Post on 22-Aug-2019
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 1 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
P U T U S A N
Nomor : 19 / Pdt / 2017 / PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:
PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA, berkedudukan di Jalan perintis
kemerdekaan Nomor 63, Kelurahan lima Puluh, Kabupaten Batu
Bara, Propinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Bupati Batu Bara,
yang dalam hal ini memberi kuasa kepada K. Anwar, SH., M.Si
dan kawan-kawan, Tim Advokasi Pemerintah Kabupaten
Batubara, beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 10,
Indrapura, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, berdasarkan
surat kuasa khusus tanggal 19 Maret 2014, selanjutnya disebut
Pembanding semula Tergugat;
L a w a n
PERSEROAN TERBATAS (PT) KWALA GUNUNG, badan Hukum yang
didirikan menurut hukum Negara Kesatuan Republik Indonedia,
berkedudukan di Jalan HOS Cokroamonoto Nomor 16/36,
Kelurahan Pandau Hulu I, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan,
Propinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan
Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden
Komisaris, yang dalam hal ini memberi kuasa kepada Bahren
Samosir, SH., Advokat, beralamat di Jalan HOS. Cokroaminoto No.
173 C, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, berdasarkan
surat kuasa khusus tanggal 20 Januari 2014, Selanjutnya disebut
sebagai Terbanding semula Penggugat;
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca:
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 19/PDT/2017/PT
MDN tanggal 26 Januari 2017 tentang Penunjukan Majelis Hakim;
2. Berkas perkara yang bersangkutan;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 2 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 30
Januari 2014, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Medan pada tanggal 10 Februari 2014 dalam Register Nomor
54/Pdt.G/2014/PN Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri, No. SK:
76/HGU/DA/80, tanggal 19 Nopember 1980 dan Sertifikat Hak Guna
Usaha Nomor 2/Desa Kwala Gunung, tanggal 11 April 1981 adalah badan
hukum yang telah memperoleh Hak Guna Usaha (HGU) atas bidang tanah
seluas 1.304,3 Ha (seribu tiga ratus empat dan tiga puluh persetarus
hektare) yang terletak di Desa Perkebunan Kwala Gunung, Kecamatan
Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara (dahulu Kabupaten Asahan), Provinsi
Sumatera Utara, yang diperuntukkan bagi usaha perkebunan kelapa sawit
Penggugat;
2. Bahwa HGU Penggugat tersebut telah berakhir jangka waktunya pada
tanggal 31 Desember 2006, dan sebelum berakhirnya jangka waktu HGU
tersebut Penggugat pada tanggal 28 Pebruari 2006 telah mengajukan
permohonan perpanjangan jangka waktu HGU tersebut kepada Badan
Pertanahan Nasional (BPN) melalui perantaraan Kantor Wilayah BPN
Provinsi Sumatera Utara dengan melampirkan seluruh berkas yang
menjadi syarat-syarat kelengkapannya;
3. Bahwa atas permohonan perpanjangan jangka waktu HGU tersebut,
Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Utara telah menindaklanjutinya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan, sehingga
kemudian Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Utara menerbitkan surat
Nomor: 540 – 2392, tanggal 4 Oktober 2006 yang ditujukan kepada BPN
Republik Indonesia yang mana dalam surat tersebut Kantor Wilayah BPN
Provinsi Sumatera Utara berkesimpulan bahwa permohonan perpanjangan
jangka waktu HGU yang diajukan oleh Penggugat dapat dikabulkan
karena telah memenuhi persyaratan;
4. Bahwa Kepala BPN Republik Indonesia dengan surat Nomor: 2235-
310.3.D.II, tanggal 2 Juni 2008 menolak permohonan perpanjangan jangka
waktu yang diajukan oleh Penggugat melalui Kantor Wilayah BPN Provinsi
Sumatera Utara dengan alasan karena masih terdapat permasalahan yang
berkaitan dengan permintaan pelepasan areal HGU seluas 300 Ha (tiga
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 3 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
ratus hektare) dari Pejabat Bupati Batu Bara dengan suratnya Nomor:
593/1353, tanggal 27 Maret 2008;
5. Bahwa terhadap surat penolakan Kepala BPN Republik Indonesia tersebut
Penggugat telah mengajukan keberatan ke Peradilan Tata Usaha Negara
sehingga terbit putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, Nomor:
102/G/2008/PTUN.Jkt, tanggal 10 Oktober 2008 dan putusan Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, Nomor: 19/B/2009/PT.TUN.Jkt, tanggal
17 Maret 2009 yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht van
gewisjde) yang pada pokoknya menyatakan batal surat penolakan Kepala
BPN Republik Indonesia dan mewajibkan Kepala BPN Republik Indonesia
untuk menerbitkan surat penetapan perpanjangan jangka waktu HGU ke
atas nama Penggugat;
6. Bahwa ketika sengketa Tata Usaha Negara tersebut masih belum
berkekuatan hukum tetap, Penggugat dan Tergugat sepakat untuk
melangsungkan perdamaian yang dilakukan di hadapan SYAFIL
WARMAN, S.H., Notaris di Medan, sebagaimana dituangkan dalam Akte
Perjanjian Perdamaian, Nomor: 12, tanggal 7 Mei 2009;
7. Bahwa dasar yang menjadi pertimbangan Penggugat sehingga
melangsungkan perdamaian dengan Tergugat tersebut adalah karena
surat penolakan Kepala BPN Republik Indonesia yang menjadi objek
sengketa Tata Usaha Negara tersebut terbit disebabkan masih adanya
permasalahan antara Penggugat dan Tergugat yang belum dapat
diselesaikan;
8. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Perjanjian Perdamaian, Nomor
12, tanggal 7 Mei 2009 yang dibuat di hadapan SYAFIL WARMAN, S.H.,
Notaris di Medan tersebut, Penggugat harus menyerahkan kepada
Tergugat areal tanah seluas 12 Ha (dua belas hektare) yang merupakan
sebagian dari areal tanah kepunyaan Penggugat yang dilekati dengan
HGU sesuaidengan Sertifikat HGU Nomor 2/Desa Kwala Gunung, yang
mana areal tanah seluas 12 Ha (dua belas hektare) yang diserahkan
Penggugat tersebut harus digunakan atau dimanfaatkan oleh Tergugat
untuk pertapakan perkantoran Pemerintah Kabupaten Batu Bara dan/atau
untuk pembangunan bagi kepentingan umum, dengan ketentuan bahwa
sebelum areal tanah seluas 12 Ha (dua belas hektare) tersebut digunakan
atau dimanfaatkan oleh Tergugat untuk bangunan perkantoran dan/atau
bangunan bagi kepentingan umum maka Penggugat masih memiliki hak
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 4 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
untuk merawat dan mengambil hasil dari tanaman kelapa sawit kepunyaan
Penggugat yang tumbuh di atas areal tanah seluas 12 Ha (dua belas
hektare) dimaksud;
9. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 Perjanjian Perdamaian, Nomor 12,
tanggal 7 Mei 2009 tersebut, maka secara hukum Penggugat masih
memiliki hubungan hukum dengan areal tanah seluas 12 Ha (dua belas
hektare) tersebut sepanjang areal tanah tersebut belum digunakan atau
dimanfaatkan oleh Tergugat untuk bangunan perkantoran dan/atau
bangunan bagi kepentingan umum;
10. Bahwa walaupun Tergugat telah sepakat dengan ketentuan-ketentuan
yang dituangkan dalam Pasal 2 Perjanjian Perdamaian, Nomor 12, tanggal
7 Mei 2009 tersebut namun ternyata ketentuan-ketentuan tersebut tidak
dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya oleh Tergugat;
11. Bahwa setelah Perjanjian Perdamaian, Nomor 12, tanggal 7 Mei 2009
tersebut berlangsung lebih dari 3 (tiga) tahun lamanya ternyata Tergugat
hanya mampu menggunakan atau memanfaatkan areal tanah seluas + 5
Ha (lebih kurang lima hektare), yakni untuk bangunan Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Batu Bara, sedangkan areal selain dan selebihnya
yakni seluas sekitar 7 Ha (tujuh hektare) sama sekali tidak digunakan atau
dimanfaatkan oleh Tergugat untuk bangunan perkantoran Pemerintah
Kabupaten Batu Bara dan/atau untuk pembangunan bagi kepentingan
umum;
12. Bahwa walaupun areal tanah seluas sekitar 7 Ha (tujuh hektare) tersebut
