Penerapan tik yang membelajarkan seminar ki hajar -banten

Post on 08-Jul-2015

651 views 1 download

description

presentasi dalam seminar Ki Hajar Banten.

Transcript of Penerapan tik yang membelajarkan seminar ki hajar -banten

TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI

penerapan …

yang membelajarkan

uwes anis chaeruman http://teknologipendidikan.net http://teknologipendidikan.web.id

Seminar KiHajar, Banten, 15 Oktober 2012

belajar kapan peristiwa

terjadi?

Tahukah Anda?

Coba kita lihat tayangan berikut …

Coba kita lihat tayangan yang ini …

satu lagi …

terjadi ketika …

MENGALAMI melihat mendengar merasakan

mencoba melakukan membuat menilai memodifikasi mempublikasikan dll.

Belajar adalah perubahan yang

relatif menetap sebagai akibat dari

pengalaman dan interaksi siswa dengan dunia

-Marcy P. Driscoll, 2004

Coba, kita renungkan sejenak!

ketika kita mengajar …

berapa persen (%) siswa mengalami?

Jawab dengan jujur ya …?

inilah permasalahan kita!

• menyebutkan • mengurutkan mengetahui

• menjelaskan • mendiskusikan • mengidnetifikasi

Memahami

• menerapkan • mempraktekkan • mendemosntarsikan

Menerapkan

• mengaktegoriasiskan • membandingkan menganalisis

• mengkritisi • mengevaluasi • memilih

Menilai

• menyusun • merancang • membuat

Mencipta

Taksonomi Kognitif Bloom

untuk mencapai tujuan tertentu, dengan kondisi tertentu, strategi apa yang

paling tepat?

“ “

mantera umum merencanakan pembelajaran:

- adaptasi dari Reigeluth, 1986

untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dengan kondisi tertentu, metode dan media apa yang paling

memungkinkan siswa terlibat

secara aktif?

apa

yang terjadi di lapangan?

coba kita lihat contoh kasus berikut…

Tujuan:

Siswa kelas 3 SD, dapat membedakan zat cair, padat, dan gas

Aktifitas Pembelajaran: • Diluar ruang kelas, siswa dibagi dalam tiga kelompok. Klp 1 berpegangan

erat, Klp 2 cukup merapat, Klp 3 renggang.

• Salah seorang siswa diminta menerjang kelompok-kelompok tersebut.

• Semua kelompok, duduk berkumpul dan mendiskusikan apa yang terjadi.

• Setiap kelompok diminta mengambil apa saja yang bisa di bawa dari sekitar luar sekolah.

• Kemudian diminta mengklasifikasikan mana yang kategori padat, cair dan gas.

• Siswa kembali ke kelas, dilanjutkan dengan diskusi dan penjelasan mendalam dari guru.

Pembelajaran efektif, kontekstual dan menyenangkan, walau tanpa TIK

Tujuan: Siswa kelas 3 SD, dapat membedakan zat cair, padat, dan gas

Aktifitas Pembelajaran: • Diluar ruang kelas, siswa dibagi dalam tiga kelompok. Klp 1 berpegangan

erat, Klp 2 cukup merapat, Klp 3 renggang.

• Salah seorang siswa diminta menerjang kelompok-kelompok tersebut.

• Semua kelompok, duduk berkumpul dan mendiskusikan apa yang terjadi.

• Setiap kelompok diminta mengambil gambar apa saja dengan cara memotret menggunakan kamera handphone.

• Gambar hasil pemotretan ditayangkan melalui LCD projector, kemudian siswa secara kelompok mengklasifikasikan kedalam kategori cair, padat dan gas.

• dilanjutkan dengan diskusi dan penjelasan mendalam dari guru.

Pembelajaran efektif, kontekstual dan menyenangkan dengan TIK

Tujuan:

• Siswa, dapat membandingkan teori penciptaan alam semesta antara yang satu dengan lainnya.

Aktifitas Pembelajaran:

• Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil.

