap
Mann-Whitney U 179.000
Wilcoxon W 644.000
Z -4.087
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest sikap leaflet 30 28.77 863.00
ceramah 30 32.23 967.00
Total 60
Test Statisticsa
posttest sikap
Mann-Whitney U 398.000
Wilcoxon W 863.000
Z -.789
Asymp. Sig. (2-tailed) .430
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest sikap leaflet 30 24.58 737.50
101
ceramah+leaflet 30 36.42 1092.50
Total 60
Test Statisticsa
posttest sikap
Mann-Whitney U 272.500
Wilcoxon W 737.500
Z -2.678
Asymp. Sig. (2-tailed) .007
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest sikap ceramah 30 25.83 775.00
ceramah+leaflet 30 35.17 1055.00
Total 60
Test Statisticsa
posttest sikap
Mann-Whitney U 310.000
Wilcoxon W 775.000
Z -2.112
Asymp. Sig. (2-tailed) .035
a. Grouping Variable: kelompok
Selisih Pretest-Posttest
Descriptives
kelompok Statistic Std. Error
selisih pre-post
sikap
kontrol Mean -.40 .454
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound -1.33
Upper Bound .53
5% Trimmed Mean -.44
Median .00
Variance 6.179
Std. Deviation 2.486
Minimum -4
Maximum 4
Range 8
Interquartile Range 4
Skewness .175 .427
Kurtosis -.876 .833
leaflet Mean 1.07 .735
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound -.44
Upper Bound 2.57
102
5% Trimmed Mean 1.19
Median .00
Variance 16.202
Std. Deviation 4.025
Minimum -8
Maximum 8
Range 16
Interquartile Range 6
Skewness -.365 .427
Kurtosis -.362 .833
ceramah Mean 1.53 .634
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound .24
Upper Bound 2.83
5% Trimmed Mean 1.48
Median 2.00
Variance 12.051
Std. Deviation 3.471
Minimum -4
Maximum 8
Range 12
Interquartile Range 6
Skewness .258 .427
Kurtosis -.933 .833
ceramah+le
aflet
Mean 3.80 .751
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 2.26
Upper Bound 5.34
5% Trimmed Mean 3.81
Median 4.00
Variance 16.924
Std. Deviation 4.114
Minimum -4
Maximum 12
Range 16
Interquartile Range 6
Skewness -.264 .427
Kurtosis -.620 .833
Tests of Normality
kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
selisih pre-post
sikap
kontrol .173 30 .022 .916 30 .021
leaflet .138 30 .151 .951 30 .180
ceramah .146 30 .104 .938 30 .081
103
ceramah+leaflet .186 30 .010 .940 30 .092
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
kelompok N Mean Rank
selisih pre-post
sikap
kontrol 30 42.97
leaflet 30 58.63
ceramah 30 60.77
ceramah+leaflet 30 79.63
Total 120
Test Statisticsa,b
selisih pre-post sikap
Chi-Square 17.228
df 3
Asymp. Sig. .001
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pre-post sikap kontrol 30 26.53 796.00
leaflet 30 34.47 1034.00
Total 60
Test Statisticsa
selisih pre-post sikap
Mann-Whitney U 331.000
Wilcoxon W 796.000
Z -1.790
Asymp. Sig. (2-tailed) .073
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pre-post sikap kontrol 30 25.80 774.00
ceramah 30 35.20 1056.00
Total 60
Test Statisticsa
selisih pre-post sikap
Mann-Whitney U 309.000
Wilcoxon W 774.000
Z -2.124
Asymp. Sig. (2-tailed) .034
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
104
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pre-post sikap kontrol 30 21.63 649.00
ceramah+leaflet 30 39.37 1181.00
Total 60
Test Statisticsa
selisih pre-post sikap
Mann-Whitney U 184.000
Wilcoxon W 649.000
Z -3.984
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pre-post sikap leaflet 30 30.00 900.00
ceramah 30 31.00 930.00
Total 60
Test Statisticsa
selisih pre-post sikap
Mann-Whitney U 435.000
Wilcoxon W 900.000
Z -.225
Asymp. Sig. (2-tailed) .822
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pre-post sikap leaflet 30 25.17 755.00
ceramah+leaflet 30 35.83 1075.00
Total 60
Test Statisticsa
selisih pre-post sikap
