Post on 06-Feb-2018
Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi
1
PENGANTAR PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
Ade Heryana
Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta
Email: heryana@esaunggul.ac.id
PENGERTIAN PSIKOLOGI INDUSTRI/
ORGANISASI
Tempat kerja merupakan lingkungan
sosial tempat orang-orang yang telah memasuki
usia produktif yang dalam jangka pendek
mencari nafkah serta dalam jangka panjang
melakukan interaksi sosial dengan manusia
lain. Dalam menjalankan interaksi sosial tdi
tempat kerja, akan timbul masalah-masalah
psikis, disamping masalah-masalah lainnya
(fisik, ekonomi, budaya, dsb). Masalah-
masalah psikis di tempat kerja dipelajari dengan
cabang ilmu psikologi yang disebut Psikologi
Industri. Menurut Levy (2010) psikologi
Industri/Organisasi atau disebut juga dengan
Psikologi Industri dan Organisasi adalah
pengaplikasian prinsip-prinsip dan teori-teori
psikologi di tempat kerja.
Awalnya terdapat pemisahan antara
psikologi industri dan psikologi organisasi.
Psikologi industri disebut juga dengan
psikologi personal (personnel psychology)
berhubungan dengan analisa jabatan, pelatihan,
seleksi, dan pengukuran kinerja. Sedangkan
Psikologi organisasi berfokus pada motivasi,
sikap kerja, dan kepemimpinan, termasuk
struktur, budaya, dan proses dalam organisasi
(Levy, 2010). Dalam perkembangannya
terdapat tumpang tindih antara kedua disiplin
ilmu tersebut, sehingga ada usulan untuk
menggabungkannya menjadi ilmu Psikologi
Industri dan Organisasi.
Definisi psikologi industri/organisasi
menurut beberapa ahli PIO antara lain disajikan
pada tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Definisi Psikologi Industri/Organisasi Menurut Beberapa Ahli
No Ahli PIO Definisi
1. Aamodt (2010) Cabang dari ilmu psikologi yang mengaplikasikan prinsip-prinsip ilmu psikologi di tempart kerja
2. Katz & Kahn (1978)* Ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dalam organisasi, perilaku yang efektif bagi fungsi organisasi, serta kepuasan dan kesejahteraan bagi individu-individu dalam organisasi, atau keduanya
3. Blum & Naylor (1968) Aplikasi atau pengembangan prinsip-prinsip ilmu psikologi terhadap kegiatan manusia dalam konteks bisnis dan industri
4. Guion (1965) Studi tentang hubungan antara manusia dengan dunia kerja, yang bertujuan menyesuaikan pekerja dengan tempat kerja, pekerja lain dan sesuatu yang mereka kerjakan dalam hidupnya
*Dalam Borman et al (2003)
Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi
2
TUJUAN DAN BIDANG KAJIAN
PSIKOLOGI INDUSTRI/ORGANISASI
Sebagaimana tugas yang diemban oleh
seorang ahli Psikologi Industri/Organisasi,
maka tujuan dari cabang ilmu psikologi ini
antara lain (Levy, 2010):
1. Mempelajari sikap dan perilaku karyawan
dan pengusaha/majikan;
2. Mempelajari hubungan interpersonal di
tempat kerja;
3. Mempelajari struktur organisasi dan
kebijakan organisasi;
4. Mempelajari proses motivasi dan
kepemimpinan yang kompleks;
5. Mempelajari konteks, budaya, dan iklim
organisasi; dan
6. Mempelajari kesesuaian antara orang dan
pekerjaan.
Tujuan psikologi industri dan
organisasi adalah meningkatkan produktivitas
dan kesejahteraan karyawan, yang dicapai
dengan dua pendekatan, antara lain pendekatan
industrial dan pendekatan organizational.
Pendekatan industrial fokus pada menentukan
kompetensi untuk mendukung pekerjaan,
melengkapi organisasi dengan staff yang telah
memiliki kompetensi, dan meningkatkan
kompetensi karyawan melalui pelatihan.