• Setiap kelompok diminta untuk membahas salah satu teori dari buku yang telah disediakan.

• Setiap kelompok, diminta menyajikan hasil bahasannya secara kreatif dengan menggunakan slide presentasi (misal Power Point, MSWord, dll) atau dengan cara lain, misal menggunakan gambar di karton, atau disajikan dalam bentuk lagu.

• Setiap kelompok mempresentasikan dan dibahas bersama.

Pembelajaran efektif, kontekstual dan menyenangkan dengan TIK + menghasilkan prakarsa dan karya otentik

Tujuan:

• Siswa, dapat membandingkan teori penciptaan alam semesta antara yang satu dengan lainnya.

Aktifitas Pembelajaran:

• Guru menjelaskan konsep penciptaan alam semesta menurut beberapa pakar.

• Penjelasan dilakukan menggunakan sekitar 40 slide presentasi via LCD projector, dilengkapi dengan animasi yang indah, kombinasi teks dan gambar.

• Dilanjutkan dengan tanya jawab dan kesimpulan.

• Diakhiri dengan memberikan pekerjaan rumah.

Pembelajaran tak efektif, tak kontekstual dan kurang menyenangkan walau dengan TIK. Apalagi menghasilkan prakarsa dan karya otentik

berdasarkan 4 KASUS,

MODERN manakah yang termasuk

dalam pembelajaran

atau

Kasus

Pembelajaran

KUNO Berteknologi

MODERN

Kasus

Pembelajaran

MODERN walau tanpa TIK modern

Kasus

pembelajaran

MODERN dengan

TIK modern

MENCERITAKAN

MENDENGARKAN

BELAJAR

bukanlah MENGAJAR

bukanlah BELAJAR

adalah MENGALAMI

MENGAJAR memfasilitasi terjadinya BELAJAR

TEACHER-CENTERED

LEARNING GURU

Pemeran Utama

SISWA Penonton Utama

dampak: pengetahuan TENTANG surface competency

STUDENT-CENTERED

LEARNING

SISWA Pemeran Utama

GURU suteradara

dampak:

kemampuan UNTUK

core competency karakter terbangun

Sumber gambar: http://irpanhakim.files.wordpress.com/2009/08/ngajar.jpg?w=218&h=300

bagaimana dengan penerapan TIK

di kelas?

Penggunaan TIK di kelas?

a. sarana belajar tentang TIK?

b. sarana mengajar dengan TIK?

c. sarana belajar dengan TIK?

Apakah berfungsi sebagai …

Apa

JAWABAN ANDA

Jika A, lanjutkan, ga pa apa …

Jika B, bertobatlah …

Mari kita menuju C …

apa kunci utamanya?

student-centered active learning melibatkan TIK

mengapa?

untuk membangun

generasi abad 21

Kecakapan Generasi Abad 21

Kecakapan Belajar

dan Inovasi

Kecakapan Informasi, Media dan

Literasi

Kecakapan Hidup dan

Karir

Kecakapan Belajar dan Inovasi

Kreatif dan Inovatif

Berpikir Kritis dan

Memecahkan Masalah

Komunikasi dan

Kolaborasi

Kecakapan Informasi, Media dan Teknologi

Literasi Informasi

Literasi Media

Literasi ICT

Kecakapan Hidup & Karir

Luwes & mampu beradaptasi

Mandiri dan penuh inisiatif

Produktif dan akuntable (dapat diandalkan dan bertangung jawab)

Memiliki kemampuan leadership dan tanggungjawab

Pemahaman lintas budaya

• Mendorong, mendukung dan memodelkan penemuan dan pemikiran kreatif dan inovatif

• Melibatkan siswa dalam menggali isu dunia nyata (real world) dan memecahkan permasalahan otentik menggunakan tool dan sumber-sumber digital

• Mendorong refleksi siswa menggunakan tool kolaboratif untuk menunjukan dan mengklarifikasi pemahaman, pemikiran, perencanaan konseptual dan proses kreatif siswa