tidak digunakan atau dimanfaatkan oleh Tergugat untuk bangunan
perkantoran Pemerintah Kabupaten Batu Bara dan/atau untuk bangunan
bagi kepentingan umum, namun Penggugat tidak dapat menjalankan
haknya untuk merawat dan mengambil hasil dari tanaman kelapa sawit
kepunyaan Penggugat yang tumbuh di atas areal tanah seluas sekitar 7
Ha (tujuh hektare) tersebut yang disebabkan oleh tindakan Tergugat yang
telah terlebih dahulu menumbangi tanaman kelapa sawit kepunyaan
Penggugat yang mana hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang telah disepakati sebagaimana tertuang dalam Pasal 2
Perjanjian Perdamaian, Nomor 12, tanggal 7 Mei 2009 tersebut, dan
bahkan lebih ironisnya lagi saat ini sebagian atau seluruh areal tanah
seluas sekitar 7 Ha (tujuh hektare) tersebut telah dikuasai dan diusahai
dengan ditanami tumbuhan ubi kayu (palawija) oleh pihak-pihak lain yang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 5 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
sama sekali tidak memiliki hubungan hukum dengan bidang tanah
dimaksud;
13. Bahwa tindakan Tergugat yang telah menumbangi tanaman kelapa sawit
milik Penggugat walaupun Tergugat belum menggunakan atau
memanfaatkan areal tanah seluas sekitar 7 (tujuh) hektare tersebut untuk
bangunan perkantoran Pemerintah Kabupaten Batu Bara dan/atau untuk
bangunan bagi kepentingan umum, telah mengakibatkan Penggugat
menderita kerugian materil senilai Rp. 514.080.000,- (lima ratus empat
belas juta delapan puluh ribu rupiah) karena selama 3 (tiga) tahun lamanya
Penggugat tidak lagi dapat memperoleh manfaat ekonomis dari tanaman
kelapa sawit produktif yang sebelumnya tumbuh di atas areal tanah sekitar
7 (tujuh) hektare tersebut, yang mana perincian mengenai kerugian materil
Penggugat tersebut adalah sebagai berikut:
- 1 (satu) hektare tanaman kelapa sawit menghasilkan 1.200 kg (seribu
dua ratus kilogram) tandan buah sawit untuk setiap bulannya,
sehingga dengan demikian selama 3 (tiga) tahun atau 36 (tiga puluh
enam) bulan maka 1 (satu) hektare tanaman sawit menghasilkan
43.200 kg (empat puluh tiga ribu dua ratus kilogram) tandan buah
sawit;
- Dengan demikian 7 (tujuh) hektare tanaman kelapa sawit
menghasilkan 302.400 kg (tiga ratus dua ribu empat ratus kilogram)
tanda buah sawit;
- Harga rata-rata 1 kg (satu kilogram) tandan buah sawit senilai Rp.
1.700,- (seribu tujuh ratus kilogram), sehingga dengan demikian
kerugian yang diderita oleh Penggugat adalah sebesar Rp.
514.080.000,- (lima ratus empat belas juta delapan puluh ribu rupiah)
yang merupakan hasil perkalian antara 302.400 kg (tiga ratus dua
ribu empat ratus kilogram) tandan buah sawit dengan Rp. 1.700
(seribu tujuh ratus rupiah);
14. Bahwa oleh karena dalam Pasal 6 Perjanjian Perdamaian, Nomor 12,
tanggal 7 Mei 2009 tersebut Penggugat dan Tergugat telah bersepakat
untuk memilih Pengadilan Negeri Medan untuk menyelesaikan sengketa
yang terjadi atas pelaksanaan Perjanjian Perdamaian dimaksud, maka
Pengadilan Negeri Medan berwenang untuk memeriksa dan mengadili
perkara ini;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 6 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
15. Bahwa berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka sangat
beralasan menurut hukum jika Tergugat dinyatakan telah melakukan cidera
janji (wan prestasi) atas ketentuan-ketentuan yang telah disepakati
sebagaimana tertuang dalam Pasal 2 Perjanjian Perdamaian, Nomor 12,
tanggal 7 Mei 2009 tersebut;
16. Bahwa oleh karena Tergugat telah melakukan cidera janji atas ketentuan-
ketentuan sebagaimana termaktub dalam Pasal 2 Perjanjian Perdamaian,
Nomor 12, tanggal 7 Mei 2009 tersebut sehingga mengakibatkan
pengelolaan atau penguasaan atas bidang tanah seluas sekitar 7 Ha (tujuh
hektare) tersebut menjadi tidak sebagaimana yang diperjanjikan, maka
sangat berdasarkan hukum dan keadilan jika Tergugat dihukum untuk
mengembalikan bidang tanah seluas sekitar 7 Ha (tujuh hektare) tersebut
kepada Penggugat dalam keadaan kosong dan bebas dari penguasaan
pihak lain serta tanpa dibebani dengan sesuatu hak yang memberatinya;
17. Bahwa oleh karena cidera janji (wan prestasi) yang dilakukan oleh
Tergugat tersebut telah mengakibatkan kerugian materil bagi Penggugat,
maka sangat berdasarkan hukum dan keadilan jika Tergugat dihukum
untuk secara tunai dan sekaligus membayar ganti kerugian materil kepada
Penggugat sebesar Rp. 514.080.000,- (lima ratus empat belas juta
delapan puluh ribu rupiah);
18. Bahwa demi menjamin dipatuhinya putusan penghukuman untuk
pengembalian bidang tanah dan pembayaran ganti kerugian sebagaimana
tersebut di atas, maka sangat beralasan menurut hukum dan keadilan jika
Tergugat dihukum pula untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada
Penggugat sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk setiap harinya
apabila Tergugat tidak mengembalikan bidang tanah seluas sekitar 7 Ha
(tujuh hektare) dan/atau membayar ganti kerugian tersebut terhitung sejak
adanya putusan atas perkara ini;
19. Bahwa oleh karena Tergugat adalah pihak yang telah melakukan cidera
janji, maka sangat berdasarkan hukum dan keadilan jika Tergugat
dihukum pula untuk membayar segala ongkos atau biaya yang timbul
dalam perkara ini;
20. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasarkan pada bukti yang otentik
menurut hukum, maka sangat beralasan menurut hukum jika putusan atas
perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walau pun ada upaya hukum
banding maupun kasasi (uit voorbaar bij voor raad).
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 7 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka Penggugat
dengan ini bermohon agar kiranya Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Medan
berkenan untuk menunjuk Majelis Hakim yang akan memeriksa dan mengadili
perkara ini, yang selanjutnya akan memanggil para pihak terperkara pada suatu
hari persidangan yang ditetapkan untuk itu, dan kemudian dapat menjatuhkan
putusan yang amar selengkapnya berbunyi, sebagai berikut:
1. Menerima gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Pasal 2 Perjanjian
Perdamaian, Nomor 12, tanggal 7 Maret 2009 yang dibuat oleh Penggugat
dan Tergugat di hadapan SYAFIL WARMAN, S.H., Notaris di Medan
mempunyai kekuatan mengikat secara hukum yang harus dipatuhi oleh
Tergugat;
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan cidera janji (wan prestasi) atas
ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Pasal 2 Perjanjian Perdamaian,
Nomor 12, tanggal 7 Maret 2009 yang dibuat oleh Penggugat dan Tergugat
di hadapan SYAFIL WARMAN, S.H., Notaris di Medan;
4. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan bidang tanah seluas sekitar 7
Ha (tujuh hektare) yang terletak di Desa Perkebunan Kwala Gunung,
Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Asahan, yang merupakan tanah
kepunyaan Penggugat sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Usaha Nomor
2/Desa Kwala Gunung, tanggal 11 April 1981 dalam keadaan kosong dan
bebas dari penguasaan pihak lain serta tanpa dibebani dengan sesuatu hak
yang memberatinya kepada Penggugat;
5. Menghukum Tergugat untuk secara tunai dan sekaligus membayar ganti
kerugian materil kepada Penggugat sebesar Rp. 514.080.000,- (lima ratus
empat belas juta delapan puluh ribu rupiah);
6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa kepada Penggugat
sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta ribu rupiah) untuk setiap harinya apabila
Tergugat tidak bersedia mengembalikan bidang tanah seluas sekitar 7 Ha
(tujuh hektare) dan/atau membayar ganti kerugian materil tersebut tersebut
terhitung sejak adanya putusan atas perkara ini;
7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada
upaya hukum banding maupun kasasi;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 8 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
8. Menghukum Tergugat untuk membayar segala ongkos atau biaya yang
timbul dalam perkara ini.
