PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan...

30
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN P U T U S A N Nomor : 19 / Pdt / 2017 / PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara: PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA, berkedudukan di Jalan perintis kemerdekaan Nomor 63, Kelurahan lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Propinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Bupati Batu Bara, yang dalam hal ini memberi kuasa kepada K. Anwar, SH., M.Si dan kawan-kawan, Tim Advokasi Pemerintah Kabupaten Batubara, beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 10, Indrapura, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 19 Maret 2014, selanjutnya disebut Pembanding semula Tergugat; L a w a n PERSEROAN TERBATAS (PT) KWALA GUNUNG, badan Hukum yang didirikan menurut hukum Negara Kesatuan Republik Indonedia, berkedudukan di Jalan HOS Cokroamonoto Nomor 16/36, Kelurahan Pandau Hulu I, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang dalam hal ini memberi kuasa kepada Bahren Samosir, SH., Advokat, beralamat di Jalan HOS. Cokroaminoto No. 173 C, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Januari 2014, Selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat; Pengadilan Tinggi tersebut ; Setelah membaca: 1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 19/PDT/2017/PT MDN tanggal 26 Januari 2017 tentang Penunjukan Majelis Hakim; 2. Berkas perkara yang bersangkutan;

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan...

Page 1: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 1 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

P U T U S A N

Nomor : 19 / Pdt / 2017 / PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara

perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

perkara gugatan antara:

PEMERINTAH KABUPATEN BATU BARA, berkedudukan di Jalan perintis

kemerdekaan Nomor 63, Kelurahan lima Puluh, Kabupaten Batu

Bara, Propinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Bupati Batu Bara,

yang dalam hal ini memberi kuasa kepada K. Anwar, SH., M.Si

dan kawan-kawan, Tim Advokasi Pemerintah Kabupaten

Batubara, beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 10,

Indrapura, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, berdasarkan

surat kuasa khusus tanggal 19 Maret 2014, selanjutnya disebut

Pembanding semula Tergugat;

L a w a n

PERSEROAN TERBATAS (PT) KWALA GUNUNG, badan Hukum yang

didirikan menurut hukum Negara Kesatuan Republik Indonedia,

berkedudukan di Jalan HOS Cokroamonoto Nomor 16/36,

Kelurahan Pandau Hulu I, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan,

Propinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan

Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden

Komisaris, yang dalam hal ini memberi kuasa kepada Bahren

Samosir, SH., Advokat, beralamat di Jalan HOS. Cokroaminoto No.

173 C, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, berdasarkan

surat kuasa khusus tanggal 20 Januari 2014, Selanjutnya disebut

sebagai Terbanding semula Penggugat;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Setelah membaca:

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 19/PDT/2017/PT

MDN tanggal 26 Januari 2017 tentang Penunjukan Majelis Hakim;

2. Berkas perkara yang bersangkutan;

Page 2: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 2 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 30

Januari 2014, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Medan pada tanggal 10 Februari 2014 dalam Register Nomor

54/Pdt.G/2014/PN Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri, No. SK:

76/HGU/DA/80, tanggal 19 Nopember 1980 dan Sertifikat Hak Guna

Usaha Nomor 2/Desa Kwala Gunung, tanggal 11 April 1981 adalah badan

hukum yang telah memperoleh Hak Guna Usaha (HGU) atas bidang tanah

seluas 1.304,3 Ha (seribu tiga ratus empat dan tiga puluh persetarus

hektare) yang terletak di Desa Perkebunan Kwala Gunung, Kecamatan

Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara (dahulu Kabupaten Asahan), Provinsi

Sumatera Utara, yang diperuntukkan bagi usaha perkebunan kelapa sawit

Penggugat;

2. Bahwa HGU Penggugat tersebut telah berakhir jangka waktunya pada

tanggal 31 Desember 2006, dan sebelum berakhirnya jangka waktu HGU

tersebut Penggugat pada tanggal 28 Pebruari 2006 telah mengajukan

permohonan perpanjangan jangka waktu HGU tersebut kepada Badan

Pertanahan Nasional (BPN) melalui perantaraan Kantor Wilayah BPN

Provinsi Sumatera Utara dengan melampirkan seluruh berkas yang

menjadi syarat-syarat kelengkapannya;

3. Bahwa atas permohonan perpanjangan jangka waktu HGU tersebut,

Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Utara telah menindaklanjutinya

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan, sehingga

kemudian Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Utara menerbitkan surat

Nomor: 540 – 2392, tanggal 4 Oktober 2006 yang ditujukan kepada BPN

Republik Indonesia yang mana dalam surat tersebut Kantor Wilayah BPN

Provinsi Sumatera Utara berkesimpulan bahwa permohonan perpanjangan

jangka waktu HGU yang diajukan oleh Penggugat dapat dikabulkan

karena telah memenuhi persyaratan;

4. Bahwa Kepala BPN Republik Indonesia dengan surat Nomor: 2235-

310.3.D.II, tanggal 2 Juni 2008 menolak permohonan perpanjangan jangka

waktu yang diajukan oleh Penggugat melalui Kantor Wilayah BPN Provinsi

Sumatera Utara dengan alasan karena masih terdapat permasalahan yang

berkaitan dengan permintaan pelepasan areal HGU seluas 300 Ha (tiga

Page 3: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 3 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

ratus hektare) dari Pejabat Bupati Batu Bara dengan suratnya Nomor:

593/1353, tanggal 27 Maret 2008;

5. Bahwa terhadap surat penolakan Kepala BPN Republik Indonesia tersebut

Penggugat telah mengajukan keberatan ke Peradilan Tata Usaha Negara

sehingga terbit putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, Nomor:

102/G/2008/PTUN.Jkt, tanggal 10 Oktober 2008 dan putusan Pengadilan

Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta, Nomor: 19/B/2009/PT.TUN.Jkt, tanggal

17 Maret 2009 yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (inkracht van

gewisjde) yang pada pokoknya menyatakan batal surat penolakan Kepala

BPN Republik Indonesia dan mewajibkan Kepala BPN Republik Indonesia

untuk menerbitkan surat penetapan perpanjangan jangka waktu HGU ke

atas nama Penggugat;

6. Bahwa ketika sengketa Tata Usaha Negara tersebut masih belum

berkekuatan hukum tetap, Penggugat dan Tergugat sepakat untuk

melangsungkan perdamaian yang dilakukan di hadapan SYAFIL

WARMAN, S.H., Notaris di Medan, sebagaimana dituangkan dalam Akte

Perjanjian Perdamaian, Nomor: 12, tanggal 7 Mei 2009;

7. Bahwa dasar yang menjadi pertimbangan Penggugat sehingga

melangsungkan perdamaian dengan Tergugat tersebut adalah karena

surat penolakan Kepala BPN Republik Indonesia yang menjadi objek

sengketa Tata Usaha Negara tersebut terbit disebabkan masih adanya

permasalahan antara Penggugat dan Tergugat yang belum dapat

diselesaikan;

8. Bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 2 Perjanjian Perdamaian, Nomor

12, tanggal 7 Mei 2009 yang dibuat di hadapan SYAFIL WARMAN, S.H.,

Notaris di Medan tersebut, Penggugat harus menyerahkan kepada

Tergugat areal tanah seluas 12 Ha (dua belas hektare) yang merupakan

sebagian dari areal tanah kepunyaan Penggugat yang dilekati dengan

HGU sesuaidengan Sertifikat HGU Nomor 2/Desa Kwala Gunung, yang

mana areal tanah seluas 12 Ha (dua belas hektare) yang diserahkan

Penggugat tersebut harus digunakan atau dimanfaatkan oleh Tergugat

untuk pertapakan perkantoran Pemerintah Kabupaten Batu Bara dan/atau

untuk pembangunan bagi kepentingan umum, dengan ketentuan bahwa

sebelum areal tanah seluas 12 Ha (dua belas hektare) tersebut digunakan

atau dimanfaatkan oleh Tergugat untuk bangunan perkantoran dan/atau

bangunan bagi kepentingan umum maka Penggugat masih memiliki hak

Page 4: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 4 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

untuk merawat dan mengambil hasil dari tanaman kelapa sawit kepunyaan

Penggugat yang tumbuh di atas areal tanah seluas 12 Ha (dua belas

hektare) dimaksud;

9. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 Perjanjian Perdamaian, Nomor 12,

tanggal 7 Mei 2009 tersebut, maka secara hukum Penggugat masih

memiliki hubungan hukum dengan areal tanah seluas 12 Ha (dua belas

hektare) tersebut sepanjang areal tanah tersebut belum digunakan atau

dimanfaatkan oleh Tergugat untuk bangunan perkantoran dan/atau

bangunan bagi kepentingan umum;