Sedangkan pendekatan organisasional
menciptakan struktur dan budaya organisasi
yang akan memotivasi karyawan untuk bekerja
dengan baik, memberi informasi yang
dibutuhkan karyawan tentang pekerjaannya,
dan mencipatakan kondisi kerja yang aman
serta menghasilkan lingkungan kerja yang
nyaman dan memuaskan (Aamodt, 2010).
Secara lebih khusus Aamodt (2010)
memaparkan salah satu tujuan dari ilmu
psikologi industri/organisasi. Sebagai contoh,
prinsip pembelajaran (learning) dalam ilmu
psikologi, digunakan untuk mengembangkan
program pelatihan dan rencana insentif.
Demikian pula prinsip-prinsip psikologi sosial
digunakan membentuk kelompok kerja dan
memahami konflik karyawan. Lalu prinsip
motivasi dan emosi digunakan untuk
memotivasi dan memuaskan karyawan.
Berdasarkan tujuan di atas, Aamodt
(2010) membagi bidang-bidang utama kajian
psikologi industri dan organisasi terdiri dari tiga
antara lain:
a. Personnel Psychology (Psikologi
Personal)
Ahli psikologi industri &
organisasi serta profesional di bidang
HRD terlibat dalam bidang psikologi
personal dan mereka melakukan perkerjaa
antara lain: menganalisis pekerjaan (job
analysis), merekrut pelamar, menseleksi
karyawan, menentukan level gaji,
pelatihan karyawan, dan mengevaluasi
performa kerja karyawan.
b. Organizational Psychology
Ahli psikologi yang terlibat
dengan psikologi organisasi fokus
terhadap issu kepemimpinan, kepuasan
kerja, motivasi karyawan, komunikasi
organisasi, manajemen konflik, perubahan
organisasi, dan dinamika kelompok dalam
organisasi.
c. Human Factors/Ergonomics
Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi
3
Pada bidang ini, ahli psikologi
menitikberatkan perhatian pada desain
tempat kerja, interaksi manusia-mesin,
ergonomi, serta kelelahan dan stres fisik.
Sementara itu menurut Howard dalam
Alliger (1992) bidang-bidang kajian dalam
ilmu psikologi industri terdiri dari: a) Individual
evaluation (evaluasi individu) yang merupakan
kekhususan dari psikologi personel, antara lain:
seleksi, testing, job analysis, equal employment
(keadilan), issu legal, penilaian kinerja,
statistik, metode riset, dan perbedaan individu;
b) Training (pelatihan) yang meliputi: psikologi
rekayasa (engineering psychology), psikologi
mililter, training, dan evaluasi program; c)
Perilaku organisasi (organizational behavior),
meliputi: sikap dan survey kerja, kepuasan
kerja, turnover, hubungan antar pekerja,
kualitas dalam bekerja, job design, perilaku
organisasi, motivasi kerja, produktivitas, dan
sistem reward; d) Pengembangan organisasi
(orgaizational development), meliputi: budaya
dan iklim organisasi, pengembangan
organisasi, kepemimpinan, manajemen,
pengambilan keputusan, pemecahan masalah,
proses dalam kelompok, hubungan antar
kelompok, mengatasi konflik, kekuasaan,
komunikasi; dan e) Pengembangan karyawan
(employee development), meliputi:
pengembangan karir, konseling karyawan, issu
gender, work & family, stress, etika.
SEJARAH PSIKOLOGI INDUSTRI/
ORGANISASI
Masih terdapat perdebatan di kalangan
ahli psikologi apakah ilmu psikologi
industri/organisasi berasal dari benua Amerika
atau Eropa. Isitilah psikologi industri dan
organisasi atau industrial/organizational
psychology banyak digunakan di negara
Amerika Serikat, sementara di negara-negara
Eropa dan Inggris sering digunakan istilah
Work and Organizational Psychology atau
disingkat W/O Psychology (Rogelberg, 2007).