Atau apabila Yang Mulai Majelis Hakim berpendapat lain, maka dalam suatu
peradilan yang baik (naar goede justitie recht doen) mohon untuk menjatuhkan
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)bagi Penggugat.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Terbanding semula Peggugat
tersebut Pembanding semula Tergugat mengajukan Jawaban, yang pada
pokoknya sebagai berikut:
I. Dalam Eksepsi
Tentang Gugatan Kurang Lengkap
1. Bahwa Tergugat dengan ini menolak dengan tegas seluruhnya dalil-
dalil yang diajukan Penggugat, kecuali apa-apa yang di akui secara
tegas dalam jawaban ini.
2. Bahwa, gugatan Penggugat kurang lengkap atau kurang pihaknya,
karena tidak mengikut sertakan pihak-pihak yang turut serta
menggarap/mengiiasai tanah dengan cara menebangi pohon
kelapa sawit dan menanaminya dengan palawija dan lain-lain, dan
seharusnya pihak-pihak tersebut dijadikan juga sebagai Tergugat
dalam perkara ini.
3. Bahwa, adapun pihak yang turut serta menggarap/menguasai
tanah tersebut dengan cara menebangi pohon kepala sawit
menanaminya dengan tanaman ubi dan palawija dan lain-lain
tersebut adalah:
(1). Nama: Singun, alamat Desa Lubuk Besar, Kecamatan
Lima Puluh.
(2). Nama: Sutiman alias Bauk alamat Dusun I, Desa Kwala
Gunung, Kecamatan Lima Puluh.
(3). Nama: Ngatemin, Alamat Dusun I, Desa Kwala Gunung,
Kecamatan Lima Puluh.
(4). Bahwa, dengan tidak digugatnya pihak-pihak yang
berkepentingan dalam perkara ini, maka gugatan ini adalah
kurang lengkap pihaknya, sehingga menurut hukum gugatan
ini tidak dapat diterima (Niet on Vangelijk Verk Taring).
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 9 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa, Tergugat dengan ini menolak seluruhnya dengan tegas dalil-dalil
gugatan Penggugat, kecuali apa-apa yang diakui dalam gugatan ini.
2. Bahwa, apa-apa yang telah Tergugat ajukan dalam Eksepsi
diatas secara Mutatis Mutandis telah termasuk dalam jawaban ini
untuk tidak diulangi lagi.
3. Bahwa, memang benar antara Penggugat denga Tergugat telah
membuat surat perdamaian dihadapan Notaris Syafil Warman, SH
tertanggal 7 Mei 2009 dengan Nomor: 12 perihal Penyerahan
Penggugat kepada Tergugat tanah/kebun/areal yang
merupakan sebahagian milik Penggugat sehias + 12 Ha (dua belas
hektar) yang berasal dari sertifikat HGU Nomor: 2/Desa Kwala
Gunung.
4. Bahwa, adapun maksud dan tujuan pemberian oleh Penggugat
kepada Tergugat tanah seluas ± 12 Ha (dua belas hektar) tersebut
adalah dipergunakan Penggugat untuk membangun kantor
Pemerintahan Kabupaten Batu Bara atau digunakan untuk
kepentingan umum.
5. Bahwa, pada saat ini Tergugat telah menggunakan tanah yang
diberikan Penggugat tersebut untuk membangun Rumah Sakit Umum
Batu Bara (RSU Bath Bara) seluas 4 ha (empat hektar) dan
pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluas 1 Ha (satu
hektar) sedangkan untuk selanjutnya dibangun .secara bertahap
sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
6. Bahwa, dengan telah dipergunakannya tanah tersebut, maka
Tergugat telah melaksanakan isi Surat Perjanjian tertanggal 7 Mei
2009 tersebut. Sedangkan batas waktu bagi Tergugat untuk
menggunakan tanah seluas + 12 Ha (dua belas hektar) tersebut tidak
ada disebutkan dalam Surat Perjanjian tertanggal 7 Mei 2009
tersebut atau dengan kata lain " Tergugat kapan saja boleh
menggunakan tanah tersebut tanpa ada batas waktunya".
7. Bahwa, pada saat sekarang ini pun Tergugat telah melakukan
pembangunan jalan menuju Rumah Sakit Umum Bath Bara tersebut
dengan memanfaatkan tanah yang diberikan oleh Penggugat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 10 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
sehingga tidak benar bahwa dalil-dalil Penggugat yang menyatakan
bahwa Tergugat tidak memanfaatkan tanah tersebut.
8. Bahwa, tidak benar dalil Penggugat pada halaman 5 (lima) butir 12
dan 13 yang menyatakan bahwa Tergugat telah menebangi tanaman
kelapa sawit kepunyaan Penggugat seluas 7 Ha tersebut adalah dalil
yang hams ditolak karena Tergugat tidak pernah menebangi apalagi
dengan menanaminya dengan palawija dan lain-lain, dan bisa saja
ada pihak-pihak lain atau pihak ketiga yang menggunakan tanah
tersebut dengan menebangi pohon sawitnya tanpa sepengetahuan
Penggugat yang Tergugat ketahui adalah yang bernama : (1).
Singun, (2). Sutiman alias bauk, (3). Ngatemin, dan seharusnya
Penggugat mengikut sertakan pihak-pihak lain atau pihak ketiga
tersebut dalam gugatan ini.
9. Bahwa, tidak benar dalil-dalil Penggugat pada halaman 4 butir 9
menyatakan bahwa Penggugat masih memiliki hubungan hukum
dengan areal tanah seluas 12 Ha (dua belas hektar) tersebut akah
tetapi yang BENAR adalah Penggugat tidak mempunyai hubungan
hukum lagi dengan tanah tersebut karena menurut surat persetujuan
penyerahan yang diperbuat oleh Penggugat dengan Tergugat pada
tanggal 30 Juli 2009 yang dilegalisasi oleh Notaris Syafil Warman, SH
dengan Nomor: 45/NO/Leg/VII/2009 secara jelas pada butir 3 (tiga)
menyatakan "bahwa segala akibat yang timbul dan penyerahan
sebahagian areal eks Hak Guna Usaha (HGU) Nomor: 2/Kwala
Gunung tersebut kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara
dengan ini kami menyatakan tidak akan melakukan penuntutan kelak di
kemudian hari perihal tersebut diatas", sehingga dengan adanya surat
persetujuan penyerahan tersebut di atas Penggugat tidak memiliki
hak lagi terhadap objek sengketa A quo.
10. Bahwa, karena oleh Penggugat tidak memiliki hak lagi atas objek
sengketa A quo, maka tidak dapat di katakan Tergugat telah
melakukan cidera janji atau wanprsetasi sebagaimana yang
dimaksud oleh Penggugat.
11. Bahwa, oleh karena uang paksa (Dwang Som) telah dihapus dalah
Hukum Acara Perdata maka tidak diperlakukan lagi.
12. Bahwa, perkara ini tidak memenuhi Pasal 180 HIR/191 Rbg, maka
keputusan serta- merta (Uit Voerbaar bij vorrad) harus ditolak.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 11 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
III. DALAM REKONPENSI
1. Bahwa, segala sesuatu yang menjadi jawaban pada konpensi
diatas secara MUTATIS MUTANDIS telah termasuk dalam
Rekonpensi ini untuk• tidak diulangi lagi.
2. Bahwa, pada tanggal 30 Juli 2009 antara Penggugat DR/Tergugat
DK dengan Tergugat DR/Penggugat DK telah membuat Surat
Persetujuan Penyerahan atas sebahagian areal Eks Hak Guna Usaha
(HGU) Nomor: 2/Kwala Gunung (objek sengketa A quo) seluas kurang
lebih 12 Ha (dua belas hektar) termasuk Segala Sesuatu Yang Berada
/ Berdiri Diatas Sebahagian Tanah Tersebut, terutama berdiri
tanaman pohon kelapa sawit yang akan dipergunakan untuk
pembangunan perkantoran, sebagaimana disebut dalam surat
Persetujuan Penyerahan tertanggal 30 Juli 2009 Nomor:
45/No/LegNII/2009 (Penggugat DR/Tergugat DK sebagai pihak
yang menerima penyerahan dan Tergugat DR/Penggugat DK
sebagai pihak yang menyerahkan)yang dilegalisasi oleh Notaris
Syafil Warman, SH.