10. Bahwa walaupun Tergugat telah sepakat dengan ketentuan-ketentuan

yang dituangkan dalam Pasal 2 Perjanjian Perdamaian, Nomor 12, tanggal

7 Mei 2009 tersebut namun ternyata ketentuan-ketentuan tersebut tidak

dilaksanakan dengan sebagaimana mestinya oleh Tergugat;

11. Bahwa setelah Perjanjian Perdamaian, Nomor 12, tanggal 7 Mei 2009

tersebut berlangsung lebih dari 3 (tiga) tahun lamanya ternyata Tergugat

hanya mampu menggunakan atau memanfaatkan areal tanah seluas + 5

Ha (lebih kurang lima hektare), yakni untuk bangunan Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Batu Bara, sedangkan areal selain dan selebihnya

yakni seluas sekitar 7 Ha (tujuh hektare) sama sekali tidak digunakan atau

dimanfaatkan oleh Tergugat untuk bangunan perkantoran Pemerintah

Kabupaten Batu Bara dan/atau untuk pembangunan bagi kepentingan

umum;

12. Bahwa walaupun areal tanah seluas sekitar 7 Ha (tujuh hektare) tersebut

tidak digunakan atau dimanfaatkan oleh Tergugat untuk bangunan

perkantoran Pemerintah Kabupaten Batu Bara dan/atau untuk bangunan

bagi kepentingan umum, namun Penggugat tidak dapat menjalankan

haknya untuk merawat dan mengambil hasil dari tanaman kelapa sawit

kepunyaan Penggugat yang tumbuh di atas areal tanah seluas sekitar 7

Ha (tujuh hektare) tersebut yang disebabkan oleh tindakan Tergugat yang

telah terlebih dahulu menumbangi tanaman kelapa sawit kepunyaan

Penggugat yang mana hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan-

ketentuan yang telah disepakati sebagaimana tertuang dalam Pasal 2

Perjanjian Perdamaian, Nomor 12, tanggal 7 Mei 2009 tersebut, dan

bahkan lebih ironisnya lagi saat ini sebagian atau seluruh areal tanah

seluas sekitar 7 Ha (tujuh hektare) tersebut telah dikuasai dan diusahai

dengan ditanami tumbuhan ubi kayu (palawija) oleh pihak-pihak lain yang

Page 5: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 5 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

sama sekali tidak memiliki hubungan hukum dengan bidang tanah

dimaksud;

13. Bahwa tindakan Tergugat yang telah menumbangi tanaman kelapa sawit

milik Penggugat walaupun Tergugat belum menggunakan atau

memanfaatkan areal tanah seluas sekitar 7 (tujuh) hektare tersebut untuk

bangunan perkantoran Pemerintah Kabupaten Batu Bara dan/atau untuk

bangunan bagi kepentingan umum, telah mengakibatkan Penggugat

menderita kerugian materil senilai Rp. 514.080.000,- (lima ratus empat

belas juta delapan puluh ribu rupiah) karena selama 3 (tiga) tahun lamanya

Penggugat tidak lagi dapat memperoleh manfaat ekonomis dari tanaman

kelapa sawit produktif yang sebelumnya tumbuh di atas areal tanah sekitar

7 (tujuh) hektare tersebut, yang mana perincian mengenai kerugian materil

Penggugat tersebut adalah sebagai berikut:

- 1 (satu) hektare tanaman kelapa sawit menghasilkan 1.200 kg (seribu

dua ratus kilogram) tandan buah sawit untuk setiap bulannya,

sehingga dengan demikian selama 3 (tiga) tahun atau 36 (tiga puluh

enam) bulan maka 1 (satu) hektare tanaman sawit menghasilkan

43.200 kg (empat puluh tiga ribu dua ratus kilogram) tandan buah

sawit;

- Dengan demikian 7 (tujuh) hektare tanaman kelapa sawit

menghasilkan 302.400 kg (tiga ratus dua ribu empat ratus kilogram)

tanda buah sawit;

- Harga rata-rata 1 kg (satu kilogram) tandan buah sawit senilai Rp.

1.700,- (seribu tujuh ratus kilogram), sehingga dengan demikian

kerugian yang diderita oleh Penggugat adalah sebesar Rp.

514.080.000,- (lima ratus empat belas juta delapan puluh ribu rupiah)

yang merupakan hasil perkalian antara 302.400 kg (tiga ratus dua

ribu empat ratus kilogram) tandan buah sawit dengan Rp. 1.700

(seribu tujuh ratus rupiah);

14. Bahwa oleh karena dalam Pasal 6 Perjanjian Perdamaian, Nomor 12,

tanggal 7 Mei 2009 tersebut Penggugat dan Tergugat telah bersepakat

untuk memilih Pengadilan Negeri Medan untuk menyelesaikan sengketa

yang terjadi atas pelaksanaan Perjanjian Perdamaian dimaksud, maka

Pengadilan Negeri Medan berwenang untuk memeriksa dan mengadili

perkara ini;

Page 6: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 6 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

15. Bahwa berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka sangat

beralasan menurut hukum jika Tergugat dinyatakan telah melakukan cidera

janji (wan prestasi) atas ketentuan-ketentuan yang telah disepakati

sebagaimana tertuang dalam Pasal 2 Perjanjian Perdamaian, Nomor 12,

tanggal 7 Mei 2009 tersebut;

16. Bahwa oleh karena Tergugat telah melakukan cidera janji atas ketentuan-

ketentuan sebagaimana termaktub dalam Pasal 2 Perjanjian Perdamaian,

Nomor 12, tanggal 7 Mei 2009 tersebut sehingga mengakibatkan

pengelolaan atau penguasaan atas bidang tanah seluas sekitar 7 Ha (tujuh

hektare) tersebut menjadi tidak sebagaimana yang diperjanjikan, maka

sangat berdasarkan hukum dan keadilan jika Tergugat dihukum untuk

mengembalikan bidang tanah seluas sekitar 7 Ha (tujuh hektare) tersebut

kepada Penggugat dalam keadaan kosong dan bebas dari penguasaan

pihak lain serta tanpa dibebani dengan sesuatu hak yang memberatinya;

17. Bahwa oleh karena cidera janji (wan prestasi) yang dilakukan oleh

Tergugat tersebut telah mengakibatkan kerugian materil bagi Penggugat,

maka sangat berdasarkan hukum dan keadilan jika Tergugat dihukum

untuk secara tunai dan sekaligus membayar ganti kerugian materil kepada

Penggugat sebesar Rp. 514.080.000,- (lima ratus empat belas juta

delapan puluh ribu rupiah);

18. Bahwa demi menjamin dipatuhinya putusan penghukuman untuk

pengembalian bidang tanah dan pembayaran ganti kerugian sebagaimana

tersebut di atas, maka sangat beralasan menurut hukum dan keadilan jika

Tergugat dihukum pula untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada

Penggugat sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk setiap harinya

apabila Tergugat tidak mengembalikan bidang tanah seluas sekitar 7 Ha

(tujuh hektare) dan/atau membayar ganti kerugian tersebut terhitung sejak

adanya putusan atas perkara ini;

19. Bahwa oleh karena Tergugat adalah pihak yang telah melakukan cidera

janji, maka sangat berdasarkan hukum dan keadilan jika Tergugat

dihukum pula untuk membayar segala ongkos atau biaya yang timbul

dalam perkara ini;

20. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasarkan pada bukti yang otentik

menurut hukum, maka sangat beralasan menurut hukum jika putusan atas

perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walau pun ada upaya hukum

banding maupun kasasi (uit voorbaar bij voor raad).

Page 7: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 7 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka Penggugat

dengan ini bermohon agar kiranya Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Medan

berkenan untuk menunjuk Majelis Hakim yang akan memeriksa dan mengadili

perkara ini, yang selanjutnya akan memanggil para pihak terperkara pada suatu

hari persidangan yang ditetapkan untuk itu, dan kemudian dapat menjatuhkan

putusan yang amar selengkapnya berbunyi, sebagai berikut:

1. Menerima gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Pasal 2 Perjanjian

Perdamaian, Nomor 12, tanggal 7 Maret 2009 yang dibuat oleh Penggugat

dan Tergugat di hadapan SYAFIL WARMAN, S.H., Notaris di Medan

mempunyai kekuatan mengikat secara hukum yang harus dipatuhi oleh

Tergugat;

3. Menyatakan Tergugat telah melakukan cidera janji (wan prestasi) atas

ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Pasal 2 Perjanjian Perdamaian,

Nomor 12, tanggal 7 Maret 2009 yang dibuat oleh Penggugat dan Tergugat

di hadapan SYAFIL WARMAN, S.H., Notaris di Medan;

4. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan bidang tanah seluas sekitar 7

Ha (tujuh hektare) yang terletak di Desa Perkebunan Kwala Gunung,

Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Asahan, yang merupakan tanah

kepunyaan Penggugat sesuai dengan Sertifikat Hak Guna Usaha Nomor

2/Desa Kwala Gunung, tanggal 11 April 1981 dalam keadaan kosong dan

bebas dari penguasaan pihak lain serta tanpa dibebani dengan sesuatu hak

yang memberatinya kepada Penggugat;

5. Menghukum Tergugat untuk secara tunai dan sekaligus membayar ganti

kerugian materil kepada Penggugat sebesar Rp. 514.080.000,- (lima ratus

empat belas juta delapan puluh ribu rupiah);

6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa kepada Penggugat

sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta ribu rupiah) untuk setiap harinya apabila

Tergugat tidak bersedia mengembalikan bidang tanah seluas sekitar 7 Ha

(tujuh hektare) dan/atau membayar ganti kerugian materil tersebut tersebut

terhitung sejak adanya putusan atas perkara ini;

7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada

upaya hukum banding maupun kasasi;

Page 8: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 8 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

8. Menghukum Tergugat untuk membayar segala ongkos atau biaya yang

timbul dalam perkara ini.