Beberapa literatur juga menggunakan istilah
berbeda tentang psikologi industri dan
organisasi, antara lain: Occupational
psychology, Work psychology, IWO
psychology, dan Business psychology (Ainoko,
2014).
Psikologi industri dan organisasi
merupakan cabang termuda dari ilmu psikologi
(cabang ke-14) yang mulai berkembang di
Amerika, Eropa, dan negara-negara lain pada
awal abad 19. Namun demikian, konsep-konsep
yang dipelajari dalam ilmu psikologi industri
dan organisasi sangat bermanfaat dalam
menjawab masalah psikologis di tempat kerja.
Levy (2010) membagi sejarah dan
perkembangan psikologi industri dan
organisasi ke dalam enam priode menurut
Katzell & Austin (1992). Periode tersebut
meliputi 1) sebelum Perang Dunia I; 2) Perang
Dunia I tahun 1930; 3) Tahun 1930 Perang
Dunia II; 4) Perang Dunia II pertengahan
tahun 1960; 5) Pertengahan tahun 1960
pertengahan tahun 1980; dan 6) Pertengahan
tahun 1980 sekarang. Salgado (2007) dalam
Rosenberg (2007) membagi sejarah dan
perkembangan psikologi industri dan
organisasi dala tiga periode yakni tahun 1900-
1945, tahun 1946-1980, dan tahun 1981-
sekarang. Dalam paper ini akan diuraikan
Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi
4
mengenai sejarah dan pekembangan Psikologi
Industri menurut Salgado (2007).
A. Periode 1900 1945
Akar dari berkembangnya ilmu
psikologi industri dan organisasi dimulai di
Jerman, ketika Wilhem Wundt mendirikan
laboratorium psikologi pertama pada tahun
1876 di Leipzig, Jerman. Pada pertengahan
tahun 1880, Wundt mengajar dua orang
psikolog yang memberi pengaruh besar dalam
perkembangan psikologi industri dan
organisasi yaitu Hugo Munstergberg dan James
McKeen Cattell (Anoiko, 2014).
Studi psikologi industri di Amerika
berakar dari psikologi ekperimen tentang
perbedaan individu, atau disebut differential
psychology atau psychometrics (Koppes,
2007). Diawali oleh Walter Dill Scott yang
menulis tentang aspek psikologis dalam dunia
advertising pada tahun 1901. Banyak
beranggapan upaya yang dilakukan profesor
dari Northwestern University ini sebagai awal
dari aplikasi psikologi dalam dunia bisnis dan
industri. Scott yang merupakan murid ahli
psikologi terkenal Wilhelm Wundt,
mempublikasikan hasil karyanya dalam tulisan
yang berjudul The Theory of Advertising
tahun 1903. Dua belas tahun kemudian atau
tahun 1915, berdiri divisi Applied Psychology
di universitas Carnegie Mellon, dengan Walter
VanDyke Bingham sebagai kepalanya, dan
tahun 1916 Walter Dill Scott menjadi profesor
pertama. Tahun 1911 Scott kembali membuat
publikasi yang berjudul Increasing Human
Efficiency in Business.
Di Eropa, pada tahun 1901 juga mulai
dilakukan riset tentang pengujian pada
individu. Di Italia, Ugo Pizzoli menjalankan
pengujian secara profesional pada pelamar
kerja. Antara tahun 1905-1908, di Perancis,
Jean Marie Lahy, menyumbang langkah
pertama dalam menciptakan metode Job
Analysis, dan melakukan riset awal dalam
proses seleksi karyawan supir kendaraan
umum. Pada tahun ini dilakukan pula studi oleh
berbagai peneliti tentang kelelahan kerja, kurva
kerja, pekerjaan profesional, bakat dalam
bekerja, dan pelatihan.
Tahun 1907 di Jerman terbit pertama
kali jurnal yang diasuh oleh Otto Lipmann dan
William Stern yang bernama Zeitschrift fr
angewandte Psychologie. Stern juga adalah
pencipta konsep Psychotehnics. Tahun 1908,
Jean Marie Lagy untuk petama kali
menggunakan uji kognitif (cognitive test)
dalam seleksi calon supir di Perancis.