3. Bahwa, pada butir 1 (satu) dan pada halaman 2 (dua) surat
persetujuan penyerahan tersebut secara jelas disebutkan bahwa
Tergugat DR/Penggugat DK menyerahkan kepada Penggugat
DR/Tergugat DK areal Eks Hak Guna Usaha (HGU) Nomor :
2/Kwala Gunung tersebut seluas lebih kurang 12 Ha (Dua belas
hektar) Termasuk Segala Sesuatu Yang Berada/Berdiri Diatas
Sebahagian Tanah Tersebut, terutama berdiri tanaman pohon sawit
yang akan di pergunakan untuk pembangunan perkantoran.
4. Bahwa, pada butir 3 (tiga) Surat Persetujuan Penyerahan hak
tersebut diatas secara jelas disebutkan bahwa pihak Tergugat
DR/Penggugat DK tidak akan melakukan penuntutan di belakang
hari perihal tersebut diatas terhadap Penggugat DR/Tergugat DK.
5. Bahwa, dengan adanya surat persetujuan penyerahan tersebut di atas,
maka secara hukum Penggugat DR/Tergugat DK berhak sepenuhnya
atas tanah / areal tanah terperkara A quo dan tidak ada alasan lagi
Tergugat DR/Penggugat DK untuk menggugat Penggugat
DR/Tergugat DK lagi dan menyatakan bahwa tanah terperkara A
quo adalah merupakan haknya.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 12 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
6. Bahwa, berdasarkan surat persetujuan penyerahan tertanggal 30 Juli
2009 tersebut secara hukum jelas, bahwa Penggugat DR/Tergugat
DK adalah pemilik yang sah atau setidak-tidaknya adalah pihak
yang paling berhak atas tanah/lahan sengketa/objek sengketa A
quo.
7. Bahwa, oleh karena Penggugat DR/Tergugat DK rnempunyai alas hak
yang kuat atas penyerahan tanah/areal objek sengketa A quo, maka
sudah sepantasnya gugatan PenggugatDR /Tergugat DK dapat
diterima.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka mohon agar
Majelis hakim yang mengadili perkara ini memutus perkara ini yang amarnya:
DALAM EKSEPSI
- Menerima Eksepsi Tergugat.
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
2. Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara ini. III.
DALAM REKONPENSI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat dalam Rekonpensi untuk seluruhnya
2. Menyatakan sah Surat Persetujuan Penyerahan yang dibuat oleh Tuan Alwi
dan Tuan Johan Alwi (Tergugat DR/PenggugatDK) kepada Tuan OK
Arya Zulkarnain, SH, MM (Penggugat DR/Tergugat DK).tertanggal 30 Juli
2009 yang telah dilegalisasi Nomor: 45/NO/LEG/VII/2009 oleh Notaris Syafil
Warman, SH.
3. Menyatakan bahwa Penggugat DR/Tergugat DK adalah pemilik yang sah
atau setidak-tidaknya pihak yang paling berhak atas tanah terperkara seluas
12 Ha (Dua belas hektar) tersebut dengan Sertifikat Hak Guna Usaha
Nomor : 2/Kwala Gunung.
4. Menghukum Tergugat DR/Penggugat DK untuk membayar ongkos perkara
ini.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 13 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan
Negeri Medan telah menjatuhkan putusan Nomor 54/Pdt.G/2014/PN Mdn
tanggal 9 Februari 2015 yang amarnya sebagai berikut:
Dalam Konvensi.
Dalam Eksepsi.
- Menolak Eksepsi Tergugat.
Dalam pokok perkara
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.
2. Menyatakan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam pasal 2 Perjanjian
perdamaian Nomor No 12 tanggal 7 Maret 2009 yang dibuat oleh
Penggugat dan tergugt dihadapan SYAFIL WARMAN SH NOTARIS di
Medan mempunyai kekuatan mengikat secara hukum yang harus
Dipatuhi oleh Tergugat .
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan cidera janji ( wanprestasi ) atas
ketentuan –ketentuan Yang termuat dalam pasal 2 perjanjian
Perdamaian Nomor 12 tanggal 7 Maret 2009 yang dibuat Penggugat dan
Tergugat dihadapan SYAFIL WARMAN SH notaries di medan.
4. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan bidang tanah seluas sekitar
7 ha (tujuh hektar) Yang terletak di desa perkebunan Kuala Gunung Kec.
Lima puluh Kab. Asahan ,yang merupakan tanah kepunyaan Penggugat
dengan sertifikat hak guna usaha Nomor 2/ Desa Kwala Gunung
tanggal 11 April 1981 dalam keadaan kosong dan bebas dari
penguasaan pihak lain serta tanpa dibebani Dengan sesuatu hak yang
memberatinya kepada Penggugat.
5. Menghukum Tergugat secara tunai dan sekaligus membayar ganti
kerugian materil kepada Penggugat sebesar Rp 257.040 000.-( dua ratus
limapuluh tujuh juta empat puluh ribu rupiah ).
6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa kepada Penggugat
sebesar Rp 5.000.000.- ( lima jutaRupiah ).-untuk setiap harinya apabila
Tergugat tidak bersedia mengembalikan bidang seluas 7 ( tujuh hectare )
dan atau membayar ganti kerugian materil tersebut terhitung sejak
adanya puTusan atas pefkara ini ;
7. menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya.
Dalam Rekonvensi.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 14 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
- Menolak gugatan Penggugat dr/Tergugat dk untuk seluruhnya.
Dalam konvensi dan Rekonvensi.
- Menghukum Penggugat dr/Tergugat dk untuk membayar biaya yang
timbul dalam perkara ini ditaksir sebesar Rp. 651.000,- (enam ratus lima
puluh ribu rupiah)
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Banding Nomor 46/2015 tanggal
14 April 2015 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan yang
menerangkan bahwa Tergugat telah menyatakan banding terhadap putusan
Pengadilan Negeri Medan Nomor 54/Pdt.G/2014/PN Mdn tanggal 9 Februari
2015 dan telah diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada
tanggal 11 September 2015;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengajukan
memori banding tanggal 27 April 2015 yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 April 2015 dan telah diserahkan kepada
Terbanding semula Penggugat tanggal 11 September 2015;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding semula
Tergugat tersebut, Terbanding semula Penggugat mengajukan kontra memori
banding tanggal 7 September 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan tanggal 21 September 2015 dan telah diserahkan kepada
Pembanding semula Tergugat tanggal 22 Oktober 2015;
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Medan dengan Relaas
Pemberitahuan Membaca Berkas Banding telah memberitahukan kepada kuasa
Pembanding semula Tergugat tanggal 30 September 2015, dan Terbanding
semula Penggugat tanggal 11 September 2015, untuk memeriksa berkas
perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dalam tenggang waktu 14
(empat belas) hari dihitung setelah tanggal relaas pemberitahuan ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula
Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh undang-undang oleh karena
itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 15 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan Pembanding
semula Tergugat pada pokoknya didasarkan pada alasan-alasan sebagai
berikut :
1. KEBERATAN TENTANG EKSEPSI
- Bahwa yang menguasai tanah sengketa A quo dengan cara menggarap,
dengan cara bercocok tanam/berkebun diatas tanah sengketa A quo
serta mendirikan rumah diatasnya adalah:
a. Saingun
b. Saiman alias Bauk
c. Ngatemin
sehingga seharusnya diikut sertakan sebagai pihak dalam gugatan oleh
Penggugat, tapi dalam pertimbangan Judex facti dinyatakan tidak perlu,
maka pertimbangan Judex Facti Hakim Pengadilan Negeri Medan
tersebut adalah salah dalam menerapkan hukum;
2. KEBERATAN DALAM POKOK PERKARA
- Bahwa Judex Facti salah dalam pertimbangan hukumnya pada halaman
31 paragraf 2 yag menyatakan "bahwa oleh karena lahan (objek
sengketa) seluas + 7 ha belum dimanfaatkan oleh
Tergugat/Pembanding untuk Pembangunan Kantor Kepentingan
umum, maka Tergugat/Pembanding HARUS MENGEMBALIKAN
kepada Penggugat/Terbanding ……… dan seterusnya".