Atau apabila Yang Mulai Majelis Hakim berpendapat lain, maka dalam suatu

peradilan yang baik (naar goede justitie recht doen) mohon untuk menjatuhkan

putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)bagi Penggugat.

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Terbanding semula Peggugat

tersebut Pembanding semula Tergugat mengajukan Jawaban, yang pada

pokoknya sebagai berikut:

I. Dalam Eksepsi

Tentang Gugatan Kurang Lengkap

1. Bahwa Tergugat dengan ini menolak dengan tegas seluruhnya dalil-

dalil yang diajukan Penggugat, kecuali apa-apa yang di akui secara

tegas dalam jawaban ini.

2. Bahwa, gugatan Penggugat kurang lengkap atau kurang pihaknya,

karena tidak mengikut sertakan pihak-pihak yang turut serta

menggarap/mengiiasai tanah dengan cara menebangi pohon

kelapa sawit dan menanaminya dengan palawija dan lain-lain, dan

seharusnya pihak-pihak tersebut dijadikan juga sebagai Tergugat

dalam perkara ini.

3. Bahwa, adapun pihak yang turut serta menggarap/menguasai

tanah tersebut dengan cara menebangi pohon kepala sawit

menanaminya dengan tanaman ubi dan palawija dan lain-lain

tersebut adalah:

(1). Nama: Singun, alamat Desa Lubuk Besar, Kecamatan

Lima Puluh.

(2). Nama: Sutiman alias Bauk alamat Dusun I, Desa Kwala

Gunung, Kecamatan Lima Puluh.

(3). Nama: Ngatemin, Alamat Dusun I, Desa Kwala Gunung,

Kecamatan Lima Puluh.

(4). Bahwa, dengan tidak digugatnya pihak-pihak yang

berkepentingan dalam perkara ini, maka gugatan ini adalah

kurang lengkap pihaknya, sehingga menurut hukum gugatan

ini tidak dapat diterima (Niet on Vangelijk Verk Taring).

Page 9: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 9 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa, Tergugat dengan ini menolak seluruhnya dengan tegas dalil-dalil

gugatan Penggugat, kecuali apa-apa yang diakui dalam gugatan ini.

2. Bahwa, apa-apa yang telah Tergugat ajukan dalam Eksepsi

diatas secara Mutatis Mutandis telah termasuk dalam jawaban ini

untuk tidak diulangi lagi.

3. Bahwa, memang benar antara Penggugat denga Tergugat telah

membuat surat perdamaian dihadapan Notaris Syafil Warman, SH

tertanggal 7 Mei 2009 dengan Nomor: 12 perihal Penyerahan

Penggugat kepada Tergugat tanah/kebun/areal yang

merupakan sebahagian milik Penggugat sehias + 12 Ha (dua belas

hektar) yang berasal dari sertifikat HGU Nomor: 2/Desa Kwala

Gunung.

4. Bahwa, adapun maksud dan tujuan pemberian oleh Penggugat

kepada Tergugat tanah seluas ± 12 Ha (dua belas hektar) tersebut

adalah dipergunakan Penggugat untuk membangun kantor

Pemerintahan Kabupaten Batu Bara atau digunakan untuk

kepentingan umum.

5. Bahwa, pada saat ini Tergugat telah menggunakan tanah yang

diberikan Penggugat tersebut untuk membangun Rumah Sakit Umum

Batu Bara (RSU Bath Bara) seluas 4 ha (empat hektar) dan

pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluas 1 Ha (satu

hektar) sedangkan untuk selanjutnya dibangun .secara bertahap

sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

6. Bahwa, dengan telah dipergunakannya tanah tersebut, maka

Tergugat telah melaksanakan isi Surat Perjanjian tertanggal 7 Mei

2009 tersebut. Sedangkan batas waktu bagi Tergugat untuk

menggunakan tanah seluas + 12 Ha (dua belas hektar) tersebut tidak

ada disebutkan dalam Surat Perjanjian tertanggal 7 Mei 2009

tersebut atau dengan kata lain " Tergugat kapan saja boleh

menggunakan tanah tersebut tanpa ada batas waktunya".

7. Bahwa, pada saat sekarang ini pun Tergugat telah melakukan

pembangunan jalan menuju Rumah Sakit Umum Bath Bara tersebut

dengan memanfaatkan tanah yang diberikan oleh Penggugat

Page 10: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 10 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

sehingga tidak benar bahwa dalil-dalil Penggugat yang menyatakan

bahwa Tergugat tidak memanfaatkan tanah tersebut.

8. Bahwa, tidak benar dalil Penggugat pada halaman 5 (lima) butir 12

dan 13 yang menyatakan bahwa Tergugat telah menebangi tanaman

kelapa sawit kepunyaan Penggugat seluas 7 Ha tersebut adalah dalil

yang hams ditolak karena Tergugat tidak pernah menebangi apalagi

dengan menanaminya dengan palawija dan lain-lain, dan bisa saja

ada pihak-pihak lain atau pihak ketiga yang menggunakan tanah

tersebut dengan menebangi pohon sawitnya tanpa sepengetahuan

Penggugat yang Tergugat ketahui adalah yang bernama : (1).

Singun, (2). Sutiman alias bauk, (3). Ngatemin, dan seharusnya

Penggugat mengikut sertakan pihak-pihak lain atau pihak ketiga

tersebut dalam gugatan ini.

9. Bahwa, tidak benar dalil-dalil Penggugat pada halaman 4 butir 9

menyatakan bahwa Penggugat masih memiliki hubungan hukum

dengan areal tanah seluas 12 Ha (dua belas hektar) tersebut akah

tetapi yang BENAR adalah Penggugat tidak mempunyai hubungan

hukum lagi dengan tanah tersebut karena menurut surat persetujuan

penyerahan yang diperbuat oleh Penggugat dengan Tergugat pada

tanggal 30 Juli 2009 yang dilegalisasi oleh Notaris Syafil Warman, SH

dengan Nomor: 45/NO/Leg/VII/2009 secara jelas pada butir 3 (tiga)

menyatakan "bahwa segala akibat yang timbul dan penyerahan

sebahagian areal eks Hak Guna Usaha (HGU) Nomor: 2/Kwala

Gunung tersebut kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara

dengan ini kami menyatakan tidak akan melakukan penuntutan kelak di

kemudian hari perihal tersebut diatas", sehingga dengan adanya surat

persetujuan penyerahan tersebut di atas Penggugat tidak memiliki

hak lagi terhadap objek sengketa A quo.

10. Bahwa, karena oleh Penggugat tidak memiliki hak lagi atas objek

sengketa A quo, maka tidak dapat di katakan Tergugat telah

melakukan cidera janji atau wanprsetasi sebagaimana yang

dimaksud oleh Penggugat.

11. Bahwa, oleh karena uang paksa (Dwang Som) telah dihapus dalah

Hukum Acara Perdata maka tidak diperlakukan lagi.

12. Bahwa, perkara ini tidak memenuhi Pasal 180 HIR/191 Rbg, maka

keputusan serta- merta (Uit Voerbaar bij vorrad) harus ditolak.

Page 11: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 11 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

III. DALAM REKONPENSI

1. Bahwa, segala sesuatu yang menjadi jawaban pada konpensi

diatas secara MUTATIS MUTANDIS telah termasuk dalam

Rekonpensi ini untuk• tidak diulangi lagi.