Penggunaan uji kognitif ini diikuti oleh peneliti
lain tahun 1914, seperti Walter Moede, Curt
Piorkowski, Otto Lipman, dan William Stern.
Pada saat yang sama seorang ahli
psikologi Jerman, Hugo Munsterberg (juga
murid dari Wilhelm Wundt) melanjutkan
studinya di Amerika Serikat, dan menerbitkan
publikasi tahun 1913 yang berjudul
Psychology and Industrial Efficiency. Buku
ini awalnya ditulis tahun 1912 di Leipzig,
Jerman.
Selama Perang Dunia I (atau Perang
Eropa) 1914-1918, Agostino Gemelli
menggunakan pengukuran psikologis untuk
menseleksi pilot militer di Italia. Tahun 1914,
Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi
5
Cyril Burt bersama dengan peneliti lain
mengembangkan dan menggunakan beberapa
uji kognitif di Inggris. Tahun 1918, Emilio Mira
menggunakan uji atensi dan persepsi (atention
and perception test) untuk seleksi supir di
Spanyol.
Pada tahun 1917, sebuah publikasi
ilmiah bernama Jurnal of Applied Psycholgy
pertama kali diterbitkan. Dan pada tahun ini
pula, Robert Yerkes (presiden APA) dan para
psikolog lainnya, membentuk komite yang
bertugas mengevaluasi program ujian
psikologis dalam merekrut tentara selama
Perang Dunia I. Para psikolog ini membentuk
kelompok yang disebut Army Alpha dan Army
Beta. Kemudian Bingham, Scott dan Yerkes,
kembali membantu militer dalam
menyesuaikan pekerjaan dengan proses rekrut
tentara dalam PD II. Pada periode Perang Dunia
II konsep psikologi industri mengalami
perbaikan dengan mendasarkan pada ilmu
pengetahuan dan penerapan ilmu pengetahuan
pada situasi khusus. Setelah PD II berakhir,
studi aplikasi psikologi di bidang militer ini
dilanjutkan dengan membentuk laboratorium
riset psikologi militer. Pada tahun 1950, usaha
ini diikuti pula oleh beberapa perusahaan besar
seperti AT&T, General Electric, dan
sebagainya.
Pada bidang akademis, perkembangan
psikologi industri dan organisasi pada periode
ini ditandai pula dengan peningkatan jumlah
dan keberagaman mahasiswa yang mempelajari
ilmu ini. Tahun 1921, gelar PhD dalam bidang
psikologi industri dan organisasi yang pertama
diberikan kepada Bruce Moore dan Merrill
Ream di Carnegie Tech. Buku teks tentang
psikologi industri dan organisasi pertama kali
diterbitkan tahun 1932 oleh Morris Viteles.
Kejadian penting lain selama periode
ini adalah dijalankannya berbagai studi secara
serial di Western Electric Plant, Hawthorne,
Illinois, atau disebut dengan Hawthorne
Studies. Studi ini menekankan pentingnya
hubungan sosial dan sikap pekerja, bersama
dengan faktor lainnya, dalam meningkatkan
produktivitas kerja. Konsep-konsep yang ada
dalam studi ini menandai lahirnya psikologi
organisasi. Studi ini diterbitkan pada tahun
1933.
B. Periode 1946 - 1980
Bila periode sebelumnya riset-riset dari
negara Jerman (yang dikenal dengan
Psychotechnics atau W/O Psychology)
mendominasi perkembangan ilmu psikologi
industri, pada periode 1946-1980 dominasi
dikuasai oleh riset dari negara Amerika Serikat.
Pada periode 1946-1970, seleksi tenaga kerja
merupakan aktivitas utama dari W/O
Psychology di Eropa (Salgado, 2007).
Di Amerika Serikat, Periode ini
ditandai dengan lahirnya nomenklatur/istilah
Psikologi Industri dan Organisasi,
menggantikan istilah Psikologi Bisnis dan
Industri, yang secara resmi diakui oleh APA
(American Psychology Association).