• Memodelkan konstruksi pengetahuan kolaboratif dengan cara melibatkan diri belajar dengan siswa, kolega, dan orang-orang lain baik melalui aktifitas tatap muka maupun melalui lingkungan virtual

memfasilitasi dan menginspirasi BELAJAR dan KREATIFITAS siswa 1

• Merancang atau mengadaptasi pengalaman belajar yang tepat yang mengintegrasikan tools dan sumebr digital untuk mendorong belajar dan kreatifitas siswa

• Mengembangkan lingkungan belajar yang kaya akan teknologi yang memungkinkan semua siswa merasa ingintahu dan menjadi partisipan aktif dalam menyusun tujuan belajarnya, mengelola belajarnya sedniri dan mengukur perkembangan belajarnya sendiri.

• Melakukan kostumiasasi dan personalisasi aktifitas belajar yang dapat memenuhi strategi kerja gaya belajar dan kemampuan menggunakan tools dan sumber-sumber digital yang beragam.

• Menyediakan alat evaluasi formatif dan sumatif yang bervaiasi sesuai dengan standar teknologi dan konten yang dapat memberikan informasi yang berguna bagi proses belajar siswa maupun pembelajaran secara umum

merancang dan mengembangkan pengalaman belajar dan assessmen era digital

2

• Menunjukkan kemahiran dalam sistem teknologi dan mentransfer pengetahuan ke teknologi dan situasi yang baru

• Berkolaborasi dengan siswa, sejawat, dan komunitas menggunakan tool-tool dan sumber digital untuk mendorong keberhasilan dan inovasi siswa

• Mengkomunikasikan ide/gagasan secara efektif kepada sswa, orang tua, dan sejawat menggunakan aneka ragam format media digital

• Mencontohkan dan memfasilitasi penggunaan secara efektif daripada tool-tool digital terkini untuk menganalisis, mengevaluasi dan memanfaatkan sumber informasi tersebut untuk mendukung penelitian dan belajar.

menjadi model cara belajar dan bekerja di era digital 3

mendorong dan menjadi model tanggung jawab dan masyarakat digital

• Mendorong, mencontohkan, dan mengajar secara sehat, legal dan etis dalam menggunakan teknologi informasi digital, termasuk menghagrai hak cipta, hak kekayaan intelektual dan dokumentasi sumber belajar.

• Memenuhi kebutuhan pemelajar yang beragam dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan memberikan akses yang memadai terhadap tool-tool digital dan sumber belajar digital lainnya.

• Mendorong dan mencontohkan etika digital tanggung jawab interkasi sosial terkait dengan penggunaan teknologi informasi.

• Mengembangkan dan mencontohkan pemahaman budaya dan kesadaran global melalui keterlibatan/partisipasi dengan kolega dan siswa dari budaya lain menggunakan tool komunikasi dan kolaborasi digital.

4

• Berpartisipasi dalam komunitas lokal dan global untuk menggali i penerapan teknologi kreatif untuk meningkatkan pembelajaran

• Menunjukkan kepemimpinan dengan mendemonstrasikan visi infusi teknologi, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan bersama dan pemabungan komunitas, dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan teknologi kepada orang lain

• Mengevaluasi dan merefleksikan penelitian-penelitian dan praktek profesional terkini terkait dengan penggunaan efektif daripada tool-tool dan sumber digital untuk mendorong keberhasilan pembelajaran.

• Berkontribusi terhadap efektifitas, vitalitas, dan pembaharuan diri terkait dengan profesi guru baik di sekolah maupun dalam komunitas.

berpartisipasi dalam pengembangan dan kepemimpinan profesional 5

kalau begitu, mari kita buktikan di kelas mulai sekarang!!!

slide presentasi tersedia di: http://www.teknologipendidikan.net

Terima Kasih

diskusi lebih jauh dengan saya dapat Anda lakukan via: http://teknologipendidikan.web.id