2. Bahwa, pada tanggal 30 Juli 2009 antara Penggugat DR/Tergugat

DK dengan Tergugat DR/Penggugat DK telah membuat Surat

Persetujuan Penyerahan atas sebahagian areal Eks Hak Guna Usaha

(HGU) Nomor: 2/Kwala Gunung (objek sengketa A quo) seluas kurang

lebih 12 Ha (dua belas hektar) termasuk Segala Sesuatu Yang Berada

/ Berdiri Diatas Sebahagian Tanah Tersebut, terutama berdiri

tanaman pohon kelapa sawit yang akan dipergunakan untuk

pembangunan perkantoran, sebagaimana disebut dalam surat

Persetujuan Penyerahan tertanggal 30 Juli 2009 Nomor:

45/No/LegNII/2009 (Penggugat DR/Tergugat DK sebagai pihak

yang menerima penyerahan dan Tergugat DR/Penggugat DK

sebagai pihak yang menyerahkan)yang dilegalisasi oleh Notaris

Syafil Warman, SH.

3. Bahwa, pada butir 1 (satu) dan pada halaman 2 (dua) surat

persetujuan penyerahan tersebut secara jelas disebutkan bahwa

Tergugat DR/Penggugat DK menyerahkan kepada Penggugat

DR/Tergugat DK areal Eks Hak Guna Usaha (HGU) Nomor :

2/Kwala Gunung tersebut seluas lebih kurang 12 Ha (Dua belas

hektar) Termasuk Segala Sesuatu Yang Berada/Berdiri Diatas

Sebahagian Tanah Tersebut, terutama berdiri tanaman pohon sawit

yang akan di pergunakan untuk pembangunan perkantoran.

4. Bahwa, pada butir 3 (tiga) Surat Persetujuan Penyerahan hak

tersebut diatas secara jelas disebutkan bahwa pihak Tergugat

DR/Penggugat DK tidak akan melakukan penuntutan di belakang

hari perihal tersebut diatas terhadap Penggugat DR/Tergugat DK.

5. Bahwa, dengan adanya surat persetujuan penyerahan tersebut di atas,

maka secara hukum Penggugat DR/Tergugat DK berhak sepenuhnya

atas tanah / areal tanah terperkara A quo dan tidak ada alasan lagi

Tergugat DR/Penggugat DK untuk menggugat Penggugat

DR/Tergugat DK lagi dan menyatakan bahwa tanah terperkara A

quo adalah merupakan haknya.

Page 12: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 12 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

6. Bahwa, berdasarkan surat persetujuan penyerahan tertanggal 30 Juli

2009 tersebut secara hukum jelas, bahwa Penggugat DR/Tergugat

DK adalah pemilik yang sah atau setidak-tidaknya adalah pihak

yang paling berhak atas tanah/lahan sengketa/objek sengketa A

quo.

7. Bahwa, oleh karena Penggugat DR/Tergugat DK rnempunyai alas hak

yang kuat atas penyerahan tanah/areal objek sengketa A quo, maka

sudah sepantasnya gugatan PenggugatDR /Tergugat DK dapat

diterima.

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka mohon agar

Majelis hakim yang mengadili perkara ini memutus perkara ini yang amarnya:

DALAM EKSEPSI

- Menerima Eksepsi Tergugat.

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

2. Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara ini. III.

DALAM REKONPENSI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat dalam Rekonpensi untuk seluruhnya

2. Menyatakan sah Surat Persetujuan Penyerahan yang dibuat oleh Tuan Alwi

dan Tuan Johan Alwi (Tergugat DR/PenggugatDK) kepada Tuan OK

Arya Zulkarnain, SH, MM (Penggugat DR/Tergugat DK).tertanggal 30 Juli

2009 yang telah dilegalisasi Nomor: 45/NO/LEG/VII/2009 oleh Notaris Syafil

Warman, SH.

3. Menyatakan bahwa Penggugat DR/Tergugat DK adalah pemilik yang sah

atau setidak-tidaknya pihak yang paling berhak atas tanah terperkara seluas

12 Ha (Dua belas hektar) tersebut dengan Sertifikat Hak Guna Usaha

Nomor : 2/Kwala Gunung.

4. Menghukum Tergugat DR/Penggugat DK untuk membayar ongkos perkara

ini.

Page 13: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 13 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

Negeri Medan telah menjatuhkan putusan Nomor 54/Pdt.G/2014/PN Mdn

tanggal 9 Februari 2015 yang amarnya sebagai berikut:

Dalam Konvensi.

Dalam Eksepsi.

- Menolak Eksepsi Tergugat.

Dalam pokok perkara

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian.

2. Menyatakan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam pasal 2 Perjanjian

perdamaian Nomor No 12 tanggal 7 Maret 2009 yang dibuat oleh

Penggugat dan tergugt dihadapan SYAFIL WARMAN SH NOTARIS di

Medan mempunyai kekuatan mengikat secara hukum yang harus

Dipatuhi oleh Tergugat .

3. Menyatakan Tergugat telah melakukan cidera janji ( wanprestasi ) atas

ketentuan –ketentuan Yang termuat dalam pasal 2 perjanjian

Perdamaian Nomor 12 tanggal 7 Maret 2009 yang dibuat Penggugat dan

Tergugat dihadapan SYAFIL WARMAN SH notaries di medan.

4. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan bidang tanah seluas sekitar

7 ha (tujuh hektar) Yang terletak di desa perkebunan Kuala Gunung Kec.

Lima puluh Kab. Asahan ,yang merupakan tanah kepunyaan Penggugat

dengan sertifikat hak guna usaha Nomor 2/ Desa Kwala Gunung

tanggal 11 April 1981 dalam keadaan kosong dan bebas dari

penguasaan pihak lain serta tanpa dibebani Dengan sesuatu hak yang

memberatinya kepada Penggugat.

5. Menghukum Tergugat secara tunai dan sekaligus membayar ganti

kerugian materil kepada Penggugat sebesar Rp 257.040 000.-( dua ratus

limapuluh tujuh juta empat puluh ribu rupiah ).

6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa kepada Penggugat

sebesar Rp 5.000.000.- ( lima jutaRupiah ).-untuk setiap harinya apabila

Tergugat tidak bersedia mengembalikan bidang seluas 7 ( tujuh hectare )

dan atau membayar ganti kerugian materil tersebut terhitung sejak

adanya puTusan atas pefkara ini ;

7. menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya.

Dalam Rekonvensi.

Page 14: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 14 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

- Menolak gugatan Penggugat dr/Tergugat dk untuk seluruhnya.

Dalam konvensi dan Rekonvensi.

- Menghukum Penggugat dr/Tergugat dk untuk membayar biaya yang

timbul dalam perkara ini ditaksir sebesar Rp. 651.000,- (enam ratus lima

puluh ribu rupiah)

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Banding Nomor 46/2015 tanggal

14 April 2015 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan yang

menerangkan bahwa Tergugat telah menyatakan banding terhadap putusan

Pengadilan Negeri Medan Nomor 54/Pdt.G/2014/PN Mdn tanggal 9 Februari

2015 dan telah diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada

tanggal 11 September 2015;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengajukan

memori banding tanggal 27 April 2015 yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 April 2015 dan telah diserahkan kepada

Terbanding semula Penggugat tanggal 11 September 2015;

Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding semula

Tergugat tersebut, Terbanding semula Penggugat mengajukan kontra memori

banding tanggal 7 September 2015 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Medan tanggal 21 September 2015 dan telah diserahkan kepada

Pembanding semula Tergugat tanggal 22 Oktober 2015;

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Medan dengan Relaas

Pemberitahuan Membaca Berkas Banding telah memberitahukan kepada kuasa

Pembanding semula Tergugat tanggal 30 September 2015, dan Terbanding

semula Penggugat tanggal 11 September 2015, untuk memeriksa berkas

perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dalam tenggang waktu 14

(empat belas) hari dihitung setelah tanggal relaas pemberitahuan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh undang-undang oleh karena

itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Page 15: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 15 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

Menimbang, bahwa Memori Banding yang diajukan Pembanding

semula Tergugat pada pokoknya didasarkan pada alasan-alasan sebagai

berikut :

1. KEBERATAN TENTANG EKSEPSI

- Bahwa yang menguasai tanah sengketa A quo dengan cara menggarap,

dengan cara bercocok tanam/berkebun diatas tanah sengketa A quo

serta mendirikan rumah diatasnya adalah:

a. Saingun

b. Saiman alias Bauk

c. Ngatemin

sehingga seharusnya diikut sertakan sebagai pihak dalam gugatan oleh

Penggugat, tapi dalam pertimbangan Judex facti dinyatakan tidak perlu,

maka pertimbangan Judex Facti Hakim Pengadilan Negeri Medan

tersebut adalah salah dalam menerapkan hukum;

2. KEBERATAN DALAM POKOK PERKARA

- Bahwa Judex Facti salah dalam pertimbangan hukumnya pada halaman

31 paragraf 2 yag menyatakan "bahwa oleh karena lahan (objek

sengketa) seluas + 7 ha belum dimanfaatkan oleh

Tergugat/Pembanding untuk Pembangunan Kantor Kepentingan

umum, maka Tergugat/Pembanding HARUS MENGEMBALIKAN

kepada Penggugat/Terbanding ……… dan seterusnya".