Ditandatanganinya piagam HAM tahun
1964, menyebabkan psikologi industri
memasukkan isu ini dalam kajiannya.
Sementara pada area psikologi organisasi,
konsep motivasi, sikap kerja, dan karakteristik
Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi
6
kerja mulai dimasukkan. Pada periode juga
mulai dibentuk program studi doktoral di
bidang psikologi industri dan organisasi.
C. Periode 1981 sekarang
Pada periode ini perkembangan ilmu
psikologi industri dan organisasi makin
berkembang dengan pesat, dan diikuti dengan
jumlah ahli di bidang ini. Pada tahun 1939
diperkirakan jumlah ahli di bidang ini masih di
bawah 100, sementara pada tahun 1992 jumlah
anggota SIOP (Society of Industrial dan
Organizational Psychology) diperkirakan
mencapai 3.700 untuk anggota profesional, dan
2.300 untuk anggota pelajar.
Dengan kejatuhan komunis dan
diterapkannya NAFTA (North American Free
Trade Agreement), issu global dan
keberagaman tenaga kerja mulai dikaji. Tujuan
psikologi industri dan organisasi saat ini adalah
meningkatkan tujuan dan efisiensi organisasi
serta tujuan dan efisien individu, dengan
mengaplikasikan psikologi dan dengan
membenuk teori serta riset psikologi di tempat
kerja.
METODE PENELITIAN PSIKOLOGI
INDUSTRI/ORGANISASI
Metode penelitian dalam psikologi
industri/organisasi memegang peranan penting
dalam menghasilkan riset yang reliabel dan
baik. Psikologi Industri/Organisasi memiliki
arti penting bagi dunia kerja ketika studi
dijalankan dengan mendasarkan teori terhadap
data, serta menggunakan data untuk menguji
dan merevisi teori secara hati-hati. Penelitian
dalam ilmu psikologi industri/organisasi
ditujukan untuk menggambarkan, menjelaskan,
memprediksi, dan mengontrol perilaku dalam
organisasi dan lingkungan (Levy, 2010).
Pada umumnya penelitian di bidang
Psikologi Industri/Organisasi bertujuan untuk
menggambarkan penyebab dalam hubungan
antara dua variabel atau lebih. Penelitian
tersebut harus memiliki validitas internal dan
eksternal. Validasi internal diantaranya adalah
mengontrol variabel pengganggu, sedangkan
validitas eksternal dalam bentuk generalisasi
terhadap hasil penemuan dalam penelitian.
Metode pengumpulan data yang paling
sering digunaka dalam riset Psikologi
Industri/Organisasi adalah metode survey,
untuk pengumpulan data tentang sikap dan
keyakinan/beliefs. Pengumpulan data survey
saat ini juga didukung dengan kemajuan
teknologi internet. Pendekatan pengumpulan
data yang lain adalah dengan metode observasi.
Metode observasi digunakan untuk mengukur
dan mencatat frekuensi atau insiden pada
beberapa perilaku dan interaksi manusia.
Metode analisa data statistik yang
sering dipakai adalah metode korelasi dan
regresi, karena psikologi industri/organisasi
biasanya digunakan untuk hubungan antar
variabel dan memprediksi variabel dependen.
REFERENSI
Anoiko, Industrial and Organizational
Psychology, Catatan lepas, 2014
Alliger, George M, The Theory and Structure
of Industrial/Organizational
Psychology, dalam Issues, Theory,
and Research in
Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi
7
Industrial/Organizational Psychology
K. Kelley (editor), Elsevier Science
Publisher, 1992.