- Bahwa sedangkan dalam surat perjanjian tertanggal 7 Mei 2009
diperbuat antara Pembanding dengan Terbanding yang dilegalisasi
oleh Notaris Syafil Warman, SH (Bukti P6 dan T2) tidak ada disebutkan
batas waktunya untuk Pembanding/Tergugat harus melaksanakan isi
perjanjian tersebut secara keseluruhan atau dengan kata lain
"Penggugat/Terbanding tidak memberikan. Batas waktu (jangka
waktu) bagi Tergugat/Pembandinguntuk melaksanakan Surat
Perjanjian 7 Mei 2009 tersebut, sehingga Pembanding/Tergugat
melaksanakan perjanjian bertahap yaitu yang pertama dibangun
adalah Rumah Sakit Umum seluas ± 3 hektar dan kemudian
Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluas ± 2 hektar
sedangkan sisanya ± 7 hektar lagi akan dibangun sesuai dengan
kemampuan Daerah apalagi sekarang sedang diusahakan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 16 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
pembangunannya dengan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Tahun 2015, sehingga tidak beralasan menyatakan bahwa
Pembanding/Tergugat telah melakukan wanprestasi.
- Bahwa Judex facti juga tidak teliti, Tidak cermat, dan tidak membaca
serta tidak pula mempertimbangkan dalam keputusannya tentang
adanya "Surat Persetujuan Penyerahan" antara
Terbanding/Penggugat dengan Pembanding/Tergugat tertanggal 30
Juli 2009 yang telah dilegalisasi oleh Notaris Syafil Warman, SH
Nomor: 45/NOT/Leg/VII/2009 yaitu surat yang timbul setelah Surat
Perjanjian tanggal 7 Mei 2009 (Bukti T1). Yang menyatakan bahwa
"(Butir 1) menyatakan " bahwa dengan telah terlaksananya perdamaian
antara PT. KWALA GUNUNG dengan Pemerintah Daerah Batu Bara,
demikian berdasarkan akta PERIANJIAN PERDAMAIAN Nomor 12,
tanggal 07-05-2009, yang dibuat dihadapan SYAFIL WARMAN,
Sarjana Hukum di Medan, maka dengan ini kami bertindak
sebagaimana tersebut diatas memberikan persetujuan dan
menyerahkan kepada Pemerintah Batu Bara yakni atas sebagian areal
eks Hak Guna Usaha Nomor 2/Kwala Gunung tersebut seluas kurang
lebih 12 Ha (dua belas hektar) termasuk segala sesuatu yang berada
/berdiri diatas sebagian tanah tersebut, terutama berdiri tanaman
pohon sawit yang akan diperuntukkan untuk pembangunan
perkantoran. Selanjutnya batas-batas ukuran dari sebagian tanah
tersebut telah disepakati oleh para pihak dan akan dimuat dalam
gambar/sketsa yang akan ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan
akan dilakukan pengukuran oleh pihak Badan Pertanahan Nasional.
Dan (Butir 3)"menyatakan" bahwa segala akibat yang timbul dari
penyerahan sebagian areal eks Hak Guna Usaha Nomor 2/Kwala
Gunung tersebut kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara,
maka dengan ini kami menyatakan tidak akan melakukan penuntutan kelak
dikemudian hari perihal tersebut di atas”;
- Bahwa dalam surat persetujuan penyerahan tertanggal 30 Juli 2009
tersebut (Bukti T1) secara jelas dinyatakan bahwa
Penggugat/Terbanding telah membuat persetujuan penyerahan kepada
Pembanding/Tergugat atas lahan + 12 hektar beserta segala sesuatu
yang berada diatasnya (Termasuk pohon sawit), akan tetapi Judex
Fakti sama sekali. tidak mempertimbangkannya dalam keputusannya,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 17 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
apalagi surat tanggal 30 Juli 2009 diperbuat secara sah oleh
Penggugat/Terbanding dengan Pembanding yang dilegalisasi pula
oleh Notaris Syafil Warman, SH dan lagi pula surat Persetujuan
Penyerahan tersebut sampai saat ini tidak pernah batal atau dibatalkan
oleh Pengadilan, sehingga berlaku sebagai Undang-undang bagi yang
membuatnya yaitu bagi Penggugat/Terbanding dan
Tergugat/Pembanding untuk dipatuhi, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1338 KUH Perdata, sehingga pertimbangan Judex Facti
Pengadilan Negeri Medan salah dalam menerapkan hukum dan sudah
sepatutnya untuk dibatalkan. Karena telah bertentangan dengan
ketentuan hukum yang berlaku yaitu bertentangan dengan Pasal 1320
dan Pasal 1338 KUH Perdata.
- TENTANG GANTI RUGI
- Bahwa Pembanding/Tergugat sangat keberatan terhadap
pertimbangan Hakim pada hal. 31 yang menghukum
Pembanding/Tergugat untuk membayar ganti rugi sebesar
Rp257.040.000,00 tanpa ada alat bukti dari Penggugat/Terbanding
dan tanpa ada perincian yang dijadikan bukti oleh
Penggugat/Terbanding, sehingga pertimbangan tersebut tidak
berdasarkan bukti yang cukup (tidak ada bukti) dan entah dari mana
membuat pertimbangan seperti itu. Sehingga sudah sepatutnya
keputusan Judex Facti Pengadilan Negeri Medan untuk dibatalkan;
- TENTANG UANG PAKSA
- Bahwa Pembanding/Tergugat sangat keberatan terhadap
pertimbangan Hakim pada halaman 32 yang menghukum uang
paksa sebesar Rp. 5.000.000,00 untuk setiap harinya kepada
Pembanding/Tergugat tanpa ada dasar hukumnya (hanya karena
petiturn dikabulkan), sedangkan uang paksa (dwangsom) sudah
tidak diberlakukan lagi dalam pelembagaan hukum kita, sehingga
sudah sepatutnya keputusan Judex facti dibatalkan;
3. KEBERATAN DALAM REKONPENSI
- Bahwa Judex facti juga tidak teliti, Tidak cermat, dan tidak membaca serta
tidak pula mempertimbangkan dalam keputusannya tentang adanya
"SURAT PERSETUJUAN PENYERAHAN" antara Terbanding/Penggugat
dengan Pembanding/Tergugat tertanggal 30 Juli 2009 yang telah dilegalisasi
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 18 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
oleh Notaris Syafil Warman, SH Nomor 45/NOT/Leg/VII/2009 yaitu surat
yang timbul setelah Surat Perjanjian tanggal 7 Mei 2009 (Bukti T1). Yang
menyatakan bahwa "(Butir 1) menyatakan " bahwa dengan telah
terlaksananya perdamaian antara PT. KWALA GUNUNG dengan
Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara, demikian berdasarkan akta
PERJANJIAN PERDAMAIAN Nomor 12 tanggal 07-05-2009, yang dibuat
dihadapan SYAFIL WARMAN, Sarjana Hukum, di Medan, maka dengan ini
karni bertindak sebagaimana tersebut diatas memberikan persetujuan dan
menyerahkan kepada Pemerintah Batu Bara yakni atas sebagian areal eks
Hak Guna Usaha Nomor 2/Kwala Gunung tersebut seluas kurang lebih 12
Ha (dua belas hektar) termasuk segala sesuatu yang berada/berdiri diatas
sebagian tanah tersebut, terutama berdiri tanaman pohon sawit yang akan
diperuntukkan untuk pembangunan perkantoran. Selanjutnya batas-batas
ukuran dan dari sebagian tanah tersebut disepakati oleh para pihak dan
akan dimuat dalam gambar/sketsa yang akan tangani oleh kedua belah
pihak, dan akan dilakukan pengukuran oleh pihak Badan Pertanahan
Nasional. Dan (Butir 3) "menyatakan" bahwa segala akibat yang timbul dari
penyerahan sebagian areal eks Hak Guna Usaha Nomor 2/Kwala tersebut
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara, maka dengan ini kami
menyatakan tidak akan melakukan penuntutan kelak dikemudian hari
perihal tersebut di atas;
- Bahwa dalam surat persetujuan penyerahan tertanggal 30 Juli 2009
tersebut (Bukti T1) jelas dinyatakan bahwa Penggugat/Terbanding
TELAH MEMBUAT PERSETUJUAN PENYERAHAN kepada
Pembanding/Tergugat atas lahan ± 12 hektar segala sesuatu yang berada
diatasnya (Termasuk pohon sawit), akan tetapi Judex Facti sama sekali
tidak mempertimbangkannya dalam keputusannya, apalagi surat tanggal
30 Juli 2009 diperbuat secara sah oleh Penggugat/Terbanding dengan
Tergugat/Pembanding yang dilegalisasi pula oleh Notaris Syafil Warman,
SH dan lagi pula surat Persetujuan Penyerahan tersebut sampai saat ini
tidak pernah batal atau dibatalkan oleh pengadilan, sehingga berlaku
sebagai undang-undang bagi yang membuatnya yaitu bagi
Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding untuk dipatuhi,
sebagaimana dimaksud dalam PAsal 1338 KUH Perdata, sehingga
pertimbangan Judex Facti Pengadilan Negeri Medan salah dalam
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 19 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
menerapkan hukum dan sudah sepatutnya untuk dibatalkan, karena telah
bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku yaitu bertentangan
denan Pasal 1320 dan Pasal 1338 KUH Perdata;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dengan ini mohon agar Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan memutus perkara ini dengan amar:
DALAM EKSEPSI
- Menerima Eksepsi Pembanding
DALAM POKOK PERKARA
1. Membatalkan keputusan Pengadilan Negeri Medan Nomor
54/Pdt.G/2014/PN Mdn;