- Bahwa sedangkan dalam surat perjanjian tertanggal 7 Mei 2009

diperbuat antara Pembanding dengan Terbanding yang dilegalisasi

oleh Notaris Syafil Warman, SH (Bukti P6 dan T2) tidak ada disebutkan

batas waktunya untuk Pembanding/Tergugat harus melaksanakan isi

perjanjian tersebut secara keseluruhan atau dengan kata lain

"Penggugat/Terbanding tidak memberikan. Batas waktu (jangka

waktu) bagi Tergugat/Pembandinguntuk melaksanakan Surat

Perjanjian 7 Mei 2009 tersebut, sehingga Pembanding/Tergugat

melaksanakan perjanjian bertahap yaitu yang pertama dibangun

adalah Rumah Sakit Umum seluas ± 3 hektar dan kemudian

Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seluas ± 2 hektar

sedangkan sisanya ± 7 hektar lagi akan dibangun sesuai dengan

kemampuan Daerah apalagi sekarang sedang diusahakan

Page 16: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 16 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

pembangunannya dengan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

Tahun 2015, sehingga tidak beralasan menyatakan bahwa

Pembanding/Tergugat telah melakukan wanprestasi.

- Bahwa Judex facti juga tidak teliti, Tidak cermat, dan tidak membaca

serta tidak pula mempertimbangkan dalam keputusannya tentang

adanya "Surat Persetujuan Penyerahan" antara

Terbanding/Penggugat dengan Pembanding/Tergugat tertanggal 30

Juli 2009 yang telah dilegalisasi oleh Notaris Syafil Warman, SH

Nomor: 45/NOT/Leg/VII/2009 yaitu surat yang timbul setelah Surat

Perjanjian tanggal 7 Mei 2009 (Bukti T1). Yang menyatakan bahwa

"(Butir 1) menyatakan " bahwa dengan telah terlaksananya perdamaian

antara PT. KWALA GUNUNG dengan Pemerintah Daerah Batu Bara,

demikian berdasarkan akta PERIANJIAN PERDAMAIAN Nomor 12,

tanggal 07-05-2009, yang dibuat dihadapan SYAFIL WARMAN,

Sarjana Hukum di Medan, maka dengan ini kami bertindak

sebagaimana tersebut diatas memberikan persetujuan dan

menyerahkan kepada Pemerintah Batu Bara yakni atas sebagian areal

eks Hak Guna Usaha Nomor 2/Kwala Gunung tersebut seluas kurang

lebih 12 Ha (dua belas hektar) termasuk segala sesuatu yang berada

/berdiri diatas sebagian tanah tersebut, terutama berdiri tanaman

pohon sawit yang akan diperuntukkan untuk pembangunan

perkantoran. Selanjutnya batas-batas ukuran dari sebagian tanah

tersebut telah disepakati oleh para pihak dan akan dimuat dalam

gambar/sketsa yang akan ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan

akan dilakukan pengukuran oleh pihak Badan Pertanahan Nasional.

Dan (Butir 3)"menyatakan" bahwa segala akibat yang timbul dari

penyerahan sebagian areal eks Hak Guna Usaha Nomor 2/Kwala

Gunung tersebut kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara,

maka dengan ini kami menyatakan tidak akan melakukan penuntutan kelak

dikemudian hari perihal tersebut di atas”;

- Bahwa dalam surat persetujuan penyerahan tertanggal 30 Juli 2009

tersebut (Bukti T1) secara jelas dinyatakan bahwa

Penggugat/Terbanding telah membuat persetujuan penyerahan kepada

Pembanding/Tergugat atas lahan + 12 hektar beserta segala sesuatu

yang berada diatasnya (Termasuk pohon sawit), akan tetapi Judex

Fakti sama sekali. tidak mempertimbangkannya dalam keputusannya,

Page 17: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 17 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

apalagi surat tanggal 30 Juli 2009 diperbuat secara sah oleh

Penggugat/Terbanding dengan Pembanding yang dilegalisasi pula

oleh Notaris Syafil Warman, SH dan lagi pula surat Persetujuan

Penyerahan tersebut sampai saat ini tidak pernah batal atau dibatalkan

oleh Pengadilan, sehingga berlaku sebagai Undang-undang bagi yang

membuatnya yaitu bagi Penggugat/Terbanding dan

Tergugat/Pembanding untuk dipatuhi, sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 1338 KUH Perdata, sehingga pertimbangan Judex Facti

Pengadilan Negeri Medan salah dalam menerapkan hukum dan sudah

sepatutnya untuk dibatalkan. Karena telah bertentangan dengan

ketentuan hukum yang berlaku yaitu bertentangan dengan Pasal 1320

dan Pasal 1338 KUH Perdata.

- TENTANG GANTI RUGI

- Bahwa Pembanding/Tergugat sangat keberatan terhadap

pertimbangan Hakim pada hal. 31 yang menghukum

Pembanding/Tergugat untuk membayar ganti rugi sebesar

Rp257.040.000,00 tanpa ada alat bukti dari Penggugat/Terbanding

dan tanpa ada perincian yang dijadikan bukti oleh

Penggugat/Terbanding, sehingga pertimbangan tersebut tidak

berdasarkan bukti yang cukup (tidak ada bukti) dan entah dari mana

membuat pertimbangan seperti itu. Sehingga sudah sepatutnya

keputusan Judex Facti Pengadilan Negeri Medan untuk dibatalkan;

- TENTANG UANG PAKSA

- Bahwa Pembanding/Tergugat sangat keberatan terhadap

pertimbangan Hakim pada halaman 32 yang menghukum uang

paksa sebesar Rp. 5.000.000,00 untuk setiap harinya kepada

Pembanding/Tergugat tanpa ada dasar hukumnya (hanya karena

petiturn dikabulkan), sedangkan uang paksa (dwangsom) sudah

tidak diberlakukan lagi dalam pelembagaan hukum kita, sehingga

sudah sepatutnya keputusan Judex facti dibatalkan;

3. KEBERATAN DALAM REKONPENSI

- Bahwa Judex facti juga tidak teliti, Tidak cermat, dan tidak membaca serta

tidak pula mempertimbangkan dalam keputusannya tentang adanya

"SURAT PERSETUJUAN PENYERAHAN" antara Terbanding/Penggugat

dengan Pembanding/Tergugat tertanggal 30 Juli 2009 yang telah dilegalisasi

Page 18: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 18 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

oleh Notaris Syafil Warman, SH Nomor 45/NOT/Leg/VII/2009 yaitu surat

yang timbul setelah Surat Perjanjian tanggal 7 Mei 2009 (Bukti T1). Yang

menyatakan bahwa "(Butir 1) menyatakan " bahwa dengan telah

terlaksananya perdamaian antara PT. KWALA GUNUNG dengan

Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara, demikian berdasarkan akta

PERJANJIAN PERDAMAIAN Nomor 12 tanggal 07-05-2009, yang dibuat

dihadapan SYAFIL WARMAN, Sarjana Hukum, di Medan, maka dengan ini

karni bertindak sebagaimana tersebut diatas memberikan persetujuan dan

menyerahkan kepada Pemerintah Batu Bara yakni atas sebagian areal eks

Hak Guna Usaha Nomor 2/Kwala Gunung tersebut seluas kurang lebih 12

Ha (dua belas hektar) termasuk segala sesuatu yang berada/berdiri diatas

sebagian tanah tersebut, terutama berdiri tanaman pohon sawit yang akan

diperuntukkan untuk pembangunan perkantoran. Selanjutnya batas-batas

ukuran dan dari sebagian tanah tersebut disepakati oleh para pihak dan

akan dimuat dalam gambar/sketsa yang akan tangani oleh kedua belah

pihak, dan akan dilakukan pengukuran oleh pihak Badan Pertanahan

Nasional. Dan (Butir 3) "menyatakan" bahwa segala akibat yang timbul dari

penyerahan sebagian areal eks Hak Guna Usaha Nomor 2/Kwala tersebut

kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Batu Bara, maka dengan ini kami

menyatakan tidak akan melakukan penuntutan kelak dikemudian hari

perihal tersebut di atas;