Mann-Whitney U 290.000
Wilcoxon W 755.000
Z -2.403
Asymp. Sig. (2-tailed) .016
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pre-post sikap ceramah 30 25.57 767.00
ceramah+leaflet 30 35.43 1063.00
Total 60
Test Statisticsa
105
selisih pre-post sikap
Mann-Whitney U 302.000
Wilcoxon W 767.000
Z -2.215
Asymp. Sig. (2-tailed) .027
a. Grouping Variable: kelompok
TINDAKAN
Pretest
Descriptives
kelompok Statistic Std. Error
pretest
tindakan
kontrol Mean 10.47 .367
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 9.72
Upper Bound 11.22
5% Trimmed Mean 10.41
Median 10.00
Variance 4.051
Std. Deviation 2.013
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 3
Skewness .392 .427
Kurtosis -.918 .833
ceramah Mean 10.03 .273
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 9.47
Upper Bound 10.59
5% Trimmed Mean 10.00
Median 10.00
Variance 2.240
Std. Deviation 1.497
Minimum 8
Maximum 13
Range 5
Interquartile Range 2
Skewness .270 .427
Kurtosis -1.095 .833
leaflet Mean 10.20 .309
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 9.57
Upper Bound 10.83
5% Trimmed Mean 10.15
106
Median 10.00
Variance 2.855
Std. Deviation 1.690
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 3
Skewness .215 .427
Kurtosis -.873 .833
ceramah+le
aflet
Mean 9.87 .287
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 9.28
Upper Bound 10.45
5% Trimmed Mean 9.81
Median 10.00
Variance 2.464
Std. Deviation 1.570
Minimum 8
Maximum 13
Range 5
Interquartile Range 3
Skewness .350 .427
Kurtosis -1.075 .833
Tests of Normality
kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest
tindakan
kontrol .192 30 .006 .890 30 .005
ceramah .188 30 .008 .911 30 .015
leaflet .190 30 .007 .886 30 .004
ceramah+leaflet .166 30 .034 .887 30 .004
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
kelompok N Mean Rank
pretest
tindakan
kontrol 30 65.17
ceramah 30 59.18
leaflet 30 62.07
ceramah+leaflet 30 55.58
Total 120
Test Statisticsa,b
pretest tindakan
Chi-Square 1.303
df 3
107
Asymp. Sig. .729
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest tindakan kontrol 30 32.02 960.50
ceramah 30 28.98 869.50
Total 60
Test Statisticsa
pretest tindakan
Mann-Whitney U 404.500
Wilcoxon W 869.500
Z -.686
Asymp. Sig. (2-tailed) .493
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest tindakan kontrol 30 31.33 940.00
leaflet 30 29.67 890.00
Total 60
Test Statisticsa
pretest tindakan
Mann-Whitney U 425.000
Wilcoxon W 890.000
Z -.380
Asymp. Sig. (2-tailed) .704
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest tindakan kontrol 30 32.82 984.50
ceramah+leaflet 30 28.18 845.50
108
Total 60
Test Statisticsa
pretest tindakan
Mann-Whitney U 380.500
Wilcoxon W 845.500
Z -1.053
Asymp. Sig. (2-tailed) .292
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest tindakan ceramah 30 29.72 891.50
leaflet 30 31.28 938.50
Total 60
Test Statisticsa
pretest tindakan
Mann-Whitney U 426.500
Wilcoxon W 891.500
Z -.356
Asymp. Sig. (2-tailed) .722
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest tindakan ceramah 30 31.48 944.50
ceramah+leaflet 30 29.52 885.50
Total 60
Test Statisticsa
pretest tindakan
Mann-Whitney U 420.500
Wilcoxon W 885.500
Z -.446
109
Asymp. Sig. (2-tailed) .656
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
pretest tindakan leaflet 30 32.12 963.50
ceramah+leaflet 30 28.88 866.50
Total 60
Test Statisticsa
pretest tindakan
Mann-Whitney U 401.500
Wilcoxon W 866.500
Z -.738
Asymp. Sig. (2-tailed) .460
a. Grouping Variable: kelompok
Posttest
Descriptives
kelompok Statistic Std. Error
posttest
tindakan
kontrol Mean 10.07 .275
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 9.50
Upper Bound 10.63