Aamodt, Michael G. Industrial/Organizational
Psychology, Sixth Edition. CA:
Cengage Learning, 2010
Benjamin Jr, Ludy T, Psychology before
1900, dalam Stephen F. Davis dan
William Buskist (editors), 21st Century
Psychology: A Reference Book,
California: Sage Publications, 2008
Borman, Walter C., Daniel R. Ilgan, dan
Richard J. Klimoski, Stability and
Change in Industrial and
Organizational Psychology, dalam
Walter C. Borman et al (editors),
Handbook of Psychology, Volume 12
Industrial and Organizational
Psychology, New Jersey: John Willey
& Sons, 2003
Brown, Jay C., Psychology into the 21st
Century, dalam Stephen F. Davis dan
William Buskist (editors), 21st Century
Psychology: A Reference Book,
California: Sage Publications, 2008
Goodwin, C. James, Psychology in the 20th
Century, dalam Stephen F. Davis dan
William Buskist (editors), 21st Century
Psychology: A Reference Book,
California: Sage Publications, 2008
Hefferman, Thomas, A Students Guide to
Studying Psychology, 3rd Edition, New
York: Psychology Press, 2005
Koppes, Laura L., History of
Industrial/Organizational Psychology
in North America, dalam Steve G.
Rogelberg G. (editor), Encyclopedia of
Industrial and Organizational
Psychology, California: Sage
Publications, 2007.
Levy, Paul E., Industrial Organizational
Psychology: Understanding the
Workplace, New York: Worth
Publishers, 2010.
Salgado, Jesus F., History of
Industrial/Organizational Psychology
in Europe and United Kingdom,
dalam Steve G. Rogelberg G. (editor),
Encyclopedia of Industrial and
Organizational Psychology, California:
Sage Publications, 2007.
Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi
8
LATIHAN SOAL
1. Isilah titik-titik pada kalimat berikut
dengan kata-kata yang TEPAT.
Definisi Psikologi Industri/Organisasi
menurut Levy (2010) adalah
pengaplikasian .... dan .... psikologi di ....
2. Awalnya terdapat pemisahan antara
psikologi industri dan psikologi
organisasi. Masalah analisa jabatan,
pelatihan, seleksi, dan pengukuran kinerja,
merupakan kajian dari:
a. Psikologi Industri
b. Psikologi Organisasi
c. Psikologi Personal
d. Jawaban a dan c benar
3. Manakah yang BUKAN merupakan
bidang kajian dari psikologi organisasi:
a. Motivasi
b. Sikap kerja dan kepemimpinan
c. Struktur, budaya, dan proses dalam
organisasi
d. Analisa jabatan
4. Definisi dari psikologi industri/organisasi
adalah Studi tentang hubungan antara
manusia dengan dunia kerja, yang
bertujuan menyesuaikan pekerja dengan
tempat kerja, pekerja lain dan sesuatu yang
mereka kerjakan dalam hidupnya
dikemukakan oleh ahli PIO bernama:
a. Aamodt
b. Katz & Kahn
c. Blum & Naylor
d. Guion
5. Isilah titik-titik pada kalimat berikut
dengan kata-kata yang benar.
Definisi psikologi industri/organisasi
menurut Katz & Kahn (1978) adalah ilmu
yang mempelajari tentang .... manusia
dalam organisasi, perilaku yang .... bagi
fungsi organisasi, serta .... dan .... bagi
individu-individu dalam organisasi, atau
keduanya
7. Sebutkan tujuan mempelajari ilmu
psikologi industri/organisasi:
a. Mempelajari sikap dan perilaku .... dan
....
b. Mempelajari hubungan .... di tempat
kerja
c. Mempelajari ... organisasi dan ....
organisasi
d. Mempelajari proses .... dan .... yang
kompleks
e. Mempelajari ...., ...., dan .... organisasi
f. Mempelajari .... antara orang dan
pekerjaan.
8. Tujuan psikologi industri dan organisasi
adalah meningkatkan produktivitas dan
kesejahteraan karyawan, yang dicapai
dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan
industrial dan pendekatan
organizational. Manakah yang
BUKAN fokus dari pendekatan industrial:
a. Menentukan kompetensi untuk
mendukung pekerjaan
b. Melengkapi organisasi dengan staff
yang telah memiliki kompetensi
c. Meningkatkan kompetensi karyawan
melalui pelatihan
d. Menciptakan struktur dan budaya
organisasi yang memotivasi karyawan
9. Isilah titik-titik pada kalimat berikut
dengan kata-kata yang tepat.
Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi
9
Pendekatan organisasional menciptakan
.... dan .... organisasi yang akan ....
karyawan untuk bekerja dengan baik,
memberi.... yang dibutuhkan karyawan
tentang pekerjaannya, dan menciptakan ....
kerja yang .... serta menghasilkan
lingkungan kerja yang .... dan ....
10. Menurut Aamodt (2010), prinsip
pembelajaran (learning) yang dipelajari
dalam ilmu psikologi, digunakan untuk:
a. Mengembangkan program pelatihan
dan rencana insentif.
b. Membentuk kelompok kerja
c. Memahami konflik karyawan
d. Memotivasi dan memuaskan
karyawan
11. Bidang-bidang utama kajian psikologi
industri dan organisasi menurut Aamodt
(2010) terdiri dari tiga jenis KECUALI:
a. Personnel psychology (psikolohi
personal)
b. Organizational psychology
c. Human factors (ergonomy)
d. Social psychology
12. Menganalisis pekerjaan (job analysis),
merekrut pelamar, menseleksi karyawan,
menentukan level gaji, pelatihan
karyawan, dan mengevaluasi performa
kerja karyawan merupakan tugas ahli
psikologi industri/organisasi yang
berkaitan dengan bidang kajian:
a. Psikologi personal
b. Psikologi organisasi
c. Ergonomi
d. Human factors
13. Issue-issue kepemimpinan, kepuasan
kerja, motivasi karyawan, komunikasi
organisasi, manajemen konflik, perubahan
organisasi, dan dinamika kelompok dalam
organisasi merupakan kajian yang
dilakukan ahli psikologi
industri/organisasi pada bidang:
a. Psikologi personal
b. Psikologi organisasi
c. Ergonomi
d. Human factors
14. Berikut adalah fokus ahli psikologi
industri/organisasi pada bidang Human
factors/ergonomi, KECUALI:
a. Desain tempat kerja
b. Struktur organisasi
c. Interaksi manusia-mesin
d. Kelelahan dan stres fisik
15. Isilah titik-titik pada kalimat berikut.
Menurut Howard, bidang kajian psikologi
industri/organisasi terdiri dari lima jenis
yaitu:
a. .... individu
b. Pelatihan
c. .... organisasi
d. .... organisasi
e. Pengembangan ....
16. Masalah-masalah seleksi, testing, job
analysis, equal employment (keadilan),
issu legal, penilaian kinerja, statistik,
metode riset, dan perbedaan individu
merupakan bagian bidang kajian psikologi
industri/organisasi:
a. Evaluasi individu
b. Pelatihan/training
c. Perilaku organisasi
d. Pengembangan organisasi
17. Masalah-masalah sikap dan survey kerja,
kepuasan kerja, turnover, hubungan antar
Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi
10
pekerja, kualitas dalam bekerja, job
design, perilaku organisasi, motivasi kerja,
produktivitas, dan sistem reward
merupakan sub kajian psikologi
industri/organisasi bidang:
a. Evaluasi individu
b. Pelatihan/training
c. Perilaku organisasi
d. Pengembangan organisasi
18. Masalah-masalah budaya dan iklim
organisasi, pengembangan organisasi,
kepemimpinan, manajemen, pengambilan
keputusan, pemecahan masalah, proses
dalam kelompok, hubungan antar
kelompok, mengatasi konflik, kekuasaan,
komunikasi merupakan sub kajian
psikologi industri/organisasi dari bidang:
a. Evaluasi individu
b. Pelatihan
c. Perilaku organisasi
d. Pengembangan karyawan
19. Masalah-masalah pengembangan karir,
konseling karyawan, issu gender, work &
family, stress, etika merupakan ub kajian
psikologi industri/organisasi dari bidang:
a. Evaluasi individu
b. Pelatihan
c. Perilaku organisasi
d. Pengembangan karyawan