2. Menghukum Terbanding/Penggugat untuk membayar ongkos perkara ini.
DALAM REKONPENSI
1. Mengabulkan gugatan Penggugat dalam Rekonpensi untuk seluruhnya
2. Menyatakan sah Surat Persetujuan Penyerahan yang dibuat oleh Tuan Alwi
dan Tuan Johan Alwi (Tergugat DR/PenggugatDK) kepada Tuan OK
Arya Zulkarnain, SH, MM (Penggugat DR/Tergugat DK).tertanggal 30 Juli
2009 yang telah dilegalisasi Nomor: 45/NO/LEG/VII/2009 oleh Notaris Syafil
Warman, SH.
3. Menyatakan bahwa Penggugat DR/Tergugat DK adalah pemilik yang sah
atau setidak-tidaknya pihak yang paling berhak atas tanah terperkara seluas
12 Ha (Dua belas hektar) tersebut dengan Sertifikat Hak Guna Usaha
Nomor : 2/Kwala Gunung.
4. Menghukum Tergugat DR/Penggugat DK untuk membayar ongkos perkara
ini.
Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding semula
Tergugat tersebut, Terbanding semula Penggugat mengajukan kontra memori
banding yang ada pokoknya sebagai berikut:
Pengugat asal/Terbanding sangat tidak sependapat dengan keberatan-
keberatan yang diajukan Tergugat asal/Pembanding dalam perkara a quo, dan
untuk itu keberatan-keberatan tersebut Penggugat asal/Terbanding tuangkan
dalam Kontra Memori Banding, dengan uraian sebagai berikut:
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 20 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
Pengadilan Negeri Medan telah Menerapkan Hukum dengan Benar dan
Sebagaimana Mestinya, serta telah Memberikan Pertimbangan Hukum yang
Cukup dalam Memutus Perkara a quo
Tentang Eksepsi
1. Bahwa dalam memori bandingnya Pembanding seolah-olah menyatakan
Judex Factie Pengadilan Negeri Medan telah keliru, karena menyatakan
Saingun, Saiman alias Bauk dan Ngatemin tidak perlu diajukan sebagai
pihak dalam perkara ini;
2. Bahwa keberatan Pembanding tersebut sangatlah tidak benar dan tidak
berdasar, karena Judex Factie Pengadilan Negeri Medan dalam surat
putusannya telah memberikan pertimbangan hukum yang cukup dan telah
pula menerapkan hukum yang tepat/benar atas dalil keberatan
Pembanding tersebut;
3. Bahwa alasan keberatan yang diajukan oleh Pembanding dalam memori
bandingnya tersebut, hanyalah merupakan pengulangan atas hal-hal yang
sudah dikemukakan oleh Pembanding dalam jawab-menjawab dan pada
konklusinya/kesimpulan, yang satu dan lainnya telah dipertimbangkan oleh
Judex Factie Pengadilan Negeri Medan dalam surat putusannya, sehingga
tidak ada hal-hal yang dapat melemahkan putusan a quo;
4. Bahwa seluruh keberatan yang diajukan oleh Pembanding dalam memori
bandingnya merupakan pengulangan atas jawab-menjawab dan konklusi
yang telah dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Judex Factie
Pengadilan Negeri Medan, sebagaimana termuat pada halaman 20 alinea
ke satu dan aliena kedua surat putusannya, yang bunyi lengkapnya dikutip
sebagai berikut:
“Menimbang sesuai dengan bukti P-6 dan bukti T-2, yaitu tentang
perjanjian Perdamaian No 12 tanggal 07-09-2009 dimana para pihak
dalam perjanjian Perdamaian tersebut ialah: 1. Tuan Alw, 2. Tuan Johan
Alwi sebagai Pihak Pertama yang menyerahkan sebahagian tanah Hak
Guna Usaha PT Kwala Gunung yaitu kurang lebih 12 Ha dan Tuang Orang
Kaya Arya Zulkarnaen SH sebagai Pihak Kedua yang menerima sebagian
tanah Hak Guna Usaha seluas kurang lebih 12 Ha, sedangkan Saingun,
Saiman alias Bauk, Ngatemin tidak termasuk sebagai pihak dalam perkara
a quo dan kalaupun Saingun, Saiman alias Bauk, Ngatemin menggarap
tanah yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua itu adalah
tanggung jawab pihak kedua”;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 21 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
“Bahwa oleh karena Saingun, Saiman alias Bauk, Ngatemin tidak termasuk
pihak-pihak dalam perjanjian perdamaian maka secara hukum tidak ada
hubungan hukum antara Penggugat dengan Saingun, Saiman alias Bauk,
Ngatemin, maka oleh karena itu Saingun, Saiman alias Bauk, Ngatemin
tidak perlu diajukan sebagai pihak dalam perkara ini”;
5. Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas, jelas bahwa
dalil keberatan yang diajukan oleh Pembanding dalam memori bandingnya
telah cukup dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Judex Factie
Pengadilan Negeri Medan;
6. Bahwa pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Medan tersebut
telah tepat dan benar, karena sengketa dalam perkara a quo adalah
sengketa cidera janji (wanprestasi) yang didasarkan pada Perjanjian
Perdamaian, Nomor 12, tanggal 7 Mei 2009, maka dengan demikian
gugatan hanya dapat diajukan kepada pihak yang terikat dalam perjanjian
tersebut, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1340 Kitab Undang Hukum
Perdata (KUHPerdata) yang menyatakan bahwa suatu perjanjian hanya
berlaku antara para pihak yang membuatnya dan tidak dapat membawa
akibat kerugian atau manfaat dari perjanjian tersebut;
7. Bahwa oleh karena SINGUN, SUTIMAN alias BAUK, dan NGATEMIN
tersebut bukan merupakan pihak yang mengikatkan diri ke dalam
Perjanjian Perdamaian, Nomor 12, tanggal 7 Mei 2009 dimaksud, maka
secara hukum Penggugat asal/Terbanding tidak memiliki hak untuk
menjadikan ketiga orang tersebut sebagai pihak dalam perkara a quo;
8. Bahwa oleh karena alasan keberatan Pembanding dalam memori
bandingnya hanyalah merupakan pengulangan terhadap dalil jawab-
menjawab yang telah dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Judex
Faxtie Pengadilan Negeri Medan, maka sangat berdasarkan hukum dan
keadilan jika Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan menolak
permohonan banding yang diajukan Pembanding dan menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Medan yang dimohonkan bading a quo;
Dalam Pokok Perkara
1. Bahwa dalam pemeriksaan materi pokok perkara a quo, judex factie
Pengadilan Negeri Medan telah tepat dan benar menurut hukum dalam
menjatuhkan putusannya, serta telah memberikan pertimbangan hukum
yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 22 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
2. Bahwa dalam memori bandingnya Pembanding menyatakan judex factie
Pengadilan Negeri Medan telah salah dalam memberikan pertimbangan
hukum pada halaman 31 paragraf 2 surat putusannya;
3. Bahwa pemahaman Pembanding tersebut merupakan kekeliruan, karena
dalam pertimbangan hukum judex factie Pengadilan Negeri Medan pada
halaman 31 paragraf 2 telah secara jelas mempertimbangkan bahwa dari
12 Ha lahan yang diserahkan kepada Pembanding, hanya 5 Ha lahan yang
dimamfaatkan untuk membangun Rumah Sakit Umum 3 Ha dan untuk
pembangunan sekolah SMK seluas 2 Ha, sedangakan sisanya seluas 7 Ha
tidak dipergunakan oleh Pembanding sesuai dengan peruntukannya
sebagaimana yang diperjanjikan, melainkan di dipergunakan oleh pihak
lain untuk bercocok tanam dengan menanaminya tamnaman ubi dan
jagung untuk kepentingan pribadi;
4. Bahwa perbuatan Pembanding yang telah terlebih dahulu menumbangi
tanaman kelapa sawit kepunyaan Terbanding yang tumbuh di atas bidang
tanah seluas lebih kurang 7 Ha (tujuh hektar) sedangkan bidang tanah
tersebut belum digunakan atau dimanfaatkan oleh Pembanding untuk
bangunan perkantoran Pemerintah Kabupaten Batu Bara dan/atau untuk
bangunan bagi kepentingan umum, sangat jelas tidak sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang telah disepakati sebagaimana tertuang dalam
Pasal 2 Perjanjian Perdamaian, Nomor 12, tanggal 7 Mei 2009;
5. Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan dalam pertimbangan
hukumnya juga telah memberikan pertimbangan hukum secara tepat dan
benar mengenai perbuatan wansprestasi yang dilakukan oleh Pembanding
dalam perkara a quo sebagaimana termuat dalam pertimbangan
putusannya halaman 29 sampai halaman 30 surat putusannya,
sebagaimana dikutip berikut:
“Menimbang bahwa karena Tergugat telah menerima lahan seluas 12 Ha
areal lahan Hak Guna Usaha (HGU) No 2/Kwala Gunung dari Penggugat
untuk dimanfaatkan atau digunakan membangun perkantoran Pemerintah
Kabupaten Batu Bara atau pembangunan untuk kepentingan umum, akan
tetapi Tergugat hanya mempergunakan/memanfaatkan lahan hanya 5 Ha
(lima hektar) untuk Pembangunan Rumah Sakit Umum dan sekolah SMK,
sedangkan 7 ha (tujuh hektar) lagi di biarkan ditanami oleh pihak lain yaitu
termasuk SUTIMAN, MUSTAFA KEMAL, (saksi Tergugat) dan Saingun,
Saiman aIias bauk, Ngatinem untuk tanaman ubi dan jagung yang
seharusnya lahan yang 7 Ha (tujuh hektar) tersebut diperuntukkan untuk
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 23 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
pembangunan Kantor Pemerintahan kabupaten Batu Bara atau
pembangunan untuk kepentingan umum, maka Tergugat tidak memenuhi
kewajiban dalam penggunaan/pemanfaatan tanah yang seharusnya untuk
pembangunan kantor atau pembangunan kepentingan umum Pemerintah
Kabupaten Batu Bara sesuai yang diperjanjikan oleh Penggugat dan
Tergugat, akan tetapi lahan tersebut dibiarkan digunakan oleh pihak lain
termasuk Sutiman, Mustafa Kemal, Saingun, Saiman alias bauk, ngatinem
untuk penanaman ubi dan jagung dan oleh karena Tergugat telah
melakukan perbuatan ingkar janji/cidera janji (wanprestasi).;
6. Bahwa alasan keberatan Pembanding dalam memori bandingnya
sangatlah tidak berdasar sama sekali, karena secara jelas bahwa putusan
Judex Factie Pengadilan Negeri Medan telah memberikan pertimbangan
hukum yang cukup dan tepat/benar dalam menyatakan Tergugat telah
melakukan perbuatan ingkar janji/cidera janji (wanprestasi);
7. Bahwa dekimian juga dengan keberatan Pembanding atas penghukuman
pembayaran ganti kerugian sebesar Rp. 257.040.000,- (dua ratus lima
puluh tujuh juta empat puluh ribu rupiah), merupakan keberatan yang tidak
berdasar;
8. Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Medan dalam surat putusannya
telah secara benar dan tepat dalam memberikan pertimbangan hukum atas
penghukuman pembayaran ganti kerugian dalam perkara a quo,
sebagaimana termuat dalam pertimbangan hukum pada halaman 30
sampai halam 31 surat putusannya, yang dikutip sebagai berikut:
“menimbang bahwa kerugian yang dialami Penggugat yang mana apabila
areal 7 Ha (tujuh hektar) ditanami sawit sesuai dalil Penggugat -1 (satu)
hektar tanaman kelapa sawit menghasilkan 1200 Kg (seribu dua ratus
kilogram) tandan buah sawit untuk setiap bulannya, sehingga dengan
demikian selama 3 (tiga) tahun atau 36 (tiga puluh enam) bulan, maka 1
hektare tanaman kelapa sawit menghasilkan 43.200 Kg (empat puluh tiga
ribu dua ratus kilogram) tandan buah sawit, dengan demikian 7 ha (tujuh
hektar) tanaman kelapa sawit menghasilkan 302.400 Kg (tiga ratus dua
ribu empat ratus kilogram) tandan buah sawit, harga rata-rata 1 Kg (satu
kilogram) tandan buah sawit senilai Rp 1700 (seribu tujuh ratus rupiah)
sehingga dengan demikian kerugian yang diderita oleh Penggugat adalah
sebesar Rp 514.080.000,- (lima ratus empat puluh juta delapan puluh ribu
rupiah) yang merupakan perkalian antara 320.400 Kg (tiga ratus dua puluh
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 24 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
empat ratus kilogram) tandan buah kelapa sawit dengan Rp 1700 (seribu
tujuh ratus rupiah) dan dalam perjanjian Tergugat yang menerima dan
akan memanfaatkan lahan tersebut untuk perkantoran Pemkab Batu Bara
atau kepentingan umum maka Tergugatlah yang bertanggung Jawab untuk
membayar kerugian yang dialami Penggugat sebesar yang diperinci di atas
dan hal ini Majelis Hakim berpendapat kalaupun ada pohon sawit dalam
areal tersebut dalam 7 Ha dan selam 3 maka harga bisa naik turun sesuai
pasaran harga sawit oleh karenanya ganti kerugian yang harus dibayar
Tergugat kepada Penggugat harus dibagi 2 (dua) yaitu Rp 514.080.000
dibagi 2 sehingga sebesar Rp. 257.040.000 (dua ratus lima puluh juta
empat puluh ribu rupiah);
9. Bahwa berasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas, alasan
keberatan Pembanding dalam memori bandingnya sangatlah tidak
berdasar sama sekali, karena secara jelas bahwa putusan Judex Factie
Pengadilan Negeri Medan telah memberikan pertimbangan hukum yang
cukup dan tepat/benar dalam menyatakan ganti kerugian dalam perkara a
quo;
10. Bahwa demikian pula keberatan Pembanding tentang penghukuman uang
paksa (dwang som) sebesar Rp.5.000.000,- untuk setiap harinya adalah
merupakan pertimbangan hukum yang tepat dan benar;
11. Bahwa tidak benar pemahaman Pembanding yang menyatakan uang
paksa (dwang som) sudah tidak diberlakukan lagi, bahwa hingga saat ini
tidak ada satu pun aturan hukum yang menyatakan mencabut lembaga
uang paksa yang diatur dalam HIR/RBg, karena yang sesungguhnya
telah dicabut oleh Peraturan Mahkamah Agung R.I. adalah lembaga paksa
badan (gijzeling) yang terdapat dalam HIR/RBg, bukan lembaga uang
paksa;
12. Bahwa oleh karena penghukuman dalam perkara a quo adalah
penghukuman pengembalian bidang tanah, maka sangat tepat dan benar
jika atas keterlambatan pengembalian bidang tanah tersebut dikenakan
pembayaran uang paksa;
13. Bahwa alasan keberatan yang diajukan oleh Pembanding dalam memori
bandingnya tersebut, hanyalah merupakan pengulangan atas hal-hal yang
sudah dikemukakan oleh Pembanding dalam jawab-menjawab yang satu
dan lainnya telah dipertimbangkan oleh Judex Factie Pengadilan Negeri
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 25 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
Medan dalam surat putusannya, sehingga tidak ada hal-hal yang dapat
melemahkan putusan a quo;
14. Bahwa seluruh keberatan yang diajukan oleh Pembanding dalam memori
bandingnya merupakan pengulangan atas jawab-menjawab dan konklusi
yang telah dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Judex Factie
Pengadilan Negeri Medan;
15. Bahwa oleh karena alasan dalam memori bandingnya merupakan
pengulangan atas jawab-menjawab yang telah dipertimbangkan secara
tepat dan benar oleh Judex Factie Pengadilan Negeri Medan, sehingga
tidak terdapat alasan hukum untuk membatalkan putusan Judex Factie
Pengadilan Negeri Medan yang dimohonkan banding a quo;
16. Bahwa oleh karena tidak terdapat tidak terdapat alasan hukum untuk
membatalkan putusan Judex Factie Pengadilan Negeri Medan yang
dimohonkan banding a quo, maka sangat berdasarkan hukum dan
keadilan jika permohonan banding yang diajukan Pembanding a quo di
tolak;
17. Bahwa oleh karena gugatan konpensi dalam perkara a quo telah terbukti
kebenarannya, maka dengan demikian secara hukum gugatan rekonvensi
yang haruslah dinyatakan ditolak;
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dengan
segala kerendahan hati dimohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Banding
Pengadilan Tinggi Medan berkenan untuk menolak seluruh keberatan yang
diajukan oleh Pembanding, dan seterusnya menguatkan putusan Pengadilan
Negeri Medan, Nomor: 54/Pdt.G/2014/PN-Mdn., tanggal 09 Pebruari 2015.
Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan
seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, salinan
resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 54/Pdt.G/2014/PN Mdn tanggal
9 Februari 2015 serta Memori Banding dari Pembanding semula Tergugat dan
kontra memori banding dari Terbanding semula Penggugat, Majelis Hakim
Tingkat Banding tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim Tingkat
Pertama, dengan pertimbangan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam
pertimbangan hukum Dalam Eksepsi putusan a quo halaman 19 sampai dengan
20, pada pokoknya menolak eksepsi Pembanding semula Tergugat yang
menyatakan gugatan Terbanding semula Penggugat kurang pihak karena tidak
mengikutsertakan pihak-pihak yang menggarap (Saingun, Saiman alias Bauk
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 26 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
dan Ngatemin) sebagian tanah obyek sengketa dengan alasan yang pada
pokoknya para Penggarap tersebut tidak sebagai pihak dalam perjanjian Nomor
12 tanggal 07- 09 – 2009 yang dibuat oleh 1. Tuan Alwi dan 2. Tuan Johan
Alwi sebagai pihak pertama yang menyerahkan sebagian tanah HGU PT Kwala
Gunung dan Tuan Orang Kaya Arya Zulkarnaen, SH sebagai piak kedua yang
menerima tanah, sehingga tidak ada hubungan hukum Antara Penggugat
dengan para Penggarap;
Menimbang, bahwa menurut pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding
tidak ada larangan untuk menggugat seseorang sebagai pihak meskipun orang
tersebut tidak sebagai pihak dalam suatu perjanjian yang harus
dipertimbangkan adalah hubungan antara orang tersebut dengan obyek
sengketa karena putusan perdata hanya berlaku bagi pihak-pihak dalam
putusan tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka Majelis
Hakim Tingkat Banding memperbaiki pertimbangan hukum putusan Majelis
Hakim Tingkat Pertama halaman 19 (sembilan belas) TENTANG HUKUMNYA
menjadi sebagai berikut:
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
DALAM KONVENSI
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Terbanding semula
Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas;
Dalam Eksepsi
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat dalam jawabannya
mengajukan eksepsi yang pada pokoknya menyatakan gugatan Terbanding
semula Penggugat kurang pihak karena tidak mengikutsertakan Singun, Saiman
alias Bauk dan Ngatemin sebagai pihak yang menggarap dan menguasai tanah
obyek sengketa;
Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan setempat yang
dihadiri oleh Penggugat maupun Tergugat serta sesuai dengan keterangan
saksi-saksi Sutiman dan Mustafa Kemal ternyata ada pihak-pihak yang
menggarap dan menguasai tanah obyek sengketa termasuk Sutiman, Mustafa
Kemal, Saingun, Saiman alias Bauk dan Ngatemin;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 27 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
Menimbang, bahwa oleh karena tanah obyek sengketa dikuasai dan
digarap oleh pihak lain termasuk Sutiman, Mustafa Kemal, Saingun, Saiman
alias Bauk serta Ngatemin dan pihak-pihak yang menguasai tanah obyek
sengketa tersebut tidak sebagai pihak dalam perkara a quo, maka akan
menemui kesulitan dalam eksekusi apabila putusan telah berkekuatan hukum
tetap karena putusan perdata hanya berlaku bagi pihak-pihak dalam putusan
tersebut;
Menimbang, bahwa dengan demikian maka gugatan Terbanding semula
Penggugat kurang pihak, sehingga eksepsi Pembanding semula Tergugat
beralasan untuk dikabulkan;
Dalam Pokok Perkara:
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Terbanding semula
Pelawan adalah sebagaimana diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Pembanding semula Tergugat
tentang gugatan kurang pihak dikabulkan maka pokok perkara tidak perlu
dipertimbangkan dan haruslah dinyatakan tidak dapat diterima;
DALAM REKONVENSI
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Pembanding semula
Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi adalah sebagaimana
diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan gugatan dalam
rekonvensi ini, Majelis Hakim Tingkat Banding mengutip kembali apa yang
sudah dipertimbangkan di dalam gugatan konvensi, yang karena erat sekali
kaitannya dengan gugatan dalam rekonvensi ini, dianggap berlaku pula untuk
mempertimbangkan gugatan dalam rekonvensi ini, dan dianggap telah termuat
pula disini;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Terbanding semula Penggugat
dinyatakan tidak dapat diterima karena kurang pihak maka gugatan dalam
rekonvensi haruslah dinyatakan tidak dapat diterima pula;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Terbanding semula
Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima dan gugatan dalam rekonvensi juga
dinyatakan tidak dapat diterima sementara biaya gugatan dalam rekonvensi
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 28 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
nihil, maka Terbanding semula Penggugat harus dihukum membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat pengadilan;
Menimbang, bahwa mengenai keberatan yang diajukan baik oleh
Pembanding semula Tergugat di dalam Memori Bandingnya, maupun oleh
Terbanding semula Penggugat dalam kontra memori bandingnya telah
dipertimbangkan di atas dalam mempertimbangkan memperbaiki pertimbangan
Majelis Hakim Tingkat pertama, sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 54/Pdt.G/2014/PN Mdn tanggal 9
Februari 2015 beralasan hukum untuk dibatalkan dan Majelis Hakim Tingkat
Banding mengadili sendiri perkara ini;
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 jo Undang-
Undang Nomor 49 Tahun 2009, R.Bg dan peraturan perundang-undangan lain
yang bersangkutan;
MENGADILI:
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat
tersebut;
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 54/Pdt.G/2014/PN
Mdn tanggal 9 Februari 2015;
MENGADILI SENDIRI:
DALAM KONVENSI
Dalam Eksepsi.
- Menerima eksepsi Tergugat;
Dalam pokok perkara
- Menyatakan gugatan Terbanding semula Penggugat tidak dapat diterima;
DALAM REKONVENSI
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 29 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
- Menyatakan gugatan Terbanding semula Penggugat dalam
rekonvensi/Tergugat dalam konvensi tidak dapat diterima.
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
- Menghukum Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam
rekonvensi untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan
yang di tingkat pertama sejumlah Rp651.000,00 (enam ratus lima puluh satu
ribu rupiah) dan di tingkat banding sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima
puluh ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Rabu, tanggal 10 Mei 2017, oleh
YANSEN PASARIBU, SH., sebagai Hakim Ketua, dan ADE KOMARUDIN,
SH.,M.Hum dan Dr. ALBERTINA HO., SH., MH masing-masing sebagai Hakim
Anggota, dan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari
Jumat, tanggal 12 Mei 2017, oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim
Anggota tersebut, Hj. EVA ZAHERMI, SH., MH., Panitera Pengganti pada
pengadilan tinggi tersebut tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak.
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
TTD TTD
ADE KOMARUDIN, SH.,M.Hum YANSEN PASARIBU, SH
TTD
Dr. ALBERTINA HO., SH., MH
PANITERA PENGGANTI
TTD
Hj. EVA ZAHERMI, SH., MH
Perincian biaya: 1. Materai ……………… Rp 6.000,00 2. Redaksi…….............. Rp 5.000,00 3. Pemberkasan ……… Rp139.000,00 Jumlah …………….... Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 30 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN
Untuk Salinan Sesuai dengan Aslinya
Panitera,
H. BASTARIAL,SH.MH NIP. 19560821 198603 1 003