5% Trimmed Mean 10.07
Median 10.00
Variance 2.271
Std. Deviation 1.507
Minimum 8
Maximum 12
Range 4
Interquartile Range 3
Skewness .009 .427
Kurtosis -1.232 .833
ceramah Mean 11.03 .305
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 10.41
Upper Bound 11.66
5% Trimmed Mean 11.02
110
Median 10.00
Variance 2.792
Std. Deviation 1.671
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 2
Skewness .419 .427
Kurtosis -.718 .833
leaflet Mean 10.73 .362
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 9.99
Upper Bound 11.47
5% Trimmed Mean 10.70
Median 10.50
Variance 3.926
Std. Deviation 1.982
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 2
Skewness .055 .427
Kurtosis -.939 .833
ceramah+le
aflet
Mean 12.30 .350
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 11.59
Upper Bound 13.01
5% Trimmed Mean 12.44
Median 13.00
Variance 3.666
Std. Deviation 1.915
Minimum 8
Maximum 14
Range 6
Interquartile Range 3
Skewness -.998 .427
Kurtosis -.146 .833
Tests of Normality
kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
posttest
tindakan
kontrol .218 30 .001 .832 30 .000
ceramah .265 30 .000 .891 30 .005
leaflet .172 30 .024 .891 30 .005
ceramah+leaflet .243 30 .000 .823 30 .000
a. Lilliefors Significance Correction
111
Ranks
kelompok N Mean Rank
posttest
tindakan
kontrol 30 43.62
ceramah 30 59.98
leaflet 30 55.62
ceramah+leaflet 30 82.78
Total 120
Test Statisticsa,b
posttest tindakan
Chi-Square 21.024
df 3
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest tindakan kontrol 30 26.08 782.50
ceramah 30 34.92 1047.50
Total 60
Test Statisticsa
posttest tindakan
Mann-Whitney U 317.500
Wilcoxon W 782.500
Z -2.053
Asymp. Sig. (2-tailed) .040
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest tindakan kontrol 30 27.63 829.00
leaflet 30 33.37 1001.00
Total 60
Test Statisticsa
posttest tindakan
Mann-Whitney U 364.000
Wilcoxon W 829.000
Z -1.323
Asymp. Sig. (2-tailed) .186
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest tindakan kontrol 30 20.90 627.00
112
ceramah+leaflet 30 40.10 1203.00
Total 60
Test Statisticsa
posttest tindakan
Mann-Whitney U 162.000
Wilcoxon W 627.000
Z -4.346
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest tindakan ceramah 30 31.58 947.50
leaflet 30 29.42 882.50
Total 60
Test Statisticsa
posttest tindakan
Mann-Whitney U 417.500
Wilcoxon W 882.500
Z -.497
Asymp. Sig. (2-tailed) .619
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest tindakan ceramah 30 24.48 734.50
ceramah+leaflet 30 36.52 1095.50
Total 60
Test Statisticsa
posttest tindakan
Mann-Whitney U 269.500
Wilcoxon W 734.500
Z -2.731
Asymp. Sig. (2-tailed) .006
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
posttest tindakan leaflet 30 23.83 715.00
ceramah+leaflet 30 37.17 1115.00
Total 60
Test Statisticsa
posttest tindakan
Mann-Whitney U 250.000
113
Wilcoxon W 715.000
Z -3.016
Asymp. Sig. (2-tailed) .003
a. Grouping Variable: kelompok
Selisih pretest-posttest
Descriptives
kelompok Statistic Std. Error
selisih pretest-
posttest tindakan
kontrol Mean -.40 .397
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound -1.21
Upper Bound .41
5% Trimmed Mean -.44
Median .00
Variance 4.731
Std. Deviation 2.175
Minimum -4
Maximum 4
Range 8
Interquartile Range 3
Skewness .189 .427
Kurtosis -.454 .833
ceramah Mean 1.00 .423
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound .13
Upper Bound 1.87
5% Trimmed Mean 1.04
Median 1.00
Variance 5.379
Std. Deviation 2.319
Minimum -4
Maximum 5
Range 9
Interquartile Range 3
Skewness -.302 .427
Kurtosis -.312 .833
leaflet Mean .53 .414
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound -.31
Upper Bound 1.38
5% Trimmed Mean .52