- Bahwa dalam surat persetujuan penyerahan tertanggal 30 Juli 2009

tersebut (Bukti T1) jelas dinyatakan bahwa Penggugat/Terbanding

TELAH MEMBUAT PERSETUJUAN PENYERAHAN kepada

Pembanding/Tergugat atas lahan ± 12 hektar segala sesuatu yang berada

diatasnya (Termasuk pohon sawit), akan tetapi Judex Facti sama sekali

tidak mempertimbangkannya dalam keputusannya, apalagi surat tanggal

30 Juli 2009 diperbuat secara sah oleh Penggugat/Terbanding dengan

Tergugat/Pembanding yang dilegalisasi pula oleh Notaris Syafil Warman,

SH dan lagi pula surat Persetujuan Penyerahan tersebut sampai saat ini

tidak pernah batal atau dibatalkan oleh pengadilan, sehingga berlaku

sebagai undang-undang bagi yang membuatnya yaitu bagi

Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding untuk dipatuhi,

sebagaimana dimaksud dalam PAsal 1338 KUH Perdata, sehingga

pertimbangan Judex Facti Pengadilan Negeri Medan salah dalam

Page 19: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 19 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

menerapkan hukum dan sudah sepatutnya untuk dibatalkan, karena telah

bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku yaitu bertentangan

denan Pasal 1320 dan Pasal 1338 KUH Perdata;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dengan ini mohon agar Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan memutus perkara ini dengan amar:

DALAM EKSEPSI

- Menerima Eksepsi Pembanding

DALAM POKOK PERKARA

1. Membatalkan keputusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

54/Pdt.G/2014/PN Mdn;

2. Menghukum Terbanding/Penggugat untuk membayar ongkos perkara ini.

DALAM REKONPENSI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat dalam Rekonpensi untuk seluruhnya

2. Menyatakan sah Surat Persetujuan Penyerahan yang dibuat oleh Tuan Alwi

dan Tuan Johan Alwi (Tergugat DR/PenggugatDK) kepada Tuan OK

Arya Zulkarnain, SH, MM (Penggugat DR/Tergugat DK).tertanggal 30 Juli

2009 yang telah dilegalisasi Nomor: 45/NO/LEG/VII/2009 oleh Notaris Syafil

Warman, SH.

3. Menyatakan bahwa Penggugat DR/Tergugat DK adalah pemilik yang sah

atau setidak-tidaknya pihak yang paling berhak atas tanah terperkara seluas

12 Ha (Dua belas hektar) tersebut dengan Sertifikat Hak Guna Usaha

Nomor : 2/Kwala Gunung.

4. Menghukum Tergugat DR/Penggugat DK untuk membayar ongkos perkara

ini.

Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding semula

Tergugat tersebut, Terbanding semula Penggugat mengajukan kontra memori

banding yang ada pokoknya sebagai berikut:

Pengugat asal/Terbanding sangat tidak sependapat dengan keberatan-

keberatan yang diajukan Tergugat asal/Pembanding dalam perkara a quo, dan

untuk itu keberatan-keberatan tersebut Penggugat asal/Terbanding tuangkan

dalam Kontra Memori Banding, dengan uraian sebagai berikut:

Page 20: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 20 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

Pengadilan Negeri Medan telah Menerapkan Hukum dengan Benar dan

Sebagaimana Mestinya, serta telah Memberikan Pertimbangan Hukum yang

Cukup dalam Memutus Perkara a quo

Tentang Eksepsi

1. Bahwa dalam memori bandingnya Pembanding seolah-olah menyatakan

Judex Factie Pengadilan Negeri Medan telah keliru, karena menyatakan

Saingun, Saiman alias Bauk dan Ngatemin tidak perlu diajukan sebagai

pihak dalam perkara ini;

2. Bahwa keberatan Pembanding tersebut sangatlah tidak benar dan tidak

berdasar, karena Judex Factie Pengadilan Negeri Medan dalam surat

putusannya telah memberikan pertimbangan hukum yang cukup dan telah

pula menerapkan hukum yang tepat/benar atas dalil keberatan

Pembanding tersebut;

3. Bahwa alasan keberatan yang diajukan oleh Pembanding dalam memori

bandingnya tersebut, hanyalah merupakan pengulangan atas hal-hal yang

sudah dikemukakan oleh Pembanding dalam jawab-menjawab dan pada

konklusinya/kesimpulan, yang satu dan lainnya telah dipertimbangkan oleh

Judex Factie Pengadilan Negeri Medan dalam surat putusannya, sehingga

tidak ada hal-hal yang dapat melemahkan putusan a quo;

4. Bahwa seluruh keberatan yang diajukan oleh Pembanding dalam memori

bandingnya merupakan pengulangan atas jawab-menjawab dan konklusi

yang telah dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Judex Factie

Pengadilan Negeri Medan, sebagaimana termuat pada halaman 20 alinea

ke satu dan aliena kedua surat putusannya, yang bunyi lengkapnya dikutip

sebagai berikut:

“Menimbang sesuai dengan bukti P-6 dan bukti T-2, yaitu tentang

perjanjian Perdamaian No 12 tanggal 07-09-2009 dimana para pihak

dalam perjanjian Perdamaian tersebut ialah: 1. Tuan Alw, 2. Tuan Johan

Alwi sebagai Pihak Pertama yang menyerahkan sebahagian tanah Hak

Guna Usaha PT Kwala Gunung yaitu kurang lebih 12 Ha dan Tuang Orang

Kaya Arya Zulkarnaen SH sebagai Pihak Kedua yang menerima sebagian

tanah Hak Guna Usaha seluas kurang lebih 12 Ha, sedangkan Saingun,

Saiman alias Bauk, Ngatemin tidak termasuk sebagai pihak dalam perkara

a quo dan kalaupun Saingun, Saiman alias Bauk, Ngatemin menggarap

tanah yang diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua itu adalah

tanggung jawab pihak kedua”;

Page 21: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 21 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

“Bahwa oleh karena Saingun, Saiman alias Bauk, Ngatemin tidak termasuk

pihak-pihak dalam perjanjian perdamaian maka secara hukum tidak ada

hubungan hukum antara Penggugat dengan Saingun, Saiman alias Bauk,

Ngatemin, maka oleh karena itu Saingun, Saiman alias Bauk, Ngatemin

tidak perlu diajukan sebagai pihak dalam perkara ini”;

5. Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas, jelas bahwa

dalil keberatan yang diajukan oleh Pembanding dalam memori bandingnya

telah cukup dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Judex Factie

Pengadilan Negeri Medan;

6. Bahwa pertimbangan Judex Factie Pengadilan Negeri Medan tersebut

telah tepat dan benar, karena sengketa dalam perkara a quo adalah

sengketa cidera janji (wanprestasi) yang didasarkan pada Perjanjian

Perdamaian, Nomor 12, tanggal 7 Mei 2009, maka dengan demikian

gugatan hanya dapat diajukan kepada pihak yang terikat dalam perjanjian

tersebut, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 1340 Kitab Undang Hukum

Perdata (KUHPerdata) yang menyatakan bahwa suatu perjanjian hanya

berlaku antara para pihak yang membuatnya dan tidak dapat membawa

akibat kerugian atau manfaat dari perjanjian tersebut;

7. Bahwa oleh karena SINGUN, SUTIMAN alias BAUK, dan NGATEMIN

tersebut bukan merupakan pihak yang mengikatkan diri ke dalam

Perjanjian Perdamaian, Nomor 12, tanggal 7 Mei 2009 dimaksud, maka

secara hukum Penggugat asal/Terbanding tidak memiliki hak untuk

menjadikan ketiga orang tersebut sebagai pihak dalam perkara a quo;

8. Bahwa oleh karena alasan keberatan Pembanding dalam memori

bandingnya hanyalah merupakan pengulangan terhadap dalil jawab-

menjawab yang telah dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Judex

Faxtie Pengadilan Negeri Medan, maka sangat berdasarkan hukum dan

keadilan jika Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan menolak

permohonan banding yang diajukan Pembanding dan menguatkan putusan

Pengadilan Negeri Medan yang dimohonkan bading a quo;

Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa dalam pemeriksaan materi pokok perkara a quo, judex factie

Pengadilan Negeri Medan telah tepat dan benar menurut hukum dalam

menjatuhkan putusannya, serta telah memberikan pertimbangan hukum

yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;

Page 22: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 22 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

2. Bahwa dalam memori bandingnya Pembanding menyatakan judex factie

Pengadilan Negeri Medan telah salah dalam memberikan pertimbangan

hukum pada halaman 31 paragraf 2 surat putusannya;