20. Isitilah psikologi industri dan organisasi
atau industrial/organizational psychology
banyak digunakan di negara:
a. Jerman
b. Denmark
c. Amerika Serikat
d. Inggris
21. Di negara-negara Eropa dan Inggris istilah
psikologi industri/organisasi sering
disebut dengan:
a. Work and Organizational Psychology
b. Industrial psychology
c. W/O psychology
d. Jawaban a dan c benar
22. Akar dari berkembangnya ilmu psikologi
industri dan organisasi dimulai di Jerman,
ketika .... mendirikan laboratorium
psikologi pertama pada tahun 1876 di
Leipzig, Jerman. Isian pada titik-titik yang
benar adalah:
a. Walter Dill Scott
b. William Wundt
c. Abraham Maslow
d. Hugo Munsterberg
23. Studi psikologi industri di Amerika
berakar dari psikologi ekperimen tentang
beriktu ini:
a. Perbedaan individu
b. Differential psychology
c. Psychometrics
d. Jawaban a, b, c benar
24. Awal mula studi psikologi industri di
Amerika diawali oleh .... yang menulis
tentang aspek psikologis dalam dunia
advertising pada tahun 1901. Isian pada
titik-titik yang benar adalah:
a. Walter Dill Scott
b. Hugo Munsterberg
c. William Wundt
d. Abraham Maslow
25. Hasil karya Walter Dill Scott yang
merupakan sumbangan akan pemikiran
psikologi industri antara lain publikasi
yang berjudul:
Ade Heryana, SSiT, MKM Pengantar Psikologi Industri dan Organisasi
11
a. The Theory of Advertising
b. Increasing Human Efficiency in
Business
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
26. Tokoh di Eropa yang pada tahun 1901
melakukan riset tentang pengujian pada
individu pada pelamar kerja sebagai
sumbangan pemikiran awal psikologi
industri adalah:
a. William Wundt
b. Otto Lippman
c. Ugo Pizzoli
d. Jean Marie Lahy
27. Dalam sejarah psikologi
industri/organisasi, antara tahun 1905-
1908, di Perancis, Jean Marie Lahy,
menyumbang langkah pertama dalam:
a. Menciptakan metode Job Analysis
b. Melakukan riset awal dalam proses
seleksi karyawan supir kendaraan
umum.
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
28. Ilmuwan Jerman yang menciptakan
konsep Psychotehnics pada tahun 1908
adalah
a. Willian Stern
b. Otto Lippman
c. Jean-Marie Lahy
d. Hugo Munsterberg
29. Murid Wilhelm Wundt yang menerbitkan
publikasi tahun 1913 yang berjudul
Psychology and Industrial Efficiency
adalah
a. Hugo Munsterberg
b. Otto Lippman
c. William Stern
d. Jean-Marie Lahy
30. Pada tahun 1917 Robert Yerkes dan para
psikolog lainnya, membentuk komite yang
bertugas mengevaluasi program ujian
psikologis dalam merekrut tentara selama
Perang Dunia I. Para psikolog ini
membentuk kelompok yang disebut
dengan:
a. Army Alpha
b. Army Beta
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban a dan b salah
31. Kejadian penting sejarah psikologi
industri selama periode sebelum tahun
1946 adalah dijalankannya berbagai studi
secara serial di Western Electric Plant,
Illinois. Studi ini disebut dengan:
a. Hawthorne Studies
b. Human factors
c. Scientific management
d. Ergonomy
32. Isilah titik-titik pada kalimat beriktu
dengan benar.
Penelitian dalam ilmu psikologi
industri/organisasi ditujukan untuk ...., ....,
...., dan .... perilaku dalam organisasi dan
lingkungan.
33. Metode pengumpulan data yang paling
sering digunakan dalam riset Psikologi
Industri/Organisasi adalah:
a. Metode survey
b. Observasi
c. Wawancara mendalam
d. Jawaban a dan b benar