Median .50
Variance 5.154
Std. Deviation 2.270
114
Minimum -4
Maximum 6
Range 10
Interquartile Range 2
Skewness -.037 .427
Kurtosis .414 .833
ceramah+leaflet Mean 2.43 .504
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 1.40
Upper Bound 3.46
5% Trimmed Mean 2.48
Median 3.00
Variance 7.633
Std. Deviation 2.763
Minimum -2
Maximum 6
Range 8
Interquartile Range 5
Skewness -.244 .427
Kurtosis -1.300 .833
Tests of Normality
kelompok
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
selisih pretest-
posttest tindakan
kontrol .173 30 .022 .932 30 .054
ceramah .133 30 .184 .966 30 .429
leaflet .174 30 .021 .951 30 .180
ceramah+leaflet .177 30 .017 .900 30 .008
a. Lilliefors Significance Correction
Ranks
kelompok N Mean Rank
selisih pretest-posttest tindakan kontrol 30 43.28
ceramah 30 63.32
leaflet 30 56.52
ceramah+leaflet 30 78.88
Total 120
Test Statisticsa,b
selisih pretest-posttest tindakan
Chi-Square 16.773
df 3
Asymp. Sig. .001
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: kelompok
115
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pretest-posttest tindakan kontrol 30 25.22 756.50
ceramah 30 35.78 1073.50
Total 60
Test Statisticsa
selisih pretest-posttest tindakan
Mann-Whitney U 291.500
Wilcoxon W 756.500
Z -2.379
Asymp. Sig. (2-tailed) .017
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pretest-posttest tindakan kontrol 30 26.82 804.50
leaflet 30 34.18 1025.50
Total 60
Test Statisticsa
selisih pretest-posttest tindakan
Mann-Whitney U 339.500
Wilcoxon W 804.500
Z -1.671
Asymp. Sig. (2-tailed) .095
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pretest-posttest tindakan kontrol 30 22.25 667.50
ceramah+leaflet 30 38.75 1162.50
Total 60
Test Statisticsa
selisih pretest-posttest tindakan
Mann-Whitney U 202.500
Wilcoxon W 667.500
Z -3.725
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pretest-posttest tindakan ceramah 30 32.48 974.50
116
leaflet 30 28.52 855.50
Total 60
Test Statisticsa
selisih pretest-posttest tindakan
Mann-Whitney U 390.500
Wilcoxon W 855.500
Z -.892
Asymp. Sig. (2-tailed) .372
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pretest-posttest tindakan ceramah 30 26.05 781.50
ceramah+leaflet 30 34.95 1048.50
Total 60
Test Statisticsa
selisih pretest-posttest tindakan
Mann-Whitney U 316.500
Wilcoxon W 781.500
Z -1.992
Asymp. Sig. (2-tailed) .046
a. Grouping Variable: kelompok
Ranks
kelompok N Mean Rank Sum of Ranks
selisih pretest-posttest tindakan leaflet 30 24.82 744.50
ceramah+leaflet 30 36.18 1085.50
Total 60
Test Statisticsa
selisih pretest-posttest tindakan
Mann-Whitney U 279.500
Wilcoxon W 744.500
Z -2.554
Asymp. Sig. (2-tailed) .011
a. Grouping Variable: kelompok
117
Lampiran 15. Surat izin dari kampus
118
Lampiran 16. Surat izin dari Sekretariat Pemerintah Propinsi DIY
119
Lampiran 17. Surat izin dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan
Perlindungan Masyarakat Propinsi Jawa Tengah
120
121
Lampiran 18. Surat izin dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan
Perlindungan Masyarakat Kabupaten Kendal
122
Lampiran 19. Surat izin dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Kendal
123
124
Lampiran 20. Peta Desa Sukorejo
125
Lampiran 21. Leaflet
126
127
Lampiran 22. Ceramah
ApaApaApaApa sihsihsihsih ituituituitu DiareDiareDiareDiare????????Diare adalah buang air besar dalam bentuk
lembek atau cair lebih dari tiga kali dalamsehari, biasanya disertai sakit dan kejangperut.
GejalaGejalaGejalaGejala----gejalagejalagejalagejala????????Secara umum gejalanya:
� Frekuensi buang air besar melebihi normal� Kotoran lembek/cair� Pada beberapa kasus, disertai sakit/kejang perut,
dan juga deman atau pun muntah.