3. Bahwa pemahaman Pembanding tersebut merupakan kekeliruan, karena

dalam pertimbangan hukum judex factie Pengadilan Negeri Medan pada

halaman 31 paragraf 2 telah secara jelas mempertimbangkan bahwa dari

12 Ha lahan yang diserahkan kepada Pembanding, hanya 5 Ha lahan yang

dimamfaatkan untuk membangun Rumah Sakit Umum 3 Ha dan untuk

pembangunan sekolah SMK seluas 2 Ha, sedangakan sisanya seluas 7 Ha

tidak dipergunakan oleh Pembanding sesuai dengan peruntukannya

sebagaimana yang diperjanjikan, melainkan di dipergunakan oleh pihak

lain untuk bercocok tanam dengan menanaminya tamnaman ubi dan

jagung untuk kepentingan pribadi;

4. Bahwa perbuatan Pembanding yang telah terlebih dahulu menumbangi

tanaman kelapa sawit kepunyaan Terbanding yang tumbuh di atas bidang

tanah seluas lebih kurang 7 Ha (tujuh hektar) sedangkan bidang tanah

tersebut belum digunakan atau dimanfaatkan oleh Pembanding untuk

bangunan perkantoran Pemerintah Kabupaten Batu Bara dan/atau untuk

bangunan bagi kepentingan umum, sangat jelas tidak sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang telah disepakati sebagaimana tertuang dalam

Pasal 2 Perjanjian Perdamaian, Nomor 12, tanggal 7 Mei 2009;

5. Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan dalam pertimbangan

hukumnya juga telah memberikan pertimbangan hukum secara tepat dan

benar mengenai perbuatan wansprestasi yang dilakukan oleh Pembanding

dalam perkara a quo sebagaimana termuat dalam pertimbangan

putusannya halaman 29 sampai halaman 30 surat putusannya,

sebagaimana dikutip berikut:

“Menimbang bahwa karena Tergugat telah menerima lahan seluas 12 Ha

areal lahan Hak Guna Usaha (HGU) No 2/Kwala Gunung dari Penggugat

untuk dimanfaatkan atau digunakan membangun perkantoran Pemerintah

Kabupaten Batu Bara atau pembangunan untuk kepentingan umum, akan

tetapi Tergugat hanya mempergunakan/memanfaatkan lahan hanya 5 Ha

(lima hektar) untuk Pembangunan Rumah Sakit Umum dan sekolah SMK,

sedangkan 7 ha (tujuh hektar) lagi di biarkan ditanami oleh pihak lain yaitu

termasuk SUTIMAN, MUSTAFA KEMAL, (saksi Tergugat) dan Saingun,

Saiman aIias bauk, Ngatinem untuk tanaman ubi dan jagung yang

seharusnya lahan yang 7 Ha (tujuh hektar) tersebut diperuntukkan untuk

Page 23: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 23 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

pembangunan Kantor Pemerintahan kabupaten Batu Bara atau

pembangunan untuk kepentingan umum, maka Tergugat tidak memenuhi

kewajiban dalam penggunaan/pemanfaatan tanah yang seharusnya untuk

pembangunan kantor atau pembangunan kepentingan umum Pemerintah

Kabupaten Batu Bara sesuai yang diperjanjikan oleh Penggugat dan

Tergugat, akan tetapi lahan tersebut dibiarkan digunakan oleh pihak lain

termasuk Sutiman, Mustafa Kemal, Saingun, Saiman alias bauk, ngatinem

untuk penanaman ubi dan jagung dan oleh karena Tergugat telah

melakukan perbuatan ingkar janji/cidera janji (wanprestasi).;

6. Bahwa alasan keberatan Pembanding dalam memori bandingnya

sangatlah tidak berdasar sama sekali, karena secara jelas bahwa putusan

Judex Factie Pengadilan Negeri Medan telah memberikan pertimbangan

hukum yang cukup dan tepat/benar dalam menyatakan Tergugat telah

melakukan perbuatan ingkar janji/cidera janji (wanprestasi);

7. Bahwa dekimian juga dengan keberatan Pembanding atas penghukuman

pembayaran ganti kerugian sebesar Rp. 257.040.000,- (dua ratus lima

puluh tujuh juta empat puluh ribu rupiah), merupakan keberatan yang tidak

berdasar;

8. Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Medan dalam surat putusannya

telah secara benar dan tepat dalam memberikan pertimbangan hukum atas

penghukuman pembayaran ganti kerugian dalam perkara a quo,

sebagaimana termuat dalam pertimbangan hukum pada halaman 30

sampai halam 31 surat putusannya, yang dikutip sebagai berikut:

“menimbang bahwa kerugian yang dialami Penggugat yang mana apabila

areal 7 Ha (tujuh hektar) ditanami sawit sesuai dalil Penggugat -1 (satu)

hektar tanaman kelapa sawit menghasilkan 1200 Kg (seribu dua ratus

kilogram) tandan buah sawit untuk setiap bulannya, sehingga dengan

demikian selama 3 (tiga) tahun atau 36 (tiga puluh enam) bulan, maka 1

hektare tanaman kelapa sawit menghasilkan 43.200 Kg (empat puluh tiga

ribu dua ratus kilogram) tandan buah sawit, dengan demikian 7 ha (tujuh

hektar) tanaman kelapa sawit menghasilkan 302.400 Kg (tiga ratus dua

ribu empat ratus kilogram) tandan buah sawit, harga rata-rata 1 Kg (satu

kilogram) tandan buah sawit senilai Rp 1700 (seribu tujuh ratus rupiah)

sehingga dengan demikian kerugian yang diderita oleh Penggugat adalah

sebesar Rp 514.080.000,- (lima ratus empat puluh juta delapan puluh ribu

rupiah) yang merupakan perkalian antara 320.400 Kg (tiga ratus dua puluh

Page 24: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 24 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

empat ratus kilogram) tandan buah kelapa sawit dengan Rp 1700 (seribu

tujuh ratus rupiah) dan dalam perjanjian Tergugat yang menerima dan

akan memanfaatkan lahan tersebut untuk perkantoran Pemkab Batu Bara

atau kepentingan umum maka Tergugatlah yang bertanggung Jawab untuk

membayar kerugian yang dialami Penggugat sebesar yang diperinci di atas

dan hal ini Majelis Hakim berpendapat kalaupun ada pohon sawit dalam

areal tersebut dalam 7 Ha dan selam 3 maka harga bisa naik turun sesuai

pasaran harga sawit oleh karenanya ganti kerugian yang harus dibayar

Tergugat kepada Penggugat harus dibagi 2 (dua) yaitu Rp 514.080.000

dibagi 2 sehingga sebesar Rp. 257.040.000 (dua ratus lima puluh juta

empat puluh ribu rupiah);

9. Bahwa berasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas, alasan

keberatan Pembanding dalam memori bandingnya sangatlah tidak

berdasar sama sekali, karena secara jelas bahwa putusan Judex Factie

Pengadilan Negeri Medan telah memberikan pertimbangan hukum yang

cukup dan tepat/benar dalam menyatakan ganti kerugian dalam perkara a

quo;

10. Bahwa demikian pula keberatan Pembanding tentang penghukuman uang

paksa (dwang som) sebesar Rp.5.000.000,- untuk setiap harinya adalah

merupakan pertimbangan hukum yang tepat dan benar;

11. Bahwa tidak benar pemahaman Pembanding yang menyatakan uang

paksa (dwang som) sudah tidak diberlakukan lagi, bahwa hingga saat ini

tidak ada satu pun aturan hukum yang menyatakan mencabut lembaga

uang paksa yang diatur dalam HIR/RBg, karena yang sesungguhnya

telah dicabut oleh Peraturan Mahkamah Agung R.I. adalah lembaga paksa

badan (gijzeling) yang terdapat dalam HIR/RBg, bukan lembaga uang

paksa;

12. Bahwa oleh karena penghukuman dalam perkara a quo adalah

penghukuman pengembalian bidang tanah, maka sangat tepat dan benar

jika atas keterlambatan pengembalian bidang tanah tersebut dikenakan

pembayaran uang paksa;

13. Bahwa alasan keberatan yang diajukan oleh Pembanding dalam memori

bandingnya tersebut, hanyalah merupakan pengulangan atas hal-hal yang

sudah dikemukakan oleh Pembanding dalam jawab-menjawab yang satu

dan lainnya telah dipertimbangkan oleh Judex Factie Pengadilan Negeri

Page 25: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 25 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

Medan dalam surat putusannya, sehingga tidak ada hal-hal yang dapat

melemahkan putusan a quo;

14. Bahwa seluruh keberatan yang diajukan oleh Pembanding dalam memori

bandingnya merupakan pengulangan atas jawab-menjawab dan konklusi

yang telah dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Judex Factie

Pengadilan Negeri Medan;

15. Bahwa oleh karena alasan dalam memori bandingnya merupakan

pengulangan atas jawab-menjawab yang telah dipertimbangkan secara

tepat dan benar oleh Judex Factie Pengadilan Negeri Medan, sehingga

tidak terdapat alasan hukum untuk membatalkan putusan Judex Factie

Pengadilan Negeri Medan yang dimohonkan banding a quo;

16. Bahwa oleh karena tidak terdapat tidak terdapat alasan hukum untuk

membatalkan putusan Judex Factie Pengadilan Negeri Medan yang

dimohonkan banding a quo, maka sangat berdasarkan hukum dan

keadilan jika permohonan banding yang diajukan Pembanding a quo di

tolak;

17. Bahwa oleh karena gugatan konpensi dalam perkara a quo telah terbukti

kebenarannya, maka dengan demikian secara hukum gugatan rekonvensi

yang haruslah dinyatakan ditolak;

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka dengan

segala kerendahan hati dimohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Banding

Pengadilan Tinggi Medan berkenan untuk menolak seluruh keberatan yang

diajukan oleh Pembanding, dan seterusnya menguatkan putusan Pengadilan

Negeri Medan, Nomor: 54/Pdt.G/2014/PN-Mdn., tanggal 09 Pebruari 2015.

Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan

seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, salinan

resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 54/Pdt.G/2014/PN Mdn tanggal

9 Februari 2015 serta Memori Banding dari Pembanding semula Tergugat dan

kontra memori banding dari Terbanding semula Penggugat, Majelis Hakim

Tingkat Banding tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim Tingkat

Pertama, dengan pertimbangan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam

pertimbangan hukum Dalam Eksepsi putusan a quo halaman 19 sampai dengan

20, pada pokoknya menolak eksepsi Pembanding semula Tergugat yang

menyatakan gugatan Terbanding semula Penggugat kurang pihak karena tidak

mengikutsertakan pihak-pihak yang menggarap (Saingun, Saiman alias Bauk

Page 26: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 26 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

dan Ngatemin) sebagian tanah obyek sengketa dengan alasan yang pada

pokoknya para Penggarap tersebut tidak sebagai pihak dalam perjanjian Nomor

12 tanggal 07- 09 – 2009 yang dibuat oleh 1. Tuan Alwi dan 2. Tuan Johan

Alwi sebagai pihak pertama yang menyerahkan sebagian tanah HGU PT Kwala

Gunung dan Tuan Orang Kaya Arya Zulkarnaen, SH sebagai piak kedua yang

menerima tanah, sehingga tidak ada hubungan hukum Antara Penggugat

dengan para Penggarap;

Menimbang, bahwa menurut pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding

tidak ada larangan untuk menggugat seseorang sebagai pihak meskipun orang

tersebut tidak sebagai pihak dalam suatu perjanjian yang harus

dipertimbangkan adalah hubungan antara orang tersebut dengan obyek

sengketa karena putusan perdata hanya berlaku bagi pihak-pihak dalam

putusan tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka Majelis

Hakim Tingkat Banding memperbaiki pertimbangan hukum putusan Majelis

Hakim Tingkat Pertama halaman 19 (sembilan belas) TENTANG HUKUMNYA

menjadi sebagai berikut:

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

DALAM KONVENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Terbanding semula

Penggugat adalah sebagaimana tersebut di atas;

Dalam Eksepsi

Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat dalam jawabannya

mengajukan eksepsi yang pada pokoknya menyatakan gugatan Terbanding

semula Penggugat kurang pihak karena tidak mengikutsertakan Singun, Saiman

alias Bauk dan Ngatemin sebagai pihak yang menggarap dan menguasai tanah

obyek sengketa;

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan setempat yang

dihadiri oleh Penggugat maupun Tergugat serta sesuai dengan keterangan

saksi-saksi Sutiman dan Mustafa Kemal ternyata ada pihak-pihak yang

menggarap dan menguasai tanah obyek sengketa termasuk Sutiman, Mustafa

Kemal, Saingun, Saiman alias Bauk dan Ngatemin;

Page 27: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 27 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

Menimbang, bahwa oleh karena tanah obyek sengketa dikuasai dan

digarap oleh pihak lain termasuk Sutiman, Mustafa Kemal, Saingun, Saiman

alias Bauk serta Ngatemin dan pihak-pihak yang menguasai tanah obyek

sengketa tersebut tidak sebagai pihak dalam perkara a quo, maka akan

menemui kesulitan dalam eksekusi apabila putusan telah berkekuatan hukum

tetap karena putusan perdata hanya berlaku bagi pihak-pihak dalam putusan

tersebut;

Menimbang, bahwa dengan demikian maka gugatan Terbanding semula

Penggugat kurang pihak, sehingga eksepsi Pembanding semula Tergugat

beralasan untuk dikabulkan;

Dalam Pokok Perkara:

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Terbanding semula

Pelawan adalah sebagaimana diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Pembanding semula Tergugat

tentang gugatan kurang pihak dikabulkan maka pokok perkara tidak perlu

dipertimbangkan dan haruslah dinyatakan tidak dapat diterima;

DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Pembanding semula

Penggugat dalam rekonvensi/Tergugat dalam konvensi adalah sebagaimana

diuraikan di atas;

Menimbang, bahwa dalam mempertimbangkan gugatan dalam

rekonvensi ini, Majelis Hakim Tingkat Banding mengutip kembali apa yang

sudah dipertimbangkan di dalam gugatan konvensi, yang karena erat sekali

kaitannya dengan gugatan dalam rekonvensi ini, dianggap berlaku pula untuk

mempertimbangkan gugatan dalam rekonvensi ini, dan dianggap telah termuat

pula disini;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Terbanding semula Penggugat

dinyatakan tidak dapat diterima karena kurang pihak maka gugatan dalam

rekonvensi haruslah dinyatakan tidak dapat diterima pula;

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Terbanding semula

Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima dan gugatan dalam rekonvensi juga

dinyatakan tidak dapat diterima sementara biaya gugatan dalam rekonvensi

Page 28: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 28 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

nihil, maka Terbanding semula Penggugat harus dihukum membayar biaya

perkara dalam kedua tingkat pengadilan;

Menimbang, bahwa mengenai keberatan yang diajukan baik oleh

Pembanding semula Tergugat di dalam Memori Bandingnya, maupun oleh

Terbanding semula Penggugat dalam kontra memori bandingnya telah

dipertimbangkan di atas dalam mempertimbangkan memperbaiki pertimbangan

Majelis Hakim Tingkat pertama, sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka

putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 54/Pdt.G/2014/PN Mdn tanggal 9

Februari 2015 beralasan hukum untuk dibatalkan dan Majelis Hakim Tingkat

Banding mengadili sendiri perkara ini;

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 jo Undang-

Undang Nomor 49 Tahun 2009, R.Bg dan peraturan perundang-undangan lain

yang bersangkutan;

MENGADILI:

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat

tersebut;

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 54/Pdt.G/2014/PN

Mdn tanggal 9 Februari 2015;

MENGADILI SENDIRI:

DALAM KONVENSI

Dalam Eksepsi.

- Menerima eksepsi Tergugat;

Dalam pokok perkara

- Menyatakan gugatan Terbanding semula Penggugat tidak dapat diterima;

DALAM REKONVENSI

Page 29: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 29 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

- Menyatakan gugatan Terbanding semula Penggugat dalam

rekonvensi/Tergugat dalam konvensi tidak dapat diterima.

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

- Menghukum Terbanding semula Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam

rekonvensi untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan

yang di tingkat pertama sejumlah Rp651.000,00 (enam ratus lima puluh satu

ribu rupiah) dan di tingkat banding sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima

puluh ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Rabu, tanggal 10 Mei 2017, oleh

YANSEN PASARIBU, SH., sebagai Hakim Ketua, dan ADE KOMARUDIN,

SH.,M.Hum dan Dr. ALBERTINA HO., SH., MH masing-masing sebagai Hakim

Anggota, dan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari

Jumat, tanggal 12 Mei 2017, oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim

Anggota tersebut, Hj. EVA ZAHERMI, SH., MH., Panitera Pengganti pada

pengadilan tinggi tersebut tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak.

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

TTD TTD

ADE KOMARUDIN, SH.,M.Hum YANSEN PASARIBU, SH

TTD

Dr. ALBERTINA HO., SH., MH

PANITERA PENGGANTI

TTD

Hj. EVA ZAHERMI, SH., MH

Perincian biaya: 1. Materai ……………… Rp 6.000,00 2. Redaksi…….............. Rp 5.000,00 3. Pemberkasan ……… Rp139.000,00 Jumlah …………….... Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)

Page 30: PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePropinsi Sumatera Utara, diwakili oleh Tuan Alwi dan Tuan Johan Alwi, masing-masing selaku Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 30 dari 29 halaman Putusan Nomor 19/Pdt/2017/PT.MDN

Untuk Salinan Sesuai dengan Aslinya

Panitera,

H. BASTARIAL,SH.MH NIP. 19560821 198603 1 003