Gejala pada anak:� Dehidrasi ringan/sedang; gelisah, rewel, mulut
kering, haus, kulit kering.� Dehidrasi berat; lesu, mulut sangat kering,
lemas/tidak bisa minum, kulit sangat kering.
PenyebabnyaPenyebabnyaPenyebabnyaPenyebabnya????????
� Ansietas/cemas (misal: saat ujian, bepergian)
� Keracunan makanan (makanan yang terkontaminasi bakteri atau racun kimiawi).
� Alergi terhadap makanan tertentu
� Peradangan usus, misalnya: cholera, disentri, akibat gangguan bakteri/virus.
� Kekurangan gizi, misalnya: kelaparan, kekurangan zat putih telur.
� Tidak menjaga kebersihan
lingkungan
PencegahannyaPencegahannyaPencegahannyaPencegahannya????????� Hindari makanan dan minuman yang tidak bersih
� Cuci tangan sebelum makan dan setelah buangair besar
� Gunakan air bersih untuk masak
� Rebus air minum terlebih dahulu
� Buang air besar pada jamban
� Jagalah kebersihan lingkungan
TerapinyaTerapinyaTerapinyaTerapinya????????
Non Farmakologis� Jika anak diare, hal yang sebaiknya dilakukan adalah
� minum banyak cairan. Hindari minuman berakohol, kopi/teh, susu.
� Hindari makanan padat atau makanlah makanan yang tidak berasa (misalnya bubur, roti, pisang).
� Bila diare berlanjut lebih dari 2 hari, atau bila kotoranmengandung berlendir bahkan berdarah, ataupunkejang perut, dianjurkan periksakan ke dokter.
� Minum cairan rehidrasi oral-oralit/larutan gula garam.
Oralit
Lini pertama dalam terapi untuk diare. Oralitdigunakan sebagai pengganti cairan didalam tubuhagar mengurangi dehidrasi didalam tubuh. Oralitini tidak mengobati diare namun membantumenambah cairan tubuh yang hilang akibat diare.
Oralit dapat dibuat sendiri, dgn cara:
1 sendok teh garam + 8 sendok teh gula dimasukanke dalam wadah air.
↓
Masukkan 1 liter air (5 gelas air), dan diaduk hinggaterlarut semua.
↓
Siap untuk diminum.
Untuk anak 1-4 thn: diminum 1 gelas setiap BAB.
Untuk anak 5-12 thn: diminum 1,5 gelas setiap BAB.
128
Farmakologis
1. Antimotilitas
Obat golongan ini bermanfaat mengurangi kecepatan transit makanan dan meningkatkan kemampuan usus menahancairan. Digunakan hanya untuk anak lebih dari 5 tahun. Contoh zat aktif: Loperamid.
2. AntimikrobaDigunakan apabila diare yang
dialami anak disertai dengan infeksi. Adanya demam menandakan
anak mengalami diare akibatinfeksi bakteri.
3. Mengubah mikroflora usus
Menggunakan probiotik yang dapat membantumenjaga saluran usus terlindungi
dari bakteri patogen.
“Untuk mendapatkan informasi mengenai obathubungi apoteker di apotik, bila sakit berlanjutsegera hubungi dokter.”
129
BIOGRAFI PENULIS
Penulis bernama Galih Andre Prasetyo merupakan putra
ketiga dari 3 bersaudara dari pasangan Andreas Supriyono
dengan Arini Kumalasari. Penulis mempunyai 2 saudara
kandung yaitu kakak laki-laki bernama Dedi
Ventakusdriyono Ariwibowo. dan Geri Andre Setyawan.
Penulis lahir di Kendal, Jawa Tengah pada tanggal 26
November 1987. Penulis telah menyelesaikan pendidikan
di TK Purwani pada tahun 1991-1993, SD Masehi pada
tahun 1993-2000, SLTP Negeri 1 Sukorejo pada tahun 2000-2003, dan SMA
BOPKRI 1 Yogyakarta pada tahun 2003-2006. Pada tahun 2006 melanjutkan
kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama
menempuh kuliah, penulis pernah mengikuti beberapa kegiatan seperti sebagai
anggota komunitas Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Apostolos USD,
Panitia Sadhar Bermazmur 2007 dan 2008, Panitia Pelaksana Pelantikan Apoteker
Angkatan XVI dan Angkatan XVII 2009, dan penulis pernah mengikuti Program
Kreativitas Mahasiswa 2009.